2010
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Tahunan Annual Report
2010
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 8th Floor, Sudirman CBD Jl. Jend. Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. : (62-21) 515 4638 Fax. : (62-21) 515 4639 www.indonesiaeximbank.go.id
Continuing Transformation
Expanding Access to World Markets
Indonesia Eximbank
Continuing Transformation Expanding Access to World Markets Laporan Tahunan Annual Report
2010
Daftar Isi Contents
Continuing Transformation
1
Continuing Transformation
Ikhtisar Keuangan
2
Financial Highlights
Profil Lembaga
3
Institution Profile
Enhancing Quantity
4
Enhancing Quantity
Exploring Quality
6
Exploring Quality
Memperkokoh Pijakan, Melangkah ke Depan
8
Strengthening the Foundation, Moving Forward
Visi, Misi, dan Budaya Lembaga
12
Vision, Mission, and Corporate Culture
Rangkaian Peristiwa Penting
18
Significant Events
Laporan Dewan Direktur
20
Report from The Board of Directors
Profil Dewan Direktur
26
Profile of the Board of Directors
Profil Direktur Pelaksana
28
Profile of Managing Directors
Laporan Manajemen
30
Management Report
Menggerakkan Ekonomi dengan Dukungan Pembiayaan, Penjaminan dan Asuransi
32
Supporting Economic Development Through Financing, Guarantee and Insurance Services
Memperkuat Daya Saing UKM Ekspor Melalui Peningkatan Kapasitas
46
Strengthening the Competitiveness of Export SMEs through Capacity Building
Menggerakkan Ekonomi Melalui Penetrasi Pasar Non Tradisional
50
Economic Development Through Penetration into Non Traditional Export Markets
Buyer’s Credit
52
Buyer’s Credit
Pembahasan dan Analisis Manajemen
54
Management Discussion and Analysis
Informasi Bagi Pemegang Saham
77
Information for Shareholders
Tata Kelola Perusahaan
80
Good Corporate Governance
Laporan Komite Audit
122
Audit Committee Report
Infrastruktur
124
Infrastructure
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
126
Human Resources Management
Teknologi Sistem Informasi
130
Information Technology System
Pengembangan Kantor Wilayah
132
Development of Regional Office
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
134
Responsibility for Annual Reporting
Laporan Keuangan
135
Financial Statement Report
Informasi Lembaga
323
Institution Information
Sejarah Singkat
324
Brief History
Struktur Organisasi
325
Organization Structure
Manajemen Senior
326
Senior Executive
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
327
Capital Market Institution & Supporting Profession
Alamat Kantor Pusat dan Kantor Wilayah
328
Addresses of Head Office and Regional Offices
Produk dan Jasa
329
Products and Services
Indonesia Eximbank At A Glance
Continuing Transformation Expanding Access to World Markets
Dalam menjalankan kegiatannya Indonesia Eximbank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian yang meliputi tata kelola perusahaan, penerapan Manajemen Risiko dan pengenalan nasabah. Selain itu, Indonesia Eximbank wajib menerapkan transparansi dan memenuhi kewajiban akuntabilitas publik. Berbagai prinsip yang akan dijalankan di dalam organisasi Indonesia Eximbank pada hakekatnya sejalan dengan upaya pembaharuan dalam kebijakan pengelolaan keuangan negara yang sedang dijalankan oleh Kementerian Keuangan sebagai Lembaga Pembina. Pembaharuan tersebut antara lain akan diterapkan dalam skema Transformasi ManajemenIndonesia Eximbank. In carrying out its activities Indonesia Eximbank is obliged to implement prudence principle which covers corporate governance, implementation of Risk Management and Know Your Customer (KYC). In addition, Indonesia Eximbank is also obliged to be transparent and fulfill its public accountability. Various principles that shall be implemented within Indonesia Eximbank organization is essentially in line with efforts of the Ministry of Finance as the Supervising Institution to reform the state financial management policy. The new wave of changes to be implemented is part of Indonesia Eximbank Management Transformation.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
1
2
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris
Numerical notations in all tables and graphs are in English
2010
2009
20,638,602
12,972,436
Total Assets
4,985,246
2,556,941
Placements with The Central Bank of Republic of Indonesia and Other Banks
489,212
1,328,564
Securities
673
5,851
Derivative Assets
15,736,824
9,279,122
Financing and Receivables
72,169
244,116
Acceptances Receivable
Efek-Efek Yang Diterbitkan
5,331,305
3,169,157
Securities Issued
Pinjaman Yang Diterima
8,474,818
4,948,707
Borrowings
Ekuitas
6,501,828
4,356,746
Equity
Pendapatan (Beban) Bunga dan Bagi Hasil-Bersih
618,121
169,202
Interest Income (Expenses)-Net
Pendapatan (Beban) Operasional-Bersih
247,262
50,300
Operating Income (Expenses)-Net
(1,191)
(2)
Non Operating Income (Expenses)-Net
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
246,071
50,298
Profit (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Setelah Pajak
195,645
35,160
Profit (Loss) After Tax
74,421
90,755
Outstanding Irrevocable L/C
13,964
302,782
Guarantees Issued
1,350
-
NERACA Jumlah Aktiva Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-Efek Yang Dimiliki Tagihan Derivatif Pembiayaan dan Piutang Tagihan Akseptasi
BALANCE SHEET
LAPORAN LABA (RUGI)
Pendapatan (Beban) Non Operasional-Bersih
STATEMENTS OF INCOME
KOMITMEN Irrevocable L/C Masih Berjalan
COMMITMENT
KONTIJENSI Penjaminan Yang Diberikan Asuransi Ekspor
CONTINGENCIES
INFORMASI LAIN Kualitas Aktiva Produktif: - Lancar - Dalam Perhatian Khusus
Export Insurance OTHER INFORMATION Earning Assets Quality:
21,833,665
13,844,310
- Current
234,335
742,980
- Special Mention
- Kurang Lancar
36,464
61,640
- Substandard
- Diragukan
67,347
330,694
- Doubtful
1,542,063
669,074
- Loss
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib Dibentuk
869,194
606,228
Established Allowance for Earning Asset Losses
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Telah Dibentuk
872,396
629,955
Compulsory Allowance for Earning Asset Losses
6,399,772
4,368,898
- Core Capital
140,682
127,864
- Supplementary Capital
- Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Kredit
16,335,679
10,361,917
- Credit Risk-Weight Asset
- Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Kredit dan Pasar
16,397,792
10,654,180
- Market and Risk-Weight Asset
Kecukupan Modal (CAR)-Risiko Kredit
40.04
43.40
Credit Risk-Capital Adequacy Ratio (CAR)
Kecukupan Modal (CAR)-Risiko Kredit dan Pasar
39.89
42.11
Credit and Market Risk Capital Adequacy Ratio (CAR)
NPL Gross
10.14
10.42
NPL-Gross
NPL Netto
5.88
5.77
NPL-Net
-
-
Allowance for Earning Assets Losses to Earning Assets
Pengembalian Atas Aktiva (ROA)
1.55
1.29
Return on Assets (ROA)
Pengembalian Atas Ekuitas (ROE)
4.24
2.41
Return on Equity (ROE)
Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Aktiva Produktif (NIM)
3.81
4.21
Net Interest Margin (NIM)
80.11
85.90
Operating Expenses to Operating Revenues (BOPO)
3.09
6.50
Net Open Position
- Macet
Kecukupan Modal: - Modal Inti - Modal Pelengkap
Capital Adequacy:
RASIO KEUANGAN (%)
PPAP Terhadap Aktiva Produktif
Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Posisi Devisa Neto
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
FINANCIAL RATIOS (%)
Profil Lembaga
Indonesia Eximbank At A Glance
Institution Profile
Nama Name
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank)
Bidang Usaha Line of Business
Penyediaan fasilitas pembiayaan, penjaminan dan asuransi, serta jasa konsultasi bagi eksportir Providing financing facilities, guarantees and insurance, and consulting services for exporters
Kepemilikan Ownership
100% Pemerintah Republik Indonesia 100% Government of the Republic of Indonesia
Tanggal Pendirian Date of Establishment
1 September 2009
Dasar Hukum Legal Foundation
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Act of the Republic of Indonesia No.2 Year 2009 concerning Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Modal Dasar Authorized Capital
Rp4.375.675,82 juta | million
Alamat Kantor Office Address
Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, 8th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. (021) 515 4638 Fax. (021) 515 4639
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
3
4
Enhancing Quantity
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
5
Segmentasi
Korporat Usaha Kecil Menengah Jumlah
2010
2009
Rp juta Rp million
Rp juta Rp million
Segmentation
15,100,024
9,225,418
Corporate
636,800
38,910
Small Medium Enterprise
15,736,824
9,264,328
Total
69.86%
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
6
Pada tahun 2010, Indonesia Eximbank telah melakukan pelatihan kepada UKM Ekspor sebanyak 48 kali dengan jumlah peserta 2.400 orang.
Exploring Quality
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
7
In 2010, Indonesia Eximbank conducted 48 training sessions for 2,400 participants from Export SMEs.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
8
Memperkokoh Pijakan, Melangkah ke Depan
Strengthening the Foundation, Moving Forward
Salah satu tonggak penting yang dipancangkan oleh Indonesia Eximbank di tahun pertama beroperasinya secara penuh sebagai Eximbank adalah dimulainya pelaksanaan program Transformasi Manajemen. A key milestone by Indonesia Eximbank in its first full year of operation as an Eximbank is the implementation of a Management Transformation program.
Dicanangkan pada awal 2010, program Transformasi
Launched in early 2010, Management Transformation
Manajemen ini mengarahkan seluruh unit organisasi
program is directing all of Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank untuk mengembangkan suatu
organizational units to develop a framework that
kerangka kerja yang menerjemahkan visi dan misi
represent the vision and mission of Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank ke dalam bentuk yang lebih praktis
in a more practical and scalable form, both at
dan terukur, baik di level korporat maupun di level
the corporate and business level. The framework
unit kerja. Pengembangan kerangka kerja tersebut
development is expected to align the entire Indonesia
diharapkan dapat menggerakkan keseluruhan sumber
Eximbank resources into measurable and well
daya Indonesia Eximbank dalam suatu proses kerja
orchestrated work processes that move Indonesia
yang terukur dan terarah, menuju kepada terwujudnya
Eximbank toward realizing its vision and mission.
visi dan misi Indonesia Eximbank.
Dalam menjalankan kegiatannya Indonesia Eximbank
In carrying out its activities Indonesia Eximbank is
wajib menerapkan prinsip kehati-hatian yang meliputi
obliged to implement prudence principle which
tata kelola perusahaan, penerapan manajemen
covers corporate governance, implementation of
risiko dan pengenalan nasabah. Selain itu, Indonesia
risk management and Know Your Customer (KYC).
Eximbank wajib menerapkan transparansi dan
In addition, Indonesia Eximbank is also obliged to be
memenuhi kewajiban akuntabilitas publik. Berbagai
transparent and fulfill its public accountability. Various
prinsip yang akan dijalankan di dalam organisasi
principles that shall be implemented within Indonesia
Indonesia Eximbank pada hakekatnya sejalan dengan
Eximbank organization is essentially in line with efforts
upaya pembaharuan dalam kebijakan pengelolaan
of the Ministry of Finance as the Supervising Institution
keuangan negara yang sedang dijalankan oleh
to reform the state financial management policy. The
Kementerian Keuangan sebagai Lembaga Pembina.
new wave of changes to be implemented is part of
Pembaharuan tersebut antara lain akan diterapkan
Indonesia Eximbank Management Transformation.
dalam skema Transformasi Manajemen-Indonesia Eximbank. Didukung kontribusi positif dari pelaksanaan Program
The Management Transformation Program has
Transformasi Manajemen tersebut, kinerja tahun 2010
contributed positively as can be seen in Indonesia
menunjukkan pencapaian yang membanggakan.
Eximbank excellent performance in 2010. Total
Dibandingkan dengan tahun 2009, jumlah pembiayaan
financing disbursed to exporters have increased from
yang disalurkan kepada Eksportir melonjak dari Rp9,28
Rp9.28 trillion in 2009 to Rp15.74 trillion, equivalent
triliun menjadi Rp15,74 triliun atau setara dengan
to an increase of almost 70%. In the midst of recent
kenaikan sebesar hampir 70%. Di tengah kondisi
global economic crisis, the achievement is something
perekonomian yang baru saja mengalami guncangan akibat krisis keuangan global, pencapaian tersebut
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Indonesia Eximbank At A Glance
merupakan sesuatu yang patut digarisbawahi. Lebih
that should be underlined. Especially, when taking
lagi bila mengingat bahwa rata-rata pertumbuhan
into account that the average credit growth of the
kredit perbankan yang menjadi benchmark tercatat
banking industry as the benchmark recorded only
hanya sebesar 22,1% yoy. Melonjaknya jumlah
22.1% yoy growth. The huge increase in the amount
pembiayaan yang disalurkan kemudian mendorong
of financing disbursed has lead to the growth of Net
tumbuhnya perolehan Laba Bersih (Net Profit) menjadi
Profit of Rp195.65 billion, an increase of 456% when
Rp195,65 miliar, naik sebesar 456% dibandingkan
compared to 2009 Net Profit of Rp35.16 billion. The 2009
dengan Laba Bersih tahun 2009 yang tercatat sebesar
Net Profit was calculated from the start of Indonesia
Rp35,16 miliar. Laba bersih tahun 2009 dihitung sejak
Eximbank operation of 1 September 2009 or a period of
tanggal operasionalisasi Indonesia Eximbank tanggal
4 months in accordance with the Decree of the Minister
1 September 2009 atau dalam kurun waktu 4 bulan
of Finance (KMK) No.336/KMK.06/2009 on the subject of
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK)
LPEI Operation Date.
No.336/KMK.06/2009 tentang Penetapan Tanggal Operasionalisasi LPEI. Angka-angka tersebut pada gilirannya juga membuat
These figures lead to improving financial ratios of
rasio-rasio keuangan Indonesia Eximbank membaik
Indonesia Eximbank when compared with the previous
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 31
year. As of 31 December 2010 Return On Equity jumped
Desember 2010 tercatat Return On Equity melonjak
from 2.41% in 2009 to 4.24%, Return On Assets has also
dari 2,41% pada tahun 2009 menjadi 4,24%, Return On
increased significantly from 1.29% in 2009 to 1.55%. In
Asset juga meningkat signifikan dari 1,29% di tahun 2009
2010, the NPL ratio stood at 5.88% increase from the
menjadi 1,55%. Pada tahun 2010, rasio NPL tercatat
previous year of 5.77%.
sebesar 5,88% naik dari tahun sebelumnya sebesar 5,77%. Disamping kontribusi dari Program Transformasi
In addition to the Management Transformation
Manajemen, tidak kalah penting kontribusinya dalam
Program, other strategies implemented throughout
pencapaian tersebut adalah strategi-strategi yang
the year also contributed significantly to the overall
diterapkan pada 2010. Di sisi pendanaan misalnya,
achievement in 2010. On the funding side, for example,
Indonesia Eximbank berupaya mengoptimalkan
Indonesia Eximbank seeks to capitalize its sovereign
kapasitas yang dimilikinya sebagai lembaga yang
institution status. The status allows Indonesia Eximbank
berstatus sovereign. Bermodalkan status tersebut
to build a strong funding base which is consisted of
Indonesia Eximbank mulai membangun basis
partner Eximbanks/Export Credit Agencies (ECA) of
pendanaan yang berasal dari mitra Eximbank/Export
other countries and multilateral institutions with strong
Credit Agency (ECA) negara lain maupun lembaga-
interest to conduct business with the Government or
lembaga multilateral yang memang karakternya
quasi Government institution status. From these sources,
cenderung berbisnis dengan Pemerintah atau lembaga
Indonesia Eximbank has successfully obtained funding
yang berstatus quasi Pemerintah. Dari sumber-sumber
and commitments for long tenured funds and relatively
ini, Indonesia Eximbank berhasil memperoleh dana serta
inexpensive (for a long tenor) which otherwise can not
komitmen dana yang bertenor panjang dan berharga
be obtained from commercial sources.
relatif murah (untuk tenor panjang) yang tidak dapat diperoleh dari sumber-sumber dana komersial.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
9
10
Sekilas Indonesia Eximbank
Sampai dengan akhir 2010 tercatat beberapa
Up to the end of 2010, the implementation of the above
deal yang mewakili strategi tersebut misalnya,
mentioned strategy has resulted in a number of deals.
penandatanganan Untied Two Step Loan Agreement
These include the signing of an Untied Two Step
dengan Korea Eximbank dengan nilai sebesar USD50
Loan Agreement with Korea Eximbank for
juta, komitmen penyediaan dana dari China Eximbank
USD50 million, funding commitments from China
dan Industrial Commercial Bank of China (ICBC)
Eximbank and Industrial Commercial Bank of
masing-masing sebesar USD100 juta dan USD250 juta,
China (ICBC) for USD100 million and USD250 million,
dan komitmen penyediaan dana dari US Eximbank
respectively, and funding commitment from US
sebesar USD100 juta.
Eximbank for USD100 million.
Di pasar komersial, status sovereign juga memberikan
In the commercial market, the sovereign status has
dorongan bagi para kreditur untuk menyediakan
provided the impetus for lenders to provide funds with
dana dengan terms and conditions yang lebih baik
lenient terms and conditions than previously received.
dibandingkan dengan sebelumnya. Baik dari segi harga
Both in terms of pricing and tenor.
maupun jangka waktu. Meningkatnya competitive advantage Indonesia
Increased competitive advantage of Indonesia
Eximbank di sisi pendanaan juga muncul dari
Eximbank on its funding sources has also arised from the
terealisirnya komitmen Pemerintah untuk menyuntikkan
realization of Government commitment to add State
dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN)
Paid Up Capital (PMN) of Rp2 trillion at the end of 2010.
sebesar Rp2 triliun pada akhir 2010. Dengan tambahan
With the additional PMN, Indonesia Eximbank equity
PMN tersebut, jumlah ekuitas Indonesia Eximbank
increased significantly from Rp4.36 trillion in 2009 to
meningkat signifikan dari tahun 2009 sebesar Rp4,36
Rp6.50 trillion in 2010. The increase in paid up capital will
triliun menjadi Rp6,50 triliun di tahun 2010. Peningkatan
in turn shift the Cost of Funds to be more efficient, which
ini pada gilirannya akan menggerakkan profil Biaya
is expected to provide more benefits to exporters using
Dana (Cost of Fund) yang dimiliki menjadi lebih efisien,
Indonesia Eximbank products/services.
yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para eksportir yang memanfaatkan produk/jasa Indonesia Eximbank. Di sisi aset, sebagai lembaga yang menyandang
On the asset side, as an institution with sovereign
status sovereign dan merupakan kepanjangan
status and representing the Government in supporting
tangan Pemerintah dalam mendukung pertumbuhan
the national export growth, one of many strategies
ekspor nasional, salah satu strategi yang dijalankan
implemented is to lead Indonesia Eximbank activities in
adalah mengarahkan aktivitas Indonesia Eximbank
accordance with the priorities set by the Government.
sesuai dengan prioritas-prioritas yang ditetapkan
For example, in relation to 10 – 10 – 3 program, which
oleh Pemerintah. Misalnya, terkait dengan program
gives priority to the export on 10 Champion Products,
10 – 10 – 3, yang memberikan prioritas ekspor pada
10 Potential Products, and 3 Service Sector, Indonesia
10 Produk Unggulan, 10 Produk Potensial dan 3 Sektor
Eximbank gives priority to finance the export products
Jasa, Indonesia Eximbank menerapkan strategi
and services included in the program. This is depicted
dengan memberikan prioritas pembiayaan kepada
in the establishment of cooperation with export
segmen pasar yang mengekspor produk dan jasa yang
stakeholders such as the Ministry of Trade, the Ministry
termasuk dalam Program tersebut. Bentuknya adalah
of Industry, industry associations, and other various
dengan cara mengembangkan kerja sama, dengan
parties to support each other in various means to reach
stakeholders ekspor seperti Kementerian Perdagangan,
potential exporters who are within range of each
Kementerian Perindustrian, asosiasi industri, dan
party mentioned. The cooperation established take
berbagai pihak lainnya untuk saling mendukung dalam berbagai upaya untuk menggapai eksportireksportir potensial yang berada dalam jangkauan masing-masing pihak tersebut di atas. Kerja sama yang diadakan dapat berupa sharing informasi, sosialisasi
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Indonesia Eximbank At A Glance
bersama, pemasaran bersama, maupun pemecahan
shape in the form of information sharing, networking,
masalah secara bersama antara stakeholders dengan
joint marketing, and joint problem solving among
Indonesia Eximbank.
stakeholders with Indonesia Eximbank.
Contoh kerja sama tersebut adalah Memorandum of
Examples of such cooperation is the Memorandum
Understanding (MoU) yang ditandatangani dengan
of Understanding (MoU) signed with the Indonesian
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi
Textile Association (API) and the Indonesian Footwear
Perusahaan Sepatu Indonesia (APRISINDO) yang
Association (APRISINDO) which are directed to disburse
diarahkan pada kerja sama pemasaran dana dari
funds obtained from the China Eximbank and ICBC to
China Eximbank maupun ICBC untuk dimanfaatkan
be used by exporters in the industry.
oleh para eksportir di kedua industri tersebut. Strategi lain yang dirasakan masih tetap relevan untuk
Another strategy considered to be relevant to be
diterapkan adalah fokus pemasaran kepada eksportir
applied is the marketing focus of top 10 exporters in
yang masuk dalam kategori 10 terbesar di setiap
each respective industry. This strategy provides ample
industri. Strategi ini menyediakan ruang cukup luas bagi
space for Indonesia Eximbank to manage the targets
Indonesia Eximbank untuk mengelola target-target
as exporters in this category generally have good risk
yang ditetapkan karena para eksportir di kategori ini
rating, as evidenced by good track record in the eyes
umumnya adalah eksportir yang memiliki risk rating
of its stakeholders.
yang baik, yang dibuktikan dengan track record yang baik di mata stakeholders-nya. Melalui proses implementasi program-program
The implementation of Management Transformation
Transformasi Manajemen, pemilihan strategi yang
programs, the selection of appropriate strategy and
tepat, dan kinerja keuangan yang solid, keseluruhan
solid financial performance, have overall created
hal tersebut menciptakan pijakan kuat bagi Indonesia
a strong foundation to realize the trust assigned to
Eximbank untuk menjalani langkah-langkah panjang
Indonesia Eximbank.
dalam mewujudkan amanah yang dibebankan pada keberadaannya.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
11
12
Visi, Misi dan Budaya Lembaga Vision, Mission, and Corporate Culture
Visi
Vision
Menjadi Lembaga Pembiayaan Ekspor/ Indonesia Eximbank yang terpercaya dan mampu mendorong peningkatan kinerja ekspor nasional melalui penyediaan pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi yang terencana dan berkesinambungan.
Being trusted and capable Eximbank to boost national export performance by providing well planned and sustainable financing, guarantees, insurance, and advisory services.
Misi
Mission
• Membantu meningkatkan dan mengembangkan produk ekspor nasional menjadi unggul dan berdaya saing tinggi melalui pemberian pembiayaan, penjaminan di dalam dan di luar negeri, asuransi ekspor, serta jasa konsultasi bagi eksportir. • Turut mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah yang berorientasi ekspor.
• Assist to improve and develop export oriented products to be a leading national export oriented products and high competitiveness through the provision of financing, guarantee in domestic and abroad, and the provision of export insurance. • Participate in encouraging small and medium enterprises export oriented.
Salah satu ciri dari negara-negara yang mengandalkan
One of many characteristics of countries that rely on
ekspor sebagai salah satu motor penggerak
export as one of the driving forces for growth is the
pertumbuhannya adalah keberadaan lembaga
existence of financial institution called the Eximbank/
keuangan yang disebut dengan Eximbank/Export
Export Credit Agency (ECA) which play strategic role in
Credit Agency (ECA) yang berperan strategis dalam
efforts to encourage further export growth in particular
upaya-upaya mendorong pertumbuhan ekspor pada
and economic growth in general.
khususnya dan pertumbuhan ekonomi pada umumnya.
Belajar dari karakter dan peran Eximbank/ECA di
Learning from the character and role of Eximbanks/
negara-negara lain, Indonesia Eximbank diidealkan
ECAs in other countries, Indonesia Eximbank is expected
sebagai suatu lembaga yang akan menjadi Eximbank/
to become a leading and reliable Eximbank/ECA
Export Credit Agency (ECA) yang terkemuka,
which is able to encourage national export. Therefore,
terpercaya dan mampu mendorong peningkatan
Act No.2/2009 provides Indonesia Eximbank with
kinerja ekspor nasional. Untuk itu, UU Nomor 2/2009
many advantages that do not exist in other financial
membekali Indonesia Eximbank dengan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh lembaga (keuangan)
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Indonesia Eximbank At A Glance
lain seperti bank atau asuransi misalnya, statusnya
institutions such as banks and insurance institutions. Its
sebagai sovereign entity, kedudukannya yang bersifat
status as a sovereign entity, its place as sui generis, fully
sui generis, dukungan penuh Pemerintah dalam kondisi
supported by the Government in a state of insolvency,
insolvency, dan wewenang untuk melaksanakan
and the authority to implement a very broad spectrum
kegiatan yang sangat luas yang mencakup
of activities that include financing, guarantee,
pembiayaan, penjaminan, asuransi serta jasa konsultasi.
insurance and consulting services.
Dalam kerangka pikir bagaimana ekspor Indonesia
In the framework to drive more exports to grow in an
dapat tumbuh dalam situasi perdagangan global
increasingly competitive global trade, a mission is to
yang semakin kompetitif, idealnya diterjemahkan
encourage the improvement and development of
ke dalam misi untuk mendorong peningkatan dan
export excellence and highly competitive export.
pengembangan ekspor yang unggul dan berdaya
In addition to aiming at exporters with adequate
saing tinggi. Selain diarahkan kepada para pelaku
self financing, Indonesia Eximbank’s mission is also
yang mampu mengekspor dengan kekuatan sendiri,
specifically directed at efforts to produce new exporters
misi Indonesia Eximbank juga diarahkan secara khusus
drawn from the Small and Medium Enterprises (SMEs)
pada upaya untuk melahirkan eksportir-eksportir baru
community, which indeed is one of the main economic
yang berasal dari kalangan Usaha Kecil Menengah
backbones of this country.
(UKM) yang memang merupakan salah satu tulang punggung utama perekonomian negeri ini.
Budaya Lembaga
Corporate Culture
Di tahun 2010, Indonesia Eximbank memperkenalkan
In 2010, Indonesia Eximbank introduced corporate
budaya lembaga yang merupakan perumusan kembali
culture, a concept that reformulates work culture of
budaya kerja sejak masih bernama PT Bank Ekspor
the bank under the previous name; PT Bank Ekspor
Indonesia (Persero). Indonesia Eximbank memiliki 5
Indonesia (Persero). The concept has been translated
nilai budaya lembaga yang disingkat TRUST yang
into 5 values and has been put into one word; TRUST,
merupakan singkatan dari Teamwork, Reliable, Unique,
which stands for Teamwork, Reliable, Unique, Service
Service Excellent, dan Trustworthy.
Excellent and Trustworthy.
Teamwork
Teamwork
Memiliki sikap kerja efektif dan kooperatif dengan orang
Having an effective and cooperative attitude of
lain dalam mencapai tujuan.
working with others to achieve goals.
Reliable
Reliable
Memiliki sikap positif terhadap profesinya dan mampu
Having a positive attitude toward his profession and
mengerjakan tugas sesuai dengan standar yang telah
capable of completing the task at hand in accordance
ditetapkan.
with established standards.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
13
14
Sekilas Indonesia Eximbank
Unique
Unique
Mendukung pencapaian kinerja lembaga secara
Support the achievement of optimum performance
optimal sesuai dengan misi lembaga.
by the Institution in accordance with the mission of the Institution.
Service Excellent
Service Excellent
Memberikan pelayanan dan solusi yang optimal
Provide optimum services and solutions to internal and
kepada internal dan eksternal pelanggan.
external customers.
Trustworthy
Trustworthy
Bertindak berdasarkan kode etik lembaga dan
Behave according to the Institution’s code of ethics and
menunjukan konsistensi dalam menjalankan komitmen
consistency in carrying out a commitment to the job
terhadap fungsi pekerjaannya.
function.
Bidang Usaha
Line of Business
UU Nomor 2/2009 memberikan peran sangat strategis
Act No.2/2009 provides Indonesia Eximbank with a
kepada Indonesia Eximbank. Pertama, sebagai
very strategic role. First, as a means for the Indonesian
perpanjangan tangan Pemerintah dalam penerapan
government to implement its foreign trade policy that
politik perdagangan luar negeri Pemerintah yang
also depict the government’s economic development.
merupakan bagian dari politik pembangunan,
Second, as a communication bridge between the
khususnya ekonomi. Kedua, sebagai jembatan
banking system and other financial institutions with
komunikasi antara sistem perbankan dan lembaga
government agencies involved in the drafting of export
keuangan lainnya dengan lembaga-lembaga
and international trade policies in general.
Pemerintah yang terlibat di dalam pembuatan kebijakan ekspor dan perdagangan internasional secara umum. Untuk menjalankan peran tersebut, Indonesia Eximbank
To fulfill those roles, Indonesia Eximbank is provided
diberi ruang gerak yang tidak hanya terbatas pada
ample of room, not only limited to providing financing
aktivitas pembiayaan, melainkan juga penjaminan,
facilities, but it can also provide guarantee, insurance,
asuransi, dan jasa konsultasi.
and consulting services.
1. Pembiayaan
1. Financing
Sebagai lembaga keuangan, bidang usaha utama
As a financial institution, the main business Indonesia
dari Indonesia Eximbank adalah pembiayaan. Di
Eximbank in to provide a range of financial service.
bidang usaha ini, Indonesia Eximbank menyediakan
In this business sector, Indonesia Eximbank provides
berbagai bentuk pembiayaan yang pada dasarnya
various forms of financing basically also offered by
juga disediakan lembaga keuangan lain seperti
other financial institutions such as commercial banks.
bank komersial. Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi,
Working Capital Loans, Investment Loans, Trade
Pembiayaan Perdagangan (Trade Finance), Project
Finance, Project Financing, Non Cash Loan, as well
Financing, Non Cash Loan, serta berbagai varian
as variants of these financing products and services.
dari bentuk pembiayaan tersebut.
Yang membedakannya dengan bank komersial
What distinguishes it from other commercial banks
lain adalah bahwa Indonesia Eximbank dapat
is that Indonesia Eximbank can provide financing to
membantu memberikan pembiayaan ke area
areas which are not accessible to other commercial
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Indonesia Eximbank At A Glance
yang tidak dapat dimasuki oleh bank atau
banks or financial institutions known as Fill the Market
lembaga keuangan komersial atau yang dikenal
Gap concept. This concept was conceived as a
sebagai konsep Fill in the Market Gap. Konsep ini
solution to overcome limitations of other commercial
dimunculkan sebagai solusi atas keterbatasan bank
banks or financial institutions as governed by specific
atau lembaga keuangan komersial sehubungan
regulations or by specific interests of its respective
dengan ketentuan perundangan maupun
shareholders. Financing with Fill the Market Gap
kepentingan pemegang saham. Pembiayaan
concept is aimed to enter financing object whose
dengan konsep Fill in the Market Gap dikontsruksikan
risk can yet be absorbed by commercial banks
sebagai pembiayaan kepada objek yang risikonya
and financial institutions, by continuing to provide
tidak mampu diserap oleh perbankan dan lembaga
competitive terms and conditions, including
keuangan komersial dengan tetap memberikan
competitive interest rate.
terms and conditions termasuk bunga yang kompetitif.
Indonesia Eximbank juga dapat memberikan
Indonesia Eximbank can also provide financing to
pembiayaan kepada pihak pembeli di luar negeri
non-resident, in order to import products and services
(non resident), dalam rangka mengimpor barang
produced in Indonesia. Financing products that fall
dan jasa yang diproduksi di Indonesia. Produk
into this group is known as the Buyer’s Credit or Export
pembiayaan yang masuk dalam kelompok ini
Credit.
dikenal dengan Buyer’s Credit atau Kredit Ekspor.
Lebih jauh, Indonesia Eximbank juga dapat
Furthermore, Indonesia Eximbank can also provide
menyediakan pembiayaan bagi transaksi atau
financing for commercially difficult to implement
proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan,
transaction or project, either by other commercial
baik oleh bank atau lembaga keuangan komersial
banks or financial institutions as well as Indonesia
maupun Indonesia Eximbank, tetapi dinilai perlu
Eximbank, but considered to be of at most important
oleh Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau
by the Government to support national export policy
program ekspor nasional. Konsep ini dikenal dengan
or program. This concept is known as the National
National Interest Account.
Interest Account.
2. Penjaminan
2. Guarantee
Bidang usaha lain yang diamanahkan untuk
Another business sector mandated to be
dilaksanakan oleh Indonesia Eximbank adalah
implemented by Indonesia Eximbank is a Guarantee.
Penjaminan. Di bidang usaha ini, Indonesia
In this business line, Indonesia Eximbank provides
Eximbank memberikan jaminan kepada para
Guarantee to business actors engaged in export
pelaku usaha yang bergerak di bidang ekspor,
activities, to cover for various default potential
atas berbagai jenis wan prestasi (default) dari
from various parties involved in the transaction with
pihak-pihak yang bertransaksi dengan pemegang
the Beneficiary. Business actors, referred hereto,
jaminan (Beneficiary). Pelaku usaha yang dimaksud
are exporters and banks that provide financing to
disini adalah eksportir maupun perbankan yang
exporters. Risks covered in this segment, for example,
memberikan pembiayaan kepada eksportir.
the default payment by the buyers or the default of
Sedangkan wan prestasi yang termasuk dalam hal
exporters to meet its obligations to the bank or any
ini misalnya, kegagalan bayar dari pembeli atau
other parties.
kegagalan eksportir untuk memenuhi kewajibankewajibannya kepada bank atau pihak lainnya.
Rincian dari produk-produk dalam kelompok bidang
Guarantee product details are as follows:
usaha penjaminan adalah sebagai berikut: • penjaminan bagi eksportir Indonesia atas
• guarantee for Indonesian exporters of payments
pembayaran yang diterima dari pembeli barang
received from buyers of goods and/or services
dan/atau jasa di luar negeri;
overseas;
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
15
16
Sekilas Indonesia Eximbank
• penjaminan bagi importir barang dan jasa
• guarantee for importers of Indonesian goods and
Indonesia di luar negeri atas pembayaran yang
services overseas for the payment made or will be
telah diberikan atau akan diberikan kepada
given to Indonesian exporters to finance export
eksportir Indonesia untuk pembiayaan kontrak
contracts on the sale of goods and/or services or
ekspor atas penjualan barang dan/atau jasa
the fulfillment of work or services performed by an
atau pemenuhan pekerjaan atau jasa yang
Indonesian registered company;
dilakukan oleh suatu perusahaan Indonesia; • penjaminan bagi bank-bank yang menjadi mitra
• guarantee for banks that provide export financing
penyediaan pembiayaan transaksi ekspor yang
granted to Indonesian exporters; as well as
telah diberikan kepada eksportir Indonesia; serta • penjaminan dalam rangka tender terkait dengan
• guarantee in project tender process, both partially
pelaksanaan proyek seluruhnya atau sebagian
or entirely, for export activities.
yang merupakan kegiatan dalam menunjang ekspor. 3. Asuransi
3. Insurance
Salah satu pembeda Indonesia Eximbank dengan
One of the distinguishing factor of Indonesia
bank adalah kewenangannya untuk juga dapat
Eximbank from commercial banks is it is authorized
menyediakan asuransi. Di dunia, selain bergerak
to provide insurance service. Other than financing,
di bidang pembiayaan, lembaga-lembaga sejenis
institutions similar to Indonesia Eximbank are also
dengan Indonesia Eximbank juga ada yang
engaged in either insurance or both financing and
bergerak di bidang asuransi atau bergerak di kedua
insurance service. These references and the fact
bidang tersebut. Rujukan ini dan fakta bahwa
that the need for export insurance have not been
kebutuhan akan asuransi ekspor belum digarap
optimally fulfilled lead the Government to establish
secara optimal membuat Pemerintah berketetapan
an additional institution that can provide insurance
untuk membentuk satu lagi lembaga yang dapat
services related to risk in export activity. Another
menyediakan jasa asuransi yang terkait dengan
consideration is the strong capital structure of
risiko dalam aktivitas ekspor. Pertimbangan lain
Indonesia Eximbank, which is believed to be able to
adalah kuatnya struktur modal yang dimiliki oleh
leverage its capacity to cover the insurance required
Indonesia Eximbank, yang diyakini akan mampu
by exporters.
meningkatkan kapasitasnya untuk menutup asuransi yang dibutuhkan oleh para eksportir.
Berpijak pada kapasitas yang dimilikinya, produk-
produk asuransi Indonesia Eximbank mencakup hal-
Based on the institution’s capacity, Indonesia Eximbank insurance products include the following:
hal sebagai berikut: • asuransi atas risiko kegagalan ekspor;
• insurance of export performance risk;
• asuransi atas risiko kegagalan bayar;
• insurance on non payment risk;
• asuransi atas investasi yang dilakukan perusahaan
• insurance on overseas investment risk for
Indonesia di luar negeri; dan/atau
Indonesian companies; and/or
• asuransi atas risiko politik di suatu negara yang
• insurance for political risk in the export destination
menjadi tujuan ekspor.
country.
4. Jasa Konsultasi
4. Consulting Services
Di samping ketiga bidang usaha tersebut, Indonesia
Other than the three business fields already
Eximbank juga melaksanakan aktivitas jasa
mentioned, Indonesia Eximbank is also providing
konsultasi. Aktivitas ini dimunculkan berdasarkan
consulting services. The service is offered based
pertimbangan bahwa selain kebutuhan yang
on the consideration that in addition to direct
terkait langsung dengan aspek keuangan dan
needs of financing and risks, exporters can utilize
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Indonesia Eximbank At A Glance
risiko, eksportir juga masih membutuhkan dukungan
support in the form of soft skill such as knowledge
yang bersifat soft skill seperti pengetahuan tentang
of export destination, understanding of export
pasar tujuan ekspor, pemahaman tentang tata
import mechanism, skills to manage export import
cara ekspor-impor, keterampilan dalam mengelola
processes, skills in managing financial aspect and
proses ekspor-impor, keterampilan dalam mengelola
risks, and many others. In practice, the need to
aspek finansial dan risiko, dan banyak lagi
develop these skills in place would require significant
lainnya. Di dalam prakteknya, kebutuhan untuk
amount of money. For businesses to develop their
mengembangkan hal-hal tersebut membutuhkan
own skills, would simply consume large sum of
biaya yang tidak sedikit. Lebih lagi bagi pelaku
their entire resources. Especially harder for small to
usaha yang skalanya masih tergolong UKM.
medium enterprises.
Kegiatan jasa konsultasi ini didesain sebagai bagian
The consulting services are designed to become an
dari sisi developmental dimana pemberian jasa
integral part of client development and non profit,
konsultasi tidak dilakukan untuk tujuan komersial
focusing on building client’s capacity to manage
atau motif profit, namun lebih merupakan upaya
their respective export activities. Hence, the activities
untuk membantu para eksportir mengembangkan
range from training, technical assistance, market
kemampuannya dalam mengelola aktivitas
intelligent, etc.
ekspornya. Terkait dengan itu, maka bentuk-bentuk aktivitas di bidang ini sangat beragam mulai dari
training, technical assistance, market inteligent, dsb.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
17
18
Rangkaian Peristiwa Penting Significant Events
6 January 2010
15 March 2010
19 May 2010
Pelantikan Bapak I Made Gde Erata sebagai Ketua Dewan Direktur Merangkap Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Inauguration of I Made Gde Erata as a Chairman and concurrently as CEO of Indonesia Eximbank by Minister of Finance of the Republic of Indonesia, Sri Mulyani
Lepas Sambut Ketua Dewan Direktur Merangkap Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank dari Bapak Mahendra Siregar kepada Bapak I Made Gde Erata Chairman and concurrently as CEO of Indonesia Eximbank welcomes and farewell from Mahendra Siregar, to I Made Gde Erata
Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Indonesia Eximbank dengan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) untuk Penyediaan Pembiayaan Pekerjaan Industri Permebelan dan Kerajinan Ekspor Indonesia Signing of Agreement between Indonesia Eximbank and the Association of Indonesian Furniture and Handicraft Industry (ASMINDO) for the Provision of Industrial Works Financing of Indonesian Furniture and Handicraft
9 June 2010 15 June 2010
16 June 2010 Public Expose Emisi Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Public Expose Indonesia Eximbank I Year 2010 Bonds at the Hotel Ritz Carlton Pacific Place
18 June 2010
Penandatanganan Fasilitas Pinjaman sebesar USD265 juta dari Bank-bank Singapore, diantaranya Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Standard Chartered BankIndonesia, PT Bank ICBC Indonesia, ING Bank N.V., Bank of China Limited, Intesa Sanpaolo S.p.A. Singapore Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Citibank N.A. Jakarta Branch, dan OCBC Signing of Loan Facility amounting to USD265 million from the banks in Singapore including Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Standard Chartered Bank-Indonesia, PT Bank ICBC Indonesia, ING Bank NV, Bank of China Limited, Intesa Sanpaolo SpA Singapore Branch, PT Bank Mizuho Indonesia, Citibank N.A. Jakarta Branch, and OCBC
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Indonesia Eximbank meluncurkan CD Database 5000 Reliable Indonesia Exporter di Kementerian Perdagangan RI dan diluncurkan secara resmi oleh Menteri Perdagangan RI Indonesia Eximbank launched CD Database 5000 Reliable Indonesia Exporter at the Ministry of Trade and officially launched by Minister for Trade
Penandatanganan Perjanjian Kerja sama Capacity Building Exporter Waralaba Nasional antara Indonesia Eximbank dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Signing of Capacity Building of the National Franchisee Agreement between Indonesia Eximbank and the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN)
28 July 2010 21 July 2010
Co-Branding Indonesia Eximbank dan Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) pada Acara Business Dinner Rakernas Gapkindo di Bali Co-Branding Indonesia Eximbank and the Indonesian Rubber Association (Gapkindo) in Congress Business Dinner at Bali
Pelatihan Bagi Mitra Binaan PKCSR Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Kementerian Perdagangan di Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Training for Indonesia Eximbank PKCSR partnership in cooperation with the Center for Education and Training Export Trade Ministry of Education and Training Exports in Indonesia
Indonesia Eximbank At A Glance
29 July 2010
1 September 2010
23 September 2010
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Kerja sama Pembiayaan Investasi dan Perdagangan antara Indonesia Eximbank dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) disaksikan oleh Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu dan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat
Perayaan Hari Jadi Indonesia Eximbank yang ke-1 dengan mengundang anak yatim piatu dan mahasiswa penerima beasiswa dari PTN terkemuka di Indonesia. Celebration of Indonesia Eximbank first Anniversary by inviting orphans and students who obtained scholarships from leading educators in Indonesia.
Diskusi Panel Indonesia Eximbank dengan Tema Mendorong Ekspor Nasional Menjadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011
Signing of Trade and Investment Cooperation Agreement between Indonesia Eximbank and Indonesian Textile Association (API) with Indonesian Footware Association (APRISINDO) witnessed by Minister of Trade Mari Elka Pangestu and Minister of Industry, MS Hidayat
3 October 2010
Indonesia Eximbank Panel Discussion with the theme of Promoting National Export drives the Indonesia Economic Growth 2011
20 October 2010 5 October 2010
Penandatanganan MoU antara Indonesia Eximbank dengan SACE S.p.A Signing of the MoU between Indonesia Eximbank and SACE SpA
26 November 2010 Indonesia Eximbank Super Sunday sebagai acara puncak 1st Anniversary Indonesia Eximbank di Taman Bunga TMII
Penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara Indonesia Eximbank dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) disaksikan oleh Wakil Presiden RI Boediono dan Wakil Presiden RRC Xi Jinping Signing Agreement between Indonesia Eximbank and the Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) witnessed by Vice President of RI, Boediono and Vice President of RRC, Xi Jinping
17 December 2010
Indonesia Eximbank Super Sunday as a top event on 1st Anniversary Indonesia Eximbank at Taman Bunga TMII
21 October 2010
Penandatanganan MoU antara Indonesia Eximbank dengan PT Bank Mizuho Indonesia Signing of MoU between Indonesia Eximbank and PT Bank Mizuho Indonesia
Seminar Indonesia Eximbank di Makassar dengan Tema Peran Strategis Indonesia Eximbank dalam Mendorong Pertumbuhan Ekspor Nasional Indonesia Eximbank held a seminar in Makassar with the theme of Indonesia Eximbank Strategic Role in Promoting National Export Growth
9 December 2010
Indonesia Eximbank Investor Meeting di Singapore dalam rangka Updating Kinerja dan Sosialisasi Penambahan Modal Negara (PMN) Indonesia Eximbank Investor Meeting in Singapore in order to Update the Performance and Socialization of the State Capital Participation (PMN)
Indonesia Eximbank menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai Pelapor LLD Terbaik Tahun 2010 Kategori Perusahaan Pembiayaan Indonesia Eximbank awarded by The Central Bank of Republic of Indonesia in the LLD Reporting Year 2010, Best Finance Company Category
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
19
20
Laporan Dewan Direktur Report from the Board of Directors
I Made Gde Erata Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Chairman and Concurrently as Executive Director (CEO)
Tahun 2010 tercatat sebagai titik awal perjalanan transformasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. Pada periode ini, seluruh jajaran Manajemen dan Pegawai Indonesia Eximbank senantiasa melakukan konsolidasi guna memperkuat landasan untuk mencapai visi dan misi lembaga. The year 2010 was a starting point of the transformation journey of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) or Indonesia Eximbank. During this period, the management and employees of Indonesia Eximbank at all levels of the organization continues to consolidate in order to strengthen the foundation for achieving the vision and mission of the institution. Seluruh stakeholders yang terhormat,
Dear Stakeholders,
Tahun 2010 tercatat sebagai titik awal perjalanan
2010 was considered as a starting point of Lembaga
transformasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) or Indonesia
(LPEI) atau Indonesia Eximbank. Pada periode ini,
Eximbank transformation journey. During this period, the
seluruh jajaran Manajemen dan pegawai Indonesia
management and employees of Indonesia Eximbank
Eximbank senantiasa melakukan konsolidasi guna
at all levels of the organization continues to consolidate
memperkuat landasan untuk mencapai visi dan misi
in order to strengthen the organization’s foundation
lembaga. Dengan dilengkapi karakter dan perangkat
to achieve its vision and mission. Equipped with a
dengan kapasitas yang lebih dibandingkan dengan
unique character and means with more capacity than
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Report from the Board of Directors
lembaga keuangan lainnya termasuk bank, Indonesia
other financial institutions including banks, Indonesia
Eximbank yang menjadi tumpuan Pemerintah dalam
Eximbank, which is relied on by the Government to
mendukung kegiatan pembiayaan ekspor nasional
support national export financing activities, continues
terus melaksanakan amanat Undang-Undang untuk
with its mandated function under the Act in support of
mendukung ekspor Indonesia, terutama di tengah
Indonesia’s exports, especially in the middle of global
momentum pemulihan ekonomi global. Karakter dan
economic recovery momentum. The special character
perangkat khusus tersebut diharapkan dapat memiliki
and special supporting means are expected to provide
kelenturan dan kemampuan untuk menyikapi secara
flexibility and the ability to respond positively to the
positif keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi
limitations faced by exporters to obtain access to
oleh para pelaku ekspor dalam memperoleh akses
financing while upholding the principle of prudence
pembiayaan namun tetap memegang prinsip kehati-
and good corporate governance. By holding on to
hatian dan tata kelola perusahaan yang baik. Dengan
these characteristics and through the hard work of all
memegang karakteristik tersebut dan kerja keras
members of management and employees, Indonesia
bersama seluruh jajaran Manajemen dan pegawai,
Eximbank has achieved success in its first full year of
Indonesia Eximbank telah membuahkan keberhasilan
operations as reflected in the significantly improved
di tahun pertamanya ini yang tercermin dari kinerja
financial performance.
keuangan yang meningkat signifikan. TONGGAK AWAL PERJALANAN TRANSFORMASI
FIRST TRANSFORMATION MILESTONE
Indonesia Eximbank pada Tahun 2010 memiliki kinerja
In 2010, Indonesia Eximbank achieved positive
yang positif ditandai oleh membaiknya fundamental
performance as marked by improved fundamentals
lembaga. Pada 31 Desember 2010, Indonesia Eximbank
of the institution. On 31 December 2010, Indonesia
berhasil membukukan aktiva sebesar Rp20,64 triliun,
Eximbank successfully booked assets of Rp20.64 trillion,
meningkat sebesar Rp7,67 triliun dari Rp12,97 triliun
an increase of Rp7.67 trillion from Rp12.97 trillion in the
pada tahun sebelumnya. Pembiayaan meningkat
previous year. Loans increased by Rp6.46 trillion from the
sebesar Rp6,46 triliun dari Tahun 2009 menjadi sebesar
level in 2009 to Rp15.74 trillion in 2010. Funding increased
Rp15,74 triliun di Tahun 2010. Sumber pendanaan
by 70% to Rp13.81 trillion due to increased borrowings
meningkat sebesar 70% menjadi Rp13,81 triliun seiring
and securities issued. Shareholders’ equity at the end of
dengan meningkatnya pinjaman yang diterima
the period was Rp2.15 trillion, an increase of
dan surat berharga yang diterbitkan. Posisi ekuitas
Rp2.15 trillion, compared with the position at
pada periode yang sama tercatat sebesar Rp6,50
31 December 2009 of Rp4.36 trillion. The increase
triliun, meningkat sebesar Rp2,15 triliun dibandingkan
in equity was driven by additional State Capital
dengan posisi 31 Desember 2009 sebesar Rp4,36
Investment (PMN) of Rp2 trillion on 22 December 2010
triliun. Peningkatan ekuitas terutama karena adanya
as a form of support from the Government of Indonesia
tambahan Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar
to Indonesia Eximbank. Net Profit also increased to
Rp2 triliun pada tanggal 22 Desember 2010 sebagai
reach Rp195.65 billion for the financial year. Indonesia
bentuk dukungan Pemerintah terhadap Indonesia
Eximbank fundamental improvement have lead
Eximbank. Peningkatan juga terjadi pada laba bersih
to improvement in the financial ratios. Indonesia
yang mencapai Rp195,65 miliar pada tahun laporan.
Eximbank capital is stronger as depicted by Capital
Membaiknya fundamental Indonesia Eximbank juga
Adequacy Ratio (CAR) of 39.89%, significantly higher
diikuti dengan rasio-rasio keuangan perusahaan yang
than the minimum capital adequacy requirement of
baik. Rasio permodalan Indonesia Eximbank semakin
8%. Profitability has also improved with ROE (Return On
kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar
Equity) of 4.24% and ROA (Return On Asset) of 1.55%.
39,89%, lebih tinggi dari kecukupan modal yang
However, the NPL (non performing loans) ratio was
disyaratkan yaitu sebesar 8%. Rentabilitas juga semakin
recorded at 5.88%.
membaik dengan ROE (Return On Equity) sebesar 4,24% dan ROA (Return On Asset) sebesar 1,55%. Namun demikian, rasio NPL (Non Performing Loan) tercatat sebesar 5,88%.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
21
22
Laporan Dewan Direktur
Pencapaian tersebut juga dilengkapi dengan
The achievement is also followed by fundamental
transformasi berbagai aspek fundamental yang akan
transformation of various aspects that will influence
mempengaruhi kesinambungan Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank sustainability in the long term.
dalam jangka panjang. Dari sisi infrastruktur hukum,
In terms of legal infrastructure, the implementation
peraturan pelaksanaan UU Nomor 2/2009 dituangkan
of Act No.2 of 2009 is set forth in the Regulation of
dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan,
the Minister of Finance, the Decision of Minister of
Keputusan Menteri Keuangan, Peraturan Dewan
Finance, Regulation of the Board of Directors, the
Direktur, Keputusan Dewan Direktur sampai dengan
Decision of the Board Directors up to the Decision of
Peraturan Direktur Eksekutif yang berisikan ketentuan-
the Executive Director on the subject of Indonesia
ketentuan mengenai berbagai aktivitas di Indonesia
Eximbank activities. While organizational development
Eximbank. Sementara pengembangan organisasi
is tailored to the scope of the institution’s activities,
disesuaikan dengan ruang lingkup kegiatan lembaga,
namely financing, guarantee, insurance and various
yaitu pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan
activities that follow current business development with
berbagai aktivitas dengan mengikuti perkembangan
the sole aim of achieving the institution’s objective
bisnis saat ini agar tujuan lembaga dapat tercapai
with more effective and efficient system. In terms of
dengan sistem yang semakin efektif dan efisien. Dari
Human Resources (HR), qualified human resources is
sisi Sumber Daya Manusia (SDM), pemenuhan SDM
key to Indonesia Eximbank’s success in performing its
dengan kompetensi yang mumpuni merupakan kunci
role. Hence, Indonesia Eximbank will continue to recruit
keberhasilan Indonesia Eximbank dalam melakukan
qualified employees while adhering to the principle
perannya. Untuk itu, Indonesia Eximbank akan terus
of developing a slim and agile organization. Human
merekrut tenaga kerja yang kompeten dengan tetap
resources fundamental aspect lies in the philosophy of
mengacu kepada prinsip bahwa organisasi yang ingin
‘TRUST’ as the culture or values of Indonesian Eximbank,
dikembangkan adalah organisasi yang slim dan agile.
namely 1) Teamwork, effective work attitudes and
Aspek fundamental SDM memegang falsafah ‘TRUST’
cooperation with fellow employees in achieving goals,
sebagai nilai-nilai budaya Indonesia Eximbank, yaitu 1)
2) Reliable, has a positive attitude toward his profession
Teamwork, memiliki sikap kerja efektif dan kooperatif
and capable of doing the task in accordance with
dengan orang lain dalam mencapai tujuan, 2) Reliable,
the established standards, 3) Unique, supports the
memiliki sikap positif terhadap profesinya dan mampu
achievement of maximum institution performance in
mengerjakan tugas sesuai dengan standar yang
accordance with its mission, 4) Service Excellence, to
telah ditetapkan, 3) Unique, mendukung pencapaian
provide maximum services and solutions to internal
kinerja lembaga secara optimal sesuai dengan
and external customers, and 5) Trustworthy, acting
misi lembaga, 4) Service Excellence, memberikan
based on the code of ethics and shows consistent
pelayanan dan solusi yang optimal kepada internal
behavior in its commitment. Meanwhile, as the business
dan eksternal pelanggan, dan 5) Trustworthy, bertindak
become increasingly complex, Indonesia Eximbank
berdasarkan kode etik lembaga dan menunjukan
needs to take improvement, monitoring and risk
sikap konsisten dalam menjalankan komitmen
management actions to allow Indonesia Eximbank
terhadap fungsi pekerjaannya. Sementara itu, dengan
grow its role in supporting national export. As a newly
semakin kompleksnya bisnis, Indonesia Eximbank
established institution, Indonesia Eximbank strives to
perlu melakukan langkah-langkah peningkatan,
obtain support through intensive socialization process
pemantauan, dan pengelolaan risiko sehingga pada
to all stakeholders, both domestically and overseas. It is
gilirannya pelaksanaan peran Indonesia Eximbank
expected that such activity will enable the institution to
dapat berkontribusi untuk mendukung kinerja ekspor
establish strong support for the existence of Indonesia
nasional. Sebagai lembaga yang masih terhitung baru,
Eximbank and to realize the institution’s vision and
Indonesia Eximbank berupaya memperoleh dukungan
mission statement.
atas keberadaannya dengan melakukan proses sosialisasi yang intensif ke seluruh stakeholders, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Diharapkan, hal ini akan menciptakan dukungan kuat bagi keberadaan serta upaya Indonesia Eximbank untuk mewujudkan visi dan misinya.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Report from the Board of Directors
KONDISI EKONOMI DAN PERBANKAN 2010
2010 ECONOMY AND BANKING ENVIRONMENT
Kinerja Indonesia Eximbank tidak terlepas dari kondisi
Indonesia Eximbank performance can not
makro ekonomi global dan domestik di tahun 2010.
be separated from developments in global
Sepanjang 2010 ekonomi dunia dan domestik diwarnai
macroeconomic and domestic economy in 2010.
oleh tren pemulihan ekonomi pasca resesi yang terjadi
Throughout 2010, the world and domestic economy
di 2009.
were characterized by post 2009 economy recession recovery.
Ekonomi dunia terus ekspansi ditopang oleh solidnya
The world economy continued to expand supported
ekonomi di kawasan negara berkembang terutama
by strong economies of the developing countries, most
Cina dan India yang merupakan negara tujuan utama
notably China and India which are two main export
ekspor Indonesia. Kebijakan moneter yang akomodatif
destination for Indonesian exporters. Accommodative
dan dukungan dari kebijakan stimulus fiskal di masing-
monetary policy and fiscal stimulus policy in each
masing negara mendorong peningkatan aktivitas
country have encouraged increased economic
ekonomi tersebut. Sejalan dengan recovery ekonomi
activity. In line with the global economic recovery,
global, permintaan barang dan jasa juga mengalami
demand for goods and services have also experienced
pertumbuhan yang signifikan, termasuk Indonesia.
significant growth, including Indonesia. World inflation
Tekanan inflasi dunia meningkat akibat naiknya
pressures have increased driven by increased domestic
aktivitas ekonomi domestik dan tren kenaikan harga
economic activities and increasing trend of global
komoditas pangan dan energi global. Sebagai respon
food commodities and energy prices. In response
tren kenaikan laju inflasi, otoritas moneter terutama
to increasing trend of inflation, monetary authorities,
di emerging Asia melakukan normalisasi kebijakan
especially in emerging Asia have implemented
moneternya terutama di penghujung tahun 2010.
normalization of monetary policies especially toward
Namun demikian, pemulihan ekonomi global juga
end of 2010. However, the global economic recovery
diwarnai oleh krisis fiskal yang melanda negara-negara
was also marred by fiscal crises that hit several
Eropa (PIIGS-Portugal, Ireland, Italy, Greek, Spain) yang
European countries (PIIGS-Portugal, Ireland, Italy, Greek,
sempat menimbulkan tekanan pada pasar keuangan
Spain) which could lead to increased pressure on global
global pada paruh pertama 2010.
financial markets in the first half of 2010.
Sementara itu, perekonomian Indonesia di tahun 2010
Meanwhile, the Indonesian economy remained
tetap solid didorong oleh meningkatnya konsumsi dan
solid in 2010 driven by increased consumption and
kinerja investasi yang semakin baik. Inflasi Indonesia
improved investment performance. Inflation is relatively
sepanjang tahun 2010 cukup stabil walaupun harus
stable throughout 2010 despite increased pressure
menghadapi tekanan pada Desember 2010 dan
in December 2010 and exceeded the Central Bank
melampaui target Bank Sentral (5±1% yoy) sebagai
target (5±1% yoy) as driven by increased prices of
imbas kenaikan harga dari kelompok volatile foods,
volatile foods, especially rice and chili, due to weather
terutama beras dan cabai, akibat pengaruh anomali
anomalies. After reducing the benchmark interest rate
cuaca. Setelah memangkas suku bunga kebijakan
by 275bps in 2009, Bank Indonesia maintained its interest
sebesar 275 bps di tahun 2009, Bank Indonesia
rate at 6.5% throughout 2010 in order to maintain the
menahan suku bunga kebijakan di level 6,5% yoy
economic growth momentum amid controlled inflation.
di 2010 guna menjaga momentum pertumbuhan
On the fiscal side, the Government launched a stimulus
ekonomi di tengah laju inflasi yang masih terkendali.
package to maintain economic growth. The conducive
Sementara dari sisi fiskal, Pemerintah tetap meluncurkan
macroeconomic of Indonesia is also characterized
paket stimulus untuk tetap mendorong pertumbuhan
by relatively stable Rupiah exchange rates. The world
ekonomi. Kondusifnya makro ekonomi Indonesia juga
economic recovery and solid domestic economy are
ditandai dengan relatif stabilnya pergerakan nilai
expected to continue in 2011 despite uncertainty of
tukar Rupiah. Pemulihan ekonomi dunia dan solidnya
weakening industrial performance and employment
ekonomi domestik diperkirakan tetap berlanjut di tahun
conditions in developed countries by end of 2010.
2011 meskipun diliputi ketidakpastian akibat mulai melemahnya kinerja industri dan masih buruknya kondisi ketenagakerjaan di negara-negara maju pada akhir 2010.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
23
24
Laporan Dewan Direktur
Selama tahun 2010, kinerja perbankan Indonesia
During 2010, Indonesian banking sector as the dominant
sebagai industri yang mendominasi sektor keuangan
element of the domestic financial sector has shown
domestik menunjukkan kinerja yang positif. Penyerapan
positive performance. Third party funds (TPF) as well
dana pihak ketiga (DPK) maupun penyaluran kredit
as lending have improved significantly in 2010 when
di tahun 2010 mengalami perbaikan dibandingkan
compared to the previous year. Third party funds
tahun sebelumnya. DPK tumbuh 15% yoy sementara
grew by 15% yoy while lending grew by 22.1% yoy.
penyaluran kredit tumbuh 22,1% yoy. Meningkatnya
The increase in bank lending was mainly supported
penyaluran kredit perbankan terutama didukung oleh
by declining loan interest rates. The growth of credit
suku bunga kredit yang bergerak turun. Pertumbuhan
is higher than the growth of third party funds, which
kredit yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan
in turn increased the loan to deposit ratio (LDR) to
DPK pada gilirannya meningkatkan loan to deposit
75.5%. Increasing volume of world trade have also
ratio (LDR) menjadi 75,5%. Meningkatnya volume
resulted in increased export credit that reached Rp65.3
perdagangan dunia juga berdampak pada kenaikan
trillion. Meanwhile, banks’ liquidity risk appeared to
kredit ekspor perbankan yang mencapai Rp65,3
be moderate during 2010. In general, banks still have
triliun. Sementara itu, risiko likuiditas perbankan selama
sufficient liquidity means to meet their obligations.
2010 terlihat moderat. Secara umum, perbankan masih memiliki alat likuid yang cukup memadai untuk memenuhi kewajibannya. Meningkatnya volume perdagangan dunia, termasuk
Increasing world trade volume, including Indonesia,
Indonesia, mendorong ekspor nasional tumbuh
have encouraged national exports to grow significantly,
signifikan sehingga meningkatkan penjualan eksportir
leading to increasing sales from domestic exporters
domestik termasuk para debitur Indonesia Eximbank.
including clients of Indonesia Eximbank. Good progress
Perkembangan yang baik selama tahun 2010 ini
during much of 2010 has encouraged existing borrowers
mendorong debitur ‘existing’ untuk meningkatkan
to increase their financing as well as inviting new
pinjaman serta bertambahnya debitur baru selama
borrowers. In the midst of this positive momentum,
periode laporan. Di tengah momentum yang
Indonesia Eximbank strives to provide comprehensive
positif ini, Indonesia Eximbank terus berupaya untuk
facilities/schemes/products to support the corporate
menyediakan fasilitas/skim/produk yang komprehensif
sector and export-oriented SMEs. In addition,
untuk mendukung sektor korporasi maupun UKM yang
Indonesia Eximbank has also provided options for debt
berorientasi ekspor. Selain itu, Indonesia Eximbank
restructuring for borrowers with viable business prospects
juga menyediakan ataupun melakukan restrukturisasi
and maximize recovery efforts with the use of collateral
atas fasilitas debitur yang memiliki prospek bisnis serta
or other means of recovery for those borrowers that do
memaksimalkan upaya untuk melakukan recovery
not have sufficient business prospect.
dengan memanfaatkan agunan atau sumber-sumber pengembalian lain yang memungkinkan bagi debitur yang diperkirakan sudah tidak memiliki prospek bisnis. MELANGKAH KE DEPAN DENGAN PASTI
CONFIDENT STEP FORWARD
Indonesia Eximbank tetap optimis dalam menjalankan
Indonesia Eximbank remains optimistic in pursuing
perannya meski disadari akan menghadapi sejumlah
its function despite a number of challenges. As an
tantangan. Sebagai lembaga yang diberi amanat
institution with a mandate to support the Government
untuk menunjang kebijakan Pemerintah dalam rangka
policy to encourage exports, Indonesia Eximbank strives
mendorong program ekspor nasional, Indonesia
to continue to improve its performance by continuing to
Eximbank akan terus berupaya untuk meningkatkan
consolidate the role and function of Indonesia Eximbank
kinerjanya dengan terus melakukan konsolidasi
to operate optimally. Optimism is growing as Indonesia
agar peran dan fungsi Indonesia Eximbank dapat
Eximbank has the required legal infrastructure, human
berjalan dengan optimal. Optimisme tersebut tumbuh
resources, organization and a very strong balance
mengingat Indonesia Eximbank memiliki infrastruktur
sheet whereby these elements form the foundation for
hukum, sumber daya manusia, organisasi, dan
Indonesia Eximbank to operate and carry out its tasks in
neraca yang cukup solid dimana unsur-unsur tersebut
order to achieve its vision and mission. Understandably,
merupakan landasan bagi Indonesia Eximbank dalam
this is not as easy as it seems, considering that in
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Report from the Board of Directors
beroperasi dan melaksanakan tugas-tugasnya guna
addition to internal factors, Indonesia Eximbank is also
mewujudkan visi dan misinya. Namun demikian,
influenced by external factors. In 2011, the global
pencapaian tersebut tidak semudah membalikkan
economic recovery have showed signs of uncertainties
telapak tangan mengingat selain faktor internal
mainly in the developed countries. However, Indonesia
Indonesia Eximbank juga bergantung pada faktor
Eximbank will continue to monitor the progress of the
eksternal. Di tahun 2011, pemulihan ekonomi global
global economy, particularly in countries of traditional
mulai diliputi ketidakpastian terutama datang dari
export destinations and will monitor the economic
negara-negara maju. Untuk itu, Indonesia Eximbank
development of non-traditional export countries to
akan terus memonitor perkembangan ekonomi global
diversify exports into new markets.
khususnya negara-negara tujuan ekspor tradisional dan akan memantau perkembangan ekonomi negaranegara non-tradisional yang memiliki prospek ekspor sehingga diversifikasi ekspor ke pasar baru ke depan dapat terus ditingkatkan. Setelah memiliki rating untuk tingkat nasional, Indonesia
After obtaining a rating at the national level, Indonesia
Eximbank berencana untuk memperoleh rating
Eximbank plans to obtain an international rating in
internasional di tahun 2011. Sejak tahun 2010 telah
2011. Beginning in 2010, Indonesia Eximbank has
dilakukan serangkaian langkah termasuk dengan
made a series of actions that include appointing two
menunjuk dua lembaga pemeringkat internasional
credible and trustworthy international rating agencies
yang kredibel dan terpercaya untuk melakukan
to conduct an international rating which will measure
rating internasional bagi Indonesia Eximbank. Rating
the ability of Indonesia Eximbank, which will greatly
internasional akan mengukur kemampuan Indonesia
affect its capability particularly in raising funding from
Eximbank, yang hasilnya terutama akan sangat
the international markets as a means to diversify and
mempengaruhi kegiatan penggalangan dana di
strengthen its capital structure in foreign currencies.
pasar internasional dalam rangka diversifikasi dan
By having an international rating, Indonesia Eximbank
memperkuat struktur dana dalam valuta asing. Dengan
expect that its financing, guarantee and insurance
memiliki rating internasional, pelaksanaan pembiayaan,
services as its mandated duties and function would be
penjaminan, dan asuransi yang merupakan amanat
more acceptable worldwide.
dan tugas Indonesia Eximbank diharapkan semakin dapat diterima di kancah dunia. Akhirnya atas nama Dewan Direktur, kami
Finally, on behalf of the Board of Directors, we
menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang
would like to extend our highest appreciation to the
setinggi-tingginya kepada Direktur Pelaksana dan
Managing Directors and all employees for excellent
seluruh pegawai atas pencapaian yang baik
achievement throughout 2010. We hope that the
sepanjang tahun 2010. Kami mengharapkan agar
spirit, dedication and good cooperation can be
semangat, dedikasi dan kerja sama yang baik ini dapat
further improved to cope with greater challenges in
terus ditingkatkan untuk mengatasi tantangan yang
2011. The same appreciation is also extended to all
lebih besar di tahun 2011. Hal yang sama juga layak
stakeholders, counterparts, investors and debtors who
diberikan kepada seluruh stakeholders, counterpart,
have contributed to the success of Indonesia Eximbank
investor dan debitur Indonesia Eximbank yang turut
during 2010. Going forward, Indonesia Eximbank hopes
mendukung kinerja Indonesia Eximbank selama Tahun
to realize our shared passion and dream.
2010. Semoga ke depan Indonesia Eximbank dapat mewujudkan harapan dan cita-cita bersama.
I Made Gde Erata Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Chairman and Concurrently as Executive Director (CEO) Indonesia Eximbank Annual Report 2010
25
26
Profil Dewan Direktur Profile of the Board of Directors
I Made Gde Erata Ketua Chairman
Hadiyanto Anggota Member
Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan, pada tahun 1979, S-2 Ekonomi dari Vanderbilt University, Amerika pada tahun 1985 dan S-3 Ekonomi dari Vanderbilt University, Amerika pada tahun 1987.
Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir dari Harvard University Law School, USA tahun 1993.
Beberapa jabatan penting: • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan (2008-2010) • Pgs. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Departemen Keuangan RI (2007-2008) • Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara (2003-2008) • Direktur Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung lainnya DJP, Departemen Keuangan RI (2001) Indonesia citizen. Graduated from Institut Ilmu Keuangan, in 1979, Master degree in Economics from Vanderbilt University, USA in 1985 and Doctoral degree in Economics, USA in 1987. Previous positions included: • Head of Education and Training in Finance, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (2008-2010) • Acting Head of Education and Training in Finance, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (20072008) • Advisor to the Minister for State Revenue (2003-2008) • Director of Value Added Tax (VAT) and other Non Direct Tax, DJP, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (2001)
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Beberapa jabatan penting: • Komisaris Utama PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2008-2009) • Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI (2006-sekarang) • Kepala Biro Hukum, Departemen Keuangan RI (2005-2006) • Alternate Executive Director World Bank, Washington D.C. (2003-2005) • Kepala Biro Hukum dan Humas, Departemen Keuangan RI (1998-2003) Indonesia citizen. Graduated from Harvard Law School, USA, in 1993. Previous positions included: • Chairman of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2008-2009) • Director General of State Assets Management, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (2006-present) • Head of Legal Bureau, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (2005-2006) • Alternate Executive Director of World Bank, Washington D.C. (2003-2005) • Head of Legal Bureau and Public Relations, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (1998-2003)
27
Ngalim Sawega Anggota Member
Hesti Indah Kresnarini Anggota Member
Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir Master of Science in Economic dari University of Ilinois, USA, tahun 1992.
Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir Master of Public Management dari University of Carnegie Mellon Pittsburgh, USA tahun 2003.
Beberapa jabatan penting: • Komisaris PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2008-2009) • Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Keuangan RI (2007-sekarang) • Direktur Pembiayaan dan Penjaminan, Departemen Keuangan RI (2006-2007) • Direktur Perbankan dan UJP, Departemen Keuangan RI (2005-2006) • Koordinator Direktorat Perbankan dan UJP, Departemen Keuangan RI (2004) • Direktorat Perbankan dan UJP, Kepala Subdirektorat Bank Umum, Departemen Keuangan RI (2000-2005).
Beberapa jabatan penting: • Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan RI (2009-sekarang) • Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengembangan Promosi Ekspor (2008-2009) • Kapus Dagang Kecil dan Menengah, Departemen Perdagangan RI (2007-2008) • Sekretaris Badan Pengembangan Ekspor Nasional, Departemen Perdagangan RI (2005-2007).
Indonesia citizen. Graduated with a Master of Science degree in Economics from the University of Illinois, USA, in 1992. Previous positions included: • Commissioner of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2008-2009) • Secretary of the Capital Market Supervisory BoardFinancial Institution, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (2007-present) • Director of Funding and Guarantee, Ministry of Finance (2006-2007) • Director of Banking and UJP, Ministry of Finance (2005-2006) • Coordinator for Directorate Banking and UJP, Ministry of Finance (2004) • Head of Sub Directorate of Public Bank, Ministry of Finance (2000-2005)
Indonesia citizen. Graduated with a Master’s degree in Public Management from Carnegie Mellon University, Pittsburgh, USA in 2003. Previous positions included: • Director General of National Export Development, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia (2009-present) • Expert Staff to the Minister of Trade for Export Promotion Development (2008-2009) • Head of Micro and Medium Trade, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia (2007-2008) • Secretary of National Agency for Export Development, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia (2005-2007)
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
28
Profil Direktur Pelaksana Profile of Managing Directors
kiri ke kanan left to right: I Made Gde Erata, Arifin Indra, Dwi Wahyudi, Suharsono, Omar Baginda Pane, Basuki Setyadjid
Arifin Indra Direktur Pelaksana Senior Senior Managing Director
Dwi Wahyudi Direktur Pelaksana Managing Director
Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir Doktoral di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2009.
Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir Master of Business of Administration di Oklahoma City University, USA tahun 1995.
Beberapa jabatan penting: • Direktur Utama PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2004-2009) • Direktur (merangkap Direktur Kepatuhan), PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999-2004) • Wakil Kepala Divisi Urusan Internasional Kantor Pusat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1998) • Acting Deputi General Manager, cabang New York, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1997)
Beberapa jabatan penting: • Kepala Divisi Korporasi 1 dan 2, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2008-2009) • Kepala Departemen Pemasaran dan Jasa, PT BankEkspor Indonesia (Persero) (2001-2006) • Officer Kredit Senior, Divisi Manajemen Risiko Kredit, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999-2001) Indonesia citizen. Graduated with an MBA degree from Oklahoma City University, USA in 1995.
Indonesian citizen. Graduated with a Doctoral degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia in 2009. Previous positions included: • President Director of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2004-2009) • Director (also as Compliance Director), PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999-2004) • Deputy Head of International Division, Head Office, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1998) • Acting Deputy General Manager, New York Branch, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1997) Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Previous positions included: • Vice President, Head of Corporate Banking 1 and 2 Division, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), 2008-2009 • Assistant Vice President, Department Head of Marketing and Services Division, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2001-2006) • Senior Credit Officer in Credit Risk Management Divisions, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999-2001)
29
Suharsono Direktur Pelaksana Managing Director
Basuki Setyadjid Direktur Pelaksana Managing Director
Omar Baginda Pane Direktur Pelaksana Managing Director
Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir Magister Management di Universitas Indonesia, Indonesia, tahun 2000.
Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir Magister Keuangan di Saint Louis University, USA, tahun 1991.
Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Bidang Akuntansi di Universitas Indonesia, tahun 1987.
Beberapa jabatan penting: • Kepala Divisi Bisnis Internasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tahun 2009 • Kepala Divisi Treasury, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (2008-2009) • Pj. Kepala Divisi Treasury, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (2006-2008)
Beberapa jabatan penting: • Kepala Divisi Internal Audit, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2006-2009) • Kepala Divisi Operation dan Akunting, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2004-2005) • Kepala Divisi Operation, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2001-2004) • Kepala Divisi Operation dan IT, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999-2001)
Beberapa jabatan penting: • Direktur Bidang Claim dan SDM, PT Askrindo (Persero) (2007-2009) • Direktur Bidang Pemasaran & Pertanggungan, PT Askrindo (Persero) (2002-2007) • Kepala Divisi Asuransi Kredit, PT Askrindo (Persero) (2000-2002) • Kepala Divisi Pertanggungan, PT Askrindo (Persero) (1996-2000) Indonesia citizen. Graduated with a Magister Management degree from University of Indonesia in 2000. Previous positions included: • Director of Claim and Human Resources, PT Askrindo (Persero) (2007-2009) • Director of Marketing and Guarantee, PT Askrindo (Persero) (2002-2007) • Head of Credit Insurance Division, PT Askrindo (Persero) (2000-2002) • Head of Guarantee Division, PT Askrindo (Persero) (1996-2000)
Indonesia citizen. Graduated with an MBA degree from Saint Louis University, Missouri, USA in 1991. Previous positions included: • Head of International Business Division, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., 2009 • Head of Treasury Division, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (2008-2009) • Acting Head of Treasury Division, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (2006-2008)
Indonesia citizen. Graduated in Economics (S-1) majoring in Accountancy, Faculty of Economics, University of Indonesia, in 1987. Previous positions included: • Senior Vice President , Head of Internal Audit Division, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2006-2009) • Vice President, Head of Operation and Accounting Division, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2004-2005) • Vice President, Head of Operation Division, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2001-2004) • Vice President, Head of Operation and IT Division, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999-2001)
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
30
Laporan Manajemen Management Report
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
31
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
32
Menggerakkan Ekonomi dengan Dukungan Pembiayaan, Penjaminan dan Asuransi Supporting Economic Development Through Financing, Guarantee and Insurance Services
Di tengah geliat dinamika sektor ekspor yang tumbuh mengikuti pemulihan ekonomi global, pembiayaan ekspor yang disalurkan meningkat pesat dari Rp9,28 triliun pada akhir tahun 2009 menjadi Rp15,74 triliun pada akhir tahun 2010. Secara persentase hal tersebut berarti peningkatan sebesar hampir 70%, jauh di atas angka pertumbuhan kredit perbankan. Amid the dynamics of the export sector, which grew following the global economic recovery, disbursement of export financing has increased from Rp9.28 trillion by end of 2009 to Rp15.74 trillion at the end of 2010. In terms of percentage, it represents an increase of almost 70%, well above the rate of credit growth of the banking industry.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Management Report
Kondisi perekonomian global di tahun 2010, walaupun
Global economic conditions during 2010, while falling
tidak sebagaimana yang diharapkan, pada
short of prior expectations, nevertheless continued in
umumnya terus menunjukkan proses pemulihan dari
general to recover from the financial crisis of 2008/2009.
krisis keuangan tahun 2008/2009. Pendorong utama
The main driver of this recovery process are countries
dari pemulihan tersebut tentunya adalah negara-
in the Asian region, particularly China, India and
negara Asia, khususnya Cina, India dan Indonesia,
Indonesia, which showed positive growth even in
yang, bahkan pada saat krisis, terus mencatatkan
times of crisis. Other Asian countries, which recorded
pertumbuhan positif. Di luar ketiga negara tersebut,
a recession in 2008/2009, have also showed signs of
negara-negara Asia lain yang pada 2008/2009
regaining economic recovery momentum. Singapore,
mencatatkan resesi, kembali meraih momentum
Malaysia, Thailand, Korea, Taiwan and several other
pertumbuhan ekonominya. Singapura, Malaysia,
countries have recorded unprecedented growth rate.
Thailand, Korea, Taiwan, dan beberapa negara lain bahkan mencatatkan tingkat pertumbuhan yang tidak pernah dicapai sebelumnya. Kontras dengan situasi optimis di Asia, perekonomian
In contrast with optimistic condition in Asia, most of
Eropa masih tertatih-tatih untuk berupaya keluar
Europe’s fledgling economies are still attempting to
dari jeratan resesi. Permasalahan defisit neraca dan
get out of prolonged recession. Problems with deficit
tingginya rasio hutang Pemerintah, tampaknya masih
balance sheet and high government debt ratio, are
akan menjadi permasalahan yang menggantung
likely to remain as the key issues for several European
di beberapa negara di kawasan Uni Eropa. Negara-
Union countries. Countries such as Portugal, Ireland,
negara seperti Portugal, Irlandia, Italia, Greek dan
Italy, Greek and Spanish (PIIGS) have been or are in
Spanyol (PIIGS) bahkan telah ataupun sedang
the process of obtaining bailout from the International
berproses untuk mendapatkan dana talangan dari
Monetary Fund (IMF).
International Monetary Fund (IMF). Amerika Serikat, titik awal dari krisis keuangan
The United States of America, where the 2008/2009
2008/2009, terus berupaya keras untuk memulihkan
financial crisis all began, continues to improve its
dirinya. Walaupun kadang diselingi sinyal-sinyal negatif,
economy. Although at times interspersed with negative
pada umumnya Amerika Serikat telah melewati masa
signals, in general the United States has gone through
resesi dan sedang berada dalam tahap pemulihan.
the recession and is in the recovery phase.
Pada saat yang bersamaan, terjadi peningkatan
At the same time, there is significant increase of energy
yang signifikan dari harga energi dan komoditas
and food commodities prices. The huge demand
pangan. Besarnya permintaan yang diakibatkan oleh
was driven by the long winter season and the huge
panjangnya musim dingin serta besarnya kebutuhan
consumption of the two giants (China and India) to
dua raksasa (Cina dan India) untuk mempertahankan
maintain its growth rate, which combined hoisted the
tingkat pertumbuhannya, mengerek harga minyak bumi
oil price beyond psychological figure of USD100/barrel.
sampai ke angka psikologis mendekati USD100/barrel.
Likewise, the price of food commodities were driven by
Demikian juga dengan harga komoditas pangan.
crop failures, followed by export restrictions by countries
Kegagalan panen, yang diikuti dengan pembatasan
of the world’s major food producers, poses a threat
ekspor oleh negara-negara produsen pangan utama
never seen to have happened before.
dunia, menimbulkan ancaman kenaikan pangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
33
34
Laporan Manajemen
Keseluruhan kondisi tersebut menghadirkan peluang
The overall condition present opportunities and
sekaligus ancaman bagi perekonomian Indonesia.
threats for the Indonesian economy. The ever strong
Tetap kuatnya permintaan dari Cina dan India,
demand from China and India, increases in commodity
peningkatan harga-harga komoditas (khususnya
prices (especially energy), economic recovery in
energi), pulihnya ekonomi negara-negara Asia yang
Asian countries previously affected by the crisis, the
sebelumnya terimbas dampak krisis, pemulihan yang
recovery that occurred in the United States of America
terjadi di Amerikan Serikat (negara-negara yang
(Indonesia’s main export market), provide new energy
notabene adalah pasar utama ekspor Indonesia),
for economic growth in Indonesia, particularly through
memberikan suntikan tenaga baru bagi pertumbuhan
increased exports. In 2010 the carrying value of exports
ekonomi Indonesia, khususnya melalui peningkatan
reached USD12,511 million, an increased of 24.80%
nilai ekspor. Tahun 2010 tercatat nilai ekspor
compared with 2009 figure.
mencapai USD12,511 juta. Meningkat sebesar 24,80% dibandingkan dengan tahun 2009. Komponen pertumbuhan lain yang juga terimbas
Another factor that was also affected by the global
kondisi global tersebut adalah komponen investasi.
condition was the investment component. Rapid
Tahun 2010 mencatatkan derasnya arus investasi yang
investment flows to countries which still yielded positive
mengalir ke negara-negara yang masih mencatatkan
economic growth, including Indonesia, was recorded
pertumbuhan ekonomi positif, termasuk Indonesia.
for much of 2010. Indeed, the bulk of these funds are still
Memang bagian terbesar dari arus dana tersebut
targeting investment portfolio, however there are others
masih menyasar investasi portofolio, namun sebagian
flowing into the real sector categorized as Foreign
lainnya mengalir ke sektor riil yang dapat dikategorikan
Direct Investment. Supported by strong consumption as
sebagai Foreign Direct Investment. Ditambah dengan
its major foundation of growth, Indonesia’s economy
dukungan konsumsi yang memang merupakan pondasi
recorded a growth of 6.1% in 2010.
utama pertumbuhan, ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,1% pada tahun 2010 ini. Kontribusi terhadap tingkat pertumbuhan tersebut
The growth rate was also contributed by the expansion
juga disumbangkan oleh ekspansi di sektor perbankan.
in the banking sector. 2010 recorded a relatively high
Pada tahun 2010 tercatat penyaluran kredit tumbuh
lending growth of 22.1% yoy, mainly driven by lower
relatif tinggi yaitu 22,1% yoy, terutama dipicu oleh
mortgage interest rates in line with stable SBI interest
suku bunga kredit yang bergerak turun seiring dengan
rate of 6.5% throughout the year. Credit expansion is
dipertahankannya tingkat bunga SBI sebesar 6,5%
also supported by the issuance of a variety of policies
sepanjang tahun. Ekspansi kredit tersebut juga didukung
that are intended to encourage banks to extend credit
oleh diterbitkannya berbagai instrumen kebijakan
more aggressively.
lain yang dimaksudkan untuk mendorong perbankan menyalurkan kredit secara lebih agresif. PROFIL PEMBIAYAAN EKSPOR
EXPORT FINANCING PROFILE
Indonesia Eximbank turut berbagi optimisme tersebut.
Indonesia Eximbank also shares this optimism. Amid the
Di tengah geliat dinamika sektor ekspor yang tumbuh
dynamics of the export sector which grew following the
mengikuti pemulihan ekonomi global, pembiayaan
global economic recovery, export financing increased
ekspor yang disalurkan meningkat pesat dari Rp9,28
from Rp9.28 trillion at the end of 2009 to Rp15.74 trillion
triliun pada akhir tahun 2009 menjadi Rp15,74 triliun
by the end of 2010. In percentage terms it means an
pada akhir tahun 2010. Secara persentase hal tersebut
increase of almost 70%, well above banks credit growth
berarti peningkatan sebesar hampir 70%, jauh di atas
rate.
angka pertumbuhan kredit perbankan. Seberapa besar kontribusi Indonesia Eximbank
The significance of Indonesia Eximbank’s contribution
terhadap ekonomi tentunya tidak dapat diukur sekedar
to the overall economy certainly can not be measured
dengan melihat seberapa besar pembiayaan yang
simply by looking at how much funding had been
telah disalurkan. Sebagai lembaga yang mengemban
disbursed. As institutions that carry out special missions,
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Management Report
misi khusus, yang dapat dipandang sebagai salah satu
which can be viewed as one of the Government’s
instrumen politik ekonomi Pemerintah, kontribusinya
economic policy instrument, its contribution should
harus jauh lebih bermakna dari sekedar jumlah.
be far more meaningful than just in numbers. In fact,
Faktanya, UU Nomor 2/2009 memang mengamanatkan
Act No.2 Year 2009 does mandated several things to
beberapa hal kepada Indonesia Eximbank. Salah
Indonesia Eximbank. One of them is to prioritize small
satunya adalah amanat untuk menjadikan Usaha
and medium enterprise in the distribution of financing.
Kecil Menengah sebagai salah satu prioritas dalam penyaluran pembiayaan. Terkait dengan amanat untuk memprioritaskan UKM
Related to the mandate to prioritize SMEs, serious
ini maka upaya-upaya untuk mengembangkan
efforts have been taken to develop the capacity to
kapasitas penyaluran pembiayaan kepada UKM telah
distribute financing to SMEs, such as: the establishment
dilakukan dengan serius, antara lain: pembentukan
of SME Division, empowerment of regional offices,
Divisi Pembiayaan UKM, pemberdayaan kantor-kantor
increasing cooperation with other SME stakeholders,
di wilayah, peningkatan kerja sama dengan pemangku
and other initiatives. These efforts, in late 2010, resulted
kepentingan UKM lainnya, dan inisiatif-inisiatif lainnya.
in the achievement of SME financing amounting to
Upaya-upaya tersebut, pada akhir 2010, menghasilkan
Rp637 billion, or 4.05% of total financing, which was
pencapaian pembiayaan kepada UKM sebesar Rp637
contributed by SME Financing Division at 2.967% and the
miliar atau mencapai 4,05% dari total pembiayaan
other finance units of 1.083%.
yang dikelola oleh Divisi Pembiayaan UKM sebesar 2,967% serta unit pembiayaan lainnya sebesar 1,083%.
Segmentasi Korporat UKM Jumlah
Total Saldo • Total Balance Rp Juta • Rp Million
%
15,100,024
95.95
636,800
4.05
SME
15,736,824
100
Total
Segmentation Corporate
Selain prioritas untuk menyalurkan pembiayaan
Other than the priority to channel financing to SMEs, as
kepada UKM, yang notabene diamanatkan oleh
mandated by the Act, the disbursement of financing
UU tentang LPEI, pembiayaan yang disalurkan juga
must also be directed to be in line and in alignment
diarahkan untuk dapat seiring dan selaras dengan
with other Government programs. One Government
program-program Pemerintah lainnya. Salah satu di
program used as a reference is the 10 – 10 – 3, which
antara program Pemerintah yang dijadikan acuan
gives priority to export on 10 Priority Products, 10
adalah program 10 – 10 – 3, yang memberikan prioritas
Potential Products and 3 Service Sectors. This year,
ekspor pada 10 Produk Unggulan, 10 Produk Potensial
efforts to develop a portfolio that illustrates the
dan 3 Sektor Jasa. Pada tahun ini, upaya untuk
Government’s priorities began to be implemented. In
mengembangkan portofolio yang menggambarkan
addition to maintaining existing portfolio, new financing
prioritas Pemerintah tersebut mulai dilaksanakan.
has begun to be distributed to the above mentioned
Dengan tetap mempertahankan portofolio yang telah
prioritized industries.
ada, penyaluran pembiayaan mulai dilakukan dengan mengutamakan aktivitas pemasaran ke industri produkproduk yang diprioritaskan tersebut. Walaupun portofolio tahun 2010 belum menunjukkan
Although the 2010 portfolio have not yet shown the
komposisi yang sesuai dengan program 10 – 10 – 3
10 – 10 – 3 composition as mentioned above, some
tersebut di atas, namun beberapa produk yang
of the products listed have appeared and recorded
tercantum didalamnya telah muncul dan mencatatkan
a substantial portion of the industrial sector portfolio
porsi yang cukup besar dalam portofolio sektor industri
in 2010. The palm oil industry, for example, recorded
di tahun 2010. Industri minyak kelapa sawit, misalnya,
a 9.36% portion of the total portfolio. Other favourite
mencatatkan porsi sebesar 9,36% dari total portofolio.
product that has registered sizable portion in Indonesia
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
35
36
Laporan Manajemen
Produk unggulan yang juga mencatatkan porsi
Eximbank financing portfolio is textiles, which recorded
cukup besar dalam portofolio pembiayaan Indonesia
7.28% of the total portfolio. Other products such as
Eximbank adalah tekstil, yang tercatat sebesar 7,28%
rubber, food, fish processing, construction also appear in
dari total portofolio. Produk-produk lainnya seperti karet,
the portfolio, although not in large quantities.
makanan, pengolahan ikan, konstruksi juga memiliki bagian di dalam portofolio, walaupun dalam jumlah yang belum besar.
Sektor Industri Industri Minyak Kelapa Sawit Mentah Pengangkutan Umum-Laut Industri Textil Jasa Dunia Usaha-Lainnya Tanaman Perkebunan-Kelapa sawit Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Industri Peralatan dengan Komp. LN-Ind. Maritim Industri Crumb Rubber Pertambangan Batubara Tanaman Perkebunan-Kopi Industri Perabot Industri Makanan Lainnya Industri Pembuatan KomponenInd. Otomotif Jasa Dunia Usaha Lainnya-Leasing Industri bahan kertas (pulp) Perdagangan Ekspor Barang 1/2 jadi-Kopi Bubuk Industri Hasil Kimia Lain & Pengolahan Bahan Kimia Untuk Industri Konstruksi-Lainnya Listrik, Gas dan Air-Listrik Lainnya Industri Besi Baja Industri Pembuatan Komponen-Industri Lainnya Industri Bahan Kayu Pertambangan Barang Tambang Lainnya Pergudangan Perdagangan Ekspor Bahan Baku-Kayu Industri Makanan Ternak dan Ikan Pengangkutan Umum-Udara Industri Plastik Industri Peralatan dengan Komp. LN-Industri Otomotif Perikanan Laut Lainnya Lain-Lain-Alat Rumah Tangga Perdagangan Ekspor Bahan Baku-Hasil Tanaman Pangan Perkebunan Industri Kulit Industri Perakitan dengan Komputer LNIndustri Otomotif Industri Kayu Lainnya Industri Hasil Karet Lainnya Listrik, Gas dan Air-Gas Industri Lainnya Tanaman Perkebunan-Karet Distribusi-Bahan Bakar Minyak Industri Semen Industri Peralatan Komputer LN-Lainnya Industri Sandang Konstruksi-Listrik Lainnya Perikanan-Udang Perdagangan Ekspor Bahan Baku-Lainnya Industri Tembakau Jumlah
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Total Saldo • Total Balance Rp Juta • Rp Million
%
Industry
1,472,628.41 1,237,170.23 1,145,754.54 990,889.40 961,874.43 901,786.17 862,995.68
9.36 7.86 7.28 6.30 6.11 5.73 5.48
Crude Palm Oil Industry General Transportation-Sea Textile Industry Business Services-Other Plantation crops-Coconut palm Mining Oil and Gas Industrial Equipment-Maritime Industry
834,343.94 637,760.54 539,128.86 538,306.27 522,947.93 475,902.22
5.30 4.05 3.43 3.42 3.32 3.02
416,464.13 341,978.13 324,027.73
2.65 2.17 2.06
320,379.51
2.04
303,344.36 297,368.67 279,671.62 224,985.61
1.93 1.89 1.78 1.43
Crumb Rubber Industry Coal Mining Plantations-Coffee Furniture Industry Other Food Industry Manufacturing IndustryAutomotive Industry Other Business Services-Leasing Paper Industry (pulp) Trade Exports of half finished Goods-Coffee Powder Other Chemical Product Industry & Chemical Processing Industry Construction-Other Electricity, Gas and Water-Other Steel Iron Industry Manufacturing Industry-Other Industry
191,733.76 182,081.05 170,257.03 148,756,58 146,961.37 134,991.37 130,101.11 120,023.19
1.22 1.16 1.08 0.95 0.93 0.86 0.83 0.76
104,404.65 101,380.86 94,167.98
0.66 0.64 0.60
80,337.83 76,568.23
0.51 0.49
73,623.29 65,190.29 55,996.42 54,436.03 49,941.13 47,477.60 31,290.54 31,067.23 7,091.67 2,796.71 2,752.77 2,488.18 1,198.59 15,736,824.00
0.47 0.41 0.36 0.35 0.32 0.30 0.20 0.20 0.05 0.02 0.02 0.02 0.01 100
Manufacture of Wood Materials Other Minerals Mining Goods Warehousing Export Trade of Raw Materials-Wood Fish Food Industry General Transportation-Air Plastics Industry Industrial Equipment-Industry Automotive Other Sea Fishing Home Appliances-Other Export Trade of Raw Materials-Plantation Food Plantation Leather Industry Industrial Assembly with Computer-Industry Automotive Other Wood Industries Other Rubber Product Industry Electricity, Gas and Water-Gas Other Industry Plantations-Rubber Distribution-Fuel Oil Cement Industry Computer Equipment Industry-Other Clothing Industry Construction-Electrical Fishing-Shrimp Export Trade of Raw Materials-Others Tobacco Industry Total
Management Report
Di level sektor, pembiayaan yang disalurkan ke sektor
At the economic sector level, financing to the industrial
industri tercatat sebesar 51% dari total portofolio. Hal ini
sector stood at 51% of the total portfolio. This needs to
perlu digarisbawahi karena sektor industri juga menjadi
be underlined because the industrial sector is also a
prioritas Pemerintah yang menginginkan agar dalam
priority for the Government, which directed that within
kerangka ekspor, sebanyak mungkin nilai tambah harus
the export framework, as much added value should be
dinikmati oleh para eksportir Indonesia.
enjoyed by exporters in Indonesia.
