CD INTERAKTIF COMPANY PROFILE SEE INSTITUTE STUDY ENGLISH EASILY YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA MASYARAKAT
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Yulius Bima Prasetyo 08.12.2850
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI
ANALYSIS AND DESIGNING COMPANY PROFILE MULTIMEDIA BASED OF SEE INSTITUTE STUDY ENGLISH EASILY YOGYAKARTA CD INTERAKTIF COMPANY PROFILE SEE INSTITUTE STUDY ENGLISH EASILY YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA MASYARAKAT
Yulius Bima Prasetyo Andi Sunyoto Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The development was very rapid technological world community needs for information is increasing. One aspect of multimedia technology available. With of multimedia can provide a visual picture of information that has changed the way humans interact with computers so that users feel comfortable when using it. This application is a CD Interactive. This Interactive CD which will aim to introduce the SEE Study Institute Home Easily Yogyakarta, to the general public to provide information institute a quality English language courses. Where now is each community are in demand to speak english. The existence of this Interactive CD are expected to become a medium for delivering information to facilitate and to promote the SEE Study Institute Home Easily Yogyakarta as one of the english language course institution.
Keywords: Interactive CD, SEE Institute Yogyakarta
1. Pendahuluan Kemajuan dunia teknologi saat ini telah berkembang sangat cepat, hal tersebut dapat ditandai dengan adanya teknologi yang semakin canggih.Kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang semakin hebat dapat mempengaruhi penggunaan teknologi yang begitu cepat tentunya harus di imbangi dengan tuntutan kemampuan manusia dalam beradaptasi agar sebagai pengguna mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi yang dapat membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat dan efektif.Selain itu dibutuhkan pemahaman dan pengenalan ilmu dasar teknologi agar terhindar dari penyalahgunaan teknologi sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak di inginkan. Teknologi ternyata tidak hanya dapat membantu manusia dalam bidang informasi saja tapi juga mampu membantu manusia dalam hal mengembangkan kreatifitas.Salah satu aspek teknologi yang ada dan berkembang saat ini adalah multimedia.Aplikasi multimedia dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk yang mudah dipahami, digunakan dan memiliki keindahan baik secara visual sehingga user merasa nyaman ketika menggunakannya.Aplikasi multimedia yang dimaksud adalah CD Interaktif. CD Interaktif merupakan salah satu aplikasi multimedia yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang menggunakan interaksi langsung antara user dan media tersebut sehingga media ini banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat. Media interaktif ini yang akan digunakan sebagai alternatif berbeda dari yang ada sebelumnya dalam menyampaikan informasi tentang keberadaan SEE Institute Study English Easily Yogyakarta. Adapun penggunaan CD Interaktif ini nantinya bertujuan untuk mengenalkan SEE Institute Study English Easily Yogyakarta pada semua orang atau masyarakat melalui presentasi ke sekolah – sekolah dari Sekolah Dasar sampai Universitas serta presentasi pada masyarakat luas menggunakan media dengan tampilan yang lebih menarik, sehingga ini dapat menjadi daya tarik pada masyarakat untuk lebih mengenal SEE Institute Study English Easily Yogyakarta dan menjadikan SEE Institute Study English Easily Yogyakarta sebagai prioritas utama bagi masyarakat untuk belajar bahasa inggris memberikan seluas – luasnya kepada masyarakat untuk bisa berbicara bahasa inggris dengan lancar. Berdasarkan masalah yang dialami SEE Institute Study English Easily Yogyakarta yang telah diuraikan diatas, “CD Interaktif Company Profile SEE Institute Study English Easily Yogyakarta Berbasis Multimedia sebagai Media Informasi Pada Masyarakat” ini diharapkan mampu menjadi media informasi dan memudahkan dalam
penyampaian, mengenalkan ataupun mempromosikan SEE Institute sebagai salah satu lembaga kursus bahasa inggris dengan kemampuan yang setara dengan lembaga kursus lainnya.
