DMODE ERNLAN RLAND DMODE ERNLAN Harnesing The Growth Potential.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
NLANDM MODE MODER NLANDM MODE PT Modernland Realty Tbk
Kota Modern Hall Ruko Blok-R Jl. Hartono Raya Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Ph (021) 5528508 Fx (021) 5528507 E-mail
[email protected]
www.modernland.co.id
Table of Contents Daftar Isi
01 31
Misi Kami Our Mission
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s Analysis & Review
02 39
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
04 42
Laporan Dewan Komisaris Report of the President Commissioner
Aktivitas Perseroan di Tahun 2010 Corporate Activities in 2010
06 54
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Penghargaan Perseroan di Tahun 2010 Corporate Awards in 2010
08 55
Laporan Presiden Direktur Report of the President Director
Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report
10 57
Direksi Directors
Informasi Perseroan Corporate Information
14 58
Sekilas tentang Perseroan Corporate Highlights
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2010 Annual Report 2010 Responsibility
26 59
Sumber Daya Manusia Human Resources Issues
29
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Artist Impression - The Golf Residence
Misi kami Bersama-sama dengan Tim Manajemen Kami Berupaya untuk Membawa PT Modernland Realty Tbk ke Tingkat Eksposur yang lebih tinggi Our Mission Together with the Management Team We Endeavor to Elevate PT Modernland Realty Tbk to a new level of exposures
01
02
Financial Highlights
Ikhtisar Data Keuangan Penting
In million of Rupiah, except par value per share and net income (loss) per share in Rupiah and number of shares.
Dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham dan laba (rugi) per saham dalam Rupiah penuh dan jumlah saham.
2010
2009
2008
2007
2006
Liabilities and Shareholders’ Equity
Pendapatan
261.326
292.726
237.130
288.762
86.223
Revenues
Laba Kotor
141.052
152.331
110.654
108.334
43.988
Gross Profit
-
-
-
18.655
-
Unrealized Gross Profit
141.052
152.331
110.654
89.678
43.988
Gross Profit - Net
Laba (Rugi) Usaha
58.419
66.052
34.325
35.467
(3.262)
Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Bersih
38.601
2.355
2.382
30.361
(2.833)
Net Income (Loss)
3.056.845.688 3.056.845.688 3.056.845.688 2.466.845.688 2.466.845.688
Outstanding Shares
Kewajiban dan Ekuitas
Laba Kotor Belum Direalisasi Laba Kotor - Bersih
Jumlah Saham Yang Beredar
500
500
500
500
500
Par Value per Share
12,63
0,8
0,8
12
(1)
Net Income (Loss) per Share
2.032.644
1.770.705
1.846.260
1.752.492
1.683.725
Total Assets
919.590
726.985
804.896
1.008.511
970.105
Total Liabilities
130
-
-
-
-
Minority Interest in net Assets of Subsidiary
Jumlah Ekuitas
1.112.924
1.043.719
1.041.364
743.981
713.621
Stockholders Equity
Rasio Keuangan
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
Financial Ratios
Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aktiva
1,90
0,13
0,13
1,73
(0,2)
Return on Total Assets
Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas
3,47
0,23
0,23
4,08
(0,3)
Return on Equity
Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Pendapatan
14,77
0,80
1,00
10,51
(3,29)
Net Profit (Loss) Margin
Rasio Laba Kotor terhadap Pendapatan
53,98
52,04
46,66
37,52
51,02
Gross Profit (Loss) Margin
Rasio Laba (Rugi) Usaha terhadap Pendapatan
22,35
22,56
14,48
12,28
(3,78)
Operating Profit (Loss) Margin
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
82,63
69,65
77,29
135,56
135,94
Total Liabilities to Equity
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva
45,24
41,06
43,60
57,55
57,62
Total Liabilities to Total Assets
Nilai Nominal per Saham Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Hak Minoritas atas Aset bersih Anak Perusahaan
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
(million Rp) 261.326 292.726 237.130
Revenues Pendapatan
2010
2009 2008
(million Rp) 2.032.644 1.770.705 1.846.260
Asset Growth
Pertumbuhan Aktiva
2010
2009 2008
(million Rp) 38.601 2.355 2.382
Net Income
Laba Bersih 2010
2009 2008
03
04
Report of the President Commissioner
Laporan Dewan Komisaris
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear respected Shareholders,
Tahun 2010 telah kita lalui dengan kinerja yang maksimal dan Dewan Komisaris merasa bangga dan bersyukur dengan hasil yang dicapai. Memasuki tahun 2011 telah disusun rencana yang lebih baik, dan dengan penuh harapan dan kerja keras, Perseroan yakin akan dapat mencapainya dengan segala tantangannya.
We have passed through the year 2010 with an optimum performance, and the Board of Commissioners is proud and grateful with the results the Company has achieved. Entering 2011, the Company has prepared better plans, and with hope and hard work the Company believes that it will be able to achieve its goals along with overcoming all challenges.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2010 sungguh luar biasa mencapai 6% yang dimotori oleh konsumsi domestik yang kuat. Penguatan ini karena meningkatnya pendapatan per kapita seiring dengan naiknya standar hidup yang lebih tinggi serta tingkat suku bunga yang rendah, sehingga memicu konsumsi dan pertumbuhan di sektor properti. Indeks Harga Saham Gabungan pun meningkat sebesar 46%. Merespons hal tersebut, Perseroan berhasil memanfaatkan situasi tersebut dengan meningkatkan kinerjanya.
The economy of Indonesia in 2010 was growing at a somewhat incredible rate of 6% year-on-year, driven by strong domestic consumption. This growth was largely due to the increase in income per capita in line with rising living standards and lower interest rates, fueling consumption and growth in the property sector. The Indonesia Composite Index also soared 46%. In response to that, the Company managed to exploit the circumstances to enhance its performance.
Komitmen Perseroan untuk memberikan layanan yang berkualitas dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para konsumen tetap dipegang teguh. Selain itu tata kelola Perusahaan yang baik tetap menjadi perhatian yang serius bagi Perseroan. Dewan Komisaris telah mengikuti dengan seksama kegiatan Perseroan dan memberikan saran-saran, masukan dan pengawasan sesuai fungsinya.
The Company's commitment to providing quality services and create value for the Shareholders and customers has continued to be staunchly upheld. In addition, the Company’s serious attention to good corporate governance still remained. The Board of Commissioners has followed closely the Company's activities and provided advices, feedback and supervision in accordance with its functions.
Atas nama Dewan Komisaris, saya Luntungan Honoris telah mempelajari dengan seksama Laporan Keuangan per 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata, Sutanto Fahmi & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan kami puas atas laporan tersebut. Untuk itu, kami mengusulkan kepada Pemegang Saham untuk menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini.
On behalf of the Board of Commissioners, I, Luntungan Honoris, have studied the Financial Statements for the year ended 31 December 2010 that has been audited by the Public Accounting Firm of Tanubrata, Sutanto Fahmi & Rekan with unqualified opinion and we are satisfied with the report. Therefore, we advise the Shareholders to approve and authorize the Financial Statements at the Annual General Meeting of Shareholders.
Sebagai penutup laporan ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Direksi atas kinerjanya di tahun 2010, serta kepada Pemegang Saham dan pihak lain yang berkepentingan, para konsumen dan mitra bisnis, serta para karyawan yang telah bekerja keras dan semangat yang tinggi. Dengan dukungan dan komitmen lebih lanjut kami yakin bahwa Perseroan akan terus bertumbuh sehingga cita-cita Perseroan dapat tercapai dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan masyarakat dan perekonomian nasional.
In closing, we would like to convey our greatest gratitude to the Board of Directors for their work throughout 2010, and also to the Shareholders and other stakeholders, the customers and business partners, and also the employees that have given all their industriousness and determination. With these supports and commitments, we are certain that in the years ahead the Company will continue to grow and reach its vision while contributing positively to the public and to the national economy.
Hormat kami, Sincerely,
Luntungan Honoris Presiden Komisaris / President Commissioner
05
06 LUNTUNGAN HONORIS Presiden Komisaris President Commissioner Bpk. Luntungan Honoris dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses dan berpengaruh di kalangan dunia usaha Indonesia. Beliau memiliki pengalaman yang mendalam di berbagai bidang industri, dan hal ini membuatnya memiliki wawasan yang penuh dalam memimpin PT Modernland Realty Tbk. Bpk. Luntungan Honoris, bersama dengan Bpk. Otje Honoris, adalah pendiri PT Modern Photo Film Co. (1973). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Direktur PT Modernland Realty Tbk (1985-2000), Komisaris PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), dan Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk (2000-2007). Bpk. Luntungan Honoris menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak 2007. Mr. Luntungan Honoris is a well-known successful entrepreneur and respected leader in the Indonesia corporate world. Mr. Honoris has many years of extensive experience in a diverse range of industries, and brings insightful leadership to PT Modernland Realty Tbk. Mr. Luntungan Honoris, together with Mr. Otje Honoris, is the founder of PT Modern Photo Film Co. (1973), President Director of PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Director of PT Modernland Realty Tbk (1985-2000), Commissioner of PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), and President Director of PT Modernland Realty Tbk (2000-2007). Mr. Honoris has been the President Commissioner of the Company since 2007.
GEORGE PARINAS ROSALES Komisaris Commissioner Bpk. George Parinas Rosales menamatkan sekolahnya dari Baguio College Foundation pada tahun 1986. Beliau mengawali karirnya dengan bekerja di Andersen Filipina yang dilanjutkan dengan Andersen Vietnam. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Perusahaan pada tahun 2005 sampai 2007. Sekarang beliau merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur dari AA Land Pte. Ltd., Singapura. Mr. George Parinas Rosales graduated from the Baguio College Foundation in 1986, and started his career at Andersen Philippines, followed by Andersen Vietnam. He was a Director of the Company from 2005 to 2007, Currently he is a member of the Board of Commissioners of the Company. He is also a Director of AA Land Pte. Ltd., Singapore.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
HERBERT HANWIRA IBRAHIM Komisaris Independen Independent Commissioner Bpk. Herbert Hanwira Ibrahim adalah arsitek lulusan Hong Kong University tahun 1974. Beliau pernah memperoleh penghargaan dan sertifikat, antara lain dari Royal Australian Institute of Architects, Hong Kong Institute of Architects, Royal of Institute of British Architects, dan China Architect Registration. Beliau telah berhasil menyelesaikan banyak proyek besar di Indonesia, Hong Kong, China, dan Australia. Beberapa proyek utamanya adalah Da Vinci Building, Apartemen Kusuma Candra, dan Aston Hotel Semanggi. Sejak 26 Oktober 2007, beliau menjabat Komisaris Independen di PT Modernland Realty Tbk. Beliau merupakan Presiden Direktur IE Architect Ltd, Hong Kong dan Blue Farm, China. Mr. Herbert Hanwira Ibrahim is a certified architect, graduating from Hong Kong University in 1974. He has been honored with a number of awards and certifications, including from the Royal Australian Institute of Architects, Hong Kong Institute of Architects, Royal of Institute of British Architects, and China Architect Registration. Among his resume are major projects in Indonesia, Hong Kong, China and Australia, including the Da Vinci Building, Kusuma Candra Apartment and Aston Hotel Semanggi. Since 26 October 2007, he has been the Independent Commissioner of PT Modernland Realty Tbk. Currently he is the Chairman of IE Architect Ltd, Hong Kong and Blue Farm, China.
Board of Commissioners
Dewan Komisaris IWAN SURYAWIJAYA
Komisaris Independen Independent Commissioner Bpk. Iwan Suryawijaya berpengalaman sebagai ahli di bidang pemasaran dan operasional. Beliau memulai karirnya di divisi pemasaran PT Modern Photo Film Co. (1983-1994). Selama masa jabatannya, Bpk. Iwan memegang berbagai posisi senior di Perusahaan. Beliau menjadi Direktur Pengelola PT Modern Indocitra dari 1994 sampai 1996. Bpk. Iwan bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk pada tahun 1997 sebagai Direktur sampai 2007, dan sejak saat itu menjabat sebagai Komisaris Perusahaan. Mr. Iwan Suryawijaya is an experienced marketer and operation professional. He started his career in the marketing division of PT Modern Photo Film Co. (19831994). During his tenure, Mr. Suryawijaya held numerous senior positions within the Company. He became the Managing Director of PT Modern Indocitra from 1994 through 1996. Mr. Suryawijaya joined PT Modernland Realty Tbk in 1997 as a Director until 2007, and since then served as a Commissioner of the Company.
07
08
Report of the President Director
Laporan Presiden Direktur
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear respected Shareholders,
Suatu kenyataan yang membanggakan bahwa secara nasional di tahun 2010 negara kita mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, yang ditandai dengan meningkatnya pendapatan per kapita yang berimbas pada naiknya daya beli masyarakat dan diikuti dengan penawaran Kredit Perumahan dari bank yang bersuku bunga rendah serta relatif stabil.
It is with pride to express that nationally in the year 2010 our nation showed an excellent economic growth, characterized by increasing income per capita which propelled the strengthening of the people's purchasing power, followed by the proliferation of housing loans offered by banks with fairly low and stable interest rates.
Peluang tersebut dimanfaatkan oleh para pengembang untuk meningkatkan kinerjanya. Usaha Perseroan dalam bidang Real Estate dan berlokasi di Jabotabek tidak mau ketinggalan untuk menangkap peluang ini. Beberapa produk perumahan dan bangunan komersil yang berlokasi di Kota Madya Tangerang dan Pondok Cabe, Kabupaten Tangerang dibangun dan dipasarkan dan telah mendapat sambutan positif dari pasar. Hal tersebut terbukti bahwa pada saat awal dimulai pembangunan hampir seluruhnya terjual.
Such opportunities were exploited by real estate developers to improve their performance. The Company's business in real estate, located in Jabotabek area, also rode this wave of promising opportunities. Some of the Company's residential products and commercial buildings located in the Municipality of Tangerang and Pondok Cabe, Tangerang Regency were built and marketed and have garnered wide acclaim from the market. This is evident from the fact that even at the beginning of development, the products were almost entirely sold out.
Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata, Sutanto Fahmi & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian menunjukkan bahwa Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 38,06 miliar, suatu pencapaian yang tertinggi selama ini. Pembahasan secara rinci mengenai hal ini dapat disimak pada bagian Analisis dan Pembahasan Manajemen – bagian Kinerja Keuangan, suatu bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
The Financial Statements of the Company for the year ended 31 December 2010, audited by the Public Accounting Firm of Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan with an unqualified opinion indicated that the Company posted a net profit of Rp 38.06 billion, its highest achievement so far. A detailed discussion on this matter can be found in the Management's Analysis and Review - Financial Performance section, an inseparable part of this Annual Report.
Di samping itu, selama tahun 2010 Perseroan memperoleh 3 penghargaan, yakni “The Most Innovative Stand” pada acara Property Expo; Runner Up Kategori Apartemen Sejahtera dari FIABCI; dan Penghargaan dari Housing Estate pada acara Green Property Awards tahun 2010. Diterimanya beberapa penghargaan tersebut tentunya semakin meningkatkan nilai tambah Perseroan baik di masa sekarang maupun di masa mendatang.
On top of that, throughout 2010 the Company received three awards, i.e. “The Most Innovative Stand” at the Property Expo; the Runner Up of Apartemen Sejahtera Category from the FIABCI; and an Award from the Housing Estate at the 2010 Green Property Awards. The awards will surely drive further growth of the Company's value in the years to come.
Tahun 2011 telah menanti, rencana Perseroan telah disusun dan siap untuk dijalankan. Dengan semangat dan pengalaman serta dukungan dari seluruh karyawan dan semua pihak, pihak manajemen optimis bahwa rencana tersebut dapat dicapai.
The year 2011 is awaiting. The plans have been formulated and are ready to be implemented. With a strong determination and years of experience, supported by all employees and stakeholders,the management is optimistic that the Company will be able to achieve its targets.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sebagai penutup Laporan Direksi ini, atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris atas nasehat, dukungan, dan masukan dalam pengambilan keputusan serta pengawasan terhadap kinerja yang kami lakukan. Selain itu, kami juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan dan karyawati PT Modernland Realty Tbk atas sumbangsihnya yang tak kenal lelah terhadap Perseroan. Ucapan terima kasih juga kami berikan kepada konsumen, mitra bisnis, para Pemegang Saham dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dan masyarakat umum atas dukungan dan kepercayaan mereka kepada Perseroan. Hormat kami,
Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to express our appreciation and utmost gratitude to the Board of Commissioners for their advices, support and inputs for us during decision-making processes, and also for their supervision of the Company's performance. In addition, we are also very thankful to all the employees of PT Modernland Realty Tbk for their constant, untiring dedication to the Company. We would like to say thank you to all our customers, business partners, Shareholders, and all stakeholders and the public for their support for and trust in the Company. Sincerely,
Edwyn Lim Presiden Direktur / President Director
09
10
Directors
Direksi
WILLIAM HONORIS Direktur Director Bpk. William Honoris memiliki keahlian yang mendalam dan pengalaman yang luas di berbagai bidang industri. Beliau memulai karirnya di divisi pemasaran di International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) pada tahun 1998, dan memegang posisi terakhir sebagai Direktur perusahaan. Bpk. William Honoris bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk pada tahun 2005 sebagai Direktur Perusahaan. Dengan pengalamannya beliau memberikan wawasan internasional serta perencanaan strategis dan manajemen kepada Perusahaan. Bpk. William Honoris lulus dari University of Southern California, dengan gelar di bidang ekonomi. Mr. William Honoris brings in-depth expertise and broad knowledge in various industries. Mr. Honoris started his career in the marketing division of International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) in 1998 and held last position as Director of the Company. Mr. Honoris joined PT Modernland Realty Tbk in 2005 as a Director of the Company. He brings an international insight and experiences in strategic planning and general management. Mr. Honoris graduated from the University of Southern California, with a degree in Economics.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Bpk. Edwyn Lim adalah insinyur Teknik Sipil lulusan Universitas Kristen Jaya, Jakarta, tahun 1991. Beliau telah berkecimpung dalam industri properti selama lebih dari 18 tahun. Berbagai proyek di kota-kota besar Indonesia telah dikerjakannya, meliputi hunian, apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Sebelum bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk, beliau adalah Direktur Agung Podomoro Group, perusahaan properti terkemuka di Jakarta.
EDWYN LIM Presiden Direktur President Director
Sejak 26 Oktober 2007, beliau menjabat Direktur Utama Perusahaan. Beliau juga aktif dalam asosiasi profesi dan kini menjabat Bendahara Real Estate Indonesia (REI) Jakarta, dan juga pengurus di kompartemen properti di Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Mr. Edwyn Lim is a Civil Engineer graduating from Universitas Kristen Jaya, Jakarta, in 1991. A dedicated professional, he has been in the property industry for more than 18 years, handling large-scale projects in Indonesia's major cities, encompassing residences, apartments, offices and malls. Before joining PT Modernland Realty Tbk, he was Director at Agung Podomoro Group, a well-known property company in Jakarta. Since 26 October 2007, he has been the President Director of the Company. He is actively involved in professional associations and is Treasurer of REI (Indonesian Real Estate) Jakarta and member of the property compartment of KADIN (Indonesian Trade and Business Chamber).
Bpk. Dipa Simatupang menamatkan pendidikan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989 jurusan Teknik Industri. Mendapatkan gelar Master di bidang Bisnis Administrasi dengan spesialisasi Keuangan dan Perbankan dari Monash University Melbourne, Australia pada tahun 1997. Beliau menekuni karier di bidang perbankan dan pernah bekerja di Bank Delta Jakarta, American Express Bank, dan Bank Danamon. Pernah bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional, dan juga sebagai konsultan keuangan di Amaco Asia. Pengalaman internasionalnya adalah menjadi Asisten General Manager bidang Keuangan Henry Walker Group Ltd. DiAdelaide, Australia. Sebelum bergabung dengan Perusahaan sebagai Direktur Keuangan pada tahun 2007, menjabat sebagai General Manager dari Corporate Finance pada PT BNI Multifinance. Mr. Dipa Simatupang graduated from Bandung Institute of Technology in 1989, majoring in Industrial Engineering. He took his Master of Business Degree in Banking and Finance from Monash University, Australia in 1997. He spent his careers mostly in the banking sector and has worked at Bank Delta Jakarta, American Express Bank, and Bank Danamon. He was also at the Indonesian Bank Restructuring Agency, as well as a financial consultant at Amaco Asia. His international exposures included as the Assistant General Manager of Finance at Henry Walker Group Ltd. in Adelaide, Australia. Before joining the Company as the Finance Director since 2007, he was the General Manager of Corporate Finance at PT BNI Multifinance.
DIPA SIMATUPANG Direktur Director
11
12 Actual Photo - The Golf Apartment
Kota Modern
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Metropolis Town Square 2. Telaga Sea Food Restaurant 3. Rumah Sakit Mayapada 4. Sekolah Harapan Bangsa 5. Sekolah BPK Penabur 6. Padang Golf Modern 7. Sport Club Padang Golf Modern 8. SPBU Pertamina 9. SPBU Total
13
Actual Photo - Padang Golf Modern
14
Corporate Highlights
Sekilas tentang Perseroan PT Modernland Realty Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Keputusan No. C2-7390.HT.01.01 Tahun 1983 tanggal 12 November 1983. Akta ini telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk menyesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU 69149 AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.
PT Modernland Realty Tbk ("the Company") was established upon the Act of the Notary Hendra Karyady, S.H. No. 15 dated 8 August 1983, which was approved by the Minister of Justice in the Decree No. C2-7390.HT.01.01/1983 dated 12 November 1983. This Act has been amended several times, most recently by the Act of the Notary Wahyu Nurani, S.H. No. 32 dated 27 June 2008 to conform with the provisions of the Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Companies. The amendment was accepted and approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia according to the Letter No. AHU AH.01.02 69 149 2008 dated 24 September 2008.
Dalam kiprahnya yang membentang selama lebih dari 27 tahun, Perseroan telah menggapai beragam pencapaian yang membanggakan, yang antara lain tercermin dalam begitu beragamnya kompleks perumahan yang telah dibangun dan dikembangkan oleh Perseroan.
Across a timeline that spans more than 27 years, the Company has accomplished numerous achievements, as reflected, among others, by the diversity of the residential areas it has built and developed.
Setiap kawasan perumahan yang dikembangkan Perseroan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan seluruh penghuninya. Sarana dan prasarana ini mencakup fasilitas olahraga dan rekreasi, rumah sakit, sekolah, serta pusat perbelanjaan dan daerah komersial, yang seluruhnya mengacu pada konsep masterplan yang dikembangkan konsultan dan arsitek berkelas, dikelola oleh profesional yang senantiasa memegang teguh komitmen pada para penghuni dan para Pemegang Saham.
Each residential area developed by the Company is equipped with a multiplicity of facilities and infrastructure to improve the quality of life for all its residents. These facilities include sports and recreational facilities, hospitals, schools, shopping centers and commercial areas, are all based on the masterplan developed by expert consultants and renowned architects, and managed by professionals who are always committed to the championing the interests of the residents and Shareholders.
Kualitas standar yang berkelas merupakan suatu tolok ukur yang benar-benar dijaga oleh Perseroan melalui komitmennya untuk meningkatkan nilai properti yang dikembangkannya dan meningkatkan permintaan pasar atas produk-produknya yang memang berkualitas. Berbagai strategi inovatif juga terus dikembangkan oleh Perseroan dalam rangka meningkatkan citra produkproduknya sekaligus melakukan diversifikasi arus pendapatannya.
A standard of class and quality is a benchmark that the Company maintains through its commitment to increase the value of its estate and increase the market demand for its high-quality products. Various innovative strategies continue to be formulated and implemented by the Company in order to improve the image of its products as well as to diversify its sources of revenue.
Satu dari proyek Perseroan yang terkemuka adalah Kota Modern. Kawasan hunian bersuasana asri di Kota Tangerang ini merupakan proyek perdana Perseroan yang menjadi pionir untuk konsep “kota satelit”. Seiring berjalannya waktu, konsep ini mulai diikuti oleh para pengembang lainnya.
One of the Company's most leading projects is Kota Modern. A lavishly green residential area in the heart of Tangerang is the Company's pilot project that pioneered the concept of "satellite city". Over time, this concept began to be followed en masse by other real estate developers.
Kota Modern mendukung pertumbuhan Perseroan dari tahun ke tahun seiring reputasi Perseroan menjadi semakin meningkat dan diakui di tingkat nasional. Beberapa kawasan hunian baru di daerah Jakarta dan Tangerang pun berhasil dikembangkan Perseroan dalam waktu yang relatif singkat.
Kota Modern supports the growth of the Company from year to year as its reputation soars and has garnered national recognition. The Company also successfully developed a number of new residential areas in Jakarta and Tangerang within a relatively short period of time.
15
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Highlights PENCAPAIAN TAHUN 2010
ACHIEVEMENTS IN 2010
Di tahun 2010, Perseroan telah melaksanakan sejumlah terobosan baru yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan hunian yang mendukung gaya hidup penghuninya. Terobosan tersebut antara lain adalah:
In 2010, the Company carried out a number of new breakthroughs with the intention of fulfilling the demand for residences that sustain the lifestyles of their occupants. Such breakthroughs include:
1. Launching “Bavaria Extension”, kelanjutan dari proyek Bavaria 1 yang pada tahun sebelumnya sudah terjual habis. 2. Launching “New Sakura 2”, pengembangan dari Cluster Sakura 1 yang sebelumnya pada tahun 2004 sudah terjual habis. 3. Launching Cluster “Havana”, proyek yang inovatif di Kota Modern dengan nuansa pemandangan indah dari Padang Golf Modern (PGM). 4. Launching pasar tradisional berkonsep modern, yang diberi nama “Modern Town Market”, di Kota Modern untuk melengkapi fasilitas di kawasan komersial. 5. Melanjutkan pembangunan yang lebih inovatif serta penjualan “Green Tranquility”, yaitu cluster yang prestisius yang mengusung konsep Green Development dan berlokasi di Modernhill, Pondok Cabe. 6. Launching “Agathis Residence”, proyek inovatif tahap baru di Modernhill Pondok Cabe.
1. The launching of “Bavaria Extension”, a continuation of the Bavaria 1 project which in the previous year had been completely sold out. 2. The launching of “New Sakura 2”, a further development of the Sakura 1 cluster, which by 2004 had been completely sold out. 3. The launching of “Havana” cluster, an innovative project in Kota Modern embellished with a scenic vista from the Padang Golf Modern (PGM). 4. The launching of a traditional market with a modern twist, named the “Modern Town Market”, in Kota Modern's commercial area. 5. The continuation of more innovative building and marketing of “Green Tranquility”, a prestigious cluster built on the concept of Green Development located in Modernhill, Pondok Cabe.
Struktur Organisasi
6. The launching of “Agathis Residence”, an innovative new project in Modernhill, Pondok Cabe.
Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholders Meeting
Organizational Structure
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee Direksi The Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Audit Internal Internal Audit
Divisi Keuangan Finance Division
Divisi Pemasaran Marketing Division
Divisi Operasi Operational Division
Divisi Umum General Division
Keuangan Finance
Penjualan Sales
Perencanaan Planning
Umum General
Akuntansi Accounting
Promosi Promotion
Proyek Project
Sumber Daya Manusia
Pajak Tax
Purna Jual After Sales
Perijinan Licensing
Pembelian Tanah Land Purchase
Pembelian Purchasing
Teknologi Informasi Information Technology
Human Resources
Hukum Law
Padang Golf Modern
16
Proyek perumahan pertama Perseroan adalah Kota Modern, kawasan hunian seluas 400 hektar yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Tangerang Banten. Terletak hanya 27 kilometer di sebelah barat pusat Kota Jakarta, Kota Modern dapat dicapai melalui jalan Tol Jakarta-Merak atau Jalan Daan Mogot.
The Company's first residential project is called Kota Modern, a 400-hectare residential area located in the District of Cipondoh, Tangerang, Banten. Located just 27 kilometers west of downtown Jakarta, Kota Modern can be reached via the Jakarta-Merak toll road or via Jalan Daan Mogot.
Rencana induk lokasi perumahan ini dikerjakan oleh Pacific Consultant International dari Jepang, bersamasama dengan konsultan dari Indonesia.
The housing masterplan was designed by Pacific Consultant International of Japan, done in collaboration with consultants from Indonesia.
Kota Modern dikenal luas sebagai proyek terbesar dan terlengkap di Kota Tangerang, sekaligus sebagai kawasan hunian paling bergengsi di Kota Tangerang, yang lengkap dengan berbagai fasilitas yang menjadikannya sebagai suatu “kota modern” dalam arti yang sesungguhnya. Aksesnya yang mudah, hanya 10 menit, ke Bandara Soekarno-Hatta, menjadikannya pilihan hunian yang utama bagi para pebisnis.
Kota Modern is widely recognized as the largest and most comprehensive property project in the city of Tangerang, as well as the most prestigious residential area in Tangerang. Kota Modern features a full range of facilities that make it a "modern city" in the literal sense. With easy access of just 10 minutes to Soekarno-Hatta International Airport, Kota Modern is the residential area of choice among businessmen.
Berbagai fasilitas yang terdapat di Kota Modern mencakup lapangan golf yang terkenal dengan nama Padang Golf Modern yang dilengkapi dengan Club House. Lapangan golf ini mempunyai luas 87 ha yang terdiri dari 18 hole yang dapat beroperasi hingga malam hari, menjadikannya lapangan night golf yang pertama di Indonesia. Beberapa fasilitas yang tersedia di club house meliputi lapangan tenis, bulutangkis, squash, kolam renang, futsal, dan indoor soccer. Para penghuni pun dapat menyekolahkan anaknya di salah satu dari dua sekolah nasional plus yang beroperasi di Kota Modern, yaitu Sekolah Harapan Bangsa dan BPK Penabur.
Various facilities are available at Kota Modern, one of which is the famed golf course with the name of Padang Golf Modern, complete with its own luxurious Club House. The 87-ha golf course has 18 holes and is operational until well in the evening, making it the first 18-hole night golf course in Indonesia. Some of the facilities of the club house include a tennis court, badminton court, squash court, swimming pool, futsal court, and an indoor soccer court. Residents can also enroll their children to one of two national-plus schools in Kota Modern, i.e. Sekolah Harapan Bangsa and BPK Penabur.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kota Modern Actual Photo - Sport Club Padang Golf Modern
Artist Impression - The Golf Residence
Kawasan hunian Kota Modern juga dilengkapi dengan suatu pusat perbelanjaan, Metropolis Town Square, fasilitas kesehatan Mayapada Health Care, serta Telaga Sea Food, restoran prestisius yang dipercantik dengan pemandangan danau yang menyejukkan, dan Restoran Pizza Hut. Terdapat juga kawasan perdagangan, SPBU Pertamina dan Total, serta kantor polisi di lingkungan Kota Modern.
Kota Modern residential area is also equipped with a shopping center, the Metropolis Town Square, Health Care Mayapada health facility, and Telaga Sea Food, a prestigious restaurant with a mesmerizing lakeside view, and Pizza Hut Restaurant. A commercial area is also present, along with Pertamina and Total gas stations and a police station within the sprawling area of Kota Modern.
Kota Modern melayani berbagai segmen perumahan, termasuk mendukung program Rusunami (“Rumah Susun Sederhana Hak Milik”) pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan sebagai pengembang. Program Rusunami ini mendukung program Pemerintah untuk menyediakan fasilitas perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Modern City provides housing for various market segments, and it also supports the Government's Rusunami ("Low-Cost Apartments for Ownership ") program as a manifestation of its corporate social responsibility as a real estate developer. The Rusunami program is a Government-backed program that aims to provide affordable housing for low- to middle-income groups.
Kendati demikian, Kota Modern terus konsisten dalam mempertahankan statusnya sebagai pengembang hunian kelas menengah ke atas, yang ditunjukkan dengan pengembangan cluster golf yang diberi nama The Golf Residence.
Be that as it may, Kota Modern remains consistent in preserving its eminence as a real estate developer for the upper middle class, as shown by the Company's recent development of a golf cluster called The Golf Residence.
