Commitment on Our Strong Growth
PT Bank QNB Indonesia Tbk QNB Tower, 18 Parc SCBD Jakarta 12190
T. +(62-21) 515 5155 F. +(62-21) 515 5388
E.
[email protected] www.qnb.co.id
Laporan Tahunan 2014
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Commitment on Our Strong Growth
Laporan Tahunan 2014
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab
Sekilas Laporan Tahunan 2014
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana,
Indonesia menghadapi arus perubahan yang sangat dinamis selama 2014, baik dari segi finansial
dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat
tahun menempatkan industri perbankan sebagai salah satu pilar utama yang menentukan masa
strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan
historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
dan non-finansial. Kedinamisan situasi perekonomian nasional dan global yang terjadi setiap
depan Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan kinerja industri perbankan menjadi signifikan; sebab di situ terletak kekuatan perekonomian negara.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi
Melalui pertumbuhan kinerjanya, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan reputasi dan
Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen
produk perbankan yang bermanfaat dan inovatif.
mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Bank” yang didefinisikan sebagai PT
Bank QNB Indonesia Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang perbankan. Adakalanya kata
“Perusahaan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank QNB Indonesia Tbk secara umum.
kiprahnya sebagai bagian dari salah satu bank terkuat dunia (QNB) dengan menghadirkan produk-
Laporan Tahunan ini dipersembahkan untuk segenap pemangku kepentingan yang memercayakan masa depan finansialnya pada PT Bank QNB Indonesia Tbk. Laporan ini memuat rangkaian kinerja strategis, pencapaian dan perkembangan selama 2014, serta upaya yang dilakukan PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
Perjalanan Tema
Fokus 2014
2012
Make a Difference Tahun 2012 merupakan tahun perubahan bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h
PT Bank QNB Kesawan Tbk). Perubahan paradigma bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk melayani segmen pasar yang lebih
luas menuntut pengembangan seluruh infrastruktur, sistem operasional, prosedur
kerja, teknologi informasi, kinerja organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya
terdapat sebuah proses transformasi dari PT Bank QNB
Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada
ditetapkan.
kuartal ke-4.
2013
Dengan adanya transformasi ini, prinsip nilai dan karakter
Tahun 2013 adalah tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses,
individu untuk mendukung kekuatan posisi Bank. Hal
manusia dan produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Berbekal kerja keras
dari seluruh karyawan, PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta
proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan keunggulan kompetitif tersebut
dimanfaatkan secara optimal oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai.
2014 Laporan Tahunan 2014
menapaki sebuah momentum yang bersejarah, di mana
manusia, serta perwujudan budaya perusahaan sesuai dengan visi misi baru yang
Aligning Strength and Enhancing Values
Commitment on Our Strong Growth
Pada 2014, perjalanan PT Bank QNB Indonesia Tbk
Commitment on Our Strong Growth Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan komitmennya menuju
pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk mencapai pertumbuhan yang akseleratif,
PT Bank QNB Indonesia Tbk merumuskan serangkaian nilai yang menjadi landasan prinsip untuk mencapai tingkat kualitas layanan perbankan optimum di Indonesia. PT Bank QNB Indonesia Tbk secara konsisten menjalankan langkah-langkah
strategisnya dangan mengimplementasikan nilai dan karakter Perusahaan, yaitu
menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian (prudent), meningkatkan loyalitas dan kualitas sumber daya manusia, mempertajam fokus, mengembangkan aspek sosial dan ekonomi secara berimbang, menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya serta mempertahankan
konsistensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Komitmen ini merupakan salah satu pedoman PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam mencapai visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menyatukan setiap ini diwujudkan dengan memberikan layanan dan produk
perbankan terpercaya melalui kinerja dan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia.
PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis bahwa kinerja
progresif yang diberikan mampu membawa PT Bank QNB Indonesia Tbk menuju kesuksesan yang berkelanjutan di masa mendatang.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Daftar Isi Sorotan Kinerja 2014
Laporan MANAJEMEN
8 10 12 13 14 15 25 25 25 26 27 28 34 35
96 100 106 107
Ikhtisar Keuangan Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Informasi Saham Struktur Pemegang Saham Sorotan Profil Pemegang Saham Kinerja Saham 2014 Kinerja Saham per Triwulan Harga dan Volume Saham Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan 2014 Kronologi Pencatatan Saham Peristiwa Penting 2014 Testimoni Pelanggan dan Mitra Bisnis Penghargaan dan Apresiasi
Profil Perusahaan 38 39 40 42 43 44 45 47 52 54 60 66 70 84 86 87 87 88 88 88 89 92
4
Identitas Perusahaan Logo QNB Visi, Misi dan Q Values Jiwa Layanan Sekilas Mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk Jejak Langkah Bidang Usaha Produk dan Jasa Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Profil Manajemen Eksekutif Sumber Daya Manusia Kata Pengantar Direktur Operasional Teknologi Informasi Strategi Jangka Panjang Perusahaan Afiliasi Anak Perusahaan Struktur Grup Perusahaan Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Alamat Kantor Cabang Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Laporan Tahunan 2014
Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Surat Pernyataan Dewan Komisaris Surat Pernyataan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen 110 Tinjauan Perekonomian Global 111 Tinjauan Kondisi Perekonomian Nasional 113 Tinjauan Industri Perbankan 114 Kata Pengantar Direktur Pemimpin Bisnis 116 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 120 Kata Pengantar Direktur Keuangan 121 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan 122 Analisis Laporan Posisi Keuangan 123 Analisis Laporan Laba Rugi 125 Laporan Arus Kas 126 Laporan Perubahan Ekuitas 126 Rasio-Rasio Keuangan 126 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang 127 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal 127 Modal Awal yang Disetor dan Cadangan Tambahan Modal serta Modal Pelengkap 127 Ikatan Material untuk Perolehan Barang Modal 127 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir 127 Peningkatan/Penurunan Material dari Penjualan/ Pendapatan Bersih 128 Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih 128 Perjanjian dan Perikatan Penting 128 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa 128 Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan 128 Perbandingan Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Serta Proyeksi 2015 128 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 128 Aspek Pemasaran
130 130 130
Pangsa Pasar Kebijakan Dividen Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/Manajemen 130 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang 130 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 131 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi 131 Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal 131 Pengaruh Konvergensi Perubahan PSAK 132 Peraturan yang Mempunyai Dampak Signifikan 139 Prospek Usaha
Tata Kelola Perusahaan 142 Tata Kelola Perusahaan yang Baik 142 Perkembangan Good Corporate Governance 143 Kebijakan dan Praktik GCG 143 Komitmen GCG 144 Manfaat Implementasi GCG 144 Prinsip-Prinsip GCG 145 Mekanisme GCG 145 Penilaian Penerapan GCG 146 Struktur dan Hubungan Tata Kelola 146 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 153 Dewan Komisaris 159 Komisaris Independen 160 Direksi 172 Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi 172 Komite Audit 177 Komite Nominasi dan Remunerasi 179 Komite Pemantau Risiko 182 Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) 183 Kata Pengantar Direktur Kepatuhan 185 Satuan Kerja Kepatuhan 194 Sekretaris Perusahaan 195 Divisi Audit 202 Satuan Pengawasan Internal 203 Akuntan Publik Perseroan
203 204 205 205 207 246 247 247 248 249
Informasi Publikasi General Services Prinsip, Etika dan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Kata Pengantar Direktur Risiko Manajemen Pengendalian Risiko Komite Kredit Komite Sumber Daya Manusia Komite Produk dan Aktivitas Baru Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi 249 Kasus dan Perkara Penting Serta Upaya Penyelesaian 250 Internal Fraud yang Terjadi 250 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 250 Kepatuhan Pajak 250 Kode Etik dan Budaya Perseroan 252 Inisiasi Anti Gratifikasi 253 Sistem Pelaporan Pelanggaran 255 Akses Informasi dan Data Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 258 258 258 260
261 261 262
Landasan Hukum Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perseroan Q Club Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Tanggung Jawab Terhadap Pekerja Tanggung Jawab Terhadap Konsumen (Nasabah)
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Tahunan 2014
5
ne So rja ro 20 tan 14
Ki
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Ikhtisar Keuangan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Ikhtisar Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Uraian
Tata Kelola Perusahaan
dalam Jutaan Rupiah
2014
2013
Laporan Laba Rugi Komprehensif Uraian
2012
dalam Jutaan Rupiah
2014
2013
2012
Pendapatan dan Beban Operasional
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank-Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain Tagihan Derivatif Tagihan Akseptasi Efek-Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Kredit yang Diberikan - Neto Efek-efek Beban Dibayar di Muka
52.653
56.633
43.671
1.425.155
818.168
292.689
43.324
19.038
98.564
3.324.797
1.242.652
469.495
849
3.600
2.639
60.744
-
-
268.324
73.881
-
15.093.659
8.197.682
3.168.908
232.642
367.681
365.827
57.114
43.881
39.897
Aset Pajak Tangguhan - Neto Aset Tetap Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain - Neto Jumlah Aset
-
8.135
9.865
114.631
111.225
118.302
42.370
34.192
20.817
122.756
70.847
13.980
20.839.018
11.047.615
4.644.654
Pendapatan Bunga
1.221.121
506.437
336.359
Beban Bunga
(814.499)
(275.492)
(163.850)
406.622
230.945
172.509
174.801
95.023
4.129
29.971
46.482
1.606
-
-
18.185
Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan Komisi Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto Laba Penjualan Efek-Efek Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto
-
3.773
4.304
4.661
10.592
12.562
209.433
155.870
40.786
Beban Karyawan
(293.520)
(246.525)
(161.441)
Beban Umum dan Administrasi
(149.612)
(138.668)
(93.139)
(1.626)
-
-
(12.296)
(7.085)
(2.200)
(457.054)
(392.278)
(256.780)
159.001
(5.463)
(43.485)
55
4.835
-
2.735
4.652
9.582
Lain-lain Total Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto
Liabilitas Liabilitas Segera Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank-Bank Lain
252.785
178.304
68.083
16.161.710
7.244.934
3.633.084
1.863.330
1.853.000
36.356
Liabilitas Akseptasi
60.744
-
-
Liabilitas Derivatif
1.371
141.678
2.534
Liabilitas Pajak Kini
20.402
-
-
42.688
28.026
17.795
142.731
88.645
23.734
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-Lain Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas
12.333
-
-
18.558.094
9.534.587
3.781.586
Ekuitas Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Cadangan Nilai Wajar
2.189.287
1.539.583
890.447
(24.570)
(21.983)
(19.458)
(58)
-
8
Saldo Laba (Defisit) Laba telah Ditentukan Penggunaannya Laba (Rugi) Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas
4.396
4.396
4.396
111.869
(8.968)
(12.325)
2.280.924
1.513.028
863.068
20.839.018
11.047.615
4.644.654
2014
2013
Lain-Lain Total Beban Operasional Lainnya Laba (Rugi) Operasional Neto Pendapatan (Beban) Non-Operasional - Neto Laba Penjualan Aset Tetap - Neto Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto Lain-Lain
120
1.063
(521)
2.910
10.550
9.061 (34.424)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
161.911
5.087
(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan
(41.074)
(1.730)
4.925
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
120.837
3.357
(29.499)
(77)
(10)
(9)
19
2
3
(58)
(8)
(6)
120.779
3.349
(29.505)
Beban Komprehensif Lain Setelah Pajak Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual) Perubahan Nilai Wajar Pajak Penghasilan Terkait dengan Pendapatan Komprehensif Lainnya Kerugian Komprehensif Lain Setelah Pajak Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Rasio Keuangan Penting No
8
Rasio
2012
1
CAR
15,10%
18,73%
27,76%
2
ROA
1,05%
0,07%
-0,81%
3
ROE
6,54%
0,29%
-3,38%
4
NIM
2,80%
2,82%
4,63%
5
NPL Gross
0,31%
0,23%
0,73%
6
NPL Nett
0,23%
0,10%
0,31%
7
BOPO
88,97%
100,82%
111,53%
8
LDR
93,47%
113,30%
87,37%
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
9
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Aset
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
(dalam miliar Rupiah)
2.189,29
9.534,59
890,44
863,07
4.644,65
2012
18.558,09
1.539,58
1.513,03 11.047,62
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
2.280,92
20.839,02
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Liabilitas
Modal Saham
Jumlah Ekuitas
(dalam miliar Rupiah)
Tata Kelola Perusahaan
3.781,59
2013
2014
Dana Pihak Ketiga
2012
2013
2014
2013
2014
Pendapatan Provisi & Komisi
Kredit-Neto
(dalam miliar Rupiah)
2012
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
2012
2013
2014
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
(dalam miliar Rupiah)
120,84 174,80 16.161,71
15.093,66
3.633,08
3.168,91
2013
3,36
8.197,68
7.244,93
2012
95,02
2014
Pendapatan Bunga
2012
2013
2014
Biaya Bunga
(dalam miliar Rupiah)
(29,50)
4,13
2012
2013
2014
Laba (Rugi) sebelum Pajak
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
2012
2013
2014
Laba (Rugi) Bersih per Saham
(dalam miliar Rupiah)
161,91
16,24
1.221,12 814,50
336,36
163,85
2012
10
Laporan Tahunan 2014
2013
0,48
5,09
506,44
2014
2012
275,49
2013
(34,42)
2014
2012
(6,73)
2013
2014
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 2014
11
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Skor GCG
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Informasi Saham
Total Karyawan
1,98
903 1,45
PT Bank QNB Indonesia Tbk
880
Masyarakat
9,81%
902
1,36
PT Bosowa Kapital (d/h Adhi Tirta Mustika) 2012
2013
2014
2012
2013
2014
7,60%
Qatar National Bank
82,59%
Berdasarkan self-assessment. Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan disampaikan melalui website Bank.
Jumlah ATM
Jumlah Kantor Cabang
41
49
42
43
46
31
Komposisi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Nama Pemegang Saham Qatar National Bank
PT Bosowa Kapital
Masyarakat
2012
2013
2014
2012
2013
2014
Total
Jumlah Saham (lembar)
Nominal (Rp)
Persentase Saham (%)
7.232.691.746
1.808.172.936.500
82,59%
858.736.495
214.684.123.750
9,81%
665.717.756
8.757.145.997
166.429.439.000
7,60%
2.189.286.499.250
100 %
Keterangan: Tidak terdapat kepemilikan saham oleh masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank.
12
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
13
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Pemegang Saham
H.M. Aksa Mahmud
perundang-undangan Negara Qatar. QNB berkedudukan di Doha, Qatar dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian QNB No. 7 tahun 1964.
(7,67%)
Melinda Aksa
(7,67%)
Atirah Aksa
Muhammad Subhan Aksa Solfinz Capital Limited Monalisa Imprenditore Incorporated
Inwardest Overseas Limited Benefiquest Incorporated
(7,67%) (7,67%)
Qatar Government 100,00%
(4,87%) (4,85%)
50% sahamnya
Merupakan
(8,45%) (5,07%)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Qatar National Bank SAQ (QNB) didirikan sebagai bank komersial pada 1964 berdasarkan hukum dan peraturan
(7,67%)
Sadikin Aksa
Laporan Keuangan Konsolidasi
Qatar National Bank
(7,67%)
Erwin Aksa
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sorotan Profil Pemegang Saham
(30,70%)
Hj. Ramlah Aksa
Tata Kelola Perusahaan
dimiliki oleh
perusahaan terbuka
Pemerintah Qatar
dengan salah satu
Qatar Investment Authority 100,00%
Qatar Investment Authority 50,00%
Masyarakat 50,00%
predikat kredit
distribusi terbesar di
melalui badan hukum
Qatar dengan total 1.241
Authority/Qatar
16.245 POS.
Qatar Investment
tertinggi.
Memiliki jaringan
Holding LLC.
cabang, 2.500 ATM dan
Kini beroperasi di lebih dari 26 negara termasuk Inggris, Perancis, Yaman, Luksemburg, Oman, Kuwait, Mesir, Singapura, Tiongkok, dan India.
QNB memiliki rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch sebagai berikut: Rating oleh Capital Intelligence PT Bosowa Corporindo (94,08%)
Sadikin Aksa (5,92%)
Qatar Holdings LLC 50,00%
Masyarakat 50,00%
Foreign Currency Long-Term
Short-Term
AA-
A1+
Financial Strength
Support Rating
Outlook
AA-
1
Stable
Rating oleh Moody’s Bank Deposits PT Bosowa Kapital (7,60%)
Qatar National Bank (82,59%)
Masyarakat <5% (9,81%)
Long-Term
Short-Term
Aa3
P-1
Financial Strength
Outlook
C-
Stable
Rating oleh Standard and Poor’s Bank Credit and Deposits Long-Term
Short-Term
A+
A-1
Outlook Stable
Rating oleh Fitch
14
Laporan Tahunan 2014
Long-Term
Short-Term
Support
Viability
Outlook
A+
F1
1
a
Stable
Laporan Tahunan 2014
15
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sorotan Profil Pemegang Saham
Pencapaian
Direksi Qatar National Bank
“Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award” (2010)
“Bank of The Year in Middle East” (2012)
mencapai 99% untuk Straight Through Processing (STP)
menganugerahkan QNB sebagai “Bank of the Year in
Penghargaan ini diraih atas keberhasilan QNB dalam
The Banker, publikasi yang juga dimiliki Financial Times,
untuk sektor Komersial maupun Treasury.
Middle East” 2012.
“Best IPO in the Middle East” (2010)
“The World’s Strongest Bank” (2013)
investment banking dan financial advisory, menerima
pertama dalam daftar peringkat Bank-Bank Terkuat di
Emea Finance yang diselenggarakan di London.
Tengah dan Afrika Utara yang masuk ke dalam daftar
QNB Capital, salah satu anak usaha QNB di bidang
Bloomberg Markets menempatkan QNB pada peringkat
penghargaan “Best IPO in the Middle East” dari majalah
Dunia 2012. QNB menjadi satu-satunya Bank Timur
H.E. Ali Shareef Al-Emadi Ketua sejak tahun 2013 H.E. Sheikh Jassem Bin Abdulaziz Bin Jassem Bin Hamad Al-Thani Wakil Ketua dan anggota sejak tahun 2004
tersebut.
H.E. Sheikh Hamad Bin Jabor Bin Jassim Al-Thani Anggota sejak tahun 2004
untuk Standard Disaster Recovery Operations” (2010)
Pada 2014, QNB telah mengakuisisi saham Ecobank
Bader Abdullah Darwish Fakhroo Anggota sejak tahun 2001
untuk QNB, yaitu ISO 27001:2005 setelah melalui audit
dengan total cabang sebanyak 1.241 cabang, 2.500 ATM
“Bank Pertama di Qatar yang Meraih ISO 27001:2005
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bureau Veritas memberikan sertifikasi khusus standar ISO
Transnational Incorporated (Ecobank) sebesar 21,50%
kepatuhan yang mendetil sesuai spesifikasi.
dan 16.245 POS dan telah melayani lebih dari 10,8 juta nasabah. Ecobank merupakan perusahaan perbankan
Ali Hussain Ali Al-Sada Anggota sejak tahun 1998
tersebar di Afrika Tengah yang telah mempekerjakan 20.144 karyawan.
Hingga saat ini, QNB merupakan bank terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara yang tersebar di lebih dari 26
negara di seluruh dunia melalui jaringan anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Hingga 2014, QNB telah
mempekerjakan sekitar 14.500 karyawan dari 615 cabang
Permodalan dan Pemegang Saham
dan kantor yang didukung oleh 1.310 mesin jaringan ATM.
Susunan permodalan dan pemegang saham QNB per
Pemerintah Qatar qq Qatar Holding LLC
Publik
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
16
Laporan Tahunan 2014
H.E. Sheikh Khalid Bin Hamad Bin Khalifa Al-Thani Anggota sejak tahun 2013 H.E. Ahmad Mohammed Ahmad Al-Sayed Anggota sejak tahun 2010 Rashid Misfer Al-Hajri Anggota sejak tahun 1998
31 Desember 2014 adalah: Pemegang Saham
Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud Anggota sejak tahun 2004
Jumlah Saham (lembar) 349.864.719
349.864.719
699.729.438
Persentase 50%
50%
Fahad Mohammed Fahad Buzwair Anggota sejak tahun 2001
100%
Laporan Tahunan 2014
17
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Executive Management Qatar National Bank
Executive Management Qatar National Bank
Executive Management Qatar National Bank
Executive Management Qatar National Bank
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Group Chief Executive Officer
Habib Ali Chehata
Jayesh Shah
Ziad Sadek Itani
General Manager - Group Operations
CEO QNB Financial Services
General Manager - Lebanon
Abdulla Mubarak Al-Khalifa Executive General Manager - Chief Business Officer
Yousef Ali Darwish General Manager - Group Communications
Simon Walker
Majid Ahadian
General Manager - Europe
Chief Representative - Iran
Adel Khashabi General Manager - Asset & Wealth Management
Yousef Al-Othman
Antonie Maroun
General Manager -Group Human Capital
CEO - Switzerland
Chief Representative - QNB Representative Office in Shanghai, China
Heba Ali Ghaith Al-Tamimi General Manager - Retail
Ramzi Mari
Christophe Bourland
General Manager - Chief Financial Officer
General Manager - Paris
Gaurav Gupta
Noor Mohd Al-Naimi Acting General Manager - Group Treasury
Christian Eichner
Musadag El-Melik
General Manager - Group Strategy
Regional General Manager - Africa
Grant Eric Lowen
Abdelkhalig Elsamani Abdelrazig
General Manager - Chief Risk Officer
General Manager - Sudan
Yousef Mahmoud Al-Neama General Manager - Group Corporate & Institution Banking
Shirley Shi
CEO, QNB (India) Private Limited
Mohamed S. Ismail Acting General Manager - Yemen
Waleed Abd Al Nour CEO - Syria
Liaqat Ali Al-Balushi
18
Ali Rashid Al Mohannadi Executive General Manager and Chief Operating Officer
Khaled Gamaleldin
Muthu Chidambaram
Group Chief Audit Executive
General Manager - Asia
Abdulla Kamal General Manager - General Services & Special Projects
Saleh Nofal
Samir S. Salman
Group Compliance Officer
General Manager - Kuwait
Adel Ali Al-Malki
Mira Al Attiyah
Saad Musa Al Jenaib
General Manager - Group Information Technology
CEO QNB Capital
General Manager - Oman
Laporan Tahunan 2014
Acting GM-South Sudan - International Banking Division
Laporan Tahunan 2014
19
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sorotan Profil Pemegang Saham
Sorotan Profil Pemegang Saham
Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Desember 2014
Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Laba Rugi Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk
(Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2013
Aset
2014
2013
Pendapatan Bunga
18.666.333
16.770.879
Kas dan Saldo pada Bank Sentral
30.754.168
22.909.453
Beban Bunga
(6.404.346)
(5.211.139)
Penempatan pada Bank Lain
29.955.019
13.602.258
Pendapatan Bunga Bersih
12.261.987
11.559.740
338.129.995
310.712.046
Pendapatan Provisi dan Komisi
2.326.643
2.096.103
67.695.913
78.302.635
Beban Provisi dan Komisi
(211.787)
(167.801)
Investasi pada Entitas Asosiasi
7.963.437
5.840.008
Pendapatan Bersih Provisi dan Komisi
2.114.856
1.928.302
Aset Tetap
1.779.344
1.390.966
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing
814.952
761.623
Aset Tidak Berwujud
5.461.265
5.549.805
96.522
183.728
Aset Lainnya
4.617.535
5.178.937
126.532
13.918
Jumlah Aset
486.356.676
443.486.108
15.414.849
14.447.311
(1.880.095)
(1.670.590)
(252.517)
(255.362)
(1.144.403)
(1.072.394)
(89.951)
(61.892)
(1.109.301)
(1.515.912)
Amortisasi Aset Tak Berwujud
(78.505)
(76.207)
Penyisihan Lainnya
(50.415)
(65.510)
(4.605.187)
(4.717.867)
373.053
269.848
11.182.715
9.999.292
(665.077)
(462.032)
10.517.638
9.537.260
10.454.701
9.478.637
62.937
58.623
10.517.638
9.537.260
14,9
13,5
Kredit dan Uang Muka Yang Diberikan Kepada Nasabah Efek-Efek untuk Tujuan Investasi
22.113.705
11.568.043
360.337.979
335.539.171
Surat Utang
21.779.361
21.754.224
Pinjaman Lainnya
12.524.373
12.408.154
Liabilitas Lainnya
11.639.332
8.489.232
Jumlah Liabilitas
428.394.750
389.758.824
Simpanan Nasabah
6.997.294
6.997.294
Cadangan Wajib
23.086.902
23.086.902
Cadangan Risiko
3.500.000
2.750.000
573.808
1.401.954
(1.329.797)
(957.107)
1.706.123
1.719.114
Saldo Laba
22.448.494
17.830.304
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Bank
56.982.824
52.828.461
979.102
898.823
57.961.926
53.727.284
486.356.676
443.486.108
Cadangan Nilai Wajar Cadangan Penjabaran Mata Uang Asing Cadangan Lainnya
Kepentingan Non-Pengendali Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
20
Laporan Tahunan 2014
Pendapatan Operasional Beban Karyawan Beban Lainnya Kerugian Penurunan Nilai Bersih pada Investasi Efek-Efek Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka yang Diberikan pada Nasabah
Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi
EKUITAS Modal Ditempatkan
Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Penyusutan Aset Tetap
LIABILITAS Simpanan dari Bank Lain
Pendapatan dari Investasi Efek-Efek
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Bank Kepentingan Non-Pengendali Laba Tahun Berjalan Laba Per Saham Dasar Terdilusi (QR)
Laporan Tahunan 2014
21
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2104
2014
(Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014 Laba Tahun Berjalan
10.517.638
2013 9.537.260
Pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi dalam laporan laba rugi Selisih atas Penjabaran Mata Uang Asing dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
(372.690)
(316.644)
(11.940)
(32.060)
(941.850)
661.272
Perubahan dalam Nilai Wajar Bersih
126.081
437.270
Jumlah Bersih yang Dipindahkan ke dalam Laporan Laba Rugi
(12.377)
(107.991)
(1.212.776)
641.847
9.304.862
10.179.107
Bagian Pendapatan Komprehensif Lain atas Entitas Asosiasi Bagian Efektif atas Perubahan dalam Nilai Wajar dalam Lindung Nilai Arus Kas Investasi Efek-Efek yang Tersedia untuk Dijual
Jumlah Pendapatan Komprehensif Lainnya Setelah Pajak pada Tahun Berjalan
2013
Pendapatan Bersih dari Penjualan Aset Tetap
(75.822)
-
Pendapatan Bersih dari Penjualan Efek-efek dalam Kategori Tersedia untuk Dijual
(12.377)
(107.991)
Amortisasi Aset Tak Berwujud Amortisasi Bersih Premium atau Diskonto dalam Investasi Keuangan Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi - Neto
78.505
76.207
(25.906)
(96.487)
(231.418)
(150.810)
34.274
(51.516)
Perubahan dalam: Penempatan pada Bank Lain
Pada periode selanjutnya:
Jumlah Pendapatan Komprehensif pada Tahun Berjalan
Tata Kelola Perusahaan
(1.859.629)
(6.646.294)
(28.527.250)
(40.192.238)
(43.723)
(775.826)
Simpanan dari Bank Lain
10.545.662
(11.608.356)
Simpanan Nasabah
24.798.808
32.901.823
Liabilitas Lainnya
1.543.275
188.415
Kas yang Digunakan untuk Kegiatan Operasi
6.491.417
(26.183.992)
Penerimaan Bunga
18.439.829
16.045.288
Pembayaran Bunga
(5.724.205)
(5.659.368)
84.145
75.737
(524.930)
(214.692)
(3.414)
(2.390)
18.762.842
(15.939.417)
(32.053.642)
(33.963.109)
Hasil Penjualan / Penerimaan atas Efek-Efek yang telah Jatuh Tempo
42.314.443
17.713.698
Investasi pada Entitas Asosiasi
(2.101.929)
(103)
-
(4.718.558)
(691.901)
(272.449)
83.212
32.098
7.550.183
(21.208.423)
Kredit dan Uang Muka yang Diberikan kepada Nasabah Aset Lainnya
Penerimaan Dividen Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Beban Lainnya Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Operasional Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penempatan pada Efek-Efek
Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014
Akuisisi Anak Perusahaan - Kas Bersih yang Diperoleh (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
2013
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba Tahun Berjalan sebelum Pajak
11.182.715
9.999.292
Disesuaikan terhadap: Pendapatan Bunga
(18.666.333)
(16.770.879)
6.404.346
5.211.139
252.517
255.362
1.109.301
1.515.912
Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Efek-Efek untuk Tujuan Investasi
89.951
61.892
Penyisihan Lain
12.940
30.584
(84.145)
(75.737)
Beban Bunga Beban Penyusutan Aset tetap Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka
Laba Dividen
22
Laporan Tahunan 2014
Perolehan Aset Tetap Hasil diperoleh dari Penjualan Aset Tetap Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Dana dari Penerbitan Surat Utang
-
9.057.937
99.754
5.169.535
Dividen yang Dibayarkan
(4.887.261)
(4.197.226)
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
(4.787.507)
10.030.246
Peningkatan / (Penurunan) Bersih pada Kas dan Setara Kas
21.525.518
(27.117.594)
Dana dari Pinjaman Lainnya - Neto
Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar terhadap Kas
812.329
114.351
Kas dan Setara Kas pada 1 Januari
21.093.480
48.096.723
Kas dan Setara Kas pada 31 Desember
43.431.327
21.093.480
Laporan Tahunan 2014
23
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kinerja Saham 2014 Bulan
PT Bosowa Kapital
Pengurus dan Pengawasan
dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta
diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Pendirian PT Bosowa Kapital didirikan pertama kali
No. 94 tanggal 14 Desember 1993 yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, dan
yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, terdaftar pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331.
Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di
luar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan
Direksi dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital telah
Saham Luar Biasa PT Bosowa Kapital sebagaimana dimuat
410
Maret
431
425
350
420
Februari April
Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta, yang
Juli
Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-
September
perubahan Anggaran Dasar telah diterima dalam database
Agustus Oktober
November Desember
410
420
409
409
355
360
361
361
361
360
435
429
410
409
409
409
355
360
361
0
0
0
361
1.428.500
355
3.430.000
361
0
361
360
410
409
360
350
410
2.627.698.048.372
0
2.560.633.829.040
2.493.569.609.708
0
2.493.569.609.708
2.806.435.344.625
0
361
0
2.499.666.356.920
0
0
360
361
Kapitalisasi Pasar
431
409
355
443
Volume Transaksi
3.121.046.833.680
3.129.716.408.218
0
3.129.716.408.218
0
3.129.716.408.218
350.285.800
3.121.046.833.680
0
3.554.525.560.580
Dewan Komisaris Komisaris
Direksi
dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan
Direktur
HAM RI No. AHU-AH. 01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013.
Penutupan
350
Juni
berikut:
Terendah
450
di luar Rapat No. 21 tanggal 20 Mei 2011 dibuat di hadapan
dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital adalah sebagai
Tertinggi
450
Mei
AH.01.10-33566 tanggal 20 Oktober 2011. Susunan Direksi
Pembukaan
Januari
dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta di mana perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat
PT Bank QNB Indonesia Tbk
: Muhammad Subhan Aksa
Direktur Utama : Sadikin Aksa
Kinerja Saham per Triwulan
: Dirjo Santoso
2014 Tertinggi
Per 31 Desember 2014, PT Bosowa Kapital memiliki
2013 Terendah
Tertinggi
Terendah
persentase saham sebesar 7,60%.
Triwulan 1
450
350
710
680
Maksud dan Tujuan
Triwulan 3
443
360
455
400
Triwulan 2
PT Bosowa Kapital merupakan perusahaan induk.
Triwulan 4
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital,
420
410
355
720
350
415
450
350
maksud dan tujuan PT Bosowa Kapital adalah berusaha
dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perdagangan, perindustrian, dan pertanian.
Harga dan Volume Saham
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
2014
Struktur permodalan PT Bosowa Kapital saat ini adalah sebagai berikut:
Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal
Modal Dasar
600.000
600.000.000.000
PT Bosowa Corporindo
339.935
339.935.000.000
21.405
21.405.000.000
361.340
361.340.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Sadikin Aksa Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
24
Laporan Tahunan 2014
Harga Tertinggi (Rp)
450
720
Harga Penutupan (Rp)
410
450
Harga Terendah (Rp) Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham
2013
Volume Saham (Juta Lembar) Nilai Transaksi (Rp Miliar) Frekuensi Transaksi (Kali)
350
350
1,55
1,77
44
100
0,06
1,11
Laporan Tahunan 2014
25
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kronologi Pencatatan Saham
Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak melakukan penghentian perdagangan saham dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun.
Keterangan
Aksi Korporasi
Sebelum Pencatatan Saham
321.200.000 saham
atau Initial Public Offering Rupiah
Lembar
40.000.000
80.000
35.000.000
70.000
(IPO)
IPO (November 2002)
Waran Seri I (November 2005)
30.000.000
60.000
25.000.000
50.000
Rights Issue II (Januari 2011)
40.000
20.000.000 15.000.000
30.000
10.000.000
20.000
Rights Issue III (Juni 2013)
Rights Issue IV (Juni 2014)
0
0 Januari
Februari
Maret
April
Mei
Harga
Laporan Tahunan 2014
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
= Rp80.300.000.000 Melakukan Penawaran Umum sebanyak 78.800.000 lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode (BKSW)
400.000.000 saham
= Rp100.000.000.000
Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham sebanyak
501.219.000 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para
626.523.750 saham
101.219.000 saham
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 125.304.750 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.935.263.768 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.596.543.000 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.598.815.479 saham
10.000
5.000.000
26
Rights Issue I (Juli 2009)
Modal Disetor
= Rp125.304.750.000 = Rp156.630.937.500 3.561.787.518 saham = Rp890.446.879.500
6.158.330.518 saham
= Rp1.539.582.629.500 8.757.145.997 saham
= Rp 2.189.286.499.250
Saham Bank dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Bank juga tidak memiliki pencatatan efek lainnya
Convertible sehingga Bank tidak dapat menyajikan data
Oleh sebab itu, Bank tidak dapat menyajikan informasi
Pada 2014, Bank tidak memiliki Obligasi atau Obligasi mengenai Ikhtisar Efek Lainnya.
selain saham seperti yang dijelaskan pada tabel di atas. mengenai kronologi pencatatan efek lainnya.
Volume
Laporan Tahunan 2014
27
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014
23-24 Januari 2014
Retail Strategic Forum Award di Hotel Sultan Jakarta.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
Januari
28 Maret 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
22 Januari 2014
Maret 11 Maret 2014
Kegiatan CSR PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Inaugurasi QNB First yang pertama di Kantor Cabang SCBD.
Kesawan Tbk): Perayaan Natal bersama anak-anak dari Panti Asuhan Anak Maria Immaculata Community.
12 Maret 2014
22 & 27 Januari 2014
Pembukaan Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk
Q Peduli Banjir bersama dengan Q Club memberikan bantuan
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan.
kepada korban banjir Pluit, Kisamaun, dan Cawang Kompor. 23 Januari 2014
Program Reguler Q Donor Darah bersama dengan Q Club di QNB Tower (d/h QNB Kesawan Tower).
10 Februari 2014
Peluncuran QNB First dan Great Shanghai, Ritz Carlton Jakarta.
Februari 13 Februari 2014
Peluncuran QNB First di Medan. 18 Februari 2014
Micro Marketing di Pekanbaru.
11 April 2014
Pelatihan APU-PPT untuk Kantor Cabang Hayam Wuruk.
April 25 April 2014
Pelatihan APU-PPT PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di QNB Tower (d/h QNB Kesawan Tower).
26 Februari 2014
Soft opening Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan.
28
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
29
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014 23 Mei 2014
Menyelenggarakan Market Outlook Event di Semarang
dengan tema “Rupiah Ahead of Presidential Election”.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
Mei
14 Juli 2014
Wholesale Gathering di Makassar.
2 Mei 2014
Juli 23 Juli 2014
Soft opening dan inaugurasi QNB First yang pertama di
Mengadakan Buka Puasa Bersama di Masjid
Kantor Cabang Gajah Mada di Semarang.
Agung Sunda Kelapa dalam rangka Bulan Ramadhan 1435 H.
9 Mei 2014
Penganugerahan penghargaan “The Most Engaged
Partnership Year 2013” kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dari PT AIA Financial. 10 Mei 2014
Meraih juara ke-2 dalam Kompetisi Biliar dan juara ke-3 dalam Pertandingan Sepak Bola di Multipolar Mini Olympic. 14 Mei 2014
Penganugerahan penghargaan GTB kepada PT Bank QNB
Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat Dompetku di Sheraton Park Lane, London. 23 Mei 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berpartisipasi dalam acara Africa Day di Hotel Gran Melia, Jakarta.
28 - 30 Agustus 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Kesawan Tbk) berpartisipasi dalam Annual Banking
Agustus
Expo 2014 yang diprakarsai oleh OJK (d/h Bapepam-LK). 2 Juni 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Juni 16 Juni 2014
Inaugurasi Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Kembang Jepun.
21 Agustus 2014
Wholesale Gathering di Medan.
28 Agustus 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) mengadakan aktivitas edukasi
“Financial Literacy Education” di SMP Mahanaim sebagai bagian dari program tahunan OJK (d/h
19 Juni 2014
Bapepam-LK).
Wholesale Gathering di Surabaya.
30
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
31
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014
25 September 2014
Paparan Publik (Public Expose) untuk meyampaikan pencapaian Bank hingga 30 Juni 2014 dan laporan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
September
keuangan (non-audit) untuk kuartal ke-2.
24 November 2014
Inaugurasi logo dan perayaan atas transformasi
brand PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank
November
QNB Indonesia Tbk.
5 November 2014
1 September 2014
Wholesale Gathering di Entrada Bar and Resto Jakarta.
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk), PT Bank Negara Indonesia Tbk dan Indonesia
Eximbank menandatangani Perjanjian Syndicated Loan
6 November 2014
Facility dengan PT Kertas Basuki Rahmat untuk perolehan
Wisuda MDP Angkatan 2013 dan Welcoming Dinner untuk
modal kerja sebesar USD70 juta dan penyelesaian mesin
MDP Angkatan 2014.
(produksi) kertas ke-2.
22 - 23 November 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan
9 September 2014
Tbk) ikut serta dalam mensponsori acara Peringatan 19
Perjanjian kerjasama antara PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tahun Padang Golf Modern.
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan PT Hardys Retailindo.
1 Desember 2014
Perayaan tumpengan dan syukuran di QNB Tower
27 Oktober 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) mensponsori Pameran Munas Perbarindo di Grand AQUILA Bandung.
Oktober 28 Oktober 2014
Pelatihan Reksa Dana (Mutual Fund) - Trimegah. 28 Oktober 2014
Pelatihan APU-PPT untuk Divisi Alternate Channel.
32
Laporan Tahunan 2014
atas keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk mencapai aset sebesar Rp20 triliun.
Desember 10 Desember 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk berpartisipasi dalam acara Qatar National Day di Hotel Raffles Jakarta. 15 Desember 2014
Peluncuran Kartu ATM Dompetku, kerjasama antara PT Bank QNB Indonesia Tbk dan Indosat.
Laporan Tahunan 2014
33
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Testimoni Nasabah Mitra Bisnis
Ishak Charlie
Rusli Rudi Kurniawan
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang terbaik!
Saya, sebagai nasabah PT Bank QNB Indonesia
Bank QNB Indonesia Tbk dapat terus bekerja
terutama kecepatan kerja yang didukung juga
Owner - PT Arga Citra Kharisma
Kami mendukung penuh dan harapan kami PT sama dengan PT Arga Citra Kharsima tidak hanya pada segi layanan perbankan, tetapi
juga menjadi mitra di bidang-bidang lainnya.
puas. Untuk ke depannya, akan lebih
baik lagi bila ada pembaruan dalam loan
mapping-nya. Jika terlaksana, maka bantuan laporan rekapitulasi yang diberikan kepada perusahaan kami dan nasabah lainnya pun dapat lebih efektif.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penghargaan dan Apresiasi
dengan fleksibilitas dalam proses; sehingga kami
merasakan efisiensi kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk. Saya pun merasa dipahami sebagai nasabah
dengan terpenuhinya kebutuhan layanan perbankan
memberikan pilihan dan solusi atas kinerja layanan perbankan kepada PT R3N Panen Sejahtera.
Pelayanan yang diberikan oleh PT Bank
QNB Indonesia Tbk sangat baik dan kami
Laporan Keuangan Konsolidasi
Tbk selama ini, sangat puas dengan pelayanan
solid. Keberadaan Mitra Bisnis sangat positif dalam Treasury & Finance - PT Agro Boga Utama
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Managing Director - PT R3N Panen Sejahtera
saya oleh tim PT Bank QNB Indonesia Tbk yang Supriyati
Tata Kelola Perusahaan
Consumer Service Innovation Penghargaan ini diperoleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat pada acara The 8th Global Telecoms Business Innovations Awards melalui proyek “Dompetku Mobile Money Service” pada 14 Mei 2014 di London.
Joyce R. Notorahardjo
Risk Management Certification Refreshment Program Apresiasi ini diberikan kepada Andrew Duff atas perannya sebagai pembicara dalam Seminar “KEY RISK MANAGEMENT CHALLENGES IN 2015: Preparing for Asia Economic Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness Yet Safeguarding Banks From Risks”.
Finance Manager - PT Cisadane Layanan Mitra Bisnis cepat dan akurat dalam
segi layanan, salah satunya mutasi bank. Semoga komitmen PT Bank QNB Indonesia Tbk dapat
terus dijalankan dengan ketepatan waktu dalam
mengirimkan laporan mutasi kepada PT Cisadane setiap harinya.
34
Laporan Tahunan 2014
Most Engaged New Partnership by AIA
PT Bank QNB Indonesia Tbk through the use of IT Operational Development System
Apresiasi ini diberikan pada 2014 atas kolaborasi kemitraan PT Bank QNB Indonesia Tbk dan PT AIA Financial.
Apresiasi kemitraan yang diberikan oleh Lintasarta pada 10 Desember 2014 dalam Seminar Indonesia ICT Outlook 2015.
Laporan Tahunan 2014
35
Pe r us P ah ro aa fil n
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan Bidang Usaha
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Logo QNB
PT Bank QNB Indonesia Tbk Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958. • Qatar National Bank (82,59%)
• Keempat tanda panah yang mengarah ke
• PT Bosowa Kapital (7,60%)
satu pusat merupakan simbol energi dan
Status Perusahaan
Bank Swasta
dan membantu para nasabah dalam
Tanggal Pendirian
28 April 1913
Kepemilikan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Masyarakat (9,81%)
Didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Leonard Hendrik-Willem
Van Sandick pada waktu itu Notaris di Medan, dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvoegsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.
Beberapa perubahan mengenai landasan hukum telah dilakukan. Perubahan terakhir dilakukan dengan berdasarkan kepada:
keahlian yang difokuskan untuk melayani memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
• Perbedaan warna tanda panah pada simbol
tersebut menggambarkan keanekaragaman nasabah yang terus bertumbuh dan berkembang.
• Berita Negara Republik Indonesia tanggal 20 September 2013 nomor 76, Tambahan No. 113505
tentang Perubahan Pasal-Pasal Anggaran Dasar dan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar.
Landasan Hukum Pendirian
• Akta No. 33 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
tentang Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta ini telah diterima dan dicatat ke dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-21826.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014.
• Akta No. 34 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat ke dalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04715.40.21.2014 tanggal 23 Juli 2014.
• Akta No. 35 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
yang perubahan Anggaran Dasarnya telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06136.40.20.2014 tanggal 24 Juli
2014. Izin Menjadi Bank Devisa Izin Menjadi Bank
Persepsi Kas Negara
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
Kode Saham
BKSW
Kode SWIFT
AWANIDJA
Saham
PT Bank QNB Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia
Modal Dasar
Rp2.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
Rp2.189.286.499.250 QNB Tower 18 Parc SCBD
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Alamat Lengkap
Jakarta 12190
T. +(62-21) 515 5155 F. +(62-21) 515 5388
Pita yang terdiri atas dua warna
melambangkan sebuah komitmen untuk
selalu berpikir lebih maju melampaui batas dalam memberikan nilai tambah bagi
institusi dan khususnya bagi nasabah.
E.
[email protected] www.qnb.co.id
38
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
39
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Visi, Misi dan Q Values
Q Values
Visi Sebelum 2017 kami akan menjadi: • Ikon* institusi keuangan di Indonesia yang tumbuh dan berkembang bersama para pemangku kepentingan kami. • Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. * Dalam hal pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan kenyamanan dan proses yang ringkas.
Misi Kami menyediakan produk dan layanan perbankan yang unggul, didukung oleh teknologi dan jaringan internasional yang menghasilkan peningkatan manfaat bagi para pemangku kepentingan untuk menjadi institusi keuangan pilihan.
Passion for Excellence
Innovative
Synergistic Team
Care for Others
Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreativitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima.
Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya.
Visi dan Misi Bank telah disetujui Direksi melalui IM No. 043/MI-SQ/ VII/2012 pada 18 Juli 2012 perihal Permohonan Persetujuan atas New Visi, Misi dan Core Value serta Perilaku Utama dan Spesifik Insan PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk).
Professionalism with Integrity
40
Laporan Tahunan 2014
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan. Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
Laporan Tahunan 2014
41
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jiwa Layanan
Memenuhi komitmen secara hati-hati, jujur, bertanggung jawab, dapat diandalkan dan saling menguntungkan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sekilas Mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk
Melayani dengan sepenuh hati, ikhlas dan ramah
Pada 2014, PT Bank QNB Kesawan Tbk resmi bertransformasi menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Transformasi ini merupakan wujud komitmen QNB dalam memperkuat laju pertumbuhan dan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk di tengah ketatnya persaingan industri perbankan di Indonesia. Sejarah PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
2003 sampai dengan 2005. Bank melakukan Penawaran
1913, yaitu sejak didirikannya NV Chunghwa Shangyeh
dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Kesawan Tbk; selanjutnya disebut Bank) dimulai pada
Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) di Medan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan
bidang perdagangan umum oleh Khoe Tjin Tek dan Owh
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Pada 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti
nama menjadi PT Bank Kesawan. Kegiatan usaha yang
menguat dan berkembang mendorong Perseroan untuk memindahkan lokasi kantor pusatnya ke Jakarta pada
1990. Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi
Pedagang Valuta Asing pada 1995 dan setahun kemudian mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa dan Bank Persepsi yaitu bank yang dapat menerima pembayaran pajak.
Bank Kesawan meraih penghargaan sebagai salah satu “Bank Berkinerja Terbaik” pada 2000 dalam beberapa
kategori dari majalah independen perbankan “InfoBank”. Seiring dengan perkembangan zaman, pada 2002, sistem
sebanyak 2.935.263.768 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp733.815.942.000. Qatar National
Bank S.A.Q bertindak selaku pembeli siaga dalam PUT II tersebut. Pelaksanaan PUT II ini meningkatkan
permodalan Bank dan mengubah kepemilikan saham termasuk Pemegang Saham Pengendali Bank yang
dimiliki oleh Qatar National Bank S.A.Q dengan persentase kepemilikan sebesar 69,59% dari modal ditempatkan dan disetor Bank.
Bank kembali melakukan aktivitas Penawaran Umum
Terbatas pada 2013. Penawaran Umum Terbatas III (PUT
III) dilakukan kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.596.543.000 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp649.135.750.000.
Pada tahun 2014, Bank melakukan Penawaran Umum
Kesawan merubah statusnya menjadi Bank Publik dengan
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
seluruh cabang Bank Kesawan. Di tahun ini pula Bank
78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Jakarta pada saat itu).
Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula
Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan di tahun Laporan Tahunan 2014
II (PUT II) kepada para Pemegang Saham dalam rangka
operasional manual berubah menjadi sistem online di
melakukan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah
42
atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp40.097.520.000.
1962, bentuk usaha NV Chunghwa Shangyeh berubah Chunghwa Shangyeh.
Cepat tanggap dalam melayani, memberikan kemudahan dan pengalaman yang menyenangkan
Dahulu (HMETD) sebanyak 125.304.750 lembar saham
Pada 2011, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank
Bank terpercaya, dengan tulus memberikan solusi dan kenyamanan
Umum Terbatas I pada 2009 kepada para Pemegang Saham
Chooi Eng. Pada 1958, NV Chunghwa Shangyeh resmi beroperasi sebagai Bank Umum dan selanjutnya pada
Memecahkan masalah, memberikan manfaat dan membuka peluang baru secara inovatif
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Terbatas IV (PUT IV) kepada para Pemegang Saham dalam (HMETD) sebanyak 2.598.815.479 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp849.703.869.750.
Tercatat pada 2014, Bank melakukan perubahan nama dan
logo dari sebelumnya bernama PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Laporan Tahunan 2014
43
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jejak Langkah
1913 1958
Mulai beroperasi sebagai bank umum.
1962
Perubahan nama menjadi PT Bank Chunghwa Shangyeh.
1965
Perubahan nama menjadi PT Bank Kesawan.
1990
Pemindahan kantor pusat PT Bank Kesawan ke Jakarta.
1996 1998 2001 2002 2009
44
Awal berdirinya Bank Kesawan di Medan dengan nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited).
Laporan Tahunan 2014
Memperoleh izin usaha sebagai Bank Devisa.
2014
2013
Laporan Keuangan Konsolidasi
• Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas IV. • Melakukan perubahan nama dan logo dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Perubahan nama pemegang saham pengendali PT Adhi Tirta Mustika menjadi PT Bosowa Kapital. • Penyelenggaraan RUPS untuk menunjuk Andrew Duff sebagai Direktur Utama. • Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa mengenai pelaporan tahunan dan juga Rights Issue III dengan menerbitkan 2.596.543.000 lembar saham senilai Rp649.135.750.000.
Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958.
Bank bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958.
1. Perusahaan mendapatkan izin menjadi Bank Devisa
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
2. Perusahaan juga mendapatkan izin menjadi Bank
2012
• Relokasi Kantor Pusat dan Peluncuran Logo Baru pada 26 Maret 2012. • Meraih Piagam Penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia”. • Persetujuan atas visi dan misi.
Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/ MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, maksud, tujuan dan kegiatan usaha Bank adalah:
1. Melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
2011
• Penerapan sistem online • Melakukan IPO dengan mencatatkan 78,8 juta lembar saham di Bursa Efek Indonesia.
Menerbitkan 125.304.750 lembar saham biasa senilai Rp40 miliar melalui Rights Issue I.
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Bidang Usaha
Memperoleh kategori “Bank A” dari Bank Indonesia.
Perubahan nama pemegang saham pengendali dari PT Darmex Corporation menjadi PT Adhi Tirta Mustika.
Tata Kelola Perusahaan
• Menerbitkan 2.935.263.768 lembar saham baru senilai Rp734 miliar melalui Rights Issue II. • Pembelian 2.478.728.032 lembar saham (84,45%) oleh QNB (Qatar National Bank); kepemilikan QNB terhadap Bank adalah sebesar 69,59%. • Perubahan nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.
berlaku.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama, sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b. Memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah, atau jangka pendek atau pinjaman
2010
dalam bentuk lainnya yang lazim diberikan dalam usaha perbankan.
c. Menerbitkan surat pengakuan utang.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya, meliputi:
• Surat-surat wesel termasuk wesel yang
diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
• Surat pengakuan utang dan kertas dagang
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
• Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah.
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI). • Obligasi.
• Surat dagang berjangka waktu.
• Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari,
atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik
dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel atas unjuk, cek atau sarana lainnya.
Reorganisasi; mengubah visi dan misi.
Laporan Tahunan 2014
45
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bidang Usaha g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
kegagalan pembiayaan baik berdasarkan prinsip syariah maupun di luar prinsip syariah.
r. Membeli agunan, baik seluruh maupun sebagian,
yang tidak tercatat di bursa efek.
k. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan
kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan Wali Amanat.
m. Menerbitkan dokumen kredit dalam berbagai bentuk dan bank garansi.
n. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing.
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti
pensiun.
melalui atau di luar pelelangan dalam hal debitur
01 Produk Simpanan
tidak memenuhi kewajibannya kepada bank,
dengan ketentuan bahwa agunan tersebut harus dijual dalam waktu singkat.
s. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada poin 2, Bank dapat melakukan kegiatan usaha penunjang sepanjang tidak bertentangan dengan
Nama Produk Q Savings Account
Penjelasan Tabungan dengan ekstra perlindungan
peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang perbankan.
pembiayaan, pengelolaan dana, sewa guna usaha,
modal ventura, perusahaan efek, asuransi, lembaga
kliring dan penjaminan serta lembaga penyelesaian dan penyimpanan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, atau
pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
dalam bentuk surat berharga yang tercatat ataupun
Laporan Keuangan Konsolidasi
p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
q. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana
j. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lain
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Produk dan Jasa
surat berharga.
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan
Tata Kelola Perusahaan
Q Checking Account
Giro yang dirancang untuk kenyamanan transaksi bisnis.
Q Premium Saving Account
Tabungan yang memberikan banyak keuntungan bagi nasabah.
Q Premium Checking Account
Giro yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan.
Keuntungan Tabungan ini memberikan gratis asuransi kesehatan, sehingga nasabah tidak perlu membayar biaya premi asuransi kesehatan ini. Nasabah akan mendapatkan fasilitas penggantian biaya rawat inap gratis di rumah sakit pilihan nasabah selama 365 hari penuh dalam 1 (satu) tahun. Tabungan Q Savings Account juga memberikan transaksi gratis di semua jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Rekening giro dalam mata uang Rupiah ini dapat dimiliki perorangan maupun perusahaan. Q Checking Account memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi penarikan dengan cek/bilyet giro.
Tabungan ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Savings Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Selain itu, nasabah akan dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). Giro ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Checking Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Nasabah juga dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). Selain itu, Q Premium Checking Account juga memberikan bebas biaya buku cek hingga empat buku cek/bulan untuk rata-rata saldo rekening dimulai dari Rp50 juta/bulan.
46
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
47
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Produk dan Jasa
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
Nama Produk Q GLOBAL CHECKING ACCOUNT
Q FOREX
Penjelasan
Keuntungan
Giro valuta asing yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan nasabah. Bagi nasabah yang memiliki kebutuhan bertransaksi dalam mata uang asing (USD, SGD, AUD, HKD, GBP, JPY, EURO, dan QAR), baik untuk keperluan bisnis maupun investasi yang aman, dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi dapat memanfaatkan Q Global Checking Account.
Q Global Checking Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana giro nasabah akan terus berkembang dengan aman.
PT Bank QNB Indonesia Tbk memberikan layanan transaksi valuta asing dengan kurs yang kompetitif dan pilihan lengkap mata uang asing.
- -
Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke seluruh dunia serta media pelaporan dengan rekening koran sehingga nasabah dapat dengan mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening. Q Global Checking Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing.
-
Tersedia lebih dari 200 mata uang asing Harga yang akurat, kompetitif, dan real time di semua cabang Produk investasi valuta asing
Keterangan: *Syarat dan ketentuan berlaku. **Bunga dapat berubah sewaktu-waktu.
02 Produk Pinjaman Nama Produk Q FIRST SWITCHING ACCOUNT
Q GLOBAL ACCOUNT
48
Laporan Tahunan 2014
Penjelasan Simpanan dalam valuta asing yang memberikan fleksibilitas bertransaksi dalam produk valuta asing di mana dana tersebut dapat diubah ke valuta asing lainnya (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, dan GBP) tanpa ada batasan waktu bertransaksi. Produk simpanan dalam valuta asing untuk kebutuhan investasi nasabah. Dengan jaminan keamanan premium, Q Global Account tersedia dalam berbagai pilihan mata uang asing (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, GBP, dan QAR) untuk para nasabah. Q Global Account dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi nasabah.
Keuntungan Dengan Q First Switching Account, nasabah cukup mengingat 10 digit pertama dari nomor rekening untuk dapat melakukan transaksi dalam 6 valuta asing berbeda. Perubahan mata uang dan penempatan dana dapat dilakukan kapan pun. Dengan minimal penempatan ekuivalen USD100, nasabah dapat menikmati fasilitas transaksi ini. Q Global Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana simpanan nasabah akan terus berkembang dengan aman. Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke seluruh dunia serta media pelaporan dengan buku sehingga nasabah dapat dengan mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening, Q Global Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing.
Nama Produk
Penjelasan
Q PERSONAL LOAN
Kredit Instan Tanpa Agunan dari PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk memenuhi semua kebutuhan Anda dengan nilai pinjaman sampai dengan Rp250 juta dan jangka waktu sampai dengan 6 (enam) tahun.
Proses cepat persyaratan mudah.
Fasilitas pembiayaan jangka menengah dan panjang yang sangat mengerti kebutuhan nasabah.
Dapat digunakan untuk membiayai pengadaan barangbarang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing.
KREDIT MODAL KERJA KREDIT INVESTASI
BANK GARANSI
Keuntungan
Fasilitas pembiayaan jangka pendek dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
Didesain khusus dengan persyaratan yang mudah bagi nasabah yang membutuhkan modal usaha.
Produk penjaminan (bond) pilihan para pengusaha.
Dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha dalam hal Penjaminan Tender, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance, dan lain-lain.
Laporan Tahunan 2014
49
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Produk dan Jasa
Nama Produk SBLC
PENERBITAN LETTER OF CREDIT - SIGHT dan USANCE Credit Card
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
Penjelasan
Keuntungan
Bank akan mengeluarkan suatu penjaminan atas permintaan nasabah untuk membayar kepada beneficiary dengan persyaratan seluruh dokumen-dokumen yang dipersyaratkan telah lengkap dan sesuai. Jaminan pembayaran bank pembuka L/C atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C untuk transaksi impor barang.
03 Produk Lainnya Nama Produk
1. Free annual fee
Q SMARTHEALTH GOLD
Solusi pintar produk asuransi terpercaya dengan kemudahan pembayaran yang disiapkan khusus dalam situasi darurat untuk para nasabah PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berharga.
Q SMARTHEALTH PLATINUM
Produk asuransi pilihan dari PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan variasi manfaat yang lebih unggul.
Q OPTIMA LINK
Memberikan nasabah dengan dua (2) keuntungan sekaligus, yaitu proteksi maksimal dan investasi optimal. Semuanya dapat dinikmati oleh nasabah dan ahli warisnya.
Gratis biaya tahunan kartu kredit untuk tahun pertama.
2. Q Credit Shield
Memberikan perlindungan kepada pemegang kartu kredit QNB atas ketidakmampuan membayar tagihan kartu kredit QNB karena suatu musibah dan memberikan gratis iuran asuransi kebakaran.
3. Q Travel Guard dan Purchase Protection
Gratis asuransi travel flight accident hingga maksimum Rp5 miliar, santunan travel inconvenience dan purchase protection bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite.
4. Q Executive Lounge
Fasilitas gratis pengguna executive airport lounge khusus bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite, berlaku untuk 2 (dua) orang.
5. Q Partnership
Diskon khusus hingga cicilan 0% di berbagai merchant QNB.
Penjelasan
Keuntungan Dengan premi yang terjangkau dan tanpa perlu menjalani pemeriksaan medis, Q Smarthealth Gold memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Gold dapat tetap memberikan santunan (double cover*).
