Annual Report Laporan Tahunan
Continuing on the Growth Path
2009
PT AKR Corporindo Tbk PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
a
Contents
Daftar Isi
Detail
Detail
Continuing on The Growth Path
Continuing on The Growth Path
1
AKR in Brief
Sekilas AKR
2
Vision, Mission, & Values
Visi, Misi, & Nilai
3
Events & Awards 2009
Penghargaan & Peristiwa 2009
4
AKR Facilities
Fasilitas AKR
6
Five Decades of AKR
Lima Dekade AKR
8
2009 Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan 2009
10
Shareholder Information
Informasi bagi Pemegang Saham
12
President Commissioner’s Report
Sambutan Presiden Komisaris
14
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
18
President Director’s Report
Laporan Presiden Direktur
20
Board of Directors
Direksi
24
Operational Review
Tinjauan Usaha
28
Financial Review
Tinjauan Keuangan
42
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
50
Management Stock Option Plan (MSOP)
Management Stock Option Plan (MSOP)
53
Report of the Board of Commissioners
Laporan Dewan Komisaris
58
Audit Committee Report
Laporan Komite Audit
60
Audit Committee Members
Anggota Komite Audit
62
Supporting Units & Functions
Unit & Fungsi Pendukung
64
Risk Management
Manajemen Resiko
68
Corporate Profile
Profil Perusahaan
70
AKR Corporate Structure
Struktur Kelompok Usaha AKR
74
AKR Business Unit Organization Structure
Struktur Organisasi Unit Usaha AKR
75
Human Resource
Sumber Daya Manusia
76
Health, Safety, Security & Environment (HSSE)
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan
80
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
82
BAPEPAM Cross Reference
Referensi Peraturan BAPEPAM
84
BOC & BOD Approval for the Annual Report
Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi
86
Page Number
atas Laporan Tahunan Consolidated Financial Statement
Laporan Keuangan Konsolidasi
Corporate Contact Information
Data Perusahaan
b
87 back cover
Continuing on the Growth Path
Continuing on the Growth Path Leveraging on strong supply chain network, AKR reported strong performance in 2009, delivering higher volumes of Petroleum products, Basic Chemicals and value added services to its customers. AKR’s capability and long experience in distribution has enabled it to actively participate in the de-regulating markets and is now embarking on further growth to expand its reach. AKR believes, the strong network, will enable it to continue on its growth path, delivering sustainable value to all its stakeholders. Dengan memanfaatkan jaringan supply chain yang kuat, AKR melaporkan kinerja yang memuaskan di tahun 2009 dengan meningkatnya volume penjualan BBM, bahan kimia dasar serta value added services kepada para pelanggan. Dengan kemampuan serta pengalaman yang panjang memampukan AKR berpartisipasi aktif dalam pasar yang di deregulasi dan melakukan perluasan jangkauan. AKR berkeyakinan bahwa dengan jaringan yang kuat AKR akan terus berkembang, dan memberikan nilai yang bisa dipertahankan kepada para pihak yang berkaitan.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
1
AKR in Brief
Sekilas AKR
PT AKR Corporindo Tbk is Indonesia’s leading Basic Chemical & Petroleum distributor operating an integrated supply chain network in Indonesia. The Company with an operational track record of over 40 years pioneered the building of tank terminals in major ports in Indonesia and now operates an extensive network covering 9 major sea ports and 6 river ports in Indonesia. In 2006, the Company commenced the operations of Port facilities in China. AKR is one of the largest producers of Sorbitol in the world supplying to Multi National FMCG Companies worldwide. Manufacturing facilities located in Indonesia and China with a combined production capacity of 482, 800 MT supply Sorbitol, Starch and Starch Sweeteners worldwide with the focus to the Asia Pacific markets. With its vast network of Logistics facilities in Indonesia and China, AKR provides effective and trustworthy cargo management for handling containers, liquid and dry bulk for third parties. Now it is jointly developing a much needed independent import terminal for petroleum products in Jakarta. AKR has a proven track record on providing comprehensive and integrated solutions for both its customers and suppliers of the products, building on its long term relationships with Principals and Customers. The Company’s management is highly experienced and actively invests in infrastructure and manufacturing facilities considered necessary to ensure sustainable future growth for the Company. AKR employs 2,132 employees spread across 15 subsidiaries and affiliates and operates sales and marketing offices in several locations across Indonesia and China The Company listed its shares since 1994 in the Jakarta and Surabaya stock exchange, now known as the Indonesia stock exchange under the code “AKRA”
PT AKR Corporindo Tbk adalah distributor Bahan kimia dasar dan BBM terkemuka yang beroperasi dengan jaringan supply yang terintegrasi di Indonesia. Perusahaan dengan pengalaman operasional lebih dari 40 tahun, telah mempelopori pembangunan terminal tangki penyimpanan di 9 pelabuhan utama dan 6 pelabuhan sungai di Indonesia. Di tahun 2006, Perusahaan mulai mengoperasikan 5 pelabuhan sungai di China. AKR merupakan salah satu produsen Sorbitol terbesar di dunia yang memasok berbagai perusahaan multinasional yang memproduksi barang kebutuhan sehari-hari di manca negara. Fasilitas pabrik berlokasi di Indonesia dan China dengan total kapasitas produksi sebesar 482,800 MT dan memasok Sorbitol, Starch & Starch Sweetener di pasar dunia dan dengan fokus di pasar Asia Pasifik yang terus berkembang. Dengan jaringan logistik yang kuat di Indonesia dan China, AKR memberikan pelayanan yang efektif dan terpercaya untuk penanganan container, produk curah baik curah cair maupun kering untuk pihak ketiga. Saat ini Perusahaan membangun usaha patungan yaitu terminal BBM di Jakarta yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Jakarta dan Jawa Barat. AKR mempunyai pengalaman yang telah teruji dalam memberikan solusi yang menyeluruh dan terintegrasi baik untuk para langganan maupun para pemasok, serta telah membangun hubungan jangka panjang yang erat dengan para prinsipal dan para pelanggan. AKR memiliki jajaran Manajemen yang sangat berpengalaman dalam Perusahaan serta secara aktif menanamkan modal di bidang infrastruktur dan fasilitas pabrik yang diperlukan untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa depan. AKR memperkerjakan 2.132 karyawan di Perusahaan dan 15 Anak Perusahaan, dan mengoperasikan kantor penjualan & pemasaran di berbagai lokasi di Indonesia & China. Perusahaan mencatatkan sahamnya sejak tahun 1994 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekarang dikenal sebagai “Bursa Efek Indonesia”, dengan kode “AKRA”.
2
Continuing on the Growth Path
Vision, Mission, Values
Visi, Misi, & Nilai
Trading & Distribution
Manufacturing
Perdagangan & Distribusi
Manufaktur
Vision
Visi
Vision
Visi
A leading bulk chemical and energy distribution company.
Menjadi perusahaan distribusi utama dalam kimia curah dan energi.
To be Asia’s leading producer of World Class agro based products.
Menjadi produsen produk berbasis Agro yang berkelas dunia dan terdepan di Asia.
Mission
Misi
Mission
Misi
We are committed to building stakeholder value through sustainable growth and operational excellence.
Melalui pengembangan usaha yang berkesinambungan dan kinerja yang sempurna, kami berkomitmen untuk meningkatkan nilai seluruh stakeholder.
To become a trusted partner delivering superiorvalue to all Stakeholders through sustainable growth.
Menjadi mitra terpercaya yang memberikan nilai lebih tinggi bagi seluruh pemegang kepentingan demi terdukungnya pertumbuhan Perusahaan secara berkelanjutan.
Values
Nilai-Nilai 1. Integritas 2. Komitmen 3. Kerja Sama Tim 4. Mempercayai & Menghormati 5. Menciptakan nilai tambah melalui inovasi & kinerja yang sempurna 6. Terus Belajar
Values S Superteam O Open mind &
Norma-norma
1. Integrity 2. Commitment 3. Teamwork 4. Trust & Respect 5. Value creation through innovation & operational excellence 6. Continuous Learning
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
honest communication
R Role model
& trustworthy
I Integrity & commitment N New ideas & innovation I Improvement through
continuous learning
> Tim yang hebat > Pandangan luas & komunikasi yang jujur > Menjadi panutan & dapat dipercaya > Integritas & komitmen > Gagasan & inovasi baru > Peningkatan melalui belajar yang berkelanjutan
3
Event & Awards 2009
April
June
August
AKRA 20 Soft Launching Peluncuran AKRA 20
AKR awarded as one of the Best Public Companies for creating Shareholder Wealth by SWA Magazine & Stern & Stewart Co. using the Wealth Added Index method
AKR Scholarship awards announced identifying the best AKR employee children’s academic talent AKR memberikan beasiswa kepada anak karyawan yang berprestasi
AKR’s Bali tank terminal begins operations (10,000KL) AKR National Sales Meeting to review half year performance & discuss sales strategy for rest of 2009
May PT. Jakarta Tank Terminal signs US$ 60 Million financing facility agreement for Petroleum storage facility in Tj. Priok Annual General Shareholder Meeting held at the Indonesian Stock Exchange building in Jakarta
AKRA included in SRI KEHATI INDEX of 25 companies that employ excellent environment, social & good corporate governance practices to support their operational sustainability
AKR menerima penghargaan sebagai salah satu Best Public Companies for creating Shareholder Wealth oleh Majalah SWA & Stern & Stewart Co. dengan menggunakan metode Wealth Added Index
AKR pays Rp 21 as final dividend for 2008 AKR Makassar storage facility begins operations
PT. Jakarta Tank Terminal menandatangani perjanjian pembiayaan sebesar US$ 60 juta untuk pembangunan tangki penyimpanan BBM di Tanjung Priok Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Terminal AKR di Bali memulai operasi (10.000KL)
September AKR shortlisted among 4 companies to distribute subsidized fuel (PSO) in Indonesia in 2010 out of initial 18 companies AKR menjadi salah satu dari 4 perusahaan untuk mendistribusikan BBM bersubsidi (PSO) di tahun 2010 dari 18 perusahaan
AKR menggelar National Sales Meeting untuk mereview kinerja semester pertama dan mendiskusikan strategi untuk tahun 2009 AKRA masuk ke dalam indeks SRI KEHATI INDEX sebagai salah satunya 25 perusahaan yang memperhatikan lingkungan, sosial serta tata kelola perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan
AKR membayar dividen final sebesar Rp 21 untuk tahun 2008 Fasilitas penyimpanan AKR di Makassar mulai beroperasi
4
Continuing on the Growth Path
Peristiwa & Penghargaan 2009
Asiamoney Best Managed Company: Small Cap 2009 Asiamoney Best Managed Company: Small Cap 2009
October
AKR awarded subsidized fuel distribution (PSO) quota in 4 cities for 2010 AKR tank terminal in Sanga-Sanga (Kalimantan island) begins operations (5,000 KL) AKR memperoleh hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi (PSO) di 4 kota untuk tahun 2010 Terminal AKR di Sanga-Sanga (Kalimantan) memulai operasinya (5.000 KL)
Primaniyarta Award 2009 Penghargaan Primaniyarta 2009
December AKR voted as Indonesia’s Best Managed Small Cap Corporate by Asiamoney magazine for 2009 Sorini Captains Conference held in Batu, Malang successfully, to discuss growth strategy
BKPM Investment Award 2008 Penghargaan Investasi BKPM 2008
AKRA 20 Sea Trial performed successfully in Kalimantan Public Expose event held at the Indonesian Stock Exchange building
November AKR acquires controlling stake (87.5%) in PT Anugrah Karya Raya (Coal mining company) controlling 5 mines in Central Kalimantan AKR mengakuisisi 87.5% saham di PT Anugrah Karya Raya (Perusahaan tambang batubara) yang memiliki 5 tambang batubara di Kalimantan Tengah.
AKR terpilih sebagai Best Managed Small Cap Corporate di Indonesia oleh majalah Asiamoney untuk tahun 2009 Sorini sukses menyelenggarakan Captains Conference di Batu, Malang untuk mendiskusikan strategi pertumbuhan AKRA 20 sukses melakukan uji pelayaran di Kalimantan
ISO 9001:2008 Certificate Sertifikat ISO 9001:2008
AKR mengadakan Paparan Publik yang diselenggarakan di Gedung Bursa Efek Indonesia
Asiamoney: Best Investor Relation Officer 2007 Asiamoney: Best Investor Relation Officer 2007
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
5
AKR Facilities
Medan
Kalimantan Sumatra Pontianak
Sanga-Sanga
Palembang
Banjarmasin
Lampung
Stagen Jakarta Semarang
Surabaya
Ciwandan
Java
Bandung
Pasuruan Ponorogo
INDONESIA
Bali
Tank Terminals Storage Facility
Floating Storage Facility
Terminal Tangki Penyimpanan
Fasilitas Terminal Terapung
Location
Tanks
Capacity
Lokasi
Tangki
Kapasitas (KL)
Location / Lokasi
Java
Jakarta
9
20,731
Surabaya
39
64,248
Banten
19
36,668
Semarang
9
26,681
Bandung
2
400
Benoa Bali
2
10,000
3,650
Sanga-Sanga
4,200
Tonasa
1,300
SPOB (Self Propelled Oil Barges) SPOB Vessel Name / Nama SPOB
Kalimantan
Stagen
Pontianak
10
50,000
3
8,600
1,000
AKRA 20
2,000
Other Logistics Logistik Lainnya Type / Tipe
Lampung
8
17,343
Warehouse Gudang
Medan
5
11,714
Truck Truk
6
Palembang
1
2,114
Capacity / Kapasitas (DWT)
AKRA 10
Sumatera
Capacity / Kapasitas (KL)
Banjarmasin
Harbour Mobile Crane HMC
Capacity / Kapasitas (DWT) 23 /58,240 sq meter 215 units 5 units
Continuing on the Growth Path
Fasilitas AKR
Liuzhou Shanghai
Guigang
Guangzhou Hongkong
Sulawesi Pangkep (Makasar)
CHINA
China Port Logistics Capacities Kapasitas Logistik Pelabuhan di China Type / Tipe
Capacity / Kapasitas
China River Ports
5
Bulk cargo (MT)
9,100,000
General cargo (MT)
1,800,000
Container (TEUs)
100,000
8 plants
Sorbitol & Sweeteners
287,800
Starch
195,000
Total Indonesian Capacity
482,800
Wood Adhesive & Paper Chemical
China
Sorbitol & Sweeteners
Factory Pabrik
Capacity / Kapasitas (MT)
Indonesia
Tank Terminal Terminal Tangki
SPOB SPOB
Manufacturing Facilities Fasilitas Manufaktur Location / Lokasi
Logistic Logistik
1 plant 1 plant 120,000
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
7
Lima Dekade AKR
Five Decades of AKR
1960’s Chemicals trading business is founded in Surabaya. Usaha perdagangan bahan kimia dasar didirikan di Surabaya.
1970’s Trading expanded; AKR became widely-known and well-established. Usaha perdagangan berkembang; AKR mulai dikenal luas dan menjadi perusahaan yang handal.
1980’s AKR built its own chemical storage tank facilities and warehouses in Indonesia’s main sea ports. Headquarters moved to Jakarta. The first Sorbitol plant was built with a capacity of 5,000 MT per annum. AKR membangun tangki penyimpanan bahan kimia dasar dan gudang di setotal pelabuhan besar di Indonesia. Kantor pusat Perusahaan dipindahkan ke Jakarta. Pabrik Sorbitol yang pertama dibangun dengan kapasitas produksi 5.000 MT per tahun.
2006 Acquired five river ports in Southern China. AKR mengakuisisi lima pelabuhan sungai di China Selatan.
2007 Signed joint venture with global liquid bulk logistics leader Royal Vopak for 450,000 kilolitre fuel storage terminal. Commissioned a new starch plant in Lampung. Increased shareholding in Sorini Agro Asia Corporindo Tbk from 58.24% to 69.91%. Menandatangani kerja sama dengan Royal Vopak, perusahaan terkemuka untuk logistik curah cair, untuk membangun 450.000 kiloliter terminal penyimpanan BBM. Memulai pembangunan pabrik baru tepung tapioka di Lampung. Meningkatkan kepemilikan saham di Sorini Agro Asia Corporindo Tbk dari 58,24% menjadi 69,91%.
1990’s AKR became a listed company. A second Sorbitol plant was completed as a joint venture in East Java. A Sorbitol plant was constructed in China. An upstream starch factory was completed at Ponorogo, Jawa Timur. Bulk terminal operations expanded.
First private company to import and distribute unsubsidized fuel in Indonesia Perusahaan swasta pertama yang mengimpor dan mendistribusikan BBM nonsubsidi di Indonesia
AKR menjadi perusahaan terbuka. Pabrik Sorbitol yang kedua yang merupakan usaha patungan dibangun di Jawa Timur. Perusahaan juga membangun pabrik Sorbitol di China, dan menyelesaikan pembangunan pabrik tepung di Ponorogo, Jawa Timur. Terminal curah terus dikembangkan.
2008
2009
Stagen 50,000 KL Terminal commisioned - largest facility
AKR Makassar storage facility begins operations (3,000 KL)
Fasilitas penyimpanan AKR Makassar mulai beroperasi (3,000 KL)
SAAC sourced more than 1/3rd of Starch requirements in house
AKR’s Bali tank terminal begins operations (10,000KL)
Terminal AKR di Bali mulai beroperasi (10,000 KL)
AKR acquired first fuel vessel - SPOB - AKRA 10 for fuel distribution
JTT signs US$ 60 Million financing facility agreement
Penandatanganan fasilitas pinjaman JTT sebesar US $60 juta
AKR awarded subsidized fuel distribution (PSO) quota in 4 cities for 2010
AKR mendapat hak distribusi BBM bersubsidi (PSO) di 4 kota untuk tahun 2010
AKR tank terminal in SangaSanga (Kalimantan island) begins operations (5,000 KL)
Tangki Terminal AKR di SangaSanga (Kalimantan) memulai operasi (5,000 KL)
Merampungkan pembangunan Terminal Stagen yang berkapasitas 50.000 KL - fasilitas terbesar yang dimiliki SAAC memasok 1/3 kebutuhan tepung secara mandiri AKR membeli kapal pengangkut BBM yang pertama - SPOB - AKRA 10 untuk distribusi BBM
AKR 87.5% in PT Anugrah Karya Raya (Coal mining company) controlling 5 mines in Central Kalimantan AKRA 20 Sea Trial performed successfully in Kalimantan Sorini bought 4 starch plants
Sorini commissioned Steam Reformer
AKR mengakuisisi 87,5% saham PT Anugrah Karya Raya (perusahaan tambang batu bara) yang memiliki 5 tambang di Kalimantan Tengah AKRA 20 melakukan pelayaran perdana di Kalimantan. Sorini membeli 4 pabrik tepung
Sorini expanded maltose and maltodextrine capacities
8
2005
Sorini meningkatkan kapasitas produksi maltose dan maltodextrine Sorini mengoperasikan Steam Reformer
Continuing on the Growth Path
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
9
Financial Highlights Consolidated Financial Statement (Rp billion) Laporan Keuangan Konsolidasi (Rp milyar) Revenues Pendapatan
Gross Profit Laba Kotor
Income from Operations Laba Usaha
Net Income Laba Bersih
Total Shares Outstanding (million share) Total Saham Beredar (juta saham)
Basic Earning per share (full amount) Laba Bersih per saham (dalam total penuh)
Total Current Assets Total Aset Lancar
Total Non Current Assets Total Aset Tidak Lancar
Total Assets Total Aset
Total Current Liabilities Total Kewajiban Lancar
Total Non Current Liabilities Total Kewajiban Tidak Lancar
Total Liabilities Total Kewajiban
Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak perusahaan
Total Equity Total Ekuitas
Ikhtisar Keuangan
2009
2008
2007
2006
2005
8,960
9,476
5,895
3,970
2,828
954
1,049
746
455
409
540
623
393
201
192
275
210
191
128
119
3,138
3,125
3,120
3,120
3,120
88
67
61
41
38
2,694
2,216
1,845
1,110
1,007
3,365
2,659
1,652
1,267
973
6,059
4,875
3,498
2,377
1,980
2,810
2,192
1,587
971
783
1,022
726
413
158
56
3,832
2,918
2,000
1,130
838
486
348
220
209
167
1,741
1,608
1,278
1,039
974
95.9
101.1
116.3
114.3
128.7
126.9
121.7
80.0
48.8
47.1
63.2
59.9
57.2
47.5
42.3
111.1
103.9
63.3
37.4
34.5
10.6
11.1
12.6
11.5
14.5
6.0
6.6
6.7
5.1
6.8
3.1
2.2
3.2
3.2
4.2
15.8
13.1
15.0
12.3
12.2
Financial Ratios (%) Rasio keuangan (%) Total Current Assets/Total Current Liabilities Total Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar
Total Debt/Equity Total Hutang / Kewajiban
Total Liabilities/Total Assets Total Kewajiban / Total Aset
Net Gearing Net Gearing
Operating Ratios (%) Rasio Usaha (%) Gross Profit Margin Marjin Laba Kotor
Operating Margin Marjin Usaha
Net Income Margin Marjin Laba Bersih
Return on Equity Rasio Laba terhadap Modal
10
Continuing on the Growth Path
Key Trends Indikator Utama
9,476
8,960
1,049 954 746
5,895
3,970
409
455
2,828
2005
2006
2007
2008
2009
2005
2006
2007
Revenue (Rp million)
Gross Profit (Rp million)
Pendapatan (Rp juta)
Laba Kotor (Rp juta)
2008
2009
275 6,059 210 4,875
191
119
3,498
128 1,980
2005
2006
2007
2008
2009
2005
2,377
2006
2007
Net Income (Rp million)
Total Asset (Rp million)
Laba Bersih (Rp juta)
Total Aset (Rp juta)
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
2008
2009
11
Shareholder Information
Share Highlights
Quarterly Share Highlights
Ikhtisar Harga Saham
Ikhtisar Harga Saham per Kuartal
2009 Average Daily Trade • in Shares in terms of Value (Rp Million) • in terms of volume (shares) Number of Shares Outstanding at Year End
2008
7,148
13,224
8,091,410
11,541,422
3,138,292,500
3,125,400,000
3,671,802
2,502,288
87.81
67.23
Market Capitalization 31st December (Rp Million) Net income per share (Rp)
Quarter
Highest
Lowest
Volume
Kuartal
Tertinggi
Terendah
Volume
2008 i ii iii iv
1,640 1,410 1,370 1,210
1,080 1,050 990 480
714,961,500 1,409,322,500 553,270,500 115,469,700
2009 i ii iii iv
720 920 1,050 1,270
510 540 800 1,010
95,648,116 512,138,400 520,031,500 838,394,500
Shareholders as of December 31, 2009
Share Listing Chronology
Pemegang Saham sampai dengan 31 Desember 2009
Kronologis Pencatatan Saham
Shareholders Pemegang Saham
Percentage of Ownership
Number of Shares
Persentase Kepemilikan
Total Saham
PT Arthakencana Rayatama
Date of Listing Tanggal Pencatatan efektif April &
Increase in No. Shares
Corporate Action Tindakan Korporasi
Penambahan Total Saham
New Share Issuance (MSOP) Penerbitan Saham Baru (MSOP)
12,892,500
New Share Issuance (MSOP) Penerbitan Saham Baru (MSOP)
5,400,000
70.82%
2,222,533,600
Jimmy Tandyo
0.19%
5,850,000
April &
Haryanto Adikoesoemo
0.11%
3,562,500
October 2008
Soegiarto Adikoesoemo
0.10%
3,200,000
27 July 2007
Stock Split Pemecahan Saham
07 October 2004
Rights Issue HMETD
416,000,000
30 September 1996
Stock Split Pemecahan Saham
104,000,000
01 April 1996
Bonus Share Saham Bonus
39,000,000
03 October 1994
IPO Penawaran Perdana
65,000,000
Bambang Soetiono
0.04%
1,105,000
Mery Sofi
0.03%
925,000
Suresh Vembu
0.02%
535,000
Arief Budiman
0.01%
437,500
Public (< 5% ownership) Masyarakat (<5% kepemilikan)
Total
28.68%
900,143,900
100
3,138,292,500
October 2009
2,496,000,000
3,138,292,500
TOTAL
Share Price Movement: AKRA
Volume Price
Pergerakan Harga Saham: AKRA
40,000,000
1,000
30,000,000 800 600
20,000,000
400
10,000,000
Volume (Number of share)
Price (Rp per share)
1,200
200
0
0
Jan
12
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Continuing on the Growth Path
Informasi bagi Pemegang Saham Dividends
Dividen
Based on the AGM held on May 18, 2009, the Company’s shareholders approved cash dividends of Rp 65,633,400,000 or Rp 21/ share out of the 2008 net income. A significant portion has been paid as interim dividends on November 17, 2008 based on the Board of Directors’ meeting held on October 13, 2008 of Rp 62,508,000,000 or Rp20/share. The remaining dividend of Rp 3,125,400,000 or Rp 1/share was paid in June 2009.
Berdasarkan RUPS yang diselenggarakan pada 18 Mei 2009, para pemegang saham perusahaan menyetujui pembagian dividen sebesar 65.633.400.000 atau Rp 21/ saham dari laba bersih tahun 2008. Sebagian besar telah dibayarkan sebagai dividen inteim pada tanggal 17 November 2008 berdasarkan Keputusan Direksi pada tanggal 13 Oktober 2008 yaitu sebesar Rp 62.508.000.000 atau sebesar Rp 20/saham. Sisanya sebesar Rp. 3.125.400.000 atau Rp 1/saham telah dibayarkan di bulan Juni 2009.
Based on the AGM held on May 13, 2008, the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp 59,379,275 or Rp19 (in full Rupiah) per share out of the 2007 net income which has been paid in June 2008. Based on the AGM mentioned above, the shareholders also approved the appropriation for general reserve in 2009 and 2008 amounting to Rp 200,000,000 from the 2008 net income and Rp 200,000,000 from the 2007 net income, respectively.
Berdasarkan RUPS pada tanggal 13 Mei 2008, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 59.379.275 atau Rp19 per saham dari laba bersih tahun 2007 yang telah dibayarkan di bulan Juni 2008. Berdasarkan RUPS tersebut diatas, para pemegang saham juga menyetujui pencadangan laba ditahan untuk tahun 2009 dan 2008 sebesar masing masing Rp 200.000.000 untuk laba bersih 2008 dan Rp 200.000.000 untuk laba bersih 2007.
Corporate Action
Aksi Korporasi
On June 14, 2007, the MSOP Committee has granted 26,975,000 options (after stock split in 2007) under MSOP-Phase I (2007). The stock options can be exercised at 20%:2008, 30%:2009 and 50%: 2010.
Pada 14 Juni 2007, Komite MSOP memberikan 26,975,000 opsi (setelah pemecahan saham di tahun 2007) dalam MSOP- Fase I (2007). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20%: 2008:30%: 2009 dan 50%: 2010.
On May 9, 2008, the MSOP Committee of the Company has granted 30,175,000 options under MSOP-Phase II (2008). The stock options can be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011.
Pada 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan memberikan 30.175.000 opsi dalam MSOP- Fase II (2008). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20% di tahun 2009, 30% di tahun 2010 dan 50% di tahun 2011.
On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company has granted 31,000,000 options under MSOP Phase III (2009), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012.
Pada 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan memberikan 31.000.000 opsi dalam MSOP- Fase III (2009). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20% di tahun 2010, 30% di tahun 2011 dan 50% di tahun 2012.
The compensation cost is determined based on the fair value at the grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated March 8, 2010 for the Company (2008: March 17, 2009 for the Company).
Besarnya biaya kompensasi di tentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black Scholes” dalam laporan penilaian tertanggal 8 Maret 2010 untuk Perusahaan (2008 : 17 Maret 2009 untuk Perusahaan).
During AGM, the shareholders deputed the BOC to take necessary steps to increase the paid-up share capital/ subscribed share capital in connection with the increase of paid-up share capital due to the execution of the options under MSOP as required by the Articles of Association of the Company and the power that has been delegated until 18th May 2010. AKR’s MSOP committee has met and granted 88,150,000 stock options to eligible employees in the first 3 plans out of a total of 155,000,000 options which can be granted over a maximum of 6 years.
Selama RUPS, para pemegang saham juga memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan hal yang diperlukan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penih dalam kaitannya dengan kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh atas dilaksanakanya Opsi dalam MSOP seperti yang diatur oleh Anggaran Dasar Perusahaan, dan kuasa tersebut berlaku hingga 18 Mei 2010. Komite MSOP Perusahaan telah memberikan 88.150.000 opsi saham kepada karyawan yang berhak pada 3 fase dari total setotal 155.000.000 opsi yang dapat di berikan selama 6 tahun.
Other Securities/Bonds Listed
Saham /Obligasi Tercatat Lainnya
The Company does not have any other listed shares or bonds or any other securities / financial instruments at the time of writing of this report at any other stock exchange or financial market
Perusahaan tidak memiliki saham atau obligasi atau saham/instrumen sekuritas di bursa efek atau pasar uang lainnya saat penulisan laporan tahunan ini.
Dividend Payments Pembagian Dividen Fiskal Year Tahun Fiskal 2003
Cash Dividend per Share Dividen Tunai per Saham 50
Total Shares Total Saham
Total Amount Paid
Net Income
Total yang dibayarkan (IDR)
Pendapatan Bersih (IDR Billion)
208,000,000
10,400,000,000
Payout Ratio Rasio Pembayaran
53.85
19.3 % 32.8 %
2004
40
624,000,000
24,960,000,000
77.23
2005
60
624,000,000
37,440,000,000
119.29
31.4 %
2006
65
624,000,000
40,560,000,000
128.08
31.7 %
2007
19
3,120,000,000
59,379,000,000
191.21
31 %
2008
21
3,125,400,000
65,633,400,000
210.03
31.23 %
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
13
President Commissioner’s Report
Soegiarto Adikoesoemo President Commissioner / President Komisaris
1,025,042 KL
14
Petroleum Sales Volume achieved Volume Penjualan BBM tercapai
Continuing on the Growth Path
Laporan Presiden Komisaris
Dear Shareholders,
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Year 2009, witnessed the Global economic growth fall to the lowest levels since World War II and aided by wide ranging policy actions taken by the Governments in various economies and various financial reforms the economies recovered. Economies in Asia Pacific now are the drivers of growth with their large consumer demand and relatively better condition of the financial Institution. Indonesia, South East Asia’s largest economy benefited from the sound economic policies of the Government, stimulus packages announced which helped to spur economic growth and keep lower inflation and a stable exchange rate. These measures provided a cushion for households in Indonesia and this will help in maintain a healthy growth for this year.
Tahun 2009, dengan adanya kejatuhan ekonomi global ke tingkat paling rendah sejak Perang Dunia II., menyebabkan Pemerintah di berbagai Negara mengambil kebijakan reformasi keuangan untuk memulihkan perekonomian. Saat ini perekonomian di Asia Pasifik merupakan kunci pertumbuhan dengan besarnya permintaan konsumen dan kondisi keuangan yang lebih baik. Perkonomian Indonesia sebagai salah satu yang terbesar di Asia Tenggara , diuntungkan dari kebijakan ekonomi Pemerintah, dan berbagai paket stimulus yang diberikan dalam membantu pertumbuhan ekonomi dan menjaga tingkat inflasi serta kestabilan nilai tukar mata uang asing. Tindakan ini memberi dampak positif bagi berbagai rumah tangga di Indonesia sehingga membantu pertumbuhan yang sehat di tahun ini.
We are proud to report that the PT AKR Corporindo Tbk reported strong financial performance during the year 2009 with sustained growth in all three lines of business The Company reported consolidated sales revenue of Rp 8,959 billion as per the audited financial statements of the Company which was audited by International audit firm Ernst and Young. The Company’s net profit rose 31% in 2009 to Rp 275 billion representing CAGR of 24% during the past 6 years.
Dengan bangga kami laporkan kinerja keuangan PT AKR Corporindo Tbk yang kuat selama tahun 2009 dengan pertumbuhan di tiga lini usaha. Perusahaan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 8.959 milyar dalam laporan keuangan auditan Perusahaan oleh auditor Internasional Ernst & Young. Laba Bersih Perusahaan meningkat 31% di tahun 2009 ke angka Rp 275 milyar yang mencerminkan petumbuhan sebesar 24% (CAGR) dalam 6 tahun terakhir.
The Company continued to focus on its trading and distribution business, in which it has a track record of nearly 5 decades. AKR which started as a small chemical distributor will turn 50 years during the year 2010. During this journey, it has focused on its core competencies and continued to innovate and expand its supply chain network, now operates in all major islands of Indonesia and also has a foot print in China.
Perusahaan terus fokus dalam usaha perdagangan dan distribusi, dimana Perusahaan memiliki pengalaman hampir 5 dasawarsa. AKR yang dimulai dengan usaha distribusi kimia kecil akan berumur 50 tahun pada tahun 2010. Selama perjalanannya, Perusahaan selalu fokus dalam kekuatan inti serta selalu berinovasi dan memperluas jaringan supply chain dan saat ini Perusahaan beroperasi di berbagai pulau utama di Indonesia dan telah mempunyai jaringan di China.
Indonesian demand for refined petroleum products continues to rise with the growth in mining, commodities and consumer sectors. The process of deregulation which began in 2005 has opened the market opportunities for players with strong supply chain capabilities. AKR with its long experience in distribution of flammable and corrosive chemicals has not only expanded its network but also provided value added services in the petroleum business. The Company achieved petroleum sales volume of 1,025,042 KL in 2009, growing each year since we entered as the first player in 2005. The Company’s customer base in the distribution business has grown significantly expanding into new areas during the past 4 years with new customers in petroleum business in addition to our long term customers from basic chemicals distribution business.
Permintaan akan produk BBM di Indonesia terus meningkat seiring dengan dengan pertumbuhan di sektor pertambangan, komoditi dan barang barang konsumen. Proses deregulasi yang dimulai pada tahun 2005 telah membuka kesempatan kepada para pemain dengan kemampuan supply chain yang kuat . AKR dengan pengalaman dalam distribusi bahan kimia dasar yang mudah terbakar dan korosif tidak hanya memperluas jaringan tetapi juga memberikan value added services dalam usaha BBM. Perusahaan mencapai volume penjualan sebesar 1.025.042 KL di tahun 2009, meningkat setiap tahu sejak kami masuk dalam usaha ini sebagai pemain pertama di tahun 2005. Pelanggan Perusahaan di dalam usaha distribusi telah berkembang secara signifikan ke dalam berbagai bidang dalam 4 tahun belakangan ini dengan pelanggan-pelanggan baru dalam usaha BBM dari pelanggan lama dalam usaha distribusi bahan kimia dasar yang telah ada.
The opening of the subsidized business in 2009 is also a land mark in the history of the country and we are happy to report that AKR’s facilities and network which was assessed by BPH Migas was complying with the requirements and AKR is the only private Indonesian Company to be allowed to distribute subsidized fuel in 2010. This is a small step but opens a big opportunity for the downstream market players.
Pembukaan usaha untuk BBM bersubsidi juga merupakan suatu tonggak bersejarah bagi negara dan kami bangga melaporkan bahwa fasilitas dan jaringan AKR yang telah dievaluasi oleh BPH Migas memenuhi berbagai persyaratan dan AKR merupakan satu satunya perusahaan swasta Indonesia yang diperkenankan untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di tahun 2010. Hal ini merupakan suatu langkah kecil tetapi membuka kesempatan yang besar bagi para pemain dalam pasar hilir.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
15
President Commissioner’s Report
The Company’s subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) which combined with Khalista Liuzhou Chemical Industries, China is one of the largest producers of Sorbitol in the World, reported consistent growth performance in its Sorbitol, Starch Sweeteners and Starch manufacturing businesses. In 2009, Sorini generated sales revenue of Rp 1,471 billion and net profit of Rp 157.5 billion growing 10.5% over 2008 net profit performance. AKR is the major shareholder of Sorini owning 69.5%.
Anak Perusahaan yaitu PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) bersama dengan Khalista Liuzhou Chemical Industries, China merupakan salah satu produsen Sorbitol terbesar di dunia melaporkan pertumbuhan kinerja yang konsisten dalam usaha manufaktur Sorbitol, Starch Sweeteners dan Starch. Di tahun 2009 pendapatan Sorini mencapat Rp. 1.471 milyar dengan laba bersih sebesar Rp 157.5 milyar meningkat sebesar 10.5% dari laba bersih tahun 2008. AKR adalah pemegang saham utama Sorini dan memiliki saham sebesar 69.5%
Sorini now is focusing on increasing its market share in the domestic markets for Starch and Starch Sweeteners and has been increasing production capacity while also implementing several cost saving projects to improve further on its existing low cost structure and enhance profitability.
Saat ini, Sorini fokus dalam peningkatan pangsa pasar domestik untuk produk Starch dan Starch Sweeteners dan telah melakukan peningkatan kapasitas produksi serta melakukan berbagai upaya penghematan biaya dalam rangka menurunkan struktur biaya ke tingkat yang lebih rendah dan meningkatkan profitabilitas.
Also the strategy to increase its in house capacities for starch manufacturing since the last 3 years has also resulted in assuring feed stock supplies while diversifying its product portfolio in the Tapioca Starch business.
Strategi untuk meningkatkan kapasitas inhouse produksi starch sejak 3 tahun terakhir telah menunjukkan hasil dengan terjaminnya ketersediaan pasokan yang lebih baik serta untuk menambah portofolio produk dalam usaha tepung tapioka.
Investments in key logistics business, such as the construction of the Jakarta Tank Terminal (a joint venture petroleum storage tank terminal facility with Royal Vopak of Netherlands) is progressing well and our investments in the Chinese river ports acquired by the Company in 2006 have resulted in improved returns. The modernization and expansion plans of these ports are progressing well.
Investasi dalam usaha logistik utama seperti pembangunan Jakarta Tank Terminal (usaha patungan fasilitas tangki terminal penyimpanan BBM dengan Royak Vopak Belanda) menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Investasi kami pada pelabuhan sungai di China yang diakuisisi Perusahaan di tahun 2006 telah menunjukkan hasil yang semakin meningkat, rencana modernisasi dan ekspansi pelabuhan pelabuhan tersebut juga berjalan dengan baik.
The growth strategies implemented by the Board of Directors have built a platform for the growth of Company’s lines of businesses. The logistics infrastructure set in place and the further expansions planned will further strengthen the network and enable growth in new areas in Eastern Indonesia while the strategies in manufacturing will not only provide growth in revenues but also make Sorini more cost efficient and provide sustainable returns.
Strategi pertumbuhan yang dimplementasikan oleh Direksi telah menciptakan suatu fondasi pertumbuhan bagi masing-masing lini usaha. Infrastruktur logistik yang telah ada dan rencana ekspansi kedepan akan lebih memperkuat jaringan dan memungkinkan pertumbuhan di wilayah baru di Indonesia Bagian Timur, sedangkan strategi dalam usaha manufaktur tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga akan membuat Sorini lebih efisien dan memberikan keuntungan yang lebih berkesinambungan..
In 2009, the Board of Commissioners has evaluated the business plans for the year 2009 and reviewed performance against budgets on a quarterly basis, including review of investments, financing and other critical parameters. The BOC also reviewed the budgets for the year 2010 and discussed the operating conditions and management strategy while paying attention to risk management practices.
Pada tahun,2009, Dewan Komisaris telah mengevaluasi rencana usaha untuk tahun 2009 dan mengkaji kinerja dengan membandingkannya dengan budget dari kuartal ke kuartal termasuk kajian mengenai investasi, pembiayaan serta berbagai parameter penting lainnya. Dewan Komisaris juga melakukan kajian untuk rencana usaha 2010 dan mendiskusikan kondisi operasional dan strategi manajemen juga memberi perhatian kepada praktik manajemen resiko.
The Board of Commissioners also reviewed the GCG practices employed by the Company and its subsidiaries for the year 2010, to enhance transparency, accountability towards the shareholders and enable them to enhance shareholder value. The Independent Audit Committee conducted periodic meetings with the Company’s internal audit department, Board of Directors, External auditors and reported to the Board of Commissioners their review of the internal audit process and the significant findings. They offered their valuable input and suggestions on the unaudited consolidated financial statements and the audited financial statements for the year during their meeting with the external auditor of the company.
Dewan Komisaris juga terus menerus mengkaji praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik yang dijalankan oleh anak-anak perusahaan untuk tahun 2010, untuk makin meningkatkan transparansi, akuntabilitas kepada para pemegang saham dan meningkatkan nilai pemegang saham. Audit Komite Independen melakukan pertemuan periodik bersama dengan departemen Audit Internal, Direksi Perusahaan, Auditor Eksternal dan melaporkan kajiannya kepada Dewan Komisaris mengenai proses audit internal dan temuan temuan yang penting. Mereka juga memberikan masukan berharga untuk laporan keuangan konsolidasi yang diaudit dan laporan keuangan konsolidasi yang diaudit pada tahun 2009 dalam rapat dengan auditor eksternal perusahaan.
16
Continuing on the Growth Path
Laporan Presiden Komisaris
The Board of Commissioners also were informed of the Corporate Social Responsibility activities undertaken, by the Company and its subsidiaries which bring benefits to the neighboring communities of the Company’s operational facilities as well as the surrounding environment.
Dewan Komisaris juga memberikan laporan mengenai aktifitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar daerah operasional Perusahaan.
We are confident that the Board of Directors and other Members of the Management have extensive experience and capability to deal with the ongoing business activities and lead the Company further on the sustainable growth path.
Kami yakin bahwa dengan pengalaman dan kemampuan jajaran Direksi dan manajemen dalam menangani berbagai kondisi kegiatan usaha akan mampu memimpin Perusahaan kepada pertumbuhan yang berkelanjutan.
The Board of Commissioners of PT. AKR Corporindo Tbk would like convey our sincere appreciation to the employees of the Company and its subsidiaries for their hard work, dedication, commitment and support enabling the Company to continue its journey on the growth path.
Dewan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk ingin menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan atas kerja keras, dedikasi, komitmen dan dukungannya untuk meneruskan perjalanannya di jalur pertumbuhan
For and on behalf of the Board of Commissioners, Untuk dan Atas nama Dewan Komisaris,
Soegiarto Adikoesoemo President Commissioner Presiden Komisaris
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
17
Board of Commissioners
1
2
3
Board of Commissioners Dewan Komisaris 1. Soegiarto Adikoesoemo 2. Drs. Sabirin Saiman 3. I Nyoman Mastra
18
Continuing on the Growth Path
Dewan Komisaris
Soegiarto Adikoesoemo
Soegiarto Adikoesoemo
President Commissioner
Presiden Komisaris
Indonesian, born in 1938. Appointed President Commissioner in 1992. He is one of the AKR Group’s founders. He was the Company’s President Director (1982-1992). Currently, he is the President Commissioner of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (since 1990), President Commissioner PT Arjuna Utama Kimia, President Commissioner PT Andahanesa Abadi, President Commissioner PT Saritanam Pratama, Vice President Commissioner PT Sorini Towa Berlian Corporindo, President Commissioner PT Bumi Tapioka Jaya, Chairman and legal representative for Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Chairman and legal representative for Guangxi Guigang AKR Container Port Co, Chairman and legal representative for AKR (Guigang) Port Co Ltd., Chairman and legal representative for AKR (Guigang) Transshipment Co. Ltd., Chairman and legal representative for AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1938. Diangkat menjadi Presiden Komisaris Pada tahun 1992. Beliau merupakan salah satu pendiri Group AKR. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan (1982-1992). Saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (sejak tahun 1990), Presiden Komisaris PT Arjuna Utama Kimia, Presiden Komisaris PT Andahanesa Abadi, Presiden Komisaris PT Saritanam Pratama, Wakil Presiden Komisaris PT Sorini Towa Berlian Corporindo, Presiden Komisaris PT Bumi Tapioka Jaya, Ketua dan Kuasa Hukum untuk Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Ketua dan Kuasa Hukum Guangxi Guigang AKR Container Port Co, Ketua dan Kuasa Hukum AKR (Guigang) Port Co Ltd., Ketua dan Kuasa Hukum AKR (Guigang) Transshipment Co. Ltd., Ketua dan Kuasa Hukum AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.
Sabirin Saiman
Sabirin Saiman
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Indonesian, born in 1935. He was appointed Company’s Independent Commissioner in 1994. His previous positions are as follows: Staff of General Agency Head Jakarta Port (1962 – 1963), Head of Financial Division Perusahaan Negara Pelabuhan I, Belawan (1964 – 1966), Financial and Commercial Director Perusahaan Negara Pelabuhan VI, Makassar (1966 – 1968), Head of Administration Secretariat and Deputy Tanjung Perak Port (1969 – 1970), Surabaya, Director of Perusahaan Negara Pelabuhan VII Ambon (1970 – 1971), Service Division Head – Badan Pengusaha Pelabuhan Tanjung Priok (1972 – 1977), Head of Port and Dredging Directorate (1978 – 1980), Directorate General for Sea Transportation, Tanjung Priok Port Administrator, Director Perum Pelabuhan II (1980 – 1984), Tanjung Priok (1984 – 1991), Advisor for Perusahaan Pelayaran Pulau Laut (1992 – present) .
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1935. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada tahun 1994. Pernah menjabat sebagai: Staf Badan Pimpinan Umum Pelabuhan Jakarta (1962-1963), Kepala Divisi Keuangan di Perusahaan Negara Pelabuhan I, Belawan (1964-1966), Direktur Keuangan dan Komersil di Perusahaan Negara Pelabuhan VI, Makassar (1966-1968), Kepala Sekretariat dan Deputi Administrasi di Pelabuhan Tanjung Perak (1969-1970), Surabaya, Direktur Perusahaan Negara Pelabuhan VIII Ambon (1970-1971), Kepala Divisi Jasa-Badan Pengusahaan Pelabuhan Tanjung Priok (1972-1977), Kepala Direktorat Pelabuhan & Pengerukan (1978-1980), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Administrator Pelabuhan Tanjung Priok, Direktur Perum Pelabuhan II (1980-1984), Tanjung Priok (1984-1991), Advisor Perusahaan Pelayaran Pulau Laut (1992-sekarang).
I Nyoman Mastra
I Nyoman Mastra
Commissioner
Komisaris
Indonesia, born in 1944. He was appointed Company’s Commissioner in 2009. His previous positions are as follows: Dept Head Material – Indonesian Navy (1979 – 1984), Section Head of Material Department – Indonesian Navy (1985 – 1988), Head of Supply Sub Directorate – Indonesian Navy (1988 – 1991), Secretary of Supply Department – Indonesian Navy (1991 – 1993), Deputy Secretary KASAL Logistic (1993 – 1994), Supply Director – Indonesian Navy (1994 – 1996), KASAL Logistic Deputy / Aslog (1996 – 1998), Commissioner PT Sorini Jala Jaya Industri (1998 – 2001), Managing Director of PT Pratama Dermaga Nusantara (2002 – 2007), Advisor for PT Sorini Agro Asia (2007 – 2007), Head of Ship Management AKR Corporindo Tbk (2008-2009)
Warga Negara Indonesia, Lahir pada tahun 1944. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009. Pernah menjabat berbagai posisi sebagai berikut: Kepala Bagian Dinas Material TNI AL (19791984), Kepala Seksi Dinas Material TNI AL (1985-1988), Kasubdit Dinas Pengadaan TNI AL (1988-1991), Sekretaris Dinas Pengadaan TNI AL (1991-1993), Sekretaris Deputi Logistik KASAL (1993-1994), Direktur Pengadaan TNI AL (1994-1996), Deputi Logistik KASAL/Aslog KASAL (1996-1998), Komisaris PT Sorini Jala Jaya Industri (1998-2001), Direktur Utama PT Pratama Dermaga Nusantara (2002-2007), Advisor PT Sorini Agro Asia (2007-2007), Head of Ship Management AKR Corporindo Tbk (2008-2009)
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
19
President Director’s Report
Haryanto Adikoesoemo President Director / Presiden Direktur
31% 20
Consolidated Net Profit Growth (YOY) Pertumbuhan Laba Bersih Konsolidasi (YOY)
Continuing on the Growth Path
Laporan Presiden Direktur
Dear Shareholders,
Pemegang Saham Yang Terhormat,
With this report, I am proud to report to you that despite tough economic conditions, PT AKR Corporindo Tbk., consolidated Net Profit recorded an increase of 31% to Rp 274.7 billion, a record for the Company since it was listed on the stock exchange. This financial performance was achieved due to growth in volume of petroleum and basic chemical distributed by the company and the sustained rise in profitability of the manufacturing business.
Dengan laporan ini saya dengan bangga melaporkan meskipun keadaan ekonomi yang cukup berat, Laba bersih konsolidasi PT AKR Corporindo Tbk meningkat 31% mencapai Rp 274.7 milyar, rekor laba bersih Perusahaan yang tertinggi sejak tercatat di Bursa Efek Kinerja keuangan ini dicapai dengan bertumbuhnya volume BBM dan bahan kimia dasar yang didistribusikan oleh perusahaan serta laba yang stabil pada divisi usaha manufaktur.
Improving economic conditions in Indonesia aided the rebound in Second Semester of 2009.
Meningkatnya kondisi di Indonesia telah membantu perbaikan di semester kedua tahun 2009.
The Company registered sales revenue of Rp 8.95 Trillion in 2009, which represented a Compounded Annual Growth Rate (CAGR) of 26% over the past 6 years. Consolidated Sales revenue was 5% lower during 2009 compared to 2008 performance, due to the lower average sales price realization in petroleum products and basic chemicals. Crude oil prices stabilized during 2009 from the record high levels in 2008, while basic chemicals declined due to the weak global economic conditions. The lower selling prices were compensated by increased sales volumes with the growing demand for petroleum and basic chemicals in Indonesia.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 8.95 trilyun di tahun 2009 yang mewakili Compunded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 26% selama 6 tahun. Di Tahun 2009 pendapatan konsolidasi tercatat 5% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2008, hal ini disebabkan oleh karena menurunnya harga jual rata rata produk BBM dan bahan kimia dasar. Harga minyak mentah yang lebih stabil selama 2009 dari tingkat harga tertinggi selama tahun 2008, meskipun harga bahan kimia dasar menurun karena ekonomi global yang melemah. Harga jual yang lebih rendah ini dikompensasi dengan meningkatnya volume penjualan dengan meningkatnya permintaan akan BBM dan bahan kimia dasar di Indonesia.
Coming out of the global economic meltdown during the first half of the year 2009, the Company reported lower sales in volume of basic chemicals and sorbitol and starch derivatives business during the first semester of the year 2009 with net profit of Rp 110 billion for the 6 months ended 30th June 2009.
Terlepas dari kiris ekonomi globak di paruh pertama tahun 2009, Perusahaan melaporkan volume penjualan yang lebih rendah untuk divisi usaha bahan kimia dasar dan sorbitol dan starch derivatif selama semester pertama tahun 2009 dengan laba bersih sebesar Rp 110 milyar untuk periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009.
We are pleased to report a strong rebound in the petroleum and basic chemicals sales during the second semester of 2009, which enabled the company to post a growth of 31% in the consolidated net profit of Rp 274.7 billion for the full year of 2009 compared to 2008 performance. The Company has also consistently reported growth in Net profits at a CAGR of 24% over the past 6 years (CAGR).
Dengan gembira kami beritahukan menguatnya penjualan produk BBM dan bahan kimia dasar di paruh kedua tahun 2009 yang mencerminkan kenaikan sebesar 31% dari laba bersih konsolidasi yang mencapai Rp 247.7 milyar untuk tahun 2009 dibandingkan dengan kinerja tahun 2008. Laba bersih telah tumbuh sebesar 24% (CAGR) selama 6 tahun terakhir.
Largest Private Sector distributor of Unsubsidized Petroleum Products
Distributor Swasta Terbesar untuk Produk BBM Non Subsidi
AKR continues to grow its Petroleum distribution business, which it started in Oct 2005, as the first private company to import and distribute unsubsidized petroleum products. From 21,000 KL in 2005, the Company’s petroleum distribution volumes have grown to 1,025,042 KL during the year 2009. Petroleum volumes grew 53% year on year. This growth is driven by the marketing efforts that ensure assured supplies of fuels required by Industrial, mining, energy and other sectors leveraging on AKR’s strong supply network and expanding the petroleum terminals and other facilities. The Company now operates not only in Jawa, Sumatra, but has expanded its operations into Bali, Kalimantan, Sulawesi during the past year.
AKR terus mengembangkan usaha distribusi BBM yang dimulai sejak Oktober 2005 sebagai perusahaan swasta pertama yang mengimpor dan mendistribusikan produk BBM non subsidi. Berawal dari 21,000 KL di tahun 2005, volume distribusi BBM Perusahaan telah mencapai 1.025.042 KL selama tahun 2009. Volume penjualan BBM tumbuh 53% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini di dorong oleh usaha untuk menjamin pasokan BBM yang diperukan oleh industri, pertambangan energi dan sektor lain dengan memanfaatkan jaringan pasokan AKR yang kuat dimana terminal BBM dan fasilitas lainnya juga terus ditingkatkan. Perusahaan beroperasi tidak hanya di Jawa dan Sumatra, tetapi telah memperluas jangkauan operasinya sampai ke Bali, Kalimantan dan Sulawesi selama tahun lalu.
In a historical move, the Indonesian petroleum regulatory body, BPH Migas, has now allowed private companies to participate in the distribution of the subsidized petroleum products as part of the Public Service Obligation (PSO) during the year 2010. We are happy to report, that the Company is the first Indonesian private company that has been awarded rights to distribute subsidized fuel
Sebuah catatan sejarah, Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas, BPH Migas, telah memperkenankan pihak swasta untuk berpastisipasi dalam distribusi BBM bersubsidi sebagai salah satu Public Service Obligation (PSO) untuk tahun 2010. Kami dengan bangga melaporkan bahwa Perusahaan merupakan perusahaan swasta di Idnonesia yang telah diberi hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di 4 propinsi di
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
21
President Director’s Report
in 4 provinces in Indonesia. In order to be eligible to participate in the PSO the participants in the tenders were evaluated on various parameters including the experience, ability, facilities, financial strength and others AKR won the tender process along with 2 other foreign companies. The Company has been allocated 56,500 KL of High Speed diesel in cities in Kalimantan and Sumatra during the year 2010. This opening of the subsidized fuel market offers growth opportunity for the Company and we are working closely with our partners to distribute the subsidized fuels.
Indonesia. Agar layak untuk berpartisipasi di dalam POSI, para peserta tender dievaluasi dengan berbagai parameter termasuk pengalaman, kemampuan, fasilitas, kemampuan keuangan dan lain lain dan AKR memenangkan proses tender tersebut bersama dengan 2 perusahaan asing. Perusahaan mendapat alokasi sebesar 56,500 KL High Speed Diesel di kota kota di Kalimantan dan Sumatra untuk tahun 2010. Pembukaan BBM bersubsidi ini memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Dan kami bekerja dengan para mitra kerja kami untuk mendistribusikan BBM bersubsidi.
Petroleum now contributes 56% of the total sales Revenue with sales of Rp 5,028 billion during the year ended 31st December 2009.
BBM menyumbang 56% dari total pendapatan penjualand engan penjualan yang mencapai Rp 5.028 milyar selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009.
Domestic demand drives manufacturing profitability growth
Permintaan Domestik memicu pertumbuhan laba manufaktur
PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) (69.5% shareholding), major subsidiary of the Company reported 10.6% growth in Net Profits during the year 2009 to Rp 157 billion compared to Rp 142 billion during the previous year. Sorini, one of the preferred suppliers of Sorbitol and starch sweeteners to Multi national companies worldwide, reported sales of Rp 1,471 billion during the year 2009, with growth in volumes of products focusing on the domestic market in Indonesia. The Company which now exports to over 80 countries, experienced slow down in its exports but the strong performance in the starch and starch sweeteners business in Indonesia has enabled it to report sustained growth in its Margins. Sorini’s sales growth grew at a CAGR of 16% while net profit grew 34% (CAGR) over the past 5 years.
PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) ( 69.5% kepemilikan), anak perusahaan utama Perusahaan melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10,6% selama tahun 2009 mencapai Rp 157 milyar dibandingkan dengan Rp 142 milyar di tahun sebelumnya. Sorini merupakan salah satu pemasok sorbitol dan starch sweeteners utama dari berbagai perusahaan multinasional dunia, melaporkan pendapatan sebesar Rp. 1.472 milyar selama tahun 2009 dengan pertumbuhan volume produk di pasar domestik Indonesia. Perusahaan saaat ini mengekspor ke lebih dari 80 negara, mengalami penurunan permintaan ekspor tapi dengan kinerja dalam usaha starch dan starch sweeteners di Indonesia yang memungkinkan pertumbuhan marjin. Penjualan Sorini mengalami pertumbuhan sebesar 16% CAGR sedangkan laba bersih bertumbuh 34% (CAGR) selama 5 tahun terakhir.
PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), a subsidiary of the Company, engaged in Adhesives and paper chemicals manufacturing business has also reported improved performance during the year.
PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), anak perusahan yang memproduksi perekat dan bahan kimia dasar kertas juga melaporkan kinerja yang meningkat selama tahun 2009.
Third party logistics business in Indonesia and China reported better profitability during the year 2009. While container traffic grew in Indonesia and China, slow down in the economic activity in China resulted in lower volumes of bulk commodities including coal handled in the ports. Despite lower volumes, the various efficiency and cost reduction measures implemented in the River ports in China enabled the ports to report improvement in profitability.
Pelayanan logistik Indonesia dan di China melaporkan peningkatan keuntungan selama tahun 2009. Meskipun lalu lintas kontainer di Indonesia dan China mengalami peningkatan, melemahnya aktifitas ekonomi di China menyebabkan penurunan volume komiditi curah termasuk batubara yang di tangani di pelabuhan. Mekipun volume menunjukkan penurunan, berbagai upaya efisiensi dan pengurangan biaya dilakukan di Pelabuhan Sungai di China sehingga laba yang dilaporkan juga mengalami peningkatan.
Strategy & Future Plans
Strategi dan Rencana Mendatang
AKR has focused on developing a leadership position in all the business segments it operates by strengthening its competitive advantage both in terms of supply chain capabilities and also its customer network. AKR, during the past 5 years, expanded its network in Indonesia and China and now operates in over 18 locations in Indonesia and 2 locations in China. The Company plans to further strengthen its supply chain capabilities in Eastern Indonesia to penetrate the markets and provide value added services to its customers. In order to handle larger volumes and improve efficiencies the Company is also expanding its existing petroleum tank terminal capacities in Kalimantan and Sumatra islands, which offer areas for potential growth in the near future.