Dalam rangka terus memperlengkapi kawasan hunian Kota Modern dengan fasilitas-fasilitas yang meningkatkan kualitas hidup para penghuninya, Perseroan terus meluncurkan berbagai produk eksklusif baik hunian maupun kawasan komersial. Diharapkan, berbagai produk ini akan memberikan kenyamanan dan kemewahan hidup bagi para penghuninya. Di Kota Modern juga telah diluncurkan fasilitas pelengkap kota berupa pasar modern yang diberi nama Modern Town Market. Dalam waktu dekat, juga akan diluncurkan pusat wisata kuliner dengan konsep alfresco dining, yaitu Modern Walk.
In order to equip Kota Modern residential area with facilities that improve the overall quality of life of its inhabitants, the Company continues to launch an exclusive range of residential products and commercial areas. These products are intended to provide the comfort and luxury of living for its residents. A modern market called the Modern Town Market has recently been developed in Kota Modern. In the near future, a center for culinary with an alfresco dining concept, the Modern Walk, will be launched.
17
18
Modern Park Proyek kedua Perseroan setelah Kota Modern adalah Modernpark (dahulu “Taman Modern”), yang berlokasi di daerah Cakung, Jakarta Timur. Didukung dengan lokasi yang strategis, yakni tepat di tepi Jalan Raya Bekasi menjadikan Modernpark merupakan pilihan hunian yang tepat bagi masyarakat yang bekerja di sekitar Jakarta Timur, Bekasi, dan sekitarnya. Perumahan ini terletak di kawasan seluas 47 ha dan hampir habis terjual.
The second major project of the Company after Kota Modern is the Modernpark (originally “Taman Modern”), located in Cakung area in East Jakarta. Strategically situated right along Jalan Raya Bekasi, Modernpark is the perfect residential area for those who work in East Jakarta, Bekasi and the surroundings. This housing estate’s total area is 47 hectares and almost all of its houses have been sold.
Seluruh kompleks Modernpark dilengkapi dengan fasilitas jalan beraspal hotmix berkualitas tinggi dan sarana air minum dari PDAM. Keindahan lingkungan terjaga karena berbagai infrastruktur modern seperti saluran air, kabel listrik, kabel telepon, dan saluran air limbah, ditanam di bawah tanah sehingga tidak mengganggu pemandangan. Karena itulah, melalui Modernpark Perseroan berhasil menghadirkan suatu lingkungan hijau yang asri dan nyaman, yang tak hanya bermanfaat positif bagi para penghuninya, tetapi merupakan wujud komitmen Perseroan untuk melestarikan zona hijau di lingkungan perumahan.
Modernpark is furnished with high-grade asphalt roads and drinking water piping served by PDAM. The lavishness and beauty of the environment is maintained as the modern infrastructures such as water piping system, electrical grid, and sewer system, are established underground so as not to disrupt the beauty of the view. That is why through Modernpark the Company has successfully presented a green, lush, and pleasant environment that not only is beneficial to its residents, but also as a manifestation of the Company’s commitment to preserve the presence of green zone of residential areas.
Selain perumahan, Perseroan juga telah mengembangkan dan menyediakan rumah, toko, sekolah, serta fasilitas olahraga dan rekreasi. Perumahan ini dilengkapi dengan department store dan pasar swalayan yang merupakan pusat belanja terlengkap di wilayah tersebut.
Aside from housing estate, in Modernpark the Company has also built and marketed houses and stores, and established schools as well as sports and recreational facilities. This housing estate is also equipped with a department store and a supermarket that constitutes the largest shopping center in the area.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
19
Modern Hill Proyek Perseroan yang ketiga, yang diberi nama Modernhill (dahulu ”Bukit Modern”), merupakan suatu kawasan hunian yang dibangun di Desa Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Terletak di kawasan seluas 60 ha, Modernhill terus-menerus mengalami peremajaan pada kawasannya, baik dari segi infrastruktur, taman, maupun fasilitas lainnya.
Modernhill (originally “Bukit Modern”) is the Company’s third major project. It is a residential area situated at the village of Pondok Cabe, the district of Pamulang, South Tangerang. With an area of approximately 60 ha, Modernhill continuously undergoes a process of rejuvenation in terms of its infrastructures, parks, as well as other facilities.
Suatu terobosan baru dalam pengembangan kawasan hunian terwujud melalui pembangunan cluster Tranquility yang dikembangkan dengan konsep healthy atmosphere, prestigious living. Konsep ini memanfaatkan keunggulan alam perbukitan yang berkontur serta tetap terjaga keasliannya, karena bangunannya dirancang dengan gaya arsitektur yang disesuaikan dengan kontur tanah yang berbukit di mana bangunannya berada.
A breakthrough in the development of residential areas was made manifest through the development of the Tranquility cluster, which places emphasis on the concept of healthy atmosphere, prestigious living. This concept utilizes the contoured, hilly nature of the Modernhill area that is still very much preserved, and employs for its buildings an architectural style that is suited to the hilly topography of the land on which the buildings stand.
Lokasi Modernhill yang begitu strategis, sangat dekat dengan kawasan komersial di Jakarta Selatan (khususnya Jalan TB Simatupang), serta dengan lapangan Golf PondokCabe, membuat Modernhill merupakan pilihan investasi properti yang atraktif. Selain itu, adanya berbagai pengembangan jalan toll JORR II tentunya semakin meningkatkan nilai investasi di Modernhill.
Modernhill’s strategic location near the commercial business district of Jalan TB Simatupang in South Jakarta and also its proximity to Pondok Cabe golf course, makes it a truly attractive choice for investment in property. The ongoing development of the Jakarta Outer Ring Road II toll road definitely increases the investment value of each Modernhill property.
Sebagaimana kawasan-kawasan hunian lainnya yang sama-sama dikembangkan dan dikelola oleh Perseroan, Modernhill menawarkan fasilitas yang berkualitas tinggi, seperti jalan beraspal hotmix, saluran pembuangan limbah rumah tangga, kabel listrik dan telepon yang berada di bawah tanah, sarana pendidikan, serta fasilitas olahraga seperti lapangan tenis dan jogging track, dan juga Pondok Cabe Golf dan Country Club yang terletak bersebelahan dengan kawasan Modernhill.
Like other residential areas that have been developed and are managed by the Company, Modernhill offers a high quality range of facilities, such as high-grade asphalt roads, sophisticated household waste discharge system, underground electrical grid and phone lines, educational facilities, sports facilities such as tennis courts and a jogging track, and topped off with the Pondok Cabe Golf and Country Club located adjacent to it.
Artist Impression - Green Tranquility - Modernhill
20
recent update:
The Establishment of a Joint Venture Company
Perkembangan Terbaru: PEMBENTUKAN PERUSAHAAN PATUNGAN
Artist Impression - Jakarta Garden City
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Jakarta Garden City Proyek Perseroan yang keempat, yang didirikan tahun 2005, terletak di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Pada proyek ini, yang luasnya kurang lebih 270 ha, akan dibangun kurang lebih 7.000 unit rumah dengan berbagai ukuran yang dilengkapi dengan Pusat Niaga Terpadu termasuk sekolah dan rumah sakit bertaraf internasional.
The fourth project of the Company, established in 2005, is located in Cakung area in East Jakarta. This development project, with a total area of roughly 270 hectares, will contain as many as 7,000 units of housing of various sizes, complete with an Integrated Commercial Center, schools and a hospital with international standards.
Pengembangan proyek ini dengan cara membentuk perusahaan patungan antara Perseroan dengan kedua perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura, dengan kepemilikan Perseroan sebesar 49% dan kepemilikan perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura sebesar 51%.
This project has been developed by means of forming two joint ventures between the Company and two subsidiaries of Keppel Land Ltd Singapore. The new joint ventures are 49% owned by the Company and 51% owned by the subsidiaries of Keppel Land Ltd Singapore.
Pengembangan proyek ini dibagi dalam 2 bagian atau 2 Perusahaan yang dibagi dalam tahap ke 1 atau Site A seluas kurang lebih 133 ha, yang diberi nama PT Mitra Sindo Sukses, hasil bentukan antara Perseroan dengan Le-Vision Pte Ltd yaitu Perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura, sedangkan yang satunya lagi tahap 2 atau site B seluas kurang lebih 137 ha yang diberi nama PT Mitra Sindo Makmur hasil bentukan antara Perseroan dengan Castlehigh Pte Ltd perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura.
The development of this project is divided into two parts being handled by two different companies, whereby the first phase or Site A with a total area of roughly 133 ha, is being developed by PT Mitra Sindo Sukses, a joint venture between the Company and LeVision Pte Ltd, a subsidiary of Keppel Land Ltd Singapore, and the second phase or Site B, with a total area of about 137 ha, will be developed by PT Mitra Sindo Makmur, a joint venture between the Company and Castlehigh Pte Ltd, a subsidiary of Keppel Land Ltd Singapore.
Saat ini Site A sedang dikembangkan sedangkan pengembangan Site B masih menunggu hingga seluruh persyaratan legal telah diperoleh.
Site A is currently being developed while the development of Site B is pending the completion of all legal requirements.
Penghargaan yang diterima Jakarta Garden City di 2010 Awards received by Jakarta Garden City at 2010 Piala FIABCI / FIABCI Trophy
21
22
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
23
Modern Panel PT Modern Panel Indonesia adalah anak Perusahaan dengan kepemilikan 99% yang didirikan pada tahun 2009 dan bergerak dalam bidang konstruksi bangunan. Dalam melakukan proses pembangunan, PT Modern Panel Indonesia menggunakan teknologi M Panel.
PT Modern Panel Indonesia is a subsidiary of the Company, which owns 99% of its shares. It was established in 2009 and engages in the business of construction. In conducting its main business, PT Modern Panel Indonesia uses the M Panel technology.
M Panel adalah suatu sistem konstruksi beton yang terintegrasi untuk berbagai jenis struktur. Konstruksi M Panel terdiri dari lapisan Expanded Polystyrene (EPS) yang diperkuat oleh susunan jaring kawat baja yang digalvanis. Bahan utamanya tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak mengandung bahan kimia aktif.
M Panel is an integrated concrete-based construction system that is suitable for various types of structure. The M Panel consists of a Expanded Polystyrene (EPS) layer reinforced with a mesh of galvanized steel wire. It is made of a non-toxic, inflammable, and chemically inert material.
Selain itu, bahan EPS ini juga dapat dirancang dengan kepadatan dan ketebalan sesuai dengan panel yang akan dibentuk menurut keinginan. M Panel telah memenuhi berbagai persyaratan terstandardisasi untuk struktur dan beban, tahan terhadap panas, api dan gempa, kedap suara, serta cocok untuk berbagai desain bangunan. Terlebih lagi, instalasi M Panel pun lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan batu bata biasa.
On top of that, the EPS can also be designed-to-order in terms of its density and thickness, so the M Panel can be manufactured in the size suited to each customer's needs. The M Panel has met a number of standards and requirements for structure and load. It is also heat-resistant, fireproof, quakeproof, soundproof, and suitable for a great variety of building designs. The installation of M Panel is also easier and quicker to do than that of common bricks.
Dengan demikian, teknologi M Panel ini diyakini akan dapat menghadirkan suatu revolusi dalam bidang konstruksi bangunan, karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya akan menarik semua pihak yang bergerak di bidang bangunan untuk beralih menggunakan M Panel.
The M Panel technology, therefore, is a revolutionary approach to building construction. The various benefits it offers will definitely attract those in the construction business and compel them to switch to the M Panel.
Dengan teknologi M Panel ini, PT Modern Panel Indonesia berharap untuk dapat mewujudkan visinya yaitu menjadi perusahaan terkemuka penyedia bahan dan sistem bangunan terintegrasi yang mengutamakan mutu, kecepatan pemasangan, dan ketahanan bangunan.
With this M Panel technology, PT Modern Panel Indonesia aspires to realize its vision of becoming a leading provider of integrated construction materials and systems that are excellent, easy to install, and highly durable.
Artist Impression - Green Tranquility - Modernhill
24 Artist Impression - Cluster Havana
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
25
Kota Modern
Artist Impression - Modern Town Market
Artist Impression - Modern Town Market
26
Human Resources Issues
Sumber Daya Manusia Pada tahun 2010, jumlah seluruh karyawan di Perseroan adalah 581 personel, yang mengisi berbagai posisi di tingkatan manajerial dan juga non-manajerial. Tenaga kerja di Perseroan merupakan tenaga kerja yang beragam, yang berasal dari beragam latar belakang suku, ras, agama, pendidikan, dan golongan.
In 2010, there are in total 581 personnel that are employed by the Company, both on managerial and non-managerial levels. The Company's workforce is a highly diverse one, with its employees hailing from a variety of backgrounds of race, ethnicity, religion, education, and affiliation.
Kami membuka kesempatan yang sama besarnya kepada setiap orang yang memiliki keahlian untuk bekerja di Perseroan kami, tanpa memberikan perlakuan yang berbeda ataupun diskriminatif terhadap siapapun.
We provide equal opportunity to all talented individuals to find employment in the Company, and do not treat anyone differently nor discriminatorily based on their backgrounds.
Berikut adalah komposisi karyawan di Perseroan berdasarkan Jenjang Kepangkatan dan Pendidikan.
Below are the lists of employees of the Company based on their positions and levels of education.
Jabatan / Position Tingkat Manajerial / Managerial Level
Jumlah Karyawan Number of Employees
Persentase dari Keseluruhan
47
8,09%
Tingkat Non-Manajerial / Non-Managerial Level
534
91,91%
Jumlah / Total
581
100%
Pendidikan / Education
Jumlah Karyawan Number of Employees
Persentase dari Keseluruhan
Sarjana S1 & S2 / Bachelor's & Master's Degrees
91
15,66%
Sarjana Muda / Associate Degree
51
8,78%
SLTA atau Setingkatnya / High School
338
58,17%
Lain-lain / Others
101
17,39%
Jumlah / Total
581
100%
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT POLICIES
Kondisi perekonomian dunia saat ini sedang mengalami krisis untuk yang kesekian kalinya, yang berdampak seperti bola salju yang semakin lama gulungannya s e m a k i n m e m b e s a r. Te n t u n y a k o n d i s i i n i mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia dan mengakibatkan terjadinya perubahan yang sangat besar di dalam industri, termasuk di sektor properti.
The global economy is still experiencing yet another crisis among many which it has survived and even thrived further out of. The crisis has created a snowball effect that grows larger and larger and inevitably has also affected the Indonesian economy, causing great changes in its wake in the industry, including in the property sector.
Sebagai respons terhadap perubahan eksternal yang terjadi, perubahan juga dilakukan pada level organisasi di Perseroan.
In response to the external transformations that have occured, the Company also experienced significant changes in its own organization.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dengan kondisi organisasi yang telah berubah, semua personel yang terdapat di dalamnya tentunya haruslah turut berubah sesuai dengan perkembangan industri.
These organizational changes compelled all employees of the Company to transform themselves accordingly to be in line with the most recent developments in the industry.
Inilah yang merupakan tantangan terbesar bagi kami, yakni untuk tetap mempertahankan laju organisasi dengan cara menggerakkan semua sumber daya manusianya untuk dapat menjadi agen-agen perubahan.
This is by far our greatest challenge, which is to preserve the business pace and momentum of the Company by driving its entire workforce to be part of the change—and furthermore, to be the agents of change themselves.
Kami mendorong dan mengupayakan agar semua sumber daya manusia di dalam Perseroan dapat menjadi agen-agen perubahan. Kami merasa perlu senantiasa memotivasi karyawan kami untuk menjadi karyawan STAR (Bintang).
We encourage and support all our employees to become agents of change. We believe that it is mandatory that we motivate all our employees to achieve the qualities of a STAR employee.
Inti dari prinsip karyawan STAR adalah bekerja dengan sebaik mungkin sebagaimana layaknya seorang pemilik perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin, dengan cara meningkatkan kemampuan dan keahlian karyawan sehingga dapat berkontribusi lebih banyak lagi bagi Perseroan.
The core principle behind any STAR employee is giving the best of one's ability for the Company, the way true business owners would put all their best efforts for the progress of their business. We strive to achieve this by enhancing the employees' abilities and skills so that they are empowered to contribute more optimally to the Company.
Karena itulah, pembangunan motivasi, mental, dan kemampuan melalui implementasi berbagai pendekatan dan program yang sistematis menjadi sangat penting bagi kemajuan Perseroan.
Hence, motivation building, mental development, and skill improvement done through the implementation of various approaches and systematic programs becomes of paramount importance to the Company.
Berikut adalah beberapa program utama yang terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia Perseroan di tahun 2010.
Here is a summary of some of our programs related to the quality improvement of our human resources in 2010.
Program Employee of the Year
Employee of the Year Program
Melalui Program Employee of the Year, kami menyaring potensi dari karyawan-karyawan terbaik kami untuk dapat dijadikan teladan bagi karyawan lainnya. Tahun 2010 merupakan tahun yang kedua di mana kegiatan pemilihan Karyawan Teladan ini diselenggarakan.
Through our Employee of the Year program, we hone the aptitude of our employees to find one that can be a paragon at work for the rest of the employees. The year 2010 was the second consecutive year in which we organized this Employee of the Year program.
Kami berupaya untuk terus menyelenggarakan program ini secara rutin dalam rangka meningkatkan loyalitas dan semangat kerja karyawan sehingga semua dapat menjadi karyawan Bintang.
We aim to organize this program in a more regular manner in order to improve our employees' loyalty and working spirit so that everyone can be a STAR employee.
Program Pelatihan
Training Programs
Untuk meningkatkan prestasi dan produktivitas Perseroan secara keseluruhan, maka kami secara berkesinambungan meningkatkan kompetensi dan keterampilan setiap karyawan melalui programprogram pelatihan, baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal.
To enhance the excellence and productivity of the Company as a whole, we have been continuously improving the competence and capability of each employee by enrolling them in various training programs, both scheduled and unscheduled.
Program pelatihan ini meliputi pelatihan-pelatihan teknis dan juga nonteknis. Penyelenggaraan program pelatihan dilakukan oleh trainer-trainer dari dalam Perseroan sendiri dan juga dari pihak luar yang memiliki kompetensi khusus dalam materi-materi program pelatihan.
These training programs in which our employees participated in 2010 encompassed technical and nontechnical trainings. These trainings were led by select trainers from within the Company as well as from external parties with the proper competencies and qualifications to conduct the respective trainings.
27
28
Human Resources Issues
Sumber Daya Manusia TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Dalam upaya menjalin kekerabatan dan membina hubungan kemitraan antara Perseroan dengan masyarakat sekitar, maka melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, kami telah mencanangkan Gerakan Orang Tua Asuh bagi anak-anak karyawan yang berprestasi dan anak-anak berprestasi di sekolahsekolah di sekitar lingkungan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga secara rutin memberikan dana kepada beberapa yayasan pendidikan yang membutuhkan.
With an aim to increase mutual understanding and enhance the partnership between the Company and the public, we have—through our Corporate Social Responsibility program—created a Foster Parent Program. This program is aimed at providing assistance for the education of high-achieving children of our employees and students at schools located nearby the Company. On top of that, the Company also donates funds to several educational institutions in order to support their efforts.
Menurut Jenjang Jabatan
Menurut Jenjang Pendidikan
By Position
By Education Level
14,60% 9,18% 9,18% 90,82%
Sarjana S1 dan S2 Bachelor and Master Sarjana Muda Under Graduate
Tingkat Manajerial Managerial Level
59,93%
SLTA High School
Tingkat Non-Manajerial Non-Managerial Level
16,29%
Lain-lain Others
29
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dividend Policy Kebijakan Dividen Sesuai dengan pernyataan dalam prospektus pada Penawaran Saham Perdana, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan dalam tahun yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
In accordance with the statement in the Prospectus at the Initial Public Offering, the Company plans to pay dividends at least once a year. The amount of dividends to be paid is related to the Company's profitability and financial conditions of the year for which the dividend is to be paid, without undermining the right of the Shareholders to decide otherwise according to the Company's Articles of Association.
Persentase dividen yang dibayarkan adalah 25% dari laba bersih setelah pajak.
The amount of dividends to be paid is 25% of the Company's net income.
Mulai tahun buku 1997, dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham, dalam putusan mana juga harus ditentukan waktu dan cara pembayaran dividen, dan semenjak tahun itu pula sampai Laporan Tahunan ini dibuat, Perseroan belum lagi membayarkan dividennya karena masih mempunyai akumulasi kerugian yang signifikan, akan tetapi Perseroan tetap berupaya memperbaiki kinerjanya dan Perseroan optimis di tahun-tahun mendatang akan terus memperoleh laba.
Since the FY 1997, the dividend payout has been adjusted with the Company's financial capacity based on the decision reached at the General Meeting of Shareholders, which also states the timing and the mechanism of the dividend payout. Since that year up to the moment this Annual Report was written, the Company had yet to pay dividends since it still has a substantial amount of accumulated loss. However, the Company remains steadfast in its commitment to improve its performance and it is optimistic that in the coming years it will continue to record profit.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Perseroan tidak diperbolehkan untuk membagikan Dividen walaupun pada tahun-tahun berjalan memperoleh laba, untuk itu Perseroan sedang mengupayakan agar akumumulasi kerugian tersebut menjadi nihil.
In line with the prevailing regulations, the Company is not allowed to pay dividends eventhough it records profit, before its accumulated loss is compensated.
Dividen Kas yang Telah Dibayarkan Paid Cash Dividend Tahun Buku
Tanggal Pembayaran
Per saham Rp
Jumlah (miliar Rp)
Keterangan
Fiscal Year
Payment Date
Per Share Rp
Total (In billion Rp)
Remark
2006 2007
2008 2009
2010
}
Rugi / Loss Laba / Profit Tetapi masih ada Defisit / Deficit Tidak Ada Pembayaran Dividen No Payment of Dividend
Rugi / Loss Laba / Profit Tetapi masih ada Defisit / Deficit Laba / Profit Tetapi masih ada Defisit / Deficit
30 KINERJA SAHAM
STOCK PERFORMANCE
Seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh yaitu sejumlah 3.056.845.688 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, seluruhnya dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
All the Company's issued and fully paid 3,056,845,688 shares with a nominal value of Rp 500 per share are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Dividend Policy
Kebijakan Dividen
Kinerja saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Periode
The Company's share performance at the Indonesia Stock Exchange for the past five years is as follows:
Harga Saham (Rp) Share Price (Rp)
Period
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Triwulan pertama
137
131
Triwulan kedua
137
128
Second quarter
Triwulan ketiga
295
255
Third quarter
Triwulan keempat
245
240
Fourth quarter
2010
2010
2009
First quarter
2009 75
50
First quarter
Triwulan kedua
186
72
Second quarter
Triwulan ketiga
205
150
Third quarter
Triwulan keempat
180
121
Fourth quarter
Triwulan pertama
505
240
First quarter
Triwulan kedua
260
180
Second quarter
Triwulan ketiga
204
98
Third quarter
Triwulan keempat
104
50
Fourth quarter
Triwulan pertama
265
210
Triwulan kedua
465
220
Second quarter
Triwulan ketiga
660
390
Third quarter
Triwulan keempat
670
400
Fourth quarter
Triwulan pertama
2008
2008
2007
2007
2006
First quarter
2006
Triwulan pertama
300
165
First quarter
Triwulan kedua
330
195
Second quarter
Triwulan ketiga
260
210
Third quarter
Triwulan keempat
275
225
Fourth quarter
LOKASI DAN JENIS AKTIVA TETAP BERWUJUD UTAMA YANG BERNILAI LEBIH DARI 5% DARI JUMLAH AKTIVA TETAP
LOCATIONS AND TYPES OF FIXED ASSETS WITH VALUES OF MORE THAN 5% OF TOTAL FIXED ASSETS
Total perolehan aktiva tetap secara keseluruhan adalah sebesar Rp 170.388.496.946 diantaranya yang bernilai lebih dari 5% adalah:
Total fixed assets as of 31 December 2010 was Rp 170,388,496,946, of which those with values of more than 5% are:
1. Tanah lapangan golf 2. Konstruksi lapangan golf 3. Club house
1. Golf course land plot 2. Golf course construction 3. Club house
Rp 61.113.806.319 Rp 33.742.683.310 Rp 50.179.663.050
Ketiganya terletak di Padang Golf Modern, Perumahan Kota Modern, Tangerang.
Rp 61,113,806,319 Rp 33,742,683,310 Rp 50,179,663,050
All three are located at Padang Golf Modern, Kota Modern, Tangerang.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
31
Management’s Analysis & Review
Analisis & Pembahasan Manajemen KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
HASIL PENJUALAN
SALES
Pada periode Januari s.d. Desember 2010, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 261,33 miliar, yang terdiri dari penjualan atas tanah dan atau rumah sebesar Rp 229,11 miliar dan pengoperasian lapangan golf dan restoran club house sebesar Rp 32,21 miliar. Pendapatan ini mengalami penurunan bersih sebesar Rp 31,40 miliar atau 10,72% dibandingkan periode tahun 2009 yang sebesar Rp 292,73 miliar.
Throughout the period of January to December 2010, the Company recorded a net revenue of Rp 261.33 billion, consisting of net sales of land and or buildings of Rp 229.11 billion and net revenue from the operation of the golf course and club house restaurant of Rp 32.21 billion. This revenue was down Rp 31,40 billion or 10.72% from its value in 2009, which was Rp 292.73 billion.
Penurunan bersih di tahun 2010 ini terdiri dari penurunan atas penjualan tanah dan atau rumah sebesar Rp 33,02 miliar atau 12,59%, yang di tahun 2009 jumlahnya adalah Rp 262,13 miliar sedangkan di tahun 2010 adalah Rp 229,11 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh belum dapat dibukukannya beberapa produk perumahan yang telah terjual kepada konsumen karena pembangunannya belum selesai sebagaimana disyaratkan dalam pengakuan penjualan untuk perusahaan real estate.
The net decrease of revenue in 2010 was due to the decrease in net sales of land and or buildings of Rp 33.02 billion or 12.59% from Rp 262.13 billion in 2009 to Rp 229.11 billion in 2010. As some residential products that had not yet been fully constructed had indeed been sold to customers, these products, according to the provision for the recognition of sales for real estate companies, must not be recorded in the books until the construction is fully completed. As an effect, the Company's net sales of land and or buildings suffered a decline.
Untuk pendapatan dari pengoperasian lapangan golf mengalami kenaikan sebesar Rp 1,62 miliar atau 5,30%, dari Rp 30,59 miliar di tahun 2009 menjadi sebesar Rp 32,21 miliar di tahun 2010. Persentase kenaikan atas usaha ini terdapat pada kisaran 5% setiap tahunnya.
Revenue from the operation of golf course and club house restaurant was up Rp 1.62 billion or 5.30%, from Rp 30.59 billion in 2009 to Rp 32.21 billion in 2010. This revenue has indeed been growing at a relatively steady growth rate of 5% annually.
LABA KOTOR
GROSS PROFIT
Pada tahun 2010, Perseroan membukukan Laba Kotor sebesar Rp 141,05 miliar atau margin kotor sebesar 53,97% dari pendapatan. Bila dibandingkan dengan tahun 2009, jumlah ini mengalami penurunan sebesar Rp 11,28 miliar atau 7,55% yang sebesar Rp 152,33 miliar atau margin kotor sebesar 52,03% dari pendapatan. Penurunan Laba kotor ini disebabkan adanya penurunan penjualan sebagaimana dijelaskan di atas.
In 2010, the Company booked a gross profit of Rp 141.05 billion or 53.97% of its total revenue. Compared to 2009 gross profit of Rp 152.33 billion or 52.03% of total revenue, the 2010 figure was Rp 11.28 billion or 7.55% less. The decrease in gross profit was due to the smaller total revenue, as described above.
LABA (RUGI) USAHA
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
Selama periode Januari s.d. Desember 2010 diperoleh Laba Usaha sebesar Rp 58,42 miliar atau 22,35% dari pendapatan. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar Rp 7,63 miliar atau 11,55% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2009, sebesar Rp 66,05 miliar atau 22,56% dari pendapatan. Penurunan Laba Usaha ini disebabkan oleh adanya penurunan penjualan sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Sementara itu, apabila dilihat dari persentasenya, laba usaha tetap mempunyai persentase perbandingan yang sama, yaitu antara 22% sampai dengan 23%.
Throughout the period of January to December 2010, the Company recorded an income from operations of Rp 58.42 billion or 22.35% of its total revenue, down Rp 7.63 billion or 11.55% from its value throughout the same period in 2009, which was Rp 66.05 billion or 22.56% of the total revenue. The decrease in the income from operations was also due to the smaller total revenue, as described earlier. However, percentage wise, the Company still recorded a relatively stable margin, between 22% and 23% of its total revenue.
Namun demikian, Beban Usaha di tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp 3,65 miliar atau 4,23% dari Rp 86,28 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 82,63 miliar di tahun 2010.
Operating expenses in 2010 was Rp 3.65 billion or 4.23% lower than Rp 86.28 billion in 2009, at Rp 82.63 billion in 2010.
Pos-pos Beban Usaha yang mengalami penurunan antara lain adalah biaya konsultan sebesar Rp 2,06
Constituents of the operating expenses which were lower than their respective figures in 2009 are
32 miliar dan biaya penjualan sebesar Rp 1,74 miliar. Biaya konsultan di tahun 2010 adalah sebesar Rp 4,67 miliar, sedangkan di tahun 2009 sebesar Rp 6,73 miliar. Sementara itu, biaya penjualan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 11,04 miliar, sedangkan di tahun 2009 sebesar Rp 12,78 miliar.
consultants' fees, which was Rp 2.06 billion lower, and selling expenses, Rp 1.74 billion less. Consultants' fees in 2010 was Rp 4.67 billion, compared to Rp 6.73 billion in 2009. Meanwhile, selling expenses in 2010 were Rp 11.04 billion, and in 2009, Rp 12.78 billion.
LABA BERSIH
NET INCOME
Perseroan membukukan Laba Bersih di tahun 2010 sebesar Rp 38,60 miliar atau 14,77% dari jumlah pendapatan, yang merupakan pencapaian tertinggi apabila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan tahun 2009, di mana Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,35 miliar, terjadi kenaikan sebesar Rp 36,25 miliar. Kenaikan laba bersih ini disebabkan oleh adanya penurunan beban lain-lain di tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya.
The Company booked a net income of Rp 38.60 billion or 14.77% of its revenue in 2010, which reflects its highest showing compared to the previous years. While in 2009 its net income was Rp 2.35 billion, the year 2010 saw an increase in net income of about Rp 36.25 billion. This substantial increase in net income was mainly owing to the decrease in other charges – net in 2010 compared to 2009.
Pada tahun 2010 jumlah Beban Lain-lain – Bersih adalah sebesar Rp 6,49 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 44,22 miliar dibandingkan Beban Lain-lain – Bersih sebesar Rp 50,71 miliar di tahun 2009.
In 2010, the amount of other charges – net was Rp 6.49 billion, a steep Rp 44.22 billion decrease from its value in 2009 of Rp 50.71 billion.
Pos-pos yang berpengaruh signifikan terhadap penurunan Beban Lain-lain ini adalah Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi. Di tahun 2010 terdapat laba bersih sebesar Rp 5,52 miliar, sedangkan di tahun 2009 terjadi kerugian sebesar Rp 20,91 miliar.
One particular element of the other charges – net that played a significant role in reducing its value was equity in net income (loss) of associates – net. In 2009, there was a net loss of associates of Rp 20.91 billion, while in 2010 there was a net income of associates of Rp 5.52 billion.
Pos lainnya yang mengalami penurunan beban lain-lain adalah Laba (Rugi) Selisih Kurs – Bersih, yang mencatat laba sebesar Rp 97,93 juta di tahun 2010 sehingga menyebabkan penurunan pada Beban Lain-lain sebesar Rp 6,44 miliar, dibandingkan tahun 2009 yang mengalami kerugian dari pos ini sebesar Rp 6,35 miliar.
Another element of the other charges – net that significantly decreased was gain (loss) on foreign exchange – net, which booked a gain of Rp 97.93 million in 2010 compared to a loss of Rp 6.35 billion in 2009, and therefore reducing the other charges – net by Rp 6.44 billion.