Q Smarthealth Platinum memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Q Smarthealth Platinum juga memberikan layanan Ambulan Lokal dan Layanan Bantuan Internasional, layanan Second Medical Opinion, serta layanan Medical Concierge. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Platinum dapat tetap memberikan santunan (double cover*).
Q Optima Link membantu nasabah untuk mendapatkan proteksi maksimal dan investasi optimal. Selain itu, Q Optima Link memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk bebas menentukan pilihan dan alokasi dana investasi, penarikan, serta penambahan dana investasi. Nasabah juga bisa mendapatkan Loyalty Bonus sebesar 50% dari premi dasar bagi nasabah yang melakukan pembayaran premi dasar sampai dengan tahun premi ke-11. Keterangan: *Double cover melalui reimbursement.
6. Q Point
Poin yang diperoleh dengan melakukan pembelanjaan ritel atau online menggunakan kartu kredit QNB. Semakin sering penggunaan kartu kredit QNB, maka semakin besar pula poin yang diperoleh.
7. Q Install Partnership
50
Laporan Tahunan 2014
Kebebasan bertransaksi di mana pun dengan cicilan tetap 3-24 bulan.
Laporan Tahunan 2014
51
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Organisasi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Board of Commissioners
Committees*
President Director Andrew Duff
Audit Committee
Risk Oversight Committee
Remuneration & Nomination Committee
Secretary Anna Susanthi O.
Chief Bussiness Director Azhar bin Abdul Wahab Secretary Fitra Asih M.
Retail Banking Director Secretary tba*
Head of Network & Distribution Rasmoro P. Aji Branch Sales & Support Management Head Cecep Kurnia
Head of E-Financial Service Thomas H. Tulus
Retail Banking Regional Head tba* *)in branches/regions
Product Specialist Head tba*
Head of QNB First Joyce Puspa
Business Development Head Slamet Riyadi
QNB First Team Leader (s) Viola Y. Marketing & Program Support Head Jen Fonna
Head of MIS Tammadi MIS Officer (s) tba*
Head of Retail Product Development Edwin Tanu Teintang Liabilities Product Head tba* Credit Product Head tba* Fee Based Product Head tba*
Head of Alternate Channel Titis Satryo U. Area Sales Head(s) Kirtiadi Hotama Elwi Gunawan Harry K. Yudi W. Card Business Head Praja Karna Indirect Sales Head Leonardo Rex
Wholesale Banking Director Secretary tba*
Secretary Reissa Angelina
Head of Corporate Banking Indra Utama Corporate Banking Team Leader tba* Credit Product Head Rina Irawati Ernalita J. Financial Institutions Head tba*
Head of Commercial Banking Agus S. Meilala
Head of Finance & Accounting Tomi Parisianto W. Budgeting, Planning, MIS & Reporting Head Suseno Adi Prasetyo Financial Accounting, Control & Tax Head Trisno Susanto
Secretary Willy Aipassa
Credit Risk Head tba* IT Security & Risk Head Zulfikar Muzakir Operational, Market & Liquidity Risk Head Rundi Perkasa
Head of Commercial Credit Support Head Ervin Gumilar
Collateral Appraisal Head Rianto S.
Head of Client Services Monica Riesanty
SME Credit Review Head Agus Suripto
Loan Services Head Marcus L. Teviant Client Relationship Head Hermia K.
Head of Credit Admin & Support Irlian Trias Putra
Agency Head tba*
Credit Admin & Documentation Head Irlian Trias Putra
Head of Transaction Service tba* Trade Finance Head tba* Cash Management Head tba*
Head of Structured Finance & Advisory Tenny Prasetya Syndications & Distribution Head Elquino S.
Head of Treasury Novy Angela Androw Treasury Sales Head tba*
• HR Committee • IT Committee • Risk Management Committee • Asset & Liability Committee (ALCO) • Credit Committee • Procurement Committee • Product & New Activity Committee • Fraud Oversight Committee
Credit Monitoring Head Lowira Rompas
Head of Credit Recovery & Remedial tba* Recovery & Remedial Head Edang Iskandar
Head of Retail Banking Credit Review Joseph P. Wirakotan RB Secured Credit Review Head RB Unsecured Credit Review Head Ferri H Hutajulu Retail Banking Credit Collection Head Evran PM
Head of Corporate Credit Review Ivan Sumampouw Senior Credit Reviewer tba* Credit Reviewer tba*
52
Laporan Tahunan 2014
Compliance Director Windiartono Tabingin Secretary Dwitya Chandra
Chief Auditor Tota Melani Loembantobing
Head of Compliance & Procedure Rr. Utami Tjipto
Head of Risk Management Caroline Halim
Commercial Credit Review Head tba*
Commercial Funding Team Leader Yani Suryani
Forex & Money Market Head tba*
Keterangan: * tba (to be appointed)
Secretary Fifi Eka S.
Operations Director Rusli
IT Consultant Nagalingam B.
Commercial Banking Regional Head Indra Wardi
Advisory Head Natalia R.
Struktur organisasi ini disahkan melalui SK Direksi No. 062/SK-Direksi/VI/2014 pada 18 Juni 2014.
Risk Director Lloyd William Rolston
Finance Director Hery Syafril
Head of Operations Lanny Surya Treasury & International Operations Head Budijarti Tjitra Trade Finance & Loan Head Operations Maulana A. Kadir Call Center Head Jeally Mamboh Operations Support Head Wiworo I. Operations Control Head Komari Fee Based Operations Head tba*
Head of IT tba* IT PMO Head Darwinsyah IT Operations Head Tan Handry
Head of General Services Danny Soedarmo Premises & Facility Management Head Irwan Djuhana Procurement Head Maria P. Gautama Services Head Ronny Kurniawan
Head of Internal Control tba* Internal Control Team Leader Eki Ubayakti
Policies & Procedures Head Harsha I. Compliance Head Titin Agustina AML Head tba*
Head of Legal Bambang Wijayanto Legal Advisor(s) Teguh Yulianto Gangsar L. Adi
Corporate Secretary Corporate Secretary Officer(s) Maria Suci R. Damar Kwartama
Operations & Treasury Audit Head tba* Head Office Functions Audit Head tba* Credit Audit Head Taufan Martin IT Audit Head John Cornelius
Anti Fraud & Investigation Head Steven H.
Head of Corporate Communication Glenn Ranti Creative Design & Social Media Officer tba* Branch Marketing Communication Head Merry MTM Regular Banking MarCom Head Nur Eka Yadien Credit Card & QNB First MarCom Head Teresa A. Gunadi Branding & Advertising Head tba* Internal & External Communication Head Melinda J. G. Hoesain
Head of Total Quality & Strategy Implementation tba* Strategy Implementation Head tba* Total Quality Management Head Rumiris Fouryentina Sinaga
Head of HR Novi Mayasari Strategy & Organization Dev. Head tba* HR Business Partner Head tba* Learning & Development Head tba* HR Operations Head tba*
Laporan Tahunan 2014
53
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Dewan Komisaris
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Muthu Chidambaram
Komisaris Utama
Komisaris
Usia
53 tahun
Usia
58 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Qatar, 15 Oktober 1961
Tempat, Tanggal Lahir
Viswanathapuram, 24 April 1956
Kewarganegaraan
Qatar
Kewarganegaraan
India
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Januari 2012
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Mei 2012
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pendidikan
1982
Bergelar Associate Art & Science Diploma di Shoreline Community College, Seattle, Washington, USA
1984
Bergelar Bachelor di bidang Math & Computer Science Minor Philosophy, Eastern Washington University, USA
1987
Bergelar Master of Science di bidang Management Info Systems, Seattle Pacific University, Seattle, Washington, USA
Riwayat Jabatan
1977
Bergelar sarjana di bidang Kimia, Madurai Kamarajan University, India
Riwayat Jabatan 1978 - 1987
Indian Overseas Bank Mahim and Chennai, India
1987 - 1992
Indian Overseas Bank, Bombay, India
1992 - 1997
National Bank of Oman
1997 - 2000
Emirates Bank International Ltd, Dubai, UAE
1997 - 2004
Assistant GM Retail & Domestic Banking Qatar National Bank
2000 - 2003
Head of Corporate Banking Division Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman
2004 - 2005
GM Technology Operations, Retail & Islamic Services Qatar National Bank
2004
Assistant GM Corporate Banking Bank Dhofar Al Omani Al Fransi
2005 - 2007
General Manager Technology & Operations Qatar National Bank
2004 - 2009
Managing Director Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman
2007
Executive General Manager & Chief Business Officer Qatar National Bank
2009 - 2014
General Manager Singapore Qatar National Bank, Singapura
2013 - Desember 2014
Acting Group Chief Executive Officer Qatar National Bank
2013 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
2012 - sekarang
Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
2014 - sekarang
Regional General Manager-Asia Qatar National Bank, Singapura
Desember 2014 - sekarang
Group Chief Executive Officer Qatar National Bank
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris Utama secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
54
Laporan Tahunan 2014
dengan anggota Dewan Komisaris dan
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan 2014
55
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Grant Eric Lowen
Suroto Moehadji
Komisaris
Komisaris Independen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Usia
56 tahun
Usia
62 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Christchurch, 15 Oktober 1958
Tempat, Tanggal Lahir
Banyuwangi, 12 Maret 1952
Kewarganegaraan
Australia
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Maret 2010
Riwayat Pendidikan 1979
Riwayat Pendidikan Meraih gelar sarjana dalam bidang accounting/finance dari New Zealand Society of Accountant Examination
Riwayat Jabatan 1979 - 1988
KPMG Christchurch (New Zealand), London (UK), Sydney (Australia)
1988 - 1991
Manager Financial Management Accounting Westpac Banking Corporation
1991 - 1994
Group Management Accountant Westpac Banking Corporation
1994 - 1996
Chief Manager Portfolio Management - Institutional and International Banking Group Westpac Banking Corporation
1996 - 1998
Chief Manager Group Credit Risk Analysis Westpac Banking Corporation
1998 - 1999
Head of Business Banking Product and Services
1999 - 2000
Chief Manager Business Re-Design Westpac Banking Corporation
2000 - 2001
Chief Manager Strategy & Design, IT & Operations Westpac Banking Corporation
2001 - 2004
Group Auditor & General Manager Operational Risk St. George Bank
2004 - 2007
Executive General Manager Group Audit CBA
2007 - 2008
Acting Group Chief Risk Officer CBA
2008
Deputy Group Chief Risk Officer CBA
2008 - 2010
Chief Risk Officer Regional Banking & Support CBA
2010 - 2012
Chief Risk Officer, International Financial Services CBA & Chief Risk Officer, Bankwest, CBA
2012 - sekarang
Group Chief Risk Officer Qatar National Bank
2014 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
56
Laporan Tahunan 2014
Bergelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jember, Jawa Timur
1988
Bergelar Master of Business Administration di Tulane University, New Orleans, USA
Riwayat Jabatan 1979
Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
1991 - 1994
Direktur PT BNI Nomura Jafco
2001 - 2002
Komisaris PT Bank Finconesia
2003 - 2005
Direktur Komersial PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2005 - 2007
Direktur Sumber Daya Manusia PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2008
Direktur Operasi & Umum PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2008 - 2012
Wakil Rektor Universitas Pancasila
2008 - sekarang
Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila
2010 - 2011
Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2011 - sekarang
Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan
1979
Waktu 11 September 2014
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait dengan Perbankan - Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan 2014
57
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
Komisaris Independen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Usia
68 tahun
Usia
57 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Padang, 16 Juni 1946
Tempat, Tanggal Lahir
Bone, 2 Desember 1957
Kewarganegaraan
Indonesia
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2009
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011
Riwayat Pendidikan 1975
Riwayat Pendidikan Mengikuti pendidikan bidang ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta
1989
Bergelar sarjana Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta
1998
Bergelar Magister of Law di Tulane University, New Orleans, USA
Riwayat Jabatan 1975 - 2001
Berkarir di Bank Niaga dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President Area Credit Support Division Head
1990 - 1994
Direktur Keuangan PT Kemang Pratama
1997 - 2000
Riwayat Jabatan 1998 - 2001
Deputy General Manager Operasional PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Kantor Cabang Tokyo
Wakil Ketua Tim Likuidasi Bank Citrahasta Dhana Manunggal
2001 - 2002
Pemimpin Kantor Cabang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Samarinda
2001 - 2003
Vice President Deputy Chief Credit Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2002 - 2003
2008
Ketua Tim Due Diligence PT Bank Dipo Internasional
Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Bidang Pembinaan Cabang
2009 - sekarang
Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk
2003 - 2004
Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang Pengembangan Hukum PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2004
Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2004 - 2006
Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2006 - 2011
Pemimpin Satuan Pengawasan Intern PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2011 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
2012 - 2013
Komisaris PT Swadarma Sarana Informatika
2013 - sekarang
Komisaris Utama PT Swadarma Sarana Informatika
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 1 Mei 2014
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
Risk Management Certification L2 - Ferry Hermansyah
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris Independen secara aktif mengikuti berbagai
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
peningkatan kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan
Direksi lainnya.
program pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek
kegiatan-kegiatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
58
Laporan Tahunan 2014
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan 2014
59
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Direksi
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Direktur Utama
Direktur Pemimpin Bisnis
Usia
59 tahun
Usia
45 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Wau, 10 Mei 1955
Tempat, Tanggal Lahir
Johor, 21 Maret 1969
Kewarganegaraan
Australia
Kewarganegaraan
Malaysia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011
Riwayat Pendidikan 1978
Riwayat Pendidikan Bergelar Bachelors of Law di Queensland Solicitors Board, Australia
Riwayat Jabatan hingga 1980
Praktisi hukum pada Heiser Bayly and McDonald
1981 - 1999
Acting Country Head of Malaysia, Citibank
2000 - 2003
MENA Wholesale Head Standard Chartered Bank
2004 - 2005
COO Commercial Bank of Qatar
2005 - 2007
CEO National Bank of Oman
2008 - Maret 2013
GM International Qatar National Bank
2011 - 2013
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2013 - sekarang
Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 22 Juli 2013 - 27 Juni 2014
Bahasa Indonesia - Wida Sisnawati
23 Februari 2014 28 Februari 2014
International Company Directors Course Australian Institute of Company Directors
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
60
Laporan Tahunan 2014
Bergelar sarjana di Fakultas Pengurusan dan Sumber Manusia, Universiti Teknologi Malaysia
2003
Bergelar Graduate Diploma Applied Finance & Investment di Securities Institute of Australia
2004
Mengikuti Program for Executive Development (PED) di Institute for Management Development (IMD), Switzerland
Riwayat Jabatan
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
1992
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
1992 - 1997
Berkarir di Permodalan Nasional Berhad
1996 - 1997
Nomura Jafco Investment Asia Ltd.
1997 - 2006
Permodalan Nasional Berhad
2006 - 2008
Maybank Investment Bank Berhad
2008 - 2011
Head of Mergers & Acquisition, International Banking, Qatar National Bank
2011 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
10 April 2014 - 14 April 2014
Credit Skill Assesment (CSA) - Omega
11 September 2014 12 September 2014
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
61
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Lloyd William Rolston
Rusli
Direktur Risiko
Direktur Operasional
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Usia
56 tahun
Usia
43 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Perth, 29 Mei 1958
Tempat, Tanggal Lahir
Tebing Tinggi, 17 Februari 1971
Kewarganegaraan
Australia
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 April 2002
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pendidikan
1981
Bergelar Bachelor of Commerce, University of Western, Australia
1985
Bergelar Diploma Pascasarjana dari The Securities Institute of Australia
1993
Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta
Riwayat Jabatan Riwayat Jabatan
1992 - 1997
Berkarir di Bank Prima Ekspres dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer
1986 - 2011
Berkarir di Bank ABN AMRO/Royal Bank of Scotland dan menempati berbagai jabatan
1997
Senior Foreign Exchange Dealer di Bank BNP Lippo
1998 - 2001
Country Risk Officer ABN AMRO Bank N.V. Indonesia
1997 - 2000
Chief Dealer PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2002 - 2003
Senior Vice President Group Risk Management ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands
2000 - 2002
Kepala Urusan Treasury PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2003 - 2004
Head of Risk Management Bank of Asia, Bangkok, Thailand
2002 - 2009
2004 - 2008
Senior Risk Advisor ABN AMRO Bank N.V. Singapore
Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Perseroan PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2008 - 2011
Head of Commercial Risk-Asia Royal Bank of Scotland N.V. Singapore
2009 - 2010
Direktur Bisnis & Operasi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2011 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
2010 - 2012
Direktur Bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2012 - sekarang
Direktur Operasional PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
27 Januari 2014 29 Desember 2014
Bahasa Indonesia - Cakap Bahasa (Hidayat Widiyatno)
11 September 2014 12 September 2014
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
18 September 2014
Loan Documentation - Internal
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
29 November 2014 2 Januari 2015
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT)
62
Laporan Tahunan 2014
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Waktu
Jenis Pelatihan
20 Januari 2014
Seminar Outlook Ekonomi dan Tantangan 2014 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
26 Maret 2014 28 Maret 2014
MISYS Asia Market Forum - MISYS
4 April 2014
The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young
10 April 2014 - 14 April 2014
Credit Skill Assesment (CSA) - Omega
28 Oktober 2014 29 Oktober 2014
Microsoft APAC Executive Leadership Forum 2014
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
63
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Windiartono Tabingin
Hery Syafril
Direktur Kepatuhan
Direktur Keuangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Usia
53 tahun
Usia
45 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Banjarnegara, 8 September 1961
Tempat, Tanggal Lahir
Medan, 8 September 1969
Kewarganegaraan
Indonesia
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pendidikan 1984
Meraih gelar ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
1994
Meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Finance & HRM di Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York
Riwayat Jabatan 1986 - 2012
Berkarir di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2009 - 2010
1999 - 2001
Deputi General Manager Divisi SDM
2010 - 2011
Kepala Audit Wilayah Jawa Timur
2001 - 2002
Deputi Manajer Wilayah Yogyakarta
2011 - 2012
Kepala Divisi Bisnis Mikro
2002 - 2004
Deputi Manajer Wilayah Semarang
2012
Kepala Audit Wilayah Jawa Barat
2004 - 2006
Deputi Manajer Wilayah Surabaya
2011 - 2012
Komisaris di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
2006 - 2009
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
2013 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
1996
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia
Riwayat Jabatan 1993 -1997
Akuntan Publik di Ernst & Young Indonesia
1997 - 1998
Senior Internal Auditor PT Bank Credit Lyonnais Indonesia
1998 - 1999
Assistant Manager Ernst & Young Indonesia
1999 - 2001
Audit Manager pada Ernst & Young LPP, New York Metro Office USA
2001 - 2003
Audit Manager pada Ernst & Young Indonesia
2003 - 2009
Chief Financial Officer pada JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch & PT JP Morgan Securities Indonesia
2009 - 2012
EVP Controller pada PT Bank Rabobank International Indonesia
2013 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 11 September 2014
11 September 2014 12 September 2014 28 Oktober 2014 18 November 2014 25 Agustus 2014 - 25 November 2014
Jenis Pelatihan Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait dengan Perbankan - Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Wealth Management - Reksadana (Mutual Fund) - Trimegah Risk Governance Summit 2014: Passion to Governance - Implementing Strategy Into Action Bahasa Inggris - Maria Caecilia Olvin
Waktu 25 November 2014 - 26 November 2014 27 November 2014 - 28 November 2014
Jenis Pelatihan Financial Literacy for Women and SMEs
BARa Risk Forum: Key Risk Management Challenges in 2015 "Preparing for Asia Economic Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness yet Safeguarding Banks from Risks" 6 Desember 2014 Refreshment Q Values - 7 Desember 2014 24 Desember Anti Pencucian Uang dan Pencegahan 2014 Pendanaan terorisme (APU-PPT)
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
16 Januari 2014 19 Januari 2014
Penerbitan Saham Baru oleh Perusahaan Publik Tbk - Danareksa Sekuritas - Investment Banking
4 April 2014
The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young
20 September 2014 21 September 2014
Refreshment Q Values
19 Desember 2014
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT)
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
64
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
65
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Manajemen Eksekutif
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Manajemen Eksekutif
DIREKTORAT PERBANKAN RITEL
Titis Satryo Utomo - Head of Alternate Channel
Tenny Prasetya WJ - Head of Structured Finance &
DIREKTORAT KEUANGAN
Rasmoro Pramono Aji - Head of Network & Distribution
sejak 10 Januari 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Vice
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Structured Finance
Tomi Parisianto Wibowo - Head of Finance &
Distribution sejak 24 Juni 2013. Sebelumnya menjabat
Retail Unsecure Business di PT Bank UOB Indonesia. Juga
Banking di PT Bank UOB Indonesia, Head of Integration
Finance Acquisition di Bank ANZ Indonesia. Sebelumnya
National Sales, Consumer Finance dan Head of Distribution
di Bank ABN Amro Indonesia dan sebagai Personal
Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada
Sarjana di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Alternate Channel
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Network &
President 2 (VP 2) Business Development & Acquisition for
sebagai Head of Customer Acquisition Team - Privilege
pernah menjabat sebagai Vice President (VP) for Consumer
Retail Indonesia di Royal Bank of Scotland, Head of
menjabat sebagai AVP for Consumer Finance Acquisition
- Van Gogh Preferred Banking di ABN AMRO Indonesia.
Lending Product Manager di Citibank N.A. Meraih gelar
1989 dan merupakan lulusan Officer Development Bank
Bandung pada 1996.
Joyce Puspa Chandrayani - Head of QNB First
DIREKTORAT PERBANKAN WHOLESALE
11 Agustus 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional
Monica Riesanty Wahyudi - Head of Client Service
dan juga pernah juga menjabat sebagai Regional Head of
sejak 1 Juni 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Middle
Business, Usage & Acquisition Manager, dan CC Product
juga pernah menjabat sebagai Branch Manager dan
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas
Bank of Scotland dan Branch Manager di ABN AMRO Bank
(ODP) dari Bank Bali pada 1991.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi QNB First sejak
Head for Consumer Banking di Standard Chartered Bank,
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Client Services
Priority Banking, Consumer Banking - Head of ETB New
Office Head Commercial Banking PT Bank UOB Indonesia,
& CCPL Portfolio Manager di Standard Chartered Bank.
Business Development Commercial Banking di The Royal
Katolik Widya Karya, Malang pada 1987.
NV. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta pada 1992.
Edwin Tanu Teintang - Head of Retail Product
Indra Utama Nasution - Head of Corporate Banking
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Retail Product
sejak 7 Juni 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
sebagai Liabilities Business Head PT Bank Danamon
Mitsubishi UFJ, juga pernah menjabat sebagai Corporate
& Product Development Director di Syailendra Capital.
dan beberapa jabatan di HSBC, ABN AMRO, dan Standard
Tarumanegara, Jakarta pada 1992 dan mendapatkan gelar
bidang Akuntansi dari Southern Illinois University at
Development
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Banking
Development sejak 12 Maret 2012. Sebelumnya menjabat
Unit Head - Local Corporate Unit 1 di Bank of Tokyo
Indonesia Tbk, juga pernah menjabat sebagai Marketing
Banking Team Leader di PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas
Chartered Bank di Indonesia. Meraih gelar Sarjana di
Pasca Sarjana dari National University, San Diego pada
Carbondale pada 1990.
1994.
Advisory
& Advisory sejak 4 Februari 2013. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Head of Investment Bank (Indonesian) di Standard Bank, Singapura, juga pernah menjabat
sebagai Group Head di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan sebagai Director Commodity Corporate di Standard
Chartered Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Business
Management dari University of Maryland, USA pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang International
Management dari United Business of Institute, Belgia pada 1995.
M. Agus S. Meliala - Head of Commercial Banking
Accounting
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Finance &
Accounting sejak 3 Juni 2013. Sebelumnya, beliau
menjabat sebagai Vice President - Financial Control Group
Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Jakarta, juga pernah mengepalai beberapa penugasan audit keuangan di Divisi Financial Assurance di PricewaterhouseCoopers (PwC), Jakarta dan Ernst & Young (EY), Jakarta. Meraih gelar
Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1997 dan sertifikasi akuntan publik dari Ikatan Akuntan Indonesia pada 2002.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial
DIREKTORAT RISIKO
Commercial Banking Regional Head sejak 9 Januari 2012
Ervin Gumilar - Head of Commercial Credit Support
Banking sejak 1 April 2014. Sebelumnya menjabat sebagai di PT Bank QNB Indonesia Tbk. Pernah menjabat sebagai Regional Commercial Banking for East Indonesia dan
Commercial Area Manager for Jakarta di PT Bank UOB
Indonesia dan sebagai Deputy Business Head Corporate
Banking di PT UOB Buana Tbk. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada 1996.
Novy Angela Andow - Head of Treasury (Pjs.)
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Treasury sejak 22
September 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Treasury
Sales Head sejak 3 Februari 2014. Beliau pernah menjabat sebagai Director - Corporate Risk Solution di Royal Bank
of Scotland Indonesia, dan juga pernah menjabat sebagai Team Leader di ABN AMRO Bank dan sebagai Treasury
Sales di American Express Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Katolik Atma Jaya pada 1994.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial Credit
Support sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Credit Support di Bank QNB Indonesia sejak 2 Mei
2012, juga pernah menjabat sebagai Java Area Team Group Head dan High End Business Credit Review Group Head di
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana Keuangan dari California State University pada 1992.
Ivan Adrian Sumampouw - Head of Corporate Credit Review
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate
Credit Review sejak 1 November 2013. Sebelumnya
menjabat sebagai Senior Investment Officer di Indonesia
Infrastructure Finance, dan juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President - Corporate & Institutional Banking, sebagai Vice President - Relationship Credit Group di ANZ Indonesia Bank dan pernah menjabat sebagai
Credit Risk Manager di DBS Indonesia. Meraih gelar
Sarjana di bidang Ekonomi dan Studi Pembangunan dari
Universitas Indonesia pada 1997 dan gelar Pasca Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Rotterdam School of Management, Belanda, pada 2002.
66
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
67
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Manajemen Eksekutif Laura Hernando - Head of Credit Administration & Support
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit
Administration & Support sejak 8 Oktober 2012.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP - Head of
Operational Risk di Royal Bank of Scotland, Jakarta.
Meraih gelar Sarjana di bidang Farmasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada 1980.
Joseph Puradi Wirakotan - Head of Retail Banking Credit Review
Warga Negara Indonesia. Kepala Retail Banking
Credit Review sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya
pernah menjabat sebagai SVP Customer Relationship
Management System di HSBC dan sebagai Group Head
Consumer Risk pada Bank ICB Bumiputera, Wakil Kepala
Divisi Kartu Kredit di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Kepala Bagian Credit Approval dan Kepala Bagian Collection di ABN AMRO Bank. Lulus dari Management Trainee di Citibank pada 1994. Meraih gelar Sarjana
di bidang Sains Terapan dari Swinburne University of Technology pada 1991.
DIREKTORAT KEPATUHAN DAN HUKUM Rr. Utami Tjipto - Head of Compliance & Procedure Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Compliance &
Procedure sejak 28 Agustus 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Compliance & Legal Group Head di PT Bank ICB
Bumiputra Tbk, juga pernah menjabat sebagai Recovery
Litigation Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya pada 1986.
Bambang Wijayanto - Head of Legal
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Legal sejak 21 November 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Legal
Policy, Advisory & Special Transaction Head di PT Bank UOB Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Head of
Policy and Support Department di PT Bank International
Indonesia Tbk (BII). Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada 1996 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Indonesia pada 2014.
DIREKTORAT OPERASIONAL
sejak 20 Februari 2012. Sebelumnya menjabat sebagai VP
Denny Soedharmo - Head of General Services
Risk Management Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, juga pernah menjabat sebagai VP Credit Risk &
Analytic Management Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1986.
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Manajemen Eksekutif
Caroline Halim - Head of Risk Management
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Risk Management
Tata Kelola Perusahaan
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi General Services sejak 15 Mei 2014. Sebelumnya menjabat sebagai GM
Facility & General Services di BAT/Bentoel Group dan
sebagai Head of Facility Management - Corporate Real
Estate di Bank Ekonomi. Pernah menjabat sebagai Head of Property and Facility Management Services di Bank ABN
Amro dan sebagai Project Manager - HR & General Affairs
Lanny Surya - Head of Operation
Thomas Hartono Tulus - Head of E-Financial Services
15 Juni 2009. Sebelumnya menjabat sebagai IT, Policy &
Services sejak 1 Juli 2014. Sebelumnya menjabat sebagai
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Operation sejak
Procedure Division Head dan Branch Manager di Bank QNB Indonesia. Menyelesaikan studinya di SMA Katolik St. Thomas, Medan pada 1976.
NON-DIREKTORAT Novi Mayasari - Head of Human Resources
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Human Resources sejak 10 September 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai HR Head for Corporate Bank and Operation
Technology & Global Function di Citibank N.A dan juga
pernah menjabat sebagai Compensation Benefit Head & HR BUCO, Chairman of Citibank N.A. Indonesia Pension Fund, and HR Generalist for Card Business and Credit
Operations. Pernah juga menjabat sebagai HR Manager di
Elly Lily Indonesia, HR Senior Officer di PT United Tractors dan HR ODP di PT Astra International. Meraih gelar
Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 2013.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi E-Financial
Branchless Banking Business Head dan sebagai Strategic Planning Head sejak bergabung dengan PT Bank QNB
Indonesia Tbk sejak 2012. Juga pernah memegang posisiposisi Strategic Development, Product Development dan Marketing di PT Bank UOB Indonesia Tbk, ABN AMRO, NV, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Lippobank.
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan pada 1994 dan meraih
gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 1998.
Tota Melani Loembantobing - Chief Auditor
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Audit sejak 26 Maret 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional
Operations Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pernah
menjabat sebagai Area Operations and Services Manager
dan Branch Services Region Head di Citibank N.A. Meraih gelar Sarjana di bidang Psikologi dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada 1990 dan meraih gelar Pasca
Sarjana di bidang Finance dari University of the District of Columbia, Washington DC pada 1994.
Glenn Ranti - Head of Corporate Communication Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate
Communication sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Marketing Communication Head di PT Bank QNB
Indonesia Tbk sejak 2 Januari 2012, juga pernah menjabat sebagai VP - Regular Savings & Segmentation Group
Head di PT CIMB Niaga Tbk. Menyelesaikan studinya di International Hotel School, United Kingdom pada 1995.
di PT Astra International. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Arsitektur dari Universitas Tarumanagara pada
1998 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Trisakti pada 2010.
68
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
69
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
PT Bank QNB Indonesia Tbk mengimplementasikan sistem dan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien, guna mencapai visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank papan atas berdasarkan kinerja keuangan.
daya manusia baik dalam jangka panjang dan pendek.
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk merekrut 154
mata mengenai angka jumlah kebutuhan karyawan,
mengikuti program MDP. Setelah 8 (delapan) orang MDP
Perencanaan sumber daya manusia bukan hanya sematanamun juga kompetensinya.
Sistem Rekrutmen
Sistem rekrutmen yang baik dan benar akan menjaring kandidat-kandidat karyawan yang kompeten dan
berkualitas. PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini
bahwa kompetensi dan kualitas sumber daya manusia
Learning & Development Head
Program (MDP). MDP adalah upaya perusahaan untuk membangun kader pimpinan bank yang diharapkan
HR Operations Head
operasional ke arah yang lebih baik, agar setiap bagian
industri perbankan. Dalam upaya mendukung dan
Tbk.
menjadi faktor daya saing yang tinggi dalam sebuah mempertahankan posisi QNB sebagai salah satu
Tidak hanya proses bisnis dan operasional yang terus
daya manusia yang efektif dan efisien, guna mencapai
senantiasa ditingkatkan. Salah satu program yang
visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank
papan atas berdasarkan kinerja keuangan. Pemenuhan
dan pengembangan sumber daya manusia baik kualitas maupun kuantitas dilakukan sesuai arah bisnis perusahaan.
Sumber daya manusia yang ada harus dikembangkan agar dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan. Dengan berkembangnya perusahaan, peluang karir
terbuka luas dan diharapkan dapat diisi dari dalam sebagai bagian dari hasil pengembangan tersebut. PT Bank QNB
Indonesia Tbk akan terus mengevaluasi proses bisnis dan
70
Laporan Tahunan 2014
maksimal.
“Buddy”, di mana MDP 2013 akan menjadi “pembimbing” Indonesia Tbk memastikan MDP 2014 menjalani proses adaptasi yang lebih cepat dan lebih baik, dan bagi
MDP 2014, mereka akan terus melatih kemampuan kepemimpinan.
Sistem rotasi akan terus dilakukan untuk memperkaya
bereputasi baik melalui sistem seleksi berkelanjutan yang
juga menyiapkan talent internal untuk memenuhi
ketat.
Ada pun sejumlah inisiatif proses rekrutmen eksternal dan
pengalaman karyawan. PT Bank QNB Indonesia Tbk
kebutuhan strategis perusahaan termasuk kebutuhan
akan pemimpin-pemimpin masa depan yang telah tumbuh bersama PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Tbk sepanjang 2014 meliputi:
bersinergi dalam mendukung visi PT Bank QNB Indonesia
bank terkuat di dunia, PT Bank QNB Indonesia Tbk
mengimplementasikan sistem dan manajemen sumber
bagian strategis yang membutuhkan kinerja dan potensi
dapat memberikan kontribusi terbaik setelah melalui
internal yang telah dilaksanakan PT Bank QNB Indonesia Keunggulan dan keandalan sumber daya manusia
1 (satu) tahun sebelum ditempatkan dalam bagian-
bagi MDP 2014. Melalui program ini, PT Bank QNB
masa pendidikan. MDP direkrut dari berbagai universitas
HR Business Partner Head
MDP 2014 untuk menjalani pelatihan intensif selama
industri perbankan global.
besar dalam pengembangan Management Development
Strategy & Organization Dev. Head
QNB Indonesia Tbk merekrut kembali 11 (sebelas) orang
Program MDP 2014 ditingkatkan dengan adanya program
Tahun 2014 adalah waktu di mana terjadi transformasi
Head of Human Resources
2013 lulus dengan predikat sangat memuaskan, PT Bank
yang berdaya-saing tinggi mampu mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan menguatkan posisi QNB di
President Director
orang karyawan baru termasuk 11 (sebelas) orang yang
diperbaiki, namun kerja sama tim di antara karyawan dilakukan untuk mengelola sumber daya manusia adalah Refreshment Q Values untuk seluruh karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Melalui kegiatan ini, Q Values
Campus Hiring Program
Employee Referral Program
Program ini dilakukan untuk memperoleh talent yang
Program ini mengajak karyawan Bank untuk
karena memiliki potensi untuk berkembang dan maju
memenuhi kebutuhan bisnis Bank. Proses ini sangat
baru meyelesaikan pendidikannya. Talent ini direkrut di PT Bank QNB Indonesia Tbk.
diharapkan makin tertanam dalam kehidupan sehari-hari
berkontribusi dalam menominasi kandidat yang dapat membantu dalam mempercepat proses rekrutmen dan memenuhi kualitas yang diharapkan.
karyawan sehingga kinerja yang dihasilkan adalah yang terbaik.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Internal Job Posting
Mass Recruitment
Persaingan yang makin ketat menuntut strategi
Program ini memberi kesempatan yang luas bagi
Secara periodik, Bank melakukan rekrutmen besar
dengan matang. Kerangka strategi yang matang dan
rekrutmen internal atau biasa dikenal sebagai job
karyawan dalam jumlah banyak dan posisi yang
perencanaan sumber daya manusia diimplementasikan
karyawan untuk berkembang melalui program
terstruktur dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber
posting.
terutama untuk bagian-bagian yang membutuhkan hampir seragam.
Laporan Tahunan 2014
71
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia Kesetaraan Kesempatan Kerja
Profil SDM
dan karir yang sama tanpa membedakan suku, agama,
Perseroan adalah 902 orang. Berikut adalah komposisi
PT Bank QNB Indonesia Tbk menjamin kesempatan kerja
Sampai akhir Desember 2014, jumlah karyawan tetap
kepercayaan, ras, jenis kelamin, status pernikahan,
karyawan berdasarkan jenjang kepangkatan, jenjang
orientasi seksual, warna kulit, ataupun indikator lainnya
pendidikan, posisi pekerjaan, tingkat usia, dan masa kerja.
yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk-bentuk diskriminasi. Peluang kerja dan karir ditekankan pada potensi, kinerja dan perilaku individu.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Kepangkatan 2014
Jabatan
Karyawan
Persentase
4
0,44%
28
3,10%
Executive Vice President Senior Vice President
19
Assistant Vice President
61
Vice President
Senior Manager
60
Manager
Tbk menggunakan sistem “Balance Scorecard” di mana
remunerasi yang objektif dan transparan dengan
Sistem pengelolaan kinerja PT Bank QNB Indonesia
penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan mengukur
Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing fungsi
dan target kerja. Selain hasil kerja, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga memastikan bahwa hasil kerja dicapai dengan
menjalankan Q Values, sehingga dalam Balance Scorecard terdapat juga penilaian perilaku.
PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa berupaya untuk menerapkan sistem penilaian kinerja multi perspektif,
PT Bank QNB Indonesia Tbk menjunjung tinggi sistem berdasarkan pada penilaian kinerja dan kontribusi
Laporan Tahunan 2014
2,27%
40,00%
6,76%
55 49
122
13,53%
115
13,07%
Assistant
177
Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, Office Boy, Satpam) Jumlah
101
19,62%
26,23%
8,30%
Senior Assistant
10,31%
22,45%
6,93%
73
16,48%
93
10,91%
5,57%
61
9,09%
11,76%
6,25%
145
2014
Indonesia Tbk mengikuti survei kompensasi untuk
2013
remunerasi lebih terstruktur dan terarah. PT Bank QNB memastikan daya saingnya dapat mempertahankan dan
12,33% -2,07%
11,48%
202
-7,92% 6,09%
22,95%
-12,38%
37
4,10%
40
4,55%
-7,50%
902
100,00%
880
100,00%
2,50%
202 177 145
142
memotivasi karyawan.
dan Nominasi sebagai alat organisasi yang berwenang
72
20
15,74%
dan industri perbankan sehingga menjadikan sistem
Dengan penilaian multi perspektif ini, diharapkan individu luas untuk kemajuan dirinya.
100,00%
1,93%
142
Tbk memiliki sistem grading sesuai kebutuhan perusahaan
Segala kebijakan seputar sistem remunerasi dipaparkan
karyawan juga memperoleh masukan yang lebih kaya dan
0,23%
17
terhadap perusahaan. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia
salah satunya dengan memperoleh masukan dari rekan
kerja. Hal ini telah diterapkan untuk tingkat Kepala Divisi.
2
2,11%
Senior Officer Officer
Strategi Remunerasi
Persentase
8,54%
82
Peningkatan (%)
Karyawan
6,65%
77
Assistant Manager
Pengelolaan Kinerja
2013
101
55
lebih lanjut dalam Komite HR dan Komite Remunerasi
menjamin pemenuhan kesejahteraan karyawan Bank.
2
antara kepentingan perusahaan dan karyawan.
Executive Vice President
Kedua komite ini berperan untuk menjaga keseimbangan
4
17
19
Senior Vice President
20
61
49
60
61
77
73
82
115
122
93
40
28
Vice President
Assistant Vice President
Senior Manager
Manager
Assistant Manager
Senior Officer
Officer
Senior Assistant
Assistant
37
Non Pelaksana
Laporan Tahunan 2014
73
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Posisi Pekerjaan 2014
Jenjang Pendidikan
Karyawan
Pascasarjana ke atas
2013
Persentase
61
6,76%
Karyawan
Persentase
49
5,57%
24,49%
14,09%
-0,81%
0,33%
0%
Sarjana
553
61,31%
528
60,00%
Setara SMU
162
17,96%
176
20,00%
Sarjana Muda
123
Setara SMP
13,64%
3
Jumlah
0,33%
902
3
880
4,73%
-7,95%
100,00%
2,50%
553
528
2014
100,00%
124
Peningkatan (%)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
2014
Posisi Pekerjaan
2013
Peningkatan (%)
Karyawan
Persentase
Karyawan
Persentase
120
13,30%
99
11,25%
21,21%
103
11,42%
148
16,82%
-30,41%
62
6,87%
58
6,59%
6,90%
Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi Relationship Officer Teller
78
Customer Service
Pemimpin Operasional & Layanan Cabang
8,65%
87
9,89%
-10,34%
44
4,88%
44
5,00%
0%
Back Office
456
50,55%
410
46,59%
11,22%
Jumlah
902
100,00%
880
100,00%
2,50%
Non Pelaksana
39
4,32%
34
3,86%
14,71%
2013
176 124 49
123
2014
456
2013
61
Pascasarjana ke atas
3 Sarjana
Sarjana Muda
Setara SMU
3 Setara SMP
99
120
Pemimpin Cabang/ Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi
74
410
162
Laporan Tahunan 2014
148 103
Relationship Officer
87
78
Teller
58
62
Customer Service
44
44
Pemimpin Operasional & Layanan Cabang
34 Back Office
39
Non Pelaksana
Laporan Tahunan 2014
75
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Usia
Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja 2014
Usia
2013
2014
Masa Kerja
Persentase
Karyawan
Persentase
5
0,55%
7
0,80%
-28,57%
7,84%
36,23%
6-10 tahun
128
14,19%
13,11%
16-20 tahun
57
6,32%
50-54 tahun
43
40-44 tahun
149
45-49 tahun 35-39 tahun
30-34 tahun
25-29 tahun
20-24 tahun
4,32%
16,52%
147
16,70%
138
15,30%
2
902
69
122
21,84%
63
Jumlah
38
10,42%
211
<20
4,77%
94
197
197
214
24,32%
0,22%
2
0,23%
84
100,00%
880
197
2014 147
197
1,36%
22,39%
23,39% 6,98%
13,16%
13,86%
214
0%
-1,40%
9,55%
-25,00%
100,00%
2,50%
Persentase
Karyawan
Persentase
154
17,07%
122
13,86%
26,23%
129
14,66%
-0,78%
58
6,59%
<1 tahun
1-5 tahun
448
11-15 tahun
≥21 tahun
474
2014
76
100,00%
880
129
128
83
62 84
63
<1
40-44 tahun
7,05%
33,87%
3,98%
-8,57%
-1,72%
100,00%
2,50%
35-39 tahun
30-34 tahun
25-29 tahun
20-24 tahun
1-5
6-10
11-15
58
57
16-20
35
32 ≥21
2
2
Laporan Tahunan 2014
35
-5,49%
448
122
7 45-49 tahun
62
3,55%
902
53,86%
2013
138
43
50-54 tahun
9,20%
32
Jumlah
474
0%
211
69
>=55 tahun
49,67%
83
94
5
Peningkatan (%)
Karyawan
154
149 122
38
2013
Karyawan
>=55 tahun
2013
Peningkatan (%)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
<20
Laporan Tahunan 2014
77
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian
Program pelatihan yang dilaksanakan baik secara internal 2014
Status
Karyawan
Persentase
Karyawan
Persentase
854
94,68%
844
95,91%
Karyawan Tetap
Karyawan Kontrak
48
Jumlah
844
902
854
2013
2014 2013
5,32%
100,00%
36
880
Peningkatan (%)
4,09%
100,00%
1,18%
2,50%
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan sumber
daya karyawannya dengan memfasilitasi kebutuhan pendalaman kompetensi dan pengetahuan mereka.
Bank QNB Indonesia Tbk melakukan berbagai program 36
Karyawan Tetap
Karyawan Kontrak
Tingkat Perputaran Karyawan
Bank senantiasa berupaya agar tingkat perputaran
karyawan bergerak dengan seimbang. Keseimbangan
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perusahaan.
hingga Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut realisasi
pelaksanaan program pelatihan untuk periode 2013-2014: 2014
Topik
33,33%
Oleh karena itu, secara konsisten dan berkelanjutan, PT 48
dan eksternal diterapkan pada seluruh fungsi dari staf
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Total Program
PROGRAM INTERNAL A. SERTIFIKASI
C. PERATURAN/KEPATUHAN
Total Program
Batch
Batch
50
209
45
260
2
5
0
0
6
B. AKREDITASI
2013
7
47
8
76
5
33 39
D. TEKNIS
26
48
15
34
Operasional
13
31
6
23
2
3
Kredit
7
Penjualan
1
Teknologi Informasi
3
Audit
10
2
2
2
3
-
3
2 -
1
1
1
1
E. PENGETAHUAN TENTANG PRODUK
4
19
7
40
G. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
2
2
6
96
Sumber Daya Manusia
F. PELAYANAN PELANGGAN
2
H. PROGRAM KHUSUS - Management Development Program
1
-
11
3
1
1
-
17 1
PELATIHAN EKSTERNAL
95
97
-
107
SHARING SESSION & TOWNHALL
46
56
-
24
REFRESHMENT Q Values (TEAM BUILDING)
1
15
-
15
ini dapat terjaga dengan meningkatkan efisiensi sistem rekrutmen dan rotasi karyawan. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia serta penempatan jabatan yang
sesuai dengan talenta dan kompetensi individu merupakan fokus Bank dalam mengelola sumber daya manusianya
2014 2013
260 209
secara efektif.
107
97 56 15
Program Internal
78
Laporan Tahunan 2014
Pelatihan Eksternal
15
Refreshment Q Values (Team Building)
24
Sharing Session & Townhall
Laporan Tahunan 2014
79
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia 1. Program Pelatihan Wajib
Program pelatihan wajib adalah program pelatihan yang dilaksanakan atas ketentuan regulator OJK (d/h Bapepam-LK). Program pelatihan ini terdiri
dari Sertifikasi Manajemen Risiko, Anti Pencucian
Uang-Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Sertifikasi AAJI, dan Anti-Fraud.
2014
Program
13
100
9
188
5
66
10
324
APU - PPT
43
813
16
482
Sertifikasi Manajemen Risiko
43
509
21
448
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulator terkait penerapan APU-PPT bagi Bank dan karyawan, maka
b. Effective Credit Proposal
yang wajib dipenuhi oleh seluruh karyawan. Program
peningkatan keahlian bekerja. Program-program
diharapkan tidak menimbulkan kesalahpahaman
dengan bagian Kredit Reviewer dan Kredit Approver.
para peserta diwajibkan lulus tes yang diberikan
sebagai bentuk pengakuan perusahaan terhadap kemampuan proses kredit peserta. Program ini
diharapkan dapat menciptakan budaya kredit yang kuat dan konsisten dalam diri karyawan.
Oleh karena itu, seluruh karyawan terkait yaitu bagian pengembangan produk, pemasaran, dan risk diberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai KPR baik dari sisi konsep, produk,
tidak terjadi kesalahan dalam memberikan
pemasaran dan kredit serta risikonya sehingga
pembiayaan.
Pada tahun ini, materi pelatihan Industry
Analysis berfokus pada industri perkapalan.
Hal ini dikarenakan banyaknya Relationship
Manager (RM) wholesale yang sedang memproses pembiayaan kredit untuk industri perkapalan
sehingga diperlukan pendalaman pemahaman
andal. Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan
bisnis KPR bisa berjalan dengan baik. e. Collection & Recovery Management
kemampuan dalam melakukan proses penjualan dan negosiasi dengan nasabah sesuai dengan
Loan dilaksanakan terkait dengan pengembangan KPR ini direncanakan akan diluncurkan pada 2014.
pembiayaan kepada suatu industri mendorong
Terkait adanya peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) mengenai Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
pembekalan yang ditujukan kepada para RO
meningkatkan kecakapan sebagai sales person yang
Program pelatihan Comprehensive Mortgage
produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Produk
Kompleksnya analisis dalam memberikan
pemahaman tentang industri terkait, sehingga
yang diberikan kepada karyawan terkait dengan
Program pelatihan ini bersifat akreditasi, di mana
Program pelatihan Sales Development merupakan
dan RM Divisi Network & Distribution guna
d. Comprehensive Mortgage Loan
pelatihan Industry Analysis guna memperdalam
Credit Skill Assessment adalah program pelatihan
bisnis.
PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengadakan
a. Credit Skill Assessment
f. Sales Development for Retail Banking
batu bara, atau yang lainnya sesuai kebutuhan
c. Industry Analysis
tersebut di antaranya:
proses kredit segmen komersial dan korporasi.
seperti properti (hotel dan condotel), kelapa sawit,
kredit dengan efektif dan informatif sehingga
Human Resources-Learning & Development senantiasa
berbagai program pelatihan terkait dengan
Industry Analysis akan membahas materi lainnya
menuangkan hasil analisis kredit ke dalam proposal
2. Program Pelatihan Technical
rencana pengembangan karyawan dalam pelaksanaan
tentang industri tersebut. Selanjutnya, pelatihan
pelatihan lanjutan dari pelatihan Effective Credit Proposal ini, peserta diajarkan kemampuan untuk
tahunnya sebagai bentuk program refreshment.
berkoordinasi dengan masing-masing unit dalam
Effective Credit Proposal merupakan program
Management. Dalam pelatihan Effective Credit
ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan pada setiap
Total Peserta
Batch
Anti-Fraud
Manajemen mencetuskan program Sertifikasi APU-PPT
Total Peserta
Batch
Induction Program
2013
kebutuhan dan portofolio nasabah. g. Selling Skill for Customer Service
Terhitung sejak 2014, posisi Customer Services (CS) berada di bawah Divisi Network and Distribution. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk
meningkatkan kinerja bisnis secara maksimal, salah satunya untuk melakukan cross-selling
produk-produk PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada nasabah lama. Oleh karena itu, para CS diberikan pembekalan kemampuan menjual (selling skill)
untuk dapat melakukan tugas cross-selling tersebut.
Keuangan, maka perlu dilakukan pelatihan tentang tata cara penagihan sesuai jalur hukum dan etika yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam penagihan dan menimbulkan masalah hukum.
80
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
81
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
Beberapa program juga diselenggarakan secara eksternal untuk karyawan divisi Information Technology, Audit, Treasury dan Operations.
Selain program wajib dan teknikal, secara aktif
3. Program Khusus
a. Management Development Program (MDP)
karyawan diikutsertakan dalam kegiatan sosialisasi
perbandingan durasi penyampaian materi pelatihan
kepatuhan.
antara vendor dan pengajar internal adalah
30%-70%, di mana hampir seluruh Kepala Divisi
Pengembangan karyawan mendapatkan perhatian
diberikan waktu untuk mengembangkan materi
khusus dari jajaran Direksi PT Bank QNB Indonesia
sesuai bidangnya masing-masing. Diharapkan
Tbk. Secara periodik, Direksi memberikan sharing
ketika masuk tahap On The Job Training dan Project
session kepada karyawan. Pada 2014, Direktur
Assignment, peserta dapat langsung melakukan
Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk diundang
pengamatan dan mengembangkan proyek tanpa
sebagai pembicara dalam seminar nasional
adanya kendala. Lulusan program MDP diharapkan
yang diselengarakan oleh Bankers Association
memiliki standar kompetensi yang sama di industri
for Risk Management (BARa) bertema “Key Risk
perbankan dengan tujuan agar dapat memberikan
Management Challenges in 2015”.
Sebagai bentuk dukungan lainnya, jajaran Direksi telah melakukan workshop untuk membuat
Learning Framework guna memetakan kompetensi
yang wajib dimiliki oleh karyawan untuk mencapai Visi 2017.
nilai tambah kepada perusahaan. b. E-Learning
E-Learning adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan media teknologi informasi. Metode ini merupakan solusi pembelajaran yang mudah
dan cepat dalam membantu karyawan mengakses
materi pembelajaran tanpa harus menunggu jadwal kelas. Dengan adanya e-Learning, proses transfer pengetahuan diupayakan lebih cepat. Tahun ini,
Total Karyawan (Per Desember 2014)
Direktorat
Indonesia Tbk. Berbeda dengan tahun sebelumnya,
update dengan ketentuan terbaru sebagai bentuk
pelatihan yang khusus diperuntukkan bagi fresh menjadi calon future leader PT Bank QNB
regulator dan forum perbankan lainnya, agar selalu
pengembangan kompetensi dan profesionalisme. Berikut
jajaran karyawan menerima pelatihan untuk memastikan
graduate potensial yang akan dikembangkan
peraturan perbankan yang diselenggarakan oleh
Program pelatihan MDP merupakan program
Manajemen berkomitmen untuk mendorong seluruh
Dewan Komisaris dan Direksi
12
Direktur Pemimpin Bisnis Layanan E-Financial
Perbankan Ritel
Perbankan Wholesale
Distribusi Pelatihan (DP) 2014 8
351
1
1
Strategic Planning
265
99,62%
25
25
100,00%
91
98,91%
92
96,84%
94,20%
48
42
87,50%
321
24
96,00%
17
16
94,12%
72
70
97,22%
103
102
99,03%
15
15
100,00%
12
13
108,33%
44
43
97,73%
81
79
893
828
92,72%
896
880
3
Total
266
100,00%
323
10
Human Resources
95,47%
6
97,81%
98,74%
95
Corporate Communication
75,00%
100,00%
100,00%
25
12 6
24
Kepatuhan
%DP 2013
313
100,00%
65
Distribusi Pelatihan (DP) 2013
320
24
314
Audit
16
274
318
Direktorat di bawah Direktur Utama
66,67%
95,38%
11
Operasional
Risiko
%DP 2014
Total Karyawan (Per Desember 2013)
287 69
Keuangan
2013 - 2014:
368 11
MIS
adalah realisasinya berdasarkan Direktorat untuk periode
9
92
90,00%
3
8
100,00%
2
99,38%
8
100,00%
2
100,00%
97,53%
98,21%
Distribusi Pelatihan termasuk pelatihan internal dan eksternal, sharing session, Refreshment Q Values
Divisi Human Resources telah mengembangkan
% DP 2014 % DP 2013
materi belajar e-Learning untuk program APU-
PPT sebagai prototype awal. Metode pembelajaran menggunakan e-Learning menjadi salah satu
fokus pengembangan di tahun mendatang untuk
mendukung pembelajaran efektif guna pencapaian strategi bisnis Bank.
98 75
Laporan Tahunan 2014
100
100
99
99
99
97
94
96
99
97
67
BOC & BOD
82
95
Chief Business Director
Finance
Operation
Risk
Compliance
CEO Directorate
Laporan Tahunan 2014
83
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kata Pengantar Direktur Operasional
Kata Pengantar Direktur Operasional
“Dalam mempertahankan posisinya sebagai bank dengan persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus menyempurnakan sistem teknologi informasi melalui pembangunan infrastruktur secara bertahap, sistem manajemen yang preventif dan responsif, serta jaringan yang kuat dan stabil.”
Sistem yang Andal dan Stabil
Tahun ini Divisi IT meningkatkan kinerja help desk, yaitu
QNB Indonesia Tbk berupaya untuk menstabilkan sistem
Indonesia Tbk pada awal 2014, di mana seluruh pengguna
situasi. Sistem ini dimampukan untuk menampilkan
dan arahan mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk.
harian dan bulanan. Kapabilitas ini ditingkatkan melalui
meminimalisir segala bentuk keluhan yang mungkin
dan aplikasi Service Level Agreement (SLA).
meningkatkan kapabilitas dan kemandirian sistem ini,
Keandalan sistem yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia
sesuai dengan kebijakan. Penyusunan kebijakan dilakukan
Rusli
Direktur Operasional
Tahun 2014 merupakan tahun transisi bagi Divisi IT.
seluruh prosedur menjadi satu kesatuan yang sistematis
menyesuaikan beberapa aspek fundamental, seperti
meningkatkan kualitas keamanan Bank.
Transformasi yang dilakukan pada 2014 harus
budaya, proses kerja dan cara kerja. Hal ini dilakukan guna
dan terstandardisasi. Langkah ini diterapkan dengan
menyamakan dan menstandardisasi prosedur operasional.
Persiapan yang Matang
Proses transisi ini diyakini tidak memiliki hambatan
mengimplementasikan BCP (Business Continuity Process)
yang cukup berarti, sebab PT Bank QNB Indonesia
Tbk sudah pernah melalui proses itu sendiri sewaktu masih berdiri dengan nama PT Bank QNB Kesawan
Tbk. Proses penyesuaian dan penataan telah berhasil
diimplementasikan dengan baik. Oleh karena itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis bahwa berawal dari 2014,
PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki masa depan yang cerah dari segi finansial dan operasional.
Guna menunjang implementasi proses transisi ini, Divisi IT melakukan beberapa langkah strategis. Salah satu langkah tersebut adalah efisiensi prosedural, artinya terdapat sebuah proses yang berkelanjutan dalam
mengefisiensikan prosedur-prosedur yang ada sehingga
84
Laporan Tahunan 2014
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah
Test. Program ini telah dilakukan sejak 2013 dan hingga
kini, program tersebut telah dilakukan sebanyak 2 (dua)
kali terhadap 15 (lima belas) sistem secara keseluruhan. Tes ini bertujuan untuk mempersiapkan PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam kondisi dan masa yang tidak terduga ataupun tidak terkendali, seperti bencana
alam dan berbagai bentuk force majeur lainnya. Dengan
adanya program ini, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mengalokasikan seluruh kegiatan operasionalnya dalam
Dari segi penerapan sistem teknologi informasi, PT Bank
sebuah aplikasi yang telah diluncurkan PT Bank QNB
agar mampu menjadi sistem yang andal dalam segala
dapat melakukan login untuk mendapatkan bantuan
dan memantau kinerja setiap individu melalui laporan
Dalam hal ini, Divisi IT dan Divisi GS bekerjasama untuk
perawatan yang preventif, pengawasan yang konsisten
timbul terkait dengan sistem help desk tersebut. Dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk mengembangkan proses
Tbk terbukti dengan adanya monitoring room dan server
melalui kerjasama dengan Divisi Kepatuhan serta Divisi
room yang dioperasikan selama 24 (dua puluh empat) jam
Keuangan dari segi kajiannya.
setiap harinya. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk
juga memiliki data center khusus yang diawasi setiap saat. Di bawah manajemen divisi IT, PT Bank QNB Indonesia
Kinerja Kolaboratif Menuju Tingkat Pertumbuhan Maksimum
tindakan mitigasi dapat cepat dilakukan bila terjadi hal-
manajemen yang diterapkannya mampu mencapai titik
Tbk berupaya untuk memonitor semua jaringan, sehingga
PT Bank QNB Indonesia Tbk menargetkan sistem
hal di luar dugaan.
kestabilan dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun. Selain
Peningkatan Kinerja Secara Kontinu
PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis mampu
itu, dengan kapabilitas dan sumber daya yang kuat,
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk berfokus terhadap
meningkatkan kinerja sistem secara signifikan selama
dan internet banking. Produk internet banking memiliki 2
dengan adanya peningkatan kinerja dari segi finansial dan
peningkatan dan optimalisasi kinerja produk kartu kredit
kurang dari 5 (lima) tahun. Target ini dapat tercapai
(dua) sistem registrasi, yaitu hard dan soft token.
operasional, seperti efisiensi biaya operasional.
Di bawah kepemimpinan Direktur Operations dan IT,
Dengan adanya kinerja masing-masing divisi yang
bernama GS (General Services) yang membawahi 3 (tiga)
mampu mempertahankan posisinya sebagai bank dengan
procurement, dan services. Divisi ini difokuskan pada fungsi
sebesar 84,12% pada 2014.
PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki sebuah divisi
sinergis dan membangun, PT Bank QNB Indonesia Tbk
bidang lainnya, yaitu property and facility management,
persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi yaitu
pendukung sehingga divisi ini harus mampu bereaksi dan bertindak secara cepat dan tepat. Fokus utama divisi ini
adalah mengantisipasi masalah sebelum masalah tersebut terjadi.
waktu yang bersamaan ke lokasi-lokasi yang telah
dipersiapkan sebelumnya, yang disebut sebagai BCP Center. Hingga saat ini, 85% sistem telah terkoneksi dan teruji dengan baik. PT Bank QNB Indonesia Tbk
menargetkan angka ini dapat dimaksimalkan menjadi 100% di tahun depan.
Laporan Tahunan 2014
85
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Teknologi Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Strategi Jangka Panjang PT Bank QNB Indonesia Tbk telah menetapkan arah
Sepanjang 2014, Bank telah berhasil memanfaatkan
menjadi bank papan atas di Indonesia dalam hal kinerja
bisnis yang telah dilakukan sejak 2011 pada saat akuisisi.
kebijakan sesuai dengan target jangka panjang yaitu
Operations Director
keuangan. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh
Head of IT
Bank untuk mencapainya, yaitu dengan mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang unggul.
IT Operation Head
Pada 2015, Bank secara konsisten akan terus
IT PMO Head
meningkatkan fondasi bisnis yang meliputi IT Support Head
Applications Head
pengembangan SDM, infrastruktur, peningkatan proses
IT Project Head
Operators
Staff
Service Support
Helpdesk Analyst
Staff
System Support
Business User Support
DB Admin
System Admin
Business Analyst
Quality Assurance Analyst
Application Development
IT PMO
IT Admin
Programmer
System Analyst
Bank bertekad untuk melanjutkan tren positif yang telah dicapai selama 2014 untuk menunjang rencana bisnis
jangka panjang yang telah ditetapkan. Optimalisasi dan efisiensi tetap menjadi fokus utama pada 2015 untuk
mencapai pertumbuhan bisnis seperti yang diharapkan
pencapaian strategi bisnis Bank. Setelah implementasi
diversifikasi produk bank dan pengembangan electronic
dilakukan berfokus pada keamanan dan ketersediaan
sistem termasuk sistem back-up dan persiapan Disaster Recovery Plan (DRP).
perhatian pada 2015, yang meliputi pengembangan
penyempurnaan dan peningkatan proses bisnis (process); serta pengembangan produk (product) termasuk jaringan
distribusi sesuai dengan target pasar. Fokus terhadap pilarpilar tersebut merupakan langkah strategis dalam rangka
penguatan pilar-pilar bisnis dan operasional PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengembangkan inisiatif strategis lebih lanjut.
kebutuhan nasabah dengan menciptakan produk-produk
upaya mencapai target jangka panjang.
nasabah kepada Bank. Untuk mendukung strategi bisnis, tahun ini Bank
melakukan transaksi. Perbaikan infrastruktur yang
risiko yang ada dapat dicapai dengan baik.
Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus
di mana hal tersebut akan meningkatkan atensi para
Secara konsisten, Bank mengembangkan teknologi
pelayanan terhadap nasabah dan kenyamanan dalam
target pertumbuhan yang agresif dengan memperhatikan
Fokus bisnis Bank tetap mengacu kepada nasabah
menunjang kebutuhan dan kepentingan perusahaan
In Branches
infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan
terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada 2015 sehingga
sumber daya manusia (people) dan teknologi (technology);
inovatif yang dibutuhkan. Dengan demikian, Bank mampu
sebelumnya, pada 2014 Bank melakukan perbaikan
peningkatan laba Bank. Keberhasilan Bank pada 2014 akan
kerangka pengelolaan risiko yang memadai (prudent).
(customer centric) di mana akan terus berfokus kepada
IT Support Staff
Core Banking Bank Fusion Equation diterapkan di tahun
melalui peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan juga
System Architect
Engineer
informasi secara tepat dan berkelanjutan guna mendukung
Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan total aset
Beberapa pilar utama masih akan menjadi fokus
Bank. Network Admin
proses transformasi bisnis dan pengembangan fondasi
bisnis dan kerangka kerja yang mendukung implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), serta penerapan
Data Center Operations
PT Bank QNB Indonesia Tbk
berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan dalam Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya
dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga
secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan
Bank dalam menghasilkan laba 2015. Namun, Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan
mengimplementasikan beberapa sistem yang memberikan
terencana.
channel yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah. Pada 2014, beberapa sistem IT yang telah
• Infrastruktur dan sistem kartu kredit untuk
Perusahaan Afiliasi
• Persiapan Infrastruktur dan sistem Corporate Internet
Hingga 31 Desember 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
diimplementasikan dan diluncurkan antara lain: mendukung bisnis kartu kredit.
Banking yang memudahkan nasabah perusahaan
dalam mengakses dan melakukan transaksi perbankan.
• Infrastruktur dan sistem Cash Collection yang
tidak memiliki perusahaan afiliasi selain perusahaan yang tercatat sebagai pemegang saham.
memungkinkan nasabah perusahaan memanfaatkan sistem untuk mengelola dana dari pelanggannya.
86
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
87
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Anak Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Alamat Kantor Cabang
Hingga akhir 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki anak perusahaan.
Jakarta SCBD
QNB Tower Lt. Lobby
Struktur Grup Perusahaan
18 Parc SCBD
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190
Bank tidak dapat menyajikan informasi mengenai struktur
Tel : (+62 21) 515 5058
grup perusahaan karena tidak memiliki perusahaan afiliasi
Fax : (+62 21) 515 5089
dan anak perusahaan.
Menara Jamsostek
Gedung Menara Jamsostek
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
Ground Floor, South Tower
Jl. Jend Gatot Subroto Kav.38 Jakarta 12710
Tel : (+62 21) 252 5480
Fax : (+62 21) 252 5470 Pondok Indah Notaris Perusahaan
Pencatatan Saham
Notaris Fathiah Helmi, SH
Bursa Efek Indonesia Building Tower I
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Indonesia
Graha Irama Lt. 6
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Telp. +(62-21) 5290 7304-6
Telp. +(62-21) 515 0515
Fax. +(62-21) 526 1136
Fax. +(62-21) 515 0330
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 28L Jakarta 12240
Tel : (+62 21) 7289 5377 Fax : (+62 21) 723 8036 Muara Karang
Jl. Muara Karang
Blok B VIII Timur No. 75 Jakarta 14450
Tel : (+62 21) 662 6308
Fax : (+62 21) 667 8050
Kantor Akuntan Publik
Biro Administrasi Efek
a member of Ernst & Young International
Plaza Property Lt. 2
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 6th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Indonesia
Telp. +(62-21) 5289 4111 Fax. +(62-21) 589 4545
PT Adimitra Jasa Korpora Jl. Perintis Kemerdekaan
Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1
Kebayoran
Jl. Panglima Polim No. 9 - 10 Jakarta 12160
Tel : (+62 21) 7279 7323 Fax : (+62 21) 723 4111
Jakarta Timur 13210
Roxy
Fax. +(62-21) 470 9697
Jl. K. H. Hasyim Ashari
Telp. +(62-21) 4788 1515
Komp. Ruko Roxy Mas
Blok E1 No.6 Kel. Cideng Jakarta Pusat 10150
Tel : (+62 21) 638 59555
Fax : (+62 21) 638 52255
88
Laporan Tahunan 2014
Central Park
Kelapa Gading
Ruko Garden Shopping Arcade
Jakarta 14240
Komplek Central Park
Blok Beaufort 8 No. 8EJ
Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9 Jakarta 11470
Tel : (+62 21) 2920 6400
Fax : (+62 21) 2920 6401 Green Garden
Rukan Golden Green No. 7
Jl. Kedoya Raya, Kedoya Utara
Jl. Boulevard Blok LB-3 No. 22 Tel : (+62 21) 453 3033
Fax : (+62 21) 453 3055 Puri
Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 19 Jakarta 11610
Tel : (+62 21) 5835 4666
Fax : (+62 21) 5835 7666
Jakarta 11520
Sunter
Fax : (+62 21) 582 9126
Blok G7 Kav. 1 No. 7
Tel : (+62 21) 581 9133
Pulo Gadung
Pulo Gadung Trade Center
Jl. Raya Bekasi KM 21, Ruko A2/20
Jl. Danau Sunter Utara Sunter Podomoro - Jakarta 14350 Tel : (+62 21) 6530 3066
Fax : (+62 21) 6530 3044
Kawasan Industri Pulo Gadung
Mangga Dua
Tel : (+62 21) 468 002 22
Jakarta 14430
Jakarta 13920
Fax : (+62 21) 468 003 00 Pluit
Jl. Mangga Dua Blok E IV No. 4 Tel : (+62 21) 600 9870
Fax : (+62 21) 600 9871
Ruko Sentra Bisnis Pluit
Taman Palem
Jakarta 14450
Jl. Kamal Raya Outer Ringroad, Blok
Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12 Tel : (+62 21) 668 1722
Fax : (+62 21) 668 1226 Permata Hijau
The Belleza Shopping Arcade
Ruko Taman Palem Lestari A5 No. 58
Cengkareng, Jakarta 11730 Tel : (+62 21) 556 2003
Fax : (+62 21) 556 2004
Apt. Belleza Arteri Permata Hijau
Kapuk
Blok Sa-06, Kebayoran Lama
Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No. 7
Jl. Letnan Jenderal Soepono No. 34 Jakarta 12240
Tel : (+62 21) 299 16022
Fax : (+62 21) 299 16160
Komplek Duta Harapan Indah Jakarta 14460
Tel : (+62 21) 668 3429
Fax : (+62 21) 662 6961
Tanah Abang
Jl. KH. Fachrudin 36 Blok BB No. 2 Tn. Abang Bukit - Jakarta 10250 Tel : (+62 21) 3983 1708
Fax : (+62 21) 344 03506 Laporan Tahunan 2014
89
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Alamat Kantor Cabang Mega Kuningan
Gedung Kantor Taman A9 Blok A9/B9 Unit A1
Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950
Tel : (+62 21) 576 1088
Semarang
Bandung
Semarang
Bandung 40254
Jl. MT. Haryono No. 729 Semarang 50242
Tel : (+62 22) 522 5868
Tel. : (+62 24) 844 8999
Fax : (+62 22) 522 2883
Fax : (+62 24) 844 3999
Tangerang
Dago
Gajah Mada
Alam Sutera
Tel : (+62 22) 842 81091
Fax : (+62 21) 576 1077
Perumahan Alam Sutera Komp. Pertokoan Sutera Niaga I No. 35
Jl. Raya Serpong Tangerang 15130
Tel : (+62 21) 539 9332
Fax : (+62 21) 539 9338
Bekasi
Jl. Ir. H. Juanda No. 11 (Dago) Bandung 40116
Fax : (+62 22) 422 2860
Surabaya Darmo
Jl. Raya Darmo No. 108 Surabaya 60264
Tel : (+62 31) 568 7530
Fax : (+62 31) 567 8090
Bekasi
Ngagel
Jl. Ahmad Yani Blok A2 No. 1
Jl. Ngagel Jaya Selatan
Tel : (+62 21) 8896 5561
Tel : (+62 31) 501 3242
Kalimalang Commercial Centre Bekasi 17144
Fax : (+62 21) 8896 5562
Depok Depok
Jl. Margonda Raya No. 197 A Depok 16423
Tel : (+62 21) 7721 8999
Fax : (+62 21) 7721 8989
Kom. Pertokoan RMI D1-D2 Surabaya 60238
Fax : (+62 31) 501 3245 Kembang Jepun
Jl. Kembang Jepun No. 88 Surabaya 60161
Tel : (+62 31) 354 26883 Fax : (+62 31) 354 2631 Pasuruan
Ruko Grand Parimas Blok A-6 Jl. Panglima Sudirman Pasuruan 67115
Tel : (+62 343) 564 5777
Fax : (+62 343) 564 5666
90
Laporan Tahunan 2014
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Alamat Kantor Cabang
Bandung Jl. BKR No. 100
Tata Kelola Perusahaan
Jl. Gajah Mada No.101 B Semarang 50134
Tel : (+62 24) 865 69099
Fax : (+62 24) 865 69088
Medan Pemuda
Jl. Pemuda No. 5 Medan 20151
Tel : (+62 61) 415 2929
Fax : (+62 61) 415 5656 Krakatau
Jl. Gunung Krakatau No. 88C Medan 20239
Tel : (+62 61) 664 1031
Fax : (+62 61) 664 1032
Bali
Pusat Pasar
Denpasar
Tel : (+62 61) 456 2227
Jl. Raya Puputan Renon No. 58A Denpasar 80234
Tel : (+62 361) 233 777
Fax : (+62 361) 239 779
Jl. Pusat Pasar No. 164 Medan 20212
Fax : (+62 61) 453 1196 Tanjung Balai
Jl. HOS Cokroaminoto No. 5 Sumatera Utara 21315 Tel : (+62 623) 926 68
Makassar
Fax : (+62 623) 595 915
Makassar
Jl. Sutomo No. 5L
Jl. Veteran No. 402 Makassar 90124
Tel : (+62 411) 853 422
Fax : (+62 411) 856 292
Pematang Siantar
Pekanbaru Bogor
Sudirman
Medan 20212
Pekanbaru 28112
Jl. Bogor No. 55 Tel : (+62 61) 452 3362
Fax : (+62 61) 453 6116
Jl. Jendral Sudirman No. 303 & 305 Tel : (+62 761) 333 08
Fax : (+62 761) 333 98
Asia
Riau
Medan 20212
Pekanbaru 28282
Jl. Asia No. 97P Tel : (+62 61) 735 1118
Fax : (+62 61) 735 2957
Jl. Riau No. 149 G
Tel : (+62 761) 44468
Fax : (+62 761) 44470
Petisah
Nangka
Medan 20112
Pekanbaru 28155
Jl. Rotan No. 65 Tel : (+62 61) 453 7616
Fax : (+62 61) 452 3501
Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Tel : (+62 761) 42991
Fax : (+62 761) 42989
Sutomo
Mal Pekanbaru
Medan 20213
Jl. Jendral Sudirman
Jl. Sutomo No. 128 Tel : (+62 61) 736 2500
Fax : (+62 61) 734 3233
Lantai Dasar Blok A4/02 Pekanbaru 28112
Tel : (+62 761) 850 188
Fax : (+62 761) 850 198
Pematang Siantar 21117 Tel : (+62 622) 29666
Fax : (+62 622) 24691
Batam Batam
Komplek Jodoh Square Blok A2 & 3
Jl. Raja Ali Haji Sei Jodoh Batam 29453
Tel : (+62 778) 456 126
Fax : (+62 778) 455 992
Laporan Tahunan 2014
91
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Semarang
Makassar
2 Kantor Cabang
Medan
1 Kantor Cabang
9 Kantor Cabang
Jakarta
19 Kantor Cabang
Bekasi
1 Kantor Cabang
Pekanbaru
4 Kantor Cabang
Batam
Bali
1 Kantor Cabang
1 Kantor Cabang
Depok
1 Kantor Cabang
Bandung
2 Kantor Cabang
Tangerang
1 Kantor Cabang
92
Laporan Tahunan 2014
Surabaya
4 Kantor Cabang
Laporan Tahunan 2014
93
an La aj por em a n en
M
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Dewan Komisaris
Kepada seluruh pemegang saham yang kami hormati, Dewan Komisaris mengucap syukur kepada Tuhan
YME atas rangkaian pencapaian yang berhasil diraih
PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014. Keberhasilan ini membuktikan komitmen kami dalam memberikan
pertumbuhan yang lebih kuat. Dengan bangga, Dewan
Komisaris mempersembahkan Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk tahun buku 2014.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan kinerjanya dengan maksimal dan telah memberikan
kontribusi yang positif terhadap kemajuan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Kontribusi ini dapat dilihat berdasarkan kemajuan pertumbuhan Bank yang sangat signifikan yang terjadi di seluruh sektor pada tahun 2014 bila dibandingkan dengan tahun 2013.
PT Bank QNB Indonesia Tbk sekali lagi telah menjadi pemimpin pasar perbankan di tahun 2014 dengan
pertumbuhan total aset sebesar 88,63% dan jumlah laba
komprehensif sebesar 3.506,42%. Peningkatan ini berhasil dicapai dengan tetap menjaga tingkat manajemen risiko
dan kontrol yang tinggi, serta kredit yang bermasalah neto pada tahun ini sebesar 0,23%. Pertumbuhan yang terus
berjalan tersebut merupakan pencapaian terbesar lain bagi Bank untuk mencapai visinya, yaitu menjadi salah satu
dari 15 bank terbesar di Indonesia dalam hal profitabilitas. Dewan Komisaris, secara formal dan informal, terus-
menerus mengawasi dan memberikan masukan kepada
Direksi dalam hal penerapan rencana dan strategi bisnis
perusahaan. Dewan Komisaris yakin bahwa para anggota Direksi dapat memimpin dan membawa PT Bank QNB
Indonesia Tbk untuk terus bertumbuh di tahun 2015 dan kedepannya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja Direksi dan seluruh Komite, baik di bawah Dewan Komisaris maupun Direksi telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dalam mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang terbaik.
Kinerja Seluruh Komite
Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa komite di
bawahnya. Komite-komite tersebut terdiri dari Komite
Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko.
Struktur, keanggotaan, serta tugas dan tanggung jawab
anggota Komite telah mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai pedoman
kerja Perusahaan. Seluruh Komite tersebut dipimpin oleh
seorang Komisaris Independen, sedangkan anggota Komite ialah para ahli di bidangnya dan dapat berasal dari luar
perusahaan. Segala aktivitas Komite diawasi oleh Dewan Komisaris, sementara pengangkatan dan pemberhentian
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
anggota Komite dilakukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Tiap-tiap Komite mengadakan rapat yang
terjadwal sesuai piagam Komite masing-masing dan,
bila dibutuhkan, melakukan rapat di luar jadwal yang
telah ditentukan. Keputusan rapat tersebut lebih lanjut
dibahas secara mendalam pada rapat Dewan Komisaris.
banyaknya investor asing yang kembali tertarik terhadap
Secara jangka panjang, Dewan Komisaris memandang
untuk peningkatan tata kelola PT Bank QNB Indonesia
kebijakan pelonggaran kuantitatif. Meski demikian,
Posisi Indonesia cukup strategis dalam mengambil peran
sangat baik dalam membantu tugas dan kinerja Dewan
Hal ini memungkinkan Pemerintah untuk secara fiskal
Sepanjang 2014, tiap Komite telah bekerja dengan baik
nilai mata uang Dolar AS menyusul terlaksananya
Tbk secara umum serta telah memberikan kontribusi yang
harga bahan bakar, terutama minyak, akan tetap rendah.
Komisaris.
meningkatkan neraca pembayaran secara keseluruhan.
Prospek Usaha
Presiden Indonesia telah menyatakan secara terbuka
jauh berbeda dengan tahun 2014. Dibandingkan dengan
keperluan infrastruktur selama masa jabatannya. Dengan
bank diperkirakan akan tetap ketat dan mengakibatkan
2015 dan berlanjut hingga tahun setelahnya seiring
konsumsi pribadi (konsumsi barang tidak tahan lama).
proyek-proyek infrastruktur baru yang akan segera
Dengan demikian, Dewan Komisaris meyakini bahwa
dengan harga komoditas yang tetap rendah. Nilai Rupiah
bagi bank, perusahaan kontraktor, serta rantai ekonomi
bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Secara jangka pendek, prospek di tahun 2015 tidak akan
bahwa beliau akan mendorong kenaikan anggaran untuk
lima tahun terakhir, kebijakan moneter dan likuiditas
demikian, akan tercipta pertumbuhan pada akhir tahun
perlambatan dalam sektor investasi swasta dan
dengan berkembangnya momentum pertumbuhan dari
Pertumbuhan PDB juga akan berada di kisaran 4-5%,
berlangsung. Hal ini turut membuka kesempatan yang luas
pun diperkirakan tetap berada di bawah tekanan, karena
terkait lainnya.
bahwa perekonomian Indonesia akan tetap cemerlang. utama di ASEAN mengingat ASEAN telah menjadi
suatu institusi yang menyatukan perdagangan dan perekonomian global. Di lingkung ASEAN sendiri,
Indonesia mewakili sekitar 41% dari populasi ASEAN,
50% luas daratan dan 34% dari PDB. Masyarakat kelas menengah Indonesia terus bertumbuh dan dengan
hadirnya sistem Branchless Banking, sektor keuangan
Indonesia akan semakin turut mendukung pertumbuhan tersebut.
prospek bisnis pada tahun 2015 terlihat lebih tenang
Prediksi jangka menengah dan panjang yang diambil
memperlihatkan laju pertumbuhan dan keadaan yang
akan mendukung perkembangan Bank bila disesuaikan dengan strategi yang tepat.
96
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
97
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Dewan Komisaris Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan
Apresiasi
penilaian terhadap praktik tata kelola yang telah
berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari
Dewan Komisaris telah melakukan pemantauan dan diterapkan sepanjang 2014. Direksi dan seluruh Komite, baik di bawah Dewan Komisaris maupun Direksi, telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan
optimal dalam mengimplementasikan praktik terbaik tata kelola perusahaan. Prinsip-prinsip TARIF, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai
pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini seluruh pemegang saham sebagaimana diperlihatkan
oleh Pertumbuhan Modal dalam tahun berjalan. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan rasa terima
kasih atas dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan Direksi dan karyawan selama ini.
independensi dan kewajaran telah ditunjukkan dan
Dewan Komisaris juga siap untuk terus menanamkan
skor self-assessment “Baik” yang berhasil diraih PT Bank
agar seluruh elemen perusahaan dapat mendukung
dibudayakan dengan baik. Dewan Komisaris bangga atas QNB Indonesia Tbk pada tahun 2014.
Dewan Komisaris menghargai Direksi karena mampu
semangat positif kepada seluruh karyawan dalam bekerja strategi pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada masa yang dinamis.
menerapkan aspek kepatuhan dengan baik. Selain itu,
independensi seluruh penentu kebijakan dan pengambil
PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari seluruh pemegang saham. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi yang telah ditunjukkan Direksi dan karyawan selama ini.
keputusan tidak terlibat dengan benturan kepentingan yang dapat memengaruhi independensi.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk secara resmi melakukan perubahan komposisi Dewan Komisaris
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
dengan pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai
Komisaris. Pengangkatan beliau didasarkan atas hasil Uji
Kemampuan dan Kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (berdasarkan surat keputusan
No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014). Dewan Komisaris mengucapkan selamat datang dan berharap bahwa bergabungnya Grant Eric Lowen
akan membuat PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin berkembang.
98
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
99
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Direksi
Para pemangku kepentingan yang terhormat, Atas nama Direksi, saya dengan bangga
peningkatan suku bunga. Hal tersebut mengakibatkan
Indonesia Tbk selama tahun 2014 di mana kami telah
dan permintaan nasabah atas simpanan yang sangat
mempersembahkan laporan kinerja PT Bank QNB
sukses melaksanakan strategi bisnis. Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari kinerja keuangan yang solid meskipun berada di tengah kondisi yang kurang kondusif untuk
melakukan pertumbuhan usaha, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kami terus melakukan transformasi sepanjang tahun ini
yang terbukti menghasilkan perkembangan yang baik dan seimbang antara Sumber Daya Manusia, Kegiatan Operasi
dan Teknologi, serta basis Nasabah yang terus meningkat.
Perekonomian Indonesia dan Kondisi Usaha Terdapat tiga faktor utama yang menentukan kondisi
ekonomi dan bisnis pada 2014 dan secara keseluruhan
berdampak pada melambatnya laju pertumbuhan ekonomi year-on-year serta pertumbuhan bank secara umum.
kompetitif sehingga tingkat suku bunga semakin meningkat.
Faktor yang ketiga ialah kombinasi antara jatuhnya
harga komoditas dan peraturan baru yang mendorong agar proses pengolahan mineral sampai tahap kedua
dilakukan di Indonesia. Peraturan ini secara signifikan
memperlambat pertumbuhan di sektor pertambangan dan rantai pendukung terkait, seperti kontraktor, logistik, dan alat-alat berat.
perlambatan pertumbuhan PDB, dan memberikan tekanan yang cukup besar pada marjin pinjaman serta likuiditas bank. Perlambatan dalam ketersediaan kredit turut
memperlambat pertumbuhan dalam industri barang
konsumen tahan lama, terutama mobil dan sepeda motor.
belanja fiskal, terutama untuk proyek/infrastruktur pada
kebijakan seperti yang diindikasikan oleh Presiden
and see dari investor di sektor swasta, terutama dalam hal perluasan kapasitas dan usaha baru.
Kedua, sehubungan dengan defisit keuangan yang
didorong oleh menurunnya nilai mata uang Rupiah dan
meningkatnya inflasi yang terjadi saat ini, beberapa upaya telah dilakukan untuk mengurangi uang beredar dan
kredit, termasuk membuat kebijakan permodalan baru, peningkatan cadangan, panduan likuiditas baru, serta
Andrew Duff Direktur Utama
Secara keseluruhan, faktor-faktor di atas mempengaruhi
Hasil pemilihan umum di Indonesia telah diterima dengan
semua lapis pemerintahan serta munculnya sikap wait
Kami terus melakukan transformasi sepanjang tahun ini yang terbukti menghasilkan perkembangan yang baik dan seimbang antara Sumber Daya Manusia, Kegiatan Operasi dan Teknologi, serta basis Nasabah yang terus meningkat.
penurunan jumlah kredit baru di sektor keuangan
Faktor penentu pertama yaitu pemilihan anggota DPR
dan Presiden yang berpengaruh terhadap menurunnya
PT Bank QNB Indonesia Tbk
baik di dalam maupun luar negeri, dan diharapkan arah
yang baru akan membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi, terutama di semester akhir 2015 dan awal 2016. Meski demikian, kondisi ini dapat melemah
dengan menguatnya kembali nilai mata uang Dolar AS
setelah kebijakan pelonggaran kuantitatif dan harapan akan naiknya suku bunga Dolar AS. Akibatnya, Rupiah diprediksi akan terus mengalami tekanan, begitu juga dengan mata uang dari negara berkembang lainnya.
Namun begitu, turunnya harga bahan bakar diharapkan
Komitmen yang Kuat Menuju Pertumbuhan yang Prima
Meskipun dihadapkan pada iklim bisnis yang kurang
mendukung dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap berkomitmen kuat untuk
terus bertumbuh. Berdasarkan laporan keuangan Bank per Desember 2014 dari segi persentase, PT Bank QNB
Indonesia Tbk terus membuktikan diri sebagai salah satu institusi keuangan di Indonesia dengan pertumbuhan
Para pemegang saham PT Bank QNB Indonesia Tbk turut
berkomitmen untuk membuat Bank semakin berkembang, dan sepanjang tahun ini para pemegang saham telah
memberikan tambahan modal sebesar Rp649,70 miliar
sehingga total modal tier 1 saat ini adalah 14,12%; lebih tinggi dari standar yang berlaku sebesar 5%.
tercepat. Bank melakukan penyesuaian target finansial sepanjang tahun ini agar dapat menyesuaikan dengan
kondisi ekonomi yang dinamis. Penyesuaian ini terbukti memberikan hasil akhir yang melebihi dugaan.
dapat menyeimbangkan kembali kondisi keuangan saat ini yang tidak seimbang karena menurunnya ekspor barang komoditas.
100
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
101
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014: Pendapatan Bunga Neto
2014 406.622
2013
Pertumbuhan (%)
230.945
Kredit yang Diberikan - Neto
15.093.659
Jumlah Aset
20.839.018
11.047.615
209.443
155.870
Simpanan dari Nasabah Modal Saham
Total Pendapatan Operasional Lainnya
16.161.710 2.189.287
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
120.837
NPL Neto
Direksi yakin bahwa pertumbuhan Bank akan tetap kuat meskipun kondisi bisnis penuh dengan tantangan yang tidak mudah. Direksi juga mengucapkan terima kasih
0,23%
76,07%
8.197.682
84,12%
7.244.934
123,08%
1.539.583
42,20%
3.357
3.499,55%
0,10%
88,63%
34,36%
Selama 2014, terdapat 3 (tiga) cabang baru PT Bank QNB Indonesia Tbk dibuka di seluruh Indonesia.
PT Bank QNB Indonesia Tbk juga telah berinvestasi dalam
dalam mewujudkan keberhasilan ini. Pengelolaan Risiko
di Indonesia, untuk memfasilitasi sistem virtual accounts,
dan Tata Kelola terus menjadi prioritas dan penekanan
utama Direksi, karena pertumbuhan hanya akan mampu dijaga dengan budaya pengelolaan pertumbuhan yang tepat dan konsisten.
Transformasi Kami Berlanjut
Transformasi utama yang kami lakukan pada 2014 adalah perubahan nama di kuartal keempat, dari PT Bank QNB
menerapkan platform teknologi baru yang dikembangkan pengelolaan rantai pendukung usaha, dan branchless
banking. Lebih dari 70.000 nasabah telah masuk ke dalam platform ini pada paruh kedua 2014, dan kemungkinan
penambahan nasabah baru sangatlah besar. Didukung
oleh tersedianya agen dan rekan kerja, serta perolehan izin dari pemerintah, pengoperasian branchless banking secara menyeluruh akan dimulai pada 2015.
Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yang
Selain itu, Layanan Pengelolaan Kas Perusahaan
keempat 2011. Awal terciptanya brand Kesawan sendiri
sistem dan jangkauan akses elektronik hingga ke daerah
menandai tahap akhir dari perjalanan kami sejak kuartal
juga dapat ditelusuri dari satu abad yang lalu, bermula dari berdirinya NV Chunghwa Shangyeh di Medan, sehingga warisan Kesawan ini tentu tidak akan pernah kami
lupakan. Lebih lanjut, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan melakukan renovasi besar-besaran di kantor pusatnya
(Corporate Cash Management Services) dengan dukungan terpencil juga telah ditambahkan. Tersedia pula Kartu
Kredit QNB serta layanan premium perbankan PT Bank QNB Indonesia Tbk, QNB First, yang telah diluncurkan pada Februari 2014.
yang berlokasi di Medan pada 2015. Dengan bergantinya
Kami juga bangga akan sistem layanan nasabah kami,
PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu QNB yang merupakan
untuk mendukung dan melayani nasabah Komersial dan
nama dan keterikatan dengan pemegang saham utama
salah satu bank terkuat di dunia, kami yakin PT Bank QNB Indonesia Tbk akan semakin kuat dan berkembang.
102
Laporan Tahunan 2014
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
“Mitra Bisnis”, yang berfungsi sebagai client service
Korporasi serta membantu pengelolaan hubungan dengan nasabah.
“Bank merupakan industri pelayanan, dan kesuksesan dalam industri ini berawal dari sumber daya manusianya. Semua ini adalah tentang sebab dan akibat. Karyawan yang termotivasi dan memiliki kompetensi yang tepat pasti membawa bank menuju kesuksesan.” Andrew Duff, Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
0,13%
kepada seluruh nasabah atas dukungannya serta para karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas perannya
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Direksi
Tabel di bawah ini memperlihatkan ikhtisar keuangan Keterangan
Tata Kelola Perusahaan
Investasi dalam Bidang Sumber Daya Manusia
melakukan perekrutan secara internal daripada eksternal.
berinvestasi dalam bidang sumber daya manusia. Rencana
2014 dan penerimaan kelas kedua.
yang terpadu dalam strategi Bank. Hal ini mencakup:
Pengelolaan kinerja - Seluruh staf memiliki target
Pengembangan kemampuan - Selama 2014, Bank telah
bisnis tahunan. Target tersebut telah dikaji ulang dan
untuk peningkatan kemampuan dan pembelajaran. Kursus
kemampuannya.
tahun ini dan kurikulum baru yang memuat seluruh
Remunerasi - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus
pada akhir 2015. Seluruh karyawan diharuskan untuk
remunerasi yang kompetitif dan konsisten terhadap
Pelatihan akan diberikan melalui metode pembelajaran
dan pada 2015, jaminan kesehatan bagi karyawan akan
PT Bank QNB Indonesia Tbk berkomitmen untuk selalu
lima tahun ke depan telah dikembangkan sebagai bagian
mengembangkan sebuah kurikulum yang menyeluruh
dan pelatihan awal telah diberikan kepada para staf pada
Program Pengembangan Manajemen yang terstruktur
telah dilaksanakan pada kelas pertama yang lulus pada
atau KPI yang terhubung dengan strategi dan rencana kinerja individu akan terus dievaluasi berdasarkan
aspek perbankan akan diimplementasikan secara penuh
melakukan survei pasar dan melaksanakan kebijakan
memperoleh sertifikasi sesuai bidang pekerjaan mereka.
aspirasi strategisnya. Hal ini dikaji ulang setiap tahun
mandiri (e-learning) atau pembelajaran di kelas yang
ditingkatkan.
nantinya akan dikenal sebagai QNB University.
Tatanan Nilai Utama - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus
Perencanaan Suksesi - Pengembangan Ilmu
memperkuat nilai-nilai di semua tingkat organisasi untuk
QNB Indonesia Tbk tengah mengembangkan tiga
penerapan budaya yang konsisten dapat dirasakan oleh
pada pertengahan 2015, sebuah sistem inventaris bakat
Kepemimpinan sangatlah penting. Saat ini, PT Bank
membangun budaya perusahaan yang baik sehingga
tingkatan pelatihan kepemimpinan dan diharapkan
seluruh pemangku kepentingan.
akan dapat dilaksanakan dan para karyawan dapat
menyusun rencana dan tujuan pengembangan diri yang
Memperkuat Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
akan dipermudah dengan kebijakan-kebijakan yang
tiap perusahaan, dan hal tersebut berawal dari Dewan
telah menetapkan target dari tahun ke tahun untuk
Tbk berkomitmen untuk mencapai kesempurnaan dalam
akan dipantau. Mobilitas dalam Bank dan antar fungsi
Tata Kelola Perusahaan merupakan pusat utama bisnis
memungkinkan terjadinya perekrutan internal. Direksi
Komisaris dan Direksi. Untuk itu, PT Bank QNB Indonesia tata kelola perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
103
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Direksi Sejak 2013, perombakan Tata Kelola Perusahaan telah dilakukan secara besar-besaran dan terus dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang disorot: • Anggaran Dasar, jadwal, praktik, dan prosedur
yang menjadi pedoman Dewan Komisaris, Direksi, dan komite-komite telah dikaji ulang, direvisi, dan dilaksanakan.
• Seluruh kebijakan Bank tengah dan telah 100%
ditinjau, direvisi, dan dilaksanakan, bahkan hingga saat ini.
• Pengelolaan kinerja dan akuntabilitas di setiap tingkat organisasi telah dilaksanakan.
• Fungsi Pengawasan Internal telah dijalankan.
• Aspek-aspek audit internal telah ditinjau, diubah, dan diimplementasikan secara menyeluruh, termasuk proses peningkatan yang tidak mengizinkan
keterlambatan dalam perbaikan oleh badan audit.
• Strategi 5 (lima) tahun PT Bank QNB Indonesia Tbk telah dipaparkan dalam sebuah strategy
map; pengukuran tahunan, dan indikator utama telah dikembangkan dan dipantau setiap bulan;
pelaksanaannya diawasi oleh Direksi setiap bulan dan oleh Dewan Komisaris dua kali dalam setahun. Pada Januari 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Apresiasi
Industri perbankan adalah tentang membangun kerja
sama yang sinergis (salah satu nilai kami) antara fungsifungsi yang ada dan melalui tingkat pengawasan dan
pengelolaan yang berbeda guna memberikan layanan dan produk demi kepuasan nasabah. Direksi percaya
bahwa selama 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah menunjukan peningkatan signifikan yang dibuktikan
dalam pertumbuhan dan kinerja yang semakin prima. Direksi hendak menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
• Dewan Komisaris atas dedikasi, dukungan, dan saran yang berharga sepanjang 2014.
• Seluruh karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas
usaha mereka yang tidak hanya memampukan Bank
mencapai hasil yang baik, namun juga atas kerja sama tim yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para nasabah.
• Perusahaan induk kami, QNB, atas dukungan dan
komitmen, baik kepada Indonesia maupun kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk, serta
• Nasabah setia kami yang terus bertambah. Kami berterima kasih dan terus berkomitmen untuk melayani dan membantu Anda.
memperoleh hasil yang membanggakan, yakni
peningkatan peringkat Composite Governance (Manajemen Tata Kelola dan Risiko) menjadi peringkat 2 (dua). Peringkat ini terus dipertahankan oleh Bank.
Perubahan Komposisi Direksi
Direksi mengalami perubahan komposisi pada 2014 dengan adanya pengunduran diri Yosep Solihin Ho
dari posisi Direktur Kepatuhan. Perubahan ini efektif terlaksana sejak 17 Maret 2014.
Posisi Direktur Kepatuhan yang dijabat Yosep Solihin Yo diisi melalui sistem rotasi oleh Windiartono Tabingin. Sebelumnya beliau menempati posisi Direktur Ritel
Andrew Duff
Direktur Utama
Jumlah Aset
88,63% Meskipun dihadapkan pada iklim bisnis yang kurang mendukung dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap berkomitmen kuat untuk terus bertumbuh.
Perbankan. Penunjukan beliau telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui SR-170/D.03/2014 tanggal 29 September 2014.
104
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
105
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Surat Pernyataan Dewan Komisaris
Surat Pernyataan Direksi
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
106
Laporan Tahunan 2014
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang bertandatangan
Yang bertandatangan
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
Andrew McGregor Duff Direktur Utama
Muthu Chidambaram Komisaris
Suroto Moehadji Komisaris Independen
PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
Grant Eric Lowen Komisaris
Nasrul Husin Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla Komisaris Independen
Azhar bin Abdul Wahab Direktur Bisnis
Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan
Lloyd William Rolston Direktur Risiko
Rusli Direktur Operasional
Hery Syafril Direktur Keuangan
Laporan Tahunan 2014
107
A Pe na l m M b i si an ah s d aj as an em a n en
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Mengerucut pada kondisi perekonomian di kawasan Asia
Pada 2014, perlambatan perekonomian global turut
Asia Tenggara juga ikut menerima dampak secara global.
dampak yang dialami Indonesia adalah perubahan harga
Tenggara (ASEAN), kondisi perekonomian negara-negara Kendati pertumbuhan perekonomian sedikit melambat
pada 2014, namun kondisi negara-negara berkembang di
ASEAN tetap merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Tinjauan Kondisi Perekonomian Nasional Pada 2014, Indonesia merayakan pesta demokrasi yang berlangsung setiap 5 (lima) tahun, yaitu pemilihan
umum atas Presiden Republik Indonesia. Pemilu Presiden merupakan salah satu pilar penting yang mampu menggerakkan situasi politik nasional.
Pada awal 2014, situasi politik Indonesia diwarnai dengan
bahwa pertumbuhan ekonomi global berada pada
kisaran 3,2%. Memasuki pertengahan tahun, World Bank
menurunkan prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,8% dan negara-negara berkembang dari
5,3% menjadi 4,8%. Hal ini disebabkan karena cuaca buruk di Amerika Serikat, krisis Ukraina dan Rusia, rebalancing
di Tiongkok serta terdapat perselisihan politik di berbagai negara yang memiliki pendapatan menengah.
Menurut Kementerian Keuangan, menjelang kuartal
ketiga 2014, iklim perekonomian global sedikit membaik dengan adanya normalisasi kebijakan moneter dari The Fed (Bank Sentral AS). Normalisasi ini berkontribusi
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS sebesar
hampir 3%. Indonesia merupakan salah satu negara yang
menerima pengaruh terbesar akibat normalisasi ini, karena arus dana asing keluar dari negara berkembang cukup
deras. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada 2014 tercatat membaik dengan persentase pertumbuhan di bawah 1% pada akhir 2014.
110
Laporan Tahunan 2014
terbentuknya kabinet baru dan program kerja Pemerintah untuk lima tahun ke depan.
telah mampu menekan anggaran negara yang defisit. Pertumbuhan ekonomi Rusia juga mengalami sedikit perlambatan dikarenakan adanya pemberian sanksi
internasional dari segi ekonomi oleh Amerika Serikat dan
Uni Eropa dalam sektor perbankan, energi dan pertahanan. Negara-negara Asia turut merasakan dampak dari
kondisi perekonomian yang melanda Amerika Serikat
dan Eropa. Angka pertumbuhan perekonomian negara
yang ditargetkan oleh Tiongkok sebesar 7,5% juga belum
tercapai karena meningkatnya pertumbuhan kredit. Secara umum, kendati lebih baik dibandingkan 2013, kondisi
perekonomian global pada 2014 belum dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
lambat, perlambatan ekspor Indonesia ke luar negeri,
peningkatan suku bunga BI Rate pada kuartal ke-2 hingga akhir 2014, pelemahan rupiah, inflasi yang membengkak,
tingkat pendapatan per kapita dan tingkat pengangguran. Perubahan Suku Bunga BI Rate
Kebijakan BI Rate pada dasarnya mengacu pada kondisi perekonomian global. Hal ini erat kaitannya dengan
kondisi inflasi, di mana inflasi merupakan imbas dari
kondisi perekonomian global. BI Rate naik sebesar 0,25%, dari 7,50 % pada 2013 menjadi 7,75 % pada 2014. Aksi
ini dilakukan untuk menyelamatkan posisi rupiah dari ketidakstabilannya.
fluktuatif terhadap dolar Amerika Serikat dan mata uang
investor wait and see, di mana para investor menunggu
belum sepenuhnya pulih, namun beberapa negara
yang diperkirakan dan ekspansi kredit menjadi lebih
periode 2014-2019 telah menunjuk dan melantik kabinet industri Indonesia. Situasi ini menciptakan perilaku
Di sisi lain, walau sektor industri negara-negara Eropa
komoditas, belanja pemerintah yang lebih rendah dari
Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
kerja yang baru yang akan memimpin beragam sektor
Pada awal 2014, Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan
membelit Indonesia dalam banyak aspek. Beberapa
adanya Pemilu Legislatif, yang kemudian diikuti dengan Pemilu Presiden. Menjelang akhir 2014, Presiden RI
Tinjauan Perekonomian Global
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Berbagai faktor baik dari segi politik dan sosial
memberikan dampak terhadap segi ekonomi. Bank Dunia
memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 sebesar 5,2%.
Proyeksi perkembangan perekonomian Indonesia
diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif. Melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) periode 2011 hingga
2025 yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI, terdapat 6 (enam) wilayah yang diposisikan sebagai koridor
utama perekonomian, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, serta Papua-Maluku. Klasifikasi 6 (enam) sektor ini bertujuan untuk menempatkan
Indonesia dalam sepuluh besar perekonomian global pada 2025. Keberhasilan langkah ini mampu meningkatkan
persentase kenaikan PDB sebesar 8-9% per tahun. Namun, target tersebut belum dapat tercapai dengan sepenuhnya dalam waktu dekat (2014-2017). Pada 2014, tingkat
pertumbuhan PDB tercatat sekitar 5,2%, menurun dari 2013 yaitu sebesar 5,78%.
Nilai tukar rupiah selama kurun waktu 2014 sangat
asing lainnya. Salah satu faktor yang menyebabkan
fluktuasi ini adalah suku bunga BI Rate. Mekanisme ini
seringkali disebut sebagai jalur nilai tukar. Kenaikan BI
Rate akan mendorong kenaikan selisih antara suku bunga di Indonesia dengan suku bunga luar negeri. Melebarnya selisih suku bunga tersebut mendorong investor asing
untuk menanamkan modal dalam instrumen-instrumen keuangan di Indonesia seperti SBI karena mereka akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Melonjaknya Tingkat Inflasi
Pada 2014, tingkat inflasi Indonesia mencapai 8,36%
(yoy). Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,02%
jika dibandingkan dengan Desember 2013 yaitu 8,38%. Walau terjadi sedikit penurunan, namun realisasi
tingkat inflasi ini melebihi prediksi Bank Indonesia.
Kondisi ini disebabkan oleh serangkaian faktor yang saling berhubungan. Salah satu faktor utamanya
adalah suku bunga BI Rate. Penurunan suku bunga
mendorong aktivitas ekonomi secara simultan. Kegiatan perekonomian yang semakin aktif dan cepat mendorong
pekerja untuk meminta upah yang lebih tinggi. Produsen kemudian terpaksa menetapkan harga jual produk yang lebih tinggi kepada konsumen, dan di satu sisi tindakan
ini tentunya menurunkan daya beli konsumen. Akibatnya, baik produsen maupun konsumen tidak mampu
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kekuatan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Laporan Tahunan 2014
111
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Inflasi Indonesia 2008 - 2015 2008 Inflasi
9,8
Target Bank Indonesia
5,0
2009
2010
4,8
4,5
2011
2012
2013
2014
2015
5,1
5,4
4,3
8,4
8,4
7,5*
5,0
5,0
4,5
4,5
4,5
4,0
*Merupakan angka proyeksi Sumber: World Bank and Bank Indonesia
Tren perekonomian nasional pada 2015 diproyeksikan
Dengan adanya pemilihan susunan pemerintahan baru,
dengan suasana politik yang masih tergolong baru dan
sempat menahan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai
akan diwarnai dengan situasi yang positif, terutama
dapat membawa optimisme. Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, yaitu
sekitar 250 juta jiwa pada 2014, Indonesia menjadikan
dirinya sebagai salah satu negara paling kuat di kawasan Asia Tenggara. Sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Indonesia hampir tidak tersaingi.
Potensi besar ini merupakan salah satu peluang strategis
berupa produk, jasa dan tenaga kerja kepada negara
(kecuali segmen masyarakat miskin) maupun industri.
ditetapkan oleh Pemerintah sehingga tidak mengikut
kondisi pasar. Artinya, defisit yang muncul harus diserap oleh anggaran subsidi. Besarnya anggaran subsidi
mengakibatkan tekanan besar pada defisit anggaran
tahunan pemerintah dan juga membatasi pengeluaran publik dalam hal-hal produktif jangka panjang, seperti infrastruktur dan pengeluaran untuk sosial.
subsidi listrik - baik untuk rumah tangga
Outlook inflasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
keputusan pengurangan tidaknya subsidi tersebut.
Namun setelah kenaikan harga BBM dan listrik, inflasi
ekspektasi, preferensi dan opini publik terhadap politik
Indonesia mengalami perkembangan inflasi yang sedikit
politik karena keresahan sosial cenderung timbul bila ada
pada 4,93% (yoy) di tengah meningkatnya harga
harga energi) dapat mengakibatkan timbulnya risiko
tekanan inflasi. Selanjutnya, inflasi inti di Indonesia -
yang tidak termasuk barang-barang yang rentan terhadap fluktuasi harga sementara - juga berguncang karena
adanya efek samping penyesuaian harga energi pada ekenomi (misalnya kenaikan harga transportasi).
112
Laporan Tahunan 2014
lebih baik dibandingkan dengan 2013. Inflasi ini terkendali komoditas dan gejolak harga pangan.
Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar 19,23%, jauh bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan
stabil di kisaran 2,00%. Sementara itu, pertumbuhan kredit kepada sektor swasta melambat menjadi 13,4% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 15,0% (yoy), sejalan dengan
Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan membaik seiring
mampu berdiri secara independen.
Industri perbankan merupakan salah satu industri
Selain itu, pengaturan ulang subsidi energi (menaikkan
dukungan modal yang kuat.
MEA pada tahun-tahun mendatang, sehingga Indonesia
1% pada inflasi inti. Sebagai gambaran, Bank Indonesia
naik menjadi 8,36% di akhir tahun (yoy). Pada akhir 2014,
risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta
proses penyesuaian dalam perekonomian.
agresif. Indonesia diharapkan dapat mengimbangi kinerja
Kenaikan harga BBM sebanyak Rp2.000 menambah sekitar
menargetkan tingkat inflasi sebanyak 4,5% pada 2013.
industri perbankan bersumber dari beberapa faktor, yaitu
lainnya. Oleh sebab itu, kompetisi usaha akan semakin
Tinjauan Industri Perbankan
3% pada tingkat inflasi umum dan menambahkan sekitar
keuangan yang relatif masih terjaga. Kekuatan ketahanan
di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit
kebebasan akses seluruh negara atas arus perdagangan
harga energi (bahan bakar minyak dan listrik) telah
ketahanan sistem industri perbankan dan kinerja pasar
adalah pasar tunggal yang mencakup seluruh negara Asia yang diberlakukan oleh MEA adalah kemudahan dan
kebijakan penyesuaian harga oleh pemerintah. Harga-
keuangan masih dinilai baik. Hal ini didukung oleh
Pada Agustus 2014, rasio kecukupan modal (Capital
Tenggara pada 2015 mendatang. Salah satu kebijakan
Pada 2013 dan 2014, Pemerintah telah mengurangi
sektor. Namun secara keseluruhan, stabilitas sistem
yang terbuka lebar bagi Indonesia dalam menyiapkan diri menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. MEA
Puncak volatilitas inflasi Indonesia berhubungan dengan
para investor mulai bersikap “wait and see” dal hal ini
yang juga terkena dampak situasi politik. Di Indonesia,
dengan ekspansi operasi keuangan pemerintah. Hal itu
tercermin pada pertumbuhan M2 dan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang masing-masing mencapai 11,0 % (yoy) dan 11,6% (yoy) pada Agustus 2014. Beberapa bank mulai
menurunkan suku bunga simpanan. Sementara itu, kinerja pasar modal pada September 2014 masih relatif baik di tengah tekanan pasar keuangan global.
memberikan dampak masif terhadap pergerakan
perekonomian negara, termasuk industri perbankan.
Indikator ekspektasi masyarakat tampak secara nyata
pada meningginya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menguatnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS saat
nama salah satu kandidat diumumkan terpilih sebagai
Presiden Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa optimisme dan harapan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi respon pasar yang cukup positif.
Laporan Tahunan 2014
113
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar Direktur Pemimpin Bisnis
operator. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan
“Pada 2014, kinerja bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk melebihi targettarget yang telah ditetapkan. Situasi perekonomian baik global maupun nasional yang kurang kondusif tetap mampu mendorong pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk dari segi pinjaman 84,12%.”
Salah satu keunggulan layanan Mitra Bisnis dibandingkan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
intensitas dan efisiensi interaksi nasabah dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk secara langsung.
dengan layanan serupa lainnya, adalah layanan ini
menyediakan seorang partner yang berdedikasi untuk klien.
Layanan yang diberikan oleh Partner Mitra Bisnis terdiri
dari 2 (dua), yaitu inbound call dan outbound call. Layanan inbound call mencakup permintaan terkait dengan akun rekening dan penyelesaian segala bentuk keluhan dan
pengaduan dengan solusi yang tepat. Di sisi lain, outbound call memberikan sebuah hubungan yang fleksibel dengan klien, membantu klien menangani masalah dokumen
seperti covenant dan TBO yang wajib dilakukan oleh klien,
Pertumbuhan Kinerja
Kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menguat.
Hal ini terlihat dari peningkatan aset sebesar 88,63% dari tahun sebelumnya. Dari segi profitabilitas, PT Bank QNB
Indonesia Tbk berhasil meningkatkan jumlah laba bersih
tahun berjalan yang lebih besar, yaitu 3.499,55% dari 2013. Hingga akhir tahun, persentase pertumbuhan pinjaman PT Bank QNB Indonesia Tbk mencapai 84,12%.
Komitmen untuk mencapai pertumbuhan yang lebih
kuat diwujudkan dalam rencana PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam menyediakan layanan premium yang
mengedepankan pendekatan personal guna memberikan solusi perbankan yang tepat. Strategi ini didukung oleh
kinerja call center yang responsif dan solutif selama 24 jam.
Produk dan Layanan Inovatif
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memperkenalkan layanan pro-prioritas, yaitu sebuah layanan berbentuk
watch management. Layanan ini sedikit berbeda dengan lainnya, karena berfokus pada customer invention. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga
memperkenalkan layanan Mitra Bisnis, sebuah layanan
yang difokuskan pada nasabah corporate. Inti dari layanan
Mitra Bisnis adalah pelayanan terhadap nasabah. Program ini memudahkan nasabah untuk berinteraksi secara
langsung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan
menyediakan akses call center yang lebih baik selama 24 jam. Diharapkan dengan adanya layanan ini, nasabah
tidak merasa kesulitan dalam menyampaikan keluhan
melakukan penjualan produk silang seperti QNB First
dan Bancassurance, serta melakukan follow-up terhadap inbound call pertama.
Keunggulan Mitra Bisnis adalah:
• Tim Mitra Bisnis yang berdedikasi
• Client Courtesy Call minimal sekali dalam sebulan
• Mitra Bisnis secara proaktif melakukan kunjungan ke
tempat nasabah bersama dengan Relationship Manager (RM).
PT Bank QNB Indonesia Tbk berkeyakinan bahwa inovasi dalam bisnis merupakan salah satu faktor yang dapat mengunggulkan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan kompetitor lainnya.
Komitmen dalam menyediakan produk dan layanan
berkualitas tinggi adalah salah satu metode berbisnis terbaik PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Strategi Jangka Panjang
Pada tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam beberapa layanan
khusus untuk memperluas cakupan nasabah yang belum terjangkau, salah satunya EFS (Electronic Financial Services) yang merupakan target bisnis pada 2015.
Pada tahun-tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia Tbk berencana untuk meningkatkan pertumbuhan
commercial dan corporate serta mengembangkan segmen
retail. Strategi ini didukung oleh tersedianya platform
khusus yang dipersiapkan untuk mengembangkan bisnis retail. Selain itu, Bank juga melakukan langkah strategis dengan menerapkan layanan Q Virtual Account (QVA).
Layanan ini telah diluncurkan di Medan Center Point pada 2014 dengan total nasabah lebih dari 50.000 orang dan sekitar 45 mitra.
Segala bentuk strategi ini merupakan bentuk mitigasi dan perlindungan terhadap risiko-risiko usaha yang dinamis. Oleh sebab itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk sedang
membidik lokasi-lokasi strategis sebagai bagian dari
rencana ekspansi. Diharapkan dengan adanya perluasan
lokasi usaha, PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin mampu meningkatkan kinerja bisnisnya dengan nilai tambah yang berdaya-saing tinggi.
Perubahan yang Positif
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, PT Bank QNB Indonesia Tbk berhasil memantapkan bisnisnya di Indonesia.
Sebelumnya, tidak banyak orang familiar dengan Qatar dalam hal industri perbankan. Melalui akuisisi yang
dilakukan QNB terhadap PT Bank Kesawan, kini PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin mampu meningkatkan nilai
tambah dan daya-saingnya. Peningkatan jumlah nasabah dan pertumbuhan angka pinjaman pun menjadi salah
satu bukti bahwa kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk mendapatkan respon positif di mata masyarakat.
Kunci dari pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan
adalah integritas yang tinggi, kepercayaan dan kualitas
pelayanan yang terbaik. Oleh sebab itu, proses bisnis yang dilakukan Bank senantiasa berlandaskan pada optimisme walau risiko dan tantangan usaha terus bertambah. Proses transformasi yang dilakukan pada 2014
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis PT
Bank QNB Indonesia Tbk. Peleburan nilai-nilai dan budaya menjadi akar dari kesatuan persepsi dan pandangan seluruh individu dalam memajukan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
ataupun menghabiskan waktu terlalu lama dengan mesin
114
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
115
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mulai kembali
QPL (personal loan) PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan
akan kembali meningkat lebih tinggi pada triwulan
masyarakat. Selain itu, QNB First digiatkan untuk
PT Bank QNB Indonesia Tbk membagi kegiatan bisnisnya
seiring dengan membesarnya ruang fiskal. Meningkatnya
menjadi 2 (dua) portofolio bisnis yang mencakup
perbankan ritel dan wholesale. Melalui pembagian
portofolio ini, Bank berusaha fokus pada masing-masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan portofolionya.
Tinjauan Bisnis
Sebagai langkah strategis dalam memenangkan
persaingan, Bank telah menetapkan kebijakan dalam
membaik di triwulan I-2015. Konsumsi diproyeksikan I-2015 didorong oleh kenaikan konsumsi Pemerintah pertumbuhan konsumsi tersebut akan mendorong
ekspor manufaktur, secara keseluruhan pertumbuhan
memfokuskan diri dalam perbaikan proses sehingga
ekspor masih terbatas akibat masih tertekannya ekspor komoditas sejalan dengan melambatnya permintaan
negara emerging market. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi pada 2015 diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4-5,8%.
yang mencakup perbankan ritel dan wholesale. Dengan
proses transformasi menuju bank papan atas. Secara
masing-masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih
mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan portofolionya.
Perbankan Ritel
Untuk menciptakan kondisi perokonomian Indonesia
yang kondusif bagi dunia usaha, Bank Indonesia tetap
mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility
Indonesia Tbk secara optimal untuk melakukan akselerasi
dengan pendekatan baru yang lebih memperhatikan
aspek manajemen risiko yang lebih prudent, yaitu dengan
memberikan layanan nasabah yang berbasis pada inovasi teknologi seperti virtual account, internet dan inovasi
lainnya. Bank juga telah merekrut sejumlah karyawan baru yang berstatus pro hire dan fresh graduate yang
bisnis Bank.
kerja baru sebagai ujung tombak untuk menggerakkan
dan temporer sehingga dapat kembali menuju ke sasaran
Pangsa pasar perbankan ritel diyakini akan terus tumbuh
langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh selama ini
banking, pendekatan yang digunakan untuk segmen retail
untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Kebijakan moneter yang cenderung
ketat tetap dilanjutkan oleh otoritas moneter Indonesia
untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan, sementara kebijakan makro prudensial yang akomodatif ditempuh agar pengetatan moneter tersebut tidak
menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan.
Selain itu, koordinasi kebijakan antara instansi Pemerintah juga terus diintensifkan untuk menjaga stabilitas
makroekonomi, khususnya dalam mengendalikan tekanan inflasi pasca kebijakan realokasi subsidi BBM dan defisit
transaksi berjalan, serta mempercepat kebijakan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
116
Laporan Tahunan 2014
secara signifikan. Sebagaimana halnya wholesale
banking juga menggunakan ‘customer centric’, sehingga pengembangan produk (asset - liabilities) dan layanan
akan disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel. Beberapa pengembangan produk pada perbankan ritel dilakukan mencakup lending, funding dan penciptaan produk dan layanan yang berbasis fee-based income seperti produk
pengoptimalisasian middle office untuk memantau dan
meningkatkan quality assurance dari pinjaman nasabah ritel.
signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal dengan beberapa strategi bisnis seperti bancassurance
serta produk-produk Dana Pihak Ketiga yang unggul dan tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mendorong kinerja di sektor funding, PT Bank QNB
Indonesia Tbk mengambil langkah strategis dengan
meningkatkan jumlah nasabah baru dengan memberikan produk dan layanan kepada nasabah.
yang menurunkan daya beli masyarakat pada umumnya. Namun dengan strategi bisnis yang tepat, hal ini dapat
diatasi dengan menggiatkan pinjaman multifinance dan
sebelumnya. Dari sisi fee-based income, target yang
telah ditetapkan di awal tahun dapat dilampaui dan
menunjukkan pencapaian yang cukup menggembirakan.
mengembangkan strategi 2014 yang telah dilakukan
funding dan fee-based income. Langkah strategis yang
juga akan diterapkan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk antara lain dengan melakukan repositioning, re-pricing
produk funding, aktivitas dan produk baru yang inovatif, meningkatkan jumlah nasabah baru, menambah SDM
profesional, serta menambah jumlah cabang. Komitmen untuk meraih pertumbuhan signifikan terutama pada
pertumbuhan funding, akan dapat mendukung kinerja di sektor lending. PT Bank QNB Indonesia Tbk juga
senantiasa melakukan pengembangan yang berbasis teknologi dan transaksi non tunai serta persiapan
peluncuran produk-produk dan layanan baru Bank. Melalui implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa
Perbankan Ritel untuk mewujudkan pertumbuhan yang optimal dan signifikan.
