Building
a Sustainable Growth
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Daftar Isi Contents At A Glance 8 10 12 14 28 30 34 36 38
Sekilas Perusahaan Company in Brief Visi dan Misi Vision and Mission Bisnis Kami Our Business Proyek Kami Our Projects Jejak Langkah Milestone Peristiwa Penting 2014 2014 Events Highlights Penghargaan Awards Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham Financial Highlights
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
68 69 74 82 83 92 96
Laporan Manajemen
10
Laporan Dewan komisaris Report from The Board of Commissioners Laporan Direksi Report from The Board of Directors
Laporan Bisnis Business Review Tinjauan Industri Industry Overview Tinjauan Usaha Business Overview Pendukung Bisnis Supporting Business Sumber Daya Manusia Human Resources Teknologi Informasi Information Technology Tinjauan Keuangan Financial Review
Corporate Social Responsibility 158 159 160
163 163 164
Tata Kelola Perusahaan
Management Report 44
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Governance 118 119
120 121 125
131
138 142
153 157
Tujuan Penerapan GCG GCG Objectives Pedoman dan Kebijakan Dasar GCG GCG Guidelines and Key Policies Struktur Tata Kelola GCG Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Uraian Dewan Komisaris Description of The Board of Commissioners Uraian Direksi Description of The Board of Directors Komite Audit Audit Committee Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Manajemen Risiko Risk Management Sistem Pengaduan Pelanggaran Whistleblowing System
Visi – Misi CSR CSR Vision and Missions Kegiatan CSR tahun 2014 CSR Activities in 2014 Bidang Lingkungan dan Sosial Kemasyarakatan Environment and Community Penghargaan Awards Praktik Ketenagakerjaan dan K3 Employment and K3 Practices Tanggung Jawab terhadap Konsumen Customer Protection
Data Perusahaan Corporate Data 168 171 173 174 175
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Struktur Organisasi Organizational Structure Alamat Anak Perusahaan Address of the Subsidiaries Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors with regard to the Company’s 2014 Annual Report
Laporan Keuangan Financial Statements
Building
a Sustainable Growth Tahun 2014 adalah tahun yang penting bagi Modernland. Kami bekerja keras untuk membangun fondasi yang kokoh di setiap aspek bisnis untuk menuju visi besar tahun 2020. Di fase yang kami sebut “planting the seeds” ini, Perseroan fokus pada upaya memperkuat cadangan lahan di lokasilokasi strategis untuk mendukung rencana pengembangan, membangun brand awareness yang kuat melalui strategi pemasaran yang inovatif, serta memperkuat akses ke instrumen keuangan untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan finansial dengan skema terbaik. Berlandaskan tiga kekuatan inti tersebut, Modernland akan terus melangkah dengan percaya diri mengembangkan usahanya dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. The year 2014 was an important one for Modernland. The Company worked hard to build a solid foundation for future gains, namely achieving its vision for 2020. In its “planting the seeds” phase, the Company focused on strengthening its land bank in strategic locations in order to support its development plan; building strong brand awareness through innovative marketing strategies; and strengthening access to financial instruments to gain trust and financial support. Modernland will continue to develop the Company’s operations and work toward achieving sustainable growth through these three core strengths.
Strengthening a Sizeable Land Bank Untuk mendukung rencana pertumbuhan jangka panjang, Modernland terus menambah cadangan lahan secara intensif dan sistematis sesuai dengan rencana pengembangan proyek-proyek residensial, kota mandiri dan industrial yang berlokasi di Jakarta Timur dan Cikande - Tangerang. Hingga akhir tahun 2014, kami telah memiliki cadangan lahan seluas 1.359 ha dengan infrastruktur yang terus dipersiapkan. To support its long-term growth plan, Modernland continues to acquire new land bank intensively and systematically in accordance with its development plan for its residential, township and industrial development projects in East Jakarta and Cikande, Tangerang. By the end of 2014, the Company had a land bank of 1,359 ha on which it has already started preparing the infrastructure associated with new projects.
Berada di tengah kawasan bernuansa hijau (green) yang dilengkapi dengan taman yang berlokasi di wilayah strategis Jakarta, JGC yang merupakan “the Biggest Real Land Township in Jakarta” akan menjadi kota mandiri masa depan dengan fasilitas lengkap yang mendukung gaya hidup modern. Located in the center of green nuances area equipped with gardens in a strategic area of Jakarta, JGC, “The Biggest Real Land Township in Jakarta”, will be the future township with complete facilities supporting a modern lifestyle.
1.359 ha Luas cadangan lahan yang dimiliki hingga akhir tahun 2014 Total of land bank areas owned by the end of 2014
370 ha
Luas lahan JGC yang terbagi dalam beberapa klaster seperti River Garden, Lake Garden dan Garden City serta area komersial Total area of JGC consisting of several clusters including River Garden, Lake Garden and the Garden City as well as commercial areas
Building High Brand Awareness Perseroan menerapkan berbagai strategi pemasaran yang inovatif untuk membangun persepsi konsumen yang tinggi terhadap produk kami. Melalui branding yang kuat di proyek Jakarta Garden City, Modernland kini dikenal sebagai pengembang kota mandiri masa depan yang berwawasan lingkungan serta didukung oleh infrastuktur dan kawasan komersial yang lengkap. Di segmen industrial, proyek Modern Industrial Estat semakin diminati karena menawarkan berbagai keunggulan kompetitif bagi para pelaku usaha domestik dan internasional. The Company implements various innovative marketing strategies to build consumer awareness of its products. Through strong marketing of the Jakarta Garden City project, Modernland is now known as a futuristic township developer that is both environmentally friendly, and supported by high quality infrastructure and commercial areas. In the industrial segment, the Modern Industrial Estat project has been getting a lot of attention because it offers a wide range of benefits for domestic and international business players.
4
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Industrial
Residential
Hospitality
Kawasan industri yang berada di daerah Cikande – Serang, memiliki luas area pengembangan berdasarkan izin lokasi 2.175 ha dengan kemudahan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Bojonegara dan Cigading di Cilegon.
Produk residensial seperti Jakarta Garden City, Kota Modern, Modernhill dan Lowcost semuanya dilengkapi dengan akses, infrastruktur dan fasilitas penunjang seperti pusat belanja, ruko, rumah sakit dan sekolah internasional.
Produk hospitality terdiri dari Novotel Gajah Mada yang berlokasi di Jakarta Pusat dan Padang Golf Modern yang berlokasi di Kota Modern Tangerang.
Industrial area located in Cikande – Serang, has a land development area based on location permit of 2,175 with accessibility to Tanjung Priok Port in Jakarta and Bojonegara and Cigading Port in Cilegon.
Residential products namely Jakarta Garden City, City Modern, Modern Hill and Lowcost equipped with convenient access, infrastructure and supporting facilities such as shopping centers, shop houses, hospitals and international schools.
Hospitality products consist of Novotel Gajah Mada located in Central Jakarta and Modern Golf Course, located in Kota Modern Tangerang.
MODERNLAND 2014 Annual Report
5
Maintaining Financial Discipline Di saat kondisi pasar keuangan global masih menantang, reputasi Modernland dalam mengelola keuangan dan investasi mampu mendapatkan kepercayaan investor global. Hal ini tidak terlepas dari peringkat Perseroan yang baik dari beberapa lembaga pemeringkat internasional yang mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek usaha Modernland. During these challenging global financial market conditions, Modernland has managed to maintain the confidence of global investors through its good reputation in financial management and investment. This is partly due to the good ratings given to the Company by several international rating agencies. The high ratings reflect the market confidence in Modernland’s performance and business prospects.
6
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
54
%
Pertumbuhan pendapatan bersih tahun 2014 Net revenue growth in 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report
7
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Dalam rentang waktu lebih dari tiga puluh tahun, Modernland telah memantapkan posisinya sebagai pengembang properti terdepan di Indonesia dengan brand Modernland yang telah dikenal dan melekat pada berbagai proyek residensial, kota mandiri, kawasan industri dan komersial terkemuka. Within more than thirty years, Modernland has established its foothold as a leading property developer in Indonesia with the Modernland brand which is well-known and attached to various leading residential, township, commercial and industrial estate projects.
PT Modernland Realty Tbk (Modernland) didirikan pada tahun 1983 dengan nama PT Modernland Realty Ltd. berdasarkan Akta No.15 tanggal 8 Agustus 1983 yang dibuat di hadapan Hendra Karyadi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Keputusan No.C2-7390.HT.01.01 Tahun 1983 tanggal 12 November 1983.
PT Modernland Realty Tbk (Modernland) was established in 1983 under the name of PT Modernland Realty Ltd. by virtue of Deed No. 15 dated August 8, 1983 drawn up before Hendra Karyadi, S.H., a Notary in Jakarta, and legalized by Minister of Justice by Decision No. C2-7390. HT.01.01 of 1983 dated November 12, 1983.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha pembangunan perumahan, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, rumah susun/apartemen, pengelolaan hotel, perkantoran, industri pembuatan panel, jasa dan pengelolaan lapangan golf, serta melakukan usaha sebagai perusahaan investasi yang berkaitan dengan properti, sarana dan prasarana.
The Company is engaged in property development of residential housing, industrial areas, warehousing and apartments; management of hotel and office buildings; the panel manufacturing industry; golf-course services and management; and investment in property, facilities and infrastructure.
Pada tahun 1993, Perseroan mencatatkan 74.800.000 lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode MDLN. Sejak saat itu, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT Modernland Realty Tbk.
In 1993, the Company listed its 74,800,000 million shares on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) with an MDLN ticker code. Since then, the Company has been listed as a public company under the name PT Modernland Realty Tbk.
Anggaran Dasar Perseroan mengalami perubahan seluruhnya sehubungan dengan penyesuaian terhadap Undang-Undang Perseroan Terbatas sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Modernland Realty Tbk. No. 32 tanggal 27 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Wahyu Nurani, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Persetujuan dari Menkumham melalui
At that time, the Company’s Articles of Association were amended to comply with the Limited Liability Companies Law as stipulated in the Deed of Amendment to Articles of Association of PT Modernland Realty Tbk. No. 32 dated June 27, 2008, made before Wahyu Nurani, S.H., a Notary in Jakarta, and with approval of the Minister of Justice and Human Rights by the Decision No. AHU69149.AH.01.02 of 2008 dated September 24, 2008 and
8
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Surat Keputusan No. AHU-69149.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 24 September 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0091269.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.
registered in the Company Register No. AHU-0091269. AH.01.09 of 2008 dated September 24, 2008.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan rasio 1 banding 2, sehingga selanjutnya Saham Seri A dan Saham Seri B memiliki nominal berturut-turut Rp250,00 dan Rp125,00 sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Modernland Realty Tbk. No. 94 tanggal 27 September 2013, yang dibuat di hadapan FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh Persetujuan dari Menkumham melalui Surat Keputusan Nomor: AHU-59557.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 November 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0108815.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 19 November 2013.
The latest amendment of the Company’s Articles of Association was connected to a stock split of the Company’s issued and paid up capital at a ratio of 1 to 2, so that going forward Series A and Series B Shares had nominal values of Rp250.00 and Rp125.00 respectively, as set forth in the Deed of Meeting Resolution of Limited Liability Company PT Modernland Realty Tbk. No. 94 dated September 27, 2013, made before FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., a Notary in Jakarta, with the approval of the Minister of Justice and Human Rights by the Decision No. AHU-59557.AH.01.02 of 2013 dated November 19, 2013 and registered in the Company Register No. AHU-0108815.AH.01.09 of 2013 dated November 19, 2013.
Dalam rentang waktu lebih dari tiga puluh tahun, Modernland telah memantapkan posisinya sebagai pengembang properti terdepan di Indonesia. Brand Modernland telah dikenal dan melekat pada berbagai proyek residensial, kota mandiri, kawasan industri dan komersial terkemuka seperti Kota Modern, Modernpark, Modernhill, Jakarta Garden City, Modern Industrial Estat, Novotel Gajah Mada, Padang Golf Modern, Lowcost Housing dan Modern Panel Indonesia.
In just over thirty years, Modernland has established its foothold as a leading property developer in Indonesia. The Modernland brand is well-known and attached to various leading residential, township, commercial and industrial estate projects such as Kota Modern, Modernpark, Modernhill, Jakarta Garden City, Modern Industrial Estat, Novotel Gajah Mada, Padang Golf Modern, Lowcost Housing and Modern Panel Indonesian.
MODERNLAND 2014 Annual Report
9
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi
Vision
Untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menciptakan pembangunan perkotaan dan industri yang ideal. Pelaksanaan visi Modernland diimplementasikan melalui 3 tahapan pertumbuhan yaitu Penanaman Bibit, Memperkuat inti dan Mengambil lompatan jauh ke depan. To contribute to society by creating ideal urban and industrial development. The vision of Modernland is implemented through 3 stages of growth, namely Planting The Seeds, Strengthening The Core, and Taking A Leap Forward
10
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Misi
Mission
Strategi Perseroan sebagai bagian dari penjabaran Visi dan Misi Modernland merupakan rangkaian tahapan strategis untuk mencapai tujuan Perseroan, sebagai berikut: 1. Investasi tanah yang aman untuk pertumbuhan jangka panjang 2. Mencari pendanaan yang efisien melalui Corporate Action. 3. Memulai dari rancangan hingga pekerjaan utama. 4. Seleksi sumber daya manusia terbaik.
Providing our customer with quality homes and industrial land, and unlocking property values through world class infrastructures and management 1. Secure land banks for long term growth. 2. Corporate Action. 3. Starting from Scratch and the major work. 4. Selecting the best human capital.
MODERNLAND 2014 Annual Report
11
Bisnis Kami Our Business
Residential
12
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Hospitality
Industrial
MODERNLAND 2014 Annual Report
13
Proyek Kami Our Projects
Kota Modern
Kota Modern
Kota Modern adalah perumahan dengan konsep kota mandiri pertama di Tangerang. Terletak di jantung kota Tangerang, sekitar 27 kilometer dari pusat kota Jakarta, Kota Modern menjadi penanda di mulainya modernisasi kawasan kota Tangerang yang hingga kini terus berkembang pesat. Saat ini, berdekatan dengan Kota Modern telah berdiri berbagai perumahan lainnya seperti Alam Sutera, Lippo Karawaci, Summarecon Serpong dan BSD City.
Kota Modern is the first residential township concept in Tangerang. Located in the heart of Tangerang city, about 27 kilometers from the center of Jakarta, Kota Modern is a contemporary landmark in Tangerang, a city that has been experiencing rapid growth. Other residential developments that have been established adjacent to Kota Modern, including Alam Sutera, Lippo Karawaci, Summarecon Serpong and BSD City.
Kota Modern merupakan proyek perumahan pertama yang dibangun oleh Modernland. Rencana induk perumahan ini dikerjakan oleh Pacific Consultant International dari Jepang, bersama dengan konsultan Indonesia. Dengan luas 400 hektar yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Tangerang, kawasan ini merupakan proyek terbesar dan terlengkap di Kota Tangerang dengan berbagai fasilitas yang modern.
Kota Modern is Modernland’s residential project. The master plan for the project was completed by Pacific Consultant International of Japan, in cooperation with an Indonesian consultant. With an area of 400 ha in the Cipondoh District, Tangerang, this is the largest and most comprehensive project of Modernland in Tangerang City.
14
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Kota Modern juga dilengkapi berbagai fasilitas komersial seperti pusat perbelanjaan Metropolis Town Square, fasilitas kesehatan Mayapada Health Care, restoran Telaga Sea Food yang berlokasi di tepi danau, restoran Pizza Hut, dan aneka kuliner lainnya di area food court. Selain itu, di kawasan Kota Modern juga terdapat SPBU Pertamina dan Total, pos polisi dan sekolah bermutu baik, yaitu Sekolah Harapan Bangsa dan BPK Penabur.
Kota Modern also features a variety of commercial facilities such as the Metropolis Town Square shopping center, the Mayapada Health Care facilities, the Telaga Sea Food restaurant located on the shore of the lake, a Pizza Hut restaurant, and a food court. Moreover, the Kota Modern area also features Pertamina and Total gas stations, a police station and a number of reputable schools, namely Sekolah Harapan Bangsa and BPK Penabur.
Kota Modern kini semakin mudah diakses dari dan ke berbagai penjuru. Kota Modern dapat dicapai melalui jalan Tol Jakarta – Merak yang terus tersambung melalui jalan tol lingkar luar Jakarta ke arah Timur, Bogor dan Bekasi. Akses non-tol dapat melalui Jalan Daan Mogot, jalan Kebayoran Lama – Cileduk – Cipondoh dan jalan raya Serpong. Kota Modern juga memiliki akses ke Bandara Soekarno - Hatta yang dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 15 menit.
Kota Modern is quite accessible. The city can be reached from Jakarta via the Merak toll road, which is also connected to the outer ring road to East Jakarta, Bogor and Bekasi. Non-toll road access is through Jl Daan Mogot, Jl Kebayoran Lama - Cileduk - Cipondoh and Jl Rata Serpong. The Soekarno - Hatta airport is around 15 minutes away from Kota Modern.
MODERNLAND 2014 Annual Report
15
Proyek Kami Our Projects
Padang Golf Modern
Modern Golf Course
Salah satu fasilitas yang berada di dalam Kota Modern adalah lapangan golf PGM (Padang Golf Modern) yang memiliki luas 85 ha terdiri dari 18 hole dan dapat digunakan untuk permainan malam hari. PGM dikenal sebagai lapangan night golf pertama di Indonesia.
One of Kota Modern’s facilities is the PGM golf course (Padang Golf Modern) that features 18 holes on an area of 85 ha, and offers night golf. The PGM is known as the first night golf course in Indonesia.
PGM dilengkapi dengan Club House yang memiliki fasilitas lapangan berbagai cabang olah raga. Fasilitas yang tersedia di Club House adalah lapangan tenis, bulutangkis, squash, kolam renang, futsal, dan indoor soccer dan bungalow. PGM juga dilengkapi dengan ballroom yang dapat digunakan untuk berbagai acara gathering dan meeting dengan kapasitas 1.000 orang. Lapangan golf PGM memiliki standar internasional yang dirancang oleh Peter Thomson (Juara British Open lima kali).
The PGM features a Club House, which offers a tennis court, badminton court, squash court, swimming pool, indoor soccer field and bungalows. The PGM also features a ballroom with the capacity of 1,000 people, which can be hired for various gatherings and meetings. The PGM golf course has been designed by Peter Thomson (five time Champion of the British Open) to an international standard.
16
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report
17
Proyek Kami Our Projects
Modernpark
Modernpark
Modernpark (dahulu Taman Modern) adalah proyek perumahan kedua yang dibangun Modernland. Terletak di tepi jalan Raya Bekasi, Cakung - Jakarta Timur, Modernpark merupakan pilihan hunian berkelas yang tepat bagi eksekutif yang bekerja di kawasan industri di sekitar Jakarta Timur dan Bekasi. Luas kawasan 47 ha dan saat ini hampir habis terjual.
Modernpark (formerly Taman Modern) is Modernland’s second residential project. Located on the edge of Jl Raya Bekasi, Cakung - East Jakarta, Modernpark is an elegant residential development that attracts executives working in the industrial area of East Jakarta and Bekasi. The development covers an area of 47 ha, with most of the residences already sold.
Seluruh lingkungan Modernpark dilengkapi fasilitas jalan beraspal hotmix berkualitas tinggi dan sarana air minum dari PDAM. Keindahan lingkungan terjaga karena berbagai infrastruktur seperti saluran air, kabel listrik, kabel telepon dan saluran air limbah ditanam di bawah tanah sehingga tidak mengganggu pemandangan. Modernpark menghadirkan lingkungan hijau yang asri dan nyaman dengan zona hijau yang terpelihara. Selain terdapat sekolah, fasilitas olah raga dan rekreasi, Modernpark juga dilengkapi dengan area komersial berupa rumah toko (ruko), department store dan pasar swalayan yang merupakan pusat belanja terlengkap di wilayah tersebut.
Modernpark features high-quality hot mix asphalt roads and a PDAM water facility. It also boasts verdant surroundings, with maintained green zones. Infrastructure - such as water lines, electrical wiring, telephone wiring and sewerage - have been placed underground so as not to disrupt the view. In addition to schools, and sport and recreation facilities, Modernpark also features a large commercial area with shops, department stores and supermarkets.
18
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report
19
Proyek Kami Our Projects
Modernhill
Modernhill
Modernhill (dahulu Bukit Modern) adalah kawasan perumahan seluas 60 ha yang dibangun di kawasan hijau dan sejuk di Desa Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Modernhill memilki beberapa cluster dengan pendekatan green development, memanfaatkan secara maksimal lingkungannya yang rimbun dan sejuk. Bahkan pada pagi dan sore hari masih sering terasa hembusan angin yang lembab mengandung air. Kontur tanah di kawasan ini juga unik karena bertingkat-tingkat membentuk terasering. Modernland mempertahankan bentuk tanah serta kondisi alam yang istimewa ini dengan membuat bangunan yang selaras dengan suasana alami. Cluster Green Tranquility misalnya, dikembangkan dengan konsep healthy atmosphere, prestigious living. Konsep ini mengeksplorasi keunggulan alam perbukitan yang terjaga keasliannya. Cluster Green Tranquility adalah hunian premium di Selatan Jakarta dengan konsep rumah sekaligus tempat peristirahatan dengan arsitektur seperti villa di dekat kota dengan pilihan tata letak sampai materialnya mengarah ke konsep resor. Bahkan pencahayaan rumah dan sirkulasi udara dirancang dengan memaksimalkan faktor alami dan ramah lingkungan. Kawasan Modernhill terus-menerus diremajakan, baik dari segi infrastruktur, taman, maupun fasilitas lainnya.
Modernhill (formerly Bukit Modern) is a 60-ha residential area in the green and cool region of the Pondok Cabe Village, Pamulang District. Modernhill has several clusters, and its “green development” approach makes the most of the lush and cool environment. The land contour of the area is also unique because it is stratified into terraces. Modernland’s buildings have been designed to blend into, rather than impose on, the surrounding nature. For example, the Green Tranquility Cluster was developed with a “healthy atmosphere, prestigious living” concept in mind. The Green Tranquility Cluster is a premium residential development in South Jakarta that features villa-style architecture. The cluster embodies a resort-style concept, and makes the most of the surrounding hill views. Even the home lighting and air circulation flow aspects of the residential development have been designed to maximize natural and eco-friendly factors. In addition, the Modernhill area is constantly being rejuvenated in terms of its infrastructure, parks, and other facilities.
20
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report
21
Proyek Kami Our Projects
Jakarta Garden City
Jakarta Garden City
Proyek Jakarta Garden City (JGC) mulai dibangun pada tahun 2005. Terletak di kawasan Cakung, Jakarta Timur, JGC memiliki lahan seluas 370 ha, yang merupakan lahan proyek perumahan terbesar yang ada di Jakarta saat ini.
Jakarta Garden City (JGC) was built in 2005. Located in Cakung, East Jakarta, JGC has a land area of 370 ha, making it the most widely spread housing project in Jakarta today.
Pada bulan November 2013, Modernland mengakuisisi 51% saham proyek JGC yang dimiliki Keppel Land Singapore dan bergerak cepat untuk menggarap pengembangan JGC. Dari total lahan 370 ha, JGC dibagi menjadi dua tipe hunian, yaitu hunian residensial seluas 300 ha dan hunian komersial seluas 70 ha. Perseroan merencanakan untuk membangun hingga 9.000 unit residensial secara bertahap.
In November 2013, Modernland acquired a 51% stake in Keppel Land Singapore’s JGC project. From total area 370 ha, JGC is divided into two sections, namely the 300 ha residential section and the 70 ha commercial section. The Company plans to gradually build around 9,000 residential units.
Pengembangan residensial akan dibagi menjadi tiga tahap, masing-masing 100 ha. Tahap pertama adalah Garden City yang telah dikembangkan dengan membangun hampir 1.508 unit rumah dan 80% sudah dihuni. Pengembangan tahap kedua dinamakan River Garden dengan konsep central business district (CBD).
The residential development will be divided into three phases, each covering 100 ha. The first phase is Garden City, which includes nearly 1,508 housing units with 80% of them already occupied. The second phase, the River Garden, features a central business district (CBD) concept.
JGC akan dilengkapi dengan pusat niaga terpadu termasuk sekolah, shoping arcade, club house, pasar modern dan rumah sakit bertaraf internasional. Pada tahun 2013 untuk melengkapi pengembangan fasilitas di Jakarta Garden City, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli lahan (PPJB) dengan PT Aeon Mall Indonesia yang membeli lahan seluas 8,5 ha untuk didirikan Aeon Mall.
The JGC will feature an integrated commercial area including a school, shopping arcade, Club House, modern market and an international hospital. To complete the development of JGC, the Company signed a Sale and Purchase Agreement (PPJB) with PT Aeon Mall Indonesia in 2013 to acquire a land area of 8.5 ha to build an Aeon Mall.
JGC adalah tempat yang tepat untuk tinggal dan berinvestasi karena nilainya terus meningkat dari tahun ke tahun. Lokasi JGC sangat strategis, dekat dengan kawasan Kelapa Gading dan Bekasi dengan berbagai moda transportasi publik.
The JGC is a great place to live and invest because its value continues to increase from year to year. Strategically located near Kelapa Gading and Bekasi, the JGC is close to numerous transport options.
22
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report
23
Proyek Kami Our Projects
Modern Industrial Estat
Modern Industrial Estat
Modern Industrial Estat adalah kawasan industri yang dibangun Perseroan yang berlokasi di Serang, Banten. Perseroan memiliki izin lokasi seluas 2.175 ha. Perseroan terus berkomitmen untuk memperluas cadangan lahan untuk kawasan industri. Kawasan Modern Industrial Estat juga dilengkapi dengan area perumahan sederhana di lahan seluas 50 ha. Perumahan ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan perumahan para pekerja di kawasan industri.
The Modern Industrial Estat is an industrial area developed by the Company in Serang, Banten. The Company has location permit of 2,175 ha. The Company remains committed to expanding its land bank for industrial estates. Kawasan Modern Industrial Estat features a simple 50 ha residential area to meet the housing needs of the employees working in the area.
Berjarak sekitar 65 km di sebelah barat Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Modern Cikande dapat diakses melalui jalan tol Jakarta-Merak. Sekitar 50 km dari lokasi terdapat dua pelabuhan internasional yaitu Ciwadan dan Cigading, dan juga pelabuhan Bojonegara yang nantinya akan menjadi terbesar pelabuhan kontainer ekspor/impor.
Located about 65 kilometers west of Jakarta, 75 kilometers from Tanjung Priok Port and 50 kilometers from Soekarno-Hatta International Airport, Modern Cikande is accessible via the Jakarta-Merak toll road. Two international ports, namely Ciwadan and Cigading, as well as the Bojonegara port, which will be the largest export/import container port, are located around 50 miles away.
24
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Novotel Gajah Mada
Novotel Gajah Mada
Modernland, melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Mitra Mutiara Makmur, telah membuka Novotel Jakarta Gajah Mada yang mulai beroperasi pada bulan Desember 2012. Hotel yang memiliki 235 kamar dan dioperasikan oleh Novotel ini terletak di Green Central City (GCC), super blok di jantung daerah komersial yang paling aktif di Jakarta. GCC memiliki keunggulan di lokasi strategis di lingkungan jalan Gajah Mada dan jalan Hayam Wuruk.
Modernland opened Novotel Jakarta Gajah Mada through its wholly owned subsidiary, PT Mitra Mutiara Makmur, in December 2012. The Novotel-operated hotel features 235 rooms and is located in Green Central City (GCC), a block in the heart of the most active commercial area in Jakarta. The GCC is strategically located between Jl Gajah Mada and Jl Hayam Wuruk.
MODERNLAND 2014 Annual Report
25
Proyek Kami Our Projects
Modern Panel Indonesia
Modern Panel Indonesia
PT Modern Panel Indonesia (MPI) merupakan anak perusahaan dari PT Modernland Realty Tbk yang bergerak dalam penyediaan bahan bangunan berteknologi tinggi dengan nama M-Panel, yang digunakan sebagai pengganti bahan material konvensional yang memiliki beberapa keunggulan yaitu menggunakan material ramah lingkungan, bersifat ringan tapi kokoh, anti api dan kedap suara. M-Panel menggunakan bahan baku berupa Polyfoam dan jaring kawat baja yang tidak beracun dan ramah lingkungan serta tidak mengandung bahan kimia aktif. Hal ini yang menjadikan M-Panel sebagai salah satu bahan bangunan yang kokoh dan ramah lingkungan.
PT Modern Panel Indonesia (MPI), a subsidiary of PT Modernland Realty Tbk, is engaged in the provision of high-tech building materials under the name M-Panel. MPI’s materials have several advantages over conventional materials, namely: they are environmentally friendly, light but solid, not flammable and sound proof. In addition, M-Panel uses raw materials such as Polyfoam and steel wire nets, which are non-toxic, environmentally friendly and without active chemicals.
26
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Lowcost Housing
Lowcost Housing
Sebagai salah satu fasilitas penunjang dari kawasan industri yang ada di wilayah Cikande serta melihat kebutuhan pasar di daerah Cibadak (Sukabumi), Perseroan mengembangkan perumahan lowcost housing dengan tipe bangunan dari 36/72 hingga 45/90.
The Company has developed low cost housing (building type from 36/72 to 45/90) to support the industrial estates in the Cikande area and the market needs in the Cibadak (Sukabumi) area.
MODERNLAND 2014 Annual Report
27
Jejak Langkah Milestone
28
1983
1989
1992
1993
PT Modernland Realty Ltd. didirikan PT Modernland Realty Ltd was established
Peluncuran perdana proyek Kota Modern First launch at Kota Modern
Peluncuran Perdana proyek Modern Park First launch at Modern Park
Mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta dan berganti nama menjadi PT Modernland Realty Tbk. Listed on the Jakarta Stock Exchange and name changed to PT Modernland Realty Tbk.
