1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA NGAJI AKBAR JURNALISTIK
TANGGAL 5 JUNI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
Assalamu’alaikum Wr. Wb
2
Bismillahirrohmanirrokhiim alhamdulilahirobbil alamin, Asholatu wa salamu ala asrofil ambiyai walmursalim, syayidina wamaulana muhammadin wa ala alihi washohbihi ajmain, la haula walakuwwata illabillahil aliyil adim, amma ba’du. YSh : 1. Pengurus Yayasan Wakaf Literasi Islam Indonesia (WALI) 2. Segenap panitia Ngaji Akbar Jurnalistik, dan tamu undangan yang saya hormati ; Marilah kita bersama – sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari ini, kita masih diberi kesempatan untuk
menghadiri Acara Ngaji Akbar Jurnalistik yang diselenggarakan oleh
3
Yayasan Wali dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 H. Sholawat dan salam senatiasa tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya, yang istiqomah sampai akhir zaman, semoga kita semua mendapat syafaatnya dihari akhir nanti. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Semarang memberikan apresiasi kepada Yayasan wali atas terselenggaranya kegiatan guna meningkatkan kualitas ibadah kita dan membangun tali Ukhuwwah
Islamiyah
diantara
kita,
sebab
dengan
terjalinannya
persaudaraan yang kuat dengan dilandasi akidah, dan iman, serta
berdasarkan agama yang murni karena Robb Yang Maha Esa, Insya Allah
4
mampu mempersatukan umat Islam yang ada dari berbagai penjuru, khususnya umat Islam di Kabupaten Semarang. Hadirin rakhimakumullah, Ngaji Akbar Jurnalistik ini diselenggrakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, mewujudkan kampus digital dan sebagai upaya membangun budaya digital di kampus Wali ini . “ Di era globalisasi saat ini, Sekolah, perguruan tinggi, harus memaksimalkan penggunaan tekhnologi digital, mengingat perkembangan arus informasi yang begitu pesatnya, hal ini sebagai imbas dari kemajuan dunia digital yang terjadi saat ini. Penerapan teknologi digital juga harus dibarengi dengan peningkatan
pengetahuan teknologi komputerisasi bagi seluruh civitas kampus, baik
5
guru,dosen, pegawai dan mahasiswanya, agar menjadi satu sinergisitas. Dengan mengembangkan kampus menuju kampus digital, karena, semua akses informasi akan menjadi mudah. Perkembangan teknologi yang begitu pesat seharusnya kita manfaatkan dan direspons secara positif, jangan sampai dengan perkembangan itu kita malah menjadi keblinger. Saat ini kita sudah dikuasai oleh dunia ‘kotak’, karena sebagian besar alat teknologi yang kita gunakan berbentuk kotak, PC, Monitor, PC Tablet, HP, Laptop semuanya berbentuk kotak. Melihat hal ini, kita jangan sampai dikotak-kotakkan oleh barang ‘kotak’ ini. Karena dengan barang ‘kotak’ ini individualisme akan semakin meningkat, untuk itu filter dalam
penggunaan teknologi di era digital ini sangat penting, apalagi didunia
6
jurnalistik, semua meggunakan media digital, dan semua bisa diakses. Hadirin yang berbahagia, Perlu kita ketahui bahwa masyarakat kita itu memiliki keragaman budaya, budaya itu berasal dari kata buddhi yang berarti akal, budaya masyarakat yang ada, dibentuk karena kebiasaan (kecerdasan/akal) dan fasilitas
alam
yang
tersedia
sebagai
sumber
kehidupan.
Budaya
masyarakat merupakan beradapan turun temurun yang tidak lepas dari ilmu pengetahuan.
Budaya itu adalah sebuah proses berfikir, yang
dipengaruhi oleh agama (keyakinan hati), politik (aturan), bahasa (komunikasi), pakaian (perlindungan diri), bangunan (karya), seni (rasa).
Budaya itu juga merupakan hasil karya, cipta dan rasa yang dimiliki
7
manusia. Literasi adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan membaca, budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir yang diikuti oleh sebuah proses membaca, menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan tersebut akan menciptakan
karya.
Membudayakan
atau
membiasakan
untuk
membaca, menulis itu perlu proses jika memang dalam suatu kelompok masyarakat kebiasaan tersebut memang belum ada atau belum terbentuk.
Ada banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya (dekat,
8
mudah, murah, senang, lanjut) : 1.
Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku)
2.
Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan
3.
Murah / Tanpa biaya (gratis)
4.
Menyenangkan dengan segala keramahan
5.
Keberlanjutan / Continue / istiqomah Namun sebenarnya upaya itu tidak cukup hanya dengan lima
langkah, karena ada penjabaran yang lebih detail. Tidak sekedar ketersediaan fasilitas saja tapi ada cara bagaimana menjalin hubungan antar
manusia
sehingga
hubungan
tersebut
akan
mempengaruhi
bagaimana suatu kelompok masyarakat bisa menerima dengan baik apa
9
yang akan menjadi tujuan kita melakukan gerakan literasi. Dengan terelenggaranya Ngaji Akbar Jurnalistik ini, mudah-mudahan kita semua dibulan Ramadhan ini mau dan mampu untuk membuka, membaca dan menulis ditema alat yang serba kotak tad, untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta karya kita untuk membangun ukhuwwah Islamiyah. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, dengan mengucap Bismillahirrohmanirrokhiim Ngaji Akbar Jurnalistuk dalam rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 H,
dengan ini saya nyatakan
dibuka dan dimulai. Semoga Allah SWT memberikan bimbingan dan
petunjuk kepada kita semua dalam mensyiarkan agama Islam di Kabupaten Semarang. Sekian dan terima kasih. Wabillahi Taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Wr.Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
10