Perbankan Wholesale
penjualan bancassurance. Hal ini didukung dari sisi lending,
dunia terus berlanjut meski tidak merata dan cenderung
PT Bank QNB Indonesia Tbk berupaya meningkatkan
yang berasal dari biaya administrasi dan provisi kredit. Salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan
bancassurance, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan cross selling penjualannya dengan aktivitas lending
dan funding. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk
juga menyelenggarakan berbagai event seperti business
gathering untuk memperkenalkan produk bancassurance kepada nasabah lending dan funding.
ditingkatkan melalui berbagai pelatihan SDM di perbankan
yang cukup signifikan karena tren peningkatan inflasi
funding & lending yang tumbuh dibanding dengan tahun
Untuk menggerakkan peningkatan fee-based income,
QNB First, Bancassurance serta produk-produk ritel
konsumsi dari Perbankan Ritel menghadapi tantangan
portofolio Perbankan Ritel ditunjukkan dengan kinerja
dengan tetap memfokuskan pertumbuhan pada lending,
mencakup pembuatan produk program baru hingga
Tantangan yang dihadapi dalam segmen Perbankan
lainnya. Pada 2014, kinerja lending yang bersifat
Secara keseluruhan, realisasi pencapaian target pada
untuk mendorong pertumbuhan perbankan ritel
kartu kredit PT Bank QNB Indonesia Tbk, digiatkannya
pemasaran Virtual Account, QPL dan MFC (Multifinance),
Indonesia.
Pada 2015, Perbankan Ritel akan melanjutkan dan
kualitas kredit. Langkah strategis telah diterapkan
ini akan terus mendorong pertumbuhan sektor funding
telah mencanangkan ekspansi kredit di bisnis ritel
Tbk optimis dapat bersaing dan meningkat di bisnis ritel
lebih mudah dan lebih cepat dengan tetap menjaga
untuk memperkuat pangsa pasar ritel Indonesia. Bank
tekanan inflasi jangka pendek pasca kebijakan realokasi
4±1% pada 2015. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan
pengajuan kredit dengan limit tertentu menjadi
Dari sisi funding, pada 2014 Perbankan Ritel tumbuh cukup
ritel yang didorong oleh produk dan layanan inovatif
sebelumnya telah dibekali dengan keterampilan dan kultur
subsidi BBM yang ditempuh Pemerintah tetap terkendali
modal kerja dan investasi, PT Bank QNB Indonesia Tbk
konsisten, Bank senantiasa menjaga keberadaan bisnis
masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Tingkat suku bunga tersebut masih konsisten, untuk memastikan
dengan pertumbuhan Wholesale Banking.
Dalam rangka mendorong pinjaman bisnis ritel untuk
Dari sisi eksternal, meskipun terjadi peningkatan
Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh PT Bank QNB
pembagian portofolio ini, Bank berusaha fokus pada
meningkatkan layanan kepada prime customer selaras
kenaikan investasi baik bangunan maupun non-bangunan.
rangka pengembangan bisnisnya. PT Bank QNB Indonesia Tbk membagi bisnisnya menjadi 2 (dua) portofolio bisnis
proses dan strategi yang lebih kini dan mendekat kepada
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Ritel pada 2014 adalah kualitas SDM yang harus selalu
ritel PT Bank QNB Indonesia Tbk, agar dapat lebih aktif untuk meningkatkan portofolionya. Tantangan lain
yang dihadapi adalah meningkatkan brand awareness di masyarakat dan industri perbankan nasional. Dengan dukungan QNB sebagai “One of The Strongest Bank
in the World”, perbankan ritel PT Bank QNB Indonesia
Dari sisi perekonomian global, pemulihan ekonomi
lambat. Perekonomian AS, yang menjadi motor pemulihan ekonomi global, terus menunjukkan perbaikan dan
berada dalam siklus yang meningkat. Sejalan dengan itu, normalisasi kebijakan moneter the Fed terus
berlangsung dengan kemungkinan kenaikan Fed Fund
Rate (FFR) mulai triwulan II-2015 sehingga mendorong apresiasi dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh
mata uang dunia dan meningkatkan risiko pengembalian modal asing dari emerging markets, termasuk Indonesia. Sebaliknya, perekonomian Eropa dan Jepang masih
mengalami tekanan meskipun terus dilakukan stimulus dari sisi moneter. Perlambatan ekonomi Tiongkok juga terus berlangsung akibat proses rebalancing ekonomi
yang ditempuhnya. Perkembangan ini telah mendorong
harga komoditas global khususnya komoditas mineral dan pertanian menurun lebih besar dari yang diperkirakan.
Pola pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga
komoditas tersebut berpengaruh terhadap struktur ekspor Laporan Tahunan 2014
117
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indonesia dengan meningkatnya ekspor manufaktur dan
produk (asset - liabilities) dan layanan akan disesuaikan
itu, harga minyak dunia menurun drastis dan diperkirakan
banking.
masih tertekannya ekspor komoditas primer. Sementara akan berlanjut pada 2015 seiring dengan pasokan yang
Dengan tantangan tersebut, pada 2014 PT Bank QNB
net importer dalam minyak, penurunan harga minyak
sehingga portofolio Perbankan Wholesale meningkat
dunia akan berpengaruh positif terhadap perekonomian
Indonesia, baik dari sisi fiskal, neraca pembayaran maupun pertumbuhan ekonomi.
Kinerja neraca pembayaran semakin sehat dengan
menurunnya defisit transaksi berjalan dan besarnya
yang secara garis besar terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya menunjukkan
pertumbuhan dan pencapaian yang menggembirakan di sepanjang 2014.
setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar
meletakkan fokus bisnisnya pada perusahaan korporasi
surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat
seiring kenaikan ekspor manufaktur, seperti ekspor produk otomotif. Sementara itu, dari neraca finansial, aliran
masuk modal asing tetap besar didorong oleh persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik.
Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga ditopang oleh
ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja
telah menggerakkan kinerja Wholesale Banking yang
pembiayaan dengan limit besar. Meskipun tergolong baru,
Corporate Banking PT Bank QNB Indonesia Tbk sudah aktif terlibat dalam sindikasi-sindikasi dan juga telah dipercaya sebagai Facility Agency untuk sindikasi yang terbentuk. Salah satu pencapaian menggembirakan dari Corporate Banking adalah keberhasilannya dalam membina kerja
peningkatan pelayanan nasabah dan peningkatan nasabah
kebutuhan Perbankan Wholesale. Diharapkan melalui
nasional dan internasional.
adalah customer centric, sehingga pengembangan produk
segmen Perbankan Wholesale mewujudkan tujuan PT Bank
sama dengan perusahaan korporasi besar yang berskala
baru. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai target dan layanan pun akan disesuaikan dengan preferensi dan
pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap
Tantangan bagi Perbankan Wholesale di sepanjang 2014
terjaga, serta dukungan modal yang kuat. Pada Oktober
lebih besar dan mendapat kepercayaan dari nasabah
Pendapatan dan Kontribusi Per Segmen Usaha
Indonesia Tbk. Tantangan signifikan lainnya adalah untuk
wholesale & retail adalah:
kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup 2014, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan nasional masih tinggi, sebesar 19,6%, jauh
di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan
stabil dikisaran 2,0%. Sementara itu, pertumbuhan kredit
melambat menjadi 12,62% (yoy) pada Oktober 2014, lebih
antara lain menghadapi persaingan dengan bank-bank
untuk berbisnis serta bekerja sama dengan PT Bank QNB tumbuh dengan cepat dan tetap memastikan kualitas
kredit terjaga. Hal ini dimanifestasikan dengan tren NPL yang tetap baik dari tahun ke tahun.
rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 13,16%(yoy).
Guna menopang kelangsungan usaha Perbankan
13,93% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya
inisiatif dengan cara membentuk industry strategic,
Pertumbuhan DPK pada Oktober 2014 tercatat sebesar
sebesar 13,32% (yoy). Perbankan cenderung masih selektif dalam menyalurkan kredit baru, namun penolakan
terhadap permohonan kredit baru cenderung menurun. Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan relatif terjaga dan membaik seiring dengan operasi keuangan pemerintah
yang lebih ekspansif. Pertumbuhan DPK dan kredit pada 2015 diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai, masing-masing, sebesar 14-16% dan 15-17%.
Wholesale, PT Bank QNB Indonesia Tbk melaksanakan dengan menggandeng industri-industri keuangan lain
dalam jaringan kemitraan bisnis serta memberikan nilai
lebih pada layanan nasabah dan teknologi seperti internet
banking, virtual account, serta produk dan layanan lainnya yang dapat meningkatkan fee based income. Selain itu, PT
adalah segmen Wholesale Banking. Pendekatan yang digunakan untuk menggarap segmen ini melalui
pendekatan ‘customer centric’, sehingga pengembangan
118
Laporan Tahunan 2014
Dalam jutaan Rupiah Loan
Uraian
difokuskan pada peningkatan target pendapatan melalui
6.782.240
Total
991.174
15.106.120
9.379.470
16.161.710
Pihak Ketiga, segmen ritel memberikan kontribusi terbesar
pinjaman yang dimiliki Bank. Sedangkan dari sisi Dana
Bank.
dari segmen wholesale yang memiliki 93,43% dari total
yaitu 58,03% dari total Dana Pihak Ketiga yang dimiliki
Profitabilitas
Tabel profitabilitas 3 (tiga) tahun terakhir
ROE (Return of Equity)
Strategi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2015,
14.114.946
Retail
Pada 2014, kontribusi terbesar pendapatan bunga berasal
prima lainnya,untuk meningkatkan kinerja perbankan
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan.
QNB Indonesia Tbk menjadi Smart Wholesale Banking.
Wholesale
Dana Pihak Ketiga
CAR (Rasio Kecukupan Modal)
produk dan layanan seperti bancassurance dan layanan
implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa
Komposisi pinjaman dan dana pihak ketiga per-segmen
Bank QNB Indonesia Tbk melakukan cross selling dengan
Wholesale. Salah satu segmen utama yang menjadi target market
PT Bank QNB Indonesia Tbk
sangat signifikan. Portofolio Perbankan Wholesale
Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya
0,26 miliar dolar AS. Kinerja positif tersebut didukung oleh
Laporan Keuangan Konsolidasi
Indonesia Tbk berhasil melihat peluang di bisnis wholesale
surplus neraca modal. Neraca perdagangan Indonesia
mencatat surplus 0,02 miliar dolar AS pada Oktober 2014,
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dengan preferensi dan kebutuhan segmen wholesale
meningkat dari AS di tengah permintaan dunia yang melambat. Secara keseluruhan, sebagai negara yang
Tata Kelola Perusahaan
Uraian
ROA (Return of Asset)
NIM (Net Interest Margin)
NPL Gross (Non Performing Loan Gross)
NPL Nett (Non Performing Loan Nett)
BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
LDR (Loan to Deposit Ratio)
2014
2013
2012
15,10%
18,73%
6,54%
0,29%
(3,38%)
0,23%
0,73%
1,05%
2,80%
0,31%
0,23%
88,97%
93,47%
0,07%
2,82%
0,10%
100,82%
113,30%
27,76%
(0,81%) 4,63%
0,31%
111,53% 87,37%
Laporan Tahunan 2014
119
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar Direktur Keuangan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dengan peningkatan proses persetujuan kredit dan
terus menjaga risiko kredit, PT Bank QNB Indonesia
Tbk mencatat pertumbuhan kredit sebesar Rp6,9 triliun
“Salah satu pilar utama keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk adalah kekuatan permodalan. Kekuatan tersebut mendukung pengembangan infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia PT Bank QNB Indonesia Tbk sehingga bisa menghasilkan produk dan pelayanan perbankan yang terbaik.”
Secara umum situasi perekonomian nasional pada tahun
2013.
pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk akan menuju ke
pelayanan yang prima menjadi kunci sukses pertumbuhan
DPK. Hal ini tercermin dari pertumbuhan DPK yang sangat
Struktur Organisasi Finance Director (CFO)
tahun 2014.
Indonesia Tbk adalah kekuatan permodalan. Kekuatan
Secretary
tersebut mendukung pengembangan infrastruktur,
123,08%
teknologi dan sumber daya manusia PT Bank QNB
Indonesia Tbk sehingga bisa menghasilkan produk dan
Dalam 2 (dua) tahun terakhir, yakni 2013 dan 2014,
kenaikan tingkat suku bunga, penurunan nilai tukar serta
Sehingga pada akhir tahun 2014 total modal PT Bank QNB
pada industri perbankan nasional. Ketatnya likuiditas,
permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas III dan IV.
laju inflasi membuat sektor riil tumbuh sangat terbatas.
Indonesia Tbk telah mencapai Rp2,19 triliun dengan rasio
Pendapatan Operasional
59,26%
Head of Finance & Accounting
pelayanan perbankan yang terbaik.
perusahaan telah berhasil memperkuat struktur
mengalami perlambatan pertumbuhan dan cenderung
arah yang lebih baik di masa-masa mendatang.
solid hingga mencapai 123,08% atau Rp8,9 triliun selama
2014 sangat menantang dan hal ini berpengaruh langsung
Sehingga pada tahun 2014 industri perbankan di Indonesia
PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini bahwa
Salah satu pilar utama keberhasilan PT Bank QNB
Dana Pihak Ketiga
Salam sejahtera,
Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Dengan adanya langkah-langkah strategis dan matang,
Kekuatan branding PT Bank QNB Indonesia Tbk dan
84,12%
dengan visi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu menjadi
sepanjang tahun 2014. Pertumbuhan ini sebesar sekitar
84,12% jika dibandingkan dengan posisi kredit pada akhir
Loan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Budgeting, Planning, MIS & Reporting Head
Financial Accounting, Control & Tax Head
kecukupan modal sebesar 15,1%.
Menjawab Tantangan dengan Solusi Tepat Indonesia dan juga PT Bank QNB Indonesia Tbk pada
Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan
terus berkembang. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit
yang pada akhirnya berpengaruh pada marjin bunga
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut
sepanjang tahun 2014 tumbuh sebesar 84% dan 123%,
Indonesia Tbk terus mengembangkan berbagai produk dan
keuangan konsolidasian PT Bank QNB Indonesia Tbk yang
dalam posisi konsolidasi.
Namun demikian PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap
Salah satu tantangan yang dihadapi perbankan di
mampu terus tumbuh dan menjaga momentum untuk
2014 adalah ketatnya likuiditas dan kenaikan suku bunga
dan simpanan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK)
bersih. Untuk menghadapi tantangan ini, PT Bank QNB
jauh diatas rata rata pertumbuhan industri.
Pencapaian laba komprehensif perusahaan pada tahun 2014 sebesar Rp120,78 miliar, meningkat lebih dari
Laba Komprehensif
3.506,42%
layanan unggulan yang pada akhirnya akan meningkatkan perolehan DPK dengan biaya yang lebih murah.
Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga sedang
3.506,42% dibanding tahun 2013. Keberhasilan ini
mengembangkan produk-produk baru yang fokus pada
operasional lainnya serta kemampuan mengendalikan
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas
disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan berakhir pada 31 Desember 2014. Laporan tersebut diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young
International yang ditunjuk perusahaan dan memperoleh
pendapat wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang material.
ditunjang oleh pertumbuhan kredit dan pendapatan
pendapatan operasional lainnya, seperti fee dan komisi.
biaya operasional dengan baik.
pendapatan bank dari waktu ke waktu.
Pada 2014, Bank sukses meningkatkan kinerja keuangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk juga terus fokus untuk
naik 88,63% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp11,05
Terus tumbuh dan berkembang
Di tengah tantangan kondisi perekonomian sepanjang tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mencatat pencapaian finansial yang membanggakan. Aset
perusahaan meningkat sebesar 89% dari Rp11,05 triliun
ROE
6,54%
meningkatkan efisiensi perusahaan melalui pengendalian biaya operasional perusahaan. Efisiensi biaya
membutuhkan kegiatan pengawasan yang rutin dan
akurat untuk meningkatkan profitabilitas. Hal ini sejalan
dengan pencatatan jumlah aset mencapai Rp20,84 triliun triliun. Kemudian, laba komprehensif pada 2014 tercatat sebesar Rp120,78 miliar naik 3.506,42% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp3,35 miliar.
pada akhir 2013 menjadi Rp20,84 triliun pada akhir 2014.
120
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
121
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Analisis Laporan Posisi Keuangan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Liabilitas
Total Liabilitas Bank pada 2014 tercatat sebesar Rp18,56
88,63%
mengenali dan mengidentifikasi kondisi keuangan serta
hasil operasi Perseroan pada tahun berjalan. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk melakukan estimasi dan prediksi mengenai kinerja dan posisi perusahaan pada
Dalam jutaan Rupiah Keterangan Liabilitas Segera
Simpanan dari Nasabah
Total Liabilitas
94,64%
sebesar Rp20,84 trilliun atau tumbuh sebesar 88,63% dari tahun 2013 sebesar Rp11,05 triliun. Secara keseluruhan, peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan kredit yang diberikan sebesar 6,90 triliun, meningkat sebesar 84,12% dibandingkan 2013. Sedangkan
Simpanan dari Bank-Bank Lain Liabilitas Derivatif
penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain mencapai
Aset Kas
2014
2013
52.653
Jumlah
56.633
(3.980)
74.481
41,77%
16.161.710
7.244.934
8.916.776
123,08%
1.371
141.678
(140.307)
(99,03%)
1.863.330
1.853.000
10.330
0,56%
-
Utang Pajak Penghasilan
20.402
-
20.402
Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja
42.688
28.026
14.662
52,32%
142.731
88.645
54.086
61,01%
12.333
-
12.333
18.558.094
9.534.587
9.023.507
-
94,64%
Ekuitas Bank terdiri atas modal ditempatkan dan disetor,
lain dikontribusikan peningkatan total saldo laba sebesar
modal tercatat Bank sebesar Rp2,28 triliun, meningkat
Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) di Juni 2014
tambahan modal disetor, dan saldo laba. Pada akhir 2014,
2.642,98%, peningkatan modal inti yang berasal dari
Giro pada Bank Indonesia
1.425.155
818.168
606.987
Penempatan pada Bank Indonesia dan BankBank Lain
24.286
127,57%
3.324.797
1.242.652
2.082.145
167,56%
849
3.600
(2.751)
(76,42%)
60.744
-
60.744
-
268.324
73.881
194.443
263,18%
15.093.659
8.197.682
6.895.977
84,12%
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
30,16%
sebesar Rp1.221,12 miliar. Jumlah tersebut mengalami
bunga juga mengalami peningkatan. Pada 2014, beban
Giro pada Bank-Bank Lain
Tagihan Derivatif
Tagihan Akseptasi Efek-Efek yang Dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang Diberikan - Neto Efek-efek
Beban Dibayar di Muka
Aset Pajak Tangguhan - Neto Aset Tetap
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain - Neto Jumlah Aset
43.324
232.642 57.114 -
114.631 42.370
122.756
20.839.018
19.038
367.681
74,19%
178.304
Persentase
60.744
Ekuitas
(7,03%)
252.785
Jumlah
-
Jumlah Liabilitas
Persentase
Peningkatan/Penurunan
2013
60.744
Liabilitas Pajak Tangguhan Peningkatan/Penurunan
2014
Liabilitas Akseptasi
Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas LainLain
Rp3,32 triliun atau meningkat 167,56%. Dalam jutaan Rupiah
menurunnya liabilitas derivatif sebesar 99,03% selama 2014.
Liabilitas
Pada 2014, Bank berhasil mencatatkan jumlah aset
dari nasabah sebesar 123,08% dibandingkan 2013 dan
akhir 2013 yaitu sebesar Rp9,53 triliun. Peningkatan
masa mendatang.
Aset
ini disebabkan oleh adanya peningkatan simpanan
triliun meningkat sebesar 94,64% dibandingkan dengan
Jumlah aset
Analisis atas laporan posisi keuangan berfungsi untuk
Keterangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
(135.039)
(36,73%)
8.135
(8.135)
(100,00%)
34.192
8.178
23,92%
9.791.403
88,63%
43.881
111.225 70.847
11.047.615
13.233
3.406
51.909
3,06%
73,27%
sekitar 51% bila dibandingkan modal pada posisi akhir
2013 sebesar Rp1,51 triliun. Peningkatan ekuitas antara
dan membaiknya kinerja Bank yang ditunjukkan dengan laba sebelum pajak sebesar Rp161,91 miliar.
Analisis Laporan Laba Rugi Pada 2014, Bank sukses membukukan pendapatan bunga peningkatan 141,12% atau sebesar Rp714,68 miliar
dibandingkan pada 2013 yang tercatat sebesar Rp506,43 miliar. Peningkatan pendapatan bunga dipengaruhi oleh
jumlah aset 2014 yang meningkat 88,63% dibandingkan 2013.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha, beban bunga tercatat sebesar Rp814,50 miliar, naik 196% atau sebesar Rp539 miliar dibandingkan pada 2013 sebesar Rp275,50 miliar. Beban bunga terdiri atas bunga atas
liabilitas keuangan, serta bunga atas efek-efek tersedia
untuk dijual. Peningkatan beban bunga dikontribusikan oleh bunga simpanan dari nasabah yang naik 211,69%
dari tahun sebelumnya sebesar Rp245,43 miliar menjadi Rp764,99 miliar, sedangkan bunga simpanan dari bank-
bank lain naik 29,03% menjadi Rp27,86 miliar dari Rp21,59 miliar pada 2013.
122
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
123
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pendapatan Operasional
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Total Pendapatan Operasional Bank pada 2014 tercatat
Bunga sebesar Rp406,62 miliar dan Pendapatan Provisi
dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp386,82
Pendapatan Operasional Lain-lain menurun menjadi yaitu sebesar Rp60,85 miliar.
Dalam jutaan Rupiah Keterangan Pendapatan Bunga Neto
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto Pendapatan Operasional Lain-Lain Pendapatan Operasional
2014 406.622
174.801
34.632
616.055
Beban Operasional Lainnya
230.945
95.023
60.847
386.815
Jumlah
175.677
76,07%
79.778
83,96%
(26.215)
(43,08%)
229.240
59,26%
Total Beban Operasional Bank pada 2014 tercatat sebesar
Peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan
dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp392,28 miliar.
administrasi sebesar 7,89%.
Rp457,05 miliar meningkat sebesar 16,51% dibandingkan Dalam jutaan Rupiah Keterangan Beban Karyawan
Beban Umum dan Administrasi Beban Lainnya
Beban Operasional
2013
(293.520)
(246.525)
(13.922)
(7.085)
(149.612) (457.054)
Laba Komprehensif
(138.668) (392.278)
Jumlah
(46.995) (10.944)
7,89%
(6.837)
96,50%
(64.776)
16,51%
dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp3,35
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto menjadi Rp174,80
Keterangan
230.945
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
161.911
5.087
120.779
95.023
3.349
Dalam jutaan Rupiah Uraian
2014
Pajak Kini
(20.588)
Total Beban Pajak
(41.074)
Pajak Tangguhan
124
Jumlah
175.677
Persentase
76,07%
79.778
83,96%
156.824
3082,84%
117.430
3506,42%
yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp1,93
triliun naik 234,67% atau Rp1,35 triliun dibandingkan pada
penerimaan bunga yang naik 137,31% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laporan Tahunan 2014
(20.486)
Rp649,70 miliar tumbuh 0,09% atau sebesar Rp568 juta dibandingkan tahun sebelumnya Rp649,14 miliar.
pada 2013 sebesar Rp1,18 triliun. Hal ini terutama
disebabkan oleh simpanan dari nasabah naik 146,27%
atau sebesar Rp5,30 triliun kemudian jumlah kredit yang
diberikan naik sebesar 36,97% atau sebesarRp1,86 triliun dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Pengaruh Fluktuasi Valuta Asing Pada Kas dan Setara Kas Pada 2014, pengaruh fluktuasi valuta asing pada kas dan setara kas tercatat sebesar Rp37,99 miliar turun 25,73%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi untuk tahun
dibandingkan pada 2013 sebesar Rp51,15 miliar.
yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp98,33
Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
sebesar Rp139,51 miliar dibandingkan pada tahun
tahun tercatat sebesar Rp4,84 triliun. Nilai tersebut
Pada 2014, jumlah saldo kas dan setara kas pada akhir
mengalami peningkatan 126,82% atau sebesar Rp2,71
triliun dibandingkan dengan 2013 yang tercatat sebesar Rp2,13 triliun.
Tabel Laporan Arus Kas Dalam jutaan Rupiah
Uraian Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2013 -
(1.730)
(1.730)
Jumlah
(20.588) (18.756) (39.344)
Persentase
1.925.998
2013 575.488
Jumlah
Perubahan
1.350.510
(41.178)
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
2.671.446
1.180.921
1.490.525
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
2.136.491 4.845.929
Pengaruh Fluktuasi Kurs
Perubahan
2014 98.331
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
dengan peningkatan laba usaha perusahaan.
miliar pada 2014 dari Rp1,73 miliar pada 2013, meningkat
penawaran umum terbatas IV yang tercatat sebesar
tercatat sebesar Rp2,67 triliun naik 126,22% dibandingkan
disebabkan oleh hasil penjualan/pencairan efek-efek pada
2.274%. Kenaikan beban pajak penghasilan ini sejalan
Bank mencatat beban pajak penghasilan sebesar Rp41,07
Hal ini terutama disebabkan oleh hasil emisi neto dari
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas pada 2014
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Beban Pajak
dibandingkan pada tahun sebelumnnya Rp646,61 miliar.
Peningkatan/Penurunan
406.622
Jumlah Laba Komprehensif
Laporan Arus Kas
2014 sebesar Rp370 miliar . 2013
174.801
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
sebelumnya yang minus Rp41,18 miliar hal ini terutama
miliar.
Pendapatan Bunga Neto
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto
efisiensi pada kinerja tahun berjalan.
miliar mengalami pertumbuhan positif 338,79% atau
Pendapatan Bunga neto menjadi Rp406,62 miliar dan
2014
ini membuktikan bahwa Bank telah sukses meningkatkan
146,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian
19,06%
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya
Dalam jutaan Rupiah
pendapatan bunga yang naik 76,07% dibandingkan pada
disebabkan oleh simpanan dari nasabah yang meningkat
Persentase
Total Laba Komprehensif pada 2014 tercatat sebesar Rp120,78 miliar meningkat sebesar 3.506,42%
Rp647,12 miliar naik 0,08% atau sebesar Rp506 juta
miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan
31 Desember 2013 sebesar 575,49 miliar yang terutama Peningkatan/Penurunan
2014
naik 3.506,42% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp3,35
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
beban karyawan sebesar 19,06% serta beban umum dan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk
hanya tumbuh sebesar 16,10% dari tahun sebelumnya. Hal
Persentase
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pada 2014, Bank sukses mencatatkan pertumbuhan total
tahun sebelumnya, sedangkan beban operasional lainnya
Peningkatan/Penurunan
2013
Laporan Keuangan Konsolidasi
laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp120,78 miliar
sebesar Rp34,63 miliar dibandingkan dengan akhir 2013,
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh Pendapatan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
dan Komisi Neto sebesar Rp174,80 miliar. Selain itu,
sebesar Rp616,06 miliar, meningkat sebesar 59,26%
Tata Kelola Perusahaan
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
647.117 37.992
646.611 51.151
139.509
506
Persentase
234,67% 338,79%
0,08%
126,22%
904.419
(13.159)
1.232.072
(25,73%)
2.136.491
2.709.438
126,82%
136,23%
-
1.084% 2.274%
Laporan Tahunan 2014
125
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Perubahan Ekuitas
Uraian Saldo 1 Januari
Laba tahun berjalan
Tambahan Modal disetor neto
Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual)
890.447
(19.458)
8
-
-
(8)
-
(8)
-
Kerugian komprehensif lainya
Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas III Saldo 31 Desember 2013
Laba tahun berjalan
-
Total Ekuitas
4.396
(12.325)
863.068
-
-
(8)
-
3.357
-
3.357
3.357
3.349
(2.525)
-
-
-
646.611
1.539.583
(21.983)
-
4.396
(8.968)
1.513.028
-
-
-
120.837
120.837
-
-
(58)
-
-
(58)
-
-
(58)
-
120.837
120.779
649.704
(2.587)
-
-
-
647.117
2.189.287
(24.570)
(58)
4.396
111.869
2.280.924
Total laba komprehensif tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2014
Saldo Laba
Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaanya Penggunaanya
649.136
Kerugian komprehensif lainnya
Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas IV
-
-
-
Rasio-Rasio Keuangan Uraian
CAR (Rasio Kecukupan Modal)
2014
ROA (Return of Asset)
NIM (Net Interest Margin)
18,73%
6,54%
0,29%
2,80%
NPL Gross (Non Performing Loan Gross)
0,31%
NPL Nett (Non Performing Loan Nett)
0,23%
BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
88,97%
LDR (Loan to Deposit Ratio)
2013
15,10% 1,05%
ROE (Return of Equity)
93,47%
Keterangan
126
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan
2014
Total liabilitas
18.558.094
Total Aset
20.839.018
Total Ekuitas
2.280.924
Rumus Aset Lancar
Nilai dalam Rupiah
20.559.261
Liabilitas Lancar
18.360.342
Total Liabilitas
18.558.094
Jumlah Ekuitas
2.280.924
Laporan Tahunan 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk
113,30%
Rasio
Keterangan
Rasio ini menujukkan kemampuan 111,98% ketersediaan aset dalam menutup utang lancar sampai dengan 111,98% 813,62%
Rasio ini menunjukkan Bank dibiayai oleh utang sebesar 813,62%
86,30%
1.513.028
13,70%
11.047.615
100,00%
disajikan pada pembahasan Manajemen Risiko dalam
oleh modal sendiri pada 2014 sebesar 10,95% lebih rendah dibandingkan pada 2013 sebesar 13,70%.
Kebijakan Bank terkait komposisi struktur modal telah mempertimbangkan tingkat risiko usaha.
Modal Awal yang Disetor dan Cadangan Tambahan Modal serta Modal Pelengkap
Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia akan bab ini. Seiring dengan aktivitas Bank, terutama dalam
penyaluran kredit neto yang meningkat secara signifikan sebesar 84,12% menjadi Rp15.093,66 miliar, maka rasio kecukupan modal (KPMM) mengalami penurunan dari
18,73% pada tahun 2013 menjadi 15,10% di tahun 2014, akan tetapi masih tetap berada di atas persyaratan
minimum modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8% dari ATMR).
Struktur permodalan PT Bank QNB Indonesia Tbk merujuk
Ikatan Material untuk Perolehan Barang Modal
tanggal 25 Oktober 2010 terdiri dari modal inti yang terdiri
Tidak ada investasi barang modal yang material per 31
pada Surat Edaran Bank Indonesia No.12/27/DPNP
umum aset produktif.
0,10%
10,95%
100,00%
9.534.587
Persentase
2013 sebesar 86,30%. Sedangkan total aset yang dibiayai
liabilitas sebesar 89,05% lebih tinggi dibandingkan pada
2,82%
100,82%
89,05%
2013
Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan
0,07%
0,23%
Persentase
Struktur modal Bank pada 2014 didominasi oleh total
modal dan modal pelengkap yang terdiri dari cadangan
Dalam penilaian kecukupan modal, Bank menggunakan pendekatan standar (Standardized Approach) dalam
pengukuran kecukupan modal untuk Risiko Kredit dan
Risiko Pasar, sedangkan untuk Risiko Operasional, Bank
menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach). Penilaian ini mengacu pada ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tertanggal 18
Februari 2011, Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/
Dalam jutaan Rupiah
Total Debt to Equity Ratio
Laporan Keuangan Konsolidasi
dari modal awal yang disetor dan cadangan tambahan
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Current Ratio
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Dalam jutaan Rupiah Modal Saham
Tata Kelola Perusahaan
Desember 2014.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir Tidak ada investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir.
Adapun pengungkapan tentang struktur permodalan PT
Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih
PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
Pada 2014, tidak ada peningkatan/penurunan material dari
DPNP tertanggal 18 Juli 2012 dan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 11/3/DPNP tertanggal 27 Januari 2009.
Bank QNB Indonesia Tbk sesuai dengan PBI No. 14/14/ Bank dan Surat Edaran BI Nomor 14/35/DPNP perihal
pendapatan bersih.
Laporan Tahunan 2014
127
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan harga terhadap pendapatan usaha/pendapatan bersih.
Perjanjian dan Perikatan Penting Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada
seluruh nasabah, Bank mengadakan perjanjian strategis dan perikatan penting pada 2014 bekerja sama dengan
mitra kerja. Informasi mengenai perjanjian dan perikatan oenting dapat merujuk pada Catatan No. 37 Laporan Keuangan Audited 2014.
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa.
Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan suku bunga terhadap kinerja perseroan.
Perbandingan Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Serta Proyeksi 2015 Pada 2015, PT Bank QNB Indonesia Tbk memproyeksikan
adanya pertumbuhan sebesar lebih dari 30% dari segi aset, dana pihak ketiga dan pinjaman.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berikut ini adalah informasi perbandingan antara target
Rencana Bisnis Bank (RBB) yang ditetapkan di awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) pada 2014. Dalam jutaan Rupiah Keterangan
Laba Operasional Aset
NPL Net CAR ROE
ROA
Target 2014
90.873
22.134.060 0,18%
Realisasi 2014
159.001
20.839.018
21,50% 4,39%
0,23%
15,10%
0,55%
6,54% 1,05%
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Aspek Pemasaran Keberadaan QNB sebagai pemegang saham pengendali serta posisi (positioning) Bank yang telah berubah
nama dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk di penghujung 2014, akan semakin
mengintegrasikan dan menyinergikan kekuatan QNB dan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk ditunjang
oleh keamanan dan kekuatan Bank serta dikombinasikan dengan pengalaman dan keramahan yang ditawarkan.
Beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik adalah sebagai berikut: a. PT Bank QNB Indonesia Tbk memasuki peta
persaingan baik untuk pasar Asia maupun persaingan global.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
b. PT Bank QNB Indonesia Tbk akan fokus pada beberapa
segmen besar dan pemanfaatan peluang investasi pada pesatnya pangsa pasar
c. Pembangunan kapabilitas yang memadai untuk
menggarap pangsa pasar yang telah dipilih secara intensif, dengan cara:
• Membangun kapabilitas produk dan layanan terbaik di kelasnya.
• Investasi TI dan pengembangan jaringan cabang serta jaringan elektronik lainnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
langsung kepada target pasar, termasuk kegiatan edukasi perbankan yang dimulai dari anak
sekolah sampai dengan informasi pasar keuangan bagi nasabah dan calon nasabah PT Bank QNB Indonesia Tbk.
1.1.2. Wholesale Banking
Segmen Wholesale Banking adalah salah satu segmen utama yang menjadi target market.
• Kerjasama yang saling menguntungkan dengan
Pendekatan yang digunakan untuk segmen ini
• Pengembangan sumber daya yang andal dan
produk (asset - liabilities) dan penyesuaian akan
aliansi strategis
ahli di bidangnya untuk dapat mengelola kinerja berkualitas
melalui customer centric, yaitu pengembangan
layanan dengan preferensi dan kebutuhan segmen Wholesale Banking.
Dengan acuan strategis tersebut, maka telah ditetapkan
Penerapan strategi untuk mengukuhkan segmen
1.1.1. Positioning and Branding
• Penetapan perusahaan korporasi strategis
kebijakan strategis yang akan dilakukan seperti:
Keberadaan QNB sebagai pemegang saham
pengendali, dan posisi (positioning) Bank yang
telah berubah nama dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk di
penghujung 2014, akan lebih tajam dan telah
menjadi satu kesatuan yang kuat didukung oleh QNB dan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk
ditunjang oleh keamanan dan kekuatan Bank
serta dikombinasikan dengan pengalaman dan keramahan yang dimiliki.
Untuk lebih menegaskan kekuatan merek di
pasar, sosialisasi dan program pemasaran tetap dilakukan guna memperkuat reputasi merek
(brand) yang mana salah satu rencana adalah
untuk lebih mensosialisasikan transformasi baru PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada masyarakat luas.
ini termasuk:
sebagai pilar pengembangan bisnis dalam hal pendanaan dan pembiayaan serta layanan
perbankan lainnya, khususnya perusahaan
yang masuk dalam kategori 250 perusahaan teratas.
• Konsultasi dan solusi kepada nasabah bisnis
melalui kerangka atau rantai distribusi/supply chain yang berfokus pada domestic structured trade dalam sektor-sektor utama.
• Penguatan segmen SME dengan memperluas
cakupan pengembangan dan pendanaan Bank.
1.1.3. Retail Banking
Pertumbuhan pangsa pasar perbankan ritel akan terus meningkat secara signifikan. Pendekatan yang digunakan untuk segmen retail banking juga menggunakan customer centric, untuk
pengembangan produk (asset - liabilities) dan layanan dapat disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel.
PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan
Implementasi strategi yang dilakukan untuk
marketing dan micro marketing. Macro marketing
• Fokus untuk nasabah ‘affluent’ untuk
kegiatan sosialisasi melalui dua cara, yaitu macro diimplementasikan pada lokasi yang dapat dilihat oleh khalayak ramai, seperti papan reklame dan
digital media. Kegiatan micro marketing dilakukan
mengembangkan segmen ini adalah:
pemasaran produk pendanaan dan fasilitas perbankan.
• Cakupan penyebaran cabang dan
pengembangan jaringan distribusi di seluruh Indonesia.
128
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
129
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Peningkatan kualitas jaringan distribusi yang
lebih efisien untuk memberikan kecepatan dan ketepatan proses.
• Pengembangan aliansi strategis untuk perkembangan bisnis di cabang.
Dengan adanya kegiatan pemasaran yang
berkesinambungan, brand PT Bank QNB Indonesia Tbk
akan terus meningkat secara konsisten sesuai dengan visi
yang diusung, yaitu untuk menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
Pangsa Pasar
Dengan pertumbuhan yang signifikan, PT Bank QNB
Indonesia Tbk senantiasa memperkuat dan memperluas pangsa pasarnya di industri perbankan Indonesia
khususnya dalam segmen perbankan ritel dan wholesale.
Kebijakan Dividen Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 28
Maret 2014, Bank memutuskan untuk tidak membagikan dividen guna menutupi akumulasi kerugian tahun sebelumnya.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/Manajemen Hingga 2014, Bank belum memiliki program mengenai kepemilikan saham oleh karyawan dan Manajemen.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang Sepanjang 2014, Bank tidak melakukan penerbitan atas
surat utang. Oleh karena itu, Bank tidak dapat menyajikan segala bentuk informasi mengenai realisasi penggunaan dana atas hasil penerbitan surat utang.
130
Laporan Tahunan 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Pada 2 Juni 2014, RUPSLB menyetujui Penawaran Umum
Terbatas IV Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah
sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan
dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan
dan disetor Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi 8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar
Rp2.189.286.499.250. Dengan demikian pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan berubah.
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Per 30 September 2014, dana hasil PUT IV tersebut telah dimanfaatkan secara optimal sebagaimana berikut: Penggunaan Dana Meningkatkan Aset Produktif dalam bentuk penyaluran kredit
Sedangkan dana hasil PUT II yang efektif pada 27
Desember 2010, masih terdapat sisa penggunaan dana per 31 Desember 2014 dengan perincian sebagai berikut:
atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan penawaran sebesar Rp250 setiap saham.
c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka
waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai 16 Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014. Pencatatan
saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2014.
d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan
Meningkatkan Kualitas SDM
Pengembangan Infrastruktur
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi material
dengan peruntukkannya.
Meningkatkan Aset Produktif
16.00 (enam belas) Waktu Indonesia Barat, berhak
647.117,38
30 September 2014 telah dipergunakan seluruhnya sesuai
setiap pemegang 1.000 (seribu) saham Perseroan yang Perseroan pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul
647.117,38
Realisasi
PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya terkait PUT IV, per
Penggunaan Dana
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Rencana
Dengan demikian dana yang diperoleh Perseroan dari hasil
dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD
kepada para pemegang saham Perseroan di mana
Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp) Rencana
Realisasi
566.602,88
566.602,88
35.412,68
28.383,99
106.238,04
106.238,04
Sisa dana hasil PUT II per 31 Desember 2014 sebesar
Rp7.028.687.222,75 disimpan di Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang memiliki tingkat suku bunga sesuai yang berlaku.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi
dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan
Informasi transaksi material yang mengandung benturan
digunakan seluruhnya untuk meningkatkan asset
tercantum dalam Catatan No. 33 Laporan Keuangan
Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan
kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi telah
produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit.
Audited 2014.
mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal.
Pengaruh Konvergensi Perubahan PSAK Perubahan Kebijakan Akuntansi
Bank menerapkan standar akuntansi revisi pada 1 Januari 2013, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan, adalah
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan
pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu menghubungkan pengungkapanpengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan
keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan
mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan
kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan mampu mengevaluasi eksposur risiko suatu entitas dengan lebih baik.
Laporan Tahunan 2014
131
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peraturan yang Mempunyai Dampak Signifikan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak -
Selama 2014, Bank Indonesia telah mengeluarkan sejumlah regulasi, yang di antaranya mempunyai dampak signifikan terhadap PT Bank QNB Indonesia Tbk, antara lain: No
Ketentuan
Perihal
Dampak -
1
POJK No. 1/ POJK.07/2014
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan
-
-
-
2
SE OJK No. 1/ SEOJK.07/2014
Pelaksanaan Edukasi dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan kepada Konsumen dan/ atau Masyarakat
-
-
3
SE OJK No. 2/ SEOJK.07/2014
Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan
-
132
Laporan Tahunan 2014
4
SE OJK No. 12/ SEOJK.07/2014
Pengaduan wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Lembaga Jasa Keuangan
Penyampaian Informasi dalam Rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan
Lembaga Jasa Keuangan wajib menjadi anggota Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di sektor jasa keuangan. Lembaga Jasa Keuangan wajib melaksanakan putusan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
PUJK wajib menyelenggarakan Edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat. Rencana penyelenggaraan wajib disusun dalam program tahunan yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan
5
SE OJK No. 13/ SEOJK.07/2014
Perjanjian Baku
PUJK dilarang memungut biaya atas pelayanan dan penyelesaian pengaduan PUJK wajib mengadministrasikan pelayanan dan penyelesaian pengaduan.
-
-
-
Direksi wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan Edukasi kepada Otoritas Jasa Keuangan, paling lambat setiap tanggal 30 bulan Januari tahun berikutnya.
PUJK harus mempunyai prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan yang sekurang-kurangnya mencakup penerapan prinsip aksesibilitas, independensi, keadilan, efisiensi, dan efektifitas.
-
-
Pelaksanaan Edukasi berdasarkan kepada prinsip-prinsip yaitu Inklusif, Sistematis dan Terukur, Kemudahan akses, dan Kolaborasi.
PUJK wajib segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan.
-
-
Rencana Edukasi paling kurang meliputi : a. Penetapan program kerja Edukasi sesuai dengan sasaran, strategi dan kebijakan PUJK b. Evaluasi pelaksanaan rencana Edukasi periode sebelumnya c. Penetapan kebutuhan biaya dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan rencana Edukasi.
PUJK wajib melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Konsumen sebelum pengaduan tersebut disampaikan kepada pihak lain.
-
-
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dimuat dalam Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh OJK (d/h Bapepam-LK) menyampaikan laporan berkala setiap 6 (enam) bulan yaitu pada bulan Juni dan Desember kepada OJK (d/h Bapepam-LK) , paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya
-
6
SE OJK No. 14/ SEOJK.07/2014
Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
-
PUJK berhak untuk memastikan adanya itikad baik Konsumen dan mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. PUJK wajib menyediakan dan/atau menyampaikan informasi mengenai produk dan/atau layanan yang akurat berdasarkan kejelasan referensi yang digunakan PUJK ketika menyampaikan informasi produk dan/atau layanan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
PUJK wajib menyediakan berbagai sarana media komunikasi yang mudah untuk diakses oleh Konsumen dan/atau masyarakat yang paling kurang meliputi surat, email, telepon, faximile, dan website.
PUJK wajib menyusun dan menyediakan ringkasan informasi produk dan/atau layanan. PUJK wajib bertanggung jawab kepada Konsumen atas tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang bertindak untuk kepentingan PUJK, misalnya dalam hal memasarkan produk dan/atau layanan PUJK. PUJK wajib memenuhi keseimbangan, keadilan, dan kewajaran dalam pembuatan perjanjian dengan Konsumen.
Klausula dan Perjanjian Baku harus memperhatikan hal-hal yang diatur dalam SE OJK (d/h Bapepam-LK) .
PUJK wajib melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam Perjanjian Baku maka atas hal tersebut PUJK harus memberitahukan kepada Konsumen. PUJK yang belum selesai melaksanakan pemenuhan penyesuaian ketentuan dalam Pasal 54 POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, maka PUJK membuat action plan yang disetujui oleh Bidang Pengawasan masing-masing PUJK terkait. PUJK dilarang dengan cara apapun, memberikan data dan/ atau informasi pribadi mengenai Konsumennya kepada pihak ketiga. Kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis; dan/atau diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
PUJK wajib menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis mengenai penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. PUJK yang melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam dokumen dan/atau perjanjian produk dan/atau layanan yang mengatur mengenai penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen, harus membuat action plan dan disetujui oleh Bidang Pengawasan dari PUJK terkait.
Setiap klausula dalam dokumen dan/atau perjanjian produk dan/ atau layanan yang mengatur penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen yang telah ada sebelum berlakunya SE OJK, maka bank wajib menyampaikan pemberitahuan penyesuaian klausula kepada Konsumen.
PUJK wajib mengirimkan pemberitahuan melalui sarana komunikasi yang dapat diakses oleh Konsumen atau yang telah disepakati sebelumnya dengan Konsumen.
Laporan Tahunan 2014
133
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
Peraturan Pemerintah RI No. 11 tahun 2014
Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan
-
-
8
POJK No. 4/ POJK.04/2014
Tata Cara Penagihan Sanksi Administratif berupa Denda di Sektor Jasa Keuangan
-
-
-
9
PBI No. 16/1/ PBI/2014
Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
-
134
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak -
7
Sorotan Kinerja 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
OJK (d/h Bapepam-LK) mengenakan Pungutan kepada sektor Perbankan dan wajib membayar Pungutan yang dikenakan OJK (d/h Bapepam-LK) .
Jenis Pungutan yang berlaku pada OJK (d/h Bapepam-LK) meliputi: a. Biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pengesahan, dan penelaahan atas rencana aksi korporasi; dan b. Biaya tahunan dalam rangka pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penelitian. Biaya tahunan wajib dibayar dalam 4 (empat) tahap paling lambat tanggal 15 (lima belas) setiap bulan April, Juli, Oktober dan tanggal 31 Desember pada tahun berjalan. Biaya tahunan wajib dibayar paling lambat setiap tanggal 15 Juni pada tahun berjalan.
10
PBI No 16/8/ PBI/2014
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/ PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money)
OJK (d/h Bapepam-LK) menetapkan penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda . Pelaksanaan pembayaran wajib dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah surat Sanksi Administratif Berupa Denda ditetapkan.
-
-
-
Dalam rangka melakukan penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda dan/atau Bunga atas sanksi administrasi yang belum dibayar, OJK (d/h Bapepam-LK) dapat mengenakan sanksi administratif
-
Penyelenggara berhak untuk memastikan itikad baik Konsumen dan mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan.
Penyelenggara wajib memiliki sistem pengawasan aktif bagi direksi atau pengurus dalam rangka perlindungan Konsumen.
-
-
Bank Umum yang dikenakan Sanksi Administratif Berupa Denda dapat mengajukan permohonan keberatan kepada OJK (d/h Bapepam-LK) setelah dilakukan pendebetan rekening giro Bank Umum untuk untung rekening OJK (d/h Bapepam-LK) di Bank Indonesia.
Penyelenggara wajib menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen.
Dampak
-
Pungutan OJK (d/h Bapepam-LK) digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, administratif, pengadaan aset, serta kegiatan pendukung lainnya.
-
11
BI No. 16/16/ P PBI/2014
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Domestik
-
Penyelenggara wajib melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait dengan penerapan Perlindungan Konsumen yang dilakukan. Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
Berdasarkan pencatatan data identitas Pemegang, Uang Elektronik dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: a. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya terdaftar dan tercatat pada Penerbit (registered); dan b. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya tidak terdaftar dan tidak tercatat pada Penerbit (unregistered). Kegiatan sebagai Penerbit dapat dilakukan oleh Bank atau Lembaga Selain Bank dan wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia. Penerbit dapat menyelenggarakan LKD. Penyelenggaraan LKD oleh Penerbit dilakukan melalui kerja sama dengan Agen LKD. Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD individu hanya dapat dilakukan oleh Penerbit berupa Bank. Penerbit berupa Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. berbadan hukum Indonesia; b. kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4 sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank; c. telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun; dan d. memenuhi persyaratan operasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Penerbit yang akan menyelenggarakan LKD melalui Agen LKD harus menyampaikan kepada Bank Indonesia
Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan pihak domestik atas dasar suatu kontrak.
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank dengan Nasabah di atas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki Underlying Transaksi. Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah antar Bank tidak wajib memiliki Underlying Transaksi.
Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah, Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai laporan harian bank umum.
Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah. Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi sebagai berikut: a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis. b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya pelanggaran.
Laporan Tahunan 2014
135
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
-
12
PBI No.16/17/ PBI/2014
-
-
-
13
PBI No.16/18/ PBI/2014
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/8/PBI/2013 tentang Transaksi Lindung Nilai kepada Bank
-
-
-
14
PBI No.16/19/ PBI/2014
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak -
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Asing
Sorotan Kinerja 2014
-
-
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah dengan Pihak Asing atas dasar suatu kontrak.
Dampak
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank dengan Pihak Asing di atas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki Underlying Transaksi.
-
Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah
-
Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah, Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai laporan harian bank umum.
Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi sebagai berikut: a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis. b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya pelanggaran.
15
PBI No.16/20/ PBI/2014
Penerapan Prinsip Kehatihatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank
Transaksi Lindung Nilai wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
-
-
Transaksi Lindung Nilai wajib didukung dokumen underlying transaksi dan/atau dokumen pendukung sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
Penyelesaian Transaksi Lindung Nilai dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
-
Nilai nominal Transaksi Lindung Nilai paling banyak sebesar nilai nominal underlying transaksi yang tercantum di dalam dokumen underlying transaksi. Jangka waktu Transaksi Lindung Nilai paling lama sama dengan jangka waktu underlying transaksi yang tercantum di dalam dokumen underlying transaksi.
Penambahan Underlying Transaksi yang dimiliki oleh Bank berupa declared dana usaha, sehingga ruang lingkup underlying transaksi Bank meliputi: a. pinjaman luar negeri bank dalam bentuk perjanjian kredit dan/ atau penerbitan surat utang. b. dana usaha yang dinyatakan (declared dana usaha).
16
SE BI No. 16/2/ DPM
Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia
-
Jangka waktu perpanjangan Kontrak Lindung nilai kepada Bank Indonesia paling lama sama dengan sisa jangka waktu Underlying Transaksi, dengan perpanjangan kontrak paling lama 3 tahun.
Jangka waktu perpanjangan transaksi Swap Lindung nilai kepada Bank Indonesia adalah 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau sesuai dengan sisa jangka waktu Kontrak Lindung nilai, dengan perpanjangan paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan.
-
-
Bank dapat mengajukan perpanjangan atas: a. Kontrak Lindung nilai kepada Bank Indonesia. b. Transaksi Swap Lindung nilai kepada Bank Indonesia.
17
SE BI No. 16/14/ DPM
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Domestik
-
-
-
136
Laporan Tahunan 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Korporasi Nonbank yang memiliki ULN dalam Valuta Asing wajib menerapkan prinsip kehati-hatian meliputi pemenuhan: (1) Rasio Lindung Nilai minimum; (2) Rasio Likuiditas minimum; dan (3) Peringkat Utang (Credit Rating) minimum.
Rasio Lindung Nilai minimum ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari: (1) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu sampai dengan 3 (tiga) bulan ke depan sejak akhir triwulan; dan (2) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) bulan ke depan sejak akhir triwulan. Tata cara penyampaian laporan dan dokumen pendukung termasuk pengenaan sanksi dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai pelaporan kegiatan lalu lintas devisa dan pelaporan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ULN Korporasi Nonbank
Bank Indonesia memantau kepatuhan Korporasi Nonbank dengan melakukan penelitian atas laporan dan/atau dokumen. Dalam hal diperlukan, dalam melakukan penelitian atas laporan dan/ atau dokumen pendukung, Bank Indonesia menempuh berbagai cara antara lain sebagai berikut: (1) meminta penjelasan, bukti, catatan, dan/atau dokumen pendukung, dengan atau tanpa melibatkan pihak instansi terkait; (2) melakukan pemeriksaan langsung terhadap korporasi; dan/atau (3) menunjuk pihak lain untuk melakukan penelitian bagi Bank Indonesia. Ketentuan mengenai sanksi mulai berlaku sejak laporan triwulan ketiga tahun 2015
Dokumen Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu dokumen underlying milik Bank dan dokumen Underlying milik nasabah.
Bank bertanggung jawab atas penatausahaan kelengkapan dokumen Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia. Pelaksanaan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dilakukan melalui transaksi swap beli Bank dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal transaksi Pengajuan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia tidak dapat dibatalkan oleh Bank.
Bank Indonesia dapat menolak pengajuan Kontrak Lindung Nilai dan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia.
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank atas dasar suatu kontrak, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan pihak domestik Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan dana pokok secara penuh (full movement of fund). Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind) untuk Transaksi Derivatif dapat dilakukan secara netting.
Dokumen underlying transaksi meliputi dokumen yang baik bersifat final maupun dokumen yang berupa perkiraan. Bank dilarang melakukan Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah yang terkait structured product apabila hasil transaksi tersebut diinvestasikan dalam structured product atau structured product tersebut mengakibatkan adanya Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah.
Laporan Tahunan 2014
137
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
18
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Asing
-
-
-
-
19
SE BI No. 16/16/ DKSP
Tata Cara Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak
-
SE BI No. 16/15/ DPM
Sorotan Kinerja 2014
-
-
-
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank atas dasar suatu kontrak. Apabila dalam kontrak mencantumkan penggunaan acuan kurs, maka kurs yang digunakan dalam penyelesaian Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah pada saat jatuh waktu adalah kurs referensi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).
20
SE BI No.16/12/ DPAU
Dokumen Underlying Transaksi meliputi dokumen baik yang bersifat final maupun dokumen yang berupa perkiraan.
Dalam rangka pelaksanaan perlindungan Konsumen jasa Sistem Pembayaran, Penyelenggara wajib membentuk unit kerja atau fungsi yang menangani dan menyelesaikan pengaduan yang memiliki tugas untuk melayani penerimaan pengaduan, menangani dan menyelesaikan pengaduan, dan memantau penanganan dan penyelesaian pengaduan
Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital Dalam Rangka Keuangan Inklusif Melalui Agen Layanan Keuangan Digital Individu
Tata cara pengenaan sanksi dan besarnya sanksi atas pelanggaran kewajiban penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen tunduk pada masing-masing ketentuan terkait penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen yang berlaku pada kegiatan transfer dana, kegiatan APMK, dan kegiatan Uang Elektronik.
-
-
-
Penyelenggara wajib menerima, menangani, dan menyelesaikan setiap pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen dan/atau perwakilan Konsumen yang terkait dengan kegiatan jasa Sistem Pembayaran.
Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia dengan tata cara sesuai ketentuan yang berlaku mengenai jenis laporan dan jangka waktu penyampaian pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran.
Dampak
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah meliputi transaksi pembelian dan penjualan dalam denominasi seluruh valuta asing terhadap Rupiah dimana perhitungan kurs menggunakan kurs tengah pasar.
Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan dana pokok secara penuh (full movement of fund). Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind) dapat dilakukan secara netting.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu hanya dapat dilakukan oleh Penerbit berupa Bank yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berbadan hukum Indonesia b. Kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4 sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank c. Telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun dan d. Memenuhi persyaratan operasional paling kurang memiliki teknologi informasi yang memadai, memiliki ketersediaan dan kesiapan unit kerja tersendiri untuk mengkoordinir kegiatan LKD dan didukung oleh sumber daya manusia yang memadai; dan Memiliki manajemen risiko yang memadai. Bank menyampaikan rencana penyelenggaraan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu kepada Bank Indonesia.
Bank yang telah menerima surat penegasan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu harus menyelenggarakan kegiatannya paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya surat penegasan. Bank harus menerapkan manajemen risiko secara efektif terkait dengan penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu.
Bank harus menerapkan prinsip-prinsip mengenai anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu, Bank harus menerapkan ketentuan mengenai perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran dan ketentuan terkait lainnya yang antara lain meliputi transparansi, edukasi, dan penanganan pengaduan Pemegang.
Prospek Usaha Bank memandang bahwa prospek usaha industri
Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus
ini selaras dengan perilaku dan optimisme pasar terhadap
mencapai target jangka panjang.
perbankan pada 2015 akan tetap bertumbuh. Optimisme
pemerintahan yang baru. Peningkatan fokus Pemerintah
berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan guna
terhadap sektor maritim, pangan dan infrastruktur
Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya
nasional. Di samping itu, perilaku wait and see dari
secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan
memberikan prospek yang positif bagi industri perbankan investor-investor asing diproyeksikan akan mulai berakhir. Beberapa kebijakan Pemerintah yang diterbitkan
dapat saja menjadi tantangan tersendiri bagi kondisi
perekonomian nasional. Kebijakan mengenai Bahan Bakar
dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga
Bank menghasilkan laba tahun 2015. Oleh karena itu,
Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta
berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan terencana.
Minyak (BBM) masih belum dapat mempengaruhi angka inflasi. Namun secara keseluruhan, Bank memandang
prospek usaha secara global dan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang positif.
138
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
139
Ta Pe ta ru K sa el ha ola an
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
untuk memajukan pertumbuhan perusahaan. Oleh
sebab itu, Bank berupaya untuk senantiasa menerapkan dan menyempurnakan praktik GCG terhadap seluruh
Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
pemangku kepentingan dengan mematuhi peraturan
Governance (GCG) merupakan filosofi yang mendasari
perundang-undangan yang berlaku. Pada penerapannya,
pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan
Bank mengimplementasikan prinsip-prinsip transparansi,
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan
jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan (TARIF).
kewajaran (TARIF).
Komitmen GCG yang baik terkandung pada misi dan prinsip nilai, kode etik dan sebagainya. Penerapan
Pelaksanaan sistem GCG yang berkelanjutan dan
GCG berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas
berkesinambungan merupakan sarana Bank untuk
Perusahaan, transaksi yang wajar dan independen, serta
mewujudkan visinya, yaitu menjadi Bank papan atas
keandalan dan peningkatan kualitas informasi kepada
dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Praktik GCG
publik.
dikembangkan, diimplementasikan dan dievaluasi
Sumber: Bursa Efek Indonesian (BEI)
melalui sebuah sistem yang terukur dan sistematis, serta dapat diimplementasikan dengan strategis dalam jangka
Perkembangan Good Corporate Governance
panjang.