1998
2005
2008
2012
• Menerbitkan 308,4 juta saham bonus Issued 308.4 million bonus shares • Mengeluarkan dividen saham untuk 157,8 juta saham Issued stock dividends of 157.8 million shares
• Melakukan kerja sama dengan Keppel Land Singapore untuk mengembangkan 270 ha kota mandiri di Cakung, Jakarta Established joint venture with Keppel Land Singapore to develop a 270 ha township in Cakung, Jakarta • Mengkonversi Obligasi tukar Perseroan sebesar Rp821 miliar menjadi 1,6 miliar saham baru Converted Rp821billion of its CB into 1.6 billion new shares
Mengkonversi Obligasi tukar Perseroan sebesar Rp295 miliar menjadi 590 juta saham baru Converted Rp295 billion of its CB into 590 million new shares
• Mengakuisisi Novotel Gajah Mada senilai Rp130 miliar Acquired Novotel Gajah Mada Hotel for Rp130 billion • Melakukan penawaran umum terbatas dan menerbitkan 3,2 miliar saham baru seharga Rp250 per saham, dan memperoleh dana sebesar Rp802 miliar untuk akuisisi lahan dan pengembangan Modern Cikande Rights Issue of 3.2 billion new shares at Rp250 per share, raising Rp802 billion for land acquisition and development of Modern Cikande • Menerbitkan obligasi Modernland II senilai Rp500 miliar Issued Rp500 billion Modernland II Bond
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
2010 Memproduksi dan menjual material/panel bangunan Manufacture and sale of building panels
1994
1995
1996
1997
• Pembukaan Padang Golf Opening of Padang Golf • Menerbitkan Obligasi Modernland I Issued Modernland I Bond
Menerbitkan Obligasi Wajib Konversi sebesar 6% dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp180 miliar. Issued Mandatory Convertible Bond (MCB) at 6% with Pre-emptive Rights amounting to Rp180 billion
Peluncuran perdana Modern Hill First launch at Modern Hill
• Pemecahan saham 1:2 Stock split 1:2 • Menerbitkan 118,7 juta saham bonus Issued 118.7 million bonus shares
2013 • Perseroan menandatangani Perjanjian Induk dengan anak usaha PT Alam Sutera Tbk untuk menjual lahan dengan nilai transaksi keseluruhan Rp3,4 triliun The Company signed a Master Agreement with subsidiary PT Alam Sutera forthe sales of land with total transaction value of Rp3.4 trillion • Perseroan menandatangani PPJB dengan AEON Mall Indonesia untuk menjual lahan dengan nilai transaksi US$ 45 juta The Company signed a Sale and Purchase Agreement with AEON Mall Indonesia for the sale of land with total transaction value of US$ 45 million • Perseroan memulai akuisisi lahan di lokasi strategis Timur Jakarta The Company started land acquisition in strategic locations in East Jakarta
2014 • Perseroan menandatangani AJB dengan Keppel Land Singapura untuk mengakuisisi 51% saham di Jakarta Garden City The Company signed the Sales and Purchase Deed with Keppel Land Singapura to acquire 51% shares in Jakarta Garden City • Pemecahan saham 1:2 Stock split 1:2 • Menerbitkan obligasi USD 2016 senilai US$ 150 juta Issued of US$ 150 million USD Bonds 2016 • Menandatangani perjanjian pinjaman bilateral senilai US$ 42,5 juta Signed Billateral Loan US$ 42.5 million
Industrial Cikande: Menjual lahan seluas 110 ha kepada satu customer dengan opsi untuk membeli 196 ha tambahan dalam 2 tahun ke depan Sold large plot of 110 ha to a single customer with the option to purchase an additional 196 ha in the next 2 years Residential JGC : • Menjual 100% unit di Klaster Mississippi yang baru diluncurkan Sold out 100% unit in newly launched Mississippi Clusters • Menjual 100% unit di Klaster Thames yang baru diluncurkan Sold out 100% unit in newly launched Thames Clusters • Menerbitkan US$ 190,8 juta Obligasi USD 2019 (termasuk US$ 92,4 juta Obligasi yang ditukar dari Obligasi 2016) Issued of US$ 190.8 million USD Bonds 2019 (including US$ 92.4 million USD exchanged with Bonds due 2016)
MODERNLAND 2014 Annual Report
29
Peristiwa Penting 2014 2014 Events Highlights
23 January
8-16 February
24 April
Sharing Knowledge (Managerial Level) Kegiatan “Sharing Knoelwdge” merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi karyawan yang rutin diadakan dan wajib diikuti seluruh karyawan tingkat manajerial.
Pameran Property Expo
Gathering Nasabah Prioritas Bekerja sama dengan pihak Bank, Modernland mengadakan gathering di Jakarta bagi para nasabah prioritas bank untuk mempresentasikan produkproduk Perseroan.
Sharing Knowledge (Managerial Level) “Sharing Knowledge” is a form of employee competence development which is regularly held and is mandatory for all employees at managerial level.
Property Expo Exhibition Modernland participated in property expo held at JCC in February 2014 supported by sales marketing professionals who provided detailed information about the Company’s residential products.
Modernland berpartisipasi dalam ajang property expo yang diadakan di JCC bulan Februari 2014 dengan didukung para sales marketing profesional yang memberikan informasi terperinci seputar produk residensial Perseroan.
13 Februari Agent Property Awards Bertempat di Ballroom Jakarta Garden City, Modernland memberikan penghargaan bagi kantor atau sales agen properti yang berprestasi mencapai penjualan tertinggi untuk produk Modernland. Penghargaan diserahkan oleh Andy Kesuma. Natanael selaku Direktur Perseroan. Agent Property Awards Held at Ballroom Jakarta Garden City, Modernland presented awards to property offices or sales agents who excel at achieving the highest sales for Modernland products. The awards were presented by Andy Kesuma Natanael as a Director of the Company.
30
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Priority Customers Gathering Working closely with the Bank, Modernland held a gathering in Jakarta for priority customers of the bank to present the Company’s products.
26 May
20 June
5 June
Star Track Modernland terus berupaya menjaring calon-calon karyawan berpotensi untuk mendukung suksesi organisasi yang terarah dan sistematis sesuai dengan visi “Planting The Seeds”. Salah satunya adalah melalui proses rekrutmen Management Trainee dari berbagai daerah yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya dan Semarang. Star Track merupakan Batch pertama dari program Modernland Management Trainee yang akan terus dilaksanakan setiap tahun.
Indonesia Property & Bank Award Majalah Property&Bank bekerja sama dengn Aliansi Jurnalis Properti dan Keuangan (AJPK) menggelar ajang penghargaan Indonesia Properti&Bank Award (IPBA) yang ke-9 di hotel Gran Melia Jakarta. Penghargaan IPBA 2014 diberikan kepada sejumlah pelaku properti, perusahaan pengembang, lembaga perbankan, bahan bangunan dan pemangku kepentingan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pada tanggal 5 Juni 2014 Modernland menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Hotel Four Seasons, Jakarta.
Star Track Modernland continues to solicit prospective potential employees to support a targeted and systematic succession of organization in accordance with the vision of “Planting The Seeds”. One way is through recruitment process of Management Trainees from various regions namely Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya and Semarang. Star Track is the first batch of Modernland Management Trainee program that will be conducted every year.
Annual General Meeting of Shareholders (GMS) On June 5, 2014 Modernland held Annual GMS and Extraordinary GMS at Four Seasons Hotel, Jakarta.
Modernland, yang diwakili oleh Andy Kesuma Natanael selaku Managing Director of Jakarta Garden City mendapat penghargaan kategori Perumahan/Kota Baru/Kota Mandiri Favorit untuk proyek Jakarta Garden City. Indonesia Property & Bank Award Property&Bank magazine in collaboration with Alliance of Property and Financial Journalists (AJPK) held the 9th Indonesia Property&Bank Award (IPBA) at Gran Melia Jakarta. IPBA 2014 awards were given to a number of property players, developer companies, banking institutions, building materials and stakeholders. Modernland, represented by Andy Kesuma Natanel as Managing Director was awarded in Favorite Housing/New Town/Township category for Jakarta Garden City project.
MODERNLAND 2014 Annual Report
31
Peristiwa Penting 2014 2014 Events Highlights
27 August
9 October
15 October
Properti Indonesia Award Majalah Properti Indonesia menggelar Acara Property Indonesia Award (PIA) 2014 pada tanggal 27 Agustus 2014 untuk memberi apresiasi terhadap pihak-pihak yang terlibat di dunia properti Indonesia serta pendukungnya.
CSR Modernland Dalam rangka memperingati hari TNI tanggal 5 oktober 2014, Modernland bersama Komando Distrik Militer (Kodim) Cakung mengadakan aksi sosial pembersihan gorong-gorong saluran air dan penanaman pohon sebagai upaya preventif menghadapi musim hujan di tahun-tahun mendatang.
HousingEstate Favourite Residential Awards 2014 Jakarta Garden City (JGC) kembali mendapat penghargaan sebagai Perumahan Favorit Skala Besar di Jakarta versi majalah HousingEstate dan housing-estate.com dalam HousingEstate Favourite Residential Awards 2014 (HEFRA) yang diselenggarakan pada 9 Desember 2014.
Aspek penilaian mencakup visi dan konsep pengembangan, gagasan dan inovasi, kepedulian terhadap lingkungan, tanggung jawab sosial, pencapaian dan reputasi, kontribusi, eksistensi dan dedikasi, serta kepuasan konsumen. Modernland mendapat penghargaan kategori Residential Project untuk perumahan Jakarta Garden City sebagai The Recommended New Township. Properti Indonesia Award Properti Indonesia magazine held Property Indonesia Award (PIA) 2014 on August 27, 2014 to appreciate the parties involved in Indonesian property world and its supporters. Assessment aspects include development vision and concept, ideas and innovation, environmental stewardship, social responsibility, achievement and reputation, contribution, existence and dedication, as well as customer satisfaction. Modernland was awarded in Residential Project category for Jakarta Garden City residential as The Recommended New Township.
32
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
CSR Modernland In order to celebrate TNI anniversary on October 5, 2014, Modernland together with District Military Command (Kodim) Cakung organized social action to clean sewer drains and plant trees as a preventive measure to face the rainy season in the coming years.
HousingEstate Favourite Residential Awards 2014 Jakarta Garden City (JGC) again received an award as Favorite Large-Scale Residential in Jakarta of HousingEstate magazine and housingestate.com in HousingEstate Favorite Residential Award 2014 (HEFRA) held on December 9, 2014.
27 November AREBI Award AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) memberikan penghargaan kepada para pengembang yang dalam memasarkan produknya melibatkan para agen properti anggota AREBI. AREBI Award AREBI (Association of Indonesian Real Estate Brokers) presented awards to developers in marketing their products involving AREBI property agents.
10 December
1 December
9 December
Forbes Award Modernland masuk ke dalam jajaran 200 Best Under A Billion dari Majalah Forbes Asia yang terpilih dari sekitar 15.000 perusahaan publik di Asia. Majalah Forbes memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk masuk dalam 200 Best Under A Billion, yaitu harus memiliki pendapatan tahunan antara $ 5 juta dan $ 1 miliar serta diperdagangkan secara umum di lantai bursa dalam waktu minimal satu tahun. Selain hal tersebut, juga dilihat pertumbuhan laba, penjualan dan ROI selama 1-3 tahun sebelumnya.
Fortune Indonesia Award Setelah menempati posisi 5 besar sebagai “the Fastest Growing Company” versi majalah Fortune Indonesia di tahun 2013, pada tahun 2014 Modernland berhasil menempati peringkat pertama di ajang penilaian yang sama yaitu sebagai “the Fastest Growing Company 2014”.
Housing Estate Awards Majalah HousingEstate menyelenggarakan HousingEstate Favourite Residential Awards 2014 dan HousingEstate Favourite KPR Awards 2014 kepada kalangan pengembang dan penyalur KPR.
Forbes Award Modernland was included in the 200 Best Under A Billion of Forbes Asia magazine selected out of about 15,000 public companies in Asia. Forbes magazine has several criteria that must be met by the company to be included in the 200 Best Under A Billion, such as annual revenues between $ 5 million and $ 1 billion, and publicly traded on the stock exchange in a minimum of one year. In addition, also being observed are growth in earnings, sales and ROI for the prior 1-3 years.
Fortune Indonesia Award After being ranked top 5 position as “the Fastest Growing Company” of Fortune Indonesia magazine in 2013, in 2014 Modernland successfully ranked as the first in the same award event as “the Fastest Growing Company in 2014”.
Modernland mendapat penghargaan dalam kategori Perumahan di Jabodetabek untuk perumahan Jakarta Garden City sebagai “Perumahan Favorit Skala Besar di Jakarta”. Housing Estate Awards HousingEstate magazine held HousingEstate Favorite Residential Awards 2014 and HousingEstate Favorite KPR Awards 2014 for KPR developers and distributors. Modernland received an award in Residential category in the Greater Jakarta region for Jakarta Garden City as the “Favorite Large-Scale Residential in Jakarta”.
MODERNLAND 2014 Annual Report
33
Penghargaan Awards
1
2
1
Residence Indonesia Awards Jakarta Garden City meraih penghargaan Residence Indonesia Awards sebagai HUNIAN HIJAU FAVORIT DI TIMUR JAKARTA (Kategori Perumahan dan Kota Mandiri) dari Majalah RESIDENCE INDONESIA pada 28 Oktober 2014. Jakarta Garden City received Residence Indonesia Awards as HUNIAN HIJAU FAVORIT DI TIMUR JAKARTA from RESIDENCE INDONESIA Magazine on October 28th, 2014.
3
3
Housing Estate Favourite Residential Awards
Property Indonesia Awards Jakarta Garden City meraih penghargaan The Recommended New Township of The Property Indonesia Awards 2014 in Recognition of Great Achievement in Property Industry 2014 dari PROPERTY INDONESIA AWARDS pada 27 Agustus 2014. Jakarta Garden City received The Recommended New Township of The Property Indonesia Awards 2014 in Recognition of Great Achievement in Property Industry 2014 from PROPERTY INDONESIA AWARDS on August 27th, 2014
34
2
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Jakarta Garden City meraih penghargaan Housing Estate Favourite Residential Awards 2014 sebagai Perumahan Skala Besar Favorit dari Majalah HOUSING ESTATE pada 9 Desember 2014. Jakarta Garden City received Housing Estate Favourite Residential Awards 2014 as Perumahan Skala Besar Favorit from HOUSING ESTATE Magazine on December 9th, 2014.
4
4
The Biggest Real Land Township Jakarta Garden City atas nama Andy Kesuma Natanel meraih penghargaan The Biggest Real Land Township at Jakarta dari Property & Bank Awards pada 20 Juni 2014. Jakarta Garden City on behalf of Andy Kesuma Natanel received The Biggest Real Land Township at Jakarta award from Property & Bank Awards on June 20th, 2014.
5
5
6
7
6
7
The Best Quality Infrastructure In Industrial Estate
Best of Best Awards as The TOP 50 Companies for 2014
PT Modern Industrial Estat atas nama Tony Hadiwaluyo sebagai Managing Director meraih penghargaan The Best Quality Infrastructure In Industrial Estate of The Year dari Indonesian Business Professional & Education Awards pada 6 Juni 2014.
Penghargaan Best of Best Awards as The TOP 50 Companies for 2014 dari FORBES INDONESIA pada 10 Desember 2014.
PT Modern Industrial Estat on behalf of Tony Hadiwaluyo as Managing Director received The Best Quality Infrastructure In Industrial Estate of The Year from Indonesian Business Professional & Education Awards on June 6th, 2014.
TOP Developer Awards Penghargaan TOP Developer Awards of The Year dari Property & Bank Awards pada 20 Juni 2014.
Best of Best Awards as The TOP 50 Companies for 2014 from FORBES INDONESIA on December 10th, 2014.
TOP Developer Awards of The Year from Property & Bank Awards on June 20th, 2014.
MODERNLAND 2014 Annual Report
35
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam juta Rupiah, kecuali nilai nominal per saham dan laba (rugi)per saham dalam Rupiah penuh dan jumlah saham
2014
2013
2012
2011
In millions Rupiah, except par value per share and earning (loss) per share in full Rupiah and number of shares
2010
Neraca Pendapatan
Balance Sheet 2.839.771
1.843.945
1.057.768
504.637
261.326
Revenues
Laba Kotor
1.600.003
1.332.781
501.732
266.624
141.052
Gross Profit
Laba Usaha
1.248.791
2.664.493
346.990
149.986
82.039
Operating Income
Laba Bersih
711.212
2.451.686
260.475
74.117
52.670
Net Income)
12.533.067.322 12.533.067.322
6.266.533.661
3.056.845.688
3.056.845.688
Jumlah Saham yang Beredar
Outstanding Shares
250
250
500
500
500
56,75
195,62
41,57
24,25
17,23
10.446.908
9.647.813
4.591.920
2.526.030
2.147.547
Total Assets
5.115.802
4.972.113
2.365.906
1.337.668
1.014.777
Total Liabilities
(35)
21
99
111
130
5.331.106
4.675.700
2.226.014
1.188.362
1.132.770
Total Equity
Investasi dan Uang Muka Entitas Asosiasi
-
-
476.667
447.392
438.668
Investment and Advances to Associates
% Dari Total Aset
-
-
10,38
17,71
20,43
% To total assets Financial Ratio
Nilai Nominal Persaham Laba Bersih Persaham Dasar Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Kepentingan non Pengendali Jumlah Ekuitas
Value Per Shares Earning Per Shares
Non-Controlling Interest
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
6,81
25,41
5,67
2,93
2,45
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas
13,34
52,43
11,70
6,24
4,65
Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan
25,04
132,96
24,62
14,69
20,15
Rasio Laba Kotor Terhadap Pendapatan
56,34
72,28
47,43
52,83
53,98
Rasio Laba Usaha Terhadap Pendapatan
43,98
144,50
32,80
29,72
31,39
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas
95,96
106,34
106,28
112,56
89,58
Total Liabilities to Equity Ratio
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
48,97
51,54
51,52
52,96
47,25
Total Liabilities to Total Assets Ratio
Rasio Keuangan Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva
36
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Return on Assets Return on Equity Net Profit Margin Gross Profit Margin Operating Profit Margin
Aktiva (dalam juta Rupiah) Assets (in million Rupiah)
Kewajiban (dalam juta Rupiah) Liabilities (in million Rupiah)
Ekuitas (dalam juta Rupiah) Equity (in million Rupiah) 5.115.802
10.446.908
5.331.106
4.972.113
9.647.813
4.675.700
2.365.906
4.591.920
2.147.547
2.226.014
1.337.668
2.526.030
1.132.770
1.188.362
1.014.777
2010
2011
2012
2013
2014
Pendapatan (dalam juta Rupiah) Revenues (in million Rupiah)
2010
2011
2012
2013
2014
Laba Bruto (dalam juta Rupiah) Gross Profit (in million Rupiah)
2010
2011
2012
2014
Laba Bersih (dalam juta Rupiah) Net Income (in million Rupiah) 1.600.003
2.839.771
2013
2.451.686
1.332.781
1.843.945
1.057.768
501.732 711.212 266.624
504.637 141.052
261.326
2010
2011
2012
2013
2014
2010
260.475
2011
2012 2013
2014
52.670
74.117
2010
2011
2012
2013
MODERNLAND 2014 Annual Report
2014
37
Ikhtisar Saham Financial Highlights Harga Saham di Bursa Efek Indonesia Share Price at IDX 600
Harga | Price
Volume (‘000)
2.000
450
1.500
300
1.000
150
500
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Pergerakan Harga Saham pada 2014 Share Price Movement in 2014 Tertinggi Highest (Rp)
Terendah Lowest (Rp)
Penutupan Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan (dalam ribuan Rp) Trading Amount (in thousand Rp)
Triwulan I
463
364
446
587.937.924
Quarter I
Triwulan II
469
405
407
645.458.973
Quarter II
Periode
Period
Triwulan III
560
404
530
749.469.422
Quarter III
Triwulan IV
555
482
520
909.919.237
Quarter IV
Tertinggi Highest (Rp)
Terendah Lowest (Rp)
Penutupan Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan (dalam ribuan Rp) Trading Amount (in thousand Rp)
510
395
500
2.302.604.265
Pergerakan Harga Saham pada 2013 Share Price Movement in 2013 Periode Triwulan I
Period Quarter I
Triwulan II
610
440
450
2.977.382.950
Quarter II
Triwulan III
370
325
355
1.245.765.625
Quarter III
Triwulan IV
425
370
390
653.627.952
Quarter IV
Harga Saham Penutupan per 31 December Share Closing Price as of 31 December
Harga Persaham (Rp)
38
2014
2013
2012
2011
2010
520
390
610
240
245
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Price per Share
Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure AAL
BPP
28,80%
PUBLIC
7,16%
64,04%
PT MODERNLAND REALTY Tbk MSS
MIE
100%
MGL
100%
MAH
100%
MMM
100%
TMP
100%
Hospitality
MSM
NA
100%
Jakarta Garden City
100%
Modern Cikande
100%
Low cost housing
Low cost housing
MPI
MMP
100%
ML
100%
CLS
100%
100%
Modern Bekasi
100%
MLO
100%
MSS
PD
MLS
100%
M-Panel
BIP
100%
BD
GSM
100%
TMP
PT Terus Maju Perkasa
MSM PT Mitra Sindo Makmur
GSM
PT Golden Surya Makmur
MIE
PT Modern Industrial Estat
MPI
PT Modern Panel Indonesia
NA
PT The New Asia Industrial Estate
MAH PT Modern Asia Hotel
BD
PT Bekasi Development
MMP PT Modern Mitra Pratama
MGL
PT Modern Graha Lestari
ML
Marquee Land Pte Ltd
BIP
PT Bagasasi Inti Pratama
CLS
CastleLand Pte Ltd
PD
PT Pertiwi Development
MLS
Mland Singapore Pte Ltd
MLO
Modernland Overseas Pte Ltd
PT Mitra Sindo Sukses
MMM PT Mitra Mutiara Makmur
100%
USD bond-related
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Capital Structure and Shareholders Composition
Berdasarkan data pemegang saham perseroan per tanggal 31 Desember 2014 yang dibuat oleh PT EDI Indonesia sebagai Biro Administrasi Perseroan, susunan modal dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the shareholder data Company as of December 31, 2014 prepared by PT EDI Indonesia as Administration Bureau of The Company, The Company’s capital structure and shareholder composition are as follows:
Nilai Nominal Saham Seri A Rp250 per saham Value per Shares Series A Rp250 per shres Deskripsi
Nilai Nominal Saham Ser B Rp125 per saham Values per Shares Series B Rp125 per shares Jumlah Saham Total Shares
Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (Rp)
Description %
Modal dasar - Saham Seri A - Saham Seri B
6.113.691.376 35.772.617.248
1.528.422.844.000 4.471.577.156.000
Authorized Capital - Series A Shares - Series B Shares
Jumlah Modal Dasar
41.886.308.624
6.000.000.000.000
Total Authorized Capital
3.609.988.014 896.836.492 8.026.242.816
622.213.858.000 112.104.561.500 1.596.526.417.594
28,80 7,16 64,04
12.533.067.322
2.330.844.837.094
100.00
29.353.241.302
3.669.155.162.906
Modal ditempatkan dan disetor penuh - AA Land Pte Ltd., Singapura - PT Bumi Perkasa Permai - Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh (setelah stock split 1:2) Jumlah saham dalam portopel Saham Seri A Saham Seri B
Issued and Fully Paid Capital - AA Land Pte Ltd., Singapura - PT Bumi Perkasa Permai - Public (less than 5% ownership interest each) Total Issued and Fully Paid Capital (after 1:2 stock split) Total Shares in Portfolio Series A Shares Series B Shares
MODERNLAND 2014 Annual Report
39
Ikhtisar Saham Financial Highlights
Entitas Anak
Subsidiary Companies
Perseroan memiliki 18 Entitas Anak Perseroan yang dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company has 15 Subsidiaries consolidated in the Financial Report of the Company are as follows:
No
Nama Entitas Anak Subsidiary Name
1
PT Modern Panel Indonesia
2
PT Modern Industrial Estat
3
PT Terus Maju Perkasa
4
PT Golden Surya Makmur
5
PT Modern Graha Lestari
6
PT Mitra Mutiara Makmur
7
PT Modern Asia Hotel
8
PT The New Asia Industrial Estate
9
PT Bagasasi Inti Pratama
10
PT Pertiwi Development (PD)
11
PT Bekasi Development (BD)
12
Mland Singapore Pte. Ltd
13
Modernland Overseas
14
Mitra Sindo Sukses
15
Mitra Sindo Makmur
16
PT Modern Mitra Pratama
17
Marquee Land Pte Ltd
18
CastleLand Pte Ltd
Penyertaan Ownership
Tahun Penyertaan Year Established
100%
2008
100%
Bidang Usaha Industry
Status Operasional Operational Status Beroperasi Operating
2012
Manufaktur Panel/ Panel Manufacturing Real Estate
100%
2011
Real Estate
100%
2012
Real Estate
100%
2012
Real Estate
100%
2011
100%
2012
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary 100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary 100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary 100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary 100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary 100%
2012
Perhotelan Hospitality Perhotelan Hospitality Real Estate
2013
Real Estate
2013
Real Estate
2013
Real Estate
2013
Holding Company
2013
Holding Company
100%
2013
Real Estate
100%
2013
Real Estate
100%
2014
100%
2014
Perhotelan Hospitality Holding Company
100%
2014
Holding Company
Beroperasi Operating Beroperasi Operating Belum Beroperasi Not yet Operational Beroperasi Operating Belum Beroperasi Not yet Operational Beroperasi Operating Belum Beroperasi Not yet Operational Belum Beroperasi Not yet Operational Belum Beroperasi Not yet Operational Beroperasi Operating Beroperasi Operating Beroperasi Operating Beroperasi Operating Belum Beroperasi Not yet Operational Beroperasi Operating Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Kronologi Pencatatan Saham dan Obligasi
Chronology Of Share And Bond Listing
Pada tahun 1993 Perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta sebanyak 74.800.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp1.000,-
In 1993, The Company listed its shares in Jakarta Stock Exchange (BEJ) as much as 74,800,000 shares with nominal value of Rp1,000 per share.
Pada tahun 1994 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland I dengan tingkat bunga tetap dan mengambang senilai Rp100 miliar, jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah dilunasi pada tahun 1999.
In 1994, the Company issued Modernland Bonds I with fixed and floating interest rate amounting to Rp100 billion, with a period of 5 (five) years and was fully paid in 1999.
40
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Satu tahun kemudian di tahun 1995 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi pada 6% tahun 1995 dengan nilai Rp179.520.000.000 yang bisa dikonversikan sewaktu waktu dan paling lambat tahun 2005, namun realisasinya di tahun 2003 sudah dikonversikan seluruhnya.
One year later in year 1995, the Company carried out Limited Initial Public Offering I by issuing Mandatory Convertible Bonds with interest rate of 6% amounting to Rp179,520,000,000 convertible any time and at the latest by 2005, however in 2003, all bonds have been converted.
Pada tahun 1 Juli 1997 Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari sebelumnya Rp1.000 per saham menjadi Rp500.
On July 1, 1997, the Company carried out stock split from previous nominal value of Rp1,000 per share to Rp500 per share.
Pada tanggal 1 Agustus 1997 Perseroan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.000 saham dan pada tanggal 30 Maret 1998 diterbitkan lagi saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650.
On August 1, 1997, the Company issued 118,700,000 bonus shares and on March 30, 1998 a number of 308,389,452 bonus shares were re-issued and the dividends for 157,780,650 bonus shares were distributed.
Pada tahun 2005, perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perseroan sebesar Rp820.527.462.344. Pada tahun 2008, Perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 yang berasal dari konversi hutang Obligasi sebesar Rp295.000.000.000 (dua ratus sembilan puluh lima miliar).
In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with the nominal value of Rp500 per share derived from the converted principal loan of the Company amounting to Rp820,527,462,344. In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with nominal value of Rp500 per share derived from the converted bond debt amounting to Rp295,000,000,000.
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 (tiga miliar dua ratus sembilan juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga) lembar dengan nilai nominal Rp250,- (dua ratus lima puluh rupiah) per saham sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp802.421.993.250 (delapan ratus dua miliar empat ratus dua puluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu duaratus lima puluh Rupiah). Periode pelaksanaan HMETD ini adalah pada 30 Desember 2011 - 11 Januari 2012.
In 2012, the Company carried out the Limited Public Offering (right issue) II to the Shareholders of the Company in the order of pre-emptive right issuance (HMETD). The Company issued 3,209,687,973 (three billion two hundred nine million six hundred eightyseven thousand and nine hundred seventythree) Series B Shares with nominal value of Rp250 per share making its total value amounting to Rp802,421,993,250 (eight hundred two billion four hundred twenty-one million nine hundred ninety-three thousand and two hundred fifty Rupiah). The implementation period of this Pre-emption Right was from December 30, 2011 up to January 11, 2012.
Menunjuk hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 September 2013, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 94 tanggal 27 September 2013 yang dibuat dihadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, SH. Notaris di Jakarta, Perseroan melaksanakan perubahan nilai saham (stock split) dari nominal Rp500 (lima ratus rupiah) per saham dan Rp250 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham masing-masing untuk saham seri A dan seri B menjadi Rp250 per saham dan Rp125 per saham masingmasing untuk saham seri A dan seri B.
Referring to the result of Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) held on September 27, 2013, as contained in Notarial Deed No. 94 dated September 27, 2013 drawn up before F.X. Budi Santoso Isbandi,S.H., Notary Public in Jakarta, the Company carried out the change of share value (stock split) from the nominal value of Rp500 (five hundred Rupiah) per share and Rp250 (two hundred and fifty Rupiah) per share each for Series A and Series B Shares to become Rp250 per share and Rp125 per share each for Series A and Series B Shares.
MODERNLAND 2014 Annual Report
41
Ikhtisar Saham Financial Highlights
Adapun rincian data pencatatan saham tersebut adalah sebagai berikut: Pencatatan Saham Share Listing 31 December 1994 Pemecahan Nominal Saham Stock Split
Harga Nominal Par Value
The details of the said share listing are as follows:
Tanggal Pencatatan Listing Date
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Saham Rp Amount Shares
18 Januari 1993
74.800.000
74.800.000.000
500
1997
149.600.000
-
500
1997
16.519.000
-
1.000
Hasil Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi Rights Issue I with Issuance of Convertible Bonds
500
Bagi Saham Bonus Bonus Share Distribution
500
1997
118.700.000
59.350.400.000
Bagi Saham Bonus Bonus Share Distribution
500
1998
308.389.452
154.194.726.000
Bagi Dividen Saham Dividend Share Distribution
500
1998
157.780.650
78.890.325.000
825.790.763
412.895.381.500
1995 s/d 2003
Jumlah Saham s/d 31 Desember 2004 Total Share Outstanding up to December 31, 2004 Konversi Hutang ke Modal Debt to Equity Conversion Konversi Hutang Obligasi ke Modal (sebagian) Bonds to Equity Conversion (Partial)
2005
1.641.054.925
820.527.462.344
500
2008
590.000.000
295.000.000.000
3.056.845.688
1.528.422.843.844
Januari 2012
3.209.687.973
802.421.993.250
September 2013
6.266.533.661
-
12.533.067.322
2.330.844.837.094
Perawatan Umum Terbatas II Rights Issue II
250
Pemecahan Nominal Saham Stock Split
250 & 125
42
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
45.659.930.500
500
Jumlah Saham s/d 31 Desember 2011 Total Share Outstanding up to December 31, 2011
Jumlah Saham s/d 31 Desember 2014 Total Share Outstanding up to December 31, 2014
-
Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernaland II dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000,(lima ratus miliar rupiah). Obligasi tersebut dibagi ke dalam 2 seri. Seri A bertenor 3 tahun, sedangkan seri B berjangka waktu 5 tahun.
In 2012, the Company issued Modernland Bonds II with fixed interest rate with principal amount of bonds amounting to Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah). The bonds were split into 2 series, Series A with a term of 3 years, while Series B have a term of 5 years.
Kemudian pada tahun 2013, PT Modernland Realty Tbk kembali menerbitkan obligasi USD senilai 150 juta dolar, dan pada tahun 2014 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland IV sebesar USD190.830.000. Dengan demikian, rincian riwayat kinerja obligasi PT Modernland Realty Tbk per Desember 2014, sebagai berikut:
Subsequently in 2013, PT Modernland Realty Tbk issued USD bonds amounting to USD 150 million, and in 2014 the Company issued Modernland Bonds IV amounting to USD190,830,000. Therefore, the details of bond performance of PT Modernland Realty Tbk per December 2014 are as follows:
Penerbitan Obligasi Bonds Listing Obligasi Modernland I Modernland Bond I
Obligasi Modernland II Modernland Bond II
Obligasi Modernland III Modernland Bond III
Obligasi Modernland IV Modernland Bond IV
Nilai Value
Tingkat Bunga Coupon Rates
Tanggal Penerbitan Issue Date
Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
Peringkat Rating
Masa Berlaku Lembaga Peringkat Pemeringkat Validity Rating Report Agency
Rp100.000.000.000
Tetap dan mengambang
1994
1999
Tidak ada peringkat No Rating
Rp500.000.000.000
Tetap seri A 10,75% pa dan seri B 11,00% pa
28-Dec-12
Seri A: 27 Des 2015 Seri B: 27 Des 2017
IdA
1 Tahun 1 Year
PT Pemeringkat Efek Indonesia
USD 150.000.000
11% pa
25 Oct 2013
25 Oct 2016
b2, B, B
1 Tahun 1 Year
Moody, S&P, Fitch
USD 190.830.000
9,75% pa
05-Agt-14
05-Agt-19
b2, B, B
1 Tahun 1 Year
Moody, S&P, Fitch
-
-
MODERNLAND 2014 Annual Report
43
Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Comissioners
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
44
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Sekali lagi Perseroan telah membuktikan kinerjanya yang terus meningkat secara bermakna sejak tahun 2010 dimana pendapatan Perseroan selalu tumbuh lebih dari 50 persen per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sektor properti yang hanya mencapai 10 hingga 12 persen pada tahun ini. Once again the Company has proved its performance that has been increasing significantly since 2010 in which the Company’s revenues always grew more than 50% per year, much higher than the growth in the property sector, which only reached 10 to 12 percent this year.
