2014
Laporan Tahunan Annual Report
Expanding Growth Agung Podomoro Land
Expanding Growth
154
Profil Perusahaan
Company Profile 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Kinerja Bisnis 2014 Business Performance 2014 4 Struktur Organisasi Organization Structure 5 Struktur Perusahaan Corporate Structure 6 Peta Lokasi Proyek Projects Location Map 9 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certificates 10 Sekilas Perusahaan Company in Brief 14 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 16 Informasi Saham APLN APLN Share Information 18 Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Subsidiaries and Affiliates 22 Peristiwa Penting Event Highlights 26 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners 32 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile 38 Laporan Direksi Report of the Board of Directors 48 Profil Direksi Board of Directors’ Profile 62 Hubungan Afiliasi Affiliate Relationships 63 Perubahan Susunan Direksi dan/ atau Dewan Komisaris yang Terjadi Setelah 31 Desember 2014 sampai dengan tanggal Laporan Tahunan 2014 Changes in Board of Directors and/ or Board 0f Commissioners After December 31, 2014 to the date of 2014 Annual Report 64 Sumber Daya Manusia Human Resources 76 Informasi Pemegang Saham Shareholders Information 77 Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Stock listing 78 Kronologis Pencatatan Efek Bersifat Utang Hingga Akhir Tahun 2014 Chronology of Debt Securities Listing up to Year-End 2014 79 Lembaga Penunjang Pasar Modal capital market supporting institutions
daftar isi contents
80
110
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis
125
Komite Audit Audit Committee
130
Komite Lain Other Committees
88
Tinjauan Operasional Operational Review
132
100
Kinerja Keuangan Financial performance
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
135
101
Laporan Posisi Keuangan Financial Status Report
Hubungan Investor Investor Relations
136
105
Struktur Modal, Likuiditas dan Tingkat Solvabilitas Capital Structure, Liquidity and Solvability Rate
Akses Informasi Perusahaan Access Company Information
137
Audit Internal Internal Audit
139
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
140
Manajemen Risiko Risk Management
144
Perkara Hukum Legal Cases
105
Informasi Material Atas Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information Events Subsequent to the Date of Accountant’s Report
105
Prospek Bisnis Business Outlook
149
Kode Etika Perusahaan Corporate Ethics
106
Kebijakan Dividen Dividend Policy
150
Budaya Perusahaan Corporate Culture
109
Informasi Material Lainnya Other Material Information
151
109
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Dampak dan Alasan Terhadap Laporan Keuangan Changes in the Accounting Policy, Reasons and its Impacts to Financial Report
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Stock Ownership Program for Employee and/or Management
152
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System
156
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 113
Komitmen APLN Commitment APLN
115
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
120
Paparan Publik Public Expose
121
Dewan Komisaris Board of Commissioners
122
Direksi Board of Directors
125
Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi Remuneration Of The Board Of Commissioners And Directors
Corporate Social Responsibility
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Anggota Dewan Komisaris & Direksi Atas Laporan Tahunan 2014 Statement of Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2014 Annual Report
Laporan Keuangan Financial Statements
Expanding Growth Agung Podomoro Land
2014 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri properti Indonesia. Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, namun perkembangan properti semakin tersebar ke kota-kota lapis kedua di Indonesia, meliputi pembangunan perumahan, pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen. Oleh karena itu, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memfokuskan strategi dan inisiatif bisnisnya untuk memperluas pertumbuhan dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan melalui pembangunan area komersial pusatpusat bisnis dan proyek perumahan di Bandung, Karawang (Jawa Barat), Bali, Balikpapan, Batam, dan Medan. Melalui perluasan bisnis ke kota-kota lapis kedua, APLN tetap mengusung visi dan misi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang berkualitas dengan menggunakan konsep bisnis “fast churn” yang telah teruji. Selain itu, APLN juga berkomitmen untuk membangun proyek-proyek superblok yang menawarkan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yang seimbang bagi para konsumen. 2014 is a year full of challenges for the property industry in Indonesia. Although economic growth slowed, property development getting more dispersed to second tier cities in Indonesia, including the construction of landed housing, shopping centers, hotels, and apartments. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) focused its business strategies and initiatives to expand growth and develop a sustainable business through the development of commercial and business centers and housing projects in Bandung, Karawang (West Java), Bali, Balikpapan, Batam and Medan. Through its expansion into second tier cities, APLN continues with its vision and mission to meet the need for quality housing and commercial areas using its tested “fast churn” business concepts. Where applicable, APLN commits to continue develop a superblock projects with complete facilities to meet the needs of a balanced lifestyle for consumers.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
1
Profil Perusahaan Company Profile
visi Terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti dan berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat.
vision To continue to grow as an integrated property developer, to optimize value for clients, business partners, shareholders, and society.
misi mission
2
1.
2.
3.
4.
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang berkualitas.
Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan usaha dan pemegang saham.
Menjadi perusahaan pengembang yang mampu memberikan nilai lebih bagi para karyawan.
To meet public needs in quality housing and commercial developments.
To optimize return on investment from business partners and shareholders.
To become a developer that can deliver more value to employees.
Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan perkotaan dan dalam meningkatkan indeks pengembangan manusia. To actively support Government programs in promoting urban development and improving the human development index.
nilai-nilai
values
1. Harmoni: keharmonisan dalam bekerja dengan pelanggan, rekan usaha, pemegang saham dan masyarakat. 2. Tangguh: gigih memberikan usaha yang optimal. 3. Mutu: menjaga mutu dalam setiap tahap pengembangan. 4. Ramah lingkungan: memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam usaha pengembangannya.
1. Harmony: in working with clients, business partners, shareholders, and society. 2. Passion and perseverance: optimizing our efforts. 3. Quality: maintained at every stage of development. 4. Environmentally conscious: putting care into the environmental aspects of every projects.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Kinerja Bisnis 2014 Business Performance 2014
miliar | billion
Rp
5.296,6
8,1
%
miliar | billion
Laba Kotor Gross Profit
Rp
2.654,8
miliar | billion
Rp
983,9
5,8
%
Penjualan & Pendapatan Usaha Sales & Revenues
12,8
%
Laba Bersih Komprehensif Comprehensive Income
miliar | billion Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Comprehensive Income Attributable to Owners of The Company
Rp
854,9
0,4%
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
3
Struktur Organisasi Organization Structure
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners KOMITE AUDIT Audit Committee
AUDIT INTERNAL Internal Audit
DIREKSI Board of Directors
KOMITE ANGGARAN Budget Committee
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
KOMITE REMUNERASI Remuneration Committee
KOMITE KINERJA Performance Committee
KOMITE AUDIT INVESTIGASI Audit Investigation Committee
Pengembangan Bisnis Business Development
Pemasaran Marketing
Manajemen Proyek Project Management
4
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Umum & SDM General Affairs & Human Resources
Keuangan Finance
Manajemen Properti Property Management
Hukum Legal
Struktur Perusahaan Corporate Structure 67,039%
85,534%
PT Sunter Agung 7,049%
99,244% Trihatma Kusuma Haliman 0,753%
14,465%
Trihatma Kusuma Haliman 25,912%
Maria Kartika Chandra 0,003%
0,001%
PT Jaya Lestari Persada
61,967%
Putra Pratana
3,099%
PT Indofica
5,073% PT Simfoni Gema Lestari
Komisaris & Direktur
99,82%
60,00%
KUS
ASA
80,00
%
MWS 99,99% TKS 99,90% KKS
IBKP
BSP
70,00%
99,90%
KBS
99,99% AM 99,92% TK
75,00%
PAP
CIP
99,98%
99,79%
90,00% PGK 80,00% AHT 99,93
99,90% PLP
BSM
99,90%
CPP
KGP
CCB
51,00%
51,00%
TKB
SAI
65,00%
55,00% SAMP 99,98%
JKS
AKS
51,00%
85,00%
BPS
TLM
70,00%
99,99%
AMI
GTS
80,00
%
60,00%
DPI
SMI
58,00%
99,99%
SMD
KPP
99,98%
99,98%
APU
PAL
99,98
%
GAS
99,98%
25,50%
BSL
SGN
MGP
99,99% JKP
52,83% PP
CPKA
TMI
51,00
90,00%
99,99%
51,00%
%
CGN
GPL 99,90%
%
PCN
35,00%
58,84%
69,00% WSS
50,01%
85,00%
CK
GCK
SUBSID IARI ES
80,00
%
E N TI TA S A N A K
ADP
Masyarakat
ASOSIASI AFFILIATES
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES 99,99%
29,861%
APLN AHT AKS AMI APU ASA BSM BSP BPS CCB CIP CPKa CPP CK DPI GAS GCK GPL GTS IBKP JKS KBS KGP KPP
PT AGUNG PODOMORO LAND, TBK. PT Alam Hijau Teduh PT Agung Kencana Sukses PT Alam Makmur Indah PT Agung Pesona Unggul PT Arah Sejahtera Abadi PT Buana Surya Makmur PT Brilliant Sakti Persada PT Bali Perkasa Sukses PT Central Cipta Bersama PT Central Indah Palace PT Cipta Pesona Karya PT Central Pesona Palace PT Caturmas Karsaudara PT Dimas Pratama Indah PT Griya Agung Sukses PT Graha Cipta Kharisma PT Griya Pancaloka PT Graha Tunas Selaras PT Intersatria Budi Karya Pratama PT JKS Realty PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Karya Gemilang Perkasa PT Karya Pratama Propertindo
ENTITAS ASOSIASI CGN SGN
KUS PAL PAP PCN PGK SAI SAMP SMD SMI TKB TLM TMI WSS ADP MWS TKS KKS BSL JKP AM TK PP PLP
PT Kencana Unggul Sukses PT Pesona Agung Lestari PT Putra Adhi Prima PT Pandega Citraniaga PT Pesona Gerbang Karawang PT Sentral Agung Indah PT Sumber Air Mas Pratama PT Sinar Menara Deli PT Simprug Mahkota Indah PT Tunas Karya Bersama PT Tritunggal Lestari Makmur PT Tiara Metropolitan Indah PT Wahana Sentra Sejati PT Agung Dinamika Perkasa PT Muara Wisesa Samudera PT Tirta Kelola Sukses PT Kencana Kelola Sukses PT Buana Surya Lestari PT Jaladri Kartika Pakci PT Astakona Megahtama PT Tatar Kertabumi PT Pluit Propertindo PT Pandega Layar Prima
AFFILIATES
PT Citra Gemilang Nusantara PT Sukses Gemilang Nusantara
MGP
PT Manggala Gelora Perkasa
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
5
medan balikpapan batam
makassar jakarta bandung
Peta Lokasi Proyek Projects Location Map
Jakarta
Bandung
Parahyangan Residences terletak di kawasan elit di Bandung Utara menawarkan Menara Pangrango dan Menara Papandayan dengan jumlah unit apartemen sebanyak 1.522 dari tipe studio sampai tiga kamar tidur.
Parahyangan Residences is located at an elite area in North Bandung offers Pangrango Tower and Papandayan Tower with total 1,522 unit apartments from studio type unit up to three bedrooms.
Bandung International Convention Center akan dikembangkan di pusat kota Bandung di atas lahan seluas 1,9 hektar untuk menjadi MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) dengan fasilitas termasuk 281 kamar hotel bintang lima dengan nama Pullman dan 240 kamar hotel bintang tiga dengan nama Ibis Style, salah satu convention center terbesar di Bandung serta ruang pertemuan dan area ritel.
Bandung International Convention Center to be developed in Bandung downtown on 1.9 hectares of land for MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) facilities including 281 rooms of five star hotel with brand Pullman and 240 rooms three star hotel with brand Ibis Style, one of the biggest convention center, meeting rooms and retail areas.
Superblok Soho Podomoro City merupakan konsep gaya hidup baru yang fleksibel dengan desain kontemporer, ruang tamu yang luas dan tempat kerja terdiri dari Small Office Home Office (SOHO), SOHO Capital dan Neo SOHO Mall. Soho Podomoro City Superblock is a new flexible life style concept with contemporary design, a wide living room and work place consits of Small Office Home Office (SOHO), SOHO Capital dan Neo SOHO Mall. The Pakubuwono Spring menawarkan hunian mewah kelas atas. Menerapkan desain kontemporer modern, dengan sentuhan art deco dengan lansekap, taman, dan area hijau yang mengelilingi bangunan, The Pakubuwono Spring offers upper class luxury housing. Applying modern contemporary design, with a touch of art deco with landscaping, park, and green belt areas surrounding the building.
6
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
bali
Bali
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort adalah hotel resor bintang lima memiliki 398 kamar dan 17 vila. Kompleks ini digunakan untuk pergelaran Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) pada Oktober 2013 dan resmi dibuka untuk umum pada Desember 2013. Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort is a five star resort hotel with 398 rooms and 17 villas. This complex was used for the Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) in October 2013 and officially opened to the public in December 2013. Indigo Hotel adalah hotel bintang lima yang dioperasikan oleh Intercontinental Group dan akan menjadi Indigo Hotel yang pertama di Indonesia. Indigo Hotel is a lifestyle five star brand which is operated by Intercontinental Group and will be the first Indigo Hotel in Indonesia.
Profil Perusahaan Company Profile
Makassar
Memiliki lahan seluas 15 ha yang akan diperluas menjadi 45 hektar di Tanjung Bunga, Makassar. Has 15 hectares of land to be expanded up to 45 hectares in Tanjung Bunga, Makassar.
Batam
Orchard Park Batam adalah kompleks perumahan yang dibangun di atas lahan sekitar 42 hektar di daerah yang sedang berkembang pesat yaitu Batam Center. Pengembangan akan terdiri 1.200 rumah tapak, 71 unit area komersial, 148 rumah toko, dan satu menara apartemen dengan 140 unit. Orchard Park Batam is a residential complex to be developed on area of around 42 hectares in the fast growing part Batam Center. The development comprises 1,200 unit of landed houses 71 unit of commercial area, 148 unit of shop houses, and one apartment tower with 140 units.
Balikpapan
Pada tambahan 5 ha reklamasi di belakang kompleks The Plaza Balikpapan, akan dikembangkan superblok lain yang terdiri dari lifestyle mall, hotel bintang lima dan dua tower apartemen (Borneo Bay Residences) menawarkan 1.100 unit apartemen. On additional 5 ha reclamation in the back of the The Plaza Balikpapan complex, to be developed another superblock which consist of a lifestyle mall, a five star hotel and two apartment towers (Borneo Bay Residences) offering 1,100 apartment units..
Medan
Superblok Podomoro City Deli Medan akan dibangun di atas lahan seluas 5,2 ha yang menawarkan beberapa menara kondominium dan apartemen, menara perkantoran, pusat perbelanjaan mewah dan hotel bintang lima. Podomoro City Deli Medan superblock will be built on a 5.2 hectares of land featuring condominium and apartment towers, an office tower, a luxurious shopping mall and a five star hotel.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
7
01.
Indonesia Most Admired Company 2014, kategori Properti, dari Majalah Warta Ekonomi untuk PT Agung Podomoro Land Tbk. Indonesia Most Admired Company 2014 category Property from Majalah Warta Ekonomi magazine for PT Agung Podomoro Land, Tbk.
02. Indonesia Most Admired CEO 2014 dari Majalah Warta Ekonomi untuk Trihatma Kusuma Haliman. Indonesia Most Admired CEO 2014 from Warta Ekonomi Magazine for Trihatma Kusuma Haliman.
03.
BCI Asia Top 10 Awards, kategori Top Ten Developers 2014, dari BCI Asia untuk PT Agung Podomoro Land Tbk. BCI Asia Top 10 Awards, category Top Ten Developers 2014 from BCI Asia untuk PT Agung Podomoro Land, Tbk
04.
Indonesia Property & Bank Award 2014, kategori Top Developer of The Year 2014, dari Majalah Property and Bank untuk PT Agung Podomoro Land Tbk.
Trip Advisor Award 2014, kategori Certificate of Excellence, dari Trip Advisor untuk Hotel Pullman Jakarta Central Park.
Indonesia Property & Bank Award 2014, category Top Developer of The Year 2014 from Property and Bank Magazine for PT Agung Podomoro Land, Tbk.
Trip Advisor Award 2014, category Certificate of Excellence from Trip Advisor for Hotel Pullman Jakarta Central Park.
8
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
05.
Profil Perusahaan Company Profile
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
06.
07.
09.
Indonesia Property & Bank Award 2014, kategori Top Chairman Property of The Year 2014, dari Majalah Property and Bank untuk Trihatma Kusuma Haliman.
International Star for Leadesrhip in Quality Award, kategori Gold, dari ISLQ International untuk Central Park Mall.
Best of The Best 50 Companies in Indonesia 2014, dari Majalah Forbes Indonesia untuk PT Agung Podomoro Land Tbk.
Indonesia Property & Bank Award 2014, category Top Chairman Property of The Year 2014 from Property and Bank Magazine for Trihatma Kusuma Haliman.
International Star for Leadesrhip in Quality Award, category Gold from ISLQ International for Central Park Mall.
Best of The Best 50 Companies in Indonesia 2014 from Forbes Indonesia Magazine for PT Agung Podomoro Land, Tbk.
08.
10.
Satya Lencana Wirakarya, dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk Trihatma Kusuma Haliman.
MIPIM Asia Award 2014 kategori Best Futura Mega Project, dari Skidmore, Owings & Merril LLP untuk Pluit City
Satya Lencana Wirakarya from the President of Republic of Indoneaia, Susilo Bambang Yudhoyono for Trihatma Kusuma Haliman.
MIPIM Asia Award 2014: Best Futura Mega Project from Skidmore, Owings & Merrill LLP for Pluit City.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
9
Sekilas Perusahaan Company in Brief PT Agung Podomoro Land Tbk. (“APLN” atau “Perseroan”) merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang properti. Didirikan dengan nama PT Tiara Metropolitan Jaya berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, yang dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-21538. HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UndangUndang Wajib Daftar Perusahaan (UUWDP) dengan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 090217027994 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tahun 2010 memutuskan untuk mengganti nama PT Tiara Metropolitan Jaya menjadi PT Agung Podomoro Land Tbk. Pergantian nama tersebut diaktakan dalam Akta No.1 tanggal 2 Agustus 2010, yang dibuat di hadapan Yulia, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, setelah Perseroan melakukan restrukturisasi perusahaan dengan memindahkan empat anak perusahaan Agung Podomoro Grup (APG) yaitu PT Arah Sejahtera Abadi, PT Brilliant Sakti Persada, PT Intersatria Budi Karya Pratama, dan PT Kencana Unggul Sukses, serta dua perusahaan asosiasi APG, yaitu PT Manggala Gelora Perkasa dan PT Citra Gemilang Nusantara ke dalam pengawasan Perseroan dan kemudian melakukan penawaran umum perdana saham, dengan mengeluarkan saham baru dari portepel Perseroan sebanyak 6.150.000.000 saham dari saham yang belum diterbitkan oleh Perseroan dan dengan 14.350.000.000 saham milik pendiri menjadikan total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat itu berjumlah 20.500.000.000 dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2010. Sebagai penyesuaian terhadap perkembangan Perseroan, maka Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir adalah: Akta No. 7 tanggal 5 Juni 2012, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., pengganti Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Akta tersebut menyatakan perubahan
10
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
PT Agung Podomoro Land Tbk (“APLN” or “the Company”) is a limited liability property company. Established by the name of PT Tiara Metropolitan Jaya based on Deed No. 29 dated July 30, 2004 made before Sri Laksmi Damayanti, SH, who replaced Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notary in Jakarta, after approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decree No. C-21538.HT.01.01.TH.2004 dated August 26, 2004 and which has been registered in the Company Register in accordance with Act of Company Register Obligation (UUWDP) with Company Register Code (TDP) No. 090217027994 at the Company Registration Office of West Jakarta No 1589/BH.09.02/X/2004 dated October 4, 2004, and which has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No 91 dated November 12, 2004, Supplement No 11289. Extraordinary General Meeting of Shareholders 2012 decided to change of PT Tiara Metropolitan Jaya into PT Agung Podomoro Land Tbk. Change mentioned stated in the Deed No. 1 dated August 2, 2010, prepared and presented before Yulia, S.H. Notary in South Jakarta, after the Company performed restructuring by making four of APG subsidiaries, namely PT Arah Sejahtera Abadi, PT Brilliant Sakti Perdana, PT Intersatria Budi Karya Pratama, and PT Kencana Unggul Sukses, and two associate companies of APG, namely PT Manggala Gelora Perkasa and PT Citra Gemilang Nusantara under the Company’s supervision, and holding the initial public offering by issuing new shares from the Company’s portepel of 6,150,000,000 shares out of the Company’s unissued shares and with 14,350,000,000 shares of the owner, the total fully subscribed and paid up shares is 20,500,000,000, which is listed at Indonesia StockExchange (BEI) on November 11, 2010.
As an adjustment to the Company’s growth, so that its Articles of Association have been amended several times. The most current amendment to the Articles of Association was: Deed No. 7 dated June 5, 2012, made before Ardi Kristiar, SH, who replaced Yulia, SH, Notary in South Jakarta. The changes contained concerns with regards to amendments
Profil Perusahaan Company Profile
Visi dan misi serta nilai-nilai Perseroan merupakan landasan bagi APLN dalam upayanya untuk menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti yang berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat. Vision and mission as well as Company’s values is a basis for APLN in his quest to become an integrated property developer in the business of that is fully committed to give optimal value for customers, business partners, shareholders, and communities.
Anggaran Dasar Pasal 3, Pasal 5 ayat 12, Pasal 18 ayat 2 dan Pasal 18 ayat 5. Perubahan tersebut telah memperoleh persertujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-35086.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) dengan No. 0058436.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-0061792.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 6 Juli 2012 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 09.02.1.68.27994 tanggal 16 Juli 2012, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 2013, Tambahan No. 42092.
made to Article 3, Article 5 paragraph 12, Article 18 paragraph 2 and Article 18 paragraph 5 of the Company’s Articles of Association. The approval of such changes have been obtained from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decree No. AHU-35086. AH.01.02. Year 2012 dated June 27, 2012 and which has been registered in the Company Register in accordance with Act of Limited Liability Company (UUPT) with No. 0058436.AH.01.09.Year 2012 dated June 27, 2012 and which has been accepted and registered in the database of Administration System of Ministry of Justice and Human Rights Legal Entity of the Republic of Indonesia as of Acceptance Letter No. AHU-0061792.AH.01.09 Year 2012 dated July 6, 2012 and which has been registered in the Company Register in accordance to UUWDP with TDP No. 09.02.1.68.27994 dated July 16, 2012, and which has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No 40 dated May 17, 2013, Supplement No 42092.
Visi dan misi serta nilai-nilai Perseroan merupakan landasan bagi APLN dalam usahanya untuk menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti yang berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat. Perseroan mengatasi persaingan di industri properti dengan menawarkan gaya yang lebih modern dan unik dalam sistem pengelolaan bidang ritel, komersial, dan pemukiman. Perseroan tidak berfokus pada persediaan lahan yang luas, namun lebih pada perputaran modal yang cepat dengan konsep “fast churn”, yang menjadikan Perseroan sebagai pengembang unik dibanding pengembang pesaing. Perseroan menerapkan model bisnis yang terintegrasi, dengan kemampuan dalam pengembangan dan pengelolaan properti terpadu, dimulai dari pengadaan lahan, disain, perencanaan pembangunan, manajemen proyek, pemasaran, penyewaan hingga pengelolaan operasional dari properti ritel, perkantoran, hotel, dan hunian, dengan selalu mempertimbangkan nilai-nilai harmoni, tangguh, berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Hal-hal tersebut membuat Perseroan mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat sebagai pemimpin dan pelopor di industri properti.
Vision and mission as well as Company’s values is a basis for APLN in his quest to become an integrated property developer in the business of that is fully committed to give optimal value for customers, business partners, shareholders, and communities. The Company cope with the competition in the property industry by offering more modern and unique style in the field of retail management system, commercial, and residential. The Company does not focus on the supply of large tracts of land, but rather on a quick turnover, with the concept of "fast churn", which makes the Company unique among competitors. The Company is implementing an integrated business model, with capabilities in the development and management of integrated property, starting from land acquisition, design, development planning, project management, marketing, leasing to the operational management of retail properties, office, hotel, and residential, with consideration to the harmony, resilient, high-quality and environmentally friendly values. These things make the company get high trust of the community as a leader and pioneer in the property industry.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
11
Sekilas Perusahaan | Company in Brief
Perseroan menerapkan model bisnis yang terintegrasi, dengan kemampuan dalam pengembangan dan pengelolaan properti terpadu. The Company is implementing an integrated business model, with capabilities in the development and management of integrated property.
12
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Profil Perusahaan Company Profile
Pada akhir Desember 2014, APLN telah memiliki 36 (tiga puluh enam) anak usaha, 10 (sepuluh) entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, serta 2 (dua) entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar, dan Medan.
As of end of December 2014, APLN has 36 (thirty six) subsidiaries, 10 (ten) entities through indirect ownership by subsidiaries and 2 (two) associates in property sector in Jakarta, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam Makassar, and Medan.
Kegiatan Usaha Utama Menurut Anggaran Dasar
Main Business Activities Pursuant to the Articloe of Association Main business activities of the Company pursuant to the Articles of Association, Article 3 of Deed of the Statement of Meeting Resolution of the Company No. 07 dated June 5, 2012, prepared and presented before Ardi Kritiar, SH., MBA, in the place of Yulia, S.H., Notary in South Jakarta, and being managed by the Company covering: 1. Construction, such as: • Engange contractors include planning, and supervision of implementation, contractors of office, housing, shopping malls, roads, bridges, and the installation of electricity, water, telephone, and other public works;
Kegiatan usaha utama Perseroan menurut Anggaran Dasar Pasal 3 Akta Pernyataan Keputusan Perseroan No. 07 tanggal 5 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, dan dijalankan oleh Perseroan adalah: 1. Pembangunan meliputi antara lain: termasuk • pemborongan/kontraktor, perencanaan, pelaksanaan dan pengawas pemborong bangunan gedung-gedung, perumahan, pusat perbelanjaan, jalan-jalan, jembatan-jembatan serta pemasangan instalasi-instalasi listrik, air, telepon dan pekerjaan umum lainnya; • real estate dan developer termasuk melakukan pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, pengurugan, dan penggalian tanah, membangun sarana dan prasarana/ infrasturktur, merencanakan, membangun, menyewakan, menjual dan mengusahakan real estate, kawasan terpadu, pusat perkantoran, gedung-gedung, perumahan, perkantoran, apartemen, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang termasuk tetapi tidak terabatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, beserta fasilitasnya; 2. Melakukan investasi baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, dalam perusahaan lain; 3. Melakukan penyertaan pada perusahaanperusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; dan 4. Usaha-usaha dalam bidang jasa, termasuk antara lain jasa pengelolaan atau pengoperasian yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Produk dan Jasa yang Dihasilkan Produk dan jasa yang dihasilkan Perseroan berupa kawasan properti terpadu yang meliputi apartemen, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, perhotelan, perumahan, dan pusat rekreasi, beserta fasilitasnya.
• Real estate and developer, including land acquisition/purchasing, management, improvement, dredging, and digging, building activites/infrastructures, planning, development, leasing, selling and operating real estate integrated area, shopping malls, office center, housing, offices, apartment, industrial area, hotels, hospitals, shopping malls, sport center and its supporting facilities, not limited to golf course, restaurants, other leisure spaces with its facilities;
2. Making investement, both direct investment and capital divestment in the Company’s main line of business or in other companies;
3.
Making investment in other companies that have business operation related to the Company’s business activities; and
4.
Developing business as serve provider, including management and operation that support the Company’s main business activites, except law and tax services.
Product and Services Offered Properties and services offered by the Company cover integrated property such as apartment, offices, outlets/shop houses, shopping malls, hotels, housing, and recreation center, with its facilities.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
13
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam miliar Rupiah
2014
2013
In billion Rupiah
2012
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Statements of Comprehensive Income
Penjualan dan Pendapatan Usaha
5.296,6
4.901,2
4.689,4
Sales and Revenues
Laba Kotor
2.654,8
2.354,9
2.084,5
Gross Profit
Laba Sebelum Pajak
1.229,7
1.177,2
1.097,5
Income before Tax
Laba Komprehensif
983,9
930,22
841,3
Total Comprehensive Income
Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
854,9
851,4
811,7
Total Comprehensive Income attributable to Owners of the Company
Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali
129,0
78,8
29,6
Total Comprehensive Income Attributable to Non-Controlling Interest
Laba Bersih per Saham
41,72
41,53
39,60
Earnings per Share
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Consolidated Statements of Financial Position
Kas dan Setara kas dan Aset Keuangan Lainnya
4.336,4
3.177,1
2.225,1
Aset Real Estate
7.408,5
4.977,2
2.721,2
Real Estate Assets
Properti Investasi
5.660,7
5.533,2
4.982,3
Investment Properties
3.169,1
2.756,0
1.853,1
Fixed Assets
23.686,2
19.679,9
15.195,6
Total Assets
2.037,1
1.882,3
2.102,9
Bank Loans
Aset Tetap Jumlah Asset Utang Bank
4.447,6
3.574,5
2.380,4
Bond Payable
15.223,3
12.467,2
8.846,7
Total Liabilities
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
6.442,9
5.755,7
5.025,6
Equity Attributable to the Owners of the Company
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali
2.020,0
1.457,0
1.323,3
Equity Attributable to Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas
8.462,9
7.212,7
6.348,9
Utang Obligasi Jumlah Liabilitas
RASIO KEUANGAN DAN INFORMASI LAINNYA
Total Equity Other Financial Ratios
4,5%
5,3%
6,5%
Return on Average Assets
Laba terhadap rata-rata Ekuitas
12,6%
13,7%
14,8%
Return on Average Equity
Laba terhadap Penjualan dan Pendapatan Usaha
18,6%
19,0%
17,9%
Return on Sales And Revenues
179,9 %
172,9%
139,3%
Total Liabilities to Equity
64,3 %
63,3%
58,2%
Total Liabilities to Assets
183,2 %
167,9%
156,5%
Current Assets
Laba terhadap Jumlah rata-rata Asset
Liabilitas terhadap Ekuitas Liabilitas terhadap Jumlah Aset Aset Lancar Gearing-Bersih Jumlah rata-rata Tertimbang Saham
14
Cash and Cash Equivalents
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
25,4%
31,6%
35,6%
Gearing-Net
20.494.192.122
20.537.745.148
20.520.801.629
Weighted Average Number of Shares
Profil Perusahaan Company Profile
Penjualan & Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah) Sales & Revenues (in billion Rupiah)
5.296,6 4.901,2 4.689,4
Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dalam miliar Rupiah)
Laba Kotor (dalam miliar Rupiah) Gross Profit (in billion Rupiah)
Comprehensive Income Attributable to Owners of the Company (in billion Rupiah) 854,9 851,4 811,7
2012 2013 2014
2.654,8 2.354,9 2.084,5
2012 2013 2014
Penjualan & Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah) Sales & Revenues (in billion Rupiah)
842,0
3.920,6
Pendapatan Berulang dari sewa Recurring Revenues Rental
Penjualan Strata Strata Sales
534,0 Pendapatan Berulang dari Hotel Recurring Revenues Hotel
Laba Bersih Komprehensif (dalam miliar Rupiah) Total Comprehensive Income (in billion Rupiah)
854,9 Pemilik Entitas Induk Owner of the Company
129,0 Kepentingan Non-Pengendali Non Controlling Interest
2012 2013 2014
Aset (dalam miliar Rupiah) Assets (in billion Rupiah)
4.336,4
7.408,5
Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan Lainnya Cash and Cash Equivalents
5.660,7 Properti Investasi Investment Property
3.169,1 Aset Tetap Fixed Assets
Aset Real Estate Real Estate Assets
3.111,5 Aset Lain Other Assets
Liabilitas (dalam miliar Rupiah) Liabilities (in billion Rupiah)
6.291,1
2.447,5
Uang Muka Penjualan dan Pendapatan Diterima di Muka Advances from Customer and Unearned revenues
Liabilitas Lain Other Liabilities
6.484,7 Utang Bank dan Obligasi Bank Loans and Bonds
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
15
Informasi mengenai saham APLN APLN Share Information Harga saham dan Volume Perdagangan 2013-2014 2013-2014 Share Price and Trading Volume
Periode Period
16
Jumlah Saham Beredar Outstanding Number of Share
Harga Saham (Rp) Share Price (IDR)
Volume Perdagangan Trading Volume
Kapitalisasi Pasar (Rp miliar) Market Capitalization (IDR billion)
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
(Rp miliar) (IDR billion)
(juta lot Saham) (million Stock lots)
Triwulan 1 2013 1st 2013
20.500.900.000
10.455,5
530
360
510
1.733,7
38,9
Triwulan 2 2013 2nd 2013
20.500.900.000
7.892,9
510
355
385
2.564,9
59,4
Triwulan 3 2013 3th 2013
20.500.900.000
5.740,3
385
235
280
607,2
19,5
Triwulan 4 2013 4th 2013
20.500.900.000
4.407,7
315
210
215
364,7
14,2
Triwulan 1 2014 1st 2014
20.500.900.000
5.801,8
308
204
283
712,3
27,2
Triwulan 2 2014 2nd 2014
20.500.900.000
5.740,3
296
260
280
376,6
13,5
Triwulan 3 2014 3th 2014
20.500.900.000
7.031,8
395
278
343
1.573,0
45,3
Triwulan 4 2014 4th 2014
20.353.138.900
6.818,3
385
323
335
786,9
22,7
AKSI KORPORASI SAHAM
AKSI KORPORASI SAHAM
Pada tahun 2014, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi yang berupa pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, maupun penurunan nilai nominal saham.
Throughout 2014, the Company has not engaged in any Corporate action such as stock split, reverse stock, stock dividend, bonus stock and the reduction of par value.
PERDAGANGAN SAHAM
PERDAGANGAN SAHAM
Perdagangan saham APLN tidak pernah dihentikan sementara (suspension) oleh Bursa Efek Indonesia di sepanjang tahun 2014.
APLN’s Share trading was never suspended by Indonesian Stock Exchange in 2014.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Profil Perusahaan Company Profile
Grafik Kinerja Saham dan Volume Perdagangan 2013-2014 2013-2014 Share Performance and and Trading Volume Graph Harga Saham/Stock Price
Volume Perdagangan/Trading Volume
Rp Miliar/ (IDR billion)
(juta lot Saham)/(million Stock lots)
59,4 530
510
510 38,9 360
45,3 385 355
385 315
283
235
27,2
Triwulan 2-2013 2nd 2013
Triwulan 3-2013 3rd 2013
385
343
335
278
22,7
296
323
280
215
19,5
Triwulan 1-2013 1st 2013
308
280
395
260
210 14,2
204
Triwulan 4-2013 4th 2013
Triwulan 1-2014 1st 2014
13,5
Triwulan 2-2014 2nd 2014
Triwulan 3-2014 3rd 2014
Triwulan 4-2014 4th 2014
Tertinggi Highest Penutupan Closing Terendah Lowest Volume Perdagangan Trading Volume
Grafik Kapitalisasi Pasar dan Nilai Volume Perdagangan 2013-2014 2013-2014 Market Capitalization and Trading Volume Value Graph Jumlah SahamBeredar/Outstanding Number of Share
Rp Miliar/ (IDR billion) 20.500.900.000
Saham/Shares
20.500.900.000
20.500.900.000
20.500.900.000
20.500.900.000
20.500.900.000
20.500.900.000 20.353.138.900
10.455,5
7.892,9 7.031,8 5.801,8
5.740,3
6.818,3
5.740,3
4.407,7
1.733,7
2.564,9
1.573,0 607,2
Triwulan 1-2013 1st 2013
Triwulan 2-2013 2nd 2013
Triwulan 3-2013 3rd 2013
364,7
Triwulan 4-2013 4th 2013
712,3
Triwulan 1-2014 1st 2014
786,9
376,6
Triwulan 2-2014 2nd 2014
Triwulan 3-2014 3rd 2014
Triwulan 4-2014 4th 2014
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization Volume Perdagangan Trading Volume Jumlah Saham Beredar (juta) Outstanding Number of Share (million)
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
17
Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi pada 31 Desember 2014 Subsidiaries and Affiliates as of December 31, 2014
Nama Perusahaan Company Name
Nama Proyek Project Name
% APLN
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.
-
Jenis Pengembangan Development Type
Status Operasi (proyek) Operation Status (project)
Central Park (Central Park Residences, APL Tower, Central Park Mall)
Apartemen, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan
Beroperasi
Mediterania Garden Residences 2
Apartemen
Beroperasi
Royal Mediterania Garden
Apartemen
Beroperasi
Garden Shopping Arcade
Rumah Toko
Beroperasi
Madison Park
Apartemen
Pembangunan
Grand Madison
Apartemen
Pra-operasi
Gading Nias Residences
Apartemen
Beroperasi
Alamat Lokasi Proyek Project Address Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat 11470
Jl. Pegangsaan Dua No. 3 Jakarta Utara
Entitas Anak Subsidiaries PT Brilliant Sakti Persada
58,84%
Festival CityLink, Harris Pusat Perbelanjaan, Beroperasi Hotel, Pop! Hotel Hotel
Jl. Peta 241, Bandung 40241
PT Kencana Unggul Sukses
99,82%
Green Bay Pluit
Apartemen,
Beroperasi bertahap
Jl. Pluit Karang Ayu, Blok B1 Utara, Jakarta Utara 14450
Baywalk Mall
Pusat Perbelanjaan
Beroperasi
PT Agung Dinamika Perkasa 1)
99,82% *)
−
−
Pra-operasi
Jakarta
PT Muara Wisesa Samudera 1)
79,86% *)
Pluit City
Reklamasi pulau
Pra-operasi
Jakarta
PT Tirta Kelola Sukses 1)
99,76% *)
−
−
Pra-operasi
Jakarta
PT Kencana Kelola Sukses 1)
99,72% *)
−
−
Pra-operasi
Jakarta
PT Arah Sejahtera Abadi
60,00%
Kuningan City
Apartemen, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan
Beroperasi
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Jakarta Selatan 12940
PT Intersatria Budi Karya Pratama
80,00%
The Lavande Residences
Apartemen
Beroperasi
Jl. Prof. Dr. Soepomo 231, Jakarta Selatan
PT Buana Surya Makmur
99,90%
Green Lake Sunter
Apartemen, Perumahan, Rumah Toko
Beroperasi
Jl. Danau Sunter Selatan Blok M1, Jakarta Utara 14350
89,91% *)
−
−
Pra-operasi
Jakarta
99,90% *)
−
−
Pra-operasi
Jakarta
Green Permata Residences
Perumahan
Beroperasi bertahap
Jl. Permata Mediterania Raya, Jakarta Barat 11630
PT Buana Surya Lestari 2)
PT Jaladri Kartika Pakci 2) PT Kharisma Bhakti Sejahtera
18
Agung Podomoro Land
70,00%
Laporan Tahunan 2014
Profil Perusahaan Company Profile
Nama Perusahaan Company Name PT Pesona Gerbang Karawang
Nama Proyek Project Name
% APLN
90,00%
Jenis Pengembangan Development Type
Status Operasi (proyek) Operation Status (project)
Alamat Lokasi Proyek Project Address
Grand Taruma
Perumahan
Beroperasi bertahap
Jl. Tarumanegara Kav.8, Arteri Tol Karawang Barat, Sukamakmur, Teluk Jambe, Karawang 41361
PT Astakona Megahtama 3)
89,99% *)
−
−
Pra-operasi
Karawang
PT Tatar Kertabumi 3)
89,93% *)
−
−
Pra-operasi
Karawang
PT Central Indah Palace
75,00%
Hotel Amaris Thamrin City
Hotel
Beroperasi
Jl. Thamrin Boulevard, Waduk Melati, Jakarta Pusat 10230
PT Central Pesona Palace
99,98%
Hotel Pullman Jakarta Central Park
Hotel
Beroperasi
Podomoro City, Jl. S. Parman Kav.28, Jakarta Barat 11470
PT Griya Pancaloka
99,79%
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort
Hotel
Beroperasi
Lot N5 Nusa Dua Tourism Complex, 80363 – Nusa Dua, Bali
PT Karya Gemilang Perkasa
99,90%
Perusahaan Investasi
Beroperasi
Jl. Pluit Karang Ayu Blok B1 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara
52,78% *)
Emporium Pluit Mall
Pusat Perbelanjaan
Beroperasi
Jl. Pluit Selatan Raya No.10, Jakarta Utara 14440
Perumahan Hotel
Beroperasi bertahap
Jl. Raya Puncak Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat
PT Pluit Propertindo 4) PT Putra Adhi Prima
99,90%
Vimala Hills Villa & Resort
PT Alam Hijau Teduh
80,00%
Metro Park Residences Apartemen
Pembangunan
Jl. Pilar Mas Raya Kav.28, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
PT Cipta Pesona Karya
99,99%
SOHO Pancoran
Soho & area komersial
Pembangunan
Jl. Let. Jend. MT. Haryono Kav 2-3, Pancoran, Jakarta Selatan 12810
PT Tiara Metropolitan Indah
99,93%
SOHO @ Podomoro City SOHO Capital Neo Soho
Apartemen-Kantor Perkantoran Pusat Perbelanjaan
Pembangunan
Jl. S. Parman Kav.28, Jakarta Barat 11470
PT Central Cipta Bersama
51,00%
−
−
Pra-operasi
Tanjung Bunga, Tamalate, Maccini Sombala, Makassar, Sulawesi Selatan
PT Tunas Karya Bersama
51,00%
−
−
Pra-operasi
PT Sentral Agung Indah
51,00%
Hotel The BnB Jakarta Kelapa Gading
Hotel
Beroperasi
PT Pandega Citraniaga
65,00%
Borneo Bay Residences, The Plaza Balikpapan
Apartemen, Pusat Pembangunan Perdagangan & Beroperasi Pusat Perbelanjaan,
Jl. Jend. Sudirman No.1, Klandasan Ilir, Balikpapan 76113, Kalimantan Timur
64,94% *)
Blitz Theater
Bioskop
Beroperasi
PT Pandega Layar Prima 5)
Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara
PT Sumber Air Mas Pratama
55,00%
Podomoro Industrial Park
Kawasan Industri
Pra-operasi
Kawasan Industri Karawang, Teluk Jambe, Karawang Barat
PT JKS Realty
51,00%
Parahyangan Residences
Apartemen
Pembangunan
Jl. Ciumbeluit No.125, Bandung, Jawa Barat
PT Agung Kencana Sukses
99,98%
Hotel Mercure Jakarta Kelapa Gading
Hotel
Pra-operasi
Kelapa Gading, Jakarta Timur
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
19
Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi pada 31 Desember 2014 Subsidiaries and Affiliates as of December 31, 2014
Nama Perusahaan Company Name
Nama Proyek Project Name
% APLN
Jenis Pengembangan Development Type
Status Operasi (proyek) Operation Status (project)
Alamat Lokasi Proyek Project Address
PT Bali Perkasasukses
51,00%
Hotel Indigo Bali Seminyak
Hotel
Pembangunan
Seminyak, Bali
PT Tritunggal Lestari Makmur
85,00%
Pullman Bandung City Center
hotel, convention center, & area ritel
Pembangunan
Jl. Diponegoro & Jl. Surapati, Bandung, Jawa Barat
PT Alam Makmur Indah
70,00%
−
Kawasan Industri
Pra-oprasi
Karawang
PT Graha Tunas Selaras
99,98%
−
−
Pra-oprasi
Jakarta
PT Dimas Pratama Indah
80,00%
Orchard Park Batam
Perumahan, Rumah Toko, Apartemen
Pembangunan
Jl. Engku Putri, Batam Center 29461
PT Simprug Mahkota Indah
60,00%
Pakubuwono Spring
Apartemen
Pra-operasi
Jl. Bumi No. 15, Kebayoran Baru, Jakarta 12220
PT Sinar Menara Deli
58,00%
Podomoro City Deli Medan
Apartemen, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan
Pembangunan
Jl. Putri Hijau/Guru Patimbus No.1 OPQ, Medan 20111
PT Karya Pratama Propertindo
99,98%
−
−
Pra-operasi
Jakarta
PT Agung Pesona Unggul
99,98%
−
−
Pra-operasi
Jakarta
PT Pesona Agung Lestari
99,98%
−
−
Pra-operasi
Jakarta
PT Griya Agung Sukses
99,98%
−
−
Pra-operasi
Jakarta
PT Wahana Sentra Sejati
69,00%
Harco Glodok
Pusat Perdagangan Pembangunan
Jl. Hayam Wuruk No. 2-5, Jakarta 11180
PT Caturmas Karsaudara
50,01%
Plaza Kenari Mas
Pusat Perdagangan Renovasi
Jl. Kramat Raya No. 101, Jakarta 10440
PT Graha Cipta Kharisma
85,00%
Podomoro Park
−
Jakarta
35,00%
Lindeteves Trade Center
Pusat Perdagangan Beroperasi
Favehotel LTC Glodok Jakarta
Hotel
Senayan City
Pusat Perbelanjaan, Beroperasi Apartemen, Perkantoran
Pra-operasi
Perusahaan Asosiasi Affiliates PT Citra Gemilang Nusantara PT Sukses Gemilang Nusantara 6)
34,99% *)
PT Manggala Gelora Perkasa
25,50%
1) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Kencana Unggul Sukses Indirect ownership throught PT Kencana Unggul Sukses 2) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Buana Surya Makmur Indirect ownership throught PT Buana Surya Makmur 3) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Pesona Gerbang Karawang Indirect ownership throught PT Pesona Gerbang Karawang 4) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Karya Gemilang Perkasa Indirect ownership throught PT Karya Gemilang Perkasa 5) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Pandega Citraniaga Indirect ownership throught PT Pandega Citraniaga *) % efektif APLN
20
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Jl. Hayam Wuruk No.127, Jakarta Barat 11180
Beroperasi Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat 10270
Profil Perusahaan Company Profile
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
21
Peristiwa Penting Event Highlights
JAN jan Donasi kepada Korban Bencana Donation to Disaster Victims Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) membantu korban bencana alam letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud dan juga korban banjir di beberapa daerah di Jakarta. YAPL juga menyelenggarakan program pengasapan secara serentak di 5 (lima) wilayah di Jakarta, yaitu di Jakarta Utara (Sunter dan Kelapa Gading), Jakarta Pusat (Cempaka Putih dan Rawasari), Jakarta Barat (Cengkareng dan Meruya), Jakarta Timur (Cipinang dan Klender) serta Jakarta Selatan (Duren Tiga dan Lenteng Agung). Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) contributes to victim of the eruption of Mount Sinabung, Mount Kelud and flood affected communities in some areas in Jakarta. YAPL also organized fogging simultaneously in 5 (five) areas in Jakarta, namely North Jakarta (i.e. Sunter and Kelapa Gading), Central Jakarta (i.e. Cempaka Putih and Rawasari), West Jakarta (i.e. Cengkareng and Meruya), East Jakarta (i.e. Cipinang and Klender) and South Jakarta (i.e. Duren Tiga and Lenteng Agung).
MAR mar
APR apr
Akuisisi Plaza Kenari Mas
Peluncuran The Infinity di Borneo Bay Residences
Acquisition of Plaza Kenari Mas Mengakuisisi 50,01% saham PT Caturmas Karsaudara (CK), yang memiliki lahan seluas 1,1 hektar dan bangunan pusat perdagangan (Trade Center) Plaza Kenari Mas dengan luas unit kios yang dapat dijual sekitar 16.000m2, dan terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. PT Agung Podomoro Land Tbk acquisition of 50.01% of the equity of PT Caturmas Karsaudara (CK), which has about 1.1 hectare of land and a trade center building Plaza Kenari Mas in Central Jakarta with saleable kiosk area of around 16,000 m2.
Launching The Infinity at Borneo Bay Residences Meluncurkan The Infinity, unit ekslusif di Borneo Bay Residences. Tersedia dalam jumlah terbatas, The Infinity dilengkapi dengan teknologi pintar dan berbagai fasilitas penunjang kenyakaman. Launched its newest product at Borneo Bay Residences. The Infinity is limited number of units, equipped with smart technology and located in 11th floor of Borneo Bay Residences.
Penghargaan dari Majalah Warta Ekonomi Award from Warta Ekonomi Magazine Majalah Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada APLN sebagai Indonesia Most Admired Companies dan kepada Trihatma K. Haliman sebagai Indonesia Most Admired CEO. Received “Indonesia Most Admired Company 2014” Award category Property from Warta Ekonomi Magazine for PT Agung Podomoro Land, Tbk and “Indonesia Most Admired CEO” for Trihatma Kusuma Haliman.
22
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Profil Perusahaan Company Profile
MEI may Institutional Investor Day Institutional Investor Day Berpartisipasi dalam kegiatan Investor Day yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia pada 7-8 Mei 2015, dengan melakukan pemaparan kinerja Perusahaan pada 1Q-2014. Participated in Institutional Investor Day activities held by the Indonesia Stock Exchange. In the event, held from 7-8 May 2014, which describes the company’s performance during 1Q-2014.
JUN jun BCI Awards Kategori Top Ten Developers
Penanaman Tiang Pertama Orchard Park Batam
BCI Awards for Top Ten Developers
Ground Breaking Orchard Park Batam
Menerima penghargaan BCI Asia kategori Top Ten Developers 2013. Merupakan penghargaan yang diberikan kepada pengembang yang merancang dan membangun gedung terbanyak di Asia.
Melakukan prosesi penanaman tiang pancang perdana sekaligus peresmian Marketing Gallery proyek hunian tapak di pulau Batam, yaitu Orchard Park Batam.
Received BCI Asia awards category Top Ten Developers 2013, an award given to developers which design and build the biggest volume of building in Asia.
Ground Breaking to start construction and inauguration of Marketing Gallery landed residential project, Orchard Park Batam.
Rapat Umum Pemegang Saham 2014 Annual General Meeting of Shareholders 2014 APLN mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 14 Mei 2014. RUPS diselenggarakan di Ballroom 1 hotel Pullman Jakarta Central Park. APLN held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 14 May 2014 at Pullman Jakarta Central Park Hotel Ballroom 1.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
23
Peristiwa Penting Event Highlights
JUL jul Trihatma K. Haliman Raih IPBA’s Top Chairman Property of the Year 2014
Trihatma K. Haliman as IPBA’s Top Chairman Property of the Year 2014 Presiden Direktur APLN, Trihatma K. Haliman, meraih penghargaan Indonesia Property & Bank Award (IPBA) sebagai “Top Chairman Property of the Year 2014”. President Director of APLN, Trihatma K. Haliman, received Indonesia Property & Bank Award (IPBA) as “Top Chairman Property of the Year 2014”.
International Star Award International Star Award Central Park Mall mendapatkan “Gold Category – International Star for leadership in Quality Award’ dan “QC100 Certification in Total Quality Management”. Penghargaan diberikan pada 24 Juni 2014 di Paris dan merupakan pengakuan terhadap APLN dan Central Park dalam memberikan kualitas layanan terbaik dan sebagai tolok ukur bagi manajemen pusat perbelanjaan lainnya. Central Park Mall received “Gold Category – International Star for leadership in Quality Award’ and “QC100 Certification in Total Quality Management”. These awards were given in Paris in June 2014 and as acknowledgements of APLN and Central Park in providing bestservice quality and as a benchmark for other shopping center management.
24
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
2014 Certificate of Excellence dari TripAdvisor 2014 Certificate of Excellence from TripAdvisor
Pullman Jakarta Central Park Hotel meraih penghargaan the “2014 Certificate of Excellence” dari TripAdvisor, situs perjalanan terbesar dunia. Merupakan penghargaan ketiga yang diterima oleh Pullman Jakarta Central Park dari TripAdvisor. Pullman Jakarta Central Park Hotel received the “2014 Certificate of Excellence” from TripAdvisor, world’s largest travel site. This is the third award from TripAdvisor for Pullman Jakarta Central Park.
AGU aug Peluncuran Apartemen Premium “Empire Tower” di Medan Launching Premium Apartement “Empire Tower” in Medan
Podomoro City Deli Medan meluncurkan produk terbarunya, yaitu Apartemen Premium The Empire Tower. Terdiri dari dua menara, Empire Tower dan Victory Tower. Podomoro City Deli Medan launched its newest product, that is The Empire Tower Premium Apartment. Consist of two towers, namely Empire Tower and Victory Tower.
Akuisisi lahan di Klender
Land Acquisition in Klender Akuisisi 85% saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK), yang memiliki lahan seluas 9,5 hektar di Jl. I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Acquired 85% of the equity of PT Graha Cipta Kharisma (GCK), wich owns 9.5 hectares land in Jl. I Gusti Ngurah Rai, Klender, East Jakarta.
Profil Perusahaan Company Profile
SEP sep Serah Terima Vimala Hills Villa & Resort Hand Over Vimala Hills Villa & Resort Melakukan serah terima beberapa unit Vimala Hills Villa & Resort. Juga dilakukan peluncuran cluster terbaru Vimala Hills, yaitu cluster Everest. Handed over some units in Vimala Hills Villa & Resort. Coinciding with this event, Vimala Hills also launched its latest “Everest” Cluster.
Penandatanganan Perjanjian dengan Accor Signing Agreement with Accor Penandatanganan perjanjian manajemen hotel dengan Accor. Accor akan mengelola 2 hotel baru milik Perseroan, yaitu Ibis Style Ciawi Vimala Hills Resort di Gadog, Bogor, dan Ibis Style Bandung International Convention Center di Bandung. Signed a hotel management agreement with Accor. Accor will manage the Company’s upcoming two new hotels namely Ibis Style Ciawi Vimala Hills Resort in Gadog, Bogor, and Ibis Style Bandung International Convention Center in Bandung.
NOV nov Peluncuran Niki Beach di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Lauching Niki Beach at Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort meluncurkan Nikki Beach Bali, pantai dengan panorama Samudra Hindia. Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort launched Nikki Beach Bali, beachfront venue with stunning panoramic views of the Indian Ocean.
Satyalancana Wira Karya Satyalancana Wira Karya
DES dec Best of The Best 50 Companies di Indonesia Best of The Best 50 Indonesia’s Companies PT Agung Podomoro Land Tbk memperoleh penghargaan sebagai Best of The Best 50 Companies di Indonesia. APLN menempati urutan 12 dari 400 perusahaan terbuka di Indonesia dari Majalah Forbes Indonesia.. PT Agung Podomoro Land Tbk received Best of The Best 50 Companies Award in Indonesia. APLN was ranked at 12 out of 400 public companies in Indonesia from Forbes Indonesia Magazine.
Presiden Direktur APLN, Trihatma Kusuma Haliman menerima Satyalancana Wira Karya untuk dedikasinya terhadap Indonesia. Penghargaan ini diterima sehubungan dengan keterlibatan APLN dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). APEC digelar di Sofitel Bali Nusa DuaBeach Resort pada Oktober 2013. President Director of APLN, Trihatma Kusuma Haliman received Satyalancana Wira Karya for his high dedication to Indonesia. This award was with APLN’s involvement in Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). APEC held in Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort in October 2013.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
25
Perseroan telah berhasil merealisasikan sebagian besar rencana kerja 2014, termasuk menambah portofolio perusahaan melalui pengembangan tiga proyek baru. The Company has successfully realized most of the 2014 work plan, including to add the company’s portfolio through the development of three new projects.
Dr. Cosmas Batubara Komisaris Utama President Commissioner
26
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report of the Board of Commissioners
PARA PEMEGANG SAHAM YANG KAMI HORMATI,
RESPECTED SHAREHOLDERS,
Merupakan kebanggaan bagi saya, atas nama Dewan Komisaris, melaporkan bahwa PT Agung Podomoro Land Tbk. (“Perseroan” atau “APLN”) berhasil melalui tahun 2014 dengan hasil yang baik. Di tengah kondisi perekonomian nasional yang mengalami banyak tekanan, Perseroan mampu memperlihatkan peningkatan di dalam pencapaiannya dibandingkan tahun sebelumnya. Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan, karena keberhasilan ini merupakan berkat dan rahmat-Nya kepada kita semua.
It is an honor for me, on behalf of the Board of Commissioners, to report that PT Agung Podomoro Land Tbk (the Company or APLN) successfully navigated 2014 with good results. In the midst of difficult national economic events, the Company was able to show more impressive achievements compared to those of the previous year. Praise to Almighty God, as this success is a blessing and mercy to us all.
PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT
Tahun 2014 merupakan tahun dengan banyak tantangan yang harus dihadapi Perseroan. Perekonomian Indonesia mengalami perlambatan, hanya bertumbuh 5,1%, menurun dibandingkan dengan 5,8% pada tahun sebelumnya. Pemulihan
2014 was a year with many challenges to be faced by the Company. The Indonesian economy experienced decelerated growth, with GDP growing 5.1%, decreased compared to the 5.8% of the previous year, with the global economy not showing marked
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
27
Laporan Dewan Komisaris | Report of the Board of Commissioners
28
ekonomi global belum juga menunjukkan perbaikan. Nilai tukar Rupiah terdepresiasi cukup dalam terhadap mata uang dolar Amerika Serikat. Inflasi masih tinggi, terutama karena pengaruh kenaikan harga BBM bersubsidi yang mendorong kenaikan harga-harga. Rata-rata suku bunga Bank Indonesia ‘BI Rate’ naik dibandingkan tahun sebelumnya, begitu pula suku bunga perbankan yang menunjukkan tren meningkat. Upah buruh dan tarif listrik mengalami kenaikan. Pesta demokrasi: Pemilu Legislatif pada bulan April dan Pemilihan Presiden pada bulan Juli, membuat politik Indonesia lebih hangat.
improvement. Meanwhile, the Rupiah weakened against the US dollar. Inflation remained higher than targeted, resulting especially from the removal of fuel subsidy which pushed prices, including labor costs and electricity tariffs. Bank Indonesia's benchmark interest rate was raised from the previous year, moving banking interest rates in a similarly rising trend. Legislative elections in April and President Elections in July created a warmer political climate in Indonesia.
Di dalam menghadapi berbagai situasi tersebut di atas yang memicu kondisi yang kurang kondusif bagi pertumbuhan di sektor properti, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan manajemen Perseroan telah melakukan penerapan strategi yang tepat, sehingga mampu membawa Perseroan melewati tahun 2014 dengan hasil yang cukup memuaskan dan tetap dapat mempertahankan peningkatan pertumbuhan Perseroan.
In recognizing that these situations triggered unfavorable conditions for growth within the property sector, the Board of Commissioners assesses that the Board of Directors and management has applied the right strategies to guide APLN through 2014 with satisfying results and has maintained the forward momentum of the Company.
Penilaian memuaskan dari Dewan Komisaris atas kinerja Direksi, didasarkan pada hasil ulasan Dewan Komisaris mengenai perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan dalam rencana kerja 2014 Direksi. Sebagian besar rencana kerja 2014 Direksi berhasil dicapai dan direalisasikan.
This positive assessment from the Board of Commissioners on the Board of Directors’ performance is based on comparative reviews against achieving specific targets of the 2014 Business Plan. In short, most of the 2014 Business Plan was successfully achieved.
Pada tahun 2014, Perseroan mengakuisisi mayoritas saham dalam tiga perusahaan, sehingga akan menambah portofolio perusahaan dengan rencana pengembangan tiga proyek baru, yaitu Harco Glodok di daerah China Town, Jakarta Barat; Plaza Kenari Mas di daerah Senen, Jakarta Pusat; dan Podomoro Park di daerah Klender, Jakarta Timur. Penjualan dan Pendapatan Usaha pada 2014 meningkat 8,1% dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk di dalamnya peningkatan cukup signifikan porsi pendapatan berulang dari properti komersial dan hotel pada 2014 sebesar 26% dibandingkan 20% pada tahun sebelumnya. Penjualan pemasaran ‘marketing sales’ pada 2014 sebesar Rp6,02 triliun. Hal ini mencerminkan kepercayaan konsumen pada produk-produk yang dihasilkan Perseroan.
In 2014, the Company acquired majority shareholding in three companies, adding to the Company’s portfolio and opening opportunity for developing three new projects: Harco Glodok in China Town, West Jakarta; Plaza Kenari Mas in Senen, Central Jakarta; and Podomoro Park in Klender, East Jakarta. Sales and Operating Revenues in 2014 increased 8.1% from the previous year, including a significant increase from 2013 to 2014 in the portion of recurring revenues gained from commercial properties and hotels, to 26% from 20% of total revenue. Sales in 2014 compared to the previous year increased IDR6.02 billion. Given the subdued property market in general reflects continued consumer trust in the Company’s products.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Prospek perekonomian nasional pada 2015 diperkirakan akan lebih baik, dimana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini, yaitu tumbuh pada kisaran 5,4-5,8%, dan inflasi diyakini terkendali dalam kisaran sasaran 4±1% (sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Januari 2015). Hal tersebut tentunya memberikan harapan baik
The national economy be better than 2014, is predicted higher at inflation controlled in
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
for 2015 is predicted to where economic growth between 5.4–5.8%. with the target range 4±1%, (source: Bank Indonesia Monetary Policy Review January 2015). This optimistic outlook gives hope for Company prospects and conforms with the development, financial
Laporan Manajemen Management Report
untuk prospek pengembangan usaha Perseroan, sebagaimana juga rencana kerja 2015 Direksi yang telah disampaikan kepada Dewan Komisaris pada Desember 2014, memproyeksikan pertumbuhan pada pencapaian kinerja keuangan dan operasional dibandingkan tahun 2014.
and operational opportunities detailed in the 2015 Business Plan, as prepared by the Board of Directors and presented to the Board of Commissioners in December 2014.
Perolehan izin pelaksanaan reklamasi pulau oleh PT Muara Wisesa Samudra, entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Kencana Unggul Sukses di penghujung tahun 2014, diharapkan membawa prospek cerah bagi pengembangan jangka panjang Pluit City pada khususnya, dan keberlanjutan pengembangan usaha Perseroan pada umumnya.
At the end of 2014 permission for island reclamation by PT Muara Wisesa Samudra, a subsidiary indirectly owned throught PT Kencana Unggul Sukses, is expected to bring bright prospects for the long term development of Pluit City and a sustainable business development course for the Company in general.
Namun, Direksi perlu tetap mencermati tantangan dan risiko yang mungkin menghadang pada 2015, antara lain potensi diterbitkannya regulasi perpajakan baru terkait sektor properti yang dikhawatirkan mempengaruhi minat dan daya beli konsumen pada produk properti yang merupakan kegiatan usaha Perseroan. Direksi perlu menyiapkan strategi bisnis yang tepat menghadapi berbagai hal yang mungkin membawa dampak negatif pada pertumbuhan sektor properti.
The Board of Directors must remain sensitive to the challenges and risks that may appear in 2015, including the issuance of new tax regulations in the property sector that might affect consumer demand and purchase power for real estate, the Company’s main business. The Board of Directors must prepare the right business strategy to face events that might negatively affect property sector growth.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan memiliki komitmen mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan struktur organisasi dan aspek operasional perusahaan, bukan hanya untuk memenuhi peraturan atau pedoman yang diwajibkan, tetapi karena kesadaran bahwa tata kelola perusahaan yang baik pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan menjaga keberlangungan hidup perusahaan.
The Company has commitment itself to implement effective good corporate governance at all levels of the organization and in all aspects of Company operations. This must be done not only in fulfilling regulation and required guidelines, but in full awareness that good corporate governance will improve performance and create a sustainable Company.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan terhadap pengurusan Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris menerima laporan dari Komite Audit atas setiap kegiatan dan penugasan yang dilaksanakannya. Laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit dapat dilihat dalam Laporan Tahunan 2014 ini, pada bagian Tata Kelola Perusahaan.
In providing advice and meeting responsibilities to Company management and the Board of Directors, the Board of Commissioners is helped by the Audit Committee, a body that acts independently in fulfilling its mandate. The Board of Commissioners regularly receives reports from the Audit Committee on assignments completed. The Audit Committee’s 2014 Activity Report can be seen in this 2014 Annual Report in the Corporate Governance section.
KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION
Tidak terdapat perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2014.
There were no changes in the composition of the Board of Commissioners in 2014.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
29
Laporan Dewan Komisaris | Report of the Board of Commissioners
Perseroan memiliki komitmen mengimplementasikan praktik tata kelola Perusahaan yang baik di seluruh tingkatan struktur organisasi dan aspek operasional Perusahaan. The Company has commitment to implement the practical good corporate governance in all level of structural of organization and aspect of Company’s operational.
APRESIASI
APPRECIATION
Penghargaan dan terima kasih, saya sampaikan kepada seluruh pelanggan, mitra kerja, para pemegang saham, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya yang telah memberikan dukungan dan menaruh kepercayaan kepada Perseroan, sehingga Perseroan dapat terus tumbuh. Apresiasi kami sampaikan pula kepada Direksi, manajemen, dan seluruh karyawan, yang dengan kerja keras, loyalitas, dan komitmennya yang tinggi telah membuahkan kinerja dan pencapaian yang cukup memuaskan pada tahun 2014 ini.
We would like to show appreciation and gratitude to all customers, work partners, shareholders, the community and other stakeholders, who have given support and trust in allowing the Company to grow. We give our appreciation to the Board of Directors, management and all employees, whose hard work, loyalty, and high commitment have generated a satisfying performance and the many achievements of 2014.
Semoga segala upaya baik kita mendapat perkenan dari Tuhan Yang Maha Esa.
May all our good efforts receive blessings from God Almighty.
Jakarta, April 2015
Dr. Cosmas Batubara Komisaris Utama President Commissioner
30
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Wibowo Ngaserin Komisaris Commissioner
Dr. Cosmas Batubara Komisaris Utama President Commissioner
Bacelius Ruru Komisaris Independen Independent Commissioner
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
31
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
Dr. Cosmas Batubara Komisaris Utama President Commissioner
32
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Dr. Cosmas Batubara, Warga Negara Indonesia, berusia 76 tahun, menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk.) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Dr. Cosmas Batubara, Indonesian citizen, 76 years old, has served as the President Commissioner of the Company since 2010, based on Deed number 01 dated August 2010 (Deed of Extraordinary General Meeting Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, S.H, a notary in South Jakarta.
Beliau mulai bergabung dengan APG sejak tahun 1993 sebagai Komisaris Utama PT Sunter Agung (1993-2008). Berbagai posisi penting di entitas anak APLN dan APG yang dijabatnya saat ini, antara lain: Komisaris Utama PT Muara Wisesa Samudera (sejak 2012); Komisaris Utama PT Alam Hijau Teduh (sejak 2011); Komisaris PT Jakarta Realty (sejak 2004); Komisaris Utama PT Indofica (sejak 2004); Komisaris Utama PT Mandiri Eka Abadi (sejak 2003); Komisaris Utama PT Jaya Lestari Persada (sejak 2002).
He has started with APG in 1993 as President Commissioner in PT Sunter Agung (1993-2008). He has served many positions in APLN and APG subsidiaries: President Commissioner of PT Muara Wisesa Samudera (since 2012); President Commissioner of PT Alam Hijau Teduh (since 2011); Commissioner of PT Jakarta Realty (since 2004); Commissioner of PT Indofica (since 2004); President Commissioners of PT Mandiri Eka Abadi (since 2003); President Commissioner of PT Jaya Lestari Persada (since 2002).
Saat ini, Beliau juga memegang jabatan di beberapa perusahaan terbuka lainnya, yaitu: Komisaris PT Metropolitan Kentjana Tbk. (sejak 2009); Komisaris PT Ciputra Development Tbk. (sejak 2001); Presiden Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (sejak 1996); Wakil Komisaris Utama PT Tunas Ridean Tbk. (sejak 1994); Komisaris Utama PT Intiland Development Tbk. (sejak 1994).
He concurrently serves at other public companies: Commissioner of PT Metropolitan Kentjana Tbk (since 2009); Commissioner of PT Ciputra Development Tbk. (since 2001); Commissioner of PT Multi Bintang Indonesia Tbk (since 1996); Vice President Commissioner of PT Tunas Ridean Tbk (since 1994); President Commissioner of PT Intiland Development Tbk since 1994.
Beliau juga masih aktif di beberapa perusahaan swasta nasional, antara lain menjabat sebagai: Komisaris PT Ekamas Mandiri Perkasa (sejak 2004); Komisaris PT Binaman Utama (sejak 2004); Komisaris PT Damai Indah Golf (sejak 2001); Komisaris PT Catur Mitra Sejati Sentosa (sejak 1996); dan Komisaris Utama PT Bonauli Real Estate (sejak 1994).
He is also active in national private enterprise companies: Commissioner of PT Ekamas Mandiri Perkasa (since 2004); Commissioner of PT Binaman Utama (since 2004); Commissioner of PT Damai Indah Golf (since 2001); Commissioner of PT Catur Mitra Sejati Sentosa (since 1996); and President Commissioner of PT Bonauli Real Estate (since 1994).
Sumbangsih tenaga dan pemikiran Beliau di bidang pendidikan sangat besar, diawali dengan mengajar sebagai guru sekolah Yayasan Strada di Jakarta (1960-1963). Saat inipun, Beliau masih aktif berkarya di bidang pendidikan, memegang jabatan antara lain sebagai: Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Jakarta (sejak 2006); Dewan Penyantun Universitas Atmajaya, Yogyakarta (sejak 2002); dan Wakil Ketua Yayasan Universitas Pancasila, Jakarta (sejak 1985). Selain itu, Beliau juga aktif di organisasi komunitas Yayasan Tenaga Kerja, memegang jabatan Wakil Ketua (sejak 1993).
His contribution of energy and thought in education is significant, with teaching at Yayasan Strada in Jakarta (1960-1963). At the moment he is still actively working in the world of education, holding positions as Chairman of Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Jakarta (since 2006); the member of Board of Trustees of Atmajaya University, Yogyakarta (since 2002); and the Vice President of Yayasan Universitas Pancasila, Jakarta (since 1985). Besides that, he is also active in community organization Yayayasan Tenaga Kerja (Labor Foundation), serving as the Vice President (since 1993).
Sebelumnya, Beliau sangat aktif di kepemerintahan, dimana Beliau mengemban dan menjalankan tugas di banyak posisi penting pada Pemerintahan Indonesia, antara lain: Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (1988-1993); Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia (1983-1988); Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (1978-1983); anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (1967-1999); anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1967-1978). Beliau juga pernah memegang jabatan sebagai Presiden International Labour Organization ‘ILO’ pada tahun 1991.
Before that, he was active in the government, where he held many significant government positions including: Minister of Man Power of the Republic Indonesia (1988 - 1993), Minister of Housing of the Republic of Indonesia (1983-1988); Junior Minister for Housing of the Republic of Indonesia (19781983); Member of the People Consultative Assembly of the Republic of Indonesia (MPR-RI) (1967-1983); Member of House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPRRI) (1967-1978). He also held the position as the President of the International Labor Organization “ILO’ in 1991.
Dr. Cosmas Batubara memperoleh gelar BA (Bachelor of Arts) dari Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta, pada tahun 1964; gelar Drs. (Doctorandus) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1974; dan gelar Dr. (Doktor) dari Program Doktoral Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 2002.
Dr. Cosmas Batubara earned his BA (Bachelor of Arts) from Perguruan Tinggi Publistik, Jakarta in 1964; his Drs (Doctorandus) from the Faculty of Social and Political Science in University of Indonesia (UI) Jakarta, in 1974; and his Dr. (Doctoral Degree) from the Faculty of Social and Political Science in University of Indonesia (UI), Depok in 2002.
Dr. Cosmas Batubara adalah pendiri Paguyuban Komisaris Independen Indonesia/Indonesia Society of Independent Commissioners ‘ISICOM’. Pada 2014, Beliau mengikuti berbagai seminar yang diselenggarakan ISICOM untuk Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance. Selain itu, pada tanggal 4-5 Desember 2014, di Bali, Beliau menjadi pembicara pada seminar yang diadakan oleh Enterprise Risk Management Academy ‘ERMA’.
Dr. Cosmas Batubara is the founder of Indonesia Society of Independent Commissioners ‘ISICOM’. He was involved in numerous seminars held by ISICOM for Good Corporate Governance in 2014. Besides that, on December 4th - 5th 2014, he was a speaker in the seminars held by Enterprise Risk Management Academy ‘ERMA’ in Bali.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
33
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
Bacelius Ruru Komisaris Independen Independent Commissioner
34
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Bacelius Ruru, Warga Negara Indonesia, berusia 66 tahun, menjabat sebagai Komisaris (Independen) Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk.) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Beliau juga merupakan Ketua Komite Audit Perseroan.
Bacelius Ruru, Indonesian citizen, 66 years old, has served as Independent Commissioner of the Company, since 2010, based on the Deed Number 01 dated August 2nd 2010 (Deed of Extraordinary General Meeting Shareholders PT Agung Podomoro Land Tbk.) made before Yulia S.H., Notary in South Jakarta. He is also the Chairman of the Company’s Audit Committee.
Saat ini, Beliau juga memegang jabatan di beberapa perusahaan terbuka lainnya, yaitu: Komisaris (Independen) PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk. (sejak 2015); Komisaris (Independen) PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (sejak 2012); Komisaris (Independen) PT Toba Bara Sejahtera Tbk. (sejak 2011); Komisaris Utama (Independen) PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (sejak 2007); Presiden Komisaris PT Polychem Indonesia Tbk. (sejak 2005).
Currently, he also holds positions in other public companies: Independent Commissioner of PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk. (since 2015); Independent Commissioner of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (since 2012); Independent Commissioner of PT Toba Sejahtera Tbk. (since 2011); President Commissioner (Independent) of PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (since 2007); President Commissioner of PT Polychem Indonesia Tbk. (since 2005).
Beliau juga menjabat di perusahaan swasta nasional, yaitu: Komisaris (Independen) PT Profesional Telekomunikasi Indonesia ‘Protelindo’ (sejak 2012); Komisaris (Independen) PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ‘MAMI’ (sejak 2011); dan Komisaris Utama PT Tuban Petrochemical Industries (sejak 2003). Sebelumnya, Beliau pernah pula menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (2001-2004); dan Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004-2008).
He also has positions in national private companies: Independent Commissioner of PT Profesional Telekomunikasi Indonesia ‘Protelindo’ (since 2012); Independent Commissioner of PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ‘MAMI’ (since 2011); and President Commissioner of PT Tuban Petrochemical Industries (since 2003). Previously, he served as President Commissioner of PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (2001-2004); and President Commissioner of PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)(2004-2008).
Di bidang Pasar Modal, saat ini Beliau menjabat sebagai: Anggota Komite Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (sejak 2013); Komisaris Utama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia ‘P3IEI’ (sejak 2013); dan Ketua Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia ‘BAPMI’ (sejak 2007). Sebelumnya, Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001-2008); dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ‘Bapepam’ (19931995).
In the Capital Market, he currently serves as a member of Committee of Company Evaluation Indonesia Stock Exchange (since 2013); President Commissioner of PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia ‘P3IEI’ (since 2013); and the Chairman of Indonesia Capital Market Arbitration Board ‘BAPMI’ (since 2007). Previously he served as the President Commissioner of PT Indonesia Stock Exchange (2001-2008); and the Chairman of Capital Market Supervisory Agency ‘Bapepam’ (1993-1995).
Beliau memiliki pengalaman karir yang luas di Departemen Keuangan Republik Indonesia, dengan beberapa jabatan yang pernah beliau pegang antara lain: Kepala Sub Direktorat Asuransi Jiwa & Asuransi Sosial, Direktorat Lembaga Keuangan Ditjen Moneter (1983-1984); Kepala Sub Direktorat Hukum Badan Usaha Milik Negara ‘BUMN’, Direktorat Pembinaan BUMN, Ditjen Moneter (1984-1987); Kepala Biro Hukum dan Humas (1987-1990); Staf Ahli Menteri Keuangan di Bidang Hubungan Ekonomi Keuangan Regional (1990-1993); dan Direktur Jenderal Pembinaan BUMN (1995-1998). Pengalaman karier Beliau berlanjut di Kementerian BUMN, dimana berbagai jabatan senior dijalankannya, antara lain sebagai: Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Deputi Bidang Usaha Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998-1999); Asisten Menteri/ Deputi Bidang Usaha Pertambangan dan Agro Industri, Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1999-2000); Deputi Menteri Negara/Deputi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kantor Menteri Negara BUMN (2000-2001); dan Sekretaris Kementerian BUMN (2001-2004).
He gained extraordinary experiences in the Finance Department of the Republic of Indonesia, with positions: Head of Sub Directorate of Life and Social Insurance, Directorate of DG (Directorate General ) Monetary Financial Institutions (1983-1984); Head of Sub Legal Directorate of State Owned Enterprises (BUMN), Directorate of Development for BUMN, Monetary DG (Directorate General) (1984-1987); Head of Legal and Public Relations (1987-1990); Advisor to the Minister of Finance in the Regional Financial and Economic Relation (1990-1993); and General Director of Development of BUMN (1995-1998). His career experience continued in the BUMN Ministry where he held senior positions: Minister of State Utilization Assistant of BUMN/Deputy for Competitive Management Agency (1998-1999); Minister Assistant/Deputy in Mining and Agro Industry, Office of the Minister of State Utilization of BUMN (1999-2000); Deputy of State Minister/Deputy Head of Capital Invesment and Development of BUMN Monitoring and Control Division of State Minister of BUMN Office (2001-2004); Secretary of the Ministry of BUMN (2000-2004).
Aktivitas beliau di organisasi, diantaranya sebagai: Anggota Pengurus Perhimpunan Santo Carolus (sejak 2007). Sebelumnya, Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi ‘PEPI’ (2007-2010); Ketua Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (2005-2007); dan Ketua Prakarsa Jakarta yang mengemban tugas merestrukturisasi utang swasta kepada pihak asing, melalui suatu badan yang disponsori oleh Pemerintah Indonesia yang bernama Jakarta Initiative Task Force ‘JITF’ (2001-2003).
His activities in organizations, among others are: Board Member of Association of Santo Carolus (since 2007). Previously, he served as Secretary of the National Team for Exports and Investment Promotion ‘PEPI’ (2007-2010); Chairman of the Indonesian Synthetic Fiber Producers Association (2005-2007); and Chairman of the Jakarta Initiative, which was assignment to restructure the private debt to foreigners through Indonesian Government sponsored Jakarta Initiative Task Force ‘JITF’ (2001-2003).
Bacelius Ruru memperoleh gelar S.H. (Sarjana Hukum), jurusan Hukum International dari Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1975; dan meraih gelar LL.M. (Lex Legibus Magister) dari Harvard Law dengan major di bidang Korporasi, Perdagangan Internasional & Investasi Asing, pada tahun 1981.
Bacelius Ruru earned his Bachelor’s Degree in International Law, from the University of Indonesia, Jakarta in 1975; and Master Degree LL.M. (Lex Legibus Magister) from Harvard Law, with major in Corporate, International Trade & Foreign Investment in 1981.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
35
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
Wibowo Ngaserin Komisaris Commissioner
36
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Wibowo Ngaserin, Warga Negara Indonesia, berusia 66 tahun, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk.) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Wibowo Ngaserin, Indonesian citizen, 66 years old, has served as Commissioner of the Company since 2010, based on Deed Number 01 dated August 2nd 2010 (Deed of Extraordinary General Meeting Shareholders PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia S.H., Notary in South Jakarta.
Beliau bergabung di APG sejak tahun 2008 sebagai Advisor dan pernah menjabat sebagai Pj. Human Resources Director APG (2008-2009). Beliau juga memegang jabatan pada beberapa perusahaan di bawah APG, yaitu: Komisaris PT Mandiri Diptacipta (sejak 2012), Komisaris PT Surya Citra Putra (sejak 2012), dan Komisaris PT Sukses Kelola Persada (sejak 2011).
He joined APG since 2008 as Advisor and once served as Acting Human Resources Director APG (2008-2009). He also holds positions in some companies under APG: Commissioner of PT Mandiri Diptacipta (since 2012), Commissioner of PT Surya Citra Putra (since 2012) and Commissioner of PT Sukses Kelola Persada (since 2011).
Perjalanan karir Beliau dimulai di bidang perbankan: dari staf Seksi Penerimaan Kliring Bank Bukit Barisan, Medan (19771978); Manajer Bank Tani Nasional, Jakarta (1978-1979); sampai menjabat posisi puncak sebagai Direktur Utama Bank Prima Express, Jakarta (1979-2000).
His career started in banking: Staff at Clearing Reception Section in Bukit Barisan Bank, Medan (1977-1978); Manager of Tani Nasional Bank, Jakarta (1978-1979); President Director of Prima Express Bank, Jakarta (1979-2000).
Beliau juga pernah aktif dalam keorganisasian perbankan Perhimpunan Bank Swasta Nasional ‘Perbanas’, dimana Beliau menjalankan berbagai jabatan, diantaranya: Sekretaris Jenderal dan Anggota Dewan Kehormatan Kode Etik (19982000); Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri (1997-1998); Ketua Bidang Pendidikan & Pengembangan SDM (19941997); Ketua Bidang Luar Negeri (1991-1994); Sekretaris (1985-1988); dan Anggota Pengurus Bidang Luar Negeri (1982-1985). Selain itu, Beliau pernah pula menjabat sebagai Direktur The Board of ASEAN Finance Corporation Limited ‘AFC’ (1998-2001).
He was also active in banking organizations of Association of National Private Bank ‘Perbanas’ where he held positions: Secretary General and Member of Honorary Board of Code of Ethics (1998-2000); Vice Chairman of the Foreign Affairs (1997-1998); Head of Education & Human Resources Development (1994-1997); Chairman of Foreign Affairs (1991-1994); Secretary (1985-1988); and Member of Foreign Affairs Management (1982-1985). Besides that, he once served as Director of the Board of ASEAN Finance Corporation Limited “AFC” (1998-2001).
Wibowo Ngaserin menempuh Form 4 dan Form 5 di New Method College, Hongkong (1966-1968); kemudian Senior Matriculation di Albert College, Belleville, Ontario, Canada (1969-1970). Gelar Bachelor in Engineering Science jurusan Chemical Option diperolehnya dari Universitas Toronto, Toronto, Canada, pada tahun 1974.
Wibowo Ngaserin went through Form 4 and Form 5 in New Method College, Hongkong (1966-1968); then Senior Matriculation in Albert College, Belleville, Ontario, Canada (1969-1970). His Bachelors in Engineering Science majoring in Chemical Option was earned from University of Toronto, Toronto, Canada in 1974.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
37
APLN terus berkembang menjadi salah satu pengembang properti terkemuka dengan jumlah aset sebesar Rp23,7 triliun. APLN continues to grow becoming one of leading property developer with total assets of IDR23.7 trilion.
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama President Director
38
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
LAPORAN DIREKSI Report of the Board of Directors
PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,
DEAR SHAREHOLDERS,
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat pada tahun 2014, turut berpengaruh terhadap kinerja Perseroan. Walaupun demikian, Perseroan masih dapat terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan target yang ditetapkan. Perseroan terus menjaga komitmennya untuk mengembangkan portofolio dengan membangun beragam proyek properti baru dan menyelesaikan proyek-proyek yang telah di mulai pada tahun-tahun sebelumnya.
Deceleration of Indonesia’s economic growth in 2014 affected the Company’s performance. Even so, the Company was able to grow and meet its targets. We also kept our commitments by expanding our portfolio, beginning new property projects and finishing projects that were started in previous years.
TANTANGAN YANG DIHADAPI
FACING THE CHALLENGES
Pada tahun 2014 Perseroan menghadapi beberapa tantangan sebagian adalah kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Untuk mengantisipasi laju inflasi, Bank Indonesia melakukan pengetatan suku bunga acuan 25 bps dari 7,50% menjadi 7,75% pada November 2014. Pelemahan nilai tukar rupiah dan inflasi tinggi berdampak pada naiknya harga-harga material. Dan tantangan yang terakhir adalah pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden yang menyebabkan Investor lebih memilih menunggu sampai pemerintahan baru menetapkan arah kebijakannya.
Among the numerous challenges we faced in 2014 were some monetary policies set by Bank Indonesia (BI). To hold down inflation, BI maintained its tight monetary policy before it increased its benchmark rate by 25 bps from 7.50% to 7.75% in November 2014. The weakening of the Rupiah and high inflation caused materials costs to increase. Lastly, the national elections, both parliamentary and presidential elections, prompted investors to delay property purchases and wait until the new government has clarified its policy direction before making any decision.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
39
Laporan Direksi | Report of the Board of Directors
Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama I Vice President Director I
40
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Noer Indradjaja Direktur Director
Cesar M. dela Cruz Direktur Director
Laporan Manajemen Management Report
Bambang Setiobudi Madja Direktur Director
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama President Director
Miarni Ang Direktur Director
Paul Christian Ariyanto Direktur Director
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
41
Laporan Direksi | Report of the Board of Directors
Pendapatan berulang mencapai Rp 1.375,9 miliar, tumbuh 37,1% dibandingkan Rp 1.003,6 miliar pada tahun 2013. Recurring revenues maintained an upward direction to reach IDR1,375.9 billion, growing 37.1% compared to IDR1,003.6 billion in 2013.