AKR fokus untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin di berbagai segmen usaha yang dilakukan dengan memperkuat keunggulan berkompetisi baik dalam hal kapabilitas supply chain dan jaringan pelanggan. AKR sejak 5 tahun yang lalu memperluas jaringan di Indonesia dan China dan saat ini beroperasi di lebih dari 18 lokasi di Indonesia dan 2 lokasi di China. Perusahaan berencana untuk lebih memperkuat kapabilitas supply chain untuk wilayan Indonesia bagian timus untuk memasuki pasar dan memberikan value added services kepada para pelanggan. Untuk menangani volume yang lebih tinggi dan meningkatkan efisiensi, Perusahaan juga meningkatkan kapasitas terminal tangki di pulau Kalimantan dan Sumatra, dimana terdapat potensi pertumbuhan dalam waktu dekat.
In order to improve economies of scale, the Company plans to build capacity to handle larger size vessels in Surabaya port by building a new jetty of 65,000 DWT.
. Untuk meningkatkan skala ekonomi, Perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas sehingga dapat menangani kapal yang lebih besar di Surabaya dengan membangun sebuah Jetty yang dapat menangani kapal dengan kapasitas 65.000 MT
22
Continuing on the Growth Path
Laporan Presiden Direktur
To fund these expansions and also to provide for adequate working capital the Company announced plans for a rights issue in the ratio of 1 new share for each 5 shares held in the first quarter of 2010 (at a price of Rp 860/share). We are happy to report that the Company’s right issue was well received by its shareholders which enabled the company to raise Rp 540 billion during the first quarter of the year 2010. This corporate action will not only strengthen the Company’s balance sheet, but also provide a platform for future growth opportunities.
Untuk membiayai ekspasi ini dan menyediakan modal usaha yang cukup, perusahaan mengumumkan rencana rights issue dengan rasio 1 saham baru untuk 5 saham lama di kuartal pertama tahun 2010 (dengan harga Rp 860/saham) Dengan bangga kami laporkan bahwa rights issue Perusahaan diterima dengan baik oleh para pemegang saham sehingga Perusahaan dapat mengumpulkan dama sebesar Rp 540 milar selama kuartal pertama tahun 2010. Aksi Korporasi ini tidak hanya memperkuat neraca perusahaan, tetapi juga akan menjadi dasar perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang.
In the manufacturing business, Sorini completed the expansion of the Maltose and Maltodextrine plant in Surabaya, adding more than 42,000 MT additional production capacity per annum. This new capacity of starch sweeteners will enable Sorini to grow its market share of starch sweeteners to its domestic customers, who currently rely on imported supplies.
Dalam usaha manufaktur, Sorini menyelesaikan ekpansi pabrik Maltose dan Maltodextrine di Surabaya dengan menambah lebih dari 42.000 MT kapasitas produksi per tahun. Kapasitas starch sweetener baru ini akan memungkinkan Sorini untuk meningkatkan pangsa pasar starch sweeteners untuk pelanggan domestik yang saat ini bergantung kepada pasokan impor.
Also in the manufacturing business, we believe vertical integration is a long term strategy for improving our cost structure, securing consistent flow of raw materials as well as increasing our sales revenue in the future. Employing this strategy, Sorini acquired 4 starch production facilities in 4th quarter of 2009. These plants will enable Sorini to be self sufficient in terms of its starch requirements and may generate additional sales revenue via surplus starch sales to external parties.
Juga dalam usaha manufaktur, kami percaya bawah integrasi vertikan merupakan strategi jangka panjang untuk memperbaiki struktur biaya serta menjamin kepastian pasokan bahan baku dan meningkatkan pendapatan di masa mendatang. Untuk mewujudkan stratego ini, Sorini mengakuisisi 4 pabrik starch di kuartal ke 4 tahun 2009. Pabrik-pabrik ini akan memungkinkan Sorini untuk memenuhi kebutuhan starchnya sendiri dan menghasilkan tambahan pendapatan melalui kelebihan starch kepada pihak luar.
Human Resources
Sumber daya Manusia
As AKR continues to expand, the Company endeavors to maintain a sound balance between the work responsibilities and the number of people employed in order to neither overburden the personnel nor increase the operating expenses of the Company significantly. The Company had a total workforce of 2,132 employees as of 31st December 2009.
Berkenaan dengan ekpaansi yang dilakukan oleh AKR, Perusahaan berkeinginan untuk selalu menjaga keseimbangan antara pekerjaan serta tanggung jawab dengan total karyawan yang bekerja untuk tidak membebani karyawan secara berlebihan maupun meningkatkan biaya operasional perusahaa. Saat ini perusahaan memperkerjakan setotal 2,132 karyawan per 31 Desember 2009.
In order to retain the existing talent, the Company has implemented a Management Stock Option Program (MSOP) for eligible employees, which is designed to align the employees’ individual goals with the company’s goals i.e. to create shareholder value. This promotes a strong sense of Company ownership among the individual employees as well as curtails the talented employee attrition rate.
Dalam rangka untuk mempertahankan karyawan, Perusahaan menerapkan Management Stock Option Program (MSOP) untuk karyawan yang berhak, hal ini dirancang untuk menyelaraskan tujuan individual karyawan dengan tujuan perusahaan yaitu untuk meningkatkan shareholder value. Hal ini juga menimbulkan rasa memiliki di antara masing-masing karyawan terhadap Perusahaan disamping untuk mempertahankan karyawan yang berbakat.
We remain committed towards building on our core strengths and optimizing our potential by strengthening our logistics network and supply chain to generate sustainable value for all stakeholders while continuing on the growth path.
Kami tetap berkomitment dalam membangun kekuatan inti dan mengoptimalkan potensi kami dengan memperkuat jaringan logistik dan supply chain untuk menghasilkan nilai yang dapat dipertahankan serta terus berada dalam jalur pertumbuhan
In conclusion, I would like to thank all the shareholders, investors, employees, suppliers, customers, bankers for supporting AKR on its journey towards a bright future.
Akhir kata, saya ingin berterima kasih kepada para pemegang saham, investor, para karyawan, pemasok, pelanggan, bankir dalam mendukung AKR dalam perjalanan ke masa dengan yang cerah
For and on behalf of the AKR Board of Directors, Untuk dan Atas Nama Direksi
Haryanto Adikoesoemo President Director Presiden Direktur
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
23
Board of Directors
Board of Directors Direksi Sitting : Jimmy Tandyo, Haryanto Adikoesoemo, Bambang Soetiono Soedijanto Standing : Mery Sofi, Arief Budiman Utomo, Suresh Vembu (Left to Right)
24
Continuing on the Growth Path
Direksi
Haryanto Adikoesoemo
Haryanto Adikoesoemo
President Director
Presiden Direktur
Indonesian, born in 1962. He was appointed Company’s President Director as well as CEO Business Group AKR in 1992. His previous positions are as follows: President Director PT Sorini Asia Coporindo Tbk, President Director PT Sorini Towa Berlian Coporindo, President Commissioner PT Jakarta Tank Terminal, President Commissioner PT Usaha Era Pratama Nusantara, Commissioner PT Arjuna Utama Kimia, Commissioner PT Saritanam Pratama, Commissioner PT Andahanesa Abadi, Chairman Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Director Guangxi Guigang AKR Container Port Co, Director AKR Guigang Port Co Ltd., and Director AKR (Guigang) Transshipment Co, Commissioner PT Agro Asia Manunggal, President Commissioner PT Anugrah Karya Raya, President Commissioner PT Rizki Tambang Selaras, President Commissioner PT Mineral Tambang Wahana, President Commissioner PT Sarana Tambang Utama, President Commissioner PT Baruta Abadi, and Commissioner PT Bumi Tapioka Jaya.
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1962. Diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan dan juga CEO Perseroan sejak tahun 1992. Saat ini menjabat sebagai: Presiden Direktur PT Sorini Asia Corporindo Tbk, Presiden Direktur PT Sorini Towa Berlian Corporindo, Presiden Komisaris PT Jakarta Tank Terminal, Presiden Komisaris PT Usaha Era Pratama Nusantara, Komisaris PT Arjuna Utama Kimia, Komisaris PT Saritanam Pratama, Komisaris PT Andahan esa Abadi, Chairman Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Direktur Guangxi Guigang AKR Container Port Co, Direktur AKR Guigang Port Co Ltd., dan Direktur AKR (Guigang) Transshipment Co, Komisaris PT Agro Asia Manunggal, Komisaris Utama PT Anugrah Karya Raya, Komisaris Utama PT Rizki Tambang Selaras, Komisaris Utama PT Mineral Tambang Wahana, Komisaris Utama PT Sarana Tambang Utama, dan Komisaris Utama PT Baruta Abadi., dan Komisaris PT Bumi Tapioka Jaya.
Jimmy Tandyo
Jimmy Tandyo
Director
Direktur
Indonesian, born in 1951. He was appointed a member of Board of Directors in 1985. Currently, he is the CEO of PT AKR Corporindo Tbk business unit, President Director PT Andahanesa Abadi, Commissioner PT Arjuna Utama Kimia (since 1985), and Commissioner PT Usaha Era Pratama Nusantara (since 2002), Director AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Director AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd, Commissioner PT Anugrah Karya Raya, Commissioner PT Rizki Tambang Selaras, Commissioner PT Mineral Tambang Wahana, Commissioner PT Sarana Tambang Utama, Commissioner PT Baruta Abadi and Commissioner PT Jakarta Tank Terminal.
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1951. Diangkat menjadi anggota Direksi pada tahun 1985. Saat ini menjabat sebagai CEO untuk unit usaha PT AKR Corporindo Tbk, Direktur Utama PT Andahanesa Abadi, Komisaris PT Arjuna Utama Kimia (sejak 1985), dan Komisaris PT Usaha Era Pratama Nusantara (sejak 2002), Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Direktur AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd, Komisaris PT Anugrah Karya Raya, Komisaris PT Rizki Tambang Selaras, Komisaris PT Mineral Tambang Wahana, Komisaris PT Sarana Tambang Utama, Komisaris PT Baruta Abadi dan Komisaris PT Jakarta Tank Terminal.
Bambang Soetiono Soedijanto
Bambang Soetiono Soedijanto
Director
Direktur
Indonesian, born in 1962. He was appointed a member of Board of Directors in 1994. Currently, he is Director of Supply Chain and Deputy CEO. His previous positions are as follows: Head of Finance and Accounting Division PT AKR Corporindo Tbk Surabaya Branch Office (1989-1992), Head of Surabaya Branch Office PT AKR Corporindo Tbk (1992-1994). Currently, he is also the President Director PT Usaha Era Pratama Nusantara, Director PT Jakarta Tank Terminal, Director PT Arjuna Utama Kimia, Director of PT Andahanesa Abadi and Director of AKR (Guigang) Transshipment Port Company.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1962. Diangkat sebagai anggota Direksi pada tahun 1994. Saat ini menjabat sebagai Direktur Supply Chain dan Deputi CEO. Jabatan sebelumnya adalah: Ketua Divisi Keuangan dan Akuntansi di PT AKR Corporindo Tbk Kantor Cabang Surabaya (1989-1992), Kepala Kantor Cabang Surabaya PT AKR Corporindo Tbk (1992-1994). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Usaha Era Pratama Nusantara, Direktur PT Jakarta Tank Terminal, Direktur PT Arjuna Utama Kimia, Direktur PT Andahanesa Abadi dan Direktur AKR (Guigang) Transhippment Port Company.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
25
Board of Directors
Arief Budiman Utomo
Arief Budiman Utomo
Director
Direktur
Indonesian, born in 1964. He was appointed as Sales/Commercial Director in 2006. Previously, he was a Sales Executive PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta Branch (1988-1990), Sales Supervisor PT AKR Corporindo Tbk. Semarang Branch (1990-1994), Deputy Commercial Organic Manager PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1994-1996), Commercial Manager Chlor Alkali PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1996-1998), ), Sales Office Manager Jabodetabek Sumsel PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1998-2000, Head of Sales Division PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2000-2003), and Deputy Managing Director of PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2003-2006).
Warga Negara Indonesia, Lahir pada tahun 1964. Diangkat sebagai Direktur Komersial pada tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Sales Executive PT AKR Corporindo Tbk. cabang Jakarta (1988-1990), Sales Supervisor PT AKR Corporindo Tbk. Cabang Semarang (19901994), Deputi Commercial Organic Manager PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1994-1996), Manajer Komersial Chlor Alkali PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1996-1998), ), Sales Office Manager Jabodetabek Sumsel PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1998-2000, Kepala Divisi Penjualan PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2000-2003), dan Deputy Managing Director PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2003-2006).
Mery Sofi
Mery Sofi
Director
Direktur
Indonesian, born in 1967. She was appointed as Finance Director in 2006. Previously, she was Accounting Manager in Indofood (19921995), Finance and Accounting Manager in Indofood (1995-1997), Financial Controller for PT AKR Corporindo Tbk (1997- 2006). She is also the Director PT Arjuna Utama Kimia, Director PT Andahanesa Abadi, Director PT Usaha Era Pratama Nusantara, Director AKR (Guigang) Transshipment Port Company, Director AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd, Commissioner PT Anugrah Karya Raya, Commissioner PT Rizki Tambang Selaras, Commissioner PT Mineral Tambang Wahana, Commissioner PT Sarana Tambang Utama, and Commissioner PT Baruta Abadi.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1967. Memangku jabatan Direktur Keuangan sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Akuntansi di Indofood (1992-1995), Manajer Keuangan dan Akuntansi di Indofood (1995-1997), Financial Controller PT AKR Corporindo Tbk (1997- 2006). Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Arjuna Utama Kimia, Direktur PT Andahanesa Abadi, Direktur PT Usaha Era Pratama Nusantara, Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port Company, Direktur AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd, Komisaris PT Anugrah Karya Raya, Komisaris PT Rizki Tambang Selaras, Komisaris PT Mineral Tambang Wahana, Komisaris PT Sarana Tambang Utama, dan Komisaris PT Baruta Abadi.
Suresh Vembu
Suresh Vembu
Director
Direktur
Indian, born in 1964. He was appointed as a Commercial Director in 2009. Previously, he was Assistant Finance Manager TVS Electronics Limited, Bangalore (1987-1991), Finance Manager Birla 3M Limited, Bangalore (1991-1995), Commercial Manager PT Perkasa Heavyindo Engineering and PT Texmaco Perkasa Engineering (1995-2001), General Manager Corporate Finance (Engineering) – Texmaco, Indonesia (2001-2004), Head – Corporate Finance & Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk. (2004-2007) Corporate Secretary and Head Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk & PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (2007-2009).
Warga Negara India, lahir pada tahun 1964. Diangkat menjadi Direktur pada tahun 2009. Sebelumnya menjabat sebagai Asisten Manajer Keuangan TVS Electronics Limited, Bangalore (1987-1991), Manager Finance Birla 3M Limited, Bangalore (1991-1995), Manajer Komersial PT Perkasa Heavyndo Engineering dan PT Texmaco Perkasa Engineering (1995-2001), General Manager Corporate Finance (Engineering) – Texmaco, Indonesia (2001-2004), Head – Corporate Finance & Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk. (2004-2007) Corporate Secretary dan Head Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk & PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (2007-2009)
26
Continuing on the Growth Path
Direksi
2
1
3
4
5
6
Board of Directors Direksi 1. Haryanto Adikoesoemo 2. Jimmy Tandyo 3. Bambang Soetiono Soedijanto 4. Arief Budiman Utomo 5. Mery Sofi 6. Suresh Vembu
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
27
Operational Review
Trading & Distribution Perdagangan & Distribusi
53% 28
Petroleum Volume Growth Pertumbuhan Volume Penjualan BBM
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Operasional
Overview
Sekilas
PT AKR Corporindo Tbk’s sales revenues are grouped under three lines of businesses: Trading & Distribution, Manufacturing and Logistics. In 2009, Trading and Distribution combining Petroleum and Basic Chemicals distribution realized strong growth in sales volume of average of 24% in Indonesia with 53% growth in Petroleum and 2% growth in Basic Chemicals. Trading & Distribution overall contributed Rp 6,677 billion in sales revenue representing 75% of consolidated sales revenue in 2009.
Pendapatan PT AKR Corporindo Tbk dikelompokkan menjadi 3 divisi usaha yaitu : Perdagangan & Distribusi, Manufaktur dan Logistik. Di tahun 2009, Perdagangan dan distribusi yang terdiri dari BBM dan Bahan kimia dasar menunjukkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 24%, dengan 53% pertumbuhan volume penjualan BBM dan 2% pertumbuhan volume Bahan kimia dasar dengan total penjualan sebesar Rp 6,677 milyar atau setara dengan 75% dari seluruh pendapatan konsolidasi perusahaan di tahun 2009.
Petroleum
BBM
PT AKR Corporindo Tbk, is the 1st private company to distribute the non-subsidized petroleum products to the industrial sector post de-regulation in October 2005. The Company distributes petroleum products like High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil, Marine Fuel Oil to more than 1,000 customers in Indonesia. The Company imports most of these products from major suppliers in Singapore and Taiwan.
PT AKR Corporindo Tbk merupakan perusahaan swasta pertama yang mendistribusikan BBM non subsidi kepada sektor industri sejak Oktober 2005. Perusahaan mendistribusikan BBM seperti High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil serta Marine Fuel Oil kepada lebih dari 1.000 pelanggan di Indonesia. Perusahaan mengimpor produk ini dari pemasok yang berada di Singapura dan Taiwan.
The Company employs its strong and extensive logistics network to supply petroleum products to its customers across the Indonesian archipelago. Over the years, the established logistics network has become the Company’s strong competitive advantage in the Indonesian landscape.
Perusahaan memanfaatkan jaringan logistik yang terpadu dan kuat untuk memasok produk BBM kepada para pelanggan di seluruh kepulauan Indonesia. Perusahaan telah memiliki jaringan logistik ini sejak lama dan merupakan suatu keunggulan tersendiri bagi perusahaan dalam beroperasi di Indonesia.
Starting the distribution of unsubsidized petroleum products to industrial customers in Java island, wherein the Company already had an extensive network of industrial customers to whom it distributed Basic Chemicals. Over the past 4 years, the Company has grown its petroleum customer base significantly adding clients from different industrial sectors like power generation, coal mining, independent logistics providers, shipping fleets, fisheries, plantations etc.
Dimulai dengan mendistribusikan BBM non subsidi kepada pelanggan industri di pulau Jawa di mana perusahaan telah memiliki jaringan pelanggan bahan kimia dasar. Selama 4 tahun terakhir perusahaan telah menambah pelanggannya dari berbagai industri seperti pembangkit listrik, pertambangan , perkapalan, perikanan, perkebunan dan lain sebagainya.
In 2007, the Company identified Kalimantan island as a key market for future petroleum sales growth, hence the Company started building the Stagen Kalimantan terminal whereby 50,000 KL capacity terminal was commissioned in late 2008. Given the challenging terrain and need for secured supplies to customers in Kalimantan, the Company has set up a network of facilities in Kalimantan from which it supplies petroleum products. This has further enhanced the value proposition that the Company offers to its customers in providing secured supplies and has also introduced value added Fuel Management System (FMS).
Pada tahun 2007, perusahaan mengidentifikasi pulau Kalimantan sebagai salah satu kunci untuk pertumbuhan penjualan BBM, oleh karena itu Perusahaan membangun terminal tangki penyimpanan BBM di Stagen, Kalimantan dan telah di operasikan pada akhir tahun 2008. Mengingat wilayah yang sulit dijangkau dan untuk menjamin pasokan kepada para pelanggan di Kalimantan, Perusahaan telah membuat jaringan fasilitas di Kalimantan untuk memasok produk BBM. Hal ini juga memberi nilai tambah Perusahaan kepada pelanggannya dalam rangka menjamin ketersediaan pasokan dan juga memperkenalkan Fuel Management System (FMS).
The Company has added a self propelled oil barge: AKRA 20, in addition to the SPOB AKRA 10 to transport the fuel to the various locations. The SPOB has the ability to travel through the rivers in Kalimantan with a low draft requirement. These additional vessels will further strengthen the logistics capability.
Selain Self Propelled Oil Barge (SPOB) AKRA 10, Perusahaan telah menambah sebuah SPOB: AKRA 20 sebagai alat transportasi BBM ke berbagai lokasi. SPOB ini mempunyai kemampuan untuk melalui sungai sungai dangkal di Kalimantan. Hal ini akan lebih memperkuat kapabilitas logistik Perusahaan.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
29
Operational Review : Trading & Distribution
The Company experienced record petroleum sales volume of 1,025,042 KL in 2009 over 671,752 KL in 2008 with increase in sales volume to the mining sector and to the power generation sector. The Petroleum distribution business sales revenue amounted to Rp 5,029 billion or 56% of consolidated sales revenue.
Perusahaan mencatat volume penjualan sebesar 1,025,042KL di tahun 2009 dari 671.752KL di tahun 2008. dengan kenaikan volume penjualan kepada sektor pertambangan dan sektor pembangkit listrik. Pendapatan dari distribusi BBM ini mencapai Rp 5.029 milyar yang merupakan 56% dari seluruh pendapatan konsolidasi perusahaan.
Markets
Pasar
During 2009, the crude oil prices recovered compared to the volatile year of 2008. The Crude oil prices* moved from $46/barrel to $79/ barrel in 2009 whereas in 2008 the crude oil price moved from $98/ barrel to $145/barrel. For its petroleum products the Company achieved an averaging selling price of Rp 4,906/litre for the full year of 2009 as compared to Rp 7,536/litre in 2008, representing a decline of 35% in averaging selling prices year on year.
Selama tahun 2009, harga minyak menjadi lebih stabil dibandingkan dengan tahun 2008 yang berfluktuasi. Harga minyak mentah berkisar antara $46/barrel sampai $79/barrel di tahun 2009 sedangkan di tahun 2008 harga minyak mentah tercatat bervariasi dari $98/barrel sampai $147/barrel. Untuk produk BBM, harga jual rata-rata tercatat sebesar Rp 4.906/liter selama tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 7.536/liter di 2008, atau yang mencerminkan penurunan sebesar 35%.
In light of the reducing averaging selling prices, the volume growth of 53% in petroleum sales enabled the Company to report petroleum sales revenue of Rp 5,029 billion in 2009.
Volume penjualan BBM tumbuh sebesar 53% meskipun harga jual ratarata menurun sehingga pendapatan BBM mencapai Rp 5,029 milyar di tahun 2009.
Subsidized Fuel Business Opportunity
Peluang Distribusi BBM Bersubsidi
The Indonesian Government as part of its deregulation process under law 22/2001, invited tenders from private companies to participate in the subsidized fuel business segment The Company’s assets network were assessed along with the other commercial aspects as part of the criteria set by the Indonesian downstream deregulation body (BPH Migas) and PT AKR Corporindo Tbk, became the first Indonesian private distribution company to awarded the right to distribute subsidized fuel in Indonesia. Company was awarded the contract to distribute subsidized diesel on the islands of Kalimantan and Sumatra for the year 2010. The Company plans to open about 20 fuel stations in 4 provinces in Indonesia in 2010. Most of these fuel stations will be based on partnerships with local partners to formulate a strong distribution network. These retail fuel stations are slated to become operational on the 1st January 2010. The Company was awarded a total quota of 56,500 KL to distribute for the year 2010.
Pemerintah Indonesia sebagai salah satu proses deregulasi dibawah Undang undang no. 22/2001 membuka tender kepada perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam segmen usaha distribusi BBM bersubsidi. Jaringan Perusahaan dan aspek komersial lainnya dinilai sebagai salah satu kriteria yang telah ditetapkan oleh BPH Migas dan PT AKR Corporindo Tbk merupakan salah satu perusahaan swasta pertama yang diberi hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di Indonesia. Perusahaan mendapatkan kontrak untuk mendistribusikan solar di pulau Sumatra dan Kalimantan untuk tahun 2010. Perusahaan membuka sekitar 20 pompa bensin di 4 propinsi Indonesia di tahun 2010. Stasiun Pompa BBM tersebut dioperasikan bekerja sama dengan mitra lokal untuk lebih memperkuat jaringan distribusi. Stasiun pompa BBM tersebut direncanakan beroperasi pada 1 January 2010. Untuk tahun 2010 perusahaan berhak untuk mendistribusikan BBM dengan kuota sebesar 56,500KL.
Future Plans & Strategies
Rencana & Strategi Mendatang
The Company continues to grow its network and logistics assets including Tank Terminals, Jetties, Transportation Fleet to increase its ability ro handle larger volumes. Increase in volumes and availability of facilities to import petroleum products will bring in efficiencies and the Company is closely seeking relationships with oil majors & refineries interested in supplying to the Indonesian market. The Company continues to increase its marketing efforts to provide customers with assured supplies & value added services.
Perusahaan terus mengembangkan jaringan dan aset logistik termasuk terminal tangki, jetty, unit transportasi untuk meningkatkan kemampuannya menangani volume yang lebih besar. Peningkatan volume dan ketersediaan fasilitas untuk mengimpor BBM akan memberikan efisiensi dan Perusahaan selalu berhubungan dengan perusahaan minyak terkemuka. Perusahaan terus meningkatkan pemasaran dengan memberikan pelanggan jaminan kepastian ketersediaan pasokan serta value added services.
In the coming years, as the deregulation process keeps moving forward, the Company expects to grow its subsidized fuel distribution business by increasing its product offering and widen the distribution network across Indonesia by forging strong alliances with local partners. This will enable the Company to further participate in the deregulating downstream business.
Di tahun tahun mendatang, seiring dengan proses deregulasi yang terus berlangsung, perusahaan berharap usaha distribusi BBM ini tumbuh melalui penambahan jenis produk yaitu bensin sebagai produk yang dijual di stasiun pompa BBM dan juga memperluas jaringan distribusi stasiun pompa BBM di berbagai wilayah di Indonesia bersama dengan mitra lokal. Hal ini akan membuat Perusahaan mampu untuk berpartisipasi lebih lanjut dalam usaha hilir yang dideregulasi.
In order to accommodate the future growth in the petroleum distribution business (both Non-subsidized and Subsidized), the Company also is increasing the existing tank terminal storage capacity in Kalimantan and Sumatra within the next 12 to 18 months.
Untuk mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang pada divisi usaha BBM (baik non-subsidi maupun subsidi) perusahan juga meningkatkan kapasitas terminal tangki penyimpanan yang telah ada di Kalimantan maupun di Sumatra dalam waktu 12-18 bulan mendatang..
30
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Operasional : Perdagangan & Distribusi
Basic Chemicals
Bahan Kimia Dasar
The Company started its operations in the 1960s as a basic chemicals distributor and is one of the Indonesia’s largest distributor of basic chemicals. The Company supplies products like Chlor-alkali products like Caustic Soda Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvents like methanol, toluene and inorganic chemicals such as Soda Ash, Sodium Sulphate, PVC Resins etc. These products are used by diverse industries like textiles, rayon, pulp and paper, food and beverages, glass, construction, fast moving consumer goods like detergents, soaps and several other manufacturing industries.
Perusahaan memulai usahanya di tahun 1960-an sebagai distributor bahan kimia dasar dan merupakan salah satu distributor bahan kimia dasar terbesar di Indonesia. Perusahaan memasok produk Chlor Alkali seperti Caustic Soda, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Methanol dan bahan kimia inorganik seperti Soda Ash, Sodium Sulphate, PVC Resins dan lain sebagainya. Produk-produk ini digunakan di berbagai industri diantaranya tekstil, rayon, bubur kertas dan kertas, makanan, minuman, kaca, konstruksi, barang keperluan sehari-hari seperti deterjen, sabun dan beberapa produk lainnya..
AKR has established long term relationships with International Principals and in addition to marketing their products provides a robust supply chain network to handle and distribute bulk basic chemicals.
AKR telah menjalin hubungan jangka panjang dengan berbagai prinsipal dan juga memasarkan produk mereka dengan menyediakan jaringan supply chain yang handal untuk menangani dan mendistribusikan bahan kimia curah.
Markets
Pasar
In 2009 the Company sold 904,009 MT of basic chemicals compared to 883,281 MT in 2008, representing an increase of 2% year on year. In the 2nd half of 2009, basic chemicals witnessed a strong rebound in volumes as compared to the 1st half of 2009. The strong demand was reported in products like Caustic Soda Liquid, Sulphuric Acid, Sodium Hypochloride and Soda Ash Dense from the domestic manufacturing sectors in Indonesia.
Selama tahun 2009 perusahaan menjual 904.009 MT bahan kimia dasar dibandingkan dengan 883.281 MT di tahun 2008, hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 2%. Di paruh kedua tahun 2009, bahan kimia dasar mengalami peningkatan volume penjualan dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2009. Permintaan yang meningkat untuk produk seperti Caustic Soda, Asam Sulfat, Sodium Hypochloride dan Soda Ash Dense dari berbagai sektor industri di Indonesia.
The basic chemicals prices weakened in the year 2009 due to global economic conditions with average selling price recorded at Rp 1,824/ kg representing a decline of 22% over 2008. The basic chemicals sales revenue amounted to Rp 1,649 billion or 18% of consolidated sales revenue.
Selama tahun 2009, harga bahan kimia dasar cenderung melemah, rata rata harga jual tercatat sebesar Rp 1,824/kg, menurun sebesar 22% dibandingkan dengan tahun 2008. Pendapatan dari bahan kimia dasar mencapai Rp 1.649 milyar yang merupakan 18% dari pendapatan konsolidasi.
Outlook for Basic Chemical Business
Prakiraan Usaha Bahan Kimia Dasar
Indonesian demand for basic chemical which forms the raw material for the variety of Industrial producers in rayon, glass, textiles, soap & detergent, chemicals and other industry has rebounded and is expected to grow with the Indonesia’s Gross Domestic Product of the Country is expected to grow in the coming year at around 5-6%. The company is also working closely with its principal to increase its market share and bring in efficiencies in distribution of product. With the major economies in Asia Pacific, China, India and Indonesia reporting strong growth, demand for basic chemicals is expected to rise and better average selling prices are expected.
Permintaan bahan kimia dasar di Indonesia yang merupakan bahan baku dari berbagai industri seperti rayon, kaca, tekstil, sabun & deterjen, bahan kimia dasar dan industri lainnya telah pulih dan diharapkan untuk tumbuh seiring dengan Produk Domestik Bruto (PDB), dengan tingkat pertumbuhan sekitar 5-6%. Perusahaan juga bekerja sama dengan para prinsipal untuk meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan efisiensi distribusi produk produk tersebut. Dengan membaiknya perekonomian di Asia Pasifik, China, India dan Indonesia yang melaporkan pertumbuhan yang kuat, permintaan akan bahan kimia dasar diharapkan meningkat dengan harga jual rata-rata yang juga meningkat.
Trading & Distribution Volume Growth Pertumbuhan Volume Trading & Distribusi
Petroleum (KL) BBM (KL)
Basic Chemicals (MT) Bahan kimia dasar (MT)
Sales Volume
Sales Volume
Volume Penjualan
Volume Penjualan
2009
2008
% Change % Perubahan
1,025,042
671,753
53%
904,002
883,281
2%
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
31
Operational Review
Logistics Logistik
12% 32
Sales Revenue Growth (YOY) Pertumbuhan Pendapatan (YOY)
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Operasional
Overview
Tinjauan
PT AKR Corporindo Tbk operates its logistics in two major economies of Asia – Indonesia and China. Since the 1980s, the Company has built its bulk tank terminal storage facilities for the basic chemicals distribution business in the main ports of Indonesia. In 2006, the Company acquired 5 river ports in the Pearl River in Guigang, Guangxi Province, China. The Company also set up a joint venture (AKR 51%) project with Royal Vopak, Netherlands to build one of the largest private tank terminal petroleum storage facility in Tanjung Priok the main port of Indonesia.
PT AKR Corporindo Tbk menjalankan usaha logistiknya di 2 pusat ekonomi di Asia yaitu Indonesia dan China. Sejak tahun 1980-an Perusahaan telah membangun tangki terminal penyimpanan curah untuk menunjang usaha distribusi bahan kimia dasar di berbagai pelabuhan utama di Indonesia. Di tahun 2006, perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan sungai di Pearl River, Guigang, Propinsi Guangxi di China. Perusahaan juga mendirikan usaha patungan dengan Royal Vopak, Belanda (AKR 51%, Royal Vopak 49%) untuk membangun salah satu terminal tangki penyimpanan BBM terbesar di Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan utama di Indonesia.
The logistics division includes diverse assets like tank terminal storage facilities, jetties,subsea pipe, harbor mobile cranes bulk trucks, self propelled oil barges, shore crane, excavator, stackers, conveyor, warehouses, forklifts, etc
Divisi usaha logistik memiliki berbagai jenis aset seperti, fasilitas tangki penyimpanan, jetty, pipa bawah dasar laut, harbour mobile crane, truck, self propelled oil barges (SPOB), shore crane, excavator , stacker, conveyor gudang, forklift, dan sebagainya.
The logistics division contributed Rp 329 billion in sales revenue amounting to 4% of consolidated sales revenue in 2009, this is an increase of 12% over the previous year.
Pendapatan divisi usaha logistik mencapai Rp 329 milyar atau 4% dari total pendapatan konsolidasi di tahun 2009, pendapatan tahun 2009 naik 12% dari tahun sebelumnya,
The logistics business is an integral part of the Company’s Trading and Distribution business that enables the Company to deliver petroleum and chemical products to its customers across the country. Using the the Company’s network, the Company is also able to lease out/offer logistics services to its customers using the facilities and spare capacities able to maintain strong a value proposition of efficiency and cost efficiencies.
Divisi Logistik merupakan bagian penting dari Divisi usaha Perdagangan dan distribusi yang membantu Perusahaan dalam pengiriman produk BBM maupun Bahan kimia dasar kepada para pelanggan di berbagai tempat. Dengan menggunakan jaringan perusahaan juga menyewakan/memberikan pelayanan logistik kepada para pihak ketiga dengan menggunakan kelebihan kapasitas yang ada, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
Indonesian Operations
Kegiatan di Indonesia
The Company offers the port handling services of loading, unloading bulk cargo as well as containers in Surabaya. The surplus tank terminals capacities, warehouses, heavy equipments and other facilities are leased out to customers in order to maximize the asset utilization rate of the Company’s logistical assets as well as generate additional revenue from this line of business.
Perusahaan menyediakan jasa pelayanan pelabuhan seperti bongkar muat produk curah maupun kontainer di Surabaya. Kelebihan Kapasitas tangki penyimpanan, gudang, alat berat dan fasilitas lainnya di sewakan kepada pelanggan untuk memaksimalkan tingkat utilitas aset logistik perusahaan sekaligus menghasilkan pendapatan dari lini usaha ini.
In 2009, the Company handled 6,120,333 MT of bulk cargo representing an increase of 4% in the same period last year. The container volume increased to 212,014 Twenty Feet Equivalent Units (TEUs) increasing 2% over 2008 in Indonesia.
Di tahun 2009, Perusahaan menangani 6.120.333 MT kargo curah yang merupakan kenaikan sebesar 4% dari periode yang sama tahun lalu. Volume kontainer yang ditangani pada tahun 2009 adalah sebesar 212.014 Twenty Feet Equivalent Units (TEUs) meningkat 2% dibandingkan pada tahun 2008 .
The port handling facilities in Surabaya that includes the harbor mobile cranes and the warehouses experienced higher volume of bulk cargo and containers due to increasing demand in the domestic market.
Fasilitas port handling di Surabaya yang memiliki harbor mobile crane dan gudang mencatat kenaikan volume kargo curah dan kontainer seiring dengan menguatnya permintaan berbagai produk domestik.
The Company expects the volume of cargo handled and the containers traffic to increase in the coming years as the domestic demand for commodities is expected to increase with the domestic stable economic growth.
Perusahaan memperkirakan volume kargo dan kontainer akan meningkat sejalan dengan naiknya permintaan akan komoditi seiring dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
33
Operational Review : Logistics
Chinese River Ports Operations
Operasi Pelabuhan Sungai di China
The Company acquired 5 river ports from the Chinese Government in 2006. Post acquisition, the Company has segregated the ports into specialized terminals for Containers, General Bulk Cargo, Coal, Transshipment. Also the Company has invested in upgrading the logistics infrastructure by modernizing the equipments used for day to day operations enabling better operational efficiencies. The Company has undertaken various measures to improve cost efficiencies and improve profitability.
Perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan Sungai dari Pemerintah China tahun 2006. Setelah akuisisi, Perusahaan menggabungkan terminal secara khusus untuk menangani kontainer, kargo curah, batubara, dan trans-shipment. Selain itu perusahaan telah menanamkan modal untuk mengingkatkan infrastruktur logistik dengan memoderninasi peralatan yang digunakan untuk operasional sehari hari, yang juga untuk meningkatkan efisiensi. Perusahaan telah melakukan restrukturisasi organisasi di pelabuhan sungai ini serhingga meningkatkan efisiensi sekaligus meningkatkan keuntungan.
In 2009, in China the Company’s river ports handled 3,819,213 MT of bulk cargo which declined due to the reduced traffic of Coal and other general cargo through the river ports in China with the slowdown in Global economic activity. The container volume increased 10% to 40,046 TEUs as compared to 36,449 TEUs in 2008.
Di tahun 2009,anak perusahaan pelabuhan sungai di China inimenangani 3.819.213 MT kargo curah, di tengah tengah penurunan lalu lintas batubara dan kargo lainnya melalui pelabuhan sungai Perusahaan di China sehubungan dengan perlambatan ekonomi China akibat krisis ekonomi global. Volume kontainer yang ditangani meningkat 10% menjadi 40.046 TEUs dibandingkan dengan 36.449 TEUs di tahun 2008.
The strategic location of the river ports and the growing economic activity in southern China the Company continues to implement capacity expansion projects. Also the Chinese Government stimulus plans will have a benevolent effect on the domestic consumer spending spurring the demand and hence movement of bulk cargo like cement, steel, sugar, fertilizer, gypsum, coal as well as containers as the global economy recovers from the slowdown.
Lokasi yang strategis dari pelabuhan-pelabuhan sungai dan untuk mengantisipasi peningkatanaktifitas perekonomian di China Selatan, Perusahaan terus melakukan proyek penambahan kapasitas. Selain itu, stimulus ekonomi dari Pemerintah China akan merangsang peningkatan belanja konsumen domestik yang akan meningkatkan permintaan terhadap semen, besi baja, gula, pupuk, gipsum, batubara dan juga kontainer seiring dengan membaiknya perekonomian global.
34
Continuing on the Growth Path
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
35
Operational Review : Logistics
PT Jakarta Tank Terminal (JTT) Petroleum storage facility in Jakarta
PT Jakarta Tank Terminal (JTT) Fasilitas penyimpanan BBM di Jakarta
PT AKR Corporindo Tbk and Royal Vopak have set up a petroleum tank storage terminal in Tanjung Priok, the main port of Indonesia. Upon completion, the facility will have a total storage capacity of 450,000 KL in one location. This will be the largest independent oil terminal in Indonesia.
PT AKR Corporindo Tbk dan Royal Vopak telah membangun fasilitas terminal tangki penyimpanan BBM di Tanjung Priok, pelabuhan utama di Indonesia. Setelah penyelesaian, fasilitas tersebut akan mempunyai total kapasitas sebesar 450.000 KL di dalam satu lokasi. Terminal ini akan menjadi salah satu tank terminal BBM independen terbesar di Indonesia.
36
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Operasional : Logistik
The project is scheduled to be commissioned in the 1st phase of the project of 250,000 KL capacity in the 1st half of 2010.The independent terminal, to be christened Vopak Terminal Jakarta, will not only lease a portion of the terminal’s capacity to the Company but will also offer terminal services to other companies intending to store petroleum products. The facility includes 2 jetties to handle up to 65,000 DWT and 8,000 DWT vessels Depending on the market conditions, JTT will embark on building the 2nd phase of the project of another 200,000 KL capacity in the near future. The Company owns 51% in this joint venture.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
Fase pertama dari proyek ini dengan kapasitas sebesar 250.000KL akan beroperasi di paruh pertama tahun 2010. Terminal Independen yang akan dinamai Vopak Terminak Jakarta, tidak hanya menyewakan sebagian kapasitas terminal ini kepada Perusahaam tapi juga akan memberikan jasa terminal kepada perusahaan lain yang ingin menyimpan produk BBM. Fasilitas ini juga memiliki 2 jetty yang mampu menangani kapal dengan kapasitas sampai dengan 65,000 DWT dan 8.000 DWT. Proyek fase kedua dengan kapasitas sebesar 200,000KL akan mulai dibangun dengan melihat kondisi pasar dalam waktu dekat ini. Perusahaan memiliki 51% dari usaha patungan ini.
37
Operational Review
Manufacturing Manufaktur
22% 38
Of Consolidated Sales Revenue Dari Pendapatan Konsolidasi
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Operasional
Overview
Manufaktur
PT AKR Corporindo Tbk’s manufacturing business covers the manufacturing of Sorbitol, Starch Sweeteners as well as the Wood Adhesives and Paper Chemicals production business. The majority of the production facilities are based in the Java and Sumatra islands in Indonesia except one Sorbitol production facility that was set up in Liuzhou China in 1995.
Divisi manufaktur PT AKR Corporindo Tbk meliputi manufaktur Sorbitol dan Starch Sweetener dan produksi bahan perekat kayu serta bahan kimia kertas. Sebagian besar pabrik ini berada di pulau Jawa dan Sumatera dan satu perusahaan yang didirikan di Liuzhou China pada tahun 1995.
The manufacturing businesses contributed Rp 1,954 billion or 22% of the consolidated sales revenue in 2009. Also this business remained the largest contributor to the Company’s consolidated gross profit.
Penjualan divisi usaha manufaktur ini mencapai Rp 1,954 milyar atau 22% dari total pendapatan selama tahun 2009. Selain itu divisi usaha ini merupakan kontributor terbesar dari laba kotor konsolidasi Perusahaan.
PT AKR Corporindo Tbk, via its subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) in Indonesia and Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. in China, is the largest producer of Sorbitol and Starch Sweeteners in Asia Pacific and one of the largest in the world. Through its Indonesian operations, the Company exports Sorbitol to over 80 countries around the world.
PT AKR Corporindo Tbk, melalui anak perusahaannya PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) di Indonesia dan Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. di China, merupakan produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners terbesar di Asia Pasifik dan salah satu yang terbesar di dunia. Melalui anak perusahaanya di Indonesia, Perusaan mengekspor Sorbitol ke lebih dari 80 negara di dunia.
The Company, via its subsidiaries, manufactures products like Sorbitol (liquid and powder), Maltose, Maltodextrine, Dextrose Monohydrate, Maltitol, Glucose, Tapioca Starch, which are used in diverse industries and applications like oral care, pharmaceuticals, food and beverages, confectionary, bakery, baby food, non-dairy products and several other consumer goods.
Produk yang dihasilkan dari divisi manufaktur ini adalah Sorbitol (cair maupun bubuk), Maltose, Maltodextrine, Dextrose Monohydrate, Maltitol, Glucose, tepung tapioka, yang digunakan di berbagai industri dan apliokasi seperti perawatan mulut dan gigi, farmasi, makanan dan minuman, permen, roti, makanan bayi, produk non-dairy dan berbagai barang konsumsi lainnya.
The Company, via its subsidiary PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), manufactures wood adhesives and paper chemicals that are used extensively in the furniture, wooden flooring, construction, pulp and paper industries.
Melalui PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), perusahaan memproduksi bahan perekat kayu serta bahan kimia kertas yang banyak digunakan di dalam industri furnitur, lantai kayu, konstruksi, serta pulp dan kertas.
Market
Pasar
The majority of the Company’s Sorbitol production is exported to several multinational companies across 80 countries in the world. Sorbitol export revenues contributed 55% of Sorini’s consolidated sales revenue in 2009. This is significantly lower than the 62% exported in 2008. The Company has increased its sales efforts to boost the domestic market share in Starch sweeteners business to capture the opportunity on import substitution. In 2009, the Company sold 289,358 MT of Sorbitol, Starch Sweeteners and Starch via its Indonesia subsidiaries. The average selling price recorded for the year 2009 was Rp 5,084/kg as compared to Rp 5,192/kg.
Sebagian besar produksi Sorbitol perusahaan di ekspor kepada perusahaan multinasional di 80 negara di dunia. Ekspor Sorbitol ini menyumbang 55% dari pendapatan konsolidasi Sorini selama tahun 2009, dimana di tahun 2008 ekspor tercatat lebih tinggi yaitu sebesar 62% dari total penjualan. Perusahaan telah berupaya meningkatkan penjualan domestik untuk produk Starch Sweetener dengan mengambil kesempatan untuk substitusi impor. Di tahun 2009 perusahaan menjual sebanyak 289,358 MT produk Sorbitol, Starch Sweeteners dan Starch. Harga jual rata-rata di tahun 2009 tercatat Rp 5,084/kg dibandingkan dengan Rp 5,192/kg di tahun 2008.
One of Sorini’s subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo is a Joint Venture company with Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd set up in 1996 to produce high quality Sorbitol liquid and Sorbitol powder to meet the high standards of Japanese market.
Salah satu anak perusahaan Sorini, PT Sorini Towa Berlian Corporindo meruapakn perusahaan patungan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1996 yang memproduksi Sorbitol berkualitas tinggi baik dalam bentuk cair maupun bubuk untuk memenuhi standar pasar di Jepang.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
39
Operational Review : Manufacturing
Aruki’s wood adhesives and paper chemical products are sold to the customers in the domestic market. Aruki has witnessed for these products is increasing because the wood products and paper exports are picking up. Aruki experience significant volume growth from 46,994 MT in 2008 to 61,376 MT in 2009 representing a growth of 31% year on year.
Bahan perekat kayu dan bahan kimia kertas yang dihasilkan oleh Aruki dijual kepada pelanggan domestik, Aruki mencatat kenaikan penjualan produk ini sejalan dengan peningkatan ekspor produk berbahan baku kayu dan kertas yang meningkat. Volume penjualan Aruki tercatat meningkat signifikan dari 46,994 MT di tahun 2008 menjadi 61,376 MT di tahun 2009 atau meningkat sebesar 31%. Aruki menggunakan teknologi dari Jepang untuk memproduksi produk-produknya dalam memasok industry yang memproduksi untuk konsumen di Jepang,
Future Growth
Perkembangan di masa Mendatang
In the Starch Sweeteners business (Maltose & Maltodextrine), Sorini has significant potential for growth in the Indonesian market as most of the industries are still using the imported products for their requirements. To pursue this market opportunity, in the last quarter of 2009 Sorini commissioned the new manufacturing facility of Maltose and Maltodextrine products to add 45,900 MT per annum in its existing Pandaan factory complex. Special safety features in this facility are designed to manufacture Maltose and Maltodextrine products that safe to be used for baby food products without contamination. Also the Pandaan manufacturing facility was awarded the ISO 9001: 2008 certificate for its quality management system. Sorini was also awarded the Kosher Certification for quality grade products for the year 2009.
Divisi usaha Starch Sweeteners (khususnya produk maltose dan maltodextrine) Sorini memiliki potensi pertumbuhan di pasar domestik Indonesia yang cukup tinggi, karena sebagian besar industri masih menggunakan produk impor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Melihat dan mempertimbangkan kesempatan pasar yang ada, pada kuartal terakhir tahun 2009, Sorini telat mengoperasikan pabrik baru yang memproduksi Maltose dan Maltodextrine baru yang menambah produksi sebesar 45,900 MT per tahun di lokasi pabrik Pandaan. Pabrik baru ini memiliki desain keamanan produksi khusus sehingga produk Maltose dan Maltodextrine yang diproduksi aman digunakan untuk memproduksi makanan bayi dengan standar yang tinggi. Pabrik di Pandaan juga telah memiliki sertifikat ISO 9000:2008 yang berkenaan dengan Sistem Manajemen Kualitas. Sorini juga mendapat sertifikat Kosher di tahun 2009
In the Sorbitol business, a major component of the raw material cost is Tapioca Starch. In order to capture the value in starch production as well as improve the procurement of Starch, Sorini bought 3 old starch manufacturing plants and acquired PT Bumi Tapioka Jaya which owns 1 starch factory, in the last quarter of 2009. These plants once completely operational will add 100,000 MT per annum to the existing 95,000 MT Tapioca Starch production capacity. The Company is also building a new starch factory in Lampung that is expected to be commissioned by the 1st half of 2011.
Dalama divisi Sorbitol, sebagian besar komponen biaya bahan baku adalah tepung tapioka, untuk menangkap peluang dalam produk tepung tapioka serta meningkatkan pasokan bahan baku tepung tapioka, Sorini mengakuisisi 4 pabrik tepung pada kuartal terakhir tahun 2009. Apabila dioperasikan, pabrik-pabrik tersebut akan menambah produksi tepung sebesar100,000 MT per tahun dari kapasitas produksi perusahaan yang sudah berjalan yaitu sebesar 95,000 MT per tahun. Perusahaan juga membangun sebuah pabrik tepung tapioka baru di Lampung yang diharapkan beroperasi pada paruk pertama tahun 2011
This new factory will add another 100,000 MT per annum of starch production capacity to push Sorini’s consolidated starch production capacity to 295,000 MT per annum generating a net surplus of starch production in Sorini. Sorini plans to sell the excess supply of Starch to several different food products manufacturers to generate additional revenue.
Pabrik ini akan menambah 100,000MT per tahun lagi dari kapasitas yang sudah ada sehingga total kapasitas produksi mencapai 295,000MT per tahun, yang nantinya akan memberikan surplus produk tepung tapioka di Sorini. Sorini berencana menjual kelebihan pasokan tepung ini kepada berbagai produsen makanan untuk menghasilkan tambahan pendapatan bagi Sorini.
40
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Operasional : Manufaktur
Highlights 2009 VS 2008: Sorbitol Manufacturing Indonesia Ringkasan 2009 VS 2008: Manufaktur Sorbitol Indonesia Particulars Keterangan
Net Sales Volume (MT) Volume Penjualan Bersih (MT)
Net Sales Revenue (Rp BIllions) Pendapatan Bersih (Rp Milyar)
Gross Profit (Rp Billions) Laba Kotor (Rp Milyar)
Income from Operations (Rp Billions) Laba Operasional (Rp Milyar)
Income before Taxes & Minority Interest (Rp Billions) Pendapatan Sebelum Pajak dan Hak Minoritas (Rp Milyar)
Net Profit After Tax (Rp Billions) Laba Bersih Setelah Pajak (Rp Milyar)
EBITDA (Rp Billions) EBITDA (Rp Milyar)
EPS Basic (Rp/Share) Laba Per Saham Dasar
2009
% Change
2008
% Perubahan
289,358
287,587
0.01%
1,470.9
1,493.2
-1.5%
466.0
461.9
0.01%
285.8
289.3
-1.3%
253.8
243.9
4.0%
157.5
142.5
10.5%
322.4
287.9
12.0%
174.3
158.2
10.2%
Cost Efficiency Measures
Langkah-langkah Penghematan Biaya
The Company is conscious about its operating costs at all levels of its operations across its subsidiaries. Sorini is also actively pursuing its cost saving measures, to improve its low cost structure further. In order to do reduce its energy consumption cost, Sorini commissioned a coal fired boiler recently to generate the steam needed in its production process. Also Sorini commissioned the Steam Reformer project whereby Sorini will use Natural Gas in place of previously used Methanol to generate Hydrogen, this will be significant cost saving for the Company. Hydrogen is a major component of Sorini’s production process.
Perusahaan selalu memberikan perhatian terhadap biaya operasional di setiap tingkat operasi di seluruh anak perusahaan. Sorini sendiri secara aktif selalu berusaha untuk melalukan penghematan biaya. Sorini telah mengoperasikan boiler batu bara untuk menghasilkan steam yang digunakan dalam proses produksi. Sorini juga mengoperasikan Steam Reformer yang menggunakan gas alam untung menggantikan methanol guna menghasilkan hidrogen. Hal ini akan menjadi penghematan biaya yang signifikan bagi Sorini. Hidrogen itu sendiri merupakan salah satu bagian penting dalam proses produksi Sorini.
Chinese Sorbitol Manufacturing Business
Usaha Manufaktur Sorbitol di China
In 1995, the Company invested in a new Sorbitol manufacturing facility in Liuzhou China: Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. (Khalista), to supply Sorbitol in the promising Chinese market. Khalista used locally produced corn starch to produce Sorbitol and Starch Sweeteners in China. The Company is one of the first Indonesian companies to invest in the Chinese market. Khalista supplies Sorbitol and Starch sweeteners to multinational companies as well as major domestic producers of Vitamin C and Oral Care products.
Pada tahun 1995, perusahan menanamkan modal di sebuah pabrik Sorbitol baru di Liuzhou China yaitu Khalista Liuzhou Chemical Ltd. (Khalista) untuk memasok sorbitol di pasar domestik China yang menjanjikan. Khalista menggunakan tepung jagung yang berasal dari dalam negeri China dalam memproduksi Sorbitol dan Starch Sweeteners. AKR merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang berinvestasi di China. Khalista memasok Sorbitol dan Starch Sweeternes kepada berbagai perusahaan multinasional dan produsen lokal Vitamin C dan produk produk perawatan mulut dan gigi.
In recent years, due to the large capacity expansions in Sorbitol manufacturing in China, the supply has outpaced the demand creating an oversupply situation. All Sorbitol manufacturers including Khalista are facing tough competition for domestic sales resulting in downward pressure on selling prices. To counter this market situation, Khalista is employing several measures like enhancing its product mix offering value added products to its client base as well as several cost saving measures and restructuring of organization etc.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, terjadi ekspansi kapasitas produksi Sorbitol di China secara besar besaran, sehingga pasokan jauh melebihi permintaan, hal ini mengakibatkan keadaan kelebihan pasokan Sorbitol di China. Semua produsen Sorbitol di China termasuk Khalista menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam pasar domestik sehingga menekan harga jual. Menghadapi situasi ini, Khalista melakukan berbagai upaya seperti menambah produk produk bernilai tambah kepada para pelanggan serta melakukan penghematan biaya seperti pengurangan biaya serta re-strukturisasi organisasi dan lain sebagainya.
In 2009, Khalista sold 66,208 MT of Sorbitol and Starch Sweeteners to its customers in China generating a sales revenue of Rp 272 billion at an average selling price of Rp 4,108/kg.
Di tahun 2009, Khalista menjual 66.208 MT Sorbitol dan Starch Sweeteners kepada pelanggan di China, penjualan tersebut mencapai Rp. 272 milyar dengan harga jual rata-rata sebesar Rp 4.108/kg
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
41
Financial Review
Financial Review Tinjauan Keuangan
26% 42
Sales Revenue Growth Over 6 Years (CAGR) Pertumbuhan Pendapatan Selama 6 Tahun (CAGR)
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Keuangan
Income Statement
Laporan Rugi Laba
Revenues
Pendapatan
The consolidated revenues stood at Rp 8,960 billion for the year 2009. The Company’s revenue grew 26% CAGR over the past 6 years. The trading & distribution business contributed the majority of the sales revenue of the company at Rp 6,677 billion, out of which Rp 5,028 billion were petroleum sales and the balance Rp 1,649 billion was contributed by basic chemical sales. The volumes for petroleum rose 53% to 1,025,042 kilo liters compared to 671,752 kilo liters in 2008, while the average selling prices for petroleum products reduced by 35% from Rp 7,536/liter in 2008 to Rp 4,906/liter in 2009. The basic chemicals recorded only 2% growth in sales volumes rising to 904,009 metric tones in 2009 with a 22% drop in average selling prices from Rp 2,332/kg in 2008 to Rp 1,824/kg in 2009.
Pendapatan Konsolidasi tercatat Rp 8 milyar untuk tahun 2009. pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 26% CAGR selama 6 tahun terakhir. Divisi perdagangan dan distribusi adalah penyumbang terbesar dari pendapatan Perusahaan yaitu sebesar Rp 6.677 milyar, dimana Rp 5.028 merupakan pendapatan dari penjualan petroleum dan sisanya Rp 1.649 milyar merupakan penjualan dari penjualan bahan kimia. Volume penjualan meningkat 53% menjadi 1.025.042 kilo liter dibandingkat dengan 671.752 kilo liter di tahun 2008, harga penjualan rata-rata turun 35% dari Rp 7.536/liter di 2008 menjadi Rp 4.906/liter di tahun 2009. Penjualan Bahan Kimia mencatat pertumbuhan volume penjualan menjadi 904.009 MT di tahun 2009 dengan penurunan 22% untuk harga jual rata-rata dari Rp 2.332/kg di 2008 menjadi Rp 1.824/kg di 2009.
The manufacturing division contributed 22% of the total sales revenue at Rp 1,953 billion during 2009 with volume growth of 5% in 2009 in Indonesia as compared to the previous year. The volume growth was experienced in the adhesives and paper chemicals manufacturing business conducted by the subsidiary PT Arjuna Utama Kimia based in Surabaya. The subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk witnessed stable volumes in 2009. The blended average selling price for overall manufacturing goods was registered at Rp 4,686/kg in 2009 as compared Rp, 4,871/kg in 2008, representing a 4% decline.
Divisi manufaktur menyumbang 22% dari total pendapatan, yaitu sebesar Rp 1.953 milyar selama tahun 2009 dengan pertumbuhan volume sebesar 5% di tahun 2009 di Indonesia dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan volume terjadi dalam anak perusahaan manufaktur perekat dan bahan kimia kertas yaitu PT PT Arjuna Utama Kimia di Surabaya. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk salah satu anak perusahaan mencatat volume yang stabil selama tahun 2009. harga jual rata rata untuk keseluruhan produk manufaktur tercatat Rp 4.686/ kg di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 4.871/kg di tahun 2008, penurunan sebesar 4%.
The logistics business contributed Rp 329 billion in 2009 representing a 12% increase over 2008. The Indonesian logistics operations recorded higher volumes in both the bulk cargo and the container handling businesses. In Indonesia, the volume for bulk cargo reached 6,120,333 metric tons in 2009, an increase of 4% over previous year and the containers handled were 212,014 Twenty Feet Equivalent Unit (TEUs), an increase of 2% over 2008. The Chinese river port operations experienced a reduction in the bulk cargo handled mainly due to a decline in coal volumes transported though our coal terminal river port with 3,819,213 metric tons, a drop of 30% from previous year, whereas the containers volumes handled increased 10% to 40,046 TEUs in 2009 over 2008.
Divisi logistik menyumbang sebesar Rp 329 billion di tahun 2009 yang mencerminkan kenaikan sebesar 12% dari tahun 2008. Operasional logistik Indonesia mencatat kenaikan volume untuk kargo curah maupun kontainer. Di Indonesia volume kargo curah mencapai 6.120.333 MT di tahun 2009, kenaikan sebesar 4% dari tahun sebelumnya, sedangkan kontainer yang ditangani yaitu sebanyak 212.014 Twenty Feet Equivalent Unit (TEUs), kenaikan 2% dibandingkan tahun 2008. Operasional Pelabuhan Sungai di China mencatat penurunan volume kargo curah yang ditangani, hal ini dikarenakan penurunan volume batu bara yang di kirim melalui pelabuhan sungai perusahaan dengan total volume sebesar 3.819.213 MT, penurunan sebesar 30% dari tahun sebelumnya, sebaliknya, volume kontainer yang ditangani meningkat 10% menjadi 40.046 TEU di tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008.