MODERNLAND 2014 Annual Report
45
Laporan Presiden Komisaris Report from President Comissioner
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Honorable Shareholders,
Ijinkan saya mengawali laporan ini dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, PT Modernland Realty Tbk (Modernland) mampu melewati tahun 2014 yang penuh tantangan dengan mencatatkan pencapaian kinerja yang cukup baik.
Kindly let me start by giving praise and gratitude to the God Almighty. Because of His mercy, PT Modernland Realty Tbk (Modernland) has been able to successfully overcome the challenges of 2014 and achieve an impressive performance.
Di tahun 2014, perlambatan ekonomi global masih belum memberikan harapan adanya titik balik pemulihan. Walaupun tren perbaikan mulai terlihat di Amerika Serikat yang tercermin dari peningkatan indikator produksi dan penurunan tingkat pengangguran, Eropa dan Jepang masih mengalami perlambatan. Demikian pula Tiongkok yang mengindikasikan kecenderungan pertumbuhan yang melambat. Dengan perkembangan tersebut, harga komoditas utama global masih cenderung menurun, termasuk penurunan harga minyak dunia karena meningkatnya pasokan di tengah melemahnya permintaan.
In 2014, the unfavorable state of the global economy did not spell positive results. Although improvements began to be seen in the United States as reflected in production indicators and decreasing unemployment rate, Europe, Japan and China still experienced an economic slump. In addition, the global primary commodity prices decreased. This included a decline in world oil prices due to increasing supply amid weakening demand.
Seiring dengan kondisi global yang masih melemah, ekonomi domestik juga ikut tertekan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun 2014 tercatat 5,01% (YoY), lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun 2013 sebesar 5,78% (YoY). Pertumbuhan ekonomi yang menurun menimbulkan pesimisme dan kekhawatiran terhadap prospek perekonomian Indonesia tahun 2014. Para pelaku usaha cenderung bersikap menunggu (wait and see) dalam melakukan investasi. Tahun 2014 juga merupakan tahun politik dimana dinamika yang terjadi sepanjang proses pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden cukup memberikan pengaruh bagi perekonomian domestik sepanjang tahun 2014.
Along with the ailing global environment, the domestic economy also stagnated. Indonesia’s economic growth at the end of 2014 reached 5.01% (YoY), down from 5.78% (YoY) at the end of 2013. This decline raised negative sentiments and concerns over the outlook for the Indonesian economy in 2014. Many business players adopted a wait-and-see strategy prior to making investments. In addition, the country’s economy was affected by the legislative and presidential elections that took place towards the end of the year.
Bagi industri properti, Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/40/DKMP tanggal 30 Sepember 2013 terkait ketentuan Loan to Value (LTV) untuk kredit kepemilikan properti (KPP) yang intinya membatasi pemberian KPP untuk rumah kedua dan rumah ketiga, sangat dirasakan dampaknya pada tingkat pertumbuhan properti di tahun 2014. Selain itu, kebijakan pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 18 November 2014 menyebabkan naiknya harga bahan bangunan yang berkontribusi langsung terhadap melambatnya pertumbuhan sektor properti.
For the property industry, the Circular Letter of Bank Indonesia No. 15/40/DKMP dated September 30, 2013 that imposed the Loan to Value (LTV) ratio for mortgages (KPP), which essentially limits the granting of KPP for second and third-time home buyers, resulted in a sluggish property market in 2014. In addition, the government’s reduction of the fuel subsidy (BMM) on November 18, 2014 led to a rise in the prices of building materials, directly contributing to the slower growth in the property sector.
46
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Berdiri dari kiri ke kanan: Standing from left to right: Nita Tanawidjaja, Edwyn Lim, Iwan Suryawijaya Duduk dari kiri ke kanan: Seated form left to right: Oscar Jaro Tavera, Luntungan Honoris
MODERNLAND 2014 Annual Report
47
Laporan Presiden Komisaris Report from President Comissioner
Penilaian atas kinerja Direksi Memperhatikan kondisi-kondisi makro yang kurang menguntungkan tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan Direksi sehingga pada tahun 2014 Modernland dapat mencapai kinerja terbaik. Hal ini tentu tidak terlepas dari kemampuan Direksi dalam memahami keinginan pasar dan memiliki visi jauh ke depan.
Assessment of the Performance of the Board of Directors Considering the less than favorable macroeconomic conditions, the Board of Commissioners highly appreciated the initiatives taken by the Board of Directors in 2014. Modernland would not have been able to achive its strong perfomrance without the astute vision of the Board of Directors, and their ability to capitalize on market demands.
Di segmen residensial, peluncuran dua klaster perumahan Jakarta Garden City (JGC) pada bulan Mei dan Oktober sukses membukukan penjualan 725 unit rumah dalam waktu singkat. Walaupun ada sedikit kekhawatiran terhadap respons pasar pasca pemilihan umum legislatif, namun dengan branding dan concepting yang unik, strategi pemasaran dan penjualan yang tepat serta lokasi yang strategis, proyek JGC yang diakuisisi Perseroan pada tahun 2013 tersebut berhasil menciptakan persepsi baru bagi JGC sebagai kota berwawasan hijau dan dilengkapi dengan konsep garden yang berlokasi di Jakarta yang terbukti mampu menarik minat pelanggan.
In the property segment, the launch of two residential clusters in Jakarta Garden City (JGC) in May and October resulted in the sale of 725 units. Although there was slight concern about the market’s response after the legislative election, JGC’s strategic location, and an appropriate marketing and sales strategy succeeded in attracting customers. Having acquired the JGC in 2013, the Company successfully branded the project as a greenminded garden enclave in Jakarta.
Di segmen industrial, Perseroan berhasil menjual 162 Hektar lahan kawasan industri Modern Cikande dari 100 Hektar yang ditargetkan pada tahun 2014. Prestasi ini semakin meningkatkan optimisme bahwa kawasan industri yang berlokasi di daerah barat Jakarta tersebut memiliki prospek yang sangat baik dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan daerah timur Jakarta.
In the industrial segment, the Company managed to sell 162 ha of the Modern Cikande industrial area in 2014, significantly more than the targeted 100 ha. This achievement further increased optimism that the industrial area in West Jakarta has excellent prospects and a competitive advantage over East Jakarta.
Di sisi kebijakan keuangan, Dewan Komisaris mendukung penerbitan obligasi korporasi sebesar USD191 juta pada bulan Agustus 2014. Dengan demikian, Perseroan dapat menukar obligasi yang diterbitkan pada tahun 2013 dengan suku bunga 11% berjangka waktu 3 tahun dengan obligasi bersuku bunga 9,75% berjangka waktu 5 tahun. Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan akan dapat mengelola liabilitas dengan lebih leluasa.
In terms of financial policy, the Board of Commissioners supported the issuance of corporate bonds amounting to US$191 million in August 2014. Accordingly, the Company could redeem the bonds issued in 2013 with an interest rate of 11% (3-year term) with a 9.75% interest (5-year term). Due to this corporate strategy, the Company will be able to improve the management of its liabilities.
48
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Dengan strategi yang tepat, Modernland berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,84 triliun, meningkat 54% dibandingkan Rp1,84 triliun pada tahun 2013 dan mencatat laba bersih pada tahun 2014 sebesar Rp711,21 miliar. Dengan pencapaian tersebut, sekali lagi Perseroan membuktikan kinerjanya yang terus meningkat secara bermakna sejak tahun 2010 dimana pendapatan Perseroan selalu tumbuh lebih dari 50% per tahun. Pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sektor properti yang hanya mencapai 10 hingga 12% pada tahun ini.
With the right strategy, Modernland successfully recorded revenues of Rp2.84 trillion in 2014, an increase of 54% from Rp1.84 trillion in 2013 and record represents a net profit of Rp 711.21 billion in 2014. The Company’s revenues have grown by more than 50% per year since 2010. This growth is much higher than the 10 to 12% overall growth in the property sector in 2014.
Kami sangat berbesar hati atas keberhasilan Perseroan masuk dalam “Asia’s 200 Best Under A Billion” Award dari Forbes Asia sebagai salah satu dari 200 perusahaan yang menghasilkan pendapatan tahunan antara USD5 juta hingga USD1 miliar dan penghargaan Best of the Best Awards 2014 dari Forbes Indonesia sebagai yang terbaik dari 50 perusahaan publik terbaik. Selain itu, Modernland juga mendapat penghargaan sebagai peringkat 1 “Fastest Growing Company” 2014 versi majalah Fortune Indonesia, meningkat setelah pada tahun 2013 menempati posisi 5 besar untuk penghargaan yang sama. Penghargaan-penghargaan tersebut merupakan apresiasi dan pengakuan atas kinerja Perseroan yang terus meningkat dari tahun ke tahun sekaligus menempatkan Perseroan ke dalam jajaran perusahaan publik terbaik di kawasan Asia-Pasifik.
The Company has earned a number of rewards in 2014. Significantly, the Company has been awarded the accolade of “Asia’s 200 Best Under a Billion” by Forbes Asia for being one of the 200 companies in the region that generate annual revenues between US$5 million and US$1 billion. In addition, the Company scooped the “Best of the Best Award 2014” from Forbes Indonesia for being one of the best 50 public companies. Modernland has also been ranked the number 1 “Fastest Growing Company” in 2014 by the Fortune Indonesia magazine, an improvement from 2013 when it was placed in one of the top 5 positions. These awards represent a valuable recognition of The Company’s performance, which continues to increase yearly, and position the Company as one of the most successful public companies in the Asia-Pacific region.
Dewan Komisaris sangat menghargai pencapaian yang telah diraih Perseroan di sepanjang tahun 2014. Direksi bersama seluruh jajaran Perseroan telah mengatasi berbagai tantangan dengan baik, menciptakan peluang secara optimal dan membangun landasan yang kokoh untuk meraih pertumbuhan jangka panjang.
The Board of Commissioners greatly appreciates the achievements made by the Company in 2014. The Board of Directors, along with the rest of the Company staff, managed to successfully overcome numerous challenges, creating optimal opportunities and building a solid foundation for long-term growth.
MODERNLAND 2014 Annual Report
49
Laporan Presiden Komisaris Report from President Comissioner
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi
The View Over Business Prospect Prepared by Board of directors
Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta yang mewakili 60% dari populasi regional ASEAN masih menjadi pasar yang sangat potensial untuk investasi sektor properti. Permintaan subsektor residensial tidak akan berkurang. Keputusan pemerintah mengoreksi harga BBM karena turunnya harga minyak mentah dunia di penghujung tahun 2014 akan meningkatkan daya beli masyarakat. Kepercayaan pelaku usaha terhadap kinerja pemerintahan baru akan meningkatkan iklim investasi sehingga permintaan properti subsektor komersial dan industrial ikut terangkat.
With a population of 250 million, accounting for 60% of the total ASEAN regional population, Indonesia represents a huge potential market for investment in the property sector. Residential subsector demand will not decrease. The government’s decision to adjust fuel prices, due to the declining crude oil prices at the end of 2014, is bound to increase people’s purchasing power. Furthermore, the trust of business players in the performance of the new government will boost the investment climate, increasing the demand of commercial and industrial property subsectors.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris sangat mendukung rencana jangka panjang Perseroan untuk terus memperkuat bisnis inti yang fokus pada residensial dan industrial. Untuk itu Perseroan perlu terus melakukan akuisisi lahan untuk menambah landbank dan menyiapkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan usaha. Disamping itu, Perseroan juga perlu mengoptimalkan aset yang ada untuk menambah recurring income dengan bisnis yang masih terkait dengan properti.
The Board of Commissioners strongly supports the Company’s long-term plan to continue strengthening its core businesses in the residential and industrial sectors. For this reason, it is important that the Company continues to acquire land to increase its land bank, and set up infrastructure to support business development. In addition, the Company also needs to optimize its existing assets to increase recurring income from propertyrelated businesses.
Dewan Komisaris perpendapat bahwa setiap peluang yang ada perlu dikaji agar dapat mendatangkan manfaat maksimal bagi Perseroan, pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Sesuai fungsinya, Dewan Komisaris telah mengkaji dengan seksama semua aspek risiko dari rencana bisnis yang diajukan, dan memberikan pandangan agar Direksi melakukan perencanaan yang matang dan senantiasa mengedepankan prinsip kehatihatian.
The Board of Commissioners believes that every opportunity needs to be reviewed in order to bring optimal benefits for the Company, the shareholders and all other stakeholders. According to its function, the Board of Commissioners has thoroughly reviewed all risk aspects of the proposed business plan, and advised the Board of Directors as to how to maximize positive outcomes.
Pelaksanaan Tugas Pengawasan
Supervisory Role
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan pandangan atas berbagai kebijakan yang diambil Direksi dalam mengelola Perseroan. Komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi tidak hanya dilakukan melalui rapat gabungan berkala, tetapi juga dilakukan setiap saat secara informal. Rapat gabungan juga dihadiri oleh manajer senior di bawah Direksi bila diperlukan. Dalam
Throughout 2014, the Board of Commissioners gave its input on measures and policies implemented by the Board of Directors. The communication between the Board of Commissioners and the Board of Directors took place at regular joint meetings, as well as informally. Relevant senior managers attended the joint meetings when required. On several occasions, the Board of Commissioners communicated directly with
50
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
beberapa kesempatan, Dewan Komisaris berkomunikasi langsung dengan para manajer senior untuk mengetahui kelemahan sistem yang ada untuk diberikan arahan dan masukan untuk perbaikan kepada Direksi sesuai wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dewan komisaris juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi proyek agar memperoleh gambaran yang lengkap mengenai berbagai permasalahan yang ada di lapangan.
senior managers to identify weaknesses in the existing system, and oversee the Board of Directors in order to guide them within their line of responsibility. The Board of Commissioners also visited project sites in order to obtain a comprehensive picture of various issues that could potentially arise in the field.
Peningkatan Kualitas Tata Kelola Perusahaan
Improving the Quality of Corporate Governance
Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan kualitas dan efektivitas fungsi pengawasan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik didukung oleh komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi.
In 2014, the Board of Commissioners continued to improve the quality and effectiveness of its supervisory function and the implementation of good corporate governance (GCG). Both, the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee supported the Board of Commissioners in its duties and oversight functions.
Sepanjang tahun 2014 Komite Audit mengkaji informasiinformasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan, mengevaluasi dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memberikan arahan dan masukan kepada Unit Audit Internal berkaitan dengan penyusunan Rencana Kerja Audit Tahunan, Laporan Hasil Audit, rekomendasi dan tindak lanjut. Komite Audit juga mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan mengkomunikasikan hasil evaluasi dengan manajemen. Atas masukan dari Komite Audit, Dewan Komisaris telah merekomendasikan agar manajemen memperkuat sistem pengendalian internal untuk mengantisipasi pertumbuhan organisasi yang semakin besar.
Throughout 2014, the Audit Committee reviewed the financial information issued by Modernland in order to ensured the Company’s compliance with applicable laws and regulations, and provide guidance and advice to the Internal Audit Unit with regard to the preparation of the Annual Audit Work Plan, Audit Reports, as well as recommendations and follow-ups. The Audit Committee also evaluated the work of the external auditor and communicated the results to the Company’s management. Based on the input from the Audit Committee, the Board of Commissioners has recommended that the management strengthen the Company’s internal control system in anticipation of the future growth of the organization.
Komite Nominasi & Remunerasi telah menjalankan tugasnya dengan baik, terutama untuk memformulasikan besaran remunerasi Direksi. Pemegang saham berkomitmen untuk memberikan remunerasi setara atau lebih baik dibandingkan pemain utama di industri properti agar Direksi fokus pada tugasnya. Salah satu indikator bahwa Perseroan telah memberikan penghargaan yang memadai adalah tidak adanya turnover Direksi dalam 3 tahun terakhir.
The Nomination & Remuneration Committee has done its job well, especially in setting the remuneration of the Board of Directors. The shareholders are committed to providing equal, if not better, remuneration than the major players within the property industry to allow the Board of Directors to focus on its objectives. The fact that there have been no changes to the composition of the Board of Directors in the past 3 years provides good indication that the board’s remuneration is adequate.
MODERNLAND 2014 Annual Report
51
Laporan Presiden Komisaris Report from President Comissioner
Terkait implementasi praktik tata kelola yang baik, kami menggarisbawahi upaya manajemen untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan publik termasuk menyampaikan informasi keuangan secara berkala dan tepat waktu. Fungsi Investor Relation secara aktif melakukan pertemuan dengan investor baik secara kelompok maupun one-on-one meeting, site visit maupun konferensi, di dalam dan di luar negeri, untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Perseroan. Perseroan juga secara intensif melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk setiap aksi korporasi yang akan dilaksanakan.
Under good governance practices, all public companies are required to disclose information, including periodic and timely submission of financial information. To achieve this, the Investor Relations actively conducts meetings with investors, either in groups or one-on-one, site visits, and national and international conferences to communicate the Company’s performance. The Company also consults with the Financial Services Authority (OJK) to ensure the implementation of appropriate corporate actions.
Dewan Komisaris mempertimbangkan untuk membentuk Komite Risiko yang akan membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta memberikan masukan dan rekomendasi mengenai risk tolerance yang dapat diambil oleh Perseroan. Komite Risiko akan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan evaluasi pada penerapan strategi, metode, kebijakan dan sistem manajemen risiko. Komite Risiko juga harus memantau risiko potensial yang dihadapi Perseroan, memantau kesesuaian praktik manajemen risiko dengan kebijakannya, serta melakukan komunikasi dan konsultasi pada pihak-pihak terkait proses manajemen risiko. Dalam menjalankan tugasnya, Komite Risiko akan bersinergi dengan Komite Audit untuk memberi saran dan masukan lainnya mengenai risiko potensial kepada Dewan Komisaris untuk dibahas bersama Direksi.
The Board of Commissioners is considering establishing a Risk Committee to assist in reviewing the risk management systems prepared by the Board of Directors, and providing input and recommendations on risk management measures that can be taken by the Company. The Risk Committee would be responsible for monitoring and evaluating the implementation of risk strategies, methods, policies and management systems. In addition, the Risk Committee would monitor potential risks faced by the Company, conformity of risk management practices with policies, as well as communicate and consult with relevant parties about risk management process. The Risk Committee would work together with the Audit Committee to provide advice regarding potential risks to the Board of Commissioners, which would then discuss the findings with the Board of Directors.
Ke depan, Dewan Komisaris bersama Direksi akan melakukan kajian untuk membentuk Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mencegah berbagai jenis pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun nonfinansial termasuk hal-hal yang dapat merusak reputasi Perseroan.
Going forward, the Board of Commissioners and the Board of Directors will conduct a review to establish a Whistleblowing System in an attempt to create an optimum work environment, and prevent various types of violations that might lead to financial and nonfinancial losses, including issues that could damage the Company’s reputation.
52
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Dewan Komisaris mendorong Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG termasuk menyusun dan menyempurnakan kodifikasi aturan, kebijakan, prosedur operasi standar (SOP) dan panduan (soft structure) GCG sesuai kebutuhan. Dewan Komisaris berpendapat, dengan skala perusahaan yang sudah semakin meningkat, sudah saatnya Modernland memiliki panduan tata kelola dan kebijakan turunannya yang lengkap sebagai pedoman bagi seluruh komponen Perseroan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai aturan, etika dan norma yang berlaku.
The Board of Commissioners encourages the Company to make continuous improvements in the implementation of GCG, including preparation and refinement of regulations, codification, policies, standard operating procedures (SOP) and GCG soft structure as required. The Board of Commissioners believes that due to the growth of Modernland, it is time to establish comprehensive governance guidelines and policies to ensure that all the Company’s employees carry out their roles and obligations according to the applicable regulations, ethics and norms.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in the Composition of the Board of Commissioners
Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk.
In 2014 there were no changes in the composition of The Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk.
Penutup
Closing Remarks
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan para pemegang saham, pelanggan, mitra kerja, pemasok dan seluruh pemangku kepentingan PT Modernland Realty Tbk. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan pencapaian terbaik Perseroan di tahun 2014.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my gratitude for the support and trust of all of Modernland’s shareholders, customers, business partners, suppliers and stakeholders. Our sincere appreciation also goes to the Board of Directors, and all employees, who have worked tirelessly to realize the Company’s achievements in 2014.
Jakarta, Januari 2015 Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
MODERNLAND 2014 Annual Report
53
Laporan Direksi Report from The Board of Directors
Liquam Duieugue Presiden Komisaris President Commissioner
54
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Modernland telah mencanangkan visi besar tahun 2020 untuk mencapai performa quantum leap baik dari sisi pendapatan, kapitalisasi pasar maupun skala organisasi. Di tahun 2014, sebagai implementasi strategi planting the seeds 2014 - 2015, Perseroan melaksanakan berbagai inisiatif yang fokus pada upaya penguatan landasan pertumbuhan dan pengembangan usaha. Modernland has launched a grand vision of the year 2020 to achieve a quantum leap of performance in terms of revenue, market capitalization and organization scale. In 2014, as the implementation of planting the seeds strategy in 2014 - 2015, the Company conducted various initiatives that focused on strengthening the foundation of growth and business development.
MODERNLAND 2014 Annual Report
55
Laporan Presiden Direktur Report from President Director
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Honorable Shareholders,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, PT Modernland Realty Tbk dapat melalui tahun 2014 yang penuh tantangan dengan sejumlah pencapaian yang semakin mengukuhkan pijakan kami untuk meraih lompatan besar pertumbuhan di tahun 2020 mendatang. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya melaporkan ringkasan kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014.
Praise and gratitude we pray to God Almighty, because of His mercy and grace, PT Modernland Realty Tbk was able to go through the challenging year 2014 with a number of significant accomplishments that reinforce our foothold to achieve a great leap of growth by the coming 2020. On behalf of the Board of Directors, kindly let me report the summary of the Company’s performance for the year ended December 31, 2014.
Kondisi Perekonomian Global dan Industri Properti
Global Economy and Property Industry Conditions
Perekonomian global di tahun 2014 masih belum menunjukkan perbaikan yang berarti namun mulai terlihat tren pemulihan terutama di Amerika Serikat. Eropa dan Jepang masih mengalami perlambatan. Sedangkan Tiongkok, walaupun tidak mengalami krisis, cenderung menahan laju pertumbuhannya karena kuatnya desakan aktivis lingkungan agar pemerintah mengatasi polusi dan kerusakan lingkungan sebagai dampak dari industrialisasi besar-besaran selama 30 tahun terakhir.
The global economy in 2014 still had not showed a significant recovery trend however the US economy started to indicate an improved trend. Europe and Japan are still experiencing a slowdown. While China, although the country was not in crisis, tend to restrain its growth rate because of the strong urge of environmental activists for the government to deter pollution and environmental degradation as a result of massive industrialization during the past 30 years.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perlambatan ekonomi negara-negara utama dunia, terutama Tiongkok dan Jepang yang merupakan mitra dagang utama Indonesia. Kinerja ekspor dan investasi yang menurun akibat terbatasnya permintaan global, jatuhnya harga komoditas ekspor unggulan dan perilaku wait and see dari investor berkontribusi terhadap rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada akhir tahun 2014, angka pertumbuhan hanya mencapai 5,01%, lebih rendah dibandingkan pada tahun 2013 yang mencapai 5,78% (YoY).
Indonesia’s economic growth is not independent from influence of the global economic slowdown, especially China and Japan, which are the main trading partners of Indonesia. Export performance declined due to the falling global demand and export commodity prices as well as wait-and-see behavior of investors that contributed to the low rate of domestic growth. At the end of 2014, the growth rate was only 5.01%, lower than in 2013 which reached 5.78% (YoY).
56
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Berdiri dari kiri ke kanan: Standing from left to right: Dharma Mitra, Andy Kesuma Natanael Duduk dari kiri ke kanan: Seated from left to right: LH Freddy Chan, William Honoris
MODERNLAND 2014 Annual Report
57
Laporan Presiden Direktur Report from President Director
Di awal tahun, beberapa daerah termasuk Jakarta dilanda bencana banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat dan kegiatan bisnis selama hampir 2 minggu. Selanjutnya, dinamika politik yang berkepanjangan pasca pemilihan presiden dan beberapa kebijakan pemerintah cukup berpengaruh terhadap iklim usaha dan menahan laju pertumbuhan. Kebijakan tersebut diantaranya adalah keputusan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang memicu dampak ikutan seperti kenaikan tarif dasar listrik dan biaya transportasi, maraknya tuntutan kenaikan upah pekerja serta naiknya biaya produksi dan konstruksi, yang semuanya sangat menekan kinerja pelaku usaha.
At the beginning of the year, several areas including Jakarta were hit by floods which crippled social and business activities for almost 2 weeks. Moreover, the prolonged political dynamics post-presidential election and several government policies had a significant impact on business climate and restrained the growth rate. Those policies include decision to cut oil (BBM) subsidy which triggered subsequent impact such as electricity base tariff and increased transportation cost, increasing pressure to increase labor wage which led to rising production and construction cost, all of which pressured the performance of entrepreneurs.
Di sektor industri properti, Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/40/DKMP tanggal 24 September 2013 terkait ketentuan Loan to Value (LTV) yang mengatur jumlah uang muka KPR untuk rumah kedua dan ketiga juga ikut menahan pertumbuhan penjualan properti. Di penghujung tahun 2014 Bank Indonesia kembali mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Kenaikan BI Rate dikhawatirkan memicu kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sehingga banyak pengembang, investor, pembeli, dan penyewa properti yang menunda ekspansi dan pembelian properti hingga situasi dirasakan lebih kondusif.
In the property industry, Circular Letter of Bank Indonesia No. 15/40/DKMP dated September 24, 2013 related to the provisions of Loan to Value (LTV) which regulates the amount of mortgages (KPR) down payment for second and third homes also restrained property sales growth. At the end of 2014, Bank Indonesia also issued a policy to raise BI Rate. It is estimated that this policy would trigger an increase in mortgage interest rates thus many developers, investors, buyers, and tenants were delaying their property expansion and purchase until the situation is considered to be more conducive.
Strategi dan Inisiatif
Strategies and Initiatives
Modernland telah mencanangkan visi besar tahun 2020. Pada saat itu, Perseroan akan mencapai performa quantum leap baik dari sisi pendapatan, kapitalisasi pasar maupun skala organisasi. Untuk mencapai visi tersebut, Perseroan telah menyiapkan tiga tahapan strategi yang berkesinambungan yang kami namakan sebagai tahapan planting the seeds di tahun 2014 - 2015, strengthening the core pada tahun 2016 - 2017, dan take a leap forward pada tahun 2018 - 2020.
Modernland has launched a grand vision for year 2020. By that time, the Company will achieve a quantum leap of performance in terms of revenue, market capitalization and organization scale. To achieve this vision, the Company has determined three stages of sustainable strategies which we call as the stages of planting the seeds in 2014 - 2015, strengthening the core in 2016 2017, and take a leap forward in 2018 - 2020.
Di tahun 2014, sebagai implementasi strategi planting the seeds 2014 - 2015, Perseroan melaksanakan berbagai inisiatif yang fokus pada upaya penguatan landasan pertumbuhan dan pengembangan usaha, seperti: • Menambah cadangan lahan (landbanking) secara intensif dan sistematis sesuai dengan rencana pengembangan jangka panjang proyek-proyek residensial, kota mandiri (township) dan industrial yang berlokasi di Jabodetabek.
In 2014, as the implementation of planting the seeds strategy in 2014 - 2015, the Company conducted various initiatives that focused on strengthening the foundation of growth and business development, such as: • Acquire additional landbank intensively and systematically in accordance with the long-term development plan of residential, township and industrial projects located in Jakarta Greater Area.
58
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
• Memperkuat akses Perseroan ke berbagai instrumen keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang paling layak dan kompetitif sebagai pendukung investasi bila diperlukan. • Membangun brand awareness yang kuat sehingga produk properti Perseroan mendapat tempat tertinggi di persepsi konsumen (top of mind). • Menerapkan praktik-praktik terbaik tata kelola perusahaan secara konsisten untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan investor global. • Memulai program pengembangan sumber daya manusia yang dipersiapkan untuk menempati posisiposisi manajemen kunci di saat organisasi semakin berkembang.
• Strengthen the Company’s access to various financial instruments to obtain the most viable and competitive sources of funding as an investment support when needed. • Build a strong brand awareness so that the Company’s properties can be consumers’ top of mind perception. • Implement corporate governance best practices consistently to improve consumer confidence and global investors. • Launch human resource development program which is prepared to occupy key management positions as the organization is growing.
Hingga akhir tahun 2014, Perseroan memiliki cadangan lahan seluas 1.359 hektar (ha) termasuk 285 ha di Jakarta Garden City (JGC) Jakarta Timur, 373 ha di Cikande, dan lahan lainnya di sekitar Jabodetabek. Cadangan lahan yang dimiliki Perseroan cukup untuk mendukung pengembangan hingga 15-20 tahun ke depan.
By the end of 2014, the Company had landbank areas of 1.359 ha (ha) including 285 ha in Jakarta Garden City (JGC) East Jakarta, 373 ha in Cikande, and other land around the Jakarta Greater Area. The Company’s landbank is sufficient to support the development for the next 15-20 years.
Pada bulan Agustus 2014, Perseroan kembali menerbitkan obligasi sebesar USD191 juta dengan kupon bunga sebesar 9,75% yang akan jatuh tempo pada tahun 2019. Penerbitan obligasi dimaksudkan untuk mengelola liabilitas Perseroan secara lebih leluasa. Dana yang diperoleh sebagian besar digunakan untuk membiayai kembali utang obligasi tahun 2013 yang akan jatuh tempo di tahun 2016. Dengan maturitas yang lebih panjang, Perseroan mengurangi risiko refinancing pada tahun 2016 disamping mendapat tambahan likuiditas. Sambutan investor yang baik terhadap obligasi Perseroan tidak terlepas dari peringkat yang tinggi dari beberapa lembaga pemeringkat internasional seperti Moody’s, S&P, Fitch dan Pefindo yang mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek usaha Modernland.
In August 2014, the Company re-issued bonds amounting to Rp191 million with a coupon rate of 9.75% which will mature in 2019. The bonds issuance is intended to manage the Company’s liabilities more freely. The proceeds were mostly used to refinance the Company’s bonds in 2013 which would mature in 2016. With longer maturity, the Company reduces refinancing risk in 2016 as well to obtaining additional liquidity. Investors’ good response to the Company’s bonds could not be separated from the high ratings from several international rating agencies such as Moody’s, S&P, Fitch and Pefindo which reflected the high market confidence in Modernland’s performance and business prospects.