42
STRATEGI DAN KINERJA 2014
STRATEGY AND PERFORMANCE IN 2014
Pada tahun 2014, Perseroan tetap menjalankan strateginya melakukan akuisisi dan pengembangan proyek-proyek di kota-kota lapis kedua yang memiliki potensi menjanjikan di masa-masa mendatang. Hal ini membuat Perseroan melakukan ekspansi bisnisnya ke Bogor, Karawang dan Bandung (Jawa Barat), Bali, Makassar (Sulawesi Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Batam, dan Medan (Sumatera Utara).
In 2014, we continued with our strategy to develop projects in second tier cites with promising potentials. Accordingly, we expanded to Bogor, Karawang, and Bandung in West Java, Bali, Makassar (South Sulawesi), Balikpapan (East Kalimantan) as well as Batam and Medan in North Sumatra.
APLN meluncurkan beberapa proyek baru, antara lain The Infinity di Borneo Bay Residence, apartemen Empire Tower di Podomoro City Deli Medan dan Nikki Beach Bali di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort. Selain itu, APLN juga melakukan perjanjian kerja sama dengan operator hotel terkemuka Accor untuk mengelola hotel-hotel baru milik Perseroan, yaitu Ibis Style, Vimala Hills Resort dan Ibis Style Bandung. PT Muara Wisesa Samudra, salah satu anak perusahaan Perseroan, melalui PT Kencana Unggul Sukses, memperoleh lisensi reklamasi untuk Pulau G (Pluit City), berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2238 Tahun 2014, tanggal 23 Desember 2014.
During the year, APLN launched new projects such as The Infinity in Borneo Bay Residences, the Empire Tower Apartment in Podomoro City Deli Medan and Nikki Beach Bali at Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort. APLN also finalized a cooperation agreement with leading hotel operator Accor to manage several new hotels such as Ibis Style Vimala Hills Resort and Ibis Style Bandung. PT Muara Wisesa Samudra, the Company’s subsidiary through PT Kencana Unggul Success, likewise obtained the reclamation license for the Island G (Pluit City), based on DKI Jakarta Governor Decree No. 2238 Year 2014, dated December 23, 2014
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Di tengah kondisi yang penuh tantangan di tahun 2014, kinerja Perseroan melampaui target yang telah ditetapkan di awal tahun. APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp5.296,6 miliar pada 2014, meningkat 8,1% dari Rp4.901,2 miliar pada 2013. Pendapatan berulang mencapai Rp1.375,9 miliar, tumbuh 37,1% dibandingkan Rp1.003,6 miliar pada tahun 2013. Pertumbuhan pendapatan berulang utamanya disebabkan peningkatan kinerja dari mal-mal APLN, terutama Central Park dan Baywalk, hotel-hotel APLN terutama Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort dan Hotel Pullman Jakarta Central Park.
Amidst the challenging conditions in 2014, the Company’s performance exceeded the budget standards set at the beginning of the year. APLN recorded sales and operating revenues of IDR5,296.6 billion in 2014, an increase of 8.1% from IDR 4,901.2 billion achieved in 2013. Recurring revenues maintained an upward direction to reach IDR1,375.9 billion, growing 37.1% compared to IDR1,003.6 billion in 2013. This growth was mainly derived from the improving performance from APLN Malls, especially Central Park and Baywalk, and APLN hotels, especially Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort and Pullman Jakarta Central Park Hotel.
Pendapatan usaha dari mal dan perkantoran komersial mencapai Rp842,0 miliar atau naik 18,4% dari Rp711,2 miliar di tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan usaha dari hotel mencapai Rp534,0 miliar atau naik 82,7% dari Rp292,3 miliar di tahun 2013.
Revenues from the malls and rentals reached IDR842.0 billion, an increase of 18.4% from IDR711.2 billion in the previous year, while hotel revenues reached IDR534.0 billion, increasing 82.7% from IDR292.3 billion in 2013.
Pada akhir 2014, total aset Perseroan meningkat 20,4% menjadi Rp23.686,2 miliar dibandingkan Rp19.679,9 miliar pada tahun 2013 dengan kenaikan aset lancar sebesar 24,8% dan aset tidak lancar sebesar 16,8%.
At the end of 2014, the Company’s total assets increased 20.4% to IDR23,686.2 billion in 2014 compared to IDR19,679.9 billion in 2013with current assets rising by 24.8% and non-current assets by 16.8%.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
43
Laporan Direksi | Report of the Board of Directors
44
AKSI KORPORASI
CORPORATE ACTIONS
Aksi korporasi penting yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang 2014 adalah : • Mengakuisisi 69% saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS) yang memiliki lahan seluas 9.500 m2 di daerah Pecinan, Jakarta Barat. • Mengakuisisi 50,01% saham PT Caturmas Karsaudara (CK) yang memiliki lahan seluas 1,1 hektar dan pusat perdagangan di Jakarta Pusat dengan area kios sekitar 16.000 m2 . • Mengakuisisi 85% saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK), yang memiliki 9,5 hektar lahan di Klender, Jakarta Timur. • Penunjukkan operasi bersama antara PT Boskalis – Van Oord untuk merancang, dan mereklamasi pulau tambahan, “Pluit City” di pantai utara Jakarta. • Penerbitan APLN Obligasi berkelanjutan I tahap II dan III pada bulan Juni dan Desember 2014, dengan total nilai Rp1,2 triliun.
The major corporate actions taken by the Company in 2014 included: • Acquisition of 69% of the equity of PT Wahana Sentra Sejati (WSS) which owns around 9,500 m2 of land in the Chinatown area of West Jakarta. • Acquisition of 50.01% of the equity of PT Caturnas Karsaudara (CK) which has about 1.1 hectare of land and a trade center building in Central Jakarta with saleable kiosk area of around 16,000 m2. • Acquisition of 85% of the equity of PT Graha Cipta Kharisma (GCK) which owns around 9.5 hectares of land in Klender, East Jakarta. • Appointment of Joint Operation PT Boskalis – Van Oord to design, dredge and land development works for a new artificial island, “Pluit City” off the north coast of Jakarta. • Issuance of APLN Shelf Registration Bond I Phase II and III in June and December 2014 totalling IDR1.2 trillion.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Bisnis properti pada tahun 2015 akan tetap menghadapi berbagai tantangan, terutama dengan adanya peraturan pajak baru yang akan dikeluarkan pemerintah. Ketidakpastian kondisi ekonomi global dan lokal juga diprediksi dapat memperlambat pertumbuhan properti pada tahun 2015.
The property business in 2015 will remain challenging, especially with new tax regulation which the government is planning to introduce. The uncertainties in global and local economic conditions are also expected to slow down property growth in 2015.
Namun demikian, pertumbuhan penduduk berdampak kepada peningkatan kebutuhan rumah sebagai tempat tinggal. Kebutuhan yang tinggi, menimbulkan backlog akibat kekurangan pasokan. Kedua faktor tersebut membuat Perseroan yakin bahwa sektor properti akan membaik di tahun 2015.
Nonetheless, a continuing population growth will drive increasing demand for residences creating a backlog in view of the lesser supply. With these factors, the Company believes that the property sector will get better in 2015.
PENGHARGAAN 2014
AWARDS IN 2014
Perseroan banyak mendapatkan penghargaan dari berbagai lembaga. Penghargan yang didapat merupakan pengakuan dari pihak eksternal terhadap kinerja Perseroan. Penghargaan-penghargaan tersebut adalah Satya Lencana Wirakarya untuk Bapak Trihatma Kusuma Haliman dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, “Indonesia Most Admired CEO 2014” untuk Bapak Trihatma Kusuma Haliman dari majalah Warta Ekonomi dan “Indonesia Property & Bank Award 2014”, category Top Property Chairman of The Year untuk Bapak Trihatma Kusuma Haliman dari majalah Property and Bank. APLN juga dikenal sebagai “Indonesia Most Admired Company 2014” kategori Properti untuk dari majalah Warta
The Company has received awards from several institutions in recognition of the Company’s performance in 2014. These include the “Satya Lencana Wirakarya” given to Mr. Trihatna Kusuma Haliman by the President of the Republic of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, “Indonesia Most Admired CEO 2014” for Mr. Trihatma Kusuma Haliman from Warta Ekonomi Magazine and “Indonesia Property & Bank Award 2014” category Top Property Chairman of The Year for Mr. Trihatma Kusuma Haliman, from Property and Bank Magazine. APLN was also recognized as “Indonesia Most Admired Company 2014” category Property from Warta Ekonomi Magazine and “Top Developer of
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Ekonomi dan Top Developer of The Year dari majalah Property and Bank. Selain itu International Star for Leadesrhip in Quality Award, category Gold diberikan kepada Central Park Mall dari ISLQ International dan MIPIM Asia Award 2014: “Best Futura Mega Project Pluit City” dari Skidmore, Owings & Merrill LLP
The Year 2014” from Property and Bank Magazine. In addition, “International Star for Leadership in Quality Award”, category Gold was given to Central Park Mall from ISLQ International and “MIPIM Asia Award 2014: Best Futura Mega Project for Pluit City” by Skidmore, Owings & Merrill LLP.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Implementasi Tata Kelola Perusahaan (GCG) dalam setiap aspek bisnis dan organisasi senantiasa menjadi prioritas Perseroan. Hal tersebut menjadi landasan bagi Perseroan untuk membangun reputasinya sebagai perusahaan yang berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat melalui komitmen untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten. Praktek GCG harus menjadi latar belakang setiap langkah bisnis yang diambil oleh Perseroan. GCG telah menjadi bagian dari budaya Perseroan yang akan terus dilaksanakan oleh Direksi dan seluruh karyawan. Untuk memastikan kinerja manajemen Perseroan terlaksana dengan baik maka Direksi membentuk beberapa Komite yang tugasnya adalah membantu dalam menjalankan operasional Perseroan, yaitu Komite Audit, Komite Anggaran, Komite Remunerasi, Komite Kinerja dan Komite Audit Investigasi. Selain itu Perseroan juga selalu menyempurnakan prosedur kerja dan pedoman perilaku Perseroan agar selaras dengan prinsipprinsip GCG
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) in every business area across the organization is a priority in the Company and serves as a base to build its reputation for providing optimal value to customers, partners, stakeholders and society. The Company’s commitment to consistently implement GCG is put into practice with every business action taken by the Company becoming its culture being followed by all members of the Company. To ensure strong management performance, the Board of Directors is assisted by several committees, such as Budget Committee, Remuneration Committee, Performance Committee and Investigation Audit Committee. Inline with the GCG which have adopted a system of work procedure and the Company’s Code of Conduct has been developed.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset dan ujung tombak terpenting dari Perseroan. SDM yang handal dan berkualitas dapat membantu Perseroan mewujudkan targetnya dan dapat menciptakan nilai yang maksimal dan berkesinambungan bagi para pemangku kepentingan.
The Company realizes that Human Resources (HR) are one of its most important assets, and the spearhead of the Company. Good qualified HR enables the Company to meet its targets and maximize value for the stakeholders.
Agung Podomoro Land–Learning Center (APL-LC) didirikan untuk mengembangkan SDM Perseroan yang berkompetensi dan berkualitas. Pengembangan kompetensi dan kualitas SDM dipusatkan di sini. Sejak pendiriannya pada tahun 2011, APL-LC telah menerapkan program-program pengembangan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan internal maupun eksternal demi menjaga keselarasan ritme kerja antara karyawan dengan ekspansi bisnis Perseroan.
The Agung Podomoro Land – Learning center (APLLC) was established to develop competent and qualified HR for the Company. HR competence development and quality improvement are now centered here. Since its establishment in 2011, APLLC has conducted HR ability development programs through internal and external training, guided by the need to keep the working rhythm of employees and the expansion of the Company’s business all in harmony.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
45
Laporan Direksi | Report of the Board of Directors
46
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
THE COMPANY SOCIAL RESPONSIBILITY
Dengan visi berpartisipasi aktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, program CSR Perseroan fokus pada lima aspek, yaitu lingkungan hidup, pendidikan, pengembangan sosial & budaya, kesehatan, olah raga, serta keagamaan. Perseroan melaksanakan kegiatan CSR melalui Yayasan Agung Podomoro Land.
With the vision of active participation in the development of public welfare, the Company’s CSR programs and activities through Yayasan Agung Podomoro Land are focused on 5 areas: the environment, education, social and cultural development, health, sports and religious activities.
Pada tahun 2014, kegiatan CSR yang dilakukan Perseroan antara lain meliputi Program “Berbagi Buku untuk Anak Indonesia” yang dijalankan bekerja sama dengan Kick Andy Foundation, Program “Mobil Pintar” melalui kerjasama dengan Yayasan Pondok Kasih, “Buka Puasa Bersama 1.250 Anak Yatim” dan bantuan kepada korban banjir dan bencana alam.
In 2014, the Company’s CSR activities include the Sharing Books with Indonesian Children program (Berbagi Buku untuk Anak Indonesia), in cooperation with the Kick Andy foundation, the Smart Car (Mobil Pintar) program in cooperation with Yayasan Pondok Kasih, Breaking the Fast with 1,250 orphaned children and giving aid for flood and natural disaster victims.
PEMBAGIAN DIVIDEN
DISTRIBUTION OF DIVIDENDS
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 14 Mei 2014 memutuskan perihal pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp6 per saham atau Rp123.005.400.000. Pembayaran dividen tunai kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar dilakukan pada tanggal 23 Juli 2013 .
The General Meeting of Shareholders of the Company which was held on May 14 2014 decided on the distribution of dividends to the Shareholders of IDR6 per share for a total of IDR123,005,400,000. The payment of cash dividend to all registered shareholders was done on July 23 2013.
KOMPOSISI DIREKSI
THE COMPOSITION OF THE DIRECTORS
Pada tahun 2014, Perseroan tidak mengalami perubahan komposisi Direksi.
In 2014 the Company did not have any changes in the composition of the Board of Directors.
Namun, pada 1 Desember 2014, Perusahaan menerima surat pengunduran diri dari Bapak Indra Wijaya, Wakil Presiden Direktur II Perseroan. Selaras dengan Pasal 12 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, jika Rapat Umum Pemegang Saham I (RUPS) untuk memutuskan pengunduran diri tersebut tidak diadakan dalam waktu 60 hari setelah diterimanya pemberitahuan tertulis, maka pengunduran diri tersebut dianggap sah tanpa perlu persetujuan dari RUPS. Dengan demikian, terhitung mulai tanggal 31 Januari 2015, Bapak Indra Wijaya dianggap telah mengundurkan diri dan tidak lagi menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan.
However, in December 1 2014, the Company received the resignation letter from Mr. Indra Wijaya, Vice President Director II of the Company. In line with Article 12 Paragraph 7 of the Articles of Association of the Company, if a General Meeting of Shareholders I (GMS) to decide on the resignation is not held within 60 days after receipt of his written notice, then, such resignation is deemed to be legitimate without requiring the approval of the GMS. Accordingly, effectively January 31 2015, Mr. Indra Wijaya is considered to have resigned and no longer serves as member of the Board of Directors of the Company.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
APRESIASI
APPRECIATION
Mewakili Direksi, izinkan saya untuk menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun sebagai bagian dari fungsi pengawasannya terhadap aktivitas Perseroan. Kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya, saya sampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Saya juga ingin menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan yang telah memberikan kinerja optimal dalam mendukung kemajuan Perseroan.
On behalf of the Board of Directors, please allow me to express an gratitude to the Board of Commissioners for the constructive input and suggestions as part of their supervisory function of the Company’s activities. To the Shareholders and other Stakeholders, I would like to say thank you for the support and trust that you have given. I would like also to express our biggest gratitude to all the employees, who have given their optimal performance in supporting the Company’s progress.
Jakarta, April 2014
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama President Director
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
47
Profil Direksi
Board of Director’s Profile
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama President Director
48
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Trihatma Kusuma Haliman, Warga Negara Indonesia, berusia 63 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Tiara Metropolitan Jaya No. 29 tanggal 30 Juli 2004 yang dibuat di hadapan Sri Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta.
Trihatma Kusuma Haliman, Indonesian citizen, 63 years old, has served as the President Director of the Company since 2004, based on Deed of Incorporation of Limited Liability Company of PT Tiara Metropolitan Jaya No 29 dated July 30, 2004 made before Sri Laksmi Damayanti, SH, who replaced Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notary in Jakarta.
Beliau bergabung di APG sejak tahun 1973 sebagai Asisten Direktur PT Agung Podomoro (1973-1982). Saat ini, Beliau juga masih memegang jabatan di perusahaanperusahaan dalam APG. Beberapa diantaranya yang dijabatnya sejak 2014: Komisaris PT Indofica, Komisaris PT Sunter Agung, Komisaris PT Saranapratama Artamandiri, Komisaris PT Bangun Mandiri Pesona, Komisaris PT Casablanca Kelapa Gading, Komisaris PT Jaya Lestari Persada, Komisaris PT Sarana Multiland Mandiri, dan Komisaris PT Cakrawira Bumimandala.
He joined APG in 1973 as Assistant Director of PT Agung Podomoro (1973-1982). Concurrently he also serves several positions in APG companies: Commissioner of PT Indofica, Commissioner of PT Sunter Agung, Commissioner of PT Saranapratama Artamandiri, Commissioner of PT Bangun Mandiri Pesona, Commissioner of PT Casablanca Kelapa Gading, Commissioner of PT Jaya Lestari Persada, Commissioner of PT Sarana Multiland Mandiri, and Commissioner of PT Cakrawira Bumimandala.
Trihatma Kusuma Haliman menempuh pendidikan di Fakultas Arsitektur, Trier Kaisserlautern, Jerman, pada tahun 1970-1973.
Trihatma Kusuma Haliman attended the Faculty of Architecture at Trier Kaisserlautern, Germany, from 1970 to 1973.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
49
Profil Direksi Board of Director’s Profile
Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama I Vice President Director I
50
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Ariesman Widjaja, Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun, menjabat sebagai Wakil Direktur Utama I Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk.) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Sebelum diangkat sebagai Wakil Direktur Utama I, Beliau adalah Direktur Perseroan (2005-2010).
Ariesman Widjaja, Indonesian citizen, 48 years old, serves as Company’s Vice President Director I of the Company since 2010, based on the Deed No. 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta. Previously (2005-2010), he was the Director of the Company.
Sejak bergabung di APG pada tahun 1993, Beliau menjabat beragam jabatan manajemen dan posisi kunci di beberapa perusahaan dalam APLN dan APG. Beberapa jabatan di perusahaan-perusahaan entitas anak APLN yang diembannya saat ini, antara lain: (sejak 2015) Direktur Utama PT Bali Perkasa Sukses, Direktur Utama PT Central Indah Palace, Direktur Utama PT Griya Pancaloka, Direktur Utama PT Pandega Citraniaga, Direktur Utama PT Pandega Layar Prima; (sejak 2014) Direktur Utama PT Caturmas Karsaudara, Direktur Utama PT Graha Cipta Kharisma; (sejak 2013) Direktur Utama PT Agung Pesona Unggul, Direktur Utama PT Astakona Megahtama, Direktur Utama PT Griya Agung Sukses, Direktur Utama PT Karya Pratama Propertindo, Direktur Utama PT Kencana Kelola Sukses, Direktur Utama PT Pesona Agung Lestari, Direktur Utama PT Simprug Mahkota Indah, Direktur Utama PT Sinar Menara Deli, Direktur Utama PT Tatar Kertabumi, Presiden Direktur PT Wahana Sentra Sejati, Direktur Utama PT Jaladri Kartika Pakci, Direktur Utama PT Tirta Kelola Sukses; (sejak 2012) Direktur Utama PT Alam Makmur Indah, Presiden Direktur PT Dimas Pratama Indah, Direktur Utama PT Graha Tunas Selaras, Direktur Utama PT JKS Realty, Direktur Utama PT Sumber Air Mas Pratama, Direktur Utama PT Sukses Gemilang Nusantara, Komisaris PT Tritunggal Letari Makmur, Direktur PT Agung Kencana Sukses, Direktur Utama PT Buana Surya Lestari, Direktur Utama PT Muara Wisesa Samudra, Direktur Utama Central Cipta Bersama, Direktur Utama PT Tunas Karya Bersama, Direktur Utama PT Sentral Agung Indah, Direktur Utama PT Agung Dinamika Perkasa; (sejak 2011) Direktur Utama PT Alam Hijau Teduh, Direktur Utama PT Cipta Pesona Karya, Direktur Utama PT Karya Gemilang Perkasa, Direktur Utama PT Tiara Metropolitan Indah, Direktur Utama PT Pesona Gerbang Karawang, Direktur Utama PT Arah Sejahtera Abadi; (sejak 2010) Direktur Utama PT Buana Surya Makmur, Direktur Utama PT Kharisma Bhakti Sejahtera, Direktur Utama PT Putra Adhi Prima, Direktur Utama PT Brilliant Sakti Persada; (sejak 2009) Direktur Utama PT Intersatria Budi Karya Pratama, Direktur Utama PT Kencana Unggul Sukses, Direktur Utama PT Manggala Gelora Perkasa, dan Direktur Utama PT Citra Gemilang Nusantara; dan (sejak 2005) Direktur Utama PT Pluit Propertindo.
Since joining APG in 1993, he has held various management positions in APLN and APG. Concurrently he holds positions in APLN’s subsidiaries: (since 2015) President Director of PT Bali Perkasa Sukses, President Director of PT Central Indah Palace, President Director of PT Griya Pancaloka, President Director of PT Pandega Citraniaga, President Director of PT Pandega Layar Prima; (since 2014) President Director of PT Caturmas Karsaudara, President Director of PT Graha Cipta Kharisma; (since 2013) President Director of PT Agung Pesona Unggul, President Director of PT Astakona Megahtama, President Director of PT Griya Agung Sukses, President Director of PT Karya Pratama Propertindo, President Director of PT Kencana Kelola Sukses, President Director of PT Pesona Agung Lestari, President Director of PT Simprug Mahkota Indah, President Director of PT Sinar Menara Deli, President Director of PT Tatar Kertabumi, President Director of PT Wahana Sentra Sejati, President Director of of PT Jaladri Kartika Pakci, President Director of PT Tirta Kelola Sukses; (since 2012) President Director of PT Alam Makmur Indah, President Director of PT Dimas Pratama Indah, President Director of PT Graha Tunas Selaras, President Director of PT JKS Realty, President Director of PT Sumber Air Mas Pratama, Direktur Utama PT Sukses Gemilang Nusantara, Commissioner of PT Tritunggal Letari Makmur, Director of PT Agung Kencana Sukses, President Director of PT Buana Surya Lestari, President Director of PT Muara Wisesa Samudra, President Director of Central Cipta Bersama, President Director of PT Tunas Karya Bersama, President Director of PT Sentral Agung Indah, President Director of PT Agung Dinamika Perkasa; (since 2011) President Director of PT Alam Hijau Teduh, President Director of PT Cipta Pesona Karya, President Director of PT Karya Gemilang Perkasa, President Director of PT Tiara Metropolitan Indah, President Director of PT Pesona Gerbang Karawang, President Director of PT Arah Sejahtera Abadi; (since 2010) President Director of PT Buana Surya Makmur, President Director of PT Kharisma Bhakti Sejahtera, President Director of PT Putra Adhi Prima, President Director of PT Brilliant Sakti Persada; (since 2009) President Director of PT Intersatria Budi Karya Pratama, President Director of PT Kencana Unggul Sukses, President Director of PT Manggala Gelora Perkasa, dan President Director of PT Citra Gemilang Nusantara; and (since 2005) President Director of PT Pluit Propertindo.
Beliau pernah bekerja sebagai Arsitek di PT S&F (19921993), sebelum akhirnya sampai saat ini merintis karir di APG dan APLN.
He worked as an Architect at PT S&F (1992-1993), prior to joining and building his career in APG and APLN.
Ariesman Widjaja meraih gelar Ir. (Insinyur) dari Universitas Tarumanegara, Fakultas Teknik jurusan Arsitektur, Jakarta, pada Tahun 1992.
Ariesman Widjaja earned his degree in Engineering from Tarumanegara University, Faculty of Architecture, Jakarta, in 1992.
Pelatihan yang Beliau ikuti pada tahun 2014: Forum Eksekutif Agung Podomoro dengan topik Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, di Jakarta.
In 2014 he participated in Agung Podomoro Executive Forum with the topic: Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, in Jakarta.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
51
Profil Direksi Board of Director’s Profile
Cesar M. Dela Cruz Direktur Director
52
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Cesar M. Dela Cruz, Warga Negara Filipina, berusia 72 tahun, menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk.) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Cesar M. Dela Cruz, Philippine citizen, 72 years old, serves as Director of the Company since 2010, based on Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.
Sebelum bergabung di APLN, Beliau lama berkarir di Grup Salim (1983-2010) dan menduduki posisi-posisi senior dan kunci: di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. sebagai Deputy CEO (2001-2004), sebagai Chief Financial Officer (1999-2000), sebagai Direktur (19982010), dan sebagai Komisaris (1994-1997); di PT Pepsi Cola Indobeverages sebagai Komisaris (2009-2010); di Indofood Agriresources Pte., Ltd. sebagai CEO/Direktur (2007); di PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia sebagai Komisaris (2005-2010); di De United Food Industries Ltd., Nigeria, sebagai Direktur (1994-2005); di Pinehill Arabia Food Limited, Saudi Arabia, sebagai Direktur (1993- 2005); sebagai Anggota Komite Manajemen Indofood Group (1984-1994); dan sebagai Chief Administrative Officer Divisi Edible Oils and Fats, Salim Group (1984-1993). Beliau juga pernah lama berprofesi pada kantor-kantor akuntan yang tergabung dalam The SGV Group, baik di Jakarta, maupun di luar negeri, antara lain: Filipina; New York, USA; dan Seoul, Korea Selatan (1963-1983); dan menjadi auditor partner (1977-1983).
Prior to joining APLN, he had a long career in Salim Group (1983-2010) and occupied senior positions: in PT Indofood Sukses Makmur Tbk. as Deputy CEO (20012004), as Chief Financial Officer (1999-2000), as Director (1998-2010), and as a Commissioner (1994-1997); in PT Pepsi Cola Indobeverages as Commissioner (2009-2010); in Indofood Agriresources Pte., Ltd. as CEO/Director (2007); in PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia as Commissioner (2005-2010); in De United Food Industries Ltd., Nigeria, as Director (1994-2005); in Pinehill Arabia Food Limited, Saudi Arabia, Director (1993- 2005); as a member of Management Committee of Indofood Group (1984-1994); and as Chief Administrative Officer Division Edible Oils and Fats, Salim Group (1984-1993). He also had a long career in public accountant firms incorporated in The SGV Group, both in Jakarta and overseas, among others: Philippines; New York, USA; and Seoul, South Korea (1963-1983); and becoming an auditor partner (1977-1983).
Cesar M. Dela Cruz meraih gelar BBA (Bachelor of Business Administration) jurusan Akuntansi, dengan predikat Cum Laude, dari University of The East, Filipina, pada tahun 1963; dan MBA (Master of Business Administration) jurusan Keuangan dari The Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat, pada tahun 1971. Beliau juga memiliki Sertifikasi Akuntan Publik yang diperolehnya di Filipina pada tahun 1963.
He earned his BBA (Bachelor of Business Administration), majoring in Accounting with Cum Laude qualification, from the University of The East, Philippines, in 1963; and Master of Business Administration (MBA) degree, majoring in Finance, from The Wharton School, University of Pennsylvania, USA, in 1971. He also qualified as a Certified Public Accountant in the Philippines in 1963.
Pelatihan yang Beliau ikuti pada tahun 2014: Forum Eksekutif Agung Podomoro dengan topik Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, di Jakarta.
In 2014 he participated in Agung Podomoro Executive Forum with the topic: Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, in Jakarta.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
53
Profil Direksi Board of Director’s
Noer Indradjaja Direktur Director
54
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Noer Indradjaja, Warga Negara Indonesia, berusia 58 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005, berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 26 Maret 2005 (Akta Risalah Rapat PT Tiara Metropolitan Jaya) yang dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta.
Noer Indradjaja, Indonesian citizen, 58 years old, serves as Director of the Company since 2005, based on the Deed No. 12 dated March 26, 2005 (Deed of minutes of Meeting of PT Tiara Metropolitan Jaya) made before Lieyono, S.H., Notary in Jakarta.
Beliau bergabung di APG mulai tahun 1994 sebagai General Affairs Director (1994-2000). Selanjutnya, sejak tahun 2000 sampai saat ini, beliau juga menjabat beragam jabatan manajemen dan posisi kunci di beberapa perusahaan dalam APLN dan APG. Beberapa jabatan yang disandangnya di perusahaanperusahaan entitas anak APLN, antara lain: (sejak 2015) Komisaris PT Griya Pancaloka; (sejak 2014) Komisaris PT Caturmas Karsaudara, Direktur PT Graha Cipta Kharisma; (sejak 2013) Direktur PT Agung Pesona Unggul, Direktur PT Griya Agung Sukses, Direktur PT Karya Pratama Propertindo, Direktur PT Kencana Kelola Sukses, Direktur PT Pesona Agung Lestaro, Komisaris Utama PT Pandega Layar Prima, Komisaris Utama PT Simprug Mahkota Indah, Komisaris PT Sinar Menara Deli, Presiden Komisaris PT Wahana Sentra Sejati, Komisaris PT Jaladri Kartika Pakci, Direktur PT Torta Kelola Sukses; (sejak 2012) Direktur PT Alam Makmur Indah, Komisaris PT Dimas Pratama Indah, Direktur PT Graha Tunas Selaras, Komisaris Utama PT JKS Realty, Komisaris Utama PT Pandega Citraniaga, Direktur PT Sumber Air Mas Pratama, Komisaris PT Bali Perkasa Sukses, Komisaris PT Agung Kencana Sukses, Direktur PT Buana Surya Lestari, Komisaris PT Central Cipta Bersama, Komisaris PT Tunas Karya Bersama, Komisaris PT Sentral Agung Indah, Direktur PT Agung Dinamika Perkasa; (sejak 2011) Komisaris PT Karya Gemilang Perkasa, Komisaris PT Cipta Pesona Karya, Komisaris PT Tiara Metropolitan Indah, Komisaris PT Alam Hijau Teduh, Komisaris Utama PT Central Indah Palace, Komisaris PT Central Pesona Palace; (sejak 2010) Direktur PT Putra Adhi Prima, Komisaris Utama PT Kharisma Bhakti Sejahtera, Direktur PT Buana Surya Makmur; (sejak 2009) Komisaris PT Manggala Gelora Perkasa, Direktur PT Kencana Unggul Sukses, Komisaris PT Intersatria Budi Karya Pratama; dan (sejak 2008) Direktur PT Pluit Propertindo, Komisaris Utama PT Arah Sejahtera Abadi.
He joined APG in 1994 as General Affairs Director (19942000). Furthermore, since 2000 until today, he also serves in key positions at several companies in APLN and APG. Positions he also holds in the APLN subsidiaries: (since 2015) Commissioner of PT Griya Pancaloka; (since 2014) Commissioner of PT Caturmas Karsaudara, Director of PT Graha Cipta Kharisma; (since 2013) Director of PT Agung Pesona Unggul, Director of PT Griya Agung Sukses, Director of PT Karya Pratama Propertindo, Director of PT Kencana Kelola Sukses, Director of PT Pesona Agung Lestaro, President Commissioner of PT Pandega Layar Prima, President Commissioner of PT Simprug Mahkota Indah, Commissioner of PT Sinar Menara Deli, President Commissioner of PT Wahana Sentra Sejati, Commissioner of PT Jaladri Kartika Pakci, Director of PT Torta Kelola Sukses; (since 2012) Director of PT Alam Makmur Indah, Commissioner of PT Dimas Pratama Indah, Director of PT Graha Tunas Selaras, President Commissioner of PT JKS Realty, President Commissioner of PT Pandega Citraniaga, Director of PT Sumber Air Mas Pratama, Commissioner of PT Bali Perkasa Sukses, Commissioner of PT Agung Kencana Sukses, Director of PT Buana Surya Lestari, Commissioner of PT Central Cipta Bersama, Commissioner of PT Tunas Karya Bersama, Commissioner of PT Sentral Agung Indah, Director PT Agung Dinamika Perkasa; (since 2011) Commissioner of PT Karya Gemilang Perkasa, Commissioner of PT Cipta Pesona Karya, Commissioner of PT Tiara Metropolitan Indah, Commissioner of PT Alam Hijau Teduh, President Commissioner of PT Central Indah Palace, Commissioner of PT Central Pesona Palace; (since 2010) Director of PT Putra Adhi Prima, President Commissioner of PT Kharisma Bhakti Sejahtera, Director of PT Buana Surya Makmur; (since 2009) Komisaris PT Manggala Gelora Perkasa, Director of PT Kencana Unggul Sukses, Commissioner of PT Intersatria Budi Karya Pratama; and (since 2008) Director of PT Pluit Propertindo, President Commissioner of PT Arah Sejahtera Abadi.
Beliau pernah bekerja di PT Rinkai Jakarta dan menjabat sebagai Assistant Manager Personnel, serta merangkap berprofesi sebagai private lawyer (1985-1995), sebelum akhirnya sampai saat ini merintis karir di APG dan APLN.
He worked at PT Rinkai Jakarta and served as an Assistant Manager Personnel and concurrently as a private lawyer (1985- 1995), eventually pioneering his career at APG and APLN.
Noer Indradjaja memperoleh gelar S.H. (Sarjana Hukum) dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1980.
Noer Indradjaja earned his Bachelor’s degree in law from Trisakti University, Jakarta, in 1980.
Pelatihan yang Beliau ikuti pada tahun 2014: Forum Eksekutif Agung Podomoro dengan topik Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, di Jakarta.
In 2014 he participated in Agung Podomoro Executive Forum with the topic: Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, in Jakarta.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
55
Profil Direksi Board of Director’s
Bambang Setiobudi Madja Direktur Director
56
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Bambang Setiobudi Madja, Warga Negara Indonesia, berusia 58 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Bambang Setiobudi, Indonesian citizen, 58 years old, serves as Director of the Company since 2010, based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.
Beliau bergabung di APG sejak tahun 2003 dan menjabat sebagai Direktur Manajemen Properti APG sampai sekarang. Saat ini, Beliau juga menjabat di perusahaan yang terafiliasi dengan APG, yaitu: CEO Seasons City (PT Cakrawira Bumi Mandala) (sejak 2012); Direktur PT Prima Buana Internusa (sejak 2006); dan Direktur PT Dian Ikrar Perkasa (sejak 2005).
He joined APG in 2003 and served as APG’s Director of Property Management until now. Currently he also serves at companies affiliated with APG: CEO of Seasons City (PT Cakrawira Bumi Mandala) (since 2012); Director of PT Prima Buana Internusa (since 2006); and Director of PT Dian Ikrar Perkasa (since 2005).
Beliau memulai karirnya sebagai Site Supervisor PT Pembangunan Perumahan, Bandung (1978). Selanjutnya, Beliau bekerja pada beberapa perusahaan: sebagai Civil Engineer PT Satya Djaja Raya (1981); sebagai Manajer Proyek PT Aries Utama Enterprises (1982-1989); sebagai Asisten Manajer Gedung PT Swadharma Griyasatya (1989-1990); sebagai Manajer Pabrik PT Cahaya Caledonia Steel (1990-1992); sebagai Manajer Gedung (1992-1998) kemudian Presiden Direktur (1998-2002) di PT Swadharma Griyasatya, dan sebagai General Manager Lyman Group (2002-2003).
He began his career as Site Supervisor at PT Pembangunan Perumahan, Bandung (1978). Furthermore, he worked: as Civil Engineer at PT Satya Djaja Raya (1981); Project Manager at PT Aries Utama Enterprises (1982-1989); Assistant Building Manager of PT Swadharma Griyasatya (1989-1990); Factory Manager at PT Cahaya Caledonia Steel (1990-1992); Building Manager (1992-1998); President Director of PT Swadharma Griyasatya (1998-2002) and as General Manager of Lyman Group (2002-2003).
Bambang Setiobudi Madja memperoleh gelar Ir. (Insinyur) dari Institut Teknologi Bandung, jurusan Teknik Sipil, Bandung, pada tahun 1981.
He earned his Degree in Engineering from Institut Teknologi Bandung, majoring in Civil Engineering, Bandung, in 1981.
Pelatihan yang Beliau ikuti pada tahun 2014: Forum Eksekutif Agung Podomoro dengan topik Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, di Jakarta.
In 2014 he participated in Agung Podomoro Executive Forum with the topic: Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, in Jakarta.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
57
Profil Direksi Board of Director’s Profile
Miarni Ang Direktur Director
58
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Miarni Ang, Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk.) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Miarni Ang, Indonesian citizen, 48 years old, serves as Director of the Company since 2010, based on the Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.
Awal bergabung di APG Beliau menjabat sebagai Legal General Manager (2003-2005). Kemudian, Beliau dipromosikan sebagai Legal Director APG (sejak 2005), jabatan mana masih dipegangnya sampai saat ini.
Early on joining APG, she served as Legal General Manager (2003-2005). Later, she was promoted as Legal Director of APG, since 2005 until now.
Sebelumnya, Beliau bekerja di Bank Prima Express, Jakarta: menjabat sebagai Kepala Bagian Konsultasi & Bantuan Hukum, Urusan Hukum, Kantor Pusat (19922001), sebagai Ketua Tim Pengawasan, Pengendalian, dan Penyelamatan Kredit Bermasalah Tingkat Pusat (1995-1997), dan Compliance Officer (2001-2003). Beliau juga pernah menjadi Penasehat Hukum (magang) di Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum Universitas Indonesia (LKBH-UI) (1985); dan Pengacara di Kantor Hukum Anwar Mutalib & Partners (1990-1991).
Previously, she worked at Bank Prima Express, serving as Head of Legal Aid & Assistance, Head Office of Legal Affairs (1992-2001), Team Leader of Monitoring, Control and Rescueing for Non-Performing Loans at the Head Office (1995-1997); and as Compliance Officer (2001- 2003). She was also a Legal Advisor (Internship) at the Legal Aid & Assistance Institution, University of Indonesia (LKBH-UI) (1985); and a Lawyer at the Law Office of Anwar Mutalib & Partners (1990-1991).
Miarni Ang memperoleh gelar S.H. (Sarjana Hukum) jurusan Praktisi Hukum dari Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 1990; gelar C.N. (Candidate Notary) dari Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 1994; dan gelar MKn (Magister Kenotariatan) dari Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 2002.
Miarni Ang earned her Degree in Law from University of Indonesia, majoring in Law Practitioners, Depok in 1990; her C.N. (Candidate Notary) from the University of Indonesia, Depok in 1994; and her M.Kn. (Master in Notarial) from University of Indonesia, Depok, in 2002.
Pelatihan yang Beliau ikuti pada tahun 2014: Forum Eksekutif Agung Podomoro dengan topik Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, di Jakarta.
In 2014 she participated in Agung Podomoro Executive Forum with the topic: Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, in Jakarta.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
59
Profil Direksi Board of Director’s Profile
Paul Christian Aryanto Direktur Director
60
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
Paul Christian Aryanto, Warga Negara Indonesia, berusia 41 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010, berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 2 Agustus 2010 (Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Agung Podomoro Land Tbk.) yang dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Paul Christian Aryanto, Indonesian citizen, 41 years old, serves as the Director of the Company since 2010, based on Deed No 01 dated August 2, 2010 (Deed of Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Agung Podomoro Land Tbk) made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta.
Beliau bergabung di APG sejak tahun 2006 sebagai Manajer Proyek PT Jakarta Realty, kemudian dipromosikan menjadi Direktur Proyek APG mulai tahun 2007.
He joined APG in 2006 as Project Manager of PT Jakarta Realty, later promoted as APG’s Project Director since 2007.
Sebelumnya, Beliau pernah memegang beberapa jabatan di perusahaan lain: General Manager Construction Interdesign Group (2003-2006); General Manager PT Nusantara Graha Sejahtera (SSK Group) (2002-2003); dan Manajer Proyek PT Prakawija Delaganda (19962002).
He previously held several positions, namely: General Manager Construction at Interdesign Group (2003-2006); General Manager of PT Nusantara Graha Sejahtera (SSK Group) (2002-2003); and Project Manager of PT Prakawija Delaganda (1996-2002).
Paul Christian Aryanto meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 1996.
Paul Christian Aryanto earned his Bachelor Degree in Civil Engineering from Tarumanegara University, in Jakarta in 1996.
Pelatihan yang Beliau ikuti pada tahun 2014: Forum Eksekutif Agung Podomoro dengan topik Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, di Jakarta. Beliau juga menjadi dosen tamu/nara sumber pada program studi Magister Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada Mei 2014; dan dosen tamu/nara sumber pada Fakultas Rekayasa Konstruksi, Podomoro University, Jakarta, pada Desember 2014.
In 2014 he participated in Agung Podomoro Executive Forum with the topic: Business Innovation Creating a New Space of Competition, November 2014, in Jakarta. He was a guest of lecturer/keynote speaker at the Civil Engineering Magister study programs in the Tarumanagara University, Jakarta, in May 2014; and guest lecturer/keynote speaker at the Faculty of Construction Engineering, Podomoro University, Jakarta, in December 2014.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
61
HUBUNGAN AFILIASI Affiliate Relationships
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan keluarga dengan masingmasing anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya maupun dengan pemegang saham utama dan/atau pengendali, kecuali Ariesman Widjaja/Wakil Direktur Utama I dan Paul Christian/Direktur yang memiliki hubungan afiliasi menyamping derajad ke dua karena perkawinan.
Members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company has no family relationship with each member of the Board of Commissioners and/or Board of Directors and the major shareholders and/or controllers, except Ariesman Widjaja / Vice President Director I and Paul Christian / Director who have second degree sideways affiliation by marriage.
Hubungan Afiliasi dengan Affiliate Relationship with Nama Name
Dewan Komisaris Board of Commissioners CB
CB
Direksi Board of Directors
BR
WN
TKH*)
AW
CDC
NI
BS
MA
PC
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
√
−
−
−
−
−
−
−
−
−
BR
−
WN
−
−
TKH*)
−
−
−
AW
−
−
−
−
CDC
−
−
−
−
−
NI
−
−
−
−
−
−
BS
−
−
−
−
−
−
−
MA
−
−
−
−
−
−
−
−
PC
−
−
−
−
√
−
−
−
− −
CB : Dr. Cosmas Batubara, BR : Bacelius Ruru, WN : Wibowo Ngaserin TKH : Trihatma Kusuma Haliman *) juga merupakan Pemegang Saham Utama/Pengendali AW : Ariesman Widjaja, CDC : Cesar M. Dela Cruz, NI : Noer Indradjaja, BS : Bambang Setiobudi Madja, MA : Miarni Ang, PC : Paul Christian Aryanto
62
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Management Report
PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS YANG TERJADI SETELAH 31 DESEMBER 2014 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN TAHUNAN 2014 Changes in Board of Directors and/or Board 0f Commissioners After December 31, 2014 to the date of 2014 Annual Report
Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Indra Wijaya, Wakil Direktur Utama II Perseroan, tertanggal 1 Desember 2014.
The Company has received the resignation letter of Mr. Indra Wijaya, the Company’s Vice President Director II, on 1 December 2014.
Merujuk pada Pasal 12 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, dengan tidak diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) oleh Perseroan untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya pemberitahuan secara tertulis tersebut, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri Bapak Indra Wijaya menjadi sah dan Beliau berhenti dari jabatannya tanpa memerlukan persetujuan RUPS, yaitu efektif tanggal 31 Januari 2015.
In reference to Article 12 paragraph 7 of the Company’s Articles of Association, if the Company does not hold a General Meeting of Shareholders (“GMS”) to decide on the request for resignation by the said member of the Board of Directors within no more than 60 (sixty) days after receipt of the written notification, and the time limit has expired, the resignation of Mr Indra Wijaya shall be declared valid and he shall be dismissed from his position without the need for GMS approval, effectively as of 31 January 2015.
Susunan Direksi Efektif 31 Januari 2015 Board of Directors Effectively January 31, 2015
Susunan Direksi Sebelumnya Composition of the Board of Directors January 31, 2015
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama | President Director
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama | President Director
Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama I | Vice President Director I
Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama I | Vice President Director I
Cesar M. Dela Cruz Direktur | Director
Indra Wijaya Wakil Direktur Utama II | Vice President Director II
Noer Indradjaja Direktur | Director
Cesar M. Dela Cruz Direktur | Director
Bambang Setiobudi Madja Direktur | Director
Noer Indradjaja Direktur | Director
Miarni Ang Direktur | Director
Bambang Setiobudi Madja Direktur | Director
Paul Christian Aryanto Direktur | Director
Miarni Ang Direktur | Director Paul Christian Aryanto Direktur | Director
Tidak terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan yang terjadi setelah 31 Desember 2014 sampai dengan tanggal Laporan Tahunan 2014 ini.
There is no changes in the composition of the Company’s Board of Commissioners after December 31, 2014 until the date of this 2014 Annual Report.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
63
Sumber Daya Manusia | Human Resources
SUMBER DAYA MANUSIA
64
Human Resources
FOKUS 2014
FOCUS 2014
APLN percaya bahwa keberhasilan manajemen perusahaan tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia (“SDM”) yang berkualitas dan professional. Karenanya, APLN berkomitmen di dalam pengembangan SDMnya, mulai dari proses perekrutan, pembinaan dan penyusunan program pelatihan, promosi dari dalam, dan lainnya, dalam rangka mengembangkan kapasitas SDM yang telah ada secara berkesinambungan.
APLN believes that the success of the company’s management is inseparable from the support of qualified and professional human resources (“HR”). Therefore, APLN committed in the development of its HR, from recruitment process, coaching and preparation of training programs, promotion from within, and the other, in order to develop the capacity of existing HR continuously.
Sejalan dengan upaya untuk mempertahankan eksistensi organisasi dan pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, Perusahaan menerapkan cara pengelolaan SDM yang disebut sebagai “Three in One HR Strategy”, yang berfokus pada 3 (tiga) hal penting: a) Pengadaan SDM secara tepat waktu dan memenuhi persyaratan jabatan dengan biaya yang optimal. b) Pengembangan SDM yang handal, tepat budaya dan nilai perusahaan melalui penerapan sistem pengelolaaan kinerja berbasis balanced score card, pelatihan yang terencana, dan program suksesi korporasi dari dalam. c) Pelayanan kepegawaian yang cepat dan tepat dimana ketersediaan kebijakan kepegawaian dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi prasyarat utama.
Along with the effort to preserve organization’s existence and sustainable business development, the Company applied a way to develop HR management that is called “Three in One HR Strategy”, which focuses on 3 (three) important things: a) Procurement of HR punctually and qualify to the position’s requirement with optimal cost. b) Development of reliable HR, right culture and the company’s value through the implementation of performance management system based on balanced score card, planned training and internal corporate succession program. c) Fast and accurate staffing services where the employment policy is available and the use of information technology becomes the main requirement.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
65
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Manajemen Perseroan menyadari bahwa merekrut dan menempatkan orang di posisi yang sesuai dengan kompetensinya dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Perseroan. The Company’s management realizes that recruiting and placing people on the position that suits his/her competency can give positive effects for the company’s performance.
66
KOMPOSISI
COMPOSITION
Sejalan dengan ekspansi bisnis dan pengembangan Perseroan, jumlah karyawan APLN dan entitas anak juga mengalami peningkatan. Jumlah karyawan APLN dan entitas anak pada tahun 2014 2.470 orang, meningkat 11% dibandingkan jumlah pada tahun 2013 2.153 orang.
Along with the business expansion and the Company development, the number of APLN and its subsidiaries’ employees are increasing. The number of APLN and its subsidiaries’ employees in 2014 are 2.470 people, increase 11% compare to the number in 2013 which were 2.153 people.
Perbandingan komposisi karyawan berdasarkan jenjang kepangkatan, tingkat pendidikan, dan usia, dalam 2 tahun buku terakhir, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
The comparison of the employees composition based on the ladder, level of education, and age, in the second last fiscal year, is as shown in the table below:
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Kepangkatan
Employee Composition based on Position Grade
Entitas Anak Subsidiary
APLN Jenjang Kepangkatan Position Level
2014
2014
2013
2013
Direktur / Director
18
19
49
14
Manajer / Manager
114
110
371
313
82
76
503
382
164
182
1.290
1.083
94
108
257
361
472
495
2.470
2.153
Supervisor / Supervisor Staf / Staff Pelaksana / Managing Total
Employee Composition based on Education Level
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan
Entitas Anak Subsidiary
APLN Tingkat Pendidikan Education Level Strata 2 – Strata 3 Strata 1 Diploma
2014
2014
2013
2013
37
33
53
45
237
230
1.050
834
52
52
413
324
Non Akademi
146
180
954
950
Total
472
495
2.470
2.153
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
67
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
Employee Composition based on Age
Entitas Anak Subsidiary
APLN Tingkat Usia Age
2014
Di atas 50 tahun
2013
2014
67
62
123
74
41 – 50 tahun
113
116
366
295
31 – 40 tahun
158
165
860
754
20 – 30 tahun
134
152
1.121
1.030
Total
472
495
2.470
2.153
Komposisi Karyawan APLN APLN Employee Compossition
Komposisi Karyawan Entitas Anak Subsidiaries Employee Compossition
472 495
2.470 2.153
2013 2014
68
2013
2013 2014
SISTEM REKRUTMEN
RECRUITING SYSTEM
Manajemen APLN sangat menyadari bahwa merekrut dan menempatkan orang di posisi yang sesuai dengan kompetensinya dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Perseroan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem rekrutmen yang tepat agar dapat menemukan SDM yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
APLN management realizes that to recruit and put someone in the suitable position with the competency can give positive effects to the Company’s performance. That is why, the Company needs a proper recruitment system so that it is able to find HR that are suitable with the Company’s needs.
Sejak tahun 2011 Direktorat Human Resources telah melakukan kegiatan seleksi dan assesment centre agar mampu menyediakan kandidat karyawan terbaik. Perseroan juga telah mengembangkan aksesabilitas on-line, yang dimaksudkan untuk memberi kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengikuti proses rekruitmen dan mempercepat proses rekrutmen melalui laman www.agungpodomoro-career.com.
Since 2011 the Human Resources Directorate has done selection activity and made assessment center so that it is be able to give the best candidate. The Company has also developed online accessibility that is meant to give a wider opportunity for the community to join the recruitment process and accelerates the recruitment process through website www.agungpodomoro-career.com.
Selain itu, Perseroan juga membuka akses lain melalui media sosial, seperti: facebook dan twitter.
Besides that, the Company also open other access through the social media, such as: facebook and twitter.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGELOLAAN KINERJA
PERFORMANCE MANAGEMENT
Direktorat SDM APLN melakukan pengelolaan kinerja dengan menerapkan Performance Management System. Prosesnya diawali dengan penetapan goal setting menggunakan key performance indicator (KPI) yang berbasis balanced scored card. Tujuan dari goal setting adalah agar semua bagian memiliki kejelasan akan apa yang dicapai dan bagimana mencapainya secara sinergis dengan bagian lain. Dalam kegiatan goal setting yang dilakukan pada awal tahun 2014, lebih dari 600 orang pada golongan jabatan Assistant Manager keatas mengikuti kegiatan sosialisasi awal dan peluncuran target bisnis tahunan, dimana Pimpinan Perusahaan memberikan arahan strategis. Juga dihadirkan tokoh pembicara terkenal yang memberikan insight baru tentang kerja dan pekerjaan, untuk kemudian mendapatkan komitmen bersama dari seluruh peserta yang hadir. Selanjutnya dalam kesempatan yang terpisah, target bisnis tahunan tersebut telah diturunkan menjadi target individu yang terus dimonitor, diukur secara berkala, dan dianalisa untuk kemudian digunakan dalam menentukan tingkat kinerjanya. Pada akhirnya hal tersebut menentukan entitlement reward-nya. Dalam reviu kinerja tahunan juga disampaikan kepada karyawan hal-hal penting yang berhubungan dengan tindakan perbaikannya.
HR Directorate of APLN does the performance management by applying Performance Management System. The process was started by setting the goal setting using Key Performance Indicator (KPI) that based on balanced scored card. The purpose of the goal setting is to make every division is having clear target and how to reach the target synergistically with other divisions. In goal setting done at the beginning of the year 2014, more than 600 people in Assistant Manager level s and up follow socialization activity from the beginning and annual business target launched, where the Company Leader gave strategic direction. A famous public speaker was also invited to give new insight about labor and employment, and then will have commitment from all participants. Next, in the separate occasion, the annual business target was lower to be individual monitoring, measured regularly and analyze so that can be used to determine the performance levels. In the end, this will be used to determine the entitlement-reward. In annual performance review, it is also given to the employees the most important things related to corective and action.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
COMPETENCY DEVELOPMENT
APLN senantiasa mengembangkan dan mendidik karyawannya. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kualitas kinerja Perseroan. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara terstruktur dan terprogram. Diawali dengan pemetaan kebutuhan dan kondisi SDM Perseroan untuk lima tahun kedepan, kemudian hasil pemetaan digunakan sebagai dasar untuk merancang programprogram pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan dilakukan secara internal dan eksternal.
APLN always develop and educate its employees. The objective is to preserve the Company’s quality performance. Started with the mapping of the Human Resources needs and condition for the next five years, and then the result of the mapping is used as the basis to arrange the training program done internally or externally.
The Agung Podomoro Learning Centre, yang merupakan lembaga pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh APLN, pada tahun 2014 telah menyelenggarakan 233 pelatihan yang terdiri dari 8 kompetensi dengan total durasi pelatihan 1.310 jam. Mandays yang telah diselenggarakan sebanyak 5.799 mandays dengan peserta sebanyak 7.517 orang.
The Agung Podomoro Learning Centre that is a competency development institution owned by APLN, in year 2014 it has held 233 trainings consisted of 8 competencies with total duration of training 1,310 hours. Mandays that have been held was 5,799 mandays with 7,517 people.
Fasilitator Agung Podomoro Learning Centre adalah karyawan Perseroan yang sudah mengikuti dan dinyatakan lulus dari program pelatihan “Train the Trainer” yang dirancang untuk membekali karyawan dengan kemampuan presentasi yang baik.
Facilitators of Agung Podomoro Learning Centre are the Company’s employees that have joined and graduated from the training program “Train the Trainer” that is designed to give the employees with good presentation skills.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
69
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Pelatihan “Train for Trainer” selama tahun 2014 telah dilakukan sebanyak 3 kali : • Trainer Development Program - Januari 2014. Peserta : 20 orang - durasi pelatihan 7 jam. • Trainer Development Skill – Mei 2014 Peserta : 6 orang - durasi pelatihan 8 jam. • Train for Trainer – November 2014 Peserta : 10 orang – durasi pelatihan 7 Jam
70
“Train for Trainer” training during 2014 has been done 3 times: • Trainer Development Program – January 2014. Participants: 20 people – duration of training 7 hours. • Trainer Development Skill – May 2014 Participants: 6 people – duration of training 8 hours. • Train for Trainer – November 2014 Participants: 10 people – duration of training 7 hours.
Program-program yang telah di laksanakan oleh Learning Centre dan Talent and Performance Development pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The programs that have been held by the Learning Centre and Talent and Performance Development in 2014 are as follow:
a. Executive Forum Diikuti oleh APL/APG Executives total peserta 60 orang.
a. Executive Forum It was joined by APL/APG Executives with total 60 participants.
b. Executive Development Program Pesertanya adalah AVP / GM. Batch I dilaksanakan pada 19 Desember 2013 31 Juli 2014, diikuti 17 peserta.
b. Executive Development Program The participants are AVP/GM. Batch I was held on December 19th 2013 – July 31st 2014, followed by 17 participants.
c. Supervisory Development Program Pesertanya adalah para Supervisor dari seluruh bagian. Batch I, peserta 25 orang dilaksanakan pada 12 November 2014 - 18 Februari 2015.
c. Supervisory Development Program The participants are the Supervisors from all division. Batch I has 25 participants and was held on November 12th 2014 – February 18th 2015.
d. Marketing Academy Diikuti oleh Sales Manager , Sales Administration Manager, dan Promotion Manager. • Batch I, peserta 20 orang dilaksanakan pada 18 Desember 2013 – 25 April 2014 • Batch II, peserta 19 orang dilakasanankan pada 13 Juni 2014 – 31 Oktober 2014
d. Marketing Academy The participants are Sales Manager, Sales Administration Manager and Promotion Manager. • Batch I, has 20 participants and was held on December 13th 2013 – April 25th 2014 • Batch II, has 19 participants and was held on June 13th 2014 – October 31st 2014
e. Customer Relation & Administration Academy Diikuti oleh Customer Relation Supervisor & Sales Administration Supervisor. Batch I, peserta 29 orang, dilaksanakan pada 13 Juni 14 – 31 Oktober 14
e. Customer Relation & Administration Academy The participants are Customer Relation Supervisor & Sales Administration Supervisor. Batch I, has 29 participants and held on June 13th 2014 – October 31st 2014
f. HR Academy Diikuti oleh Manager dan Supervisor HR. Batch I, peserta 17 orang, dilaksanakan pada 18 Desember 2013 – 25 April 2014.
f. HR Academy The participants are HR Manager and Supervisor. Batch I, has 17 participants and was held on December 18th 2014 – April 25th 2014.
g. Induction Training ini diikuti oleh karyawan baru.
g. Induction This training is followed by new employees.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGEMBANGAN KARIR
CAREER DEVELOPMENT
APLN, melalui Divisi Talent telah menerapkan sistem manajemen talenta untuk mengidentifikasi, memilih, memantau, dan mengembangkan eksekutif dan karyawan dengan potensi tinggi. Manajemen talenta dilakukan terutama untuk menciptakan organisasi dengan kinerja tinggi sehingga dapat memenuhi tujuan dan sasaran strategis dan operasional.
APLN, through Talent Division has applied talent management to identify, choose, monitor and develop the executives and employees with their highest potential. The talent management is done especially to create organization with high performance so that it can help to achieve the strategic objective and goal and operational.
Pada tahun 2014, The Agung Podomoro Learning Centre dan Divisi Talent and Performance Development terus melaksanakan succesion development melalui program-program in-house academia, seperti Marketing Academy, Sales Academy dan HR Academy, disamping Supervisory Development Program. Jumlah karyawan yang menjadi peserta dalam program-program ini adalah sebanyak 108 orang.
In 2014, the Agung Podomoro Learning Centre and Talent Division and Performance Development keep doing succession development through in-house academia programs such as Marketing Academy, Sales Academy and HR Academy and Supervisory Development Program. The number of employees that become participants in the programs are 108 people.
Sedangkan khusus untuk karyawan pada posisi General Manager keatas telah diikutsertakan kedalam Executive Developement Program yang bekerjasama dengan Prasetya Mulya Learning Institue. Program ini sangat luar biasa dalam mempersiapkan para calon pemimpin bisnis dimasa mendatang.
For the employees in the level General Manager and up are provided Executive Development Program that work together with Prasetya Mulya Learning Institute. This program is incredible in preparing the future business leader.
Pada tahun 2014 Perusahaan telah melakukan promosi terhadap lebih dari 260 karyawan dan selebihnya sedang dipersiapkan untuk penempatannya. Semua terkait dengan upaya menyiapkan eksekutif dari dalam Perusahaan atau biasa disebut sebagai promote from within.
During 2014 the Company has promoted more than 260 employees and the rest are prepared for their placement. All related to the effort to prepare executives of the Company or usually called promote from within.
Selain itu, Perseroan juga melakukan kegiatan assessment untuk kepentingan promosional bagi 274 peserta, dengan rincian: a. 22 orang untuk menduduki posisi pada kelompok Officer. b. 145 orang untuk menduduki posisi pada kelompok Supervisor. c. 107 orang untuk menduduki posisi pada kelompok Manager.
Besides that the Company also did assessment for promotional interest to 274 participants, with details: a. 22 people for the positions in Officer group. b. 145 people for the positions in Supervisor group. c. 107 people for the position in Manager group.
HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM
HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM
Pada tahun 2014 Direktorat Human Resources telah mengembangkan sistem informasi pengelolaan sumber daya manusia berbasis web yang dinamakan Agung Podomoro Human Resources Information System. Modul-modul utama dalam APHRIS adalah modul HR Dashboard yang tersedia khusus bagi Management guna mengukur efektivitas pengelolaan sumber daya manusia baik di tingkat korporasi ataupun unit usaha, modul Learning yang dirancang
During 2014 Human Resources Directorate has developed web based information system for human resources development called Agung Podomoro Human Resources Information System. The main modules in APHRIS are HR Dashboard Modules that are available for the Management to measure the effectiveness of human resources development either in corporate level or business unit level. The Learning modules are designed to give training
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
71
Sumber Daya Manusia | Human Resources
72
untuk memberikan informasi pelatihan bagi karyawan dan selanjutnya mencatat hasil pelatihan, modul Web Career membantu para job seeker untuk mencari informasi pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dirinya, juga membantu bagian Recruitment dalam mengidentifikasi kandidat potensial dengan lebih cepat, serta modul Employee Self Service yang dapat diakses oleh seluruh karyawan dalam mengajukan permohonan ijin, lembur dan perjalanan dinas secara on-line.
information for the employees and then record the training result. The Web Career Modules help the job seekers to find job information that is suitable for their qualification, and also help the Recruitment Division to identify the potential candidate faster. And Employee Self Service modules can be accessed by all employees in applying for permission, overtime and official travel by online.
Sistem ini mendukung Management dalam mengambil keputusan bisnis maupun bagi karyawan guna memperoleh informasi kepegawaian yang penting. Pada tahun 2015 mendatang, akan disempurnakan modul Performance Management yang dapat menampilkan key performance indicator dan fitur monitoring pencapaiannya secara periodikal.
This system supports the Management in taking business decision or for the employees to get important personnel information. In year 2015, the Performance Management Modules that can show key performance indicator and periodical monitoring feature will be perfection.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
73
TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology
74
PERAN DAN RUANG LINGKUP
ROLE AND SCOPE
Divisi Teknologi Informasi (TI) berfungsi untuk menunjang dan menyediakan kebutuhan dari tiap Direktorat dan Divisi, serta unit bisnis dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan melalui penyediaan aplikasi dan perangkat keras serta infrastruktur yang dibutuhkan. Divisi TI berusaha memberikan yang terbaik untuk menunjang dan mendukung kinerja perusahaan.
The IT Division functions to support and meet the needs of every Department and business unit in order to boost the efficiency and effectiveness of Company operations by making the required applications, hardware and infrastructure available. The IT Division endeavors to provide the best to support corporate performance.
Pada tahun 2014, Divisi TI melakukan penyempurnaan struktur organisasinya dengan melakukan pemetaan secara lebih spesifik dari setiap individu Sumber Daya Manusia (SDM) nya agar dapat mengoptimalkan kinerja dan memberikan hasil yang lebih maksimal. Perseroan juga membangun dan meningkatkan infrastruktur jaringan antara perusahaan induk dan unit usaha agar terjadi komunikasi yang lebih efektif dan terintegrasi. Pengembangan infrastruktur tersebut juga didukung dengan penggunaan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan yang semakin berkembang.
In 2014, the IT Division has refined its organizational structure by mapping out its human resource in more specific terms for every personnel in order to optimize performance and generate maximum results. The Company has also developed and improved network infrastructure between the holding company and business units for the purpose of ensuring more effective and integrated communication. Infrastructure development is also supported by the proper software in line with Company’s growing needs.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
KOMPETENSI SDM
COMPETENCY OF HR
Divisi TI Perseroan didukung oleh SDM yang memiliki kompetensi khusus di bidang TI, serta kemampuan dalam pengembangan sistem aplikasi dan pengelolaan infrastruktur TI, dalam rangka menunjang kinerja Perseroan.
The Company’s Information Technology Division must be supported by human resource with specialized competency in information technology with the necessary expertise to develop application systems and manage IT infrastructure. APLN hopes to develop a formidable IT team capable of supporting Company performance.
Untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM dari Divisi TI, Perseroan secara rutin mengadakan pelatihan teknis, baik infrastruktur jaringan maupun administrasi server, bekerja sama dengan pihak ketiga. Perseroan juga mengirimkan stafnya ke workshop dan seminar untuk meningkatkan pengetahuan tentang informasi TI.
In order to enhance the IT competency of its personnel, the Company routinely holds technical training programs on network infrastructure and server administration in collaboration with external parties. The Company has also enrolled its staff to participate in workshops and seminars to update their IT knowledge and skills.
Perseroan secara rutin mengadakan pelatihan teknis, baik infrastruktur jaringan maupun administrasi server, bekerja sama dengan pihak ketiga. The Company regularly conduct technical training, either network infrastructure and server administration, in collaboration with the third party. Pelatihan, workshop dan seminar yang diikuti Divisi TI pada tahun 2014, antara lain: • EMC forum 2014, dengan topik mengenai “Big Data and Cloud” yang diselenggarakan oleh EMC Internasional SARL. • Workshop “Infrastruktur for the next generation of IT and Security”, dengan topik mengenai Nirkabel dan jaringan, yang diselenggakan oleh, APLink Indonesia • Workshop “IT Pro Boot Camp (Deep Dive into Windows 8.1)” dengan topik mengenai sistem operasi Windows, yang diselenggarakan oleh Mastersystem-Microsoft
Pelatihan, workshop dan seminar yang diikuti Divisi TI pada tahun 2014, antara lain: • EMC forum 2014, dengan topik mengenai “Big Data and Cloud” yang diselenggarakan oleh EMC Internasional SARL. • Workshop “Infrastruktur for the next generation of IT and Security”, dengan topik mengenai Nirkabel dan jaringan, yang diselenggakan oleh, APLink Indonesia • Workshop “IT Pro Boot Camp (Deep Dive into Windows 8.1)” dengan topik mengenai sistem operasi Windows, yang diselenggarakan oleh Mastersystem-Microsoft
INVESTASI UNTUK TI
IT INVESMENT
Selama tahun 2014, Perseroan melakukan penyempurnaan pada infrastruktur TI, antara lain: penambahan server dan peningkatan sistem jaringan, serta line internet, dengan biaya sekitar Rp200 juta.
Troughout 2014, the Company has conducted an improvements to the IT infrastructure, such as: addition of server and network system as well as increase the internet line, at a cost of approxiamately IDR 200 million.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
75
INFORMASI PEMEGANG SAHAM Shareholders Information
pada 31 Desember 2014 / as of December 31, 2014
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham APLN
Shareholders with 5% or above APLN’s Stocks
Nama Pemegang Saham Shareholder’s Name
% Saham APLN % of APLN’s Stock
PT Indofica
61,967%
PT Simfoni Gema Lestari
Kepemilikan Saham APLN oleh Komisaris dan Direktur Perseroan
5,073%
APLN’s Stock Ownership by the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors
Nama Komisaris & Direktur/Jabatan Name of Commissioners & Directors / Position Dr. Cosmas Batubara Komisaris Utama / President Commissioner Bacelius Ruru Komisaris Independen / Independent Commissioner
% Saham APLN % of APLN’s Stock 0,002% -
Wibowo Ngaserin Komisaris / Commissioner
0,008%
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama / President Director
3,028%
Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama I / Vice President Director I
0,011%
Indra Wijaya *) Wakil Direktur Utama II / Vice President Director II
0,023%
Cesar M. Dela Cruz Direktur / Director
0,008%
Noer Indradjaja Direktur / Director
0,003%
Bambang Setiobudi Madja Direktur / Director
0,002%
Miarni Ang Direktur / Director
0,013%
Paul Christian Aryanto Direktur / Director Total:
3,098%
*) mengajukan surat pengunduran diri tanggal 1 Desember 2014 dan efektif berhenti dari jabatannya per 31 Januari 2015. *) Applying resignation letter on December 1st 2014, and his resignation was official since January 31st 2015
76
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Group of Public Shareholders with Less than 5% of APLN’s Stock Ownership Each
Kelompok Pemegang Saham Masyarakat dengan Kepemilikan Masing-masing atas Saham APLN Kurang dari 5%
Kelompok Pemegang Saham Masyarakat Group of Public Shareholders
% Saham APLN % of APLN’s Stock
Pemodal Nasional / Nasional Investors - Perorangan Indonesia / Indonesian Individuals
8,018%
- Karyawan / Employee
0,103%
- Koperasi / Cooperation
0,039%
- Yayasan / Foundation
0,085%
- Dana Pensiun / Pension Funds
1,467%
- Asuransi / Insurance
6,648%
- Perseroan Terbatas / Limited Liability Company
69,500%
- Reksadana / Mutual Funds
2,647% Sub Total (1):
88,507%
Pemodal Asing / Foreign Investors - Perorangan Indonesia / Foreign Individuals
0,074%
- Karyawan / Enterprise
11,419% Sub Total (2):
11,493%
Total (1) + (2):
100,000%
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN PERUBAHAN JUMLAH SAHAM
CHRONOLOGY OF STOCK LISTING AND CHANGES IN OUTSTANDING SHARES
Kronologis Pencatatan Saham Pada 2010, APLN melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 6.150.000.000 (enam miliar seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah Saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp100 (seratu rupiah) setiap saham, dengan harga penawaran Rp365 (tiga ratus enam puluh lima rupiah) setiap saham. Jumlah dana yang dihimpun dari Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp2.244.750.000.000 (dua triliun dua ratus empat puluh empat miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah). Pendistribusian saham secara elektronik pada 10 November 2010, pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 November 2010.
Chronology of Stock Listing In 2010, APLN were offering 6,150,000,000 (six billion one hundred fifty million) Offer Shares through an Initial Public Offering, which are entirely new shares issued from the Company’s portfolio, nominal value of IDR100 (Indonesian Rupiah one hundred) per share , at the offering price of IDR365 (Indonesian Rupiah three hundred sixty five) per share. Total funds raised from this Public Offering amounted IDR2.244.750.000.000 (Indonesian Rupiah two billion two hundred forty four billion seven hundred fifty million). Distribution of shares electronically was on November 10, 2010, and listing was on the Indonesia Stock Exchange on November 11, 2010.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
77
Perubahan Jumlah Saham dari Awal Pencatatan Hingga Akhir Tahun 2014
Changes in Number of Shares from Initial Listing Date to Year-End 2014
Jumlah Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Subscribed
Jumlah Saham Modal Dasar Number of Shares Authorized Capital
Jumlah Saham dalam Portepel Number of Shares in Treasury Stock
Sebelum Penawaran Umum Before Public Offering
57.400.000.000
14.350.000.000
43.050.000.000
Setelah Penawaran Umum After Public Offering
57.400.000.000
20.500.000.000
36.900.000.000
Per 31 Desember 2011 As of 31 December 2011
57.400.000.000
20.500.000.000
36.900.000.000
Per 31 Desember 2012 As of 31 December 2012
57.400.000.000
20.500.900.000*)
36.899.100.000
Per 31 Desember 2013 As of 31 December 2013
57.400.000.000
20.500.900.000
36.899.100.000
Per 31 Desember 2014 As of 31 December 2014
57.400.000.000
20.500.900.000
36.899.100.000
*) Terdapat penerbitan 900.000 saham baru hasil pelaksanaan efek konversi MESOP Tahap I pada periode pelaksanaan tahun 2012 (1 April 2012 sampai dengan 14 Mei 2012) *) There are 900,000 new shares issued from the exercise of MESOP Phase I securities conversion in the 2012 exercise period (1 April 2012 up to 14 May 2012)
Kronologis Pencatatan Efek Bersifat Utang Hingga Akhir Tahun 2014
Efek Bersifat Utang (“Obligasi”) Debt Securities (“Bonds”)
78
Chronology of Debt Securities Listing up to YearEnd 2014
Jumlah Pokok Principal Value (Rp)
Bunga (per tahun) Interest (per annum)
Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
Peringkat Rating
Obligasi I APLN Tahun 2011 – Seri A (jangka waktu 3 tahun)
325 miliar
10%
telah lunas pada has matured on 25 Agustus 2014
idA (Single A)
Obligasi I APLN Tahun 2011 – Seri B (jangka waktu 5 tahun)
875 miliar
11%
25 Agustus 2016
idA (Single A)
Obligasi II APLN Tahun 2012 (jangka waktu 5 tahun)
1.200 miliar
9,375%
15 Agustus 2017
idA (Single A)
Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap I Tahun 2013 (jangka waktu 5 tahun)
1.200 miliar
9,25%
27 Juni 2018
idA (Single A)
Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap II Tahun 2014 (jangka waktu 5 tahun)
750 miliar
12,25%
6 Juni 2019
idA (Single A)
Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap III Tahun 2014 (jangka waktu 5 tahun)
451 miliar
12,5%
19 Desember 2019
idA (Single A)
PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK
SECURITIES RATING AGENCY
Perusahaan Pemeringkat Efek yang melakukan pemeringkatan atas kesemua Obligasi APLN tersebut di atas adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), yang beralamat di Panin Tower Senayan City, Lantai 17, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270.
Rating agency doing the rating on all of the abovementioned APLN Bonds is PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), which is located at Panin Tower Senayan City, 17th Floor, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS
Biro Administrasi Efek Penyelenggaraan administrasi saham APLN dilaksanakan oleh Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom, beralamat di Puri Datindo, Wisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav. 34−35, Jakarta 10220. Penunjukan PT Datindo Entrycom tersebut, adalah berdasarkan Surat Kuasa dari Perseroan tanggal 11 Agustus 2010, dan masih berlaku hingga saat ini.
Share Registrar Administration of APLN shares held by the Share Registrar PT Datindo Entrycom, located in Puri Datindo, Wisma Sudirman, Jl. Jend. Sudirman Kav. 34−35, Jakarta 10220. The Appointment of PT Datindo Entrycom, is based on Company’s Letter of Authorization dated August 11, 2010, valid until today.
Wali Amanat Yang bertindak sebagai Wali Amanat untuk kesemua Obligasi APLN adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – selaku Wali Amanat, beralamat di Gedung BRI II, Lantai 3, Jl. Jend. Sudirman Kav. 44 – 46, Jakarta 10210.
Trustee Acted as trustee for all APLN Bonds is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - As Trustee, located at BRI II Building, 3rd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46, Jakarta 10210.
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONS
Akuntan Publik Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan tahun 2014 Perseroan adalah dari Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited), yang beralamat di The Plaza Office Tower, Lantai 32, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28 – 30, Jakarta 10350. Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan sejak tahun buku 2013.
Public Accountant Public accountants conducted audit the Company’s financial statements for fiscal year 2014 is Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), which is located at The Plaza Office Tower, Floor 32, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta 10350. Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny has audited the Company’s financial statements since fiscal year 2013.
Konsultan Hukum Yang bertindak sebagai Konsultan Hukum Perseroan pada penawaran umum perdana saham dan penerbitan kesemua Obligasi APLN adalah Makes & Partners Law Firm, yang beralamat di Menara Batavia, Lantai 7, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220.
Legal Consultant Acted as Legal Consultant of the Company at the initial public offering of shares and the issuance of all APLN’s bonds is Makes & Partners Law Firm, which is located at Menara Batavia, 7th Floor, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220.
Penilai Penilaian aset Perseroan yang menjadi jaminan kesemua Obligasi APLN dilakukan oleh KJPP Hendra Gunawan & Rekan, yang beralamat di Gedung World Trade Center, Lantai 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29 – 31, Jakarta 12920.
Assessor Assessment of the Company assets as collateral of all APLN’s Bonds done by KJPP Hendra Gunawan & Partners, which is located at the World Trade Center, 10th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920.
Notaris • Yang bertindak sebagai Notaris pada penawaran umum perdana saham Perseroan adalah Yulia, S.H., yang beralamat di Puri Imperium Office Plaza LG-12, Jl. Kuningan Madya Kav. 5 - 6 (Jl. H.R. Rasuna Said), Jakarta 12980. • Yang bertindak sebagai Notaris pada penerbitan kesemua Obligasi APLN adalah Mochamad Nova Faisal, S.H., yang beralamat di Gedung Cyber Tower II, Lantai 22, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 /13, Jakarta 12950.
Notary • Acted as Notary in the Company’s initial public offering of shares is Yulia, SH, which located in Puri Imperium Office Plaza LG-12, Jl. Kuningan Madya Kav. 5-6 (Jl. H.R Rasuna Said), Jakarta 12980. • Acted as a Notary on all APLN’s bonds issuance is Mochamad Nova Faisal, SH, located at Cyber Tower II Building, Floor 22, Jl. H.R. Rasuna Said Block X5 / 13, Jakarta 12950.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
79
Pembahasan
& Analisis
Manajemen
Management Discussion & Analysis
Penjualan dan pendapatan usaha Perusahaan meningkat sebesar 8,1%. The Company’s sales and revenues rose by 8.1%.
80
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
81
Marjin Laba Kotor (%) Gross Profit Margin (%)
50,1% 48,0% 44,5%
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
50,1
% 2012 2013 2014
Marjin Laba Kotor meningkat menjadi 50,1%. Gross Profit Margin Improved to 50,1%.
82
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Penjualan & Pendapatan Usaha Sales & Revenues
miliar / billion
Rp.
5.296,6
8,1
%
KONDISI EKONOMI NASIONAL
NATIONAL ECONOMIC CONDITION
Dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan kebijakan nasional terhadap stabilitas ekonomi, pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi domestik melambat dengan tingkat pertumbuhan tahunan 5,0%, lebih rendah dari pertumbuhan 5,8% yang dicapai pada tahun 2013.
With the slowing global economy and the national policy on economic stability, domestic economic growth decelerated in 2014 to an annual rate of 5.0%, lower than the 5.8% growth achieved in 2013.
Meskipun banyak tantangan global dan domestik, perekonomian Indonesia menunjukan pencapaian yang baik, stabilitas ekonomi makro mengarah ke kondisi yang lebih baik, sehat dan fundamental ekonomi yang semakin kuat, semua sebagai akibat dari kebijakan stabilitas ekonomi dan reformasi struktural yang diprakarsai oleh Bank Indonesia (BI) dan pemerintah.
In spite of many global and domestic challenges, the Indonesian economy performed noticeably well, macro economy stability leading to a better, healthier condition and strengthening economic fundamentals all as a result of the economic stability policies and structural reforms initiated by Bank Indonesia (BI) and the Government.
Inflasi pada tahun 2014 tercatat sebesar 8,36%, meskipun lebih tinggi dari target inflasi sebesar 4,5 ± 1% namun lebih rendah dari tahun sebelumnya 8,38%. Meningkatnya inflasi terutama disebabkan efek dari penurunan subsidi BBM, yang mengakibatkan kenaikan harga BBM, serta fluktuasi harga pangan dalam negeri pada akhir 2014. Meningkatnya harga BBM memicu kenaikan harga secara umum, baik dengan dampak langsung dan dampak yang akan terus berlanjut. Bagaimanapun juga inflasi inti tetap dalam kontrol di level 4,9%. Kebijakan Bank Indonesia terfokus pada manajemen inflasi dengan menjaga tingkat permintaan domestik, menstabilkan nilai tukar, dan mengarahkan ekspektasi inflasi, menekankan pada kebijakan pengendalian inflasi yang efektif dan terkoordinasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah.
Inflation in 2014 was recorded at 8.36%, lower than the previous year’s 8.38% although higher than the target inflation of 4.5±1%. The rising inflation resulted mainly from the effects of the decrease in fuel subsidy, which effectively increase fuel price, as well as domestic food price fluctuations at the end of 2014. The increasing fuel price triggered a general price increase, both with immediate direct impact and continuing impact. Core inflation, however, remained in control at 4.9%. Bank Indonesia policy was central to inflation management through managing domestic demand, stabilizing the exchange rate, and directing inflation expectations, underscoring an effective and coordinated inflation control policy between Bank Indonesia and the Government.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
83
84
SEKTOR PROPERTI INDONESIA
INDONESIAN PROPERTY SECTOR
Pada bulan September tahun 2013, BI menetapkan peraturan baru mengenai Loan to Value (LTV) KPR untuk pembelian perumahan, kondominium dan apartemen di atas tipe 70. Pembelian rumah pertama akan memiliki LTV 70%, pembelian rumah kedua memiliki LTV 60%, sementara pembelian rumah ketiga dan selanjutnya memiliki LTV sebesar 50%. Kebijakan ini menyebabkan konsumen harus meningkatkan uang muka untuk pembelian tersebut sehingga mempengaruhi daya beli untuk pembelian real estat. Selain itu, BI melarang pembelian rumah indent dengan pinjaman (KPR) untuk pembelian perumahan kedua dan selanjutnya. Melalui peraturan ini BI bermaksud untuk melindungi pelanggan dari spekulan dan juga untuk menjaga kualitas KPR, dan bank akan menjadi lebih selektif dalam memberikan kredit properti tersebut.
In September 2013, BI set a new regulation relative to the Loan to Value (LTV) on mortgages for purchase of landed residential, condominium and apartments type 70 and above. First home buyers will have an LTV of 70%, second house purchases have an LTV of 60%, while third and subsequent house purchases have an LTV of 50%. This requires the consumers to increase the down payment for such purchases thus affecting the purchasing power for purchase of real estate. In addition, BI prohibited indent purchasing house with second and subsequent mortgages (KPR). With this regulation BI aimed to protect the customers from speculators and also to maintain the quality of KPR as the banks will become more selective in giving such property loans.
Pemilu pada bulan April 2014 menyebabkan terjadinya penundaan pembelian properti, terutama untuk segmen kelas menengah, yang kebanyakan adalah investor. Pada 19 November, BI mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke 7,75% sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi sebagai akibat dari penghapusan subsidi. BI lebih lanjut juga mengarahkan suku bunga deposito menjadi sebesar 5,75% untuk menjaga likuiditas perbankan dan juga memperluas kriteria tabungan dalam perhitungan rasio kredit terhadap dana simpanan nasabah (loan to deposit / LDR) dengan surat berharga yang diterbitkan oleh bank, sehingga dapat memperluas ruang untuk pinjaman.
The April 2014 election delayed property purchases, especially for the middle class segment, most of whom are investors. On November 19, BI announced a rise in the benchmark interest rate of 25 basis points to. 7.75% as an effort to control inflation as a result of the subsidy removal. BI further directed deposit interest rates at 5.75% to maintain bank liquidity while expanding the definition of savings in credit ratio calculations on customer deposits funds (loan to deposit/LDR) with securities issued by banks, so as to widen the space for lending.
Walaupun lebih lambat dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya, pasar properti di Indonesia tetap stabil. Dengan ekspektasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), ada optimisme bahwa sektor properti akan memberikan dorongan terhadap perekonomian Indonesia. Secara keseluruhan, masih ada kekurangan perumahan sebesar 14 juta unit, tingkat hunian kantor di atas 90% dan penjualan apartemen di atas 80%. Ini mencerminkan prospek yang nyata untuk menambahkan pasokan yang sangat besar ke pasar real estat.
While slower compared to previous years, the property market in Indonesia remained stable. With the expected growth of Gross Domestic Product (GDP), there is confident optimism that the property sector will provide the impetus to move the Indonesian economy. Overall, there is still a shortage of housing of 14 million units, the office occupancy rate is above 90% and apartment sales are above 80%. These reflect real prospects for adding a very large supply into the real estate markets.
Saat ini berbagai kota menunjukkan sektor properti berkembang pesat baik di perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, atau kantor, Apalagi, meningkatnya pengeluaran juga terlihat tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di kota-kota lapis kedua. Meningkatnya pembangunan properti tidak dapat dihindari karena terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan melihat tren tersebut, Perusahaan menekankan strategi untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dengan juga membangun sarana pusat bisnis dan proyek-proyek perumahan di kotakota lapis kedua tersebut.
At the moment a wide variety of cities are showing rapidly developing property sectors whether in housing, apartments, shopping centers, hotels, or offices, Moreover, increased expenditures are also seen not only in big cities, but also in secondary cities. Increasing property development cannot be avoided as it related to economic growth. By drawing in the consequences of these trends, the Company is pressing forward with a strategy to develop a sustainable business by including building business centers and housing projects in these secondary cities.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Masih terdapat kekurangan pasokan rumah sebesar 14 juta unit, tingkat hunian perkantoran di atas 90% dan penjualan apartemen di atas 80% merupakan prospek untuk penambahan suplai yang sangat besar. There is still a shortage of housing of 14 million units, the office occupancy rate above 90% and apartment sales more than 80%. These reflect real prospects for adding a very large supply into the real estate markets.
Daerah Jakarta dan sekitarnya masih tetap menjadi barometer bagi pertumbuhan daerah lain di Indonesia. Berikut ini adalah gambaran singkat dari pertumbuhan pasar properti di Jabodetabek yang diambil dari Jakarta Property Market 4Q2014, sebuah penelitian oleh Colliers International Indonesia dan Hotel View Desember 2014 oleh Cushman & Wakefield.
