Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik Geografis Kabupaten Pelalawan terletak di Pesisir Pantai Timur pulau Sumatera antara 000 48’ 32”
Lintang Utara – 000 24’ 14” Lintang Selatan dan 1010 30’ 40” – 1030 23’ 22” Bujur Timur. Kondisi Fisik Dilihat dari ketinggian beberapa daerah atau kota di Kabupaten Pelalawan dan permukaan laut berkisar antara 2 sampai dengan 40 m. Daerah atau kota yang tertinggi adalah Langgam (Langgam), Pangkalan Kerinci (Pangkalan Kerinci), Sorek I (Pangkalan Kuras), Pangkalan Lesung (Pangkalan Lesung), Ukui dan Bandar Sei kijang dengan tinggi masingmasing diatas 30 m dan yang terendah adalah Teluk Dalam (Kuala Kampar) 2 m. Curah hujan disuatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan ortographi dan perputaran/ pertemuan arus udara. Rata-rata curah hujan pada tahun 2012 berkisar antara 82,9 mm (bulan Januari) hingga 457,5 mm (bulan November) Suhu dan kelembaban udara disuatu tempat antara lain ditentukan oleh rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2012 suhu udara rata-rata pada siang hari berkisar antara 33,0°C sampai dengan 35,0°C, sedangkan pada malam hari berkisar antara 20,1°C sampai dengan 23,2°C. Suhu udara maksimum 35,0°C terjadi pada bulan Juli 2012, sedangkan suhu udara minimum terendah 20,1°C terjadi pada bulan Juni 2012. Sedangkan kelembaban udara selama tahun 2012 berkisar antara 43 sampai dengan 100 persen. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11A/PRT/M/2006, Wilayah Kabupaten Pelalawan sebagian besar atau dominan terkena dengan Wilayah Sungai Kampar yang juga merupakan Wilayah Sungai Lintas Provinsi, yang pengelolaannnya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Sebagian kecil wilayah Kecamatan Bandar Sei kijang berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru. Wilayah Sungai Kampar dengan sungai utamanya adalah Sungai Kampar, diwilayah Kabupaten Pelalawan merupakan bagian Hilir. Anak-anak sungainya yang terkena dan/atau berada di wilayah Kabupaten Pelalawan antara lain : Sungai Kampar kiri, Sungai
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 1
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Segati, Sungai Nilo, Sungai Kerumutan (yang mengalir dari arah selatan Sungai Kampar), serta Sungai Pelalawan, Sungai Selempaya, dan Sungai Serkap (yang mengalir dari arah utara Sungai Kampar). Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai Di Wilayah Kabupaten Pelalawan Nama DAS
Luas (Ha)
Sungai Kampar kiri
-
Sungai Segati
-
Sungai Nilo
-
Sungai Kerumutan
1,12
Sungai Pelalawan
785,9
Sungai Selempaya
-
Sungai Serkap
24628,95
Sumber : Pelalawan dalam Angka 2012 Adiministratif Berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan 8 (delapan) Kabupaten/Kota di Propinsi Riau yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 12 Oktober 1999 di Jakarta dan Operasional Pemerintah Daerah tanggal 5 Desember 1999, salah satu di antaranya adalah Kabupaten Pelalawan, pada awal terbentuknya terdiri atas 4 kecamatan, yaitu kecamatan: Langgam, Pangkalan Kuras, Bunut, dan Kuala Kampar. Saat ini Luas wilayah Kabupaten Pelalawan kurang lebih 1.392.494 Ha atau 14,73 % dari luas wilayah Propinsi Riau (9.456.160 Ha). Kabupaten Pelalawan terdiri dari 12 kecamatan dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Teluk Meranti yaitu 423.984 Ha (30,45 %) dan yang paling kecil adalah Kecamatan Pangkalan Kerinci dengan luas 19.355 Ha atau 1,39 % dari luas Kabupaten Pelalawan. Kabupaten Pelalawan Berbatasan dengan wilayah : 1. Sebelah Utara -
Kabupaten Siak (Kecamatan Sungai Apit dan Kecamatan Siak);
-
Kabupaten Bengkalis (Kecamatan Tebing Tinggi);
2. Sebelah Selatan -
Kabupaten Indragiri Hilir (Kecamatan Kateman, Kecamatan Mandah, dan Kecamatan Gaung);
-
Kabupaten Indragiri Hulu (Kecamatan Rengat, Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Peranap, dan Kecamatan Kuala Cenaku);
-
Kabupaten Kuantan Singingi (Kecamatan Kuantan Hilir, dan Kecamatan Singingi);
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 2
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan 3. Sebelah Barat Kabupaten Kampar (Kecamatan Kampar Kiri, Kecamatan Siak Hulu); Kota
-
Pekanbaru (Kecamatan Rumbai dan Tenayan Raya); 4. Sebelah Timur Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau.