Pada bulan November 2013 Modernland mengakuisi proyek Jakarta Garden City (JGC) di Jakarta Timur, di tengah keraguan pasar terhadap prospek industri properti
In November 2013 Modernland acquired Jakarta Garden City (JGC) project in East Jakarta, amid market doubts about prospects of the property industry in slowing
MODERNLAND 2014 Annual Report
59
Laporan Presiden Direktur Report from President Director
dalam situasi ekonomi domestik yang melambat. Tetapi Modernland mampu menjawab tantangan tersebut. Perseroan menerapkan strategi pemasaran yang menekankan pada konsep kawasan bernuansa hijau (green) yang dilengkapi dengan taman yang berlokasi di wilayah strategis Jakarta dan mendesain ulang lanskap berwawasan lingkungan yang memaksimalkan keberadaan sungai dan danau yang sudah ada di sana. Perseroan juga melakukan branding yang kuat untuk memperkenalkan JGC sebagai kota mandiri masa depan dengan dukungan area komersial yang lengkap. Hasilnya, pada peluncuran Klaster Mississippi di bulan Mei 2014, sebanyak 200 unit rumah yang ditawarkan habis terjual dalam waktu 4,5 jam dan pada peluncuran klaster berikutnya yaitu Klaster Thames di bulan Oktober 2014, dalam waktu 10 jam terjual 525 unit dari 555 unit yang ditawarkan.
domestic economy. Nonetheless Modernland was able to answer this challenge. The Company implemented marketing strategies which emphasized the concept of green region equipped with garden located in a strategic area in Jakarta and redesigned environmental landscape that maximized the presence of rivers and lakes. The Company also performed strong branding to introduce JGC as a futuristic independent city with the support of complete commercial area. The result was, at the launch of Cluster Mississippi in May 2014, 200 offered houses were sold out within 4.5 hours and the launch of the next cluster that is Cluster Thames in October 2014, within 10 hours 525 units were sold out of 555 offered units.
Untuk memasarkan proyek Modern Cikande Industrial Area, Perseroan melakukan berbagai inisiatif pemasaran untuk menjaring pembeli dalam dan luar negeri. Dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap, akses jalan tol, harga yang kompetitif dan berbagai kelebihan lainnya, kami yakin kawasan industri Modern Cikande akan menarik minat konsumen. Beberapa industri terkemuka telah membeli lahan dan membangun pabriknya. Pada tahun 2014, dari 100 Ha yang ditargetkan, berhasil terjual 161 ha termasuk 110 ha yang dibeli oleh konsumen tunggal. Saat ini, terdapat 215 perusahaan yang sudah menempati lokasi Modern Cikande dimana sekitar 60% adalah perusahaan domestik dan 40% perusahaan asing.
To market Modern Cikande Industrial Area project, the Company has various marketing initiatives to attract domestic and foreign buyers. Equipped with complete facilities and infrastructure, highway access, competitive price and other various advantages, we believe that Modern Cikande industrial area will attract consumers’ interest. Several leading industries had acquired land and built their factories. In 2014, of the 100 ha targeted, 161 ha was sold, including 110 ha which was acquired by a single consumer. Currently, there are 215 companies that have moved into Modern Cikande location wherein approximately 60% are domestic companies and 40% are foreign companies.
Kinerja Tahun 2014
Performance in 2014
Secara keseluruhan, kinerja Perseroan tahun 2014 yang fokus pada segmen residensial dan industrial mencapai performa yang sangat baik melebihi target yang telah dicanangkan. Di tengah pasar properti yang masih tertekan karena kebijakan LTV Bank Indonesia, kenaikan BI Rate, gejolak nilai tukar dan faktor negatif lainnya, Perseroan berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp3,76 triliun dari Rp3,8 triliun yang ditargetkan untuk tahun 2014.
Overall, the Company’s performance in 2014 which focused on residential and industrial segments achieved excellent performance and exceeded the predetermined targets. Amidst the depressed property market due to Bank Indonesia’s LTV policy, rising BI Rate, exchange rate fluctuation and other negative factors, the Company recorded marketing sales of Rp3.76 trillion out of the targeted Rp3.8 trillion for 2014.
Hasilnya, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp2,84 triliun, meningkat 54% dibandingkan Rp1,84 triliun pada tahun 2013. Total aset meningkat 8,3% dari Rp9,65 triliun di tahun 2013 menjadi Rp10,45 triliun.
As a result, the Company recorded total revenues of Rp2.84 trillion, an increase of 54% compared to Rp1.84 trillion in 2013. Total assets increased by 8.3% from Rp9.65 trillion in 2013 to Rp10.45 trillion.
Kinerja Modernland kembali mendapat pengakuan dan penghargaan penting. Di tahun 2014 Perseroan meraih penghargaan sebagai peringkat 1 “the Fastest Growing
Modernland’s performance again received notable recognition and honors. In 2014, the Company was awarded the first rank as “the Fastest Growing Company
60
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Company 2014” versi majalah Fortune Indonesia, meningkat setelah pada tahun sebelumnya menempati posisi 5 besar untuk penghargaan yang sama. Selain itu, Forbes Indonesia yang melakukan penilaian terhadap 50 emiten terbaik di Indonesia menganugerahkan “Best of the Best Awards 2014” untuk Modernland. Di tingkat internasional, Perseroan meraih “Asia’s 200 Best Under A Billion” Award dari Forbes Asia sebagai salah satu dari 200 perusahaan publik berkinerja terbaik se Asia-Pasifik. Untuk bisa masuk ke dalam nominasi, perusahaan harus memiliki kinerja dan pertumbuhan penjualan, laba bersih dan kapitalisasi pasar yang sangat baik. Penghargaan-penghargaan yang membanggakan ini membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat dan komunitas bisnis internasional yang tinggi terhadap Perseroan.
in 2014” of Fortune Indonesia magazine, improved from previous year on top 5 position for the same award. In addition, Forbes Indonesia which rated the 50 best listed companies in Indonesia presented the “Best of the Best Awards 2014” to Modernland. At international level, the Company won the “Asia’s 200 Best Under A Billion” Award from Forbes Asia as one of the 200 bestperforming public companies in Asia-Pacific. To get into the nomination, the Company must have excellent sales performance and growth, net income and market capitalization. These uplifting awards prove the high confidence level of the public and international business community in the Company.
Kendala yang Dihadapi
Encountered Challanges
Pada tahun 2012 Perseroan mengakuisisi kawasan industri Cikande dan pada tahun 2013 mengakuisisi JGC. Proses menyatukan dua kultur perusahaan yang berbeda tentu membutuhkan waktu dan penanganan yang bijaksana sehingga tidak menghambat sinergi yang diharapkan dari akuisisi tersebut. Manajemen secara berhati-hati melakukan pembenahan menyeluruh menyangkut budaya kerja, struktur organisasi dan pendelegasian otoritas pengambilan keputusan. Pada tahun 2014, kendala komunikasi relatif telah bisa diatasi dan kedua unit bisnis tersebut telah menunjukkan kinerja yang baik.
The Company acquired Cikande industrial area In 2012 and acquired JGC in 2013. The process of bringing together two different corporate cultures would take time and thoughtful handling so as not to hinder the expected synergies from the acquisition. Management carefully and thoroughly refined the work culture, organization structure and delegation of decision-making authority. In 2014, communication problems were relatively solved and both business units had shown excellent performance.
Diantara perusahaan properti di Indonesia, pendapatan berulang (recurring income) Modernland masih terbilang rendah. Hal ini menimbulkan risiko arus kas negatif bila permintaan properti menurun. Pendapatan berulang Perseroan yang berasal dari segmen hospitality hotel dan golf course saat ini masih dibawah 5% dari total pendapatan. Ke depan, Perseroan memproyeksikan pendapatan berulang dari segmen hospitality dan komersial mencapai 5-10%.
Among property companies in Indonesia, Modernland’s recurring income was relatively low. This raises negative cash flow risk should property demand decrease. The Company’s recurring income derived from hotel hospitality and golf course segments which still below 5% of total revenue are going forward, the Company projects the recurring income from hospitality and commercial segments to reach 5-10%.
Prospek dan Rencana Ke Depan
Future Prospects and Plans
Bagi Modernland, tahun 2015 memberikan harapan. Pasar finansial global diperkirakan tidak akan kekurangan likuiditas, walaupun tidak berlebihan. Hal tersebut membuka peluang Perseroan melakukan aksi korporasi bila diperlukan untuk pembiayaan proyek dan akuisisi lahan.
For Modernland, 2015 provides optimism. A liquidity shortage is not expected in the global financial market, although not excessive. It is the Company’s opportunities for corporate action when necessary for project and land acquisition financing.
Ke depan, Perseroan masih akan fokus di bisnis inti yaitu pengembangan kota mandiri (township development) dengan konsentrasi pada pengembangan
Going forward, the Company will still focus on its core business which is township development with concentrating on JGC and the development of Company’s
MODERNLAND 2014 Annual Report
61
Laporan Presiden Direktur Report from President Director
JGC dan membangun lahan Perseroan di wilayah timur Jakarta dalam jangka panjang. Memiliki rumah sendiri masih menjadi parameter pencapaian pribadi yang membanggakan bagi sebagian besar masyarakat kususnya kelas menengah. Secara kultur, rumah adalah tempat berkumpul menghabiskan waktu bersama keluarga. Dengan pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat, sekitar 7 juta orang per tahun menurut perkiraan Bank Dunia, maka pasar properti residensial masih sangat bagus.
land in eastern Jakarta in the long run. Having your own home is still a personal proud achievement parameter for most middle-class people. By culture, the home is a gathering place to spend time with family. With the fast growth of the middle class, around 7 million people per year according to World Bank estimates, the residential property market is still very promising.
Di sisi lain, proyek JGC adalah sunrise property, yang menjanjikan peningkatan capital gain yang sangat cepat seiring pengembangan infrastruktur dan fasilitasfasilitas komersial yang akan dibangun secara bertahap. Fasilitas yang akan tersedia diantaranya adalah pusat perbelanjaan, sekolah internasional, rumah sakit dan area rekerasi. Dari area JGC seluas 370 Ha, sebanyak 70 Ha diperuntukkan sebagai kawasan komersial yang akan menjadi pendorong kenaikan harga dari waktu ke waktu.
On the other hand, JGC is a sunrise property project, which promises very rapid increase in capital gains along with infrastructure and commercial facilities development which will be gradually constructed. Facilities that will be available include shopping centers, international schools, hospitals and recreation area. Out of 370 ha JGC area, as much as 70 ha is designated as commercial area that will drive the price increase in over time.
Untuk segmen industrial Perseroan fokus pada pengembangan kawasan industri Modern Cikande yang akan semakin strategis sejalan dengan rencana pengelola jalan tol untuk membuka exit tol di Cikande. Pintu tol Cikande akan sangat memudahkan akses transportasi. Selain itu, keberadaan pelabuhan Bojonegara di Cilegon yang diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional yang melayani perdagangan Asia-Pasifik akan semakin meningkatkan daya saing Modern Cikande di masa depan.
In the industrial segment, the Company focused on the development of Modern Cikande industrial estate which will become increasingly strategic in line with the planned construction of a toll exit at Cikande by the toll road operator, thereby facilitating transportation access. Moreover, the existence of Bojonegara port in Cilegon which is projected to become an international port serving the Asia-Pacific trade will also increase Modern Cikande’s competitive advantage in the future.
Pertumbuhan segmen industrial sangat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah baru telah berkomitmen untuk memacu pertumbuhan hingga 7% dalam waktu 3 tahun dengan membangun proyek-proyek infrastruktur sebagai kompensasi pengalihan subsidi BBM. Penyederhanaan perijinan dan regulasi investasi serta kemudahan-kemudahan lainnya akan mengundang investasi asing masuk dan mendirikan pabrik di Indonesia. Disamping itu, pemerintah telah mengeluarkan Undang Undang Nomor 3 tahun 2014 tanggal 15 Januari 2014 tentang Perindustrian yang diantaranya mengatur bahwa
Growth in the industrial segment is closely related to economic growth. The new government has a commitment to accelerate economic growth up to 7% within 3 years by developing infrastructure projects using the budget transferred from fuel subsidies. The simplification of business licensing and investment regulations as well as other such facilities will serve to attract overseas investors to come and establish manufacturing facilities in Indonesia. The government has also issued Law No. 3 Year 2014, dated January 15, 2014, regarding Industry which, among others,
62
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
kegiatan industri harus berada di dalam kawasan industri, baik yang dikembangkan oleh swasta, BUMN, BUMD atau koperasi. Semuanya menjadi peluang yang sangat baik bagi mengembang kawasan industri termasuk Modernland.
requires that industrial activities must be conducted within industrial estates developed by private sector, SOEs, Regional Government-Owned Enterprise (BUMD) or cooperatives. These provide excellent opportunity to industrial estate developers, including Modernland.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Sebagai perusahaan publik, Modernland berkomitmen untuk menjalankan usaha dengan memenuhi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) dan menjunjung tinggi etika bisnis.
As a public company, Modernland is committed to conducting business in compliance with Good Corporate Governance (GCG) principles and business ethics.
Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah menjalankan fungsinya dengan baik dengan pengarahan dan pengawasan dari Komite Audit. Pelaksanaan audit internal Perseroan dilakukan sesuai rencana audit untuk memastikan bahwa kepatuhan terhadap standar operasi baku, peraturan dan sistem pengendalian internal berjalan sesuai dengan acuan yang ditetapkan.
Throughout 2014, Internal Audit Unit performed its functions properly with guidance and supervision of Audit Committee. Implementation of the Company’s internal audit was according to the audit plan to ensure that compliance with standard operating procedures, regulations and internal control system are according to the predetermined guidelines.
Sebagai salah satu implementasi prinsip GCG, Perseroan berkomitmen membuka akses informasi seluas-luasnya kepada publik mengenai berbagai aktivitas Perseroan sepanjang informasi dimaksud tidak termasuk kategori rahasia. Setiap rencana aksi korporasi dikomunikasikan dan dikonsultasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diinformasikan kepada masyarakat melalui media massa dan website Perseroan. Sebagai konsekuensi dari keterbukaan, secara berkala Unit Internal Audit melakukan audit kepatuhan untuk memastikan bahwa operasional Perseroan senantiasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
As an implementation of GCG principles, the Company is committed to open the widest access to information to the public regarding the Company’s various activities as long as the information is not categorized as confidential. Every corporate action plan is communicated and consulted with Financial Services Authority (OJK) and informed to the public through mass media and the Company website. As a consequence of this disclosure, Internal Audit Unit periodically conducts compliance audit to ensure that the Company’s operations are always in accordance with the applicable laws and regulations.
Saat ini Perseroan masih melengkapi dan menyempurnakan pedoman-pedoman dan kebijakan (soft structure) terkait GCG seperti Pedoman Pelaksanaan GCG, Kode Etik Perusahaan, Board Manual dan sebagainya. Ke depan, seluruh perangkat tersebut secara bertahap akan dilengkapi sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan yang menjadi kewenangan setiap karyawan mulai dari level manajemen sampai pada level pelaksana.
Currently the Company is complementing and refining the guidelines and policies (soft structure) related to GCG such as GCG Guidelines, Code of Ethics, Board Manual, and so forth. Going forward, all of these will gradually be completed as guidelines in implementation of duties and activities that fall under authority of each employee from management level to executive level.
MODERNLAND 2014 Annual Report
63
Laporan Presiden Direktur Report from President Director
Saat ini, Perseroan masih mengkaji kebutuhan pembentukan whistleblowing system. Pada dasarnya Perseroan ingin senantiasa membangun suasana kerja yang kondusif antara lain dengan menegakkan etika kerja yang baik.
The Company is currently reviewing the need for establishment of whistleblowing system. Essentially, the Company would like to continue to build a conducive working atmosphere, among others by enforcing a good work ethic.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
Perseroan memahami pentingnya kompetensi karyawan sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan di industri properti. Mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkinerja unggul telah dimulai sejak proses rekrutmen untuk menjaring calon karyawan berpotensi. Program pengembangan karyawan dilakukan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan transfer pengetahuan secara berkelanjutan. Departemen Training & Learning memfasilitasi kebutuhan pelatihan karyawan baik secara inhouse maupun di lembaga pendidikan terkemuka di dalam maupun di luar negeri. Perseroan mendorong setiap karyawan untuk membangun jaringan profesional yang akan bermanfaat bagi Perseroan dan bagi pengembangan diri karyawan bersangkutan.
The Company understands the importance of employee competence as one of the competitive advantages in the property industry. Preparation of human resources (HR) with excellent performance has started from recruitment process to attract potential employees. Employee development program is conducted through various training activities and continuous knowledge transfer. Training & Learning Department facilitates the need for employee training both in-house and external trainings held by leading educational institutions inside and outside the country. The Company encourages every employee to build professional network that will be beneficial for the Company and for the development of each respective employee.
Sejalan dengan strategi planting the seeds, Perseroan mempersiapkan SDM berkompetensi yang mendukung perkembangan organisasi. Pada tahun 2014 Perseroan menjalankan program Management Trainee untuk mendidik calon-calon pemimpin dan merekrut fresh graduate dari berbagai perguruan tinggi ternama untuk menempati posisi officer.
In line with planting the seeds strategy, the Company prepares competent HR that supports the organizational development. In 2014 the Company held Management Trainee program to educate future leaders and recruit fresh graduates from various well-known universities for officer positions.
Lebih dari 70% karyawan Modernland adalah orangorang muda di rentang usia di bawah 40 tahun yang penuh semangat dan dinamis. Perseroan memberikan independensi dan otoritas yang memadai agar mereka mempunyai ruang untuk mengembangkan kreativitas dan tanggung jawabnya.
More than 70% of Modernland employees are young people under 40 years, vigorous and dynamic. The Company provides sufficient independence and authority so that they have room to develop creativity and responsibility.
Perubahan Komposisi Direksi
Change in Composition of the Board of Directors
Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan pada komposisi Direksi Perseroan.
64
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
In 2014 there was no change in composition of the Board of Directors.
Apresiasi
Appreciation
Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pelanggan, mitra usaha, pemerintah serta para pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan. Saya sampaikan penghargaan kepada seluruh karyawan PT Modernland Realty Tbk yang telah menunjukkan kerja kerasnya sehingga kita dapat melalui tahun yang berat dengan baik. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan tetap bertumbuh secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan memberi kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express my gratitude to the Shareholders, the Board of Commissioners, customers, business partners, and other stakeholders for their continuous support and trust. My appreciation goes to all employees of PT Modernland Realty Tbk who have shown their hard work so that we could go well through the challenging year. I am sure, with the support of all parties, the Company will continue to grow in a sustainable manner so as to increase value for the Shareholders and provide useful contributions to the country and society.
Jakarta, Januari 2015 Atas nama Direksi On Behalf of the Board of Directors
William Honoris Direktur Utama President Director
MODERNLAND 2014 Annual Report
65
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis Management Discussion and Analysis
Jatuhnya harga komoditas ekspor unggulan dan perilaku wait and see dari investor menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 yang hanya mencapai 5,01%, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 5,78%. The falling of export commodity prices and wait-and-see behavior of investors caused the low rate of Indonesia’s domestic growth in 2014 which only reached 5.01%, lower than in 2013 which reached 5.78%.
66
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report
67
Laporan Bisnis Business Review
Setelah mengalami pertumbuhan yang mengesankan dalam empat tahun terakhir, pada tahun 2014 industri properti Indonesia memasuki siklus perlambatan sehingga hanya tumbuh 5%-10% dibandingkan tahun 2013 yang tumbuh lebih dari 20%. After impressive growth in the last four years, in 2014 the property industry in Indonesia entered a slowdown cycle that only able to grow 5% to 10% compared to 2013 which grew more than 20%.
68
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Tinjauan Industri Industry Overview Tantangan dan Peluang Bisnis Properti tahun 2014
Challenges and Opportunities of the Property Business in 2014
Tantangan Setelah mengalami pertumbuhan yang mengesankan dalam empat tahun terakhir, memasuki tahun 2014 industri properti Indonesia diperkirakan akan memasuki siklus perlambatan. Setidaknya ada empat faktor termasuk kebijakan pemerintah yang berpotensi menahan pertumbuhan industri properti di tahun 2014. Keempat faktor tersebut membuat sebagian besar pelaku bisnis properti memprediksi pertumbuhan industri properti hanya mampu tumbuh 5% - 10% di tahun 2014. Sedangkan di tahun 2013 pasar properti mampu tumbuh lebih dari 20%.
Challenges After impressive growth over the previous four years, the property industry in Indonesia was expected to enter a slowdown cycle in 2014. There were at least four factors, including government policies, that could potentially restrain growth of the property industry in 2014. These four factors caused most business players to predict only a 5% - 10% growth in the property industry in 2014, compared to a growth of over 20% in 2013.
Faktor pertama adalah kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis point dari 7,25% menjadi 7,5% pada bulan November 2013 yang berdampak pada kenaikan suku bunga KPR menjadi di atas 10,5%. Kondisi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan permintaan properti turun 20% hingga 25% di tahun 2014. Kenaikan suku bunga bank juga membuat beban pembangunan proyek yang dibiayai perbankan semakin berat. Hal tersebut sangat dirasakan terutama pada sektor komersial.
The first factor that contributed to the slowdown was the Bank Indonesia policy to raise the BI rate by 25 basis points from 7.25% to 7.5% in November 2013. This led to a 10.5% increase in mortgage rates, and a decline in property demand by between 20% and 25% in 2014. The increase in interest rates also burdened development projects financed by banks. The impact was quite significant, especially in the commercial sector.
Faktor kedua karena adanya pasokan yang tinggi akibat banyak pengembang yang telah membangun secara agresif sejak tahun 2012 dan di tahun 2014 sudah siap meluncurkan produknya. Turunnya permintaan akan mengakibatkan terjadinya oversupply. Riset Cushman & Wakenfield Indonesia telah memprediksi kemungkinan terjadinya oversupply terutama di pasar perkantoran di pusat bisnis dan pasar ritel Jakarta di tahun 2014. Pasar perkantoran akan mendapat pasokan baru sebanyak 399.000 unit sementara penjualan diperkirakan hanya mencapai 265.000 unit (34%) sedangkan di pasar ritel akan tersedia 213.200 m2 pasokan baru tetapi hanya akan terserap sebanyak 160.800 m2 (25%).
The second factor was the high supply. Since 2012, many developers had been building aggressively, and in 2014 they were ready to launch their products. The decreasing demand led to oversupply. Research by Cushman & Wakenfield Indonesia predicted the possibility of this oversupply, especially in Jakarta office spaces in the business centers and the retail market. In 2014, there were 399,000 new office space units on the market, while sales were estimated at only 265,000 units (34%). This meant that out of the new available space of 213,200 sqm, only 160,800 sqm (25%) would be absorbed by the retail market.
MODERNLAND 2014 Annual Report
69
Tinjauan Industri Industry Overview
Khusus di sektor komersial, peraturan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang memberlakukan moratorium ijin pendirian mal baru di Jakarta mengakibatkan fokus pembangunan mal baru bergeser ke wilayah penyangga Jakarta seperti Bekasi dan Serpong. Kebijakan tersebut juga berkontribusi atas peningkatan pasokan segmen pasar ritel yang melampaui permintaan di wilayahwilayah tersebut.
As for the commercial sector, the Jakarta provincial government imposed a moratorium on permits for new malls in Jakarta, which resulted in a slight shift in focus to development of new malls in Jakarta’s hinterland such as Bekasi and Serpong. The policy also contributed to an increase in supply of the retail market segment that exceeded the demand in these areas.
Pasar Rumah Tapak di Jabodetabek | Landed House Market in Jakarta Greater Area
2014 (proyeksi)
2013 (proyeksi)
10.958
11.152
12.858
9.530
10.526
8.445
New Supply (unit)
7,9
6,7 juta
5,3
Price (million Rp/sgm)
(projection)
Penjualan (unit) Pasokan Baru (unit) Harga (juta Rp/m2)
(projection)
2012 Sales (unit)
Pasar Perkantoran di Pusat Bisnis Jakarta | Office Space and Business Center Market in Jakarta
2014 (proyeksi)
2013 (proyeksi)
Penyerapan (m2)
205.000
210.000
350.000
Absorption (sqm)
Pasokan Baru (m2)
399.000
200.600
277.150
New supply (sqm)
Tarif Sewa (Rp/m2/bulan)
320.000
280.000
280.900
Rental Rate (Rp/sgm/month)
(projection)
(projection)
2012
Pasar Ritel di Jakarta | Retail market in Jakarta
2014 (proyeksi)
2013 (proyeksi)
Penyerapan (m2)
160.000
199.400
229.300
Absorption (sqm)
Pasokan Baru (m2)
213.200
163.000
240.900
New supply (sqm)
Tarif Sewa (Rp/m2/bulan)
638.000
634.800
620.000
Rental Rate (Rp/sqm/month)
(projection)
(projection)
2012
Sumber/Source: Cushman & Wakefield Indonesia (http://lipsus.kontan.co.id/v2/proyeksi2014/read/190/)
Faktor ketiga adalah ketentuan baru Bank Indonesia (BI) mengenai Loan to Value (LTV) untuk kredit kepemilikan properti yang dikeluarkan pada 30 September 2013. Dengan adanya kebijakan baru ini, konsumen harus menyiapkan uang muka sebesar 30% untuk rumah pertama, dan lebih besar lagi untuk rumah kedua, ketiga, dan seterusnya. Selain itu, bank dilarang memberikan KPR untuk properti inden atau properti yang belum rampung dibangun.
The third factor was the Bank Indonesia’s new policy (BI) concerning Loan to Value (LTV) ratio for mortgages, which was issued on September 30, 2013. With this new policy, consumers were required to produce a 30% advance for the first home, and larger amount for the second home, third home, and so forth. In addition, banks were prohibited from providing mortgages for indent or unfinished properties.
Pertimbangan BI adalah tingkat pertumbuhan KPR yang masih tinggi terutama di tipe-tipe tertentu. Tingginya pertumbuhan KPR disertai dengan tingginya kenaikan indeks harga properti residensial di pasar primer. Perhatian terhadap pertumbuhan harga properti dan pertumbuhan KPR ini diperkuat dengan adanya
BI’s concern was the high growth rate of mortgages, especially in certain sectors. The high growth of mortgages was accompanied by an increase in the residential property price index in the primary market. Attention to the growth of property prices and mortgages was reinforced by the tendency of buyers
70
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
kecenderungan pembelian properti secara bulk (lebih dari 1 unit, bahkan 10 unit sekaligus), baik menggunakan KPR ataupun secara tunai/tunai bertahap. Perilaku spekulatif konsumen tersebut akan terus meningkatkan permintaan terhadap perumahan dan dikhawatirkan semakin mendorong kenaikan harga rumah melampaui nilai wajarnya. Kenaikan harga yang cukup tinggi berpotensi memicu instabilitas keuangan jika terjadi “gagal bayar” oleh masyarakat yang memanfaatkan jasa perbankan sebagai sumber pembiayaan dalam pembelian properti.
to purchase property in bulk (more than 1 unit, and even 10 units at a time), either using mortgage or cash/ gradual cash. The speculative behavior of consumers will continue to increase demand for housing, and might cause the price of houses to increase beyond fair value. This significant increase in price has the potential to trigger financial instability in cases of “default” by the people who use banking services as a source of funds for purchasing property.
Kebijakan LTV memberi tekanan besar terutama pada sektor residensial karena persyaratan KPR yang menjadi semakin ketat. Peningkatan harga perumahan yang sangat signifikan hingga mencapai 25% per tahun selama empat tahun terakhir diperkirakan akan melandai. Tahun 2014, kenaikan harga rumah diprediksi hanya akan mencapai sekitar 18%.
The LTV policy has put significant pressure on the residential sector, as mortgage requirements are becoming more stringent. The significant increase in housing prices that up to 25% per year in the last four years is expected to incline. In 2014, housing prices increased by only about 18%.
Faktor keempat adalah meningkatnya dinamika politik karena di tahun 2014 akan terjadi dua kali perhelatan demokrasi yaitu pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden. Meningkatnya suhu politik membuat investor dan konsumen menahan diri dan bersikap “wait and see”, berharap proses transisi pemerintahan berlangsung dengan baik dan pemerintah baru mempunyai kebijakan pro-ekonomi sehingga situasi menjadi lebih kondusif.
The fourth factor was political tension. In 2014, the legislative and presidential elections caused investors and consumers to hold back and take the «wait and see» approach. Many hoped that the government transition would resolve, and the new government would implement pro-economic policies for a more conducive situation.
Peluang Meskipun gejala pelemahan industri properti sudah mulai dirasakan sejak semester kedua 2013 dan berlanjut hingga awal 2014, pasar properti diyakini masih tetap menjanjikan. Bagaimanapun, masyarakat masih membutuhkan rumah, apartemen, pusat belanja, dan ruang komersial lainnya sebagai tempat usaha. Industri properti akan selalu bergerak dinamis mengikuti tren global berupa akselerasi urbanisasi yang bergerak sangat cepat dan melahirkan pengembangan kota sekunder (secondary city development), pertumbuhan permintaan (rising development demand), pertumbuhan permintaan ruang komersial (rising commercial demand), pengembangan infrastruktur, dan lain sebagainya. Keterbatasan lahan yang terjadi di kota-kota utama akan melahirkan kota-kota baru dan kota mandiri, sehingga terjadi interkoneksi ekonomi.
Opportunities Although the property industry showed signs of weakening from the second half of 2013 through early 2014, it is believed that the property market still offers opportunities. No matter what, people still need homes, apartments, shopping centers, and other commercial spaces as business centers. The property industry will always move dynamically following global trends such as fast population growth in urban areas leading to secondary city development, rising development demand, rising commercial demand, infrastructure development, and so forth. Limited land availability in major cities will also create new cities and townships, which will result in economic interconnection.
Pertumbuhan kelas menengah Indonesia, yaitu masyarakat dengan kemampuan belanja Rp2 juta hingga Rp10 juta per bulan akan meningkat pesat. Menurut laporan Asia’s Next Big Opportunity: Indonesia Rising Middle-Class and Affluent Consumers oleh The Boston Consulting Group (BCG), dalam beberapa tahun mendatang populasi kelas menengah diperkirakan
The growth of the Indonesian middle class, representing people with a spending capacity of Rp2 million to Rp10 million per month, will increase rapidly. According to Asia’s Next Big Opportunity: Indonesia’s Rising MiddleClass and Affluent Consumers by The Boston Consulting Group (BCG), in the next few years the middle class is expected to increase rapidly and encourage economic
MODERNLAND 2014 Annual Report
71
Tinjauan Industri Industry Overview
meningkat cepat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tahun 2020, populasi kelas menengah Indonesia diperkirakan meningkat dua kali lipat dari tahun 2012, dari 74 juta jiwa menjadi 141 juta jiwa.
growth in Indonesia. By 2020, Indonesia’s middle class is expected to double from 74 million in 2012 to 141 million people.
Kelompok kelas menengah adalah pasar yang sangat potensial yang tidak hanya menarik bagi pelaku usaha domestik, tetapi juga pihak luar. Arus investasi yang masuk ke Indonesia akan terus mengalir. Akan banyak investasi baru di kawasan industri, menumbuhkan pabrik baru, hunian baru dan kawasan komersial baru. Dengan demikian, bisnis properti, terutama kawasan industri, perumahan tapak, ritel dan pusat belanja akan memasuki spektrum akselerasi dan pemulihan dalam jam properti (property clock).
The middle class is a potential market that is not only attractive to domestic businesses, but also to outsiders. Investment will continue to flow into Indonesia. There will be many new investments in industrial areas, new plants, and new residential and commercial areas. Thus, the property business, especially in industrial areas, landed residential properties, and retail and shopping centers will enter the acceleration spectrum and recovery in the property clock.
Peran Pemerintah Pemerintah telah mencanangkan percepatan pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan. Komitmen pemerintah tersebut antara lain mencakup penambahan daya listrik 35.000 MW, infrastruktur jalan sekurang-kurangnya 2.000 km, mengembangkan sedikitnya 10 pelabuhan laut dan bandara serta membangun 10 kawasan industri baru berikut hunian untuk pekerja.