Roadmap GCG
Kerangka tata kelola perusahaan merupakan landasan
Praktik tata kelola diarahkan agar dapat meningkatkan
kokoh bagi Bank untuk menjalankan proses pelaksanaan
citra, kepercayaan dan reputasi Bank. Proses ini
tata kelola terbaik. Berakar dari kerangka inilah, Bank
membutuhkan sebuah kerangka strategi yang matang
mengungkapkan informasi dan keadaan perusahaan
dan terstruktur, oleh sebab itu Bank mengembangkan
secara transparan, mengelola sistem operasional
roadmap GCG sebagai bentuk implementasi yang mampu
dan finansial secara akuntabel, memperlakukan
menjembatani proses penerapan tata kelola terbaik.
semua individu dengan universal, serta mampu
mempertanggungjawabkan tindakan dan kebijakannya
Bank memandang bahwa penerapan praktik tata kelola
terkait dengan seluruh pemangku kepentingan.
perusahaan yang baik merupakan sebuah pilar kuat
GCG
Good Corporate Citizen
Good Governed Company
Corporate Governance
roadmap GCG tersebut dengan:
1. Menyusun dan menerbitkan Laporan Tahunan sesuai dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK) dan Bank Indonesia.
2. Melakukan penilaian terhadap penerapan GCG melalui GCG
GCG
Pada 2014, Bank melakukan beberapa penerapan terhadap
hubungan kerjasama dengan badan independen.
3. Menerapkan tata nilai, kode etik, budaya secara mendalam serta menyempurnakan perangkat-
perangkat yang dapat meningkatkan kinerja praktik
Commitment
GCG secara keseluruhan. Budaya
Kebijakan dan Praktik GCG
Sistem Komitmen Operasional yang baik melalui
kontrol internal, pengendalian Taat terhadap pedoman GCG baik yang wajib
risiko, dan penerapan sistem
Korporasi diterima sebagai bagian dari masyarakat
melalui pendekatan CSR.
pelaporan pelanggaran.
maupun bersifat kebijakan.
GCG: Penciptaan nilai tambah dan perbaikan yang berkesinambungan Sumber: Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
142
Laporan Tahunan 2014
Inti dari praktik GCG berpusat pada pengarahan dan
pengendalian terhadap kegiatan Bank untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Implementasi praktik
GCG yang baik dapat meningkatkan nilai tambah dengan
tetap memperhatikan keseimbangan seluruh kepentingan stakeholders. Bank menyusun sebuah soft structure yang mampu
meningkatkan kinerja praktik GCG. Beberapa perangkat
Komitmen GCG Aplikasi GCG terdiri dari struktur, proses dan outcome. Struktur GCG diterapkan Bank antara lain dengan
adanya sejumlah kebijakan, prosedur, dan komite serta
sistem informasi manajemen yang reliable. Proses yang dimaksud mencakup peraturan, sistem dan prosedur
untuk memastikan prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan
kewajaran (fairness) yang disebut juga dengan TARIF
dapat ditanamkan dan diwujudkan menjadi sebuah budaya yang sehat dan berkelanjutan. Dengan struktur dan
proses yang terjaga (outcome) yang memenuhi harapan stakeholder Bank berupa perusahaan yang baik dan profitable. Selain itu, Bank menjadikan GCG sebagai Rambu, agar
dapat menanamkan nilai Amanah, Jujur, dan Adil (RAJA)*. Bank berkomitmen untuk mengimplementasikan praktik tata kelola terbaik melalui kaidah yang baik, bermoral, wajar dan adil.
*dikutip dari Lead by GCG oleh Achmad Daniri
soft structure tersebut di antaranya adalah Piagam GCG dan Kode Etik Perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
143
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Manfaat Implementasi GCG Praktik GCG yang diimplementasikan dengan baik
menghasilkan manfaat yang terintegrasi. Manfaat
tersebut merupakan hasil perpaduan ketiga aspek triple bottom line, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Akuntabilitas (Accountability)
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Mekanisme GCG
3. Menciptakan dukungan dari para pemangku
kepentingan dalam lingkungan perusahaan terhadap
Bank menerapkan prinsip akuntabilitas dengan
prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui sebuah
Bank sehingga seluruh aksi dan kegiatan Bank
pedoman yang diberlakukan Bank, meliputi prosedur, tata
mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu
mekanisme. Mekanisme ini mencakup kebijakan dan
berjalan dengan efektif dan efisien.
cara, penerapan nilai dan budaya Bank.
Pertanggungjawaban (Responsibility) Bank menerapkan prinsip pertanggungjawaban
dengan bertanggungjawab terhadap masyarakat
dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang
keberadaan perusahaan terhadap berbagai strategi dan
Dalam aktivitas keseharian, Bank mengimplemetasikan
Mekanisme GCG berfungsi untuk mengawasi aktivitas Sosial
PT Bank QNB Indonesia Tbk
kebijakan yang ditempuh Bank.
Penilaian Penerapan GCG
perusahaan agar dapat berjalan secara sehat sesuai
Berdasarkan kertas kerja Self-Assessment terhadap
secara konsisten dan efektif dapat:
2014 di PT Bank QNB Indonesia Tbk yang tercermin dari
dengan arah yang ditetapkan. Penerapan mekanisme GCG 1. Mengurangi biaya modal (Cost of Capital).
2. Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik dalam jangka panjang.
pelaksanaan Good Corporate Governance Semester II tahun Matriks Peringkat Faktor GCG, maka hasil kesimpulan
umum berdasarkan kategori/peringkat pelaksanaan GCG adalah peringkat pertama dengan predikat sangat baik, dengan nilai rata-rata sebesar 1,36*.
berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak lain
Pengembangan berkelanjutan
di luar ketentuan yang telah disepakati.
Hasil kesimpulan Self-Assessment GCG (SA GCG) Ekonomi
Lingkungan
Perpaduan implementasi ketiga aspek ini meningkatkan kontrol dan mitigasi risiko, meningkatkan efektivitas
kegiatan operasional, memperkuat reputasi Bank, dan
mengefisiensikan biaya. Dari sinilah, praktik tata kelola mampu memberikan manfaat yang berkesinambungan
Independensi (Independency)
Bank menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsif dalam memeroleh informasi mengenai perusahaan, sehingga seluruh
1
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
1
4.
dari pihak mana pun yang tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan prinsip serta tata nilai perusahaan.
5. 6. 7. 8.
Kewajaran (Fairness) Bank menerapkan prinsip kesetaraan dengan kepentingan secara adil sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank menerapkan prinsip kewajaran dengan
Peringkat
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan
dengan mengelola peran dan fungsi yang
Aspek yang Dinilai
1. Bank menerapkan prinsip independensi
memperhatikan hak setiap pemangku
Transparansi (Transparency)
No 2.
dan berkelanjutan.
Prinsip-Prinsip GCG
berdasarkan Matriks Peringkat Faktor GCG adalah:
9. 10. 11.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Rencana Strategis Bank
Nilai Komposit
1 1 2 2 1 2 1 1 2
1,36*
* Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan disampaikan melalui website Bank.
memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan.
pemangku kepentingan mampu memahami kinerja dan tindakan Bank.
144
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
145
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur dan Hubungan Tata Kelola
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penerbitan Publikasi Informasi RUPS
Sepanjang 2014, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Maret 2014 dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Juni 2014.
GMS
RUPS
Tanggal
Media Publikasi
Jumlah Pemberitaan
Board of Commissioners Remuneration & Nomination Committee
Risk Oversight Committee
Audit Committee
Board of Directors HR Committee
IT Committee
Risk Management Committee
Asset & Liability Committee (ALCO)
Credit Committee
Procurement Committee
Product & New Activity Committee
Fraud Oversight Committee
RUPST
28 Maret 2014
Investor Daily dan Kontan
2
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Hak dan Wewenang RUPS
Praktik tata kelola yang baik mengacu pada struktur dan proses yang memiliki arah dan kontrol yang jelas. Dalam struktur tata kelola, RUPS memegang peranan tertinggi.
Berikut adalah skema hak dan wewenang RUPS secara dua arah dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
RUPSLB
Pemegang Saham melalui vRUPS
Menyediakan kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan
Menyediakan pelaporan yang transparan dan dividen kepada
2 Juni 2014
Investor Daily dan Kontan
2
Agenda Pemberitaan 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 3. Penunjukkan Akuntan Publik Perseroan tahun buku 2014 serta pemberian wewenang kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya. 4. Perubahan susunan Direksi &/ Dewan Komisaris Perseroan. 5. Penetapan tugas, wewenang, honorarium/ gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi dan Komisaris Perseroan. 6. Perubahan nama Perseroan.
1. Perubahan pasal 3 Anggaran Dasar mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan. 2. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Melaporkan kepada Mengangkat dan memberhentikan
Direksi
Dewan Komisaris
Pelaporan rutin dan memberikan perkembangan
Panduan dan pengawasan
146
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
147
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Agenda Kelima
RUPST yang diselenggarakan pada 28 Maret 2014 memutuskan beberapa hal yaitu:
a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang
Agenda Pertama
kepada QNB selaku pemegang saham
Agenda Ketiga
utama Perseroan yang memiliki 82,59%
1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik
tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan
dengan Kantor Akuntan Publik Ernst & Young
Komisaris Perseroan; serta
mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
Purwantono, Suherman & Surja yang berafiliasi
Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan
sebagai Kantor Akuntan Publik Perseroan, untuk
2. Menerima baik dan menyetujui serta
mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
telah mereka jalankan selama tahun buku 2013,
sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.
Menyetujui penetapan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2013 digunakan untuk menutupi
akumulasi kerugian tahun sebelumnya. Dengan
demikian Perseroan untuk Tahun Buku 2013 tidak membagikan dividen.
b. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada QNB selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan besarnya gaji,
uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2014
kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan dan memberikan kuasa dan wewenang kepada
Direktur Kepatuhan Perseroan yang berlaku efektif per tanggal 17 Maret 2014. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi, sebagai berikut :
• Komisaris
: Muthu Chidambaram
: Grant Eric Lowen
• Komisaris Independen : Suroto Moehadji • Komisaris Independen : Nasrul Husin
• Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla
: Andrew Duff
• Direktur
: Lloyd William Rolston
• Direktur
• Direktur
Menyetujui rencana perubahan nama Perseroan
Asasi Manusia Republik Indonesia yang pengecekan dan pemesanan nama tersebut dalam Database
Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, akan dilakukan setelah proses pemberitahuan atas perubahan susunan
Direksi Perseroan serta pelaksanaan Penawaran
Umum Terbatas IV Perseroan kepadaKementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
• Direktur Utama
• Direktur
Agenda Keenam
yang disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak : Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
• Direktur
pada 2014.
Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan pada 2 Juni 2014 memutuskan beberapa hal yaitu:
1. Menyetujui perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dengan menambah kegiatan usaha penunjang.
2. Menyetujui Penawaran Umum Terbatas IV Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan
adalah sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas
nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran
sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau
Rp2.189.286.499.250 dengan demikian merubah
dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi nama lain
• Komisaris Utama
Direksi
Seluruh agenda RUPST telah direalisasikan dengan baik
8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar
Menyetujui pengunduran diri Yosep Solihin Yo selaku
• Komisaris
Realisasi Keputusan Rapat
seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi
Agenda Keempat
Dewan Komisaris
Agenda Kedua
masing-masing anggota Dewan Komisaris ; dan
anggota Direksi Perseroan.
Surja” sesuai Laporannya Nomor: RPC-4855/
demikian membebaskan anggota Direksi dan
dan tunjangan untuk tahun buku 2014 kepada
tugas dan wewenang kepada masing-masing
Akuntan Publik “Purwantono, Suherman &
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan
mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium
Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian
Desember 2013 yang telah diaudit oleh kantor
PSS/2014 tanggal 17 Februari 2014, dengan
saham Perseroan untuk menentukan dan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
: Azhar bin Abdul Wahab : Rusli
: Windiartono Tabingin : Hery Syafril
telah selesai dan diperoleh bukti penerimaan dan
pencatatan dalam Database Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan.
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD
kepada para pemegang saham Perseroan. Setiap
pemegang 1.000 saham Perseroan yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul 16.00
Waktu Indonesia Barat, berhak atas 422 HMETD, di
mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan penawaran sebesar Rp250 setiap saham.
c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai 16 Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014.
Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2014.
d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur
permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk
meningkatkan aset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit.
148
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
149
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
RUPST Agenda
Status
a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; serta
b. Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Agenda Pertama
2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Siddharta &
Widjaja” sesuai Laporannya No: L.12-5267-13/III.08.003 tanggal 8
Maret 2013, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan
Terealisasi
demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de
charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka
jalankan selama tahun buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2012.
Agenda Kedua
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, mengalami kerugian bersih dengan demikian Perseroan tidak membagikan dividen.
Terealisasi
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Agenda Ketiga
Surja sebagai Akuntan Publik Perseroan, untuk mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah
Terealisasi
honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
• Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National
Bank selaku pemegang saham utama Perseroan yang memiliki 69,59%
e. Sehubungan dengan PUT IV Perseroan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk:
a. Melaksanakan PUT IV Perseroan;
b. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru, setelah nama pemegang saham yang memperoleh
·
peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. Mencatatkan saham Perseroan yang
merupakan saham yang telah dikeluarkan
dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan
yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal.
dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus
Kesawan Tbk) dengan ini memberitahukan kepada
pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini.
c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk:
Laporan Tahunan 2014
gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada
dalam penitipan kolektif sesuai dengan
daftar pemegang saham Perseroan, dengan
demikian mengubah Pasal 4 ayat 2 anggaran
saham Perseroan untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya
Mendaftarkan saham-saham Perseroan
Hasil dan Realisasi Keputusan RUPST dan RUPSLB 2013
saham dari PUT IV ini tercatat dalam
150
·
Agenda Keempat
masing-masing anggota Dewan Komisaris; dan
• Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan
Terealisasi
besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian
tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan.
Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB pemegang saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB; selanjutnya
disebut “Rapat”) pada Senin, 27 Mei 2013, Rapat tersebut yang pada pokoknya telah memutuskan:
Laporan Tahunan 2014
151
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
RUPSLB Agenda Agenda
Pertama
Agenda Kedua
Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran dasar Perseroan dan menyusun kembali seluruh anggaran dasar Perseroan.
1. Menyetujui PUT III Perseroan dengan mengeluarkan sebanyak 2.596.543.000 saham dari portepel, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah sebanyak 2.596.543.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari 3.561.787.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp890.446.879.500 menjadi 6.158.330.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan. b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT III dengan penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 saham dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Juni 2013 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat, mempunyai 729 HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp250 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp250. c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juni 2013. d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT III setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit. 2. Sehubungan dengan PUT III Perseroan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk: a. melaksanakan PUT III Perseroan; b. memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru, setelah nama pemegang saham yang memperoleh saham dari PUT III ini tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan, dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini. c. memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk: • mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. • mencatatkan saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal.
Status Terealisasi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris
Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris
Pemegang Saham. Tercatat hingga 31 Desember 2014,
kriteria yang ketat dan selektif. Kriteria tersebut berupa
Dewan Komisaris diangkat melalui Rapat Umum
komposisi Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama, 2 (dua) orang Komisaris, dan 3 (tiga) orang
Komisaris Independen. Berdasarkan RUPST 28 Maret 2014, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah: Jabatan
Grant Eric Lowen
Komisaris Independen
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan
lulus Fit and Proper Test yang dinyatakan melalui surat
Nama
Komisaris
Komisaris Independen
dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang telah ditetapkan
secara efektif pada posisi yang telah ditentukan setelah
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris Independen
pemenuhan terhadap persyaratan penilaian kemampuan
demikian, Dewan Komisaris dapat dinyatakan menjabat
Komisaris Utama Komisaris
Dalam pengangkatan Dewan Komisaris, Bank menetapkan
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Terealisasi
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
Muthu Chidambaram Komisaris
Grant Eric Lowen Komisaris
Suroto Moehadji Komisaris Independen
Nasrul Husin Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla Komisaris Independen
Keterangan: struktur yang tertera sama dengan struktur Dewan Komisaris pada 2013
152
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
153
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berdasarkan struktur Dewan Komisaris di atas, seluruh
Mayoritas anggota tidak memiliki hubungan keluarga
berikut:
Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
anggota Dewan Komisaris telah memenuhi kriteria sebagai -
Jumlah anggota Dewan Komisaris sama dengan jumlah
-
Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan
-
anggota Direksi.
Komisaris telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali
sebagaimana diperkenankan dalam peraturan Bank -
Indonesia.
Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan/atau Pemegang Saham
- - -
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk: 1.
2.
3.
4.
dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
5.
Anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan
6.
jawabnya.
kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara
berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini
terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung
7.
Independensi Dewan Komisaris
Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara
independen. Masing-masing Komisaris tidak mencampuri keputusan dan pendapat lainnya, tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan
kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya.
154
Laporan Tahunan 2014
8.
laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah diputuskan bersama.
10. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang ada di bawah Dewan Komisaris.
11. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank, baik dari
informasi-informasi internal maupun dari informasiinformasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya.
13. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha
dengan Direksi dan segenap jajarannya.
Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan
Bank.
Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan
perundang-undangan serta peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola Perusahaan.
Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank
14. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
15. Melakukan self-control atas kinerja Dewan Komisaris.
undangan yang berlaku.
Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk
memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya
periode tahun berjalan.
16. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG
segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan
9.
Terkait dengan “Informasi Orang Dalam”.
Terkait dengan Pelaksanaan Pengawasan Pemberian Nasehat oleh Dewan Komisaris.
Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah.
10. Terkait dengan Implementasi Good Corporate Governance. 11. Terkait dengan APU & PPT.
12. Terkait dengan Modal Minimum Bank.
13. Terkait dengan Rencana Strategis Bank.
14. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
15. Terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit.
16. Terkait dengan Posisi Devisa Neto (Net Open Position). 17. Terkait dengan Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal Sementara.
18. Terkait dengan Transparansi Kondisi Keuangan Bank. 19. Terkait dengan Penugasan Direktur Kepatuhan dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
20. Terkait dengan Kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
dengan mengadakan pertemuan berkala antara
Komisaris, rapat dan pertemuan yang diadakan secara
implementasi GCG dan apabila dinilai perlu, dapat
melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
8.
GCG.
Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas
pengurusan Bank.
7.
21. Terkait dengan Perkreditan.
17. Memantau efektivitas praktik GCG antara lain
Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip
telah mematuhi tata urutan peraturan internal Bank.
Bank.
Sejurus dengan Pedoman Kerja (Board Charter) Dewan internal wajib dihadiri oleh setiap anggota Dewan
Komisaris. Rapat wajib diadakan setidaknya 4 (empat) kali
dalam satu tahun dan 2 (dua) kali dihadiri secara langsung (fisik).
Bank.
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan,
Materi-materi pembahasan yang diagendakan dalam
segenap jajarannya berkaitan dengan penyusunan
sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain namun tidak
kinerja dan pengembangan Bank, baik secara finansial
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar
Komisaris Independen telah memenuhi kriteria
Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan-
Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab
Visi, Misi serta rencana-rencana strategis lainnya
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. independensi.
9.
Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-
kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai. yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk
Laporan Keuangan Konsolidasi
12. Menghadiri rapat-rapat kerja dan rapat koordinasi
dan Keputusan RUPS.
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan
Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas,
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan,
Perusahaan, Rencana Bisnis serta ketentuan-
berdomisili di Indonesia.
Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi
Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-
termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Seluruh anggota Dewan Komisaris Independen
mampu mengimplementasikan kompetensi yang
-
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pengendali.
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta
-
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/atau kewajiban terbatas pada:
Perusahaan.
1.
Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Dewan
mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan
2.
Terkait dengan Remunerasi Dewan Komisaris dan
diusulkan Direksi. Pengesahan untuk Rencana
3.
(tiga puluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh
5.
Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang Jangka Panjang Perusahaan selambat-lambatnya 30 Direksi dan untuk pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan sebelum dimulai Tahun Buku baru.
4. 6.
Komisaris dan Direksi.
rapat Dewan Komisaris pada umumnya berpusat pada
dan operasional. Rapat ini juga berfungsi sebagai sebuah forum di mana setiap anggota berhak mengutarakan
pendapatnya untuk mencapai sebuah keputusan yang kolektif.
Direksi.
Terkait dengan Pengelolaan Manajemen Risiko. Terkait dengan Etika Berusaha & Anti-Korupsi. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern.
Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi.
Laporan Tahunan 2014
155
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama periode 2014, telah diadakan 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris dengan rincian kehadiran sebagai berikut: No
1
Nomor
REF: No. 001/MoM-BoC/II/2014
Tanggal Rapat
17 Februari 2014
Kehadiran 1. 2. 3. 4.
Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen
2
3
REF: No. 002/MoM-BoC/IV/2014
REF: No. 003/MoM-BoC/VI/2014
23 April 2014
16 Juni 2014
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Grant Eric Lowen Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen 1. Suroto Moehadji 2. Nasrul Husin 3. Muhammad Anas Malla 4
5
REF: No. 004/MoM-BoC/VII/2014
REF: No. 005/MoM-BoC/X/2014
16 Juli 2014
27 Oktober 2014
Video Conference: 4. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 5. Grant Eric Lowen 6. Muthu Chidambaram 1. 2. 3. 4.
Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen
6
REF: No. 006/MoM-BoC/XII/2014
11 Desember 2014
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Grant Eric Lowen Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Total kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat Dewan Komisaris, sebagai berikut : Nama Anggota Dewan Komisaris
No 1
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Jabatan
Hadir Fisik 2
4
6/6
Komisaris
5
1
6/6
Grant Eric Lowen
Komisaris
4
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
5 6
Muthu Chidambaram Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Total Frekuensi Rapat
Komisaris Utama
2 3
Video Conference
2 6
Komisaris Independen
6/6
0
6
Komisaris Independen
Risalah Rapat
4
6/6
0
6
6/6
0
6/6
Keputusan rapat dicatat dan didokumentasikan dengan
Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak.
rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Risalah
dicantumkan dalam risalah rapat disertai dengan alasan di
baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh ketua tersebut didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris untuk melaksanakan tugas dan tanggung Nama Suroto Moehadji Nasrul Husin
Dalam hal terdapat perbedaan pendapat, hal tersebut turut balik perbedaan pendapat.
jawabnya, anggota Dewan Komisaris berpartisipasi dalam beragam program pelatihan sebagai berikut:
Pelatihan
Tanggal
Penyelenggara
Lokasi
Penerapan Peraturan OJK (d/h BapepamLK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait
11 Sept 2014
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Pullman Hotel, Jakarta
1 Mei 2014
Ferry Hermansyah
Risk Management Certification L2
Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Jakarta
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board
Board Charter mencakup aspek-aspek mengenai:
bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan
2.
Charter) disusun sebagai panduan dan arahan ideal
tanggung jawabnya. Board Charter memuat rangkaian
petunjuk berupa tahap-tahap yang terstruktur, terencana, dan komprehensif. Dengan disusunnya Board Charter,
Dewan Komisaris diharapkan dapat menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik demi pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.
Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui ketetapan No. 001/ Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada 8 Maret 2011.
1.
Persyaratan keanggotaan Dewan Komisaris
3.
Etika jabatan Dewan Komisaris
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Komposisi Dewan Komisaris
Hak & wewenang Dewan Komisaris
Gaji/honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris Program orientasi dan peningkatan kapabilitas Komite di bawah Dewan Komisaris
Fungsi, tugas, dan kewajiban Dewan Komisaris Waktu kerja Dewan Komisaris
10. Kebijakan umum mengenai rapat Dewan Komisaris
11. Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama Direksi 12. Mekanisme kehadiran
13. Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan
14. Pembuatan berita acara (risalah) rapat
15. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
156
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
157
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Remunerasi Dewan Komisaris
Komponen Remunerasi
Komisaris, anggota Dewan Komisaris memperoleh gaji/
kepada Dewan Komisaris mencakup:
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan honorarium yang besarannya ditetapkan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dilakukan melalui rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi setelah melalui
penelahaan Dewan Komisaris yang kemudian diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Selain gaji,
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Komisaris Independen
Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 (satu) Tahun (Secara Tunai) Per 31 Desember 2014
Komponen remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan
No.
1. Remunerasi Bruto (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin,
1.
Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam Bentuk Non Natura); dan
2.
2. Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura (Perumahan,
Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya).
3. 4.
anggota Dewan Komisaris juga memperoleh tunjangan
lain yang ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun
Jumlah Komisaris
Di atas Rp2 miliar
0
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah
3
untuk mengangkat Komisaris Independen.
0
karyawan per bulan.
Berdasarkan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris,
Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah
struktur remunerasi yang diberikan kepada Dewan
Komisaris per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: No. 1
2
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk nonnatura)
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Jumlah Komisaris
Jutaan Rupiah 3
2.460
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:
-
-
a. dapat dimiliki
b. tidak dapat dimiliki
-
TOTAL
-
-
3
2.460
-
Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah Rasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi
Rasio gaji Direksi tertinggi dan Dewan Komisaris tertinggi
Rasio gaji Direksi terendah dan Dewan Komisaris terendah
Corporate Governance Bagi Bank Umum, Bank diwajibkan
Komisaris Independen merupakan anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Jenis Rasio
Sesuai dengan PBI No.8/4/PBI/2006 sebagaimana diubah dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan
Struktur Remunerasi
Indikator Kualifikasi Pengangkatan Komisaris Independen
0
Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah
oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Besaran Rasio 1: 65,63
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Struktur Dewan Komisaris yang telah dibentuk telah
1: 3,53
disesuaikan dengan Peraturan Nomor I-A Tentang
1: 1,47
Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran
1: 2,63 1: 8,04 1: 3,35
Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-
00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 di mana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
Penempatan 3 (tiga) orang Komisaris Independen dalam komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan
PBI yang mengatur bahwa paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
Independensi Komisaris Independen
Setiap Komisaris Independen bertindak secara independen. Masing-masing Komisaris tidak mencampuri keputusan dan pendapat lainnya, tidak memberi dan mendapat
tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta
tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya.
Setiap anggota tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
158
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
159
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Direksi Kriteria Pengangkatan Direksi
Selaras dengan kriteria yang ditetapkan Bank dalam
-
pengangkatan Dewan Komisaris, Bank juga menetapkan kriteria yang serupa dalam hal pengangkatan Direksi.
-
setiap anggota Direksi yang menjabat.
-
Kriteria-kriteria yang ditetapkan harus dipenuhi oleh
Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Direksi adalah organ Perseroan yang
berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan
-
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan
Anggaran Dasar.
- -
Berdasarkan struktur Direksi seperti yang telah
dinyatakan di atas, seluruh anggota Direksi Bank telah memenuhi kriteria sebagai berikut: - -
Jumlah anggota Direksi sebanyak 6 (enam) orang.
dan telah memperoleh surat persetujuan dari OJK (d/h Bapepam-LK) / BI.
Direktur Utama berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
Andrew Duff Direktur Utama
sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan, atau lembaga lain.
Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Azhar bin Abdul Wahab Direktur Pemimpin Bisnis
Komisaris, Direksi lainnya, dan/atau Pemegang Saham
maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test
-
Pengendali.
Anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai.
Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
Retail Banking Director
Wholesale Banking Director
Hery Syafril Direktur Keuangan
Lloyd William Rolston Direktur Risiko
Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan
Rusli Direktur Operasional
bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima per seratus) pada perusahaan lain. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
Pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Komposisi Direksi
Direksi ditunjuk dan diangkat melalui Rapat Umum
Saham, yang terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu)
terdiri dari seorang Direktur Utama dan 5 (lima) orang
Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Pemegang Saham. Per 31 Desember 2014, susunan Direksi Direktur. Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang No. 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Nama
orang Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direktur. Anggota (RUPS) dengan komposisi sebagai berikut:
Mulai Menjabat
Jabatan
Andrew Duff
4 Maret 2013
Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab
24 Juni 2011
Direktur
Hery Syafril
29 November 2012
Direktur
Lloyd William Rolston
16 September 2011
Direktur
Windiartono Tabingin
29 November 2012
Direktur
15 April 2002
Direktur
Rusli
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
dilakukan melalui RUPS, persyaratan kelulusan terhadap
mengendalikan dan mengawasi kinerja Bank. Oleh sebab
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi
Fit & Proper test sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan GCG. Seluruh anggota
Direksi memiliki integritas dan reputasi yang baik serta kompetensi yang relevan dalam bidangnya. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Masa Jabatannya berakhir;
2. Dinyatakan pailit atau diposisikan di bawah
pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan;
3. Mengundurkan diri;
4. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku;
5. Meninggal dunia;
6. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Independensi Direksi
Setiap anggota Direksi bertindak dengan independensi
Direksi merupakan organ internal yang berwenang untuk itu, tugas dan tanggung jawab Direksi diklasifikasikan lebih spesifik sesuai Direktur yang menjabatnya.
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah 1.
2. 3.
4.
Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Bank sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya.
Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Bank.
Membuat dan memelihara Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi serta menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Bank.
Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-
prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan
fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.
secara individual maupun kolegial. Individu yang menjabat dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang dilarang
peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG.
160
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
161
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5.
9.
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Perusahaan berupa laporan kegiatan Bank, termasuk
21. Menyediakan data dan informasi yang akurat,
tanggung jawab sesuai bidang-bidang terkait yang antara
Tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala
22. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat
dalam anggaran dasar ini serta setiap kali diminta Menetapkan susunan organisasi Bank di tingkat
oleh RUPS.
pusat, wilayah, maupun cabang lengkap dengan perincian tugasnya.
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya
sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan atau
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Bank.
Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS serta memastikan seluruh
aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS.
10. Mematuhi tata urutan peraturan internal Bank.
11. Melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan dan tujuan Bank.
12. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Bank. 13. Memelihara dan mengurus kekayaan Bank.
14. Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya.
15. Mewakili Bank baik di dalam maupun di luar pengadilan.
16. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
17. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Bank serta mengikat Bank dengan pihak lain dan/ atau pihak lain dengan Bank, dengan pembatasan tertentu.
18. Menerapkan GCG secara konsisten dalam setiap
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
19. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus yang memuat keterangan mengenai kepemilikan
saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perusahaan dan/atau pada
perusahaan lain serta tanggal saham itu diperoleh.
162
Tata Kelola Perusahaan
Berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya untuk
berdasarkan keputusan RUPS dan ketentuan lainnya 8.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
20. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
keterangan tentang keadaan dan jalannya
lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan
7.
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
laporan keuangan baik dalam bentuk Laporan
6.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Tahunan 2014
kepada pemegang saham melalui RUPS.
relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
kepentingan Bank, Direksi mempunyai tugas dan lain, namun tidak terbatas pada: 1.
Terkait dengan Persetujuan Dewan Komisaris.
23. Bertanggungjawab secara pribadi atas kelalaiannya
3.
Terkait dengan Rencana Bisnis.
24. Memberitahukan Komite Audit jika Direksi
5.
Terkait dengan Good Corporate Governance.
mengikat bagi setiap anggota Direksi. yang merugikan kepentingan Bank.
memerlukan pendapat kedua (second opinion) mengenai masalah akuntansi yang penting.
25. Wajib menyerahkan perhitungan tahunan Bank
kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa.
26. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
27. Wajib memberikan penjelasan tentang segala hal
2.
4. 6. 7. 8. 9.
Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham.
Terkait dengan Manajemen Risiko.
Terkait dengan Sistem Pengendalian Internal. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi.
Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
Terkait dengan Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
10. Terkait dengan Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
11. Terkait dengan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
yang ditanyakan oleh para anggota Dewan Komisaris
12. Terkait dengan Prinsip kehati-hatian dalam Kegiatan
Perusahaan sebagaimana yang diperlukan oleh
13. Hubungan dengan Stakeholders.
dan memberikan keterangan yang berkenaan dengan Dewan Komisaris.
28. Harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan
tersebut memperoleh laba dengan cara yang dianggap
Penyertaan Modal.
14. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah. 15. Terkait dengan APU-PPT.
baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris
Secara lebih terperinci, setiap Direksi memiliki tugas dan
undangan yang berlaku.
diembannya.
dan dengan memperhatikan peraturan perundang29. Menciptakan struktur pengendalian internal,
wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan yang
PT Bank QNB Indonesia Tbk
e. Menegakkan dan menaati standar pengendalian internal, menerapkan dan menaati kebijakan kepatuhan dari regulator.
f. Mempromosikan brand PT Bank QNB Indonesia Tbk
dalam mendukung CSR (Corporate Social Responsibility) PT Bank QNB Indonesia Tbk terlaksana dengan baik, diantaranya dengan menjaga hubungan baik dengan pembuat kebijakan, pelanggan (besar) prospektif, media, dan sebagainya. Proaktif dalam aktivitas
kemasyarakatan dengan memegang peran pemimpin dalam mempromosikan budaya CSR di PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Direktur Pemimpin Bisnis
Direktur Pemimpin Bisnis bertanggung jawab untuk:
a. Mengembangkan perencanaan strategis PT Bank
QNB Indonesia Tbk untuk memformulasikan misi dan
objektif dan peningkatan pendapatan, keuntungan dan pertumbuhan organisasi.
b. Menelaah berbagai laporan aktivitas dan laporan
keuangan Bank dan memberikan masukan kepada
Presiden Direktur mengenai kondisi Bank terkini serta mengusulkan improvisasi dari strategi bisnis yang telah ditetapkan.
c. Melakukan perencanaan, pengembangan dan
implementasi strategis dari pemberdayaan sumber
daya yang ada dan pencapaian keuntungan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal
Direktur Utama
d. Melakukan analisis dan mengusulkan strategi/peluang
dan menindaklanjuti temuan Audit Internal sesuai
sebagai berikut:
e. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk
dalam setiap tingkatan Manajemen Perusahaan dengan kebijakan ataupun pengarahan yang
diberikan oleh Dewan Komisaris dalam kaitan ini.
30. Mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya disirkulasi dalam skala
nasional dan satu lainnya terbit di tempat kedudukan Bank. Pengumuman tersebut memberitakan hal-hal yang diputuskan dalam RUPS seperti:
1) Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
yang memerlukan persetujuan Menteri yang
membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2) Mengalihkan kekayaan Bank atau menjadikan
jaminan utang kekayaan Bank yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Bank,
penggabungan, peleburan dan pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan pailit dan pembubaran.
3) Keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas.
Direktur Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Mengarahkan kinerja bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk di dalam pasar kompetitif domestik dan
memaksimalkan tingkat keuntungan, meminimalisasi
bisnis baru.
kepentingan/ keuntungan perusahaan dan
menciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan Bank.
pengeluaran sesuai dengan target jangka pendek dan
f. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi
QNB Indonesia Tbk.
g. Memantau keseluruhan kegiatan operasional semua
jangka panjang sesuai dengan rencana bisnis PT Bank b. Mengelola pemberdayaan sumber daya manusia,
diantaranya dengan memastikan tumbuhnya budaya
performance-driven. Menjaga hubungan yang harmonis
kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis. region dalam hal manajemen dan risiko operasional, likuiditas dan pasar.
dengan karyawan, melakukan komunikasi internal
Direktur Risiko
fungsional di PT Bank QNB Indonesia Tbk.
sebagai berikut:
dengan mengadakan pertemuan dengan pemimpin c. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk
kepentingan/ keuntungan perusahaan dan meciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan.
d. Secara aktif mengelola risiko Bank, melakukan
evaluasi dan menyetujui/merekomendasikan proposal; serta memastikan pengelolaan yang efektif terhadap
Direktur Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Merencanakan strategi dan mengarahkan manajemen risiko kredit dari perbankan korporat dan/atau retail.
b. Memastikan proses persetujuan kredit bersifat tanggap terhadap kebutuhan nasabah dan meminimalkan kerugian karena kredit dan biaya penagihan.
aset tidak lancar.
Laporan Tahunan 2014
163
PT Bank QNB Indonesia Tbk
c. Menelaah kebijakan dan prosedur manajemen risiko kredit yang dikembangkan oleh tim Kebijakan dan Risiko.
d. Mendorong dan memantau kualitas aktiva yang besar dan menanamkan budaya kredit yang kuat dengan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Quality agar dapat memberikan proses dan layanan
7. Meyakinkan Perseroan telah melaksanakan GCG
rendah kepada nasabah internal dan eksternal.
8. Memantau tindak lanjut yang dilakukan risk taking
teknis yang berkualitas tinggi, ringkas dan berbiaya
untuk rencana strategis dan operasional.
d. Mencari cara untuk menerapkan efisiensi dengan
informasi mengenai kualitas dan tren aktiva terutama
e. Mengkaji ulang manajemen biaya yang dipusatkan
serta memastikan diambilnya keputusan kredit tepat
f. Meningkatkan standar dan proses kegiatan operasional
mengenai Profil Risiko Bank tepat pada waktunya, pada waktunya.
f. Mengikuti perkembangan terakhir mengenai
metodologi dan piranti manajemen risiko kredit.
g. Berfungsi sebagai konsultan internal dalam bidang
risiko pasar dan risiko kredit yang diperdagangkan dan memastikan proses-proses dan prosedur-prosedur saat ini dijalankan sesuai peraturan.
h. Memberikan kepemimpinan, arah dan visi pada semua hal yang berhubungan dengan Manajemen Risiko
yang meliputi risiko kredit, pasar, likuiditas, hukum, kepatuhan, reputasi dan strategis.
i. Memfasilitasi, mengkoordinasi dan memberi nasihat
tentang identifikasi, analisis, pengukuran dan mitigasi seluruh risiko secara berkelanjutan.
j. Mengembangkan budaya sadar risiko dan manajemen risiko dalam organisasi.
strategis dalam bisnis.
memanfaatkan sistem dan proses-proses standar. pada realisasi kasus bisnis.
dengan mensponsori adopsi transformasional dari
proses-proses standar inti dalam memberikan hasil terbaik di bidangnya dalam hal kinerja dari awal
hingga akhir, manajemen biaya dan customer service. Berbagi praktik-praktik terbaik di bidangnya dengan memberikan keahlian dan saran guna mencapai efisiensi, skala ekonomi dan kualitas.
g. Memastikan dipenuhinya standar tata kelola
perusahaan yang baik dan memastikan dilindunginya
Profil Risiko Bank.
Direktur Operasional
Direktur Operasional mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola sistem dan unit-unit pemroses (processing) guna
menyediakan teknologi dan dukungan operasional berbiaya efisien dan berteknologi terpusat, dan
guna memastikan bahwa dukungan ini memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah-ubah dan bahwa
peranan maksimum telah diberikan dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis dan bisnis.
164
Laporan Tahunan 2014
Bapepam-LK), KAP, dan lain-lain;
9. Memantau pengenaan denda oleh regulator
terhadap bank, terkait dengan laporan, tindak
lanjut bank/action plan, kepatuhan pada peraturan, dan lain-lain.
b. Memastikan seluruh kebijakan dan ketentuan internal bank serta keputusan manajemen telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada penyimpangan yang ditemukan auditor.
c. Mendukung pencapaian Rencana Bisnis Perusahaan, antara lain dengan cara:
1. Memantau dan memastikan apakah kegiatan
usaha dan aktivitas bank telah berjalan sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Memastikan pelaksanaan pembukaan jaringan
dan menilai bawahan; mengusulkan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai kebutuhan SDM di Direktoratnya.
mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada
kepentingan internal dan eksternal terutama tentang
unit atas temuan/comment dari auditor, OJK (d/h
target pencapaian departemen, mendelegasikan tugas
h. Menjalankan fungsi manajerial, yaitu menetapkan
l. Mengembangkan pusat pengelolaan risiko.
berhubungan dengan risiko kepada pemangku
sesuai PBI (dengan media self assessment);
2. Memastikan Rencana Bisnis Bank (RBB) telah
Direktur Kepatuhan
m. Mengkomunikasikan tepat waktu segala hal yang
ketentuan PBI dan PPATK;
kepentingan para pemegang saham.
k. Membuat keputusan strategis dengan mempertimbangkan dari segi risiko.
Laporan Keuangan Konsolidasi
6. Memastikan penerapan APU-PPT berjalan sesuai
utama untuk Operations, IT, General Services dan Service
c. Berperan secara proaktif dalam manajemen biaya
e. Memastikan bahwa manajemen senior mendapatkan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
b. Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional
menyetujui kebijakan kredit yang berhati-hati,
pedoman mengenai pinjaman, dan memberikan input
Tata Kelola Perusahaan
Direktur Kepatuhan bertugas untuk menumbuhkan dan semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank
serta memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank. Rincian tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan adalah sebagai berikut:
a. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank, antara lain dengan cara:
1. Melakukan uji kepatuhan terhadap aktivitas bank
baik melalui Checklist Kredit dan Checklist Aktivitas Baru;
2. Memantau pengkinian data;
3. Memberikan reminder secara berkala perihal kewajiban penyampaian laporan;
4. Menyediakan tools (CMS/Compliance Monitoring
System) untuk memastikan kepatuhan cabang atas transaksi operasional bank;
5. Melakukan pelatihan secara berkesinambungan terkait regulasi dan penerapan APU-PPT;
disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku;
kantor telah sesuai dengan ketentuan BI melalui Checklist Compliance;
4. Mengkaji kepatuhan atas Produk dan Aktivitas Baru (PAB), pemberian kredit, dan lain-lain;
5. Memberikan saran kepatuhan berbasis regulasi terkait dengan transaksi perbankan.
d. Memastikan pemenuhan pelaporan telah dilakukan
sesuai ketentuan Bank Indonesia, antara lain dengan cara:
1. Memastikan seluruh kewajiban pelaporan kepada regulator telah dilaksanakan;
2. Mengingatkan kewajiban pelaporan unit kerja minimal 1 (satu) kali dalam sebulan;
3. Mengingatkan unit kerja terhadap kewajiban pelaporan Produk dan Aktivitas Baru sesuai ketentuan;
4. Memastikan laporan STR dan CTR telah
disampaikan kepada PPATK sesuai dengan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian
keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang
efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya perusahaan, kontrol terhadap kinerja pencapaian
dan risiko, diantaranya dengan mengarahkan proses ALCO sehingga menciptakan neraca yang dapat
mengantisipasi risiko reward, likuiditas, pendanaan, pertumbuhan dan keuntungan perusahaan dan penggunaan modal yang efisien.
b. Menjaga hubungan/interaksi yang baik dengan
berbagai unit kerja yang terkait dengan melakukan
pertemuan guna membahas permasalahan finansial dan menyediakan dukungan teknis finansial dan perpajakan.
c. Memastikan ekspansi bisnis terfasilitasi dengan
adanya lingkungan yang terkontrol di mana risiko
yang ada (operasional, penafsiran harga, settlement dan reputasional) dapat diantisipasi.
d. Meninjau isu yang terkait dengan perpajakan yang
berdampak terhadap bisnis dan menyediakan proposal perencanaan anggaran pajak, dengan memastikan
bahwa segala hal perpajakan di Bank telah mematuhi ketentuan pajak yang berlaku.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Perusahaan mengatur bahwa Direksi harus melaksanakan
rapat internal dengan para anggotanya sekali dalam setiap bulan. Ketentuan ini telah ditetapkan dalam Pedoman Kerja (Board Charter) Direksi yang harus dihadiri oleh setiap anggota Direksi tanpa terkecuali. Pembahasan dalam Rapat Direksi antara lain mengenai (namun
tidak terbatas pada) pengukuran kinerja Perusahaan
menyangkut kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan juga dalam rangka pemenuhan target yang telah
ditetapkan berdasarkan RJPP dan RKAP. Selain itu, rapat ini juga bertindak sebagai sebuah forum sharing (saling
berbagi) antar anggota Direksi mengenai permasalahan dan hambatan yang dihadapi.
ketentuan BI dan PPATK.
e. Memastikan pemenuhan action plan dan komitmen bank kepada regulator (BI, OJK (d/h Bapepam-LK) ,
PPATK dan regulator lainnya) dengan mengingatkan
seluruh divisi mengenai isu-isu kepatuhan (termasuk hasil audit) yang ada di unit kerja masing-masing.
Laporan Tahunan 2014
165
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama periode 2014, telah diadakan 26 (dua puluh enam) kali Rapat Direksi dengan rincian kehadiran sebagai berikut: No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nomor
REF : No. 002/MoM-BoD/I/2014
REF : No. 003/MoM-BoD/I/2014
REF : No. 004/MoM-BoD/II/2014
REF : No. 005/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 006/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 007/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 008/MoM-BoD/IV/2014
REF : No. 009/MoM-BoD/IV/2014
REF : No. 010/MoM-BoD/V/2014
Tanggal Rapat
15 Januari 2014
Kehadiran 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
10
29 Januari 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
12
19 Februari 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Hery Syafril 5. Windiartono Tabingin
13
5 Maret 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
19 Maret 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
21 Maret 2014
2 April 2014
30 April 2014
14 Mei 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril
11
14
15
16
17
18
19
166
Laporan Tahunan 2014
Nomor
REF : No. 011/MoM-BoD/VI/2014
REF : No. 012/MoM-BoD/VI/2014
REF : No. 013/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 014/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 015/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 016/MoM-BoD/VIII/2014
REF : No. 017/MoM-BoD/VIII/2014
REF : No. 018/MoM-BoD/IX/2014
REF : No. 019/MoM-BoD/IX/2014
REF : No. 020/MoM-BoD/X/2014
Tanggal Rapat
13 Juni 2014
18 Juni 2014
2 Juli 2014
10 Juli 2014
23 Juli 2014
13 Agustus 2014
27 Agustus 2014
17 September 2014
19 September 2014
1 Oktober 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kehadiran 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
Laporan Tahunan 2014
167
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
20
21
22
23
24
25
26
No 1
2 3 4 5 6
Nomor
15 Oktober 2014
REF : No. 022/MoM-BoD/X/2014
21 Oktober 2014
REF : No. 023/MoM-BoD/X/2014
29 Oktober 2014
REF : No. 024/MoM-BoD/XI/2014
10 November 2014
REF : No. 025/MoM-BoD/XI/2014
21 November 2014
REF : No. 026/MoM-BoD/XII/2014
3 Desember 2014
REF : No. 027/MoM-BoD/XII/2014
17 Desember 2014
Nama Anggota Dewan Direksi Azhar bin Abdul Wahab Rusli
Lloyd William Rolston Hery Syafril
Windiartono Tabingin
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggal Rapat
REF : No. 021/MoM-BoD/X/2014
Andrew Duff
Sorotan Kinerja 2014
Jabatan Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Risalah Rapat
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
tanggal 8 Des 2014 Pasal 41, yaitu bahwa Perusahaan
Dalam rangka meningkatkan kompetensinya untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Nama Andrew Duff
Jabatan Direktur Utama
Total Frekuensi Rapat
26
0
26/26
25
0
25/26
24
0
24/26
23
0
23/26
24
0
24/26
23
0
23/26
ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Risalah
dicantumkan dalam risalah rapat beserta dengan alasan
tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota
sebagai berikut:
Nama Program
Vendor
Start Date
End Date
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Refreshment Q Values
Australian Institute of Company Directors
Internal
Lokasi
Tipe
Kategori
Bogor, Jawa Barat
Team Building
Internal
Hong Kong
Pelatihan
Kelas Umum
23 Feb. 14
28 Feb. 14
International Company Directors Course
Direktur Utama
22 Jul. 13
27 Jun. 14
Bahasa Indonesia
Wida Sisnawati
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
10 Nov. 14
14 Nov. 14
Credit Skill Assessment
OMEGA Performance
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Direktur Azhar bin Pemimpin Abdul Wahab Bisnis
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Internal
Hotel Aston, Bogor
Workshop
Internal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
16 Jan. 14
19 Jan. 14
Danareksa Sekuritas Investment Banking
Hongkong
Pelatihan
Eksternal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
4 Apr. 14
4 Apr. 14
Ernest & Young
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Sharing Session
Internal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
20 Sep. 14
21 Sep. 14
Internal
Team Building
Internal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
19 Des. 14
19 Des. 14
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Lloyd William Rolston
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT)
Anyer Resort Serang
Direktur Risiko
18 Sep. 14
18 Sep. 14
Loan Documentation
Internal
Rg. Jawa Lt.4
Sharing Session
Internal
Direktur Risiko
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Refreshment Q Values
Internal
Kampung Awan, Megamendung
Team Building
Internal
Direktur Risiko
3 Jan. 14
31 Des. 14
Bahasa Indonesia
Hidayat (Private Rg. Pelatihan Class) Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Andrew Duff
Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Hery Syafril Windiartono Tabingin
Direksi mengikuti beberapa program pelatihan penting
Direktur Andrew Duff Utama
Direktur Azhar bin Pemimpin Abdul Wahab Bisnis
mengenai perbedaan pendapat.
(satu) tahun sejak diundangkannya POJK ini.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
1. Andrew Duff 2. Rusli 3. Lloyd William Rolston 4. Hery Syafril 5. Windiartono Tabingin
dengan baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh
Publik wajib mematuhi ketentuan POJK ini paling lambat 1
Anggaran Dasar Perusahaan.
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril
Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut
Komisaris disebutkan pada POJK No. 33/POJK.04/2014
ketentuan yang ditetapkan oleh pemegang saham dan
Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak.
Laporan Tahunan 2014
dan melaporkan kinerja serta mengajukan permohonan
Kebijakan suksesi Direksi dilakukan berdasarkan acuan
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan
168
Ketentuan mengenai adanya rapat gabungan Direksi dan
Program Suksesi Direksi
Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Hery Syafril Windiartono Tabingin
Video Conference
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sepanjang 2014, Direksi ikut serta dalam setiap rapat
persetujuan atas suatu hal dari Dewan Komisaris.
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
Hadir Fisik
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dewan Komisaris dalam rangka mempresentasikan
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
1. 2. 3. 4.
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Frekuensi Rapat Gabungan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Beserta Direksi
Kehadiran
1. 2. 3. 4. 5.
Tata Kelola Perusahaan
Lloyd William Rolston
Lloyd William Rolston
Penerbitan Saham Baru oleh perusahaan Publik Tbk
The Development of Basel III with EY Indonesia
Refreshment Q Values
Laporan Tahunan 2014
169
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nama Lloyd William Rolston
Jabatan Direktur Risiko
Start Date
29 Nov. 14
End Date
2 Jan. 15
Lloyd William Rolston
Direktur Risiko
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Rusli
Direktur Operasional
4 Apr. 14
4 Apr. 14
Rusli
Direktur Operasional
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Rusli
Direktur Operasional
20 Jan. 14
20 Jan. 14
Rusli
Direktur Operasional
26 Mar.. 14
28 Mar.. 14
Rusli
Direktur Operasional
28 Okt. 14
29 Okt. 14
Rusli
Direktur Operasional
10 Nov. 14
14 Nov. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Windiartono Tabingin
Windiartono Tabingin
Windiartono Tabingin
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Direktur Kepatuhan
Direktur Kepatuhan
Direktur Kepatuhan
6 Des. 14 25 Agt. 14
11 Sep. 14
28 Okt. 14
18 Nov. 14
25 Nov. 14
7 Des. 14
Nama Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT)
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
The Development of Basel III with EY Indonesia
Refreshment Q Values
Seminar Outlook Ekonomi & Tantangan 2014
Microsoft APAC Executive Leadership Forum 2014
Credit Skill Assessment
Refreshment Q Values Business English
11 Sep. 14
Seminar Penerapan Peraturan OJK No.1/ POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
18 Nov. 14
26 Nov. 14
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Vendor
Internal
Introduction Wealth Management
Risk Governance Summit 2014 : Passion to Governance Implementing Strategy Into Action
Lokasi
e-learning
Tipe
Pelatihan
Workshop
Internal
Ernest & Young
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Sharing Session
Internal
Internal
Cipanas, Jawa Barat
Team Building
Internal
Financial Club Jakarta
Pelatihan
Kelas Umum
Grand Hyatt Bali Nusa Dua - Bali
Pelatihan
Kelas Umum
Microsoft Indonesia
Grand Hyatt Hotel, Singapura
Pelatihan
Kelas Umum
OMEGA Performance
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Internal
Tapos, Bogor
Team Building
Maria Caecilia Olvin (Private Class)
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Trimegah Sekuritas Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Financial Literacy Otoritas Jasa for Women and Keuangan SME's
Pelatihan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
Jabatan
Start Date
Internal Internal
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
27 Nov. 14
28 Nov. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
24 Des. 14
24 Des. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT)
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Pedoman dan Tata Tertib Direksi
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Westin Resort Hotel, Nusa Dua Bali
Kelas Umum
Pelatihan
Internal
Kelas Umum
Kelas Umum
operasional sehari-hari. Hal ini ditujukan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Internal
Hotel Aston, Bogor
Workshop
Internal
13. Pembagian tugas Direksi 15. Waktu kerja Direksi
16. Kebijakan umum mengenai rapat Direksi, antara lain: -
Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama
-
Mekanisme kehadiran
- -
Direksi
Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan
Pembuatan berita acara (risalah) rapat
17. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
mengenai:
Remunerasi Direksi
2.
dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite
1.
Persyaratan keanggotaan Direksi
3.
Komposisi Direksi
4. 5. 7. 8. 9.
Jabatan rangkap
Direktur Kepatuhan
Independensi (kemandirian) Direksi Etika jabatan Direksi
Hak dan Wewenang Direksi Fasilitas Direksi Komite
11. Program orientasi dan peningkatan kapabilitas
Laporan Tahunan 2014
Kelas Umum
ketetapan No. 001/Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada
10. Gaji/honorarium dan tunjangan Direksi
170
Pelatihan
14. Wewenang Direksi
sebagai pedoman yang ideal dalam menjalankan kegiatan
Kategori
Bali
Board Charter. Direksi wajib mematuhi Board Charter
juga harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
6. Pelatihan
Tipe
12. Fungsi, tugas, dan kewajiban Direksi
8 Maret 2011. Board Charter mencakup aspek-aspek Pelatihan
Lokasi
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Bank
Perusahaan. Pelatihan
Vendor
BARa Risk Forum : Key Risk Management Challenges in 2015 "Preparing for Asia Economic BARa Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness yet Safeguarding Banks from Risks"
Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS, serta Visi dan Misi Hotel Pullman Jakarta
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nama Program
End Date
e-learning
Hotel Aston, Bogor
PT Sarana Multigriya Finansial
Tata Kelola Perusahaan
Kategori
Internal
Misys Asia Market Misys Forum
25 Nov. 14
28 Okt. 14
Sorotan Kinerja 2014
Kebijakan Remunerasi Direksi ditetapkan dalam RUPS Remunerasi dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait lain seperti:
1. Benchmarking tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya)
terhadap kompetitor terdekat dan survei penghasilan yang sama terhadap bank-bank peer group;
2. Mempertimbangkan kinerja bank
3. Mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi 4. Tingkat pertumbuhan inflasi
Laporan Tahunan 2014
171
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi
Audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan jajaran
sebagai berikut:
demikian, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite
Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk selama 2014 adalah
No. 1 2
Manajemen ataupun juga pemegang saham. Dengan
Jumlah Direksi
Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
a. dapat dimiliki Total
27.716
-
b. tidak dapat dimiliki
-
7
-
27.716
*) Terdapat 7 (tujuh) Direksi selama periode Januari - Maret 2014.
Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun (secara tunai) per 31 Desember 2014 No. 1 2 3 4
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun
Direksi dalam mengimplementasikan visi dan misi
Perseroan dalam program kerja di tahun berjalan serta Jumlah Direksi
di atas Rp2 miliar
di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar
di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah
6 0 0 0
Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Indikator dan Penilaian Kinerja
Dewan Komisaris melakukan self assessment atas kinerjanya dalam hal pengawasan yang harus
pelaksanaan implementasi GCG. Lebih jauh lagi, Dewan Komisaris mengawasi Direksi dalam hal pemenuhan
yang mencakup pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta Rencana Bisnis dan keputusan RUPS. Penilaian
dalam program kerja di tahun berjalan serta pengawasan terhadap terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. Penilaian kinerja tahunan anggota Dewan Komisaris dipertanggungjawabkan dalam RUPS.
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan cara melaksanakan self assessment dan di-review oleh Dewan
Komisaris. Secara garis besar, hal-hal yang menjadi dasar penilaian terhadap anggota Direksi adalah pelaksanaan
172
Laporan Tahunan 2014
Nasrul Husin
Anggota
Wayan Suryadarma
Anggota
Nasrul Husin Ketua
Irzal Zaini Anggota
Indonesia
Direksi baik secara kolegial ataupun perorangan. Dewan
Riwayat Pendidikan 1981
Pemegang Saham yang kemudian akan diputuskan oleh para pemegang saham.
Pembentukan Komite Audit dilakukan dengan mematuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa
Keuangan (d/h Bapepam-LK), dan Bursa Efek Indonesia,
Kewarganegaraan
Indonesia
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UNIBA, Balikpapan
1981 - 2009
Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Tbk
• 1981 - 1986
Auditor Kanwil Banjarmasin
• 1986 - 1993
Staf Bagian Kredit, Pengganti Sementara Pemimpin Kontrol Intern, Koordinator Seksi Luar Negeri
• 1993 - 2004
Auditor Kantor Besar Jakarta
• 2004
Pemimpin Risiko Kredit
2009 - 2012
PT BNI Life Insurance
2012
PT Swadharma Griyasatya
Komisaris.
Kewarganegaraan
sebagai bahan pertimbangan dalam Rapat Umum
Gianyar, Bali, 19 Desember 1953
Profil Nasrul Husin dapat dilihat pada Profil Dewan
opinion terkait dengan kriteria penilaian yang telah
Komisaris mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya
Tempat, Tanggal Lahir
Riwayat Jabatan
Bukittinggi, 11 Mei 1954
disusun yang berkaitan dengan remunerasi anggota
61 tahun
1992
Profil Komite Audit
60 tahun
Komite Nominasi dan Remunerasi yang bersifat second
Usia
Riwayat Pendidikan
Irzal Zaini
Tempat, Tanggal Lahir
Komposisi Anggota Komite Audit
dalam mengimplementasikan visi dan misi Perseroan
Ketua Komite
Usia
serta Board Charter. Penilaian kinerja untuk Dewan
yang meliputi kontribusi dan dukungan Dewan Komisaris
Nama
terhadap anggota Direksi juga dibantu dengan saran dari
Komite Audit
Komisaris menggunakan indikator performance appraisal
jawabnya.
target yang telah dicanangkan oleh Bank terutama
dilaksanakannya sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perusahaan
tertinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung Jabatan
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:
Anggota
mungkin terjadi sehingga menjamin tingkat independensi
Jutaavn Rupiah 7*
Wayan Suryadarma
Audit tidak mempunyai benturan kepentingan yang
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Cabang Jember
(Building Management BNI)
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pada 6 November 2014, Wayan Suryadarma mengikuti
Meraih gelar sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung
pelatihan eksternal yang berjudul “Kupas Tuntas
Peran BoD dan BoC Dalam 3 (Tiga) Kunci Pertahanan
Manajemen” yang diadakan oleh Risk Management Guard di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Riwayat Jabatan 1984 - 2008
Berkarir di PT Bank Niaga Tbk
• 2002 - 2004
Tim Proyek Syariah
• 2004 - 2008
Support & Services Division Head Kantor Pusat - Unit Usaha Syariah
2010 - sekarang
Anggota Komite Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kualifikasi Pengangkatan Komite Audit
Kriteria kualifikasi pengangkatan anggota Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit:
1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan antara keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang usaha yang luas.
terutama yang berkaitan dengan syarat-syarat
2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan
independensi).