Gross Profit
Laba Kotor
In 2009, the gross profit for the company was recorded at Rp 953 billion compared to Rp 1,049 billion in 2008. The consolidated gross profit margin was 10.6% in 2009, while in 2008 the gross profit margin was 11.1%. The lower average selling prices for the trading and distribution business in petroleum and basic chemicals amounted to the lower gross margin in 2009. The trading and distribution business contributed 22% of the total gross profit of the company, whereas manufacturing business came up with 64% of the total gross profits, balance 15% was attributed by the logistics division.
Di tahun 2009 laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 953 milyar dibandingkan dengan Rp 1.049 milyar di tahun 2008. Marjin laba kotor tercatat sebesar 10,6% di tahun 2009, sedangkan di tahun 2008 tercatat 11,1%. hal ini diakibatkan karena penurunan harga jual bahan kimia dan BBM untuk divisi perdagangan dan distribusi di tahun 2009. Divisi perdagangan dan distribusi menyumbang 22% dari total laba kotor perusahaan, sedangkan divisi manufaktur menyumbang 64% dari total laba kotor, sisanya 15% berasal dari divisi logistik.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
43
Financial Review
Income from Operations
Laba Operasional
The Company’s operating income was Rp 540 billion in 2009 as opposed to Rp 623 billion in 2008. The overall operating expenses in absolute terms have actually reduced to Rp 413 billion in 2009 as opposed to Rp 425 billion in 2008 representing company’s better operational efficiency. The decrease in expenses is attributed to the lower general and administrative expenses recorded in 2009. The Company’s consolidated operating margin was recorded as 6% for the year 2009.
Laba operasional perusahaan mencapai Rp 540 milyar di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 623 milyar di tahun 2008. Meskipun demikian beban operasional perusahaan tercatat menurun menjadi Rp 413 milyar di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 425 milyar di tahun 2008, hal ini mencerminkan operasional yang efisien dari perusahaan. Penurunan beban operasional ini terutama dalam beban umum dan administrasi yang menurun di tahun 2009. Marjin Usaha perusahaan tercatat sebesar 6% untuk tahun 2009.
Other Income / Expenses
Pendapatan & Beban Lain
The other expenses for the company amounted to Rp 72 billion in 2009, compared to Rp 228 billion in 2008. The interest expense for the year 2009 was Rp 120 billion largely incurred due to existing loan facilities as well as the new loan facility set up for the construction of the independent tank terminal in Jakarta under the subsidiary PT Jakarta Tank Terminal for Rp 470 billion. The consolidated foreign exchange gain was recorded at Rp 50 billion for the year 2009, attributed to the appreciation of the Indonesian Rupiah vis-à-vis the United States Dollars (USD). The majority of this foreign exchange gain was transactional gain registered in the AKR BU for its dollar denominated petroleum sales to mining companies.
Beban lain lain perusahaan tercatat sebesar Rp 72 milyar di tahun 2009, dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 228 milyar. Beban bunga sebesar Rp 120 billion di tahun 2009 timbul karena fasilitas pinjaman yang digunakan untuk membangun terminal tangki di Jakarta di bawah anak perusahaan PT Jakarta Tank Terminal, pinjaman tersebut tercatat sebesar Rp 470 milyar. Laba dari nilai tukar mata uang asing untuk tahun 2009 tercatat sebesar Rp 50 milyar, yang mencerminkan apresiasi nilai Indonesian Rupiah terhadap United States Dollars (USD). Sebagian laba ini merupakan laba transaksi yang dicatat oleh AKR untuk penjualan BBM kepada perusahaan tambang.
Sorini registered a foreign exchange loss in its business since majority of its sales are in USD and the dollar depreciated against the Indonesian Rupiah in the 2009.
Sorini mencatat kerugian nilai tukar mata uang asing, hal ini disebabkan karena sebagian besar penjualannya dalam mata uang US Dollar dan US Dollar mengalami depresiasi terhadap Rupiah di tahun 2009.
Net Income
Laba Bersih
The Company recorded an all time high net profit of Rp 274.7 billion in 2009 or a 31% increase over the same period last year, post listing on the stock exchange. This also refers to an overall higher net margin of 3% in 2009 as opposed only 2.2% in 2008. The improvement in the net income is also due to enhanced foreign exchange risk management implemented by the company post 2008 and hence avoiding a repetition of the major foreign exchange loss incurred in 2008 of Rp 149 billion due to violent exchange rate fluctuations and depreciation of the Indonesia Rupiah prompting virtual nonavailability forward contract hedging mechanisms in Q4 2008.
Perusahaan membukukan laba bersih tertinggi sejak tercatat di bursa yaitu sebesar Rp 274,7 milyar di tahun 2009 atau kenaikan sebesar 31% dari periode yang sama tahun lalu.Hal ini juga mencerminkan marjin bersih yang lebih tinggi yaitu sebesar 3% di tahun 2009 dibandingkan dengan 2.2% di tahun 2008. Peningkatan ini juga mencerminkan pengelolaan resiko nilai tukar mata uang yang lebih baik yang diterapkan oleh perusahaan sejak akhir tahun 2008, dimana pihak manajemen mengantisipasi kerugian nilai tukar yang terjadi di tahun 2008 yaitu sebesar Rp 149 milyar yang terjadi karena fluktuasi hebat dan depresiasi nilai Rupiah akibat tidak tersedianya fasilitas lindung nilai di kuartal ke 4 tahun 2008.
Sales Revenue Breakdown Pendapatan
2009 Chemical 18% Petroleum 58% Manufacturing 22% Logistics 4% Others 0.1%
44
2008 Chemical 21% Petroleum 53% Manufacturing 22% Logistics 3% Others 1%
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Keuangan
Consolidated Sales (Rp Billion)
Foreign Exchange
Pendapatan Konsolidasi (Rp Milyar)
Nilai Tukar Mata Uang Asing
Segment
Segmen Basic chemicals Bahan kimia dasar
Petroleum BBM
Rupiah Per
1,641
1,984
USD
9,400
10,950
5,029
5,062
SGD
6,699
7,607
7
77 102
121
1,954
2,059
329
294
RMB
1,377
1,603
8,960
9,476
EUR
13,510
15,432
Lain-Lain
JPY 100
Logistics Logistik
Total sales Total penjualan
31 December 2008
2008
Others Manufacturing Manufaktur
31 December 2009
2009
Earnings Per Share (EPS)
Laba per Saham
The basic earnings per share for the company rose a record 31% in 2009 over the year 2008. The EPS for 2009 was recorded at Rp 87.81/ share as opposed to Rp 67.23 /share in 2008. The diluted EPS for the year 2009 stood at Rp 87.57/share compared to Rp 67.10/share in 2008. The total number of outstanding as of 31st December 2009 was 3,138,292,500 compared to 3,124,400,000 shares as of 31st December 2008.
Laba per Saham dasar tercatat meningkat 31% di tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008. Laba per saham untuk tahun 2009 tercatat Rp 87,81/saham dibandingkan dengan Rp 67,23/saham di tahun 2008. Laba per saham dilusian di tahun 2009 menjadi Rp 87,57/ saham dibandingkan dengan Rp 67,10/saham di tahun 2008. Total saham yang beredar per 31 Desember 2009 adalah 3.138.292.500 saham dan di 31 Desember 2008 setotal 3.124.400.000 saham.
Balance Sheet
Neraca
Total Assets
Total Aset
The Company’s total assets as of 31st December 2009 were Rp 6,059 billion as compared to Rp 4,874 billion on 31st December 2008. From last year, this represents a growth of 24%. Both the current assets and fixed assets recorded growth of more than 20% due to the increase in sales volume of different trading and distribution products as well as investment in the manufacturing, tank storage and other logistical assets. In 2009, the current assets stood at Rp 2,694 billion and fixed assets were Rp 3,364 billion.
Total aset perusahaan pada 31 Desember 2009 tercatat Rp 6.059 milyar dibandingkan dengan Rp 4.874 milyar di 31 Desember 2008. Hal ini mencerminkan kenaikan sebesar 24%. Aset lancar dan aset tetap perusahan mencatat kenaikan lebih dari 20% karena kenaikan volume penjualan produk perdagangan dan distribusi dan juga investasi dalam divisi manufaktur, tangki penyimpanan dan aset logistik lainnya. Di akhir tahun 2009, aset lancar tercatat sebesar Rp 2.694 milyar dan aset tetap sebesar Rp 3.364 milyar.
EBITDA (Rp Billion) EBITDA (Rp Milyar)
2009
Company Perusahaan
2008 % of Revenue
EBITDA
% Pendapatan
% of Revenue
EBITDA
% Pendapatan
AKR Corporindo Tbk
707.5
7.9
762.2
8.0
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
322.4
21.9
326.1
21.8
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
45
Financial Review
Current Assets
Aset Lancar
Receivables
Piutang
Trade receivables increased to Rp 1,411 billion on 31st December 2009 representing a Receivable Turnover (DSO) of 53 days. The total receivables on 31st December 2008 were Rp 923 billion. This increase is mainly due to the rise in petroleum sales volume to mining customers, where credit terms offered are more favorable to the customers in order to secure the bulk orders.
Piutang dagang meningkat menjadi Rp 1.411 milyar per 31 Desember 2009 dan hari rata-rata piutang (Receivable Turnover = DSO) tercatat 53 hari. Total piutang per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 923 milyar. Kenaikan ini terutama diakibatkan oleh kenaikan volume penjualan BBM dan penambahan kredit kepada pelanggan dari industri pertambangan.
Inventory
Persediaan
Inventory has reduced 9.5% to Rp 710 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 784 billion on 31st December 2008 attributed to the reduction in inventory at PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk inventory levels from Rp 477 billion on 31st December 2008 reducing to Rp 246 billion on 31st December 2009. This is due to the vertical integration strategy that the company has deployed recently. The trading and distribution business reported increasing levels of inventory levels inline with the increasing sales volume, most of this inventory is actually pre-sold to customers on an on-going basis.
Persediaan turun 9.5% menjadi Rp 710 milyar per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 784 milyar per 31 December 2008, hal utamanya ini diakibatkan penurunan persediaan pada PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk sebagai hasil integrasi vertikal dimana pada 31 Desember 2008 tingkat persediaan tercatat sebesar Rp 477 milyar menjadi Rp 246 milyar pada 31 Desember 2009. Divisi perdagangan dan distribusi mencatat kenaikan tingkat persediaan sesuai dengan peningkatan volume penjualan, dimana sebagian besar persediaan ini merupakan pesanan pelanggan.
Fixed Assets
Aset Tetap
Property Plant and Equipment
Aset, Pabrik dan Perlengkapannya
The fixed assets were recorded at Rp 3,364 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 2,659 billion on 31st December 2008 reflecting an increase of 27% in 2009. The majority of the increase is due to the construction of the PT Jakarta Tank Terminal as well as the several capacity expansions and cost efficiency projects executed by PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Also significant investments were made in the modernization of equipment in the port facilities in Indonesia and China in the year 2009.
Aset tetap tercatat sebesar Rp 3.364 milyar pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 2.659 milyar pada 31 Desember 2008, mencerminkan peningkatan sebesar 27%, hal ini diakibatkan oleh pembangunan tank terminal oleh PT Jakarta Tank Terminal dan juga penambahan kapasitas perusahaan serta proyek penghematan biaya yang dilakukan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Selain itu investasi yang signifikan juga dilakukan untuk memperbaharui peralatan pelabuhan baik di Indonesia maupun di China selama tahun 2009.
Total Liabilities
Total Kewajiban
The total liabilities stood at Rp 3,832 billion 31st December 2009 as compared to Rp 2,918 billion on 31st December 2008, representing an increase of 31%, mainly due to trade payables of trading and distribution products as well as increase in bank loans to build storage tank facility at PT Jakarta Tank Terminal.
Total Kewajiban perusahaan tercatat sebesar per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 2.918 milyar per 31 Desember 2008, mencerminkan kenaikan sebesar 31%, hal ini diakibatkan oleh kenaikan hutang perusahaan atas pembelian barang dagang. Selain itu juga terjadi kenaikan pinjaman bank sehubungan dengan pembangunan fasilitas tangki penyimpanan PT Jakarta Tank Terminal.
Short Term Bank Loans
Hutang Bank Jangka Pendek
The short terms loans stood at the Rp 998 billion on 31st December 2009 as opposed to Rp 988 billion on 31st December 2008, registering an increase of merely 1%.
Hutang bank jangka pendek tercatat sebesar Rp 998 milyar per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 988 milyar per 31 Desember 2008, mencerminkan kenaikan sekitar 1%.
Trade Payables
Hutang Dagang
The Trade payables increased to Rp 1,111 billion on 31st December 2009 as opposed to Rp 508 billion on 31st December 2008, this reflects an increase in the higher petroleum product purchases as we increased our petroleum sales. The payables turnover for 2009 was 51 days.
Hutang Dagang meningkat menjadi Rp 1.111 milyar per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 508 milyar per 31 Desember 2008, hal ini mencerminkan peningkatan pembelian produk BBM. Hari rata-rata hutang di tahun 2009 tercatat 51 hari.
46
Continuing on the Growth Path
Tinjauan Keuangan
Short Term Bank Loans (Rp Billion)
Current Asset & Liabilities (Rp Billion)
Hutang Bank Jangka Pendek (Rp Milyar)
Aset & Kewajiban Lancar (Rp Milyar)
Company AKR Corporindo Sorini Corporation
31 December 2009
31 December 2008
754.1
593.8 290.7
Khalista Liuzhou
41.2
95.9
Aruki
18.8
7.3
997.9
987.7
Total Kredit
Current Asset Aset Lancar
183.9
Total Loans
31 December 2009
Current Liabillities Kewajiban Lancar
Current Ratio Rasio Lancar
31 December 2008
2,694
2,216
2,810
2,192
0.96
1.00
Long Term Loans & Finance Leases
Hutang bank Jangka Panjang dan Sewa Pembiayaan
The Company’s total Long Term loans & finance lease net of current maturities stood at Rp 953 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 667 billion on 31st December 2008. As of 31st December 2009, the long terms loans stood at Rp 841 billion while the finance lease was Rp 112 billion. The main reason for the increase in the long term loans was the new loan facility employed for the construction of the PT Jakarta Tank Terminal tank terminal project. The long term finance lease has increased due to the capacity expansion projects & cost efficiency projects executed by PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
Total hutang bank jangka panjang perusahaan dan pinjaman sewa pembiayaan perusahaan setelah dikurangi yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun tercatat sebesar Rp 953 milyar per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 667 per 31 December 2008. Pada 31 Desember 2009, hutang bank jangka panjang tercatat sebesar Rp 841 milyar sedangkan pinjaman sewa pembiayaan tercatat Rp 112 milyar. Kenaikan hutang jangka panjang ini terutama diakibatkan oleh fasilitas pinjaman baru yang digunakan dalam pembangunan proyek terminal tangki oleh PT Jakarta Tank Terminal, sedangkan kenaikan pinjaman sewa pembiayaan diakibatkan oleh proyek peningkatan kapasitas dan penghematan biaya yang dilakukan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
Equity
Ekuitas
The total equity stood at Rp 1,741 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 1,608 billion on 31st December 2008 representing an increase of 8% over last year. The key element of this increase is the increase in current year earnings of the company amounting to Rp 1,106 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 835 billion on 31st December 2008, representing an increase of 32%. This increase is net of the dividend Rp 21/share paid out by the company for the full year 2008 paid in June 2009.
Total ekuitas tercatat sebesar Rp 1,741milyar pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 1,608 milyar pada 31 Desember 2008 yang mencerminkan kenaikan sebesar 8% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini diakibatkan oleh kenaikan laba tahun berjalan yang tercatat sebesar Rp 1,106 milyar pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 835 milyar pada 31 Desember 2008, hal ini merupakan kenaikan sebesar 32%. Selain itu juga akibat penurunan selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan anak perusahaan. Kenaikan bersih ini telah dikurangi dengan deviden Rp 21/saham untuk tahun buku 2008 yang telah dibayar oleh Perusahaan secara penuh pada bulan Juni 2009.
Due to the employee participation in the Management Stock Option Program (MSOP) plans I and II and the options exercised by the eligible employees during the year 2009, the capital stock increased to Rp 314 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 312 billion on 31st December 2008, while the additional paid-in capital was registered at Rp 18 billion on 31st December 2009 as opposed to Rp 4 billion on 31st December 2008.
Management Stock Option Program (MSOP) plan I dan II dan opsi yang telah di laksanakan oleh karyawan yang berhak pada tahun 2009 telah meningkatkan modal saham menjadi Rp 314 milyar pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 312 milyar pada 31 Desember 2008, selain itu tambahan modal disetor tercatat sebesar Rp 18 milyar pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 4 milyar pada 31 Desember 2008.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
47
Financial Review Debt to Equity Ratio and Net Gearing
Rasio Hutang terhadap ekuitas dan Net Gearing
The Debt to Equity ratio increased to 1.27 as of 31st December 2009 as opposed to 1.22 on 31st December 2008, where as the net gearing of the Company stood at 1.11 as of 31st December 2009 compared to 1.04 on 31st December 2008. This increase is attributed to the drawdown of the new loan facility for the PT Jakarta Tank Terminal and PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk finance leases.
Rasio Hutang terhadap ekuitas meningkat menjadi 1.27 pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan 1.22 pada 31 Desember 2008, dimana net gearing tercatat sebsar 1.11 pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan 1.04 pada 31 Desember 2008. Kenaikan ini terutama diakibatkan oleh kenaikan atas penarikan fasilitas pinjaman baru oleh PT Jakarta Tank Terminal dan pinjaman sewa pembiayaan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
Cash Flow
Arus Kas
The Company’s operating cash flow increased to Rp 671 billion in 2009 as compared to Rp 117 billion in 2008. The cash used to pay the suppliers was much lower in 2009 in Indonesian Rupiah terms as compared to the previous year due to lower purchase price of petroleum product .
Arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan meningkat menjadi Rp 671 selama tahun 2009 dibandingkan dengan sebesar Rp 117 milyar pada tahun 2008. Kas yang dibayarkan kepada pemasok tercatat lebih rendah pada tahun 2009 dalam mata uang Rupiah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini sebabkan oleh karena penurunan harga beli khususnya produk BBM.
The cash used in investing activities was Rp 1,036 billion in 2009 compared to Rp 863 billion in 2008. Majority of this cash was used to build Jakarta Tank Terminal facility as well as buying the equipment to be employed in the manufacturing operations.
Arus kas yang digunakan dalam aktifitas investasi tercatat sebesar Rp 1,036 milyar di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 863 milyar di tahun 2008. Sebagian besar kas ini digunakan untuk membangun fasilitas PT Jakarta Tank Terminal serta membeli peralatan pabrik yang digunakan dalam operasional divisi manufaktur.
The cash generated from the financing activities in 2009 was Rp 415 billion in contrast to Rp 807 billion recorded in 2008 with significant repayments of existing short term loan facilities.
Kas yang dihasilkan dari aktifitas pendanaan selama tahun 2009 adalah sebesar Rp 415 milyar dibandingkan dengan Rp 807 milyar selama tahun 2008 dengan pembayaran fasilitas pinjaman jangka pendek
The overall cash & cash equivalents recorded on 31st December 2009 was Rp 274 billion compared to Rp 286 billion on 31st December 2008.
Keseluruhan kas dan setara kas yang dicatat per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 274 milyar dibandingkan dengan Rp 286 milyar per 31 Desember 2008.
Analysis of Receivables (Rp Billion) Analisa Piutang (Rp Milyar) 31 December 2009 1. Trade Receivable – Third parties
Piutang Dagang – Pihak ketiga
1,282.9
874.4
16.2
27.2
104.1
20.7
8.5
1.1
1,411.5
923.5
2. Trade Receivable Affiliated parties Piutang Dagang – Afiliasi
3. Others – Third parties Lain–lain – Pihak ketiga
4. Others – Related parties Lain–lain – Pihak terkait
Total Receivables Total Piutang
31 December 2008
Debt Equity Ratio & Net Gearing Rasio Hutang Ekuitas & Net Gearing Borrowings and Cash in Rp Billion Hutang dan Kas dalam Rp Milyar Short term loans outstanding
31 December 2008 998
988
1,211
969
Total borrowings Total pinjaman
2,209
1,957
Net equity Ekuitas
1,741
1,608
274
286
1.27
1.22
1.11
1.04
Kredit jangka pendek
Long term loans outstanding Kredit jangka panjang
Cash balance Saldo kas Debt equity ratio Rasio hutang ekuitas
Net gearing Net gearing
48
31 December 2009
Continuing on the Growth Path
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
49
Good Corporate Governance
PT AKR Corporindo Tbk and its subsidiaries believe it is important to improve the profitability of their operations to create shareholder value, but is paramount to practice good corporate governance (GCG) across its operations at all levels of the management.
PT AKR Corporindo Tbk dan anak perusahaan percaya meningkatkan profitabilitas adalah hal yang penting untuk menciptakan nilai bagi para pemegang saham, tapi puncaknya adalah menerapkan Tata Kelola Perusahaan di seluruh kegiatan perusahaan di berbagai tingkat manajemen.
In daily operations if the principles of GCG are not practiced then the Company risks to falter in its commitment to all stakeholders of delivering sustainable growth attaining its strategic targets of a running a business within the contemporary regulatory framework, transparency, accountability, responsibility towards the environment and local communities needs. The diverse stakeholders of the Company are defined as its shareholders, customers, suppliers, employees, creditors, regulators, financial markets as well as the neighboring communities.
Apabila dalam kegiatan sehari-hari praktik Tata Kelola Perusahaan tidak diterapkan maka perusahaan mempunya resiko kegagalan dalam komitmen kepada semua pemangku kepentingan untuk bertumbuh kembang untuk mencapat target dalam menjalankan usaha di dalam kerangka peraturan, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Berbagai pemangku kepentingan Perusahaan diantaranya adalah pemegang saham, pelanggan, pemasok, karyawan, kreditur, pembuat peraturan, pasar keuangan serta masyarakat sekitar.
The different elements established to implement the GCG principles across the Company and its subsidiaries include, Board of Commissioners, Board of Directors, Independent Audit Committee, Corporate Structure and the Investor Relations Department. The Company also hosts different public events to increase the public shareholder interaction with the Company’s management members; the events include Annual General Shareholder Meeting, Extra Ordinary General Meeting, Public Expose, Analyst Meeting, etc.
Berbagai elemen dihadirkan untuk menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan di Perusahaan dan anak perusahaan termasuk Dewan Komisaris, Direksi, Audit Komite Independen, Struktur Perusahaan serta Hubungan Investor. Perusahaan juga mengadakan berbagai cara untuk meningkatkan interaksi para pemegang saham dengan manajemen Perusahaan; acara acara tersebut meliputi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Paparan Publik, Analyst Meeting dan lain lain.
In this section of the annual report we provide the readers detailed information on the Company’s efforts to implement the GCG principles. The sections include Shareholder Engagement, information on the Management Stock Option Program (MSOP), Role of Senior Management, Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors, the Board of Commissioners Report, Audit Committee Report, Meeting attendances of the BOD, BOC, and Audit Committee. Also Short Biography of the Audit Committee Members, information on the Supporting Units and Functions like Internal Audit Team, Corporate Secretary, Information Disclosure and Investor Relations, Corporate Websites and Stakeholder communications, Code of Ethics and Conduct, Outstanding legal issues, Risk Management are included in this section of the Annual Report.
Pada bagian laporan tahunan ini kami, memberikan pembaca berbagai rincian informasi mengenai usaha perusahaan dalam menerapkan prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan. Bagian tersebut diantaranya : keterlibatan pemegang saham, informasi mengenai Management Stock Option Program (MSOP), Peranan Manajemen Senior, Remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, Laporan Komite Audit, kehadiran Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit. Serta Riwayat hidup anggota Komite Audit, informasi mengenai unit dan fungsi pendukung seperti Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, Keterbukaan Informasi, Hubungan Investor, Situs Perusahaan dan komunikasi para pemangku kepentingan, Kode Etik, Kasus Hukum yang sedang dihadapi, Manajemen Resiko yang semuanya dimasukkan dalam bagian Laporan Tahunan.
Shareholder Engagement
Keterlibatan Pemegang Saham
The Company endeavors to practices Good Corporate Governance across all its operations. A key part of the Good Corporate Governance practices is disclosure of information to the shareholders and shareholder engagement whereby the shareholders can exercise their right of opinion on key decisions of the Company. The Company hosts several important public shareholder events like the Annual General Meeting (AGM), Public Expose as well as Extra-Ordinary General Meeting (EOGM) to invite the shareholders to vote on key decisions of the Company.
Perusahaan selalu mengutamakan praktik Tata Kelola Perusahaan di seluruh kegiatannya. Salah satu kunci dari praktik Tata Kelola Perusahaan adalah keterbukaan informasi kepada para pemegang saham serta keterlibatan pemegang saham dimana pemegang saham dapat memenuhi hak nya dalam memberikan pendapat dalam keputusan penting Perusahaan. Perusahaan mengadakan beberapa acara seperti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), Paparan Publik dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang mengundang pemegang saham untuk memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan Perusahaan.
PT. AKR Corporindo Tbk held the Annual General Meeting (AGM) of the shareholders on Monday 18th May 2009 at 11:00am to 1:00pm at the Indonesian Stock Exchange Tower 2 Function Room in Jakarta Indonesia.
PT. AKR Corporindo Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada hari Senin 18 Mei 2009 pukul 11:00-13:00 di Function Room Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 di Jakarta Indonesia.
The following is a summary of the resolutions which were approved by the majority of the shareholders of the Company. The official proceedings of the meeting as notarized were published in the leading newspapers the day after the AGM took place. The following information is a summary of the developments of the AGM:
Berikut adalah ringkasan dari keputusan yang telah di setujui oleh para pemegang saham perusahaa. Hasil resmi keputusan ini dibuat dihadapan notaris dan dipublikasikan di beberapa surat kabar sehari setelah RUPS dilangsungkan. Informasi berikut adalah merupakan hasil RUPS:
50
Continuing on the Growth Path
Tata Kelola Perusahaan
1. The annual report of the Company along with the report of the auditors of the Company to the Shareholders was approved by the Directors and Board of Commissioners of the company were provided “volledig acquit et de charge” for all matters which have been conducted during the year 2008 as long as the same has been disclosed and approved in the annual report.
1. Laporan Tahunan Perusahaan dan Laporan Auditor mengenai Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham telah di setujui Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dibebaskan dari segala tanggung jawab (volledig acquit et de charge)untuk segala hal yang telah dilakukan selama tahun 2008 seperti yang telah di ungkapkan dan di setujui dalam Laporan Tahunan.
2. Shareholders approved the appropriation of the net profit of the Company of Rp 210.032.685.000 towards the following:
2. Para pemegang saham penggunaan laba bersih Perusahaan sebesar Rp 210.032.685.000 untuk hal hal sebagai berikut :
a. Declaration of dividend of Rp 21/share totaling to Rp 65.633.400.000 to be reduced by the interim dividend which was paid as per the BOD resolution dated 13th October 2008 amounting to Rp 62.508.000.000 or Rp 20/share. So a total of Rp 3.125.400.000 or Rp 1/share will be paid out by the Company. This represents nearly 31.3% payout of the net profit for the year 2008. Recording date of payment of the dividend has been fixed as 12th June 2009 until 16:00 WIB.
a. Pembagiang dividen sebesar Rp 21/saham total setotal Rp 65.633.400.000, yang sebelumnya telah dibagikan kepada para pemegang saham berdasarkan keputusan direksi 13 Oktober 2008 sebesar Rp 62.508.000.000 atau Rp 20/saham. Sisanya setotal Rp 3.125.400.000 atau Rp 1/saham dibayarkan oleh perusahaan.Pembayaran Dividen merupakan 31.3% payout dari laba bersih perusahaan ditahun 2008. Tanggal pencatatan dividen telat ditetapkan yaitu tanggal 12 Juni 2009 pukul 16:00 WIB.
b. Transfer of Rp 200.000.000 as reserve funds.
b. Rp. 200.000.000 digunakan sebagai dana cadangan
c. Balance amount of Rp 144.199.285.000 to be used for working capital to be shown under Retained Earnings.
c. Sisanya sebesar Rp 144.199.285.000 digunakan sebagai modal kerja yang dicatat sebagai laba ditahan.
3. The AGM approved the appointment re-appointment of Purwantono, Sarwoko, Sandjaja (a member of the Ernst & Young Global Limited) to audit the financial statements of the year 2009 & delegated the powers to the directors of the Company to fix the honorarium, other terms and conditions as may be fairly agreed.
3. RUPS menyetujui penunjukkan kembali Purwantono, Sarwoko, Sandjaja (a member of the Ernst & Young Global Limited) untuk melakukan audit laporan keuangan tahun 2009 dan memberikan kuasa kepada direksi perusahaan untuk menentukan honorarium, persyaratan yang disetujui.
4. Resolution was passed to reconstitute the Board of Commissioners (BOC) & induct a new Director to the BOD and reappoint the current Board of Directors for a further period of 3 years from the date of the close of the AGM until 2012.
4. Keputusan mengenai penggantian Komisaris dan pengangkatan seorang Direksi dan pengangkatan kembali Direksi yang menjabat untuk periode 3 tahun dari RUPS sampai tahun 2012.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
51
Good Corporate Governance
Mr. I Nyoman Mastra was appointed as a commissioner to leverage his extensive experience in Shipping and Logistics infrastructure acquired during his tenure in the Indonesian Navy and his good track record of strong integrity. Mr I Nyoman Mastra brings rich experience in managing fleet of vessels and will add considerable value to AKR with its current growth in petroleum and bulk logistics.
Bapak I Nyoman Mastra telah ditunjuk sebagai Komisaris untuk memberikan pengalamannya dalam infrastruktur perkapalan dan logistik yang diperoleh selama beliau bekerja di Angkatan Laut Republik Indonesia, dan pengalamannya dengan integritas tinggi. Dengan pengalaman Bapak I Nyoman Mastra dengan berbagai pengalamannya dalam mengelola kapal akan memberikan nilai lebih kepada AKR dalam pengembangan logistik BBM maupun curah.
The existing Board of Directors has been reappointed for the new term of 3 years until 2012; With the increasing need to manage the extensive supply chain and the need to focus on commercial and other matters, an additional Director has been appointed during the AGM. Mr. Suresh Vembu has been inducted into the BOD as a new Director for the period of 3 years. Mr Suresh Vembu has served the company for the past 5 years in various capacities including Corporate Secretary, Head of Investor Relations and Head of Corporate Finance.
Direksi yang sekarang menjabat telah di tugaskan kembali untuk periode 3 tahun mendatang sampai tahun 2012. Dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengelola supply chain dan fokus dalam hal komersial dan berbagai hal lainnya, seorang Direktur baru telah ditunjuk dalam RUPS. Bapak Suresh Vembu telah diangkat menjadi Direktur dalam jajaran Direksi untuk peride 3 tahun mendatang. Bapak Suresh Vembu telah bekerja dalam Perusahaan selama 5 tahun dengan menjabat berbagai posisi termasuk sebagai Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen Hubungan Investor dan Kepala Departemen Corporate Finance.
The new BOD and the new BOC will constitute the following members:
Anggota Direksi and Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Board of Directors Dewan Direksi
Mr. Soegiarto Adikoesoemo
Mr. Haryanto Adikoesoemo
President Commissioner Presiden Komisaris
President Director Presiden Direktur
Mr. Jimmy Tandyo Mr. Sabirin Saiman Independent Commissioner Komisaris Independen
Director Direktur
Mr. Bambang Soetiono Soedijanto Mr. I Nyoman Mastra
Director Direktur
Commissioner Komisaris
Mr. Arief Budiman Utomo Director Direktur
Ms. Mery Sofi Director Direktur
Mr. Suresh Vembu Director Direktur
5. The AGM delegated the power to the BOD of the company to fix the salary/honorarium and other allowances of the BOD. The AGM also approved the increase of 15% to the BOC towards the salary/ honorarium payable which was last reviewed and fixed in the year 2006. The increase will be effective from the month of May 2009.
5. RUPS memberikan kuasa kepada Direksi perusahaan untuk menetapkan gaji dan tunjangan Direksi. RUPS juga menyetujui kenaikan gaji dan tunjangan Direksi sebesar 15% yang terakhir kali di tetapkan pada tahun 2006. Kenaikan ini efektif mulai bulan Mei 2009.
6. The AGM also approved the changes to the Articles of Association of the Company to comply with the Bapepam regulation IX.J.1 relating to the authorized capital and other matters to be followed by companies conducting IPO and public listed companies. The AGM also authorized to take necessary steps to get ratification / approval of the minority shareholders as per the law & human rights of the Republic of Indonesia.
6. RUPS juga menyetujui perubahan dalam Anggaran Dasar Perusahaan guna memenuhi peraturan Bapepam No IX.J.1 yang berkaitan dengan modal dasar dan hal lain yang harus diupayakan perusahaan yang melakukan penawaran perdana dan perusahaan yang tercatat di bursa. RUPS juga memberikan kuasa untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan pemegang saham minoritas seperti yang diatur oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
52
Continuing on the Growth Path
Tata Kelola Perusahaan
7. The AGM also delegated powers to the BOC of the company to take necessary steps to increase the paid-up share capital/ subscribed share capital in connection with the increase of paid-up share capital due to the execution of the options under Management Stock Option Plan (MSOP) as required by the Articles of Association of the Company and the power that has been delegated until 18th May 2010.
7. RUPS juga menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan unuk mengambil langkah yang diperlukan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sejalan dengan kenaikan modal yang disetor yang disebabkan oleh pelaksanaan opsi dalam Management Stock Option Plan (MSOP) seperti yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan kuasa tersebut akan berlaku sampai dengan 18 Mei 2010.
The Company hosted the Annual General Meeting for all its shareholders to participate on the 18th May 2009. The Company did not host any Extra-ordinary general meeting held during the course of 2009.
Perusahaan menyelenggarakan rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk para pemegang saham berpartisipasi pada tanggal 18 Mei 2009. Perusahaan tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa selama tahun 2009
Management Stock Option Plan
Management Stock Option Plan
The Company issued the Management Stock Option Plan (MSOP) in accordance with MSOP committee to based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007. The Company is one of the first companies to start an MSOP plan in 6 phases (2007-2012) for its employees. The MSOP program instills a sense of ownership in its employees towards the Company. The purpose of the MSOP program is to encourage and motivate the employees to achieve the Company’s target and to attract and retain high performance management and key employees
Perusahaan membuat Management Stock Option Plan (MSOP) sesuai dengan komite MSOP berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang di selenggarakan pada tanggal 13 Mei 2007. Perusahaan merupakan salah satu perusahaan yang memberikan MSOP dalam 6 fase (2007-2012) kepada para karyawannya. Program MSOP ini membangkitkan rasa memiliki karyawan terhadap Perusahaan. Tujuan dari program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi para karyawan untuk mencapai target perusahaan dan menarik serta mempertahankan manajemen dan karyawan kunci.
On June 14, 2007, the MSOP Committee of the Company has granted 26,975,000 options (after stock split in 2007) under MSOP-Phase I (2007). The stock options can be exercised at 20% in 2008, 30% in 2009 and 50% in 2010.
Pada 14 Juni 2007, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 26,975,000 opsi (setelah pemecahan saham di tahun 2007) dalam MSOP- Fase I (2007). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20% di tahun 2008, 30% di tahun 2009 dan 50% di tahun 2010.
On May 9, 2008, the MSOP Committee of the Company has granted 30,175,000 options under MSOP-Phase II (2008). The stock options can be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011
Pada 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 30.175.000 opsi dalam MSOP- Fase II (2008). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20% di tahun 2009, 30% di tahun 2010 dan 50% di tahun 2011.
On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company has granted 31,000,000 options under MSOP Phase III (2009), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012
Pada 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 31.000.000 opsi dalam MSOP- Fase III (2009). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20% di tahun 2010, 30% di tahun 2011 dan 50% di tahun 2012.
The compensation cost is determined based on the fair value at the grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated March 8, 2010 for theCompany (2008: March 17, 2009 for the Company)
Besarnya biaya kompensasi di tentukan berdasarkan nilai wajar pada saat penerbitan opsi oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan model harga opsi Black Scholes dalam laporan valuasi tertanggal 8 Maret 2010 untuk Perusahaan (2008 : 17 Maret 2009 untuk Perusahaan)
Share compensation expense recognized by the Company amounted to Rp7,564,813 in 2009 and Rp3,079,611 in 2008.The expense is recorded as part of “Salaries, ages and Employee Benefit” account in the consolidated statements of income and the share option balance is presented under the Equity section in the consolidated balance sheets.
Biaya kompensasi yang di catat oleh Perusahaan adalah setotal Rp 7.564.813 pada tahun 2009 dan Rp3.079.611 di tahun 2008. Biaya ini dicatat sebagai bagian “Gaji, Upah dan Tunjangan Karyawan” dalam Laporan Rugi Laba Konsolidasi dan Opsi Saham dalam Neraca yang disajikan dalam bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
During the Company’s AGM, the shareholders also delegated powers to the BOC of the company to take necessary steps to increase the paid-up share capital/ subscribed share capital in connection with the increase of paid-up share capital due to the execution of the options under Management Stock Option Plan (MSOP) as required by the Articles of Association of the Company and the power that has been delegated until 18th May 2010.
Selama RUPS, para pemegang saham juga memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan hal yang diperlukan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam kaitannya dengan kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh atas dilaksanakanya Opsi dalam program Management Stock Option Plan (MSOP) seperti yang diatur oleh Anggaran Dasar Perusahaan, dan kuasa tersebut berlaku hingga 18 Mei 2010.
AKR’s MSOP committee has met and granted 88,150,000 stock options to eligible employees in the first 3 plans out of a total of 155,000,000 options which can be granted over a maximum of 6 years
Komite MSOP Perusahaan telah memberikan 88.150.000 opsi saham kepada karyawan yang berhak pada 3 fase dari total 155.000.000 opsi yang dapat di berikan selama 6 tahun
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
53
Good Corporate Governance
Senior Management and Supervision
Manajemen Senior dan Pengawasan
PT AKR Corporindo Tbk, abides by the prevailing Limited Liability Company Law, whereby the Company maintains a Board of Commissioners (BOC) and a Board of Directors (BOD) which forms a two-tier Board system.
PT AKR Corporindo Tbk dalam rangka mematuhi peraturan perundangan Perseroan Terbatas, perusahaan harus memiliki Dewan Komisaris dan Direksi yang membentuk sistem dua-dewan.
The BOC represents the public shareholders and supervises and evaluates the performance of the company’s BOD throughout the year in terms of decision making and continuity with the overall company strategy to safeguard the interest of the public shareholders.
Dewan Komisaris mewakili pemegang saham dan mengawasi serta mengevaluasi kinerja Direksi perusahaan sepanjang tahun dalam hal pengambilan keputusan sehingga sejalan dengan strategi perusahaan untuk melindungi kepentingan para pemegang saham.
In contrast to the BOC, the BOD looks after the individual functions of the Company which are entrusted to them, these functions include: Commercial Management, Supply Chain Management, Finance & Accounting, Marketing Management, General Management.
Lain halnya dengan Dewan Komisaris, Direksi mengawasi masing masing fungsi yang ada di Perusahaan fungsi fungsi tersebut termasuk : Manajemen Komersial, Manajemen Supply Chain, Keuangan dan Akuntansi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Umum.
In order to support the functioning of the BOC, the Audit Committee provides works extensively to provide their findings and opinion on individual current issues that might affect the Company’s profitability. The Audit Committee evaluates the BOD decisions in respective areas and provides their recommendations to the BOC for strategy formulation, implementation as well as for the business plans and budget formulation.
Untuk menunjang fungsi Dewan Komisaris, Komite Audit memberikan dukungan secara penuh untuk memberikan temuan dan pendapat dalam berbagai hal yang bisa mempengaruhi laba perusahaan. Audit Komite mengevaluasi keputusan-keputusan Direksi di masing masing bidang dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penyusunan strategi, dan penerapannya serta rencana usaha dan penyusunan budget.
The New Board of Commissioners
Dewan Komisaris Baru
In order expedite the decision making process and facilitate the day to day operations of the Company, the public shareholders entrust the supervision responsibilities on the Board of Commissioners (BOC). The main goal of the BOC is ensure responsible as well as sustainable value creation for the Company shareholders practicing good corporate governance practices at all levels of the management.
Untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dan melaksanakan kegiatan perusahaan sehari hari, pemegang saham mempercayakan tanggung jawab pengawasam kepada Dewan Komisaris. Tujuan utama Dewan Komisaris adalah memastikan bahwa tanggung jawab dan penciptaan nilai terus menerus dari perusahaan serta dilakukannya praktik tata kelola perusahaan di berbagai jenjang manajemen.
The BOC ensures that the financial performance of the Company is inline with the Corporate strategy of the Company as well as maximizing the value creation goals set by the management and shareholders based on the business plans set for the period.
Dewan Komisaris memastikan bahwa kinerja keuangan Perusahaan sejalan dengan strategi Perusahaan serta memaksimalkan tujuan penciptaan nilai yang telah dicanangkan oleh manajemen serta pemegang saham berdasarkan rencana usaha yang telah ditetapkan untuk periode tersebut.
Given the extensive experience and knowledge of the BOC, the BOD and the other senior members of the management stand to gain significantly from the recommendations and guidelines formulated by the BOC.
Berdasarkan berbagai pengalaman dan pengetahuan dari Dewan Komisaris, Direksi dan anggota senior manajemen lainnya siap memanfaatkan rekomendasi dan bimbingan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
In 2009, in the Annual General Shareholder Meeting (AGM) held on 18th May 2009, the Company’s BOC was reformulated as Mr I Nyoman Mastra was appointed as the Commissioner in place of Mr Sugiarto Andoko. Mr I Nyoman Mastra possesses extensive experience of shipping experience as Head of Material Department in Indonesian Navy for several years as well as worked at senior management positions in several companies. Post reformulation of the Board of Commissioners, the board still consists of 3 commissioners 1 being President Commissioner and 1 commissioner remains an independent commissioner The Board of Commissioners has met 9 times during the year 2009 with the BOD and the Audit Committee to discuss the current matters and the overall performance of the Company. The attendance of the meetings of the BOC meetings is mentioned on page 58.
Pada tahun 2009, Rapat Umum pemegang saham yang di selenggarakan pada tanggal 18 Mei 2009, Dewan Komisaris Perusahaan di susun kembali dengan ditunjuknya Bapak I Nyoman Mastra sebagai Komisaris menggantikan Bapak Sugiarto Andoko. Bapak I Nyoman Mastra memiliki banyak pengalaman dalam industri perkapalan pada saat menjabat Kepala Departemen Material di Angkatan Laut Republik Indonesia selama beberapa tahun dan pengalaman beliau bekerja dalam berbagai posisi senior di beberapa perusahaan. Setelah disusun kembali, Dewan Komisaris masih terdiri dari 3 Komisaris, 1 orang merupakan Presiden Komisaris, 1 orang Komisaris dan seorang Komisaris Independen. Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 9 kali selama tahun 2009 bersama dengan Direksi dan Komite Audit untuk mendiskusikan berbagai hal dan kinerja keseluruhan Perusahaan Kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan tersebut ada di halaman 58.
54
Continuing on the Growth Path
Tata Kelola Perusahaan
In the BOC meeting, several significant resolutions were discussed in the BOC meetings including the 2010 business plans for the Company and its individual subsidiaries. The BOC of the Company endeavors to continue playing its role in a comprehensive and cohesive manner impacting the value creation for the shareholders it represents.
Dalam perteman Dewan Direksi, beberapa keputusan hal yang sangat penting telah dibicarakan dalam pertemuan tersebut termasuk rencana usaha perusahaan untuk tahun 2010 serta masing masing anak perusahaa. Dewan Komisaris Perusahaan menekankan akan pentingnya peran Dewan Komisaris yang menyeluruh dan yang merupakan satu kesatuan yang berpengaruh kepada penciptaan nilai kepada para pemegang saham yang diwakilinya.
Independent Commissioner
Komisaris Independen
As dictated by the principles of Good Corporate Governance (GCG), the Company is in compliance of the existing Capital Markets regulations that stipulates that a minimum oft 30% of the Board of Commissioners should remain independent to supervise the Company’s operations. The Company’s commissioner Mr Sabirin Saiman is the Independent Commissioner of the Company since the year 1994. This requirement of independent commissioner was fulfilled by the shareholders in its AGM held on 30th June 2003. This composition enables the Company to follow the GCG practices to facilitate accountability, independence, transparency and fairness in the working of the Company at different levels of operations. The key purpose of the independent commissioner is to safeguard the best interests of the minority shareholders.
Seperti yang terdapat dalam prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan, Perusahaan dalam mematuhi peraturan Pasar modal yang mengharuskan minimum 30% anggota Dewan Komisaris harus tetap Independen untuk mengawasi kegiatan Perusahaan. Komisaris Perusahaan, Bapak Sabirin Saiman adalah Komisaris Independen perusahaan sejak tahun 1994. Keharusan mengenai komisaris independen telah dipenuhi oleh para pemegang saham pada RUPS tanggal 30 Juni 2003. Komposisi ini sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dalam rangka memberikan akuntabilitas, independen, transparansi serta kewajaran Perusahaan di berbagai tingkat usaha. Tujuan utama dari Komisaris Independen adalah melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas Perusahaan.
The New Board of Directors
Dewan Direksi
The Board of Directors (BOD) is the soul of the Company, whereby the each individual BOD is responsible to ensure the sound operation of each individual function of the Company. The individual functions are: Finance & Accounting, Sales Management, General Management, Commercial Management, Supply Chain Management,
Direksi adalah jiwa dari Perusahaan, dimana masing-msing Direktur bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan perusahaan sesuai dengan fungsi masing-masing dalam perusahaan. Masing-masing fungsi tersebut adalah : Keuangan dan Akuntansi, Manajemen Penjualan, Manajemen Umum. Manajemen Komersial dan Manajemen Supply Chain.
In 2009, in the Annual General Shareholder Meeting (AGM) held on 18th May 2009, the Company’s BOD was reformulated as Mr Suresh Vembu was promoted from his previous work responsibility held for 5 years of being the Corporate Secretary and Head of Investor Relations/Corporate Finance, to be the new Commercial Director of the Company. Mr. Suresh Vembu possesses extensive experience from diverse industries with meaningful experience in various management functional areas such as corporate finance, investor relations, commercial, business development, planning, project finance, at senior management levels, gained from fourteen years of international work experience and systems improvement in engineering, automotive and trading companies in Indonesia.
Pada tahun 2009, Rapat Umum Pemegang Saham yang di selenggarakan pada tanggal 18 Mei 2009, Direksi Perusahaan ditambah seorang ketika Bapak Suresh Vembu dipromosikan dari tugas dan tanggung jawabnya setelah 5 tahun menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen Hubungan Investor dan Corporate Finance, menjadi Direktur Komersial Perusahaa. Bapak Suresh Vembu memiliki berbagai pengalaman di berbagai industri dan bebagai fungsi seperti corporate finance, hubungan investor, komersial, pengembangan usaha, perencanaan, pembiayaan proyek di berbagai tingkat manajemen senior yang diperolehnya selama 14 tahun bekerja dan dan pengembangan sistem di bidang engineering, otomotis serta perusahaan trading di Indonesia.
Post reformulation of the Board of Directors, the board now consists of 6 Directors 1 being President Director and 5 other functional directors The Board of Directors met 35 times during the year 2009 with the BOC and the Audit Committee to discuss the current matters and the overall performance of the Company. The BOD members met several times during the course of 2009 to discuss several matters mentioned above. The attendance of the meetings of the BOD meetings is mentioned on the page 56.
Setelah penyusunan kembali Direksi terdiri dari 6 orang Direktur, 1 Orang menjadi Presiden Direktur dan 5 orang Direktur fungsional. Direksi mengadakan meeting sebanyak 35 kali dalam tahun 2009 bersama dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk mendiskusikan berbagai hal dan kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Anggota Direksi bertemu beberapa kali sepanjang tahun 2009 untuk mendiskusikan hal tersebut diatas. Kehadiran Direksi dalam rapat seperti yang disajikan pada halaman 56.
The BOD dealt with multiple projects of expansions, current business operations, financial performance, human resources, health safety security environment (HSSE) issues, good corporate governance as well as corporate social responsibility on an ongoing basis. All these activities fit into the larger scheme of operations to maximize shareholder value and improve the profitability of the Company benefiting all the stakeholders of the Company.
Direksi menangani berbagai hal seperti proyek ekspansi, kegiatan usaha, kinerja keuangan, sumberdaya manusia, masalah HSSE, Tata Kelola Perusahaan serta tanggung jawab sosial perusahan dari waktu ke waktu. Masing masing kegiatan tersebut terkumpul menjadi satu kegiatan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham serta meningkatkan profitabilitas Perusahaan sehingga mememberikan keuntungan bagi para pemangku kepentingan Perusahaan.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
55
Good Corporate Governance
BOD Meeting Records Kehadiran Rapat Dewan Direksi BOD Members Dewan Direksi
Members Attendance Kehadiran Anggota
Haryanto Adikoesoemo President Director Presiden Direktur
33
Jimmy Tandyo Director Direktur
35
Bambang Soetiono Soedijanto Director Direktur
34
Arief Budiman Utomo Director Direktur
30
Mery Sofi Director Direktur
32
Suresh Vembu* Director
18
* Mr Suresh Vembu was appointed as Director on 18th May 2009 AGM
All the BOD members are appointed to their roles based on their past educational certifications, overall work experience as well as individual track records in previous roles held within the Company or its subsidiaries.
Masing-masing anggota Direksi ditugaskan sesuai dengan perannya berdasarkan pendidikan, pengalaman kerja serta pengalaman masing masing individu dalam perannya di Perusahan atau anak perusahaan.
In 2009, the composition and roles of the members of the Board of Directors are given on page 52.
Selama tahun 2009, komposisi dan peran dari anggota Direksi dapat dilihat pada halaman 52.
Review and Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors:
Kajian dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
In line with the Good Corporate Governance practices, in the Company the shareholders through AGM are the highest decisionmaking entity. The shareholders are able to communicate their points of view during the annual general shareholder meetings (AGM) or the extra ordinary general meetings (EOGM) hosted by the Company.
Sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, di Perusahaan, para pemegang saham melalui RUPS merupakan pengambil keputusan yang paling tinggi. Para pemegang saham dapat memerikan pandangannya dalam rapat umum pemegang saham maupun dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang diselenggarakan oleh Perusahaan.
In the May 18th 2009 AGM, shareholders agreed to the remuneration of the Board Of Commissioners to be increased by 15% to be effective from the month of May in 2009. The salary/honorarium payable towards the Board of Commissioners was last reviewed by the shareholders and fixed in the year 2006.
Pada saat RUPS tanggal 18 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui remunerasi Dewan Komisaris dinaikkan sebesar 15% efektif pada bulan Mei 2009. Gaji honor yang diberikan kepada Dewan Komisaris terakhir di kaji dan ditetapkan oleh para pemegang saham pada tahun 2006.
In the year 2009, the total amount of remuneration accorded to the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2009, in the form of salaries and allowances, amounted to Rp 34,843,510,000 in 2009. This remuneration was Rp 25,644,972,000 in the year 2008.
Pada tahun 2009, total remunerasi yang diberikan kepada Direksi dan Komisaris dalam bentuk gaji dan tunjangan bertotal Rp. 34.843.510.000. Remunerasi pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 25.644.972.000.
56
Continuing on the Growth Path
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
57
Report of the Board of Commissioners
During the year 2009, the Board of Commissioners represented the shareholders in terms of governing the Company and its subsidiaries and ensured the business growth initiatives along with the Good Corporate Governance practices were implemented by the management of the Company and its subsidiaries.
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mewakili para pemegang saham dalam hal menjalankan Perusahaan dan anak perusahaan serta memastikan bahwa berbagau upaya pertumbuhan usaha dan praktik Tata Kelola Perusahaan telah di terapkan oleh manajemen perusahaan serta anak perusahaan.
The Board of Commissioners interacted with the Board of Directors, Audit Committee members, senior management of the Company to work on several aspects of the business to improve the overall profitability of the Company while maintaining constant flow of information to diverse stakeholders promoting transparency and accountability at all levels of the Company.
Dewan Komisaris melakukan interaksi dengan Direksi, anggota Komite Audit dan jajaran manajemen senior Perusahaan untuk melakukan berbagai aspeck dalam usaha guna meningkatkan profitabilitas Perusahaan dan sekaligus mempertahankan arus informasi kepada berbagai pemangku kepentingan dalam rangka menjaga transparansi serta akuntabilitas dalam setiap jenjang di Perusahaan.
Despite the world economic conditions were challenged in the first half of 2009, the Company and its subsidiaries turned in a resilient performance from all lines of businesses providing further evidence that the business models are still coherent and able to adapt to dynamic economic conditions. This performance only adds enthusiasm to our and the management’s efforts to set the standard even higher for better performance in the coming years of operations.
Meskipun keadaan ekonomi dunia sangat memprihatinkan pada paruh pertama tahun 2009. Perusahaan dan anak perusahaan menunjukkan kinerja yang teruji dalam berbagai lini usaha, yang membuktikan bahwa model usaha yang diterapkan oleh perusahaan masih bisa diandakan dan mampi beradaptasi dengan berbagai dinamika kondisi perekonomian. Kinerja ini makin menambah semangat dan dan usaha manajemen untuk menetapkan standar yang lebih tinggi guna mencapai kinerja yang lebih baik di tahun tahun mendatang.
The Board of Commissioner of the Company have evaluated the performance of the individual directors of the Board of Directors and other senior members of the management of the business units and found them to be well qualified and possess extensive experience to execute the ongoing business activities and implement the Company’s growth strategy.
Dewan Komisaris Perusahaan telah mengevaluasi kinerja dari masing masing direktur pada Dewan Direksi serta jajaran manajemen senior di unit-unit usaha dan kami berkesimpulan bahwa mereka benar benar memiliki kualifikasi serta memiliki pengalaman yang memadai untuk melaksanakan kegiatan usaha serta menerapkan strategi pertumbuhan Perusahaan.
In 2009, the Board of Commissioners has evaluated the business plans for the year 2010 with respect to the performance targets formulated by each independent subsidiary in the presence of the external independent reputed auditors.
Di tahun 2009, Dewan Komisaris telah mengevaluasi rencana usaha untuk tahun 2010 dengan mengacu kepada target kinerja yang telah dicanangkan oleh masin masing anak perusahaan dengan pengawasan auditor eksternal yang independen.
BOC Meeting Records Kehadiran Rapat Dewan Komisaris BOC Members Dewan Komisaris
Members Attendance Kehadiran Anggota
Soegiarto Adikoesoemo
9
Nyoman Mastra*
5
Sabirin Saiman
9
Sugiarto Andoko**
4
* Mr Nyoman Mastra was appointed as Commissioner on 18th May 2009 AGM ** Mr Sugiarto Andoko was retired from his position as Commissioner on 18th May 2009 AGM
58
Continuing on the Growth Path
Laporan Dewan Komisaris
During the year 2009, the Board of Commissioners met 9 to discuss diverse company matters ranging from budgets, quarterly performance, annual performance, current issues, business strategy formulation and evaluation, capital structure changes, financial performance, human resources and risk management issues. Also the Board of Commissioners interacted with the Audit Committee to understand the committee’s findings and provide their opinions on key matters.
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sebanyak 9 kali untuk mendiskusikan berbagai hal diantaranya budget untuk kuartalan, tahunan, masalah masalah terkini, penyusunan strategi usaha serta evaluasi, perubahan struktur modal, kinerja keuangan, sumber daya manusia dan hal yang berkaitan dengan manajemen resiko. Selain itu Dewan Komisasi melakukan interaksi dengan Komite Audit untuk memahami temuan-temuan dan memberikan pendapatnya untuk hal hal yang penting sifatnya.
The Board of Commissioners also reviewed the Good Corporate Governance practices employed by the subsidiaries for the year 2010. The Company and its subsidiaries have operated in accordance with the regulations set by the Capital Markets Supervisory Agency (BAPEPAM) and the Indonesian Stock Exchange specifically in terms of the information disclosure, submission of financial statements and all prevailing rules and regulations.
Dewan komisaris juga melakukan bahasan mengenai Praktik Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan oleh anak-anak Perusahaan di tahun 2010. Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan kegiatan usaha sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan oleh Bursa Efek Indonesia dalah hal keterbukaan informasi, pelaporan Laporan Keuangan serta berbagai peraturan dan perundangan yang berlaku.
The Board of Commissioners evaluated the Company’s Corporate Social Responsibility plans and activities, that will prove beneficial for the neighboring communities as well as the surrounding environment. Also the Board of Commissioners has reviewed the safety and environmental protection practices of the Company and its subsidiaries to safeguard the well being of the employees, surrounding communities and the environment.
Dewan Komisaris juga melakukan evaluasi terhadap rencana dan kegiatan Corporate Social Responsibility Perusahaan, yang banyak terbukti memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan lingkungan sekitar. Selain itu Dewan Komisaris juga membahas keamanan dan praktik perlindungan lingkungan yang dilakukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melindungi kesejahteraan karyawan, masyarakat sekitar dan lingkungan.
We as the Board of Commissioners of PT. AKR Corporindo Tbk remain committed to the shareholders to improve the Company’s overall performance and provide strategic direction inline with the changing business conditions to align the Company’s goals with the stakeholder’s goal of creating shareholder value.
Kami selaku Dewan Direksi PT AKR Corporindo Tbk berkomitmen kepada para pemegang saham untuk lebih meningkatkan kinerja Perusahaan secara Keseluruhan dan memberikan arahan strategis sesuai dengan kondisi usaha yang senantiasa berubah agar selaras dengan tujuan Perusahaan dan tujuan pemangku kepentingan yaitu meningkatkan nilai kepada para pemegang saham.
For and on behalf of the Board of Commissioners, Untuk dan Atas nama Dewan Komisaris
Soegiarto Adikoesoemo President Commissioner Presiden Komisaris
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
59
Audit Committee Report
The Audit Committee forms an integral part of the GCG structure of the Company. The Audit Committee reports to the Board of Commissioners in accordance with the Audit Committee Charter after evaluating the different aspects of the ongoing business activities including the financial performance of the Company and its subsidiaries.
Komite Audit adalah salah satu bagian penting dari struktur Tata Kelola Perusahaan. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris sesuai dengan Piagam Audit Komite setelah melakukan tugasnya mengevaluasi berbagai aspek dari berbagai kegiatan usaha termasuk kinerja keuangan Perusahaan dan anak perusahaan.