Jakarta and its surrounding areas remains a barometer for the growth for other areas in Indonesia. Next is a brief overview of the growth of property markets in Greater Jakarta taken from Jakarta Property Market 4Q2014, a research by Colliers International Indonesia and Hotel View December 2014 by Cushman & Wakefield.
Pasar Apartment Total pasokan apartemen tahunan pada tahun 2014 terdiri dari 27 proyek dengan 10.701 unit yang hanya mewakili 51% dari proyeksi sebelumnya 20.899 unit. Hal ini terjadi akibat tertundanya beberapa proyek yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2014.
Strata Title Apartment Market The total annual apartment supply of 10,701 units from 27 projects in 2014 represents only 51% of earlier projections of 20,899 units. This happens because of the delay in some projects scheduled to be finished in 2014. As a result, the 49% of the
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
85
86
Akibatnya, 49% dari unit yang tersisa atau 10.188 unit akan ditambahkan ke potensi pasokan untuk tahun 2015 sebanyak 28.838 unit.
remaining or 10,188 units will be added to 2015 for a total potential supply of 28,838 units.
Jakarta Selatan, diikuti oleh Jakarta Pusat masih mendominasi pasokan apartemen di tahun 2014 dengan 37% (3.938 unit) dan 27% (2.940 unit) secara berurutan.
South Jakarta, followed by Central Jakarta still dominated total apartment supply in 2014 with 37% (3,938 units) and 27% (2,940 units) respectively.
Sementara pada tahun 2015 dan 2016 akan ada 47.269 unit apartemen yang akan diluncurkan dengan konsentrasi lebih di daerah luar CBD seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
While in 2015 and 2016, there will 47,269 apartment units will come with more concentration in area outside of CBD such as Central Jakarta, East Jakarta and North Jakarta.
Pasar Perkantoran Perlambatan ekonomi dan pemilu telah mengakibatkan turunnya permintaan untuk ruang kantor. Namun, tingkat penyerapan untuk ruang kantor untuk dijual stabil di atas 90% pada tahun 2014 baik untuk di CBD maupun di luar daerah CBD, dan diproyeksikan tetap sama pada tahun 2015 untuk daerah CBD sementara diproyeksikan menurun untuk luar daerah CBD karena besarnya pasokan yang akan terjadi.
Strata Title Office Market The slowing economy and election has brought down demand for office space. However, take up rate for office space for sale was steady at above 90% in 2014 for both in CBD and outside CBD area, and projected to remain the same in 2015 for CBD area while projected to decline for outside CBD area due to large future supply.
Pasokan untuk perkantoran diperkirakan akan meningkat dalam 2 tahun ke depan baik di daerah CBD dan di luar CBD. Pertumbuhan di CBD itu terutama didorong oleh fase awal dari Mass Rapid Transit (MRT), sedangkan perbaikan infrastruktur di luar CBD juga memotivasi peningkatan pasokan.
The office supply is predicted to increase within the next 2 years both in CBD’s areas and outside the CBD. The growth in the CBD was especially pushed by the beginning phases of the Mass Rapid Transit (MRT), while infrastructure improvements outside CBD were also motivating increasing supply.
Pasar Ritel Untuk daerah Jakarta terlihat terbatasnya jumlah pusat perbelanjaan baru sejak 2013, pertumbuhan hanya 3,2% secara tahunan, untuk pasokan kumulatif 4,4 juta meter persegi pada tahun 2014. Tambahan pasokan yang terbatas akan terus berlanjut pada tahun 2015 - 2016. Berdasarkan progress konstruksi, hanya empat yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, dimana tiga diantaranya akan dikembangkan oleh APLN.
Retail Market Jakarta has seen limited number of new shopping centers since 2013, grew by only 3.2% YoY for a cumulative supply of 4.4 million square meters in 2014. Limited additional supply will continue in 2015 – 2016. Based on construction progress, only four are currently under construction, of which three will be developed by APLN.
Tingkat hunian pada akhir tahun 2014 sebesar 86,3%, walaupun dalam tiga bulan terakhir tahun 2014, tingkat hunian ritel di Jakarta sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya.
Occupancy levels were 86.3% at the end of year 2014, though in the last three months in 2014, the retail occupancy level in Jakarta increased slightly from previous quarter.
Permintaan untuk pusat perbelanjaan di Jakarta diproyeksikan meningkat. Diambil oleh beberapa penyewa yang membuka toko di pusat perbelanjaan terbaru mendorong tingkat penyerapan per kuartal ke wilayah positif.
Demand for shopping centers in Jakarta is projected to increase. Take up by several tenants who opened shops in the newest shopping centers pushed the absorption rate per quarter into positive territory.
Pasar industri Meskipun terjadi keterlambatan dan ketidakpastian pertumbuhan ekonomi pada saat pemilihan umum di Indonesia, total penjualan lahan industri sepanjang tahun 2014 mencapai 440 ha, hampir sama dengan
Industrial Market Although there was slow economic growth and uncertainty in election year Indonesia in 2014, total industrial land sales throughout year 2014 reached 440 ha, almost the same as total sales in 2013.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
total penjualan pada tahun 2013. Selain itu, harga tanah juga meningkat 9,8% dibandingkan dengan tahun 2013.
Moreover, the land price also increased by 9.8% compared to that of 2013.
Tantangan utama untuk pasar industri pada tahun 2015 adalah mahalnya USD terhadap Rupiah, kenaikan harga listrik dan penyesuaian upah minimum. Namun, investor luar negeri umumnya tertarik untuk menjalankan bisnis mereka di Indonesia dan hanya beberapa yang tidak berencana untuk berinvestasi dalam tanah dan bangunan kemungkinan mencari sewa sebelum membeli properti industri kemudian.
The major challenges for the industrial market in 2015 are the expensive USD to IDR, increasing electricity price and continued adjustment in the minimum wage. However, overseas investors are generally interested to run their businesses in Indonesia and only quite a few who do not plan to invest heavily in land and buildings might look for rent before buying industrial properties later.
Pasar Hotel Meskipun banyaknya pasokan dalam jangka waktu menengah, prospek hotel terutama di Jakarta dan Bali masih menjanjikan mengingat tingginya pertumbuhan dalam jumlah kedatangan internasional. Namun jumlah kedatangan yang lebih tinggi, tidak secara langsung menyebabkan tingginya tingkat hunian, mengingat meningkatnya jumlah kamar yang tersedia dan menurunnya lama waktu tinggal. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, hunian hotel menurun secara nasional tidak hanya diakibatkan oleh wisatawan domestik dan internasional, tetapi juga karena peraturan pemerintah yang melarang penyelenggaraan seminar, rapat, lokakarya dan kegiatan MICE lainnya di hotel - hotel.
Hotel Market Despite the significant pipeline in the medium term, the outlook for hotels especially in Jakarta and Bali remains optimistic in light of the robust growth in international arrivals. The higher number of arrivals is however, not translating directly into higher occupancies given the increasing number of rooms available and a declining length of stay. Based on Central Bureau of Statistics, hotel occupancy declined on average nation wide not only pushed by domestic and international tourists but also due to government regulation to prohibit government to organize seminars, meetings, workshops and other MICE activities in hotels.
Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) No. 10/2014 terkait dengan larangan kegiatan pertemuan PNS di hotel, yang dikeluarkan pada akhir 2014, memberikan dampak yang signifikan untuk industri hotel dan restoran di Indonesia.
Letter of Minister of Administrative Reform and Bureaucratic Reform (Menpan RB) No. 10/2014 related to the prohibition of PNS meeting activities in hotels, which was set in the end of 2014, gave a significant impact to the hotel and restaurant industrial in Indonesia.
Namun, meskipun perkembangan terbaru dari hotel skala menengah, mewah dan properti kelas atas yang masuk pasar mendorong pertumbuhan wisatawan, berimbas hasil yang lebih tinggi dan perbaikan lebih lanjut pada ADR untuk pasar secara keseluruhan. Perjalanan wisatawan asing dan domestik diperkirakan akan terus tumbuh, mendukung korporasi dan perjalanan wisata baik ke Jakarta dan wilayah Jakarta lainnya.
However, despite the recent proliferation of midscale hotels, new luxury and upscale properties that enter the market should drive growth in higher-yielding tourists and foster improvements in ADR for the market as a whole. Both foreign and domestic tourist travel are hence expected to continue growth, supporting both Corporate and Leisure travel to Jakarta and the Greater Jakarta region.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
87
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
Laba Kotor Gross Profit
miliar/billion
Rp.
88
2.654,8
12,8
%
Perseroan beroperasi sebagai pemilik properti, pengembang dan pengelola, melayani sektor ritel, sektor komersial dan segmen pasar hunian melalui beberapa proyek superblok dan juga beberapa kompleks perumahan. Perseroan merupakan salah satu pengembang properti terbesar dengan aset di beberapa superblok, properti ritel, kantor, apartemen, kompleks perumahan dan hotel.
The company operates as property owner, developer and manager, serves retail sector, commercial sector and residential market segment through some superblock projects and also some housing complex. The company is one of the biggest property developers with assets in some superblocks, retail property, offices, apartments, housing complexes and hotels.
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGY
3 strategi bisnis APLN meliputi: • Proyek Pembangunan yang lebih luas Model bisnis yang dijalankan oleh perusahaan menggunakan konsep “Fast Churn”. Perusahaan tidak memiliki lahan yang cukup besar, melainkan mengakuisisi perusahaan dengan tanah atau membeli lahan yang dapat langsung dikembangkan menjadi sebuah proyek dalam jangka waktu 3-5 tahun. Dengan jaringan dan reputasi yang diakui untuk aset berkualitas, tim pemasaran kami yang berpengalaman mampu untuk menarik pembeli yang potensial. Barubaru ini, Perseroan telah mulai mengembangkan proyek jangka panjang seperti kawasan industri dan proyek reklamasi.
APLN’s 3 business strategies include: • Broadening Development Projects The business model run by the company is the “Fast Churn” concept. The company does not have substantial land bank. Instead it acquires companies with land or buys land which it can develop within 3-5 years period. With our network and acknowledged reputation for quality assets, our experienced marketing team is able to attract potential buyers. Recently, the Company has started to develop longer-term projects such as industrial parks and reclamation projects.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Perseroan telah memiliki 46 entitas anak dan 2 perusahaan asosiasi di sektor properti di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Medan dan Makassar. The company has owned 46 subsidiaries and 2 affiliates in property sector in Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Medan and Makassar.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
89
Tinjauan Operasional | Operational Review
Podomoro City merupakan superblok terpadu seluas 25 hektar yang terletak di Jakarta Barat. Podomoro City is integrated superblock of 25 hectare located in West Jakarta.
90
• Meningkatkan Pendapatan Berulang Peningkatan kontribusi dari pendapatan berulang adalah strategi Perseroan untuk menjaga stabilitas operasi di masa depan. Perseroan telah berhasil meningkatkan kontribusi pendapatan berulang dari 5,3% di 2010 menjadi 26,0% pada tahun 2014. • Ekspansi ke kota lapis kedua APLN percaya bahwa bisnis properti di kotakota lapis kedua di Indonesia memiliki potensi yang besar. Untuk alasan ini, Perseroan terus mengembangkan usahanya ke kota-kota lapis kedua seperti Bogor, Karawang dan Bandung di Jawa Barat, Bali, Makassar (Sulawesi Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Batam dan Medan (Sumatera Utara).
• Increasing Recurring Revenues Increasing the contribution from recurring revenues is the Company’s strategy to maintain the stability of its operation in the future. The Company has successfully increased the contribution of recurring revenues from 5.3% in 2010 to 26.0% in year 2014. • Expansion to second-tier cities APLN believes that property business in the second-tier cities in Indonesia has big potential. For this reason, the Company continues to expand to second-tier cities like Bogor, Karawang and Bandung in West Java, Bali, Makassar (South Sulawesi), Balikpapan (East Kalimantan), Batam and Medan (North Sumatera).
PORTOFOLIO PER 31 DESEMBER 2014
PORTFOLIO PER DECEMBER 31, 2014
Sampai dengan akhir tahun 2014, Perseroan memiliki 48 anak perusahaan (baik dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung) di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam,
Until the end of 2014, the Company has 48 subsidiaries (either with direct or indirect ownership) in Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Medan and Makassar. With more
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Medan, dan Makassar. Dengan lebih dari 40 tahun pengalaman dalam pengembangan properti melalui Agung Podomoro Group, Perseroan dianggap sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia.
than 40 years exposure in property development through the Agung Podomoro Group, the Company is considered as one of the leading property developer in Indonesia.
PROYEK YANG TELAH SELESAI
COMPLETED PROJECTS
Podomoro City Podomoro City merupakan superblok terintegrasi dengan luas sekitar 25 hektar yang berlokasi di Jakarta Barat. Dalam kawasan terpadu ini, APLN telah membangun pusat perbelanjaan eksklusif, 11 tower apartemen, 115 ruko, satu menara perkantoran, dan hotel bintang lima.
Podomoro City Podomoro City is an integrated superblock with an area of around 25 hectares located in West Jakarta. Within this integrated area, APLN has built an exclusive shopping mall, 11 apartment towers, 115 shop houses, one office tower, and a five-star hotel.
• Central Park Mall Mal ini yang ditujukan untuk kalangan kelas menengah atas dibuka pada tahun 2009 dengan luas area yang dapet disewa sebesar 119.046 m² dengan 9 lantai. Hingga akhir 2014, total tingkat hunian lebih dari 96%.
•
Central Park Mall This mall which caters to the upper middle class market opened in 2009 with a net leasable area (NLA) of 119,046 m² with 9 stories. Up to the end of 2014, the total occupancy rate was more than 96%.
• Central Park Residences Merupakan tiga menara apartemen terdiri dari 1.206 unit dengan luas bersih yang dapat dijual (NSA) sebesar 78.663 m². Apartemen ini ditawarkan ke pasar pada tahun 2012 dan telah terjual sepenuhnya.
•
Central Park Residences This 3-tower apartments consist of 1,206 units with net saleable area (NSA) of 78,663 m². These were offered to the market in 2012 and have been fully sold.
Royal Mediteranian Garden Kawasan hunian apartemen terdiri dari 2 menara dengan masing-masing 36 lantai, memiliki NSA dari 89.343 m². Dipasarkan sejak 2011, terdiri dari 1.619 unit telah terjual sepenuhnya.
•
Royal Mediteranian Garden This residential apartments with 2 towers with 36 stories each, has NSA of 89,343 m². Marketed since 2011, 1,619 units have been fully sold.
• Mediterania Garden Residence 2 Kompleks apartemen ini memiliki 6 menara masing-masing terdiri dari 37 lantai, terbagi menjadi 3.110 unit yang semuanya telah terjual dengan jumlah NSA sebesar 146.342 m².
•
Mediterania Garden Residence 2 This apartment complex with 6 towers of 37 stories each, consists of fully sold 3,110 units with total NSA of 146,342 m².
•
Garden Shopping Arcade Terdiri dari 115 unit rumah toko yang telah terjual sepenuhnya.
•
Garden Shopping Arcade This consists of 115 units of shop house which have been fully sold.
• APL Office Tower Kompleks perkantoran ini memiliki 38 lantai dengan NSA sebesar 64.128 m² telah selesai pada tahun 2012. APLN memiliki kantor pusat di kompleks ini.
•
APL Office Tower This office complex has 38 stories with NSA of 64,128 m² and completed in 2012. APLN has its headquarter in this complex.
•
•
Pullman Hotel Jakarta Central Park This hotel is managed and operated by Accor, the group from France. It is the only 5-star hotel in West Jakarta. Started operations in 2011 with 317 rooms (including 54 executive suites and 1 presidential suite), its occupancy rate in 2014 was 90%. Pullman Jakarta Central Park has the biggest ball room in Jakarta with 5,600 m².
•
Pullman Hotel Jakarta Central Park Hotel ini dikelola dan dioperasikan oleh Accor, dari Prancis. Hotel ini adalah satu-satunya hotel bintang 5 di Jakarta Barat. Mulai beroperasi pada 2011 dengan 317 kamar (termasuk 54 suite eksekutif dan 1 presidential suite), tingkat hunian pada tahun 2014 adalah 90%. Pullman Jakarta Central Park memiliki ballroom terbesar di Jakarta seluas 5.600 m².
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
91
Tinjauan Operasional | Operational Review
92
Kuningan City Superblok ini terletak di Central Business District Jakarta (CBD) dan terdiri dari pusat perbelanjaan (Kuningan City Mall), dua tower apartemen (Ubud Hotel dan Kintamani Residence) dan gedung perkantoran eksklusif (AXA Tower).
Kuningan City This superblock is located in the Jakarta Central Business District (CBD) and consist of a shopping center (Kuningan City Mall), two apartment towers (Ubud Residence and Kintamani Residence) and an exclusive office building (AXA Tower).
• Kuningan City Mall Sebuah pusat perbelanjaan 6 lantai dengan NLA 55.045 m², Kuningan City memiliki “Back to Nature” konsep menggabungkan empat unsur yaitu alam, bumi, air dan cahaya untuk memberikan pengalaman menenangkan bagi pengunjung. Pada 31 Desember 2014, tingkat hunian sudah mencapai 70%.
•
Kuningan City Mall A 6-story shopping center with NLA of 55,045 m², Kuningan City has a “Back to Nature” concept combining the four elements of nature, earth, water and light to give soothing experience for visitors. As at December 31st 2014, the occupancy rate has reached 70%.
• Denpasar Residences Hunian Ubud dan hunian Kintamani memiliki masing-masing 480 unit yang telah terjual sepenuhnya.
•
Denpasar Residences The Ubud Residence and Kintamani Residence have 480 units each which have been fully sold.
•
•
AXA Tower This office building has NSA OF 31,907 m² and NLA of 29,070 m².
AXA Tower Gedung kantor ini memiliki NSA sebesar 31.907 m² dan NLA sebesar 29.070 m².
Senayan City Senayan City merupakan superblok yang mengintegrasikan dua menara perkantoran modern, sebuah menara apartemen mewah dan pusat perbelanjaan kelas internasional.
Senayan City Senayan City is a superblock which integrates two modern office towers, a luxurious apartment tower and an international-class shopping center.
•
Mall Senayan City Salah satu mal paling banyak dikunjungi di Jakarta, mal ini memiliki total area yang bisa disewakan sebesar 76.066 m² yang 99% telah disewakan pada akhir 2014.
•
Senayan City Mall One of the most visited malls in Jakarta, the mall has NLA of 76,066 m² of which 99% has been leased at the end of 2014.
•
SCTV Tower Gedung perkantoran premium ini memiliki luas 23.817 m² yang disewa seluruhnya oleh salah satu perusahaan media terkemuka.
•
SCTV Tower This premium office building has an area of 23,817 m² fully rented by one of the leading media company.
•
Panin Tower Gedung perkantoran premium lainnya dengan luas 18.585 m² telah disewa seluruhnya.
•
Panin Tower Another premium office building with an area of 18,585 m² fully rented.
•
Senayan City Residences Hunian Apartemen ini memiliki 67 unit untuk disewakan seluas 15.635 m². Sampai dengan akhir 2014, semua unit apartemen telah tersewakan.
•
Senayan City Residences This residential apartment has 67 units for rent with area of 15,635 m². As the end of 2014, all apartment units have been rented.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Lindevetes Trade Center Lindevetes Trade Center (LTC) adalah pusat bisnis komersial yang terletak di Glodok, di daerah pecinan tertua Jakarta. LTC terdiri dari 11 lantai dengan NSA 59.112 m² yang 99% telah terjual dan NLA sebesar 16.805 m² yang 88% telah menyewa hingga akhir 2014.
Lindevetes Trade Center Lindevetes Trade Center (LTC) is commercial business center located in Glodok, in the oldest china town area of Jakarta. LTC consists of 11 stories with NSA of 59,112 m² of which 99% have been sold and NLA of 16,805 m² of which 88% have been rented up to the end of 2014.
Gading Nias Residences Gading Nias Residences adalah kompleks rumah susun yang terjangkau yang berlokasi di Jakarta Utara. Gading Nias Residence dibangun dalam mendukung program pemerintah untuk membangun perumahan yang terjangkau untuk kelas menengah ke bawah.
Gading Nias Residences Gading Nias Residences is a complex of affordable residential flats located in North Jakarta. Gading Nias Residence was built in support of the government program to build affordable housing for lower middle class.
The Lavande Apartemen Lavande, terletak di Tebet, dibangun di atas lahan seluas 0,9 hektar dengan 776 unit apartemen mewah yang telah dijual sepenuhnya.
The Lavande The Lavande apartment, located in Tebet, is built on an area of 0.9 hectare with 776 units of luxurious apartment which has been fully sold.
Emporium Pluit Mall Emporium Pluit Mall adalah pusat perbelanjaan yang terletak di Pluit, Jakarta Utara dengan NLA sebesar 62.193 m² yang 99% telah disewakan pada 31 Desember 2014.
Emporium Pluit Mall Emporium Pluit Mall is a shopping center located in Pluit, North Jakarta with NLA 62,193 m² of which 99% have been leased as at December 31, 2014.
Festival Citylink Festival Citilink adalah kompleks modern yang terletak di Bandung. dibangun dengan area seluas 2,6 hektar, menggabungkan pusat perbelanjaan dengan, hotel bintang 2 dan hotel bintang 4 dan ruang serbaguna.
Festival Citylink Festival Citilink is life-style complex located in Bandung. Bulit in an area of 2.6 hectare, it combines a shopping center with, 2-star and 4-star hotels and a ballroom.
Festival Citylink Mall memiliki NLA sebesar 50.555 m² yang 93% telah disewa. Harris Hotel, sebuah hotel bintang 4, memiliki 180 kamar sementara POP! Hotel, sebuah hotel bintang 2, memiliki 175 kamar.
The Festival Citylink Mall has NLA of 50,555 m² of which 93% has been rented. Harris Hotel, a 4-star hotel, has 180 rooms while POP! Hotel, a 2-star hotel, has 175 rooms.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
93
Tinjauan Operasional | Operational Review
94
Hotel Amaris Thamrin City Hotel Amaris Thamrin City berlokasi dekat Bunderan Hotel Indonesia di Jl. Thamrin. Hotel ini memiliki 197 kamar dan 2 ruang pertemuan, dengan akomodasi yang terjangkau. Pada akhir 31 Desember 2014, tingkat hunian mencapai 90%.
Hotel Amaris Thamrin City Hotel Amaris Thamrin City located near the Hotel Indonesia circle in Jl. Thamrin. The hotel has 197 rooms and 2 meeting rooms catering businessmen with affordable accommodation. At the end of December 31, 2014, the occupancy rate stood at 90%.
BnB Hotel Kelapa Gading Jakarta Hotel “Bed n Breakfast” terletak di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dioperasikan oleh anak perusahaan dari Panorama Group yang diakui secara luas sebagai pemain di industri perhotelan di Indonesia. Hotel ini memiliki 171 kamar dan 5 ruang pertemuan terutama ditargetkan untuk pelancong bisnis dan wisatawan yang membutuhkan akomodasi dengan harga terjangkau.
BnB Hotel Kelapa Gading Jakarta This “Bed n Breakfast Hotel” is located in Kelapa Gading, North Jakarta and operated by a subsidiary of the Panorama Group which is widely recognized player in the hospitality industry in Indonesia. This hotel has 171 rooms and 5 meeting rooms especially targeted to business travelers and tourists in need of affordable accommodation.
Green Lake Sunter Green Lake Sunter, merupakan superblok yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, dikembangkan dengan konsep ‘go green’ dengan 40% dari luas apartemen dibangun untuk daerah hijau. Komplek ini memiliki 2 menara; Menara Southern Park dan Menara Northern Park dengan total jumlah 2.172 unit apartemen dan 73 kios. Green Lake Sunter juga memiliki 63 townhouse mewah dan 49 ruko.
Green Lake Sunter Green Lake Sunter, a superblock located in Sunter, North Jakarta, was developed on a ‘go green’ concept with 40% of the apartment area built with a green area. The complex has 2 towers; Southern Park Tower and Northern Park Tower with total 2,172 apartment units and 73 kiosks. Green Lake Sunter also has 63 luxurious town houses and 49 shop houses.
Baywalk Mall Baywalk Mall adalah bagian dari kompleks Green Bay Pluit dan satu-satunya pusat perbelanjaan dekat dengan Teluk Jakarta. Baywalk Mall dibuka pada tanggal 30 November 2013. Pada 31 Desember 2014, 87% dari total NLA 54.624 m² telah disewakan.
Baywalk Mall Baywalk Mall is part of Green Bay Pluit complex and the only shopping center close to Jakarta Bay. Baywalk Mall was opened on November 30th 2013. As at December 31st 2014, 87% of the total NLA 54,624 m² has been leased.
Green Permata Green Permata adalah kompleks perumahan dengan 334 unit yang terletak di Jakarta Selatan diperuntukkan kepada kelas menengah atas. Green Permata memiliki luas 143.938 m² yang sekitar dua hektar yang tersisa masih tersedia untuk pengembangan di masa mendatang.
Green Permata Green Permata is a housing complex with 334 units located in South Jakarta catering upper middle class. Green Permata has an area of 143,938 m² of which around two hectares left is still available for future development.
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort adalah hotel resor bintang 5 yang terletak di wilayah utama Nusa Dua Bali. Hotel ini memiliki 398 kamar dan 17 Vila dan 250 meter pantai. Kompleks ini digunakan untuk acara Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada bulan Oktober tahun 2013 dan resmi dibuka untuk umum pada bulan Desember tahun 2013.
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort is 5-star resort hotel located in the main area of Nusa Dua Bali. This hotel has 398 rooms and 17 villas and a 250-meter beach. This complex was the venue of the Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) in October 2013 and officially opened to the public in December 2013.
Pada bulan November 2014, Sofitel membuka Nikki Beach, sebuah klub internasional dengan panorama Samudera Hindia.
In November 2014, Sofitel opened Nikki Beach, an international club with panoramic view of the Indian Ocean.
The Plaza Balikpapan Terletak di pusat Kota Balikpapan, The Plaza Balikpapan merupakan pusat perbelanjaan pertama di Balikpapan. Wilayah ini memiliki area seluas lebih dari 4 hektar, ada sebuah mal dengan NLA sebesar 28.224 m², 71% telah disewa. Ada juga Trade Center dengan NLA sebesar14.032 m², yang 99% telah tersewa dan NSA sebesar 7.729 m², yang 63% sudah terjual.
The Plaza Balikpapan Located in the center of Balikpapan City, The Plaza Balikpapan is the first shopping center in Balikpapan. On the area of more than 4 hectares, there is a mall with NLA of 28,224 m², which 71% has been rented. There is also a Trade Center with NLA of 14,032 m², which 99% has been rented and NSA of 7,729 m², which 63% has been sold.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
PROYEK YANG SEDANG BERLANGSUNG
PROJECTS IN PROGRESS
Superblock Soho Podomoro City Proyek ini merupakan perluasan dari kompleks Podomoro City. Dibangun dengan konsep hijau, SOHO merupakan konsep gaya hidup baru yang fleksibel dengan desain kontemporer, ruang tamu yang luas dan tempat kerja. SOHO@Podomoro City terdiri dari: • SOHO (Small Office Home Office) yang terdiri dari 615 unit. • SOHO Capital, gedung perkantoran dengan 246 unit. • Neo SOHO Mall, pusat perbelanjaan dengan NLA sebesar 42.000 m² akan terhubung ke Central Park Mall melalui Eco Skywalk.
Soho Podomoro City Superblock. This project is an expansion of the Podomoro City complex. Built with a Green Concept, SOHO is a new flexible life style concept with contemporary design, a wide living room and work place. SOHO@ Podomoro City consists of:
Madison Park dan Grand Madison. Ekspansi lain dari kompleks Podomoro City adalah Madison Park dan Grand Madison apartemen terdiri dari 1.028 unit dan 113 kios untuk Madison Park dan 330 unit untuk Grand Madison.
Madison Park and Grand Madison. Another expansion of Podomoro City complex is Madison Park and Grand Madison apartments with 1028 units and 113 kiosks for Madison Park and 330 units for Grand Madison.
Green Bay Pluit Green Bay Pluit adalah superblok dekat dengan Teluk Jakarta di atas lahan seluas 12 hektar dengan panorama unik. Terdiri dari 12 menara apartemen, pusat perbelanjaan, 451 unit kios dan tiga hektar taman memberikan gaya hidup yang nyaman. • Bay View Apartment terdiri dari 3.096 unit yang telah terjual seluruhnya. • Coast View Apartment terdiri dari 3.764 unit yang seluruhnya telah terjual. • Sea View Condominium, hunian eksklusif terdiri dari 2.072 unit yang seluruhnya telah terjual.
Green Bay Pluit Green Pluit is a superblock close to Jakarta Bay on an area of 12 hectare with unique panorama. It consists of 12 apartment towers, a shopping center, 451 units of kiosks and a three hectares of garden providing a comfortable life style.
• SOHO (Small Office Home Office) that consists of 615 units. • SOHO Capital, office tower with 246 units. • Neo SOHO Mall, a mall with NLA of 42,000 m² will be connected to Central Park Mall through an Eco Skywalk.
• Bay View Apartment consists of 3,096 units that are fully sold. • Coast View Apartment consists of 3,764 units that are fully sold. • Sea View Condominium, exclusive residence consists of 2,072 units that are fully sold.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
95
Tinjauan Operasional | Operational Review
96
Pakubuwono Spring The Pakubuwono Spring terletak di Jalan Teuku Nyak Arief, jalan utama yang menghubungkan Pondok Indah dan Permata Hijau di daerah Simprug. Dengan lokasinya yang strategis, dekat dengan distrik perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan di Sudirman, Senayan, Blok M, dan Kebayoran Baru, apartemen ini menawarkan hunian mewah kelas atas. Menerapkan desain kontemporer modern, dengan sentuhan art deco dengan lansekap, taman, dan area hijau yang mengelilingi bangunan, The Pakubuwono Spring akan memiliki fasilitas lengkap dengan peralatan terbaik dan kualitas modern tersedia secara eksklusif untuk penghuni.
Pakubuwono Spring The Pakubuwono Spring is located on Jalan Teuku Nyak Arief, the main road that connects Pondok Indah and Permata Hijau in the area of Simprug. With its strategic location, close to the office district, shopping centers, and entertainment centers in Sudirman, Senayan, Block M, and Kebayoran Baru, it offers upper class luxury housing. Applying modern contemporary design, with a touch of art deco with landscaping, park, and green belt areas surrounding the building, The Pakubuwono Spring will have complete facilities with the best equipment and modern quality available exclusively for the residents.
Soho Pancoran Terletak di persimpangan dua jalan utama yang sibuk yaitu jalan Letjen MT. Haryono dan Jl. Prof DR. Soepomo dan dekat dengan Jalan Tol Dalam kota. Proyek ini akan memiliki 346 unit Soho (Small Office Home Office) yang menawarkan kantor yang berfungsi sebagai ruangan kantor dan ruang tinggal yang nyaman dan kontemporer di satu tempat. Akan juga dilengkapi dengan ruangan retail.
Soho Pancoran It is located in a prominent area in the intersection of two busy main roads, Letjen MT. Haryono and Jl. Prof DR. Soepomo and close to Inner City Toll Road. The project will have 346 units of Soho (Small Office Home Office) which offers a fully functional smart office with a comfortable and contemporary living space in one place. There will also be a retail space in the project.
Metro Park Residences Dengan luas hampir 2 hektar di Puri Kedoya, Jakarta Barat, kompleks apartemen Metro Park Residences akan memiliki 1.468 unit apartemen mulai dari satu kamar tidur hingga tiga kamar tidur. Menawarkan akses yang mudah ke Jakarta Outer Ring Road atau Jalan Tol Lingkar Luar (JORR), Jalan Tol dalam kota dan Jalan Tol Jakarta- Tangerang-Merak.
Metro Park Residences With the area of almost 2 hectare in Puri Kedoya, West Jakarta, the Metro Park Residences apartment complex will have 1,468 apartment units from one bedroom to three bedrooms. It offers easy access to the Jakarta Outer Ring Road or Jalan Tol Lingkar Luar (JORR), Inner City Toll Road and Jakarta-TangerangMerak Toll Road.
New Harco Glodok New Harco Glodok adalah pusat perbelanjaan yang paling terintegrasi dan modern terletak di perdagangan dan bisnis pusat Glodok, Jakarta. Terdiri dari 6 Lantai dengan lebih dari 2.300 kios dijual dan budget hotel. Properti ini menawarkan konsep one stop trading center yang menyediakan banyak produk mulai dari peralatan, perangkat keras, elektronik, suku cadang, audio, video, peralatan rumah tangga dan telekomunikasi.
New Harco Glodok New Harco Glodok is the most integrated and modern shopping center located in the trade and business center of Glodok, Jakarta. It consists of 6 stories with more than 2,300 kiosks for sale and a budget hotel. This property offers the concept of one stop trading center that provides many products ranging from tools hardware, electronics, spare parts, audio, video, home appliances and telecommunications.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Plaza Kenari Mas Sebuah pusat perdagangan untuk peralatan, perlengkapan listrik dan hardware elektronik, peralatan dan produk sanitasi untuk grosir dan eceran. Dengan lebih dari 800 kios dikembangkan secara profesional dan dengan komitmen yang tinggi, Plaza Kenari Mas memiliki gaya baru dan tampilan eksklusif sebagai pusat perdagangan modern dengan fasilitas yang lengkap untuk memastikan lingkungan yang aman dan nyaman untuk penyewa dan pembeli.
Plaza Kenari Mas A trade center for tools and utensils, electrical supplies and electronic hardwares, appliances and sanitations products for both wholesale and retail. With more than 800 professionally developed kiosks and with high commitment, Plaza Kenari Mas has a new style and exclusive look as a modern trade center with full amenities to ensure a safe and comfortable environment for tenants and buyers.
Pluit City The Pluit City adalah salah satu proyek kota mandiri terbesar di Jakarta. Akan dibangun pada area seluas 160 hektar lahan reklamasi di pantai utara Jakarta. Proyek terpadu ini akan terdiri dari hunian perumahan, apartemen, area komersial dan perkantoran. The Pluit City akan memiliki taman seluas 8 hektar di tengah pulau.
Pluit City The Pluit City is one of the largest independent city project in Jakarta. It will be built on 160 hectares of reclamation land at the north coast of Jakarta. This integrated project will consist of landed houses, apartments, commercial properties and offices. The Pluit City will have an 8 hectares park in the middle of the island.
Grand Taruma Grand Taruma adalah kompleks perumahan seluas 48 hektar yang terletak di Karawang, Jawa Barat. Kompleks perumahan akan memiliki sekitar 1.400 unit rumah dan ruko dengan akses langsung ke jalan tol ke Bandung dan Jakarta. Kompleks perumahan akan memenuhi meningkatnya permintaan rumah seiring dengan pertumbuhan kawasan industri di Karawang. Grand Taruma juga menyediakan area komersial dengan NLA sebesar 5.200 m² yang telah disewa sepenuhnya.
Grand Taruma Grand Taruma is a housing complex of 48 hectare located in Karawang, West Java. The housing complex will have around 1,400 units of landed houses and shop houses with direct access to the toll roads to Bandung and Jakarta. The housing complex will fulfill the increasing demand of houses along with the growth of industrial factories in Karawang. Grand Taruma also provides a commercial area with NLA of 5,200 m² of which have been fully rented.
Podomoro Industrial Parks Agung Podomoro Land memiliki total sekitar 500 hektar lahan di Karawang, Jawa Barat untuk dikembangkan menjadi Kawasan Industri. Kawasan industri ini yang terletak secara strategis dekat dengan Jalan Tol Jakarta - Cikampek.
Podomoro Industrial Parks Agung Podomoro Land has a total of around 500 hectares of land in Karawang, West Java to be developed into Industrial Parks. The land is strategically located within a short distance to the Jakarta – Cikampek toll road.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
97
Tinjauan Operasional | Operational Review Vimala Hills Vimala Hills terletak hanya 80 meter dari pintu keluar Ciawi / Gadog dari Jalan Tol Jagorawi di Jawa Barat. Kompleks seluas 88 hektar ini dikelilingi oleh tiga gunung, yang akan dibangun sekitar 587 villa dan townhouse serta daerah komersial dan fasilitas hotel.
98
Vimala Hills Vimala Hills located only 80 meters from the Ciawi/ Gadog exit of the Jagorawi Toll Road in West Java. The complex of 88 hectares is surrounded by three mountains on which will be built 587 villas and townhouses as well as commercial area and hotel facilities.
Pada bulan September 2014, APLN menandatangani perjanjian dengan Accor Group untuk mengoperasikan sebuah hotel bintang 3 Ibis Style Hotel Vimala Hills sebagai pelengkap untuk Pullman Hotel Vimala Hills bintang 5 yang perjanjiannya telah ditandatangani pada tahun 2012.
In September 2014, APLN signed an agreement with Accor Group to operate a 3-star hotel Ibis Style Hotel Vimala Hills to complement the 5-star Pullman Hotel Vimala Hills of which the agreement was signed in 2012.
Parahyangan Residences Parahyangan Residences adalah tempat tinggal vertikal pertama yang dibangun di kawasan elit di Bandung Utara. Terletak di pusat Kota Bandung, Parahyangan Residences menawarkan kemudahan dan kenyamanan hidup dengan akses langsung ke area perbelanjaan Cihampelas, Setiabudi, Dago dan Lembang. Parahyangan Residences menawarkan Menara Pangrango dan Menara Papandayan dengan 1.522 unit apartemen dari studio sampai dengan tipe tiga kamar tidur.
Parahyangan Residences Parahyangan Residences is the first vertical residence built in the elite area in North Bandung. Located in the center of Bandung City, Parahyangan Residences offers convenience and comfort of life with direct access to the shopping area of Cihampelas, Setiabudi, Dago and Lembang. Parahyangan Residences offers Pangrango Tower and Papandayan Tower with 1,522 apartment units from studio type up to three bedrooms.
Bandung International Convention Center Terletak di pusat kota Bandung, di Jalan Diponegoro dan Jalan Surapati, Agung Podomoro Land (APLN) akan mengembangkan Bandung International Convention Center di lahan seluas sekitar 1,9 hektar dengan fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conferences dan Exhibitions). Dan akan ada 280 kamar hotel bintang lima Pullman dan 240 kamar Ibis Style Hotel bintang tiga, pusat konvensi, ruang serbaguna, ruang rapat dan ruang ritel.
Bandung International Convention Center Located in the center of Bandung city, on Jalan Diponegoro and Jalan Surapati, Agung Podomoro Land (APLN) will develop a Bandung International Convention Center in an area of around 1.9 hectares of land with MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) facilities. There will also be 280 rooms of Pullman five star hotel and 240 rooms of Ibis Style three star hotel, convention center, ballroom, meeting rooms and retail area.
Hotel Indigo Seminyak Bali Hotel Indigo Seminyak adalah hotel bintang 5 yang terletak di Seminyak, salah satu pantai tujuan wisata di Bali. Akan dioperasikan oleh Intercontinental Group dan akan menjadi yang Indigo Hotel pertama di Indonesia menggunakan merek bergengsi “Indigo”. Hotel ini akan memiliki sekitar 280 kamar dengan fasilitas terbaik.
Hotel Indigo Seminyak Bali Hotel Indigo Seminyak is a 5-star hotel located in Seminyak, one of the destination beaches in Bali. It will be operated by the Intercontinental Group and will be the first Indigo Hotel in Indonesia using their prestigious “Indigo” brand. The hotel will have around 280 rooms with the best facilities.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Podomoro City Deli Medan Podomoro City Deli Medan akan dibangun di lahan seluas 5,2 Ha. Superblok ini menawarkan sekitar 2.500 unit kondominium dan apartemen, kantor, pusat perbelanjaan mewah dan hotel bintang 5. Superblok pertama di Medan akan menggunakan konsep terintegrasi One Stop Living, Working dan Shopping. Podomoro City Deli Medan akan menjadi ikon baru dari proyek properti yang paling mewah dan juga yang paling modern di Medan dengan area hijau yang luas.
Podomoro City Deli Medan Podomoro City Deli Medan will be built in an area of 5.2 Ha. This superblock offer about 2,500 units of condominium and apartment, offices, a luxurious shopping center and a 5-star hotel. The first superblock in Medan will use the concept of integrated One Stop Living, Working and Shopping. Podomoro City Deli Medan will be the new icon of the most luxurious property project and also the most modern in Medan with wide green area.
Orchard Park Batam Orchard Park Batam adalah kompleks perumahan yang nyaman sekitar 42 hektar dengan lebih dari 1.200 unit perumahan, 140 unit apartemen, 71 unit komersial dan 148 unit rumah toko. Dengan fasilitas seperti sistem listrik bawah tanah, sistem pencahayaan tenaga matahari, gerbang keamanan, fasilitas yang luar biasa, dan harga yang terjangkau, daya tarik utama adalah kedekatan Batam ke Singapura menyediakan rumah eksklusif kedua.
Orchard Park Batam Orchard Park Batam is a comfortable housing complex of around 42 hectare with more than 1,200 residential units, 140 apartment units, 71 commercial units and 148 units of shop houses. With facilities such as underground electricity system, solar lighting system, security gate, extraordinary facility, and affordable price, the main attraction is the closeness of Batam to Singapore providing an exclusive second home.
Borneo Bay Residences Dibangun pada daerah reklamasi seluas 5 hektar di belakang kompleks The Plaza Balikpapan. Superblok baru ini akan terdiri dari lifestyle mall, dan dua menara apartemen. Borneo Bay Residences menawarkan 1.100 unit apartemen.
Borneo Bay Residences It is built on the reclamation area of 5 hectare behind the complex of The Plaza Balikpapan. This new superblock will consist of a lifestyle mall, and two apartment towers. Borneo Bay Residences offers 1,100 apartment units.
Borneo Bay Residences menawarkan apartemen mewah dengan akses mudah ke transportasi umum. Sebagai properti eksklusif pertama dengan konsep superblok di Balikpapan, Borneo Bay Residences dirancang dengan sempurna, ramah lingkungan, aman dan nyaman.
Borneo Bay Residences offers luxurious apartments with easy access to public transportation. As the first exclusive property with a superblock concept in Balikpapan, Borneo Bay Residences is sophisticatedly designed, environmental friendly, safe and comfortable.
Proyek Makassar Agung Podomoro Land memiliki 15 hektar lahan untuk perkembangan masa depan yang saat ini sedang diperluas hingga 45 hektar di Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan juga memiliki lisensi untuk melakukan reklamasi lahan tambahan seluas 300 hektar.
Makassar Project Agung Podomoro Land has 15 hectares of land for future developments which is currently being extended up to 45 hectares in Tanjung Bunga, Makassar, South Sulawesi. The company also has the license to reclaim an additional 300 hectares.
LUAS LAHAN
LAND AREA
Pada 31 Desember 2014, Perseroan memiliki area seluas 866 hektare yang sekitar 540 hektar saat ini sedang dikembangkan, sedangkan sisanya akan untuk pembangunan masa depan.
As at December 31st 2014, the Company has land bank of 866 hectares of which around 540 hectares is currently being developed, while the rest will be for future development.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
99
KINERJA KEUANGAN
Financial Performance
Prospek bisnis properti di tahun 2015 diprediksi tetap tumbuh, terutama produkproduk untuk segmen kelas menengah yang terus tumbuh dan mempunyai daya beli yang tinggi. The property business in 2015 is predicted to continue growing, especially products for the growing middle class segment with high purchasing power.
Pendapatan Berulang Recurring Revenues
miliar/billion
Rp.
100
1.375,9
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
37,1
%
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN POSISI KEUANGAN
FINANCIAL STATUS REPORT
Aset Lancar Aset lancar meningkat 24,8% dari Rp8.747,0 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp10.918,5 miliar pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada pos kas dan setara kas serta aset real estat yang masing-masing naik sebesar 36,5% dan 38,0%.
Current Assests Current assests increased 24.8% from IDR8,747.0 billion in 2013 to IDR10,918.6 billion in 2014. This was due to increases in cash and cash equivalents and real estate assets which increased by 36.5% and 38.0% respectively.
Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar Perusahaan meningkat 16,8% dari Rp10.932,9 miliar pada 2013 menjadi Rp12.767,6 miliar pada tahun 2014. Pertumbuhan aset tidak lancar dikarenakan adanya peningkatan yang signifikan pada aset real estat sebesar 64,8% dari Rp2.009,9 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp3.313,3 miliar pada tahun 2014.
Non-Current Assets Non-current assets increased 16.8% from IDR10,932.9 billion in 2013 to IDR12,767.6 billion in 2014. The increase in non-current assets was due to a significant increase in real estate assets by 64.8% from IDR2,009.9 billion in 2013 to IDR3,313.3 billion in 2014.
Total Aset Sebagai akibat dari peningkatan pada aset lancar dan aset tidak lancar masing-masing sebesar 24,8% dan 16,8%, total aset pada akhir 2014 adalah Rp23.686,2 miliar atau meningkat 20,4% dari Rp19.679,9 miliar pada 2013.
Total Assets As a result of the increase in current assets and noncurrent assets by 24.8% and 16.8% respectively, total assets at the end of 2014 was IDR23,686.2 billion, or an increase of 20.4% from IDR19,679.9 billion in 2013.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
101
Kinerja Keuangan | Financial Performance
102
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek Perusahaan meningkat 14,4% dari Rp5.208,6 miliar di tahun 2013 menjadi Rp5.959,0 miliar pada tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan yang signifikan pada uang muka penjualan dan pendapatan diterima di muka sebesar Rp1.284,6 miliar atau 65,4%.
Short-Term Liabilities Short-term liabilities of the Company increased by 14.4%, from IDR5,208.6 billion in 2013 to IDR5,959.0 billion in 2014. This was mainly due to a significant increase in advances from customers and unearned revenues amounting to IDR1,284.6 billion or by 65.4%.
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang meningkat secara signifikan sebesar 27,6% dari Rp7.258,6 miliar di tahun 2013 menjadi Rp9.264,3 miliar di 2014 disebabkan naiknya tambahan pinjaman bank sebesar Rp 218,2 miliar dan utang obligasi Rp1.198,1 miliar
Long-Term Liabilities Long-term liabilities significantly increased by 27.6%, from IDR7,258.6 billion in 2013 to IDR9,264.3 billion in 2014 primarily due to additional bank loans of IDR218,2 billion and bonds payable of IDR1,198.1 billion.
Total Liabilitas Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, total liabilitas Perusahaan pada akhir tahun 2014 meningkat 22,1% menjadi Rp15.223,3 miliar dibandingkan Rp12.467 miliar pada akhir tahun 2013.
Total Liabilties As a consequences of the foregoing, the Company’s total liabilities at the end 2014 increased by 22.1% to IDR15,223.3 billion compared to IDR12,467.2 billion at end of 2013.
Total Ekuitas Perusahaan mempunyai total ekuitas pada akhir tahun 2014 sebesar Rp8.462,9 miliar atau naik sebesar 17,3% dibanding Rp7.212,7 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Kenaikan ekuitas disebabkan utamanya karena kenaikan saldo laba ditahan pada tahun 2014.
Total Equity The Company had total equity at end of 2014 amounting to IDR8,462.9 billion, an increase of 17.3% compared to IDR7,212.7 billion at end of the previous year. This was brought out principally by the increase in retained earnings in 2014.
Penjualan dan Pendapatan Usaha Penjualan dan pendapatan usaha Perusahaan meningkat sebesar 8,1% menjadi Rp5.296,6 miliar pada tahun 2014 dari Rp4.901,2 miliar pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan berulang dari hotel dan sewa masing-masing sebesar 82,7% dan 18,4%. Pendapatan dari hotel naik dari Rp292,3 miliar di tahun 2013 menjadi Rp534,0 miliar pada tahun 2014 sementara pendapatan sewa meningkat dari Rp 711,2 miliar di 2013 menjadi Rp 842,0 miliar pada 2014. Pendapatan dari pengembangan properti (strata title) mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,6% dari Rp 3.897,6 miliar pada 2013 menjadi Rp 3.920,6 miliar pada 2014.
Sales and Revenues The Company’s sales and revenues rose by 8.1% to reach IDR5,296.6 billion in 2014 from IDR4,901.2 billion in 2013. This was primarily driven by the increase in recurring revenues from hotels and rentals which increased by 82.7% and 18.4% respectively. Revenues from hotels increased from IDR292.3 billion in 2013 to IDR534.0 billion in 2014 while revenues from rentals increased from IDR711.2 billion in 2013 to IDR842.0 billion in 2014. Revenues from property development (strata title) increased slightly by 0.6% from IDR3,897.6 billion in 2013 to IDR3,920.6 billion in 2014.
Laba Kotor, Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Beban Pokok Penjualan pada tahun 2014 menurun 5,94% atau sebesar Rp129,8 miliar dari Rp2.183,6 miliar di tahun 2013 menjadi Rp2.053,9 miliar pada 2014. Penurunan terjadi karena adanya penurunan pada beban pokok penjualan apartemen sebesar 31,4% atau Rp 417,2 miliar akibat adanya keterlambatan pembangunan.
Gross Profit, Cost of Sales and Direct Costs Cost of sales in 2014 decreased by 5.94%, or IDR129.8 billion, from IDR2,183.6 billion in 2013 to IDR2,053.9 billion in 2014. The decrease was driven by decrease in cost of sales for apartment by 31.4% or IDR417.2 billion due to delay in constructions.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan AnalisisManajemen Manajemen Pembahasan dan&Analisis Management Discussion Analysis Management Discussion and&Analysis
Beban langsung yang terkait dengan pendapatan berulang meningkat signifikan sebesar 62,1% dari Rp362,7 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp587,8 miliar pada tahun 2014 terutama disebabkan meningkatnya beban penyusutan serta beban langsung yang terkait dengan hotel.
Direct costs related to recurring revenues significantly increased by 62.1% from IDR362.7 billion in 2013 to IDR587.8 billion in 2014 due mainly to increases in depreciation and direct costs related to hotels.
Laba kotor Perusahaan naik 12,7% menjadi Rp2.654,8 miliar pada tahun 2014 dari Rp2.354,9 miliar pada 2013 menghasilkan marjin laba kotor dari 50,1% pada tahun 2014, membaik dari 48,1% pencapaian tahun 2013.
The Company’s gross profit rose by 12.7% to IDR2,654.8 billion in 2014 from IDR2,354.9 billion in 2013 resulting in a gross profit margin of 50.1% in 2014, an improvement over 48.1% achieved in 2013.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
103
Kinerja Keuangan | Financial Performance
Penjualan & Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah) Sales & Revenues (in billion Rupiah)
842,0
3.920,6
Pendapatan Berulang dari Sewa Recurring Revenues Rental
Penjualan Strata Strata Sales
534,0 Pendapatan Berulang dari Hotel Recurring Revenues Hotel
104
Beban Penjualan Perseroan mencatat beban penjualan pada tahun 2014 sebesar Rp412,5 miliar atau meningkat 3,6% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp398,1 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan biaya promosi, biaya iklan dan komisi penjualan terutama pada proyek-proyek baru.
Operating Expenses The Company recorded selling expenses in 2014 of IDR412.5 billion, an increase of 3.6% over the previous year’s of IDR398.1 billion. The increase was due principally to increases in promotion expenses, advertising expenses and selling commission expenses particularly in new projects.
Beban Umum dan Administrasi mengalami kenaikan sebesar 19,3% dari Rp681,1 miliar di tahun 2013 menjadi Rp812,7 miliar pada tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban jasa manajemen, asuransi dan imbalan paska kerja.
General and administration expenses increased by 19.3% from IDR681.1 billion in 2013 to IDR812.7 billion in 2014. The increase was primarily due to the increase in management fee, insurance and postemployment benefits.
Pendapatan Komprehensif Lain Tidak terdapat pendapatan komprehensif lain baik di tahun 2014 maupun tahun 2013.
Other Comprehensive Income There was no other comprehensive income in 2014, nor in 2013.
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Jumlah laba komprehensif Perusahaan pada tahun 2014 tercatat mengalami kenaikan sebesar 5,8% menjadi Rp983,9 miliar pada 2014 dari Rp930,2 miliar pada tahun 2013. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh sebesar 0,4% dari Rp851,4 miliar pada 2013 menjadi Rp854,9 miliar pada 2014.
Total Comprehensive Income (Loss) The Company’s total comprehensive income in 2014 increased by 5.8% to IDR983.9 billion from IDR930.2 billion in 2013. Comprehensive income attributable to owners of the Company also increased by 0.4% from IDR851.4 billion in 2013 to IDR854.9 billion in 2014.
Laporan Arus Kas Arus kas dari aktivitas operasi mengalami penurunan sebesar 58,3% dari Rp1.489,0 miliar pada 2013 menjadi Rp621,1 miliar pada 2014. Penurunan ini terutama disebabkan karena meningkatnya aktivitas pembangunan yang mengurangi dana dari aktivitas operasi sebesar 31,7% atau Rp 765,5 miliar.
Cash Flow Net cash from operating activities decreased by 58.3% from IDR1,489.0 billion in 2013 to IDR621.2 billion in 2014. This decrease was due primarily to the increase in development activities which reduced funds provided by operations by 31.7%, or IDR765.5 billion.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 62,0% dari Rp1.396,0 miliar di tahun 2013 menjadi Rp530,8miliar pada 2014 sebagai hasil dari penurunan akuisisi properti dan aset serta properti investasi.
Net cash used in investing activities in 2014 decreased by 62.0% from IDR1,396.0 billion in 2013 to IDR530.8 billion in 2014 as a result of the decline in acquisitions of property and equipment and investment property.
Kas bersih dari aktivitas pendanaan pada 2014 naik sebesar 25,4% menjadi Rp1.061,5 miliar peningkatan dari Rp846,5 miliar pada tahun 2013 termasuk penerimaan setoran modal dan uang muka setoran
Net cash provided by financing activities in 2014 of IDR1,061.5 billion, an increase of 25.4% from IDR846.5 billion in 2013 included additional capital contribution and advance for capital stock subscription
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
modal entitas anak dari pemegang saham minoritas dan pembayaran obligasi yang telah jatuh tempo.
of subsidiaries from minority shareholders and payment of maturing bonds.
STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS DAN TINGKAT SOLVABILITAS
CAPITAL, LIQUIDITY AND SOLVABILITY STRUCTURE
Struktur Modal Pada akhir 2014, Perseroan memiliki Modal Dasar sebesar Rp5.740 miliar sementara Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp2.050,1 miliar.
Capital Structure At the end of 2014, the Company had authorized capital of IDR5,740 billion while issued and fully paid capital amounted to IDR2,050.1 billion.
Likuiditas, Solvabilitas dan Hutang Tingkat likuiditas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek adalah 1,8 pada 2014 yang lebih tinggi sebesar 1,7 dibanding tahun 2013.
Liquidity, Solvability and Debt The Company’s liquidity levels for its ability to fulfill its short-term liabilities was 1.8 in 2014 which is higher than the 1.7 achieved in 2013.
Kemampuan Perusahaan dalam membayar kewajibannya (solvabilitas) dapat dilihat dari “rasio aset terhadap liabilitas” maupun “rasio liabilitas terhadap ekuitas” masing-masing sebesar 155,6% dan 179,9% pada 2014.
The Company’s ability to pay its obligations (solvability) which is reflected in its “assets to liabilities ratio” and “liabilities to equities ratio” of 155.6% and 179.9% respectively in 2014.
INFORMASI MATERIAL ATAS PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION EVENTS SUBSEQUENT TO THE DATE OF ACCOUNTANT’S REPORT
a. Pada tanggal 30 Januari 2015 telah ditandatangani jual beli aset tetap Blitz Theater Balikpapan antara PT Pandega Citraniaga dan PT Graha Layar Prima. Kedua pihak telah sepakat untuk mengalihkan aset Blitz Theater Balikpapan sebesar Rp22,5 miliar (sudah termasuk PPN). b. Pada tanggal 2 Pebruari 2015, Perusahaan melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atas pengunduran diri Wakil Direktur Utama, Indra Wijaya efektif sejak 31 Januari 2015. c. Pada bulan Maret 2015, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap IV tahun 2015 dengan dana yang dihimpun sebesar Rp99,0 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun.
a. On January 30, 2015, there was a sale and purchase agreement signed for the Blitz Theater Balikpapan between PT Pandega Citraniaga and PT Graha Layar Prima. Both parties agree to transfers of assets of Blitz Theater Balikpapan for IDR22.5 billion (including of VAT). b. On February 2, 2015, the Company reported to the Financial Service Authority the resignation of the Vice President Director, Indra Wijaya effective from January 31, 2015. c. On March 2015, the Company issued Self Registration Agung Podomoro Land Bond I Phase IV year 2015, with target funding amounting to IDR99.0 billion with annual fixed interest rate of 11.25%.
PROSPEK BISNIS
BUSINESS PROSPECTS
Prospek bisnis properti di tahun 2015 diprediksi tetap tumbuh, terutama produk-produk untuk segmen kelas menengah yang terus tumbuh dan mempunyai daya beli yang tinggi.
The property business in 2015 is predicted to continue growing, especially products for the growing middle class segment with high purchasing power.
Kebutuhan properti hunian juga akan bertambah banyak dengan adanya pertumbuhan populasi. Akibatnya, backlog pasokan dan permintaan perumahan mencapai sekitar 14 juta unit pada 2014. Program pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang didanai sebagian dari pengurangan subsidi BBM akan menyebabkan pembangunan properti yang lebih banyak.
Needs for residential properties will also multiply with the continued population growth. As a consequence, the backlog in supply and demand of housing reached approximately 14 million units as of 2014. The government program to boost infrastructure development funded partially from the reduction in fuel subsidies will translate into more property developments.
Penurunan BI rate dan bunga KPR yang mulai terlihat juga akan mendorong pertumbuhan properti.
Declining BI rate and lending rate that has been shown lately will also boost growth of property.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
105
Kinerja Keuangan | Financial Performance
106
STRATEGI PEMASARAN APLN
MARKETING STRATEGY OF APLN
Secara umum, Agung Podomoro Land melihat peluang pasar berdasarkan kebutuhan masyarakat dan kekuatan daya beli. Maka APLN melakukan penelitian mendalam terhadap hal tersebut dengan lebih mengedepankan strategi market oriented daripada strategi product oriented. Selain itu, strategi marketing APLN juga melakukan ekspansi ke luar kota. APLN melihat peningkatan perubahan gaya hidup di kota-kota besar lainnya yang membutuhkan properti berkualitas. Tidak hanya sebatas tempat tinggal namun hunian yang mendukung gaya hidup kaum urban, dikenal dengan konsep kawasan hunian terpadu yang terintegrasi atau “Integrated Living Concept”.
Agung Podomoro Land sees market opportunities according to the people’s needs and purchasing power. APLN therefore conducts in-depth research on the matter by emphasizing more on marketoriented rather than product-oriented strategy. Its marketing strategy also focuses on expansion to other regions. APLN observes changing lifestyles in major cities that show a growing trend for firstrate properties. The Company does not simply offer housing units, but residential properties that support a urban lifestyle through an “Integrated Living Concept”.
Integrated Living Concept di atas mengarah kepada Harmony Living, keselarasan gaya hidup yang ingin dikontribusikan oleh APLN kepada masyarakat luas. Hal tersebut sudah menjadi komitmen APLN, untuk selalu memberikan yang terbaik kepada para stakeholders-nya dengan membangun suatu kawasan terpadu agar kualitas hidup menjadi lebih bernilai. Kepuasan pelanggan juga menjadi prioritas utama dalam setiap kawasan yang dikembangkan oleh APLN. Kepercayaan dan kredibilitas membuat APL terus berkembang dan menjadi pelopor properti dengan konsep kawasan terpadu, dimana hunian, tempat hiburan, dan perkantoran terhubung sehingga efisiensi waktu dan jarak tempuh mendukung kebutuhan gaya hidup saat ini.
Integrated living concept is directed towards creating harmony living. APLN wishes to offer society at large an aligned and harmonious way of living. APLN stands by its commitment to consistently offer the best to its stakeholders by developing integrated properties to add value to the quality of life. Customer satisfaction is of the utmost importance for APLN in the development of every property project. Trust and credibility has made it possible for APLN to continue to grow and expand, becoming a pioneering property developer with its integrated living concept in which residentials, entertainment hubs and office premises are interconnected. This creates efficiency in terms of time, mileage and distance which ultimately supports a modern lifestyle.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Apabila memungkinkan, Perseroan berencana untuk membagikan dividen setidaknya sekali dalam setahun berdasarkan laba bersih yang dicapai pada tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan, hak-hak pemegang saham dan hukum yang berlaku.
To the extent possible, the Company plans to declare dividends at least once a year based on the net profits achieved in the previous year taking into account the Company’s financial condition, the rights of our shareholders and applicable laws.
Sebagian besar dari keuntungan kami selama beberapa tahun ke depan diperkirakan akan diinvestasikan dalam bisnis kami. Jumlah dividen yang akan dideklarasikan dan dibayar tergantung pada tingkat penyelesaian dan pengoperasian proyekproyek kami, jumlah pendapatan yang stabil kita capai dari waktu ke waktu, dan kesempatan untuk investasi pada aset real estat.
The majority of our profits over the next few years are expected to be reinvested in our business. The amount of dividends that we will declare and pay will depend on the rate of completion and operation of our projects, the absolute amount of stable income we achieve over time, and opportunities for investments in real estate assets.
Setiap pembagian dividen akan sebanyaknya sejumlah hingga 30% dari laba bersih konsolidasi, setelah menyisihkan semua cadangan wajib. Semua dividen yang diumumkan harus disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Perusahaan tidak diizinkan untuk membayar dividen melebihi dari jumlah yang direkomendasikan oleh Dewan Direksi dan harus membayar semua dividen dari keuntungannya. Selain itu, apabila dividen tersebut akan diumumkan
Any dividends declaration will be in an amount of up to 30% of consolidated net income, after setting aside all statutory reserves. All dividends declared must be approved by our shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders. The Company is not permitted to pay dividends in excess of the amount recommended by the Board of Directors and has to pay all dividends out of its profits. In addition, such dividend to be declared and paid, the Company will also depend upon the receipt of dividends and
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
dan dibayar, Perseroan juga akan bergantung pada penerimaan dividen dan distribusi lainnya dari anak perusahaan, asosiasi dan joint venture.
other distributions from its subsidiaries, associates and joint ventures.
Waktu, jumlah dan bentuk pembayaran dividen akan direkomendasikan oleh Direksi tanpa jaminan bahwa Perseroan akan mampu membayar dividen di tahuntahun mendatang. Keputusan Direksi Perusahaan dalam memberikan rekomendasi tergantung pada berikut: • Hasil operasi perusahaan dan arus kas; • Kinerja keuangan yang diharapkan dan kebutuhan modal kerja; • Prospek masa depan Perusahaan; • Belanja modal dan rencana investasi lainnya; • Investasi dan rencana pertumbuhan lain; dan • Kondisi ekonomi dan bisnis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi dan pembatasan hukum atas pembayaran dividen dalam perjanjian kredit yang ada.
The timing, amount and form of dividend payments will be as recommended by the Board of Directors without any assurance that the Company will be able to pay dividends in the years to come. Decision of the Company’s Board of Directors in providing recommendations depends on the following: • Results of the Company’s operations and cash flow; • Expected financial performance and working capital requirements; • The Company’s future prospects; • Capital expenditures and other investments plans; • Other investment and growth plans; and • The economic and business conditions and other factors deemed relevant by the Board of Directors and statutory restrictions on the payment dividends under existing credit agreements.
Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 14 Mei 2014 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada 14 Mei 2014, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2013 yang dibagi menjadi: • Sebesar Rp 15.000.000 ribu sebagai cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas. • Sebesar Rp 123.005.400 ribu sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham atau setara dengan Rp 6/saham dividen yang akan dibagikan pada 22 Juli 2014. Divident tunai ini merepresentasikan 14,4% Pendapatan Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan untuk tahun 2013. • Sisa saldo ditambahkan ke saldo laba untuk mendukung operasi dan pengembangan bisnis.
In 2014, based on deed No. 72 dated May 14, 2014 from Yulia, S.H., notary in Jakarta, pursuant to Resolution at Annual General Meeting of Shareholders held on May 14, 2014, the stockholders approved and determined the use of net profit in 2013 as follows: • IDR15,000,000 thousand as a reserve to meet Article 70 of the Limited Liability Company Law. • IDR123,005,400 thousand as cash dividends to stockholders or equal to IDR6/share cash dividend distributed on July 22, 2014. This cash dividend represented around 14.4% of Net Income that was attributable to Owners of the Company for 2013 • The remaining balance added to retained earnings to support operations and business development.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
THE UTILIZATION OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi I Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land 2011 menghasilkan Rp1.187.452.411.912.
The Utilization of Proceeds From Public Offering of Bond I The Public Offering of Bond I of Agung Podomoro Land 2011 generated proceeds of IDR1,187,452,411,912.
Total dana dari Penawaran Umum ditargetkan untuk pengembangan usaha APLN melalui akuisisi beberapa perusahaan yang memiliki dan / atau akan mengembangkan proyek properti yang berlokasi di Jakarta, Bali, dan / atau Bogor. Proyek-proyek dapat mencakup apartemen, hotel, kantor, toko, pusat perbelanjaan, taman rekreasi, dan / atau tempat tinggal.
The total fund from the Public Offering was targeted for APLN’s business development through acquisition of several companies that has and/or will develop property projects located in Jakarta, Bali, and/or Bogor. The projects can include apartment, hotel, offices, shops, shopping malls, recreation park, and/or residences.
Pada tanggal 31 Maret 2013, total dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi I Agung
As of March 31, 2013, the total fund raised from the Public Offering of Bond I of Agung Podomoro Land in
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
107
Kinerja Keuangan | Financial Performance
Podomoro Land pada tahun 2011 telah dimanfaatkan sepenuhnya sejalan dengan penggunaan target dana.
2011 had been fully utilized in line with the targeted use of funds.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi II Pada bulan Agustus 2012, APLN menerbitkan Obligasi II Agung Podomoro Land 2012 dengan total dana bersih yang diterima dari Rp1.187.017.715.783.
The Utilization of Proceeds from Public Offering of Bond II In August 2012, APLN issued Bond II of Agung Podomoro Land 2012 with the total net funds received of IDR1,187,017,715,783.
Dana Hasil Penawaran Umum ditargetkan akan dialokasikan untuk pengembangan usaha di bidang properti, seperti pembangunan hotel di Bali, dan / atau pengembangan kawasan terpadu / superblok di Jakarta, Jawa Barat, dan / atau Balikpapan: sekitar 15% - 20% melalui APLN, dan sekitar 80%-85% melalui anak perusahaan.
The funds from Public Offering were targeted to be allocated for business development in property, such as hotel development in Bali, and/or integrated area development/ mixed use/superblock in Jakarta, West Java, and/or Balikpapan: at around 15%-20% through APLN, and around 80%-85% through subsidiaries.
Per 30 Juni 2013, seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi Agung Podomoro Land II 2012 telah dialokasikan sesuai dengan rencana alokasi.
As per June 30, 2013, the entire proceeds from the Public Offering of Agung Podomoro Land Bond II of 2012 had been allocated according to its allocation plan.
Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Pada Juni 2013, APLN menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013. Rencana alokasi penggunaan dana hasil bersih Penawaran Umum Obligasi ini, sebagaimana dinyatakan dalam Prospektus Perseroan yang diterbitkan oada 21 Juni 2013 adalah : • Sekitar 42% atau Rp500.000.000.000, dialokasikan untuk pelunasan pokok pinjaman bank sindikasi Perseroan; dan
The Utilization of Proceeds from the Public Offering of Self Registration Bond I Phase I In June 2013, APLN issued its Self Registration Agung Podomoro Land Bond I Phase I 2013. The allocation plan of net proceeds from this public offering as stated in the Company’s Prospectus issued in Jakarta on June 21, 2013 is: • Approximately 42% or IDR500,000,000,000, is to be allocated for payment for the principal of the Company’s syndicated bank loans; and • Approximately 58% is to be allocated for property business development in Jakarta, West Java, Central Java, East Java, Bali, North Sumatra, Riau Islands, South Sumatra, West Kalimantan, East Kalimantan and/or South Sulawesi by both the Company and its Subsidiaries.
• Sekitar 58%, dialokasikan untuk pengembangan usaha di bidang properti di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan/atau Sulawesi Selatan, baik melalui Perseroan maupun Entitas Anak.
108
Per 31 Desember 2013, keseluruhan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 telah habis direalisasikan sesuai dengan rencana penggunaannya.
As of December 31, 2013, the entire proceeds from the Public Offering Self Registration Agung Podomoro Land Bond I Phase I of 2013 had been disbursed as planned.
Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Pada bulan Juni 2014, APLN mengeluarkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II 2014 dengan total dana bersih yang diterima dari Rp744.291.713.500.
The Utilization of Proceeds from the Public Offering of Self Registration Bond I Phase II In June 2014, APLN issued its Self Registration Agung Podomoro Land Bond I Phase II 2014 with the total net fund received of IDR744,291,713,500.
Sebagaimana ditetapkan dalam Prospektus yang diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Juni 2014, dana dari Penawaran Umum, harus dialokasikan untuk pengembangan bisnis properti di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara,
As stipulated in the Prospectus issued in Jakarta on June 2, 2014, the fund from Public Offering, was to be allocated for business property developments in Jakarta, West Java, Central Java, East Java, Bali, North Sumatera, Riau Islands, South Sumatera, West
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
Kepulauan Riau, Sumatera Selatan , Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan / atau Sulawesi Selatan melalui APLN dan / atau anak perusahaan.
Kalimantan, East Kalimantan and/or South Sulawesi through APLN and/or its subsidiaries.
Pada tanggal 30 September 2014 seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II 2014 telah digunakan sesuai rencana.
As of September 30, 2014, the entire proceeds from the Public Offering Self Registration Agung Podomoro Land Bond I Phase II 2014 had been disbursed as planned.
Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Pada bulan Desember 2014, APLN mengeluarkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III 2014 dengan total dana bersih yang diterima dari Rp446,909,224,167.
The Utilization of Proceeds from the Public Offering of Self Registration Bond I Phase III In December 2014, APLN issued its Self Registration Agung Podomoro Land Bond I Phase III 2014 with the total net fund received of IDR446,909,224,167.
Dana Hasil Penawaran Umum, sebagaimana diatur dalam Prospektus yang diterbitkan di Jakarta pada tanggal 12 Desember 2014, ditargetkan akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis di properti di Jakarta, Karawang, Bandung, Bali dan Balikpapan melalui APLN dan melalui anak perusahaan.
The fund from Public Offering, as stipulated in the Prospectus issued in Jakarta on December 12, 2014, was targeted to be allocated for business development in property in Jakarta, Karawang, Bandung, Bali and Balikpapan through APLN and through its subsidiaries.
Pada 31 Desember 2014, saldo yang belum terpakai dari Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III 2014 sebesar Rp 291.100.324.167.
As of December 31, 2014, the unused balance from the Self Registration Agung Podomoro Land Bond I Phase III of 2014 amounted to IDR291,100,324,167.
INFORMASI MATERIAL LAIN
OTHER MATERIAL INFORMATION
Pada 2014, akuisisi yang dilakukan Perusahaan adalah sebagai berikut : • 69% kepemilikan di PT Wahana Sentra Sejati (WSS) melalui pembelian 27.600.000 lembar saham dari pihak ketiga pada bulan Januari 2014. Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dari WSS dengan nilai wajar pada 31 Januari 2014. • 50,01% kepemilikan di PT Caturmas Karsaudara (CK) melalui pembelian 3.601 saham dari pihak ketiga pada bulan Juli 2014. Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dari CMK dengan nilai wajar pada 30 Juni 2014. • 85% kepemilikan di PT Graha Cipta Kharisma (GCK) melalui pembelian 850 lembar saham dari pihak ketiga pada bulan September 2014. Perusahaan mengakui aset dan kewajiban GCK pada nilai wajar pada tanggal 30 September 2014.
In 2014 the Company’s acquisitions included the following: • 69% ownership in PT Wahana Sentra Sejati (WSS) through the purchase of 27,600,000 shares from a third party in January 2014. The Company recognized the assets and liabilities of WSS at fair values as of January 31, 2014. • 50.01% ownership in PT Caturmas Karsaudara (CK) through purchase of 3,601 shares from a third party in July 2014. The Company recognized the assets and liabilities of CMK at fair values as of June 30, 2014. • 85% ownership in PT Graha Cipta Kharisma (GCK) through the purchase of 850 shares from a third party in September 2014. The Company recognized the assets and liabilities of GCK at fair values as of September 30, 2014.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
CHANGE OF REGULATIONS AND ITS IMPACT ON THE FINANCIAL STATEMENT
Tidak terdapat perubahan peraturan mempengaruhi laporan keuangan.
There is no change of regulations that impact the financial statements.
yang
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN, DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES, REASON, AND IMPACT ON FINANCIAL STATEMENT
Tidak terdapat perubahan peraturan akuntansi yang mempengaruhi laporan keuangan.
There is no changes in accounting policies, reason and impact the financial statements.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
109
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan pijakan kokoh untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan. The principles of good corporate governance is a solid footing to realize the vision and mission of the Company.
110
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tata
Kelola
Perusahaan Corporate Governance
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
111
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance
Nilai-nilai perusahaan yang dimiliki APLN adalah: Harmoni, Tangguh, Mutu dan Ramah Lingkungan. Company’s Values of APLN, are: Harmony, Tough, Quality and Environmentally Friendly:
112
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KOMITMEN AGUNG PODOMORO LAND
COMMITMENT AGUNG PODOMORO LAND
Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (“GCG”) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan agar sesuai dengan harapan stakeholders. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan pijakan kokoh untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan dan merupakan perangkat standar yang bertujuan memperbaiki citra, efisiensi dan efektifitas serta tanggung jawab sosial PT Agung Podomoro Land Tbk. (“APLN” atau “Perseroan”). Perseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagai salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar, akan mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, pelaksanaan GCG juga akan mengambil bagian penting dalam menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan untuk senantiasa mengimplementasikan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.
Good Corporate Governance (GCG) is a mechanism that regulates the structure and management of the Company to match the expectations of stakeholders. The principles of good corporate governance is a solid footing to realize the vision and mission of the Company and is an important way to improve Company image, efficiency and effectiveness, as well as direct corporate social responsibility. The Company has confidence that the implementation of good corporate governance, as one of the pillars of the market economy system, will encourage healthy competition and a conducive business climate. In addition, GCG implementation also has an important role in supporting growth and sustainable economic stability. This understanding underlies our commitment to always uphold GCG implementation in every level of the organization and its operations.
KERANGKA PENERAPAN GCG
GCG IMPLEMENTATION FRAMEWORK
Untuk memperoleh manfaat jangka dari penerapan GCG, Perseroan harus memiliki sistem yang didukung integritas dan komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat. Setiap perusahaan harus memiliki pedoman perilaku.
To benefit throughout the process of GCG implementation, the Company must have systems that support high integrity and commitment from all involved parties. Every company should have a code of conduct to be used as reference for actions of the company organs.
Untuk meningkatkan penerapan GCG, Perseroan secara bertahap melengkapi diri dengan berbagai perangkat pendukung GCG. Selain visi dan misi Perseroan yang telah ditetapkan pada awal berdirinya, Perseroan juga telah memiliki Peraturan Perusahaan, dan Pedoman Perilaku ‘Kode Etika Perilaku Bisnis’, yang digunakan sebagai acuan bagi perusahaan dan karyawan dalam menerapkan nilainilai dan etika bisnis, sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan. Berbagai Standar Operating Procedure (SOP), yang dikembangkan dan diperbarui secara berkesinambungan untuk diterapkan di lingkup direktorat-direktorat Perseroan, maupun di unit bisnis-unit bisnis.
To improve GCG implementation, the Company has gradually equipped itself with a variety of support GCG devices. In addition to the Company’s vision and mission established at its inception, the Company has instituted a Code of Conduct, a ‘Code of Ethical Business’, used as a reference for the Company and employees in implementing its business values and ethics, becoming part of the corporate culture. Various Standard Operating Procedures (SOP), as continuously developed and updated, apply across the range of the Company’s directorates, as well as at the business units.
Kesemuanya itu, merupakan kesatuan sistem yang integral untuk tercapainya keberhasilan penerapan GCG di Perseroan. Seluruh unsur Perseroan dilibatkan dalam pelaksanaan GCG mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi hingga evaluasi.
All of these together form an integrated system to achieve the successful implementation of GCG. All elements in the Company are involved in the implementation of GCG, ranging from the preparation, internalization, implementation to evaluation stages.
PRINSIP DASAR PELAKSANAAN GCG
BASIC PRINCIPLES OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Seluruh kegiatan perseroan dilakukan dengan berpedoman kepada prinsip dasar GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
All Company activities are conducted with reference to the basic principles of good corporate governance, transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
113
114
Dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik diharapkan dapat: • mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi; • mendorong pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku; • mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan, terutama yang berada di sekitar perusahaan; • mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya; • memperkuat kinerja bisnis secara berkelanjutan; dan • meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
The application of the principles of good corporate governance is expected to lead to: • Encouraging the empowerment and independence of each function of the Company, the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors; • Encouraging shareholders, the Board of Commissioners, and the Board of Directors to make decisions and actions based on high moral values and compliance with legislation and regulations; • Encouraging the awareness of and corporate social responsibility towards society and the environment, particularly around the Company locations; • Optimizing the Company’s value for shareholders with regard to other stakeholders;
PANDUAN PELAKSANAAN GCG
GCG IMPLEMENTATION GUIDE
Perseroan senantiasa mengusahakan agar semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan dan semua karyawannya menerapkan perilaku, nilainilai, dan etika bisnis yang baik dan berintegritas secara konsisten serta mencegah terjadinya KKN.
The Company promotes continuous adherence to GCG implementation by management and all employees to consistently uphold good attitudes, values, good business ethics, integrity, and corruption prevention.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
• Strengthening business performance in a sustainable manner; and • Improving the Company’s competitiveness, thereby increasing market confidence and encouraging investment and sustainable economic growth.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi bagian penting dari budaya kerja dan nilai-nilai perusahaan yang perlu diadopsi dan diterapkan oleh seluruh level di organisasi perusahaan pada setiap aspek kegiatannya. Hal ini dimaksudkan agar terwujud iklim usaha yang sehat, efisien, dan transparan.
The principles of good corporate governance are implemented in a sustainable manner and have become an important part of the Company culture and values .These need to be adopted and implemented by all levels in the organization of the Company in every aspect of its activities so as to ensure a healthy, efficient, and transparent business climate.
Perseroan mengusahakan agar sikap dan perilakunya memperlihatkan kepatuhan perusahaan dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan. Sebelum melakukan penawaran umum perdana saham pada tahun 2010, Perseroan terlebih dahulu melakukan penyesuaian anggaran dasarnya agar sejalan dengan ketentuan Peraturan Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang PokokPokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
The Company has always made sure that its corporate behaviors demonstrate compliance with applicable regulations. Prior to its IPO executed in 2010, the Company made amendments to its Articles of Association to ensure compliance with the provisions of Regulation No. IX.J.1 Annex Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Fundamental Articles of Association of Companies planning to make Public Offering of Equity Securities and Public Company.
Selanjutnya, dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai perusahaan terbuka yang sahamnya telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, Perseroan mengusahakan penerapan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Perseroan tunduk dan berusaha selalu mematuhi dan melaksanakan kewajibannya sesuai peraturan perundang-undangan, khususnya peraturan BapepamLK dan OJK, peraturan Bursa Efek Indonesia, dan peraturan-peraturan di bidang pasar modal. Perseroan juga telah memenuhi kewajiban perusahaan tercatat untuk memiliki Komisaris Independen, Komite Audit, dan Sekretaris Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik. Perseroan terpanggil untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan meningkatkan kualitas struktur pengelolaan dan pola kerja perusahaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip GCG secara berkesinambungan.
Furthermore, in running business as a public company whose shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange, the Company always seeks to apply GCG principles in every aspect of its business and within all of its levels. The Company is subject to, complies with and will carry out its obligations based on prevailing rules and regulations particularly Bapepam-LK/ OJK, the Indonesia Stock Exchange and other capital market regulations. The Company also has obligations of listed companies to have an Independent Commissioner, Audit Committee, and Corporate Secretary in connection with implementation of good corporate governance. The Company views that being a part of that group of companies that truly upholds GCG implementation is a moral call, and has therefore improved its management structure and work process based on the principles of good corporate governance.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan/ atau Anggaran Dasar. Anggaran Dasar Perseroan mewajibkan Perseroan untuk menyelenggarakan RUPS Tahunan, dan RUPS lainnya atau disebut RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.
The General Meeting of Shareholders (GMS) has powers that are not conferred to the Boards of Commissioners or Directors, within the boundaries set out in the Limited Liability Company Law or the Company’s Articles of Association. Agung Podomoro Land’s Articles of Association require the Company to hold an Annual GMS, and Extraordinary GMS. The Annual GMS must be held no later than 6 (six) months after the fiscal year ends. An Extraordinary GMS on the other hand can be held at any given time, as required, to discuss and decide on the meeting’s agenda in compliance with existing laws and regulations, and the Articles of Association. At the GMS, shareholders are entitled to information
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
115
116
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
on the Company from the Boards of Directors and/ or Commissioners providing it relates to the meeting agenda and does not conflict with Company interests.
Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan dua kali RUPS, yaitu satu kali RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada Kamis, 27 November 2014, keduanya bertempat di Ballroom Hotel Pullman Jakarta Central Park, Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470.
In 2014, the Company held two GMS, an Annual GMS and an Extraordinary GMS, held on Thursday, 27 November 2014, both at the Ballroom, Pullman Hotel Jakarta Central Park, Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470.
RUPS Tahunan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada Rabu, 14 Mei 2014, bertempat di Ballroom Hotel Pullman Jakarta Central Park, Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470, adalah untuk Tahun Buku 2013.
Annual GMS The Annual GMS convened on Wednesday, 14 May 2014, at the Ballroom, Pullman Hotel Jakarta Central Park, Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470, for fiscal year 2013.
Mengacu pada Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/ PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham, Perseroan telah menyampaikan Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan Surat Nomor: 018/APLN-CM/IV.2014 tanggal 7 April 2014. Pengumuman dan Panggilan RUPS Tahunan diiklankan Perseroan pada 2 (dua) surat kabar harian, Bisnis Indonesia dan Investor Daily, yaitu masingmasing pada Senin, 14 April 2014 dan Selasa, 29 April 2014.
Pursuant to Bapepam and LK Regulation No. IX.I.1 Annex to the Directive of Bapepam Head No. Kep60/PM/1996 dated 17 January 1996 concerning the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders, the Company has submitted a Notification on Plans for Company Annual GMS to the Financial Services Authority (“OJK”) through Letter No: 018/APLN-CM/IV.2014 dated 7 April 2014. Invitation to the Annual GMS was announced by the Company in 2 (two) newspapers, Bisnis Indonesia and Investor Daily, on Monday, 14 April 2014 and Tuesday, 29 April 2014 respectively.
RUPS Tahunan dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 16.515.867.206 saham atau 80,56% dari 20.500.900.000 saham yang merupakan seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, dan karenanya RUPS Tahunan adalah sah dan dapat dilangsungkan, serta
The Annual GMS was attended by shareholders representing 16,515,867,206 shares or 80.56% of the 20,500,900,000 shares that constitute all shares with legitimate voting rights, issued by the Company, and as such the Annual GMS is declared valid and can proceed as planned, and all decisions made shall
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
dapat mengambil keputusan yang sah. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan hadir dalam RUPS Tahunan. RUPS Tahunan dipimpin oleh Komisaris Utama Perseroan, dibuka pada pukul 14.35 WIB dan ditutup pada pukul 16.10 WIB, dengan mengambil keputusan di bawah ini, sebagaimana diiklankan Perseroan pada 2 (dua) surat kabar harian, Bisnis Indonesia dan Investor Daily, pada Senin, 19 Mei 2014:
be valid. All members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors were present at the Annual GMS. The meeting, presided over by the Company’s President Commissioner, was officially opened at 14.35 local time and ended at 16.10 with the following resolutions, as published by the Company in 2 (two) newspapers, Bisnis Indonesia and Investor Daily, on Monday, 19 May 2014:
Agenda 1 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2013 Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Auditor Independen No. GA114 0205 APL AI tanggal 25 Maret 2014. Memberikan pelunasan dan pembebasan 2. tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan 2013 Perseroan, yang di dalamnya termasuk Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 (Auditan).
Agenda 1 1. Approved and ratified the Company’s Annual Report 2013, including the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for year ending 31 December 2013, audited by Public Accounting Office Osman Bing Satrio & Eny which issued an unqualified opinion as expressed in Independent Auditor Report No. GA114 0205 APL AI dated 25 March 2014.
