1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT KE XII DAN HARI KESATUAN GERAK PKK KE 43 TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 12 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Ysh : 1. Forkompinda Kabupaten Semarang; 2. Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang; 3. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang; 4. Camat dan Kepala Desa se Kecamatan Jambu ; 5. Lembaga Masyarakat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta tamu undangan yang saya hormati. Teriring rasa syukur, senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kesempatan dapat hadir dalam rangka Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG)
3
PKK ke 43 tahun 2015 tingkat Kabupaten Semarang, dengan harapan mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadikan daya ungkit Program Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Semarang. Hadirin yang Saya hormati, Gotong royong merupakan budaya, tradisi dan karakter yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia, yang patut dipelihara dan dikembangkan sebagai modal sosial untuk membangun bangsa. Dalam pidato kenegaraan tanggal 20 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong
4
sebagai syarat untuk menjadi bangsa yang besar, bangsa yang kreatif, yang ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global. Sedangkan salah satu poin yang menjadi titik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo adalah kegotong royongan masyarakat Jawa Tengah yang harus terus ditingkatkan. Sebab dengan nilai-nilai kebersamaan
tersebut,
akan
dapat
mempererat
silaturahmi
dan
memperkuat Jawa Tengah. Isu Starategis : - Memudarnya budaya gotong royong seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi.
5
- Kepribadian bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan unsur budaya masyarakat akan terpengaruh oleh budaya asing yang lebih cenderung individualis. Apabila dilihat kondisi saat ini, pelaksanaan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), masih dinilai bersifat seremonial, Gotong royong masih dilihat sebagai kegiatan fisik semata, misalnya infrastruktur dan lain-lain. Dengan kondisi yang demikian ini kami berharap untuk meningkatkan kebersamaan, kesadaran dan peran serta masyarakat melalui kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan, dan adanya re-design
pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM), sehingga tidak hanya bersifat seremonial saja tetapi betul betul
6
merupakan gerakan gotong royong masyarakat yang mampu untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Bapak, Ibu Hadirin yang saya hormati, Maksud dan tujuan dilaksanakan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran masyarakat berdasarkan
semangat
kebersamaan,
kekeluargaan,
dan
kegotong
royongan menuju pada penguatan integral sosial melalui kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan, meningkatkan ketahanan keluarga sebagai dasar dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang tangguh, menciptakan awareness kepada masyarakat terhadap kegiatan
7
gotong royong masyarakat, serta rasa memiliki, dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan . Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) adalah ; BBGRM di selenggarakan selama satu bulan penuh mulai dari tanggal 1 sampai dengan 31 Mei setiap tahunnya, yang meliputi bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya, agama dan bidang lingkungan. Tema Nasional sesuai dengan Surat Mendagri Nomor 411.4/1958/SJ tanggal 20 April 2015 adalah “ Dengan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 43, Kita Gelorakan Kerja
Gotong
Royong
Menuju
Kemandirian
dan
Kesejahteraan
8
Masyarakat “. Adapun Tema Bulan Bakti Gotong Royong tingkat Provinsi Jawa Tengah adalah “Rakyat Gotong Royong. Jawa Tengah Berdikari“. Hadirin yang saya hormati, Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK merupakan momentum yang sangat tepat untuk menumbuhkan, melestarikan, dan mengembangkan budaya gotong royong, yang merupakan nilai luhur yang telah tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Gotong royong tidak identik dengan kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat, tetapi dapat dikembangkan di semua bidang kehidupan bermasyarakat termasuk juga dunia usaha.