2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabunggkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri.Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas namanya. Multimedia
bertujuan
untuk
menyajikan
informasi
dalam
bentuk
yang
menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Informasi akan mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama telinga dan mata, digunakan untuk menyerap informasi tersebut. Kemampuan teknologi elektronika semakin besar.Bentuk informasi grafis, video, animasi, diagram, suara, dan lain-lain, dengan mudah dapat dihasilkan dengan mutu yang cukup baik. Informasi yang disajikaan melalui multimedia ini berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat di layar monitor, atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead projector, dan dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya (video atau animasi). 2.2
Struktur Aplikasi Multimedia Menurut Laura Lemay ada empat struktur untuk membuat aplikasi multimedia,
untuk mempermudah pengaturan level digunakan ikon-ikon dibawah ini: 1. Struktur Linear Struktur desain yang digunakan untuk lebih menonjolkan arus informasi antar level 2-1 halaman, pertimbangan pemakaian desain linear.Bila informasi relasi ini lebih banyak menonjolkan topik tiap level.
2. Struktur Hierarki Pada struktur ini informasi relasi lebih banyak menonjolkan topik tiap level, dua halaman bersamaan. 3. Struktur Piramida Menunjukkan ke semua level, tiga resource yang memiliki tingkat kesediaan yang sama. Ketiga bagian situs sama-sama menggunakan suara, photo, video dan interaksi. 4. Struktur Polar Terdapat resource tiga level, tersedia secara universal dari level halaman dua, tetapi dapat langsung diasosiasikan pada topik khusus level dua. 2.3
Langkah-langkah dalam Pengembangan Sistem Multimedia Menurut Raymond McLeod, Jr. Ada beberapa langkah khusu yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia, diantaranya : 1. Mendefinisikan Masalah Analis mendefinisikan masalah dengan pemakai guna menganalisis sistem yang akan dipakai untuk memperbaharui sistem yang lama. Analis sistem mengindentifikasi
kebutuhan
pemakai
dan
menentukan
bahwa
pemecahannya memerlukan multimedia. 2. Merancang Konsep Merupakan kegiatan tentang analisis sistem dam pemakai, yang dalam hal ini mungkin bekerja sama dengan profesional komunikasi seperti produser, sutradara dan teknisi video, terlibat dalam rancangan konsep yang menetukan keseluruhan pesan dan memeriksa semua urutan utama. 3. Merancang Isi Pengembang terlibat dalan rancangan isi dengan menyiapkan spesifikasi aplikasi yang rinci.Di sinilah media dipilih.Kita perlu menghindari penampilan pohon Natal (Christmas tree look) karena menyatukan terlalu banyak multimedia dan terlalu sedikit kegunaan sistem. 4. Menulis Naskah Analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. 5. Merancang Grafik Analis merancang grafik.Dalam hal ini Analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog.Latar belakang atau perlengkapan yang perlu digunakan dalam video dirancang.
6. Memproduksi Sistem Multimedia. Pengembang sistem memproduksi berbagai bagian dan menyatukannya dengan sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi, tugasnya mencakup kegiatan khusus seperti menyunting video dan authoring.
Authoring adalah pengintegrasian elemen-elemen yang terpisah dengan menggunakan perangkat lunak siap pakai khusus. 7. Melakukan Tes Pemakai Analis sistem menbidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature.Jika sistem memuaskan, pemakai menggunakannya.Jika tidak, proses prototyping diulang dengan kembali ke langkah yang lebih awal. Proses interatif ini diulangi sampai pemakai puas dengan sistem. 8. Menggunakan Sistem Pada kegiatan ini pemakai memanfaatkan sistem.Pendekatan penggunaan sistem multimedia bergantung pada fungsi dari sistem multimedia. 9. Memelihara sistem Setelah sistem digunakan, sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu dengan kebutuhan baru atau perbaikan pada efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan sistem.