In 2009, the Audit Committee in PT AKR Corporindo Tbk included 3 members with the chairman of the Audit Committee was Mr Sabirin Saiman, who possesses extensive experience in the shipping and port management business. Mr Sabirin Saiman was supported by Mr Hanadi Raharja and Mr Soesanto Loekman who have worked at senior management positions in their careers for reputed accounting firms in Indonesia.
Pada tahun 2009, Komite Audit PT AKR Corporindo Tbk terdiri dari 3 orang, Kepala Komite Audit dijabat oleh Bapak Sabirin Saiman yang memiliki berbagai pengalaman dalam perkapalan dan pengelolaan pelabuhan. Bapak Sabirin Saiman di dukung oleh Bapak Hanadi Raharja dan Bapak Soesanto Loekman yang memiliki banyak pengalaman di tingkat Senior dalam karir mereka di Kantor Akuntan Publik ternama di Indonesia.
The Audit Committee members have dealt with several issues during the year in order to improve the profitability and overall working on the Company. The key activities of the Audit Committee are listed below:
Komite Audit telah melakukan berbagai hal selama tahun 2009 untuk meningkatkan profitabilitas dan kinerja Perusahaan. Kegiatan utama dari Komite Audit adalah sebagai berikut :
1. Report to the Board of Commissioners Evaluation of the Risk Management and mitigation techniques employed by the Company management to safeguard against potential risks threatening the ongoing business activities.
1. Melaporkan kepada Dewan Komisaris evaluasi mengenai manajemen resiko dan teknik penanganan yang di terapkan oleh Perusahaan untuk melindungi kegiatas usaha perusahaan terhadap resiko yang mungkin terjadi
2. Evaluate the periodic (quarter, semi annual, annual) business performance of Company and its subsidiaries in terms of meeting business plan targets, understand the latest market trends and conditions and discuss the near future performance possibilities. Report to the BOC on their findings and recommendations.
2. Mengevaluasi Kinerja Usaha Perusahaan dan anak perusahaan secara periodik (kuartalan, tenga tahunan serta tahunan) dalam hal pencapaian target rencana usaha, kondisi dan kecenderungan pasar dan perkiraan kinerja dalam waktu dekat. Serta melaporkan melaporan berbagai temuan dan memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris.
3. Work closely with the internal auditors’ team to assess the on going recording procedures and the implementation of the past management recommendations on the operations level to improve the current financial recording and reporting systems.
3. Bekerja bersama dengan tim audit internal untuk memberikan penilaian mengenai prosedur pencatatan serta implementasi dari rekomendasi manajemen yang pernah diberikan dalam tingkat operasional untuk meningkatkan pencatatan transaksi keuangan serta sistem pelaporan.
4. Discuss ongoing business environment developments with the management to identify potential growth opportunities for the Company..
4. Mendiskusikan perkembangan lingkungan usaha bersama dengan manajement untuk mengidentifikasi potensi pertumbuhan Perusahaan.
5. Review the Company’s compliance with the contemporary framework set by the Capital Markets Supervisory Regulator (BAPEPAM) and other applicable regulators and government authorities.
5. Mengkaji kepatuhan perusahaan dengan kerangka kerja yang telah diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) serta badan pemerintah lainnya.
6. Identify the components of the Company’s capital structure and evaluate the future financing needs of the Company to fulfill its expansion plans and achieve its growth targets.
6. Mengidentifikasi berbagai komponen dalam struktur modal perusahaan dan kebutuhan pembiayaan masa mendatang untuk melakukan berbagai rencana pengembangan dan pencapaian target pertumbuhan.
7. Analyze the current control systems of the Company and its subsidiaries and identify potential flaws in them to improve the monitoring strength of these systems to capture and subsequently control the performance of the Company businesses.
7. Menganalisa sistem pengendalian Perusahaan dan anak perusahaan serta mengidentifikasi potensi kelemahan yang ada untuk memperbaiki sistem dan melakukan pengawasan terhadap kinerja usaha Perusahaan.
8. Based on its findings, the Audit Committee provided recommendations to the President Director and other directors to improve the overall profitability of the Company.
8. Berdasarkan temuan temuan, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur dan direktur lainnya untuk meningkatkan profitabilitas Perusahaan.
9. The Audit Committee ensures the corporate information confidentiality is maintained across all the Company and subsidiary operations.
9. Komite Audit juga memastikan kerahasiaan informasi perusahaan dijaga di seluruh kegiatan Perusahaan dan anak perusahaan.
60
Continuing on the Growth Path
Laporan Komite Audit
10. Review the findings of the external independent auditors based on their audit of the Company’s operations and ensure the Company implements the measures recommended by the external auditors to improve the existing financial systems.
10. Mengkaji temuan-temuan oleh pihak auditor independent auditor berdasarkan audit Perusahaan dan memastikan Perusahaan menerapkan saran dari auditor eksternal untuk meningkatkan sistem keuangan yang ada.
In 2009, the Audit Committee formally convened 10 times during the course of the year related to the activities mentioned above. A critical event being the review of the financial statements prepared quarterly and annually and ensured they were as per the contemporary accounting policies stipulated by the Indonesian General Financial Accounting Standards (PSAK).
Pada tahun 2009, Komite Audit bertemu secara formal sebanyak 10 kali untuk membahas hal hal tersebut diatas. Hal penting yang adalah kajian mengenai laporan keuangan yang disajikan kuartalan dan tahunan serta memastikan laporan keuangan tersebut mematuhi berbagai kebijakan akuntansi seperti di dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Also during the year, the Audit Committee members endeavor to attend the different public shareholder events like include Annual General Shareholder Meeting, Extra Ordinary General Meeting, Public Expose to understand the concerns of the external stakeholders.
Selama tahun 2009, Komite Audit selalu berpartisipasi dalam berbagai acara seperti Rapat Umum Pemegang Saham, Rapam Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Paparan publik untuk memahami berbagai hal yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan perusahaan.
Based on the recommendations of the Audit Committee, the Board of Commissioners accorded its endorsement to publish the financial statements.
Berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit, Dewan Direksi mengesahkan untuk mempublikasikan Laporan Keuangan Perusahaan
On behalf of the Audit Committee, Atas Nama Komite Audit,
Sabirin Saiman, Audit Committee Chairman and Independent Commissioner Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen
Audit Committee Meeting Records Kehadiran Rapat Komite Audit Audit Committee Members Anggota Komite Audit
Members Attendance Kehadiran Anggota
Sabirin Saiman
10
Hanadi Raharja
10
Soesanto Loekman
10
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
61
Audit Committee Members
Anggota Komite Audit
Soesanto Loekman
Sabirin Saiman
Hanadi Rahardja
Member Anggota
Chairman Ketua
Member Anggota
Sabirin Saiman
Sabirin Saiman
Sabirin Saiman is the Company’s Audit Committee Chairman. He was also appointed as the Company’s Independent Commissioner in 1994. He has the responsibility of ensuring that Company’s management practices comply with the prevailing regulations, and to protect minority shareholders interests. He has wide experience in the shipping port industry; he was previously the President Director of PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II (State-Owned Port Company II). He earned his degree in Economics from Gadjah Mada University, Jogjakarta.
Sabirin Saiman menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan. Beliau juga ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada tahun 1994. Beliau mengemban tanggung jawab untuk memastikan bahwa praktik tata kelola perusahaan telah berjalan selaras dengan peraturan yang berlaku, serta mengawasi kepentingan pemegang saham minoritas. Dengan pengalaman yang luas dalam industri perkapalan dan pelabuhan, beliau sebelumnya menjabat Presiden Direktur PT Pelindo II. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Hanadi Rahardja
Hanadi Rahardja
Habadi Rahardja is a member of the Company’s Audit Committee. He earned a Masters degree in Accounting from University of Indonesia. He has been actively involved in the finance industry for 39 years as a public accountant, main partner, as well as the Head/Senior Advisor at the Public Accountant’s Office until 2003. He is currently a member of the Board of Commissioners, as well as a member of Independent Audit Committees at several other public companies.
Hanadi Rahardja yang merupakan Anggota Komite Audit Perusahaan meraih gelar Master di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia. Beliau telah berperan aktif dalam industri ini selama 39 tahun, baik sebagai akuntan publik, partner utama, maupun sebagai Ketua atau Penasehat senior di Kantor Akuntan Publik hingga tahun 2003. Pada saat ini, beliau adalah anggota Dewan Komisaris dan juga menjabat sebagai anggota Komite Audit Independen di beberapa perusahaan publik lainnya.
Soesanto Loekman
Soesanto Loekman
Soesanto Loekman earned his Bachelor‘s degree in Financial Management and Accounting from University of Indonesia. Previously, he was Senior Tax Advisor at Deloitte Touche (1999 – 2002), Advisor for Executive Committee KPMG (1997-1999), President Commissioner KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Chairman KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992-1997), and Managing Partner KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987-1992).
Soesanto Lukman menyelesaikan Studi S1 Jurusan Manajemen Keuangan dan Akuntansi di Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Penasihat Senior Pajak di Deloitte Touche (1999-2002), Penasehat untuk Komite Eksekutif KPMG (1997-1999) dan Presiden Komisaris KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Ketua KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992- 1997), serta Managing Partner KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987- 1992).
62
Continuing on the Growth Path
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
63
Supporting Units & Functions
Internal Audit
Audit Internal
The internal audit is an important set of accounting and finance specialists who are part of the Company engaged in monitoring the working of each individual subsidiary in detail on a regular basis. These internal auditors are not only responsible for evaluating the financial performance of each subsidiary but also have to ensure that the different aspects of running a business like appropriate risk management, corporate governance adherence to corporate values, standard operating procedures, compliance with environmental laws and norms.
Audit internal merupakan tim khusus akuntansi dan keuangan yang merupakan bagian penting dari Perusahaan yang bertugas untuk mengarasi masing masing anak perusahaan secara detail dan periodik. Audit internal tidak hanya bertanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja keuangan masing masing anak perusahaan tetapi juga harus memastikan bahwa setiap aspek dalam menjalankan usaha seperti manajemen resiko, tata kelola perusahaan yang berkaitan dengan nilai nilai korporasi, standar prosedur operasional, kepatuhan dengan norma dan hukum lingkungan.
During the financial year 2009, the internal audit committee regularly audited the subsidiaries on a rigorous schedule in order to identify any errors or non-compliance from any subsidiary in terms of their financial reporting. This enables the Company to rectify their operations and improve on their internal accounting to be well prepared for the detailed financial auditing process executed by the International standard auditors.
Selama tahun buku 2009, Komite audit internal secara rutin melakukan audit secara menyeluruh untuk mengidentifikasi berbagai kesalahan atau ketidak patuhan dari anak perusahaan terutama dalam hal pelaporan kinerja keuangan. Hal ini membuat Perusahaan memperbaiki operasional dan meningkatkan kesiapan bagian akuntansi dalam proses audit keuangan yang dilakukan oleh auditor keuangan berstandar Internasional.
The internal audit team comprised of 4 accounting and finance specialists who worked with the subsidiaries in performing their internal audit of the subsidiaries and then provided their findings and recommendations to the President Director and the Audit Committee on a ongoing basis to improve the working of the Company and its subsidiaries.
Tim Audit internal terdiri dari 4 orang yang mempunyai spesialisasi akunting dan keuangan yang melakukan internal audit terhadap anak perusahaan dan melaporkan serta memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur dan Komite audit secara teratur untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dan anak anak perusahaan.
In order to keep up with the latest accounting practices and the changes in the existing accounting policies, the Internal Audit team is encouraged to participate in informatory conferences/seminars and educational courses to upgrade their knowledge base to enhance their skill set and contribute to the Company’s overall performance & financial compliance.
Untuk mengikuti dengan standar akuntasi dan perubahan kebijakan akuntansi yang paling baru, tim audit internal selalu disarankan untuk mengikuti seminar dan pelatihan untuk memperbaharui pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada keseluruhan kinerja dan kepatuhan terhadap peraturan akuntansi Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
The Corporate Secretary is a vital role for the Company and its subsidiaries to interact with the national regulators like the Indonesian Stock Exchange (IDX) as well as the Capital Market Regulator (Bapepam) to inform them of the material developments in the Company that could affect all stakeholders of the Company. Also the Corporate Secretary role is responsible to provide company information to diverse external parties like the public, press media, shareholders, regulators and other public and private institutions.
Sekretaris perusahaan mempunya peran penting bagi Perusahaan dan anak perusahaan dalam berinteraki dengan berbagai badan seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) untuk menginformasikan hal hal yang dapat mempengaruhi semua pemangku kepentingan Perusahaan. Sekretaris perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada berbagai pihak luar perusahaan seperti masyarakat. Media massa, pemegang saham, badan pengatur dan berbagai institusi.
The Corporate Secretary provides feedback to the business unit and subsidiaries to conduct their business operations on a regular basis and keeps them in compliance with the company regulating laws of Indonesia.
Secara teratur Sekretaris Perusahaan memberikan berbagai masukan kepada unit usaha dan anak perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha dan memastikan kepatuhan dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
The Corporate Secretary ensures that the good corporate governance principles are adhered to on an on going basis by ALL the Company’s subsidiaries. The Corporate Secretary arranges for the management is kept informed of all legal matters related to each subsidiary. The Corporate Secretary coordinates and manages the regular meetings held for the Board of Directors, Board of Commissioners, the Audit Committee meetings to decide on important matters that shape the day to day operations of the subsidiaries.
Sekretaris Perusahaan memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan selalu dipatuhi dari waktu ke waktu oleh semua anak perusahaan. Sekretaris Perusahaan selalu memberikan informasi kepada manajemen mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hukum yang berhubungan dengan masing-masing anak perusahaan. Sekretaris Perusahaan melakukan koordinasi dan menyelenggarakan pertemuan rutin bersama dengan Dewan Direksi, Komisaris dan Komite Audit untuk memutuskan hal hal penting yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan sehari hari.
64
Continuing on the Growth Path
Unit & Fungsi Pendukung
Mrs. Harryati Utami Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan
One of the most important aspects of the Corporate Secretary’s role is to ensure the public shareholders can get the opportunity to share their views with the Company management’s members on a regular basis and exercise their rights of being a minority shareholder of the Company. To ensure this, the Corporate Secretary regularly arranges and hosts public events like Annual General Meeting, Extraordinary General Meeting, Press Conference, Public Expose events for the public shareholders and stakeholders are able to interact with the management directly and form an independent opinion on the Company’s past performance and well as plans for future growth.
Salah satu peran penting Sekretaris Perusahaan adalah memastikan bahwa masyarakat pemegang saham dapat menyampaikan pandangannya bersama dengan manajemen perusahaan dengan rutin dan memenuhi hak sebagai pemegang saham minoritas perusahaan. Untuk hal ini Sekretaris Perusahaan secara rutin mengadakan acara seperti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Konferensi Pers, Paparan Publik dimana para pemegang saham dan pemangku kepentingan bisa berinteraksi secara langsung dengan manajemen dan membentuk pendapat independen mengenai kinerja Perusahaan dan rencana Perusahaan di masa mendatang.
In terms of reporting, the Corporate Secretary reports directly to the President Director of the Company. The Corporate Secretary works closely with different departments such as legal compliance, corporate finance as well as investor relations.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bekerja sama dengan berbagai departemen seperti bagian hukum, bagian corporate finance maupun bagian hubungan investor.
For PT AKR Corporindo Tbk, the Corporate Secretary is Ms. Harryati Utami, appointed based on the BOD decisions on May 18, 2009. Ms. Harryati Utami was born on July 4, 1975, she joined the Company on February 24, 2004. Previously, she was the Assistant Legal Manager at the Company. She earned her degree in Law from Brawijaya University, Malang.
Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk adalah Ibu Haryati Utami, yang di tunjuk berdasarkan keputusan Direksi pada tanggal 18 Mei 2009. Ibu Haryati Utami lahir pada 4 Juli 1975 dan bergabung dengan perusahan pada 24 Pebruari 2004, sebelumnya ia menjabat sebagai Asisten Manager Legal pada Perusahaan, Ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Brawijaya Malang
In order to ensure good corporate governance and following the principles of transparency and accountability, the Corporate Secretary endeavors to provide the most accurate and detailed information to the external world and further strengthen the relationship of a strong trust and performance between the stakeholders and the management.
Untuk memastikan tata kelola perusahaan dan mematuhi prinsip transparan dan akuntabilitas, Sekretaris Perusahaan selalu berupaya memberikan informasi yang akurat dan detail kepada pihak luar perusahaan sehingga hal ini akan mempererat kepercayaan antara para pemangku kepentingan dan manajemen
Information Disclosure & Investor Relation
Keterbukaan Informasi & Hubungan Investor
PT. AKR Corporindo Tbk, since its listing in 1994 on the Indonesian Stock Exchange (previously known as Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) has always been consciously executing about its responsibilities of providing accurate and up to date information flow to all its stakeholders as a significant part of its good corporate governance practices. The Company believes this information flow is vital to understand the strategies employed by the Company to achieve its goals and the rational behind those strategies. This is a continuous process that has been crucial for diverse entities to understand the Company’s diverse businesses and enable them to gage the Company prospects across Indonesia and China.
Sejak tercatat di tahun 1994 di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) PT AKR Corporindo Tbk selalu berusaha memenuhi tanggung jawabnya dalam menyediakan informasi yang akurat dan terkini kepada para pemangku kepentingan sebagai salah satu bagian dari praktek tata kelola perusahaan. Perusahaan percaya bahwa arus informasi ini sangat penting untuk memahami strategi yang diterapkan oleh Perusahaan untuk mencapai tujuan dan hal hal yang melatar belakangi strategi tersebut. Hal ini merupakan proses yang terus menerus yang sangat penting bagi berbagai pihak untuk memahami keberagaman usaha Perusahaan dan memahami prospek Perusahaan di Indonesia dan China.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
65
Supporting Units & Functions
The Company organized and participated the following events for the public shareholders and other external entities to participate and interact with the Company management: Perusahaan menyelenggarakan dan berpartisipasi acara berikut yang dihadiri oleh para pemegang saham dan berbagai pihak untuk berpartisipasti dan berinteraksi dengan manajemen Perusahaan No.
Event Name
Location
Date of Event
1
Annual General Shareholder Meeting, (AGM) Event held at the Indonesian Stock Exchange Building (Company organized event)
Jakarta
18-May-2009
2
Public Expose Event held at the Indonesian Stock Exchange Building (Company organized event)
Jakarta
07-Dec-2009
3
Macquarie's Asia Pacific Financials Conference, held at the Fullerton Hotel
Singapore
02-June-2009
4
Macquarie's Asia Pacific Financials Conference, held at Mandarin Oriental Hotel
Hong Kong
03-June-2009
5
CLSA ASEAN Access Day Conference, held at the JW Marriott Hotel
Hong Kong
20-July-2009
6
CLSA ASEAN Access Day Conference continues, held a the Fullerton Hotel
Singapore
21-July-2009
7
BNP Paribas ASEAN Corporate Days Conference, held at Fullerton Hotel
Singapore
20-Aug-2009
8
Non-Deal Road-show organized by PT Bahana Securities Indonesia to meet fund managers & shareholders in Singapore
Singapore
26/27-Oct-2009
9
PT Bahana Securities Indonesia Non-Deal Road-show continue to meet fund managers & shareholders in Hong Kong
Hong Kong
28/29/30-Oct-2009
10
Deutsche Bank Annual Indonesia Corporate Day Conference, held at Deutsche Bank Winchester House location
London
02-Nov-2009
11
Macquarie Indonesia Corporate Day Conference held at The Ritz Carlton Millennia Singapore Hotel
Singapore
02-Nov-2009
12
Citibank Conference held at the Mandarin Oriental Hotel
Jakarta
05-Nov-2009
The Company has been actively engaging its stakeholders through several media like newsletters, press releases, corporate presentations, equity/investment analysts & investor meetings, conference calls, attending investor conferences, non-deal roadshows, public speaking forums, website publications, newspapers, annual reports, corporate profiles, regular shareholder meetings and public expose events with the most relevant information to keep them informed about the company’s progress and plans for future growth of diverse businesses.
Perusahan secara aktif berhubungan dengan para pemangku kepentingan melalui berbagai media seperti newletter, press release, presentasi perusahaan, meeting dengan analis dan investor, conference call, menghadiri konferensi investor, non deal road show, forum publik, websitem koran, laporan tahunan, profil perusahaan, pertemuan rutin pemegang saham dan paparan publik dimana disampaikan informasi mengenai perkembangan dan rencana pengembangan Perusahaan di masa yang akan datang
The Company plans to continue its participation in the public events like mentioned above in the coming years in terms of engaging the shareholders and the other members of the financial community to deliver accurate information and garner interest in the Company.
Perusahaan berencana untuk berpartisipasi dalam acara publik seperti di atas pada tahun tahun mendatang dalam rangka memberikan pemegang saham dan berbagai praktisi keuangan untuk informasi yang akurat dan menarik minat pada Perusahaan.
66
Continuing on the Growth Path
Unit & Fungsi Pendukung
Corporate Website and Stakeholder Communication
Situs Perusahaan dan Komunikasi Pemangku Kepentingan
The Company engages the financial community, local and international press, lenders, business analysts, government, regulators, employees, suppliers, customers by using multiple sources of media. The Corporate websites of the Company and its subsidiaries are a primary source of distributing vital information like quarterly financial statements, annual audited financial statements, annual reports, investor press releases, company updates, company performance reports, news on corporate events, corporate presentations, stock price information, updated key financial metrics, newsletters to the interested stakeholders. The key websites supported by the Company are: www.akr.co.id, www.sorini.co.id, www.stbc.co.id
Perusahaan berhubungan dengan berbagai komunitas keuangan,media massa lokal maupun internasional, para pemberi pinjaman, para analis pemerintah, badan pengatur, para karyawan, para pemasok serta para pelanggan dengan menggunakan berbagai media. Situs Perusahaan dan anak perusahaan merupakan sumber untuk mendistribusikan informasi penting seperti laporan keuangan kuartalan, laporan keuangan tahunan yang telah di audit, laporan tahunan, press release, update mengenai perusahaan, laporan kinerja perusahaan, berita mengenai acara perusahaan, presentasi perusahaan, informasi harga saham, ikhtisar keuangan perusahaan, newsletter kepada pemangku kepentingan. Situs perusahaan di antaranya: www.akr.co.id, www.sorini.co.id, www.stbc.co.id
In addition to websites, the corporate information about the Company can be accessed by contacting personnel on the following address:
Selain situs perusahaan, informasi mengenai perusahaan dapat diperoleh melalui :
The Corporate Secretary & Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk, Wisma AKR, 6th Floor Jl. Panjang, No. 5, Kebon Jeruk, 11530, Jakarta Indonesia Tel: (62-21) 531 1588 Fax: (62-21) 531 1185
Sekretaris Perusahaan & Hubungan Investor PT AKR Corporindo Tbk, Wisma AKR, 6th Floor Jl. Panjang, No. 5, Kebon Jeruk, 11530, Jakarta Indonesia Tel: (62-21) 531 1588, Fax: (62-21) 531 1185
All the above measures play in an important role in distributing contemporary information to the interested stakeholders contributing to building stakeholder value and keeping them abreast of the latest developments in the Company and its subsidiaries.
Semua hal diatas memegang peranan penting dalam mendistribusikan informasi mengenai perusahaan kepada pemangku kepentingan sehingga menambah nilai kepada para pemangku kepentingan dan selalu memberikan informasi yang paling mutakhir mengenai Perusahaan dan anak perusahaan.
Code of Ethics and Conduct
Kode Etik
The Company endeavors to inculcate a strong culture of togetherness among its employees to enable camaraderie as well as mutual sense of respect and responsibility towards each other. The Company’s corporate values are based on integrity, commitment, teamwork, trust & respect, value creation through innovation & operational excellence and continuous learning.
Perusahaan selalu menekankan budaya kebersamaan di antara karyawan sehingga terjalin kekompakan dan kebersamaan serta rasa hormat dan tanggung jawab kepada satu sama lain. Nilai nilai korporasi perusahaan selalu didasari dengan integritas, komitmen, kerja sama tim, mempercayai dan menghormati, menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan kinerja yang sempurna dan terus belajar.
Each of these values guides the employees to perform their day to day work responsibilities with high level of enthusiasm, innovation, sincerity and promotes them to keep on improving their skill sets as their work responsibilities enhance as progress in the organization.
Setiap nilai tersebut membimbing para karyawan untuk menjalani kegiatan dan tanggung sehari hari dengan penuh semangat, inovasi, ikhlas dan mendorong para karyawan untuk tetap meningkatkan keahlian seiring dengan peningkatan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan kemajuan organisasi.
The Company has clearly formulated its mission statement: We are committed to building stakeholder value through sustainable growth and operational excellence. The Company has defined its vision of the future: A leading bulk chemical and energy distribution company.
Perusahaan telah menetapkan misinya sebagai berikut : Melalui pengembangan usaha yang berkesinambungan dan kinerja yang sempurna kamu selalu bekomitmen untuk selalu meningkatkan nilai seluruh shareholder.Visi dari perusahaan telah didefinisikan sebagai berikut : Menjadi perusahaan distribusi utama dalam kimia curah dan energi
In order to publicize the message of corporate values, mission statement of the Company as well as the Vision for the Company, all 3 elements of this code of conduct are set in paper wall frames in prominent and well frequented locations across the Company premises and offices. This reinforces a sense of strong culture in the Company. Also random sampling of the employees is carried out regularly for the new employees as well as existing employees to verify if they are aware of this code and how they are employing these measures in their day to day work.
Untuk mengenalkan nilai nilai perusahaan, misi dan visi dari perusahaan, 3 elemen penting dari kode etik di cetak dan ditempatkan di seluruh tempat kerja dan lokasi Perusahaan. Hal ini akan menekakan budaya yang kuat di dalam Perusahaan. Dari waktu ke waktu perusahaan selalu mengingatkan kepada karyawan untuk selalu mengingat dan menjalankan nilai nilai tersebut dan menerapkannya dalam kegiatan sehari hari.
Outstanding Legal Issues
Kasus Hukum
At the time of writing this annual report,the Company and its subsidiaries did not have any significant legal cases or issues filed against it.
Pada saat penulisan laporan tahunan ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai kasus hukum yang sedang di proses.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
67
Risk Management
Risk Management is an integral part of the competitive business environment in the dynamic global economic conditions. Given the high growth trajectory that the Company has embarked upon, risk management has become a crucial aspect of the Company’s businesses in order to reduce the unpredictability caused by unforeseen circumstances while sustaining its operations comprehensively and maintain profitability on a day to day basis.
Manajemen Resiko merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam lingkungan usaha yang sangat kompetitif di tengah berbagai kondisi perekonomian global. Dengan pesatnya pertumbuhan Perusahaan, manajemen resiko telah menjadi bagian yang sangat penting dalam perusahaan untuk mempertahankan operasinya secara konsisten dan mempertahankan profitabilitas.
Given the global nature of the Company’s businesses, there are several parameters that might change and adversely affect the Company’s operations. These risk parameters need to be dealt with or mitigated in order to maintain the operational and financial stability. Over the years, the Company’s management has identified the following key risks:
Berdasarkan kegiatan usaha perusahaan, ada beberapa resiko yang harus di pertimbangkan untuk menghindari terjadinya kejadian yang tidak menguntungkan bagi perusahaan dan menjaga stabilitas operasi perusahaan. Manajemen perusahaan telah mengidentifikasi beberapa resiko utama yaitu sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Execution risk Price risk Foreign exchange risk Supply/Volume risk HSSE risk
Resiko Pelaksanaan Risiko Harga Resiko Nilai Tukar mata uang asing Resiko Pasokan/Volume Resiko HSSE
A short description of the risks and the mitigation measures set in place are given below:
Penjelasan mengenai masing masing resiko dan cara penanganannya adalah sebagai berikut :
Execution Risk
Resiko Pelaksanaan
This risk entails the day to day operation of the business governed by preconceived modus operandi. This risk occurs when the normal course of operation is not a possibility anymore due to adverse change in usual work conditions. This risk is mitigated by incorporating best practices in the day to day operation to adjust to the varying business conditions, investing in robust operational systems, updating the Standard Operating Procedures (SOP) to reflect the changing operating variables. Risk Examples: Natural calamity, supply chain system failure, financial recording system outage, etc.
Resiko ini mencakup resiko operasi perusahaan sehari harinya. Resiko ini muncul apabila tidak dimungkinkan terjadinya kegiatan perusahaan secara normal. Resiko ini dapat ditanggulangi dengan menerapkan ’best practice” dalam operasi sehari hari yang di sesuaikan dengan berbagai macam kondisi usaha, berinvestasi dalam sistem yang handal, mengupdate Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang mencerminkan berbagai keadaan operasi perusahaan.
Price Risk
Resiko Harga
As the Company deals (supplies/trades/manufactures) with multiple products (chemicals, petroleum, starch sweeteners) that are traded globally, the prices of these products are subject to global demand and supply forces. The Company is also subject to these price movements to a certain extent. The Company has been operating in its different lines of businesses for a significant span of time and the management has established in depth understanding of the various variables that might affect the demand and supply forces to effect price movements and has been developed extensive strategies to hedge from these risks. Risk Examples: The Company in its manufacturing business covers its raw material supplies for the supply orders in hand, this reduces the profitability margin variation. In the Chemicals business, the majority of the products sold are commission based hence the Company does not take positions in the products sold – this makes the Company immune to a major extent to violent price movements. In the Petroleum business, the Company keeps maximizes the matching of products procured and products sold and hence reduces its Net Open Position to a bare minimum, this enables the Company to pass on oil price variations to the customers in every pricing period and reduces the Company risk to a minimum.
Perusahaan dalam kesehariannya berkaitan (memasok/berdagang/ memproduksi) dengan berbagai macam produk (bahan kimia dasar, BBM, Starch Sweeteners) yang diperdagangkan secara global, harga dari produk tersebut dipengaruhi oleh besarnya permintaan dan pasokan. Secara tidak langsung Perusahaan juga dipengaruhi oleh pergerakan harga ini. Perusahaan telah melakukan usahanya untuk waktu yang cukup lama dan telah memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pergerakan harga dan telah merancang teknis untuk mengatasi resiko ini.
68
Contoh resiko ini adalah : bencana alam, kegagalan sistem supply chain, kegagalan sistem pencatatan keuangan dan lain lain.
Contoh Resiko : Perusahaan dalam menjalankan usaha manufaktur berusaha untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk order yang sudah diterima, hal ini mengurangi fluktuasi marjin usaha. Dalam usaha bahan baku kimia, sebagian besar produk yang dijual adalah berdasarkan komisi, sehingga Perusahaan tidak menyimpan persediaan sehingga perusahaan tidak beresiko apabila terjadi fluktuasi harga. Untuk lini usaha BBM, Perusahaan memaksimalkan kesesuaian produk yang dibeli dan produk yang dijual atau dengan kata lain mengurangi Net Open Position sampai sekecil mungkin, hal ini memungkinkan Perusahaan untuk meminimalisir variasi harga dan mengurangi resiko tersebut.
Continuing on the Growth Path
Manajemen Resiko
Foreign Exchange Risk
Resiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
A certain portion of the Company’s revenues, cost of goods sold and other costs are in different currencies like Indonesian Rupiah (IDR), United States Dollar (USD), Euro (EUR), Japanese Yen (JPY) etc. In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate fluctuations in these currencies, the Company seeks to ensure that the purchases/sales of those products are carried out in the same currency and implement a policy whereby loan/lease facilities in foreign currency are used to finance business activities in the same currency to enable natural hedging. In the petroleum business, the Company is increasing its US$ denominated sales to major mining customers in order to reduce the IDR denominated sales and hence reduce the foreign exchange exposure as the Company buys its ALL petroleum products in US$ from major oil suppliers. In addition, for the petroleum sales made in IDR to other customers, the management monitors its net foreign exchange position on a daily basis and as required enters into forward US$ contracts to honor its US$ petroleum commitments.
Risk Examples: Appreciation/depreciation of major currencies the Company deals with.
Sebagian dari pendapatan Perusahaan, harga pokok penjualan dan beberapa biaya perusahaan lainnya ada dalam mata uang asing, seperti US Dollar (USD) Euro (EUR), Yen Jepang (JPY) dan lain sebagainya. Untuk mengantisipasi dan mengatasi resiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan mengupayakan, apabila dimungkinkan, agar pembelian atau penjualan dilakukan dalam mata uang yang sama serta menerapkan kebijaksanaan dimana hutang dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai aktivitas usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (natural hedging). Selain itu, manajemen Perusahaan senantiasa memonitor “net position” mata uang asing dan melindungi nilai tukar mata uang asing dengan ‘forward contract’ untuk pembelian BBM yang di dalam mata uang US Dollar dan menggunakan “forward contract” tersebut untuk mengkonversi Piutang dalam mata uang Rupiah ke dalam US Dollar untuk membayar “letter of credit” dalam US Dollar kepada pemasok BBM utama. Selain itu untuk penjualan BBM dalam mata uang Rupiah kepada pelanggan lainnya, perusahaan senantiasa memantau “net open position” secara harian, dan menggunakan fasilitas lindung nilai untuk memenuhi kewajiban dalam mata uang US Dollar. Contoh resiko : apresiasi atau depresiasi mata uang utama yang digunakan Perusahaan dalam kegiatan usahanya.
Supply/Volume Risk
Resiko Pasokan/Volume
The Company supplies several commodities in bulk to its customers. Incase the availability of these commodities fluctuates – this might adversely affect the profitability of the Company.This risk is applicable for both the trading and distribution as well as for the manufacturing lines of business. The Company mitigates this risk in the trading and distribution by working closely with the principals/suppliers to provide them with accurate sales forecast and ensuring substantial supply of the relevant products. In the manufacturing business, the Company is venturing upstream to increase production of its main raw material: Tapioca starch used to produce the starch sweeteners. This is being implemented by nearly doubling the existing starch production capacity in 2009. This will reduce the risk of varying starch prices and supply for Sorini.
Perusahaan memasok beberapa komoditasnya dalam bentuk curah kepada para pelanggannya. Apabila ketersediaan komoditi ini berfluktuasi, hal ini dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan secara signifikan. Resiko ini berlaku dalam divisi perdagangan dan distribusi serta manufaktur. Perusahaan menangani resiko ini dalam divisi perdagangan dan distribusi dengan bekerja sama dengan prinsipal/pemasok utama di antaranya memberikan perkiraan penjualan. Pada divisi manufaktur, Perusahaan mengusahakan industri hulu untuk meningkatkan produksi bahan baku yaitu tepung tapioka yang digunakan untuk memproduksi Starch Sweeteners. Hal ini telah dilakukan dengan menggandakan kapasitas produksi tepung tapioka di tahun 2009. Hal ini akan mengurangi resiko harga dan pasokan bahan baku yang diperlukan Sorini.
Risk Examples: Raw material supply variations, basic chemicals/ petroleum supply shortages etc.
Contoh Resiko: ketersediaan pasokan bahan baku, keterbatasan pasokan bahan kimia dasar atau BBM dan lain lain.
Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Risk
Resiko Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (HSSE)
The HSSE is a major policy implemented across the Company and its subsidiaries whereby Health, Safety, Security and Environment of all stakeholders are the major aspects addressed. This risk entails the operations of the Company that can affect ALL the employees of the Company as well as the neighboring communities and environment. This risk is mitigated by enforcing strong safety measures in day to day working that guide the employees to deal with unforeseen circumstances and build a safe working environment. These safety measures are regularly updated to incorporate new safety measures designed to keep the operations safe for all stakeholders.
HSSE merupakan peraturan perusahaan yang diterapkan di seluruh Perusahaan dimana Kesehatan, Keselamatan, Keselamatan kerja dan Lingkungan merupakan hal-hal yang ditekankan dalam peraturan tersebut. Resiko ini mencakup operasi perusahaan yang dapat mempengaruhi semua karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar. Resiko ini di atasi dengan menerapkan peraturan yang ketat mengenai keselamatan kerja dalam pekerjaan sehari hari yang membantu karyawan untuk mengatasi keadaan yang tidak diperkirakan sebelumnya dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Peraturan ini di perhabarui dari waktu ke waktu untuk disesuaikan dengan peraturan kerja yang paling baru yang di rancang untuk menciptakan kegiatan perusahaan yang aman untuk seluruh pemangku kepentingan.
Risk Examples: Fire, Spillage, Effluent Treatment of byproducts/waste, un-safe work conditions due to equipment malfunction, natural calamity etc
Contoh Resiko: Kebakaran, tumpah, kesalahan penanganan limbah, bahaya yang diakibatkan karena kerusakan peralatan, bencana alam
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
69
Corporate Profile
PT AKR Corporindo Tbk (AKR) is the largest private distributor of Chemicals and non subsidized petroleum products in Indonesia, the Company is also the largest Sorbitol and Starch Sweeteners producer in Asia Pacific.
PT AKR Corporindo Tbk (AKR) merupakan distributor bahan kimia dasar dan BBM non subsidi terbesar di Indonesia. Perusahaan juga merupakan produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners di Asia Pasifik.
AKR’s businesses are grouped under three lines of businesses: Trading & Distribution, Manufacturing and Logistics. Trading and Distribution combines Petroleum and Basic Chemicals, manufacturing business entails production of Sorbitol, starch sweeteners, starch, wood adhesives and paper chemicals, logistics business includes port handling services in Indonesia and China, tank terminals operations, truck fleets etc.
Divisi usaha AKR dikelompokkan menjadi tiga divisi usaha yaitu : Trading & Distribusi, Manufaktur dan Logistik. Perdagangan dan distribusi meliputi BBM dan bahan kimia dasar, manufaktur meliputi produksi Sorbitol, Starch Sweetener, tepung, perekat kayu dan bahan kimia kertas, sedangkan divisi usaha logistik meliputi port handling di Indonesia dan China, tangki terminal, truk dan lain lain.
In 1960s, the Company started as a basic chemicals distributor. The Company supplies products Chlor-alkali products like Caustic Soda Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvents like methanol, toluene and inorganic chemicals such as Soda Ash, Sodium Sulphate, PVC Resins etc. These products are supplied to diverse industries like textiles, rayon, pulp and paper, food and beverages, glass, construction, fast moving consumer goods like detergents, soaps and several other manufacturing industries.
Pada tahun 1960an perusahaan memulai usahanya sebagai distributor bahan kimia dasar. Perusahaan memasok produk Chlor-alkali seperti Coustic Soda Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvent seperti methanol, toluene dan kimia inorganic seperti Soda Ash, Sodium Sulfat, PVS Resin dan lain sebagainya. Produk ini dipasok untuk digunakan di berbagai industri seperti tekstik, rayon, pulp dan kertas, makanan dan minuman, kaca, konstruksi dan barang kebutuhan sehari hari seperti deterjen, sabun dan beberapa industri lainnya.
The Company built its bulk tank terminals/storage facilities in main ports like Surabaya and Jakarta to import chemicals in bulk and distribute to its customers in Indonesia. This reduced the procurement cost due to the economies of scale for its products that allowed the Company to be competitive over other market players. The Company moved into bulk distribution of chemicals to strengthen its competitive advantage and create a strong position in the domestic market in the 1980s. As the Chemicals business grew, the Company expanded its logistics network in different parts of Indonesia to support the organic growth.
Perusahaan membangun terminal tangki curah dan dan fasilitas penyimpanan di berbagai pelabuhan utama seperti di Surabaya dan Jakarta untuk mengimpor bahan kimia dasar dalam bentuk curah dan mendistribusikan kepada pelanggan di Indonesia. Cara ini dapat mengurangi biaya pasokan karena skala ekonomi yang lebih besar sehingga Perusahaan mampu bersaing dengan pemain pasar lainnya. Perusahaan masuk ke dalam distribusi bahan kimia curah untuk memperkuat keunggulan bersainya dan makin memperkuat posisinya di pasar domestik pada tahun 1980an. Dengan bertumbuhnya usaha bahan kimia dasar, Perusahaan memperluas jaringan logistiknya di berbagai wilayah di Indonesia untuk menunjang pertumbuhannya.
The Company is the 1st private company to distribute the nonsubsidized petroleum products to the industrial sector post deregulation in October 2005. The Company distributes petroleum products like High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil, Marine Fuel Oil to more than 1,500 customers in Indonesia. The Company imports most of these products from major suppliers in Singapore and Taiwan. The Company supplies its petroleum products to different industrial sectors like power generation, coal mining, metal mining, independent logistics providers, shipping fleets, fisheries, plantations etc.
Perusahaan merupakan perusahaan swasta pertama yang mendistribusikan produk BBM non-subsidi untuk sektor industri pasca deregulasi pada Oktober 2005. Perusahaan mendistribusikan produk BBM seperti High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil dan Marine Fuel Oil kepada lebih dari 1.500 pelanggan di Indonesia. Perusahaan mengimpor produk BBM ini dari pemasok di Singapura dan Taiwan. Perusahaan memasok produk BBM ini ke berbagai sektor industri seperti pembangkit tenaga, tambang batubara, tambang logam, penyedia jasa logistik independen, perkapalan, perikanan, perkebunan dan lain lain.
The Company employs its strong and extensive logistics network to supply petroleum products to its customers across the Indonesian archipelago. Over the years, the established logistics network has become the Company’s strong competitive advantage in the Indonesian landscape and has proved to be a high barrier to entry for competitors to establish their operations profitably.
Perusahaan memanfaatkan jaringan logistik yang kuat dan terpadi untuk memasok produk BBM kepada para pelanggan di seluruh kepulauan Indonesia. Selama bertahun tahun, jaringan logistik yang telah mapan telah menjadi keunggulan bersaing Perusahaan di Indonesia dan terbukti menjadi salah satu faktor penghalang bagi para pesaing untuk beroperasi secara efisien.
In 2007, the Company identified Kalimantan island as a key market for future petroleum sales growth, hence the Company started building the Stagen Kalimantan terminal whereby 50,000 KL capacity terminal was commissioned in late 2008. The Kalimantan island is full of forestry, mines, rivers encompassing a challenging terrain. Given these conditions, it is expensive as well as time consuming to run a supply chain operation efficiently in Kalimantan only from one location, hence the Company set up multiple satellite terminals across the Kalimantan island which used to store petroleum products in close proximity to the customer sites to ensure timely supply of fuel to the customers. This has further enhanced the value proposition that the Company offers to its customers in providing better service at a good price.
Pada tahun 2007, perusahaan mengidentifikasi pulau Kalimantan sebagai salah satu kundi untuk pertumbuhan penjualan BBM, oleh karena itu Perusahaan membangun terminal tangki penyimpanan BBM di Stagen, Kalimantan dan di operasikan pada akhir tahun 2008. Pulau Kalimantan sendiri penuh dengan hutan, pertambangan dan sungai sehingga menjadikan pelosok kepulauan Kalimantan sebagai daerah yang sulit dijangkau. Karena keadaan tersebut mengakibatkan operasi supply chain menjadi mahal dan tidak efisien secara waktu untuk dijalankan, oleh karena itu perusahaan juga membangun beberapa terminal satelit di berbagai wilayah di Kalimantan untuk menyimpan produk BBM dekat dengan pelanggan sehingga Perusahaan dapat menjamin pasokan BBM kepada pelanggan Hal ini juga menambah nilai lebih yang diberikan oleh Perusahaan kepada pelanggannya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dengan harga yang baik.
70
Continuing on the Growth Path
Profil Perusahaan
The Indonesian Government deregulated the the subsidized fuel distribution business to retail consumers. PT AKR Corporindo Tbk, became the first Indonesian private distribution company to awarded the right to distribute subsidized fuel in Indonesia. The Company was awarded the contract to distribute subsidized diesel on the islands of Kalimantan and Sumatra in October 2009. The Company plans to open about 20 fuel stations in 4 provinces in Indonesia in 2010. Most of these fuel stations will be based on partnerships with local partners to formulate a strong distribution network. These retail fuel stations are slated to become operational on the 1st January 2010. The Company was awarded a total quota of 56,500 KL to distribute for the year 2010.
Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi dalam distribusi BBM bersubsidi kepada pelanggan retail. AKR Corporindo Tbk merupakan perusahaan sewasta pertama yang diberi hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di Indonesia. Perusahaan mendapatkan kontrak untuk mendistribusikan solar di pulau Kalimantan dan Sumatra di bulan Oktrober 2009. Perusahaan berencana membuka sekitar 20 pompa bensin di 4 propinsi Indonesia di tahun 2010. Stasiun Pompa BBM tersebut akan di operasikan bekerja sama dengan mitra lokal untuk lebih memperkuat jaringan distribusi. Stasiun pompa BBM tersebut direncanakan beroperasi pada tanggal 1 January 2010. Untuk tahun 2010 perusahaan berhak untuk mendistribusikan BBM dengan kuota sebesar 56,500 KL.
The Company’s manufacturing business covers the manufacturing of Sorbitol, Starch Sweeteners, Starch as well as the Wood Adhesives and Paper Chemicals production business. The majority of the production facilities are based in Java and Sumatra islands in Indonesia except one Sorbitol production facility that was set up in Liuzhou China in 1995.
Divisi usaha manufaktur perusahan mencakup produksi Sorbitol, Starch Sweetener, Tepung dan perekat kayu serta bahan kimia kertas. Sebagian besar fasilitas produksi berada di pulau Jawa dan Sumatra di Indonesia kecuali satu fasilitas pabrik yang memproduksi Sorbitol yang didirikan di Liuzhou, China di tahun 1995.
PT AKR Corporindo Tbk, via its subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) in Indonesia and Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. in China, is the largest producer of Sorbitol and Starch Sweeteners in Asia Pacific and one of the largest in the world. Through its Indonesian operations, the Company exports the Sorbitol to over 80 countries around the world.
PT AKR Corporindo Tbk, melalui anak perusahaannya PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) di Indonesia dan Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. di China merupakan produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners di Asia Pasifik dan salah satu yang terbesar di dunia. Melalui anak perusahaannya di Indonesia, Perusaan mengekspor Sorbitol ke lebih dari 80 negara di dunia .
The Company via its subsidiary PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI) also manufactures wood adhesives and paper chemicals are used extensively in the furniture, construction, artifact, pulp and paper industries.
Melalui PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI) perusahaan memproduksi bahan perekat kayu serta bahan kimia kertas yang banyak digunakan di dalam industri furnitur, konstruksi, serta pulp dan kertas.
One of the Sorini’s subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo is a Joint Venture company with Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd set up in 1996 to produce high quality Sorbitol liquid and Sorbitol powder to meet the high standards of Japanese market.
Salah satu anak perusahaan Sorini, PT Sorini Towa Berlian Corporindo meruapakn perusahaan patungan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1996 yang memproduksi Sorbitol berkualitas tinggi baik dalam bentuk cair maupun bubuk untuk memenuhi standar pasar di Jepang
Sorini acquired 4 old starch manufacturing plants in the last quarter of 2009. These plants once completely operational will add 100,000 MT per annum to the existing 95,000 MT Tapioca Starch production capacity. The Company is also building a new starch factory in Lampung that is expected to be commissioned by the 1st half of 2011 adding another 100,000 MT per annum of starch production capacity to existing 195,000 MT per annum.
Sorini mengakuisisi 4 pabrik tepung pada kuartal terakhir tahun 2009. Apabila dioperasikan, pabrik-pabrik tersebut akan menambah produksi tepung sebesar100.000 MT per tahun dari kapasitas produksi perusahaan yang sudah berjalan yaitu sebesar 95.000 MT per tahun. Perusahaan juga membangun sebuah pabrik tepung tapioka baru di Lampung yang diharapkan beroperasi pada paruk pertama tahun 2011, dan merupakan tambahan kapasitas sebesar 100.000 MT per tahun lagi dari kapasitas yang sudah ada yaitu sebesar 195.000 MT per tahun.
In 1995, the Company invested in a new Sorbitol manufacturing facility in Liuzhou China: Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. (Khalista), to supply Sorbitol in the promising Chinese market. Khalista used locally produced corn starch to produce Sorbitol and Starch Sweeteners in China. The Company is one of the first Indonesian companies to invest in the Chinese market. Khalista supplies Sorbitol and Starch sweeteners to multinational companies as well as major domestic producers of Vitamin C and Oral Care products.
Pada tahun 1995, perusahan menanamkan modal di sebuah pabrik Sorbitol baru di Liuzhou China yaitu Khalista Liuzhou Chemical Ltd. (Khalista) untuk memasok sorbitol di pasar domestik China yang menjanjikan. Khalista menggunakan tepung jagung yang berasal dari dalam negeri China dalam memproduksi Sorbitol dan Starch Sweeteners. AKR merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang berinvestasi di China. Khalista memasok Sorbitol dan Starch Sweeternes kepada berbagai perusahaan multinasional dan produsen lokal vitamin C dan produk produk perawatan mulut dan gigi
PT AKR Corporindo Tbk operates its logistics network in two major economies of Asia – Indonesia and China. Since the 1980s, the Company has built its bulk tank terminal storage facilities for the basic chemicals distribution business in the main ports of Indonesia. In 2006, the Company acquired 5 river ports in the Pearl River in Guigang, Guangxi Province, China. The Company also set up a joint venture (51%) project with Royal Vopak, Netherlands to build one of the largest private tank terminal petroleum storage facility in Tj. Priok the main port of Jakarta Indonesia.
PT AKR Corporindo Tbk menjalankan usaha logistiknya di 2 pusat ekonomi di Asia yaitu Indonesia dan China. Sejak tahun 1980an Perusahaan telah membangun tangki terminal penyimapanan curah untuk menunjang usaha distribusi bahan kimia dasar di berbagai pelabuhan utama di Indonesia. Di tahun 2006, perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan sungai di Pearl River, Guigang, Propinsi Guangxi di China. Perusahaan juga mendirikan usaha patungan dengan Royal Vopak, Belanda (AKR 51%, Royal Vopak 49%) untuk membangun salah satu terminal tangki penyimpanan BBM terbesar di Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan utama di Jakarta, Indonesia.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
71
Corporate Profile
The logistics division includes diverse assets like tank terminal storage facilities, jetties, submarine pipelines, heavy duty trucks, self propelled oil barges, quay cranes, container trucks, stackers, warehouses, forklifts, harbor mobile cranes etc.
Divisi usaha logistik memiliki berbagai jenis aset seperti, fasilitas tangki penyimpanan, jetty, pipa bawah laut, truck, self propelled oil barges (SPOB), crane untuk dermaga, truk kontainer, stacker, gudang, forklift, harbour mobile crane dan sebagainya.
In Indonesia, the Company offers port handling services of loading, unloading bulk cargo as well as containers in Surabaya. The surplus tank terminals capacities, warehouses, heavy equipments and other facilities are leased out to customers in order to maximize the asset utilization rate of the Company’s logistical assets as well as generate additional revenue from this line of business.
Di Indonesia, Perusahaan menyediakan jasa pelayanan pelabuhan seperti bongkar muat produk curah maupun kontainer di Surabaya. Kelebihan Kapasitas tangki penyimpanan, gudang, alat berat dan fasilitas lainnya di sewakan kepada pelanggan untuk memaksimalkan tingkat utilitas aset logistik perusahaan sekaligus menghasilkan pendapatan dari lini usaha ini.
The Company acquired 5 river ports from the Chinese Government in 2006. Post acquisition, the Company has segregated the ports into specialized terminals for Containers, General Bulk Cargo, Coal, Transshipment. Also the Company has invested in upgrading the logistics infrastructure by modernizing the equipments.
Perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan Sungai dari Pemerintah China tahun 2006. Setelah akuisisi, Perusahaan menggabungkan terminal secara khusus untuk menangani kontainer, kargo curah, batubara, dan trans-shipment. Selain itu perusahaan telah menanamkan modal untuk meningkatkan infrastruktur logistik dengan memodernisasi peralatan yang digunakan.
PT AKR Corporindo Tbk and Royal Vopak have set up a petroleum tank storage terminal in Tj. Priok, the main port of Jakarta. Upon completion, the facility will have a total storage capacity of 450,000 KL in one location. This will be one of the largest private tank terminals in Indonesia. The Company expects to commission the 1st phase of the project of 250,000 KL capacity in the 1st half of 2010. The Company owns 51% in this joint venture.
PT AKR Corporindo Tbk dan Royal Vopak telah membangun sebuah tangki terminal di Tj. Priok, pelabuhan utama di Jakarta. Setelah selesai, fasilitas tersebut akan mempunyai total kapasitas sebesar 450,000 KL di satu lokasi. Terminal ini akan menjadi salah satu tank terminal swasta terbesar di Indonesia. Perusahaan memperkirakan pengoperasian fase pertama project ini yaitu dengan kapasitas sebesar 250.000KL di paruh pertama tahun 2010. Perusahaan memiliki 51% saham dari usaha pantungan ini.
Group Structure
Struktur Grup
The management of PT AKR Corporindo Tbk classifies the diverse subsidiaries into three main groups: Trading & Distribution, Manufacturing and Logistics.
Manajemen PT AKR Corpindo Tbk mengklasifikasikan berbagai anak perusahaan ini menjadi tiga kelompok utama yaitu, Perdagangan dan distribusi, Manufaktur dan Logistik
Trading and Distribution
Perdagangan dan distribusi
The Trading and Distribution business includes the Petroleum and Basic Chemicals run by the AKR business unit.
Divisi usaha Perdagangan dan distribusi meliputi BBM dan Bahan kimia dasar yang di jalankan oleh unit usaha AKR.
Manufacturing
Manufaktur
In this line of business the subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini)and its own subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC), PT Saritanam Pratama (SIP), PT Bumi Tapioca Jaya (BTJ), PT Agro Asia Manunggal, Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd manufacture Sorbitol, starch sweeteners, starch, cassava roots. PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) produces wood adhesives and paper chemicals.
Dalam lini usaha ini, anak perusahaan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) dan anak perusahaanya yaitu PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC), PT Saritanam Pratama (SIP), PT Bumi Tapioca Jaya (BTJ), PT Agro Asia Manunggal, Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd memproduksi Sorbitol, starch sweeteners, tepung dan singkong. PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) memproduksi perekat kayu dan bahan kimia kertas
Logistics
Logistik
In Indonesia the subsidiaries are PT Jakarta Tank Terminal (JTT), PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), PT Andahanesa Abadi (ADH), PT Anugraha Karya Raya and the Chinese River Ports include: AKR (Guigang) Port Co. Ltd (AGP), AKR (Guigang) Transhipment Port Co. Ltd (AGTP), Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd (GGACP), AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd (AGCT).
Di Indonesia anak perusahaan meliputi PT Jakarta Tank Terminal (JTT), PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), PT Andahanesa Abadi (ADH), PT Anugraha Karya Raya dan Pelabuhan Sungai di China meliputi: AKR (Guigang) Port Co. Ltd (AGP), AKR (Guigang) Transhipment Port Co. Ltd (AGTP), Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd (GGACP), AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd (AGCT).
AKR Corporate Structure
Struktur Perusahaan AKR
AKR Corporate Structure listing its subsidiaries are listed with the respective shareholdings mentioned on page 74.
Struktur Perusahaan AKRvyang mencakup anak-anak perusahaan di susun berdasarkan kepemilikan saham dijabarkan pada halaman 74.
72
Continuing on the Growth Path
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
73
Trading & Distribution
Manufacturing
INDONESIA
CHINA
Logistics
INDONESIA
CHINA
PT Arjuna Utama Kimia
Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd.
PT Usaha Era Pratama Nusantara
Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd.
99.96%
100%
99.99%
93.9%
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
PT Andahanesa Abadi
AKR (Guigang) Port Co. Ltd.
69.5%
99.99%
100%
PT Jakarta Tank Terminal
AKR (Guigang) Transshipment Port Co. Ltd.
51%
78%
PT Anugrah Karya Raya
AKR (Guangxi) Coal Trading Co. Ltd.
87.5%
100%
PT Sorini Towa Berlian Corporindo
50.1%
PT Saritanam Pratama
70% SAAC 30% AKR
PT Agro Asia Manunggal
65% Trading & Distribution Perdagangan & Distribusi
PT Bumi Tapioka Jaya
99.9%
74
Manufacturing Manufaktur
Logistics Logistik
Continuing on the Growth Path
Organization Chart of AKR - Business Unit Struktur Organisasi AKR – Unit Usaha
Board of Commissioners
Board of Directors President Managing Operations Finance Commercial Sales
Audit Committee
Finance Director
Sales Director
Commercial Director
Supply Chain & Operations Director
Projects Director
Corporate Secretary/ Investor Relations
FC Reporting Taxation Accounting Treasury
National Sales BranchHeads Sales Personnel
Product Divison Managers & Head of Purchase
Operation Managers Safety & HSSE Officer
Projects Managers
Manager Legal Rep
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
Business Development Head
People Development
Chief Technology Officer
Manager
Manager Assistant Manager
Help Desk Programmer Developer Database Admin.
75
Human Resources
AKR commenced its business operations in the 1960s as a chemical trading company in Surabaya. The Company has experienced a relatively rapid growth both in terms of volume and sales value during its existence.
Perseroan memulai kegiatan usahanya pada tahun 1960-an sebagai perusahaan perdagangan bahan kimia dasar di Surabaya. Sampai dengan saat ini, Perseroan telah mengalami pertumbuhan pada tingkat yang relatif cepat, baik pada volume maupun nilai penjualan.
The Company realizes how important human resources are to the Company’s operational and financial performance. The Company’s management consistently endeavors to find, develop and place the best people in the most demanding positions to make the most of their skill and natural talents. The Company not only offers positions that suit employees’ or applicants’ skills but also offers an attractive career path.
Perseroan menyadari betapa pentingnya sumber daya manusia bagi kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Manajemen Perseroan secara khusus selalu berupaya untuk mencari dan menempatkan orang-orang terbaik sesuai dengan keahliannya. Perseroan tidak hanya menawarkan pekerjaan pada bidang keahlian karyawan maupun calon karyawan, namun juga kepastian jenjang karir bersama Perseroan.
Through its corporate values the Company cultivates a culture of integrity, commitment, team work, understanding, respect for each other, value creation through innovation and operational excellence, best performance and spirit of continuous learning in its employees. Historically, employees who have dedicated their time for the Company receive opportunities to take additional responsibilities which are more suited to their individual skills.
Perseroan menanamkan budaya integritas, komitmen, kerjasama tim, saling mempercayai dan menghormati, menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan kinerja yang sempurna, dan semangat untuk terus belajar kepada para karyawannya. Secara historis, karyawan yang telah mendedikasikan waktunya untuk Perseroan mendapatkan peluang yang besar untuk diberikan tanggung jawab lebih sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
76
Continuing on the Growth Path
Sumber Daya Manusia
Employees with excellent performance have a better chance of securing new positions with responsibilities exceeding the previous ones hence the Company promotes internal promotions for senior positions in order to place personnel with extensive experience to facilitate informed decision making. The Company also facilitates training programs for employees who wish to develop their existing skill-sets. The Company has sent several managerial employees to world class universities to develop their skills and use the same in their day to day work to contribute to the Company’s overall performance.