Sektor Ekonomi
Total Saldo • Total Balance Rp Juta • Rp Million
%
Economic Sector
Perindustrian
8,029,517
51.02
Pertambangan
1,721,628
10.94
Industry Mining
Pertanian, perburuan, dan sarana pertanian
1.658,102
10.54
Agriculture, animal husbandry and agricultural facilities
Pengangkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
1,542,419
9.80
Transportation, Warehousing, and Communication
Lain-lain
1,508,735
9.59
Others
Perdagangan, Restoran, dan Hotel
616,918
3.92
Trade, Restaurants and Hotels
Listrik, Gas, dan Air
353,365
2.25
Electricity, Gas, and Water
Konstruksi
306,141
1.95
Construction
15,736,824
100
Total
Jumlah
Ditinjau dari segi distribusi berdasarkan wilayah, bagian
In terms of distribution by region, the biggest
terbesar pembiayaan yang disalurkan masih jatuh di
financing are still disbursed in around Jakarta. This was
DKI Jakarta. Hal ini tampaknya bisa dimengerti karena
understandable as most large exporters usually reside
domisili hukum dari eksportir-eksportir besar biasanya
in Jakarta, even though their businesses’ operations
adalah Jakarta, walupun sebenarnya operasional
are spread across Indonesia. Outside of Jakarta, areas
perusahaan berada di berbagai tempat di penjuru
such as East Java, Riau, West Java, East Kalimantan,
Indonesia. Di luar Jakarta, wilayah-wilayah yang
Lampung and North Sumatera are also covered in the
banyak menerima penyaluran pembiayaan adalah
financing distribution.
Jawa Timur, Riau, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Lampung, dan Sumatera Utara. Kedepan tampaknya distribusi penyaluran pembiayaan
In the future, the distribution of financing by regions
berdasarkan wilayah akan menjadi salah satu hal yang
would receive more attention. The concept of equal
menjadi perhatian. Konsep distribusi yang semerata
distribution is a key consideration to ensure fair
mungkin tentunya akan turut berkontribusi pada proses
distribution of economic development opportunities
pemerataan kue pembangunan di seluruh tanah air.
across the country.
Tolok ukur lain yang juga ingin dilihat dari kinerja
Other measures of Indonesia Eximbank performance
Indonesia Eximbank adalah kontribusinya terhadap
include its contribution to increase production capacity
peningkatan kapasitas produksi yang pada
which in turn will increase export volume. This is
gilirannya akan meningkatkan volume ekspor. Salah
signified by the amount of financing allocated for new
satu penanda dari hal ini adalah seberapa besar
investment projects, grouped under Project Financing
jumlah pembiayaan yang disalurkan untuk proyek-
mechanism. As an institution with unique capacities,
proyek investasi baru, yang dikelompokkan dalam
Indonesia Eximbank is perceived as an institution fit to
pembiayaan dengan mekanisme Project Finance.
provide Project financing scheme with relatively higher
Sebagai lembaga dengan berbagai kekhususan
risk compared with other financing mechanisms.
Indonesia Eximbank juga dipersepsikan merupakan lembaga yang cocok untuk menjalankan pembiayaan dengan skema Project Finance yang notabene mengandung risiko relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mekanisme pembiayaan lainnya.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
37
38
Laporan Manajemen
Sampai dengan akhir tahun 2010 nilai pembiayaan
Up to end of 2010, the value of lending disbursed under
yang disalurkan dengan mekanisme Project Financing
Project Financing mechanism amounted to Rp570,425
tercatat sebesar Rp570.425 juta.
million. OS * (Rp)
Jenis Pembiayaan
OS * (USD)
Total OS *
Type of Financing
Project Financing
454.038.850.832
12.917.456
570.425.133.537
Project Financing
Bidang Pembangkit Listrik
297.718.126.096
-
297.718.126.096
Power Plant Sector
Bidang Perkebunan
124.993.412.496
-
124.993.412.496
Plantation Field
-
12.917.456
116.386.282.705
Natural Gas Field Processing
Bidang Pengolahan Gas Alam
31.327.312.240
-
31.327.312.240
Cement processing field
Selain Project Financing
Bidang Pengolahan Semen
6.922.457.189.902
917.029.383
15.184.891926.227
Other than Project Financing
Jumlah
7.376.496.040.734
929.946.839
15.755.317.059.763
Total
* OS bersifat gross, belum dikurangkan dengan amortized upfront fee OS is gross, not deducted with amortized upfront fee
PEMBIAYAAN SYARIAH
SHARIA FINANCING
Pembiayaan Syariah didefinisikan sebagai suatu
Sharia financing is defined as financing activity based
aktivitas pembiayaan kepada nasabah berdasarkan
on sharia principles or contractual agreement to
prinsip syariah yaitu penyediaan dana atau tagihan
provide business financing between two parties for a
yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
specified period of time and based on specified return/
persetujuan atau kesepakatan para pihak yang
profit-sharing margin.
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan/margin atau bagi hasil. Pembiayaan Syariah Indonesia Eximbank diatur oleh:
Indonesia Eximbank Sharia Financing is governed by:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
1. Act of the Republic of Indonesia No.2 Year 2009
Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. 2. Surat Dewan Syariah Nasional MUI No.U-394/ DSN-MUI/XII/2010 tanggal 09 Desember 2010 Hal Rekomendasi Dewan Pengawas Syariah. 3. Keputusan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan
concerning Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. 2. Letter of National Sharia Council No.MUI. U-394/DSNMUI/XII/2010 dated 9 December 2010 concerning Sharia Supervisory Board Recommendation. 3. Decision of the Executive Director of Lembaga
Ekspor Indonesia Nomor: 0034/KDE/07/2010 tentang
Pembiayaan Ekspor Indonesia No.0034/KDE/07/2010
Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah Lembaga
concerning Membership of Sharia Supervisory Board
Pembiayaan Ekspor Indonesia. 4. Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. 4. Selected Fatwa of MUI National Sharia Board.
Management Report
Total Pembiayaan Divisi Syariah berdasarkan Sektor Industri Syariah Division Total Financing by Industry
Total Pembiayaan Divisi Syariah berdasarkan Sektor Industri Syariah Division Total Financing by Industry
2009
2010
20%
37%
18%
Manufaktur Manufacture
28%
Manufaktur Manufacture
26%
Perkebunan Plantation
Perkebunan Plantation
Trading Perdagangan
Trading Perdagangan
Mining Pertambangan
Mining Pertambangan
15%
13%
43%
Outstanding Pembiayaan Syariah
Sharia Financing Outstanding
1. Berdasarkan Sektor Ekonomi
1. By Economic Sector
2010
Sektor Ekonomi
Porsi Portion %
Porsi Portion %
2009
Economic Sector
Manufaktur
263,840,916,113.92
26
57,187,192,35.90
28
Manufacture
Perkebunan
138,676,962,535.97
14
30,668,932,824.94
15
Plantation
Pedagangan
433,867,999,786.80
43
75,000,000,000.00
37
Trading
Pertambangan
179,647,027,399.00
18
41,920,000,000.00
20
Mining
1,016,032,905,835.69
100
204,776,125,182.84
100
Total Financing
Jumlah Pembiayaan
2. Berdasarkan Geografis
2. By Geographics
Total Pembiayaan Divisi Syariah berdasarkan Wilayah Geografis Syariah Division Total Financing by Geographic Region
Total Pembiayaan Divisi Syariah berdasarkan Wilayah Geografis Syariah Division Total Financing by Geographic Region
2009
2010 6%
20%
Jawa Barat West Java
43%
Jawa Barat West Java
12%
DKI Jakarta DKI Jakarta
25%
Kalimantan Timur East Kalimantan
8%
DKI Jakarta DKI Jakarta Kalimantan Timur East Kalimantan Jawa Tengah Central Java Riau
37%
Wilayah Geografis
28%
21%
2010
Porsi Portion %
2009
Porsi Portion %
Palembang
Geographic Region
Jabar
258,299,878,648.92
25
87,856,125,182.84
43
West Java
DKI Jakarta
285,378,885,275.80
28
75,000,000,000.00
37
DKI Jakarta
Kalimantan Timur
207,726,582,999.98
20
41,920,000,000.00
20
East Kalimantan
78,853,000,000.00
8
-
-
Central Java
120,409,558,910.00
12
-
-
Riau
65,365,000,000.00
6
-
-
Palembang
1,016,032,905,834.70
100
204,776,125,182.84
100
Total Financing
Jawa Tengah Riau Palembang Jumlah Pembiayaan
Realisasi penyaluran dana syariah sampai dengan 31
Sharia financing realization up to 31 December 2010
Desember 2010 yaitu sebesar Rp1,02 miliar.
amounted to Rp1.02 billion.
Selain melakukan Pembiayaan Ekspor Nasional
Besides implementing the National Export Financing
dengan prinsip konvensional, sesuai Pasal 5 ayat (2),
with conventional principles, in accordance with Article 5 paragraph (2), Indonesia Eximbank also carry out
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
39
40
Laporan Manajemen
Indonesia Eximbank juga melaksanakan pembiayaan
financing based on Sharia principles. The target market
berdasarkan prinsip Syariah. Target market pembiayaan
are for export-oriented corporate financing either
korporasi berorientasi ekspor baik langsung maupun
directly or supporters engaged in export trade and
pendukung ekspor yang bergerak di bidang trade &
project financing and supporting industries, such as:
project financing dan industri pendukungnya, seperti: • Pertambangan;
• Mining;
• Agribisnis;
• Agribusiness;
• Minyak & Gas Bumi;
• Oil & Gas;
• Transportasi berorientasi ekspor;
• Export-oriented transportation;
• Infrastruktur;
• Infrastructure;
• Dan lain-lain.
• Others.
Keunikan Indonesia Eximbank Islamic Banking adalah
Indonesia Eximbank Islamic Banking uniqueness is in
memberikan layanan yang hanya fokus kepada
its focus to provide financing to productive sector
pembiayaan di sektor produktif khususnya pembiayaan
especially export trade and project financing and
trade & project financing ekspor serta industri
other supporting businesses. This sets it apart from most
pendukungnya. Berbeda dengan bank-bank syariah
sharia banks which focus on sharia retail and consumer
lainnya yang pada umumnya berorientasi kepada
financing. The presence of Indonesia Eximbank Islamic
sektor ritel maupun konsumtif. Hadirnya Islamic Banking
Banking is expected to provide real contribution
di Indonesia Eximbank diharapkan dapat memberi
to encourage further growth in sharia banking in
kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan
Indonesia.
industri perbankan syariah di Indonesia. PENJAMINAN DAN ASURANSI
GUARANTEE AND INSURANCE
Selain pembiayaan, kontribusi Indonesia Eximbank di
Other than financing products, Indonesia Eximbank
dalam menggerakkan sektor ekspor juga dilakukan
contribution to further encourage export sector can be
dalam bentuk penyediaan layanan penjaminan dan
seen from its export guarantee and insurance products.
asuransi (ekspor). Sebagaimana diatur dalam Pasal 7
As stipulated in Article 7 and 8 of Act No.2/2009,
dan 8 UU Nomor 2/2009, bentuk-bentuk penjaminan
other forms of guarantees and insurance that can be
dan asuransi yang dapat disediakan adalah:
provided are:
• Penjaminan
• Guarantee
1. Penjaminan atas pembayaran yang diterima dari pembeli barang dan/atau jasa di luar negeri 2. Penjaminan bagi importir barang dan jasa
1. Guarantee of payment from overseas buyers of products and/or services. 2. Guarantee for importers of products and services
Indonesia di luar negeri atas pembayaran yang
from Indonesia for payment that has been
telah diberikan atau akan diberikan kepada
granted or will be given to Indonesian exporters to
Eksportir Indonesia untuk pembiayaan kontrak
finance export contracts on the sale of products
ekspor atas penjualan barang dan/atau jasa
and/or services or the fulfillment of work or services
atau pemenuhan pekerjaan atau jasa yang
performed by an Indonesian business entity.
dilakukan oleh suatu perusahaan Indonesia 3. Penjaminan bagi bank yang menjadi mitra penyediaan pembiayaan transaksi ekspor yang
3. Guarantee for partner banks that provide export financing to Indonesian exporters.
telah diberikan kepada eksportir Indonesia 4. Penjaminan dalam rangka tender terkait dengan
4. Guarantee for tender related to the
pelaksanaan proyek yang seluruhnya atau
implementation of a project that entirely or partly
sebagian merupakan kegiatan yang menunjang
represents an activity that support exports.
ekspor
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Management Report
• Asuransi
• Insurance
1. Asuransi atas risiko kegagalan ekspor;
1. Insurance of export performance risk.
2. Asuransi atas risiko kegagalan bayar;
2. Insurance on non payment risk.
3. Asuransi atas investasi yang dilakukan oleh
3. Insurance on overseas investment risk for
perusahaan Indonesia di luar negeri; 4. Asuransi atas risiko politik suatu negara yang menjadi tujuan ekspor.
Indonesian companies; 4. Insurance for political risk in the export destination country.
Bentuk-bentuk tersebut kemudian diterjemahkan ke
The above forms are then translated into practical
dalam produk-produk yang lebih praktis dan sesuai
products that fit with the needs of the market.
dengan kebutuhan yang ada di pasar. Pengembangan infrastruktur pendukung untuk
Development of supporting infrastructure to facilitate
melaksanakan aktivitas penjaminan dan asuransi ini
these insurance and guarantee activities began in early
dapat dikatakan baru dimulai awal 2010. Fokus utama
2010. In its early stage, the development work focused
proses pengembangan adalah penyusunan aturan
on establishing policy, manual and standard operating
main (Kebijakan, Manual dan SOP), pemenuhan
procedure, human resources and the establishment
kebutuhan sumber daya manusia dan pembentukan
of network institutions needed to minimize risks in
jejaring lembaga yang dibutuhkan untuk meminimalkan
conducting insurance and guarantee transactions.
risiko dalam menjalankan transaksi penjaminan dan asuransi. Walaupun belum sempurna, apa yang dihasilkan
Even though it is still being perfected, the work
pada tahun 2010, telah memampukan Indonesia
produced in 2010 has enabled Indonesia Eximbank
Eximbank untuk mulai menawarkan produk-produk
to begin offer guarantee and insurance products to
penjaminan dan asuransi ke pasar. Dapat dimengerti
the market. It is therefore comprehensible that the
jika kemudian pencapaian angka untuk transaksi
figures achieved do not show its maximum potential.
penjaminan dan asuransi belumlah besar. Diharapkan,
As the infrastructure needed mature, it is expected to
pada tahun-tahun ke depan, semakin siapnya
encourage further growth of guarantee and insurance
infrastruktur pendukung yang dimiliki akan mendorong
significantly.
pertumbuhan angka penjaminan dan asuransi ke tingkat yang lebih signifikan. A. Kegiatan Penjaminan Bagi Bank
A. Guarantee for Banks
Fasilitas Penjaminan bagi bank adalah amanah
Guarantee Facility for the banks is the mandate of
Undang-undang (UU) Republik Indonesia Nomor
Act of the Republic of Indonesia No.2/2009 dated 12
2/2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang Lembaga
January 2009 concerning Lembaga Pembiayaan Ekspor
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Penyelenggaraan
Indonesia (LPEI). Organizing products specifically for
produk Penjaminan bagi Bank secara khusus
the Bank Guarantee is part of the provisions of Article
merupakan bagian dari ketentuan Pasal 7a dan 7c UU
7a and 7c the Act which states the goals Guaranteed
tersebut yang menyebutkan sasaran-sasaran terjamin
in transactions for the Bank Guarantee which covers
dalam transaksi-transaksi Penjaminan bagi Bank yang
exporters who receive payments from overseas buyers
meliputi eksportir yang menerima pembayaran dari
and exporters who receive financing from the bank in
pembeli di luar negeri serta eksportir yang menerima
domestic and overseas bank.
pembiayaan dari bank di dalam negeri maupun bank di luar negeri. Ragam penjaminan bagi bank yang dapat diberikan
Bank guarantee variety on offer is as follow:
meliputi: 1. Penjaminan untuk Bankability Enhancement, dengan kondisi-kondisi sebagai berikut:
1. Guarantee for Bankability Enhancement, with the following conditions:
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
41
42
Laporan Manajemen
a. Manfaat
a. Benefits
• Meningkatkan bankability eksportir di mata
• Improve the bankability of exporter
perbankan • Menambah keyakinan bank terhadap kinerja
• Improve bank’s confidence of credit
kredit eksportir b. Target pasar
performance of exporters b. Target market
• Terjamin adalah eksportir/proyek yang feasible
• Guarantee for exporter/project considered to
tetapi kurang bankable
be feasible but less bankable
• Penerima Jaminan adalah bank yang
• The recipient of guarantee is a bank that
memberikan pembiayaan kepada eksportir
provides financing to exporter
tersebut • Penjamin adalah Indonesia Eximbank
• Guarantor is Indonesia Eximbank
c. Coverage Penjaminan
c. Guarantee Coverage
Maksimum nilai Penjaminan adalah 70% dari total pembiayaan yang diberikan oleh Penerima
Maximum guarantee value is 70% of the total financing provided by the Collateral Beneficiary
Jaminan d. Kondisi yang dicontohkan
d. Example Situation
Penjaminan bagi pembiayaan yang diberikan
Guarantee for financing provided to an exporter
kepada eksportir yang feasible tetapi agunan
considered to be feasible but has insufficient
yang dimiliki tidak mencukupi
collateral.
2. Penjaminan untuk Legal Lending-Limit/Appetite
2. Guarantee for Legal Lending Limit/Appetite Limitation
Limitation a. Manfaat
a. Benefits
• Mengatasi keterbatasan Legal lending-Limit/
• Overcoming the limitations of Legal Lending
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Limit
• Mengatasi keterbatasan appetite bank
• Overcoming the limitations of appetite for
terhadap sektor bisnis/eksportir tertentu
banks to the particular business sector/ exporters
b. Target pasar
b. Target market
• Terjamin adalah eksportir/proyek yang
• Exporter/projects that face maximum legal
berhadapan dengan kendala BMPK atau
lending or sectoral appetite limitation
berhadapan dengan kendala appetite sektoral bisnisnya • Penerima Jaminan adalah bank yang
• Recipient Guarantee is a bank that provides
memberikan pembiayaan kepada eksportir
financing to exporters
tersebut • Penjamin adalah Indonesia Eximbank
• Guarantor is Indonesia Eximbank
c. Coverage Penjaminan
c. Guarantee Coverage
Maksimum nilai Penjaminan adalah 70% dari total pembiayaan yang diberikan oleh Penerima
Guarantee maximum value is 70% of the total financing provided by the Beneficiary Security
Jaminan d. Kondisi yang dicontohkan
d. Example Situation
Penjaminan bagi pembiayaan yang diberikan
Guarantee for financing for exporters which face
kepada eksportir yang feasible tetapi
limitation due to maximum legal lending limit or
berhadapan dengan kendala keterbatasan
bank’s appetite limitation.
BMPK atau appetite sektoral bank 3. Penjaminan Proyek/Pinjaman Bank di Indonesia bagi
3. Guarantee Project/Indonesian Bank Loan to
Bank di Luar Negeri
Overseas Bank
a. Manfaat
a. Benefit
Memberikan enhancement berupa sovereign risk
Provide enhancement in the form of sovereign risk
bagi eksportir/bank yang menerima pembiayaan
for the exporter/bank that receive financing from
dari bank di luar negeri
an overseas bank
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Management Report
b. Target pasar
b. Target market
• Terjamin adalah eksportir/proyek atau bank
• Guarantee the exporter/project or bank that
yang menerima pembiayaan dari bank di luar
receive financing from overseas bank
negeri • Penerima Jaminan adalah bank di luar negeri
• Guarantee recipient is an overseas bank that
yang memberikan pembiayaan kepada
provide financing to the exporter or domestic
eksportir atau bank di dalam negeri tersebut
bank
• Penjamin adalah Indonesia Eximbank
• Guarantor is Indonesia Eximbank
c. Coverage Penjaminan
c. Guarantee Coverage
Maksimum nilai Penjaminan adalah 70% dari total pembiayaan yang diberikan oleh Penerima
Maximum guarantee value is 70% of the total financing provided by the Collateral Recipient
Jaminan d. Kondisi yang dicontohkan
d. Example Situation
Penjaminan bagi pembiayaan yang diberikan
Guarantee for financing to exporter or domestic
kepada eksportir atau bank di dalam negeri oleh
bank by an overseas bank to enhance exporter’s
bank di luar negeri untuk meningkatkan rating
or the bank’s rating to Indonesia sovereign rating.
eksportir atau bank tersebut menjadi Indonesian
sovereign rating 4. Risk Participation a. Manfaat
4. Risk Participation a. Benefit
• Mengambil alih risiko yang ditanggung oleh
• Take over the risk borne by the bank
bank • Meningkatkan potensi pendapatan bank
• Improve the bank’s revenue potential without
tanpa menambah risiko terhadap obligor yang
increasing the risk of the same obligor
sama • Meningkatkan potensi antar-bank
• Increase inter bank potential
• Membantu eksportir untuk mengakses
• Assist exporter to access financing or additional
pembiayaan atau pembiayaan tambahan
financing from banks
dari bank b. Target pasar
b. Target market
• Terjamin adalah obligor (eksportir/bank) yang
• Guarantee the obligor (exporter/bank) that
memiliki kewajiban pembayaran kepada bank
has a payment due to the bank
• Penerima Jaminan adalah bank yang
• Guarantee recipient is a bank that offer
memberikan talangan pembayaran bagi
payment for the obligor (exporter/bank) in a
obligor (eksportir/bank) dalam suatu transaksi
transaction
• Penjamin adalah Indonesia Eximbank
• Guarantor is Indonesia Eximbank
c. Coverage Penjaminan
c. Guarantee Coverage
Maksimum nilai Penjaminan adalah 70% dari total tagihan kepada obligor.
Maximum guarantee value is 70% of the total invoice to the obligor.
d. Kondisi yang dicontohkan
d. Example Situation
Penjaminan yang diberikan kepada bank yang melakukan transaksi pembelian tagihan yang
Guarantee is provided to banks that purchase exporters account receivables.
dimiliki eksportir kepada obligor tertentu. Penjaminan bagi bank adalah unit bisnis di Indonesia
Guarantee for the bank is an Indonesia Eximbank
Eximbank yang mulai dijalankan sejak bulan April 2010
business unit which commenced its operation in April
dengan line of business yang sama sekali baru bagi
2010 with an entirely new line of business for what
Indonesia Eximbank yang awal mulanya adalah Bank
once was Bank Ekspor Indonesia. The early days of
Ekspor Indonesia. Masa-masa awal berdirinya unit bisnis
this business unit is filled with activities in the form
ini diisi dengan kegiatan-kegiatan berupa penyiapan
of preparation of infrastructure and procurement/
infrastruktur dan pengadaan/penyiapan produk-produk
preparation of the products that will be offered. Eight
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
43
44
Laporan Manajemen
yang akan dijual. Waktu delapan bulan terlalu pendek
months is considered to be a very short to produce
untuk menghasilkan perkembangan berupa realisasi
meaningful development. However, this business
angka-angka pemasaran produk. Namun unit usaha
unit strives to prepare the infrastructure and new
ini tetap mengupayakan yang terbaik terutama untuk
products.
penyiapan infrastruktur dan produk-produk baru. Strategi yang dilakukan untuk pengembangan unit
Strategies being undertaken to develop this business
bisnis ini meliputi kategori-kategori sebagai berikut:
unit include the following categories:
1. Pengembangan ke Dalam, berupa:
1. Internal Development such as: a. Socialization and shaping of perceptions for all
a. Sosialisasi dan penyamaan persepsi di seluruh personel yang terlibat di dalam line of transaction
personnel involved in line of transactions for
untuk produk-produk Penjaminan di Indonesia
Indonesia Eximbank guarantee products.
Eximbank b. Started small scale transaction as a means to
b. Memulai transaksi dalam skala kecil, sebagai cara untuk membangun skill, knowledge, expertise,
build skills, knowledge, expertise, and experience
dan experience (pilot projecting)
(pilot projecting)
c. Seleksi dan review terhadap proposal yang
c. Selection and review of proposals submitted
diajukan oleh klien dilakukan berdasarkan prinsip-
by the client based on disciplined prudence
prinsip kehati-hatian yang dijalankan secara
principles.
disiplin 2. Pengembangan ke Luar, berupa:
2. External Development such as:
a. Membangun kerja sama dengan bank-bank di
a. Building cooperation with banks at home and
dalam dan di luar negeri
abroad
b. Membangun kerja sama dengan lembaga-
b. Building cooperation with nonbank financial
lembaga keuangan non bank (dalam rangka
institutions (in the framework of risk sharing and
sharing dan spreading risk)
spreading)
c. Mengutamakan lembaga-lembaga keuangan
c. Giving priority to financial institutions with good
yang memiliki reputasi bagus.
Realisasi dalam pengertian pencapaian angka
reputation.
Actual sales achievement in 2010 was not significant.
pemasaran pada tahun 2010 memang belum
Full concentration should be directed to the efforts to
signifikan. Itu dikarenakan konsentrasi penuh yang
build and equip the infrastructure and new products.
harus diarahkan kepada upaya-upaya membangun
However, optimism should be developed for future
dan melengkapi infrastruktur serta produk-produk
contributions and a more significant role from Bank
baru. Namun demikian, kedepan optimisme boleh
Guarantee unit.
dikembangkan untuk kontribusi dan peran yang lebih signifikan dari unit Penjaminan bagi Bank. B. Penjaminan Dalam Rangka Tender
B. Guarantee for Project Tender
Fasilitas Penjaminan dalam rangka tender yang
Guarantee Facility for project tender provided by
diberikan oleh Indonesia Eximbank dapat diberikan
Indonesia Eximbank can be provided to exporter who
kepada eksporti yang melaksanakan proyek di dalam
undertake projects within and outside the country. The
dan di luar negeri. Ragam fasilitas dalam rangka tender
variety of facilities include:
yang dapat diberikan meliputi: • jaminan penawaran (bid guarantee),
• bid guarantee
• jaminan pelaksanaan (performance guarantee),
• performance guarantee
• jaminan uang muka (advance payment guarantee),
• advance payment guarantee
• jaminan pemeliharaan (maintenance guarantee),
• maintenance guarantee, and
dan • jaminan supplier.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
• supplier guarantee.
Management Report
C. Jaminan Eximbank dalam rangka Kepabeanan
C. Eximbank Customs Guarantee
Pemberian fasilitas Jaminan Indonesia Eximbank
The provision of Eximbank Guarantee facility is based on
didasarkan kepada Peraturan Menteri Keuangan
the Regulation of the Minister of Finance
(PMK) Nomor 259/PMK.04/2010 tentang Jaminan
No.259/PMK.04/2010 for importers who have obtained
Dalam Rangka Kepabeanan untuk importir yang telah
recommendation from the Directorate General of
mendapatkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal
Customs and Excise for the deferral of import costs.
Bea dan Cukai dalam hal penangguhan biaya masuk impor. D. Kegiatan Asuransi Ekspor
D. Export Insurance Activities
Fasilitas asuransi bagi kegiatan ekspor ditujukan kepada
Export insurance facility for export activities is provided
eksporti runtuk melindungi dari risiko kegagalan ekspor,
to exporters to protect them from the risk of export
risiko kegagalan bayar, asuransi atas investasi yang
failure, the risk of payment failure, insurance on overseas
dilakukan oleh perusahaan Indonesia di luar negeri,
investment made by Indonesian company, and the risk
dan risiko atas kondisi politik di negara tujuan ekspor.
of political conditions in destination countries.
Untuk menyukseskan amanat UU dan memberikan
To successfully deliver its mandate under the Act and
dukungan bagi kegiatan ekspor di awal tahun pertama
to support export activities in its first year, Lembaga
berdirinya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Pembiayaan Ekspor Indonesia is focused on preparing
difokuskan kepada penyiapan infrastruktur dan jaringan
the infrastructure and network of cooperation with
kerja sama dengan lembaga-lembaga asuransi dan
insurance agencies and underwriters in the country and
penjaminan di dalam negeri dan di luar negeri yang
abroad with well known international reputation such as
mempunyai reputasi Internasional seperti Coface,
Coface, Atradius, and Euler Hermes.
Atradius, dan Euler Hermes. Dengan kemampuan dan fasilitas yang sudah tersedia,
With the capacity and the facility already available,
maka pemberian fasilitas asuransi telah dimulai dengan
insurance facility is offered by identifying and
mengindentifikasi dan sekaligus memberikan dukungan
simultaneously provide support to companies with
kepada perusahaan yang mempunyai profil kegiatan
export activities such as:
dalam rangka ekspor seperti: 1. Perusahaan eksportir dengan skema trade credit.
1. Exporter with trade credit scheme.
2. Eksportir yang memulai pengembangan ekspor ke
2. Exporter to new export destinations.
negara-negara tujuan ekspor baru. 3. Perusahaan yang mempunyai proyek di luar negeri
3. Companies with overseas projects.
4. Importir bahan baku untuk diolah untuk tujuan di
4. Importer of raw materials to be processed for export
ekspor kembali.
purposes.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
45
46
Memperkuat Daya Saing UKM Ekspor Melalui Peningkatan Kapasitas
Strengthening the Competitiveness of Export SMEs through Capacity Building
Sejalan dengan politik ekonomi Pemerintah yang meletakkan UKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian yang harus didukung penuh, Indonesia Eximbank pun berkomitmen tinggi pada upaya penyaluran pembiayaan ekspor kepada UKM. In line with Government economic policy that puts SMEs as one of the economic backbones that must be fully supported, Indonesia Eximbank is also highly committed to the effort of providing export financing to SMEs.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Management Report
Sejalan dengan politik ekonomi Pemerintah yang
In line with government economic policy that puts
meletakkan UKM sebagai salah satu tulang punggung
SME as one of the backbone of the economy that
perekonomian yang harus didukung penuh,
must be fully supported, Indonesia Eximbank is also
Indonesia Eximbank pun berkomitmen tinggi pada
highly committed to provide export financing to SMEs.
upaya penyaluran pembiayaan ekspor kepada
The commitment has even appeared on article 4 of
UKM. Komitmen tersebut bahkan tercantum pada
Act No.2/2009 which states that “the Government
Pasal 4 UU Nomor 2/2009 yang mengatur bahwa
sets a basic policy for the National Export Financing
“Pemerintah menetapkan kebijakan dasar Pembiayaan
to encourage the development of micro, small and
Ekspor Nasional untuk mendorong pengembangan
medium enterprises and cooperatives to develop
usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk
export-oriented products”. For the record, according
mengembangkan produk yang berorientasi ekspor.”
to article 9 of Act No.2/2009, Indonesia Eximbank is
Sebagai catatan, menurut Pasal 9 UU Nomor 2/2009,
an institution established specifically to implement the
Indonesia Eximbank adalah lembaga yang didirikan
National Export Financing.
khusus untuk melaksanakan Pembiayaan Ekspor Nasional (PEN). Menterjemahkan amanat UU tersebut, salah satu
In interpreting the Act, one of many policies undertaken
kebijakan yang kemudian diambil oleh Indonesia
by Indonesia Eximbank is to set target to achieve a
Eximbank adalah menetapkan target untuk mencapai
certain proportion of total financing extended to SME
proporsi tertentu jumlah pembiayaan yang disalurkan
compared to the total portfolio. Although it is not yet
kepada UKM dibandingkan dengan total portofolio.
officially established, the target in its second year of
Walaupun belum ditetapkan secara resmi, pada
operations is ± 10% of the total portfolio.
tahun kedua Indonesia Eximbank beroperasi secara penuh, persentase yang disasar adalah ±10% dari total portofolio. Permasalahannya adalah desain organisasi dan sistem
The problem faced was the organizational design and
pengelolaan pembiayaan di Indonesia Eximbank
financing management system of Indonesia Eximbank
sangatlah berbeda dengan desain yang umumnya
has little in common with the ones used by agencies
digunakan oleh lembaga yang menangani UKM.
managing SMEs. Indonesia Eximbank does not have
Indonesia Eximbank tidak memiliki banyak outlet yang
enough outlets to reach SMEs scattered in various
mampu menggapai UKM yang tersebar di berbagai
corners of the country, it also does not have thousands
pelosok negeri ini, tidak memiliki ribuan sumber daya
of human resources capable to interact with SMEs.
manusia yang akan menangani interaksi dengan setiap
Indonesia Eximbank simply was not designed to handle
nasabah UKM. Indonesia Eximbank tidak didesain
SMEs.
seperti itu. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, selain
As a solution to these problems, in addition to
menyalurkan pembiayaan secara langsung kepada
channeling financing directly to individual SMEs (Direct
masing-masing UKM (Direct Lending), Indonesia
Lending), Indonesia Eximbank is also leveraging other
Eximbank juga melakukan mekanisme leveraging
agencies that have a range of more distant and larger
dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki
handling capacity. Several mechanisms implemented
jangkauan lebih jauh dan kapasitas penanganan lebih
include:
besar. Beberapa mekanisme yang diterapkan antara lain adalah:
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
47
48
Laporan Manajemen
1. Linkage Program
1. Linkage Program
a. Channeling
a. Channeling
Indonesia Eximbank, menyediakan dana untuk
Indonesia Eximbank provides funds to be disbursed in the form of export financing to SMEs
disalurkan dalam bentuk pembiayaan ekspor
by the partner institution.
kepada UKM oleh lembaga yang menjadi mitra. b. Executing
b. Executing
Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan
Indonesia Eximbank provide export financing
ekspor kepada UKM yang telah dievaluasi oleh
for SMEs that have been evaluated by partner
lembaga yang menjadi mitra.
agencies.
2. Co-financing
2. Co-financing
Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan
Indonesia Eximbank channels export financing to SMEs together with partner agencies.
ekspor kepada UKM bersama-sama dengan lembaga yang menjadi mitra. Selain mekanisme leveraging seperti itu, sebagaimana
In addition to leveraging existing mechanism, as
umumnya, Indonesia Eximbank juga menyalurkan
generally accepted, Indonesia Eximbank also provide
pembiayaan ekspor secara langsung kepada UKM
export financing directly to SMEs (direct lending).
(direct lending). Sampai dengan akhir 2010, pembiayaan yang masuk
Up to end of 2010, SME financing amounted to Rp636.8
dalam kategori pembiayaan kepada UKM adalah
billion or 4.05% of total financing portfolio. The amount is
sebesar Rp636,8 miliar atau sebesar 4,05% dari total
distributed to approximately 1,417 SMEs, either directly
portofolio pembiayaan. Jumlah tersebut tersalurkan
or through a linkage program or co-financing.
kepada sekitar 1.417 unit UKM, baik secara langsung maupun melalui Linkage Program atau Co-financing. Jika dirinci, jumlah pembiayaan yang disalurkan
If specified, the total financing disbursed are spread
tersebut tersebar di berbagai sektor. Sektor terbesar
across different sectors. The biggest sector is in the
adalah di sektor furnitur, diikuti oleh perkebunan,
furniture sector, followed by plantation, fishery and
perikanan dan rumput laut. Sisanya tersebar secara
seaweed. The rest are spread evenly to various other
merata ke berbagai sektor yang lain.
sectors.
Proporsi Sektor Komoditas Pembiayaan UKM Proportion Commodity Sector of SME Financing
2010 4%
4%
9%
4% 4%
4%
25%
13%
9% 4%
4%
4%
4%
4%
4%
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Alumunium Alumunium
Pembiayaan Ventura Ventura Financing
Coklat Chocolate
Perdagangan Trading
Fashion Busana Muslim Fashion Moslem Garment
Perikanan Fishery
Furnitur Furniture
Perkebunan Plantation
Garmen Garment
Plastik Plastic
Makanan Food
Rumput Laut Seaweet
Kontraktor Contractor
Tembakau Tobacco
Lembaga Keuangan Financial Institution
Management Report
Jasa Konsultasi
CONSULTANCY SERVICE
Selain dukungan yang bersifat finansial, Indonesia
In addition to financial support, Indonesia Eximbank
Eximbank juga memberikan dukungan untuk
also provide support to develop knowledge and
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan.
skills. Its commitment to provide support in this form is
Komitmen untuk menyediakan dukungan dalam bentuk
regulated in the Act No.2/2009 article 13 paragraph
seperti ini memang juga diatur di dalam UU Nomor
(2). The forms of consulting services provided include
2/2009 Pasal 13 ayat (2). Bentuk-bentuk jasa konsultasi
Training and Technical Assistance and the target of this
yang disediakan mencakup Training dan Technical
activity are banks, financial institutions, exporters, and
Assistance dan target dari aktivitas ini adalah bank,
manufacturers of export goods, especially micro, small
lembaga keuangan, eksportir, dan produsen barang
and medium enterprises and cooperatives.
ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Menyesuaikan dengan kapasitas target yang disasar,
In line with the targeted capacity, the bulk of
bagian terbesar dari aktivitas jasa konsultasi pada tahun
consultancy service in 2010 was aimed to serve
2010 ditujukan kepada pelaku ekspor yang termasuk
export oriented small and medium enterprises and
dalam kategori usaha kecil, menengah, dan koperasi.
cooperatives. The basic concept used in the provision
Konsep dasar yang digunakan dalam pemberian jasa
of consulting service to this target is how to direct small
konsultasi kepada target tersebut adalah bagaimana
and medium enterprises and cooperatives to be able
mengarahkan usaha kecil, menengah dan koperasi
to become successful exporters (if they previously have
ini untuk dapat menjadi eksportir yang berhasil (jika
done export) and create capacity to become new
mereka sebelumnya sudah melakukan ekspor) dan
exporters (if they have never done exports).
menciptakan eksportir-eksportir baru (jika belum pernah melakukan ekspor). Berpijak pada konsep tersebut maka materi Training
Based on this concept, the Training materials and
dan mekanisme Technical Assistance disusun
Technical Assistance mechanism were arranged in
sedemikian rupa mengarah pada aspek-aspek yang
such a way that lead to various aspects needed for the
memang dibutuhkan agar target yang disasar sedikit
target to gradually increase its capacity in managing
demi sedikit meningkat kapasitasnya dalam mengelola
export activity. Training materials for example, many
aktivitas ekspor. Materi training misalnya, banyak
were directed to build the knowledge and skills
diarahkan pada pengetahuan dan ketrampilan
related to production processes to produce goods
menyangkut proses produksi untuk menghasilkan
or services with export quality, knowledge and skills
barang/jasa dengan kualitas ekspor, pengetahuan dan
to handle export documents and customs, financial
keterampilan menangani dokumen-dokumen ekspor
management, marketing and so forth. Technical
dan kepabeanan, manajemen keuangan, pemasaran
Assistance process was directed to serve as mentor or
dan sebagainya. Proses Technical Assistance juga
advisory processes for SME continuously following their
diupayakan merupakan proses pendampingan yang
relevant training to be able to handle their own export
sifatnya berkesinambungan sejak UKM mengikuti
activities.
training sampai dengan yang bersangkutan mampu menangani aktivitas ekspornya secara mandiri. Pada tahun 2010 ini, Indonesia Eximbank
In 2010, Indonesia Eximbank held 48 training sessions
menyelenggarakan 48 kali training dengan total jumlah
with a total number of participants of 2,400 people.
peserta sebanyak 2400 orang. Umumnya para peserta
Generally the participants are SMEs that supply
adalah UKM yang memasok kepada eksportir dan
exporters and have desire to be able to export directly
memiliki keinginan untuk dapat melakukan ekspor
without going through intermediaries.
langsung tanpa melalui perantara.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
49
50
Menggerakkan Ekonomi Melalui Penetrasi Pasar Non Tradisional Economic Development Through Penetration into Non Traditional Export Markets
Dengan berbagai keistimewaan dan karakternya sebagai agent of development, Indonesia Eximbank sebagai lembaga yang tidak berorientasi profit memiliki jejaring di Eximbank dan ECA global. Indonesia Eximbank diharapkan menjadi solusi dan memberikan dukungan kepada para eksportir untuk melakukan penetrasi ke pasar non tradisional. With the various privileges and unique character as an agent of development, Indonesia Eximbank as a not-for-profit institution has a network of global Eximbanks and ECAs. Indonesia Eximbank is expected to be the solution and provide support to exporters to penetrate into nontraditional markets.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Management Report
Krisis 2008 yang terutama menghantam keras negaranegara maju seperti Amerika Serikat, AS, kawasan EU dan Jepang semakin menyadarkan pelaku bisnis khususnya eksportir mengenai urgensi melakukan diversifikasi pasar tujuan ekspor. Di sisi lain perekonomian beberapa negara yang selama ini dipandang sebelah mata, menunjukkan tanda-tanda untuk tumbuh menjadi pasar potensial bagi produk dan jasa dari Indonesia, ditandai dengan terus meningkatnya pangsa ekspor ke negara-negara tersebut (sering disebut Non Traditional Market). Sebaliknya, porsi beberapa negara-negara tujuan ekspor “Tradisional” semakin menurun.
The 2008 crisis which particularly hit the developed countries such as United States, Europe, and Japan, has led business players and especially exporters to be increasingly aware of the urgency to diversify export destination markets. On the other hand, a number of countries that previously were underestimated, had shown signs of growing potential as a market for products and services from Indonesia, marked by the increasing share of exports to these countries (often called Non-Traditional Market). Conversely, export to ”Traditional” export destination have declined.
Dengan adanya pergeseran pangsa tersebut, Pemerintah berupaya untuk terus melakukan penetrasi ke non tradisional market. Dan salah satu upayanya adalah dengan memberi kepercayaan kepada Indonesia Eximbank untuk menjadi salah satu yang terdepan dalam menembus pasar negara-negara tersebut.
With the shift in market share, the government has continued to promote penetration into non-traditional markets. One of the measures taken is to entrust Indonesia Eximbank to become a leader in penetrating the markets of these countries.
Pasar non tradisional bagaimanapun adalah pasar baru yang menghadapkan para pelaku bisnis ke risiko yang baru, yang notabene lebih tinggi dibandingkan dengan risiko berbisnis di pasar tradisional. Negara-negara yang masuk dalam kelompok Non Traditional Market ini memang umumnya adalah negara-negara yang infastruktur bisnisnya masih lemah, sistem politik yang belum stabil, hukum yang lemah, ekonomi yang baru tumbuh, infrastruktur terbatas, dan berbagai hal lainnya.
Non-traditional market is a new market that expose exporters to new form of risk, which have the potential to be higher than the risk of doing business in Traditional Market. The countries included in the Non Traditional Market are indeed countries with generally less developed business infrastructure, an unstable political system, weak law enforcement, newly emerging economies, limited infrastructure, and various other constraints.
Dalam kondisi demikian, sangatlah sulit untuk mengharapkan bank komersial maju mendampingi eksportir-eksportir kita memasuki wilayah tersebut. Dengan berbagai keistimewaan dan karakternya sebagai agent of development, lembaga yang tidak berorientasi profit, memiliki jejaring di Eximbank dan ECA global, Indonesia Eximbank diharapkan menjadi solusi dan memberikan dukungan kepada para eksportir untuk melakukan penetrasi ke pasar non tadisional.
In such circumstances, it is difficult to expect commercial banks to assist exporters to enter such arena. This is where the various privileges of Indonesia Eximbank are expected to be the solution. Its character as an agent of development, not-for-profit institution, has a network of Eximbank and ECA around the globe, these are expected to make Indonesia Eximbank able to provide support to exporters to penetrate into nontraditional markets.
Dalam rangka mengemban amanah tersebut Indonesia Eximbank memulai dengan mengikuti nasabah-nasabah yang memang menyasar segmen pasar tersebut. Bentuk dukungannya diawali dengan memberikan Kredit Modal Kerja kepada mereka untuk meningkatkan kapasitasnya menjual ke pasar non tradisional. Ke depan, Indonesia Eximbank harus melangkah lebih jauh lagi. Misalnya dengan mengambil alih risiko yang dihadapi oleh nasabah yang menjual ke negara-negara tersebut. Produk-produk seperti Asuransi Ekspor, Pengambilalihan Tagihan Ekspor atau bahkan membiayai pembeli dari produk/jasa ekspor, tampaknya menjadi produk/aktivitas yang harus dikembangkan.
In order to carry out the mandate, Indonesia Eximbank starts with clients who are targeting this market segment. Support may begin in the form of working capital loan to enhance SMEs capacity to penetrate into non-traditional market. In the future, Indonesia Eximbank would go further. For example, by taking over the risks faced by clients who enter these countries. Insurance products such as Export Insurance, Export Bill Take Over or even financing the overseas buyers of export product/services, seem to be the product/ activity that must be developed.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
51
52
Buyer’s Credit Buyer’s Credit
Indonesia Eximbank dapat memberikan pembiayaan kepada Non Resident (pihak yang domisili hukumnya di luar negeri). Hal ini membuat Buyer’s Credit menjadi produk yang dapat dikatakan khas Indonesia Eximbank. Indonesia Eximbank can provide financing to Non-Resident (the party with an overseas legal domicile). This makes Buyer’s Credit an exclusive product of Indonesia Eximbank.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Management Report
Buyer’s Credit secara umum dapat didefinisikan
Buyer’s Credit in general can be defined as financing
sebagai fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada
facilities granted to the importer in another country to
Importir di negara lain untuk digunakan mengimpor/
be used to import/buy products/services from exporting
membeli produk/jasa dari negara eksportir. Konsep
countries. The concept of Buyer’s Credit comes from the
Buyer’s Credit muncul dari asumsi bahwa selain dengan
assumption that in addition to increasing the capacity
meningkatkan kapasitas eksportir untuk menjual ke
of exporters to sell overseas, efforts to increase exports
luar negeri, upaya meningkatkan ekspor juga dapat
can also be done by improving the ability of buyers to
dilakukan dengan meningkatkan kemampuan pembeli
import the product/service from Indonesia. It is this last
untuk mengimpor produk/jasa Indonesia. Pendekatan
approach that underlies the concept of Buyer’s Credit.
terakhir inilah yang melandasi konsep Buyer’s Credit.
In Indonesia, there is a rule prohibiting commercial
Di Indonesia, adanya ketentuan yang melarang bank
banks to provide financing to Non-Resident (any party
komersial untuk memberikan pembiayaan kepada Non
with overseas legal domicile), that make Buyer’s Credit
Resident (pihak yang domisili hukumnya di luar negeri),
a special product of Indonesia Eximbank.
membuat Buyer’s Credit menjadi produk yang dapat dikatakan khas Indonesia Eximbank. Saat ini, Indonesia Eximbank tengah berupaya untuk
Currently, Indonesia Eximbank is working to develop this
mengembangkan produk/aktivitas ini. Fokus utama
products/activities. The main focus of the development
proses pengembangan adalah penyusunan aturan
process is the preparation of the Policy, Manual and
main (Kebijakan, Manual, dan SOP) dan pembentukan
SOP and the establishment of network of institutions
jejaring lembaga yang dibutuhkan untuk meminimalkan
required to minimize the risk in applying this transaction.
risiko dalam menjalankan transaksi ini. Sejalan dengan
In line with the development process undertaken,
proses pengembangan yang dilakukan, Indonesia
Indonesia Eximbank has also launched several pilot
Eximbank juga meluncurkan beberapa pilot project
projects to assess the real situation of this activity. For
untuk menjajagi situasi riil aktivitas ini. Untuk tahap
its initial stage, the target is buyers who are directly
awal, target yang disasar adalah pembeli yang secara
or indirectly affiliated with the client of Indonesia
langsung maupun tidak langsung terafiliasi dengan
Eximbank. Other elements being considered as part
nasabah Indonesia Eximbank. Sisi lain yang juga
of this basic strategy are to target buyers whose funds
dijadikan bagian dari strategi dasar adalah menyasar
originated from the State budget or loans from donor/
pembeli-pembeli yang dana untuk pembayarannya
multilateral agencies.
berasal dari anggaran negara ataupun pinjaman dari donor/lembaga multilateral. Beberapa potensi yang sedang terus dijajaki adalah
Some of the potential that is constantly being explored
penjualan produk-produk BUMN industri strategis ke
is the sale of products of strategic industries to foreign
negara asing seperti produk-produk dari PT Dirgantara
countries such as the products of PT Dirgantara
Indonesia dan PT PINDAD. Produk-produk dari 2 BUMN
Indonesia and PT PINDAD. The products of these two
industri strategis ini memang banyak diminati oleh
state-owned strategic industries are indeed in great
negara-negara berkembang di Asia Selatan, Timur
demand by developing countries in South Asia, Middle
Tengah maupun Amerika Selatan. Negara-negara
East and South America. These countries potential
tersebut sangat potensial untuk membutuhkan Buyer’s
require Buyer’s Credit in connection with limited budget
Credit sehubungan dengan keterbatasan anggaran
that they have.
yang dimilikinya.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
53
54
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
55
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
56
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Pertumbuhan Pengelolaan Aktiva, Kewajiban, dan
Growth in Asset, Liabilities, and Equity
Ekuitas Tahun ini adalah tahun pertama Indonesia Eximbank
The year 2010 is the first full year of operations for
beroperasi penuh sebagai eximbank. Besarnya
Indonesia Eximbank as an eximbank. The high
harapan yang diletakkan dipundaknya membuat
expectations for Indonesia Eximbank has made 2010
tahun 2010 ini diisi dengan kerja keras untuk
into a year of hard work for Indonesia Eximbank to
membuktikan bahwa harapan tersebut tidaklah sia-sia.
prove its worth. Supported by improving economic
Didukung oleh kondisi ekonomi yang semakin membaik
conditions following the 2008-2009 financial crises,
pasca krisis keuangan 2008-2009, maka pengelolaan
the management of assets and liabilities are directed
aktiva dan kewajiban diarahkan untuk membangun
toward building a solid portfolio as the platform for
portofolio yang dapat menjadi landasan yang kokoh
Indonesia Eximbank to grow in the future.
bagi perjalanan Indonesia Eximbank di tahap-tahap selanjutnya. • Total Aktiva
• Total Assets
Total aktiva tahun 2010 tercatat sebesar Rp20,64
In 2010, total assets grew to Rp20.64 trillion or an
triliun atau tumbuh 59,10% dari Rp12,97 triliun pada
increase of 59.10% from Rp12.97 trillion in 2009. The
tahun 2009. Peningkatan aktiva sebesar Rp7,67 triliun
increase of Rp7.67 trillion was primarily driven by
tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan dari
significant growth of various components such as
Pembiayaan, Surat Berharga dan Penempatan
Financing, Marketable Securities and Placement in
Pada Bank Lain. Pembiayaan tahun 2010 tercatat
Other Banks. Total financing in 2010 amounted to
sebesar Rp15,74 triliun, tumbuh 69,59% dari Rp9,28
Rp15.74 trillion, an increase of 69.59% from Rp9.28
triliun pada tahun 2009. Sedangkan Penempatan
trillion in 2009. Meanwhile, Placement in Other Banks
Pada Bank juga meningkat dari Rp2,48 triliun pada
have also increased significantly from Rp2.48 trillion in
tahun 2009 menjadi Rp4,86 triliun pada tahun 2010.
2009 to Rp4.86 trillion in 2010.
• Aktiva Produktif
• Earning Assets
Total aktiva produktif tahun 2010 tercatat sebesar
Total earning assets in 2010 stood at Rp23.64 trillion
Rp23,64 triliun yang terdiri dari aktiva pembiayaan
which consisted of financing of Rp15.74 trillion
sebesar Rp15.74 triliun (66,56%), aktiva tresuri sebesar
(66.56%), treasury assets of Rp5.48 trillion (23.16%) and
Rp5,48 triliun (23,16%), dan rekening administratif
administrative accounts of Rp2.43 trillion (10.28%).
sebesar Rp2,43 triliun (10,28%). Pembiayaan tahun
In 2010 financing grew significantly by 69.59% or
2010 tumbuh signifikan yaitu sebesar 69,59% atau
an increase of Rp6.46 trillion when compared to
meningkat Rp6,46 triliun dibandingkan tahun 2009.
2009. The growth is three (3) times more than the
Persentase peningkatan tersebut hampir tiga kali
average credit growth of the banking industry in
lipat angka pertumbuhan kredit perbankan pada
2010 which was 22.1% yoy. The growth is influenced
tahun 2010 yaitu sebesar 22,1% yoy. Hal tersebut
by the improving economies of major export
dipengaruhi oleh pulihnya perekonomian negara-
destinations, stable macro national economy and
negara tujuan ekspor utama, kondisi makro
stable Bank Indonesia benchmark interest rate,
ekonomi nasional yang relatif stabil dan tetap
that together drove the growth of the real sector.
dipertahankannya suku bunga Bank Indonesia,
Significant business expansion occurred mainly
yang membuat sektor riil menggeliat kembali.
in the commodities sector, both agricultural and
Ekspansi bisnis cukup signifikan terutama di sektor
mining commodities. Business expansion, although
komoditas, baik komoditas pertanian maupun
not as high as the commodity sector, also occurred
tambang. Ekspansi bisnis, walaupun tidak setinggi
in the industry sector. The expansion even occurred
sektor komoditas, juga terjadi di sektor perindustrian.
in sectors considered as “sunset industries” such
Ekspansi bahkan terjadi di industri yang dianggap
as Textiles and Shoes. These have led to increased
sebagai “sunset industry” seperti tekstil dan sepatu.
demand for financing, including from Indonesia
Hal ini mendorong naiknya permintaan untuk
Eximbank. The biggest financing growth was
memperoleh pendanaan, termasuk pendanaan
recorded in Industry sector which grew by 61.17%
dari Indonesia Eximbank. Peningkatan Pembiayaan terbesar terjadi di sektor Perindustrian yang naik tumbuh sebesar 61,17% dari Rp4,98 triliun pada Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial Review
tahun 2009 menjadi Rp8,03 triliun pada tahun 2010.
from Rp4.98 trillion in 2009 to Rp8.03 trillion in 2010.
Sektor berikutnya adalah sektor pertambangan yang
The next sector is mining which grew by 123.39%
tumbuh 123,39% yaitu dari Rp770,68 miliar pada
from Rp770.68 billion in 2009 to Rp1.72 trillion in 2010.
tahun 2009 menjadi Rp1,72 triliun pada tahun 2010.
Whereas the agriculture, logistic and warehousing,
Sementara itu sektor pertanian, pengangkutan dan
others, trade and electricity, water, gas grew
pergudangan, lain-Lain, perdagangan dan listrik,
by 60.49%, 47.41%, 490.26%, 18.13% and 91.32%
air, gas masing-masing tumbuh sebesar 60,49%,
respectively with total outstanding financing of
47,41%, 490,26%, 18,13% dan 91,32% dengan total
Rp5.68 trillion.
outstanding sebesar Rp5,68 triliun. Sektor Industri
2010
2009
Industry
Perindustrian
8,029,517
4,982,000
Industrial
Pertambangan
1,721,628
770,678
Mining
Pertanian
1,658,102
1,033,178
Agriculture
Pengangkutan dan Pergudangan
1,542,419
1,046,341
Transportation and Warehousing
Lain- lain
1,508,735
255,606
Others
616,918
522,234
Trading
Perdagangan Listrik, Air, Gas
353,365
184,694
Electricity, Water, Gas
Konstruksi
306,141
484,391
Construction
15,736,824
9,279,122
Total
Jumlah
Kedepan, di samping mempertahankan portofolio
In the future, in addition to maintaining the current
yang ada saat ini, Indonesia Eximbank akan
portfolio, Indonesia Eximbank will further develop
mengembangkan profil portofolio Pembiayaan yang
financing portfolio that matches Government Export
disesuaikan dengan arah kebijakan Pengembangan
Development policy and direction.
Ekspor Nasional. • Total Kewajiban
• Total Liabilities
Total kewajiban pada tahun 2010 tercatat sebesar
Total liabilities of Indonesia Eximbank stood at
Rp14,14 triliun tumbuh 64,08% dibandingkan dengan
Rp14.14 trillion, an increase of 64.08% compared to
akhir tahun 2009 sebesar Rp8,62 triliun. Pertumbuhan
2009 which stood at Rp8.62 trillion. The increase in
kewajiban tersebut terutama disebabkan
liabilities was primarily driven by additional Borrowings
peningkatan perolehan pinjaman yang diterima
obtained which grew from Rp4.95 trillion in 2009 to
dari Rp4,95 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp8,47
Rp8.47 trillion in 2010 as well as securities issued which
triliun pada tahun 2010 serta peningkatan efek-efek
grew from Rp3.17 trillion in 2009 to Rp5.33 trillion in
yang diterbitkan dari Rp3,17 triliun pada tahun 2009
2010.
menjadi Rp5,33 triliun pada tahun 2010.
Pinjaman Yang Diterima, baik secara bilateral
Borrowings are mostly denominated in USD currency,
maupun sindikasi, dari perbankan nasional maupun
both raised through bilateral and syndication means,
perbankan luar negeri, sebagian besar dalam
both national and foreign banks. Amongst others are
bentuk USD. Diantaranya terdapat pinjaman dari
loans from Japan Bank for International Cooperation
Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Hal
(JBIC). This displayed confidence of the creditors,
ini menunjukkan kepercayaan dari para kreditur, baik
both nationally and internationally to Indonesia
nasional maupun internasional kepada Indonesia
Eximbank.
Eximbank.
Kontributor lain peningkatan jumlah kewajiban
Other contributing factors to the increase in total
tersebut adalah diterbitkannya Obligasi I Indonesia
liabilities include the issuance of Rp3 trillion of
Eximbank dalam denominasi Rupiah sebesar
Indonesia Eximbank Bond I.
Rp3 triliun.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
57
58
Tinjauan Keuangan
Kewajiban
2010 (Rp juta • Rp million)
2009 (Rp juta • Rp million)
Liabilities
Kewajiban Segera
11,171
5,837
Current Liabilities
Kewajiban Akseptasi
72,169
244,116
Acceptance Payables
Hutang Pajak Efek-Efek yang Diterbitkan a. Rupiah b. Valuta Asing
13,631
42,516
Taxes Payable
5,331,305 5,331,305 -
3,169,157 3,154,747 14,410
Marketable Securities Issued a. Rupiah b. Foreign Exchange
Kewajiban Derivatif
-
-
Derivative Liabilities
8,474,818 200,000 8,274,818
4,948,707 4,948,707
Loans Received a. Rupiah b. Foreign Currency
Hutang Asuransi dan Penjaminan
-
-
Debt and Guarantee Insurance
Premi/Fee yang Belum Merupakan Pendapatan
-
-
Premium/Fee Unearned
884
44,281
Estimated Losses on Commitments & Contingencies
-
-
Estimated Retention Claims Self/ Guarantee
92,344
27,149
Accrued Interest
-
-
Estimated Income Tax
Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah b. Valuta Asiing
Estimasi Kerugian Komitmen & Kontijensi Estimasi Klaim Retensi Sendiri/Penjaminan Bunga Yang Masih Harus Dibayar Taksiran Pajak Penghasilan Kewajiban Pajak Tangguhan
-
-
Deferred Tax Liabilities
140,451
133,927
Other Liabilities
14,136,773
8,615,690
Total
Kewajiban Lain-lain Jumlah
• Ekuitas
• Equity
Pada tanggal 22 Desember 2010, Indonesia
On 22 December 2010, Indonesia Eximbank
Eximbank menerima tambahan modal disetor dari
received additional paid up state capital from the
Pemerintah sebesar Rp2 triliun. Dengan demikian
Government of Rp2 trillion. Therefore by end of 2010
pada akhir tahun 2010 Indonesia Eximbank memiliki
Indonesia Eximbank has an equity of Rp6.50 trillion
ekuitas sebesar Rp6,50 triliun yang terdiri dari
which consisted of Government paid up capital
kontribusi modal Pemerintah sebesar Rp6,32 triliun
of Rp6.32 trillion and retained earnings of Rp180.72
dan laba ditahan sebesar Rp180,72 miliar.
billion.
Keterangan Kontribusi Modal Pemerintah
2010 (Rp juta • Rp million)
2009 (Rp juta • Rp million)
Description
6,321,586
4,321,586
Government Capital Contribution
Modal Saham Dengan Nominal Rp1.000.000 per saham
-
-
Nominal Share Capital Rp1,000,000 per share
Modal Dasar Ditempatkan Dan Disetor Penuh-3.000.000 Saham
-
-
Issued and Authorized Fully Paid-3,000,000 shares
Rugi Yang Belum Direalisasi Atas Efek- Efek Dalam Kelompok
(473)
-
The Unrealized Loss On Securities in Groups
Tersedia Untuk Dijual Setelah Pajak Tangguhan Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya: a. Cadangan Umum b. Cadangan Tujuan Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas
Available For Sale After Tax Deferred Retained Earnings Its use has been defined: a. General Reserve b. Reserve
-
-
180,715
35,160
Not Determined Its use
6,501,828
4,356,746
Total Equity
• Pendapatan, Beban, dan Laba
• Revenues, Expenses, and Profit
Pendapatan
Income
Jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil tahun
The amount of interest income and profit sharing
2010 sebesar Rp1.234,5 miliar, yang terdiri dari
income in 2010 amounted to Rp1,234.5 billion, which
pendapatan bunga sebesar Rp1.176,5 miliar dan
consisted of interest income of Rp1,176.5 billion and
bagi hasil secara syariah sebesar Rp57,97 miliar.
sharia profit sharing income of Rp57.97 billion. Other
Sedangkan pendapatan operasional lainnya tahun
operating income in 2010 amounted to Rp8.34 billion
2010 sebesar Rp8,34 miliar berupa provisi dan komisi
which consisted of provision and commission income
selain kredit, keuntungan transaksi surat berharga,
other than from credit, profit from securities trading
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial Review
serta pendapatan lainnya. Pada tahun 2009
as well as other income. In 2009 interest income and
pendapatan bunga dan bagi hasil tercatat sebesar
profit sharing amounted to Rp342.72 billion whereas
Rp342,72 miliar sedangkan pendapatan operasional
operating income amounted to Rp14.13 billion.
lainnya tercatat sebesar Rp14,13 miliar. 2010 Rp juta Rp million
2009 Rp juta Rp million
(11,243)
11,004
-202.17%
Foreign Currency Transaction gains
10,282
3,250
216.37%
Fees and Commissions other than from Financing, Insurance , and Guarantee
Pendapatan Lain-Lain
4,203
(126)
-3435.71%
Other Income
Pendapatan Investasi
-
-
-
Investment Income
Keuntungan (Kerugian) Transaksi Surat Berharga
5,099
-
-
Gains (Loss) on Securities Transactions
Jumlah
8,344
14,128
40.94%
Total
Keterangan Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing Provisi dan Komisi Selain Dari Pembiayaan, Asuransi, dan Penjaminan
Perubahan Changes %
Description
Beban
Expenses
Beban bunga tahun 2010 sebesar Rp616,40 miliar
Interest expense in 2010 amounted to Rp616.40 billion
yang merupakan kewajiban bunga yang harus
which consisted of payable interest expenses for
dibayarkan atas Pinjaman Yang Diterima dan Surat
Borrowings received and securities issued. Apart from
Berharga Yang Diterbitkan. Selain Beban Bunga,
interest expenses, Indonesia Eximbank also booked
Indonesia Eximbank juga membukukan Beban
other operating income of Rp201.33 billion which
Operasional lainnya sebesar Rp201,33 miliar, yang
consisted of General and Administrative Expenses of
terdiri dari Beban Umum dan Administrasi sebesar
Rp100.75 billion, Personnel Expenses of Rp89.39 billion as well as other Expenses of Rp11.19 billion.
Rp100,75 miliar, Beban Tenaga Kerja sebesar Rp89,39
miliar serta Beban lainnya sebesar Rp11,19 miliar.
Interest Expenses in 2009 amounted to Rp173.52
Beban Bunga tahun 2009 sebesar Rp173,52 miliar
billion whereas Operating Expenses amounted to
sedangkan Beban Operasional lainnya sebesar
Rp46.32 billion.
Rp46,32 miliar.
Laba
Profit
Laba Sebelum Pajak yang dibukukan pada
Profit Before Tax at the end of 2010 amounted
akhir tahun 2010 tercatat sebesar Rp246,07 miliar
to Rp246.07 billion, while net profit amounted to
sedangkan Laba Bersih adalah sebesar Rp195,65
Rp195.65 billion.
miliar.
Keterangan
2010 Rp juta Rp million
2009 Rp juta Rp million
Description
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
Interest Income and Profit Sharing
1,234,524
342,724
Beban Bunga
616,402
173,522
Interest Expense
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Bersih
618,122
169,202
Interest Income and Net Profit Sharing
Pendapatan Operasional Lainnya Pembalikan (beban) Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan non Produktif Penyisihan Kerugian Komitmen
8,344
14,128
Other Operating Income
(219,837)
(82,197)
Reversal (expense) Allowance Losses on Earning and non Earning Assets
41,965
(4,510)
Allowance for Losses on Commitments
Beban Operasional Lainnya
201,328
(46,323)
Other Operating Expenses
Laba Operasional
247,262
50,300
Operating Profit
-
(2)
Non Operational Income (Expenses)-Net
246,071
50,298
Profit Before Income Taxes
50,426
(15,138)
Income Tax Expense-Net
196,645
35,160
Net Income
Pendapatan (Beban) Bukan Operasional-Bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan-Bersih Laba Bersih
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
59
60
Tinjauan Keuangan
• Kualitas Aktiva Pembiayaan
• Earning Asset Quality
Pertumbuhan ekspansi Pembiayaan pada tahun
The growth in credit expansion in 2010 of 69.59%
2010 sebesar 69,59% dibandingkan tahun 2009
compared to the position in 2009 was followed
menyebabkan NPL gross turun dari 10,42% pada
by the decline of gross NPL from 10.42% in 2009 to
tahun 2009 menjadi 10,14% pada tahun 2010. Namun
10.14% in 2010. However, the implementation of
dengan diimplementasikannya PSAK 50 & 55 (revisi
PSAK 50 & 55 (2006 revision) had resulted in an
2006) menyebabkan NPL netto meningkat 0,11% dari
increase of net NPL by 0.11% from 5.77% in 2009 to
5,77% pada tahun 2009 menjadi 5,88% pada tahun
5.88% in 2010. The total loan loss reserve (CKPN)
2010. Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
established had increased from Rp629.96 billion in
(CKPN) yang telah dibentuk tahun 2010 mengalami
2009 to Rp872.40 billion in 2010.
peningkatan dibandingkan tahun 2009 yaitu dari Rp629,96 miliar menjadi Rp872,40 miliar.
Kolektibilitas
2010 Rp juta Rp million
2009 Rp juta Rp million
Lancar
13,906,613
7,574,415
Current
234,335
737,639
Special Mention
36,464
11,640
Substandard Doubtful
Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan
Collectibility
67,347
286,354
Macet
1,492,065
669,074
Loss
Jumlah
15,736,824
9,279,122
Total
Rasio Keuangan
FINANCIAL RATIOS
Seiring dengan membaiknya kinerja Indonesia
In line with the improving business activities of Indonesia
Eximbank, rasio-rasio keuangan juga menunjukkan
Eximbank, the financial ratios also showed improving
perbaikan sebagai indikator keuangan yang solid.
trend that demonstrate solid financial performance.
2010
2009
CAR Risiko Kredit
40.04%
43.40%
CAR Credit Risk
CAR Risiko Kredit dan Pasar
39.89%
42.21%
CAR Credit Risk and Market Risk
6.94%
6.78%
Non Performing Current Assets
10.14%
10.42%
NPL-Gross
NPL-Net
Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratios
Permodalan:
Authorized Capital:
Aktiva Produktif: Aktiva Produktif Bermasalah NPL-Gross NPL-Net
Current Assets:
5.88%
5.77%
100.37%
103.91%
ROA
1.55%
1.29%
ROA
ROE
4.24%
2.41%
ROE
NIM
3.81%
4.21%
BOPO
80.11%
85.90%
BOPO
Profit Margin
15.74%
9.85%
Profit Margin
Pemenuhan CKPN Produktif
Fulfillment of Allowance for Earning Assets Losses to Earning Assets
Rentabilitas:
Rentabilities:
NIM
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio kecukupan modal (CAR) Indonesia Eximbank
Capital Adequacy Ratio (CAR) of Indonesia Eximbank
dengan risiko pasar dan kredit tahun 2010 sebesar
which include market and credit risks has declined to
39,89% turun dibandingkan tahun 2009 sebesar 42,21%.
39.89% in 2010 from 42.21% in 2009. The decline in CAR
Penurunan CAR tersebut disebabkan meningkatnya
was related to an increase of risk-weighted assets that
aktiva tertimbang menurut risiko dari Rp10,65 triliun pada
amounted to Rp10.65 trillion in 2009 to Rp16.40 trillion in
tahun 2009 menjadi Rp16,40 triliun pada tahun 2010.
2010.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial Review
Dengan rasio CAR jauh di atas kebutuhan modal
With a CAR ratio well above the minimum requirement
menurut regulasi (8%) tersebut memungkinkan Indonesia
of 8%, Indonesia Eximbank will be able to expand its
Eximbank terus mengembangkan ekspansi pembiayaan
export-related financing.
ekspornya.
Net Interest Margin (NIM)
Net Interest Margin (NIM)
Rasio Net Interest Margin Indonesia Eximbank pada
Indonesia Eximbank Net Interest Margin (NIM) ratio
tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 3,81%
has declined to 3.81% in 2010 from 4.21% in 2009. The
dari tahun 2009 sebesar 4,21%. Penurunan tersebut
decline was primarily driven by efforts of Indonesia
sebagai konsekuensi dari fungsi Indonesia Eximbank
Eximbank to provide efficient interest rates or lower
untuk memberikan efisiensi suku bunga atau margin tipis
margins for the benefit of exporters.
kepada eksportir. BOPO
Ratio of Operating Expenses to Operating Income
Upaya efisiensi yang dilakukan Indonesia Eximbank
Efforts to improve Indonesia Eximbank’s efficiency
menyebabkan terjadinya penurunan rasio Biaya
resulted in declining Operating Expenses over
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Operating Income ratio (BOPO) from 85.90% in 2009 to
yang cukup baik dari 85,90% pada tahun 2009 menjadi
80.11% in 2010 which can be considered to be good.
80,11% pada tahun 2010. Rasio BOPO tersebut masih di
The BOPO ratio is well below the average BOPO ratio of
bawah rata-rata rasio BOPO bank umum sebesar 86,14%.
commercial banking industry of 86.14%.
Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA)
ROA tahun 2010 sebesar 1,55% masih di atas ROA bank
In 2010 ROA stood at 1.55% which is well above healthy
sehat sebesar 1,25%. Sedangkan ROA tahun 2009 sebesar
ROA of 1.25%. in 2009 ROA stood at 1.29%.
1,29%. Kemampuan Membayar Utang
Debt Repayment Capability
Debt Equity Ratio (DER) tahun 2010 sebesar 228,32% lebih
In 2010 Debt Equity Ratio (DER) stood at 228.32% which is
tinggi dari tahun 2009 sebesar 157,75%. Rasio tersebut
higher than 2009 figure which stood at 157.75%. The ratio
masih di bawah maksimum yang diperkenankan yaitu
is well below maximum allowable DER ratio of 600%.
maksimal sebesar 600%.
Efek-efek Hutang yang Diterbitkan
2010 Rp Juta • Rp million
2009 Rp Juta • Rp million
Rupiah
Rupiah
Obligasi Bank II-2005 Seri B
Securities Issuance Bank Bonds II-2005
-
200,000
Obligasi III-2006
Series B Bonds III-2006
Seri A
-
-
Seri B
-
200,000
Series B
Seri C
149,846
150,000
Series C
Seri A
-
309,000
Seri B
156,756
157,000
Series B
Seri C
605,602
607,000
Series C
Seri D
1,423,179
1,427,000
Obligasi Bank IV-2009
Series A
Bank Bonds IV-2009
Obligasi LPEI I- 2010
Series A
Series D LPEI Bonds I- 2010
Seri A
1,248,806
Seri B
424,351
Series B
Seri C
249,588
Series C
Seri D
1,073,177
Efek-Efek Hutang (Korporasi)
Series A
Series D
-
112,225
Marketable Debt Securities (Corporate)
-
14,410
Marketable Debt Securities (Corporate)
5,331,305
3,176,635
-
(7,478)
Bond Issuance Cost Less Unamortized
5,331,305
3,169,157
Total
Dollar Amerika Serikat Efek-Efek Hutang (Korporasi) Dikurangi Beban Emisi Obligasi Yang Belum Diamortisasi Jumlah
Dollar Amerika Serikat
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
61
62
Tinjauan Keuangan
Pinjaman yang Diterima
2010 2009 Rp Juta • Rp million Rp Juta • Rp million
Loans Received
Rupiah Indonesia
Rupiah Indonesia
Interbank Money Market
Interbank Money Market
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
100,000
-
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
100,000
-
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
200,000
-
Dollar Amerika Serikat
Dollar Amerika Serikat
Pinjaman
Loan
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Jakarta
2,638,971
281,850
Overseas Chinese Banking
1,865,821
427,534
Corporation Bank OCBC Ltd. Singapura PT Bank Panin Tbk Jakarta
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Jakarta Overseas Chinese Banking Corporation Bank OCBC Ltd. Singapura
1,261,400
234,875
PT Bank Panin Tbk Jakarta
Japan Bank for International Cooperation
901,000
187,900
Japan Bank for International Cooperation
Wachovia Bank N.A.
360,400
375,800
Wachovia Bank N.A.
Bank DBS Indonesia
360,400
187,900
Bank DBS Indonesia
Standard Chartered Bank, Jakarta
243,270
234,875
Standard Chartered Bank, Jakarta
Standard Chartered Bank, Malaysia
117,130
-
Standard Chartered Bank, Malaysia
Bank Ekonomi Raharja, Tbk
135,150
-
Bank Ekonomi Raharja, Tbk
90,100
-
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura
-
1,972,950
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura
Standard Chartered Bank, Singapura
-
563,700
Standard Chartered Bank, Singapura
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura
-
281,850
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Pinjaman Sindikasi dengan Facility Agent
Syndicated Loan with Facility Agent
PT Bank Bukopin Tbk
-
-
Citibank, Jakarta
90,100
-
Citibank, Jakarta
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
90,100
-
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk ABN AMRO Bank N.V., Singapura
ABN AMRO Bank N.V., Singapura
-
-
8,153,842
4,749,234
90,100
-
PT Bank Sinarmas
-
187,900
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Cayman Island
90,100
187,900
Interbank-Money Market
Interbank-Money Market
PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Cayman Island Euro Eropa
Euro Europe
Pinjaman
Loan
Pemerintah Republik Indonesia Melalui Kementerian Keuangan Jumlah
30,876
11,573
The Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Finance
8,474,818
4,948,707
Total
Arus Kas
Cash Flow
• Arus kas dari aktivitas operasi
• Cash Flow from Operating Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
Net cash flow used for operation in 2010 amounted
operasi untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp5.980
to Rp5.980 billion which was sourced mostly from
miliar terutama berasal dari Penerimaan Bunga,
Interest Income, Provision and Commission as well
Provisi dan Komisi serta Pendapatan Bagi Hasil
as Sharia Profit Sharing Income that amounted to
Syariah sebesar Rp1.250 miliar. Arus kas bersih
Rp1,250 billion. Net cash flow from operation is mostly
tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh ekspansi
derived from loan expansion of Rp6,457 billion.
pembiayaan sebesar Rp6.457 miliar. • Arus kas dari aktivitas investasi
• Cash Flow from Investing Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
Net cash flow used for investment activities in 2010
investasi selama tahun 2010 sebesar Rp678 miliar
amounted to Rp678 billion as mostly driven by
terutama disebabkan adanya kenaikan atas
increasing securities purchased that amounted to
Efek-Efek yang dibeli sebesar Rp436 miliar dan
Rp436 billion and the purchase of fixed asset that
perolehan aktiva tetap sebesar Rp10,6 miliar, dan
amounted to Rp10.6 billion and securities yield of
Hasil Penerimaan Efek-Efek yang telah jatuh tempo
Rp1,125 billion.
sebesar Rp1.125 miliar.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial Review
• Arus kas dari aktivitas pendanaan
• Cash Flow from Financing Activities
Selama tahun 2010 arus kas bersih yang digunakan
During 2010 net cash flow used for financing
untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp7.670 miliar
activities amounted to Rp7,670 billion, among other
antara lain untuk pembayaran pinjaman yang
things used for the payment of borrowings that
diterima sebesar Rp4.777 miliar yang diimbangi
amounted to Rp4,777 billion which is compensated
dengan penerimaan atas pinjaman yang diterima
by borrowings received that amounted to Rp8,303
sebesar Rp8.303 miliar serta penerimaan kontribusi
billion as well as the receipt of additional paid
modal dari Pemerintah Republik Indonesia sebesar
up capital of the Government of the Republic of
Rp2.000 miliar. Arus kas bersih tersebut juga
Indonesia that amounted to Rp2,000 billion. Net cash
digunakan untuk pembayaran efek-efek yang jatuh
flow generated was also used to pay for securities on
tempo, pembayaran dividen dan pembayaran emisi
their due date, pay for dividend and to pay for the
efek-efek hutang yang diterbitkan sebesar Rp856
securities emissions that amounted to Rp856 billion.
miliar. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan
Conflict of Interest Transaction and Transactions with
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan
Related Parties
Istimewa Dalam menjalankan usahanya, Indonesia Eximbank
In conducting its business, Indonesia Eximbank engages
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang
in transactions with related parties as defined in
mempunyai hubungan istimewa seperti yang
PSAK No.7 on the subject of “Disclosure of Related
didefinisikan dalam PSAK No.7 tentang “Pengungkapan
Parties”.
Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi signifikan dengan pihak yang
All significant transaction with related parties,
mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
unconditional or qualified terms and conditions as
dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi
performed with third parties, must be disclosed on Notes
sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak
of the Financial Statement. Transactions carried out
mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam
between Indonesia Eximbank and other state owned
Catatan atas Laporan Keuangan. Transaksi Indonesia
enterprises and other companies owned or controlled
Eximbank dengan BUMN/D lainnya dan perusahaan-
by the Government, including parties related to the
perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan Pemerintah,
Banks and Indonesia Banking Restructuring Agency
termasuk pihak yang terkait dengan Bank dan Badan
or Government Guarantee Agency and Savings
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) atau unit
Guarantee Agency are not categorized as transactions
Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah dan Lembaga
with related parties in accordance to PSAK No.7.
Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7. Struktur Modal dan Likuiditas
Capital Structure and Liquidity
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 2/2009 tanggal
In accordance with Act No.2/2009 dated
12 Januari 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor
12 January 2009 concerning Lembaga Pembiayaan
Indonesia, modal awal Indonesia Eximbank ditetapkan
Ekspor Indonesia, an initial paid up capital of
paling sedikit Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun
Indonesia Eximbank is stated to amount at least
rupiah). Modal tersebut merupakan kekayaan negara
Rp4,000,000,000,000 (four trillion Rupiah). The Paid Up
yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. Dalam
Capital is constituted as the State asset separated and
hal modal LPEI berkurang dari Rp4.000.000.000.000,00
not divided into shares. In the case LPEI paid up capital
(empat triliun rupiah) Pemerintah menutup kekurangan
is less than Rp4,000,000,000,000 (four trillion Rupiah) then
tersebut dari dana APBN berdasarkan mekanisme yang
the Government may complete any shortfall in the
berlaku. Penambahan modal Indonesia Eximbank
Paid Up Capital from the State Budget (APBN) through
untuk menutup kekurangan modal ditetapkan dengan
prevailing funding mechanism. The additional paid up
Peraturan Pemerintah.
capital of Indonesia Eximbank is used to cover short fall in the capital is stipulated by Government Regulation.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
63
64
Tinjauan Keuangan
Pada tanggal 22 Desember 2010, Indonesia Eximbank
On 22 December 2010 Indonesia Eximbank received
menerima kontribusi modal dari Pemerintah Republik
additional paid up capital from the Government of
Indonesia sebesar Rp2 triliun. Dengan demikian, pada
the Republic of Indonesia amounted to Rp2 trillion.
tanggal 31 Desember 2010, Indonesia Eximbank memiliki
Therefore, as at 31 December 2010, Indonesia Eximbank
modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh sebesar
has a fully paid up capital of Rp6,321,586 million.
Rp6.321.586 juta. Indonesia Eximbank dimiliki sepenuhnya oleh
Indonesia Eximbank is fully owned by the Government
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal
of the Republic of Indonesia. As of 31 August 2009,
31 Agustus 2009, Indonesia Eximbank memiliki modal
Indonesia Eximbank has authorised capital and fully
dasar, ditempatkan dan disetor penuh sebesar
paid capital of Rp3 trillion consisted of 3,000,000 shares
Rp3.triliun yang terdiri dari 3.000.000 lembar saham
with a nominal value of Rp1,000,000 per share (full
dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per saham
amount).
(angka penuh). Transaksi Lindung Nilai
Hedging Transactions
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Indonesia Eximbank
In conducting its business, Indonesia Eximbank
melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif
frequently make transaction using derivative financial
seperti kontrak berjangka mata uang asing dan swap
instruments such as foreign currency forward contract
mata uang asing untuk mengelola risiko pasar seperti
and swap contract to manage market risk such as
risiko mata uang dan risiko tingkat suku bunga.
currency and interest rate risks.
Instrumen keuangan derivatif diakui di neraca pada
Derivative financial instrument is recognised in the
nilai wajar dikurangi penyisihan kerugian penurunan
balance sheet at fair value less value impairment
nilai. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset
reserve. Each derivative contract is recognized as an
apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai
asset when it has positive fair value and as a liability
kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif.
when it has negative fair value.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak
The changes in derivative instrument fair value which
ditujukan sebagai instrumen lindung nilai atau tidak
is not meant to be the hedging instrument or does not
memenuhi kriteria atau diklasifikasi sebagai instrumen
meet the criteria or classified as hedging instrument,
lindung nilai, diakui atau dibebankan sebagai laba
recognized as current year’s profit and loss. For
rugi tahun berjalan. Untuk tujuan akuntansi, transaksi
accountancy purpose, Indonesia Eximbank derivative
derivatif Indonesia Eximbank bukan merupakan lindung
transaction is not an effective hedging instrument in
nilai yang efektif menurut PSAK No.55 (Revisi 2006).
reference to PSAK No.55 (Revision 2006).
Sejak Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai
Since January 2010, derivative transaction is recognized
dengan PSAK No.55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:
by PSAK No.55 (2006 Revision), “Financial Instrument:
Pengakuan dan Pengukuran”. Tagihan dan kewajiban
Recognition and Measurement”. Derivative invoice and
derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan kewajiban
payables are classified as financial asset and liability
keuangan yang diukur nilai wajar melalui laporan laba
which are measured based on their fair value through
rugi.
profit and loss statement.
Sebelum 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui
Prior to 1 January 2010, derivative transaction is
sesuai PSAK No.55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen
recognized by PSAK No 55 (1999 Revision), ”Derivative
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Keuntungan atau
Instrument Accountancy and Hedging Activities”.
kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui
Profit or loss take emerge from changes in fair value
dalam laporan laba rugi. Nilai wajar instrumen derivatif
is recognized in profit and loss statement. Fair value
ditentukan berdasarkan Diskonto Arus Kas dan modal
of a derivative instrument is determined based on
penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker
Discounted Cash Flow and capital that determine
(qouted price) atas instrumen lainnya yang memiliki
its price or the price quoted by the broker for other
karakteristik serupa.
instruments with similar characteristics.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial Review
Kebijakan Pembagian Surplus
Surplus Distribution Policy
Berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Republik
In reference to Clause No 21 Act of the Republic of
Indonesia Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Lembaga
Indonesia Number 2 Year 2009 concerning Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia, surplus yang diperoleh
Pembiayaan Ekspor Indonesia, any surplus earned by
Indonesia Eximbank dalam kurung waktu 1 (satu)
Indonesia Eximbank within 1 (one) financial year is to
tahun kegiatan digunakan untuk cadangan umum,
be used as general reserve, reserve, production service
cadangan tujuan, jasa produksi, dan tantiem, dan
and tantiem and Government’s share of the profit.
bagian laba Pemerintah. Persentase alokasi surplus
Surplus is allocated using the following percentage:
ditetapkan: cadangan umum dan cadangan tujuan
general provisioning and reserve 90% (ninety percent)
sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari surplus
from surplus and production service and tantiem
dan jasa produksi dan tantiem serta bagian laba
whereas Government’s share of the profit is 10%
Pemerintah 10% (sepuluh persen) dari surplus. Besar
(ten percent) of the surplus amount. The size of the
persentase untuk cadangan umum, cadangan
percentage for general reserve, reserve, production
tujuan, jasa produksi dan tantiem, serta bagian laba
service and tantiem, whereas Government’s share is
Pemerintah ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
determined by the Minister of Finance.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Based on the resolution of the Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Ekspor Indonesia
Meeting of Shareholders of PT Bank Ekspor Indonesia
(Persero) No.16 Tanggal 31 Agustus 2009, pemegang
(Persero) No.16 dated 31 August 2009, the shareholders
saham Bank menyetujui antara lain penggunaan laba
have agreed to approve, among others, the utilization
bersih periode 1 Januari sampai dengan 31 Agustus
of net profit for the period of 1 January to 31 August
2009 untuk pembayaran deviden sebesar 20%, progam
2009 as follows: 20% for dividend payment, 2% for
kemitraan sebesar 2%, progam bina lingkungan sebesar
partnership program, 2% for community development
2% dan laba ditahan sebesar 76%.
and 76% for retained earnings.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Based on Annual General Meeting of Shareholders
yang diadakan pada tanggal 28 Mei 2009, pemegang
that took place on 28 May 2009, the shareholders of
saham Bank menyetujui antara lain penggunaan laba
the Bank have agreed to approve the utilization of net
bersih tahun buku 2008 untuk pembayaran deviden
profit of 2009 financial year as follows: Rp24.165 billion
sebesar Rp24.165 miliar, cadangan umum besar
for dividend payment, Rp199.504 billion for general
Rp199.504 miliar, cadangan tujuan sebesar Rp8.313
reserve, Rp8.313 billion for reserve, Rp4.833 billion for
miliar, progam kemitraan sebesar Rp4.833 miliar dan
partnership program and Rp4,833 billion for community
program bina lingkungan sebesar Rp4,833 miliar.
development.
Penggunaan Dana Hasil Obligasi
Use of Proceeds from Bonds Issuance
Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi,
Funds raised from the Bond’s Public Offering, after
setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi seluruhnya
deducting all costs of issuance will be used entirely
akan dipergunakan oleh Indonesia Eximbank untuk
by Indonesia Eximbank to finance earning assets in
pembiayaan aset produktif yaitu pembiayaan ekspor
the form of export financing that consisted of direct
dengan komposisi pembiayaan langsung sebesar
financing of approximately 90% and indirect financing
kurang lebih 90% dan pembiayaan tidak langsung
(refinancing) of approximately 10%.
(refinancing) sebesar kurang lebih 10%. Apabila Indonesia Eximbank bermaksud untuk
In the case Indonesia Eximbank intends to amend the
melakukan perubahan penggunaan dana hasil
use of proceeds raised from the public offering referred
Penawaran Umum sebagaimana dimaksud di atas atau
above or utilize the proceeds from the offering other
menggunakan dana hasil Penawaran Umum ini selain
than the planned use of proceed as mentioned above,
daripada rencana penggunaan dana sebagaimana
Indonesia Eximbank must first report to Bapepam-LK
dimaksud di atas, maka Indonesia Eximbank terlebih
to present the rationale and considerations and must
dahulu harus melaporkan kepada Bapepam-LK
obtain prior written approval of the Trustee, upon
dengan mengemukakan alasan dan pertimbangannya
approval by the General Meeting of Bond holders.
dan harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Obligasi. Indonesia Eximbank Annual Report 2010
65
66
Tinjauan Keuangan
Kebijakan Akuntansi dan Informasi Keuangan Luar Biasa
Accounting Policy and Extraordinary Financial Information
Laporan keuangan Indonesia Eximbank disajikan
Indonesia Eximbank Financial Statement is presented
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
based on the principles of generally accepted
di Indonesia, baik Peraturan Badan Pengawas Pasar
accounting practices of Indonesia, the rules of the
Modal-Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.VIII.G.7
BAPEPAM-LK No.VIII.G.7 which is an attachment of
yang merupakan Iampiran Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM Chairman Decision No.KEP-06/PM/2000 dated
BAPEPAM No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000
13 March 2000 concerning “Guidelines of Financial
tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”,
Statement Presentation”, Circular Letter No.SE-02/
Surat Edaran No.SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman
BL/2008 concerning “Guidelines to Present and Disclose
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Financial Statement of a Public Company in the Field
Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan
of General Mining, Oil and Gas and Banking” dated
Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan”
31 January 2008, the Decree of the Minister of Finance
tanggal 31 Januari 2008, Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) No.140/PMK.010/2009 concerning the Guidance
(PMK) No.140/PMK.010/2009 tentang Pembinaan dan
and Supervision of LPEI and PMK No.161/PMK.010/2010
Pengawasan LPEI dan PMK No.161/PMK.010/2010
on the subject of Amendment to PMK No.140/
tentang Perubahan atas PMK No.140/PMK.010/2009
PMK.010/2009 concerning Guidance and Supervision
tentang Pembinaan dan Pengawasan LPEI.
of LPEI.
PSAK No.31, “Akuntansi Perbankan”, telah diterapkan
PSAK No.31, ”Banking Accountancy” has determined
untuk laporan keuangan Indonesia Eximbank periode
that for Indonesia Eximbank financial report for the
empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
period of the last four months ending 31 December
2009 dan PT Bank Indonesia (Persero) pada periode
2009 and PT Bank Indonesia (Persero) for the period
delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus
of eight months ending 31 August 2009, Indonesia
2009. Efektif tanggal 1 Januari 2010, Indonesia Eximbank
Eximbank has implemented PSAK No.55 (2006 Revision),
menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2006), “Instrumen
“Financial Instrument: Recognition and Measurement”,
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK
and PSAK No.50 (2006 Revision), “Financial Instrument:
No.50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian
Presentation and Disclosure”.
dan Pengungkapan”. Sementara itu, untuk unit usaha syariah laporan
Meanwhile for Sharia business unit, the financial
keuangannya disajikan sesuai dengan PSAK No.101
statement is presented in reference to PSAK No.101
tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”,
concerning “Presentation of the Sharia Financial
PSAK No.102 tentang “Akuntansi Murabahah” dan
Statement”, PSAK No.102 concerning “Murabahah
PSAK No.106 tentang “Akuntansi Musyarakah”,
Accountancy”, and PSAK No.106 concerning
yang menggantikan PSAK No.59 tentang
“Musyarakah Accounting)”, that replaced PSAK
“Akuntansi Perbankan Syariah”, yang berhubungan
No.59 concerning “Sharia Banking Accountancy”, that
dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan
relate to recognition, measurement, presentation and
pengungkapan terhadap topik-topik tersebut dan
disclosure of the relevant topics and Sharia Banking
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia
Accountancy Guidelines of Indonesia.
(PAPSI). Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Sebagai lembaga yang menerima mandat untuk turut
As an institution with a mandate to take part in
meningkatkan ekspor nasional, Indonesia Eximbank
increasing national export, Indonesia Eximbank has
memiliki fokus pasar yang karakternya berbeda dengan
different market focus from that of commercial banks.
pasar perbankan komersial. Kriteria utama pasar yang
The main criteria of Indonesia Eximbank target market
menjadi target Indonesia Eximbank adalah nasabah
are clients with direct export or export supporting
yang memiliki aktivitas ekspor atau aktivitas mendukung
activities. Included in the export supporting group are
ekspor. Termasuk dalam kelompok nasabah pendukung
suppliers to the exporters, service providers to exporters,
ekspor misalnya adalah pemasok kepada eksportir,
infrastructure provider needed by exporters
penyedia jasa bagi eksportir, pengelola infrastruktur
(e.g. electricity, ports).
yang dibutuhkan oleh eksportir (listrik, pelabuhan).