2.4
Perangkat Lunak yang Digunakan
2.4.1
Macromedia Director MX Macromedia Director adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk
membuat aplikasi, terutama aplikasi multimedia, yang dijalankan pada system operasi Microsoft Windows. Macromedia Director memiliki semua kemampuan dan karakteristik dari suatu aplikasi windows, seperti Graphical User Interface dan pemrograman event-
driven. Walaupun memiliki kemampuan dan kehandalan tinggi, Macromedia Director tetap mudah digunakan. Perangkat ini biasa disebut authoring tool.misalnya Pada pembuatan Peta Informasi Pusat Perbelanjaan sebagai authoring tools.
2.4.2
Adobe photoshop CS3 Adobe Photoshop dikenal sebagai software desain grafis yang handal. Berbagai
fasilitas, fitur, dan kompabilitas yang dikemas dalam interface yang menarik dan mudah
dipahami. Berbagai fasilitas dan fitur unggulan ditawarkan software ini, mulai dari file
browser yang disempurnakan, support image 16 bit, interface yang dipercantik, history yang dikembangkan, fasilitas automatisasi, kemudahan mengaplikasi efek-efek special melalui fasilitas Filter Gallery, kemudahan penggunaan dan pengaturan ulang keyboard shortcuts, dan dukungan integral dengan beragam desain lainnya, baik itu berbasis vector, web, bahkan hingga video editing. Area kerja Adobe Photoshop CS3 tidak jauh berbeda dengan versi - versi sebelumnya.
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Tinjauan Utama
3.1.1
Profil Sekilas Lembaga pendidikan SEE Institute adalah merupakan lembaga pendidikan
bahasa Inggris yang di bangun untuk menjadi lembaga yang memberikan pelayanan dan pengajaran di bidang bahasa inggris dengan metode-metode terbaik kepada peserta didik khususnya dalam penguasaan skil-skil bahasa Inggris, yang meliputi penyimakan, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan melihat persaingan lembaga pendidikan bahasa Inggris di Indonesia yang sangat ketat, khususnya di daerah Yogyakarta maka SEE Institute menawarkan metode pembelajaran dan pengajaran yang berbeda dari yang lain untuk memberikan hasil yang berbeda pula terhadap peserta didiknya. Dalam hal ini SEE Institute mengembangkan metode pengajaran yang menitik beratkan pada tingkat kemampuan berkomunikasi (conversation) dalam bahasa inggris, namun juga memberikan pemahaman yang ekstra skil-skil bahasa inggris seperti mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), menulis (writing). Metode di atas didukung dengan pendekatan Drilling, Student Learning Centre, Stimulating, Mastering Class dan disingkat dengan SMD. Selain itu SEE Institute juga memberikan kurikulum pembelajaran yang jelas dan tidak menyimpang dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Untuk merealisasikan ini tentu harus ditunjang dengan tim pengajar yang handal. Maka dengan ini SEE Institute juga memberikan pengembangan motivasi. Dalam hal ini digunakan metode AMT (Achievement Motivation Traning) yaitu pelatihan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menjadi kreatif, inovatif, semangat dan berdedikasi tinggi pada bangsa dan Negara.