Role of the Government The Government plans to accelerate infrastructure development within the next 5 years. The government’s commitments include additional electricity power of 35,000 MW, road infrastructure of at least 2,000 km, the development of at least 10 seaports and airports, and the development of 10 new industrial areas that includes housing for workers.
Tersedianya infrastruktur yang lengkap di suatu kawasan meningkatkan potensi properti di kawasan tersebut. Rencana pemerintah untuk menyelesaikan proyek jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang terhenti lebih dari 10 tahun di tahun 2017 akan semakin menumbuhkan sektor komersial di Bekasi dan mendorong Bekasi kembali menjadi kawasan sunrise bagi industri properti. Di industri properti, sunrise property mengacu pada kawasan yang sedang tumbuh dan berkembang dengan tingkat permintaan tinggi. Karena tingkat permintaan tinggi, pertumbuhan harga pun meningkat cepat sementara harga atau nilainya sendiri masih relatif lebih rendah dibanding kawasan yang sudah mapan. kawasan sunrise ada pada saat pengembang menemukan suatu daerah yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai suatu kawasan penyangga baru (hinterland). Kawasan baru ini terletak tidak jauh dari kawasan atau daerah yang sudah padat dan mapan, baik hunian maupun fasilitasnya.
The availability of complete infrastructure in an area increases the potential of the properties in the respective area. The government’s plan to complete the toll road project Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu in 2017 will fuel further growth in the commercial sector in Bekasi and move Bekasi back into a sunrise area for the property industry. In the property industry, sunrise property refers to an area that is growing and developing due to a high demand level. Due to this high demand level, the land prices increase rapidly, while the price or the value of land itself remains relatively low compared to the land prices in the established area. A sunrise area arises when a developer finds a promising area to develop as a new hinterland. This new area is located close to a dense and established area in terms of residential properties and facilities.
72
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Di sisi lain, Peraturan moratorium mal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menciptakan momentum pertumbuhan ritel di daerah periferial Jakarta, terutama Bekasi di timur, Sentul dan Bogor di selatan dan Puri Indah di barat. Hal ini meyakinkan pelaku industri properti untuk menggarap pasar ritel di pinggiran kota. Proses desentralisasi peritel ke pinggir kota juga didukung oleh bermigrasinya konsumen kelas menengah yang menghindari kemacetan di Jakarta dan mencari kualitas hidup yang lebih baik di daerah pinggir kota. Mereka menjadi lebih tertarik berpindah ke luar Jakarta karena banyak kawasan telah terkoneksi fasilitas transportasi, jalan tol baru, dan jalan arteri utama yang menghubungkannya dengan pusat bisnis di Jakarta.
On the other hand, the DKI Jakarta Provincial Government regulation that imposed a moratorium on permits for new malls in Jakarta created a momentum for retail growth in peripheral areas of Jakarta, particularly Bekasi in the east, Sentul and Bogor in the south, and Puri Indah in the west. This has convinced the property industry players to develop retail markets in the peripheral areas. The retailers’ decentralization process to the periferial areas has also been supported by the migration of middle-class consumers who want to avoid traffic in Jakarta and seek a better quality of life in the periferial areas. They become more interested in moving out of Jakarta because many areas have been connected to business centers in Jakarta with transport facilities, new toll roads, and major highways.
Saat ini pemerintah telah semakin proaktif membuka peluang investasi asing untuk datang ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan mereformasi perijinan investasi menjadi lebih cepat, mudah dan murah. Dengan lebih dari 230 juta penduduk yang menjadi potensi pasar yang sangat besar, Indonesia akan menjadi destinasi investasi negara-negara kawasan termasuk Jepang, Korea Selatan dan juga negara-negara ASEAN seiring berlakunya pasar bebas ASEAN pada Desember 2015. Investor asing akan berdatangan membangun pabriknya di Indonesia untuk mendekatkan pasar. Hal ini dengan sendirinya membuka peluang pasar kawasan industri.
The government has been increasingly proactive in providing opportunities for foreign investment in Indonesia by, among others, reforming investment licensing processes so that they are faster, easier and cheaper. With more than 230 million people who represent a very large market potential and ASEAN free trade, which will take effect by December 2015, Indonesia will become an investment destination for regional countries including Japan, South Korea and ASEAN countries. Foreign investors will come to develop their factories in Indonesia. This will inevitably create market opportunities for industrial areas.
Dukungan pemerintah ditunjukkan dengan dikeluarkannya Undang-Undang nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian yang mewajibkan pelaku Industri melakukan kegiatan usahanya di dalam kawasan industri. Pengembangan kawasan industri merupakan upaya strategis untuk mendorong tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan industri (industrial growth centre). Dengan kemudahan perijinan, pihak swasta akan berlombalomba membangun kawasan industri yang terintegrasi dengan kota mandiri yang dilengkapi fasilitas perumahan, hotel, pusat belanja, pergudangan dan sebagainya.
The government has supported this through the issuance of Law No. 3 of 2014 concerning industry that requires industrial players to conduct their business activities in industrial areas. The development of industrial areas is a strategic effort to encourage industrial growth. With an easier licensing process, private parties will compete to develop integrated industrial areas with townships that feature residential properties, hotels, shopping centers, warehouses and other facilities.
MODERNLAND 2014 Annual Report
73
Tinjauan Usaha Business Overview Perseroan menjalankan usaha pengembang properti pada tiga segmen usaha, yaitu segmen residensial, industrial serta hospitality dan komersial. Secara keseluruhan, kinerja Perseroan di tahun 2014 yang fokus pada segmen residensial dan industrial sesuai dengan target yang telah dicanangkan. Di tengah kondisi pasar properti yang melambat, Perseroan berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp3,76 triliun, sedikit di bawah target sebesar Rp3,8 triliun. Pencapaian ini meningkat 27,3% dibandingkan tahun 2013. Sekitar 60% penjualan merupakan kontribusi dari segmen residensial dan 40% berasal dari penjualan lahan industrial di Cikande, Banten. Sepanjang tahun 2014, Perseroan mampu menjual lahan industri seluas 161 hektare (ha), melampaui 61% dari target semula seluas 100 ha. Sedangkan kontribusi segmen hospitality dan komersial saat ini masih di bawah 5%.
The Company operates its property development business in three business segments, namely residential, industrial, and hospitality and commercial segments. Overall, in 2014 the Company focused on performance in residential and industrial segments and met the predetermined targets. In the midst of the slowing property market, the Company recorded marketing sales of Rp3.76 trillion, slightly below the target of Rp3.8 trillion. This represents a 27.3% increase from 2013. Approximately 60% of the sales came from the residential segment and 40% came from the sales of industrial land in Cikande, Banten. Throughout 2014, the Company was able to sell 161 ha (ha) of industrial land, which exceeded the initial target of 100 ha by 61%, while hospitality and commercial segment contribution was still below 5%.
Salah satu pendukung pencapaian marketing sales adalah pendapatan dari hasil penjualan tanah yang pada tahun 2014 mencapai sekitar Rp1,9 triliun. Di tahun 2013, Modernland melakukan penjualan secara bertahap seluas 170 ha ke anak usaha
One of the supporting factors in the marketing sales achievement was revenues from the sales of land, which in 2014 reached approximately Rp1.9 trillion. In 2013, Modernland sold, in several stages, 170 ha to subsidiary of PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) and 8.5
74
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan 8,5 ha ke PT Aeon Mall Indonesia untuk mengembangkan mall di JGC. Sedangkan di di tahun 2014 Perseroan berhasil menjual 110 ha lahan industri di Cikande ke PT SHS International. Pembayaran cicilan dari ASRI (hingga tahun 2016) dan SHS (hingga triwulan I 2015) memperkuat likuiditas Perseroan di tahun 2014.
ha to PT Aeon Mall Indonesia to develop a mall in JGC. In 2014, the Company managed to sell 110 ha of industrial land in Cikande to PT SHS International. The repayment installments made by ASRI (up to 2016) and SHS (up to the first quarter in 2015) strengthened the Company’s liquidity in 2014.
Untuk mendukung rencana pertumbuhan jangka panjang dan pengembangan usaha, Perseroan terus melakukan proses akuisisi lahan secara bertahap, baik ke arah timur Jakarta maupun ke arah barat (Cikande). Hingga akhir tahun 2014, Perseroan telah memiliki landbank seluas 1.359 ha.
To support its long-term growth plans and business development, the Company continued to carry out the land acquisition process gradually, both to the east of Jakarta and to the west (Cikande). By the end of 2014, the Company had a land bank of 1,359 ha.
Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Perseroan kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja yang mengesankan sehingga di tahun 2014 berhasil mendapatkan peringkat pertama sebagai “Fastest Growing Company” versi majalah Fortune Indonesia.
With these achievements, the Company recorded an impressive growth so that in 2014 it was able to earn the first rank in the “Fastest Growing Company” category from Fortune magazine Indonesia.
Segmen Residensial
Residential Segment
Di tahun 2013 Perseroan mengakuisisi Jakarta Garden City (JGC) dari Keppel Land. Proyek JGC yang berlokasi di Jakarta Timur memiliki lahan keseluruhan seluas 370 ha. Perseroan merencanakan membangun 9.000 perumahan tapak dengan target segmen menengah atas dalam jangka waktu pengembangan 10 hingga 15 tahun ke depan. Dengan konsep pengembangan yang matang, JGC akan menjadi ikon kota mandiri baru yang terbaik di Jakarta.
In 2013, the Company acquired Jakarta Garden City (JGC) from Keppel Land. The JGC project located in East Jakarta has a total land area of 370 ha. The Company plans to build 9,000 landed residential units in the area to target the upper middle segment within the next 10 to 15 years. With a mature development concept, the JGC will become a new icon as the best township in Jakarta.
Didukung oleh infrastruktur jalan tol lingkar luar Jakarta yang telah tersambung ke berbagai penjuru, JGC adalah sunrise property yang nilainya akan terus meningkat seiring dengan semakin lengkapnya fasilitas pendukung sebagai kota mandiri. Untuk mewujudkan rencana tersebut, sebanyak 70 ha lahan JGC dipersiapkan sebagai kawasan komersial yang akan dilengkapi dengan fasilitas perkantoran, sekolah internasional, club house, rumah sakit, pasar swalayan, mal dan sarana rekreasi.
Supported by Jakarta’s outer ring road that connects various destinations, JGC is a sunrise property whose value as a township will continue to increase along with the supporting facilities. To realize this plan, 70 ha of JGC’s land has been reserved for a commercial area that will be equipped with office facilities, international schools, club houses, hospitals, supermarkets, malls and recreational facilities.
Setelah menyelesaikan proses akuisisi, Perseroan melakukan berbagai pembenahan menyeluruh di proyek JGC mencakup perubahan konsep kawasan berwawasan lingkungan dan strategi pemasaran. Pada tanggal 31 Mei 2014 Perseroan meluncurkan 200 unit di klaster Mississippi yang terjual habis dalam waktu 4,5 jam. Kemudian pada tanggal 18 Oktober 2014 Perseroan kembali meluncurkan 555 unit di klaster Thames dan berhasil menjual 525 unit dalam tempo 10 jam.
Upon the completion of the acquisition process, the Company made various improvements in the overall JGC project, including changes in environmental concepts and marketing strategies. On May 31, 2014, the Company launched 200 units in the Mississippi cluster that were sold out within 4.5 hours. Then on October 18, 2014, the Company re-launched 555 units in the Thames cluster and managed to sell 525 units within 10 hours.
Hasilnya, di tahun 2014 segmen residensial mencapai marketing sales sebesar Rp1,77 triliun, meningkat 27% dibandingkan Rp1,39 triliun pada tahun 2013.
As a result, in 2014 the residential segment reached a sales value of Rp1.77 trillion, an increase of 27% compared to Rp1.39 trillion in 2013.
MODERNLAND 2014 Annual Report
75
Tinjauan Usaha Business Overview
Segmen Industrial
Industrial Segment
Saat ini Perseroan mengelola kawasan industri Modern Industrial Estat (MIE). Dengan total lahan yang dikelola 2.175 ha, MIE menjadi kawasan industri terbesar di wilayah barat Jakarta yang dikelola secara profesional. Hingga akhir tahun 2014, luas lahan yang telah dikembangkan sebesar 900 ha yang telah ditempati 205 perusahaan yang terdiri dari 131 perusahaan lokal dan 74 perusahaan asing.
The Company currently manages an industrial area named Modern Industrial Estat (MIE). With a total land managed of 2,175 ha, MIE is the largest industrial area west of Jakarta that is managed professionally. By the end of 2014, a total area of 900 ha had been developed and occupied by 205 companies consisting of 131 local companies and 74 foreign companies.
Pada bulan Mei 2014 pemerintah Kabupaten Serang telah memulai pembangunan simpang susun Cikande yang akan menghubungkan jalan arteri KragilanCikande dengan jalan tol Tangerang-Merak km 52+150 Cikande. Dengan terbukanya akses menuju jalan tol, arus transportasi barang dan jasa baik ke arah Cilegon maupun ke arah Jakarta menjadi lebih mudah dan cepat sehingga mengurangi biaya logistik. Hal ini akan menjadi nilai tambah yang sangat penting bagi MIE.
In May 2014, the government of the Serang District started the construction of the Cikande interchange that connects the Kragilan-Cikande highway with the Tangerang-Merak toll road km 52+150 Cikande. With the opening of the toll road, the flow of goods and services both to Cilegon and Jakarta became easier and faster, reducing logistics costs. This added to the value of the MIE.
Segmen pasar industrial sangat sensitif terhadap kondisi makro ekonomi, seperti tingkat pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto), nilai tukar Rupiah dan dinamika tuntutan upah pekerja. Saat ini komposisi konsumen Perseroan terdiri dari 60% perusahaan lokal dan 40% perusahaan asing. Bila pertumbuhan Indonesia ke depan terus membaik, bukan tidak mungkin jumlah perusahaan asing yang masuk ke MIE akan meningkat.
The industrial market segment is very sensitive to macroeconomic conditions such as PDB (Gross Domestic Product) growth rate, the Rupiah exchange rate and the dynamics of wage demands. The Company’s current consumer composition consists of 60% local companies and 40% foreign companies. Should Indonesia’s future growth continue to improve, it is possible that the number of foreign companies coming into MIE will increase.
76
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Keunggulan kompetitif MIE adalah harga yang jauh lebih rendah dari pada kawasan industri di wilayah timur Jakarta, kemudahan akses melalui jalan tol. Cikande hanya bejarak sekitar 50 km ke Cilegon yang merupakan kawasan industri berat seperti industri baja Krakatau Steel dan pelabuhan Bojonegara yang sedang disiapkan menjadi pelabuhan internasional yang melayani langsung distribusi ekspor dan impor ke dan dari mancanegara. Sedangkan akses ke arah timur juga semakin mudah dengan tersambungnya jalan tol Merak-Tangerang dengan jalan tol lingkar luar Jakarta dan jalan tol BekasiCikampek-Cileunyi.
The competitive advantage of MIE lies in its significantly lower price than other industrial areas in the east of Jakarta, and the ease of access via the toll road. Cikande is only about 50 km from Cilegon, a heavy industrial area that includes Krakatau Steel and the Bojonegara port, which will be an international port serving direct distribution of exports and imports to and from foreign countries. In addition, access to the east is also easier via the Tangerang-Merak toll road, the Jakarta outer ring road, and the Bekasi-Cikampek-Cileunyi toll road.
Perseroan telah membangun infrastruktur lengkap seperti jalan concrete yang lebar, drainase, lanscaping dan lampu jalan serta menyediakan berbagai utilitas seperti air bersih, gas, listrik, telekomunikasi termasuk jaringan internet. Semuanya disiapkan untuk memberi kemudahan dan ketenangan konsumen dalam menjalankan usahanya.
The Company has provided infrastructure such as wide concrete roads, drainage, landscaping and street lights, as well as various utilities such as clean water, gas, electricity, and telecommunications including an Internet network. Everything was designed to provide convenience and comfort to consumers.
Keunggulan-keunggulan tersebut berhasil menarik minat pembeli yang berasal dari berbagai jenis industri untuk membangun pabriknya di MIE, termasuk industri komponen otomotif yang memasok produknya ke industri otomotif yang berada di daerah timur.
These advantages encouraged buyers from different types of industries to build their factories in MIE. This includes the automotive component industry that supplies its products to businesses in the automotive industry in the eastern areas.
MODERNLAND 2014 Annual Report
77
Pada bulan Mei 2014 Perseroan berhasil mendapatkan kontrak jangka panjang dengan konsumen tunggal yaitu PT SHS Internasional yang melakukan pembelian 110 ha lahan di tahun 2014 ditambah opsi pembelian 94 ha di tahun 2015 dan 100 ha di tahun 2016. Dengan demikian, total kontrak pembelian hingga dua tahun ke depan berjumlah 304 ha.
In May 2014, the Company secured a long-term contract with a single customer, namely PT SHS International, who acquired 110 ha of land in 2014 plus purchase options of 94 ha in 2015 and 100 ha in 2016. Thus, the total purchase contract was 304 ha.
Di tahun 2014 segmen industrial menyumbangkan 32% dari marketing sales Perseroan sebesar Rp1,2 triliun.
In 2014, the industrial segment made up 32% of the Company’s marketing sales of Rp1.2 trillion.
Segmen Hospitality dan Komersial
Hospitality and Commercial Segment
Segmen usaha ini meliputi pengelolaan hotel, sewa komersial, country club, padang golf dan restoran. Pendapatan dari hotel dan sewa komersial pada tahun 2014 sebesar Rp67,6 miliar, meningkat 15,5% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp58,56 miliar. Sementara pengelolaan country club, padang golf dan restoran membukukan penjualan sebesar Rp47,1 miliar, meningkat sebesar 2,5% dibanding tahun 2013 sebesar Rp45,95 miliar.
This business segment includes management of hotels, commercial lease, country clubs, golf courses and restaurants. Income from hotel and commercial lease in 2014 amounted to Rp67.6 billion, up by 15.5% from Rp58.56 billion in 2013. Moreover, the management of country clubs, golf courses and restaurants recorded sales of Rp47.1 billion, up by 2.5% from Rp45.95 billion in 2013.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Pemasaran Segmen Residensial Strategi pemasaran segmen residensial difokuskan pada upaya re-branding dan concepting proyek JGC. Konsep kawasan yang asri berwawasan taman diperkuat dengan mengoptimalkan keberadaan danau dan sungai yang berada di tengah-tengah area JGC. Penamaan site A, site B dan site C diganti dengan nama yang mencerminkan lingkungannya sekitarnya yaitu Garden City, Lake Garden dan River Garden. Klaster-klaster di kawasan Garden City diberi nama bunga atau tanaman seperti Alamanda dan
Residential Segment Marketing The Company’s marketing strategies for the residential segment focused on re-branding of the JGC project. The concept of a green area with parks was reinforced by optimizing the presence of lakes and rivers in the middle of the JGC area. The names site A, site B and site C were replaced with names reflecting the surrounding environment such as Garden City, Lake Garden and River Garden. Clusters in the Garden City area were named after flowers or plants such as Alamanda and Palm
78
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Palm Spring. Klaster kawasan Lake Garden dinamakan dengan nama-nama danau ternama dunia, sedangkan di kawasan River Garden terdapat klaster-klaster dengan nama sungai-sungai terbesar dan terbaik dunia seperti Mississippi.
Spring. Clustered in the Lake Garden area were named after famous world lakes, while the clusters in River Garden were named after the world’s largest rivers such as Mississippi.
Upaya re-branding dilakukan dengan intens melalui aktivitas promosi media lini atas (above the line) untuk mendapatkan persepsi masyarakat terhadap keberadaan JGC, dan media lini bawah (below the line) untuk melakukan pendekatan langsung ke konsumen.
Intense re-branding efforts were made via above the line promotional activities to raise public awareness of the existence of JGC, and below the line media as a direct approach to consumers.
Salah satu terobosan dalam strategi penjualan adalah mengundang agen properti untuk membantu pemasaran unit JGC. Pada tanggal 30 september, Perseroan mengadakan pertemuan product knowledge yang dihadiri lebih dari 1.600 orang agen properti seJabodetabek. Hasilnya, pada saat peluncuran tanggal 30 Oktober 2014, hampir seluruh unit yang ditawarkan terjual, termasuk unit-unit lama yang telah diperbaharui.
One breakthrough in the sales strategy included inviting property agents to help with the marketing of the JGC. On September 30, 2014, the Company held a product knowledge meeting attended by more than 1,600 real estate agents in Jabodetabek. The result was that on the launch date of October 30, 2014, almost all of the units offered were sold, including old units that had been renovated.
Pemasaran Segmen Industrial Perseroan meyakini bahwa pasar kawasan industri berkaitan langsung dengan meningkatnya arus penanaman modal asing (foreign direct investment/ FDI). Untuk itu Perseroan secara aktif membangun jaringan dengan instansi pemerintah yang menangani FDI seperti Kementerian Perindustrian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Selain itu,
Industrial Segment Marketing The Company believes that the industrial real estate market is directly related to the increased flow of FDI (foreign direct investment). Therefore, the Company is actively building a network with government institutions such as the Ministry of Industry and Investment Coordinating Board (BKPM). In addition, the Company communicates with industry/business associations and
MODERNLAND 2014 Annual Report
79
Perseroan berkomunikasi dengan asosiasi industri/ usaha dan kantor-kantor perdagangan asing seperti Kadin, GAPMMI, ASAKI, ATINDO, IMA, BIC, Eurocham, Apindo, Hipmi, Jetro, Kotra, Koica Ina, Ekonid, ICBC, IABC, Australia Bussiness Council, Teto dan sejumlah lembaga lainnya, termasuk kedutaan negara sahabat seperti Malaysia dan Thailand. Selain itu, Perseroan juga menghadiri pertemuan-pertemuan bisnis atau kunjungan investor dari Jepang, korea, Thailand dan Tiongkok yang difasilitasi oleh BKPM. Kegiatan promosi lainnya termasuk promosi melalui media luar ruang di beberapa titik strategis, iklan di media cetak, promosi ke luar negeri seperti ke Jepang dan mengikuti pameran properti dan industri.
foreign trade offices such as the Chamber of Commerce, GAPMMI, ASAKI, ATINDO, IMA, BIC, Eurocham, Apindo, Hipmi, Jetro, Kotra, Koica Ina, Ekonid, ICBC, IABC, Australia Business Council, Teto and a number of other institutions including the embassies of neighboring countries such as Malaysia and Thailand. In addition, the Company also attended business meetings and investor visits from Japan, Korea, Thailand and China facilitated by BKPM. Other promotional activities included outdoor media campaigns in several strategic points, advertising in print media, overseas promotions in places such as Japan, and participation in property and industrial exhibitions.
Sebagai salah satu saluran promosi dan informasi bagi calon konsumen, Perseroan mengembangkan website khusus untuk segmen industrial di alamat www. modern-cikande.co.id yang berisi berbagai informasi mengenai lokasi, fasilitas, perijinan, kemajuan proyek dan sebagainya.
As one of the promotion channels to relay information to prospective customers, the Company developed a special website for the industrial segment at www. modern-cikande.co.id which contains various information regarding location, facilities, permits, project progress and so forth.
Pemasaran Segmen Hospitality dan Komersial Upaya pemasaran hotel dilakukan bekerja sama dengan operator hotel yaitu Accor Group dengan pasar target instansi pemerintah, perusahaan swasta, event organizer dan biro perjalanan untuk memasarkan kamar hotel serta ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk seminar atau acara-acara lainnya.
Hospitality and Commercial Segment Marketing Hotel marketing efforts were conducted in collaboration with the Accor Group hotel operator. In particular, the Company promoted its hotel rooms and meeting spaces to government institutions, private companies, event organizers and travel agencies.
Prospek Usaha
Business Prospects
Bagi Perseroan, tahun 2015 memberikan harapan. Pasar finansial global diperkirakan tidak akan kekurangan
The Company has high hopes for 2015. The global financial market is expected will not lack of liquidity,
80
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
likuiditas, walaupun tidak berlebihan. Hal tersebut membuka peluang Perseroan melakukan aksi korporasi bila diperlukan untuk pembiayaan proyek dan akuisisi lahan lebih lanjut.
although not excessively. This increases the Company’s opportunity to take corporate actions when necessary to achieve project financing and further land acquisition.
Perseroan masih tetap fokus di bisnis inti yaitu pengembangan kota mandiri (township development) dengan konsentrasi pada pengembangan JGC dan membangun lahan Perseroan di Timur Jakarta dalam jangka panjang. Seiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang besar, kebutuhan memiliki rumah sendiri terus meningkat. Kultur masyarakat Indonesia yang cenderung memilih rumah tapak daripada apartemen menjadi peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan kota mandiri di lahan yang masih tersedia luas. Dengan pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat, sekitar 7 juta orang per tahun menurut perkiraan Bank Dunia, maka potensi pasar segmen residensial masih sangat bagus.
The Company is planning to remain focused on its core business of township development with a focus on the JGC development, and developing the Company’s land in East Jakarta. With the large growth of the middle class, the need to own homes continues to rise. The fact that more Indonesian people are choosing landed residential properties over apartments means that the Company has the opportunity to develop townships on the available land. Because of this rapid growth of the middle class (approximately 7 million people per year according to World Bank estimates), the market potential of the residential segment remains promising.
Untuk segmen industrial Perseroan fokus pada pengembangan kawasan industri Modern Industrial Estat Cikande yang akan semakin menarik sejalan dengan rencana pengelola jalan tol untuk membuka exit tol di Cikande. Pintu tol Cikande akan sangat memudahkan akses transportasi. Selain itu, keberadaan pelabuhan Bojonegara di Cilegon yang diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional yang melayani perdagangan Asia-Pasifik akan semakin meningkatkan daya saing kawasan industri Modern Industrial Estat.
For the Company’s industrial segment, the focus will be on development of the industrial area of the Cikande Modern Industrial Estat, which will become more attractive with the opening of the toll exit in Cikande. Moreover, the existence of the Bojonegara port in Cilegon, which is projected to become an international port serving Asia-Pacific trade, will increase competitiveness of the industrial area of the Modern Industrial Estat.
MODERNLAND 2014 Annual Report
81
Pendukung Bisnis Supporting Business Sumber daya manusia dan sumber daya teknologi adalah dua pilar penting bagi Modernland untuk merespon setiap perubahan iklim bisnis. Respon seperti itu hanya dapat dilakukan oleh SDM yang berkualitas dan sistem teknologi informasi yang mampu meyediakan informasi yang akurat dan cepat untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Human and technology resources are two important pillars for Modernland to respond every changes in the business climate. Such responses can only be handled by qualified human resources and information technology systems which is capable in providing quick and accurate information to make the right business decisions.
1.098 Jumlah karyawan Modernland tahun 2014 Number of Modernland’s employee in 2014
82
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia Human Resources Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor terpenting dan sangat menentukan bagi keberhasilan dan kesinambungan usaha Modernland. Sejalan dengan visi besar Perseroan untuk menjadi pengembang properti dan infrastruktur premium pada tahun 2020, Modernland membutuhkan SDM yang profesional dan memiliki kompetensi yang mendukung pencapaian visi tersebut.
Human Resources (HR) are crucial to Modernland’s business success and sustainability. Modernland requires professional and competent human resources to support its vision of becoming a premium property and infrastructure developer by 2020.
Pofil Karyawan
Profile of Employees
Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, sampai akhir tahun 2014 jumlah karyawan Modernland tumbuh 15% dari 953 karyawan pada tahun 2013 menjadi 1.098 karyawan yang tersebar di sembilan unit bisnis.
In line with Modernland’s business development, the number of the Company’s employees grew by 15% from 953 employees in 2013 to 1,098 employees across the nine business units in 2014.
Komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian Number of employees based on status No.
Status
2014
2013
Status
1
Tetap
409
404
Permanent
2
Kontrak
680
549
Contract
TOTAL
1.089
953
TOTAL
MODERNLAND 2014 Annual Report
83
Sumber Daya Manusia Human Resources
Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin Number of employees based on gender No.
Jenis Kelamin
2014
2013
Gender
1
Laki-laki
836
717
Male
2
Perempuan
253
236
Female
1.089
953
TOTAL
TOTAL
Komposisi karyawan berdasarkan level jabatan Number of employees based on position level No.
Level Jabatan
2014
2013
Position Level
1
Company Head
1
2
Company Head
2
Division Head
11
4
Division Head
3
Department Head
99
61
Department Head
4
Section Head
153
87
Section Head
5
Unit Head
254
245
Unit Head
6
Member
571
554
Member
1.089
953
TOTAL
TOTAL
Komposisi karyawan berdasarkan masa kerja Number of employees based on years of service No.
Masa Kerja
2014
2013
Years of Service
1
>10 tahun | years
280
317
>10 years
2
6-10 tahun | years
85
65
6-10 years
3
1-5 tahun | years
498
313
1-5 years
226
258
<1 year
1.089
953
TOTAL
4
<1 tahun | year TOTAL
Komposisi karyawan berdasarkan kelompok usia Number of employees based on age bracket No.
Kelompok Usia
2014
2013
Age Bucket
1
>50
65
15
>50
2
41 – 50
249
273
41 – 50
3
31 – 40
391
375
31 – 40
4
21 – 30
363
231
21 – 30
5
<20
21
59
<20
1.089
953
TOTAL
TOTAL
84
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Number of employees based on education No.
Tingkat Pendidikan
2014
2013
Education
1
S2/S3 | Post Graduate
18
21
Post Graduate
2
S1 | Under Graduate
281
225
Under Graduate
3
D1 – D4 | Diploma
123
121
Diploma
4
SLTA | High School
557
586
5
SD - SLTP | Elementary – Junior High
110
TOTAL
1.089
High School Elementary – Junior High
953
TOTAL
Konsep Pengelolaan SDM
HR Management Concept
Pengelolaan SDM di Modernland mengacu pada konsep Human Resources Excellence yang dimulai sejak tahapan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja hingga kebijakan terkait kesejahteraan karyawan dan pengelolaan hubungan industrial. Sasaran strategis dari konsep HR Excellence adalah membentuk SDM yang secara bertahap mampu menjadi partner strategis (strategic Partner), sebagai agen perubahan (change agent), sebagai operational expert serta sebagai employee champion.
Modernland’s HR Management ecompasses the Human Resources Excellence concept, which includes: recruitment, selection, training and development, performance evaluation, and policies relating to employee welfare and industrial relations management. The strategic goal behind the “HR Excellence” concept is to develop the competence of employees who are capable of becoming strategic partners, change agents, operational experts and organizational champions.
STRATEGIC EXCELLENCE
2013
HR as STRATEGIC PARTNER Aligning HR with Business Strategy
HR STRATEGIC ALIGNMENT
• Vision & Mission • Corporate Culture • Design Organization • Management System • Good Corporate Governance & Corporate Social Responsibility HR PROCESS MANAGEMENT
2017
PEOPLE DEVELOPMENT
TOP MANAGEMENT
HR EXCELLENT
• HR Policy & Process • HR Audit
• Assessment Centre • Trading & Development • Competency • Succession Plan
PERFORMANCE MANAGEMENT • System of Measurement • Performance Record
LINE MANAGERS
HR PROFESSIONAL
INDUSTRIAL RELATION MANAGEMENT
INDIVIDUAL FOCUS
ORGANIZATIONAL FOCUS
MANAGEMENT DEVELOPMENT
HR as CHANGE AGENT Managing Transformation & Change
HR SERVICES • Compensation & Benefit • Employee Records • Employee Relation • Asset Management
• Labour Union • Government Relation • Outsorcing TEAM FORMATION HR as AN ADMINISTRATIVE EXPERT Engineering HR Administration Access
HR as EMPLOYEE CHAMPION Listening & Responding to Employee
MODERNLAND 2014 Annual Report
85
Sumber Daya Manusia Human Resources
Rekrutmen
Recruitment
Modernland melaksanakan proses rekrutmen berdasarkan kebutuhan seiring dengan perkembangan usaha dan pertumbuhan organisasi. Perseroan memiliki peta kebutuhan SDM, termasuk kebutuhan fresh graduate maupun profesional berpengalaman untuk mengisi berbagai posisi jabatan di jenjang organisasi sesuai dengan perkembangan Perseroan.