3. Anggota Komite Audit harus memahami organisasi
keanggotaan (termasuk antara lain keahlian dan kriteria
Komite Audit Bank terdiri dari 3 (tiga) orang anggota di
profesional.
PT Bank QNB Indonesia Tbk dan lingkungan bisnisnya termasuk aspek potensi risiko dan mekanisme kontrol.
mana Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen. Ketiga anggota Komite Audit merupakan individu
profesional yang memiliki pengalaman dan kompetensi mumpuni di bidangnya. Seluruh anggota Komite
Laporan Tahunan 2014
173
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria independensi Komite Audit yaitu:
a. Bukan karyawan dari perusahaan.
b. Tidak memiliki saham pada perusahaan.
c. Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen. d. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit berfungsi untuk membantu dan
memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi pengawasan. Selain itu Komite Audit berfokus
laporan keuangan.
5. Anggota Komite Audit harus mempunyai kemampuan untuk memimpin.
6. Anggota Komite Audit tidak melakukan jasa audit, dan
non audit atau jasa konsultan lain kepada
PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
7. Anggota Komite Audit kecuali Komisaris Independen,
Tbk, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum dan konsultan lainnya, dan/atau transaksi
keuangan dengan Bank yang dapat memperngaruhi kelangsungan usaha Bank dan/atau pihak yang
melakukan transaksi keuangan, antara lain debitur
inti, deposan inti atau perusahaan yang sebagian besar sumber pendanaannya diperoleh dari Bank.
bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang
Yang dimaksud debitur inti dengan deposan inti
atau mengendalikan kegiatan operasional Bank dan
mengenai Laporan Berkala Bank Umum. Menerima
dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin anak perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
8. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai saham
memberikan jasanya kepada PT Bank QNB Indonesia
PT Bank QNB Indonesia Tbk baik langsung maupun
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia penghasilan dari Bank, kecuali penghasilan yang diterima
oleh Pihak Independen karena jabatan rangkapnya sebagai anggota komite lainnya pada Bank yang sama.
tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Audit
Independensi Komite Audit
maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan,
memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum bulan setelah diperoleh saham tersebut wajib mengalihkannya kepada pihak lain.
9. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk.
174
Laporan Tahunan 2014
Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, di
8. Memastikan bahwa semua kunci risiko dan kontrol telah diperhatikan dalam laporan auditor internal dan auditor eksternal sehingga Manajemen Bank
senantiasa menjalankan praktik perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
9. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan Auditor Internal, Akuntan Publik, dan hasil pemeriksaan Bank Indonesia. Perusahaan.
adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit.
Audit memberikan pendapat profesional yang independen
12. Menelaah pelaksanaan total paket remunerasi
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris
13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris antara lain:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui Dewan Komisaris.
2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan
Laporan Keuangan dengan menekankan agar standar
Komisaris dan Direksi.
Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan.
14. Wajib memiliki Piagam Komite Audit (Audit
Committee Charter) yang akan diperbaharui apabila ada perubahan peraturan perundangan-undangan.
dan kebijakan akuntansi yang berlaku terpenuhi.
Kewenangan Komite Audit
dikeluarkan oleh Perusahaan seperti Laporan
informasi-informasi berupa catatan secara legal dan
3. Menganalisis informasi keuangan yang akan
Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya apakah sudah sesuai standar dan kebijakan yang berlaku serta apakah sudah konsisten dengan
informasi lain yang diketahui oleh Anggota Komite Audit.
4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
5. Memberikan masukan terhadap usulan pengangkatan
atau Perseroan yang dapat memengaruhi independensi.
6. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan
Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
kewajaran biaya yang diajukan Auditor Eksternal.
11. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit. Komite
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
dan objektivitas, menilai kualitas pelayanan serta
tugas Auditor Eksternal dan Internal Audit yang berkaitan
Secara lebih terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite
10. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan
Auditor Eksternal dengan menelaah independensi
10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
dengan Sistem Pengendalian Internal.
mempunyai pemahaman yang memadai tentang
7. Memberikan masukan dalam proses pemilihan
dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian
internal Perusahaan, termasuk efektivitas pelaksanaan
4. Paling sedikit 1 (satu) anggota Komite Audit harus
PT Bank QNB Indonesia Tbk
dan pemberhentian Kepala Auditor Internal.
pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal serta
Komite Audit berwenang untuk melakukan akses terhadap etis baik dari pihak internal maupun eksternal. Data dan
informasi tersebut meliputi catatan keuangan, aset, serta
sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan lingkup fungsi dan tugasnya. Komite Audit bekerjasama dengan
Audit Internal, Konsultan, Penasihat Hukum, dan fungsifungsi manajemen lainnya dalam pelaksanaan tugas selama tahun berjalan.
Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit
memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal
dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi dan berdampak pada kinerja Bank.
mengkaji kecukupan aturan audit yang berlaku di Bank.
Laporan Tahunan 2014
175
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota Komite Audit
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Direksi
Tidak
Ya
Tidak
√
√
√
Irzal Zaini
√
√
√
Wayan Suryadarma
√
√
√
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Pelaksanaan rapat Komite Audit telah sesuai dengan
Selama 2014, Komite Audit telah mengadakan rapat
kurangnya rapat diadakan 6 (enam) kali dalam setahun.
anggotanya adalah sebagai berikut:
Piagam Komite Audit yang menyebutkan bahwa sekurang-
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nomor REF. No.02/KA/I/2014
REF. No. 07/KA/II/2014
REF. No. 08/KA/II/2014
REF. No. 09/KA/III/2014
REF. No. 15/KA/IV/2014
REF. No. 16/KA/IV/2014
28 Januari 2014
11 Februari 2014
25 Februari 2014
4 Maret 2014
8 April 2014
29 April 2014
REF. No. 26/KA/VII/2014
15 Juli 2014
8.
REF. No. 27/KA/VII/2014
24 Juli 2014
REF. No. 35/KA/X/2014
7 Oktober 2014
10.
REF. No. 37/KA/X/2014
23 Oktober 2014
11
REF No. 44/KA/XII/2014
2 Desember 2014
176
Laporan Tahunan 2014
sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian kehadiran setiap
Tanggal Rapat
7
9.
Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma
Frekuensi Kehadiran
Ketua
11/11
Irzal Zaini
Anggota
11/11
Wayan Suryadarma
Anggota
11/11
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit adalah:
Komite Nominasi dan Remunerasi
kegiatan pelaksanaan pada 2013.
Komposisi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
masih berstatus pending dan kondisi IT.
berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam
Audit dan ringkasan temuan Internal Audit dan
terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi
tersebut.
Eksekutif.
cabang Bekasi dan Depok.
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang
Melakukan pemantauan laporan keuangan Bank.
Indonesia di mana ketua Komite Remunerasi dan Nominasi
meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi yang
Remunerasi dan Nominasi dipilih berdasarkan tingkat
Membuat pelaporan Pengawasan Dewan Komisaris
kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif
Membahas laporan realisasi Rencana Kerja Komite
menghargai prestasi dan kinerja yang dicapai oleh Bank.
1.
Pembahasan draft hasil audit eksternal untuk
2.
Pembahasan atas temuan-temuan SKAI & BI yang
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi
Melakukan update terhadap pemantauan Internal
menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang
Ekternal Audit serta tindak lanjut atas temuan
serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat
3.
Kehadiran 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jabatan
Nasrul Husin
Nasrul Husin
No
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Nama
Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan
Nama
Tata Kelola Perusahaan
4. 5. 6. 7.
8. 9.
Melakukan pembahasan hasil pemeriksaan SKAI di Pembahasan kasus Treasury (transaksi valas).
anggota yang telah disesuaikan dengan Peraturan Bank
Pembahasan tugas Direktorat Kepatuhan dalam
adalah Komisaris Independen. Setiap anggota Komite
berlaku.
kelayakan mereka dalam melakukan penilaian terhadap
RBB Semester I/ 2014.
yang berorientasi kepada sistem pay for performance untuk
Audit secara triwulan dan semester di 2014.
10. Melakukan evaluasi neraca & laba rugi secara berkala (bulanan) sepanjang 2014.
Temuan Komite Audit dan Penindaklanjutannya
Sepanjang 2014, Komite Audit senantiasa memperhatikan dan memantau atas setiap temuan-temuan yang terjadi pada Bank dari data SKAI, BI maupun Audit Eksternal.
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Muhammad Anas Malla
Anggota
Grant Eric Lowen(1
Anggota
Novi Mayasari(2
Keterangan: (1 (2
Diangkat pada 1 April 2014, sesuai dengan Rapat Dewan Komisaris pada 17 Februari 2014 dan Keputusan Sirkuler RNC No. 3 pada 1 April 2014 Diangkat pada 20 November 2014, sesuai dengan SK Direksi No. 231/ SK-DIR/XI/2014
Masa Tugas dan Honorarium Komite Audit Masa tugas dan honorarium anggota Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit adalah 1. Masa tugas Komite Audit disesuaikan dengan
Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Honorarium anggota Komite Audit ditetapkan dalam rapat Dewan Komisaris.
1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma
Laporan Tahunan 2014
177
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Profil Muhammad Anas Malla dapat dilihat pada Profil
Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
Ketua: Muhammad Anas Malla Dewan Komisaris.
Anggota: Grant Eric Lowen
Profil Grant Eric Lowen dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Anggota: Novi Mayasari
Profil Novi Mayasari dapat dilihat pada Profil Manajemen Eksekutif.
Kriteria Pengangkatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Kriteria pengangkatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah :
1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari :
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi
dan Nominasi sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan
A. Terkait dengan kebijakan remunerasi:
2. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
4. Dalam hal Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang, maka anggota
Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 (dua) orang.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen. Keputusan dan kebijakan yang diambil oleh Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan hasil yang objektif dan tidak
diintervensi oleh pihak mana pun dengan alasan apa pun dan tindakan lainnya yang berpotensi sebagai benturan
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan
Name
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Direksi Ya
Tidak
√
√
√
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Grant Eric Lowen
√
√
√
Novi Mayasari
√
√
√
remunerasi. mengenai:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan:
a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam perundangundangan;
d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
pegawai
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Muhammad Anas Malla
• Satu orang Komisaris
sumber daya manusia atau satu orang perwakilan
Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
b. Prestasi kerja individual;
• Satu orang Pejabat Eksekutif yang membawahkan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
sebagai berikut:
• Satu orang Komisaris Independen, merangkap sebagai Ketua Komite.
Tata Kelola Perusahaan
c. Kewajaran dengan peer group; panjang Bank.
B. Terkait dengan kebijakan nominasi:
Jumlah Rapat dan Total Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi 2014
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
dalam setahun. Keputusan komite dilakukan berdasarkan
dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi
Rapat Komite diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali musyawarah mufakat. Apabila tidak terjadi musyawarah
mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal pihak independen yang akan menjadi anggota komite.
adalah sebagai berikut:
1. Pembahasan pengunduran diri Direktur Kepatuhan.
2. Mengusulkan penyesuaian gaji bagi karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris.
Selain itu pula, selama 2014, beberapa keputusan penting
3. Pembahasan perubahan susunan anggota Komite
melalui pengambilan keputusan secara sirkuler yang
4. Mengusulkan nominasi pengalihan fungsi jabatan
Pada 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah
5. Membahas aktivitas kalender tahun 2015 untuk Komite
oleh Komite Remunerasi & Nominasi telah dilakukan disetujui oleh seluruh anggota Komite.
menjadi Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan.
kehadiran setiap anggota sebagai berikut: Nama
Jabatan
Muhammad Anas Malla
Frekuensi Kehadiran
Ketua
3/3
Muthu Chidambaram
Anggota
3/3
Julie Anwar(2
Anggota
3/3
Anggota
0/3
Anggota
0/3
(1
Grant Eric
(3
Novi Mayasari
Keterangan: (1 (2 (3
(3
Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 1 April 2014 Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 16 Juli 2014 Tidak ada rapat yang diselenggarakan sejak menjabat
Remunerasi dan Nominasi.
Windiartono Tabingin dari sebelumnya Direktur
mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan rincian
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan penggantian
Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah
Remunerasi dan Nominasi.
Komite Pemantau Risiko Struktur Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi Bank terhadap
berbagai tingkat risiko tertentu yang dapat mempengaruhi kinerja Bank secara keseluruhan. Pembentukan Komite
Pemantau Risiko telah dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 4 (empat) orang
anggota dimana Ketua Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki tingkat profesionalitas yang sesuai untuk menelaah, mengukur, dan mengevaluasi risiko serta usaha Perusahaan dalam mengatasinya.
kepentingan.
178
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
179
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Suroto Moehadji
Anggota
Irzal Zaini
Anggota
Muthu Chidambaram
Anggota
Ani Hadi Setyowati
Profil Singkat Komite Pemantau Risiko Ketua: Suroto Moehadji
Profil Suroto Moehadji dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Anggota: Muthu Chidambaram
Profil Muthu Chidambaram dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Usia
59 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Madiun, 29 Agustus 1955
Kewarganegaraan
Indonesia
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Brawijaya, Malang
kepada orang lain paling lambat 6 (enam) bulan setelah
1. Membuat rencana kegiatan tahunan komite dan
dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan.
2. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan limit yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris.
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan unit kerja
Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
5. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank 6. Komite wajib melakukan evaluasi atas Piagam Kerja
Komite Pemantau Risiko ini sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan melakukan usulan perubahannya apabila diperlukan.
7. Komite wajib melakukan self-assessment tentang setahun.
8. Melakukan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Direksi sekurangkurangnya secara triwulan.
akuntan, atau pihak eksternal lainya.
diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite
Auditor di Kantor Pusat
• 1986 - 2001
Divisi Pengendalian Keuangan
• 2001 - 2004
Divisi Sumber Daya Manusia
• 2004 - 2009
Divisi Kepatuhan
• 2009 - 2010
Divisi Jaringan dan Layanan
2011 - sekarang
Anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2014
1. Mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan,
Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
10. Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang
• 1981 - 1986
180
menerima saham sebagai akibat dari peristiwa hukum,
Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia, Jakarta
Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Risiko sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite Pemantau
9. Menjalin kerja sama dengan konsultan dari luar,
1981 - 2010
Laporan Keuangan Konsolidasi
sebagaimana tertuang dalam Piagam Kerja Komite
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
Magister Management di Sekolah Tinggi Management Labora, Jakarta
Riwayat Jabatan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kriteria Kualifikasi dan Independensi Anggota komite Pemantau Risiko
efektivitas dari Komite, sekurangnya sekali dalam
Riwayat Pendidikan
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
Anggota: Ani Hadi Setyowati
2001
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaannya.
Profil Irzal Zaini dapat dilihat pada Profil Komite Audit.
1996
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
3. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan
Anggota: Irzal Zaini
1991
Sorotan Kinerja 2014
Pemantau Risiko sesuai dengan kebutuhan.
7. Tidak mempunyai kepemilikan langsung atau tidak
langsung dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk. Dalam
Kriteria dan Independensi Anggota Komite Pemantau
hal dimana anggota Komite Pemantau Risiko telah
Risiko adalah
mereka harus mengalihkan saham-saham tersebut
pengetahuan dan pengalaman yang baik dengan latar
belakang pendidikan yang memadai, juga kemampuan berkomunikasi secara efektif.
2. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang keuangan apabila memenuhi kriteria:
memperoleh saham-saham ini.
8. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk, Dewan Komisaris, Direksi atau para Pemegang Saham Pengendali.
9. Tidak mempunyai hubungan bisnis secara langsung atau tidak langsung yang terkait dengan kegiatan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk.
-
Memiliki pengetahuan dibidang ekonomi, keuangan
-
Memiliki pengalaman kerja di bidang ekonomi,
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko
(lima) tahun sesuai ketentuan yang berlaku.
sesuai dengan Piagam Komite Pemantau Risiko yang
dan/atau perbankan; dan
keuangan dan/atau perbankan paling kurang 5
3. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
Pelaksanaan rapat Komite Pemantau Risiko telah
menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya rapat diadakan
Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang
4 (empat) kali dalam setahun. Selama 2014, Komite
-
Memiliki pengetahuan di bidang manajemen risiko;
(lima) kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
-
Memiliki pengalaman kerja di bidang manajemen
manajemen risiko apabila memenuhi kriteria:
Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 5
dan/atau
risiko paling kurang 2 (dua) tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Mempunyai pengetahuan yang baik untuk
menganalisa dan menafsirkan laporan-laporan keuangan
5. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang
peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia serta
Nama Suroto Moehadji
Bank atau pihak-pihak lain yang mempunyai
Ketua
5/5
Muthu Chidambaram*
Anggota
3*/5
Anggota
5/5
Ani Hadi Setyowati
Anggota
5/5
Keterangan:
* Muthu Chidambaram 2 (dua) kali menghadiri rapat secara langsung 1 (satu) kali melalui media Video Conference (VC)
No.
Nomor
Tanggal Rapat
Kehadiran
27 Januari 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4. Muthu Chidambaram
23 April 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4. Muthu Chidambaram
hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen, tidak dapat menjadi Pihak Independen sebagai anggota
Komite Pemantau Risiko Bank sebelum menjalani masa
1.
01/ ROC/I/2014
tunggu (cooling-off) selama 6 (enam) bulan. Sesuai kutipan SEBI 15/15/DPNP 29 April 2013 (kecuali
Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang tugasnya melakukan fungsi pengawasan)
Frekuensi Kehadiran
Irzal Zaini
peraturan perundang-undangan terkait lainnya
6. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif
Jabatan
2.
02/ROC/ IV/2014
Laporan Tahunan 2014
181
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
3.
4
Nomor 003/ROC/ VI/2014
003/ROC/ VI/2014
Tanggal Rapat
Kehadiran
23 Juni 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini
21 Juli 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini Video Conference: 4. Muthu Chidambaram
5
6
005/ RoC/X/2014
006/RoC/ XI/2014
21 Oktober 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini
24 November 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4. Muthu Chidambaram
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Sepanjang 2014, Komite Pemantau Risiko telah
1. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko semesteran.
2. Melakukan evaluasi penerapan Manajemen Risiko
atas dasar laporan Profil Risiko dan evaluasi potensi Manajemen Risiko yang dilakukan meliputi risiko
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi, dan risiko kepatuhan.
3. Melakukan evaluasi beberapa pembahasan berupa Update Sertifikasi Manajemen Risiko, CRO Report,
Top 30 Obligor, USD Loan Portfolio, RCSA Roadmap,
Risk Dashboard, BCM update, ICAAP, Risk Register, IT
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO), dan Head of Treasury Head.
Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dijabat oleh Hery Syafril yang juga merangkap sebagai Direktur Keuangan. Profil beliau telah disajikan dalam Profil Direksi.
Nama
Jabatan
Hery Syafril
Chief Finance Officer
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
Tomi Parisianto Wibowo
Head of Finance & Accounting
Anggota
Andrew Duff
Chief Executive Officer
Rusli
Chief Operating Officer
Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Suriyanto Chang* Undangan Tetap
Windiartono Tabingin Caroline Halim
Rasmoro Pramono Aji Edwin Teintang Indra Utama Nasution Agus Meliala
Chief Business Officer Chief Risk Officer Head of Treasury
Compliance Director
Head of Risk Management Head of Network and Distribution Head of Product Development
Head of Corporate Banking
Head of Commercial Banking
Strategic Plan, Bank Scoring & RoC Calendar.
* Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow
tindak lanjut secara berkelanjutan.
Tugas dan Tanggung Jawab
transaksi SWIFT dan update kebijakan dan peraturan
memantau, mengkaji ulang dan mengelola strategi aset
4. Melakukan pemantauan progress temuan audit dan 5. Melakukan pembahasan kebijakan internal, antara lain baru OJK (d/h Bapepam-LK) /BI yaitu transaksi valas.
6. Melakukan pembahasan self-assessment tentang efektivitas Komite Pemantau Risiko.
1. Menyiapkan rencana kerja tahunan untuk disetujui oleh Dewan Komisaris.
2. Melakukan rapat secara berkala dengan pokok diskusi -
Kondisi ekonomi terkini;
-
Struktur dan suku bunga simpanan;
- - -
Risiko terhadap pasar dan risiko likuiditas; Jatuh tempo asset dan liabilitas; dan
Tindak lanjut rencana kerja berdasarkan rapatrapat sebelumnya.
3. Evaluasi suku bunga dasar kredit berdasarkan
Struktur Organisasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kata Pengantar Direktur Kepatuhan
melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut :
mencakup:
Profil Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
Sekretaris
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pada 2014, Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
keanggotaannya terdiri dari Chief Executive Officer (CEO),
Pengganti Ketua
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Komite ALCO diketuai oleh Chief Finance Officer (CFO) dan
Ketua
Tata Kelola Perusahaan
Pertumbuhan membanggakan yang diraih PT Bank
peraturan Bank Indonesia.
QNB Indonesia Tbk pada 2014 merupakan hasil kerja keras seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk
Frekuensi Rapat Nama Andrew Duff
Dengan menaati dan menghormati tata nilai, pedoman serta ketentuan yang berlaku, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu tumbuh menjadi bank yang berintegritas dan bereputasi tinggi.
Jabatan
Frekuensi Kehadiran**
Chief Executive Officer
perusahaan.
9
Pada 2014, aktivitas operasional PT Bank QNB Indonesia Jumlah transaksi yang dikelola meningkat, dan di satu
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
7
Hery Syafril
Chief Finance Officer
10
Lloyd William Rolston
Chief Risk Officer
10
Windiartono Tabingin
Chief Compliance Officer
7
Rusli
Chief Operating Officer
8
Suriyanto Chang*
Head of Treasury
10
Tomi Parisianto Wibowo
Head of Finance & Accounting
10
Caroline Halim
Head of Risk Management
10
Edwin Teintang
Head of Product Development
10
Rasmoro Pramono Aji
Head of Branch and Distribution
4
* Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow * Tidak ada ALCO meeting pada bulan Oktober dan Desember 2014
dalam menghargai dan menaati segala bentuk peraturan
Tbk semakin berkembang dan menjadi semakin ekstensif. sisi, risiko usaha juga semakin bertambah. Oleh sebab
itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus berupaya untuk
menyesuaikan, mengembangkan, dan menyempurnakan perangkat peraturan perusahaan dengan peraturan yang berlaku, guna meningkatkan kualitas dan reputasi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kepatuhan Dua Arah
Pelaksanaan fungsi kepatuhan PT Bank QNB Indonesia
Tbk berada di bawah pemantauan Direktorat Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan yang berada di bawahnya. Aspek kepatuhan yang diprioritaskan PT Bank QNB
Indonesia Tbk tidak hanya bersifat internal, tetapi juga kepada pihak eksternal. Dari sisi eksternal, PT Bank
QNB Indonesia Tbk senantiasa menyampaikan laporan
aktivitas kepada regulator dengan tepat waktu, termasuk
Laporan Tahunan. Kegiatan koordinasi dan korespondensi kepada seluruh pihak regulator juga berjalan dengan baik
Komite ALCO berfungsi untuk mengembangkan,
dan harmonis. Tidak hanya itu, Direktorat Kepatuhan juga
dan liabilitas Bank, dan kebijakan yang berhubungan
dengan melakukan tindakan-tindakan preventif.
melakukan pemantauan terhadap eksposur risiko usaha
dengan risiko suku bunga, risiko mata uang dan risiko
likuiditas. Komite ALCO akan melakukan evaluasi paling sedikit sekali setahun. Dalam aktivitas kesehariannya, Komite ALCO bertanggungjawab untuk menentukan
transfer pricing sebagai cerminan yang terbaik dari unit bisnis yang berbeda dan tingkat pasar yang berlaku.
182
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
183
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Secara internal, PT Bank QNB Indonesia Tbk rutin
melakukan reminder mengenai hal-hal yang harus dipatuhi karyawan melalui e-mail blast. Selain itu, PT Bank QNB
Indonesia Tbk juga melakukan pengawasan ketat melalui compliance monitoring system, yaitu sebuah sistem yang
berfungsi untuk mengukur tingkat kepatuhan eksternal dan internal.
Kepatuhan yang berjalan dua arah semakin
menyempurnakan implementasi praktik tata kelola
perusahaan. Pada proses implementasinya, PT Bank QNB Indonesia Tbk menyelenggarakan rapat Government Risk Compliance (GRC) minimal sebulan sekali. Rapat yang
dihadiri seluruh divisi ini membahas agenda-agenda
terkait kepatuhan terhadap peraturan Pemerintah serta risiko-risiko usaha yang sedang dihadapi.
Dengan demikian, rekam jejak PT Bank QNB Indonesia Tbk yang baik secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan.
Compliance Strategy Map
Guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, PT Bank QNB Indonesia Tbk menyusun sebuah Strategy Map yang akan berlangsung hingga 2017. Dalam upaya
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
• Memperkuat kapasitas organisasi, yaitu pimpinan
yang mampu mengelola dan mengarahkan tim kerja, karyawan yang mampu mendetesi ketidakpatuhan
terhadap aturan yang benar dan berlaku, serta rencana
bisnis dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
• Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain dalam
Satuan Kerja Kepatuhan Struktur Organisasi Compliance Director Secretary
strategis untuk meningkatkan nilai kepatuhan dengan menumbuhkan budaya kesadaran akan kepatuhan. PT
Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa sebagian besar keberhasilan bisnis didukung oleh kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku. Dengan memprioritaskan aspek kepatuhan dalam segala aktivitas yang dilakukan, PT
Bank QNB Indonesia Tbk memiliki nilai tambah yang lebih berharga di mata nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan
peningkatan terhadap compliance assurance, terutama
Head of Compliance & Procedure
Compliance Head
Head of Legal
Corporate Secretary
Legal Advisor(s)
Corporate Secretary Officer(s)
aspek transparansi. Strategi ini dilakukan secara bertahap, di mana proses pelaksanaannya didukung oleh sistem
self-assessment yang akan terus dikembangkan. Seluruh penerapan strategi-strategi ini diikuti dengan tahap evaluasi yang berkelanjutan.
peraturan yang berlaku. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia
kesehatan I pada 2017 serta mendukung pertumbuhan
AML Head
Policies & Procedures Head
sosialisasi terhadap penerapan sikap kepatuhan terhadap Tbk juga mengadakan pelatihan baik kompetensi
Fungsi Kepatuhan
kepatuhan.
kepada Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011.
teknis maupun non-teknis untuk membudayakan sikap
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank mengacu
Implementasinya dijalankan oleh Satuan Kerja
Kepatuhan yang bertanggung jawab langsung kepada
proses bisnis dan database nasabah, pengelolaan
Direktur Kepatuhan. Dalam hubungan kerja, Divisi
mendukung efektivitas pengambilan keputusan secara
sebagai mitra independen, baik dalam proses rancangan
sistem informasi dan pelaporan yang memadai, serta
Kepatuhan bekerja sama dengan unit organisasi lainnya
strategis.
kebijakan maupun evaluasi kepatuhan terhadap
• Membangun efektivitas proses internal pada unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan disiplin
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Compliance Strategy Map merupakan wujud langkah
kebijakan strategis, yaitu:
prudent dengan menjadi bank yang memiliki tingkat
Laporan Keuangan Konsolidasi
meningkatkan proses sosialisasinya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa melakukan
• Mendukung pencapaian target keuangan secara
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
kegiatan untuk memelihara budaya kepatuhan dan
mengimplementasikan Strategy Map tersebut, PT Bank
QNB Indonesia Tbk berencana akan melakukan beberapa
Tata Kelola Perusahaan
aktivitas operasional lainnya.
Satuan Kerja Kepatuhan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memperkuat struktur Bank
terhadap setiap eksposur risiko yang mungkin dihadapi oleh Bank seiring dengan perkembangan teknologi
informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan. Secara garis besar, pelaksanaan tugas Satuan Kerja Kepatuhan mencakup serangkaian tindakan atau
langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk
a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.
c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan
d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan
184
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
185
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab 1. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Kepatuhan
a. Mengembangkan program kepatuhan Bank dalam
rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap unit kerja terkait.
b. Melakukan pengukuran, pengawasan, dan
memberikan review serta saran terhadap Risiko
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Pelaksanaan atas Fungsi Policies dan Procedures
a. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem
maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan
yang berlaku,
Indonesia dan peraturan perundang-undangan c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
oleh Bank kepada Bank Indonesia.
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang
undangan yang berlaku.
d. Memastikan ketentuan regulasi baru (ketentuan berlaku) telah disosialisaskan kepada unit kerja
terkait baik melalui meeting koordinasi, email blast ataupun sosialisasi training secara berkala dan berkesinambungan.
e. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-
Bank Indonesia dan peraturan perundang-
4. Tugas Lain
a. Menyusun Laporan Rencana Kerja Tahunan untuk
QNB Indonesia Tbk sejak Agustus pada 2012, di mana
Indonesia pada 1986. Beliau bergabung dengan PT Bank sebelumnya beliau berkarir di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
ketentuan yang berlaku serta memberikan review
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan memberikan laporan
kerja terkait dan unit kerja internal control dalam
Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan memimpin bagian
dan saran terhadap kendala yang dihadapi oleh unit
pertanggungjawaban secara langsung kepada Direktur
proses penerapan APU/PPT
compliance, AML dan procedures secara keseluruhan dan
pengembangan sistem AML terkait dengaan
tugas dan tanggung jawabnya.
pengkinian data, single CIF dan penggolongan
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan ditunjuk dan diangkat,
teknologi informasi untuk penyempurnaan program
mendukung Direktur Kepatuhan dalam hal pelaksanaan
nasabah berdasarkan RBA.
serta bertanggungjawab kepada Direktur Kepatuhan
kepada pihak ketiga (BI, PPATK, KPK, Kantor Pajak,
Agustus 2012 yang telah diperbaharui dengan SK Dir No.
d. Memastikan bahwa sistem dan pemenuhan laporan Bank Koresponden dan BNN) disampaikan tepat
terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan
dan mengembangkan Budaya Kepatuhan (compliance
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi;
b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan
culture). e. Keterampilan Pengetahuan: kemampuan interpersonal, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada bidang masing-masing, produk dan jasa
perbankan, kemampuan komputer pada bidang terkait,
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai c.
kemampuan teknis pada bidang terkait, kemampun
analisis pada bidang terkait, kemampuan komunikasi
f. Karakter dan Kemampuan: integritas, kinerja yang unggul, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
melalui SK Dir No. 571/SK-DIR/VIII/2012 tanggal 28
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bang Umum.
Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
perencanaan dan penyelesaian masalah.
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan perundange.
undangan yang berlaku.
Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan f.
Bank Indonesia pada 2012. Beliau memperoleh gelar
rencana pemenuhan kewajiban pelaksanaan
c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas dan
Kepatuhan; dan
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan telah dilaporkan kepada Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya,
diterapkan dan diimplementasikan sesuai
a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung
Per 31 Desember 2014, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
b. Memastikan bahwa penerapan APU/PPT dapat
mencakup:
Kepatuhan dan Direksi lainnya
dijabat oleh Rr. Utami Tjipto. Pengangkatan beliau sebagai
program APU/PPT
perundang-undangan yang berlaku;
b. Mendukung tugas lain yang diberikan oleh Direktur
dengan fungsi kepatuhan.
a. Memuat strategi, langkah-langkah, dan/atau
tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan paling kurang
Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, tugas dan
Procedures
Profil Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
2. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Anti Pencucian Uang
b. menguasai ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
a. memenuhi persyaratan independensi;
Unit Kerja Compliance and AML dan Policies &
undangan yang berlaku.
f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
Tugas dan Tanggung Jawab
d. memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kualifikasi Satuan Kerja Kepatuhan
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
b. Melakukan review dan/atau merekomendasikan
Indonesia.
kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat
Laporan Keuangan Konsolidasi
c. tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi
oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank
c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Kepatuhan atas pelaksanaan produk dan aktivitas baru dengan mengacu pada peraturan Bank
Tata Kelola Perusahaan
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Satuan Kerja Kepatuhan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Lokasi
Rr. Utami Tjipto
Workshop of Business Unit
Workshop
23 Jan. 14
24 Jan. 14
Hotel Sultan Jakarta
Rr. Utami Tjipto
Workshop of Banking Asessor
Pelatihan
13 Mar. 14
17 Mar. 14
Rg. Serbaguna LSPP, Bapindo Plaza
Rr. Utami Tjipto
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Rr. Utami Tjipto
FATCA Workshop
Pelatihan
25 Sep. 14
25 Sep. 14
JS Luwansa Hotel
Rr. Utami Tjipto
Wealth Management Reksadana (Mutual Fund)
Pelatihan
28 Okt. 14
28 Okt. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Rr. Utami Tjipto
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
29 Okt. 14
30 Okt. 14
Perbanas
Rr. Utami Tjipto
Work Place Competency Assessor
Workshop
13 Mar. 14
16 Mar. 14
Jakarta
122/SK-DIR/VI/2014 tanggal 24 Juni 2014.
waktu sesuai dengan pemenuhan regulasi atau ketentuan yang berlaku.
186
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
187
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sub Div Satuan Kerja Kepatuhan Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Lokasi
Titin Agustina
Workshop Business Unit
Workshop
23 Jan. 14
24 Jan. 14
Hotel Sultan Jakarta
Titin Agustina
Risk Management Certification L3
Pelatihan
7 Feb. 14
8 Feb. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Titin Agustina
Certified Compliance Officer
Pelatihan
20 Agt. 14
21 Agt. 14
Perbanas
Titin Agustina
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Raih Suprih Hartini
Risk Management Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Raih Suprih Hartini
Certified Compliance Officer
Pelatihan
29 Okt. 14
30 Okt. 14
Perbanas
Wika Mayang Sari
Comprehensive Mortgage Loan
Pelatihan
16 Jul. 14
17 Jul. 14
Rg. Kasuari. Hotel Ambhara
Wika Mayang Sari
Risk Management Certification L2
Pelatihan
1 Sep. 14
2 Sep. 14
Arion Swissbell Hotel
Wika Mayang Sari
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Risk Management Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
M. Andre Nasution
Sub Div Kebijakan dan Prosedur Nama
Program
Tipe
Harsha Indradewa
Risk Management Certification L3
Harsha Indradewa
Anti Fraud Employee Awareness
Pelatihan
Harsha Indradewa
Credit Regulation Revised
Workshop
Harsha Indradewa
Wealth Management Reksadana (Mutual Fund)
Hindhiarto
Risk Management Certification L2
Pelatihan
Pelatihan Pelatihan
Start Date
End Date
Lokasi
8 Feb. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
18 Jun. 14
18 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
28 Okt. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
7 Feb. 14
28 Okt. 14 10 Jun. 14
Stabilities of National Financial Sector OJK (d/h Bapepam-LK)
Pelatihan
Risk Management Certification L2
Pelatihan
Comprehensive Mortgage Loan
Pelatihan
Jessy Letga Nieto S.
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Andriyana Novrita
Risk Management Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Ilham Irhamsyah Saleh Jessy Letga Nieto S. Jessy Letga Nieto S.
24 Mar. 14 18 Jun. 14 16 Jul. 14
24 Mar. 14 20 Jun. 14 17 Jul.14
Sensa Hotel Bandung Hotel Amaroosa Jakarta Rg. Kasuari. Hotel Ambhara
Program
Tipe
Start Date
End Date
Lokasi
Metana Triana Pamungkas
Risk Management Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Metana Triana Pamungkas
FATCA Workshop
Pelatihan
25 Sep. 14
25 Sep. 14
JS Luwansa Hotel
188
Laporan Tahunan 2014
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Program
Tipe
Start Date
End Date
Metana Triana Pamungkas
Socialization about handling of the banking crimes
Pelatihan
22 Okt. 14
22 Okt. 14
JS Luwansa Hotel, Jakarta
Metana Triana Pamungkas
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Christine Victoria Siregar
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Christine Victoria Siregar
Kewaspadaan dan Tantangan Bank Di Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pelatihan
3 Des. 14
4 Des. 14
Hotel Grand Royal Panghegar
Heidyana Pratiwi
The prevention and eradication of a criminal act of money laundering
Pelatihan
5 Mar. 14
6 Mar. 14
Hotel Menara Peninsula - Jkt
Heidyana Pratiwi
Risk Management Certification L1
Pelatihan
16 Jun. 14
17 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Nurul Aini
Risk Management Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Nurul Aini
Kewaspadaan dan Tantangan Bank Di Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pelatihan
3 Des. 14
4 Des. 14
Hotel Grand Royal Panghegar
Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Kepatuhan
Lokasi
Sepanjang 2014, Satuan Kerja Kepatuhan telah
training APU & PPT, serta melakukan rapat GRC
a. Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran,
unit kerja terkait.
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain: monitoring dan pengendalian terhadap risiko
kepatuhan, yaitu dengan menerapkan Compliance Monitoring System (CMS) dan Prosedur Penilaian
Kepatuhan, serta Kebijakan Penyampaian Laporan. Dengan serangkaian prosedur tersebut, unit kerja
kepatuhan dapat melakukan analisis atas kepatuhan yang dilakukan pada cabang berdasarkan data yang dibuat cabang (self assessment), divalidasi oleh
Pimpinan Cabang dan dimintakan persetujuannya kepada Area Manager (jika ada).
b. Bank senantiasa melakukan perbaikan atas sistem
pelaporan untuk beberapa pelaporan ke Bank Indonesia (dengan mengirimkan reminder pelaporan kepada unit kerja terkait secara berkala)
c. Penguatan Budaya Manajemen Risiko Kepatuhan telah terus dilakukan melalui peningkatan
efektivitas implementasi budaya kepatuhan
dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS sebagai
AML & CFT Sub Div Nama
Tata Kelola Perusahaan
Compliance Officer serta IC sebagai APU-PPT officer. Selain itu, Bank mengadakan sosialisasi secara
berkesinambungan berupa email blast mengenai peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam
Compliance News, AML News dan Prosedur News,
(Governance Risk & Compliance) secara berkala dengan d. Bank menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance & AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Ototitas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
e. Melakukan review atas rencana pelaksanaan produk
dan aktivitas baru untuk meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi dalam bentuk checklist kepatuhan yang bersifat self-assessment.
f. Dalam mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan, Bank senantiasa berupaya menerapkan tingkat
kepatuhan yang tinggi dalam segala aspek, antara
lain dengan melakukan pemantauan secara langsung kepada kantor cabang utama atas kualitas prosedur
pembukaan rekening dan pengkinian data yang telah dilakukan oleh cabang.
g. Melakukan pengembangan sistem AML atas penerapan APU-PPT. Salah satu pengembangan yang telah dilakukan Bank saat ini adalah memiliki fungsi
monitoring yang digunakan sebagai alert system
di mana sistem ini terpisah dari aplikasi core banking.
Laporan Tahunan 2014
189
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indikator Kepatuhan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Penyusunan dan penyampaian laporan Transaksi
Per 31 Desember 2014, Risiko kepatuhan PT Bank QNB
Keuangan Tunai (CTR) , Transaksi Keuangan
level Low to Moderate pada Risiko Kepatuhan Inheren dan
Luar Negeri (LTKL/IFTI), Laporan Sistem Informasi
Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan. Pencapaian
dan Analisis Transaksi Keuangan mencurigakan
Indonesia Tbk berada pada peringkat 2 (dua) dengan
Mencurigakan (STR), Laporan Transaksi Keuangan
peringkat 2 (dua) dengan level Satisfactory pada Kualitas
Pengguna Jasa Terpadu (SIPJT) kepada Pusat Pelaporan
tersebut memacu semangat Direktorat Kepatuhan untuk terus berupaya menerapkan aspek kepatuhan diseluruh
(PPATK).
4. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan
unit kerja terkait.
topik pelatihan mencakup:
Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan atas Penerapan KYC dan AML
• Teknik, metode, dan tipologi pencucian uang atau
Sesuai komitmen Bank untuk senantiasa mendukung
pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme, aktivitas unit kerja AML yang telah dilakukan selama 2014 mencakup:
1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai dengan
• Implementasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan program APU dan PPT; pendanaan terorisme; dan
• Kebijakan dan prosedur penerapan, program
APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab
pegawai dalam memberantas pencucian uang atau pendanaan teroris.
5. Pendistribusian Database Daftar Teroris yang terdiri
Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120
dari DHN List, UN LIST, OFAC List kepada Kantor
tanggal 14 Juni 2013.
monitoring secara berkala sesuai ketentuan PBI APU
tanggal 28 Desember 2012 dan SEBI No. 15/21/DPNP 2. Pelaksanaan program APU dan PPT sebagaimana telah tertuang dalam Peraturan dan Kebijakan Operasi No.
Cabang/Kantor Cabang Pembantu untuk dilakukan dan PPT melalui WEB AML.
6. Pemantauan pelaksanaan pengkinian data dengan
509-1.61 tanggal 12 Juni 2013 yang mencakup:
menggunakan pendekatan berdasarkan tingkat risiko
• Kebijakan CDD;
Teknologi Informasi untuk Pelaksanaan Program
• Peran manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk;
(Risk-based Approach) dan melakukan penyesuaian
• Kebijakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk-
Pengkinian Data Nasabah serta melakukan review
based Approach) dan Pengelompokan nasabah;
• Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan Verifikasi,
terhadap kualitas dokumen pembukaan CIF/Rekening nasabah di Kantor Cabang Utama.
dan Penutupan Hubungan Usaha Dengan Nasabah;
7. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana
(PEP);
8. Membangun system AML sebagai bentuk penerapan
• Area Berisiko Tinggi dan Political Exposure People • Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak Ketiga; • Cross Border Coresspondent Banking;
Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia. ketentuan APU/PPT.
• Prosedur Transfer Dana;
Dalam upaya meningkatkan kualitas implementasi
• Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Karyawan;
struktur organisasi Divisi Kepatuhan dengan
• Sistem Manajemen Informasi;
pengawasan AML, Bank telah melakukan perubahan
• Kebijakan dan Prosedur Penerapan APU-PPT pada
meningkatkan status Departemen AML menjadi Sub
• Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan.
Compliance Assurance. Bank juga telah mengalihkan status
Kantor Bank dan Perusahaan di Luar Negeri; dan
Division AML dan berencana untuk menambah fungsi
supervisi Legal Divison & Compliance Division di bawah
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Penerapan Compliance Strategy Map
Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, Legal dan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
2. Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain
a. Proses Bisnis dan Database Nasabah yang baik
i. Bank menerapkan Compliance Monitoring System
Corporate Secretary telah menyusun Strategy Map hingga
(CMS) dan Prosedur Penilaian Kepatuhan untuk
tersebut maka Direktorat Kepatuhan, Legal dan Corporate
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan
berikut:
akan dilakukan oleh cabang. Dengan prosedur
1. Dukungan Pencapaian Target Keuangan Secara
kepatuhan yang dilakukan cabang berdasarkan
2017. Dalam upaya mengimplementasikan Strategy Map
melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring
Secretary pada 2015 akan melakukan hal-hal sebagai
serta menyusun prosedur pelaksanaan yang
tersebut, Bank dapat melakukan analisis atas
Prudent
a. Menjadi Bank dengan Tingkat Kesehatan 1 pada tahun 2017
i. Melakukan pengkajian dan memastikan
checklist Kepatuhan atas produk dan aktivitas
data yang dibuat cabang (self assessment)
yang divalidasi oleh Pimpinan Cabang dan dimintakan persetujuannya kepada Area Manager (jika ada).
ii. Menentukan cabang yang berisiko tinggi
baru telah dipenuhi sesuai dengan peraturan.
berdasarkan hasil temuan Audit, IC dan OJK
checklist Kepatuhan atas pembukaan/relokasi/
action plan yang ditetapkan.
ii. Melakukan pengkajian dan memastikan
(d/h Bapepam-LK) dan memonitor pelaksanaan
penutupan jaringan kantor telah memenuhi
b. Pengelolaan Sistem Informasi dan Pelaporan yang
iii. Menciptakan hubungan/komunikasi yang baik
i. Bank secara berkala melakukan monitoring
ketentuan yang berlaku.
antara pemegang saham dengan pengurus,
karyawan dan nasabah melalui public expose.
iv. Segera menyelesaikan informasi negatif terkait keluhan nasabah/masyarakat terhadap Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat dengan
memadai
penatausahaan CIF dengan cara:
1. Melakukan monitoring atas pengisian data CIF oleh cabang di sistem dibandingkan
dengan kesesuaian profil nasabah (Sanity Checking). 2. Melakukan monitoring atas kualitas data CIF
memperhatikan prinsip kehati-hatian bank
dengan melakukan pemeriksaan cabang,
Bank terkait proses bisnis, kredit dan
atas pengisian formulir data nasabah dan
i. Memberikan kajian dan saran atas aktivitas operasional.
ii. Menerbitkan checklist kredit.
iii. Membuat reminder system agar laporan ke
regulator disampaikan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
iv. Secara berkala melakukan review atas dokumen hukum berupa perizinan (Kantor Pusat dan
berkoordinasi dengan Operation dan IC
penginputan data di sistem dibandingkan
dengan dokumen pendukung yang diberikan oleh nasabah, apakah sudah sesuai dengan profil (Quality Checking).
ii. Melakukan pengembangan sistem AML agar memenuhi pemenuhan regulator (PPATK, BI dan OJK (d/h Bapepam-LK).
Kantor Cabang) dan perjanjian-perjanjian yang melibatkan Bank dengan vendor/konsultan/ agen dan lain-lain.
Direktur Kepatuhan. Dengan demikian Direktur Kepatuhan membawahi: • Legal • Corporate Secretary • Compliance and Procedures
190
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
191
PT Bank QNB Indonesia Tbk
c. Mendukung Efektivitas Pengambilan Keputusan Strategis
i. Melakukan forum GRC secara berkala dengan unit kerja terkait lainnya dalam melakukan
pembahasan regulator baru yang diterbitkan oleh OJK (d/h Bapepam-LK) dan BI sehingga dalam pembuatan ketentuan internal dan
implementasi di bank dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan.
ii. Menyusun database terkait ketentuan internal,
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
ketentuan yang diperlukan.
3. Membangun Efektivitas Proses Internal
a. Unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan berdisiplin
i. Penguatan Budaya Manajemen Risiko
Kepatuhan terus dilakukan dengan peningkatan efektivitas implementasi budaya kepatuhan dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS
sebagai Compliance Officer serta IC sebagai APUPPT officer, selain secara berkesinambungan mengadakan sosialisasi, berupa email blast
peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam Compliance News, AML News dan Prosedur
News, training APU & PPT, serta melakukan rapat GRC (Governance Risk & Compliance) secara berkala dengan unit kerja terkait.
ii. Melakukan sertifikasi Kepatuhan kepada seluruh karyawan secara berkala.
iii. Evaluasi pedoman dan kebijakan internal 1. Melakukan evaluasi dan melengkapi
kebijakan pengelolaan prosedur peraturan internal sesuai peraturan, ketentuan atau
perundang-undangan yang berlaku. Evaluasi ini mencakup jenis-jenis peraturan internal, hierarki atau tingkatan peraturan internal, mekanisme dan tata cara penyusunan
atau perubahan dan pencabutan peraturan
internal. Disamping itu Bank juga membuat
tata cara pendistribusian peraturan internal, dan tata cara sosialisasi peraturan internal.
memelihara Budaya Kepatuhan, termasuk rencana
internal.
i. Menyediakan dan menginformasikan ketentuan baru kepada Dewan Komisaris, Direksi, Divisi
penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
terkait dan atau cabang-cabang baik secara
Governance (GCG)
unit kerja kepada jajaran di bawahnya.
dan prosedur Anti Pencucian Uang dan
ii. Melakukan sosialisasi hirarki dan prosedur
Pencegahan Pendanaan Terorisme.
peraturan internal atau peraturan dan
iii. Melakukan sosialisasi kebijakan system dan
Umum Perkreditan dan membuat Pedoman
iv. Melakukan sosialisasi mengenai check list
masing-masing segmen bisnis.
v. Melanjutkan sosialisasi kebijakan dan prosedur
pengendalian internal.
Pelaksanaan Perkreditan (PPK) untuk
Governance (GCG) dan Code of Conduct.
vii. Memastikan compliance self assessment
mengarahkan tim kerjanya:
ii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada
terhadap setiap perubahan ketentuan regulator.
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 1.
pelaksanaan operasional yang prudent dan taat asas.
2.
transaksi atau bisnis atau kegiatan operasional
3.
dengan ketentuan yang berlaku.
karyawan yang telah lulus tes kepatuhan.
7.
Menjalankan pengukuran tingkat kepatuhan di
cabang melalui media laporan CMS (Compliance
Monitoring System) yang dijalankan dengan metode 8.
self-assessment dari masing-masing cabang.
Melakukan evaluasi, pembaharuan, dan pemberian saran/rekomendasi atas kebijakan dan prosedur
internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah
mematuhi ketentuan Bank Indonesia, Ototitas Jasa
Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang 9.
berlaku.
Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
yang dibuat kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang (KPK, Pajak, PPATK, dan BNN).
10. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan aktivitas fungsi kepatuhan kepada Bank Indonesia, seperti (namun tidak terbatas pada) Laporan Direktur
Kepatuhan, Laporan Alih Daya, Laporan Pihak
Terkait, Laporan GCG kepada OJK (d/h Bapepam-LK) (semesteran) dan sejumlah laporan lainnya yang
terkait dengan penerapan APU/PPT seperti laporan
LTKM, LTKT, IFTI, SIPJT kepada PPATK secara tepat waktu.
11. Memberikan opini kepatuhan kepada Direksi/ Unit
2013.
12. Melakukan perbaikan atas sistem pelaporan untuk
Guna meyakinkan proses penerapan APU-PPT berjalan sesuai ketentuan, di Kantor Cabang
melalui SK Dir No. 059/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 4.
kepatuhan yang bersifat self-assessment.
Compliance Officer berdasarkan Surat Keputusan
penunjukkan kepada Internal Control Cabang
Regulator dan memastikan pelaksanaan
iii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada
kepatuhan di Cabang/Cabang Pembantu telah
dan Kantor Cabang Pembantu, telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ii. Segera menindaklanjuti temuan IC/IA/
operasional yang dilakukan sudah sesuai
Guna meyakinkan proses pelaksanaan fungsi
Direksi No. 058/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 13 Juni
yang mencurigakan
pelaksanaan operasional yang dilakukan sudah
blast, dan training/workshop.
level cabang/cabang pembantu ditunjuk sebagai
ketidakpatuhan terhadap aturan dan/atau
karyawan guna mengukur kemampuan apakah
sosialisasi dan pembahasan terkait dengan
berjalan sesuai ketentuan, Operation Head pada
b. Karyawan yang mampu mendeteksi
i. Menyediakan sarana e-learning + e-library untuk
Secara berkala, Satuan Kerja Kepatuhan mengadakan implementasi regulasi terbaru melalui media e-mail
pimpinan cabang yang telah berhasil memitigasi risiko dibuktikan dengan
produk dan aktivitas baru dalam bentuk “checklist”
vi. Melakukan sosialisasi Good Corporate
a. Pimpinan yang mampu mengelola dan
dengan ketentuan yang berlaku.
pada kegiatan usaha yang dilakukan termasuk untuk
Pendanaan Terorisme.
4. Memperkuat Kapasitas Organisasi
pelaksanan operasional di cabang telah sesuai
6. Melakukan pengukuran tingkat kepatuhan Bank
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
dan prosedur akuntansi.
diterbitkan BI dan/atau OJK (d/h Bapepam-LK) dalam terkait.
kepatuhan bidang perkreditan.
7. Melakukan review dan evaluasi kebijakan
Secara berkala melakukan pembahasan regulasi yang media rapat GRC dengan mengundang unit kerja
perundang-undangan yang baru.
kepatuhan bidang perkreditan.
unit kerja khususnya di kantor cabang atas
5.
langsung maupun secara cascading dari kepala
4. Melakukan review dan evaluasi kebijakan
i. Menciptakan budaya sharing di masing-masing
PT Bank QNB Indonesia Tbk
sosialisasi ketentuan:
melakukan evaluasi implementasi
6. Melakukan review dan evaluasi Kebijakan
agar memudahkan unit kerja dalam mencari
c. Rencana kegiatan untuk mendorong dan/atau
3. Bersama dengan divisi terkait untuk
hasil kajian kepatuhan terkait aktivitas bisnis baru, kredit dan checklist kepatuhan lainnya
Laporan Keuangan Konsolidasi
evaluasi kebijakan sistem pengendalian
5. Melakukan review penyempurnaan checklist
dan mendokumentasikan checklist aktivitas
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2. Bersama dengan divisi terkait melakukan
ketentuan regulator (OJK (d/h Bapepam-LK) / BI/PPATK) serta mendokumentasikan setiap
Tata Kelola Perusahaan
13 Juni 2013.
Bekerja sama dengan Divisi HR untuk melakukan
Refreshing Course bagi Compliance & APU-PPT Officer, Legal Officer, Front Office (CS, Teller, AO, AAO dan
Pimpinan Cabang atau Pimpinan Cabang Pembantu)
dan Back Office (OSM, IC, dan Karyawan Baru) untuk
kerja yang membutuhkan.
beberapa pelaporan ke Bank Indonesia (dengan
mengirimkan reminder pelaporan kepada unit kerja terkait secara berkala)
13 Menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance &
AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
aspek regulasi Bank Indonesia dan Dasar-dasar
Hukum yang terkait dengan transaksi operasional cabang.
192
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
193
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sekretaris Perusahaan
5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Perusahaan
6. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau
Sekretaris Perusahaan dibentuk untuk menjalankan
fungsi komunikasi antara pihak Bank dengan Otoritas
Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan &/ Bank Indonesia dan publik. Pembentukan ini sesuai dengan Peraturan No. 35/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat, serta bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.
Perubahan susunan Sekretaris Perusahaan telah dilaporkan pada tanggal 24 Juli 2014.
Kualifikasi dan Sertifikasi Sekretaris Perusahaan 1. Cakap melakukan perbuatan hukum.
2. Memiliki cukup pengetahuan dan pemahaman
dibidang hukum, keuangan dan tata kelola perusahaan.
3. Memahami kegiatan usaha perusahaan. 4. Dapat berkomunikasi dengan baik. 5. Berdomisili di Indonesia.
Profil Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maria Suci Rahayu dengan berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Bank
No. 117/SEKR-KP/VII/2014 tanggal 24 Juli 2014. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia pada tahun 1991. Bergabung dengan Bank sejak tahun 2001 dimana sebelumnya berkarir di PT Bank Tiara Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mempersiapkan pelaporan-pelaporan yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku;
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;
194
Laporan Tahunan 2014
Unit Audit Internal atau Divisi Audit merupakan salah satu
dengan aman, sehat dan wajar. Oleh sebab itu, melalui
atau Perusahaan Publik dengan OJK (d/h Bapepam-LK)
Audit untuk memastikan kegiatan usaha terlaksana
7. Sebagai penghubung atau liaison officer antara Emiten dan masyarakat.
Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh
Bank dan memastikan kegiatan operasional Bank berjalan Divisi Audit, Bank menjalankan fungsi-fungsi Internal dengan baik.
Dasar Hukum
Direktur Emiten atau Perusahaan Publik.
Dasar hukum pembentukan Divisi Audit adalah:
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan
Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah
Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 perihal Penugasan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain
Visi dan Misi
1. Sebagai penghubung atau contact person dan menjaga
dan objektif bagi Manajemen untuk mendukung
mencakup:
komunikasi atau hubungan dengan baik dan efektif
antara Bank dengan otoritas pasar modal, investor dan publik.
2. Membuat pelaporan terkait keterbukaan informasi sebagai Perusahaan Publik sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Membuat pelaporan terkait Dewan Komisaris dan
Direksi sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan &/ Bank Indonesia.
4. Memfasilitasi, mencatat, dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris, Direksi dan komite yang berada dibawah koordinasi Dewan Komisaris.
5. Melakukan dokumentasi perizinan (terkait Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi) dan korespondensi dengan otoritas terkait.
Visi: Menjadi mitra bisnis yang profesional, independen terwujudnya Bank sebagai bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
Misi: Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif untuk memberikan nilai
tambah dalam peningkatan efektivitas risk management, control dan governance process.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Divisi Audit Divisi Audit bertujuan untuk memberikan rekomendasi
terhadap perbaikan kualitas dan efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas audit internal. Ruang lingkup kegiatan Divisi Audit mencakup
pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan Bank dan seluruh level manajemen Bank.
Struktur dan Komposisi Divisi Audit
Divisi Audit dipimpin oleh Pemimpin Divisi Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Direktur Utama dapat memberhentikan Pemimpin
Divisi Audit setelah mendapatkan persetujuan resmi
dari Dewan Komisaris, jika Pemimpin Divisi Audit tidak memenuhi persyaratan sebagai Pemimpin Divisi Audit
atau sebagai auditor, sebagaimana diatur dalam Kewajiban Bank Umum untuk Menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia, Keputusan Ketua Bapepam dan
Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28
November 2008 dan/atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas. Auditor Divisi Audit bertanggung jawab kepada Pemimpin Divisi Audit sesuai dengan struktur organisasi Divisi Audit.
Berdasarkan SK Direksi 062/SK-Direksi/VI/2014 Tanggal 18 Juni 2014 perihal Struktur Organisasi PT Bank QNB
Indonesia Tbk, pada halaman 40 Struktur Organisasi Divisi Audit mengalami perubahan sebagai berikut: 1. Audit Operational & Treasury 2. Audit Credit
3. Audit Middle Office
4. Audit Information & Technology 5. Anti Fraud & Investigation
6. Bertanggung jawab dan berkoordinasi atas
penyelenggaraan corporate action, antara lain Rights Issue IV, RUPST dan RUPSLB, serta Public Expose.
