BUMI Resources Presentasi Paparan Publik Tahunan Investor Summit 2012
Jakarta, 28 Nopember 2012
www.bumiresources.com
Agenda 1. Sekilas tentang Perusahaan 2. Kinerja Produksi dan Penjualan 3. Rencana Ekspansi 4. Kinerja Keuangan
- Laba & Rugi Perusahaan - Neraca Keuangan - Sejarah Dividen 5. Bumi Resources Minerals 6. Isu Terkini Perusahaan 7. Apendiks
2
Sekilas Perusahaan 9
Salah satu pengekspor batubara terbesar di dunia
9
Perusahaan berbasis sumber daya alam dan penghasil batubara termal terbesar di Indonesia (KPC dan Arutmin) dengan penguasaan pasar batubara sebesar 26,6% (2009) dari seluruh produksi batubara Indonesia
9
memproduksi batubara sebanyak 66 juta metrik ton pada tahun 2011, dengan proyeksi produksi di tahun 2012 sebanyak 73 – 75 juta ton
Memiliki 2,9 miliar metrik ton cadangan batubara yang siap dipasarkan dan 10,0 miliar metrik ton sumberdaya batubara (di luar cadangan)(1)
9 9 9 9
KPC merupakan tambang batubara bertujuan ekspor terbesar di dunia
Masih terdapat potensi yang sangat besar untuk mengembangkan cadangan; tambang KPC baru sebagian yang dieksplorasi
Memililki lokasi yang ideal untuk pasar batubara utama di Asia, Eropa dan Amerika Selatan Memiliki pertambangan terbuka dengan fasilitas pengolahan batubara yang kompleks Memiliki terminal bongkar muat batubara dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan yang lengkap Membagi bisnis menjadi batubara dan non batubara
Menciptakan nilai dengan pemisahan bisnis batubara dengan bisnis metal - BUMI akan memfokuskan diri pada dominasi batubara termal - BRM menjadi perusahaan terbuka yang fokus pada industri metal
(1) Laporan The Minerals Expert yang disusun oleh PT Runge Indonesia
3
Struktur Kepemilikan BUMI Menuju Perusahaan Tambang Terdiversifikasi PT BUMI RESOURCES Tbk
(Mineral/Non-Batubara)
Batubara, Minyak & Gas
PT Bumi Resources Minerals Tbk
87,09%
65%
KPC
70%
Arutmin
70%
IndoCoal Resources
100%
Effective ~31,43%
Gallo Oil (Jersey) – Oil Production (in exploration stage) Darma Henwa –Mining Service Company (associated company)
80%
(in exploration stage)
96.97%
Pendopo Energi Batubara – Coal (in exploration stage)
Citra Palu Minerals – Gold Mining (in exploration stage)
80%
Dairi Prima Minerals– Zinc ,Lead (in exploitation stage)
60%
Bumi Mauritania – Iron Ore (in exploration stage)
Effective ~18%
100% Effective ~84,55%
Gorontalo Minerals – Gold & Copper Mining
Newmont Nusa Tenggara – Gold (associated company) Bumi Japan – Marketing Services PT Tamagot Bumi SA–
89,6%
100% 94,1%
Iron Ore (exploitation stage) PT Sarkea Prima Minerals– Mining (exploration stage) Konblo Bumi Inc Diamond, precious metal (exploration stage)
4
Produksi Batubara Total Produksi Batubara (juta ton) KPC/Arutmin 100m tons + potensi kenaikan (upsides) Pendopo
104 (E)
66
2012 Perusahaan
Estimasi Kapasitas Tahunan
KPC Arutmin Pendopo Total
2014
Estimasi Produksi
Estimasi Kapasitas Tahunan
Estimasi Produksi
51 33 1
45 30 -
75 40 7
65 35 4
85
75
122
104
5
Cadangan dan Sumber Daya Batubara – Terbesar di Indonesia • Cadangan saat ini sebesar 2.6 miliar ton, meningkat 85% dari 1.4 miliar ton pada bulan September 2007 dan sebesar 1.1 miliar ton pada bulan September 2005. • Cadangan dan Sumberdaya keduanya meningkat menjadi 13.1 miliar ton.