-
Lebih lengkapnya tentang luas dan pembagian wilayah administrasi Kabupaten Pelalawan dapat dilihat dalam tabel berikut (Berdasarkan Data Tahun 2012) : Tabel : 2.2 Nama, Luas wilayah per-kecamatan dan jumlah Kelurahan/Desa Luas Wilayah Jumlah Nama Kecamatan
Administrasi
Kelurahan / Desa
(Ha)
Terbangun
(%) thd Total
(Ha)
(%) thd Total
Langgam
8
132.413
10,16
33.103
9,97
Pangkalan Kerinci
7
25.900
1,99
12.775
3,85
Bandar Sei Kijang
5
31.147
2,39
7.787
2,34
Pangkalan Kuras
17
135.820
10,42
33.955
10,22
Ukui
12
67.883
5,21
16.971
5,11
Pangkalan Lesung
10
44.563
3,42
11.141
3,35
Bunut
10
38.366
2,94
9.592
2,89
Pelalawan
9
130.390
10
32.597
9,81
Bandar Petalangan
11
22.460
1,72
5.615
1,69
Kuala Kampar
10
97.339
7,47
24.335
7,33
Kerumutan
10
173.378
13,30
43.345
13,05
Teluk Meranti
9
403.690
30,97
100.923
30,39
1.303.348
100
9.767
100
Jumlah
118
Sumber : Pelalawan Dalam Angka 2013
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 3
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Peta 2.1 Daerah Aliran Sungai Kabupaten Pelalawan
Sumber : RTRW Kabupaten Pelalawan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 4
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Peta 2.2 Administrasi Kabupaten Pelalawan
Sumber : RTRW Kabupaten Pelalawan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 5
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan 2.2 Demografi Berdasarkan konsep yang dianut BPS, penduduk didefinisikan sebagai orang perorang atau sekelompok orang yang menetap atau berniat menetap di wilayah tertentu selama minimal 6 bulan. Berdasarkan konsep diatas, maka jumlah penduduk Kabupaten Pelalawan tahun 2012 adalah 356.945 jiwa. Terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 188.013 jiwa dan perempuan 168.932jiwa yang tersebar di 12 kecamatan dengan penduduk terbanyak ada di Kecamatan Pangkalan Kerinci yaitu 90.306 jiwa dan terendah di Kecamatan Bunut 13.742 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk menunjukkan rata-rata penambahan penduduk pada satu wilayah dan periode tertentu. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Pelalawan sampai dengan tahun 2012 cukup tinggi, mencapai 6,71 persen. Tingginya angka pertumbuhan penduduk ini selain dikarenakan tingkat kelahiran yang tinggi juga karena tingginya jumlah pendatang dari luar wilayah Pelalawan terkait dengan penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan dan perkebunan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 6
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel 2.3 Jumlah Penduduk dan Kepadatannya 5 tahun terakhir Jumlah Penduduk /Tahun Kecamatan 1 Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Ukui Pangkalan Lesung Bunut Pelalawan Bandar Petalangan Kuala Kampar Kerumutan Teluk Meranti
2009
2010
2011
2012
Jumlah Kk 2013
2009
2010
2011
Tingkat Pertumbuhan 2012
2013 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013
2 3 4 5 6 16.227 22.775 24.652 26.423 27.595 4.057 5.694 6.163 5.818 6.899 71.219 73.078 81.784 90.306 95.722 17.805 18.270 20.446 22.962 23.931 14.419 18.183 20.601 23.006 24.524 3.605 4.546 5.150 4.048 6.131 41.610 46.494 49.827 52.92 55.012 10.403 11.624 12.457 12.479 13.753 28.585 33.119 35.075 36.849 38.099 7.146 8.280 8.769 8.497 9.525 23.074 25.958 27.556 29.035 30.064 5.769 6.490 6.889 6.422 7.516 11.079 12.125 12.960 13.742 14.274 2.770 3.031 3.240 3.471 3.569 14.513 15.836 16.854 17.798 18.448 3.628 3.959 4.214 3.607 4.612 13.238 12.874 13.407 13.885 14.253 3.310 3.219 3.352 3.689 3.563 22.192 17.657 17.726 17.797 17.832 5.548 4.414 4.432 4.861 4.458 16.853 19.361 19.889 20.35 20.763 4.213 4.840 4.972 5.564 5.191 19.410 14.266 14.568 14.834 15.098 4.853 3.567 3.642 3.649 3.775 Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kabupaten Pelalawan 2009-2013
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
Kepadatan Penduduk /Tahun
0,4 0,0 0,3 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1 0,0 -0,2 0,1 -0,3
0,08 0,12 0,13 0,07 0,06 0,06 0,07 0,06 0,04 0,00 0,03 0,02
-0,06 0,12 -0,21 0,00 -0,03 -0,07 0,07 -0,14 0,10 0,10 0,12 0,00
0,19 0,04 0,51 0,10 0,12 0,17 0,03 0,28 -0,03 -0,08 -0,07 0,03
2009
2010
2011
2012
2013
7 11 370 45 35 22 46 27 10 35 28 17 5
8 16 378 57 39 25 51 30 11 35 12 20 3
9 17 423 64 42 27 55 32 11 36 12 21 3
10 18 467 72 45 28 58 34 12 37 12 21 3
11 19 495 77 46 29 60 35 12 38 12 22 4
II - 7
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel 2.4 Jumlah Penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun Jumlah Penduduk /Tahun
Jumlah KK/ Tahun
