1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE 34 DAN LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) TAHUN 2014 TANGGAL 29 OKTOBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua. Ysh
:
1.
Forkompinda Kabupaten Semarng,
2.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang,
3.
Sektretaris Daerah Kabupaten Semarang,
4.
Para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Pimpinan SKPD Kabupaten Semarang, dan para anggota Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang,
5.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Semarang,
3
6.
Pmpinan Bank Jateng Cabang Ungaran, BRI, BKK, serta Para pemerhati Ketahanan Pangan di Kabupaten Semarang dan tamu undangan yang saya hormati.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah Nya, sehingga sampai hari ini kita masih diberikan kesempatan dapat memperingati kembali Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 34, dan Lomba Cipta Menu tingkat Kabupaten Semarang dalam keadaan sehat wal’afiat. Hadirin yang saya hormati, Peringatan Hari Pangan Sedunia ini dilaksanakan diseluruh dunia setiap bulan Oktober, dan melalui momentum ini guna mengingatkan -
4
kembali pentingnya pangan untuk masyarakat. Hal ini disebabkan pangan merupakan kebutuhan mendasar demi kelangsungan hidup yang sehat aktif dan produktif. Sebab dimasa mendatang upaya pemenuhan pangan menghadapi banyak kendala antara lain: pertumbuhan penduduk, keterbatasan lahan, perubahan iklim maupun ketergantungan pada satu jenis pangan. Organisasi Pangan Dunia (FAO) memprediksi lebih dari 800 juta penduduk dunia terancam kekurangan pangan dan +/- 30 juta di Indonesia termasuk gizi buruk yang menimpa anak anak dan merupakan potensi kerawanan pangan.
5
Sebagaimana
diketahui
Indonesia belum bisa
terlepas
dari
masalah pangan sebab masih ketergantungan pada pangan tertentu yaitu beras: Pemerintah Pusat saat ini risau seperti disampaikan Dr Rusman Heryawan (mantan Wamentan) sebab ketergantungan pada beras mencapai 90% dan masuk stadium 4, sedangkan non beras 10%. Sedangkan tahun 1950an konsumsi beras 54% dan non beras 46%. Oleh karena itu diperlukan upaya kebijakan diversifikasi pangan guna perbaikan gizi masyarakat dan mengurangi ketergantungan beras dan beralih konsumsi non beras seperti umbi umbian dan pangan lokal lain. Pemerintah
sudah
berupaya
melakukan
terobosan
mencukupi kebutuhan pangan antara lain melalui swasembada beras
guna
6
daging susu, optimalisasi pekarangan, desa mandiri pangan, dsb sehingga kurang pangan dapat diantisipasi. Pada kesempatan ini saya berikan apresiasi kepada panitia atas dilaksanakannya Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B@SA), dan Lomba Penyuluhan Pangan antar Kader PKK Kecamatan se Kabupaten Semarang. Melalui lomba ini akan diperoleh kreasi dan inovasi tentang olahan pangan lokal serta ajakan meningkatkan konsumsi pangan lokal. Jadi jangan hanya sebatas dilombakan, harapannya dapat diaplikasikan oleh masyarakat Kabupaten Semarang. Tidak ada artinya kalau pangan telah cukup namun meninggalkan pangan lokal dan tidak sesuai B2SA.
7
Lomba Cipta Menu B2SA mempunyai makna penting guna mengingatkan kembali untuk perwujudan ketahanan pangan dan dapat disediakan dari produk lokal / kearifan lokal dengan demikian efisiensi anggaran keluarga dapat ditekan. Pada awal bulan November 2014, Tim Lomba Cipta Menu Kabupaten Semarang yang telah menjadi pemenang lomba di tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan akan mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk maju Lomba Cipta Menu (LCM) Tingkat Nasional yang diadakan di Makasar Sulawesi Selatan. Harapannya menjadi yang terbaik dan hasilnya dapat diaplikasikan masyarakat Kabupaten semarang dalam rangka mendorong kemandirian pangan dan kedaulatan pangan.
8
Saya sampaikan ucapan selamat kepada Tim Kabupaten Semarang atas keberhasilannya, semoga menjadi juara I di tingkat Nasional. Hadirin yang saya hormati, Tema Hari Pangan Sedunia ke 34 yaitu “ SEHAT DENGAN PANGAN LOKAL”. Melalui tema tersebut diharapkan dapat diaplikasikan oleh masyarakat dengan meningkatkan konsumsi pangan lokal dan susu. Tujuannya agar masyarakat hidup sehat, aktif dan produktif, serta kesejahteraan dapat meningkat. Melalui forum ini pula, Saya minta kepada semua SKPD dan masyarakat Kabupaten Semarang untuk :
9
1. Meningkatkan konsumsi pangan lokal dalam setiap kesempatan formal dan informal; 2. Mengurangi konsumsi beras dan terigu serta meningkatkan konsumsi makanan lokal non beras dan terigu ; 3. Meningkatkan penganekaragaman pangan dalam keluarga 4. Meningkatkan konsumsi susu dengan mensukseskan Gerakan Minum Susu Segar bagi anak sekolah dan para karyawan (Gerimis Sekawan). Tahun ini kita akan terus meningkatkan sosialisasi konsumsi minum susu dengan mengangkat tema “ Milk is First Food For Human “ ( susu adalah makanan pertama bagi umat manusia).
10
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang telah kita kerjakan mendapat Ridho dari Allah SWT, dengan mengucap “Bismillahirohmanirrokhim” Peringatan Hari Pangan Sedunia ke 34 dan Lomba Cipta Menu tingkat Kabupaten Semarang dengan ini saya nyatakan dibuka. Sekian terima kasih, Wassalamualaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
11