Modernland’s recruitment process is based on the needs associated with business development and organizational growth. The Company has an HR needs mapping, including the need for fresh graduates and experienced professionals to fill variety of organizational level positions according to the Company’s development needs.
Proses rekrutmen berlangsung secara terbuka dan menjunjung tinggi asas kesetaraan. Perseroan membuka kesempatan yang sama bagi para kandidat tanpa membedakan suku, agama, ras, antar golongan (SARA) maupun gender selama memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk menjaring dan memberikan kesempatan kerja yang seluas-luasnya, proses rekrutmen diumumkan secara terbuka melalui media cetak dan media elektronik termasuk website Perseroan dengan tautan http://www.modernland.co.id/careersin-modernland. pada laman website tersebut secara lengkap ditampilkan posisi-posisi yang tersedia termasuk persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja dan form aplikasi yang harus diisi.
The recruitment is an open process that upholds the principles of equal opportunity. The Company provides the same opportunities for candidates regardless of ethnicity, religion, race, groups (SARA) and gender as long as the candidates meet the selection criteria stipulated are met. To capture and provide the widest possible employment opportunities, vacancies are publicly announced in print and electronic media, including the Company’s website http://www.modernland.co.id/ careers-in-modernland. Each available vacancy is shown in the website including requirements that must be met by the job applicant and application form that must be completed.
Selain itu, Perseroan juga berpartisipasi pada acaraacara bursa tenaga kerja (job fair) dan melakukan roadshow ke beberapa perguruan tinggi terkemuka. Pada tahun 2014 Modernland ikut serta dalam acaraacara Job Fair yang diadakan di 9 perguruan tinggi, yaitu di Universitas Tarumanagara, Jakarta (6-10 Maret), Universitas Sumatera Utara, Medan (14-15 Maret), Universitas Bina Nusantara, Jakarta (18-20 Maret), Institut Teknologi 10 November, Surabaya (20-21 Maret), Universitas Airlangga, Surabaya (21-22 Maret), Universitas Indonesia, Depok (21-22 April), Universitas Trisakti, Jakarta (22-23 April), Institut Teknologi Bandung (April) dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (April).
In addition, the Company also participates in job fairs and roadshow events at several leading universities. In 2014 Modernland participated in job fairs held at 9 universities, including: Tarumanagara University, Jakarta (6-10 March), University of North Sumatera, Medan (14-15 March), Bina Nusantara University, Jakarta (1820 March), Institut Teknologi 10 November, Surabaya (20-21 March), Airlangga University, Surabaya (21-22 March), University of Indonesia, Depok (21-22 April), Trisakti University, Jakarta (22-23 April), Institut Teknologi Bandung (April) dan Gadjah Mada University, Yogyakarta (April).
Proses seleksi karyawan dilaksanakan di tiap unit kerja melalui tahapan-tahapan berikut:
The stages of employee selection process for each work units include:
MANPOWER PLANNING
86
PENARIKAN DATA KANDIDAT
SELEKSI ADMINISTRASI
SELEKSI KOMPETENSI
CANDIDATE DATA COLLECTION
ADMINISTRATIVE SELECTION
COMPETENCES SELECTION
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
PSIKOTEST PSYCHOTEST
NEGOSIASI & KEPUTUSAN NEGOTIATION & DECISION
Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan program Management Trainee (MT) sebagai program pengembangan fresh graduate dan profesional berpengalaman yang disiapkan untuk menjadi pemimpin Perseroan di masa depan. Sebanyak 35 peserta mengikuti program yang akan berlangsung selama satu tahun penuh ini untuk memantapkan kompetensi mereka di dalam industri properti.
In 2014, the Company developed Management Trainee (MT) program to prepare fresh graduates and experienced professionals to become Company’s future leaders. A total of 35 participants will attend the program, which will be held over one full year, to enhance their competence in of the property industry.
Program MT merupakan salah satu strategi penting di tahapan Planting the seeds (2014 – 2015) dalam visi pertumbuhan 2014 – 2020 yaitu mempersiapkan sumber daya manusia bertalenta untuk dikembangkan menjadi karyawan berkompetensi dan berdaya saing tinggi di industri properti. Para kandidat MT didapat melalui proses seleksi yang cukup ketat, yang dilakukan baik melalui bekerja sama dengan beberapa perusahaan headhunter terkemuka di Indonesia, maupun menjaring fresh graduate berprestasi akademik tinggi dengan Indeks Prestasi tidak kurang dari 3,5. Selanjutnya, para MT diberikan pembekalan teknis, kepemimpinan dan mental psikologis oleh para trainer internal dan eksternal sebelum diserahkan kepada unit bisnis terkait dalam kegiatan on the job training.
The MT program is one of the strategies to ensure that its talented HR become even more competent and competitive within the property industry, and help the Company achieve its vision for 2014-2020. The program’s candidates go through a rigorous selection process, which is conducted either through collaboration with several leading headhunter companies in Indonesia or talent scouting of fresh graduates with high academic achievement and GPA of at least 3.5. The MT candidates are provided with technical, leadership and psychological briefings by internal and external trainers before they are placed in the respective business units for on the job training activities.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Competence Training and Development
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi dikelola oleh Departemen Learning & Training. Perseroan menyusun program pelatihan baik yang diselenggarakan di internal perusahaan maupun bekerja sama dengan penyedia jasa pelatihan yang berkualitas, selain juga mengirim karyawan terpilih ke lembaga pendidikan di dalam maupun luar negeri.
The competence training and development program is managed by the Learning & Training Department. The Company’s training programs are held internally or in cooperation with qualified training providers. In addition, the Company sends selected employees to educational institutions within and outside the country.
Untuk memaksimalkan potensi setiap karyawan, Perseroan memiliki Training & Learning Station yang menyusun modul pelatihan berdasarkan training need analysis yang diperoleh dari hasil competencygap analysis. Dengan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan, diharapkan kompetensi dan pengetahuan karyawan dapat meningkat dan menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
To maximize each employee’s potential, the Company has a Training & Learning Station that prepares training modules based on a training need analysis obtained from the result of a competency-gap test. It is expected that each employee’s competence and knowledge will improve and result in a more optimal performance by providing the appropriate training.
MODERNLAND 2014 Annual Report
87
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pada tahun 2014 Perseroan menyelenggarakan 24 jenis pelatihan yang diikuti 1.236 karyawan sebagai berikut:
In 2014 the Company organized 24 training sessions, which were attended by 1,236 employees, as follows:
Kategori Pelatihan Training Category
No. 1
Sharing Knowledge
2
Personal Development
3
Professional Skills
Peserta Participant 538 46 652
Jumlah Total
1.236
Total investasi Perseroan untuk pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan berupa pendidikan formal, pelatihan, seminar dan workshop pada tahun 2014 adalah sebesar Rp2,48 miliar atau ratarata biaya pengembangan karyawan adalah Rp2,3 juta per karyawan, meningkat 85% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,34 miliar atau Rp1,4 juta per karyawan.
The Company’s total investment for competence training and development of its employees thorough formal educations, training, seminars and workshops in 2014 amounted to Rp2.48 billion, or an average development cost of Rp2.3 million per employee. This represents an increase of 85% from the previous year, when the Company spent Rp1.34 billion, or Rp1.4 million per employee.
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
Perseroan sangat menghargai karyawan yang berkinerja tinggi. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai masukan untuk pengembangan karir dan program pengembangan karyawan. Di sisi lain, manajemen juga memperhatikan karyawan yang kinerjanya belum optimal untuk ditingkatkan melalui berbagai program pelatihan.
The Company greatly appreciates high-performing employees. The results of performance appraisals are used for career development and to develop career paths of employees. Conversely, management also pays attention to the employees whose performance is not optimal to be improved through various training programs.
Pengelolaan kinerja karyawan dilaksanakan secara komprehensif melalui tahapan perencanaan, pemantauan dan penilaian kinerja secara berkala. Manajemen membentuk unit yang disebut Assessment Center yang bertugas mengevaluasi dan mengembangkan kemampuan individu karyawan untuk menciptakan kinerja yang efektif. Assessment Center juga berfungsi sebagai sarana untuk menentukan promosi karyawan, menganalisa keunggulan dan kelemahan masing-masing karyawan, mengembangkan mental dan kemampuan karyawan serta menelusuri kompetensi dan potensi setiap karyawan.
The employees’ performance management is implemented through periodic planning, monitoring and performance appraisals. The Company’s Management has established a unit called Assessment Center to take charge of evaluating and developing each employee’s individual capabilities. The Assessment Center also functions as a means to determine promotions, analyzes the strengths and weaknesses of each employee, develop employees’ morale and abilities, and keep track of competence and potential of each employee.
88
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Sistem penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan KPI (Key Performance Indicators) yang telah disepakati sehingga setiap karyawan mempunyai acuan rencana kerja dan target kinerja yang diselaraskan dengan rencana bisnis Perseroan. Pimpinan akan terus mengevaluasi kinerja bawahannya. Penilaian kinerja tidak hanya terkait pada KPI, tetapi juga menilai faktor non-KPI seperti aspek kinerja, sikap dan kedisiplinan yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan mempertimbangkan kontribusi individu terhadap Perseroan di luar KPI masing-masing.
Performance assessments are based on the agreed-upon KPI (Key Performance Indicators) so that each employee ends up with a reference work plan and performance target aligned with the Company’s business plan. The management will continue to evaluate the performance of their subordinates. Performance assessments are not only related to KPI, but also evaluate non-KPI factors such as performance, attitude and discipline, and consider the individual contributions to the Company outside of each KPI which reflect the Company’s values.
Promosi dan rotasi merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi yang dilakukan Perseroan. Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mendukung visi besar pertumbuhan Modernland, Perseroan menyusun model pengembangan karir (career path model) dan menerapkan konsep pengelolaan kinerja baru yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang terus berkembang. Pada tahun 2014 sebanyak 22 karyawan mendapat promosi dan 14 karyawan mendapat rotasi/mutasi.
The Company conducts promotions and rotations to develop its employees’ competence. In order to prepare its HR to support Modernland’s development grand vision, the Company creates career path models, and applies a new performance management concept tailored to the growing needs of the organization. In 2014, 22 employees were promoted and 14 were rotated.
Remunerasi Karyawan
Remuneration of Employees
Modernland menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif dengan mempertimbangkan tingkat pengupahan pada industri sejenis, undang-undang ketenagakerjaan, peraturan upah minimum regional (UMR) dan provinsi (UMP) serta kemampuan Perseroan. Perseroan memastikan telah memenuhi standar pengupahan yang telah disetujui pemerintah. Selain itu, tidak ada kebijakan remunerasi yang membedakan perlakuan terhadap karyawan laki-laki dan perempuan di seluruh jenjang jabatan.
Modernland has a competitive remuneration system that takes into account wage rates in similar industries, labor laws, regional and provincial minimum wage regulations (UMR and UMP), as well as the Company’s situation. The Company ensures compliance with the standard wage levels approved by the government. In addition, does not have remuneration polocy that discriminate on the basis of gender on all position levels.
Besaran remunerasi ditetapkan berdasarkan jabatan, fungsi kerja dan masa kerja. Perseroan telah mengembangkan sistem remunerasi berbasis kompetensi dan kinerja sehingga penilaian atas pencapaian KPI juga menjadi dasar dalam menentukan besaran remunerasi seperti kenaikan gaji tahunan dan bonus.
The amount of remuneration is determined by job title, job function and years of service. The Company has developed a competency and performance based remuneration system, where the assessment of KPI achievements, among others, also forms as basis for determining remuneration, including annual salary increases and bonuses.
MODERNLAND 2014 Annual Report
89
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perseroan tidak membedakan kompensasi dan benefit bagi karyawan tetap dan karyawan kontrak. Selain gaji pokok, Perseroan memberikan berbagai jenis tunjangan seperti (1) Tunjangan hari raya (THR), (2) Bonus tahunan, (3) Komisi (Marketing), (4) Tunjangan makan, (5) Tunjangan transportasi, (6) Tunjangan medikal termasuk BJPS Tenaga Kerja dan BJPS Kesehatan, (7) Bantuan melahirkan, dan (8) Insentif.
The Company does not distinguish compensation and benefits for permanent and contract employees. In addition to the basic salary, the Company provides various types of benefits, such as: (1) Holiday allowance (THR), (2) Annual bonus, (3) Commission (Marketing), (4) Meal allowance, (5) Transportation allowance, (6) Medical allowance including Worker and Healthcare Social Security, (7) Maternity support and (8) Incentives.
Hubungan Industrial
Industrial Relations
Hak berserikat dan berkumpul disepakati dan dihormati bersama dalam koridor hak dan kewajiban karyawan serta aturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 dan peraturan internasional ILO Convention 87 dan 98, karyawan mempunyai kebebasan untuk mendirikan organisasi sebagai wadah untuk menjembatani hubungan industrial antara karyawan dan manajemen.
The Company’s employees have the right to gather and assemble. In accordance with Labor Law No. 13/2003 and international regulation ILO Convention 87 and 98, employees have the freedom to establish an organization as a forum to bridge industrial relations between employees and management.
Serikat Pekerja (SP) Modernland dibentuk sebagai wadah bagi karyawan untuk menyalurkan aspirasi mereka. Pemilihan pengurus SP dilakukan secara demokratis tanpa intervensi apapun dari manajemen. Sebagai bentuk pengakuan terhadap keberadaan SP, Perseroan memfasilitasi dan membantu pelaksanaan kegiatan SP seperti pemilihan pengurus, penyediaan ruang sektretariat dan perlengkapannya. Perseroan juga melibatkan anggota SP dalam kegiatan-kegiatan perusahaan terkait karyawan. SP juga kerap berperan sebagai fasilitator sosialisasi kebijakan Perseroan kepada karyawan, atau menjadi penengah apabila terjadi masalah antara Perseroan dengan karyawan bermasalah dengan memberikan advokasi kepada kedua belah pihak.
Modernland’s Labor Union (SP) was established as a forum for employees to express their aspirations. Election of SP leaders is conducted democratically without any intervention from management. In recognition of SP’s existence, the Company facilitates and accommodates SP’s activities, such as leader elections, and provision of space and supplies for secretariat. The Company also involves SP members in employee-related corporate activities. Moreover, SP often acts as a socialization facilitator of the Company’s policies to employees, or as a mediator should there be problems between the Company and employees by providing advocacy to both parties.
90
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Manajemen dan SP telah menyepakati dan menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB terakhir antara Perseroan dengan SP PT Modern Realty Tbk telah didaftarkan berdasarkan Surat Pendaftaran perjanjian kerja bersama No.569.2/2808-Disnaker/2012 yang dikeluarkan kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang tanggal 24 Oktober 2012, dengan masa berlaku hingga tanggal 15 Juli 2015.
The Management and SP have agreed on, and prepared, a Collective Labor Agreement (PKB). The latest PKB between the Company and SP of PT Modern Realty Tbk has been registered under Registration Document of Collective Labor Agreement No.569.2/2808Disnaker/2012 issued by the Head of Manpower Agency of Tangerang City on October 24, 2012, with an a validity period until July 15, 2015.
Rencana Pengembangan SDM Tahun 2015
HR Development Plans for 2015
Di tahun 2015, Perseroan akan melanjutkan inisiatif pengembangan SDM dalam kerangka tahapan strategi Planting the Seed dan sesuai dengan Rencana Kerja dua Tahunan di HR Division (Periode 2014 – 2015) yaitu: • Maximize Quality Product and Management • Maximize Employee Recruitment • Maximize People Capability • Improve Quality Team
In 2015, the Company will continue to support HR development initiatives within the framework stage of Planting the Seed strategy, and in accordance with the two years Work Plan of the HR Division (2014-2015 Period), that is: • Maximize the Quality of Product and Management • Maximize Employee Recruitment • Maximize People Capability • Improve Team Quality
MODERNLAND 2014 Annual Report
91
Teknologi Informasi Information Technology Untuk mendukung akselerasi pertumbuhan bisnis, Perseroan mengembangkan teknologi informasi (TI) yang andal dan mampu mendukung setiap proses bisnis agar memiliki keunggulan kompetitif di industri properti. Solusi teknologi informasi akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Ketersediaan data yang akurat dan mutakhir akan membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, visi pengembangan TI Perseroan adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan serta membantu kepatuhan Perseroan terhadap regulasi.
To support business growth acceleration, the Company developed a reliable and capable information technology (IT) to support every business process in order to have competitive advantage in the property industry. Information technology solutions will improve efficiency, effectiveness and productivity. The availability of accurate and timely data will help management in the processes of making immediate and accurate decision. Therefore, the Company’s vision of IT development is to improve effectiveness and efficiency of the Company as well as support its compliance with regulations.
Tata Kelola Teknologi Informasi
Information Technology Governance
Investasi teknologi informasi saat ini bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, tetapi juga sebagai pendorong peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, tanggung jawab pengelolaan TI tidak bisa sepenuhnya diserahkan ke unit yang menangani TI secara teknis (IT Function), tetapi juga harus menjadi tanggung jawab para pengambil keputusan. Hal ini merupakan paradigma baru dalam mengelola teknologi informasi yang disebut dengan tata kelola teknologi informasi (IT Governance).
Investment in information technology today is not only intended to improve work efficiency and effectiveness, but also as a driver of overall organizational performance improvement. Therefore, the responsibility of IT management cannot be fully assigned to the unit that technically handles IT (IT Function), but also should be the responsibility of the decision makers. This is a new paradigm in managing information technology that is called IT Governance.
92
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Direksi Perseroan sebagai pengambil keputusan telah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan teknologi informasi sebagai salah satu upaya meningkatkan aspek transparansi melalui media teknologi. Hal ini akan mendukung penerapan tata kelola yang baik dan pada akhirnya meningkatkan reputasi sebagai perusahaan terpercaya.
Board of Directors as decision makers have stated its commitment in developing information technology as one of the efforts to improve aspects of transparency through media technology. This will support implementation of good governance and ultimately enhance reputation as a trusted company.
Strategi Pengembangan TI
IT Development Strategy
Teknologi informasi di Modernland ditangani oleh Departemen Teknologi dan Informasi (T&I) yang berperan sebagai unit yang mendukung kegiatan operasional Perseroan dengan menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diandalkan dan selaras dengan kebutuhan.
Information technology in Modernland is handled by Technology and Information (T&I) Department, which acts as a unit that support the Company’s operations by providing information and communication technology services that are reliable and in line with the Company’s needs.
Tugas utama Departemen T&I adalah menjaga kelancaran sistem kerja yang berbasis TI dengan meminimalisasi risiko terjadinya downtime server dan melakukan pemutakhiran sistem sesuai dengan perkembangan teknologi, perubahan proses bisnis serta peningkatan kebutuhan pengguna. Terkait dengan tugas tersebut, strategi yang dilakukan adalah mengadopsi teknologi informasi terkini yang sesuai dengan visi pengembangan TI baik secara hardware maupun software. Untuk itu, pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan TI merupakan salah satu inisiatif penting yang terus dilakukan agar karyawan TI tanggap terhadap perkembangan teknologi TI.
The main roles of T&I Department are to safe guard the stability of IT-based work systems by minimizing accurence of downtime server risk and system updates in accordance with technology developments, changes in business processes and increasing user needs. Associated with these roles, the strategy is to adopt the latest information technology consistent with the vision of IT development both in hardware and software. For that, training and competence development of IT employees is one of the important initiatives that is continuously carried out so that IT employees are responsive to the development of IT technology.
Aplikasi Utama
Main Applications
Perseroan terus mengembangkan sistem aplikasi bisnis yang terintegrasi untuk mendukung operasional antar unit kerja yang ada di dalam organisasi. Aplikasi yang telah digunakan saat ini diantaranya adalah:
The Company continues to develop integrated business application systems to support operations between work units within the organization. Applications that have been used at this time are:
1. Program property Menggunakan AST Property Application untuk mengontrol proses bisnis mulai dari aktivitas sales hingga finance. 2. Business intelligence Menggunakan Tableau, yaitu suatu program dashboard yang digunakan untuk memberikan informasi kepada jajaran managemen. 3. Aplikasi lainnya • Help desk, yaitu aplikasi yang berfungsi melayani keluhan pengguna yang mengalami gangguan komputer. Program ini dirancang dalam bentuk online. • Aset TI, yaitu aplikasi yang dibuat untuk pendataan semua aset TI yang ada di Perseroan. • Club house system, yaitu aplikasi yang dibuat untuk mendukung proses bisnis di unit bisnis club house seperti mengelola data member, pemesanan function hall hingga proses pembayaran dan juga menampung data semua pengguna.
1. Property program Apply AST Property Application to control business processes starting from sales to finance activities. 2. Business intelligence Apply Tableau, which is a dashboard program that is used to provide information to the management ranks. 3. Other applications • Help desk, an application to serve complaints of users experiencing interfered computers. This program is designed in an online form. • Aset TI, an application made to maintain data of all existing TI assets in the Company. • Club house system, an application made to support business processes in the club house business unit such as managing member data, ordering function hall, payment process and also accommodating all users data.
MODERNLAND 2014 Annual Report
93
Teknologi Informasi
Realisasi Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2014
Information Technology Development Realization in 2014
Sepanjang tahun 2014, Departemen T&I telah melaksanakan berbagai aktivitas terkait penyempurnaan sistem, pengembangan dan pengamanan jaringan serta membangun aplikasi untuk efisiensi operasional perusahaan berbasis TI, yaitu: • Membuat failover untuk cloud server untuk menjaga supaya aplikasi selalu online. • Membangun infrastruktur hotspot di Jakarta Garden City dengan profile per masing-masing pengguna. • Membangun Disaster Recovery Center untuk backup server-server yang ada di Perseroan. • Membangun Active Directory, VLAN dan VPN untuk peningkatan keamanan jaringan. • Melakukan backup email yang ada di server existing via Cloud. • Penggunaan perangkat SFF PC (Small Form Factor PC), yaitu komputer personal dengan performa tinggi dan desain pintar tetapi memiliki ukuran dan konsumsi daya kecil untuk penghematan biaya pemakaian daya listrik dan tempat. • Membangun aplikasi Helpdesk dan IT Asset management untuk meningkatkan pelayanan TI dan pendataan aset TI. • Menyelenggarakan pelatihan penggunaan programprogram Office seperti Microsoft Word, Excel dan Powerpoint untuk menunjang kelancaran dan keterampilan kerja karyawan.
Throughout 2014, T&I Department performed various activities related to system improvement, network development & security and applications set-up for company’s IT-based operational efficiency, including: • Creating failover for cloud server to ensure that applications are always online. • Building hotspot infrastructure in Jakarta Garden City with profile for it user. • Building Disaster Recovery Center to backup the servers in the Company. • Building Active Directory, VLAN and VPN to enhancement network security. • Performing emails backup for in the existing servers via Cloud. • Using SFF PC (Small Form Factor PC), which are highperformance and smart-design personal computers but with small size and lesser power consumption for power and space savings. • Building Helpdesk application and IT Asset Management to improve IT services and IT assets data maintenance. • Organizing training of Office programs such as Microsoft Word, Excel and Powerpoint to support employees’ work ease and skills.
Total investasi untuk teknologi informasi pada tahun 2014 adalah sekitar Rp1,5 miliar.
The total investment for information technology in 2014 was approximately Rp1.5 billion.
SDM TI
IT HR
Hingga akhir tahun 2014, Departemen T&I didukung oleh 11 karyawan dengan kualifikasi rata-rata adalah sebagai berikut:
By the end of 2014, T&I Department was supported by 11 employees with average qualifications as follows:
Kualifikasi untuk IT Support a. Pendidikan S1 Teknologi Informasi. b. Mampu melakukan troubleshooting dan instalasi untuk windows xp/7/8/2003/2008 beserta aplikasinya. c. Mengerti dengan baik konsep Networking LAN, WAN. d. Mengerti mikrotik, VPN, Active Directory dan terminal server. e. Mampu melakukan troubleshooting peralatan network, PABX.
Qualification for IT Support a. Information Technology Undergraduate (S1). b. Ability to perform troubleshooting and installation for Windows XP/7/8/2003/2008 and its applications. c. Adequate understanding of Networking LAN, WAN concepts. d. Understanding of mikrotik, VPN, Active Directory and the terminal server. e. Ability to perform troubleshooting for network equipment, PABX.
Kualifikasi untuk IT Programmer a. Pendidikan S1 Teknologi Informasi. b. Pernah membuat lebih dari 5 aplikasi bisnis baik web based/client server.
Qualification for IT Programmer a. Information Technology Undergraduates (S1). b. Experience in creating more than 5 business applications both web based/client server.
94
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
c. Mengerti PHP, MySql, Sql Server, Jscript. d. Mengerti konsep RDBMS, SDLC dengan baik. e. Mampu melakukan troubleshooting database dan server.
c. Understanding of PHP, MySql, Sql Server, JScript. d. Good understanding of RDBMS, SDLC concepts. e. Ability to perform troubleshooting for database and server.
Untuk meningkatkan kompetensi SDM TI, pada tahun 2014 Perseroan memberikan pelatihan-pelatihan baik yang bersifat teknis maupun pengembangan kepribadian, yaitu: a. Stress management. b. Sharing knowledge. c. Working with you is killing me. d. Information Technology Infrastructure Library.
To improve the competency of IT HR, in 2014 the Company provided trainings both technical and personal development, including: a. Stress management. b. Sharing knowledge. c. Working with you is killing me. d. Information Technology Infrastructure Library.
Peraturan Perusahaan Terkait TI
IT-Related Corporate Regulations
Untuk menjaga keamanan lalulintas data, kerahasiaan informasi perusahaan dan keandalan sistem TI, Perseroan menerapkan aturan bagi seluruh pengguna TI yang merupakan bagian dari peraturan perusahaan sebagai berikut: Semua karyawan wajib menggunakan email a. perusahaan untuk semua aktivitas perusahaan dan menjadikan email tersebut sebagai identitas karyawan di dalam perusahaan dan tidak menggunakannya untuk keperluan lain di luar kegiatan kantor. b. Semua karyawan dilarang menginstalasi program aplikasi tanpa ijin Departemen T&I. c. Semua karyawan dilarang menyebarkan virus/ spyware/addware ke dalam jaringan komputer perusahaan. d. Semua karyawan dilarang menyebarkan rahasia perusahaan lewat media TI. e. Untuk menunjang kompetensi karyawan, Departemen T&I bekerja sama dengan HRD melakukan pelatihanpelatihan terkait TI. f. Semua karyawan dilarang merubah/mengambil/ membawa pulang perangkat TI termasuk bagian dari perangkat TI milik perusahaan kecuali dengan seijin Departemen T&I (kecuali komputer laptop). g. Semua karyawan dilarang menggunakan semua fasilitas TI perusahaan untuk kepentingan pribadi.
To maintain data traffic security, corporate information confidentiality and IT system reliability, the Company applies regulations to all IT users who are part of the Company as follows:
Rencana Pengembangan TI tahun 2015
IT Development Plan for 2015
1. Pembuatan dashboard teknologi informasi untuk peningkatan kualitas service dan control. 2. Pembuatan sistem pendukung operasional seperti pembuatan sistem untuk club house. 3. Membangun firewall terintegrasi untuk mempermudah pengelolaan dan pendistribusian rules untuk networking. 4. Memperkuat backup system via cloud. 5. Training office untuk peningkatan kualitas SDM.
1. Development of information technology dashboard for enhancement of service and control quality. 2. Development of operational support systems such as club house system. 3. Building integrated firewall to simplify management and distribution of rules for networking. 4. Strengthening backup system via cloud. 5. Training office for enhancement of HR quality.
a. All employees are required to use corporate email for all official activities and make the email as employee identity in the Company and not to use it for other purposes besides official activities. b. All employees are prohibited to install application programs without the permission of T&I Department. c. All employees are prohibited to spread virus/spyware/ addware into the Company’s computer network. d. All employees are prohibited to spread the Company’s confidential information through IT media. e. To support employees’ competence, T&I Department work closely with HRD to provide IT related trainings. f. All employees are prohibited to change/take/bring home IT devices including part of the Company’s IT devices except with permission from T&I Department (except laptop). g. All employees are prohibited to use all the Company’s IT facilities for personal interest.
MODERNLAND 2014 Annual Report
95
Tinjauan Keuangan Financial Review Perseroan membukukan pendapatan usaha yang meningkat signifikan sebesar 54,0% menjadi Rp2,84 triliun sehingga terjadi peningkatan atas laba bruto menjadi sebesar Rp1,60 triliun atau meningkat 20,0% dibandingkan Rp1,33 triliun pada tahun 2013 seiring dengan meningkatnya penjualan Perseroan. The Company recorded a significant increase in revenue of 54.0% to Rp2.84 trillion, resulting an increase in gross profit to Rp1.60 trillion, a 20% increase compared to the Rp1.33 trillion in 2013, due to increased sales.
96
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Pendapatan (dalam juta Rupiah) Revenues (in million Rupiah)
Laba Bruto (dalam juta Rupiah) Gross Profit (in million Rupiah)
1.600.003
2.839.771
1.332.781
1.843.945
1.057.768
501.732 266.624
504.637
141.052
261.326
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012 2013
Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca bersama-sama dengan data keuangan dan operasional tertentu serta laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangannya yang terdapat di dalam laporan tahunan ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Modernland Realty Tbk. dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan. Seluruh angka-angka yang tersajikan dalam Tinjauan Keuangan ini merupakan angka-angka keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak.
2014
The following financial discussion should be read together with financial and operational data as well as the consolidated financial statements and notes to the financial statements included in this annual report. This discussion is based on Consolidated Financial Statements of PT Modernland Realty Tbk. and Subsidiaries for the years ended December 31, 2014 and 2013, audited by Public Accounting Firm Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan. All numbers presented in this Financial Review are consolidated financial figures of the Company and its subsidiaries.