8. Mengikuti perkembangan ketentuan otoritas pasar
Modal;
Divisi Audit
dan peraturan pelaksanaannya; dan
Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
3. Mengkoordinir kegiatan terkait aksi korporasi;
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Laporan Keuangan Konsolidasi
unit kerja yang melakukan pengawasan terhadap kinerja
7. Melakukan administrasi pencatatan kepemilikan
4. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan
2. Memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan pertemuan Dewan Komisaris dan Direksi;
Tata Kelola Perusahaan
saham.
modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
Laporan Tahunan 2014
195
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Profil Kepala Divisi Audit
Direktur Utama (CEO)
Tota Melani Loembantobing Kepala Divisi Audit
Komite Audit Chief Auditor
Operation & Treasury Audit Head
Head Office Functions Audit Head
Credit Audit Head
IT Audit Head
Anti Fraud Head
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Usia
47 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Kisaran, Sumatera Utara, 6 Oktober 1967
Kewarganegaraan
Indonesia
Masa Jabatan
2 tahun
Riwayat Pendidikan 1986 - 1990
Meraih gelar sarjana di bidang Pendidikan, Jurusan Educational Psychology, Indonesia Institute of Education (UNJ), Jakarta, Indonesia
1991 - 1992
Memperoleh sertifikasi di bidang ESL (English as Second Language) dari American University, Washington D.C., USA
1992 - 1994
Meraih gelar Master of Business Administration, Jurusan Finance dengan bidang konsentrasi Investment, University of the District of Columbia, Washington, D.C. , USA
Pada 2014, Divisi Audit beranggotakan 15 auditor, yaitu: 1
Audit Head
Tota Melani Loembantobing
2
IT Audit Head
John Kornelius Kesuma
3
IT Auditor
Indra Pho
5
IT Auditor
Arifin E Tambunan
4
IT Auditor
6
Credit Audit Head
7
Credit Auditor
8
Credit Auditor
9
Operations & Treasury Auditor
10
Operations & Treasury Auditor
11
Operations & Treasury Auditor
12
Operations & Treasury Auditor
13
Head Office Functions Audit Head
14
Head Office Functions Audit
15
Anti Fraud & Investigation Head
Kualifikasi dan Sertifikasi Divisi Audit
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen, jujur dan objektif dalam pelaksanaan
Verdianus D Gunawan Taufan Martin
Clemmens L Deswert Syahrizal Arifin Lindah
Penny Halim
Noviyanti Widjaya Harun
Fera Farida
Steven Hartanto 5. Mematuhi Standar Profesi dan Kode Etik Divisi Audit.
teknis audit, pengetahuan prinsip manajemen, proses
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan atau
aktivitas auditee dan disiplin ilmu lain yang relevan
tanggung jawab Divisi Audit kecuali diwajibkan
196
Laporan Tahunan 2014
Sales Representative PT SiMata Dewa, New York, USA
Agst 1996 - Nov 1999
Officer Assistant, Customer Service Resolution Unit Global Consumer Banking, Citibank, N. A., Jakarta
Nov 1999 - Juni 2003
Customer Relations Manager, Branch Services Global Consumer Banking, Citibank, N.A., Jakarta
Juni 2003 - Okt 2004
Business Manager PT Anugerah Tovica, Jakarta
Okt 2004 - Maret 2011
Assistant Vice President Customer Service Group (CSG) Head - AIG, PT Chartis Insurance Indonesia (d/h PT Asuransi AIU Indonesia - AIG) Jakarta
Maret 2011 - Jan 2012
Vice President, Branch Services Region Head Global Consumer Group, Citibank Jakarta
Jan 2012 - Okt 2013
Vice President, Area Operations and Service Manager Global Consumer Group, Citibank Jakarta
Nov 2013 - Maret 2014
Vice President, Regional Operations Head PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta
Maret 2014 - Sekarang
Senior Vice President, Head of Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan), Jakarta
Penghargaan 1998
Citistar Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan kepada nasabah internal dan eksternal
2001
Citibank Indonesia Best Process Improvement Team Award dalam kategori Project Statement Delivery Infrastructure Enhancement Citibank Indonesia Service Spotlight Award sebagai role model dalam memberikan pelayanan di bidang Branch Service
Q2 - Q3
Citibank Indonesia Extra Mile Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan kepada nasabah internal dan eksternal
dan Manajemen Risiko.
kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.
Sertifikasi Level 1,2,3 dan 4
Sertifikat Manajemen Risiko
kegiatan operasional di PT Bank QNB Indonesia Tbk
2008
Call Center - Operations Management Certification yang diselenggarakan oleh OmniTouch Indonesia
8. Senantiasa meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara
Feb 1995 - Mar 1996
2009
undangan di bidang perbankan dan pasar modal serta
4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan
Management Trainee PT Tamara Bank, Jakarta
2002
7. Memahami prinsip-prinsip Good Corporate Governance
peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
Sales Representative PT Eratex Djaja Ltd., Jakarta
Apr 1991 - Agst 1991
penetapan/putusan pengadilan.
dengan bidang tugas.
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
Sept 1990 - Maret 1991
6. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
tugas.
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
Riwayat Jabatan
Harry Luat Siregar
perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
efektif.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
9. Tidak merangkap tugas dan jabatan atau melakukan kecuali kegiatan operasional Divisi Audit.
Q1
Citibank Indonesia Best Customer Relations Team Award Silver Medal for Best Contact Center dari Indonesia Contact Center Association
Laporan Tahunan 2014
197
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan
konsultasi Tahunan. Rencana Audit tahunan disetujui oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
2. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
16. Bekerja sama dengan Komite Audit. Pelaporan secara periodik akan dijelaskan pada dokumen kebijakan audit.
17. Pasangan istri/suami, anak atau orang tua dari auditor tidak bekerja pada PT Bank QNB Indonesia Tbk.
serta menggunakan standar dan pedoman praktek
3. Melakukan pemeriksaaan dan penilaian atas efisiensi
Internal Auditor (IIA), Information System Audit and
Dewan Komisaris
terbaik oleh lembaga profesional seperti Institute of
dan efektivitas di bidang keuangan, akutansi,
Control Association (ISACA), Committee of Sponsoring
teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
sebagai referensi/acuan.
4. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan audit internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
menajemen risiko lain untuk memastikan bahwa
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan
Informasi dan keamanan informasi, dan fungsi
QNB Indonesia Tbk untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan.
8. Melakukan audit investigasi apabila diperlukan.
9. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
10. Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang
diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
11. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-
pokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada Bank Indonesia.
12. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang dan melaporkan realisasinya kepada Direktur Utama setiap semester.
13. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi divisi Audit dalam melaksanakan tugasnya.
14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan.
dan menjaga informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.
1.3.2. Tidak menggunakan informasi untuk
1.1.1. Melakukan tugasnya dengan jujur, tekun, dan bertanggung jawab.
kepentingan siapapun dan/atau dengan
pengungkapan sesuai dengan ketentuan
dengan hukum dan/atau ketentuan
cara apapun yang akan bertentangan
1.1.2. Mematuhi hukum dan membuat
organisasi.
perundangan dan profesinya.
1.1.3. Tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kredibilitas Divisi Audit dan
1.4. Kompetensi
1.4.1. Melaksanakan tugas sesuai dengan
profesi Internal Audit.
pengetahuan, keterampilan, dan
1.1.4. Mendukung tujuan PT Bank QNB
pengalaman yang dimiliki.
Indonesia Tbk dan Divisi Audit.
1.4.2. Tidak menggunakan informasi untuk Melaksanakan audit sesuai dengan
1.2. Objectivity
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
1.2.1. Tidak terlibat dalam kegiatan yang akan
Bank (SPFAIB) atau standar audit yang
menimbulkan konflik kepentingan.
berlaku.
1.2.2. Tidak menerima apapun yang berdampak
1.4.3. Meningkatkan kompetensi secara terus
terhadap profesional judgement.
1. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berkaitan dengan
1.3.1. Bersikap hati-hati dalam menggunakan
1.1. Integritas
Wewenang
kepada Direktur Kepatuhan.
7. Memberikan konsultasi kepada pihak internal PT Bank
1.3. Kerahasiaan
menjunjung tinggi Kode Etik sebagai berikut:
risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola.
terbatas terhadap catatan, informasi, karyawan,
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1. Auditor Divisi Audit harus menerapkan dan
perusahaan termasuk Anti-Money Laundring (AML)
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
6. Membuat laporan hasil pemeriksaan dan
Kode Etik Divisi Audit
19. Berkontribusi atas proses manajemen risiko
dan Anti-Terrorist Financing (ATF), Teknologi
tingkat manajemen.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Organizations of the Treadway Commission (COSO), dll
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
18. Mematuhi kebijakan & prosedur Bank yang ada
Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
Tata Kelola Perusahaan
menerus.
1.2.3. Senantiasa menggunakan profesional
judgement dalam pelaksanaan tugas pada
dana, aset, lokasi/area serta sumber daya lainnya
kondisi dan situasi apapun.
1.2.4. Mengungkap semua fakta yang diketahui.
pelaksanaan audit dan konsultasi.
2. Melakukan verifikasi, wawancara, konfirmasi dan
teknik pemeriksaan lainnya kepada Nasabah atau
pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi.
3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
4 Melakukan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
5. Menentukan jadwal, auditee, personil, ruang lingkup
dan menggunakan metodologi, teknik, perangkat, dan pendekatan audit dalam melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan.
6. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.
Pelatihan dan Pengembangan Divisi Audit No.
Divisi
Posisi
Cabang
Nama Program
Tanggal Pelatihan
Tipe
1
Arifin E. Tambunan
Audit
Operations & Shared Services Audit Head
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
2
Arifin E. Tambunan
Audit
Operations & Shared Services Audit Head
Kantor Pusat
Core Banking System for Finance & Accounting
18 Februari 2014
Internal
3
Arifin E. Tambunan
Audit
Operations & Shared Services Audit Head
Kantor Pusat
Practical Auditing Operating System
12 Maret 2014
Kelas Umum
4
Clemmens L. Deswert
Audit
Corporate Auditor
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Credit Administration & Support
11 Januari 2014
Internal
5
Clemmens L. Deswert
Audit
Corporate Auditor
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Loan Operations
25 Januari 2014
Internal
6
Elys Mainora Tinambunan
Audit
Regional Auditor
Medan Pemuda
8 Mei 2014
Internal
7. Menggunakan jasa pihak eksternal dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.
Nama
Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT)
15. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kompetensi Auditor.
198
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
199
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
Nama
Divisi
7
Fera Farida
Audit
Audit Staff
8
Harry Luat Siregar
Audit
Corporate Audit Head
9
Harun
Audit
Regional Auditor
10
11
12
13
14
15
16
John Kornelius Kesuma
John Kornelius Kesuma
Lindah
Penny Halim
Steven Hartanto
Steven Hartanto
Syahrizal Arifin
Audit
Posisi
IT & Function Audit Head
Audit
IT & Function Audit Head
Audit
Treasury Auditor Head
Audit
Audit
Audit
Audit
Treasury Auditor Fraud, Follow up & investigation Head Fraud, Follow up & investigation Head Credit Auditor
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nama Program
Tanggal Pelatihan
Tipe
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Medan Pemuda
Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT)
9 Mei 2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Kantor Pusat
Cobit 5 Foundation & Certified : Learn How to Successfully Govern and Manage Enterprise IT with Cobit 5 Certification
27 Agustus 2014
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Finance & Accounting
18 Februari 2014
Internal
Program Induksi
30 September 2014
Internal
Internal
Cabang
Kantor Pusat
Internal
Kelas Umum
17
Taufan Martin
Audit
Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
30 September 2014
18
Tota Melani Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
10 April 2014
Internal
19
Tota Melani Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Kunjungan Audit ke QNB Sudan
7 April 2014
Kelas Umum
20
Tota Melani Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Risk Management Certification L4
10 Juli 2014
Kelas Umum
Kantor Pusat
Strategi Anti Fraud & Penanganan Fraud yang Efektif di Perbankan
26 Juni 2014
Kelas Umum
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Finance & Accounting
18 Februari 2014
Laporan Pelaksanaan dan Tanggung Jawab 2014
Berikut adalah jadwal pemeriksaan/audit yang dilaksanakan oleh Divisi Audit pada 2014: No.
Rencana Auditee yang Diperiksa
Realisasi
Jangka Waktu Pemeriksaan
Cakupan
Terencana
1
Alam Sutera
2-6 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
2
Kisamaun
9-13 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
3
Surabaya Darmo
30 Juni - 8 Juli 2014
10 hari
Operasional dan Kredit
√
√
4
Ahmad Yani Bekasi
3-14 Maret 2014
5 hari
Operasional
√
√
5
Kelapa Gading
9-13 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
6
Semarang
12-23 Mei 2014
10 hari
Operasional dan Kredit
√
√
7
Mangga Dua
23-27 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
8
Bandung
7-13 Mei 2014
5 hari
Operasional
√
√
9
Ciputat
18-22 Agustus 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
10
Tanah Abang
1 - 12 September 2014
10 hari
Operasional dan Kredit
√
√
11
Direct sales
20 Oktober 4 November 2014
14 hari
Kredit
√
√
12
OPERATION (Operation Support)
13-31 Oktober 2014
15 hari
Operasional
√
√
13
Priority Banking
8-12 Desember 2014
5 hari
Operasional
√
√
14
Treasury & TROPS
8 - 19 Desember 2014
10 hari
Proses Bisnis
√
√
Februari 2014
4 minggu
Application Control
√
√
Tidak Terencana
Terealisasi
April 2014
4 minggu
General Control
√
√
3
Network Security
Juni 2014
4 minggu
General Control
√
√
Internal
4
ATM (Switching)
Juni 2014
4 minggu
Application Control
√
√
12 Maret 2014
Kelas Umum
5
SKNBI
25 Agustus 5 September 2014
2 minggu
General Control
√
√
Program Induksi
21 Oktober 2014
Internal
6
RTGS
2 minggu
√
√
21 Oktober 2014
General Control
Program Induksi
Internal
25 Agustus 5 September 2014
22
Audit
23
Verdianus Danny Gunawan
Audit
Audit - IT & Project Head
24
Verdianus Danny Gunawan
Audit
Audit - IT & Project Head
Kantor Pusat
Practical Auditing Operating System
25
Noviyanti Wijaya
Audit
Operations and Treasury Auditor
Kantor Pusat
26
Indra Pho
Audit
IT Auditor
Kantor Pusat
Tidak Terealisasi
Audit TI
OS - Logical Security
Audit - IT & Project Head
Laporan Tahunan 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk
2
Verdianus Danny Gunawan
200
Laporan Keuangan Konsolidasi
Equation Giro
Tota Melani Loembantobing
Acting Chief Auditor
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1
21
Audit
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2014
201
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Realisasi
Q-icash/QVA (ditunda ke semester 2 2014)
17 November - 12 Desember 2014
8
Credit card (Prime)
17 November - 12 Desember 2014
9
Corporate Internet Banking
Akhir 2014
EquationInternal Account Process
Februari 2014
7
10
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kegiatan pengawasan secara internal bertujuan untuk
Rencana Auditee yang Diperiksa
No.
Sorotan Kinerja 2014
Jangka Waktu Pemeriksaan
3 Minggu
Cakupan
Application Control
Terencana
Tidak Terencana
√
Terealisasi
3 Minggu
√
√
-
Application Control
√
-
yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan proses penerapan GCG.
Komposisi Personalia Satuan Pengawasan Internal
√
Application Control
4 minggu
Tidak Terealisasi
meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja Bank,
√
Sepanjang 2014, Divisi Audit tidak menemukan adanya
bentuk temuan audit yang memberikan pengaruh secara
4. Melakukan pemeriksaan atas pembayaran pajak bunga
akan dituangkan dalam bentuk rekapitulasi hasil
transaksi operasional.
Internal Control Team Leader
Internal Control Officer
cabang-cabang dalam memperbaiki kinerjanya terkait
Profil Ketua Satuan Pengawasan Internal
penerapan block leave.
melakukan evaluasi di mana hasil evaluasi tersebut akan
Pengawasan Internal.
Dalam mengelola dan mengendalikan risiko keuangan
dan efektivitas kinerja Bank dan seluruh kantor cabang.
berlaku, Divisi Internal melaksanakan beberapa kegiatan
Bank mempelajari hasil kegiatan pelaksanaan dan
Akuntan Publik Perseroan
1. Melakukan kunjungan ke cabang dengan
menggunakan Checklist Branch Visit yang termasuk di dalamnya melakukan cash count, monitoring terhadap pelaksanaan dual custody, pemeriksaan terhadap security system, dll.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan dalam
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan Divisi Internal, Bank
mengatasi segala kendala yang ditemukan.
International dengan lingkup kerja limited review, interim
sistematis guna menyediakan solusi terbaik untuk
Satuan Pengawasan Internal
operasional secara internal, agar pengelolaan keuangan
3. Secara sentralisasi dan dalam lingkup daily basis,
menampilkan informasi mengenai profil Ketua Satuan
Akuntan Publik Perseroan adalah Purwantono, Suherman
termasuk melakukan pemeriksaan daily basis pembelian valas.
Internal belum terisi sehingga Bank tidak dapat
melakukan sistem perbaikan secara terorganisir dan
pelaksanaan transaksi operasional bank di cabang
atas transaksi pembukaan rekening dan transaksi
Pada 2014, posisi jabatan Ketua Satuan Pengawasan
digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan efisiensi
Unit Satuan Pengawasan Internal merupakan organ GCG
yang tercakup dalam Checklist End Of day operasional,
Peter Surja
2 tahun
Jumlah periode pelaksanaan audit oleh KAP adalah 2
kali, terdiri dari 2013 dan 2014. Bank telah dan masih
yang berfungsi mengendalikan dan mengawasi kegiatan dan manajemen menjadi lebih efektif dan efisien.
memberikan jasa audit kepada Bank selama 2 tahun.
KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a
auditor yang bertugas di PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Bank, baik dari Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta Pemegang Saham.
principles, program Know Your Employee, pengawasan
kerja sebagai berikut:
Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0686
member of Ernst & Young International beserta personil
Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
dan operasional agar tetap sejalan dengan peraturan yang
CPA/Signing Partner
Nama
(Ernst & Young) a member of Ernst & Young International
deposito, giro dan tabungan ke Kantor Kas Negara.
5. Dari hasil pemeriksaan tersebut secara bulanan
Sistem Pengendalian Internal
melekat di unit-unit terkait, serta adanya sistem rotasi dan
Total Periode Penugasan di Bank
sejak 2013. Dengan demikian, KAP yang terkait telah
signifikan pada kinerja finansial dan operasional Bank.
melalui adanya pemisahan fungsi, penerapan four eyes
Jabatan
Nomor Registrasi
bekerjasama dengan KAP Purwantono, Suherman & Surja
√
temuan, hal ini juga bisa menjadi bahan review untuk
Bank telah menerapkan sistem pengendalian internal
audit pada 2014:
Jumlah Periode Akuntan Publik
√*)
*) Masih dalam proses User Acceptance Test (UAT) Token
Temuan dan Penindaklanjutan Hasil Temuan
Berikut adalah individu-individu yang melakukan jasa
Operation Director
Head of Internal Control
Application Control
PT Bank QNB Indonesia Tbk
& Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young
audit dan year end audit. KAP melaksanakan audit laporan
keuangan tahun buku 2014 dengan opini “wajar dan tanpa pengecualian”. Laporan ini merupakan Audit Laporan
Keuangan ke-2 yang dilakukan KAP. Penunjukkan KAP
diselenggarakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Maret 2014.
Biaya Jasa Audit Akuntan Publik
Biaya yang dikeluarkan Bank untuk jasa audit adalah
sebesar USD66.000 (termasuk PPN) yang terdiri dari jasa audit laporan keuangan tahunan dan biaya out-of-pocket expenses (OOPE).
Informasi Publikasi Dalam rangka menyempurnakan implementasi prinsip transparansi mengenai informasi perusahaan, Bank melakukan 4 (empat) kali siaran pers selama 2014.
Siaran-siaran tersebut dimuat di dalam media cetak dan
elektronik dan disiarkan secara nasional. Berikut adalah
tabel rekapitulasi siaran pers yang telah dilakukan selama 2014:
Uraian
Jumlah 1
Public Expose Forum investor asing yang diadakan
0
Ulasan media massa
91
Papan iklan dan media outdoor
4
Selain itu, Unit Audit Internal juga turut memastikan
Promosi media massa
7
peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, perbankan,
sistem ini juga melakukan pemeriksaan terhadap
kepatuhan Bank terhadap Peraturan Pemerintah berupa
RUPS/RUPSLB
2
Press Release
4
saldo over draft.
dan investasi serta ketentuan-ketentuan dari ikatan
Media Gathering
0
aktivasi dormant account, balanced Sundry Account,
202
Laporan Tahunan 2014
profesi terkait.
Laporan Tahunan 2014
203
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Tahunan ini hanya terkait dengan PT Bank QNB Indonesia
Operational Expenditure (OPEX), sesuai Rencana
Prinsip, Etika dan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
yang berada dalam cakupan grup perusahaan secara
tidak dianggarkan sesuai dengan limit yang telah
Dalam kegiatan pengadaan, Komite Pengadaan
siaran pers kepada perusahaan ditinjau berdasarkan
2. Merumuskan pedoman dan kebijakan pengadaan
Bank secara baik dan transparan melalui proses seleksi
QNB Indonesia Tbk.
3. Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran pengadaan
Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas
Berdasarkan kegiatan media monitoring yang dilakukan
4. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa
proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini bertujuan untuk
Dampak Siaran Pers
1. Menyetujui dan melakukan pengkajian ulang
Siaran-siaran pers yang dinyatakan dalam Laporan
terkait dengan usulan Capital Expenditure (CAPEX)/
Tbk dan tidak terkait dengan perusahaan-perusahaan
Bisnis Bank (RBB) yang dianggarkan dan yang
keseluruhan. Oleh karena itu, analisis mengenai dampak
ditentukan.
menjalankan fungsi pembelian dan dukungan terhadap
barang dan jasa.
dan rekanan secara efektif dan efisien. Dengan demikian,
barang/jasa sesuai yang diputuskan oleh Direksi.
dan kualifikasi guna memenuhi kebutuhan Bank dalam
dilakukan sesuai prinsip-prinsip pengadaan, yaitu
mendukung kepentingan bisnis melalui kerjasama yang
siaran-siaran pers yang hanya memberitakan PT Bank
secara rutin dan intensif, Bank meninjau tidak ada siaran pers yang membawa dampak negatif baik dari segi
efisien, efektif, terbuka, transparan, adil dan akuntabel.
finansial dan non-finansial selama 2014. Media-media
5. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa
terbaru mengenai aktivitas perusahaan dengan ijin dan
6. Komite Pengadaan dapat menyiapka referensi Harga
yang melakukan pemberitaan menyiarkan perkembangan sepengetahuan Bank. Laporan mengenai siaran pers
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui divisi
client service secara rutin, yaitu sekali dalam setiap 3 (tiga) bulan.
serta masukan yang positif dan membangun kepada Bank sehingga Bank dapat meningkatkan kinerja dengan lebih
Perkiraan Sendiri (Owner’s Estimate) atas jenis-jenis kebutuhan jasa pihak ketiga. (DR).
atau jasa telah konsisten dan sejalan dengan tujuan strategis dari Bank.
Selain itu, Komite Pengadaan juga menjalankan fungsi-
General Services
Divisi di bawah Bank, termasuk Kantor Pusat dan
Dalam pengelolaan kegiatan pengadaan, PT Bank QNB
barang umum, mesin dan peralatan kantor, cetakan,
divisi yang berwenang untuk melakukan kegiatan
(hardware) maupun perangkat lunak (software).
fungsi pembelian dan fungsi dukungan kepada semua
pengadaan.
kantor-kantor Cabang di Jakarta dan luar Jakarta. Fungsi ini mencakup namun tidak terbatas pada pengadaan
ATK, pengadaan barang dan jasa IT, baik perangkat keras
Pertemuan Komite Pengadaan dilakukan sesuai dengan
Komite Pengadaan menjalankan fungsi-fungsi pembelian
kebutuhan berdasarkan evaluasi dan pengawasan setiap
secara baik dan transparan melalui proses seleksi dan
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran
dan fungsi dukungan dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk
6 (enam) bulan sekali. Pada 2014, rapat Komite Pengadaan
rekanan secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar
100%.
kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan Bank. Dengan demikian, Bank dengan rekanan memiliki hubungan
Pelaksanaan Tugas Divisi General Services Tahun 2014
dengan biaya yang kompetitif dan wajar.
memenuhi kebutuhan internal terkait pengadaan barang
Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas dan
kerjasama yang saling menguntungkan, efisien dan efektif
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan SK Direksi No. 44 pada 30 Oktober 2013,
Komite Pengadaan bertugas dan bertanggung jawab dalam hal:
204
Tata Kelola dan Tanggung Jawab Manajemen Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini serta menerapkan praktik GCG yang kuat sejalan dengan Peraturan yang ditetapkan oleh OJK.
Komite Manajemen Risiko yang ada di PT Bank QNB Indonesia Tbk meliputi: Dewan Komisaris
• Komite Pemantau Risiko • Komite Audit Direksi
• Komite Manajemen Risiko
Kata Pengantar Direktur Risiko
7. Komite Pengadaan dapat menyiapkan Daftar Rekanan
baik.
Indonesia Tbk diwakili oleh Komite Pengadaan sebagai
yang kompetitif dan wajar.
dilakukan sesuai etika dalam pengadaan.
8. Memastikan bahwa rencana pengadaan barang dan/
Ada pun siaran-siaran pers tersebut memberikan respon
saling menguntungkan, efisien dan efektif dengan biaya
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Komite Kredit
• Komite Asset and Liability Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas “Risk
“PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari pentingnya penerapan Manajemen Risiko yang efektif dalam lingkungan bisnisnya untuk menjamin kinerja keuangan yang maksimal, menjaga reputasi perusahaan dan masa depan bisnis Bank. Pada dasarnya, kami berada dalam suatu Risiko Bisnis, sehingga kami harus memiliki kemampuan utama dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang ada sebagai salah satu bagian dari kompetensi utama kami”.
Melalui Divisi General Services selama 2014, Bank telah
Direksi berkomitmen penuh dalam usaha yang
dan jasa.
Manajemen Risiko (Risk Management Framework), budaya,
berkelanjutan untuk membentuk Kerangka Kerja dan praktik-praktik Manajemen Risiko.
Filosofi Risiko yang kami miliki dilandaskan pada Q Values kami, yaitu: Passion for Excellence, Innovation, Synergistic
Appetite” secara keseluruhan dan “Strategi Pengelolaan
Risiko” yang kami miliki dan memberikan tanggung jawab dalam penerapan strategi tersebut kepada Direksi.
Pendekatan yang kami terapkan dalam mengelola risiko yang ada ialah “Risiko Merupakan Tanggung Jawab
Bersama”. Dalam praktiknya, kami mengelola risiko yang
ada dengan menggunakan prosedur tiga lapis pertahanan di mana peran dan tanggung jawab dalam menghadapi
risiko terdefinisi dengan jelas. Pertahanan tingkat pertama dalam mengelola risiko berada pada Satuan Pengambilan Risiko. Pertahanan tingkat kedua berada pada Satuan Manajemen Risiko dan Satuan Kepatuhan, di mana
satuan-satuan ini memastikan risiko telah dievaluasi
secara mandiri serta sesuai dengan peraturan. Sementara itu, pertahanan tingkat ketiga, yaitu Audit Internal,
mengkaji transaksi, pengontrolan manajemen risiko, proses dan sistem.
Risk Appetite Statement PT Bank QNB Indonesia Tbk
Filosofi Risiko kami dijabarkan dalam suatu Risk Appetite Statement yang menjelaskan:
• Jenis-jenis risiko yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
• Tingkat eksposur risiko yang sedang dihadapi.
• Pengelolaan dan prosedur pelaporan yang digunakan.
Team, Care for Others, and Professionalism with Integrity.
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
205
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Berbagai batasan dan pengukuran risiko telah ditetapkan untuk melindungi PT Bank QNB Indonesia Tbk terhadap berbagai dampak negatif yang dapat mempengaruhi
pendapatan usaha, profitabilitas, modal, dan reputasi kami.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sekilas Tahun dan Kegiatan pada 2014
Tahun 2014 ditandai oleh melambatnya perekonomian
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur Organisasi
sebagai akibat dari tingginya suku bunga, lemahnya mata
Risk Directorate
uang Rupiah dan harga komoditas. Kondisi ini semakin
diperlemah dengan adanya perhelatan Pemilu. Sementara
Risk Appetite yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia Tbk didesain untuk mengetahui dan menentukan batasan risiko yang dapat diterima.
Risk Appetite tersebut mencerminkan kondisi operasional Bank baik pada saat ini maupun di masa depan, meliputi
keadaan sektor industri perbankan, perubahan teknologi, kompetisi, dan kebijakan pemerintah.
Risk Appetite dievaluasi satu bulan sekali melalui
mendukung dengan rendahnya tingkat pertumbuhan.
Kegiatan industri perbankan juga semakin menantang
dengan ketatnya likuiditas dan selisih nilai pendapatan
Untuk merespon kondisi tersebut, kami melakukan
peningkatan dalam beberapa praktik, diantaranya dalam hal:
a. Manajemen peninjauan portofolio secara
risiko dan melakukan stress testing terhadap faktor risiko
b. Uji ketahanan (stress test) pasar, likuiditas, dan kredit,
digunakan untuk menilai Profil Risiko dan Peringkat GCG
c. Pengenalan terhadap penerapan Risk and Control Self
kredit, pasar, dan likuiditas. Hasil dari evaluasi tersebut setiap bulannya.
Kerangka Kerja Risiko
Kerangka Kerja Risiko yang kami terapkan mendukung target pencapaian bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk
dengan melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap 8 (delapan) risiko material yang ditetapkan OJK. Risikorisiko tersebut ialah: risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko
reputasi, risiko hukum dan risiko strategis. Kedelapan risiko ini dikelola dengan cara:
Head of Commercial Credit Support
Head of Retail Banking Credit Review
Head of Credit Recovery & Remedial
Commercial Credit Review Head
RB Secured Credit Review Head
Recovery & Remedial Head
Collateral Appraisal Head
RB Unsecured Credit Review Head
SME Credit Review Head
Retail Banking Credit Collection Head
Head of Credit Admin Support
Head of Corporate Credit Review
Head of Risk Management
bunga.
kepatuhan terhadap batasan dan Internal Capital Adequacy Process. Hal ini termasuk analisa terhadap setiap batasan
Secretary
itu, kondisi perekonomian luar negeri juga cenderung tidak
komprehensif.
serta kontrol risiko yang lebih ketat. Assessments.
d. Penerapan Business Continuity Management dan Disaster Recovery Plan. e. Proses kontrol dan pemantauan yang lebih efektif.
f. Program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Pada tahun ini juga kami telah menerapkan Model Tata Kelola yang efektif.
Credit Admin & Documentation Head
Senior Credit Reviewer
Credit Risk Head
Credit Monitoring Head
Credit Reviewer
IT Security & Risk Head Operational, Market & Liquidity Risk Head
Manajemen Pengendalian Risiko Bank menilai bahwa manajemen risiko yang kuat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu bank. Bank
perlu menjaga keseimbangan yang tepat antara risiko dan manfaat untuk menghasilkan pertumbuhan nilai
pemegang saham yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, Bank menerapkan pendekatan
secara menyeluruh dalam mengelola 8 (delapan) kategori risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu
Penetapan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Penerapan manajemen risiko yang efektif perlu didukung oleh sebuah kerangka terpadu yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit
risiko. Kerangka tersebut sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank.
1. Mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami risiko material yang ada;
2. Memastikan strategi, kebijakan, dan pengendalian
Kredit
Pasar
Likuiditas
Operasional
Hukum
Kepatuhan
Strategis
Reputasi
risiko telah dijalankan dengan efektif;
3. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat tentang risiko yang dihadapi kepada para pembuat keputusan dan pemangku kepentingan;
4. Memastikan adanya pemantauan dan pengelolaan kerangka kerja yang tepat terhadap profil risiko;
5. Mengembangkan budaya risiko yang kuat di lingkungan Bank.
Penerapan manajemen risiko dilakukan dengan
Bank menetapkan limit risiko dengan memperhatikan
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 5/8
pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan SDM, dan
dilakukan melalui beberapa tahapan proses yaitu
dan penetapan limit risiko mencakup akuntabilitas dan
risiko pada semua tingkat pada risiko kredit, pasar,
dan penetapan limit yang memadai sesuai dengan
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang
kemampuan modal Bank untuk menyerap eksposur risiko,
PBI/2003. Penerapan manajemen risiko secara sistematis
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Prosedur
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
jenjang wewenang yang jelas, dokumentasi prosedur
likuiditas, operasional, strategis, reputasi, hukum dan
pertumbuhan dan perkembangan Bank.
kepatuhan.
206
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
207
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bank telah mengembangkan Risk Appetite Statement
(RAS) yang menguraikan tingkat yang akan diambil agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan. Risiko
Level Toleransi
Pendekatan
Kredit
Menengah
Berdasarkan pada Business Plans dan Risk and Reward Criteria
Pasar
Sangat Rendah
Toleransi sangat rendah terhadap kerugian Treasury
Nil
Tidak ada toleransi terhadap penurunan likuiditas
Operasional
Rendah
Toleransi rendah terhadap kerugian risiko operasional
Hukum
Sangat Rendah
Toleransi rendah terhadap risiko hukum
Nil
Memastikan bahwa standar etika dan kinerja terbaik diikuti oleh semua karyawan setiap saat
Menengah
Komitmen untuk berinvetasi dalam menerapkan langkahlangkah strategis
Nil
Tidak mentolerir pelanggaran peraturan
Likuiditas
Reputasi
Strategis
Kepatuhan
Sejalan dengan penerapan Pilar II Basel II di Indonesia,
Bank telah mengembangkan metodologi untuk penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). Tujuan proses tersebut untuk menetapkan kecukupan
modal yang sesuai dengan profil risiko Bank, diluar risiko yang telah tercakup pada Pilar I.
Penerapan ICAAP di PT Bank QNB Indonesia Tbk dilandasi dengan keyakinan bahwa perhitungan kecukupan
modal harus mampu menyerap potensi kerugian dari
risiko lainnya yang material. Oleh karena itu penetapan kecukupan modal menggunakan metodologi ICAAP
yang diterapkan di Bank, selain melakukan assessment atas 3 (tiga) risiko utama yang dicakup dalam Pilar I
(Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional), juga mencakup 7 (tujuh) risiko lain, yaitu Risiko Konsentrasi Kredit, Risiko Suku Bunga pada Banking Book, Risiko
Likuiditas, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategis, Risiko Hukum dan Risiko Reputasi.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Prinsip Manajemen Risiko
Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga
Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Pemantauan atas diversifikasi kredit dan portofolio
(segmen usaha/sektor indusri/debitur) serta penetapan profil indikator risiko kredit dan metode pengukuran
• Menetapkan kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko.
risiko kredit).
• Pertahanan Tingkat Pertama
• Menetapkan arah, strategi dan program manajemen
• Menetapkan rencana keadaan darurat (contingency
pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
• Melaksanakan evaluasi profil risiko dan analisis
• Menetapkan kecukupan pencadangan penghapusan
dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen
• Menetapkan kebijakan dan menyempurnakan proses
unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai
• Menetapkan metodologi pengukuran risiko.
Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat
mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko
Risiko memegang peranan penting dalam memastikan
“Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah
risiko.
plan)
kecukupan modal.
• Menetapkan peraturan dan/atau keputusan bisnis yang
manajemen risiko secara berkala.
• Menetapkan hal-hal lain yang terkait dengan aktivitas
menyimpang dari prosedur normal (irregularities) manajemen risiko Bank.
risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari.
• Pertahanan Tingkat Kedua
Divisi Risk Management dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam
memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar,
pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk
menetapkan batasan (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan
persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan
terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya. • Pertahanan Tingkat Ketiga
Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga ketiga yang berperan untuk memberikan
kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan
yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya.
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko Nama LR AZ RS HS WT CH UT TL EG AM IS TJ IN JW RA TU SH
Januari
Maret
April
Y Y
Y N
Y Y
Y Y
Y Y
Y N
Y
Y
N
Y
Y
Y
Y Y Y Y Y Y Y
Keterangan
Februari
Y Y Y Y Y Y Y
Y Y Y Y Y Y Y
Mei
Juni Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y N Y Y N N Y
Juli Y Y Y N Y Y Y Y Y N N Y Y Y Y N
Agustus Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
September
Oktober Y Y Y Y Y Y Y Y N N Y Y Y Y Y Y
November Y Y N Y N Y Y N Y N Y N Y N Y Y
Desember
YTD
8/8 8/8 7/8 7/8 7/8 8/8 8/8 4/5 7/8 4/8 3/5 7/8 7/8 3/5 6/8 4/5 3/3
LR = Lloyd William Rolston; AZ = Azhar bin Abdul Wahab; RS = Rusli; HS = Hery Syafril;
WT = Windiartono Tabingin; CH = Caroline Halim; UT = Utami Tjipto; TL = Tota Loembantobing;
Struktur Komite Manajemen Risiko Ketua
: Direktur Risiko (CRO)
Sekretaris
: Head of Risk Management
EG = Ervin Gumilar; AM = Agus Meliala; IS = Ivan Sumampouw; TJ = Tenny Juniawarman;
IN = Indra Nasution; JW = Joseph Wirakotan; RA = Rasmoro Aji; TU = Titis S. Utomo; SH = Steven Hartanto
Pengganti Ketua : Direktur Utama (CEO) Anggota
:
a. Direktur Utama (CEO)
b. Direktur Keuangan (CFO)
c. Direktur Operasional (COO)
d. Direktur Pemimpin Bisnis (CBO) e. Direktur Kepatuhan (CC) f. Head of SKAI
g. Head of Business
208
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
209
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Daftar Kompetensi Karyawan Komite Manajemen Risiko No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
1
Commercial Credit Support
Ervin Gumilar
Head of Commercial Credit Support
4
Kompeten
2
Commercial Credit Support
Mawar Sari
Collateral Appraisal Officer
2
Kompeten
3
Commercial Credit Support
Rianto Sutarsono
Collateral Appraisal Head
3
Belum Kompeten
4
Commercial Credit Support
Rica Z.
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
5
Commercial Credit Support
Isra Akhernar
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
6
Commercial Credit Support
Rene Julius Kurnia
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
7
Commercial Credit Support
M. Ainul Muttaqien
Collateral Appraisal Officer
2
Kompeten
8
Commercial Credit Support
Suriwaty
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
9
Commercial Credit Support
Roselina Pakpahan
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
10
Commercial Credit Support
Septiyan Pratama
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
11
Commercial Credit Support
Sanny Gumirang
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
12
Commercial Credit Support
Andry C. A. Bandaso
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
13
Commercial Credit Support
Alexander Zulkarnaen
Collateral Appraisal Officer
2
Belum Kompeten
14
Commercial Credit Support
Ilham Haris
Collateral Appraisal Staff
1
Kompeten
15
Commercial Credit Support
Agustinus Lamma
Appraisal Staff
1
Kompeten
16
Commercial Credit Support
Arief Rahman Hakim
Appraisal Staff
1
Kompeten
17
Commercial Credit Support
Chrisman Arozawato Z.
Appraisal Staff
1
Kompeten
18
Commercial Credit Support
Hendrawan
Appraisal Staff
1
Kompeten
19
Commercial Credit Support
Jampang Siswoyo
Appraisal Staff
1
Kompeten
20
Commercial Credit Support
Jon Henris Damanik
Appraisal Staff
1
Kompeten
21
Commercial Credit Support
Rendianto Utomo
Appraisal Staff
1
Kompeten
22
Commercial Credit Support
Rudy John Martin
Appraisal Staff
1
Kompeten
23
Corporate Credit Review
Ivan Adrian Sumampouw
Head of Corporate Credit Review
4
Kompeten
24
Credit Admin & Support
Laura Mira Paramita
Head of Credit Admin & Support
4
Kompeten
25
Credit Admin & Support
Dini Nurhandayani
Credit Monitoring Head
3
Kompeten
26
Credit Admin & Support
Irlian Trias Putra
Credit Admin & Documentation Head
3
Kompeten
27
Credit Admin & Support
Dedy Suria Darma
Credit Admin Staff
2
Kompeten
210
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
28
Credit Admin & Support
Novreza Basyar
Credit Admin Staff
2
Kompeten
29
Credit Admin & Support
Tumiar Haholongan Sagala
Credit Admin Staff
2
Kompeten
30
Credit Admin & Support
Anhar
Credit Admin Staff
2
Kompeten
31
Credit Admin & Support
Faisal Amri H.
Credit Admin Staff
2
Kompeten
32
Credit Admin & Support
Heni Kartikosari
Credit Admin Staff
2
Kompeten
33
Credit Admin & Support
Timbul Mangaraja
Credit Admin Staff
2
Kompeten
34
Credit Admin & Support
Made Suda Putra
Credit Admin Staff
2
Kompeten
35
Credit Admin & Support
Bento Gunawan
Credit Admin Staff
2
Kompeten
36
Credit Admin & Support
Duma Masniari Harahap
Credit Admin Staff
2
Kompeten
37
Credit Admin & Support
Murni Sitorus
Credit Admin Staff
2
Kompeten
38
Credit Admin & Support
Riama Sibarani
Credit Admin Staff
2
Kompeten
39
Credit Admin & Support
Wasis Purwanto
Credit Admin Staff
2
Kompeten
40
Credit Admin & Support
Widia Eritza
Credit Admin Staff
2
Kompeten
41
Credit Admin & Support
Deni Suhandani
Credit Admin Staff
2
Kompeten
42
Credit Admin & Support
Maria Agnes
Credit Admin Staff
2
Kompeten
43
Credit Admin & Support
Muh. Abdul Cholik
Credit Admin Staff
2
Kompeten
44
Credit Admin & Support
Andi Taufik
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
45
Credit Admin & Support
Chriswan Riswandi
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
46
Credit Admin & Support
Austasia Dumaria
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
47
Credit Admin & Support
Gusti Agung Rai Purnama
Credit Custodian Officer
2
Kompeten
48
Credit Admin & Support
Ajeng Mayang Sari
Credit Monitoring Officer
2
Kompeten
49
Credit Admin & Support
Amelya
Credit Admin & Documentation Staff
2
Kompeten
50
Credit Admin & Support
Luluk Herlinawati
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
51
Credit Admin & Support
Naretta Meishita
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
52
Credit Recovery & Remedial
Edang Iskandar
Recovery & Remedial Head
3
Kompeten
53
Credit Recovery & Remedial
Sudarwanto
Recovery & Remedial Officer
2
Kompeten
Laporan Tahunan 2014
211
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Risiko
dan Sensitivitas Net Interest Income (NII). Limit risiko
Kompeten
Risiko kredit dikelola melalui penetapan serangkaian
dilaporkan oleh Divisi Risk Management setiap
3
Kompeten
criteria, origination dan persetujuan kredit, penetapan
mengingatkan manajemen pada saat tingkat risiko
Ferri H. Hutajulu
RB Unsecured Credit Review Head
3
Kompeten
manajemen portofolio. Setiap keputusan kredit telah
penerapannya.
Retail Banking Credit Review
Gunawan Kartakusuma
New Account Processing Head
2
Kompeten
Divisi Risk Management bertanggung jawab untuk
Retail Banking Credit Review
Dwi Arso Nimpuno
QPL Credit Factory Manager
Pemegang keputusan kredit tersebut dipilih berdasarkan
2
Kompeten
pertimbangan, dan kompetensinya.
dan kontrol risiko pasar PT Bank QNB Indonesia Tbk
2
Kompeten
Secara kontinu dan konsisten, Bank melakukan
Liability Committee (ALCO). ALCO berperan sebagai forum
memengaruhi portofolio kredit bank sehingga tindakan
dan keputusan berkaitan dengan manajemen risiko pasar
terjadi penurunan kualitas kredit. Untuk mendukung hal
mengkaji dan memberikan ratifikasi atas keputusan-
(Delegation of Authority), Credit Approval Matrices telah
ataupun prosedur.
debitur besar serta stress test atas portofolio valuta asing
Risiko pasar yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk
tersebut dilakukan secara berkala guna mengantisipasi
a. Risiko Mata Uang
kredit akibat terjadinya perubahan kondisi ekonomi. Bank
komitmen, dan kontinjensi (off-balance sheet) baik di sisi
Criteria, Sektor Ekonomi, dan batas-batas lainnya untuk
mata uang asing. Bank mengukur risiko nilai tukar untuk
tertentu.
dan modal Bank. Untuk mengelola dan memitigasi risiko
Pada pelaksanaannya, Bank terus melakukan kaji ulang
juga ditetapkan selain batasan 20% dari modal yang
No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
54
Retail Banking Credit Review
Joseph Puradi Wirakotan
Head of Retail Banking Credit Review
4
55
Retail Banking Credit Review
Evran PM Simanjuntak
Retail Banking Credit Collection Head
56
Retail Banking Credit Review
57 58 59
Retail Banking Credit Review
Antonius Gatot Indrasto
Retail Banking Secured Credit Review Officer
60
Retail Banking Credit Review
Dian Rizawati
Administration Staff
1
Kompeten
61
Retail Banking Credit Review
Sari Ramadani
CIF Support Staff
1
62
Retail Banking Credit Review
Guswanto Kurniawan
Customer Care Staff
63
Retail Banking Credit Review
Jhon Demos Silalahi
64
Retail Banking Credit Review
65
Retail Banking Credit Review
Risiko Kredit
pasar dialokasikan pada tingkat bankwide, dipantau dan
kebijakan dan proses yang meliputi credit acceptance
hari. Management Action Triggers (MAT) membantu
harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah, dan
meningkat dan secara terus menerus mengkaji ulang
mendapat persetujuan dari pemegang keputusan kredit. kualifikasi personal dan profesional, serta pengalaman,
melakukan identifikasi, pengukuran, pengawasan
berdasarkan kerangka yang telah disetujui oleh Asset and
pemantauan terhadap setiap perkembangan yang dapat
manajemen senior tertinggi untuk mengambil kebijakan
Kompeten
pencegahan dapat diambil secara tepat dan cepat apabila
dan likuiditas. Selain itu, Komite Manajemen Risiko (RMC)
1
Kompeten
tersebut, sebagai bagian dari pendelegasian kewenangan
keputusan ALCO yang dituangkan dalam bentuk kebijakan
Data Entry Staff
1
Kompeten
Rohmat Nurdin
Customer Care Staff
1
Kompeten
Vitalia Nurmalasari
Customer Confirmation Staff
1
Kompeten
66
Retail Banking Credit Review
Susanna Rosliana
Collection & Recoveries Staff
1
Belum Kompeten
67
Retail Banking Credit Review
Esterlina Samosir
Collection & Recoveries Staff
1
Kompeten
68
Retail Banking Credit Review
John Frans Rarung
Collection & Recoveries Staff
1
Kompeten
69
Retail Banking Credit Review
Yuli Arwandi
Mortgage Collection Manager
1
Kompeten
70
Retail Banking Credit Review
Djumairi
QPL Collection Officer
1
Kompeten
71
Retail Banking Credit Review
Arifin
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
72
Retail Banking Credit Review
Didi Cahyadi
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
73
Retail Banking Credit Review
Mochamad Yudhiya Rukmana
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
74
Retail Banking Credit Review
Sri Rahayu Habusimul
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
75
Risk Management Division
Caroline Halim
Head of Risk Management
4
Kompeten
76
Risk Management Division
Zulfikar Muzakir Ahmad
IT Risk Head
3
77
Risk Management Division
Sekar Monikus Hariando Hutagalung
Market and Liquidity Risk Analyst
78
Risk Management Division
Sewaka B. Darmana
79
Risk Management Division
80
Risk Management Division
212
Laporan Tahunan 2014
dikaji ulang dan diperbaharui. Kaji ulang atas eksposur
dan perubahan suku bunga juga telah dilaksanakan. Proses
dibagi menjadi 2 (dua) bagian sebagai berikut:
kemungkinan terjadinya penurunan kualitas portofolio
Risiko mata uang timbul dari adanya posisi neraca,
turut menetapkan batas-batas untuk Client Acceptance
aset maupun kewajiban yang timbul melalui transaksi
menghindari terjadinya konsentrasi risiko pada sektor
melihat dampak perubahan nilai tukar pada pendapatan
nilai tukar, limit posisi devisa neto yang lebih konservatif
secara konsisten dan meningkatkan proses dan metodologi
ditetapkan regulator.
kebijakan kredit utama dan struktur produk program.
b. Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko Pasar
timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang
melakukan kontrol, dan mengelola eksposur risiko
mengandung risiko suku bunga. Dalam mengelola risiko
memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. Risiko
DV01 dan Sensitivitas NII agar sejalan dengan
Kompeten
dan prosedur kerja yang mencakup struktur batasan
bunganya dengan menggunakan pendekatan Sensitivitas
2
Kompeten
untuk mengontrol eksposur sesuai dengan risk appetite
portofolio bank, dan DV01 pada tingkat portofolio Surat
Operations Risk Analyst
2
Kompeten
Setiawan
BMC Analyst - IT Risk
2
Kompeten
Rundi Dhema Perkasa
Operations, Market & Liquidity Risk Head
2
Kompeten
manajemen risiko kredit, termasuk penyempurnaan
Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian yang
Manajemen risiko pasar bertujuan untuk mengidentifikasi,
berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang
pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta
suku bunga, Bank telah mengembangkan pendekatan
pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif
International Best Practice. Bank mengelola risiko suku
maksimum atau limit atau pedoman yang dirancang
NII dan analisis Repricing Gap untuk keseluruhan
Bank. Limit atau pedoman ini termasuk notional, DV01,
Berharga.
Laporan Tahunan 2014
213
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Risiko Likuiditas
timbulnya risiko operasional atas aktivitas produk, proses,
forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor
seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib
Aset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai kondisi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk
menentukan kebijakan dan strategi berkaitan dengan aset dan kewajiban Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. Kerangka limit, serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam
pengukuran risiko, disetujui oleh Komite Manajemen
Risiko (RMC) dan dilaporkan secara periodik dalam ALCO. Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis
perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas
secara harian. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan pandangan terhadap perbedaan arus kas masuk dan arus
layanan, organisasi dan sistem informasinya. Selanjutnya, mengetahui, mengukur, menganalisis, memantau dan
memberikan laporan risiko operasional melalui pencatatan atas setiap kejadian risiko operasional secara periodik dan tepat waktu.
Divisi Risk Management turut bertanggung jawab
untuk memberi paparan atas risiko operasional secara
menyeluruh kepada Komite Risiko baik di tingkat Dewan Komisaris maupun Direksi. Selain itu, setiap pimpinan unit kerja turut mendukung proses pemantauan risiko operasional untuk menghasilkan kinerja yang efektif.
kas keluar setiap harinya. Hal ini dikelola secara terpusat
Beberapa inisiatif telah dan sedang dilakukan untuk
secara langsung ke pasar antar bank, nasabah
Risiko Operasional, antara lain:
oleh unit Treasury yang mempunyai akses dan otorisasi besar (institusional) dan market profesional lainnya
dalam upaya membantu aktivitas penyaluran kredit dan pengumpulan dana.
Untuk melengkapi kerangka tersebut, risiko pasar dan
risiko likuiditas diukur dan dikontrol baik dalam skenario
normal ataupun abnormal (stress). Guna menyempurnakan kinerja kerangka kerja manajemen risiko likuiditas,
Bank mengembangkan Rencana Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plans) yang berfungsi sebagai
pedoman atas skenario pendanaan pada saat terjadi krisis. Risiko Operasional
Dalam mengelola risiko operasional, Bank menentukan pendekatan strategi mitigasi yang paling tepat guna mendapatkan keseimbangan yang optimal antara
pemaparan risiko operasional, efektivitas dari mekanisme kontrol, serta tingkat risiko yang dapat diterima oleh
Bank. Hal ini dilakukan melalui penerapan Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional secara konsisten dan
menyeluruh serta penyesuaian dengan risiko spesifik dari setiap proses bisnis yang ada.
Pelaksanaan kerangka kerja Manajemen Risiko
Operasional dilakukan secara terpadu untuk memastikan bahwa pengendalian risiko operasional telah seimbang. Seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib
mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan
214
Laporan Tahunan 2014
mendukung penyusunan kerangka kerja Manajemen
1. Pengembangan Risk & Control Self-Assessment (RCSA) sebagai metode dalam identifikasi dan mitigasi risiko
operasional. Pilot Project RCSA telah selesai dilakukan dan secara berkala akan dipantau perkembangannya.
Selanjutnya, RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan akan secara berkala dilakukan.
2. Penyusunan loss event database berdasarkan
operational risk incident report, yang telah dibakukan
dalam Kebijakan Manajemen Risiko terkait pelaporan kejadian yang berpotensi risiko ataupun telah menimbulkan kerugian.
3. Penyusunan dan implementasi Busines Continuity
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
7. Melakukan identifikasi, analisis dan pemantauan risiko terhadap setiap proyek atau inisiatif yang dilakukan oleh bisnis unit terkait dan memastikan mitigasi
terhadap risiko yang teridentifikasi sesuai dengan peraturan OJK.
8. Mengatur dan memastikan keamanan akses pengguna ke dalam sistem sesuai dengan kewenangan yang
Procedure (SOP) sejalan dengan perubahan core banking
QNB dalam 200 bank terbesar di dunia, versi Banker’s
Almanac, dan diakuinya QNB sebagai salah satu Bank terkuat di dunia versi Bloomberg.
memadai, sedangkan risiko kepatuhan muncul akibat
seluruh jajaran.
10. Perencanaan dan penerapan secara bertahap IT Risk
Roadmap 2012-2014 untuk meningkatkan keamanan sistem TI.
11. Pengembangan sistem Anti-Money Laundering (AML)
sebagai upaya Bank dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya transaksi yang mencurigakan.
12. Melakukan identifikasi terhadap celah keamanan sistem TI baik dari dalam maupun dari luar Bank
dengan melakukan Penetration Testing diikuti dengan proses remediasi guna meminimalisir risiko yang timbul.
Risiko Strategis dan Risiko Reputasi
Pengelolaan risiko strategis mencakup setiap risiko yang
Risiko hukum diakibatkan oleh aspek hukum yang kurang kegagalan menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Risiko hukum dan kepatuhan dikelola oleh
Divisi Hukum dan Divisi Kepatuhan. Hal-hal penting dan temuan atas kedua risiko tersebut dilaporkan kepada
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko dan kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko.
Sepanjang 2014, Risiko Hukum juga mengalami kondisi yang positif. Keputusan hukum yang diterima Bank
tidak memengaruhi kinerja dan permodalan Bank secara signifikan. Selain itu, Bank juga memanfaatkan law
firm eksternal untuk memberikan rekomendasi hukum,
diantaranya untuk perjanjian, perikatan dan standardisasi perjanjian kredit dan pengikatan jaminan.
yang kurang memadai. Sedangkan pengelolaan
Proses Identifikasi, Pengukuran dan Pengendalian Risiko
kepercayaan antara Bank dengan nasabah dan masyarakat
Indonesia Tbk telah diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola
diakibatkan oleh penetapan strategi serta implementasi risiko reputasi menangani hal-hal untuk memelihara sekitarnya.
dan keuntungan pada akhir tahun. Kedepannya, Bank
4. Penyusunan dan pengkinian Standard Operating
pemegang saham pengendali, terbukti dengan masuknya
Fraud, Whistleblowing Policy secara intensif kepada
9. Menyusun dan menyosialisasikan kebijakan Anti-
secara berkala, serta pelatihan dalam menghadapi atau bencana.
Reputasi Bank juga didukung oleh kuatnya reputasi dari
Risiko Hukum dan Kepatuhan
Sepanjang 2014, Risiko Strategis telah membaik dengan
kejadian berisiko yang dapat mengarah kepada krisis
sangat minimal dan tidak menimbulkan dampak material.
dibutuhkan oleh bisnis unit terkait.
Management dan pelaksanaan uji coba Business
Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan dilakukan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
dipenuhinya beberapa arahan atau rencana strategis
terus melakukan kaji ulang atas rencana strategis agar
sejalan dengan visi dan misi Bank serta perkembangan perekonomian yang dinamis.
Risiko-risiko utama yang dihadapi PT Bank QNB
melalui sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan
menyeluruh. Bank memastikan bahwa risiko dari aktivitas baru telah melalui proses manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan. Pemantauan risiko dilakukan berdasarkan sistem dan prosedur yang mencakup
besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, dan kepatuhan limit internal. Pemantauan secara intensif dilakukan
oleh unit terkait dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, di
mana hasil pemantauan tersebut disajikan dalam laporan
system dan adanya produk/aktivitas baru.
Di sisi lain, pada 2014 risiko reputasi juga mengalami
system yang baru, produk dan aktivitas baru, serta
secara institusional, produk dan layanan, pergantian nama
Manajemen mengambil langkah-langkah dalam rangka
kantor operasional. Tindakan strategis ini meningkatkan
kerugian yang lebih besar. Pengendalian risiko dilakukan
5. Melakukan pelatihan untuk penggunaan core banking pelatihan kepada karyawan baru.
6. Memberikan pelatihan kepada karyawan baru untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerahasiaan informasi Bank.
peningkatan kinerja dikarenakan adanya perubahan
institusi atau rebranding serta relokasi kantor pusat dan reputasi Bank, mengingat nama baru yang disandang
memberikan pencitraan baru terhadap Nasabah dan Calon Nasabah. Frekuensi pemberitaan negatif terhadap Bank
berkala kepada Manajemen.
pengendalian risiko termasuk pencegahan akan terjadinya melalui pengelolaan posisi dan risiko portofolio, penetapan target batasan risiko konsentrasi dalam rencana tahunan Bank, serta pemisahan fungsi penyelesaian kredit
bermasalah dengan fungsi yang memutuskan kredit.
Laporan Tahunan 2014
215
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Halaman ini sengaja dikosongkan Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen
yang ada, sistem informasi manajemen risiko Bank
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Bank. Secara
berkala, laporan profil risiko disampaikan kepada Direksi. Sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki Bank
telah mendukung pelaksanaan pelaporan kepada Bank Indonesia.
Indikator Risiko, Pengawasan, dan Pelaporan
Dewan Komisaris dan Direksi terus melakukan
pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-
risiko yang dihadapi Bank serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan
kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam
pelaksanaannya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris. Sedangkan pada tingkat
Direksi, pelaksanaannya dilimpahkan kepada Komite Manajemen Risiko.
216
Laporan Tahunan 2014
Sub Komite Kebijakan
Sub Komite Kebijakan dibentuk di bawah Komite
Manajemen Risiko. Keanggotaan komite ini mencakup Kepala Divisi yang berkaitan dengan pembahasan kebijakan dan prosedur Bank.
Kegiatan operasional sub komite ini dilakukan oleh
Compliance and Procedure Head. Sub Komite ini bertugas untuk melakukan kajian ulang dan menyampaikan
kebijakan dan prosedur yang terkait dengan transaksi dan operasional Bank.
Struktur organisasi Sub Komite Kebijakan terdiri dari:
i) Komite Manajemen Risiko, kecuali SKAI Head hanya
sebagai undangan tetap (bukan sebagai anggota tetap Sub Komite Kebijakan)
ii) Pemimpin unit kerja yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas
Sub Komite Kebijakan melakukan rapat dan pertemuan
sekurang-kurangnya dalam frekuensi yang sama dengan Komite Manajemen Risiko.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
Komponen Modal
I
Konsolidasi
Posisi Tanggal Laporan 2013 Bank
Konsolidasi
Modal Inti
2.060.336
1.419.396
1 Modal disetor
2.189.287
1.539.583
2 Cadangan Tambahan Modal
(128.951)
(120.187)
3 Modal Inovatif
-
-
4 Faktor Pengurang Modal Inti
-
-
5 Kepentingan Non Pengendali
-
-
Modal Pelengkap
143.241
80.954
1 Level Atas (Upper Tier 2)
143.241
80.954
2 Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti
-
-
3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap
-
-
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap
-
-
Eksposure Sekuritisasi
-
-
D
Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
-
-
E
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
-
-
2.203.577
1.500.350
A
B
C
II
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
14.130.136
7.665.875
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional
461.610
321.653
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar
4.769
22.361
VI
VII
218
A
Metode Standar
B
Model Internal
Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)]
Laporan Tahunan 2014
2.203.577
15,10%
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 Bank
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 1.b. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing
Dalam jutaan Rupiah
Komponen Modal
Tata Kelola Perusahaan
Komponen Modal I Komponen Modal A
Posisi Tanggal Laporan 2013
Dana Usaha 1 Dana Usaha 2 Modal di setor
-
-
2.189.287
1.539.583
4.395
4.395
(24.443)
(35.936)
60.419
1.679
Cadangan B
1 Cadangan umum
-
2 Cadangan tujuan Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat di perhitungkan (100%) Laba (rugi ) tahun berjalan yang dapat di perhitungkan (50%)
1.500.350
18,73%
Posisi Tanggal Laporan 2014
C
Dana setoran modal
D
Pendapatan komprehensif lainnya: kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (100%)
E
Pendapatan komprehensif lainnya: keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (45%)
-
(58)
-
F
Revaluasi aset tetap (45%)
G
Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
6.965
6.965
(144.693)
(68.342)
H
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung
-
IJ
Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
-
KL
Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR)
136.276
73.989
M
Faktor pengurang modal
(24.570)
(21.983)
2.203.577
1.500.350
14.130.136
7.665.875
461.610
321.653
4.769
22.361
15,10%
18,73%
Eksposur sekuritisasi II
MODAL BANK ASING (Jumlah A s.d L - M)
III
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
IV
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
V
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
VI
A
Metode Standar
B
Model Internal
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [II : (III + IV + V)]
-
Laporan Tahunan 2014
219
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No.