Dalam Juta Ton KPC: Sangatta Melawan North Pinang Subtotal Sangatta Region Bengalon
Arutmin: Senakin Satui Batulicin Sub Bituminious Coal Mulia & Asam-Asam Other Areas
PEB TOTAL
Cadangan Batubara
Sumberdaya Batubara
Total
120 310 773
6.166 -
6.286 310 773
1.203 220
6.166 1.341
7.369 1.561
1.423
7.507
8.930
30 72 54
382 180 129
412 252 183
156 310 -
691 604 501
847 914 501
466
1.796
2.262
687
1.263
1.950
2.576
10.566
13.142
Rata-rata nilai kalori ca 5,600 gar
Catatan : angka-angka tercantum di atas saat ini sedang dalam tahap penilaian kembali dan rencananya akan dikeluarkan pada akhir tahun
6
Volume Produksi & Penjualan Batubara •
Dalam beberapa tahun terakhir produksi batubara perusahaan terus meningkat hal ini didukung oleh kinerja armada penambangan perusahaan dan kontraktor yang handal
•
Perusahaan memiliki jaringan pemasaran yang luas dan partner pemasaran dengan reputasi internasional. Disamping itu, KPC dan Arutmin memiliki produksi batubara dengan berbagai kualitas berdasarkan klasifikasi kandungan kalori, sehingga memberikan fleksibilitas memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi (product blending)
Pengupasan Tanah Penutup
Volume Batubara Ditambang
Rasio Pengupasan
Juta bcm
Juta ton
bcm/t
633
759
360
359
66
60
10,5x
KPC
Arutmin
FBS
2010
2011 KPC
H1'11
Arutmin
12,1x
2011
H1'11
11,1x
33
30
2010 2011 H1'11 H1'12
11,5x
H1'12
2010
H1'12
FBS
7
Harga Jual Batubara
Ekspektasi atas peningkatan kebutuhan batubara tersebut akan terus berlanjut seiring dengan pertumbuhan ekonomi, terutama di negara Cina dan India
Indonesia merupakan salah satu negara eksportir batubara terbesar di dunia didukung oleh kualitas dan cadangan yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan batubara internasional
Destinasi Penjualan per Desember 2010
Harga Rata-rata Tertimbang Penjualan Batubara (dalam US$ per ton)
ASPs (exc. Ecocoal)
2008
2009
2010
2011
H1'11
H1'12
$
78.7
$
65.1
$
76.3
$
99.8
$
99.4
$
97.2
$
33.2
$
38.1
$
41.5
$
61.4
$
56.8
$
59.6
ASPs KPC+AI
$
73.3
$
61.7
$
70.9
$
92.3
$
91.3
$
88.5
ASPs - all
$
73.3
$
63.1
$
71.0
$
92.3
$
91.3
$
88.5
Ecocoal
Negara-negara Asia (91%) ~ Pembangkit Listrik ~ Pabrik Baja dan lainnya
Catatan: Harga rata-rata penjualan berdasarkan harga FOB sebelum adanya pembayaran royalti kepada pemerintah
Eropa (9%) ~ Pembangkit Listrik
8
Biaya Tunai Produksi Batubara Biaya tunai produksi perusahaan meningkat terutama karena meningkatnya kegiatan operasional dan kenaikan harga bahan bakar, serta tingkat curah hujan yang tinggi Biaya-biaya Kas Produksi(1)
Komposisi Biaya-biaya Kas Produksi
FY09
FY10
Bumi
28.0
33.9
KPC
28.0
34.0
45.5
49.6
53.1
Arutmin
28.0
33.9
36.3
36.7
43.3
5.6
8.6
11.4
12.3
12.9
10.4x
10.5x
11.5x
12.1x
11.1x
34.8
36.9
50.6
46.6
39.8
(dalam USD per ton)
Biaya Bahan Bakar per Ton (USD) Rasio Pengupasan Margin
Kas(2)
FY11* H1’11* H1’12* 42.1
44.7
48.7
Kontraktor Tambang 51%
Biaya Bahan Bakar
Kontraktor Tambang 50%
Biaya Bahan Bakar 26%
28% Pemeliharaan 10% Biaya Tenaga Kerja 5% Bahan-bahan Penyewaan Lainnya 6% Alat Berat 2%
Pemeliharaan 10% Biaya Tenaga Kerja 5% Penyewaan Bahan-bahan Alat Berat Lainnya 5% 1%
Catatan: (1) Dihitung dengan cara membagi biaya kas produksi dengan produksi batu bara yang ditambang; tidak termasuk FBS (2) Dihitung dengan cara mengurangi biaya kas produksi dari harga rata-rata penjualan
H1 2012
H1 2011