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial Review
Secara umum, pasar tersebut sebenarnya juga dilayani
In general, the market is actually well served by
oleh perbankan komersial. Untuk itu, agar tidak
commercial banks. Therefore, to avoid overlapping
terjadi overlapping dengan perbankan komersial,
with commercial banking, Indonesia Eximbank focuses
Indonesia Eximbank diarahkan untuk mempertajam
on targeting customer group whose needs can not be
fokus, menyasar kelompok nasabah yang memiliki
served/fulfilled by commercial banks. This concept is
kebutuhan yang tidak dapat dilayani/dipenuhi oleh
known as Fill the Market Gap concept. The concept
perbankan komersial. Konsep ini dikenal dengan
can be further defined, ranging from customers who
konsep Fill the Market Gap. Pemahaman market gap
need financing with competitive interest rates, longer
ini cukup luas, mulai dari nasabah yang butuh
term, higher risk, even customers whose business
pembiayaan dengan bunga lebih kompetitif, jangka
actually classified as non-bankable but feasible.
waktu lebih panjang, risiko lebih tinggi, bahkan sampai dengan nasabah yang sebenarnya tergolong non
bankable namun secara bisnis feasible. Untuk tahun 2010, pasar yang disasar oleh Indonesia
In 2010, the markets being targeted by Indonesia
Eximbank adalah eksportir yang bergerak di industri
Eximbank are businesses whose export grew rapidly
yang ekspornya tumbuh pesat seperti komoditas
such as as agriculture, mining commodities, and several
pertanian, komoditas tambang, dan beberapa jenis
other industries that have gained momentum to grow
industri yang sedang meraih momentum untuk tumbuh
rapidly. Among them are exporters of palm oil, rubber,
pesat diantaranya adalah eksportir di industri minyak
cocoa, coal, oil and gas, shipbuilding, textiles, fish
sawit, karet, coklat, batubara, minyak dan gas bumi,
processing, etc. Furthermore, Indonesia Eximbank gives
perkapalan, tekstil, pengolahan ikan, dll. Lebih lanjut,
priority for its corporate clients who are main players
di level korporat, Indonesia Eximbank memberikan
in each industry by considering their contribution to
prioritas kepada para pemain utama di masing-masing
the export volume and manageable level of risk. At
industri dengan pertimbangan kontribusi mereka
the level of SMEs, the targeted market is businesses in
terhadap volume ekspor dan tingkat risiko yang
the value chain of exporters financed by Indonesia
manageable. Di level UKM, sasaran yang dituju adalah
Eximbank or exporters in general. This could mean
pelaku usaha yang berada di value chain dari para
suppliers, service providers, etc.
eksportir yang dibiayai atau dari eksportir pada umumnya seperti pemasok, penyedia jasa, dsb. Industri-industri yang disasar tersebut sedikit demi
The industries being targeted are directed to conform
sedikit memang diarahkan untuk disesuaikan dengan
with the Government program that gives priority to the
program Pemerintah yang memberikan prioritas
export of 9 commodities and 1 service sector, namely:
kepada komoditas ekspor yang terdiri dari 9 komoditas dan 1 bidang jasa yaitu: 1. CPO
1. CPO
2. Kakao
2. Cacao
3. Kopi
3. Coffee
4. Udang
4. Shrimp
5. Karet dan Produk Karet
5. Rubber and Rubber Products
6. Perikanan dan Produk Kelautan
6. Fisheries and Ocean Products
7. Tekstil dan Produk Tekstil
7. Textile and Textile Products
8. Makanan Olahan
8. Processed Food
9. Alas kaki, dan
9. Shoes, and
10. Jasa Konstruksi Luar Negeri
10. Overseas Construction Services
Prospek Usaha
Business Prospects
Terdapat beberapa indikasi yang meyakinkan
There are some indications that convinced Indonesia
Indonesia Eximbank bahwa prospek pembiayaan
Eximbank of the strong prospects for export financing
ekspor sedang memiliki momentum kuat untuk tumbuh
in future years. First is the recovery process that occurs
di tahun-tahun mendatang. Pertama proses pemulihan
in countries affected by the crisis of 2008-2009, and
yang terjadi di negara-negara yang terkena krisis 2008 –
continuation of strong growth in large populous
2009, serta tetap kuatnya pertumbuhan negara-negara Indonesia Eximbank Annual Report 2010
67
68
Tinjauan Keuangan
berpenduduk besar seperti India dan Cina, akan
countries such as India and China, that will increase
meningkatkan atau setidaknya mengembalikan tingkat
or at least restore the level of demand for goods and
permintaan akan barang dan jasa secara global. IMF
services globally. IMF trough the World Economic
melalui World Economic Outlook memproyeksikan
Outlook has projected that the global economy will
bahwa perekonomian global akan tumbuh 4,2%
grow by 4.2% In 2011, accompanied by the growth
pada tahun 2011 yang diiringi oleh pertumbuhan
in world trade by 7%. This will gain momentum for the
perdagangan dunia sebesar 7%. Hal ini tentunya akan
growing demand for Indonesian goods and services, at
menjadi momentum bagi meningkatnya permintaan
least from the traditional market which had stopped or
akan barang dan jasa Indonesia, setidaknya dari
reduce demand during the crises.
negara-negara pembeli tradisional yang pada saat krisis menghentikan atau mengurangi permintaannya. Kedua, berlangsungnya proses relokasi industri dari
Second, the ongoing process of relocation of industries
negara-negara yang semakin tidak efisien dan stabil
from countries which have become increasingly
ke negara-negara yang lebih efisien dan stabil.
efficient and stable to countries which are more
Kondisi ini tampak misalnya pada industri padat karya
efficient and stable. This condition appears for example
seperti tekstil dan sepatu yang hengkang dari Cina ke
on labor-intensive industries such as textiles and shoes
negara-negara dengan upah buruh lebih kompetitif
that leave China to countries with competitive labor
dan karakter buruh yang lebih kooperatif, yang salah
costs and more cooperative labor character, one of
satunya adalah Indonesia.
which is Indonesia.
Ketiga, kondisi perekonomian dan politik nasional yang
Third, economic conditions and national political
stabil. Didukung oleh kuatnya struktur perekonomian
stability. Supported by strong economic structure of
Indonesia, tampaknya pertumbuhan ekonomi nasional
Indonesia, seems to national economic growth will
akan memiliki pijakan kuat untuk terus tumbuh di
have a strong footing to continue to grow in coming
tahun-tahun mendatang. Derasnya aliran modal yang
years. The swift flow of incoming capital, which reflects
masuk, yang mencerminkan tingkat keyakinan investor,
the level of investors’ confidence, the ability of Bank
kemampuan Bank Indonesia untuk mengelola likuiditas
Indonesia to manage its liquidity within safe limits,
dalam batas-batas yang aman, ketersediaan tenaga
the availability of skilled labor and more conducive
kerja trampil dan semakin kondusifnya hubungan
industrial relations between employers and workers
industrial antara pengusaha dan pekerja menjadi
are factors that support a conducive business
faktor-faktor pendukung iklim usaha yang baik.
environment. These factors increase confidence of
Perkembangan tersebut meningkatkan keyakinan
Indonesia Eximbank that business prospects will improve,
Indonesia Eximbank akan membaiknya prospek usaha
especially in the field of export.
khususnya di bidang ekspor. Pengembangan Usaha
Business Development
Tahun 2010 ini ditandai dengan upaya pengembangan
The year 2010 saw efforts in product development
berbagai produk dan aktivitas yang diamanatkan oleh
as well as other activities that are mandated by Act
UU Nomor 2/2009. Melengkapi produk pembiayaan
No. 2/2009. Complementing the variety of financing
yang telah dikelola sejak periode PT Bank Ekspor
products that have been offered since the period of
Indonesia (Persero), Indonesia Eximbank memulai
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), Indonesia Eximbank
langkah pengembangan produk dan jasa penjaminan,
then started with development of guarantee, insurance
asuransi, dan jasa konsultasi.
and consultation products and services.
Fokus utama proses pengembangan adalah
The primary focus during the development process is
penyusunan aturan main (kebijakan, manual, dan
the establishment of governing rules (policies, manuals
SOP), pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia
and SOPs), fulfillment of the required human capital,
dan pembentukan jejaring lembaga yang dibutuhkan
and developing the institutional networking that is
untuk meminimalkan risiko dalam menjalankan transaksi
necessary to minimize risks in guarantee and insurance
penjaminan dan asuransi.
transactions.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial Review
Selain untuk melengkapi produk, pengembangan
In addition to complete product development efforts
usaha juga diarahkan kepada pendalaman dan
are also directed to deepen and expand supply to
perluasan pemenuhan kebutuhan eksportir. Baik
meet the needs of exporters. Whether by offering
dengan menawarkan produk-produk yang telah ada
existing products that have never been sold, or by
namun belum dimanfaatkan, maupun menawarkan
offering specially developed products to serve the
produk-produk yang dikembangkan secara khusus
special needs of exporters.
untuk melayani kebutuhan-kebutuhan khusus eksportir. Di kelompok yang terakhir ini, beberapa aktivitas yang
The latter group includes initiatives in the development
disasar misalnya pengembangan produk Buyer’s Credit,
of products such as Buyer’s Credit, Export Credit, Non-
Kredit Ekspor, Pembelian Tagihan Non LC, dan produk-
L/C Receivables Purchase, and other products that are
produk khas eximbank lainnya.
typical for eximbanks.
Bagaimanapun, Indonesia Eximbank masih berada di
However, Indonesia Eximbank still at a very early stage
tahap yang sangat awal dari perjalanannya. Untuk itu,
of its journey. Therefore, opportunities are still wide open
masih terbuka lebar kesempatan untuk tumbuh dan
for it to grow and develop, to accompany the dynamic
berkembang, mengiringi dinamika perkembangan di
development of the national export industry.
industri ekspor nasional. Perubahan Regulasi
Changes in Regulations
Sepanjang tahun 2010 satu-satunya perubahan
Throughout 2010, the only regulatory change
regulasi terkait dengan Indonesia Eximbank tertuang
associated with Indonesia Eximbank is contained
di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.161/
in the Regulation of the Minister of Finance No.161/
PMK.010/2010 tanggal 1 September 2010 tentang
PMK.010/2010 dated 1 September 2010 concerning
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Amendments to the Regulation of the Minister of
No.140/PMK.010/2009 tentang Pembinaan dan
Finance No.140/PMK010/2009 on Guidance and
Pengawasan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Supervision of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Dengan adanya perubahan PMK tersebut ada
With the amendment in Regulation of the Minister of
beberapa perubahan terkait operasional bisnis
Finance was related to some changes in Indonesia
Indonesia Eximbank antara lain sebagai berikut:
Eximbank business operations are as follows:
a. Dalam melakukan kegiatan penjaminan dan
a. In conducting insurance and guarantee activities,
asuransi, Indonesia Eximbank harus memiliki retensi
Indonesia Eximbank must have its own retention for
sendiri untuk setiap penutupan risiko yaitu paling
each risk the closure of at most 10% of any capital
tinggi 10% dari modal setiap terjamin atau dua kali
guaranteed or capital twice and two times the
modal dan jumlahnya paling tinggi dua kali modal,
highest amount of capital, which these figures give
yang mana angka tersebut lebih memberikan ruang
more room for Indonesia Eximbank operation.
gerak bagi Indonesia Eximbank dalam menjalankan kegiatan usahanya. b. Dalam melakukan kegiatan asuransi dan
b. In conducting insurance activities and the Indonesia
penjaminan Indonesia Eximbank harus memiliki
Eximbank guarantee must have policies, manuals,
kebijakan, manual, dan standar operating
and standard operating procedure (SOP) and
procedure (SOP) dan sistem informasi akuntansi
system accounting information for each product
untuk setiap produk penjaminan dan asuransi.
guarantees and insurance.
c. Keharusan untuk melakukan penilaian kelayakan
c. The requirement to assess the feasibility of the
tertanggung, lawan transaksi (counter party)
insured, as opposed to the transaction (counter
dari pihak tertanggung investor atau terjamin
party) from the insured or assured investors that
yang meliputi prospek usaha, kinerja usaha, dan
include business prospects, business performance,
kemampuan membayar.
and ability to pay.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
69
70
Tinjauan Keuangan
d. Keharusan untuk bekerja sama dengan partner
d. The requirement to cooperate with international
internasional yang memiliki keahlian dan
partners who have expertise and experience in
pengalaman di bidang penjaminan dan atau
guarantee and/or insurance in case the insured’s
asuransi dalam hal kedudukan tertanggung, lawan
position, opposite transaction (counter party) of
transaksi (counter party) dari pihak tertanggung,
the insured, investors, guaranteed, or insured or
investor, terjamin, atau lokasi objek pertanggungan
guarantee the location of objects outside Indonesia.
atau penjaminan berada di luar Indonesia. e. Mengatur tentang hal-hal yang harus di muat dalam perjanjian penutupan penjaminan atau asuransi. f. Kewajiban menyampaikan laporan keuangan,
e. Set up about things that should be loaded in the closing agreement or an insurance guarantee. f. The obligation to submit financial statements,
laporan kegiatan usaha semesteran, laporan
business activity report semi-annual, annual financial
keuangan tahunan yang diaudit oleh akuntan
reports audited by public accountants, and other
publik, dan laporan lain yang dapat mempengaruhi
reports that may affect the business or financial
kegiatan usaha atau keadaan keuangan Indonesia
condition Indonesia Eximbank.
Eximbank. g. Pengaturan mengenai pembentukan cadangan
g. Settings on the formation of a provision in a collective
kerugian penurunan nilai secara kolektif
impairment as stated in the PSAK that generally
sebagaimana dinyatakan dalam PSAK yang berlaku
accepted on Recognition and Measurement of
umum mengenai Pengakuan dan Pengukuran
Financial Instruments with reference to the general
Instrumen Keuangan dengan mengacu pada
reserve and special reserve.
pembentukan cadangan umum dan cadangan khusus.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
71
Melayani Masyarakat Serving the Community
Sebagai lembaga yang keberadaannya juga
As an institution whose existence is also dependent
bergantung pada dukungan dari lingkungannya,
on support from its environment, Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank juga memberikan perhatian
also pay attention to activities that serve the needs
kepada aktivitas-aktivitas melayani komunitas
of the surrounding communities. These activities
di lingkungannya. Aktivitas tersebut termasuk
include implementing Capacity Building, running the
melaksanakan Capacity Building, menjalankan Pola
Partnership, and Community Development.
Kemitraan, dan Bina Lingkungan.
Capacity Building
Capacity Building
Kegiatan dalam pelaksanaan Program Corporate
Activities in the implementation of CSR programs
Social Responsibility (CSR) Indonesia Eximbank terfokus
at Indonesia Eximbank are focused on education/
pada program pendidikan/pelatihan (capacity
training (capacity building). Capacity Building aims
building). Capacity Building bertujuan untuk membantu
to assist government programs in reducing the
program Pemerintah dalam menurunkan tingkat
unemployment rate. Participants of this capacity
pengangguran. Peserta dari program ini adalah lulusan
building program is a graduate of high school/
SMA/SMK/sederajat dari keluarga kurang mampu
vocational school or equivalent from poor families but
namun memiliki prestasi yang dapat dikembangkan
have the performance that can be developed so that
sehingga para alumni memiliki skills yang cukup di dunia
the alumni have sufficient skills in the workforce or to be
kerja atau membuka peluang usaha berwiraswasta.
entrepreneurial by developing business opportunities.
Program pelatihan di tahun 2010 relatif sama dengan
The training program in 2010 is relatively the same as
pelatihan di tahun 2009, hanya saja di tahun 2010
training in 2009, but in 2010, Indonesia Eximbank has
ini, Indonesia Eximbank menambah beberapa jenis
added some types of training that include: diving
pelatihan antara lain: instruktur selam, pelatihan
instructor, TV & Radio broadcasting training, and
penyiaran TV & Radio, dan pelatihan piping
training in piping drafting. The followings are training
drafting. Berikut ini kerja sama pelatihan yang telah
cooperation organized by Indonesia Eximbank:
diselenggarakan oleh Indonesia Eximbank:
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lembaga Pelatihan Training Institution Solo Technopark
Jumlah Penerima Beasiswa Number of Scholarships Beneficiary
Training Mekanik Industri
130 orang
Advance Welder
20 orang
International Garment Training Centre
MMQ, PMF, PDD dan SOP
470 orang
Hartomo Mechanic Training Centre
Mekanik Sepeda Motor
302 orang
Meranti Magsaysay
Kapal Pesiar
Trade Finance
Pelatihan Ekspor
2400 orang
30 orang
Asosiasi Diving Instructor Lombok
Instruktur Selam
10 orang
Andalan Education
Penyiar TV & Radio
20 orang
Recare
Piping Drafting Autocad
20 orang
Untuk pertama kalinya Indonesia Eximbank melakukan
For the first time Indonesia Eximbank to cooperate with
kerja sama dengan Asosiasi Diving Instructor Lombok
the Association of Diving Instructor of Lombok (ADIL)
(ADIL) pada pelatihan Instructor Diving Course (IDC)
on Diving Instructor Diving Course (IDC) held by PADI
yang diselenggarakan oleh Professional
(Professional Association Diving Instructor).
Association Diving Instructor (PADI).
Pelatihan ini diperuntukan bagi penyelam tingkat
The training is intended for divers at master level who
master diving yang belum memiliki sertifikat international
do not yet have international certification located in
di lokasi Gili Air dan Gili Trawangan. Hal ini bertujuan
Gili Air and Gili Trawangan. The aim is to train capable
untuk merebut kembali peluang profesi sebagai
instructors whose jobs were filled in by professionals from
instruktur penyelam yang selama ini mengkaryakan
Australia, France, UK and Germany who came on tourist
instruktur asing dari Australia, Perancis, Inggris, dan
visa and work freelance.
Jerman dengan memakai visa turis dan bekerja secara
freelance. Dengan telah memiliki sertifikasi international dari PADI,
With internationally recognized certification from PADI,
diharapkan dapat menaikan pendapatan Penyelam
divers are expected to raise local revenues significantly.
lokal secara signifikan. Selama ini mereka menerima
So far they can accept payments in Rupiah, nowadays
pembayaran dalam mata uang rupiah dan kini dibayar
they accept payments US Dollars with a much greater
dalam bentuk dollar Amerika dengan nilai yang jauh
value.
lebih besar. Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Andalan
In an effort to meet the manpower needs of the field of
Education memberikan pelatihan kepada 20 peserta
broadcasting Indonesia Eximbank in cooperation with
lulusan SMK jurusan penyiaran untuk meningkatkan
Andalan Education provided training to 20 graduates
profesionalisme serta memenuhi kebutuhan dan kriteria
of vocational school majoring in broadcasting which is
yang dipersyaratkan oleh industri televisi dan radio.
intended to bridge the gap between supply of trained
Setelah mengikuti pelatihan, para alumni ditempatkan
manpower with the needs, criteria and requirements
sebagai tenaga magang di TVRI, JakTV, dan Production
of broadcasting companies, both television as well as
House TFA (Think Feel Act).
radio. After the training was completed, the alumni was taken to internship at the Public Broadcasting Institution TVRI, JakTV, and Production House TFA (Think Feel Act).
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Corporate Social Responsibility
Kerja sama Indonesia Eximbank dengan Recare
Indonesia Eximbank’s cooperation with Recare to
dalam pelatihan Piping Drafting Autocad diarahkan
provide Piping Drafting Autocad training was directed
untuk memenuhi adanya peningkatan permintaan
to meet increasing demand for skilled manpower
tenaga kerja ahli gambar pada kegiatan proyek
to perform engineering drawing drafting in the EPC
pembangunan dalam bidang industri EPC (Engineering,
(Engineering, Procurement and Construction) sector
Procurement and Construction) yang cukup pesat saat
which experience rapid growth lately, especially
ini, khususnya pada industri Petrokimia, Pembangkit
in the petrochemical industry, power plants (PLTU,
Listrik (PLTU, PLTG, PLTGeothermal), serta Oil and Gas,
PLTG, PLTGeothermal), as well as Oil and Gas, both in
baik di Indonesia maupun dunia pada umumnya. Hal
Indonesia and in the rest of the world. This is driven by
ini dikarenakan 60% SDM yang diperlukan berkaitan
the fact that over 60% of human resources required in
dengan perpipaan, penggambaran pipa (piping
this industry are related to the piping, piping drafting
drafting), dan konstruksi perpipaan.
and piping construction.
Pola Kemitraan
Partnership Scheme
Program Kemitraan dengan Usaha Kecil merupakan
Small Business Partnership Program is a continuation
kelanjutan dari program kemitraan sebelumnya
of the previous partnership program of PT Bank
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), dengan tujuan untuk
Ekspor Indonesia (Persero), with the aim to provide
memberikan peluang kepada kalangan usaha kecil
opportunities for small businesses to become more
agar menjadi lebih tangguh dan mandiri. Cara yang
resilient and to be more independent. The way in which
ditempuh untuk mewujudkan tujuan ini adalah dengan
this goal can be achieved is to provide soft loans with
memberikan pinjaman lunak dengan suku bunga
an interest rate of 6% per year to finance the purchase
sebesar 6% per tahun untuk membiayai pembelian
of fixed assets and working capital with the hope to
aktiva tetap dan modal kerja dengan harapan dapat
increase sales and expand its marketing network.
meningkatkan nilai penjualan dan memperluas jaringan pemasaran. Pada perkembangan selanjutnya dan sejalan dengan
In further developments and Indonesian missions in line
misi Indonesia Eximbank, maka program kemitraan
Eximbank, the partnership program is expected to give
diharapkan dapat melahirkan usaha rintisan eksportir
birth pioneering efforts of exporters among small and
dari kalangan usaha kecil dan menengah, yang dapat
medium enterprises, which can be increased through
terus ditingkatkan melalui pembinaan intensif agar
intensive training to become entrepreneurs new
menjadi pengusaha eksportir baru.
exporters.
Disamping bantuan pembiayaan, Indonesia Eximbank
Other than financial assistance, Indonesia Eximbank
juga melakukan pembinaan yang meliputi berbagai
partnership program also give coaching which covers
aspek diantaranya peningkatan penguasaan aspek
various aspects such as increased control of financial
keuangan, peningkatan kemampuan Manajemen
aspects, improving business management skills, market
dalam mengelola usaha, perluasan pemasaran, dan
expansion and efforts to raise productivity and product
upaya-upaya peningkatan produktifitas & kualitas
quality.
produk. Untuk mengoptimalkan penyaluran pembiayaan
To optimize the distribution of financing with the
dengan Pola Kemitraan, antara lain dapat ditempuh
Partnership, taken by several methods such as:
melalui beberapa metode yaitu antara lain: a. Outsourcing Model
a. Outsourcing Model
Pembiayaan Kemitraan bekerja sama dengan Lembaga Mitra (PMVD, BPR, Koperasi).
Partnership financing is carried out in cooperation with partner institutions (regional venture capital, rural banks, cooperative).
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
73
74
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
b. Business Linkage Model
b. Business Linkage Model
Pembiayaan Kemitraan melalui kerja sama dengan
Partnership financing is conducted in cooperation
Perusahaan Inti yang menerima supply bahan baku
with the nucleus company which receives supply of
dari UKM Mitra Binaan.
raw materials from the partnering SMEs.
c. Direct Lending Model
c. Direct Lending Model
Pembiayaan Kemitraan yang seluruh proses kredit
Partnership financing of the entire process is facilitated by Indonesia Eximbank.
dilakukan oleh Indonesia Eximbank.
Outstanding pembiayaan Program Kemitraan sampai
The financing outstanding of Partnership Program up
dengan tahun 2010 mencapai Rp20,6 miliar dengan
to 2010 has reached Rp20.6 billion to a total of 300
jumlah mitra binaan mencapai 300 mitra, yang
partners, which is distributed to small businesses in
disalurkan kepada usaha kecil di berbagai propinsi dan
various provinces and districts ranging from DKI Jakarta,
kabupaten di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
West Java, Central Java, Yogyakarta, East Java, Bali,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa
West Nusa Tenggara (NTB) and South Kalimantan.
Tenggara Barat (NTB), dan Kalimantan Selatan. Pada tahun 2010, realisasi penyaluran model
In 2010, Actual distribution of the outsourcing model
outsourcing dilaksanakan melalui Perusahaan
implemented through the Regional Venture Capital
Modal Ventura Daerah (PMVD) dengan jumlah yang
Company with amounted to Rp9.5 billion to 95 partners
disalurkan sebesar Rp9,5 miliar kepada 95 mitra binaan
with the following details:
dengan rincian sebagai berikut: PMVD
Jumlah UKM Number of SME
Nilai (Rp Juta) Amount (Rp million)
Lokasi Location
PT Sarana Bali Ventura
18
2,000
Bali
PT Sarana Jatim Ventura
19
2,000
Jawa Timur
PT Sarana Jabar Ventura
15
1,500
Jawa Barat
PT Sarana Surakarta Ventura
11
1,000
Jawa Tengah
PT Sarana Kalsel Ventura
12
1,000
Kalimantan Selatan
PT Sarana NTB
10
1,000
Nusa Tenggara Barat
PT Sarana Jogya Ventura
10
1,000
Yogyakarta
Jumlah
95
9,500
Total
Realisasi penyaluran pola Sinergi dengan perusahaan
The realization of distribution in synergy with state
BUMN dilaksanakan melalui kerja sama dengan PTPN X
owned enterprise PTPN X in East Java with a total fund
di Jawa Timur dengan jumlah pembiayaan sebesar
of Rp2 billion distributed to 38 farmer groups
Rp2 miliar yang disalurkan kepada 38 kelompok tani
representing 600 plasma sugar cane farmers.
yang mewakili 600 petani tebu plasma. Adapun sejumlah Rp1 miliar diberikan secara direct
About Rp1 billion of partnership channeling is in the
lending melalui pegawai Indonesia Eximbank, anggota
form of Direct Lending, which is channeled through
Asosiasi Diving Lombok Instructor (ADIL) dan siswa
Indonesia Eximbank employee relations, members of
pelatihan kapal pesiar Meranti Magsaysay.
the Association of Diving Instructor of Lombok (ADIL) and trainees of Meranti Magsaysay cruise ship.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Corporate Social Responsibility
Komposisi Penyaluran Program Kemitraan Indonesia
The largest of Composition of Partnership Program of
Eximbank terbesar adalah sektor perdagangan (share
Indonesia Eximbank is in the trade sector by 42% or
42%) dengan nilai Rp5,29 miliar. Sementara itu sektor
Rp5.29 billion. While the agriculture 20%, fisheries and
industri penyaluran (share 20%) pertanian, perikanan
farming by 19% and services sector (19%) or
dan peternakan (share 19%) dan sektor jasa (share 19%)
Rp2.51 billion, Rp2.34 billion, and Rp2.35 billion
masing-masing senilai Rp2,51 miliar, Rp2,34 miliar, dan
respectively.
Rp2,35 miliar. Wilayah Region
Jasa Services
Industri Industry
1,135,000,000
475,000,000
390,000,000
750,000,000
800,000,000
450,000,000
Jakarta
75,000,000
83,750,000
0
0
158,750,000
1%
Jateng
697,000,000
-
303,000,000
0
1,000,000,000
8%
Jatim
850,000,000
345,000,000
600,000,000
2,275,000,000
4,070,000,000
33%
Bali
Perdagangan Trading
Jabar
Pertanian Agriculture
Total Total
%
0
2,000,000,000
16%
0
2,000,000,000
16%
Kalsel
620,000,000
80,000,000
300,000,000
0
1,000,000,000
8%
NTB
360,000,000
455,645,000
365,000,000
75,000,000
1,255,645,000
10%
Yogyakarta
800,000,000
100,000,000
100,000,000
0
1,000,000,000
8%
5,287,000,000
2,339,395,000
2,508,000,000
2,350,000,000
12,484,395,000
42%
19%
20%
19%
Bina Lingkungan
Community Development
Ruang lingkup pelaksanaan Program Bina Lingkungan
The scope of the implementation of Community
Indonesia Eximbank dalam wujud kepedulian sosial
Development/Corporate Social Responsibility (CSR) of
diterapkan antara lain dengan memberikan bantuan
Indonesia Eximbank include the followings:
melalui: • Kepedulian terhadap Bencana Alam/Kejadian Luar
• Care for Natural Disaster/Extraordinary Events;
Biasa; • Pendidikan/Pelatihan (khususnya yang terkait dengan pendidikan dan peningkatan capacity
building di bidang ekspor impor); • Pembangunan/pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah dan sarana
• Education/Training (especially related to education and increased capacity building in the field of export and import); • Construction/development of public facilities and infrastructure, religious facilities and health facilities;
kesehatan; • Pelestarian alam.
• Preservation of nature.
Kepedulian sosial Indonesia Eximbank dalam bentuk
Indonesia Eximbank social care in the form of CSR
Program CSR diselenggarakan dalam upaya
programs are maintained in an effort to help improve
membantu perbaikan kondisi sosial masyarakat
the social conditions of society and community
dan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk
empowerment in the form of assistance/grants, among
pemberian bantuan/hibah antara lain kepada korban
others, to victims of natural disasters, education and
bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan untuk
or training for high school graduates, improving public
lulusan SLTA, peningkatan kesehatan masyarakat,
health, development/improvement of facilities and
pengembangan/perbaikan sarana dan prasarana
infrastructure general, religious facilities repair and
umum, perbaikan sarana ibadah dan menjaga
maintain the continuity of nature conservation.
kesinambungan pelestarian alam.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
75
76
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pelaksanaan Bina Lingkungan (CSR ) yang telah
Implementation of Community Development (CSR),
disalurkan sebesar Rp3,41 miliar atau 70% dari target
which has disbursed Rp3.41 billion or 70% of the
RKA 2010 sebesar Rp5 miliar. Program Bina Lingkungan/
targeted RKA 2010 of Rp5 billion. The implementation
CSR yang difokuskan pada program Pendidikan/
of Community Development Program/CSR activities
Pelatihan atau capacity building yang mendapat
are still focused on Education/Training or capacity
tanggapan positif dari masyarakat serta membantu
building program that received positive response
program Pemerintah dalam menurunkan tingkat
from the communities in which it is aimed to assist the
pengangguran.
Government program to reduce unemployment rate.
Uraian
Jumlah (Rp) Amount (Rp)
%
Pelatihan
2,681,098,050
79%
Training
70,500,000
2%
Health
Kesehatan Infrastruktur & Pelestarian Alam
Description
374,607,00
11%
Infrastructure & Nature Preservation
Bencana Alam
151,655,000
4%
Natural Disaster
Sarana & Prasarana
128,258,280
4%
Infrastructure
Jumlah
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
3,406,114,330
100%
Total
77
Informasi Bagi Pemegang Saham Information for Shareholders
Komposisi Kepemilikan Saham
Shareholders Composition
Indonesia Eximbank adalah lembaga yang didirikan
Indonesia Eximbank is an institution established by the
oleh Pemerintah berdasarkan UU Nomor 2/2009.
government under the Act No.2/2009. In contrast to the
Berbeda dengan konsep kepemilikan berdasarkan
concept of ownership based on shares, referring to the
saham, merujuk kepada ketentuan tentang
provision of capital as laid down in Article 19 of the Act,
Permodalan sebagaimana tercantum di dalam Pasal
Indonesia Eximbank capital is considered as the State’s
19 UU tersebut maka modal Indonesia Eximbank
property which is separated and not divided into shares.
merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan
Based on this provision, the ownership of Indonesia
tidak terbagi atas saham. Berpijak pada ketentuan ini
Eximbank is entirely in the hands of the Government of
maka kepemilikan Indonesia Eximbank seluruhnya
the Republic of Indonesia.
berada di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Modal dasar Indonesia Eximbank ditetapkan paling
Authorized capital of Indonesia Eximbank is stated at
sedikit Rp4 trilun. Dalam hal modal menjadi berkurang
least Rp4 trillion. In the case the capital amounted to be
dari Rp4 triliun, Pemerintah wajib menutup kekurangan
less than Rp4 trillion, the Government has the obligation
tersebut dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
to top it up from the State Budget using the prevailing
Negara (APBN) berdasarkan mekanisme yang berlaku.
mechanism.
Untuk memperkuat modal, salah satu mekanisme yang
To strengthen the capital, one of the mechanisms
diatur berdasarkan UU tersebut adalah kapitalisasi
governed by the law is the capitalization of General
Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan (Pasal 20 UU
Reserve and Appropriated Reserve (article 20 of Act
Nomor 2/2009) dimana dalam hal akumulasi Cadangan
No.2/2009) where in the case General Reserve and
Umum dan Cadangan Tujuan telah melebihi 25% dari
Appropriated Reserve has accumulated to more than
Modal Awal Indonesia Eximbank, maka 75% dari
25% of Initial Paid Up Capital of Indonesia Eximbank,
kelebihannya dapat digunakan untuk kapitalisasi
then 75% of the excess can be used for capitalization of
modal.
capital.
Komposisi Penerbitan Obligasi
Composition of Bond Issuance
Selain modal, salah satu sumber dana Indonesia
In addition to paid up capital, one of Indonesia
Eximbank adalah penerbitan obligasi. Sampai
Eximbank funding sources is the issuance of bonds.
dengan akhir tahun 2010, Indonesia Eximbank telah
Up to the end of 2010, Indonesia Eximbank has
menerbitkan beberapa obligasi. Beberapa diantaranya
issued several bonds. Some of them are listed are still
yang tercatat masih outstanding adalah sebagai
outstanding are as follows:
berikut:
Jenis
Nominal (Rp) Amount (Rp)
Tanggal Terbit Date of Issuance
Tanggal Jatuh Tempo Due Date
Coupon Rates Coupon Rates
Type
Obligasi BEI III Seri C
150,000,000,000
28 Sep 2006
28 Sep 2011
12.80%
BEI Bonds III Series C
Obligasi BEI IV Seri B
157,000,000,000
19 Jun 2009
18 Jun 2012
11.63%
BEI Bonds IV Series B
Obligasi BEI IV Seri C
607,000,000,000
19 Jun 2009
18 Jun 2014
12.00%
BEI Bonds IV Series C
Obligasi BEI IV Seri D
1,427,000,000,000
19 Jun 2009
18 Jun 2016
12.75%
BEI Bonds IV Series D
Obligasi Indonesia Eximbank Seri A
1,250,000,000,000
8 Jul 2010
13 Jun 2011
7.55%
Indonesia Eximbank Bonds Series A
Obligasi Indonesia Eximbank Seri B
425,000,000,000
8 Jul 2010
8 Jun 2013
8.55%
Indonesia Eximbank Bonds Series B
Obligasi Indonesia Eximbank Seri C
250,000,000,000
8 Jul 2010
8 Jul 2015
9.60%
Indonesia Eximbank Bonds Series C
Obligasi Indonesia Eximbank Seri D
1,075,000,000,000
8 Jul 2010
8 Jul 2015
10.00%
Indonesia Eximbank Bonds Series D
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
78
Informasi Bagi Pemegang Saham
Hubungan Investor
Investor Relations
Sebagai lembaga keuangan khusus yang berdiri
As a specialized institution established based on special
berdasarkan UU dengan status sovereign, Indonesia
Act with sovereign status, Indonesia Eximbank becomes
Eximbank menjadi institusi yang memperoleh dukungan
an institution that has received strong support from
kuat dari banyak investor seperti perbankan,
many investors, including banks, eximbank/export credit
Eximbank/ECA, dan multilateral agensi. Berbagai
agencies and multilateral agencies. Various forms of
bentuk dukungan yang diberikan misalnya adalah
support received, to name just a few, the provision of
dukungan penyediaan dana, penyediaan credit line,
funding, provision of credit lines, technical assistance,
technical assistance, training, dsb. Dengan dukungan
training, etc. With that kind of support, Indonesia
tersebut, Indonesia Eximbank dapat melayani
Eximbank is able to serve the needs of exporters
kebutuhan para eksportir dengan lebih efisien dan
efficiently and comprehensively.
menyeluruh. Perbankan komersial, baik bank nasional maupun bank
Commercial banking, both national banks and foreign
luar negeri, adalah salah satu investor utama yang
banks, are major investors who provide funding to
menyediakan dana untuk Indonesia Eximbank.
Indonesia Eximbank. The provision of funds is either
Penyediaan dana diberikan baik secara bilateral
bilaterally or through syndication/club deal. Generally
maupun secara sindikasi/club deal. Umumnya
the provision of funds intended to meet the funding
penyediaan dana tersebut ditujukan untuk memenuhi
requirements in order to finance expansion and on
kebutuhan dana dalam rangka ekspansi pembiayaan
a clean base. Some are provided in the framework
dan diberikan secara clean basis. Beberapa
of Trade Finance, which indeed is one of Indonesia
diantaranya diberikan dalam kerangka Trade Finance,
Eximbank’s main business.
yang memang merupakan salah satu bisnis utama Indonesia Eximbank. Sejauh ini, Indonesia Eximbank menikmati terms and
So far, Indonesia Eximbank enjoys relatively lenient terms
condition penyediaan dana yang relatif baik dari
and conditions from commercial bank creditors. As of
kreditur perbankan komersial. Sampai dengan akhir
the end of 2010, the total loans received both bilateral
tahun 2010 tercatat nilai pinjaman dalam valuta asing
and syndication, from both national and foreign banks
yang diperoleh, baik secara bilateral maupun sindikasi,
amounted to USD907 million.
dari bank nasional maupun luar negeri adalah sebesar USD907 juta. Kelompok investor lain yang juga menjadi pendukung
Another investor group, which is also a major supporter
utama Indonesia Eximbank adalah mitra eximbank
of Indonesia Eximbank are eximbanks partner from
negara lain, dimana sebagai sesama lembaga dengan
various other countries and multilateral agencies. As
misi developmental, lembaga-lembaga tersebut
a fellow institution with developmental mission these
memiliki kepentingan dengan Indonesia Eximbank
institutions share common interests with Indonesia
dalam hal bermitra untuk mendukung program-
Eximbank to form partnership to support their respective
program mereka. Program-program kerja sama tersebut
programs. The programs of cooperation must also be
tentunya juga harus sejalan dengan kepentingan dan
in line with the interests and mandate of Indonesia
mandat Indonesia Eximbank. Di bidang pendanaan,
Eximbank. For funding, the cooperation is generally in
kerja sama ini umumnya berupa penyediaan dana
the form of provision of loans with lenient terms and
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Information for Shareholders
pinjaman dengan terms and conditions yang relatif
conditions (both in terms of price and tenor) which are
lunak (baik dari segi harga maupun jangka waktu)
used for specific purposes. This gives Indonesia Eximbank
yang digunakan untuk tujuan tertentu. Manfaat yang
benefit of relatively economical long-term funding
diperoleh adalah ketersediaan dana jangka panjang
which is difficult to obtain from commercial banks.
yang relatif murah, yang sulit untuk diperoleh dari perbankan komersial. Salah satu bentuk kerja sama pendanaan sebesar
One form of funding cooperation that has been
USD100 juta dengan tenor 5 tahun, dan dapat
conducted in 2010 is USD100 million direct credit
digunakan untuk membiayai pengembangan
facilities from Japan Bank for International Cooperation
perdagangan intra ASEAN dan ASEAN-Jepang. Selama
with a tenor of 5 years, to finance the development of
tahun 2010, dana pinjaman tersebut telah disalurkan
intra-ASEAN and ASEAN-Japan trade. During 2010, the
seluruhnya kepada eksportir-eksportir yang eligible. Di
fund has been distributed entirely to finance eligible
samping itu, sumber pendanaan juga diperoleh dari
exporters. In addition, funding was also obtained from
berbagai institusi keuangan di dalam dan luar negeri
various financial institution domestically and abroad
baik bilateral maupun sindikasi antara lain: Bank Panin,
both bilateral and syndicated among others: Bank
Bank Danamon, Standard Chartered Jakarta Branch,
Panin, Bank Danamon, Standard Chartered Bank
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Jakarta Branch, Citibank
Jakarta Branch, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Jakarta
Jakarta, DBS Jakarta, Wachovia, OCBC Singapore, BNI
Branch, Citibank Jakarta, DBS Jakarta, Wachovia,
Singapura, dan Standard Chartered Malaysia.
OCBC Singapore, BNI Singapore, and Standard Chartered Malaysia.
Selain dalam bentuk dana tunai, Indonesia Eximbank
Apart from the cash, Indonesia Eximbank also gained
juga memperoleh dukungan dalam bentuk penyediaan
support in the form of Credit Line from Eximbank
Credit Line dari eximbank mitra, yang dapat digunakan
partners, which can be used if there is potential for an
jika terdapat potensi transaksi yang eligible. Beberapa
eligible transaction. Some who have expressed Credit
yang telah menyatakan menyediakan Credit Line
Line is providing by China Eximbank, U.S. Eximbank, and
tersebut adalah China Eximbank, US Eximbank, dan
Korea Eximbank.
Korea Eximbank. Mata Uang Currency
Jumlah Amount
Suku Bunga Interest
Korea Eximbank
USD
50,000,000
Pada saat transaksi At the transaction
China Eximbank
USD
100,000,000
Pada saat transaksi At the transaction
Sampai dengan 15 tahun Up to 15 years
US Eximbank
USD
100,000,000
Pada saat transaksi At the transaction
Sampai dengan 15 tahun Up to 15 years
Lenders
Jangka Waktu Tenor Sampai dengan 5 tahun Up to 5 years
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
79
80
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
81
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
82
Laporan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Report
Dalam mencapai visi dan misinya, Indonesia Eximbank
In achieving its vision and mission, Indonesia Eximbank
menerapkan prinsip-prinsip ”Good Corporate
applies the principles of Good Corporate Governance
Governance” (GCG) sebagaimana ditegaskan pada
(GCG), as stipulated in Act No.2 Year 2009 Article
Pasal 17 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik
17 paragraphs 1 and 2, that in conducting its task,
Indonesia Nomor 2 tahun 2009 yang menyatakan
Indonesia Eximbank should apply the principles
bahwa dalam menjalankan tugasnya, Indonesia
of good corporate governance, the principles of
Eximbank wajib menerapkan prinsip tata kelola
risk management, and the principles of Know Your
perusahaan yang baik, prinsip penerapan Manajemen
Customers. The aforementioned application of the
Risiko, dan prinsip mengenal nasabah. Penerapan
principles of good corporate governance includes the
prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana
principles of openness, accountability, responsibility,
dimaksud di atas adalah mencakup prinsip
independence, and fairness.
keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran. Prinsip tata kelola tersebut kembali ditegaskan melalui
Those principles of good governance are reaffirmed in
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141/
the Decree of Minister of Finance No.141/PMK.010/2009
PMK 010/2009 yang mengatur tentang pelaksanaan
concerning the implementation of good governance in
tata kelola yang baik di Indonesia Eximbank.
Indonesia Eximbank. As the embodiment of compliance
Sebagai perwujudan kepatuhan terhadap Undang-
with the Act No.2 Year 2009 and to ensure an effective
Undang Nomor 2 Tahun 2009 dan untuk memastikan
implementation of the principles of Good Corporate
terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG di
Governance in Indonesia Eximbank, the Board of
Indonesia Eximbank, Dewan Direktur juga telah
Directors has also established a Board Manual as a
menyusun Board Manual sebagai pedoman bagi
guideline for the Board of Directors, Executive Director
Dewan Direktur, Direktur Eksekutif dan Direktur Pelaksana
and Managing Director in carrying out their respective
dalam menjalankan masing-masing fungsinya.
functions.
Tujuan Penerapan GCG
The Objective of the Implementation of GCG
Penerapan GCG merupakan wujud kepatuhan
The GCG implementation is the embodiment of
lembaga terhadap UU Nomor 2/2009 tentang Lembaga
compliance with the Act No.2/2009 concerning
Pembiayaan Ekspor Indonesia. Praktik GCG di Indonesia
the Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. GCG
Eximbank merupakan cara terbaik untuk mewujudkan
practices in Indonesia Eximbank are the best way to
tujuan lembaga. Dalam mengembangkan tata kelola
achieve the corporate objectives. In developing GCG,
perusahaan, Indonesia Eximbank juga memperhatikan
Indonesia Eximbank also taking account the provisions
ketentuan dalam Pedoman Umum Good Corporate
stipulated in the Code of GCG Indonesia issued by
Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite
the National Committee on Governance Policies and
Nasional Kebijakan Governance serta memperhatikan
applying the best business practices.
praktik-praktik bisnis terbaik. Penerapan tata kelola perusahaan di lingkungan
The implementation of corporate governance in
Indonesia Eximbank mempunyai tujuan utama untuk:
Indonesia Eximbank serves the key objectives as follow:
1. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja
1. Directing and controlling the working relationship
antara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
between the General Meeting of Shareholders
Dewan Direktur dan Direktur Pelaksana;
(GMS), the Board of Directors and Managing Director;
2. Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan lembaga kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders; 3. Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara lembaga dengan para stakeholders; 4. Mendorong dan mendukung pengembangan
2. Improving institution management accountability to shareholders by taking into account the interests of all stakeholders; 3. Creating clear relationship between the institution and stakeholders; 4. Encourage and support effective business
usaha, pengelolaan sumber daya lembaga dan
development, resource management and risk
pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga
management to leverage institution’s value;
meningkatkan nilai lembaga;
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
5. Mengarahkan pencapaian visi dan misi lembaga;
5. Directing the effort to achieve vision and mission of
6. Meningkatkan profesionalisme sumber daya
6. Improving the professionalism of human resources;
the Institution; manusia; 7. Menjadi dasar implementasi dan pengembangan Budaya Lembaga;
7. Serving as the foundation for the implementation and development of Institution Culture;
Struktur Tata Kelola
Structure of Governance
Sistem tata kelola/governance Indonesia Eximbank
The Indonesia Eximbank adopts “One Board System” as
adalah ”One Board System”, dimana Dewan Direktur
its system of Corporate Governance, in which the Board
merupakan organ tunggal organisasi.
of Directors act as the sole organ for the organization.
Keterangan | Description Dewan Direktur Board of Directors
Ex Officio • Fiskal | Fiscal (3 Orang | persons) • Perdagangan | Trade (1 Orang | person) • Perindustrian | Industry (1 Orang | person) • Pertanian | Agriculture (1 Orang | person) Profesional • 4 Orang | persons Chairman sekaligus CEO | Chairman concurrently as CEO • adalah profesional | professional
Direktur Pelaksana Managing Directors
Managing Director/Direktur Pelaksana diangkat oleh Dewan Direktur untuk membantu Direktur Eksekutif adalah para Profesional appointed by the Board of Directors to assist the Executive Director is the Professional
Dewan Direktur sebagai organ tunggal mempunyai
As a single organ, the Board of Directors has the main
tugas pokok dan fungsi untuk merumuskan,
duty and function to formulate, establish policies, and
menetapkan kebijakan, dan melakukan pengawasan
oversee the operations of Indonesia Eximbank.
terhadap kegiatan operasional Indonesia Eximbank. Dewan Direktur berjumlah paling banyak 10 (sepuluh)
The Board of Directors shall be of maximum 10 (ten)
orang, yang terdiri dari:
person comprising of:
1. 3 (tiga) orang pejabat yang berasal dari instansi
1. 3 (three) government officials from the institutions or
atau lembaga yang membidangi fiskal. 2. 1 (satu) orang pejabat yang berasal dari instansi atau lembaga yang membidangi perdagangan. 3. 1 (satu) orang pejabat yang berasal dari instansi atau lembaga yang membidangi perindustrian. 4. 1 (satu) orang pejabat yang berasal dari instansi atau lembaga yang membidangi pertanian. 5. Paling banyak 3 (tiga) orang yang berasal dari luar
department in charge in fiscal. 2. 1 (one) government official from the institutions or department in charge in trade. 3. 1 (one) government official from the institutions or department in charge in industry. 4. 1 (one) government official from the institutions or department in charge in agriculture. 5. Maximum of 3 (three) persons from external Indonesia
Indonesia Eximbank dan 1 (satu) orang dari dalam
Eximbank and 1 (one) person is from internal Indonesia
Indonesia Eximbank.
Eximbank.
Salah seorang dari anggota Dewan Direktur ditetapkan
A member of the Board of Directors shall be appointed
oleh Menteri sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap
as the Chairman of the Board of Directors and serve
Direktur Eksekutif. Dalam melaksanakan tugasnya,
concurrently as the Executive Director. In order to
Direktur Eksekutif dibantu paling banyak 5 (lima) orang
perform its duty, the Executive Director shall be supported
Direktur Pelaksana dimana paling banyak 4 (empat)
by maximum of 5 (five) Managing Directors, of which
orang berasal dari dalam Indonesia Eximbank. Direktur
a maximum of 4 (four) members shall be appointed
Pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
from Indonesia Eximbank. The Managing Directors are
Direktur atas usul dari Direktur Eksekutif.
appointed and discharged by the Board of Directors upon the recommendation of the Executive Director. Indonesia Eximbank Annual Report 2010
83
84
Tata Kelola Perusahaan
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Dewan
In carrying out its functions and duties, the Board
Direktur harus selalu berlandaskan kepada prinsip-
of Directors must adhere to the principles of good
prinsip Good Corporate Governance, etika jabatan
corporate governance and ethical standards, uphold
dan berpegang pada etika bisnis serta Board Manual
business ethics, and the Board Manual and the code
dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah
of conduct that has been agreed upon, covering
disepakati yaitu keteladanan, kepatuhan terhadap
role modelling, compliance with laws and regulations,
Peraturan Perundang-Undangan, keterbukaan dan
transparency and information confidentiality, business
kerahasiaan informasi, peluang bisnis dalam lembaga,
opportunities within the institutions and conflict of
dan benturan kepentingan.
interest
Dewan Direktur
The Board of Directors
Dewan Direktur merupakan organ tunggal Indonesia
As the sole organ, the Board of Directors shall formulate
Eximbank yang berfungsi merumuskan dan
and determine the policies and shall supervise
menetapkan kebijakan serta melakukan pengawasan
Indonesia Eximbank operations. In addition the Board of
terhadap kegiatan operasional Indonesia Eximbank.
Directors is also responsible to monitor the performance
Selain itu Dewan Direktur juga bertanggung jawab
of management in achieving corporate goals as well
dalam memonitor kinerja Direktur Eksekutif dalam
as to prevent any conflict of interest and also to monitor
pencapaian tujuan lembaga dan mencegah adanya
the implementation of Good Corporate Governance in
konflik kepentingan serta memantau terselenggaranya
all business activities.
pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Indonesia Eximbank. a. Jumlah Komposisi, dan Independensi Dewan Direktur
a. Numbers, Composition, and Independency of the Board of Directors • Currently, the composition of the Board of
• Pada saat ini, jumlah anggota Dewan Direktur Indonesia Eximbank berjumlah 4 (empat) orang
Directors of Indonesia Eximbank consists of 4 (four)
dan masih dibawah jumlah maksimal 10 (sepuluh)
persons and still less than the maximum 10 (ten)
orang yang diperkenankan oleh Undang-Undang
persons as allowed by the Act No.2/2009.
Nomor 2/2009. • The Composition of the Board of Directors of
• Susunan Dewan Direktur Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank are as follow:
tahun 2010 adalah sebagai berikut: Ketua Dewan Direktur & Direktur Eksekutif Anggota Dewan Direktur
I Made Gde Erata Hadiyanto Ngalim Sawega Hesti Indah Kresnarini
• Komposisi Dewan Direktur tersebut adalah 2 (dua)
Chairman of the Board of Directors and concurrently as Executive Director Members of the Board of Directors
• The composition of the Board of Directors are
orang pejabat yang berasal dari instansi atau
2 (two) government officials from an institution
lembaga yang membidangi fiskal, 1 (satu) orang
or department in charge in fiscal, 1 (one)
pejabat yang berasal dari instansi atau lembaga
government official from an institution or
yang membidangi perdagangan dan 1 (satu)
department in charge in trade and 1 (one) person
orang berasal dari luar Indonesia Eximbank.
from external Indonesia Eximbank.
• Seluruh anggota Dewan Direktur tidak memiliki
• All members of the Board of Directors have no
hubungan keluarga sampai dengan derajat
family relationship to the second degree with
kedua dengan sesama anggota Dewan Direktur.
fellow members of the Board of Directors.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direktur
b. Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab Dewan Direktur telah
The duties and responsibilities of the Board of
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Directors have been set forth in the Minister
141/PMK.010/2009 tentang Prinsip Tata Kelola
of Finance Regulation No.141/PMK.010/2009
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan
concerning the Principles of Good Governance
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
dijabarkan kembali pada Peraturan Dewan Direktur
of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia and
No.0002/PDD/09/2009 yang meliputi:
described in the Board of Directors Regulation No.0002/PDD/09/2009 which includes:
• Memantau terselenggaranya pelaksanaan Good
• Monitoring the implementation of Good
Corporate Governance dalam setiap kegiatan
Corporate Governance in all Indonesia Eximbank business activities.
usaha Indonesia Eximbank.
• Monitoring the performance of duties and
• Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur
responsibilities of the Executive Director, and give
Eksekutif, serta memberikan nasihat kepada
advice to the Executive Director.
Direktur Eksekutif. • Directing, monitoring, and evaluating the
• Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi
implementation of Indonesia Eximbank strategic
pelaksanaan kebijakan strategis Indonesia
policies.
Eximbank.
• Working relationship with the Coordinating
• Menyelenggarakan hubungan kerja dengan Kementerian Koordinator, Kementerian Negara,
Ministry, the Ministry of State, related ministry, Non-
Departemen terkait, lembaga Pemerintah Non
Departmental Government Institutions, and other
Departemen, dan lembaga lain yang terkait.
relevant institutions.
Ketua Dewan Direktur bertanggung jawab untuk
The Chairman of the Board of Directors is responsible
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi
for coordinating the implementation of the duties and
Dewan Direktur dan tidak memiliki hak suara dalam
functions of the Board of Directors and has no voting
rapat Dewan Direktur. Dalam melaksanakan
rights in Board of Directors meetings. In performing its
tugasnya Dewan Direktur dibantu oleh Office of The
duties, the Board of Directors is assisted by Office of the
Board of Directors yang bertanggung jawab atas
Board of Directors, responsible for the smoothness of
terlaksananya kelancaran tugas-tugas Dewan Direktur
the implementation of the Board of Directors duties in
dalam melaksanakan fungsi-fungsinya dalam
carrying out its functions in formulating and determining
merumuskan dan menetapkan kebijakan serta
policies as well as conducting surveillance on the
melakukan pengawasan terhadap operasional
operational of Indonesia Eximbank, managed by the
Indonesia Eximbank oleh Direktur Eksekutif dan segenap
Executive Director and staff.
jajarannya.
Office of The Board of Directors ini terdiri dari
Office of The Board of Directors consists of:
1. Sekretaris Dewan Direktur
1. Secretary of the Board of Directors
2. Wakil Sekretaris Dewan Direktur
2. Vice Secretary of the Board of Directors
3. Tenaga ahli, paling sedikit 1 (satu) orang dan paling
3. Expert, at least 1 (one) and maximum 2 (two) persons
banyak 2 (dua) orang untuk setiap Anggota Dewan
for each member of the Board of Directors.
Direktur. c. Pelaksanaan Tugas
c. Task Execution
Sebagai penjabaran dari UU Nomor 2/2009 tentang
In order to spell out the Act No.2 concerning LPEI
LPEI dan Peraturan Pelaksanaan seperti Peraturan
and Implementing Regulations, such as Government
Pemerintah, dan Peraturan Menteri Keuangan maka
Regulation and the Ministry of Finance Regulation,
perlu disusun Peraturan Dewan Direktur.
it is deemed necessary to setup a Regulation of the Board of Directors.
Selama tahun 2010 Peraturan Dewan Direktur
During the year 2010, the Board of Director has issued
(PDD) yang telah dikeluarkan oleh Dewan Direktur
10 Regulation of the Board of Director (PDD), as
sebanyak 10 (sepuluh) PDD, yang terdiri dari:
follows:
1. Peraturan Dewan Direktur No.0008/PDD/11/2010
1. Regulation of the Board of Director No.0008/
tentang Kebijakan Business Continuity Plan (BCP)
PDD/11/2010 concerning the Policy on Business
LPEI.
Continuity Plan (BCP) of LPEI.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
85
86
Tata Kelola Perusahaan
2. Regulation of the Board of Director No.0009/
2. Peraturan Dewan Direktur No.0009/PDD/11/2010
PDD/11/2010 concerning the Policy on Export
tentang Kebijakan Asuransi Ekspor LPEI.
Insurance of LPEI. 3. Regulation of the Board of Director No.0010/
3. Peraturan Dewan Direktur No.0010/PDD/11/2010
PDD/11/2010 concerning the Policy on
tentang Kebijakan Pelaksanaan Pengadaan
Procurement of Goods and Services of LPEI.
Barang dan Jasa LPEI.
4. Regulation of the Board of Director No.0011/
4. Peraturan Dewan Direktur No.0011/PDD/11/2010
PDD/11/2010 concerning the Policy on Assessment
tentang Kebijakan Penilaian Instrumen Keuangan
on Financial Instrument of LPEI.
LPEI.
5. Regulation of the Board of Director No.0012/
5. Peraturan Dewan Direktur No.0012/PDD/11/2010
PDD/11//2010 concerning the Financing Policy of
tentang Kebijakan Pembiayaan LPEI.
LPEI. 6. Regulation of the Board of Director No.0013/
6. Peraturan Dewan Direktur No.0013/PDD/12/2010 tentang Perubahan Peraturan Dewan Direktur
PDD/12/2010 concerning the Amendment of
No.0002/PDD/09/2009 tentang Struktur Organisasi
Regulation of the Board of Director No.0002/
LPEI.
PDD/09/2009 on the Organization Structure of LPEI. 7. Regulation of the Board of Director No.0014/
7. Peraturan Dewan Direktur No.0014/PDD/12/010
PDD/12/010 concerning the Accounting Policy of
tentang Kebijakan Akuntansi LPEI.
LPEI. 8. Regulation of the Board of Director No.0015/
8. Peraturan Dewan Direktur No.0015/PDD/12/2010
PDD/12/2010 concerning the Policy on Export
tentang Kebijakan Penjaminan Ekspor LPEI.
Guarantee of LPEI. 9. Regulation of the Board of Director No.0016/
9. Peraturan Dewan Direktur No.0016/PDD/12/2010
PDD12/2010 concerning the Board Manual for the
tentang Pedoman Kerja Dewan Direktur Dan Direktur Eksekutif (Board Manual).
Board of Directors and Executive Director. 10. Regulation of the Board of Director No.0017/
10. Peraturan Dewan Direktur No.0017/PDD/12/2010
PDD/12/2010 concerning the General Policy of
tentang Kebijakan Umum Organisasi
the Organization. d. Prosedur Penerapan Remunerasi
d. Remuneration Procedures
Pasal 26 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2/2009
As stipulated in the Article 26 Paragraph (3) of Act
maka gaji, penghasilan dan tunjangan lainnnya
No.2/009, the salary, income and allowances for
untuk Dewan Direktur ditetapkan oleh Menteri
the Board of Directors is decided by the Minister of
Keuangan.
Finance.
e. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
e. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Dewan Direktur telah
During the year 2010, the Board of Directors has met 12 times, with list of attendance as follows:
melaksanakan Rapat Dewan Direktur sebanyak 12 kali, dengan rincian kehadiran sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
I Made Gde Erata
12
100%
Hadiyanto
12
100%
Ngalim Sawega
12
100%
Hesti Indah Kresnarini
6
50%
Direktur Eksekutif dan Direktur Pelaksana
Executive Director and Managing Director
Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 29 ayat (1)
Conforming to the Article 29 Paragraph (1) of Act
Undang-Undang No.2/2009, kegiatan operasional
No.2/2009, the Executive Director carries out the
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dilakukan oleh
operational activities of Lembaga Pembiayaan Ekspor
Direktur Eksekutif. Direktur Eksekutif dijabat rangkap oleh
Indonesia. The Chairman of the Board of Directors
Ketua Dewan Direktur dan mempunyai tugas untuk
concurrently holds the position of the Executive Director
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
mengkoordinasikan pelaksanaan seluruh kegiatan
and is responsible for coordinating the implementation
operasional Indonesia Eximbank sesuai arah kebijakan
of all operational activities of the Indonesia Eximbank in
strategis yang telah ditetapkan oleh Dewan Direktur.
accordance with the strategic policy directions given by the Board of Directors.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktur
In carrying out its duties and functions, the Executive
Eksekutif dibantu oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga)
Director is assisted by at least 3 (three) and maximum of
orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang Direktur
5 (five) Managing Directors.
Pelaksana. Menunjuk Pasal 26 ayat (3) Undang-Undang
Referring to the Article 26 Paragraph (3) of Act
No.2/2009 maka gaji, penghasilan dan tunjangan
No.2/2009, the Minister of Finance decides the
lainnnya untuk Direktur Eksekutif ditetapkan oleh Menteri
remuneration, earnings and other benefits for Executive
Keuangan.
Director.
a. Jumlah, Komposisi dan Independensi Direktur
a. The Structure, Composition and the independence of
Pelaksana
the Executive Director
• Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank berjumlah
• Managing Directors of Indonesia Eximbank
5 (lima) orang dan sesuai dengan jumlah
consists of 5 (five) persons, in accordance with the
maksimal yang diperkenankan oleh Undang-
maximum amount permitted by the Act
Undang Nomor 2/2009 yaitu 5 (lima) orang dan
No.2/2009, namely 5 (five) persons and no more
paling banyak 4 (empat) orang dari dalam
than 4 (four) from the internal of Indonesia
Indonesia Eximbank. • Susunan Direktur Eksekutif dan Direktur Pelaksana
Eximbank. • The structure of the Executive Director and
Indonesia Eximbank tahun 2010 adalah sebagai
Managing Director of Indonesia Eximbank in 2010
berikut:
are as follows:
Direktur Eksekutif Direktur Pelaksana
• Komposisi Direktur Pelaksana tersebut adalah
I Made Gde Erata
Executive Director
Arifin Indra Dwi Wahyudi Suharsono Basuki Setyadjid Omar B. Pane
Managing Director
• The composition of the Managing Director is 3
3 (tiga) orang pejabat berasal dari dalam
(three) directors from Indonesia Eximbank and 2
Indonesia Eximbank dan 2 (dua) orang pejabat
(two) other officers from external parties.
yang berasal dari luar Indonesia Eximbank. • Direktur Pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Direktur atas usul Direktur Eksekutif.
• The Managing Directors are appointed and dismissed by the Board of Directors upon recommendation from Executive Director.
• Seluruh anggota Direktur Pelaksana tidak memiliki
• All Managing Directors have no family relationship
hubungan keluarga sampai dengan derajat
up to the second degree with fellow members
kedua dengan Dewan Direktur dan sesama
of the Board of Directors and other Managing
anggota Direktur Pelaksana yang lain.
Directors.
b. Tugas dan Fungsi Direktur Eksekutif • Memastikan penerapan Good Corporate
b. Duties and Responsibilities of the Executive Director • Ensuring the implementation of Good Corporate
Governance dalam setiap kegiatan usaha
Governance practices in each of business
Indonesia Eximbank pada seluruh tingkatan atau
activities of the Indonesia Eximbank at every level
jenjang organisasi;
of organization;
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
87
88
Tata Kelola Perusahaan
• Menyiapkan perumusan kebijakan pengawasan;
• Preparing the surveillance policy formulation;
• Pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan;
• Monitoring financial performance;
• Melakukan hubungan kerja dengan stakeholders,
• Maintaining relationship with stakeholders,
antara lain termasuk namun tidak terbatas
among others including, but not limited to, the
pada Kementerian terkait, Departemen terkait,
relevant Ministry, Departments, Non-Departmental
lembaga Pemerintah Non Departemen, Lembaga
Government Agencies, other relevant institutions,
lain yang terkait, Bank Indonesia, perbankan, dan
Bank Indonesia, banking, and export-oriented
sektor industri berorientasi ekspor.
industrial sector.
c. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Pelaksana
c. Duties and Responsibilities of the Managing Directors
Direktur Pelaksana bertanggung jawab kepada
The Managing Director is responsible to the Executive
Direktur Eksekutif atas pelaksanaan operasional
Director on the operational of the their subordinate
bidang yang di bawahinya. Berdasarkan Peraturan
units. Pursuant to the Board of Directors Regulation
Dewan Direktur No.0013/PDD/12/2010 tentang
No.0013/PDD/12/2010 concerning Lembaga
Struktur Organisasi Lembaga Pembiayaan Ekspor
Pembiayaan Ekspor Indonesia Organization
Indonesia, pembidangan tugas Direktur Pelaksana
Structure, the job descriptions of Managing Directors
dibagi kedalam 5 (lima) kelompok bidang dengan
are divided into 5 (five) groups, with each Managing
masing-masing Direktur Pelaksana membawahi
Director is in charge of at most 4 (four) Divisions:
sebanyak-banyaknya 4 (empat) Divisi yaitu: 1. Direktur Pelaksana Senior
1. Senior Managing Director
Membawahi Divisi Internasional, Sumber Daya
Supervising the International Division, Human
Manusia dan Umum, Manajemen Risiko dan
Resources and General Affairs, Risk Management
Perencanaan Strategis, dan Teknologi Sistem
and Strategic Planning, and Information Technology
Informasi.
System.
2. Direktur Pelaksana I
2. Managing Director I
Membawahi Divisi Pembiayaan I, Pembiayaan II, dan Pembiayaan Syariah.
Supervising the Finance I, Finance II, and Sharia Financing Division.
3. Direktur Pelaksana II
3. Managing Director II
Membawahi Divisi Pembiayaan UKM, Penjaminan dan Asuransi, serta Jasa Konsultasi.
Supervising the SME Finance Division, Guarantee and Insurance, and Consulting Services.
4. Direktur Pelaksana III
4. Managing Director III
Membawahi Divisi Tresuri, Akunting dan Sistem Informasi Eksekutif, serta Operasi dan Settlement.
Supervising the Treasury Division, Accounting and Executive Information Systems, and Operations and Settlement.
5. Direktur Pelaksana IV
5. Managing Director IV
Membawahi Divisi Analisa Risiko Bisnis, Hukum, Restrukturisasi Aset, dan Kepatuhan.
Supervising Business Risk Analysis, Legal, Asset Restructuring, and Compliance Division.
d. Prosedur Penetapan Remunerasi
d. Remuneration Procedure
Menunjuk Pasal 26 ayat (3) Undang-Undang Nomor
Pursuant to Article 26 Paragraph (3) of Act No.2/2009,
2/2009 maka gaji, penghasilan dan tunjangan
the remuneration, earnings and benefits for the
lainnnya untuk Direktur Pelaksana ditetapkan oleh
Managing Director shall be determined by the
Menteri Keuangan.
Minister of Finance.
e. Program Pelatihan Nama Name
e. Training Program
Jabatan Position
Program Pelatihan Training Program
Waktu Date
I Made Gde Erata
CEO
International Conference on Oil Palm and Environment 2010
22-24 February 2010
I Made Gde Erata
CEO
Asian Banker Summit 2010
19-20 April 2010
I Made Gde Erata
CEO
One Vision: Give The Best for Your Nation
5 May 2010
I Made Gde Erata
CEO
Seminar Human Capital Forum 2010
10 May 2010
I Made Gde Erata
CEO
Public Lecture “Ekonomi Politik Anggaran dan Dunia Usaha”
10 June 2010
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
Nama Name I Made Gde Erata
Jabatan Position CEO
Program Pelatihan Training Program
Waktu Date
Mengkaji Sistem Governance Pengawasan Jasa Keuangan Ideal di Indonesia
14 July 2010
I Made Gde Erata
CEO
Seminar Nasional “Peran Bank Dalam Berkelanjutan Masa Depan”
20-22 July 2010
I Made Gde Erata
CEO
35th FAEA Annual Conference: Towards Stronger ASEAN Economic Cooperation
1-3 December 2010
Arifin Indra
MD
Asia Pacific Investor Conference 2010
3-6 February 2010
Arifin Indra
MD
Seminar Human Capital Forum 2010
10 May 2010
Arifin Indra
MD
International Palm Oil Conference 2010
1 June 2010
Arifin Indra
MD
ANZ Financial Institutions Conference 2010
30 September – 1 October 2010
Dwi Wahyudi
MD
Workshop “Upaya Perbankan mendorong Industri Keramik”
6 May 2010
Dwi Wahyudi
MD
Diskusi Panel “Mendorong Ekspor Nasional Menjadi Motor”
23 September 2010
Dwi Wahyudi
MD
European Cocoa Association (ECA) Conference
24-25 September 2010
Dwi Wahyudi
MD
7th Mizuho Global Seminar
21-24 November 2010
Suharsono
MD
Roundtable Discussion “Outlook Ekonomi, Perkembangan International Trade Indonesia dan Prospek ke Depan”
25 February 2010
Suharsono
MD
Roundtable Discussion “Sharing Knowledge mengenai Penerapan Balance Scorecard di Bank Indonesia”
22 March 2010
Suharsono
MD
Roundtable Discussion “Sharing Knowledge mengenai Penerapan Balance Scorecard di Bank Mandiri”
29 March 2010
Suharsono
MD
Seminar “Penguatan Daya Saing Ekspor Bali”
9 November 2010
Basuki Setyadjid
MD
Asia Pacific Fixed Income Conference
2-5 February 2010
Basuki Setyadjid
MD
Roundtable Discussion “Outlook Ekonomi, Perkembangan International Trade Indonesia dan Prospek ke Depan”
25 February 2010
Basuki Setyadjid
MD
Roundtable Discussion “Sharing Knowledge mengenai Penerapan Balance Scorecard di Bank Indonesia”
22 March 2010
Basuki Setyadjid
MD
Roundtable Discussion “Sharing Knowledge mengenai Penerapan Balance Scorecard di Bank Mandiri”
29 March 2010
Basuki Setyadjid
MD
Seminar ARA 2009 dan Bedah Kasus Perpajakan Emiten
7 April 2010
Basuki Setyadjid
MD
One Vision: Give The Best for Your Nation
6 May 2010
Basuki Setyadjid
MD
Seminar “Impacts of Revised PSAK’s to Financial Reporting and Taxation”
27 July 2010
Basuki Setyadjid
MD
Indonesia Debt Forum 2010 “Pembiayaan Luar Negeri Berbasis Syariah”
6 October 2010
Basuki Setyadjid
MD
Seminar Internasional Tahunan “Rethinking Macroeconomic and Financial Policies”
22 October 2010
Basuki Setyadjid
MD
Diskusi Terbatas “Upaya Mendorong Sektor Tekstil dan Produk Tekstil untuk Tujuan Ekspor”
18 November 2010
Basuki Setyadjid
MD
Seminar “Prospek Ekonomi dan Strategi Investasi Tahun 2011”
3-8 December 2010
Omar B. Pane
MD
Roundtable Discussion “Sharing Knowledge mengenai Penerapan Balance Scorecard di Bank Indonesia”
22 March 2010
Omar B. Pane
MD
Roundtable Discussion “Sharing Knowledge mengenai Penerapan Balance Scorecard di Bank Mandiri”
29 March 2010
Omar B. Pane
MD
Diskusi Panel “Mendorong Ekspor Nasional Menjadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011”
23 September 2010
Komite-Komite di Bawah Dewan Direktur
Committees under the Board of Directors
a. Komite Audit
a. Audit Committee
1. Struktur, Keanggotaan dan Independensi Komite
1. Structure, Composition, and Independency of the Audit Committee
Audit
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direktur
Based on the Decision letter of the Board of
No.0004/KDD/12/2009 tentang Keanggotaan
Directors No.0004/KDD/12/2009 concerning the
Komite Audit Indonesia Eximbank, ditetapkan
member of the Audit Committee, are as follows:
susunan keanggotaan Komite Audit sebagai berikut: Ketua
Hesti Indah Kresnarini
Chairman
Anggota
Eddie M. Gunadi Syahrial Noviananto
Member
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
89
90
Tata Kelola Perusahaan
Seluruh anggota Komite Audit berasal dari pihak
All the members of the Audit Committee
independen yang tidak memiliki hubungan
are from independent parties that do not
keuangan, kepengurusan saham dan/atau
have any connection in financial and stock
hubungan keluarga dengan Dewan Direktur,
management and/or family relationship with the
Direktur Eksekutif, Direktur Pelaksana, dan/atau
Board of Directors, Executive Directors, and/or
Pemegang Saham.
Shareholders.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
2. Duties and Responsibilities of Audit Committee
Sesuai Pasal 35 ayat (1) sampai dengan ayat
In accordance with Article 35 Paragraph (1) to
(3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/
(3) of the Regulation of the Minister of Finance
PMK.010/2009, tugas Komite Audit adalah
No.141/PMK.010/2009, the tasks of the Audit
sebagai berikut:
Committee are as follows:
• Membantu Dewan Direktur untuk memastikan
• Assisting the Board of Directors for ensuring the
efektivitas sistem pengendalian intern dan
effectiveness of internal control system and
efektivitas pelaksanaan tugas auditor ekstern
performances of external and internal auditor’s
serta auditor intern dengan melakukan
in carrying out their duties by monitoring and
antara lain pemantauan dan evaluasi
evaluating the audit plan and execution, and
atas perencanaan dan pelaksanaan audit
then the follow up of of audit results, in order
serta pemantauan atas tindak lanjut hasil
to assess the adequacy of internal control,
audit dalam rangka menilai kecukupan
including the adequacy of the financial
pengendalian intern termasuk kecukupan
reporting process.
proses pelaporan keuangan. • Dalam rangka melaksanakan tugasnya,
• To carry out its duties, the Audit Committee at
Komite Audit paling kurang melakukan
least do the monitoring and evaluation on the
pemantauan dan evaluasi terhadap:
following:
i. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit
i. Implementation of Internal Audit Unit;
Intern; ii. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor
ii. Conformity between the audit done by the
Akuntan Publik dengan standar audit yang
accounting firm and the audit standards;
berlaku; iii. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direktur
iii. Implementation of follow-up by the
Eksekutif atas hasil temuan Satuan Kerja
Executive Director on the findings of the
Audit Intern dan Kantor Akuntan Publik.
Internal Audit Unit and Public Accountants.
• Komite Audit wajib memberikan rekomendasi
• The Audit Committee shall provide the Board
mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik
of Directors with recommendations concerning
kepada Dewan Direktur.
the appointment of the Public Accounting Firm.
3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Sesuai dengan perjanjian yang telah
Pursuant to the agreement signed between the
ditandatangani antara Divisi Sumber Daya
Human Resources and General Affairs Division of
dan Umum dan anggota Komite Audit, diatur
Indonesia Eximbank and members of the Audit
kehadiran anggota Komite Audit adalah dua
Committee, members of the Audit Committee are
(2) kali dalam seminggu, dan selama tahun 2010
expected to be present two (2) times a week, and
Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak
during the period of January to December 2010,
14 (empat belas) kali, yang terdiri dari Rapat
the Audit Committee has met 14 (fourteen) times,
Internal Komite Audit sebanyak 4 (empat) kali,
consists of the Internal Audit Committee Meeting
rapat dengan Divisi Audit Internal sebanyak
of 4 (four) times, meeting with the Internal Audit
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
1 (satu) kali, rapat dengan KAP sebanyak 3 (tiga)
Division 1 (one) time, meeting with the Public
kali, rapat dengan Direktur Pelaksana dan Divisi
Accounting Firm 3 (three) times, meeting with
terkait sebanyak 3 (tiga) kali dan rapat dalam
the Managing Director and the relevant Division
rangka proses pengadaan KAP sebanyak 3
3 (three) times and meetings for the purpose of
(tiga) kali. Tingkat Kehadiran Komite Audit dalam
appointing the public accountant 3 (three) times.
kegiatan rapat sebagai berikut:
The following is the attendance record of Audit Committee members in committee meetings:
Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
Hesti Indah Kresnarini
4
28.6%
Eddie M. Gunadi
14
100%
Syahrial Noviananto
14
100%
4. Pelaksanaan Tugas
4. Implementation of Duties
• Pemantauan pelaksanaan tugas Divisi Audit
• Monitoring the implementation of duties by
Internal melalui review terhadap Laporan
reviewing the Audit Result as reported by
Hasil Audit yang dibuat Divisi Audit Internal,
Internal Audit Division. In 2010, 6 (six) reports on
selama periode Tahun 2010 telah disampaikan
the review results were submitted to the Board
6 (enam) laporan hasil review kepada Dewan
of Directors.
Direktur. • Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
• Monitoring and evaluating the audit performed
audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan
by Public Accountant Firm using the prevailing
standar audit yang berlaku melalui pertemuan
audit standards, through meetings with the firm
pembahasan audit planning, dan pertemuan
to discuss audit planning, audit correction, and
pembahasan koreksi audit dan management
management letter. During 2010, the Internal
letter dengan KAP, selama periode Tahun 2010
Audit Division held 3 (three) meetings with the
telah dilakukan 3 (tiga) kali pertemuan dengan
Public Accountant Firm.
KAP. • Pemantauan kesesuaian laporan keuangan
• Monitoring conformity between financial
dengan standar akuntansi yang berlaku
statement and accounting standards by
melalui review terhadap Laporan Keuangan
reviewing monthly financial statement
bulanan secara rutin termasuk penelaahan
on regular basis, include reviewing the
terhadap pencapaian Rencana Kerja dan
achievement of the Annual Work Plan and
Anggaran Tahunan (RKAT), selama periode
Budget (RKAT). During the period of 2010,
Tahun 2010 telah disampaikan 12 (dua belas)
he Internal Audit Division has delivered 12
laporan hasil review Laporan Keuangan
(twelve) reports on review results of the monthly
bulanan Indonesia Eximbank kepada Dewan
Financial Statements of Indonesian Eximbank
Direktur. • Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak
to the Board of Directors. • Monitoring and evaluating the follow-up to
lanjut oleh Direktur Eksekutif atas temuan
the audit findings from external and internal
hasil audit dari auditor ekstern dan auditor
auditors by the Executive Director, by reviewing
intern melalui review terhadap pokok-pokok
the main points in the audit results and the
hasil audit dan penyelesaian tindak lanjut
follow-up settlement made by the Internal
yang dibuat oleh Divisi Audit Internal, selama
Audit Division. During the Year 2010, 1 (one)
periode Tahun 2010 telah disampaikan 1 (satu)
report on review results was submitted to the
laporan hasil review kepada Dewan Direktur. • Bersama-sama Tim Pengadaan Jasa
Board of Directors. • Together with the Public Accountant
melakukan penilaian dan merekomendasikan
Selection Team assessing and providing
penunjukkan Kantor Akuntan Publik kepada
recommendation about the appointment
Dewan Direktur
of Public Accounting Firm to the Board of Directors.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
91
92
Tata Kelola Perusahaan
b. Risk Monitoring Committee
b. Komite Pemantau Risiko
1. Structure and Membership of the Risk
1. Struktur dan Keanggotaan Komite Pemantau
Risiko
Monitoring Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direktur
Pursuant to the Decision Letter of the Board of
No.0003/KDD/12/2009 tentang Keanggotaan
Directors No.0003/KDD/12/2009 concerning LPEI
Komite Pemantau Risiko Indonesia Eximbank,
Risk Monitoring Committee, the members are as
susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko
follows:
Indonesia Eximbank adalah sebagai berikut: Ketua
Ngalim Sawega
Anggota
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko berasal
Chairman
Djoni Tatan Supriyadi
Member
All member of Risk Monitoring Committee come
dari pihak independen yang tidak memiliki
from independent party and have no family
hubungan keuangan, kepengurusan saham dan/
relationship with the members of the Board of
atau hubungan keluarga dengan Dewan Direktur,
Directors and/or Managing Director to the second
Direktur Eksekutif, Direktur Pelaksana, dan/atau
degree.
Pemegang Saham.
Komite Pemantau Risiko ini dibentuk dalam
The Risk Monitoring Committee was formed to
rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas
support the effective performance of duties and
dan tanggung jawab Dewan Direktur dalam
responsibilities in the implementation of supervision
pelaksanaan pengawasan dalam lingkup bidang
within the scope of a particular field.
tertentu. 2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
2. Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee
Risiko
Dalam Peraturan Menteri Keuangan No.141/
Pursuant to the Regulation of Minister of
PMK.010/2009 ditegaskan bahwa tugas dari
Finance No.141/PMK.010/2009, the duties and
Komite Pemantau Risiko adalah melakukan
responsibilities of Risk Monitoring Committee
penilaian secara berkala dan memberikan
is to give assessment dan recommendation
rekomendasi tentang risiko usaha dalam
on business risk in relation with national export
hubungannya dengan Pembiayaan Ekspor
financing provided by Indonesia Eximbank,
Nasional yang diberikan oleh Indonesia Eximbank
periodically, by:
dengan melakukan: • Evaluating conformity between risk
• Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan
management policies and its implementation;
Manajemen Risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;
• Monitoring and evaluating the execution of
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas
Risk Management duties.
Manajemen Risiko. 3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite Pemantau Risiko
During 2010, the Risk Monitoring Committee
telah mengadakan pertemuan rutin setiap bulan
held 12 regular meetings every month with list of
sebanyak 12 kali dengan jumlah kehadiran
attendance as follows:
sebagai berikut:
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
Ngalim Sawega
12
100%
Djoni Tatan
12
100%
Supriyadi
12
100%
4. Pelaksanaan Kegiatan
4. Implementation Activities
• Mengkaji laporan-laporan rutin meliputi
• Reviewing the regular reports, which includes
Laporan Profil Risiko Indonesia Eximbank dan
Indonesia Eximbank Risk Profile Report and Risk
Laporan Bulanan Manajemen Risiko.
Management Monthly Report.
• Melakukan pertemuan dengan Ketua Komite
• Conduct meetings with the Chairman of the
Pemantau Risiko.
Risk Monitoring Committee.
• Melakukan pemantauan terhadap risiko-risiko
• Monitoring certain risks faced by Indonesia
tertentu yang dihadapai Indonesia Eximbank.
Eximbank.
• Melakukan pertemuan dengan Divisi
• Conduct meetings with the Risk Management
Manajemen Risiko dan unit kerja lainnya untuk
Division and other work units to obtain
memperoleh klarifikasi dan tambahan informasi
clarification and additional information of the
atas laporan-laporan.
reports.
c. Komite Remunerasi dan Nominasi 1. Struktur dan Keanggotaan Komite Remunerasi
c. Remuneration and Nomination Committee 1. Structure and Membership of the Remuneration
dan Nominasi
% Kehadiran % of Attendance
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direktur
and Nomination Committee
Based on the Decision Letter of Board of Directors
0002/KDD/05/2010 tanggal 31 Mei 2010 tentang
No.0002/KDD/05/2010 dated
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
31 May 2010 concerning the Membership of the
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, susunan
Remuneration and Nomination Committee, the
keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
members are as follows:
sebagai berikut Ketua Anggota
Hadiyanto
Chairman
Ngalim Sawega Tri Utami R. Nugroho
Member
Dalam Peraturan Menteri Keuangan No.141/
Minister of Finance Regulation No.141/
PMK.010/2009 ditegaskan bahwa ketua komite
PMK.010/2009 determine that chairman can
hanya dapat merangkap jabatan sebagai
be only appointed concurrently as committee
anggota komite paling banyak 1 (satu) komite
members at most in 1 (one) other committee.
lainnya, sehingga dimungkinkan Ketua Komite
It is possible that chairman of risk monitoring
Pemantau Risiko merangkap jabatan sebagai
committee becoming a member of the
anggota dari Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee.
ini.
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
Committee include the Executive Officer
membidangi Sumber Daya Manusia Indonesia
in charge of Human Resource in Indonesia
Eximbank.
Eximbank.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
2. Duties and Responsibilities of the Remuneration
dan Nominasi
Membership of the Remuneration and Nomination
mengikutsertakan Pejabat Eksekutif yang
Dalam Peraturan Menteri Keuangan No.141/
and Nomination Committee
Pursuant to the Regulation of Minister of
PMK.010/2009 ditegaskan bahwa tugas dan
Finance No.141/PMK.010/2009, the duties
tanggung jawab dari Komite Remunerasi dan
and responsibilities of the Remuneration and
Nominasi adalah meliputi:
Nomination Committee are as follows:
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
93
94
Tata Kelola Perusahaan
• Providing recommendations to the Board of
• Merekomendasikan kepada Dewan Direktur
Directors regarding the employee nomination
mengenai kebijakan remunerasi pegawai.
policy • Providing recommendations to the Board
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Direktur mengenai kebijakan remunerasi bagi
of Directors regarding Board of Directors,
Dewan Direktur, Direktur Eksekutif dan Direktur
Executive Director, and Managing Directors
Pelaksana untuk disampaikan kepada Menteri
remuneration policies to be submitted to the
Keuangan.
Minister of Finance • Providing recommendations to the Board of
• Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Direktur mengenai sistem serta
Directors regarding systems and procedures for
prosedur pemilihan dan/atau penggantian
selecting and/or replacing of the Managing
Direktur Pelaksana dan pejabat eksekutif
Director and executive officer to be submitted to the Executive Director
Indonesia Eximbank.
• Providing recommendation to the Board of
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Direktur mengenai pihak independen yang
Directors regarding the independent party
akan menjadi anggota Komite;
who will be appointed as a member of the Committee • Evaluating the implementation of the
• Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
remuneration and nomination policy.
Kebijakan Remunerasi dan Nominasi.
Komite Remunerasi dan Nominasi wajib
Remuneration and Nomination Committee shall
memastikan bahwa Kebijakan Remunerasi dan
ensure that the policy of the Remuneration and
Nominasi paling kurang sesuai dengan:
Nomination at least is in accordance with:
• Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan
• Financial performance and fulfillment of reserve as stipulated in the prevailing
sebagaimana diatur dalam peraturan dan
regulations and legislation;
perundang-undangan yang berlaku; • Prestasi kerja individual;
• Achievement of individual;
• Kewajaran dengan peers group; dan
• Fairness in peer group; and
• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
• Consideration of long-term goals and strategies of Indonesia Eximbank.
panjang Indonesia Eximbank. 3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite Nominasi dan
During the year 2010, the Nomination and
Remunerasi telah mengadakan pertemuan rutin
Remuneration Committee conducted 3 regular
setiap bulan sebanyak 3 kali dengan jumlah
meetings with list of attendance as follows:
kehadiran sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
Hadiyanto
3
100%
Ngalim Sawega
3
100%
Tri Utami R. Nugroho
3
100%
4. Pelaksanaan Kegiatan
4. Implementation Activities
• Piagam Remunerasi dan Nominasi,
• Remuneration and Nomination Charter
• Kebijakan Keanggotaan Komite Pemantau
• Policy on the membership of Risk Monitoring
Risiko.
Committee.
Komite-Komite dibawah Direktur Eksekutif
Committees under the Executive Directors
Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas
In order to carry out its duties and responsibilities,
dan tanggung jawabnya, Direktur Eksekutif
the Executive Director has established committees
berhak membentuk komite-komite serta mengatur
and appoints the membership through Executive
keanggotaan dan ketentuan lainnya yang disahkan
Director Regulation. The committees are Financing
melalui Peraturan Direktur Eksekutif. Adapun komite-
Committee, Risk Management Committee, Personnel
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
komite tersebut yaitu Komite Pembiayaan, Komite
Committee, Financing Policy Committee, Asset and
Manajemen Risiko, Komite Personalia, Komite Kebijakan
Liability Management (ALMA) Committee, Technology
Pembiayaan, Komite Asset dan Liabilities Management
and Information System Committee, and Product
(ALMA), Komite Teknologi Sistem Informasi, dan Komite
Development Committee.
Pengembangan Produk. a. Financing Committee
a. Komite Pembiayaan 1. Komite Pembiayaan dan Pemegang
Kewenangan
1. Financing Committee and Authority The committee was established to provide
Komite ini dibentuk agar Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank with a mechanism of
memiliki mekanisme pengambilan keputusan
making decision effectively and efficiently
yang efektif dan efisien tanpa mengabaikan
without compromising the principles of GCG and
penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
prudence.
dan prinsip kehati-hatian. Komite Pembiayaan I Financing Committee I
I Made Gde Erata-Direktur Eksekutif | Executive Director Direktur Pelaksana (sebanyak 3 orang termasuk Direktur Pelaksana Senior) | Managing Director (3 Managing Director including Senior Managing Director)
Komite Pembiayaan II Financing Committee II
Direktur Pelaksana Bidang Pengusul | Managing Director-Proponent Direktur Pelaksana Bidang Analisa Risiko Bisnis | Managing Director-Business Risk Analysis Direktur Pelaksana Bidang Tresuri | Managing Director-Treasury
Komite Pelaksana III Executive Committee III
Direktur Pelaksana Bidang Pengusul | Managing Director-Proponent Direktur Pelaksana Bidang Analisa Risiko Bisnis | Managing Director-Business Risk Analysis
Komite Pelaksana IV Executive Committee IV
Direktur Pelaksana Bidang Pengusul | Managing Director-Proponent Kepala Divisi Pengusul | Division Head-Proponent Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis | Division Head-Business Risk Analysis
Komite Pembiayaan V Kantor Pusat Financing Committee V Head Office
Kepala Divisi Pembiayaan I/Pembiayaan II/Pembiayaan Syariah/Pembiayaan UKM/Penjaminan dan Asuransi/Tresuri/Internasional | Division Head-Financing I/Financing II/Islamic Banking/SME/ Guarantee and Insurance/Treasury/International Kepala Departemen Pengusul | Department Head-Proponent Relationship Manager (RM) Pengusul | Relationship Manager-Proponent Kepala Kantor Wilayah | Head of Regional Office Pejabat yang berfungsi sebagai reviewer | Officer as reviewer Relationship Manager (RM) Pengusul | Relationship Manager-Proponent
Kantor Wilayah Regional Office
2. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite
2. Duties, Authority and Responsibility of the Financing Committee
Pembiayaan
Adapun tugas dan wewenang Komite
Pembiayaan adalah sebagai berikut:
include:
• Memberikan persetujuan atau penolakan
• Provide financing approval or rejection in
pembiayaan sesuai dengan batas wewenang
accordance with authorized limits decision on
memutus pembiayaan yang telah ditentukan;
financing. • Coordinating with the Asset Liability
• Melakukan koordinasi dengan Sub Komite
Duties and authority of the Financing Committee
Aktiva Pasiva (ALMA) dalam aspek pendanaan
Management Sub-Committee (ALMA) in the
pembiayaan.
financing funding aspect.
Komite Pembiayaan bertanggung jawab atas: • Setiap pembiayaan yang diberikan telah
The Financing Committee is responsible to ensure: • Each financing disbursed has fulfilled the
memenuhi norma-norma umum perbankan
normal conditions for banking as well as the
dan telah sesuai asas-asas pembiayaan yang
principle of sound financing
sehat • Pelaksanaan pemberian pembiayaan/
• The disbursement of financing/guarantee/
penjaminan/asuransi/bank line/asuransi
insurance/bank line/insurance line has
line telah sesuai dengan ketentuan pokok/
conformed with regulations/guidelines for
pedoman pemberian pembiayaan/
financing/guarantee/insurance applicable at
penjaminan/asuransi yang berlaku di Indonesia
Indonesia Eximbank
Eximbank
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
95
96
Tata Kelola Perusahaan
• Pemberian pembiayaan/penjaminan/
• Disbursement of financing/guarantee/
asuransi telah didasarkan pada penilaian
insurance facilities are based on honest,
yang jujur, objektif, cermat dan seksama
objective, and diligent assessment that are
serta terlepas dari pengaruh pihak-pihak
free from intervention by parties affiliated with
yang berkepentingan dengan pemohon
potential debtors.
pembiayaan. • Pembiayaan/penjaminan/asuransi yang akan
• The disbursed financing/guarantee/insurance
diberikan dapat dilunasi pada waktunya, dan
facilities can be settled in due course and
tidak akan berkembang menjadi pembiayaan
does not become non-performing financing
bermasalah.
facilities.
3. Jumlah Rapat
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite Pembiayaan telah melaksanakan rapat Komite sebanyak 282 kali.
4. Pelaksanaan Kegiatan
In 2010, the Financing Committee has met 282 times.
4. Implementation Activities
• Memutuskan usulan limit pembiayaan/
• Determining the proposed limit for financing/
penjaminan/asuransi maupun perubahan
guarantee/insurance facilities or changes
syarat dan ketentuan pembiayaan/
in the terms and conditions for financing/
penjaminan/asuransi.
guarantee/insurance facilities.
• Memutuskan usulan limit bank line/asuransi line.
• Determining the limit for bank lines/insurance lines.
b. Komite Manajemen Risiko
b. Risk Management Committee
1. Nama dan Jabatan Anggota Ketua merangkap anggota Chairman concurrently as a member
1. Name and Position of Committee Member Arifin Indra-Direktur Pelaksana Senior | Senior Managing Director
Wakil Ketua merangkap anggota Omar B. Pane-Direktur Pelaksana IV | Managing Director IV Vice Chairman concurrently as member Sekretaris merangkap anggota Secretary concurrently as member
Arif Setiawan-Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis | Head of Business Risk Analysis Division
Anggota Tetap Permanent Member
Dwi Wahyudi-Direktur Pelaksana I | Managing Director I Suharsono-Direktur Pelaksana II | Managing Director II Basuki Setyadjid-Direktur Pelaksana III | Managing Director III
Anggota Tidak Tetap Non Permanent Member
Seluruh Kepala Divisi | All of Division Head
2. Tugas dan Wewenang Komite Manajemen Risiko
2. Duties and Authorities of Risk Management Committee
Tugas dan wewenang Komite Manajemen
Risk Management Committee provides
Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada
recommendation to the Executive Director as
Direktur Eksekutif atas:
follows:
• Penyusunan kebijakan, strategi,dan pedoman
• Formulating the policy, strategy and risk
Manajemen Risiko; • Perbaikan atas dan penyempurnaan pelaksanaan Manajemen Risiko berdasarkan
management guidelines; • Improving Risk Management implementation based on the evaluation result; and
hasil evaluasi pelaksanaan; dan • Penetapan (justification) terhadap halhal yang terkait dengan keputusan bisnis
• Justification related to business decisions that deviate from normal procedures.
yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities). 3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite Manajemen Risiko
In 2010, Risk Management Committee has met
telah mengadakan pertemuan sebanyak 6 kali
6 times with list of attendance as follows:
dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
Arifin Indra
6
100%
Omar B. Pane
6
100%
Arif Setiawan
6
100%
Dwi Wahyudi
6
100%
Basuki Setyadjid*
5
83%
Suharsono*
3
50%
*Kehadiran disesuaikan dengan isi risiko yang dibahas|Attendance suited with the risk issues under disscussion
4. Pelaksanaan Kegiatan
4. Implementation Activities
• Meninjau dan mensimulasikan portofolio profil
• Reviewing and simulating the portfolio of risk
risiko calon nasabah Indonesia Eximbank.
profile on prospective customers of Indonesia
Eximbank.
• Mengesahkan Kebijakan Penilaian Instrumen
• Approving the Policy on the Assessment of
Keuangan sesuai PSAK 50&55 (r2006)
Financial Instruments in accordance to the
PSAK 50 & 55 (r2006)
• Mengesahkan Manual Insurance Company
• Approving Manual Insurance Company Rating
Rating System (ICRS)
System (ICRS)
c. Komite Personalia
c. Personnel Committee
1. Nama dan Jabatan Anggota
1. Name and Position of Committee Member
Ketua Chairman
Arifin Indra-Direktur Pelaksana Senior | Senior Managing Director
Sekretaris Secretary
Tri Utami R. Nugroho-Kepala Divisi SDM & Umum | Head of Human Resources and General Affairs Division
Anggota Member
Dwi Wayudi-Direktur Pelaksana I | Managing Director I Suharsono-Direktur Pelaksana II | Managing Director II Basuki Setyadjid-Direktur Pelaksana III | Managing Director III
2. Tugas dan Wewenang Komite Personalia
2. Duties and Authorities of Personnel Committee
Komite ini bertanggung jawab atas penetapan
This committee is responsible for determining
kebijakan, sistem manajemen, sasaran, strategi
the policies, management systems, objectives,
pengelolaan SDM serta budaya kerja yang
and human resource management strategy as
berkualitas, fleksibel dan adaptif terhadap
well as quality, flexible and adaptive corporate
perkembangan lingkungan usaha. Dalam konteks
culture towards business environment. In the
pengelolaan SDM, maka implementasinya
context of the human resources management,
diarahkan kepada tersedianya instrumen
the implementation of instrument is aim to support
pendukung prinsip-prinsip GCG yang sejalan
the GCG principles in line with the employee
dengan ketentuan ketenagakerjaan yang
provisions determined by the government. The
ditetapkan oleh Pemerintah. Komite Personalia
Personnel Committee is the highest institution
adalah institusi tertinggi pengambil keputusan
with authorities of making strategic decisions
strategis yang terkait dengan penetapan kebijakan
related with the development of human resource
pengelolaan Sumber Daya Manusia di lembaga.
management policies.