Kecamatan 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Langgam 32807 34257 7203,75 7522 7854,5 8201,75 28815 30088 31418 Pangkalan Kerinci 100680 105896 111381 117151 123219 25170 26474 27845,25 29287,75 Bandar Sei Kijang 25686 26904 28179 29515 30914 6421,5 6726 7044,75 7378,75 Pangkalan Kuras 66006 69081 14394 15064,75 15766,75 16501,5 57576 60259 63067 Ukui 45434 47478 9953,25 10401,25 10869,25 11358,5 39813 41605 43477 Pangkalan Lesung 31387 32768 34210 35715 37.286 7846,75 8192 8552,5 8928,75 Bunut 16899 17627 3722,25 3882,75 4050 4224,75 14889 15531 16200 Pelalawan 22067 23078 4823,25 5044,25 5275,25 5516,75 19293 20177 21101 Bandar Petalangan 14903 15583 16293 17036 17813 3725,75 3895,75 4073,25 4259 Kuala Kampar 20289 20955 4604,25 4755,25 4911,25 5072,25 18417 19021 19645 Kerumutan 24468 25493 5408,25 5634,75 5871 6117 21633 22539 23484 Teluk Meranti 17079 17613 3892,75 4014,5 4140,25 4269,75 15571 16058 16561 Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kabupaten Pelalawan 2009-2013
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
Tingkat Pertumbuhan/Tahun 2018
Kepadatan Penduduk /Tahun
2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
11
2014
2015
2016
2017
2018
12
13
14
15
16
8564,25
0,18
0,04
0,04
0,04
0,04
20
21
22
23
24
30804,75
0,21
0,05
0,05
0,05
0,05
520
547
575
605
637
7728,5
0,19
0,05
0,05
0,05
0,05
80
84
88
92
97
17270,25
0,19
0,05
0,05
0,05
0,05
49
51
53
56
58
11869,5
0,18
0,05
0,04
0,05
0,04
31
32
33
35
37
9321,5
0,18
0,04
0,04
0,04
0,04
62
65
68
71
74
4406,75
0,17
0,04
0,04
0,04
0,04
36
38
40
41
43
5769,5
0,18
0,05
0,05
0,05
0,05
13
13
14
15
15
4453,25
0,18
0,05
0,05
0,05
0,05
40
42
44
46
48
5238,75
0,13
0,03
0,03
0,03
0,03
12
13
13
14
14
6373,25
0,17
0,04
0,04
0,04
0,04
23
23
24
25
27
4403,25
0,13
0,03
0,03
0,03
0,03
4
4
4
4
4
II - 8
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan 2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah Salah satu indikator makro yang digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu daerah adalah perkembangan PDRB yang merupakan refleksi tingkat pertumbuhan ekonomi, disamping inflasi dan tingkat pengangguran. Laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah baik secara agregat maupun menurut lapangan usaha/sektoral dapat dihitung melalui angka PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pelalawan pada tahun 2014 tercatat Berdasarkan data perkembangan 5 (lima) tahun terakhir pada tahun 2010 APBD kab. Pelalawan tercatat sebesar Rp. 674.846.354.266,00 (enam ratus tujuh puluh empat miliyar delapan ratus empat puluh enam juta tiga ratus lima puluh empat ribu dua ratus enam puluh enam Rupiah) dengan rata-rata pertumbuhan sebesar Rp. 151.823.477.946,80 (seratus lima puluh satu Miliyar delapan ratus dua puluh tiga juta empat ratus tujuh puluh tujuh ribu Sembilan ratus empat puluh enam koma delapan puluh Rupiah) maka pada tahun 2014 ini APBD kab. Pelalawan tercatat sebesar Rp. 1.433.963.744.000,00 (satu triliun empat ratus tiga puluh tiga miliyar Sembilan ratus enam puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh empat ribu Rupiah). untuk pendanaan Sanitasi Kab. Pelalawan dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir mengalami penurunan sebesar Rp. 860.424.886,64 (delapan ratus enam puluh juta empat ratus dua puluh empat ribu delapan ratus delapan puluh enam koma enam puluh empat Rupiah), anggaran sanitasi tertinggi yaitu pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 41.139.820.797,09 (empat puluh satu miliyar seratus tiga puluh Sembilan juta delapan ratus dua puluh ribu tujuh ratus Sembilan puluh tujuh koma nol Sembilan Rupiah) dan untuk tahun anggaran 2014 tercatat sebesar Rp. 11.104.484.000,00 (sebelas miliyar seratus empat juta empat ratus delapan puluh empat ribu Rupiah), anggaran tersebut merupakan angkat terendah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 9
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel 2.5 Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Pelalawan Tahun 2010 - 2014 No
Realisasi Anggaran
(1)
(2)
A a.1 a.1.1 a.1.2
PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pajak Daerah Retribusi daerah Hasil Pengolahan Kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain pendapatan daerah yang sah Dana Perimbangan (Transfer) Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Pendapatan Hibah Dana darurat Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintahan Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya Lain-lain Penerimaan yang sah BELANJA DAERAH Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah
a.1.3 a.1.4 a.2 a.2.1 a.2.2 a.2.3 a.3 a.3.1 a.3.2 a.3.3 a.3.4 a.3.5 a.3.6 B b.1 b.1.1 b.1.2 b.1.3 b.1.4
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Rata-Rata Pertumbuhan (8)
674,846,354,266.00 33,872,124,860.00 4,480,000,000.00 3,137,700,000.00
895,146,346,650.00 35,277,033,829.00 5,815,000,000.00 3,947,700,000.00
1,020,357,707,932.98 39,585,757,585.00 6,333,500,000.00 4,198,375,000.00