*Included Deferred Stripping Cost (Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi 2011 )
Harga Diesel untuk Keperluan Industri di Indonesia
Curah Hujan (mm)
Rata-rata Jangka Panjang
300
(Rp)
12.500
Harga Diesel menurun secara signifikan bersamaan dengan turunnya harga minyak bumi
10.000
200
7.500 5.000
100 2.500
1/11
9/10
5/10
1/10
9/09
5/09
1/09
9/08
5/08
1/08
9/07
5/07
1/07
9/06
5/06
1/06
9/05
5/05
4/12
1/12
10/11
7/11
4/11
1/11
10/10
7/10
4/10
1/10
1/05
0
0
9
Million Juta ton tonnes
KPC: Program Ekspansi yang Berjalan
10
30
25
20
Million Juta tontonnes
Arutmin: Ekspansi Volume yang Signifikan 50
45
40
35
15
10
5
2015 F 2014 E 2013 E 2012 E 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 1995 1994 1993 1992 1991 1990 1989 1988
11
Ekspansi Perseroan Menuju Pada Produksi 110 mtpa – 2015 2011
KPC
2012
2013
2014
2015
Bengalon Infrastructure +15mtpa Duplicate OLC + Stacker reclaimer +32 mtpa Melawan Crusher + OLC +25 mtpa
Additional Mobile Equipment Sangatta Additional Power 3 x 18 mw Power Stations
Arutmin
Asam Asam crusher + OLC + 4 mtpa West Mulia Crusher + OLC + 9 mtpa
12
KPC - Ekspansi
13
PT Bumi Resources Tbk.
Kinerja Keuangan
14
Laporan Rugi Laba Dalam US$ juta
1H -2011 (Sebagaimana Disajikan Kembali)
Pendapatan
1H -2012
%
1.792,4
1.946,4
9%
(1.143,1)
(1.392,3)
22%
Laba Bruto
649,4
554,1
-15%
Laba Operasional
461,4
239,2
-48%
Laba (Rugi) Bersih
231,7
(322,0)
-239%
Beban Pokok Pendapatan
15
Neraca Keuangan Dalam Juta US$
FY ‐ 2011 (Sebagaimana Disajikan Kembali)
Kas dan setara kas Aset derivatif Tagihan pajak pertambahan nilai Aset lancar lainnya
1H ‐ 2012
%
69,09 459,55 717,55 1.335,33
121,85 310,44 758,65 1.049,79
76% ‐32% 6% ‐21%
Aset Lancar Aset tetap Investasi pada entitas asosiasi Aset tidak lancar lainnya Aset Tidak Lancar
2.581,52 1.646,04 1.239,28 1.955,25 4.840,56
2.240,74 1.704,94 1.210,24 2.090,33 5.005,51
‐13% 4% ‐2% 7% 3%
Total Aset
7.422,08
7.246,25
‐2%
Pinjaman jangka pendek Hutang kepada Pemerintah Beban yang masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang (yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun) Liabilitas jangka pendek lainnya Liabilitas Jangka Pendek
666,40 785,80 266,13
122,24 837,68 219,32
‐82% 7% ‐18%
35,32
71,26
102%
585,89 2.339,54
542,55 1.793,06
‐7% ‐23%
Pinjaman jangka panjang Obligasi Konversi Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas Jangka Panjang
2.954,73 362,58 673,82 3.991,13
3.554,82 364,71 802,48 4.722,01
20% 1% 19% 18%
Total Liabilitas
6.330,68
6.515,07
3%
Ekuitas Pemegang Saham Total Liabilitas Dan Ekuitas
1.091,41 7.422,08
731,18 7.246,25
‐33% ‐2%
16
Penerapan Standar Akuntansi Baru dan Kebijakan Manajemen No. 1.
2.
3.
4.
ACCOUNTING POLICY
REFERENCE
ACCOUNT IMPACT
The Group changed its accounting policy in recognizing its in the Coal Companies from full consolidation method to proportionate consolidation method due to adoption of PSAK no. 12 (Revised 2009), which is effective starting January 1, 2011, Based on the new standard, a venturer shall recognize its interest in a jointly controlled entity using proportionate consolidation or equity method in accordance with PSAK No. 12 (Revised 2009). With the adoption of the revised PSAK, the Group adopted proportionate consolidation for its interests in the Coal Companies. The change in recognition from full consolidation to consider the change to proportionate consolidation method.