Dua pos yang membukukan pendapatan lain-lain adalah Realisasi Pendapatan Ditangguhkan dan Koreksi Kewajiban Imbalan Kerja yang masing-masing di tahun 2010 adalah sebesar Rp 4,55 miliar dan Rp 5,72 miliar, sedangkan di tahun 2009 nilainya nihil.
Other income – net in 2010 was derived from realization of deferred income in the value of Rp 4.55 billion and adjustment of employment benefit in the value of Rp 5.72 billion. In 2009, the value of both was nil.
Realisasi Pendapatan Ditangguhkan ini terkait dengan penjualan tanah mentah pada tahun 2005 dan 2007 kepada PT Mitra Sindo Sukses, perusahaan asosiasi dengan penyertaan 49%, yang laba kotornya ditangguhkan sebesar 49% dan dicatat sebagai Pendapatan Ditangguhkan dan akan direalisasikan apabila telah terjual ke konsumen akhir. Pada tahun 2010, PT Mitra Sindo Sukses telah membukukan penjualan ke konsumen akhir dan Pendapatan Ditangguhkan tersebut menjadi terealisasi dihitung secara proporsional dengan nilai yang telah dijual kepada konsumen akhir.
Realization of deferred income was related to raw land sales in 2005 and 2007 to PT Mitra Sindo Sukses, an associate company whose 49% of the shares are owned by the Company. These raw land sales were booked as deferred income which would be realized upon the land is sold to end customers. In 2010, PT Mitra Sindo Sukses recorded sales to end customers and the deferred income was then realized, calculated in proportion to the value sold to the end customers.
Sementara itu, Koreksi Kewajiban Imbalan Kerja adalah perhitungan aktuaria atas kewajiban diestimasi imbalan kerja karyawan sampai dengan tahun 2010, yang semestinya dihitung khusus kepada para karyawan teta p , s e d a n g k a n p e r h i t u n g a n s e b e l u m n ya menyertakan kewajiban imbalan untuk Direksi.
Meanwhile, adjustment of employment benefit was determined by an independet actuary based on the estimated employment benefit up to 2010, which was to be applied only on permanent employees, while the previous calculations took into account the employment benefit for the members of the Board of Directors.
PERTUMBUHAN AKTIVA DAN MODAL SENDIRI
GROWTH OF ASSETS AND CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan memiliki Aktiva sebesar Rp 2.032,64 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 261,94 miliar atau 14,79% apabila dibandingkan dengan nilainya yang sebesar Rp 1.770,70 miliar per 31 Desember 2009.
As of 31 December 2010, the Company's assets were at Rp 2,032.64 billion, up Rp 261.94 billion or 14.79% from Rp 1,770.70 billion as of 31 December 2009.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
33
Management’s Analysis & Review
Kenaikan yang signifikan atas aktiva ini adalah dari Kas dan Bank sebesar Rp 48,84 miliar, Dana yang Dibatasi Penggunaannya sebesar Rp 48,20 miliar, Piutang Dagang kepada Pihak Ketiga sebesar Rp 49,08 miliar, Piutang Lain-lain sebesar Rp 18,69 miliar, Tanah untuk Pengembangan sebesar Rp 34,16 miliar, Aktiva Tetap sebesar Rp 28 miliar, dan Uang Muka Pembelian Tanah dan Aset Tetap sebesar Rp 43,68 miliar.
This significant rise in assets was fueled by the increase in cash on hand and in banks of Rp 48.84 billion, in restricted funds of Rp 48.20 billion, in trade receivables from third parties of Rp 49.08 billion, in other receivables of Rp 18.69 billion, in land for development of Rp 34.16 billion, in property and equipment of Rp 28 billion, and in advances for Pembahasan & Analisa Manajemen purchases of land and property and equipment of Rp 43.68 billion.
Penjelasan satu demi satu atas kenaikan aktiva tersebut adalah sebagai berikut:
Each of the factors above that have driven the growth in assets is explained in greater detail below:
Kas dan Bank pada 31 Desember 2010 adalah Rp 74,19 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 48,84 miliar bila dibandingkan nilainya pada tanggal yang sama di tahun 2009 sebesar Rp 25,34 miliar. Kenaikan ini, selain karena adanya peningkatan penerimaan dari para konsumen dari operasi normal, juga disebabkan oleh adanya cadangan dana sebesar Rp 20,55 miliar yang digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada Bank UOB Site B atas cicilan ke-4 lunas sebesar Rp 20,55 miliar yang jatuh tempo pada 31 Desember 2010 dan baru dicairkan pada 3 Januari 2011.
Cash on hand and in banks as of 31 December 2010 was Rp 74.19 billion, up Rp 48.84 billion from its value of Rp 25.34 billion as of 31 December 2009. This increase was due to receipts from customers from normal operations and also due to the availability of a reserve fund of Rp 20.55 billion that was used for loan repayment to UOB Bank for the fourth and final installment of Rp 20.55 billion for Site B that was due on 31 December 2010 and was disbursed on 3 January 3011.
Sementara itu, kenaikan pada Dana yang Dibatasi Penggunaannya sebesar Rp 48,02 miliar disebabkan oleh adanya penerimaan dari konsumen melalui bank yang berasal dari Kredit Pemilikan Rumah namun belum dapat dicairkan sampai semua persyaratan yang diminta oleh bank pemberi KPR tersebut dilengkapi.
Meanwhile, the increase in restricted funds of Rp 48.02 billion was caused by the receipts from customers from Home Ownership Loans via banks that were not to be disbursed until all the requirements from the banks had been fulfilled.
Adapun kenaikan pada Piutang Dagang sebesar Rp 49,08 miliar disebabkan oleh adanya pengakuan penjualan yang pembayarannya dilakukan dengan cara cicilan, sedangkan kenaikan atas piutang lain-lain sebesar Rp 18,69 miliar karena terdapat transaksi pembayaran pajak BPHTB atas obyek Pajak atas tanah di lokasi Jakarta Garden City Site B yang seluruhnya telah dibayar oleh Perseroan, di mana sebagiannya merupakan kewajiban pihak lain.
The increase in trade receivables of Rp 49.08 billion was owing to the recognition of sales which were paid in installments, while the increase in other receivables of Rp 18.69 billion was derived from the payment of BPHTB tax imposed on the land in Jakarta Garden City Site B, which had been fully paid for by the Company but a part of which was the liability of other parties.
Kenaikan pada Tanah untuk Pengembangan sebesar Rp 34,15 miliar disebabkan oleh adanya pembayaran pajak BPHTB dan perizinan lain-lain di proyek Jakarta Garden City yang menjadi beban Perseroan. Tidak ada reklasifikasi dari uang muka pembelian tanah maupun pembebasan tanah yang signifikan di tahun 2010.
An increase of Rp 34.15 billion in land for development was due to the abovementioned payment of BPHTB tax and other licenses for the Jakarta Garden City project that were the liabilities of the Company. There were no material reclassifications of the advances for land purchases or land clearances in 2010.
Kenaikan Aktiva Tetap Bersih sebesar Rp 28 miliar karena adanya pembelian dari anak perusahaan atas mesin-mesin untuk pengadaan bahan bangunan yang berlokasi di Serang, Banten.
The increase property and equipment – net of Rp 28 billion was derived from the purchase of machinery from a subsidiary and from the procurement of materials for the construction of buildings in Serang, Banten.
Kenaikan pada Uang Muka Pembelian Tanah dan Aset Tetap sebesar Rp 43,68 miliar ini disebabkan oleh adanya aktivitas pembelian tanah di Kota Modern Tangerang yang masing-masing pembayarannya belum mencapai seluruhnya, dan akan dicatat sebagai penambah tanah dalam pengembangan apabila sudah dibayar seluruhnya. Pembelian tanah ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan Perseroan sebagai ganti atas tanah-tanah yang telah dijual Perseroan.
The purchase of land in Kota Modern Tangerang whose payments have not yet been completed resulted in an increase of Rp 43.68 billion in advances for purchases of land and property and equipment. This will be recorded as an addition in land for development when it has been fully paid. This purchase of land was meant to replenish the Company's land balance, as a replacement for the land sold by the Company.
Dari sisi Kewajiban, pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat Total Kewajiban sebesar Rp 919,59 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 192,61 miliar atau 26,49% dari nilainya per tanggal yang sama di tahun 2009 sebesar Rp 726,98 miliar.
As of 31 December 2010, the total value of Liabilities was Rp 919.59 billion, up Rp 192.61 billion or 26.49% from Rp 726.98 billion as of 31 December 2009.
Apabila dilihat pos demi pos, kewajiban yang mengalami kenaikan adalah Hutang Bank sebesar Rp 162,82 miliar, atau hampir 100%, yang pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp 325,67 miliar sedangkan
The Company's bank loans increased Rp 162.82 billion or almost 100% from Rp 162.85 billion as of 31 December 2009 to Rp 325.67 billion as of 31 December 2010. Significant additions of credit facility and new
34 pada tanggal yang sama tahun 2009 jumlahnya adalah Rp 162,85 miliar. Tambahan Fasilitas Kredit dan atau Pinjaman Baru yang signifikan adalah atas hutang dari PT Bank UOB Buana Tbk, penambahan bersih sebesar Rp 54,25 miliar, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk sebesar Rp 69,52 miliar, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar Rp 10,91 miliar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 11,49 miliar dan PT Bank Mitra Niaga sebesar Rp 13,66 miliar. Pinjaman baru yang diperoleh Perseroan ini digunakan untuk pembiayaan proyek yang sedang dikerjakan dan untuk membayar hutang lainnya sebesar Rp 62,58 miliar.
loans were obtained from PT Bank UOB Buana Tbk (Rp 54.25 billion), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Rp 69.52 billion), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Rp 10.91 billion), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp 11.49 billion), and PT Bank Mitra Niaga (Rp 13.66 billion). New loans obtained by the Company were used to finance its ongoing projects and to pay other loans amounting to Rp 62.58 billion.
Kewajiban lainnya yang mengalami kenaikan signifikan adalah Uang Muka Pelanggan, yang pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp 170,29 miliar sedangkan pada tanggal yang sama tahun 2009 adalah Rp 58,15 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 112,14 miliar atau 192,85%. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh penerimaan dari para pelanggan terkait peluncuran Cluster Havana dan Modern Town Market pada kuartal ke-4 tahun 2010.
Other liabilities that rose significantly in 2010 were the deposits from customers, which as of 31 December 2010 was at Rp 170.29 billion, up Rp 112.14 billion or a staggering 192.85% from Rp 58.15 billion as of 31 December 2009. This rise was attributable to receipts from customers which resulted from the launching of the Havana Cluster and the Modern Town Market in Q4 2010.
Di samping kenaikan dua pos kewajiban di atas, kewajiban lainnya yang mengalami penurunan adalah Hutang Lain-lain kepada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa sebesar Rp 62,58 miliar. Penurunan kewajiban ini adalah pelunasan pinjaman kepada PT Howell Investment Ltd Singapura, yang sebelumnya di tahun 2009 adalah PT Putra Modern Finance (lihat penjelasan sebelumnya pada bagian kenaikan Hutang Bank).
Aside from the above two elements of liabilities, other liabilities that experienced a decrease was other payables to related parties, in the value of Rp 62,58 billion. The decrease in this liability was the loan repayment to PT Howell Investment Ltd Singapore, which in 2009 was PT Putra Modern Finance (see detail in the previous paragraph concerning bank loans).
Kewajiban lainnya yang mengalami penurunan adalah Obligasi Konversi, yang pada tanggal 31 Desember 2010 jumlahnya mencapai Rp 80,24 miliar, turun sebesar Rp 19,73 miliar atau 19,73% dari nilainya pada tanggal yang sama tahun 2009, sebesar Rp 99,97 miliar. Penurunan ini merupakan dampak dari penerapan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (Revisi 2006) yang berpengaruh pada biaya bunga sebesar Rp 6,9 miliar dan penambah ekuitas sebesar Rp 26,69 miliar (lihat pada bagian selanjutnya).
Other liabilities that decreased was convertible bonds whose value as of 31 December 2010 was Rp 80.24 billion, down Rp 19.73 billion or 19.73% from the value as of 31 December 2009, which was Rp 99.97 billion. This decrease was due to the implementation of the SFAS 50 and 55 (2006 Revision) that resulted in interest charges of Rp 6.9 billion and additional reserve for equity of Rp 26.69 billion (see the following section).
EKUITAS
EQUITY
Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah Ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp 1.112,92 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 69,20 miliar atau 6,63% bila dibandingkan dengan tanggal yang sama tahun 2009 yang sebesar Rp 1.043,72 miliar.
As of 31 December 2010, the Company's equity was Rp 1,112.92 billion, up Rp 69.20 billion or 6.63% compared the equity on to the same date in the year 2009, which was Rp 1,043.72 billion.
Kenaikan Ekuitas ini disebabkan oleh adanya Laba Bersih yang dibukukan pada periode tahun 2010 sebesar Rp 38,60 miliar dan penyesuaian atas PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) dari Obligasi Konversi sebesar Rp 26,69 miliar dan Uang Jaminan Keanggotaan yang Dapat Dikembalikan sebesar Rp 3,91 miliar.
The increase in equity was owing to the net income of Rp 38.60 billion which was booked in 2010 and adjustments based on the PSAK 50 and 55 (2006 Revision) to the convertible bonds in the value of Rp 26.69 billion and refundable membership deposit in the value of Rp 3.91 billion.
Kinerja Pemasaran
MARKETING PERFORMANCE
Gambaran Umum
Overview
Pada tahun 2010, PT Modernland Realty Tbk secara efektif menjalankan berbagai strategi usaha yang bertujuan untuk melakukan pengembangan produk perumahan dan apartemen yang aktraktif sekaligus inovatif. Atas prakarsa tersebut, Perseroan menerima sejumlah penghargaan, antara lain:
In 2010, PT Modernland Realty Tbk effectively carried out a number of business strategies aimed at developing attractive as well as innovative housing and apartment products. For its achievements and efforts throughout 2010, the Company received several awards, such as:
1. “The Most Innovative and Informative Stand” pada acara pameran Property Expo yang diadakan oleh Ad-House, yang berlangsung pada tanggal 6-14 Februari 2010 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
1. “The Most Innovative and Informative Stand” at the Property Expo organized by Ad-House from 6-14 February 2010 at the Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
35
Management’s Analysis & Review
2. “Runner Up Kategori Apartemen Sejahtera” dari Federation Internationale des Administrateurs de Bien-Conselis Immobilliers (FIABCI) untuk kawasan lokal di Indonesia bekerja sama dengan Bank BNI, pada tanggal 9 November 2010 untuk produk Modern Golf Apartment di kawasan proyek perumahan Kota Modern, Tangerang.
2. “Runner Up for Apartemen Sejahtera Category” from the Federation Internationale des Administrateurs de Bien-Conselis Immobilliers (FIABCI) partnering with Bank BNI for local regions in Indonesia, on 9 November 2010 for its Modern Golf Apartment in Kota Modern, Tangerang.
3. Penghargaan dari Majalah Housing Estate pada acara Green Property Awards 2010, yang berlangsung pada tanggal 14 Desember 2010, untuk produk cluster Tranquility di kawasan proyek perumahan Modernhill, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
3. Award from Housing Estate Magazine at the Green Property Awards 2010 on 14 December 2010 for its Tranquility cluster in Modernhill, Pondok Cabe, South Tangerang.
Langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Perseroan di tahun 2010 dalam rangka meluncurkan beragam produk hunian dan sarana komersial yang lebih atraktif dan inovatif antara lain dijelaskan berikut ini.
Other measures taken by the Company in 2010 in its effort to launch a more attractive and innovative product range of housing and commercial estates are detailed below.
Kawasan Proyek Perumahan di Kota Modern, Tangerang
Housing Estates in Kota Modern, Tangerang
1. Cluster Perumahan “New Sakura” atau “Sakura 2” merupakan kelanjutan pengembangan dari cluster “Sakura 1”, yang di tahun 2004 telah terjual habis. Dengan menggunakan sentuhan dari pemikiran inovatif produk “M2 Panel” yang juga merupakan salah satu produk dari Perseroan untuk aspek pengadaan struktur atau konstruksi rumah, Cluster New Sakura atau Sakura 2 dikembangkan dengan nilai jual perolehan total sebesar Rp 22,3 miliar.
1. “New Sakura” or “Sakura 2” is an extension of “Sakura 1” which had been sold out in 2004. With an innovative approach to employ a touch of “M2 Panel”, also one of the Company's products for structure or housing construction procurement, New Sakura or Sakura 2 was developed with a total selling value of about Rp 22.3 billion. As of the end of 2010, about 70% of this housing cluster had been purchased.
2. Cluster Perumahan “Havana” merupakan salah satu produk inovatif dari Perseroan yang ditawarkan dengan keunggulan nuansa pemandangan indah dari Padang Golf Modern serta harga yang relatif terjangkau. Dikembangkan dengan nilai jual perolehan total sebesar sekitar Rp 48,1 miliar, cluster Havana merupakan salah satu produk Perseroan yang paling tinggi tingkat penjualannya pada tahun 2010. Tingkat penjualan/penyerapan cluster Havana oleh masyarakat mencapai 90% dalam 1 hari, yakni pada saat peluncuran.
2. “Havana” cluster is among the Company's most innovative products that is now marketed with a number of advantages, such as scenic vistas from Padang Golf Modern and priced at relatively affordable amount. Developed with a total selling value of about Rp 48.1 billion, the Havana cluster was among the Company's best-selling products in 2010. Only on the first day—its launching date—up to 87% of the Havana cluster was sold.
3. Cluster Perumahan “Bavaria Extension” atau “Bavaria 2”, yang merupakan kelanjutan dari proyek “Bavaria 1” yang pada tahun sebelumnya telah terjual habis, dengan total 14 unit, cluster perumahan ini telah berhasil terjual habis.
3. “Bavaria Extension” cluster or “Bavaria 2” housing cluster, an extension of “Bavaria 1” that had been sold out the previous year, yielded a total selling value of about Rp 9 billion. As of the end of 2010, around 80% of this housing cluster had been purchased.
4. Perseroan semakin memudahkan seluruh konsumennya, baik yang telah menjadi penghuni dan yang akan menjadi penghuni kawasan Kota Modern, dengan menghadirkan sarana fasilitas pasar modern yang dinamakan “Modern Town Market”. Perseroan membuka kesempatan untuk memiliki kios dan ruko bagi para pedagang dan calon pedagang yang ingin memasarkan barang-barangnya. Nilai perolehan total untuk produk kios ini adalah Rp 56,5 miliar, sementara nilai perolehan total untuk produk ruko adalah Rp 41,9 miliar. Hingga akhir tahun 2010, kios dan ruko yang tersedia ini telah terjual sebanyak 86%, dengan total perolehan pendapatan sebesar Rp 84,5 miliar.
4. The Company provided more ease of mind to all its customers, both those who are residents of its housing estate of Kota Modern and those planning to be, by presenting a modern market facility called the “Modern Town Market”. The Company offered merchants and those who are planning to open up shops to own kiosks or storehouses (ruko) through which they can sell various goods and services. The total selling value of the kiosks is Rp 56.5 billion, while that of the storehouses is Rp 41.9 billion. As of the end of 2010, 86% of the kiosks and storehouses had been sold, recording a revenue of Rp 84.5 billion.
Kawasan Proyek Perumahan di Modernhill, Pondok Cabe, Tangerang Selatan
Housing Estates in Modernhill, Pondok Cabe, South Tangerang
Di tahun 2010 Perseroan melanjutkan pengembangan dua produk yang telah diluncurkan pada tahun 2009, yakni:
For its Modernhill area, the Company in 2010 continued the development of two products that was launched in 2009, namely:
Pembahasan & Analisa Manajemen
36 1. Cluster Perumahan “Green Tranquility” tahap baru lainnya, dengan strategi pengembangan yang lebih inovatif dan terus mengusung konsep Green Development, masih tetap dipasarkan hingga akhir tahun 2010.
1. A new phase of “Green Tranquility” cluster, with a development strategy that was more innovative and preserved the Green Development concept, which was still marketed until the end of 2010.
2. Cluster Perumahan “Agathis Residence” tahap baru dengan total 25 unit, hingga akhir tahun 2010 telah terjual sebanyak 90%.
2. A new phase of “Agathis Residence” cluster with a total selling value of Rp 7.2 billion, which as of 2010 had been 90% sold.
Dalam rangka meningkatkan kinerja pemasaran menjadi lebih optimal dibandingkan tahun sebelumnya, maka pada tahun 2010 Divisi Marketing Perseroan telah melaksanakan beberapa strategi pemasaran berikut, yakni:
In order to enhance the marketing performance of the Company so as to become more optimal than the previous year, the Marketing Division of the Company in 2010 implemented the following marketing strategies:
1. Menjalin hubungan kerjasama penjualan dengan sekitar 60 agen properti di sekitar Tangerang, dan
1. Building marketing partnerships with around 60 property agents in the Tangerang region,
2. Pemberian hadiah dalam kompetisi untuk para agen pemasaran dalam bentuk paket wisata ke beberapa negara tujuan yang telah ditetapkan.
2. Giving out prizes for marketing agents in the form of holiday trips to a number of countries.
3. Sejumlah kegiatan training internal dan eksternal,
3. Participating in a number of trainings held internally and externally,
4. Penerapan prinsip reward and punishment untuk memotivasi pelaku penjual in-house,
4. Applying the reward and punishment principle to motivate in-house marketing agents,
5. Review beberapa kontrak program kerjasama dengan sejumlah bank (pemerintah dan swasta) dalam hal kepemilikan produk-produk yang dijual oleh Perseroan,
5. Reviewing a number of mutual contracts with banks (state-owned and privately-owned) for the sales of the Company's products, and
6. Pemberian hadiah bagi para konsumen yang telah membeli produk Perseroan (musiman).
6. Giving prizes to customers who purchased the Company's products (seasonal).
PEMASARAN DAN PENJUALAN
MARKETING AND SALES
Kinerja yang lebih optimal di tahun 2010 ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai penjualan yang berhasil dibukukan oleh Divisi Marketing. Nilai penjualan di tahun 2010 mencapai hampir Rp 300 miliar, dengan total unit yang terjual sebanyak 802 unit. Jumlah tersebut terdiri dari rumah (landed houses), apartemen, kios dan ruko pasar, serta kavling (komersial dan hunian).
A more optimal performance in terms of marketing and sales in 2010 was proven with the increase in total sales value recorded by the Marketing Division. The Company's total sales or revenue in 2010 reached a staggering Rp 300 billion, with a total of 802 units sold, consisting of landed houses, apartments, kiosks and storehouses, as well as commercial and housing land plots.
Perseroan meyakini bahwa upaya untuk melakukan pemasaran produk-produk Perseroan secara lebih intensif lagi di tahun 2010 turut didorong oleh beberapa faktor eksternal lainnya, yang terbukti kondusif bagi industri properti yang dijalani oleh Perseroan. Beberapa faktor yang dirasakan cukup mendorong peningkatan pendapatan Perseroan tahun 2010 adalah:
We are certain that our efforts to more intensively promote the sales of our products in 2010 was also supported by a number of external factors that were conducive to the property sector, where the Company's main business is. Some of the factors which we believe were instrumental in driving up the Company's revenue in 2010 are:
1. Kondisi ekonomi yang mulai membaik
1. The recovery of the economy
Iklim investasi di Indonesia yang telah sangat membaik dibandingkan tahun sebelumnya, diikuti dengan kepercayaan dari masyarakat untuk kembali mencari dan membeli investasi berbentuk properti, menjadikan produk-produk dari Perseroan sebagai salah satu instrumen investasi yang dianggap berpotensi menguntungkan di Indonesia. 2. Suku bunga bank yang cenderung stabil Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) yang cenderung stabil mendorong suku bunga KPR menjadi turut stabil, sehingga memudahkan masyarakat untuk lebih menyerap produk-produk Perseroan melalui sistem pembayaran KPR/KPA.
The investment climate in Indonesia that had greatly recovered from the crisis of the previous years, compounded with the increased confidence in the market to invest in property, had caused the public to turn to our products which are always highly regarded as investment instruments with excellent growth potential. 2. Relatively stable interest rate The Interest Rate of Bank Indonesia that were relatively stable throughout 2010 caused the interest rate for mortgages (KPR) to become more stable, thus increasing the readiness and also capability of the public to purchase the Company's products through KPR/KPA installments.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
3. Daya beli masyarakat yang meningkat Menurunnya suku bunga KPR/KPA di tahun 2010 secara alamiah meningkatkan daya beli masyarakat menjadi semakin kuat. 4. Meningkatnya kerjasama penjualan dengan agen properti Perluasan jaringan dan penambahan hubungan kerjasama dengan agen-agen properti terbukti ampuh dalam meningkatkan pendapatan Perseroan di tahun 2010.
37
Management’s Analysis & Review 3. Rising purchasing power of the society
Lower mortgage (KPR/KPA) rates in 2010 is naturally and inversely correlated to the purchasing power of the society, which had become much stronger by the end of 2010.
Pembahasan & Analisa Manajemen
4. New marketing partnerships with property agents A wider network and increase in the number of partnerships between the Company and property agents proved highly positive in increasing the Company's revenue in 2010.
Prospek dan Perkembangan Usaha 2011
Business Outlook and Prospects for 2011
Perseroan menyadari bahwa kebutuhan masyarakat luas di Indonesia terhadap produk-produk perumahan, baik sebagai sarana atau tempat tinggal maupun untuk sarana berinvestasi, akan menjadi semakin meningkat di tahun-tahun mendatang, seiring membaiknya perekonomian dan bertumbuhnya tingkat kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
It is our awareness that the Indonesian society's need for housing products, both as residential units and investment instruments, will continue to increase in the upcoming years, in response to the recovering economy and the growth in the general sense of wellbeing in the Indonesian society.
Langkah Perseroan memasuki tahun 2011 ini dilandasi oleh keyakinan dan optimisme yang kuat bahwa p ro d u k- p ro d u k ya n g te l a h d i c i pta k a n d a n dikembangkan akan terus diserap oleh pasar yang memang menunjukkan tingginya tingkat permintaan untuk kebutuhan tempat tinggal.
We step firmly forward into 2011 with a strong conviction and optimism that the products that we have created and developed are going to appeal consistently to our market segment, which indeed continues to exhibit an exceedingly high demand for housing.
Keyakinan ini juga dilandasi oleh adanya dukungan dari pihak bank, baik swasta maupun pemerintah, terhadap Perseroan dalam memasarkan produk-produk Perseroan dengan suku bunga dan skema program kepemilikan rumah, apartemen, dan kavling yang menarik.
This conviction is further reinforced by the support we keep receiving from banks, both state-owned and privately-owned, that help market our products with low mortgage rates and attractive schemes for owning houses, apartments, and land plots.
Dalam rangka menyikapi prospek usaha yang cerah di masa mendatang, Perseroan telah menetapkan sejumlah rencana kerja yang difokuskan pada pengembangan produk-produk yang baru untuk tahun 2011, antara lain:
In order to effectively capitalize on this bright business outlook, we have established a number of business plans which will be focused on the development of new products in 2011, including:
1. Cluster Perumahan “The Golf Residence” di kawasan proyek perumahan Kota Modern, Tangerang, yang merupakan konsep perumahan eksklusif yang terdapat di dalam lingkungan Padang Golf Modern yang menawarkan keasrian dan kesejukan.
1. “The Golf Residence” housing cluster in Kota Modern, Tangerang area, which represents an exclusive housing concept contained within the exceedingly lush and wholesome setting of Padang Golf Modern.
2. Penambahan sarana fasilitas hiburan dan tempat bersantap Alfresco Dinning di Kota Modern, Tangerang, dengan nama “Modern Walk”. Perseroan berharap dengan adanya fasilitas tersebut, selain menambah keramaian, para penghuni Kota Modern pun dapat lebih menikmati pengalamannya tinggal di Kota Modern serta mempermudah mereka untuk memenuhi kebutuhan akan hiburan dan makanan.
2. Addition of an entertainment and dining center in Kota Modern, Tangerang area, under the name of “Alfresco Dining”. It is our aim that the addition of this facility will create a livelier neighborhood in the area while also enhancing the experience of residents of Kota Modern by fulfilling their daily needs of food and entertainment.
3. Peluncuran beberapa produk inovatif lain di kawasan Kota Modern, Tangerang, seperti “Senayan Residence”, “Vienna”, dan “Golf Villas”.
3. Launching of several other innovative products in Kota Modern, Tangerang area, such as “Senayan Residence”, “Resort Residence” and “Golf Villas”.
4. Pengembangan beberapa produk di kawasan Modernhill, Pondok Cabe, dengan nama “Cluster Michelia“, yang akan diluncurkan pada tahun 2011.
4. Development of a number of products in Modernhill, Pondok Cabe area, under the stilltentative name of “Cluster Michelia”, which will be launched in 2011.
38
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Pendahuluan
Introduction
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa menerapkan dan meningkatkan mutu dalam menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik agar jalannya Perseroan dapat dilakukan dengan sehat dan bertanggung jawab dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku dan etika bisnis yang berlaku di masyarakat serta tidak melanggar Anggaran Dasar yang telah ditetapkan.
The Company is committed to the continuous implementation and improvement of the quality of good corporate governance practices so that the Company can be managed in a sound and responsible manner and not in violation of the applicable laws and business ethics prevailing in the society and also not in violation of the Company's Articles of Association.
Praktik Tata Kelola Perusahaan di Perseroan
Good Corporate Governance Practices in the Company
PT Modernland Realty Tbk berupaya menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik semaksimal mungkin demi kepentingan Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan lainnya, agar tujuan dan kesinambungan Perseroan dapat tercapai.
PT Modernland Realty Tbk strives to apply the principles of Good Corporate Governance as fully as possible in the interest of Shareholders and other stakeholders, so that the purpose and sustainability of the Company can be achieved.
Di tahun 2010 langkah-langkah yang diambil Perseroan dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah sebagai berikut:
In 2010, the measures taken by the Company in applying the principles of Good Corporate Governance are:
1. Memaksimalkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di semua lini.
1. Maximizing Shareholders' value by applying the principles of Good Corporate Governance on all lines of business.
2. Pengelolaan Perseroan secara profesional dan independen untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan.
2. Managing the Company independently and professionally to increase the added value of the Company.
3. Mengembangkan proses pengambilan keputusan dalam Perseroan berdasarkan pada nilai-nilai etika yang kuat dan ketaatan sesuai peraturan yang berlaku.
3. Developing decision-making processes within the Company that are based on the values of strong ethics and compliance with the prevailing regulations.
4. Mendukung program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility.
4. Supporting Corporate Social Responsibility programs.
Prinsip-prinsip kunci yang dijunjung tinggi oleh Perseroan dalam menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah:
The key principles upheld by the Company in implementing Good Corporate Governance practices are:
Keterbukaan
Openness
Perseroan memberikan informasi kepada publik melalui IDX Net maupun informasi formal kepada Bapepam-LK dan pada situs web yang telah tersedia mengenai setiap kejadian penting yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan bagi para pemodal atau pihak lain yang berkepentingan, tanpa perlu menunggu pertanyaan dari Publik.
The Company provides information to the public through the IDX Net portal and also via disclosure of information to Bapepam-LK and on the Company's website on all important events that could influence the decision-making of investors or other stakeholders, without being questioned by the Public.
Akuntabilitas
Accountability
Sebagai perusahaan terbuka, prinsip lain yang diterapkan oleh Perseroan adalah kepedulian terhadap prestasi maupun hambatan yang dialaminya. Ini adalah kunci utama bagi Perseroan untuk memperoleh kepercayaan dari para investor, kreditur, dan Pemegang Saham dalam mencapai tujuannya. Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris dipraktikkan langsung sesuai yang tertera dalam Anggaran Dasar Perseroan.
As a public company, another principle adopted by the Company is a concern for its achievements and the barriers. This is a key for the Company to obtain the trust of investors, creditors, and Shareholders to help it achieve its goals. The responsibilities of the Boards of Directors and Commissioners are put into practice as stated in the Articles of Association.
