1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SARASEHAN KEWIRAUSAHAAN
TANGGAL 23 APRIL 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Audzubilahiminas syaitonnirrojim, bismilahirroh manirrohiim, alhamdulillahirobbil alamin, wassholatu wasalamu ala asrofil ambiya’i walmursalim, syayyidina wamaulana muhammadin wa ala alihi washohbihi ajmain, la haula walakuwwata illabillahil aliyil adim, amma ba’du. YSh.
: 1. Ketua MUI kabupaten Semarang 2. Ketua IPHI Kabupaten Semarang, 3. Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA (Guru Besar UIN Semarang) 4. H. Pudjianto, SH (Pemilik Tahu Bakso Ibu Pudji) dan segenap peserta Sarasehan yang saya hormati.
3
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, dan karunia-Nya kepada kita, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kesempatan insya Allah Kesehatan, dapat hadir dan bersilaturakhim dumateng panjenengan sedoyo dalam rangka Sarasehan Kewirausahaan. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya yang istiqomah, semoga kita semua mendapat syafaatnya dihari akhir nanti. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan terima kasih dan penghargaan, serta apresiasi kepada Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten
4
Semarang atas diselenggarakannya Sarasehan Kewirausahaan ini, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berusaha . Kepada para peserta Saya ucapkan selamat datang, semoga didalam Sarasehan ini saudara-saudara dapat menyerap dan mengambil ilmu yang diberikan dari para narasumber atau penceramah, sehingga Bapak, Ibu dalam berusaha dapat lebih meningkat lagi. Hadirin yang saya hormati, Dalam mewujudkan tata ekonomi nasional yang berkeadilan dan kerakyatan memang tidaklah mudah, ketimpangan sosial dan ekonomi yang terlampau lebar dalam struktur masyarakat kita. Distribusi dan pemerataan hasil Pembangunan belum bisa dirasakan secara merata oleh
5
masyarakat. Hal ini merupakan cerminan bahwa perlunya upaya yang sungguh-sungguh untuk menegakkan keadlan ekonomi ditengah kompetisi ekonomi yang semakin mengglobal. Oleh karena itu, perjuangan untuk mengangkat harkat kehidupan masyarakat
tidak
perlu
ditunda-tunda,
sebelum
semuanya
menjadi
permasalahan sosial yang semakin rumit. Karena sebagian besar penduduk di Indonesia adalah usia produktif dan generasi muda yang mempunyai tanggung jawab sama, yakni menegakkan keadilan sosial ekonomi dan menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan sosial. Untuk itu pembinaan dan pemberdayaan generasi muda tidak boleh hanya sampai tataran konsep, tetapi harus membumi hingga terasa
6
betul manfatnya bagi generasi muda, khususnya mereka yang sampai saat ini belum atau tidak memiliki pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Sarasehan yang diselenggakaran ini dalam rangka mewujudkan hal tersebut diatas, sekaligus memfasilitasi bagi generasi muda yang memiliki semangat dan jiwa interpreneurship dan semangat kemandirian dalam bekerja dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, khususnya untuk dirinya sendiri. Melalaui Sarasehan ini masalah pengangguran usia produktif bisa terjawab. Dengan gambaran tentang harapan hidup masa depan yang lebih
baik,
mengerti,
dan
bisa
membaca
peluang
usaha,
yang
7
memungkinkan bisa dilakukan, memahami tantangan dan solusi yang diambil ketika memulai berwiraswasta, dan tidak menggantungkan diri menjadi pegawai (PNS) dalam hal pekerjaan. Dengan diadakan Sarehan Kewirausahaan ini bertujuan: -
Memberikan gambaran dan teori tentang prospek menjadi wiraswasta
-
Memberi wawasan mengenai hubungan wiraswasta dengan BUMN, dinas instansi dalam rangka membuka peluang usaha.
-
Memberikan gambaran cara mengakses permodalan dengan dunia perbankan
-
Memberikan
wawasan
tentang
peluang
dan
tantangan
membuka usaha perdagangan, jasa maupun pendidikan
dalam
8
-
Terciptanya
kegiatan-kegiatan
ekonomi
produktif
didaerah
yang
memiliki ciri-ciri berbasis pada masyarakat dan dilakukan secara berkelanjutan. Hadirin yang saya hormati , Perlu kita ketahui , bahwa produksi di Negara kita semakin lama semakin menurun dikarenakan membanjirnya produk dari luar negeri yang masuk ke Negara kita , dan secara otomatis menjadi pesaing produksi dalam negeri. Oleh sebab itu kita perlu mawas diri dan perlu meningkatkan mutu
dan
desain
dari
produksinya/kerajinannya,
serta
menumbuh-
kembangkan Industri Kecil dan Menengah dimasyarakat dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat, sehingga dapat menghasilkan produk
9
dan gagasan / inovasi baru kerajinan kecil yang dapat digunakan sebagai media promosi potensi daerah yang akhirnya dapat meningkatkan PAD kita. Untuk itu pengembangan industri yang lebih difokuskan kearah produksi kerajinan yang berkualitas dan bernilai tambah tinggi sangat diperlukan. Selain itu kita perlu meningkatkan pemanfaatan bahan baku limbah yang bersumber dari sumber daya alam, sehingga kerajinan cinderamata yang di produksi oleh para perajin kita dapat bersaing dengan daerah lain. Dan perlu diketahui, bahwa di era globalisasi dan pasar bebas seperti sekarang ini, persaingan tenaga kerja semakin ketat, karena tenaga kerja asing boleh masuk ke Indonesia, demikian juga tenaga kerja Indonesia
10
juga bebas bekerja di luar negeri. Seiring dengan telah diberlakukan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2016 ini, Dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN diberlakukan 5 arus bebas dalam aktivitas ekonomi antar negara ASEAN, yaitu : (1). Arus bebas barang. (2). Arus bebas jasa, (3). Arus bebas tenaga kerja terampil, (4). Arus bebas modal, dan (5). Arus bebas investasi. Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) dalam Global Competitiveness tahun 2015-2016, dari hasil survey peringkat daya saing 144 negara, daya saing Indonesia berada pada peringkat ke 37, masih berada di bawah negara ASEAN lainnya, seperti Singapura ke-2, Malaysia ke-18 , dan Thailand ke- 31.
11
Dan ini menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia, jika mulai sekarang tidak menyiapkan tenaga kerja/para wirausaha yang mampu bersaing dengan tenaga kerja asing, sehingga berdampak meningkatnya jumlah pengangguran. Untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing, maka bekal yang harus dimiliki tidak cukup hanya kemampuan akademis saja, tetapi juga dilengkapi dengan ketrampilan berbahasa asing. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan , dengan mengucap Bismillahirrohmanirrokhiim Sarasehan Kewirausahaan yang diselenggarakan MUI dan IPHI Kabupaten Semarang dengan resmi saya nyatakan dibuka dan dimulai.
12
Semoga apa yang kita cita-citakan mendapat ridho dari Allah SWT, untuk kemakmuran umat. Sekian terima kasih. Wassalamu’alaikum, Wr, Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.