New PSAK
B/S, P/L, CASH FLOW (Proportionate)
Effective January I, 2011, the Group adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. The revised PSAK is applied prospectively for business combination on and after January I, 2011 which requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered prior to January I, 2011. It also provides guidance on the accounting for transaction costs, other than those associated with the issue of debt of equity securities, and for goodwill.
New PSAK
Goodwill (B/S)
Management Policy
Deferred Exploration and Deferred Exploration & Development (Exploration and Evaluation) – see Statement of Change in Equity
New PSAK
Amortization Deferred Exploration & Development (Exploration and Evaluation) – KPC & AI
The Group changed its accounting policy for deferred exploration costs to adopt a more conservative approach in line with internationally accepted best practices, following a review of the accounting treatment for deferred exploration costs in 2007 and deferred exploration costs will be capitalized only when certain conditions are fulfilled in accordance with the Group’s internal guideslines. Prior to January I, 2011, the Group capitalized deferred exploration costs for all costs related to the exploration and evaluation activities. Effective January I, 2011, the Group changed its method of amortization of deferred exploration and development costs for PT Kaltim Prima Coal (KPC) and PT Arutmin Indonesia (Arutmin) from straight-line method to unit of production method, which is deemed to be a more reasonable basis from the expected pattern of the future economic benefits of such expenditures as assessed by the management. The effect of the change in the amortization method is treated as a change in accounting estimate under PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Change in Accounting Estimates and Errors”.
17
Penerapan Standar Akuntansi Baru dan Kebijakan Manajemen No. 5.
6.
7.
8.
ACCOUNTING POLICY
REFERENCE
ACCOUNT IMPACT
The Group changed the translation method for Value-added Tax (VAT) recoverable for KPC and Arutmin from historical exchange rate to closing exchange rate. The VAT recoverable is part of KPC and Arutmin;s ongoing dispute whit the Government of Indonesian (GOI) which resulted from a change in the VAT law in 2001 when coal became a VAT exempt supply. The change meant that KPC and Arutmin could no longer claim credits for their VAT input on purchases. However, under the Coal Contract of Work (CCoW), KPC and Arutmin are indemnified against Indonesian taxcs not in effect at the time of singing of their respective CCoW. Prior to January I, 2011, the VAT recoverable had been calculated base on the historical exchange rate.
Management Policy
VAT Recoverable – KPC & AI
New PSAK
The adoption of PSAK No. 64 resulted to combination of “Oil and Gas Properties” and “Deferred Exploration Costs” previously presented as separate line items to “Exploration and Evaluation Assets” in the consolidated statements of financial position.
New PSAK
P/L
New PSAK
B/S (Fixed assets) , P/L (Cost of Goods Sold)
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources” and PSAK No. 33 (Revised 2011), “Accounting for General Mining”, both of which replaced PSAK No. 29, “Accounting for Oil and Gas” and PSAK No. 33 (1994), “Accounting for General Mining”. PSAK No. 64 permits an entity to develop an accounting policy for exploration and evaluation assets specifaclly considering the requirements of paragraph 10 of PSAK No. 25 (Revised 2009). It requires entities recognizing exploration and evaluation assets when facts and circumstances suggest that the carrying amount of such assets may exceed their recoverable amounts. Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “the Effects of Changes in Foreign Exchange Rate”, as a result, the Subsidiaries, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Bumi Resources Japan Co. Ltd., PT Multi Captial and PT Multi Daerah Bersaing, changed their presentation currency from Indonesian Rupiah/Japanese Yen to United States Dollar (USD), their functional currency, due to the fact that substantially, if not all:- the Subsidiaries’ income is originated in USD;the Subsidiaries’ expenditures are originated in USD; and- the Subsidiaries’ financing and investing activities originate in USD Adopted PSAK No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”, which had significant impact in the consolidated interim financial statements, mainly the reclassification of mining properties in development phase from “Deferred Exploration and Development Costs” as a separate line item in the consolidated interim statements of financial position to mining properties as a component of “Fixed Assets”.