3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Jumlah rapat yang diselenggarakan oleh Komite
In 2010, Personnel Committee has met 12 times with list of attendance as follows:
Personalia di tahun 2010 adalah sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
I Made Gde Erata
6
100%
Arifin Indra
6
100%
Dwi Wahyudi
6
100%
Suharsono
6
100%
Omar B. Pane
6
100%
Basuki Setyadjid
5
83% Indonesia Eximbank Annual Report 2010
97
98
Tata Kelola Perusahaan
4. Pelaksanaan Kegiatan
4. Implementation Activities
• Kebijakan remunerasi;
• Remuneration Policy;
• Penilaian prestasi kerja pegawai dan
• Appraisal on employee performance and its
implementasinya; dan
implementation; and
• Kebijakan mutasi, dan penyusunan job
• Mutation policy, and formulating job grading.
grading. d. Komite Kebijakan Pembiayaan
d. Financing Policy Committee
1. Nama dan Jabatan Anggota Ketua merangkap anggota Chairman concurrently as member
1. Name and Position of Committee Member Omar B. Pane-Direktur Pelaksana IV | Managing Director IV
Wakil Ketua merangkap anggota Dwi Wahyudi-Direktur Pelaksana I | Managing Director I Vice Chairman concurrently as member Sekretaris merangkap anggota Secretary concurrently as member
Arif Setiawan-Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis | Head of Business Risk Analysis Division
Anggota Member
Arifin Indra-Direktur Pelaksana Senior | Senior Managing Director Suharsono-Direktur Pelaksana II | Managing Director II Basuki Setyadjid-Direktur Pelaksana III | Managing Director III Intan Apriadi-Kepala Divisi Pembiayaan Syariah | Head of Islamic Banking Division Heryanto Eko Purnomo-Kepala Divisi Internasional | Head of International Division Dilan S. Batuparan-Kepala Divisi Pembiayaan II | Head of Financing Division II Rudi Rinardi-Kepala Divisi Pembiayaan UKM | Head of SME Financing Division Benny Santoso-Kepala Divisi Tresuri | Head of Treasury Mulyatno Wibowo-Kepala Divisi Pembiayaan I | Head of Financing Division I
2. Tugas dan Wewenang Komite Kebijakan
2. Duties and Authorities of Financing Policy
Pembiayaan
Komite ini dibentuk agar Indonesia Eximbank
Committee
The committee was established to provide
memiliki kebijakan pembiayaan untuk
Indonesia Eximbank with a policy on financing
mendukung efektivitas dan efisiensi dalam
effectively and efficiently without compromising
pengambilan keputusan pembiayaan tanpa
the principles of GCG and prudence.
mengabaikan penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan prinsip kehati-hatian.
Tugas dan Wewenang Komite Kebijakan
Responsibility, authority and duties of the
Pembiayaan adalah:
Financing Policy Committee are:
• Menyetujui dan menetapkan Kebijakan
• Approving and Financing Indonesia Eximbank
Pembiayaan Indonesia Eximbank; • Melakukan pengawasan atas terlaksananya
Policy set • Supervising the implementation of rules and
peraturan dan ketentuan dalam Kebijakan
provisions of the Financing Policy Indonesia
Pembiayaan Indonesia Eximbank dengan baik
Eximbank well and formulate a solution if there
dan merumuskan pemecahannya apabila
are obstacles in implementation.
terdapat kendala dalam pelaksanaannya; • Melakukan kajian secara berkala terhadap
• Conducting periodic review of financing Policy
Kebijakan Pembiayaanan dan memberikan
and advising the Board of Directors when it
saran kepada Direktur Eksekutif apabila
is necessary to change/improvements to the
diperlukan perubahan/perbaikan atas
policy.
kebijakan tersebut; • Menetapkan struktur keanggotaan Komite Pembiayaan; • Menetapkan dan me-review Batas Wewenang Memutus Pembiayaan (BWMP) Komite
• Defining the membership structure of the Financing Committee. • Setting and reviewing Terminate Financing Authority Limit Financing Committee.
Pembiayaan. • Memantau dan mengevaluasi: o Perkembangan kualitas portofolio pembiayaanan secara keseluruhan; o Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutuskan Pembiayaan; Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
• Monitoring and evaluating: o The development of overall portfolio quality financing. o The right implementation of the authority to decide Financing.
Good Corporate Governance
o Kebenaran proses pemberian,
o Truth granting process, progress and quality
perkembangan dan kualitas Pembiayaan
of financing provided by banks to related
yang diberikan kepada pihak terkait
parties and certain large debtors.
dengan bank dan debitur-debitur besar tertentu; o Kebenaran pelaksanaan ketentuan Batas
o Proper implementation of the provisions of
Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP);
Granting Financing Limit.
o Ketaatan terhadap ketentuan dalam
o Adherence to the provisions in law and
peraturan perundang-undangan dalam
regulations in the implementation of
pelaksanaan pemberian Pembiayaan;
financing.
o Penyelesaian Pembiayaan bermasalah
o Settlement Financing problems are
sesuai dengan yang ditetapkan dalam
determined in accordance with financing
Kebijakan Per Pembiayaan, dan
Policy.
o Upaya Indonesia Eximbank dalam
o Indonesia Eximbank efforts to fulfill the
memenuhi kecukupan jumlah
adequacy of the elimination provision
pencadangan penghapusan pembiayaan.
financing.
• Apabila diperlukan, menyampaikan laporan
• Submitting a written report regularly to
tertulis secara berkala kepada Direktur Eksekutif
the Board of Directors with copies to the
dengan tembusan kepada Dewan Direktur
Commissioners on the results of supervision
mengenai hasil pengawasan atas penerapan
over the implementation and execution
dan pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan;
of Financing Policy, whenever deemed necessary.
• Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya
• Holding meetings at least 1 (one) time in a year
1 (satu) kali dalam setahun atau setiap saat
or whenever deemed necessary.
apabila dipandang perlu. 3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite Kebijakan Pembiayaan mengadakan pertemuan sebanyak
In 2010, Financing Policy Committee has met 5 times with list of attendance as follows:
5 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
Omar B. Pane
5
100%
Dwi Wahyudi
5
100%
Arif Setiawan
5
100%
Arifin Indra
5
100%
Suharsono
5
100%
Basuki Setyadjid
5
100%
Intan Apriadi
5
100%
Heryanto Eko Purnomo
5
100%
Dilan Sawalius Batuparan
4
80%
Rudi Rinardi
4
80%
Benny Santoso*
5
100%
Mulyatno Wibowo*
3
60%
* Yang Bersangkutan mengundurkan diri per tanggal 20 Juli 2010 | Has resigned effective 20 July 2010
4. Pelaksanaan Kegiatan • Merekomendasikan Kebijakan Pembiayaan UKM • Merekomendasikan Kebijakan Umum Pembiayaan Indonesia Eximbank • Merekomendasikan Kebijakan Pembiayaan
Corporate
4. Implementation Activities • Recommending the Operational Guidelines for SMEs Financing • Recommending the General Policy of Financing of Indonesia Eximbank • Recommending the Operational Guidelines for Corporate Financing
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
99
100
Tata Kelola Perusahaan
• Recommending Indonesia Eximbank Export
• Merekomendasikan Kebijakan Asuransi Ekspor
Insurance Policy
Indonesia Eximbank
• Recommending Indonesia Eximbank Export
• Merekomendasikan Kebijakan Penjaminan
Guarantee Policy
Ekspor Indonesia Eximbank e. Assets & Liabilities Management Committee (ALMA)
e. Assets & Liabilities Management Committee (ALMA) 1. Name and Position of Committee Member
1. Nama dan Jabatan Anggota Ketua Chairman
I Made Gde Erata-Direktur Eksekutif | Executive Director
Wakil Ketua merangkap anggota Vice Chairman concurrently as Member
Basuki Setyadjid-Direktur Pelaksana III | Managing Director III Dwi Wahudi-DIrektur Pelaksana I | Managing Director I Suharsono-Direktur Pelaksana II | Managing Director II Arifin Indra-Direktur Pelaksana Senior | Senior Managing Director Omar B. Pane-Direktur Pelaksana IV | Managing Director IV
Sekretaris merangkap anggota Secretary concurrently as Member
Kepala Divisi Tresuri | Head of Treasury
Anggota Member
Dilan S. Batuparan-Kepala Divisi Pembiayaan II | Head of Financing II Intan Apriadi-Kepala Divisi Pembiayaan Syariah | Head of Islamic Banking Division Rudi Rinardi-Kepala Divisi Pembiayaan UKM | Head of SME Financing Division Heryanto E. Purnomo-Kepala Divisi International | Head of International Division Adipati Camma-Kepala Divisi Penjaminan & Asuransi | Head of Guarantee and Insurance Division Arif Setiawan-Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis | Head of Business Risk and Analysis Division Alan Yosid-Kepala Divisi Akunting dan Sistem Informasi Eksekutif | Head of Accounting and Executive Information System Agus Windiarto-Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Perencanaan Strategis | Head of Risk Management and Strategic Planning Edwin Darmasetiawan-Kepala Divisi Restrukturisasi Aset | Head of Restructured Asset Division
2. Tugas dan Wewenang Komite ALMA
2. Duties and Authorities of the ALMA Committee
Komite ini dibentuk agar Indonesia Eximbank
The committee was established to provide
memiliki mekanisme pengelolaan asset
Indonesia Eximbank with a mechanism to
dan liabilities yang efektif dan efisien tanpa
manage its assets and liabilities effectively and
mengabaikan penerapan prinsip-prinsip tata
efficiently without compromising the principles of
kelola yang baik dan prinsip kehati-hatian.
GCG and prudence.
Tanggung jawab, wewenang dan tugas Komite
Responsibility, authority and duties of the ALMA
ALMA adalah:
Committee are:
• Menetapkan kebijakan pengelolaan risiko
• Establish Indonesia Eximbank risk management
Indonesia Eximbank sebagai berikut:
policies as follows:
o Mengembangkan, mengkaji ulang, serta
o Developing, reviewing and modifying ALMA
memodifikasi strategi ALMA o Mengkaji ulang penetapan suku bunga
strategies o Reviewing interest rates (pricing) of assets
(pricing) aktiva dan pasiva untuk
and liabilities to ensure that the pricing
memastikan bahwa pricing tersebut
is able to optimize the results of capital
dapat mengoptimalkan hasil penanaman
investment, minimizing the cost of funds and
dana, meminimumkan biaya dana dan
maintaining an appropriate balance sheet
memelihara struktur neraca sesuai dengan
structure with ALMA strategy;
strategi ALMA; o Mengkaji ulang deviasi antara aktual dengan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan; o Menyampaikan informasi mengenai setiap
o Reviewing the deviation between the actualization and the Annual Work Plan and Budget; o Sharing information on any developments
perkembangan ketentuan dan peraturan
of related rules and regulations that might
terkait yang mempengaruhi strategi dan
affect ALMA strategies and policies.
kebijakan ALMA.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
• Menetapkan kebijakan, batasan-batasan dan
• Establishing policies, restrictions and guidelines
pedoman strategi pengelolaan assets dan
for asset and liability management strategy
liabilities dengan mempertimbangkan kondisi
by taking into account internal and external
internal dan eksternal meliputi:
conditions including:
1. Manajemen Likuiditas;
1. Liquidity Management
2. Manajemen GAP;
2. GAP Management
3. Manajemen Pricing;
3. Pricing Management
4. Manajeman Forex.
4. Forex Management • Held meetings at least 1 (one) time in a year or
• Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya
whenever deemed necessary.
1 (satu) kali dalam setahun atau setiap saat apabila dipandang perlu. 3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite ALMA telah
In 2010, ALMA Committee has met 12 times with list of attendance as follows:
mengadakan pertemuan sebanyak 12 (dua belas) kali dengan jumlah kehadiran sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
I Made Gde Erata
12
100%
Arifin Indra
11
92%
Dwi Wahyudi
11
92%
Suharsono
12
100%
Basuki Setyadjid
12
100%
Omar Baginda Pane
10
83%
Edwin Darmasetiawan
1
8%
Benny Santoso
5
42%
Mulyatno Wibowo
3
25%
Dilan Sawalius Batuparan
9
75%
Intan Apriadi
9
75%
Rudi Rinardi
8
67%
Djoko S. Djamhoer*
2
17%
Heryanto E. Purnomo
9
75%
Adipati Camma
7
58%
Alan Yazid
7
58%
Arif Setiawan
11
92%
Achmad Fauzi*
2
17%
Agus Windiarto
6
50%
Tri Utami R. Nugroho*
3
25%
* Yang Bersangkutan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi anggota Komite ALMA | Previously has served as Division Head and member of ALMA Committee
4. Pelaksanaan Kegiatan
4. Implementation Activities
Selama tahun 2010, Komite ALMA telah
In 2010, ALMA Committee determine pricing,
menetapkan pricing, mengelola likuiditas, gap,
liquidity management, gap, Forex as well as
Forex serta mengelola earning and investment
earnings and investment for optimum result.
untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
101
102
Tata Kelola Perusahaan
f. Komite Teknologi Informasi 1. Nama dan Jabatan Anggota
f. Information Technology Committee 1. Name and Position of Committee Member
Ketua Chairman
I Made Gde Erata-Direktur Eksekutif | Executive Director
Wakil Ketua Vice Chairman
Arifin Indra-Direktur Pelaksana Senior | Senior Managing Director
Sekretaris Secretary
Eddy Suswadi-Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi | Head of Technology and Information System Division
Anggota Secretary
Dwi Wahyudi-Direktur Pelaksana I | Managing Director I Suharsono-Direktur Pelaksana II | Managing Director II Basuki Setyadjid-Direktur Pelaksana III | Managing Director III Omar B. Pane-Direktur Pelasana IV | Managing Director IV Arif Setiawan-Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis | Head of Business Risk Analysis Division Sulistyanto-Kepala Divisi Operasi & Settlement | Head of Operation and Settlement Division Agus Windiarto-Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Perencanaan Strategis | Head of Risk Management and Strategic Planning Division Alan Yazid-Kepala Divisi Akunting & Sistem Informasi Eksekutif | Head of Accounting and Executive Information System Division Yoseph T.P.-Kepala Divisi Kepatuhan | Head of Compliance Division Tri Utami R. Nugroho-Kepala Divisi SDM & Umum | Head of Human Resources and General Affairs Division
2. Tugas dan Wewenang Komite Teknologi Informasi
2. Duties and Authorities of the Information Technology Committee
Komite ini dibentuk agar Indonesia Eximbank
The committee is established to provide Indonesia
memiliki teknologi informasi yang memadai, tepat
Eximbank with adequate information technology,
guna dan terkini untuk mendukung pelaksanaan
appropriate and up to date in order to support
proses bisnis serta pengambilan keputusan
the institution in implementing its business
yang efektif dan efisien tanpa mengabaikan
processes and making effective and efficient
penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
decisions without compromising the principles of
dan prinsip kehati-hatian.
GCG and prudence.
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang Komite
Duties, responsibilities, and authorities of the
Teknologi Informasi adalah:
Information Technology Committee are:
• Menetapkan arah dan kebijakan
• Establishing policies and direction of
pengembangan teknologi informasi jangka
information technology development over the
menengah dan jangka panjang;
medium term and long term; • Recommending and deciding on investment
• Merekomendasikan dan memutuskan investasi
in information technology have a significant
teknologi informasi yang berdampak signifikan
impact on Indonesia Eximbank;
pada Indonesia Eximbank;
• Ensuring the development and implementation
• Memastikan pengembangan dan penerapan
of information technology in line with its goal
teknologi informasi yang selaras dengan tujuan
Indonesia Eximbank;
Indonesia Eximbank;
• Determining the risk policies related to
• Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan
technology;
risiko teknologi; • Memantau dan mengevaluasi pemanfaatan
• Monitoring and evaluate the use of information
teknologi informasi pada seluruh kegiatan
technology in all activities that have a major impact on the Indonesia Eximbank;
yang berdampak besar bagi lembaga;
• Holding meetings at least 1 (one) year once or
• Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya
whenever necessary.
1 (satu) tahun sekali atau setiap saat apabila dipandang perlu. 3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite Teknologi Informasi mengadakan pertemuan sebanyak 1 kali yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite TI.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
In 2010, IT Committee has met 1 time attended by all member of the IT committee:
Good Corporate Governance
4. Pelaksanaan Kegiatan
4. Implementation Activities
1. System Security
1. System Security
Mempresentasikan kondisi infrastruktur terkini
Presenting the current condition of Indonesia
Indonesia Eximbank dan memaparkan strategi
Eximbank infrastructure and explain the strategy
yang telah dilakukan dan akan dilakukan
that has been and will be done in order to
dalam peningkatan aspek keamanan data
improve the security aspects of data and network,
dan jaringan secara internal maupun eksternal.
both internal and external. To continuously
Dalam mengevaluasi dan meningkatkan terus
evaluate and improve this security aspect,
aspek keamanan ini, Indonesia eximbank akan
Indonesia Eximbank will periodically test the
secara periodik melakukan uji kemanan data,
security of data, internal and external networks
jaringan internal dan external serta bekerja sama
and working together with network security
dengan network security provider untuk dilakukan
providers to conduct assessment periodically.
assessment secara berkala. 2. Core Banking System
2. Core Banking System
Mempertimbangkan rencana pengembangan
With due consideration of the development plan
core banking system dimasa mendatang dalam
of the core banking system in the future in order to
rangka memenuhi kebutuhan atas:
meet the needs of:
• Proses Transaksi Antar Cabang secara on line
• Online Inter-Branch Transaction
• Interface dengan aplikasi SWIFT secara real
• Real-Time Interface with SWIFT
time • Peningkatan integritas sistem pada core
• Improvement of system integrity at the core
banking dengan mengintegrasikan module
banking by integrating modules such as Know
seperti Know Your Customer (KYC), Blacklist,
Your Customer (KYC), Blacklist, Islamic Banking,
Islamic Banking, Treasury Dealing System (TDS)
Treasury Dealing System (TDS), and Risk
dan Risk Management.
Management.
• Pemenuhan atas pengembangan produk-
• Accomplishing the development of new
produk baru Indonesia Eximbank di masa mendatang.
Indonesia Eximbank products.
Dengan pemenuhan atas kebutuhan tersebut
By fulfilling those needs, the productivity and
diharapkan Core Banking System akan lebih
effectiveness of the Core Banking System will be
meningkatkan produktivitas dan efektivitas serta
enhanced, and the system will be aligned with
dapat menyelaraskan dengan strategic bisnis dan
the business strategy, and vision and mission of
visi misi Indonesia Eximbank di masa mendatang.
Indonesia Eximbank in the future.
g. Komite Pengembangan Produk
g. Product Development Committee
1. Nama dan Jabatan Anggota
1. Name and Position of Committee Member
Ketua merangkap anggota Chairman concurrently as member
I Made Gde Erata-Direktur Eksekutif | Executive Director
Wakil Ketua merangkap anggota Vice Chairman concurrently as member
Arifin Indra-Direktur Pelaksana Senior | Senior Managing Director
Sekretaris merangkap anggota Secretary concurrently as member
Agus Windiarto-Kepala Divisi Manajemen Risiko & Perencanaan Strategis | Head of Risk Management and Strategic Planning Division
Anggota Member
Dwi Wahyudi-Direktur Pelaksana I | Managing Director I Suharsono-Direktur Pelaksana II | Managing Director II Basuki Setyadjid-Direktur Pelaksana III | Managing Director III Omar B. Pane-Direktur Pelasana IV | Managing Director IV
2. Tugas dan Wewenang Komite Pengembangan
2. Duties and Authorities of the Product Development Committee
Produk
Komite ini dibentuk agar Indonesia Eximbank
The committee was established for the purpose
memiliki mekanisme pengembangan produk
of providing Indonesia Eximbank with an effective
yang efektif dan efisien tanpa mengabaikan
and efficient mechanism of product development
penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
without overlooking good governance and
dan prinsip kehati-hatian.
prudential principles. Indonesia Eximbank Annual Report 2010
103
104
Tata Kelola Perusahaan
Tugas, tanggung Jawab, dan wewenang Komite
The Product Development Committee duties,
Pengembangan Produk adalah:
responsibilities, and authorities are as follow:
• Menetapkan arah dan kebijakan
• Setting the direction and policies on the
pengembangan produk-produk Indonesia
development of Indonesia Eximbank products;
Eximbank; • Menetapkan produk-produk Indonesia
• Establishing Indonesia Eximbank products and
Eximbank dan merumuskan dalam manual
formulating the product manual to serve as
produk sebagai pedoman operasi seluruh unit
guidance for all operations related to business
kerja terkait;
units;
• Melakukan pengkajian, penyempurnaan dan
• Conducting assessment, improvement and
pengembangan produk untuk memenuhi
development of products to meet market
kebutuhan pasar sebagai upaya penetrasi
demands as an effort to penetrate the market;
pasar; • Melakukan pemantauan atas perkembangan
• Monitoring progress and effectiveness of the
dan efektivitas produk secara periodik;
products periodically;
• Memberikan penjelasan tentang produk,
• Providing explanations of the product,
manual produk, serta SOP;
manuals, and SOPs;
• Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya
• Holding meetings at least 1 (one) year or any
1 (satu) tahun sekali atau setiap saat apabila
time if whenever necessary.
dipandang perlu. 3. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
3. Number of Meetings and Attendance
Selama tahun 2010, Komite Pengembangan Produk mengadakan 17 kali rapat dengan tingkat
In 2010, The Product Development Committee has met 17 times, with list of attendance as follow:
kehadiran sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % of Attendance
I Made Gde Erata
17
100%
Arifin Indra
17
100%
Agus Windiarto
17
100%
Dwi Wahyudi
17
100%
Suharsono
17
100%
Omar B. Pane
17
100%
Basuki Setyadjid
17
100%
4. Pelaksanaan Kegiatan
4. Implementation Activities
a. SOP
a. SOP
• Melakukan Penyesuaian seluruh SOP terkait
• Conducting adjustments on all SOPs related to the changes in Organization Structure
dengan perubahan Struktur Organisasi • Garansi Indonesia Eximbank, Credit Line,
• Indonesia Eximbank Guarantee, Credit Line,
Negosiasi & Diskonto Tagihan Ekspor,
Export Bill Negotiation & Discounts, Financing,
Pembiayaan, Pembiayaan UKM, Proteksi
SME Financing, Accounts Receivable
Piutang Dagang, Pembiayaan Lembaga
Protection, Financing Financial Institution,
Keuangan, Custom Bond, Penjaminan Bagi
Custom Bond, Banks Guarantee.
Bank. b. Manual
b. Manual
Credit Line, Penjaminan Bagi Bank,
Credit Lines, Banks Guarantee, Financial
Pembiayaan Lembaga Keuangan, Proteksi
Institutions Financing, Accounts Receivable
Piutang Dagang, Garansi Indonesia Eximbank,
Protection, Indonesia Eximbank Guarantee,
Pembiayaan, Custom Bond, Insurance
Financing, Custom Bond, Insurance Company
Company Rating System.
Rating System.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
Sekretaris Lembaga (Executive Office)
Corporate Secretary (Executive Office)
Sekretaris Lembaga mempunyai fungsi serta tanggung
The Corporate Secretary has the function and
jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan,
responsibility in the Institution’s communication policies
dan pengendalian komunikasi lembaga serta
formulation, planning, and control as well as secretarial
kesekretariatan dan keprotokolan. Sesuai dengan
and communication protocol affairs. In accordance
peraturan Bapepam IX.I.4 tentang Pembentukan
with the Bapepam Regulation IX.I.4 on the Establishment
Sekretaris Perusahaan, Indonesia Eximbank membentuk
of the Corporate Secretary, Indonesia Eximbank
Divisi Executive Office (Sekretaris Lembaga) yang
established the Division of Executive Office (Secretary of
memiliki fungsi antara lain:
the Institute), which has the functions include:
• Menjalankan fungsi Corporate Secretary;
• Executing the function of Corporate Secretary;
• Melaksanakan program Corporate Communication;
• Implementing Corporate Communication program;
• Mengelola Stakeholders Engagement;
• Managing Stakeholder Engagement;
• Melaksanakan Public Relations berorientasi
• Implementing Public Relations oriented towards
Community Development; • Mengelola kesekretariatan dan keprotokolan Lembaga; dan • Melaksanakan tugas-tugas pokok lainnya sesuai
Community Development; • Managing secretarial and protocol of the Institute; and • Carrying out other tasks in the respective sectors.
dengan bidang tugasnya. Sejak Januari 2010, Sekretaris Lembaga dijabat oleh
Since January 2010, the Corporate Secretary position
Enny Listyorini. Sekretaris Lembaga yang juga disebut
is held by Enny Listyorini. The Corporate Secretary shall
Kepala Divisi Executive Office membawahi 2 (dua)
also called the Head of the Executive Office Division
Departemen, yaitu:
overseeing 2 (two) Department, namely:
1. Departemen Komunikasi
1. Communication Department
2. Departemen Kesekretariatan dan Protokol
2. Secretarial and Protocol Department
Beberapa kegiatan terkait dengan stakeholders yang
In 2010, the Corporate Secretary conducted several
dilakukan Sekretaris Lembaga di tahun 2010 antara lain:
activities related to the stakeholders:
1. Menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah
1. Maintaining good communication with the
dan parlemen; 2. Mengelola event Public Expose, Investor Meeting, Seminar, Exhibition; 3. Mengelola tools komunikasi above the line dan
below the line; 4. Mengelola dan mengembangkan website dan
Government and parliament; 2. Managing Public Expose, Investor Meeting, Seminar, Exhibition events; 3. Managing communication tools above the line and below the line; 4. Managing and developing Website and Intranet;
intranet; 5. Menyelenggarakan press conference dan press
5. Holding press conference and press gathering;
gathering; 6. Membangun pencitraan yang berorientasi
6. Building Community Development-oriented image;
Community Development; 7. Dan lain-lain.
7. And others.
Unit Internal Audit
Internal Audit Unit
Unit Internal Audit di Indonesia Eximbank adalah unit
Internal Audit Unit in Indonesia Eximbank is a division-
setingkat divisi yang secara struktural kedudukannya
level unit directly under the Executive Director (CEO).
berada langsung dibawah Direktur Eksekutif (CEO). Tugas-tugas Unit Internal Audit ini adalah:
The duties of Internal Audit Units are:
• Melakukan analisis dan penilaian di bidang
• Conduct analysis and assessment on financial,
keuangan, operasional, dan manajerial; • Berperan sebagai konsultan dan katalis dengan
operational, and managerial; • Serve as consultant and catalyst by providing
memberikan saran perbaikan dan informasi yang
suggestions for improvement and information on the
objektif atas kegiatan yang di-review kepada semua
activities reviewed to all levels of management;
tingkatan Manajemen; Indonesia Eximbank Annual Report 2010
105
106
Tata Kelola Perusahaan
• Mengidentifikasikan segala kemungkinan
• Identifies all possibilities to improve and increase the
untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
efficient use of resources and funds and to improve
penggunaan sumber daya dan dana serta
existing activities in Indonesia Eximbank.
meningkatkan kegiatan yang ada di Indonesia Eximbank. Dalam menjalankan fungsi pengawasan atas kegiatan
In carrying out its supervisory functions over the business
usaha tersebut telah ditetapkan suatu pedoman dasar
activities, Internal Audit Division established a basic
yang mengatur fungsi, kedudukan, ruang lingkup,
guideline that regulate the function, status, scope,
kewenangan dan tanggung jawab, tanggung jawab
authority and responsibility, professional responsibility,
profesi, metode kerja, dan pelaporan Divisi Internal
methods, and reporting. The guideline is known as
Audit. Pedoman tersebut dikenal dengan Internal Audit
Internal Audit Charter (Internal Audit Charter).
Charter (Piagam Audit Internal). Piagam Audit Internal tersebut disusun dengan merujuk
The Internal Audit Charter was established in pursuant
kepada:
to:
• PDD No.0022/PDD/09/2009 tentang Kebijakan
• PDD No.0022/PDD/09/2009 concerning the Policy
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
on the Implementation of Standards of Internal
(SPFAI) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia-
Audit Function (SPFAI) Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia Eximbank.
Indonesia-Indonesia Eximbank.
• PDD No.0023/PDD/09/2009 tentang Manual Audit Intern.
• PDD No.0023/PDD/09/2009 concerning the Internal Audit Manual.
Didalam melaksanakan tugas-tugasnya Divisi Internal
In carrying out its duties, the Internal Audit Division
Audit menggunakan Sistem Informasi Manajemen
employs a risk-based and IT aided Audit Management
Audit (SIMA) yang berbasis Risiko dan berbantuan
Information System to develop the Annual Audit Plan to
IT untuk menyusun Rencana Audit Tahunan (RAT)
be submitted to the Board of Directors through the Audit
yang disampaikan kepada Dewan Direktur melalui
Committee for approval and ratification.
Komite Audit untuk mendapat persetujuan dan pengesahannya. Tujuan dari penggunaan sistem tersebut adalah
The purpose of using the system is to identify the risks of
untuk mengidentifikasi risiko dari setiap unit kerja. Hasil
each business unit. The Internal Audit Division submits
pemeriksaan Divisi Internal Audit dilaporkan langsung
the result directly to the Executive Director, with copies
kepada Direktur Eksekutif dengan tembusan kepada
to the Board of Directors through the Audit Committee.
Dewan Direktur melalui Komite Audit. Dewan Direktur
The Board of Directors through the Audit Committee
melalui Komite Audit memantau dan mengkonfirmasi
monitors and confirms whether the auditee has follow
apakah pihak yang diaudit (auditee) telah mengambil
up the audit findings.
langkah-langkah yang memadai atas hasil temuan audit tersebut. Berdasarkan PDD No.00023/PDD/09/2009 Pasal 7
Pursuant to PDD No.00023/PDD/09/2009 Article 7 point
huruf d dan Pasal 8 ayat (4) dinyatakan bahwa
(d) and Article 8 Paragraph (4), the Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank wajib menyampaikan laporan
shall submit report to the Board of Directors through the
kepada Dewan Direktur melalui Komite Audit tentang
Audit Committee regarding the implementation of the
pelaksanaan fungsi audit intern yaitu laporan hasil
internal audit function that is reporting the results from
kaji ulang pihak ekstern yang memuat pendapat
external review that includes opinions about the work
tentang hasil kerja Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
of Internal Audit Unit and its compliance with the SPFAI
dan kepatuhannya terhadap SPFAI serta perbaikan
and improvements that might be made. The report
yang mungkin dilakukan. Laporan tersebut harus
must be signed by the Executive Director and shall be
ditandatangani oleh Direktur Eksekutif dan wajib
submitted to the Board of Directors through the Audit
disampaikan kepada Dewan Direktur melalui Komite Audit sekurang-kurangnya sekali dalam 4 (empat)
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
tahun, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah hasil
Committee at least once in 4 (four) years, no later than
kaji ulang dari pihak eksternal diterima oleh Indonesia
1 (one) month after the results of external review is
Eximbank.
received by Indonesia Eximbank.
Pengendalian Internal
Internal Control
Selain berfungsi sebagai pengawas, Divisi Internal Audit
In addition to functioning as a supervisory body,
(IAD) juga melakukan penilaian terhadap efektivitas
the Internal Audit Division (IAD) also conducts an
Sistem Pengendalian Intern dalam penerapan
assessment on the effectiveness of Internal Control
Manajemen Risiko yang berpedoman kepada PMK
System in the implementation of the Risk Management,
No.142/PMK.010/2009 tentang Manajemen Risiko
pursuant to the PMK No 142/PMK.010/2009 on Risk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan PDD
Management of Lembaga Pembiayaan Ekspor
No.0019/PDD/09/2009 tentang Kebijakan Sistem
Indonesia and PDD No.0019/PDD/09/2009 on the
Pengendalian Intern yaitu dengan memastikan:
Internal Control System Policies, by ensuring:
• Kepatuhan terhadap peraturan (baik intern maupun
• Compliance with regulations (both internally and
ekstern) dan perundang-undangan yang berlaku; • Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap, dan tepat waktu; • Efisiensiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha bank (tujuan operasional); • Meningkatkan efektivitas budaya resiko (risk culture) pada organisasi secara menyeluruh.
externally) and prevailing regulations; • The availability of true, complete, and timely financial and management information; • Efficiency and effectiveness of banking operations (operational objective); • Improve the effectiveness of risk cultures within the entire organization.
Pengadaan Barang dan Jasa
Procurement of Goods and Services
Untuk menjaga tata kelolanya, pelaksanaan
To maintain its corporate governance, the procurement
pengadaan barang dan jasa di Indonesia Eximbank
of goods and services in Indonesia Eximbank is
diatur dengan Peraturan Dewan Direktur Nomor
regulated by the Regulation of the Board of Directors
0004/PDD/09/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
No.0004/PDD/09/2009 concerning the guidance on
Pengadaan Barang dan Jasa Lembaga Pembiayaan
the Procurement of Goods and Services for Lembaga
Ekspor Indonesia yang telah diubah dengan Peraturan
Pembiayaan Ekspor Indonesia that is replace with
Dewan Direktur Nomor 0010/PDD/11/2010 tentang
the Regulation of the Board of Directors No.0010/
Kebijakan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
PDD/11/2010 concerning the Policy on the Procurement
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
of Goods and Services for Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Secara garis besar, beberapa prinsip dasar pengadaan
In general, some basic principles of procurement
barang dan jasa yang tercantum dalam PDD tersebut
of goods and services listed in the PDD include the
antara lain adalah:
followings:
a. Pengadaan barang dan jasa di Indonesia Eximbank
a. Procurement of goods and services in Indonesia
dilaksanakan oleh unit kerja, baik di kantor pusat
Eximbank are undertaken by the business units, both
maupun kantor wilayah.
at headquarters and regional offices.
b. Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan dengan
b. Procurement of goods and services should be
menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
carried out by applying the following principles:
1. Efisien
1. Efficient
Pengadaan Barang dan Jasa harus diusahakan
The procurement of goods and services should be
untuk mendapatkan hasil yang optimal dan
sought to obtain optimal and best results in short
terbaik dalam waktu yang cepat dengan
time, using proper amount of funds and resource,
menggunakan dana dan kemampuan seminimal
and not merely based on the lowest price.
mungkin secara wajar dan bukan hanya didasarkan pada harga terendah; 2. Efektif
2. Effective
Pengadaan Barang dan Jasa harus sesuai
The procurement of goods and services should
dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan
be conformed to the needs and should provide
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
maximum benefits in line with the target;
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; Indonesia Eximbank Annual Report 2010
107
108
Tata Kelola Perusahaan
3. Kompetitif
3. Competitive
Pengadaan Barang dan Jasa harus terbuka bagi
The Procurement of Goods and Services should
Penyedia Barang dan Jasa yang memenuhi
be made open to eligible vendors of goods
persyaratan dan dilakukan melalui persaingan
and is conducted through fair competition
yang sehat di antara Penyedia Barang dan
among vendors that are equal and meet
Jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria
the requirements/criteria based on clear and
tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur
transparent rules and procedures;
yang jelas dan transparan; 4. Transparan
4. Transparent
Semua ketentuan dan informasi mengenai
All the provisions and information on the
Pengadaan Barang dan Jasa, termasuk syarat
Procurement of Goods and Services, including
teknis administrasi pengadaan, tata cara
technical requirements of procurement
evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon
administration, evaluation of the bids, the results
Penyedia Barang dan Jasa, sifatnya terbuka
of the evaluation, and the decision on the winner
bagi peserta Penyedia Barang dan Jasa yang
of the bids are made open to all participants.
berminat; 5. Adil dan Wajar
5. Equal and Fair
Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia Barang dan Jasa yang
To give equal and fair treatment to all eligible vendors of goods and services.
memenuhi syarat; 6. Akuntabel
6. Accountable
Harus mencapai sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga
Should accomplish the targets and is accountable to avoid potential abuse and violation.
menjauhkan dari potensi penyalahgunaan dan penyimpangan.
Manajemen Risiko
Risk Management
a. Implementasi Manajemen Risiko
a. Implementation of Risk Management
Indonesia Eximbank adalah lembaga keuangan
Indonesia Eximbank is a special financial institution
khusus milik Pemerintah yang memiliki fungsi
that has function to support national export program
mendukung Program Ekspor Nasional melalui
through the National Export Financing by providing
Pembiayaan Ekspor Nasional dengan menyediakan
several facilities in the form of financing, guarantees,
beberapa fasilitas dalam bentuk pembiayaan,
and insurance. In addition, Indonesia Eximbank
penjaminan, dan asuransi. Disamping itu, Indonesia
can also do advising and consultancy services to
Eximbank juga dapat melakukan bimbingan
Banks, Financial Institutions, exporters, manufacturers
dan jasa konsultasi kepada Bank, Lembaga
of export goods, and perform other activities that
Keuangan, Eksportir, produsen barang ekspor,
support the tasks and authority. On the scope of
dan melakukan kegiatan lain yang menunjang
these business activities, Indonesia Eximbank must
tugas dan wewenangnya. Atas cakupan kegiatan
apply risk management principles as statutory
usaha tersebut, maka Indonesia Eximbank wajib
provisions.
menerapkan prinsip Manajemen Risiko sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Penerapan Manajemen Risiko Indonesia Eximbank
The Application of Indonesia Eximbank risk
secara umum didasarkan pada Undang-Undang
management in general is based on Act No.2/2009
Nomor 2/2009 tentang Lembaga Pembiayaan
concerning Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Ekspor Indonesia Pasal 17 ayat (1) dan ayat (3),
(Article 17 paragraph 1 and paragraph 3), namely
yakni ayat (1): ”Dalam menjalankan tugasnya, LPEI
paragraph 1 states: “In carrying out its duties,
wajib menerapkan prinsip tata kelola perusahaan
Indonesia Eximbank must apply the principles of
yang baik, prinsip penerapan Manajemen Risiko,
good corporate governance, applying principles of
dan prinsip mengenal nasabah”; dan ayat (3):
risk management, and the principles of know your
”Penerapan prinsip Manajemen Risiko sebagaimana
customer, and paragraph 3 states:” Application of
dimaksud pada ayat (1) mencakup pemenuhan
risk management principles referred to in paragraph
kecukupan modal minimum, pengawasan aktif,
1 includes the fulfillment of the minimum capital
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
dan pemenuhan disiplin pasar terhadap risiko yang
adequacy, active supervision, market discipline
melekat”. Disamping itu, penerapan Manajemen
fulfillment to the inherent risks.” It is also pursuant to
Risiko juga merujuk pada PMK No.142/PMK.010/2009
the PMK No.142/PMK.010/2009, dated 31 August
tanggal 31 Agustus 2009 tentang Manajemen Risiko
2009 concerning the Risk Management of Lembaga
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Dalam rangka menerapkan Manajemen Risiko,
In the implementation of risk management, Indonesia
Indonesia Eximbank telah membentuk organisasi
Eximbank has established a risk management
Manajemen Risiko yang mencakup Komite
organization that includes risk monitoring committee,
Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko dan
risk management committee and risk management
Satuan Kerja Analisa Risiko Bisnis.
work unit.
Ruang lingkup pengelolaan risiko di Indonesia
Eximbank, sebagaimana ketentuan yang berlaku
The scope of risk management in Indonesia Eximbank includes:
sekurang-kurangnya mencakup: 1. Pengawasan aktif Dewan Direktur & Direktur
1. Actively Controlled by the Board of Directors and
Eksekutif;
the Executive Director
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
2. Adequacy of policies, procedures and
limit risiko;
determination of the risk limits
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
3. Adequacy of the identification process,
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem
measurement, monitoring and risk control, risk
informasi Manajemen Risiko; dan
management information systems, and
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Adapun cakupan jenis risiko yang harus dikelola oleh
4. Adequacy of the internal control system.
Coverage of risks that must be managed by
Indonesia Eximbank antara lain: risiko kredit, risiko
Indonesia Eximbank includes credit risk; market risk;
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
liquidity risk; operational risks; legal risk; reputational
risiko reputasi, risiko stratejik, dan risiko kepatuhan.
risk; strategic risk and compliance risk.
Pelaksanaan Manajemen Risiko di Indonesia
The implementation of risk management in Indonesia
Eximbank juga dicerminkan dengan penerapan
Eximbank is also reflected by the application of
prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan usaha,
the prudence principle in every business activity,
yang meliputi antara lain: penyediaan modal yang
which include: provision of sufficient capital,
mencukupi, pemenuhan ketentuan dan hukum
compliance with applicable laws, implementation
yang berlaku, pelaksanaan early warning system,
of early warning system, establishment of limits,
penetapan limit, pelaksanaan prinsip mengenal
the implementation of the principle of know your
nasabah (Know Your Customer), risk transfer, dan
customer (Know Your Customer), risk transfer and
pelaksanaan diversifikasi risiko.
implementation of risk diversification.
Disamping itu, secara khusus bahwa prinsip utama
In addition, the main principles of risk management
Manajemen Risiko di Indonesia Eximbank adalah
in Indonesia Eximbank is covering aspects of capital,
mencakup aspek permodalan, transparansi,
transparency, independence, consolidation,
independensi, konsolidasi, continues process,
continues process, accountability, responsibility,
akuntabilitas, responsibilitas, fairness, objektif,
fairness, objective, relevant, and comprehensive.
relevan, dan komprehensif.
Dalam rangka mendukung penerapan Manajemen
To support the implementation of risk management,
Risiko Indonesia Eximbank memiliki budaya peduli
Indonesia Eximbank has a caring culture of risk for
risiko bagi seluruh jajaran Manajemen dan Pegawai
all management and employees that have been
yang telah dikomunikasikan secara efektif.
communicated effectively.
Pengembangan budaya peduli risiko diwujudkan
Risk regardless of cultural development is realized
dengan pengembangan lingkungan/tata kelola
with the development of environmental/a conducive
yang kondusif dan framework pengelolaan
governance and risk management framework Indonesia Eximbank Annual Report 2010
109
110
Tata Kelola Perusahaan
risiko yang efisien dan efektif. Setiap kepala unit
for efficient and effective. Each work unit head is
kerja bertanggung jawab untuk memahami dan
responsible for understanding and implementing risk
menerapkan Manajemen Risiko secara terbuka, pro-
management in an open, pro-active, effective and
aktif, efektif dan efisien di unit kerjanya.
efficient in his work unit.
Disamping itu, secara rutin dilakukan pemahaman
In addition, routinely performed an understanding
mengenai teknik-teknik Manajemen Risiko melalui
of risk management techniques through the
pelaksanaan e-learning topik-topik Manajemen
implementation of e-learning through the media
Risiko melalui media Intranet Indonesia Eximbank.
Intranet Indonesia Eximbank.
b. Penjelasan mengenai risiko-risiko utama yang
b. The explanation of the main risks faced by institutions
dihadapi lembaga serta upaya-upaya yang telah
and the efforts that have been made to manage
dilakukan untuk mengelola risiko tersebut.
these risks
1. Risiko Kredit
1. Credit Risk
Pengelolaan risiko kredit telah dilakukan secara komprehensif melalui pelaksanaan kerangka kerja
comprehensively through the implementation of
Manajemen Risiko kredit secara efektif.
Untuk mendukung penerapan aspek
Credit risk management has been done risk management framework credit effectively.
To support the implementation of active
pengawasan aktif Dewan Direktur & Direktur
surveillance aspect of the Board of Directors
Eksekutif, Indonesia Eximbank telah ditunjang
and the Executive Director, Indonesia Eximbank
dengan keberadaan Komite Pemantau Risiko dan
has supported the existence of Risk Monitoring
Laporan Sistem Informasi Manajemen Risiko, yang
Committee and Report Risk Management
disampaikan secara bulanan kepada Dewan
Information System, which is delivered monthly
Direktur dan Komite Pemantau Risiko.
to the Board of Directors and the Risk Monitoring Committee.
Selain itu aspek kecukupan kebijakan, prosedur
In addition, policies adequacy aspects,
dan penetapan limit risiko kredit, Indonesia
procedures and determination of credit risk
Eximbank telah menetapkan kebijakan yang
limits, Indonesia Eximbank has established
mengatur ketentuan prinsip kehati-hatian
financing policies governing the precautionary
dalam pembiayaan, penjaminan dan asuransi,
principles of the financing, establishing Standard
menetapkan Standard Operating Procedure
Operating Procedures (SOP) which are standard
(SOP) yang baku dalam proses pembiayaan,
in the process of financing and setting limits of
penjaminan, dan asuransi, dan menetapkan
portfolio management, such as core debtors
limit-limit manajemen portofolio, antara lain limit
concentration limit, the limit concentration of
konsentrasi debitur inti, limit konsentrasi sektor
industrial sectors, the limit concentration of the
industri, limit konsentrasi wilayah, limit konsentrasi
region, the limit concentration of the internal
portofolio internal rating, limit konsentrasi obligor
portfolio rating, obligor concentration limit group,
group, dan lain-lain.
and others.
Aspek kecukupan proses Manajemen Risiko kredit,
In the adequacy of credit risk management
Indonesia Eximbank menerapkan fungsi four
process, Indonesia Eximbank has applied the
eyes principle dalam proses due diligence dan
four eyes principle function in the process of due
dalam proses pengambilan keputusan di bidang
diligence and in the process of decision making
pembiayaan, penjaminan, dan/atau asuransi
in the field of financing, guarantee, and/or
oleh Komite Pembiayaan.
insurance by the Finance Committee.
Disamping itu, Indonesia Eximbank telah
In addition, Indonesia Eximbank has developed
mengembangkan garding system sebagai
garding system as a quantitative credit risk
suatu penilaian risiko kredit secara kuantitatif
assessment through an internal rating called
melalui suatu internal rating yang disebut
Indonesia Eximbank Rating System (IERS). Credit
Indonesia Eximbank Rating System (IERS). Sistem
ranking system combines the assessment of the
pemeringkatan kredit tersebut mengkombinasikan
financial aspects and business aspects, which
penilaian aspek keuangan dan aspek bisnis, yang
are distinguished by the type of financing, the
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
dibedakan menurut jenis pembiayaan, yaitu
corporate rating, the bank rating and project
corporate rating, bank rating dan project finance
finance to establish eight rating levels of
dengan menetapkan 8 tingkat granularity rating
granularity, which has a positive and a negative
dimana setiap tingkat rating memiliki outlook
outlook. Every individual of prospective debtor/
positif maupun negatif. Setiap individual calon
debtors have the ratings for obligor rating and
debitur/debitur memiliki peringkat untuk obligor
facility rating.
rating dan facility rating.
Dalam mendukung pengendalian risiko
To support credit risk control, Indonesia Eximbank
kredit, Indonesia Eximbank telah menerapkan
has applied common risk mitigation forms in
bentuk-bentuk mitigasi risiko yang lazim dalam
the financing, which is commonly in financing,
pembiayaan, penjaminan, dan/atau asuransi,
guarantees, and/or insurance, among others,
antara lain penerapan ketentuan kecukupan
the application of the collateral adequacy, risk
agunan, asuransi kredit, risk sharing, risk transfer,
transfer, reinsurance, counter guarantees and
reasuransi, counter guarantee dan lain-lain.
others.
Dalam mengembangkan aspek pengendalian
In developing the internal control aspects of
internal dalam pengelolaan risiko kredit, Indonesia
credit risk management, Indonesia Eximbank
Eximbank menetapkan pengaturan segregation
defines clear segregation of duties, which
of duties yang jelas, yang memisahkan fungsi
separates the maker, checker and approval
maker, checker dan approval dalam setiap
functions of every loan transaction financing,
transaksi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi
guarantees, and insurance as an embedded
sebagai pelaksanaan pengawasan melekat
control implementation and improve the internal
dan meningkatkan fungsi audit internal dalam
audit function to support the improvement in
menunjang peningkatan quality assurance dalam
credit quality assurance in every business and
setiap kegiatan bisnis dan operasional Indonesia
operational activities of Indonesia Eximbank,
Eximbank, peningkatan pelaksanaan Manajemen
improvement of credit risk management
Risiko kredit dan pelaksanaan tata kelola bank
implementation, and the implementation of good
yang baik (good corporate governance).
bank governance (good corporate governance).
Dalam rangka proses analisa kelayakan kredit
In order to process credit worthiness analysis
(credit worthiness) terhadap calon nasabah,
(credit worthiness) to prospective borrowers,
dimana sekaligus sebagai wujud pelaksanaan
as well as the implementation form of internal
fungsi pengendalian internal, maka Unit Bisnis dan
control functions, therefore the Business Unit and
Unit Analisa Risiko Bisnis secara bersama-sama
Credit Risk Management Unit conduct solitasi
melakukan solitasi kepada calon nasabah melalui
to prospective borrowers through both direct
kunjungan langsung (on the spot) ke lokasi usaha.
visits (on the spot) and to a business location. In
Dalam pelaksanaan proses analisa dimaksud,
the implementation of financial analysis process
masing-masing pihak, baik Unit Bisnis dan Unit
referred to, each party, both Business Unit and
Analisa Risiko Bisnis tetap mengedepankan aspek
Credit Risk Management Unit, still promoting the
independensi.
independence aspect of both parties.
2. Risiko Pasar
2. Market Risk
Secara umum risiko pasar yang dihadapi
In general, the market risks faced by Indonesia
Indonesia Eximbank telah dapat dikelola dengan
Eximbank has been properly managed, and
baik, dan didukung dengan ketentuan tentang
supported by the provisions concerning the
penempatan dana oleh UU No 2/2009 tentang
placement of funds by the Act No.2/2009 on LPEI
LPEI (Pasal 24) maka potensi risiko pasar dapat
(Article 24) then the potential market risk can be
lebih dimitigasi secara efektif.
mitigated more effectively.
Variabel pasar yang dapat mempengaruhi
Market variables that can affect the Indonesia
portofolio Indonesia Eximbank antara lain
Eximbank portfolio include interest rates and
suku bunga dan nilai tukar. Potensi kerugian
exchange rates, Potential losses due to market
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
111
112
Tata Kelola Perusahaan
karena variabel pasar tersebut timbul, bila terjadi
variables arise, when there is a decline in the
penurunan nilai aktiva/pendapatan maupun
value of assets/income and the increase in the
kenaikan nilai pasiva/biaya.
value of liabilities/expenses.
Pengelolaan risiko pasar telah dilakukan secara
Market risk management has been done through
komprehensif melalui pelaksanaan kerangka kerja
the implementation of comprehensive risk market
Manajemen Risiko pasar secara efektif, antara lain
management framework effectively, including
melalui pengukuran Value at Risk, pelaksanaan
through the measurement of value at risk, the
stress testing, dll.
implementation of stress testing, etc.
Pemantauan dan pengendalian risiko pasar,
Monitoring and controlling market risk, conducted
dilakukan melalui pengembangan Sistem Informasi
through the development of Risk Management
Manajemen Risiko terkait risiko pasar, yang
Information System, which reported to the Board
dilaporkan kepada Dewan Direktur dan Komite
of Directors and the Risk Monitoring Committee
Pemantau Risiko secara berkala. Laporan Sistem
periodically. Report Risk Management Information
Informasi Manajemen Risiko tersebut selanjutnya
System then reviewed by the Risk Monitoring
dikaji kembali oleh Komite Pemantau Risiko.
Committee.
3. Risiko Likuiditas
3. Liquidity Risk
Pengelolaan risiko likuiditas telah dilakukan secara
Liquidity risk management has been done through
komprehensif melalui pelaksanaan kerangka kerja
the effective implementation of comprehensive
Manajemen Risiko likuiditas secara efektif.
liquidity risk management framework.
Sebagai upaya pengendalian risiko likuiditas dan
As efforts to control liquidity risk and to avoid
untuk menghindari kesulitan likuiditas (liquidity
liquidity problems (liquidity shortfall) which can
shortfall) yang dapat mengakibatkan Indonesia
lead to failure to Indonesia Eximbank in payment
Eximbank mengalami kegagalan pembayaran
to another party (the default), it has drawn up an
kepada pihak lain (default), maka telah disusun
emergency funding plan (contingency funding
rencana pendanaan darurat (contingency funding
plan).
plan).
Pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas,
Monitoring and controlling liquidity risk, conducted
dilakukan melalui pengembangan Sistem Informasi
through the development of Risk Management
Manajemen Risiko terkait risiko likuiditas, yang
Information Systems related to liquidity risk, which
dilaporkan kepada Dewan Direktur dan Komite
was reported to the Board of Directors and the
Pemantau Risiko secara berkala. Laporan Sistem
Risk Monitoring Committee periodically. Risk
Informasi Manajemen Risiko tersebut selanjutnya
Management Information System reports are
dikaji kembali oleh Komite Pemantau Risiko.
reviewed by the Risk Oversight Committee.
4. Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Lainnya
4. Operational Risk Management and Other Risk
Pengelolaan risiko operasional dan risiko lainnya
Management of operational risks and other risks
termasuk risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik
include legal risk, reputation risk, strategic risk
dan risiko kepatuhan dilakukan melalui penerapan
and compliance risk is conducted effectively by
kerangka kerja Manajemen Risiko secara efektif.
applying risk management framework.
Dalam mendukung pengelolaan risiko operasional
In order to support operational risk management
dan risiko lainnya, Indonesia Eximbank telah
and other risks, Indonesia Eximbank has
mengembangkan alat bantu pengelolaan
developed a loss event management and risk
database loss event management, key risk
self-assessment database management tool on
indicator dan pelaksanaan risk self assessment atas
the risks of an Operational Risk Management
risiko-risiko tersebut dalam suatu Sistem Informasi
Information System (SIMRO).
Manajemen Risiko Operasional (SIMRO).
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
Upaya pengendalian risiko operasional,
Operational risk control efforts, Indonesia
Indonesia Eximbank menetapkan kebijakan limit
Eximbank established a policy of adequate risk
risiko secara memadai, melaksanakan konsep
limit, implemented the concept of dual control in
dual control dalam setiap aktivitasnya, serta
each activity, and increased the competence of
meningkatkan kompetensi SDM sebagai upaya
human resources in order to build risk awareness
membangun risk awareness di seluruh jajaran
throughout the Indonesia Eximbank organization.
organisasi Indonesia Eximbank.
Disamping itu, dalam mendukung pelaksanaan
In addition, in supporting the implementation
Manajemen Risiko operasional, Indonesia
of operational risk management, Indonesia
Eximbank telah menyusun Business Continuity Plan
Eximbank has developed a Business Continuity
(BCP) dan pelaksanaan Disaster Recovery Plan
Plan (BCP) and the implementation of Disaster
(DRP) secara reguler.
Recovery Plan (DRP) on a regular basis.
c. Risiko spesifik yang dihadapi Indonesia Eximbank 1. Indonesia Eximbank berdasarkan UU Nomor
c. Specific Risk faced by Indonesia Eximbank 1. Indonesia Eximbank under the Act No.2/2009 is
2/2009 diharapkan dapat membantu
expected to provide funding to areas that are
memberikan pembiayaan pada wilayah-wilayah
not accessible (fill the market gap) by a bank or
yang tidak dimasuki (fill in the market gap)
commercial financial institution or do not have
oleh bank atau lembaga keuangan komersial
the capability in terms of competitive financing
atau tidak memiliki kemampuan dalam hal
and ability to absorb risk, for production business
pembiayaan yang kompetitif dan kemampuan
development that produces exports goods and
menyerap risiko, guna pengembangan usaha
services, and/or other business that support
produksi yang menghasilkan barang dan
exports. Furthermore, to provide financing for the
jasa ekspor, dan atau usaha-usaha lain yang
transactions or projects which are commercially
menunjang ekspor. Selanjutnya menyediakan
difficult to be carried out by commercial financial
pembiayaan bagi transaksi-transaksi atau proyek-
institutions or by Indonesia Eximbank. However, the
proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan
Government considers it is important to support a
oleh lembaga keuangan komersial maupun oleh
policy or National Export improvement program.
Indonesia Eximbank sendiri, namun dianggap perlu oleh Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau program kerja Peningkatan Ekspor Nasional.
Sebagaimana paparan diatas, dimana Indonesia
So as stated above, Indonesia Eximbank focused
Eximbank berfungsi untuk dapat memberikan
on providing financing to the exporters who are
pembiayaan pada eksportir yang berada pada
in areas that can not be accessed by a bank
wilayah-wilayah yang tidak dapat dimasuki oleh
or commercial financial institution, therefore,
bank atau lembaga keuangan komersial dan
Indonesia Eximbank will face high enough credit
ditambah dengan kondisi perekonomian global
risk.
yang belum stabil, maka sudah barang tentu Indonesia Eximbank akan menghadapi risiko kredit yang cukup tinggi. 2. Karakteristik sumber pendanaan Indonesia
2. Characteristics of Indonesia Eximbank funding
Eximbank bersifat wholesale sehingga sumber
sources so that sources of wholesale funds is very
dana sangat terbatas yakni dalam bentuk
limited which is in the form of securities issuance,
penerbitan surat berharga, pinjaman bilateral
bilateral and multilateral loans, grants, and
dan multilateral, hibah, dan modal. Dalam
capital. In controlling the potential risks, Indonesia
melakukan pengendalian potensi risiko tersebut,
Eximbank taken several steps to broaden the
Indonesia Eximbank melakukan beberapa
sources of funding to further enhance bilateral
langkah untuk memperluas sumber-sumber
and multilateral cooperation, taking into account
pendanaan dengan semakin meningkatkan
a more competitive pricing.
kerja sama bilateral dan multilateral, dengan mempertimbangkan pricing yang lebih kompetitif. Indonesia Eximbank Annual Report 2010
113
114
Tata Kelola Perusahaan
d. Improvement dan enhancement atas kebijakan dan
d. Improvement and enhancement on policies and
prosedur Manajemen Risiko
Dalam rangka peningkatan efektivitas penerapan
procedures of Risk Management in 2010
In order to increase the effectiveness of risk
Manajemen Risiko, Indonesia Eximbank
management application, Indonesia Eximbank
mengembangkan perangkat kebijakan Manajemen
develops a risk management policy tools and risk
Risiko dan pengembangan SDM Manajemen Risiko
management of human resources development
agar memiliki kompetensi tinggi dibidangnya.
in order to have high competence in their field.
Pengembangan Manajemen Risiko di Indonesia
Risk management development in Indonesia
Eximbak dilaksanakan secara bertahap dan
Eximbak implemented gradually and adapted
disesuaikan dengan dengan karakteristik dan
to the characteristics and the scope of business
cakupan kegiatan usaha Indonesia Eximbank
activities that refers to Act No.2/2009 and
dengan merujuk pada Undang-Undang Nomor
Regulation of the Minister of Finance Number 142/
2/2009 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 142/
PMK.010/2009 concerning Application of Lembaga
PMK.010/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Pembiayaan Ekspor Indonesia Risk Management.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Adapun
The improvements are carried out related to the
penyempurnaan yang dilakukan terkait dengan
implementation of risk management in Indonesia
penerapan Manajemen Risiko di Indonesia Eximbank
Eximbank include:
antara lain meliputi: 1. Penyusunan dan pengkinian Kebijakan Manajemen Risiko dan Manual Manajemen Risiko;
1. Compilation and updating of the Risk Management Policy and Manual of Risk Management.
2. Pengkinian Kebijakan Umum Pembiayaan;
2. Updating of Financing Policy
3. Pengkinian Kebijakan Pembiayaan Korporasi;
3. Updating of Financing Corporation Policies
4. Pengkinian Kebijakan Pembiayaan UKM;
4. Updating of SME Financing Policy.
5. Penyusunan Kebijakan Penilaian Instrumen
5. Compilation of Policy Development Assessment
Keuangan sesuai PSAK 50/55;
of Financial Instruments in accordance PSAK 50/55
6. Penyusunan Kebijakan Akuntansi sesuai PSAK 50/55; 7. Pelaksanaan Analisa Penurunan Nilai Instrumen Keuangan PSAK 50/55;
6. Compilation of Accounting Policies in accordance PSAK 50/55 7. Implementation analysis of impairment of financial instruments PSAK 50/55
8. Penyusunan Kebijakan Asuransi Ekspor;
8. Compilation of Export Insurance Policy
9. Penyusunan Kebijakan Penjaminan Ekspor;
9. Compilation of Export Guarantee Policy
10. Penyempurnaan Manual Produk;
10. Completion of Product Manual
11. Penyempurnaan seluruh Standard Operating
11. Completion of the Standard Operating
Procedure (SOP); 12. Penyempurnaan alat bantu pengukuran dan pelaporan Profil Risiko; 13. Pengembangan Scoring System untuk penilaian pembiayaan segmen UKM dan Buyer Underwriting kegiatan asuransi; 14. Pengembangan rating system untuk lembaga keuangan Asuransi; 15. Pemisahan fungsi independen Manajemen Risiko portofolio dengan fungsi analisa risiko bisnis;
Procedure (SOP) 12. Improvement of measurement tools and reporting Risk Profile, 13. Development of Scoring System for the assessment of financing for SME segment and Buyer Underwriting insurance activities. 14. Development of rating system for financial institutions insurance; 15. Separation of independent function of risk management portfolio with the function of business risk analysis;
16. Peningkatan kompetensi SDM Manajemen Risiko melalui aktivitas pelatihan internal maupun eksternal secara reguler.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
16. Improving Risk Management HR competencies through internal and external training activities.
Good Corporate Governance
e. Operasional Indonesia Eximbank
e. Indonesia Eximbank Operations
1. Risiko spesifik Indonesia Eximbank
1. Indonesia Eximbank specific risks
Pengelolaan risiko di Indonesia Eximbank
Risk management in Indonesia Eximbank as
sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan yang
Minister of Finance Regulation in force covering
berlaku mencakup 8 jenis risiko (risiko kredit, risiko
8 types of risks (credit risk, market risk, liquidity
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko
risk, operational risk, legal risk, reputation risk,
hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko
strategic risk, and compliance risks). However, as
kepatuhan). Namun demikian seiring dengan
the broad range of Indonesia Eximbank business
luasnya cakupan kegiatan usaha Indonesia
activities and regulatory changes that underlie
Eximbank dan adanya perubahan peraturan
the law, specifically Indonesia Eximbank will be
yang menjadi landasan hukum, maka secara
exposed to several new types of risks that would
spesifik Indonesia Eximbank akan terekspos
have the potential scope of a wider risk, such as:
beberapa jenis risiko baru yang akan mempunyai
the risk of the country (country risk) that related
cakupan potensi risiko yang lebih luas pula,
to the financing that can be given to the debtor
antara lain: risiko negara (country risk) kaitannya
abroad; risks of business activity aspects of
dengan pembiayaan yang dapat diberikan
insurance and assurance.
kepada debitur di luar negeri, risiko dari aspek kegiatan usaha asuransi, dan risiko dari aspek kegiatan usaha penjaminan.
Untuk memitigasi risiko-risiko tersebut Indonesia
To mitigate these risks Indonesia Eximbank has
Eximbank telah melakukan penyempurnaan
made improvements to all policies, procedures
terhadap seluruh kebijakan, prosedur dan
and risk management tools in accordance with
perangkat Manajemen Risiko sesuai dengan
internal and external conditions that applied,
ketentuan internal dan eksternal yang berlaku
and has increased the competence of the entire
serta telah meningkatkan kompetensi seluruh
human resources on an ongoing basis.
sumber daya manusia secara berkesinambungan. 2. Gambaran ringkas profil risiko Indonesia Eximbank
2. Brief picture of Indonesia Eximbank risk profile
Profil risiko di Indonesia Eximbank dikelola dan
Indonesia Eximbank’s risk profile is managed
diukur merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan
and measured refer to the Minister of Finance
Nomor 142/PMK.010/2009 tentang Manajemen
Regulation No.142/PMK.010/2009 concerning Risk
Risiko Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,
Management of Lembaga Pembiayaan Ekspor
yang mencakup 8 jenis risiko, dengan cakupan
Indonesia, which includes 8 types of risk, with risk
risikonya akan lebih luas seiring dengan luasnya
coverage will be wider as the broad range of
cakupan kegiatan usaha di Indonesia Eximbank,
business activities in Indonesia Eximbank, which
yakni harus memperhitungkan risiko negara
must take into account the country risk, risk
(country risk), risiko penjaminan dan asuransi serta
insurance and guarantees and risks of financing
risiko-risiko kegiatan usaha pembiayaan yang
activities provided to prospective exporters to
diberikan kepada calon eksportir pada wilayah-
inaccessible areas by a bank or commercial
wilayah yang sulit dijangkau oleh bank atau
financial institution.
lembaga keuangan komersial.
Dalam rangka meng-cover jenis risiko baru seiring
In order to cover new types of risks in line
dengan kegiatan usaha asuransi dan penjaminan
with insurance and guarantee business
serta penyempurnaan gradasi peringkat,
activities and improving of rank, the risk profile
maka sistem pengukuran profil risiko Indonesia
measurement system Indonesia Eximbank
Eximbank telah dilakukan penyempurnaan
has made improvements by incorporating
dengan memasukkan aspek risiko asuransi dan
aspects of insurance and guarantee risk into
penjaminan ke dalam alat bantu pengukuran
the measurement tool of the current risk profile
profil risiko terkini serta mengubah gradasi
and changing the gradation ranking into 5 (five)
pemeringkatan menjadi 5 (lima) peringkat.
rating.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
115
116
Tata Kelola Perusahaan
Hasil penilaian predikat profil risiko komposit
The Results of Indonesia Eximbank composite risk
Indonesia Eximbank periode Triwulan IV tahun
profile assessment predicate for fourth quarter of
2010 menunjukkan predikat “Low”, dengan
2010 period showed the predicate of “Low”, with
komposisi risiko inheren (Inherent Risk) berada
the composition of inherent risk (Inherent Risk) is
pada predikat “Low to Moderate” dan telah
“Low to Moderate” and has been supported by
didukung oleh sistem pengendalian risiko (Risk
the risk control system (Risk Control System) with
Control System) dengan predikat “Strong”.
indicated of “Strong. “
Perkara Penting yang Dihadapi
Material Litigation Cases
a. Perkara Kredit Bermasalah PT Tripanca Group
a. Non Performing Loan Case of PT Tripanca Group
(Lampung)
(Lampung)
1. Pokok perkara/gugatan:
1. Lawsuit case:
Bermula dari upaya Perlawanan/Verzet atas
It began as an effort to resist/verzet
Penetapan Sita Eksekusi Pengadilan Negeri
Tanjungkarang District Court Execution Decision
Tanjungkarang No.29/Eks.F/2008/PN.TK tertanggal
No.29/Eks.F/2008/PN.TK dated 24 November 2008;
24 November 2008; 2. Kasus Posisi dan status penyelesaian Perkara/
2. Position case and status of completion of lawsuit
Gugatan:
case:
i. Berdasarkan Surat Penetapan Pengadilan
i. Based on Tanjungkarang District Court
Negeri Tanjungkarang, telah dikeluarkan Surat
Decision Letter No.W9.UI/1490/HT.04.10/
Nomor W9.UI/1490/HT.04.10/XI/2008 tanggal
XI/2008 dated 24 November 2008 regarding
24 November 2008 perihal Pemberitahuan
Notice of Foreclosure Parate Execution of
Penyitaan Parate Eksekusi Sertifikat Jaminan
Fiduciary Security Certificate No.29/Eks.F/2008/
Fidusia Nomor 29/Eks.F/2008/PN.TK, dengan
PN.TK, by taking into consideration Class I
pertimbangan Pengadilan Negeri Kelas I A
A Tanjungkarang District Court to foreclose
Tanjungkarang untuk melakukan penyitaan di
ASENDA Warehouse (ASK) Jalan H, Moh. Salim
Gudang ASENDA (ASK) Jalan H, Moh. Salim No
No.26 Way Lunik Bandar Lampung, Lakop
26 Way Lunik Bandar Lampung, Gudang Lakop
Warehouse Jalan Ir. Sutami Km.14.2 Way Laga
Jalan Ir.Sutami Km.14,2 Way Laga dan Gudang
and Dharmala Warehouse Jalan Yos Sudarso
Dharmala Jalan Yos Sudarso Kuala Bandar
Kuala Bandar Lampung as part of parate
Lampung tersebut adalah dalam rangka
execution of Fiduciary Security Certificate filed
parate eksekusi Sertifikat Jaminan Fidusia
by PT. Bank Mega Tbk. (“Bank Mega”).
yang diajukan oleh PT. Bank Mega Tbk. (“Bank Mega”). ii. Upaya dari Bank Mega mengajukan proses
ii. The efforts of Bank Mega to file foreclosure
penyitaan eksekusi terhadap persediaan
process of Tripanca inventory (coffee) damage
barang (kopi) Tripanca merugikan hak-hak
the rights of Indonesia Eximbank as object used
Indonesia Eximbank karena benda yang
as fiduciary collateral pledged by Tripanca to
dijadikan jaminan fidusia oleh Tripanca dalam
Indonesia Eximbank include all coffee inventory
Fidusia Indonesia Eximbank termasuk seluruh
stored in the ASENDA (ASK) Warehouse Jalan H,
Persediaan Kopi di Gudang ASENDA (ASK)
Moh. Salim No.26 Way Lunik Bandar Lampung,
Jalan H, Moh. Salim No 26 Way Lunik Bandar
Lakop Warehouse Jalan Ir. Sutami Km. 14.2
Lampung, Gudang Lakop Jalan Ir.Sutami
Way Laga and Dharmala Warehouse Jalan Yos
Km.14,2 Way Laga dan Gudang Dharmala
Sudarso Kuala Bandar Lampung.
Jalan Yos Sudarso Kuala Bandar Lampung. iii. Dengan adanya permasalahan hukum diatas
iii. With the standing legal issues between
antara Indonesia Eximbank, Bank Mega
Indonesia Eximbank, Bank Mega and
dan Tripanca, maka Indonesia Eximbank
Tripanca, therefore Indonesia Eximbank
melalui Kuasa Hukumnya Aditomo Ariyanto
through its legal counsel Aditomo Ariyanto
Perihantono Law Firm telah mengajukan
Perihantono Law Firm has filed Resistance/
Perlawanan/Verzet atas Penetapan Sita
Verzet against Foreclosure Execution Decision
Eksekusi Pengadilan Negeri Tanjungkarang
of Tanjungkarang District Court dated 24
tanggal 24 November 2008 No.29/Eks.F/2008/
November 2008 No.29/Eks.F/2008/PN.TK on 9
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
PN.TK pada tanggal 9 Desember 2008
December 2008 and has been registered in
teregister dalam Perkara Perlawanan No.102/
Resistance Case No.102/Pdt.Plw/2008/PN.TK.
Pdt.Plw/2008/PN.TK. iv. Pengadilan Menolak Perlawanan/Verzet
iv. The District Court has decided to turn down the
atas Penetapan Sita Eksekusi Pengadilan
Resistance/Verzet Tanjungkarang District Court
Negeri Tanjungkarang tanggal 24 November
Foreclose Execution Decision No.29/Eks.F/2008/
2008 No.29/Eks.F/2008/PN.TK yang diajukan
PN.TK dated 24 November 2008 as filed by
oleh Indonesia Eximbank tersebut, dengan
Indonesia Eximbank with the issuance of Letter
dikeluarkannya Putusan PN Tanjung Karang
of Decision No.PN Tanjung Karang. 102/Pdt.
No.102/Pdt.Plw/2008/PN.TK. dibacakan tanggal
Plw/2008/PN.TK. which was announced on
21 Juli 2009. v. Atas penolakan Perlawanan/Verzet Indonesia
21 July 2009. v. Following the refusal of the Resistance/Verzet,
Eximbank tesebut, Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank has applied for an appeal
mengajukan upaya hukum banding yang
to the Tanjung Karang High Court as registered
teregister di Pengadilan Tinggi Tanjung Karang
in No.63/Pdt/2009/PT.TK., the appeal has been
dengan No.Register: No.63/Pdt/2009/PT.TK.,
decided, but no confirmation has been sent to
Banding tersebut sudah diputuskan, namun
the parties. The decision to refuse the appeal
belum dikirim ke para pihak. Pertimbangan
was taken by considering that the coffee
Penolakan adalah bahwa kopi yang
pledged to the Indonesia Eximbank can not
dijaminkan ke Indonesia Eximbank tidak
be identified for its number, location and its
diketahui jumlah, letak, dan kualitasnya/
quality/type.
jenisnya. vi. Selanjutnya dalam masa-masa antara tersebut
vi. Furthermore, during the interval period
PT Tripanca Group dinyatakan “pailit” dengan
PT Tripanca Group has been declared
segala akibat hukumnya berdasarkan putusan
“bankrupt” with all the legal consequences
No.33/Pailit/2009/PN. Niaga.Jkt.Pst. pada
on the basis of decision No.33/Pailit/2009/PN.
tanggal 3 Agustus 2009. Dengan demikian,
Niaga.Jkt.Pst. dated 3 August 2009. Therefore,
maka seharusnya sesuai ketentuan hukum,
in accordance with the prevailing law, all of
terhadap seluruh aset/kekayaan debitur (PT
the assets/wealth of the debtor (PT Tripanca
Tripanca group) berada dalam penguasaan
Group) are in control and authority of the
dan wewenang Kurator yang diangkat
curator as appointed by bankruptcy.
berdasarkan putusan pailit tsb. vii. Namun pada kenyataannya dengan
vii. However, in reality based on the decision of
mendasarkan pada Penetapan PN Tanjung
Tanjung Karang District Court No.29/Eks.F/2008/
Karang No.29/Eks.F/2008/PN.TK tanggal 1
PN.TK dated 1 September 2009, Tanjung Karang
September 2009, PN Tanjung Karang nyatanya
District Court has in fact auctioned all of the
telah melaksanakan lelang eksekusi melalui
collateral (coffee inventory) through KPKNL
KPKNL Bandar Lampung atas agunan berupa
Bandar Lampung on 2 November 2009. All of
persediaan kopi dimaksud pada tanggal 2
the sales proceed from the execution of the
November 2009. Hasil penjualan eksekusi lelang
auction has subsequently been surrendered to
tsb. selanjutnya telah diserahkan kepada Bank
Bank Mega even though the law has stated it is
Mega walaupun secara hukum seharusnya
still in status quo.
statusnya masih status Quo. viii. Atas eksekusi lelang tersebut, selanjutnya
viii. Following the auction of the collateral then the
Kurator, Indonesia Eximbank, dan Bank Mandiri
curator, Indonesia Eximbank and Bank Mandiri
telah mengajukan gugatan terhadap Bank
have all filed a lawsuit against Bank Mega
Mega yang teregister dalam perkara
as registered in the case No.01/Pailit Lain-
No.01/Pailit Lain-Lain/2009/PN.Niaga.Jkt.
Lain/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. No.33/Pailit/2009/
Pst jo. No.33/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst. Di
PN.Niaga.Jkt.Pst. At the first level/Commercial
tingkat pertama/PN Niaga, berdasarkan
District Court, according to decision No.01/
putusan No.01/Pailit Lain-Lain/2009/PN.Niaga.
Pailit Lain-Lain/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst jo.
Jkt.Pst jo. No.33/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.
No.33/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst. dated
Pst. tanggal 17 Februari 2010 gugatan dari
17 February 2010 the lawsuit as filed by the
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
117
118
Tata Kelola Perusahaan
penggugat (Indonesia Eximbank, Kurator, dan
plaintiff (Indonesia Eximbank, Curator and Bank
Bank Mandiri) dikabulkan oleh Majelis Hakim
Mandiri) was granted by a panel of judges
yang memeriksa perkara di PN Niaga Jakarta
who examined the case in Central Jakarta
Pusat atau dengan kata lain Penggugat
Commercial Court or in other words, the
dimenangkan dalam perkara ini dan uang
plaintiff have won the case and the proceeds
hasil lelang dinyatakan sebagai bagian
from the auction is stated as part of the
dari boedel pailit dan oleh karenanya harus
bankruptcy and therefore must be surrendered
diserahkan kepada Kurator.
to the Curator.
ix. Terhadap putusan PN Niaga dimaksud,
ix. In reference to the decision by the Commerce
kemudian pihak Bank Mega tidak
District Court, Bank Mega has decided to
mengindahkan dan mengajukan Kasasi ke
ignore it and filed an appeal to the Supreme
Mahkamah Agung RI yang teregister dalam
Court and has registered it as the case No.306
perkara No.306 K/Pdt.Sus/2010. Di tingkat
K/Pdt.Sus/2010. At the Cassation level, based
Kasasi, berdasarkan putusan Mahkamah
on the decision of the Supreme Court dated
Agung RI tanggal 11 Mei 2010 No.306 K/Pdt.
11 May 2010 No.306 K/Pdt.Sus/2010 jo. No.33/
Sus/2010 jo. No.33/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst.
Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst. the appeal from
ternyata permohonan Kasasi dari Bank Mega
Bank Mega was granted. In other words as
dikabulkan. Dengan kata lain di tingkat Kasasi
the Cassation level Bank Mega has won the
Bank Mega dimenangkan dan sebaliknya
case and in contrary, Indonesia Eximbank,
Indonesia Eximbank, Kurator, dan Bank Mandiri
the Curator and Bank Mandiri have been
dikalahkan dalam perkara ini.
defeated.
x. Atas putusan Kasasi tersebut. Indonesia
x. Following the decision, Indonesia Eximbank
Eximbank (bersama-sama dan berkoordinasi
(together and in coordination with the Curator
dengan Kurator dan Bank Mandiri) saat ini
and Bank Mandiri) is currently applied for
sedang memproses untuk melakukan upaya
a judicial review, as the last legal attempt
hukum Peninjauan Kembali, sebagai upaya
to defend/protect the legal interests of the
hukum terakhir untuk membela/melindungi
institution.
kepentingan hukum lembaga dalam perkara ini 3. Upaya lain dalam kerangka Penyelesaian Kredit
3. Other efforts to settle non performing loan of
Macet PT Tripanca Group:
Selain dan terlepas dari perkara lelang agunan/
PT Tripanca Group:
In addition to and apart from the auction of
jaminan kopi dengan Bank Mega, Indonesia
coffee collateral involving Bank Mega, Indonesia
Eximbank juga telah dan sedang mengupayakan
Eximbank has also been and is in the process
proses penyelesaian kredit macet PT Tripanca
to resolve non performing loan of PT Tripanca
Group antara lain bersama-sama dengan Kurator
Group, among others, together with the Curator
melakukan proses penjualan/lelang agunan
to process of sale/auction of fixed asset collaterals
debitur berupa fix asset (tanah dan bangunan).
(land and buildings) .
Dari upaya penjualan lelang yang telah
The effort implemented (jointly with the curator)
dilaksanakan tersebut (bersama Kurator) telah
has successfully managed to sell fixed assets
berhasil menjual aset debitur dan hasilnya
of the debtor and has recovered Rp20.5 billion
memberikan masukan/terbuku senilai Rp20,5
for Indonesia Eximbank. Furthermore, Indonesia
miliar sebagai tambahan recovery bagi
Eximbank together the Curator will continue
Indonesia Eximbank. Selanjutnya, Indonesia
to pursue to auction the remaining assets of
Eximbank bersama-sama Kurator akan terus
the debtor in the form of land and buildings to
mengupayakan proses penjualan lelang atas aset
recover/settle debtor’s non performing loan.
debitur berupa tanah dan bangunan yang masih tersisa hingga habis untuk dan dalam rangka
recovery/penyelesaian kredit macet debitur yang bersangkutan.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
b. Eksekusi PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk.
b. Execution of PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk.
(Banjarmasin):
Pada tanggal 30 Juli 2009 Pengadilan Negeri Jakarta
(Banjarmasin):
On 30 July 2009 the Central Jakarta District Court has
Pusat telah mengeluarkan Putusan No.48/Pailit/2009/
issued Decision No.48/Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst.
PN.Niaga.Jkt.Pst.yang menetapkan PT Daya Sakti
that announced PT Daya Sakti Unggul Corporindo
Unggul Corporindo (PT. DSUC) dalam status Pailit
(PT. DSUC) in receivership (bankruptcy) with all the
dengan segala akibat hukumnya.
legal consequences.
Dengan statusnya dalam pailit, maka pengurusan
With its status as bankrupt, then the management
seluruh harta kekayaan PT. DSUC diserahkan kepada
of all assets of PT. DSUC has been submitted to the
Kurator yang telah ditunjuk oleh PN Jakarta Pusat
Curator who had been appointed by the Central
yaitu tim Kurator Bernard Nainggolan, S.H., & Drs.
Jakarta District Court that is Bernard Nainggolan, SH,
Joko Prabowo, S.H., M.H. untuk dilakukan pelunasan
& Drs. Joko Prabowo, SH, M.H. who will manage the
terhadap seluruh hutang PT DSUC kepada para
repayment of all debts of PT DSUC to its creditors.
Kreditornya.
Proses kepailitan saat ini masih berjalan dengan tahap
The liquidation is still in process toward complete
pemberesan. Telah dilakukan proses lelang oleh
settlement. The Curator has auctioned following full
Kurator atas boedel pailit. Namun hingga lebih dari
liquidation. However, after more than 3 attempts to
3 kali proses lelang oleh Kurator tidak berhasil terjual
auction the assets the Curator has not managed
karena tidak ada peminat. Saat ini Kurator sedang
to sell any as there is no interested party. Currently
berupaya untuk melakukan pemberesan atas boedel
the Curator is working to make under the table
pailit dengan jalan penjualan di bawah tangan
settlement as sales through auction did not yield any
karena penjualan secara lelang tidak berhasil/selalu
success. Under the table means in the liquidation
gagal. Adapun metode penjualan secara di bawah
process is acceptable by the prevailing law.
tangan dalam kepailitan dimungkinkan secara hukum berdasarkan ketentuan yang ada. c. Eksekusi CV. Rose Indah:
c. Execution of CV. Rose Indah:
Terhitung sejak tanggal 27 Januari 2009, CV. Rose Indah
Effective 27 January 2009, CV. Rose Indah had
telah melalaikan kewajibannya untuk pembayaran
neglected its obligation to pay over due interest of
bunga KMKE dan KIE yang telah jatuh tempo,
KMKE and KIE facilities, therefore Indonesia Eximbank
sehubungan dengan hal tersebut Indonesia Eximbank
has sent three reprimand letters No.BS.0018/
telah menyampaikan tiga surat teguran yaitu surat
RSK/04/2009 dated 30 April 2009 as the First Letter of
No.BS.0018/RSK/04/2009 tanggal 30 April 2009 perihal
Reprimand, No.BS.0022/RSK/06/2009 dated 9 June
Surat Teguran, No.BS.0022/RSK/06/2009 tanggal 9
2009 as the Second Letter of Reprimand and letter
Juni 2009 perihal Surat Teguran 2 (dua) dan surat
No.BS.0031/RSK/06/2009 29 June 2009 as the Final
No.BS.0031/RSK/06/2009 tanggal 29 Juni 2009 perihal
Letter of Reprimand. In the last letter of reprimand,
Surat Teguran Terakhir. Dalam Surat Teguran terakhir
CV Rose Indah was given 7 (seven) working days to
tersebut CV Rose Indah diberikan waktu 7 (tujuh) hari
fulfill its obligations in which CV. Rose Indah failed to
kerja terhitung sejak surat teguran terakhir tersebut
comply.
untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang mana dalam jangka waktu tersebut CV. Rose Indah tidak juga memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Tindak lanjut dari hal tersebut diatas adalah Indonesia
Indonesia Eximbank then pursued full legal action
Eximbank menempuh upaya hukum yaitu dengan
by auctioning the collateral. The public auction
pelelangan jaminan. Pelelangan umum tersebut baru
had been conducted once, on 8 December 2009,
dilakukan satu kali, yaitu pada tanggal 8 Desember
which took place at Kantor Pelayanan Kekayaan
2009 yang dilakukan di Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (Office of the State Property and
Negara dan Lelang Tasikmalaya. Dari hasil lelang
Auction) in Tasikmalaya. The auction did not result in
tersebut belum ada jaminan yang terjual/tidak berhasil
any collateral sold as there was no interested party.
dilaksanakan karena tidak ada pemintanya.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
119
120
Tata Kelola Perusahaan
Selanjutnya saat ini sedang dilakukan proses untuk
Another auction is currently in the process by
melakukan lelang kembali oleh Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank through Auction Office to
melalui Kantor Lelang dalam rangka penyelesaian
resolve the non performing loan.
kredit macet tersebut. Akses Terhadap Informasi
ACCESS TO INFORMATION
Indonesia Eximbank memberikan kemudahan bagi
Indonesia Eximbank provides convenience to its
stakeholders-nya dalam mengakses informasi melalui
stakeholders in accessing information through the
pengembangan teknologi informasi yang handal untuk
development of a reliable information technology that
memberikan dukungan penyediaan informasi secara
provide information in an integrated means via the
terintegrasi melalui website www.indonesiaeximbank.
website www.indonesiaeximbank.go.id.
go.id. Etika Perusahaan
CORPORATE ETHICS
a. Code of Conduct
a. Code of Conduct
Setiap pegawai Indonesia Eximbank diwajibkan
Every employee of Indonesia Eximbank is required to
untuk menandatangani Code of Conduct yang
sign the Code of Conduct, which basically contains
pada intinya berisi mengenai penjelasan tentang
the explanation of the standard conflict of personal
standar pertentangan kepentingan pribadi, antara
interests, including but not limited to relationships with
lain namun tidak terbatas pada hubungan dengan
clients, relatives and/or partners; giving and receiving
nasabah, relasi dan/atau rekanan; pemberian dan
of gifts; procurement of supplies and equipment
penerimaan bingkisan; pengadaan perlengkapan
company; relationship family; the use of customer
dan peralatan perusahaan; hubungan keluarga;
facilities, relationships and partnerships as well as
penggunaan fasilitas nasabah, relasi dan rekanan
bank, entertainment, business travel and expenses,
maupun bank; entertainment; perjalanan dinas dan
bribery, and cooperation with other companies. In
pengeluaran; penyuapan; dan bekerja dengan
addition, in this policy, the management of Indonesia
perusahaan-perusahaan lain. Selain itu, dalam
Eximbank has request all employees to obey the
kebijakan ini, pihak manajemen Indonesia Eximbank
laws/regulations, does not allow any deviation
meminta kepada seluruh pegawai dalam bekerja
for any reason. For that all employees will sign a
harus tunduk kepada hukum/peraturan yang berlaku,
Statement in order to avoid conflicts of interest that
tidak memperkenankan adanya penyimpangan
will be safe keep in a file of each employee. In 2010,
dengan alasan apapun. Untuk itu seluruh pegawai
employee statement will be renewed, especially
akan menandatangani Surat Pernyataan untuk
for employees who come from the Bank Ekspor
menghindari pertentangan kepentingan yang akan
Indonesia.
disimpan dalam file masing-masing pegawai. Pada tahun 2010, pernyataan pegawai tersebut diperbarui kembali khususnya bagi pegawai yang berasal dari PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero). b. Pakta Integritas Sebagai salah satu wujud penerapan etika bisnis,
b. Integrity Pact
As one of the application of business ethics,
Indonesia Eximbank mewajibkan kepada seluruh
Indonesia Eximbank requires to all parties involved in
pihak yang terlibat dalam pengadaan barang
the procurement of goods and services to sign the
dan jasa untuk menandatangani pakta integritas
integrity pact to prevent fraud and discrepancies in
untuk mencegah terjadinya kecurangan dan
the process of procurement of goods and services.
ketidaksesuaian dalam proses pengadaan barang dan jasa. Panduan Tata Kelola
GOVERNANCE GUIDANCE
Panduan Tata Kelola tidak terlepas dari fungsi kepatuhan
Governance Guidelines can not be separated from the
lembaga terhadap seluruh peraturan dan perundang-
compliance of the Institution with all regulations and
undangan yang berlaku. Kebijakan Kepatuhan sebagai
legislation in force. Compliance Policy as Corporate
Pedoman Tata Kelola telah disusun oleh lembaga
Governance Guidelines have been prepared by the
sebagai pedoman kepatuhan.
Institution as a guidance of compliance.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Good Corporate Governance
Fungsi Kepatuhan, Know your Customer (KYC) dan Anti Money Laundering (AML)
Compliance, Know Your Customer (KYC) and Anti Money Laundering (AML) Function
a. Fungsi Kepatuhan
a. Compliance Function
Indonesia Eximbank memiliki perangkat kebijakan,
Indonesia Eximbank has current and adequate
peraturan, pengawasan dan Standard Operating
policies, rules, supervision and Standard Operating
Procedures terkini dan memadai untuk memastikan
Procedures to ensure compliance with all regulations
kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan
and applicable legislation.
perundang-undangan yang berlaku
Fungsi-fungsi pokok Divisi Kepatuhan KYC & AML
The principal functions of KYC and AML Compliance
adalah sebagai berikut:
Division are as follows:
• Bertindak sebagai advisor bagi unit kerja lainnya
• Acting as an advisor for other work units
terkait dengan pemenuhan ketentuan perundang-
associated with compliance with applicable law
undangan yang berlaku dan etik.
and ethics.
• Membantu unit kerja pembiayaan, penjaminan,
• Assist the business unit of finance, insurance,
asuransi, treasury, internasional, dan
treasury, international, and product development
pengembangan produk untuk memastikan bahwa
to ensure that the activity is in compliance with
kegiatan yang berlaku telah memenuhi ketentuan
applicable law which is applied.
perundangan-undangan yang berlaku. • Mengikuti perkembangan dan perubahan
• Following the development and changes in law
ketentuan perundangan yang mempengaruhi
and regulations that affect to Indonesia Eximbank.
bisnis Indonesia Eximbank. • Memastikan bahwa aliran dana yang masuk ke
• Ensure that the flow of funds into Indonesia
Indonesia Eximbank telah sesuai dengan ketentuan
Eximbank comply with the applicable legislation
perundang-undangan yang berlaku • Monitoring pelaksanaan Good Corporate
• Monitoring the implementation of Good
Governance di lingkungan Indonesia Eximbank.
Corporate Governance in Indonesia Eximbank.
b. Ruang Lingkup Kepatuhan
b. Scope of Compliance
Lingkup dari manajemen kepatuhan meliputi
The scope of compliance management includes
pemantauan kepatuhan terhadap peraturan internal
monitoring compliance with internal and external
dan eksternal serta perundang-undangan yang
regulations and business activities Indonesia
berlaku yang terkait langsung dengan kegiatan
Eximbank. Internal regulations shall include
bisnis Indonesia Eximbank. Peraturan internal tersebut
policies, internal procedures and ethical standards
meliputi kebijakan, prosedur internal dan penerapan
throughout the banking environment. External
standar etika di seluruh lingkungan bank. Peraturan
regulation covers all the rules and regulations issued
eksternal mencakup seluruh peraturan maupun
by the financial and banking authorities as well as
perundang-undangan yang dikeluarkan oleh otoritas
other authorities concerned.
keuangan, perbankan dan otoritas lainnya yang terkait. Penyelenggaraan kegiatan terkait Tata Kelola/KYC
Implementation of activities related to Corporate
Sesuai dengan PMK Nomor 143/PMK.010/2009 tentang
Governance/KYC
Prinsip Mengenal Nasabah-LPEI Pasal 8 huruf b dan
In accordance with the PMK No.143/PMK.010/2009
Lampiran V, Indonesia Eximbank wajib memberikan
concerning Know Your Customer-Indonesia Eximbank
pengetahuan dan/atau pelatihan bagi karyawan
Article 8 b and Appendix V, Indonesia Eximbank shall
mengenai penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
provide the knowledge and/or training for employees on the implementation of Know Your Customer.
Indonesia Eximbank telah melakukan kegiatan pelatihan
Indonesia Eximbank conducted training activities
terkait KYC pada tanggal 3 Agustus 2010 bekerja sama
related to KYC on 3 August 2010 in cooperation with
dengan pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
PPATK as a speaker.
Keuangan sebagai narasumber.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
121
122
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Salah satu tujuan pembentukan Komite Audit di
The Audit Committee had been established by
Indonesia Eximbank adalah untuk melaksanakan fungsi
Indonesia Eximbank in order to strengthen the
pengawasan dan memastikan bahwa strategi dan
supervisory function and ensure that the business
keputusan bisnis yang diambil oleh Direksi telah sesuai
strategy decision taken by the Board of Directors are
dengan arahan yang ditetapkan oleh pemegang
consistent with the direction set by the shareholders.
saham. Adapun tugas-tugas Komite Audit dalam bidang
In its supervisory function, The Audit Committee has the
pengawasan meliputi:
following duties:
1. Memastikan keandalan Penyusunan Laporan
1. Ensuring the reliability of the preparation of Financial
Keuangan sebelum dipublikasikan 2. Memastikan adanya Pengendalian Internal yang efektif atas Penyusunan Laporan Keuangan 3. Ketaatan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku 4. Memonitor efektivitas fungsi Internal Audit
Statements prior to publication. 2. Ensuring the effectiveness of internal control over the Preparation of the Financial Statement 3. Ensuring compliance with prevailing regulations and ethical conduct 4. Monitoring the effectiveness of Internal Audit Function
Untuk tahun 2010, Komite Audit telah memiliki Rencana
In 2010, the Audit Committee has a Work Plan has
Kerja yang telah disetujui oleh Dewan Direktur dan
been approved by the Board of Directors. A Work Plan
Realisasi Rencana Kerja tersebut secara berkala telah
Accomplishment Report has been regularly submitted
disampaikan dalam Laporan Pokok-pokok Kegiatan
to the Board of Directors in the quarterly report of the
Komite Audit Triwulanan kepada Dewan Direktur.
Audit Committee.
Komite Audit bertugas membantu Dewan Direktur
The Audit Committee assists the Board of Directors
dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian
in ensuring the effectiveness of internal control and
internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor
external auditors and internal auditors performance of
ekstern dan auditor intern dengan melakukan
duties to monitor and evaluate planning and executing
pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
audits and follow-up monitoring of audit results in order
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak
to assess the adequacy of internal control including
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
financial reporting process.
pengendalian internal termasuk proses pelaporan keuangan. Dalam menjalankan tugas-tugas di atas, Komite Audit
In addition to its main tasks specified above, the Audit
telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain:
Committee also provided the following:
1. Pemantauan pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal
1. Monitoring the duties performance of Internal Audit
melalui review terhadap Laporan Hasil Audit yang
Division through review of the Audit Report. During
dibuat Divisi Audit Internal, selama periode Tahun
2010, has been submitted 6 (six) report to the Board
2010 telah disampaikan 6 (enam) laporan hasil
of Directors.
review kepada Dewan Direktur. 2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan audit oleh
2. Monitoring and evaluation of the audit performance
Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang
by the public accountant firm through discussion of
berlaku melalui pertemuan pembahasan audit
the audit planning meetings, and correction audit
planning, dan pertemuan pembahasan koreksi
meetings and management letter with the public
audit dan management letter dengan KAP, selama
accountant firm. During 2010 has been held 3 (three)
periode Tahun 2010 telah dilakukan 3 (tiga) kali
meetings with the public accountant firm.
pertemuan dengan KAP. 3. Pemantauan kesesuaian laporan keuangan dengan
3. Monitoring the financial reporting with accounting
standar akuntansi yang berlaku melalui review
standards through monthly financial reports routinely
terhadap Laporan Keuangan bulanan secara
include a review of the level of accomplishment of
rutin termasuk penelaahan terhadap pencapaian
the Business and Budget Plan.