Agenda 2 Menyetujui penggunaan “Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk” Tahun Buku 2013 sebesar Rp851.434.537.132 (delapan ratus lima puluh satu miliar empat ratus tiga puluh empat juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu seratus tiga puluh dua rupiah), sebagai berikut: 1. Sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) ditetapkan sebagai cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang akan digunakan sesuai dengan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan. 2. Sebesar Rp123.005.400.000 (seratus dua puluh tiga miliar lima juta empat ratus ribu rupiah), atau Rp6 (enam rupiah) per saham, dibagikan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 8 Juli 2014 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan/ atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2014, yang pembayarannya akan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2014, serta memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk
Agenda 2 Approved the use of “Profits Attributable to the Owner of the Parent” for fiscal year 2013 in the amount of Rp851,434,537,132 (eight hundred fifty one billion four hundred thirty four million five hundred thirty seven thousand one hundred and thirty two Rupiah), as follows: 1. Rp15,000,000,000 (fifteen billion Rupiah) set aside as reserve in compliance with Article 70 of Limited Liability Company Law No. 40/2007, to be allocated according to Article 20 of the Articles of Association.
Granted full release and discharge of 2. responsibilities to all members of the Boards of Directors and Commissioners regarding any management and supervisory activity conducted throughout fiscal year 2013, providing such actions are reflected in the Company’s Annual Report for 2013 which include the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for year ending 31 December 2013 (Audited).
2. Rp123,005,400.000 (one hundred and twenty three billion five million four hundred thousand Rupiah), or Rp6 (six rupiah) per share, distributed as cash dividend to shareholders whose names are listed in the Company’s Shareholders’ Register on the recording date 8 July 2014 as at 16.00 local time and/or Company shareholders for the sub-securities account at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) at the closing of stock trading at the Indonesia Stock Exchange on 8 July 2014, of which payments were done on 22 July 2014, with the Company’s Board of Directors conferred with the power and authority to set the schedule and procedure, and undertake
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
117
118
all the necessary actions for payment of the said dividends in accordance with applicable laws and regulations.
menetapkan jadwal, tata-cara, dan melakukan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut sesuai peraturan yang berlaku. 3. Sisanya sebesar 713.429.137.132 (tujuh ratus tiga belas miliar empat ratus dua puluh sembilan juta seratus tiga puluh tujuh ribu seratus tiga puluh dua rupiah), akan menambah saldo laba untuk mendukung kegiatan dan pengembangan usaha Perseroan.
3. The remaining 713,429,137,132 (seven hundred thirteen billion four hundred twenty nine million one hundred thirty seven thousand one hundred and thirty two Rupiah) will be added to retained earnings to support the Company’s business activities and expansion.
Agenda 3 Bahwa Direksi telah melaporkan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPenawaran Umum Perseroan per 31 Desember 2013 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2014.
Agenda 3 The Board of Directors reported on the Realization of the Use of Proceeds from Company’s Public Offerings per 31 December 2013 during the Annual General Meeting of Shareholders held on Wednesday, 14 May 2014.
Agenda 4 1. Menetapkan Remunerasi bagi Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014 naik maksimum 10% (sepuluh persen) dari remunerasi Dewan Komisaris Tahun Buku 2013 dan memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian bagi 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris Perseroan. 2. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Remunerasi bagi Anggota Direksi untuk Tahun Buku 2014 dengan memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Agenda 4 1. Agreed to a maximum 10% (ten percent) increase in the remuneration of the Board of Commissioners for fiscal year 2014 from the remuneration of the Board of Commissioners for fiscal year 2013, and conferred the President Commissioner with the authority to determine the portion for one (1) President Commissioner and 2 (two) Commissioners. 2. Conferred the Board of Commissioners with the power and authority to determine the remuneration for members of the Board of Directors for fiscal year 2014 by referring to existing laws and regulations.
Agenda 5 1. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku 2014, berdasarkan masukan dari Komite Audit, serta menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti bilamana Kantor Akuntan Publik tersebut tidak dapat melaksanakan tugas auditnya sesuai dengan standar akuntansi dan ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang pasar modal dan peraturan Bapepam dan LK. 2. Menugaskan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratanpersyaratan lain penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan masukan dari Dewan Komisaris Perseroan.
Agenda 5 1. Conferred the Board of Commissioners with the authority to appoint a Public Accounting Office to audit the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for fiscal year 2014, according to input from the Audit Committee, and to appoint another Public Accounting Office to replace said Public Accounting Office should it fail to perform its audit duties according to accounting standards and existing laws and regulations, and policies relevant to the capital market as well as those issued by Bapepam and LK/OJK. 2. Assigned the Company’s Board of Directors to determine the honorarium and other requirements in appointing the Public Accounting Office by taking into consideration input from the Company’s Board of Commissioners.
Agenda 6 Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Direksi Perseroan sebagaimana di bawah ini: Direktur Utama : Trihatma Kusuma Haliman Wakil Direktur Utama I : Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama II : Indra Wijaya Direktur : Cesar M. Dela Cruz
Agenda 6 Conferred the Company’s Board of Directors with the authority to publicize the composition of the Board of Directors as presented below: President Director : Trihatma Kusuma Haliman Vice President Director I : Ariesman Widjaja Vice President Director II : Indra Wijaya Director : Cesar M. Dela Cruz
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Direktur Direktur Direktur Direktur
: Noer Indradjaja : Bambang Setiobudi Madja : Miarni Ang : Paul Christian Ariyanto
Director Director Director Director
: Noer Indradjaja : Bambang Setiobudi Madja : Miarni Ang : Paul Christian Ariyanto
dalam suatu Akta Notaris, dan untuk itu dikuasakan menghadap Notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan sekaligus memberitahukan perubahan ini kepada instansi yang berwenang.
as set forth in a Notarial Deed, and as such authorized to appear before the Notary, and to sign deeds, documents or letters, and undertake all actions necessary to achieve this without exception, while informing these changes to authorized agencies.
RUPS Luar Biasa RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada Kamis, 27 November 2014, bertempat di Ballroom Hotel Pullman Jakarta Central Park, Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470, adalah untuk meminta persetujuan dari pemegang saham atas rencana Perseroan untuk melaksanakan pembelian kembali saham yang dikeluarkan Perseroan (buy back shares).
Extraordinary GMS The Extraordinary GMS was convened on Thursday, 27 November 2014, at the Ballroom, Pullman Hotel Jakarta Central Park, Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470, to gain the approval of shareholders on Company plans to buy back shares.
Surat Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa disampaikan Perseroan kepada OJK dengan Surat Nomor: 094/APLN-CM/X.2014 tanggal 21 Oktober 2014. Pengumuman dan Panggilan RUPS Luar Biasa diiklankan Perseroan pada 2 (dua) surat kabar harian, Bisnis Indonesia dan Kontan, yaitu masing-masing pada Selasa, 28 Oktober 2014 dan Rabu, 12 November 2014.
The Company submitted a Notification Letter on Plans to Hold an Extraordinary GMS to OJK through Letter No.: 094/APLN-CM/X.2014 dated 21 October 2014. The invitation to the Extraordinary GMS was announced through 2 (two) newspapers, Bisnis Indonesia and Kontan, on Tuesday, 28 October 2014 and Wednesday, 12 November 2014 respectively.
Bersamaan dengan pemasangan iklan Pengumuman RUPS Luar Biasa di 2 (dua) surat kabar harian, Bisnis Indonesia dan Kontan, pada Selasa, 28 Oktober 2014, Perseroan juga melakukan Keterbukaan Informasi sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham, untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Nomor XI.B.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-105/BL/2010 tanggal 13 April 2010 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
In parallel with the placement of the announcement of the Extraordinary GMS in 2 (two) newspapers Bisnis Indonesia and Kontan – on 28 October 2014, the Company also released information on plans to buy back shares in compliance with Regulation No. XI.B.2 Annex on the Directive of the Bapepam and LK Head No. Kep-105/BL/2010 dated 13 April 2010 on Share Buyback Issued by the Issuer or Public Company.
RUPS Luar Biasa dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 17.741.301.311 saham atau 86,539% dari 20.500.900.000 saham yang merupakan seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, oleh karenanya Rapat adalah sah dan dapat dilangsungkan, serta dapat mengambil keputusan yang sah. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan hadir dalam RUPS Luar Biasa. RUPS Luar Biasa dipimpin oleh Komisaris Utama Perseroan, dibuka pada pukul 15.35 WIB dan ditutup pada pukul 16.00 WIB, dengan mengambil keputusan di bawah ini, sebagaimana diiklankan Perseroan pada 2 (dua) surat kabar harian, Bisnis Indonesia dan Kontan, pada Senin, 1 Desember 2014:
The Extraordinary GMS was attended by shareholders representing 17,741,301,311 shares or 86.539% of the 20,500,900,000 shares that constitute all shares with legitimate voting rights issued by the Company, and as such the meeting is declared valid and can proceed as planned, and all decisions made shall be valid. All members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors were present at the Extraordinary GMS. The meeting, presided over by the Company’s President Commissioner, was officially opened at 15.35 local time and ended at 16.00 with the following resolutions as published by the Company in 2 (two) newspapers, Bisnis Indonesia and Kontan, on Monday, 1 December 2014:
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
119
120
a. Menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Perseroan (Shares Buy Back) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan atau sejumlah sebanyak-banyaknya 2.050.090.000 (dua miliar lima puluh juta sembilan puluh ribu) saham dengan nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya Rp205.009.000.000 (dua ratus lima miliar sembilan juta rupiah), dengan biaya Pembelian Kembali Saham, termasuk komisi perantara, serta biaya lain yang berkenaan dengan Pembelian Kembali Saham tersebut sebesar maksimal Rp620.000.000.000 (enam ratus dua puluh miliar rupiah), yang akan dilakukan dalam jangka waktu maksimal 18 (delapan belas) bulan terhitung setelah tanggal persetujuan Rapat, yaitu dalam periode tanggal 28 November 2014 sampai dengan tanggal 27 Mei 2016. b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan Keputusan Rapat dengan akta tersendiri di hadapan seorang Notaris, termasuk memberitahukan kepada instansi berwenang.
a. Approved Company plans to buy back shares issued by the Company at no more than 10% (ten percent) of all capital paid in full to the Company, or no more than 2,050,090,000 (two billion fifty million and ninety thousand) shares, at the nominal value of all shares to be bought at no more than Rp205,009,000,000 (two hundred and five billion nine million Rupiah), with share-buyback costs, including intermediary commission, and other expenses related to the share buyback at a maximum amount of Rp620,000,000,000 (six hundred and twenty billion Rupiah), to be executed no later than 18 (eighteen) months from the date of approval of the meeting, i.e., on 28 November 2014 until 27 May 2016. b. Conferred the Company’s Board of Directors with the power to declare the resolutions of the meeting in a separate notarial deed in the presence of a Notary, including in informing the authorized agencies.
PAPARAN PUBLIK
PUBLIC EXPOSE
Sebagai Perusahaan Tercatat, menurut Peraturan Nomor I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Perseroan wajib melakukan Public Expose Tahunan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun. Pada Tahun 2014, Perseroan melaksanakan Presentasi Emiten pada acara Institutional Investor Day 2014 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada Kamis 8 Mei 2014, bertempat di Ruang Seminar PT Bursa Efek Indonesia, Galeri Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta, dan dilanjutkan dengan konferensi pers. Dengan telah melakukan Presentasi Emiten dan konferensi pers tersebut, Perseroan dianggap telah melakukan kewajiban Public Expose Tahunan.
As a publicly-listed company, pursuant to Regulation No. I-E Annex to the Directive of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange No. Kep-306/BEJ/072004 dated 19 July 2004 regarding the Obligation to Disclose Information, the Company must conduct an annual public expose at least once a year. In 2014, the Company held the Issuer’s Presentation during Institutional Investor Day 2014 that took place at the Indonesia Stock Exchange (“BEI”) on Tuesday, 8 May 2014, at BEI’s Seminar Room, Galeri Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Level 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta, followed by a press conference. By holding the Issuer’s Presentation and press conference, the Company is considered to have fulfilled its obligation to organize its annual public expose.
Informasi mengenai rencana penyelenggaraan Public Expose dan penyampaian materi Public Expose disampaikan Perseroan kepada BEI, masing-masing pada Selasa, 22 April 2014 dan Senin, 5 Mei 2014. Laporan hasil Public Expose dengan agenda: kinerja Perseroan Triwulan I – 2014, disampaikan Perseroan pada Selasa, 13 Mei 2014. Penyampaian informasi mengenai rencana penyelenggaraan, penyampaian materi, dan laporan hasil Public Ecpose tersebut kepada BEI, dilakukan melalui Sistem Pelaporan Elektonik – IDXnet.
The Company has provided information on plans to hold a public expose and deliver material on the public expose to BEI, on Tuesday, 22 April 2014 and Monday, 5 May 2014 respectively. The Company presented the public expose report on Company performance for the first quarter of 2014 on Tuesday, 13 May 2014. Information on plans to hold the public expose and deliver public expose materials and report to BEI is released through the IDXnet electronic reporting system.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Secara umum, Dewan Komisaris Perseroan melakukan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan dan usaha Perseroan, serta memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Laporan Dewan Komisaris yang mencakup pelaksanaan pengawasan jalannya pengurusan Perseroan akan disampaikan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan 2014.
In general, the Board of Commisioners of the Company do the monitoring based on management policy, management flow and the Company’s business, and give advice and recommendation to the Directors in running the Company’s management for the company’s interest so that it goes along with the purposes and objectives of the Company. The Board of Commissioners’ report that covers implemented monitoring the flow management of the Company that will be shared to the stockholders in AGMS 2014.
Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang. Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik dan sebagai Perusahaan Tercatat, 1 (satu) diantara 3(tiga) anggota Dewan Komisaris Perseroan merupakan Komisaris Independen, yang memenuhi persyaratan sebagaimana Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, serta Peraturan Nomor I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 yang berlaku pada 30 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
The members of the Company’s Board of Commissioners are 3 people. In order to implement the good corporate governance and as Listed Company, 1 (one) among 3 (three) members of the Company’s Board of Directors is an Independent Commissioner, who has the requirements as the Regulation Number IX.I.5 Attachment Decision of the Chairman of Bapepam and LK Number Kep-643/ BL/2012 dated December 2012 about Establishment and Implementation Guidance Committee, also Regulation Number I-A Attachment I Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia Number Kep-00001/BEI/01-2014 that was applicable on January 30th 2014 about Registration of Shares and Equity In addition Shares Issued by Listed Company.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi.
Meeting Frequency and Attendance According to the Company Articles of Association, the Board of Commissioners Meeting can be held anytime whenever considered necessary by one of the Commissioner or on written request by one or more the Board of Directors members.
Pada tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan 6 kali rapat, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, yaitu pada bulan-bulan Maret, April, Juli, Oktober (2 kali), dan Desember. Beberapa agenda yang menjadi pembahasan dan pengkajian antara lain: laporan Direksi mengenai kinerja operasional dan keuangan tahunan 2013, kinerja operasional dan laporan keuangan triwulanan (per 31 Maret, 30 Juni, dan 30 September 2014), rencana kerja dan anggaran 2015 yang disusun Direksi, serta laporan-laporan dan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit.
In 2014, the Company Board of Commissioner have done 6 times meetings, including joint meetings with the Board of Directors, which were done in March, April, July, October (two times) and December. Some agendas that became the discussion and assessment among others are: the Board of Directors’ Report about operational and financial performance in 2013, operational performance and quarterly financial reports (per March 31st, June 30th and September 30th 2014), work plan and budget 2015 arranged by the Board of Directors, with the reports and recommendations from the Audit Committee.
Disamping itu, sesuai kewenangannya berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris telah memberikan 12 (dua belas) persetujuan tertulis kepada Direksi untuk bertindak atas nama dan untuk kepentingan Perseroan dalam melakukan tindakan-tindakan hukum antara lain: persetujuan pembelian/pengambilalihan 50,01% saham dalam PT Caturmas Karsaudara, 85%
Besides that, the appropriate authority based on the Articles of Association, the Board of Commissioners has given 12 (twelve) written consent to the Board of Directors to act on behalf of and for the Company’s interest in doing the legal actions among others: approval of purchase / takeover of 50.01% stocks of PT Caturmas Karsaudara, 85% stocks of PT Graha
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
121
saham dalam PT Graha Cipta Kharisma, persetujuan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap II dan Tahap III Tahun 2014, dan persetujuan untuk menjaminkan aset.
Cipta Kharisma, approval of issuance Sustainable Bonds I APLN Stage II and Stage III year 2014, and approval to pledge assets.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The level of attendance of each member of the Board Commissioners in the Board of Commissioners meetings held in 2014 is as follows:
Nama | Name
122
Jabatan Position
% Kehadiran % of Attendance
Dr. Cosmas Batubara
Komisaris Utama President Commissioner
100,0%
Bacelius Ruru
Komisaris Independen Independent Commissioner
100,0%
Wibowo Ngaserin
Komisaris | Commissioner
83,3%
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi memiliki tanggung jawab atas pengurusan Perseroan, menjalankan pengurusan untuk kepentingan serta sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, melalui kebijakan yang dinilai tepat, menurut batas-batas yang ditentukan UndangUndang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Direksi mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan beberapa perbuatan hukum tertentu diharuskan Anggaran Dasar untuk mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Dewan Komisaris, dan/atau meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
The Board of Directors have responsibility on management of the Company, carries out maintenance for the benefit and in accordance with the purposes and objectives of the Company, through the right policy, according to the limits set by the Limited Liability Company Act and/or Company’s Articles of Association. The Directors represent the Company in and outside the court about all things and in all events, bind the Company with the other party and the other party to the Company, execute all actions, either about the management or ownership, with some restrictions on certain legal actions based on Articles of Association required to obtain prior written approval from the Board of Commissioners, and/or requesting approval of the General Meeting of Shareholders.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab masing-masing Anggota Direksi Anggota Direksi Perseroan pada tahun 2014 berjumlah 8 (delapan) orang, dengan 1 (satu) diantaranya merupakan Direktur Independen, yang memenuhi persyaratan dalam Peraturan Nomor I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 yang berlaku pada 30 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Scope of Work and Responsibilities of each Member of the Board of Directors The members of the Company Board of Directors in 2014 were 8 (eight) people, with 1 (one) of them was Independent Director, who has the requirements in the Regulation Number I-A Attachment I Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia Number Kep – 00001/BEI/01-2014 that was applicable on January 30th 2014 about Registration of Shares and Equity In addition Shares Issued by Listed Company.
Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi adalah sebagai berikut:
Scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors is as follows:
1. Trihatma Kusuma Haliman, Direktur Utama. Sebagai pimpinan tertinggi Direksi Perseroan, Beliau bertanggung jawab atas keseluruhan pengurusan dan pengelolaan APLN, sesuai strategi usaha dan kebijakan-kebijakan yang
1. Trihatma Kusuma Haliman, President Director. As the supreme leader of the Board of Directors, he is in charge on overall maintenance and management of APLN, appropriate business strategies and policies that have been
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2.
3.
4.
5.
6.
7.
telah ditentukan. Beliau memimpin rapat direksi, megarahkan diskusi dalam rapat ke arah konsensus, serta menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan maupun keputusan yang diambil dalam rapat. Ariesman Widjaja, Wakil Direktur Utama I. Bertanggung jawab atas pengurusan perijinan proyek-proyek (dalam arti yang seluasnya) sesuai ketentuan dan peraturan, dilakukannya studi kelayakan yang tepat sebelum dimulainya pengembangan dan pembangunan suatu proyek, tersedianya disain proyek, dan dijalankannya pengembangan proyek sesuai perencanaannya. Beliau juga melaksanakan penugasan khusus lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama. Indra Wijaya, Wakil Direktur Utama II Bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perseroan melalui penggarapan proyek-proyek baru, dan koordinasi pelaksanaan aksi korporasi yang sesuai dengan strategi dan kebutuhan bisnis Perseroan. Beliau juga melaksanakan penugasan khusus lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama. Cesar M. Dela Cruz, Direktur. Bertanggung jawab atas penerapan sistem keuangan dan akuntansi sesuai ketentuan yang berlaku, penyajian laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, penyusunan anggaran/budget Perseroan, serta memberikan rekomendasi penerapan manajemen pendanaan Perseroan. Beliau juga membawahi kegiatan Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor, serta bertindak sebagai supervisor dari semua staf di departemen Capital Market. Noer Indradjaja, Direktur. Bertanggung jawab atas terciptanya pengamanan di seluruh unit bisnis, termasuk antara lain dengan membina hubungan baik dengan tokoh masyarakat sekitar, penanganan kasus-kasus hukum di APLN dan seluruh unit bisnis sampai dengan adanya kepastian hukum yang kuat. Beliau juga membawahi Direktorat bidang Umum (General Affair) dan Sumber Daya Manusia. Bambang Setiobudi Madja, Direktur. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen aset yang baik untuk setiap properti yang dikelola, agar memberikan kepuasan bagi konsumen sesuai yang diharapkan. Miarni Ang, Direktur Bertanggung jawab atas pemberian opini dan bantuan hukum yang optimal, upaya hukum terbaik, dan perlindungan hukum bagi Perseroan dan seluruh unit bisnis di bawahnya, penerapan ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Beliau juga mewakili Perseroan dan bertindak sebagai escort company dalam hubungannya dengan pihak eksternal terkait penanganan permasalahan di bidang hukum.
determined. He chaired a meeting of directors, steered the discussion towards consensus in the meeting, also explained and concluded the actions and policies and decisions taken in the meeting. 2. Ariesman Widjaya, Deputy Director I. He’s responsible on licensing projects (in the broadest sense) suitable to rules and regulations, the feasibility study right before the commencement of the development and construction of a project, availability of project design and execution of the project development according to the plans. He also had other special assignment given by the President Director. 3. Indra Wijaya, Deputy Director II. He’s responsible on the company’s business development through development of new projects, and coordination of corporate action that is suitable with the strategy and the business needs of the company. He also does other special assignment that was given by the President Director. 4. Cesar M. Dela Cruz, Director. He’s responsible on the implementation of the applicable financial and accountant system, the presentation of accurate, complete and punctual financial report, the company’s budgeting, and also giving recommendation on implementation of Company financial management. He also supervises activities of the Corporate Secretary and Investor Relations, and be the supervisor from all staff in Capital Market Department. 5. Noer Indradjaja, Director He’s responsible on the security in all business units, including among others are establishing good relations with the surrounding community leaders, handling law cases in APLN and all business units until a strong legal certainty exist. He also supervises the General Affair and Human Resources. 6. Bambang Setiobidi Madja, Director. He’s responsible on the good assets management implementation for every property managed, so they can give satisfactory to the customers. 7. Miami Ang, Director. She’s responsible on giving opinion and optimal legal help, best legal act, and law protection for the company and all business units under it, the implementation of adherence to rules and regulations in force in every company’s operational business activity. She also represents the company and acts as the escort company in the relation of external party related to handling the law problems.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
123
8. Paul Christian Aryanto, Direktur Bertanggung jawab atas penerapan sistem manajemen dan prosedur kerja proyek sesuai kualitas kepatuhan, maksimalisasi efisiensi biaya pembangunan, pemantauan pekerjaan dan progres proyek di setiap unit usaha, penyelesaian proyek yang sesuai waktu yang direncanakan dengan kualitas hasil produk yang memuaskan.
8. Paul Christian Aryanto, Director He’s responsible on the implementation of management system and work procedures according to the quality of compliance, maximizing the efficiency of the construction costs, supervising the work and progress project in every business unit, finishing projects in time planned and satisfaction in quality of the products.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu, apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan
Frequency of Meetings and Attendance of Directors at the Meetings According to the Company Articles of Association, the Board of Directors Meeting can be held anytime whenever considered necessary by one or more of the Directors or on written request by one or more the Board of Directors members.
Pada tahun 2014, Direksi telah melakukan 26 (dua puluh enam) kali rapat, termasuk rapat dengan manajemen Perseroan dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris. Yang dibahas dan dikaji dalam rapat-rapat, antara lain: laporan dua mingguan kegiatan operasional unit bisnis-unit bisnis APLN, laporan bulanan dan triwulanan mengenai kinerja operasional dan keuangan unit bisnis-unit bisnis, laporan keuangan tahunan 2013 (auditan), laporan keuangan triwulanan (Maret, Juni, September) Perseroan, serta rencana kerja dan anggaran 2015 untuk dimintakan persetujuan Dewan Komisaris.
In year 2014, the Board of Directors have held 26 (twenty six) meetings, including the meetings with the Company’s management and joint meetings with the Board of Commissioners. Some agendas that became the discussion and assessment among others are: fortnightly report of APLN and its business units’ operational activities, monthly and quarterly reports on operational financial performance of the business units, annual financial report 2013 (audit results), the company’s quarterly financial report (March, June, September), and make work plan and budget 2015 for approval of the Board of Commissioners.
Tingkat Kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun 2014 tersebut adalah sebagai berikut:
The attendance levels of each member of the Board of Directors in meetings held in 2014 are as follows:
Jabatan Position
Nama | Name
% Kehadiran of Attendance
Trihatma Kusuma Haliman
Direktur Utama | President Director
84,6%
Ariesman Widjaja
Wakil Direktur Utama I Vice President Director I
80,8%
Indra Wijaya *)
Wakil Direktur Utama II | Vice President Director II
80,8%
Cesar M. Dela Cruz
Direktur | Director
96,2%
Noer Indradjaja
Direktur | Director
92,3%
Bambang Setiobudi Madja
Direktur | Director
100,0%
Miarni Ang
Direktur | Director
92,3%
Paul Christian Ariyanto
Direktur | Director
84,6%
*) Mengajukan surat permohonan pengunduran diri tanggal 1 Desember 2014, dan pengunduran dirinya efektif terhitung 31 Januari 2015 *) Applying resignation letter on December 1st 2014, and his resignation was official since January 31st 2015
Realisasi Keputusan RUPS Tahunan 2013 Di sepanjang tahun 2014, Direksi telah merealisasikan seluruh keputusan RUPS Tahunan 2013.
124
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Decision Realization of Annual General Meeting of Shareholders 2013 During 2014, the Directors have made into reality all AGMS decisions in 2013.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Evaluasi Kinerja Direksi Laporan Direksi mengenai pelaksanaan pengurusan perusahaan dan pencapaiannya pada tahun 2014 akan disampaikan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan 2014 untuk mendapatkan persetujuan RUPS.
Performance Evaluation of the Directors The Directors report about the implementation of the company management and its performance in 2014 will be presented to the stockholders in the Annual GMS 2014 to get approval from the GMS.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Sebagaimana keputusan RUPS Tahunan tanggal 14 Mei 2014, remunerasi bagi Dewan Komisaris untuk tahun 2014 ditetapkan naik maksimum 10% (sepuluh persen) dari remunerasi Dewan Komisaris tahun 2013 dan RUPS memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagiannya bagi 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris. Selain itu, Dewan Komisaris diberi kuasa dan kewenangan oleh RUPS untuk menetapkan remunerasi bagi Anggota Direksi untuk tahun 2014 dengan memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi.
As the Annual GMS decision on May 14th 2014, remuneration for the Board of Commissioners for 2014 was set up a maximum of 10% (ten percent) from remuneration of the Board of Commissioners in 2013 and the GMS gave authority to the Main Commissioner to set the allocation for 1 (one) Main Commissioner and 2 (two) Commissioners. Besides that, the Board of Commissioners is given power and authority by the GMS to set remuneration for the members of the Board of Directors in 2014 and also have to pay attention to the applied laws and regulations. The Board of Commissioners also takes consideration of the recommendations from the Remuneration Committee.
Total remunerasi (gaji dan tunjangan) Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar ± Rp25,15 miliar untuk 3 (tiga) Komisaris dan 8 (delapan) anggota Direksi.
Total remuneration (salary and allowance) of the Board of Commissioners and the Company Directors in year 2014 was of Rp 25,15 billion for 3 (three) Commissioners and 8 (eight) members of the Board of Directors.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Dasar Pengangkatan Komite Audit Komite Audit Perseroan yang menjabat pada periode sekarang ini, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 5 Juni 2012 (“SK Dekom 5 Juni 2012”).
Basis for Appointment of Audit Committee The incumbent members of the Company Audit Committee were appointed based on the Directive of the Company’s Board of Commissioners on 5 June 2012 (“SK Dekom 5 June 2012”).
Susunan Keanggotaan Komite Audit Susunan keanggotaan Komite Audit berdasarkan SK Dekom 5 Juni 2012 tersebut dan masih menjabat pada saat Laporan Tahunan ini dibuat adalah:
Membership Structure of Audit Committee In conformity with SK Dekom 5 June 2012, the membership structure of the Audit Committee and members who are still in office at the time this Annual Report was prepared are as follows:
Ketua: Bacelius Ruru Anggota: Djajarizki Anggota: Indaryono
Chairperson: Member: Member:
Profil Anggota Komite Audit
Profile of Audit Committee Members
BACELIUS RURU KETUA
BACELIUS RURU CHAIRPERSON
Profil beliau dapat dilihat di halaman profil Dewan Komisaris halaman 40.
The profile of Bacelius Ruru, also the Company’s Independent Commissioner, is available under the profile of the Board of Commissioners on page 40 of this Annual Report.
Bacelius Ruru Djajarizki Indaryono
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
125
DJAJARIZKI, ANGGOTA | MEMBER
Djajarizki, Warga Negara Indonesia, berusia 63 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan SK Dekom 5 Juni 2012, dengan periode jabatan sejak tanggal SK Dekom 5 Juni 2012 tersebut sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 yang paling lambat akan diselenggarakan pada 30 Juni 2015, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya menurut SK Dekom 5 Juni 2012 tersebut berakhir.
Djajarizki, Indonesian citizen, 63 years old, has served as a member of the Company’s Audit Committee based on SK Dekom 5 June 2012, from the date of SK Dekom 5 June 2012 until the close of the Company’s Annual GMS for fiscal year 2014 which should be held no later than 30 June 2015, or upon premature dismissal by the Board of Commissioners before expiry of the term of office based on SK Dekom 5 June 2012.
Djajarizki adalah pendiri dan pemimpin Kantor Akuntan Publik Djajarizki (sejak 2001). Beliau memulai karirnya dari staf pembukuan di PT Pertamina (Persero) (1975-1978). Kemudian, Beliau bekerja sebagai staf di Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co (1978-1992) dan sebagai staf di Kantor Akuntan Publik Hendrawinata & Rekan (1992-2000), sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi profesional dan mendirikan Kantor Akuntan Publik sendiri.
Djajarizki is the founder and head of Public Accounting Office Djajarizki (since 2001). He started his career as staff at PT Pertamina (Persero) (1975-1978) before joining Public Accounting Firm Darmawan & Co (19781992) and Public Accounting Firm Hendrawinata & Rekan (1992-2000). He later made the decision to found his own professional public accounting firm.
Beliau memperoleh gelar Drs. (Doktorandus) dari Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen, Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1988, dan gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 1996. Selain itu, Djajarizki memiliki Sertifikat Akuntan Publik yang diperolehnya pada 9 Juni 1999.
He earned his Bachelor’s degree from the Faculty of Economics, Universitas Indonesia, majoring in management in 1988, and a degree in accounting from the same university in Depok in 1996. Djajarizki is also a certified public accountant which he obtained on 9 June 1999.
INDARYONO, ANGGOTA| MEMBER
Indaryono, Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan SK Dekom 5 Juni 2012, dengan periode jabatan sejak tanggal SK Dekom 5
126
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Indaryono, Indonesian citizen, 48 years old, has served as a member of the Company’s Audit Committee based on SK Dekom 5 June 2012, from the date of SK Dekom 5 June 2012 until the
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Juni 2012 tersebut sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 yang paling lambat akan diselenggarakan pada 30 Juni 2015, atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya menurut SK Dekom 5 Juni 2012 tersebut berakhir.
close of the Company’s Annual GMS for fiscal year 2014 which should be held no later than June 30, 2015, or upon premature dismissal by the Board of Commissioners before expiry of the term of office based on June 5, 2012.
Saat ini, Beliau juga memiliki profesi sebagai Dosen di Trisakti School of Management (STIE Trisakti), mengajar mata kuliah Akuntansi dan Perpajakan (sejak 2009), sebagai Dosen di STIMIK – ROSMA Karawang, mengajar mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan Pemeriksaan Akuntansi (sejak 2009), dan sebagai Konsultan Manajemen dan Keuangan di Kantor Konsultan Manajemen Focus Etania Zashika, Karawang (sejak 2008). Sebelumnya, Beliau juga pernah bekerja sebagai Finance Controller di PT Supravisi Rama Optik Manufacturing (Djarum Group) (1997-2008), sebagai Auditor Internal di PT Djarum Kudus (1993-1997), sebagai Dosen Akuntansi di Lembaga Pendidikan Manajemen Setyadharma, Semarang (1990-1993), dan sebagai staf di Kantor Akuntan Publik Leonard, Mulia & Richard (Kantor Budi Darmodjo Semarang) (1989-1993).
Among his other professional pursuits are as a lecturer at the Trisakti School of Management (STIE Trisakti) where he teaches accounting and taxation (since 2009), as well as at STIMIK – ROSMA Karawang in accounting information and audit system (since 2009), and as a management and financial consultant at the management consultancy firm of Focus Etania Zashika, Karawang (since 2008). Previously, Indaryono was the Finance Controller of PT Supravisi Rama Optik Manufacturing (Djarum Group) (19972008); Internal Auditor at PT Djarum Kudus (19931997), accounting lecturer at the Setyadharma Institute of Management Education, Semarang (1990-1993), and staff at Public Accounting Firm Leonard, Mulia & Richard (Budi Darmodjo Office, Semarang) (1989-1993).
Indaryono memperoleh gelar S.E. (Sarjana Ekonomi) dari Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi, Universitas Diponegoro, Semarang, pada tahun 1992, dan gelar M.Si. (Magister Akuntansi) dengan konsentrasi Perpajakan dari Program Magister Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 2007. Selain itu, Beliau memiliki Sertifikat Register Negara untuk Akuntan dari Departemen Keuangan RI yang diperolehnya pada tahun 1992, Sertifikat Brevet Pajak Tingkat A yang diperolehnya pada tahun 2010, dan Sertifikat Brevet Pajak Tingkat B yang diperolehnya pada tahun 2013.
Indaryono holds an economics Bachelor’s degree majoring in accounting from Diponegoro University, Semarang, in 1992, and a Master’s degree in accounting, majoring in taxation from the Accounting Postgraduate School of Trisakti University, Jakarta, in 2007. He is also a certified accountant listed under the state registry of the Department of Finance of the Republic of Indonesia earned in 1992, and has obtained a Tax License Certificate Grade A in 2010, and Tax License Certificate Grade B in 2013.
Independensi Anggota Komite Audit Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap anggota Komite Audit bertindak secara professional dan independen, menghindarkan dirinya dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, serta menghindari situasi yang dapat menimbulkan conflict of interest.
Audit Committee Independence In the discharging of duties and responsibilities, every Audit Committee member acts in a professional and independent manner, refraining from allowing personal interests to impair objectivity, and avoiding situations that may give rise to conflict of interest.
Anggota Komite Audit tidak mempunyai saham APLN baik langsung maupun tidak langsung; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Members of the Audit Committee do not own any APLN shares, either directly or indirectly; have no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Main or Controlling Shareholders of the Company; and have no business ties, either directly or indirectly, in relation to the Company’s business operations.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Frequency of Audit Committee Meetings and Member Attendance
Sesuai dengan Charter of Audit Committee Perseroan tanggal 28 Januari 2011, Komite Audit diharapkan mengadakan pertemuan paling sedikit 4
In accordance with the Company’s Audit Committee Charter of January 28, 2011, the Audit Committee is expected to hold no less than 4 (four) meetings a
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
127
(empat) kali dalam setahun, atau lebih, menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dibutuhkan. Untuk mendukung keterbukaan komunikasi, dan membahas hal-hal yang dipandang perlu termasuk laporan keuangan Perseroan, Komite Audit juga diharapkan mengadakan pertemuan dengan manajemen Perseroan, Kepala Audit Internal, dan auditor eksternal dalam sesi terpisah.
year, or more, according to the situation and need. To ensure open communication, and discuss matters that need to be dealt with, including on the Company’s financial statements, the Audit Committee is also expected to convene meetings with the Company’s Management, Internal Audit Head and external auditor in separate sessions.
Pada tahun 2014, Komite Audit mengadakan 14 (empatbelas) kali rapat termasuk rapat-rapat bersama Kepala Audit Internal, Direktur dan Manajemen Keuangan Perseroan, Dewan Komisaris, dan auditor eksternal.
In 2014, the Audit Committee held and/or attended 14 (fourteen) meetings, including joint meetings with the Internal Audit Head, the Company’s Finance Director and Management, Board of Commissioners and external auditor.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut:
The meeting attendance of each Audit Committee member is provided below:
Jabatan Position
Nama | Name
128
% Kehadiran % of Attendance
Bacelius Ruru
Ketua
Djajarizki
Anggota | Member
| Chairman
100,0% 100,0%
Indaryono
Anggota | Member
100,0%
Laporan Pelaksanaan Kegiatan KOMITE AUDIT
Audit Committee Activities REPORT
Fungsi utama Komite Audit, sebagaimana tercantum dalam Charter of Audit Committee Perseroan tanggal 28 Januari 2011, adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan terhadap pengurusan Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Komite Audit merupakan pihak yang independen dan obyektif di dalam antara lain melakukan pemantauan proses pelaporan keuangan perusahaan dan sistem pengendalian internal, serta menelaah dan menilai upaya audit perusahaan dan audit internal.
As embodied in the Company’s Audit Committee Charter of 28 January 2011, the main function of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory role and function in running of the Company, and to impart advice to the Board of Directors. The Audit Committee is an independent and objective entity which, among other functions, monitors the financial reporting process of the Company and its internal control system, while reviewing and assessing the Company’s audit process, including internal audit.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dalam menjalankan fungsinya tersebut, antara lain:
The Audit Committee’s responsibilities are to:
• Membahas dan menelaah laporan keuanganlaporan keuangan Perseroan bersama dengan Manajemen Keuangan, Kepala Audit Internal, dan auditor eksternal, sebelum laporan keuangan dimaksud dilaporkan kepada pihak otoritas dan/ atau diinformasikan kepada publik. • Membahas dan menelaah secara berkala, laporan dan temuan Audit Internal, termasuk mengenai pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
• Discuss and examine the Company’s financial statements together with Financial Management Unit, Internal Audit Head and external auditor before reports are submitted to authorities and/ or informed to the public. • Periodically discuss and examine reports and findings of Internal Audit, including on followup actions by the Board of Directors on Internal Audit findings, implementation of good corporate governance, and Company compliance with laws and regulations relevant to Company business activities.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
main
duties
and
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan atau penggantian auditor external yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan. • Melaporkan kepada Dewan Komisaris
• Offer recommendations to the Board of Commissioners on the appointment or replacement of the external auditor who will be auditing the Company’s financial statements. • Report to the Board of Commissioners.
Kegiatan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit tersebut, direalisasikan dalam rapatrapat yang diselenggarakan dan/atau diikuti oleh Komite Audit di sepanjang tahun 2014, yaitu:
The implementation of Audit Committee’s duties and responsibilities is realized through meetings held and/or attended by the Audit Committee throughout 2014, which include the following:
• Empat kali rapat bersama Kepala Audit Internal, yaitu pada bulan-bulan Maret, April, Juli, dan Oktober. Rapat-rapat ini dilaksanakan antara lain dalam rangka penyusunan rencana kerja bersama Komite Audit dan Audit Internal untuk tahun 2014; penelaahan triwulanan atas laporan kegiatan dan temuan Audit Internal, efektivitas pengendalian internal termasuk implementasi tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance); serta memperoleh masukan dari Kepala Audit Internal atas hasil penelaahannya atas laporan keuangan-laporan keuangan Perseroan, yaitu Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 (Auditan), Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk 3 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2014, Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014, serta Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2014. • Empat kali rapat bersama Direktur dan Manajemen Keuangan Perseroan, yaitu pada bulan-bulan Maret, April, Juli, dan Oktober. Rapat-rapat ini dilaksanakan antara lain dalam rangka mendiskusikan laporan keuangan-laporan keuangan Perseroan yang akan dilaporkan oleh Perseroan kepada Otoritas, dan akan diumumkan kepada masyarakat sebagai pelaksanaan kewajiban keterbukaan informasi Perseroan, yaitu Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 (Auditan), Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk 3 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2014, Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014, serta Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2014, selain juga pemeriksaan atas draft siaran pers-siaran pers yang akan diterbitkan dalam rangka informasi kepada publik mengenai hasil laporan keuanganlaporan keuangan dimaksud. • Empat kali rapat bersama Dewan Komisaris, termasuk rapat-rapat Dewan Komisaris bersama Direksi Perseroan, yaitu pada bulan-bulan Maret,
• Four joint meetings with the Internal Audit Head, in March, April, July and October. These meetings were intended to prepare the work plan with the Audit Committee and Internal Audit for 2014; conduct a quarterly review of Internal Audit activity reports and findings, and of the effectiveness of internal controls including the implementation of good corporate governance; and gather input from the Internal Audit Head on his or her review of the Company’s financial statements, i.e., Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for year ending 31 December 2013 (Audited), Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for 3 months ending 31 March 2014, Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for 6 months ending 30 June 2014, Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for 9 months ending 30 September 2014. • Four joint meetings with the Company’s Finance Director and Management, in March, April, July and October. These meetings were intended to discuss the Company’s financial statements which the Company will report to the authorities, and to be released to the public as part of the Company’s obligation on the disclosure of Company information, i.e., Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for year ending 31 December 2013 (Audited), Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for 3 months ending 31 March 2014, Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for 6 months ending 30 June 2014, and Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for 9 months ending 30 September 2014, in addition to the review of draft press releases to be published to the public on said financial statements. • Four joint meetings with the Board of Commissioners, including meetings between the Board of Commissioners and Board of Directors in March, April, July and October. In these meetings, the Audit Committee Head on behalf of the Audit Committee reports to the Board of Commissioners on every activity
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
129
April, Juli, dan Oktober. Di dalam rapat-rapat ini, Ketua Komite Audit atas nama Komite Audit melaporkan kepada Dewan Komisaris atas setiap kegiatan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukannya, serta menyampaikan rekomendasi-rekomendasi tindak lanjut dan masukan-masukan yang dipandang perlu untuk diteruskan kepada dan mendapat perhatian dari Direksi di dalam tindakan pengurusan Perseroan. • Dua kali rapat bersama auditor eksternal dari KAP Osman Bing Satrio & Eny yang melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013, yaitu pada bulan Januari sewaktu akan memulai kegiatan audit laporan keuangan dan pada bulan Maret sewaktu setelah selesainya draft final laporan keuangan. Rapatrapat ini dilaksanakan dalam rangka penelaahan independensi dan obyektivitas auditor eksternal, penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan, penelaahan adanya ketentuan baru Standar Akuntansi Keuangan yang berdampak pada laporan keuangan, serta penelaahan mengenai catatan-catatan atas laporan keuangan.
130
•
conducted as part of the implementation of duties and responsibilities, and offers recommended follow-up actions and input deemed critical to be communicated to the Board of Directors regarding the management of the Company. Two joint meetings with the external auditor from Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny who conducted an audit of Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for year ending 31 December 2013, i.e., in January when the audit of financial statements commenced and in March after the completion of the final draft of the financial statements. These meetings were intended to review the independence and objectivity of the external auditor, assess the adequacy of the audit process carried out by the external auditor to ensure all important risks have been taken into account, examine new provisions in the Financial Accounting Standards that will affect financial statements, and review notes or comments related to the financial statements.
KOMITE LAIN
OTHER COMMITTEES
Dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas Direksi, Perseroan telah membentuk komitekomite sebagai berikut:
In order to support the implementation of the functions and duties of the Board of Directors, the Company has established the following committees:
Komite Anggaran Komite Anggaran dibentuk berdasarkan SK President Director PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 008/HR/ APL/X/10 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Komite Anggaran. Komite Anggaran terdiri dari eksekutif senior perusahaan yang memiliki pengetahuan mendalam atas proses dan model bisnis yang tepat untuk mengolah dan menelaah anggaran yang diusulkan oleh setiap unit usaha, dan diketuai oleh Vice President – Corporate Financial Planning Perseroan (Herlina Tjendikiawan).
Budget Committee Budget Committee was established by Decision of the President Director No. 008 / HR / APL / X / 10 dated October 11, 2010 on the Budget Committee. The Budget Committee is composed of senior Company executives who have a thorough knowledge of the process and the right business model to process and review the proposed budget by each business units, and is chaired by the Vice President - Corporate Financial Planning Company (Herlina Tjendikiawan).
Komite ini bertanggungjawab atas sistem dan prosedur anggaran. Komite telah membuat standar manual anggaran yang harus diterapkan oleh semua unit usaha dan digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan secara optimal.
This Committee is responsible for systems and procedures budgeting. The Committee has made a manual standard budget that should be applied by all business units and is used as a means of planning and management control to achieve corporate objectives optimally.
Komite Anggaran melakukan pemeriksaan dan penelaahan mendalam atas anggaran dari setiap unit usaha yang dipresentasikan ke hadapannya, sebelum dipresentasikan dan disetujui oleh pemegang saham setiap unit usaha. Komite Anggaran mengkonsolidasikan anggaran dari semua unit usaha. Secara berkala, Komite Anggaran juga
The Budget Committee conducts examination and in-depth study on the budget of each business unit as presented to him, before being presented and approved by the management of each business unit. The Budget Committee consolidates the budgets of all business units. Periodically, the Budget Committee also conducts an evaluation and review of the
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
melakukan evaluasi dan penelaahan atas pencapaian dan kinerja aktual dibandingkan dengan anggaran, serta menganalisa selisihnya.
achievements and actual performance compared to budget, and analyzes the differences.
Komite Remunerasi Komite Remunerasi dibentuk berdasarkan SK President Director PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 009/HR/APL/X/10 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Komite Remunerasi. Komite Remunerasi Perseroan diketuai oleh Direktur Utama (Trihatma Kusuma Haliman) dengan anggota Vice President – Corporate Human Resources (Koeshartanto) dan Vice President - Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah).
Remuneration Committee The Remuneration Committee was established by the Decision of the President Director No. 009 / HR / APL / X / 10 dated October 11, 2010 on the Remuneration Committee. The Remuneration Committee is chaired by a Director (Trihatma Kusuma Haliman) with members Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto) and Vice President - Corporate Finance / Treasury (S. Fatima).
Komite Remunerasi bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris Perseroan. Komite ini bertanggung jawab membuat pedoman umum bagi penerapan remunerasi di Perseroan, termasuk merumuskan sistem remunerasi bagi Direksi, dengan memperhatikan perhitungan kewajaran dan kinerjanya.
The Remuneration Committee is responsible to the Board of Commissioners. This Committee is responsible for the general guidelines for the implementation of the remuneration of the Company, including formulating the remuneration system for the Board of Directors, having regard to the calculation of fairness and performance.
Komite Kinerja Komite Kinerja dibentuk berdasarkan SK President Director PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 009/ HR/ APL/V/11 tanggal 1 Mei 2011 tentang Komite Kinerja. Komite Kinerja dikepalai oleh Wakil Direktur Utama I (Ariesman Widjaja), dan didalam melakukan evaluasinya dibantu oleh Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto), Vice President – Corporate Finance/Treasury (S. Fatimah), dan Vice President – Corporate Financial Planning (Herlina Tjendikiawan).
Performance Committee The Performance Committee was established by Decision of the President Director No. 009 / HR / APL / V / 11, dated May 1, 2011 on Performance Committee. The Performance Committee is headed by Vice President Director I (Ariesman Widjaja), and in making evaluations, is assisted by the Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto), Vice President - Corporate Finance / Treasury (S. Fatimah), and Vice President - Corporate Financial Planning (Herlina Tjendikiawan).
Komite ini bertanggungjawab menyusun sistem pengelolaan kinerja karyawan berbasis kartu skor berimbang-Indikator Kinerja Utama. Komite merumuskan penetapan standar prestasi sesuai tugas dan fungsi setiap karyawan, termasuk tolok ukurnya, mengevaluasi dan mengukur hasil kinerja dengan membandingkan prestasi aktual dengan standar yang telah ditetapkan, dan mengidentifikasikan tingkat kinerjanya.
This Committee is responsible for preparing the employee performance management system of balanced scorecard-based Key Performance Indicators. The Committee formulates appropriate standard-setting for accomplishment of tasks and functions of each employee, including the criterion, evaluation and measure of performance results by comparing actual accomplishments against established standards, and identification of performance levels.
Komite Audit Investigasi Komite Audit Investigasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan President Director PT Agung Podomoro Land Tbk No. 008/HR/APL/XI/11 tanggal 22 November 2011, tentang Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran (Fraud). Vice President Corporate Human Resources (Koeshartanto) menjadi penanggungjawab Komite ini, untuk memelihara efektivitas pedoman sistem pelaporan pelanggaran, bekerjasama dengan Kepala Audit Internal (Laurence Untu) dan Vice President - Corporate Finance/ Treasury (S. Fatimah).
Investigation Audit Committee The Investigation Audit Committee was established by Decision of the President Director No. 008 / HR / APL / XI / 11 dated 22 November 2011, on Reporting and Investigation of Violations (Fraud). Vice President - Corporate Human Resources (Koeshartanto) is responsible for this Committee, to maintain the effectiveness of the violation reporting system, in collaboration with the Head of Internal Audit (Laurence Untu) and Vice President - Corporate Finance / Treasury (S. Fatima).
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
131
132
Komite Audit Investigasi dibentuk dalam rangka penerapan sistem pelaporan pelanggaran di Perseroan. Komite Audit Investigasi menyusun pedoman operasional dalam pelaporan dan pemeriksaan atas suatu dugaan pelanggaran atau penyalah gunaan terhadap harta perusahaan untuk mengenali dan mencegah pelanggaran sejak dini dalam melindungi harta perusahaan, serta menghasilkan suatu prosedur pelaporan dan penyelidikan yang baku dan konsisten serta sesuai dengan berbagai peraturan terkait lainnya.
The Investigation Audit Committee was formed in order to implement the Company’s violation reporting system. The Audit Investigation Committee prepares operational guidelines in reporting and investigations of an alleged infringement or misuse of Company property to identify and prevent violations early-on, and protect Company assets, as well as generating reporting and investigation procedures which are standardized and consistent and in accordance with other relevant regulations.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Pada saat ini, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh F. Justini Omas, Warga Negara Indonesia, yang ditunjuk dan diangkat untuk menjalankan fungsinya tersebut dengan Surat Keputusan Direksi PT Agung Podomoro Land Tbk. No. 121/APL-SK/IX.2011 tanggal 5 September 2011. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan tidak ditentukan jangka waktunya dalam Surat Keputusan Direksi tersebut.
The position of Corporate Secretary is currently held by F. Justini Omas, an Indonesian citizen, appointed through the Directive of PT Agung Podomoro Land Tbk Board of Directors No. 121/APL-SK/IX.2011 dated 5 September 2011. In the Directive, the Corporate Secretary’s term of office shall be for an indefinite period of time.
Profil Sekretaris Perusahaan Justini bergabung dengan Agung Podomoro Group (APG) pada 2004, dan masuk dalam tim kerja rencana penerbitan obligasi perusahaan yang karena sesuatu hal, rencana tersebut tidak terealisir. Selanjutnya, ia ditugaskan untuk aktif mengikuti rapat-rapat koordinasi di beberapa proyek yang sedang dikembangkan APG, sebagai perwakilan dari perusahaan induk dan memantau progres pengembangannya, termasuk mereviu laporan bulanan dari proyekproyek tersebut. Pada waktu perusahaan berencana melakukan penawaran umum perdana sahamnya dan menjadi perusahaan terbuka, ia bergabung dalam tim kerja untuk mensukseskan rencana dimaksud. Sejak Perseroan menjadi perusahaan terbuka pada November 2010, ia ditempatkan dalam tim Capital Market dan memegang jabatan Assistant Vice President – Corporate Compliance, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan. Sebelumnya, ia pernah bekerja di HSBC, Jakarta (1990–1999) dengan posisi terakhir sebagai Resident Officer – Corporate Dealer, Treasury Department; di PT Asahimas Flat Glass Co, Ltd., Jakarta (1989–1990) sebagai Kepala Seksi Administrasi, Divisi Pembelian Distribusi dan Kontrol Persediaan; dan di PT Fortius, distributor tunggal PT Kabelmetal Indonesia (1986– 1989) sebagai Asisten Direktur Keuangan untuk administrasi keuangan.
Profile of Corporate Secretary Justini first joined the Agung Podomoro Group (APG) in 2004 as part of the working team for planning the issuance of Company bonds which due to one reason or the other, was not realized. Justini was later assigned to actively participate in coordination meetings in several projects that APG is currently developing, to represent the parent company in monitoring project progress, including the review of the project’s monthly reports. When the Company made plans for the initial public offering of its shares to become a publicly listed company, Justini joined a working team responsible for making sure that the plan succeeds. Since the Company became a public corporation in November 2010, Justini was assigned to the Capital Market team as the Assistant Vice President of Corporate Compliance, before being appointed Corporate Secretary. Justini previously worked at HSBC, Jakarta (1990–1999) where she last served as the Resident Officer – Corporate Dealer, Treasury Department; at PT Asahimas Flat Glass Co, Ltd., Jakarta (1989–1990) as Administrative Section Head, and at the sole distributor for PT Kabelmetal Indonesia (1986–1989) as Assistant Finance Director for financial administration.
Justini memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 1989; dan gelar M.Kn. (Magister Kenotariatan) dari Program Pasca Sarjana Kenotariatan, Universitas Indonesia, Depok, pada tahun 2009.
Justini earned a law degree from the Law Faculty of the University of Indonesia, Depok, in 1989, and a master’s degree in notarial studies from the Notarial Postgraduate Program of the University of Indonesia, Depok, in 2009.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Berbagai kegiatan yang dilakukan Sekretaris Perusahaan pada tahun 2014 dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya, antara lain: • Bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan mengikuti rapat-rapat Direksi, rapat-rapat Dewan Komisaris, dan rapat-rapat Komite Audit, serta membuat risalah hasil rapat-rapat tersebut. • Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan 2013 yang dilaksanakan pada 14 Mei 2014, serta memenuhi kewajiban penyampaian pelaporan/informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan RUPS dimaksud, yaitu: penyampaian informasi rencana penyelenggaraan dan agenda RUPS kepada OJK; pemasangan iklan Pengumuman, iklan Panggilan, dan iklan Hasil RUPS; penyampaian bukti-bukti iklan tersebut; serta laporan hasil RUPS. • Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS Luar Biasa, untuk persetujuan rencana pembelian kembali saham Perseroan, yang dilaksanakan pada 27 November 2014, serta memenuhi kewajiban penyampaian pelaporan/ informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan RUPS dimaksud, yaitu: penyampaian informasi rencana penyelenggaraan dan agenda RUPS kepada OJK; pemasangan iklan Pengumuman serta Keterbukaan Informasi sehubungan rencana pembelian kembali saham Perseroan, iklan Panggilan, dan iklan Hasil RUPS; penyampaian bukti-bukti iklan tersebut; serta laporan hasil RUPS. • Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Public Expose Tahunan pada 8 Mei 2014, serta memenuhi kewajiban penyampaian pelaporan/ informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan Public Expose dimaksud, yaitu: pemberitahuan rencana Public Expose, penyampaian materi Public Expose, serta laporan hasil public expose. • Bersama Hubungan Investor, menjadi penanggung jawab dalam penyusunan Laporan Tahunan. • Memenuhi kewajiban penyampaian laporan/ keterbukaan informasi berkala di bawah ini kepada otoritas dan/atau publik: - Laporan bulanan informasi hutang/pinjaman dan proyeksi pembayaran hutang dalam valuta asing; - Laporan bulanan registrasi pemegang saham Perseroan; - Laporan triwulanan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum; - Laporan keuangan tahunan 2013 (auditan), dan laporan keuangan tengah tahunan 2014; Pemasangan iklan laporan keuangan tahunan 2013 (auditan), dan laporan keuangan tengah tahunan 2014 di surat kabar, serta penyampaian bukti-bukti iklannya; Laporan
Duties of the Corporate Secretary In 2014, a wide range of activities have been conducted by the Corporate Secretary in order to carry out duties and functions that include the following: • Attends and arranges for meetings of the Board of Directors, Board of Commissioners and Audit Committee, and prepares the minutes of meeting. • Responsible for organizing the Annual GMS 2013 on 14 May 2014, and releases reports or information relating to the General Meeting of Shareholders, including on informing plans to hold GMS and the meeting agenda to OJK; placing advertisements to announce the GMS and as invitation to GMS, and on GMS resolutions; and submitting proof of the placement of these advertisements, and GMS report. • Responsible for organizing the Extraordinary GMS to gain approval of Company share buyback plans, held on 27 November 2014, and releases reports or information relating to the General Meeting of Shareholders, including on informing plans to hold GMS and the meeting agenda to OJK; placing advertisements to announce the GMS and disclosure of information on Company share buyback plans, as invitation to GMS, and on GMS resolutions; and submitting proof of the placement of these advertisements, and GMS report.
• Responsible for organizing the annual public expose on 8 May 2014, and releases reports or information relating to the public expose, including on informing plans for the public expose, releasing materials on the public expose and public expose report.
• Together with Investor Relations, responsible for preparing the Annual Report. • Fulfills the obligation to release the following periodic reports and disclose information to the authority and/or public: - Monthly report on debts or loans, and projections of debt/loan payments in foreign currency; - Monthly report on registration of Company shares; - Quarterly report on the use of proceeds from public offerings; - Annual financial statement 2013 (audited), and mid-term financial statement 2014; placement of advertisement on financial statement 2013 (audited), and mid-term financial statement 2014 in newspapers, and presentation of proof of advertisement;
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
133
keuangan interim per 31 Maret 2014 dan per 30 September 2014. - Laporan Tahunan 2014. - Informasi pembayaran kupon atas obligasiobligasi yang diterbitkan Perseroan, sesuai tanggal jatuh tempo pembayarannya. • Memenuhi kewajiban penyampaian laporan/ keterbukaan informasi yang perlu segera diketahui publik. • Memberikan tanggapan atas permintaan penjelasan Bursa. • Berperan aktif di tim Capital Market dalam pelaksanaan pemantauan pemeringkatan tahunan oleh PT Pemeringkat Indonesia (PEFINDO), dan menyampaikan laporan/keterbukaan informasi mengenai hasilnya. • Berperan aktif di tim Capital Market dalam proses penerbitan Obligasi Berkelanjutan I APLN Tahap II dan Tahap III di Juni dan Desember 2014. • Mengkoordinasikan penetapan jadwal dan prosedur pembayaran dividen kepada pemegang saham sebagaimana keputusan RUPS. • Mengikuti berbagai sosialisasi peraturan, pelatihan, seminar, workshop dan diskusi yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Ikatan Corporate Secretary Indonesia (ICSA), dan lembaga lainnya, dalam rangka mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. • Mensosialisasikan kepada internal Perseroan, kepada Direksi dan Dewan Komisaris, mengenai peraturan-peraturan, terutama peraturan baru, di bidang pasar modal. • Menjalin hubungan baik dengan media, sebagai salah satu sarana dalam rangka pemberian informasi kepada publik. Pelatihan/seminar/workshop yang diikuti pada tahun 2014, antara lain: • Januari: sosialisasi perubahan Peraturan Bursa No.I-A, dari Bursa Efek Indonesia; dan workshop Annual Report Award, dari Komite Nasional Kebijakan Governance. • Februari: peluncuran CG Road Map & Manual, dari OJK. • Mei: Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan OJK (SIPO) dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK (SPE), dari OJK; dan Focus Group Discussion mengenai Peraturan OJK terkait Sekretaris Perusahaan dan situs web Emiten, dari OJK. • April – Desember: Agung Podomoro Executive Development Program, dari APLN. • November: Forum Eksekutif Agung Podomoro dengan topik Business Innovation Creating a New Space of Competition.
134
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
interim financial statement per 31 March 2014 and per 30 September 2014; - Annual report 2014; - Information on coupon payment of bonds issued by the Company according to the date of maturity. • Fulfills the obligation to release reports or disclose information that the public needs to know immediately. • Responds to request for clarification and explanation from the Stock Exchange. • Plays an active role in the Capital Market team in monitoring the annual ratings of PT Pemeringkat Indonesia (PEFINDO), and releases reports or discloses information on the results. • Plays an active role in the Capital Market team in issuing Senior Bonds I APLN Stage II and III in June and December 2014. • Coordinates activities for establishing the dividend payment schedule and procedure for shareholders in accordance with GMS resolutions. • Participates in various sensitization programs of regulations, training, seminars, workshops and discussions held by the Financial Services Authority (OJK), Indonesia Stock Exchange (BEI), Indonesia Securities Central Custodian (KSEI), Indonesia Issuers Association (AEI), Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA), and other institutions, to keep abreast with capital market developments, specifically regulations applicable to the capital market. • Sensitizes internally within the Company, to the Board of Directors and Commissioners, on regulations, especially new capital market regulations. • Fosters good relations with the media as a means to deliver information to the public.
Training/seminar/workshop attended in 2014 includes: • January: Socialization on changes to Stock Market Regulation No. I-A, by the Indonesia Stock Exchange; and the Annual Report Award workshop by the National Committee on Governance Policy. • February: Launch of CG Road Map & Manual, by OJK • May: Socialization on OJK Revenue Information System (SIPO) and OJK Electronic Reporting System (SPE), by OJK; and Focus Group Discussion on OJK Regulation related to Corporate Secretary and website of Issuers, by OJK • April - December: Agung Podomoro Executive Development Program, by APLN • November: Agung Podomore Executive Forum on “Business Innovation: Creating a New Space of Competition”
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
HUBUNGAN INVESTOR
INVESTOR RELATIONS
Hubungan Investor adalah tanggung jawab manajemen strategis yang mengintegrasikan aspekaspek penting dalam Perusahaan. Aspek tersebut mencakup keuangan, komunikasi, pemasaran, dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal, yang memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah yang efektif antara perusahaan, masyarakat keuangan, dan pihak-pihak lain. Selain itu, Hubungan Investor juga berfungsi untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada investor maupun calon investor serta melakukan komunikasi kepada para pemegang saham tentang nilai saham perusahaan saat ini dan potensi nilainya pada masa yang akan datang.
Investor Relations is a strategic management responsibility that integrates important Company elements. These include finance, communications, marketing, and compliance with capital market regulations, all towards allowing the creation of an effective two-way communication between the Company, the financial community, and other parties. In addition, Investor Relations also serves to give an exact picture of Company performance and prospects to investors and prospective investors as well as to communicate to shareholders on the Company’s current stock value and potential value in the future.
Hubungan Investor perlu membangun hubungan baik dengan beberapa pihak antara lain: • Regulator, sebagai lembaga pemerintah yang berfungsi melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari dengan tujuan mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien, dan melindungi kepentingan investor dan masyarakat. • Bursa Efek Indonesia, sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. • Manajer Investasi, sebagai pihak yang kegiatannya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Lembaga Penunjang Pasar Modal, yang mencakup Penasihat Investasi, Wali Amanat, Pemeringkat Efek, Affinity Groups, Peneliti Ekonomi dan Keuangan Independen
Investor Relations needs to build a good relationship with several parties, among others: • Regulators, government agencies that provide guidance, regulation, and supervision of dayto-day activities with the aim of realizing capital market activities as orderly, fair, and efficient, as well as protecting the interests of investors and the public. • Indonesia Stock Exchange, the party that organizes and provides a system and the means to bring together offers to buy and sell securities other parties with the aim of effecting trade between them. • Investment Manager, the party whose activities are managing securities portfolios for customers or managing collective investment portfolios for a group of customers, except insurance companies, pension funds, and banks that manage their portfolios based on prevailing laws and regulations. • Capital Markets Supporting Institutions, which includes Investment Advisor, Trustee, Securities Rating, Affinity Groups, Independent Economic and Financial Research.
Secara umum, tugas dari Hubungan Investor adalah : 1. Mengikuti perkembangan bursa saham dan memberikan saran kepada manajemen terkait dengan saham perusahaan. 2. Menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada masyarakat keuangan. 3. Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan khususnya bidang keuangan
In general, the task of Investor Relations is: 1. Following the development of the stock market and providing advice to management associated with the Company’s stock. 2. Providing information to the public about the Company’s financial condition. 3. Providing answers to many questions, especially within the financial sector.
Perseroan yang merupakan perusahaan publik, senantiasa yang menjunjung tinggi aspek keterbukaan informasi dengan cara meningkatkan kualitas dan akses informasi kepada para analis dan investor. Perseroan berusaha membangun citra yang baik melalui pengembangan hubungan dengan investor dan analis baik secara interaktif, maupun penyampaian informasi berkala, terutama yang berkaitan dengan kinerja dan prospek Perusahaan.
The Company, which is a public company, always upholds disclosure, by improving the quality of and access to information to analysts and investors. The Company strives to establish a good image through the development of relationships with investors and analysts interactively, as well as the delivery of timely information, particularly with regard to performance and prospects. APLN regularly holds road shows, analyst meetings, investor conferences, and other
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
135
136
APLN secara rutin menyelenggarakan road show, analyst meeting, investor conference, dan media komunikasi lainnya sebagai sarana penyampaian informasi kepada investor/analis. Kehadiran CEO dan/atau CFO Perusahaan dalam setiap road show dengan para analis/ fund manager merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan Hubungan Investor.
communications media as a means of delivering information to investors / analysts. The presence of the CEO and / or CFO of the Company in any road shows with analysts / fund managers represents support for the activities of Investor Relations.
Dalam setahun, Hubungan Investor mengadakan 4 (empat) conference call yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali dengan investor dan analis untuk memaparkan pencapaian Perseroan dengan sesi tanya jawab yang intensif. Kegiatan yang dilakukan Hubungan Investor sepanjang 2014, adalah :
Within the year, Investor Relations held a 4 (four) quarterly conference calls with investors and analysts to describe Company achievements with an intensive question and answer session. Investor Relations activities undertaken throughout 2014, were:
Rata-rata dalam sebulan, Hubungan Investor mengadakan 4-6 kali rapat, kunjungan kerja, 2-3 kali conference call dan sebanyak 10-15 korespondensi elektronik. Saham APLN dianalisis dan direkomendasi oleh beberapa perusahaan sekuritas baik lokal maupun internasional. Beberapa lembaga yang menyediakan analisis dan laporan mengenai APLN adalah Deutsche Bank, JP Morgan, UBS, Nomura, DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, BNI Securities, Bahana Securities, Trimegah Sekuritas, Indo Premier dan beberapa lembaga lokal lainnya. Ke depan, Perseroan akan terus meningkatkan aktivitas hubungan investor untuk memperluas basis investor kami.
In an average month, Investor Relations holds 4-6 meetings, working visits, 2-3 conference calls and 10-15 electronic correspondences. APLN shares are analyzed and recommended by several securities firms both locally and internationally. Some agencies that provide analysis and reports on APLN are Deutsche Bank, JP Morgan, UBS, Nomura, DBS Vickers Securities Mandiri, BNI Securities, Bahana Securities, Trimegah Securities, Indo Premier and several other local agencies. Going forward, the Company will continue to improve investor relations activities to broaden our investor base.
Profil Kepala Unit Hubungan Investor Hubungan Investor Perseroan dipimpin oleh Wibisono. Sebelumnya, beliau bekerja di PT Indosat Tbk (2001- 2011) untuk berbagai posisi, dan mulai bergabung dalam Divisi Hubungan Investor pada 2005 dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Komunikasi Investor, grup Hubungan Investor. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada 1995. Beliau juga meraih gelar Master dalam Administrasi Bisnis dari Cleveland State University, Ohio, USA, pada 1997 dan Master dalam Teknik Industri dari University of New Haven, Connecticut, USA, pada 2000.
Profile Head of Investor Relations Investor Relations is led by Wibisono. Previously, he worked at PT Indosat Tbk (2001- 2011) in various positions, and joined their investor relations in 2005 with his last position as Head of Investor Communications. He holds a degree in Industrial Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1995. He also holds a Master in Business Administration from Cleveland State University, Ohio, USA, in 1997 and a Masters in Industrial Engineering from the University of New Haven, Connecticut, USA, on 2000.
AKSES INFORMASI PERUSAHAAN
ACCESS COMPANY INFORMATION
Dalam rangka transparansi serta menjaga bahwa publik selalu bisa mendapatkan informasi dan data mengenai Perseroan, kami menyediakan akses melalui berbagai saluran. Komunikasi dengan Perseroan dapat dilakukan melalui nomor telepon +6221 2903 4567; nomor faksimili +6221 2903 4556; mengirimkan surat ke alamat APL Tower Lt. 45 – Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470; atau surat elektronik ke alamat APLN.
[email protected]. Informasi dan data mengenai Perseroan juga dapat diakses dari laman Perseroan www.agungpodomoroland.com, newsletter bulanan, dan majalah triwulanan Agung Podomoro.
In the interests of transparency and keep the public to have information and data in regard to the Company, we make access of information through a number of channels. Public may communicate with the Company through telephone number +6221 2903 4567; facsimile number +6221 2903 4556; sending letter to the address: APL Tower Lt. 45 – Podomoro City, Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470, or e-mail to
[email protected]. Information and data about the Company are able to be accessed from our website www.agungpodomoroland.com, monthly newsletter, and quarterly Agung Podomoro magazine.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Struktur dan Kedudukan Direktorat Audit Internal • Unit Audit Internal PT Agung Podomoro Land Tbk. dipimpin oleh seorang Kepala Direktorat Audit Internal. • Kepala Direktorat Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direksi atas persetujuan Dewan Komisaris. • Direksi dapat memberhentikan Kepala Direktorat Audit Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala Direktorat Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor internal sebagaimana diatur dalam piagam dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. • Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direksi dan secara fungsional bertanggung-jawab dan melapor kepada Dewan Komisaris. • Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.
Structure and Position of Internal Audit Directorate • PT Agung Podomoro Land Tbk’s Internal Audit Unit is under the leadership of the Head of the Internal Audit Directorate. • The Head of the Internal Audit Directorate is appointed and dismissed by the Board of Directors upon the approval of the Board of Commissioners. • The Board of Directors may dismiss the Head of the Internal Audit Directorate upon obtaining the approval of the Board of Commissioners, if Directorate Head does not meet the criteria as an internal auditor as laid out in the Charter and or fails to or incapable of carrying out his or her duties. • The Head of the Internal Audit Directorate reports to the Board of Directors and is functionally answerable to the Board of Commissioners. • Auditors under the Internal Audit Unit are directly responsible to the Head of the Internal Audit Unit.
Struktur Direktorat Audit Internal Anggota Direktorat Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Direktorat Audit Internal, dimana masing-masing bertugas secara independen, tidak memiliki jabatan rangkap baik di Perseroan maupun Entitas Anak. Per 31 Desember 2014, anggota Direktorat Audit Internal terdiri dari: 1. F.D. Wihartutiek 2. Fransisca Magdalena K. 3. Hilda Agustin 4. Damayanti 5. Lita Starini 6. Liana Maramis 7. Valerino Fransisco Ngangi 8. Cynthia Elvira 9. Angelia Sugiarto
Structure of Internal Audit Directorate Members of the Internal Audit Directorate are directly responsible to the Head of the Internal Audit Directorate, whereby each member works independently and does not hold concurrent positions in the Company or Subsidiary. As of 31 December 2014, members of the Internal Audit Directorate consist of: 1. F.D. Wihartutiek 2. Fransisca Magdalena K. 3. Hilda Agustin 4. Damayanti 5. Lita Starini 6. Liana Maramis 7. Valerino Fransisco Ngangi 8. Cynthia Elvira 9. Angelia Sugiarto
Kepala Direktorat Audit Internal Jabatan Kepala Direktorat Audit Internal Perseroan adalah VP Corporate Internal Audit, yang tingkatnya setara dengan Direktur. Berdasarkan Surat Keputusan Perusahaan No.035/HRD-SKP/IX/03 tertanggal 16 September 2003, Laurence Untu menjabat sebagai Kepala Direktorat Audit Internal Perseroan. Beliau lulus dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1988, dari Jurusan Akuntansi.
Head of Internal Audit Directorate The Head of the Company’s Internal Audit Directorate is the VP Corporate Internal Audit, whose position is the same level as the Director’s. Pursuant to Company Directive No.035/HRD-SKP/IX/03 dated 16 September 2003, Laurence Untu shall serve as the Head of the Company’s Internal Audit Directorate. He graduated from Tarumanegara University in 1988, majoring in Accounting.
Sebelum bergabung di Perseroan, Laurence Untu telah memiliki beragam pengalaman dan menjabat posisi penting pada beberapa perusahaan, antara lain: • Konsultan Administrasi dan Akunting, yang tugasnya antara lain membangun dan meningkatkan sistem dan prosedur Manajemen (1997-2003).
Before joining the Company, Laurence Untu has gained extensive experience, holding key positions in several corporations, among others: • Administration and Accounting Consultant whose duties among others are to develop and improve the management system and procedure (19972003).
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
137
• Direktur Keuangan dan Pengembangan di PT Iroda Mitra Corp., Jakarta, sebuah perusahaan pembangunan infrastruktur (1996-1997). • Direktur Keuangan dan Pemasaran di PT Staco Graha, Jakarta, sebuah perusahaan pengembang properti yang membangun hotel dan perkantoran (1993-1996). • Head Office Corporate Controller and Project Development di PT Sepanjang Surya Gas, Jakarta, sebuah perusahaan yang sudah go public yang memproduksi dan menjual gas industri (19921993). • Assistant Senior Vice President Project Development di PT Rajawali Wira Bhakti Utama, Jakarta, sebuah perusahaan induk dari berbagai jenis usaha (1989-1992). • Auditor Senior In-charge di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo & Co (Arthur Andersen & Co), Jakarta (1985-1989). • Sales Supervisor di PT Usatama Sejati Corp., Jakarta, distributor tunggal KDK Electric-Fan dari Jepang (1981-1985).
• Director of Finance and Development at PT Iroda Mitra Corp., Jakarta, an infrastructure development corporation (1996-1997). • Director of Finance and Marketing at PT Staco Graha, Jakarta, a property developer that builds hotels and office premises (1993-1996).
Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi, dengan persetujuan Dewan Komisaris, pada 28 Januari 2011, tugas dan tanggung jawab Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities Based on the Internal Audit Charter established by the Board of Directors, with approval from the Board of Commissioners, on 28 January 2011, the duties and responsibilities of the Company’s Internal Audit are as follows: • Prepare and implement the Annual Internal Audit Plan based on risk priorities consistent with Company goals; • Review and evaluate internal controls and the risk management system in accordance with Company policies; • Examine and assess the efficiency and effectiveness of various elements, including, finance, accounting, operations, human resource, marketing, and information technology;
• Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Internal Tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perusahaan; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan; • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen; • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan Komisaris; • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; • Bekerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; • Melakukan pemeriksaan khusus bilamana diperlukan. Pelaksanaan Tugas Tahun 2014 Di sepanjang tahun 2014, kegiatan Direktorat Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan kunjungan Audit Regular secara berkala terhadap business unit sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya;
138
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
• Head Office Corporate Controller and Project Development at PT Sepanjang Surya Gas, Jakarta, a listed company that produces and sells industrial gas (1992-1993). • Assistant Senior Vice President Project Development at PT Rajawali Wira Bhakti Utama, Jakarta, a parent company to various types of business (1989-1992). • Auditor Senior In-charge at Public Accounting Office Drs. Utomo & Co (Arthur Andersen & Co), Jakarta (1985-1989). • Sales Supervisor at PT Usatama Sejati Corp., Jakarta, sole distributor of KDK Electric-Fan of Japan (1981-1985).
• Offer recommendations for improvement and release objective information on activities assessed at all management levels; • Prepare the audit report to be submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners; •
Monitor, analyze and report on the implementation of recommended follow-up actions for improvement; • Cooperate with the Audit Committee;
• Develop the program for evaluating the quality of internal audit activities; • Conduct special audits if required. Implementation of Duties in 2014 Throughout 2014, the Company’s Internal Audit Directorate has conducted the following activities: 1. Conduct regular audit visits of business units according to a predetermined schedule;
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2. Melakukan Special Audit terhadap business unit yang memerlukan pemeriksaan atau penanganan khusus; 3. Melakukan Due Diligence dan audit akuisisi terhadap rencana pengambil-alihan beberapa proyek baru; 4. Melakukan review terhadap laporan keuangan Perseroan; 5. Membuat sistem prosedur operasional terpadu yang teruji dapat diterapkan pada masing-masing business unit; 6. Membuat kebijakan untuk pendelegasian wewenang dan tanggung jawab (RAD); 7. Membuat kebijakan-kebijakan terkait operasional Perusahaan untuk meningkatkan sistem pengendalian internal. 8. Melakukan sosialisasi serta memastikan prosedur operasional, penerapan sistem penerapan wewenang dan tanggung jawab (RAD), serta kebijakan operasional pada masingmasing business unit.
2. Conduct a special audit of business units that require specific examination or handling;
Kepala Direktorat Audit Internal menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan temuan Audit Internal, secara berkala kepada Direksi. Disamping itu, Kepala Direktorat Audit Internal juga mengadakan pertemuan dengan Komite Audit dan menyampaikan laporan Audit Internal dan Sistem Prosedur triwulanan dalam rapat-rapat Komite Audit, selain menyampaikan hasil penelaahan Audit Internal atas laporan keuangan Perseroan.
The Head of the Internal Audit Directorate regularly presents a report on the implementation of internal audit activities and audit findings to the Board of Directors. The Directorate Head also convenes meetings with the Audit Committee to deliver quarterly reports on the internal audit and procedure systems, apart from the presentation of internal audit results and the review of Company financial statements.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal (internal control) sebagai berikut:
The Company adopts the following internal control system:
Membentuk sistem prosedur operasional yang didalamnya terdapat sistem pengendalian internal, yang mana didukung dengan sistem informasi dan teknologi yang memadai serta diterapkan di seluruh business unit.
Establishes an operating procedure system with in-built internal controls supported by adequate information and technology system applied in all business units.
Berdasarkan hasil review atas efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian internal, tidak ditemukan kelemahan yang material dalam pengendalian Internal pada masing-masing business unit, karena seluruh temuan serta penyimpangan dalam operasional perusahaan telah diungkapkan dan ditangani dengan semestinya dan rekomendasi untuk peningkatan pengendalian sistem telah disampaikan dan diterapkan dengan baik.
A review of the effectiveness and efficiency of the internal control system did not detect any material weakness in the internal controls of each business unit as all findings or irregularities in Company operations have been disclosed and dealt with accordingly, and recommendations for improving the internal control system have been communicated and effectively implemented.
Pelaporan finansial yang disampaikan Perseroan dapat dipercaya serta mematuhi hukum, peraturan perundang-undangan, dan kebijakan akuntansi yang berlaku umum dengan didukung oleh para ahli di bidang masing-masing.
The Company’s financial reporting is reliable and in compliance with laws and regulations, and generally accepted accounting policies with support from experts in the respective fields.
3. Exercise due diligence and audit acquisitions of several new projects;
planned
4. Review Company financial statements; 5. Develop a tested, integrated operating procedure system applicable in each business unit; 6. Develop policies on responsibilities, authority and delegation (RAD); 7. Develop policies relating to Company operations to refine the internal control system; 8. Sensitize and ensure the implementation of operating procedure systems, and responsibilities and authority (RAD), and operational policies for each business unit.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
139
140
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Sistem Manajemen Risiko Dalam menjalankan usahanya Perseroan dihadapkan pada beberapa risiko, yaitu, yaitu: risiko modal, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko harga komoditas, dan risiko suku bunga. Pengelolaan risiko dilakukan Perseroan melalui sistem manajemen risiko yang terukur dengan tujuan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai dan tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta meminimalkan dampak negatif dari risikorisiko tersebut terhadap operasional dan finansial perusahaan.
Risk Management System In conducting its business of the Company exposed to some risk, namely capital risk, market risk, liquidity risk, credit risk, commodity price risk and interest rate risk. The Company’s risk management through measurable risk management system to ensuring adequate financial resources is available for operations and business development, as well as minimizes the negative impact of such risks on the operational and financial performance.
Jenis Risiko dan Upaya Pengelolaannya Risiko Modal Perseroan mengelola risiko modal untuk memastikan kemampuan untuk melanjutkan keberlangsungan usaha dan operasional perusahaan, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas serta ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali.
Risk types and Disability Management Capital Risk The Company manages capital risk to ensure the ability to continue the business performance and company operations, other than maximizing profits to shareholders through the optimization of the debt and equity balance. The Company’s capital structure consists of cash and cash equivalents and equity shareholders of the parent and non-controlling interests.
Direksi dan manajemen Perseroan secara berkala melakukan review terhadap struktur permodalan. Sebagai bagian dari review ini, Direksi dan manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
Directors and management of the Company periodically reviews the capital structure. As part of this review, the Board of Directors and management consider the cost of capital and the related risks.
Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko yang terjadi karena adanya perubahan yang merugikan pada harga pasar, termasuk didalamnya tingkat suku bunga dan kurs nilai tukar dari instrumen keuangan.
Market Risk Market risk is the risk that occurs due to adverse changes in market prices, including interest rates and the exchange rate of the financial instrument.
Risiko pasar utama bagi Perseroan adalah risiko nilai tukar mata uang asing yang terkait perubahan kurs nilai tukar dari utang yang didenominasi dalam mata uang asing, risiko likuiditas dan kredit, serta risiko harga komoditas.
The main markets for the Company’s risk is the risk of foreign currency exchange rates related to changes in the exchange rate of the debt denominated in foreign currency, liquidity and credit risk, and commodity price risk.
Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Perseroan dan Entitas Anak yang terutama disebabkan oleh volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Perseroan dan Entitas Anak.
Foreign Exchange risk potentially arises when transactions in currencies other than the functional currency of the Company and its Subsidiaries are mainly due to volatility or fluctuations in foreign currency exchange rates are. This volatility generates revenues and incurs expenses that affect the revenues and expenses of the Company and its Subsidiaries.
Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak adalah melakukan pengelolaan dengan cara menyeimbangkan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. Sebagian besar transaksi Perseroan dan Entitas Anak dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga
The Company and Subsidiaries’ policy is to conduct management by balancing the cash flows from operating activities and financing in the same currency. Most of the transactions of the Company and its Subsidiaries conducted in Rupiah, as well as books. The Company and Subsidiaries manage
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
dengan pembukuannya. Perseroan dan Entitas Anak mengelola paparan terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, seoptimal mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang.
foreign currency exposure by matching, optimal as possible, receipts and payments in each individual currency.
Perseroan membeli bahan baku dalam mata uang Rupiah karena sebagian besar bahan baku disediakan oleh pemasok dalam negeri. Perseroan tidak menerapkan kebijakan lindung nilai atas risiko fluktuasi kurs atau suku bunga karena pembelian barang modal maupun pembayaran kepada kontraktor sebagian besar dilakukan dalam mata uang Rupiah.
The Company purchased raw materials in Rupiah because most of the raw material provided by suppliers in the country. The Company does not apply hedge the risk policy fluctuations in currency or interest for the purchase of capital goods as well as payments to contractors are mostly done in local currency.
Risiko Likuiditas Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko likuiditas jika tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo.
Liquidity Risk The Company and Subsidiaries face liquidity risk if it does not have sufficient cash flow for operational and to meet it’s due financial obligations.
Manajemen mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perseroan juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang penuh kehati-hatian dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
The management manages the Company’s liquidity profile through pre-selling and pre-leasing for project development and by getting long-term credit facility. The Company also prudently manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and ensuring the availability of adequate funding sources, managing tenor of payments tailored to different segments of its various projects and financing tenor of sales, and by maintaining intensive collection for credit it gives to customers. By taking into account future planning and conditions, the Company believes that it can properly manage liquidity or cash flows.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual, dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Perseroan dan Entitas Anak memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelanjutan.
The Board of Directors has the ultimate responsibility to manage liquidity risk and has built a proper liquidity risk management framework that suits short-, medium-, and long-term funding requirements. The Company and its subsidiaries manage the liquidity risks by maintaining a sufficient amount of savings, bank facilities, and savings and loan facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. The Company maintains sufficient funds for sustainable working capital.
Risiko Kredit Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit dari pembeli yang melakukan pembelian secara cicilan/angsuran. Risiko kredit merupakan risiko yang timbul dari adanya kewajiban pembeli dalam memenuhi ketentuan dari kontrak finansial dengan Perseroan dan Entitas Anak, terutama kegagalan melakukan pembayaran cicilan/angsuran kepada Perseroan dan Entitas Anak.