3.1.2
Sejarah Berdirinya Pengalaman bekerja sebagai pegawai di suatu lembaga bahasa Inggris di kota
jogjakarta mengantarkan saya kepada keinginan untuk membangun sendiri usaha tersebut. Saya merasa tertantang karena selama menjadi pegawai di lembaga bahasa tersebut bisa dikatakan bahwa saya adalah salah seorang perintisnya. Namun apa daya,
kekuatan finansial yang saya miliki tidak mendukung untuk saya dapat membangun badan usaha baru. Tetapi Tuhan tidak pernah tidur. DIA selalu mendengarkan doa hamba-Nya yang selalu berusaha melakukan yang terbaik. Karna keinginan yang kuat akhirnya saya dipercayakan modal sebesar # 20.000.000 (dua Puluh Juta) untuk membangun sebuah usaha jasa dan yang mempercayakan modal tersebut sekarang menjadi penasihat bisnis saya. Pada awalnya saya bekerja sendiri mulai dari marketing, resepsionist dan pengajaranya. pada satu tahun pertama saya menggeluti usaha ini hasilnya sangat kecil, walaupun masih sedikit hasil yang saya capai, namun secara keseluruhan saya telah merasa cukup puas dan bangga. Karena saya masih seorang pemula, terjun ke bidang ini secara spontan, tanpa training, pelatihan, maupun magang. Sehingga terasa sekali yang namanya momen indah maupun sedih. Pengalaman inilah yang menjadi pembelajaran saya kedepannya. Namun ditahun kedua perubahanpun muncul secara perlahan, saya mulai kewalahan mengelola bisnis ini sendiri karna client yang mulai mengenal kursus saya, akhirnya saya mengajak teman saya bernama “Musmuliadi“ untuk bekerja sama dengan saya. Kerja keras, visi dan sikap pantang menyerah kami sewaktu membangun bisnis ini sangatlah dibutuhkan dan akhirnya membuhkan hasil. Boleh dikatakan kepercayaan orang adalah modal utama dari perusahaan usaha jasa saya hingga saat ini saya telah membuka sebuah cabang di provinsi kalimantan timur yang bermodalkan ratusan juta rupiah. Jasa yang saya geluti saat ini adalah jasa pendidikan, khususnya saat ini yang berkembang
adalah
lembaga
kursus
bahasa
Inggris
yang
segmen
pasarnya
diperuntukkan bagi masyarakat secara umum. Kami melayani pendidikan bahasa Inggris mulai dari level elementari/beginner level, advance level sampai kelas bisnis untuk perusahaan-perusahaan dan semua program bahasa Inggris berbasis communicative yang berarti lebih menekankan cara berkomunikasi dibandingkan grammar dan susunannya, karena saya percaya bahwa grammar akan menjadi sempurna dengan cara lebih sering berkomunikasi. Saya memang memiliki latar belakang bahasa Inggris dan menyukai bahasa inggris sejak kecil, dan menjadi hobbi saya adalah teaching sehingga dalam bejerja dalam bisnis ini bisa saya laksanakan dengan sepenuh hati, tetapi keberhasilan dalam
bisnis ini juga tidak lepas karna saya diberkati partner partner serta guru-guru yang kompeten di bidangnya dan diperlengkapi dengan training training dan seminar seminar, sehingga menjadikan guru-guru yang saya pekerjakan mendapatkan pengalaman baru, pengetahuan yang baru dan meningkatkan keahlian mereka. Dengan menjamurnya kursus bahasa Inggris di Indonesia tentu saja menambah semangat dan keyakinan saya untuk terus berjuang memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik pada masyarakat. Hal yang dapat saya lakukan agar usaha saya tetap berbeda dan dapat bertahan di masa depan adalah dengan menambah kualitas metode pelajaran yang sesuai dengan situasi dimana bahasa Inggris menjadi bahasa kedua setelah bahasa nasional, menambah kualitas guru-guru, kualitas staff dan pekerja. Sama hal nya dengan beberapa lembaga kursus bahasa Inggris yang lain, berfokus pada murid-murid sekolahan dari tingkat SD hingga SMU dan perguruan tinggi baik negri maupun swasta. Saya mendapatkan kesempatan untuk memperluas tingkat segmen pasar saya hingga ke universitas dan dunia kerja (bisnis) berkat bantuan tenaga pengajar yang berkualitas, staff yang dapat diandalkan dan sistem atau metode yang baik. System marketing