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT),
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
123
Kiri ke kanan Left to right:
Eddie M. Gunadi, Anggota • Member Hesti Indah Kresnarini, Ketua • Chairman Syahrial Noviananto, Anggota • Member
selama periode Tahun 2010 telah disampaikan 12
During 2010 has submitted 12 (twelve) report of
(dua belas) laporan hasil review Laporan Keuangan
Indonesia Eximbank monthly Financial Report to the
bulanan Indonesia Eximbank kepada Dewan
Board of Directors.
Direktur. 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut
4. Monitoring and evaluation of the Executive Director
oleh Direktur Eksekutif atas temuan hasil audit dari
of the audit findings from external and internal
auditor ekstern dan auditor intern melalui review
auditors through a review of the audit results and
terhadap pokok-pokok hasil audit dan penyelesaian
follow-up settlement made by the Internal Audit
tindak lanjut yang dibuat oleh Divisi Audit Internal,
Division. During 2010 has submitted 1 (one) report
selama periode Tahun 2010 telah disampaikan 1
results to the Board of Directors.
(satu) laporan hasil review kepada Dewan Direktur. 5. Bersama-sama Tim Pengadaan Jasa melakukan
5. Together with the Procurement Services team
penilaian dan merekomendasikan penunjukkan
assesses and recommends the appointment of the
Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Direktur
Public Accountant Firm to the Board of Directors
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi yang
Based on the result of the monitoring and evaluation
dilakukan selama tahun 2010, Komite Audit tidak
conducted during 2010, the Audit Committee did
menemukan masalah yang cukup material yang
not find any significant issues that have a material
dapat mengganggu kinerja Lembaga.
adverse impact on the Institution’s performance.
Hesti Indah Kresnarini Ketua • Chairman
Eddie M. Gunadi
Anggota • Member
Syahrial Noviananto Anggota • Member
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
124
Infrastruktur Infrastructure
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
125
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
126
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Konsep pengembangan pegawai yang berbasis kompetensi atau Competency Based Human Resources Management (CBHRM) selanjutnya akan menjadi basis untuk penerapan kebijakan Sumber Daya Manusia. The development of the Competency Based Human Resources Management (CBHRM) concept will form the basis for the implementation of Human Resources policies.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Infrastructure
Sebagai upaya mendukung pencapaian visi, misi,
In an effort to support the achievement of the vision,
tujuan dan sasaran program kerja Indonesia Eximbank,
mission, goals and targets of Indonesia Eximbank work
kualitas dari Sumber Daya Manusia yang ada akan
program, the quality of human resources will be a major
menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan
factor in determining the success of the institution’s
kinerja lembaga. Untuk memperoleh Sumber Daya
performance. To obtain quality Human Resources as
Manusia yang berkualitas dimaksud, pihak manajemen
required, management felt there is a need to give
merasa perlu untuk memberikan perhatian yang
special attention through the implementation of a
khusus melalui penerapan suatu rangkaian proses
series of management transformation process in its
transformasi manajemen di bidang Sumber Daya
Human Resources (HR) that began in 2010. The concept
Manusia (SDM) yang dimulai pada tahun 2010. Konsep
of human resources management transformation,
tranformasi manajemen bidang SDM, dirancang
is designed or originated from the determination of
bermula dari penetapan atau standarisasi kompetensi
competency standards required to be able to do each
yang diperlukan untuk dapat melakukan pekerjaan
job (job requirement) according to the respective
(job requirement) sesuai posisi yang dijabatnya. Setiap
position. Every employee must meet Indonesia
pegawai dilingkungan Indonesia Eximbank harus
Eximbank’s core competency, competency of work
memenuhi kompetensi inti, kompetensi unit kerja
unit and technical competency required for each
dan kompetensi teknis yang dipersyaratkan dalam
position. Core competency is related to the values
menduduki posisi tersebut. Kompetensi inti terkait
contained in the institutional culture and must be
unsur nilai yang terkandung dalam budaya lembaga
owned by each employee, while the competency of
dan wajib dimiliki oleh seluruh pegawai, sedangkan
work unit is related to the characteristic, type of work
kompetensi unit kerja terkait dengan karakteristik, jenis
and expertise required of every work unit. Hence, the
pekerjaan dan keahlian yang dibutuhkan dari setiap
functional and technical competence of work will vary
unit kerja. Dengan demikian, kompetensi fungsional dan
between units, related to the job description and nature
teknis antar unit kerja akan berbeda, terkait dengan
of each job. The ability of each competency among
job description dan sifat pekerjaannya. Kemampuan
staff can be differentiated based on job position of an
terhadap setiap kompetensi antar pegawai akan
employee within the organizational structure. The level
dibedakan berdasarkan posisi/jabatan seorang
of each competency will be listed in the competency
pegawai di dalam struktur organisasi. Tingkatan dari
dictionary.
setiap kompetensi tersebut akan tertera dalam kamus kompetensi. Dengan mengetahui standar kompetensi, seorang
By knowing the standard competency, an employee
pegawai dapat diukur kesenjangan (gap) kompetensi
can measure its own competency gap against the
yang dimiliki terhadap kompetensi yang dipersyaratkan
required competency for a particular position. From this
oleh suatu posisi. Dari kesenjangan tersebut, dapat
gap analysis, a focused development program for each
dirancang program pengembangan bagi pegawai,
respective employee can be developed to ensure
sehingga kesenjangan antara kompetensi pegawai
proper training and capacity is in place. The concept
dengan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh suatu
of Competency-Based Human Resource Management
posisi dapat diminimalisir. Konsep pengembangan
(CBHRM) will form the basis for the application of
pegawai yang berbasis kompetensi tersebut atau
Human Resources policies.
Competency Based Human Resource Management(CBHRM) selanjutnya akan menjadi basis untuk penerapan kebijakan Sumber Daya Manusia. a. Komposisi Jumlah Pegawai
a. Composition of Employees
Jumlah pegawai pada tahun 2010 bertambah
The number of employees in 2010 increased
dengan pesat dibandingkan dengan tahun-tahun
substantially compared with previous years. In 2009
sebelumnya. Pada tahun 2009 jumlah pegawai
employees numbered as many as 137 people
adalah sebanyak 137 orang dan pada tahun 2010 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
127
128
Infrastruktur
menjadi 175 orang atau bertambah 38 orang.
and in 2010 it has increased to 175 people (up by
Penambahan pegawai tersebut sejalan dengan
38 people). The additional employees are in line
berkembangnya organisasi Indonesia Eximbank.
with the development of Indonesian Eximbank
Namun demikian jumlah pegawai tersebut masih
organization. However, the number of employees
belum mencukupi untuk mendukung program kerja
is considered to be less than sufficient to support
Indonesia Eximbank sesuai harapan pemangku
Indonesia Eximbank work program and to meet
kepentingan. Di waktu yang akan datang, Indonesia
stakeholders’ expectations. In the future, Indonesia
Eximbank akan menambah pegawai sejalan
Eximbank will proportionally increase the number
dengan berkembangnya kegiatan usaha Indonesia
of its employees in line with the development of
Eximbank.
Indonesia Eximbank business activities.
Berikut ini adalah tabel tentang perkembangan profil
The following is employee profiles of Indonesia
pegawai Indonesia Eximbank pada tahun 2009 dan
Eximbank in 2009 and 2010 based on the level of
2010 berdasarkan jenjang pendidikan:
education:
Pendidikan
2010
2009
Education
S2
42
41
S2
S1
128
90
S1
D3
4
5
D3
SMU
1
1
High School
b. Peningkatan Kompetensi
b. Competency Enhancement
Sebagai upaya untuk mencapai kinerja Indonesia
In an effort to achieve the expected performance
Eximbank yang diharapkan oleh pemangku
by stakeholders, Indonesia Eximbank then requires
kepentingan, maka dibutuhkan Sumber Daya
qualified human resources in their respective fields.
Manusia yang mumpuni dalam bidangnya
Hence, human resource development program
masing-masing. Untuk itu, dilakukan program
focuses on the core competency and work unit
pengembangan Sumber Daya Manusia yang
requirement for each position. If there is a gap
mengacu kepada kompetensi inti dan unit kerja
between the individual’s competency and the job
dari masing-masing golongan jabatan. Jika ada
requirement then specific enrichment or training will
kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki
be provided to allow the respective person to reach
individu dengan kebutuhan jabatan maka kepada
the required level of performance.
individu tersebut diberikan pengayaan atau pendidikan keahlian tertentu untuk mencapai target kinerja yang telah ditentukan.
Pelatihan dan pengembangan bagi pegawai
Indonesia Eximbank employees’ training and
Indonesia Eximbank dapat diberikan dalam bentuk
development are provided through various means
pelatihan dalam kelas, dalam pekerjaan (on the job
such as in-classroom, on the job training as well as
training) maupun dalam bentuk pertukaran staf (staff
in the form of staff exchange. In 2010, many training
exchange). Pada tahun 2010, program pelatihan
programs are given in the form of classroom training
banyak diberikan dalam bentuk pelatihan dalam
and on the job training.
kelas dan pelatihan langsung dalam pekerjaan.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Infrastructure
Kerja sama dengan lembaga pendidikan maupun
Cooperation with educational institutions as well as
dengan eximbank di negara lain dan lembaga
with the eximbank in other countries and multilateral
multilateral telah berjalan dengan lancar. Selama
institutions have been running smoothly. During
tahun 2010 Indonesia Eximbank telah melakukan
2010, Indonesia Eximbank has undertaken some
beberapa program pengembangan bagi pegawai
development programs for employees including
antara lain program beasiswa dan pelatihan
scholarships and training programs conducted
yang diselenggarakan secara internal maupun
internally as well as in cooperation with external
bekerja sama dengan pihak lembaga pendidikan
educational institutions and eximbank parties in other
dan eximbank di negara lain. Program beasiswa
countries. The scholarship program was given to 8
diikuti oleh 8 orang pegawai yang mayoritas
employees who were mostly pursuing post-graduate
menyelesaikan program pendidikan jenjang
(S2) education program.
pendidikan Strata 2 (S2).
Program pelatihan yang dilaksanakan secara
Training programs conducted internally using
internal dan menggunakan tenaga pengajar
teachers from Indonesia Eximbank has a purpose for
dari dalam Indonesia Eximbank sendiri memiliki
standard of basic knowledge Indonesia Eximbank
tujuan agar terstandarisasinya pengetahuan
Employees based on the needs and direction
dasar Pegawai Indonesia Eximbank berdasarkan
for the development of Indonesia Eximbank in
kebutuhan dan arah pengembangan Indonesia
achieving its stated vision and mission, and have
Eximbank dalam mencapai visi misi serta memiliki
a good understanding about the product of
pemahaman yang baik mengenai produk
Indonesia Eximbank. In 2010, Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank. Di tahun 2010 telah dilakukan
conducted 22 internal training sessions in trade
sebanyak 22 kali pelatihan internal yang meliputi
finance, insurance and credit guarantee, for 529
trade finance, asuransi dan penjaminan kredit
employees. Meanwhile, training programs carried
yang melibatkan 529 orang pegawai. Sedangkan
out in cooperation with external parties were
pelatihan yang dilaksanakan secara bekerja sama
attended by 187 employees who participated in 86
dengan pihak eksternal telah diikuti oleh 187 orang
training modules. In terms of current head count,
pegawai dengan ragam pelatihan sebanyak 86
each employee has attended an average of 4
modul. Sehingga jika dibandingkan dengan jumlah
educational programs a year.
pegawai di tahun berjalan, maka rata-rata setiap pegawai telah mengikuti program pendidikan sebanyak 4 kali dalam setahun.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
129
130
Teknologi Sistem Informasi Information Technology System
Pengembangan infrastruktur information & techology (IT) dibutuhkan oleh Indonesia Eximbank antara lain untuk efisiensi dan keamanan data baik untuk kegiatan bisnis seperti pelayanan/transaksi kepada nasabah, perbankan, koresponden, maupun non bisnis seperti kepada regulator dan stakeholders lainnya. The development of information & technology (IT) infrastructure is important for Indonesia Eximbank, among others, for both efficiency and data security in business activities such as services/transactions with customers, banks, correspondents, as well as non-business transactions with regulators and other stakeholders.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Infrastructure
Keberadaan infrastruktur, khususnya di bidang teknologi
The existence of infrastructure, particularly in the field of
dan sistem informasi merupakan unsur yang vital
technology and information systems is a key element,
khususnya dalam jasa keuangan seperti Indonesia
particularly in financial services such as Indonesia
Eximbank. Sesuai dengan tuntutan dari perkembangan
Eximbank. In accordance with the demands of growth
dan kebutuhan bisnis, Indonesia Eximbank terus
and business needs, Indonesia Eximbank continues
mengembangkan sistem dan infrastruktur IT melalui
to develop systems and IT infrastructure through
pengelolaan platform teknologi dan operasional
the management of technology and operational
yang terpadu, tersentralisasi, efektif dan efisien sesuai
platforms that are integrated, centralized, effective
dengan perkembangan teknologi terkini. Selain itu juga
and efficient in accordance with the latest technology
sistem IT yang handal dibutuhkan untuk jaringan inter
trends. In addition, a reliable IT system is needed for
koneksi antara Kantor Pusat dengan Kantor Wilayah.
inter-connection network between Head Office and
Arah pengembangan teknologi dan sistem informasi di
Regional Office. The development of information
Indonesia Eximbank senantiasa diselaraskan dengan
systems and technology in Indonesia Eximbank always
Business Continuity Plan yang dimiliki oleh lembaga ini.
aligned with the Indonesia Eximbank Business Continuity Plan.
Keberlangsungan usaha atau yang biasa disebut
Business continuity or the Business Continuity Plan
Business Continuity Plan (BCP) merupakan prioritas
(BCP) is a priority in achieving the vision and mission
dalam pencapaian visi dan misi lembaga. Bentuk BCP
of the institution. BCP form developed from time to
yang dikembangkan dari waktu kewaktu diantaranya
time including the Enabling corebanking, payment
adalah enabling corebanking, payment system,
system, email, file sharing, document imaging, and
email, file sharing, document imaging, dan sistem
archival information systems, network infrastructure, and
informasi kearsipan, infrastruktur jaringan, dan teknologi
communications technologies.
komunikasi. Pengembangan sistem yang dilakukan sepanjang
The development of a system that performed
tahun 2010 adalah penyusunan IT Strategic Plan,
throughout 2010 is a preparation of the IT Strategic
enhancement intranet dan website, mengembangkan
Plan, intranet and website enhancement, developing
modul transaksi pada Core Banking baik konvensional
a module on the Core Banking transactions both
maupun syariah, meningkatkan kapasitas jaringan
conventional and Islamic, to increase network capacity
sistem aplikasi pembayaran internasional SWIFT,
of international payment system SWIFT applications,
menyempurnakan perangkat komunikasi telephone
improve telephone communication devices dealing
dealing dengan penerapan telephony trading system,
with the application of telephony trading system,
mengimplementasikan Wide Area Network (WAN)
implement Wide Area Network (WAN) with a Virtual
dengan Virtual Private Network (VPN) di 3 (tiga)
Private Network (VPN) in 3 (three) Regional Office, and
Kanwil, dan meningkatkan kapasitas atas storage dan
increase storage and bandwidth capacity for data
bandwith replikasi data dari Data Center ke Disaster
replication from data center to the Disaster Recovery
Recovery Center (DRC).
Center (DRC).
Saat ini Indonesia Eximbank memiliki infrastruktur TSI
Currently, Indonesia Eximbank has a TSI infrastructure
yang memungkinkan terjadinya pengaktifan dan
which allows remote activation and access to the
pengaksesan sistem secara remote, komunikasi telepon
system, telephone communication between branches
antar kanwil via internet, sistem sekuriti jaringan untuk
via Internet, a network security system for incoming and
akses keluar dan masuk, fasilitas wifi untuk tamu dan
outgoing, and wi-fi facility for guests and internal use. As
internal. Semakin murahnya biaya koneksi leasedline
leased lines become increasingly more affordable, they
dimanfaatkan untuk memperbesar kapasitas bandwith
are used to enlarge the bandwidth capacity of backup
backup data dari/ke kantor pusat – DRP, wide area
data from/to head office-DRP, wide area network and
network dan penggunaan internet.
internet usage.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
131
132
Pengembangan Kantor Wilayah Development of Regional Office
Dalam Pasal 11 ayat (2) UU LPEI, Indonesia Eximbank
In LPEI Act, Article 11 paragraph (2), Indonesia Eximbank
dapat mempunyai kantor baik di dalam maupun luar
can have offices both within and outside the territory
wilayah Indonesia. Mempertimbangkan fungsinya
of Indonesia. Considering its function to support the
untuk mendukung program ekspor nasional melalui
national export program through the national export
pembiayaan ekspor nasional, pendirian Kantor
financing, the establishment of Regional Offices in
Wilayah di kantong-kantong ekspor yang strategis di
the pockets of the strategic exports in Indonesia is
Indonesia dianggap perlu. Untuk itu Indonesia Eximbank
considered necessary. Indonesia Eximbank has 3
mempunyai 3 Kantor Wilayah, yaitu:
Regional Offices:
1. Kantor Wilayah Surabaya, dengan wilayah kerja DIY,
1. Surabaya Regional Office, including region of DIY,
Jateng, Jatim, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara
Central Java, East Java, Bali, Kalimantan, and Nusa Tenggara
2. Kantor Wilayah Medan, dengan wilayah kerja Area Sumatera 3. Kantor Wilayah Makassar, dengan wilayah kerja Sulawesi, Maluku, dan Papua.
2. Medan Regional Office; including region of Sumatera area 3. Regional Office of Makassar, including Sulawesi, Maluku and Papua
Pembagian wilayah kerja Kantor Wilayah dioptimalkan
The working area distribution of the Regional Office
untuk menggali potensi pembiayaan, penjaminan dan
is optimized to explore the potential in financing,
asuransi ekspor sehingga dapat memberikan alternatif
guarantee and export insurance so that it can provide
penyediaan fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan
an alternative facilities for financing, guarantees, and
asuransi bagi eksportir yang mudah diakses dan
insurance for exporters that are easily accessible and
kompetitif di wilayah kerja:
competitive in the working area:
a. melakukan kerja sama dengan institusi terkait dalam
a. cooperating with the related institutions in using
memanfaatkan informasi dan data base profil eksportir
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
information and exporter profile data base
Infrastructure
b. melakukan koordiansi dengan unit terkait di kantor pusat c. memberikan Prospective Client Report kepada
b. conduct coordination with related units at headquarters c. provide Prospective Client Report to the Head Office
Kantor Pusat untuk debitur di atas limit Kantor
for the debtor in the above limit of the Regional
Wilayah atau di atas batas kewenangan yang
Office or above limit of the authority given to the
diberikan kepada Kepala Kantor Wilayah.
Head of Regional Office.
Apabila di tahun-tahun sebelumnya fungsi Kantor
In the previous years, the function of the Regional Office
Wilayah hanya merupakan kepanjangan tangan dari
representative from the Head Office, but in 2010 t he
Kantor Pusat, maka di tahun 2010 dilakukan revitalisasi
revitalization of the Regional Office performed where
dari Kantor Wilayah dimana Kantor Wilayah diberikan
the Regional Office is given the authority decision
kewenangan untuk memutus pembiayaan dengan
for funding in a certain amount without having to be
jumlah tertentu tanpa harus dibawa ke Kantor Pusat,
brought to the Head Office, while considering to the
tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip Good
principles of of Good Corporate Governance.
Corporate Governance. Kantor Wilayah mulai melakukan penyaluran dan
Regional Office distributed a credit channeling and
pemberian kredit baik kredit modal kerja dan investasi
working capital loans and investments in accordance
sesuai dengan limit yang diberikan kepada Kantor
with the limits given to the Regional Office maximum in
Wilayah yaitu sebesar maksimal Rp3 miliar. Dan pada
the amount of Rp3 billion. And in the early stages, the
tahap awal, Kantor Wilayah telah memiliki total
Regional Office had a total outstanding of
outstanding sebesar Rp18,150 miliar.
Rp18.150 billion.
Diharapkan, dengan diberikannya pendelegasian
By the delegation of authority to decide on the
kewenangan memutus pembiayaan pada level Kantor
financing at the Regional Office level, the need for
Wilayah, maka kebutuhan eksportir di daerah dapat
exporters in the region to optimally served where in
terlayani secara optimal dimana pada gilirannya
turn an increase in activity of the Regional Office can
adanya peningkatan aktivitas Kantor Wilayah ini dapat
improve the quality of business sector in financing,
meningkatkan kualitas bisnis sektor pembiayaan,
guarantees, and insurance.
penjaminan, dan asuransi. Kegiatan lain yang juga dilakukan oleh Kantor Wilayah
The Regional Office also conducted other activities by
adalah menyelenggarakan sosialisasi produk dan jasa
organizing Indonesia Eximbank products and services
Indonesia Eximbank serta Pelatihan Trade Finance
dissemination and Trade Finance Training to exporters,
kepada eksportir, lembaga, dan institusi bersama
institutions, and related institutions with the related
Kementerian Teknis terkait, Kadinda, dll.
Technical Ministry, Regional Chamber of Commerce, etc.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
133
134
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan
This Annual Report and the accompanying financial
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung
statements and related financial information, are the
jawab Manajemen Indonesia Eximbank dan dijamin
responsibility of the Indonesia Eximbank Management
keabsahannya oleh Dewan Direktur, Direktur Eksekutif,
and have been approved by the Board of Directors,
dan Direktur Pelaksana dengan membubuhkan tanda
Executive Director (CEO) and Managing Directors
tangan masing-masing di bawah ini.
whose signatures appears below:
Dewan Direktur Board of Directors
I Made Gde Erata
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Chairman and Concurrently as Executive Director (CEO)
Hadiyanto
Ngalim Sawega
Anggota Member
Anggota Member
Hesti Indah Kresnarini Anggota Member
Direktur Pelaksana Managing Directors
Arifin Indra
Direktur Pelaksana Senior Senior Managing Director
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Dwi Wahyudi
Direktur Pelaksana I Managing Director I
Suharsono
Direktur Pelaksana II Managing Director II
Basuki Setyadjid
Direktur Pelaksana III Managing Director III
Omar Baginda Pane Direktur Pelaksana IV Managing Director IV
Laporan Keuangan Financial Statement Report
136
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
140
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NERACA 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2010
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
ASET KAS
ASSETS 2a,2c
GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK Penyisihan kerugian penurunan nilai
2a,2c,2d,3
505
210
273
CASH
17.033
1.659
-
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
112.698
76.693
383.255
2a,2c,2d,2j,4
-
(767)
112.698 PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK Penyisihan kerugian penurunan nilai
EFEK-EFEK Diskonto yang belum diamortisasi Penyisihan kerugian penurunan nilai
75.926
4.855.515 2a,2c,2e,2j,5
2.478.589
-
(24.786)
2c,2g,2j,7a 7b
PEMBIAYAAN DAN PIUTANG Kredit yang diberikan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai
Pembiayaan/piutang syariah Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai
2b,2c,2h,2j, 8,38
2i,2j,8e
(462) 45.756
489.212
1.331.950
2.413.000
(50.000)
(3.386)
(20.562)
(9.724)
(2.044)
1.318.840
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND BANKS Allowance for impairment losses
SECURITIES Unamortized discount Allowance for impairment losses
2.390.394 DERIVATIVES RECEIVABLE Allowance for impairment losses
673 -
5.851 (59)
1.786 (18)
673
5.792
1.768
14.718.755
9.090.687
9.430.947
FINANCING AND RECEIVABLES Loans Third parties
2.036
1.439
1.864
Related parties
14.720.791
9.092.126
9.432.811
Total loans Allowance for impairment losses
(810.630)
(546.027)
(510.936)
13.910.161
8.546.099
8.921.875
1.016.033
186.996
143.407
(10.160)
(1.870)
(1.434)
1.005.873
185.126
141.973
14.916.034
8.731.225
9.063.848
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Sharia financing/receivables Third parties Allowance for impairment losses
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
46.218
2.453.803
439.212 TAGIHAN DERIVATIF Penyisihan kerugian penurunan nilai
379.422
4.855.515
2a,2c,2f,2j,6
(3.833)
CURRENT ACCOUNTS WITH BANKS Allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes TAGIHAN AKSEPTASI Penyisihan kerugian penurunan nilai ASET PAJAK TANGGUHAN BERSIH ASET TETAP Harga perolehan Akumulasi penyusutan
ASET LAIN-LAIN - BERSIH JUMLAH ASET
2c,2j,2k,9
31 Desember/ December 31, 2010
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2009
72.169
244.116
(722)
2y,13c
2l,10
2c,2m,11
(2.441)
31 Agustus/ August 31, 2009 -
71.447
241.675
-
9.414
21.536
36.674
ACCEPTANCES RECEIVABLE Allowance for impairment losses DEFERRED TAX ASSETS - NET PREMISES AND EQUIPMENT Cost Accumulated depreciation
30.737 (16.180)
20.156 (13.346)
19.158 (12.571)
14.557
6.810
6.587
201.514
114.960
92.019
OTHER ASSETS - NET
20.638.602
12.972.436
12.016.741
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
141
142
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2010
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDER’S EQUITY
KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA SIMPANAN DARI BANK
LIABILITIES 2c,2n
11.171
5.837
3.085
CURRENT LIABILITIES
-
-
332.160
DEPOSITS FROM BANKS
2c,2p,12
KEWAJIBAN AKSEPTASI
2c,2k,9
72.169
244.116
-
ACCEPTANCES PAYABLE
HUTANG PAJAK
2y,13a
13.631
42.516
45.132
TAXES PAYABLE
5.331.305
3.176.635
3.400.916
EFEK-EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
2c,2q,14
-
(7.478)
(8.501)
5.331.305
3.169.157
3.392.415
DEBT SECURITIES ISSUED Unamortized bonds issuance cost
KEWAJIBAN DERIVATIF
2c,2g,7c
-
-
354
DERIVATIVES PAYABLE
PINJAMAN YANG DITERIMA
2c,2s,15
8.474.818
4.948.707
3.615.913
FUND BORROWINGS
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEWAJIBAN LAIN-LAIN JUMLAH KEWAJIBAN
2j,16 2c,2w,17
884
44.281
41.401
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
232.796
161.076
242.532
OTHER LIABILITIES
14.136.774
8.615.690
7.672.992
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2010
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
EKUITAS Kontribusi modal pemerintah Modal saham dengan nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh - 3.000.000 saham Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya: Cadangan umum Cadangan tujuan
Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
EQUITY Government contributed capital Capital stock - Rp1,000,000 par value per share Authorized, issued and fully paid - 3,000,000 shares Unrealized losses on available-for-sale securities, net of deferred tax Retained earnings Appropriated: General reserve Specific reserve
18
6.321.586
4.321.586
-
18
-
-
-
18
-
-
3.000.000
-
-
-
-
1.088.094 140.470
-
-
1.228.564
180.715
35.160
115.185
Unappropriated
6.501.828
4.356.746
4.343.749
TOTAL STOCKHOLDER’S EQUITY
20.638.602
12.972.436
12.016.741
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDER’S EQUITY
6
(473)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
143
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
10.282 5.099 4.203
2u
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
8.341
(11.243)
2x
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Keuntungan (kerugian) transaksi mata uang asing-bersih Provisi dan komisi selain dari kredit Keuntungan transaksi surat berharga Lain-lain - bersih
618.121
PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL - BERSIH
(616.402) -
1.234.523
1.176.549 57.974
(616.402)
2v,21
2b,2t,21
2b,2t,20,35 2u 2v,20
Satu Tahun/ One Year 2010
Jumlah beban bunga dan beban bonus syariah
Beban bunga dan beban bonus syariah Beban bunga Beban provisi dan komisi Beban bonus syariah
Jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan bagi hasil Bunga Provisi dan komisi Bagi hasil secara syariah
Catatan/ Notes
14.128
3.250 (126)
11.004
169.202
(173.522)
(158.170) (15.352) -
342.724
318.892 14.419 9.413
Empat Bulan/ Four Months 2009
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5
75.875
7.391 461
68.023
611.843
(502.536)
(470.484) (32.044) (8)
1.114.379
1.039.560 48.865 25.954
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
TOTAL OTHER OPERATING INCOME
OTHER OPERATING INCOME Gain on foreign exchange transactions - net Non-loan related fees and commissions Gain on sale of marketable securities Others - net
INTEREST INCOME AND INCOME FROM PROFIT SHARING - NET
Total interest expense and sharia bonus expense
Interest expense and Sharia bonus expense Interest expense Fees and commissions expense Sharia bonus expense
Total interest income and income from profit sharing
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS Interest income and income from profit sharing Interest Fees and commissions Profit sharing from sharia
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
*) Presented solely for comparative purposes only.
61.747
4.141 587
57.019
442.641
(329.014)
(312.314) (16.692) (8)
771.655
720.668 34.446 16.541
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF INCOME Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
144
2aa,26
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
-
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (NILAI PENUH)
195.645
-
35.160
(15.138)
(50.426)
LABA BERSIH
(15.138)
(12.139) (38.287)
2y,13b 2y,13b
Pendapatan (beban) pajak penghasilan: Kini Tangguhan
50.298
246.071
(2)
50.300
(46.323)
(24.400) (21.386) (537)
(4.510)
(82.197)
Empat Bulan/ Four Months 2009
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(1.191)
247.262
LABA OPERASIONAL
PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - BERSIH
(201.328)
(100.753) (89.385) (11.190)
41.965
(219.837)
Satu Tahun/ One Year 2010
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
23 2w,24,25
2j,16c
PENYISIHAN (PEMBALIKAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI KOMITMEN DAN KONTINJENSI
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Lain-lain
2j,22
PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN
Catatan/ Notes
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6
-
127.503
(66.433)
(84.458) 18.025
193.936
1.778
192.158
(150.094)
(65.482) (81.067) (3.545)
(20.386)
(325.080)
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
BASIC EARNINGS PER SHARE (FULL AMOUNT)
NET INCOME
Income tax (expense) benefit: Current Deferred
INCOME BEFORE INCOME TAX
NON-OPERATING INCOME (EXPENSE) - NET
INCOME FROM OPERATIONS
TOTAL OTHER OPERATING EXPENSES
OTHER OPERATING EXPENSES General and administrative Salaries and benefits Others
PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
PROVISION ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
*) Presented solely for comparative purposes only.
30.781
92.343
(51.295)
(84.458) 33.163
143.638
1.780
141.858
(103.771)
(41.082) (59.681) (3.008)
(15.876)
(242.883)
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF INCOME (continued) Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
145
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
(1.088.094 )
1.321.586
4.321.586
Modal tambahan
Saldo setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 16 tanggal 31 Agustus 2009
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-
-
-
19
-
19
199.504
1.088.094
-
-
3.000.000
-
-
-
888.590
Cadangan umum/ General reserve
7
-
(140.470)
-
-
140.470
8.313
-
-
-
132.157
Cadangan tujuan/ Specific reserve
Telah ditentukan penggunaannya/Appropriated
-
Pembagian laba bersih: Deviden kas Program kemitraan dan program bina lingkungan
Saldo 31 Agustus 2009
19
-
Laba bersih delapan bulan
Pembagian laba bersih: Deviden kas Program kemitraan dan program bina lingkungan Pembentukan cadangan umum dan cadangan tujuan
3.000.000
Saldo 31 Desember 2008
Catatan/ Notes
Kontribusi Modal Pemerintah/ Government Contributed Capital
4.321.586
-
(3.694)
(18.469)
4.343.749
-
(9.666)
(24.165)
92.343
Balance after the Bank’s Stockholders’ Extraordinary General Meeting No. 16 dated August 31, 2009
Additional capital
Distribution of net income: Cash dividends Partnership and environmental development program
Balance as of August 31, 2009
Distribution of net income: Cash dividends Partnership and environmental development program Appropriation for general and specific reserves
Net income for eight months
4.285.237 Balance as of December 31, 2008
Jumlah ekuitas/ Total equity
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
-
(93.022)
(3.694)
(18.469)
115.185
(207.817)
(9.666)
(24.165)
92.343
264.490
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDER’S EQUITY Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained earnings
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
146
18
6a
Modal tambahan
Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
6.321.586
-
-
2.000.000
-
4.321.586
-
4.321.586
-
-
-
(473)
-
(473)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2010
Laba bersih
39
19
Pe nyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
Saldo 31 Desember 2009
Laba bersih empat bulan
Saldo setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 16 tanggal 31 Agustus 2009 (lanjutan)
Catatan/ Notes
Kontribusi Modal Pemerintah/ Government Contributed Capital
Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual bersih setelah pajak tangguhan Unrealized losses on available-for -sale Securities, net of Deferred tax
8
-
-
-
-
-
-
-
-
Cadangan umum/ General reserve
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
-
-
-
-
-
-
-
Cadangan tujuan/ Specific reserve
6.501.828
195.645
(473)
2.000.000
(50.090)
4.356.746
35.160
4.321.586
Jumlah ekuitas/ Total equity
Balance as of December 31, 2010
Net income
Unrealized losses on available-for-sale securities, net of deferred tax
Additional capital
Adjustment on January 1, 2010 due to the implementation of SFAS No. 55 (Revised 2006)
Balance as of December 31, 2009
Net income for four months
Balance after the Bank’s Stockholders’ Extraordinary General Meeting No. 16 August 31, 2009 (continued)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
180.715
195.645
-
-
(50.090)
35.160
35.160
-
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saldo laba/Retained earnings
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDER’S EQUITY (continued) Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
147
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
19
(59.547) (112.868) (2)
(161.471) (551.207) (1.192)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
502.319
9
122.195
2009
380.231
(9.666)
1.780
(317.981)
(113.609)
(53.872)
61.748
811.831
Delapan Bulan/ Eight Months
502.426
(9.666)
1.778
(430.849)
(173.156)
(89.540)
74.016
1.129.843
2009 *)
Satu Tahun (tidak diaudit)/ One Year (unaudited)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Changes in operating assets and liabilities
Cash flows from operations before changes in operating assets and liabilities
Non-operating income - net Payments for partnership and environmental development program
Other operating income - net Payments of corporate income tax Other operating expenses - net Interest, sharia bonus and other financing charges paid
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interests, fees and commissions received including sharia profit sharing
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF CASH FLOWS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
*) Presented solely for comparative purposes only.
(35.668)
(38.304)
-
12.268
7.959
(3.694 )
318.012
1.250.228
2009
2010
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi
Arus kas dari operasi sebelum perubahan aset dan kewajiban operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi serta pendapatan bagi hasil syariah Pendapatan operasional Iainnya - bersih Pembayaran pajak penghasilan badan Beban operasional Iainnya bersih Pembayaran bunga, bonus syariah dan pembiayaan Iainnya Pendapatan bukan operasional - bersih Pembayaran dana program kemitraan dan program bina lingkungan
Catatan/ Notes
Empat Bulan/ Four Months
Satu Tahun/ One Year
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
148
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
10
2009
(654.646)
(27.029) (915.802)
(5.019) (1.879) (17.067) 2.231 268.861 (365.290)
16.163
869 (33.686) 37.751 5.020
Delapan Bulan/ Eight Months
(902.970)
(27.029) (915.802)
239.097 874 (17.420) (55) 104.588 (697.450)
(171.001)
297.966 (13.754) 33.686 (239.096)
2009 *)
Satu Tahun (tidak diaudit)/ One Year (unaudited)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Net cash used in operating activities
Increase (decrease) in operating liabilities: Acceptances payable Current liabilities Derivatives payable Taxes payable Other liabilities Deposits from banks Deposits from customers: Demand deposits Time deposits
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES (continued) (Increase) decrease in operating assets: Loans and sharia financing receivables Other assets Derivatives receivable Acceptances receivable Placements with Bank Indonesia and banks
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
*) Presented solely for comparative purposes only.
(248.324)
-
(5.980.292 )
244.116 2.753 (353) (2.286) (164.273) (332.160)
(187.164)
89.196
(171.947) 5.334 (28.885) 6.524 -
297.097 19.932 (4.065) (244.116)
(6.457.702) (102.257) 5.179 171.947
2009
2010
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Kewajiban akseptasi Kewajiban segera Kewajiban derivatif Hutang pajak Kewajiban lain-lain Simpanan dari bank Simpanan nasabah: Giro Deposito berjangka
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI (lanjutan) (Kenaikan) penurunan aset operasi: Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Aset lain-lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
Catatan/ Notes
Empat Bulan/ Four Months
Satu Tahun/ One Year
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
149
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
678.483
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) untuk aktivitas investasi
11
1.332.794
(383.243)
(4.777.215)
2.500.000
-
3.000.000
(2.355.373)
(383.243)
2.500.000
3.351.600
-
(372.582)
5
(3.637) (1.690.000)
1.321.050
2009 *)
Payments of fund borrowings
Proceeds from borrowings Proceeds from debt securities issued Proceeds from securities sold under repurchase agreements
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Contributed capital received from Government of the Republic of Indonesia
Net cash provided by (used in) investing activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from matured securities Acquisitions of premises and equipment Purchase of securities Proceeds from sale of premises and equipment
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
*) Presented solely for comparative purposes only
(3.688.167)
3.351.600
-
8.303.326
-
(640.461)
5
(2.639) (877.827)
240.000
-
2009
Delapan Bulan/ Eight Months
Satu Tahun (tidak diaudit)/ One Year (unaudited)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2.000.000
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan kontibusi modal dari Pemerintah Republik Indonesia Penerimaan pinjaman yang diterima Penerimaan efek-efek hutang yang diterbitkan Penerimaan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran pinjaman yang diterima
-
59
417.694
(998) -
418.692
(10.640) (435.911)
10
1.124.975
2009
2010
Pembelian efek-efek Hasil penerimaan penjualan aset tetap
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penerimaan efek-efek yang telah jatuh tempo Perolehan aset tetap
Catatan/ Notes
Empat Bulan/ Four Months
Satu Tahun/ One Year
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
150
2.507.555 4.875.536
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
2.367.981
14
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(5.349 )
19
7.669.790
(832.503 ) (18.469 )
12
2.507.555
1.229.672
1.277.883
1.108.513
-
(8.045)
(24.165)
1.229.672
776.799
452.873
1.747.980
2009
Delapan Bulan/ Eight Months
2.775.239
1.194.298
1.580.941
2.856.493
(8.045)
(224.281) (24.165)
2009 *)
Satu Tahun (tidak diaudit)/ One Year (unaudited)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Net cash provided by financing activities
Payments for matured Debt securities issued Payments of dividends Payments for issuance cost of debt securities issued
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
*) Presented solely for comparative purposes only
(224.281) -
2009
2010
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
Pembayaran efek-efek yang jatuh tempo Pembayaran deviden Pembayaran emisi efek-efek hutang yang diterbitkan
Catatan/ Notes
Empat Bulan/ Four Months
Satu Tahun/ One Year
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
151
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
4
5
6
Giro pada bank
Penempatan pada bank lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4.875.536
-
4.745.300
112.698
17.033
505
210
13
2.507.555
149.815
2.279.178
76.693
1.659
2009
2010
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Jumlah kas dan setara kas
3
Giro pada Bank Indonesia
Kas
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI:
Catatan/ Notes
Empat Bulan/ Four Months
Satu Tahun/ One Year
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
812.173
33.971
383.255
-
273
76.693
1.659
210
2.507.555
149.815
2.279.178
2009 *)
Total cash and cash equivalents
Certificates of Bank Indonesia maturing within three months or less since the acquisition date
Placements with other banks maturing within three months or less since the acquisition date
Current accounts with banks
Current accounts with Bank Indonesia
Cash
COMPONENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS:
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
*) Presented solely for comparative purposes only
1.229.672
2009
Delapan Bulan/ Eight Months
Satu Tahun (tidak diaudit)/ One Year (unaudited)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
152
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM
1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian
a. Establishment
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (“Bank” atau “BEI”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1999 tanggal 25 Mei 1999 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Perbankan. Pendirian Bank ditetapkan dengan akta No. 49 tanggal 25 Juni 1999 oleh notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-13130.HT.01.01-TH.99 tanggal 19 Juli 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1999, Tambahan No. 6652.
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (“Bank” or “BEI”) was established based on Government Regulation No. 37 of 1999 dated May 25, 1999, regarding the State Capital Participation of the Government of the Republic of Indonesia in the Establishment of a Limited Liability Company (Persero) in the Banking Sector. The establishment of the Bank was notarized under deed No. 49 dated June 25, 1999 of notary Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-13130.HT.01.01-TH.99 dated July 19, 1999 and was published in Supplement No. 6652 dated October 8, 1999 of the State Gazette No. 81 of the Republic of Indonesia.
Pemegang saham menyetujui perubahan pasal 3 anggaran dasar Bank tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Bank berdasarkan (i) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Mei 2003 yang diaktakan dengan akta No. 45 tanggal 21 Mei 2003 oleh notaris Imas Fatimah, S.H., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-11539.HT.01.04.TH.2003 tanggal 23 Mei 2003 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 2 September 2003, Tambahan No. 7838 dan (ii) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Maret 2007 yang diaktakan dengan akta No. 15 tanggal 10 Mei 2007 oleh notaris Imas Fatimah, S.H., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W705624.HT.01.04-TH.2007 tanggal 21 Mei 2007 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 61 tanggal 31 Juli 2007, Tambahan No. 7655.
The stockholder approved the revision of article 3 of the Bank's Articles of Association concerning the Bank's objectives and scope of activities, based on (i) Shareholder’s Extraordinary General Meeting held on May 19, 2003 as provided in the deed No. 45 dated May 21, 2003 of notary Imas Fatimah, S.H., which was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-11539.HT.01.04.TH.2003 dated May 23, 2003 and was published in Supplement No. 7838 dated September 2, 2003 of the State Gazette No. 70 of the Republic of Indonesia and (ii) Stockholder's Extraordinary General Meeting held on March 22, 2007 as provided in the deed No. 15 dated May 10, 2007 of notary Imas Fatimah, S.H., which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-05624.HT.01.04-TH.2007 dated May 21, 2007 and was published in Supplement No. 7655 dated July 31, 2007 of the State Gazette No. 61 of the Republic of Indonesia.
14 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
153
154
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
a. Pendirian (lanjutan)
a. Establishment (continued)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juli 2008, yang diaktakan dengan akta No. 2 tanggal 1 Agustus 2008 oleh notaris Sutjipto, S.H., MKn. yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-73679.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 19 Tahun 2003, Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2005.
In the Stockholder’s Extraordinary General Meeting held on July 18, 2008 as mentioned in deed No. 2 dated August 1, 2008 of notary Sutjipto, S.H., MKn. which has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-73679.AH.01.02.Year 2008 dated October 14, 2008, the stockholders approved the entire changes in the Bank’s Articles of Association to conform with Law No. 19 Year 2003, Law No. 40 Year 2007 and Government Regulation No. 45 Year 2005.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang pembiayaan perdagangan ekspor impor melalui pemberian pinjaman/pembiayaan dan penjaminan serta jasa konsultasi yang berkaitan dengan pembiayaan perdagangan luar negeri, penerus pinjaman pemerintah, termasuk menghimpun dana pihak ketiga dalam bentuk giro, simpanan berjangka atau bentuk Iainnya yang dipersamakan dengan itu, memperoleh pinjaman dan menerbitkan efekefek baik di dalam maupun di luar negeri serta melaksanakan kegiatan perbankan syariah.
According to article 3 of the Bank's Articles of Association, the Bank's objectives and scope are to execute and provide assistance to the government in the implementation of its policies and programs in the economic sector and in the national development in general, particularly in export and import trade financing through the disbursement/financing of trade loans and providing guarantees as well as providing consultations on foreign trade financing, the disbursement of two-step loans from the government, including collecting third-party funds in the form of demand deposits, time deposits or other forms, obtaining borrowings and issuing securities in the local or foreign markets, and conducting sharia banking activities.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/12/KEP.GBI/1999 tanggal 18 Agustus 1999 dan beroperasi secara komersial sejak tanggal 10 September 1999. Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 2/6/KEP.DpG/2000 tanggal 24 April 2000, Bank memperoleh status sebagai bank devisa.
The Bank has a business license to conduct commercial banking activities based on the Decision Letter No. 1/12/KEP.GBI/1999 dated August 18, 1999 of the Governor of Bank Indonesia and started commercial operations on September 10, 1999. The Bank obtained its status as a foreign exchange bank based on the Decision Letter No. 2/6/KEP.DpG/2000 dated April 24, 2000 of the Deputy Governor of Bank Indonesia.
Pada tanggal 21 September 2007, Bank telah mendapat izin usaha syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 9/1494/BPbS.
On September 21, 2007, the Bank obtained its sharia business license through Decision Letter No. 9/1494/BPbS from the Bank Indonesia.
15 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
a. Pendirian (lanjutan)
a. Establishment (continued)
Gubernur Bank Indonesia memutuskan bahwa izin usaha PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dicabut sebagai tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan menegaskan bahwa dengan dicabutnya izin usaha PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), maka seluruh aktiva dan pasiva serta hak dan kewajiban hukum PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) beralih kepada LPEI sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang LPEI (Catatan 1d).
The Governor of Bank Indonesia decided that the PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)’s business license is revoked pursuant to the Law No. 2 Year 2009 dated January 12, 2009 regarding Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia and stated that accordingly, all legal assets, liabilities, rights and obligations of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) will be transferred to LPEI as provided in the Law No. 2 Year 2009 dated January 12, 2009 regarding LPEI (Note 1d).
Kantor LPEI (dahulu Bank) berlokasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, JI. Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta - 12190. Pada tanggal 31 Desember 2010, LPEI mempunyai tiga kantor pemasaran yaitu di Surabaya, Medan dan Makassar. LPEI tidak mempunyai kantor cabang.
LPEI (formerly the Bank)'s office is located at the Indonesia Stock Exchange Building, JI. Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta 12190. As of December 31, 2010, the LPEI has three marketing offices located in Surabaya, Medan and Makassar. LPEI does not have any branch.
b. Penawaran umum obligasi
b. Public offerings of the bonds
LPEI (dahulu Bank) telah menerbitkan obligasi sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2010, dengan rincian sebagai berikut:
Nama Obligasi Obligasi BEI I - 2003 Obligasi BEI II - 2005 Seri A Obligasi BEI II - 2005 Seri B Obligasi BEI III - 2006 Seri A Obligasi BEI Ill - 2006 Seri B Obligasi BEI Ill - 2006 Seri C Obligasi BEI IV - 2009 Seri A Obligasi BEI lV - 2009 Seri B Obligasi BEI lV - 2009 Seri C Obligasi BEI IV - 2009 Seri D Obligasi LPEI I - 2010 Seri A Obligasi LPEI I - 2010 Seri B Obligasi LPEI I - 2010 Seri C Obligasi LPEI I - 2010 Seri D
Jumlah nominal/ Nominal amount (IDR)
LPEI (formerly the Bank) issued bonds from 2003 until 2010, with details as follows:
Jatuh Tempo/ Maturity
300.000
8 Juli/July 2008
285.000
22 Juni/June 2006
200.000
150.000
17 Juni/June 2010 28 September/ September 2009 28 September/ September 2010 28 September/ September 2011
309.000
28 Juni/June 2010
157.000
18 Juni/June 2012
607.000
18 Juni/June 2014
1.427.000
18 Juni/June 2016
1.250.000
13 Juli/July 2011
425.000
8 Juli/July 2013
250.000
8 Juli/July 2015
1.075.000
8 Juli/July 2017
150.000 200.000
Tingkat bunga/ Interest rate Tetap/Fixed 13,00% Tetap/Fixed 9,50% Tetap/Fixed 12,50% Tetap/Fixed 12,50% Tetap/Fixed 12,70% Tetap/Fixed 12,80% Tetap/Fixed 10,00% Tetap/Fixed 11,63% Tetap/Fixed 12,00% Tetap/Fixed 12,75% Tetap/Fixed 7,55% Tetap/Fixed 8,85% Tetap/Fixed 9,60% Tetap/Fixed 10,00%
Name of Bonds BEI Bonds I - 2003 BEI Bonds II - 2005 Series A BEI Bonds II - 2005 Series B BEI Bonds III - 2006 Series A BEI Bonds III - 2006 Series B BEI Bonds III - 2006 Series C BEI Bonds IV - 2009 Series A BEI Bonds IV - 2009 Series B BEI Bonds IV - 2009 Series C BEI Bonds IV - 2009 Series D LPEI Bonds I - 2010 Series A LPEI Bonds I - 2010 Series B LPEI Bonds I - 2010 Series C LPEI Bonds I - 2010 Series D
16 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
155
156
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Penawaran umum obligasi (lanjutan)
b. Public offerings of the bonds (continued)
Seluruh penerbitan obligasi tersebut telah mendapat pernyataan efektif berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) masingmasing No. S-1486/PM/2003 tanggal 23 Juni 2003 untuk Obligasi BEI I 2003, No. S-1486/PM/2005 tanggal 9 Juni 2005 untuk Obligasi BEI II - 2005, No. S-1988/BL/2006 tanggal 20 September 2006 untuk Obligasi BEI Ill – 2006, No. S-4940/BL/2009 tanggal 9 Juni 2009 untuk Obligasi BEI IV - 2009 dan No. S5932/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010 untuk Obligasi LPEI I - 2010 (Catatan 14).
All the offerings of the above bonds have been declared effective based on Letters No. S-1486/PM/2003 dated June 23, 2003 for BEI Bonds I - 2003, No. S-1486/PM/2005 dated June 9, 2005 for BEI Bonds II - 2005, No. S-1988/BL/2006 dated September 20, 2006 for BEI Bonds III - 2006, No. S-4940/BL/2009 dated June 9, 2009 for BEI Bonds IV - 2009 and No. S-5932/BL/2010 dated June 30, 2010 for LPEI Bonds I - 2010 of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) (Note 14).
c. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
c. Boards of commissioners and directors, audit committee and employees
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 346/KMK.06/2009 tanggal 26 Agustus 2009, susunan Dewan Direktur LPEI (dahulu Bank) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Based on the Decree No. 346/KMK.06/2009 dated August 26, 2009 of the Ministry of Finance, the composition of the Board of Directors of the LPEI (formerly the Bank) as of December 31, 2010 and 2009, is as follows:
Ketua dewan direktur merangkap direktur eksekutif* Anggota dewan direktur Anggota dewan direktur Anggota dewan direktur *)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 525/KMK.06/2009 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia tanggal 30 Desember 2009, I Made Gde Erata diangkat sebagai komisaris utama dan direktur eksekutif LPEI sejak tanggal 1 September 2009 dengan masa jabatan selama 5 (lima) tahun, menggantikan Mahendra Siregar.
Based on Ministry of Finance Decision Letter No. 525/KMK.06/2009 regarding The Appointment of Chairman of Board of Directors concurrently Chief Executive Officer of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dated December 30, 2009, I Made Gde Erata was appointed as president commissioner and executive director of LPEI since September 1, 2009 for the 5 (five) years, replacing Mahendra Siregar.
Arifin Indra Sulistyanto Dwi Wahyudi Suharsono Basuki Setyadjid Omar Baginda Pane
17 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
*)
Based on the Decision Letter No. 0001/KDD/09/2009 dated September 1, 2009 of the Board of Directors, the composition of the Managing Directors of the LPEI as of December 31, 2010 and 2009, is as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direktur No. 0001/KDD/09/2009 tanggal 1 September 2009, susunan Direktur Pelaksana LPEI pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: Direktur pelaksana senior Direktur pelaksana I Direktur pelaksana II Direktur pelaksana III Direktur pelaksana IV
Chairman of the Board of Directors concurrently chief executive officer* Member of board of directors Member of board of directors Member of board of directors
I Made Gde Erata Hadiyanto Ngalim Sawega Hesti Indah Kresnarini
Senior managing director Managing director I Managing director II Managing director III Managing director IV
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan)
c. Boards of commissioners and directors, audit committee and employees (continued)
Peranan dan tanggung jawab Direktur Pelaksana LPEI berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direktur Nomor 0001/KDD/09/2009 tanggal 1 September 2009 tentang Pengangkatan Direktur Pelaksana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia adalah sebagai berikut:
The roles and responsibilities of the Managing Director of LPEI based on the Board of Directors Decision Letter No.0001/KDD/09/2009 dated September 1, 2009 regarding The Appointment of Managing Director of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia are as follows:
Direktur Pelaksana Senior membidangi Kelembagaan Internasional, Perencanaan, Sumber Daya Manusia dan Umum, dan Teknologi Informasi Sistem. Direktur Pelaksana I membidangi Korporasi dan Sindikasi, Komersial dan Pembiayaan Syariah. Direktur Pelaksana II membidangi Kredit Usaha Kecil Menengah, Penjaminan dan Asuransi dan Jasa Konsultasi. Direktur Pelaksana III membidangi Akuntansi dan Sistem Informasi Elektronik, Operasi dan Settlement, Tresuri dan Jaringan Kantor.
Direktur Pelaksana IV membidangi Internal Audit, Manajemen Risiko dan Portofolio, Hukum dan Kepatuhan.
Based on the State Ministry of State-Owned Enterprises Decision Letters No. KEP96/MBU/2004 dated September 16, 2004 and No. KEP-109/MBU/2004 dated October 11, 2004 as provided in the deeds No. 52 and No. 51 both dated February 23, 2005 of Notary Imas Fatimah, S.H., and Decision Letter No. KEP-30/MBU/2008 dated January 25, 2008 as provided in deed No. 57 dated February 29, 2008 of Notary Imas Fatimah, S.H., the composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Bank as of December 31, 2010 and 2009, August 31, 2009 and December 31, 2008 is as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-96/MBU/2004 tanggal 16 September 2004 dan No. KEP-109/MBU/2004 tanggal 11 Oktober 2004 yang diaktakan dengan akta No. 52 dan No. 51 Notaris Imas Fatimah, S.H., tanggal 23 Februari 2005, beserta Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-30/MBU/2008 tanggal 25 Januari 2008 yang diaktakan dengan akta No. 57 Notaris Imas Fatimah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, 31 Agustus 2009 dan 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama* Komisaris Utama Komisaris* Komisaris Komisaris *)
Senior Managing Director is responsible for International Institution, Planning, Human Resource and General, and Information Technology System. Managing Director I is responsible for Corporation and Syndicated, Commercial and Sharia Financing. Managing Director II is responsible for Small Medium Enterprise Financing, Pledging and Insurance and Consultation Services. Managing Director III is responsible for Accounting and Electronic Information System, Operation and Settlement, Treasury and Office Network. Managing Director IV is responsible for Internal Audit, Risk Management and Portfolio, Law and Compliance.
Hadiyanto Mukhlis Rasyid Ngalim Sawega Adi Putra Hasan Ratna Djuwita Wahab
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Kep-30/MBU/2008 tanggal 25 Januari 2008, Hadiyanto dan Ngalim Sawega diangkat sebagai komisaris utama dan komisaris Bank, masing-masing menggantikan Mukhlis Rasyid dan Ratna Djuwita Wahab.
*)
President Commissioner* President Commissioner Commissioner* Commissioner Commissioner Based on Decision Letter No. Kep-30/MBU/2008 dated January 25, 2008 of the State Ministry of State-Owned Enterprises, Hadiyanto and Ngalim Sawega were appointed as president commissioner and commissioner, respectively, of the Bank, replacing Mukhlis Rasyid and Ratna Djuwita Wahab, respectively.
18 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
157
158
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan) Direktur Utama Direktur - Bidang I Direktur - Bidang III
c. Boards of commissioners and directors, audit committee and employees (continued)
Arifin Indra Sulistyanto Bambang Sabariman Bambang Setijoprodjo
The tasks and responsibilities of the Board of Directors are as follows:
Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:
Direktur Utama membidangi Divisi Internasional, Tresuri, Operasi dan Akunting, SDM dan Umum, Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan. Direktur I membidangi Divisi Korporasi I, Korporasi II, Syariah, Satuan Kerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta Kantor Pemasaran.
Direktur III membidangi Divisi Komunikasi Perusahaan, Hukum, Teknologi dan Sistem Informasi, Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Restrukturisasi Kredit.
Hesti Indah Kresnarini Eddie M. Gunadi Syahrial Noviananto
Adi Putra Hasan Eddie M. Gunadi Mochamad Iskandar Syahrial Noviananto
*)
Mochamad Iskandar mengundurkan diri efektif 1 Nopember 2008 berdasarkan pada surat keputusan Direksi No: SK.0017/DIR/03/2009 pada tanggal 18 Maret 2009. **) Syahrial Noviananto diangkat efektif 28 Februari 2009 berdasarkan pada surat keputusan Direksi No: SK.0017/DIR/03/2009 pada tanggal 18 Maret 2009.
*)
Chairman Member Member *) Member **)
Mochamad Iskandar resigned effective November 1, 2008, based on the Board of Directors decision letter No. SK.0017/DIR/03/2009 dated March 18, 2009. ** ) Syarial Noviananto was appointed effective February 28, 2009, based on the Board of Directors’ decision letter No: SK.0017/DIR/03/2009 dated March 18, 2009.
19 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Chairman Member Member The Bank's Audit Committee as of December 31, 2010 and 2009, August 31, 2009 and December 31, 2008 based on the Board of Commissioners' Decision Letter No. SK.0001/DKM/11/2004 dated November 1, 2004 is composed of the following:
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK.0001/DKM/11/2004 tanggal 1 Nopember 2004, susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, 31 Agustus 2009 dan 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota *) Anggota **)
President Director is responsible for International Division, Treasury, Operation and Accounting, Human Resources and Research and General, Planning, Development. Director I is responsible for Corporation I Division, Corporation II Division, Sharia, Partnership and Environmental Development Program Task Force, and Marketing Office. Director III is responsible for Communication Division, Legal, Information Technology and System, Risk Management, Compliance Task Force, and Loan Restructuring Task Force.
LPEI's Audit Committee as of December 31, 2010 and 2009 based on the Board of Commissioners' Decision Letter No. 0004/KDD/12/2009 dated December 1, 2009 is composed of the following:
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 0004/KDD/12/2009 tanggal 1 Desember 2009, susunan Komite Audit LPEI pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
President Director Director - Division I Director - Division III
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan)
c. Boards of commissioners and directors, audit committee and employees (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.0040/DIR/11/2007 tanggal 5 Nopember 2007, susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 adalah sebagai berikut:
The composition of the Sharia Supervisory Board as of December 31, 2010 and 2009, and August 31, 2009, based on the Board of Directors’ Decision Letter No.SK.0040/DIR/11/2007 dated November 5, 2007 is as follows:
Ketua Anggota
H.M. Syafi’i Antonio M. Gunawan Yasni
Chairman Member As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, LPEI (formerly the Bank) had 138, 136 and 122 employees, respectively (unaudited).
Jumlah karyawan LPEI (dahulu Bank) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 masing-masing adalah 138, 136, dan 122 (tidak diaudit). d. Pengembangan Kegiatan Usaha
d. Development of Business Activity
Gubernur Bank Indonesia memutuskan bahwa izin usaha Bank dicabut sebagai tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan menegaskan bahwa dengan pencabutan izin usaha Bank maka seluruh aktiva dan pasiva serta hak dan kewajiban hukum BEI beralih kepada LPEI sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang LPEI.
The Governor of Bank Indonesia decided that the Bank’s business license is revoked pursuant to Law No. 2 Year 2009 dated January 12, 2009 regarding Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) and stated that with the revocation of the Bank’s business license, all legal assets, liabilities, rights and obligations of BEI will be transferred to LPEI as provided in Law No. 2 Year 2009 dated January 12, 2009 regarding LPEI.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang LPEI Pasal 48 menyebutkan bahwa paling lama 9 (sembilan) bulan sejak Undang-undang ini diundangkan, LPEI mulai beroperasi, sehingga berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 336/KMK.06/2009 tanggal 24 Agustus 2009, menetapkan bahwa tanggal 1 September 2009 sebagai tanggal operasionalisasi LPEI.
Law No. 2 Year 2009 dated January 12, 2009 regarding LPEI Article 48 stated that at the latest 9 (nine) months since the Law has been enacted, LPEI should begin to operate. Therefore based on the Ministry of Finance Decision No. 336/ KMK.06/2009 dated August 24, 2009, September 1, 2009 was decided as the operation date of LPEI.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank yang diaktakan No. 16 tanggal 31 Agustus 2009 oleh Notaris Ny. Anne Meyanne Alwie, S.H., pemegang saham memutuskan diantaranya:
Based on the decision statement of the Bank’s Stockholder's Extraordinary General Meeting as mentioned in the deed No. 16 dated August 31, 2009 of notary Ms. Anne Meyanne Alwie, S.H., the stockholders decided among others to:
Mengalihkan seluruh aktiva dan pasiva serta hak dan kewajiban hukum Bank menjadi aktiva dan pasiva serta hak dan kewajiban hukum LPEI.
Transfer all the legal assets, liabilities, rights and obligations of the Bank to become the legal assets, liabilities, rights and obligations of LPEI.
20 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
159
160
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Pengembangan Kegiatan Usaha (lanjutan)
d. Development of Business Activity (continued)
Mengalihkan semua pegawai Bank menjadi pegawai LPEI termasuk namun tidak terbatas pada masa kerja, penghargaan masa kerja, dan jasa produksi pegawai yang telah dibiayakan sampai dengan 31 Agustus 2009. Pembubaran Bank tanpa likuidasi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Transfer all of the Bank’s employees to become employees of LPEI including but not limited to the working period, employee benefits, and employee production service that had been expensed up to August 31, 2009. Dissolve the Bank without liquidation.
2. SUMMARY POLICIES
a. Dasar penyajian laporan keuangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Basis of financial statements presentation
Laporan keuangan LPEI disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. VIII.G.7 yang merupakan Iampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Surat Edaran No. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari 2008, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 140/PMK.010/2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan LPEI dan PMK No. 161/PMK.010/2010 tentang Perubahan atas PMK No. 140/PMK.010/2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan LPEI.
LPEI’s financial statements have been prepared in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia and Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulation No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 of the Chairman of BAPEPAM-LK regarding “Guidelines for Financial Statements Presentation”, Circular Letter No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding “Guidance on Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies in the General Mining, Oil and Gas and Banking Industries”, the Ministry of Finance Regulation (PMK) No. 140/PMK.010/2009 on Supervision and Monitoring of LPEI and PMK No. 161/PMK.010/2010 on Changes of PMK No. 140/PMK.010/2009 on Supervision and Monitoring of LPEI.
PSAK No. 31, “Akuntansi Perbankan”, yang telah diterapkan Bank dalam mempersiapkan laporan keuangan periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009, telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010 berkaitan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, efektif pada 1 Januari 2010 (Catatan 2c).
SFAS No. 31, “Accounting for the Banking Industry”, which was applied by the Bank in the financial statements for the four months period ended December 31, 2009 and the eight months period ended August 31, 2009, has been revoked effective January 1, 2010 in connection with the adoption of SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, also effective on January 1, 2010 (Note 2c).
21 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
a. Basis of financial statements presentation (continued)
Untuk unit usaha syariah yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip perbankan syariah, laporan keuangannya disajikan sesuai dengan PSAK No. 101 tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 tentang “Akuntansi Murabahah” dan PSAK No. 106 tentang “Akuntansi Musyarakah”, yang menggantikan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan terhadap topik-topik tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) yang diterbitkan atas kerjasama IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dengan Bank Indonesia.
For the sharia business units which operate their business based on sharia banking principles, their financial statements have been prepared in conformity with SFAS No. 101 concerning “Sharia Financial Statements Presentation”, SFAS No. 102 concerning “Accounting for Murabahah” and SFAS No. 106 concerning “Accounting for Musyarakah”, which superseded SFAS No. 59, “Accounting for Sharia Banking”, in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure for the above-mentioned subject matters and the Accounting Guidelines for Indonesian Syaria Banks (PAPSI) issued by Bank Indonesia in cooperation with the Indonesian Institute of Accountants (IAI).
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain dan disusun dengan dasar akrual (kecuali tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai nonperforming sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dari istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah).
The financial statements have been prepared on a historical cost basis, unless otherwise stated, and under the accrual basis of accounting (except for interest receivable from non-performing earning assets prior to January 1, 2010, revenue from istishna and profit sharing for mudharabah and musyarakah financing).
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi sehubungan dengan dicabutnya PSAK No. 31, “Akuntansi Perbankan”, efektif tanggal 1 Januari 2010 dan PAPI tahun 2000. Untuk tujuan komparatif, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi (Catatan 42).
The statements of cash flows are prepared based on the modified direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. Since January 1, 2010, for purposes of the statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with banks, placements with banks and Certificates of Bank Indonesia maturing within 3 (three) months from the date of acquisition, provided they are not pledged as collateral for borrowings nor restricted. Prior to January 1, 2010, cash and cash equivalents consisted only of cash, and current accounts with Bank Indonesia, current accounts with banks not restricted and not used as collateral. These changes resulted from the revocation of SFAS No. 31, "Accounting for the Banking Industry", effective January 1, 2010, and PAPI (2000 version). For comparative purposes, the statements of cash flows for the year ended December 31, 2009 have been reclassified (Note 42).
22 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
161
162
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan (lanjutan)
a. Basis of financial statements presentation (continued) The reporting currency used for the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the financial statements are rounded in millions of Rupiah.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan adalah mata uang Rupiah (Rp). Angkaangka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah. b. Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
ACCOUNTING
yang
b. Transactions with related parties
Dalam menjalankan usahanya, LPEI melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
In the normal course of its business, the LPEI transacts with related parties which have special relationships as defined under SFAS No. 7, "Related Party Disclosures".
Semua transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan. Transaksi LPEI dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lainnya dan perusahaanperusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah, termasuk pihak yang terkait dengan Bank dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) atau Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah dan Lembaga Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7.
All significant transactions with related parties, whether or not made under the terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes to the financial statements. Transactions of LPEI with stateowned and region-owned entities and entities owned or controlled by the government including entities related to the Bank and the Indonesian Bank Restructuring Agency or the Government Guarantee Implementation Unit and the Indonesia Deposit Insurance Corporation are not classified as transactions with related parties under SFAS No. 7.
c. Aset keuangan dan kewajiban keuangan
c. Financial assets and financial liabilities LPEI’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with banks, placements with Bank Indonesia and banks, securities, derivatives receivable, financing and receivables, acceptances receivable and other assets (other receivables and interests receivable).
Aset keuangan LPEI terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank, penempatan pada Bank Indonesia dan bank, efek-efek, tagihan derivatif, pembiayaan dan piutang, tagihan akseptasi dan aset lain-lain (piutang lain-lain dan piutang bunga).
23 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan (lanjutan)
dan
kewajiban
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
keuangan
c. Financial assets (continued)
and
ACCOUNTING
financial
liabilities
Kewajiban keuangan LPEI terdiri dari kewajiban segera, simpanan dari bank, kewajiban derivatif, kewajiban akseptasi, efek-efek hutang yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, dan kewajiban lain-lain (setoran jaminan dan hutang bunga).
The LPEI’s financial liabilities consist of current liabilities, deposits from banks, derivatives payable, acceptances payable, debt securities issued, fund borrowings and other liabilities (guarantee deposits and interests payable).
LPEI menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Keuangan: Pengakuan dan “Instrumen Pengukuran”, dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, efektif sejak 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan PSAK No. 50 (Revisi 1999), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. LPEI juga mengacu pada Buletin Teknis No. 4, Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006).
LPEI adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, effective from January 1, 2010, which replaced SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and SFAS No. 50 (Revised 1999), “Accounting for Investments in Certain Securities Investments”, respectively. LPEI also referred to the Technical Bulletin No. 4 on the Initial Adoption of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) Transitional Provisions.
Dampak penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 39.
The impact of the initial adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) is disclosed in Note 39.
(i) Klasifikasi
(i) Classification Starting January 1, 2010, LPEI classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
Sejak 1 Januari 2010, LPEI mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual.
Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as held for trading;
Loans and receivables; Held-to-maturity investments; Available-for-sale investments.
24 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
163
164
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan (lanjutan)
dan
kewajiban
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
keuangan
c. Financial assets (continued)
liabilities
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
Kewajiban keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
financial
(i) Classification (continued)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
and
ACCOUNTING
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Kewajiban keuangan lainnya
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
Other financial liabilities
Kelompok aset dan kewajiban diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan kewajiban keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, yang diperoleh atau dimiliki LPEI untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss are financial assets or liabilities held for trading which LPEI acquires or incurs principally for selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a financial instrument portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan kewajiban dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam neraca dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are also categorised under this sub-classification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the balance sheets, with any gains or losses being recognized in the statements of income.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
25 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan (lanjutan)
dan
kewajiban
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
keuangan
c. Financial assets (continued) (i)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
financial
liabilities
Classification (continued)
yang dimaksudkan oleh LPEI untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal LPEI mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh yang penurunan kualitas pinjaman diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
and
ACCOUNTING
those that LPEI intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that LPEI upon initial recognition designates at fair value through profit or loss; those that LPEI upon initial recognition designates as availablefor-sale investments; or those for which the LPEI may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as availablefor-sale.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana LPEI mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that LPEI has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The available-for-sale investments consists of non-derivative financial assets that are designated as such or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, available-forsale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity is included in the statements of income. The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for available-for-sale investments are reported in the statements of income.
26 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
165
166
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Financial assets and financial liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Classification (continued) Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as financial liabilities at fair value through profit or loss upon inception.
Kewajiban keuangan lainnya merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan kewajiban.
(ii) Initial recognition
(ii) Pengakuan awal a.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal LPEI berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
a.
Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) is recognized on the trade date, i.e., the date that LPEI commits to purchase or sell the assets.
b.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b.
Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
The LPEI, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. According to SFAS No. 55 (Revised 2006), the fair value option is only applied when the following conditions are met:
LPEI, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), opsi nilai wajar dapat memenuhi digunakan hanya bila ketetapan sebagai berikut:
27 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
c.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul, atau aset keuangan dan kewajiban keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar, atau aset keuangan dan kewajiban keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise or
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments which are managed and reported to key management on a fair value basis or
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
Opsi nilai wajar digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, pinjaman yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps, but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. If not, the loans would be accounted for at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment termasuk derivatif melekat.
The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on a fair value basis. Furthermore, the fair value option is applied to structured investments that include embedded derivatives. (iii) Subsequent measurement
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Investasi tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Available-for-sale investments and financial assets and liabilities at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-tomaturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
28 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
167
168
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
c.
Aset keuangan pengakuannya jika: -
Financial assets and financial liabilities (continued)
a.
dihentikan
-
the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or LPEI has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) LPEI has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) LPEI has neither nor retained transferred substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred the control of the asset.
When LPEI has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of LPEI’s continuing involvement in the asset. b.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
29 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial assets are derecognized when: -
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau LPEI telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) LPEI telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) LPEI tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
Ketika LPEI telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan LPEI yang berkelanjutan atas aset tersebut. b.
ACCOUNTING
(iv) Derecognition
(iv) Penghentian pengakuan a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or have expired.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) Jika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of income.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara LPEI dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between LPEI and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. (v) Income and expense recognition
(v) Pengakuan pendapatan dan beban a.
Investasi tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
a.
Available-for-sale investments and financial assets and liabilities measured at amortized cost, interest income and interest expense are recognized in the statements of income using the effective interest method.
b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
b.
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are included in the statements of income.
30 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
169
170
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Financial assets and financial liabilities (continued) (v) Income and (continued)
beban
ACCOUNTING
expense
recognition
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam investasi tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from the changes in the fair value of available-forsale investments other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the available-forsale is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in the statements of income. (vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan LPEI tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
LPEI is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
LPEI tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah adalah tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut adalah:
LPEI cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than an insignificant amount in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
31 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Financial assets and financial liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued)
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
of
financial
assets
a.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a.
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b.
terjadi setelah LPEI telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau LPEI telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b.
occur after LPEI has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali LPEI, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh LPEI.
c.
are attributable to an isolated event that is beyond the LPEI’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by LPEI.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity investments to availablefor-sale investments are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in the equity section until the financial assets are derecognized.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
(vii) Offsetting
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika LPEI memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are off set and the net amount is presented in the balance sheet when, and only when LPEI has a legal right to off set the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
32 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
171
172
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(ix) Fair value measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Nilai pasar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable and willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date. The fair value can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market Association) or quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, LPEI mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, LPEI measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
33 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, LPEI menetapkan nilai wajar dengan menggunakan rata-rata quotation dari minimal 2 market maker atau broker. Disamping itu, LPEI dapat menggunakan metode analisa arus kas yang didiskonto dan model penerapan harga opsi yaitu IEB harus menentukan terlebih dahulu tingkat diskonto yang akan digunakan secara prudent berdasarkan observasi terhadap instrumen-instrumen yang tersedia di pasar yang dapat digunakan sebagai benchmark, misalnya SBI, obligasi rekap pemerintah, serta surat utang negara lainnya.
If the market for a financial instrument is not active, LPEI establishes fair value using average quotation minimum from 2 market makers or brokers. In addition, LPEI can use discounted cash flows analysis method and option price model that the IEB should determine first which discount rate should be used prudently based on observation of instruments available in the market that can be used as a benchmark, such as Certificates of Bank Indonesia, Government Bonds and other Government Bonds.
LPEI menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.
LPEI uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments of lower complexity, such as exchange value options and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, LPEI menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar overthe-counter, unlisted debt securities (termasuk surat hutang dengan derivatif melekat) dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan dengan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
For more complex instruments, LPEI uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognized as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-thecounter market, unlisted debt securities (including those with embedded derivatives) and other debt instruments for which markets were or have become illiquid. Some of the inputs to these models may not be market observable and are therefore estimated based on assumptions.
34 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
173
174
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki LPEI. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam neraca. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah di-review dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.
The output of a valuation technique is an estimate or approximation of a value that cannot be determined with certainty, and the valuation technique employed may not fully reflect all factors relevant to the positions that LPEI holds. Valuations are therefore adjusted, with additional factors such as model risks, liquidity risk and counterparty credit risk. Based on the established fair value valuation technique policy, related controls and procedures applied, management believes that these valuation adjustments are necessary and considered appropriate to fairly state the values of financial instruments measured at fair value in the balance sheets. Price data and parameters used in the measurement procedures applied are generally reviewed and adjusted, if necessary, particularly in view of the current market developments.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta kewajiban kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as fund borrowing are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.
35 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Sejak 1 Januari 2010, aset keuangan dan long position diukur dengan menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika LPEI memiliki posisi aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka LPEI dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Starting January 1, 2010, financial assets and long positions are measured at bid price; financial liabilities and short positions are measured at ask price. Where LPEI has assets and liabilities positions with off-setting market risk, middle market prices can be used to measure the off-setting risk positions and bid or ask price adjustment is applied to the net open positions as appropriate.
Sebelum 1 Januari 2010, aset dan kewajiban keuangan termasuk long maupun short position diukur pada harga penawaran (bid price).
Prior to January 1, 2010, financial assets and liabilities as well as long and short positions were measured at bid price.
d. Giro pada Bank Indonesia dan bank
d. Current accounts with Bank Indonesia banks
and
Sejak 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dan bank dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank diklasifikasikan masing-masing sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Starting January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia and banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. The current accounts with Bank Indonesia and banks are classified as loans and receivables.
Sebelum 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Giro pada bank dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia are stated at their outstanding balances. Current accounts with banks are stated at the outstanding balances, net of allowance for impairment losses.
36 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
175
176
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
d. Giro pada Bank Indonesia dan bank (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Current accounts with Bank Indonesia banks (continued)
and
As of August 31, 2009, in connection with the plan of LPEI to start its operation on September 1, 2009, the Bank withdrew a significant amount on its account in Bank Indonesia and transferred all the funds from current accounts with Bank Indonesia to its Bank Mandiri account presented as current accounts with banks on that date.
Pada tanggal 31 Agustus 2009, sehubungan dengan rencana operasionalisasi LPEI pada tanggal 1 September 2009, Bank menarik dalam jumlah yang signifikan rekeningnya pada Bank Indonesia dan memindahkan seluruh dana giro pada Bank Indonesia ke rekening Bank Mandiri sebesar yang disajikan dalam akun giro pada bank pada tanggal tersebut. e. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
e. Placements with Bank Indonesia and banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank adalah penanaman dana pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan penanaman dana pada bank berupa penempatan pada pasar uang (interbank call money) dan deposito mudharabah.
Placements with Bank Indonesia and banks represent placements of funds in Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and placements of funds in banks in the form of interbank call money and mudharabah deposits.
Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Starting January 1, 2010, placements with Bank Indonesia and banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and banks are classified as loans and receivables.
Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada Bank lndonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, placements with Bank Indonesia are stated at the nominal amount, net of unamortized interest. Placements with banks are stated at the nominal amount, net of allowance for impairment losses.
f. Efek-efek
f. Securities Securities consist of securities traded on the stock exchanges and in the money market, in the form of bonds of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia Certificates (SBI) and corporate bonds.
Efek-efek terdiri atas efek-efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang, berupa obligasi Negara Republik Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi korporasi.
37 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
f. Efek-efek (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Securities (continued)
Sejak 1 Januari 2010
Starting January 1, 2010
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Securities are initially measured at fair value. After the initial recognition, the securities are recorded according to their category, i.e available-for-sale investments, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Penilaian efek-efek didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:
The value of securities is stated based on the classification as follows:
1. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. LPEI tidak mengklasifikasikan efek-efek sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, LPEI telah menjual atau mereklasifikasi efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo selain dari pada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Pada tanggal 31 Desember 2010, LPEI telah melakukan reklasifikasi atas efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo menjadi tersedia untuk dijual akibat pelanggaran atas ketentuan ini (Catatan 6e). 2. Efek-efek yang dimiliki untuk diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. 3. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar diakui secara langsung dalam ekuitas sampai dengan efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
1. Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. LPEI does not classify securities as held-to-maturity investments if LPEI has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity securities before maturity other than sales or reclassifications that are defined in SFAS No. 55 (Revised 2006). As of December 31, 2010, LPEI has reclassified all of its held-to-maturity investments to available-for-sale investments due to the violation of this provision (Note 6e)
2. Securities classified as held for trading are stated at fair value. Gains and losses from changes in fair value are recognized directly in the statements of income. 3. Securities classified as available-for-sale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statements of income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale investments are recognized in the statements of income. Fair value changes are recognized directly in equity until the securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in the statements of income.
38 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
177
178
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
f. Efek-efek (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Securities (continued)
Sebelum 1 Januari 2010
Prior to January 1, 2010
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Securities classified as trading are stated at fair value. Unrealized gains or losses from changes in fair value are recorded in the statements of income.
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi atau diskonto yang belum diamortisasi dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak efek-efek tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya.
Securities classified as held-to-maturity investments are stated at cost, adjusted for unamortized premiums or discounts and are presented net of allowance for impairment losses. Amortization of premiums or discounts is based on the straight-line method over the period from the date of purchase until maturity.
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai akibat dari perubahan nilai wajar disajikan pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dikreditkan atau dibebankan ke dalam laporan laba rugi.
classified as available-for-sale Securities investments are stated at fair value. Unrealized gains or losses arising from changes in fair value are presented in the equity section. Realized gains or losses are credited or charged to the statements of income.
Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek-efek dihitung berdasarkan metode identifikasi spesifik dan dibebankan/dikreditkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Realized gains or losses from selling securities are calculated based on the specific identification method and charged/credited to the current year statements of income.
Penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan yang merupakan penurunan yang bersifat permanen dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The decline in fair value below the acquisition cost which constitutes a permanent decline in investment value is charged to the current year statements of income.
g. Instrumen derivatif
g. Derivative instruments
Dalam melakukan usaha bisnisnya, LPEI melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka mata uang asing dan swap mata uang asing untuk mengelola eksposur pada risiko pasar seperti risiko mata uang dan risiko tingkat suku bunga.
In the normal course of business, LPEI enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency forward contracts and foreign currency swaps to manage exposures on market risks, such as currency risk and interest rate risk.
Instrumen keuangan derivatif diakui di neraca pada nilai wajar dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative financial instruments are recognized in the balance sheet at fair value net of allowance for impairment losses. Each derivative contract is carried as asset when the fair value is positive and as liability when the fair value is negative.
39 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
g. Instrumen derivatif (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Derivative instruments (continued)
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai atau tidak memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai instrumen lindung nilai, diakui atau dibebankan sebagai laba rugi tahun berjalan. Untuk tujuan akuntansi, transaksi derivatif LPEI bukan merupakan lindung nilai yang efektif menurut PSAK No. 55 (Revisi 2006).
The changes in the fair value of the derivative instruments that are not designated as effective accounting hedges or do not meet the criteria for classification as hedging instrument are recognized in the statements of income. For accounting purposes, LPEI’s derivative transactions are not designated as effective hedges under SFAS No. 55 (Revised 2006).
Sejak 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Starting January 1, 2010, derivative transactions are recognized in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Tagihan dan kewajiban derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Derivatives receivable and payable are classified as financial assets and liabilities at fair value through profit or loss.
Sebelum 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 1999), ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
Prior to January 1, 2010, derivative transactions are recognized in accordance with SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.
Gains or losses resulting from fair value changes are recognized in the statements of income.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan berdasarkan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa.
The fair value of derivative instruments is determined based on discounted cash flows and pricing models or quoted prices from brokers of other instruments with similar characteristics.
h. Kredit yang diberikan
h. Loans Loans represent funds provided or receivables that can be considered as equivalents thereof, based on agreements or financing contracts with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period, and matured trade finance facilities which have not been settled within 15 (fifteen) days.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang dan bunganya setelah jangka waktu tertentu, dan tagihan yang berasal dari transaksi perdagangan yang telah jatuh tempo yang belum diselesaikan dalam waktu 15 (lima belas) hari.
40 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
179
180
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h. Kredit yang diberikan (lanjutan)
ACCOUNTING
h. Loans (contined)
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit yang diberikan atau hubungan normal antara LPEI dan debitur telah berakhir. Kredit yang diberikan yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when LPEI’s normal relationship with the borrowers has ended. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for possible losses.
Sejak 1 Januari 2010
Starting January 1, 2010
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost based on the effective interest method less allowance for impairment losses.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as operational income other than interest income.
Sebelum 1 Januari 2010
Prior to January 1, 2010
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit yang diberikan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilainya. Kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh LPEI.
Loans are stated at their outstanding balances less any allowance for impairment losses. Syndicated loans are stated at the principal amount according to the portion of risk assumed by LPEI.
41 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h. Kredit yang diberikan (lanjutan)
ACCOUNTING
h. Loans (continued)
Sebelum 1 Januari 2010 (lanjutan)
Prior to January 1, 2010 (continued)
Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan yang dicatat di neraca.
Subsequent recoveries of loans previously written off are credited to the allowance for impairment losses in the balance sheets.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok pinjaman yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional.
Restructured loans are stated at the lower of the carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the statements of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be proportionately accounted for as recovery of principal and interest revenue.
i. Pembiayaan dan piutang berdasarkan prinsip syariah
i. Sharia financing and receivables
Sebelum dan setelah 1 Januari 2010
Prior to and after January 1, 2010
Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara LPEI dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu. Pembiayaan/ piutang tersebut meliputi piutang murabahah, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah.
Sharia financing/receivables are receivables from providing funds or other similar forms of receivables arising from transactions carried out based on the sale and purchase arrangements and profit sharing between LPEI and borrowers for a certain period of time. The financing/receivables consist of murabahah receivables, mudharabah financing and musyarakah financing.
Piutang murabahah merupakan akad jual beli barang dengan harga pembelian dan marjin yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual dan dibuat secara eksplisit (dinyatakan dalam akad pembiayaan). Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, LPEI melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad murabahah, piutang murabahah yang timbul diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati bersama. Pada tanggal neraca, piutang murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian yang dibentuk
Murabahah receivable is a transaction carried out based on sales and purchase agreement whereby the price and the profit margin are agreed by the buyer and seller and are disclosed explicitly (stated on the financing agreement). Murabahah may or may not be carried out based on a certain order to purchase goods. Under Murabahah, based on a certain order, the purchase will be realized by LPEI after the order is received. At the effective date of the Murabahah agreement, the acquisition cost plus the mutually agreed margin is recognized as murabahah receivable. At balance sheet date, the murabahah receivable is stated at the balance of its carrying value less allowance for possible losses which is provided based on the management’s
42 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
181
182
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
i. Pembiayaan dan piutang berdasarkan prinsip syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
i. Sharia financing and receivables (continued)
berdasarkan hasil penelaahan oleh manajemen terhadap tingkat kolektibilitasnya pada setiap akhir tahun. Pendapatan marjin murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pengurang atas saldo piutang murabahah.
review on the collectibility of the receivable at the end of the year. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.
Pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan kerjasama antara LPEI sebagai pemilik dana dengan nasabah sebagai pelaksana usaha. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan sesuai dengan nisbah (pre-determined ratio) yang telah disepakati bersama. Pada tanggal neraca, pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan oleh manajemen terhadap tingkat kolektibilitasnya pada setiap akhir periode.
Mudharabah financing represents joint financing between LPEI as the owner of the fund and the customer as the business executor. Profit sharing on a project or other business activity is determined in accordance with the mutually agreed nisbah (pre-determined ratio). At balance sheet date mudharabah financing is stated at the outstanding balance less allowance for possible losses which is provided based on the management’s review on the collectibility of the financing at the end of the period.
Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal neraca, pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan oleh manajemen terhadap tingkat kolektibilitasnya pada setiap akhir periode.
Musyarakah financing is a partnership contract between fund owners (musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profits based on a predetermined ratio, while the loss will be distributed proportionately based on the capital contribution. At balance sheet date, Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses based on the management’s review on the musyarakah financing collectibility at the end of the period.
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai
j. Allowance for impairment losses
Sejak 1 Januari 2010
Starting January 1, 2010
Pada setiap tanggal neraca, LPEI mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each balance sheet date, LPEI assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
43 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
ACCOUNTING
j. Allowance for impairment losses (continued)
Sejak 1 Januari 2010 (lanjutan)
Starting January 1, 2010 (continued)
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the entity to determine that there is objective evidence of impairment include:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 1) memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan 2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
a) significant financial difficulty of the issuer or obligor; b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d) it becomes probable that the borrower will enter into bankruptcy or other financial reorganisation; e) the disappearance of an active market for that financial asset; or f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including: 1) adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and 2) national or local conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio. The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 months to 12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
44 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
183
184
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
ACCOUNTING
j. Allowance for impairment losses (continued)
Sejak 1 Januari 2010 (lanjutan)
Starting January 1, 2010 (continued)
LPEI pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika LPEI menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka LPEI memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
LPEI first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If LPEI determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in the collective assessment of impairment.
LPEI menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
LPEI determines loans to be evaluated for impairment through individual evaluation if one of the following criteria is met:
1. 2.
1.
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
2.
Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; Restructured loans which individually have significant value.
Berdasarkan kriteria diatas, LPEI melakukan penilaian secara individual untuk: (a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha menengah dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau (b) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha menengah yang direstrukturisasi.
Based on the above criteria, the LPEI performs individual assessment for: (a) corporate and middle loans with collectibility classification as substandard, doubtful and loss; or (b) restructured corporate and middle loans.
LPEI menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
LPEI determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
1. 2. 3.
1.
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
2. 3.
45 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Loans which individually have significant value and there is no objective evidence of impairment; Loans which individually have insignificant value; Restructured loans which individually have insignificant value.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
j. Allowance for impairment losses (continued)
ACCOUNTING
Sejak 1 Januari 2010 (lanjutan)
Starting January 1, 2010 (continued)
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk: (a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha menengah dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi; atau (b) Pinjaman dalam segmen pasar usaha kecil dan konsumen.
Based on the above criteria, LPEI performs collective assessment for: (a) corporate and middle loans with collectibility classification as current and special mention, and have never been restructured; or (b) retail and consumer loans.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, LPEI menerapkan PMK No.161/PMK.010/2010 tanggal 1 September 2010, dimana LPEI menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan PMK mengenai penilaian kualitas aktiva. Sesuai dengan PMK tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
In assessing collective impairment, the LPEI applies No.161/PMK.010/2010 dated September 1, 2010, where LPEI determines the allowance for collective impairment losses of loans with reference to general allowance and specific allowance in accordance with PMK regulations regarding the assessment of asset quality. In accordance with the aforementioned PMK, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until December 31, 2011.
kolektif untuk kredit yang Penyisihan dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan PMK. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan amortisasi).
Collective allowance for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with PMK. The calculation of allowance for impairment losses is based on carrying amount (amortized cost).
LPEI menggunakan fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: 1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; 2. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
The LPEI uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: 1. Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is made only from the collateral; 2. Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
46 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
185
186
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
j. Allowance for impairment losses (continued)
Setelah 1 Januari 2010 (lanjutan)
After January 1, 2010 (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan or held-to-maturity investments and Government Bonds have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Sebagai panduan praktis, LPEI dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, apakah pengambilalihan tersebut terlepas berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
As a practical guideline, LPEI may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price, the calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial assets reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the statements of income and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed through the statements of income.
47 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
ACCOUNTING
j. Allowance for impairment losses (continued)
Setelah 1 Januari 2010 (lanjutan)
After January 1, 2010 (continued)
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal neraca, LPEI mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
For financial assets classified as available-forsale, LPEI assesses at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statements of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the statements of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statements of income.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Impairment losses recognized in the statements of income on investments in equity instruments classified as available-for-sale should not be recovered through the statements of income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available-for-sale investments increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statements of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the statements of income.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of the loans, receivables or held-tomaturity marketable securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
48 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
187
188
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
ACCOUNTING
j. Allowance for impairment losses (continued)
Sejak 1 Januari 2010 (lanjutan)
Starting January 1, 2010 (continued)
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If, in the next period, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the decrease can be related objectively to an event that occured after the recognition of the impairment losses (i.e. upgrade debtor’s or issuer’s collectibility), the impairment loss that was previously recognized is reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the statements of income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as operational income other than interest income.
Untuk aset keuangan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang Pembiayaan Syariah, LPEI Syariah menerapkan PMK No. 140/PMK.010/2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan LPEI dan PMK No. 161/PMK.010/2010 tentang Perubahan atas PMK No.140/PMK.010/2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan LPEI dalam menentukan kerugian penurunan nilai.
For the financial assets of the subsidiary that is engaged in Sharia Financing, LPEI Syariah applies PMK No. 140/PMK.010/2009 on Supervising and Monitoring of LPEI and PMK No. 161/PMK.010/2009 on Changes on No. 140/PMK.010/2009 on Supervising and Monitoring of LPEI for determination of impairment loss.
Sebelum 1 Januari 2010
Prior to January 1, 2010
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif pada tiap akhir bulan dan dengan mempertimbangkan evaluasi menajemen atas prospek usaha setiap debitur, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aktiva produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank melalui Bank Indonesia checking dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.
Allowance for impairment losses on earning assets is determined based on management’s review of the quality of these earning assets at the end of each month, and management’s evaluation of every debtor’s business prospect, financial performance and repayment ability. Moreover, the allowance also considers other things such as classification from other commercial banks on earning assets provided by more than one bank through Bank Indonesia checking and availability of the debtor’s audited financial statements.
49 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
ACCOUNTING
j. Allowance for impairment losses (continued)
Sebelum 1 Januari 2010 (lanjutan)
Prior to January 1, 2010 (continued)
Aset produktif terdiri dari giro pada bank, penempatan pada Bank Indonesia dan bank, efek-efek, tagihan derivatif, kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah, tagihan akseptasi serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.
Earning assets consist of current accounts with banks, placements with Bank Indonesia and banks, securities, derivatives receivable, loans and sharia financing/receivables, acceptances receivable and commitments and contingencies which carry credit risk.
Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, letters of credit, standby letters of credit dan fasilitas pinjaman kepada nasabah yang belum digunakan.
Commitments and contingencies which carry credit risk include, but are not limited to, issued guarantees, letters of credit, standby letters of credit and unused loan facilities granted to customers.
Untuk periode setelah 31 Agustus 2009, penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan Departemen Keuangan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 140/PMK.010/2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan LPEI, yang mengklasifikasikan aset produktif serupa dengan kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang ”Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.
For the periods subsequent to August 31, 2009, the allowance for possible losses on earning assets were determined using the Ministry of Finance Regulation No. 140/PMK.010/2009 on Supervising and Monitoring of LPEI, which classified earning assets as the Bank Indonesia criteria in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009.
Untuk periode sebelum dan pada tanggal 31 Agustus 2009, penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang ”Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan besarnya minimum persentase penyisihan penghapusan asset sebagai berikut:
For the periods before and as of August 31, 2009, the allowance for possible losses on earning assets has been determined using Bank Indonesia criteria in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 which classified earning assets into five categories with minimum percentage of allowance for possible losses, as follows:
50 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
189
190
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
j. Allowance for impairment losses (continued)
Sebelum 1 Januari 2010 (lanjutan)
Klasifikasi
Prior to January 1, 2010 (continued)
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses
Lancar*) Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
ACCOUNTING
1% 5% 15% 50% 100%
Classification Current*) Special mention Substandard Doubtful Loss
*) selain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah Republik Indonesia dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
*) excluding Certificates of Bank Indonesia (SBIs), placements with Bank Indonesia, Government Bonds of the Republic of Indonesia and earning assets secured by cash collateral.
Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Menteri Keuangan, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar, dimana persentase penyisihan penghapusan aset diterapkan terhadap saldo aset produktif yang bersangkutan.
The above percentages are applied to earning assets less the collateral value, in accordance with Bank Indonesia and Ministry of Finance earning assets regulations, except for categorized as current, where the rate for allowance is applied to the related outstanding balance of earning assets.
Aset produktif dengan klasifikasi lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Menteri Keuangan digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.
Earning assets classified as current and special mention are considered as performing earning assets in accordance with Bank Indonesia and Ministry of Finance regulations. While earning assets classified as substandard, doubtful and loss are classified as non-performing assets.
Penyisihan khusus terhadap pinjaman bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibuat ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan Manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada dibawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar.
Specific allowance for non-performing loan is calculated based on the borrower's debt servicing capacity. Specific allowance is made as soon as the debt servicing of the loan is doubtful and management considers that the estimated recovery from the borrower is likely below the amount of outstanding principal and interest.
51 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
ACCOUNTING
j. Allowance for impairment losses (continued)
Sebelum 1 Januari 2010 (lanjutan)
Prior to January 1, 2010 (continued)
Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aset produktif selama periode berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.
Recovery of earning assets previously written off is recorded as an addition to allowance for possible losses on earning assets during the current period of recovery. If recovery exceeds the principal amount, the excess is recognized as interest income.
Penyisihan kerugian yang dibentuk untuk komitmen dan kontinjensi disajikan sebagai kewajiban pada neraca dalam akun “Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi”.
