SALINAN
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil di Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Belitung
dilaksanakan
berdasarkan pertimbangan yang obyektif guna meningkatkan kinerja
dan
disiplin
pegawai
negeri
sipil
dalam
rangka
kesejahteraan bagi pegawai negeri sipil yang berdaya guna dan berhasil guna dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah; b. bahwa tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil di Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Belitung
sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati Belitung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung, perlu ditinjau kembali guna dilakukan perubahan dan diganti untuk disesuaikan
dengan
kemampuan
keuangan
daerah
guna
pelaksanaannya; c. bahwa guna memenuhi maksud sebagaimana tersebut tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung; Mengingat ...
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
1
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi
Kepulauan
Republik
Indonesia
Bangka Tahun
Belitung 2000
(Lembaran
Nomor
217,
Negara
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2008
tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 9. Peraturan Pemerintah ... D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
2
9. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Urusan
Nomor
38
Tahun
Pemerintahan
2007
Antara
tentang
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor
89,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4741); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Menteri
tentang
Perubahan
Dalam Negeri
Pedoman
Pengelolaan
Nomor
Kedua
13
Keuangan
Atas
Peraturan
Tahun
2006
tentang
Daerah
(Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Pola
Organisasi
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten
Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor
18),
sebagaimana
telah
diubah
terakhir
dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 10); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Sekretariat
Daerah,
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 19), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 19 Tahun 2007 tentang ...
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
3
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Sekretariat
Daerah,
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 10); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten
Belitung
Tahun
2007
Nomor
20),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 11); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 21), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor
21
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 12); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 22 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 22); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Kewenangan
Pemerintahan
Kabupaten
Belitung
(Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 2); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 13 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 13); 21. Peraturan Bupati Belitung Nomor 50 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 50); MEMUTUSKAN ... D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
4
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
PERATURAN BUPATI BELITUNG TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG. Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kabupaten Belitung. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan, Dinas, RSUD H. Marsidi Judono, Kantor, Sekretariat DP KORPRI Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung. 6. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang bekerja pada instansi daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung dan gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atau yang diperbantukan/dipekerjakan di luar SKPD induknya pada instansi pemerintah lainnya termasuk Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan/dipekerjakan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung dan Calon Pegawai Negeri Sipil. Pasal 2 Tambahan penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil selain gaji dan tunjangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dapat diberikan berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut : a. beban kerja; b. tempat bertugas; c. kondisi kerja; d. kelangkaan profesi; e. prestasi kerja; dan/ atau f. pertimbangan objektif lainnya. Pasal 3 ...
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
5
Pasal 3 (1) Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, diberikan kepada pegawai negeri sipil yang dibebani pekerjaan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinilai melampaui beban kerja normal. (2) Kriteria tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. Rentang kendali, tanggung jawab dan kewenangan, ditetapkan sebagai berikut : 1. Sekretaris Daerah Rp. 5.500.000,2. Asisten dan Staf Ahli Rp. 5.000.000,3. Inspektur, Kepala Dinas/ Badan, Rp. 3.500.000,Sekretaris DPRD, Direktur Rumah Sakit 4. Kepala Kantor, Kabag. lingkup Rp. 2.500.000,Setda, dan Camat 5. Inspektur Pembantu, Sekretaris Rp. 2.000.000,Inspektorat/ Dinas/ Badan, Kabid Dinas/ Badan, Kabag. Sekrt DPRD, Kabag./ Kabid. Rumah Sakit, Sekretaris Kecamatan, Sekretaris KORPRI dan PNSD eselon III Instansi Pemerintah Lainnya. 6. Kasubbag lingkup Setda, Kasi Rp. 1.300.000,Dinas, Kasubbid. Badan, Kasubbag Sekretariat Inspektorat/ Dinas/ Badan, Kasubbag/ Kasi Kantor/ Rumah Sakit, Lurah, Kepala UPTD, Kasi Kecamatan dan PNSD eselon IV Instansi Pemerintah Lainnya 7.
Kepala Sekolah
Rp
8.
Kasubbag Sekretariat KORPRI, Sekretaris dan Kasi Kelurahan, Kasubbag UPT, Kasubbag Sekretariat Kecamatan dan Kepala TU SMP/SMA/SMK.
Rp.
1.000.000,800.000,-
b. Tenaga fungsional pendidikan...