yang digunakan untuk memasarkan produk jasa yaitu melalui pemasangan pamflet, pembagian brosur di beberapa kampus, sekolahan dan perumahan-perumahan, kunjungan ke sekolahan, mengirimkan proposal ke perusahaanperusahaan dan hotel. Bisa dikatakan system marketing yang saya jalankan masih konvensional. Dan dalam hal ini saya ingin belajar lebih lagi mengenai system marketing online. Usaha jasa pendidikan pasang surut tetapi tetap dapat menjanjikan jika dikelola dengan baik, itu sebabnya kami memberikan motto kepada perusahaan kami “To Bring A Brightest Future”. Usaha ini akan membawa kami (perusahaan) pada masa depan yang cerah, itu yang saya katakan kepada teman sekerja saya pada saat kami berusaha bekerja dengan hal yang terbaik yang bisa kami lakukan dan percaya bahwa Tuhan akan memberkati orang yang bekerja dengan bersungguh hati dan pasti akan melihat buah yang baik dari hasil kerjanya. 3.1.3
Program See Institute
3.1.4
Jam Operasional See Institute dan Syarat Bergabung
Adapun jam operasional See Institute buka setiap hari pada jam 09.00 – 20.00 WIB bertempat di Villa Seturan Indah Blok B No.21 Seturan, Sleman, Yogyakarta sedangkan untuk syarat bergabung dengan See Institute yaitu : a. Mengisi formulir pendaftaran b. Melakukan pembayaran biaya kursus
3.1.5
Visi dan Misi Sebagai lembaga pendidikan yang professional SEE Institute memiliki Visi dan
Misi yang jelas. Adapun sebagai berikut : 1. Visi lembaga SEE Institute Lembaga pembelajaran Bahasa Inggris yang kritis, membangun, kreatif, inovatif, transformatif, dan berguna bagi bangsa dan negara. 2. Misi lembaga SEE Institute SEE Institute secara garis besar mengklasifikasikan misi menjadi dua, yakni : a. Misi Intern Membangun generasi yang memiliki keterampilan siap pakai khususnya di bidang English Skill yang bisa digunakan secara global baik dalam maupun mancanegara. b. Misi Extern Misi extern kami tertuang salam “5S” 1. Superior stakeholder satisfaction (kepuasan konsumen yang utama) 2. Speed (cepat dalam bertindak dan berinovasi) 3. Shifting the rules (bebas) 4. Signaling (ciri khas) 5. Simultaneous and sequential stratigec thrust (memiliki daya dorong yang kuat) 3.1.6
Tujuan Berdirinya 1. Memberikan pelatihan yang sangat menyenangkan sehingga orang yang belajar di SEE Institute merasa nyaman. 2. Memberikan efek positif dimana antar teman dan juga pengajar serasa seperti keluarga sendiri. 3. Mendidik peserta didik dalam memahami bahasa Inggris baik secara aktif maupun pasif. 4. Dengan baik guna menghadapi dunia kerja.
3.2
Analisa Sistem Menurut Jogiyanto HM., dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Informasi, maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.3
Identifikasi Masalah Pada tahap analisis sistem, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal
yang harus dilakukan. Seorang analis bertugas untuk mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem multimedia itu sendiri. 3.4
Analisis PIECES Hal – hal yang akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Pieces adalah
sebagai berikut : 1. Performance ( Kinerja ) 2. Information ( Informasi ) 3. Economy ( Ekonomi ) 4. Control ( Keamanan ) 5. Efficiency ( Efisien ) 6. Service ( Pelayanan ) 3.4.1
Analisis Performance ( Kinerja ) Analisis kinerja atau performance adalah kemampuan menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi waktu tanggap dari suatu sistem.
3.4.2
Analisis Information ( Informasi ) Informasi merupakan hal yang penting karena dengan informasi semua perusahaan dapat berkembang, untuk SEE Institute Study English Easily informasi dari sistem yang lama belum lengkap karena keterbatasan selembar brosur yang diterbitkan oleh SEE Institute Study English Easily saat ini, sedangkan informasi merupakan hasil dimana terdapat banyak calon konsumen yang akan ikut bergabung, informasi itu sendiri mengacu kepada informasi yang akurat dan tepat waktu.
