BUMI Resources Presentasi Public Expose Jakarta, 13 Oktober 2008
www.bumiresources.com
Agenda 1. Kinerja Operasional & Finansial 2. Kondisi Umum Industri Batubara 3. Perkembangan atas Permasalah Perusahaan 4. Pergerakan Harga Saham 5. Program Pembelian Kembali Saham Perusahaan (“Share
Buyback”)
2
Volume Produksi & Penjualan Batubara Dalam beberapa tahun terakhir produksi batubara perusahaan terus meningkat hal ini didukung
oleh kinerja armada penambangan perusahaan dan kontraktor yang handal Perusahaan memiliki jaringan pemasaran yang luas dan partner pemasaran dengan reputasi internasional. Disamping itu, KPC dan Arutmin memiliki produksi batubara dengan berbagai kualitas berdasarkan klasifikasi kandungan kalori, sehingga memberikan fleksibilitas memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi (product blending) Pengupasan Tanah Penutup
Volume Batubara Ditambang
Rasio Pengupasan
Juta bcm
Juta ton
bcm/t
KPC
Arutmin
217
235
247
1H 2007
2H 2007
1H 2008
KPC
Arutmin
24
28
26
1H 2007
2H 2007
1H 2008
Volume Batubara di Pelabuhan
Volume Penjualan
Juta ton
Juta ton
KPC
Arutmin
27
27
20
2H 2007
1H 2008
1H 2007
2H 2007
1H 2008
Persediaan batubara Sales - fresh production
Arutmin
25
28
27 24
1H 2007
10x
9x
Juta ton
KPC
26
9x
Port Stocks
6
25 25
1H 06 2H 06 1H 07 2H 07 1H 08
2
3
3
'Des-06 Jun-07 'Des-07 Jun-08
3
Harga Jual Batubara
Harga jual rata-rata tertimbang batubara (FOB) meningkat akibat tingginya permintaan dibandingkan dengan ketersediaan batubara di pasar internasional Ekspektasi atas peningkatan kebutuhan batubara tersebut akan terus berlanjut seiring dengan pertumbuhan ekonomi, terutama di negara Cina dan India Indonesia merupakan salah satu negara eksportir batubara terbesar di dunia didukung oleh kualitas dan cadangan yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan batubara internasional Negara Tujuan Penjualan Batubara
Harga Rata-rata Penjualan Batubara
Desember 2007
US$/ ton
64,9
Asia (84%) ~ Power Generation ~ Steel Mils & Others
40,1
40,8
44,0
31,2
Amerika & Negara lainnya (9%) ~ Power Generation
24,8
Eropa (7%) ~ Power Generation
2003
2004
2005
2006
2007
1H08
4
Biaya Tunai Produksi Batubara Biaya tunai produksi perusahaan meningkat terutama karena kenaikan harga bahan bakar serta dampak atas kegiatan operasional akibat tingkat curah hujan yang tinggi Biaya Tunai Produksi – in $/ton
Komposisi FY07 vs 1H08
FY06
FY07
1H08
Bumi
26.1
25.9
33.1
KPC
25.7
25.7
33.6
Arutmin
27.2
26.5
32.0
Harga BBM – net ($/l)
0.57
0.58
0.91
Konsumsi BBM (l/bcm)
1.2
1.2
1.3
Others 2%
9x
9x
10x
FY 2007
Rasio Pengupasan
Contractor Mining 48%
Curah Hujan di Sangatta
Fuel Costs 24%
Contractor Mining 44%
Fuel Costs 31%
Maintenance 12% Labor costs 5% Other materials 5% Equipment Lease, Hire 4%
Maintenance 10%
Others 3%
Labor costs 5% Equipment Lease, Hire 4% Other materials 3%
1H 2008
Harga BBM Industri Indonesia
(mm)
(Rp)
300
12,500
Rata-rataLT
10,000
200
7,500 5,000
100
2,500
4/08
1/08
10/07
7/07
4/07
1/07
10/06
7/06
4/06
1/06
10/05
7/05
4/05
5/08
3/08
1/08
11/07
9/07
7/07
5/07
3/07
1/07
11/06
9/06
7/06
5/06
3/06
1/06
1/05
0
0
5
Ikhtisar Laporan Keuangan Dalam US$ Juta
1Q 2008
1H 2008
FY 2007
FY 2006
FY 2005
Pendapatan - net
1.493
664
2.265
1.852
1.751
Harga Pokok Penjualan
(880)
(413)
(1.511)
(1.322)
(1.309)
Laba Usaha
613
250
754
529
442
Laba Operasional
423
161
406
328
263