1,174,615,266,973.10 60,993,804,589.00 19,246,500,000.00 6,014,500,000.00
1,433,963,744,000.00 89,065,500,000.00 29,214,500,000.00 6,001,000,000.00
151,823,477,946.80 11,038,675,028.00 4,946,900,000.00 572,660,000.00
10,134,424,860.00 16,120,000,000.00 594,443,873,781.00
9,564,333,829.00 15,950,000,000.00 775,848,740,799.00
10,902,882,585.00 18,151,000,000.00 880,306,674,617.98
14,082,804,589.00 21,650,000,000.00 976,414,073,480.10
15,200,000,000.00 38,650,000,000.00 1,203,233,344,000.00
1,013,115,028.00 4,506,000,000.00 121,757,894,043.80
387,683,705,981.00 191,671,267,800.00 15,088,900,000.00 46,530,355,625.00
394,137,514,799.00 363,741,026,000.00 17,970,200,000.00 84,020,572,022.00 -
432,481,733,617.98 421,047,701,000.00 26,777,240,000.00 100,465,275,730.00 -
472,770,580,480.10 491,287,503,000.00 12,355,990,000.00 137,207,388,904.00 -
652,874,349,000.00 536,384,455,000.00 13,974,540,000.00 141,664,900,000.00 -
53,038,128,603.80 68,942,637,440.00 (222,872,000.00) 19,026,908,875.00 -
32,739,330,625.00 13,791,025,000.00
36,403,598,742.00 47,616,973,280.00
57,450,000,000.00 36,398,343,000.00
82,699,218,644.00 50,332,720,260.00
71,500,000,000.00 70,164,900,000.00
7,752,133,875.00 11,274,775,000.00
955,331,210,807.18 407,223,628,846.50 313,502,786,753.50 15,453,453,250.00
1,264,622,177,386.78 458,226,397,683.65 338,589,882,727.00 32,412,251,000.00
4,969,792,730.00 1,647,140,000.00 1,510,701,587,252.51 506,594,998,642.39 362,426,588,299.76 59,829,279,330.00
2,175,450,000.00 2,000,000,000.00 1,832,110,686,288.56 636,989,403,741.85 459,410,625,091.85 50,451,978,650.00
2,087,584,157,625.00 669,728,960,017.31 492,624,689,017.31 50,609,471,000.00
226,450,589,363.56 52,501,066,234.16 35,824,380,452.76 7,031,203,550.00
-
-
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 10
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan
No
2010 (3) 37,433,988,843.00
2011 (4) 36,581,554,907.67
Tahun 2012 (5) 21,228,601,590.00
2013 (6) 14,199,800,000.00
2014 (7) 15,509,800,000.00
150,000,000.00
150,000,000.00
150,000,000.00
150,000,000.00
150,000,000.00
-
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa
39,683,400,000.00
38,972,000,000.00
49,085,000,000.00
110,777,000,000.00
109,835,000,000.00
14,030,320,000.00
Belanja Tidak terduga Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal PEMBIAYAAN Penerimaan Pengeluaran SURPLUS/(DEFISIT) ANGGARAN
1,000,000,000.00 548,107,581,960.68 52,647,102,420.00 222,915,093,410.00 272,545,386,130.68 280,484,856,541.18 280,484,856,541.18 (280,484,856,541.18)
11,520,709,048.98 806,395,779,703.13 70,259,278,134.18 314,554,123,360.80 421,582,378,208.15 369,475,830,736.78 373,262,530,736.78 3,786,700,000.00 (369,475,830,736.78)
13,875,529,422.63 1,004,106,588,610.12 72,226,222,642.00 367,320,897,354.37 564,559,468,613.75 490,343,879,319.53 496,463,879,319.53 6,120,000,000.00 (490,343,879,319.53)
2,000,000,000.00 1,195,121,282,546.71 131,177,526,352.00 444,806,358,062.50 619,137,398,132.21 657,495,419,315.46 657,495,419,315.46 (657,495,419,315.46)
1,000,000,000.00 1,417,855,197,607.69 165,974,464,950.00 463,212,370,149.97 788,668,362,507.72 653,620,413,625.00 656,620,413,625.00 3,000,000,000.00 (653,620,413,625.00)
173,949,523,129.40 22,665,472,506.00 48,059,455,347.99 103,224,595,275.41 74,627,111,416.76 75,227,111,416.76 600,000,000.00 (74,627,111,416.76)
Realisasi Anggaran
(1) b.1.5
(2) Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa
b.1.6
b.1.7 b.1.8 b.2 b.2.1 b.2.2 b.2.3 C C.1 C.2
Rata-Rata Pertumbuhan (8) (4,384,837,768.60)
Sumber : Perbub tentang penjabaran APBD 2010 - 2014
Tabel 2.6 Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi Kabupaten Pelalawan No
SKPD
1 1
2 Dinas Pekerjaan Umum**
1.a 1.b 2 2.a 2.b 3 3.a 3.b
Investasi Operasional/Pemeliharaan Badan Lingkungan Hidup Investasi Operasional/Pemeliharaan DINAS KESEHATAN Investasi Operasional/Pemeliharaan
Tahun 2010 3 -
-
-
2013 6 19,765,541,219.13
267,597,300.00 73,183,000.00 194,414,300.00 566,265,330.00 144,585,000.00 421,680,330.00
767,608,500.00 424,245,000.00 343,363,500.00 360,632,000.00 64,200,000.00 296,432,000.00
1,729,959,486.00 730,040,000.00 999,919,486.00 116,397,250.00 116,397,250.00
14,139,125,419.13 5,626,415,800.00 2,048,504,000.00 131,770,000.00 1,916,734,000.00 289,027,550.00 44,345,000.00 244,682,550.00
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
2011 4
2012 5
2014 7 3,372,360,000.00 1,732,225,000.00 1,640,135,000.00 1,298,332,000.00 440,030,000.00 858,302,000.00 390,615,000.00 50,670,000.00 339,945,000.00
Rata-Rata Pertumbuhan 8 (8,196,590,609.57) (6,203,450,209.57) (1,993,140,400.00) 206,146,940.00 73,369,400.00 132,777,540.00 (35,130,066.00) (18,783,000.00) (16,347,066.00)
II - 11