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
6
b. Tenaga fungsional pendidikan, ditetapkan sebagai berikut : 1. Golongan IV Rp. 800.000,2. Golongan III Rp. 650.000,3. Golongan II Rp. 550.000,4. Golongan I Rp. 500.000,c. Tenaga fungsional kesehatan, ditetapkan sebagai berikut: 1. Golongan IV Rp. 800.000,2. Golongan III Rp. 650.000,3. Golongan II Rp. 550.000,4. Golongan I Rp. 500.000,d. Tenaga fungsional umum dan fungsional lainnya, ditetapkan sebagai berikut : 1. Golongan IV Rp. 800.000,2. Golongan III Rp. 650.000,3. Golongan II Rp. 550.000,4. Golongan I Rp. 500.000,e. Tenaga fungsional medis dan tenaga fungsional kesehatan tertentu lainnya yang meliputi : Dokter spesialis, Dokter umum, Dokter gigi, Apoteker, Perawat Anestesi, dan Kepala Ruang Perawatan/ Instalasi yang ditugaskan di Rumah Sakit dan Puskesmas, ditetapkan sebagai berikut: 1. Dokter spesialis Rp. 7.700.000,2. Dokter umum dan Dokter gigi Rp. 3.200.000,3. Apoteker Rp. 3.200.000,4. Perawat Anestesi Rp. 1.200.000,5. Kepala Ruang Perawatan/ Instalasi Rp. 800.000,f. Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja, ditetapkan sebagai berikut : 1. Pejabat Eselon III Rp. 3.250.000,2. Pejabat Eselon IV Rp. 2.050.000,3. Staf Golongan III Rp. 1.200.000,4. Staf Golongan II Rp. 1.100.000,5. Staf Golongan I Rp. 1.050.000,(3) Bagi pegawai yang mendapat tugas tambahan sebagai pelaksana tugas (Plt) untuk jabatan yang lebih tinggi dari jabatan definitif yang dijabatnya, kepadanya dapat diberikan tambahan penghasilan berdasarkan jabatan pelaksana tugas (Plt) yang diembannya dan dibuktikan dengan Keputusan Bupati. (4) Jabatan pelaksana tugas (Plt) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sekurang-kurangnya dijabat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan. Pasal 4 ...
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
7
Pasal 4 (1) Tambahan penghasilan berdasarkan tempat bertugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, diberikan kepada pegawai negeri sipil yang dalam melaksanakan tugasnya berada di daerah yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan daerah terpencil. (2) Kriteria tambahan penghasilan berdasarkan tempat bertugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi kecamatan pulau, desa pulau, dan dusun pulau, yang ditetapkan sebagai berikut : a.
Pulau Sumedang
Rp.
400.000,-
b.
Pulau Kuil, Pulau Buntar, Pulau Rp. Kalangbau, Pulau Aur, dan Pulau Gersik
350.000,-
c.
Pulau Mendanau, Pulau Seliu, Pulau Kalimambang dan pulau lainnya
250.000,-
Rp.
Pasal 5 Kriteria tambahan penghasilan berdasarkan kondisi kerja, kelangkaan profesi, dan prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, huruf d, dan huruf e, ditetapkan kemudian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 6 (1) Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f, diberikan kepada pegawai negeri sipil dalam rangka peningkatan kesejahteraan umum pegawai, berupa pemberian uang makan. (2) Pemberian uang makan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 (1) Tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diberikan setiap bulan berdasarkan usulan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah masing-masing dengan ketentuan persyaratan sebagai berikut : a. diberikan secara lumpsum setelah dipotong pajak PPh Pasal 21 sesuai ketentuan perundang-undangan;
b. Tambahan Penghasilan …
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
8
b. Tambahan Penghasilan dihentikan pembayarannya apabila pegawai yang bersangkutan : 1. menjalani cuti besar atau cuti diluar tanggungan negara; 2. menjalani cuti lebih dari 22 (dua puluh dua) hari kerja; 3. berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil; 4. diberhentikan dari jabatan organik; 5. diberhentikan sementara dari jabatan negeri; 6. menjalani masa bebas tugas/masa persiapan pensiun; 7. menjalani masa uang tunggu; 8. menjalani tugas belajar dan/atau pendidikan kedinasan lebih dari 22 (dua puluh dua) hari kerja; 9. dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil; (2) Tambahan penghasilan sesuai kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 hanya dapat diberikan salah satu. (3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tambahan penghasilan sesuai kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, dan/atau Pasal 6, dapat diberikan secara kumulatif. (4) Dalam hal pegawai negeri sipil dalam pelaksanaan tugasnya diberikan tambahan penghasilan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dari sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/ atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi maka kepadanya hanya dapat diberikan salah satu. (5) Tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati ini tidak diberikan bagi pegawai negeri sipil daerah yang diperbantukan/dipekerjakan pada instansi pemerintah lainnya yang telah diberlakukan remunerasi di instansinya. Pasal 8 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Belitung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2014 Nomor 1), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Pada saat …
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
9
(2) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua ketentuan yang merupakan peraturan pelaksanaan Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan dengan Peraturan Bupati ini. Pasal 9 (1) Ketentuan tambahan penghasilan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini, mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2014. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaan dan persyaratannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 17 Januari 2014 BUPATI BELITUNG, Ttd. SAHANI SALEH Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 18 Januari 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, Ttd. KARYADI SAHMINAN BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNGTUNG TAHUN 2014 NOMOR 3
D:\SETDA\KODIFIKASI 2014\PERBUP 2014\3-CABUT PERBUP 1-2014 TAMBAHAN PENGHASILAN PNS.doc
10