Credit Risk The Company and Subsidiaries also face credit risk potentially arising when buyers make purchases in installments / installment. Credit risk arising from the presence of the buyer’s obligation to comply with the provisions of the financial contract with the Company and its Subsidiaries, especially the failure of mortgage payments / installments to the Company and its Subsidiaries.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
141
142
Perseroan mencoba mengurangi risiko tersebut dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pengenaan denda atas pembatalan, penjualan kembali properti, serta pengenaan klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Perseroan mengelola risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/ atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka minimal 10% sebelum tanggal awal masa sewa. Perseroan juga memiliki kebijakan penelaahan berkala atas penagihan tunggakan dan melakukan perjanjian sewa dengan pelanggan.
The Company tried to mitigate this risk by imposing penalties for late payment, the imposition of penalties for cancellation, the resale of the property, as well as the imposition of the buyer’s claim for damages arising from the resale. The Company manages credit risk arising from investment property tenants who fail to pay the rent by asking the tenant to provide a cash deposit and / or bank guarantee to rent for 3 months, as well as a down payment of at least 10% before the date of inception of the lease. The Company also has a regular review of the policy to collect arrears and rental agreements with customers.
Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit dari rekanan yang gagal dalam memenuhi kewajiban kontraknya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak. Risiko kredit Perseroan dan Entitas Anak terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha, dan lain-lain. Perseroan menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.
The Company and Subsidiaries also face credit risk of the vendors that fail to fullfill the contract agreement, resulting in losses for the Company and its Subsidiaries. The Company’s credit risk is primarily inherent in bank accounts, time deposits, accounts receivable, and others. Company places the bank balances and deposits at financial institutions are credit worthy.
Perseroan memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena paparan risiko kredit. Karena itu, Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik.
The Company has a policy to secure a sustainable revenue growth by minimizing losses due to exposure to credit risk. Therefore, the Company has a policy to ensure that transactions with customers who have a credit history and good reputation.
Manajemen melakukan pengawasan secara terusmenerus untuk mengurangi paparan risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Perseroan pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan paparan Perseroan terhadap risiko kredit.
Management oversight continuously to minimize exposure to credit risk. Accounts receivable generated from sales of apartments at the reporting date is the difference between recognized revenues based on the percentage of completion and the amount that has been paid by the buyer. The carrying amount of financial assets on the consolidated financial statements net of allowance for losses reflects the Company’s exposure to credit risk.
Tidak terdapat utang bank berdenominasi dalam mata uang asing, tidak terdapat kebijakan lindung nilai atas pinjaman karena seluruh pinjaman dilakukan dalam mata uang Rupiah, dan tidak terdapat utang yang suku bunganya belum ditentukan.
The Company has no bank loan that is denominated in any foreign currency, neither does it have a hedging policy as all loans it has obtained are denominated in Rupiah, and has no loan for which no interest rate has been fixed.
Risiko Harga Komoditas Sebagai pengembang properti, Perseroan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan konstruksi yang digunakan untuk membangun properti, termasuk semen dan baja.
Commodity Price Risk As a property developer, the Company and its subsidiaries are affected by risk of changes of prices of construction materials used to build the property, including cement and steel.
Pada umumnya, Perseroan dan Entitas Anak melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek-proyek perusahaan. Meskipun
In general, the Company and its subsidiaries enter into a contract with suppliers with a fixed price for each of its construction projects. Although it is
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
kontraktor yang melakukan pembelian bahan material untuk konstruksi proyek, Perseroan terkadang harus menanggung beban tambahan akibat perubahan harga bahan material, termasuk semen dan baja. Perseroan dan Entitas Anak dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu. Bahan material ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global. Perseroan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko bahwa Perseroan dan Entitas Anak tidak dapat mengalihkan beban peningkatan harga komoditas kepada pelanggan, yang pada akhirnya menurunkan marjin Perseroan dan Entitas Anak.
always contractors who purchase materials for its construction projects, the Company sometimes has to spend more due to changes in prices of materials, including cement and steel. The Company and its subsidiaries from time to time can make a special purchase contract to buy certain equipments and certain materials directly. Normally these materials are global commodity whose prices are very sensitive to global market conditions. The Company and its subsidiaries are affected by this risk as it cannot place additional expenses in customers, and hence reduce profitability margin of the Company and its subsidiaries.
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga timbul terutama dari perubahan tingkat suku bunga sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank dan obligasi. Perseroan dan Entitas Anak memperoleh pinjaman dengan kombinasi tingkat bunga tetap (fixed rate) dan tingkat bunga mengambang (floating rate) dengan berbagai tenor yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan.
Interest Rate Risk Interest rate risk arises primarily from changes in interest rates with respect of loans obtained from banks and bonds. The Company and the Subsidiary obtained a loan with a combination of a fixed interest rate (fixed rate) and the interest rate (floating rate) with various tenors adjusted to the segments to which each construction project is targeted.
Perseroan dan Entitas Anak mencoba meminimalkan biaya bunga dengan memanfaatkan kondisi suku bunga pasar yang rendah untuk mendapatkan pendanaan dan mengurangi dampak perubahan suku bunga.
The Company and Subsidiaries try to minimize interest costs by taking advantage of low market interest rates for financing and reduce the impact of changes in interest rates.
Paparan risiko tingkat suku bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perseroan hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang ditetapkan dimuka.
Exposure to interest rate risk related to the amount of assets or liabilities which the movement of interest rates may affect the profit after tax. Risk on interest income is limited because the Company only intends to maintain sufficient cash balances to meet operational needs. In the interest expense, the optimal balance between debt with fixed interest rate and floating determined in advance.
Paparan risiko tingkat suku bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perseroan hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang ditetapkan dimuka.
Exposure to interest rate risk related to the amount of assets or liabilities which the movement in interest rates may affect the profit after tax. Risk on interest income is limited because the Company only intends to maintain sufficient cash balances to meet operational needs. In the interest expense, the optimal balance between debt with fixed interest rate and floating determined in advance.
Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat suku bunga tetap. Persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris harus diperoleh sebelum Perseroan menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola risiko suku bunga.
The Company and its Subsidiaries have a policy in obtaining financing that will provide the appropriate combination of floating rate and fixed interest rate. Approval of the Board of Directors and Board of Commissioners must be obtained before the Company uses financial instruments to manage interest rate risk.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
143
PERKARA HUKUM
LEGAL CASES
Di bawah ini adalah perkara hukum-perkara hukum yang proses gugatannya masih berlangsung pada 31 Desember 2014:
The following legal cases are still ongoing in 31 December 2014:
Perkara Hukum yang dihadapi PT Agung Podomoro Land Tbk. (“Perseroan” atau “APLN”) 1. Perkara tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, antara Drs. Hamonangan Sinaga (Penggugat) dan Perseroan (Tergugat). Pokok perkara adalah gugatan perbuatan melawan hukum atas pembatalan secara sepihak pemesanan satu unit Apartemen Gading Nias Residences. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 22 Pebruari 2011, menolak gugatan Penggugat, dan Penggugat mengajukan banding atas putusan tersebut pada 7 Maret 2011. Putusan Pengadilan Tinggi tanggal 9 Pebruari 2012, menghukum Tergugat untuk mengembalikan setengah dari uang angsuran pemesanan apartemen kepada Penggugat sebesar Rp54.335.000 secara tunai dan menghukum Tergugat membayar biaya pengembalian sebesar Rp150.000. Atas keputusan tersebut, Penggugat melakukan kasasi pada 15 Agustus 2012. Saat ini, perkara masih dalam proses pemeriksaan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. 2. Perkara tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, antara Lim Soejono (Penggugat) dengan Perseroan (Tergugat I) dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta c.q Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Barat (Tergugat II). Penggugat mengajukan gugatan antara lain meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah Verponding Indonesia No. 164/15.I.A atas nama Winarsa yang sekarang menjadi HGB 2523/Tanjung Duren Selatan dan membatalkan Sertipikat HGB 2523/Tanjung Duren Selatan. Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah memutus perkara pada 4 Oktober 2011 yaitu menolak gugatan Penggugat. Penggugat mengajukan banding atas putusan tersebut pada 18 Oktober 2011. Sekarang ini, perkara masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.
Legal cases facing PT Agung Podomoro Land Tbk. (“Company” or “APLN”) 1. Legal case dated 2 September 2010 filed at the North Jakarta District Court, between Drs. Hamonangan Sinaga (Petitioner) and the Company (Respondent). The lawsuit concerns the claim over an unlawful act for the unilateral cancellation of the booking of an apartment unit at Apartment Gading Nias Residences. The North Jakarta District Court handed down a ruling on 22 February 2011, denying the claims made by the Petitioner who then appealed the decision on 7 March 2011. The High Court’s decision on 9 February 2012 was to penalize the Respondent, in which halve of the installment money for booking the apartment must be returned to the Petitioner for as much as Rp54,335,000 in cash, while the Petitioner must pay refund fee of Rp150,000. For this ruling, the Petitioner filed a cassation on 15 August 2012. The case is still being examined by the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Perkara Hukum yang dihadapi Trihatma Kusuma Haliman, Direktur Utama Perseroan 1. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, terdaftar pada 26 Pebruari 2009, antara Tan Malano (Penggugat) dan Trihatma Kusuma Haliman (Tergugat). Perkaranya adalah perbuatan melawan hukum dengan tuntutan ganti rugi immaterial sebesar Rp5.000.000.000 dan ganti rugi material atas tanah yang dikuasai Perseroan dan PT Jaya Lestari Persada sebesar Rp8.500.000/m2. Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 17 Maret 2010 memutuskan menolak gugatan Penggugat. Banding yang diajukan
144
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
2. The legal case dated 23 December 2010 filed at the West Jakarta District Court, between Lim Soejono (Petitioner) and the Company (Respondent I) and Head of the BPN (National Land Agency) Regional Office of DKI Jakarta c.q Head of the West Jakarta Land Office (Respondent II). The Petitioner filed a lawsuit, among others for the sequestration of a plot of land or verponding Indonesia No. 164/15.I.A under the name Winarsa which has secured building rights on land (HGB 2523/South Tanjung Duren) and revoked Land Certificate HGB 2523/ South Tanjung Duren. The West Jakarta District Court on 4 October 2011 ruled against the Petitioner who then filed an appeal on 18 October 2011. The legal case in still in the appeals process at the Jakarta High Court.
Legal cases facing Trihatma Kusuma Haliman, Company President Director 1. The legal case filed at the West Jakarta District Court, registered on 26 February 2009, between Tan Malano (Petitioner) and Trihatma Kusuma Haliman (Respondent). The lawsuit concerns claims over an unlawful act, demanding for compensation of immaterial losses worth Rp5,000,000,000 and compensation for material damage on land under the control of the Company and PT Jaya Lestari Persada to the amount of Rp8,500,000/m2. The West Jakarta District Court on 17 March 2010 ruled against
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Penggugat pada 26 Maret 2010 juga telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Jakarta pada 14 Desember 2011, yaitu menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Penggugat mengajukan kasasi, dan sekarang ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dalam perkara ini, Perseroan bukan sebagai pihak tergugat, namun sebagian tanah milik Perseroan yang terletak di Jalan Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat, menjadi obyek gugatan. 2. Perkara tanggal 24 Juni 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat antara Andy (Penggugat) dengan Tina (Tergugat) dan Direktur Utama Perseroan (Turut Tergugat). Pokok perkara adalah gugatan perbuatan melawan hukum atas pembatalan perjanjian sewa menyewa, permintaan pengembalian uang sewa dan meletakkan sita jaminan atas satu unit di APL Tower milik Tergugat. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 26 Pebruari 2014 menolak gugatan Penggugat secara keseluruhan. Atas banding yang diajukan Penggugat, perkara sekarang ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi Jakarta. Dalam perkara ini, Direktur Utama Perseroan sebagai pihak Turut Tergugat, tidak dituntut membayar kerugian apapun oleh Penggugat, karena unit yang menjadi obyek perkara adalah milik Tergugat.
the claims made by the Petitioner. An appeal was filed by the Petitioner on 26 March 2010 and on 14 December 2011 the Jakarta High Court upheld the decision of the West Jakarta District Court. The Petitioner filed a cassation and is now still being examined by the Supreme Court of the Republic of Indonesia. In this legal case, the Company is not the Respondent, but a portion of Company-owned land located at Jalan Tanjung Palapa, Tanjung Duren, West Jakarta, is the object of the lawsuit. 2. Legal case filed on 24 June 2013 at the West Jakarta District Court between Andy (Petitioner) and Tina (Respondent) and the Company’s President Director (Co-Respondent). The lawsuit concerns claims over an unlawful act for the cancellation of a leasing agreement, demanding for the refund of lease payments and the sequestration of a property unit at APL Tower owned by the Respondent. The West Jakarta District Court on 26 February 2014 rejected the claims filed by the Petitioner in whole. For the appeal filed by the Petitioner, the lawsuit is still being examined by the Jakarta High Court. In this legal case, the Company’s President Director is the Co-Respondent, with no demands to pay for any damages by the Petitioner because the unit that is the object of this lawsuit is owned by the Respondent.
Perkara Hukum yang dihadapi Entitas Anak PT Sumber Air Mas Pratama (“SAMP”) 1. Perkara tanggal 16 Pebruari 2012 pada Pengadilan Negeri Karawang, antara Rudi Priyadi Bin Rukman (Penggugat) dengan SAMP, mengenai tuntutan bahwa tanah seluas 2.500 m2 adalah milik Penggugat dan putusan No. 2/Pdt.G/2007/ PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non executable), telah diputus oleh Pengadilan Negeri Karawang pada 5 Desember 2012, dengan putusan menolak semua gugatan Penggugat. Atas banding yang diajukan Penggugat, telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Bandung pada 7 Mei 2013 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Karawang. Penggugat mengajukan kasasi, dan sekarang ini masih dalam proses di Mahkamah Agung Republik Indonesia. 2. Perkara tanggal 13 Oktober 2010 di Pengadilan Negeri Karawang, antara Darsim Bin Asim, Karda bin Saikam, Karsa Bin Saikam dan Saikam Bin Debim (Para Penggugat) dengan SAMP (salah satu tergugat), adalah mengenai tuntutan Para Penggugat sebagai pemilik dari tanah seluas 31.250 m2 yang berlokasi di Karawang dan ganti rugi. Pengadilan Negeri Karawang pada 14 April 2011 telah memutus mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian. SAMP mengajukan banding dan Pengadilan Tinggi Bandung telah memutus pada 24 November 2011 menolak
Legal cases facing Subsidiary PT Sumber Air Mas Pratama (“SAMP”) 1. Legal case dated 16 February 2012 filed at the Karawang District Court, between Rudi Priyadi Bin Rukman (Petitioner) and SAMP, concerning claims that a plot of land that stretches across 2,500 m2 is owned by the Petitioner, and Decision No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 declares the case non-executable by the Karawang District Court on 5 December 2012, and the decision is to deny all claims filed by the Petitioner. For the appeal lodged by the Petitioner, the Bandung High Court on 7 May 2013 has upheld the ruling handed down by the Karawang District Court. The Petitioner has filed a cassation which is now still ongoing at the Supreme Court of the Republic of Indonesia. 2. Legal case dated 13 October 2010 filed at the Karawang District Court, between Darsim Bin Asim, Karda bin Saikam, Karsa Bin Saikam and Saikam Bin Debim (Petitioners) with SAMP (one of the Respondents), concerning claims made by the Petitioners as owners of land area totaling 31,250 m2 located in Karawang and demanding for compensation. The Karawang District Court on 14 April 2011 ruled in favor of the Petitioners in part. SAMP filed an appeal in which the Bandung High Court handed down a decision on 24 November 2011 to deny the charges
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
145
gugatan Para Penggugat. Para Penggugat kemudian mengajukan kasasi pada 7 Januari 2013 dan Mahkamah Agung Republik Indonesia telah memutus menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya. Atas putusan Mahkamah Agung tersebut, Tergugat mengajukan Peninjauan Kembali pada 10 April 2013. Pada 17 Mei 2014, Pengadilan Negeri Kawarang telah menyampaikan relaas pemberitahuan kepada Tergugat atas penyerahan Kontra Memori Peninjauan Kembali oleh Para Penggugat. 3. Perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tanggal 14 Mei 2013, antara SAMP (Penggugat) dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang (Tergugat) dan Tarmidi (Tergugat Intervensi), telah diputus pada 19 September 2013 dengan keputusan membatalkan penerbitan sertipikat HGB No. 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi dan mencabut keputusan Tergugat berupa pemberian SHGB No. 00105/ Marga Mulya tanggal 15 Maret 2013 dan SU No.10.06.27.03.000.10/2013 tanggal 8 Maret 2013 atas nama Tarmidi seluas 18.530 m². Atas keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung ini, Tergugat Intervensi mengajukan banding pada 27 September 2013.
4. Perkara tanggal 15 November 2013 di Pengadilan Negeri Karawang, antara Miran bin Arin, Nemas bin Emis, Jaiman dan Onang bin Kasan (Para Penggugat) dan SAMP (salah satu tergugat). Perkara adalah mengenai Penggugat yang mengakui di dalam tanah seluas 350 hektar terdapat tanah milik Para Penggugat dan menuntut ganti rugi material dan immaterial kepada tergugat. Pengadilan Negeri Karawang telah memutus pada 12 Juni 2014 menolak gugatan Para Penggugat. Atas banding yang diajukan Para Penggugat, Pengadilan Tinggi Bandung pada 8 Desember 2014 telah memutus menguatkan putusan Pengadilan Negeri Karawang. Sampai saat ini belum diketahui apakah Para Penggugat mengajukan kasasi. 5. Pada 30 Juni 2014 di Pengadilan Negeri Karawang, SAMP dan BPN Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang digugat oleh 30 pelawan yang mengaku sebagai pemilik bidang-bidang tanah yang berlokasi di atas tanah milik SAMP seluas 350 hektar. Sampai saat ini, perkara masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Karawang. 6. Di Pengadilan Negeri Karawang tanggal 29 Agustus 2014, 41 penggugat mengajukan gugatan kepada SAMP sebagai salah satu tergugat, untuk menyerahkan tanah objek sengketa kepada para penggugat dan membayar ganti rugi. Perkara ini masih dalam proses di Pengadilan Negeri Karawang.
146
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
made by the Petitioners. The Petitioners filed a cassation on 7 January 2013 and the Supreme Court of the Republic of Indonesia rejected the Respondent’s exception in whole. For the Supreme Court’s ruling, the Respondent filed a request of reconsideration on 10 April 2013. On 17 May 2014, the Karawang District Court has notified to the Respondent on the submission of the Memorandum Contra for Reconsideration by the Petitioners. 3. Legal case filed at the Bandung Administrative Court on 14 May 2013, between SAMP (Petitioner) with the Head of the Karawang District Land Office (Respondent) and Tarmidi (Intervening Respondent), has been handed down a decision on 19 September 2013 that cancels that issuance of Land Certificate HGB No. 00105/Marga Mulya under the name Tarmidi, and revokes the decision of the Respondent in the form of the handing over of Land Certificate SHGB No. 00105/Marga Mulya dated 15 March 2013 and SU No.10.06.27.03.000.10/2013 dated 8 March 2013 under the name Tarmidi for land area totaling 18,530 m². For this Bandung Administrative Court’s ruling, the Intervening Respondent has filed an appeal on 27 September 2013. 4. Legal case dated 15 November 2013 filed at the Karawang District Court, between Miran bin Arin, Nemas bin Emis, Jaiman and Onang bin Kasan (Petitioners) and SAMP (one of the Respondents). The lawsuit concerns claims made by the Petitioners that part of the 350-hectare land contain land owned by the Petitioners, and demanding for compensation of material and immaterial losses from the Respondent. The Karawang District Court on 12 June 2014 denied the claims made by the Petitioners. For the appeal filed by Petitioners, the Bandung High Court on 8 December 2014 has upheld the ruling handed down by the Karawang District Court. To date, there is still no news on whether the Petitioners have filed for a cassation. 5. On 30 June 2014 at the Karawang District Court, SAMP and the Karawang BPN District Land Office was challenged by 30 opposing individuals claiming to be owners of parcels of land located on SAMP-owned land of 350 hectares. To date, this legal case is still being examined at the Karawang District Court. 6. At the Karawang District Court on 29 August 2014, 41 Petitioners filed charges against SAMP as one of the Respondents, demanding for the handing over of the disputed land to the Petitioners and to pay compensation. This legal case is still ongoing at the Karawang District Court.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Legal cases facing Subsidiary PT Sinar Menara Deli (“SMD”) 1. Legal case dated 11 April filed at the Medan District Court, between CV Internasional Film (Petitioner) and SMD (Respondent I) and Hadi Tamsir (Respondent II). The Medan District Court on 8 November 2011 has rejected the claims made by the Petitioner, instructing the Petitioner to vacate and return the theatre hall and other related rooms to the Respondent. The Petitioner filed an appeal to the Medan High Court, and a ruling handed down on 7 August 2012 that upheld the Medan District Court’s decision. On 1 August 2014, the Petitioner filed a memorandum of cassation, and on 11 August 2014, Respondent I submitted a Memorandum Contra of Cassation. The legal case is still in the cassation process at the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Perkara Hukum yang dihadapi Entitas Anak PT Sinar Menara Deli (“SMD”) 1. Perkara tanggal 11 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan adalah antara CV Internasional Film (Penggugat) dengan SMD (Tergugat I) dan Hadi Tamsir (Tergugat II). Pengadilan Negeri Medan pada 8 November 2011 telah memutus menolak gugatan Penggugat dan memerintahkan Penggugat untuk mengosongkan dan mengembalikan ruangan theater dan ruangan yang terkait lainnya serta mengembalikan ruangan tersebut kepada tergugat. Banding yang diajukan Penggugat telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada 7 Agustus 2012 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Pada 1 Agustus 2014, Penggugat mengajukan memori kasasi, dan pada 11 Agustus 2014, Tergugat I menyampaikan kontra memori kasasi. Perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia. 2. Perkara tanggal 7 Mei 2013 di Pengadilan Negeri Medan, antara Rachmat Sutanti (Penggugat) dengan CV. Internasional Film (Tergugat I) dan SMD (Tergugat II), adalah mengenai gugatan perbuatan melawan hukum oleh Tergugat I atas pengakhiran Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian. Dalam proses di Pengadilan Negeri Medan, gugatan tidak diterima, dan Penggugat mengajukan banding. Namun, sampai saat ini surat pernyataan banding belum diterima. 3. Perkara tanggal 25 Juli 2013 di Pengadilan Negeri Medan, antara SMD (Penggugat) dengan Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, dan Mariana Artedjo (Para Tergugat), mengenai gugatan wanprestasi. Sekarang ini, gugatan masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan. 4. Perkara tanggal 7 Maret 2011 di Pengadilan Negeri Medan, antara Hutomo Halim (Penggugat) dengan SMD (Tergugat), yaitu mengenai tindakan wanprestasi terhadap perjanjian antara Penggugat dan Tergugat yaitu menghentikan pengoperasian Deli Plaza. Pada 14 September 2011, Pengadilan Negeri Medan telah memutus menolak gugatan Penggugat. Penggugat mengajukan banding pada 6 Maret 2012, dan Pengadilan Negeri Medan telah memutus menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas kasasi yang diajukan Penggugat, perkara ini masih dalam proses di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
4. Legal case dated 7 March 2011 filed at the Medan District Court, between Hutomo Halim (Petitioner) and SMD (Respondent), concerning a default on the agreement entered into between the Petitioner and Respondents on the cessation of operations of the Deli Plaza. On 14 September 2011, the Medan District Court denied the claims made by the Petitioner. The Petitioner filed an appeal on 6 March 2012, and the Medan High Court upheld the ruling handed down by the Medan District Court. The cassation process filed by the Petitioner is still ongoing at the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Perkara Hukum yang dihadapi Entitas Anak PT Graha Cipta Kharisma (“GCK”) 1. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 24 Juni 2013 adalah perkara yang diajukan oleh 170 penggugat (Para Penggugat) bersama Sardjio & Cliff Maiyer Boenawan (Penggugat Intervensi) mengajukan gugatan kepada GCK
Legal cases facing Subsidiary PT Graha Cipta Kharisma (“GCK”) 1. Legal case filed at the East Jakarta District Court on 24 June 2013 by 170 Petitioners together with Sardjio & Cliff Maiyer Boenawan (Intervening Petitioner) against GCK (one of the Respondents) for the utilization of land area totaling ±134,600
2. Legal case dated 7 May 2013 filed at the Medan District Court, between Rachmat Sutanti (Petitioner) and CV. Internasional Film (Respondent I) and SMD (Respondent II), concerning claims of an unlawful act against Respondent I for the termination of the Agreement on the Conferring of the Right to Use. At the Medan District Court, the claims were rejected, and the Petitioner filed for an appeal. To date, the Respondent has yet to receive the letter of appeal. 3. Legal case dated 25 July 2013 filed at the Medan District Court, between SMD (Petitioner) and Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, and Mariana Artedjo (Respondents), concerning claims of default. To date, the legal case is still ongoing at the Medan District Court.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
147
(salah satu pihak tergugat) atas penggarapan tanah seluas ±134.600 m2. Perkara ini sudah diputus Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 10 November 2014 yang menolak gugatan Para Penggugat dan mengabulkan gugatan intervensi dari Penggugat Intervensi. Atas keputusan ini, tergugat dan Para Penggugat mengajukan banding, dan sekarang ini masih dalam proses di Pengadilan Tinggi Jakarta. 2. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 4 November 2014, antara para ahli waris Djiun Bin Riket (Penggugat) dengan GCK (Tergugat I) dan Perseroan (Tergugat II). Penggugat menyatakan GCK dan Perseroan telah melakukan pelanggaran hak keperdataan Penggugat atas tanah seluas 9,5 hektar. Perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. 3. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 4 November 2014, antara H. Muh. Sjah (Penggugat) dengan GCK (Tergugat I) dan Perseroan (Tergugat II), adalah mengenai sebidang tanah seluas 10,6 hektar yang terletak di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kampung Sumur, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. 4. Perkara tanggal 6 Oktober 2014 di Pengadilan Negeri Jakarta Timur ini adalah antara Rusli Wahyudi (Penggugat) dengan GCK sebagai salah satu tergugatnya (Tergugat V), yaitu terkait kuasa penjualan tanah girik atas nama Sukmawijaya Bin Sumitro. Perkara sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
148
m2. On 10 November 2014, the East Jakarta District Court issued a verdict, rejecting the claims made by the Petitioners, and ruled in favor of the intervening claims by the Intervening Petitioner. For this ruling, the Respondents and Petitioners have filed for an appeal which is still ongoing at the Jakarta High Court.
2. Legal case filed at the East Jakarta District Court on 4 November 2014, between inheritor Djiun Bin Riket (Petitioner) and GCK (Respondent I) and the Company (Respondent II). The Petitioner claims that GCK and the Company have violated the civil rights of the Petitioner regarding land area of 9.5 hectare. This legal case is still being examined by the East Jakarta District Court. 3. Legal case filed at the East Jakarta District Court on 4 November 2014, between H. Muh. Sjah (Petitioner) and GCK (Respondent I) and the Company (Respondent II), concerning a plot of land totaling 10.6 hectares located at Jalan I Gusti Ngurah Rai Kampung Sumur, in Klender, Duren Sawit sub-district, East Jakarta. The legal case is still being examined by the East Jakarta District Court. 4. Legal case dated 6 October 2014 filed at the East Jakarta District Court, between Rusli Wahyudi (Petitioner) and GCK as one of the respondents (Respondent V), concerning the authorization of the sale of land with no title of land ownership under the name of Sukmawijaya Bin Sumitro. The legal case is still being examined by the East Jakarta District Court.
Perkara Hukum yang dihadapi Entitas Anak PT Alam Hijau Teduh (“AHT”) Dalam perkara yang terdaftar pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat ini, AHT mengajukan perlawanan hukum kepada Subeno (Terlawan I), Soeharso (Terlawan II), Saidham Darlim (Terlawan III), dan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat (Terlawan IV). Perkara berupa gugatan perlawanan kepada Terlawan I atas penetapan sita sebagian tanah HGB nomor 3959 / Kedoya Selatan milik AHT yang tumpah tindih (overlap) dengan tanah girik milik Terlawan I. Perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Legal case facing Subsidiary PT Alam Hijau Teduh (“AHT”) In the legal case lodged at the West Jakarta District Court, AHT has filed a legal challenge against Subeno (Respondent in Opposition I), Soeharso (Respondent in Opposition II), Saidham Darlim (Respondent in Opposition III), and the West Jakarta Land Office (Respondent in Opposition IV). The lawsuit is brought against Respondent in Opposition I over the confiscation of land with HGB No. 3959 / South Kedoya owned by AHT that overlaps with land without title of ownership owned by Respondent in Opposition I. The legal case is still being examined by the West Jakarta District Court.
Perkara Hukum yang dihadapi Entitas Anak PT Pandega Citraniaga (“PCN”) Perkara di Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 25 November 2014 adalah antara Arief Wardhana (Penggugat) dan PCN (Tergugat), yaitu mengenai tuntutan ganti rugi material dan immaterial atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian pengikatan jual beli kios dan sita jaminan atas gedung toko bertingkat di tanah HGB nomor 401. Gugatan ini masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Balikpapan.
Legal case facing Subsidiary PT Pandega Citraniaga (“PCN”) Legal case filed at the Balikpapan District Court dated 25 November 2014, between Arief Wardhana (Petitioner) and PCN (Respondent), concerning the demand for compensation of material and immaterial losses arising from defaults to the agreement on the purchase and sale of kiosks and sequestration of a multi-storey building on land with HGB No. 401. The legal case is still being examined by the Balikpapan District Court.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perkara Hukum yang dihadapi Entitas Anak PT Caturmas Karsaudara (“CK”) Perkara tanggal 23 Desember 2014 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, adalah antara Sekretariat Bersama Pemilik Kios, Pedagang dan Pekerja Plaza Kenari Mas (Penggugat) dengan Para Pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (“P3SRS”) Komersial Non Hunian Kenari Mas (17 Tergugat) dan CK (Tergugat I) dan Taufiqurrahman, S.H. (Tergugat II), yaitu sehubungan perbuatan para Tergugat yang mendirikan P3SRS Komersial Non Hunian Kenari Mas. Sekarang ini, perkara sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Legal case facing Subsidiary PT Caturmas Karsaudara (“CK”) Legal case dated 23 December 2014 filed at the West Jakarta District Court, between the Joint Secretariat of Kiosk Owners, Sellers and Workers at Plaza Kenari Mas (Petitioner) and the Administrators of the Association of Flat Owners and Residents (“P3SRS”) within the Kenari Mas Non-Residential Commercial Area (17 Respondents) and CK (Respondent I) and Taufiqurrahman, S.H. (Respondent II), concerning the Respondents’ establishment of the P3SRS Kenari Mas Non-Residential Commercial Area. This legal case is still being examined by the West Jakarta District Court.
Pengaruh Perkara Hukum terhadap Kondisi Perseroan Selain perkara-perkara yang tersebut di atas, pada tahun 2014, Perseroan, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang sedang menjabat tidak menghadapi perkara hukum lain.
Impact of Legal Cases on the Company
Perseroan berkeyakinan bahwa dari perkara-perkara yang dihadapi tersebut di atas, tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kondisi keuangan dan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan.
The Company is convinced that the legal cases facing the Company will not materially adversely affect its financial condition and the continuity of business operations.
SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE SANCTION
Pada Tahun Buku 2014, baik Perseroan, anggota Dewan Komisaris, maupun anggota Direksi, tidak pernah dikenakan sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
In Fiscal Year 2014, the Company, the members the Board of Commissioners, and the members of the Board of Directors were not subject to administrative sanctions by the capital market regulators and other authorities.
KODE ETIKA PERUSAHAAN
CORPORATE ETHICS
Keberadaan Kode Etika Perusahaan Menilai pentingnya suatu pedoman perilaku di dalam menjalankan kegiatan bisnis guna melindungi kepentingan perusahaan yang seluas-luasnya, termasuk di dalamnya mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas seluruh karyawan dalam perannya untuk turut memajukan usaha Perseroan, maka Perseroan telah menyusun pedoman perilaku ‘Kode Etika Perilaku Bisnis’ (“Kode Etika”).
Existence of Corporate Ethics Assessing the importance of a code of conduct in performing business activities in order to protect the widest of Company interests, including to support the implementation of the functions and duties of all employees in its role to build the Company’s business, the Company has drawn up a code of conduct ‘Code of Ethical Business Conduct’.
Isi Kode Etika Secara ringkas, Kode Etika yang dimiliki Perseroan memberikan ketentuan umum yang mewajibkan seluruh karyawan Perseroan untuk mematuhi seluruh perundangan, peraturan dan ketentuan yang berlaku bagi diri karyawan sehubungan dengan pekerjaannya dalam Perseroan, dan ketentuan mengenai hal-hal khusus yang dapat mempengaruhi karyawan dalam melakukan pekerjaan bagi Perseroan, seperti: 1. Kepatuhan atas hukum yang berlaku; 2. Pembayaran tidak resmi; 3. Komisi, hadiah, jamuan, jasa atau layanan lainnya; 4. Pertentangan kepentingan; 5. Hubungan antar karyawan;
Contents of the Code In summary, the Code of Business Conduct of the Company provides general provisions that require all employees to comply with all laws, rules and regulations applicable to the Company in connection with his/her work, and the provision of special measures that can affect employees in performing work for the Company, such as : 1. Compliance with applicable law; 2. Payments not authorized; 3. The commissions, gifts, meals, or other considerations; 4. Conflict of interest; 5. Relationships between employees;
Apart from the aforementioned legal cases, in 2014 the Company, Subsidiaries, as well as incumbent members of the Board of Commissioners and Directors are not involved in any other legal case.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
149
150
6. Mempekerjakan anggota keluarga; 7. Sumbangan untuk kemanusiaan, pembinaan olah raga, dan kemasyarakatan; 8. Pemberian imbalan; 9. Mempekerjaan pejabat atau pegawai pemerintah; 10. Kegiatan dan sumbangan politik; serta 11. Catatan keuangan.
6. Employing family members; 7. Contributions to social groups, sports coaching, and community; 8. Provision of benefits; 9. Hiring government officials or employees; 10. Political contributions and activities; and 11. Financial recording.
Kode Etika Berlaku di Seluruh Level Organisasi Perusahaan Pedoman APL No. KEPB-APL tanggal 6 Desember 2010 tentang Kode Etika Perilaku Bisnis, pada butir 2 menyatakan bahwa Kode Etika ini berlaku untuk seluruh bagian dalam Perseroan: Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan. Pada salah satu butir di dalam Ketentuan Umum Kode Etika juga ditegaskan bahwa ketentuan dalam Kode Etika mewajibkan seluruh karyawan Perseroan untuk memahami dan mematuhi Kode Etika, peraturan perundangan, peraturan dan ketentuan lain yang berlaku. Kode Etika juga diberlakukan di seluruh unit bisnis di bawah APLN.
Code of Ethics Applicable in All Organizational Levels APL Guidance No. KEPB-APL dated December 6, 2010 of the Code of Business Conduct, Clause 2 states that the Code is applicable throughout the Company: the Board of Commissioners, Board of Directors, and employees. One item in the General Provisions of the Code confirms that the provisions of the Code of Ethics requires all employees to comply with the Code of Ethics, laws, and regulations and other applicable provisions. The Code of Ethics also applicable in all APLN business units.
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Kode Etika Perseroan memberikan salinan Kode Etika kepada setiap anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan seluruh karyawan. Salinan kode etika juga diberikan kepada pihak lain yang melakukan hubungan bisnis dengan atau atas nama Perseroan, antara lain: konsultan, kontraktor, pemasok, pejabat atau pegawai pemerintahan, serta kepada pihak lain yang memiliki kepentingan keuangan dengan Perseroan, dengan maksud agar pihak-pihak tersebut mengetahui dan menghargai standar perilaku dalam Kode Etika tersebut.
Socialization and Code Enforcement Efforts for Employees The Company distributed copies of the Code of Ethics to the Board of Commissioner, Board of Directors and all of employees. Copies of the Code of Ethic are also distributed to other parties who do business with or on behalf of the Company, namely: consultants, contractors, suppliers, government officials or employees, as well as to other parties who have a financial interest in the Company, with the intention that these parties know and respect the standards of behavior in the Ethics Code.
Direktorat Sumber Daya Manusia secara berkala melakukan sosialisasi bagi seluruh karyawan, baik di induk maupun di unit usaha-unit usaha, untuk memastikan seluruh karyawan memahami dan mengimplementasikan Kode Etika tersebut dalam perilaku kerjanya.
The Directorate of Human Resources regularly conducts socialization for employees, both at the parent and at the business units, to ensure that all employees understand and implement the Code of Ethics in their working behaviors.
Pada tahun 2014, Perseroan mengadakan sosialisasi tentang Kode Etika bersamaan dengan pelatihan mengenai Agung Podomoro Induction Program sebanyak 8 kali, yaitu pada bulan Februari (1 kali), Maret (1 kali), Juni (1 kali), Agustus (1 kali), September (1 kali), Oktober (1 kali), November (1 kali), dan Desember (1 kali).
In 2014, the Company held socialization of the Code in conjunction with the training of the Supreme Podomoro Induction Program 8 (eight) times: February (1 time), March (1 time), June (2 times), August (1 time), September (1 time), October (1 time), November (1 time) and December (1 time).
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Budaya perusahaan yang ditanamkan di lingkup Perseroan dan seluruh unit usaha, dirumuskan dalam Nilai-nilai Perusahaan, yaitu: • Harmoni: keharmonisan dalam bekerja dengan pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan masyarakat. • Tangguh: gigih memberikan usaha yang optimal. • Mutu: menjaga mutu dalam setiap tahap pengembangan.
The Corporate Culture that is embedded across the Company and all business units, stresses the Company Values: • Harmony: harmony in working with customers, business partners, shareholders, and society.
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
• Tough: persistent to provide optimal effort. • Quality: maintain quality at every stage of development.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Ramah Lingkungan: memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam usaha pengembangannya.
• Environmentally Friendly: pay attention to the environmental aspects in development efforts.
Budaya Perusahaan juga disosialisasikan bersamaan dengan pelatihan mengenai Agung Podomoro Induction Program dan Kode Etika.
The Company also promotes this culture in conjunction with the training of the Supreme Podomoro Induction Program and Code of Ethics.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN
EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM AND/OR MANAGEMENT
Sebagaimana dicantumkan dalam Prospektus APLN yang terbit di Jakarta pada 3 November 2010, pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 24 September 2010, telah menyetujui pemberian program opsi pembelian saham APLN kepada manajemen dan karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MESOP) untuk sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Direksi, dibawah pengawasan Dewan Komisaris, sebagai yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini telah menindaklanjuti keputusan RUPS tersebut dengan menerbitkan Surat Keputusan Direksi No. 824/SK-APL/X/2010 tanggal 26 Oktober 2010 mengenai Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan.
As disclosed in the Prospectus APLN published in Jakarta on November 3, 2010, the shareholders through the Company’s Extraordinary General Meeting of September 24, 2010, has approved a share option program APLN to management and employees (Management and Employee Stock Option Plan / Programme) to as much as -banyaknya 10% of the issued and paid up capital of the Company. Board of Directors, under the supervision of the Board of Commissioners, as responsible for the implementation of this program has followed the decision of the meeting with the Board of Directors issued Decree No. 824 / SK-APL / X / 2010 dated October 26, 2010 regarding the Program Management and Employee Stock Ownership.
Rencana pelaksanaan program MESOP telah dilaporkan Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pada 27 April 2011 dan Bursa telah memberikan Persetujuan Pencatatan Saham dalam Rangka Pelaksanaan Management Stock Option Plan dan Employee Stock Option Plan (MSOP/ESOP) melalui Surat No. S-02829/BEI.PPJ/04-2011 tanggal 29 April 2011. Keseluruhan saham untuk 2 (dua) tahap program MESOP berjumlah 410.000.000 saham, dengan harga pelaksanaan Rp330 per saham.
MESOP program implementation plan has been reported to the Company to the Indonesia Stock Exchange onApril 27 2011 and The Exchange has granted approval for the Implementation of the Listing of Shares of the Management Stock Option Plan dan Employee Stock Option Plan (MSOP/ESOP) by decree No. S-02829/BEI.PPJ/04-2011 dated April 292011. Overall share for two (2) phases MESOP program totaled 410 million shares, with exercise price of Rp330 per share.
Hak opsi diberikan dalam 2 (dua) tahap: • Pada tahap pertama, diterbitkan maksimum 50% dari total hak opsi yang diterbitkan dalam program MESOP dan diberikan kepada peserta pada bulan Januari 2011; dan • Pada tahap kedua, diterbitkan sebesar sisa dari hak opsi dalam program MESOP, dan diberikan kepada peserta pada bulan Februari 2012.
Option rights granted in two (2) phases: • In the first phase, issued a maximum of 50% of the total option rights issued in MESOP program and given to participants in January 2011; and • In the second phase, published by the rest of the option rights MESOP program, and given to the participants in February 2012.
Umur opsi 5 (lima) tahun sejak tanggal penerbitannya dan terkena masa tunggu 1 (satu) tahun sejak tanggal pendistribusiannya. Periode pelaksanaan adalah setahun sekali, yaitu pada periode : • 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 April 2012, 2013, 2014, dan 2015 untuk tahap pertama; • 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 April 2013, 2014, 2015, dan 2016 untuk tahap kedua.
The age of option is 5 (five) years from the date of publication and exposed to a waiting period of 1 (one) year from the date of distribution. The exercise period is once a year, in the period of:
Peserta program ini terdiri dari: • Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak yang menjabat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian pada setiap tahapnya, kecuali Komisaris Independen dan anggota Komite Audit; dan
Participants of this program consists of: • Board of Directors and Board of Commissioners and Subsidiaries who served 14 days before the date of distribution at each stage, except the Independent Commissioner and member of the Audit Committee; and
• 30 trading days starting from April 1, 2012, 2013, 2014, and 2015 for the first phase; • 30 trading days starting from April 1, 2013, 2014, 2015, and 2016 for the second phase.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
151
152
• Karyawan Perseroan dan Entitas Anak dengan jabatan supervisor atau lebih tinggi.
• Employees of the Company and its Subsidiaries with the rank of supervisor or higher.
Penerbitan saham baru hasil pelaksanaan MESOP sampai dengan 31 Desember 2013 sebanyak 900.000 (sembilan ratus ribu) saham, dari tahap pertama.
Issuance of new shares MESOP implementation results until December 31, 2013 900,000 (nine hundred thousand) shares, from
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Perseroan telah memiliki Pedoman Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran (whistleblowing system) yang dituangkan dalam Pedoman APL No. PB-APL-01 tanggal 22 November 2011. Sistem ini dimaksudkan untuk mengenali dan mencegah pelanggaran sejak dini dalam melindungi harta perusahaan, serta menghasilkan suatu prosedur pelaporan dan penyelidikan yang baku dan konsisten sesuai dengan berbagai peraturan terkait lainnya.
The Company has had a Code for Violation Reporting and Investigation (whistle blowing system) since 22 November 2011. This system is intended to identify and prevent violations early on, in protecting Company assets and generating standardized reporting and investigation procedures which are consistent with other related regulations.
Pedoman ini berlaku di lingkungan PT Agung Podomoro Land Tbk. dan seluruh Entitas Anak, dimana perusahaan memiliki kendali manajerial atas setiap dugaan pelanggaran etika dan keuangan yang dilakukan, menyangkut pemegang saham, anggota Direksi, konsultan, pemasok, kontraktor, pihak luar lainnya yang mempunyai hubungan kerja dengan karyawan perusahaan, dan/atau pihak lain yang memiliki hubungan usaha dengan perusahaan.
These guidelines apply in PT Agung Podomoro Land Tbk and all Subsidiaries, where the Company has managerial control over reporting of any alleged violations of ethics or financial management involving shareholders, Board members, consultants, suppliers, contractors, other outsiders who have a working relationship with employees of the Company, and / or other parties who have a business relationship with the Company.
Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran Dalam Pedoman Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran telah diatur mekanisme cara menyampaikan laporan pelanggaran, dimana karyawan yang mengetahui terjadinya situasi yang patut diduga dapat menimbulkan pelanggaran agar melaporkan mengenai hal tersebut, yang dapat dilakukan melalui dua cara: 1. menghubungi secara langsung salah seorang dari anggota-anggota Komite Audit Investigasi di bawah ini: • VP Corporate Human Resources: Bapak Koeshartanto, yang dapat dihubungi melalui alamat surel
[email protected] atau nomor telepon genggam 0811-100-281, • VP Corporate Internal Audit/Kepada Direktorat Audit Internal: Bapak Laurence Untu, yang dapat dihubungi melalui alamat surel
[email protected] atau nomor telepon genggam 0811-150-018, • VP Corporate Treasury: Ibu Siti Fatimah, yang dapat dihubungi melalui alamat surel
[email protected] atau nomor telepon genggam 0815-882-6592; atau 2. mengirimkan surel kepada Komite Audit Investigasi melalui alamat: stop-fraud@ agungpodomoroland.com.
How to Report on Violations The Reporting Guidelines and Abuse Investigation system has set mechanisms on how to report violations, incidents in which employees become aware of any situation that could be expected to give rise to violations. Reporting can be done in two ways:
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
1. directly contact one of the members of the Audit Investigation Committee below: VP Corporate Human Resources: • Mr. Koeshartanto, via email koes@ agungpodomoro.com or mobile phone number 0811-100-281, • VP Corporate Internal Audit/To Internal Audit Directorate: Mr. Laurence Untu, via e-mail
[email protected] or mobile phone number 0811-150-018, • VP Corporate Treasury: Mrs. Siti Fatimah, via e-mail
[email protected] or mobile telephone number 0815-882-6592; or
2. send an email to the Audit Investigation Committee at address: stop-fraud@agungpodomoroland. com.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perlindungan bagi Pelapor • Perseroan akan melindungi kerahasiaan karyawan yang melaporkan suatu dugaan pelanggaran. • Setiap karyawan juga memperoleh jaminan dari Perseroan bahwa tidak ada pembalasan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada dirinya sehubungan dengan dugaan pelanggaran yang dilaporkannya dengan niat baik.
Protection for Reporters • The Company will protect the confidentiality of the reporter of the alleged violation. • Each employee obtains an assurances from the Company that there is no effect in any form addressed to him/her in relation to alleged violation reporting with good intentions.
Penanganan Pengaduan • Karyawan melaporkan setiap situasi yang diduga dapat menimbulkan pelanggaran sesegera mungkin kepada pihak internal yang berwenang dengan mengisi formulir pengaduan yang tersedia. • Laporan dugaan pelanggaran dapat ditindaklanjuti dengan pemeriksaan awal maupun penyelidikan yang akan dilakukan oleh Direktorat Audit Internal atau Komite Audit Investigasi yang memiliki akses langsung kepada karyawan yang dianggap mengetahui dugaan pelanggaran atau penyalahgunaan dimaksud. • Direktorat Audit Internal atau Komite Audit Investigasi yang dibentuk akan menyimpan laporan pengaduan dan catatan penyelidikan dalam waktu tidak kurang dari 7 (tujuh) tahun sejak tanggal dilangsungkannya penyelidikan.
Grievance • Employees report any alleged violation as soon as possible to the authorized internal parties by filling out the available complaint form.
Pihak Pengelola Pengaduan VP Corporate Internal Audit, VP Corporate Human Resources, dan VP Corporate Treasury adalah pihakpihak yang berhak menerima laporan dan mengelola pengaduan. Dalam hal laporan atau pengaduan yang diterima ditindak lanjuti dengan penyelidikan, maka kewenangan melakukan penyelidikan diberikan kepada Direktorat Audit Internal atau Komite Audit Investigasi.
Complaints Process The VP of Corporate Internal Audit / Corporate VP Human Resources / VP Corporate Finance / Treasury are parties who are entitled to receive the report and manage complaints. In case the reports or complaints received need to be followed up with an investigation, the investigating authority is given to Internal Audit or a special committee.
Hasil Penanganan Pengaduan Tergantung kepada bobot pelanggaran yang telah dibuktikan dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan, maka sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar, dapat berupa teguran tertulis hingga Pemutusan Hubungan Kerja.
Grievance Results Depending on the weight of the violation as proved in the process of inspection and investigation, sanctions given to the offender, can range from written warning to termination of employment.
Pada tahun 2014, Komite Audit Investigasi menerima satu dugaan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh seorang karyawan di Departemen Proyek unit bisnis Orchard Park Batam. Laporan ini ditindaklanjuti oleh Komite Audit Investigasi dengan pemeriksaan dan penyelidikan. Dari penyelidikan yang dilakukan, Komite Audit Investigasi berhasil membuktikan terjadinya pelanggaran yang dilaporkan, sehingga Komite Audit Investigasi merekomendasikan diambilnya tindakan kepegawaian terhadap pelaku pelanggaran tersebut. Kasus diselesaikan dengan pengakhiran hubungan kerja karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran dimaksud dari Orchard Park Batam.
In 2014, the Audit Investigation Committee received one alleged procedure violation performed by an employee in the Projects Department[ed. as this seems an internal matter, i think there is no advantage to publicizing such details.]. This report was followed up by the Audit Investigation Committee by examination and investigation. From the conducted investigation, the Audit Investigation Committee demonstrated the occurrence of the reported violation, and so the Audit Committee Investigation recommended action be taken against the perpetrators of such violation. The case was resolved with the termination of employment of those employees identified as parties to the violation.
• Report of alleged violations can be followed up with the initial examination or investigation conducted by Internal Audit or the Audit Investigation Committee, which has direct access to employees who are aware of the alleged violation or misappropriation. • Internal Audit or the Audit Investigation Committee will keep a record of complaints and investigation reports for no less than seven (7) years from the date of starting the investigation.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
153
Tanggung Jawab
Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
154
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan melalui Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) secara aktif berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan komunitas masyarakat sekitar. The Company through Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) actively participated in increasing the society’s welfare around the company.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
155
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Aksi Fogging Serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta dan Distribusi Sembako Aksi Fogging Serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta dan Distribusi Sembako
156
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
APLN ikut serta dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. APLN shares in efforts to help improve social welfare and bring a better future for the next generation.
Visi untuk terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti dan berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, serta masyarakat menjadi landasan bagi kegiatan tanggung jawab sosial PT Agung Podomoro Land Tbk. (“Perseroan” atau “APLN”).
The vision to maintain growth as an integrated developer in the property business with full commitment to give optimal value for customers, business partners, shareholders and the society is the foundation of Agung Podomoro Land’s Corporate Social Responsibility (CSR).
Selaras dengan pengembangan berbagai jenis properti yang dilakukan, APLN juga ikut serta dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (“Corporate Social Responsibility”/”CSR”). Dalam perjalanannya, semua kegiatan CSR dari APLN maupun proyek-proyek properti di bawah naungan APLN dilakukan melalui Yayasan Agung Podomoro Land (“Yayasan APL”). Dengan lebih meningkatkan peran aktif dalam bidang sosial kemasyarakatan, Yayasan APL berharap dapat lebih banyak membantu masyarakat secara luas.
Through alignment of its various property developments, APLN shares in efforts to help improve social welfare and bring a better future for the next generation, as a form of CSR. In this process, all APLN’s and property projects’ CSR activities are facilitated through Yayasan Agung Podomoro Land (Yayasan APL). By improving on its active role in the social field, Yayasan APL hopes to be able to help the wider society.
Penentuan kerangka dan sasaran program CSR Yayasan APL, baik aktivitas, lokasi, dan penerima, didasarkan pada visi dan misi Yayasan APL, serta dengan bertolak pada 5 pilar, yaitu: pendidikan, sosial budaya dan kesehatan, lingkungan hidup, keagamaan, dan olahraga. Program CSR Yayasan APL dilaksanakan bersama dengan unit-unit usaha dan dapat pula bekerja sama dengan yayasanyayasan yang handal dan akuntabel, yang bergerak di bidang CSR.
Yayasan APL’s CSR framework and target programs, in determining the activity, location and recipients, are based on the vision and mission of Yayasan APL and 5 Pillars: education, socio-cultural and health, environment, religious activity, and sports. Yayasan APL’s CSR programs are managed along with the business units, working together with reliable and accountable foundations.
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
157
Dengan program-program CSR ini, diharapkan APLN/ Yayasan APL: • Memberikan kontribusi bagi perbaikan ekonomi masyarakat dengan memajukan pendidikan dan kewirausahaan; • Memberdayakan komunitas dan meningkatkan kerukunan kemanusiaan secara berkesinambungan; • Menerapkan program praktis, inovatif dan berkelanjutan; • Memberikan bantuan bagi korban bencana dengan cara pemberdayaan komunitas, terprogram, dan berkelanjutan; • Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat melalui kerjasama dengan unit-unit perusahaan APLN maupun Agung Podomoro Group.
With those CSR programs, APLN directs Yayasan APL to: • Give contributions for improving the economy of communities through education and entrepreneurship; • Sustainably empower the community and improve the harmony of humanity; • Apply practical, innovative, and sustainable programs; • Give aid for disaster victims by empowering the community with sustainable programs; • Improve environmental conservation and societal health through cooperation with APLN subsidiaries or Agung Podomoro Group.
Program Berbagi Buku Untuk Anak Indonesia / “Berbuai”, kerjasama YAPL dan Kick Andy Foundation. Program Berbagi Buku Untuk Anak Indonesia / “Berbuai”, kerjasama YAPL dan Kick Andy Foundation.
Dari seluruh kegiatan CSR yang dilaksanakan, diharapkan memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan usaha perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan seterusnya membentuk citra positif perusahaan, serta menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan.
It is hoped that all CSR activities give positive effects to the Company’s business development, either directly or indirectly, and continuously form a positive image of the Company, while also growing the community, shareholders and other stakeholders trust in the Company.
KEGIATAN CSR TAHUN 2014
CSR ACTIVITIES IN 2014
Beragam kegiatan CSR yang dilaksanakan di tahun 2014, sebagai berikut:
CSR activities conducted in 2014 were as follows: 1. Education Field • Sharing Books for Indonesian Children (one year program): - Working together with Kick Andy Foundation, Yayasan APL held social programs in education field that called Berbagi Buku untuk Anak Indonesia “Berbuai”. This program is a commitment from Yayasan APL and Kick Andy Foundation to develop quality generations and educate the youth of the nation for a better Indonesian future. The activities included in these programs among
1. Bidang Pendidikan • Berbagi Buku untuk Anak Indonesia (program satu tahunan): - Bekerja sama dengan Kick Andy Foundation, Yayasan APL menggelar program sosial dalam bidang pendidikan yang bertajuk Berbagi Buku untuk Anak Indonesia (‘Berbuai’). Program ini merupakan komitmen Yayasan APL dan Kick Andy Foundation membangun generasi berkualitas dan mencerdaskan
158
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
anak bangsa untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam program ini, antara lain: pemberian buku bacaan berkualitas yang menunjang pengetahuan dan pembangunan karakter anak yang positif; pemberian alat peraga untuk kegiatan belajar mengajar; pembangunan sarana pendidikan yang mencakup perpustakaan, sanggar, pusat kegiatan belajar masyarakat dan taman bacaan; dan perbaikan perpustakaan dan/atau ruang kelas sekolah-sekolah miskin yang rusak. Bantuan disalurkan kepada anak-anak usia sekolah yang bernaung di bawah suatu yayasan atau sekolah. Program ‘Berbuai’ ini merupakan program satu tahunan yang sudah dijalankan secara berkesinambungan sejak April 2013. - (Januari 2014) Ibu Nursyda diapresiasi Yayasan APL dan Kick Andy Foundation sebagai salah satu penerima manfaat program ‘Berbuai’, atas jasanya membuka wawasan dan pengetahuan warga memajukan Desa Sokong, Lombok Utara, dan dengan semangat membangun taman bacaan serta membuat kelompok belajar anak-anak yang diberi nama Sekolah Anak Negeri. Sumbangan dana sebesar Rp100 juta disampaikan kepada Ibu Nursyda untuk membangun sekolah alam/taman bacaan.
others are: giving quality reading books that give knowledge and support for the development of positive character; giving visual aids for teaching-learning activity; building education facilities that cover libraries, creative groups, society learning centers and Taman Bacaan; and repairing libraries or classrooms in disadvantaged schools. The help is given to school aged children in a foundation or school. The ‘Berbuai’ program is a one-year-program that has been done continuously since April 2013.
- (January 2014) Mrs. Nursyd was appreciated by Yayasan APL and Kick Andy Foundation as one of the beneficiaries of ‘Berbuai’ program, for her service opening the insight and knowledge of people in Sokong Village, North Lombok, and with her spirit she built Taman Bacaan and also made a study group for children called Sekolah Anak Negeri. The donation of Rp 100 million was given to Mrs. Nursyda to build the Nature School and Taman Bacaan.
Donasi untuk Pembangunan Taman Bacaan dan Sekolah Anak Negeri kerjasama YAPL dan Kick Andy Foundation. Donasi untuk Pembangunan Taman Bacaan dan Sekolah Anak Negeri kerjasama YAPL dan Kick Andy Foundation.
Aksi Fogging Serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta dan Distribusi Sembako Aksi Fogging Serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta dan Distribusi Sembako
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
159
- (Juli 2014) Penerima manfaat program ‘Berbuai’ lainnya adalah Rumah Belajar Ngejah (Komunitas Ngejah) di Garut, Jawa Barat. Donasi digunakan untuk merenovasi dan mengisi perlengkapan perpustakaan, seperti: rak buku, lemari, meja, kursi, buku-buku bacaan, dan fasilitas perpustakaan (komputer dan akses internet). - (Oktober 2014) satu rangkaian acara lanjutan lainnya dari program ‘Berbuai’ adalah penyerahan sumbangan buku bacaan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan taman bacaan di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini didukung oleh Kodam VII Wirabuana, Makassar, Sulawesi Selatan. • Mobil Pintar Agung Podomoro (April 2014 dan berkelanjutan): - Bekerja sama dengan Yayasan Pondok Kasih, program Mobil Pintar Agung Podomoro ini diluncurkan pada April 2014, dan dimaksudkan menjadi sebuah sarana pengasuhan, pembelajaran, dan berbagi ilmu pengetahuan, layaknya sekolah dengan 5 – 8 guru pendamping. Mobil Pintar dirancang khusus dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan seperti laptop, perpustakaan, dan video pelajaran dan permainan. Pada awal program diluncurkan, dua Mobil Pintar Agung Podomoro mulai merangkul anak-anak dari keluarga kurang beruntung di Jakarta Barat dan di Jakarta Selatan. Kehadiran Mobil Pintar Agung Podomoro mendapat tanggapan positif dari masyarakat yang dikunjunginya dan dapat dilihat dari jumlah murid yang terus bertambah: di Jakarta Barat jumlah murid telah mencapai sekitar 850 anak dibandingkan sekitar 600 anak
- (July 2014) Another beneficiary of ‘Berbuao’ program was Rumah Belajar Ngejah (Ngejah Community) in Garut, West Java. The donation was used to renovate and acquire equipment for the library such as: book shelves, cupboards, desks, chairs, books and facilities for the library (computer and internet access). -
• Agung Podomoro Smart Car (April 2014 and continuing): - Working together with Yayasan Pondok Kasih, Agung Podomoro Smart Car Program was launched in April 2014, and was meant to be a care, education, and sharing knowledge facility, like a school with 5 – 8 teacher assistants. The smart car was specially designed and equipped with education facilities such as laptop, library, and education and game videos. In the beginning, two Agung Podomoro Smart Cars began to embrace children from less fortunate families in West and South Jakarta. The presence of the Agung Apodomoro Smart Cars got positive responses from the communities it visited. It can be seen from the number of students that keep increasing: in West Jakarta the number of students reached around 850 children compared to the time it was started which was only 600 children, in South Jakarta the number of the students reached around 750
Program Smart Car berupa donasi Mobil Pintar kepada Masyarakat Pra Sejahtera, kerjasama YAPL dan Yayasan Peduli Kasih Program Smart Car berupa donasi Mobil Pintar kepada Masyarakat Pra Sejahtera, kerjasama YAPL dan Yayasan Peduli Kasih
160
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
(October 2014) A series of further events from ‘Berbuai’ program were the giving of reading books for Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) and Taman Bacaan in South Sulawesi. The activity was supported by Kodam VII Wirabuana, Makassar, South Sulawesi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
pada awalnya, di Jakarta Selatan jumlah murid telah mencapai sekitar 750 anak dibandingkan sekitar 450 anak pada awalnya. - Bekerja sama dengan Yayasan Philharmonic Society (YPS), sejumlah anak-anak Mobil Pintar Agung Podomoro diseleksi untuk dilatih bermain musik dan bina suara oleh para guru pelatih dari YPS. Berkat ketekunan para guru dan pelatih, serta semangat dan kepercayaan diri anak-anak, Orkestra anak-anak Mobil Pintar Agung Podomoro ‘OrchKidz’ mampu mempersembahkan penampilan orkestra (dengan instrumen perkusi dari benda-benda di sekitar seperti galon air, kaleng, botol yang diisi biji kacang hijau, pianika) dan paduan suara yang memukau pada acara Buka Puasa Bersama 1.500 Anak Yatim yang diselenggarakan di ball room hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta Pusat, pada Juli 2014. • Program Beasiswa Kosgoro 1957 (tahunan). • Program Beasiswa Karya Salemba Empat (tahunan). • Sumbangan dana pembangunan sarana sekolah untuk Yayasan Pendidikan Islam Terpadu “Hikmatus Sholawat” (bulanan). • Bantuan Pelatihan Sarjana Pertanian Nusa Tenggara Timur (2014 – 2015): Program pendidikan yang dilakukan bersama dengan CSR PT Tradisa Mulia ini dimaksudkan untuk mendukung mahasiswa dari Nusa Tenggara Timur mengikuti pendidikan dalam bidang teknologi pertanian. Program yang juga didukung oleh pemerintah daerah setempat ini, mendanai 54 mahasiswa dari Nusa Tenggara Timur untuk mengikuti pendidikan/ pelatihan di Arava International Center for Agricultural Training (AICAT) selama 1 tahun. 2. Bidang Sosial-Budaya dan Kesehatan • Baksos Banjir 2014 (Januari 2014): - Yayasan APL turut berkontribusi dalam penanganan bencana banjir yang melanda sebagian Jakarta pada Januari 2014, dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti TNI AD. Bermacam kelengkapan darurat, seperti bahan makanan/minuman, pakaian, selimut, dan peralatan darurat lainnya, didistribusikan kepada para korban/pengungsi banjir yang berlokasi di beberapa tempat penampungan, antara lain: posko Central Park, Jakarta Barat; posko
children compared to 450 children at the beginning.
• • •
•
- Working together with Yayasan Philharmonic Society (YPS), a number of children of Agung Podomoro Smart Car are selected to be trained to play music and sing by YPS trainers. Because of the trainer’s perseverance and the children’s spirit and confidence, the Orchestra of Agung Podomoro Smart Car children were able to present an orchestral performance with percussion instruments made from everyday things: water gallons, tins, bottles filled with green beans, etc) and an amazing vocal group in ‘Buka Puasa Bersama 1,500 Anak Yatim’ (Breaking the Fast Together with 1,500 orphaned children) held in the ball room of Novotel Hotel Magga Dua Square, Central Jakarta on July 2014. Kosgoro 1957 Scholarship Program (yearly program). Beasiswa Karya Salemba Empat Program (yearly program). Donation for acquiring school equipment for Yayasan Pendidikan Islam Terpadu ‘Hikmatus Sholawat’ (monthly program). Bachelor of Agricultural Training Aid of East Nusa Tenggara (2014 – 2015) An Education Program with the CSR unit of PT Tradisa Mulia was designed to support the students from East Nusa Tenggara to have an education in agricultural technology. This program, which is also supported by the local government, funds 54 students from East Nusa Tenggara to have education training in Arava International Center for Agricultural Training (AICAT) for 1 year.
2. Socio-Cultural and Health Field • Flood Social Service 2014 (January 2014) - Yayasan APL took part in handling the flood disaster in part of Jakarta area in January 2014, by working together with many parties, such as TNI AD. Many kinds of emergency supplies such as: food and drinks, clothes, blankets, and kitchen utensils were distributed to those displaced by the flood located in several shelters, such as: Central Park posts, West Jakarta; Puri Kembangan post, West Jakarta; Papanggo Sunter, North Jakarta; Gading Nias Residences
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
161
Puri Kembangan, Jakarta Barat; posko Papanggo Sunter, Jakarta Utara; posko Gading Nias Residences, Jakarta Utara; posko Kalibata, Jakarta Selatan; posko Bantuan Walikota Jakarta Barat; posko POLDA DKI Jakarta; dan posko KASAD. - Bantuan kepada keluarga korban bencana banjir yang bermukim di seputaran wilayah Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat juga diberikan melalui Kantor Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Bantuan berupa 200 selimut dan 100 dus mie instan diterima secara langsung oleh Wakil Kepala Kantor Kecamatan Tambora untuk selanjutnya diteruskan kepada keluarga korban bencana banjir. • Baksos Bencana Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur (Februari 2014): Bekerja sama dengan TNI AD, Yayasan APL memberikan bantuan kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud, meliputi bahan makanan/minuman, pakaian, kebutuhan bayi, dan berbagai alat pembersih debu. Bantuan disalurkan dengan menggunakan 5 truk TNI AD menuju 3 lokasi berbeda, yaitu wilayah Kediri, wilayah Malang, dan wilayah Blitar. Kunjungan perwakilan Yayasan APL dilakukan ke Desa Segaran, Kecamatan Wates, dimana terdapat beberapa posko penampungan, antara lain: Balai Pamitan, Gereja Segaran, Balai Desa, dan SD YBPK. Jumlah pengungsi yang ditampung di posko-posko ini sedikitnya 1.040 pengungsi yang terdiri dari balita hingga dewasa. • Baksos Membangun Jakarta Sehat (Februari 2014): Untuk mendukung Pemerintah Provinsi DKI Donasi kepada Korban Bencana Meletusnya Gunung Kelud Donasi kepada Korban Bencana Meletusnya Gunung Kelud
162
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
post, North Jakarta; Kalibata post, South Jakarta; Bantuan Walikota Jakarta Barat post, POLDA DKI Jakarta; and KASAD Post. -
Aid for the flood victims in area Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, West Jakarta was also given through the Tambora West Jakarta District Council. The aid included 200 blankets and 100 boxes of instant noodles, and was accepted by the Deputy Chief of the Tambora District Office and was given to the heads of families.
• Social Services for Eruption of Mt. Kelud, Kediri, East Java (February 2014) : Working together with TNI AD, Yayasan APL gave assistance to the victims of the Mt. Kelud eruption. The aid was foods and drinks, clothes, baby needs, and many kinds of dust cleaning tools. The aid was given by using 5 trucks of TNI AD to 3 different locations: Kediri area, Malang area and Blitar area. Yayasan APL representatives visited Segaran Village, Wates District at shelter posts: Balai Pamitan, Segaran Church, Balai Desa and YBPK Elementary School. Accommodated in these posts were at least 1,040 displaced consisting of toddlers and adults.
• Social Support for Making a Healthy Jakarta (February 2014) To support the DKI Jakarta Government
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Jakarta mewujudkan Jakarta Sehat, terutama pasca bencana banjir di Januari 2014, Yayasan APL berpartisipasi aktif di dalamnya sebagai bentuk kepeduliannya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Dana sebesar sekitar Rp1 miliar disalurkan Yayasan APL, dan diimplementasikan bersama TNI AD dan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta melalui kegiatan fogging serentak di lima wilayah DKI Jakarta, yaitu: 2 Kelurahan di Jakarta Utara dengan cakupan area seluas 10 ha, 5 Kelurahan di Jakarta Selatan dengan cakupan area seluas 40 ha, 10 Kelurahan di Jakarta Pusat dengan cakupan area seluas 228 ha, 3 Kelurahan di Jakarta Barat dengan cakupan area seluas 166 ha, dan 4 Kelurahan di Jakarta Timur dengan cakupan area seluas 12 ha. Kegiatan ini bertujuan mengantispasi penyakit-penyakit yang mungkin timbul pasca banjir, terutama demam berdarah (DBD). • Donasi mobil ambulans untuk RW. 06 Tanjung Duren, Jakarta Barat (Juli 2014): Satu unit mobil ambulans diserahterimakan kepada Ketua RW. 06 Tanjung Duren Timur, Jakarta Barat, sebagai wujud kepedulian Yayasan APL terhadap kesejahteraan dan kesehatan warga sekitar Podomoro City. Kegiatan penyerahan mobil ambulans ini juga turut disaksikan oleh Ibu Lurah Tanjung Duren Timur, Jakarta Barat. • Program ‘Bangun Rumah, Bangun Harapan’ Desa Mauk, Tangerang (Oktober 2014): Yayasan APL bekerjasama dengan NJIS
to make a Healthy Jakarta, especially after flood disaster in January 2014, Yayasan APL actively participated in awareness programs to help flood affected communities. Funds of Rp 1 billion were given by Yayasan APL and along with TNI AD and the DKI Jakarta Government, fogging was done at the same time in five areas of DKI Jakarta: 2 Urban Regencies in North Jakarta with coverage area of 10 ha, 5 Regencies in South Jakarta with coverage area of 40 ha, 10 Regencies in Central Jakarta with coverage area of 228 ha, 3 Regencies in West Jakarta with coverage area of 166 ha, and 4 Regencies in East Jakarta with coverage of 12 ha. This activity was meant to anticipate diseases that might emerge after the flood, especially Dengue Fever.
• Donation of ambulance for RW 06 Tanjung Duren, West Jakarta (July 2014): One ambulance was handed to the Head of RW 06 Tanjung Duren Timur, West Jakarta, as part of Yayasan APL’s awareness of the welfare and health needs of the people around Podomoro City. The ambulance handover was witnessed by the Regent of Tanjung Duren Timur, West Jakarta. • The ‘Build a House, Build Hope’ Program in Mauk Village. Tangerang (October 2014): Yayasan APL worked together with NJIS
Penyerahan bantuan Mobil Ambulance untuk Masyarakat sekitar Yayasan Agung Podomoro Land Penyerahan bantuan Mobil Ambulance untuk Masyarakat sekitar Yayasan Agung Podomoro Land
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
163
(North Jakarta International School), Kelapa Gading, melaksanakan program ‘Community Service NJIS’, yaitu: memperbaiki dan membangun rumah untuk masyarakat prasejahtera. Program yang dilakukan bersama dengan HfH (Habitat for Humanity) ini diberi nama ‘Bangun Rumah, Bangun Harapan’ dan memilih desa/komunitas di desa Mauk, Tangerang, dimana Yayasan APL dan NJIS memberikan sumbangan untuk pembangunan 9 rumah dan orang tua muridmurid NJIS untuk pembangunan 1 rumah. 3. Bidang Lingkungan Hidup • Program pengelolaan sampah (Green Waste) dilakukan secara berkelanjutan di kawasan proyek-proyek pengembangan baik APLN maupun unit usaha, antara lain di Podomoro City, Sudirman Park, Kalibata City, Gading Nias Residences, CBD Pluit. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk berperan aktif membantu Pemerintah Daerah dalam mengelola dan mendaur ulang sampah di kawasan, sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk para penghuni dan konsumen di dalamnya, serta juga memberdayakan masyarakat sekitar kawasan. 4. Bidang Keagamaan • Buka Puasa Bersama 1.500 Anak Yatim (Juli 2014): Acara buka puasa bersama anak-anak yatim merupakan acara tahunan APLN dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dengan menyantuni anak yatim di daerah Jakarta dan sekitarnya. Acara ini diselenggarakan di ball room hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta Pusat. • Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Nelayan
(North Jakarta International School), Kelapa Gading Community Services in repairing and building houses for underprivileged people. The program conducted with HfH (Habitat for Humanity) was called ‘Build a House, Build Hope’ and chose the community village of Mauk Village, Tangerang, where Yayasan APL and NJIS donated for the building of 9 houses by the parents of NJIS students.
3. Environment Field • The Green Waste Program is done continuously in project areas of APLN or the business units, among others are in Podomoro City, Sudirman Park, Kalibata City, Gading Nias Residences and CBD Pluit. The Company commitment to actively take a role in helping the Local Government in managing and recycling waste in the area, as well as creating a clean and healthy environment for people and our customers who live nearby, empower the people.
4. Religious Support • Breaking the Fast Together with 1,500 Orphaned Children (July 2014): Breaking the fast together with 1,500 orphaned children is an APLN yearly event in order to welcome the holy month of Ramadhan to help orphaned children in Greater Jakarta. The event was held in the ball room of Novotel Hotel Mangga Dua Square, Central Jakarta. • Breaking the Fast Together with 1,000
Program Bangun Rumah Bangun Harapan kerjasama YAPL dengan North Jakarta International School dan Habitat Program Bangun Rumah Bangun Harapan kerjasama YAPL dengan North Jakarta International School dan Habitat
164
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Buka Puasa Bersama Direksi Agung Podomoro Land, Yayasan Agung Podomoro Land dan 1500 Anak Yatim Buka Puasa Bersama Direksi Agung Podomoro Land, Yayasan Agung Podomoro Land dan 1500 Anak Yatim
Buka Puasa Bersama Yayasan Agung Podomoro Land dan 1000 Anak Nelayan Muara Angke Buka Puasa Bersama Yayasan Agung Podomoro Land dan 1000 Anak Nelayan Muara Angke
Muara Angke (Juli 2014): Kegiatan ini diselenggarakan Yayasan APL, Green Bay Pluit dan Pluit City bekerja sama dengan Yayasan Rumpun Anak Pesisir. 5. Bidang Olah Raga Tidak ada kegiatan CSR di bidang olah raga yang dijalankan pada tahun 2014.
Children of fishing village Muara Angke (July 2014): The activity was held by Yayasan APL, Green Bay and Pluit City in cooperation with Yayasan Rumpun Anak Pesisir. 5. Sports There were no CSR program in sports done in 2014.
Total biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam rangka kegiatan CSR di tahun 2014 dan disalurkan melalui Yayasan APL adalah sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar Rupiah).
The total outlay by the Company for CSR activities in 2014 given through Yayasan APL was Rp 10,000,000,000 (ten billion Rupiah).
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
165
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Agung Podomoro Land Tbk. Statement of Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2014 Annual Report of PT Agung Podomoro Land Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Agung Podomoro Land Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We, the undersigned, testify that all information in the 2014 Annual Report of PT Agung Podomoro Land Tbk. is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in this Annual Report of the Company.
Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This Statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, April 2015
Jakarta, April 2015
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Bacelius Ruru Komisaris Independen Independent Commissioner
Dr. Cosmas Batubara Komisaris Utama President Commissioner
Wibowo Ngaserin Komisaris Commissioner
Direksi / Board of Directors
Trihatma Kusuma Haliman Direktur Utama President Director
Ariesman Widjaja Wakil Direktur Utama I Vice President Director I
Noer Indradjaja Direktur Director
Cesar M. dela Cruz Direktur Director
Bambang Setiobudi Madja Direktur Director
Miarni Ang Direktur Director
Paul Christian Ariyanto Direktur Director
166
Agung Podomoro Land
Laporan Tahunan 2014
Laporan
Keuangan Financial Report
Annual Report 2014
Agung Podomoro Land
167
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
121
Schedule I
: Information on Statements of Financial Position of Parent Entity
Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk
123
Schedule II : Information on Statements of Comprehensive Income of Parent Entity
Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk
124
Schedule III : Information on Statements of Changes in Equity of Parent Entity
Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Entitas Induk
125
Schedule IV : Information on Statements of Cash Flows of Parent Entity
Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi
126
Schedule V : Information on Investment in Subsidiaries and Associates
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Catatan/ Notes
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 367.207 ribu tahun 2014 dan Rp 475.637 ribu tahun 2013 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Hotel dan bioskop Aset real estat Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka Aset tidak lancar yang tersedia untuk dijual bersih
5
4.336.362.908
3.177.138.834
6
1.239.584.470
1.406.226.765
27.695.038 256.601.669
31.730.984 184.973.281
8 9 10
9.916.959 4.095.255.157 389.407.528 78.996.312 466.199.921
11.201.315 2.967.297.090 288.478.217 72.715.564 607.284.756
15
18.531.304
-
10.918.551.266
8.747.046.806
7,41
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Persediaan Hotel dan bioskop Aset real estat Aset keuangan lainnya Biaya dibayar dimuka Investasi saham pada entitas asosiasi Uang muka investasi saham Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 705.803.670 ribu tahun 2014 dan Rp 521.166.154 ribu tahun 2013 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 287.444.052 ribu tahun 2014 dan Rp 151.472.964 ribu tahun 2013 Biaya yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 64.730.235 ribu tahun 2014 dan Rp 52.660.607 ribu tahun 2013 Aset pajak tangguhan Goodwill Lain-lain
ASSETS
8 9 11
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 367,207 thousands in 2014 and Rp 475,637 thousands in 2013 Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories Hotel and theater Real estate assets Prepaid taxes Prepaid expenses Advances Non-current asset held for sale net Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Inventories Hotel and theater Real estate assets Other financial assets Prepaid expenses Investment in associates Advances for investment in shares Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 705,803,670 thousands in 2014 and Rp 521,166,154 thousands in 2013 Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 287,444,052 thousands in 2014 and Rp 151,472,964 thousands in 2013 Deferred charges - net of accumulated amortization of Rp 64,730,235 thousands in 2014 and Rp 52,660,607 thousands in 2013 Deferred tax assets Goodwill Others
12 13
61.938.150 3.313.262.987 138.275.016 19.500.000 205.501.871 -
56.118.655 2.009.889.095 85.431.820 20.250.000 183.573.495 166.200.347
14
5.660.662.996
5.533.185.618
15
3.169.106.064
2.756.004.948
16 37 39
24.058.710 76.882.488 30.334.910 68.083.753
22.651.662 29.277.608 30.334.910 39.944.026
Jumlah Aset Tidak Lancar
12.767.606.945
10.932.862.184
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
23.686.158.211
19.679.908.990
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)
Catatan/ Notes
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang pembelian aset tetap Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - bagian yang direalisasi dalam satu tahun
17 18
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang pembelian aset tetap Utang lain-lain kepada pihak ketiga Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan
Jumlah Dikurangi dengan biaya perolehan saham diperoleh kembali - 185.271.000 saham
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
15.279.870 910.322.169 238.393.956 115.546.431
420.875.094 7.782.852 -
824.391 477.928.494 9.309.213 325.000.000
663.333
1.301.678
3.248.215.002
1.963.584.415
Current maturity of long-term liabilities Trade accounts payable to third parties Bank loans Other financial institution Bonds payable Liabilities for purchased of property and equipment Advances from customers and unearned revenues - realized within one year
5.958.969.206
5.208.638.817
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
20 21 22
23 24 37
1.595.713.130 4.447.566.418
1.377.501.702 7.782.852 3.249.505.065
952.380 -
351.281 11.803.327
3.042.852.477 83.089.399 93.865.990 264.846
2.455.831.202 91.733.619 63.907.515 170.219
Long term liabilities - net of current maturity Bank loans Other financial institution Bonds payable Liabilities for purchased of property and equipment Other accounts payable to third parties Advances from customers and unearned revenues - net of realized within one year Tenants' security deposits Post-employment benefit obligations Deferred tax liabilities
9.264.304.640
7.258.586.782
Total Non-Current Liabilities
25 26 27
2.050.090.000 1.389.679.134 35.411.406
2.050.090.000 1.389.679.134 35.411.406
1b
17.029.424
3.861
28
55.000.000 2.957.456.235
40.000.000 2.240.526.025
6.504.666.199
5.755.710.426
29
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
11.850.342 648.092.172 190.246.609 176.664.901
18 20 21 22
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 57.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.500.900.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Opsi saham Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
9.747.552 1.141.400.648
19
23
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses
12.788.352 1.241.790.549
7,41
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
30
(61.737.013)
-
EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 57,400,000,000 shares Subscribed and fully paid-up 20,500,900,000 shares Additional paid-in capital - neto Stock options Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Less cost of treasury stocks 185,271,000 shares
6.442.929.186
5.755.710.426
Equity attributable to the owners of the Company
2.019.955.179
1.456.972.965
NON-CONTROLLING INTEREST
8.462.884.365
7.212.683.391
Total Equity
23.686.158.211
19.679.908.990
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2014 AND 2013
Catatan / Notes
2014 Rp'000
2013 Rp'000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
31
5.296.565.860
4.901.191.373
SALES AND REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
32
2.641.735.173
2.546.320.651
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
2.654.830.687
2.354.870.722
GROSS PROFIT
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih
33 34 12 35 36
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
37
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
(412.499.516) (812.749.518) 90.553.376 220.569.714 (613.844.904) 102.837.454
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali
30
Jumlah
INCOME BEFORE TAX
1.177.175.519
245.821.925
246.935.022
TAX EXPENSE - NET
983.875.368
930.240.497
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
983.875.368
930.240.497
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
854.935.610 128.939.758
851.434.537 78.805.960
NET INCOME FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interest
983.875.368
930.240.497
Total
Rp LABA PER SAHAM (Dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
Selling expense General and administrative expense Equity in net income of associates Interest income Interest expense and financial charges Other gain - net
1.229.697.293
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
(398.115.504) (681.146.092) 94.738.997 148.000.832 (476.950.569) 135.777.133
Rp
38 41,72 -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
41,53 41,46
EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disajikan sebagai tambahan modal disetor
-
-
-
-
-
-
-
-
1.389.679.134
-
-
2.050.090.000
-
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Saldo per 31 Desember 2014
28 28
1.389.679.134 -
2.050.090.000 -
(183.140.645)
-
-
26
-
-
Saldo per 31 Desember 2013 Cadangan umum Pembagian dividen tunai Penarikan modal kepentingan non-pengendali entitas anak Pembagian dividen kepentingan non-pengendali Pembelian sebagian kepemilikan saham entitas anak Setoran modal kepentingan non-pengendali entitas anak Kenaikan nilai wajar kepentingan non-pengendali karena akuisisi entitas anak Saham diperoleh kembali Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
1.572.819.779 -
2.050.090.000 -
27 28 28
Tambahan modal disetor -bersih/ Additional paid in capital-net Rp'000
Saldo per 1 Januari 2013 Eksekusi opsi saham karyawan Cadangan umum Pembagian dividen tunai Penarikan modal kepentingan non-pengendali entitas anak Pembagian dividen kepentingan non-pengendali Penjualan sebagian kepemilikan saham entitas anak Setoran modal kepentingan non-pengendali entitas anak Kenaikan nilai wajar kepentingan non-pengendali karena akuisisi entitas anak Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Catatan/ Notes
Modal disetor/ Paid-up capital stock Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
35.411.406
-
-
-
-
-
-
35.411.406 -
-
-
-
-
-
-
-
33.711.191 1.700.215 -
Opsi saham/ Stock options Rp'000
17.029.424
-
-
-
17.025.563
-
-
3.861 -
-
-
-
-
3.861
-
-
-
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali/ Difference in value of equity transactions with non-controlling interest Rp'000
55.000.000
-
-
-
-
-
-
40.000.000 15.000.000 -
-
-
-
-
-
-
-
25.000.000 15.000.000 -
-6-
2.957.456.235
854.935.610
-
-
-
-
-
2.240.526.025 (15.000.000) (123.005.400)
-
851.434.537
-
-
-
-
-
1.527.096.888 (15.000.000) (123.005.400)
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000
(61.737.013)
-
(61.737.013)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
183.140.645
-
-
-
-
-
-
-
-
(183.140.645) -
-
-
-
-
-
-
Saham diperoleh kembali/ Treasury stock Rp'000
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Rp'000
6.442.929.186
854.935.610
(61.737.013)
-
17.025.563
-
-
5.755.710.426 (123.005.400)
-
851.434.537
-
-
3.861
-
-
5.025.577.213 1.700.215 (123.005.400)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners to the Company Rp'000
2.019.955.179
128.939.758
92.814.721 -
535.331.660
(180.132.465)
(12.552.660)
(1.418.800)
1.456.972.965 -
-
78.805.960
78.864.140
300
146.139
(10.100.000)
(14.070.131)
1.323.326.557 -
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests Rp'000
Balance as of December 31, 2014
Total comprehensive income for the year
Balance as of December 31, 2013 Appropriation for general reserves Cash dividend distributions of shareholder Withdrawal of capital of non-controlling interest of subsidiaries Withdrawal of dividend of non-controlling interest of subsidiaries Partial addition of interest in subsidiary Paid-up capital of non-controlling interest of subsidiaries Increase in fair value of non-controlling interest for acquisition of subsidiaries Purchase of treasury stocks
Total comprehensive income for the year Difference in value of restructuring transaction among entities under common control presented as additional paid in capital
Balance as of January 1, 2013 Execution of employee share option Appropriation for general reserves Cash dividend distributions of shareholder Withdrawal of capital of non-controlling interest of subsidiaries Withdrawal of dividend of non-controlling interest of subsidiaries Partial disposal of interest in subsidiary Paid-up capital of non-controlling interest of subsidiaries Increase in fair value of non-controlling interest for acquisition of subsidiaries
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
8.462.884.365
983.875.368
92.814.721 (61.737.013)
535.331.660
(163.106.902)
(12.552.660)
(1.418.800)
7.212.683.391 (123.005.400)
-
930.240.497
78.864.140
300
150.000
(10.100.000)
(14.070.131)
6.348.903.770 1.700.215 (123.005.400)
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2014 AND 2013 2014 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya
2013 Rp'000
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to employees Cash paid to suppliers and other operating expenses
7.458.731.094 (462.469.945)
6.784.668.348 (394.098.345)
(5.363.147.037)
(4.000.909.397)
Kas diperoleh dari operasi Pembayaran beban bunga dan keuangan Pembayaran pajak penghasilan
1.633.114.112 (647.002.111) (364.924.217)
2.389.660.606 (549.853.726) (350.758.968)
Cash provided by operations Interest and financial charges paid Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi
621.187.784
1.489.047.912
Net Cash Provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen entitas asosiasi Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Pencairan aset keuangan lainnya deposito berjangka Penerimaan piutang dari pihak berelasi Penempatan aset keuangan lainnya investasi saham Pengurangan (penambahan) aset keuangan lainnya - rekening bank yang dibatasi penggunaannya
68.625.000 204.408.710 826.120
174.000.000 122.292.941 20.099.000
2.898.661
87.877
8.134.758
-
(9.000.000)
(2.621.200)
(15.947.404)
4.425.302
Pemberian piutang kepada pihak berelasi Pembayaran biaya yang ditangguhkan Penempatan aset keuangan lainnya deposito berjangka Arus kas bersih dari akuisisi entitas anak
(4.098.812) (13.106.929)
(7.779.439) (10.567.166)
(24.825.347) 63.471.674
(43.622.977) (50.810.673)
Penempatan uang muka investasi saham Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap
(385.915.929) (426.230.375)
(166.200.347) (579.995.969) (855.344.648)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(530.759.873)
(1.396.037.299)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend received from associates Interest received Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal of other financial asset time deposits Increase in other accounts receivable from related parties Placement of other financial asset investment in shares Decrease (increase) of other financial assets - restricted cash in banks Increase in other accounts receivable to related parties Deferred charges paid Placement of other financial asset time deposits Net cash on acquisition of subsidiaries Placement of advance of investment in shares Acquisition of investment property Acquisitions of property and equipment Net Cash Used in Investing Activities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2014 AND 2013 (Continued) 2014 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dana obligasi Pembayaran utang obligasi Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan utang dari pihak berelasi Penjualan sebagian kepemilikan saham entitas anak Penerimaan setoran modal dan uang muka setoran modal entitas anak dari pemegang saham lainnya Penarikan setoran modal entitas anak dari pemegang saham lainnya Pembayaran kepemilikan saham kepentingan nonpengendali Perolehan saham yang diperoleh kembali Pembayaran utang pembelian aset tetap Pembayaran utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen kepada kepentingan non-pengendali Pembayaran utang lembaga keuangan lainnya Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran dividen tunai
2013 Rp'000
1.201.000.000 (325.000.000) 590.119.626 (554.346.188)
1.200.000.000 939.249.743 (1.151.947.214)
6.963.249
13.880.468
-
150.000
535.331.660
300
(1.418.800)
-
(163.106.902) (61.737.013)
(99.900) -
(1.229.473)
(661.533)
(10.392.777)
(2.666.223)
(12.552.660) (9.309.213) (9.799.062) (123.005.400)
(10.100.000) (7.940.904) (10.389.768) (123.005.400)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bonds payable Payment of bonds payable Proceeds from bank loans Payment of bank loans Receipt of other accounts payable from related parties Partial disposal of interest in a subsidiary Additional capital contribution and advance for capital stock subscription of subsidiaries from other shareholders Decrease in capital contribution of subsidiaries from other shareholders Payment of share from non-controlling interest Treasury Stock Payment of liabilities for purchase of property and equipment Payment of other accounts payable to related parties Payment of dividend to non-controlling interest Payment of other financial institution liabilities Payment of bond issuance cost Payment of cash dividends
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
1.061.517.047
846.469.569
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
1.151.944.958 7.279.116
939.480.182 12.558.716
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.177.138.834
2.225.099.936
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4.336.362.908
3.177.138.834
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Agung Podomoro Land (“Perusahaan”) didirikan dengan akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dari Sri Laksmi Damayanti, S.H., notaris pengganti dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No.7 tanggal 5 Juni 2012, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., pengganti Yulia, S.H., notaris di Jakarta Selatan yang isinya terdapat perubahan ruang lingkup usaha Perusahaan, saham, rencana kerja, tahun buku dan laporan tahunan. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-35086.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 2013, tambahan No. 42092.
