Bussiness Ethic and Good Governence ( Philosophical Ethics and Business ) Dr.H. Ahmad Badawi Saluy, SE.,MM www.mercubuana.ac.id
Teori Etika dan Pendekatan Pastin Tradisional Etika Aturan Dasar Untuk menjelaskan sebuah organisasi dan atau aturan nilai individu
Etika titik akhir Untuk menentukan manfaat bersihyang paling baik untuk semua
Etika peraturan Untuk menentukan batasan yang harus dipertimbangkan seseorang atau organisasi sesuai dengan Prinsip Etis
Etika Kontrak Sosial Untuk menentukan cara bagaimana memindahkan batasan demi menghapus kekhawatiran untuk konflik
Penentu Perilaku Etis Proses Pengambilan keputusan
Etika pribadi Perilaku etis Budaya organisasi
Kepemimpinan Target Kinerja yang Tdk sesuai realitas
Penentu Perilaku Etis (lanjutan) • Etika pribadi : dari orang tua,sekolah,lingkungan,agama,media. • Budaya organisasi: nilai dan norma yang berlaku dan dijalankan karyawan suatu organisasi. • Target kinerja yang tidak sesuai dengan realitas.Contoh target dari parent company ke subsidiary seperti pengiriman pada saat hari raya.(biasanya terkendala)
Penentu Perilaku Etis (lanjutan) • Proses pengambilan keputusan: tiap tindakan untuk mencapai tujuan organisasi harus mempertanyakan :”apakah tindakan ini etis?” • Kepemimpinan: harus mempunyai sikap/perilaku etis yang menjadi panutan/contoh bagi anak buahnya
Pendekatan Filosofis Etika • Friedman : adalah bagaimana meningkatkan keuntungan,asalkan bisnis bertindak sesuai peraturan/hukum yang berlaku. Contoh : perusahaan tidak perlu mengeluarkan kep sosial diluar yang telah ditetapkan. Memakai tenaga kerja anak (sesuai standar usia minimum di negara tsb),boleh saja. • Cultural relativism :seseorang harus menyesuaikan/menerapkan etika budaya dimana ia menjalankan bisnisnya. Contoh : di suatu negara yang membolehkan ‘perbudakan’,MNC boleh melakukan hal yang sama. “Facilitating payment” boleh saja dilakukan bila di negara tsb memperbolehkan
Pendekatan Filosofis Etika •
The Naive immoralist :dimana penerapan etika perusahaan di sesuaikan dengan etika di negara yang mereka tempati. Contoh : perusahaan MNC Amerika dimana mereka membuka perusahaan di Indonesia sehingga mereka mengikuti aturan indonesia yang mana meliburkan karyawan pada saat menjelang Idul Fitri sampai dengan hari raya Idul Fitri.
•
•
Righteous Moralist :Penerapan etika negara asal perusahaan di negara lain tempatnya berbisnis. Contoh:tidak boleh menyembunyikan penghasilan perusahaan untuk laporan pajak,Di Italy, petugas pajak selalu menduga semua perusahaan bohong,shg harus membayar 2x jumlah pembayaran lagi. Jika memang diterapkan, semua MNC harus menerapkan standar sama penggajian dinegara lain (padahal,tidak cocok untuk perhitungan bisnis)
Pendekatan Filosofis Etika Utilitarian Ethic: Nilai moral suatu tindakan ditentukan oleh konsekwensi yang diperoleh dan keputusan terbaik adalah yang menghasilkan barang(jasa) terbaik untuk masyarakat luas. Aliran Utilitarianisme : maximisasi barang,minimisasi kerugian. (tetapi blm memikirkan keadilan untuk kelompok minoritas)
Pendekatan Filosofis Etika • Dentologi Ethic – tindakan manusia harus memperhatikan “moral motive”, bukan sekedar konsekuensi – Jika seseorang bertindak atas dasar keinginan (desire), maka dia tidak bertindak secara moral
• Etika seharusnya didasarkan pada “a sense of moral obligation” • Fokus = “Apa yg seharusnya saya kerjakan utk memenuhi kewajiban atau tugas” • Adalah orang dikatakan bertindak etis jika orang tersebut bertindak atas pertimbangan atau aturan moral
Pendekatan Filosofis Etika Rights theories : Manusia memiliki hak dasar dan kemudahan(privileges) yang melampaui batas dan budaya antar bangsa. Yang artinya semua manusia dari berbagai lapisan kehidupan harus mendapat perlakuan yang sama dan perlu membangun standar etika minimum. Sebagai contoh : Right theories Universal Declaration of Human Rights (sudah di ratifikasi negara anggota PBB). Justice theories : Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Pendekatan Pengambilan Keputusan ( Teori Filosofi ) Konsekue nsi,Utilitas
Tugas, Hak, Keadilan
Harapan Kebijakan
• Keuntungan Maksimal • Utilitas Maksimal ( Manfaat > Biaya ) • Utilitas maksimal ( Resiko disesuaikan )
• Tugas Fidusia • Hak Individu • Keadilan
• Karakteri • Integritas • Keberanian • Proses
Kekeliuran Umum dalam Pengambilan Keputusan Etis Menyetujui Budaya Perusahaan yanng Tidak Etis
Batas untuk meneliti Hak
Ketertarikan di antara pemangku Kepentingan
Salah menafsirkan harapan rakyat
Konflik Kepentingan
Kegagalan mengidentifikasi semua kelompok pemangku kepentingan
Berfokus pada keuntungan jangka Pendek
Batas untuk meneliti hak
Kegagalan membuat peringkat kepentingan
Kegagalan untuk mempertimbangk an kebijakan yang diharapkan
Berfokus hanya pada legalitas
Batas Keberimbangan
Mengacuhkan keadilan dan hak
Kegagalan mempertimbangk an motivasi
Langkah-Langkah menuju sebuah Keputusan Etis