Karyawan dengan kinerja yang baik memiliki peluang yang lebih besar untuk menempati posisi baru dengan tanggung jawab yang berbeda melebihi posisi sebelumnya. Perseroan juga memfasilitasi beberapa program-program pelatihan kepada karyawan yang memiliki keinginan untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki. Perseroan mengirim beberapa karyawan pada level manajerial ke universitas-universitas kelas dunia untuk meningkatkan keahlian di berbagai bidang.
The Company also attempts to retain its best employees by offering a wide range of competitive benefits and facilities aside from base salaries. The Company established a Management Stock Option Program (MSOP) program to encourage and motivate employees to align employee goals with that of the Company. The MSOP is intended to effectively reward and retain employees (including the Company’s Non-Independent Commissioners, Directors and other key employees). The recipients of the MSOP are those employees who have the authority and skills which directly contribute to the Company’s performance.
Perseroan juga berupaya untuk mempertahankan karyawan-karyawan terbaik dengan menawarkan berbagai macam tunjangan dan fasilitas yang kompetitif diluar gaji pokok. Perusahaan juga menerapkan Management StockOption Program (MSOP) untuk memberikan semangat kepada karyawan agar supaya tujuannya sejalan dengan tujuan perusahaan. MSOP diharapkan efektif untuk memberikan penghargaan kepada karyawan dan sekaligus mempertahankannya (termasuk didalamnya Komisasir non-independen, Direktur dan berbagai karyawan kunci lainnya). Penerima program MSOP ini adalah mereka yang mempunyai kewenangan serta keahlian yang secara langsung dapat berpengaruh pada kinerja serta posisi Perseroan.
The Company periodically launches activities to increase motivation and enhance camaraderie between employees. These activities include sporting and team building events among employees.
Perseroan juga secara berkala mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan motivasi dan mempererat rasa kebersamaan antar karyawan seperti mengadakan pertandingan olahraga antar karyawan, team building dan lain sebagainya.
The Company and its Subsidiaries complies with Government regulations in relation to employee welfare by adjusting salary in line with the inflation rate and fulfilling the Regional Minimum Wage standards for its employees according to regulations set by the Department of Work Force Services. In addition, the Company also provides various benefits as follows:
Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan selalu berusaha memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan berupa penyesuaian besarnya gaji yang sejalan dengan laju inflasi serta memenuhi standar Upah Minimum Regional (UMR) bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan Departemen Tenaga Kerja. Selain itu, Perseroan juga menyediakan berbagai tunjangan seperti:
a. b. c. d. e. f. g. h.
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Health benefits, based on level and service period of each employee; Pension benefits, given to employees who are 55 years old or have worked for 15 years or more; Vehicle ownership program, based on the policies of each division and depends on employees’ service period (minimum 4 years); Housing allowance, given to employees placed out of town, as well as expatriates; Meal and transport allowance, given up to supervisor level; Communication and credit card allowance, for certain divisions; Leave allowance of 12 days (increasing depending on period of service, with a maximum of 20 working days); Leave allowance of 3 months for female employees as maternity leave; Leave allowance for extraordinary events, such as death in the family, circumcision, christening, graduation, child birth, etc for employees.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
Tunjangan kesehatan, diberikan berdasarkan level dan lama bekerja dari masing-masing karyawan; Tunjangan pensiun, diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 15 tahun atau lebih dan telah mencapai usia pensiun (55 tahun); Program kepemilikan kendaraan, berdasarkan kebijakan masingmasing divisi dan tergantung lamanya bekerja (paling rendah 4 tahun); Tunjangan rumah, diberikan bagi karyawan yang ditempatkan di luar kota serta pekerja asing; Tunjangan uang makan dan uang transport, diberikan hingga level supervisor; Tunjangan alat komunikasi dan kartu kredit, untuk divisi tertentu; Tunjangan cuti selama 12 hari kerja (akan meningkat sejalan dengan lamanya bekerja, dengan maksimum sebesar 20 hari kerja); Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk karyawati yang melahirkan ; Tunjangan cuti untuk kejadian khusus seperti kematian, sunatan, pembaptisan, wisuda, kelahiran dan lain sebagainya untuk karyawan.
77
Human Resources
The Company includes employees in the insurance program to cover expenses arising from accidents that happen to employees during working hours.
Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dalam program asuransi untuk menutup tanggungan kecelakaan yang terjadi pada karyawan pada jam kerja.
Further, the Company and its Subsidiaries have included all their employees in Jamsostek (Social Security Programs for Workers) enabling the employees to participate in Government group health insurance and social security programs.
Selain itu Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah beroperasi juga telah mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sehingga karyawan ikut serta dalam program asuransi kesehatan and kesejahteraan dari pemerintah.
Trainings Program
Program Pelatihan
The Company believes that as the Company grows the personnel supporting the Company also need to grow in terms of their capabilities and skill sets to adapt to the changing business environment as well as their new additional work responsibilities. The Company invests significantly in its diverse training programs for all its employee, including management (BOD) to keep the Company knowledge base growing. The Company invested in training programs to the tune of more than Rp 380,000,000 in the AKR Trading and Distribution business alone. The other subsidiaries also held their own relevant training programs to improve their operations and enhance the human resources skill sets.
Perusahaan percaya bahwa apabila Perusahaan berkembang makan karyawan yang bekerja bagi perusahaan juga perlu untuk berkembang baik secara kemampuan dan keterampilan bagi semua karyawannya, termasuk manajemen (BOD) untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usaha dan tanggung jawab dalam pekerjaanya. Dalam hal ini Perusahaan mengeluarkan dana lebih dari Rp 380.000.000 pada divisi perdagangan dan distribusi saja. Anak perusahaan lainnya juga menyelenggarakan program program pelatihan untuk meningkatkan operasi dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya.
In 2009, AKR arranged more than 75 in-house training programs and 35 external training programs to socialize the Company’s standard operating procedure (SOP), HSSE (safety procedures), code of conduct and various technical and operational training to its exisiting and new employees.
Pada tahun 2009, AKR menyelenggarakan lebih dari 75 pelatihan internal dan 35 pelatihan external untuk mensosialisasikan SOP Perusahaan, HSSE, kode etik, dan berbagai pelatihan teknis serta operational lainnya. untuk karyawan Perusahaan.
Program Bimbingan Mentoring Program On an ongoing basis, the experienced senior personnel coach the subordinates as well as new employees to provide feedback and identify ways to improve their contribution to the Company. This is a significant exercise given the constant workloads of each individual employee and rejuvenating the will to deliver more from their skillsets. This enables the employees to focus on aspects that really make a significant impact for the Company.
78
Dari waktu ke waktu, karyawan senior memberikan bimbingan kepada bawahannya dan juga bagi karyawan baru untuk memberikan masukan dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kontribusi kepada Perusahaan. Hal ini merupakan latihan kepada karyawan dan merupakan penyegaran untuk karyawan agar memberikan kontribusi kepada Perusahaan. Hal ini memampukan karyawan untuk fokus kepada hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan.
Continuing on the Growth Path
Sumber Daya Manusia
Company & Subsidiaries’s Employees Karyawan perusahaan & anak perusahaan 2009
2008
Total
%
Total
%
51
2%
49
2%
Based on Position Berdasarkan Jabatan Director Advisor
6
0%
0
0%
Senior Manager
9
0%
16
1%
Division Head
92
4%
74
3%
Department Head
52
2%
60
3%
Assistant Department Head
94
4%
94
4%
Manager
189
9%
143
7%
Staff
557
26%
662
31%
Operator
1082
51%
1.048
49%
Total / Total
2,132
100%
2,146
100%
1,918
90%
1,913
90%
214
10%
215
10%
2,132
100%
2,146
100%
66
3%
97
5%
Based on Age Berdasarkan Umur
Male / Pria Female / Wanita Total / Total
Based on Education Berdasarkan Pendidikan Primary School Middle School
272
13%
389
18%
High School
949
45%
952
44%
Diploma
332
16%
327
15%
Bachelor Degree
454
21%
341
16%
Master Degree
59
3%
40
2%
PHD
0
0%
0
0%
2,132
100%
2,146
100%
281
13%
335
16%
26-32
386
18%
447
21%
33-39
690
33%
499
23%
40-46
485
23%
445
21%
47-55
247
12%
343
16%
Total / Total
Based on Age Berdasarkan umur < 25
>55 Total / Total
43
2%
76
4%
2,132
100%
2,146
100%
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
79
Health Safety Security & Environment (HSSE)
The Company and its subsidiaries are eternally committed to its Health Safety Security Environment (HSSE) program, where the Company prioritizes workplace safety, efficient continuous operations and has set Standard Operating Procedures (SOP) safety guidelines for handling hazardous materials with respect to the safety of the personnel and the environment.
Perusahaan dan anak perusahaan selalu berkomitment kepada program Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Lingkungan di mana perusahaan memprioritaskan keselamatan tempat bekerja, operasi efisien yang berkelanjutan serta menetapkan pedoman Standar Prosedur Operasional (SOP) penanganan bahan berbahaya dengan menempatkan keselamatan karyawan dan lingkungan.
All the facilities owned by the Company, including, tank terminals, ports, jetty, trucks, and production facilities comply with the high safety standards directed by the Governmental safety and environmental regulations as well as international safety standards. The Company believes that work safety is critical in supporting its operational activities as well as its financial performance on an ongoing basis.
Seluruh fasilitas yang dimiliki oleh Perusahaan, termasuk didalamnya, tank terminal, pelabuhan, jetty, truk-truk dan fasilitas produksi untuk mematuhi standar keselamatan kerja yang ditetapkan oleh Pemerintah dan peraturan lingkungan dan juga standar keselamatan internasional. Perusahaan yakin bahwa keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan operasional perusahaan sama seperti kinerja keuangan dari waktu ke waktu.
Compliance with the Company’s work safety standards is compulsory for all of its permanent employees, outsourced contractors, vendors, partners, as well as the Company’s visitors and guests. Work safety training for the Company’s employees is conducted on a regular basis in accordance with the latest safety developments in the related industries to ensure that they maintain and uphold the level of work safety awareness standards with the contemporary norms. Some of the basic training sessions designed for operators include: Operational and Safety at Tank Terminal, Fuel Operation Management, Incident Investigation and Reporting, Fire Fighting Certificate Training etc.
Kepatuhan atas standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan perusahaan merupakan kewajiban seluruh karyawan perusahaan, kontraktor, pemasok, partner dan juga para pengunjung serta tamu perusahaan. Pelatihan keselamatan kerja untuk karyawan perusahaan dilakukan secara rutin untuk mengikuti perkembangan standar yang terkini yang berkaitan dengan industri, hal ini untuk memastikan bahwa parya karyawan senantiasa mengutamakan norma-norma keselamatan kerja. Beberapa pelatihan mendasar yang lakukan untuk operator antara lain : Keselamatan Kerja dan Operasional Tank Terminal, Fuel Operation Management, Penyelidikan dan Pelaporan Kecelakaan, Pelatihan dan Penanggulangan Kebakaran
These safety standard operating procedures are customized to the individual lines of businesses given the diverse nature of the businesses and the substances handled. The safety measures are designed to reduce the adverse effect of any eventuality resulting in harmful work conditions for the employees as well as the neighboring communities.
Standar Operasional Prosedur keselamatan kerja disesuaikan dengan masing-masing lini usaha anak perusahaan, karena perbedaan kegiatan perusahaan dan produk yang ditangani. Hal yang berkenaan dengan keselamatan kerja dirancang untuk mengurangi akibat yang mungkin timbul yang bisa membahayakan karyawan dan juga masyarakat sekitar lokasi perusahaan.
Recently several new policies like Cell phone usage policy, Fatigue Management Policy, Drug and Alcohol Policy have been incorporated in the Standard Operating Procedures of the HSSE Program.
Baru baru ini beberapa kebijaksanaan seperti Penggunaan Telepon Seluluer, Manajemen Kelelahan, Penggunaan obat-obatan dan alkohol telah dimasukkan ke dalam Standar Proseudur Operasional program HSSE.
80
Continuing on the Growth Path
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (HSSE)
Key HSSE measure include:
Pengukuran HSSE meliputi:
1. International Safety Management (ISM), which regulates the operational safety standards on vessel operations and promotes pollution prevention from operational activities. The Company has adopted international standards to guarantee safety at sea/rivers, to avoid minor or major accidents to employees, as well as to ensure environmental preservation activities, mainly related to the marine environment.
1. Manajemen Keselamatan Internasional (International Safety Management, ISM) yang mengatur tentang standar keselamatan kerja dalam pengoperasioan kapal dan pencegahan polusi dari kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan mengadopsi standar internasional untuk menjadi keselamatan di laut maupun sungai, untuk menghindari kecelakaan kerja dan memastikan kelestarian lingkungan terutama yang berhubungan dengan lingkungan kelautan.
2. Drills on emergency situation awareness, routinely conducted, accident simulation exercises including simulated fire outbreaks, product spillages, collapses of containers and natural disasters, so that employees learn to respond quickly and safely in the event of a real emergency situation occurrence to minimize damage. The simulations are carried out in coordination with Government agencies, such as the Fire Department, Police Department, the various Port Authorities and the Indonesian Red Cross to ensure safety of all stakeholders during the training drills.
2. Latihan kewaspadaan keadaan darurat mengadakan latihan simulasi kecelakaan termasuk simulasi kebakaran, tumpahan produk, kontainer yang jatuh serta bencana alam,sehingga karyawan bisa mempelajari bagaimana menanggapi secara cepat dan aman jika terjadi keadaan darurat yang sebenarnya untuk meminimalisir kerugian. Simulasi ini juga dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Pelindo dan Palang Merah Indonesia untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama dilakukan latihan.
3. Operational safety drills are part of the induction program for new employees.
3. Latihan keselamatan kerja merupakan program pengenalan karyawan baru.
4. Regular updates to the Company’s employees on new safety practices in the industry.
4. Pembaharuan secara rutin kepada karyawan tentang praktik-praktik keselamatan kerja.
5. Compliance with the International Ship & Port Facility Code (ISPS), which is a policy regulating the safe operations of vessels and port facilities, which is approved by Indonesian Government Agencies.
5. Kepatuhan atas International Ship & Port Facility Code (ISPS), yang merupakan suatu peraturan yang mengatur pengoperasian kapal dan fasilitas pelabuhan yang telah di sahkan oleh badan Pemerintah Indonesia.
6. The Company routinely conducts a thorough and comprehensive inspection on the facilities of the manufacturing business segment and other businesses to ensure the equipment employed is up to the stipulated safe working conditions to prevent work accidents and to ensure that product/service quality and safety measures meet the Company’s prevailing standards.
6. Perusahaan secara rutin melakukan inspeksi secara menyeluruh dan komprehensif pada fasilitas divisi manufaktur dan divisi lainnya untuk memastikan semua peralatan yang digunakan dalam operasional aman untuk digunakan sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja sekaligus memastikan kualitas produk maupun layanan serta keselamatan kerja memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
7. Additional security measures for the manufacturing business are employed, such as the installation of CCTV cameras and the hiring of security guards to prevent unauthorized persons from entering restricted areas.
7. Tambahan pengamanan untuk divisi manufaktur juga dilakukan seperti pemasangan kamera CCTV dan merekrut penjaga keamanan untuk mencegah orang yang tidak diperkenankan masuk ke tempat yang terlarang.
8. Certain manufactured products need to be safeguarded against food contamination since some of these products might be used in products intended for human consumption, this requires even tighter hygiene and cleanliness standards, that the Company has incorporated to ensure quality and health standard in its products.
8. Beberapa produk perlu di jaga agar tidak terkontaminasi karena produk-produk ini digunakan untuk konsumsi manusia, hal ini memerlukan standar kebersihan dan higiene yang tinggi, oleh karena itu perusahaan juga menjamin terjaganya standar kualitas dan kesehatan di berbagai produk yang dihasilkan.
9. Standard safety guidelines are issued to work efficiently in specific work situations such as: working on heights, working in confined spaces, forklift operations, and driving of logistics trucks.
9. Pedoman Keamanan kerja juga diberikan untuk bekerja secara efisien di berbagai situasi seperti : bekerja di ketinggian, bekerja di ruang yang terbatas, pengoperasioan forklift, dan mengemudikan truk logistik
10. Periodic safety system audits are carried out by respective departments to ensure work safety, aiming for indicators called “Zeros”, Zero Fatalities and Zero Spillage etc. Several initiatives like Incident Investigation, Incident Injury Reporting are set in place – where the employees provide detailed description of the incidents that enables record keeping.
10. Audit sistem keamanan selalu dilakukan oleh masing masing departemen untuk menjamin keselamatan kerja yang mempunyai indikator yang disebut “Zero” yang ditujukan untuk Zero Fatalities dan Zero Spillage dan lain lain. Beberapa inisiatif seperti Penyelidikan Kecelakaan, Pelaporan Kecelakaan juga sudah diterapkan – dimana karyawan memberuikan keterangan rinci mengenai kecelakaan, sehingga memungkinkan Perusahaan menyimpan catatan berbagai kejadian.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
81
Corporate Social Responsibility
AKR and its subsidiaries have been a key contributor to the neighboring communities it operates in. Over the years, the Company has actually taken several initiatives in different parts of Indonesia to improve the way of life several communities. The initiatives encompass wide areas like health care, food supplies, knowledge enhancing initiatives for farmers, environment safeguard measures, infrastructure development projects, natural calamity relief efforts and poverty reduction measures.
AKR dan anak perusahaannya telah menjadi penyumbang utama kepada masyarakat sekitar dimana perusahaan berada. Selama bertahun tahun Perusahaan telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal tersebut meliputi berbagai bidang seperti kesehatan, bantuan pangan, bimbingan dan penyuluhan kepada petani, pemeliharaan lingkungan hidup, pembangunan sarana dan prasarana, bentuan bencana alam dan pemberantasan kemiskinan.
The Corporate Social Responsibility measures have always been an integral part of the corporate strategy to improve the lives of many to support consistent long term growth of the Company and its subsidiaries.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan telah sejalan dengan trategi perusahaan untuk meningkatkan taraf kehidupan yang pada akhirnya menunjang usaha perusahaan dan anak perusahaan dalam jangka panjang.
The Company and its subsidiaries have invested more than Rp 2,500,000,000 in diverse corporate social responsibility projects undertaken across Indonesia.
Perusahaan dan akan perusahaan telah mengeluarkan lebih dari Rp 2.500.000.000 di berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di berbagai wilayah di Indonesia.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) has been operating in Jakarta, Surabaya in Java and Lampung, Ponorogo, Tulangbawang in Sumatra. Sorini has taken several initiatives like providing food to the people in the neighboring community who need assistance during the location festive occasions. Sorini has built a new kindergarten school in a two story building in Desa Ngerong to give the neighboring community’s children with pre-primary education. Sorini has helped connect small villages with roads to enable transportation flow among those villages.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) melakukan kegiatan perusahaan di Jakarta, Surabaya dan Lampung, Ponorogo, serta Tulangbawang di Sumatra. Sorini telah melakukan berbagai upaya seperti memberi sumbangan sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan di hari raya, Sorini juga telah membangun sebuah Taman Kanak-kanak di desa Ngerong untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang tingal di sekitar pabrik dengan pendidikan pra-sekolah. Selain itu Sorini telah membantu pembangunan jalan yang menghubungkan beberapa desa di sekitar untuk memperlancar transportasi.
Sorini has worked with the local farmers to provide them with farming equipment, fertilizers, research and development expertise via local universities to improve the yield of their crop of Cassava roots. This has helped the farmers immensely to improve their way of life and provided them with a stable source of income.
Sorini juga bekerja sama dengan petani sekitar dengan menyediakan peralatan pertanian, pupuk, penelitian dan pengembangan melalui universitas untuk meningkatkan hasil tanaman Singkong. Hal ini terbukti banyak membantu para petani untuk meningkatkan taraf hidup dan membantu mereka untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil.
82
Continuing on the Growth Path
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
AKR and Sorini run independent scholarship programs where by employee children and neighboring community children are evaluated regularly to identify the talented individuals and award them scholarship programs to improve their chances of attaining higher education in the future.
AKR dan Sorini memiliki program beasiswa independen yang diberikan kepada putra-putri karyawan maupun masyarakat sekitar perusahaan, program beasiswa ini di evaluasi secara berkala sehingga murid yang berprestasi dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
AKR has donated 3 mobile clinics equipped with the latest technology equipments, that travel in the rural areas of major islands to dispense medical care (general check ups, Dental care, Vision care) to hundreds of underprivileged community members and hence provides them with a source of medical care in their neighborhood at regular intervals through out the year.
Sampai saat ini AKR telah menyumbangkan 3 klinik berjalan yang dilengkapi dengan peralatan mutakhir yang bisa menjangkau berbagai pelosok untuk memberikan pelayanan kesehatan (cek kesehatan, kesehatan mulut dan gigi serta mata) kepada banyak masyarakat yang kurang mampu secara periodik.
The Company and its subsidiaries have set up elaborate effluent treatment plants in their manufacturing facilities whereby ALL the liquid and gaseous discharges/by products are treated extensively to reduce their adverse impact on the local environment significantly. The Company adheres to the local government effluent regulations by setting its own internal effluent standards at a much higher level of compliance and ensures the enforcement of those standards on a regular basis.
Perusahaan dan anak perusahaan telah merancang sistem pengelolaan limbah di berbagai fasilitas pabrik dimana semua limbah baik yang berwujud gas maupun cair telah aman untuk dibuang sehingga tidak mempunyai pengaruh buruk kepada masyarakat sekitar. Perusahaan mengikuti peraturan pemerintah setempat yang telah ditetapkan, meskipun demikian perusahaan berusaha menetapkan standar yang lebih tinggi dan memastikan bahwa standar tersebut dipatuhi dari waktu ke waktu.
Since the Company and its subsidiaries deal with hazardous material in its operations on a daily basis, the Company has set in place a strong safety program: Health Safety Security and Environment (HSSE) Program – whereby Standard Operating Procedures have been defined that are followed by the Company’s employees in their day to day operations. The HSSE program allows the personnel to contain hazardous situations and shield the neighboring communities to a large extent from any potential hazard.
Karena Perusahaan dan anak perusahaan banyak menangani bahan yang berbahaya dalam kegiatannya sehari hari, perusahaan te lah menetapkan program standar keselamatan kerja yaitu Kesehatan Keselamatan Keamanan dan Lingkungan (HSSE) di mana standar prosedur operasional harus di lakukan oleh para karyawan dalam kegiatan sehari harinya. Program HSSE ini membekali para karyawan untuk menghadapi berbagai keadaan yang berbahaya serta melindungi masyarakat sekitar dari bahaya yang mungkin terjadi.
A recent earthquake measuring 6.8 on the Richter scale hit the city of Padang on the Sumatra Island on the 30th September 2009. This earthquake affected the lives of thousands of people. AKR, its subsidiaries and its employees together played their part in helping the people affected in this earthquake by donating more than Rp 500,000,000 for the relief efforts as well as donated food supplements, clothing through different welfare organizations.
Pada bencana alam gempa bumi sebesar 6.8 skala Richter yang menimpa kota Padang di Pulau Sumatera pada tanggal 30 September 2009, kejadian ini menimpa banyak orang, AKR dan anak perusahaannya bersama sama memberikan bantuan lebih dari Rp. 500.000.000 untuk memberikan bantuan berupa makanan, dan pakaian melalui organisasi kemanusiaan.
AKR and its subsidiaries plan to continue being a responsible corporate member of the communities they operate in and plan to increase initiatives to touch the lives of many more members of the community in the future.
AKR dan anak perusahaannya akan selalu turut serta dalam kehidupan masyarakat sekitar dan berupaya menjangkau lebih banyak masyarakat dikemudian hari.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
83
Bapepam-LK mewajibkan perusahaan untuk menyampaikan informasi yang setara kepada otoritas pasar modal dan bursa efek, seperti ditetapkan dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.7. Bagian ini memberikan referensi untuk Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6 untuk menunjukan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan yang ada: Referensi untuk Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6
No. Hal-hal yang diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6
Informasi dapat ditemukan pada halaman
1. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Keuangan
10
2.
Informasi harga saham tertinggi, terendah dan penutupan serta total saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun terakhir Informasi Bagi Pemegang Saham
12
3.
Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir yang disesuaikan karena pemecahan saham, dividen saham dan saham bonus Informasi Bagi Pemegang Saham
12
58 4. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris 5. Laporan Direksi 20 Laporan Presiden Direktur 70 6. Profil Perusahaan Profil Perusahaan sampul belakang a. Nama dan alamat Perusahaan Data Perusahaan 8 b. Riwayat singkat Perusahaan Lima Dekade AKR 28 c. Bidang dan kegiatan usaha Perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan Tinjauan Usaha 75 d. Struktur organisasi dalam bentuk bagan Struktur Organisasi Unit Usaha AKR 3 e. Visi dan Misi Perusahaan Visi dan Misi 18 f. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris 24 g. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Direksi 79 h. Total karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensi Pengembangan Sumber Daya Manusia 7. Uraian tentang nama Pemegang Saham dan persentase kepemilikannya Informasi Bagi Pemegang Saham
84 84
20
a. b. c.
Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham perusahaan Informasi Bagi Pemegang Saham Direktur dan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan Informasi Bagi Pemegang Saham Kelompok Pemegang Saham masyarakat, yaitu kelompok Pemegang Saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% saham Perusahaan Informasi Bagi Pemegang Saham
12
8.
Besarnya persentase kepemilikan saham, bidang usaha dan status operasi pada anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi Struktur Kelompok Usaha AKR
74
9.
Kronologi pencatatan saham dan perubahan total saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun bukuserta nama Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan Kronologi Pencatatan efek lainnya dan peringkat efek Informasi Bagi Pemegang Saham
12
10. Nama dan alamat Perusahaan pemeringkat efek Data Perusahaan
12
12
sampul belakang
sampul belakang 11. Nama dan alamat lembaga dan profesi penunjang pasar modal Data Perusahaan 5 12.
Penghargaan dan sertifikat yang diterima Perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Perolehan Penghargaan danPeristiwa 2009 sampul belakang
13. Nama dan alamat anak Perusahaan Data Perusahaan
sampul belakang
14. Nama dan alamat kantor cabang atau kantor perwakilan Data Perusahaan
42
15. Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Keuangan
42
Continuing on the Growth PathPath Continuing on the Growth
No. Hal-hal yang diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6
Informasi dapat ditemukan pada halaman
16. Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan a. Dewan Komisaris Dewan Komisaris • Uraian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Uraian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris • Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris • Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris b. Direksi Direksi • Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direksi Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direksi • Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi • Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi • Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi c. Komite Audit Komite Audit • Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Komite Anggota Komite Audit • Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Komite Audit • Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Komite Audit
49 52 54
56
58
52 52
56
56
78
• Uraian Pelaksanaan Kegiatan Komite Komite Audit d. Komite-komite lain yang dimiliki Perusahaan Komite MSOP • Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Komite Komite MSOP • Independensi anggota Komite Komite MSOP • Uraian tugas dan tanggung jawab, frekuensi pertemuan, tingkat kehadiran serta uraian pelaksanaan kegiatan Komite Komite MSOP e. Sekretaris Perusahaan Unit Pendukung f. Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan oleh perusahaan dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan Internal (Internal Audit & Control) Unit Pendukung g. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan Manajemen Resiko h. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan i. Perkara penting yang dihadapi Perusahaan Unit Pendukung j. Tempat dan alamat yang dapat dihubungi pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan Unit Pendukung
60
17.
Tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan
86
18.
Tanda Tangan anggota Direksi dan anggota dewan Komisaris Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan
86
53
53
53 53
64 64
68
82
67
67
60 62
60 61
PT AKR CORPORINDO Annual Report Laporan Tahunan 2009 PT AKR CORPORINDO TBK TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
85 85
This 2009 annual report has been approved by the Board of Commissioners and The Board of Directors. Laporan tahunan 2009 ini telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan para anggota Direksi.
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Board of Directors Direksi
Soegiarto Adikoesoemo
Haryanto Adikoesoemo
President Commissioner Presiden Komisaris
President Director Presiden Direktur
Sabirin Saiman
Jimmy Tandyo
Commissioner Komisaris
Director Direktur
I Nyoman Mastra
Bambang Soetiono Soedijanto
Commissioner Komisaris
Director Direktur
Arief Budiman Utomo Director Direktur
Mery Sofi Director Direktur
Suresh Vembu Director Direktur
86
Continuing on the Growth Path
Consolidated Financial Statement PT AKR Corporindo Tbk and its Subsidiaries For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 And Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasi PT AKR Corporindo Tbk dan Anak Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 dan Laporan Auditor Independent
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
87
88
Continuing on the Growth Path
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Daftar Isi
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Years Ended December 31, 2009 and 2008
Halaman/ Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasian
Table of Contents
1-3
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6-7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 89
Notes to the Consolidated Financial Statements
*********************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Wesel tagih Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp5.138.436 tahun 2009 dan Rp7.843.375 tahun 2008 Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp3.570.525 tahun 2009 dan Rp4.452.322 tahun 2008 Uang muka pembelian persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya JumIah Aset Lancar
ASSETS 273.694.325 -
2e,3
286.133.472 195.408
22.283.993
2f,4,12 2g,5 2d,27
16.434.285
16.214.338
1.282.723.479 8.530.599 104.079.577
709.518.313 33.146.870 86.608.862 39.039.945 118.275.801
2d,27
2h,6 2i 2l,2q,8,21, 29,33
2.859.238.232 275.032.703 54.533.225 41.769.977
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Restricted funds Trade accounts receivable Related parties
1.105.917 20.745.838
Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp5,138,436 in 2009 and Rp7,843,375 in 2008 Other accounts receivable Related parties Third parties
783.985.853 69.404.396 70.971.198 34.566.840
Inventories - net of allowance for decline in value Rp3,570,525 in 2009 and Rp4,452,322 in 2008 Advances for purchase of inventories Prepaid taxes Prepaid expenses
30.597.910
Other current assets
2.215.748.976
Total Current Assets
874.435.631
2.694.116.102
ASET TIDAK LANCAR Goodwill, bersih Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp1.318.910.708 tahun 2009 dan Rp1.221.594.514 tahun 2008 Hak pakai tanah - bersih Estimasi tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya - bersih
27.172.228
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Notes receivable
2.215.659.344 220.214.375 133.279.007 20.424.324
NON-CURRENT ASSETS Goodwill, net Deferred tax assets Property, plant and equipment net of accumulated depreciation of Rp1,318,910,708 in 2009 and Rp1,221,594,514 in 2008 Land use rights - net Estimated claims for tax refund Other non-current assets - net
3.364.954.327
2.659.101.974
Total Non-Current Assets
6.059.070.429
4.874.850.950
TOTAL ASSETS
65.912.118 68.468.072
1b,2b 2q,21
2j,2k,7 12,13,14 2l,8,13,29,33 2q,21
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
69.524.924
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR
12
508.432.607 60.069.061 25.686.772 6.409.407 52.559.063 112.992.641 37.823.720 987.696.082
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable third parties Liabilities to construction contractors Other accounts payable Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Notes payable Short-term bank loans
200.747.444
13
266.227.277
Current maturities of long-term bank loans and others
57.680.831 4.213.287
2k,14 11
36.493.114 97.950.962
Current maturities of obligations under finance lease Other current liabilities
2.192.340.706
Total Current Liabilities
1.632.363
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities
Hutang usaha - pihak ketiga Hutang kepada kontraktor konstruksi Hutang lain-lain Uang muka pelanggan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Wesel bayar Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang dan lainnya yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban lancar lainnya
1.111.622.056 58.582.332 165.573.286 16.871.991 45.563.843 103.528.550 47.976.078 997.924.571
Jumlah Kewajiban Lancar
2.810.284.269
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Hutang bank jangka panjang dan lainnya - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban tidak lancar lainnya
7.023.009
9 7 29a 2q,10,21
2q,21
840.729.272
13
611.217.649
Long-term bank loans and others net of current maturities
111.685.599 61.877.779 652.624
2k,14 2n,23
55.559.687 56.562.456 897.348
Obligations under finance lease net of current maturities Post-employment benefits liabilities Other non-current liabilities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
1.021.968.283
725.869.503
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN
3.832.252.552
2.918.210.209
TOTAL LIABILITIES
348.396.339
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
485.757.400
2b,15
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (dalam Rupiah penuh) Modal dasar - 7.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.138.292.500 saham tahun 2009 dan 3.125.400.000 saham tahun 2008 Tambahan modal disetor Opsi saham Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008 EQUITY Capital stock - Rp100 par value per share (in full Rupiah) Authorized - 7,500,000,000 shares Subscribed and paid-up 3,138,292,500 shares in 2009 and 3,125,400,000 shares in 2008
313.829.250 18.065.604 7.681.695
16,32 2m,2o,16,24 2o,24
312.540.000 4.846.583 3.455.248
108.404.168
2c
265.714.795
71.547.306
1b,2b
71.748.572
114.671.536
2b,17
114.671.536
22
718.000 834.549.668
Additional paid-in capital Share options Exchange difference due to translation of financial statements Difference arising from changes in the equity of subsidiaries Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
918.000 1.105.942.918
Jumlah Ekuitas
1.741.060.477
1.608.244.402
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
6.059.070.429
4.874.850.950
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008
PENDAPATAN
8.959.841.972
2d,2p 18,27
9.476.133.189
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
8.006.210.746
2d,2p,19
8.427.221.618
COST OF REVENUES
1.048.911.571
GROSS PROFIT
425.551.612
OPERATING EXPENSES INCOME FROM OPERATIONS
LABA KOTOR
953.631.226
BEBAN USAHA
413.662.759
LABA USAHA
539.968.467
623.359.959
9.751.250
11.843.592
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba (rugi) atas penjualan aset tetap Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih
(64.927) 50.434.153 (119.592.188) (12.241.182)
2d,2p,20,27
2j,7 2c,2r,29 12,13,14
1.687.207 (149.351.718) (104.061.501) 11.057.677
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Gain (loss) from sales of property, plant and equipment Foreign exchange gain (loss) - net Interest expense Miscellaneous - net Other Expenses - Net
Beban Lain-lain - Bersih
(71.712.894)
(228.824.743)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
468.255.573
394.535.216
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
(123.389.492) (4.969.714)
(114.765.632) (8.817.901)
TAX EXPENSE Current Deferred
Jumlah Beban Pajak
(128.359.206)
(123.583.533)
Total Tax Expense
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2q,21
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
339.896.367
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - BERSIH
(65.177.717)
LABA BERSIH
274.718.650
270.951.683
2b,15
(60.918.998)
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES - NET
210.032.685
NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar
2s,24,26 87,81
67,23
NET EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah) Basic
Dilusian
87,57
67,10
Diluted
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2008 Pencadangan umum Dividen Penerbitan saham baru sehubungan pelaksanaan MSOP - Tahap I Opsi saham Laba bersih tahun berjalan Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
22 22 2o,16,24 2o,24 1b,2b 2c
Saldo per 31 Desember 2008
Saldo per 1 Januari 2009 Pencadangan umum Dividen Penerbitan saham baru sehubungan pelaksanaan MSOP - Tahap I dan II Opsi saham Laba bersih tahun berjalan Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo per 31 Desember 2009
22 22 2o,16,24 2o,24 1b,2b 2c
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid-up Capital Stock
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 383.145 -
540.000 -
4.463.438 -
-
-
1.501.875 -
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference In Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange Difference Due to Translation of Financial Statements
Opsi Saham/ Share Options
312.000.000 -
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
-
-
163.774.800
-
-
-
163.774.800
4.846.583
3.455.248
265.714.795
71.748.572
114.671.536
718.000
834.549.668
1.608.244.402
Balance as of December 31, 2008
312.540.000 -
4.846.583 -
3.455.248 -
265.714.795 -
71.748.572 -
114.671.536 -
718.000 200.000 -
834.549.668 (200.000) (3.125.400)
1.608.244.402 (3.125.400)
1.289.250 -
13.219.021 -
(3.338.366) 7.564.813 -
-
-
-
-
274.718.650
11.169.905 7.564.813 274.718.650
-
-
-
-
-
-
-
-
313.829.250
18.065.604
7.681.695
-
-
-
71.748.572
(157.310.627) 108.404.168
(201.266)
518.000 200.000
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
-
-
114.671.536 -
Tidak Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
312.540.000
-
-
_____________________
Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Balance as of January 1, 2008 Appropriation for general reserve Dividends Issuance of new shares in connection with the exercise of MSOP - Phase I Share options Net income for the year Difference arising from the changes in the equity of subsidiaries Exchange difference due to translation of financial statements
(1.126.238) 3.079.611 -
101.939.995 -
Saldo Laba/ Retained Earnings
-
746.604.263 (200.000) (121.887.280)
1.277.618.814 (121.887.280)
-
-
210.032.685
3.877.200 3.079.611 210.032.685
-
-
-
71.748.572
-
-
-
-
-
71.547.306
114.671.536
918.000
1.105.942.918
Catatan terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(201.266) (157.310.627) 1.741.060.477
Balance as of January 1, 2009 Appropriation for general reserve Dividends Issuance of new shares in connection with the exercise of MSOP - Phase I and II Share options Net income for the year Difference arising from changes in the equity of subsidiaries Exchange difference due to translation of financial statements Balance as of December 31, 2009
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan untuk beban usaha Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk): Penghasilan bunga Beban bunga pinjaman Pajak penghasilan dan pajak lainnya Kas Bersih Yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2008
9.669.303.188
9.893.530.728
(8.678.114.714)
(9.563.849.421)
991.188.474
329.681.307
9.751.250 (119.592.188)
11.843.592 (104.061.501)
(210.195.219)
(120.093.209)
671.152.317
117.370.189
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pembayaran di muka sewa tanah Penyertaan saham pada anak perusahaan, bersih terhadap kas yang diperoleh dari anak perusahaan Penurunan (peningkatan) bersih dana yang terbatas penggunaannya Hasil penjualan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Kas Bersih Yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(843.712.998) (102.407.959)
(92.163.873)
7
1b
(5.849.708) 7.676.755
(843.399.306) -
-
(1.036.457.783)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Cash provided by operating activities Cash received from (payments for): Interest income Interest on loans Income tax and other taxes Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Prepayment of land lease costs
(46.164.162)
Investments in shares of stock of subsidiaries, net of cash received from the subsidiaries Net decrease (increase) in restricted funds Proceeds from sale of property, plant and equipment Advance payments for purchase of property and equipment
(863.194.728)
Net Cash Used in Investing Activities
19.528.587
7
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers and for operating expenses
6.840.153
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan hutang bank jangka pendek Penambahan hutang bank jangka panjang Penerimaan atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali Penerimaan setoran modal dari pemegang saham minoritas anak perusahaan Penambahan modal disetor dari MSOP Tahap I dan II Pembayaran hutang bank jangka pendek Pembayaran hutang bank jangka panjang Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan Pembayaran dividen tunai ke pemegang saham minoritas anak perusahaan Pembayaran dividen tunai Penerimaan bersih pinjaman oleh anak perusahaan dari pemegang saham minoritas
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31 ,2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2008 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
4.602.114.979
4.689.534.821
Additions to short-term bank loans
551.878.153
584.878.797
131.621.819
42.431.527
17.191.496
163.639.566
Additions to long-term bank loans Proceeds from sales and lease back transactions Capital contribution from minority shareholders of subsidiaries Additions to paid-up capital from MSOP Phase I and II
11.169.905
16
3.877.200
(4.542.504.423)
(4.405.893.763)
Repayments of short-term bank loans
(288.700.375)
(188.861.242)
(46.105.390)
(24.898.949)
(18.411.900)
(20.943.046)
Repayments of long-term bank loans Payments of obligations under finance lease Payments of cash dividends to minority shareholders of subsidiaries
-
85.788.024
Payments of cash dividends Net proceeds of loans from minority shareholder of a subsidiary
415.128.864
807.665.655
Net Cash Provided by Financing Activities
49.823.398
61.841.116
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan selisih kurs
(62.262.545)
11.094.332
Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
286.133.472
213.198.024
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
273.694.325
286.133.472
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan KENAlKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(3.125.400)
22
(121.887.280)
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penambahan aset sewa pembiayaan Penambahan aset tetap melalui: Penambahan hutang Reklasifikasi uang muka
131.534.560
7,14
58.582.332 45.063.997
43.521.627 60.069.061 -
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS Acquisitions of assets under finance lease Acquisitions of property, plant and equipment through: Incurrence of liabilities Reclassification from advances
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT AKR Corporindo Tbk ("Perusahaan") didirikan di Surabaya berdasarkan Akta Notaris Sastra Kosasih, S.H., No. 46 tanggal 28 November 1977 yang diubah dengan Akta Notaris No. 26 oleh notaris yang sama tanggal 12 April 1978. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/151/7 tanggal 14 Juni 1978, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Surabaya dalam Surat No. 277/1978 dan No. 278/1978 tanggal 20 Juli 1978 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara No. 101 Tambahan No. 741 tanggal 19 Desember 1978. Pada tahun 1985, Perusahaan memindahkan kantor pusatnya ke lokasinya pada saat ini di Jakarta. Pada tahun 2004, Perusahaan mengganti namanya dari PT Aneka Kimia Raya Tbk menjadi PT AKR Corporindo Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir di tahun 2009 berdasarkan (i) Akta Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM No. 1 tanggal 1 Juni 2009 dalam rangka penyesuaian keseluruhan Anggaran Dasar dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 No. IX.J.1 dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang mana perubahan ini telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI melalui Surat No. AHU-AH.01.1007763 dan No. AHU-AH.01.10-07764 tanggal 12 Juni 2009 dan (ii) Akta Notaris No. 14 tanggal 30 Oktober 2009 dari notaris yang sama mengenai peningkatan modal disetor dari 3.125.400.000 lembar saham menjadi 3.138.292.500 lembar saham atau sebanyak 12.892.500 lembar saham sebagai hasil pelaksanaan opsi saham di bulan Oktober 2009 dari program MSOP-Tahap I dan II Perusahaan (Catatan 24) yang telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan HAM RI melalui Surat No. AHU-AH.01.10-22485 dan No. AHU-AH.01.10-22486 tanggal 11 Desember 2009.
PT AKR Corporindo Tbk (the "Company") was established in Surabaya on November 28, 1977, based on the Notarial Deed No. 46 of Sastra Kosasih, S.H., which was amended by Notarial Deed No. 26 of the same notary dated April 12, 1978. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/151/7 dated June 14, 1978, registered at the District Court of Surabaya in its Letters No. 277/1978 and No. 278/1978 on July 20, 1978, and published in Supplement No. 741 of the State Gazette No. 101 dated December 19, 1978. In 1985, the Company moved its head office to its current location in Jakarta. In 2004, the Company changed its name from PT Aneka Kimia Raya Tbk to PT AKR Corporindo Tbk. The Articles of Association of the Company has been amended from time to time. The latest amendments in 2009 covered in (i) Notarial Deed No. 1 dated June 1, 2009 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM concerning the alignment of the entire Articles of Association with Regulation No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 No. IX.J.1 of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and changes in the Boards of Commissioners and Directors of the Company which were acknowledged and received by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic Indonesia in its Letter No. AHUAH.01.10-07763 and No. AHU-AH.01.1007764 dated June 12, 2009 and (ii) Notarial Deed No. 14 dated October 30, 2009 of the same notary concerning the increase in the subscribed capital from 3,125,400,000 shares to 3,138,292,500 or 12,892,500 shares resulting from the exercise of options in October 2009 under MSOP-Phase I and II of the Company (Note 24) whereby such increase was acknowledged and received by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-22485 and No. AHUAH.01.10-22486 dated December 11, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain meliputi bidang industri barang kimia, perdagangan umum dan distribusi terutama bahan kimia dan bahan bakar minyak (BBM) dan gas, menjalankan usaha dalam bidang logistik, pengangkutan
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of chemical industry, general trading and distribution of primarily chemical products and petroleum products and gas, engaging in the logistics business, transportation (including for own use and for transport operations by land
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued)
(termasuk untuk pemakaian sendiri dan mengoperasikan transportasi baik melalui darat maupun laut serta pengoperasian pipa penunjang angkutan laut), penyewaan gudang dan tangki termasuk perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan, menjalankan usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri, kontraktor bangunan dan jasa lainnya kecuali jasa di bidang hukum.
or sea and operations of pipe for sea transportation infrastructure), rental of warehouses and storage tanks including workshop, expedition and packaging, conducting a business and acting as a representative and/or an agent, with distributorship agreements with foreign and local entities, contractors and other services except legal services.
Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan bahan kimia (seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin dan soda ash) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, distribusi produk bahan bakar minyak (BBM) ke pasar industri, penyewaan gudang, kendaraan angkutan, tangki dan jasa logistik lainnya.
The Company is currently engaged in the distribution and trading of chemical products (such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin and soda ash) used by various industries in Indonesia in accordance with distributorship agreements with foreign and local manufacturers, distribution of petroleum products to industrial customers, rental of warehouses, transportation vehicles, tanks and other logistics services.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Juni 1978.
The Company started operations in June 1978.
usaha
its
commercial
Perusahaan berdomisili di Wisma AKR, Lantai 7 - 8, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Kantor cabang utama Perusahaan berlokasi di JI. Sumatra No. 51 - 53, Surabaya. Kantor penjualan lainnya berlokasi di Semarang, Bandung, Medan, Palembang, Lampung, Makasar, Pulau Laut, Pontianak, Banjarmasin dan Bali. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Guigang, China.
The Company is domiciled at Wisma AKR, 7 th 8 Floor, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Its major branch office is located at JI. Sumatra No. 51 - 53, Surabaya. Other sales offices are located in Semarang, Bandung, Medan, Palembang, Lampung, Makasar, Pulau Laut, Pontianak, Banjarmasin and Bali. The Company also has a representative office in Guigang, China.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company's Boards of Commissioners (BOC) and Directors (BOD) at December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
: : :
Direksi Presiden Direktur Direktur
: :
2009 Soegiarto Adikoesoemo Sabirin Saiman I Nyoman Mastra Haryanto Adikoesoemo Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Arief Budiman Utomo Mery Sofi Suresh Vembu
9
: : :
Board of Commissioners (BOC) President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
: :
Board of Directors (BOD) President Director Directors
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
: : :
Direksi Presiden Direktur Direktur
: :
GENERAL (continued) a.
2008 Soegiarto Adikoesoemo Sabirin Saiman Sugiarto Andoko Haryanto Adikoesoemo Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Arief Budiman Utomo Mery Sofi
b.
: :
and
General
Sabirin Saiman Hanadi Rahardja Soesanto Loekman
Information
: : :
Board of Commissioners (BOC) President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
: :
Board of Directors (BOD) President Director Directors
The members of the Committee are as follows:
Anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
Establishment (continued)
Company's
Audit
Chairman Members
: :
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2009 akan berlaku sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2012.
The composition of the BOC and BOD at December 31, 2009 shall be effective until the Annual General Shareholders' Meeting to be held in 2012.
Gaji dan kompensasi lainnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar Rp34.843.510 pada tahun 2009 (2008: Rp25.644.972).
Salaries and other compensation benefits of the BOC and BOD of the Company and Subsidiaries amounted to Rp34,843,510 in 2009 (2008: Rp25,644,972).
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai 2.132 karyawan tetap (2008: 2.146) (tidak diaudit).
The Company and its Subsidiaries have total permanent employees of 2,132 as of December 31, 2009 (2008: 2,146) (unaudited).
Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi
b.
The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in the following Subsidiaries:
Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham Anak Perusahaan berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Consolidated Subsidiaries
Kegiatan Pokok/ Principal Activity
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operations
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2009
2008
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (In Millions of Rupiah) 2009
2008
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) dan Anak Perusahaan/ and Subsidiaries
Surabaya
Pabrikan sorbitol dan tepung tapioka/ Manufacturing of sorbitol and starch
69,50
69,75
1987
1.261.492
1.111.100
PT Arjuna Utama Kimia (Aruki)
Surabaya
Pabrikan bahan perekat/ Manufacturing of adhesive materials
99,96
99,96
1976
132.378
127.726
PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN)
Surabaya
Jasa logistik/ Logistics services
99,99
99,99
2000
87.288
87.663
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) b.
Anak Perusahaan (lanjutan)
1. Yang
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
GENERAL (continued)
Dikonsolidasi
Domisili/ Domicile
b.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Kegiatan Pokok/ Principal Activity
2009 PT Andahanesa Abadi (Andahanesa)
Jakarta
Jasa logistik/ Logistic services
PT Jakarta Tank Terminal (JTT) *
Jakarta
Terminal tangki penyimpanan/ Tank storage terminal
Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd., China (Khalista)
Liuzhou, China
Pabrikan sorbitol/ Manufacturing of sorbitol
Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)
Guigang, China
Pengoperasian pelabuhan/ Port operations
AKR (Guigang) Port Co., Ltd. (AGP)
Guigang, China
Pengoperasian pelabuhan/ Port operations
AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)
Guigang, China
Pengoperasian pelabuhan/ Port operations
AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd (AGCT)
Guangxi, China
Perdagangan/ Trading
PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) dan Anak Perusahaan/and Subsidiaries*
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
* Belum beroperasi secara komersial.
2008
2009
99,99
99,99
1982
51,00
51,00
100,00
2008
4.032
3.949
-
925.939
422.284
100,00
1995
482.520
626.317
93,98
93,98
2006
419.155
409.102
100,00
100,00
2006
200.637
165.131
78,00
78,00
1993
336.457
353.091
100,00
100,00
2008
11.023
10.750
87,50
-
-
70.433
-
*
Not yet in commercial operations.
The details of the Subsidiaries of Sorini are as follows:
Rincian mengenai Anak Perusahaan dari Sorini adalah sebagai berikut: Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (In Millions of Rupiah)
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operations
Kegiatan Pokok/ Principal Activity
Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009
2008
Anak Perusahaan Sorini/ Sorini's Subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC)
Pabrikan sorbitol/ Manufacturing of sorbitol
Pasuruan
50,1%
50,1%
PT Saritanam Pratama (SIP) **
Pabrikan tepung tapioka/ Manufacturing of starch
Ponorogo
70,0%
70,0%
PT Agro Asia Manunggal (AAM)
Perkebunan singkong/ Cassava plantation
Lampung
65,0%
65,0%
PT Bumi Tapioka Jaya (BTJ)
Pabrikan tepung tapioka/ Manufacturing of starch
Lampung
99,99%
-
**
Pemegang saham Perusahaan.
minoritas
SIP
adalah
**
The minority Company.
shareholder
of
SIP
is
the
On November 10, 2009, the Company has entered into Sale and Purchase Agreement with PT Pacifica Bangun Lestari (Pacifica) whereby Pacifica agreed to sell all its shares (175 shares) in PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) to the Company at Rp87,500 representing 87.5% ownership interest in Anugrah.
Pada tanggal 10 November 2009, Perusahaan menandatangani Akta Jual Beli dengan PT Pacifica Bangun Lestari (Pacifica) dimana Pacifica setuju untuk menjual seluruh sahamnya (175 saham) dalam PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) kepada Perusahaan seharga Rp87.500 yang mencerminkan 87,5% kepemilikan dalam Anugrah.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) b.
Anak Perusahaan (lanjutan)
1. Yang
Dikonsolidasi
GENERAL (continued) b.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Selanjutnya pada tanggal yang sama, Perusahaan dan pemegang saham lainnya dari Anugrah (PT Pundi Prima Investama atau Pundi Prima), setuju untuk meningkatkan jumlah saham disetor Anugrah menjadi Rp800.000 dimana kepemilikan Perusahaan dan Pundi Prima setelah pemesanan modal tersebut tetap sama masing-masing sebesar 87,5% dan 12,5%. Jumlah setoran yang dilakukan Perusahaan untuk pemesanan saham tersebut pada tanggal 11 November 2009, yang didasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak pada tanggal 6 November 2009, termasuk agio saham, adalah sebesar Rp59.912.500. Perusahaan mengakui selisih lebih pembayaran atas perubahan bersih ekuitas Anugrah setelah pemesanan saham tersebut sebesar Rp7.500.000 sebagai goodwill pada neraca konsolidasian tahun 2009.
Further on the same date, the Company and other shareholder of Anugrah (PT Pundi Prima Investama or Pundi Prima), agreed to increase the subscribed capital in Anugrah to Rp800,000 whereby the ownership interest of the Company and Pundi Prima remain the same after the subscription at 87.5% and 12.5%, respectively. Total payment made by the Company on November 11, 2009 for the subscription, based on the agreement between the two parties on November 6, 2009, including premium, amounted to Rp59,912,500. The Company recognized the excess of the payment over the net changes in the equity of Anugrah after the subscription amounting to Rp7,500,000 as goodwill in the 2009 consolidated balance sheet.
Selanjutnya pada bulan yang sama, setoran modal yang diterima oleh Anugrah digunakan untuk mengakuisisi lima perusahaan pemegang kuasa penambangan batubara di wilayah tertentu Pulau Kalimantan sebesar Rp63.000.000, termasuk biaya yang berhubungan langsung dengan investasi. Goodwill yang timbul dari akuisisi kelima perusahaan oleh Anugrah disajikan pada akun Goodwill, bersih terhadap akumulasi amortisasi, dalam neraca konsolidasian tahun 2009.
Furthermore, in the same month, the capital contribution received by Anugrah was used to acquire five companies holding coal mining licenses in certain area in Kalimantan Island at the amount of Rp63,000,000, including the direct attributable costs to the investments. The goodwill arising from the acquisitions of the five companies by Anugrah is presented under Goodwill account, net of the accumulated amortization, in the 2009 consolidated balance sheet.
Pada bulan Februari 2009, JTT meningkatkan jumlah lembar saham yang beredar dari 50.000 lembar menjadi 228.557 lembar, dimana peningkatan sejumlah 178.557 lembar tersebut diambil oleh Perusahaan sebanyak 91.064 lembar dan 87.493 lembar oleh Vopak Indonesia B.V. (Vopak), yang berasal dari konversi hutang kepada pemegang saham. Selanjutnya pada bulan Juni 2009, JTT kembali menaikkan jumlah saham beredar dari 228.557 lembar menjadi 261.756 lembar, dimana peningkatan sejumlah 33.199 lembar tersebut diambil oleh Perusahaan sebanyak 16.979 lembar dan 16.220 lembar oleh Vopak dengan setoran kas. Tidak terdapat perubahan persentase kepemilikan setelah penyetoran modal tersebut di atas antara Perusahaan dan Vopak.
In February 2009, JTT increased its outstanding shares from 50,000 shares to 228,557 shares whereby the increase of 178,557 shares was subscribed by the Company subscribing 91,064 shares and Vopak Indonesia B.V. (Vopak) subscribing 87,493 shares, coming from the conversion of loans from shareholders. JTT further increased its outstanding shares in June 2009 from 228,557 shares to 261,756 shares whereby the increase of 33,199 shares was subscribed by the Company of 16,979 shares and 16,220 shares by Vopak using cash contribution. There is no change in the share ownership percentage between the Company and Vopak after the above capital subscriptions.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) b.
Anak Perusahaan (lanjutan)
1. Yang
Dikonsolidasi
GENERAL (continued) b.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas JTT yang terjadi pada tahun 2008 yang berasal dari selisih lebih setoran modal Vopak di tahun 2008 sebesar Rp70.962.880 disajikan sebagai bagian dari akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian. JTT mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuannya dalam bahasa Inggris dan mata uang Dolar Amerika Serikat mulai tanggal 1 Januari 2009.
The Company’s share in the changes of equity of JTT incurred in 2008 from the excess of Vopak’s capital contribution in 2008 amounting to Rp70,962,880 is presented as part of “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account in the consolidated balance sheets. JTT obtained the approval from the Ministry of Finance to maintain its books in the English language and US Dollar effective for its financial statements starting from January 1, 2009.
Bagian kepemilikan Perusahaan di Sorini menurun pada tahun 2009 dan 2008 dengan dilaksanakannya opsi saham yang diberikan melalui program MSOP Tahap I dan II dari Sorini oleh karyawannya yang berhak pada masing-masing tahun. Bagian kepemilikan Perusahaan turun menjadi 69,50% pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: 69,75%). Perusahaan mengakui efek dari perubahan ekuitas Sorini setelah pemesanan modal tersebut sebesar (Rp201.266) yang disajikan sebagai bagian akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian tahun 2009.
The Company’s share ownership in Sorini decreased in 2009 and 2008 with the exercise of options under MSOP Phase I and II of Sorini by Sorini’s eligible employees in each respective year. The Company’s share ownership decreased to 69.50% as of December 31, 2009 (2008: 69.75%). The Company recognized the effect from the changes in the equity of Sorini after the exercise of (Rp201,266) which is presented as part of “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” in the 2009 consolidated balance sheet.
Pada tanggal 15 Desember 2009, Sorini mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham di BTJ dari pihak ketiga dengan nilai akuisisi keseluruhan sebesar Rp37.500.000. BTJ bergerak dalam bidang pengolahan tepung tapioka di Lampung, Sumatera. Goodwill yang timbul dari akuisisi ini disajikan pada akun Goodwill, bersih terhadap akumulasi amortisasi, dalam neraca konsolidasian tahun 2009. Pemegang saham minoritas dari BTJ adalah SIP dengan kepemilikan sebesar 0,01%.
On December 15, 2009, Sorini acquired 99.99% share ownership in BTJ from third parties with a total acquisition costs of Rp37,500,000. BTJ is engaged in the starch processing in Lampung, Sumatera. The goodwill arising from the acquisition is presented under Goodwill account, net of the accumulated amortization, in the 2009 consolidated balance sheet. The minority shareholder of BTJ is SIP with ownership interest of 0.01%.
Pada tanggal 1 September 2008, Sorini mendirikan anak perusahaan baru yang berlokasi di Lampung, Sumatera Selatan yaitu PT Agro Asia Manunggal yang bergerak di bidang perkebunan singkong.
On September 1, 2008, Sorini established a new subsidiary located in Lampung, South Sumatera, namely PT Agro Asia Manunggal which engages in cassava plantation business.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan mendirikan anak perusahaan baru bernama AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. (AGCT) di Guangxi, China, yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan. AGCT terutama bergerak di bidang usaha perdagangan batu bara.
In March 2008, the Company established a wholly owned subsidiary, namely AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. (AGCT), in Guangxi, China. The principal activity of AGCT is coal trading.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) b.
Anak Perusahaan (lanjutan)
1. Yang
Dikonsolidasi
GENERAL (continued) b.