PT. Agung Podomoro Land (the ”Company”) was established based on notarial deed No. 29 dated July 30, 2004, of Sri Laksmi Damayanti, S.H., replacement of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 dated August 26, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 12, 2004, Supplements No. 11289. The Company’s articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 7 dated June 5, 2012, made before Ardi Kristiar, S.H., substitute Yulia S.H., notary in South Jakarta, the contents of which is change scope of Company’s article association include the scope of its activities, stock, work plan, fiscal year and annual report. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No.AHU-35086.AH.01.02.Tahun 2012 dated June 27, 2012 and was published in the State Gazette of the Public of Indonesia No. 40 dated May 17, 2013, Supplements No. 42092.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park dan Garden Shopping Arcade 2 serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in real estate business, including land acquisition, development, and sale of land, either land for housing, or land for industries, and sale of land along with the building. The Company started its commercial operations in 2004. Currently, the Company’s main business activities include land acquisition, real estate development, rental and sale of land incuding building apartments, malls and offices, with projects namely Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park and Garden Shopping Arcade 2 and investing in subsidiaries and associates.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.
The Company is domiciled in Jakarta with its head office located at APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) sebanyak 1.484 dan 1.442 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company and its subsidiaries (”Group”) had average total number of 1,484 and 1,442 employees as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Agung Podomoro.
The Company is part of Agung Podomoro Group.
-9-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Company’s management as of December 31, 2014 and 2013 consists of the following:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
Cosmas Batubara Bacelius Ruru Wibow o Ngaserin
Cosmas Batubara Bacelius Ruru Wibow o Ngaserin
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Direktur Utama Wakil Direktur Utama
Trihatma Kusuma Haliman Ariesman Widjaja Indra Wijaya
President Director Vice President Directors
Direktur
Cesar M. dela Cruz H. Noer Indradjaja Bambang Setiobudi Madja Miarni Ang Paul Christian Ariyanto
Trihatma Kusuma Haliman Ariesman Widjaja Indra Wijaya Handaka Santosa *) Cesar M. dela Cruz H. Noer Indradjaja Bambang Setiobudi Madja Miarni Ang Paul Christian Ariyanto
Bacelius Ruru Indaryono Djajarizki
Bacelius Ruru Indaryono Djajarizki
Sekretaris Perusahaan
Justini Omas
Justini Omas
Company Secretary
Unit Audit Internal
Laurence Untu
Laurence Untu
Internal Audit Unit
Kom ite Audit Ketua Anggota
*) Perusahaan telah melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atas pengunduran diri wakil Direktur Utama, Handaka Santosa efektif sejak tanggal 1 Nopember 2013. b.
Audit Com m ittee Chairman Members
*) The company has reported to the Financial Service Authority the resignation of the Vice President Director, Handaka Santosa, effective from November 1, 2013.
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas Anak/ Sub sidiaries
Directors
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in the following subsidiaries:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2014 2013
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Nama Proyek/ Project Name
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
PT Brilliant Sakti Persada (BSP)
Pusat Perbelanjaan, dan Hotel/ Shopping Center, and Hotel
Bandung
58,84%
58,84%
2009
Festival CityLink
PT Kencana Unggul Sukses (KUS)
Pusat Perbelanjaan, dan Apartemen / Shopping Center and Apartments
Jakarta
99,82%
99,82%
2009
Pusat Perbelanjaan, Jakarta Apartemen dan Perkantoran/ Shopping Center, Apartments and Offices
60,00%
60,00%
Jakarta
80,00%
Apartemen, Perumahan dan Jakarta Rumah Toko/Apartments, Housing and Shop Houses
PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS) Apartemen dan Perumahan/ Jakarta Apartments and Housing
Kepemilikan langsung/Direct method
PT Arah Sejahtera Abadi (ASA)
PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP)Apartemen/ Apartments PT Buana Surya Makmur (BSM)
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets b efore elimination 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
570.014.247
592.565.146
Green Bay
3.627.113.399
3.136.086.758
2005
Kuningan City
1.103.388.522
1.219.151.234
80,00%
2006
The Lavande
36.625.359
45.072.313
99,90%
99,90%
2010
Green Lake Sunter
809.102.138
686.185.320
70,00%
70,00%
2010
Green Permata
170.649.980
230.099.212
- 10 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Entitas Anak/ Subsidiaries
PT Central Pesona Palace (CPP) *)
PT Central Indah Palace (CIP)
PT Pesona Gerbang Karawang (PGK)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2014 2013
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Pengelola hotel/Hotel operator Jakarta
100,00% 100,00%
2011
Hotel Pullman Jakarta Central Park
85.125.226
97.891.498
Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta Owner and hotel operator
75,00% 75,00%
2011
Hotel Amaris Thamrin City
79.294.999
80.163.774
Karawang 90,00% 90,00%
1993
Grand Taruma
507.055.876
513.480.204
1.526.737.474
1.255.590.563
Jenis Proyek/ Project Type
Perumahan/Housing
Domisili/ Domicile
PT Griya Pancaloka (GPL)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
99,79% 75,05%
2013
Sofitel Nusa Dua Bali Beach Resort
PT Putra Adhi Prima (PAP)
Perumahan dan pengelolaan Jawa Barat 99,90% 99,90% hotel/ Housing and hotel operator
2012
Vimala Hills
798.459.905
686.153.856
PT Cipta Pesona Karya (CPKA)
Rumah kantor, perkantoran Jakarta dan pusat perbelanjaan/ Home office, offices and mall
99,99% 99,99%
2012
SOHO@ pancoran
321.461.664
287.481.809
PT Karya Gemilang Perkasa (KGP)
Perusahaan investasi/ Jakarta Investment holding company
99,90% 99,90%
2011
-
776.717.245
785.275.861
PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
Rumah kantor, perkantoran Jakarta dan pusat perbelanjaan/ Home office, offices and mall
99,93% 99,93%
2012
SOHO@ podomorocity
1.171.713.426
1.027.115.204
80,00% 80,00%
2012
Metro Park Residence
568.348.095
340.239.816
PT Alam Hijau Teduh (AHT)
Apartemen/Apartments
Bali
Nama Proyek/ Project Name
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
Jakarta
PT Central Cipta Bersama (CCB)
-
Makassar 51,00% 51,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
63.920.083
46.359.792
PT Tunas Karya Bersama (TKB)
-
Makassar 51,00% 51,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
92.346.798
92.384.364
PT Sentral Agung Indah (SAI)
Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta Owner and hotel operator
51,00% 51,00%
2013
The BnB Hotel
61.321.585
65.006.728
PT Agung Kencana Sukses (AKS) *)
Pemilik dan pengelola hotel/ Jakarta Owner and hotel operator
100,00% 100,00%
Pra-operasi / Pre-operating
Hotel Mercure Kelapa Gading
38.575.599
37.729.320
51,00% 51,00%
2013
Parahyangan Residences
484.908.687
349.841.455
Balikpapan 65,00% 65,00%
2012
The Plaza Balikpapan
783.173.198
525.480.692
51,00% 51,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
471.798.676
354.745.206
Karawang 55,00% 55,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
521.378.921
314.040.723
PT JKS Realty (JKS)
Apartemen/Apartments
PT Pandega Citraniaga (PCN)
Pusat perbelanjaan dan Apartemen/ Mall and Apartments
PT Bali Perkasasukses (BPS)
Pemilik dan pengelola hotel/ Owner and hotel operator
Bandung
Bali
PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP)
-
PT Graha Tunas Selaras (GTS) *)
-
Jakarta
100,00% 100,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
138.504.088
77.090.730
PT Alam Makmur Indah (AMI)
-
Jakarta
70,00% 70,00%
2013
-
537.711.566
555.469.609
236.327.634
155.304.730
PT Tritunggal Lestari Makmur (TTLM)
Pemilik dan pengelola hotel/ Bandung Owner and hotel operator
85,00% 85,00%
- 11 -
Pra-operasi/ Hotel Pullman Pre-operating Bandung City Center
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Entitas Anak/ Subsidiaries
Jenis Proyek/ Project Type
Domisili/ Domicile
Persentase Pemilikan Percentage of Ownership 2014 2013
PT Karya Pratama Propertindo (KPP) *)
-
Jakarta
100,00% 100,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
136.117.248
122.308.688
Apartemen/ Apartment
Jakarta
60,00%
60,00%
Pra-operasi / Pre-operating
Pakubuwono Spring
659.518.374
441.751.266
PT Agung Pesona Unggul (APU) *)
-
Jakarta
100,00% 100,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
482.559
500.000
PT Pesona Agung Lestari (PAL) *)
-
Jakarta
100,00% 100,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
6.005.227
500.000
PT Griya Agung Sukses (GAS) *)
-
Jakarta
100,00% 100,00%
Pra-operasi / Pre-operating
-
480.300
500.000
PT Dimas Pratama Indah (DPI)
Apartemen, rumah toko dan rumah/Apartment, shop house and houses
Batam
80,00%
80,00%
2013
Orchard Park Batam
348.731.336
136.351.199
PT Sinar Menara Deli (SMD)
Apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan/ Apartment, office and mall
Medan
58,00%
58,00%
2013
Podomoro City Deli Medan
1.331.830.788
635.451.342
PT Wahana Sentra Sejati (WSS)
Rumah toko/ shophouses
Jakarta
69,00%
-
2013
Harco Glodok
431.225.180
-
PT Caturmas Karsaudara (CMK)
Pusat perbelanjaan/ mall
Jakarta
50,01%
-
2014
Plaza Kenari Mas
332.909.467
-
PT Graha Cipta Kharisma (GCK)
-
Jakarta
85,00%
-
Pra-operasi / Pre-operating
Podomoro Park
426.170.866
-
Pusat perbelanjaan/ Mall
Jakarta
52,78%
52,78%
2009
Emporium Pluit Mall
762.123.998
770.489.015
PT Agung Dinamika Perkasa (ADP) ***)
-
Jakarta
99,82%
99,79%
Pra-operasi / Pre-operating
-
251.912.456
161.425.842
PT Muara Wisesa Samudera (MWS) ***)
-
Jakarta
79.86%
79.86%
2012
Pluit City
1.316.177.814
756.949.556
PT Tirta Kelola Sukses (TKS) ***)
-
Jakarta
99,76%
99,76%
Pra-operasi / Pre-operating
-
5.351.639
177.307
PT Kencana Kelola Sukses (KKS) ***)
-
Jakarta
99,72%
99,72%
Pra-operasi / Pre-operating
-
79.223
103.581
PT Buana Surya Lestari (BSL) ****)
-
Jakarta
89,91%
89,91%
Pra-operasi / Pre-operating
-
272.189.592
221.233.877
PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) ****)
-
Jakarta
99,90%
99,84%
Pra-operasi / Pre-operating
-
422.153.088
257.337.342
PT Astakona Megahtama (AM) *****)
-
Karawang
89,99%
89,99%
Pra-operasi / Pre-operating
-
131.505.280
114.552.167
PT Tatar Kertabumi (TK) *****)
-
Karawang
89,93%
89,93%
Pra-operasi / Pre-operating
-
107.754.598
103.338.890
Balikpapan 64,94%
64,94%
2013
Blitz Theater
3.984.405
10.866.387
PT Simprug Mahkota Indah (SMI)
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Nama Proyek/ Project Name
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
Kepemilikan tidak langsung/Indirect Method PT Pluit Propertindo (PP) **)
PT Pandega Layar Prima (PLP) ******) *) **) ***) ****) *****) *******)
Bioskop/ Theater
Termasuk kepemilikan tidak langsung melalui KUS sebesar 0,02%/Including indirect ownership through KUS for 0.02% Kepemilikan tidak langsung melalui KGP / Indirect ownership throught KGP Kepemilikan tidak langsung melalui KUS / Indirect ownership throught KUS Kepemilikan tidak langsung melalui BSM / Indirect ownership throught BSM Kepemilikan tidak langsung melalui PGK / Indirect ownership throught PGK Kepemilikan tidak langsung melalui PCN / Indirect ownership throught PCN
- 12 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2014
2014
Pada bulan Pebruari 2014, Perusahaan membeli saham GPL dari pemegang saham lainnya, sebesar Rp 163.106.902 ribu atau setara dengan 24,74%. Selisih yang timbul dari pembelian sebagian kepemilikan entitas anak dengan nilai buku dari kepentingan non-pengendali sebesar Rp 17.025.563 ribu diakui sebagai selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
In February 2014, The Company bought GPL’s share from another shareholder, amounting to Rp 163,106,902 thousands or equivalent to 24.74% ownership in GPL. Difference between cash consideration from purchase partial addition of interest in subsidiaries and carrying amount of non-controlling interest amounting to Rp 17,025,563 thousands was recognized as difference in value of equity transaction with noncontrolling interest in consolidated statements of financial position.
Pada tahun 2014, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak WSS, GCK dan CMK seperti yang diungkapkan pada Catatan 39.
In 2014, The Company also acquired WSS, GCK and CMK as described in Note 39.
2013
2013
Pada bulan Juli 2013, Perusahaan dan KUS mendirikan APU dan KPP dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham APU dan KPP dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham APU dan KPP.
In July 2013, the Company and KUS established APU and KPP with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in APU and KPP and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in APU and KPP, respectively.
Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan dan KUS mendirikan PAL dan GAS dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham PAL dan GAS dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham PAL dan GAS.
In August 2013, the Company and KUS established PAL and GAS with issued and paidup capital of Rp 499,900 thousands or equivalent to 99.98% ownership in PAL and GAS and Rp 100 thousands or equivalent to 0.02% ownership in PAL and GAS, respectively.
Pada bulan Maret 2013, KUS mendirikan TKS dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 199.900 ribu atau setara dengan 99,95% kepemilikan saham TKS.
In March 2013, KUS established TKS with issued and paid-up capital of Rp 199,900 thousands or equivalent to 99,95% ownership in TKS.
Pada bulan September 2013, KUS mendirikan KKS dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 99.900 ribu atau setara dengan 99,90% kepemilikan saham KKS.
In September 2013, KUS established KKS with issued and paid-up capital of Rp 99,900 thousands or equivalent to 99,90% ownership in KKS.
Pada bulan Juli 2013, PCN mendirikan PLP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 99.900 ribu atau setara dengan 99,90 % kepemilikan saham PLP.
In July 2013, PCN established PLP with issued and paid-up capital of Rp 99,900 thousands or equivalent to 99,90% ownership in PLP.
Pada tahun 2013, Perusahaan menjual sebagian saham AMI ke pemegang saham lain sebesar Rp 150.000 ribu atau setara dengan 29,98%. Selisih yang timbul dari penjualan sebagian kepemilikan entitas anak dengan nilai buku sebesar Rp 3.861 ribu diakui sebagai selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
In 2013, the Company sold AMI’s share to other shareholders amounting to Rp 150,000 thousand or equivalent to 29.98% ownership in AMI. Difference between cash consideration from selling partial additonal of interest in subsidiaries and carrying amount of non-controlling interest amounting to Rp 3,861 thousand recognized as difference in value of equity transaction with noncontrolling interest in consolidated statements of financial position.
Pada tahun 2013, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak DPI, SMI dan SMD seperti yang diungkapkan pada Catatan 39.
In 2013, the Company also acquired DPI, SMI and SMD as described in Note 39.
Pada tahun 2013, Entitas anak, BSM juga melakukan akuisisi entitas anak JKP seperti yang diungkapkan pada Catatan 39.
In 2013, a subsidiary, BSM (a subsidiary), also acquired JKP as described in Note 39.
- 13 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
c. Penawaran Umum Efek Grup
c. Public Offering of Shares and Bonds of the Group
Saham
Shares
Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK, (sekarang Otoritas Jasa Keuangan OJK) dengan suratnya No. S-9845/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum perdana 6.150.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Nopember 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On November 1, 2010, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Agency Bapepam-LK, (now Financial Service Authority of Indonesia - OJK) in his letter No. S-9845/BL/2010 for its public offering of 6,150,000,000 shares. On November 11, 2010, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 11 Nopember 2010, 14.350.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On November 11, 2010, 14,350,000,000 shares owned by the founding stockholders were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan sebanyak 20.500.900.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014, all of the Company’s 20,500,900,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Obligasi
Bonds
Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan suratnya No. S-9303/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 10% untuk Obligasi Seri A dan 11% untuk Obligasi Seri B (Catatan 22). Pada tanggal 26 Agustus 2011, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On August 18, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Board of Commissioner of Indonesia Financial Services Authority (OJK) in his letter No. S-9303/BL/2011 for its public offering of Bonds I Agung Podomoro Land Year 2011 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with a fixed coupon rate of 10% for A Series Bonds and 11% for B Series Bonds (Note 22). On August 26, 2011, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 7 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan suratnya No. S-9754/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,375% (Catatan 22). Pada tanggal 16 Agustus 2012, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On August 7, 2012, the Company obtained the notice of effectivity from the Board of Commissioner of Indonesia Financial Services Authority (OJK) in his letter No. S-9754/BL/2012 for its public offering of Bonds II Agung Podomoro Land Year 2012 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with a fixed coupon rate of 9.375% (Note 22). On August 16, 2012 the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan suratnya No. S-177/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 2.500.000.000 ribu. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I tersebut Perusahaan menawarkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 dengan nilai nominal sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun (Catatan 22). Pada tanggal 27 Juni 2013, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 19, 2013, the Company obtained the effectivity statement from the Board of Commissioner of Indonesia Financial Services Authority (OJK) in its decision letter No. S177/D.04/2013 to conduct the Sustainable Public Offering of Agung Podomoro Land Bond I with collected target funds amounting to Rp 2,500,000,000 thousands. Related to the Public Offering, the Company offers and issues the Sustainable Public Offering Agung Podomoro Land Bond I Phase I year 2013 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands with annual fixed interest rate of 9,25% (Note 22). On June 27, 2013, the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
- 14 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II dan Tahap III tahun 2014 dengan dana yang dihimpun masing-masing sebesar Rp 750.000.000 ribu dan Rp 451.000.000 ribu dengan tingkat suku bunga tetap masing-masing sebesar 12,25% dan 12,5% per tahun. Pada tanggal 9 Juni 2014 dan 22 Desember 2014, Obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia. 2.
In 2014, the Company issued the substainable Public Offering Agung Podomoro Land Bond I Phases II and Phases III year 2014 with collected target funds amounting to Rp 750,000,000 thousand and Rp 451,000,000 thousand, respectively, with annual fixed interest rate of 12.25% and 12.5%. On June 9, 2014 and December 22, 2014, the bonds have been listed on the Indonesian Stock Exchange.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2.
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a. Standards effective in the current period
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Penerapan standar tersebut tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
The application of the standards has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretation in issue not yet adopted
Standar interprestasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 dengan penerapan dini tidak diperkenankan:
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
The following standards and interpretation are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (b) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
- 15 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the ‘corridor approach’ permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 46, Pajak Penghasilan PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 48, Penurunan nilai Aset PSAK 50, Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar ISAK 26, Penilaian ulang derivative melekat
PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statement PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 46, Income tax PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 48, Impairment of Assets PSAK 50, Financial Instrument: Presentation PSAK 55, Financial Instrument: Recognation and measurement PSAK 60, Financial Instrument: Disclosures PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements ISAK 26, Reassessment of embedded derivatives
Manajemen mengantisipasi bahwa standarstandar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.
The management anticipate that these standards will be adopted in the Group's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen belum melaksanakan analisis rinci dari dampak penerapan standar ini dan karenanya belum dikuantifikasi luas dari dampaknya.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management have not yet performed a detailed analysis of the impact of the application of these standards and hence have not yet quantified the extent of the impact.
- 16 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
3.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anaknya). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expense of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the other member of Group.
- 17 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-Group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group interests in subsidiaries that do not result in the group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebagai pendapatan sebelumnya diakui komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
- 18 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan consideration kontinjen (contingent arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait Penyesuaian periode terhadap goodwill. pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liabilities is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
- 19 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
e.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. f.
Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh pelapor ; atau
entitas
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
signifikan
- 20 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
g.
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets are classified as available for sale and loans and receivables.
- 21 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalent except for cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that from an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
- 22 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti okyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss. - 23 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kecuali dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments.
- 24 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas Keuangan Diamortisasi
i.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
pada
Biaya
sebagai
Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.
Perolehan
Financial Liabilities at Amortized Cost
Utang usaha dan lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,
j.
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Investasi Pada Entitas Asosiasi
k.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Investments in Associates An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
- 25 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghasilan, aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognized the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss.
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized from part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
- 26 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup. l.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
Dana/Cadangan Untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel
l.
Cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel ditentukan sebesar 0,5%-3% dari jumlah pendapatan hotel setiap bulan.
Reserve for replacement of furniture and equipment is set at 0,5% - 3% of total hotel revenue every month.
Dana secara khusus disisihkan untuk menutupi cadangan dan disimpan dalam rekening bank. Bunga yang diperoleh dari rekening bank tersebut merupakan bagian dari cadangan dan dana.
The funds are specifically set aside as a reserve and deposit in bank. Interest earned on bank accounts deposited is part of the reserves and funds.
Beban penggantian dan penambahan perlengkapan hotel merupakan pengurangan saldo dana cadangan.
Expense for replacement and addition to hotel equipment is a reduction of fund balance reserves.
m. Persediaan Hotel dan Bioskop
m. Hotel and Theater Inventories
Persediaan merupakan makanan dan minuman, perlengkapan operasional dan bahan pemeliharaan gedung yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. n.
Funds Reserve For Furniture and Equipment
Inventories include food and beverages, operating equipment and building maintenance materials are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Persediaan Aset Real Estat
n.
Real Estate Asset Inventories
Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen dan kios yang siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate assets consisting of apartment and counter units ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land not yet developed consists of land that has not yet been developed and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of predevelopment costs and cost of the land. The cost of the land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.
The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.
- 27 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
o.
Land preacquisition costs Land acquisition cost Project direct costs
Costs that are attributable to real estate development activities; and Borrowing costs
Costs which are allocated to project costs are:
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh. Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Preacquisition costs of land which is not successfully acquired. Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.
Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognize provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at reporting date until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Expenses which are not related to the development of real estate are charged to expense when incurred.
Biaya Dibayar Dimuka
o.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 28 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
p.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Properti Investasi
p.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Grup mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. The Group measure its investment property subsequent to initial recognition using the cost model.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment lossess.
Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sebagai berikut:
Investment properties except land are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun / Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
q.
20-30 8
Buildings and infrastructures Machinery and equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung
q.
Property and Equipment – Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in supply of services or for administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun / Years Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan
10 – 30 4–8 4–8 4–8 4–8
- 29 -
Building and facilities Office equipment Vehicles Project equipment Machine and equipment
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
r.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Biaya yang Ditangguhkan
r.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan kantor pemasaran, ruang pamer dan kantor operasional ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus dengan masa manfaat 2 – 4 tahun. s.
<
Deferred Charges Expenses related to constructions of show unit, marketing office and operational office are deferred and amortized using the straight-line method based on the estimated useful lives of 2 – 4 years.
Goodwill
s.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any noncontrolling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’ interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
- 30 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit prorata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Any impairment loss for goodwill is recognized directly in profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the relevant cash generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3k.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associates is described in Note 3k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill
t.
Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3s.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3s.
- 31 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
u.
v.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Pasca Kerja
u.
Grup memberikan imbalan pasca kerja pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Group established defined post-employment benefit covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). No funding has been made to its defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of of the present value of the Group’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
v.
Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Pada tahun 2013, akun ini disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor.
Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control”. In 2013, this account are presented as part of additional paid-in capital.
w. Biaya Emisi Saham
w. Issuance Costs of Shares
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. x.
Post-employment Benefits
Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
Provisi
x.
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
- 32 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
y.
z.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Biaya pinjaman
y.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.
Saham Diperoleh Kembali
z.
Jika Grup memperoleh instrumen ekuitas Perusahaan yang telah dikeluarkan, instrumen ekuitas tersebut (treasury stock) harus dijadikan pengurang dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas tersebut tidak dapat diakui dalam laba rugi. Jumlah yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas.
If the Group reacquires the Company’s own equity instruments, those instruments (treasury stock) are deducted from equity. No gain or loss shall be recognized in the profit or loss on the puchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own stocks. Consideration paid or received shall be recognized directly in equity.
aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban
aa. Revenue and Expense Recognition
Penjualan (i)
Sales
Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
Treasury Stock
(i)
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:
- 33 -
the construction process has surpassed the initial phase, which is, the foundation of the building has been completed;
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
total payments of the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
total revenues and costs can be reasonably estimated.
(ii) Pendapatan dari penjualan rumah, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(ii) Revenues from sale of house, shophouses and other buildings of the same type, including the land, shall be recognized using the full accrual method, if all the following criteria are met:
proses penjualan telah selesai;
the sale process is completed;
harga jual akan tertagih;
the selling price is collectible;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
the receivable will not be subordinated to other loans, which will be obtained by the buyer; and
penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
the seller has transferred the risks and benefits of the ownership of the building units to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller has no obligation or is not significantly involved with the building unit.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
If any of the above criteria are not met, the transactions are accounted for using the deposit method and all payments received from the customers are recorded as advances from customer.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan yang diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.
Rental income received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.
Pendapatan Hotel
Hotel Revenue
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan.
Hotel revenue and other related revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered.
- 34 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.
Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.
Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred and over the periods of benefit (accrual basis).
bb. Pengaturan Pembayaran Berbasis Saham
bb. Share-Based Payment Arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 27.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equitysettled share-based transactions are set out in Note 27.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognized in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equitysettled employee benefits reserve.
cc. Pajak Penghasilan
cc. Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
- 35 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases, (except those differences that are subject to final tax). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi yang timbul dari akuntansi awal untuk kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
- 36 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
dd. Laba Per Saham
dd. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan dengan jumlah saham biasa yang dibeli kembali.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted with the effect of treasury stock.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
ee. Informasi Segmen
ee. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earns revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.
DAN
4.
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
JUDGMENTS
AND
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
- 37 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Pengakuan Penjualan
Revenue and Cost of Sales Recognition
Pendapatan
dan
Beban
Pokok
Grup mengakui pendapatan dan beban pokok penjualan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3aa. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 31 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 32.
The Group recognize revenues and cost of sales from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3aa Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development cost. In making assumptions, the Group evaluate them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenue from the project disclosed in Note 31 and expense from the project disclosed in Note 32.
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Assets
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Testing performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cashgenerating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.
Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.
- 38 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment
Masa manfaat setiap properti investasi dan aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’ investment properties, and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat properti investasi dan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat properti investasi dan aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of investment properties and equipment.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14 dan 15.
The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 14 and 15.
Manfaat Karyawan
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 24.
The determination of post-employment benefits obligation depends on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group assumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the post-employment benefits obligation of the Group. The carrying amount of post-employees benefit obligation are disclosed in Note 24.
- 39 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Kas Bank Rupiah Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Pan Indonesia Bank Mandiri Bank Permata Lain - lain (masing-masing dibawah Rp 5.000.000 ribu) Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Lain - lain (masing-masing dibawah Rp 5.000.000 ribu) Deposito berjangka Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Negara Indonesia Bank Pan Indonesia Bank CIMB Niaga Bank UOB Bank Jabar Banten Bank Mega Bank Central Asia Bank Tabungan Negara Lain - lain (masing-masing dibawah Rp 20.000.000 ribu) Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Pan Indonesia Jumlah Dana cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel (Catatan 11) Bersih Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat Seluruh saldo bank dan deposito ditempatkan pada pihak ketiga.
3.452.426
4.418.849
123.000.219 93.600.434 25.205.490 13.488.738 10.594.321 7.844.749 7.370.090
50.414.493 68.110.979 5.983.716 13.418.255 16.839.814 11.541.183 8.576.541
3.337.185
7.196.214
11.578.916
11.933.986
10.620.680
10.568.027
1.888.359.341 693.021.113 365.550.000 277.982.760 94.398.601 66.500.000 50.000.000 40.000.000 24.100.000 3.856.363
1.183.907.049 670.373.183 348.503.095 234.974.471 60.212.438 46.532.533 7.200.000 53.979.168
34.424.001
34.994.880
410.263.674 58.468.000 28.839.591
273.020.816 57.963.821 -
4.345.856.692
3.180.663.511
(9.493.784) 4.336.362.908
4,25% - 11% 0,65% - 3,0% berjangka
(3.524.677) 3.177.138.834
4% - 9,75% 2% - 2,5%
Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Pan Indonesia Bank Mandiri Bank Permata Others (each below Rp 5,000,000 thousand) U.S. Dollar Bank Internasional Indonesia Others (each below Rp 5,000,000 thousands) Time deposits Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Negara Indonesia Bank Pan Indonesia Bank CIMB Niaga Bank UOB Bank Jabar Banten Bank Mega Bank Central Asia Bank Tabungan Negara Others (each below Rp 20,000,000 thousands) U.S. Dollar Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Pan Indonesia Total Funds/reserve for replacement furniture and equipment (Note 11) Net Interest rate per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
All cash in banks and time deposits are placed with third parties.
- 40 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Penjualan Apartemen Kios dan toko Rumah tinggal Rumah Kantor Perkantoran Rumah toko Pendapatan Sewa Hotel
816.780.516 188.923.476 66.151.537 49.980.257 42.088.313 12.848.668
1.088.529.042 78.623.215 48.495.039 1.688.148 127.092.586 8.243.772
39.047.204 24.131.706
38.254.139 15.776.461
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.239.951.677
1.406.702.402
Bersih
1.239.584.470
(367.207)
(475.637) 1.406.226.765
Piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Sales Apartments Kiosk and counter Houses Home Office Offices Shophouses Revenues Rental Hotel Total Allowance for impairment lossess Net
Trade accounts receivable based on age category are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lewat 120 hari Bersih
980.678.071
1.354.643.906
237.225.495 7.424.112 4.338.071 7.783.033 2.135.688
30.011.758 11.791.356 4.487.273 5.292.472 -
1.239.584.470
1.406.226.765
Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days Net
Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga merupakan piutang dalam mata uang Rupiah, kecuali sebesar Rp 29.020.500 ribu dan Rp 75.466.670 ribu pada tahun 2014 dan 2013 merupakan piutang dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
All trade accounts receivable from third parties are denominated in Rupiah, except for Rp 29,020,500 thousands and Rp 75,466,670 in 2014 and 2013 which is denominated in US Dollar.
Piutang usaha atas penjualan apartemen, rumah kantor dan perkantoran terutama berasal dari selisih kurang uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
Trade accounts receivable from sale of apartments, home office and offices mainly are derived from the excess of revenue recognized based on percentage of completion over the advances received from customers.
Piutang usaha dari penjualan rumah tinggal, kios dan rumah toko merupakan tagihan atas penjualan proyek Green Lake Sunter, Grand Taruma Karawang, Green Permata, Vimala Hills, The Plaza Balikpapan dan Plaza Kenari Mas.
Trade accounts receivable from sale of houses, kiosk and shop houses are derived from the sale of residential project Green Lake Sunter, Grand Taruma Karawang, Green Permata, Vimala Hills and The Plaza Balikpapan and Plaza Kenari Mas.
Piutang sewa berasal dari sewa area pusat perbelanjaan. Piutang usaha hotel merupakan tagihan kepada tamu hotel dan biro perjalanan.
Trade account receivable from rental are derived from shopping center rents. Trade account receivable from hotel are derived from charges to hotel guests and travel agents.
- 41 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
7.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 piutang usaha masing-masing sebesar Rp 425.544.734 ribu dan Rp 1.482.678.604 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).
On December 31, 2014 and 2013, trade accounts receivable amounting to Rp 425,544,734 thousand and Rp 1,482,678,604 thousand, respectively, are used as collateral for credit facilities of bank loan (Note 20).
Cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 367.207 ribu dan Rp 475.637 ribu masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 yang timbul dari piutang kepada pihak ketiga karena kebijakan manajemen Hotel Pullman Jakarta Central Park (CPP), The Plaza Balikpapan (PCN) dan Hotel BNB (SAI) untuk mencadangkan kerugian sebesar persentase tertentu untuk jangka waktu melebihi 90 hari.
Allowance for impairment losses arised from hotel receivables from third parties amounting to Rp 367,207 thousands and Rp 475,637 thousands in 2014 and 2013, respectively, arising from Hotel Pullman Jakarta Central Park (CPP), The Plaza Balikpapan (PCN) and Hotel BNB (SAI) to reserve a certain percentage of loss for receivables that are past due for more than 90 days.
Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen memutuskan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat ditagih.
Based on the review to each status of the receivable, management believes that the allowance for impairment losses is adequate because there are no significant changes in credit quality and all trade accounts receivable are collectible.
PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI
7.
Piutang
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES Accounts Receivable
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA) PT Central Prima Kelola Lain-lain
17.833.047 8.085.673 1.776.318
23.824.624 5.729.942 2.176.418
PT Sejahtera Kelola Abadi (SKA) PT Central Prima Kelola Others
Jumlah
27.695.038
31.730.984
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang lain-lain kepada SKA merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh entitas anak, ASA. Piutang ini dikenakan bunga 11% per tahun.
As of December 31, 2014 and 2013, account receivable from SKA represents advance payments of expenses made by the subsidiary, ASA. These other accounts receivable are subject to interest 11% per annum.
Piutang lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.
Other accounts receivable from related parties mainly represent advance payments of expenses made by the Group.
Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain kepada pihak berelasi dapat ditagih seluruhnya.
Management believes that all the other accounts receivable from related parties are fully collectible.
- 42 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Utang
Accounts Payable
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 PT Pandega Citra Kelola (PCK) PT Indofica PT Sakti Kelola Persada (SKP) PT Jakarta Realty Lain-lain Jumlah
8.
6.396.373 2.504.350 30.270 2.919.349
2.504.350 5.599.835 4.807.268 2.368.417
11.850.342
15.279.870
PT Pandega Citra Kelola (PCK) PT Indofica PT Sakti Kelola Persada (SKP) PT Jakarta Realty Others Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, utang kepada PCK merupakan penerimaan terlebih dahulu pembayaran jasa pengelolaan dari para penyewa Mal The Plaza Balikpapan oleh entitas anak, PCN.
As of December 31, 2014, account payable to PCK represents advance received for the service charges of tenants of The Plaza Balipapan by the subsidiary, PCN.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, utang kepada SKP merupakan penerimaan terlebih dahulu pembayaran jasa pengelolaan dari para penyewa Mal Festival Citylink oleh entitas anak, BSP.
As of December 31, 2014 and 2013, account payable to SKP represents advance received for the service charges of tenants of Festival Citylink Mall by the subsidiary, BSP.
Utang lainnya merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya Grup dan penerimaan pinjaman oleh Grup.
Other accounts payable represent advance payment of expenses for the Group and loans received by the Group.
Piutang dan utang ini didenominasi dalam mata uang Rupiah dan diberikan tanpa bunga (kecuali piutang kepada SKA) dan tanpa jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.
These accounts receivable and payable are denominated in Rupiah and not subject to interest (except other accounts receivable from SKA) have no collateral and will be settled in one year.
PERSEDIAAN HOTEL DAN BIOSKOP
Aset lancar Hotel Makanan dan minuman Perlengkapan Barang dagangan Bioskop Makanan dan minuman Jumlah Aset tidak lancar Perlengkapan operasional hotel
8.
HOTEL AND THEATER INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
6.048.874 3.770.344 14.183
6.842.171 4.219.662 25.620
83.558
113.862
9.916.959
11.201.315
61.938.150
56.118.655
- 43 -
Current asset Hotel Food and beverages Supplies Merchandises Theater Food and beverages Total Non-current asset Hotel's operating equipment
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
9.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT
9.
Aset Lancar
REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES Current Assets
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Apartemen dan perkantoran siap dijual Central Park Gading Nias Royal Mediterania Garden The Lavande Kios dan counter siap dijual Plaza Kenari Mas The Plaza Balikpapan Bangunan dalam penyelesaian Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Borneo Bay Residence Orchard Park Batam Green Permata Green Bay Grand Taruma Karawang Parahyangan Residences Madison Park Metro Park Residences Green Lake Sunter Tanah yang sedang dikembangkan
310.089.126 287.296.834 244.834.187 199.807.288 162.346.407 105.152.551 103.425.959 91.738.548 67.002.012 51.294.231 4.475.257 2.915.791 2.303.541.015
16.216.695 99.509.632 21.310.069 164.178.393 62.837.666 71.053.646 90.410.417 8.141.485 1.463.577.472
Apartments and offices ready for sale Central Park Gading Nias Royal Mediterania Garden The Lavande Kiosk and counter ready for sale Plaza Kenari Mas The Plaza Balikpapan Buildings under construction Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Borneo Bay Residence Orchard Park Batam Green Permata Green Bay Grand Taruma Karawang Parahyangan Residences Madison Park Metro Park Residences Green Lake Sunter Land under development
Jumlah
4.095.255.157
2.967.297.090
Total
22.226.560 914.322 753.213 583.412
16.333.871 1.037.319 583.412
130.001.234 6.857.210
4.881.664
-
382.600.987 367.935.703 196.688.659
-
Apartemen, Kios, Counter dan Perkantoran Siap Dijual
Apartment, Kiosk, Counter and Offices Ready For Sale
Apartemen siap dijual merupakan sisa unit apartemen The Lavande (sejak tahun 2010) dan apartemen Royal Mediterania Garden dan Gading Nias (sejak tahun 2012) dan Apartemen Central Park dan Perkantoran Central Park (sejak tahun 2013) telah selesai pembangunannya.
Apartments ready for sale represent the remaining units of The Lavande Apartments (since 2010) and Royal Mediterania Garden Apartments and Gading Nias Apartment (since 2012) and Apartment and Office Central Park (since 2013) reclassified from buildings under construction.
Kios dan counter siap dijual merupakan kios dan counter yang telah selesai pembangunannya dari proyek The Plaza Balikpapan (sejak tahun 2013) dan Plaza Kenari Mas (sejak tahun 2014).
Kiosk and counter ready for sale consist of kiosk and counter which have been completed The Plaza Balikpapan project (since 2013) and Plaza Kenari Mas (since 2014).
Beban pokok atas penjualan tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 37.251.638 ribu dan Rp 67.619.881 ribu.
Cost of goods sold for sales in 2014 and 2013 amounted to Rp 37,251,638 thousands and Rp 67,619,881 thousands, respectively.
Bangunan Dalam Penyelesaian
Buildings Under Construction
Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan bangunan rumah tinggal, rumah kantor, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.
Buildings under construction consist of acquisition cost of houses, home office, apartments and offices under construction, net of costs of sales recognized based on the project’s percentage of completion. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects.
- 44 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Movements of buildings under construction are as follows:
2014 Rp'000 Saldo awal Penambahan Pembangunan konstruksi Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan Kapitalisasi biaya pinjaman
1.480.883.352
753.109.767
1.925.537.253
2.954.105.894
163.531.923 31.680.154
6.156.856 30.356.002
85.687.634
-
2.206.436.964
2.990.618.752
Reklasifikasi dari properti investasi Jumlah Pengurangan Pembebanan ke beban pokok penjualan Reklasifikasi ke apartemen siap dijual Reklasifikasi ke properti investasi
2013 Rp'000
2.116.018.373
6.645.904
17.371.190
-
129.455.604
33.667.329
-
Jumlah
2.056.942.125
2.262.845.167
Saldo akhir
1.630.378.191
1.480.883.352
Reklasifikasi ke aset tetap
Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Grand Taruma Karawang Green Permata Metro Park Residences Madison Park Parahyangan Residences Green Bay Orchard Park Batam Green Lake Sunter Borneo Bay Residence
Additions Construction development Reclassification from land under development Capitalization of borrowing costs Reclassification from investment investment Total Deductions
2.016.628.892
Persentase penyelesaian adalah sebagai berikut:
Beginning balance
masing-masing
Charged to cost of sales Reclassification to apartments ready for sale Reclassification to investment property Reclassification to property and equipment Total Ending balance
The details of the percentage of completion for each project are as follows:
proyek
2014
2013
44,23% 33,79% - 55,29% 39,14% 73,94% 18,69% - 100,00% 85,04% 83,52% 52,82% 99,98% - 99,99% 15,20% 99,82% - 100,00% 10,27%
21,67% 23,52% - 25,48% 4,65% 52,34% 16,42% - 100,00% 32,58% 23,35% 27,42% 99,93% 1,55% 96,57% - 99,99% -
- 45 -
Vimala Hills SOHO - Podomoro City SOHO - Pancoran Grand Taruma Karawang Green Permata Metro Park Residences Madison Park Parahyangan Residences Green Bay Orchard Park Batam Green Lake Sunter Borneo Bay Residence
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah Yang Sedang Dikembangkan
Land Under Development
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movements of land under development are as follows:
2014 Rp'000 Saldo awal Penambahan Pembelian tanah Pengembangan tanah Reklasifikasi dari tanah belum dikembangkan Kapitalisasi biaya pinjaman Pengurangan Reklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian Saldo akhir
2013 Rp'000
1.463.577.472
913.705.101
989.841.982
402.895.693 153.133.534
2.603.537 11.049.947
-
163.531.923
6.156.856
2.303.541.015
1.463.577.472
Beginning balance Addition Land purchased Land development Reclassification from land not yet developed Capitalization of borrowing cost Deductions Reclassification to building under construction Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2014 tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik Perusahaan, AMI, SMD, WSS yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.
As of December 31, 2014, land under development represent land owned by Company, AMI, SMD, WSS which have begun project development.
Pada tanggal 31 Desember 2013 tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD yang telah dikembangkan untuk membangun proyek.
As of December 31, 2013, land under development represent land owned by TMI, CPKA, PAP, PCN, PGK, AMI, DPI dan SMD which have begun project development.
Aset Tidak Lancar
Noncurrent Assets
Merupakan real estat yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:
Details of real estate not yet developed are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Perusahaan Entitas anak KUS SAMP BSM GCK SMI PGK GTS KPP TKB CCB Jumlah
45.108.950
46.212.487
733.852.593 605.287.890 502.877.137 433.406.861 370.839.899 213.477.201 137.899.943 125.808.357 90.776.483 53.927.673
430.122.913 399.626.951 349.618.535
3.313.262.987
2.009.889.095
- 46 -
-
363.883.503 195.155.831 72.897.000 110.416.496 41.955.379
The Company Subsidiaries KUS SAMP BSM GCK SMI PGK GTS KPP TKB CCB Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Real estat belum dikembangkan berupa tanah milik:
Real estate not yet developed represent land owned by:
2
Perusahaan, seluas 6.775 m terletak Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.
di
SAMP, seluas 2.879.252 m terletak di Karawang.
BSM seluas 269.866 m terletak di Bandung, Jawa Barat.
2
The Company, measuring 6,775 m are located at Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.
SAMP, measuring 2,879,252 m are located at Karawang.
BSM measuring 269,866 m Bandung Jawa Barat.
GCK seluas 95.000 m terletak di Klender, Jakarta Timur.
GCK measuring 95,000 m are located in Klender, Jakarta Timur.
SMI, seluas 16.328 m terletak di Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.
2
SMI, measuring 16,328 m are located at Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.
AM dan TK (entitas anak PGK), seluas 683.702 2 m terletak di Desa Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat.
AM and TK (subsidiaries of PGK), measuring 2 683,702 m are located in Desa Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat
GTS, seluas 387.780 m terletak di Cimanggis, Jawa Barat.
GTS, measuring 387,780 m Cimanggis, Jawa Barat.
KPP, seluas 28.155 m terletak di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
KPP, measuring 28,155 m are located at Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
CCB, seluas 151.310 m terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
CCB, measuring 151,310 m is located at Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
2
2
2
2
2
2
2
2
are located in
2
2
2
are located at
2
2
Real estat belum dikembangkan milik entitas anak KUS (dari MWS dan ADP), entitas anak BSM (dari JKP) dan entitas anak TKB masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dan kapitalisasi biaya untuk mendapatkan hak atas tanah, konsultan, perijinan dan lain-lain.
Real estate not yet developed, which are owned by subsidiaries companies: KUS (from ADP and MWS), BSM (from JKP) and TKB as of December 31 2014 and 2013, respectively, are capitalized costs for landrights, consultant, license cost, etc.
Pada tahun 2013, seluruh real estat belum dikembangkan berupa tanah milik JKS yang telah dimulai pekerjaannya direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.
In 2013, real estate not yet developed representing land owned by JKS on which construction has begun were reclassified to land under development.
Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi dan pengembangan lahan aset real estat, aset tetap dan properti investasi berasal dari:
Payments to contractors which one more than 10% of the total construction and land development costs of real estate assets, property and equipment and investment properties are as follows:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
PT Totalindo Eka Persada PT Pembangunan Perumahan Tbk PT Nusa Raya Cipta Tbk PT Total Bangun Persada Tbk PT Jakarta Cakratunggal Steel
270.043.617 133.849.446 110.828.826 109.212.555 102.518.137
138.408.113 121.454.525 183.683.082 57.810.521 75.703.725
PT Totalindo Eka Persada PT Pembangunan Perumahan Tbk PT Nusa Raya Cipta Tbk PT Total Bangun Persada Tbk PT Jakarta Cakratunggal Steel
Jumlah
726.452.581
577.059.966
Total
- 47 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2014 – 2042. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB 2 No. 3 seluas 1.481 m berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses survei, pengukuran dan pemetaan.
The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 – 30 years until 2014 – 2042. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB 2 No. 3 with an area of 1,481 m located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of survey, measurement and topography.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset real estat pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 42.730.101 ribu dan Rp 30.356.002 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 2%.
Borrowing costs capitalized to real estate assets amounted to Rp 42,730,101 thousands and Rp 30,356,002 thousands in 2014 and 2013, respectively. Borrowing costs capitalization rates in 2014 and 2013 is 2%, respectively.
Sebagian aset real estat diasuransikan bersama dengan aset tetap dan properti investasi (Catatan 14 dan 15).
Part of real estate assets were insured along with property and equipment and investment properties (Notes 14 and 15).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.
Based on the review of real estate assets at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of real estate assets.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset real estat masing-masing sebesar Rp 1.109.083.454 ribu dan Rp 859.083.454 ribu digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 20).
As of December 31, 2014 and 2013, real estate assets amounting to Rp 1,109,083,454 thousands and Rp 859,083,454 thousands, respectively, are used as collateral for bank loans (Note 20).
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10.
PREPAID TAXES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Pajak penghasilan final Pasal 4 ayat 2 Pajak penghasilan non final Pasal 28A Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
316.658.265
237.979.959
2.425.483 70.323.780
4.506.563 45.991.695
389.407.528
288.478.217
- 48 -
Final income taxes Article 4 (2) Non final income taxes Article 28A Value added tax - net Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
11. ASET KEUANGAN LAINNYA
11.
OTHER FINANCIAL ASSETS
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Deposito berjangka pada pihak ketiga Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi saham Dana/cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel (Catatan 5) Jumlah
97.659.564
75.732.879
19.130.468 11.991.200
3.183.064 2.991.200
9.493.784
3.524.677
138.275.016
85.431.820
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga
Time deposits with third parties Restricted cash in banks Investment in shares Funds/reserve for replacement furniture and equipment (Note 5) Total
Time Deposits with Third Parties
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Negara Indonesia Bank Permata Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Artha Graha Bank Rakyat Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 3.000.000 ribu) Dollar Amerika Serikat Bank Central Asia Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
26.791.539 13.552.119 12.692.630 11.572.403 9.806.063 1.800.000 3.651.682 3.214.730
13.465.853 10.211.690 12.827.193 14.066.029 4.010.134 1.800.000 3.835.200 1.649.379
6.736.508
6.183.732
Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Negara Indonesia Bank Permata Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Artha Graha Bank Rakyat Indonesia Others (each below Rp 3,000,000 thousand)
7.841.890
7.683.669
US Dollar Bank Central Asia
97.659.564
75.732.879
3,5% - 10% 0,50%
3,5% - 6% 0,50%
Total Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
Deposito berjangka Bank Permata dijadikan sebagai cadangan pembayaran biaya penilai independen atas jaminan utang bank yang diterima oleh PP.
Time deposits in Bank Permata are used as reserve payment for independent appraisers cost on bank debt guarantees received by PP.
Deposito berjangka Bank Central Asia digunakan sebagai jaminan Perusahaan atas pembayaran kepada Perusahaan Gas Negara (PGN).
Time deposits in Bank Central Asia are used as collateral for the payment to PGN.
Deposito berjangka lainnya yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli oleh Bank yang bersangkutan (Catatan 43).
Other guaranteed time deposits relate to the credit facilities provided by the banks to customers (Note 43).
Jangka waktu deposito berjangka di atas rata-rata berkisar antara 1 – 4 tahun.
The above time deposits have terms between 1-4 years.
- 49 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekening Bank Yang Dibatasi Penggunaannya
Restricted Cash in Banks
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Permata Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Lain-lain Jumlah
8.956.536 3.888.772 3.776.342 1.129.654 518.459 860.705
100.931 110.000 568.698 937 2.128.096 274.402
Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Permata Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Others
19.130.468
3.183.064
Total
Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank (Catatan 20).
All restricted cash in banks are bank accounts denominated in Rupiah, which are restricted by each bank (Note 20).
Investasi Saham
Investment in Shares
Entitas anak, SAMP memiliki 10,48% kepemilikan PT Trans Heksa Karawang (THK) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, MWS (entitas anak KUS), juga memiliki 11,11% kepemilikan saham PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). Sahamsaham tersebut dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang karena THK dan PKTJ bergerak dalam industri yang sama dengan Grup.
SAMP, a subsidiary, owned 10.48% ownership of PT Trans Heksa Karawang (THK) as of December 31, 2014 and 2013. As of December 31, 2014 and 2013, MWS (subsidiaries of KUS), also owned 11.11% ownership of PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (PKTJ). The shares are held primarily for long-term growth potential since THK and PKTJ are engaged in the similar business with the Group.
THK dan PKTJ merupakan entitas yang tidak terdaftar di bursa efek, oleh karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar biaya perolehan.
THK and PKTJ are non-listed and there are no readily available measure of fair value of the shares, thus, the investments are stated at cost.
Dana Cadangan untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel
Funds Reserve for Replacements of Furniture and Equipment
Entitas anak, BSP, GPL, SAI, CPP dan CIP membentuk cadangan rekening untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel dengan persentase sebesar 0,5% - 3% dari pendapatan hotel setiap bulan.
BSP, GPL, SAI, CPP and CIP, subsidiaries, are required to establish reserve funds for replacement of hotel furniture and equipment with percentage of 0.5% - 3% of revenues per month.
12. INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI
12.
Rincian investasi saham pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
INVESTMENT IN ASSOCIATES Details of investment in associates accounted for under the equity method are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) PT Citra Gemilang Nusantara (CGN)
129.232.022 76.269.849
97.667.902 85.905.593
Jumlah
205.501.871
183.573.495
- 50 -
PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) PT Citra Gemilang Nusantara (CGN) Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Movements of investment in associates are as follows:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
PT Manggala Gelora Perkasa
PT Manggala Gelora Perkasa
Saldo awal Perubahan tahun berjalan Pembagian dividen Bagian laba bersih
97.667.902
184.432.071
(31.875.000) 63.439.120
(153.000.000) 66.235.831
Saldo akhir
129.232.022
97.667.902
PT Citra Gemilang Nusantara Saldo awal Perubahan tahun berjalan Pembagian dividen Bagian laba bersih Saldo akhir
Beginning balance Changes during the current year Dividend distribution Equity in net income Ending balance PT Citra Gemilang Nusantara
85.905.593
78.402.427
(36.750.000) 27.114.256
(21.000.000) 28.503.166
76.269.849
85.905.593
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
Beginning balance Changes during the current year Dividend distribution Equity in net income Ending balance
Summarized financial information in respect of the associates is set out below:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Jumlah aset Jumlah liabilitas
1.657.354.716 (871.002.730)
1.808.315.388 (1.123.876.283)
Total assets Total liabilities
Aset bersih
786.351.986
684.439.105
Net assets
Jumlah pendapatan tahun berjalan
809.857.439
620.330.872
Total revenue for the year
Laba bersih tahun berjalan
330.859.864
341.185.974
Net income for the year
Pada tanggal 8 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham MGP sebesar 25,5% dari PT Sunter Agung, pihak berelasi, dengan biaya perolehan Rp 76.409.258 ribu. MGP berkedudukan di Jakarta dengan nama proyek Senayan City.
On April 8, 2010, the Company acquired 25.5% ownership in MGP from PT Sunter Agung, a related party, with an acquisition cost of Rp 76,409,258 thousands. MGP is domiciled in Jakarta whose project is named Senayan City.
- 51 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 7 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham CGN sebesar 35% dari PT Indofica, pihak berelasi, dengan biaya perolehan Rp 45.889.813 ribu. CGN berkedudukan di Jakarta dengan nama proyek Lindeteves Trade Center.
On April 7, 2010, the Company acquired 35% ownership in CGN, through the purchase of shares owned by PT Indofica, a related party, with an acquisition cost of Rp 45,889,813 thousands. CGN is domiciled in Jakarta whose project is named Lindeteves Trade Center.
Investasi pada perusahaan tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak dalam industri properti yang sama dengan industri Grup.
The investments in the above companies are held primarily for long-term growth potential, since these companies are engaged in the property business similar to the Group.
13. UANG MUKA INVESTASI SAHAM
13. ADVANCES FOR INVESTMENT IN STOCK
Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga untuk membeli 27.600.000 saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS).
In 2013, The company entered into agreement with third party to buy 27,600,000 shares of PT Wahana Sentra Sejati (WSS).
Pada tahun 2014, seluruh uang muka investasi saham telah terealisasi menjadi investasi saham.
In 2014, all the advance for investment in stock has been realized into investment in stock.
14. PROPERTI INVESTASI
14. INVESTMENT PROPERTIES 1 Januari/ January 1, 2014 Rp'000
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
31 Desember/ December 31, 2014 Rp'000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
948.796.578 4.446.079.211 216.420.519 443.055.464
32.895.353 245.852.619 13.645.112 144.527.695
38.825.715 292.536 -
(4.057.973) 409.098.544 (490.728.205)
977.633.958 5.062.204.659 229.773.095 96.854.954
Cost: Land Building and infrastructures Machinery and equipment Construction in progress
Jumlah
6.054.351.772
436.920.779
39.118.251
(85.687.634)
6.366.466.666
Total
454.870.095 66.296.059
172.829.912 11.824.511
16.907
-
627.700.007 78.103.663
Accumulated depreciation: Building and infrastructures Machinery and equipment
521.166.154
184.654.423
16.907
-
705.803.670
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah Jumlah Tercatat
5.533.185.618
1 Januari/ January 1, 2013 Rp'000
5.660.662.996
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
Net Carrying Value
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
652.073.810 3.842.592.889 206.065.163 639.921.374
47.052.575 101.063.967 10.355.356 442.238.758
-
249.670.193 502.422.355 (639.104.668)
948.796.578 4.446.079.211 216.420.519 443.055.464
Cost: Land Building and infrastructures Machinery and equipment Construction in progress
Jumlah
5.340.653.236
600.710.656
-
112.987.880
6.054.351.772
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
310.659.195 47.701.743
144.210.900 18.594.316
-
-
454.870.095 66.296.059
Accumulated depreciation: Building and infrastructures Machinery and equipment
Jumlah
358.360.938
162.805.216
-
-
521.166.154
Total
Jumlah Tercatat
4.982.292.298
5.533.185.618
- 52 -
Net Carrying Value
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dalam penyelesaian terdiri dari Promenade dan Gourmet Mall Plaza Balikpapan dan sebagian pembangunan mall Baywalk yang diperkirakan selesai pada tahun 2015.
As of December 31, 2014, construction in progress consist of Promenade and Gourmet at Mall Plaza Balikpapan and some portions of Baywalk Mall development which are estimated to be completed in 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian terdiri dari sebagian pembangunan mall Baywalk, sebagian bangunan Foodmall Grand Taruma dan Mall The Plaza Balikpapan yang dibangun diatas tanah reklamasi yang diperkirakan selesai pada tahun 2014-2015.
As of December 31, 2013, construction in progress consist some portions of Baywalk Mall development, some portions of Foodmall built in Grand Taruma and Mall of Plaza Balikpapan built on reclaimed land which is estimated to be completed in 2014-2015.
Penghasilan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 795.305.341 ribu dan Rp 674.200.426 ribu masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.
Rent income recognized from investment properties amounting to Rp 795,305,341 thousands and Rp 674,200,426 thousands in 2014 and 2013, respectively.
Beban penyusutan sebesar Rp 184.654.423 ribu dan Rp 162.805.216 ribu pada tahun 2014 dan 2013 disajikan sebagai beban langsung (Catatan 32).
Depreciation expense amounting to Rp 184,654,423 thousands and Rp 162,805,216 thousands in 2014 and 2013 were recorded as part of direct costs (Note 32).
Properti investasi diasuransikan bersama dengan aset real estat dan aset tetap (Catatan 9 dan 15).
Investment properties were insured along with real estate assets and property and equipment (Notes 9 and 15).
Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah, bangunan dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Details of reclassification of book values of land, building and building construction in progress as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tanah Reklasifikasi dari uang muka Reklasifikasi dari aset real estat Reklasifikasi ke aset real estat Reklasifikasi dari properti investasi dalam penyelesaian Jumlah tanah
2014 Rp'000
2013 Rp'000
Land
(7.857.973)
3.543.186 120.796.769 -
Reclassification from advance Reclassification from real estate assets Reclassification to real estate assets Reclassification from investment property in progress
3.800.000
125.330.238
(4.057.973)
249.670.193
Total land
Bangunan, mesin dan peralatan Reklasifikasi dari properti investasi dalam penyelesaian Reklasifikasi ke aset real estat Reklasifikasi dari aset real estat
486.928.205 (77.829.661) -
493.763.520 8.658.835
Building, machinery and equipment Reclassification from investment property in progress Reclassification to real estate assets Reclassification from real estate assets
Jumlah bangunan, mesin dan peralatan
409.098.544
502.422.355
Total building, machinery and equipment
Properti investasi dalam penyelesaian Reklasifikasi ke aset tetap Reklasifikasi ke tanah Reklasifikasi ke bangunan
(3.800.000) (486.928.205)
(20.010.910) (125.330.238) (493.763.520)
Investment property in progress Reclassification to property and equipment Reclassification to land Reclassification to building
Jumlah aset dalam penyelesaian
(490.728.205)
(639.104.668)
Total construction in progress
(85.687.634)
112.987.880
Jumlah <,,,,,
- 53 -
Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 15.478.024 ribu dan Rp 9.180.375 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2014 dan 2013 adalah 1% dan 0,5%.
Borrowing costs capitalized to investment property in 2014 and 2013 amounted to Rp 15,478,024 thousands and Rp 9,180,375 thousands. Borrowing costs capitalization rates in 2014 and 2013 are 1% and 0.5%.
Hak legal atas tanah properti investasi berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2014 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. HGB 2 No. 3 seluas 1.481 m berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses survei, pengukuran dan pemetaan.
The legal right over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2014 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with an 2 area of 1,481 m located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of survey, measurement and topography.
Seluruh properti investasi digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang obligasi (Catatan 20 dan 22).
The entire investment properties are used as collateral for bank loans and bonds payable (Notes 20 and 22).
Rincian nilai tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of the carrying value and fair value of investment properties in 2014 and 2013 are as follows:
Nama proyek
Mal Central Park Mall Bay Walk Mal Emporium Pluit Mal The Plaza Balikpapan Mal Kuningan City Mal Festival Citylink Perkantoran AXA Tow er Foodmall Taruma Flavour
31 Desember/December 31, 2014 Nilai tercatat/ Nilai w ajar/ Carrying value Fair value Rp'000 Rp'000 1.527.561.364 922.874.805 822.661.609 758.380.336 753.683.644 413.907.113 212.459.984 29.637.090
31 Desember/December 31, 2013 Nilai tercatat/ Nilai w ajar/ Carrying value Fair value Rp'000 Rp'000
5.415.700.000 1.077.800.000 1.730.300.000 1.124.100.000 2.131.100.000 750.900.000 762.910.000 137.372.500
1.568.523.351 824.486.091 846.496.782 686.450.478 821.755.166 420.490.983 218.529.784 23.810.886
5.110.000.000 983.700.000 1.637.000.000 1.087.400.000 2.219.200.000 748.434.600 628.300.000 132.015.400
Project name
Central Park Mall Bay Walk Mall Emporium Pluit Mall The Plaza Balikpapan Mall Kuningan City Mall Festival Citylink Mall AXA Tow er Office Foodmall Taruma Flavour
Penilaian dilakukan oleh KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dan KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan, penilai independen, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan metode biaya dan pendapatan yang didukung oleh nilai pasar pada saat penilaian.
The assessment was conducted by KJPP Hendra Gunawan dan Rekan and KJPP Jimmy Prasetyo dan an independent appraiser, dated Rekan December 31, 2014 and 2013 based on cost and income method, supported by the market value at the time of assessment.
Nilai wajar aset dalam penyelesaian sebagian proyek pusat perbelanjaan milik entitas anak PCN dan KUS pada tahun 2014 dan proyek Mall New Soho (TMI) pada tahun 2014 dan 2013 belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa belum tersedia. Dengan data dan informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.
Fair value of Mall’s construction in progress ownned by subsidiaries, PCN and KUS in 2014 and New Soho Mall (TMI) in 2014 and 2013 can not be determined reliably to date because of the ongoing construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not yet available. With that limited data and information, it has been difficult to generate realiable fair value.
- 54 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
15. ASET TETAP
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian Jumlah
15. 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp'000
Jumlah Tercatat
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
Pengurangan/ Deductions Rp'000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp'000
111.321.473 1.842.985.159 87.581.952 27.699.360 66.592.969 21.593.778 749.703.221
2.720.441 275.855.098 21.682.802 4.057.955 4.152.599 1.894.146 233.857.968
5.800.562 692.570 883.413 272.812 249.927
27.951.180 67.555.965 (82.756.666)
141.993.094 2.180.595.660 108.572.184 30.873.902 70.472.756 23.487.924 900.554.596
Cost: Direct acquisition Land Building and facilities Office equipment Vehicles Project equipment Machine and equipment Construction in progress
2.907.477.912
544.221.009
7.899.284
12.750.479
3.456.550.116
Total
54.094.986 63.813.495 11.433.965 18.900.932 3.229.586
99.999.060 29.308.029 4.709.387 2.070.802 3.293.897
640.964 637.362 89.685 23.444 -
(2.018.632) -
151.434.450 92.484.162 16.053.667 20.948.290 6.523.483
Accumulated depreciation: Building and facilities Office equipment Vehicles Machine and equipment Project equipment
151.472.964
139.381.175
1.391.455
(2.018.632)
287.444.052
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan Jumlah
Penambahan/ Additions Rp'000
PROPERTY AND EQUIPMENT
2.756.004.948
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Rp'000
3.169.106.064
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
Reklasifikasi/ Reclassification Rp'000
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp'000
Net Carrying Value
96.104.056 643.639.745 63.400.066 20.272.742 66.285.746 20.692.395 1.034.999.043
15.217.417 780.023.139 24.429.673 7.439.435 348.567 902.583 133.640.446
26.094.413 247.787 12.817 41.344 1.200 419.594
445.416.688 (418.516.674)
111.321.473 1.842.985.159 87.581.952 27.699.360 66.592.969 21.593.778 749.703.221
Cost: Direct acquisition Land Building and facilities Office equipment Vehicles Project equipment Machine and equipment Construction in progress
1.945.393.793
962.001.260
26.817.155
26.900.014
2.907.477.912
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Mesin dan peralatan
31.412.645 33.042.148 7.202.166 18.607.597 2.037.518
24.857.903 30.907.185 4.232.200 302.158 1.192.318
2.175.562 135.838 401 8.823 250
-
54.094.986 63.813.495 11.433.965 18.900.932 3.229.586
Jumlah
92.302.074
61.491.764
2.320.874
-
151.472.964
Jumlah
Jumlah Tercatat
1.853.091.719
2.756.004.948
Penambahan aset tetap termasuk aset tetap entitas anak (Catatan 39) yang diakuisisi sebagai berikut:
Accumulated depreciation: Building and facilities Office equipment Vehicles Machine and equipment Project equipment Total Net Carrying Value
Additions to property and equipment include property, plant and equipment acquired through acquisition of a subsidiary (Note 39), as follows:
31 Desember / December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan, termasuk penyesuaian nilai wajar Akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat
5.548.058 (1.798.866) 3.749.192
- 55 -
2.482.595 (2.114.576) 368.019
Cost, including fair value adjustment Accumulated depreciation Net Carrying Value
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Sale of property and equipment are as follows:
2014 Rp'000 Nilai tercatat Penerimaan dari penjualan aset tetap Kerugian penjualan aset tetap
2013 Rp'000
1.316.286
24.496.281
826.120
20.099.000
Net carrying amount Proceeds from sale of property, plant and equipment
(490.166)
(4.397.281)
Loss on sale of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 37.134.324 ribu dan Rp 25.631.773 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Cost of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group amounted to Rp 37,134,324 thousands and Rp Rp 25,631,773 thousands as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated as follows:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
Beban langsung (Catatan 32) Beban penjualan (Catatan 33) Beban umum dan administrasi (Catatan 34)
115.538.424 244.810
38.466.399 122.500
21.799.075
20.788.289
Direct cost (Note 32) Selling expense (Note 33) General and administrative expense (Note 34)
Jumlah
137.582.309
59.377.188
Total
Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah, bangunan dan prasarana dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of reclassifications of book values of land, building and facilities and construction in progress as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp'000 Tanah, bangunan dan prasarana Reklasikasi dari aset real estat Reklasikasi dari biaya ditangguhkan Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian Reklasifikasi ke aset tidak lancar tersedia untuk dijual Reklasifikasi dari properti investasi Jumlah Aset dalam penyelesaian Reklasifikasi ke bangunan dan prasarana Reklasifikasi ke biaya ditangguhkan Jumlah Jumlah
2013 Rp'000
33.667.329 -
6.889.104
82.389.752
418.516.674
(20.549.936) -
20.010.910
95.507.145
445.416.688
(82.389.752)
(418.516.674)
(366.914)
-
(82.756.666)
(418.516.674)
12.750.479
26.900.014
- 56 -
Land, building and facilities Reclassification from real estate assets Reclassification from deferred charges Reclassification from construction in progress Reclassification to non-current asset held for sale Reclassification from investment property Total Construction in progress Reclassification to building and facilities Reclassification to deferred charges Total Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2014, aset dalam penyelesaian terdiri dari rencana pembangunan hotel oleh BPS yang akan selesai pada tahun 2015.
In 2014, construction in progress consist of hotel development plans by BPS, which are estimated to be completed on 2014.
Pada tahun 2013, aset dalam penyelesaian terdiri dari rencana pembangunan hotel oleh AKS, BPS, TTLM, PAP yang akan selesai pada tahun 2014.
In 2013, construction in progress consist of hotel development plans by AKS, BPS, TTLM, PAP, which are estimated to be completed on 2014.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap dalam penyelesaian pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 37.818.681 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tahun 2013 adalah 2%.
Borrowing costs capitalized to construction in progress in 2013 amounted to Rp 37,818,681 thousands. Borrowing costs capitalization rates in 2013 are 2%.
Hak legal atas tanah berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 – 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti 2 pemilikan yang memadai. HGB No. 3 seluas 1.481 m berlokasi di Grogol, Jakarta Barat yang berakhir pada tahun 2013 masih dalam proses perpanjangan.
The legal rights over the land in the form of HGB under the name of the Group has a period of 20 years until 2013 – 2031. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. HGB No. 3 with 2 an area of 1,481 m located in Grogol, Jakarta Barat which was ended in 2013 is still in the process of extension.
Sebagian aset real estat, aset tetap dan properti investasi milik Grup telah diasuransikan bersama beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, terhadap risiko kecelakaan, pencurian dan risiko adalah sebagai berikut:
Part of real estate assets, property and equipment and investment property owned by the Group were insured by several third party insurance companies against accident, theft and other risks with details as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Nilai pertanggungan aset Jumlah tercatat aset yang diasuransikan
24.329.716.445
19.128.814.865
9.473.854.787
7.497.328.259
Total amount of insured assets Carrying amount of insured assets
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang ditangguhkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2014 dan 2013, nilai wajar aset tetap yang signifikan adalah sebagai berikut:
In 2014 and 2013, the fair value of significant property and equipment are as follows:
2014
Nama proyek
Nilai tercatat/ Carrying value Rp'000
Hotel Sofitel Hotel Pullman Central Park Hotel Harris Hotel Amaris Thamrin City Hotel POP Hotel BNB, Kelapa Gading
1.433.423.524 385.303.320 70.606.745 70.061.074 48.239.069 33.192.270
2013
Nilai wajar/ Fair value Rp'000
Nilai tercatat/ Carrying value Rp'000
1.531.200.000 930.800.000 272.410.000 100.632.700 89.100.000 58.878.200
1.155.971.438 398.377.022 71.703.117 71.313.176 49.150.670 38.159.124
Nilai wajar/ Fair value Rp'000 1.213.800.000 824.400.000 270.282.100 98.879.200 88.674.800 64.493.900
Project name Sofitel Hotel Pullman Central Park Hotel Harris Hotel Hotel Amaris Thamrin City POP Hotel Hotel BNB, Kelapa Gading
Penilaian dilakukan oleh penilai independen, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan metode pendekatan pendapatan dan data pasar.
The assessment was conducted by an independent appraisers, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan dated December 31, 2014 and 2013 based on income approach and market data approach.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.
Based on the review of property and equipment at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of property and equipment.
- 57 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset tidak lancar yang tersedia untuk dijual
Non current asset held for sale
Pada tahun 2015, entitas anak PCN, telah menandatangani perjanjian penjualan aset tetap Blitz Megaplex kepada pihak ketiga yang diharapkan akan dieksekusi dalam waktu satu tahun, sehingga Grup menyajikan aset tetap dengan harga perolehan Rp 20.549.936 ribu dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.018.632 ribu sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 48).
In 2015, a subsidiary PCN, entered into a conditional transfer of fixed assets agreement to third parties which is expected to be executed within one year, as a result the Group presented the property and equipment with cost of Rp 20,549,936 thousands and accumulated depreciation amounting to Rp 2,018,632 thousands as non-current asset held for sale as of December 31, 2014 (Note 48).
16. BIAYA YANG DITANGGUHKAN
16.
Merupakan biaya pembangunan kantor pemasaran dan ruang pamer untuk proyek milik Grup dengan rincian sebagai berikut:
DEFERRED CHARGES This account represents costs related to the construction of marketing offices and show units of the Group, with details as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah tercatat
88.788.945 (64.730.235)
75.312.269 (52.660.607)
24.058.710
22.651.662
Cost Accumulated amortization Total
Pada tahun 2013, manajemen melakukan reklasifikasi dari biaya ditangguhkan menjadi aset tetap sebesar Rp 6.889.104 ribu atas gedung marketing Vimala Hills karena perubahan rencana manajemen yang semula akan dirobohkan menjadi bangunan permanen.
In 2013, management has reclassified from deferred charges into property and equipment amounting to Rp 6,889,104 thousands for Vimala Hills’s marketing gallery because there are change in management’s plan that was originally to be broken down become permanent building.
Pada tahun 2013, bangunan kantor pemasaran dan ruang pamer Green Bay telah dirobohkan, sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masingmasing sebesar Rp 10.380.681 ribu dihapuskan.
In 2013, building of marketing offices and show units of Green Bay have been demolished, therefore the cost and accumulated amortization amounting to Rp 10,380,681 thousands were written off.
Beban amortisasi sebesar Rp 12.069.628 ribu dan Rp 18.900.694 ribu masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, dialokasikan sebagai bagian dari beban penjualan (Catatan 33).
Amortization expense amounting to Rp 12,069,628 thousands and Rp 18,900,694 thousands, respectively, in 2014 and 2013, were recorded under selling expense (Note 33).
17. UTANG BANK
17.
BANK LOAN
Merupakan pinjaman BSP dari Bank Pan Indonesia (Panin) dalam bentuk pinjaman Rekening Koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2015 (Catatan 20). Tingkat bunga 11% - 12% per tahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 10,5% - 11% pada tanggal 31 Desember 2013.
Represent BSP’s loan from Bank Pan Indonesia (Panin) is overdraft loan facility with maximum amount of Rp 15,000,000 thousands is to be used for working capital. The loan has a term of 12 months to December 2015 (Note 20). Interets rate per annum are 11% - 12% on December 31, 2014 and 10,5% 11% on December 31, 2013.
Fasilitas pinjaman ini dijamin bersamaan dengan utang Bank Panin jangka panjang (Catatan 20).
This loan facility is secured toghether with long-term debt from Bank Panin (Note 20).
- 58 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
18. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
18.
TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Berdasarkan Pemasok PT Totalindo Eka Persada PT Nusa Raya Cipta Tbk PT Perdana Rancang Bangun Utama PT Ebenhaezer Jaya Mandiri PT Jaya Kencana PT Total Bangun Persada Tbk PT Jaya Teknik Indonesia PT Cahaya Teknindo Maju Mandiri PT Ikagriya Darma Persada PT Sinar Arta Mulia PT Saranacitra Dutajaya PT Surya Pertiwi Tbk PT Pionirbeton Industri PT Multigraha Alumindo PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Jakarta Cakratunggal Steel Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 20.000.000 ribu) Jumlah
228.431.857 96.385.512 67.454.658 38.768.417 27.374.442 24.888.596 24.490.068 17.912.526 16.083.757 13.380.653 10.363.320 8.861.696 7.292.655 3.017.384 168.055 31.229
12.801.879 27.291.428 5.599.703 34.958.010 28.677.252 66.770.637 18.864.673 37.375.969 29.687.022 23.196.728 24.805.705 13.151.477 25.211.629 30.104.724 55.917.729 27.101.222
656.885.724
679.884.861
1.241.790.549
1.141.400.648
By Supplier PT Totalindo Eka Persada PT Nusa Raya Cipta Tbk PT Perdana Rancang Bangun Utama PT Ebenhaezer Jaya Mandiri PT Jaya Kencana PT Total Bangun Persada Tbk PT Jaya Teknik Indonesia PT Cahaya Teknindo Maju Mandiri PT Ikagriya Darma Persada PT Sinar Arta Mulia PT Saranacitra Dutajaya PT Surya Pertiwi Tbk PT Pionirbeton Industri PT Multigraha Alumindo PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Jakarta Cakratunggal Steel Others (each below Rp 20,000,000 thousand) Total
Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada kontraktor dalam mata uang Rupiah kecuali sebesar Rp 19.246.264 ribu dan Rp 55.721.375 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan utang dalam mata uang asing. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 60 hari dan tanpa jaminan.
All trade accounts payable to third parties, are denominated in Rupiah, except for Rp 19,246,264 thousands and Rp 55,721,375 thousands as of December 31, 2014 and 2013, respectively, which are denominated in foreign currency. All trade accounts payable have credit terms of 30 to 60 days and are not secured.
Utang usaha jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun merupakan utang kepada PT Jakarta Propertindo.
Long-term trade accounts payable that due within one year is payable to PT Jakarta Propertindo.
- 59 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
19. UTANG PAJAK
19.
TAXES PAYABLE
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Pajak penghasilan final Pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan (Catatan 37) Persewaan tanah & bangunan (Catatan 37) Jasa konstruksi Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak pertambahan nilai barang mewah Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Hotel dan Restoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Jumlah
89.877.458
125.004.156
13.784.661 11.554.967 50.573.088
7.718.399 5.132.334 70.056.806
31.255
31.255
11.747.438 977.788 185.000 1.540.277 2.285.607 6.320.020
9.939.072 1.187.961 39.083 3.361.776 5.938.664
1.369.050
9.984.450
190.246.609
238.393.956
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
20.
Final income tax Transfer of land rights and/or buildings (Note 37) Building & land rent (Note 37) Construction services Value added tax - net Value added tax on luxury goods Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Hotel and Restaurant Tax Land Rights and/or Buildings Acquisition Fees Total
LONG-TERM BANK LOAN
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Utang sindikasi Bank Pan Indonesia Bank Tabungan Negara Bank Permata Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Internasional Indonesia
838.720.000 437.737.534 247.837.900 246.587.900 172.124.138 55.393.948 18.186.804
862.080.000 517.457.868 118.587.900 161.087.900 88.575.365 88.497.158 19.144.005
Jumlah Dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun
2.016.588.224
1.855.430.196
Bersih
1.595.713.130
1.377.501.702
Tingkat bunga per tahun
9,8% - 13,5%
9,8% - 12,75%
(420.875.094)
- 60 -
(477.928.494)
Syndicated loans Bank Pan Indonesia Bank Tabungan Negara Bank Permata Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Internasional Indonesia Total Less current maturities Net Interest rate per annum
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jadwal pembayaran kembali utang bank adalah sebagai berikut:
The loan repayment schedule is as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Dalam satu tahun Dalam tahun ke-2 Dalam tahun ke-3 Dalam tahun ke-4 Dalam tahun ke-5 Dalam tahun ke-6 Dalam tahun ke-7
420.875.094 350.490.497 409.439.684 412.431.428 230.608.572 192.904.202
-
477.928.494 317.251.627 268.623.827 271.189.684 252.315.433 217.608.572 50.904.202
Jumlah Dikurangi biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi
2.016.749.477
1.855.821.839
Bersih
2.016.588.224
(161.253)
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
(391.643) 1.855.430.196
1st year 2nd year 3rd year 4th year 5th year 6th year 7th year Total Less unamortized transaction cost Net
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Saldo utang bank Biaya bunga yang masih harus dibayar
2.016.588.224
1.855.430.196
18.165.735
15.166.111
Jumlah
2.034.753.959
1.870.596.307
Bank loans Accrued interest Total
Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
Utang Sindikasi
Syndicated Loan
Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:
Represent long-term loan facilities with details as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 GPL PP
580.000.000 258.720.000
580.000.000 282.080.000
GPL PP
Jumlah
838.720.000
862.080.000
Total
GPL
GPL
Pada bulan Maret 2013, GPL memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari BII dan Bank CIMB Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 580.000.000 ribu, berjangka waktu 60 bulan termasuk 30 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 11,75% per tahun.
On March 2013, GPL obtained long-term credit facility from BII and Bank CIMB Niaga with maximum credit of Rp 580,000,000 thousands. This loan has a term of 60 months (including 30 months of grace period). After the grace period, the loan must be repaid in monthly installment. Interest rate of the loan as of December 31, 2014 and 2013 is 11.75% per annum.
- 61 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
GPL memberikan jaminan sebagai berikut:
GPL give the following guarrantees:
Hak tanggungan peringkat I atas tanah dan bangunan dengan HGB No. 440 atas nama GPL, dengan nilai pertanggungan minimal Rp 725.000.000 ribu.
First rank hypostec of land and commercial property with HGB No. 440 under the name of GPL, amounting to Rp 725,000,000 thousands at minimum.
Fidusia atas piutang GPL, dengan nilai minimal Rp 580.000.000 ribu.
Fiduciary of receivable owned by GPL, amounting to Rp 580,000,000 thousands at minimum.
Fidusia atas tagihan klaim asuransi dari aset GPL, dengan nilai minimal Rp 580.000.000 ribu.
Fiduciary of insurance policies of assets owned by GPL, amounting to Rp 580,000,000 thousands at minimum.
Fidusia atas klaim performance bond minimal 100% dari jumlah fasilitas kredit Rp 580.000.000 ribu.
Fiducia of bond performance claims at lease 100% from Rp 580,000,000 thousand credit facility.
Kontrak manajemen dan konsultan hotel antara GPL dengan Sofitel (PT AAPC Indonesia).
Hotel management consultancy agreement between GPL and Sofitel (PT AAPC Indonesia).
Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak GPL untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; membagikan dividen; mendeklarasikan kebangkrutan; melakukan investasi, menarik setoran modal, melakukan merger dan akuisisi serta GPL wajib menjaga rasio keuangan tertentu, yaitu: rasio lancar minimum 1, Debt to EBITDA maksimal 5x pada tahun 2015, maksimum 3,5x pada tahun 2016, maksimum 2,7x pada tahun 2017 dan maksimum 2x pada tahun 2018-2019, EBITDA terhadap pembayaran keuangan tidak melebihi 1,25x dan memelihara DER maksimum 2,5x.
The Loan Agreement included covenants for GPL to not to perform certain actions without prior written consent from the Bank among others restrict GPL to amend its articles of association, change the composition of the board of the commissioners and shareholders; obtain cash or credit loan from other parties; distribute dividends; declare bankruptcy; invest, withdraw capital contribution, execute merger and acquisition; and to require GPL to maintain certain financial time ratios, namely: minimum current ratio of 1 minimum, Debt to EBITDA ratio at maximum of 5 times in 2015, at maximum of 3.5 times in 2016, at maximum of 2.7 times in 2017 and maximum of 2 times in 2018-2019, EBITDA to financial payments ratio should exceed 1.25 times and maintain Debt-toEquity ratio at maximum of 2.5 times.
GPL telah memperoleh persetujuan dari bank CIMB Niaga dan Bank BII terkait pemenuhan rasio keuangan tertentu yang dibatasi oleh bank.
GPL obtained an approval form Bank CIMB Niaga and Bank BII related to fulfillment of certain financial ratio which was restricted as described above.
PP
PP
Berdasarkan perjanjian kredit No.7 tanggal 9 April 2013, Bank CIMB Niaga dan Bank Permata memberikan fasilitas kredit kepada PP dengan plafon sebesar Rp 290.000.000 ribu dengan pembagian 40% dan 60% antara Bank CIMB Niaga dan Bank Permata. Jangka waktu 60 bulan dengan tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2018. PP memberikan jaminan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement No. 7 dated April 9, 2013, Bank CIMB Niaga and Permata Bank agree to provide credit facility to PP with maximum of Rp 290,000,000 thousands with 40% and 60% sharing, respectively, the term of loan are 60 months at 11.5% interest rate that will mature on April 12, 2018. PP gives the following guarantees with details as follows:
Sebidang tanah dan HGB No.6127/Penjaringan di Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit dengan hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 580.000.000 ribu.
-
Land and Building (HGB) No. 6127/Penjaringan at Jalan Jembatan Tiga Barat/Raya Pluit with mortgage-bearing right rating I amounting of Rp 580,000,000 thousands.
Assignment atas hasil klaim dan hak tagih proceed asuransi debitur secara proporsional dengan pembagian porsi pinjaman dengan Bank Permata.
-
Assignment from the result of claims and collection right of debtor’s proceed insurance, proportionately with the credit portion of Permata Bank.
Fidusia atas tagihan/piutang milik PP baik yang ada dan akan ada minimal sebesar Rp 500.000.000 ribu.
-
Fiduciary of bill or receivables currently owned or will be owned by PP amounting to Rp 500,000,000 thousands at minimum.
- 62 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Merupakan fasilitas kredit jangka panjang yang diperoleh oleh:
Represent long-term loan facilities, with details as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 BSP ASA
314.404.201 123.333.333
331.404.201 186.053.667
BSP ASA
Jumlah
437.737.534
517.457.868
Total
BSP
BSP
Pada bulan April 2010, BSP memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka panjang dengan maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu.
In April 2010, BSP obtained a long-term working capital credit facility with a maximum credit limit of Rp 300,000,000 thousands.
Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit dan jaminan No. 33 tanggal 16 Desember 2011, BSP telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Panin menjadi:
Based on deed of changes in agreement and warranty No. 33 dated December 16, 2011, BSP has obtained approval for changes from Bank Panin which include, among others:
1.
Pinjaman jangka panjang ”A” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk restrukturisasi fasilitas pinjaman. Jangka waktu pinjaman sampai dengan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat suku bunga 11% per tahun (floating).
1.
Long-term loan “A” with a maximum amount of Rp 300,000,000 thousands used for restructuring the loan facility. This loan is payable in monthly installment until December 2020, which includes 12 months grace period, and bears 11% floating interest per annum.
2.
Pinjaman jangka panjang ”B” dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu yang digunakan untuk biaya penyelesaian proyek termasuk penggantian dana talangan pemegang saham Rp 15.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman sampai dengan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat suku bunga 11% per tahun (floating).
2.
Long-term loan “B” with a maximum amount of Rp 40,000,000 thousands used for project completion cost, including bailout to shareholders amounting to Rp 15,000,000 thousands. This loan is payable in monthly installment until December 2020, which includes 12 months grace period, and bears 11% floating interest per annum.
3.
Pinjaman Rekening Koran dijelaskan pada Catatan 17.
3.
Overdraft loan as described in Note 17.
seperti
yang
Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar 12% dan 11% per tahun (floating).
Interest rate 12% and 11% floating interest rate per annum as of December 31, 2014 and 2013.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
These credit facilities are secured by:
APHT atas tanah dan seluruh bangunan (termasuk mal, hotel, dan ballroom / convention) di atas SHGB No. 851 / Sukaasih, Proyek Festival CityLink di Jl. Peta No. 241, Bandung, dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 426.000.000 ribu. Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) mesin dan peralatan proyek Festival CityLink di Jl. Peta No. 241, Bandung dengan nilai Rp 50.000.000 ribu. FEO atas piutang sewa Debitur termasuk Mal, Hotel Harris, dan Hotel POP dengan nilai Rp 10.000.000 ribu.
APHT of land and all buildings (including malls, hotels, and ballroom / convention) over No. SHGB. 851 / Sukaasih, Festival Citylink Project on Jl. Peta No. 241, Bandung, with a mortgage value of Rp 426,000,000 thousands.
Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) machinery and equipment CityLink Festival project on Jl. Peta No. 241, Bandung with a value of Rp 50,000,000 thousands. FEO lease receivables Debtors including Mal, Harris hotel, and Pop hotel with a value of Rp 10,000,000 thousands.
- 63 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada bulan Nopember 2012, BSP telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk memperpanjang masa tenggang (grace period) pinjaman jangka panjang “B” sampai dengan bulan April 2013.
In November 2012, BSP obtained an approval from Bank Panin to extend the grace period of long-term loan “B” until April 2013.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Panin di atas, mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan perusahaan kecuali untuk transaksitransaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain.
All of the loan agreements with Bank Panin also contain certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit companies to enter into merger, acquisition, consolidation, sale, transfer, rent or divesting companies property except for general transactions; changes in the articles of association, changes in the composition of the board of directors, commissioners, and shareholders; incur additional indebtedness from counterparties; lend money to counterparties, including but not limited to directors, commissioners, shareholders, subsidiaries and/or its affiliates; declare dividends; and also investment to other parties.
ASA
ASA
Pada bulan Oktober 2009, ASA memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar Rp 380.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 72 bulan sampai dengan bulan September 2015 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2014 tingkat suku bunga adalah 11% per tahun (tetap) sedangkan 31 Desember 2013 tingkat suku bunga adalah 11% per tahun (floating).
In October 2009, ASA obtained a long-term working capital facility with a maximum credit limit of Rp 380,000,000 thousands. The loan has a term of 72 months until September 2015, including 24 months grace period and payable on a monthly installment. As of December 31, 2014 the loan bears 11% per annum (flat) and as of December 31, 2013 the loan bears 11% floating interest rate per annum.
Pada tanggal 19 April 2010, ASA memperoleh tambahan atas fasilitas kredit modal kerja berupa pinjaman jangka panjang sebesar maksimum Rp 200.000.000 ribu dengan tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 11% dan 10,5% per tahun (floating).
On April 19, 2010, ASA obtained an additional longterm working capital facility amounting to Rp 200,000,000 thousands with 11% and 10.5% floating interest rate per annum as of December 31, 2014 and 2013.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
The facilities are secured by:
2
2
Tanah HGB seluas 27.493 m terletak di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.
Land with HGB Certificate measuring 27,493 m , located at Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.
Fidusia piutang atas sewa pusat perbelanjaan.
Jaminan pribadi (personal guarantee) Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 41).
Fiduciary security over the accounts receivable from the shopping center. Personal guarantee from Trihatma Kusuma Haliman (Note 41).
Pada tanggal 19 Agustus 2014, Bank menyetujui perubahan tingkat suku bunga bank menjadi suku bunga tetap sebesar 11% per tahun.
On August 19, 2014, Bank obtained approval for changes of interest rate become fixed interest rate 11% per annum.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, ASA dan BSP membuka rekening escrow di Bank Panin yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).
In connection with these facilities, ASA and BSP opened an escrow account in Bank Panin which is used for the receipts and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).
- 64 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Tabungan Negara (BTN)
Pada bulan April 2010, KUS memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu, jangka waktu pinjaman selama 60 bulan sampai dengan bulan Maret 2015 termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.
In April 2010, KUS obtained a fixed-term credit facility from BTN amounting to Rp 200,000,000 thousands, with a term of 60 months until March 2015, including 18 months grace period and payable on a monthly installment.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 78 pada tanggal 28 September 2011, KUS memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Tabungan Negara untuk memberikan pinjaman baru dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang akan digunakan untuk pembangunan 4 tower atas sejumlah 2.048 unit kondominium proyek Green Bay. Jangka waktu pinjaman 84 bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.
Based on Credit Agreement No. 78 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Tabungan Negara to provide new loan with a maximum credit of Rp 200,000,000 thousands to be used for the construction of four towers with 2,048 units of condominium for Green Bay project. The loan has a term of 84 months from the date when the second amendment was signed, including 24 months grace period, that must be returned after the grace period with payment on a monthly installment.
Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan akan dibayar secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar 13,5% dan 12,5% per tahun.
The loan bears floating interest rate and will be paid on monthly basis. Interest rate per annum as of December 31, 2014 and 2013 is 13.5% and 12.5% per annum.
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Permata.
The facility is secured by collateral pari passu with KUS’s loan from Bank Permata.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di BTN yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).
In connection with the facility, KUS is required to open an escrow account in BTN which will be used for the repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah anggaran dasar dan pengurus; melakukan merger atau akuisisi; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang normal; melunasi utang kepada pemegang saham; membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit; serta menyewakan perusahaan, memindahtangankan dalam bentuk, nama, atau maksud apapun kepada pihak ketiga.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: limit KUS from making changes in the articles of association and composition of management; merger or acquisition; incur additional debt from counterparties except for the loan from shareholder or normal business transaction; settle its shareholders’ loan; liquidate the company and declare bankruptcy; rent out the company, and transferring rights, both of form, name or other intentions, to counterparties.
Bank Permata
Bank Permata
Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:
Represent loan facilities with details as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 KUS PP
239.087.900 7.500.000
118.587.900 42.500.000
KUS PP
Jumlah
246.587.900
161.087.900
Total
- 65 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KUS
KUS
Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian No. 80 tanggal 28 September 2011, KUS memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Permata sehubungan perolehan fasilitas kredit jangka panjang, antara lain:
Based on the Deed of Changes in Agreement No. 80 dated September 28, 2011, KUS has obtained approval from Bank Permata for changes regarding the acquisition of long-term credit facilities above, which includes among others:
1.
Memberikan fasilitas Term Loan TL-2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai sebagian proyek konstruksi Green Bay (Mal dan Kondominium). Jangka waktu pinjaman 84 bulan sejak tanggal perubahan kedua ini ditandatangani termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.
1.
Providing Term Loan TL-2 facility with a maximum amount of Rp 200,000,000 thousands which is used to finance construction projects for Green Bay (Mall and Condominium). The loan has a term of 84 months from the date the second amendment was signed, including 24 months, grace period, that must be returned after the grace periods payable on a monthly installment.
2.
Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS kepada Bank Tabungan Negara, antara lain: Tanah atas nama KUS dengan dua SHGB 2 masing-masing seluas 13.332 m dan 2 21.520 m
2.
Loan facility above is secured by collateral pari passu with KUS’s loan from Bank Tabungan Negara: - Land in the name of KUS with two SHGB with 2 each covering an area of 13,332 m and 2 21,520 m .
3.
Fidusia piutang Rp 500.000.000 ribu.
KUS
senilai
-
Membatalkan jaminan pribadi atas nama Trihatma Kusuma Haliman yang tercatat di perjanjian pinjaman sebelumnya.
3.
Fiduciary over KUS’s receivable amounting to Rp 500,000,000 thousands.
Cancellation of personal guarantee on behalf of Trihatma Kusuma Haliman as recorded in prior loan agreement.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di Bank Permata yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).
In connection with the facility, KUS is required to open an escrow account with Bank Permata which is used for the repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 11).
Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar 13,5% dan 12,5% per tahun.
Interest rate per annum as of December 31, 2014 and 2013 is 13.5% and 12.5% per annum.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah struktur pemegang saham; melakukan merger, akuisisi, perubahan usaha, penjualan aset secara signifikan dan investasi pengeluaran modal dalam jumlah material; menjaminkan segala kewajiban dari perusahaan afiliasi, pemegang saham dan atau perusahaan terkait; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain; serta wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain Leverage Ratio maksimal 2,5, Debt Service Coverage Ratio maksimal 1,25 dan Loan to Value maksimal 65%.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: limit KUS to make changes to the composition of shareholders; execute merger and acquisition, scope of business, sell its property significantly and investment in capital expenditures in material amount; act as the guarantor of the loan of affiliates, shareholders, and/or related parties; obtain additional loan from other parties and require KUS to maintain certain financial ratios, among others, maximum Leverage Ratio of 2.5, maximum Debt Service Coverage Ratio of 1.25 and maximum Loan to Value of 65%.
- 66 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PP
PP
Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Permata berupa pinjaman jangka panjang (long-term loan) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu dan digunakan untuk membiayai pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Jangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. Berdasarkan akta No. 22 tanggal 9 April 2013 suku bunga pinjaman menjadi sebesar 11,25% per tahun pada tahun 2013.
On March 19, 2008 PP obtained a loan facility from Bank Permata in the form of long-term loan with a maximum credit limit of Rp 200,000,000 thousands to be used for the construction of Emporium Pluit Mall and Hotel. Term of loan 7 years (including grace period of 2 years) and will mature on March 19, 2015. The loan bears interest rate of 3.5% above SBI interest rate per annum. Based on deed No. 22 dated April 9, 2013, interest rate of the loan at 11.25% per annum in 2013.
Pada tanggal 9 April 2013, melalui SKU/13/0548/AMD/MM yang disahkan oleh akta No.22 tanggal 9 April 2013 oleh notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., Bank Permata menyetujui perubahan syarat dan ketentuan umum dan perjanjian perubahan ketiga perjanjian pemberian fasilitas perbankan. Bank Permata memberikan fasilitas Term Loan 2 (TL-2) baru kepada PP sebesar Rp 174.000.000 ribu untuk jangka waktu 60 bulan sejak perubahan ketiga ini ditandatangani dan 24 bulan masa tenggang dengan bunga tetap 5 tahun sebesar 11,5% per tahun dan denda sebesar 36% per tahun dari setiap kewajiban pembayaran yang tertunggak.
On April 9, 2013, Bank Permata approved changes to the general terms and conditions and to the third amendment of Letter of Credit Facility through SKU/13/0548/AMD/MM passed by Deed No. 22 dated April 9, 2013 of Maria Andriani Kidarsa, SH, notary. Permata Bank provides new Term Loan 2 (TL-2) facility to PP amounting to Rp 174,000,000 thousands for a period of 60 months from the date of the third amendment was signed and 24 month of grace period with fixed interest rate for 5 years of 11.5% per annum and fine of 36% per annum from any arrears.
Jaminan atas fasilitas tersebut adalah:
The facility is secured by:
Dua bidang tanah atas nama PP seluas 2 28.354 m ; Piutang yang diterima dari penyewa Emporium Pluit Mal;
Two parcels of land on behalf of PP with an area 2 of 28.354 m ; Receivables from tenants of Emporium Pluit Mall;
Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Permata, kecuali penyerahan hak milik secara fidusia atas tagihan penjualan hotel paripasu dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga.
Collateral for loan facility obtained from Bank Permata, except for fiduciary transfer of proprietary rights over all hotel bills pari passu with loan facility from Bank CIMB Niaga.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain bertindak sebagai penjamin terhadap utang pihak lain, kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan/melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya sehari-hari, menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan, memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada /dari pihak lain kecuali dalam jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan, melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar PP kepada Bank, melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan/terganggunya kewajiban pembayaran seluruh kewajiban terutang kepada Bank.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others acting as a guarantor of the debts of another party, unless made payable in connection with its daily business, change the nature and activities being carried out / conducting business outside the daily business activities, pledge, transfer, lease, deliver to the another party for collateral, provide loans and financial facilities to / from other parties except in the short term and in order to support the activities, make investments that affect the PP’s ability to pay to the Bank, and any other actions that may cause / disrupt the obligation PP to pay all the amounts owed to the Bank.
- 67 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dengan saldo terutang sebagai berikut:
Represent loan facilities, with details as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 WSS PCN PP
126.370.000 39.754.138 6.000.000
54.575.365 34.000.000
-
WSS PCN PP
Jumlah
172.124.138
88.575.365
Total
WSS
WSS
Pada tahun 29 Mei 2012, WSS memperoleh fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp 190.000.000 ribu.
On May 28, 2012, was obtained investment loan facility amounting to Rp 190,000,000 thousand.
Pinjaman ini digunakan untuk pembelian gedung Harco Glodok. Jangka waktu 6 tahun (dengan grace period 4 bulan) dan akan jatuh tempo pada 28 Desember 2018. Suku bunga pinjaman pada 31 Desember 2014 sebesar 13% per tahun.
This loan will be used to purchase the Harco Glodok building. The term-loan of the loan is 6 years (with grace period of 4 months) and will be mature on December 28, 2018. Interest rate on December 31, 2014 is 13% per annum.
Jaminan atas fasilitas tersebut adalah: Tanah dan bangunan Gedung Harco Glodok (SHGB No.882 dan SHGB No.1110 yang akan dibalik menjadi atas nama PT Wahana Sentra Sejati) sebesar Rp 250.000.000 ribu.
Guarantees for this facility are: Harco Glodok land and building (SHGB No.882 and SHGB No.1110 on behalf of PT Wahana Sentra Sejati) amounting to Rp 250,000,000 thousands.
-
Fidusia atas piutang sewa kios tenant sebesar Rp 100.000.000 ribu.
-
Fiduciary amounting to Rp 100,000,000 thousands on kiosk lease receivable from tenant.
-
Tersedia perjanjian top up dan subordinasi dari pemegang saham.
-
Be provided with top up agreement subordination from shareholders.
perjanjian
and
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari pihak bank antara lain: menjaga rasio nilai pasar jaminan dengan total outstanding pinjaman di Bank CIMB Niaga minimal 125%, melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham, mendapatkan tambahan fasilitas dari kreditur dan lembaga keuangan lainnya, prepayment atas pokok pinjaman yang bukan berasal dari cash inflow operasional .
The loan agreement also includes specific requirements for not doing the following things without the written consent of the bank, amongst are: maintaining the ratio of guaranteed market value with total loan outstanding at CIMB Niaga minimum 125%, changes of boards and shareholder structure, received an additional facility from lenders and other financial institutions, prepayment of principal loan that is not derived from operating cash inflow.
PP
PP
Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman investasi dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 160.000.000 ribu yang digunakan untuk pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. Jaminan atas pinjaman ini paripasu dengan jaminan atas pinjaman yang diperoleh PP dari Bank Permata. Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar 11,25% per tahun.
On March 19, 2008, PP obtained investment loan facility with maximum credit of Rp 160,000,000 thousands, which will be used for the construction of Emporium Pluit Mall and Hotel. This loan has a term of 7 years (including grace period of 2 years) and will mature on March 19, 2015. Interest rate is at 3.5% above SBI per annum. The loan is secured by the collateral for loans obtained by PP from Bank Permata. Interest rate as of December 31, 2014 and 2013 is 11.25% per annum.
- 68 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain menjual / mengalihkan hak / menyewakan seluruh / sebagian aset PP, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PP sehari-hari, menjaminkan kekayaan PP kepada pihak lain, kecuali menjaminkan kepada Bank sebagaimana tercantum dalam perjanjian, mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga yang dapat berpotensi membahayakan aktifitas/kelangsungan usaha peminjam, menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran/ penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha, membuat utang baru kepada Bank lain, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha PP, mengubah susunan para pemegang saham dan nilai saham PP, melakukan merger, konsolidasi, reorganisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan, lakukan investasi baru/ membuat pengeluaran barang modal, mengajukan morartorium, penundaan pembayaran kewajiban, dan penundaan kewajiban pembayaran utang/kepailitan.
The loan agreement also contains certain covenants, wherein written approval should be obtained from the bank before executing certain matters which include among others: selling / transferring / leasing the entire / part of assets of PP, except in order to run PP’s daily business, pledge property to another party, except pledge to the Bank as stated in the agreement, enter into agreements with third parties that may potentially harm activities / viability of borrower’s business, directly or indirectly guarantee any third party, except for the endorsement letters that can be traded for the purpose of payment / billing other transactions are commonly executed in conducting business, obtaining new loans for other Banks, change the nature of business activities and borrower, change the composition of shareholders and the capital stock, perform merger, consolidation, reorganization, acquisition and liquidation of the company, making new investments/ make capital expenditures, filing moratorium, delay in payment of obligations, and delay payment of debt obligation / bankruptcy.
PCN
PCN
Pada tahun 2010 dan 2011, PCN memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi jangka panjang dari CIMB dengan rincian sebagai berikut:
In 2010 and 2011, PCN obtained long-term investment credit facility from CIMB with the following details:
Maksimum pinjaman sebesar Rp 49.835.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk take over fasilitas Existing Debitur di Bank Negara Indonesia. Jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 21 September 2010 dan telah dilunasi pada 30 September 2013.
Maximum loan of Rp 49,835,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is to take over the Debtor Existing facilities at Bank Negara Indonesia. The term of loan 36 months from September 21, 2010 and has been paid off at September 30, 2013.
Maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk refinancing atas area commercial plaza berupa sky deck. Jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan telah dilunasi pada 31 Maret 2014.
Maximum loan of Rp 10,000,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for refinancing a commercial area of sky deck. The term of loan 36 months from March 31, 2011 and has been paid off at March 31, 2014.
Maksimum pinjaman sebesar Rp 6.424.000 ribu dengan bunga 11,5% per tahun. Tujuan penggunaan adalah untuk renovasi plaza seperti pengembangan Pasifica Foodcourt, Metro Departement Store, dan Toko Buku Gramedia. Jangka waktu 36 bulan sejak tanggal 31 Maret 2011 dan telah dilunasi pada 31 Agustus 2014.
Maximum loan of Rp 6,424,000 thousands at an interest of 11.5% per annum. The intended use is for renovation of plaza such as for development of Pasifica Foodcourt plaza, Metro Department Store, and Gramedia Bookstore. The term of loan 36 months from March 31, 2011 and has been paid off at August 31, 2014.
Maksimum pinjaman sebesar Rp 30.240.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 30 Juni 2011 dan akan jatuh tempo 30 Juni 2016.
Maximum loan of Rp 30,240,000 thousands at an interest of 10.5% per annum. The intended use is financing renovation and development of Plaza Balikpapan. The term of loan 60 months from June 30, 2011 and will expire June 30, 2016.
- 69 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Maksimum pinjaman sebesar Rp 19.680.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah pembiayaan renovasi dan pengembangan area Plaza Balikpapan. Jangka waktu 84 bulan sejak tanggal 28 Desember 2011.
Maximum loan of Rp 19,680,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is for refinancing and development of plaza Balikpapan. The term of loan 84 months from December 28, 2011.
Maksimum pinjaman sebesar Rp 26.300.000 ribu dengan bunga 10,5% per tahun. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah refinancing untuk aset Trade Center dan pembiayaan renovasi inferior mall. Jangka waktu 60 bulan sejak tanggal 16 Pebruari 2012.
Maximum loan of Rp 26,300,000 thousands at an interest rate of 10.5% per year. The intended use is refinancing the assets of Trade Center and financing the renovation of mall’s inferior. The term of loan 60 months from February 16, 2012.
Jaminan seluruh fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
Collateral for all of these loans are as follows:
2
2
a. Tanah HGB seluas 36.490 m , terletak di Propinsi Kalimantan Timur, atas nama PT Pandega Citraniaga dan dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 198.572.482 ribu
a. HGB Land with an area of 36,490 m , located in the province of East Kalimantan, on behalf of PT Pandega Citraniaga and Mortgage Rating I of Rp 198,572,482 thousands.
b. Fidusia sebesar Rp 10.929.000 ribu atas mesin dan peralatan milik PT Pandega Citraniaga yang berada di Plaza Balikpapan.
b. Fiduciary amounting to Rp 10,929,000 thousands on machinery and equipment owned by PT Pandega Citraniaga located in Plaza Balikpapan.
c. Mesin dan peralatannya seperti elevator, escalator, pendingin udara, seluruh inferior dan peralatan bioskop yang terpasang di mall.
c. Machinery and equipment such as elevators, escalators, air conditioning, all inferior and equipment installed at the mall cinema.
Perjanjian pinjaman ini mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain pengeluaran modal harus seijin Bank CIMB Niaga, setiap utang pemegang saham harus di subordinasikan, seluruh akun bank operasional harus melalui Bank CIMB Niaga, tersedia Letter of Understanding (LOU) untuk menjaga saldo rata-rata di Bank CIMB Niaga sebesar Rp 3.000.000 ribu, seluruh pendapatan dari sewa bulanan tenant Mal harus dibayarkan melalui rekening Bank CIMB Niaga, dengan realisasi 6 bulan sejak pencairan pinjaman, penambahan pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank harus seijin Bank CIMB Niaga dan untuk jaminan berupa tanah dan atau bangunan wajib dilakukan penilaian ulang.
The loan agreement also contains certain covenant, where approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: all capital expenditures have permision from Bank CIMB Niaga, all operational transaction must be through Bank CIMB Niaga, provided Letter of Understanding (LOU) to maintain an average balance of Rp 3,000,000 thousands, the entire income from rental of Mall should be paid through Bank CIMB Niaga, with the realization of 6 months from the disbursement of loan, additional loan from bank or non bank financial institution should be made under permission of Bank CIMB Niaga and collateral such as land and or building must do reassessment.
Bank Mandiri (MAN)
Bank Mandiri (MAN)
PGK
PGK
Pada bulan Agustus 2012, PGK memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu, berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Agustus 2016 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga tetap 11,25% per tahun.
In August 2012, PGK obtained a long-term loan facility with a maximum credit limit of Rp 100,000,000 thousands, with a term of 48-months until August 2016, including 12 months grace period, payable on a monthly basis and which bears fixed interest rate of 11,25% per annum.
- 70 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: Tanah dengan beberapa HGB dengan luas 2 145.983 m atas nama PGK dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp126.950.000 ribu; Piutang usaha yang diikat dengan jaminan fidusia sebesar Rp 100.000.000 ribu; Jaminan pribadi (personal guarantee) dari pihak ketiga, Aking Saputra (Direktur di PGK).
This facility is secured by: - Land with with HGB under the name of PGK with 2 amounting to total area of 145,983 m Rp 126,950,000 thousands; - Trade receivables bounded by fiduciary of Rp 100,000,000 thousands; - Personal guarantee from third parties, Aking Saputra (Director in PGK).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari pihak bank antara lain: mengubah anggaran dasar, permodalan, pengurus dan pemegang saham, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, mengikat diri sebagai penjamin utang dan membayar utang kepada pemegang saham.
The loan agreement also contains certain covenants, where written approval should be obtained from the bank before executing certain things which include among others: change the articles of association, capital, management and shareholders, obtain loan from bank or other financial institution, commit as guarantors of a debt or pledge assets to other parties and paid debt to the shareholders.
Bank International Indonesia (BII)
Bank International Indonesia (BII)
SAI
SAI
Berdasarkan perjanjian kredit No. 75 tanggal 22 Maret 2013, dibuat oleh dan antara PT Bank International Indonesia Tbk. (“BII”) dan SAI (“Perjanjian Kredit SAI – BII”). BII setuju untuk memberikan kepada SAI, fasilitas sebesar Rp 24.000.000 ribu dengan jangka waktu 78 (tujuh puluh delapan) bulan sejak akad kredit kepada SAI, yang akan digunakan SAI untuk pembiayaan konstruksi dan renovasi pembangunan Hotel Bed & Breakfast yang berlokasi di Kelapa Gading. Tingkat suku bunga 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar 13,25% dan 12,75% per tahun.
Based on credit agreement No. 75 dated March 22, 2013 made by and between PT Bank International Indonesia Tbk ("BII") and SAI ("Credit Agreement of SAI – BII"), BII agreed to provide SAI credit facility amounting to Rp 24,000,000 thousands for a period of 78 (seventy eight) months from the loan agreement to the SAI, which will be used to finance the construction and construction renovation of Bed & Breakfast Hotel located in Kelapa Gading. The interest rate on December 31, 2014 and 2013 are 13.25% and 12.75 % per annum.
Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari BII, SAI tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, yaitu antara lain: (i) memberikan mandat untuk mengoperasikan perusahaan kepada pihak lain, (ii) memberikan pinjaman kepada pemegang saham, (iii) menerima pinjaman dari bank lain atau institusi lain, kecuali untuk kebutuhan operasional/kendaraan yang tidak melebihi Rp 2.000.000 ribu, (iv) melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham, (v) menyatakan pailit, (vi) menjaminkan aset tetap atau menjaminkan kontrak (yang telah dijaminkan kepada BII) atau bertindak sebagai guarantor untuk kepentingan pihak lain dan (vii) mengubah susunan pemegang saham.
Without prior consent from BII, SAI is not allowed to perform actions, among others, (i) give mandate to other parties to operate the company, (ii) give loan to shareholders, (iii) obtain loan from other banks or institutions except for operational requirements/ vehicles that do not exceed Rp. 2,000,000 thousands, (iv) make payments of payable to shareholders, (v) declare insolvency/bankruptcy, (vi) make collateral of fixed assets or contracts (which has been pledged to BII) or act as guarantor for other parties and amend the composition of shareholders.
Perjanjian Kredit SAI – BII dijamin dengan: (i) Hak 2 sewa atas tanah seluas 4.468,12 m di Kelapa Gading, (ii) fidusia atas seluruh peralatan yang dipunyai SAI, (iii) jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Panoramaland Development dan (iv) Letter of Undertaking dari seluruh pemegang saham SAI (PT Panoramaland Development dan SAI) untuk menjamin 100% cost overrun proyek dan setiap defisit cash flow, baik sesuai porsi masing-masing saham maupun porsi pemegang saham lain jika salah satu pihak dari pemegang saham tidak dapat melakukan top up dana.
Credit Agreement of SAI - BII is secured by: (i) Lease 2 Rights over the land of 4,468.12 m in Kelapa Gading, (ii) fiduciary for all equipments owned by SAI, (iii) corporate guarantee from PT Panoramaland Development, and (iv) Letter of Undertaking from all shareholders of SAI (PT Panoramaland Development and SAI) to guarantee 100% project’s cost overrun and any cash flow deficits, both according to the portion of each share and the portion of other shareholders if one party failed to top up the funds.
- 71 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
21. PINJAMAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
21.
LOAN FROM OTHER FINANCIAL INSTITUTIONS
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 PT Bahana Artha Ventura Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
7.782.852 (7.782.852)
Bersih
17.092.065 (9.309.213)
-
7.782.852
Pada bulan Mei 2010, PCN memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari PT Bahana Artha Ventura dengan fasilitas pembiayaan maksimum sebesar Rp 39.000.000 ribu dalam bentuk pembiayaan dengan pola bagi hasil. Tujuan penggunaan fasilitas pembiayaan adalah untuk digunakan sebagai refinancing atas investasi kios/counter Trade Center Balikpapan. Fasilitas pembiayaan ini diberikan untuk jangka waktu maksimum 60 (enam puluh) bulan. Atas fasilitas pembiayaan ini, PCN wajib membayar bagi hasil tetap sebesar 16% per tahun. Jaminan yang digunakan untuk memperoleh kredit ini adalah sebidang tanah yang terletak di propinsi Kalimantan Timur, 2 Balikpapan, seluas 12.663 m yang terdaftar atas nama PCN.
PT Bahana Artha Ventura Current maturities Net
In May 2010, PCN obtained long-term investment credit facility from PT Bahana Artha Ventura with maximum credit limit of Rp 39,000,000 thousands in the form of financing with the pattern of results. The intended use of financing facility is to refinance the investment in Balikpapan Trade Center. The financing facility is granted for a maximum period of 60 (sixty) months. On top of the facility, the recipient must pay a fixed yield of 16% per year. The facility is secured by a plot of land located in the province of East 2 Kalimantan, Balikpapan, measuring 12,663 m registered in the name of PCN.
22. UTANG OBLIGASI
22.
BONDS PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahun 2013 Tahap I Tahun 2014 Tahap II Tahun 2014 Tahap III
1.200.000.000 750.000.000 451.000.000
1.200.000.000
Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012
1.200.000.000
1.200.000.000
Bonds II Agung Podomoro Land Year 2012
875.000.000
-
325.000.000 875.000.000
Bonds I Agung Podomoro Land Year 2011 Series A Series B
Jumlah Dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
4.476.000.000
3.600.000.000
Utang Obligasi - Bersih
4.447.566.418
Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri A Seri B
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(28.433.582)
-
Jangka panjang - bersih
4.447.566.418
Tingkat bunga per tahun
9,375% - 12,5%
- 72 -
-
(25.494.935) 3.574.505.065 (325.000.000) 3.249.505.065 9,375% - 11%
Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase I Year 2013 Phase II Year 2014 Phase III Year 2014
Total Less unamortized bond issuance costs Bonds payable - net Current maturities Non current - net Interest rate per annum
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah rincian utang obligasi berdasarkan jangka waktu pembayaran:
The details of the bonds payable based on the schedule of payments are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Jatuh tempo dalam tahun 2014 2016 2017 2018 2019
875.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000 1.201.000.000
325.000.000 875.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000 -
Due in the year 2014 2016 2017 2018 2019
Jumlah
4.476.000.000
3.600.000.000
Total
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Saldo utang obligasi Biaya bunga yang masih harus dibayar
4.447.566.418
3.574.505.065
42.183.233
27.232.745
Jumlah
4.489.749.651
3.601.737.810
Bonds payable Accrued interest Total
Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land
Agung Podomoro Land Sustainable Bond I
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 2.500.000.000 ribu. Sehubungan dengan Obligasi Berkelanjutan I tersebut, Perusahaan menerbitkan:
The Company obtained effective statements from Chief Executive Capital Markets, Board & Commissioner of Financial Service Authority of Indonesia (OJK) to Public Offering of the Agung Podomoro Land Sustainable Bond I with collected target fund amounting to Rp 2,500,000,000 thousands. In relation with the Sustainable Bond I, the Company issued:
Tahap I Tahun 2013
Phase I Year 2013
Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 27 Juni 2018.
The Company issued Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase 1 Year 2013 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands payable quarterly with fixed interest rate of 9.25% per annum. The bonds have a term of 5 years and will due on June 27, 2018.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan surat No. 571/PEF-Dir/IV/2014 pada tanggal 4 April 2014, hasil pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 adalah idA untuk periode 3 April 2014 sampai dengan 1 April 2015.
Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 571/PEF-Dir/IV/2014 dated April 4, 2014, the Agung Podomoro Land Sustainable Bond I Phase I Year 2013 in the year of 2013 are rated as idA for the period from April 3, 2014 until April 1, 2015.
- 73 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tahap II Tahun 2014
Phase II Year 2014
Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II Tahun 2014 sebesar Rp 750.000.000 ribu dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 6 Juni 2019.
The Company has released Sustainable Bond I Agung Podomoro Land Phase II Year 2014 for Rp 750,000,000 thousands with an interest rate of 12,25% per year payable quarterly. The bonds have a term of 5 years until June 6, 2019.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan surat No. 571/PEF-Dir/IV/2014 pada tanggal 4 April 2014, hasil pemeringkat atas Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II tahun 2014 adalah idA untuk periode 3 April 2014 sampai dengan 1 April 2015.
Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 571/PEF-Dir/IV/2014 dated April 4, 2014, the Agung Podomoro Land substainable Bond I phases II year 2014 are rated as idA for the periode from April 3, 2014 until April 1, 2015.
Tahap III Tahun 2014
Phase III Year 2014
Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 sebesar Rp 451.000.000 ribu dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 12,5% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 19 Desember 2019.
The Company has released Sustainable Bond I Agung Podomoro Land Phase III Year 2014 for Rp 451,000,000 thousands with an interest rate of 12,5% per year payable quarterly. The bonds have a term of 5 years until December 19, 2019.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan surat No. 1806/PEF-Dir/XI/2014 pada tanggal 5 Nopember 2014, hasil pemeringkat atas Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III tahun 2014 adalah idA untuk periode 4 Nopember 2014 sampai dengan 1 April 2015.
Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 1806/PEF-Dir/XI/2014 dated November 5, 2014, the Agung Podomoro Land substainable Bond I phases III year 2014 are rated as idA for the periode from November 4, 2014 until April 1, 2015.
Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012
Agung Podomoro Land II Bond Year 2012
Pada tanggal 18 Agustus 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 9,375% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi 5 tahun sampai dengan 15 Agustus 2017.
On August 18, 2012, the Company issued Agung Podomoro Land II Bond Year 2012 amounting to Rp 1,200,000,000 thousands payable quarterly thousands with fixed interest rate of 9.375% per annum payable quarterly. The bonds have a term of 5 years due on August 15, 2017.
Obligasi I Agung Podomoro Land Seri A dan Seri B Tahun 2011
Agung Podomoro Land I Bond Series A and Series B Year 2011
Pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan, menerbitkan Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 sebesar Rp 1.200.000.000 ribu yang terbagi atas obligasi Seri A sebesar Rp 325.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 10% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 25 Agustus 2014 dan obligasi Seri B sebesar Rp 875.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 11% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 25 Agustus 2016.
On August 22, 2011, the Company, issued Agung Podomoro Land I Year 2011 amounting Rp 1,200,000,000 thousands which consist of Series A Bonds amounting to Rp 325,000,000 thousands with fixed interest rate of 10% per annum payable quarterly with term of payment of 3 years due on August 25, 2014, and Series B Bonds amounting to Rp 875,000,000 thousands with fixed interest rate of 11% per annum and have a term of 5 years due on August 25, 2016.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan Surat No. 572/PEF-Dir/IV/2014 pada tanggal 4 April 2014, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Seri A dan B Tahun 2011 dan Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 adalah idA untuk periode 3 April 2014 sampai dengan 1 April 2015.
Based on the rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) in accordance with letter No. 572/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2014, the Bonds I Agung Podomoro Land Series A and B in the year of 2011 and the Bonds II Agung Podomoro Land in the year of 2012 are rated as idA for the period from April 3, 2014 to April 1, 2015.
- 74 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai Wali Amanat.
The bonds were sold at 100% of the bonds’ nominal value on the issuance date and are listed on the Indonesia Stock Exchange with Bank Rakyat Indonesia as the trustee.
Perusahaan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana.
The Company does not hold sinking fund for the bonds with a view to optimize the use of proceeds from emissions in accordance with the intended purpose for the use of funds.
Obligasi harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi yang tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan perjanjian Perwaliamanatan.
The Bonds must be repaid at maturity date at a price equal to the principal amount stated on the Bonds held by the Bond Holders, by observing the Jumbo Certificate Bond and the Trustee’s terms of agreement.
Hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perusahaan melalui akuisisi beberapa perusahaan yang dapat berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan/atau perumahan.
The proceeds from the issuance at the bonds were used entirely for the development of the Company’s business through acquisition of several companies in the form of apartments, hotels, offices, shops, shopping centers, recreation centers and/or housing complex.
Seluruh obligasi dijamin dengan jaminan khusus berupa tanah dan bangunan, sebesar sekurangkurangnya 100% dari nilai pokok obligasi berupa tiga bidang tanah yaitu komplek “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripasu dengan pemegang obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011, Pemegang Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012, Pemegang Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013, Tahap II tahun 2014 dan Tahap III tahun 2014. Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Mal Central Park, maka jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Mal Central Park.
All the bonds payable is guaranteed with specific collaterals such as land and building, amounted at least 100% from the principal value of the bonds in a form of three landscapes, they are “Central Park Project” consists of mall, hotel, 3 towers of apartment and office tower, where this collaterals are secured paripasu with Bond I Agung Podomoro Land Year 2011 holder, Bond II Agung Podomoro Land Year 2012 holder, Sustainable Bond I Agung Podomoro Land Phase I Year 2013 holder, Phase II Year 2014 holder and Phase III Year 2014 holder. As soon as the Company obtained the Certificate of Ownership for Central Park Mall, the collateral of Bond Holders is in the form of Central Park Mall.
23. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
23.
ADVANCES FROM CUSTOMERS AND UNEARNED REVENUES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Uang muka Penjualan Titipan pelanggan Pendapatan diterima dimuka Penjualan Sewa
4.235.442.504 270.112.726
2.805.771.481 358.391.433
1.204.470.265 581.041.984
690.846.832 564.405.871
6.291.067.479
4.419.415.617
Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
(3.248.215.002)
(1.963.584.415)
Bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun
3.042.852.477
2.455.831.202
Jumlah
- 75 -
Advances from customers Sales Customer deposit Unearned revenues Sales Rent Total Realized within one year Net of realized within one year
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:
Detail of advance from customer percentage of selling price as follows:
based
on
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 < 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
1.858.386.661 840.418.620 1.282.910.412 253.726.811
373.112.152 633.185.035 1.397.117.148 402.357.146
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
Jumlah
4.235.442.504
2.805.771.481
Total
Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan unit apartemen, perkantoran, perumahan, rumah kantor dan rumah toko yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.
Advances from customers represent sale of apartments, offices, houses, home offices and shop houses which have not met the criteria for revenue recognition.
Uang muka titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu.
Customer deposits represent advances received from potential buyers that are cancellable at any time.
Pendapatan diterima dimuka dari penjualan merupakan selisih lebih antara uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
Unearned revenues – sales represent excess cash received over the income recognized based on the project’s percentage of completion.
Pendapatan diterima dimuka dari sewa merupakan uang muka sewa yang diterima dari penyewa.
Unearned revenues – rent represent advance rent received from the tenants.
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
24.
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS
Grup menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.484 dan 1.442 karyawan pada tahun 2014 dan 2013.
The Group calculates post-employment benefits for its qualified employees based on Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to such benefits is 1,484 and 1,442 in 2014 and 2013, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amounts recognized in income in respect of the difined benefit plan is as follows:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Dampak kurtailmen dan penyelesaian Non vested benefit Keuntungan aktuarial bersih
29.015.968 7.933.841 60.688 173.288 (125.425) (2.362.478)
21.851.152 2.681.896 7.304 5.824 212 (490.460)
Current service cost Interest cost Past service cost Curtailment and settlement effect Non vested benefit Net actuarial gain
Jumlah
34.695.882
24.055.928
Total
- 76 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kewajiban imbalan pasca kerja Grup sehubungan The amounts included in the consolidated statements dengan program pensiun yang termasuk dalam of financial position arising from the Group’s laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai obligation in respect of the pension plan is as follows: berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
126.749.487 (32.850.626) (32.871)
93.269.731 (29.325.058) (37.158)
93.865.990
63.907.515
Liabilitas bersih
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Present value of funded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost Net liability
Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Saldo awal Penambahan liabilitas imbalan pasca kerja karena akuisisi entitas anak Biaya jasa kini Biaya bunga Non vested benefit Kerugian (keuntungan) aktuarial Kerugian atas kurtailmen Pembayaran manfaat Mutasi kewajiban keluar Saldo akhir
93.269.731
56.984.860
258.103 29.015.968 7.933.841 (125.425) (883.280) 173.288 (1.830.796) (1.061.943)
21.851.152 2.681.896 212 18.536.721 5.824 (6.062.523) (728.411)
Opening defined benefit obligation Additional post-employment benefit because due to acquisition of subsidiaries Current service cost Interest cost Non vested benefit Actuarial (gain) losses Loss on curtailment Benefits paid Mutation of outcoming liabilities
93.269.731
Closing defined benefit obligation
126.749.487
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: 2014 Rp ' 000 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian liabilitas program
126.749.487 2.808.319
2013 Rp ' 000
The history of experience adjustments is as follows: 31 Desember/December 31, 2012 Rp ' 000
93.269.731 (33.165.364)
56.984.860 (984.737)
2011 Rp ' 000
2010 Rp ' 000
36.386.619
17.955.803
Present value of defined benefit obligation
(5.424.125)
(5.841.652)
Experience adjustments on plan liabilities
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh The cost of providing post-employment benefits is aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria tahun calculated by independent actuaries PT Bumi Dharma 2014 dan 2013. Asumsi utama yang digunakan dalam Aktuaria for 2014 and 2013. The actuarial valuation menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai was carried out using the following key assumptions: berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal Tingkat kematian
8% - 9% 9% - 10% 5% - 10 % 5% - 10 % 55 tahun/years 55 tahun/years Indonesia Mortality Indonesia Mortality Table 3 Table 3
- 77 -
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement rate Mortality rate
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
25. MODAL SAHAM
25.
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Datindo Entrycom, pemegang saham adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT Indofica PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman
Jumlah Saham/ Number of Shares
CAPITAL STOCK Based on stockholders list issued by Administration Bureau of Corporate Securities, PT Datindo Entrycom, the stockholders of the Company are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Persentase Jumlah Modal Pemilikan/ Disetor/ Percentage of Total Paid-up Ownership Capital % Rp'000
12.703.780.000 1.040.000.000 620.693.500
61,97 5,07 3,03
1.270.378.000 104.000.000 62.069.350
14.553.600
0,07
1.455.360
5.936.601.900
29,86
593.660.190
Jumlah Saham diperoleh kembali (Catatan 29)
20.315.629.000
100,00
2.031.562.900
185.271.000
18.527.100
Jumlah
20.500.900.000
2.050.090.000
Dewan direksi dan komisaris Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%)
Nama Pemegang Saham
PT Indofica PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Dewan direksi dan komisaris Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
31 Desember/December 31, 2013 Persentase Jumlah Modal Pemilikan/ Disetor/ Percentage of Total Paid-up Ownership Capital % Rp'000
12.703.780.000 1.040.000.000 620.693.500
61,97 5,07 3,03
1.270.378.000 104.000.000 62.069.350
14.531.500
0,07
1.453.150
6.121.895.000
29,86
612.189.500
20.500.900.000
100,00
2.050.090.000
Name of Stockholders
PT Indofica PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Board of directors and commissioners Public (each below 5%) Total Treasury stock (Note 29) Total
Name of Stockholders
PT Indofica PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Board of directors and commissioners Public (each below 5%) Total
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
Tidak terdapat perubahan jumlah saham beredar sejak tanggal 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2014.
There is no change in the number of shares outstanding since January 1, 2013 until December 31, 2014.
- 78 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
26.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
31 Desemb er/ Decemb er 31, 2014 dan/and 2013 Rp'000 Agio Saham Tambahan modal disetor dari PT Simfoni Gema Lestari Tambahan modal disetor dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan Rp 365 per saham Tambahan modal disetor dari eksekusi opsi saham karyawan
9.650.000
1.629.750.000 293.736
Additional paid-in capital Additional paid-in capital of PT Simfoni Gema Lestari Additional paid-in capital of initial public offering of 6,150,000,000 shares with par value of Rp 100 per share at Rp 365 per shares Additional paid-in capital of employee share option
Jumlah agio saham Dikurangi dengan biaya emisi saham
1.639.693.736 (66.873.957)
Total additional paid-in capital Less of stock issuance cost
Jumlah
1.572.819.779
Total
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor Saldo tambahan modal disetor
(183.140.645) 1.389.679.134
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga pengalihan saham dengan nilai buku.
Difference in value of restructuring transaction among entities under common control presented as additional paid in capital Balance of additional paid-in capital
Difference in value of rectructuring transaction among entities under common control are the difference between the transfer price of shares and book value.
Rp'000 PT Putra Adhi Prima PT Arah Sejahtera Abadi PT Pluit Propertindo Lain-lain Jumlah
93.057.495 50.674.192 37.916.187 1.492.771 183.140.645
27. OPSI SAHAM
27.
PT Putra Adhi Prima PT Arah Sejahtera Abadi PT Pluit Propertindo Others Total
STOCK OPTIONS
Program Pemberian Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (MSOP)
Plan For Management and Employee Stock Option (MSOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2010, pemegang saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MSOP). Manajemen dan karyawan yang berhak untuk mengikuti program MSOP terdiri dari:
Based on Extraordinary Stockholders General Meeting (RUPSLB) dated September 24, 2010, the shareholders approved the plan for Management & Employee Stock Option Plan (MSOP). Management and employees who are eligible to join MSOP program are as follows:
Direksi dan komisaris Grup yang menjabat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapnya, kecuali Komisaris Independen dan anggota Komite Audit; Karyawan Grup dengan jabatan supervisor atau lebih tinggi.
Directors and commissioners of the Group who served for 14 days before the date of option distribution in every stage, except for Independent Commissioner and Audit Committee Member; Employees of the Group in supervisory level and higher. - 79 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pelaksanaan program MSOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai berikut:
MSOP program implementation will be done by issuing option rights in two (2) stages, as follows:
Tahap Pertama
Phase 1
Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% dari jumlah hak opsi yang diterbitkan dalam program MSOP, dan akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Januari 2011.
The number of option rights to be issued is at a maximum of 50% of the option right issued in MSOP program and will be given to the MSOP program participants in January 2011.
Tahap Kedua
Phase 2
Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MSOP akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2012.
For the rest of the option in the progam will be awarded to MSOP progam participants in February 2012.
Periode Pelaksanaan Hak Opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004.
The implementation of the Option Period will be determined at a later date and at least two (2) implementation periods for each year and the execution price will be determined by reference to the provisions contained in Article V.2.2 Regulation I-A Attachment I Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 dated July 19, 2004.
Berdasarkan keputusan Direksi No. 824/SKAPL/X/2010/ tanggal 26 Oktober 2010 periode pelaksanaan MSOP ditetapkan satu kali dalam setahun setelah masa tunggu pelaksanaan opsi (vested period).
Based on Directors’ decree No. 824/SK-APL/X/2010/ dated October 26, 2010 the implementation period of MSOP was specified once in a year after the vesting period.
Berdasarkan surat Perusahaan No. 027/EXTAPL/IV.2011 tanggal 27 April 2011 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Agung Podomoro Land Tbk untuk Opsi Tahap I dan II masing-masing sejumlah 205.000.000 saham opsi untuk membeli saham dengan umur 5 tahun sejak tanggal penerbitan dan terkena vesting period 1 tahun sejak tanggal pendistribusian. Harga pelaksanaan untuk Tahap I dan II yaitu sebesar Rp 330,- per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham APLN di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan tanggal 26 April 2011.
Based on the Company’s letter No. 027/EXTAPL/IV.2011 dated April 27, 2011 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Agung Podomoro Land Tbk for Option phases I and II, respectively 205,000,000 stock options to purchase shares with age of 5 years from the date of issuance and vesting period is affected by a year from the date of distribution. The exercise price for the Phases I and II in the amount of Rp 330 per share refers to the average trading price of APL shares on Indonesian Stock Exchange at the close of trading on March 22, 2011 until April 26, 2011
Jumlah opsi saham yang beredar pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebanyak 409.100.000 opsi saham dengan rata-rata tertimbang eksekusi sebesar Rp 330.
The outstanding of share option in 2014 and 2013 are 409,100,000 shares with weighted average exercise price Rp 330.
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak ada opsi saham yang dieksekusi oleh manajemen dan karyawan.
In 2014 and 2013, no share options exercised by management and employee.
Beban kompensasi program pemberian opsi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.700.215 ribu (Catatan 34) dan modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi sebesar Rp 35.411.406 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Compensation expense for options granted in 2013 amounted to Rp 1,700,215 thousands, respectively, (Note 34) and other capital in connection with the exercise of options amounted to Rp 35,411,406 thousands as of December 31, 2014 and 2013.
- 80 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai wajar dari hak opsi MSOP tahap pertama dan kedua diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of the MSOP first and second phase was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.
Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The MSOP calculation is done by an independent actuary PT Eldridge Gunaprima Solution. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraan ketidakstabilan harga saham Perkiraan dividen
Tahap / Phases II 2012 Asumsi/Assumption
Tahap / Phases I 2011 Asumsi/Assumption
6,5% per tahun/per annum 4 tahun/years
6,5% per tahun/per annum 5 tahun/years
30,83% per tahun/per annum N/A
33,24% per tahun/per annum N/A
28. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
Risk free interest rate Option period Expected volatility of the share price the share price Expected dividends
28. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a.
Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 14 Mei 2014 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2013: Sebesar Rp 15.000.000 ribu sebagai cadangan umum. Sebesar Rp 123.005.400 ribu sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham.
a.
Based on deed No. 72 dated May 14, 2014 from Yulia, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved and determined the use of net profit in 2013: To Rp 15,000,000 thousands as a general reserve. To Rp 123,005,400 thousands as cash dividends to stockholders.
b.
Berdasarkan Akta No. 92 tanggal 8 Mei 2013 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2012: Sebesar Rp 15.000.000 ribu sebagai cadangan umum. Sebesar Rp 123.005.400 ribu sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham.
b.
Based on deed No. 92 dated May 8, 2013 from Yulia, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved and determined the use of net profit in 2012: To Rp 15,000,000 thousands as a general reserve. To Rp 123,005,400 thousands as cash dividends to stockholders.
29. SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI
29.
Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan pembelian kembali sahamnya sebanyak 185.271.000 lembar atau 0,9% dari modal ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 61.737.013 ribu.
TREASURY STOCKS In 2014, the Company has bought back 185,271,000 shares or 0.9% from subscribed and paid in stock amounting to Rp 61,737,013 thousand.
- 81 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
30. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
30.
NON-CONTROLLING INTEREST
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 a. Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak PT Arah Sejahtera Abadi PT Bali Perkasasukses PT Pluit Propertindo PT Sinar Menara Deli PT Alam Makmur Indah PT Simprug Mahkota Indah PT Pandega Citraniaga dan entitas anak PT Sumber Air Mas Pratama PT Caturmas Karsaudara PT Brilliant Sakti Persada PT Alam Hijau Teduh PT Wahana Sentra Sejati PT JKS Realty PT Graha Cipta Kharisma PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Pesona Gerbang Karawang dan entitas anak PT Sentral Agung Indah PT Central Indah Palace PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Tritunggal Lestari Makmur PT Griya Pancaloka PT Tunas Karya Bersama PT Central Cipta Bersama PT Tiara Metropolitan Indah PT Putra Adhi Prima PT Buana Surya Makmur dan entitas anak PT Karya Gemilang Perkasa PT Cipta Pesona Karya PT Dimas Pratama Indah PT Kencana Unggul Sukses dan entitas anak Jumlah
321.235.757 251.387.077 222.196.953 221.867.179 161.035.627 129.849.569
311.475.424 253.968.185 196.451.302 55.057.119 161.758 9.538.685
128.364.320 126.618.545 95.219.697 74.476.384 64.381.124 58.957.867 53.748.296 44.384.177 23.259.454
138.764.761 132.946.930 74.125.722 21.904.305 19.448.365 32.013.099
18.343.723 16.842.536 8.464.205 7.047.040 5.956.775 5.245.622 2.403.106 1.454.163 247.296 217.577
(3.385.083) 6.465.660 7.054.779 8.590.977 7.075.202 186.882.296 2.421.408 1.805.382 160.986 138.027
188.688 18.265 11.432 (1.285.893)
391.821 18.459 8.246 (720.119)
(22.181.382)
(5.790.731)
2.019.955.179
- 82 -
1.456.972.965
a. Non-controlling interest in net assets of subsidiaries PT Arah Sejahtera Abadi PT Bali Perkasasukses PT Pluit Propertindo PT Sinar Menara Deli PT Alam Makmur Indah PT Simprug Mahkota Indah PT Pandega Citraniaga and its subsidiaries PT Sumber Air Mas Pratama PT Caturmas Karsaudara PT Brilliant Sakti Persada PT Alam Hijau Teduh PT Wahana Sentra Sejati PT JKS Realty PT Graha Cipta Kharisma PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Pesona Gerbang Karawang and its subsidiaries PT Sentral Agung Indah PT Central Indah Palace PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Tritunggal Lestari Makmur PT Griya Pancaloka PT Tunas Karya Bersama PT Central Cipta Bersama PT Tiara Metropolitan Indah PT Putra Adhi Prima PT Buana Surya Makmur and its subsidiaries PT Karya Gemilang Perkasa PT Cipta Pesona Karya PT Dimas Pratama Indah PT Kencana Unggul Sukses and its subsidiaries Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2014 Rp'000 b. Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak PT Caturmas Karsaudara PT Alam Hijau Teduh PT JKS Realty PT Pluit Propertindo PT Pesona Gerbang Karawang dan entitas anak PT Alam Makmur Indah PT Arah Sejahtera Abadi PT Central Indah Palace PT Simprug Mahkota Indah PT Tiara Metropolitan Indah PT Putra Adhi Prima PT Sentral Agung Indah PT Cipta Pesona Karya PT Karya Gemilang Perkasa PT Tunas Karya Bersama PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Buana Surya Makmur dan entitas anak PT Central Cipta Bersama PT Graha Cipta Kharisma PT Tritunggal Lestari Makmur PT Griya Pancaloka PT Bali Perkasasukses PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Brilliant Sakti Persada PT Sumber Air Mas Pratama PT Dimas Pratama Indah PT Pandega Citraniaga dan entitas anak PT Wahana Sentra Sejati PT Kencana Unggul Sukses dan entitas anak PT Sinar Menara Deli Jumlah
2013 Rp'000
77.224.697 52.476.819 34.299.931 22.443.751
14.491.861 24.305.812 20.753.920
17.628.807 14.323.869 9.760.333 1.409.426 310.887 173.810 79.550 86.876 3.186 (194) (18.302) (125.137)
378.435 15.620 14.594.326 1.067.284 (230.536) 83.612 (60.682) (2.731.629) (1.615) 3.365 (12.978) 6.065.953
(203.133) (351.219) (615.823) (1.118.426) (1.504.209) (2.581.108) (2.753.645) (3.189.098) (6.328.386) (9.965.775)
(74.106) (394.189) (843.891) (13.084.860) (3.667.541) 20.207.603 (3.443.749) (1.914.664) (1.367.419)
(10.400.443) (15.711.854)
25.918.826 -
(15.825.491) (30.589.941)
(7.872.056) (13.380.742)
128.939.758
78.805.960
- 83 -
b. Non-controlling interest in net income (loss) of subsidiaries PT Caturmas Karsaudara PT Alam Hijau Teduh PT JKS Realty PT Pluit Propertindo PT Pesona Gerbang Karawang and its subsidiaries PT Alam Makmur Indah PT Arah Sejahtera Abadi PT Central Indah Palace PT Simprug Mahkota Indah PT Tiara Metropolitan Indah PT Putra Adhi Prima PT Sentral Agung Indah PT Cipta Pesona Karya PT Karya Gemilang Perkasa PT Tunas Karya Bersama PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Buana Surya Makmur and its subsidiaries PT Central Cipta Bersama PT Graha Cipta Kharisma PT Tritunggal Lestari Makmur PT Griya Pancaloka PT Bali Perkasasukses PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Brilliant Sakti Persada PT Sumber Air Mas Pratama PT Dimas Pratama Indah PT Pandega Citraniaga and its subsidiaries PT Wahana Sentra Sejati PT Kencana Unggul Sukses and its subsidiaries PT Sinar Menara Deli Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
31.
2014 Rp'000 Penjualan: Apartemen Rumah Tinggal Rumah Kantor Rumah toko Kios Perkantoran Jumlah Pendapatan: Sewa Hotel Lain-lain Jumlah Jumlah
SALES AND REVENUES
2013 Rp'000
1.682.398.451 799.002.584 640.304.683 388.176.700 279.098.423 131.660.021
2.355.609.311 560.252.494 316.480.446 234.178.847 276.271.772 154.850.555
3.920.640.862
3.897.643.425
795.305.341 534.037.189 46.582.468
674.471.335 292.335.832 36.740.781
1.375.924.998
1.003.547.948
5.296.565.860
4.901.191.373
Sales: Apartments Houses Home Office Shophouses Kiosk Offices Total Revenues: Rent Hotels Others Total Total
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari pihak berelasi.
There were no sales and revenues from related parties.
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha.
There were no sales and revenues exceeding 10% of the total sales that were earned from a single customer.
Penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama dan denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan sebagai bagian dari keuntungan lainnya bersh pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
Cancellation of sales, fines and change of title and late delivery to customers are recorded as part of other gain - net in the consolidated statements of comprehensive income, with the following details:
Penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama Denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan Jumlah
2014 Rp'000
2013 Rp'000
79.045.208
34.910.710
(319.640) 78.725.568
- 84 -
(544.337) 34.366.373
Income from cancellation fines and change of title Late delivery to customers Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
32. BEBAN POKOK LANGSUNG
PENJUALAN
Beban pokok penjualan (Catatan 9): Apartemen Rumah tinggal Rumah Kantor Rumah toko Perkantoran Kios Jumlah Beban langsung: Penyusutan (Catatan 14 dan 15) Hotel Keamanan Lainnya Jumlah Jumlah
DAN
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN
32.
2014 Rp'000
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
2013 Rp'000
911.191.846 557.182.739 340.492.367 140.125.958 58.553.605 46.334.015
1.328.389.514 428.818.739 181.170.924 115.159.599 76.481.676 53.617.802
2.053.880.530
2.183.638.254
300.192.847 217.966.772 18.140.760 51.554.264
201.271.615 83.753.989 22.653.980 55.002.813
587.854.643
362.682.397
2.641.735.173
2.546.320.651
33. BEBAN PENJUALAN
33.
2014 Rp'000
Cost of sales (Note 9): Apartments Houses Home Office Shophouses Offices Kiosk Total Direct costs: Depreciation (Notes 14 and 15) Hotels Security Others Total Total
SELLING EXPENSES
2013 Rp'000
Pameran dan launching Iklan dan brosur Promosi Komisi Penyusutan dan amortisasi (Catatan 15 dan 16) Kantor pemasaran Biaya praoperasi hotel Lain-lain
123.977.093 91.451.987 84.655.237 56.801.596
148.938.353 69.389.815 61.762.790 46.762.929
12.314.438 3.178.363 40.120.802
19.023.194 5.488.561 30.935.941 15.813.921
Jumlah
412.499.516
398.115.504
-
- 85 -
Exhibition and launching Advertising and brochures Promotion Commission Depreciation and amortization (Notes 15 and 16) Marketing office Preoperating expense Others Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
34.
2014 Rp'000 Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja (Catatan 24) Listrik, air dan gas Jasa manajemen Pajak dan perizinan Penyusutan (Catatan 15) Pemeliharaan Keamanan dan kebersihan Asuransi Sumbangan Surat ketetapan pajak (Catatan 37) Pajak bumi dan bangunan Jasa profesional Perjalanan dinas Sewa peralatan operasional Telepon dan telex Keperluan kantor Alat tulis dan perlengkapan kantor Kompensasi opsi saham (Catatan 27) Lain-lain Jumlah
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 Rp'000
455.034.249
394.098.345
34.695.882 30.597.601 26.982.346 23.252.574 21.799.075 18.393.886 16.420.122 15.683.566 15.517.722
24.055.928 29.871.765 17.043.968 21.365.943 20.788.289 13.793.833 11.870.425 10.283.376 12.258.913
12.338.305 11.680.886 11.009.926 10.293.200 6.054.328 5.899.028 4.784.908
8.760.949 8.824.863 7.630.770 11.886.412 4.210.740 8.207.015
4.691.702
4.926.233
87.620.212
1.700.215 69.568.110
812.749.518
681.146.092
35. PENGHASILAN BUNGA
35.
2014 Rp'000
Salaries and allowances Post-employment benefits (Note 24) Electricity, water and gas Management fee Licenses and fees Depreciation (Note 15) Maintenance Security and cleaning Insurance Donation Tax underpayment assessment letter (Note 37) Land and property tax Professional fees Travelling expense Equipment rental for operation Telephone and telefax Office expenses Office supplies Compensation for stock option (Note 27) Others Total
INTEREST INCOME
2013 Rp'000
Bunga Jasa giro
215.462.739 5.106.975
143.253.896 4.746.936
Interest Current account
Jumlah
220.569.714
148.000.832
Total
36. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
36.
2014 Rp'000
INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES
2013 Rp'000
Bunga Administrasi
609.475.500 4.369.404
469.177.462 7.773.107
Interest Administrative
Jumlah
613.844.904
476.950.569
Total
- 86 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
37. PAJAK PENGHASILAN
37.
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2014 Rp'000 Beban pajak kini Pajak penghasilan final Perusahaan Entitas anak Surat ketetapan pajak final Pajak penghasilan non final Entitas anak
INCOME TAX
2013 Rp'000 Current tax Final income tax The Company Subsidiaries Final tax underpayment assessment letter Non final income tax Subsidiaries Non final tax underpayment assessment letter
70.035.178 210.645.232 7.400.705
39.641.601 227.248.354 -
4.986.319
3.361.777
264.744
-
Jumlah beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan entitas anak
293.332.178
270.251.732
(47.510.253)
(23.316.710)
Total current tax Deferred tax benefit subsidiaries
Jumlah beban pajak - bersih
245.821.925
246.935.022
Total tax expense - net
Surat ketetapan pajak non final
Pajak Kini
Current Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan rumah, apartemen, perkantoran, rumah kantor dan rumah toko adalah sebagai berikut:
Final income tax in connection with sale of houses, apartments, office, home office and shophouses are as follows:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
Beban pajak final yang berasal dari: Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pengelolaan Surat ketetapan pajak
197.350.984 83.329.426 7.400.705
197.159.897 69.730.058 -
Final income tax from: Transfer of rights over land and/or buildings Rental and service charge Tax underpayment assessment letter
Pajak penghasilan final
288.081.115
266.889.955
Final income tax
- 87 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
The details of final income tax payable are as follows:
2014 Rp 000 Saldo awal tahun Penambahan utang pajak penghasilan karena akuisisi entitas anak Pajak penghasilan final atas pendapatan usaha tahun berjalan Mutasi bersih pajak dibayar dimuka atas pendapatan diterima dimuka Pajak penghasilan final yang telah dipotong pihak ketiga atau disetor Perusahaan tahun berjalan Saldo akhir tahun (Catatan 19)
2013 Rp 000
132.722.555
136.388.608
579.680
-
288.081.115
266.889.955
47.202.986
80.202.960
(364.924.217)
(350.758.968)
103.662.119
132.722.555
Beginning balance Additional final income tax because due to acquisition of subsidiaries Final income tax on revenues in current year Net movement in the prepaid tax of unearned revenues Final income tax deducted by third party or paid by the Company in the current year Ending balance (Note 19)
Seluruh pendapatan Grup dikenakan pajak penghasilan final kecuali untuk ASA, CIP, CPP, BSP, BPS, GPL, AKS dan SAI entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan tidak final.
All revenues from the Group are subjected to final income tax, except for CIP, CPP, BSP, BPS, GPL, AKS and SAI, subsidiaries, which are subjected to non final income tax.
Pada tahun 2013, kecuali CIP dan CPP, beban pajak kini atas entitas anak (GPL, BSP, BPS, AKS, dan SAI) adalah nihil karena entitas anak masih mengalami rugi fiskal.
In 2013, except for CIP and CPP, current tax for subsidiaries (GPL, BSP, BPS, AKS and SAI) is nil because subsidiaries still have fiscal losses.
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter
Selama tahun 2014, Grup menerima Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai untuk masa pajak tahun 2009 – 2012 dengan nilai sebesar Rp 37.434.764 ribu.
During year 2014, the Company and its subsidiaries received Tax Underpayment assessment letter (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) for income taxes and value added tax for fiscal year 2009 – 2012 amounting to Rp 37,434,764 thousand.
Atas penerbitan SKPKB dan STP pada tahun 2014, Grup mencatat beban dengan rincian sebagai berikut
For the issued of SKPKB and STP in 2014, The Company and its subsidiaries recorded expense with details as follow: 2014 Rp 000
Beban umum dan administrasi Beban lain-lain Beban pajak
12.338.305 17.431.010 7.665.449
General and administrative expense Other expense Tax expense
Jumlah
37.434.764
Total
- 88 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax assets and liabilities are as follows:
1 Januari/ January 1, 2013 Rp'000 CPP Rugi fiskal Cadangan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan BSP Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Aset pajak tangguhan
716.310 716.310
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statements of comprehensive income Rp'000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statements of comprehensive income Rp'000
31 Desember/ December 31, 2014 Rp'000
-
-
-
117.859
117.859
(109.287)
187.098
187.098
453.130
640.228
CPP Fiscal losses Allow ance for doubtful account Post employment benefit obligation
(411.353)
304.957
343.843
648.800
Deferred tax assets
9.168.250
3.103.064
12.271.314
(716.310)
8.572
(1.585.731)
BSP Fiscal losses Difference betw een commercial and fiscal
4.503.119
3.566.508
8.069.627
2.615.956
10.685.583
Deferred tax assets
-
18.943.108
18.943.108
39.987.566
58.930.674
(4.658.219)
(5.564.620)
5.109.688 (606.569)
4.058.562 (492.054)
(1.098.623)
(487.108)
GPL Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja
187.972
192.060
380.032
-
380.032
GPL Fiscal losses Difference betw een commercial and fiscal Post employment benefit obligation
Aset pajak tangguhan
187.972
18.228.767
18.416.739
35.329.347
53.746.086
Deferred tax assets
505.871
2.012.780
2.518.651
188.690
2.707.341
SAI Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Cadangan piutang tidak tertagih Amortisasi sew a tanah Aset pajak tangguhan
-
(93.750)
(906.401)
(906.401)
(63.831)
(63.831)
(151.981)
(215.812)
1.050 (93.750)
1.050 (187.500)
(1.050) (93.750)
(281.250)
412.121
1.856.249
2.268.370
AKS Rugi fiskal
54.228
163.687
217.915
72.307
290.222
AKS Fiscal losses
Aset pajak tangguhan
54.228
163.687
217.915
72.307
290.222
Deferred tax assets
-
-
-
9.096.830
9.096.830
-
-
-
204.688
204.688
-
-
-
9.301.518
9.301.518
5.873.750
23.403.858
29.277.608
47.604.880
76.882.488
BPS Rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan Jumlah aset pajak tangguhan
(58.091)
2.210.279
SAI Fiscal losses Difference betw een commercial and fiscal Allow ance for doubtful account Amortization of land lease Deferred tax assets
BPS Fiscal losses Post employment benefit obligation Deferred tax assets Total deferred tax assets
CIP Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal
(83.071)
(87.148)
(170.219)
(94.627)
(264.846)
CIP Difference betw een commercial and fiscal
Liabilitas pajak tangguhan
(83.071)
(87.148)
(170.219)
(94.627)
(264.846)
Deferred tax liabilities
- 89 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
38. LABA PER SAHAM
Laba Laba untuk perhitungan laba per saham Jumlah Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham Rata-rata tertimbang saham diperoleh kembali Tambahan saham beredar berasal dari eksekusi opsi saham karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar
38. EARNINGS PER SHARE 2014 Rp'000
2013 Rp'000
854.935.610
851.434.537
Lembar/Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian
Lembar/Shares
20.500.900.000
-
-
20.494.192.122
900.000
20.500.900.000
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Beginning number with par value of Rp 100 per share Weighted average of treasury stock Additional shares issued from execute of employee's stock option Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
36.845.148
Effect of dilutive potential ordinary shares arising from employee and management stock option
20.537.745.148
Weighted average number of shares for the calculation of diluted earnings per share
-
20.494.192.122
Earnings for computation of earning per share Number of shares
20.500.000.000
(6.707.878)
Efek saham berpotensi dilusi yang timbul dari opsi saham karyawan dan manajemen
Income
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian pada tahun 2014 karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham dilutif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.
The Company did not compute the diluted earning per share in 2014 as the Company has no dilutive potential ordinary shares for the year ended December 31, 2014.
Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2013 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan dan manajemen yang beredar.
Diluted earnings per share as of December 31, 2013, reflect the effect of the employee and management stock options which are outstanding.
39. AKUISISI ENTITAS ANAK
39. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2014
Acquisition of Subsidiaries in 2014
Perusahaan
The Company
a.
Pada bulan Januari 2014, Perusahaan mengakuisisi 69% saham WSS melalui pembelian 27.600.000 lembar saham WSS milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas WSS dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Januari 2014.
a.
In January 2014, the Company acquired 69% ownership in WSS through the purchase of 27,600,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of WSS at fair values as of January 31, 2014.
b.
Pada bulan Juli 2014, Perusahaan mengakuisisi 50,01% saham CMK melalui pembelian 3.601 lembar saham CMK milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas CMK dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Juni 2014.
b.
In July 2014, the Company acquired 50.01% ownership in CMK through the purchase of 3,601 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of CMK at fair values as of June 30, 2014.
c.
Pada bulan September 2014, Perusahaan mengakuisisi 85% saham GCK melalui pembelian 850 lembar saham GCK milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/ mencatat aset dan liabilitas GCK dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 September 2014.
c.
In September 2014, the Company acquired 85% ownership in GCK through the purchase of 850 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of GCK at fair values as of September 30, 2014.
- 90 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi akuisisi WSS, CMK dan GCK dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:
Acquisition transaction of WSS, CMK and GCK is calculated using the fair value of net assets with details as follows:
WSS Rp'000
CMK Rp'000
GCK Rp'000
51.275.113 428.545.952 2.574.533 24.666.367
24.588.186 153.263.984 940.666 16.046.578
6.463.375 405.625.289 233.993 1.688.935
507.061.965
194.839.414
414.011.592
Liabilitas Liabilitas lain-lain Utang bank
138.006.897 128.185.000
158.839.414 -
413.011.592 -
Aset bersih
240.870.068
36.000.000
1.000.000
Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah
Assets Cash and cash equivalents Real estate asset Property and equipment Other assets Total Liabilities Other liabilities Bank loan Net assets
Tidak ada goodwill atau keuntungan dengan diskon yang dicatat atas transaksi akuisisi WSS, CMK dan GCK.
No goodwill and bargain on purchase arising from the acquisition WSS, CMK and GCK.
Arus kas keluar bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi WSS, CMK dan GCK adalah sebagai berikut:
Net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition of WSS, CMK and GCK are as follows:
WSS Rp'000 Biaya akuisisi Uang muka investasi saham Kas dan setara kas diperoleh
Arus kas keluar (masuk) bersih Kontribusi laba (rugi) bersih
CMK Rp'000
GCK Rp'000
166.200.347 (166.200.347)
18.005.000 -
850.000 -
(51.275.113)
(24.588.186)
(6.463.375)
Acquisition cost Advances for investment in shares Less: Cash and cash equivalents acquired
(51.275.113)
(6.583.186)
(5.613.375)
Net cash outflow (inflow) on acquisition
(957.654)
(26.903.396)
(8.785.780)
Contributed net income (loss)
Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2013
Acquisition of Subsidiaries in 2013
a. Pada bulan Pebruari 2013, Perusahaan mengakuisisi 80% saham DPI melalui pembelian 2.400 lembar saham DPI milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas DPI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Januari 2013.
a.
In February 2013, the Company acquired 80% ownership in DPI through the purchase of 2,400 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of DPI at fair values as of January 31, 2013.
b. Pada bulan Juli 2013, Perusahaan mengakuisisi 60% saham SMI melalui pembelian 15.000 lembar saham SMI milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Juli 2013.
b.
In July 2013, the Company acquired 60% ownership in SMI through the purchase of 15,000 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMI at fair values as of July 31, 2013.
- 91 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
c. Pada bulan September 2013, Perusahaan mengakuisisi 58% saham SMD melalui pembelian 17.400 lembar saham milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas SMD dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 September 2013.
c.
In September 2013, the Company acquired 58% ownership in SMD through the purchase of 17,400 shares from third party. The Company recognized the assets and liabilities of SMD at fair values as of September 30, 2013.
d. Pada bulan Mei 2013, Entitas anak, BSM mengakuisisi 99,94% saham JKP melalui pembelian 1.749 lembar saham JKP milik pihak ketiga. BSM mengakui/mencatat aset dan liabilitas JKP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Mei 2013.
d.
In May 2013, a subsidiary, BSM acquired 99.94% ownership in JKP through the purchase of 1,749 shares from third party. BSM recognized the assets and liabilities of JKP at fair value as of May 31, 2013.
Transaksi akuisisi DPI, SMI, SMD dan JKP dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut:
Acquisition transaction of DPI, SMI, SMD and JKP are calculated using the fair value of net assets with details as follows:
Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Liabilitas lain-lain Aset bersih
DPI Rp'000
SMI Rp'000
SMD Rp'000
JKP Rp'000
6.121.586 39.773.291 22.380.146
11.922.232 352.641.668 32.211.800
57.369.014 772.704.300 1.655.165 1.027.458
19.092 252.812.177 17.800
68.275.023
396.775.700
832.755.937
252.849.069
65.275.023
371.775.700
696.854.218
253.164.559
3.000.000
25.000.000
135.901.719
Goodwill, arus kas keluar bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi DPI, SMI, SMD dan JKP adalah sebagai berikut: DPI Rp'000
(315.490)
Assets Cash and cash equivalents Real estate asset Property and equipment Other assets Total Liabilities Other liabilities Net assets
Goodwill, net cash outflow and contributed net income (loss) arising from the acquisition of DPI, SMI, SMD and JKP are as follows:
SMI Rp'000
SMD Rp'000
2.400.000
15.000.000
107.606.097
600.000
10.000.000
57.078.722
3.000.000
25.000.000
135.901.719
315.490
-
-
28.783.100
1.551.810
Goodwill arising from acquisition
2.400.000
15.000.000
107.606.097
1.236.500
Acquisition cost
Kas dan setara kas diperoleh
(6.121.586)
(11.922.232)
(57.369.014)
Arus kas keluar (masuk) bersih
(3.721.586)
3.077.768
50.237.083
(47.301)
230.782
Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh Goodwill yang timbul dari akuisisi Biaya akuisisi
Kontribusi laba (rugi) bersih
- 92 -
(11.359.140)
JKP Rp'000 1.236.500 (180)
(19.092) 1.217.408 (9.941)
Acquisition cost Add: Non-controlling interests Less: Fair value of identifiable net assets acquired
Less: Cash and cash equivalents acquired Net cash outflow (inflow) on acquisition Contributed net income (loss)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
40. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
40.
2014 Rp ' 000 Penambahan aset tetap melalui : Reklasifikasi dari aset real estat Utang usaha kepada pihak ketiga Akuisisi entitas anak Utang pembelian aset tetap Kapitalisasi biaya pinjaman Reklasifikasi dari properti investasi Reklasifikasi dari biaya ditangguhkan Reklasifikasi ke biaya ditangguhkan Penambahan aset tidak lancar yang tersedia untuk dijual melalui reklasifikasi aset tetap Penambahan properti investasi melalui : Reklasifikasi ke aset real estat Reklasifikasi dari aset real estat Kapitalisasi biaya pinjaman Utang usaha kepada pihak ketiga Reklasifikasi dari uang muka Penambahan biaya ditangguhkan melalui utang usaha Reklasifikasi biaya ditangguhkan melalui aset tetap Reklasifikasi uang muka investasi saham menjadi investasi saham Penambahan utang bank melalui akuisisi entitas anak
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2013 Rp ' 000
33.667.329 113.049.215 3.749.192
66.055.181 2.482.595
1.192.227 366.914
300.155 37.818.681 20.010.910 6.889.104 -
18.531.304
-
85.687.634 15.478.024 35.526.826 -
129.455.604 9.180.375 11.534.312 3.543.186
2.833
7.724.746
366.914
-
166.200.347
229.200.000
128.185.000
-
41. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
41.
Addition in property and equipment from: Reclassification from real estat assets Accounts payable to third parties Acquisition of subsidiaries Liabitilities for purchases of property and equipment Capitalization of borrowing costs Reclassification from investment property Reclassification from deferred charges Reclassification to deferred charges Addition of non-current asset held for sale through reclassification of property and equipment Addition in investment properties from : Reclassification to real estat assets Reclassification from real estat assets Capitalization of borrowing cost Accounts payable to third parties Reclassification from advance Increase in deferred charges through accounts payable Reclassification deferred charges from property and equipment Reclassification from advances for investment in stock to investment to stock Increase in bank loans through acquisition of subsidiaries
NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
AND
Sifat Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Indofica dan Trihatma Kusuma Haliman merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.
a.
PT Indofica and Trihatma Kusuma Haliman are the controlling stockholders of the Company.
b.
PT Citra Gemilang Nusantara dan PT Manggala Gelora Perkasa merupakan entitas asosiasi.
b.
PT Citra Gemilang Nusantara and PT Manggala Gelora Perkasa is an associated company.
c.
Perusahaan yang dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan:
c.
Companies which are controlled by a key management personnel of the Company:
PT Sunter Agung PT Central Prima Kelola PT Cahaya Utama Sejahtera PT Lautan Kencana Makmur PT Saranapratama Arthamandiri PT Pradani Sukses Abadi PT Sejahtera Kelola Abadi
- 93 -
PT Bangun Mitra Mandiri PT Cahaya Mitra Sejahtera PT Prima Buana Internusa PT Dian Ikrar Perkasa PT Sakti Kelola Persada PT Pandega Citra Kelola PT Jakarta Realty
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a. Perusahaan menyediakan manfaat pada komisaris dan direksi Perusahaan sebagai berikut:
a.
The Company provides benefits to the Commisioners and Directors of the Company as follows:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
Dewan Direksi Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja
20.936.717 -
18.663.318 2.200.000
Board of Directors Salaries and allowance Post-employment benefits
Jumlah
20.936.717
20.863.318
Total
4.219.200
4.012.400
25.155.917
24.875.718
Dewan Komisaris Gaji dan tunjangan Jumlah
Board of Commissioners Salaries and allowance Total
b. Trihatma Kusuma Haliman memberikan jaminan pribadi (personal guarantee) atas utang bank yang diterima Grup (Catatan 20).
b.
Trihatma Kusuma Haliman provide personal guarantee for the credit facilities of bank loans received by the Group (Note 20).
c.
Grup mengadakan perjanjian pengelolaan Mal Central Park dan Mall The Plaza Balikpapan dengan PT Central Prima Kelola dan PT Pandega Citra Kelola (Catatan 43b dan 43t).
c.
The Group entered into Central Park Mall and Mall The Plaza Balikpapan building management agreement with PT Central Prima Kelola and PT Pandega Citra Kelola (Notes 43b and 43t).
d. Perusahaan mengadakan perjanjian pinjam pakai merek dan ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman seperti dijelaskan pada Catatan 43e.
d.
The Company entered into agreement for the rights to use the brand names and icon of Trihatma Kusuma Haliman as described in Note 43e.
e. Grup juga melakukan perjanjian dengan PT Prima Buana Internusa dan PT Dian Ikrar Perkasa atas jasa manajemen, jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran serta jasa penyediaan dan pengelolaan informasi, telekomunikasi dan multimedia.
e.
The Group also entered into agreements with PT Prima Buana Internusa and PT Dian Ikrar Perkasa for management services, apartments and office management services, information provider and management services, telecommunications and multimedia.
f.
Pada tanggal 26 Pebruari 2013, CIP mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun Non Hunian dengan PT Jakarta Realty (JR), dimana JR menjual Rumah Susun di Thamrin City seluas 2 1.962,15 m untuk perluasan Hotel Amaris Thamrin City. Atas penjualan ini, CIP membayar sebesar Rp 14.421.803 ribu.
f.
On February 26, 2013, CIP entered into Sale and Purchase of Non Residential Flats Unit by PT Jakarta Realty (JR), wherein JR sold 2 Thamrin City flats with an area of 1,962.15 m for the expansion of Amaris Hotel Thamrin City. On the sale, CIP pay Rp 14,421,803 thousands.
g. Grup mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak berelasi seperti yang diungkapkan dalam Catatan 7.
g.
Group entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 7.
- 94 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Saldo aset, liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:
The balance of assets, liabilities and expenses arising from the transactions above are as follows:
2014 Piutang lain-lain (Rp'000)
27.695.038
Persentase terhadap jumlah aset Utang lain-lain (Rp'000)
2013 31.730.984
0,12% 11.850.342
Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,16% 15.279.870
0,08%
42. INFORMASI SEGMEN
0,12%
Other accounts receivable (Rp'000) Percentage to total assets Other accounts payable (Rp'000) Percentage to total liabilities
42. SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on their business and geographical segment.
Segmen Usaha
Business Segment
Grup melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
The Group are presently engaged in the following businesses:
I.