39
40
Tanggung Jawab
Responsibility
Perseroan senantiasa mematuhi hukum dan peraturan pasar modal serta peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh entitas lainnya yang wajib diterapkan oleh Perseroan. Perseroan secara aktif dan berkala ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan sosial sebagai wujud dari kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
The Company continues to comply with the laws and capital market regulations and the regulations issued by other entities that must be implemented by the Company. The Company is actively and regularly taking part in various social activities as a manifestation of its concern for the communities in need.
Kemandirian
Independence
Perseroan mempertahankan manajemen yang independen dan profesional. Prinsip-prinsip Tata kelola Perusahaan juga tetap dipertahankan, dan pengambilan keputusan dibuat secara independen dan objektif, demi kepentingan dan kemajuan Perseroan dan para pemangku kepentingan.
The Company maintains an independent and professional management at all times. The principles of Good Corporate Governance are also championed, and strategic decisions are made independently and objectively for the benefit and the progress of the Company and the stakeholders.
Keadilan
Fairness
Perseroan memberikan hak yang sama kepada para Pemegang Saham termasuk Pemegang Saham Minoritas, yang dalam RUPS diharapkan kehadirannya dan akan diberikan hak yang sama. Perlakuan Perseroan yang adil ini terbukti melalui laporanlaporan dan keterbukaan informasi baik melalui IDX Net maupun surat kabar nasional. Perseroan juga menanggapi setiap pertanyaan melalui kunjungan, telepon, dan email.
The Company confers equal right to all Shareholders including the Minority Shareholders, who at the GMS are expected to be present and will be conferred the same rights as other Shareholders. The Company's fair treatment is proven through its reports and disclosure of information via IDX Net and newspapers published nationwide. The Company also responds to each question posted via site visits, phone calls and emails.
Perlakuan adil juga diterapkan bagi seluruh anggota Perseroan. Perseroan menempatkan sumber daya manusianya pada posisi yang penting dalam seluruh unit usaha Perseroan dan sebagai sumber daya yang mendukung Perseroan menuju keberhasilan. Sebagai elemen penting, para karyawan dipastikan dapat memperoleh informasi yang penting terutama mengenai hak dan kewajibannya, penghargaan, dan sanksi.
Fair treatment is also applied to all parties within the Company. The Company places its human resources at a crucial position in all its business units, as a resource that support the Company toward achieving its successes. As a pivotal element, it is ensured that the employees can obtain at all times certain important information, especially with respect to their rights, obligations, and the rewards and sanctions.
Komite Audit
Audit Committee
Untuk merealisasikan tugas-tugas tersebut, Perseroan telah memiliki Komite Audit yang diketuai oleh Komisaris Independen, yang merupakan salah satu dari anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komisaris Independen Perseroan selain sebagai Komisaris Perseroan juga mewakili Pemegang Saham Minoritas Perseroan.
To assist the Company in accomplishing the principles of Good Corporate Governance, the Company has an Audit Committee, chaired by an Independent Commissioner that is member of the Board of Commissioners and representing the Minority Shareholders. The Audit Committee is directly responsible to the Board of Commissioners.
Sedangkan yang menjadi tugas Direksi adalah sebagai eksekutif yang bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
The mandate of the Board of Directors, meanwhile, as an executive body, is to be fully responsible for carrying out its duties for the interest of the Company in achieving its purposes and goals.
Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur yang masingmasing bertanggung jawab di bidang Keuangan, Legal dan SDM (Sumber Daya Manusia), Pemasaran, serta Proyek dan Pengembangan.
Currently the Board of Directors consists of 1 (one) President Director and 2 (two) Directors, one of whom is responsible for the aspects of Finance, Legal and Human Resources, and the other one is responsible for Marketing, Projects and Development.
Direktur Utama bertanggung jawab atas tercapainya integrasi dan sinergi kebijakan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai sasaran dan tujuan Perseroan serta terlaksananya rencana dan kebijakan yang telah dirumuskan oleh Direksi.
The President Director is responsible for the attainment of the Company's integration and synergy of policies and resources utilization in order to achieve its objectives and targets and to ensure that the plans and policies formulated by the Board of Directors are implemented.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Procedure of Determining Remuneration of the Commissioners and Directors
Dalam menetapkan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, begitu pula dalam melakukan peninjauannya, Perseroan menempuh mekanisme yang dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
In determining the remuneration of the members of the Boards of Commissioners and Directors, as well as reviewing it, the Company has a mechanism that is performed at the General Meeting of Shareholders.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi
Frequency of Meetings and Attendance of Members of the Boards of Commissioners and Directors
Tiga bulan sekali, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi. Dewan Komisaris meminta laporan-laporan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan tugas Dewan Komisaris dan mengungkapkan temuan-temuan dan/atau saran atas laporan yang dibuat oleh Komite Audit.
Once every three months, the Board of Commissioners meet with the Board of Directors. In these meetings, the Board of Commissioners requests reports as required by the Commissioners and disclose their findings and provide advices on the reports prepared by the Audit Committee.
Berdasarkan penelaahan Auditor Eksternal, Satuan Pengawasan Intern dan Komite Audit, pada tahun 2010, diyakini tidak ada masalah yang signifikan yang dapat mengganggu efektivitas sistem pengendalian intern Perseroan dan kewajaran dalam penyajian dan keterbukaan laporan keuangan.
Based on the review of the External Auditors, the Internal Audit Unit and the Audit Committee, it is believed that in 2010 there were no significant issues that disrupt the efficacy of the Company's internal control system and the fairness in the preparation and openness of the financial statements.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan atas nama Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan komunikasi Perseroan kepada pihak luar, termasuk distribusi informasi yang berhubungan dengan keuangan dan kinerja Perseroan kepada Pemegang Saham, pasar modal, dan masyarakat umum; mengikuti perkembangan pasar modal; memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat; bertindak sebagai perwakilan Perseroan; serta bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Tindakan Korporasi, RUPS, dan Public Expose. Sekretaris Perusahaan juga harus memberikan masukan kepada Direksi agar selalu mematuhi hukum dan perundangundangan yang berlaku.
The Corporate Secretary, acting on behalf of the Board of Directors, is responsible for the Company's communication with outside parties, including the dissemination of information relevant to the Company's financial performance to Shareholders, the capital market, and the public; for keeping up with the developments in the capital market; for providing information to the public; for acting in behalf of the Company; and for assisting Corporate Acts, General Meetings of Shareholders, and Public Expose. The Corporate Secretary should also provide inputs to the Board of Directors as regards to the Company's compliance with the prevailing laws and regulations.
Internal Audit
Internal Audit
Internal audit merupakan bagian dari struktur pengawasan melekat Perseroan yang berfungsi melakukan pengujian dan evaluasi independen terhadap kehandalan dan efektivitas mekanisme pengendalian Perseroan, serta membantu manajemen dan unit kerja lainnya agar dapat mencapai sasarannya.
The Internal Audit Unit is an inherent part of the Company's supervisory structure whose functions are to conduct the assessments and independent evaluations of the reliability and effectiveness of the Company's control mechanisms, and to assist the management and other business units to achieve their respective targets.
Internal audit melakukan kegiatan peninjauan mengenai kehandalan dan kebenaran informasi, kepatuhan terhadap kebijakan, rencana kerja, prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pengamanan harta kekayaan, penggunaan SDM yang ekonomis dan efisien, dan pencapaian tujuan dan sasaran operasi dan program Perseroan. Semuanya itu telah dituangkan dalam Piagam Internal Audit yang telah ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi.
The Internal Audit Unit reviews the reliability and accuracy of the Company's information, its compliance with policies, work plans, procedures and the prevailing regulations, its administration of assets, its utilization of human resources in the most economic and efficient manner possible, and its achievements of goals and objectives of its programs and operations. All these functions are stipulated in the Internal Audit Charter, signed by all the members of the Board of Directors.
41
42
Corporate Activities in 2010 Aktivitas Perseroan di Tahun 2010
Jan
25 25 January 2010 Perusahaan menandatangani kerjasama pembukaan cabang Bank Jabar di Kota Modern. The company signed an agreement on opening of Bank Jabar branch in Kota Modern.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
6 - 14 February 2010 Perusahaan mengikuti pameran properti di Jakarta Convention Center. The Company takes part in a property expo held at the Jakarta Convention Center. 11 February 2010 Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan memberikan bantuan sosial kepada masjid di Modernhill. The Company manifests its Corporate Social Responsibility by donating to mosques located within Modernhill area.
43
18 February - 1 March 2010 Perusahaan mengikuti pameran properti di Supermall Karawaci. The Company takes part in a property expo held at Supermall Karawaci. 20 - 21 February 2010 Perusahaan menyelenggarakan event pemasaran dengan judul “Family Party”. The Company holds a marketing event titled “Family Party”.
4
6 - 14 18 - 1 Mar
11 20 - 21
Feb
44
Mar
15 - 21
21
22
30
15 - 21 March 2010 Perusahaan berpartisipasi dalam pameran properti di Teraskota. The Company takes part in a property expo held at Teraskota. 21 March 2010 Perusahaan menyelenggarakan event pemasaran dalam rangka p e l u n c u ra n c l u s t e r “ N e w Sakura”. The Company holds a marketing event to mark the launching of its “New Sakura” cluster.
22 March 2010 Departemen SDM Perusahaan menyelenggarakan program pelatihan karyawan untuk meningkatkan kompetensi masing-masing. The Company's HRD Department conducts training for its employees to enhance their competencies. 30 March 2010 Perusahaan menghadiri acara peresmian SPBU Pertamina di Kota Modern. The Company is present at the opening ceremony of Pertamina Gas Station in Kota Modern.
45
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Activities in 2010
Aktivitas Perseroan di Tahun 2010 2 - 4 April 2010 Perusahaan menyelenggarakan event pemasaran dalam rangka peluncuran cluster “New Sakura” (tahap 2).
18 April 2010 Perusahaan menyelenggarakan event pemasaran bekerjasama dengan Sour Sally,dengan judul “Sour Sally Party”.
The Company holds a marketing event to mark the launching of its “New Sakura” cluster (phase 2).
The Company conducts a jointmarketing event in collaboration with Sour Sally, titled “Sour Sally Party”.
10 April 2010 Perusahaan mengadakan acara serah terima dan peresmian kantor penjagaan Polres Metro Kota Tangerang. The Company holds a handover and opening ceremony of Tangerang's Metropolitan Police Office.
2-4
10 18
Apr
46
May
10 - 16 23
10 -16 May 2010 Perusahaan turut serta dalam pameran properti di Senayan City. The Company takes part in a property expo held at Senayan City. 23 May 2010 Perusahaan menyelenggarakan event pemasaran untuk melakukan soft launching “The Colour Apartment”. The Company holds a marketing event to mark the soft launching of “The Colour Apartment”.
47
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Activities in 2010
Aktivitas Perseroan di Tahun 2010 10 June - 11 July 2010 Perusahaan mengikuti pameran properti di Pekan Raya Jakarta. The Company participates in a property expo held at Jakarta Fair. 11 June 2010 Perusahaan menjalin kerjasama dengan Bank Mitraniaga.
20 June 2010 Perusahaan mengadakan acara peresmian show unit “Green Tranquility” di Modernhill. The Company holds a marketing event to mark the ceremonial opening of its “Green Tranquility” show unit in Modernhill.
The Company initiates a partnership with Bank Mitraniaga.
10 - 11 Jul
11 20
Jun
48
4
Jul
29 31 - 8 Aug
4 July 2010 Perusahaan mengadakan acara serah terima kunci untuk cluster “Agathis” yang telah selesai dikembangkan di Modernhill. The Company hands over the “Agathis” cluster key to residents in Modernhill. 29 July 2010 Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). The Company assembles the Annual General Meeting of Shareholders.
31 July - 8 August 2010 Perusahaan mengikuti pameran properti di Jakarta Convention Center. The Company takes part in a property expo held at Jakarta Convention Center.
49
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Activities in 2010
Aktivitas Perseroan di Tahun 2010 5 August 2010 Perusahaan menjalin kerjasama dengan Bank ICBC. The Company initiates a partnership with ICBC Bank. 8 August 2010 Perusahaan mensponsori Turnamen Golf yang diselenggarakan oleh Bank ICBC. The Company sponsors the Golf Tournament held by ICBC Bank.
26 August 2010 Karyawan Perusahaan mengadakan acara buka puasa bersama dalam bulan suci Ramadhan. Employees of the Company break the fast together in the Islamic holy month of Ramadan. 31 August 2010 Perusahaan menjalin kerjasama dengan Bank ICBC. The Company commences a partnership with ICBC Bank.
5 26
8 31
Aug
50
Sept
6 20
6 September 2010 Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan memberikan bantuan kepada Yayasan An Nurullah (pondok pesantren yatim piatu) di Cibugel, Cisoka. The Company manifests its Corporate Social Responsibility by donating to An Nurullah Foundation (orphanage and Islamic boarding school) located in Cibugel, Cisoka.
20 September 2010 Karyawan Perusahaan mengadakan halal bihalal dalam rangka hari raya Idul Fitri. Employees of the Company participate in a warm, amiable informal gathering in order of the Eid.
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
51
Corporate Activities in 2010
Aktivitas Perseroan di Tahun 2010 7 October 2010 Perusahaan menjalin kerjasama dengan Bank BTN. The Company commences a partnership with Bank BTN. 8 October 2010 Perusahaan menyelenggarakan acara “Agent Gathering” dalam rangka memperkuat aspek penjualannya. The Company holds an “Agent Gathering” activity in order to shore up its sales.
21 October 2010 Perusahaan melakukan pengundian nomor urut pembeli Modern Town Market untuk mendapatkan unit pilihan kepada yang beruntung. Lotteries are drawn to get the unit choice to the lucky buyers of Modern Town Market. 23 October 2010 Perusahaan menyelenggarakan event pemasaran untuk meluncurkan proyek Modern Town Market. The Company holds a marketing event to launch the Modern Town Market project.
7 21
8
23
Oct
52
1
2
8 16
Nov
1 November 2010 Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) telah terbentuk di the Modern Golf Apartment, Kota Modern. Flats Residents Association (PPRS) has been formed in the Modern Golf Apartment, Kota Modern. 2 November 2010 Perusahaan menjalin kerjasama dengan Bank Artha Graha. The Company initiates a partnership with Bank Artha Graha.
28
8 November 2010 Perusahaan menerima penghargaan dari FIABCI atas segala inovasi yang telah dilakukan. The Company accepts an award given by FIABCI for its innovations. 16 November 2010 Perusahaan menjalin kerjasama dengan Bank BNI. The Company commences a partnership with Bank BNI.
28 November 2010 Perusahaan menyelenggarakan event pemasaran dalam rangka peluncuran “Green Tranquility” di Modernhill (tahap 3). A marketing event is held to promote the launching of “Green Tranquility” project in Modernhill (phase 3).
53
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Activities in 2010
Aktivitas Perseroan di Tahun 2010 11 December 2010 Perusahaan memberikan penghargaan “Employee of the Year” sebagai tanda apresiasi terhadap kinerja para karyawan terbaiknya. The Company presents the “Employee of the Year” Award to honor its best-performing employees. 14 December 2010 Perusahaan menerima penghargaan yang dianugerahkan oleh Housing Estate.
16 December 2010 Perusahaan menyelenggarakan Public Expose PT Modernland Realty Tbk. The Company organizes the Public Expose of PT Modernland Realty Tbk. 17 December 2010 Perusahaan menyelenggarakan workshop yang diikuti oleh para karyawannya. The Company holds a workshop attended by its employees.
The Company receives an award from Housing Estate.
11
14
16 17
Dec
54
Corporate Awards in 2010
Penghargaan Perseroan di Tahun 2010
dari atas ke bawah / from above to bottom:
Prid D’excellence Awards 2010
Runner Up Kategori Apartemen Sejahtera oleh / by FIABCI INDONESIA - BNI Majalah Tren Properti
Green Property Awards 2010 oleh / by Housing Estate Trend Property Expo 2010
The Most Innovative and Informative Stand oleh / by Ad-House
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Audit Committee’s Report Laporan Komite Audit Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk Hall Ruko Blok R Jl. Hartono Raya Perumahan Kota Modern Tangerang
To The Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk Hall Ruko Blok R Jl. Hartono Raya Perumahan Kota Modern Tangerang
Hal: Laporan Komite Audit
Re: Report of the Audit Committee
Dengan hormat,
Dear Sirs,
Untuk memenuhi ketentuan Keputusan Ketua BapepamLK No. KEP-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Modernland Realty Tbk (“Perseroan”) dengan ini menyampaikan laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2010.
In order to fulfill the requirements stipulated by the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP29/PM/2004 on the Formation and Implementation Guidelines of the Audit Committee and the Decree of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07/2004 dated 19 Juli 2004 on Listing of Stocks and Other Securities Issued by Listed Companies, we as the Audit Committee of PT Modernland Realty Tbk (“the Company”) herewith present the report of our activities throughout 2010.
Dalam melakukan penelaahan, Komite Audit mencermati laporan keuangan Perseroan, melakukan pengamatan atas kebijakan akuntansi, prosedur dan pengawasan terpadu dalam kegiatan operasional dan mencermati serta melakukan diskusi secara intensif dengan manajemen, internal audit dan Akuntan Publik yang mengaudit buku Perseroan.
In conducting the reviews, the Audit Committee has carefully examined the Company's financial statements, observed its accounting policies, procedures and operational activities, and performed intensive discussions with the management, internal audit, and the Public Accounting Firm that audits the Company's books.
Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil Penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan bahwa:
In order to meet the requirement to disclose the results of the Audit Committee review of the Company's Annual Report, in the following we report that:
1. Sepengetahuan kami Laporan Keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan dengan baik memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
1. To the best of our knowledge, the Company's Financial Statements have been prepared and presented properly according to the generally accepted accounting principles in Indonesia.
2. Selama tahun 2010, Perseroan telah melakukan peningkatan perbaikan pengendalian internal yang terus menerus untuk mengimbangi perkembangan usaha Perseroan yang semakin meningkat. Komite Audit memberikan pengarahan kepada Internal Audit Perseroan agar lebih memfokuskan kepada audit operasional khususnya yang akan memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan Keuangan Perseroan, serta pada ketaatan dan kepatuhan terhadap kebijakan intern maupun peraturan perundangundangan yang berlaku.
2. Throughout 2010, the Company has carried out a continuous improvement process in order to keep up with its ever-expanding businesses. The Audit Committee has directed the Company's Internal Audit to focus more on operational audits especially on those that will have serious impacts on the financial conditions of the Company, and on compliance with internal policies as well as with the prevailing rules and regulations.
3. Memberikan persetujuan kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan untuk melakukan audit atas laporan keuangan PT Modernland Realty Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 berdasar wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 29 Juli 2010.
3. We confer our approval to the Board of Directors to appoint the Public Accounting Firm of Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan to audit the financial statements of PT Modernland Realty Tbk and Its Subsidiaries for the year ended 31 December 2010 based on the authority bestowed by the Shareholders at the General Meeting of Shareholders on 29 July 2010.
55
56
Audit Committee’s Report Laporan Komite Audit
Demikian Laporan Komite ini disampaikan. Hormat kami, Komite Audit PT Modernland Realty Tbk
This Report of the Audit Committee, therefore, has been presented in good faith. Sincerely, The Audit Committee of PT Modernland Realty Tbk
Iwan Suryawijaya Ketua / Chairman
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Corporate Information
Informasi Perseroan Nama Perusahaan / Company Name
: PT Modernland Realty Tbk
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Presiden Komisaris / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
: Luntungan Honoris : George Parinas Rosales : Herbert Hanwira Ibrahim : Iwan Suryawijaya
Direksi / Directors Presiden Direktur / President Director Direktur / Director Direktur / Director
: Edwyn Lim : William Honoris : Dipa Simatupang
Kantor – Kantor Perusahaan: Company Offices:
KOTA MODERN Hall Ruko Blok-R, Jl. Hartono Raya Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5528508 Fax: (021) 5528507 Homepage: www.modernland.co.id E-mail:
[email protected] PADANG GOLF MODERN Jl. Modern Golf Raya, Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5529182 Fax: (021) 5529177 MODERNHILL Jl. Pala Raya Pondok Cabe Golf Course Jakarta 15419 Phone: (021) 7418888 Fax: (021) 7430409 MODERNPARK Jl. Raya Bekasi Km. 24 Jakarta 13910 Phone: (021) 4614035 Fax: (021) 4603792
Kantor Akuntan Publik: Public Accountant Firm:
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, Lt.17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 Bursa Efek Indonesia The Indonesia Stock Exchange Untuk memperdagangkan saham For Shares trading Biro Administrasi Efek Share Administration Bureau PT EDI Indonesia Wisma SMR, Lt.10 Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350
57
58
Annual Report 2010 Responsibility
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2010 Dewan Komisaris dan Direksi PT Modernland Realty Tbk telah mengkaji dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2010 berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya.
The Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk have reviewed and take full responsibility of the accuracy and reilability of this 2010 Annual Report along with the Consolidated Financial Statements and other information contained herein. Tangerang, 16 Mei 2011 / 16 May 2011
Dewan Komisaris / The Board of Commissioners
Luntungan Honoris Presiden Komisaris / President Commissioner
George Parinas Rosales
Herbert Hanwira Ibrahim
Iwan Suryawijaya
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi / The Board of Directors
Edwyn Lim Presiden Direktur / President Director
William Honoris
Dipa Simatupang
Direktur / Director
Direktur / Director
PT Modernland Realty Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
59
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 (dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) 31 DECEMBER 2010 (with Comparative Figures in 2009) dan / and LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
NLANDM MODE MODER NLANDM MODE PT Modernland Realty Tbk
Kota Modern Hall Ruko Blok-R Jl. Hartono Raya Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Ph (021) 5528508 Fx (021) 5528507 E-mail
[email protected]
www.modernland.co.id
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009)
DAFTAR ISI
CONTENTS
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit
Neraca Konsolidasian
A
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
B
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statements of Changes in Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit A
Exhibit A
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEET 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
A S E T Kas dan bank
74.190.948.953
2c,e,p,3
25.346.109.138
A S S E T S Cash on hand and in banks
Dana yang dibatasi penggunaannya
53.532.547.433
2c,e,p,4
5.330.200.000
Restricted funds
Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sejumlah Rp 5.479.873.970 pada tahun 2010 dan Rp 1.978.288.378 pada tahun 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sejumlah Rp 375.320.168 pada tahun 2010 dan 2009 Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sejumlah Rp 732.563.233 pada tahun 2010 dan 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2c,f 194.089.438.179
5
69.739.888.223
2g,5,6 2c,f
24.815.393.183 1.079.076.878
Biaya dibayar di muka
2.596.116.555
Pajak dibayar di muka
634.164.250
2t 2g,6
2q
Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment loss of Rp 5,479,873,970 in 2010 and Rp 1,978,288,378 in 145.004.598.933 2009, respectively Related parties – net of allowance for impairment loss of Rp 375,320,168 in 67.053.062.459 2010 and 2009, respectively Other receivables Third parties - net of allowance for impairment loss of Rp 732,563,233 in 2010 and 6.122.313.037 2009, respectively 1.992.102.222 Related parties 5.891.602.240
Prepaid expenses
354.122.544
Prepaid tax
Persediaan
223.228.796.051
2h,7
215.396.117.409
Inventories
Tanah untuk pengembangan
660.760.408.270
2i,8
626.608.633.199
Land for development
Investasi dan uang muka pada perusahaan asosiasi
438.668.376.092
2j,9
433.147.395.669
Investments in and advances to associates
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 91.655.690.214 pada tahun 2010 dan Rp 84.848.367.713 pada tahun 2009
123.543.123.992
2l,11
95.237.905.190
Property and equipment – net of accumulated depreciation of Rp 91,655,812,037 in 2010 and Rp 84,848,367,173 in 2009, respectively
Uang muka pembelian tanah dan aset tetap
154.096.380.038
8
110.409.516.671
Advances for purchases of land and property and equipment
294.619.121
Deferred tax assets, Net
11.669.698.118
32.516.223.942
Other assets
2.032.644.356.215
1.770.704.521.774
TOTAL ASSETS
Aset pajak tangguhan, Bersih Aset lain-lain JUMLAH ASET
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2q,t,17d
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
3.056.845.688 saham pada tahun 2010 dan 2009
3,056,845,688 shares in 2010 and 2009
These consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit B
Exhibit B
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 PENDAPATAN
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME YEAR ENDED 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2009 REVENUES
Penjualan bersih Lapangan golf dan restoran club house
229.112.613.394
2d,g,6,23
262.137.760.049
32.212.888.293
2g,6,24
30.588.681.333
Net sales Golf course and club house restaurant
Jumlah
261.325.501.687
292.726.441.382
Total
122.404.433.722
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Beban pokok penjualan Beban langsung lapangan golf dan restoran club house
101.455.336.829 18.818.146.184
17.991.158.236
COST OF SALES AND DIRECT COSTS Cost of sales Direct costs of golf course and club house restaurant
Jumlah
120.273.483.013
140.395.591.958
Total
LABA KOTOR
141.052.018.674
152.330.849.424
GROSS PROFIT
2b,d,25
BEBAN USAHA Beban umum dan administrasi Beban penjualan
71.590.336.880 11.042.889.202
73.493.189.843 12.785.435.528
OPERATING EXPENSES General and administrative expense Selling expenses
Jumlah Beban Usaha
82.633.226.082
86.278.625.371
Total Operating Expenses
LABA USAHA
58.418.792.592
66.052.224.053
INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi
2b,2d,26
(
36.409.899.731 )
12,18,27
(
31.167.648.525)
5.520.980.423
2j,9
(
20.910.825.667)
2p
(
6.351.708.545) 585.870.240
Laba (rugi) selisih kurs, bersih Penghasilan bunga
97.934.888 768.325.274
Laba atas penjualan aset tetap Lain-lain, Bersih
59.000.000 23.471.142.120
Beban Lain-Lain, Bersih
(
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH
36.867.782 7.099.338.089
28
6.492.517.026)
(
51.926.275.566 (
13.329.243.667 )
15.344.117.427 2q,17b
38.597.031.899 4.609.002
50.708.106.626)
(
12.988.661.685 )
2.355.455.742 2b
38.601.640.901
OTHER INCOME (CHARGES) Interest expenses Equity in net income (loss) of associates, Net Gain (loss) on foreign exchange, Net Interest income Gain on sale of property and equipment Others, Net Other charges, Net INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF SUBSIDIARY MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF SUBSIDIARY
2.355.455.742
NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
12,63
2s
0,77
BASIC NET INCOME PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
11,85
2s
0,72
DILUTED NET INCOME PER SHARE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit C
Exhibit C
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid Saldo 31 Desember 2008 Laba bersih tahun 2009 Saldo 31 Desember 2009
1.528.422.843.844 1.528.422.843.844
Agio saham/ Additional paid-in capital 3.534.943.500 3.534.943.500
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Cadangan opsi Saham/ Share option reserve -
Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficits) Yang telah Yang belum ditentukan ditentukan penggunannya/ penggunaannya/ Jumlah/ Appropriated Unappropriated Total
Ekuitas, Bersih/ Shareholders’ equity, Net
2.500.000.000 ( 493.094.211.773)( 490.594.211.773) 1.041.363.575.571 -
2.355.455.742
2.355.455.742
Balance 31 December 2008
2.355.455.742
Net income in 2009
2.500.000.000 ( 490.738.756.031)( 488.238.756.031) 1.043.719.031.313
Balance 31 December 2009
Penyesuaian penerapan ke PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006)
-
-
26,687,271,318
-
3.915.723.431
3.915.723.431
30.602.994.749
Transitional adjustments to SFAS No.50 and 55 (Revised 2006)
Laba bersih tahun 2010
-
-
-
-
38.601.640.901
38.601.640.901
38.601.640.901
Net Income in 2010
2.500.000.000 ( 448.221.391.699)( 445.721.391.699) 1.112.923.666.963
Balance 31 December 2010
Saldo 31 Desember 2010
1.528.422.843.844 Catatan 22/ Note 22
3.534.943.500 26,687,271,318 Catatan 33/ Note 33
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit D
Exhibit D
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk/kepada: Kontraktor, pemasok dan lainnya Gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran untuk beban usaha (diluar gaji dan tunjangan Karyawan)
252.131.960.735
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 382.226.876.485
( 145.412.646.281 ) ( ( 27.066.501.836 ) (
89.466.185.372 ) 36.855.353.293 )
(
40.354.296.925 )
51.919.286.485 ) (
Arus kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk pajak bumi dan Bangunan dan lainnya, Bersih Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan
27.733.526.133 768.325.274 ( ( (
19.073.235.850 ) ( 30.341.462.823 ) ( 15.491.179.406 ) (
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi
(
36.404.026.672 )
215.551.040.895 531.217.086 22.489.228.106 ) 30.595.998.218 ) 18.906.118.011 ) 144.090.913.646
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Uang muka pada perusahaan asosiasi Pembayaran untuk uang muka pembelian tanah dan aset tetap Perolehan aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman dari Bank Pembayaran hutang bank Pembayaran hutang sewa pembiayaan Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
59.000.000 (
295.388.145 75.135.446.358 )
( (
38.333.421.670 ) ( 1.717.819.702 ) (
14.691.478.724 ) 437.506.255 )
(
39.992.241.372 ) (
89.969.043.192 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customer Payments for/to: Contractors, suppliers and others Salaries and allowance Payments for operating expenses (excluding salaries and allowances) Cash generated by operations Receipts of interest income Payments for property taxes and others, Net Payments for interest expense Payments for corporate income tax Net cash flows (used in) provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property and equipment Advances to associates Payments for advances for purchases of land and property and equipment Acquisition of property and equipment Net cash flows used in investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payments of obligations under 2.666.268.811 ) finance lease
211.533.516.379 61.370.803.497 ( 85.394.123.532 ) ( 119.051.232.122 ) (
898.284.988 ) ( 125.241.107.859 (
60.346.697.436 )
Net cash flows provided by (used in) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN BANK
48.844.839.815 (
6.224.826.942 )
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
25.346.109.138
31.570.936.080
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
74.190.948.953
25.346.109.138
INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI NON KAS Perolehan aset dengan sewa pembiayaan
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR INFORMATION OF NON-CASH TRANSACTIONS
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
286.820.000
Acquisitions of assets under finance lease
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E
Exhibit E
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL a. Establishment of the Company
PT Modernland Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-7390.HT.01.01. Th.83 tanggal 12 November 1983 dan diumumkan dalan Berita Negara No. 100 tanggal 16 Desember 1983, Tambahan No. 1073. Pada tahun 2005, anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, sesuai dengan akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 129 tanggal 25 Februari 2005, antara lain, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 1.600.000.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. C-08611.HT.01.04.TH.2005 tanggal 31 Mei 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 7911 tanggal 26 Juli 2005, Tambahan No. 59.
PT Modernland Realty Tbk (the “Company”) was established based on Notarial deed No. 15 on 8 August 1983 of Hendra Karyadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-7390. HT.01.01.Th.83 dated 12 November 1983 and was published in the State Gazette No. 100 dated 16 December 1983, Supplement No. 1073. In 2005, the Company‟s articles of association were amended based on Notarial deed No. 129 of Sutjipto, S.H. dated 25 February 2005 concerning, among others, the increase in its authorized share capital to Rp 1,600,000,000,000. The amendments have been approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its Decision Letter No. C-08611.HT.01.04.TH.2005 dated 31 May 2005 and was published in the State Gazette No. 7911 dated 26 July 2005, Supplement No. 59.
Selanjutnya, pada tahun 2008 anggaran dasar Perusahaan diubah berdasarkan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk menyesuaikan dengan seluruh anggaran dasar sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU69149.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.
In 2008, the Company‟s Articles of Association were amended based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nurani, S.H. dated 27 June 2008 to conform with Law No. 40 Year 2007 for Limited Liability Companies. The amendment was received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU69149.AH.01.02. Tahun 2008 dated 24 September 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi, antara lain, pengembangan real estat, golf dan country club, kontraktor dan perdagangan. Pada saat ini, kegiatan Perusahaan berupa pengembangan dan penjualan real estat dan apartemen serta pengelolaan lapangan golf dan restoran club house.