18
Sejarah Dividen – Stabil Sejak 2005
2007 Final 2008 Final
Dividend per Keterangan Saham (Rp) 1,0 2,5 5,0 10,0 19.404.000 16,0 Dibayarkan pada tanggal 25 Juni 2007 Pertama dibayarkan 50% pada tanggal 2 66.0 * Juli 2007, sisa 50% dibayarkan pada 5 September 2007 45,0 Dibayarkan pada tanggal 7 Agustus 2008 50,60 Dibayarkan pada tanggal 18 Agustus 2009
2009 Final
27,68 Dibayarkan pada tanggal 16 Agustus 2010
Tahun
Total Saham
2000 2001 2002 2003 2005 Interim 2005 Final 2006 Final 2007 Interim
2010 Final 2011 Final
20.773.400
41,78 Dibayarkan pada tanggal 15 Agustus 2011 14,31 Dibayarkan pada tanggal 6 Juli 2012
30 % maksimal dari pendapatan bersih atas persetujuan pemegang saham *Mewakili 30% Dividend atas pendapatan luar biasa sebesar USD 472 juta dari transaksi Tata pada bukan Juni 2007 19
PT Bumi Resources Tbk.
Bumi Resources Minerals (“BRM”)
20
Roadmap
21
Gorontalo Minerals Pertumbuhan Jangka Menengah pada Aset Tembaga & Emas
22
Citra Palu Minerals Pertumbuhan Jangka Menengah pada Aset Tembaga, Emas dan Moly
23
PT Bumi Resources Tbk.
Isu Terkini
24
Jadwal Jatuh Tempo Pembayaran Pinjaman *Tidak termasuk pinjaman Entitas Anak
101.3
#
100.5
100.9
98.6
95.9
q1
q2
q3
q4
#
94.8
95.0
85.0
62.8
q1
q2
q3
q4
#
60.7
59.5
57.9
34.8
q1
q2
q3
q4
#
33.1
31.2
30.8
25.6
q3
q4
#
17.2
US$ 750 juta
JUMLAH PEMBAYARAN PINJAMAN
US$ 700 juta US$ 650 juta US$ 600 juta US$ 550 juta US$ 500 juta US$ 450 juta US$ 400 juta US$ 350 juta US$ 300 juta US$ 250 juta US$ 200 juta US$ 150 juta US$ 100 juta US$ 50 juta q4 2012 US$ 17 juta
2013 US$ 254,5 juta
2014
2015
US$ 1.230,5 juta
US$ 1.062,5 juta
q1
q2 2016
US$ 530 juta
q3 2017 US$ 700 juta
25
Penjelasan Penurunan Peringkat Hutang Moody’s dan S&P menurunkan outlook hutang Bumi dari BB- menjadi B+
Strategi yang akan dilakukan Perseroan : 1. Mencapai produksi batubara 100 juta ton pada tahun 2014 yang diharapkan mampu meningkatkan EBITDA dalam rangka proses penurunan utang. 2. Penurunan utang (deleveraging) hingga mencapai tingkat EBITDA sekitar 1x selama 2 tahun ke depan. 3. Memonetisasi aset-aset non-core untuk memperkuat arus dana dan mempercepat perkembangan aset-aset tersebut dan proses penurunan utang (deleveraging). 4. Mengurangi beban bunga atas pinjaman secara cepat
26
Keterbukaan Informasi Tanggal
Paparan Publik dan Informasi Perusahaan
3 April 2012
Siaran Pers Siaran Media atas Kinerja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Tahun Fiskal 2011 Mengumumkan Peningkatan Tajam pada Kinerja Operasi, Tata Kelola Perseroan
4 Juli 2012
Siaran Pers Bumi Mencapai Harga Jual yang Lebih Tinggi dan Kegiatan Operasi yang Lebih Kuat di Triwulan Pertama
25 Juli 2012
Siaran Pers Bumi Menerima "Asia’s Best CSR Practices Awards" dari CMO Asia, Singapore
27 Agustus 2012
Siaran Pers Bumi Membukukan Kerugian Bersih Pada Semester Pertama Kendati Pendapatan Meningkat Secara Signifikan
26 September 2012
Siaran Pers Pengumuman Perusahaan - Terkait Rencana Investigasi Bumi Plc
2 Oktober 2012
Paparan Publik Insidentil Perseroan
4 Oktober 2012
Siaran Pers PT Bumi Resources Tbk Penerbitan Saham baru - Mengakhiri Spekulasi
9 Nopember 2012