9
Dengan semangat pemberdayaan masyarakat melalui gotong royong (secara sosial budaya, politik dan kenegaraan) bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari dominasi bangsa asing. Gotong royong merupakan kekayaan adat istiadat dan inti modal sosial bangsa yang didalamnya terkandung nilai-nilai komposit sosial budaya dari berbagai sub kultur masyarakat yang tersebar di seluruh Nusantara. Revitalisasi nilai melalui pemberdayaan kelembagaan gotong royong pada masyarakat akan membentuk kekuatan sinergis dalam masyarakat. Oleh sebab itu, pemberdayaan masyarakat melalui gotong royong tidak hanya dipandang sebagai bahan baku utama membangun kemandirian bangsa Indonesia, melainkan juga sebagai faktor esensial
10
untuk mewujudkan cita-cita konstitusi bangsa Indonesia berbasis kekuatan adat istiadat dan sosial budaya masyarakat. Semua program/kegiatan yang dilaksanakan akan dapat berhasil dengan efektif dan efisien, apabila dilaksanakan bersama dengan masyarakat melaluio gotong royong, termasuk untuk mempercepat implementasi Jawa Tengah Sejahtera dan berdikari. Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati, Perlu
Saya
sampaikan
bahwa,
peran
keluarga
dalam
pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat strategis. Untuk mencapai hal itu, diperlukan komitmen yang sangat tinggi dan keterlibatan semua pihak dalam jangka waktu yang
11
panjang. Proses pengembangan itu merupakan proses pemberdayaan yang sangat sulit, sehingga harus dilakukan secara bertahap dan diikuti oleh semua yang terkait didalamnya. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat sebagai pelaku dan sasaran pembangunan. Berkaitan dengan PKK, Gotong royong sendiri perlu dimulai dari lingkup yang paing terkecil, yaitu sebuah keluarga, dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam keluarga secara gotong royong, maka beban keluarga sehingaa akan terjalin suatu komunikasi yang efektif antar anggota keluarga dan saling koordinasi yang sinergi dalam pelaksanaan kegiatan, hal ini dapat menghasilkan suatu keharmonisan keluarga yang didambakan
12
oleh setiap anggota masyarakat, dan akan menjadi kekuatan yang besar untuk melangkah ke jenjang yang lebih luas yaitu lingkup masyarakat. Oleh karena itu pemberdayaan keluarga di rasakan sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberdayaan keluarga sebagai lembaga pertama dan utama. Melalui 10 Program Pokok PKK, pada program kedua adalah Gotong Royong. Gotong Royong dan PKK mampu menjadi wadah perwujudan partisipasi masyarakat untuk mensinergiskan program / kegiatan pembangunan biak di desa/kelurahan. Kiprah dan gerak kridanya telah diakui serta keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat di Indonesia.
13
Keberhasilan
PKK
selama
ini
telah
mendapatkan
pengakuan
dari
masyarakat internasional dengan berbagai penghargaan yang telah diterimanya. Secara historis Gerakan PKK telah ada sejak tahun 1972, dan sudah lebih Empat Dasawarsa Gerakan PKK ikut berupaya mendukung kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan keluarga di Indonesia agar menjadi lebih sejahtera. Hadirin yang saya hormati, Sebelum mengakhiri sambutan ini, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah ;
14
1. Jadikan gotong royong sebagai budaya luhur bangsa perlu digerakkan, dilestarikan dan dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat yang merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. 2. Jadikan gotong royong sebagai salah satu ciri khas dalam setiap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Semarang. 3. Perlu ada dukungan gerakan gotong royong bersama dengan PKK, agar ada
sinergitas
seluruh
program
pemerintah
dengan
kebutuhan
masyarakat, serta kepentingan dunia usaha/swasta untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
15
4. Gotong royong dapat dilaksanakan secara terpadu dan dikembangkan untuk mewujudkan kemandirian dan partisipasi. Maka dari itu Saya berharap kepada seluruh anggota PKK, untuk terus menggelorakan Gerakan PKK di segala bidang pembangunan. Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK harus diposisikan sebagai momentum puncak segala aktifitas PKK yang telah menyumbangkan darma baktinya bagi upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, sehingga program kegiatan yang dilaksanakan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan demikian Tim Penggerak PKK kedepan tidak selalu Krido Lumahing Asto, atau mengharapkan bantuan dari Pemerintah tetapi bisa menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam hal ekonomi produktif
16
dengan harapan dapat menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi ibu-ibu rumahtangga, demi tercapainya keluarga yang sejahtera. Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan, Dirgahayu Bulan bakti Gotong Royong ke XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 43 tahun 2015, semoga apa yang kita laksanakan mendapat ridlo dari Allah SWT. Sekian terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
17
Walupun tugas-tugas tersebut terasa cukup
berat,
namun
dengan
18
kebersamaan dan kesamaan harapan, yang gelap menjadi terang yang ruwet menjadi sederhana yang berat menjadi ringan, dan yang sulit menjadi mudah.
19
20
21