Penjualan - Apartemen - Perkantoran - Rumah tinggal - Rumah toko dan Kios - Rumah kantor
I.
Sales - Apartments - Offices - Houses - Shophouses and Kiosk - Home offices
II.
Hotel
II.
Hotel
III.
Pendapatan sewa pusat perbelanjaan
III.
Rental income shopping centers
- 95 -
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal y ang tidak dapat dialokasikan Peny usutan
Jumlah liabilitas konsolidasian
Liabilitas segmen Liabilitas y ang tidak dapat dialokasikan
Jumlah aset konsolidasian
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset segmen Inv estasi kepada entitas asosiasi Aset y ang tidak dapat dialokasikan
Laba sebelum pajak
Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainny a - bersih
750.638
1.465.453.586
990.966.205
773.043.023
LABA KOTOR
Penghasilan (beban) y ang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga
909.355.428
1.682.398.451
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
Apartemen/ Apartments Rp'000
-
95.231.196
42.088.313
73.928.412
57.731.609
131.660.021
Perkantoran/ Offices Rp'000
66.446
1.581.197.854
482.125.876
243.890.206
555.112.377
799.002.583
-
1.100.499.148
900.830.644
484.962.210
183.670.175
668.632.385
- 96 -
-
9.043.340
49.980.257
303.652.372
336.652.311
640.304.683
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
468.337.033
1.813.986.461
2.785.352.335
190.613.807
340.135.298
530.749.105
Hotel Rp'000
146.501.966
1.311.473.039
5.290.889.804
612.291.305
269.908.169
882.199.474
Pendapatan Sewa Pusat Perbelanjaan/ Rental income from Shopping center Rp'000
615.656.083
7.376.884.624 10.257.949.164
10.542.233.434 205.501.871 20.464.745.963
(616.679.836) 136.248.523
(410.013.607) (852.458.884) 90.553.376 223.404.776
2.682.381.335
2.652.565.367
5.334.946.702
Jumlah/ Total Rp'000
-
(2.411.559.942)
1.423.783.866 (8.950.106.923)
2.834.932 (33.411.069)
(2.485.909) 39.709.366 (2.835.062)
-
(10.830.194)
(38.380.842)
Eliminasi/ Elimination Rp'000
365.485.705 322.236.732
615.656.083
15.223.273.846
7.376.884.624 7.846.389.222
23.686.158.211
11.966.017.300 205.501.871 11.514.639.040
1.229.697.293
(613.844.904) 102.837.454
(412.499.516) (812.749.518) 90.553.376 220.569.714
2.654.830.687
2.641.735.173
5.296.565.860
Konsolidasian/ Consolidated Rp'000
OTHER INFORMATION Capital expenditure Unallocated capital expenditure Depreciation
Consolidated total liabilities
Segment liabilities Unallocated liabilities
Consolidated total assets
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Segment assets Inv estment in associates Unallocated assets
Income bef ore tax
Selling expense General and administrativ e Equity in net income asssociates Interest income Interest expense and f inancial charges Other gain - net
Unallocated income (expense)
GROSS PROFIT
COST OF SALES AND DIRECT COST
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME SALES AND REVENUES
The following are segment information based on business segment: 31 Desember/December 31, 2014
Penjualan/Sales Rumah tinggal/ Rumah toko dan Kios/ Rumah Kantor/ Houses Shophouses and Kiosk Home Office Rp'000 Rp'000
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1.099.255.479
LABA KOTOR
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal y ang tidak dapat dialokasikan Peny usutan
Jumlah liabilitas konsolidasian
Liabilitas segmen Liabilitas y ang tidak dapat dialokasikan
Jumlah aset konsolidasian
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset segmen Inv estasi kepada entitas asosiasi Aset y ang tidak dapat dialokasikan
Laba sebelum pajak
Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainny a - bersih
866.501
1.497.171.008
1.881.273.454
1.336.907.492
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
Penghasilan (beban) y ang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga
2.436.162.971
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
Apartemen/ Apartments Rp'000
-
157.144.776
127.092.586
79.191.679
75.658.876
154.850.555
Perkantoran/ Offices Rp'000
13.179.706
1.092.356.763
637.433.013
131.899.508
429.649.314
561.548.822
Penjualan/Sales Rumah tinggal/ Houses Rp'000
-
1.047.058.375
11.036.066
278.196.298
153.792.301
431.988.599
Rumah toko/ Shophouses Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
- 97 -
-
639.943.907
353.486.320
137.911.117
178.569.329
316.480.446
Rumah Kantor/ Home Office
932.605.184
1.200.625.640
2.582.517.864
179.360.411
111.338.103
290.698.514
Hotel Rp'000
31 Desember/December 31, 2013
130.920.900
1.006.098.391
5.269.505.049 183.573.495
509.987.971
234.929.645
744.917.616
Pendapatan Sewa Pusat Perbelanjaan/ Rental income from Shopping center Rp'000
1.077.572.291
6.640.398.860 8.133.160.576
10.862.344.352 183.573.495 14.269.888.841
(482.529.149) 161.233.015
(398.115.504) (741.509.557) 94.738.997 153.579.412
2.415.802.463
2.520.845.060
4.936.647.523
Jumlah/ Total Rp'000
-
(2.306.333.837)
1.216.297.507 (6.852.195.205)
5.578.580 (25.455.882)
60.363.465 (5.578.580)
-
25.475.591
(35.456.150)
Eliminasi/ Elimination Rp'000
485.139.625 222.182.404
1.077.572.291
12.467.225.599
6.640.398.860 5.826.826.739
19.679.908.990
12.078.641.859 183.573.495 7.417.693.636
1.177.175.519
(476.950.569) 135.777.133
(398.115.504) (681.146.092) 94.738.997 148.000.832
2.354.870.722
2.546.320.651
4.901.191.373
Konsolidasian/ Consolidated Rp'000
OTHER INFORMATION Capital expenditure Unallocated capital expenditure Depreciation
Consolidated total liabilities
Segment liabilities Unallocated liabilities
Consolidated total assets
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Segment assets Inv estment in associates Unallocated assets
Income bef ore tax
Selling expense General and administrativ e Equity in net income asssociates Interest income Interest expense and f inancial charges Other gain - net
Unallocated income (expense)
GROSS PROFIT
COST OF SALES AND DIRECT COST
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME SALES AND REVENUES
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan dan pendapatan usaha berdasarkan pasar
Sales and revenues by geographical market
Berikut ini adalah jumlah penjualan Grup berdasarkan pasar geografis:
The following table shows the distribution of the Group’s consolidated sales from external customers by geographical market:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
Jakarta Jawa Barat Balikpapan Bali
3.694.221.316 1.300.472.049 75.848.673 226.023.822
4.133.860.766 480.722.412 273.154.098 13.454.097
Jakarta Jawa Barat Balikpapan Bali
Jumlah
5.296.565.860
4.901.191.373
Total
Nilai tercatat aset tidak lancar berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.
The following table shows the carrying amount of non current assets by geographical area in which the assets are located:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Jakarta Bali Jawa Barat Balikpapan Makassar Medan Batam Jumlah
8.246.493.934 2.002.284.808 1.831.474.721 519.291.619 144.704.156 3.948.304 19.409.403
7.469.032.277 1.616.001.378 1.371.744.463 430.918.734 41.955.379 1.934.312 1.275.641
12.767.606.945
10.932.862.184
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap dan properti investasi berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
Jakarta Bali Jawa Barat Balikpapan Makassar Medan Batam Total
The following table shows the carrying amount of segment assets and additions to property and equipment and investment properties by geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aset segmen/
Penambahan aset tetap dan properti investasi/
Carrying amount of
Additions to property and equipment
segment assets
and investment properties
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2014 Rp'000
December 31, 2013 Rp'000
December 31, 2014 Rp'000
December 31, 2013 Rp'000
Jakarta Jawa Barat Bali Balikpapan Medan Makassar Batam
15.462.720.846 3.307.093.159 1.811.433.316 783.173.197 1.331.830.788 641.175.569 348.731.336
13.283.326.445 2.893.289.010 1.732.644.457 511.092.426 635.451.342 487.754.110 136.351.200
327.823.250 136.290.566 382.790.372 130.066.745 2.864.082 1.306.773
528.338.713 127.175.436 781.715.758 119.907.751 4.000.539 1.573.719
Jumlah
23.686.158.211
19.679.908.990
981.141.788
1.562.711.916
- 98 -
Jakarta Jawa Barat Bali Balikpapan Medan Makassar Batam Total
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
43. IKATAN a.
43.
Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, apartemen dan perkantoran milik Grup sebagai berikut:
COMMITMENTS a. The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of shophouse, offices houses, apartments and offices of the Group as follows:
1.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata dan Bank CIMB Niaga di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, Apartemen Royal Mediterania Garden Residence dan Garden Shopping Arcade.
1.
The Company entered into an agreement with Bank Permata and Bank CIMB Niaga, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of shophouses, office houses, Royal Mediterania Garden Residence and Garden Shopping Arcade.
2.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank DKI dan Bank Tabungan Negara untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan Apartemen Gading Nias.
2.
The Company entered into agreements with Bank DKI and Bank Tabungan Negara to provide credit facilities to the buyers of Gading Nias Apartment.
3.
Pada tanggal 20 September 2007, Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya dalam Grup Agung Podomoro, melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank Internasional Indonesia. Besarnya alokasi dana kerjasama dalam bentuk fasilitas kredit yang diberikan Bank kepada calon pembeli unit yang dibangun oleh pengembang adalah sebesar Rp 100.000.000 ribu. Atas pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) oleh Bank maka Grup menjaminkan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya (Catatan 11).
3.
On September 20, 2007, the Company and several other companies in the Agung Podomoro Group, entered into agreements with Bank Internasional Indonesia. The allocated funds in the form of credit facilities provided by the Bank to prospective buyers of unit to be constructed amounted to Rp 100,000,000 thousand. For this facilitiy provided by the bank, the Group pledged its time deposits denominated in Rupiah as collateral and recorded as part of other financial assets (Note 11).
4.
ASA mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia dan Bank Victoria International.
4.
ASA entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia and Bank Victoria International.
5.
PGK mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan Bank Internasional Indonesia, Bank Permata, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Danamon Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara.
5.
PGK entered into agreements on granting Credit Facility for house ownership (KPR) with Bank Internasional Indonesia, Bank Permata, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Danamon Indonesia, Bank Mandiri, and Bank Tabungan Negara.
6.
CPKA, AHT dan TMI mengadakan perjanjian kerja sama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Tabungan Negara.
6.
CPKA, AHT and TMI entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Tabungan Negara.
7.
CPKA mengadakan perjanjian kerjasama pembelian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Internasional Indonesia dan Bank UOB Indonesia.
7.
CPKA entered into agreements on granting Credit Facility for apartment ownership (KPA) with Bank Internasional Indonesia and Bank UOB Indonesia.
8.
Pada tanggal 29 April 2014 terdapat Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Kios/Counter dengan Jaminan Membeli Kembali antara PCN dengan BTN.
8.
On 29 April 2014 PCN entered into agreements with BTN. BTN is willing to provide credit facilities with buyback guarantee between PCN and BTN.
- 99 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Grup akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Pembeli/Debitur dengan Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB), Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar angsuran selama tiga bulan angsuran berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual Beli antara Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas per unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank.
In the agreements, the Group will be fully responsible and act as guarantor for the payment of all amounts due to the Bank including, principal and other costs incurred in the loan agreements made by and between the Buyer / Debtor with the Bank (buy back guarantee) if the buyer / debtor has not signed Deed of Sale and Purchase (AJB), Deed of Mortgage Agreement (APHT), and buyers had neglected its obligation to pay the installment for three months in succession to the Bank. Guarantee given for the Deed of Sale and Purchase between the Company or its subsidiaries with the buyer has not been signed. This guarantee can not be withdrawn or revoked during AJB on the upper certificate of Unit Rights and APHT has not been signed, and have not been submitted and accepted by the bank.
b.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Maret 2010 antara Perusahaan dan PT Central Prima Kelola (CPK), pihak berelasi (Catatan 41), Perusahaan telah menunjuk CPK sebagai pengelola Mal Central Park, dimana Perusahaan memberikan wewenang kepada CPK untuk mengambil alih jasa pengelolaan Mal Central Park, jasa pemasangan iklan dan jasa pengelolaan lahan parkir. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan ditinjau kembali setelah jangka waktu 3 tahun.
b.
Based on agreement dated March 1, 2010 between the Company and PT Central Prima Kelola (CPK), a related party (Note 41), the Company appointed CPK for the management of Central Park Mall, wherein the Company gives CPK the authority to takeover the management services of Central Park Mall, advertising of other products and parking management. This agreement is valid for 5 years from the date of the agreement, with terms and conditions subject to review after 3 years.
c.
Pada tanggal 24 Agustus 2011, sebagai kelanjutan dari Perjanjian Pendahuluan tertanggal 11 Desember 2009, KUS dan PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) melakukan Perjanjian Kerjasama No. 003/UT2000/107/VIII/ 2011 tentang pemanfaatan tanah seluas 30.564 2 m yang terletak di jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, KUS telah membayar masing-masing sebesar Rp 20.214.108 ribu dan Rp 19.214.108 ribu.
c.
On August 24, 2011, as a continuation of the Preliminary Agreement dated December 11, 2009, KUS and PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) entered into Cooperative Agreement No. conduct. 003/UT2000/107/VIII/2011 on the use of the land 2 area of 30,564 m located in jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. As of December 31, 2014 and 2013, KUS have paid amounting to Rp 20,214,108 thousands and Rp 19,214,108 thousands, respectively.
d.
Grup mengadakan perjanjian pembangunan proyek dengan beberapa kontraktor utama antara lain: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta Tbk dan PT Holcim Beton.
d.
The Group entered into several construction agreements with their main contractors which include: PT Total Bangun Persada Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Totalindo Eka Persada, PT Airmas Asri, PT Panca Mitra Abadi, PT Pakubumi Semesta, PT Nusa Raya Cipta Tbk and PT Holcim Beton.
- 100 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
e.
Perusahaan mengadakan Perjanjian Pinjam Pakai Merek dan Perjanjian Pinjam Pakai Ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi (Catatan 41), sebagai pemilik merek dan ciptaan dimana Perusahaan berhak menggunakan merek “Mediterania” dan “Central Park” sejak tahun 2004, “Back To The City” dan “Podomoro City” sejak tahun 2007 serta ciptaan seni logo Agung Podomoro Group sejak tahun 2004, secara non-ekslusif dalam menjalankan usahanya. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan masing-masing perjanjian dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.
e.
The Company entered into “Right to Use Trademark Agreement” and “Right to Use Patent Agreement” with Trihatma Kusuma Haliman, a related party (Note 41), as owner of the brand names and icon wherein the Company has the rights to use the brand names "Mediterania" and "Central Park" since 2004, "Back To The City” and “Podomoro City" since 2007 and the icon of Agung Podomoro Group since 2004, not exclusively for its business. These agreements are valid for 5 years from the date of each agreement and can be extended automatically for the same period.
f.
Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT AAPC Indonesia (“Operator”) tanggal 1 September 2010, Perusahaan menunjuk Operator untuk dan atas nama Perusahaan bertindak, menjalankan dan mengoperasikan Hotel “Pullman Jakarta Central Park” milik Perusahaan.
f.
Based on the agreement between the Company and PT AAPC Indonesia ("Operator") dated September 1, 2010, the Company appointed the Operator for and on behalf of the Company to act, operate and manage "Pullman Jakarta Central Park" on behalf of the Company, a hotel owned by the Company.
g.
Pada tanggal 30 Juli 2010, BSP dan Harris International Hotels Corporation (Harris) menandatangani Technical Assistant Agreement dan Trademade & Trademark License Agreement sehubungan penyertaan bantuan teknis dan konsultasi profesional (arsitektur, konsultasi permesinan dan desain perkantoran), serta bermaksud meminta persetujuan Harris untuk menggunakan nama dan merek Harris yang terkait dengan hotel milik BSP.Perjanjian Technical Assistant Agreement berlaku sampai tanggal pembukaan (soft opening) hotel dan Trademade & Trademark License Agreement berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.
g.
On July 30, 2010, BSP and Harris International Hotels Corporation (Harris) entered into Technical Assistance Agreement and Trademade & Trademark Licensed Agreement related to technical services and professional consultation (architecture, engineering consultation and office design) and plan to request for approval to use the name and trademark of Harris related to the hotel owned by BSP. The Technical Assistance Agreement is valid until the date of soft opening hotel and the Trademade & Trademark License Agreement is valid for 5 years.
h.
Pada 30 Juli 2010, BSP dan PT Tauzia International Management menandatangani Hotel Management Consulting Agreement sehubungan dengan jasa konsultasi manajemen dengan hotel yang akan dibangun BSP.
h.
On July 30, 2010, BSP and PT Tauzia International Management Consulting entered into a Hotel Management Consulting Agreement in connection with the management consultation services for the hotel which will be built by BSP.
i.
Berdasarkan Letter of Appointment tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk CPP untuk menerima pengalihan hak dan kewajiban Perusahaan dalam perjanjian jasa manajemen hotel dan jasa konsultasi hotel dengan AAPC.
i.
Based on Letter of Appointment dated June 1, 2011, the Company has appointed CPP to accept the transfer of rights and obligations of the Company in the service management and consulting hotel with AAPC.
j.
Pada tanggal 1 Juni 2011, BSP dan Pop International Hotels Corporation (POP) menandatangani Tradename & Trademark License Agreement sehubungan dengan permintaan persetujuan untuk menggunakan nama dan merek POP yang terkait dengan hotel milik BSP. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2011 terhitung dari tanggal pembukaan hotel dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berturut-turut sampai dengan diakhiri sesuai dengan ketentuan perjanjian.
j.
On June 1, 2011, BSP and Pop International Hotels Corporation (POP) signed Tradename & Trademark License Agreement with respect to the request for approval to use the POP’s brand name and be associated with the BSP. This agreement is valid until December 31, 2011, commencing from the date of opening of the hotel and can be extended for a period of five years in a row until terminated in accordance with the terms of agreement.
- 101 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
k. Pada tanggal 23 Nopember 2011, CIP menandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), dimana CIP bermaksud mengoperasikan 2 sebuah hotel di area seluas ± 4.639,75 m yang terletak di Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
k.
On November 23, 2011, CIP signed a management hotel agreement with PT Amaris International Management (AIM), in where CIP intends to operate a hotel with an area of 4,639.75 2 m located in Thamrin City, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
l.
l.
On December 22, 2011, GPL entered into an agreement with PT (Persero) Bali Tourism Development (Bali Tourism Development Corporation) for the management and development of land in Nusa Dua Tourism Resort complex. According to the agreement, GPL is required to pay compensation for the first period starting from January 1, 2000 until 30 September 2002 amounting to USD 400 per year for each standard room is permitted, the second period starting from October 1, 2002 until December 31, 2 2019 amounting to USD 4 per m per year and the third period until six period starting January 1, 2020 until December 31, 2039, where in the annual minimum payment which is greater between average of the annual total amount paid for the last three years or other provision required under the agreement. Compensation expense amounting to Rp 1,340,005 thousands and Rp 4,294,419 thousands in 2014 and 2013, respectively, was recorded as part of direct cost (Note 32).
Pada tanggal 22 Desember 2011, GPL mengadakan perjanjian dengan PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) untuk pengelolaan dan pengembangan lahan di kompleks Nusa Dua Tourism Resort. Menurut perjanjian, GPL disyaratkan untuk membayar kompensasi dengan jangka waktu pertama dimulai dari 1 Januari 2000 hingga 30 September 2002 senilai USD 400 per tahun untuk masing-masing kamar standar yang diijinkan, jangka waktu kedua dimulai dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Desember 2019 senilai 2 USD 4 per m per tahun dan jangka waktu ketiga sampai dengan jangka waktu keenam dimulai dari 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2039 dimana pembayaran minimum per tahun mana yang lebih besar antara rata-rata dari jumlah yang dibayarkan setiap tahun selama tiga tahun terakhir atau ketentuan lain yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Beban kompensasi sebesar Rp 1.340.005 ribu dan Rp 4.294.419 ribu pada tahun 2014 dan 2013 dicatat sebagai bagian dari beban langsung (Catatan 32).
m. Pada tahun 2012, GPL mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT AAPC Indonesia untuk merencanakan, merancang, membangun, menyediakan, melengkapi dan untuk mengelola hotel dengan layanan kelas pertama dan unit residence di wilayah Nusa Dua, Bali sesuai dengan standar Sofitel. Jangka waktu perjanjian adalah 15 tahun sejak tanggal opening dan dapat dibatalkan kemudian sesuai kesepakatan dua pihak.
m. In 2012, GPL entered into cooperation agreements with PT AAPC Indonesia to plan, design construct, furnish and manage hotel and residential with first class service in Nusa Dua, Bali in accordance with Sofitel Standard. The term of the aggreement is 15 years since the opening date can be cancelled based on agreement of both parties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jasa manajemen telah dibayarkan Perusahaan sebesar Rp 7.098.202 ribu dan Rp 111.021 ribu dicatat sebagai beban umum dan administrasi (Catatan 34).
On 31 December 2014 and 2013, management services that have been paid by GPL amounting to Rp 7,098,202 thousands and Rp 111.021 thousand, was recorded as part of general and administration expenses (Note 34).
n. Pada tanggal 29 Pebruari 2012, SAI mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Trisaha Eka Pradana untuk menyewa sebagian dari sebuah bangunan Gedung Graha Auto Center dari Induk Koperasi Angkatan Laut, dimana direncanakan akan digunakan untuk Hotel Premium Bintang Dua oleh SAI. Atas penyewaan gedung tersebut, SAI harus membayar biaya sewa sebesar Rp 22.500.000 ribu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Nopember 2041. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah yang dicatat pada akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebesar Rp 20.250.000 ribu dan Rp 21.000.000 ribu.
- 102 -
n.
On February 29, 2012, SAI entered into cooperation agreement with PT Trisaha Eka Pradana to rent a part of Graha Auto Center building from the Navy Cooperation, which is planned to be used for Premium two stars Hotel by SAI. For rental building, SAI must pay a rental fee of Rp 22,500,000 thousands. This agreement is valid until November 30, 2041.
As of December 31, 2014 and 2013, the number which was recorded in prepaid expense on the consolidated statements of financial position amounting to Rp 20,250,000 thousands and Rp 21,000,000 thousands.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
o. Pada bulan Nopember 2012 AKS, GPL, PAP dan TTLM mengadakan perjanjian jasa manajemen dan konsultasi hotel dengan AAPC. Atas jasa tersebut AKS, GPL, PAP dan TTLM setuju untuk membayar biaya-biaya kepada AAPC yang ditetapkan dalam perjanjian. Jangka waktu perjanjian adalah 15 tahun sejak tanggal opening sesuai dan dapat dibatalkan kemudian kesepakatan dua pihak.
o.
On November 2012, AKS, GPL, PAP and TTLM entered into a hotel management and consulting services with AAPC. For that services, AKS, GPL, PAP and TTLM agree to pay the cost to AAPC as specified in the agreement. The term of the agreement is 15 years since the opening date can be cancelled based on agreement of both parties.
p. Pada bulan Juli dan September 2012, BPS memperpanjang perjanjian sewa menyewa untuk 2 tanah seluas 9.450 m sampai dengan Mei 2049 2 2 (untuk 3.200 m ) dan Juli 2042 (untuk 6.250 m ) Atas penyewaan tanah tersebut, BPS harus membayar biaya Rp 60.266.457 ribu dan dicatat pada akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
p.
On July and September 2012, BPS extended its 2 lease agreement on land with a area of 9,450 m 2 until May 2049 (for 3,200 m ) and July 2042 (for 2 6,250 m ). Based on the lease agreement, BPS paid Rp 60,266,457 thousands, which is recorded as prepaid expense in the consolidated statements of financial position.
q. Pada bulan November 2013 dan berdasarkan perpanjangan perjanjian tanggal 24 Januari 2014, AMI setuju untuk melakukan penjualan tanah kepada pihak ketiga dengan luas tanah 2.162.885 2 di Karawang dengan jumlah sebesar m Rp 1.151.760.054 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah penerimaan uang muka sebesar Rp 36.363.636 ribu dicatat pada akun uang muka penjualan tanah pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perjanjian ini telah dibatalkan pada tahun 2014. Atas pembatalan ini, pendapatan pembatalan yang diakui sebesar Rp 53.470.090 ribu sebagai bagian dari keuntungan lainnya - bersih pada laporan laba rugi komprehensif.
q.
On November 2013 and based on addendum agreement at January 24, 2014, AMI agreed to sell the land to a third party with land area of 2 2,162,885 m in Karawang for a total amount Rp 1,151,760,054 thousands. As of December 31, 2013, the amount received as down payment of Rp 36,363,636 thousands is recorded as advance sale of land in the consolidated statements of financial position. This aggrement has been canceled on 2014. From the cancellation, AMI recognized revenue of Rp 53,470,090 thousands which is recorded as other gain – net in the consolidated statements of comprehensive income.
r. Grup mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan beberapa tenant besar yang berjangka waktu antara lima sampai dengan dua puluh tahun dengan opsi dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan para pihak. Dasar ketentuan kompensasi, denda dan pembatasan-pembatasan lain yang dipersyaratkan dengan kriteria masingmasing yang disepakati.
r.
Group entered into lease agreements with several large tenants with a maturity from five until twenty years with an option to be extended with mutual agreement. The basic for determining compensations, penalties and other condition required by each of criteria agreed.
Rent income of Rp 795,305,341 thousands and Rp 674,471,335 thousands in 2014 and 2013 are recorded as revenue in statement of comprehensive income.
Pendapatan sewa sebesar Rp 795.305.341 ribu dan Rp 674.471.335 ribu pada tahun 2014 dan 2013 dicatat sebagai pendapatan usaha dalam laporan laba rugi komprehensif. s. Pada tanggal 10 April 2012, SAI menanandatangani perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Panorama Hotel Management (PHM), dimana SAI menunjuk PHM untuk mengelola dan mengoperasikan penuh Hotel The BnB Kelapa Gading selama masa perjanjian.
s.
On April 10, 2012, SAI signed Hotel Management Agreement with PT Panorama Hotel Management (PHM). SAI appointed PHM to fully manage and operate The BnB Hotel Kelapa Gading during the duration of the agreement.
t. Pada tanggal 31 Desember 2013, PCN dan PCK menandatangani perjanjian penunjukkan pengelola sehubungan dengan jasa pengelolaan Mall The Plaza Balikpapan dan The Plaza Balikpapan Trade Centre yang dimiliki PCN.
t.
On December 31, 2013, PCN signed a management agreement with PCK in management services of The Plaza Balikpapan Mall and The Plaza Balikpapan Trade Centre owned PCN.
- 103 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
u. Pada tanggal 1 November 2014 KUS bersama dengan TKS menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengoperasian dan Perawatan Sistem Water Treatment Plant (WTP) dengan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) sehubungan dengan pengolahan air limbah domestik menjadi air bersih yang memenuhi persyaratan kualitas air minum. Perjanjian ini berlaku dari 6 Mei 2014 sampai dengan 31 Oktober 2018. Berdasarkan perjanjian ini perusahaan (KUS) juga memberikan imbalan jasa untuk pengoperasian dan perawatan WTP-BWRO senilai Rp 8.500/m3 atas hasil produksi air yang disalurkan.
u.
Di tanggal yang sama, KUS juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengoperasian dan Perawatan Water Treatment Plant (WTP) dengan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) bersama TKS sehubungan dengan pengolahan air limbah domestik menjadi air bersih yang memenuhi persyaratan kualitas air minum. Perjanjian ini berlaku dari 1 November 2013 sampai dengan 31 Oktober 2018. Berdasarkan perjanjian ini KUS juga memberikan imbalan jasa untuk pengoperasian dan perawatan WTP-SWRO senilai Rp 11.500 / m3 atas hasil produksi air yang disalurkan. v. Pada bulan Oktober 2013, GPL mengadakan perjanjian kerja sama dengan Nikki Beach. Ruang lingkup kerjasama yaitu menunjuk Nikki Beach untuk mengelola dan mengoperasikan Nikki Beach selama 10 tahun sejak Nikki Beach beroperasi. Menurut perjanjian, GPL diwajibkan untuk:
On November 1, 2014, KUS and TKS signed a cooperation agreement about operation and maintenance system of Water Treatment Plant (WTP) with Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) for domestic wastewater into clean water that meets drinking water quality requirements. This agreement is effective from May 6, 2014 until October 31, 2018. Under this agreement the company (KUS) also provides payment for the operation and maintenance WTP-BWRO Rp 8,500 / m3 of the production of water applied.
On the same date, KUS also signed a cooperation agreement to Operation and Maintenance of Water Treatment Plant (WTP) with Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) and TKS in process domestic wastewater into clean water that meets drinking water quality requirements. This agreement is effective from November 1, 2013 to October 31, 2018. Under this agreement KUS also provides payment for operation and maintenance WTP-SWRO Rp 11,500 / m3 of the production of water applied.
v.
In October 2013, GPL signed a cooperation agreement with Nikki Beach. The scope of cooperation is pointing Nikki Beach for 10 years since the operation. According to the agreement, GPL are required to:
-
GPL dengan biayanya sendiri membangun premis, termasuk FF&E secara konsisten dengan rencana konstruksi.
-
GPL with its own cost will build the premise, including FF&E as consistent with the construction plan.
-
Sofitel Asia Pasific tidak akan memberikan tagihan operasional terkait dengan advertising, marketing atau promosi tanpa memperoleh persetujuan manajemen.
-
Sofitel Asia Pacific will not charge operational cost related with advertising, marketing or promotion without management approval.
-
Sofitel Asia Pasific tidak akan menjual nama/brand Nikki Beach guna keperluan sponsorship tanpa persetujuan manajemen.
-
Sofitel Asia Pacific will not sell name / brand Nikki Beach for sponsorship purposes without management approval.
-
GPL tidak akan memaksakan pembatasan pembelian atau memaksa pihak manajemen Nikki Beach untuk menggunakan produk tertentu.
-
GPL will not impose restrictions on the purchase or forcing the management of Nikki Beach to use a particular product.
- 104 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
w. Pada tanggal 20 Agustus 2014, GPL mengadakan perjanjian kerjasama dengan Obra Maestra Wellness and Lifestyle Centre, Inc (Vietura). Ruang lingkup kerjasama yaitu menunjuk Vietura untuk mengelola dan mengoperasikan spa selama 5 tahun sejak spa beroperasi. Menurut perjanjian, Perusahaan diwajibkan untuk : Menyediakan tempat bisnis sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Menyediakan seluruh FF&E. Menanggung biaya pemasaran dan tenaga kerja (termasuk biaya komisi). Bertanggungjawab atas kebersihan dan perawatan. 40% dari biaya pemakaian produk spa yang digunakan.
w. On August 20, 2014, GPL a cooperation agreement with Obra Maestra Welness and Lifestyle Centre, Inc (Vietura). The scope of cooperation is pointing Vietura to manage and operate SPA for 5 years since the operation. According the aggrement, the Company is required to: -
44. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available for sale Rp'000
44.
Provides a place of business in accordance with the agreement of both parties. Provides FF&E. Pay the marketing and labor costs (including the cost of commissions). Responsible for the cleanliness and maintenance. 40 % of the cost of spa product are used.
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp'000
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Rp'000
31 Desember 2014 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
December 31, 2014 -
4.332.910.482
-
-
1.239.584.470
-
-
27.695.038 256.601.669
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya
11.991.200
126.283.816
-
NON-CURRENT ASSETS Other financial assets
JUMLAH ASET KEUANGAN
11.991.200
5.983.075.475
-
TOTAL FINANCIAL ASSETS
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Lembaga keuangan lainnya
-
-
12.788.352 1.241.790.549
-
-
11.850.342 648.092.172 176.664.901
-
-
420.875.094 7.782.852
Utang pembelian aset tetap
-
-
663.333
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang obligasi
-
-
1.595.713.130 4.447.566.418
Utang pembelian aset tetap Uang jaminan penyewa
-
-
952.380 83.089.399
JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN
-
-
8.647.828.922
CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expense Current maturity of long-term liabilities Bank loans Other financial institution Liabilities for purchased of property and equipment NON-CURRENT LIABILITIES
- 105 -
Long term liabilities - net of current maturity Bank loans Bonds payable Liabilities for purchased of property and equipment Tenants' security deposits TOTAL FINANCIAL LIABILITIES
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available for sale Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp'000
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Rp'000
31 Desember 2013 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
December 31, 2013
-
3.172.719.985
-
-
1.406.226.765
-
-
31.730.984 184.973.281
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya
2.991.200
82.440.620
-
NON-CURRENT ASSETS Other financial assets
JUMLAH ASET KEUANGAN
2.991.200
4.878.091.635
-
TOTAL FINANCIAL ASSETS
-
-
9.747.552 1.141.400.648
-
-
15.279.870 910.322.169 115.546.431
-
-
824.391 477.928.494 9.309.213 325.000.000
-
-
1.301.678
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang pembelian aset tetap LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang obligasi Lembaga keuangan lainnya
-
-
1.377.501.702 3.249.505.065 7.782.852
Utang pembelian aset tetap Utang lain-lain kepada pihak ketiga Uang jaminan penyewa
-
-
351.281 11.803.327 91.733.619
JUMLAH LIABILITAS KEUANGAN
-
-
7.745.338.292
CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expense Current maturity of long-term liabilities Trade accounts payable to third parties Bank loans Other financial institution Bonds payable Liabilities for purchased of property and equipment NON-CURRENT LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
- 106 -
Long term liabilities - net of current maturity Bank loans Bonds payable Other financial institution Liabilities for purchased of property and equipment Other accounts payable to third parties Tenants' security deposits TOTAL FINANCIAL LIABILITIES
As of December 31, 2014 and 2013, the Group does not have financial asset instruments classified as held to maturity and fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as FVTPL.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
45. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
45.
Manajemen Risiko Modal
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
RISK
a. Capital Risk Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5) dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali (Catatan 30).
The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5) and equity of the owners of the Company and non-controlling interest (Note 30).
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically review the Group 's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000 Pinjaman
6.484.725.846
5.456.774.878
Debt
Kas dan setara kas
4.336.362.908
3.177.138.834
Cash and cash equivalent
Pinjaman - bersih Ekuitas
2.148.362.938 8.462.884.365
2.279.636.044 7.212.683.391
Net debt Equity
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal b. Tujuan dan keuangan
kebijakan
25% manajemen
32%
Net debt to equity ratio
risiko
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Grup yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Grup.
- 107 -
Foreign currency risk management Foreign currency risk arises when foreign currency transactions (other than the functional currency of the Group) are exposed to the effect of volatility or fluctuations in foreign currency. This volatility raises generating income and expense that can impact revenue and expense affecting the Group.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kebijakan Grup adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group’s policy is performing management by means of balancing cash flow from operating activities and financing activities in the same currency.
Sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya.
Most of the Group’s transaction in Rupiah, as well as for bookkeeping purposes.
Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 46.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 46.
Manajemen risiko kredit
ii.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku.
The credit risk of the Group is primarily attributed to its cash in banks, time deposits, trade and other receivables. The Group places their bank balances and time deposits to the credit worthy financial institutions. The Group minimizes their credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments and fines on cancellation of sale and no handovers of units if receivable is not yet fully paid in order for the Group to resale such units. Credit risk exposure on trade receivables from tenants is minimized by requiring the tenants to pay rent in advance prior to the effectivity of the lease term and lease deposit, for three months in the form of cash or bank guarantee.
Grup memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan transaksi dilakukan dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Grup pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo.
The Group has established policies to obtain sustainable revenue growth by minimizing losses due to credit risk exposure. Accordingly, the Group have established a policy to ensure that transactions are made with customers who has good credit reputation. Management conducts ongoing supervision to reduce credit risk exposure at reporting date. Accounts receivable from sale of apartments of the Group mainly represent the difference between the revenue recognized based on the projects percentage of completion and the amounts billed to buyer, hence, not yet due.
- 108 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit. iii.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
Manajemen risiko likuiditas
iii.
Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial liabilities.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following tables detail the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. For that interest with floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat bunga ef ektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang jaminan peny ewa Biay a y ang masih harus dibay ar
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp'000
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
1.003.374.116
140.182.408
98.234.025
-
-
1.241.790.549
138.854.336 168.632.837
11.850.342 505.339.072 111.880 7.898.244
3.898.764 133.820
82.977.519 -
-
11.850.342 648.092.172 83.089.399 176.664.901
Non-interest bearing Trade accounts pay able - third parties Other accounts pay able Related parties Third parties Tenants' security deposits Accrued expenses
73.254.710
183.220.028 986.923.290
-
298.272.322 986.923.290
Variable interest rate instruments Short-term bank loans Long-term bank loans
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp'000
1-5 tahun 1-5 years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Insrumen tingkat bunga v ariabel Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang
10,50% 10,79%
41.797.584
Insrumen tingkat bunga tetap Utang bank jangka panjang Lembaga keuangan lainny a Utang obligasi
11,00% 16,00% 10,05%
26.026.774 948.404
51.151.107 1.896.808 88.062.500
660.350.292 5.443.289 581.062.500
937.378.261 4.141.312.500
-
1.674.906.434 8.288.501 4.810.437.500
Fixed interest rate instruments Other accounts pay able Other f inancial institutions Bonds and notes pay able
1.379.634.051
879.747.071
1.532.342.718
6.148.591.570
-
9.940.315.410
Total
Jumlah
- 109 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat bunga ef ektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang jaminan peny ewa Biay a y ang masih harus dibay ar
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp'000
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
1.141.400.648
-
-
-
-
1.141.400.648
15.279.870 910.322.169 91.733.619 115.546.431
-
-
-
-
15.279.870 910.322.169 91.733.619 115.546.431
Non-interest bearing Trade accounts pay able - third parties Other accounts pay able Related parties Third parties Tenants' security deposits Accrued expenses
Insrumen tingkat bunga v ariabel Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang
10,50% 10,79%
33.621.171
66.474.356
10.800.889 289.786.336
663.249.943
-
10.800.889 1.053.131.806
Variable interest rate instruments Short-term bank loans Long-term bank loans
Insrumen tingkat bunga tetap Utang bank jangka panjang Lembaga keuangan lainny a Utang obligasi
11,00% 16,00% 10,05%
15.463.941 948.404 -
30.629.964 1.896.808 88.062.500
140.948.554 8.535.638 581.062.500
1.158.147.380 8.446.173 4.141.312.500
-
1.345.189.839 19.827.023 4.810.437.500
Fixed interest rate instruments Other accounts pay able Other f inancial institutions Bonds and notes pay able
2.324.316.253
187.063.628
1.031.133.917
5.971.155.996
-
9.513.669.794
Total
Jumlah
Jumlah yang dicantum di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
Financial liabilities with variable interest rate instruments as stated above is subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Fasilitas Pembiayaan
Financing Facilities
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan sebagaimana dijelaskan dalam rincian di bawah ini, yang tidak digunakan pada akhir periode pelaporan.
The Group has access to financing facilities as described in the note below, were unused at the end of the reporting period.
31 Desember/ December 31, 2014 Rp'000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp'000
Fasilitas utang dengan jaminan dan tanggal jatuh tempo yang berbeda mulai tahun 2014 dan 2013 yang diperpanjang dengan perjanjian bersama: Jumlah yang digunakan Jumlah yang belum digunakan
2.772.682.125 818.590.360
2.713.217.483 555.805.522
Secured bank loan facilities with various maturity dates through to 2014 and 2013 which may be extended by mutual agreement: Amount used Amount unused
Jumlah
3.591.272.485
3.269.023.005
Total
Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. iv.
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp'000
1-5 tahun 1-5 years Rp'000
Manajemen risiko tingkat bunga
The Group maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements. iv.
Interest rate risk management
Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko Grup dengan ini dikelola oleh mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.
The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix of fixed and floating rate borrowings.
Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.
The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.
- 110 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan nonderivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 30 dan 40 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 30 and 40 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 30 dan 40 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2014 dan tahun 2013 akan turun/naik sebesar Rp 2.661.231 ribu dan Rp 4.714.887 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 30 and 40 basis points higher/lower and all other variables were held constant, then profit in 2014 and 2013 would decrease/ increase by Rp 2,661,231 thousands and Rp 4,714,887 thousands. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intend to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya. 31 Desember/December 31, 2014 Jumlah tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Rp'000 Rp'000 Liabilitas Keuangan Utang bank jangka panjang Utang obligasi Lembaga keuangan lainnya
2.016.588.244 4.447.566.418 7.782.852
1.755.716.352 4.347.625.000 8.299.955
- 111 -
Except as detailed in the following table, the directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost and recognized in the consolidated financial statements approximate their fair value. 31 Desember/December 31, 2013 Jumlah tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Rp'000 Rp'000 1.855.430.196 3.574.505.065 17.092.065
1.550.107.276 3.551.500.000 19.690.593
Financial Liabilities Long-term bank loans Bonds payable Other financial institution
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai wajar liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and liabilities are determine as follows:
Nilai wajar utang obligasi dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif, ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.
The fair value of bonds payable with standard terms and condition and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market price.
Nilai wajar utang bank dan lembaga keuangan lainnya ditentukan menggunakan diskonto arus kas masa depan pada suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini untuk instrumen yang sejenis.
The fair value of bank loans and other financial institution are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for similar instruments.
46. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
46.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 Mata Uang Ekuiv alen Asing/ Rp'000/ Foreign Equivalent in Currencies Rp '000 Aset Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Aset keuangan lainny a
Uang jaminan peny ewa Jumlah liabilitas Jumlah aset bersih
At December 31, 2014 and 2013, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 31 Desember/December 31, 2013 Mata Uang Ekuiv alen Asing/ Rp'000/ Foreign Equivalent in Currencies Rp '000
USD
41.782.224
519.770.861
29.000.464
353.486.650
USD USD
2.332.838 630.377
29.020.500 7.841.890
6.191.375 630.377
75.466.670 7.683.669
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
556.633.251
USD SGD EURO USD
436.636.989
Total asset Liabilities Trade accounts pay able to third parties
1.450.214 92.565 22.035
18.040.660 872.148 333.456
4.332.140 64.318 136.595
52.804.455 619.256 2.297.664
846.278
10.527.696
846.278
10.315.280
Tenant's security deposit
29.773.960
66.036.655
Total liabilities
526.859.291
370.600.334
Total net asset
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 kurs yang digunakan oleh Grup sebagai berikut:
The conversion rate used by the Group December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desemb er/Decemb er 31, 2014 2013 Rp Rp 1 USD 1 SGD 1 EURO
Assets Cash and cash equiv alents Trade accounts receiv able to third parties Other f inancial assets
12.440 9.422 15.133
- 112 -
12.189 9.628 16.821
USD 1 SGD 1 EURO 1
on
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
47. TUNTUTAN HUKUM
47.
LITIGATIONS
Perusahaan
The Company
a.
a.
b.
Berdasarkan Perkara No. 320/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Ut tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara antara Drs. Hamonangan Sinaga (Penggugat) dan Perusahaan (Tergugat) dengan gugatan perbuatan melawan hukum membatalkan secara sepihak pemesanan satu unit Apartemen Gading Nias Residence. Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 22 Pebruari 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 7 Maret 2011 dan telah diputuskan tanggal 9 Pebruari 2012 menghukum tergugat untuk mengembalikan setengah dari uang angsuran pemesanan apartemen kepada penggugat sebesar Rp 54.335 ribu secara tunai dan menghukum tergugat untuk membayar biaya pengembalian sebesar Rp 150 ribu.
The suit above has been decided by the North Jakarta District Court on February 22, 2011 with decision rejecting the claim of Plaintiff. The plaintiff filed an appeal to high court on March 7, 2011 and it was decided on February 9, 2012 that the defendant should refund the half of the installment over apartment reservation amounting to Rp 54,335 thousands to the plaintiff in cash and sentenced defendant responsible to pay the court fee of Rp 150 thousands.
Atas keputusan tersebut, penggugat melakukan kasasi tanggal 15 Agustus 2012 dan masih dalam proses pemeriksaan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On the decision, plaintiff filed an appeal to Supreme Court (cassation) on August 15, 2012 and the appeal are being processed by the Supreme Court.
Berdasarkan perkara No. 1048/Pdt.G/2010/PN. JKT.BAR tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Lim Soejono (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Perusahaan (Tergugat), dengan perbuatan melawan hukum antara lain meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah Verponding Indonesia No. 164/15.I.A atas nama Winarsa.
b.
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 4 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding tanggal 18 Oktober 2011 dan terdaftar dengan No. 160/PDT/2012/PT.DKI, perkara ini masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta. c.
Based on Case No. 320/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Ut dated September 2, 2010, in North Jakarta District Court between Drs. Hamonangan Sinaga (Plaintiff) and the Company (Defendant), with the lawsuit against the law to cancelled in unilateral of 1 unit Apartment Gading Nias Residence.
Direksi Perusahaan, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) memiliki kasus hukum dengan Tan Malano (Penggugat) dan terdaftar dalam register perkara perdata No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR pada tanggal 26 Pebruari 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah perkara perbuatan melawan hukum dengan tuntutan ganti rugi yaitu ganti rugi immaterial sebesar Rp 5.000.000 ribu dan ganti rugi material atas tanah yang dikuasai Perusahaan dan JLP 2 sebesar Rp 8.500.000/m .
- 113 -
Based on case No. 1048/Pdt.G/2010/PN.JKT.BAR dated December 23, 2010 in West Jakarta District Court between Lim Soejono (Plaintiff) and the Company (Defendant), the Plaintiff filed the Defendant for the lawsuit against the law, with claim from Plaintiff placed on a parcel of land Verponding Indonesia No. 164/15.I.A on behalf of Winarsa as for foreclosure of a guarantee. The suit has been decided by the West Jakarta District Court on October 4, 2011 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. The Plaintiff has made an appeal to high court on October 18, 2011 and the legal case was registered No. 160/PDT/2012/PT.DKI, this case is being process the Jakarta High Court.
c.
Director of the Company, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) involved in a legal case with Tan Malano (Plaintiff); the legal case was registered on Civil Suit No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR on February 26, 2009 at West Jakarta District Court. The case is a fort of law, with the Plaintiff claiming Rp 5,000,000 thousands and material compensation on land managed by the Company 2 and JLP for Rp 8,500,000/m .
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 17 Maret 2010 dengan keputusan menolak gugatan penggugat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan banding tanggal 26 Maret 2010 dan telah diputuskan tanggal 14 Desember 2011 dengan keputusan menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan kasasi.
The suit has been decided by West Jakarta District Court on March 17, 2010 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. In response the the decision, the Plaintiff filed an appeal to high court on March 26, 2010 and the decision was made on December 14, 2011 with decision to affirm the decision of West Jakarta District Court. Regarding the decision, Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court (cassation).
Dalam gugatan tersebut, Perusahaan bukan sebagai pihak tergugat namun sebagai obyek tergugat adalah harta Perusahaan yaitu sebagian 2 tanah milik Perusahaan HGB seluas 8.587 m yang terletak di Jalan Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
In this case, the Company did not act as Defendant but as object of Defendant for a portion of land owned by the Company with Building Rights on 2 Land over 8,587 m located at Jl. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Direktur Utama Perusahaan (Turut Tergugat) bersama dengan Tina (Tergugat) memiliki kasus hukum dengan Andy (Penggugat) yang terdaftar dalam register perkara perdata No. 378/Pdt/G/2013/PN.Jkt.BAR pada tanggal 24 Juni 2013 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Gugatan ini adalah perbuatan melawan hukum atas pembatalan perjanjian sewa menyewa,permintaan pengembalian uang sewa dan meletakkan sita jaminan atas satu unit di APL Tower milik tergugat.
d.
Gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 26 Pebruari 2014 dengan hasil putusan yaitu menolak gugatan Penggugat secara keseluruhan. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, penggugat mengajukan banding. Dalam gugatan ini, pihak Turut Tergugat tidak dituntut membayar kerugian apapun oleh Penggugat karena unit tersebut milik Tergugat.
President of the Company (also Defendant) along with Tina (Defendant) have a legal case with Andy (Plaintiff) listed in the register civil case No. 378/Pdt/G/2013/PN.Jkt.BAR on June 24, 2013 in West Jakarta District Court. The lawsuit against the law on the cancellation of the lease agreement, restoring the rent deposit and placed on a parcel of land confiscation in APL Tower owned by the defendant.
The suit has been decided by the West Jakarta District Court on February 26, 2014 with the verdict that rejected the Plaintiff’s claim as a whole. In the decision of West Jakarta District Court, the plaintiff filed in appeal. In this lawsuit, the Defendant is not required to pay any damages to the Plaintiff because the unit is owned by the Defendant.
SAMP
SAMP
a.
a.
SAMP memiliki kasus hukum dengan Rudi Priyadi Bin Rukman (Penggugat) yang mengajukan gugatan perlawanan kepada SAMP dan terdaftar dalam registrasi perkara No.09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, tanggal 16 Pebruari 2012 pada Pengadilan Negeri Karawang dengan tuntutan bahwa tanah seluas 2 2.500 m adalah milik Penggugat dan putusan No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non executable). Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 5 Desember 2012 dengan putusan menolak semua gugatan Penggugat dan Penggugat mengajukan banding dengan register No. 160/Pdt/2013/ PT.BDG dan telah diputuskan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 7 Mei 2013 dengan putusannya menguatkan putusan pengadilan Negeri Karawang. Atas keputusan tersebut, Penggugat mengajukan kasasi.
- 114 -
SAMP has a legal case with Rudi Priyadi Bin Rukman (Plaintiff) who filed a lawsuit resistance against SAMP, which is registered as Civil Case No. 09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, dated February 16, 2012, at the Karawang District Court with 2 argument that land measuring 2,500 m owned by Plaintiff and Karawang District Course decision No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 are non executable. The suit above has been decided by Karawang District Court on December 5, 2012 with decision to reject all plaintiff claim and the plaintiff filled an appeal to Bandung Court with case registered High No. 160/Pdt/2013/PT.BDG and it was decided on May 7, 2013 by Bandung High Court with the decision to affirm the decision of Karawang Court accordingly. The plaintiff appeal to the Supreme Court.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
c.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan perkara No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw tanggal 13 Oktober 2010 di Pengadilan Negeri Karawang, Darsim Bin Asim, Karda bin Saikam, Karsa Bin Saikam dan Saikam Bin Debim (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SAMP (Salah Satu Tergugat), dengan tuntutan Para Penggugat sebagai pemilik dari tanah seluas 2 31.250 m yang berlokasi di Karawang dan ganti rugi sebesar Rp 5.200.000 ribu.
b.
Gugatan diatas telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 14 April 2011 dengan keputusan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.
The suit above has been decided by the Karawang District Court on April 14, 2011 with decision Grant partly the suit of Plaintiff.
Atas keputusan tersebut, SAMP mengajukan banding dan Pengadilan Tinggi Bandung telah memutuskan tanggal 24 November 2011 yang isinya menolak gugatan para penggugat.
In the decision, SAMP filed an appeal and the High Court in Bandung on November 24, 2011, which it rejected a lawsuit.
Para penggugat kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung tanggal 7 Januari 2013 dengan memutuskan dengan amarnya menolak eksepsi tergugat seluruhnya.
In consequence of the decision, the plaintiff filed an appeal to the Supreme High Court on January 7, 2013 with decision refuse the exception of plaintiff in the whole.
Atas putusan Mahkamah Agung tersebut, Tergugat mengajukan Peninjauan Kembali pada tanggal 10 April 2013.
On the verdict made by the Supreme Court, the Defendant filed a judicial review on April 10, 2013.
Pada tanggal 17 Mei 2014 Pengadilan Negeri Kawarang telah menyampaikan relaas pemberitahuan kepada Tergugat atas penyerahan Kontra Memori PK oleh Para Penggugat.
Karawang District Court has delivered notice to the Defendant on the transfer of contramemorandum of appeal by Plaintiffs.
PT Sumber Air Mas Pratama (“Penggugat”), mengajukan gugatan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang (“BPN”) sebagai Tergugat dan Tarmidi sebagai Tergugat Intervensi yang terdaftar dalam register perkara Pengadilan Tata Usaha Negara No.50/G/2013/PTUN-BDG tanggal 14 Mei 2013 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Perkara ini adalah perkara Tata Usaha Negara.
c.
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 19 September 2013 dengan keputusan membatalkan penerbitan sertifikat HGB No. 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi dan mencabut keputusan BPN berupa pemberian SHGB No. 00105/Marga Mulya tanggal 15 Maret 2013 dan SU No.10.06.27.03.000.10/2013 tanggal 8 Maret 2013 atas nama Tarmidi seluas 18.530 m². Atas keputusan diatas, Tergugat Intervensi mengajukan banding pada tanggal 27 September 2013. d.
Based on case No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw dated October 13, 2010 in Karawang District Court, Darsim Bin Asim, Karda bin Saikam, Karsa Bin Saikam and Saikam Bin Debim (Plaintiffs) have filed a lawsuit to SAMP (one of the Defendant), with claims that the Plaintiffs owned land area 2 measuring 31,250 m , which is located at Karawang and claims from Plaintiffs of Rp 5,200,000 thousands.
Miran bin Arin, Nemas bin Emis, Jaiman dan Onang bin Kasan sebagai para penggugat telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Karawang dalam register perkara nomor 61/Pdt/G/2013/PN.Krw tertanggal 15 November 2013 dimana PT Sumber Air Mas Pratama menjadi salah satu pihak tergugat.
- 115 -
PT Sumber Air Mas Pratama ("Plaintiff"), filed a lawsuit against the Head of Karawang District Land Office ("BPN") as a Defendant and Tarmadi as Intervenor with Defendant. The case is listed in the register of Administrative Courts as case No.50/G/2013/PTUN- BDG dated May 14, 2013 at Bandung Administrative Court. This case is a case of state administration. This case had been decided by Bandung Administrative Court on September 19, 2013 with decision to cancel the Right of Building No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi and revoked the decisions of BPN regarding the right granted of Building tittle No. 00105/Marga Mulya dated March 15, 2013, and SU No.10.06 .27.03.000.10/ 2013 dated March 8, 2013 which are 2 registered for land with an area of 18,530 m on behalf of Tarmidi. Based on that decision, Intervenor with defendant filled on appeal on September 27, 2013.
d.
Miran bin Arin, Nemas bin Emis, Jaiman, and Onang bin Kasan (“Plaintiffs”) filed a lawsuit to Karawang District Court of case register No.61/Pdt/G/2013/PN.Krw dated November 15, 2013 in where SAMP to be one of the defendant.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penggugat menggugat didalam tanah seluas 350 hektar terdapat tanah milik mereka dan tergugat wajib membayar ganti rugi material sebesar Rp 12.782 ribu dan immaterial sebesar Rp 2.000.000 ribu.
The plaintiff sued in the area of 350 hectares are the land belongs to them and the defendants shall pay material compensation amounting to Rp 12,782 thousands and immaterial compensation amounting to Rp 2,000,000 thousands.
Pengadilan Negeri Karawang telah memutuskan menolak gugatan para penggugat dan telah diajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 8 Desember 2014 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Karawang.
Karawang District Court has decided rejected the lawsuit of the plaintiff and has appeal to Bandung high Court with the decision to affirm the decision of the Karawang District Court.
PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) dan BPN Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang digugat oleh 30 pelawan yang mengaku sebagai pemilik bidang-bidang tanah yang berlokasi di atas tanah milik SAMP seluas 350 hektar. Gugatan tersebut telah terdaftar dalam Pengadilan Negeri Karawang dengan nomor register 37/Pdt/G/2014/PN.Krw pada tanggal 30 Juni 2014 dengan gugatan perbuatan melawan hukum.
e.
Perkara ini sampai saat ini masih diproses dalam Pengadilan Negeri Karawang. f.
Berdasarkan gugatan yang didaftarkan dalam pengadilan negeri karawang dengan register negara No. 47/Pdt/G/2014/PN.Krw pada tanggal 29 Agustus 2014, PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) menjadi salah satu pihak tergugat yang digugat oleh 41 penggugat untuk menyerahkan tanah objek sengketa kepada para penggugat dan meminta ganti rugi.
SAMP and BPN Karawang District Land Office are sued by 30 opponents claiming to be the owners of areas of land owned by SAMP of 350 hectares. The suit has been listed in the register No.37/Pdt/G/2014/PN.Krw dated June 30, 2014 in Karawang District Court with the lawsuit against the law.
This case is being processed in Karawang District Court. f.
Perkara tersebut masih diproses di Pengadilan Negeri Karawang hingga saat ini.
Based on the lawsuit listed in Karawang State Court register No.47/Pdt/G/2014/PN.Krw dated August 29, 2014, SAMP become one of the defendants being sued by 41 plaintiffs to return the dispute land to the plaintiffs and request compensation.
The case is being processed in Karawang District Court.
SMD
SMD
a.
a.
Berdasarkan Perkara No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN tanggal 11 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, CV. Internasional Film (Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat I) dan Hadi Tamsir (Tergugat II).
In accordance with Legal Case No. 189/Pdt.G/2011/PN-MDN dated April 11, 2011 registered in Medan District Court, CV. Internasional Film (Plaintiff) filed a lawsuit against SMD (Defendant I) and Hadi Tamsir (Defendant II).
Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 8 November 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan ruangan theater dan ruangan yang terkait lainnya serta mengembalikan ruangan tersebut kepada tergugat.
The suit has been decided by Medan District Court on November 8, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiff, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the theater rooms associated with it to Defendant.
Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 173/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 22 Juli 2013. Penggugat telah mengajukan memori kasasi tanggal 1 Agustus 2014 dan tergugat I menyerahkan kontra memori kasasi tanggal 11 Agustus 2014.
On that verdict, the Plaintiff filed an appeal registered in Medan High Court under No. 173/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on August 7, 2012 with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on July 22, 2013. Plaintiff has filled a cassation dated August 1, 2014 and Defendant I submitted contra cassation dated August 11, 2014.
- 116 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Perkara No. 248/Pdt.G/2013/ PN.MDN tanggal 7 Mei 2013 pada Pengadilan Negeri Medan, Rachmat Sutanti (Penggugat) mengajukan gugatan kepada CV. Internasional Film (Tergugat I) dan SMD (Tergugat II), obyek gugatan perbuatan melawan hukum oleh Tergugat I atas pengakhiran Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian.
b.
Gugatan di atas masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan. Gugatan tidak diterima dan pihak penggugat mengajukan banding tetapi surat pernyataan banding belum diterima.
In accordance with Legal Case No. 248/Pdt.G/2013/PN.MDN dated May 7, 2013 registered in Medan District Court, Rachmat Sutanti (Plaintiff) filed a lawsuit against CV. Internasional Film (Defendant I) and SMD (Defendant II), object tort suit by Defendant I over termination on Usage Right Agreement. The lawsuit is still in processed in Medan District Court. The lawsuit was not accepted and the plaintiff filled on appeal but has not received a statement of appeal.
c.
Berdasarkan perkara No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN tanggal 25 Juli 2013 di Pengadilan Negeri Medan, SMD sebagai penggugat mengajukan gugatan wanprestasi kepada Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, dan Mariana Artedjo sebagai para tergugat. Gugatan ini masih diproses pada Pengadilan Negeri Medan.
c.
In accordance with Legal Case No. 426/Pdt.G/2013/PN.MDN dated July 25, 2013 registered in Medan District Court, SMD (Plaintiff) filed a lawsuit against Adi Susanto, Hardy Sukamto, Daud, Edyansah, Nyam Min Kok, Husin, Budi Tanuwijaya, Linna Amat, Jijin Dudarti Japit, Hasan Harjono, Lioe Sat Jao, Mei Yong, and Mariana Artedjo (the Defendants). The lawsuit is being processed by Medan District Court.
d.
Berdasarkan perkara nomor 108/Pdt.G/2011/PN.MDN tanggal 7 Maret 2011 yang terdaftar di Pengadilan Negeri Medan, Hutomo Halim (Penggugat) menggugat SMD (Tergugat) atas wanprestasi terhadap perjanjian antara Penggugat dan Tergugat yaitu menghentikan pengoperasian Deli Plaza. Pada tanggal 14 September 2011 telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Medan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan ini, Penggugat mengajukan banding yang terdaftar di Pengadilan Tinggi Medan dengan nomor 42/PDT/2012/PT.MDN dan telah diputuskan tanggal 6 Maret 2012 yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan.
d.
Based on case number 108/Pdt.G/2011/PN.MDN on 7 March 2011 that registered at Medan District Court, Hutomo Halim (Plaintiff) has filed a lawsuit to SMD (Defendant) on default case of engagement between plaintiff and defendant, that is close operation of Deli Plaza. On September 14, 2011, has decided by Medan District Court that reject the lawsuit of the Plaintiff. In response the decision, the Plaintiff filed an appeal to Medan high court with register number case 42/PDT/2012/PT.MDN and has decided that on March 6, 2012 with the decision to affirm the decision of Medan District Court.
Perkara ini masih dalam proses di Mahkamah Agung RI.
This case is being processes in Supreme Court.
GCK
GCK
a.
Berdasarkan Perkara No. 255 Pdt.G/2013/ PN.Jkt.Tim tanggal 24 Juni 2013 pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur, 170 (seratus tujuh puluh) penggugat (para penggugat) bersama dengan Sardjio & Cliff Maiyer Boenawan (Penggugat Intervensi) mengajukan gugatan kepada GCK (salah satu pihak tergugat) 2 atas penggarapan tanah seluas ±134.600 m .
a. Based on legal case No. 255 Pdt.G/2013/PN.Jkt.Tim dated June 24, 2013 which is registered in East Jakarta District Court, 170 (one hundred and seventy) plaintiffs together with Sardjio & Cliff Maiyer Boenawan (Plaintiff’s Intervantion) filed a lawsuit against GCK (one of the defendants) on 2 the cultivation of the land area ±134,600 m .
Perkara ini sudah diputuskan pada tanggal 10 November 2014 dengan keputusan menolak gugatan para penggugat dan mengabulkan gugatan intervensi dari penggugat intervensi. Atas keputusan tersebut tergugat dan para penggugat mengajukan banding.
This case has been decided on November 10, 2014 with the decision reject lawsuits of the plaintiffs and granted the claim from the plaintiff’s intervantion. The defendant and plaintiffs filled an appeal.
Gugatan di atas masih diproses Pengadilan Tinggi Jakarta Timur.
The lawsuit is still being processed by East Jakarta High Court.
pada
- 117 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b.
Berdasarkan perkara nomor 379/Pdt.G/2014/ PN.Jkt.Tim pada tanggal 4 November 2014 yang diajukan oleh para ahli waris Djiun Bin Riket (Penggugat) kepada GCK (Tergugat I) dan Perusahaan (Tergugat II), penggugat menyatakan bahwa GCK dan Perusahaan telah melakukan pelanggaran hak keperdataan penggugat atas tanah seluas 9,5 hektar. Perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
b. Based on case number 379/Pdt.G/2014/ PN.Jkt.Tim on November 4, 2014 filed by the heirs Djiun Bin Riket (Plaintiff) to GCK (Defendant I) and the Company (Defendant II), the plaintiff claimed that GCK and the Company has violated the civil rights of the plaintiff with an area of 9.5 hectares. This case are still being processed in East Jakarta District Court.
c.
GCK (Tergugat I) dan Perusahaan (Tergugat II) digugat oleh H. Muh. Sjah (Penggugat) atas sebidang tanah seluas 10,6 hektar yang terletak di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kampung Sumur, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Gugatan tersebut terdaftar dalam perkara nomor 380/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim pada tanggal 4 November 2014. Perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
c. GCK (Defendant I) and the Company (Defendant II) was sued by H. Muh. Sjah (Plaintiff) with an area of 10.6 hectares located in Jalan I Gusti Ngurah Rai Kampung Sumur, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit. The suit are listed under case number 380/Pdt.G/ 2014/PN.Jkt.Tim on November 4, 2014. This case are still in the process of examination in the District Court of East Jakarta.
d.
Berdasarkan perkara nomor 334/Pdt.G/2014/ PN.Jkt.Tim tanggal 6 Oktober 2014, PT Graha Cipta Kharisma (Tergugat V/salah satu tergugat) digugat oleh Rusli Wahyudi (Penggugat) terkait kuasa penjualan tanah girik atas nama Sukmawijaya Bin Sumitro. Perkara tersebut sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
d. Based on case number 334/Pdt.G/2014/ PN.Jkt.Tim dated October 6, 2014, PT Graha Cipta Kharisma (Defendant V / one defendant) was sued by Rusli Wahyudi (Plaintiff) related to the sales of land on behalf Sukmawijaya Bin Sumitro. This case is still in the process of examination in the District Court of East Jakarta.
AHT
AHT
AHT mengajukan perlawanan hukum kepada Subeno (Terlawan I), Soeharso (Terlawan II), Saidham Darlim (Terlawan III), Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat (Terlawan IV) yang terdaftar dalam perkara nomor 379/Pdt.G/2014/ PN.JKT.BAR. Perkara ini adalah gugatan perlawanan kepada Terlawan I atas penetapan sita sebagian tanah HGB nomor 3959 / Kedoya Selatan milik AHT tumpah tindih (overlap) dengan tanah girik milik Terlawan I. Perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
AHT filed a legal challenge to Subeno (Defendant I), Soeharso (Defendant II), Saidham Darlim (Defendant III), Office of the City Administration of West Jakarta (Defendant IV) based on case number 379/Pdt.G/2014/ PN.JKT.BAR. This case are lawsuit against the Company of the determination of the seized land overlap with Defendant I. This case is still in the process of examination in the District Court of West Jakarta.
PCN
PCN
Berdasarkan perkara nomor 166/Pdt.G/2014/PNBpp tanggal 25 November 2014 yang terdaftar di Pengadilan Negeri Balikpapan, Arief Wardhana (Penggugat) mengajukan gugatan kepada PCN (Tergugat). Perkara ini adalah tindakan wanprestasi atas perjanjian pengikatan jual beli kios seharga Rp 394.369 ribu. Penggugat menuntut tergugat untuk membayar ganti rugi material dan immaterial sebesar Rp 6.610.214 ribu dan sita jaminan atas gedung toko bertingkat di tanah Hak Guna Bangunan nomor 401.
In accordance with legal case number 166/Pdt.G/2014/PNBpp dated November 25, 2014 registered in Balikpapan District Court, Arief Wardhana (Plaintiff) filed a lawsuit against PCN (Defendant). This case is default on binding agreement for purchasing and selling of kiosk amounting to Rp 394,369 thousands. Plaintiff filed a lawsuit to pay material and immaterial losses amounting to Rp 6,610,214 thousands and sequestration of multi storey building on land with the Right of Building (HGB) number 401.
Gugatan di atas masih diproses pada Pengadilan Negeri Balikpapan.
The lawsuit is still being processed by Balikpapan District Court.
- 118 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
JKS
JKS
Perkara nomor 05/Pdt.Sus/PKPU/2015/PN.Niaga. Jkt.Pst, tanggal 12 Januari 2015, Rimadhanita Ghassani (Pemohon PKPU) menggugat JKS (Termohon PKPU). Pemohon PKPU telah memesan 1 unit rumah susun di Apartemen Parahyangan Residences, Bandung dan menuntut Termohon PKPU untuk menyerahkan unitnya pada Desember 2014. Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 2 Pebruari 2015 dengan putusan menolak gugatan Pemohon PKPU. Pemohon PKPU tidak mengajukan kasasi sampai batas waktu 14 hari sejak putusan.
Case with number 05/Pdt.Sus/PKPU/2015/PN.Niaga. Jkt.Pst, dated January 12, 2015, Rimadhanita Ghassani (Applicant PKPU) sued JKS (Respondent PKPU). Applicant PKPU has ordered 1 units of house in Apartments Parahyangan Residences, Bandung and demanded the Respondent PKPU to surrender his unit on December 2014. This case was decided by the Central Jakarta Commercial Court on February 2, 2015 with decision rejecting a lawsuit of Applicant PKPU. Applicant PKPU did not appealed until the deadline of 14 days from the decision.
CMK
CMK
Berdasarkan perkara nomor 676/Pdt.G/2014/PN. Jkt.Bar tanggal 23 Desember 2014, Sekretariat Bersama Pemilik Kios, Pedagang dan Pekerja Plaza Kenari Mas (Penggugat) menggugat Para Pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Komersial Non Hunian Kenari Mas (17 Tergugat) dan PT Caturmas Karsaudara (Tergugat I) dan Taifiqurrahman, SH (Tergugat II). Perkara ini berhubungan dengan perbuatan Para Tergugat yang mendirikan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Komersial Non Hunian Kenari Mas. Perkara ini sedang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Based on case number 676/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Bar, dated December 23, 2014, the Joint Secretariat Kiosk owners, traders and workers of Plaza Kenari Mas (Plaintiff) sued the Board of the Association of Owners and Occupants Unit Housing Non Residential Commercial of Kenari Mas (17 Defendant) and PT Caturmas Karsaudara (Defendant I) and Taifiqurrahman, SH (Defendant II) . This case related with act of defendant who establish the Board of the Association of Owners and Occupants Unit Housing Non Residential Commercial of Kenari Mas. This case is being processed in West Jakarta District Court.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada liabilitas kontinjensi yang material yang mungkin timbul atas perkara-perkara tersebut diatas.
Management believes that there are no material contingent liabilities that might arise from the cases mentioned above.
48. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
48.
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 30 Januari 2015 telah ditandatangani jual beli aset tetap Blitz Theater Balikpapan antara PT Pandega Citraniaga dan PT Graha Layar Prima. Kedua pihak telah sepakat untuk mengalihkan aset Blitz Theater Balikpapan sebesar Rp 22.500.000 ribu (sudah termasuk PPN).
a. On January 30, 2015, have been sign the sale and purchase for Blitz Theater Balikpapan between PT Pandega Citraniaga and PT Graha Layar Prima. Both parties agree to take over Blitz Theater Balikpapan’s asset for Rp 22,500,000 thousand (including of VAT).
b. Pada tanggal 2 Pebruari 2015, Perusahaan melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atas pengunduran diri wakil Direktur Utama, Indra Wijaya efektif sejak 31 Januari 2015.
b. On February 2, 2015, the Company has reported to the Financial Service Authority for the resignation of the Vice President Director, Indra Wijaya effective from January 31, 2015.
c. Pada bulan Maret 2015, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap IV tahun 2015 dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 99.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun.
c. On March 2015, the Company issued the sustainable Public Offering Agung Podomoro Land Bond I Phase IV year 2015 with collected target funds amounting to Rp 99,000,000 thousands with annual fixed interest rate of 11.25%.
- 119 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
49. INFORMASI PERUSAHAAN
KEUANGAN
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
TERSENDIRI
49.
FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY ONLY
Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.
The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.
Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 121 sampai dengan 127.
Financial information of the Parent Entity is presented on pages 121 to 127.
50. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
50.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai dengan 120 dan informasi tambahan dari halaman 121 sampai dengan 127 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2015.
- 120 -
MANAGEMENT APPROVAL OF STATEMENTS
RESPONSIBILITY AND CONSOLIDATED FINANCIAL
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 120 and supplementary information on pages 121 to 127 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 25, 2015.
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - aset real estat Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka Jumlah Aset Lancar
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: INFORMATION ON STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
ASSETS
555.669.438
570.629.115
294.224.330
270.770.316
1.626.308.326 18.100.232 112.086.821 29.434.284 231.207
1.921.723.978 74.158.618 142.328.159 53.385.003 88.418 141.213.194
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories - real estate assets Prepaid taxes Prepaid expenses Advances
2.636.054.638
3.174.296.801
Total Current Assets
538.391.371 45.108.950 13.055.188 5.060.240 4.559.523.685 122.299.071
254.594.126 46.212.487 12.422.347 166.200.347 2.878.132.583 122.299.071
1.912.864.684
1.966.900.373
38.847.147 90.501
46.591.539 311.095
Jumlah Aset Tidak Lancar
7.235.240.837
5.493.663.968
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
9.871.295.475
8.667.960.769
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain - pihak berelasi Persediaan - aset real estat Aset keuangan lainnya Uang muka investasi saham Investasi saham pada entitas anak Investasi saham pada entitas asosiasi Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 284.329.666 ribu tahun 2014 dan Rp 221.045.573 ribu tahun 2013 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 33.135.312 ribu tahun 2014 dan Rp 25.540.073 ribu tahun 2013 Lain-lain
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
NON-CURRENT ASSETS Other accounts receivable - related parties Inventories - real estate assets Other financial assets Advances for investments Investment in subsidiaries Investment in associates Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 284,329,666 thousand in 2014 and Rp 221,045,573 thousand in 2013 Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 33,135,312 thousand in 2014 and Rp 25,540,073 thousand in 2013 Others
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 121 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I : INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - bagian yang direalisasi dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang obligasi - setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam satu tahun Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 57.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20.500.900.000 saham Tambahan modal disetor Opsi saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Dikurangi dengan biaya perolehan saham diperoleh kembali - 185.271.000 saham
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: INFORMATION ON STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued) 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp'000 Rp'000
LIABILITIES AND EQUITY
192.732.880
114.701.979
248.820.126 54.216.805 20.826.490 64.805.690
136.584.069 31.025.419 26.762.647 45.005.643
-
325.000.000
117.047.265
358.228.764
698.449.256
1.037.308.521
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturity of bonds payable Advances from customers and unearned revenues - realized within one year Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
4.447.566.418
3.249.505.065
183.083.686 11.578.808 41.276.977
231.995.917 10.308.315 28.503.047
4.683.505.889
3.520.312.344
2.050.090.000 1.572.819.779 35.411.406
2.050.090.000 1.572.819.779 35.411.406
55.000.000 837.756.158
40.000.000 412.018.719
4.551.077.343
4.110.339.904
(61.737.013)
-
Bonds payable - net of current maturity Advances from customers and unearned revenues - net of realized within one year Tenants' security deposits Post-employment benefits obligation Total Non-Current Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 57,400,000,000 shares Subscribed and fully paid-up 20,500,900,000 shares Additional paid-in capital Stock options Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Less cost of treasury stocks 185,271,000 shares
Jumlah ekuitas
4.489.340.330
4.110.339.904
Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.871.295.475
8.667.960.769
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 122 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA Penjualan Pendapatan sewa Jumah BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Penjualan Pendapatan sewa
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE II: INFORMATION OF STATEMENT ON COMPREHENSIVE INCOME OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2014 AND 2013
2014 Rp'000
2013 Rp'000
754.353.603 313.907.146
229.240.523 282.256.022
1.068.260.749
511.496.545
SALES AND REVENUES Sales Rent income Total COST OF SALES AND DIRECT COSTS Sales Rent income
352.703.998 63.284.093
113.491.945 62.933.300
Jumah
415.988.091
176.425.245
LABA KOTOR
652.272.658
335.071.300
(19.940.934) (170.119.438) 23.012.233
(61.562.891) (160.422.319) 40.748.579
555.549.700 (411.828.208) 5.872.032
198.000.000 (338.001.148) 119.421.637
LABA SEBELUM PAJAK
634.818.043
133.255.158
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH
(71.075.201)
(39.641.601)
TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
563.742.842
93.613.557
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
563.742.842
93.613.557
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Pendapatan dividen entitas anak dan entitas asosiasi Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
Total GROSS PROFIT Selling expense General and administrative expense Interest income Dividend income from subsidiaries and associates Interest expense and financial charges Other gain - net
NET INCOME FOR THE YEAR
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 123 -
2.050.090.000 -
2.050.090.000
Saldo per 31 Desember 2013 Cadangan umum Dividen tunai Saham diperoleh kembali Laba komprehensif tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2014
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
2.050.090.000 -
Saldo per 1 Januari 2013 Eksekusi opsi saham karyawan Cadangan umum Dividen tunai Laba komprehensif tahun berjalan
Modal disetor/ Paid-up capital Rp'000
1.572.819.779
1.572.819.779 -
1.572.819.779 -
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK*) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
35.411.406
35.411.406 -
33.711.191 1.700.215 -
Opsi saham/ Stock option Rp'000
- 124 -
55.000.000
40.000.000 15.000.000 -
25.000.000 15.000.000 -
837.756.158
412.018.719 (15.000.000) (123.005.403) 563.742.842
456.410.562 (15.000.000) (123.005.400) 93.613.557
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000
(61.737.013)
(61.737.013) -
-
Saham diperoleh kembali/ Treasury stocks Rp'000
4.489.340.330
4.110.339.904 (123.005.403) (61.737.013) 563.742.842
4.138.031.532 1.700.215 (123.005.400) 93.613.557
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000
*) PRESENTED USING COST METHOD
Balance as of December 31, 2014
Balance as of December 31, 2013 Appropriation for general reserves Cash dividends Treasury stocks Comprehensif income for the year
Balance as of January 1, 2013 Execute of employee share option Appropriation for general reserves Cash dividends Comprehensif income for the year
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE III: INFORMATION OF STATEMENTS ON CHANGES IN EQUITY OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE IV: INFORMATION OF STATEMENTS ON CASH FLOWS OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2014 AND 2013 2014 Rp'000
2013 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan Penerimaan kas dari sewa Pembayaran kas kepada karyawan, pemasok, dan untuk beban operasional lainnya
466.124.397 295.731.130
830.217.351 292.915.383
(182.107.967)
(170.190.552)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from sales Cash receipts from rent Cash paid to suppliers and other operating expenses
Kas diperoleh dari operasi Pembayaran beban bunga dan keuangan Pembayaran pajak penghasilan
579.747.560 (388.661.312) (53.616.065)
952.942.182 (270.987.938) (69.023.898)
Cash provided by operations Interest and financial charges paid Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari aktivitas operasi
137.470.183
612.930.346
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen entitas anak Penerimaan dividen entitas asosiasi Penerimaan bunga Pencairan aset keuangan lainnya Penurunan investasi saham pada entitas anak Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap Penempatan aset keuangan lainnya Perolehan entitas anak - bersih Penerimaan piutang kepada pihak berelasi Peningkatan investasi saham pada entitas anak Penjualan sebagian kepemilikan entitas anak Penempatan uang muka investasi saham Pemberian piutang kepada pihak berelasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dana obligasi Penerimaan utang kepada pihak berelasi Pembayaran utang kepada pihak berelasi Pembayaran biaya emisi obligasi Pembelian saham diperoleh kembali Pembayaran dividen tunai Pembayaran utang obligasi Pembayaran utang pembelian aset tetap Pembayaran utang bank
(1.456.744.395)
(1.854.517.892)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Received dividend from subsidiaries Received dividend from associates Interest received Withdrawal of other financial asset Decrease in investment in subsidiaries Acquisition of investment property Acquisitions of property and equipment Placement of other financial asset Acquisition of subsidiaries - net Received in other accounts receivable from related parties Increase in investment in subsidiaries Partial disposal of interest in subsidiary Placement of advance of investment in stock Increase in other accounts receivable from related parties
(947.019.666)
(1.511.008.498)
Net Cash Used in Investing Activities
486.924.700 68.625.000 17.760.414 9.483.665
24.000.000 174.000.000 30.870.426 1.344.967
5.675.200 (9.248.404) (1.815.946) (10.116.506) (18.855.000)
(1.146.196) (7.274.667) (127.009.559)
124.398.508 (163.106.902)
414.774.870 -
-
149.900 (166.200.347)
1.201.000.000
1.200.000.000
119.903.947
136.584.069
(7.667.890) (9.799.062) (61.737.013) (123.005.400) (325.000.000)
(9.599.900) (10.389.768) (123.005.400) -
-
(79.278) (759.000.000)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
793.694.582
434.509.723
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(15.854.901)
(463.568.429)
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
Net Cash Provided by operating activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from bonds payable Received of other accounts payable to related parties Payment of other accounts payable to related parties Payment of bond issuance cost Purchase Treasury stocks Payment of cash dividend distribution Payment of bonds payable Payment of liabilities for purchases of property and equipment Payment from bank loans Net Cash Provided by Financing Activities NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
895.224
12.478.191
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
570.629.115
1.021.719.353
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
555.669.438
570.629.115
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA
Effect of foreign exchange rate changes
*) PRESENTED USING COST METHOD
- 125 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2014 AND 2013
Perincian investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:/ The details of investment subsidiaries and asociates are as follows:
Entitas anak dan entitas asosiasi/ Subsidiaries and Associates
2014
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
2013
Kepemilikan langsung/direct method PT Brilliant Sakti Persada (BSP)
58,84%
58,84%
PT Kencana Unggul Sukses (KUS)
99,82%
99,82%
PT Arah Sejahtera Abadi (ASA)
60,00%
60,00%
PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP)
80,00%
80,00%
PT Buana Surya Makmur (BSM)
99,90%
99,90%
PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS)
70,00%
70,00%
PT Central Pesona Palace (CPP) *)
99,98%
99,98%
PT Central Indah Palace (CIP)
75,00%
75,00%
PT Pesona Gerbang Karawang (PGK)
90,00%
90,00%
PT Griya Pancaloka (GPL)
99,79%
75,05%
PT Putra Adhi Prima (PAP)
99,90%
99,90%
PT Cipta Pesona Karya (CPKA)
99,99%
99,99%
PT Karya Gemilang Perkasa (KGP)
99,90%
99,90%
PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
99,93%
99,93%
PT Alam Hijau Teduh (AHT)
80,00%
80,00%
PT Central Cipta Bersama (CCB)
51,00%
51,00%
PT Tunas Karya Bersama (TKB)
51,00%
51,00%
PT Sentral Agung Indah (SAI)
51,00%
51,00%
PT Agung Kencana Sukses (AKS)
99,98%
99,98%
PT JKS Realty (JKS)
51,00%
51,00%
PT Pandega Citra Niaga (PCN)
65,00%
65,00%
PT Bali Perkasa Sukses (BPS)
51,00%
51,00%
PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP)
55,00%
55,00%
PT Graha Tunas Selaras (GTS)
99,99%
99,98%
PT Alam Makmur Indah (AMI)
70,00%
70,00%
PT Tritunggal Lestari Makmur (TTLM)
85,00%
85,00%
PT Karya Pratama Propertindo
99,99%
99.98%
60%
60%
PT Simprug Mahkota Indah
- 126 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 2014 AND 2013
Perincian investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:/ The details of investment subsidiaries and asociates are as follows:
Entitas anak dan entitas asosiasi/ Subsidiaries and Associates
2014
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
2013
PT Agung Pesona Unggul
99.98%
99.98%
PT Pesona Agung Lestari
99.98%
99.98%
PT Griya Agung Sukses
99.98%
99.98%
PT Dimas Pratama Indah
80,00%
80,00%
PT Sinar Menara Deli
58,00%
58,00%
PT Wahana Sentra Sejati
69,00%
69,00%
PT Caturmas Karsaudara
50,01%
50,01%
PT Graha Cipta Kharisma
85,00%
85,00%
PT Pluit Propertindo (PP) *)
52,83%
52,83%
PT Agung Dinamika Perkasa (ADP) **)
99,99%
99,98%
PT Muara Wisesa Samudera (MWS) **)
80,00%
80,00%
PT Buana Surya Lestari (BSL) ***)
90,00%
90,00%
PT Jaladri Kartika Pakci (JKP) ***)
99,99%
99,94%
PT Tirta Kelola Sukses (TKS) ***)
99,99%
99,95%
PT Kencana Kelola Sukses (KKS) ***)
99,90%
99,90%
PT Astakonah Megahtama (AM) ****)
99,99%
99,99%
PT Tatar Kertabumi (TK) ****)
99,92%
99,92%
PT Pandega Layar Prima (PLP) *****)
99,99%
99,92%
PT Manggala Gelora Perkasa
25,50%
25,50%
PT Citra Gemilang Nusantara dan entitas anak/and its subsidiary
35,00%
35,00%
Kepemilikan tidak langsung/Indirect Method
Entitas asosiasi/Associated companies
*) **) ***) ****) *****)
Kepemilikan tidak langsung melalui KGP/Indirect ownership throught KGP Kepemilikan tidak langsung melalui KUS/Indirect ownership throught KUS Kepemilikan tidak langsung melalui BSM/Indirect ownership throught BSM Kepemilikan tidak langsung melalui PGK/Indirect ownership throught PGK Kepemilikan tidak langsung melalui PCN/Indirect ownership throught PCN
Investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi dalam informasi keuangan entitas induk disajikan dengan menggunakan metode biaya/ Investment of subsidiaries and associated in supplementary information of parent company are presented using cost method
- 127 -
Borneo Bay Residences
2014 Laporan Tahunan Annual Report PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. APL Tower 43rd-46th Floor, Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470, Indonesia T. (+6221) 290 34567 F. (+6221) 290 34556 E.
[email protected] www.agungpodomoroland.com