1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON III, IV, V DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 10 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua. Yth :
1. Forkompinda Kabupaten Semarang, 2. Bapak Wakil Bupati Semarang, 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, 4. Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang, 5. Saudara-saudara Pejabat struktural yang baru dilantik, dan hadirin yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur ke
hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita masih diberi kesehatan, kesempatan dapat hadir dalam rangka
3
Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III, IV dan V di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang tahun 2015 hari ini. Bapak, Ibu, hadirin yang saya hormati. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) membawa perubahan paradigma dan perspektif terhadap keberadaan pegawai negeri sipil (PNS). Termasuk didalamnya adalah penentuan personil dalam jabatan eselon. Prinsip Dasar Undang-Undang ASN adalah memberlakukan sistem MERIT melalui berbagai ketentuan. Seleksi dan promosi bagi para aparatur sipil akan dilaksanakan secara adil dan kompetitif. Karenanya, para personil yang mendapat kepercayaan menduduki jabatan eselon sudah melalui –
4
pertimbangan dari Baperjakat berdasarkan rekam jejak (track record) masing-masing. Prinsip fairness pada proses seleksi dan promosi diterapkan secara pasti dan berdasarkan penilaian obyektif. Sistem MERIT adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur ataupun kondisi kecacatan. Sehingga nantinya pola penggajian, penerapan penghargaan dan hukuman (reward and punishment) akan berdasarkan kinerja masingmasing personil.
5
Bapak, Ibu , hadirin yang saya hormati. Mutasi jabatan adalah salah satu upaya penyegaran bagi pejabat struktural yang mendudukinya, dengan harapan dapat lebih segar pada jabatan yang baru. Sedangkan
promosi
jabatan
adalah
salah
satu
bentuk
penghargaan yang diberikan Pemerintah kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi beberapa persyaratan tertentu.
Dengan demikian,
jabatan bukanlah hak, tetapi merupakan amanat dari pemerintah yang berisi serangkaian tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.
6
Bapak, Ibu, hadirin yang saya hormati. Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik atau Good Governance, diperlukan birokrasi yang baik, dimana birokrasi dapat berjalan dengan baik, bila pejabatnya diisi oleh orang yang baik pula. Pejabat yang saat ini dilantik adalah PNS yang mengemban amanah
sebagai
birokrasi
yang
baik,
sehingga
diharapkan
dapat
mewujudkan kepemerintahan yang baik. Selanjutnya saya minta kepada pejabat struktural yang baru dilantik untuk memperhatikan hal-hal sebagi berikut : 1.
Pelajarilah seluruh aturan yang merupakan dasar pelaksanaaan tugas, mulai Peraturan Bupati, Peraturan Daerah dan sebagainya, sampai-
7
dengan
Undang-Undang.
diharapkan
dapat
Dengan
mempermudah
dipahaminya
aturan
pelaksanaan
tersebut
tugas,
dan
menghindarkan kita dari permasalahan-permasalahan hukum. 2.
Segera melaksanakan konsolidasi terhadap pegawai yang ada di lingkungannya , untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2015.
3.
Melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan dengan tetap melakukan konsultasi keatas, serta koordinasi kesamping, sehingga terjadi sinergi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
4.
Tertib
Administrasi
adalah
azas
utama
dalam
pelaksanaan
pemerintahan saat ini. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan.
8
Oleh karena itu, agar selalu tertib dalam pelaksanaan administrasi kegiatan. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, sekali lagi Saya mengucapkan “ Selamat Bertugas “ dan dapat mengemban tugas dengan baik, penuh keikhlasan, dan bertanggung jawab. Sekian terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
9
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 821.22/5992/SJ tanggal 29 Oktober 2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, pimpinan tinggi pratama atau pejabat