Allowance for possible losses on commitments and contingencies is presented under “Estimated losses on commitments and contingencies” account, in the liabilities section of the balance sheets.
Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif dan penentuan kualitas aset produktif unit usaha syariah mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 140/PMK.010/2009 dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007 yang mana pasal-pasal tertentu telah diamandemen dengan PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007.
The recognition guidance on allowance for possible losses and the classification of earning assets of sharia business unit is based on the Ministry of Finance Regulation No. 140/PMK.010/2009 and Regulation No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 of Bank Indonesia regarding the Quality of Earning Assets in Commercial Banks which Operates under Sharia Principles, effective on January 1, 2007, whereby certain articles are amended with PBI No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007.
k. Tagihan dan kewajiban akseptasi
k. Acceptances receivable and payable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Kewajiban akseptasi diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Acceptances payable are classified as other financial liabilities stated at amortized cost.
Sejak 1 Januari 2010, tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Starting January 1, 2010, acceptances receivable and payable are stated at amortized cost. Acceptances receivable are stated net of allowance for impairment losses.
Sebelum 1 Januari 2010, tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal L/C atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, acceptances receivable and payable are stated at the nominal value of L/C or realized value of the L/C accepted by the accepting bank. Acceptances receivable are stated net of allowance for impairment losses.
52 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
191
192
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
l. Aset tetap
ACCOUNTING
l. Premises and equipment
LPEI menerapkan model biaya untuk aset tetap.
LPEI adopts the cost model for its premises and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Premises and equipment is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the premises and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the premises and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in Statements of Income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
5 5
An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of income in the period the asset was derecognized.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
53 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Office furniture and fixtures Motor vehicles
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
l. Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
l. Premises and equipment (continued)
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at the end of each financial year.
LPEI melakukan penelaahan untuk menentukan indikasi adanya penurunan nilai aset pada akhir periode sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”. Jika terdapat indikasi penurunan nilai aset, LPEI menghitung taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua asetnya untuk menentukan apabila ada penurunan nilai aset dan mengakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laporan laba rugi periode berjalan.
LPEI conducts a review to determine whether there are indications of asset impairment in accordance with SFAS No. 48, “Accounting for Impairment of Assets Value”, at the end of the each reporting period. If there are any indications of impairment, LPEI should compute the estimated recoverable amount of all its assets to determine if there is a decrease in the value of the assets, and recognize an impairment loss in the current period statements of income.
m. Beban dibayar dimuka
m. Prepaid expense Expenses for the period of at least three (3) months and/or amounting at least Rp10 per month, are booked as prepaid expenses. Prepaid expenses, which is included as part of other assets are amortized over its benefited periods using straight-line method.
Beban untuk jangka waktu paling sedikit tiga (3) bulan dan/atau berjumlah paling sedikit Rp10 per bulan, dibukukan sebagai beban dibayar dimuka. Beban dibayar dimuka, yang termasuk didalam aset lain-lain diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. n. Kewajiban segera
n. Current liabilities Current liabilities represent LPEI's obligations to outside parties which should be settled immediately based on predetermined instructions by those having the authority. Starting January 1, 2010, obligations due immediately are recorded at amortized cost. This account is classified as other financial liabilities. Prior to January 1, 2010, current liabilities are stated at the amount of LPEI's liability to such external parties.
Kewajiban segera merupakan kewajiban LPEI kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Sejak 1 Januari 2010, kewajiban segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban segera diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan. Sebelum 1 Januari 2010, kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban LPEI kepada pihak luar. o. Simpanan nasabah
o. Deposits from customers Deposits from customers consist of demand deposits and time deposits. Demand deposits represent funds deposited by customers, the withdrawal of which can be done at any time by the use of a bank draft or other forms of payment order, or through a transfer order. These demand deposits are stated at the amount of the liability to the account holders.
Simpanan nasabah terdiri dari giro dan deposito. Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro.
54 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
193
194
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
o. Simpanan nasabah (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Deposits from customers (continued)
Deposito merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dan Bank.
Time deposits represent deposits from customers, which can be withdrawn only at a certain time as stated in the agreement between the deposit holder and the Bank.
Deposito dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam perjanjian antara pemegang deposito dan Bank.
Time deposits are stated at the nominal amount stated in the agreement between the deposit holder and the Bank.
Sehubungan dengan perubahan Bank menjadi LPEI, sebagian simpanan nasabah ditutup dan sisanya dikonversikan ke akun lain, dimana giro dialihkan ke rekening kewajiban lain-lain dan deposito menjadi efek-efek hutang yang diterbitkan.
Due to the change of the Bank into LPEI, some deposits from customers are closed and the rest are converted into other accounts, in which current accounts are converted into other liabilities account and time deposits into debt securities issued.
p. Simpanan dari bank
p. Deposits from banks
Simpanan dari bank terdiri dari kewajiban terhadap bank, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk deposito berjangka dan interbank call money yang jatuh tempo kurang dari 90 (sembilan puluh) hari dan disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank.
Deposits from banks consist of liabilities to local and foreign banks in the form of time deposits and interbank call money with maturity of less than 90 (ninety) days and are stated at the amount due to the banks.
Per tanggal 1 September 2009, sehubungan dengan peralihan Bank menjadi LPEI, LPEI melakukan reklasifikasi saldo simpanan dari bank menjadi pinjaman yang diterima. Adapun atas konversi yang dilakukan, bunga serta syarat dan ketentuan lain tetap.
As of September 1, 2009, due to the change of the Bank into LPEI, LPEI reclassed the deposits from banks to fund borrowings. Regarding this conversion, the interest rate and other terms will remain unchanged.
q. Efek-efek hutang yang diterbitkan
q. Debt securities issued
Efek-efek yang diterbitkan terdiri dari surat pengakuan hutang yang diterbitkan oleh LPEI berupa obligasi yang diperdagangkan di pasar modal. Sejak 1 Januari 2010, obligasi yang diterbitkan disajikan sebesar nilai tercatat dengan biaya perolehan diamortisasi. Sebelum 1 Januari 2010, obligasi yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominalnya setelah dikurangi dengan beban emisi dan atau diskonto yang belum diamortisasi.
Debt securities issued consist of obligations of LPEI in the form of bonds traded in the capital market. Starting January 1, 2010, bonds are stated at their carrying value, net of amortized cost. Prior to January 1, 2010, bonds are stated at their nominal values, net of bonds issuance costs and/or unamortized discount.
Beban yang berkaitan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif sejak 1 Januari 2010, dan metode garis lurus sebelum 1 Januari 2010.
Expenses related to bonds issuance are recognized as discount, directly deducted from the net proceeds of the bonds issuance and amortized over the term of the bonds using the effective interest method starting January 1, 2010 and the straight-line method prior to January 1, 2010.
55 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Efek-efek hutang yang diterbitkan (lanjutan)
ACCOUNTING
q. Debt securities issued (continued) The differences between the carrying amount of marketable securities issued and repurchased value are not recognized as gain or loss in the statements of income.
Perbedaan antara nilai tercatat surat berharga yang diterbitkan dengan harga pembelian kembali tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi. r. Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
r. Securities sold under repurchase agreements Securities sold under repurchase agreements (repos) are presented as liabilities and stated at the agreed repurchase price less the difference between the selling price and agreed repurchase price. The difference between the selling price and agreed repurchase price is amortized as interest expense over the period commencing from the selling date to the repurchase date using effective interest method.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama periode sejak efek dijual hingga dibeli kembali dengan menggunakan metode suku bunga efektif. s. Pinjaman yang diterima
s. Fund borrowings
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with payment obligation based on the borrowings agreement.
Sejak 1 Januari 2010, pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman diterima dinyatakan sebesar nilai nominalnya.
Prior to January 1, 2010, borrowings were stated at nominal amount.
56 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
195
196
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
t. Pendapatan dan beban bunga
ACCOUNTING
t. Interest income and expense
Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajiban keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, LPEI mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Starting January 1, 2010, interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognized in the statements of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) between the contractual life and estimated life to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the LPEI estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received or fees paid such a transaction cost, and all other premiums or discounts by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets has diminished its value as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 (sembilan puluh) hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (impairment) (pada tahun 2009 sebagai kredit non-performing). Kredit non-performing pada tahun 2009 terdiri dari kredit yang dklasifikasikan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (pada tahun 2009 sebagai kredit non-performing).
Loans for which the principal or interest has been past due for 90 (ninety) days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans (in 2009 as non-performing loans). Nonperforming loans for the year 2009 included loans classified as substandard, doubtful and loss. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan (in 2009 as non-performing loans).
57 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
t. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Interest income and expense (continued)
Pendapatan dan beban bunga sebelum 1 Januari 2010, diakui berdasarkan konsep akrual berdasarkan nilai kontrak. Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi, sampai dapat ditagih.
Interest income and expense prior to January 1, 2010, are recognized on an accrual basis based on the contractual amount. Interest income on loans or other earning assets that are classified as non-performing is recognized when cash is received. When a loan is classified as nonperforming loan, any interest income previously recognized but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognized as a contingent receivable until it is collected.
Penerimaan tunai atas kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are first applied to the loan principal. The excess of cash receipts over the loan principal is recognized as interest income in the statements of income.
u. Pendapatan provisi dan komisi
u. Fees and commission income
Sejak 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi.
Starting January 1, 2010, fees and commissions directly related to lending activities, or fees and commission income which relates to a specific period, is amortized over the term of the contract using the effective interest method and classified as part of interest income in the statements of income.
Sebelum 1 Januari 2010, provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan jangka waktunya. Saldo provisi dan komisi yang belum diamortisasi sehubungan dengan pinjaman yang diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan dan tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat transaksi dilakukan.
Prior to January 1, 2010, significant fees and commission income directly related to lending activities or having specific time periods are deferred and amortized using the straight-line method over their respective periods. on Unamortized fees and commissions commitments settled before maturity are recognized as income at the date of settlement. Other fees and commission income not significant and not directly related to lending activities or specific time periods are recognized at the transaction date.
58 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
197
198
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
v. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus secara syariah
v. Sharia profit sharing income and bonus expenses
Pendapatan bagi hasil secara syariah merupakan pendapatan marjin murabahah, bonus dan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta aset produktif lainnya yang diakui dengan menggunakan metode akrual. Beban bonus secara syariah merupakan distribusi bonus dan bagi hasil kepada pemilik dana yang diakui berdasarkan metode akrual.
Sharia profit sharing income represents margin income from murabahah, bonuses and profitsharing on mudharabah and musyarakah financing and other earning assets which are recognized on an accrual basis. Sharia bonus expenses consist of bonus distribution and profitsharing to fund owners which are recognized on an accrual basis.
Pendapatan marjin murabahah diakui sepenuhnya pada saat terjadinya, apabila akad berakhir dalam periode yang sama dengan periode laporan keuangan atau selama periode akad secara proporsional apabila akad tersebut melampaui satu (1) periode laporan keuangan.
Murabahah margin income is recognized in full as earned if the related period of the contract ends in the same period of the financial statements or proportionately in the period of the contract if the contract covers more than one (1) financial statement period.
Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan/piutang syariah dan dari aset produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan LPEI dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan LPEI yang dipakai dalam piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah sebagai “shahibul maal” dan LPEI sebagai “mudharib” sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Total margin income and profit sharing on the sharia financing/receivables transactions and other earning assets for distribution to depositors and LPEI are computed based on the proportion of funds from the depositors and LPEI to be used to finance the murabahah receivables and mudharabah and musyarakah financing and other earning assets. The total available margin and profit sharing are distributed to customers as “shahibul maal” (owner of funds) and to LPEI as “mudharib” (fund manager) in accordance with a pre-determined ratio (nisbah).
Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang memakai dana LPEI, seluruhnya menjadi milik LPEI.
Margin income and profit sharing from financing and other earning assets which use LPEI’s funds all belong to LPEI.
w. Program dana pensiun dan imbalan kerja
w. Pension plan and employee benefits LPEI has a defined contribution retirement plan covering all of its permanent employees. LPEI’s and the employees’ contributions are computed at 6% and 4%, respectively, of the employees’ monthly basic salaries. LPEI’s contributions to the retirement plan are recognized as expense when incurred.
LPEI menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Kontribusi LPEI adalah sebesar 6%, sedangkan kontribusi karyawan adalah sebesar 4% yang dihitung berdasarkan penghasilan dasar bulanan karyawan. Kontribusi LPEI terhadap dana pensiun dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.
59 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
w. Program dana pensiun dan imbalan kerja (lanjutan)
w. Pension plan (continued)
and
ACCOUNTING
employee
benefits
LPEI harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
LPEI is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, the pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja dan kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Kewajiban imbalan pasti yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan beban jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognized in the balance sheets in respect of a defined benefit pension plan is the the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of a defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses can arise from experience adjustments and changes in actuarial assumptions. If the actuarial gain or loss exceeds whichever the higher of 10% of the present value of defined benefit obligation and 10% of the fair value of the program assets, such excess is credited or charged to the statements of income over the average remaining service lives of the relevant employees.
60 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
199
200
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
x. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
ACCOUNTING
x. Foreign currency transactions and balances
LPEI menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam rupiah. Transaksi yang melibatkan mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul akan dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
LPEI maintains its accounting records in Indonesian rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the transactions date. As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into rupiah based on Reuters' published spot rates at 04.00 PM (West Indonesian local time). The resulting gains or losses are credited or charged to the current period statements of income.
Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah sebagai berikut:
The exchange rates used against rupiah are as follows:
31 Desember/ December 31, 2010 Dolar Amerika Serikat Euro Eropa 100 Yen Jepang Dolar Singapura
31 Desember/ December 31, 2009
9.010 12.018 11.075 7.026
9.395 13.542 10.219 6.705
y. Pajak penghasilan
31 Agustus/ August 31, 2009 10.080 14.408 10.840 6.991
United States Dollars European Euro 100 Japanese Yen Singapore Dollars
y. Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak yang belum digunakan, seperti akumulasi rugi pajak yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung tarif pajak yang dengan menggunakan diharapkan akan diterapkan pada periode aset atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to be applied to the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current statements of income, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
61 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
y. Pajak penghasilan (lanjutan)
ACCOUNTING
y. Income tax (continued) Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if an objection is submitted or appealed against by LPEI, when the result of the appeal and/or objection is determined.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding oleh LPEI, pada saat telah ada keputusan atas banding dan atau keberatan tersebut. z. Pelaporan segmen
z. Segment reporting Based on SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, LPEI is required to identify and disclose the financial information based on business segment (products or services) of its operation and geographical area segment. LPEI only operates in a conventional and sharia banking industry and only operates in one city without any branch, thus the LPEI did not disclose segment reporting based on geographical area operation.
PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang “Pelaporan Segmen” mensyaratkan LPEI untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen jenis usaha (produk atau jasa) dan segmen wilayah geografis operasi perusahaan. LPEI hanya beroperasi dalam usaha perbankan konvensional dan syariah dan hanya beroperasi dalam satu kota tanpa cabang, sehingga LPEI tidak menyajikan informasi pelaporan segmen berdasarkan wilayah geografis operasi. aa. Laba bersih per saham dasar
aa. Basic earnings per share Based on SFAS No. 56, "Earnings Per Share" (EPS), earnings per share is computed by dividing net income of the current period by the weighted average number of issued and fully paid shares during the period.
Berdasarkan PSAK No. 56 tentang "Laba Per Saham", laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. ab. Penggunaan estimasi
ab. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect the assets, liabilities, commitments and contingencies reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
Professional considerations estimates are as follows:
and
significant
62 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
201
202
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ab. Penggunaan estimasi (lanjutan)
ACCOUNTING
ab. Use of estimates (continued)
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika.
If the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the balance sheet is not available in an active market, such fair value is determined using various valuation techniques including the use of mathematical models.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan Manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Input for this models comes from market data that can be observed as long as the data is available. When observable market data is not available, it is deemed necessary for management to determine the fair value. Management’s considerations include liquidity and volatility feedback model for long-term derivative transactions and discount rate, rate of early payment and default rate assumptions.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Impairment of loans and receivables
LPEI me-review kredit yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan nilai harus diakui dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, LPEI membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, seperti yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
LPEI reviews loans and receivables at each balance sheet date to assess whether impairment should be recognized in the statements of income. In particular, justification by management is required to estimate the amount and timing of future cash flows when determining impairment. In the estimation of cash flows, LPEI makes the justification of the debtor's financial situation and net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the provision for impairment in the future.
3. GIRO PADA BANK INDONESIA
3. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/ December 31, 2010
Rupiah
31 Desember/ December 31, 2009
17.033
1.659
-
17.033
1.659
-
63 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
31 Agustus/ August 31, 2009 Rupiah
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
3. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) Due to the change in business activity of the Bank into LPEI as of September 1, 2009 (Note 1d), LPEI has no obligation to fulfill Bank Indonesia's minimum statutory reserve requirement (GWM). All the funds for the statutory reserve requirement in Bank Indonesia were transferred to Bank Mandiri account which amounted to Rp186,895 on August 31, 2009 and presented under current accounts with banks. As of December 31, 2010 and 2009, LPEI has current account with Bank Indonesia only for Real Time Gross Settlement (RTGS) transfer of funds.
Sehubungan dengan perubahan kegiatan usaha Bank menjadi LPEI per 1 September 2009 (Catatan 1d), LPEI tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Indonesia. Seluruh dana yang terdapat di Bank Indonesia untuk pemenuhan Giro Wajib Minimum ditransfer ke rekening di Bank Mandiri sebesar Rp186.895 pada tanggal 31 Agustus 2009 dan disajikan dalam giro pada bank. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, LPEI memiliki saldo giro pada Bank Indonesia hanya untuk keperluan transfer dana Real Time Gross Settlement (RTGS).
4. GIRO PADA BANK
4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKS
a. Berdasarkan mata uang
a. By currency
31 Desember/ December 31, 2010 Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah BRI PT Bank Syariah Mandiri
Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Wachovia Bank N.A., New York Standard Chartered Bank, New York Bank of Tokyo Mitsubishi. - Jakarta The Bank of Tokyo Mitsubishi. Ltd Japan
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
3.425
6.323
12.801
1.229 -
1.231 939 -
186.895 73
4.654
8.493
199.769
79.070
32.563
160.915
930 90
9.387 21.702
12.661 -
80
95
-
Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah BRI PT Bank Syariah Mandiri
Foreign currencies United States Dollars Wachovia Bank N.A., New York Standard Chartered Bank, New York Bank of Tokyo Mitsubishi - Jakarta The Bank of Tokyo Mitsubishi . Ltd Japan
64 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
203
204
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. GIRO PADA BANK (lanjutan)
4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKS (continued)
a. Berdasarkan mata uang (lanjutan)
a. By currency (continued)
31 Desember/ December 31, 2010 Mata uang asing (lanjutan) Euro Eropa Deutsche Bank, Germany Wachovia Bank N.A., New York
31 Desember/ December 31, 2009
22.095 2.296
Dolar Singapura Overseas Chinese Banking Corporation
1.127 2.513
3.147
Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo
Penyisihan kerugian penurunan nilai
445
5.192
Singapore Dollar Overseas Chinese Banking Corporation Japanese Yen Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo
368
637
108.044
68.200
183.486
112.698
76.693
383.255
-
dan
1.381 2.700
Foreign currencies (continued) European Euro Deutsche Bank, Germany Wachovia Bank N.A., New York
336
(767)
112.698
b. Berdasarkan kolektibilitas kerugian penurunan nilai
31 Agustus/ August 31, 2009
75.926
(3.833 )
Allowance for impairment losses
379.422
penyisihan
b. By collectibility and allowance for impairment losses
Seluruh giro pada bank pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai.
All current account with banks as of December 31, 2010 were not impaired.
Seluruh giro pada bank diklasifikasikan lancar pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Agustus 2009.
As of December 31, 2009 and August 31, 2009, all current accounts with banks are classified as current.
65 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. GIRO PADA BANK (lanjutan)
4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKS (continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas dan penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
b. By collectibility and allowance for impairment losses (continued)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai giro pada bank adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on current accounts with banks are as follows: 31 Desember 2010/ December 31, 2010
Rupiah/ Rupiah Saldo awal Penyesuaian saldo awal 1 Januari 2010 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) Saldo akhir
Mata uang asing/ Foreign currencies 85
682
(85)
(682)
-
Jumlah/ Total 767
Beginning balance Adjustment on January 1, 2010 balance due to the implementation of SFAS (767) No. 55 (Revised 2006)
-
-
Ending balance
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rupiah/ Rupiah Saldo awal (Pembalikan) pembentukan penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran
Mata uang asing/ Foreign currencies 1.998
1.835
(1.913) -
(1.047) (106)
Saldo akhir
85
Jumlah/ Total 3.833
Beginning balance (Reversal of allowance) provision during the year (2.960) (Note 22) (106) Foreign currency translation
682
767
Ending balance
31 Agustus 2009/ August 31, 2009 Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies 17
391
Jumlah/ Total
Saldo awal (Pembalikan) pembentukan penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran
408
1.981 -
1.780 (336)
Beginning balance (Reversal of allowance) provision during the year 3.761 (Note 22) (336) Foreign currency translation
Saldo akhir
1.998
1.835
3.833
Ending balance
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible current accounts with banks.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank.
66 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
205
206
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. GIRO PADA BANK (lanjutan)
4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKS (continued)
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank Satu Tahun/ One Year 2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
c. Annual average interest rates for current accounts with banks
Empat Bulan/ Four Months 2009
2,25% 0,05% 0,21%
2,25% 0,05% 0,21%
Delapan Bulan/ Eight Months 2009 2,25% 0,03% 0,24%
Rupiah United States Dollars European Euro
The current accounts with banks denominated in Japanese Yen and Singapore Dollars do not bear interest.
Giro pada bank dalam mata uang Yen Jepang dan Dolar Singapura tidak memperoleh bunga. d. Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga
d. By related party and third party
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan 31 Agustus 2009 seluruh giro pada bank merupakan transaksi giro dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2010 and 2009, and August 31, 2009, the current accounts with banks are all with third parties.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to classification of not impaired and impaired financial assets is disclosed in Note 29.
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND BANKS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency
31 Desember/ December 31, 2010 Rupiah Interbank call money PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) PT BPD Bali BPD Kalimantan Barat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT BPD Riau PT Bank Bukopin Tbk PT Bank OCBC Indonesia PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Sinarmas
31 Desember/ December 31, 2009
100.000 50.000 50.000
25.000 25.000
-
-
300.000
-
-
200.000
-
-
150.000 140.000 135.000 65.000 30.000 10.000
-
67 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
31 Agustus/ August 31, 2009 Rupiah Interbank call money PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) PT BPD Bali BPD Kalimantan Barat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT BPD Riau PT Bank Bukopin Tbk PT Bank OCBC Indonesia PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Sinarmas
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND BANKS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2010 Rupiah (lanjutan) Deposito PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Sumatera Selatan PT BPD Riau PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) PT BPD Jawa Tengah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT BPD Jawa Timur PT Bank Sinarmas PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC Indonesia PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Mega Tbk
Deposito Mudharabah PT BPD Jawa Barat dan Banten (Syariah) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah BRI PT Bank Syariah Mega Indonesia Unit Usaha Syariah Bank DKI Unit Usaha Syariah Bank Danamon
a. By type and currency (continued) 31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
1.010.000
-
-
780.000 550.000 500.000
-
-
400.000 200.000
-
-
150.000 100.000 100.000 90.000
-
-
80.000 40.000
-
-
4.200.000
1.080.000
-
225.000 100.000 50.000
3.550 37.422
6.950 18.806
-
12.016 -
7.585
-
-
630
375.000
52.988
33.971
4.575.000
1.132.988
33.971
Rupiah (continued) Time Deposit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Sumatera Selatan PT BPD Riau PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) PT BPD Jawa Tengah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT BPD Jawa Timur PT Bank Sinarmas PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC Indonesia PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Mega Tbk
Mudharabah time deposits PT BPD Jawa Barat dan Banten (Sharia) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah BRI PT Bank Syariah Mega Indonesia Sharia business unit Bank DKI Sharia business unit Bank Danamon
68 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
207
208
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK (lanjutan)
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2010 Dolar Amerika Serikat Interbank call money PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Wachovia Bank N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank Mandiri Eropa (London), Ltd Sumitomo Mitsui Banking Corp, Singapore
Euro Eropa Interbank call money Wachovia Bank N.A.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
a. By type and currency (continued) 31 Desember/ December 31, 2009
270.300 -
591.885 375.800
12.247 -
-
187.900
-
-
178.505
-
270.300
1.334.090
12.247
10.215
11.511
-
10.215
11.511
-
4.855.515
2.478.589
46.218
-
(24.786)
4.855.515
2.453.803
b. Berdasarkan periode sisa umur jatuh tempo
31 Desember/ December 31, 2010
European Euro Interbank call money Wachovia Bank N.A.
Allowance for impairment losses
45.756
The details of placements with Bank Indonesia and banks classified by remaining period to maturity are as follows:
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
4.475.000 100.000
1.132.988 -
33.971 -
4.575.000
1.132.988
33.971
69 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
(462 )
United States Dollars Interbank call money PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Wachovia Bank N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank Mandiri Europe (London), Ltd Sumitomo Mitsui Banking Corp, Singapore
b. By remaining period to maturity
Klasifikasi jangka waktu penempatan pada Bank lndonesia dan bank berdasarkan periode sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Rupiah Sampai dengan 1 bulan 1 - 6 bulan
31 Agustus/ August 31, 2009
Rupiah Up to 1 month 1 – 6 months
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK (lanjutan)
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND BANKS (continued)
b. Berdasarkan periode sisa umur jatuh tempo (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2010 Dolar Amerika Serikat Sampai dengan 1 bulan 1 - 6 bulan 6 - 12 bulan
Euro Eropa 6 - 12 bulan
Penyisihan kerugian penurunan nilai
b. By remaining period to maturity (continued)
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
270.300 -
1.146.190 187.900 -
12.247
270.300
1.334.090
12.247
10.215
11.511
-
10.215
11.511
-
4.855.515
2.478.589
46.218
-
(24.786)
4.855.515
2.453.803
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank Satu Tahun/ One Year
2010
(462 )
United States Dollars Up to 1 month 1 - 6 months 6 - 12 months
European Euro 6 - 12 months
Allowance for impairment losses
45.756
c. Annual average interest rates for placements with Bank Indonesia and banks Empat Bulan/ Four Months
2009
Delapan Bulan/ Eight Months
2009
Rupiah Interbank call money
7,87%
7,37%
7,81%
Rupiah Interbank call money
Mata uang asing Interbank call money
1,88%
1,59%
0,22%
Foreign Currency Interbank call money
d. Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga
d. By related party and third party
As of December 31, 2010 and 2009, and August 31, 2009, the placements with banks are all with third parties.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan 31 Agustus 2009, seluruh penempatan pada bank merupakan penempatan pada pihak ketiga. e. Berdasarkan kerugian
kolektibilitas
dan
penyisihan
e. By collectibility and allowance for possible losses
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai.
All placements with Bank Indonesia and Banks as of December 31, 2010 are not impaired.
70 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
209
210
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK (lanjutan)
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND BANKS (continued)
e. Berdasarkan kolektibilitas kerugian (lanjutan)
dan
penyisihan
e. By collectibility and allowance for possible losses (continued)
Seluruh penempatan pada bank diklasifikasikan lancar pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Agustus 2009.
As of December 31, 2009 and August 31, 2009, all placements with banks are classified as current.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 31 Desember 2010/ December 31, 2010
Rupiah/ Rupiah Saldo awal Penyesuaian saldo awal 1 Januari 2010 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
Mata uang asing/ Foreign currencies
11.330
13.456
(11.330)
(13.456)
Saldo akhir
-
Jumlah/ Total 24.786
Beginning balance Adjustment on January 1, 2010 due to the implementation of SFAS (24.786) No. 55 (Revised 2006)
-
-
Ending balance
462
Beginning balance Provision during the year (Note 22) Foreign currency translation
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies 340
Jumlah/ Total
Saldo awal Pembentukan penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran
122
10.990 -
13.464 (130)
24.454 (130)
Saldo akhir
11.330
13.456
24.786
Ending balance
Beginning balance Reversal of allowance during the period (Note 22) Foreign currency translation
31 Agustus 2009/ August 31, 2009 Rupiah/ Rupiah Saldo awal Pembalikan penyisihan selama periode berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
Mata uang asing/ Foreign currencies 2.459
3.946
6.405
(2.119) -
(3.178) (646)
(5.297) (646)
340
122
71 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Jumlah/ Total
462
Ending balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK (lanjutan)
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND BANKS (continued)
e. Berdasarkan kolektibilitas kerugian (lanjutan)
dan
penyisihan
e. By collectibility and allowance for possible losses (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible placements with banks.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to classification of not impaired and impaired financial assets is disclosed in Note 29.
6. EFEK-EFEK
6. SECURITIES
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang
a. By purpose, type and currency
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Nilai nominal/ Nominal value
31 Desember 2009/ December 31, 2009
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai nominal/ Nominal value
Nilai tercatat/ Carrying value
31 Agustus 2009/ August 31, 2009 Nilai nominal/ Nominal value
Nilai tercatat/ Carrying value
Rupiah
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah ORI 2003 SPN20100715 ORI 002 Seri FR0012 Seri FR0014 Seri FR0016 SPN20100114 SPN20100311 Seri FR0010 Seri FR0013 Seri FR0019 Seri FR0027
-
-
300.000
298.831
1.690.000
1.664.124
-
-
300.000
298.831
1.690.000
1.664.124
-
-
200.000 150.000 95.000 50.000 50.000 50.000 50.000 40.000 22.000 20.000 20.000 15.000
200.208 144.661 94.620 50.270 51.508 50.385 49.873 39.487 22.057 20.387 20.487 13.443
200.000 95.000 50.000 50.000 50.000 22.000 20.000 20.000 15.000
200.250 94.111 50.486 52.056 50.459 22.133 20.542 20.532 13.350
-
-
762.000
757.386
522.000
523.919
Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia
Government Bonds ORI 2003 SPN 20100715 ORI 002 Series FR0012 Series FR0014 Series FR0016 SPN20100114 SPN20100311 Series FR0010 Series FR0013 Series FR0019 Series FR0027
72 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
211
212
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang (lanjutan) 31 Desember 2010/ December 31, 2010 Nilai nominal/ Nominal value
a. By purpose, type and currency (continued) 31 Desember 2009/ December 31, 2009
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai nominal/ Nominal value
31 Agustus 2009/ August 31, 2009
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai nominal/ Nominal value
Nilai tercatat/ Carrying value
Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Obligasi Korporasi PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah PT Oto Multiartha V 2007 Seri B PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Seri O PT Wahana Ottomitra Multiartha IV Seri A 2007 Perum Pegadaian IX Seri D 2002 Perum Pegadaian X Seri A 2003 PT BPD Jabar dan Banten
Held-to-maturity (continued)
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
-
-
50.000
50.088
50.000
50.146
-
-
34.000
35.799
34.000
36.399
-
-
25.000
25.000
25.000
25.000 11.534
-
-
11.000
11.320
11.000
-
-
6.000
6.190
6.000
6.230
-
-
-
-
25.000
25.086
50.000
50.000
176.000
178.397
201.000
204.395
Tersedia untuk dijual Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah SPN20110113 Seri FR0049 Seri SR002 Seri IFR001 Seri FR0055 Seri IFR004 ORI004 ORI006 Seri FR0020
Tersedia untuk dijual
Available-for-sale 150.000
149.761
-
-
-
-
Certificates of Bank Indonesia
19.444 50.000 10.000 35.000 97.887 10.000 20.000 10.000 20.000
19.418 53.260 10.297 41.150 99.571 10.473 20.628 10.442 24.212
-
-
-
-
Government Bonds SPN20110113 Seri FR0049 Seri SR002 Seri IFR001 Seri FR0055 Seri IFR004 ORI004 ORI006 Seri FR0020
272.331
289.451
-
-
-
-
422.331
439.212
-
-
-
-
Dolar Amerika Serikat Obligasi Korporasi PT Medco Energy International MTN I Seri A 2009
-
-
93.950
-
93.950
-
-
93.950
93.950
472.331 -
489.212 (50.000)
1.331.950 -
1.328.564 (9.724)
2.413.000 -
2.392.438 (2.044)
472.331
439.212
1.331.950
1.318.840
2.413.000
2.390.394
73 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Available-for-sale United States Dollar
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Corporate Bonds PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah PT Oto Multiartha V 2007 Series B PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Series O PT Wahana Ottomitra Multiartha IV Series A 2007 Perum Pegadaian IX Series D 2002 Perum Pegadaian X Series A 2003 PT BPD Jabar dan Banten
-
Corporate Bonds PT Medco Energy International MTN I Series A 2009
-
Allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang (lanjutan)
a. By purpose, type and currency (continued)
Harga pasar efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual berkisar antara 99,841% - 121,056% dari nilai nominal untuk masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010.
The market values of the available-for-sale investments as of December 31, 2010, ranged between 99.841% - 121.056% of the nominal amounts, respectively.
LPEI mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai efekefek dalam kelompok tersedia untuk dijual (sesudah pajak tangguhan) sebesar Rp473 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang tercatat pada bagian ekuitas neraca.
LPEI recognized the unrealized gains or losses from the changes in market value of securities categorized as available-for-sale (net of deferred taxes) in the amount of Rp473 as of December 31, 2010, which are recorded in the equity section of the balance sheets.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010 terkait dengan investasi divisi tidak disajikan dengan menerapkan PSAK 55 (revisi 2006).
The remaining held-to-maturity investment as of December 31, 2010 pertaining to the investment of the division that does not report under PSAK 55 (revised 2006).
b. Berdasarkan penerbit, jatuh tempo dan suku bunga
b. By issuer, maturity and interest rate 31 Desember/December 31, 2010
Penerbit Bank Indonesia
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Jenis/ Types
Suku bunga per tahun/ Interest rate per annum
Issuer
SBI/ Certificates of Bank Indonesia
13 Januari / January 2011
6,40% tetap/fixed
Bank Indonesia
Negara Republik Indonesia ORI 004
Obligasi/Bonds
9,50% tetap/fixed
Republic of Indonesia ORI 004
ORI 006
Obligasi/Bonds
9,35% tetap/fixed
ORI 006
Seri FR0020
Obligasi/Bonds
Seri FR0049
Obligasi/Bonds
Seri FR0055
Obligasi/Bonds
Seri IFR001
Obligasi/Bonds
Seri IFR004
Obligasi/Bonds
Seri SR002
Obligasi/Bonds
Seri SPN20110113
Obligasi/Bonds
12 Maret/ March 2012 15 Agustus/ August 2012 15 Desember/ December 2013 15 September/ September 2013 15 September/ September 2016 15 Agustus/ August 2015 15 Oktober/ October 2013 10 Februari/ February 2013 13 Januari/ January 2011
Obligasi korporasi PT Arpeni Pratama Ocean Line Syariah Ijarah II 2008
MTN/MTN
30 Juni/ June 2011
14,28% tetap/fixed
Series FR0020
9,00% tetap/fixed
Series FR0049
7,38% tetap/fixed
Series FR0055
11,80% tetap/fixed
Series IFR001
9,00% tetap/fixed
Series IFR004
8,70% tetap/fixed
Series SR002
6,70% tetap/fixed
Series SPN20110113
13,75% tetap/fixed
Corporate bonds PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008
74 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
213
214
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
b. Berdasarkan penerbit, jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan)
b. By issuer, (continued)
maturity
and
interest
rate
31 Desember/December 31, 2009
Penerbit
Bank Indonesia
Suku bunga per tahun/ Interest rate per annum
Bervariasi mulai Januari 2010 sampai dengan Februari 2010/ Various from January 2010 Up to February 2010
Rata-rata 6,50% pada 31 Desember 2009/Average of 6.50% on December 31, 2009
Jenis/ Types
SBI/Certificate of Bank Indonesia
Negara Republik Indonesia ORI 003 ORI 002 Seri FR0012
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
Seri FR0014
Obligasi/Bonds
Seri FR0016 Seri FR0010
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
Seri FR0013 Seri FR0019 Seri FR0027
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
Seri SPN20100104 Seri SPN20100311 Seri SPN20100715
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
Obligasi korporasi PT Oto Multiartha V 2007 Seri B PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Seri O PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk IV Seri A 2007 Perum Pegadaian IX Seri D 2002 Perum Pegadaian X Seri A 2003 PT Medco Energy Internasional MTN I Seri A 2009
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
12 September/ September 2011 28 Maret/March 2010 15 Mei/May 2010 15 Nopember/ November 2010 15 Agustus/ August 2010 15 Maret/March 2010 15 September/ September 2010 15 Juni/June 2013 15 Juni/June 2015 14 Januari/ January 2010 11 Maret/ March 2010 15 Juli/July 2015
ORI 003 ORI 002 Series FR0012
15,58% tetap/fixed
Series FR0014
13,45% tetap/fixed 13,15% tetap/fixed
Series FR0016 Series FR0010
15,43% tetap/fixed 14,25% tetap/fixed 9,50% tetap/fixed
Series FR0013 Series FR0019 Series FR0027
6,70% tetap/fixed 6,85% tetap/fixed 7,00% tetap/fixed
10,30% tetap/fixed
MTN/MTN
30 Juni/June 2011 4 Desember/ December 2010
13,75% tetap/fixed
29 Mei/May 2010 6 Juni/June 2010 11 Juli/July 2011 23 Desember/ December 2011
11,25% tetap/fixed 16,50% tetap/fixed 12,94% tetap/fixed
MTN/MTN
75 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
9,40% tetap/fixed 9,28% tetap/fixed 12,63% tetap/fixed
19 Juni/June 2010
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
Bank Indonesia Government of the Republic of Indonesia
Obligasi/Bonds
Obligasi/Bonds
Issuer
16,15% tetap/fixed
7,25% tetap/fixed
Series SPN20100104 Series SPN20100311 Series SPN20100715 Corporate bonds PT Oto Multiartha V 2007 Series B PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Series O PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk IV Series A 2007 Perum Pegadaian IX Series D 2002 Perum Pegadaian X Series A 2003 PT Medco Energy Internasional MTN I Series A 2009
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
b. Berdasarkan penerbit, jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan)
b. By issuer, (continued)
maturity
and
interest
rate
31 Agustus/August 31, 2009
Penerbit
Bank Indonesia
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Jenis/ Types
Bervariasi mulai September 2009 sampai dengan Februari 2010/ Various from September 2009 to February 2010
SBI/Certificate of Bank Indonesia
Negara Republik Indonesia ORI 003 ORI 002 Seri FR0012
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
Seri FR0014
Obligasi/Bonds
Seri FR0016 Seri FR0010
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
Seri FR0013 Seri FR0019 Seri FR0027
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
12 September/ September 2011 28 Maret/March 2010 15 Mei/May 2010 15 Nopember/ November 2010 15 Agustus/ August 2010 15 Maret/March 2010 15 September/ September 2010 15 Juni/June 2013 15 Juni/June 2015
Suku bunga per tahun/ Interest rate per annum
Rata-rata 6,79% pada 31 Agustus 2009/Average of 6,79% on August 31, 2009
PT BPD Jabar dan Banten Perum Pegadaian IX Seri D 2002 Perum Pegadaian X Seri A 2003
Bank Indonesia Government of the Republic of Indonesia
9,40% tetap/fixed 9,28% tetap/fixed 12,63% tetap/fixed
ORI 003 ORI 002 Series FR0012
15,58% tetap/fixed
Series FR0014
13,45% tetap/fixed 13,15% tetap/fixed
Series FR0016 Series FR0010
15,43% tetap/fixed 14,25% tetap/fixed 9,50% tetap/fixed
Series FR0013 Series FR0019 Series FR0027
Obligasi korporasi PT Oto Multiartha V 2007 Seri B PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Seri O PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk IV Seri A 2007
Issuer
Corporate bonds Obligasi/Bonds
19 Juni/June 2010
10,30% tetap/fixed
MTN/MTN
30 Juni/June 2011 4 Desember/ December 2010
13,75% tetap/fixed
29 Mei/May 2010 5 Oktober/ October 2009 6 Juni/June 2010 11 Juli/July 2011
11,25% tetap/fixed
PT Oto Multiartha V 2007 Series B PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Series O PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk IV Series A 2007
12,50% tetap/fixed 16,50% tetap/fixed 12,94% tetap/fixed
PT BPD Jabar dan Banten Perum Pegadaian IX Series D 2002 Perum Pegadaian X Series A 2003
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
16,15% tetap/fixed
76 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
215
216
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan peringkat
Penerbit
Bank Indonesia Negara Republik Indonesia PT Oto Multiartha V 2007 Seri B PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Seri O PT BPD Jabar dan Banten PT Wahana Ottomitra Multiartha IV Seri A 2007 Perum Pegadaian PT Medco Energy International MTN I Seri A 2009
Jenis/ Types
c. By rating
Nilai tercatat/Carrying value 31 Desember/31Desember/ December December 2010 2009
SBI/ Certificates of Bank Indonesia
**
Obligasi/Bonds
**
Obligasi/Bonds
-
MTN/MTN*
IdD (sy)
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
31 Desember/ December 2010
31 Desember/ December 2009
**
149.761
298.831
**
289.451
757.386
idAA-
-
50.088
IdA (sya)
50.000
50.000
-
idAAidA+
-
35.799 -
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
-
idAidAA+
-
25.000 17.510
MTN/MTN*
-
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai
-
93.950
489.212
1.328.564
(50.000 ) 439.212
* Medium Term Note ** Tanpa peringkat
(9.724 )
Issuer
Bank Indonesia Government of the Republic of Indonesia PT Oto Multiartha V 2007 Series B PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Series O PT BPD Jabar dan Banten PT Wahana Ottomitra Multiartha IV Series A 2007 Perum Pegadaian PT Medco Energy International MTN I Series A 2009 Allowance for impairment losses
1.318.840 Medium Term Note * Without rating**
Nilai tercatat/Carrying value
Penerbit
Bank Indonesia Negara Republik Indonesia PT Oto Multiartha V 2007 Seri B PT Indofood Sukses Makmur III 2004 PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Seri O PT BPD Jabar dan Banten PT Wahana Ottomitra Multiartha IV Seri A 2007 Perum Pegadaian PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. II Seri A PT BPD DKI IV 2004 PT Medco Energy International MTN I Seri A 2009
Jenis/ Types
31 Agustus/ August 2009
31 Agustus/ August 2009
Issuer
SBI/ Certificates of Bank Indonesia
**
1.664.124
Obligasi/Bonds
**
523.919
Obligasi/Bonds
idAA-
50.146
Obligasi/Bonds
idAA+
-
MTN/MTN*
IdBB (sya)
50.000
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
idAA-
36.399 25.086
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
idAidAA+
25.000 17.764
Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds
idAAidA-
-
MTN/MTN
idAA-
2.392.438
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(2.044 )
Bank Indonesia Government of the Republic of Indonesia PT Oto Multiartha V 2007 Series B PT Indofood Sukses Makmur III 2004 PT Arpeni Pratama Ocean Line MTN Syariah Ijarah II 2008 PT Jasa Marga (Persero) X 2002 Series O PT BPD Jabar dan Banten PT Wahana Ottomitra Multiartha IV Series A 2007 Perum Pegadaian PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. II Series A PT BPD DKI IV 2004 PT Medco Energy International MTN I Series A 2009 Allowance for impairment losses
2.390.394 * Medium Term Note ** Tanpa peringkat
Medium Term Note * Without rating**
77 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan peringkat (lanjutan)
c. By rating (continued) The ratings of the corporate bonds which are registered in the Indonesia Stock Exchange were determined by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Peringkat untuk obligasi korporasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan peringkat yang dilaporkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). d. Berdasarkan periode sisa umur jatuh tempo
d. By remaining period to maturity The details of securities classified by remaining period to maturity are as follows:
KIasifikasi jangka waktu efek-efek berdasarkan periode sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2010 Sampai dengan 1 tahun 1 tahun - 5 tahun 5 tahun - 10 tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 31, 2009
219.180 170.461 99.571
893.901 421.220 13.443
1.942.620 436.468 13.350
489.212
1.328.564
2.392.438
(50.000)
(9.724)
439.212
Up to 1 year 1 year - 5 years 5 years - 10 years Allowance for impairment losses
(2.044)
1.318.840
e. Reklasifikasi efek-efek
2.390.394
e. Reclassification of securities
Pada tanggal 1 Januari 2010, LPEI melakukan reklasifikasi terhadap sebagian dari efek-efek dari dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual. Hal ini diperbolehkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) sesuai dengan ketentuan transisi. Nilai tercatat/ Carrying value Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual
31 Agustus/ August 31, 2009
On January 1, 2010, LPEI reclassified certain held-to-maturity securities to available-for-sale securities. This reclassification is approved in PSAK No. 55 (Revised 2006) in accordance with the transitional provisions. Nilai wajar/ Fair value
532.852
533.045
532.852
533.045
Pada 22 Desember 2009, LPEI membeli Medco MTN Seri A-1 dan mengklasifikasikannya sebagai surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo. Pada 30 AGustus 2010, LPEI melakukan perubahan intensi dan menjual Medo MTN Seri A-1 pada harga USD10.000.000 (nilai penuh). Surat berharga tersebut akan jatuh tempo pada 23 Desember 2011.
Held-to-maturity investments reclassified to available-for-sale
On December 22, 2009, LPEI bought Medco MTN Series A-1 and classified it as held-tomaturity investments. On August 30, 2010, LPEI changed its intention and sold Medco MTN Series A-1 at USD10,000,000 (full amount). This investment will mature on December 23, 2011.
78 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
217
218
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
e. Reklasifikasi efek-efek (lanjutan)
e. Reclassification of securities (continued) LPEI will be precluded from classifying any investments as held-to-maturity during the current year and in the next 2 (two) financial years. LPEI reclassified all its held-to-maturity investments into available-for-sale investments. The reclassified available-for-sale investments have been remeasured to its fair value as of date of reclassification and the fair value changes have been charged to equity. As of December 31, 2010, all these reclassified investments have already been sold.
LPEI tidak diperbolehkan untuk mengklasifikasikan surat berharga sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada tahun yang bersangkutan dan untuk masa 2 tahun yang akan datang. LPEI mereklasifikasikan seluruh surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo menjadi tersedia untuk dijual. Surat berharga yang direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual harus diukur kembali sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal reklasifikasi dan selisih dari nilai wajar tersebut akan dicatat pada ekuitas. Pada tanggal 31, 2010, seluruh surat berharga yang direklasifikasikan telah dijual seluruhnya. f. Berdasarkan Pemerintah
efek
Pemerintah
dan
bukan
31 Desember/ December 31, 2010 Efek Pemerintah Efek bukan Pemerintah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
f. By Government securities
31 Desember/ December 31, 2009 1.056.217 272.347
2.188.043 204.395
489.212
1.328.564
2.392.438
(9.724)
439.212
1.318.840
g. Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga
-
Government
(2.044)
Government securities Non-Government securities Less allowance for impairment losses
2.390.394
g. By related party and third party
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, there were no securities transactions with related parties.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009, tidak terdapat transaksi efek-efek dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
79 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
non
31 Agustus/ August 31, 2009
439.212 50.000
(50.000)
and
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan)
6. SECURITIES (continued)
h. Berdasarkan kolektibilitas kerugian penurunan nilai
dan
penyisihan
31 Desember/ December 31, 2010
h. By collectibility and allowance for impairment losses
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
Individual Kolektif: Lancar Kurang lancar Macet
439.212
-
-
50.000
1.278.564 50.000 -
2.392.483 -
Individual Collective: Current Substandard Loss
Jumlah
489.212
1.328.564
2.392.438
Total
Seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai kecuali Medium Term Note PT Arpeni Pratama Ocean Line (Syariah Ijarah II 2008).
All securities as of December 31, 2010 were not impaired except for Medium Term Note of PT Arpeni Pratama Ocean Line (Sharia Ijarah II 2008).
Efek yang dikategorikan kurang lancar pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Medium Term Note PT Arpeni Pratama Ocean Line (Syariah Ijarah II 2008).
Securities classified as substandard as of December 31, 2009 consist of the Medium Term Notes of PT Arpeni Pratama Ocean Line (Sharia Ijarah II 2008).
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on securities are as follows: 31 Desember 2010/ December 31, 2010
Rupiah/ Rupiah Saldo awal Penyesuaian saldo awal 1 Januari 2010 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
8.784
940
9.724
(1.284)
(940)
(2.224)
Beginning balance Adjustment on January 1, 2010 due to the implementation SFAS No. 55 (Revised 2006) Provision during the year (Note 22)
Pembentukan penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 22)
42.500
-
42.500
Saldo akhir
50.000
-
50.000
Ending balance
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
Saldo awal Pembentukan penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 22)
2.044
-
2.044
6.740
940
7.680
Beginning balance Provision during the year (Note 22)
Saldo akhir
8.784
940
9.724
Ending balance
80 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
219
220
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK-EFEK (lanjutan) h. Berdasarkan kolektibilitas kerugian penurunan nilai
6. SECURITIES (continued) dan
penyisihan
h. By collectibility and allowance for impairment losses 31 Agustus 2009/ August 31, 2009
Rupiah/ Rupiah Saldo awal Pembalikan penyisihan selama periode berjalan (Catatan 22) Saldo akhir
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
3.079
-
3.079
(1.035)
-
(1.035)
2.044
-
2.044
Beginning balance Reversal of allowance during the period (Note 22) Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible securities.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to classification of not impaired and impaired financial assets is disclosed in Note 29.
7. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
7. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
LPEI menghadapi risiko pasar atas perubahan nilai tukar mata uang dan menggunakan instrumen derivatif untuk mengelola risiko tersebut. LPEI melakukan transaksi derivatif berupa kontrak berjangka mata uang asing (forward dan swap) dengan beberapa counterparty yang memungkinkan LPEI atau pihak lain untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
LPEI faces market risk with respect to changes in foreign currency exchange rates and thus LPEI uses derivative instruments to manage this risk. LPEI enters into derivative transactions in the form of foreign currency forward contracts (forward and swap) with certain counterparties that allow LPEI to reduce the risk of fluctuations in foreign currency exchange rates.
Perjanjian swap mata uang merupakan kontrak antara dua pihak untuk pertukaran arus kas berdasarkan nilai nosional dan nilai tukar yang ditetapkan terlebih dahulu. Sedangkan kontrak berjangka forward mata uang asing merupakan perjanjian untuk menjual sejumlah mata uang tertentu kepada pihak lain atau untuk membeli sejumlah mata uang tertentu dari pihak lain pada suatu tanggal di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Currency swap contract is a contract between two parties to exchange cash flows based on a predetermined notional value and exchange value. While foreign currency forward contract is a covenant to sell a certain amount of currencies to other parties or to buy a certain amount of currencies from other parties in the future at a predetermined price.
Transaksi derivatif tersebut menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi nilai instrumen derivatif yang disebabkan adanya fluktuasi kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak kepada LPEI.
Such derivative transactions give rise to market risk and credit risk. Market risk from derivative transactions arise as a result of fluctuation in the value of derivative instruments due to foreign currency fluctuation. While credit risk arises when the other parties fail to fulfill their obligations stated in the contracts with LPEI.
81 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
7. DERIVATIVES (continued)
RECEIVABLE
AND
PAYABLE
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009, tidak terdapat instrumen derivatif LPEI yang memenuhi syarat sebagai transaksi lindung nilai untuk keperluan akuntansi.
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, LPEI’s derivatives do not qualify as hedging transactions for accounting purposes.
Oleh karena itu, seluruh keuntungan atau kerugian dari transaksi derivatif ini dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
Therefore, all gains or losses from these derivative transactions are recorded as profits or losses for the year.
a. Tagihan derivatif
a. Derivatives receivable
31 Desember 2010
Nilai nosional/ Notional value
Nilai wajar/ Fair value
Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity date
Nilai wajar tagihan derivatif/ Fair value of derivatives receivable
December 31, 2010
Forward Jual
Forward Sold
ABN AMRO Bank NV, Jakarta
17.980
17.950
ABN AMRO Bank NV, Jakarta
2.248
2.244
31 Desember/ December 2010 31 Desember/ December 2010
4 Januari/ January 2011 4 Januari/ January 2011
30
ABN AMRO Bank NV, Jakarta
4
ABN AMRO Bank NV, Jakarta
34 Swap Jual ABN AMRO Bank NV, Jakarta
45.265
44.975
ABN AMRO Bank NV, Jakarta
45.265
44.975
PT Bank Bukopin
44.927
44.868
15 Oktober/ October 2010 15 Oktober / October 2010 30 Desember/ December 2010
19 Januari/ January 2011 19 Januari/ January 2011 3 Januari/ January 2011
Swap Sold 290
ABN AMRO Bank NV, Jakarta
290
ABN AMRO Bank NV, Jakarta
59
PT Bank Bukopin
639 673
Penyisihan kerugian penurunan nilai
-
Allowance for impairment losses
673
31 Desember 2009
Nilai nosional/ Notional value
Nilai wajar/ Fair value
Swap Jual Citibank N. A., Jakarta
97.750
94.870
Deutsche Bank A. G. Jerman
97.350
94.890
PT Bank ANZ Panin
48.175
47.664
Tanggal efektif/ Effective date 2 November/ November 2009 3 November/ November 2009 30 November/ November 2009
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity date 4 Februari/ February 2010 5 Februari/ February 2010 2 Maret/ March 2010
Nilai wajar tagihan derivatif/ Fair value of derivatives receivable
December 31, 2009 Swap Sold
2.880
Citibank N. A., Jakarta
2.460
Deutsche Bank A. G. Germany
511
PT Bank ANZ Panin
5.851 Penyisihan kerugian
(59)
Allowance for impairment losses
5.792
82 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
221
222
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
7. DERIVATIVES (continued)
a. Tagihan derivatif (lanjutan) Nilai wajar/ Fair value
Tanggal efektif/ Effective date
Swap Beli PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
AND
PAYABLE
a. Derivatives receivable (continued)
Nilai nosional/ Notional value
31 Agustus 2009
RECEIVABLE
51.125
51.189
PT Bank ANZ Panin
51.785
50.427
PT Bank Permata Tbk. The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd. (HSBC Bank)
51.300
51.118
51.300
51.118
Nilai wajar tagihan derivatif/ Fair value of derivatives receivable
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity date
21 Agustus/ August 2009
25 Nopember/ November 2009
3 Juli/July 2009 20 Agustus/ August 2009 20 Agustus/ August 2009
8 September/ September 2009 24 Nopember/ November 2009 24 Nopember/ November 2009
Swap Jual
August 31, 2009 Swap Bought
64
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
1.358
PT Bank ANZ Panin
182
PT Bank Permata Tbk. The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd (HSBC Bank)
Swap Sold
182 1.722 1.786
Penyisihan kerugian
(18)
Allowance for possible losses
1.768
b. Berdasarkan kerugian
kolektibilitas
dan
penyisihan
b. By collectibility and allowance for possible losses
Seluruh tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai.
All derivatives receivable and payable as of December 31, 2010 were not impaired.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Agustus 2009, seluruh tagihan derivatif yang dimiliki oleh LPEI dikIasifikasikan lancar.
As of December 31, 2009 and August 31, 2009, all derivatives receivable held by LPEI were classified as current.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tagihan derivatif adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on derivatives receivable are as follows:
31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/ December 31, 2010 December 31, 2009 Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Pembalikan) penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
59
(59 )
31 Agustus 2009/ August 31, 2009
18
395
-
-
-
34 7
(384) 7
-
59
18
Beginning balance Adjustment on January 1, 2010 balance due to the implementation of SFAS No. 55 (Revised 2006) (Reversal of allowance) during the current year (Note 22) Foreign currency translation Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible derivatives receivable.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to classification of not impaired and impaired financial assets is disclosed in Note 29.
83 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
7. DERIVATIVES (continued)
c. Kewajiban derivatif
AND
PAYABLE
c. Derivatives payable As of December 31, 2010 and 2009, LPEI did not have any derivatives payable.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, LPEI tidak memiliki kewajiban derivatif. Nilai Nosional/ Notional Value
31 Agustus 2009
RECEIVABLE
Nilai Wajar/ Fair Value
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Tanggal Efektif/ Effective Date
Nilai Wajar Kewajiban Derivatif/ Fair Value of Derivatives Payable
August 31, 2009
Swap Jual
Swap Sold
The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd. (HSBC Bank)
131.092
131.245
Deutsche Bank AG
100.840
100.958
70.588
70.671
ABN AMRO Bank N.V.
28 Agustus/ August 2009 28 Agustus/ August 2009 28 Agustus/ August 2009
14 September/ September 2009 14 September/ September 2009 14 September/ September 2009
The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd (HSBC Bank)
153 118
Deutsche Bank AG
83
ABN AMRO Bank N.V.
354
d. Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga
d. By related party and third party
As of December 31, 2009 and August 31, 2009, the derivative receivable and payable are all with third parties.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 seluruh tagihan dan kewajiban derivatif merupakan transaksi tagihan dan kewajiban derivatif dengan pihak ketiga. 8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG a. Berdasarkan kolektibilitas
31 Desember 2010 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Konsumsi Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Modal kerja Investasi
Penyisihan kerugian penurunan nilai
jenis,
8. FINANCING AND RECEIVABLES
mata
Lancar/ Current
uang
dan
Dalam perhatian khusus/ Special mention
a. By type, currency and collectiblity
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
December 31, 2010 Rupiah
2.036
-
-
-
-
2.036
Related parties Consumption
2.714.910 3.525.319 8.339
234.335 -
20.159 -
-
200.426 675.208 -
2.915.336 4.455.021 8.339
Third parties Working capital Investment Consumption
6.250.604
234.335
20.159
-
875.634
7.380.732
1.387.244 6.268.765
-
16.305 -
67.347
950 615.481
1.404.499 6.951.593
7.656.009
-
16.305
67.347
616.431
8.356.092
13.906.613
234.335
36.464
67.347
1.492.065
15.736.824
(11.717)
(6.495)
(33.674)
(629.828)
222.618
29.969
33.673
862.237
(139.076) 13.767.537
(820.790)
United States Dollars Third parties Working capital Investment
Allowance for impairment losses
14.916.034
84 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
223
224
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan) a. Berdasarkan jenis, kolektibilitas (lanjutan)
mata
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
uang
dan
a. By type, (continued)
currency
and
collectibility
The previous table on financing and receivables include financing and receivables given to banks amounting to Rp444,275, which are classified collectively as current in which allowance for impairment losses of Rp4,443 has been provided.
Termasuk dalam pembiayaan dan piutang pada tabel sebelumnya adalah pembiayaan dan piutang kepada bank dengan kategori lancar secara kolektif sebesar Rp444.275 dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp4.443. 2010 Pokok/ Principal
Penyisihan/ Allowance
Individual Kolektif: Lancar Dalam perhatian khusus Diragukan Macet
1.505.367
613.163
13.906.615 234.335 67.347 23.160
139.076 11.717 33.674 23.160
Individual Collective: Current Special mention Doubtful Loss
Jumlah
15.736.824
820.790
Total
31 Desember 2009 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Konsumsi Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Modal kerja Investasi
Lancar/ Current
Kurang lancar/ Substandard
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.439
-
-
-
-
1.439
2.988.180 1.169.377 5.449
432.800 200.000 -
-
18.310 -
496.942 1.690 -
3.936.232 1.371.067 5.449
4.164.445
632.800
-
18.310
498.632
5.314.187
2.633.930 776.040
104.839 -
11.640 -
251.603 16.441
169.480 962
3.171.492 793.443
3.409.970
(75.744) 7.498.671
104.839 737.639 (40.025) 697.614
11.640
268.044
170.442
3.964.935
11.640
286.354
669.074
9.279.122
(1.591)
(120.558)
(309.979)
165.796
359.095
10.049
December 31, 2009
(547.897)
Related parties Consumption Third parties Working capital Investment Consumption
United States Dollars Third parties Working capital Investment
Allowance for possible losses
8.731.225
The above financing and receivables include financing and receivables given to banks amounting to Rp7,905, which are classified as current in which allowance for possible losses of Rp79 has been provided.
Termasuk dalam pembiayaan dan piutang di atas adalah pembiayaan dan piutang kepada bank dengan kategori lancar sebesar Rp7.905 dan telah dibentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif sebesar Rp79.
85 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Diragukan/ Doubtful
Rupiah
7.574.415 Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan) a. Berdasarkan jenis, kolektibilitas (lanjutan)
31 Agustus 2009 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Konsumsi Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Modal kerja Investasi
Penyisihan kerugian
mata
Lancar/ Current
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
uang
dan
Dalam perhatian khusus/ Special mention
a. By type, (continued)
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
August 31, 2009
1.864
-
-
-
-
1.864
2.983.471 1.435.791 6.323
230.000 -
-
51.182 405 -
464.540 1.286 -
3.729.193 1.437.482 6.323
Third parties Working capital Investment Consumption
4.427.449
230.000
-
51.587
465.826
5.174.862
2.929.101 876.150
184.602 -
16.520 -
214.636 18.670
161.677 -
3.506.536 894.820
3.805.251
184.602
16.520
233.306
161.677
4.401.356
8.232.700
414.602
16.520
284.893
627.503
9.576.218
(7.742)
(234.796)
(182.444)
8.778
50.097
445.059
(82.327)
(5.061) 409.541
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
(512.370)
United States Dollars Third parties Working capital Investment
Allowance for possible losses
9.063.848
The above financing and receivables include financing and receivables given to banks amounting to Rp8,706, which are classified as current in which allowance for impairment losses of Rp87 has been provided.
b. Berdasarkan sektor ekonomi, mata uang dan kolektibilitas
Pihak ketiga Perindustrian Pertanian Perdagangan Pertambangan Lain-lain
Jumlah/ Total
collectibility
Rupiah
Termasuk dalam pembiayaan dan piutang di atas adalah pembiayaan dan piutang kepada bank dengan kategori lancar sebesar Rp8.706 dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp87.
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman karyawan
Macet/ Loss
and
Related parties Consumption
8.150.373
31 Desember 2010
currency
Kurang lancar/ Substandard
b. By economic collectibility
sector,
Diragukan/ Doubtful
Jumlah/ Total
Macet/ Loss
currency
and
December 31, 2010 Rupiah
2.036
-
-
-
-
2.036
Related parties Employee loans
2.915.866 1.199.541 326.457 106.944 1.691.421
234.335 -
20.159 -
-
82.258 34.980 358.396 400.000
3.252.618 1.234.521 684.853 106.944 2.091.421
Third parties Industry Agriculture Trading Mining Others
6.250.604
234.335
20.159
-
875.634
7.380.732
86 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
225
226
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi, mata uang dan kolektibilitas (lanjutan)
31 Desember 2010
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
b. By economic sector, collectibility (continued)
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Perindustrian Pertanian Jasa- jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan Listik, gas dan air Konstruksi Pertambangan Lain-lain
Penyisihan kerugian penurunan nilai
3.988.195 349.789 621.605
-
16.305 -
67.347 -
580.171 19.385 -
4.652.018 369.174 621.605
627.227 15.521 55.998 199.690 1.722.641 75.343
-
-
-
16.875
627.227 15.521 55.998 199.690 1.722.641 92.218
7.656.009
-
16.305
67.347
616.431
8.356.092
13.906.613
234.335
36.464
67.347
1.492.065
15.736.824
(11.717)
(6.495)
(33.674)
(629.828)
222.618
29.969
33.673
862.237
(139.076)
Pihak ketiga Perindustrian Pertanian Perdagangan Pertambangan Lain-lain
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
(820.790)
Penyisihan kerugian
Allowance for impairment losses
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
December 31, 2009 Rupiah
1.439
-
-
-
-
1.439
Related parties Employee loans
2.314.923 622.200 146.421 48.850 1.030.612
232.800 400.000
-
18.310 -
110.512 33.276 354.844 -
2.676.545 655.476 501.265 48.850 1.430.612
Third parties Industry Agriculture Trading Mining Others
4.164.445
632.800
-
18.310
498.632
5.314.187 United States Dollars
1.770.242 357.950 242.328 721.828 317.622
104.839 -
11.640 -
268.044 -
150.690 19.752 -
2.305.455 377.702 242.328 721.828 317.622
3.409.970
104.839
11.640
268.044
170.442
3.964.935
7.574.415
737.639
11.640
286.354
669.074
9.279.122
(40.025)
(1.591)
(120.558)
(309.979)
697.614
10.049
165.796
359.095
(75.744) 7.498.671
87 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Third parties Industry Agriculture Other services Transportation, warehousing and communication Trading Electricity, gas and water Construction Mining Others
14.916.034
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Perindustrian Pertanian Perdagangan Pertambangan Lain-lain
December 31, 2010
As of December 31, 2010, “others” above include financing and receivables to the construction, housing, mining services and shipping sectors.
Pada 31 Desember 2010, termasuk dalam “lainlain” di atas terutama adalah pembiayaan dan piutang untuk sektor konstruksi, perumahan, jasa pertambangan dan perkapalan.
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman karyawan
and
United States Dollars
13.767.537
31 Desember 2009
currency
(547.897) 8.731.225
Third parties Industry Agriculture Trading Mining Others
Allowance for possible losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi, mata uang dan kolektibilitas (lanjutan)
b. By economic sector, collectibility (continued)
31 Agustus 2009 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman karyawan Pihak ketiga Perindustrian Perdagangan Pertanian Pertambangan Lain-lain
Lancar/ Current
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Penyisihan kerugian
August 31, 2009 Rupiah
1.864
-
-
-
-
1.864
Related parties Employee loans
2.755.411 326.629 213.700 52.710 1.077.135
230.000 -
-
51.587 -
30.487 435.339 -
3.067.485 761.968 213.700 52.710 1.077.135
Third parties Industry Trading Agriculture Mining Others
4.427.449
230.000
-
51.587
465.826
5.174.862
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Perindustrian Pertanian Perdagangan Pertambangan Lain-lain
and
As of December 31, 2009, “others” above include financing and receivables to the public sector, construction, electricity, gas and water, distribution, transportation, warehousing and communication.
Pada 31 Desember 2009, termasuk dalam “lainlain” di atas terutama adalah pembiayaan dan piutang untuk sektor umum, konstruksi, listrik, gas dan air, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi. Dalam perhatian khusus/ Special mention
currency
United States Dollars 2.631.287 1.008 5.958 937.358 229.640
184.602 -
16.520 -
233.306 -
161.677 -
3.227.392 1.008 5.958 937.358 229.640
3.805.251
184.602
16.520
233.306
161.677
4.401.356
8.232.700
414.602
16.520
284.893
627.503
9.576.218
(7.742)
(234.796)
(182.444)
8.778
50.097
445.059
(82.327) 8.150.373
(5.061) 409.541
(512.370)
Third parties Industry Agriculture Trading Mining Others
Allowance for possible losses
9.063.848
As of August 31, 2009, “others” above include financing and receivables to the construction, housing, mining services and shipping sectors.
Pada 31 Agustus 2009, termasuk dalam “lain-lain” di atas terutama adalah pembiayaan dan piutang untuk sektor konstruksi, perumahan, jasa pertambangan dan perkapalan.
88 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
227
228
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu
c. By period 31 Desember/ December 31, 2010
Rupiah Sampai dengan 1 tahun 1 tahun - 3 tahun 3 tahun - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Dolar Amerika Serikat Sampai dengan 1 tahun 1 tahun - 3 tahun 3 tahun - 5 tahun Lebih dan 5 tahun
Penyisihan kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 31, 2009
2.256.016 2.343.806 946.632 1.834.278
3.288.599 699.336 1.238.153 88.099
3.178.148 600.530 1.290.669 105.515
7.380.732
5.314.187
5.174.862
3.454.190 1.857.299 2.209.137 835.466
2.905.358 58.590 596.700 404.287
2.944.808 563.103 602.015 291.430
8.356.092
3.964.935
4.401.356
15.736.824
9.279.122
9.576.218
(820.790)
(547.897)
14.916.034
8.731.225
d. Berdasarkan periode sisa umur jatuh tempo 31 Desember/ December 31, 2010 Rupiah Sampai dengan 1 tahun 1 tahun - 3 tahun 3 tahun - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Dolar Amerika Serikat Sampai dengan 1 tahun 1 tahun - 3 tahun 3 tahun - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(512.370 )
Rupiah Up to 1 year 1 year - 3 years 3 years - 5 years More than 5 years
United States Dollars Up to 1 year 1 year - 3 years 3 years - 5 years More than 5 years
Allowance for impairment losses
9.063.848
d. By remaining period to maturity 31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
3.950.511 1.064.882 1.203.449 1.161.890
3.529.609 1.018.427 761.385 4.766
3.220.869 1.064.998 883.630 5.365
7.380.732
5.314.187
5.174.862
5.140.763 399.683 2.290.863 524.783
2.990.254 256.604 718.077 -
3.507.912 228.285 589.559 75.600
8.356.092
3.964.935
4.401.356
15.736.824
9.279.122
9.576.218
(820.790)
(547.897)
14.916.034
8.731.225
89 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
31 Agustus/ August 31, 2009
(512.370 ) 9.063.848
Rupiah Up to 1 year 1 year - 3 years 3 years - 5 years More than 5 years
United States Dollars Up to 1 year 1 year - 3 years 3 years - 5 years More than 5 years
Allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
e. Pembiayaan/piutang syariah
e. Sharia financing/receivables As of December 31, 2010 and 2009, and August 31, 2009, the details of Sharia financing/receivables are as follows:
Rincian pembiayaan/piutang syariah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2010 Piutang Murabahah Pembiayaan Musyarakah Penyisihan penghapusan aktiva produktif
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
550.405 465.628
70.076 116.920
25.407 118.000
1.016.033
186.996
143.407
(10.160)
(1.870)
1.005.873
185.126
f. Informasi pokok lainnya
Murabahah receivables Musyarakah financing Allowance for possible losses
(1.434 ) 141.973
f. Other significant information
1. Suku bunga rata-rata per tahun untuk kredit yang diberikan dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2010
1. The average annual interest rates for loans in Rupiah and United States Dollars are as follows:
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
Suku bunga kontrak Rupiah Dolar Amerika Serikat
10.03 % 7.70 %
12.85 % 8.26 %
Suku bunga efektif Rupiah Dolar Amerika Serikat
10.44% 9.13%
-
Contractual interest rate Rupiah United States Dollars
13.11 % 9.08 % -
Effective interest rate Rupiah United States Dollars
2. Pembiayaan dan piutang dijamin dengan surat sanggup (promissory notes), agunan yang diikat dengan hak tanggungan, piutang dagang dan persediaan yang diikat secara fidusia ("cessie"), giro, deposito atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh LPEI.
2. Financing and receivables are secured by promissory notes, registered mortgages, trade receivables and inventories pledged under a fiduciary transfer of ownership ("cessie"), demand deposits, time deposits and by other guarantees generally accepted by the LPEI.
3. Jumlah pembiayaan dan piutang dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp1.453.395, Rp716.039 dan Rp998.423 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009. Keikutsertaan LPEI dan Bank berkisar antara 4% sampai dengan 70,7%, 2,55% sampai dengan 76,98% dan 10% sampai dengan 76,98% dari jumlah masing-masing pembiayaan dan piutang sindikasi yang ada, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009. Risiko atas pembiayaan dan piutang sindikasi ditanggung secara proporsional oleh bank-bank peserta.
3. Total syndicated financing and receivables amounted to Rp1,453,395, Rp716,039 and Rp998,423 as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 respectively. LPEI's and the former Bank’s share in syndicated financing and receivables ranged from 4 % to 70.7%, 2.55% to 76.98% and 10% to 76.98% of the total syndicated financing and receivables as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, respectively. Risks from syndicated financing and receivables are shared proportionately among the participating banks.
90 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
229
230
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
f. Informasi pokok lainnya (lanjutan)
f. Other significant information (continued)
4. Pembiayaan dan piutang kepada karyawan dan karyawan kunci LPEI dan Bank merupakan pembiayaan dan piutang berbunga tetap untuk membeli rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya yang dibebani bunga tetap sebesar 0% sampai 4% per 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 dengan jangka waktu pembiayaan dan piutang berkisar antara 2 tahun sampai dengan 15 tahun. Pembiayaan dan piutang ini dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pembiayaan dan piutang karyawan dan Base Lending Rate (BLR) langsung dibebankan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp1.702 (Catatan 24).
4. Financing and receivables to LPEI and the former Bank employees and LPEI key employees consist of fixed-interest financing and receivables intended for the acquisitions of houses, vehicles and other personal necessities with interest at the annual rates ranging from 0% to 4% as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 with periods ranging from 2 to 15 years. Financing and receivables are collected through monthly payroll deductions. Difference between the employee loan’s interest rates and Base Lending Rate (BLR) is for the year ended December 31, 2010 this amounted to Rp1,702 (Note 24).
5. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang diserahkan oleh LPEI kepada Bapepam-LK pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2009 tidak terdapat pemberian kredit, baik kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun pihak ketiga, yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
5. Based on the Legal Lending Limit (LLL) reports submitted by LPEI to Bapepam-LK as of December 31, 2010 and 2009 and to Bank Indonesia as of August 31, 2009, there were no loans, either to related parties or third parties, that breach the LLL requirement.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, ketentuan BMPK didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 140/PMK.010/ 2009 tentang “Pembinaan dan Pengawasan LPEI”.
As of December 31, 2010 and 2009, the Legal Lending Limit (LLL) is based on the Ministry of Finance Regulation (PMK) No. 140/PMK.010/2009, “Supervision and Monitoring of LPEI”.
Pada tanggal 31 Agustus 2009, ketentuan BMPK didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang “Perubahan PBI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum".
As of August 31, 2009, the Legal Lending Limit (LLL) is based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006, "The Amendment on PBI No. 7/3/PBI/2005 concerning Legal Lending Limit for Commercial Banks".
91 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
f. Informasi pokok lainnya (lanjutan)
f. Other significant information (continued)
Pada tanggal 31 Agustus 2009, sehubungan dengan pengembangan kegiatan usaha menjadi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia per 1 September 2009 (Catatan 1d), LPEI tidak lagi memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan BMPK Bank Indonesia.
As of August 31, 2009, due to the development in business activity of the former Bank to Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia as of September 1, 2009 (Note 1d), LPEI has no obligation to fulfill Bank Indonesia’s LLL requirement.
6. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
6. The changes in the allowance for impairment losses on loans are as follows: 31 Desember 2010/ December 31, 2010
Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
Saldo awal Penyesuaian saldo awal 1 Januari 2010 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) Pembentukan penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran
329.900
217.997
547.897
75.697
28.335
74.581 -
104.375 (10.095)
Beginning balance Adjustment on January 1, 2010 due to the implementation of SFAS No. 55 104.032 (Revised 2006) Provision during the year 178.956 (Note 22) (10.093) Foreign currency translation
Saldo akhir
480.178
340.612
820.790
Ending balance
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
Saldo awal Pembentukan (pembalikan) penyisihan selama periode berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran
200.292
312.078
512.370
129.608 -
(79.061) (15.020)
Beginning balance Provision (Reversal of allowance) during the period 50.547 (Note 22) (15.020) Foreign currency translation
Saldo akhir
329.900
217.997
547.897
Ending balance
31 Agustus 2009/ August 31, 2009 Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
Saldo awal Pembentukan penyisihan selama periode berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran
171.259
103.294
274.553
29.033 -
217.258 (8.474)
246.291 (8.474)
Saldo akhir
200.292
312.078
512.370
Beginning balance Provision during the period (Note 22) Foreign currency translation Ending balance
92 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
231
232
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
f. Informasi pokok lainnya (lanjutan)
f. Other significant information (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya pembiayaan dan piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible financing and receivables.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to classification of not impaired and impaired financial assets is disclosed in Note 29.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, LPEI telah memenuhi ketentuan penyisihan minimum sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 140/PMK.010 /2009. Pada tanggal 31 Agustus 2009, Bank telah memenuhi ketentuan penyisihan minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI).
As of December 31, 2010 and 2009, LPEI has complied with the minimum requirement of allowance based on Ministry of Finance Regulation No. 140/PMK.010/2009. As of August 31, 2009, the former Bank has complied with the minimum requirement of allowance based on the Bank Indonesia Regulation (PBI).
7. Jumlah pembiayaan dan piutang yang mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp1.595.876 yang terdiri dari pembiayaan dan piutang dalam Rupiah sebesar Rp895.793 dan pembiayaan dan piutang dalam Dolar Amerika Serikat sebesar Rp700.083.
7. As of December 31, 2010 total impaired financing and receivables amounted to Rp1,595,876 which consist of loans in Rupiah of Rp895,793 and financing and receiveables in United States Dollars of Rp700,083.
Jumlah pembiayaan dan piutang bermasalah pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp967.068 yang terdiri dari pembiayaan dan piutang dalam Rupiah sebesar Rp516.942 dan pembiayaan dan piutang dalam Dolar Amerika Serikat sebesar Rp450.126.
As of December 31, 2009 total non-performing financing and receivables amounted to Rp967,068 which consist of loans in Rupiah of Rp516,942 and financing and receivables in United States Dollars of Rp450,126.
Jumlah pembiayaan dan piutang bermasalah pada tanggal 31 Agustus 2009 adalah sebesar Rp928.916 yang terdiri dari pembiayaan dan piutang dalam Rupiah sebesar Rp517.413 dan kredit dalam Dolar Amerika Serikat sebesar Rp411.503. LPEI dan Bank telah membentuk penyisihan kerugian atas kredit yang mengalami penurunan nilai/bermasalah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 masing-masing sebesar Rp669.997 Rp432.128, dan Rp424.982.
As of August 31, 2009 total non-performing financing and receivables amounted to Rp928,916 which consist of financing and receivables in Rupiah of Rp517,413 and financing and receivables in United States Dollars of Rp411,503. LPEI and Bank have provided allowance for possible losses on the impaired/non-performing financing and receivables amounting to Rp669,997, Rp432,128, and Rp424,982 as of December 31, 2010 and 2009, and August 31, 2009, respectively.
8. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pembiayaan dan piutang yang mengalami penurunan nilai yang direstrukturisasi dan penyisihan atas pembiayaan dan piutang tersebut yang telah dibentuk oleh LPEI adalah Rp85.865 dan Rp23.279.
8. As of December 31, 2010, the outstanding balance of restructured impaired financing and receivables and the related allowance provided by the LPEI amounted to Rp85,865 and Rp23,279, respectively.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PEMBIAYAAN DAN PIUTANG (lanjutan)
8. FINANCING AND RECEIVABLES (continued)
f. Informasi pokok lainnya (lanjutan)
f. Other significant information (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pembiayaan dan piutang yang direstrukturisasi dan penyisihan atas pembiayaan dan piutang tersebut yang telah dibentuk oleh LPEI adalah Rp529.484 dan Rp129.043.
As of December 31, 2009, the outstanding balance of restructured troubled financing and receivables and the related allowance provided by LPEI amounted to Rp529,484 and Rp129,043, respectively.
Pada tanggal 31 Agustus 2009, Bank telah mengakui kerugian atas restrukturisasi pembiayaan dan piutang sebesar Rp405 yang dibukukan dalam akun penyisihan kerugian aset produktif dalam laporan laba rugi.
As of August 31, 2009, the former Bank has recognized loss on restructured loans amounting to Rp405, which was recorded as’ provision for possible losses on earning assets in the statements of income.
Tidak ada pendapatan bunga yang telah diakui selama tahun 2009 atas pembiayaan dan piutang tersebut diatas.
There were no interest income recognized during 2009 on these financing and receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2009, LPEI tidak memberikan komitmen untuk tambahan pencairan atas pembiayaan dan piutang tersebut.
As of December 31, 2009, LPEI did not provide commitments to withdraw additional amount in relation to these financing and receivables.
9. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 2/II/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, rasio kredit yang diklasifikasikan Non-Performing Loan (NPL) setinggi-tingginya adalah 5% dari jumlah kredit yang diberikan. Namun dalam Peraturan Menteri Keuangan No. PMK 140/PMK.010/2009 tidak disebutkan mengenai batas NPL atas pembiayaan dan piutang. Rasio kredit yang diklasifikasikan NPL pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 adalah sebagai berikut:
9. Based on Bank Indonesia regulation No. 2/II/PB/2000 dated March 31, 2000, the maximum Non-Performing Loan (NPL) ratio for a Bank is 5% from gross loans. While Ministry of Finance Regulation (PMK) No. 140/PMK.010/2009 did not mention any limit on NPL ratio. The ratios of NPL as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2010 Rasio NPL - bruto Rasio NPL - bersih
31 Desember/ December 31, 2009
10,14% 5,88%
10,42% 5,77%
31 Agustus/ August 31, 2009 9,70% 5,26%
Gross NPL ratio Net NPL ratio
The financing and receivables small medium enterprises ratio to total financing and receivables of LPEI as of December 31, 2010 was as 2.967%
Rasio pembiayaan dan piutang usaha kecil dan menengah terhadap jumlah pembiayaan dan piutang LPEI per 31 Desember 2010 adalah sebesar 2,967%
94 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
233
234
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
9. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
a. Berdasarkan mata uang dan jatuh tempo
a. By currency and maturity
31 Desember/ December 31, 2010 Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan 6 bulan - 12 bulan
Euro Eropa 1 bulan - 3 bulan
Penyisihan kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 31, 2009
Kewajiban akseptasi/ Acceptances payable
Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable
Kewajiban akseptasi/ Acceptances payable
19.534 50.707 1.928
19.534 50.707 1.928
243.727 -
243.727 -
72.169
72.169
243.727
243.727
-
-
389
389
-
-
389
389
72.169
72.169
244.116
244.116
(722)
-
71.447
(2.441)
72.169
-
241.675
Third parties United States Dollars 1 month - 3 months 3 months - 6 months 6 months - 12 months
European Euro 1 month - 3 months
Allowance for impairment losses
244.116
As of August 31, 2009 there is no outstanding acceptances receivables.
Per tanggal 31 Agustus 2009 tidak terdapat saldo atas tagihan akseptasi. b. Berdasarkan kolektibilitas
b. By collectibility
Seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai.
All acceptances receivable as of December 31, 2010 were not impaired.
Seluruh tagihan akseptasi yang dimiliki LPEI dan Bank diklasifikasikan lancar pada tanggal 31 Desember 2009.
As of December 31, 2009, all LPEI and the former Bank acceptances receivable are classified as current.
Bank tidak memiliki tagihan dan kewajiban akseptasi pada tanggal 31 Agustus 2009.
As of August 31, 2009, the former Bank does not have any acceptances receivable and payable.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on acceptances receivable are as follows:
31 Desember/ December 31, 2010 Saldo awal Pembalikan (pembentukan) penyisihan selama periode berjalan (Catatan 22) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
31 Desember/ December 31, 2009
2.441
-
(1.619) (100)
2.442 (1)
722
2.441
95 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
31 Agustus/ August 31, 2009 429 (453 ) 24 -
Beginning balance Reversal of allowance (provision) during the period (Note 22) Foreign currency translation Ending balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
9. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan)
b. By collectibility (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover losses on uncollectible acceptances receivable.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to classification of not impaired and impaired financial assets is disclosed in Note 29.
c. Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga
c. By related party and third party
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, the acceptances receivable and payable are all with third parties.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 seluruh tagihan dan kewajiban akseptasi merupakan transaksi tagihan dan kewajiban akseptasi dengan pihak ketiga. 10. ASET TETAP
10. PREMISES AND EQUIPMENT 31 Desember/December 31, 2010 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
Harga perolehan Kepemilikan langsung Peralatan dan perlengkapan kantor
Cost
20.156
10.640
59
30.737
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Peralatan dan perlengkapan kantor
Direct ownership Office furnitures and fixtures
13.346
2.834
-
6.810
16.180
Direct ownership Office furnitures and fixtures
14.557 31 Desember/December 31, 2009
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
Harga perolehan Kepemilikan langsung Peralatan dan perlengkapan kantor
Cost
19.158
998
-
20.156
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Peralatan dan perlengkapan kantor
Direct ownership Office furnitures and fixtures Accumulated depreciation
12.571
775
6.587
-
13.346
Direct ownership Office furnitures and fixtures
6.810
96 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
235
236
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 31 Agustus/August 31, 2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Kepemilikan langsung Peralatan dan perlengkapan kantor
Cost
16.726
2.639
207
19.158
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Peralatan dan perlengkapan kantor
Direct ownership Office furnitures and fixtures Accumulated depreciation
11.509
1.211
149
12.571
5.217
Direct ownership Office furnitures and fixtures
6.587
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko Iainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan pihak ketiga. Untuk tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009, LPEI menggunakan PT Chartis Insurance Indonesia dan PT Asuransi AIU Indonesia. Nilai pertanggungan untuk 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 masing-masing adalah sebesar Rp10.253, Rp7.715 dan Rp7.715. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Premises and equipment are covered by insurance against fire and other risks under certain blanket policies issued by third parties. As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 LPEI have obtained insurance from PT Chartis Insurance Indonesia and PT Asuransi AIU Indonesia. The insurance coverage for December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 are Rp10,253, Rp7,715 and Rp7,715, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses arising from such risks.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009.
Based on the management's assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the value of premises and equipment as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009.
11. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
11. OTHER ASSETS - NET 31 Desember/ December 31, 2010
Rupiah Tagihan kelebihan bayar pajak penghasilan badan (Catatan 13b) Bunga yang masih akan diterima: Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Beban dibayar dimuka Uang muka Iainnya Uang jaminan Biaya pra-operasi Provisi dibayar dimuka Lain-lain
31 Desember/ December 31, 2009
159.412
51.340
16.003
1.952 4.516
8.555 8.518
9.916 13.726
14.993 15.802 1.798 230 2.109
1.368 673 1.522 195 2.033 54 197
98 5.206 1.271 195 1.043 85 191
200.812
74.455
47.734
97 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
31 Agustus/ August 31, 2009 Rupiah Claim for tax refund on corporate income (Note 13b) Accrued interest receivable: Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Prepaid expenses Other advances Refundable deposits Pre-operating costs Prepaid commission Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan)
11. OTHER ASSETS - NET (continued)
31 Desember/ December 31, 2010
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
Mata uang asing Bunga yang masih akan diterima: Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Provisi dibayar dimuka
Foreign currencies 349
17.654
6.577
353 -
1.601 170 21.080
13 37.695
702
40.505
44.285
201.514
114.960
92.019
Accrued interest receivable: Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Prepaid commission
Beban dibayar dimuka terutama terdiri dari biaya sewa yang dibayar dimuka dan asuransi.
Prepaid expenses consist mainly of prepaid rental and insurance.
Uang muka lainnya terutama terdiri dari uang muka kepada karyawan untuk aktivitas operasional LPEI dan Bank.
Other advances consist mainly of advances to employees for LPEI’s and the former Bank’s operational purposes.
12. SIMPANAN DARI BANK
12. DEPOSITS FROM BANKS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency 31 Agustus/ August 31, 2009
Rupiah
Rupiah
Interbank call money PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia
30.000 30.000
Interbank call money PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia
60.000
98 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
237
238
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. SIMPANAN DARI BANK (lanjutan)
12. DEPOSITS FROM BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
a. By type and currency (continued) 31 Agustus/ August 31, 2009
Dolar Amerika Serikat
United States Dollars
Interbank call money PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia
181.440 50.400 40.320
Interbank call money PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia
272.160 332.160
As of September 1, 2009, in connection with the change of the Bank into LPEI, LPEI reclassified deposits from banks to fund borrowings. In relation to this conversion, the interest rates and other terms remain unchanged.
Per tanggal 1 September 2009, sehubungan dengan peralihan Bank menjadi LPEI, Bank melakukan reklasifikasi saldo pinjaman dari bank menjadi pinjaman yang diterima. Adapun atas konversi yang dilakukan, bunga serta syarat dan ketentuan lain tetap. b. Berdasarkan periode sisa umur jatuh tempo
b. By remaining period to maturity 31 Agustus/ August 31, 2009
Rupiah Sampai dengan 1 bulan
60.000
Rupiah Up to 1 month
Dolar Amerika Serikat Sampai dengan 1 bulan
272.160
United States Dollars Up to 1 month
332.160
99 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. SIMPANAN DARI BANK (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. DEPOSITS FROM BANKS (continued)
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari bank
c. Annual average interest rates for deposits from banks
Delapan Bulan/ Eight Months 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat
8,30% 0,68%
13. PAJAK PENGHASILAN
13. INCOME TAX
a. Hutang pajak
a. Taxes payables 31 Desember/ December 31, 2010
Pajak penghasilan: Pajak penghasilan badan (Catatan 13b) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4(2)
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
932 26 129 11.351 14 1.179
30.317 1.587 7 311 10.178 116
30.317 3.381 18 439 10.509 468
13.631
42.516
45.132
b. Beban pajak penghasilan
Income taxes: Corporate income tax (Note 13b) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4(2)
b. Income tax expense Satu Tahun/ One Year 2010
Pajak kini Pajak tangguhan
Rupiah United States Dollars
Empat Bulan/ Four Months 2009
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
(12.139) (38.287)
(15.138)
(84.458 ) 33.163
(50.426)
(15.138)
(51.295 )
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 adalah sebagai berikut:
Current tax Deferred tax
The reconciliation between income before tax, as shown in the statements of income, and estimated taxable income for the year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 is as follows:
100 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
239
240
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
13. INCOME TAX (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. Income tax expense (continued)
Satu Tahun/ One Year 2010 Laba sebelum pajak penghasilan Perbedaan temporer: (Pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif untuk kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap
Empat Bulan/ Four Months 2009
246.071
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
50.298
(124.163) 10.745
(99.474) (1.621)
383
428
(113.035) Perbedaan tetap: (Pembalikan) penyisihan kerugian aset produktif selain dari kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final Kenikmatan karyawan Jamuan dan representasi Lain-lain
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(100.667)
143.638
122.807 12.050 42
Income before income tax Temporary differences: (Reversal of allowance) provision for impairment loss on earning assets for loans and sharia financing/receivables Provision for employee benefits Depreciation of premises and equipment
134.899
36.159
12.468
Permanent differences: (Reversal or allowance) provision for possible losses on earning assets aside from loans and sharia financing/receivables
(136.784) 7.631 1.837 43.917
(30.555) 2.415 1.640 594
4.831 4.640 1.161
Income subject to final tax Employees’ benefits in kind Representation and entertainment Others
(84.483)
10.253
23.100
Taksiran laba (rugi) pajak
48.553
(40.116)
301.637
Estimated taxable (loss) income
Beban pajak penghasilan kini
12.139
84.458
Current income tax expense
Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka: Pasal 25
(136.214)
(35.337)
Tagihan lebih bayar pajak penghasilan tahun sebelumnya - bersih bersih setelah penerimaan
35.337
16.003
(Tagihan lebih bayar) Hutang pajak penghasilan (Catatan 11)
(1.084)
-
(159.412)
(51.340)
Taksiran penghasilan kena pajak LPEI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan LPEI ke Kantor Pelayanan Pajak. Taksiran penghasilan kena pajak Bank untuk periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 telah sesuai dengan yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang disampaikan Bank ke Kantor Pelayanan Pajak.
101 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
(54.141 )
Less prepaid taxes: Article 25
-
Claim for tax refund on corporate income
30.317
Income tax payable (Claims for tax refund) (Note 11)
The amount of the estimated taxable income of LPEI for the year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended December 31, 2009 has conformed with the amount reported in the Annual Corporate Income Tax Return filed by LPEI to the Tax Office. The amount of the estimated taxable income of the Bank for the eight months period ended August 31, 2009 has conformed with the amount reported in the Annual Corporate Income Tax Return filed by the former Bank with the Tax Office.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
13. INCOME TAX (continued)
c. Aset pajak tangguhan - bersih
c. Deferred tax assets - net
31 Desember/ December 31, 2010 Penyisihan kerugian aset produktif Penyisihan atas imbalan kerja Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Aset tetap Rugi fiskal Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
801 8.242
5.833 5.556
30.702 5.962
157 214 -
118 10.029
10 -
Provision for loss on earning assets Provision for employee benefits Unrealized losses on available-for-sale securities, net of deferred tax Premises and equipment Tax loss
9.414
21.536
36.674
Total deferred tax assets - net
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan diterbitkannya Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. LPEI mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut masing-masing sebesar (Rp1.816) dan Rp4.608 sebagai bagian dari manfaat pajak penghasilan tangguhan masingmasing periode empat bulan yang berdasarkan pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates the changes in corporate income tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. LPEI recorded the impact of the change in tax rates which amounted to (Rp1,816) and Rp4,608 as part of deferred tax benefit as of period operations for four months period December 31, 2009 and for eight period August 31, 2009.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan - bersih dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang.
Management believes that the deferred tax assets - net can be utilized and compensated against future taxable income.
102 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
241
242
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. INCOME TAX (continued)
d. Pengungkapan Pajak LPEI dan PPN Syariah
d. Disclosure of the LPEI Tax and Syariah VAT
Sejak tanggal 1 September 2009, Bank berganti badan hukum dari bank menjadi lembaga keuangan. Sehubungan dengan hal tersebut LPEI menjadi subjek pengenaan Pajak Pertambahan Nilai. Namun demikian, berdasarkan Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009, efektif tanggal 1 April 2010, jasa yang diberikan oleh LPEI tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dinyatakan pada pasal 4A ayat 3 huruf d. bahwa jasa yang dikecualikan adalah jasa keuangan meliputi:
As of September 1, 2009, the Bank has changed its legal entity from a bank to a financial institution. Accordingly, LPEI is subjected to value added tax. However, based on Law of Indonesia Republic No. 8 year 1983 which has been amended several times with Law of Indonesia Republic No. 42 Year 2009 dated October 15, 2009 effective on April 1, 2010, LPEI is not subject to Value Added Tax as stated in chapter 4A. 3 letter d. It states that the services exempted from tax are financial sevices include:
1. Jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu;
1. Funds raising services from current accounts, time deposits, deposit certificates, savings and/or other facilities similar to those facilities.
2. Jasa menempatkan dana, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada pihak lain sarana dengan menggunakan surat, telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;
2. Funds providing, borrowing or lending services to other parties by using letters, communication facilities or promissory notes, cheque or other facilities;
3. Jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, berupa: Sewa guna usaha dengan hak opsi; Anjak piutang; Usaha kartu kredit; dan/atau Pembiayaan konsumen;
3. Payment service, includes payment based on sharia principles, such as : Leasing with an option right; Factoring; Credit card financing, and/or; Consumer financing;
4. Jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai, termasuk gadai syariah gadai, termasuk gadai syariah dan fidusia; dan
4. Service of transfer of financing based on security law, including sharia trust principle, sharia trust and fiducia; and
5. Jasa penjaminan
5. Guarantee Service
LPEI tidak membukukan Pajak Pertambahan Nilai atas transaksi yang menjadi subjek PPN tersebut sejak September 2009 sampai dengan Maret 2010.
LPEI does not recognize Value Added Tax for its transactions from September 2009 to March 2010.