Siaran Pers Perseroan bersama-sama dengan Komite Audit Berkomitmen Mengklarifikasi Berbagai Isu 27
Keterbukaan Informasi Tanggal
Korespondensi dengan Regulator terkait Isu Terkini
24 Agustus 2012 Keterbukaan Informasi Penjualan PT Mitratama Perkasa ("PTMP") 26 Sept 2012
Siaran Pers Pengumuman Perseroan - Isu Rencana Investigasi Bumi Plc
26 Sept 2012
Pertemuan Pertemuan Perseroan dengan Bapepam-LK terkait Rencana Investigasi Bumi Plc
2 Oktober 2012
Paparan Publik Insidentil Perseroan Penjelasan mengenai performa keuangan & operasional Konfirmasi terkait rencana audit investigasi oleh Bumi Plc Informasi hutang/fasilitas pinjaman Transaksi pelepasan anak perusahaan PT MP Penjelasan terkait dengan penurunan peringkat hutang
9 Nopember 2012 Siaran Pers Perseroan Bersama-sama dengan Komite Audit Berkomitmen Mengklarifikasi Berbagai Isu - Pengadilan menyetujui proses penyelidikan oleh para ahli yang ditunjuk - Laporan akan disampaikan dalam jangka waktu 90 hari - Perseroan tidak dapat memberikan komentar selama proses penyelidikan/investigasi
28
PT Bumi Resources Tbk.
APENDIKS
29
Meninjau Kembali Kekuatan Fundamental BUMI 1
Diversified Coal Mining Operations and Products: Competitive portfolio of high demand products from multiple mine sites
2
Low Cost Coal Producer: Provides ability to weather coal cycles
3
High Quality Customer Base with Contracts In-Place: Provides pricing and volume stability
4
International Contractors and Marketing Agents: Facilitates efficient production and competitive marketing
5
Stable and Established Concession Structure: Significant incentives for continued government support
6
Substantial Reserves and Resources: Strong potential for upside and production growth
7
Strong Revenue Growth and Stable Profitability: Expanding cash flow profile
8
Experienced Management Team: Proven track record of expanding production platform and profitability
9
Natural Hedge with Dollar Denominated Revenues and Expenses: Provides natural hedge against currency fluctuations
10
Strategic Partnership with Tata Power: Provides synergy and counterbalance to management
30
Prestasi dan Penghargaan Terkini * Termasuk penghargaan CSR Perseroan
1.
Peringkat 11th untuk Coal & Consumable Fuels di Asia, peringkat 15th untuk Coal & Consumable Fuels secara global, peringkat 68th untuk Overall Performance di Asia dan peringkat 234th untuk overall global performance oleh Platts Top 250 Global Energy Company 2012, Singapore, 23 Oktober 2012
2.
Menerima dua penghargaan pada Asia's Best CSR Practices Awards pada kategori Best CSR Practice Overall dan Developing Sustainable Strategies pada the Award Ceremony Event di Hotel Park Royal, Singapore, 20 Juli 2012
3.
Menerima penghargaan “the Best Asian Company” pada 8th Corporate Governance Asia Annual Recognition Awards 2012 untuk kategori Tata Kelola Perusahaan 2012. Penghargaan tersebut diberikan oleh Corporate Governance Asia – Jurnal Tata Kelola Perusahaan di Asia, Hongkong, 20 Juni 2012
4.
Meraih Gold Award untuk kategori CSR Leadership dari The Pinnacle Group International pada 4th Annual Global CSR Summit di Hotel Shangri-La Boracay, Filipina, 19 April 2012
5.