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan 4 4.a 4.b 5 5.a 5.b 6 6.a 6.b 7 7.a 7.b 8 8.a 8.b 9 9.a 9.b 10 10.a 10.b 11 12 13 14 15 16 17
RSUD Investasi Operasional/Pemeliharaan Dinas Cipta Karya & Tata Ruang* Investasi Operasional/Pemeliharaan Bappeda Investasi Operasional/Pemeliharaan BPMPD Investasi Operasional/Pemeliharaan Dinas Tata Kota Kebersihan & Pertamanan** Investasi Operasional/Pemeliharaan Dishubkominfo Investasi Operasional/Pemeliharaan Dinas BM SDA* Investasi Operasional/Pemeliharaan Belanja Sanitasi Total Pendanaan Investasi Sanitasi Total Pendanaan OM Belanja Langsung Proporsi Belanja Sanitasi - Belanja Langsung Proporsi Investasi Sanitasi - Total Belanja Sanitasi Proporsi OM Sanitasi - Total Belanja Sanitasi
60,000,000.00 60,000,000.00 14,512,745,803.22 7,323,257,758.22 7,189,488,045.00 -
102,250,000.00 102,250,000.00 35,337,633,399.00 26,154,069,695.00 9,183,563,704.00 -
27,250,000.00 27,250,000.00 36,569,984,111.09 27,423,821,617.09 9,146,162,494.00 -
75,000,000.00 75,000,000.00 -
144,000,000.00 144,000,000.00 175,250,000.00 128,250,000.00 47,000,000.00
16,800,000.00 16,800,000.00 7,352,412,769.29 6,700,187,952.96 652,224,816.33 35,050,000.00 25,650,000.00 9,400,000.00
-
-
-
-
48,370,000.00
9,674,000.00
-
-
-
-
41,745,000.00 6,625,000.00 5,574,317,000.00
8,349,000.00 1,325,000.00 2,787,158,500.00
-
-
22,178,072,769.13 14,315,240,419.13 7,862,832,350.00 1,195,121,282,546.71 0.02
1,683,242,000.00 3,891,075,000.00 101,240,000.00 70,480,000.00 30,760,000.00 11,104,484,000.00 4,146,642,000.00 6,957,842,000.00 1,417,855,197,607.69 0.01
841,621,000.00 1,945,537,500.00 20,248,000.00 14,096,000.00 6,152,000.00 898,743,316.67 12,783,316.67 885,960,000.00 (860,424,886.64) (678,876,751.64) (181,548,135.00) 173,949,523,129.40 (0.00)
15,406,608,433.22 7,541,025,758.22 7,865,582,675.00 548,107,581,960.68 0.03
36,568,123,899.00 26,642,514,695.00 9,925,609,204.00 806,395,779,703.13 0.05
2,696,229,950.00 38,349,950.00 2,657,880,000.00 41,139,820,797.09 28,192,211,567.09 12,947,609,230.00 1,004,106,588,610.12 0.04
0.49
0.73
0.69
0.65
0.37
(0.02)
0.51
0.27
0.31
0.35
0.63
0.02
-
-
-
Sumber : Perbub tentang penjabaran APBD 2010 - 2014
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 12
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel 2.7 Perhitungan Pendanaan Sanitasi APBD Kabupaten Pelalawan No
Uraian
1
2
1
Belanja Sanitasi
1.1
Air Limbah Domestik
1.2
Sampah rumah tangga
1.3
Drainase Perkotaan
1.4
PHBS
2
DAK sanitasi
2.b
DAK Lingkungan Hidup
3
Rata-Rata
2011
2012
2013
2014
Pertumbuhan
3
4
5
6
7
8
22.687.340.554
38.564.187.236
34.363.733.109
6.652.303.460
5.965.029.270
20.438.978.567
1.789.490.000
-
70.000.000
9.055.200.510
14.350.398.710
14.478.083.085
26.430.844.606
6.590.211.152
4.950.807.200
10.856.755.057
7.160.711.614
7.530.830.415
4.575.000.367
(93.951.708)
944.222.070
527.023.000
1.176.230.230
16.555.273.736
1.568.398.136
156.044.017
5.965.029.270
20.438.978.567
22.687.340.554
38.564.187.236
34.363.733.109
6.652.303.460
548,107,581,960.68
806,395,779,703.13
1,004,106,588,610.12
1,195,121,282,546.71
1,417,855,197,607.69
68.053.238.071
1,09
2,53
2,26
3,23
2,42
2,31
Dana Alokasi Khusus
2.a
2.c
Belanja Sanitasi (Rp) 2010
DAK Perumahan dan Permukiman Pinjaman / Hibah untuk Sanitasi
4
Bantuan Keuangan Provinsi untuk sanitasi
Belanja APBD murni untuk Sanitasi Total Belanja Langsung % APBD murni terhadap Belanja Langsung
Sumber : Perbub Penjabaran APBD 2010 - 2014, diolah
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 13
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel .2. 8 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Pelalawan Tahun
No
Deskripsi
1
2
1
Total Belanja Sanitasi Kabupaten
2
Jumlah Penduduk
2010
2011
2012
2013
2014
3
4
5
6
7
Rata-Rata 8
5.965.029.270
20.438.978.567
22.687.340.554
38.564.187.236
34.363.733.109
6.652.303.460
311,726.00
321,939.00
356,945.00
371,684.00
388,662.00
350,191.20
19.135
63.487
63.560
103.755
88.415
72,187.48
Belanja Sanitasi Perkapita
Sumber : DPA Kabupaten Pelalawan dan Hasil analisis pokja sanitasi kabupaten pelalawan Tabel 2.9 Realisasi Dan Potensi Retribusi Sanitasi Perkapita Kabupaten Pelalawan No 1
SKPD
Retribusi Sanitasi Tahun (Rp) 2010
2011
2012
2013
2014
162.500.000
120.000.000
111.000.000
115.000.000
-
Pertumbuhan(%)
Retribusi Air Limbah
1.a
Realisasi retribusi
1.b
Potensi retribusi
2
Retribusi sampah
2.a
Realisasi retribusi
2.b
Potensi retribusi
3
Retribusi drainase
3.a
Realisasi retribusi
3.b
Potensi retribusi
4
Total Realisasi Retribusi Sanitasi (1a+2b+3a)
5
Total Potensi Retribusi Sanitasi (1a+2b+3a)
6
Proporsi Total Realisasi - Potensi Retribusi Sanitasi (4/5)
0 10 %
Sumber : Hasil Analisis DKP Kab. Pelalawan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 14