3.4.3
Analisis Economy ( Ekonomi ) Analisis ekonomi adalah penilaian sistem atas pengurangan dari keuntungan yang akan di dapatkan dari sistem yang dikembangkan. Hal yang dapat diperhatikan dalam analisis sistem adalah biaya dan keuntungan. Dilihat dari segi ekonomi cara penyampaian informasi yang dilakukan Panti Asuhan Panti Rini sudah
bagus
karena
tidak
menggunakan
biaya
yang
besar
daripada
menggunakan sistem yang baru. 3.4.4
Analisis Control ( Keamanan ) Dari segi keamanan, sistem yang lama belum terdapat pengendalian kesalahan, tidak dapat menangani kesalahan yang muncul dan juga menyebabkan para calon donatur belum banyak berminat karena dapat terjadi kesalahan informasi yang disampaikan.
3.4.5
Analisis Efficiency ( Efisiensi ) Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikebangkan adalah pemakaian secara maksimal sumber daya yang tersedia, meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan, ruang, dan keterlambatan pengolahan data. Sedangkan untuk efisiensi promosi sistem lama kurang merata dan memerlukan banyak waktu serta sumber daya karena sudah terlalu banyak orang atau lembaga kursus melakukan promosi dengan menggunakan brosur dan pada akhirnya tidak terpakai terlebih jika terjadi kesalahan cetak ataupun penggandaan brosur disaat brosur lama belum habis terpakai atau masih ada sisa brosur.
3.4.6
Analisis Service ( Pelayanan ) Fokus pada analisis pelayanan adalah pada tinjauan sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan dan kemudahan memperoleh informasi.
3.5
Hasil Analisis Sistem Lama
3.6
Solusi Sistem
3.7
Analisis Kebutuhan Sistem
3.7.1
Kebutuhan Fungsional
3.7.2
Kebutuhan Non Fungsional
3.8
Studi Kelayakan
3.8.1
Faktor Teknis
3.8.2
Faktor Ekonomi
3.8.3
Faktor Operasi
3.8.4
Faktor Jadwal
3.8.5
Faktor Strategik
3.9
Perancangan Sistem Dalam proses perancangan CD Interaktif SEE Institute Study English Easily,
menggunakan langkah-langkah yang dapat diuraikan sebagai berikut : 3.9.1
Merancang Konsep Aplikasi ini dirancang dengan sifat interaktif yaitu dengan melibatkan pengguna
secara langsung, sehingga pengguna dapat menentukan menu apa yang ingin ditampilkan, aplikasi multimedia ini memadukan 5 unsur penting dalam multimedia yaitu teks, gambar, audio, video, dan animasi. Setiap menu akan disimbolkan dengan teks yang jika di klik maka akan menuju ke halaman yang diinginkan, begitu juga dengan tombol yang lainnya dengan sifat yang sama. 3.9.2
Merancang Isi Rancangan isi yang dimasukkan kedalam informasi yang disampaikan harus
sesuai dengan konsep yang disusun serta tidak menyimpang dari tujuan dibuatnya CD Interaktif ini juga harus sesuai dengan sumber yang ada
pada SEE Institute Study
English Easily. 3.9.3
Merancang Naskah CD interaktif ini dirancang dalam bentuk menu-menu pilihan sederhana dengan
maksud agar mudah di operasikan dan menggunakan Bahasa Indonesia yang dapat dimengerti oleh masyarakat. 3.9.4
Merancang Grafik Perancangan grafik dilakukan dengan membuat kerangka yang nantinya akan
diterapkan pada saat pembuatan aplikasi program multimedia. pada bagian ini hanya terdiri dari beberapa elemen multimedia yang digabungkan menjadi suatu aplikasi multimedia yang sudah diolah menggunakan software Macromedia Director MX, Adobe Photoshop CS3, Adobe Flash CS3 yang akan berfungsi sebagai media promosi dan informasi kepada masyarakat sebagai pengganti media pada sistem lama yang terlebih dahulu digunakan oleh SEE Institute Study English Easily Yogyakarta, dalam perancangan grafik ini tidak akan sama persis dengan hasil akhir karena aplikasi ini akan terus berkembang sebagaimana ada penambahan informasi dari SEE Institute Study English Easily itu sendiri. 4