On July 23, 2007, Sorini established subsidiaries located in Kendari, Sulawesi Island, namely PT Sultra Agro Industri and PT Sulawesi Agri Resources which will engage in plantation business. As of March 11, 2010, there is no capital contribution yet or transactions conducted by both subsidiaries.
Pada tanggal 23 Juli 2007, Sorini mendirikan anak perusahaan yang berlokasi di Kendari, Pulau Sulawesi, yaitu PT Sultra Agro Industri dan PT Sulawesi Agri Resources yang akan bergerak di bisnis perkebunan. Pada tanggal 11 Maret 2010, belum ada setoran modal maupun transaksi yang dilakukan oleh kedua anak perusahaan tersebut. c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan
c.
Public Offering of Shares of the Company
Pada bulan September 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana sebanyak 15.000.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp4.000 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selanjutnya, pada bulan yang sama, seluruh saham Perusahaan sebanyak 65.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
In September 1994, the Company completed the initial public offering of 15,000,000 shares at an offering price of Rp4,000 (in full Rupiah) per share. Further, in the same month, all of the Company’s shares totaling 65,000,000 shares at a par value of Rp1,000 (in full Rupiah) per share, were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange).
Pada tahun 1996, para pemegang saham menyetujui pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham, dan pembagian saham bonus dengan perbandingan 6:10. Pemecahan saham dan pembagian saham bonus tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 65.000.000 lembar saham menjadi 208.000.000 lembar saham. Sesuai dengan Surat No. 217/BEJ-1.2/1996 tanggal 27 September 1996 dari Bursa Efek Indonesia, seluruh saham Perusahaan yang beredar sebanyak 208.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
In 1996, the shareholders approved the stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp1,000 (in full Rupiah) to Rp500 (in full Rupiah) per share, and the distribution of six-for-ten bonus shares. Accordingly, as a result of the stock split and distribution of bonus shares, the number of outstanding shares increased from 65,000,000 to 208,000,000 shares. In accordance with the Letter No. 217/BEJ1.2/1996 dated September 27, 1996 from the Indonesia Stock Exchange, all of the Company’s outstanding shares totaling 208,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 24 Agustus 2004, Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue) atas 416.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp500 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK, dahulu BAPEPAM). Pernyataan Pendaftaran tersebut telah efektif pada tanggal 23 September 2004 setelah disetujui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama. Dalam penawaran tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki satu lembar saham berhak membeli dua lembar saham yang ditawarkan.
On August 24, 2004, the Company submitted the Registration Statement for Limited Public Offering I (Rights Issue) of 416,000,000 shares at an offering price of Rp500 (in full Rupiah) per share to the Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK, formerly BAPEPAM). The Registration Statement became effective on September 23, 2004 after the approval by the shareholders through their Extraordinary Shareholders' Meeting held on the same date. In the offering, every shareholder holding one share was entitled to buy two new shares.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) c.
1.
Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Public Offering of Shares of the Company (continued)
Hasil penawaran umum digunakan untuk pembiayaan investasi dan untuk modal kerja Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, anak perusahaan (Catatan 1b), melalui penambahan setoran modal, dan modal kerja Perusahaan. Jumlah keseluruhan saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas I menjadi 624.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
The proceeds from the offering were used to finance the additional investment and working capital requirement of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, a Subsidiary (Note 1b), through capital contribution, and the Company's working capital. All of the Company's shares after the Limited Public Offering I (Rights Issue) totaling 624,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Efektif tanggal 8 November 2004, seluruh saham Perusahaan telah dipindahkan pencatatannya dari Papan Pengembangan ke Papan Utama di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat dari Bursa Efek tertanggal 5 November 2004.
Effective November 8, 2004, all the Company's shares were transferred from the listing at the Development Board to Primary Board in the Indonesia Stock Exchange based on the Letter from the Stock Exchange dated November 5, 2004.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui hal-hal berikut:
In the Extraordinary General Shareholders’ Meeting, held on May 31, 2007, the shareholders approved the following:
·
Pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 624.000.000 lembar saham menjadi 3.120.000.000 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif pada tanggal 27 Juli 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Juli 2007 No. PENG638/BEJ.PSJ/P/07-2007.
·
Stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp500 (in full Rupiah) to Rp100 (in full Rupiah) per share. Accordingly, as a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from 624,000,000 shares to 3,120,000,000 shares. The stock split was effective on July 27, 2007 as noted in Indonesia Stock Exchange’s Letter No. PENG-638-BEJ.PSJ/P/07-2007 dated July 24, 2007.
·
Peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula Rp416.000.000 menjadi Rp750.000.000 yang terbagi dalam 7.500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham.
·
Increase in the authorized capital from Rp416,000,000 to Rp750,000,000, divided into 7,500,000,000 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share.
·
Peningkatan modal disetor melalui mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan memberikan opsi saham sampai maksimum 155.000.000 opsi saham melalui program pemberian opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain Komisaris Independen, dan karyawan kunci Perusahaan melalui Management Stock Option Plan (MSOP).
·
Increase in the subscribed capital through the mechanism of increase of capital without rights issue, by granting share options up to a maximum 155,000,000 share options to the Board of Directors, Commissioners other than Independent Commissioner and key employees of the Company via Management Stock Option Plan (MSOP).
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (lanjutan) c.
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)
c.
Public Offering of Shares of the Company (continued)
Jumlah opsi yang dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2009 oleh karyawan yang berhak melalui MSOP Tahap I dan II adalah sebanyak 18.292.500 lembar saham (2008: 5.400.000 lembar saham) (Catatan 24).
Total options exercised until end of 2009 by the eligible employees under MSOP Phase I and II were 18,292,500 shares (2008: 5,400,000 shares) (Note 24).
Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada BAPEPAM-LK melalui suratnya tertanggal 22 Desember 2009 sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 627.658.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp100 (dalam Rupiah penuh) per lembar pada harga penawaran sebesar Rp860 per lembar saham (dalam Rupiah penuh) (Catatan 32).
The Company has submitted the Registration Statement for Limited Public Offering II (Rights Issue) to BAPEPAM-LK in its letter dated December 22, 2009, in relation to the Company’s public offering of shares at a maximum of 627,658,500 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share at the price of Rp860 per share (in full Rupiah) (Note 32).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
GENERAL (continued)
Penyajian Konsolidasian
Laporan
2. Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
Consolidated Presentation
SIGNIFICANT Financial
ACCOUNTING Statement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, antara lain berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAMLK.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, among others, based on Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidance issued by BAPEPAM-LK.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Prinsip Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Anak Perusahaan). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its Subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through Subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Pada saat akuisisi dengan menggunakan metode pembelian (purchase method), aset dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima sampai dengan sepuluh tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi (seperti diskonto atas akuisisi), maka nilai wajar aset nonmoneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan kewajiban nonmoneter tersebut, jika ada, diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun.
On acquisition using the purchase method, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straightline method over five to ten years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. Any excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets and liabilities acquired, if any, is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line method over twenty years.
Untuk akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, diterapkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Sesuai dengan PSAK tersebut, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan maupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
On acquisition or transfer of shares among entities under common control, it is accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Under the PSAK, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the company group or to the individual entity within the same company group.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat penyertaan saham pada tanggal efektif dengan nilai pengalihan dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Since the restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”.
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilai ekuitas suatu Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan terpengaruh setelah terjadinya suatu transaksi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terkait, yang mengubah ekuitas Anak Perusahaan tersebut, perbedaan atau perubahan tersebut diakui pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” yang disajikan pada bagian ekuitas di neraca konsolidasian.
In accordance with PSAK No. 40, “Accounting for a Change in the Value of Equity of a Subsidiary/Associated Company”, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary is affected subsequent to a transaction not conducted between the Company and the Subsidiary but resulting in a change in the equity of the Subsidiary, the difference or the change is recognized at “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account and presented in the equity section of the consolidated balance sheets.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan pada laporan laba rugi konsolidasian disajikan sebagai pengurang (penambah) dari laba bersih konsolidasian sebelum hak minoritas untuk mendapatkan jumlah laba bersih yang menjadi hak Perusahaan. Kerugian anak perusahaan yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor.
Minority interests in the net assets of Subsidiaries are presented as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. Minority interests in net earnings (losses) of Subsidiaries are presented in the consolidated statements of income as deductions from (additions to) the consolidated net income before minority interests to arrive at the net profit attributable to the Company. The losses applicable to the minority interests in the subsidiaries may exceed the minority interests in the equity of the subsidiaries. The excess and losses any further applicable to
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
c.
2.
Prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali apabila terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat dipulihkan.
the minority interests, are absorbed by the Company as a majority stockholder, except to the extent that minority shareholders have binding obligations to, and are able to make good of the losses. If the subsidiary subsequently reports profits, the majority interest holder, in this case the Company, is allocated all such profits until the minority share of losses previously recognized by the Company has been recovered.
Hasil usaha anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif pelepasan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the years are included in the consolidated statements of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban yang signifikan dieliminasi pada saat konsolidasi.
All significant intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its Subsidiaries, except Khalista, Aruki, JTT, GGACP, AGP, AGTP and AGCT, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali Khalista, Aruki, JTT, GGACP, AGP, AGTP dan AGCT, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Transaksi Keuangan (lanjutan)
dan Penjabaran Laporan Dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Foreign Currency Transactions Translation (continued)
and
Pembukuan Khalista, GGACP, AGP, AGTP dan AGCT diselenggarakan dalam Renminbi China (RMB), sedangkan pembukuan Aruki dan JTT (Catatan 1b) diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan kewajiban Khalista, GGACP, AGP, AGTP, AGCT, Aruki dan JTT pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tahun berjalan dan akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasian.
The books of accounts of Khalista, GGACP, AGP, AGTP and AGCT are maintained in Chinese Renminbi (RMB), while the books of accounts of Aruki and JTT (Note 1b) are maintained in US Dollar. For consolidation purposes, the assets and liabilities of Khalista, GGACP, AGP, AGTP, AGCT, Aruki and JTT at balance sheet date are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year while equity accounts are translated at historical rates. Resulting foreign exchange is presented as “Exchange Difference Due to Translation of Financial Statements” and shown as part of equity in the consolidated balance sheets.
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The conversion rates used as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Mata uang asing US$ 1 RMB 1 EUR 1 SIN$ 1 JPY 1
d.
2.
2009
2008 9.400 1.377 13.510 6.699 102
Transaksi Hubungan Istimewa
Foreign currency 10.950 1.603 15.432 7.607 121
d.
US$ 1 RMB 1 EUR 1 SIN$ 1 JPY 1
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
2.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Dana yang Terbatas Penggunaannya
f.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
g.
Allowance for Doubtful Accounts The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. h.
Restricted Funds Current accounts and time deposits which are pledged as securities for loans are presented as restricted funds and stated at nominal values.
Rekening koran dan deposito yang dijadikan jaminan atas hutang disajikan sebagai dana yang terbatas penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai nominal. g.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f.
ACCOUNTING
Persediaan
h.
Inventories
Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 (1994) mengenai Persediaan. Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994). Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
Prior to January 1, 2009, inventories were recorded based on PSAK No. 14 (1994) on Inventories. Effective January 1, 2009, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994). The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weightedaverage method). Sejak tanggal 1 Juni 2009, biaya perolehan persediaan bahan bakar minyak (BBM), yang sebelumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, diganti ke metode first-in, first-out (FIFO). Perubahan metode ini tidak diterapkan secara retroaktif karena efeknya tidak material. Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Starting June 1, 2009, the cost of petroleum product, which was previously determined using the weighted-average method, was changed to first-in, first-out (FIFO) method. The change of method is not retroactively applied since the impact is not material. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories, if any, is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya memproses, apabila ada, sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.
Cost of inventories comprises purchase costs and processing costs, if any, incurred in bringing the inventories to their present location and condition.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Biaya Dibayar Dimuka
i.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Inventories (continued) Immature plantations are stated at cost, which consist of accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantations, and indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and harvestable. Cassava trees are considered mature in 6 to 12 months.
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang terdiri dari akumulasi biaya penanaman, pemupukan dan pemeliharaan perkebunan, dan biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman menghasilkan secara komersial dan dapat dipanen. Tanaman singkong diperkirakan akan menghasilkan dalam 6 sampai dengan 12 bulan. i.
ACCOUNTING
Aset Tetap
j.
Property, Plant and Equipment
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tahun 2008.
Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company and Subsidiaries have chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s 2008 consolidated financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows:
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Property, Plant and Equipment (continued)
Tahun/ Years Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Tangki lepas Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa dan renovasi gedung Peralatan kantor
10-50 4-20 8 5-20 5-10 5 3-8
Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment Movable tanks Warehouse and port handling equipment Motor vehicles Leasehold and building improvements Office equipment
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Landrights are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Property, Plant and Equipment (continued) Interest and foreign exchange differences capitalized as part of the carrying amount of land and building under construction are those relating to debts obtained to finance the acquisition and development of the asset under constructions. Capitalization ceases when the development of the project is deferred or postponed or when activities to develop the project for its intended use are substantially completed.
Beban bunga dan selisih kurs sehubungan dengan pinjaman yang diterima untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah dan bangunan sedang dikonstruksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset yang bersangkutan. Kapitalisasi dihentikan pada saat pengembangan proyek ditangguhkan atau ditunda pelaksanaannya atau proses pembangunan proyek tersebut sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai. k.
ACCOUNTING
Akuntansi Sewa
k.
Accounting for Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990). Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessee
The Company and Subsidiaries as Lessee
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability.
Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban.
The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
2.
Akuntansi Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Accounting for Leases (continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessee (lanjutan)
The Company and Subsidiaries as Lessee (continued)
Rental kontinjen, jika ada, dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan atau Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan atau Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Contingent rents, if any, are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company or Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company or Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straightline method over the lease term.
Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback transactions) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa aset yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and being amortized over the lease period of the leased assets using the straight-line method.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessor
The Company and Subsidiaries as Lessor
Dalam sewa menyewa biasa (operating lease), Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and Subsidiaries present assets subject to operating leases in their balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sewaan yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straight line method based on the estimated useful lives of the leased assets similar with the estimated useful lives of similar property and equipment acquired under direct ownership.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised standard did not have a significant effect on the consolidated financial statements.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Hak Pakai Tanah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Land Use Rights Expenditures related to the legal processing of landrights and land use rights for the Subsidiaries in China and for the Company and other Subsidiaries in Indonesia are deferred and amortized using the straight-line method over a period based on the legal term of the rights granted to the Company and subsidiaries. The amount to be amortized in the next 12 months period is classified as current portion in the consolidated balance sheets and presented as part of other current assets account.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah dan hak penggunaan tanah untuk Anak Perusahaan di China dan Perusahaan serta Anak Perusahaan di Indonesia, ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hak legal yang diberikan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan menggunakan metode garis lurus. Jumlah yang akan diamortisasi dalam periode 12 bulan mendatang diklasifikasikan sebagai bagian jangka pendek dalam neraca konsolidasian dan disajikan sebagai bagian dari akun aset lancar lainnya. m. Biaya Emisi Saham
m.
Issuance Costs of Shares Share issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan. n.
ACCOUNTING
Imbalan Pasca Kerja
n.
Post-Employment Benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the reporting period is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
2.
Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
p.
Post-Employment Benefits (continued) The Subsidiaries in China provide the employee benefits in accordance with the labor law and related regulations of the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees. The employee benefits in those Subsidiaries in China are defined contribution in nature.
Anak Perusahaan di China mencatat kewajiban imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak. Imbalan kerja dari Anak Perusahaan di China adalah bersifat iuran pasti. o.
ACCOUNTING
Opsi Saham
o.
Share Options
Perusahaan dan Anak Perusahaan, Sorini, memberikan opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain komisaris independen dan karyawan kunci dalam Program Management Stock Option Plan (MSOP).
The Company and its Subsidiary, Sorini, granted share options to the Boards of Directors, Commissioners other than independent commissioner and key employees via the Management Stock Option Plan (MSOP).
Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui pada akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat (graded vesting scheme). Akumulasi biaya kompensasi saham diakui pada akun Opsi Saham pada bagian Ekuitas.
The compensation cost of the option is calculated at the grant date of the option using the fair value and is recorded under account “Salaries, Wages and Employee Benefits” during the vesting period based on graded vesting scheme. The accumulation of the compensation cost of the option is presented under the account “Share Options” at the Equity section.
Nilai wajar dari opsi saham ditentukan berdasarkan hasil penilaian aktuaria independen dengan menggunakan metode penentuan harga Black-Scholes.
The fair value of the share option is computed based on the calculation of an independent actuary using the Black-Scholes method.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
Revenue and Expense Recognition Local sales are recognized when the goods are delivered and title has passed while export sales are recognized when the goods are shipped (FOB Shipping Point). Rental and payment of service received in advance are deferred and amortized over the term of the contract or recognized when the service has been fully rendered. Expenses are recognized when incurred.
Penjualan lokal diakui pada saat barang tersebut telah berpindah resiko dan hak kepemilikannya, sedangkan penjualan ekspor pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka, pengakuan pendapatannya diakui sesuai dengan masa kontrak atau pada saat jasa tersebut telah sepenuhnya dilakukan. Beban diakui pada saat terjadinya.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
2.
Pajak Penghasilan ·
·
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Income Tax ·
Pajak Penghasilan Final
ACCOUNTING
Final Income Tax
Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan dari aktivitas penyewaan tangki dan gudang dihitung secara final sebesar 10% sedangkan pendapatan pengangkutan untuk pelayaran dalam negeri dikenakan pajak final sebesar 1,2%.
In accordance with tax regulation, The Company and its Subsidiaries’ income from rental of tanks and warehouses is subject to 10% final tax while domestic shipping transportation income is subject to final tax at rate of 1.2%.
Perbedaan nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. ·
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban, kecuali perbedaan yang dikenakan pajak final. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi disajikan sebagai bagian dari akun “Aset atau Kewajiban Pajak Tangguhan”.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate is charged to current period except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. The deferred tax effect arising from acquisition is recognized as part of “Deferred Tax Asset or Liability” account.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
Pajak Penghasilan (lanjutan) ·
r.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Income Tax (continued) ·
Pajak Penghasilan Tidak Final (lanjutan)
ACCOUNTING
Non-Final Income Tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
Anak Perusahaan di China yaitu GGACP dan AGTP masih dibebaskan dari pengenaan pajak penghasilan badan sedangkan untuk Khalista dan AGP dikenakan tarif pajak yang lebih rendah untuk masing-masing perusahaan berdasarkan otoritas pajak di China untuk beberapa tahun ke depan. AGCT dikenakan tarif pajak normal sebesar 25%. Pajak tangguhan tidak diterapkan karena tidak terdapat perbedaan waktu antara dasar pengenaan pajak dan komersial.
The Subsidiaries in China i.e. GGACP and AGTP are still exempted from corporate income tax while for Khalista and AGP are subject to each respective applicable reduced tax rate based on the Chinese tax authority for certain years forward. AGCT is subject to regular income tax rate at 25%. No deferred tax is applied as there is no timing difference noted for commercial and tax base values.
Instrumen Lindung Nilai
r.
Derivative Instruments
Instrumen derivatif diakui baik sebagai aset maupun kewajiban dalam neraca konsolidasian dan dicatat pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui secara periodik ke laba rugi atau ekuitas, tergantung kepada intensi penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai wajar (fair value hedge) diakui pada laba rugi pada periode terjadinya perubahan, sejalan dengan perubahan nilai wajar dari transaksi yang dilindungi nilainya. Laba atau rugi yang timbul dari lindung nilai arus kas pada awalnya dicatat sebagai komponen dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke laba rugi pada periode dimana transaksi yang dilindungi nilainya terpengaruh.
Derivative instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated balance sheet and carried at fair value. Changes in the fair values of derivative instruments are recognized periodically in earnings or equity, depending on the intended use of the instruments. Changes in fair values of derivatives designated as fair value hedges are recognized in earnings in the period of change, along with the change in fair values of the underlying hedged items. Gains or losses on derivatives designated as cash flow hedges are initially reported as component of other comprehensive income under equity and later reclassified into earnings in the period affected by the underlying hedged exposure.
Perubahan dalam nilai wajar yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, dan jumlah dari instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.
Changes in fair values of derivatives that are not qualified for hedging accounting, if any, and the amount of any hedge instruments deemed to be ineffective are recorded in the statement of income in the period of change.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
2.
Laba per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ACCOUNTING
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan (Catatan 26).
Diluted earnings per share is computed after the adjustments made to the weighted average number of shares outstanding during the year with the assumption that the share options were exercised at the grant date (Note 26).
Informasi Segmen
t.
Segment Information
Informasi segmen disusun dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Company’s primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to one or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
u.
2.
Penggunaan Estimasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. 3.
KAS DAN SETARA KAS
3. 2009
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional lndonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Standard Chartered Bank, Surabaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) Dolar Amerika Serikat Citibank.N.A, Singapura dan Jakarta The Standard Chartered Bank, Surabaya The Royal Bank of Scotland, Jakarta PT Bank Internasional lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Surabaya Deutsche Bank AG, Surabaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000)
ACCOUNTING
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008
9.522.347
4.190.649
18.577.097 14.406.002 7.378.392 2.326.297
13.223.969 5.660.290 643.812 -
1.699.312
996.608
1.510.381
1.344.289
698.335
-
432.111
675.728
40.637.890
-
9.320.334 7.818.179
9.690.618 2.976.606
7.621.118 5.003.302 3.324.313 2.745.338
9.909.544 32.317.222 4.146.776 8.101.424
2.040.907 1.020.985
44.791 2.641.304
1.083.804
1.241.643
31
Cash on hand Cash in Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional lndonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Standard Chartered Bank, Surabaya Others (each below Rp500,000) US Dollar Citibank.N.A, Singapore and Jakarta The Standard Chartered Bank, Surabaya The Royal Bank of Scotland, Jakarta PT Bank Internasional lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Surabaya Deutsche Bank AG, Surabaya Others (each below Rp500,000)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Renminbi China Agriculture Bank of China Industrial and Commercial Bank of China Bank of China Agriculture Development Bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) Mata uang lainnya Sub-jumlah
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2009
2008
23.439.927
22.379.825
4.830.521 4.572.346 1.072.308
61.075.720 56.082.649 3.428.965
13.495
2.851
128.676
34.874
Other foreign currencies
161.701.370
236.619.508
Sub-total
Chinese Renminbi Agriculture Bank of China Industrial and Commercial Bank of China Bank of China Agriculture Development Bank Others (each below Rp500,000)
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Standard Chartered Bank
16.486.622 13.846.867 8.000.000 380.000 -
16.478.090 693.800 4.000.000 8.000.000 10.000.000 2.956.849 150.000
Dolar Amerika Serikat The Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ
15.040.000 11.336.647 6.023.975 1.891.721 377.920
-
US Dollar The Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ
Renminbi China Bank of China
29.086.856
-
Chinese Renminbi Bank of China
-
1.900.610 1.143.966
Euro The Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia
102.470.608
45.323.315
Sub-total
273.694.325
286.133.472
Euro The Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia Sub-jumlah Jumlah
Total
Interest rates on time deposits per year are as follows:
Tingkat bunga deposito per tahun adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Renminbi China
Time deposits Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Standard Chartered Bank
2008
5,80% - 12,00% 0,22% - 6,60% 0,15% - 2,25% 1,35% - 1,71%
32
6,00% - 13,25% 0,50% - 6,75% 1,50% - 2,35% -
Rupiah US Dollar Euro Chinese Renminbi
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DANA YANG TERBATAS PENGGUNAANNYA
4.
2009
2008
Agriculture Bank of China (ABC) Industrial and Commercial Bank of China (ICBC)
13.804.379
11.252.461
8.479.614
5.181.824
Agriculture Bank of China (ABC) Industrial and Commercial Bank of China (ICBC)
Jumlah
22.283.993
16.434.285
Total
The current accounts in ICBC and ABC are used as collateral for the working capital facilities provided by the banks to Khalista (Note 12).
Rekening bank di ICBC dan ABC digunakan sebagai jaminan atas fasilitas modal kerja yang diperoleh Khalista dari bank yang bersangkutan (Catatan 12). 5.
RESTRICTED FUNDS
PIUTANG USAHA a.
b.
5.
a.
Berdasarkan pelanggan:
By debtor:
2009
2008
Pihak Hubungan Istimewa (Catatan 27) Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama PT Adieka Raya Persada
16.214.338 -
20.228.644 6.103.640 839.944
Related Parties (Note 27) Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama PT Adieka Raya Persada
Sub-jumlah
16.214.338
27.172.228
Sub-total
Pihak Ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
1.287.861.915
882.279.006
Third Parties Less allowance for doubtful accounts
Sub-jumlah, bersih
1.282.723.479
874.435.631
Sub-total, net
Jumlah
1.298.937.817
901.607.859
Total
(5.138.436)
Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
(7.843.375)
b.
Berdasarkan umur: 2009
c.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
By age:
2008
743.468.125
503.181.372
377.357.649 145.824.595 37.425.884
226.374.487 58.062.139 121.833.236
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
1.304.076.253 (5.138.436)
909.451.234 (7.843.375)
Bersih
1.298.937.817
901.607.859
c.
Berdasarkan mata uang: 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat Renminbi China Euro
Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days Total Allowance for doubtful accounts Net
By currency:
2008
537.992.456 719.854.385 46.229.412 -
444.678.705 422.076.123 42.074.478 621.928
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
1.304.076.253 (5.138.436)
909.451.234 (7.843.375)
Bersih
1.298.937.817
901.607.859
33
Rupiah US Dollar Chinese Renminbi Euro Total Allowance for doubtful accounts Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
Mutasi akun penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal Penambahan, bersih Penghapusan piutang usaha Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo akhir
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
2008
7.843.375 972.081 (3.095.237)
6.674.534 743.690 (120.259)
(581.783) 5.138.436
545.410
Beginning balance Additions, net Trade receivables write-offs Exchange difference due to translation of financial statements
7.843.375
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak ketiga cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for doubtful accounts on receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak hubungan istimewa karena manajemen yakin bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.
No allowance for doubtful accounts were provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara siginifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
PERSEDIAAN
6. 2009
INVENTORIES 2008
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Tanaman perkebunan belum menghasilkan Bahan pembantu Bahan kemasan Suku cadang dan lain-lain
457.059.186 16.236.028 172.458.526
301.917.441 19.315.379 396.655.758
Finished goods Work-in process Raw materials
5.294.795 14.480.476 7.507.153 40.052.674
3.205.193 23.283.104 7.213.786 36.847.514
Immature plantations Indirect materials Packing materials Spare parts and others
Jumlah Penyisihan penurunan nilai
713.088.838 (3.570.525)
788.438.175 (4.452.322)
Bersih
709.518.313
783.985.853
2009
Saldo Akhir
Net
The changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan, adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan Penghapusan
Total Allowance for decline in value
2008
4.452.322 3.202.512 (4.084.309)
390.272 4.065.490 (3.440)
3.570.525
4.452.322
34
Beginning balance Additions Write-offs Ending Balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
INVENTORIES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar US$95.598.029 dan RMB29.501.290. Nilai asuransi tersebut mencakup asuransi untuk persediaan milik Perusahaan dan Anak Perusahaan serta persediaan milik pelanggan Perusahaan yang berada di bawah tanggung jawab Perusahaan. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian akibat risiko tersebut.
On December 31, 2009, inventories were insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies amounting to US$95,598,029 and RMB29,501,290. The insurance amounts cover the inventories of the Company and its Subsidiaries and the inventories of the Company's customers stored in the Company’s premises, which are under the Company's responsibility. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
ASET TETAP
7. Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
92.654.139
31.318.857
811.231
123.161.765
440.067.811 1.255.217.745 4.091
214.387.026 121.205.850 -
40.144.054 117.990.117 -
614.310.783 1.258.433.478 4.091
At Cost: Landrights Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment Movable tanks
325.595.173 197.695.003
147.883.360 41.046.926
24.402.347 17.309.415
449.076.186 221.432.514
Warehouse and port handling equipment Motor vehicles
19.766.205 8.105.766 72.394.092 902.360.297
31.597.504 6.379.090 10.050.884 759.543.136
2.999.859 5.444.836 544.950.252
51.363.709 11.484.997 77.000.140 1.116.953.181
Leasehold improvements Building improvements Office equipment Construction in progress
3.313.860.322
1.363.412.633
754.052.111
3.923.220.844
Sub-total
79.871.909 175.056.187
Assets under finance lease Warehouse and port handling equipment Machinery and equipment
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Biaya Perolehan: Hak atas tanah Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Tangki lepas Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Sub-jumlah Aset sewa pembiayaan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Mesin dan peralatan Sub-jumlah Jumlah Akumulasi Penyusutan: Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Tangki lepas Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Sub-jumlah
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
79.871.909 43.521.627
131.534.560
-
31 Desember 2009/ December 31, 2009
123.393.536
131.534.560
-
254.928.096
Sub-total
3.437.253.858
1.494.947.193
754.052.111
4.178.148.940
Total
185.600.931 795.316.871 4.091
37.715.472 60.145.212
13.004.993 57.082.409
210.311.410 798.379.674 4.091
88.534.500 79.370.932
33.172.306 28.408.441
6.828.326 10.149.057
114.878.480 97.630.316
Accumulated Depreciation: Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment Movable tanks Warehouse and port handling equipment Motor vehicles
7.038.129 3.833.993 51.674.841
6.807.815 1.307.548 8.446.931
2.052.204 4.559.362
13.845.944 3.089.337 55.562.410
Leasehold improvements Building improvements Office equipment
1.211.374.288
176.003.725
93.676.351
1.293.701.662
Sub-total
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Akumulasi Penyusutan: Aset sewa pembiayaan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Mesin dan peralatan
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
PROPERTY, (continued)
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
PLANT
AND
EQUIPMENT
31 Desember 2009/ December 31, 2009
8.005.916 2.214.310
7.390.076 7.598.744
-
15.395.992 9.813.054
Accumulated Depreciation: Assets under finance lease Warehouse and port handling equipment Machinery and equipment
10.220.226
14.988.820
-
25.209.046
Sub-total
Jumlah
1.221.594.514
190.992.545
93.676.351
1.318.910.708
Total
Nilai Tercatat
2.215.659.344
2.859.238.232
Carrying Amount
Sub-jumlah
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Biaya Perolehan: Hak atas tanah Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Tangki lepas Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
31 Desember 2008/ December 31, 2008
79.569.246
12.735.531
(349.362)
92.654.139
389.368.778 1.160.449.924 2.971.101
56.047.046 31.097.384 -
5.348.013 (63.670.437) 2.967.010
440.067.811 1.255.217.745 4.091
At Cost: Landrights Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment Movable tanks
202.350.048 153.793.187
115.812.871 49.437.759
(7.432.254) 5.535.943
325.595.173 197.695.003
Warehouse and port handling equipment Motor vehicles
12.271.991 2.809.546 55.679.706 240.063.799
13.928.538 4.315.833 12.747.298 834.746.292
6.434.324 (980.387) (3.967.088) 172.449.794
19.766.205 8.105.766 72.394.092 902.360.297
Leasehold improvements Building improvements Office equipment Construction in progress
2.299.327.326
1.130.868.552
116.335.556
3.313.860.322
Sub-total
Aset sewa pembiayaan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Mesin dan peralatan
79.871.909 -
43.521.627
-
79.871.909 43.521.627
Assets under finance lease Warehouse and port handling equipment Machinery and equipment
Sub-jumlah
79.871.909
43.521.627
-
123.393.536
Sub-total
2.379.199.235
1.174.390.179
116.335.556
3.437.253.858
Sub-jumlah
Jumlah Akumulasi Penyusutan: Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Tangki lepas Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Sub-jumlah Aset sewa pembiayaan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Mesin dan peralatan Sub-jumlah
Total
152.084.691 731.496.454 733.616
31.553.623 44.679.002 -
(1.962.617) (19.141.415) 729.525
185.600.931 795.316.871 4.091
64.879.034 60.119.588
17.125.045 24.238.692
(6.530.421) 4.987.348
88.534.500 79.370.932
Accumulated Depreciation: Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment Movable tanks Warehouse and port handling equipment Motor vehicles
2.427.478 1.150.255 41.437.260
4.324.987 906.962 6.416.619
(285.664) (1.776.776) (3.820.962)
7.038.129 3.833.993 51.674.841
Leasehold improvements Building improvements Office equipment
1.054.328.376
129.244.930
(27.800.982)
1.211.374.288
Sub-total
8.005.916 2.214.310
Assets under finance lease Warehouse and port handling equipment Machinery and equipment
615.840 -
7.390.076 2.214.310
615.840
9.604.386
Jumlah
1.054.944.216
138.849.316
Nilai Tercatat
1.324.255.019
36
(27.800.982)
10.220.226
Sub-total
1.221.594.514
Total
2.215.659.344
Carrying Amount
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Penambahan aset tetap pada tahun 2009, untuk biaya perolehan dan akumulasi penyusutan, mencakup saldo awal aset tetap milik anak perusahaan yang baru diakuisisi oleh Sorini (yaitu BTJ) masing-masing sebesar Rp64.968.276 dan Rp23.509.698.
Additions to property, plant and equipment in 2009, both cost and accumulated depreciation, include the beginning balance of the property, plant and equipment of the newly acquired subsidiary of Sorini (i.e. BTJ) amounting to Rp64,968,276 and Rp23,509,698, respectively.
Pengurangan dalam biaya perolehan aset tetap termasuk selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang memiliki mata uang pelaporan selain Rupiah sebesar Rp247.986.536 pada tahun 2009 (2008: Rp250.885.229), sedangkan dalam akumulasi penyusutan terkait adalah sebesar Rp63.527.460 pada tahun 2009 (2008: Rp74.570.790).
The deductions to the cost of property, plant and equipment include the exchange difference due to translation of financial statements of subsidiaries with reporting currency other than Rupiah amounting to Rp247,986,536 in 2009 (2008: Rp250,885,229), while the related accumulated depreciation includes Rp63,527,460 in 2009 (2008: Rp74,570,790).
Sekitar 13% dari keseluruhan luas tanah Perusahaan masih belum atas nama Perusahaan. Perusahaan belum melakukan proses balik nama menjadi nama Perusahaan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian. Hak Guna Bangunan (HGB) akan berakhir pada berbagai tanggal sampai dengan 2034. Beberapa bidang tanah yang dimiliki Sorini dan Anak Perusahaan dengan HGB akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2037. Seluruh HGB dapat diperpanjang dan Perusahaan yakin tidak akan mengalami kesulitan dalam perpanjangan HGB tersebut.
Approximately 13% of the total area of land is not under the name of the Company. The Company has not applied for the transfer of title at the completion date of the consolidated financial statements. The building use rights (Hak Guna Bangunan or HGB) will expire on various dates up to 2034. The parcels of land owned by Sorini and its Subsidiaries are covered with HGB titles which will expire up to 2037. All HGB titles are renewable and the Company believes that there shall be no difficulties in the renewal of such HGB.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap.
The management believes that the carrying amounts of the property, plant and equipment do not exceed their recoverable amounts.
Biaya penyusutan dibebankan sebagai berikut:
Depreciation expense is charged to the following:
2009
2008
Beban pokok pendapatan (Catatan 19) Beban usaha (Catatan 20)
147.001.060 20.481.787
121.042.740 17.806.576
Cost of revenues (Note 19) Operating expenses (Note 20)
Jumlah
167.482.847
138.849.316
Total
The details of gain on disposal of property and equipment are as follows:
Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Laba bersih Rugi ditangguhkan dari transaksi jual dan sewa pembiayaan kembali Laba (rugi) yang dikreditkan pada laba rugi
2008
7.676.755 7.375.210
6.840.153 4.543.561
301.545
2.296.592
(366.472) (64.927)
37
(609.385) 1.687.207
Proceeds from sales of property, plant and equipment Net book value Net gain Deferred loss from sale and lease back transactions - net Gain (loss) credited to profit and loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.074.441.430, US$220.206.706 dan RMB476.372.345. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian atas aset yang dipertanggungkan dari risiko tersebut.
At December 31, 2009, property, plant and equipment except for landrights, are insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp1,074,441,430, US$220,206,706 and RMB476,372,345. The management of the Company believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tahun 2007, Perusahaan dan UEPN, Anak Perusahaan, melakukan transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali dengan PT RBS Finance Indonesia atau RBS (dahulu PT ABN Amro Finance Indonesia) untuk 3 unit Harbour Mobile Crane untuk mendukung kegiatan usaha jasa logistik (Catatan 14). Aset tersebut digunakan sebagai jaminan atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali.
In 2007, the Company and UEPN, a Subsidiary, entered into sales and lease back transactions with PT RBS Finance Indonesia or RBS (formerly PT ABN Amro Finance Indonesia) for 3 units of Harbour Mobile Crane to support the operations of their logistic services (Note 14). The assets are used as collateral to the sales and lease back transactions.
Pada bulan Agustus 2008, Sorini menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk sewa pembiayaan kembali mesin dan peralatan selama 4 tahun sampai dengan tahun 2012. Selanjutnya pada bulan Juli dan Agustus 2009, Sorini kembali menandatangani perjanjian transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali lainnya dengan RBS untuk sewa pembiayaan kembali mesin dan peralatan selama 5 tahun sampai dengan tahun 2014 (Catatan 14). Aset tersebut digunakan sebagai jaminan atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali.
In August 2008, Sorini signed sales and leaseback agreements with RBS for lease of machinery and equipment with a lease term of 4 years until 2012. Further in July and August 2009, Sorini signed another sales and leaseback agreements with RBS for lease of machinery and equipment with a lease term of 5 years until 2014 (Note 14). The assets are used as collateral to the sales and lease back transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset dalam penyelesaian terutama merupakan proyek pembangunan fasilitas tangki untuk penyimpanan BBM dan distribusi dan pembangunan fasilitas pelabuhan di Guigang, China, dan diharapkan akan selesai pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2009, persentase penyelesaian berkisar dari 25% 90,3%. Aset dalam penyelesaian, mencerminkan sekitar 60% dari jumlah keseluruhan, adalah merupakan konstruksi atas fasilitas tangki terminal dari JTT, Anak Perusahaan, di area pelabuhan Tanjung Priok. Saldo terhutang pada kontraktor fasilitas tersebut disajikan pada akun “Hutang kepada Kontraktor Konstruksi” pada neraca konsolidasian.
As of December 31, 2009, construction in progress mainly represents construction of storage tank facilities for petroleum storage and distribution and also port facilities construction in Guigang, China. The constructions are expected to be completed in 2010 up to 2012. As of December 31, 2009, the percentages completion range from 25% - 90.3%. The construction in progress, representing about 60% of the total balance, is the construction of the tank terminal facilities of JTT, a Subsidiary, in the port of Tanjung Priok. The outstanding liabilities to the contractors of the facilities are presented in “Liabilities to Construction Contractors” account in the consolidated balance sheets.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada tahun 2009 adalah sebesar Rp62.386.792. Tingkat bunga kapitalisasi umum yang digunakan adalah sebesar 4,19%.
Total borrowing costs capitalized in 2009 amounted to Rp62,386,792. General capitalization rate used is 4.19%.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Beberapa tangki penyimpanan, unit transportasi, peralatan pelabuhan milik Perusahaan yang dibiayai dengan fasilitas kredit jangka panjang BCA dan mesin boiler, mesin maldex, tanah, gedung dan aset lain-lain milik Sorini yang berlokasi di proyek starch (tepung tapioka) di Lampung yang dibiayai dengan fasilitas kredit jangka panjang BCA digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit tersebut (Catatan 13).
Some of the Company’s storage tanks, transportation units, port equipment which are financed by BCA under long-term credit facilities and Sorini’s boiler machine, maldex machine, land, building and other assets located at starch project in Lampung financed by BCA under the long-term credit facilities are used as collateral for the longterm loans obtained (Note 13).
Hak pakai tanah, bangunan, mesin dan peralatan Khalista dijadikan jaminan atas hutang jangka pendek dan panjang dari beberapa bank di China (Catatan 12 dan 13).
The land use rights, machinery and equipment of Khalista are used as collateral for the short-term and long-term loans obtained from several banks in China (Notes 12 and 13).
Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi untuk mendanai pembangunan tangki, dermaga dan truk sehubungan dengan bisnis BBM. Aset yang didanai dari pinjaman sindikasi ini dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka panjang ini (Catatan 13).
The Company has also obtained syndicated loan facility for financing the expansion of storage tanks, jetties and trucks related to its petroleum business. The assets financed by the syndicated lenders are pledged as collateral for the long-term loan facilities (Note 13).
Semua fasilitas tangki terminal yang sedang dibangun oleh JTT dijadikan jaminan terhadap fasilitas kredit yang diperoleh JTT (Catatan 13).
All the ongoing construction of tank terminal facilities of JTT are secured to the loan facilities obtained by JTT (Note 13).
HAK PAKAI TANAH - BERSIH
8. 2009
LAND USE RIGHTS - NET 2008
China Indonesia
152.148.762 140.859.726
175.651.357 75.160.928
China Indonesia
Jumlah
293.008.488
250.812.285
Total
17.975.785
30.597.910
Less current portion - presented under other current assets
275.032.703
220.214.375
Long-term portion
Dikurangi bagian jangka pendek - disajikan pada aset lancar lainnya Bagian jangka panjang
Akun ini merupakan hak pakai tanah yang diberikan oleh Pemerintah China kepada Anak Perusahaan di China untuk masa 48-50 tahun dan hak pakai tanah dari Perusahaan dan JTT yang diperoleh dari Pelindo di berbagai pelabuhan di Indonesia untuk masa 10-30 tahun (Catatan 29).
This account represents the land use rights granted by the Chinese Government to the Subsidiaries in China for a period of 48-50 years and the land use rights of the Company and JTT obtained from Pelindo at various ports in Indonesia for a period of 10-30 years (Note 29).
Hak pakai tanah dari Khalista, GGACP dan AGTP dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Agriculture Bank of China dan Bank of China (Catatan 13).
The land use rights of Khalista, GGACP and AGTP are used as collateral for the long-term loans obtained from Agriculture Bank of China and Bank of China (Note 13).
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA a.
9.
a.
Berdasarkan umur:
2009
b.
TRADE ACCOUNTS PARTIES
PAYABLE
-
THIRD
By Age:
2008
1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
1.074.202.468 26.168.099 11.251.489
497.962.582 7.247.054 3.222.971
1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days
Jumlah
1.111.622.056
508.432.607
Total
b.
Berdasarkan mata uang: 2009 Dolar Amerika Serikat Rupiah Renminbi China Euro Dolar Singapura Yen Jepang Pound sterling Inggris Jumlah
By Currency:
2008
949.139.060 119.079.783 42.386.249 642.636 105.947 193.535 74.846
365.797.233 93.612.060 48.771.042 28.596 62.902 160.774 -
US Dollar Rupiah Chinese Renminbi Euro Singapore Dollar Japanese Yen British Pound sterling
1.111.622.056
508.432.607
Total
10. HUTANG PAJAK
10. TAXES PAYABLE 2009
2008
Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 (Catatan 21) Pajak pertambahan nilai - bersih Lain-lain
33.944 2.692.855 2.327.804 7.250.114 10.612.490 5.210.253 17.436.383
102.124 7.190.130 1.297.818 3.060.777 34.912.922 997.809 4.997.483
Income taxes Article 4 (2) Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Article 29 (Note 21) Value added tax - net Others
Jumlah
45.563.843
52.559.063
Total
11. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA
11. OTHER CURRENT LIABILITIES
Jakarta Tank Terminal (JTT)
Jakarta Tank Terminal (JTT)
Pada bulan Juli dan Desember 2008, JTT mendapat pinjaman pemegang saham dari VOPAK THI B.V. (Vopak) masing-masing sebesar jumlah yang tidak melewati US$7.350.000 (disebut Fasilitas I) dan US$1.225.000 (disebut Fasilitas II). Hasil penarikan pinjaman yang digunakan sebagai fasilitas bridging untuk pembiayaan pembangunan proyek terminal tangki milik JTT di kawasan Tanjung Priok, sampai JTT mendapatkan dana sendiri dari bank.
In July and December 2008, JTT obtained shareholder loans from VOPAK THI B.V. (Vopak) at the principal amount not exceeding US$7,350,000 (referred as Facility I) and US$1,225,000 (referred as Facility II), respectively. The proceeds of the loans were used as bridging facility to fund the ongoing construction of the tank terminal of JTT in Tanjung Priok, Jakarta, until JTT has obtained its own funding from banks.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
11. OTHER CURRENT LIABILITIES (continued)
Jakarta Tank Terminal (JTT) (lanjutan)
Jakarta Tank Terminal (JTT) (continued)
Fasilitas I dikenakan suku bunga sebesar SIBOR ditambah 2,75% per tahun sedangkan Fasilitas II dikenakan bunga SIBOR ditambah 4,00% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan. Pinjaman pokok dapat dilunasi setiap saat oleh JTT dan Vopak juga dapat meminta pelunasan dari JTT setiap saat dalam jangka waktu dua tahun.
Facility I is subject to interest rate at SIBOR plus 2.75% p.a. while Facility II is subject to SIBOR plus 4.00% p.a. The interest is repayable on a quarterly basis. The principal amount may be repayable at any time by JTT and Vopak has the rights to require payment at any time as well within two years period.
Pinjaman di atas bersifat “conditional” terhadap Perusahaan sebagai sponsor atau pemegang saham bersama atas JTT, yang mana Perusahaan juga memberikan pinjaman pada JTT dengan syarat dan kondisi yang sama serta memiliki urutan pembayaran yang sama (pari passu) setiap saat dengan pinjaman Vopak. Pinjaman Perusahaan kepada JTT dieliminasi pada saat penyiapan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
The above loans are conditional on the Company, as co-sponsor or co-shareholder of JTT, which also made the same facility available to JTT under similar terms and conditions and shall rank pari passu at all times with Vopak’s loans to JTT. The Company’s loans to JTT are eliminated in the preparation of the consolidated financial statements of the Company.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 ke Vopak adalah sebesar US$8.575.000 atau ekuivalen Rp93.896.250 dan disajikan sebagai bagian dari akun Kewajiban Lancar Lainnya pada neraca konsolidasian tahun 2008.
The outstanding loan balance to Vopak as of December 31, 2008 amounted to US$8,575,000 or equivalent to Rp93,896,250 and is presented as part of Other Current Liabilities account in the 2008 consolidated balance sheet.
Pada bulan Februari 2009, pinjaman di atas dari Vopak, termasuk bagian Perusahaan yang telah dieliminasi pada saat konsolidasi, telah dikonversi menjadi modal saham JTT. Kepemilikan Perusahaan dan Vopak tetap sama setelah konversi hutang tersebut (Catatan 1b).
In February 2009, the above loans from Vopak, including that of the Company which has been eliminated in the consolidation, have been converted to share capital of JTT. The ownership interest of both the Company and Vopak in JTT remains the same after the loan conversion (Note 1b).
Pada tanggal 5 Mei 2009, JTT menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham dengan Koninklijke Vopak N.V. (disebut sebagai Royal Vopak), The Netherlands, dimana Royal Vopak setuju untuk memberikan tambahan pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar US$30.000.000 (Fasilitas III) kepada JTT untuk pembiayaan konstruksi yang sedang berjalan sebelum penarikan pinjaman dari pihak ketiga (Catatan 13). Pinjaman ini dibayar kembali berdasarkan permintaan Royal Vopak setiap saat setelah tanggal 15 Juli 2009 sampai dengan penarikan fasilitas pinjaman dari pihak ketiga atau 31 Maret 2011, mana yang lebih cepat. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR, plus bunga Emerging Market Bond Index untuk Indonesia sesuai dengan perjanjian ditambah 2% marjin, dan terhutang secara kuartalan. JTT melakukan penarikan sebesar US$25.000.000 pada bulan Mei dan Juni 2009 dan dilunasi pada bulan Agustus 2009 sehingga pada tanggal 31 Desember 2009 tidak ada saldo terhutang atas Fasilitas ini.
On May 5, 2009, JTT entered into a third Shareholder Loan Agreement with Koninklijke Vopak N.V. (referred to as Royal Vopak), The Netherlands, whereby Royal Vopak agreed to provide additional loan with a maximum amount of US$30,000,000 (Facility III) to JTT for funding the ongoing construction before the drawdown of the loan facilities from a third party (Note 13). The loan is repayable on demand by Royal Vopak at any time after July 15, 2009 until the drawdown date of the third party loan facilities or March 31, 2011, whichever is earlier. It is subject to annual interest at LIBOR, plus the Emerging Market Bond Index rate for Indonesia stipulated in the agreement and 2% margin, and payable on a quarterly basis. JTT made drawdowns totaling US$25,000,000 in May and June 2009 and settled it in August 2009 and accordingly, as of December 31, 2009, there is no outstanding balance under this Facility.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM BANK LOANS
2009 Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$8.038.061 dan; Rp276.560.000; 2008: Rp186.744.670) PT Bank Internasional lndonesia Tbk (2009: US$7.562.055 dan Rp167.081.333; 2008: US$3.589.489 dan Rp63.653.194) Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) JP Morgan (2009: US$7.848.777; 2008: US$18.634.907) Sub-jumlah Sorini dan Anak Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$2.472.032 dan Rp110.432.937; 2008: Rp183.517.698) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (2009: US$4.500.000; 2008: US$9.100.000) Standard Chartered Bank (US$724.375) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$685.321) Sub-jumlah Aruki PT Bank Mizuho Indonesia (2009: US$2.000.000; 2008: US$670.000) Khalista Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) (2009: RMB20.500.000; 2008: RMB24.060.000) Agriculture Bank of China (ABC) (2009: RMB9.400.000; 2008: RMB11.300.000) Agriculture Development Bank (ADB) (RMB24.500.000) Sub-jumlah Jumlah
2008
352.117.772
186.744.670
238.164.650
102.958.094
90.000.000
100.000.000
73.778.503
204.052.232
The Company PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$8,038,061 and Rp276,560,000; 2008: Rp186,744,670) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2009: US$7,562,055 and Rp167,081,333; 2008: US$3,589,489 and Rp63,653,194) Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) JP Morgan (2009: US$7,848,777; 2008: US$18,634,907)
754.060.925
593.754.996
Sub-total
133.670.035
183.517.698
42.300.000
99.645.000
6.809.125 1.122.800
-
-
7.504.265
Sorini and Subsidiaries PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$2,472,032 and Rp110,432,937; 2008: Rp183,517,698) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (2009: US$4,500,000; 2008: US$9,100,000) Standard Chartered Bank (US$724,375) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$685,321)
183.901.960
290.666.963
Sub-total
7.336.500
Aruki PT Bank Mizuho Indonesia (2009: US$2,000,000; 2008: US$670,000)
18.800.000
28.221.223
38.560.962
12.940.463
18.110.511
-
39.266.150
Khalista Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) (2009: RMB20,500,000; 2008: RMB24,060,000) Agriculture Bank of China (ABC) (2009: RMB9,400,000; 2008: RMB11,300,000) Agriculture Development Bank (ADB) (RMB24,500,000)
41.161.686
95.937.623
Sub-total
997.924.571
987.696.082
Total
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan
The Company
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tanggal 3 Februari 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dimana BII setuju untuk menyediakan beberapa fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian barang dagangan, modal kerja dan juga sebagai jaminan atas transaksi pembelian dari PT Asahimas Chemical, pemasok utama Perusahaan, dalam bentuk bank garansi.
On February 3, 2003, the Company entered into loan agreements with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) whereby BII agreed to provide several credit facilities to the Company. The credit facilities are used for purchases of trading goods, working capital and also to secure the purchase transactions with the Company's major supplier, PT Asahimas Chemical, in form of bank guarantee.
Perjanjian-perjanjian kredit dengan BII tersebut diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir dilakukan pada bulan November 2009, antara lain, untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 26 September 2010 dan meningkatkan jumlah maksimum menjadi sebagai berikut: (i) LC sebesar US$60.000.000, dengan sub-limit fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar US$60.000.000, dan sublimit fasilitas Trust Receipt (TR) atau fasilitas pinjaman promes berulang (Demand Loan) sebesar US$42.000.000 atau ekuivalen Rp420.000.000 dan sub-limit Fasilitas FX atau valuta asing berjangka sebesar US$10.000.000 dan (ii) Bank Garansi sebesar Rp32.000.000.
The loan agreements with BII are amended from time to time. The latest amendments were made in November 2009, among others, to extend the loan facilities to September 26, 2010 and to increase the facility maximum amounts to the following: (i) LC at US$60,000,000, with sub-limit Local Documentary Letter of Credit (SKBDN) facility of US$60,000,000 and sub-limit Trust Receipt (TR) or Revolving Loan (Demand Loan) of US$42,000,000 or equivalent to Rp420,000,000 and sub-limit FX line of US$10,000,000 and (ii) Bank Guarantee facility of Rp32,000,000.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari BII. Selanjutnya, tanpa persetujuan dari BII, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
The loan facilities are secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from BII. Also, the Company without prior approval from BII, shall not:
-
Merger dengan perusahaan lain. Mengubah badan hukum dan akta pendirian.
-
-
Melakukan pembayaran hutang kepada pemegang saham, jika ada. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk pemegang saham, kecuali yang berkaitan dengan usaha Perusahaan. Perusahaan tidak diperbolehkan bertindak sebagai penjamin atas pinjaman yang dilakukan oleh pihak lain. Melakukan investasi lebih dari US$2.000.000.
-
Menerima pinjaman dari pihak lain. Melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan perusahaan leasing lain. Menjaminkan asetnya kepada pihak lain. Mengajukan pailit/kebangkrutan.
-
-
-
-
43
Merge with other company. Change its legal entity and articles of association. Make any payment of shareholders loan, if any. Give loan to other party, including the shareholders, unless the loan is related to the Company’s normal course of business. The Company shall not act as guarantor for borrowings that may be taken by any other entity. Make investments of more than US$2,000,000. Obtain loan from other party. Enter into lease agreements with other leasing companies. Pledge any assets to other party. File for bankruptcy.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (continued)
Jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan, BII akan menyatakan pinjaman tersebut beserta hutang bunganya menjadi segera jatuh tempo atau akan jatuh tempo dan terhutang atas permintaan BII sesuai dengan syarat dan kondisi yang akan ditentukan oleh BII dari waktu ke waktu.
In the event of default, BII shall declare all the loans with interest thereon and all other amounts to be immediately due and payable or to be due and payable on demand by BII based on terms and subject to conditions as specified by Bll from time to time.
Fasilitas LC UPAS dikenakan tingkat suku bunga sebesar SIBOR ditambah 2% per tahun. Bunga dilunasi bersamaan dengan tanggal pelunasan LC. Fasilitas TR I dan II dikenakan bunga berkisar antara 7,0%-8,5% per tahun untuk fasilitas dalam Dolar Amerika Serikat dan dari 11,75%-15,5% per tahun untuk fasilitas dalam Rupiah. Suku bunga tersebut akan ditinjau secara berkala.
The LC UPAS facility bears interest rate at SIBOR plus 2% p.a. The interest is payable on the repayment date of the LC. The TR facilities I and II bear annual interest ranging from 7.0%-8.5% p.a. for facility in US Dollar and from 11.75%-15.5% p.a. for facility in Rupiah. The interest rates are subject to periodic review.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tahun 2005 dan 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dimana BCA setuju untuk memberikan beberapa fasilitas kepada Perusahaan. Fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja, mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan untuk keperluan tender.
In 2005 and 2006, the Company entered into loan agreements with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) whereby BCA agreed to provide several credit facilities to the Company. The facilities are used for working capital, petroleum and chemical import transactions, hedging and for participation in tender offer.
Perjanjian-perjanjian kredit dengan BCA tersebut diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir pada bulan Juli 2009 untuk mengubah sebagian dari syarat dan ketentuan sebelumnya. Fasilitas yang tersedia adalah (i) LC sebesar US$145.000.000, dengan sub-limit fasilitas Standby LC sebesar US$20.000.000, dan sub-limit fasilitas Trust Receipt (TR) dan Time Loan (TL) sebesar US$60.000.000 atau ekuivalennya dalam Rupiah, dan sub-limit fasilitas Bank Garansi sebesar US$30.000.000 (ii) Fasilitas FX atau valuta asing berjangka sebesar US$25.000.000 dan (iii) fasilitas cerukan sebesar US$2.000.000 dan Rp36.000.000.
The loan agreements with BCA are amended from time to time. The latest amendments made in July 2009 cover changing of parts of the prior terms and conditions. The facilities available are (i) LC facility at US$145,000,000, with sub-limit Standby LC (SBLC) facility of US$20,000,000, sub-limit Trust Receipt (TR) and Time Loan (TL) facilities of US$60,000,000 or Rupiah equivalent and sub-limit Bank Guarantee facility of US$30,000,000 (ii) FX line of US$25,000,000 and (iii) Overdraft facility of US$2,000,000 and Rp36,000,000.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari BCA. Dan juga tanpa persetujuan dari BCA, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
The loan facilities are secured by a negative pledge where by the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from BCA. Also, the Company without prior approval from BCA, shall not among others:
-
- obtain loan facility from other party; - engage as guarantor;
memperoleh pinjaman dari pihak lain; mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin; mengagunkan harta kekayaan Perusahaan; mengajukan permohonan pailit; melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran; mengubah status kelembagaan; mengubah kepemilikan mayoritas saham pada Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Haryanto Adikoesoemo dan Soegiarto Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%.
- pledge of its assets; file for bankruptcy; - conduct consolidation, merger, acquisition or liquidation; - change the organization status; - effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Haryanto Adikoesoemo and Soegiarto Adikoesoemo, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%.
Fasilitas Dolar Amerika Serikat dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 6,00%-7,00% per tahun di tahun 2009 dan 6,75%-8,00% per tahun di tahun 2008, sedangkan Rupiah dikenakan bunga 10,5%-11,5% per tahun pada tahun 2009 (2008: 13,28%-13,49% per tahun).
The US Dollar facilities bear interest rates ranging from 6.00%-7.00% p.a. in 2009 and from 6.75%8.00% p.a. in 2008 while the Rupiah bears 10.5%-11.5% p.a. in 2009 (2008: 13.28%13.49% p.a.).
Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio lancar tidak boleh kurang dari 1,0x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, dan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,0x.
The bank requires the Company to maintain current ratio of not less than 1.0x, debt to equity ratio of not more than 2.5x and EBITDA to interest ratio of not less than 2.0x.
JP Morgan Chase Bank N.A
JP Morgan Chase Bank N.A
Pada 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa jaminan dengan dasar uncommitted dari JP Morgan Chase Bank, N.A., Cabang Jakarta, untuk fasilitas LC dan Standby LC (SBLC) (Catatan 29), Fasilitas FX atau valuta asing berjangka, dan Post Import Finance. Berdasarkan perubahan terakhir di bulan September 2009, jumlah maksimum kredit adalah sebesar US$60.000.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 31 Januari 2010, yang kemudian direvisi sehingga menjadi fasilitas tersebut tersedia berdasarkan kebijakan tunggal dari bank.