MODERNLAND 2014 Annual Report
97
I. LAPORAN LABA RUGI
I. STATEMENTS OF INCOME
(dalam jutaan Rupiah) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
(In million Rupiah)
2013
D
2,725.007,24
1,739,441.51
56.7%
Net sales
67,662.71
58,558.21
15.5%
Hotel and rental income
PENDAPATAN Penjualan bersih Pendapatan dari hotel dan sewa
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
2014
REVENUES
47,101.37
45,945.25
2.5%
Golf course and club house restaurant
2,839,771.32
1,843,944.98
54.0%
TOTAL REVENUES
1,153,180.47
431,500.67
167.2%
Cost of sales
Beban langsung hotel dan sewa
54,835.53
47,270.30
16.0%
Direct cost of hotel and rental income
Beban langsung lapangan golf dan restoran club house
31,752.32
32,393.35
-2.0%
Direct cost of golf course and club house restaurant
Lapangan golf dan restoran club house TOTAL PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN Beban Pokok Penjualan
COST OF REVENUES
TOTAL BEBAN POKOK PENDAPATAN
1,239,768.32
511,164.32
142.5%
TOTAL COST OF REVENUES
LABA BRUTO
1,600,003.00
1,332,780.66
20.0%
GROSS PROFIT
(66,875.94)
(59,528.88)
12.3%
Selling expenses
(335,064.90)
(261,546.15)
28.1%
General and administrative expenses
-
1,742,425.01
155,267.51
19,725.26
Beban Penjualan Beban umum dan administrasi Laba atas kepemilikan saham sebelumnya Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
LABA USAHA Bagian atas laba bersih entitas asosiasi - Bersih Pendapatan keuangan Beban keuangan
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Gain on previously held equity interest 687.2%
Other operating income Other operating expenses
(104,538.55)
(109,363.18)
-4.4%
(351,211.89)
1,331,712.06
-126.4%
1,248,791.11
2,664,492.72
-53.1%
-
44,353.62
13,850.53
19,690.10
-29.7%
Finance income
(415,482.59)
(179,938.78)
130.9%
Finance cost
(401,632.06)
(115,895.07)
847,159.05
2,548,597.66
-66.8%
INCOME BEFORE INCOME TAX
Share in net income of associates - Net
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN BERSIH LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT (143,042.31)
(91,117.88)
57.0%
Current
7,094.86
(5,793.30)
-222.5%
Defered
(135,947.45)
(96,911.19)
40.3%
INCOME TAX EXPENSE - NET
711,211.60
2,451,686.47
-71.0%
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME 6,858.93
(1,998.67)
-443.2%
718,070.53
2,449,687.80
-70.7%
Total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL
98
MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
OPERATING INCOME
Exchange differences on translation of financial statements TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Total net income attributable to:
711,268.45
2,451,761.41
-71.0%
Owners of the parent entity
(56.85)
(74.94)
-24.1%
Non-controlling enterest
711,211.60
2,451,686.47
-71.0%
TOTAL
(dalam jutaan Rupiah) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
(In million Rupiah)
2014
2013
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
D
Total pendapatan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
6,858.93
(1,998.67)
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
56.75
195.62
BASIC EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah)
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN (Rupiah penuh)
56.75
193.73
DILUTED EARNING PER SHARE (in full Rupiah)
-443.2%
Total net income attributable to owners to parent entity
A. Pendapatan Usaha Perseroan membukukan pendapatan usaha yang meningkat signifikan sebesar 54,0% dari Rp1,84 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp2,84 triliun. Pendapatan usaha terdiri dari penjualan bersih, pendapatan dari hotel dan sewa serta lapangan golf dan restoran club house.
A. Operating Income The Company recorded a significant increase in operating income of 54.0% from Rp1.84 trillion in 2013 to Rp2.84 trillion. Operating income consists of net sales, hotel and rental income as well as golf course and club house restaurant revenues.
• Penjualan bersih yang terdiri atas penjualan tanah, rumah tinggal, unit apartemen dan produk material konstruksi dari anak perusahaan (EPS dan Wiremesh) meningkat 56,7% dari Rp1,74 triliun di tahun 2013 menjadi Rp2,72 triliun.
• Net sales consisting of sale of land, residential houses, apartment units and construction by subsidiaries EPS and Wiremesh increased by 56.7% from Rp1.74 trillion in 2013 to Rp2.72 trillion.
Peningkatan penjualan bersih terutama didorong oleh penjualan tanah yang meningkat 16,9% dari Rp1,49 triliun menjadi Rp1,74 triliun dan penjualan rumah tinggal naik 342,9% dari Rp218,06 miliar di tahun 2013 menjadi Rp965,79 miliar. Sedangkan penjualan material konstruksi naik 63,7% dari Rp7,03 miliar di tahun 2013 menjadi Rp11,52 miliar seiring dengan peningkatan pembangunan rumah tinggal. Sebaliknya, penjualan unit apartemen turun 67,1% dari Rp26,54 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp8,74 miliar karena sebagian besar unit apartemen telah terjual di tahun 2013. • Pendapatan dari hotel dan sewa meningkat 15,5% dari Rp58,56 miliar di tahun 2013 menjadi Rp67,66 miliar didorong oleh tingkat okupansi yang baik dari Hotel Novotel Gajah Mada. • Pendapatan lapangan golf dan restoran club house naik 2,5% dari Rp45,94 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp47,10 miliar terutama karena naiknya pendapatan iuran anggota sebesar 47,1% dari Rp7,15 miliar di tahun 2013 menjadi Rp10,52 miliar. B. Beban Pokok Pendapatan Beban Pokok Pendapatan (BPP) naik 142,5% dari Rp511,16 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1,24 triliun. BPP terdiri dari beban pokok penjualan, beban langsung hotel dan sewa serta beban langsung lapangan golf dan restoran club house.
Increase in net sales was primarily driven by sales of land which increased by 16.9% from Rp1.49 trillion to Rp1.74 trillion and sales of residential houses rose by 342.9% from Rp218.06 billion in 2013 to Rp965.79 billion. While sales of constructon materials increased by 63.7% from Rp7.03 billion in 2013 to Rp11.52 billion, in line with the increase in development of residential houses. Contrarily, sales of apartment units fell by 67.1% from Rp26.54 billion in 2013 to Rp8.74 billion, as most available apartment units had been sold in 2013.
• Hotel and rental income increased by 15.5% from Rp58.56 billion in 2013 to Rp67.66 billion, driven by the strong occupancy level of Novotel Gajah Mada Hotel. • Income from golf course and club house restaurant rose by 2.5% from Rp45.94 billion in 2013 to Rp47.10 billion, mainly due to increases in membership fees of 47.1% from Rp7.15 billion in 2013 to Rp10.52 billion.
B. Cost of Goods Sold Cost of goods sold (COGS) increased by 142.5% from Rp511.16 billion in 2013 to Rp1.24 trillion. COGS consists of cost of sales, direct cost of hotels & rental, and direct cost of golf course and club house restaurant.
MODERNLAND 2014 Annual Report
99
• Beban pokok penjualan naik 167,2% dari Rp431,50 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1,153 triliun terutama didorong oleh meningkatnya aktivitas penjualan tanah, rumah tinggal dan produk material konstruksi. Beban pokok penjualan tanah naik 108,9% atau Rp317,81 miliar, beban pokok penjualan rumah tinggal meningkat 374,6% atau Rp415,24 miliar dan beban pokok penjualan material konstruksi naik 45,7% atau Rp3,16 miliar. Sedangkan beban pokok penjualan unit apartemen turun 66,0% atau Rp14,53 miliar. • Beban langsung hotel dan sewa naik 16,0% dari Rp47,27 miliar di tahun 2013 menjadi Rp54,83 miliar terutama disebabkan peningkatan beban penyusutan sebesar 38,2% atau Rp7,53 miliar sebagai dampak akuisisi Jakarta Garden City (JGC), dimana biaya penyusutan milik JGC tahun 2014 diakui penuh satu tahun.
• The increase in cost of sales by 167.2% from Rp431.50 billion in 2013 to Rp1.153 trillion was mainly driven by increased sales activity of land, residential houses and constructon materials. Cost of sales of land increased by 108.9% or Rp317.81 billion, residential houses increased by 374.6%, or Rp415.24 billion and constructon materials increased by 45.7% or Rp3.16 billion. While cost of sales of apartment units decreased by 66.0% or Rp14.53 billion. • Direct costs of hotel and rental increased by 16.0% from Rp47.27 billion in 2013 to Rp54.83 billion, mainly due to an increase in depreciation expense of 38.2% or Rp7.53 billion as a result of the acquisition of Jakarta Garden City (JGC), in which JGC depreciation expense was recognized for a full year in 2014.
C. Laba Bruto Terjadi peningkatan atas laba bruto dimana Perseroan mampu membukukan laba bruto pada tahun 2014 sebesar Rp1,60 triliun atau meningkat 20,0% dibandingkan Rp1,33 triliun pada tahun 2013 seiring dengan meningkatnya penjualan Perseroan.
C. Gross Profit There was an increase in gross profit as the Company was able to record gross profit in 2014 of Rp1.60 trillion, an 20% increase compared to the Rp1.33 trillion in 2013, due to increased sales.
D. Beban Usaha Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban umum dan administrasi. Beban usaha Perseroan meningkat sebesar 25,19% dari Rp321,08 miliar di tahun 2013 menjadi Rp401,94 miliar.
D. Operating Expenses Operating expenses consist of selling expenses and general and administrative expenses. The Company’s operating expenses increased by 25.19% from Rp321.08 billion in 2013 to Rp401.94 billion.
• Beban penjualan naik 12,3% dari Rp59,53 miliar menjadi Rp66,88 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan biaya iklan dan promosi sebesar 148,8% atau Rp17,83 miliar karena peningkatan aktivitas penjualan dan strategi pemasaran. • Beban umum dan administrasi meningkat 28,1% dari Rp261,55 miliar menjadi Rp335,06 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan gaji, upah dan kesejahteraan karyawan sebesar 63,6% atau Rp50,95 miliar karena jumlah karyawan Perseroan yang tumbuh 15% menjadi 1.098 orang pada tahun 2014.
• Sales expenses increased by 12.3% from Rp59.53 billion to Rp66.88 billion, primarily due to increased advertising and promotion expenses of 148.8%, or Rp17.83 billion, triggered by increasing sales activities and marketing strategies. • General and administrative expenses increased by 28.1% from Rp261.55 billion to Rp335.06 billion, mainly due to increase in salaries and employee benefits of 63.6%, or Rp50.95 billion, as the number of the Company’s employees grew by 15 % to 1,098 employees in 2014.
100 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
E. Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya • Perseroan mencatat pendapatan operasi lainnya yang meningkat 687,2% dari Rp19,72 miliar di tahun 2013 menjadi Rp155,27 miliar karena adanya laba nilai pasar atas kontrak forward dan penyesuaian atas akrual dan liabilitas sebesar Rp121,98 miliar. • Beban operasi lainnya mengalami penurunan sebesar 4,41% dari Rp109,36 miliar di tahun 2013 menjadi Rp104,54 miliar karena turunnya rugi selisih kurs yang dialami Perseroan.
E. Other Operating Income and Expenses • The Company recorded increasing other operating income by 687.2% from Rp19.72 billion in 2013 to Rp155.27 billion due to gains on market value of forward contracts and adjustments to accruals and liabilities which amounted to Rp121.98 billion. • Other operating expenses decreased by 4.41% from Rp109.36 billion in 2013 to Rp104.54 billion due to the Company’s lower foreign exchange losses.
F. Laba Usaha Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp1,25 triliun, lebih rendah 53,1% dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp2,66 triliun.
F. Operating Income The Company recorded an operating profit of Rp1.25 trillion, 53.1% lower than in 2013 which reached Rp2.66 trillion.
G. Beban Keuangan Beban keuangan meningkat 130,9% dari Rp179,94 miliar di tahun 2013 menjadi Rp415,48 miliar terutama disebabkan oleh beban utang obligasi yang meningkat 253,0% atau sebesar Rp239,84 miliar karena adanya penerbitan Guaranted Senior Notes 2019.
G. Finance Costs Finance Costs increased by 130.9% from Rp179.94 billion in 2013 to Rp415.48 billion, primarily due to the increased bond debt burden by 253.0% or Rp239.84 billion due to the issuance of Guaranted Senior Notes 2019.
H. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan mengalami penurunan sebesar 66,8% dari Rp2,55 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp847,16 miliar.
H. Income Before Income Tax Income before income tax decreased by 66.8% from Rp2.55 trillion in 2013 to Rp847.16 billion.
I. Pajak Penghasilan – Bersih Pajak penghasilan bersih mengalami peningkatan sebesar 40,3% dari Rp96,91 miliar di tahun 2013 menjadi Rp135,95 miliar. Kenaikan pajak penghasilan terutama disebabkan oleh peningkatan aktivitas operasi Perseroan di tahun 2014. Beban pajak ini adalah pajak final dari pendapatan dari penjualan tanah dan atau rumah serta pajak yang tidak bersifat final yaitu pendapatan dari lapangan golf, restoran club house dan hotel.
I. Income Tax Expense – Net Net income tax expense increased by 40.3% from Rp96.91 billion in 2013 to Rp135.95 billion. The increase in income tax expense was mainly due to increased operating activities of the Company in 2014. The tax expense is final tax on income from sale of land and or house as well as non-final tax on income from golf course, club house restaurant and hotel.
J. Laba Bersih Tahun Berjalan Hasilnya, laba komprehensif tahun berjalan Perseroan per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp711,21 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 71,0% dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp2,45 triliun. Perolehan laba bersih tahun berjalan turun dibandingkan tahun 2013 karena pada laba bersih tahun 2013 terdapat pengakuan “one time gain” sebesar Rp1,7 triliun atas transaksi akuisisi JGC.
J. Net Income for the Year As a result, the Company’s comprehensive income for the year as of December 31, 2014 amounted to Rp711.21 billion, decreasing by 71.0% compared to the year 2013 which amounted to Rp2.45 trillion. Net income for the year fell compared to 2013 because net income for 2013 included recognition of the onetime gain of Rp1.7 trillion for the JGC acquisition transaction.
MODERNLAND 2014 Annual Report 101
II. LAPORAN ARUS KAS
II. STATEMENTS OF CASH FLOWS
(dalam jutaan Rupiah) ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(in million Rupiah)
2014
2013
D
CONSOLIDATED CASH FLOWS
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
146,827.17
(306,894.36)
-147.8%
Net cash flows provided by (used in) operating activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(67,643.63)
(2,396,711.55)
-97.2%
Net cash flows used in investing activities
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan
(8,561,27)
2,149,632.95
-100.4%
Net cash flows (used in) provided by financing activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
70,622.27
(553,972.96)
-112.7%
Net increase (decrease) in
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalent
Kas dan setara kas pada awal tahun
511,884.60
1,065,857.56
-52.0%
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
582,506.88
511,884.60
13.8%
Cash and cash equivalents at the end of the year
Posisi kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun 2014 sebesar Rp582,51 miliar atau meningkat 13,8% dibandingkan posisi di akhir tahun 2013 sebesar Rp511,88 miliar.
The Company’s position of cash and cash equivalents at the end of 2014 amounted to Rp582.51 billion, increasing by 13.8% compared to the position at the end of 2013 which amounted to Rp511.88 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pada tahun 2014, arus kas dari aktivitas operasi mencatat saldo positif sebesar Rp146,83 miliar terutama disebabkan oleh adanya penerimaan kas dari pelanggan yang meningkat signifikan sebesar 62% atau Rp991,62 miliar dibandingkan tahun 2013 seiring dengan peningkatan penjualan produk Perseroan. Walaupun terjadi kenaikan pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan pemilik tanah sebesar 17,6% atau Rp246,74 miliar dan gaji dan tunjangan yang naik 99,9% atau sebesar Rp73,08 miliar, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi masih mencatat saldo positif Rp548,31 miliar dibandingkan Rp(108,95) miliar pada tahun 2013.
Cash Flows from Operating Activities In 2014, cash flows from operating activities recorded a positive balance of Rp146.83 billion, primarily due to cash receipts from customers that increased significantly by 62% or Rp991.62 billion compared to 2013, in line with increased sales of the Company’s products. Although there were increases in payments to contractors, suppliers and landowners of 17.6% or Rp246.74 billion, and increase in salaries and allowances of 99.9% or Rp73.08 billion, cash flows from operating activities recorded a positive balance Rp548.31 billion from Rp(108.95) billion in 2013.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Secara keseluruhan, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi turun 97,2% dari Rp2,40 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp67,64 miliar. Penurunan ini antara lain disebabkan turunnya alokasi dana yang dibatasi penggunaannya dari Rp131,72 miliar di tahun 2013 menjadi Rp69,47 miliar dan penerimaan dari investasi jangka pendek sebesar Rp25,55 miliar serta tidak adanya pembayaran atas akuisisi entitas anak baru di tahun 2014.
Cash Flows from Investing Activities Overall, cash used for investing activities decreased by 97.2% from Rp2.40 trillion in 2013 to Rp67.64 billion. This decrease was partly due to a decline in restricted funds allocation from Rp131.72 billion in 2013 to Rp69.47 billion and revenues from short-term investments amounting to Rp25.55 billion and the absence of payment for new subsidiary acquisition in 2014.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp8,56 miliar dibandingkan saldo positif Rp2,15 triliun pada tahun 2013. Hal ini disebabkan adanya pembayaran utang bank dan non-bank yang meningkat 393,3% dari Rp252,65 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1,25 triliun, biaya penerbitan obligasi yang naik
Cash Flows from Financing Activities Cash used in financing activities amounted to Rp8.56 billion compared to source of cash of Rp2.15 trillion in 2013. This was due to the repayment of bank and nonbank debts which increased by 393.3% from Rp252.65 billion in 2013 to Rp1.25 trillion, bond issuance costs which increased by 139.4% from Rp70.08 billion in 2013
102 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
139,4% dari Rp70,08 miliar di tahun 2013 menjadi Rp167,76 miliar, serta pembayaran dividen kas sebesar Rp62,66 miliar dan pembayaran obligasi konversi sebesar Rp30,57 miliar. Di sisi lain, penerimaan utang bank turun 61,6% dari Rp734,53 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp282,10 miliar.
to Rp167.76 billion, and payment of cash dividends of Rp62.66 billion and payment of convertible bonds of Rp30.57 billion. On the other hand, inflows from bank loans decreased by 61.6% from Rp734.53 billion in 2013 to Rp282.10 billion.
III. LAPORAN POSISI KEUANGAN
III. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Aset Jumlah Aset Perseroan meningkat 8,3% dari Rp9,65 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi Rp10,45 pada akhir tahun 2014 terutama karena kenaikan aset tidak lancar sebesar 10,2% dari Rp7,61 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp9,38 triliun. Sedangkan aset lancar sedikit mengalami peningkatan sebesar 1,2% dari Rp2,04 triliun di tahun 2013 menjadi Rp2,06 triliun.
Assets Total Assets of the Company increased by 8.3% from Rp9.65 trillion at the end of 2013 to Rp10.45 at the end of 2014 mainly due to increase in non-current assets of 10.2% from Rp7.61 trillion in 2013 to Rp9.38 trillion. While current assets increased slightly by 1.2% from Rp2.04 trillion in 2013 to Rp2.06 trillion.
(dalam jutaan Rupiah) ASET
(in million Rupiah)
2014
2013
D
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi Jangka Pendek Piutang usaha pihak ketiga
CURRENT ASSETS 582,506.88
511,884.60
13.8%
Cash and cash equivalents
5,737.50
32,095.00
-82.1%
Short-term investments
434,514.59
350,863.11
23.8%
Trade reveivables – Third parties
Piutang lain lain - Pihak ketiga
12,263.53
14,225.83
-13.8%
Other receivables – Third parties
Piutang non-usaha dari pihak berelasi
50,094.84
38,169.93
31.2%
Non-trade receivables from related parties
924,431.53
1,042,753.16
-11.3%
Inventories
Pajak dibayar dimuka
30,430.21
24,767.03
22.9%
Prepaid taxes
Beban dibayar dimuka dan uang muka
21,436.24
22,109.87
-3.0%
Prepaid expenses and advances
2,061,415.31
2,036,868.53
1.2%
TOTAL CURRENT ASSETS
Persediaan
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Dana yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan derivatif
NON-CURRENT ASSETS 385,716.62
316,243.93
22.0%
Restricted funds
85,340.00
-
Tanah untuk pengembangan
4,221,021.57
4,213,313.69
0.2%
Derivative financial assets
Uang muka pembelian tanah
1,182,569.22
560,422.43
111.0%
Advances for purchase of land
Land for development
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
1,131,195.80
1,142,137.53
-1.0%
Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation
Goodwill
1,366,834.26
1,366,834.26
0.0%
Goodwill
Aset pajak tangguhan - Bersih Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
258.27
165.62
55.9%
Deferred tax assets – Net
12,556.65
11,827.07
6.2%
Other non-current assets
8,385,492.38
7,610,944.55
10.2%
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
10,446,907.69
9,647,813.08
8.3%
TOTAL ASSETS
MODERNLAND 2014 Annual Report 103
A. Aset Lancar • Kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp582,51 miliar atau meningkat 13,8% dari Rp511,88 miliar pada pada akhir tahun 2013 terutama disebabkan meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan. • Per 31 Desember 2014, investasi jangka pendek Perseroan tercatat sebesar Rp5,74 miliar atau turun 82,1% dari Rp32,05 miliar pada periode yang sama tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga pasar per 31 Desember 2014. • Piutang usaha Perseroan meningkat 23,8% dari Rp350,86 miliar di tahun 2013 menjadi Rp434,51 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah sebesar 16,88% atau Rp251,16 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. • Piutang lain-lain pihak ketiga mengalami penurunan 13,8% dari Rp14,22 miliar di tahun 2013 menjadi Rp12,26 miliar karena adanya pembayaran piutang lain-lain dari pihak ketiga. • Sementara piutang non-usaha dari pihak berelasi meningkat 31,2% dari Rp38,17 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp50,09 miliar karena adanya penambahan pinjaman oleh pihak berelasi. • Persediaan Perseroan terdiri dari tanah siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, unit apartemen, makanan minuman dan lainnya serta rumah siap dipasarkan. Nilai persediaan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp924,43 miliar atau turun 11,3% dari Rp1,04 triliun pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan sehingga persediaan rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian turun 56,1% atau sebesar Rp194,66 miliar, persediaan unit apartemen turun 27,8% atau sebesar Rp7,50 miliar dan persediaan rumah siap dipasarkan turun 66,2% atau sebesar Rp12,44 miliar. Peningkatan penjualan rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian terlihat dari nilai kontrak yang diperoleh Perseroan di tahun 2014 yaitu sebesar Rp154,89 miliar, meningkat 93,4% dari tahun 2013 sebesar Rp80,08 miliar. • Pajak dibayar di muka merupakan biaya dibayar di muka atas Pajak Penghasilan Perseroan. Secara nominal, Pajak dibayar di muka mengalami peningkatan sebesar Rp5,66 miliar dari semula tercatat sebesar Rp24,77 miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp30,43 miliar pada akhir tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya pembayaran pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Rp24,26 miliar pada tahun 2014 yang akan dibebankan pada tahun berikutnya. • Beban dibayar dimuka dan uang muka turun 3,0% dari Rp22,11 miliar di tahun 2013 menjadi Rp21,44 miliar. Penurunan ini diantaranya disebabkan oleh uang muka pembelian aktiva tetap yang sudah di akui sebagai aktiva tetap Perseroan.
104 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
A. Current Assets • Cash and cash equivalents at the end of 2014 amounted to Rp582.51 billion, increasing by 13.8% from Rp511.88 billion at the end of 2013, primarily due to increased cash receipts from customers. • As of December 31, 2014, the Company’s short-term investments amounted to Rp5.74 billion, decreasing by 82.1% from Rp32.05 billion in the same period in 2013. This was caused by declined market prices at December 31, 2014. • The Company’s trade receivables increased by 23.8% from Rp350.86 billion in 2013 to Rp434.51 billion, mainly due to the increase in land sales of 16.88% or Rp251.16 billion compared to the previous year. • Other receivables from third parties decreased by 13.8% from Rp14.22 billion in 2013 to Rp12.26 billion due to payment of other receivables from third parties. • Meanwhile non-operating receivables from related parties increased by 31.2% from Rp38.17 billion in 2013 to Rp50.09 billion due to additional loans to related parties. • The Company’ inventories consist of land availablefor-sale, residential houses and shophouses under construction, apartment units, food, beverage and others as well as house available-for-sale. Inventorys value in 2014 amounted to Rp924.43 billion, decreasing by 11.3% from Rp1.04 trillion in 2013 primarily due to increased sales so that inventories of residential houses and shophouses under construction decreased by 56.1% or Rp194. 66 billion, inventories of apartment units fell by 27.8% or Rp7.50 billion and inventories of houses available-for-sale decreased by 66.2% or Rp12.44 billion. Increased sales of residential and shophouses under construction was indicated by the Company’s acquired contract values in 2014 which amounted to Rp154.89 billion, increasing by 93.4% from the year 2013 that reached Rp80.08 billion. • Prepaid tax represents prepaid expenses for the Company’s income tax. In nominal terms, prepaid tax increased by Rp5.66 billion from Rp24.77 billion in 2013 to Rp30.43 billion at the end of 2014. This increase was caused by payments for income tax article 4 paragraph 2 of Rp24.26 billion in 2014 to be expensed in the following year. • Prepaid expenses and advances decreased by 3.0% from Rp22.11 billion in 2013 to Rp21.44 billion. This decrease was due partly to advances for purchase of fixed assets that had been recognized as the Company’s fixed assets.
B. Aset Tidak Lancar • Dana yang dibatasi penggunaannya meningkat 22,0% dari Rp316,24 miliar di tahun 2013 menjadi Rp385,72 miliar terutama karena Perseroan harus menempatkan sejumlah dana tertentu di bank sebagai jaminan pembayaran bunga setengah tahunan atas Guaranteed Senior Notes Perseroan yang beredar. Dana Perseroan lainnya merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang belum bisa digunakan oleh Perseroan hingga semua persyaratan terkait penyelesaian rumah dan aspek legalitasnya terpenuhi. • Tanah untuk pengembangan merupakan Perseroan untuk pengembangan di masa yang akan datang. Tanah untuk pengembangan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangun prasarana. Per 31 Desember 2014 tanah untuk pengembangan tercatat sebesar Rp4,22 triliun atau sedikit meningkat sebesar 0,2% dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp4,21 triliun. Dalam rangka meningkatkan cadangan lahan, Perseroan melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Perseroan di Jabodetabek. Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara. Jumlah uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh Perseroan. • Uang muka pembelian tanah adalah uang yang dibayarkan Perseroan kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara untuk melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Perseroan. Jumlah uang muka tersebur dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Uang Muka Pembelian Tanah” yang pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp1,18 triliun atau meningkat 111,0% dibandingkan Rp560,42 miliar pada tahun 2013. • Goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Perseroan melakukan tes goodwill setiap tahun untuk penurunan, atau lebih sering jika ada indikasi
B. Non-current Assets • Restricted funds increased by 22.0% from Rp316.24 billion in 2013 to Rp385.72 billion, mainly because the Company had to place a certain amount of funds in banks as a guarantee for semi-annual interest payments on the Company’s outstanding Guaranteed Senior Notes. Other funds of the Company were mortgage disbursements from consumers that cannot be used by the Company until all the relevant requirements related to construction of the house and legal aspects are met. • Land for development is the Company’s land for future development. Land for development is stated at the lower of cost or net realizable value and will be transferred to an inventory account at the beginning of infrastructure development and construction. As of December 31, 2014 land for development amounted to Rp4.22 trillion or slightly increased by 0.2% compared to that of 2013 at Rp4.21 trillion. In order to increase the land bank, the Company purchases land located around the Company’s land in Jabodetabek area. Land purchases are paid in advance to landowners through several intermediaries. The amount of advances for land purchase will be reclassified to “Land for development” at full settlement of the land purchase when waiver of rights is received by the Company. • Advances for land purchase is the amount paid by the Company to landowners through some intermediaries to purchase land located around the Company’s land areas. The amount of advance payment is reported in the consolidated statement of financial position as “Advances for Purchase of Land” which amounted to Rp1.18 trillion in 2014, increased by 111.0% compared to Rp560.42 billion in 2013. • Goodwill is measured at the recorded amount deducted by any accumulated impairment losses. The Company conducts goodwill tests for impairment annually, or more often if there is indication of impaired goodwill. Management believes that there is no impairment of goodwill value so that no provision for impairment was set aside at December 31, 2014 and 2013. At end of 2014 and 2013, the Company recorded goodwill amounting to Rp1.37 trillion. • Deferred tax is calculated using tax rates applicable or substantially applicable at reporting date of the consolidated financial position. The change in recorded amount of deferred tax assets due to a change in tax rates is charged in the current period/
MODERNLAND 2014 Annual Report 105
goodwill yang dirugikan. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan pada nilai goodwill sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai yang diperlukan pada 31 Desember 2014 dan 2013. Pada akhir tahun 2014 dan 2013, goodwill Perseroan tercatat sebesar Rp1,37 triliun. • Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode/ tahun berjalan. Pada akhir tahun 2014, aset pajak tangguhan bersih Perseroan tercatat sebesar Rp258,27 juta atau naik 55,9% dibandingkan Rp165,62 juta pada tahun 2013.
year. At the end of 2014, the Company’s net deferred tax assets was Rp258.27 million, increased by 55.9% compared to Rp165.62 million in 2013.
Liabilitas Jumlah liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2014 meningkat 2,9% dari Rp4,97 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp5,12 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan naiknya liabilitas jangka panjang sebesar 34,7% dari Rp2,53 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp3,41 triliun. Sedangkan liabilitas jangka pendek turun 30,1% dari Rp2,44 triliun di tahun 2013 menjadi Rp1,71 triliun.
Liabilities Total liabilities of the Company at the end of 2014 increased by 2.9% from Rp4.97 trillion in 2013 to Rp5.12 trillion. The increase was primarily due to increase in long-term liabilities of 34.7% from Rp2.53 trillion in 2013 to Rp3.41 trillion. While short-term liabilities decreased by 30.1% from Rp2.44 trillion in 2013 to Rp1.71 trillion.
(dalam jutaan Rupiah) LIABILITAS
(in million Rupiah)
2014
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang jangka pendek
Bank Non-bank Utang usaha - Pihak ketiga Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang lain lain - Pihak ketiga
2013
D
CURRENT LIABILITIES
-
852,570.04
LIABILITIES
Short-term loans
Bank
-
28,000.00
58,868.33
84,161.27
-30.1%
Trade payables – Third parties
Non-bank
Other current financial liabilities
79,841.27
41,692.76
91.5%
Other payables – Third parties
Uang muka pelanggan
602,657.46
786,397.02
-23.4%
Deposits from customers
Beban masih harus dibayar
527,110.00
342,964.43
53.7%
Accrued expenses
Utang pajak
109,124.50
113,790.21
-4.1%
Taxes payable
Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Utang obligasi Pihak ketiga Pihak bereleasi Utang bank TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
Current portion of long-term liabilities
4,276.16
4,065.19
5.2%
Finance lease liabilities
15,407.22
15,948.61
-3.4%
Refundable membership deposits
-
-
Bonds payable
248,860.62
-
Third parties Related party
-
30,575.05
61,223.57
141,758.38
-56.8%
Bank loans
1,707,369.12
2,441,922.96
-30.1%
TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja karyawan
39,636.94
29,650.63
33.7%
Employee benefits liability
Liabilitas pajak tangguhan - Bersih
82,076.82
89,079.02
-7.9%
Deferred tax liabilities – Net
106 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
NON-CURRENT LIABILITIES
(dalam jutaan Rupiah) LIABILITAS Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(in million Rupiah)
2014
2013
D
LIABILITIES
3,348.79
1,926.99
-
271.13
3,128,667.19
2,251,957.29
38.9%
Bonds payable – Third parties
154,703.17
157,304.57
-1.7%
Bank loans
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
3,408,432.89
2,530,189.63
34.7%
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
5,115,802.01
4,972,112.59
2.9%
TOTAL LIABILITIES
Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Utang obligasi - Pihak ketiga Utang bank
A. Liabilitas Jangka Pendek • Pada tahun 2014 Perseroan melunasi seluruh pinjaman jangka pendek setelah memperoleh pinjaman Guaranteed Senior Notes due 2019 sebesar USD 190,83 juta. • Utang usaha Perseroan terutama berhubungan dengan utang kontraktor dan pembelian bahan baku dan jasa dari pemasok. Utang usaha mengalami penurunan sebesar 30,1% dari Rp84,16 miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp58,87 miliar. Penurunan ini disebabkan karena adanya pembayaran utang-utang Perseroan yang telah jatuh tempo. • Utang lain-lain naik 91,5% dari Rp41,69 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp79,84 miliar yang disebabkan adanya peningkatan kegiatan operasional Perseroan. • Uang muka pelanggan terbagi atas uang muka pelanggan merupakan pembayaran yang diterima dari pelanggan yang belum diakui sebagai penjualan. Pada tahun 2014 uang muka pelanggan turun 23,4% dari Rp786,40 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp602,66 miliar. Penurunan ini terutama karena sebagian uang muka pelanggan masuk menjadi akun piutang usaha saat kriteria untuk pengakuan penjualan telah terpenuhi. • Beban yang masih harus dibayar naik 53,7% dari Rp342,96 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp527,11 miliar. Beban yang masih harus dibayar untuk pekerjaan pembangunan proyek dengan kontraktor merupakan biaya yang dikeluarkan berdasarkan tingkat penyelesaian dari kontrak pembangunan yang belum ditagih pada tanggal pelaporan. Biaya yang masih harus dibayar biasanya dilunasi pada tahun buku.