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Memproduksi Sistem
4.1.1
Proses Design Gambar Layout
4.1.2
Pembuatan Tombol dan Text
4.1.3
Pembuatan Animasi
4.1.4
Penambahan Audio
4.1.5
Mengorganisasikan File ke Macromedia Director
4.1.6
File Project
4.1.7
Membuat File Executable ( *.exe )
4.1.8
Membuat Autorun
4.2
Prosedur Publikasi dengan CD Setelah Aplikasi tersebut telah menjadi SEE Institute.exe, langkah selanjutnya adalah mempublish Aplikasi tersebut ke dalam sebuat Compact Disc ( CD ) agar dapat dijalankan di computer lainnya. Banyak software untuk membakar ( burning ) ke CD seperti Nero , Easy CD , CloneCD dan masih banyak lainnya. Untuk aplikasi ini proses burning menggunakan Software Nero Burning ROM 10, langkah – langkahnya sebagai berikut : 1. Masukan kepikan CD kedalam CD ROM di PC / Laptop 2. Masuk ke direktori penyimpanan file di Windows Explore 3. Pilih File yang akan di publish ke dalam CD tersebut dengan cara klik kanan + ALT 4. Lalu klik kanan pilih option “ Burn Data Disc “ 5. Setelah semua data yang dipilih sudah masuk ke dalam software maka klik tombol Proses Burn di kanan bawah 6. Setelah selesai CD ROM / DVD ROM akan otomatis mengelurkan kepingan CD tersebut
4.3
Percobaan Program Pengujian aplikasi ini merupakan langkah setelah aplikasi selesai dibangun. Fungsi dari pengujian adalah memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya pengujian, tentunya dapat dilakukan pengamatan terhadap aplikasi, sehingga apabila ada kesalahan maka dapat dilakukan perbaikan terhadap aplikasi multimedia yang dibangun.
4.4
Prosedur Pengunaan Program Untuk menjalankan aplikasi ini user cukup memasukan CD Aplikasi ke dalam CD ROM di computer. Berikut langkah – langkahnya : 1. Pastikan computer sudah hidup
2. Aktifkan CD ROM ? DVD ROM di computer lalu masukan CD aplikasi, maka akan berjalan secara otomatis. Jika system autorun nya tidak berjalan maka lakukan double klik pada file SEE Institute.exe 3. Dan untuk kelkuar dari aplikasi gunakan tombol exit yang terdapat pada kiri bawah setiap halaman aplikasi 4.5
Pemeliharaan Program Setelah melakukan tes pemakaian system yang sudah dibuat dalam hal ini aplikasi
multimedia
memerlukan
perawatan
dalam
penggunaannya,
pemeliharaan dapat dilakukan dengan : -
Percobaan Aplikasi : Hal ini dilakukan dengan cara menjalankan aplikasi dan mengecek fungsi satu per satu dari button apakah sudah sesuai dengan rencana dan apabila semuanya berjalan dengan baik aplikasi siap digunakan
-
Untuk backup data dari aplikasi multimedia secara keseluruham untuk mempermudah pembaharuan data, dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain : Copy semua file dari pengerjaan awal hingga akhir dibentuknya aplikasi multimedia ini ke dalam sebuah harddisk dengan satu folder atau bisa di copy ke media penyimpanan lainnya seperti flashdisk, CD, ataupun harddisk external Semua file dimasukan dan dibuat ke dalam file winrar agar menjadi 1 file dan simpan disatu direktori yang berbeda atau simpan dimedia penyimpanan lainnya Setelah semua data di backup maka resiko kehilangan file keseluruhan menjadi kecil karena terdapat banyak backupan data diberbagai media penyimpanan
4.6
Tampilan – Tampilan Tiap Halaman Aplikasi
4.6.1
Halaman Intro
4.6.2
Halaman Menu Beranda
4.6.3
Halaman Menu Profile
4.6.4
Halaman Menu Sejarah
4.6.5
Halaman Menu Visi Misi
4.6.6
Halaman Menu Alamat
4.6.7
Halaman Menu Tujuan
4.6.8
Halaman Menu Galeri
4.6.9