103 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN
14. DEBT SECURITIES ISSUED
31 Desember/ December 31, 2010 Rupiah Obligasi Bank II - 2005 Seri B Obligasi Bank Ill - 2006 Seri A Seri B Seri C Obligasi Bank IV - 2009 Seri A Seri B Seri C Seri D Obligasi LPEI I - 2010 Seri A Seri B Seri C Seri D Efek-efek hutang (Korporasi) Dolar Amerika Serikat Efek-efek hutang (Korporasi) Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
-
200.000
200.000
149.846
200.000 150.000
150.000 200.000 150.000
156.756 605.602 1.423.179
309.000 157.000 607.000 1.427.000
309.000 157.000 607.000 1.427.000
1.248.806 424.351 249.588 1.073.177 -
112.225
130.100
-
14.410
70.816
5.331.305
3.176.635
3.400.916
-
(7.478)
5.331.305
3.169.157
a. Obligasi BEI II – 2005
(8.501 )
Rupiah Bank Bonds II - 2005 Series B Bank Bonds III - 2006 Series A Series B Series C Bank Bonds IV - 2009 Series A Series B Series C Series D LPEI Bonds I - 2010 Series A Series B Series C Series D Debt securities (Corporate) United States Dollars Debt securities (Corporate) Less unamortized bonds issuance cost
3.392.415
a. BEI Bonds II - 2005
Pada bulan Juni 2005, Bank menerbitkan Obligasi BEI II - 2005 dengan nilai nominal keseluruhan Rp485.000 yang terdiri dari Seri A dan Seri B. Obligasi BEI II - 2005 Seri A dan B masingmasing telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 22 Juni 2006 dan 17 Juni 2010. Jadwal pembayaran bunga adalah triwulanan dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 17 September 2005.
In June 2005, the Bank issued BEI Bonds II 2005 with a total nominal amount of Rp485,000 consisting of Series A and Series B. The BEI Bonds II - 2005 Series A and B were fully paid upon maturity on June 22, 2006 and June 17, 2010, respectivley. Interest is payable quarterly, with the first payment made on September 17, 2005.
104 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
243
244
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued)
a. Obligasi BEI II – 2005
a. BEI Bonds II - 2005
Obligasi BEI II - 2005 tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penerbitan Obligasi BEI II - 2005 telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-1486/PM/2005 tanggal 9 Juni 2005. Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BEI II - 2005 adalah PT Bank Mega Tbk. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi BEI II - 2005 digunakan untuk pembiayaan aset produktif, berupa pembiayaan modal kerja ekspor.
The BEI Bonds II - 2005 are listed on the Indonesia Stock Exchange. The offering of the BEI Bonds II - 2005 was declared effective based on the letter No. S-1486/PM/2005 dated June 9, 2005 of the Chairman of BAPEPAM-LK. The trustee for the BEI Bonds II - 2005 is PT Bank Mega Tbk. The net proceeds from the issuance of BEI Bonds II - 2005 were used to finance earning assets in the form of export working capital financing.
Bank mencatat beban emisi obligasi BEI II - 2005 sebesar Rp3.556 yang dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi BEI II - 2005 dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.
The Bank recorded issuance cost on BEI Bonds II - 2005 amounting to Rp3,556 which was directly deducted from the proceeds of the BEI Bonds II 2005 and amortized over the term of the bonds using the straight-line method.
b. Obligasi BEI III - 2006
b. BEI Bonds III – 2006 In September 2006, the Bank issued BEI Bonds III - 2006 with a total nominal amount of Rp500,000 that consists of Series A, B and C. The details are as follows:
Pada bulan September 2006, Bank menerbitkan Obligasi BEI III - 2006 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp500.000 yang merupakan obligasi berseri A, B dan C. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Seri/Series
Obligasi BEI Ill - 2006 Seri A Obligasi BEI Ill - 2006 Seri B Obligasi BEI Ill - 2006 Seri C
Jumlah nominal/ Nominal amount (IDR)
28 September/ 150.000 September 2009 28 September/ 200.000 September 2010 28 September/ 150.000 September 2011
Obligasi BEI III - 2006 Seri A dan B telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 28 September 2009 dan 2010.
105 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Tingkat bunga/ Interest rate
Jatuh tempo/ Maturity
Obligasi/ Bonds
12,50% tetap/fixed
BEI Bonds III - 2006 Series A
12,70% tetap/fixed
BEI Bonds III - 2006 Series B
12,80% tetap/fixed
BEI Bonds III - 2006 Series C
The BEI Bonds III - 2006 Series A and B were matured and fully paid upon maturity on September 28, 2009 and 2010, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
DITERBITKAN
b. Obligasi BEI III - 2006 (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) b. BEI Bonds III – 2006 (continued)
Jadwal pembayaran bunga adalah triwulanan dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 28 Desember 2006. Obligasi BEI Ill - 2006 tercatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Penerbitan obligasi BEI Ill - 2006 telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-1988/BL/2006 tanggal 20 September 2006. Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BEI Ill - 2006 adalah PT Bank Permata Tbk. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi BEI Ill - 2006 digunakan untuk pembiayaan aset produktif, berupa pembiayaan modal kerja ekspor dengan komposisi 80% dalam bentuk direct financing dan 20% dalam bentuk refinancing.
Interest is payable quarterly, with the first payment made on December 28, 2006. The BEI Bonds III - 2006 are listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange). The offering of the BEI Bonds III - 2006 has been declared effective based on the letter No. S-1988/BL/2006 dated September 20, 2006 of the Chairman of BAPEPAM-LK. The trustee for the BEI Bonds III - 2006 is PT Bank Permata Tbk. The net proceeds from the issuance of BEI Bonds III - 2006 were used to finance earning assets in the form of export working capital financing that consists of 80% direct financing and 20% refinancing.
Bank mencatat beban emisi obligasi BEI Ill - 2006 sebesar Rp3.230 yang dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi BEI Ill - 2006 dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.
The Bank recorded the issuance cost on BEI Bonds III - 2006 amounting to Rp3,230 which was directly deducted from the proceeds of the BEI Bonds III - 2006 and amortized over the term of the bonds using the straight-line method.
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi BEI I, II dan Ill (“obligasi”) serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Bank sehubungan dengan penerbitan Obligasi BEI I, II dan Ill, Bank tanpa persetujuan tertulis dari masing-masing wali amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain:
Before settlement of the principal, interest on BEI Bonds I, II and III (the “Bonds”) and other charges payable by the Bank in connection with the issuance of BEI Bonds I, II and III, the Bank, without the written approval from each of the trustees, shall not undertake, among others, to:
i. menjaminkan dan atau menggadaikan baik bagian maupun seluruh harta kekayaan Bank;
i. secure and/or pledge a portion or all assets of the Bank;
ii. melakukan pengeluaran obligasi lain atau instrumen hutang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi, dan pembayarannya didahulukan dari obligasi;
ii. issue other bonds or other similar debt instruments which have higher grade and earlier repayment than the Bonds;
106 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
245
246
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
DITERBITKAN
b. Obligasi BEI III - 2006 (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) b. BEI Bonds III - 2006 (continued)
iii. mengadakan akuisisi, penggabungan, konsolidasi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank dan/atau melakukan perubahan pokok dan bidang usaha atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program Pemerintah Republik Indonesia dan sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian perwaliamanatan atau dilakukan sehubungan dengan perubahan badan hukum Bank menjadi Export Credit Agency atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau bentuk lain yang ditentukan oleh perundangundangan yang berlaku;
iii. acquire, merge, consolidate with other companies that will result in the dissolution of the Bank and/or change in the main business of the Bank or that will have a negative impact to the business continuity of the Bank, except those conducted under the Government of the Republic of Indonesia program, as well as conducted under the agreed terms of the trusteeship agreement or in relation to the change in the legal entity of the Bank into an Export Credit Agency or Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) or other forms provided as determined under the prevailing laws.
iv. melakukan transaksi dengan pihak afiliasi, kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dan pihak ketiga yang bukan terafiliasi;
iv. conduct any transactions with affiliated parties, except if the transactions are entered under terms that benefit the Bank or have the same terms as those obtained by the Bank and nonaffiliated third parties;
v. memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Bank yang bersangkutan dan pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Bank serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai dengan program pemerintah;
v. grant any loan or invest in shares of stock of other parties, except when made in connection with the Bank's scope of activities or in connection with the related business development facility and in the form of loans to Bank’s employees, employee cooperations and foundations of the Bank and partnership and environmental development program under the government program;
vi. melakukan pengurangan modal di sektor Bank;
vi. reduce the capital in the Bank’s sector;
vii. melakukan transaksi dalam jumlah yang material sebagaimana dimaksud dalam ketentuan BAPEPAM-LK, selain dari kegiatan usaha yang normal dilakukan oleh Bank, yang dapat memberikan pengaruh negatif pada kinerja Bank; dan
vii. commence any transactions in material amount as determined under BAPEPAM-LK regulations, other than the normal activities conducted by the Bank, that can negatively impact the Bank 's performance; and
viii. melakukan pengambilalihan kendali perusahaan lain atau melakukan penyertaan modal pada pihak manapun yang secara total melebihi ketentuan Bank Indonesia atau lembaga otoritas keuangan yang berwenang.
viii. commence to acquire the control of other parties or invest in shares of stock of other parties that exceed the amount allowed by the regulations of Bank Indonesia or other authorized financial authority institution.
Sebagai tambahan, Bank diharuskan menjaga rasio-rasio berikut:
In addition, the Bank is required to maintain the following ratios:
107 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
DITERBITKAN
b. Obligasi BEI III - 2006 (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) b. BEI Bonds III - 2006 (continued)
i. Rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 6:1
i. Debt-to-equity ratio do not exceed 6:1
ii. Perbandingan antara laba sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi dengan beban bunga sedikitnya 1,5:1
ii. Comparable earnings ratio before interest expense, tax, depreciation and amortization to interest of at least 1.5:1
iii. Nilai net worth atau ekuitas bersih LPEI dan Bank tidak kurang dari Rp3.000.000
iii. Total net worth or net equity of the LPEI and Bank of not less than Rp3,000,000
Pada tahun 2010 dan 2009 LPEI dan Bank telah memenuhi seluruh pembatasan tersebut.
In 2009, 2008 and 2007, the LPEI and Bank has complied with all the above covenants.
Pada tahun 2010 dan 2009 LPEI dan Bank telah melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi sesuai dengan jadwal.
In 2009, 2008 and 2007, the LPEI and Bank has paid the interest and principal of the bonds according to the schedule.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan 31 Agustus 2009, obligasi Bank III - 2006 mendapat peringkat masing-masing “idAAA”, “idAAA” dan “idA+” dari PT Pefindo.
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 Bank III - 2006 bonds were rated “idAAA”, “idAAA” and “idA+”, respectively, by PT Pefindo.
Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
The bonds are not secured by specific collateral but are secured by all bank’ assets, comprise from fixed assets and non-fixed assets, complied with the regulation of Indonesian civil law article 1131 and 1132.
Obligasi ini tidak dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia
The bonds are not secured by the Government of Republic Indonesia.
Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur bank lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The bond holders’ right is paripassu without preference of other bank creditor’ rights complied with prevailing regulations.
Pada tahun tanggal 28 September 2009, seluruh Obligasi BEI III - 2006 Seri A telah jatuh tempo dan dilunasi.
On September 28, 2009, the issued BEI Bonds III - 2006 Series A had matured and were fully paid.
c. Obligasi BEI IV - 2009
c. BEI Bonds IV - 2009
Pada bulan Juni 2009, Bank menerbitkan Obligasi BEI IV - 2009 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp2.500.000 yang merupakan obligasi berseri A, B, C dan D, dengan rincian sebagai berikut:
In June 2009, the Bank issued BEI Bonds IV 2009 with a total nominal amount of Rp2,500,000 that consists of Series A, B, C and D, with details as follows:
108 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
247
248
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued)
c. Obligasi BEI IV - 2009 (lanjutan)
Seri/Series
c. BEI Bonds IV - 2009 (continued) Jumlah nominal/ Nominal amount
Obligasi BEI IV - 2009 Seri A
309.000
Obligasi BEI IV - 2009 Seri B
157.000
Obligasi BEI IV - 2009 Seri C
607.000
Obligasi BEI IV - 2009 Seri D
1.427.000
Jatuh tempo/ Maturity
28 Juni/ June 2010 18 Juni/ June 2012 18 Juni/ June 2014 18 Juni/ June 2016
Tingkat bunga/ Interest rate
Obligasi/ Bonds
10,00% tetap/fixed
BEI Bonds IV - 2009 Series A
11,63% tetap/fixed
BEI Bonds IV - 2009 Series B
12,00% tetap/fixed
BEI Bonds IV - 2009 Series C
12,75% tetap/fixed
BEI Bonds IV - 2009 Series D
Jadwal pembayaran bunga adalah triwulanan dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 18 September 2009. Obligasi BEI IV - 2009 tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penerbitan obligasi BEI IV - 2009 telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-4940/BL/2009 tanggal 9 Juni 2009. Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BEI IV 2009 adalah PT Bank Mega Tbk. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi BEI IV - 2009 digunakan untuk pembiayaan aset produktif dalam bentuk kredit ekspor.
Interest is payable quarterly, with the first payment conducted on September 18, 2009. The BEI Bonds IV - 2009 are listed on the Indonesia Stock Exchange. The offering of the BEI Bonds IV - 2009 has been declared effective based on the letter No. S-4940/BL/2009 dated June 9, 2009 of the Chairman of BAPEPAM-LK. The trustee for the BEI Bonds IV - 2009 is PT Bank Mega Tbk. The net proceeds from the issuance of BEI Bonds IV - 2009 were used to finance earning assets in the form of export credit.
Bank mencatat beban emisi obligasi BEI IV 2009 sebesar Rp8.045 yang dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi BEI IV - 2009 dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.
The Bank recorded the issuance cost on BEI Bonds IV - 2009 amounting to Rp8,045 which was directly deducted from the proceeds of the BEI Bonds IV - 2009 and amortized over the term of the bonds using the straight-line method.
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi BEI I, II, Ill dan IV (“Obligasi”) serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Bank sehubungan dengan penerbitan Obligasi BEI I, II, Ill dan IV, Bank tanpa persetujuan tertulis dari masing-masing wali amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain:
Before settlement of all the principal and interest on BEI Bonds I, II, III and IV (“Bonds”) and other charges payable by the Bank in connection with the issuance of BEI Bonds I, II, III and IV, the Bank without the written approval from each of the trustees, shall not undertake, among others, to:
i. menjaminkan dan atau menggadaikan baik sebagian maupun seluruh harta kekayaan Bank;
i. secure and/or pledge a portion or all assets of the Bank;
ii. melakukan pengeluaran obligasi lain atau instrumen hutang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi, dan pembayarannya didahulukan dari obligasi;
ii. issue other bonds or other similar debt instruments which have higher grade and earlier repayment than the bonds;
iii. melakukan pengurangan modal disetor Bank;
iii. reduce the Bank's capital;
109 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
DITERBITKAN
c. Obligasi BEI IV - 2009 (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) c. BEI Bonds IV - 2009 (continued)
Sebagai tambahan, Bank berjanji dan mengikatkan diri untuk menjaga dan/atau melakukan hal-hal sebagai berikut:
In addition, the Bank agreed to maintain and/or conduct the following terms:
i. Memenuhi semua ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan.
i. Comply with agreement.
ii. Memenuhi kewajiban keuangan konsolidasi (jika ada anak perusahaan) berdasarkan laporan keuangan konsolidasi (jika ada anak perusahaan) tahunan terakhir yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik serta laporan keuangan konsolidasi tengah tahunan dan triwulanan (unaudited) dengan memperhatikan Nilai Net Worth atau Ekuitas Bersih tidak kurang dari Rp4.000.000 setelah Bank menjadi LPEI.
ii. Comply with the consolidated financial obligation (if there is a subsidiary) based on the latest yearly consolidated financial statements (if there is a subsidiary) which have been audited by a public accounting firm and semi-annual and quarterly (unaudited) financial statements by maintaining the net worth value or net equity of not less than Rp4,000,000 after the Bank becomes LPEI.
Pada tahun 2010 dan 2009, LPEI dan Bank telah memenuhi seluruh pembatasan tersebut.
In 2010 and 2009, LPEI and Bank has complied with all the above covenants.
Pada tahun 2010 dan 2009, LPEI dan Bank telah melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi sesuai jadwal.
In 2010 and 2009, LPEI and Bank has paid the interest and principal of the bonds on schedule.
Obligasi Bank IV - 2009 memiliki peringkat “idAAA” berdasarkan PT Pefindo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009.
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 the Bank Bonds IV - 2009 have the rating of “idAAA” based on the rating by PT Pefindo.
Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan LPEI dan bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
The bonds are not secured by specific collateral but are secured by all LPEI and bank’ assets, comprise from fixed assets and non-fixed assets, complied with the regulation of Indonesian civil law article 1131 and 1132
Obligasi ini tidak dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia
The bonds are not secured by the Government of Republic Indonesia.
Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur LPEI dan bank lain sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
The bond holders’ right is paripassu without preference of other LPEI and bank creditor’ rights complied with prevailing regulations.
all
terms
in
the
trustee
110 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
249
250
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
DITERBITKAN
d. Obligasi LPEI I - 2010 (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) d. LPEI Bonds I - 2010 (continued) In June 2010, LPEI issued LPEI I - 2010 with a total nominal amount of Rp3,000,000 that consists of Series A, B, C and D, with details as follows:
Pada bulan Juni 2010, LPEI menerbitkan Obligasi LPEI I - 2010 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp3.000.000 yang merupakan obligasi berseri A, B, C dan D, dengan rincian sebagai berikut: Seri/Series
Jumlah nominal/ Nominal amount
Obligasi LPEI I - 2010 Seri A
1.250.000
Obligasi LPEI I - 2010 Seri B
425.000
Obligasi LPEI I - 2010 Seri C
250.000
Obligasi LPEI I - 2010 Seri D
1.075.000
Jatuh tempo/ Maturity
14 Juli/ July 2011 8 Juli/ July 2013 8 Juli/ July 2015 8 Juli/ July 2017
Tingkat bunga/ Interest rate
7,55% tetap/fixed
Obligasi/ Bonds
LPEI Bonds I - 2010 Series A
8,85% tetap/fixed
LPEI Bonds I - 2010 Series B
9,60% tetap/fixed
LPEI Bonds I - 2010 Series C
10,00% tetap/fixed
LPEI Bonds I - 2010 Series D
Jadwal pembayaran bunga adalah triwulanan dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 8 Oktober 2010. Obligasi LPEI I - 2010 tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penerbitan obligasi LPEI I 2010 telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-5932/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010. Bertindak sebagai wali amanat Obligasi LPEI I - 2010 adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi LPEI I 2010 digunakan untuk pembiayaan aset produktif dalam bentuk kredit ekspor.
Interest is payable quarterly, with the first payment conducted on October 8, 2010. The LPEI Bonds I - 2010 are listed on the Indonesia Stock Exchange. The offering of the Bonds I 2010 has been declared effective based on the letter No. S-5932/BL/2010 dated June 30, 2010 of the Chairman of BAPEPAM-LK. The trustee for the LPEI Bonds I - 2010 is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The net proceeds from the issuance of LPEI Bonds I - 2010 were used to finance earning assets in the form of export credit.
LPEI mencatat beban emisi obligasi LPEI I 2010 sebesar Rp5.349 yang dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi LPEI I - 2010 dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif.
LPEI recorded the issuance cost on LPEI Bonds I 2010 amounting to Rp5,349 which was directly deducted from the proceeds of the LPEI Bonds I 2010 and amortized over the term of the bonds using the effective interest method.
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi I, II, Ill dan IV (“Obligasi”) serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab LPEI sehubungan dengan penerbitan Obligasi LPEI I, II, Ill dan IV, LPEI tanpa persetujuan tertulis dari masing-masing wali amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain:
Before settlement of all the principal and interest on LPEI Bonds I, II, III and IV (“Bonds”) and other charges payable by the LPEI in connection with the issuance of LPEI Bonds I, II, III and IV, the LPEI without the written approval from each of the trustees, shall not undertake, among others, to:
i.
i.
menjaminkan dan atau menggadaikan baik sebagian maupun seluruh harta kekayaan Bank;
111 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
secure and/or pledge a portion or all assets of the Bank;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
DITERBITKAN
d. Obligasi LPEI I – 2010 (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) d. LPEI Bonds I – 2010 (continued)
ii. melakukan pengeluaran obligasi lain atau instrumen hutang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi, dan pembayarannya didahulukan dari obligasi;
ii. issue other bonds or other similar debt instruments which have higher grade and earlier repayment than the bonds;
Sebagai tambahan, LPEI berjanji dan mengikatkan diri untuk menjaga dan/atau melakukan hal-hal sebagai berikut:
In addition, LPEI agreed to maintain and/or conduct the following terms:
i.
i.
Memenuhi semua ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan.
<
Comply with all terms in the trustee agreement.
ii. Memenuhi kewajiban keuangan konsolidasi (jika ada anak perusahaan) berdasarkan laporan keuangan konsolidasi (jika ada anak perusahaan) tahunan terakhir yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik serta laporan keuangan konsolidasi tengah tahunan dan triwulanan (unaudited) dengan memperhatikan Nilai Net Worth atau Ekuitas Bersih tidak kurang dari Rp4.000.000, ‘Ekuitas Bersih” berarti modal dasar LPEI yang ditempatkan dan disetor penuh, saldo laba dan tambahan modal disetor (bila ada).
ii. Comply with the consolidated financial obligation (if there is a subsidiary) based on the latest yearly consolidated financial statements (if there is a subsidiary) which have been audited by a public accounting firm and semiannual and quarterly (unaudited) financial statements by maintaining the net worth value or net equity of not less than Rp4,000,000, “net equity” refers to share’ capital of LPEI, retained earnings and paid-in capitals (if any).
Pada tahun 2010, LPEI telah memenuhi seluruh pembatasan tersebut.
In 2010, LPEI has complied with all the above covenants.
Pada tahun 2010, LPEI telah melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi sesuai jadwal.
In 2010, LPEI has paid the interest and principal of the bonds on schedule.
Obligasi LPEI I - 2010 memiliki peringkat “idAAA” PT Pefindo pada tanggal berdasarkan 31 Desember 2010.
As of December 31, 2010 LPEI Bonds I - 2010 have the rating of “idAAA” based on the rating by PT Pefindo.
Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan LPEI baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
The bonds are not secured by specific collateral but are secured by all LPEI’ assets, comprise from fixed assets and non-fixed assets, complied with the regulation of Indonesian civil law article 1131 and 1132
Obligasi ini tidak dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia.
The bonds are not secured by the Government of Republic Indonesia. .
112 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
251
252
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK (lanjutan)
HUTANG
YANG
DITERBITKAN
e. Efek-efek hutang (Korporasi)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) e. Debt securities (Corporate)
Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur LPEI lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The bond holders’ right is paripassu without preference of other LPEI creditor’ rights complied with prevailing regulations
Per tanggal 24 Juni 2009, sehubungan dengan peralihan Bank menjadi LPEI, Bank melakukan pengkonversian atas rekening deposito menjadi surat hutang (promissory notes). Adapun atas konversi yang dilakukan, bunga serta syarat dan ketentuan lain tetap. Surat hutang tersebut digunakan untuk keperluan jaminan atas fasilitas yang dibiayai oleh Bank.
As of June 24, 2009, in connection with the change from the Bank to become LPEI, the Bank converted its time deposits into promissory notes. Regarding this conversion, the interest rate and other terms remain unchanged. These promissory notes are used as collateral for facilities provided by the Bank.
15. PINJAMAN YANG DITERIMA
15. FUND BORROWINGS 31 Desember/ December 31, 2010
Rupiah Indonesia Interbank - Money Market PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Pinjaman The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Overseas-Chinese Banking Corporation Bank (OCBC) Ltd., Singapura PT Bank Panin Tbk, Jakarta Japan Bank for International Corporation Wachovia Bank N.A., Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Malaysia Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pinjaman sindikasi dengan facility agent Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura Standard Chartered Bank, Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura PT Bank Bukopin Tbk
31 Desember/ December 31, 2009
100.000
-
-
100.000
-
-
200.000
-
-
2.638.971
281.850
302.400
1.865.821
427.534
-
1.261.400
234.875
252.000
901.000 360.400 360.400
187.900 375.800 187.900
201.600 -
243.270 117.130 135.150
234.875 -
453.600 -
90.100
-
-
-
1.972.950
2.116.800
-
563.700
-
-
281.850 -
226.800
113 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
31 Agustus/ August 31, 2009 Indonesian Rupiah Interbank - Money Market PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Bank Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar Borrowings The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Overseas-Chinese Banking Corporation Bank (OCBC) Ltd., Singapore PT Bank Panin Tbk, Jakarta Japan Bank for International Corporation Wachovia Bank N.A. DBS Bank, Indonesia Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Malaysia Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Syndicated loan with Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore as facility agent Standard Chartered Bank , Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore PT Bank Bukopin Tbk
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
15. FUND BORROWINGS (continued)
31 Desember/ December 31, 2010
Citibank, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ABN AMRO Bank N.V., Singapura
Interbank - Money Market PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Cayman Island Euro Eropa Pinjaman Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Keuangan
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
90.100
-
-
90.100
-
-
-
-
50.400
8.153.842
4.749.234
3.603.600
90.100
-
-
-
187.900
-
90.100
187.900
-
30.876
11.573
12.313
30.876
11.573
12.313
8.474.818
4.948.707
3.615.913
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Citibank, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ABN AMRO Bank N.V., Singapore
Interbank - Money Market PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cayman Island Branch European Euro Borrowings Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Finance
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 1 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas money market dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp100.000, dengan suku bunga tetap sebesar 6,12% dan jangka waktu pinjaman selama 33 hari, sampai dengan 3 Januari 2011. b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
On December 1, 2010, LPEI obtained money market facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, which amounted to Rp100,000 with fixed interest rate of 6.12% and period of borrowing 33 days, until January 3, 2011. b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 30 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas money market dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp100.000, dengan suku bunga tetap sebesar 6,20% dan jangka waktu pinjaman selama 7 hari, sampai dengan 6 Januari 2011.
On December 30, 2010, LPEI obtained money market facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, which amounted to Rp100,000 with fixed interest rate of 6.20% and period of borrowing 7 days, until January 6, 2011.
114 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
253
254
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) c. Pinjaman sindikasi Sumitomo Mitsui Singapura
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
dengan facility agent Banking Corporation,
c. Syndicated loan with Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore as facility agent
Pada tanggal 6 Juli 2009, Bank memperoleh fasilitas pinjaman term loan sebesar USD210.000.000 dari sindikasi bank-bank asing dan lokal dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapura bertindak sebagai facility agent yang memiliki jangka waktu selama 364 hari terhitung sejak tanggal perjanjian, dengan rincian sebagai berikut:
On July 6, 2009, the Bank obtained a term loan borrowing facility of USD210,000,000 from a syndicate of foreign and local banks with Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore as the facility agent which has the maturity of 364 days from the drawdown date, with the following details:
Komposisi sindikasi
Jumlah fasilitas/ Facility amount (USD)
Syndicate composition
Mandated Lead arrangers: • The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta
20.000.000
Mandated Lead arrangers: The Bank of Tokyo-Mitsubishi • UFJ, Ltd., Jakarta
• PT Bank ICBC Indonesia
20.000.000
PT Bank ICBC Indonesia •
• Intesa Sanpaolo S.p.A, Cabang Singapura
20.000.000
Intesa Sanpaolo S.p.A., Singapore • Branch
• Overseas-Chinese Banking Corp. Limited
20.000.000
Overseas-Chinese Banking Corp. • Limited
• Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapura
20.000.000
Sumitomo Mitsui Banking • Corporation Singapore
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Cabang Hong Kong
20.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., • Hong Kong Branch
• Bank of China Limited
16.500.000
Bank of China Limited •
• Citic Ka Wah Bank Limited
16.500.000
Citic Ka Wah Bank Limited •
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Cabang Singapura
15.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., • Singapore Branch
• PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
8.000.000
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk •
• ING Bank N.V., Cabang Singapura
8.000.000
ING Bank N.V., Singapore Branch •
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4.000.000
PT Bank Negara Indonesia • (Persero) Tbk
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Tokyo
4.000.000
PT Bank Negara Indonesia • (Persero) Tbk, Tokyo Branch
115 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) c. Pinjaman sindikasi Sumitomo Mitsui Singapura (lanjutan)
15. FUND BORROWINGS (continued)
dengan facility agent Banking Corporation,
Komposisi sindikasi
c. Syndicated loan with Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore as facility agent (continued)
Jumlah fasilitas/ Facility amount (USD)
Co-Arrangers: • Krung Thai Bank Public Company Ltd. Singapura
6.000.000
Lead arrangers: • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), New York • Doha Bank Q.S.C • The Export-Import Bank of The Republic of China • Mega International Commercial Bank Co., Ltd., OffShore Banking
3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Syndicate composition Co-Arrangers: Krung Thai Bank Public Company • Ltd. Singapore Lead arrangers: PT Bank Rakyat Indonesia • (Persero), New York Doha Bank Q.S.C • The Export-Import Bank of The • Republic of China Mega International Commercial • Bank Co., Ltd., Offshore Banking
210.000.000 Seluruh jumlah dan fasilitas pinjaman sindikasi ini telah ditarik pada tanggal 13 Juli 2009. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR 3 bulan ditambah margin tententu. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 2,40% pada tahun 2009. d. Standard Chartered Bank, Singapura
The full amounts and the syndicated facilities were drawn on July 13, 2009. This loan facility bears interest at the annual rate of 3 months LIBOR plus a certain margin. The average annual interest rate was 2.40% in 2009. d. Standard Chartered Bank, Singapore
Pada tanggal 24 November 2009, LPEI memperoleh pinjaman USD20.000.000 (nilai penuh) berjangka waktu 6 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR ditambah margin tertentu serta tingkat suku bunga rata-rata 1,24%.
On November 24, 2009, LPEI obtained a borrowing facility for 6 months period amounting to USD20,000,000 (full amount) that bears annual interest rate at LIBOR plus certain margin and average interest rate of 1.24%.
Pada tanggal 28 Desember 2009, LPEI memperoleh pinjaman USD40.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 6 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan ditambah margin tertentu serta tingkat suku bunga rata-rata 1,18%.
On December 28, 2009, LPEI obtained a borrowing facility for 6 months period amounting to USD40,000,000 (full amount) that bears annual interest rate at 6 months LIBOR plus certain margin and average interest rate of 1.18%.
116 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
255
256
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
e. Overseas-Chinese Banking Corporation Bank (OCBC) Ltd., Singapura
e. Overseas-Chinese Banking Corporation Bank (OCBC) Ltd., Singapore
Pada tanggal 23 Desember 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman USD45.506.496,93 (nilai penuh) berjangka waktu 4 bulan dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar SIBOR 4 bulan.
On December 23, 2009, LPEI obtained a borrowing facility for 4 months period amounting to USD45,506,496.93 (full amount) that bears annual interest rate at 4 months SIBOR plus certain margin.
Pada tanggal 29 April 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD100.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 1,04% per tahun dan jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada 28 April 2011.
On April 29, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD100,000,000 (full amount), with an interest rate of 1.04% p.a for 12 months that will mature on April 28, 2011.
Pada tanggal 15 Juli 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD25.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,41% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 11 Januari 2011.
On July 15, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD25,000,000 (full amount), with an interest rate of 1.41% p.a for 6 months that will mature on January 11, 2011 .
Pada tanggal 28 Oktober 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD17.083.354 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,10% per tahun dan jangka waktu 4 bulan yang akan jatuh tempo pada 28 Februari 2011.
On October 28, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD17,083,354 (full amount) with an interest rate of 1.10% p.a for 4 months that will mature on February 28, 2011.
Pada tanggal 13 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,00% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 13 Juni 2011.
On December 13, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD30,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.00% p.a for 6 months that will mature on June 13, 2011.
Pada tanggal 15 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD35.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 13 Juni 2011.
On December 15, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD35,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.00% p.a for 6 months that will mature on June 13, 2011.
117 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
f. Wachovia Bank N.A., New York
f. Wachovia Bank N.A., New York
Pada tanggal 16 Juni dan 18 Juni 2009, Bank memperoleh fasilitas pinjaman masing-masing sebesar USD5.000.000 (nilai penuh) berjangka waktu 3 bulan dengan suku bunga per tahun sebesar LIBOR 3 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata 2,87%. Fasilitas ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 14 September dan 16 September 2009 secara berturut-turut.
On June 16 and June 18, 2009, the Bank obtained borrowing facilities for 3 months period amounting to USD5,000,000 (full amount) each which bears annual interest rate at 3 months LIBOR plus certain margin and average annual interest rate of 2.87%. These facilities had matured and were fully paid consecutively on September 14 and September 16, 2009.
Pada tanggal 24 Juli 2009, Bank memperoleh fasilitas pinjaman USD5.000.000 (nilai penuh) berjangka waktu 3 bulan dengan suku bunga per tahun sebesar LIBOR 3 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata 2,35%. Pada tanggal 30 Juni 2009, Bank memperoleh pinjaman USD5.000.000 (nilai penuh) berjangka waktu 3 bulan dengan suku bunga per tahun sebesar LIBOR 3 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata 2,60%. Fasilitas ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada tangal 22 Oktober dan 28 September 2009 secara berturut-turut.
On July 24, 2009, the Bank obtained a borrowing facility for 3 months period amounting to USD5,000,000 (full amount) that bears annual interest rate at 3 months LIBOR plus certain margin and average annual interest rate of 2.35%. On June 30, 2009, the Bank obtained a borrowing facility for 3 months period amounting to USD5,000,000 (full amount) that bears annual interest rate at 3 months LIBOR plus certain margin and average interest rate of 2.60%. These facilities had matured and were fully paid consecutively on October 22 and September 28, 2009.
Pada tanggal 30 Oktober 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman USD5.000.000 (nilai penuh) dari Wachovia Bank N.A. berjangka waktu 6 bulan dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR dan tingkat suku bunga rata-rata 1,47%.
On October 30, 2009, the LPEI obtained a borrowing facility for 6 months period, amounting to USD5,000,000 (full amount) from Wachovia Bank N.A. that bears annual interest rate at LIBOR and average annual interest rate of 1.47%.
118 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
257
258
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
f. Wachovia Bank N.A., New York (lanjutan)
f. Wachovia Bank N.A., New York (continued)
Pada tanggal 22 Desember 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman USD35.000.000 (nilai penuh) dari Wachovia Bank N.A. berjangka waktu 6 bulan dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR dan tingkat suku bunga rata-rata 1,34%.
On December 22, 2009, the LPEI obtained a borrowing facility for 6 months period amounting to USD35,000,000 (full amount) from Wachovia Bank N.A. that bears annual interest rate at LIBOR and average annual interest rate of 1.34%.
Pada tanggal 25 Oktober 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD5.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,15% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 25 April 2011.
On October 25, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD5,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.15% p.a for 6 months that will mature on April 25, 2011.
Pada tanggal 15 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD35.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,00% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 13 Juni 2011.
On December 15, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD35,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.00% p.a for 6 months that will mature on June 13, 2011.
g. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
g. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
Pada tanggal 21 Agustus 2009, LPEI memperoleh pinjaman USD30.000.000 (nilai penuh) berjangka waktu 1 bulan dengan tingkat suku bunga rata-rata 2,75%. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebesar BTMU SIBOR 1 bulan ditambah marjin tertentu pada tahun 2009. Pinjaman telah dilunasi per tanggal 17 September 2009.
On August 21, 2009, LPEI obtained a borrowing facility for 1 month period amounting to USD30,000,000 (full amount) that bears an average annual interest rate of 2.75%. The average annual interest rate was at BTMU 1 months SIBOR plus certain margin in the year 2009. This facility was fully paid on September 17, 2009
119 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
g. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (lanjutan)
g. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (continued)
Pada tanggal 15 Desember 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman USD30.000.000 (nilai penuh) berjangka waktu 1 bulan dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar BTMU SIBOR 1 bulan ditambah marjin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2,57%.
On December 15, 2009, LPEI obtained a borrowing facility for 1 month amounting to USD30.000.000 (full amount) that bears an annual interest rate at BTMU 1 month SIBOR plus certain margin and average annual interest rate of 2.57%.
Pada tanggal 22 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,63% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 22 Juni 2011.
On December 22, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD30,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.63% p.a for 6 months that will mature on June 22, 2011.
Pada tanggal 30 Juni 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD55.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,98% per tahun dan jangka waktu 36 bulan yang akan jatuh tempo pada 18 Juni 2013.
On June 30, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD55,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.98% p.a for 36 months that will mature on June 18, 2013.
Pada tanggal 2 Juli 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD140.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,78% per tahun dan jangka waktu 24 bulan yang akan jatuh tempo pada 18 Juni 2012.
On July 2, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD140,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.78% p.a for 24 months that will mature on June 18, 2012.
Pada tanggal 2 Juli 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD70.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,98% per tahun dan jangka waktu 36 bulan yang akan jatuh tempo pada 18 Juni 2013.
On July 2, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD70,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.98% p.a for 36 months that will mature on June 18, 2013.
h. Sumitomo Singapura
Mitsui
Banking
Corporation,
Pada tanggal 30 November 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman USD30.000.000 (nilai penuh) dari Sumitomo Mitsui Banking Corp., Singapore dengan jangka waktu 4 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR 4 bulan ditambah marjin tertentu, dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 1,23 %.
h. Sumitomo Singapore
Mitsui
Banking
Corporation,
On November 30, 2009, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD30,000,000 (full amount) from Sumitomo Mitsui Banking Corp., Singapore, with a 4-month tenor, annual interest rate at 4 months LIBOR plus certain margin and average annual interest rate of 1.23%.
120 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
259
260
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
i. Standard Chartered Bank, Jakarta
i. Standard Chartered Bank, Jakarta
Pada tanggal 29 Mei 2009, Bank memperoleh pinjaman sebesar USD5.000.000 dengan jangka waktu 6 bulan dan suku bunga per tahun sebesar COF ditambah marjin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata 3,5%. Pada tanggal 26 Juni 2009, Bank memperoleh pinjaman USD40.000.000 berjangka waktu 6 bulan dengan suku bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 3,48%. Fasilitas ini telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 25 November dan 23 Desember 2009.
On May 29, 2009, the Bank obtained a borrowing facility for 6 months period amounting to USD5,000,000 that bears annual interest rate COF plus certain margin and average interest rate of 3.5%. On June 26, 2009, the Bank obtained a borrowing facility for 6 months period amounting to USD40,000,000 that bears average annual interest rate at 6 months LIBOR plus certain margin and an average interest rate of 3.48%. These facilities had matured and were fully paid on November 25, 2009 and December 23, 2009.
Pada tanggal 24 November 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD20.000.000 (nilai penuh) dari Standard Chartered Bank, Jakarta dengan jangka waktu 6 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 1,29%.
On November 24, 2009, LPEI obtained a credit facility amounting to USD20,000,000 (full amount) from Standard Chartered Bank, Jakarta with 6 months tenor, annual interest rate at 6 months LIBOR plus certain margin and bears an average annual interest rate of 1.29%.
Pada tanggal 1 Desember 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD5.000.000 (nilai penuh) dari Standard Chartered Bank, Jakarta dengan jangka waktu 6 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 1,29%.
On December 1, 2009, LPEI obtained a credit facility amounting to USD5,000,000 (full amount) from Standard Chartered Bank, Jakarta with 6 months tenor, annual interest rate at 6 months LIBOR plus certain margin and bears an average annual interest rate of 1.29%.
Pada tanggal 15 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD27.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 2,00% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2011.
On December 15, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD27,000,000 (full amount) with an interest rate of 2.00% p.a for 6 months that will mature on June 10, 2011.
121 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15.
j. Standard Chartered Bank, Malaysia
FUND BORROWINGS (continued)
j. Standard Chartered Bank, Malaysia
Pada tanggal 15 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD13.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,00% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2011. k. PT Bank Panin Tbk, Jakarta
On December 15, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD13,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.00% p.a for 6 months that will mature on June 10, 2011. k. PT Bank Panin Tbk, Jakarta
Bank memperoleh fasilitas pinjaman untuk modal kerja umum dari PT Bank Panin Tbk, Jakarta dengan jumlah maksimum sebesar USD50.000.000 (nilai penuh). Penarikan dapat dilakukan dengan pilihan jangka waktu 12 bulan atau 24 bulan, dengan catatan saldo pinjaman dengan jangka waktu 12 bulan adalah maksimum sebesar USD25.000.000 (nilai penuh). Selama tahun 2007, Bank telah melakukan dua kali penarikan: USD25.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 12 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR 3 bulan ditambah margin tertentu, dan USD25.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 24 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar 3 bulan LIBOR ditambah margin tertentu. Suku bunga kontrak pinjaman dari PT Bank Panin Tbk berada pada kisaran 1,96% - 5,63% per tahun. Fasilitas untuk penarikan pertama telah dilunasi oleh Bank pada tanggal 10 November 2008. Penarikan kedua jatuh tempo pada tanggal 5 November 2009.
LPEI obtained a borrowing facility from PT Bank Panin Tbk, Jakarta, with the maximum amount of USD50,000,000 (full amount) for general working capital purposes. Fund withdrawals can be made with a tenor selection of 12 months or 24 months on the condition that the maximum amount of the outstanding loans with 12 months tenor is USD25,000,000 (full amount). During 2007, the Bank made two withdrawals: USD25,000,000 (full amount) with 12-month tenor, bearing an annual interest rate of 3-month LIBOR plus a certain margin, and USD25,000,000 (full amount) with 24-month tenor, bearing an annual interest rate of 3-month LIBOR plus a certain margin. Contractual interest rates from PT Bank Panin Tbk ranged from 1.96% to 5.63% per annum. The facility for the first withdrawal was already repaid by the Bank on November 10, 2008. The second withdrawal had matured on November 5, 2009.
Pada tanggal 5 November 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD25.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar LIBOR 3 bulan ditambah margin tertentu dan jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada 23 Oktober 2014.
On November 5, 2009, LPEI obtained a borrowing facility for 12 months amounting to USD25,000,000 (full amount) that bears annual interest rate at 3 months LIBOR plus certain margin and an average annual interest rate of 2.53% which will mature on October 23, 2014.
122 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
261
262
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
k. PT Bank Panin Tbk, Jakarta (lanjutan)
k. PT Bank Panin Tbk, Jakarta (continued)
Pada tanggal 23 Agustus 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,23% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 18 Februari 2011.
On August 23, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD50,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.23% p.a for 6 months that will mature on February 18, 2011.
Pada tanggal 15 November 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 2,00% per tahun dan jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada 15 November 2011.
On November 15, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD50,000,000 (full amount) with an interest rate of 2.00% p.a for 12 months that will mature on November 15, 2011.
Pada tanggal 22 Desember 2010, LPEI memperoleh pinjaman sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,46% dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 20 Juni 2011.
On December 22, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD40,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.46% p.a for 6 months that will mature on June 20, 2011.
l. Japan Bank for International Cooperation
l. Japan Bank for International Cooperation
Pada tanggal 23 Oktober 2009, LPEI menandatangani Perjanjian Trade Finance Initiative Loan (TFIL) dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar USD100.000.000.
On October 23, 2009, the LPEI signed a Trade Finance Initiative Loan Agreement (TFIL) with Japan Bank for International Cooperation (JIBC) that has borrowing facility amounting to USD100,000,000.
Pada tanggal 29 Desember 2009, LPEI sebesar memperoleh fasilitas pinjaman USD20.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 2,77% per tahun dan akan jatuh tempo pada 23 Oktober 2014.
On December 29, 2009, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD20,000,000 (full amount), with an interest rate of 2.77% p.a that will mature on October 23, 2014.
123 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15.
FUND BORROWINGS (continued)
l. Japan Bank for International Cooperation (lanjutan)
l. Japan Bank for International Cooperation (continued)
Pada tanggal 30 Maret 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD30.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 2,77% per tahun dan akan jatuh tempo pada 23 Oktober 2014.
On March 30, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD30,000,000 (full amount), with an interest rate of 2.77% p.a that will mature on October 23, 2014.
Pada tanggal 22 April 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD50.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 2,77% per tahun dan akan jatuh tempo pada 23 Oktober 2014.
On April 22, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD50,000,000 (full amount), with an interest rate of 2.77% p.a that will mature on October 23, 2014.
m. Bank DBS Indonesia
m. Bank DBS Indonesia
Pada tanggal 17 September 2009, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD20.000.000 (nilai penuh) dari Bank DBS Indonesia dengan jangka waktu 6 bulan dan tingkat suku bunga per tahun sebesar LIBOR 6 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 1,74%.
On September 17, 2009, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD20,000,000 (full amount) from Bank DBS Indonesia with 6 months tenor, annual interest rate at 6 months LIBOR plus certain margin and an average annual interest rate of 1.74%.
Pada tanggal 30 September 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan bunga sebesar 1,16% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 31 Maret 2011.
On September 30, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD40,000,000 (full amount) with an interest rate of 1.16% p.a for 6 months that will mature on March 31, 2011.
n. PT Bank Bukopin Tbk
n. PT Bank Bukopin Tbk
Pada tanggal 12 Juni 2009, Bank memperoleh fasilitas pinjaman USD7.500.000 dengan jangka waktu 3 bulan dengan suku bunga per tahun sebesar SIBOR 3 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 3,65%. Pinjaman ini telah jatuh tempo dan dilunasi seluruhnya pada tanggal 10 September 2009.
On June 12, 2009, the Bank obtained a borrowing facility for 3 months amounting to USD7,500,000 that bears an annual interest rate at 3 months SIBOR plus certain margin and an average annual interest rate of 3.65%. This facility has matured and was fully paid on September 10, 2009.
124 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
263
264
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
15. FUND BORROWINGS (continued)
n. PT Bank Bukopin Tbk (lanjutan)
n. PT Bank Bukopin Tbk (continued)
Pada tanggal 24 Juni 2009, Bank memperoleh fasilitas pinjaman USD15.000.000 dengan jangka waktu 3 bulan dengan suku bunga per tahun sebesar SIBOR 3 bulan ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 3,63%. Pinjaman ini telah jatuh tempo dan dilunasi seluruhnya pada tanggal 22 September 2009. o. ABN AMRO Bank N.V., Singapura
On June 24, 2009, the Bank obtained a borrowing facility for 3 months amounting to USD15,000,000 that bears an annual interest rate at 3 months SIBOR plus certain margin and an average annual interest rate of 3.63%. This facility has matured and was fully paid on September 22, 2009. o. ABN AMRO Bank N.V., Singapore
Pada tanggal 7 April 2009, Bank memperoleh pinjaman USD5.000.000 dengan jangka waktu 6 bulan dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar COF ditambah margin tertentu dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 4,62%. Pinjaman tersebut jatuh tempo dan telah dilunasi pada tanggal 5 Oktober 2009. p. PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Jakarta
On April 7, 2009, the Bank obtained a borrowing facility for 6 months amounting to USD5,000,000 that bears an annual interest rate at COF plus certain margin and an average annual interest rate of 4.62%. The borrowing matured and were fully paid on October 5, 2009. p. PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Jakarta
Pada tanggal 29 Juni 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD10.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 1,25% per tahun dan jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada 29 Juni 2011. q. Citibank, Jakarta
On June 29, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD10,000,000 (full amount), with an interest rate of 1.25% p.a for 12 months that will mature on June 29, 2011. q. Citibank, Jakarta
Pada tanggal 25 Oktober 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD10.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 0,75% per tahun dan jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada 25 Oktober 2011.
125 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
On October 25, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD10,000,000 (full amount), with an interest rate of 0.75% p.a for 12 months that will mature on October 25, 2011.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
r. Bank Ekonomi Raharja Tbk
r. Bank Ekonomi Raharja Tbk
Pada tanggal 13 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD15.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 1,26% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 13 Juni 2011.
On December 13, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD15,000,000 (full amount), with an interest rate of 1.26% p.a for 6 months that will mature on June 13, 2011.
s. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Singapura
s. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Singapore Branch
Pada tanggal 27 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD10.000.000 (nilai penuh), dengan bunga sebesar 2% per tahun dan jangka waktu 6 bulan yang akan jatuh tempo pada 24 Juni 2011.
On December 27, 2010, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD10,000,000 (full amount), with an interest rate of 2% p.a for 6 months that will mature on June 24, 2011.
t. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Cayman Island
t. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cayman Island Branch
Per tanggal 1 September 2009, sehubungan dengan peralihan Bank menjadi LPEI, LPEI melakukan reklasifikasi saldo pinjaman dari bank menjadi pinjaman yang diterima. Adapun atas konversi yang dilakukan, bunga serta syarat dan ketentuan lain tetap berlaku.
As of September 1, 2009, in connection with the change of the Bank into LPEI, LPEI reclassified the deposits from banks to fund borrowings. Regarding this conversion, the interest rate and other terms remain unchanged.
Pada tanggal 9 November 2009, LPEI memperoleh pinjaman USD10.000.000 (nilai penuh) dari Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Cayman Island dengan jangka waktu 6 bulan dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2,28%.
On November 9, 2009, LPEI obtained a borrowing facility amounting to USD10,000,000 (full amount) from Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cayman Island Branch with 6 months tenor and an average annual interest rate of 2.28%.
Pada tanggal 2 Desember 2009, LPEI memperoleh pinjaman USD10.000.000 dari Bank Mandiri Cabang Cayman Island dengan jangka waktu 6 bulan dan tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2,50%.
On December 2, 2009, LPEI obtained a credit facility amounting to USD10,000,000 from Bank Mandiri Cayman Island Branch with 6 months tenor and an average annual interest rate of 2.50%.
u. PT Bank Sinarmas
u. PT Bank Sinarmas
Pada tanggal 6 Desember 2010, LPEI memperoleh fasilitas money market dari PT Bank Sinarmas sebesar USD10.000.000 (nilai penuh), dengan suku bunga tetap sebesar 0,85% dan jangka waktu pinjaman selama 31 hari sampai dengan 6 Januari 2011.
On December 6, 2010, LPEI obtained money market facility from PT Bank Sinarmas, which amounted to USD10,000,000 (full amount) with fixed interest rate of 0.85% and periods of borrowing of 31 days until January 6, 2011.
126 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
265
266
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FUND BORROWINGS (continued)
v. Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Keuangan - Perjanjian Penerusan Pinjaman atas Fasilitas Kredit dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW)
v. Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Finance - Subsidiary Loan Agreement on Credit Facility from Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW)
Bank memperoleh fasilitas kredit dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Keuangan sesuai dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1169/DP3/2004 tanggal 30 Juni 2004.
The Bank obtained a credit facility from the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Finance based on Subsidiary Loan Agreement No. SLA-1169/DP3/2004 dated June 30, 2004.
Pinjaman ini berasal dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) melalui Pemerintah dengan jumlah maksimum sebesar EUR4.500.000 (nilai penuh) yang digunakan untuk pembiayaan efisiensi industri dan kontrol fase II terhadap polusi di Indonesia. Jangka waktu pinjaman adalah empat puluh tahun sampai dengan tanggal 30 Juni 2044, termasuk masa tenggang sepuluh tahun atas pembayaran pokok. Tingkat suku bunga tetap per tahun adalah sebesar 1,25%.
This loan arose from Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) through the Government with a maximum amount of EUR4,500,000 (full amount) that is intended to be used for financing industrial efficiency and pollution control phase II in Indonesia. The facility has a term of fourty years up to June 30, 2044, including a grace period of ten years for the principal payments. The fixed interest rate is 1.25% per annum.
Pokok pinjaman dibayar setiap tanggal 30 Juni dan 30 Desember dengan angsuran terakhir pada tanggal 30 Juni 2044. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 adalah pada tanggal EUR2.569.134, sedangkan 31 Desember 2009 dan 31 Agustus 2009 adalah sebesar EUR854.595,50.
The principal amount is payable every June 30 and December 30 with the final installment due on June 30, 2044. The outstanding loan as of December 31, 2010 amounted to EUR2.569.134, while as of December 31, 2009 and August 31, 2009, this amounted to EUR854,595.50.
127 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI
16. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a.
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010 Rupiah Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Bank garansi Letters of Credit
Mata Uang Asing Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Bank garansi Letters of Credit
Dikurangi penyisihan kerugian
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Rupiah Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Bank garansi Letters of Credit
Mata Uang Asing Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Standby L/C Letters of Credit
Dikurangi penyisihan kerugian
Kurang lancar/ Substandard
The estimated losses on commitments and contingencies provided are as follows:
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
December 31, 2010 Rupiah
1.083.760 8.052 22.537
-
-
-
-
1.083.760 8.052 22.537
1.114.349
-
-
-
-
1.114.349
Unused loan facilities Bank guarantee Letters of Credit (L/C)
Foreign Currency 1.257.607 5.912 51.884
-
-
-
-
1.257.607 5.912 51.884
1.315.403
-
-
-
-
1.315.403
2.429.752
-
-
-
-
2.429.752
-
-
-
-
-
-
-
-
(884) 2.428.868
31 Desember 2009
a.
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
(884)
Unused loan facilities Bank guarantee Letters of Credit (L/C)
Less allowance for possible losses
2.428.868
Jumlah/ Total
December 31, 2009 Rupiah
797.453 93.073 13.304
-
-
-
-
797.453 93.073 13.304
903.830
-
-
-
-
903.830
Unused loan facilities Bank guarantee Letters of Credit (L/C)
Foreign Currency 997.888 209.709 72.996
886 4.455
-
44.340 -
-
1.043.114 209.709 77.451
1.280.593
5.341
-
44.340
-
1.330.274
2.184.423
5.341
-
44.340
-
2.234.104
-
(22.170)
-
-
22.170
-
(21.844) 2.162.579
(267) 5.074
(44.281)
Unused loan facilities Standby L/C Letters of Credit (L/C)
Less allowance for possible losses
2.189.823
128 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
267
268
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
16. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
a.
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Agustus 2009
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
a.
Kurang lancar/ Substandard
The estimated losses on commitments and contingencies provided are as follows: (continued)
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
August 31, 2009
Rupiah
Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan Bank garansi Letters of Credit
Mata Uang Asing Fasilitas pinjaman kepada Debitur yang belum digunakan Letters of Credit Standby L/C
Dikurangi penyisihan kerugian
b.
Rupiah 681.166 110.367 4.815
-
-
-
-
681.166 110.367 4.815
796.348
-
-
-
-
796.348
Unused loan facilities Bank guarantee Letters of Credit (L/C)
Foreign Currency 373.663 313.106 224.999
8.937 3.021 -
-
47.444 -
-
430.044 316.127 224.999
911.768
11.958
-
47.444
-
971.170
1.708.116
11.958
-
47.444
-
1.767.518
(17.081)
(598)
-
(23.722)
-
(41.401)
1.691.035
11.360
-
23.722
-
1.726.117
Berdasarkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga
b.
Unused loan facilities Letters of Credit (L/C) Standby L/C
Less allowance for possible losses
By related party and third party
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 seluruh estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk merupakan transaksi estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, the estimated losses on commitments and contingencies are all with third parties.
c. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
c. Changes in estimated losses on commitments and contingencies
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
The changes in estimated losses on commitments and contingencies are as follows: 31 Desember 2010/ December 31, 2010
Rupiah/ Rupiah Saldo awal Pembalikan penyisihan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
Mata uang asing/ Foreign currencies 9.038
35.243
44.281
(8.710) -
(33.255) (1.432)
(41.965) (1.432)
328
556
129 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Jumlah/ Total
884
Beginning balance Reversal of allowance during the year Foreign currency translation Ending balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
16. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
c. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
c. Changes in estimated losses on commitments and contingencies (continued) 31 Desember 2009/ December 31, 2009
Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
Saldo awal Pembentukan penyisihan kerugian periode berjalan Selisih kurs penjabaran
7.963
33.438
41.401
1.075 -
3.435 (1.630)
4.510 (1.630)
Saldo akhir
9.038
35.243
44.281
Beginning balance Provision during the period Foreign currency translation Ending balance
31 Agustus 2009/ August 31, 2009 Rupiah/ Rupiah Saldo awal (Pembalikan) pembentukan penyisihan selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran
Mata uang asing/ Foreign currencies 9.924
17.278
(1.961) -
17.837 (1.677)
Beginning balance (Reversal of allowance) provision 15.876 during the period (1.677) Foreign currency translation
7.963
33.438
41.401
Saldo akhir
17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
27.202
Ending balance
Management believes that the estimated losses as provided are adequate to cover losses on commitments and contingencies.
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian komitmen dan kontinjensi.
17. OTHER LIABILITIES 31 Desember/ December 31, 2010
Rupiah Penyisihan imbalan kerja (Catatan 25c) Bonus yang masih harus dibayar Bunga yang masih harus dibayar Rekening penampungan Jaminan atas pembukaan L/C Provisi yang ditangguhkan Lain-lain
Jumlah/ Total
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
32.969 13.712 71.236 20.251 11.006 1.838
22.225 18.538 12.918 5.804 3.052 19.796 23.407
23.846 13.162 78.463 14.562 1.546 17.985 545
151.012
105.740
150.109
Rupiah Provision for employee benefits (Note 25c) Accrued bonus Accrued interest Suspense account Collateral for L/C opening Unearned income Others
130 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
269
270
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER LIABILITIES (continued)
31 Desember/ December 31, 2010 Mata uang asing Rekening penampungan Bunga yang masih harus dibayar Jaminan atas pembukaan L/C Provisi yang ditangguhkan Lain-lain
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
57.577 21.108 2.594 505
13.571 14.231 9.714 17.725 95
30.437 14.715 23.113 24.056 102
81.784
55.336
92.423
232.796
161.076
242.532
Foreign currency Suspense account Accrued interest Collateral for L/C opening Unearned income Others
Termasuk dalam rekening penampungan adalah rekening giro yang telah dikonversikan menjadi rekening kewajiban lain-lain. Rekening ini digunakan oleh nasabah kredit untuk melakukan pembayaran pokok maupun bunga.
The suspense account includes current accounts that were converted into other liabilities account. These accounts are used by the loan debtors to make payments for principal and interest.
Termasuk dalam lain-lain dalam mata uang rupiah adalah biaya yang dicadangkan atas dasar Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) No.16 tanggal 31 Agustus 2009 untuk pembayaran deviden dan untuk keperluan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Catatan 19).
The others in rupiah currency includes the accrued expense based on the Decision Statement Stockholder’s Extraordinary General Meeting No. 16 dated August 31, 2009 for the payment of dividend and Partnership and Environmental Development Program (Note 19).
18. MODAL
18. CAPITAL
Pada tanggal 22 Desember 2010, LPEI menerima kontribusi modal dari Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp2.000.000. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2010, LPEI memiliki modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp6.321.586.
On December 22, 2010, LPEI received the contributed capital from the Government of the Republic of Indonesia which amounted to Rp2,000,000. Therefore, as of December 31, 2010, LPEI has authorized, issued and fully paid capital stock which amounted to Rp6,321,586.
LPEI dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 31 Agustus 2009, LPEI memiliki modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp3.000.000 yang terdiri dan 3.000.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per saham (angka penuh).
LPEI is wholly-owned by the Government of the Republic of Indonesia. As of August 31, 2009, LPEI has authorized, issued and fully paid capital stock which amounted to Rp3,000,000, consisting of 3,000,000 shares with a par value of Rp1,000,000 per share (full amount).
131 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. MODAL (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. CAPITAL (continued)
Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, modal awal LPEI ditetapkan paling sedikit Rp4.000.000. Modal tersebut merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. Dalam hal modal LPEI berkurang dari Rp4.000.000, Pemerintah menutup kekurangan tersebut dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan mekanisme yang berlaku. Penambahan modal LPEI untuk menutup kekurangan modal ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. 19. PEMBAGIAN LABA BERSIH
Based on Law No. 2 of year 2009 dated January 12, 2009 regarding Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, LPEI’s initial capital shall be at least Rp4,000,000. The paid up capital shall be the state’s treasury that is separated and undivided into shares. In the event that LPEI capital becomes less than Rp4,000,000, the Government shall cover such deficiency from the State Budget based on the applicable mechanism. LPEI’s additional capital to cover such capital deficiency shall be determined by Government Regulation.
19. DISTRIBUTION OF NET INCOME
Berdasarkan pasal 21 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 Tentang lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), surplus yang diperoleh LPEI dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kegiatan digunakan untuk cadangan umum, cadangan tujuan, jasa produksi dan tantiem, dan bagian laba Pemerintah. Persentase alokasi surplus ditetapkan: cadangan umum dan cadangan tujuan sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari surplus dan jasa produksi dan tantiem serta bagian laba Pemerintah sebesar 10% (sepuluh persen) dari surplus. Besarnya persentase untuk cadangan umum, cadangan tujuan,jasa produksi dan tantiem, serta bagian laba Pemerintah ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
According to article 21 of Republic of Indonesia Law Number 2 Year 2009 regarding Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), the surplus gain by LPEI in 1 (one) year operation shall be used for, general reserve, special purpose reserve, performance bonus and tantiem, and the Government’s profit shares. The surplus allocation percentage shall be determined as follows: general reserve and special purpose reserve shall be 90% (ninety percent) of the surplus and performance bonus and tantiem and the Government profit share shall be 10% (ten percent) of the surplus. The percentage amount for general reserve, special purpose reserve, performance bonus and tantiem, including Government’s profit share shall be determined by the Ministry of Finance.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) No. 16 Tanggal 31 Agustus 2009, pemegang saham Bank menyetujui antara lain penggunaan laba bersih periode 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2009 untuk pembayaran deviden sebesar 20%, program kemitraan sebesar 2%, program bina lingkungan sebesar 2% dan laba ditahan sebesar 76%.
In accordance with the Decision Statement of the Stockholder’s Extraordinary General Meeting No. 16 dated August 31, 2009, the Bank’s stockholder resolved, among others to allocate the January 1 to August 31, 2009 period net income to dividend payments amounting to 20%, partnership program amounting to 2%, environmental development program amounting to 2% and retained earnings amounting to 76%.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 28 Mei 2009, pemegang saham Bank menyetujui antara lain penggunaan laba bersih tahun buku 2008 untuk pembayaran deviden sebesar Rp24.165, cadangan umum sebesar Rp199.504, cadangan tujuan sebesar Rp8.313, program kemitraan sebesar Rp4.833 dan program bina lingkungan sebesar Rp4.833.
In accordance with the Stockholder’s Annual General Meeting held on May 28, 2009, the Bank’s stockholder resolved, among others to allocate the 2008 net income to dividend payments amounting to Rp24,165, general reserve amounting to Rp199,504, specific reserve amounting to Rp8,313, partnership program amounting to Rp4,833, and environmental development program amounting to Rp4,833.
132 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
271
272
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PENDAPATAN SYARIAH
BUNGA
DAN
BAGI
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
HASIL
20. INTEREST SHARING
Satu Tahun/ One Year 2010
Mata uang asing Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan pada bank lain Giro pada bank lain
AND
SHARIA
PROFIT
Interest income was derived from:
Pendapatan bunga berasal dari:
Rupiah Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan pada bank lain Giro pada bank lain
INCOME
Empat Bulan/ Four Months 2009
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *) 556.891 158.225
Rupiah Loans Securities Placements with Bank Indonesia 27.670 and banks 277 Current accounts with banks
645.425 93.623
174.360 52.904
382.531 105.321
128.456 150
10.122 250
17.548 27
867.654
237.636
505.427
743.063
282.279
76.187
214.265
290.452
26.554 62
5.055 14
896 80
308.895
81.256
215.241
296.497
1.176.549
318.892
720.668
1.039.560
* ) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Foreign currencies Loans Placements with Bank Indonesia 5.951 and banks 94 Current accounts with banks
*) Presented solely for comparative purposes only.
Dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan, termasuk pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp66, Rp19 dan Rp51 secara berurutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Catatan 35).
Interest income on loan includes interest income derived from related parties amounting to Rp66, Rp19 and Rp51 for the year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009, respectively (Note 35).
Bagi hasil Syariah berasal dari:
Sharia profit sharing was derived from:
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
5.767 2.776 743
5.290 504 2.313 1.117 189
7.990 1.324 4.564 2.170 493
13.280 1.828 6.877 3.287 682
45.492
9.413
16.541
25.954
Satu Tahun/ One Year 2010 Rupiah Bagi hasil Musyarakah Margin Murabahah Obligasi korporasi (Syariah) Deposito Mudharabah Margin Murabahah akrual
Empat Bulan/ Four Months 2009
15.023 21.183
133 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Rupiah Musyarakah profit sharing Murabahah margin Corporate Bond (Sharia) Mudharabah time deposit Accrued Murabahah margin
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PENDAPATAN BUNGA SYARIAH (lanjutan)
DAN
BAGI
HASIL
Satu Tahun/ One Year 2010 Mata uang asing Bagi hasil Musyarakah Margin Murabahah - bersih
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. INTEREST INCOME SHARING (continued)
Empat Bulan/ Four Months 2009 -
-
-
12.482
-
-
-
57.974
9.413
16.541
25.954
SHARIA
PROFIT
Foreign currencies Musyarakah profit sharing Murabahah margin - net
*) Presented solely for comparative purposes only.
21. BEBAN BUNGA DAN BEBAN BONUS SYARIAH
21. INTEREST EXPENSE
EXPENSE
AND
SHARIA
BONUS
This account represents interest expense on:
Akun ini merupakan beban bunga atas:
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
-
129.051 104 -
120.531 55.506 25.898
249.582 104 55.506 25.898
2
-
3.239 1.093
3.239 1.093
474.788
129.155
206.267
335.422
138.857 2.592 165 -
28.546 469 -
92.714 5.330 8.003
121.260 5.330 469 8.003
141.614
29.015
106.047
135.062
616.402
158.170
312.314
470.484
Satu Tahun/ One Year 2010
Mata uang asing Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Efek-efek hutang yang diterbitkan Simpanan nasabah
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
10.213 2.269
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Rupiah Efek-efek hutang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Simpanan nasabah Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Lain-lain
AND
Empat Bulan/ Four Months 2009
469.315 5.471
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Rupiah Debt securities issued Fund borrowings Deposits from other banks Deposits from customers Securities sold under repurchase agreements Others
Foreign currencies Fund borrowings Deposits from other banks Debt securities issued Deposits from customers
*) Presented solely for comparative purposes only.
134 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
273
274
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21.BEBAN BUNGA DAN BEBAN BONUS SYARIAH (lanjutan)
21. INTEREST EXPENSE EXPENSE (continued)
AND
SHARIA
BONUS
Sharia bonus expense was derived from:
Beban bonus Syariah berasal dari:
Satu Tahun/ One Year 2010 Rupiah Biaya bonus giro Wadiah (korporasi) Bagi hasil serifikat Mudharabah (SIMA)
Empat Bulan/ Four Months 2009
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
-
-
6
6
-
-
2
2
-
-
8
8
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Rupiah Bonus expense wadiah current account (corporate) Mudharabah certificate profit sharing (SIMA)
*) Presented solely for comparative purposes only.
Dalam beban bunga dari simpanan nasabah, terdapat beban bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 adalah masing-masing nihil, nihil dan Rp248 (Catatan 35).
Interest expense on deposits from customers includes interest from related parties amounting to Rpnil, Rpnil and Rp248 for the year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and the eight months period ended August 31, 2009, respectively (Note 35).
22. PEMBALIKAN (PENYISIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NONKEUANGAN
22. REVERSAL OF ALLOWANCE (PROVISION) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NONFINANCIAL ASSETS
Satu Tahun/ One Year 2010 Pembiayaan dan piutang (Catatan 8f) Efek-efek (Catatan 6h) Tagihan akseptasi (Catatan 9b) Giro pada bank (Catatan 4b) Tagihan derivatif (Catatan 7b) Penempatan pada bank (Catatan 5e)
Empat Bulan/ Four Months 2009
(178.956) (42.500)
(50.547) (7.680)
1.619
(2.442)
-
2.960 (34)
-
(24.454)
(219.837)
(82.197)
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
(246.291) 1.035
(296.838) (6.645)
453 (3.761) 384 5.297 (242.883)
(1.989) (801) 350 (19.157)
Financing and receivables (Note 8f) Securities (Note 6h) Acceptances receivable (Note 9b) Current accounts with banks (Note 4b) Derivatives receivable (Note 7b) Placements with banks (Note 5e)
(325.080)
*) Presented solely for comparative purposes only.
135 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Satu Tahun/ One Year 2010 Sewa Jasa profesional Perjalanan dinas Jamuan dan representasi Iklan dan promosi Komunikasi Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Aktivitas karyawan Percetakan dan perlengkapan kantor Transportasi Listrik dan air Langganan majalah Perbaikan dan pemeliharaan Benda pos Keanggotaan Lain-lain
Empat Bulan/ Four Months 2009
27.787 13.439 8.128
9.126 6.351 1.681
18.213 6.055 2.318
27.339 12.406 3.999
4.547
1.640 1.333 1.143
4.640 794 2.859
6.280 2.127 4.002
2.834 1.660 1.520 694 1.008 512 (802) 25 129 39.272
775 262 269 168 101 188 420 57 32 854
1.211 849 730 176 218 213 2.199 107 79 421
1.986 1.111 999 344 319 401 2.619 164 111 1.275
100.753
24.400
41.082
65.482
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Rent Professional services Travelling Representation and entertainment Advertising and promotions Communications Depreciation of premises and equipment (Note 10) Employee activities Printing and office supplies Transportation Electricity and water Magazine subscription Repairs and maintenance Postage Membership Others
*) Presented solely for comparative purposes only.
“Others” consists of expenses disbursed for natural disaster donations, reporting to Bank Indonesia, tax and insurance payments on official vehicles and others.
“Lain-lain” merupakan beban-beban yang dikeluarkan untuk sumbangan bencana alam, pelaporan ke Bank Indonesia, pembayaran pajak dan asuransi atas kendaraan dinas dan sebagainya. 24. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
24. SALARIES AND BENEFITS Satu Tahun/ One Year 2010
Beban gaji dan tunjangan Imbalan kerja (Catatan 25) Tunjangan hari raya Asuransi Pendidikan dan pelatihan Tunjangan kesehatan Tunjangan cuti tahunan Lain-lain
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
Empat Bulan/ Four Months 2009
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
51.938 12.686 5.607 4.388 4.002 2.206 1.974 6.584
17.301 657 210 528 730 474 201 1.285
32.265 13.577 3.863 1.681 1.792 1.030 2.182 3.291
49.566 14.234 4.073 2.209 2.522 1.504 2.383 4.576
89.385
21.386
59.681
81.067
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Salaries and benefits expenses Employee benefits (Note 25) Fringe benefits Insurance Training and education Medical allowance Annual leave allowance Others
*) Presented solely for the comparative purposes only.
136 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
275
276
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan)
24. SALARIES AND BENEFITS (continued) The details of salaries and bonuses of the boards of directors, managing directors, board commissioners and audit committee are as follows:
Rincian gaji dan bonus atas dewan direktur, direktur pelaksana, dewan komisaris dan komite audit adalah sebagai berikut: Jumlah pegawai/ Number of Employees 31 Desember 2010 Dewan Direktur Direktur Pelaksana Komite Audit
Gaji/ Salaries
Bonus/ Bonus
Jumlah/ Total
4 6 2
3.066 5.670 261
273 1.733 -
-
3.339 7.403 261
12
8.997
2.006
-
11.003
Jumlah pegawai/ Number of Employees 31 Desember 2009 Dewan Direktur Direktur Pelaksana Komite Audit
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowances
Bonus/ Bonus
987 1.890 66
21 420 -
-
1.008 2.310 66
11
2.943
441
-
3.384
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowances
Bonus/ Bonus
December 31, 2009 Board of Directors Managing Directors Audit committee
Jumlah/ Total
4 3 2
1.100 2.212 115
485 899 7
880 1.960 17
2.465 5.071 139
9
3.427
1.391
2.857
7.675
25. IMBALAN KERJA
December 31, 2010 Board of Directors Managing Directors Audit committee
Jumlah/ Total
4 5 2
Jumlah pegawai/ Number of Employees 31 Agustus 2009 Dewan Komisaris Dewan Direksi Komite Audit
Tunjangan/ Allowances
August 31, 2009 Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee
25. EMPLOYEE BENEFITS
Pensiun iuran pasti
Defined contribution plan
LPEI dan Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. Jumlah kontribusi LPEI dan Bank untuk dana pensiun adalah sebesar 6% dari gaji pokok karyawan yang disajikan sebagai bagian dari "beban gaji dan tunjangan" dalam laporan laba rugi. Jumlah kontribusi LPEI dan Bank adalah sebesar Rp1.060, Rp297 dan Rp600 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009.
The LPEI and Bank implements a defined contribution plan covering all of their permanent employees, which is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. The LPEI's and Bank contribution to the pension plan retirement fund is 6% of the employees' basic salaries and is presented as part of "salaries and benefits expenses" in the statements of income. The LPEI and Bank contributions amounted to Rp1,060, Rp297 and Rp600 for the year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009, respectively.
137 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Pensiun manfaat pasti
Defined benefit plan
LPEI dan Bank mencatat kewajiban imbalan kerja jangka panjang dan paska kerja sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang meliputi uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian serta imbalan pasti atas long-service award.
The LPEI and Bank has recorded allowance for employee long-service and post-service benefits in accordance with UU No. 13/2003 dated March 25, 2003 which include severance fee, service pay benefits and compensation fees as well as longservice award.
Kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 dan 31 Desember 2008 dihitung oleh aktuaria independen PT Mercer Aktuaria Konsultan dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit". Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Mercer Aktuaria Konsultan tertanggal 14 Februari 2011, 22 Maret 2010 dan 12 Oktober 2009, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009:
Provision for employee benefits as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009 was calculated by an independent actuary, PT Mercer Aktuaria Konsultan, which used the projected unit credit method. The following are the significant items disclosed in the actuarial reports prepared by PT Mercer Aktuaria Konsultan, dated February 14, 2011, March 22, 2010 and October 12, 2009, for the year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009, respectively:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian menggunakan Usia pensiun
31 Desember/ December 31, 2010
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
8,25% 11% TMI II 1999 table 56 tahun/years
10,25% 11% TMI II 1999 table 56 tahun/years
12% 11% TMI II 1999 table 56 tahun/years
Amortisasi atas beban jasa lalu Beban jasa kini Beban bunga
2.818 2.668 1.864
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi
7.350
Empat Bulan/ Four Months 2009 (79) 769 752 1.442
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Mortality rate used Retirement age
a. Expense recognized in the statements of income is as follows:
a. Beban yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Satu Tahun/ One Year 2010
Discount rates Annual salary increase rates
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
1.727 1.413 1.287
1.648 Amortization of past service cost 2.182 Current service cost 2.039 Interest cost
4.427
5.869
Expense recognized in the statements of income
*) Presented solely for comparative purposes only.
138 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
277
278
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Pensiun manfaat pasti (lanjutan)
Defined benefit plan (continued)
b. Penyisihan imbalan kerja
b. Provision for employee benefits: Empat Bulan/ Four Months 2009
2010 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Beban jasa lalu Keuntungan aktuarial yang belum diakui Kewajiban yang diakui dalam neraca
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
31.759 (11.675)
18.794 (254)
22.143 (270 )
Present value of employee benefits obligation Past service cost
(207)
(4.479)
(7.044 )
Unrecognized actuarial gain
14.061
14.829
19.877
c. Perubahan penyisihan imbalan kerja adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2010
Liability recognized in the balance sheets
c. The movements in the provision for employee benefits are as follows:
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
Saldo awal periode Penambahan pembalikan periode berjalan Pembayaran periode berjalan
14.060
14.829
11.796
7.350 (1.533)
1.442 (2.210)
4.427 (1.394 )
Saldo akhir periode (Catatan 17)
19.877
14.061
14.829
Balance at beginning of period Additions reversal during the current period Payment during the current period Balance at end of period (Note 17)
Masa Persiapan Pensiun (MPP)
Pension Preparation Period
MPP adalah suatu jangka tertentu sebelum usia pensiun jabatan pegawai yang membebaskan pegawai dari tugas-tugas rutin sebagaimana pegawai aktif dimana pegawai tidak masuk kerja dengan tetap memperoleh remunerasi yang ditentukan, meliputi: gaji, asuransi kesehatan, tunjangan hari raya keagamaan, cuti tahunan (jika pada tahun berjalan masih terdapat masa kerja pegawai aktif), cuti besar (jika perhitungan cuti besarnya jatuh tempo pada periode MPP) dan santunan duka.
MPP is a period prior to pension age which relieves the employee from their routine jobs as active employees where the related employee does not come to work but still receives a determined remuneration such as: salary, medical insurance, religion vacation benefit, annual leave (if in the current period the employee still has active working period), grand leave (if the calculation of grand leave falls within the MPP period) and mourning facility.
Fasilitas MPP tersebut di atas selain untuk memberikan penghargaan, juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai dalam rangka persiapan memasuki usia pensiun jabatan.
In addition to the benefits as mentioned above on the MPP facility, the MPP facility is intended to provide the employee with an opportunity to prepare prior to entering the pension age.
139 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The Pension Age, Minimal Working Period and MPP period are as follows:
Usia Pensiun Jabatan, Masa Kerja Minimal dan Lama MPP adalah sebagai berikut: No. 1.
Usia Masa Persiapan Pension/ Pension Preparation Age 55 tahun/years
Lama MPP/ MPP Period 12 bulan/months
The assumptions used by the actuary for MPP calculation are as follows:
Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaris dalam perhitungan MPP adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Usia pensiun
31 Desember/ December 31, 2010
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
8,25% 11% TM II 1999 table 56 tahun/years
10.25% 11% TMI II 1999 table 56 tahun/years
12% 11% TMI II 1999 table 56 tahun/years
Amortisasi atas beban jasa lalu Beban jasa kini Beban bunga Koreksi atas dampak perhitungan tahun lalu Beban yang diakui dalam laporan laba rugi
Empat Bulan/ Four Months 2009
3.459 1.062 815
Satu Tahun (Tidak Diaudit)/ One Year (Unaudited) 2009 *)
-
-
6.353
299 Amortization of past service cost 934 Current service cost 779 Interest cost Adjustment from last year 6.353 calculation effect
5.336
(785)
9.150
8.365
1.757 564 476
Expense recognized in the statements of income
*) Presented solely for comparative purposes only.
b. Provision for employee benefits:
b. Penyisihan imbalan kerja 31 Desember/ December 31, 2010
Kewajiban yang diakui dalam neraca
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
(1.458) 370 303
*) Disajikan semata-mata hanya untuk tujuan perbandingan.
Beban jasa lalu Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang belum diakui Koreksi atas dampak perhitungan tahun lalu
Mortality rate Retirement age
a. Expense recognized in the statements of income is as follows :
a. Beban yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: Satu Tahun/ One Year 2010
Discount rates Annual salary increase rates
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
13.092
353
4.421
-
1.458
(1.757 )
-
6.353
6.353
Unrecognized actuarial loss/(gain) Adjustment from last year calculation effect
13.092
8.164
9.017
Liability recognized in the balance sheets
Past service cost
140 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
279
280
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. IMBALAN KERJA (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Masa Persiapan Pensiun (MPP) (lanjutan)
Pension Perparation Period (continued)
c. Perubahan penyisihan imbalan kerja adalah sebagai berikut:
c. The movements in the provision for employee benefits are as follows:
Empat Bulan/ Four Months 2009
Satu Tahun/
One Year 2010
Saldo awal periode
8.164
Penambahan periode berjalan Pembayaran periode berjalan
5.336 (408)
Saldo akhir periode (Catatan 17)
9.017 (785) (68)
13.092
8.164
26. LABA PER SAHAM DASAR
9.150 (133 )
Balance at beginning of period Additions during the current period Payments during the current period
9.017
Balance at end of period (Note 17)
Basic earnings per share is calculated by dividing the net income by the weighted average number of outstanding (issued and fully paid) shares during the period, with details as follows:
Empat Bulan/ Four Months 2009
Satu Tahun/
One Year 2010
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
195.645
35.160
92.343
-
-
3.000.000
Net income Weighted average number of outstanding shares
-
-
30.781
Basic earnings per share at full amount
Laba per saham dasar nilai penuh
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
LPEI dan Bank memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2010 KOMITMEN Tagihan Komitmen Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan
-
26. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (ditempatkan dan disetor penuh) pada periode bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:
Laba (rugi) bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
LPEI and Bank have contingencies as follows:
31 Desember/ December 31, 2009
commitments
and
31 Agustus/ August 31, 2009 COMMITMENTS Commitment receivable
30.936
49.368
52.522
Unused borrowing facilities
Kewajiban komitmen Fasilitas pinjaman kepada nasabah yang belum digunakan Penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan
2.341.367
1.840.567
1.111.210
Commitments liabilities Unused loan facilities for customers
74.421
90.755
320.942
Outstanding irrevocable L/C
Jumlah kewajiban komitmen
2.415.788
1.931.322
1.432.152
Total commitment liabilities
(2.384.852)
(1.881.954)
(1.379.630 )
Komitmen - bersih
141 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Commitments - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2010 KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Tagihan bunga dalam penyelesaian
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. COMMITMENTS (continued) 31 Desember/ December 31, 2009
AND
CONTINGENCIES
31 Agustus/ August 31, 2009
153.920
110.914
75.610
CONTINGENCIES Contingent receivables Interest receivable in process
Kewajiban kontinjensi Bank garansi Standby L/C Proteksi piutang dagang
13.964 1.350
93.073 209.709 -
110.367 224.999 -
Contingent liabilities Bank guarantee Standby L/C Receivable protection
Jumlah kewajiban kontinjensi
15.314
302.782
335.366
Total contingent liabilities
138.606
(191.868)
(259.756 )
Kontinjensi - bersih
Contingencies - net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 seluruh transaksi komitmen dan kontijensi merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, the commitment and contingencies transaction are all with third parties.
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi disajikan di Catatan 16.
Estimated losses on commitments contingencies are disclosed in Note 16.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dan mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to classification of not impaired and impaired financial assets is disclosed in Note 29.
28. MANAJEMEN RISIKO
and
28. RISK MANAGEMENT
LPEI menerapkan manajemen risiko sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang LPEI dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 142/PMK.010/2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang Manajemen Risiko LPEI. Cakupan penerapan manajemen risiko sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan dimaksud antara lain:
LPEI implements risk management in the same manner as mandated in UU No.2 in 2009 about LPEI and Regulation of the Ministry of Finance No.142/PMK.010/2009 dated at August 31, 2009 about Risk Management LPEI. The implementation of management risk is included in the Regulation of the Ministry of Finance which have the following objectives of:
1.
1.
2. 3. 4.
Pengawasan aktif Dewan Direktur dan Direktur Eksekutif; Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko; Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Sedangkan pada tahapan organisasi LPEI telah membentuk: 1. Komite Manajemen Risiko 2. Unit kerja Manajemen Risiko dan Perencanaan Strategi 3. Unit Kerja Analisa Risiko Bisnis
Active monitoring by the Board of Directors and Executive Director; 2. Adequate policies, procedures in determining risk barrier; 3. Adequate process in identifying, measuring, monitoring, risk control, and system information of risk management; and 4. Comprehensive system of internal control. LPEI also has established: 1. Risk Management Committee 2. Risk Management and Strategy Plan Working Unit 3. Business Risk Analysis Work Unit
142 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
281
282
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. RISK MANAGEMENT (continued)
Profil Risiko
Risk Profile
Unit Manajemen Risiko dan Perencanaan Strategis, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 142/PMK.10/2009 tentang Manajemen Risiko Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, secara rutin per triwulan menyampaikan laporan profil risiko kepada Menteri Keuangan, yang meliputi laporan pengelolaan risiko antara lain risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Laporan profil risiko tersebut mencakup parameter, indikator dan formula yang digunakan oleh LPEI dalam menilai tingkat risiko dan sistem pengendalian risiko yang dilakukan.
The Risk Management Unit, based on Ministry of Finance Regulation No. 142/PMK.10/2009 regarding the Risk Management of Indonesia Eximbank, routinely prepares quarterly risk profile report to the Ministry of Finance, which includes risk management report covering credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputation risk and strategic risk. The risk profile report includes parameters, indicators and formulas used by LPEI to determine the level of risk and the risk control system implemented.
Secara umum risiko komposit yang dimiliki LPEI pada triwulan IV tahun 2010 berada pada level low to moderat, di mana terdapat kategori risiko moderat pada jenis risiko kredit dan likuiditas sedangkan risiko lainnya berada pada tingkat low. Hal tersebut didukung oleh Risk Control System yang memadai (acceptable) meliputi pengawasan aktif Dewan Direktur dan Direktur Eksekutif mengenai kecukupan kebijakan, prosedur dan limit risiko kecukupan proses identifikasi pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta efektifitas pengendalian internal.
In general, LPEI’s composite risk in the first quarter of 2010 was at the low to moderate level, where moderate risk level are for credit and liquidity, while other risk are on the low level. These composite risk levels are supported by acceptable Risk Control System, including the active monitoring from the Board of Commissioners and Directors regarding adequate policies, limits and procedures, measurement, monitoring, risk control and effective internal control.
Pengelolaan Aset dan Kewajiban
Asset and Liability Management
Unit kerja Asset & Liability Support memiliki tugas untuk membantu Asset and Liabilities Committee (ALCO) dalam memaksimalkan profitabilitas dengan mengevaluasi serta mengkaji prospek bisnis LPEI dengan mengacu kepada RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan). LPEI dan kondisi terkini dari makro ekonomi yang berpengaruh terhadap kinerja LPEI. LPEI akan berupaya untuk mengalokasikan sumber-sumber pendanaan ke dalam aset produktif dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian dan melakukan review terhadap sumber pendanaan, biaya pendanaan, penetapan suku bunga serta risiko likuiditas.
The Asset & Liability Committee working unit assists the Asset & Liability Committee (ALCO) in maximizing profit by evaluating and analyzing LPEI’s business prospect referring to LPEI’s Annualy Work Plan (RKAT) and the current macroeconomic condition that could affect LPEI’s performance. LPEI allocates its financing sources on earning assets based on the concept of prudence and reviews its financing sources, financing cost, interest rate determination and liquidity risk.
Sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku, LPEI melakukan pengelolaan 8 (delapan) jenis risiko dengan cakupan identifikasi dan pengendalian sebagai berikut:
Based on the prevailing Regulation of the Ministry of Finance, LPEI manages 8 (eight) types or risks that are identified and controlled as:
143 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Adalah risiko yang disebabkan karena kegagalan pihak lawan (counterparty) untuk memenuhi kewajibannya (default).
This is the risk arising from the failure of a customer (counterparty) to fulfill its obligation (default).
LPEI (dahulu Bank) telah menyusun kebijakan, manual prosedur dan membangun Internal IEB (Indonesia Exim Bank) Rating System sejak tahun 2005 yang diterapkan untuk seluruh usulan calon debitur LPEI.
LPEI (formerly the Bank) has prepared the policy, procedures manual, and established the Internal IEB (Indonesia Exim Bank) Rating System since 2005 that has been implemented for all potential LPEI debtors.
Pengendalian risiko kredit antara lain dilakukan melalui manajemen portofolio, yakni penetapan limit konsentrasi risiko kredit pada sektor industri, limit wilayah, limit portofolio rating, limit kelompok debitur, limit individual dan limit konsentrasi debitur inti. Disamping itu, LPEI juga menerapkan Early Warning System (EWS) sebagai salah satu alat pemantauan untuk mendeteksi secara dini debitur yang berpotensi gagal bayar. EWS dimaksudkan untuk mendukung proses pemantauan pinjaman secara menyeluruh, mengidentifikasi tindakan perbaikan dan menyempurnakan tindak lanjut yang efektif.
Credit risk control, among others, is conducted through portfolio management, which includes the establishment of credit risk concentration limit for the industry sector, geography, portfolio rating, debtor group, individual and concentrated limit on main debtors. In addition, the LPEI has established an Early Warning System (EWS) as one of the monitoring tools to detect early the probability of a potential borrower default. The EWS is intended to support the overall credit monitoring process and the identification of recovery actions, and to enhance effective follow-up actions.
Kebijakan pemberian pinjaman ditetapkan dan dilaksanakan melalui proses persetujuan pinjaman yang mengacu pada prinsip kehatihatian, penerapan manajemen risiko kredit yang komprehensif, kecukupan agunan pinjaman, asas-asas perkreditan yang sehat, penerapan Internal IEB Rating System, kepatuhan terhadap peraturan internal LPEI serta pemantauan dan evaluasi kebijakan internal secara periodik.
The loan granting policies are determined and implemented through the loan approval process based on prudent banking practices, the comprehensive implementation of credit risk management, the adequacy of collaterals, healthy loans assessment, application of Internal IEB Rating System, compliance to internal LPEI regulations monitoring and evaluation of internal policies on a periodic basis.
Dalam rangka pemberian pinjaman yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian, LPEI menerapkan prinsip "four eyes principles" yang didasarkan pada "best practices" perbankan, dimana penyaluran pinjaman harus diproses oleh dua pihak yang merepresentasikan dua fungsi yang berbeda, yaitu fungsi marketing yang terdiri dari relationship manager dan atau account officer pada unit bisnis (risk-taking unit) dan fungsi analisa risiko sebagai pihak yang melakukan analisa review pada Divisi Analisa Risiko Bisnis guna menjamin obyektivitas. Proses pengambilan keputusan kredit dilakukan oleh komite pembiayaan sesuai batas wewenang memutus kredit yang ditetapkan.
As part of good credit practices based on prudential banking principles, LPEI applies the “four eyes principles” based on disbursement of the banking best practices, which requires that LPEI's credit should be conducted by two parties which represent two different functions, namely marketing functions that consist of the relationship manager and/or account officer in the business unit (risk-taking unit) and risk analysis function as a party that conducts analysis review in the Business Risk Analysis Division to ensure objectivity. The process of credit decision making is made by the financing committee based on the determined limit.
144 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
283
284
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko Pasar
b. Market Risk
Adalah risiko yang disebabkan pergerakan variabel pasar atas portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat merugikan LPEI (adverse movement). Pengelolaan risiko pasar di LPEI mencakup dua faktor risiko pasar, yaitu risiko nilai tukar dan risiko suku bunga.
This is the risk that is caused by the market variable movements of the LPEI's portfolio which can cause losses to the LPEI (adverse movement). The market risk management in LPEI covers two types of market risks factors i.e., exchange risk and interest rate risk.
Pengendalian risiko pasar dilakukan melalui scenario analysis yaitu worst case scenario, normal condition, maupun best scenario untuk mengetahui sensitivitas portofolio LPEI terhadap faktor pasar, yakni nilai tukar maupun suku bunga yang dapat berdampak pada NII (Net Interest Income).
Market risk control is conducted by scenario analysis, that are worst case scenario, normal condition, or best scenario to know the sensitivity of LPEI portfolio to market factors, such as interest rate or exchange rate that impact NII (Net Interest Income).
Pengendalian risiko pasar dilakukan melalui penetapan batas transaksi (limit), khususnya untuk transaksi trading yang mencakup limit counterparty, limit currency, limit posisi, cut loss limit, stop loss limit dan limit dealer. Pemantauan posisi gap berdasarkan profil jatuh tempo dan posisi devisa neto melalui stress testing dengan menggunakan skenario worst case.
Market risk control is conducted by setting transaction limits especially for trading transactions, which include counterparty limit, currency limit, position limit, cut loss limit, stop loss limit and dealer limit. The gap position monitoring is based on maturity profile and net open position is performed through stress testing using the worst case scenario.
c. Risiko Operasional
c. Operational Risk
Adalah risiko yang disebabkan ketidakcukupan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan atau permasalahan eksternal yang mempengaruhi operasional LPEI.
This is the risk that arises from the inadequacy or failure of internal processes, human error, system failure and external problems that affect the LPEI's operational activities.
Dalam rangka peningkatan pengelolaan manajemen risiko operasional, LPEI telah menerapkan Sistem Infomasi Manajemen Risiko Operasional (SIMRO) sebagai alat bantu untuk data loss management.
In order to increase the maintenance of operational risk management, LPEI has applied the Operational Risk Management Information System (SIMRO) to support data loss management.
Pengendalian risiko operasional saat ini lebih ditekankan pada penyempurnaan kebijakan dan prosedur, peningkatan pengetahuan dan pemahaman manajemen risiko operasional kepada seluruh karyawan LPEI melalui penilaian dan sosialisasi secara berkala, pengawasan internal melalui optimalisasi peran supervisor pada masing-masing unit kerja serta peningkatan kesadaran dan penerapan budaya risiko pada seluruh jajaran manajemen dan karyawan LPEI.
Control over operational risk is presently more emphasized on improving policies and procedures, enhancing the knowledge and understanding of operational risk management to all LPEI employees through periodic evaluation and socialization, internal monitoring by way of optimizing the role of supervisors in each of the working units, and enhancing awareness and implementation of risk culture to all lines of management and employees of LPEI.
145 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
28. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko Likuiditas
d. Liquidity Risk
Adalah risiko yang disebabkan LPEI tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.
This is the risk that arises from the inability of LPEI to fulfill its obligations when they matured.
Dalam rangka pengendalian atas risiko likuiditas, LPEI telah menyusun rencana pendanaan darurat (contingency funding plan) untuk menghindari terjadinya kesulitan likuiditas yang dapat mengakibatkan terjadinya kegagalan pembayaran oleh LPEI kepada pihak lain (default).
In connection with controlling liquidity risks, LPEI has prepared a contingency funding plan to prevent liquidity problems that may resulted default by LPEI to its counterparties.
Pemantauan risiko likuiditas dilakukan melalui maturity profile dan gap management secara harian maupun bulanan.
Liquidity risk is monitored through maturity profile and gap management on a daily and monthly basis.
e. Risiko Hukum
f.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
e. Legal Risk
Adalah risiko yang disebabkan kelemahan aspek yuridis yang diantaranya diakibatkan oleh tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak terpenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
This is the risk that arises from weaknesses in the legal aspects such as those relating to lawsuits, absence of supporting laws and regulations or weaknesses in agreements such as non-compliance with contracts, legal terms and inadequate collateral agreements.
Dalam rangka pengendalian atas risiko hukum, LPEI telah melakukan review secara berkala terhadap perjanjian dengan pihak lain, yang diantaranya dilakukan melalui penilaian kembali terhadap efektivitas proses enforceability tersebut guna mengecek validitas hak LPEI dalam perjanjian tersebut.
In order to control the legal risk, LPEI periodically reviews all agreements with other parties which include the evaluation of the effectiveness of the enforceability process to verify the validity of LPEI's rights in those agreements.
Risiko Reputasi
f. Reputation Risk
Adalah risiko yang disebabkan publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha LPEI atau persepsi negatif terhadap LPEI.
This is the risk that might arises from negative publications relating to LPEI's business activities or negative perceptions on LPEI.