In 2007, the Company obtained unsecured and uncommitted credit facilities from JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch, for issuance of LC and Standby LC (SBLC) (Note 29), FX Line and Post Import Finance. The maximum facility amount based on the latest amendment in September 2009 is US$60,000,000. The facility is available up to January 31, 2010, which subsequently has been amended such that the facilities are available at the bank’s sole discretion.
Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan pemakaian atas fasilitas Post Import Finance yang dikenakan bunga sebesar 3,00% per tahun di atas biaya pokok bank.
The outstanding amount as of December 31, 2009 and 2008 represents the use of Post Import Finance facility which is subject to interest at 3.00% p.a. over the bank’s cost of fund.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))
Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))
Pada tanggal 22 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) dimana Eximbank setuju untuk memberikan fasilitas kredit ekspor yang digunakan untuk modal kerja dengan jumlah maksimum Rp100.000.000. Fasilitas ini tersedia sampai tanggal 20 Agustus 2010.
On August 22, 2008, the Company entered into a loan agreement with Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) whereby Eximbank agreed to provide an export credit facility at the maximum amount of Rp100,000,000 to the Company for working capital purpose. This facility is available up to August 20, 2010.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari Eximbank dan cross default terhadap perjanjian kredit yang telah dan akan dilakukan di masa mendatang.
The loan facility is secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from Eximbank and cross default with other existing or future to be credit agreements.
Perjanjian ini juga mengandung beberapa persyaratan yang sama dengan perjanjian kredit jangka pendek lainnya dari Perusahaan. Selanjutnya, Perusahaan juga diharuskan mempertahankan rasio hutang terhadap modal tidak melebihi 2,5x.
The loan agreement also provides several covenants which are similar to those under other existing short-term loan agreements of the Company. Further, the Company is also required to maintain a debt to equity ratio which shall not exceed 2.5x.
Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 11%-12,5% per tahun pada tahun 2009 (2008: 11%-13,25%) dan direview setiap tiga bulanan.
The facility bears interest rates ranging from 11%12.5% p.a. in 2009 (2008: 11%-13.25%) and is subject to quarterly review.
Sorini dan Anak Perusahaan
Sorini and Subsidiaries
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ
STBC
STBC
STBC memperoleh fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (BTMU) berupa kredit modal kerja dalam bentuk Dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum sebesar US$9.500.000. Kredit ini sebelumnya dijamin oleh Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. sebesar 60% dan Mitsubishi Corporation sebesar 40% dari jumlah fasilitas (Catatan 27).
STBC obtained the loan from The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) which represents revolving working capital loan facility in US Dollar with maximum credit of US$9,500,000. This loan was originally secured by corporate guarantees from Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. for 60% and Mitsubishi Corporation for 40% of the facility (Note 27).
Pada tanggal 1 Juli 2008, perjanjian pinjaman telah diperbaharui dimana (i) jangka waktu jatuh tempo diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan kemudian diperpanjang lagi hingga tanggal 30 Juni 2010 (ii) suku bunga berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah 0,5% per tahun dan (iii) pemberi corporate guarantee sepenuhnya adalah Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd.
On July 1, 2008, the loan agreement was amended (i) to extend the maturity date to June 30, 2009 and was further extended to June 30, 2010 (ii) to change the interest to SIBOR plus 0.5% p.a. and (iii) to include only Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd as single provider of corporate guarantee.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan)
Sorini and Subsidiaries (lanjutan)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (lanjutan)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (continued)
STBC (lanjutan)
STBC (continued)
STBC harus mendapat persetujuan tertulis lebih dahulu dari bank, antara lain, untuk mengubah komposisi pemegang saham, mengumumkan atau membayar dividen, memberikan atau memperoleh pinjaman dari pihak lain, membeli atau menyewakan aset anak perusahaan kecuali dalam rangka transaksi usaha normal, melakukan merger dengan pihak lain, menjadi penjamin bagi kewajiban pihak lain, menjual, menyewakan ataupun mengalihkan aset kecuali dalam transaksi usaha normal.
STBC shall obtain prior written consent of the bank to, among others, change the shareholders composition, declare or pay dividends, lend to or obtain from other party a new loan, acquire or lease any assets except in the ordinary course of business, merge with other parties, act as guarantor for any third party’s obligation, sell, lease or transfer its substantial assets except in ordinary course of business.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Sorini
Sorini
Sorini memperoleh kredit modal kerja pada tanggal 5 Februari 2003 secara kombinasi dengan jumlah maksimum sebesar US$6.000.000 dari BCA yang terdiri dari beberapa sub-limit fasilitas kredit. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir pada bulan November 2009 dimana jumlah maksimum pinjaman disesuaikan menjadi US$18.000.000 dan fasilitas bank garansi sebesar US$1.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 5 Juli 2010.
On February 5, 2003, Sorini obtained a combined working capital credit facility with maximum amount of US$6,000,000 from BCA which consists of several sub-limit credit facilities. The agreement has been amended several times, the latest in November 2009, whereby the maximum amount of the credit facility was adjusted to become US$18,000,000 and bank guarantee of US$1,000,000. The facilities is available up to July 5, 2010.
Selanjutnya pada tanggal 14 Mei 2008, sebagian dari fasilitas kredit modal kerja dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah sejumlah US$16.221.150 dengan menggunakan kurs Rp9.293. Saldo fasilitas setelah konversi tersebut menjadi Rp150.743.146 dan US$3.778.850.
Further on May 14, 2008, part of the working capital credit facility amounting to US$16,221,150 was converted into Rupiah using the exchange rate of Rp9,293. The available facilities after the conversion are Rp150,743,146 and US$3,778,850.
Saldo terhutang atas fasilitas pinjaman di atas pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp102.190.426 (2008: Rp165.202.033).
The outstanding amount under this facility is Rp102,190,426 as of December 31, 2009 (2008: Rp165,202,033).
Pada tahun 2007, Sorini memperoleh fasilitas kredit lokal dari BCA untuk pembiayaan proyek pabrik tepung tapioka di Lampung dengan jumlah setelah revisi maksimum sebesar Rp30.000.000. Jangka waktu pelunasan pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juli 2010. Saldo pinjaman terhutang atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp27.585.173 dan (2008: Rp15.624.948).
In 2007, Sorini obtained local credit facility used to finance its starch factory project in Lampung with a maximum revised amount at Rp30,000,000 from BCA. The loan maturity has been extended to July 5, 2010. The outstanding amount under this facility is Rp27,585,173 as of December 31, 2009 (2008: Rp15,624,948).
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan)
Sorini and Subsidiaries (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
SIP
SIP
Pada tanggal 19 Februari 2008, PT Saritanam Pratama atau SIP memperoleh fasilitas modal kerja dari BCA dengan jumlah maksimum Rp10.000.000. Fasilitas ini ditingkatkan pada bulan September 2008 menjadi Rp20.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2010 berdasarkan perpanjangan terakhir. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dan mesin SIP.
On February 19, 2008, PT Saritanam Pratama or SIP entered into a loan agreement with BCA for a working capital facility with maximum credit of Rp10,000,000. The facility was increased to Rp20,000,000 in September 2008 and will mature on February 15, 2010 based on the latest extension. This facility is collateralized by land and machinery of SIP.
Tidak ada saldo pinjaman terhutang atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp2.690.717).
There is no outstanding balance under this facility as of December 31, 2009 (2008: Rp2,690,717).
BTJ
BTJ
Pada bulan April 2009, BTJ memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari BCA dengan plafon maksimum sebesar Rp7.500.000. Tingkat suku bunga sebesar 14% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan mesin pabrik milik BTJ.
In April 2009, BTJ obtained current account credit facility from BCA with a maximum limit of Rp7,500,000. The loan bears interest rate at 14% p.a. This facility is secured by BTJ’s land, buildings and machinery.
Saldo terhutang atas fasilitas kredit ini pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp3.894.436.
The outstanding amount under this facility is Rp3,894,436 as of December 31, 2009.
Standard Chartered Bank, Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta
Sorini
Sorini
Pada tanggal 11 Januari 2008, Sorini menandatangani perjanjian pinjaman dengan Standard Chartered Bank untuk mendapatkan fasilitas kredit import L/C line, fasilitas import invoice financing, custom guarantee dan fasilitas ekspor dengan jumlah kredit maksimum masingmasing US$6.000.000, US$3.500.000, US$1.000.000 dan US$2.000.000. Berdasarkan perubahan terakhir, fasilitas ini akan tersedia sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 serta diberikan tanpa jaminan.
On January 11, 2008, Sorini entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to obtain import L/C line facility, import invoice financing facility, custom guarantee and export facility, each with a maximum credit of US$6,000,000, US$3,500,000, US$1,000,000 and US$2,000,000, respectively. Based on the latest amendment, the facilities are available up to December 31, 2010 and are provided on a clean basis.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
AAM
AAM
Pada tanggal 17 September 2009, AAM memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafon maksimum sebesar Rp14.000.000. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, persediaan dan piutang usaha AAM.
On September 17, 2009, AAM obtained a working capital facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum credit limit of Rp14,000,000. This facility is secured by AAM’s land, building, inventories, and accounts receivable.
Tingkat suku bunga adalah sebesar 12% per tahun.
The loan bears interest rate at 12% p.a.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan)
Sorini and Subsidiaries (lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Sorini
Sorini
Pada tanggal 26 September 2003, Sorini menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) untuk memperoleh beberapa fasilitas kredit. Perjanjian pinjaman telah diperbaharui beberapa kali, terakhir pada bulan Januari 2008, dengan adanya fasilitas Import L/C line, fasilitas negosiasi dan diskonto serta forex line dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar US$18.000.000, US$2.000.000 dan US$2.000.000. Fasilitas ini telah diakhiri pada tanggal 18 November 2009.
On September 26, 2003, Sorini entered into loan agreement with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) to obtain several credit facilities. The loan agreement has been amended several times, the latest in January 2008, with Import L/C line facility, negotiation and discount line/facility and forex line with maximum facility credit of US$18,000,000, US$2,000,000 and US$2,000,000, respectively. The facilities have been ended on November 18, 2009.
Fasilitas ini dijamin dengan negative pledge dari aset Sorini secara pari passu.
The facilities were collateralized by a negative pledge of Sorini’s assets on a pari passu basis.
Aruki
Aruki
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Aruki memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank Mizuho Indonesia yang mencakup (i) fasilitas revolving yang bersifat uncommitted sebesar US$2.000.000 atau ekuivalen dalam Rupiah dan/atau Yen Jepang dan (ii) fasilitas acceptance guarantee dengan sebesar US$2.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang lain. Fasilitas pinjaman akan jatuh tempo pada bulan September 2010.
Aruki obtained loan facilities from PT Bank Mizuho Indonesia comprising of (i) uncommitted revolving loan facility amounting to US$2,000,000 or its Rupiah and/or Japanese Yen equivalent and (ii) acceptance guarantee facility amounting to US$2,000,000 or its other currency equivalent. The facilities will be due in September 2010.
Perjanjian pinjaman mengharuskan pemenuhan beberapa persyaratan oleh Aruki, antara lain, untuk mempertahankan sejumlah rasio keuangan, tidak mengubah komposisi pemegang saham dan tidak menjaminkan atau menjual sahamnya.
The loan agreement contains several loan covenants whereby it requires Aruki, among others, to maintain certain financial ratios, not to change the shareholders composition and not to pledge or sell the shares.
Tingkat suku bunga berkisar antara antara 3,02%4,94% per tahun pada tahun 2009 (2008: 3,41%9,53% per tahun).
Interest rate ranged from 3.02%-4.94% p.a. in 2009 (2008: 3.41%-9.53% p.a.).
Khalista
Khalista
Khalista memperoleh fasilitas modal kerja dari ICBC, ABC dan ADB yang dijamin dengan hak pakai atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik Khalista, dan beberapa rekening tertentu pada bank-bank yang bersangkutan. Pinjaman-pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2010. Pinjaman dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 4,86%-5,84% per tahun di tahun 2009 dan 5,04%-7,47% per tahun di tahun 2008.
Khalista obtained working capital facilities from ICBC, ABC and ADB which are secured by Khalista's land-use rights, buildings, machinery and equipment, and certain current accounts placed in the banks. The facilities will be due on several dates in 2010. The facilities bear interest at rates ranging from 4.86%-5.84% p.a. in 2009 and 5.04%7.47% p.a. in 2008.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK LAINNYA
JANGKA
PANJANG
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS
2009 Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman Sindikasi (2009: US$5.022.326 dan Rp92.122.625; 2008: US$12.983.964 dan Rp127.837.803) Sub-jumlah Sorini PT Bank Central Asia Tbk (2009: Rp24.784.196; 2008: US$537.993 dan Rp37.176.294) GGACP Agriculture Bank of China (2009: RMB81.200.000; 2008: RMB83.200.000) Transportation Bureau of Guigang City (RMB23.070.000) Sub-jumlah AGTP Bank of China (2009: RMB68.000.000; 2008: RMB50.000.000) Khalista Agriculture Bank of China (2009: RMB8.500.000; 2008: RMB13.900.000) Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. (RMB14.500.000) Sub-jumlah JTT FMO (US$50.000.000) Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2008
158.503.915
268.394.789
139.332.489
270.012.211
The Company PT Bank Central Asia Tbk Syndicated Loan (2009: US$5,022,326 and Rp92,122,625; 2008: US$12,983,964 and Rp127,837,803)
297.836.404
538.407.000
Sub-total
43.067.317
Sorini PT Bank Central Asia Tbk (2009: Rp24,784,196; 2008: US$537,993 and Rp37,176,294)
24.784.196
111.783.574
133.344.640
31.759.200
36.974.289
GGACP Agriculture Bank of China (2009: RMB81,200,000; 2008: RMB83,200,000) Transportation Bureau of Guigang City (RMB23,070,000)
143.542.774
170.318.929
Sub-total
80.135.000
AGTP Bank of China (2009: RMB68,000,000; 2008: RMB50,000,000)
93.611.860
11.701.482
22.277.530
-
23.239.150
Khalista Agriculture Bank of China (2009: RMB8,500,000; 2008: RMB13,900,000) Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. (RMB14,500,000)
11.701.482
45.516.680
Sub-total
470.000.000
-
JTT FMO (US$50,000,000)
1.041.476.716
877.444.926
Total
(200.747.444)
(266.227.277)
840.729.272
611.217.649
Less current maturities Long-term portion
Perusahaan
The Company
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 3 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BCA untuk beberapa fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
On May 3, 2006, the Company entered into credit agreement with BCA for the several investment credit facilities denominated in US Dollar.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK JANGKA LAINNYA (lanjutan)
PANJANG
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. LONG-TERM BANK (continued)
LOANS
AND
OTHERS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Pada tanggal 11 Oktober 2007, BCA dan Perusahaan telah mengubah perjanjian tersebut dimana sebagian fasilitas kredit dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diubah menjadi Rupiah, yaitu:
On October 11, 2007, BCA and the Company amended the above agreement whereby certain US Dollar facilities were converted to Rupiah denomination, i.e.:
-
Fasilitas kredit investasi I juga digunakan untuk pembelian tangki penyimpanan dari anak perusahaan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp72.357.440.
-
Investment credit facility I which is also used for the purchase of storage tanks from subsidiaries with maximum amount of Rp72,357,440.
-
Fasilitas kredit investasi II tetap dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tetapi telah dilunasi pada bulan November 2007.
-
Investment credit facility II remains in US Dollar but was fully paid in November 2007.
-
Fasilitas kredit investasi III dengan jumlah maksimum kredit Rp56.056.640, dengan tahapan sebagai berikut: - Tranche I sebesar Rp12.615.008 - Tranche II sebesar Rp22.422.656 - Tranche III sebesar Rp21.018.976
-
Investment credit facility III with maximum amount of Rp56,056,640, which consist of the following tranches: - Tranche I of Rp12,615,008 - Tranche II of Rp22,422,656 - Tranche III of Rp21,018,976
Fasilitas kredit ini dijamin dengan beberapa unit tangki penyimpanan dan beberapa unit truck head yang diikat melalui beberapa akta jaminan fidusia.
These credit facilities are secured through the deeds of fiduciary security over several units of storage tanks and several units of trucks head.
Fasilitas kredit di atas mengandung sejumlah pembatasan dan persyaratan yang sama dengan Perjanjian Pinjaman Sindikasi dimana BCA bertindak sebagai arranger.
The above credit facilities have several restrictions and requirements similar to those under the Syndicated Loan Agreement arranged by BCA.
Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan menerima fasilitas baru berupa Pinjaman Cicilan dari BCA sebesar Rp250.000.000 untuk keperluan modal kerja jangka panjang. Pinjaman ini dilunasi secara cicilan kuartalan mulai bulan September 2008 sampai dengan bulan Juni 2011.
On June 5, 2008, the Company obtained a new Installment Loan facility from BCA amounting to Rp250,000,000 for long-term working capital purpose. The facility is repayable in quarterly installment started from September 2008 to June 2011.
Fasilitas kredit di atas dikenakan tingkat suku bunga sebesar 10,5% per tahun.
The above credit facilities are subject to interest at 10.5% p.a.
Pinjaman Sindikasi
Syndicated Loan
Pada tanggal 2 Maret 2007, Perusahaan menandatangani Pinjaman Sindikasi dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai agen fasilitas dan agen jaminan, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) dan PT Bank Mizuho Indonesia (bank sindikasi). Perjanjian pinjaman telah diubah beberapa kali, terakhir pada bulan Februari 2009 dimana jumlah fasilitas kredit yang tersedia adalah sebagai berikut:
On March 2, 2007, the Company entered into Syndicated Loan Agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) as facility agent and security agent, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) and PT Bank Mizuho Indonesia (syndicated banks). The loan agreement has been amended several times, last amended in February 2009 whereby the credit facilities provided are as follows:
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK JANGKA LAINNYA (lanjutan)
PANJANG
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. LONG-TERM BANK (continued)
LOANS
AND
OTHERS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pinjaman Sindikasi (lanjutan)
Syndicated Loan (continued)
Tranche A: Pinjaman modal kerja jangka panjang berjumlah US$5.000.000 dan Rp140.280.000 untuk membiayai kebutuhan modal kerja. Fasilitas ini dilunasi dalam 12 kali cicilan mulai dari bulan Juli 2007 sampai dengan Maret 2010.
Tranche A: Long-term working capital facility amounting to US$5,000,000 and Rp140,280,000 for financing the working capital requirements. The facility is repayable in 12 installments starting from July 2007 up to March 2010.
Tranche B: Pinjaman berjangka dengan jangka waktu pinjaman lima tahun berjumlah US$12.500.000 dan Rp69.030.000 untuk membiayai penambahan kapasitas tangki penyimpanan, dermaga, pembelian kapal tongkang dan truk untuk bisnis BBM. Fasilitas ini dilunasi dalam 15 kali cicilan mulai dari bulan September 2008 sampai dengan Maret 2012.
Tranche B: Term loan facility for a five years period amounting to US$12,500,000 and Rp69,030,000 for financing the expansion of storage tanks, jetties, purchase of barges and trucks for the petroleum business. The facility is repayable in 15 installments starting from September 2008 up to March 2012.
Pada tanggal 20 Februari 2009, bank sindikasi dan Perusahaan mengubah perjanjian tersebut dimana sebagian fasilitas kredit Tranche B dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$4.354.833 diubah menjadi Rupiah pada nilai Rp52.649.931.
On February 20, 2009, the syndicated banks and the Company amended the above agreement whereby a portion of Tranche B US Dollar facility amounting to US$4,354,833 was converted to Rupiah at Rp52,649,931.
Fasilitas Dolar Amerika Serikat dikenakan suku bunga sebesar SIBOR ditambah 2,75% per tahun sedangkan fasilitas Rupiah sebesar 1,50% di atas SBI per tahun. Tingkat bunga di-review setiap bulan antara semua pihak terkait. Dalam keadaan tertentu, misalnya selama krisis ekonomi global, bank sindikasi dapat meminta tambahan margin likuiditas, yang didasarkan pada persetujuan kedua belah pihak.
The US Dollar facility bears interest rate at SIBOR plus 2.75% p.a. while Rupiah at SBI plus 1.50% p.a. The interest is reviewed on a monthly basis between the parties. In certain circumstances, e.g. during global economic crisis, the syndicated banks may request additional liquidity margin, which is subject to the agreement of both parties.
Fasilitas untuk Tranche A dijamin dengan negative pledge dimana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dengan bank sindikasi, Perusahaan tidak dapat memberikan jaminan kepada pemberi pinjaman baru atau aset lain selain aset yang dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang.
The Tranche A facility is secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders, or assets other than those secured under long-term loan facilities financed by banks, without the prior written consent from the syndicated banks.
Fasilitas untuk Tranche B dijamin oleh aset yang dibiayai oleh bank sindikasi.
The Tranche B facility is secured by all the assets which are financed by the syndicated banks.
Perusahaan telah sepakat untuk tidak melakukan hal-hal dibawah ini tanpa persetujuan terlebih dahulu dari sindikasi bank:
The Company has undertaken that it shall not without prior approval from syndicate banks:
·
Mendapatkan fasilitas pinjaman yang baru dan memberikan jaminan atas jaminan aset yang telah dibiayai oleh pinjaman sindikasi.
·
Obtain any new loan facility and grant any security interest over the assets financed by the syndicated loan facilities.
·
Melakukan merger, amalgamasi, konsolidasi atau pembubaran.
·
Conduct merger, amalgamation, consolidation or dissolution.
·
Memberikan jaminan korporasi kepada pihak lain.
·
Provide any corporate guarantee to other parties.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK JANGKA LAINNYA (lanjutan)
PANJANG
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. LONG-TERM BANK (continued)
LOANS
AND
OTHERS
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pinjaman Sindikasi (lanjutan)
Syndicated Loan (continued)
·
Melakukan investasi, partisipasi atau masuk dalam bisnis baru selain bisnis yang sudah ada, yang melebihi dari 10% penjualan konsolidasi per tahun atau 20% ekuitas, mana yang paling kecil berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada akhir tahun buku.
·
Make investment, participate or enter into a new line of business other than the existing field of business of which exceeds 10% of the total consolidated sales per year or 20% of equity, whichever is lesser based on the audited financial statements at the end of financial year.
·
Memberikan pinjaman kepada pihak ketiga termasuk namun tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi dan pemegang saham, selain pinjaman yang normal diberikan dalam rangka kegiatan usaha.
·
Provide loan to any third party including but not limited to its affiliate companies and shareholder, other than the loan made in the normal course of business.
Berdasarkan ketentuan dari fasilitas pinjaman sindikasi, Perusahaan juga diminta untuk memenuhi persyaratan beberapa rasio keuangan yaitu rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,0x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, rasio lancar tidak kurang dari 1,0x, dan rasio investasi saham dalam anak perusahaan dan afiliasi terhadap ekuitas tidak lebih dari 0,9x.
Under terms of the syndicated loan facilities, the Company is also required to comply with certain financial ratios i.e. EBITDA to interest ratio of not less than 2.0x, debt to equity ratio of not more than 2.5x, current ratio of not less than 1.0x and investment in shares of subsidiaries and affiliates to equity ratio of not more than 0.9x.
Sorini
Sorini
Pada tanggal 3 Mei 2006, Sorini menandatangani perjanjian dengan BCA dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
On May 3, 2006, Sorini entered into credit agreement with BCA for the following facilities:
-
Fasilitas kredit investasi I untuk pembelian mesin coal fire boiler dengan jumlah maksimum US$1.000.000. Jangka waktu pinjaman tiga tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku.
-
Investment credit facility I for purchase of coal fire boiler machinery with maximum amount of US$1,000,000. The loan has a term of three years with annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%.
-
Fasilitas kredit investasi II untuk pembelian mesin maldex dengan jumlah maksimum US$1.500.000. Jangka waktu pinjaman tiga tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku.
-
Investment credit facility II for purchase of maldex machinery with maximum amount of US$1,500,000. The loan has a term of three years and annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%.
-
Fasilitas kredit investasi III untuk pembangunan pabrik tepung tapioka di Lampung dan pembelian mesin pabrik tepung tapioka dengan jumlah maksimum US$5.500.000. Jangka waktu pinjaman lima tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku. Pada bulan Oktober 2007, saldo pinjaman dari fasilitas ini dikonversikan menjadi pinjaman dalam mata uang Rupiah dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,50%.
-
Investment credit facility III for construction of starch plant in Lampung and purchase of machinery of starch plant with maximum amount of US$5,500,000. The loan has a term of five years and annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%. In October 2007, the outstanding loan under this facility was converted into Rupiah denomination and is subject to interest rate of flat 10.50%.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK JANGKA LAINNYA (lanjutan)
PANJANG
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. LONG-TERM BANK (continued)
LOANS
AND
OTHERS
Sorini (lanjutan)
Sorini (continued)
Fasilitas kredit tersebut diatas dijamin dengan mesin boiler, mesin maldex, sebidang tanah atas 2 proyek tepung tapioka seluas 521.367 m , bangunan dan aset lainnya yang berada di atas tanah tersebut serta mesin-mesin yang dibeli untuk pabrik tepung tapioka di Lampung (Catatan 7).
The above credit facilities are secured by boiler machine, maldex machine, starch project-land of 2 521,367 m , building, and other assets which are located on the starch project-land and the machineries purchased for the starch plant in Lampung (Note 7).
Perjanjian kredit tersebut mencakup persyaratan tertentu yang membatasi Sorini, tanpa persetujuan tertulis dari bank, antara lain memperoleh pinjaman baru, meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada afiliasinya, selain yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha normal, melakukan merger atau akuisisi, mengurangi struktur modal dan kondisi lain sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian kredit tersebut.
The credit agreement includes conditions which restrict Sorini, without prior written consent of the the bank, to obtain any new credit facilities, to provide any loan, including but not limited to related party except in the ordinary course of business, to enter into any merger or acquisition, reduce capital structure and other conditions that have to be observed as required in the credit agreement.
Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)
Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)
Pada tahun 2007, GGACP memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari Agriculture Bank of China, cabang Guigang, untuk pembiayaan proyek pelabuhan Luobo Wan tahap II. Jangka waktu pinjaman adalah selama delapan tahun dan pinjaman ini dijamin dengan hak pakai tanah milik GGACP, dan dikenakan tingkat bunga mengambang 5,94% per tahun pada tahun 2009 dan 7,83% per tahun pada tahun 2008.
In 2007, GGACP obtained a long-term loan provided by Agriculture Bank of China, Guigang branch, for financing the Luobo Wan port phase II project. The term of the loan is eight years, and is secured by land use rights of GGACP, and is subject to floating rate as annual interest rate at 5.94% in 2009 and 7.83% in 2008.
Pinjaman dari Transportation Bureau Kota Guigang diberikan untuk pembangunan konstruksi pelabuhan Luobo Wan Tahap II. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga.
The loan from Transportation Bureau of Guigang City was provided for Luobo Wan port Phase II construction. The loan is interest free.
AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)
AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)
Pada tahun 2008, AGTP memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari Bank of China, Cabang Guigang, untuk pembiayaan proyek pelabuhan Maoer San tahap II. Jangka waktu pinjaman adalah selama delapan tahun dan pinjaman ini dijamin dengan peralatan dan hak pakai tanah milik AGTP dan dikenakan tingkat bunga mengambang 5,94% per tahun pada tahun 2009 dan 7,83% per tahun pada tahun 2008.
In 2008, AGTP obtained a long-term loan provided by Bank of China, Guigang Branch, for financing Maoer San port phase II project. The term of the loan is eight years, and is secured by equipment and land use rights of AGTP, and is subject to floating rate as annual interest rate at 5.94% in 2009 and 7.83% in 2008.
Khalista
Khalista
Khalista mempunyai pinjaman dari Agriculture Bank of China, Cabang Liu Zhou, yang dijamin dengan hak pakai tanah dan bangunan Khalista. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,40% per tahun pada tahun 2009 dan berkisar dari 6,30% sampai dengan 6,75% pada tahun 2008 serta akan jatuh tempo pada bulan September 2010.
Khalista has outstanding loan from Agriculture Bank of China, Liu Zhou Branch, which is secured by the land use rights and buildings of Khalista. The loan is subject to interest at rates 5.40% p.a. in 2009 and ranging from 6.30% to 6.75% in 2008 and will be due in September 2010.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK JANGKA LAINNYA (lanjutan)
PANJANG
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. LONG-TERM BANK (continued)
LOANS
AND
OTHERS
Khalista (lanjutan)
Khalista (continued)
Khalista juga memiliki pinjaman jangka panjang tanpa jaminan dan bunga dari Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. yang telah dilunasi pada bulan November 2009.
Khalista also had long-term unsecured interest free loan from Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. which was repaid in November 2009.
JTT
JTT
Pada tanggal 5 Mei 2009, JTT menandatangani Perjanjian Term Facility A/B (Perjanjian) dengan Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, yang bertindak sebagai Agen Fasilitas, Citicorp International Limited (Citicorp) sebagai Agen Offshore Security, PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Agen Onshore Security, dan dua lembaga keuangan lainnya (FMO dan Deg Deutsche Investitions Undentwicklungsgesellschaft Mbh atau DEG) sebagai Original Lenders, dimana Original Lenders setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman secara keseluruhan sebesar US$60.000.000 kepada JTT untuk pembiayaan sebagian biaya konstruksi fasilitas terminal tangki JTT di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
On May 5, 2009, JTT entered into a Term Facility Agreement A/B (the Agreement) with Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, as Facility Agent, Citicorp International Limited (Citicorp) as the Offshore Security Agent, PT Bank Danamon Indonesia Tbk as the Onshore Security Agent, and two financial institutions (FMO and Deg Deutsche Investitions Undentwicklungsgesellschaft Mbh or DEG) as the Original Lenders, whereby the Original Lenders agreed to provide a total loan facility of US$60,000,000 to JTT for financing part of the constructions of its tank terminal facilities located in Tanjung Priok, North Jakarta.
Fasilitas yang tersedia dibagi sebagai berikut: · Pinjaman A: Fasilitas Dolar Berjangka dengan nilai keseluruhan sebesar US$40.000.000 yang dicicil dalam cicilan kuartalan sebanyak 24 kali mulai tanggal 15 Januari 2011. · Pinjaman B: Fasilitas Dolar Berjangka dengan nilai keseluruhan sebesar US$20.000.000 terbagi atas: - Pinjaman B1: US$15.000.000 yang dicicil dalam cicilan kuartalan sebanyak 12 kali mulai tanggal 15 Januari 2011. - Pinjaman B2: US$5.000.000 yang dicicil dalam cicilan kuartalan sebanyak 24 kali mulai tanggal 15 Januari 2011.
The facilities available are divided into the following: · A Loan: Dollar Term Facility in an aggregate amount of US$40,000,000 repayable in 24 quarterly installments starting from January 15, 2011. · B Loan: Dollar Term Facility in an aggregate amount of US$20,000,000 divided into: - B1 Loan: US$15,000,000 repayable in 12 quarterly installments starting from January 15, 2011. - B2 Loan: US$5,000,000 repayable in 24 quarterly installments starting from January 15, 2011.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berlaku untuk masing-masing Fasilitas yang merupakan penjumlahan suku bunga dasar dengan margin yang berlaku sesuai dengan Perjanjian. Bunga terhutang secara kuartalan pada setiap tanggal 15 bulan Januari, April, Juli dan Oktober setiap tahunnya. Bunga yang dikenakan sebesar LIBOR ditambah Emerging Market Bonds Index untuk Indonesia sesuai dengan Perjanjian.
The Facilities are subject to the annual interest rate applied for each Facility which is the aggregate percentage of the applicable margin and the base rate as defined in the Agreement. Interest is th payable on a quarterly basis on the 15 of January, April, July and October every year. Interest is charged at LIBOR plus Emerging Market Bonds Index for Indonesia as stipulated in the Agreement.
Fasilitas ini dijamin dengan seluruh saham disetor JTT, rekening bank, bangunan, fasilitas tank terminal, piutang, hasil klaim asuransi dan dokumen proyek.
The Facilities are secured by all the issued and paid-up shares of JTT, its bank accounts, buildings, tank terminal facilities, receivables, proceeds from insurance claim and project documents.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG BANK JANGKA LAINNYA (lanjutan)
PANJANG
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. LONG-TERM BANK (continued)
LOANS
AND
OTHERS
JTT (lanjutan)
JTT (continued)
Perjanjian ini mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah persyaratan pinjaman, dimana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Agen Fasilitas, JTT tidak diperkenankan melakukan transaksi yang dimaksud. Perjanjian ini juga mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah rasio keuangan.
The Agreement contains various covenants whereby without the prior written consent of the Facility Agent, JTT is not allowed to conduct those transactions. The Agreement also requires JTT to comply with certain financial ratios.
Untuk memenuhi persyaratan Perjanjian di atas, pada tanggal 26 Juni 2009, JTT sebagai peminjam, Perusahaan dan Koninklijke Vopak N.V. (Vopak) sebagai sponsor dan equity parties, Agen Fasilitas serta On and Off-Shore Security Agents telah menandatangani Perjanjian Sponsor Support dimana Perusahaan dan Vopak setuju untuk menjamin semua kewajiban pembayaran JTT berdasarkan Perjanjian sesuai dengan porsi kepemilikan saham masing-masing pihak dalam JTT jika JTT gagal untuk melakukan kewajiban pembayaran yang jatuh tempo atau telah jatuh tempo sampai dengan tanggal 1 April 2010 atau tiga bulan setelah tanggal penyelesaian secara teknis pembangunan proyek, yang mana lebih cepat. Setelah tanggal tersebut, Vopak akan menjadi penjamin tunggal atas semua kewajiban pembayaran JTT kepada para pemberi pinjaman sesuai dengan Perjanjian. Perusahaan telah melaporkan kepada BAPEPAM-LK atas penandatanganan perjanjian ini pada tanggal 30 Juni 2009.
To comply with the terms of the Agreement, on June 26, 2009, JTT as the borrower, the Company and Koninklijke Vopak N.V. (Vopak) as the sponsors and equity parties, the Facility Agent and On and Off-Shore Security Agents have signed the Sponsor Support Agreement whereby the Company and Vopak agreed to guarantee the payment obligations of JTT under the Agreement in proportion to their shareholding ownership in JTT if JTT fails to perform its payment obligations which fall due or have fallen due for payment up to April 1, 2010 or three months after the technical completion date of the construction project, whichever is earlier. After such date, Vopak will solely guarantee all the payment obligations of JTT to the lenders in accordance with the Agreement. The Company has reported to BAPEPAM-LK the signing of this agreement on June 30, 2009.
Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$50.000.000 terdiri dari: · Pinjaman A: US$33.333.333 · Pinjaman B1: US$12.500.000 · Pinjaman B2: US$4.166.667
The outstanding balance of US$50,000,000 as at December 31, 2009 consists of: · A Loan: US$33,333,333 · B1 Loan: US$12,500,000 · B2 Loan: US$4,166,667
14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN
14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
Sorini
Sorini
Pada tanggal 15 Agustus 2008, Sorini menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan PT RBS Finance Indonesia atau RBS (dahulu PT ABN Amro Finance Indonesia) untuk sewa pembiayaan mesin dan peralatan dengan jumlah Rp43.521.626 masa sewa 4 tahun sampai dengan tahun 2012. Sewa ini dikenakan suku bunga mengambang sebesar cost of fund per kuartal ditambah margin sebesar 2,1% per tahun.
On August 15, 2008, Sorini signed sales and leaseback agreements with PT RBS Finance Indonesia or RBS (formerly PT ABN Amro Finance Indonesia) for lease of machinery and equipment amounting to Rp43,521,626 with lease term of 4 years until 2012. The lease is subject to floating interest equal to quarterly cost of fund plus a margin of 2.1% per year.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
14. OBLIGATIONS (continued)
UNDER
FINANCE
LEASE
Sorini (lanjutan)
Sorini (continued)
Pada tanggal 1 Juli 2009, Sorini lebih lanjut menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk mesin dan peralatan dengan jumlah sebesar Rp32.951.012 dan US$4.041.137 untuk periode selama 5 tahun sampai dengan tahun 2014.
On July 1, 2009, Sorini further signed a sales and leaseback agreement with RBS for lease of machinery and equipment amounting to Rp32,951,012 and US$4,041,137 with lease term of 5 years until 2014.
Pada tanggal 13 Agustus 2009, Sorini menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali lainnya dengan RBS untuk mesin dan peralatan dengan jumlah sebesar Rp56.862.852 untuk periode 5 tahun sampai tahun 2014. Sewa pembiayaan ini dikenakan bunga sebesar cost of fund per kuartal ditambah marjin 2,1% per tahun.
On August 13, 2009, Sorini signed another sales and leaseback agreement with RBS for lease of machinery and equipment of the Company amounting to Rp56,862,852 with lease term of 5 years until 2014. The lease is subject to interest equal to quarterly cost of fund plus a margin of 2.1% per year.
Perusahaan dan UEPN
The Company and UEPN
Pada tanggal 26 November 2007, Perusahaan dan UEPN menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk sewa pembiayaan 3 unit Harbour Mobile Cranes (HMC) dengan masa sewa 3 tahun sampai dengan tahun 2010. Sewa ini dikenakan bunga mengambang sebesar 1,85% - 1,95% di atas SIBOR tiga bulanan per tahun.
On November 26, 2007, both the Company and UEPN signed sales and leaseback agreements with RBS for lease of 3 units Harbour Mobile Cranes (HMC) with lease term of 3 years until 2010. The lease is subject to floating interest at 3months SIBOR plus 1.85% - 1.95% p.a.
Dalam perjanjian dengan RBS, pemegang saham mayoritas, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui induk Perusahaan, diharuskan untuk mempertahankan kepemilikan saham mayoritasnya dan melanjutkan pengendaliannya dalam Perusahaan dan UEPN.
Under the agreements with RBS, it is required that the major shareholders, whether directly or indirectly, through the Company’s parent company, shall keep their majority shareholding and shall continue their control of the Company and UEPN.
Perusahaan Pembiayaan
Jenis Aset/ Nature of Assets
2009
2008
Leasing Company
10.981.080
25.561.680
11.031.150
25.689.283
147.354.200
40.801.838
The Company PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1,168,200; 2008: US$2,334,400) UEPN PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1,173,527; 2008: US$2,345,053) Sorini PT RBS Finance Indonesia (2009: US$3,665,228 and Rp112,901,057; 2008: Rp40,801,838)
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
169.366.430
92.052.801
Total
(57.680.831)
(36.493.114)
Bagian jangka panjang
111.685.599
55.559.687
Perusahaan PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1.168.200; 2008: US$2.334.400) UEPN PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1.173.527; 2008: US$2.345.053) Sorini PT RBS Finance Indonesia (2009: US$3.665.228 dan Rp112.901.057; 2008: Rp40.801.838)
Harbour Mobile Cranes (HMC) Harbour Mobile Cranes (HMC) Machinery & equipment
57
Less current maturities Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
14. OBLIGATIONS (continued)
2009
Jumlah pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang Dikurangi: Beban bunga di masa mendatang Nilai sekarang kewajiban sewa pembiayaan Dikurangi: Hutang sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang sewa pembiayaan jangka panjang
70.716.332 130.707.768
45.122.056 64.063.963
Less than one year One to five years
201.424.100
109.186.019
Total future lease payment
32.057.670
17.133.218
Deduct: Future interest expense
169.366.430
92.052.801
57.680.831
36.493.114
Current obligation under finance lease Deduct: Obligations under finance lease - current maturities
111.685.599
55.559.687
Long-term portion of obligation under finance lease
15. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS AND NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
2009
Jumlah Hak minoritas atas laba (rugi) bersih anak perusahaan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Sorini Towa Berlian Corporindo AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya PT Agro Asia Manunggal PT Jakarta Tank Terminal Jumlah
LEASE
2008
15. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Jakarta Tank Terminal PT Sorini Towa Berlian Corporindo AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd. PT Anugrah Karya Raya PT Agro Asia Manunggal PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi
FINANCE
Future minimum lease payments under the sales and leaseback agreement are as follows:
Pembayaran sewa minimum masa datang dalam perjanjian penjualan dan sewa pembiayaan kembali (sales and leaseback) adalah sebagai berikut:
Kurang dari satu tahun Satu sampai dengan lima tahun
UNDER
2008
206.314.164 163.942.267 56.282.983 40.922.304
164.840.875 84.375.309 38.900.073 46.479.108
8.028.288 7.431.278 2.797.954 37.951 205 6
9.389.494 4.369.717 41.583 176 4
Minority interests in net assets of subsidiaries PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Jakarta Tank Terminal PT Sorini Towa Berlian Corporindo AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd. PT Anugrah Karya Raya PT Agro Asia Manunggal PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi
485.757.400
348.396.339
Total
47.816.517 30.249.625 4.436.804 12.054 43 2 (40.230) (68.722) (1.571.763) (15.656.613) 65.177.717
58
Minority interest in net earnings (losses) of subsidiaries 43.041.413 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 18.382.650 PT Sorini Towa Berlian Corporindo 4.004.182 AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. 5.192 PT Arjuna Utama Kimia 12 PT Usaha Era Pratama Nusantara 5 PT Andahanesa Abadi Guangxi (Guigang) AKR Container (98.547) Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya (5.283) PT Agro Asia Manunggal (4.410.626) PT Jakarta Tank Terminal 60.918.998
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. MODAL SAHAM
16. CAPITAL STOCK 2009
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital
Names of Shareholders
PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono Mery Sofi Suresh Vembu Arief Budiman Masyarakat (masing-masing di bawah 5% kepemilikan)
2.222.533.600 5.850.000 3.562.500 3.200.000 1.105.000 925.000 535.000 437.500
70,82% 0,19% 0,11% 0,10% 0,04% 0,03% 0,02% 0,01%
222.253.360 585.000 356.250 320.000 110.500 92.500 53.500 43.750
PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono Mery Sofi Suresh Vembu Arief Budiman
900.143.900
28,68%
90.014.390
Public (each below 5% ownership)
Jumlah
3.138.292.500
100,00%
313.829.250
Total
2008
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital
Names of Shareholders
PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono Arief Budiman Mery Sofi Masyarakat (masing-masing di bawah 5% kepemilikan)
2.222.533.600 4.500.000 1.095.000 1.000.000 305.000 250.000 250.000
71,11% 0,14% 0,04% 0,03% 0,01% 0,01% 0,01%
222.253.360 450.000 109.500 100.000 30.500 25.000 25.000
PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono Arief Budiman Mery Sofi
895.466.400
28,65%
89.546.640
Public (each below 5% ownership)
Jumlah
3.125.400.000
100,00%
312.540.000
Total
The increase in paid-up capital in 2009 by Rp1,289,250 came from the exercise of share options under the Management Stock Option Plan (MSOP) Phase I and II (Note 24) in October 2009, representing 12,892,500 shares at par value or Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp9,880,655 is recorded as additional paid-in capital in the equity section. The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp3,338,366 with the exercise of the such options in 2009.
Kenaikan modal disetor di tahun 2009 sebesar Rp1.289.250 berasal dari eksekusi opsi saham melalui Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (MSOP) Tahap I dan II (Catatan 24) di bulan Oktober 2009 yang mencerminkan 12.892.500 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp9.880.655 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp3.338.366 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2009.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. MODAL SAHAM (lanjutan)
16. CAPITAL STOCK (continued)
Kenaikan modal disetor di tahun 2008 sebesar Rp540.000 berasal dari eksekusi opsi saham melalui MSOP Tahap I (Catatan 24) di bulan April dan Oktober 2008 yang mencerminkan 5.400.000 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp3.337.200 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp1.126.238 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2008.
The increase in paid-up capital in 2008 by Rp540,000 came from the exercise of share options under the MSOP Phase I (Note 24) in April and October 2008, representing 5,400,000 shares at par value or Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp3,337,200 is recorded as additional paid-in capital in the equity section. The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp1,126,238 with the exercise of the such options in 2008.
Tambahan modal disetor merupakan kelebihan jumlah yang diterima atas nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1994 sebesar Rp6.000.000, setelah dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas yang timbul sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2004 sebesar Rp5.616.855, serta ditambah dengan penambahan yang berasal dari pelaksanaan MSOP yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
The additional paid-in capital represents the excess of the proceeds over the par value of shares offered to the public in 1994 amounting to Rp6,000,000, after netting with the stock issuance costs incurred in relation to the Limited Public Offering I in 2004 amounting to Rp5,616,855, and plus the additions coming from the exercise of the MSOP mentioned in the preceding paragraphs.
17. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
17. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian akun ini adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the details of the account are as follows:
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd. PT Andahanesa Abadi
89.628.319 24.463.397 579.820
Jumlah/Total
114.671.536 The above balances represent the difference between the carrying values of the investments in the books of the transferor (PT Arthakencana Rayatama, the Company’s stockholder) and the acquisition costs of the Company at effective date of each respective transaction.
Saldo di atas merupakan selisih antara nilai tercatat penyertaan saham di buku pihak pengalih (PT Arthakencana Rayatama, pemegang saham Perusahaan) dan nilai perolehan Perusahaan pada tanggal efektif dari masing-masing transaksi.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN
18. REVENUES 2009
Perdagangan dan distribusi Bahan bakar minyak (BBM) Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Kimia dasar Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Sorbitol, tepung dan turunannya dan lain-lain Pihak ketiga Sub-jumlah Pabrikan Sorbitol, tepung dan turunannya Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Produk lainnya - pihak ketiga Sub-jumlah Jasa logistik - pihak ketiga Operasi pelabuhan dan transportasi Penyewaan tangki penyimpanan Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
2008
5.028.437.811 158.689
5.062.446.892 -
1.635.471.235 5.990.855
1.949.199.796 34.282.507
7.073.286
76.507.415
6.677.131.876
7.122.436.610
1.526.379.759 216.617.573 210.637.293
1.591.461.570 255.142.966 212.175.710
1.953.634.625
2.058.780.246
260.371.485 34.595.218 34.108.768
231.591.711 32.695.324 30.629.298
329.075.471
294.916.333
8.959.841.972
9.476.133.189
19. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Manufacturing Sorbitol, starch and starch derivatives Third parties Related parties Others - third parties Sub-total Logistic services - third parties Port operations and transportation Storage tanks rental Others Sub-total Total
19. COST OF REVENUES 2009
Sub-jumlah
Sub-total
The Company has sales to PT Kaltim Prima Coal amounting to Rp1,138,833,206 which is over than 10% of the total consolidated revenues in 2009 while in 2008, there were no sales transactions over 10% of total consolidated revenues in the year.
Perusahaan melakukan penjualan kepada PT Kaltim Prima Coal sebesar Rp1.138.833.206 yang mana melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian di tahun 2009, sementara di tahun 2008, tidak terdapat transaksi penjualan melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian tahun tersebut.
Perdagangan dan distribusi Beban pokok pendapatan Kimia dasar, sorbitol, BBM dan lainnya Pengiriman, bongkar-muat dan pengepakan, dan lainnya
Trading and distribution Petroleum Third parties Related parties Basic chemical Third parties Related parties Sorbitol, starch and starch derivatives and others Third parties
2008
6.281.014.077
6.624.551.202
190.173.703
138.532.935
6.471.187.780
6.763.084.137
61
Trading and distribution Cost of revenues Basic chemical, sorbitol, petroleum and others Freight-out, handling charges and packaging, and others Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
19. COST OF REVENUES (continued) 2009
Pabrikan Beban pokok penjualan: Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Pemakaian kemasan
2008 Manufacturing Cost of goods sold: Raw materials used
981.319.674
1.122.498.154
271.670.242 51.413.423
307.621.817 56.521.632
Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
1.304.403.339
1.486.641.603
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Contoh, susut dan lain-lain Akhir tahun
1.307.482.690
Sub-jumlah
1.346.030.717
1.463.413.111
37.369.367
36.924.845
95.268.248 14.699.141 41.655.493
97.395.907 17.601.196 48.802.422
Logistics services Depreciation Freight-out, handling charges and packaging Repairs and maintenance Others
188.992.249
200.724.370
Sub-total
8.006.210.746
8.427.221.618
Total
Jasa logistik Penyusutan Pengiriman, bongkar-muat dan pengepakan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
19.315.379 (16.236.028)
125.926.230 (10.479.397) (76.898.806)
Direct labor and factory overhead Packing materials used Total manufacturing cost Work in process At beginning of year At end of year
14.634.435 (19.315.379) 1.481.960.659 114.024.465 (6.645.783) (125.926.230)
Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Sample, shrinkage and others At end of year Sub-total
The Company had purchases of 10% or more from consolidated cost of revenues from the following third parties:
Perusahaan melakukan pembelian sebesar 10% atau lebih dari beban pokok pendapatan konsolidasian dari pihak ketiga di bawah ini: 2009
2008
BP Singapore Pte. Ltd PT Asahimas Chemical Winson Oil Trading Pte. Ltd Chevron USA Inc.
1.530.994.890 1.212.797.666 1.148.198.260 396.556.258
50.668.641 1.317.677.067 3.747.286.602
BP Singapore Pte. Ltd PT Asahimas Chemical Winson Oil Trading Pte. Ltd Chevron USA Inc.
Jumlah
4.288.547.074
5.115.632.310
Total
20. BEBAN USAHA
20. OPERATING EXPENSES 2009
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 7) Perjalanan dinas dan transportasi Pajak dan perizinan Biaya profesional Prasarana dan telekomunikasi Sewa kantor Perlengkapan kantor
2008
139.558.330 19.090.789 18.804.615 9.356.790 8.962.069 8.879.220 6.785.879 6.510.164
62
152.529.725 16.591.657 17.271.854 10.691.934 5.874.137 8.422.072 7.527.831 7.228.191
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Depreciation (Note 7) Traveling and transportation Taxes and licenses Professional fees Utilities and telecommunication Office rental Office supplies
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. BEBAN USAHA (lanjutan)
20. OPERATING EXPENSES (continued) 2009
Beban Umum dan Administrasi (lanjutan) Biaya keamanan Perbaikan dan pemeliharaan Biaya bank dan administrasi Asuransi Lain-lain Sub-jumlah Beban Penjualan Transportasi Pengepakan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas dan transportasi Biaya bank dan administrasi Iklan dan promosi Perjamuan Penyusutan (Catatan 7) Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
2008
6.141.318 5.893.568 4.489.647 2.239.781 23.510.477
4.751.848 4.398.964 4.426.960 2.530.231 25.485.396
260.222.647
267.730.800
104.793.375 12.733.100
109.959.968 15.938.525
6.693.708 4.116.756 1.688.329 1.610.588 1.399.404 1.390.998 19.013.854
4.047.539 6.726.735 1.230.359 2.170.673 1.158.733 1.214.919 15.373.361
153.440.112
157.820.812
413.662.759
425.551.612
21. PAJAK PENGHASILAN
General and Administrative Expenses (continued) Security expenses Repairs and maintenance Bank charges and administration Insurance Miscellaneous Sub-total Selling Expenses Transportation Packing materials Salaries, wages and employees benefits Traveling and transportation Bank charges and administration Advertising and promotion Entertainment Depreciation (Note 7) Miscellaneous Sub-total Total
21. INCOME TAX Tax expense of the Company and its Subsidiaries consists of the following:
Beban pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari: 2009
2008
Pajak kini Pajak tangguhan
(123.389.492) (4.969.714)
(114.765.632) (8.817.901)
Current tax Deferred tax
Jumlah
(128.359.206)
(123.583.533)
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax expense per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
2009 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba anak perusahaan sebelum pajak Lain-lain Laba Perusahaan sebelum beban pajak
2008
468.255.573
394.535.216
(309.092.791) (11.449.428)
(282.859.395) (11.452.433)
147.713.354
100.223.388
63
Income before tax expense per consolidated statements of income Income of subsidiaries before tax Others Income before tax attributable to the Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued) Current Tax (continued)
Pajak Kini (lanjutan) 2009 Perbedaan temporer: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa pembiayaan Penyusutan Laba penjualan aset tetap Penghapusan piutang Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Pendapatan dividen Beban pajak Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Lain-lain Jumlah Penghasilan kena pajak Perusahaan
2008
1.074.375 (8.840.069) (1.182.936) (18.732) (3.051.726)
86.924 -
(12.019.088)
10.675.992
10.036.258 772.715 17.548.637 12.203.563
7.787.919 217.034 -
(78.569.882)
(36.043.901)
(2.832.501) 16.071.362
(3.847.813) 13.180.381
(24.769.848)
(18.706.380)
110.924.418
92.193.000
2009
Sub-jumlah Final Perusahaan Anak Perusahaan Sub-jumlah Jumlah
Total Non-deductible expenses (non-taxable income): Salaries, wages and employee benefits Depreciation Dividends income Tax expense Rent income subjected to final tax Interest income subjected to final tax Others Total Taxable income of the Company
Current tax expense and payable are calculated as follows:
Perhitungan beban pajak dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Beban pajak kini Non final Perusahaan Anak Perusahaan
18.480.011 (1.669.941) (6.221.002)
Temporary differences: Salaries, wages and employee benefits Finance lease transactions Depreciation Gain on disposal of property and equipment Receivables written-off
2008
31.058.837 86.956.086
27.640.400 82.517.184
Current tax expense Non final The Company Subsidiaries
118.014.923
110.157.584
Sub-total
4.301.193 1.073.376
3.604.390 1.003.658
5.374.569
4.608.048
123.389.492
114.765.632
64
Final The Company Subsidiaries Sub-total Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued) Current Tax (continued)
Pajak Kini (lanjutan) 2009
2008
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
80.941.192 1.072.812 38.489 467.004
122.177.248 924.622 3.380.390 -
Less prepaid taxes The Company Income tax Article 22 Article 23 Article 25 Article 26
Sub- jumlah Anak Perusahaan
82.519.497 78.800.578
126.482.260 48.006.814
Sub-total Subsidiaries
161.320.075
174.489.074
Total
10.612.490
34.912.922
Current tax payable - Article 29 Subsidiaries
51.460.660 98.841.860 4.530.721
98.841.860 31.936.154 2.500.993
Estimated claims for tax refund The Company 2009 2008 2007 Subsidiaries
154.833.241
133.279.007
100.300.016
-
Total Current portion - presented under other current assets
54.533.225
133.279.007
Long-term portion
Jumlah Hutang pajak - Pasal 29 Anak Perusahaan Estimasi tagihan pajak penghasilan Perusahaan 2009 2008 2007 Anak Perusahaan Jumlah Bagian jangka pendek - disajikan pada aset lancar lainnya Bagian jangka panjang
Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2008 sesuai dengan penghasilan kena pajak yang tercantum di atas. SPT tahun 2009 akan disampaikan berdasarkan angka yang tertera di atas.
The Company filed its 2008 Annual Tax Return (SPT) in accordance with the taxable income stated above. The 2009 SPT will be filed in accordance with the above figures.
Pada tanggal 23 September 2008, Undangundang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp3.444.612 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun 2009 (2008: Rp3.144.238).
On September 23, 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and Subsidiaries in Indonesia recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp3,444,612 as part of tax expense in the year 2009 operations (2008: Rp3,144,238).
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun buku 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan No. 00113/406/07/054/09, Perusahaan memiliki kelebihan bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp24.337.951 dan setelah diperhitungkan dengan kekurangan pembayaran pajak lainnya sebesar Rp4.954.490, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp19.383.461 pada tanggal 25 Juni 2009.
On May 29, 2009, the Company received the assessment result for its corporate income tax for book year 2007. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter No. 00113/406/07/054/09, the Company has overpayment of corporate income tax by Rp24,337,951 and after netting with other tax underpayments of Rp4,954,490, the Company received the refund of Rp19,383,461 on June 25, 2009.
GGACP dan AGTP tidak mencadangkan beban pajak kini untuk tahun 2009 dan 2008 karena masih dibebaskan pajak oleh otoritas pajak di China sedangkan AGP berhak mendapat 50% pengurangan pajak dari tahun 2009 sampai dengan 2011. JTT dan Khalista masih dalam posisi rugi fiskal.
No current tax expense was provided for GGACP and AGTP in 2009 and 2008 since they are still tax exempted by the Chinese tax authority while AGP is entitled to 50% tax reduction from 2009 to 2011. JTT and Khalista are still in a fiscal loss position.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its Subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban imbalan pasca kerja dan lainnya Penyisihan piutang ragu-ragu Transaksi sewa pembiayaan Akumulasi penyusutan Anak Perusahaan
Pengaruh ke laba rugi/ Effect to profit and loss
Pengaruh ke neraca atau ekuitas/ Effect to balance sheet or equity
31 Desember 2009/ December 31, 2009
13.589.061
(3.231.441)
-
10.357.620
903.751 (3.775.100) (5.555.928) 64.363.140
(472.501) (2.210.017) 1.793.474 3.063.633
-
431.250 (5.985.117) (3.762.454) 67.426.773
Aset pajak tangguhan - bersih
69.524.924
(1.056.852)
-
68.468.072
Kewajiban pajak tangguhan Anak Perusahaan
(1.632.363)
(3.912.862)
66
(1.477.784)
(7.023.009)
Deferred tax assets The Company Post-employment benefits liabilities and others Allowance for doubtful accounts Finance lease transactions Accumulated depreciation Subsidiaries Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued) Deferred Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban imbalan pasca kerja dan lainnya Penyisihan piutang ragu-ragu Transaksi sewa pembiayaan Akumulasi penyusutan Anak Perusahaan Aset pajak tangguhan - bersih
Pengaruh ke laba rugi/ Effect to profit and loss
Pengaruh ke neraca atau ekuitas/ Effect to balance sheet or equity
31 Desember 2008/ December 31, 2008
11.161.888
2.427.173
-
13.589.061
1.084.501 (4.029.139) (4.826.890) 74.249.453
(180.750) 254.039 (729.038) (9.886.313)
-
903.751 (3.775.100) (5.555.928) 64.363.140
77.639.813
(8.114.889)
-
69.524.924
(703.012)
-
(1.632.363)
Kewajiban pajak tangguhan Anak Perusahaan
(929.351)
Deferred tax assets The Company Post-employment benefits liabilities and others Allowance for doubtful accounts Finance lease transactions Accumulated depreciation Subsidiaries Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities Subsidiaries
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan pada setiap tanggal neraca di atas dapat terpulihkan.