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan 2.10 PETA PEREKONOMIAN KABUPATEN PELALAWAN No
DESKRIBSI
1
2
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
3
4
5
6
7
Rata-Rata Pertumbuhan 8
PDRB harga konstan 1
(Struktur Perekonomian)
1,092,000,000.00
1,126,000,000.00
1,135,000,000.00
(218,400,000.00)
1,015,000,000.00
1,046,000,000.00
1,054,000,000.00
(203,000,000.00)
(Rp) 2 3
Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp) Pertumbuhan Ekonomi (%)
7.35
7.05
7.16
(1.47)
Sumber : PDRB Kab. Pelalawan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 15
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan 2.4 Tata Ruang Wilayah 2.4.1 Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Pelalawan Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, yaitu: tujuan penataan ruang wilayah, karakter keruangan wilayah, dan isu-isu strategis wilayah Kabupaten Pelalawan, selanjutnya dirumuskan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Pelalawan. Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Pelalawan bersifat terpadu atau saling berkaitan guna mewujudkan tujuan penataan ruang yang telah dikemukakan di depan. Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Pelalawan adalah: 1. peningkatan produktivitas kegiatan kehutanan, pertanian, dan perkebunan, didukung pengembangan industri pengolahan; 2. pengembangan kegiatan pariwisata; 3. pemanfaatan sumber daya alam sektor pertambangan berwawasan konservasi; 4. peningkatan fungsi-fungsi pelayanan sosial, ekonomi, dan budaya pada pusat-pusat kegiatan; 5. peningkatan aksesibilitas dari dan ke luar wilayah Kabupaten Pelalawan untuk mendukung keterkaitan ekonomi dan sosial budaya antara Kabupaten Pelalawan dengan wilayah di luarnya; 6. pemantapan dan peningkatan fungsi kawasan lindung; 7. peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara. 2.4.2 Potensi Rawan Bencana Berdasarkan Laporan “Penyusunan Profil Daerah Rawan Bencana Kabupaten Pelalawan, Tahun 2008” diidentifikasikan potensi rawan bencana alam termasuk bencana alam geologi di wilayah Kabupaten Pelalawan mencakup bentuk atau jenis bencana dan lokasi/indikasi lokasinya dalam wilayah diuraikan sebagai berikut ini. a. Potensi Rawan Bencana Kebakaran Potensi rawan bencana kebakaran pada dasarnya hampir meliputi seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan. Bencana kebakaran dimaksud adalah kebakaran lahan, hutan, termasuk lahan gambut, yang dapat mengakibatkan terjadinya kabut asap. Bencana kebakaran tersebut dapat terjadi secara alami bila terjadi musim kering atau kemarau, dan dapat terjadi karena akibat perilaku manusia terutama dalam pengolahan lahan pertanian atau perkebunan. b. Potensi Rawan Bencana Banjir Potensi rawan bencana banjir dibedakan atas 3 klasifikasi berdasarkan tingkat resikonya, yaitu:
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 16
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan a. lokasi rawan banjir resiko tinggi, terletak di tepi Sungai Kampar, yaitu yang terdapat di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Teluk Meranti; b. lokasi rawan banjir resiko sedang, terletak di tepi Sungai Kampar dan anaknya Sungai Nilo, yaitu yang terdapat di Kecamatan Langgam, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Pangkalan Kuras, dan Kecamatan Ukui; c. lokasi rawan banjir resiko rendah, terletak pada aliran anak-anak Sungai Kampar lainnya, sehingga lokasi rawan banjir resiko rendah ini terletak di semua kecamatan di Kabupaten Pelalawan.
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 17
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Peta 2.3 Rencana struktur ruang Kabupaten Pelalawan
Sumber : RTRW Kabupaten Pelalawan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 18
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Berdasarkan PP 26/2008 Pasal 11 sistem perkotaan nasional terdiri atas PKN (Pusat Kegiatan Nasional), PKW (Pusat Kegiatan Wilayah), dan PKL (Pusat Kegiatan Lokal). Untuk PKN dan PKW telah ditetapkan dalam PP 26/2008 tersebut, sementara untuk PKL ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) yang dalam hal ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau (RTRWP Riau). Selain sistem perkotaan nasional tersebut di atas, dalam PP 26/2008 Pasal 13 ditetapkan pula PKSN (Pusat Kegiatan Strategis Nasional). Pengembangan PKSN ini untuk mendorong perkembangan kawasan perbatasan negara. Penetapan sistem perkotaan nasional yang terkait dengan wilayah Kabupaten Pelalawan, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.1, yaitu ditetapkannya PKW Pangkalan Kerinci dalam sistem perkotaan nasional. Pengembangan PKW pangkalan Kerinci ini adalah pengembangan/peningkatan fungsi sebagai pusat pertumbuhan nasional,
yang
diidentifikasikan
dengan
II/C/1.