EBITDA Operasional
455
176
480
398
335
Laba Bersih Inti (setelah minoritas)
302
103
317
190
123
-
-
789
222
-
EPS (US$ per 1,000 saham)
16,25
5,63
43,07
11,46
6,35
Aktiva Lancar
1.575
1.186
1.204
1.057
577
Total Aktiva
3.480
2.971
2.819
2.514
1.722
Kewajiban Lancar
928
898
850
803
659
Hutang jangka Panjang
263
8
8
1.015
546
Total Kewajiban
1.645
1.419
1.418
2.144
1.475
Total Ekuitas
1.480
1.279
1.122
360
235
Laba Bersih termasuk XO
6
Kondisi Industri Batubara Internasional Indonesia adalah salah satu dari 3 negara pengekspor batubara terbesar dunia Dalam skala global, Bumi termasuk salah satu pengekspor batubara thermal terbesar Kesenjangan antara permintaan dan penawaran batubara (demand & supply) akibat faktor internal di Cina dan India Hambatan pasokan dari Afrika Selatan dan Australia karena masalah infrastruktur
Thermal Coal Seaborne Market Demand Juta tin
Thermal Coal Seaborne Market Supply Juta ton
800
800
700
700
600
600
500
500
400
400
300
300
200
200
100
100
0
0 2006A Japan India US
Sumber: McCloskey
2007E
2008E
South Korea China Germany
2009E Taiw an UK Others
2006A
2007E
2008E
2009E
Australia
Canada
China
Colombia
Indonesia
Vietnam
Poland
Russia
South Africa
US
Other
Sumber: McCloskey
7
Harga Batubara Internasional • Harga batubara tetap menguat walaupun harga minyak bumi mengalami penurunan • Index harga batubara diproyeksikan akan tetap berada diatas level tahun 2007
1 year Historical Thermal Coal vs Crude Oil Price
Thermal Coal Pricing Curves US$ per ton (6,000 kcal/kg FOB)
Decoupling of oil prices vs coal prices
200
155,0 135,0 115,0
150
95,0 100
75,0 50 Sep 07
Dec 07
Mar 08
Jun 08
55,0 2008
Oil Price (US$ / bbl)
Sumber: Bloomberg
Thermal Coal Price (US$ / ton)
2009
API-4
2010
2011
New Castle
Sumber:: 1) NewCastle Swap – TFS as of 16 September 2008 2) API-4 - TFS as of 16 September 2008
8
Kegiatan Usaha Batubara di Indonesia
Ekspor batubara dari Indonesia diperkirakan akan meningkat secara signifikan seiring dengan perkembangan kebutuhan batubara di pasar dunia akibat peningkatan permintaan dari India (+100 MTA tahun 2010) dan Jepang serta menurunnya pasokan batubara dari Cina
Peningkatan permintaan batubara domestik dari PLN (+20 MTA tahun 2010) Indonesia Power Production & Consumption
Indonesia Coal Production & Sales
PLN Current Capacity Breakdown
(million tons)
Hydro 15%
300 250 200 150 100 50 0
Geo-thermal 2% Oil 35%
Domestic Sales
Export Sales
Natural Gas 25%
2010E
2009E
2008E
2007E
2006E
2005E
2004A
2003A
2002A
2001A
2000A
1999A
1998A
1997A
Coal 23%
PLN 2010E Capacity Breakdown
Production
Hydro 10%
Geo-thermal 1%
Oil 24%
Coal Export Destination (million tons)
100%
Natural Gas 17%
Coal 48%
80%
Indonesia Domestic Coal Consumption
60% (million tons)
40%
80
20%
60
0%
40
2000
2001 Japan
Others
2002 Europe
2003 Other Asia
2004 South Korea
Sumber: ESDM (kecuali tahun 2006), company research
2005 Taiw an
20 0 2004A
2005A
2006A
2007E
Power generation
2008E
Cement
2009E
2010E
Others
9
Permasalahan Royalty & PPN Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
UU No. 8/1983 - Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
KPC & Arutmin (Kontraktor) menandatangi perjanjian PKP2B dengan Pemerintah tahun 1981 dan 1983 Berdasarkan ketentuan dalam PKP2B, Kontraktor membayar pajak-pajak sesuai PKP2B: Pajak perusahaan, WHT, Pajak penjualan,IPEDA, dll (Pasal 11.2).
