1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA AKSI PUNGUT DAN PILAH SAMPAH SERTA PAKU DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI KABUPATEN SEMARANG KE 495 TAHUN 2016 TANGGAL 21 PEBRUARI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi, dan salam sejahtera bagi kita semua Ysh : 1. Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang terkait, 2. Kepala SMK Islam Sudirman, beserta seluruh siswa-siswi SMK Islam Sudirman yang saya cintai dan saya banggakan . Pertama-tama marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadhirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini, kita masih diberi kesempatan dapat hadir dan silaturahim pada acara Pungut Sampah dan Cabut Paku di wilayah Ungaran dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Semarang ke 495 tahun 2016.
3
Hadirin yang saya hormati. Perlu diketahui bahwa pertumbuhan dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Pengelolaan sampah yang selama ini belum sesuai dengan metode dan tehnik pengelolaan yang berwawasan lingkungan, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Disamping itu sampah telah menjadi permasalahan nasional, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif sehingga memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, serta dapat mengubah perilaku masyarakat untuk peduli terhadap persampahan.
4
Karena selama ini sebagian besar masyarakat masih menganggap sampah sebagai barang tidak berguna dan tidak sebagai sumber daya yang dimanfaatkan. Pengelolaan sampah selama ini masih bertumpu pada pendekatan “ Bersih Lingkungan “ yaitu sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA). Pola pengelolaan sampah yang demikian hanya mementingkan kepentingan tempat tinggal bersih dari sampah tanpa mempertimbangkan dampak yang di tanggung oleh masyarakat disekitar lokasi TPA. Hal ini dapat menimbulkan konflik sosial dalam masyarakat, karena menurunnya kualitas lingkungan.
5
Hadirin yang berbahagia, Paradigma
pengelolaan
sampah
yang
bertumpu
pada
pendekatan bersih sudah saatnya harus ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru yang berorientasi pada upaya pemanfaatan sampah sebagai sumber daya ekonomi. Hal ini menuntut kita semua untuk bersamasama masyarakat mencari solusi yang tepat sesuai dengan karakter daerah masing-masing. Sesuai denganUU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan Sampah, setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.
6
Dalam
pengelolaan
sampah
sejatinya
dapat
menghasilkan
keuntungan yang akan datang, dan diharapkan sampah membawa berkah. Pengalaman yang telah dilakukan oleh pengelola Bank Sampah secara nyata dapat memberdayakan lingkungan melalui pengelolaan sampah 3 R (Reduce-mengurangi, Reuse-menggunakan kembali, Recyclemendaur ulang). Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.
7
Manfaat
bank
sampah
untuk
masyarakat
adalah
dapat
menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah
mereka
akan
mendapatkan
imbalan
berupa
uang
yang
dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang
sekolah
menggunakan
sampah,
asuransi
kesehatan
yang
8
membayarnya dengan sampah. .Asuransi kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan dengan sampah. Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka miliki. Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat adalah layanan kesehatan dasar. Kedepan Pembangunan sarana prasarana Pengolahan Sampah perlu untuk terus ditingkatkan, terutama di wilayah perbatasan yang jauh dari pusat pemerintahan kabupaten. Maka dari itu kepada SKPD terkait untuk selalu mensosialisasikan dan melakukan perubahan sikap masyarakat
9
agar terbiasa memungut, memilah dan mengetahui proses pengolahan sampah,
sehingga
masyarakat
akan
peduli
dengan
sampah,
dan
kebersihan lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bertanggung jawab pada sampah yang dihasilkan, sehingga masyarakat merasa peduli dan berpartisispasi dalam menanggulangi sampah. Hadirin yang saya hormati, Pada waktu yang lalu, pemilahan sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah urganik, dan non organik. Dan sekarang sesuai dengan PP no. 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dinyatakan bahwa setiap orang yang menghasilkan sampah wajib melakukan pemilihan sampah menjadi lima pilah yaitu :
10
1.
Sampah Organik (wadah hijau)
2.
Sampah Plastik (wadah kuning)
3.
Sampah Kertas (wadah biru)
4.
Sampah Kaca (wadah abu-abu)
5.
Sampah Beracun (wadah merah) Melalui moment ini, dengan slogan Ayo Kerja, maka berkaitan
dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Semarang kita laksanakan gerakan Ayo, Pungut, Pilah dan Olah Sampah serta cabut paku ini memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan yang lebih luas terutama dalam upaya kita untuk peduli terhadap persampahan.
11
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan , Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan kepada kita semua. Sekian terima kasih. Wassalamualaikum, Wr, Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
12