(C/1
adalah
pengembangan/peningkatan fungsi dalam kerangka revitalisasi dan percepatan pengembangan kota-kota pusat pertumbuhan nasional, dan II adalah untuk tahapan lima tahunan ke – II dalam Indikasi Program Utama Lima Tahunan) Bila diperhatikan pada Gambar 2.1.1 tersebut, dapat dilihat pusat-pusat lainnya di sekitar PKW Pangkalan Kerinci, yaitu: 1. PKN Pekanbaru; 2. PKW Rengat; 3. PKW Siak Sri Indrapura; 4. PKW Tembilahan; 5. PKW Taluk Kuantan; yang kelimanya di Provinsi Riau; 6. PKW Tanjung Balai Karimun di Provinsi Kepulauan Riau; dan 7. PKW Kuala Tungkal di Provinsi Jambi.
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 19
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Peta 2.4 Rencana pola ruang Kabupaten Pelalawan
Sumber : RTRW Kabupaten Pelalawan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 20
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Pada Gambar 2.1.2 digambarkan Rencana Pola Ruang Nasional yang berkenaan dengan wilayah Kabupaten Pelalawan, yaitu berdasarkan Lampiran VII (Peta Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional) dalam PP 26/2008 tentang RTRWN.
Kawasan Lindung Nasional di Wilayah Kabupaten Pelalawan
Berdasarkan Lampiran VII, yaitu seperti Gambar 2.1.2 tersebut, dapat diidentifikasikan kawasan lindung nasional yang terletak di wilayah Kabupaten Pelalawan meliputi: Hutan Lindung dan Hutan Konservasi (Suaka Alam, Pelestarian Alam). Hutan Lindung yang tergambar pada Peta Pola Ruang Wilayah Nasional, secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut: -
Hutan Lindung yang terletak di bagian hilir atau bagian timur wilayah Kabupaten Pelalawan adalah dominan merupakan Kawasan Bergambut, yang merupakan salah satu bentuk kawasan lindung yang penting di Kabupaten Pelalawan;
-
Hutan Lindung di bagian barat wilayah Kabupaten Pelalawan adalah dominan merupakan kawasan yang dikenal dengan Taman Nasional Tesso Nilo (dan termasuk rencana perluasan Taman Nasional Tesso Nilo tersebut).
2.5 Sosial dan Budaya Kondisi Sosial Budaya daerah dapat dilihat dari beberapa aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Pendidikan sangatlah penting untuk kemajuan sebuah bangsa, karena pendidikan menyangkut masa depan sebuah negara. Maka dari itu pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan.Tingkat kemajuan pendidikan dapat dilihat dari data fasilitas pendidikan atau jumlah sekolah yang ada di sebuah wilayah tersebut. Kualitas sumber daya manusia sangat tergantung kepada kualitas pendidikan, yaitu tenaga pengajar yang mumpuni, sarana dan prasarana yang memadai serta kurikulum yang berbasis pengembangan diri. Beberapa indikator pendidikan seperti ketersedian sarana pendidikan, jumlah bangunan sekolah Negeri yaitu Sekolah Dasar 198 unit, SLTP 47 unit dan SMU/SMK 26 unit. Sedangkan jumlah kelas sebanyak 1.568 kelas untuk SD, 312 untuk SLTP dan 275 untuk SMU/SMK.
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 21
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel 2.11 Fasilitas Pendidikan yang tersedia Jumlah Fasilitas Pendidikan Kecamatan
Agama (Negeri dan
Umum (Negeri dan Swasta)
Swasta)
SD
SLTP
SMA
SMK
MI
MTs
MA
2
3
4
5
6
7
8
Langgam
17
4
3
0
1
4
1
Pangkalan Kerinci
24
10
5
5
1
3
1
Bandar Sei Kijang
8
3
2
1
0
1
0
Pangkalan Kuras
31
9
2
2
0
3
1
Ukui
21
7
2
1
8
3
1
Pangkalan Lesung
16
3
1
1
0
4
1
Bunut
14
3
1
1
0
1
0
Pelalawan
15
4
1
0
0
0
0
Bandar Petalangan
13
4
1
1
0
0
0
Kuala Kampar
25
7
1
1
1
1
1
Kerumutan
21
4
1
1
0
1
0
Teluk Meranti
14
4
2
0
0
1
0
219
62
22
14
11
22
6
1
Jumlah Total
Sumber : Pelalawan Dalam Angka 2013 Tabel 2.12 Jumlah Penduduk Miskin PerKecamatan Nama Kecamatan
Jumlah Keluarga Miskin(KK)
1
2
Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Ukui Pangkalan Lesung Bunut Pelalawan Bandar Petalangan Kuala Kampar Kerumutan Teluk Meranti Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2014
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
699 1.370 213 2.025 3.096 1.281 623 2.126 867 4.255 2.205 3.569
II - 22
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel 2.13 Jumlah Rumah PerKecamatan Nama Kecamatan
Jumlah Rumah
1
2
Langgam
6.606
Pangkalan Kerinci
22.577
Bandar Sei Kijang
5.752
Pangkalan Kuras
13.230
Ukui
9.212
Pangkalan Lesung
7.259
Bunut
3.436
Pelalawan
4.450
Bandar Petalangan
3.471
Kuala Kampar
4.449
Kerumutan
5.088
Teluk Meranti
3.709
Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2014 2.6 Kelembagaan Pemerintah Daerah Pembentukan Pemerintahan Kabupaten pelalawan dikukuhkan dengan Undangundang No.53 Tahun1999 tanggal 12 oktober 1999. Wilayah administrasi pemerintahan daerah
ini
terdiri
dari
12
wilayah kecamatan, 12 kelurahan dan 106 desa,. Secara
administrasi Kabupaten pelalawan dikepalai oleh seorang Bupati/Kepala Daerah dengan seorang Wakil Bupati. Dalam melaksanakan tugasnya, dibantu Sekretariat Daerah, Inspektorat, Dinas dan Badan .