The management believes that the above deferred tax assets at each balance sheet date are recoverable.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum beban pajak dan beban pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and amounts computed by applying the maximum tax rate to income before tax is as follows:
2009 Laba Perusahaan sebelum beban pajak Beban pajak pada tarif pajak maksimum (2009: 28%; 2008: 30%) Pengaruh pajak atas beda tetap dan lain-lain: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pendapatan dividen Beban pajak Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Lain-lain
2008
147.713.354
100.223.388
Income before tax attributable to the Company
41.359.739
30.067.016
Tax expense at maximum tax rate of (2009: 28%; 2008: 30%)
2.810.152 4.913.618 3.416.998
2.336.376 -
(21.999.567)
(10.813.170)
(793.100) 5.471.482
(1.154.344) 5.433.098
Tax effect of non-taxable income (non-deductible expense): Salaries, wages and employee benefits Dividends income Tax expense Rent income subjected to final tax Interest income subjected to final tax Others
Jumlah Pajak Final
35.179.322 4.301.193
25.868.976 3.604.390
Total Final tax
Beban pajak: Perusahaan Anak Perusahaan
39.480.515 88.878.691
29.473.366 94.110.167
Tax expense attributable to: Company Subsidiaries
128.359.206
123.583.533
Tax expense - net
Beban pajak - bersih
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. DIVIDEN
22. DIVIDENDS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp65.633.400 atau Rp21 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2008. Sebagian besar dividen ini telah dibayarkan sebagai interim dividen pada tanggal 17 November 2008 berdasarkan rapat Direksi pada tanggal 13 Oktober 2008 sebesar Rp62.508.000 atau Rp20 (dalam Rupiah penuh) per lembar. Sisa dividen tunai sebesar Rp3.125.400 atau Rp1 per saham (dalam Rupiah penuh) dibayarkan pada Juni 2009.
Based on the Annual General Shareholders' Meetings held on May 18, 2009, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp65,633,400 or Rp21 (in full Rupiah) per share out of the 2008 net income. A significant portion of the dividends has been paid as interim dividends on November 17, 2008 based on the Board of Directors’ meeting held on October 13, 2008 of Rp62,508,000 or Rp20 (in full Rupiah) per share. The remaining dividends of Rp3,125,400 or Rp1 per share (in full Rupiah) was paid in June 2009.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp59.379.275 atau Rp19 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2007 yang telah dibayarkan pada bulan Juni 2008.
Based on the Annual General Shareholders' Meetings held on May 13, 2008, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp59,379,275 or Rp19 (in full Rupiah) per share out of the 2007 net income which has been paid in June 2008.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham di atas, para pemegang saham juga menyetujui pencadangan umum pada tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp200.000 dari laba bersih tahun 2008 dan Rp200.000 dari laba bersih tahun 2007.
Based on the Annual General Shareholders' Meetings mentioned above, the shareholders also approved the appropriation for general reserve in 2009 and 2008 amounting to Rp200,000 from the 2008 net income and Rp200,000 from the 2007 net income, respectively.
23. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide post-employment benefits for their qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja yang belum didanai untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. a.
a. Net employee benefits expenses
Beban bersih manfaat karyawan 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Rugi aktuarial bersih yang diakui Amortisasi biaya atas jasa dimasa lampau Amortisasi kewajiban transisi Kurtailmen Jumlah
2008
5.592.574 5.869.239 979.954
4.487.780
11.163.857
Total
b. The benefits liabilities are as follows:
2009
Kewajiban bersih
94.584 10.205 -
Current service cost Interest cost Net actuarial loss recognized Amortization of past service cost Amortization of transitional liability Curtailment
269.866 (8.223.853)
b. Kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban Keuntungan aktuarial yang belum diakui, bersih Biaya jasa lalu yang belum diakui
4.196.678 4.687.715 2.174.675
2008
52.715.475
51.175.090
11.747.231 (2.584.927)
8.268.520 (2.881.154)
61.877.779
56.562.456
68
Present value of obligation Unrecognized actuarial gains, net Unrecognized past service cost Net liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KEWAJIBAN (lanjutan) c.
IMBALAN
PASCA
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
23. POST-EMPLOYMENT (continued) c.
Mutasi kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2009
BENEFITS
LIABILITY
Mutations in the employee benefits liabilities are as follows:
2008
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dan lainnya
56.562.456 4.487.780 (2.248.866) 3.076.409
11.396
Beginning of year Current year cost Benefits paid Exchange difference due to translation of financial statements and others
Saldo akhir tahun
61.877.779
56.562.456
End of year
The costs of providing post-employment benefits of the Company and local Subsidiaries is calculated by independent actuaries while Andahanesa's and Anugrah’s obligations were determined based on internal computation. The actuarial valuation was carried out using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Akrual atas kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan lokal didasarkan pada perhitungan aktuaris independen sedangkan akrual untuk kewajiban Andahanesa dan Anugrah didasarkan pada perhitungan internal. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang mempertimbangkan asumsi-asumsi berikut: Tingkat bunga diskonto Tabel mortalitas Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun
: : : :
47.909.588 11.163.857 (2.522.385)
10% - 12% per tahun/per year CSO-1980 8% - 10% per tahun/per year 55 tahun untuk karyawan dan 62 tahun untuk direktur/55 years for employees and 62 years for directors
: : : :
Discount rate Mortality table Salary increase Retirement age
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The management believes that the above amounts are adequate to cover the requirements as of December 31, 2009 and 2008.
Anak Perusahaan di China
Subsidiaries in China
Khalista berpartisipasi dalam program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Pemerintah Kota Liuzhou, China sedangkan semua anak perusahaan Guigang Port dikelola oleh Pemerintah Kota Guigang, China. Iuran yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebesar 20% dari gaji pokok bulanan karyawan.
Khalista participates in a defined contribution retirement plan organized by Liuzhou Municipal, China while the Guigang Port subsidiaries plan is organized by Guigang Municipal, China. The contribution is funded by those companies at 20% of the employees' monthly basic salary.
24. PROGRAM KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (MSOP)
MANAJEMEN
24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP)
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007, the shareholders of the Company approved the issuance of Management Stock Option Plan (MSOP). On the same date, the shareholders of Sorini, a Subsidiary, also approved similar MSOP program.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penerbitan program kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP). Pada tanggal yang sama, pemegang saham Sorini, Anak Perusahaan, juga menyetujui program MSOP yang sama.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)
24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued)
Tujuan program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi para karyawan untuk mencapai target Perusahaan dan untuk menarik dan mempertahankan manajemen dan karyawan kunci yang berprestasi.
The purpose of the MSOP program is to encourage and motivate the employees to achieve the Company’s target and to attract and retain high performance management and key employees.
Pada tanggal 14 Juni 2007, Komite MSOP Perusahaan memberikan 26.975.000 opsi (setelah pemecahan nilai nominal saham di tahun 2007) melalui MSOP-Tahap I (2007) sedangkan Sorini diberikan pada tanggal 25 Juni 2007 sebanyak 10.100.000 opsi (setelah stock split). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2008, 30% pada tahun 2009 dan 50% pada tahun 2010.
On June 14, 2007, the MSOP Committee of the Company has granted 26,975,000 options (after stock split in 2007) under MSOP-Phase I (2007) while for Sorini, 10,100,000 options (after stock split) were granted on June 25, 2007. The stock options can be exercised at 20% in 2008, 30% in 2009 and 50% in 2010.
Pada tanggal 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan dan Sorini masing-masing memberikan 30.175.000 opsi dan 9.410.000 opsi melalui MSOP-Tahap II (2008). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2009, 30% pada tahun 2010 dan 50% pada tahun 2011.
On May 9, 2008, the MSOP Committees of the Company and Sorini have granted 30,175,000 options and 9,410,000 options under MSOP-Phase II (2008), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011.
Pada tanggal 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan dan Sorini masing-masing memberikan 31.000.000 opsi dan 10.180.000 opsi melalui MSOP-Tahap III (2009). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2010, 30% pada tahun 2011 dan 50% pada tahun 2012.
On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company and Sorini have granted 31,000,000 options and 10,180,000 options under MSOPPhase III (2009), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012.
Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dalam laporan penilaiannya tanggal 8 Maret 2010 untuk Perusahaan dan 19 Januari 2010 untuk Sorini (2008: tanggal 17 Maret 2009 untuk Perusahaan dan 17 Februari 2009 untuk Sorini) dengan asumsi sebagai berikut:
The compensation cost is determined based on the fair value at the grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated March 8, 2010 for the Company and January 19, 2010 for Sorini (2008: March 17, 2009 for the Company and February 17, 2009 for Sorini) with the following assumptions:
Perusahaan/ The Company Suku bunga bebas risiko Ekspektasi ketidakstabilan harga Ekspektasi periode opsi Ekspektasi opsi gagal diperoleh MSOP - Tahap I 2008* 2009* 2010 MSOP - Tahap II 2009* 2010-2011 MSOP - Tahap III 2010-2012
Sorini
8,75% 6,80% 3 tahun/years
8,75% 6,80% 3 tahun/years
3,15% 6,57% 6,57%
2,97% 7,30% 7,30%
10,19% 10,19%
73,65% 73,65%
6,57%
7,30%
* Opsi gagal diperoleh aktual/actual forfeited option.
70
Risk free interest rate Expected share volatility Expected option period Expected forfeited option MSOP - Phase I 2008* 2009* 2010 MSOP - Phase II 2009* 2010-2011 MSOP - Phase III 2010-2012
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)
24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued) The details of the exercise price and weighted average of fair value of option for each phase are as follows:
Rincian nilai pelaksanaan dan rata-rata tertimbang nilai wajar opsi untuk setiap tahap adalah sebagai berikut: Perusahaan/ The Company Dalam Rupiah penuh Harga pelaksanaan opsi MSOP - Tahap I MSOP - Tahap II MSOP - Tahap III Rata-rata tertimbang nilai wajar opsi pada tanggal grant date MSOP - Tahap I MSOP - Tahap II MSOP - Tahap III
Sorini
718,00 1.072,44 519,48
428,20 1.219,68 973,08
197 330 162
118 420 285
In full Rupiah amount Exercise price of option MSOP - Phase I MSOP - Phase II MSOP - Phase III Weighted average of fair value of option at grant date MSOP - Phase I MSOP - Phase II MSOP - Phase III
Beban kompensasi saham yang diakui oleh Perusahaan adalah sebesar Rp7.564.813 pada tahun 2009 dan Rp3.079.611 pada tahun 2008 sedangkan untuk Sorini sebesar Rp1.465.778 pada tahun 2009 dan Rp1.465.782 pada tahun 2008. Beban tersebut dicatat sebagai bagian akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi konsolidasian dan saldo opsi saham disajikan pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasian.
Share compensation expense recognized by the Company amounted to Rp7,564,813 in 2009 and Rp3,079,611 in 2008 while Sorini recognized Rp1,465,778 in 2009 and Rp1,465,782 in 2008. The expense is recorded as part of “Salaries, Wages and Employee Benefit” account in the consolidated statements of income and the share option balance is presented under the Equity section in the consolidated balance sheets.
Ikhtisar dari opsi yang dieksekusi dalam setiap tahap adalah sebagai berikut:
The summary of options exercised in each Phase is as follows:
Perusahaan/ The Company
Sorini
Jumlah opsi MSOP - Tahap I Periode 1 (2008) Periode 2 (2009)
5.400.000 7.495.000
2.030.000 2.793.750
Total options MSOP - Phase I First batch (2008) Second batch (2009)
MSOP - Tahap II Periode 1 (2009)
5.397.500
496.000
MSOP - Phase II First batch (2009)
18.292.500
5.319.750
Total options exercised
Jumlah opsi yang dieksekusi
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH
25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have significant monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah as follows:
2009
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga
Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
US$ RMB
12.300.695 45.892.368
115.626.533 63.177.499
6.557.741 89.295.573
71.807.265 143.114.014
RMB
16.187.175
22.283.993
10.254.124
16.434.285
US$ US$ RMB
117.762 76.462.492 33.581.215
Jumlah aset Kewajiban Hutang usaha Pihak ketiga
2008 Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
1.106.963 718.747.422 46.229.412
557.410 37.988.355 26.252.248
967.171.822
6.103.640 415.972.483 42.074.478 695.506.165
Assets Cash and cash equivalents
Restricted funds Trade accounts receivable Related parties Third parties
Total assets Liabilities Trade accounts payable Third parties
US$ RMB
100.972.240 30.789.527
949.139.060 42.386.249
33.406.140 30.430.550
365.797.233 48.771.042
US$ RMB
7.654.463 56.486.479
72.131.952 77.761.828
2.005.968 17.394.983
21.965.350 27.878.939
US$ RMB
33.145.300 29.900.000
311.565.815 41.161.686
32.679.717 59.860.000
357.842.897 95.937.623
Wesel bayar
RMB
34.850.000
47.976.078
7.761.215
12.438.900
Notes payable
Kewajiban lancar lainnya
US$
8.575.000
93.896.250
Other current liabilities
Hutang kepada kontraktor konstruksi dan hutang lain - lain Hutang bank jangka pendek
Hutang bank jangka panjang dan lainnya Kewajiban sewa pembiayaan Jumlah kewajiban Jumlah kewajiban bersih
-
-
US$ RMB
55.022.326 180.770.000
517.209.864 248.856.116
13.521.957 184.670.000
148.065.431 295.970.609
US$
6.006.955
56.465.373
4.679.453
51.250.963
2.364.654.021 (1.397.482.199)
US$ 1 RMB 1
(824.309.072)
Short-term bank loans
Long-term bank loans and others Obligations under finance lease Total liabilities Net liabilities
The conversion rates used by the Company and its Subsidiaries on December 31, 2009 and the prevailing rates on March 11, 2010 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan Anak Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 11 Maret 2010 sebagai berikut:
Mata uang asing
1.519.815.237
Liabilities to constructions contractors and other accounts payable
11 Maret 2010/ March 11, 2010 9.185 1.346
31 Desember 2009/ December 31, 2009 9.400 1.377
Foreign currency US$ 1 RMB 1
If the net liabilities in foreign currencies as of December 31, 2009 were translated to Rupiah using the middle rate as of March 11, 2010, the net liabilities will decrease by Rp32,051,337.
Jika jumlah kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah pada tanggal 11 Maret 2010, kewajiban bersih akan turun sebesar Rp32.051.337.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH (lanjutan)
25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH (continued)
Sebagian pendapatan, beban pokok pendapatan dan biaya-biaya lainnya diterima dan dikeluarkan oleh Perusahaan dalam mata uang asing. Untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko fluktuasi kurs terhadap Rupiah, Perusahaan mengusahakan, dimana memungkinkan, untuk memastikan bahwa sebagian besar pembelian/penjualan dilakukan dalam mata uang yang sama dan mengimplementasikan kebijakan dimana hutang dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (lindung nilai alami). Manajemen juga memantau untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut diterapkan semaksimal mungkin. Lebih lanjut, Perusahaan menggunakan praktik lindung nilai aktual dengan membeli kontrak forward untuk pembelian persediaan bahan bakar (BBM) dalam Dolar Amerika Serikat (Catatan 29a).
Certain portions of the Company’s revenues, cost of revenues and other costs received and spent by the Company are in foreign currencies. In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate fluctuations against the Rupiah, the Company seeks, where possible, to ensure that significant portions of purchases/sales are carried out in the same currency and to implement a policy whereby debts in foreign currency used to finance business activities are made in the same currency (natural hedging). The management also monitors to make sure that such policies are implemented to the maximum extent possible. Further, the Company utilizes an actual hedging practice by buying forward contract for its petroleum product purchases in US Dollar (Note 29a).
26. LABA BERSIH PER SAHAM
26. NET EARNINGS PER SHARE
Berikut adalah data yang digunakan perhitungan laba bersih per saham:
Laba bersih tahun berjalan
untuk
The computation of net earnings per share is based on the following data:
2009
2008
274.718.650
210.032.685
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa - dasar
3.128.640.738
3.123.969.877
Penyesuaian dilusi saham - MSOP
8.446.471
6.106.401
Weighted average number of common shares - basic Adjustment on dilutive common shares - MSOP
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa - dilusian
3.137.087.209
3.130.076.278
Weighted average number of common shares - diluted
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Net income current year
Earnings per share (in full Rupiah)
Dasar
87,81
67,23
Basic
Dilusian
87,57
67,10
Diluted
Diluted weighted-average number of outstanding shares is computed after reflecting the dilutive effect from the MSOP granted in 2009 and 2008 (Note 24).
Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian dihitung setelah mempertimbangkan efek dilutif dari MSOP yang diberikan pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 24).
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Pihak hubungan istimewa dan sifat hubungan adalah sebagai berikut:
The related parties and the nature of relationship are as follows:
Pihak-pihak hubungan istimewa/ Related parties
Sifat hubungan/ Nature of Relationship
PT Adieka Raya Persada
Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the Company
PT AKR Land Development (dahulu/formerly PT Union Perkasa Wisesa)
Pemegang saham mayoritas yang sama/ Entity which majority shareholder is the same as the Company
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (dahulu/ formerly Towa Chemical Industry Co., Ltd.)
Pemegang saham lainnya Other shareholder of STBC
PT Arthakencana Rayatama
Pemegang saham mayoritas dari Perusahaan/ Majority shareholder of the Company
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa, terutama berhubungan dengan transaksi pemberian uang muka, penjualan dan pembelian yang dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui oleh pihak-pihak tersebut, mencakup berikut ini:
The Company and its Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of advances, sales and purchases which are made on the terms and conditions as agreed by the parties, including the following:
a.
a.
Rincian penjualan kepada pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009
dari
STBC/
The details of sales to related parties are as follows:
2008
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama PT AKR Land Development Mitsubishi Corporation PT Adieka Raya Persada
216.617.573 5.990.855 158.689 -
137.663.635 31.488.954 117.479.331 2.793.553
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama PT AKR Land Development Mitsubishi Corporation PT Adieka Raya Persada
Jumlah
222.767.117
289.425.473
Total
Sales to related parties constituted 2.49% in 2009 and 3.05% in 2008 of the total sales (Note 18). At balance sheet date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 0.27% and 0.56%, respectively, of the total assets as of December 31, 2009 and 2008 (Note 5a).
2,49% dan 3,05% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, merupakan penjualan kepada pihak hubungan istimewa (Catatan 18). Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,27% dan 0,56% dari jumlah aset masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 5a).
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
b.
Perusahaan, Sorini dan JTT menyewa ruangan gedung kantor di Wisma AKR dari PT AKR Land Development (dahulu PT Union Perkasa Wisesa) secara tahunan. Jumlah beban sewa yang dibebankan pada operasi sebesar Rp3.753.586 tahun 2009 dan Rp3.846.431 tahun 2008 dan disajikan sebagai bagian dari "Beban Sewa Kantor" dalam "Beban Usaha" pada laporan laba rugi konsolidasian. Efektif tanggal 1 Januari 2010, JTT telah menempati gedung kantornya yang baru dibangun di area fasilitas terminal di Tanjung Priok, sehingga sewa dengan PT AKR Land Development telah dihentikan pada akhir Desember 2009.
b.
The Company, Sorini and JTT rent office building spaces at Wisma AKR from PT AKR Land Development (formerly PT Union Perkasa Wisesa) on a yearly basis. Total rent expense charged to operations amounted to Rp3,753,586 in 2009 and Rp3,846,431 in 2008 and is presented as part of "Office Rental” under "Operating Expenses" in the consolidated statements of income. Effective January 1, 2010, JTT has occupied its newly constructed office in the terminal facility site in Tanjung Priok, accordingly, the rental with PT AKR Land Development has been terminated by end of December 2009.
c.
Perusahaan memberikan pinjaman jangka pendek tanpa bunga kepada manajemen dan karyawan yang dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp585.352 dan Rp1.067.560 dan disajikan sebagai bagian dari "Piutang Lainlain - Hubungan Istimewa" dalam neraca konsolidasian. Pada tahun 2009, Perusahaan juga memberikan pinjaman jangka pendek tanpa bunga kepada karyawan yang berhak sehubungan dengan pelaksanaan opsi melalui program MSOP (Catatan 24) yang dilunasi melalui beberapa cicilan sampai dengan Mei 2010. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp7.335.977.
c.
The Company grants short-term non-interest bearing loans to the management and employees which are collected through monthly salary deductions. The outstanding balances as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp585,352 and Rp1,067,560 respectively, are presented as part of "Other Accounts Receivable - Related Parties" in the consolidated balance sheets. In 2009, the Company also provides short-term noninterest bearing loans to eligible employees in relation to the exercise of options under MSOP (Note 24) which are collected through several installments up to May 2010. The outstanding balance as of December 31, 2009 amounted to Rp7,335,977.
d.
Pada tanggal 19 Januari 1996, STBC menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (dahulu Towa Chemical Industry Co., Ltd.), Mitsubishi Corporation dan Sorini yang menyatakan bahwa:
d.
On January 19, 1996, STBC entered into an agreement with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (formerly Towa Chemical Industry Co., Ltd.), Mitsubishi Corporation and Sorini, whereby:
e.
-
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd setuju untuk membeli sorbitol cair dan bubuk produksi STBC melalui Mitsubishi Corporation.
-
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd agreed to purchase STBC's liquid and powder sorbitol products through Mitsubishi Corporation.
-
Sorini setuju untuk membeli sorbitol bubuk produksi STBC.
-
Sorini agreed to purchase powder sorbitol products from STBC.
e.
Pada tanggal 1 Oktober 1999, STBC menandatangani perjanjian pembayaran biaya jaminan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. dan Mitsubishi Corporation dimana kedua pihak tersebut bertindak sebagai penjamin atas fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Catatan 12).
75
On October 1, 1999, STBC entered into a guarantee fee agreement with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and Mitsubishi Corporation whereby the two parties agreed to act as guarantors for the bank loan facilities availed by STBC from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Note 12).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 46 tanggal 18 Maret 2008 dari Notaris J. Andy Hartanto, S.H., pada tanggal 1 April 2008, Mitsubishi Corporation mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di STBC kepada Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. sehingga pemegang saham STBC menjadi hanya Sorini dan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. Dengan pengalihan saham ini Mitsubishi Corporation tidak lagi memberikan corporate guarantee kepada STBC (Catatan 12).
Based on the Notarial Deed No. 46 dated March 18, 2008 of Notary J. Andy Hartanto, S.H., on April 1, 2008, Mitsubishi Corporation has sold all its shares to Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and hence, the shareholders of STBC become only Sorini and Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. With this transfer of shares, Mitsubishi Corporation did not provide corporate guarantee to STBC anymore (Note 12).
Pada tanggal 1 Juli 2008, Sorini setuju dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (Shoji) untuk ikut menjadi penjamin korporasi (corporate guarantee) atas pinjaman STBC sesuai dengan proporsi kepemilikan Sorini di STBC. Corporate guarantee ini diberikan Shoji sehubungan dengan pinjaman STBC dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Dengan ikut menjadi corporate guarantor ini, Sorini berhak menerima pembayaran atas guarantee fee dari STBC sesuai dengan persentase kepemilikannya. Guarantee fee ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.
On July 1, 2008, Sorini agreed with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (Shoji) to share the responsibility of the corporate guarantee provided to STBC in proportion to Sorini’s share ownership in STBC. The corporate guarantee is provided by Shoji in relation to the loan obtained by STBC from the The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. With this shared responsibility, Sorini is entitled to receive the guarantee fee payment from STBC proportionate to its ownership percentage. This guarantee fee has been eliminated in the consolidated financial statements.
28. INFORMASI SEGMEN
28. SEGMENT INFORMATION
Aktivitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi atas tiga segmen usaha dan melayani pasar domestik dan internasional.
The Company’s and Subsidiaries’ businesses are divided into three business segments and serve the local and international market.
Ketiga segmen usaha adalah sebagai berikut:
The three business segments are as follows:
Perdagangan
Trading
Segmen ini mendistribusikan beragam jenis bahanbahan kimia dasar seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin, soda ash, produk BBM dan batu bara.
This segment distributes various kinds of basic chemicals such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin, soda ash, petroleum products and coal.
Jasa logistik
Logistics services
Segmen ini menyediakan beragam jasa logistik seperti penyewaan tangki penyimpanan dan gudang, jasa pengepakan, bongkar muat dan jasa transportasi terutama untuk produk-produk kimia cair dan padat di Indonesia serta produk BBM di Indonesia dan operasi pelabuhan di Guigang, China.
This segment provides various kinds of logistics services such as rental of storage tanks and warehouses, bagging, port handling and transportation services mainly for liquid and solid chemical and petroleum products in Indonesia and operation of ports in Guigang, China.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Pabrikan
Manufacturing
Segmen ini memproduksi sorbitol cair dan bubuk, tepung tapioka dan turunannya.
This segment produces sorbitol liquid and powder, starch and starch derivatives.
Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali Khalista dan perusahaan pelabuhan di Guigang, China, beroperasi di Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT dan AGTP beroperasi di China. Dengan demikian, segmen geografis disajikan berdasarkan lokasi operasi, yaitu Indonesia dan China.
The Company and its Subsidiaries, except Khalista and ports companies in Guigang, China, operate their businesses in Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT and AGTP operate their business in China. Accordingly, geographical segment is prepared based on location of operations, which is Indonesia and China.
Segmen informasi Perusahaan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries' segment information is as follows:
dan
Anak
Primary Reporting - Business Segment
Bentuk Pelaporan Primer - Segmen Usaha 2009 Perdagangan/ Pabrikan/ Trading Manufacturing
Logistik/ Logistics
6.677.131.876 49.972.173
1.953.634.625 4.820.027
329.075.471 12.216.422
8.959.841.972 67.008.622
(67.008.622)
8.959.841.972 -
6.727.104.049
1.958.454.652
341.291.893
9.026.850.594
(67.008.622)
8.959.841.972
Hasil segmen
251.079.908
559.340.948
141.934.670
952.355.526
1.275.700
953.631.226
Beban usaha
130.554.623
242.847.743
50.051.150
423.453.516
(9.790.757)
Pendapatan Penjualan esktern Penjualan antar segmen
Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
Bersih/ Net Revenues External sales Inter-segment sales
Segment results
413.662.759
Operating expenses
Laba usaha
539.968.467
Income from operations
Beban lain-lain - bersih
(71.712.894)
Other expenses - net
(65.177.717)
Minority interests in the net earnings of the Subsidiaries
Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
-
(78.769.718)
11.328.715
(67.441.003)
2.263.286
Laba bersih Aset Segmen Dialokasikan
1.796.431.460
1.876.389.447
2.263.313.432
5.936.134.339
(283.260.919)
Tidak dialokasikan
Net income
5.652.873.420
Segment Assets Allocated
406.197.009
Jumlah
Kewajiban Segmen Dialokasikan
274.718.650
2.122.772.648
725.355.724
1.128.212.217
3.976.340.589
Tidak dialokasikan
(215.188.539)
Total
3.761.152.050
Segment Liabililies Allocated
71.100.502
Jumlah
3.832.252.552
77
Unallocated
6.059.070.429
Unallocated Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued) 2008
Perdagangan/ Pabrikan/ Trading Manufacturing
Logistik/ Logistics
7.122.436.610 40.111.986
2.058.780.246 6.286.418
294.916.333 26.845.306
9.476.133.189 73.243.710
(73.243.710)
9.476.133.189 -
7.162.548.596
2.065.066.664
321.761.639
9.549.376.899
(73.243.710)
9.476.133.189
Hasil segmen
392.394.555
556.314.404
101.456.515
1.050.165.474
(1.253.903)
1.048.911.571
Beban usaha
140.401.547
252.822.548
45.446.661
438.670.756
(13.119.144)
425.551.612
Operating expenses
623.359.959
Income from operations
Pendapatan Penjualan esktern Penjualan antar segmen
Jumlah / Total
Eliminasi/ Elimination
Laba usaha Beban lain-lain - bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
-
(63.767.324)
504.975
(63.262.349)
1.284.354.635
1.865.142.994
1.706.148.327
4.855.645.956
(395.182.806)
Tidak dialokasikan
Kewajiban Segmen Dialokasikan
1.648.867.285
784.053.301
746.369.960
3.179.290.546
(318.828.442)
Other expenses - net
(60.918.998) 210.032.685
Net income
4.460.463.150
Segment Assets Allocated Unallocated
4.874.850.950
Total
2.860.462.104
Segment Liabililies Allocated
Tidak dialokasikan
57.748.105
Jumlah
Segment results
Minority interests in the net earnings of the Subsidiaries
414.387.800
Jumlah
Revenues External sales Inter-segment sales
(228.824.743) 2.343.351
Laba bersih Aset Segmen Dialokasikan
Bersih/ Net
Unallocated
2.918.210.209
Total
Secondary Reporting - Geographical Segment
Bentuk Pelaporan Sekunder - Segmen Geografis 2009 Indonesia Pendapatan
Eliminasi/ Elimination
China
Bersih/ Net
8.532.094.724
427.747.248
-
8.959.841.972
Revenues
Hasil segmen
855.770.538
88.972.386
8.888.302
953.631.226
Segment results
Beban usaha
341.728.555
71.934.204
-
413.662.759
Operating expenses
Laba usaha
514.041.983
17.038.182
8.888.302
539.968.467
Income from operations
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih
(54.887.840)
4.352.081
(21.177.135)
(71.712.894)
Other income (expenses) - net
Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
(60.781.142)
(4.396.575)
(65.177.717)
Minority interests in the net earnings of the Subsidiaries
Laba bersih
278.902.096
16.993.689
(21.177.135)
274.718.650
Net income
5.397.812.841
1.449.791.544
(788.533.956)
6.059.070.429
Segment Assets and Liabilities Segment Assets
3.219.941.404
677.082.964
(64.771.816)
3.832.252.552
Aset dan Kewajiban Segmen Aset Segmen Kewajiban Segmen
78
-
Segment Liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued) 2008
Indonesia Pendapatan
Eliminasi/ Elimination
China
Bersih/ Net
8.867.364.334
608.768.855
-
9.476.133.189
Revenues
Hasil segmen
927.358.699
112.664.570
8.888.302
1.048.911.571
Segment results
Beban usaha
333.644.591
91.907.021
-
425.551.612
Operating expenses
Laba usaha
593.714.108
20.757.549
8.888.302
623.359.959
Income from operations
(22.457.908)
(228.824.743)
Other expenses - net
(60.918.998)
Minority interests in the net earnings of the Subsidiaries
Beban lain-lain - bersih
(205.751.018)
(615.817)
Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
(57.013.363)
(3.905.635)
Laba bersih
216.254.496
16.236.097
(22.457.908)
210.032.685
Net income
4.257.489.061
1.564.390.799
(947.028.910)
4.874.850.950
Segment Assets and Liabilities Segment Assets
2.274.806.125
733.118.721
(89.714.637)
2.918.210.209
Aset dan Kewajiban Segmen Aset Segmen Kewajiban Segmen
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN
-
29. SIGNIFICANT COMMITMENTS
Perusahaan
Company
a.
a.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki kontrak forward dari beberapa bank di bawah ini. Tujuan penandatanganan kontrak ini adalah untuk lindung nilai dari risiko fluktuasi mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah yang berasal dari pembayaran kepada pemasok. Semua kontrak tersebut memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari masa tiga bulan. Jumlah nilai wajar keseluruhan kontrak tersebut sebesar Rp2.369.346 disajikan pada akun hutang lainlain pada neraca konsolidasian tahun 2009 dan perubahan nilai wajar sebesar jumlah yang sama disajikan pada akun rugi selisih kurs pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009. Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai untuk kontrak forward tersebut. Nilai nominal/ Nominal value (dalam Dolar Amerika Serikat/ in US Dollar)
Segment Liabilities
AGREEMENTS
AND
As of December 31, 2009, the Company has outstanding forward contracts from several banks below. The purpose of entering those contracts is to hedge the US Dollar currency movement risk against Rupiah arising from the payments to its suppliers. All the contracts have maturity date of less than three months period. The total fair value of those contracts amounting to Rp2,369,346 is presented as other accounts payable in the 2009 consolidated balance sheet and the net changes in fair values at the same amount is presented as foreign exchange loss account in the 2009 consolidated statement of income. The forward contracts are not accounted under hedge accounting.
Nilai wajar/ Fair value (dalam Rupiah/ in Rupiah)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
13.000.000 3.000.000 2.000.000
1.856.778 329.630 182.938
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
18.000.000
2.369.346
Total
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
b.
b.
Perusahaan memiliki perjanjian distribusi dengan PT Asahimas Chemical (Asahimas) dimana Asahimas telah menunjuk Perusahaan sebagai penyalur untuk produk-produk kimia Asahimas di Indonesia. Perjanjian ini berlaku satu tahun dan diperbaharui secara tahunan kecuali jika dihentikan oleh kedua belah pihak dengan pemberitahuan tertulis lebih dahulu.
AND
The Company has a dealership agreement with PT Asahimas Chemical (Asahimas) whereby Asahimas has appointed the Company as the dealer of Asahimas chemical products in Indonesia. The agreement is valid for one year period and is renewable on a yearly basis unless terminated by both parties with prior written notice.
Sehubungan dengan perjanjian di atas, Perusahaan diharuskan untuk memberikan bank garansi kepada Asahimas sebesar Rp32.000.000. Bank garansi tersebut akan dipegang oleh Asahimas sampai dengan perjanjian tersebut dihentikan oleh kedua belah pihak. Bank garansi tersebut dikeluarkan oleh PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Catatan 12).
In connection with the above agreement, the Company is required to issue a bank guarantee (payment bond) to Asahimas amounting to Rp32,000,000. Such bank guarantee will be held by Asahimas until the dealership agreement is terminated by both parties. The bank guarantee was provided by PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Note 12).
Perusahaan juga memiliki perjanjian distributor lainnya dengan beberapa produsen asing dan lokal. Berdasarkan perjanjian-perjanjian ini, Perusahaan ditunjuk sebagai penyalur atas produk-produk kimia tertentu di Indonesia, seperti sodium sulfat.
The Company also has other distributorship agreements with foreign and local manufacturers. Under these agreements, the Company is appointed as distributor of certain chemical products in Indonesia, such as sodium sulphate.
c.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa tanah jangka panjang dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya dimana tangki-tangki penyimpanan milik Perusahaan berada. Masa sewa akan berakhir pada tahun 2012 hingga 2034. Saldo yang belum diamortisasi atas hak sewa tanah sebesar Rp35.569.491 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp39.515.486) dicatat sebagai bagian dari "Hak pakai tanah - bersih".
c.
The Company entered into several long-term land lease agreements with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) in Tanjung Priok and other port areas where the Company’s storage tanks are located. The lease agreements will expire from 2012 to 2034. The balance of unamortized land lease rights of Rp35,569,491 as of December 31, 2009 (2008: Rp39,515,486) is recorded as part of “Land use rights - net”.
d.
Perusahaan memiliki fasilitas forward dari PT Bank Permata Tbk dengan maksimum risiko kredit setara dengan US$3.000.000 atau jumlah lain yang ditentukan oleh bank. Fasilitas ini disediakan dengan jaminan deposit sebesar 0% dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Agustus 2010.
d.
The Company has forward facility from PT Bank Permata Tbk with a maximum credit risk equal to US$3,000,000 or other amount determined by the bank. The facility is provided with 0% of margin deposit and available up to August 20, 2010.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
e.
e.
Pada tanggal 11 November 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) dimana Mandiri setuju untuk menyediakan tiga fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian produk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan keperluan tender proyek dan fasilitas ini tersedia untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal penandatanganan perjanjian.
On November 11, 2009, the Company signed loan agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) whereby Mandiri agreed to provide three credit facilities to the Company. These facilites are intended for purchase of petroleum and chemical products, hedging and tender project and are available for one year from signing date.
Fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut:
The facilities provided are as follows:
(i)
(i)
Fasilitas pinjaman non-kas dalam bentuk fasilitas LC yang bersifat committed dan berulang (revolving) sebesar US$50.000.000 dengan sub-limit Trust Receipt sebesar US$35.000.000 atau ekuivalen Rupiah;
(ii) Fasilitas bank Rp32.000.000 (iii) Fasilitas hedging US$20.000.000
sebesar
(ii) Bank guarantee facility at Rp32,000,000
FX
sebesar
(iii) Hedging FX facility at US$20,000,000 The loan facilities are secured by a negative pledge where by the Company commits not to create any securities with any future lenders without prior written consent from Mandiri. Also, the Company without prior approval from Mandiri, shall not among others:
-
memperoleh pinjaman dari pihak lain; mengadakan ekspansi usaha atau investasi di luar kegiatan usaha Perusahaan dan nilai investasi lebih dari 10% dari jumlah penjualan konsolidasi atau 20% dari ekuitas, mana yang lebih rendah;
-
-
memberikan pinjaman kepada pihak lainnya, termasuk pihak afiliasi, kecuali yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha; melakukan penggabungan, pengambilalihan atau penjualan aset lebih dari 10% dari jumlah aset dalam setahun; mengubah kepemilikan mayoritas saham pada Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Haryanto Adikoesoemo dan Soegiarto Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%.
-
-
Committed and revolving non-cash loan in form of LC facility at US$50,000,000 with sub-limit Trust Receipt US$35,000,000 or Rupiah equivalent;
garansi
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri. Dan juga tanpa persetujuan dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan, antara lain, hal-hal sebagai berikut:
-
AND
-
81
obtain loan facility from other party; expand or invest in other companies engaged in business not within the scope of activities of the Company and with investment value of more than 10% from total consolidated sales or 20% of equity, whichever is lower; provide loan to other parties, including related parties, except it directly relates to business activities; conduct merger, acquisition or sell its assets higher than 10% of total assets in a year; effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Haryanto Adikoesoemo and Soegiarto Adikoesoemo, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Company (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The loan agreements also require the Company to maintain (i) current ratio of not less than 100% (ii) debt service coverage ratio higher than 120% and (iii) debt to equity ratio not higher than 250%.
Perjanjian ini juga mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan (i) rasio lancar tidak kurang dari 100% (ii) rasio debt service coverage lebih dari 120% dan (iii) rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih tinggi dari 250%. f.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki acceptance dan open LC sebesar US$125.714.786 dari JP Morgan Chase Bank, N.A., Cabang Jakarta, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
As of December 31, 2009, the Company has acceptance and open LC totaling US$125,714,786 from JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. As of December 31, 2009, the Company also has outstanding bank guarantee from BCA amounting to Rp17,157,566.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan juga memiliki bank garansi dari BCA sebesar Rp17.157.566. g.
AND
g.
Pada tanggal 23 Desember 2009, Perusahaan telah ditunjuk oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai pendamping dari PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) untuk penyediaan dan pendistribusian minyak solar di beberapa daerah tertentu di Sumatera dan Kalimantan berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua BPH Migas No. 192/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2009 untuk periode mulai tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dengan jumlah pasokan keseluruhan sebanyak 56.500 kiloliter. Perusahaan berhak menerima pembayaran penggantian subsidi dari harga jual dari Pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku.
On December 23, 2009, the Company has been appointed by Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) as the partner of PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) in the supply and distribution of gas oil to certain areas in Sumatera and Kalimantan based on the Decision Letter of the Chairman of BPH Migas No. 192/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2009 starting January 1, 2010 to December 31, 2010 with a total supply of 56,500 kiloliters. The Company is entitled to receive the subsidized portion of the selling price from the Government based on the applicable ruling.
In relation to the appointment above, the Company has entered into agreements with several parties in December 2009 to open gas stations in the area allocated to the Company based on the appointment letter. There are several types of arrangement offered to the parties in relation to the operations of the gas stations such as “dealer owns dealer operates” type and “company owns dealer operates” type. The oil pump dispenser for the gas station in all types of arrangement will be supplied by the Company on loan basis at no cost and will be returned to the Company at the end of the agreement.
Sehubungan dengan penunjukan di atas, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan beberapa pihak pada bulan Desember 2009 untuk membuka stasiun penyalur BBM di area yang dialokasikan ke Perusahaan berdasarkan surat penunjukan. Terdapat beberapa jenis perjanjian yang ditawarkan kepada pihak-pihak tersebut sehubungan dengan pengoperasian stasiun penyalur seperti jenis “dealer owns dealer operates” dan “company owns dealer operates”. Pompa dispenser BBM untuk stasiun penyalur disediakan oleh Perusahaan dengan sistem pinjam tanpa biaya dan akan dikembalikan kepada Perusahaan pada akhir perjanjian.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Sorini and Subsidiaries
Sorini dan Anak Perusahaan
a. On September 17, 2009, Sorini entered into an investment loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp82,000,000 for the purpose of construction of starch plant with capacity of 250 ton per day in Tulang Bawang, Lampung. No outstanding balance as of December 31, 2009.
a. Pada tanggal 17 September 2009, Sorini menandatangani akta perjanjian kredit investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp82.000.000 untuk pembiayaan pembangunan pabrik tepung tapioka dengan kapasitas 250 ton per hari di Tulang Bawang, Lampung. Tidak ada saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009.
b.
On October 1, 1999, STBC entered into an agreement on payment of guarantee fee to Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and Mitsubishi Corporation as guarantors for bank loan facility availed by STBC from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Note 27).
b.
Pada tanggal 1 Oktober 1999, STBC telah menandatangani perjanjian pembayaran biaya jaminan kepada Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. dan Mitsubishi Corporation sehubungan dengan diperolehnya jaminan atas fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Catatan 27).
c.
Untuk memastikan kecukupan pasokan singkong yang mendukung operasional Pabrik Tepung Tapioka di Lampung, Sorini menandatangani perjanjian dengan beberapa perusahaan pemasok singkong, yang akan berlaku sampai dengan tahun 2011 dan 2012.
d.
STBC memiliki fasilitas kredit untuk kegiatan impor dengan nilai maksimum sebesar US$5.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 7 Maret 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas ini.
d.
STBC has a credit facility for importation with a maximum amount of US$5,000,000 from PT Bank Central Asia Tbk. The facility is available up to March 7, 2010. No outstanding amount under this facility as of December 31, 2009.
e.
STBC memiliki fasilitas kredit tanpa jaminan untuk kegiatan impor dengan nilai maksimum sebesar US$2.000.000 dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 30 Juni 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas ini.
e.
STBC has an unsecured credit facility for importation with a maximum amount of US$2,000,000 from The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. The facility is available up to June 30, 2010. No outstanding amount under this facility as of December 31, 2009.
f.
SIP memiliki sejumlah perjanjian pada tahun 2007 dengan Perum Perhutani di Jawa Timur dan beberapa pihak lainnya untuk menanam tanaman singkong secara tumpang sari di area tanah Perum Perhutani. Setiap pihak akan menerima bagiannya sesuai dengan perjanjian berdasarkan hasil panen. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun. Jumlah akumulasi biaya yang timbul dari SIP dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
f.
SIP has several arrangements in 2007 with Perum Perhutani in East Java and several other parties to plant cassava trees in the land area of Perum Perhutani on intercropping scheme. Each party will receive a share based on the arrangements from the harvest results. The arrangements are valid for 5 years. The related accumulated costs incurred by SIP are recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
c.
83
In order to assure the sufficient supply of cassava for Lampung Tapioca Starch Plant operation, Sorini has entered into agreements with several cassava supplier companies, which will be valid until year 2011 and 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan)
Sorini and Subsidiaries (continued)
g.
g.
AAM menyewa tanah seluas 1.344 hektar di daerah Tulang Bawang, Lampung, pada tahun 2009 untuk periode lima tahun, yang dapat diperpanjang, untuk penanaman tanaman singkong. Amortisasi sewa dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
AND
AAM rented an area of 1,344 hectares in Tulang Bawang, Lampung, in 2009 for a period of five years, which is extendable, for cassava cultivation. The amortization of the rental is recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
AAM juga memiliki perjanjian dengan petani setempat di daerah Tulang Bawang dimana AAM setuju untuk mengganti biaya penanaman tanaman singkong untuk periode lima tahun, yang dapat diperpanjang, di tanah lahan seluas 222 hektar. Hasil panen menjadi milik AAM. Jumlah akumulasi biaya yang timbul dari AAM dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
AAM also has agreement with the local farmers in Tulang Bawang whereby AAM agreed to reimburse the cassava cultivation costs for a period of five years, which is extendable, in the farmers’ land of 222 hectares. The harvest results will be for AAM’s account. The related accumulated costs incurred by AAM are recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
Lebih jauh, AAM juga memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk pembiayaan biaya penanaman tanaman singkong di area seluas 540 hektar di daerah Tulang Bawang. Hasil panen akan dijual ke AAM berdasarkan harga pasar. Biaya pendanaan yang diberikan AAM akan dikembalikan ke AAM melalui kompensasi dengan harga beli singkong dan sisa hasil akan dibagi rata antara para pihak. Perjanjian ini berlaku untuk periode lima tahun, dan dapat diperpanjang. Nilai pendanaan dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
Further, AAM also has arrangements with local farmers whereby AAM will finance the cassava cultivation on an area of 540 hectares belong to the farmers in Tulang Bawang. The harvest results will be sold to AAM based on the market floor price. The financing provided by AAM will be returned to AAM by compensation against the cassava purchase and any remaining result, will be shared equally between the parties. The arrangements are valid for five years, and are extendable. The financing is recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
30. HAL-HAL LAINNYA
30. OTHER MATTERS
Sorini
Sorini
Sorini memiliki investasi dalam surat sanggup PT Hutama Karya (Persero) dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp15.000.000 yang mana telah jatuh tempo pada tahun 1998.
Sorini has investments in promissory notes from PT Hutama Karya (Persero) with a total nominal value of Rp15,000,000 which all matured in 1998.
Sorini telah menghapusbukukan surat sanggup tersebut pada tahun 1998, karena adanya ketidakpastian atas tertagihnya surat sanggup tersebut yang disebabkan kesulitan keuangan yang dihadapi oleh para debitur.
Sorini wrote-off the above promissory notes in 1998 due to uncertainty of collectibility because of the financial difficulties faced by the debtors.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. HAL-HAL LAINNYA (lanjutan)
30. OTHER MATTERS (continued)
Sorini (lanjutan)
Sorini (continued)
Sampai saat ini belum ada pelunasan atas surat sanggup tersebut. Manajemen Sorini masih menindaklanjuti penyelesaian surat sanggup tersebut diatas. Jumlah yang mungkin dapat diterima dari surat sanggup tersebut akan dibukukan sebagai keuntungan pada saat Sorini menerimanya.
As of date, there has been no settlement of the defaulted promissory notes. The management of Sorini has been closely following-up the recovery of the above promissory notes. Any amount that will be realized on the settlement of the above promissory notes will be recognized as gain in the books of Sorini upon receipt.
Khalista
Khalista
Pada tanggal 31 Desember 2009, Khalista memiliki endorsed wesel tagih sebesar RMB5.192.617 (ekuivalen Rp7.150.234) yang pada dasarnya bersifat tanpa recourse.
As of December 31, 2009, Khalista has endorsed notes receivable amounting to RMB5,192,617 (equivalent to Rp7,150,234) substantially on a nonrecourse basis.
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tetapi belum efektif, yang relevan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s consolidated financial statements but not yet effective, which are relevant to the Company and Subsidiaries, are summarized below:
Efektif berlaku 1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
pada
atau
setelah
tanggal
· PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” Menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
·
PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs” Prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.
· PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
·
PSAK 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
· PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” - Mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.
·
PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” - Establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.
· PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 6: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 dari PSAK 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”
·
PPSAK 5 “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku 1 Januari 2011:
pada
atau
setelah
tanggal
Effective on or after January 1, 2011:
· PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
·
PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” - Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
· PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
·
PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows” - Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
· PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
·
PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” - Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
· PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
·
PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments” - Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
· PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” - Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
·
PSAK 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures” - Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
· PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi” - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
·
PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” - Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau 1 Januari 2011 (lanjutan):
setelah
tanggal
Effective on (continued):
or
after
January
1,
2011
· PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
·
PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” - Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
· PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
·
PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” - Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
· PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
·
PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” - Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
· PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” - Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
·
PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” - Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
· ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)” - Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
·
ISAK 7 (Revised 2009) “ConsolidationSpecial Purpose Entities (SPE)” - Provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
· ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa” Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
·
ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” - Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.
87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau 1 Januari 2011 (lanjutan):
setelah
tanggal
Effective on (continued):
or
after
January
1,
2011
· ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
·
ISAK 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners” - Applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
· ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” - Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
·
ISAK 12 “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers” Deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its consolidated financial statements.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya. 32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
32.
SUBSEQUENT EVENT In relation to the Registration Statement for the Limited Public Offering II (Rights Issue) submitted by the Company on December 22, 2009 to the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for the offering of a maximum of 627,658,500 shares with par value of Rp100 (in full amount) per share at the price of Rp860 per share (in full amount), the Company has obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Letter No. S489/BL/2010 dated January 20, 2010. The notice of BAPEPAM-LK is effective after the approval from the shareholders through their Extraordinary Shareholders Meeting held on January 21, 2010. These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange in February 2010.
Sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II yang disampaikan Perusahaan pada tanggal 22 Desember 2009 kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang penawaran saham sebanyak-banyaknya 627.658.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp100 (dalam jumlah penuh) per lembar dan harga penawaran sebesar Rp860 per lembar saham (dalam jumlah penuh), Perusahaan telah memperoleh pemberitahuan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui suratnya No. S-489/BL/2010 tertanggal 20 Januari 2010. Pemberitahuan BAPEPAM-LK tersebut dinyatakan efektif setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 21 Januari 2010. Saham tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada bulan Februari 2010.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. REKLASIFIKASI AKUN
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun di laporan arus kas konsolidasian tahun 2008 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian akun di tahun 2009. Selanjutnya, sejumlah Rp30.597.910 pada neraca konsolidasian tahun 2008 telah direklasifikasi dari akun hak pakai tanah, disajikan pada aset tidak lancar, ke akun aset lancar lainnya untuk penyesuaian dengan penyajian neraca konsolidasian tahun 2009.
Certain accounts in the 2008 consolidated statements of cash flows have been reclassified to conform with the 2009 account presentation. Moreover, an amount of Rp30,597,910 in the 2008 consolidated balance sheet has been reclassified from land use rights account, presented under non-current assets, to other current assets account to conform with the presentation of the 2009 consolidated balance sheet.
Ringkasan reklasifikasi pada laporan arus kas konsolidasian tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Summary of the reclassifications in the 2008 consolidated statement of cash flows are as follows:
Dilaporkan sebelumnya/ Previously reported Kas bersih yang yang digunakan untuk aktivitas investasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
34. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
(720.498.208)
(863.194.728)
664.969.135
807.665.655
KEUANGAN
Net cash used in investing activities Net cash provided by financing activities
34. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company and Subsidiaries is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on March 11, 2010.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2010.
89
88
Continuing on the Growth Path
AKR HEAD OFFICE Wisma AKR 7-8 Floor Jl. Panjang No.5 Jakarta Barat 11530 Indonesia T +62 21 531 1110, 531 1555 F +62 21 531 1388, 531 1128 w www.akr.co.id
Trading & Distribution BRANCHES JAKARTA Wisma AKR 7-8 Floor Jl. Panjang No.5 Jakarta Barat 11530 Indonesia T +62 21 531 1110, 531 1555 F +62 21 531 1388, 531 1128 SURABAYA Wisma AKR Jl. Sumatera No. 51-53 Surabaya, Indonesia T +62 31 503 4871, 503 4872 F +62 31 503 8772, 503 8773 Jl. Prapat Kurung Utara No. 48 Tanjung Perak Surabaya Indonesia T +62 31 328 4727, 328 4728 F +62 31 328 4726 BANDUNG Kawasan Industri Cimareme Jl. Industri Cimareme V. No. 5 Padalarang, Cimahi Bandung, Indonesia T +62 22 686 5000 F +62 22 686 4649 SEMARANG Jl. Coaster No. 16 Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Indonesia T +62 24 351 2132 F +62 24 351 4010 MEDAN Jl. Road III, Gabion Belawan Medan, Indonesia T +62 61 694 5425, 694 5428 ext. 200 F +62 61 694 4268, 694 2844 LAMPUNG Jl. Sumatera, Kawasan Pelindo Bandar Lampung, Indonesia T +62 721 343 100, 343 200 F +62 721 343 333 BALI Taman Ayu 2, Jl. Pulau Galang 324 Denpasar, Bali Indonesia T +62 361 720 743 F +62 361 720 563 BALIKPAPAN Gedung BRI, Jl. Jenderal Sudirman No. 37 Lt. 5 Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia T +62 542 736 771 F +62 542 736 771 BANJARMASIN Pelabuhan Trisakti, Martapura Baru, Komplex Pelindo III Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia T +62 511 442 3279 F +62 511 442 3289
STAGEN Pelabuhan Stagen, Pelindo III Kotabaru, Kalimantan Selatan PONTIANAK Wajok Hilir Km.16, Arca, Siantan. Kab Pontianak Baru, Kalimantan Barat Indonesia T +62 561 763 326 F +62 561 763 771
Subsidiaries
Manufacturing PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk (SAAC) Date of Establishment February 7th 1983 (acquired by AKR wef 31.5.2004) Line of Business Producer of Sorbitol, starch and starch derivatives Office & Factory Jl. Raya Gempol – Pandaan Kec. Gempol, Kabupaten Pasuruan East Java, Indonesia T +62 343 631 776 F +62 343 631 779 Shareholding AKR 69,5% Product Sorbitol, Maltose, Glucose, Dextrose Monohydrate, Maltodextrine, Maltitol, Starch PT SORINI TOWA BERLIAN CORPORINDO (STBC) Date of Establishment September 5th 1994 Line of Business Producer of Sorbitol Office & Factory Desa Cangkringmalang, Beji Kab. Pasuruan, East Java, Indonesia T +62 343 656 656 F +62 343 656 370 Shareholding Sorini 50.1% Product Sorbitol & Starch Sweetners PT SARITANAM PRATAMA (SIP) Date of Establishment September 12th 1993 Line of Business Producer of Tapioca Starch Office & Factory PO BOX 168 Desa Tajug, Kecamatan Siman Kab. Ponorogo, East Java, Indonesia T +62 352 461 600 F +62 352 482 533 Shareholding Sorini 70% AKR 30% Product Tapioca Starch PT AGRO ASIA MANUNGGAL (AAM) Date of Establishment September 1st 2008 Line of Business Plantation Management Office Desa Sakti Jaya, Kec. Gunung Terang, Kab. Tulang Bawang Lampung, Indonesia Shareholding Sorini 65% Product Cassava Roots
PT BUMI TAPIOKA JAYA (BTJ) Date of Establishment February 15th 2000 (acquired by SAAC wef 15.12.2009) Line of Business Producer of Tapioca Starch Office & Factory Wisma AKR 3rd Floor Jl Panjang No. 5 Kebon Jeruk, Jakarta 11531 Indonesia (Temporary Address) Shareholding Sorini 99.99% Product Tapioca Starch
PT ANdahanesa Abadi (ADH) Date of Establishment July 10th 1982 (acquired by AKR wef 31.5.2004) Line of Business Provider of logistic services Office Wisma AKR 7th Floor Jl Panjang No 5 Jakarta 11530, Indonesia T +62 21 531 1110 F +62 21 531 1388 Shareholding AKR 99.99% Activity Logistics Services
SULTRA AGRO INDUSTRI (Not Operational)
PT JAKARTA TANK TERMINAL (JTT) Date of Establishment June 24th, 2005 Line of Business Provider of Logistics services Office Jl. Timor Raya no. 2 Kawasan PELINDO II Koja, Tanjung Priok Jakarta 14310, Indonesia T +62 21 531 1110 F +62 21 531 1388 Shareholding AKR 51% Product Petroleum storage facility
SULAWESI AGRO RESOURCES (Not Operational) KHALISTA LIUZHOU CHEMICAL INDUSTRIES Ltd (KLZ) Date of Establishment July 10th, 1993 (acquired by AKR wef 31.5.2004) Line of Business Producer of Sorbitol Office & Factory Jinglan Economic Development Zone, Liuzhou, Guangxi, People’s Republic of China T +86 772 316 0888 F +86 772 316 0999 Shareholding AKR 100% Product Sorbitol & Starch Sweeteners PT ARJUNA UTAMA KIMIA (ARUKI) Date of Establishment December 18th ,1975 Line of Business Manufacturing of adhesive materials. Office & Factory Jl. Rungkut Industri I 18-22 Surabaya 60293 Indonesia T +62 31 843 1646 F +62 31 843 2672 Shareholding AKR 99.96% Product Wood adhesives and paper chemicals
Logistics PT USAHA ERA PRATAMA NUSANTARA (UEPN) Date of Establishment October 20th ,1999 Line of Business Provider of logistics services Office Jl. Prapat Kurung Utara No.48 Surabaya T +62 31 328 4727, 328 4728 F +62 31 328 4726 Shareholding AKR 99.99% Activity Port Handling & Logistics Services
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009
Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., LtD (GGACP) Date of Establishment April 24th 2006 Line of Business Provider of logistic services Office Nanping Road, Lobowan Guigang, Guangxi, China People’s Republic of China T +86 775 428 0080 Shareholding AKR 93.98% Activity Logistics Services AKR (Guigang) Port Co., Ltd (AGP) Date of Establishment April 27th 2006 Line of Business Provider of logistic services Office & Factory Nanping Road, Lumberyard Guigang, Guangxi, China People’s Republic of China T +86 775 428 0383 Shareholding AKR 100% Activity Logistics Services AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd (AGTP) Date of Establishment June 13th 2006 Line of Business Provider of logistic services Office Mao Er Shan, Guigang, Guangxi, China, People Republic of China T +86 775 420 4116 Shareholding AKR 78% Activity Logistics Services
AKR (GUANGXI) COAL TRADING CO. LTD (AGCT) Date of Establishment March 14th 2008 Line of Business Provider of logistic services Office & Factory Nanping Road, No. 33 Guigang, Guangxi, China, People Republic of China T +86 775 428 4199 F +86 775 428 4288 Shareholding AKR 100% Activity Coal Trading Company PT ANUGRAH KARYA RAYA Date of Establishment September 18th 2009 Line of Business Coal Mining Office & Factory Wisma AKR 6th Floor Jl Panjang No. 5 Jakarta 11530, Indonesia T +62 21 531 1110 F +62 21 531 1388 Shareholding AKR 87.5% Activity Coal Company
Supporting Institution AUDITOR: Purwantono, sarwoko & Sandjaja A Member of Ernst & Young Global Limited Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia T +62 21 5289 5000 F +62 21 5289 4100 w www.ey.com NOTARY OFFICE: Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. Jl. Wolter Monginsidi No.7, Kebayoran Baru Jakarta 12110 – Indonesia T +62 21 720 8675, 725 4252, 726 5048, 726 5049 F +62 21 726 1532 E
[email protected] SHARE REGISTRY: PT RAYA SAHAM REGISTRA Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman 47-48 Jakarta 12930 – Indonesia T +62 21 252 5666 F +62 21 252 5028 E
[email protected]
89
PT AKR Corporindo Tbk
2009
PT AKR Corporindo Tbk
Continuing on the Growth Path
Wisma AKR 7-8th Floor Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk Jakarta 11530, Indonesia T +62 21 531 1110, +62 21 531 1555 +62 21 531 1569 F +62 21 531 1388 www.akr.co.id
90
Annual Report Laporan Tahunan
Annual Report Laporan Tahunan
2009 Continuing on the Growth Path