Meraih penghargaan the 2nd Asian Excellence Recognition Awards 2011 untuk Best Investor Relations oleh Perusahaan Indonesia PT Bumi Resources Tbk. dan Best Investor Relations Professional – Bapak Dileep Srivastava dari Asian Excellence Awards dan 9th Years of Corporate Governance Asia di Hongkong, 30 March 2012 31
Tahapan Reklamasi Kaltim Prima Coal & Arutmin Indonesia
½ – 1 YEAR
RECONTOURING PLANTATION
TOP SOILING
5 YEARS
3 YEARS
2 YEARS
32
Catatan Keselamatan Hingga bulan October 2012
PT Kaltim Prima Coal
35
35
35 2.86
FPE & New Golden Rules Implementation
12
2.43
32
LTI
31
2.59
2.50
LTIFR
2.31 25
25
23
2.00 22
22
PT Arutmin Indonesia19
20 18
15
17 11
1.51
14
1.36
1.50
12 1.00
1.11 10
0.93 0.56 2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
0
2011
0.34 0.26
0.32 0.23 1998
0,80 8 0,61
6
0.18
0,60
0,48 0,41
0,40
4 0,27
0,24
0,23
0.00 No. of LTI LTI-FR
0,20
0,18 0,12
0 YTD Oct'12
0.50 1997
10
0.50
2010
5
1,00
0,97
2
0.76 0.80
1996
No. of LTI
3.00
1,20
LTI-FR
36
20
14
LTIFR Threshold 2012 : 0,25
39
30
3.50
No. of LTI
40
Prima Nirbhaya/NOSA Implementation
LTIFR (per 1,000,000 Manhours)
45
PT Arutmin Indonesia
0,10 0,04
0,03 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 8
4
5
3
3
13
3
6
1
7
3
1
0,05
0,00
2
0,97 0,41 0,48 0,24 0,18 0,61 0,12 0,27 0,04 0,23 0,10 0,03 0,05
33
Pengelolaan Lingkungan PT Kaltim Prima Coal
PT Arutmin Indonesia
• Rehabilitasi tambang • Pengawasan air asam tambang
• Mendapatkan akreditasi SMK3 & OHSAS 18001:2007- NPLCT dari Sucofindo
• Kendali zat padat tersuspensi
• Pengolahan air
• Pengelolaan limbah dan hydrocarbon
• Pengolahan debu
• Audit mandiri pengawasan lingkungan
• Pengelolaan bahan berbahaya
• Mendapatkan akreditasi ISO14001 dari SGS
• Mendapatkan akreditasi ISO14001 – NPLCT
• Penghargaan dalam Pengelolaan Lingkungan (20062008) oleh Dirjen Mineral, Batubara dan Panas Bumi Departemen ESDM, Indonesia
• Penghargaan Keselamatan 2011 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
• Memperoleh Green Proper Periode 2010 – 2011 dari Kementerian Lingkungan
• Mendapatkan Green Proper 2010 – 2011 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Lingkungan
dari Sucofindo
34
Penghargaan CSR Tanggal
Penghargaan
30 Mei 2012
The 3rd Tambang Award The Best Mining Company in Good Mining Practices
20 Juni 2012
RKAB Award 2011 - THE BEST of RKAB PERFORMANCE Awards pada RKAB 2011 kategori Aspek Community Development - THE BEST of RKAB PERFORMANCE Awards pada RKAB 2011 kategori Aspek U Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat ("GKPM") Award 2012 PLATINUM - Orange Agribusiness Development Program in Rantau Pulung District - Prevention of Malnourished and Severe-Malnourished Children Under 5 years with Community Empowerment Based Through Nutritional Education and Rehabilitation Program (Pergizi)
28 September 2012
28 September 2012
Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat ("GKPM") Award 2012 PLATINUM - Micro Empowerment for Poor Households through Independent Business Group in - Microfinance Institutions “Rakat Bersama” in Senakin Site - Maternal and Child Health Service & Integrated Health and Early Childhood Education in Asam-asam Site - Rural Financial Institution “Bulurejo” in Batulicin Site - Rural Financial Institution “Sungai Baru” in Asam-asam Site - “Koperasi Madani” in NPLCT Site
35
Terima kasih Disclaimer: Forward-Looking Statements This communication contains forward-looking financial projections and estimates with respect to the future operations and performance of PT Bumi Resources Tbk and its affiliates. Investors and security holders are cautioned that forward-looking statements are subject to various risks and uncertainties, many of which are difficult to predict and are generally beyond the control of the company. Such risks and uncertainties could cause actual results and developments to differ materially from those expressed in or implied by the forward-looking statements. Factors that could cause actual results to differ materially from those estimated by the forward-looking statements include, but are not limited to, fuel prices and international coal demand and supply position. Neither PT Bumi Resources Tbk. or any other person assumes responsibility for the accuracy and completeness of the forward-looking statement in this communication. The forward-looking statements speak only as of the date of this communication. PT Bumi Resources Tbk is under no duty to update any of the forward-looking statements after this date to conform such statements to actual results or to reflect the occurrence of anticipated results or otherwise.