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 23
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Gambar 2.1 Struktur organisasi Pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 24
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Gambar 2.2 Struktur SKPD Yang Terkait Dalam Pembangunan Sanitasi Kabupaten Pelalawan
KETUA
Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan
SEKRETARIS Asisten Administrasi Pembangunan Kabupaten Pelalawan
SEKRETARIAT Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Pelalawan
BIDANG PERENCANAAN
BIDANG PENDANAAN
KETUA: Kepala Bappeda Kab. Pelalawan
KETUA: Asisten Administrasi Aset & keuangan Setda Kab. Pelalawan
WAKIL KETUA Kabid. Fisik dan Prasarana Kab. Pelalawan ANGGOTA 1. Kasubbid. Permukiman, Pengairan, Perhubungan dan Pariwisata 2. Kasubbid. Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang
WAKIL KETUA Kepala Bagian Keuangan Setda Kab. Pelalawan ANGGOTA 1. Kasubbag Anggaran Bagian Keuangan Setda Kab. Pelalawan 2. Kasubbag. Perbendaharaan Bagian Keuangan Setda Kab. Pelalawan
BIDANG TEKNIS
BIDANG PENYEHATAN, KOMUNIKASI DAN PEMBERDAYAAN
BIDANG MONITORING DAN EVALUASI
KETUA: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pelalawan
KETUA: Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pelalawan
KETUA: Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Pelalawan
WAKIL KETUA Kabid. Cipta Karya Dinas PU Kab. Pelalawan
WAKIL KETUA Kabid. Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Dinkes Kab. Pelalawan
WAKIL KETUA Kabid. Penanggulangan & Pemulihan Kualitas Lingkungan BLH Kab. Pelalawan
ANGGOTA 1. Kabid. Komunikasi Dishubkominfo 2. Kabid Pengembangan Kelembagaan Masyarakat BPMPD 3. Kasi Penyehatan Lingkungan Dinkes 4. Kasi. Komunikasi dishubkominfo
ANGGOTA 1. Kasubbid. Pemulihan Kualitas Lingkungan & Konservasi Keaneka Ragaman Hayati BLH. 2. Kasubbag Program Data & Informasi BLH
ANGGOTA 1. Kasi. Perumahan Lingkungan dan Peermukiman Dinas PU 2. Kasi. Pengelolaan Sampah Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 25
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan 2.7 Komunikasi dan Media Di kabupaten Pelalawan terdapat beberapa media komunikasi antara lain : 1. Radio 2. TV setreaming Media-media komunikasi yang ada tersebut belum ada yang melaksanakan kegiatan dan pengembangan kerjasama terkait advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi higiene bidang sanitasi. Sampai saat ini yang melaksanakan kampanye dan promosi higiene dan sanitasi di Kabupaten pelalawan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten pelalawan. Hal ini dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini :
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 26
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Tabel 2.14 Kegiatan Komunikasi Terkait Sanitasi No
Kegiatan
Tahun
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak Sasaran
perilaku hidup tidak Terbatasnya
peranserta
Pemicuan STBM
2014
masyarakat
dalam
Dinas
penyediaan
layanan
Kesehatan
sanitasi
dan
membiasakan dalam
Pembelajaran
Sanitasi buruk dan
Meningkatkan
1
Pesan Kunci
PHBS
bersih
dan
tenaga
tidak fasilitator yang handal,
Kelurahan/Desa yang sehat itu menJijikan, membuat pemicuan di mendapat
program memalukan
PAMSIMAS
membuat
dan sejumlah
RT
sakit, sukses,
perlu
karenanya perlu kita peningkatan
kehidupan
kurang jumlah
perbaiki sanitasi dan fasilitator handal.
sehari- hari.
biasakan PHBS. Anggaran yang minim
Sosialisasi 2
Informasi Sadar Hidup Sehat
dan
Meningkatkan 2013
Dinas
masyarakat
akan
Kesehatan
pentingnya
hidup
sehat
Masyarakat Umum
Tenaga
Dengan sadar hidup
kesehatan yang kurang
sehat
sehingga kurang sukses
mempunyai
banyak keuntungan
dilaksanakan
serta
tidak
pada
sampai
pelosok daerah
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
teknis
II - 27
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan Anggaran yang minim Sosialisasi 3
Informasi Sadar
2012
Hidup Sehat
Dinas Kesehatan
Meningkatkan masyarakat akan
Masyarakat Umum
pentingnya hidup sehat
Dengan sadar hidup
dan Tenaga teknis
sehat mempunyai
kesehatan yang kurang
banyak keuntungan
sehingga kurang sukses dilaksanakan serta tidak sampai pada
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan
pelosok daerah Tabel 2.15 Media Komunikasi dan Kerjasama Terkait Sanitasi No.
-
Jenis Media
-
Khalayak
Pendanaan
-
-
Isu yang
Pesan
Diangkat
Kunci
-
-
Efektivitas
-
Sumber : Dishubkominfo kabupaten pelalawan ( Data tidak ada ) Pemerintah Kabupaten pelalawan belum menjalin kerjasama dengan media komunikasi untuk mensosialisasikan program dan kegiatan terkait sanitasi. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten pelalawan belum terfokus ke dalam program sanitasi.
Pokja Sanitasi Kabupaten Pelalawan
II - 28