Pengendalian risiko reputasi diantaranya dilakukan melalui penetapan kebijakan korespondensi LPEI, penanganan segera terhadap keluhan nasabah dan gugatan hukum yang dapat meningkatkan risiko reputasi melalui peningkatan komunikasi dengan nasabah atau counterparty secara berkesinambungan dan melakukan perundingan secara bilateral dengan nasabah untuk menghindari litigasi dan tuntutan hukum. Disamping itu, upaya penggunaan pihak ketiga melalui outsourcing dalam rangka mengendalikan risiko reputasi dilakukan dengan tetap memperhatikan beban dan manfaat atas penggunaan outsourcing dimaksud.
Reputation risks are controlled through, among others, the establishment of LPEI correspondence policy, prompt handling of customer complaints and legal cases which could increase reputation risk through continuous communication with customer or counterparty and bilateral negotiation with customers to prevent litigations and legal claims. In addition, LPEI also hired third party service through outsourcing in the reputation risk control by considering costs and benefits of such outsourcing.
146 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
285
286
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
28. RISK MANAGEMENT (continued)
g. Risiko Strategis
g. Strategic Risk
Adalah risiko yang disebabkan penetapan dan pelaksanaan strategi LPEI yang tidak tepat yaitu seperti pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya LPEI terhadap perubahan eksternal.
This is the risk that arises from inappropriate determination and implementation of LPEI strategy such as improper business decisionmaking or unresponsiveness of LPEI to external changes.
Pengendalian risiko strategis diantaranya dilakukan melalui pelaksanaan bisnis review untuk memantau analisa kesenjangan antara anggaran dan realisasinya serta penyusunan laporan analisa varian. Langkah-langkah dimaksud merupakan bagian pengendalian keuangan yang secara umum bertujuan untuk memantau realisasi dibandingkan dengan target yang akan dicapai dan memastikan bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi.
Strategic risks are controlled through, among others, conducting business review to monitor the gap analysis between the budget and realization and preparation of variance analysis report. These steps represent a part of financial control with the basic objectives of monitoring realization as compared to the target that will be achieved and ensuring that the risks taken are still within the tolerable limit.
h. Risiko Kepatuhan
h. Compliance Risk
Adalah risiko yang disebabkan LPEI tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
This is the risk that is caused by LPEI's failure to comply or non-compliance with the existing laws or regulations.
Dalam rangka meminimalisi risiko kepatuhan, LPEI berupaya memastikan efektivitas penerapan manajemen risiko kepatuhan yang berkaitan dengan kebijakan, prosedur, sumber daya manusia dan sistem pengendalian dengan melakukan upaya-upaya pembaruan atas setiap kebijakan internal, standard operating procedures, dan pelatihan di bidang kepatuhan LPEI.
To minimize compliance risk, LPEI has conducted efforts to ensure the effectiveness of implementation of compliance risk management, particularly those which are related to policies, procedures, human resources and control system through updating of every internal policy and standard operating procedures, and conducting training in LPEI compliance field.
29. RISIKO KREDIT (i)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. CREDIT RISK
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya Eksposur risiko kredit terhadap aset pada neraca pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
147 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
(i)
Maximum exposure of the credit risk before collateral held and other credit enhancements Credit risk exposures relating to the assets on the balance sheet accounts as of December 31, 2010 are as follows:
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. RISIKO KREDIT (lanjutan)
Keterangan
29. CREDIT RISK (continued) Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Description
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Efek-efek Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Pembiayaan dan piutang Aset lain-lain - bersih*)
4.855.515 439.212 71.447 673 14.916.034 22.393
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with banks Placements with Bank Indonesia and banks Securities Acceptances receivable Derivatives receivable Financing and receivables Other assets - net*)
Bersih
20.435.005
Net
*)
17.033 112.698
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain – bersih” terdiri dari bunga yang masih akan diterima dan uang jaminan.
*)
Credit risk exposures relating to off balance sheet accounts as of December 31, 2010 are as follows:
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Financial assets under “Other assets – net” consist of accrued interest receivables and refundable deposits.
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Description
Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan
74.421 13.964
Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued
Jumlah
88.385
Total
148 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
287
288
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. RISIKO KREDIT (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. CREDIT RISK (continued)
Berikut adalah pengungkapan kuantitatif atas risiko kredit LPEI per 31 Desember 2010
The following are the quantitative disclosures on credit risk of LPEI as of December 31, 2010
(i)
(i)
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
Maximum exposure of the credit risk before collateral held and other credit enhancements
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi LPEI pada tanggal 31 Desember 2010. Untuk aset eksposur di atas ditentukan neraca, berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada neraca.
The above table represents maximum credit risk exposure of the LPEI as of December 31, 2010. For on balance sheet assets, the exposures set out above are based on the net carrying amounts as reported in the balance sheet.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Desember 2010, 72,99% dari jumlah eksposur maksimum terhadap aset pada neraca berasal dari pembiayaan dan piutang yang diberikan.
As explained above, as of December 31, 2010, 72.99% of the total maximum exposure in the balance sheet arise from financing and receivables granted.
Manajemen yakin akan untuk mengendalikan eksposur risiko kredit pembiayaan dan piutang sebagai berikut:
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk to the LPEI resulting from its financing and receivables based on the following:
kemampuan LPEI dan memelihara yang berasal dari berdasarkan hal-hal
LPEI telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. LPEI telah memliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang disiplin. Seluruh kredit diberikan dengan agunan kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti personal loans dan fasilitas antar bank (pinjaman yang diterima). Pada tanggal 31 Desember 2010, 94,47% dari portofolio kredit yang diberikan dikategorikan sebagai tidak mengalami penurunan nilai.
149 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
LPEI has a documented credit policy and manual procedures that covers all aspects of the LPEI’s lending activities. At all times, the loan transactions must adhere to the requirements of the LPEI’s policy.
LPEI has an early problem detection system through “early warning system” and a disciplined monitoring practice. All loans are secured by collateral, except for certain loans such as personal loans and interbank loans (i.e. fund borrowings).
As of December 31, 2010, 94.47% of the loans are classified as not impaired.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. RISIKO KREDIT (lanjutan)
29. CREDIT RISK (continued) (ii) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit a)
a)
Sektor geografis
Geographical sectors The following table provides details of the LPEI’s credit exposures at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by geographical region as of December 31, 2010. For this table, the LPEI has allocated exposures to the regions based on the geographical area where activities are undertaken.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit LPEI pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2010. Untuk tabel ini, LPEI telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat beroperasi. 2010 Jawa/ Java
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Efek-efek Tersedia untuk dijual Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Pembiayaan dan piutang Aset lain-lain – bersih *) Jumlah
Diluar Jawa/ Outside Java **)
Jumlah/Total
17.033 112.698
-
17.033 112.698
4.855.515
-
4.855.515
439.212 71.447 673 7.631.103 22.393
7.284.930 -
439.212 71.447 673 14.916.034 22.393
Current accounts with Bank Indonesia Current Accounts with banks Placements with Bank Indonesia and banks Securities Available-for-sale Acceptances receivable Derivatives receivable Financing and receivables Other assets – net*)
13.150.074
7.284.930
20.435.005
Total
*)
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain – bersih” terdiri dari bunga yang masih akan diterima dan uang jaminan.
*)
Financial assets under “Other assets – net” consist of accrued interest receivables and refundable deposits.
**)
Area di luar Jawa meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
**)
Area outside Java are Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Nusa Tenggara
to Credit risk exposure related consolidated off-balance sheet items is as follows:
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2010 Jawa/ Java
Diluar Jawa/ Outside Java **)
Jumlah/Total
Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan
74.421 13.964
-
74.421 13,964
Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees Issued
Jumlah
88.385
-
88.385
Total
150 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
289
290
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. RISIKO KREDIT (lanjutan)
29. CREDIT RISK (continued) (ii) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b)
(b) Sektor industri
Industry sectors The following table provides the details of the LPEI’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized based on industry sectors:
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit LPEI pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri: 2010 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Efek – efek
Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions
Bank/ Banks
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
17.033
-
-
-
-
17.033
Current accounts with Bank Indonesia
-
112.698
-
-
-
112.698
Current accounts with banks
4.855.515
Placements with Bank Indonesia and banks
439.212
Securities
-
71.447
Acceptances receivable
-
673
Derivatives receivable
-
4.855.515
-
-
-
439.212
Tagihan akseptasi
-
-
-
Tagihan derivatif
-
673
-
2.754.538
439.832
375.588
11.335.804
10.272
14.916.034
Loans and refinancing
4.516
15.346
2.301
230
-
22.393
Other assets - net*)
3.215.299
5.424.064
377.889
11.407.481
10.272
20.435.005
Net
Pinjaman dan pembiayaan Aset lain-lain - bersih*) Bersih
*)
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain – bersih” terdiri dari bunga yang masih akan diterima dan uang jaminan.
151 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
71.447
*)
Financial assets under “Other assets – net” consist of accrued interest receivables and refundable deposits.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. RISIKO KREDIT (lanjutan)
29. CREDIT RISK (continued) (ii) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b)
(b) Sektor industri (lanjutan)
Industry sectors (continued) Credit risk administrative follows:
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan unsur rekening administratif adalah sebagai berikut:
exposure relating account items are
to as
2010 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia)
Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions
Bank/ Banks
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
Rekening Administratif
Off-balance sheet items
Irrevocable letters of credit yang masih berjalan
-
-
-
74.421
-
74.421
Outstanding irrevocable letters of credit
Garansi yang diterbitkan
-
150
-
13.814
-
13.964
Guarantees issued
Jumlah
-
150
-
88.235
-
88.385
Total
(iii) Current Accounts with Other Banks
(iii) Giro pada Bank lain Per 31 Desember 2010, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2010, this financial asset is not impaired individually as well as collectively.
Bank
(iv) Placements with other banks and Bank Indonesia
Per 31 Desember 2010, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2010, this financial asset is not impaired individually as well as collectively.
(iv) Penempatan Indonesia
pada
bank
lain
dan
152 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
291
292
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. RISIKO KREDIT (lanjutan)
29. CREDIT RISK (continued) (v) Securities
(v) Efek-efek
As of December 31, 2010, the allowance relating to this account pertains to the investment of LPEI’s Sharia division that is not reporting under SFAS 55 (Revised 2006).
Per 31 Desember 2010, penyisihan terkait dengan akun ini disebabkan karena investasi divisi Syariah LPEI yang tidak dilaporkan menurut PSAK 55 (Revised 2006).
2010 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not Impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/Total
Rupiah
Rupiah
Obligasi
439.912
50.000
489.912
Bonds
Jumlah
439.912
50.000
489.912
Total
(50.000)
(50.000)
Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
439.912
-
439.912
Net
(vi) Acceptances receivable
(vi) Tagihan akseptasi Per 31 Desember 2010, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
153 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Allowance for impairment losses
As of December 31, 2010, this financial asset is not impaired individually as well as collectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. RISIKO KREDIT (lanjutan)
29. CREDIT RISK (continued) (vii) Loans and refinancing
(vii)Pinjaman dan pembiayaan Per 31 Desember 2010, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2010, this financial asset is impaired individually as well as collectively.
Ikhtisar pinjaman sebagai berikut:
Loans are summarized as follows:
yang
diberikan
adalah 2010
Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Jasa dunia usaha Konstruksi Pertanian Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Listrik, gas dan air Pertambangan Lain-lain Jumlah Rupiah Mata uang asing: Perindustrian Pertambangan Jasa dunia usaha Listrik, gas dan air Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertanian Konstruksi Lain-lain Jumlah mata uang asing
Mengalami penurunan nilai/ Impaired Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
327.554 3.109.325 647.602 292.941 1.192.277
89.504 -
333.179 315.327 107.460 109.697
334.550 -
-
667.729 315.327 107.460 109.697
Rupiah: Trading, restaurants and hotels Manufacturing Business services Construction Agriculture Transportation, warehousing and communications Electricity, gas and water Mining Others
6.435.362
424.054
65.793
6.925.209
Total Rupiah
3.948.314 1.700.244 615.389 55.438 15.366
294.734 -
129.313 -
4.372.361 1.700.244 615.389 55.438 15.366
604.863 358.274 197.693 71.197
-
-
604.863 358.274 197.693 71.197
Foreign currencies: Manufacturing Mining Business services Electricity, gas and water Trading, restaurants and hotels Transportation, warehousing and communications Agriculture Construction Others
7.566.778
294.734
129.313
7.990.825
Total foreign currencies
14.916.034
Net
Bersih
(1.454) 45.864 21.383
415.604 3.155.189 647.602 292.941 1.213.659
(viii) Derivatives receivable
(viii) Tagihan derivatif Per 31 Desember 2010, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2010, this financial asset is not impaired individually as well as collectively.
154 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
293
294
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISIKO LIKUIDITAS
30. LIQUIDITY RISKS
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa LPEI tidak akan mampu memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo dalam keadaan normal dan stres. Untuk membatasi risiko ini, manajemen telah mengatur diversifikasi sumber dana selain dasar deposito intinya, mengelola aset yang terkait likuiditas, dan memonitor arus kas dan likuiditas masa depan setiap hari. Hal ini menggabungkan penilaian atas arus kas yang masa depan dan ketersediaan jaminan berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk mengamankan dana tambahan jika diperlukan.
Liquidity risk is the risk that the LPEI will be unable to meet its payment obligation when they fall due under normal and stress circumstances. To limit this risk, management has arranged diversified funding sources in addition to its core deposit base, manages assets with liquidity in mind, and monitors future cash flows and liquidity on daily basis. This incorporate an assessment of expected cash flows and the availability of high grade collateral which could be used to secure additional funding if required.
Tabel dibawah ini menunjukkan arus kas kontraktual dan diskonto dari instrument keuangan LPEI:
The table below shows the contractual and discounted cash flows of LPEI financial instruments:
31 Desember/December 31, 2010 Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Keuangan Kas
1 bulan 3 bulan/ 1-3 months
6 bulan 12 bulan/ 6 - 12 months
3 bulan 6 bulan/ 3 - 6 months
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months
Jumlah/ Total
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Efek-efek Tagihan derivatif Pembiayaan dan piutang Tagihan akseptasi Aset lain-lain - bersih *)
17.033 112.698
17.033 112.698
-
-
-
-
17.033 112.698
4.855.515 439.212 673 14.916.034 71.447 22.393
4.745.300 169.444 673 1.651.192 5.902 22.163
100.000 1.595.441 11.678 -
1.951.368 45.636 -
10.215 3.711.000 1.735 -
252.887 6.859.400 230
4.855.515 422.331 673 15.768.401 64.952 22.393
Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with banks Placements with Bank Indonesia and banks Securities Derivatives receivable Financing and receivables Acceptances receivable Other assets - net*)
Jumlah aset keuangan
20.435.510
6.724.910
1.707.119
1.997.004
3.722.950
7.112.517
21.264.501
Total financial assets
505
505
-
-
-
-
505
Kewajiban Keuangan Kewajiban segera Efek-efek hutang yang diterbitkan Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain - bersih**)
11.171
11.171
-
-
-
-
11.171
Financial Liabilities Current liabilities
5.331.305 72.169 8.474.818 106.056
5.902 290.100 92.344
11.678 360.400 13.712
1.400.000 45.636 5.627.042 -
3.941.000 1.735 2.162.400 -
30.876 -
5.341.000 64.952 8.470.818 106.056
Debt securities issued Acceptances payable Fund borrowings Other liabilities**)
JumIah kewajiban keuangan
13.995.519
399.517
385.790
30.876
13.993.997
Total financial liabilities
6.439.991
6.325.393
1.321.329
7.081.641
7.270.504
Maturity Gap
Maturity Gap
*) **)
7.072.678
6.105.135
(5.075.674)
(2.382.185)
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain – bersih” terdiri dari bunga yang masih akan diterima dan uang jaminan. Kewajiban keuangan dalam “Kewajiban lain-lain – bersih” terdiri dari bunga dan bonus yang masih harus dibayar.
*) **)
155 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Financial assets under “Other assets – net” consist of accrued interest receivables and refundable deposits. Financial liabilities under “Other liabilities – net” consist of accrued interest payable and bonus.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
30. LIQUIDITY RISKS (continued) 31 Desember/December 31, 2009
Tidak Mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No Contractual maturity
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
Aset Kas
-
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Efek-efek Tagihan derivatif Kredit yang diberikan dan pembiayaan piutang syariah Tagihan akseptasi Aset pajak tangguhan Aset tetap Aset lain-lain
1 bulan 3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 6 bulan/ 3 - 6 months
6 bulan 12 bulan/ 6 - 12 months
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months
Jumlah/ Total
210
-
-
-
-
210
-
1.659
-
-
-
-
1.659
-
76.693
-
-
-
-
76.693
-
2.279.178 199.663 -
305.204 5.851
187.900 136.679 -
11.511 252.355 -
434.663 -
2.478.589 1.328.564 5.851
21.536 6.810 -
1.618.625 389 114.960
61.984 2.148 -
1.347.322 241.579 -
3.491.932 -
2.759.259 -
9.279.122 244.116 21.536 6.810 114.960
28.346
4.291.377
375.187
1.913.480
3.755.798
3.193.922
13.558.110
Dikurangi:
Less: Allowance for possible losses
Penyisihan kerugian
(585.674)
-
-
-
-
-
Jumlah aset
(557.328)
4.291.377
375.187
1.913.480
3.755.798
3.193.922
12.972.436
Total assets
-
5.837 42.516
-
-
-
-
5.837 42.516
Liabilities Current liabilities Taxes payable
-
112.225 389 281.850
2.148 469.750
522.885 241.579 1.789.809
199.758 2.207.825
2.334.289 199.473
3.169.157 244.116 4.948.707
44.281 -
161.076
-
-
-
-
44.281 161.076
603.893
471.898
2.554.273
2.407.583
2.533.762
8.615.690
Total liabilities
1.348.215
660.160
4.356.746
Net assets (liabilities)
Kewajiban Kewajiban segera Hutang pajak Efek-efek hutang yang diterbitkan Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain JumIah kewajiban Aset (kewajiban) bersih
44.281 (601.609)
3.687.484
(96.711)
(640.793)
(585.674)
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with banks Placements with Bank Indonesia and banks Securities Derivatives receivable Loans and sharia financing/ receivables Acceptances receivable Deferred tax assets Premises and equipment Other assets
Debt securities issued Acceptances payable Fund borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities
156 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
295
296
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
30. LIQUIDITY RISKS (continued) 31 Agustus/August 31, 2009
Tidak Mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No Contractual maturity Aset Kas Giro pada bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Efek-efek Tagihan derivatif Kredit yang diberikan dan pembiayaan piutang syariah Aset pajak tangguhan Aset tetap Aset lain-lain
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
1 bulan 3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 6 bulan/ 3 - 6 months
6 bulan 12 bulan/ 6 - 12 months
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months
Jumlah/ Total
-
273
-
-
-
-
273
-
383.255
-
-
-
-
383.255
-
33.971 99.580 1.358
905.816 428
683.814 -
12.247 253.410 -
449.818 -
46.218 2.392.438 1.786
36.674 6.587 92.019
2.798.324 -
895.148 -
813.275 -
2.222.033 -
2.847.438 -
9.576.218 36.674 6.587 92.019
135.280
3.316.761
1.801.392
1.497.089
2.487.690
3.297.256
12.535.468
Dikurangi:
Assets Cash Current accounts with banks Placements with Bank Indonesia and banks Securities Derivatives receivable Loans and sharia financing/ receivables Deferred tax assets Premises and equipment Other assets
Penyisihan kerugian
(518.727)
-
-
-
-
-
(518.727)
Less: Allowance for possible losses
Jumlah aset
(383.447)
3.316.761
1.801.392
1.497.089
2.487.690
3.297.256
12.016.741
Total assets
-
3.085 332.160 45.132
-
-
-
-
3.085 332.160 45.132
Liabilities Current liabilities Deposits from other banks Taxes payable
-
350.889 354 680.400
403.200
403.200
508.056 2.116.800
2.533.470 12.313
3.392.415 354 3.615.913
41.401 242.532
-
-
-
-
-
41.401 242.532
283.933
1.412.020
403.200
403.200
2.624.856
2.545.783
7.672.992
Total liabilities
(667.380)
1.904.741
1.398.192
1.093.889
751.473
4.343.749
Net assets (liabilities)
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan dari bank Iain Hutang pajak Efek-efek hutang yang diterbitkan Kewajiban derivatif Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain JumIah kewajiban Aset (kewajiban) bersih
157 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
(137.166)
Debt securities issued Derivatives payable Fund borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. LIQUIDITY RISKS (continued)
LPEI telah merencanakan Iangkah-Iangkah untuk mengatasi perbedaan jatuh tempo antara aset dan kewajiban, diantaranya:
LPEI has planned the actions to overcome the maturity gap between assets and liabilities, among others, by:
Menjaga stabilitas dan kontinuitas sumber dana dengan melakukan pengelolaan Assets Liabilities secara hati - hati dan terencana.
Maintaining the stability and continuity of funding sources by managing the Assets Liabilities with care and well-planning.
Menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman money market line dari berbagai bank, baik di dalam maupun di luar negeri.
Maintaining the sufficiency of money market line credit facility from several banks, either onshore or offshore.
31. RISIKO PASAR
31. MARKET RISK
Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang. (i)
Risiko nilai tukar
Market risk includes the risk of changes in financial instrument price, caused by changes in market factors changing, such as changes in interest risk and currency risk. (i)
Currency risk
Kebijakan mensyaratkan ALCO untuk meninjau ulang posisi pertukaran asing secara berkala. Keuntungan dan kerugian pada investasi mata uang asing dalam kaitannya dengan pendanaan mata uang asing atau lindung nilai, diakui pada laporan pengakuan pendapatan dan beban.
The policy requires structural foreign exchange positions to be reviewed regularly by ALCO. Gains or losses on foreign currency investments net of any gains or losses on related foreign currency funding or hedges are recognized in the statement of recognized income and expense.
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 140/PMK.010/2009.
On December 31, 2010 and 2009, the calculation of Net Open Position (NOP) is based on the Ministry of Finance Regulation No. 140/PMK.010/2009.
Sedangkan, perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal 31 Agustus 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 tentang “Perubahan Kedua atas PBI No. 5/31/PBI/2003 tentang PDN Bank Umum”.
Accordingly, the calculation of NOP for August 31, 2009, December 31, 2008 and 2007, is based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated September 30, 2005 regarding “The Second Amendment of PBI No. 5/31/PBI/2003 regading Net Open Position for Commercial Banks”.
Kedua peraturan diatas mengatur hal yang sama mengenai PDN.
Both regulations regulate the same item on NOP.
PDN untuk neraca adalah selisih bersih jumlah asset dan jumlah kewajiban dalam setiap mata uang asing yang semuanya dinyatakan dalam rupiah.
The balance sheet NOP represents the net difference between assets and liabilities denominated in each foreign currency which are all stated in rupiah.
158 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
297
298
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. RISIKO PASAR (lanjutan) (i)
31. MARKET RISK (continued)
Risiko nilai tukar (lanjutan)
(i)
Currency risk (continued)
PDN secara keseluruhan adalah penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara aset dan kewajiban dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi, yang dicatat dalam rekening administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing, yang dinyatakan dalam rupiah.
The overall NOP is the total of the absolute values of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts denominated in each foreign currency, which are stated in rupiah.
Berdasarkan peraturan tersebut, LPEI dan Bank wajib memelihara rasio PDN secara keseluruhan dan neraca setinggi-tingginya sebesar 20% dari modal.
Based on the above regulation, LPEI and the Bank are required to maintain the overall and balance sheet NOP at a maximum of 20% of the total capital.
Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto LPEI dan Bank (tidak diaudit) per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009:
The following is LPEI’s and Bank’s Net Open Position (unaudited) as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009: 31 Desember/ December 31, 2010
Aset/ Assets Neraca Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura
Rekening administratif Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang
Kewajiban/ Liabilities
8.438.711 34.663 336 3.147
(8.433.509) (31.005) (398)
5.202 3.658 336 2.749
8.476.857
(8.464.912)
11.945
(18) (18)
Posisi devisa absolut
8.476.839
(212.056) (1.966) 18
(212.074) (1.966) 18
(214.004)
(214.022)
8.678.916
Modal (Catatan 33) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca dan rekening administratif)
159 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Nilai bersih/ Net value Balance sheet United States Dollars European Euro Japanese Yen Singapore Dollars
Administrative accounts United States Dollars European Euro Japanese Yen
202.077
Absolute open position
6.540.454
Capital (Note 33)
0,18 %
Net Open Position Ratio (Balance sheet)
3,09 %
Net Open Position Ratio (Balance sheet and administrative accounts)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. RISIKO PASAR (lanjutan) (i)
31. MARKET RISK (continued)
Risiko nilai tukar (lanjutan)
(i)
Currency risk (continued)
31 Desember/ December 31, 2009 Aset/ Assets Neraca Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura
Nilai bersih/ Net value
5.511.332 15.447 365 440
(5.285.612) (12.023) (180)
225.720 3.424 365 260
5.527.584
(5.297.815)
229.769
Rekening administratif Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura
Posisi devisa absolut
Kewajiban/ Liabilities
-
(503.754) (2.784) (15.497)
(503.754) (2.784) (15.497)
-
(522.035)
(522.035)
5.527.584
5.819.850
Modal (Catatan 33) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca dan rekening administratif)
Balance sheet United States Dollars European Euro Japanese Yen Singapore Dollars
Administrative accounts United States Dollars European Euro Singapore Dollars
292.266
Absolute open position
4.496.672
Capital (Note 33)
5,11 %
Net Open Position Ratio (Balance sheet)
6,50 %
Net Open Position Ratio (Balance sheet and administrative accounts)
31 Agustus/ August 31, 2009 Aset/ Assets Neraca Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura
Rekening administratif Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura
Posisi devisa absolut
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
4.307.158 16.178 630 5.140
(4.072.506) (12.386) (497)
234.652 3.792 630 4.643
4.329.106
(4.085.389)
243.717
50.400 -
(982.123) (1.251) (11.352)
50.400
(994.726)
4.379.506
5.080.115
Modal (Catatan 33) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca dan rekening administratif)
(931.723) (1.251) (11.352)
Balance sheet United States Dollars European Euro Japanese Yen Singapore Dollars
Administrative accounts United States Dollars European Euro Singapore Dollars
(944.326) 700.609
Absolute open position
4.383.250
Capital (Note 33)
5,56%
Net Open Position Ratio (Balance sheet)
15,98%
Net Open Position Ratio (Balance sheet and administrative accounts)
160 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
299
300
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. RISIKO PASAR (lanjutan) (i)
31. MARKET RISK (continued)
Risiko nilai tukar (lanjutan)
(i)
Currency risk (continued) As of December 31, 2010, 2009 and August 31, 2009, LPEI and the Bank complied with the required net open position ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 31 Agustus 2009, LPEI dan Bank telah memenuhi ketentuan rasio posisi devisa neto.
(ii) Risiko suku bunga/sensitivitas suku bunga
(ii) Interest rate risk/sensitivity The table below summarizes the effective interest rate by major currencies for monetary financial instruments not carried at fair value through profit or loss:
Tabel dibawah ini menunjukkan suku bunga efektif dari mata uang utama untuk instrumen keuangan moneter yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi:
2010 Suku Bunga Efektif/ Effective Interest Rate
Suku Bunga Kontraktual/ Contractual Interest Rate
Valas/ Foreign Currency %
Rupiah/ Rupiah %
Valas/ Foreign Currency %
Rupiah/ Rupiah %
ASET Giro pada bank Penempatan pada bank Indonesia dan Bank Efek -efek Pembiayaan dan piutang
ASSETS 2,25
0,05 - 0,21
2,25
0,05 – 0,21
Current accounts in bank
7,23 – 10,42
2,00
7,00 - 10,00
1,27 - 2,22
Placements with Bank Indonesia and banks
5,67 - 7,34
-
6,40 - 14,27
-
Securities
1,00 – 20,59
1,06 – 16,30
1,00 - 15,00
1,00 – 10,75
Financing and receivables
KEWAJIBAN Surat-surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima
LIABILITIES 7,73 – 12,94
-
7,55 - 12,80
6,12 – 6,20
0,75 – 2,77
6,35 – 6,40
161 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
0,61 - 2,22
Debt securities issued Fund borrowings
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. RISIKO PASAR (lanjutan) (i)
31. MARKET RISK (continued)
Risiko nilai tukar (lanjutan)
(i)
Currency risk (continued) The following tables summarize the interest rate sensitivity gap for LPEI at December 31, 2010. The tables show the contractual repricing for each category of asset, liability and off-balance sheet items in the banking book. A liability (or negative) gap position exists when liabilities reprice more quickly or in greater proportion than assets during a given period and tends to benefit net interest income in a declining interest rate environment. An asset (or positive) gap position exists when assets reprice more quickly or in greater proportion than liabilities during a given period and tends to benefit net interest income in a rising interest rate environment. Contractual repricing terms do not reflect the potential impact of early repayment or withdrawal. Positions may not be reflective of those in subsequent periods. Major changes in positions can be made promptly as market outlooks change. In addition, significant variations in interest rate sensitivity may exist within the re-pricing periods presented and among the currencies in which LPEI has interest rate positions.
Tabel berikut ini merangkum perbedaan sensitivitas tingkat suku bunga LPEI pada 31 Desember 2010. Pada tabel menunjukkan penyesuaian nilai kontraktual untuk setiap kategori aset, kewajiban, dan item off-balance sheet pada pembukuan perbankan. Posisi negative gap (short position) muncul ketika kewajiban menyesuaikan nilai lebih cepat atau pada proporsi yang lebih besar daripada aset sepanjang periode dan cenderung menghasilkan pendapatan bunga bersih di dalam lingkungan tingkat suku bunga menurun. Posisi positive gap (long position) muncul ketika aset menyesuaikan nilai lebih cepat atau berada pada proporsi yang lebih besar daripada kewajiban sepanjang periode dan cenderung menghasilkan pendapatan bunga bersih di dalam lingkungan tingkat suku bunga meningkat. Syarat penyesuaian nilai kontraktual tidak merefleksikan dampak potensial dari pembayaran kembali awal atau penarikan. Posisi dapat tidak terlihat pada periode setelah tanggal neraca. Perubahan mayor pada posisi dapat dibuat saat terjadi pasar. Sebagai perubahan pandangan tambahan, variasi signifikan pada sensitivitas tingkat suku bunga dapat muncul pada periode penyesuaian nilai dan di antara mata uang dimana LPEI memiliki posisi tingkat suku bunga. 2010 Suku bunga mengembang/Floating interest rate
Tidak lebih dari 3 bulan/ Not more than 3 months
Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but less than 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Tidak dikenakan bunga non-interest bearing
Suku bunga tetapi/ Fixed interest rate
Jumlah/ Total
Aset Keuangan
Financial Assets
Kas
-
-
-
-
505
505
Cash
Giro pada Bank Indonesia
-
-
-
-
17.033
17.033
Current accounts with Bank Indonesia
112.698
-
-
-
-
112.698
Current accounts with banks
Giro pada bank
162 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
301
302
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. RISIKO PASAR (lanjutan)
31. MARKET RISK (continued)
(ii) Risiko suku bunga/sensitivitas suku bunga (lanjutan)
(ii) Interest rate risk/sensitivity (continued) 2010
Suku bunga mengembang/Floating interest rate
Tidak lebih dari 3 bulan/ Not more than 3 months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but less than 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Tidak dikenakan bunga non-interest bearing
Suku bunga tetapi/ Fixed interest rate
4.855.515
-
-
-
Efek-efek
-
-
-
Tagihan derivatif
-
-
-
Pembiayaan dan Piutang
Jumlah/ Total Placements with Bank Indonesia and banks
-
4.855.515
439.212
-
439.212
Securities
-
673
673
Derivatives receivable
2.783.114
5.421.471
6.701.085
10.364
-
14.916.034
Financing and receivables
Tagihan akseptasi
-
-
-
-
71.447
71.447
Acceptances receivable
Aset lain-lain - bersih*)
-
-
-
-
22.393
22.393
Other assets - net*)
7.751.327
5.421.471
6.701.085
449.576
112.051
20.435.510
Total financial assets- net
Kewajiban segera lainnya
-
-
-
-
11.171
11.171
Current liabilities
Kewajiban akseptasi
-
-
-
-
72.169
72.169
Acceptances payable
Surat-surat berharga yang diterbitkan
-
-
-
5.331.305
-
5.331.305
Debt securities issued
Pinjaman yang diterima
-
-
-
8.474.818
-
8.474.818
Fund borrowings
Kewajiban lain-lain - bersih**)
-
-
-
-
106.056
106.056
Other liabilities - net**)
Jumlah kewajiban keuangan - bersih
-
-
-
13.806.123
189.396
13.995.519
Total financial liabilities - net
7.751.327
5.421.471
6.701.085
(13.356.547)
(77.345)
6.439.991
Interest Gap
Jumlah aset keuangan - bersih Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities
Interest Gap
*) **)
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain – bersih” terdiri dari bunga yang masih akan diterima dan uang jaminan. Kewajiban keuangan dalam “Kewajiban lain-lain – bersih” terdiri dari bunga dan bonus yang masih harus dibayar.
32. NILAI WAJAR KEUANGAN
ASET
DAN
*)
Financial assets under “Other assets – net” consist of accrued interest receivab refundable deposits.
**)
Financial liabilities under “Other liabilities – net” consist of accrued interest payable and bonus.
KEWAJIBAN
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan kewajiban keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2010 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini.
The table below summarizes the comparison between the carrying amounts and fair values of all financial assets and liabilities. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2010 and not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after this date.
163 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
303
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 2010
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Efek - efek Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Pembiayaan dan piutang Aset lain-lain - bersih*)
Kewajiban Kewajiban segera Kewajiban akseptasi Surat-surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain - bersih**)
*) **)
Nilai wajar/ Fair value
505 17.033 112.698
505 17.033 112.698
4.855.515 439.212 71.447 673 14.916.034 22.393
4.855.515 439.212 71.447 673 14.914.929 22.393
20.435.510
20.434.405
11.171 72.169 5.331.305 8.474.818 106.056
11.171 72.169 6.071.323 8.474.830 106.056
13.995.519
14.735.549
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain – bersih” terdiri dari bunga yang masih akan diterima dan uang jaminan. Kewajiban keuangan dalam “Kewajiban lain-lain – bersih” terdiri dari bunga dan bonus yang masih harus dibayar.
(i) Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank, tagihan akseptasi dan aset lain-lain.
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with banks Placements with Bank Indonesia and bank Securities Acceptances receivable Derivatives receivable Financing and receivables Other assets - net*)
Liabilities Current liabilities Acceptances payable Debt securities issued Fund borrowings Other Liabilities – net **)
*)
Financial assets under “Other assets – net” consist of accrued interest receivab refundable deposits.
**)
Financial liabilities under “Other liabilities – net” consist of accrued interest payable and bonus.
(i)
Cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with banks, placements with Bank Indonesia and banks, acceptances receivable and other assets.
164 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
304
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Nilai tercatat dari aset keuangan adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying values of this financial assets are a reasonable approximation of fair value. (ii) Financing and receivables
(ii) Pembiayaan dan piutang Nilai wajar dari pembiayan dan piutang yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh LPEI dengan menggunakan suku bunga pasar saat ini.
The estimated fair values of financing and receivables represent the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received by the LPEI using the current market rates.
(iii) Kewajiban segera, kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain
(iii) Current liabilities, acceptances payable and other liabilities
Nilai tercatat dari kewajiban keuangan ini adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amounts of this financial liabilities were a reasonable approximation of fair value. (iv) Securities
(iv) Surat-surat berharga Nilai wajar agregat berdasarkan model diskonto arus kas menggunakan kurva yield terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh temponya.
(v) Derivatives receivable
(v) Tagihan derivatif Nilai wajar atas instrumen derivatif yang didapatkan dari teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah suku bunga dan nilai tukar mata uang asing. (vi) Surat-surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima Nilai wajar dari surat-surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh LPEI dengan menggunakan suku bunga pasar saat ini.
165 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The aggregate fair values are based on discounted cash flow model using current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
The fair values of derivative instruments are obtained from valuation techniques by using components that can be observed in the market, such as interest rate and foreign currency exchange rate. (vi) Debt securities issued and fund borrowings The estimated fair values of debt securities issued and fund borrowings represent the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received by the LPEI using the current market rates.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM
PENYEDIAAN
MODAL
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. MINIMUM RATIO
REQUIRED
CAPITAL
ADEQUACY
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009, Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) merupakan rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, the Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of capital to asset based on its risk (ATMR).
Perhitungan rasio KPMM LPEI pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 140/PMK/010/2009 Pasal 58, LPEI wajib memelihara rasio kecukupan Modal paling rendah sebesar 8%.
The CAR calculation of LPEI as of December 31, 2010 and 2009 is based on the Ministry of Finance Regulation No. 140/PMK/010/2009 Article 58, wherein LPEI is required to maintain the capital adequacy ratio of at least 8%.
Perhitungan rasio KPMM LPEI pada tanggal 31 Agustus 2009 didasarkan pada Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 sebagai perubahan atas SE BI No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003 dan SE BI No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001.
The CAR calculation of LPEI as of August 31, 2009 is based on Circular Letter No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005 of Bank Indonesia that superseded Circular Letters No. 5/23/DPNP dated September 29, 2003 and No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001.
31 Desember/ December 31, 2010
31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
ATMR (tanpa memperhitungkan risiko pasar)
16.335.679
10.361.917
9.563.976
RWA (without market risk charge)
ATMR (dengan memperhitungkan risiko pasar)
16.397.792
10.677.992
10.164.539
RWA (with market risk charge)
Modal Modal inti Modal pelengkap Jumlah modal
Capital 6.399.772
4.368.898
4.277.484
Core capital
140.682
127.864
105.766
Supplementary capital
6.540.454
4.496.762
4.383.250
Total capital
166 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
305
306
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM (lanjutan)
PENYEDIAAN
MODAL
31 Desember/ December 31, 2010
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. MINIMUM REQUIRED RATIO (continued)
31 Desember/ December 31, 2009
CAPITAL
ADEQUACY
31 Agustus/ August 31, 2009
Rasio KPMM Bank (tanpa memperhitungkan risiko pasar)
40,04%
43,40%
45,83%
CAR (without market risk charge)
Rasio KPMM Bank (dengan memperhitungkan risiko pasar)
39,89%
42,11%
43,12%
AR (with market risk charge)
8,00%
8,00%
8,00%
Minimum CAR
Rasio KPMM minimum
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan 31 Agustus 2009, LPEI dan Bank telah memenuhi ketentuan rasio KPMM.
As of December 31, 2010 and 2009, and August 31, 2009, LPEI and Bank had complied with the required capital adequacy ratio.
34. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
34. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 15/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang berakhirnya tugas dan penutupan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Februari 2004, Pemerintah membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3), sebuah institusi baru yang menggantikan BPPN untuk melanjutkan pelaksanaan Program Penjaminan Pemerintah atas kewajiban pada bank-bank lokal.
Based on Presidential Decree No. 15/2004 dated February 27, 2004 in relation to the termination of the duties and dissolution of the Indonesian Bank Restructuring Agency (BPPN), and Decision No. 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance, the Government established the Government Guarantee Implementation Unit (UP3), the new institution which replaced BPPN, to continue the Government guarantee program for obligations of locally incorporated banks.
Menteri Keuangan Berdasarkan Peraturan No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank.
Based on the Ministry of Finance Regulation No. 17/PMK.05/2005 dated March 3, 2005, effective April 18, 2005, the type of commercial bank obligations covered by the Government guarantee program includes demand deposits, savings deposits, time deposits and borrowings from banks in the form of interbank money market transactions.
167 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. JAMINAN KEWAJIBAN (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP BANK UMUM
34. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
The Government guarantee program through UP3 was terminated on September 22, 2005 based on Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance regarding the Calculation and Payment of Premium on Government Guarantee Program on Commercial Bank Obligations for the period July 1 up to September 21, 2005. The Government established the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS), an independent agency, to replace UP3 based on Law No. 24 of 2004 dated September 22, 2004 regarding LPS. LPS guarantees public funds including funds from other banks in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, savings deposits and other similar forms.
Pada periode delapan bulan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009, Bank telah membayar premi program penjaminan masing masing sebesar Rp882 yang dicatat sebagai bagian dari beban bunga.
For the eight months period ended August 31, 2009, the Bank paid the premium for the guarantee program amounting to Rp882, respectively, which are recorded as part of interest expenses.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, sehubungan dengan peralihan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) menjadi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, LPEI tidak lagi memiliki kewajiban untuk membayar premi program penjaminan.
For the year ended December 31, 2010 and four months period ended December 31, 2009, in connection with the change of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) to become Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, LPEI is no longer obligated to pay the premium for the guarantee program.
35. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
35. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali pembiayaan dan piutang yang diberikan kepada karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi pada pihak lainnya. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Transactions with related parties except for financing and receivables to key employees, were conducted on normal commercial terms.
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Karyawan kunci/Key employees
Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif/Board of Commissioners, Board of Directors and executive officers
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)/Partnership and Environmental Development Program (PKBL)
Unit PKBL yang dibentuk dan dikelola oleh Bank/PKBL unit established and managed by the Bank
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction Kredit yang diberikan/Loans, Pendapatan bunga/Interest income, Beban tenaga kerja/Personnel expenses Simpanan nasabah/Deposits from customers, Beban bunga/Interest expense
168 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
307
308
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2010
35. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) 31 Desember/ December 31, 2009
31 Agustus/ August 31, 2009
ASET
Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci - bersih (Catatan 8) Persentase terhadap jumlah aset
ASSETS
2.036
1.439
1.864
Loans to key employees - net (Note 8)
0,0099%
0,0111%
0,0155%
Percentage to total assets
Satu Tahun/ One Year 2010
Empat Bulan/ Four Months 2009
Delapan Bulan/ Eight Months 2009
LAPORAN LABA RUGI
STATEMENTS OF INCOME
Pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan kepada karyawan kunci (Catatan 20)
66
19
51
Interest income from loans given to key employees (Note 20)
Persentase terhadap pendapatan bunga
0,0056%
0,0055%
0,0066%
Percentage to interest income
Beban bunga deposito berjangka PKBL (Catatan 21)
-
-
-
Interest expense for PKBL time deposit (Note 21)
Persentase terhadap beban bunga
-
-
-
Pencentage to interest expense
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009, kolektibilitas atas kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa seluruhnya tidak mengalami penurunan nilai/lancar. 36. INFORMASI TAMBAHAN
36. ADDITIONAL INFORMATION
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan nonperforming terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan 31 Agustus 2009 masing-masing sebesar 6,94%, 6,78% dan 6,89%.
169 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Loan to related parties were all classified as not impared/current as of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009.
As of December 31, 2010 and 2009 and August 31, 2009, the non-performing assets to total earning assets ratios were 6.94%, 6.78% and 6.89%, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PEMBENTUKAN LEMBAGA EKSPOR INDONESIA
PEMBIAYAAN
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. ESTABLISHMENT OF INDONESIA EXIMBANK
Bank yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 tahun 1999 akan dikembangkan menjadi sebuah lembaga keuangan yang berdaulat, dengan nama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 6 tahun 2007, Presiden Republik Indonesia telah menegaskan pengembangan ekspor melalui pembentukan LPEI tersebut.
The Bank, which was established based on Government Regulation No. 37 year 1999, was developed into a sovereign financial institution, and has the name Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank). According to Presidential Instruction No. 6 year 2007, the President of the Republic of Indonesia has affirmed the need for export expansion through the formation of the aforesaid LPEI.
Pembentukan LPEI ini berdasarkan atas Undangundang No. 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 12 Januari 2009.
The establishment of LPEI is based on Law No. 2 year 2009 regarding the Indonesia Eximbank (LPEI) which was signed by the President of the Republic of Indonesia on January 12, 2009.
Sebagaimana diatur dalam Undang-undang LPEI, LPEI akan beroperasi selambat-lambatnya Sembilan (9) bulan sejak diundangkan. Pada saat mulai beroperasinya LPEI maka Bank dinyatakan bubar dan seketika itu pula seluruh aktiva dan pasiva serta hak dan kewajiban hukum Bank dan pegawai BEI tersebut beralih menjadi aktiva dan pasiva serta hak dan kewajiban hukum LPEI dan pegawai LPEI.
As regulated in the LPEI Law, LPEI started to operate at the latest nine (9) months after the Law was enacted. When LPEI started to operate, the Bank was dissolved and effective immediately, all legal assets and liabilities as well as rights and obligations of the Bank and the Bank’s employees because the legal assets and liabilities, as well as the rights and obligations of employees of LPEI.
LPEI akan lebih berfokus dalam menjalankan kegiatan usaha berupa pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi dalam rangka ekspor. Keberadaan LPEI juga akan memberikan garansi atas berbagai risiko yang selama ini tidak diberikan oleh bank komersial. Pihak asing akan lebih mempunyai keyakinan atas LPEI karena LPEI merupakan bagian dari Pemerintah dan berdasarkan atas undang-undang (sovereign). LPEI juga bisa mengatur prudential norm-nya sendiri. Selain itu, struktur Organisasi LPEI yang menggunakan One Board System tentu akan bisa mengefektifkan pengambilan keputusan.
LPEI focuses more on export-related business activities in the form of providing financing, guarantee, insurance, and consultation services. LPEI also provides guarantee on various risks that, so far, have not been provided by commercial banks. Foreign parties will have more confidence on LPEI because it is part of the Government and its sovereignty is based on legislation. LPEI also has the power to regulate its own prudential norms. In addition, the LPEI organization structure which uses One Board System, proves to be more effective in decision making.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 336/KMK.06/2009 tentang penetapan tanggal operasionalisasi LPEI, Pemerintah menetapkan tanggal 1 September 2009 sebagai tanggal operasionalisasi untuk mengoperasikan LPEI.
Based on the Decision No. 336/KMK.06/2009 of the Ministry of Finance regarding the determination of the operation date of LPEI, the Government has decided September 1, 2009 was the start date of operation of LPEI.
170 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
309
310
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN
38. SEGMENT INFORMATION Segment information based on business type is as follows:
Informasi segmen berdasarkan jenis usaha adalah sebagai berikut:
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal/ For Year Ended 31 Desember 2010/December 31, 2010 Konvensional/ Conventional Pendapatan segmen
1.176.549
Beban segmen Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan Pembalikan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
-
-
-
(616.402)
560.147
57.974
-
618.121
1.703
6.638
-
8.341
(169.544)
(50.293)
-
570 (837)
41.395 (200.491)
Beban operasional lainnya
Jumlah/ Total
57.974
(616.402)
Pendapatan segmen - bersih
Eliminasi/ Elimination
Syariah/ Sharia
Laba operasional Pendapatan (beban) bukanoperasional - bersih Beban pajak penghasilan
233.210
Laba bersih
-
14.052
(1.191) (46.981)
-
1.234.523
Segment income Segment expenses Segment income - net
Other operating income Provision for impairment losses on earning and non-earning (219.837) financial assets (Reversal of) provision for impairment losses on commitments and 41.965 contingencies (201.328) Other operating expenses 247.262
Income from operations Non-operating income (expense) - net Income tax expense
-
(3.445)
(1.191) (50.426)
185.038
14.052
(3.445)
195.645
Net income
Aset
20.578.372
1.009.292
(949.062)
20.638.602
Assets
Kewajiban
14.104.791
981.931
14.136.779
Liabilities
(949.943)
Untuk Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal/ Four Months Period Ended 31 Desember 2009/December 31, 2009 Konvensional/ Conventional Pendapatan segmen Segment income Beban segmen
Eliminasi/ Elimination
Syariah/ Sharia 9.413
-
342.724
-
-
(173.522)
159.789
9.413
-
169.202
12.320
1.808
-
14.128
Beban penyisihan kerugian aset produktif dan non produktif
(74.562)
(7.635)
-
Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban operasional lainnya
(3.940) (45.807)
(570) (516)
-
Pendapatan segmen - bersih Pendapatan operasional lainnya
Laba operasional Pendapatan (beban) bukanoperasional - bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih Aset Kewajiban
333.311
Jumlah/ Total
(173.522)
47.800
2.500
(11.996)
(2) -
Segment income - net
Other operating income Provision for possible losses on earning and (82.197) non-earning assets Provision for possible losses on commitments and (4.510) contingencies (46.323) Other operating expenses 50.300
(3.142)
(2) (15.138)
Income from operations Non-operating income (expense) - net Income tax expense
35.804
2.498
(3.142)
35.160
Net income
12.992.910
281.557
(302.031)
12.972.436
Assets
8.635.038
268.250
(287.598)
8.615.690
Liabilities
171 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
-
Segment expenses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (continued)
Untuk Periode Delapan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal/ Eight Months Period Ended 31 Agustus 2009/August 31, 2009 Konvensional/ Conventional Pendapatan segmen Beban segmen Pendapatan segmen - bersih Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aset produktif dan non produktif
Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan (beban) bukanoperasional - bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih Aset Kewajiban
755.114
Eliminasi/ Elimination
Syariah/ Sharia 16.541
(329.006)
(8)
Jumlah/ Total -
771.655
-
(329.014)
Segment income Segment expenses
426.108
16.533
-
442.641
Segment income - net
61.747
-
-
61.747
Other operating income
(242.336)
(547)
(15.876)
-
(103.754) 125.889
(17) 15.969
-
-
(242.883)
Provision for possible losses on earning and non-earning assets
(15.876)
Provision for possible losses on commitments and contingencies
(103.771) Other operating expenses
-
141.858
Income from operations
-
1.780
Non-operating income (expense) - net
1.784
(4)
(46.538)
-
(4.757)
(51.295)
81.135
15.965
(4.757)
92.343
Net income
12.000.235
227.136
(210.630)
12.016.741
Assets
7.693.610
215.979
(236.597)
7.672.992
Liabilities
Income tax expense
172 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
311
312
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
39. THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)
PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif.
SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, became effective and were applied on January 1, 2010 prospectively.
Ketentuan Transisi atas Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dilaksanakan sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, memberikan tambahan pedoman di bawah ini:
The Transitional Provisions on the Initial Implementation of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) which are based on Technical Bulletin No. 4 issued by the Indonesian Institute of Accountants, provide the following additional guidance:
1.
1.
Perhitungan Suku Bunga Efektif
The effective interest rate for financial instruments measured at amortized cost that were acquired prior to and still have remaining balance as of January 1, 2010 is calculated by referring to the future cash flows that will be generated from the initial implementation of SFAS No. 55 (Revised 2006) up to the maturity of the financial instruments.
Perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2010 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK No. 55 (Revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo instrumen keuangan tersebut. 2.
Penghentian Pengakuan
2.
Instrumen Keuangan Majemuk
3.
Instrumen keuangan majemuk yang ada pada tanggal 1 Januari 2010 harus dipisahkan antara komponen kewajiban dan komponen ekuitas berdasarkan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006). Pemisahan tersebut ditentukan berdasarkan sifat, kondisi, persyaratan, dan hal lainnya dari instrumen keuangan tersebut pada tanggal 1 Januari 2010.
173 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Derecognition Financial instruments that have been derecognized prior to January 1, 2010 should not be re-evaluated subsequently to determine whether they would meet the derecognition criteria under SFAS No. 55 (Revised 2006).
Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali untuk menentukan apakah penghentian pengakuannya memenuhi ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). 3.
Calculation of Effective Interest Rate
Compound Financial Instruments Compound financial instruments that have existed as of January 1, 2010 should be bifurcated into debt and equity components in accordance with paragraph 11 of SFAS No. 50 (Revised 2006) requirements. The bifurcation should be based on the nature, conditions and requirements relating to those financial instruments as of January 1, 2010.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
39. THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006) (continued)
4.
Klasifikasi Instrumen Keuangan sebagai Kewajiban atau Ekuitas
4.
The LPEI should reassess its financial instruments existing as of January 1, 2010 to determine whether they should be classified as a debt or equity instrument in accordance with the requirements in paragraph 11 of SFAS No. 50 (Revised 2006).
Pada tanggal 1 Januari 2010, LPEI harus menilai kembali pengklasifikasian instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas sesuai dengan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006). 5.
Penurunan Nilai Instrumen Keuangan
Classification of Financial Instruments as Debt or Equity
5.
Impairment of Financial Assets
Pada tanggal 1 Januari 2010, LPEI menentukan penurunan nilai instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada awal tanggal 1 Januari 2010.
As of January 1, 2010, the LPEI should determine any possible impairment of financial instruments based on conditions existing at that date. Any difference between the impairment resulting from the implementation of SFAS No. 55 (Revised 2006) and the impairment calculated based on the previous applicable accounting principles is recognized in retained earnings at January 1, 2010.
Untuk penerapan standar baru ini, LPEI telah melakukan identifikasi atas penyesuaian transisi sesuai dengan standar akuntansi tersebut (PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)) dan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi atas penerapan standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara penyisihan kerugian penurunan nilai yang dihitung dengan standar yang baru dan standar sebelumnya disesuaikan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010. Dasar penghitungan ulang atas kerugian penurunan nilai dijelaskan pada Catatan 2j. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut:
Due to the implementation of these new standards, the LPEI has identified the adjustments related to the transition in accordance with the accounting standards (SFAS No. 50 and SFAS No. 55 (Revised 2006)) and Technical Bulletin No. 4 regarding the transitional provisions for the implementation of those standards. The transitional adjustments mainly arose from the recalculation of allowance for impairment losses. The difference between the allowance for impairment losses calculated using the new standards and the prior standards is adjusted to the retained earnings as of January 1, 2010. The recalculation method for the impairment losses is explained in Note 2j. The transitional adjustments are as follows:
174 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
313
314
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
39. THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006) (continued)
1 Januari 2010/January 1, 2010
Sebelum penyesuaian/ Before adjustment Aset Giro pada bank lain Penempatan pada bank dan Bank Indonesia Efek-efek Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Aset pajak tangguhan
Efek dari penyesuaian transisi penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Impact from transitional adjustments on implementation of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006)
75.926
767
2.453.803 1.318.840 5.792 8.731.225 21.536
24.786 2.224 59 (104.032) 26.106
35.160
(50.090)
Ekuitas Saldo laba
40. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN YANG DIREVISI
Setelah penyesuaian/ After adjustment
AKUNTANSI
76.693 2.478.589 1.321.064 5.851 8.627.193 47.642
Assets Current accounts with banks Placements with banks and Bank Indonesia Securities Derivatives receivable Financing and receivables Deferred tax assets Equity Retained earnings
(14.930)
40. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS
OF
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan relevan untuk LPEI, yang belum berlaku efektif pada tanggal penyelesaian laporan keuangan:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the LPEI financial statements and are relevant to the LPEI, but not yet effective:
Efektif berlaku pada 1 Januari 2011:
Effective on January 1, 2011:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity’s financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statements of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing and financing activities.
175 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on January 1, 2011: (continued) c.
SFAS No. 3 (Revised 2010), ”Interim Financial Reporting”, prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
c.
PSAK No. 3 (Revisi 2010), ”Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
d.
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
d.
SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in Subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as an additional information.
e.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, mensyaratkan pengungkapan informasi segmen untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
e.
SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires disclosure of segment information to enable the users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environment in which it operates.
f.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara tersendiri. Penerapan dini diperkenankan.
f.
SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
g.
PSAK No. 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
g.
SFAS No. 8 (Revised 2010), ”Events after the Reporting Period”, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. It provides that an entity shall not prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
176 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
315
316
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on January 1, 2011: (continued)
h.
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud”, menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tidak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tidak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tidak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
h.
SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”, prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another SFAS. It requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
i.
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
i.
SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
j.
PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
j.
SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. It prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. It provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
k.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
k.
SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are not recorded at more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
l.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran provisi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
l.
SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to regulate the recognition and measurement of provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
177 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on January 1, 2011: (continued)
m. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 14, “Aset Tidak Berwujud - Biaya Situs”, mensyaratkan bahwa situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010).
m. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) No. 14, “Intangible Assets Website Costs”, provides that the website that results from internal research and development, and may be internally or externally accessed represents intangible assets. The internal costs to produce and operate the website will be recorded in accordance with SFAS No. 19 (Revised 2010).
n.
ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi oleh entitas yang memberikan poin penghargaan kepada pelanggannya.
n.
o.
ISAK No. 17, ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”, mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
o.
ISAK No. 10, “Customers Loyalty Programs”, describes the accounting treatment for an entity that gives reward points to its customers. ISAK No. 17, ”Interim Financial Reporting and Impairment”, requires that an entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
a. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establishes the accounting and disclosures for employee benefits.
b.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
b.
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
178 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
317
318
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan)
Effective on (continued)
c.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
c.
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
d.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
d.
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specifies the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
e.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
e.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
f.
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
f.
PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
g.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
g.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
179 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
or
after
January
1,
2012:
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan)
Effective on (continued)
h.
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
h.
ISAK No. 18, “Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities”, prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
i.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
i.
ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
or
after
January
1,
2012:
LPEI sedang mengevaluasi dampak dari Standar yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
The LPEI is presently evaluating and have not yet determined the effects of these revised Standards on their financial statements.
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang diterbitkan oleh DSAK efektif mulai 1 Januari 2010 yang relevan untuk LPEI adalah sebagai berikut:
Revocations of SFAS published by DSAK effective on January 1, 2010 which are relevant to the LPEI are:
a.
PPSAK No. 4, “Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49: Akuntansi Reksa Dana”. PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 31 (revisi 2000), PSAK No. 42 dan PSAK No. 49.
a.
Revocation of SFAS No. 4, ”Revocation of SFAS No. 31 (Revised 2000): Accounting for Banks, SFAS No. 42: Accounting for Securities Companies and SFAS No. 49: Accounting for Mutual Funds”. The revocation of the prevailing SFAS applies to all entities that implement SFAS No. 31 (Revised 2000), SFAS No. 42 and SFAS No. 49.
b.
PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
b.
Revocation of SFAS No. 5, ”Revocation of ISAK No. 06: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of SFAS No. 55 (Revised 1999) regarding Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contracts”.
180 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
319
320
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. KONDISI EKONOMI
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. ECONOMIC CONDITION
Krisis ekonomi global telah menyebabkan tingginya volatilitas nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga, ketidakstabilan pasar modal, ketatnya likuiditas di perbankan dan pasar uang dan penurunan tingkat kepercayaan investor secara global termasuk terhadap Indonesia.
The global economic crisis has resulted in high volatility in the foreign currency exchange rates and interest rates, unstable capital market, tight liquidity in the banking sector and money market and deterioration of investors’ trust globally including in Indonesia.
Dampak krisis ekonomi global pada tahun 2008 hingga semester I tahun 2009 juga telah menyebabkan penurunan drastis kinerja ekspor akibat penurunan permintaan di negara tujuan ekspor Indonesia serta aktivitas perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Meskipun mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif yaitu sekitar 4,3% pada tahun 2009. Pertumbuhan yang positif ini didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, kegiatan pemilu yang aman, belanja pemerintah yang besar dan dampak positif pemulihan perekonomian global sejak semester II tahun 2009 kepada aktivitas ekspor Indonesia.
The impact of this global economic crisis in 2008 up to the first semester of 2009 has also caused a significant drop in the export performance due to the drop in demand from the target country for Indonesian exports and Indonesian overall economic activity. Despite the deterioration of growth in the economy, up to the first semester of 2009, Indonesia still recorded a positive economic growth of about 4.3%. This positive growth is supported by high public consumption, political activity, increased government expenditures, and positive recovery of the global economy the since the second semester of 2009 for the Indonesian export activity.
Bagi sektor riil, kondisi krisis keuangan global telah menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja perusahaan serta peningkatan risiko bisnis terutama bagi sektor-sektor industri yang berorientasi ekspor, dimana penurunan aktivitas perekonomian di negara-negara tujuan ekspor akan berdampak langsung pada menurunnya aktivitas produksi, perdagangan hingga meningkatnya resiko bisnis mereka. Namun demikian, sejalan dengan pemulihan di negara-negara tujuan ekspor, optimisme terhadap membaiknya kinerja ekspor semakin meningkat dan selanjutnya mendorong tumbuhnya industri manufaktur terutama yang berorientasi ekspor.
In the real sector, this global financial crisis gave rise to negative impact on companies’ performance and increased business risk especially for the export-oriented industry sector, in which the decline in economic activity of export-targeted countries will have a direct impact to the decline in production activity, trading and higher business risk. Nevertheless, as long as recovery in the export targeted countries begins, optimism on the improvement in export performance will increase and support the growth in the manufacturing industry that are export oriented.
Di sektor perbankan, dampak krisis keuangan dapat dianggap relatif terkendali. Sektor industri perbankan Indonesia masih relatif kuat dan sehat seperti ditunjukkan oleh capital adequacy ratio yang masih sekitar 17% secara rata-rata, jauh diatas
In the banking sector, the impact of the global financial crisis is relatively under control. The Indonesian banking industry is still strong and healthy as shown by the average capital adequacy ratio of 17%, much higher than the minimum
181 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. ECONOMIC CONDITION (continued)
ketentuan minimum sebesar 8%. Rasio kredit bermasalah, meskipun menunjukkan tren peningkatan, namun masih dibawah 5%. Namun demikian, ekspansi bisnis sektor perbankan sepanjang tahun 2010 sangat rendah. Akibat peningkatan resiko bisnis dan turunnya permintaan pembiayaan, perbankan menjadi sangat selektif dalam memberikan kredit terkait peningkatan persepsi resiko sektor riil. 42. REKLASIFIKASI LAPORAN ARUS KAS
required value of 8%. The non-performing loans ratio, although showing an increasing trend, is still below 5%. Nevertheless, during 2010, the business expansion of the banking sector is very low. Due to the increased business risk and decreased demand on financing, the banking sector is becoming more selective in giving credits in relation to the increasing perception of real sector risk. 42. RECLASSIFICATION CASH FLOWS
Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dan setara kas telah diubah seperti dijelaskan dalam Catatan 2a. Oleh karenanya, laporan arus kas komparatif untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 telah direklasifikasi:
OF
STATEMENTS
OF
Effective January 1, 2010, the cash and cash equivalents components have been modified as described in Note 2a. Therefore, the comparative statements of cash flows for four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 have been reclassified:
Periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009/ Four months period ended December 31, 2009 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal periode Kas dan setara kas pada akhir periode
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification Net cash provided by operating activities
(2.493.531)
(248.324)
1.080.052
417.694
Net cash provided by investing activities
1.108.513
1.108.513
Net cash used in financing activities
(304.966)
1.277.883
383.528
1.229.672
Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of period
78.562
2.507.555
Cash and cash equivalents at end of period
182 Indonesia Eximbank Annual Report 2010
321
322
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (DAHULU PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. REKLASIFIKASI (lanjutan)
LAPORAN
ARUS
KAS
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (FORMERLY PT BANK EKSPOR INDONESIA (PERSERO)) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2010, four months period ended December 31, 2009 and eight months period ended August 31, 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42. RECLASSIFICATION OF CASH FLOWS (continued)
STATEMENTS
OF
Periode delapan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2009/ Eight months period ended August 31, 2009 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
(76.480)
(654.646)
Net cash provided by operating activities
(1.452.634)
(640.461)
Net cash provided by investing activities
1.747.980
1.747.980
Kenaikan bersih kas dan setara kas
218.866
452.873
Kas dan setara kas pada awal periode
164.662
776.799
Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of period
Kas dan setara kas pada akhir periode
383.528
1.229.672
Cash and cash equivalents at end of period
43. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
43. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen LPEI bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2011.
183 Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Net cash used in financing activities
The management for the preparation financial statements March 28, 2011.
of LPEI is responsible of the accompanying that were completed on
323
Informasi Lembaga Institution Information
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
324
Sejarah Singkat Brief History
INFORMASI LEMBAGA
INFORMATION About The Institution
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
selanjutnya disebut dengan Indonesia Eximbank
or hereinafter called as Indonesia Eximbank was
didirikan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan
established by the Government of Republic of
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Indonesia based on Act No.2 Year 2009 concerning
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang
the Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, signed by
ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia
the President of the Republic of Indonesia on January
pada tanggal 12 Januari 2009. Selanjutnya, sesuai
12, 2009. Furthermore, in accordance with the Decree
dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia
Indonesia No.336/KMK.06/2009 tanggal 24 Agustus
No.336/KMK.06/2009 dated 24 August 2009 concerning
2009 tentang Penetapan Tanggal Operasionalisasi
the Operation Date of Lembaga Pembiayaan Ekspor
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, pada tanggal
Indonesia, on September 1, 2009, Indonesia Eximbank
1 September 2009 Indonesia Eximbank resmi beroperasi
officially operate and PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
dan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dinyatakan
stated dissolved and all assets and liabilities and the
bubar dan semua aktiva dan pasiva serta hak dan
rights and legal obligations of PT Bank Ekspor Indonesia
kewajiban hukum PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
(Persero) become an assets and liabilities and the rights
menjadi aktiva dan pasiva serta hak dan kewajiban
and obligations of the Indonesia Eximbank (Article 48
hukum Indonesia Eximbank (Pasal 48 ayat (2) UU Nomor
paragraph 2 of Act No.2/2009 on LPEI).
2/2009 tentang LPEI).
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
325
Struktur Organisasi Organization Structure
Anggota DD-Ex. Officio & Ketua Komite Remunerasi & Nominasi
•Komite Audit •Komite Remunerasi & Nominasi •Komite Pemantau Risiko
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif
Anggota DD-Ex. Officio & Ketua Komite Pemantau Risiko
Anggota DD-Ex. Officio & Ketua Komite Audit
Office of The Board of Directors
Dewan Pengawas Syariah
Direktur Pelaksana I
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Pelaksana II
Pelaksana Senior
Pelaksana III
Pelaksana IV
Divisi Pembiayaan I
Divisi Pembiayaan UKM
Divisi Internasional
Divisi Tresuri
Divisi Analisa Risiko Bisnis
Divisi Sekretaris Lembaga
Divisi Pembiayaan II
Divisi Penjaminan & Asuransi
Divisi SDM & Umum
Divisi Akunting & Sistem Informasi Eksekutif (SIE)
Divisi Hukum
Divisi Audit Internal
Divisi Pembiayaan Syariah
Divisi Jasa Konsultasi
Divisi Manajemen Risiko & Perencanaan Strategis
Divisi Operasi & Settlement
Divisi Restrukturisasi Aset Divisi Kepatuhan
Divisi Teknologi & Sistem Informasi
Kantor Wilayah Surabaya Kantor Wilayah Medan Kantor Wilayah Makassar
• Komite Manajemen Risiko • Komite Kebijakan Pembiayaan • Komite Pembiayaan • Komite Pengembangan Produk • Komite ALMA • Komite Personalia • Komite TSI
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
326
Manajemen Senior Senior Executive
Yoseph Tri Purnomosidi Kepala Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division Enny Listyorini Kepala Divisi Executive Office Head of Executive Office Division Deddy Supriyanto Kepala Divisi Internal Audit Head of Internal Audit Division Dilan Sawalius Batuparan Kepala Divisi Pembiayaan II Head of Financing II Intan Apriadi Kepala Divisi Pembiayaan Syariah Head of Islamic Banking Division Rudi Rinardi Kepala Divisi Pembiayaan UKM Head of Small Medium Enterprises Financing Division Adipati Camma Kepala Divisi Penjaminan dan Asuransi Head of Guarantee and Insurance Division Djoko S. Djamhoer Kepala Divisi Jasa Konsultasi Head of Advisory Services Division Heryanto E. Purnomo Kepala Divisi Internasional Head of International Division Tri Utami R. Nugroho Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum Head of Human Resources and General Affairs Division Agus Windiarto Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Perencanaan Strategis Head of Risk Management and Strategic Planning Division Eddy Suswadi Kepala Divisi Teknologi dan Sistem Informasi Head of Technology and Information System Division
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Alan Yazid Kepala Divisi Akunting dan Sistem Informasi Eksekutif Head of Accounting and Executive Information System Division Sulistianto Kepala Divisi Operasi dan Settlement Head of Operation and Settlement Division Sjamsul Bachrun Kepala Kantor Wilayah Surabaya Head of Surabaya Regional Office Zulfan Kepala Kantor Wilayah Medan Head of Medan Regional Office Arif Setiawan Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis Head of Business Risk Analysis Division Sunu W. Purwoko Kepala Divisi Hukum Head of Legal Division Edwin Darmasetiawan Kepala Divisi Restrukturisasi Aset Head of Restructured Asset Division Achmad Fauzi Sekretaris Office of the Board of Directors Head of Office of the Board of Directors
Institution Information
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Institutions and Supporting Professions Obligasi BEI III Tahun 2006 BEI Bonds III Year 2006
Obligasi BEI IV Tahun 2009 BEI Bonds IV Year 2009
Obligasi IEB I Tahun 2010 IEB Bonds I Year 2010
Penjamin Emisi | Underwriter PT Trimegah Securities Tbk Gedung Artha Graha, Lt.18 Jl. Jendral Sudirman, kav. 52-53 Jakarta 12190 www.trimegah.com Tel. : +62-21- 515 - 2233 Fax. : +62-21- 515 - 2328 (Investment Banking)
Penjamin Emisi | Underwriter PT Trimegah Securities Tbk Gedung Artha Graha, Lt.18 Jl. Jendral Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta 12190 www.trimegah.com Tel. : (021) 515 - 2233 Fax. : (021) 515 - 2328 (Investment Banking)
Penjamin Emisi | Underwriter PT Trimegah Securities Tbk Gedung Artha Graha, Lt.18 Jl. Jendral Sudirman, kav. 52-53 Jakarta 12190 www.trimegah.com Tel. : (021) 515 - 2233 Fax. : (021) 515 - 2328 (Investment Banking)
PT Danareksa Sekuritas Jl. Medan Merdeka Selatan No.14 Jakarta 10110 www.danareksa.com Tel. : +62-21-350 9888 (General) Fax. : +62-21-350 1817 (Investment Banking)
PT Danareksa Sekuritas Jl. Medan Merdeka Selatan No.14 Jakarta 10110 www.danareksa.com Tel. : +62-21-350 9888 (General) Fax. : +62-21-350 1817 (Investment Banking)
PT Indo Premier Securities Wisma GKBI Lantai 7, Suite 718 Jl.Jend.Sudirman No.28 Jakarta 10210 Tel. : +62-21-579 31168 Fax. : +62-21-579 31167
Wali Amanat | Trusstee PT Bank Permata Tbk Security Agency Services Division Gedung Permata Bank Tower I Lt. 14 Jl. Jend Sudirman Kav.27 Jakarta 12920
Wali Amanat | Trusstee PT Bank Mega Tbk Capital Market Service Division PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega Lt. 16 Jl. Kapt. Tendean Kav 12 – 14A Jakarta
Notaris | Notary Imas Fatimah, S.H. Taman Perkantoran Kuningan Jl. Setiabudi Selatan Kav.16-17 Jakarta 12920 Konsultan Hukum | Legal Consultant Jusuf Indradewa & Partners Graha Kamadjaja 3rd Floor Jl. Wolter Monginsidi No. 87 Jakarta Selatan 12180 Akuntan Publik | Public Accountant KAP Purwantono. Sarwoko & Sandjaja Ernst & Young Gedung BEJ, Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Tel. : +62-21- 5289 5000 Fax. : +62-21- 5289 4747 www.ey.com/id
Notaris | Notary Kantor Notaris & PPAT Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tel. : +62-21-724-4650/739-2801/ 720-9542 Fax. : +62-21-726-5090 Konsultan Hukum | Legal Consultant Warens & Partners Jalan Sisingamangaraja No. 63 Kebayoran Baru Jakarta 12120 Tel: +62-21-7278-0011 Fax: +62-21-7278-0010 Akuntan Publik | Public Accountant KAP Purwantono. Sarwoko & Sandjaja Ernst & Young Gedung BEJ, Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Tel. : +62-21- 5289 5000 Fax. : +62-21- 5289 4747 www.ey.com/id
PT Bahana Securities (Terafiliasi) Graha Niaga Lantai 19 Jl.Jend.Sudirman Kav.58 Jakarta 12190 Tel. : +62-21-250 5081 Fax. : +62-21-522 5889 Wali Amanat | Trusstee PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Capital Market Services Division Plaza Mandiri Lt.22 Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 Notaris | Notary Kantor Notaris & PPAT Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tel. : +62-21-724-4650/ 739-2801/720-9542 Fax. : +62-21-726-5090 Konsultan Hukum | Legal Consultant Jusuf Indradewa & Partners Graha Kamadjaja 3rd Floor Jl. Wolter Monginsidi No. 87 Jakarta Selatan 12180 Akuntan Publik | Public Accountant KAP Purwantono. Sarwoko & Sandjaja Ernst & Young Gedung BEJ, Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Tel. : +62-21- 5289 5000 Fax. : +62-21- 5289 4747 www.ey.com/id
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
327
328
Alamat Kantor Pusat dan Kantor Wilayah Addresses of Head Office and Regional Offices
Kantor Pusat Head Office Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 8th Floor, Sudirman CBD Jl. Jend. Sudirman, Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. : (62-21) 5154638 Fax. : (62-21) 5154639 www.indonesiaeximbank.go.id
Kantor Wilayah Regional Offices Medan B&G Tower, J.W. Marriott, Lantai 6, Unit 12 Jl. Putri Hijau No. 10 Medan 20111, Indonesia Tel. : (62-61) 800-10098 Fax : (62-61) 800-10096 e-mail:
[email protected] Surabaya Intiland Tower Surabaya, Lantai 2, Suite 1, Jl. Panglima Sudirman 101-103, Surabaya, Indonesia Tel. : (62-31) 5349382-85 (hunting) Fax. : (62-31) 5349383 e-mail:
[email protected] Makassar Wisma Kalla, Lt. 6, Jl. DR. Sam Ratulangi No. 8-10 Makassar Indonesia, Tel. : (62-411) 852-916 Fax. : (62-411) 952-917). e-mail:
[email protected]
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
329
Produk dan Jasa Products and Services
Saat ini portofolio produk dan jasa Indonesia Eximbank
The current products and services portfolio of Indonesia
terdiri dari produk dan jasa yang telah disediakan
Eximbank comprises of products and services that have
sejak periode BEI dan kelompok produk dan jasa yang
been provided since the period of BEI and a group of
disediakan sejak beroperasinya Indonesia Eximbank.
products and services provided since the operation
Secara garis besar produk dan jasa tersebut dibagi ke
of Indonesia Eximbank, and can be grouped into two
dalam 2 kelompok.
product groups.
Kelompok pertama adalah produk dan jasa yang
The first group is products and services that are provided
disediakan untuk melayani kebutuhan perbankan
to serve the needs of banks (Banking Risk).
(Bank’s Risk). Walaupun produk dan jasa untuk melayani perbankan
Although the products and services to serve the
adalah sesuatu yang umum disediakan oleh bank bagi
banking is those that are generally provided by banks to
bank lainnya, hal ini menjadi sesuatu yang khusus bagi
other banks, it become special for Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank sehubungan dengan misi dan
in connection with its unique mission and distinctive
karakter khasnya.
character.
Salah satu kekhususan produk dan jasa bagi perbankan
One of the specific products and services for banks
di Indonesia Eximbank adalah bahwa produk dan jasa
in Indonesia Eximbank is that products and services is
ini didedikasikan untuk hal-hal sebagai berikut:
dedicated to the following:
1. Mendukung kapasitas perbankan dalam
1. Support the capacity of banks to provide export
menyediakan pembiayaan ekspor bagi
financing for its customers. This is generally intended
nasabahnya. Umumnya ditujukan untuk bank yang
for a bank that has a portfolio of financing to
memiliki portofolio pembiayaan kepada eksportir
exporters or the exports supporting company but
atau perusahaan pendukung ekspor namun memiliki
has limited capacity (particularly the appropriate
keterbatasan kapasitas (khususnya kecukupan
liquidity) to support the financing sustainability.
likuiditas) untuk mendukung keberlangsungan pembiayaan tersebut. 2. Menyalurkan efisiensi biaya (khususnya biaya bunga)
2. Distributed cost efficiency (especially interest
kepada nasabah.
costs) to customers. Implementation mechanism
Mekanisme pelaksanaan produk ini dilakukan
of these products is done by providing a more
dengan menyediakan likuiditas yang lebih
efficient liquidity for banks which have a portfolio of
efisien bagi perbankan yang memiliki portofolio
corporate financing to exporters or export support.
pembiayaan kepada eksportir atau perusahaan
It is possible, especially for financing the liquidity
pendukung ekspor. Hal ini terutama untuk
character is not/hard to find in the market (long
pembiayaan yang karakter likuiditasnya tidak/
tenor financing, for example). Indonesia Eximbank
sulit ditemukan di pasar (pembiayaan dengan
can provide liquidity that is needed with more cost-
tenor panjang, misalnya). Indonesia Eximbank
efficient, with respect to its capacity to obtain funds
dapat menyediakan likuiditas yang dibutuhkan
from the programs of multilateral institutions or foreign
dengan biaya lebih efisien, karena kemampuannya
bilateral programs.
memperoleh dana-dana program dari lembaga multilateral atau bilateral asing.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
330
Informasi Lembaga
3. Menyerap/meminimalisir risiko yang dihadapi
3. Absorb/minimize the risks faced by banks in providing
perbankan dalam aktivitas penyediaan
finance to exporters’ activity or export supporting
pembiayaan kepada eksportir atau perusahaan
company. In connection with its mission to support
pendukung ekspor. Sehubungan dengan misinya
export development, Indonesia Eximbank is designed
untuk mendukung pengembangan ekspor, Indonesia
to absorb more risk than commercial banking. Based
Eximbank didesain untuk menyerap lebih banyak
on this, the Indonesia Eximbank could become an
risiko dibandingkan dengan perbankan komersial.
alternative for the banks if the banks need a partner
Berpijak pada hal ini, maka Indonesia Eximbank
to absorb the risks that are not able to absorb the
dapat menjadi alternatif bagi perbankan jika
activities of corporate financing to exporters or
perbankan membutuhkan mitra untuk menyerap
export support.
risiko yang tidak mampu diserapnya dalam aktivitas pembiayaan kepada eksportir atau perusahaan pendukung ekspor. Terdapat cukup banyak varian dari produk ini, termasuk
There are quite a lot of variants of this product, including
yang bersifat non tunai. Beberapa diantaranya adalah:
those that are noncash. Some of them are:
Refinancing
Refinancing Loans
Adalah fasilitas yang diberikan kepada bank
Facility provided to banks based on the underlying bank
berdasarkan underlying pembiayaan bank kepada
loans to exporters or export-oriented customers. The
eksportir atau nasabah pendukung ekspor. Underlying
underlying loans that can be delivered is the Working
yang diserahkan dapat berupa Kredit Modal Kerja
Capital Loan or Investment Loan.
maupun Kredit Investasi.
Refinancing L/C Impor
Refinancing of Import L/C
Adalah fasilitas yang diberikan kepada bank penerbit
Facility given to the L/C issuing bank to finance tenor of
L/C untuk membiayai tenor usance dari L/C yang
usance from L/C issued or L/C maturity.
diterbitkan atau L/C yang jatuh tempo.
Refinancing Diskonto Tagihan Ekspor
Refinancing of Export Bill Discounting
Adalah fasilitas yang diberikan untuk membiayai bank
Facility given to finance the bank that took over the
yang mengambil alih tagihan ekspor nasabahnya.
customer export bill. Claims that can be refinanced can
Tagihan yang dapat di-refinance dapat berupa
be a bill that emerged from transactions with Non-L/C
tagihan yang muncul dari transaksi dengan L/C
and L/C instruments.
maupun instrumen Non L/C. Kelompok kedua adalah produk dan jasa yang
The second group is products and services that are
disediakan untuk melayani kebutuhan eksportir atau
provided to serve the needs of exporters or export-
perusahaan pendukung ekspor secara langsung
oriented companies directly (Corporate Risk). Since
(Corporate Risk). Produk dan jasa inipun disediakan
these products and services are also provided by
oleh perbankan komersial dan karena itu Indonesia
commercial banks, Indonesia Eximbank differentiates
Eximbank membedakan dirinya dengan cara
itself by setting a different target market altogether from
menetapkan target pasar yang berbeda dengan
that of commercial banks.
target pasar komersial bank.
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Institution Information
Di kelompok ini, produk yang dimiliki lebih bervariasi.
In this group, there are more various products.
Beberapa produk dan jasa yang selama ini telah
Some products and services have been utilized by the
dimanfaatkan oleh eksportir adalah:
exporter are:
Pembiayaan Modal Kerja Ekspor
Export Working Capital Loan
Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh
Financing facility provided by the Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank berdasarkan kebutuhan modal
based on working capital needs of exporters in the
kerja eksportir dalam rangka kegiatan ekspor barang
framework of activities of exports of goods and services.
maupun jasa.
Export Working Capital Loans (EWCL) can be given in
Pembiayaan Modal Kerja Ekspor dapat diberikan
the form:
dalam bentuk: a. MKE Transaksional
a. Transactional EWCL
Pembiayaan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan modal kerja dalam satu trade cycle.
EWCL is provided in accordance with the needs of working capital in one trade cycle
b. KMKE Tahunan
b. Annual EWCL
Pembiayaan yang diberikan sesuai dengan
EWCL is provided in accordance with the working
kebutuhan modal kerja berdasarkan data historis
capital requirements based on historical data on
penjualan ekspor dan proyeksi ekspor 1 (satu) tahun
export sales and export projections for 1 (one) year
ke depan, dengan memperhatikan trade cycle
ahead, taking into account the relevant industry
industri yang bersangkutan.
trade cycle.
Pembiayaan Investasi Ekspor
Export Investment Credit
Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesia
Financing facility provided by the Indonesia Eximbank
Eximbank kepada Eksportir untuk membiayai investasi
to exporters to finance investments made in connection
yang dilakukan dalam rangka penciptaan dan/atau
with the creation and/or increase production capacity.
peningkatan kapasitas produksi.
Pembiayaan L/C Impor atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
Financing of L/C Import or Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesia
Financing facility provided by Indonesia Eximbank
Eximbank atas kewajiban pembayaran L/C atau
on L/C obligations of payment or SKBDN in order
SKBDN dalam rangka pembelian bahan baku atau
to purchase raw materials or spare parts (including
suku cadang (termasuk mesin) dalam rangka kegiatan
engines) for the export of goods or services.
ekspor barang maupun jasa.
Fasilitas Warehouse Receipt Financing (WRF)
Warehouse Receipt Financing (WRF) Facility
Fasilitas pembiayaan modal kerja yang diberikan
Working capital financing facilities provided by
oleh Indonesia Eximbank kepada Eksportir, yang
Indonesia Eximbank to exporters related with the
pelaksanaannya dikaitkan dengan nilai barang/
value of goods/commodities owned by exporters in
komoditas milik Eksportir yang ada di gudang yang
the warehouse which is managed by the Warehouse
dikelola oleh Pengelola Gudang (Warehouse Manager)
Manager.
Fasilitas Diskonto Tagihan Ekspor atau Tagihan Dalam Rangka Ekspor
Export Bills Discounting Facility or Export Related Receivables
Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesia
Financing facility provided by Indonesia Eximbank in
Eximbank dalam bentuk pengambilalihan tagihan
the form of acquisition of goods and services of export
ekspor barang maupun jasa secara diskonto.
bills through discount. In addition, Indonesia Eximbank
Selain itu, Indonesia Eximbank juga menyediakan
also provides financing under the schemes of Project
pembiayaan dengan skema Project Finance, fasilitas
Finance, L/C Opening facilities, Bank Guarantee, and
Pembukaan L/C, Bank Garansi, dll.
others.
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
331
332
Informasi Lembaga
Produk-produk di atas telah ditawarkan dan banyak
These products above have been offered, and more
dimanfaatkan oleh eksportir maupun perusahaan
exploited by exporters and export-oriented companies
pendukung ekspor selama periode BEI. Produk-produk
during periods of BEI. Such products and equipment
tersebut tetap akan terus ditawarkan bahkan akan
will be offered continuously even going to continue to
terus dikembangkan sesuai dengan kapasitas dan
be developed in accordance with the capacity and
karakter Indonesia Eximbank.
character of Indonesia Eximbank.
Merujuk pada UU Nomor 2/2009 maka terdapat
Referring to the Act No.2 Year 2009, there are several
beberapa kelompok produk maupun produk baru yang
categories of products or new products that could be
dapat disediakan oleh Indonesia Eximbank.
provided by Indonesia Eximbank, such as:
Pembiayaan dengan skema Buyer’s Credit/Kredit Ekspor
Financing with Buyer’s Credit/Export Credit Schemes
Adalah kelompok produk dimana pembiayaan dari
Group of products where Indonesia Eximbank provided
Indonesia Eximbank diberikan kepada pihak pembeli di
financing to the overseas buyer for purchasing
luar negeri, untuk membeli produk/jasa dari Indonesia.
products/services from Indonesia. Products with this
Produk-produk dengan skema seperti ini umum
scheme are commonly found in the Eximbank to other
dilakukan di ECA/Eximbank negara-negara
countries. The idea behind it is that besides financing
lain. Ide di belakangnya adalah bahwa selain
the supply side of international trade transaction there is
membiayai sisi pasok dari transaksi perdagangan
also a potency to finance the demand side. This could
internasional terdapat pula potensi untuk membiayai
be due to the limited ability of buyers to provide cash
sisi permintaannya. Hal ini bisa disebabkan
to pay its import transactions, or the limited ability of
karena keterbatasan kemampuan pembeli untuk
the supplier, (Indonesian exporters) to provide credit
menyediakan dana tunai untuk membayar transaksi
terms to its buyers (including the effect of the high risk of
impornya, atau keterbatasan kemampuan pemasok
payment from the buyer country).
(eksportir Indonesia) untuk menyediakan credit terms bagi pembelinya (termasuk akibat tingginya risiko pembayaran dari negara pembeli). Karena skema seperti ini umumnya memiliki
Because such schemes generally have a relatively
kompleksitas relatif tinggi, maka pembiayaan akan
high complexity, then the financing will be provided
diberikan dalam bentuk structured finance, yang akan
in the form of structured finance, which will involve
melibatkan berbagai produk dan berbagai pihak
a variety of products and various parties with their
dengan masing-masing spesialisasinya. Indonesia
respective specialty. Indonesia Eximbank will arrange
Eximbank akan menyusun dan mengkoordinasikan
and coordinate the complexities of these and offer to
kompleksitas tersebut dan menawarkannya kepada
exporters and buyers in the form of a package of Export
eksportir dan pembelinya dalam bentuk satu paket
Credits/Buyer’s Credit.
Kredit Ekspor/Buyer’s Credit.
Pembiayaan dengan skema National Interest Account (NIA)
Financing with National Interest Account schemes
Kelompok produk dimana pembiayaan diberikan
Product group whose financing is provided as part of
sebagai bagian dari penugasan oleh Pemerintah
the assignment by the Government and the Indonesia
dan Indonesia Eximbank dalam melaksanakan fungsi
Eximbank implement its management functions.
pengelolaannya. Produk-produk dalam kelompok ini terkait dengan
The products in this group related to government
program-program Pemerintah dalam rangka
programs in order to encourage exports. One example
mendorong ekspor. Salah satu contoh transaksi dengan
of the transaction with National Interest Account
skema National Interest Account ini dapat ditemukan
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Institution Information
di Thailand dimana Thai Eximbank membiayai program
scheme is found in Thailand where the Thai Eximbank
Pemerintah yang dinamakan “Kitchen of the World.”
finances a government program called “Kitchen of
Dalam kerangka program tersebut, Pemerintah
the World.” Within the framework of the program, the
Thailand, melalui Thai Eximbank memberikan
Thai government, through the Thai Eximbank provides
pembiayaan kepada para wirausahawan Thailand di
financing to Thai entrepreneurs overseas who want to
luar negeri yang ingin membuka restoran Thailand di
open Thai restaurants in their country of domicile. For
negara domisilinya. Setiap Non Performing Loan yang
this, each Non-Performing Loans that arise from the
muncul dari pembiayaan dalam kerangka program
financing within the framework of the program would
tersebut akan dibebankan kepada Pemerintah.
be charged to the government. Indonesia Eximbank
Oleh UU Nomor 2/2009, Indonesia Eximbank diberikan
has the authority to manage the National Interest
kewenangan untuk mengelola pembiayaan dengan
Account (NIA) scheme based on Act No.2 Year 2009.
skema National Interest Account (NIA).
Penjaminan
Guarantee
Fasilitas dalam bentuk jaminan yang diterbitkan oleh
Facility in the form of guarantees issued by the
Indonesia Eximbank atas kegagalan prestasi tertentu
Indonesian Eximbank for the failure of certain
dari counterpart penerima jaminan.
performance from guarantees recipient counterparts.
Bentuk-bentuk penjaminan di dalam UU Nomor 2/2009
Guarantees forms in the Act No.2 Year 2009 stipulated in
diatur dalam Pasal 7 sebagai berikut:
Article 7 as follows:
a. Penjaminan bagi eksportir Indonesia atas
a. Guarantee for Indonesian exporters upon payments
pembayaran yang diterima dari pembeli barang dan/atau jasa di luar negeri; b. Penjaminan bagi importir barang dan jasa Indonesia
received from overseas buyers of goods and/or services b. Guarantee for Indonesian goods and services
di luar negeri atas pembayaran yang telah diberikan
importers in overseas upon the payment that has
atau akan diberikan kepada eksportir Indonesia
been made or will be made to Indonesian exporters
untuk pembiayaan kontrak ekspor atas penjualan
for the export contracts against the sale of goods
barang dan/atau jasa atau pemenuhan pekerjaan
and/or services, or the completion of work or services
atau jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan
that is made by any Indonesian company
Indonesia; c. Penjaminan bagi bank yang menjadi mitra penyediaan pembiayaan transaksi ekspor yang
c. Guarantee for any bank that extends export financing facility to Indonesian exporters
telah diberikan kepada eksportir Indonesia; d. Penjaminan dalam rangka tender terkait dengan
d. Guarantee facility for tender related to projects that
pelaksanaan proyek yang seluruhnya atau sebagian
entirely or in part represents activities in support of
merupakan kegiatan yang menunjang ekspor.
exports.
Asuransi
Insurance
Adalah pemberian asuransi oleh Indonesia Eximbank
The provision of insurance by the Indonesia Eximbank for
atas kerugian yang dialami oleh pemegang asuransi.
losses incurred by insurance holders. Act No.2 Year 2009
UU Nomor 2/2009 merinci asuransi yang dimaksud
specifies that insurance is as follows:
sebagai berikut: a. Asuransi atas risiko kegagalan ekspor, yaitu asuransi
a. Insurance of export performance risk is an insurance
yang diberikan kepada bank atau pihak lain yang
to protect Banks or other parties from any losses
dirugikan karena kegagalan ekspor yang dilakukan
because of export failure by exporters.
oleh eksportir;
Indonesia Eximbank Annual Report 2010
333
334
Informasi Lembaga
b. Asuransi atas risiko kegagalan bayar, yaitu asuransi
b. Insurance of non-payment risk is the insurance to
yang diberikan kepada eksportir untuk menutup
protect exporters from any losses whenever the
kerugian karena pihak pembeli barang dan/atau
buyers of goods/services fail to meet their obligation
jasa tidak memenuhi kewajiban bayar;
to pay in compliance with the agreement.
c. Asuransi atas investasi yang dilakukan oleh
c. Insurance of overseas investment risk from Indonesian
perusahaan Indonesia di luar negeri, yaitu asuransi
companies is the insurance to protect Indonesian
yang diberikan kepada investor Indonesia untuk
investors from any investment losses in overseas.
menutup kerugian atas investasi yang dilakukan di luar negeri; d. Asuransi atas risiko politik di suatu negara, yaitu
d. Insurance for political risk in the export destination
asuransi yang diberikan kepada eksportir untuk
country, in the insurance to protect exporters from
menutup kerugian yang timbul karena risiko
any losses caused by political risk in a country,
politik yang terjadi di suatu negara, antara lain
such as nationalization, currency inconvertibility,
nasionalisasi, ketaktertukaran mata uang (currency
exchange transfer restricted, and contract
inconvertibility), hambatan transfer devisa
repudiation.
(exchange transfer restriction) dan pembatalan kontrak sepihak (contract repudiation).
Indonesia Eximbank Laporan Tahunan 2010
Daftar Isi Contents
Continuing Transformation
1
Continuing Transformation
Ikhtisar Keuangan
2
Financial Highlights
Profil Lembaga
3
Institution Profile
Enhancing Quantity
4
Enhancing Quantity
Exploring Quality
6
Exploring Quality
Memperkokoh Pijakan, Melangkah ke Depan
8
Strengthening the Foundation, Moving Forward
Visi, Misi, dan Budaya Lembaga
12
Vision, Mission, and Corporate Culture
Rangkaian Peristiwa Penting
18
Significant Events
Laporan Dewan Direktur
20
Report from The Board of Directors
Profil Dewan Direktur
26
Profile of the Board of Directors
Profil Direktur Pelaksana
28
Profile of Managing Directors
Laporan Manajemen
30
Management Report
Menggerakkan Ekonomi dengan Dukungan Pembiayaan, Penjaminan dan Asuransi
32
Supporting Economic Development Through Financing, Guarantee and Insurance Services
Memperkuat Daya Saing UKM Ekspor Melalui Peningkatan Kapasitas
46
Strengthening the Competitiveness of Export SMEs through Capacity Building
Menggerakkan Ekonomi Melalui Penetrasi Pasar Non Tradisional
50
Economic Development Through Penetration into Non Traditional Export Markets
Buyer’s Credit
52
Buyer’s Credit
Pembahasan dan Analisis Manajemen
54
Management Discussion and Analysis
Informasi Bagi Pemegang Saham
77
Information for Shareholders
Tata Kelola Perusahaan
80
Good Corporate Governance
Laporan Komite Audit
122
Audit Committee Report
Infrastruktur
124
Infrastructure
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
126
Human Resources Management
Teknologi Sistem Informasi
130
Information Technology System
Pengembangan Kantor Wilayah
132
Development of Regional Office
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
134
Responsibility for Annual Reporting
Laporan Keuangan
135
Financial Statement Report
Informasi Lembaga
323
Institution Information
Sejarah Singkat
324
Brief History
Struktur Organisasi
325
Organization Structure
Manajemen Senior
326
Senior Executive
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
327
Capital Market Institution & Supporting Profession
Alamat Kantor Pusat dan Kantor Wilayah
328
Addresses of Head Office and Regional Offices
Produk dan Jasa
329
Products and Services
2010
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Tahunan Annual Report
2010
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 8th Floor, Sudirman CBD Jl. Jend. Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. : (62-21) 515 4638 Fax. : (62-21) 515 4639 www.indonesiaeximbank.go.id
Continuing Transformation
Expanding Access to World Markets
Indonesia Eximbank
Continuing Transformation Expanding Access to World Markets Laporan Tahunan Annual Report
2010