pelaksanaan mekanisme reimbursement
Dengan pengecualian pajak-pajak sebagaimana yang ditentukan dikontrak, Pemerintah akan membayar, menanggung serta membebaskan Kontraktor dari semua pajak-pajak, bea-bea, sewa dan royalty yang dipungut Pemerintah sekarang maupun dimasa mendatang. Dalam hal Kontraktor membayar sesuatu pajak-pajak diluar kontrak karya dengan tujuan kelancaran atau lainnya, maka Pemerintah akan membayar kembali kepada Kontraktor dalam waktu 60 hari (Pasal 11.3)
Kontraktor PKP2B Generasi I dikenakan PPN dengan ketentuan bahwa pembayaran tersebut dapat di-reimburse kembali
tidak ada mekanisme reimbursement
PP No. 144/2000 - Jenis Barang dan Jasa Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai Pemerintah menyatakan bahwa Batubara merupakan barang yang tidak dikenakan pajak
• Melakukan kompensasi atas bagian dari Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) Pemerintah dengan tagihan PPN • Pengadilan Tata Usaha Negara telah memutuskan agar Panitia Urusan Piutang Negara membatalkan dan mencabut tuntuannya kepada KPC dan Arutmin dalam kasus ini. Atas putusan tersebut, PUPN mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
• KPC dan Arutmin berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan PKP2B dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku • Diskusi dengan para Kontraktor (Generasi I), Departemen Pertambangan dan Departemen Keuangan terus berlanjut untuk memfasilitasi upaya penyelesaian permasalahan ini 10
Kasus KPC & Porodisa Kronologis 1987
KPC & Porodisa menandatangani Berita Acara Kesepakatan Bersama
1990
KPC memperoleh Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Operasi Penambangan Batubara dari Departemen Kehutanan dan diketahui/disetujui oleh Gubernur Kaltim
2001
• Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan, secara umum diterangkan bahwa wilayah KPC berada dalam Areal Penggunaan Lain • KPC mengajukan permohonan ijin perluasan Kawasan Pinjam Pakai Hutan ke Dirjen Pertambangan. Dirjen Pertambangan memberikan rekomendasi kepada Menteri Pertambangan dilanjutkan dengan surat ke Menteri Kehutanan
2002
Surat Menteri Kehutanan bahwa ijin eksploitasi pada areal perluasan tersbut merupakan kewenangan Pemerintah Daerah setempat
2002 - 2008
• Sebagai tindak lanjut, KPCmengajukan permohonan ijin kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur • Berdasarkan permohonan KPC, Dinas Kehutanan Kab Kutai Timur melakukan pemeriksaan lokasi • Sesuai Berita Acara dan surat perintah pembayaran dari Dinas Kehutanan, KPC melakukan pembayaran Pajak Sumber Daya Hutan dan Dana Reboisasi • Hasil pemeriksaan Dinas Kehutanan disampaikan kepada Buptai Kutai Timur
Juli 2008
• Surat Plt. Bupati Kutai Timur mengenai pemberhentian kegiatan operasional KPC. Dilanjutkan dengan blokade sebagian area pertambangan KPC
Status Terakhir
Blokade atas area pertambangan KPC telah dibuka kembali.