Halaman Menu Lokasi
4.6.10 Halaman Peta dari Ringroad Utara 4.6.11 Halaman Peta dari Jl.Laksada A.S 4.6.12 Halaman Info 4.6.13 Halaman Komentar Teks 4.6.14 Halaman Komentar Video 4.6.15 Halaman Program 4.6.16 Halaman Help 4.6.17 Halaman Author
5
Penutup
5.1
Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan pada Aplikasi CD Interaktif dengan rumusan masalah “Bagaimana merancang CD Interaktif Profil SEE Institute Study English Easily Yogyakarta yang mampu menjadi media penyampaian informasi yang efektif dan menarik pada masyarakat?”. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : •
CD interaktif profil SEE Institute Study English Easily Yogyakarta dinilai sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi lebih lengkap karena pada aplikasi ini terdapat penjelasan yang luas seperti sejarah, visi dan misi serta tujuan apa saja yang akan di bangun untuk mahasiswa dan masyarakat dibidang bahasa inggris. Selain itu adanya menu lokasi dengan tampilan animasi sangat memudahkan
masyarakat
mengetahui
letak
keberadaan
SEE
Institute
Yogyakarta. •
CD interaktif profil SEE Institute Study English Easily Yogyakarta sangat menarik dibanding brosur karena tedapat beberapa elemen multimedia seperti animasi tek dan gambar bergerak, image (foto) tentang kegiatan SEE Institute Study English Easily Yogyakarta, video yang juga mendukung informasi serta audio sehingga tidak membosankan.
•
CD interaktif profil SEE Institute Study English Easily Yogyakarta dinilai mudah dalam penggunaannya terutama adanya tombol-tombol yang menarik dan jelas fungsinya. Selain itu, dari segi waktu sangat efektif karena masyarakat dapat menggunakan aplikasi tersebut dimanapun.
5.2
Saran Untuk memproduksi CD Interaktif diperlukan suatu kemajuan sumber daya yang kreatif dan pemahaman software aplikasi serta penggunaan efek audio, video yang tepat, untuk itu penulis memberikan saran agar mempertimbangkan :
1. Penggunaan aplikasi multimedia akan lebih baik jika data-data lebih lengkap dan tampilannya dibuat lebih baik , setidaknya meski tampilan aplikasi yang sederhana namun dapat memberikan penjelasan atau informasi yang besar. 2. Hal yang penting untuk diperhatikan pada sistem baru adalah melakukan perawatan terhadap Hardware dan soffware secara baik dan benar. 3. Di aplikasi ini masih mempunyai kelemahan, yaitu : •
Belum dapat melakukan pengupdetan secara langsung
•
Jika dijalankan pada komputer dibawah standar akan mengalami kelambatan dalam penggunaan aplikasi.
Jadi untuk berikutnya buatlah aplikasi company profil yang bisa melakukan pengaupdetan secara langsung. 4. Untuk mendapatkan aplikasi multimedia yang menarik dan jelas maka perlu penggunaan animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat memberikan penjelasan lebih pada informasi. 5. Pemilihan warna tampilan, suara backsound dan animasi tambahan serta letak-letak tombol harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan, agar terlihat lebih menarik. 6. Untuk menghindari kesulitan dalam menjalankan video pada komputer yang tidak terinstall quick time, maka sebelum diimport ke director akan lebih baik convert terlebih dahulu file video apa saja dengan format *.swf (Flash Video).
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset, 1995. Lemay, Laura, Jon M Duff dan James L. Mohler, Design Grafik dan Halaman Web, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1997. Mc Leod, Raymond. Jr., Sistem Informasi Manajemen II, Jakarta: PT.Prenhalindo, 1996. Suyanto, M, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta: Andi Offset, 2003.