Based on Article 3 of the Company‟s articles of association, the scope of activities of the Company comprises of, among others, real estate development, golf course and country club operations, general contracting, and trading. Presently, the Company‟s activities include the development and sale of real estate and apartments and operation of golf course and club house restaurant.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Hartono Boulevard Hall Ruko, Perumahan Modernland Cipondoh, Tangerang. Proyek real estatnya, yaitu Kota Modern dan Apartemen Golf Modern berlokasi di Tangerang; Taman Modern dan Modern Jakarta berlokasi di Cakung; dan Bukit Modern berlokasi di Pondok Cabe, sedangkan proyek lapangan golf dan club house (Padang Golf Modern) berlokasi di Tangerang. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan November 1989.
The Company is domiciled at Jalan Hartono Boulevard Hall Ruko, Perumahan Modernland Cipondoh, Tangerang. The Company‟s real estate projects, namely, Kota Modern and “Apartemen Golf Modern”, are located in Tangerang; Taman Modern and Modern Jakarta are located in Cakung; and Bukit Modern is located on Pondok Cabe, while its golf course and club house project (Padang Golf Modern) is located in Tangerang. The Company started its commercial operations in November 1989.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Perusahaan
Umum
Exhibit E/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
Saham
dan
Obligasi
b. The Company’s Public Share Offering and Mandatory Convertible Bonds Offering
Pada tanggal 18 Desember 1992, Perusahaan menawarkan 22.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp 4.650 per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Januari 1993. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 52.000.000 saham juga turut dicatatkan (company listing).
On 18 December 1992, the Company offered to the public 22,800,000 shares with par value per share of Rp 1,000 at a market price per share of Rp 4,650 such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 18 January 1993. Simultaneous with the listing of the aformentioned shares, all the 52,000,000 shares owned by the founding stockholders were also listed (company listing).
Di samping itu, Perusahaan juga menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Modernland I Tahun 1994 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang” (Obligasi) pada tanggal 23 Desember 1993 yang telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 13 Januari 1999 dan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan “Obligasi Wajib Konversi Modernland Pada 6% Tahun 1995 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Preemptive Right) (OWK) sebesar Rp 179.520.000.000 pada tanggal 4 Januari 1995. Pencatatan OWK dilakukan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Januari 1995.
In addition, the Company also offered to the public “Modernland Bond I Year 1994 With Fixed and Floating Interest Rate“ (Bonds) on 23 December 1993 which were settled by the Company on 13 January 1999. On the same and date, the Company also conducted a Limited Rights Issue I Offering through the issuance of “Mandatory Convertible Bonds of Modernland at 6% Year 1995 with Preemptive Rights” (MCB) amounting to Rp 179,520,000,000 on 4 January 1995. The MCBs were listed on the Indonesia Stock Exchange on 4 January 1995.
Pada tanggal 1 Juli 1997, Perusahaan memecah nilai nominal sahamnya (stock split) dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham.
On 1 July 1997, the Company changed the nominal value per share from Rp 1,000 to Rp 500 (stock split).
Pada tanggal 1 Agustus 1997, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.800 saham dan pada tanggal 30 Maret 1998, Perusahaan juga menerbitkan saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650 saham.
On 1 August 1997, the Company issued 118,700,800 bonus shares and, on 30 March 1998, the Company also issued 308,389,452 bonus shares and stock dividends totaling 157,780,650 shares.
Dari tahun 1995 sampai 2003, seluruh OWK di atas dikonversikan menjadi saham Perusahaan. Pada akhir tahun 2003, semua OWK sudah dikonversi menjadi 91.319.861 saham. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 825.790.763 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
From 1995 to 2003, some MCBs were converted into shares of the Company. By the end of 2003, all of the MCBs had been converted into 91,319,861 shares. Consequently, as of 31 December 2004, all of the Company‟s 825,790,763 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2005, Perusahan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perusahaan. Saham yang diterbitkan tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with nominal value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company‟s loan principal. The new shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2008, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi hutang obligasi konversi Perusahaan melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan demikian, seluruh saham Perusahaan sejumlah 3.056.845.688 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with nominal value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company‟s convertible bonds principal which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights. Consequently, all of the Company‟s 3,056,845,688 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan
c.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
The members of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Luntungan Honoris George Parinas Rosales Herbert Hanwira Ibrahim Iwan Suryawijaya
Luntungan Honoris George Parinas Rosales Herbert Hanwira Ibrahim Iwan Suryawijaya
Edwyn Lim William Honoris Dipa Simatupang
Edwyn Lim William Honoris Dipa Simatupang Ronny Eduard Mongkar
Direktur
-
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Employees
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
The members of the Audit Committee as of 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyana
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyana
Chairman Member Member
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah 409 dan 411 (tidak diaudit).
As of 31 December 2010 and 2009, the Company and subsidiary had 409 and 411 permanent employees, respectively (unaudited).
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing pada 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 8.524.445.959 dan Rp 6.100.000.000.
The salaries and compensation benefits incurred for the Company‟s Commissioners and Directors for the years ended 31 December 2010 and 2009 amounted to Rp 8,524,445,959 and Rp 6,100,000,000, respectively.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan Prinsip dan Praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten Perusahaan Publik Industri Real Estat, yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
a The consolidated financial statements have been prepared in conformity with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for Real Estate Companies which offer their shares to the public.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/4
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (Lanjutan)
Keuangan
Exhibit E/4
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Preparation of the Financial Statements (Continued)
Consolidated
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar/harga pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) (Catatan 2h), dan investasi dalam saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas (equity method) (Catatan 2j).
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis and historical cost concept, except for certain short-term investments which are stated at the fair values/market values, inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value (Note 2h) and certain investments in shares of stock which are accounted for under the equity method (Note 2j).
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (“Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan anak perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“Rp”) which is the Company and subsidiary‟s functional currency.
Neraca konsolidasian disajikan tanpa dikelompokkan ke dalam lancar dan tidak lancar (unclassified balance sheets) sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
The consolidated balance sheets are presented based on unclassified balance sheets method in accordance with SFAS No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan langsung lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and subsidiary wherein the Company has direct ownership interest of more than 50%.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholder is stated at the minority‟s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Selisih lebih biaya perolehan saham di atas nilai buku aset bersih anak perusahaan pada tanggal akuisisi, jika ada, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun (5) tahun dan disajikan sebagai “Selisih lebih biaya perolehan saham di atas nilai buku aset bersih anak perusahaan”.
The excess of investment cost over the fair values of the underlying net assets of a subsidiary at the date of acquisition, if any, is amortized using the straight-line method over five (5) years and presented as “The excess of investments cost over fair values of underlying net assets of subsidiary”.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
Material inter-company balances and transactions are eliminated.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/5
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiary Dimiliki secara langsung/ Directly-owned PT Modern Panel Indonesia
Manufaktur/ Manufacturing
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
b. Principles of Consolidation (Continued)
Perusahaan memiliki pemilikan langsung lebih dari 50%, adalah sebagai berikut:
Produk Utama atau Kegiatan/ Principal Product or Activity
Exhibit E/5
The Company has direct ownership of more than 50% in the following subsidiary:
Kedudukan/ Domicile
Mulai Beroperasi secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Tangerang
-
c. Aset dan Kewajiban Keuangan
Persentase Pemilikan Efektif/ % of Effective Ownership
Jumlah Aset, Sebelum Eliminasi (dalam juta)/ Total Assets, Before Elimination (in millions)
2010
2009
2010
99
99
50,244
2009
38,289
c. Financial Assets and Liabilities
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
Effective 1 January 2010, the Company and subsidiary adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", which replace SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities" and SFAS No. 50 (Revised 1998), "Accounting for Investments in Certain Securities."
1. Aset dan Kewajiban Keuangan
1. Financial Assets and Liabilities
a. Aset Keuangan
a. Financial Assets
Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), asset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.
Under SFAS No. 55 (Revised 2006), financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments and available for sale financial assets. The Company and subsidiary determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, reevaluate the classification of such financial assets at each year-end.
Aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, dan piutang lain-lain.
The Company and subsidiary‟s financial assets consist of cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, and other receivables.
b. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
b. Financial Liabilities Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost. The Company and subsidiary determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/6
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
Exhibit E/6
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
c. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
1. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b. Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
b. Financial Liabilities (Continued)
i. Aset dan Kewajiban Keuangan Diukur Melalui Laporan Laba Rugi
i.
Financial Assets and Liabilities at Fair Value through Profit or Loss
Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial assets and liabilities held for trading and assets and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset dan kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset dan kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Financial assets and liabilities are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets and liabilities are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss recorded in the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses are recognized in the consolidated statements of income.
ii. Pinjaman Piutang
yang
Diberikan
dan
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Perusahaan dan anak perusahaan tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
ii. Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and the Company and subsidiary do not intend to sell immediately or in the near future.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/7
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 1. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) c. Pengakuan Pada saat pengakuan awal, aset atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan. Pengukuran aset dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan kewajiban keuangan tersebut. 2. Pengukuran Nilai Wajar
Exhibit E/7
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (Continued) 1. Financial Assets and Liabilities (Continued) c. Recognition At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.
2. Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm‟s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or a liability settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transaction on the date of measurement.
Jika tersedia, Perusahaan dan anak perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Company and subsidiary measure the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and present actual and regularly occurring market transactions on an arm‟s length basis.
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan dan anak perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If the market of the financial instrument is inactive, the Company and subsidiary determine fair value by using valuation techniques include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and, if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flows analysis, and option pricing model.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/8
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 3.
Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
4.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Exhibit E/8
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (Continued) 3. Amortized Cost Measurement Amortized cost of a financial assets or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment. 4. Impairment of Financial Assets
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:
Starting 1 January 2010, the accounting policy on impairment of financial assets measured at amortized cost is as follows:
Pada setiap tanggal neraca konsolidasian, Perusahaan dan anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At each consolidated balance sheet date, the Company and subsidiary assets whether there is objective evidence that a financial assets or group of financial assets is impaired. A financial assets or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets or group of financial assets that can be reliably estimated.
Perusahaan dan anak perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Company and subsidiary consider whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan dan anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and subsidiary determine that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individually-assessed financial assets, regardless of whether the financial assets is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed, and for which an impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/9
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 4.
5.
Penurunan (Lanjutan)
Nilai
dari
Aset
Keuangan
Exhibit E/9
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
c. Financial Assets and Liabilities (Continued) 4. Impairment of Financial Assets (Continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
The impairment loss of a financial assets which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statements of income.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
Penghentian Pengakuan
5. Derecognition
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan dan anak perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.
The Company and subsidiary derecognize financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Company and subsidiary transfer all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Company and subsidiary has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Company and subsidiary are recognized as assets or liabilities separately.
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and subsidiary derecognize financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expires.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/10
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 5.
Penghentian Pengakuan (Lanjutan) Dalam transaksi di mana Perusahaan dan anak perusahaan secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan dan anak perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Perusahaan dan anak perusahaan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
6.
Saling Hapus Aset dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan.
d. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Exhibit E/10
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (Continued) 5. Derecognition (Continued) In transactions in which the Company and subsidiary neither retain nor transfer substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Company and subsidiary derecognize the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Company and subsidiary continue to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.
6. Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated balance sheets if, and only if, the Company and subsidiary have a legal right to set off the amounts and intend either to settle on a net basis or realize the assets and settle the liability simultaneously.
d. Revenue and Expense Recognition
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Berdasarkan metode di atas, pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode akrual penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
The Company and subsidiary recognize revenue from real estate using the full accrual method in accordance with SFAS No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized using the full accrual method if all the following conditions are met:
1.
1. For the sale of residential houses, shop houses and other types of buildings, and sale of land where a house or building will be built by the seller:
Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di mana bangunan tersebut didirikan oleh penjual: Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
The following conditions should be met:
a. Proses penjualan telah selesai;
a. A sale is consummated;
b. Harga jual akan tertagih;
b. The receivable is collectible;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/11
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
Exhibit E/11
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Revenue and Expense Recognition (Continued)
c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan dating terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan,
c. The seller‟s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and,
d. Penjual telah mengalihkan resiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
d. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
2. Penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatan penjual (retail land sales),
2. For the sale of land where a building will be built by the buyer without the involvement of the seller (retail land sales),
Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
The following conditions should be met:
a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
a. Total payments received from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;
b. Harga jual akan tertagih;
b. The receivable is collectible;
c. Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;
c. The seller‟s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitasfasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang undangan; dan,
d. The process of land development has been completed so that the seller is not obliged to develop the lots sold, or to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and,
e. Hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa kewajiban keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas tanah kavling tersebut.
e. The sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
Perusahaan mengakui penjualan unit apartemen dengan menggunakan metode persentase penyelesaian apabila semua syarat berikut ini terpenuhi:
The sale of apartment units are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:
a. Proses konstruksi telah melalui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi;
a. The construction process has already commenced, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/12
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
e.
Exhibit E/12
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Revenue and Expense Recognition (Continued)
b. Jumlah pembayaran oleh pembeli tanah melebihi 20% dari harga jual yang / telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
b. Total payments by the buyer of land is at least 20% of the agreed sales prices and that amount is not refundable;
c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
c. The amount of the revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
Apabila salah satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai uang muka (deposit), sampai seluruh criteria tersebut dipenuhi.
If one or more of the criteria mentioned are not fulfilled, the payment received from the buyer shall be recognized as a deposit until all the criteria are satisfied.
Pendapatan lapangan golf dan restoran club house diakui pada saat penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan.
Revenues from the golf course and club house restaurant are recognized upon delivery of the products or services to the customers.
Beban pokok penjualan tanah terdiri dari biaya perolehan dan pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
The cost of sales of the land sold consists of the acquisition cost and other expenditures relating to its development. The cost of residential houses sold includes the construction costs incurred.
Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Kas dan Bank
e. Cash on Hand and in Banks
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan.
Cash on hand and in banks consists of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three (3) months or less from the date of placement and not pledged as collateral to loans nor restricted in use.
Deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya dikelompokkan sebagai deposito berjangka yang dibatasi penggunannya.
Time deposits that are restricted in use are classified as restricted funds.
Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, kas di bank disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (Catatan 2c).
Starting 1 January 2010, at initial measurement, cash in banks are stated at fair value plus directly attributable transaction costs (Note 2c).
f. Piutang Sebelum 1 Januari 2010, piutang disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
f. Receivables Before 1 January 2010, receivables were stated at their nominal values less allowance for doubtful accounts. The Company and subsidiary provided allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/13
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Piutang (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
POLICIES
f. Receivables (Continued)
Sejak 1 Januari 2010, piutang yang merupakan aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang. Pada pengukuran awal, disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi langsung dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dan penurunan nilai dievaluasi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2c).
Since 1 January 2010, receivables are financial assets classified as loans and receivables. At initial measurement, these are stated at fair values plus directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost and assessed for impairment in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006) (Note 2c).
Sebelum 1 Januari 2010, sesuai dengan PSAK No. 43 mengenai “Akuntansi Anjak Piutang”, piutang usaha yang dijual dengan recourse, dimana Perusahaan dan anak perusahaan memiliki opsi untuk membeli kembali piutang usaha yang dijual, dicatat sebagai hutang sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dikurangi retensi dan beban bunga yang belum diamortisasi (selisih antara piutang usaha yang dialihkan dengan dana yang diterima dari penjualan piutang usaha).
Before 1 January 2010, in accordance with SFAS No. 43, “Accounting for Factoring Receivables”, trade receivables sold with recourse, whereby the Company and subsidiary have the option to repurchase the receivables sold, were recorded as liabilities at their net realizable values adjusted for the service retention and unamortized interest (difference between the receivables transferred and the proceeds received from the sale).
Sejak 1 Januari 2010, transaksi anjak dicatat sesuai dengan PSAK No 55 (Revisi 2006) (Catatan 2c).
Since 1 January 2010, factoring transactions are accounted for in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006) (Note 2c).
g. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
h.
Exhibit E/13
g. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and subsidiary enter into transactions with related parties as defined in SFAS No. 7, “Related Parties Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
Persediaan Persediaan tanah yang siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko, unit apartemen, serta persediaan restoran club house (makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method). Biaya persediaan rumah tinggal dan ruko, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, dan unit apartemen meliputi seluruh biaya konstruksi bangunan di luar harga tanah. Biaya perolehan tanah meliputi biaya pembelian, pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan tanah, pengembangan dan pembangunan prasarana sampai tahap penyelesaian. Biaya perolehan persediaan restoran club house meliputi biaya pembelian dan biaya lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai.
h. Inventories Inventories of land available for sale, residential and shop houses under construction, residential and shop houses, apartment units and inventories at the restaurant of the club house (food, beverage and others) are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method. The cost of completed residential and shop houses, residential and shop houses under construction, and apartment units includes all construction costs excluding the cost of land. The cost of land includes the acquisition cost, costs of land improvements and development including interest expense and foreign exchange differences on loans used to finance the land acquisition, development and improvement prior to the completion stage. The cost of inventories at the restaurant of the club house includes the acquisition cost and other costs incurred until the inventories are ready to be used.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/14
Exhibit E/14
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) h.
Persediaan (Lanjutan) Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.
i.
Tanah untuk Pengembangan Tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana.
j.
Investasi dan Uang Muka Pada Perusahaan Asosiasi
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Inventories (Continued) Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. The decline in value of inventories is determined to write down the carrying amount of the inventories to the fair value of the inventories and is recognized as a loss in the consolidated statements of income for the year. i. Land for Development Land owned for future development is stated at the lower of cost or net realizable value and its cost will be transferred to the inventory account upon the start of the land development and the construction of the facilities thereon.
j. Investments in and Advances to Associates
Investasi saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan deviden yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, maka nilai tercatanya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan langsung pada laporan laba rugi konsolidasian.
Investments in shares of stock with ownership interests of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for under the equity method. Under the equity method, the investment is initially recorded at cost and is increased or decreased to recognize the investor‟s share of the profits or losses of the associate after the date of acquisition. Profit distributions (dividends) received from the associate reduces the carrying amount of investment. The carrying amounts of investments are written down to recognize any permanent decline in the value of the individual investments, which is charged directly to the consolidated statements of income.
Berdasarkan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya dicatat oleh investor apabila telah timbul kewajiban atau investor melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya melaporkan laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakuinya.
Under the equity method, if an investor‟s share of losses in an associate company equals to or exceeds the carrying amount of an investment, the investment must be reported at „nil‟ value. Additonal losses will be accrued by the investor for any liabilities that may arise, provided these are guaranteed by the investor. If the associate company subsequently reports profits from its operations, the investor will recognize profits only after its share of the net earnings equals the share of net losses not recognized previously.
Laba atas penjualan kepada perusahaan asosiasi yang belum direalisasi ditangguhkan sebesar persentase kepemilikan atas perusahaan asosiasi dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat perusahaan asosiasi telah melakukan penjualan kepada pihak ketiga.
Unrealized profit on sales to an associate company is deferred to the extent of percentage of ownership in an associate company and will be recognized as income when the associates consummate the sales to third parties.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/15
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) k.
Investasi dalam Pengendalian Bersama Operasi
Exhibit E/15
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
k. Investment in Joint Controlled Operations
Investasi dalam pengendalian bersama operasi dicatat menggunakan metode konsolidasi proporsional dimana setiap aset, kewajiban, penghasilan dan beban dari pengendalian bersama operasi digabungkan satu per satu dengan unsur yang serupa dalam laporan keuangan Perusahaan sebesar jumlah yang menjadi bagian Perusahaan sesuai dengan yang diatur didalam perjanjian kerja sama operasi. l.
Aset Tetap
POLICIES
Investments in joint controlled operations are accounted for using the proportionate consolidation method whereby the assets, liabilities, income and expenses of a joint operation are combined on a line-by-line basis with similar items in the Company‟s financial statements based on the Company‟s share in accordance with the provisions of the related joint operations agreement. l.
Property and Equipment
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Property and equipment is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing parts of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method), selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation of property and equipment, except for land, is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets as follows:
Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek
Tahun/Years 20 10 dan/and 20 5 5 4 4
Golf course Buildings and facilities Golf and club house equipment Transportation equipment Office furniture and equipment Project equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dari jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or losse arising on derecognition of the assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan serta ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset‟s residual values, useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end.
Pada setiap tanggal neraca konsolidasian, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan disesuaikan secara prospektif.
At each consolidated balance sheet date, the assets‟ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai, maka nilai aset tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut.
In accordance with SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, when the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written-down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of the net selling price or value in use.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/16
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/16
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
Property and Equipment (Continued)
Perusahaan menerapkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah” yang menyatakan bahwa tanah dinyatakan sebesar biaya peroleh dan tidak disusutkan. Seluruh biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama manfaat hak atas tanah yang bersangkutan.
The Company adopted PSAK No. 47, “Accounting for Land” which requires that recoverable amount of landrights were stated at cost and unamortized. All incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions or renewal of landrights are deferred and amortized over the term of the related landrights.
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca konsolidasian, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan/ penurunan nilai. Pemulihan atas penurunan nilai dikreditkan atau dibebankan ke beban operasi selama tahun berjalan pada saat tahun terjadinya.
The Company and subsidiary recognize a loss on impairment of assets value if the estimated recoverable amount of the asset is lower than its carrying amount. At each consolidated balance sheet date, the Company and subsidiary make an assessment whether there is any indication that an assets may be recovered/impaired. The recovery for any impairment or impairment loss is credited or charged to operations of the year wherein the recovery/impairment in assets value takes place.
m. Akuntansi Sewa
m. Accounting for Leasing
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases”, the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as operating leases.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessee
The Company and Subsidiary as Lessee
Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban.
The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.
Rental kontinjensi, jika ada, dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Contingent rents, if any, are charged as expenses in the periods, in which they are incurred. Finance charges are reflected in the statement of income. Capitalized leased assets (presented under the account of property and equipment) are depreciated over the shorte of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and subsidiary will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company and subsidiary recognizes lease payments as expense on a straight-line method over the lease term.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sewa pembiayaan yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the leased assets similar to the property and equipment acquired under direct ownership.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/17
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Imbalan Kerja
Exhibit E/17
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Employee Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undangundang”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Employee Benefits”.
The Company and subsidiary recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”) and SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undangundang ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau biaya bila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui untuk masingmasing karyawan pada pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari kewajiban kini imbalan kerja atau nilai wajar aset program pada tanggal tersebut, mana yang lebih tinggi. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Under SFAS No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit of Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeds 10% of the present value of the defined benefits obligation or the fair value of the plan assets at that date, whichever is higher. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the average remaining service years of employees.
o. Beban Tanggungan Jasa Fasilitas Hutang Jangka Panjang
o. Deferred Long-term Loan Facility Fees
Sebelum 1 Januari 2010, jasa fasilitas yang terjadi atas perolehan hutang jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman tersebut.
Prior to 1 January 2010, facility fees incurred on long-term loans were deferred and amortized over the term of the loans.
Sejak 1 Januari 2010, jasa fasilitas dihitung berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2c).
Starting 1 January 2010, facility fees are accounted for in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006) (Note 2c).
p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
p. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasian, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah nilai tukar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at prevailing rates of exchange at the time the transactions are made. At consolidated balance sheet date, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia that dates.
Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisai (Catatan 2s).
Any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations, except for capitalized foreign exchange differences (Note 2s).
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of 31 December 2010 and 2009 were as follows:
31 Desember 2010/ 31 December 2010 1 Dolar AS/Rupiah 1 Dolar Singapura/Rupiah
8.991 6.891
31 Desember 2009/ 31 December 2009 9.400 6.699
US Dollar 1/Rupiah Singapore Dollar 1/Rupiah
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/18
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) q. Pajak Penghasilan
Exhibit E/18
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Income Tax
Pada tanggal 4 November 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
On 4 November 2008, the Government issued Regulation No. 71 Year 2008 concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation states that revenue from transfer of ownership of land and/or building is subject to final income tax. This regulation has been effective since 1 January 2009.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan mengajukan keberatan.
Adjustments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received and accepted or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Perbedaan nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak.
The differences between the final income paid and the amount charged as final income expense in the consolidated statements income is recognized as prepaid tax or payable.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban pada tanggal neraca konsolidasian. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of the existing assets and liabilities in the consolidated financial statements and their respective tax bases at consolidated balance sheet date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
tax tax of tax
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/19
Exhibit E/19
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) q. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. r.
Pelaporan Segmen Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segment usaha yang teridentifikasikan. Segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dank kelompok tersebut memiliki resiko dan imbalan segmen lain. Informasi mengenai segmen usaha konsisten dengan informasi kegiatan usaha yang dilaporkan secara rutin kepada pengambil keputusan operasional.
s. Laba per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, yaitu 3.056.845.688 saham pada tahun 2010 dan 2009. t. Instrumen Derivatif
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
q. Income Tax (Continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated balance sheets date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current period operations, except to the extent that it relates to items previously charged to credited to shareholders‟ equity. r. Segment Reporting Segment information is presented based upon identifiable business segments. A business segment is a distinguishable component that engages in providing products and services subject to risks and returns which are different from those of other business segments. Business segment information is consistent with operating information routinely reported to the chief operating decision maker. s. Earnings per Share In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share is computed based on the weighted-average number of outstanding shares during the period, totaling 3,056,845,688 shares as of 31 December 2010 and 2009. t. Derivative Instruments
Transaksi derivative diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang mensyaratkan bahwa semua instrument derivatif diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” mensyaratkan beberapa criteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai
Before 1 January 2010, derivative transactions were recognized in accordance with SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which required all derivative instruments to be recognized in the consolidated financial statements at their fair value. To qualify for hedge accounting, SFAS No. 55, “Accounting for Derivatives and Hedging Transactions”, required certain criteria to be met, including formal documentation at the beginning of hedging.
Perubahan nilai wajar instrument derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Jika instrument derivatif dirancang dan memenuhi syarat lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap aset atau kewajiban yang dilindung nilai dalam laba rugi konslidasian tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
The changes in the fair value of derivative instruments which did not qualify for hedge accounting were recorded in the current period consolidated statements of income. if the derivative instrument was designated and qualified for hedge accounting, the changes in fair value related to hedging were recognized as adjustments to the assets or liabilities being hedged in the current period consolidated statements of income or presented in shareholders‟ equity, depending on the type of transaction and effectiveness of such hedge.
Sejak 1 Januari 2010, derivatif dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2c).
Since 1 January 2010, derivatives are accounted for in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006) (Note 2c).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/20
Exhibit E/20
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) u. Kapitalisasi Beban Bunga dan Selisih Kurs
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Borrowing Costs
Sebelum 1 Januari 2010, kapitalisasi bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian dan pengembangan tanah, pembangunan rumah tinggal dan ruko dan apartemen, pembangunan lapangan golf dan bangunan club house dikapitalisasi. Kapitalisasi beban bunga dan selisih kurs dihentikan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang berhubungan dengan pembelian dan pengembangan tanah atau pada saat pembangunan aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Prior to 1 January 2010, interest, foreign exchange differences, and other borrowing costs incurred on loans obtained to finance the acquisition and development of the land, the construction of the residential and shop houses and apartment, as well as the construction of the golf course and club house building, are capitalized. The capitalization of interest expense and foreign exchange differences ceased upon the completion of all the activities related to the acquisition and development of the land or upon the completion of the construction or when the assets are ready for their intended use.
Sejak 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan bahwa biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Opsi untuk membebankan biaya pinjaman atas aset kualifikasian secara langsung telah dihilangkan. Adopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 karena kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan adalah untuk mengkapitalisasi seluruh biaya pinjaman ke aset kualifikasian yang bersangkutan.
Starting 1 January 2010, the Company and subsidiary adopted SFAS No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires all borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of a qualifying asset to be capitalized as part of the cost of that asset. The option of immediately expensing borrowing costs that qualify for asset recognition has been removed. The adoption of SFAS No. 26 (Revised 2008) did not have any significant effect on the 2010 consolidated financial statements as the Company and subsidiary‟s existing accounting policy is to capitalize all interest directly related to qualifying assets.
v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan pihak manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi angka yang dilaporkan. Sesuai dengan sifatnya, estimasi dibuat mengandung adanya ketidakpastian, sehingga jumlah sebenarnya yang dilaporkan di tahun yang akan datang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
v. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/21
Exhibit E/21
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN BANK
Kas Bank Dalam Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank UOB Buana Tbk* PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. CASH ON HAND AND IN BANKS
2010
2009
138.228.908
123.728.908
Cash on hand Cash in banks In Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank UOB Buana Tbk* PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Mitra Niaga PT Bank Ganesha PT Bank Mega Tbk PT Bank DKI PT Bank Mayapada International Tbk Other banks (each below Rp 100 million)
23.702.441.872 17.344.884.941
8.085.815.400 6.482.541.617
7.744.444.302
241.504.347
6.182.195.893 5.021.465.935
265.106.144 3.425.158.972
4.646.122.675 1.902.746.781
271.829.177 563.621.421
1.236.761.202 1.045.412.279 945.215.555 807.237.720 904.245.840
889.956.363 1.119.309.866 680.240.968 980.938.704
723.645.135 547.789.379 376.231.287 339.120.725 214.918.715 211.389.142
712.720.584 677.404.925 210.881.131 -
39.733.916
196.698.891
79.409.023
378.055.907
Dalam Dolar Singapura PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk*
7.296.132 3.998.989
7.936.553 5.729.575
In Singapore Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk*
Dalam Dolar AS PT Bank UOB Buana Tbk*
26.012.607
26.929.685
In US Dollar PT Bank UOB Buana Tbk*
Sub-jumlah
74.052.720.045
25.222.380.230
Sub-total
Jumlah Kas dan Bank
74.190.948.953
25.346.109.138
Total Cash on Hand and in Banks
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Mitra Niaga PT Bank Ganesha PT Bank Mega Tbk PT Bank DKI PT Bank Mayapada International Tbk Bank Lainnya (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
* Dahulu PT Bank UOB Indonesia
* Formerly PT Bank UOB Indonesia
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/22
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Bank UOB Buana Tbk* Bank Modern Tbk (Beku Operasi) Bank Permata Tbk Bank International Indonesia Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Bank Artha Graha International Tbk Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank NISP Bank Mega Tbk Bank Danamon Indonesia Tbk Bank DKI
28.396.632.280 5.310.288.690 5.061.495.854 4.724.474.641 3.616.479.297 3.551.792.780 2.285.520.000 1.233.117.270 1.157.308.200 960.257.760 913.446.949 659.000.000 606.879.902 366.142.500
Sub-jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
(
Dana yang dibatasi penggunaannya, Bersih
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. RESTRICTED FUNDS
2010 PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT
Exhibit E/22
2009 4.753.000.000 5.310.288.690 577.200.000 -
PT Bank UOB Buana Tbk* PT Bank Modern Tbk (Suspended) PT Bank Permata Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank NISP PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DKI
58.842.836.123 10.640.488.690 5.310.288.690 ) ( 5.310.288.690 ) 53.532.547.433
* Dahulu PT Bank UOB Indonesia
Sub-total Less allowance for losses
5.330.200.000
Restricted funds, Net
* Formerly PT Bank UOB Indonesia
Dana Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”) tidak dapat dicairkan dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan sehubungan dengan pembekuan operasi Bank Modern. Pada tahun 2004, Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas tidak tertagihnya dana ini sebesar Rp 5.310.288.690.
The Company‟s funds placed in PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”), will not be withdrawable for an indeterminate period of time due to the suspension of Bank Modern‟s operation. In 2004, the Company provided an allowance for losses for the full amount of the funds amounting to Rp 5,310,288,690.
Dana Perusahaan yang ditempatkan di PT Bank UOB Buana Tbk (“Bank UOB”) adalah dana yang tidak dapat ditarik selama pinjaman Perusahaan kepada Bank UOB belum lunas (Catatan 12).
The Company‟s funds placed in PT Bank UOB Buana Tbk (“Bank UOB”) cannot be withdrawn as long as the Company‟s loan to Bank UOB has not yet been settled (Note 12).
Dana yang ditempatkan pada Bank selain Bank UOB per 31 Desember 2010 dan pada PT Bank Mega Tbk per 31 Desember 2009 merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Perusahaan.