11
Pergerakan Harga Saham Pergerakan 1 bulan harga saham Bumi dengan saham-saham perusahaan batubara global lainnya BUMI - Rp. 2.175*
ADRO – Rp. 810
PTBA – Rp. 5.250
6000
+0.2
3000
+0.2
15000
+0.2
5000
+0.0
2500
+0.0
12500
+0.0
4000
-0.2
2000
-0.2
10000
-0.2
3000
-0.4
1500
-0.4
7500
-0.4
2000
-0.6
1000
-0.6
5000
-0.6
1000
-0.8
500
-0.8
2500
-0.8
-1.0
0
-1.0
0
0 9/10
9/16
9/22
9/28
9/10
10/4
Arch Coal – US$ 25.1
9/16
9/22
9/28
-1.0 9/10
10/4
Peabody – GBp 31.8
9/16
9/22
9/28
10/4
YanZhou (1171) – HK 5.7
60
+0.2
75
+0.2
18
+0.2
50
+0.0
60
+0.0
15
+0.0
40
-0.2
-0.2
12
-0.2
30
-0.4
-0.4
9
-0.4
-0.6
6
-0.6
-0.8
3
-0.8
-1.0
0
-1.0
20
-0.6
10
-0.8
0
-1.0 9/10
9/16
9/22
9/28
10/4
45 30 15 0 9/10
9/16
9/22
9/28
10/4
9/10
9/16
9/22
9/28
10/4
Grafik di atas menyimpulkan bahwa Bumi bukan satu-satunya perusahaan batubara yang mengalami penurunan nilai saham. Hal yang mungkin dipicu oleh penurunan harga komoditas batubara dunia akhir-akhir ini. 12
Perbandingan Harga Saham Perbandingan saham Bumi dengan perusahaan batubara di US, Eropa & Asia sejak awal tahun +0.8
+0.6
+0.4
+0.2
+0.0
-0.2
eArch Coal ePeabody e Xstrata eYanzhou e BUMI
-0.4
-0.6
-0.8 1/2/2008
2/2/2008
3/2/2008
4/2/2008
5/2/2008
6/2/2008
7/2/2008
8/2/2008
9/2/2008
10/2/2008
Grafik di atas menunjukkan bahwa selama tahun 2008 nilai saham perusahaan batubara di dunia pada umumnya, termasuk Bumi, mengalami volatilitas yang cukup signifikan dengan kecenderungan menurun dalam satu bulan terakhir. 13
Program Pembelian Kembali Saham • Berdasarkan RUPSLB tanggal 12 Juni 2008, pemegang saham telah menyetujui atas pelaksanaan rencana pembelian kembali saham perusahaan (share buyback) maksimal 3% dari saham yang beredar atau 582 juta saham • Program pembelian kembali saham ini telah dilakukan sejak tanggal 12 Juni 2008 dan jumlah saham perusahaan yang telah dibeli kembali per 6 Oktober 2008 adalah 413 juta saham (2,13% dari jumlah saham beredar) pada harga rata-rata Rp. 3.574 • Guna mengantisipasi situasi dan kondisi pasar modal saat ini, perusahaan berencana untuk melakukan program pengembalian kembali saham perusahaan hingga mencapai 20% dari saham yang beredar.
14
Terima Kasih Disclaimer: Forward-Looking Statements This communication contains forward-looking financial projections and estimates with respect to the future operations and performance of PT Bumi Resources Tbk and its affiliates. Investors and security holders are cautioned that forward-looking statements are subject to various risks and uncertainties, many of which are difficult to predict and are generally beyond the control of the company. Such risks and uncertainties could cause actual results and developments to differ materially from those expressed in or implied by the forward-looking statements. Factors that could cause actual results to differ materially from those estimated by the forward-looking statements include, but are not limited to, fuel prices and international coal demand and supply position. Neither PT Bumi Resources Tbk. or any other person assumes responsibility for the accuracy and completeness of the forward-looking statement in this communication. The forward-looking statements speak only as of the date of this communication. PT Bumi Resources Tbk is under no duty to update any of the forward-looking statements after this date to conform such statements to actual results or to reflect the occurrence of anticipated results or otherwise.
15