Kategori Portofolio Jakarta
1
Tagihan kepada Pemerintah
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
2
4
5
6
7 8 9
10
11
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Wilayah Timur
Sumatra
4.710.687
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Jawa
Total
231
Tagihan kepada Bank
638.926
Kredit Beragun Properti Komersial
468.328
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
577.949
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6.734
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya Total
11.944
2.087
1.338
1.897
2.398.788
-
-
-
-
-
645.660
22.638
-
-
22.638
259
231
33.281
137.211
13.396
28.542
757.098
8.599.406
1.531.582
2.659.504
914.779
270.459
2.532
16.343
1.658
-
19.559
15.705
-
-
-
231
246
4.055
-
-
39.565
3.369
4.925
311.795
293.105
36.543
111.127
752.571
13.705.271
6.058.478
528.512
301.743
649.817
7.538.550
290.992
219.035
42.877
11.181
10.244
283.336
-
-
1.170.223
Total
-
695.798
2.692.617
Jawa
-
223.347
1.692.090
Wilayah Timur
2 .398.788
2.036
15.284.088
Sumatra
4.710.687
231
18.102
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Jakarta
-
20.839.018
9.030.783
-
3.384
-
883.566
11.937
-
-
354.638
-
778.627
11.047.615
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No.
Kategori Portofolio ≤ 1 tahun
1 2
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
6 8 9
10
11
220
Kredit Beragun Properti Komersial Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Total
Laporan Tahunan 2014
4.710.687
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
>1 thn s.d. 3 thn
>3 thn s.d. 5 thn
69
69
> 5 thn
Nonkontraktual
93
Total
≤ 1 tahun
4.710.687
>1 thn s.d. 3 thn
>3 thn s.d. 5 thn
> 5 thn
Non-kontraktual
2 .398.788
231
Total 2 .398.788
-
69
162
231
105.660
500.000
561
15.733
6.026
40.000 7.190
645.660
9.797
33.281
22.638 2.941
22.638 8.591
13.662
14.370
-
39.565
-
-
-
-
-
1.157
302.401
386.214
695.798
1.736
3.053
62.635
552.076
90.639
51.748
757.098
243.548
210.481
223.208
75.334
-
752.571
6.608.655
1.037.896
2.821.191
3.237.529
13.705.271
3 .203.115
595.271
2.707.388
1.032.776
-
7.538.550
248.676
122
963
41.231
290.992
137.919
-
145.416
-
-
283.336
11.742.900
2.107.053
3.222.453
3.766.612
-
-
-
20.839.018
-
-
6.010.685
-
817.396
4.406
-
3.094.149
2.743
-
1.125.384
-
-
-
11.937
-
11.047.615
Laporan Tahunan 2014
221
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
No.
Kategori Portofolio
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Posisi Tanggal Laporan 2013 1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
180
37.336
2
Perikanan
-
-
3
Pertambangan dan Penggalian
-
530.284
4
Industri Pengolahan
-
2.847.754
5
Listrik, Gas dan Air
-
623.001
6
Konstruksi
-
743.741
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
-
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
-
-
13
Jasa pendidikan
-
-
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
-
-
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
336
924.406
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
-
-
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
-
-
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
30.713
19
Bukan lapangan usaha
20
Lainnya Total
232.411
231
533
2.628
1.870.506
-
1.003
437.139
-
4.209.952
583.324
1.901.853
-
512.337 685.900
1.986
231
-
583.324
33.009
268.324
-
1.247 4.442.363
443.963
2.965.344
347.470 691.517
-
-
13.741.171
712.287
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No.
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013
Wilayah
Wilayah
Kategori Portofolio Jakarta
1
Tagihan
2
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
Sumatra
9.721.898
1.628.544
1.149.774
Jawa 2.605.904
Total
Jakarta
15.106.120
Sumatra
5.439.180
Wilayah Timur
1.683.545
Jawa
345.091
-
Total 769.014
-
8.236.830 -
a. Belum jatuh tempo
688.398
140.227
110
3.016
831.752
182.853
5.572
620
2.830
191.875
b. Telah jatuh tempo
26.362
15.699
3.170
2.059
47.290
4.880
128
237
57
5.302
4.168
1.742
596
-
1.348
3.686
8.293
3.922
1.569
473
1.209
7.174
3
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual
3.277
892
4
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
5 .119
1.539
5
Tagihan yang dihapus buku
222
Wilayah Timur
Laporan Tahunan 2014
28
494
1.141
28
-
Laporan Tahunan 2014
223
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No.
Sektor Ekonomi
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Tagihan
Belum jatuh tempo
CKPN Individual
Telah jatuh tempo
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan besar dan eceran
Tagihan yang dihapus buku
CKPN Kolektif
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
13
Jasa pendidikan
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
19
Bukan lapangan usaha
20
Lainnya Total
224
Laporan Tahunan 2014
90.292
1.423
235
2
524.809
1.197
2.857
227
9
1.159
2.181
237.289
730.298
26.396
1.425
29.465
-
8.916
1.123
323.733
Laporan Keuangan Konsolidasi
11
7
No.
Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan 2014 CKPN Individual
Posisi Tanggal Laporan 2013
CKPN Kolektif
CKPN Individual
CKPN Kolektif
1
Saldo awal CKPN
7.174
3.686
6.352
8.281
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
1.147
482
(2.666)
(1.107)
2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan
8.693
929
1.016
10.082
(7.546)
(447)
(3.682)
(11.189)
4.168
3.686
7.174
2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
Saldo akhir CKPN 3.337.443
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dalam jutaan Rupiah
39.823
10.154.710
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual
Posisi Tanggal Laporan 2014 1
Tata Kelola Perusahaan
(28)
8.293
26
1.461
457.387
9.964
7.697
-
-
-
-
6.056 -
15.106.120
831.752
47.290
4.168
8.292
Laporan Tahunan 2014
225
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2014 Tagihan Bersih
Lembaga Pemeringkat Standard and Poor's No
Kategori Portofolio
Peringkat Jangka Panjang AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
Peringkat Jangka Pendek B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
Kurang dari A-3
A-3
Fitch Rating Moody's
Tanpa Peringkat
PT Fitch Ratings Indonesia
Total
PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
226
Laporan Tahunan 2014
4.442.363
4.442.363
231
231 33.655
2.936
546.733
583.324 -
33.008
33.008
691.517
691.517 -
701.167
701.167
13.741.035
13.741.035 -
231
-
-
33.655
2.936
-
-
-
-
-
-
646.374
646.374
20.802.197
20.839.018
Laporan Tahunan 2014
227
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2013
Posisi Tanggal Laporan 2013 Tagihan Bersih
Lembaga Pemeringkat Standard and Poor's No
Kategori Portofolio
Peringkat Jangka Panjang AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
Peringkat Jangka Pendek B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
Kurang dari A-3
A-3
Fitch Rating Moody's
Tanpa Peringkat
PT Fitch Ratings Indonesia
Total
PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
39.565
39.565
6
Kredit Beragun Properti Komersial
11.937
11.937
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
228
Laporan Tahunan 2014
2.398.788
2.398.788
231
231
22.638
22.638
-
100.000
-
100.231
5.000
5.000
-
-
-
-
22.638
-
-
-
752.571
752.571
7.433.550
7.538.550
283.335
283.335
10.919.746
11.047.615
Laporan Tahunan 2014
229
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 No.
Notional Amount
Kategori Portofolio
≤ 1 tahun
> 1 thn ≤ 5 thn
> 5 thn
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013
Tagihan Derivatif
Kewajiban Derivatif
Tagihan Bersih sebelum MRK
282.330
257.891
4.788
282.330
257.891
4.788
Tagihan Bersih setelah MRK
MRK
Notional Amount ≤ 1 tahun
> 1 thn - ≤ 5 thn
Tagihan Derivatif
> 5 thn
Kewajiban Derivatif
Tagihan Bersih sebelum MRK
Tagihan Bersih setelah MRK
MRK
Bank Secara Individual 1
Suku Bunga
2
Nilai Tukar
3
Lainnya
540.221
TOTAL
540.221
-
-
4.788
2.318.300
4.788
2.318.300
-
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No
Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 Nilai Wajar SSB Repo
Kewajiban Repo
Tagihan Bersih
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 ATMR
Nilai Wajar SSB Repo
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
TOTAL
-
-
-
-
Kewajiban Repo
Tagihan Bersih
ATMR
Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013
Tagihan Bersih setelah MRK
ATMR setelah MRK
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih setelah MRK
ATMR setelah MRK
268.324
-
268.324
-
73.881
-
73.881
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
268.324
-
268.324
-
73.881
-
73.881
TOTAL
230
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
231
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No.
Kategori Portofolio 0%
A
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total Eksposur Neraca
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
Beban Modal
ATMR
150%
Lainnya
0%
4.710.687
20%
46
4
-
129.132
10.331
33.281
695.798
11.648
932
695.798
55.664
75%
100%
150%
Lainnya -
-
46
4
22.638
4.528
362
39.470
15.788
1.263
11.937
11.937
955
534.002
42.720
6.782.872
6.805.372
544.430
-
757.098 1 .080.525
12.624.932
567.824
45.426
40.569
13.705.457
1.096.437
650.678
752.571 100.000
5.000
2 90.992 6.082.204
645.891
33.281
-
-
-
757.098
13.320.730
-
-
15.109.905
-
-
56.633
1.208.792
3.146.763
Kredit Beragun Rumah Tinggal
394
2.527
362
106
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
261.995 122.869
-
39.470
-
5.000
752.571
7.056.804
-
-
183.877
1 85.217 1 .874.178
43.452
2 .060.151
43.452
46.664 -
-
-
46.664
-
-
-
-
32.022
2.562
4.631.691
17.486
32.022
2.562
4.818.201
17.486
57.420 -
-
-
57.420
-
-
-
-
261.995
20.960
7.633.668
610.693
-
-
32.207
2.577
32.207
2.577
1.011
81
1.011
81
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
268.324
Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk
232
50%
231
95
Kredit Beragun Properti Komersial
6
45%
645.660
5
C
40%
2.398.788 231
6
Total Eksposur TRA
35%
Beban Modal
ATMR
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Laporan Tahunan 2014
73.881
153 2 68.324
153
-
-
-
-
-
-
-
-
31
2
31
2
-
5.055
73.881
5.055
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2014
233
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No
A
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih
Posisi Tanggal Laporan 2013
Bagian Yang Dijamin Dengan Agunan
Asuransi Kredit
Garansi
Bagian Yang Tidak Dijamin
Lainnya
Bagian Yang Dijamin Dengan
Tagihan Bersih
Agunan
Garansi
Asuransi Kredit
Bagian Yang Tidak Dijamin
Lainnya
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total Eksposur Neraca
4.710.687
4.710.687
2.398.788
2.398.788
231
231
231
231
645.660 33.281
67
695.798
-
645.660
22.638
22.638
33.214
39.565
695.798
11.937
95
39.470 11.937
-
-
-
757.098
53.871
703.227
752.571
40.569
712.002
13.705.457
1.080.625
12.624.832
7.538.550
650.678
6.887.872
290.806 20.839.018
1.134.563
-
-
-
-
290.806
283.335
19.704.455
11.047.615
283.335 691.342
-
-
-
10.356.273
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
-
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
394
394
2.527
2.527
6
Kredit Beragun Properti Komersial
362
362
106
106
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
-
-
-
185.217
185.217
183.877
183.877
1.964.294
1.964.294
4.706.597
4.631.691
2.150.267
2.150.267
4.893.107
4.893.107
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA
-
-
-
-
-
-
-
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk
268.324
268.324
153 268.477
-
-
-
-
73.881
73.881
5.055
5.055
-
-
153
-
268.477
78.936
-
-
-
-
78.936
16.019.658
691.342
-
-
-
15.328.316
Total (A+B+C)
234
Laporan Tahunan 2014
23.257.762
1.134.563
-
-
-
22.123.199
Laporan Tahunan 2014
235
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Posisi Tanggal Laporan 2014 ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih 4.710.687 231
46
-
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih 2.398.788 231
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dalam jutaan Rupiah
ATMR Setelah MRK 46
No
46
-
-
-
-
-
Tagihan kepada Bank
645.660
129.132
-
22.638
4.528
4.528
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
33.281
11.648
11.625
39.565
15.826
15.788
6
Kredit Beragun Properti Komersial
695.798
695.798
695.798
11.937
11.937
11.937
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
757.098
567.824
527.420
752.571
564.428
534.002
9
Tagihan kepada Korporasi
13.705.457
13.705.457
12.624.932
7.538.550
7.456.050
6.805.372
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
11
Aset Lainnya
290.806
-
238.339
283.335
-
261.995
20.839.018
15.109.905
14.098.114
11.047.615
8.052.815
7.633.668
Kategori Portofolio
Laporan Tahunan 2014
Posisi Tanggal Laporan ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
ATMR Setelah MRK
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
ATMR Setelah MRK
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
2.527
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
183.877
-
-
9
Tagihan kepada Korporasi
32.022
32.022
32.022
4.706.597
32.207
32.207
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
32.022
32.022
32.022
4.893.001
32.207
32.207
TOTAL
236
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Individual
-
TOTAL
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara
Posisi Tanggal Laporan 2013
ATMR Setelah MRK
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2014
237
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
ATMR Setelah MRK
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
ATMR Setelah MRK
-
-
73.881
-
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
5.055
1.011
1.011
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
153
31
-
-
-
-
268.477
31
-
78.936
1.011
1.011
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah No 1
2
Jenis Transaksi
ATMR Setelah MRK
Faktor Pengurang Modal
Nilai Eksposur
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Jenis Transaksi
1
Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi Persyaratan
2
Faktor Pengurang Modal
ATMR
0
0
Fasilitas Kredit Pendukung yang Tidak Memenuhi Persyaratan
0
3
Fasilitas Likuiditas yang Memenuhi Persyaratan
4 5
Faktor Pengurang Modal
ATMR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Fasilitas Likuiditas yang Tidak Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
Pembelian Efek Beragun Aset yang Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
6
Pembelian Efek Beragun Aset yang Tidak Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
7
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
0
0
0
0
0
0
0
0
TOTAL
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013
14.130.136
7.665.875
(24.570)
(21.983)
ATMR Setelah MRK
-
-
-
-
-
-
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
-
-
-
-
-
-
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
-
-
-
-
-
-
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)
-
-
-
-
-
-
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
-
-
-
-
-
-
Non-delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2014
Dalam jutaan Rupiah
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
Delivery versus payment
TOTAL
238
Faktor Pengurang Modal
Nilai Eksposur
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
268.324
TOTAL
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Posisi Tanggal Laporan
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2014
239
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No 1
2 3 4 5
Jenis Risiko Risiko Suku Bunga
Bank
Posisi Tanggal Laporan 2014
Beban Modal
Konsolidasi
ATMR
Beban Modal
ATMR
Beban Modal
Posisi Tanggal Laporan 2013
Bank
ATMR
Beban Modal
Konsolidasi
ATMR
a. Risiko Spesifik b. Risiko Umum
Risiko Nilai Tukar Risiko Ekuitas *)
226
2.826
-
-
-
-
Risiko Komoditas *) Risiko Option
TOTAL
1.789
22.361
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No
Jenis Risiko
1
Risiko Suku Bunga
3
Risiko Option
2
Posisi Tanggal Laporan 2014 VaR Rata-rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
VaR Akhir Periode
Posisi Tanggal Laporan 2013 VaR Rata-rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
VaR Akhir Periode
Risiko Nilai Tukar
TOTAL
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
No
1
Posisi Tanggal Laporan 2014
Jenis Risiko
Pendekatan Indikator Dasar
Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)
246.192
Beban Modal 36.929
ATMR 461.610
Posisi Tanggal Laporan 2013 Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) 171.548
Beban Modal
ATMR 25.732
321.653
TOTAL
240
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
241
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No
I
Pos-pos
A.
> 1 bln s.d. 3 bln
≤ 1 bulan
> 3 bln s.d. 6 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
Jatuh Tempo
Saldo
> 12 bln
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
> 3 bln s.d. 6 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
> 12 bln
Aset 1
Kas
2
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank lain
4
Surat Berharga
5
Kredit yang Diberikan
6
Tagihan lainnya
7
Lain-lain
Total Aset B.
48.596
48.596
2.197.926
2.014.092
540.456
540.456
136.139
48.808
47.695
48.577 976.576
968.901
2.190.240
53.849
53.849
662.723
549.967
353
353
231
105.231
5.936.002
5.816.435
64.869
-
47.887
100.000
5.000
145.757
758.194
343.155
1.055.844
231
73.881
73.881
-
-
-
264.267
118.851
10.381.512
309.793
268.324
268.324
87.026
87.026
13.572.648
3.268.287
1.112.715
1.017.478
2.237.935
6.976.739
942.658
923.063
348.155
1.103.731
3.659.132
11.187.418
8.141.276
2.608.310
388.278
49.554
4.963.623
3.861.144
991.908
98.196
12.375
-
-
-
-
-
-
-
27.500
27.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.936.233
3.513.485 145.416
Kewajiban 1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban pada Bank Indonesia
3 4
Kewajiban pada bank lain Surat Berharga yang Diterbitkan
5.580
5.580
-
5
Pinjaman yang Diterima
-
-
-
-
-
-
-
6
Kewajiban lainnya
-
-
-
-
-
-
-
7
Lain-lain
258.509
258.509
345.982
345.982
-
-
-
11.451.507
8.405.365
2.608.310
388.278
49.554
-
5.337.105
4.234.626
991.908
98.196
12.375
-
2.121.141
(5.137.078)
(1.495.595)
629.200
2.188.381
5.936.233
1.639.634
(3.291.968)
(68.845)
249.959
1.091.356
3.659.132
Tagihan Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
-
1
Komitmen
-
-
-
-
-
-
-
2
Kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.212.388
1.193.149
2.464
16.775
771.842
771.842
-
-
-
-
37.747
3.714
1.065
32.000
738
230
54.175
734
326
1.650
51.465
-
1.250.135
1.196.863
3.529
48.775
738
230
826.017
772.576
326
1.650
51.465
-
(1.250.135)
(1.196.863)
(3.529)
(48.775)
(738)
(230)
(826.017)
(772.576)
(326)
(1.650)
(51.465)
-
871.006
(6.333.941)
(1.499.124)
580.425
2.187.643
5.936.003
813.617
(4.064.544)
(69.171)
248.309
1.039.891
3.659.132
(6.333.941)
(7.833.065)
(7.252.640)
(5.064.997)
871.006
1.684.623
(4.064.544)
(4.133.715)
(3.885.406)
(2.845.515)
813.617
Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca REKENING ADMINISTRATIF A.
Total Tagihan Rekening Administratif B.
Kewajiban Rekening Administratif 1
Komitmen
2
Kontinjensi
Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Selisih Kumulatif
242
Jatuh Tempo
Saldo
NERACA
3
II
Posisi Tanggal Laporan 2013
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
243
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No
I
Pos-pos
A.
B.
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
> 3 bln s.d. 6 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
Jatuh Tempo
Saldo
> 12 bln
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
> 3 bln s.d. 6 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
> 12 bln
Aset 1
Kas
2
Penempatan pada Bank Indonesia
3
Penempatan pada Bank lain
4
Surat Berharga
5
Kredit yang Diberikan
6
Tagihan lainnya
7
Lain-lain
4.056
4.056
2.787
2.787
2.195.861
2.195.861
1.560.803
1.560.803
42.864
42.864
18.684
18.684
4.724.608
99.745 24.699
297.773
378.164
1.666.885
2.357.088
-
2.381.247
99.745 72.326
128.430
689.856
356.739
1.133.895
356.739
1.133.895
-
72.440
72.440
7.039.829
2.339.920
297.773
378.164
4.974.293
4.735.318
147.908
91.067
1.666.885
2.357.088
7.609
7.609
4.070.875
1.662.209
128.430
789.602
2.281.315
2.155.027
87.904
38.384
Kewajiban 1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban pada Bank Indonesia
3 4
Kewajiban pada bank lain Surat Berharga yang Diterbitkan
-
-
1.857.750
1.857.750
1.825.500
-
-
5
Pinjaman yang Diterima
-
-
6
Kewajiban lainnya
-
-
7
Lain-lain
Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
240.442
240.442
7.072.485
4.975.760
147.908
1.948.817
-
(32.657)
(2.635.841)
149.865
(1.570.653)
1.666.885
282.328
282.328
1.825.500
90.667
90.667
-
4.197.482
2.245.694
1.913.404
38.384
-
-
2.357.088
(126.607)
(583.485)
(1.784.974)
751.218
356.739
1.133.895
-
-
-
-
-
-
-
-
4.068.900
3.156.150
608.500
304.250
REKENING ADMINISTRATIF A.
Tagihan Rekening Administratif 1
Komitmen
2
Kontinjensi
Total Tagihan Rekening Administratif B.
282.328
282.328
1.149.105
1.139.507
-
-
-
-
Kewajiban Rekening Administratif 1
Komitmen
2
Kontinjensi
9.598
8.917
8.917
Total Kewajiban Rekening Administratif
1.158.022
1.148.424
-
9.598
-
-
4.072.145
3.156.150
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
(875.694)
(866.095)
-
(9.598)
-
-
(4.072.145)
(3.156.150)
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
(908.350)
(3.501.936)
149.865
(1.580.252)
1.666.885
2.357.088
(4.198.752)
(3.501.936)
(3.352.072)
(4.932.324)
(3.265.439)
(908.350)
Selisih Kumulatif
244
Jatuh Tempo
Saldo
NERACA
Total Aset
II
Posisi Tanggal Laporan 2013
Laporan Tahunan 2014
3.245
706
2.540
706
611.040
304.250
-
(3.739.635)
(1.785.680)
140.178
52.489
1.133.895
(3.739.635)
(5.525.314)
(5.385.136)
(5.332.647)
(4.198.752)
Laporan Tahunan 2014
245
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komite Kredit
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Komite Sumber Daya Manusia
Struktur Keanggotaan Komite Kredit Ketua
Struktur organisasi Komite Sumber Daya Manusia terdiri
Direktur Utama
Pengganti Ketua
dari:
Direktur Risiko
Sekretaris
Ketua
Head of Credit Support
Anggota
Pengganti Ketua
Direktur Risiko
Sekretaris
Direktur Pemimpin Bisnis
Anggota
Head of Wholesale Banking
Undangan Tetap
Undangan Tetap
1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai
menyerahkan kepada Komite Risiko untuk dimintakan
Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang
persetujuan.
melebihi limit yang telah ditetapkan.
6. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak
2. Melakukan koordinasi dengan Asset dan Liabilities
yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk
Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan
memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat
perkreditan.
formalitas.
3. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit.
Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Kredit (KK) 2014 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
5
4
9
7
5
7
8
5
7
8
7
5
2
3
7
7
3
7
6
6
6
8
7
5
67
5
5
6
9
6
8
6
7
7
8
4
3
74
6
5
7
9
6
8
8
6
6
9
7
1
78
*Windiartono Tabingin
2
5
8
7
4
4
-
-
-
-
-
-
30
Jumlah Rapat
6
-
-
9
-
9
-
6
Direktur Pemimpin Bisnis
Sekretaris
Head of Product Development
Pengganti Ketua Anggota
-
8
Keterangan: *Windiartono Tabingin tidak lagi menjadi anggota KK terhitung sejak tanggal 27 Juni 2014. **Agus Meliala menjadi anggota KK terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2014.
-
8
-
7
Sep
Okt
-
7
5
9
Nov
Des
5
7
5
5
15
86
Direktur Risiko
Direktur Utama Direktur Risiko
Direktur Keuangan Undangan Tetap
Direktur Operasional
Direktur Kepatuhan - Non Voting Head of Risk Management
Head of Compliance & Procedure Head of Operations Head of IT
Head of Treasury
2. Menetapkan kesesuaian proyek-proyek Human
Head of Business
Resources dengan rencana strategis Human Resources.
Head of Audit
4. Menetapkan kesesuaian antara kebutuhan training dan
Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas Baru
5. Meningkatkan efektivitas langkah-langkah
Azhar bin Abdul Wahab telah disajikan pada Profil Direksi.
6. Pemantauan atas kinerja Human Resources dan upaya
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Produk dan Aktivitas Baru
meminimalkan risiko atas Human Resources.
Total Kehadiran 77
5
Ketua
1. Menetapkan rencana strategis Human Resources.
kebutuhan kegiatan usaha Bank.
-
terdiri dari:
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia
disepakati (project charter).
kompleks.
**Agus Meliala
Direktur Kepatuhan - Non Voting
proyek Human Resources dengan rencana proyek yang
mengajukan dan meninjau ulang kredit.
- sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang
Lloyd William Rolston
Direktur Operasional
Struktur organisasi Komite Produk dan Aktivitas Baru
3. Menetapkan kesesuaian antara pelaksanaan proyek-
7. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang
4. Bertindak sebagai penasehat - bila diperlukan
Rusli
Direktur Operasional
Head of Retail Banking
5. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan
dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh
Andrew Duff
Head of Human Resources
Komite Produk dan Aktivitas Baru
Direktur Pemimpin Bisnis
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Kredit
Azhar bin Abdul Wahab
Direktur Operasional
Direktur Keuangan
Head of Retail Banking
Nama
Direktur Utama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
peningkatannya.
7. Upaya penyelesaian berbagai masalah Human Resources.
8. Menyetujui rencana pengembangan untuk karyawan
kunci atau yang berpotensi untuk tingkat kedua dan di bawahnya.
9. Melakukan tinjauan dan memastikan bahwa penilaian yang adil telah dilakukan sejalan dengan kebijakan yang ada.
10. Menerima keluhan-keluhan dari SDM dan
menyelesaikan permasalahan terkait SDM.
Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas Baru, yaitu
• Melakukan pengawasan terhadap proses
pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru.
• Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank
terkait dengan penerapan produk dan ayanan serta aktivitas baru.
• Mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau
layanan serta aktivitas baru yang diajukan oleh unit pengembangan produk dan aktivitas baru.
• Menetapkan dan menentukan rencana penerbitan
produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank.
• Melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank.
246
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
247
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rapat Komite Produk dan Aktivitas Baru No
Nama
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jabatan
Frekuensi Kehadiran
1
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
5
3
Edwin T Teintang
Product Development Head
5
2
4
5
6
7
8
9
10
11 12 13 14
Lloyd William Rolston Andrew Duff Hery Syafril Rusli
Windiartono Tabingin Caroline Halim
Rr. Utami Tjipto Lanny Surya Darwinsyah
Novy Angela Andow Rasmoro Aji
Tota Melani Loembantobing
Chief Risk Officer
Chief Executive Officer Chief Finance Officer
Chief Operational Officer Chief Compliance Officer Risk Management Head
Compliance and Procedure Head Operations Head
Information Technology Head Treasury Sales Head
Network and Distribution Head Audit Head
Selama 2014, Komite telah menyelenggarakan rapat
5 5 5
5
5 5
5 5 5 5 5 5
Pada 2014, Komite Produk dan Aktivitas Baru telah
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti berikut:
1. Telah melakukan pengawasan terhadap proses
pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru.
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Hubungan Keluarga dengan No
Nama
penerbitan produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank.
5. Telah melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank.
2. Telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank terkait dengan penerapan produk dan layanan serta aktivitas baru.
3. Telah mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau layanan serta aktivitas baru.
1
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
2
Muthu Chidambaram
3
Grant Eric Lowen
4
Suroto Moehadji
5
Nasrul Husin
6
Muhammad Anas Malla
2
3
4
5
6
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd William Rolston
Rusli
Windiartono Tabingin
Hery Syafril
saham atas PT Bank QNB Indonesia Tbk.
248
Laporan Tahunan 2014
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Hubungan Keuangan dengan
Dewan Komisaris
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
Dewan Komisaris
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Komisaris Independen
x
x
x
x
x
x
Direktur Utama
x
x
x
x
x
x
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Kasus dan Perkara Penting Serta Upaya Penyelesaian Permasalahan hukum yang dihadapi PT Bank QNB
Indonesia Tbk selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepemilikan
Posisi di Bank
Dewan Komisaris
1
4. Telah menetapkan dan menentukan rencana
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi
sebanyak 5 (lima) kali.
Laporan Pelaksanaan Tanggung Jawab
Tata Kelola Perusahaan
Permasalahan Hukum
Keterangan Perdata
Pidana
Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tepat)
0
0
Jumlah
2
0
Dalam proses penyelesaian
2
Laporan Tahunan 2014
0
249
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Internal Fraud yang Terjadi
Total Fraud
Telah Diselesaikan
Manajemen
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Belum Diupayakan Penyelesaiannya
-
-
-
-
-
-
-
-
Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum
-
-
-
-
-
-
-
-
Universalitas Kode Etik
Pokok-Pokok Kode Etik
yang tercantum di dalam Kode Etik berlaku bagi seluruh
yaitu perilaku, keamanan dan kepatuhan.
terkecuali melalui pembagian buku Kode Etik yang kemudian harus ditandatangani oleh karyawan.
01
2. Hubungan Atas Dasar Kepercayaan
3. Perlindungan Aset dan Kepentingan
a. Individu
b. Grup
6. Ketaatan terhadap Undang-Undang
7. Kepatuhan terhadap semua Kebijakan
grup adalah sebagai berikut:
dan Prosedur PT Bank QNB Indonesia
9. Kata-Kata Kita adalah Janji
Jumlah Debitur
Nominal (Rp) 72 -
25
10. Pembatasan Bekerja di Tempat Lain
Valas
70.161 -
3.721.203
-
2.950.179
Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mematuhi
Kode Etik Perseroan
ini berjalan dengan baik, di mana Bank tidak menerima adanya bentuk peringatan atau sanksi terkait dengan
03
Kepatuhan
8. Pengungkapan Informasi Rahasia
Kode Etik dan Budaya Perseroan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan
2. Kelanjutan Usaha di Masa-Masa Sulit
Tbk
Kepatuhan Pajak segala peraturan dan kewajiban pajak berdasarkan
1. Keselamatan
5. Tanggung Jawab Sosial
Dalam Juta Rupiah
Kepada Debitur Inti
Keamanan
4. Hubungan Pemasok
mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas
Kepada Pihak Terkait
02
Bank dan Nasabah
Penyediaan dana pihak terkaitdan debitur inti individu/
Penyediaan Dana
Perilaku
1. Kerjasama Tim
Disepanjang tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Maksimal Pemberian Kredit (BMPK).
Secara garis besar, Kode Etik mengatur 3 (tiga) aspek dasar,
secara reguler kepada seluruh karyawan Bank tanpa
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait menyalurkan dana kepada pihak terkait dengan tetap
PT Bank QNB Indonesia Tbk
seluruh jajaran Manajemen. Kode Etik disosialisasikan
2013
perpajakan sampai dengan 31 Desember 2014.
Laporan Keuangan Konsolidasi
karyawan Bank termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan
Nasabah
-
Dalam Proses Penyelesaian Internal Bank
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kode Etik ini bersifat universal, artinya seluruh nilai-nilai Jumlah Kasus yang Dilakukan Oleh
Internal Fraud dalam 1 Tahun
Tata Kelola Perusahaan
Salah satu soft-structure yang dimiliki Bank dalam
mengimplementasikan praktik tata kelolanya adalah Kode Etik Perilaku karyawan (Code of Conduct). Kode Etik ini
berfungsi sebagai panduan standar bagi seluruh karyawan
11. Berurusan dengan Media Lain 12. Menghindari Bujukan
1. Pelaporan Pelanggaran 2. Politik
3. Penipuan, Pencucian Uang & Pembiayaan Teroris
13. Menghindari Benturan Kepentingan
14. Manajemen Rekening Staf yang Tepat 15. Hutang Pribadi
16. Transaksi Pribadi
17. Perhatian kepada Kebutuhan Pribadi 18. Pengembangan Pribadi
19. Integritas dalam Hubungan Interpersonal
20. Perilaku Pribadi
21. Penampilan Pribadi
22. Berurusan dengan saham QNB 23. Kekayaan Intelektual
dalam bertingkah laku, sesuai dengan prinsip dan nilai
moral yang mencerminkan integritas dan reputasi Bank.
250
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
251
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penerapan dan Penegakan Kode Etik
Inisiasi Anti Gratifikasi
• Terlibat dalam aktivitas apapun yang dapat
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Perusahaan. Tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai
Bank melakukan inisiasi anti gratifikasi sebagai bentuk
• Membuat, dan atau menerima, pembayaran fasilitas
Dasar Kepatuhan
baik dan reputasi Bank dan konsekuensi yang ditimbulkan
perusahaan yang terbaik. Inisiasi ini bertujuan untuk
fasilitas biasanya adalah pembayaran kecil tidak resmi
dapat memengaruhi suatu pengambilan kebijakan atau
tindakan rutin atau yang diperlukan (misalnya dengan
Seluruh karyawan Bank harus memenuhi Kode Etik
Kode Etik dianggap sebagai upaya mencemarkan nama
adalah sanksi. Secara berkala, Bank melakukan observasi dan evaluasi terhadap implementasi Kode Etik, dan dapat dilakukan revisi bila diperlukan. Revisi yang dilakukan merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Budaya Perseroan
Budaya yang sehat dan baik menjadi akar dari sebuah
pembentukan reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, Bank membudayakan nilai-nilai positif dan sehat di dalam lingkungan perusahaan agar setiap individu mampu
menjadi cerminan dan representasi Bank di mata seluruh
pemangku kepentingan. Budaya Bank berlandaskan pada 3 (tiga) nilai, yaitu
1. Passion for Excellence Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
2. Innovative Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreatifitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima.
3. Synergistic Team Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
4. Care for Others Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli
terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya.
5. Professionalism with Integrity -
-
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam
mengakibatkan pelanggaran kebijakan ini.
dukungan terhadap penerapan praktik tata kelola
atau “suap” dalam bentuk apapun. Pembayaran
menghindari adanya potensi benturan kepentingan yang
yang dibuat untuk mengamankan atau mempercepat
keputusan.
pejabat pemerintah). Suap biasanya merupakan
Oleh sebab itu, setiap individu tidak diperkenankan untuk:
keuntungan usaha.
• Meminta atau menerima bayaran, komisi atau imbalan
pembayaran sebagai imbalan atas bantuan atau
dalam bentuk lain, yang dapat ditafsirkan dengan
Hadiah yang bernilai sebesar atau lebih dari Rp1.500.000
pekerjaan seseorang.
unit kerja. Pada kondisi di mana terdapat hadiah
hadiah atau keramahtamahan dengan harapan atau
penghinaan yang tidak perlu, maka individu tersebut
atau untuk menghargai keuntungan bisnis/usaha yang
Kepatuhan (yang akan menyumbangkan hadiah tersebut
cara apapun yang berkaitan dengan status dan sifat • Memberi, menjanjikan atau menawarkan, pembayaran,
harus segera dilaporkan secara tertulis kepada Pimpinan yang bernilai, tetapi menolaknya akan menyebabkan
berharap akan menerima keuntungan bisnis/usaha,
harus memberitahukannya kepada Manajer Lini dan Divisi
telah diberikan.
kepada staf atau kegiatan amal).
dalam setiap negosiasi komersial atau proses tender,
Penyuapan adalah tindakan ilegal secara yuridis dan dapat
mempengaruhi hasilnya.
terlibat.
• Memberi atau menerima hadiah atau keramahtamahan jika hal ini bisa dianggap bermaksud atau mungkin
• Menerima keramahtamahan dari pihak ketiga yang terlalu mewah atau berlebihan dalam situasi ini.
• Menerima bayaran, hadiah atau keramahtamahan dari pihak ketiga yang diketahui atau curigai ditawarkan dengan harapan bahwa kita akan memberikan
keuntungan bisnis/usaha bagi mereka atau orang lain sebagai imbalannya.
• Menawarkan atau menerima hadiah dari atau kepada pejabat pemerintah atau wakil rakyat, atau politisi
atau partai politik, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari manajer atau Divisi Kepatuhan.
• Mengancam atau melakukan balas dendam terhadap
mengakibatkan hukuman berat kepada mereka yang
Sistem pelaporan pelanggaran merupakan sebuah
program partisipasi aktif pegawai dan manajemen untuk
melaporkan tindakan-tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan perusahaan agar tercipta sebuah kondisi yang harmonis dan kondusif serta menerapkan praktik-praktik terbaik tata kelola perusahaan. Sistem ini merupakan bentuk kepatuhan Bank terhadap:
• Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia No. 8/114/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
• Kode Etik Karyawan PT Bank QNB Indonesia, Tbk. • Peraturan dan Kebijakan Kepatuhan No. 1.301.00
Tanggal 5 Juni 2012 mengenai Pedoman Strategi Anti Fraud.
PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa dalam rangka mewujudkan praktik tata kelola yang baik
dan sehat khususnya dalam mengimplementasikan
prinsip transparansi dan kewajaran, diperlukan adanya sebuah sistem mekanisme yang dapat mengelola dan menindaklanjuti tindakan-tindakan yang melanggar
peraturan dan nilai perusahaan. Sistem ini mengutamakan prinsip konfidensialitas yang tinggi sehingga mampu menjamin anonimitas pelapor.
Dengan adanya dorongan bagi pegawai untuk melaporkan bentuk pelanggaran yang mereka temui, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu meminimalisir risiko kerugian finansial dan non finansial sejak dini.
karyawan lain yang telah menolak untuk melakukan tindak penyuapan atau yang telah menimbulkan kekhawatiran berdasarkan kebijakan ini, atau;
mencapai hasil yang diharapkan.
Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
Perwujudan Komitmen Kode Etik dan Budaya Perseroan
Bank berkomitmen untuk mewujudkan kode etik dan budaya PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam aktivitas
sehari-hari. Penerapan komitmen ini merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi praktik tata kelola perusahaan yang baik.
252
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
253
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran Menjaga konfidensialitas kejadian yang terjadi dalam lingkungan
perusahaan sehingga tidak menimbulkan
Setiap orang secara sukarela
permasalahan atau bahan perbincangan.
membangun iklim kerja yang nyaman dan sehat.
Menjaga reputasi
perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran
Publik bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai
kebenaran dan akurasi informasi yang disampaikan serta
informasi lainnya. Selain itu, Bank juga mengungkapkan
investigasi, antara lain identitas pelaku, kronologi
RUPS, public expose, seminar, pameran, dan kegiatan
Dalam proses pelaporan, pelapor harus menjaga
profil Bank, jenis pelayanan, berita terbaru, serta
memberikan informasi yang cukup untuk kelanjutan
informasi perusahaan dalam bentuk kegiatan lain seperti
pelaporan dan tindakan pelanggaran yang dilakukan.
pengungkapan lainnya.
Fraud Oversight Committee (FOC), yang terdiri dari Direktur
Bank melakukan tindakan-tindakan pengungkapan
serta Direktur Operasional (yang membawahi Sumber
yang berlaku. Hal ini diwujudkan denganmenerbitkan
Pihak yang menangani pelaporan dari sistem ini adalah
Utama, Direktur Risiko, Direktur Hukum dan Kepatuhan
lainnya dalam kaidah peraturan dan perundang-undangan
Daya Manusia).
Laporan Tahunan, Laporan Berkelanjutan dan juga
Pelaporan ditujukan kepada FOC dan bila terdapat hal
Indonesia, OJK (d/h Bapepam-LK) dan ketentuan pasar
laporan keuangan lainnya sesuai dengan peraturan Bank
Menciptakan
Meminimalisir
yang berhubungan dengan audit, maka pengaduan harus
modal di Indonesia.
kondusif
pegawai
kerja untuk menangani pengaduan. Apabila pihak terlapor
Dalam pelaksanaan Public Expose yang berlangsung
laporan tidak diperkenankan memberikan laporannya
Bursa Efek Indonesia, Bank telah menyelenggarakannya
yang dilakukan oleh FOC terkait dengan perbaikan
Materi Public Expose adalah mengenai kinerja keuangan
turut dilaporkan kepada ketua Komite Audit serta rencana
kekecewaan
iklim kerja yang
Melakukan
merupakan salah satu anggota FOC, maka penerima
setidaknya sekali dalam setahun sesuai dengan ketentuan
Bank dapat menghindari
kepada anggota FOC yang terlibat. Segala tindak lanjut
pada 25 September 2014 bertempat di QNB Tower, Jakarta.
kurang kondusif dalam
internal, disampaikan kepada Kepala Divisi terkait.
Bank berdasarkan data keuangan per 30 Juni 2014.
Perlindungan Terkait Sistem Pelaporan Pelanggaran
Berikut adalah rekapitulasi keterbukaan informasi yang
adanya iklim kerja yang
perbaikan dan
penertiban dini
perusahaan.
Bank menjamin konfidensialitas identitas pelapor
dalam hal pelapor tidak mendapat keuntungan apapun
Bank dapat mengantisipasi dan
menindaklanjuti permasalahan sebelum terjadi kerugian yang lebih besar.
dari pengaduan atau hal-hal yang diadukannya. Bank
diimplementasikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk di sepanjang tahun 2014: No
tidak akan memecat, menurunkan pangkat, menunda,
mengancam, menganggu, atau memperlakukan pelapor secara tidak adil dalam bentuk apapun sesuai dengan
Peraturan Kepegawaian atau Perjanjian Kepegawaian.
1 2
Ruang Lingkup Sistem Pelaporan Pelanggaran
pelanggaran dengan menyertakan bukti yang benar
dan valid (dalam bentuk rekaman, gambar, dan lain-
Hasil Temuan dan Penindaklanjutan Pelaporan Pelanggaran
seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk, pada
dilakukan oleh Terlapor.
ditemukan.
4
Akses Informasi dan Data Perusahaan
5
Sistem ini berlaku secara universal dan setara untuk seluruh jenjang kepegawaian termasuk Direksi, Dewan
Komisaris dan anggota-anggota Komite di bawah Dewan Komisaris, pelaksana sistem pelaporan pelanggaran itu sendiri serta pihak eksternal yang dapat memberikan informasi terkait tindakan pelanggaran yang terjadi.
Ketentuan Umum Sistem Pelaporan Pelanggaran
1. Yang diklasifikasikan sebagai Pelapor adalah pihak internal dan eksternal. Pihak internal meliputi
karyawan (tetap, masa percobaan, kontrak dan
outsource), Manajemen (termasuk Direksi) dan Dewan
Komisaris. Pihak eksternal dapat melaporkan kejadian
254
Laporan Tahunan 2014
lain) sebagai petunjuk adanya pelanggaran yang
2. Yang diklasifikasikan sebagai Terlapor adalah pihak yang diduga dan patut diduga melakukan tindakan pelanggaran atau perbuatan melawan hukum, perbuatan tidak etis atau tidak bermoral atau
perbuatan lain yang dapat merugikan Bank secara finansial dan non-finansial.
3. Fraud atau tindakan pelanggaran adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan sadar dengan
maksud mengambil keuntungan pribadi dan pihak berkepentingan lain. Tindakan fraud melanggar
peraturan, nilai dan budaya internal dan eksternal
sehingga mengakibatkan kerugian bagi Bank secara finansial dan non-finansial.
3
Sepanjang 2014, tidak ada laporan pelanggaran yang
Perusahaan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahan
6 7 8
Perihal
Keterangan
Jumlah Public Expose yang Dilaksanakan Selama 2014
1
Jumlah Forum Investor Asing yang Diadakan
0
Jumlah Ulasan Media Massa Selama 2014
91
Jumlah Papan Iklan dan Media Outdoor Selama 2014
4
Jumlah Promosi Media Massa
7
Jumlah Press Release
4
Jumlah RUPS
2
Jumlah Media Gathering
0
yang baik dalam aspek transparansi dengan mengelola informasi yang tepat dan selalu terbaharui, serta
dapat diakses oleh publik. Selain itu, sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap pemegang saham, Bank
juga memberikan informasi secara berkala melalui website Perusahaan di http://qnb.co.id.
Laporan Tahunan 2014
255
Ja Ta w Pe a ng r u b S gu sa os ng ha ia an l
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Landasan Hukum
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
bidang lingkungan, bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan, bidang pekerja (K3) serta terhadap nasabah sebagai pengguna jasa utama.
Kebijakan tanggung jawab sosial PT Bank QNB Indonesia
Tbk berlandaskan pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan ISO 26000.
ISO 26000 menjelaskan tujuh prinsip tanggung jawab
Q Club Q Club merupakan organisasi internal yang didirikan oleh
sosial, yaitu:
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menghimpun minat
1. Akuntabilitas
dan bakat seluruh anggota perusahaan. Organisasi ini
2. Transparansi
bergerak dengan memprioritaskan kepedulian terhadap
3. Perilaku Etis
lingkungan dan masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-
4. Penghormatan kepada Kepentingan Stakeholders
nilai kekeluargaan dan kebersamaan, Q Club merangkul
5. Kepatuhan kepada Hukum
seluruh karyawan dari berbagai jenjang, dari staf hingga
6. Penghormatan kepada Norma Perilaku Internasional
manajemen untuk saling berkomunikasi dan menciptakan
7. Penegakan Hak Asasi Manusia
suasana keharmonisan di lingkungan kerja.
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Tujuan Organisasi:
1. Meningkatkan kerjasama informal antar karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
2. Menjadi media komunikasi antara karyawan dan
manajemen dalam membangun komunikasi yang efektif
Bank berkomitmen untuk mengedepankan kesejahteraan pemangku kepentingan seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Tanggung jawab sosial yang dilakukan
dan efisien.
3. Mengembangkan dan meningkatkan minat antar karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Bank terbagi menjadi 4 (empat) klasifikasi, yaitu
Aktivitas
1 2
Advisor
3 4
Steering Committee
5
President
6 Vice President 1 Treasurer 2
7
Vice President 2
8
Treasurer 1 Secretary 1
9
Secretary 2
10 11
Regional Head Medan
Art & Culture Division Head
Sports Division Head
Spirituality Division Head
PR & Documentation Division Head
Community & Society Division Head
258
Laporan Tahunan 2014
12 13 14
Regional Pekanbaru Head
Regional Surabaya Head
15 Members
Pelaksanaan
CSR/ Non CSR
Tempat Pelaksanaan
Q Peduli Banjir
Januari - Februari 2014
CSR
Jakarta
Q Donor Darah
Januari 2014
No
Struktur Organisasi Q Club
Members
Members
Members
Members
16 17
Nama Kegiatan
Perayaan Natal & Donasi Q Movie
Q Fun Photo Competition
Partisipasi Multipolar Mini Olympic Takjil Buka Puasa Family Day
Q Ramadhan & Garage Sale Bantuan Biaya sekolah Beasiswa Bazis Q Club Persekutuan Doa Basket
Badminton
Aerobic/Zumba Tenis lapangan Futsal
Januari 2014
CSR
Jakarta
Maret 2014
Non CSR
Se-Indonesia
Mei 2014
Non CSR
Jakarta
Juni 2014
Non CSR
Makassar & Tanjung Balai
CSR
Jakarta
Maret 2014 Juni 2014 Juli 2014 Juli 2014
Oktober 2014- Oktober 2015
CSR
Non CSR Non CSR Non CSR CSR
Jakarta Jakarta
Jakarta & Surabaya Jakarta Jakarta
setiap Minggu
Non CSR
Jakarta
setiap Minggu
Non CSR
Jakarta, Surabaya, Medan
Non CSR
Jakarta
setiap Minggu setiap Minggu setiap Minggu setiap Minggu
Non CSR Non CSR Non CSR
Jakarta
Jakarta, Medan, Bandung Jakarta, Bali
Laporan Tahunan 2014
259
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Q Donor Darah
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Aktivitas-aktivitas ini memberikan dampak yang positif
3. Efisiensi Kerja
keseluruhan.
dengan mengatur pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya
bagi Bank dalam segi operasional dan finansial secara
Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT Bank QNB
Indonesia Tbk terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan adalah:
Kegiatan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak
Q CSR Peduli Banjir
memandang para karyawannya sebagai mitra strategis
kegiatan bisnis Bank.
Sumber Dana
bantuan Diberikan kepada : 1. Posko Cawang Atas Jakarta 2. Posko Gor Otista Jakarta 3. Posko Mutiara Pluit Tangerang 4. Bantuan perbaikan Masjid Kisamaun Tangerang 5. Karyawan outsource di lingkungan PT Bank QNB Indonesia Tbk 6. Karyawan permanen Korban Banjir
1. Sumbangan karyawan sebesar Rp11 Juta 2. CSR perusahaan sebesar Rp10, 3 Juta 3. Q Club
Edukasi Literasi Keuangan SMP Mahanaim
(cabang).
untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin
muncul dan memaksimalkan dampak positif dari hasil
Peserta
pukul 17.30 WIB (Kantor Pusat) dan pukul 17.00 WIB
Pengelolaan praktik ketenaga kerjaan, kesehatan dan
kebijakan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan
Dana dari Q Club sebesar Rp4,6 Juta
pulang tepat waktu setiap hari Rabu minggu II dan V pada
bisnisnya, Bank berkomitmen penuh untuk menerapkan
pelestarian lingkungan hidup. Dalam setiap kegiatan
1. Karyawan QNB Indonesia
yang diwujudkan dengan program “TengGo Day” yaitu
tidak membuat Bank mengesampingkan hal terhadap
di sekitar kegiatan operasional Bank. Akan tetapi, hal ini
Sumber Dana
Membentuk budaya disiplin dalam hal efisiensi kerja
Tanggung Jawab Terhadap Pekerja
berdampak langsung terhadap lingkungan hidup, terutama
Peserta
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sejalan dengan komitmen ini, Bank meluncurkan Program 3D yaitu Disiplin Waktu, Disiplin Efisiensi dan Disiplin
Layanan berdasarkan memo persetujuan Direksi No. 017/ MI-SQ/II/2013. Tujuan dari program ini adalah untuk membentuk budaya perusahaan yang akan menjadi
landasan kuat dalam bersikap dan berperilaku sebagai
insan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Adapun dampak baik
keselamatan kerja merupakan komitmen Bank yang dan merupakan aset berharga bagi Bank. Atas dasar
ini, Bank memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan
keselamatan karyawan dalam setiap kegiatan operasional Bank. Sebagai upaya untuk menjaga keselamatan karyawan dan melindungi aset perusahaan, Bank
melaksanakan simulasi tanggap darurat yang disebut sebagai BCM (Business Continuity Management) yang
diikuti oleh sebagian besar Kantor Cabang dan Kantor Pusat.
terhadap aspek pengelolaan lingkungan muncul dari
Penyelenggaraan simulasi secara reguler ini
upaya efisiensi listrik, efisiensi kertas, serta efisiensi kerja.
kesiapan karyawan khususnya dalam keadaan darurat.
implementasi Disiplin Efisiensi yang dituangkan pada
Rincian dari Disiplin Efisiensi adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi Listrik
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan lampu
diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan
Dalam simulasi tanggap darurat tersebut, karyawan dilatih untuk mengatasi bahaya yang mungkin terjadi seperti
kebakaran, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
dan AC dengan memastikan penggunaan lampu dan AC
sesuai kebutuhan dan setiap karyawan wajib mematikan
lampu setelah selesai bekerja terutama bagi orang terakhir yang meninggalkan ruangan. Sedangkan penggunaan AC ditentukan dengan batasan temperatur di atas 20o C dan
Peserta 1. Murid SMP Mahanaim 2. Karyawan
Sumber Dana Dana dari Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
harus dimatikan 30 menit sebelum meninggalkan ruangan. 2. Efisiensi Kertas
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan kertas dengan kebijakan paperless yaitu dengan memanfaatkan kertas bekas yang tidak dipakai untuk keperluan
internal dan meminimalkan pemakaian kertas dengan menggunakan e-mail.
260
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
261
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Selain penyelenggaraan simulasi tanggap darurat,
Bank juga mengimplementasikan penerapan praktik
ketenagakerjaan kesehatan dan keselamatan kerja yang
dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga kondisi mereka tetap sehat baik secara fisik dan mental. Sepanjang 2014, kegiatan yang telah dilakukan Bank di
bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
• Memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan
kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana
yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja.
• Agar implementasi praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan berjalan dengan baik, Bank telah merumuskan pedoman dan
prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan Bank tanpa terkecuali.
• Menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam hal klinik, pengadaan obat-obatan dan P3K, ruang ibadah, dan hal lainnya yang dianggap perlu.
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen (Nasabah) Perlindungan Konsumen
a. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen
b. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan c. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima d. Program Peningkatan Layanan bagi Konsumen
Bagi Bank, berbagai masukan dari nasabah, baik saran,
kritikan maupun keluhan, merupakan umpan balik yang sangat berharga untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas layanan. Sebagai sarana pendukung terkait
perlindungan nasabah, Bank menyediakan beberapa saluran komunikasi kepada nasabah, antara lain:
• Layanan Contact Center 24 jam di (+62 21) 300 55 300 • E-mail ke
[email protected]
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Semua masukan atau keluhan nasabah ditindaklanjuti secara serius oleh cabang, ataupun unit kerja terkait. • Contact Center Bank QNB Indonesia
Layanan Contact Center 24 jam merupakan sarana yang disediakan oleh Bank untuk memudahkan
nasabah dalam berkomunikasi dengan Bank. Melalui layanan ini nasabah dapat memperoleh beragam
informasi penting terkait dengan jasa dan layanan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Contact Center Bank QNB Indonesia juga menerima
masukan dan pengaduan dari nasabah. Dalam rangka menindaklanjuti pengaduan nasabah, Contact Center meneruskan dan berkoordinasi dengan unit kerja maupun cabang terkait guna memberikan solusi penyelesaian yang tepat dan akurat.
Selama 2014, jumlah call yang masuk ke Contact
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
lokasi yang lebih baik maupun penambahan jaringan ATM baik on site maupun off site. Pengembangan
jaringan kantor dan layanan Bank diharapkan dapat
menjangkau masyarakat di berbagai kota di Indonesia.
Data Incoming Call Contact Center per Desember 2014 Jumlah
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Customer Calls
73
88
121
126
162
146
496
516
406
579
619
1.005
Answered Calls
65
87
95
119
151
135
179
347
226
248
345
638
Lost Calls
8
1
26
7
11
11
128
169
180
331
35
57
239
310
9
11
IVR Terminate *) Complaint
Keterangan:
3
5
6
3
3
2
8
4
8
1
*) Telepon yang sudah masuk Interactive Voice Recording (IVR) tapi belum masuk ke Contact Center Officer, telepon sudah ditutup oleh caller
Center Bank QNB Indonesia adalah sebanyak 4.337.
Dari jumlah call tersebut, terdapat 63 keluhan nasabah, sementara call yang lain terkait dengan kebutuhan nasabah mengenai informasi produk dan layanan
PT Bank QNB Indonesia Tbk dan seluruhnya dapat
diselesaikan sesuai Service Level yang ditetapkan Bank. • Penanganan Pengaduan Nasabah
Sebagai bagian dari upaya menjaga kepuasan nasabah dan meningkatkan kualitas layanannya, Bank
senantiasa berupaya memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan nasabah. Pengaduan yang diterima
Bank melalui media komunikasi yang tersedia segera
ditindaklanjuti untuk mendapatkan penyelesaian yang terbaik bagi nasabah sementara saran yang diberikan
akan dimanfaatkan Bank untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.
• Program Peningkatan Layanan bagi Nasabah
melalui Pengembangan Jaringan Kantor Cabang Untuk meningkatkan pelayanan nasabah, Bank
merencanakan penambahan jaringan layanan berupa pembukaan kantor cabang, relokasi kantor cabang ke
• Bertatap muka langsung dengan frontliner • PT Bank QNB Indonesia Tbk
262
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
263
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA
PENJELASAN
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
√ Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
√
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar; 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
8-9
Laporan Tahunan 2014
HALAMAN
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
106-107
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
38
Riwayat singkat perusahaan
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
43
Bidang usaha
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
45-51
Struktur organisasi
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah direksi
52-53
Visi dan Misi perusahaan
Mencakup: 1. visi perusahaan; 2. misi perusahaan; dan 3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
IV. Profil Perusahaan
8
8
25-26
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
27 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
264
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PENJELASAN
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Laporan Direksi
KRITERIA Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
√
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Keuangan Konsolidasi
HALAMAN
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
I. Umum
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Tata Kelola Perusahaan
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)
96-98
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)
100-104
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
40
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
54-59
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
60-65
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
73-83
Laporan Tahunan 2014
265
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Komposisi pemegang saham
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
PENJELASAN Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%,dan persentase kepemilikannya
HALAMAN
13
88
Struktur grup perusahaan
Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup
88
Kronologis pencatatan saham
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
27
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek
27
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
88
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
35
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
89-91
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Tinjauan operasi per segmen usaha
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
266
Laporan Tahunan 2014
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/ atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Tata Kelola Perusahaan
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas
116-119
122-126
KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
126
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies)
127
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
127
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
127
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Informasi memuat antara lain: 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
128
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
128
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
139
Uraian tentang aspek pemasaran
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
128-130
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
130
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
130
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal.
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
131
Laporan Tahunan 2014
267
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
Uraian Direksi
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
268
Laporan Tahunan 2014
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 PENJELASAN
HALAMAN
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
131
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
132-139
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Komite Audit
132 Komite Nominasi dan Remunerasi
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisarisrja Dewan Komisaris) 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris
153-159
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
160-172
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Uraian mengenai unit audit internal
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
172
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
172
Dalam bentuk skema atau diagram
KRITERIA Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Uraian Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan
13-14
Akuntan Perseroan
PENJELASAN
HALAMAN
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
249
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
172-177
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi
177-179
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
179-183
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
194
195-203
203
Laporan Tahunan 2014
269
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Akses informasi dan data perusahaan
270
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 PENJELASAN Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/ COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
HALAMAN
KRITERIA Bahasan mengenai kode etik
207-245
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
202
PENJELASAN
HALAMAN
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
250-252
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan
253-255
VII. Informasi Keuangan / Financial Information pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Opini auditor independen atas laporan keuangan Deskripsi auditor independen di opini
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Laporan keuangan yang lengkap
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
261
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
261-262
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
260-261
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lainlain
262-263
Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/gugatan 3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan 4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi) Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
249
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
255
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
Perbandingan tingkat profitabilitas
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan arus kas
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Ikhtisar kebijakan akuntansi
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Tahunan 2014
271
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Penerbitan laporan keuangan
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
272
Laporan Tahunan 2014
Halaman ini sengaja dikosongkan
L K Ko eu ap ns an ora ol g n id an as i
Halaman ini sengaja dikosongkan