The Company‟s funds besides Bank UOB as of 31 December 2010 and in PT Bank Mega Tbk as of 31 December 2009 represents liquidation of KPR fund from customers that cannot be used by the Company.
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak ketiga Penjualan tanah Penjualan unit apartemen Penjualan rumah tinggal Pendapatan restoran dan pro shop Sub-jumlah Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
(
2010
2009
156.828.658.934 8.531.686.692 32.546.818.962 1.662.147.561
116.795.192.683 10.236.478.462 19.793.733.374 157.482.792
199.569.312.149
146.982.887.311
5.479.873.970) ( 194.089.438.179
1.978.288.378) 145.004.598.933
Third parties Sale of land Sale of apartment units Sale of residential houses Revenue from restaurant and pro shop Sub-total Less allowance for impairment loss Net
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/23
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) Penjualan tanah untuk pengembangan
70.115.208.391
Pendapatan restoran dan pro shop Penjualan tanah dan rumah tinggal Sub-jumlah Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Exhibit E/23
70.115.208.391 (
375.320.168 ) (
2009
67.115.548.872 287.833.755 25.000.000 67.428.382.627 375.320.168)
Related parties (Note 6) Sale of land for development Revenue from restaurant and pro shop Sale of land and residential houses Sub-total Less allowance for impairment loss
Bersih
69.739.888.223
67.053.062.459
Net
Jumlah
263.829.326.402
212.057.661.392
Total
Rincian umur piutang usaha (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari Sub-jumlah Jumlah
2010
2009
254.685.059.544
204.148.213.384
Not yet due
1.782.116.874 1.519.104.401 3.704.296.165 7.993.943.556
618.946.196 522.256.504 962.229.784 8.159.624.070
Overdue 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days More than 90 days
14.999.460.996
10.263.056.554
Sub-total
269.684.520.540
214.411.269.938
Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal tahun Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Perubahan selama tahun berjalan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Saldo akhir tahun Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
The details of the ages of trade receivable (before allowance for impairment loss) are as follows:
The movements in allowance for impairment loss are as follows: 2009
1.978.288.378
2.071.006.116
375.320.168
230.758.472
2.353.608.546
2.301.764.588
3.501.585.592 ( -
92.717.738 ) 144.561.696
5.479.873.970
1.978.288.378
375.320.168
375.320.168
5.855.194.138
2.353.608.546
Beginning balance Third parties Related parties Total Changes in the current year Third parties Related parties Ending balance Third parties Related parties Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/24
Exhibit E/24
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk menentukan piutang mana yang mengalami penurunan pada 31 Desember 2010, yang mana dibuat secara individu atau secara kolektif, manajemen percaya bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih. Berdasarkan hasil penelaahan dari status piutang perorangan pada akhir tahun, manajemen yakin bahwa penyisihan cadangan kerugian untuk piutang usaha pada 31 Desember 2009 telah mencukupi untuk menutupi kemungkinan rugi dari piutang tak tertagih.
Based on management‟s evaluation in determining whether the balance of trade receivables are impaired as of 31 December 2010, whether made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible receivables. Based on a review of the status of individual account at the end of the year, management believes that the allowance for trade receivable as of 31 December 2009 is adequate to cover possible loss on noncollectible trade receivable.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas beberapa hutang bank (Catatan 12).
As of 31 December 2010 and 2009, the trade receivables are pledged as collateral for various bank loans (Note 12).
6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
6. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Hubungan dan sifat saldo akun atau transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
No.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
The relationship and nature of account balances or transactions with related parties are described as follows:
Hubungan/Relationship
Saldo akun/ Account balances
1. PT Modern Putra Indonesia
Pemegang Saham yang sama dengan Perusahaan/ Entities which have the same shareholders with the Company
Biaya masih harus dibayar/ Accrued expenses
2. PT Putra Modern Finance
Pemegang Saham yang sama dengan Perusahaan/ Entities which have the same shareholders with the Company
Piutang lain-lain dan hutang lain-lain/ Trade receivables and other payables
3. PT Modern Internasional Tbk
Pemegang Saham yang sama dengan Perusahaan/ Entities which have the same shareholders with the Company
Piutang lain-lain dan biaya masih harus dibayar/ Trade receivables and accrued expenses
4. PT Mitra Sindo Sukses
Perusahaan asosiasi/ Associated company
Piutang dagang, uang muka pelanggan, Pendapatan ditangguhkan dan pendapatan bunga yang masih harus diterima/ Trade receivable, deferred income and unearned interest income
5. PT Mitra Sindo Makmur
Perusahaan asosiasi/ Associated company
Piutang usaha, uang muka pelanggan, pendapatan Ditangguhkan dan pendapatan bunga yang masih harus diterima/ Trade receivables, deposits from customer, deferred income and unearned interest income
6. PT Puncak Ardimulia Realty
Mempunyai anggota manajemen Kunci yang sama dengan Perusahaan/ Company which has the same key management personnel as the Company
7. Yayasan Harapan Bangsa
Mempunyai anggota manajemen Kunci yang sama dengan Perusahaan/ Company which has the same key management personnel as the Company
8. AA Land Pte. Ltd.
Pemegang saham Perusahaan/ Shareholder of the Company
Piutang lain-lain dan hutang lain-lain/ Trade receivables and other payables
Piutang lain-lain/ Other receivables
Obligasi konversi/ Convertible bonds
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/25
Exhibit E/25
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
6. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)
Rincian saldo akun-akun dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2010 Piutang usaha (Catatan 5) Piutang lain-lain Hutang lain-lain (Catatan 14) Uang muka pelanggan Biaya masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Penjualan tanah Pendapatan bunga yang masih akan diterima Penjualan bersih (Catatan 22) Obligasi konversi
The details of the balances of accounts with related parties are as follows: Persentase terhadap jumlah aset/kewajiban/ penjualan bersih (%)/ Percentage of total assets/ liabilities/total net sales (%) 2010 2009
2009
70.115.208.391 67.428.382.627 1.079.076.878 1.992.102.222 7.878.036.177 70.467.795.815 67.021.278.206 64.312.866.266 70.927.464
3,43 0,05 0,13 28,24 -
59.671.241.021 64.222.231.740
86,68
4.280.488.888 4.280.488.888 14.200.000.000 80.247.063.214 99.975.047.381
6,22 10,64
7. PERSEDIAAN
31,45 29,11 68,47 52,52 0,23
Trade receivables (Note 5) Other receivables Other payables (Note 14) Deposits from customers Accrued expenses Deferred income Sales of land
5,65 13,72
Unearned interest income Net sales (Note 22) Convertible bonds
7. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Tanah siap dipasarkan Unit apartemen Rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian Rumah siap dipasarkan Makanan, minuman dan lainnya
139.627.787.325 51.097.434.361
122.540.278.035 58.018.052.165
31.208.228.525 1.295.345.840
12.382.226.797 21.811.701.962 643.858.450
Land available for sale Apartment units Residential and shop houses under construction Residential houses available for sale Food, beverage and others
Jumlah
223.228.796.051
215.396.117.409
Total
Luas tanah siap dipasarkan per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing seluas 469.920 meter persegi dan 521.998 meter persegi telah dialihkan menjadi atas nama Perusahaan.
The area of land available for sale as of 31 December 2010 and 2009 of 469,920 square meters and 521,998 square meters, respectively, have been transferred to the Company‟s name.
Persediaan tanah siap dipasarkan dengan luas 388.708 meter persegi digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Hana, PT Bank Kesawan Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Ganesha (Catatan 12).
Land available for sale of 388,708 square meters are pledged as collateral for the loans obtained from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Hana, PT Bank Kesawan Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Ganesha (Note 12).
Per tanggal 31 Desember 2010, unit apartemen diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sekitar Rp 165.915.830.411. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of 31 December 2010, apartment units are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 165,915,830,411. Management is of the opinion that the policies are adequate to cover possible losses from such risks.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/26
Exhibit E/26
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
8. LAND FOR DEVELOPMENT
Tanah untuk pengembangan merupakan tanah milik Perusahaan untuk pengembangan dimasa yang akan datang yang berlokasi di Tangerang dan Cakung seluas sekitar 3.910.395 meter persegi dan 3.917.321 meter persegi, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing sekitar 729.280 meter persegi (18,65%), dan 711.185 meter persegi (18,15%) dari jumlah tanah untuk pengembangan tersebut telah dialihkan menjadi atas nama Perusahaan.
Land for development represents the carrying cost of approximately 3,910,395 square meters and 3,917,321 square meters of Company‟s land for future development as of 31 December 2010 and 2009, respectively, located in Tangerang and Cakung. As of 31 December 2010 and 2009, the titles of land covering approximately 729,280 square meters (18.65%) and 711,185 square meters (18.15%), respectively, of land for development have been transferred to the Company‟s name.
Lihat Catatan 30 untuk kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Perusahaan.
Refer to Note 30 for legal cases which are currently involving the Company.
Dalam rangka untuk memperluas areal tanah yang dimilikinya, Perusahaan melakukan pembelian tanah yang berada disekitar Perusahaan (Tangerang dan Cakung). Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara. Jumlah uang muka tersebut dilaporkan didalam neraca konsolidasian sebagai “Uang Muka Pembelian Tanah dan Aset Tetap”. Saldo uang muka pembelian tanah per tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah Rp 154.096.350.035, dan RP 110.194.088.306. Uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan.
In order to expand its land bank, the Company is continuing to acquire land surrounding the Company‟s land bank (Tangerang and Cakung). The Company has provided advance payments to the land owners through several agents. The total advances are reported as “Advances for Purchases of Land and Property and Equipment” in the consolidated balance sheets. The balance of the advances as of 31 December 2010 and 2009 amounted to Rp 154,096,350,035 and Rp 110,194,088,306, respectively. Such advances for purchase of land will be reclassified into “Land for development”, when the purchase price of the land has been fully paid by the Company.
Biaya perolehan tanah untuk pengembangan termasuk kapitalisasi beban bunga yang digunakan untuk mendanai pembangunan sebesar Rp 5.756.014.965 pada tahun 2010.
The cost of land for development includes capitalized interest expense obtained to finance their development amounting to Rp 5,756,014,965 in 2010.
9. INVESTASI DAN UANG MUKA PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
9. INVESTMENTS IN AND ADVANCES TO ASSOCIATES 2010 Bagian laba (rugi) Bersih/ Equity in net income (loss)
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan Additions
Pengurangan/ Deductions
Investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
34.063.522.217 114.062.774.813
-
-
Sub-jumlah
148.126.297.030
-
-
Uang muka investasi PT Mitra Sindo Sukses PTMitra Sindo Makmur
264.405.085.580 20.616.013.060
-
-
-
264.405.085.580 20.616.013.060
Advances for investments PT Mitra SIndo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
Sub-jumlah
285.021.098.640
-
-
-
285.021.098.640
Sub-total
Jumlah
433.147.395.670
438.668.376.092
Total
(
Saldo akhir/ Ending balance
6.488.949.867 40.552.472.084 967.969.445) 113.094.805.368
Investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
5.520.980.422 153.647.277.452
Sub-total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/27
Exhibit E/27
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. INVESTASI DAN UANG MUKA PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
9.
INVESTMENTS (Continued)
IN
AND
ADVANCES TO ASSOCIATES
2009 Bagian laba (rugi) Bersih/ Equity in net income (loss)
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
54.124.805.519 114.912.317.178
-
-
( 20.061.283.302 ) 34.063.522.217 ( 849.542.365 ) 114.062.774.813
Investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
Sub-jumlah
169.037.122.697
-
-
( 20.910.825.667 ) 148.126.297.030
Sub-total
Uang muka investasi PT Mitra Sindo Sukses PTMitra Sindo Makmur
189.269.639.222 20.616.013.060
75.135.446.358 -
-
-
264.405.085.580 20.616.013.060
Advances for investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
Sub-jumlah
209.885.652.282
75.135.446.358
-
-
285.021.098.640
Sub-total
Jumlah
378.922.774.979
433.147.395.670
Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persentase kepemilikan pada kedua perusahaan asosiasi tersebut adalah masing-masing 49%.
As of 31 December 2010 and 2009, the percentage of the Company‟s ownership in both associates is 49% each, respectively.
Kedua Perusahaan asosiasi tersebut di atas bergerak dalam bidang pembangunan real estat. Perusahaan asosiasi tersebut didirikan sehubungan dengan kerja sama dengan Le-Vision Pte Ltd., dan Castlehigh Pte. Ltd., anak perusahaan Keppel Land Ltd., Singapura.
Both associates are engaged in real estate development. The associates were established based on the cooperative agreements with Le-Vision Pte. Ltd., and Castlehigh Pte. Ltd., the subsidiaries of Keppel Land Ltd., Singapore.
Investasi pada perusahaan asosiasi digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank UOB Buana Tbk (Catatan 12)
Investments in associated companies are pledged as collateral for the loans from PT Bank UOB Buana Tbk (Note 12).
10. INVESTASI DALAM PENGENDALIAN BERSAMA OPERASI
10. INVESTMENTS IN JOINT CONTROLLED OPERATIONS
Premier Golf Residence
Premier Golf Residence
Pada tanggal 19 Maret 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) dengan nama proyek “Premier Golf Residence” (“PGR”), untuk membangun 82 unit rumah tinggal di atas tanah seluas 45.425 meter persegi di Tangerang. Dalam perjanjian disebutkan bahwa PQI akan menyediakan dana berdasarkan anggaran operasi untuk membangun rumah tinggal dan Perusahaan akan menyediakan tanah yang disepakati dengan nilai Rp 33.953.400.000 untuk proyek PGR. Seperti yang disebutkan dalam perjanjian, hasil operasi Proyek PGR setelah pengembalian masing-masing investasi serta dikurangi biaya yang relevan dengan komposisi 50% akan dibagi ke Perusahaan dan PQI.
On 19 March 2008, the Company and PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) entered into a joint operation agreement, under the project name “Premier Golf Residence” (“PGR”), to build 82 units residential houses in the land with total area of 45,425 square meters in Tangerang. The agreement stated that PQI will provide the funds based on the budget of the operations and the Company will provide the land with agreed value of Rp 33,953,400,000 for the PGR Project. As defined in the agreement, the result of operations of the PGR Project after repayment of their respective investments and relevant expenses at 50% each will be distributed to the Company and PQI.
Perjanjian tersebut diantaranya mengatur bahwa pengoperasian proyek akan menjadi tanggung jawab PQI, Perusahaan dan PQI sepakat bahwa sertifikat tanah akan tetap atas nama Perusahaan hingga pada saatnya diserahkan ke pembeli, PQI harus mendapatkan persetujuan dari Perusahaan terkait dengan transaksi tertentu dalam proyek.
The agreement also provides, among others, the following: the management of the joint operation shall be the responsibility of PQI; the Company and PQI agree that certificates in respect of the land will remain in the name of the Company until transferred to the individual buyer; and, PQI shall obtain approval from the Company for certain transactions of the joint operation.
Pada tahun 2010, Perusahaan mengakui sebagian dari realisasi laba sebesar Rp 8.863.361.858 dari penjualan tanah kepada PGR sebagai bagian dari tanah yang sudah dijual kepada pihak ketiga. Keuntungan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan/Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasian
In 2010, the Company partly recognized a gain of Rp 8,863,361,858 from its sale of land to the PGR project as a portion of the land was already sold to third parties. The gain is presented as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statements of income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/28
Exhibit E/28
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. INVESTASI DALAM PENGENDALIAN BERSAMA OPERASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. INVESTMENTS IN JOINT CONTROLLED OPERATIONS (Continued)
Premier Park
Premier Park
Pada tanggal 19 maret 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) dengan nama proyek Premier Park (“PP”), untuk membangun 120 unit rumah tinggal di atas tanah seluas 41.095 meter persegi di Tangerang. Dalam perjanjian disebutkan bahwa PQI akan menyediakan dana berdasarkan anggaran operasi untuk membangun rumah tinggal dan Perusahaan akan menyediakan tanah seharga Rp 26.182.575.000 untuk proyek PP. Seperti yang disebutkan dalam perjanjian, hasil operasi Proyek PP setelah pengembalian masing-masing investasi serta dikurangi biaya yang relevan dengan komposisi 50% akan dibagi ke Perusahaan dan PQI.
On 19 March 2008, the Company and PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) entered into a joint operation agreement, under the project name Premier Park (“PP”), to build 120 units residential houses in the land with total area 41,095 square meters in Tangerang. The agreement stated that PQI will provide the funds based on the budget of the operations and the Company will provide the land valued at Rp 26,182,575,000 for the PP Project. As defined in the agreement, the result of operations of the PP Project after repayment of their respective investments and relevant expenses at 50% each will be distributed to the Company and PQI.
Perjanjian tersebut diantaranya mengatur bahwa pengoperasian proyek akan menjadi tanggung jawab PQI, Perusahaan dan PQI sepakat bahwa sertifikat tanah akan tetap atas nama Perusahaan hingga pada saatnya diserahkan ke pembeli, PQI harus mendapatkan persetujuan dari Perusahaan terkait dengan transaksi tertentu dalam proyek.
The agreement also provides, among others, the following: the management of the joint operation shall be the responsibility of PQI; the Company and PQI agree that certificates in respect of the land will remain in the name of the Company until transferred to the individual buyer; and, PQI shall obtain approval from the Company for certain transactions of the joint operation.
Pada tahun 2010, Prusahaan mengakui sebagian dari realisasi laba sebesar Rp 6.607.512.845 dari penjualan tanah kepada PGR sebagai bagian dari tanah yang sudah dijual kepada pihak ketiga. Keuntungan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasian.
In 2010, the Company partly recognized a gain of Rp 6,607,512,845 from its sale of land to the PGR project as a portion of the land was already sold to third parties. The gain is presented as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statements of income.
11. ASET TETAP
11. PROPERTY AND EQUIPMENT
Akun ini terdiri dari: 2010
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house
This account consists of: Saldo awal/ Beginning balances
62.850.100.641 34.064.683.310
2010
Cost Direct ownership Land Golf course Buildings and facilities Golf and club house equipment Transportation equipment Office furniture and equipment
-
52.466.654.768
-
-
1.960.550.439
-
7.128.757.039
-
13.306.501.531
463.806.389 )
-
34.844.176.851
Project equipment
172.915.262.504 34.386.217.919 ( 1.002.055.844)
-
206.299.424.579
Sub-total
1.860.064.939 7.260.206.494
Perabot dan peralatan kantor
13.043.192.156
Sub-jumlah
Saldo akhir/ Ending balance
-
(
835.923.199 `` 100.485.500 84.800.000 ( 263.309.375
2.206.283.395 33.101.699.845 (
322.000.000 )
Reklasifikasi/ Reclassification
62.850.100.641 33.742.683.310
51.630.731.569
-
Pengurangan/ Deductions
-
Alar-alat pengangkutan
Peralatan proyek
Penambahan/ Additions
216.249.455 ) -
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house
718.870.400
741.104.000
-
-
1.459.974.400
Alat-alat pengangkutan
6.452.139.999
987.275.228
-
-
7.439.415.227
Finance Leases Golf and club house equipment Transportation equipment
Sub-jumlah
7.171.010.399
1.728.379.228
-
-
8.899.389.627
Sub-total
-
215.198.814.206
Total
Jumlah
180.086.272.903 36.114.597.147 ( 1.002.055.844 )
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/29
Exhibit E/29
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (Lanjutan) 2010
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan Golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-jumlah Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) Saldo awal/ Beginning balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
2010
11.626.087.785
338.852.940
-
-
11.964.940.725
2.049.366.683
169.155.587
-
-
2.218.522.270
Accumulated depreciation Direct ownership Golf course Buildings and facilities Golf and club house equipment Transportation equipment Office furniture and equipment Project equipment
81.502.598.787
5.018.335.394 (
-
86.303.384.353
Sub-total
25.986.530.131
1.651.880.838 (
34.042.167.038
2.409.401.487
1.152.322.043
218.328.451
6.646.125.107
230.716.091 (
22.329.975 )
-
27.616.080.994
-
-
36.451.568.525
-
-
1.370.650.494
-
6.681.621.345
195.219.853 )
217.549.828 )
320.489.282
242.093.546
-
-
562.582.828
Alat-alat pengangkutan
3.025.279.644
1.764.443.389
-
-
4.789.723.033
Finance Leases Golf and club house equipment Transportation equipment
Sub-jumlah
3.345.768.926
2.006.536.935
-
-
5.352.305.861
Sub-total
Jumlah
84.848.367.713
-
91.655.690.214
Total
Nilai buku
95.237.905.190
123.543.123.992
Book value
2009
Saldo awal/ Beginning balances
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alar-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-jumlah
7.024.872.329 (
Penambahan/ Additions
217.549.828 )
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
2.206.283.395
Cost Direct ownership Land Golf course Buildings and facilities Golf and club house equipment Transportation equipment Office furniture and equipment Project equipment
2.125.104.900 172.915.262.504
Sub-total
62.850.100.641 34.064.683.310
-
-
-
62.850.100.641 34.064.683.310
51.630.731.569
-
-
-
51.630.731.569
1.860.064.939
-
-
-
1.860.064.939
5.492.810.767 12.648.098.276
8.480.000 ( 395.093.880
10.004.273 )
1.976.986.120
33.932.375 (
160.820.000 )
170.523.475.622
437.506.255 (
170.824.273)
Sewa Pembiayaan Peralatan golf dan club house
914.235.300
Alat-alat pengangkutan
8.230.959.999
Sub-jumlah Jumlah
1.768.920.000
-
2009
356.184.900
7.260.206.494 13.043.192.156
(
356.184.900 )
718.870.400
126.000.000 (
135.900.000 ) (
1.768.920.000 )
6.452.139.999
Finance leases Golf and club house equipment Transportation equipment
9.145.195.299
286.820.000 (
135.900.000 ) (
2.125.104.900 )
7.171.010.399
Sub-total
179.668.670.921
724.326.255 (
306.724.273 )
180.086.272.903
Total
160.820.000
-
-
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/30
Exhibit E/30
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan) 2009
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan Golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-jumlah
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) Saldo awal/ Beginning balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
2009
356.184.900
2.049.366.683
Accumulated depreciation Direct ownership Golf course Buildings and facilities Golf and club house equipment Transportation equipment Office furniture and equipment Project equipment
166.734
1.582.347.567
81.502.598.787
Sub-total
-
24.328.419.318
1.658.110.813
-
-
25.986.530.131
31.464.173.460
2.577.993.578
-
-
34.042.167.038
1.112.617.842
39.704.201
-
-
1.152.322.043
5.028.075.783
392.053.391
166.734
10.803.252.232
822.835.553
-
1.514.311.600
178.870.183
-
74.250.850.235
5.669.567.719
1.226.162.667 -
6.646.125.107 11.626.087.785
Sewa Pembiayaan Peralatan golf dan club house
524.859.118
151.815.064
Alat-alat pengangkutan
2.808.573.628
1.490.905.820
48.037.137 (
Finance Leases Golf and club 356.184.900 ) 320.489.282 house equipment Transportation 1.226.162.667 ) 3.025.279.644 equipment
Sub-jumlah
3.333.432.746
1.642.720.884
48.037.137 (
1.582.347.567 ) 3.345.768.926
Jumlah
77.584.282.981
7.312.288.603
48.203.871
Nilai buku
102.084.387.940
Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai berikut: 2010
(
-
Sub-total
84.848.367.713
Total
95.237.905.190
Book Value
Depreciation was charged to statements of income as follows:
the
consolidated
2009
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
2.542.827.070 4.482.045.259
2.395.264.630 4.917.023.973
Cost of goods sold General and administrative expenses
Jumlah
7.024.872.329
7.312.288.603
Total
Tanah seluas sekitar 85 hektar merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan 2029 dan dapat diperpanjang/ diperbaharui.
The certificates of ownership of land covering approximately 85 hectares represent Hak Guna Bangunan (HGB) under the Company‟s name and will expire on several dates from 2012 to 2029 and are extendable/renewable.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket tulis tertentu dengan jumlah pertanggungan masingmasing sekitar Rp 63.856.207.627 dan AS$ 1.000.000 pada tahun 2010 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property and equipment are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 63,856,207,627 and US$ 1,000,000 in 2010. Management is of the opinion that the policies are adequate to cover possible losses from such risks.
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat penurunan atas nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 48, sebab tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.
Based on the evaluation of the Company‟s management, there is no impairment in the value of the Company‟s assets as of 31 December 2010 and 2009 as required by SFAS No. 48, since there are no events or changes in circumstances that indicate that the carrying amount of property and equipment may not be fully recoverable.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/31
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK
Jumlah Hutang Bank
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. BANK LOANS 2010
PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mitra Niaga PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Hana
Exhibit E/31
74.233.017.381 69.525.510.257 51.086.163.134 35.543.623.257 30.927.207.508 29.735.148.567 13.666.737.290 9.347.145.476 6.539.078.248 5.071.591.751 -
2009 19.983.388.220 PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 40.166.698.933 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 28.250.000.000 PT Bank ICBC Indonesia 19.429.933.646 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 30.000.000.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mitra Niaga 10.000.000.000 PT Bank Kesawan Tbk 3.985.000.000 PT Bank Ganesha 2.987.921.837 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8.051.675.186 PT Bank Hana
325.675.222.869 162.854.617.822
Total Bank Loans
PT Bank UOB Buana Tbk (dahulu PT Bank UOB Indonesia)
PT Bank UOB Buana Tbk (formerly PT Bank UOB Indonesia)
Pada tanggal 23 November 2006, Perusahaan, PT Bank UOB Buana Tbk (“Bank UOB”), yang bertindak sebagai kreditur, agen fasilitas dan penjamin dan UOB Asia limited bertindak sebagai pengatur mengadakan Perjanjian Fasilitas.
On 23 November 2006, the Company, PT Bank UOB Buana Tbk (“Bank UOB”), acting as the lender, facilities and security agent, and UOB Asia Limited, acting as arranger entered into a Facility Agreement.
Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari:
The loan facilities consisted of:
- Tranche A
-
Fasilitas pinjaman maksimum sebesar Sin$ 14.925.393 dan akan dibayar secara cicilan setiap tanggal 30 Maret 2007, 2008, dan 2009 masing-masing sebesar Sin$ 4.975.131. - Tranche B
Tranche A Maximum credit facility amounting for Sin$ 14,925,393 and will be paid in installments on 30 March 2007, 2008, and 2009 amounting to Sin$ 4,975,131,respectively.
-
Tranche B
Fasilitas pinjaman maksimum sebesar Sin$ 11.955.31 dan akan dibayar secara cicilan setiap tanggal 31 Desember 2007, 2008, dan 2009 masing-masing sebesar Sin$ 2.990.696 dan 31 Desember 2010 sebesar Sin$ 2.983.230.
Maximum credit facility amounting to Sin$ 11,955,318 and will be paid in installments on 31 December 2007, 2008, 2009 amounting to Sin$ 2,990,696, respectively and 31 December 2010 amounting to Sin$ 2,983,230
Pada bulan April 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Bank UOB, dimana Bank UOB setuju untuk memberikan tambahan fasilitas sebagai berikut:
In April 2010, the Company signed a supplemental agreement with Bank UOB, wherein Bank UOB granted the Company the additional facility below:
- Tranche C
-
Tranche C
Fasilitas pinjaman maksimum sebesar Sin$ 12.200.000 dan akan dibayar secara cicilan sebesar Sin$ 3.050.000 setiap tanggal 28 Desember 2010, 2011 dan 2012 dan tanggal 27 Desember 2013.
Maximum credit facility amounting to Sin$ 12,200,000 and will be paid in equal installments of Sin$ 3,050,000 on 28 December 2010, 2011 and 2012 and 27 December 2013.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga per tahun yang dihitung sesuai dengan ketentuan didalam perjanjian pinjaman (bunga mengambang) dan terhutang secara tiga bulanan tanggal penarikan.
The loans are subject to annual interest rates in accordance with the provisions of the loan agreement (floating interest) and due on quarterly basis since the drawdown date.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/32
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/32
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. BANK LOANS (Continued)
PT Bank UOB Buana Tbk (dahulu PT Bank UOB Indonesia) (Lanjutan)
PT Bank UOB Buana Tbk (formerly PT Bank UOB Indonesia) (Continued)
Sehubungan dengan bunga atas pinjaman tersebut, pada akhir tahun 2006 Perusahaan menandatangani beberapa kontrak interest rate swap dengan UOB Singapore (UOBS) dimana Perusahaan akan membayar bunga tetap dimuka dan UOBS akan membayarkan bunga atas pinjaman Perusahaan kepada PT Bank UOB BUana Tbk. Besarnya bunga tetap yang harus dibayar adalah sebesar Rp 9.678.734.817 dan Rp 15.003.933.936 masing-masing untuk fasilitas Tranche A dan B. Jumlah tersebut telah dibayar Perusahaan pada akhir tahun 2006, dan disajikan di neraca konsolidasian tahun 2009 sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka” yang diamortisasi selama jangka waktu pinjaman. Jumlah amortisasi beban bunga untuk fasilitas Tranche A dan Tranche B adalah sebesar Rp 4.811.404.787 untuk tahun 2009.
In relation to the interest on these loans, at the end of 2006 the Company entered into several interest as rate swap contracts with UOB Singapore (UOBS) whereby the Company shall pay fixed interest in advance and UOBS shall pay interest on the Company‟s loans to Bank UOB. The upfront fixed interest amounted to Rp 9,678,734,817 and Rp 15,003,933,936 for Tranche A and Tranche B facilities, respectively. The Company has paid the upfront interest at the end of 2006 and presented the amounts in the 2009 consolidated balance sheet as part of “Prepaid Expense” to be amortized during the loan period. The amortization of interest expense for the Tranche A and Tranche B facilities Rp 4,811,404,787 in 2009.
Pada tahun 2010, beban bunga dihitung berdasarkan PSAK No. 55 (catatan 26).
In 2010, interest expense was computed based on PSAK No. 55 (Note 26).
Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan kontrak swap dengan UOBS dimana Perusahaan harus membayar dimuka sebesar US $ 1.300.000 pada saat pertukaran untuk menerima jumlah yang variabel untuk pembayaran pinjaman Perusahaan dari PT Bank UOB Buana Tbk.
In 2010, the Company entered into an interest rate swap contract with UOBS wherein the Company shall pay upfront fees amounting to US$ 1,300,000 in exchange for receiving variable amounts for payment to the Company‟s loan from PT Bank UOB Buana Tbk.
Nilai wajar suku bunga swap dicatat sebagai bagian dari "Aset Lain-lain" pada neraca konsolidasian dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai bagian dari "Pendapatan/Beban Lain-lain" dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The fair value of the interest rate swaps are recorded as part of “Other Assets” in the consolidated balance sheets and the changes in the fair values are presented as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statements of income as of 31 December 2010 and 2009.
Disamping itu Perusahaan juga telah melunasi biaya jasa atas fasilitas tersebut sebesar Rp 4.956.912.971. Pembayaran tersebut disajikan di neraca konsolidasian tahun 2009 sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman. Jumlah beban amortisasi pada tahun 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 1.599.183.117.
The Company also paid total facility fees of Rp 4,956,912,971. This prepayment was presented in the 2009 consolidated balance sheets as part of “Prepaid Expense” and amortized during the loan period. The amortization expenses for 2009 amounted to Rp 1,599,183,117.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:
The credit facilities are collateralized by:
- Jaminan fidusia atas piutang Perusahaan.
-
Fiduciary security over the Company receivables.
- Jaminan fidusia atas piutang PT Modern Griyareksa (MGR) (Catatan 29). - Jaminan fidusia atas dana Perusahaan di Bank.
-
- Saham milik Perusahaan pada PT Mitra Sindo Sukses dan PT Mitra Sindo Makmur (Catatan 9). - Jaminan bersama dan jaminan pribadi dari Luntungan Honoris dan Siwie Honoris.
-
Fiduciary security over PT Modern Griyareksa (MGR) receivables (Note 29). Fiduciary security over the Company‟s fund in the bank. The Company‟s shares of stock of PT Mitra Sindo Sukses and PT Mitra Sindo Makmur (Note 9). Joint and personal guarantees from Luntungan Honoris and Siwie Honoris.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank UOBI Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain:
Without prior written consent from Bank UOB, the Company cannot, among others:
- Melakukan reorganisasi. - Melakukan perubahan dalam kepemilikan Perusahaan. - Menjual, mentransfer, meminjamkan atau menghapuskan tanah Perusahaan seluas 900.000 m2 yang berlokasi di Tangerang, Banten. - Mengubah kegiatan usaha Perusahaan.
-
-
- Melakukan perjanjian untuk mentransfer piutang.
-
-
-
Permit any form of reorganization. Permit any change of ownership in the Company. Sell, transfer, lend or dispose of the Company‟s 900,000 square meters of land located at Tangerang, Banten. Make any alteration to the nature and scope of its business. Enter into any arrangements to assign or factor its receivables.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/33
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/33
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. BANK LOANS (Continued)
PT Bank UOB Buana Tbk (dahulu PT Bank UOB Indonesia) (Lanjutan)
PT Bank UOB Buana Tbk (formerly PT Bank UOB Indonesia) (Continued)
Pada tahun 2010, Perusahaan telah membayar secara penuh fasilitas kredit Tranche A dan B.
In 2010, the Company fully paid the Tranche A and B credit facilities.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Berdasarkan akta Notaris Myra Yuwono, S.H., No. 61 tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja “Fixed Loan Pokok Tidak Tetap” dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk sebesar Rp 60.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 14%-18,5% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten seluas 95.666 meter persegi serta jaminan pribadi dari Luntungan Honoris, Komisaris Perusahaan. Pinjaman ini telah lunas pada bulan Januari dan Februari 2009.
Based on the Notarial deed No. 61 of Myra Yuwono, S.H., dated 30 March 2007, the Company obtained a Working Capital “Fixed Loan Pokok Tidak Tetap” facility from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk amounting to Rp 60,000,000,000. This loan bears annual interest at rate of 14%-18.5% per annum during the year ended 31 December 2008 and was secured by several parcels of land owned by the Company located in Tangerang, Banten of 95,666 square meters and personal guarantee from Luntungan Honoris, the Company‟s Commissioner. The loan was settled in January and February 2009.
Selanjutnya, berdasarkan akta Notaris Myra Yuwono, S.H., No. 38 tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja “Fixed Loan” dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk sebesar Rp 70.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 15,5% per tahun dan dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten.
Furthermore, based on the Notarial deed No. 38 Myra Yuwono, S.H., dated 27 August 2010, the Company obtained a Working Capital “Fixed Loan” facility from PT Bank Artha Graha International Tbk amounting to Rp 70,000,000,000 for 5 years. This loan bears annual interest at rate 15,5% per annum and was secured by land owned by the Company located in Tangerang, Banten.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja Konstruksi dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan total fasilitas sebesar Rp 72.215.000.000 dan Rp 80.100.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan perumahan Cluster Pasadena Residences (Pasadena), Bukit Modern Padma dan Rusunami di Kota Modern. Pinjaman ini dikenakan bunga antara 13,5% hingga 14,5% per tahun masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 165.556 meter persegi milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten dan cessie atas piutang yang dihasilkan dari penjualan perumahan Pasadena dan Bukit Modern Padma . Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan 26 Agustus 2015.
The Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with a total facility of Rp 72,215,000,000 and Rp 80,100,000,000 as of 31 December 2010 and 2009, respectively. This loan was used for the development of Pasadena Cluster Residences (Pasadena), Bukit Modern Padma, and Rusunami in Kota Modern. This loan bears annual interest between 13.5% to 14.5% in 2010 and 2009, respectively, and is secured by several parcels with a total land area of 165,556 square meters owned by the Company located in Tangerang, Banten and cessie of receivables from the sale of Pasadena residences and Bukit Modern Padma. These loans will mature on various dates up to 26 August 2015.
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
Dalam bulan Mei dan September 2009 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap Installment 2 (PTI-2) dari PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp 53.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 13,5% sampai dengan 15,5% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 78.771 meter persegi milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang dan Pondok Cabe. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tahun 2012 dan 2013.
In May and September 2009, the Company obtained credit facilities in the form of Fixed Loan Installment 2 (PTI-2) from PT Bank ICBC Indonesia totaling Rp 53,000,000,000. These facilities bear annual interest rates of 13.5% to 15.5% per annum in 2010 and 2009 and are secured by several parcels of land with a total area of 78,771 square meters owned by the Company located in Tangerang and Pondok Cabe. These facilities will mature in 2012 and 2013.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/34
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/34
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit Modal Kerja Konstruksi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 30.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan perumahan cluster Navarra, Bavaria dan Green Park. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 17.826 meter persegi milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2011.
The Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting Rp 30,000,000,000. This loan was used for development of Navarra, Bavaria and Green Park Cluster Residences. This loan facility bears annual interest at rate of 12.5% per annum and is secured by several parcels of land with an area of 17,826 square meters owned by the Company located in Tangerang, Banten. The outstanding loan will mature on 13 May 2011.
Pada tanggal 16 November 2010, PT Modern Panel Indonesia, Anak Perusahaan memperoleh kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 12.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk kredit modal kerja industry bahan konstruksi panel Block Emmedue dan dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun, pinjaman ini dijamin dengan bangunan rumah tinggal dan tanah kavling. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 November 2011.
In 16 November 2010, PT Modern Panel Indonesia subsidiary of the Company obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk totaling to Rp 12,000,000,000. These facilities bear annual interest rates of 12.5% per annum and secured by several parcels of house and land. These facilities will mature in 15 November 2011.
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan akta Notaris Ayni Suwarni Herry, S,H., No. 34 tanggal 23 Maret 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Demand Loan Revolving dari PT Bank Sinarmas Tbk sebesar Rp 70.000.000.000 dan Rp 30.000.000.000 masingmasing untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 15% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 dan dijamin dengan piutang yang dihasilkan dari penjualan perumahan. Pinjaman ini sebelumnya akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2010 dan telah diperpanjang hingga 27 Juni 2011. Pada tahun 2010, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000
Based on the Notarial deed No. 34 of Ayni Suwarni Herry, S.H., dated 23 March 2007, the Company obtained a “Demand Loan Revolving” facility from PT Bank Sinarmas Tbk amounting to Rp 70,000,000,000 and Rp 30,000,000,000 as of 31 December 2010 and 2009, respectively. This loan facility bears annual interest at 15% per annum in 2010 and 2009 and is secured by receivables from the sale of residences. The outstanding loan from the facility initially matured on 27 June 2010 and has been extended to 27 June 2011. In addition, in 2010, the Company also obtained a term loan facility amounting to Rp 30,000,000,000.
PT Bank Mitra Niaga
PT Bank Mitra Niaga
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari PT Bank Mitra Niaga (Persero) Tbk dengan total fasilitas sebesar Rp 10.000.000.000 pada tanggal 11 Juni 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga 14,5% pada tahun pertama, dan floating di tahun kedua dan ketiga. Pinjaman ini dijamin dengan tiga (3) bidang tanah seluas 10.015 meter persegi milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2013.
The Company obtained an Investment Credit Loan from PT Bank Mitra Niaga with a total facility of Rp 15,000,000,000 in June 2010. This loan facility bears annual interest of 14.5% in the first year, and floating rates for the second and third years. This loan is secured by three (3) parcels with a total land area of 10,015 square meters owned by the Company located in Tangerang, Banten. This loan will mature in 2013.
PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank Kesawan Tbk
Berdasarkan akta Notaris Achmad Kiki Said S.H., No. 24 tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal kerja dari PT Bank Kesawan Tbk sebesar Rp 12.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 5.054 meter persegi milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten. Pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 7 September 2010 sebesar Rp 9.440.000.000 dan telah diperpanjang sampai tanggal 6 Agustus 2011.
Based on the Notarial deed No. 24 of Achmad Kiki Said, S.H., dated 31 July 2008, the Company obtained a Working Capital Loan from PT Bank Kesawan Tbk amounting to Rp 12,000,000,000. This loan bears annual interest at rate of 14% per annum and is secured by several parcels of land with an area of 5,054 square meters owned by the Company located in Tangerang, Banten. This loan initially matured on 7 September 2010 with a balance of Rp 9,440,000,000 and was extended to 6 August 2011.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/35
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/35
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Ganesha
PT Bank Ganesha
Pada tanggal 29 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari PT Bank Ganesha sebesar Rp 10.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15% per tahun dan dijamin dengan tanah Perusahaan seluas 7.560 meter persegi yang berlokasi di Cipondoh serta piutang dari hasil penjualan perumahan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2012 dan 2013.
On 29 October 2009, the Company obtained a fixed loan facility from PT Bank Ganesha amounting to Rp 10,000,000,000. The loan facility bears annual interest rate at 15% per annum and is secured by a parcel of land with and area of 7,560 square meters owned by the Company located in Cipondoh as well as receivables resulting from sale of houses. The outstanding loans will mature in 2012 and 2013.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 17 September 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14,5% dan dijamin dengan tanah Perusahaan seluas 8.260 meter persegi yang berlokasi di Cikokol. Pinjaman ini sudah jatuh tempo pada tanggal 17 September 2010.
On 17 September 2009, the Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 10,000,000,000. The loan bore annual interest of 14.5% and was secured by a parcel of land with an area of 8,260 square meters owned by the Company located in Cikokol. This loan matured on 17 September 2010.
Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 8.600.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5%. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 19 Oktober 2011.
On 19 October 2010, the Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 8,600,000,000. The loan bears annual interest rate of 13.5%. This loan will mature on 19 October 2011.
PT Bank Hana
PT Bank Hana
Pada tanggal 9 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal kerja dari PT Bank Hana sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14,5% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 10.015 meter persegi milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten. Pinjaman tersebut telah dilunasi pada 18 Agustus 2010.
On 9 July 2008, the Company obtained a Working Capital Loan from PT Bank Hana amounting to Rp 10,000,000,000. This loan bore annual interest at rate of 14.5% per annum and was secured by several parcels of land with an area of 10,015 square meters owned by the Company located in Tangerang, Banten. This loan matured and was paid on 18 August 2010.
13. HUTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Seluruh hutang usaha Perusahaan perusahaan adalah kepada pihak ketiga.
This account consists of: 2010
2009
36.014.856.043
37.344.661.543
dan
anak
Third parties
All of the Company and subsidiary‟s payables are to third parties.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/36
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. HUTANG USAHA (Lanjutan)
2010
Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari lebih dari 90 hari Sub-jumlah Jumlah
The details of the aged trade payables are as follows: 2009
14.441.536.426
7.907.507.071
Not yet due
2.987.424.930 4.481.137.395 5.974.849.860 8.129.907.432
4.344.796.384 7.330.703.647 8.958.787.104 8.802.867.337
Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
21.573.319.617
29.437.154.472
Sub-total
36.014.856.043
37.344.661.543
Total
14. HUTANG LAIN-LAIN
14. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pihak ketiga Pembelian aset tetap Kerjasama operasi PT Pan Indonesia Bank Tbk Pinjaman dari Unibank (Beku Operasi) Pajak dan denda Lain-lain
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. TRADE PAYABLES (Continued)
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo
Exhibit E/36
2009
14.432.243.274 13.471.798.315 8.193.637.500
10.594.251.981 8.193.637.500
7.000.000.000 3.749.682.407 5.728.697.314
7.000.000.000 6.662.463.746
52.576.058.810
32.450.353.227
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) Luntungan Honoris PT Puncak Ardimulia Realty PT Putra Modern Finance
5.230.000.000 2.648.036.177 -
5.230.000.000 2.648.036.177 62.589.759.638
Sub-jumlah
7.878.036.177
70.467.795.815
60.454.094.987
102.918.149.042
Sub-jumlah
Jumlah
Third parties Purchase of property and equipment Joint controlled operations PT Pan Indonesia Bank Tbk Loan from Unibank (Suspended) Taxes and penalties Others Sub-total Related parties (Note 6) Luntungan Honoris PT Puncak Ardi Realty PT Putra Modern Finance Sub-total Total
Pinjaman dari Unibank (Beku Operasi)
Loan from Unibank (Suspended)
Pinjaman ini merupakan yang diperoleh dari PT Bank Unibank Tbk (dibekukan), peserta pinjaman sindikasi yang dikepalai oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk, sebesar Rp 7.000.000.000 yang dialihkan kepada BPPN pada tahun 2002. Pinjaman sindikasi ini telah jatuh tempo pada tahun 2001, namun sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pinjaman tersebut masih belum dibayar. Pinjaman ini dikenakan bunga 18%. Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 15 tahun 2004 mengenai pemberhentian tugas dan penyelesaian dari BPPN, pasal 6 menyatakan bahwa dengan diberhentikannya tugas BPPN yang mengacu pada pasal 1 dan/atau penyelesaian dari BPPN yang menjadi aset Negara yang akan diatur oleh Menteri Keuangan. Pada tahun 2007, Perusahaan menghapuskan akrual bunga bank atas pinjaman ini namun masih ada kewajiban kontinjensi tergantung pada penyelesaian pinjaman ini.
The Loan represents the loan obtained from PT Bank Unibank Tbk (Suspended), a member of the syndicated loan headed by PT Bank Danamon Indonesia Tbk, of Rp 7,000,000,000 which was transferred to IBRA in 2002. This syndicated loan has matured in 2001, however, up to the completion the date of these consolidated financial statements, the loan remains unpaid. This loan bears annual interest of 18%. Based on the decision of the President of Republic of Indonesia No. 15 Year 2004 about the termination of the duties and winding up of IBRA, article 6 stated that with the termination of IBRA‟s duties as referred to in article 1 and/or winding up of IBRA as referred to in article 2, all of IBRA‟s assets become the assets of the state which will be managed by the Ministry of Finance. In 2007, the Company has written off the interest accrued on this loan upon which the Company is contingently liable depending on the outcome of the final settlement of this loan.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/37
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Exhibit E/37
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. OTHER PAYABLES (Continued)
PT Pan Indonesia Bank Tbk
PT Pan Indonesia Bank Tbk
Akun ini merupakan wesel bayar (promissory notes) dalam mata uang Rupiah dikeluarkan oleh Perusahaan melalui PT Pan Indonesia Bank Tbk. Saldo wesel bayar pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8.193.637.500 dan Rp 8.193.637.500. Wesel bayar tersebut telah jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 1998 dan pada tanggal 7 Januari 1999 dan tidak diperpanjang. Tidak ada pembayaran maupun pengurangan wesel bayar pada tahun 2010 dan 2009.
This account represents promissory notes in Rupiah currency which were issued by the Company through PT Pan Indonesia Bank Tbk. The outstanding balance of promissory notes as of 31 December 2010 and 2009 amounted to Rp 8,193,637,500 and Rp 8,193,637,500, respectively. These promissory notes became due on several dates in 1998 and on 7 January 1999 and were not extended. There is neither settlement nor deduction of the promissory notes in 2010 and 2009.
Kerja Sama Operasi
Joint Controlled Operations
Saldo ini merupakan bagian Perusahaan atas kewajiban kerja sama operasi kepada PT Premier Qualitas Indonesia sehubungan dengan kerjasama operasi sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 10.
The balance represents the Company‟s share of the joint controlled operations‟ liabilities to PT Premier Qualitas Indonesia in relation to the joint operations as discussed in Note 10.
Howell Investment Pte. Ltd.
Howell Investment Pte. Ltd.
Pada tanggal 14 Agustus 1997, Perusahaan mempunyai perjanjian hutang anjak piutang (factoring) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 19.750.000.000 dengan PT Putra Modern Finance (PMF), pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan Surat Perubahan/ Penambahan Perjanjian Factoring tanggal 23 Desember 1998, besarnya hutang anjak piutang dengan basis recourse ini telah ditingkatkan menjadi maksimum sebesar Rp 67.200.000.000 dan tidak dikenakan bunga.
On 14 August 1997, the Company signed a factoring payable agreement with a maximum amount of Rp 19,750,000,000 with PT Putra Modern Finance (PMF), a related party. Based on the Additional Factoring Payable Agreement dated 23 December 1998, the amount of factoring payable with recourse basis was increased to the maximum of Rp 67,200,000,000 and was noninterest bearing.
Hutang anjak piutang ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Februari 1999 dan tidak diperpanjang. Tidak ada pembayaran maupun pengurangan hutang anjak piutang pada tahun 2009.
This factoring payable was due on 23 February 1999 and was not extended. There was neither settlement nor deduction of the factoring payable in 2009.
Pada tanggal 30 September 2010, berdasarkan “Assignment Agreement”, hutang tersebut dijual kepada Howell Investment Pte. Ltd. dan telah dilunasi pada tahun 2010.
On 30 September 2010, based on Assignment Agreement, the payable was assigned by PMF to Howell Investment Pte. Ltd. The Company fully paid the balance in 2010.
Hutang Pembelian Aset
Payable for Purchase of Fixed Asset
Hutang pembelian aset merupakan hutang anak perusahaan kepada Emmedue Spa untuk pembelian mesin utnuk kegiatan operasional.
This account pertains to the subsidiary‟s payable to Emmedue Spa for the purchase of machines for its operations.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/38
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UANG MUKA PELANGGAN
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk penjualan rumah tinggal dan unit apartemen serta tanah, tetapi belum diakui sebagai penjualan sampai seluruh kriteria pengakuan penjualan terpenuhi.
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
This account represents advances received from customers for the purchase of residential houses and apartment units and land, but not yet recognized as sales until all sales criteria are met:
16. ACCRUED EXPENSES 2010
Pihak ketiga Pekerjaan pengembangan proyek dengan kontraktor Pengurusan izin tanah Bunga Promosi dan iklan Lain-lain
Exhibit E/38
2009
10.042.002.392 4.122.307.863 968.715.111 430.391.743 6.939.522.093
13.679.779.414 3.233.395.251 968.715.111 457.942.768 12.754.617.433
Sub-jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6)
22.502.939.202
31.094.449.977
Jumlah
22.502.939.202
-
17. PERPAJAKAN a.
Third parties Project development work with contractors License and utilization Interest Promotion and advertising Others Sub-total
70.927.464
Related parties (Note 6)
31.165.377.441
Total
17. TAXATION
Hutang Pajak
a. 2010
Taxes Payable
2009
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 – tahun 2010 Pasal 29 – tahun 2009 Pasal 29 – tahun 2008 Pasal 29 – tahun 2007 Pasal 4 (2) – tahun 2009 Pasal 4 (2) – tahun 2008 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan bangunan Pajak Pembangunan I
183.902.116 1.784.954.498 271.688.308 1.744.525.338 13.538.214.857 33.006.612.975 3.135.389.937 131.197.092
682.287.204 1.800.536.419 2.500.786.429 711.713.400 9.972.872.137 4.806.593.869 7.007.758.083 1.889.166.667 19.581.902.043 4.600.434.831 319.574.780
Income Taxes: Article 21 Article 23 Article 26 Article 29 – year 2010 Article 29 – year 2009 Article 29 – year 2008 Article 29 – year 2007 Article 4 (2) – year 2009 Article 4 (2) – year 2008 Value added tax Land and building tax Regional tax
Jumlah
53.796.485.121
53.873.625.862
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/39
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/39
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXATION (Continued)
b. Beban Pajak
b. Tax Expense 2010
2009
Pajak kini Pajak non-final Pajak final
( 1.744.525.338 ) ( 711.713.400 ) ( 10.820.843.523 ) ( 11.461.945.205 )
Current tax Non-final tax Final tax
Sub-jumlah Pajak tangguhan
( 12.565.368.861 ) ( 12.173.658.605 ) ( 763.874.806 ) ( 815.003.080 )
Sub-total Deferred tax
Jumlah Beban Pajak
( 13.329.243.667 ) ( 12.988.661.685 )
Total Tax Expense
c. Perhitungan Fiskal
c. Fiscal Computation
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak serta perhitungan beban pajak kini non-final adalah sebagai berikut: 2010
A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income and the calculation of current tax expense (non-final tax) is as follows: 2009
Laba sebelum beban pajak 51.926.275.566 15.344.117.427 Ditambah (dikurangi): Penghasilan yang dikenakan pajak final Bunga ( 768.325.274 ) ( 585.870.240 ) Penghasilan sewa ( 2.286.833.310 ) ( 5.989.702.140 ) Penjualan real estat ( 229.112.613.394 ) ( 244.727.415.996 ) Biaya yang berhubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final 193.958.662.627 217.683.835.677 Laba (rugi) yang dikenakan pajak non final, sebelum penyesuaian fiskal
Income before tax expense Add (deduct): Income subject to final tax Interest Rental Income Real estate sales Expenses related to income subject to final tax
Ditambah (dikurangi): Penyisihan imbalan kerja Bagian atas rugi bersih Perusahaan asosiasi ( Penyusutan ( Transaksi sewa pembiayaan ( Jamuan, sumbangan dan representasi Beban pajak dan denda pajak
5.520.980.423 ) 20.910.825.667 163.715.130 ) ( 78.837.139 ) 1.605.273.636 ) ( 860.534.571 ) 65.353.799 91.032.091
213.671.170 266.208.717
Income (loss) subject to Non-final tax, before fiscal correction Add (deduct): Provision for employee benefits Equity in net loss of associates Depreciation Finance lease transactions Entertainment, donation and representation Tax expense and penalties
Taksiran penghasilan kena pajak
6.978.101.352
2.541.833.571
Estimated taxable income
Beban pajak kini-non final Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka
1.744.525.338
711.713.400
Current tax expense non-final Less prepayment of income tax
Hutang pajak penghasilan badan
13.717.166.213 ( 18.275.035.272 ) 394.518.438
1.744.525.338
365.534.999
711.713.400
Corporate income tax payable
Nilai estimasi pajak penghasilan Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun 2010 dan 2009 di atas dilaporkan Perusahaan dan anak perusahaan pada SPT tahun 2010 dan 2009.
The amount of estimated taxable income of the Company and subsidiary for 2010 and 2009 as shown above were reported by the Company and subsidiary in the 2010 and 2009 tax returns.
Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan pembayaran kekurangan pajak tahun 2007, 2008 dan 2009 sejumlah Rp 15.491.179.406.
In 2010, the Company paid deficiency taxes for 2007, 2008 and 2009 amounting to Rp 15,491,179,406.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/40
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/40
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (Continued)
d. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Asset (Liabilities) 2010
Aset pajak tangguhan Kewajiban Imbalan kerja
1.230.214.323
2009 1.131.584.713
Deferred tax assets Employee benefits liability
Penyisihan aset tangguhan aset tetap Transaksi sewa pembiayaan
( (
497.217.903 ) ( 1.202.252.105 ) (
417.395.450 ) 419.570.142 )
Provision for deferred tax assets property and equipment Finance lease transactions
Sub-jumlah
(
1.699.470.008 ) (
836.965.592 )
Sub-total
(Kewajiban) aset pajak tangguhan, bersih
(
469.255.685 )
294.619.121
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71/2008 yang ditetapkan pada tanggal 4 November 2008, penghasilan dari penjualan atau pengalihan tanah dan bangunan untuk pengembang real estat (developer) dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009. Dengan ditetapkannya Peraturan ini, saldo aset/kewajiban pajak tangguhan yang berhubungan dengan aktivitas real estat pada tanggal 31 Desember 2008, dianggap tidak dapat lagi terpulihkan di masa mendatang, sehingga keseluruhan saldo terkait telah dihapusbukukan pada tanggal tersebut. 18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Based on Government Regulations No. 71/2008 issued on 4 November 2008, income from sale or transfer of land and building for developer is subject to final tax. This regulation is effective starting 1 January 2009. With the issuance of this regulation, the deferred tax assets/liabilities balances as of 31 December 2008 which related to the real estate activites are considered no longer recoverable in the future, hence, such balances have been written-off.
18. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES
Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas alat-alat pengangkutan dan peralatan golf dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT Orix Indonesia, untuk jangka waktu tiga (3) tahun. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan dating berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan ini adalah sebagai berikut: Tahun
Deferred tax (liabilities) assets, net
2010
The Company has finance lease transactions for transportation and golf equipment with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia and PT Orix Indonesia, covering three (3) years. The minimum lease payments based on the finance lease agreements are as follows:
2009
Year
2010 2011 2012
1.156.733.974 311.921.685 66.864.273
1.648.194.309 311.921.685 66.864.276
2010 2011 2012
Jumlah Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo
1.535.519.932
2.026.980.270
29.426.467
170.013.787
Total Less amount applicable to interest
Jumlah hutang sewa pembiayaan Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
1.506.093.465
1.856.966.483
Amount applicable to finance lease
1.204.874.774
1.358.346.955
Less current maturities
301.218.691
498.619.528
Long-term portion
Bagian jangka panjang
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/41
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UANG JAMINAN KEANGGOTAAN YANG DAPAT DIKEMBALIKAN
Exhibit E/41
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. REFUNDABLE MEMBERSHIP DEPOSIT
Uang jaminan keaggotaan yang diterima untuk Padang Golf Modern dari 500 anggota pertama akan dikembalikan 100% setelah 20 tahun sejak tanggal diterimanya dari anggota lainnya (mulai dari anggota ke501 sampai dengan ke-777) akan dikembalikan 50% setelah 20 tahun sejak tanggal diterimanya uang jaminan tersebut. Akan tetapi, bagi anggota ke-778 dan seterusnya seluruh uang jaminan keanggotaan tidak akan dikembalikan.
Membership deposits received by Padang Golf Modern from the first 500 members are 100% refundable after 20 years from the receipt from other members (starting from the 501st to the 777th member) are refundable at 50% after 20 years from the date the deposits were received. However, for members starting from 778th and onwards, the deposits received are nonrefundable.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengadopsi PSAK No. 55 (Revisi 2006) dan menyajikan kembali saldo awal dari uang jaminan yang dapat dikembalikan (Catatan 33).
On 1 January 2010, the Company and subsidiary adopted SFAS No. 55 (Revised 2006) and restated the beginning balance of refundable deposits (Note 33).
20. OBLIGASI KONVERSI
20. CONVERTIBLE BONDS
Akun ini merupakan zero-coupon convertible bonds sebanyak 100 lembar dengan nilai nominal Rp 1 miliar per lembar yang dipegang oleh AA Land Pte Ltd., Singapura, yang berasal dari konversi saldo hutang bunga dan denda per tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp 394.975.047.381. konversi tersebut dibuat berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi tanggal 12 Januari 2005 yang dibuat oleh Konsultan Hukum Wang Tan & Molly Lim LLC.
This account represents zero-coupon bonds convertible into 100 shares with nominal value of Rp 1 billion for bond and held by AA Land Pte Ltd., Singapore, which arose from the conversion of interest and penalty payables as of 31 December 2004 amounting to Rp 394,975,047,381. The Conversion was made based on the Restructuring Agreement on 12 January 2005 which was provided by law firm Wang Tan & Molly Lim LLC.
Zero-coupon convertible bonds ini diterbitkan tanggal 9 Mei 2005 dan akan jatuh tempo pada tahun ke delapan (8) dari tanggal penerbitan. Tidak ada jaminan atas obligasi konversi ini. Obligasi konversi ini diterbitkan dengan ketentuan-ketentuan, antara lain, sebagai berikut:
The zero-coupon convertible bonds were issued on 9 May 2005 and will mature after eight (8) years from the issuance date. These bonds are unsecured. These convertible bonds were issued with certain conditions, among others, as follows:
(i)
(i)
Pada tahun ketiga penerbitan obligasi, pemegang obligasi berhak untuk: - Menukarkan sampai dengan 25% dari nilai pokok obligasi yang dimilikinya dengan uang tunai, dengan memberitahukan kepada Perusahaan dua (2) bulan sebelumnya; atau - Mengkonversikan seluruh obligasi tersebut menjadi saham.
On the third year after the issuance date, the bondholder shall have the options to: -
-
Redeem up to 25% of the principal amount of the bonds subject to the giving of two (2) months notice to the Company of such intention of redeem; or Convert the bonds into shares.
(ii)
Selama berlakunya obligasi, Perusahaan berhak membayar lunas sebagian atau seluruh obligasi.
(ii)
During the period of the bonds, the Company has rights to settle the bonds partially or in full.
(iii)
Pada saat jatuh tempo, obligasi yang belum dibayar dapat ditukarkan dengan sejumlah saham baru yang akan diterbitkan Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
(iii)
On maturity date, the remaining unpaid bonds are exchangeable with certain new shares issued by the Company with nominal value of Rp 500 per share.
Penerbitan zero-coupon convertible bonds ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 Februari 2005 yang telah diaktakan dengan akta Notaris No. 63 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., selaku pengganti dari Sutjipto, S.H.
The issuance of these zero-coupon convertible bonds was approved at the Shareholders‟ Extraordinary General Meeting dated 11 February 2005 which was covered by Notarial deed No. 63 made before Aulia Taufani, S.H., replacing Sutjipto, S.H.
Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 27 Juni 2008 dari Notaris Wahyu Nuraini, S.H., Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi hutang obligasi konversi Perusahaan sebesar Rp 295.000.000.000 melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu.
Based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nurani, S.H., dated 27 June 2008, the Company issued new shares totaling 590,000,000 shares with nominal value of Rp 500 per share, which arose from the conversion of the Company‟s convertible bonds amounting to Rp 295,000,000,000 which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/42
Exhibit E/42
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. OBLIGASI KONVERSI (lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. CONVERTIBLE BONDS (continued)
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak Perusahaan mengadopsi PSAK No. 55 (Revisi 2006) dan menyajikan kembali saldo awal obligasi konversi sebesar Rp 26.687.271.318 (Catatan 32) untuk mengurangi saldo awal obligasi konversi dengan menggunakan present value arus kas keluaran masa depan, dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari instrument keuangan dengan risiko kredit yang sama dan karakteristik lainnya. Nilai yang diatribusikan ke dalam konversi disajikan sebagai “Cadangan opsi saham” dalam neraca konsolidasian.
On 1 January 2010, the Company and subsidiary adopted SFAS No. 55 (Revised 2006) and restated the beginning balance of the convertible bonds by Rp 26,687,271,318 (Note 32) to discount the beginning balance of the convertible bonds to the present value of the future cash outflows using the effective interest rate of a financial instrument with similar credit risk and other characteristics. The value attributable to the conversion feature is presented as “Share Option Reserve” in the 2010 consolidated balance sheet.
Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan obligasi konversi secara penuh pada tahun 2011.
Based on Statement Letter dated 15 October 2010, the Company intends to settle the convertible bonds in full in 2011.
21. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
21. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARY
Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan. 22. MODAL SAHAM
Minority interest in net assets of subsidiary represents the shares of minority stockholders in the net assets of the subsidiary which is not wholly-owned by the Company. 22.
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham dari Biro Administrasi Bank, pemegang saham dan pemilikannya masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
SHARE CAPITAL Based on the list of shareholders prepared by the Securities Administration Agency, the shareholders and their respective ownership as of 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of Persentase shares issued pemilikan/ and Percentage fully paid of ownership
Jumlah/ Amount
Pemegang saham
Shareholders
AA Land Pte Ltd., Singapura Reksadana Danamas Stabil PT Inti Putra Modern Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%
925.654.925 902.795.303 163.576.924
30,28% 29,53% 5,35%
1.064.892.536
34,84%
Jumlah
3.056.919.688
462.827.462.344 AA Land Pte Ltd., Singapore 451.397.651.500 Reksadana Danamas Stabil 81.788.462.000 PT Inti Putra Modern Public (less than 5% ownership interest 532.446.268.000 each)
100,00% 1.528.459.843.844
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/43
Exhibit E/43
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. SHARE CAPITAL (continued) 2009 Jumlah saham ditempatkan dan disetor Persentase penuh/ pemilikan/ Number of Percentage shares issued of and fully paid ownership
Jumlah/ Amount
Pemegang saham
Shareholders’
AA Land Pte Ltd.,Singapura Castle Capital Holding Inc., British Virgin Islands PT Inti Putra Modern Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%
1.325.654.925
43,37%
270.758.178 163.502.924
8,86% 5,35%
1.296.929.661
42,42%
Jumlah
3.056.845.688
662.827.462.344 AA Land Pte Ltd.,Singapore Castle Capital Holding Inc., 135.379.089.000 British Virgin Islands 81.751.462.000 PT Inti Putra Modern Public (less than 5% ownership interest 648.464.830.500 each)
100,00% 1.528.422.843.844
23. PENJUALAN BERSIH
Total
23. NET SALES
Penjualan bersih terdiri dari:
Net sales consist of: 2010
Pihak ketiga Tanah untuk pengembangan Tanah Rumah tinggal Tanah Bangunan Unit apartemen Jumlah
2009
18.928.992.900 66.440.122.728
70.477.909.091 61.834.138.107
59.100.113.906 68.773.705.131 15.869.678.729
42.479.382.402 53.011.435.214 34.334.895.235
Third parties Land for development Land Residential houses Land Buildings Apartment Units
229.112.613.394
262.137.760.049
Total
Lihat Catatan 6 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 6 for details of related party transactions and balances.
Penjualan yang secara individual melebihi 10% dari jumlah penjualah adalah sebagai berikut:
Sales which individually exceed 10% of total sales are as follows:
Jumlah/ Amount 2010 PT Spektra Inti Utama
-
2009 70.477.909.091
Persentase Terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage of total sales 2010 2009 -
26,9%
PT Spektra Inti Utama
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/44
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PENDAPATAN LAPANGAN GOLF DAN RESTORAN CLUB HOUSE Pendapatan ini terdiri dari:
Exhibit E/44
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. REVENUES FROM GOLF COURSE AND CLUB HOUSE RESTAURANT These revenue consist of:
2010
2009
Lapangan golf Green fee Keanggotaan Lain-lain
7.733.174.034 2.908.527.724 12.800.720.329
7.777.482.585 2.242.936.125 12.739.027.468
Golf course Green fees Membership fees Others
Sub-Jumlah Restoran club house
23.442.422.087 8.770.466.206
22.759.446.178 7.829.235.155
Sub-total Club house restaurant
Jumlah
32.212.888.293
30.588.681.333
Total
Lihat Catatan 6 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. 25. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Beban pokok penjualan dan beban langsung terdiri dari: 2010 Beban Pokok Penjualan Pihak ketiga Tanah Rumah tinggal Tanah Bangunan Unit apartement Makanan dan minuman
Refer to Note 6 for details of related party transactions and balances.
25. COST OF SALES AND DIRECT COSTS Cost of sales and direct costs consist of: 2009
14.503.989.597
35.314.336.822
28.085.956.161 44.379.252.328 11.699.888.234 2.786.250.509
22.553.289.085 33.356.333.693 28.586.126.767 2.594.347.355
Cost of sales Third parties Land Residential houses Land Buildings Apartment units Food and beverages
101.455.336.829
122.404.433.722
Total Cost of Sales
7.886.714.189 2.542.827.070 4.736.569.349
7.196.631.016 2.395.264.630 5.192.791.339
Direct Cost Golf Course Salaries and allowance Depreciation Others
15.166.110.608
14.784.686.985
Sub-total
Restoran dan club house Gaji dan tunjangan Lain-lain
2.355.771.771 1.296.263.805
2.181.016.494 1.025.454.757
Club house restaurant Salaries and allowances Others
Sub-jumlah
3.652.035.576
3.206.471.251
Sub-total
18.818.146.184
17.991.158.236
Total Direct Costs
120.273.483.013
140.395.591.958
Total Cost of Sales and Direct Costs
Jumlah Beban Pokok Penjualan Beban Langsung Lapangan golf Gaji dan tunjangan lainnya Penyusutan Lain-lain Sub-jumlah
Jumlah Beban Langsung Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/45
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. BEBAN USAHA
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. OPERATING EXPENSES
Beban usaha terdiri dari:
Operating expense consist of: 2010
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pajak dan perijinan Beban konsultan Penyusutan Beban keamanan Pemeliharaan dan perbaikan Listrik, air, pos dan telekomunikasi Beban angkut Sumbangan, jamuan dan representasi
Exhibit E/45
2009
27.334.466.557 11.170.320.088 4.677.910.114 4.482.045.259 4.128.010.307 3.689.213.263
27.066.501.836 11.134.334.060 6.736.597.987 4.917.023.973 3.038.690.917 3.872.757.139
3.337.552.613 2.754.955.000
3.469.802.770 -
1.858.018.430
3.183.503.730
1.773.987.799 6.383.857.450
2.083.788.427 7.990.189.004
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees benefits Taxes and licenses Consultants‟ fees Depreciation Security expense Repairs and maintenance Electricity, water, postage and telecommunication Shipping fee Donation, entertainment and representation Management and technical fees Others
71.590.336.880
73.493.189.843
Sub-total
8.243.072.475 1.021.528.637 516.148.997 430.471.364 831.667.729
7.634.959.688 756.743.725 411.203.947 330.426.499 3.652.101.669
Selling Expenses Advertising and promotion Commercial fees Salaries and employees‟ benefits Sales commissions Others
Sub-jumlah
11.042.889.202
12.785.435.528
Sub-total
Jumlah Beban Usaha
82.633.226.082
86.278.625.371
Total Operating Expenses
Beban jasa manajemen dan teknik Lain-lain Sub-jumlah Beban Penjualan Iklan dan promosi Beban jasa komersil Gaji dan kesejahteraan karyawan Komisi penjualan Lain-lain
27. BEBAN BUNGA
27. INTEREST EXPENSE
Akun ini merupakan beban bunga yang berasal dari:
Interest expense represents interest on:
2010
2009
Hutang bank Obligasi konversi (Catatan 20) Lain-lain
28.008.439.130 6.959.287.152 1.442.173.449
30.632.894.111 534.754.414
Bank loans Convertible bonds (Note 20) Others
Jumlah
36.409.899.731
31.167.648.525
Total
28. LAIN-LAIN, BERSIH
28. OTHERS, NET
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2010
Koreksi kewajiban imbalan kerja (Catatan 32) Realisasi pendapatan ditangguhkan (Catatan 10) Pendapatan dari kebersihan dan keamanan lingkungan Pendapatan sewa Denda konsumen Lain-lain, bersih Jumlah, Bersih
2009
5.724.072.296
-
4.550.990.719
-
3.851.747.099 2.286.833.310 750.030.558 6.307.468.138 ( 23.471.142.120
3.105.047.772 5.761.550.002 1.767.259.685 ) 7.099.338.089
Adjustment of employee benefit (Note 32) Realization of deferred income (Note 10) Income from cleaning and security Rental income Consumer penalties Others, net T o t a l, Net
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/46
Exhibit E/46
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan mengklasifikasikan aktivitas usahanya berdasarkan lokasi proyek. Tidak ada transaksi antar segmen. Informasi segment Perusahaan adalah sebagai berkut:
The Company classified its business activity based between on project location. There was no transaction between segments. The Company‟s segment information is as follows:
Tahun 2010
Year 2010
Segmen Geografis
Geographical Segment Cipondoh
Pendapatan Hasil (beban) segmen
246.325.162.970 86.237.415.555 (
Pondok Cabe 15.000.338.717 5.654.768.595 ) (
Cakung
Jumlah/Total
-
261.325.501.687
925.085.179)
79.657.561.781 Segment results (expenses)
Beban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
(
21.238.769.189)
Laba usaha Beban bunga
-
-
-
(
58.418.792.592 36.409.899.731 )
Beban selisih kurs, bersih Penghasilan bunga Beban lain-lain, bersih
-
-
-
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
-
-
-
Laba bersih
-
-
-
Cipondoh
Pondok Cabe
Aset dan Kewajiban Aset segmen
797.144.451.693
Revenues
97.934.888 768.325.274 29.055.731.545 (
Cakung
Unallocated Company‟s expenses Gain from operations Interest expense Loss on foreign exchange, net Interest income Other income, net
51.930.884.568 Income before tax expense 13.329.243.667 ) Tax expense 38.601.640.901
Net income
Jumlah/Total
80.446.747.127 443.050.399.241 1.320.641.598.061
Assets and Liabilities Segment assets
Aset perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
712.002.758.154
Unallocated Company‟s expenses
Jumlah aset
-
-
-
2.032.644.356.215
Total assets
513.681.098.375
Segment liabilities
Kewajiban segmen
337.577.482.019
20.472.634.725 155.630.981.631
Kewajiban perusahaan Yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
405.916.893.023
Unallocated Company‟s liabilities
Jumlah kewajiban
-
-
-
919.597.991.398
Total liabilities
1.717.819.702
Other Segment Information Capital expenditures
7.024.872.329
Depreciation
Informasi lainnya Pengeluaran modal
1.717.819.702
Penyusutan
6.913.510.284
66.159.519
45.202.526
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/47
Exhibit E/47
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Tahun 2010 (Lanjutan)
Year 2010 (Continued)
Segmen Usaha
Pendapatan
Business Segment
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf Course and Club House Restaurant
229.112.613.394
32.212.888.293
Jumlah/Total
Informasi Segmen lainnya Aset segmen 959.523.634.573 ( 92.267.908.534)
261.325.501.687
Revenues
867.255.726.039
Other Segment Information Segment assets
Aset perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-
-
1.165.388.630.176
Unallocated Company‟s Assets
Jumlah aset
-
-
2.032.644.356.215
Total Assets
Pengeluaran Modal
-
-
-
Pembelian aset tetap
155.270.250
1.562.549.452
1.717.819.702
Tahun 2009
Year 2009
Segmen Geografis
Geographical Segment Cipondoh
Pendapatan
Hasil (beban) segmen
287.850.987.658
96.679.784.226 (
Pondok Cabe 4.875.453.724
Cakung
Capital Expenditures Acquisition of property and equipment
Jumlah/ Total
-
2.794.723.052 ) ( 4.462.117.337 )
292.726.441.382
Revenues
89.422.943.837
Segment results (expenses)
Beban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
(
23.370.719.784)
Laba usaha Beban bunga
-
-
-
(
66.052.224.053 31.167.648.525 )
Beban selisih kurs, bersih Penghasilan bunga Beban lain-lain, bersih
-
-
-
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
-
-
-
Laba bersih
-
-
-
( (
6.351.708.545 ) 585.870.240 13.774.619.796 ) 15.344.117.427
(
12.988.661.685 ) 2.355.455.742
Unallocated Company‟s expenses Gain from operations Interest expense Loss on foreign exchange, net Interest income Other charges, net Income before tax expense Tax expense Net income
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/48
Exhibit E/48
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Tahun 2009 (Lanjutan)
Year 2009 (Continued)
Segmen Geografis (Lanjutan)
Geographical Segment (Continued)
Cipondoh Aset dan Kewajiban Aset segmen
Pondok Cabe
500.458.774.751 10.735.047.436
Cakung
Jumlah/ Total
215.019.596.356
726.213.418.543
Assets and Liabilities Segment assets
Aset perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
1.044.491.103.231
Unallocated Company‟s expenses
Jumlah Aset
-
-
-
1.770.704.521.774
Total assets
163.618.859.810
386.381.027.630
Segment liabilities
Kewajiban segmen
207.172.730.813 15.589.437.007
Kewajiban Perusahaan Yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
340.604.462.831
Unallocated Company‟s Liabilities
Jumlah kewajiban
-
-
-
726.985.490.461
Total liabilities Other Segment Information Capital expenditures
Informasi lainnya Pengeluaran modal Penyusutan
646.622.035
33.654.220
44.050.000
724.326.255
7.207.195.060
63.763.419
41.330.124
7.312.288.603
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf Course and Club House Restaurant
Depreciation
Jumlah/Total
Pendapatan
262.137.760.049
30.588.681.333
292.726.441.382
Revenues
Informasi Segmen Lainnya Aset segmen
817.637.050.496 (
91.423.631.952)
726.213.418.544
Other Segment Information Segment assets
Aset Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-
-
1.044.491.103.230
Unallocated Company‟s Assets
Jumlah aset
-
-
1.770.704.521.774
Total Assets
Pengeluaran Modal Pembelian aset tetap
169.123.845
555.202.410
Capital Expenditures Acquisition of property and 724.326.255 equipment
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/49
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI Perjanjian, ikatan dan kontijensi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Exhibit E/49
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
penting
The Company‟s significant agreements, commitment and contingencies are as follows:
a. Pada tanggal 2 September 2008 Perusahaan menandatangani akta Notaris No. 09 tanggal 2 September 2008 yang dibuat didepan Tuan James Herman Rahardjo, S.H., - Notaris, tentang “Pemberian Jaminan (“Borgthoct”) Perusahaan. Berdasarkan ketentuan didalam Akta tersebut, Perusahaan menjamin dan mengikat diri kepada/terhadap PT Bank UOB Buana Tbk (dahulu PT Bank UOB Indonesia) (“Bank UOB Buana”) apabila PT Mitra Sindo Sukses – Perusahaan asosiasi, lalai berdasarkan ketentuan Loan Agreement and Acknowledge of Indebtebness (“Perjanjian”) antara PT Mitra Sindo Sukses dengan Bank UOB Buana, untuk dan atas permintaan pertama dari Bank UOB Buana secara tanpa syarat apapun, membayar dengan seketika dan sekaligus lunas kepada Bank UOB Buana, semua dan setiap jumlah uang yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan terutang dan wajib dibayar oleh PT Mitra Sindo Makmur kepada Bank UOB Buana, baik hutang pokok hingga jumlah Rp 250.000.000.000 ditambah bunga, loan fee, denda, biaya-biaya atau lainlain jumlah uang yang wajib dibayar oleh PT Mitra Sindo Sukses kepada Bank UOB Buana (Catatan 9).
a. On 2 September 2008, the Company signed Notarial deed No. 09 dated 2 September 2008 made befor Mr. James Herman Rahardjo, S.H., - a Notary, regarding “Pemberian Jaminan (“Borghthocht”) Perusahaan – Corporate Guarantee). Based on the provision of the Deed, the Company guarantees and commits to PT Bank UOB Buana Tbk (formerly PT Bank UOB Indonesia) (“Bank UOB”) if PT Mitra Sindo Sukses – an associate company, defaults under the provisions of the loan agreement and Acknowledgment of Indebtedness (“Agreement”) between PT Mitra Sindo Sukses and Bank UOB, to and at Bank UOB‟s request, without reservation to pay in full amount to Bank UOB, all and every amount that has been and/will be payable in future and have to be paid by PT Mitra Sindo Sukses to Bank UOB, the loan principal amount to amount to Rp 250,000,000,000 plus interest, loan fees, penalties, expenses or others amount which have to be paid by PT Mitra Sindo Sukses to Bank UOB (Note 9).
b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Bangun Kelola Serah (Built, Operate and Transfer) dengan PT Artamitra Usahamulia (AU) dalam rangka pembangunan dan pengelolaan sarana olahraga dan rekreasi Modernland yang dibangun di atas tanah milik Perusahaan seluas sekitar 2,4 hektar yang berlokasi di Tangerang oleh AU dimana AU mempunyai hak kelola selama dua puluh (20) tahun mulai tanggal 1 Juli 1995. Nilai perolehan tanah dalam perjanjian ini sebesar Rp 3.599.610.620 disajikan di neraca sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.
b. The Company entered into an Asset Under Build, Operate and Transfer Agreement PT Arthamitra Usahamulia (AU) wherein AU will construct and operate the Modernland sports and recreation facilities on approximately 2.4 hectares of land located in Tangerang owned by the Company for twenty (20) years starting from 1 July 1995. The cost of land under this agreement amounting to Rp 3,599,610,620 is presented in the consolidated balance sheets as part of “Other Assets”.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/50
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) c. Pada tanggal 17 Desember 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama (Site AMaster Agreement) dengan Le-Vision Pte Ltd., Singapura (Le-Vision). Dalam Site A – Master Agreement disebutkan bahwa Perusahaan dan Le-Vision sepakat untuk membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, menjadi kawasan perumahan dan pusat niaga terpadu.
Exhibit E/50
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS,COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) c.
On 17 December 2004, the Company entered into a cooperative agreement (Master Agreement Site A) with Le-Vision Pte. Ltd., Singapore (LeVision). As stated in the Master Agreement Site A, the Company and Le-Vision agreed to establish a joint-venture company to develop the Company‟s land located at Cakung, East Jakarta into residential house and trade centre area.
Sebagai tindak lanjut atas perjanjian kerja sama Le-Vision, pada tanggal 20 September 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian (Site A - Binding Sale and Purchase Agreement) dengan PT Mitra Sindo Sukses (MSS), perusahaan patungan antara Perusahaan dengan Le-Vision, dimana Perusahaan akan menjual tanah kurang lebih seluas 1.333.686 meter persegi kepada MSS.
As a follow up to the cooperative agreement with Le-Vision, on 20 September 2005 the Company entered into an agreement (Site A Binding Sale and Purchase) with PT Mitra Sindo Sukses (MSS), a joint venture between the Company and Le-Vision, whereby the Company shall sell land of approximately 1,333,686 square meters to MSS.
Pada tanggal 17 Desember 2004, Perusahaan juga mengadakan perjanjian kerjasama (Site B – Master Agreement) dengan Castlehigh Pte. Ltd., Singapura (Castlehigh) dan PT Modern Griyareksa (MGR). Berdasarkan Site B – Master Agreement, Perusahaan dan Castlehigh sepakat untuk membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan tanah milik Perusahaan dan MGR, yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, menjadi kawasan perumahan dan pusat niaga terpadu.
On 17 December 2004, the Company entered into a cooperative agreement (Master Agreement Site B) with Castlehigh Pte. Ltd., Singapore (Castlehigh) and PT Modern Griyareksa (MGR), Based on the Site B Master Agreement, the Company and Castlehigh agreed to establish a joint-venture company to develop the Company and MGR‟s land located at Cakung, East Jakarta, into residential house and trade centre area.
Sebagai tindak lanjut atas perjanjian kerja sama Castlehigh, pada tanggal 20 September 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian (Site B – Binding Sale and Purchase Agreement) dengan PT Mitra Sindo Makmur (MSM), perusahaan patungan antara Perusahaan dengan Castlehigh, dimana Perusahaan akan menjual tanah kurang lebih seluas 655.049 meter persegi kepada MSM.
As a follow-up of the cooperative agreement with Castlehigh, on 20 September 2005, the Company entered into agreement (Site B Binding Sale and Purchase Agreement) with PT Mitra Sindo Makmur (MSM), a joint venture between the Company and Castlehigh, whereby the Company shall sell land of approximately 655,049 square meters to MSM.
d. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 173 mengenai tiga (3) bidang tanah seluas 20.460 meter persegi yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, perkara tersebut masih dalam proses di Pengadilan Tinggi Jakarta. Manajemen Perusahaan berpendapat, penyelesaian akhir dari masalah hukum tersebut tidak akan berdampak buruk terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perusahaan.
d. The Company is a defendant in a court case No. 173 covering claims over three (3) parcels of land totaling 20,460 square meters located at Cakung, East Jakarta. Until the completion date of these consolidated financial statements, this case is still under appeal in the High Court in Jakarta. The Company‟s management believes that the final outcome of this legal matter will not have a material adverse effect on the results of operations and financial position of the Company.
Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 122 mengenai tanah seluas 5.670 meter persegi yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan dinyatakan, menang berdasarkan putusan di Mahkamah Agung.
The Company is a defendant in court case No. 122 covering claims over 5,670 square meters of land located at Cakung, East Jakarta. The Company won based on the decision of the Supreme Court.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/51
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
Exhibit E/51
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
e.
Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 185 mengenai sertifikat No. 1447 atas tanah yang berlokasi di Pondok Cabe, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung dan Pengadial Tinggi Tata Usaha Negara Bandung mengeluarkan putusan yang memenangkan Perusahaan. Menanggapi hal tersebut, Penggugat mengajukan kasasi di Mahkamah Agung Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan masih menunggu putusan atas Kasasi di Mahkamah Agung.
e. The Company is a defendant in court case No. 85 regarding Certificates No. 1447 for land located in Pondok Cabe. District Court of Bandung State Administration and High Court of Bandung State Administration issued a decision in favor of the Company. In response thereto, the plaintiff filed an appeal to the Supreme Court. Until the completion date of these financial statements, the Company is still waiting for a decision on the appeal in the Supreme Court.
f.
Perusahaan bersama PT Mitra Sindo Sukses merupakan tergugat dalam perkara No. 357 mengenai tanah seluas 7.775 meter persegi yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Pengadilan Jakarta Timur mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Baik perusahaan maupun penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
f. The Company and PT Mitra Sindo Sukses is a defendant in court case No. 357 covering claims over 7,775 square meters of land located at Cakung, East Jakarta. The District Court decided N.O (Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won. Both the Company and the plaintiffs filed an appeal to the High Court in Jakarta.
g. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 518 miliar. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta.
g. The Company is a defendant in court case No. 21 covering claims over 280 hectare of land located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is claiming for Rp 518 billion. In this case, the Company won based on the decision of the District Court. The plaintiff filed an appeal on this decision to the High Court in Jakarta.
h. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 349 mengenai tanah seluas 16.400 meter persegi yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 40,84 miliar. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Mahkamah Agung.
h. The Company is a defendant in court case No. 349 covering claims over 16,400 square meters of land located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is claiming for Rp 40.84 billion. In this case, the Company won based on the decision of the Supreme Court.
i.
i. The Company is a defendant in court case No. 212 covering claims over 16,400 square meters and 4,858 square meters of land located at Cakung, East Jakarta. The Company won based on the decision of the Supreme Court.
Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 212 mengenai tanah seluas 16.400 meter persegi dan 4.858 meter persegi yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Mahkamah Agung.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/52
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA a. Tambahan Hutang dari Bank Artha Graha Tbk
Exhibit E/52
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. SUBSEQUENT EVENTS a. Additional Loan from Bank Artha Graha Tbk
Berdasarkan Amandemen Perjanjian Kredit No. 26 tertanggal 24 Februari 2011 yang termaktub dalam akta Notaris Myra Yuwono, S.H, PT Bank Artha Graha Tbk menyetujui untuk meningkatkan tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 35.000.000.000. Pinjaman ini akan digunakan sebagai tambahan modal kerja dan dikenakan bunga 15,5% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 24 Februari 2016 dan dijamin dengan tanah Perusahaan seluas 14.158 meter persegi. b. Perubahan Pemilikan Saham
Based on Amendment of Credit Agreement No. 26 dated 24 February 2011, which was drawn up in Notarial deed of Notary Myra Yuwono, S.H,, PT Bank Artha Graha Tbk agreed to increase the Company‟s loan facility by Rp 35,000,000,000. The proceeds of the additional loan will be used for additional working capital and bears annual interest rate of 15.5%. This loan will be matured on 24 February 2016 and is secured by the Company‟s land covering an area of 14,158 square meters. b. Change in Shareholdings
Berdasarkan daftar pemegang saham yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek, pemegang saham dan pemilikan masing-masing pada 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:
Based on the list of shareholders prepared by the SecuritiesAdministration Agency, the shareholders and their respective ownership as of 31 March 2011 are as follows:
2011 Jumlah saham ditempatkan dan Persentase disetor penuh/ pemilikan/ Number of Percentage shares issued of and fully paid ownership
Jumlah/ Amount
Pemegang saham
Shareholders
AA Land Pte Ltd., Singapura PT Bukit Makmur Widya Castle Capital Holdings PT Inti Putra Modern Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%
683.832.934 600.073.335 270.843.084 163.545.203
22,37% 19,63% 8,86% 5,35%
1.338.625.132
43,79%
Jumlah
3.056.919.688
100,00%
32. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
341.916.467.000 AA Land Pte Ltd., Singapore 300.036.667.500 PT Bukit Makmur Widya 135.421.542.000 Castle Capital Holdings 81.772.601.500 PT Inti Putra Modern Public (less than 5% ownership 669.312.566.000 interest each) 1.528.459.843.844
Total
32. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 56 tahun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak didanai.
The Company provides benefits for its employee who achieve the retirement age of 56 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. The benefits are unfunded.
Berikut ini table yang memuat rangkuman dari komponen-komponen dari beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2010 dan 2009 dan jumlah kewajiban imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaria independen (PT Dian Artha Tama) dalam laporannya bertanggal masing-masing 10 Maret 2011 dan 6 Mei 2010.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the 2010 and 2009 consolidated statements of income and amounts recognized in the consolidated balance sheets for the employee benefits liability as determined by an independent actuary (PT Dian Artha Tama) in its reports dated 10 March 2011 and 6 May 2010, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/53
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Exhibit E/53
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
a. Beban (Pendapatan) Imbalan Kerja Bersih 2010 1.456.491.857 1.497.221.475
a.
Net Employee Benefits Expense (Income)
2009
Biaya jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu dan Keuntungan aktuarial yang belum diakui
( 8.328.410.393 ) ( 1.755.203.258 )
Beban imbalan kerja, bersih
( 5.374.697.061 )
b. Kewajiban Imbalan Kerja
1.844.660.364 1.449.172.446
1.538.629.552 b.
2010
12.381.283.106
2009
18.105.355.402
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Saldo awal Beban (pendapatan) mbalan kerja bersih Pembayaran manfaat Saldo akhir
2009
18.105.355.402
16.643.215.406
( 5.374.697.061 ) 1.538.629.552 ( 349.375.235 ) ( 76.489.556 )
Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Tingkat kenaikan cacat
Present value of benefits obligation Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost Net liability
Movements in the employee benefits liability are as follows:
2010
12.381.283.106
Net employee benefits expense
Employee Benefits Liability
Nilai kini kewajiban imbalan kerja 13.910.566.610 18.715.268.437 Keuntungan actuarial belum diakui ( 2.480.199.631 )( 4.656.283.443 ) Biaya jasa lalu belum diakui 950.916.127 4.046.370.408 Kewajiban bersih
Current service cost Interest cost Amortization of unvested Past service cost and Unrecognized actuarial gain
18.105.355.402
Beginning balance Net employee benefits expense (income) Benefit payment Ending balance
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of 31 December 2010 and 2009 are as follows:
8% per tahun pada tahun 2010 dan 10% per tahun pada tahun 2009/ 8% per annum in 2010 and 10% per annum in 2009 10% 55 0-10% Commissioners’ Standard Ordinary (CSO) – 1980 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
Discount rates
Annual salary increase Retirement age Turnover rates Mortality rates Disability rate
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/54
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
Exhibit E/54
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)
Laporan keuangan konsolidasian pada tahun yang berakhir 31 Desember 2010, menerapkan pertama kali PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
The consolidated financial statements for the year ended 31 December 2010, adopted for the first time SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006).
Dalam mengadopsi standar-standar baru di atas, Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting the new standards above, the Company has identified the following transition adjustments in accordance with Technical Bulletin No. 4 of the transitional provisions for the initial adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Dampak atas transisi PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap saldo awal neraca tanggal 1 Januari 2010 ditampilkan pada tabel berikut ini :
The effect of the transition to SFAS No. 50 (2006 Revised) and SFAS N0. 55 (2006 Revised) to the opening balance sheet as of 1 January 2010 is set out in the following table :
Sesuai yang dilaporkan/ As reported Jumlah Kewajiban Uang jaminan keanggotaan yang dapat dkembalikan
(
23.036.816.047 )
Penyesuaian penerapan ke PSAK No. 50 dan No. 55 (Revisi 2006)/ Transitional adjustments to SFAS No. 50 and No. 55 (Revised 2006) 3.915.723.430 (
Setelah penyesuaian/ As adjusted 19.121.092.617 )
Total Shareholders’ Equity
Jumlah Ekuitas
34.
Total Liabilities Refundable membership deposits
-
26.687.271.318
26.687.271.318
Share option reserve
Cadangan opsi saham Defisit - Belum ditentukan penggunaannya
( 490.738.756.031 )
3.915.723.431 ( 486.823.032.600 )
Deficit - Unappropriated
Jumlah Ekuitas
( 490.738.756.031 )
30.602.994.749 ( 460.135.761.282 )
Total Shareholders‟ Equity
REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
34. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which were issued by the Indonesian Institute of Accountants and not yet effective for the financial statements ended 31 December 2010:
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 2 (Revised 2009) – Statement of Cash Flows (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/55
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/55
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 5 (Revised 2009) – Operating Segments (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 7 (Revised 2010) – Related Party Disclosures (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting Period (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 12 (Revised 2009) – Interests in Joint Ventures (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 15 (Revised 2009) – Investments in Associates (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 19 (Revised 2010) – Intangible Assets (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 22 (Revised 2010) – Business Combinations (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 23 (Revised 2010) – Revenue (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/56
Exhibit E/56
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34.
REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
SFAS No. 58 (Revised 2009) – Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
ISAK 7 (Revisi 2009), “Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus (EBK)” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
IFAS 7 (Revised 2009) – Consolidation of Special Purpose Entities (SPE) (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
ISAK 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
IFAS 9 – Changes in Existing Decommissioning, Restoration, and Similar Liabilities (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
IFAS 10 – Customer Loyalty Program (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
ISAK 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
IFAS 11 – Distribution of Non-Cash Assets to Owners (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
ISAK 12, “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
IFAS 12 – Joint Control Entities (JCE): Non-monetary Contributions by Venturers (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
ISAK 14 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).
IFAS 14 (Revised 2010) – Intangible Assets – Web Site Cost (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012).
SFAS No. 10 (Revised 2010) – The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
ISAK 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012).
IFAS 13 – Hedge in Net Investment in Foreign Operation (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised SFAS on its financial statements.
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan anak perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan anak perusahaan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
35.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT The Company and subsidiary‟s financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Company and subsidiary, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/57
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/57
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan dan anak perusahaan dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:
Financial risk management policies implemented by the Company and subsidiary in the face of these risks are as follows:
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Eksposur risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.
The Company and subsidiary‟s exposure to credit risk arise primarily from managing accounts receivable. The Company and subsidiary monitor receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.
Dalam mengelola penagihan piutang agar tepat waktu, maka Perusahaan dan anak perusahaan melakukan pengawasan secara intensif, dengan mengirimkan surat penagihan berkala kepada konsumen sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Atas keterlambatan pembayaran dari konsumen/ pelanggan, maka Perusahaan dan anak perusahaan akan mengenakan denda.
In managing collection of receivables to be on time, the Company and subsidiary monitor these intensively by sending invoices on a timely basis to the customers based on Standard Operational Procedures (SOP) that have been set. The Company and subsidiary charge penalties to customers for late payment.
b. Risiko Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan berasal dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam mata uang asing. Manajemen melakukan penelaahan dan monitoring terhadap pergerakan kurs mata uang asing tersebut. c. Risiko Likuiditas
b. Foreign Exchange Risk The Company‟s foreign exchange risk arose from the loan received by the Company in foreign currency. Management researches and monitors the movement of foreign currency rates. c. Liquidity Risk
Eksposur risiko likuiditas Perusahaan dan anak perusahaan timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan dan anak perusahaan. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Perusahaan dan anak perusahaan juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mepertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
The Company and subsidiary‟s exposure to liquidity risk arise primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Company and subsidiary. The Company and subsidiary manage liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities by continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Company and subsidiary also implement prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection place the excess cash in low-risk financial instruments that provide adequate returns, and pay close attention to the reputation and credibility of financial institutions.
Perusahaan manajemen saldo kas penagihan lainnya.
The Company and subsidiary apply liquidity risk management by establishing sufficient cash balances from collection of customers‟ receivables or other sources.
dan anak perusahaan menerapkan risiko likuiditas dengan menetapkan yang memadai yang berasal dari piutang konsumen atau sumber
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/58
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Risiko tingkat bunga
Exhibit E/58
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 (With Comparative Figures in 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d. Interest Rate Risk
Risiko tingkat bunga yang dihadapi Perusahaan berasal dari pinjaman bank yang diperoleh anak Perusahaan serta tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
The Company‟s interest rate risk arose from loans with floating rates and interest for Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kebijakan manajemen dalam mengelola risiko ini adalah kerjasama dengan beberapa bank ternama untuk penetapan suku bunga KPR yang menarik. Manajemen juga menerapkan interest rate swap untuk mengelola risiko tingkat bunga yang timbul dari pinjaman khusus dengan tingkat bunga mengambang.
Management‟s policy in managing this risk is to cooperate with some reputable banks to set competitive KPR interest rates. Management also enters into interest rate swaps in specific circumstances to manage interest rate risk arising from specific loan with floating rates.
36. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 16 Mei 2011.
36. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements which were completed on 16 May 2011.