Long-term liabilities – net of current portion
73.8%
Finance lease liabilities Refundable membership deposits
A. Current Liabilities • In 2014, the Company repaid all of its short-term loans upon issuance of Guaranteed Senior Notes due 2019 amounting to USD 190.83 million. • The Company’s trade payables are mainly related to contractor debts and purchase of raw materials and services from suppliers. Trade payables decreased by 30.1% from Rp84.16 billion in 2013 to Rp58.87 billion. The decrease was due to payment of the Company’s matured debts. • Other payables increased by 91.5% from Rp41.69 billion in 2013 to Rp79.84 billion due to an increase in the Company’s operational activities. • Advances from customers consist of payments received from the customers which have not been recognized as sales. In 2014 advances from customers decreased by 23.4% from Rp786.40 billion in 2013 to Rp602.66 billion. The decrease was mainly because most deposits from customers reclassified to accounts receivable upon fulfillment of revenue recognition criteria. • Accrued Expenses increased by 53.7% from Rp342.96 billion in 2013 to Rp527.11 billion. Accrued expenses for project development work by contractors are costs based on completion rate of unbilled construction contracts as of reporting date. Accrued expenses are normally settled in the financial year.
MODERNLAND 2014 Annual Report 107
• Utang Pajak Perseroan mengalami sedikit penurunan sebesar 4,1% dari Rp113,79 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp109,12 miliar terutama karena adanya penurunan kewajiban pajak penghasilan (PPh) pasal 4(2) sebesar 42,8% dari Rp72,52 miliar di tahun 2013 menjadi Rp41,50 miliar. Sebaliknya pajak pertambahan nilai (PPN) naik 72,4% dari Rp35,26 miliar di tahun 2013 menjadi Rp60,78 miliar. • Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun terbagi atas utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, utang obligasi dan utang bank. Akun ini mencatat peningkatan sebesar 71,4% dari Rp192,35 miliar di tahun 2013 menjadi Rp329,77 miliar.
• The Company’s Tax Payable decreased slightly by 4.1% from Rp113.79 billion in 2013 to Rp109.12 billion, primarily due to a decrease in income tax liabilities (PPh) Article 4 (2) of 42.8% from Rp72.52 billion in 2013 to Rp41.50 billion. Conversely valueadded tax (PPN) increased by 72.4% from Rp35.26 billion in 2013 to Rp60.78 billion. • Current portion of long-term liabilities consists of finance lease liabilities, refundable membership deposits, convertible bonds and bank loans. This account recorded an increase of 71.4% from Rp192.35 billion in 2013 to Rp329.77 billion.
B. Liabilitas Jangka Panjang • Liabilitas imbalan kerja karyawan sampai dengan akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp39,64 miliar atau meningkat 33,7% dibandingkan Rp29,65 miliar pada tahun 2013. Perseroan memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2014 berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya pada tanggal 20 Februari 2015 • Bagian liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun terdiri dari utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, utang Obligasi dan utang bank. Akun ini mencatat peningkatan sebesar 36,3% dari Rp2,41 triliun di tahun 2013 menjadi Rp3,29 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan utang obligasi yang meningkat 38,9% atau sebesar Rp876,71 miliar dari Rp2,25 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp3,13 triliun.
B. Non-Current Liabilities • Employee benefits liability at the end of 2014 was recorded at Rp39.64 billion, an increase of 33.7% compared to Rp29.65 billion in 2013. The Company provides benefits for employees who reach the retirement age of 55 years in accordance with the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Calculation of employee benefits liability at December 31, 2014 was based on calculations performed by PT Padma Raya Aktuaria, an independent actuary, based on its report dated February 20, 2015. • Long-term liabilities net of current portion due within one year consist of finance lease liabilities, refundable membership deposits, bonds payable and bank loans. This account recorded an increase of 36.3% from Rp2.41 trillion in 2013 to Rp3.29 trillion. The increase was primarily due to an increase in bonds payable which increased by 38.9% or Rp876.71 billion from Rp2.25 trillion in 2013 to Rp3.13 trillion.
Ekuitas Sampai dengan akhir tahun 2014, jumlah ekuitas Perseroan mengalami peningkatan 14,0% dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar Rp5,33 triliun dibandingkan Rp4,68 triliun pada tahun 2013. Peningkatan tersebut seiring penambahan saldo laba sebesar Rp711,21 miliar pada tahun 2014.
Equity As at end of 2014, the Company’s total equity increased by 14.0% compared to end of year 2013 to Rp5.33 trillion from Rp4.68 trillion in 2013. This increase was in line with the addition of retained earnings of Rp711.21 billion in 2014.
108 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
EKUITAS
2014
2013
D
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham
Equity attributable to owners of the parent 2,330,844.84
2,330,844.84
0.0%
(11,794.74)
(19,956.42)
-40.9%
-
8,161.68
4,860.26
(1,998.67)
-343.2%
Exchange differences on translation of financial statements
(5.41)
(5.41)
0.0%
Difference from transactions with noncontrolling interest
2,500.00
2,500.00
0.0%
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya
3,004,736.21
2,356,133.09
27.5%
Unappropriated
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
5,331,141.15
4,675,679.11
14.0%
Total equity attributable to owners of the parent
(35.47)
21.38
-265.9%
Non-controlling interest
5,331,105.68
4,675,700.49
14.0%
TOTAL EQUITY
10,446,907.69
9,647,813.08
8.3%
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Tambahan modal disetor Unsur ekuitas dari obligasi konversi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi dengan nonpengendali
Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya
Kepentingan non-pengendali
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Additional paid-in capital Equity portion of convertible bond
Saldo laba
TOTAL EKUITAS
Share capital
IV. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
IV. SOLVENCY
Likuiditas Rasio likuiditas adalah perbandingan antara aset lancar dan kewajiban lancar. Pada tahun 2014 rasio likuiditas Perseroan adalah 1,21 kali, meningkat dibandingkan 0,83 kali pada tahun 2013. Peningkatan ini menunjukkan posisi aset lancar yang semakin kuat dalam menutup kewajiban lancarnya.
Liquidity The liquidity ratio is the ratio of current assets to current liabilities. In 2014 the Company’s liquidity ratio was 1.21 times, increasing from 0.83 times in 2013. This increase indicates a stronger position of current assets to cover current liabilities.
Rentabilitas Rasio rentabilitas adalah perbandingan antara laba bersih dan penjualan. Pada tahun 2014 rasio rentabilitas Perseroan adalah 25,04%, menurun dibandingkan pada tahun 2013 yang mencapai 132,96%. Tingginya rentabilitas Perseroan pada tahun 2014 disebabkan adanya “one time gain” yang diperoleh Perseroan atas akuisisi JGC.
Rentability The rentability ratio is the ratio of net income to sales. In 2014 the Company’s rentability ratio was 25.04%, lower than in 2013 which was 132.96%. The Company’s high rentability in 2014 was due to a “one-time gain” received by the Company on JGC acquisition.
Solvabilitas Rasio solvabilitas adalah perbandingan antara total kewajiban dan total ekuitas. Pada tahun 2014 rasio solvabilitas turun dari 106,3% pada tahun 2013 menjadi 96,0%. Di tahun 2014 jumlah kewajiban Perseroan mencapai Rp5,12 triliun, sedangkan di tahun 2013 turun menjadi Rp4,97 triliun. Ekuitas pada tahun 2014 mencapai 5,33 triliun, sedangkan di tahun 2013 sebesar Rp4,67 triliun. Semakin kecil rasio hutang modal maka kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal semakin baik.
Solvability The solvability ratio is the ratio of total liabilities to total equity. In 2014 the solvability ratio decreased from 106.3% in 2013 to 96.0%. In 2014 the Company’s total liabilities reached Rp5.12 trillion, while in 2013 dropped to Rp4.97 trillion. Equity in 2014 reached 5.33 trillion, whereas in 2013 was Rp4.67 trillion. The smaller debt to equity ratio, the better the Company’s ability to meet its obligations using its capital.
MODERNLAND 2014 Annual Report 109
V. TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG
V. RECEIVABLES COLLECTABILITY RATE
Pada tahun 2014 piutang usaha Perseroan sebesar Rp434,51 miliar, meningkat 23,8% atau Rp83,65 miliar dibanding piutang tahun 2013 yang mencapai Rp350,86 miliar. Tidak ada kesulitan bagi Perseroan untuk menagih piutangnya kepada para konsumen dimana tercermin pada posisi kas dan setara kas dalam penjelasan sebelumnya.
In 2014, the Company’s trade receivables was Rp434.51 billion, an increase of 23.8% or Rp83.65, billion compared to that of 2013 which reached Rp350.86 billion. There was no difficulty for the Company to collect its receivables from customers as reflected on the aforementioned explanation of cash and cash equivalents position.
VI. STRUKTUR MODAL
VI. CAPITAL STRUCTURE
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham.
The main objective of the Company’s capital management is to maintain strong credit rating and sound capital ratios in order to support its business activities and maximize values for shareholders.
Perseroan mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usaha. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perseroan akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
The Company manages its capital structure and makes adjustments in light of changes in economic conditions and characteristics of business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Company will adjust the amount of dividend payments to shareholders or rate of return on capital. There were no changes in objectives, policies and processes and remain the same as implementation in the previous years.
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The Company’s capital and shareholder structures as of December 31, 2014 are as follows:
Nilai nominal saham Seri A Rp250 per saham Value per Shares Series A Rp250 per shares Deskripsi Description
Nilai nominal saham Ser B Rp125 per saham Values per Shares Series B Rp125 per shares Jumlah Saham Total Shares
Modal Dasar | Authorized Capital - Saham Seri A | Series A Shares - Saham Seri B | Series B Shares Jumlah Modal Dasar Total Authorized Capital Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital - AA Land Pte. Ltd., Singapore - PT Bumi Perkasa Permai - Masyarakat | Public (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) (less than 5% ownership interest each) Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh (setelah stock split 1:2) Total issued and fully paid capital (after 1:2 stock plit) Jumlah saham dalam portopel Total shares in portfolio Saham Seri A | Series A Shares Saham Seri B | Series B Shares
110 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (Rp)
%
6,113,691,376 35,772,617,248
1,528,422,844,000 4,471,577,156,000
41,886,308,624
6,000,000,000,000
3,609,988,014 896,836,492 8,026,242,816
622,213,858,000 112,104,561,500 1,596,526,417,594
28.80% 7.16% 64.04%
12,533,067,322
2,330,844,837,094
100.00%
-
-
29,353,241,302
3,669,155,162,906
VII. PENGUNGKAPAN PENINGKATAN/ PENURUNAN YANG MATERIAL DARI PENJUALAN/PENDAPATAN BERSIH
VII. DISCLOSURE OF MATERIAL FLUCTUATIONS IN NET SALES/ INCOME
Kondisi perekonomian domestik pada tahun 2014 secara keseluruhan berdampak pada kenaikan hargaharga komponen bahan bangunan yang berpengaruh terhadap kenaikan harga produk perumahan yang dijual Perseroan. Namun demikian dampak perubahan harga tersebut masih dapat diserap oleh pasar sehingga tidak berpengaruh secara material terhadap keberlanjutan usaha Perseroan.
The overall domestic economy condition in 2014 had an impact on the rising prices of building materials that influenced the increase in prices of property products sold by the Company. However, impact of the price changes could still be absorbed by the market so as not to materially affect the Company as a going concern.
VIII. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
VIII. SUBSEQUENT EVENTS
Tidak ada informasi dan fakta material bagi Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2015.
There is no material information or fact of the Company subsequent to the date of the Company’s Consolidated Financial Statements which were issued on March 20, 2015.
IX. KEBIJAKAN DIVIDEN
IX. DIVIDEND POLICY
Sesuai dengan pernyataan dalam prospektus pada Penawaran Saham Perdana, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan dalam tahun yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Persentase dividen yang dibayarkan adalah maksimum 25% dari laba bersih setelah pajak.
In accordance with a statement in the Initial Public Offering prospectus, the Company plans to distribute dividends at least once a year. The amount of dividends paid depends on the Company’s income and financial conditions in the respective year, with due consideration for rights of shareholders to decide differently as stipulated in the Company’s Articles of Association. The percentage of dividends paid is a maximum of 25% of net income after tax.
Mulai tahun buku 1997, dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam putusan mana juga harus ditentukan waktu dan cara pembayaran dividen, dan semenjak tahun itu sampai dengan tahun buku 2013 Perseroan belum lagi membayarkan dividennya.
Since financial year 1997, dividends have only been paid according to the Company’s financial capability decided in the GMS, the timing and procedures of dividends payment of which should also be determined, and since that year until the financial year 2013, the Company had not distributed any dividends.
Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp5 per saham dengan jumlah Rp62.665.336.610 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal 1 September 2014. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada September 2014.
Based on Annual GMS on June 5, 2014, the Company declared a cash dividend of Rp5 per share with a total amount of Rp62,665,336,610 to all registered shareholders on September 1, 2014. The Company paid the cash dividends in September 2014.
MODERNLAND 2014 Annual Report 111
X. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
X. REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
Pada tahun 2012 Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 lembar dengan nilai nominal Rp250 per saham sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp802.421.993.250. Jumlah hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya penawaran umum Sebesar Rp7.230.782.747 adalah sebesar Rp795.191.210.503.
In 2012, the Company completed its Rights Issue II to the Company’s shareholders to issue shares with Pre-emptive Rights. The Company issued 3,209,687,973 Series B Shares with a nominal value of Rp250 per share, so that the overall value was Rp802,421,993,250. Total proceeds from public offering after deduction by public offering cost of Rp7,230,782,747 was Rp795,191,210,503.
Sampai dengan 31 Desember 2014, realisasi penggunaan dana hasil penarawaran umum sesuai prospektus adalah sebagai berikut:
Until December 31, 2014, the realization of use of proceeds from the initial public offering according to the prospectus is as follows: Nilai Amount (Rp)
No.
Deskripsi
1
Akuisisi 100% saham PT PSB yang memiliki PT The New Asia
127.000.000.000
Aquisiton of 100% shares of PT The New Asia
2
Akuisisi 100% saham PT BSP yang memiliki PT PIS
122.000.000.000
Acquisition of 100% shares of PT BSP which owned PT PIS
3
Pembelian hotel dan area komersial di jalan Gajah Mada no. 188 Jakarta
130.000.000.000
Purchase of hotel and commercial areas at Jalan Gajah Mada no. 188 Jakarta
4
Pembelian tanah di Jakarta dan Tangerang
316.503.513.865
Land acquisiton in Jakarta and Tangerang
5
Tambahan modal kerja TOTAL
Description
99.687.696.638
Additional working capital
795.191.210,503
TOTAL
0
Balance of proceeds of public offering
Sisa dana hasil penawaran umum
XI. INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG
XI. INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, DEBT RESTRUCTURING
Di tahun 2013 Perseroan mengakuisisi proyek Jakarta Garden City. Pada saat itu kondisi ekonomi global belum terlalu baik sehingga Perseroan memperoleh sumber pendanaan dengan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu, ketika kondisi ekonomi terlihat mulai membaik di tahun 2014, Perseroan mengambil langkah strategis menerbitkan obligasi baru dengan kupon bunga lebih rendah dan jangka waktu lebih panjang. Dana yang diperoleh sebagian besar digunakan untuk membiayai kembali utang obligasi tahun 2013 yang akan jatuh tempo di tahun 2016. Selain mendapatkan tambahan likuiditas, Perseroan mengurangi risiko refinancing pada tahun 2016. Sambutan investor yang baik terhadap obligasi Perseroan tidak terlepas dari peringkat yang tinggi dari beberapa lembaga pemeringkat internasional seperti Moody’s, S&P, Fitch dan Pefindo yang mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek usaha Perseroan.
In 2013, the Company acquired Jakarta Garden City project. At that moment the global economic conditions has not recovered hence the Company obtained financing sources with relatively high cost. Accordingly, when economic conditions started to improve in 2014, the Company made a strategic move by issuing new bonds with lower coupon rate and longer maturity. The proceeds were largely used to refinance bond payables in 2013 that will mature 2016. In addition to obtaining additional liquidity, the Company reduced refinancing risk in 2016. Investors’ good response to the Company’s obligations was seen in the high rating from several international rating agencies such as Moody’s, S&P, Fitch and Pefindo which reflected market confidence in the Company’s performance and business prospects.
112 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
XII. TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
XII. MATERIAL TRANSACTIONS INVOLVING CONFLICT OF INTEREST
Piutang Perseroan dari PT Modern Griya Reksa (MGR), yaitu perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, merupakan pembayaran pajak oleh Perseroan atas nama MGR. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable). Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang MGR adalah sebesar Rp45,28 miliar.
The Company’s receivables from PT Modern Griya Reksa (MGR), an entity with common key management as the Company, was a tax payment by the Company on behalf of MGR. These receivables were not interest bearing, with no guarantee and demandable. On December 31, 2014, receivables from MGR amounted to Rp45.28 billion.
XIII. DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
XIII. IMPACT OF CHANGES IN THE LAWS AND REGULATIONS
Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi maupun laporan keuangan konsolidasi Perseroan.
In 2014 there were no changes in the laws and regulations that significantly affected the Company’s operations or consolidated financial statements.
XIV. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
XIV. IMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
Perseroan menyusun laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik sebagai lampiran Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya. Perseroan telah menjelaskan kebijakan akuntansi penting yang diterapkan sebagaimana dijelaskan pada Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan ini.
The Company prepares its consolidated financial statements based on Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia (SAK) which include Statements of Generally Accepted Accounting Principles (PSAK) and Interpretation of Generally Accepted Accounting Principles (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants and Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 concerning Presentation and disclosure of Financial Statements of Issuers and Public Companies as an annex to Decree No. KEP-347/BL/2012 in issuance of its annual financial statements. The Company explains significant accounting policies applied as described in Notes to Consolidated Financial Statements for the Years ended December 31, 2014 and 2013 which are part of this Annual Report.
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian ISAK baru yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan ISAK tersebut. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adopted accounting policies are consistent with the accounting policies of the previous financial year, except for adoption of new ISAK effective on or after January 1, 2014. Changes in accounting policies of the Company are made as required by the relevant transitional provisions related to the ISAK. As of the issuance date of consolidated financial statements, management is evaluating the impact of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
MODERNLAND 2014 Annual Report 113
XV. PROSPEK USAHA 2015
XV. BUSINESS PROSPECTS
Tahun 2015 masih akan tetap memberikan harapan yang positif bagi Perseroan. Dengan adanya dukungan seperti pertumbuhan ekonomi yang positif seperti yang diperlihatkan oleh pertumbuhan kelas menengah yang cukup besar, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dan daya beli masyarakat, serta penurunan tingkat suku bunga; semakin menunjukan besarnya potensi permintaan konsumen akan produk – produk properti di Jabodetabek, baik sebagai kebutuhan primary maupun secondary.
The year 2015 still holds positive expectations for the Company. With the support of a positive outlook for economic growth as indicated by a quite large growth of the middle class, an increase in Gross Regional Domestic Product (PDRB) per capita and purchasing power, as well as a decrease in interest rates; showing the high potential of consumer demand for property products in Jabodetabek, either as primary or secondary needs.
Penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia di tahun 2015 yang ikut menurunkan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), disinyalir menjadi faktor pendukung utama atas peningkatan kinerja keuangan Perseroan disamping permintaan pasar yang masih terus bertumbuh. Dengan tingkat bunga yang semula sebesar ± 10,00% - 12,00% yang mengalami penurunan menjadi sebesar ± 9,00% serta ditambahnya pengaruh dari penurunan harga BBM bersubsidi, menjadikan daya beli konsumen atas produk–produk properti menjadi lebih fleksibel.
The decline in Bank Indonesia reference rate in 2015 which contributes to the lowering interest rate of Mortgages (KPR) is a supporting factor for the improvement in the Company’s financial performance in addition to the growing market demand. With the interest rates which initially were ± 10.00% - 12.00% and decreased to ± 9.00% plus the effect of declining price of subsidized fuel, all of these factors make consumer purchase power for property products more flexible.
Berikut gambaran prospek usaha Perseroan di tahun 2015 untuk masing-masing segmen/ sektor:
The following is description of the Company’s business prospects in 2015 for each segment:
Perumahan Kedepan, Perseroan masih akan tetap memfokuskan di bisnis intinya, yaitu real estate melalui pengembangan kota mandiri (township development) dengan konsentrasi pada pengembangan kawasan JGC Hal ini terus dilakukan oleh Perseroan seiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang cukup besar dan kebutuhan untuk memiliki rumah tinggal (hunian) terus meningkat. Dengan kultur masyarakat Indonesia yang cenderung memilih rumah tapak daripada apartemen menjadi peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan kota mandiri di lahan Perseroan yang masih tersedia. Dengan melihat hal tersebut, maka potensi pasar segmen residensial Perseroan masih akan memiliki prospek yang cerah.
Residential Going forward, the Company will remain focused on its core business, which is real estate through township development with concentration on JGC area. The Company continues to capture considerable potential growth of the middle class and the need for residential houses which continues to increase. With the culture of Indonesian people who tend to choose landed residential rather than apartments is an opportunity for the Company to develop townships on the Company’s existing land. Considering this, the market potential for the Company’s residential segment still has bright prospects.
Hotel dan Pusat Komersial Sementara itu, Perseroan optimis akan tetap dapat memiliki tren yang positif di sektor perhotelan. Keadaan perekonomian Indonesia yang semakin baik serta kekayaan alam yang berlimpah mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan asing dan domestik setiap tahunnya. Menurut BPS, peningkatan jumlah wisatawan ini meningkatkan rata-rata okupansi hotel di Jakarta dengan angka minimum sekitar 50,00% selama tahun 2014. Dengan lokasi Novotel Gajah Mada yang sangat strategis dengan pusat perbelanjaan di Jakarta, Perseroan semakin yakin untuk dapat mengalami peningkatan di segmen ini.
Hotel and Commercial Centre Meanwhile, the Company is optimistic that they will still be able to maintain a positive trends in the hospitality sector. Indonesia’s growing economy and abundant natural sights encourage growth in the number of foreign and domestic tourists each year. According to Statistics Indonesia (BPS), the increase in the number of tourists has contributed to a rise in average occupancy rate of hotels in Jakarta with a minimum figure of about 50.00% during 2014. With the strategic location of Novotel Gajah Mada which is nearby shopping centers in Jakarta, the Company is confident to be able to increase revenues from this segment.
114 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Untuk segmen komersial, pertumbuhan pusat komersial Perseroan diikuti dengan pengembangan kawasan – kawasan yang sedang dikembangkan oleh Perseroan. Rencana pengembangan Aeon Mall diproyeksikan dapat memberikan kontribusi atas pertumbuhan pusat komersial yang berada di kawasan JGC. Selain itu juga, kehadiran Heritage Walk yang menawarkan pilihan kuliner makanan lezat setempat, oriental dan barat yang terus akan dikembangkan di tahun 2015 ini, akan menarik para penghuni maupun pengunjung untuk meramaikan tempat ini sebagai salah satu pusat komersial yang dimiliki oleh Perseroan.
For the commercial segment, growth in the Company’s commercial centers is followed by construction of areas that are being developed by the Company. Aeon Mall development plan will contribute to growing commercial center in JGC area. In addition, the presence of the Heritage Walk will offer a wide selection of local, oriental and western culinary choices that will continue to be developed in 2015 to attract residents and visitors and enliven this destination as one of the Company’s thriving commercial centers.
Kawasan Industri Untuk segmen industrial, Perseroan juga masih akan tetap memfokuskan pada pengembangan kawasan industri Modern Cikande yang akan semakin menarik sejalan dengan rencana pengelola jalan tol untuk membuka exit tol di Cikande. Pintu tol Cikande ini diprediksi akan sangat memudahkan akses transportasi sehingga mempercepat proses pendistribusiannya. Selain itu, keberadaan pelabuhan Bojonegara di Cilegon yang diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional untuk melayani perdagangan Asia-Pasifik akan menjadi nilai tambah bagi Perseroan serta meningkatkan daya saing kawasan industri Modern Cikande.
Industrial Area For the industrial segment, the Company remains focused on the development of Modern Cikande industrial area which will be more attractive in line with the toll road operator’s plan to open a toll exit in Cikande. The Cikande toll exit will greatly facilitate access to transport so as to accelerate and facilitate goods distribution. Moreover, the existence of Bojonegara port in Cilegon which is projected to be an international port serving the AsiaPacific trade will be an added value for the Company and improve competitiveness of Modern Cikande industrial area.
MODERNLAND 2014 Annual Report 115
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Management Discussion and Analysis Corporate Governance Implementasi GCG di Modernland bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas visi dan misi Perseroan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, mandiri dan adil, serta memastikan transparansi melalui keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. GCG implementation in Modernland aims to successfully achieve the Company’s vision and mission through responsible, independent and fair management, and to ensure transparency through information disclosure to shareholders and other stakeholders.
116 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report 117
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sebagai perusahaan publik, Modernland berkomitmen untuk mengelola dan menjaga reputasi perusahaan dengan menjalankan praktik-praktik tata kelola/Good Corporate Governance (“GCG”) terbaik secara konsisten di setiap aktivitas bisnisnya. Implementasi GCG di Modernland bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, mandiri dan adil, serta memastikan transparansi melalui keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Adalah kewajiban dan tanggung jawab seluruh komponen Perseroan untuk mengelola Perseroan dan menjalankan setiap penugasan dengan standar etika tinggi, berperilaku profesional dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
As a public company, Modernland is committed to managing and maintaining the Company’s reputation by implementing the best Good Corporate Governance (“GCG”) practices consistently in every business activity. GCG implementation in Modernland aims to successfully achieve the Company’s vision and missions through responsible, independent and fair management, and to ensure transparency through information disclosure to shareholders and other stakeholders. It is the obligation and responsibility of all the Company’s components to manage the Company and execute every assignment with high ethical standards, professional behavior and compliance with all applicable laws and regulations.
Prinsip, kebijakan dan penerapan tata kelola perusahaan dalam Perseroan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Anggaran Dasar Perseroan serta praktik-praktik terbaik (best practices) yang berlaku di dunia bisnis.
Principles, policies and implementation of Company’s corporate governance refer to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, Code of Indonesian Good Corporate Governance issued by National Committee on Governance, Regulations of Financial Services Authority, the Company’s Articles of Association as well as the applicable best practices in the business world.
Tujuan Penerapan GCG
GCG Objectives
Penerapan GCG di Perseroan tidak hanya sekedar memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, tetapi memiliki tujuan sebagai berikut: • Meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
GCG implementation in the Company is not only to comply with the applicable rules and regulations, but it is also geared to meet several objectives: • Increase the confidence of shareholders and other stakeholders.
118 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
• Meningkatkan kualitas pelaporan dan aspek kepatuhan. • Memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak yang terkait dengan kegiatan bisnis dan operasional Perseroan. • pengelolaan Perseroan secara Mendorong profesional, efektif dan efisien. • Menciptakan mekanisme fungsi organ perusahan yang akuntabel, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. • Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik dalam setiap proses pengambilan kebijakan, kegiatan usaha dan aktivitas operasional lainnya. • Memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
• Improve reporting quality and compliance aspect. • Provide added value to all parties related to the Company’s business and operational activities. • Encourage professional, effective and efficient management of the Company. • Create an accountable function mechanism of the Company’s organs, in accordance with their respective roles and responsibilities. • Ensure the Company’s compliance with the applicable laws and regulations, in every policy-making process, business activities and other operational activities. • Provide positive contribution to the national economy.
Pedoman dan Kebijakan Dasar GCG
GCG Guidelines and Key Policies
Perseroan telah menetapkan kebijakan GCG yang diintegrasikan dengan CSR karena fungsi GCG dan CSR berada pada satu departemen. Namun kebijakan tersebut beserta perangkat kebijakan lainnya yang merupakan pedoman dasar masih perlu disempurnakan dan disosialisasikan lebih lanjut. Untuk menjamin efektivitas penerapan GCG yang berkelanjutan, sesuai roadmap GCG, hingga tahun 2016 secara bertahap Perseroan akan menyelesaikan dan menyempurnakan sejumlah kodifikasi termasuk Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct), Peraturan Perusahaan, Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) serta Piagam Komite Audit dan Audit Internal.
The Company has established a GCG policy that is integrated with CSR because GCG and CSR functions are within one department. However, this policy along with other policies which serve as the basic guidelines still need to be refined and further socialized. To ensure effective implementation of sustainable GCG, according to GCG roadmap, until 2016, gradually the Company will complete and refine a number of codifications, including Code of Conduct, Corporate Regulations, Board Manual and Charter of Audit Committee and Internal Audit.
Roadmap GCG
GCG Roadmap
Perseroan telah menyusun roadmap GCG sebagai panduan untuk melaksanakan aspek-aspek GCG secara bertahap dan sistematis mulai tahun 2013 hingga 2016 dengan tahapan sebagai berikut:
The Company has established a GCG roadmap as a guide to implement GCG aspects gradually and systematically from 2013 to 2016 with the following stages:
SASARAN 2013
SASARAN 2014-2016
SASARAN 2017-2018
Sosialisasi &
Penyempurnaan struktur dan
Perusahaan terpercaya
Internalisasi Komitmen GCG
kelengkapan GCG
GCG Excellence
ke seluruh karyawan dan manajemen TARGET 2013
TARGET 2014-2016
TARGET 2017-2018
Socialization and Internalization
Completion of the structure
Reliable Company
of GCG Commitment to all
and completeness of GCG
GCG Excellence
employees and management
MODERNLAND 2014 Annual Report 119
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tahapan 2013: 1. Keberadaan pedoman GCG. 2. Pemahaman dan penerapan code of conduct dan budaya perusahaan secara efektif oleh seluruh manajemen dan karyawan Perseroan. 3. Penciptaan lingkungan kerja yang kondusif serta sesuai dengan prinsip GCG.
2013 Stages: 1. Existence of GCG guidelines. 2. Understanding and implementation of the code of conduct and corporate culture effectively by all management and employees of the Company. 3. Creation of a conducive work environment and in accordance with the principles of GCG.
Tahapan 2014 – 2016: 1. Pembentukan atau penyempurnaan organ kelengkapan GCG meliputi Komite-komite Dewan Komsiaris, audit intenal dan satuan kerja lainnya. 2. Penyempurnaan pedoman GCG, code of conduct dan budaya perusahaan sesuai dengan perkembangan organisasi Perseroan. 3. Keberadaan auditor eksternal untuk mengevaluasi satuan kerja Perseroan. 4. Kelengkapan laporan dan mekanisme penyampaian laporan kinerja dan keuangan Perseroan mulai dari laporan tahunan, semester hingga triwulan. 5. Pembentukan atau penyempurnaan akses informasi Perseroan.
2014 – 2016 Stages: 1. Establishment or completion of completeness organ of GCG covering committees, auditors or other work units. 2. Completion of GCG guidelines, code of conduct and Company culture in accordance with the development of Company organization. 3. Existence of an external auditor to evaluate the Company working unit. 4. Completeness of reports and delivery mechanisms of the financial statements performance of the Company ranging from annual reports, semi annual to quarterly report. 5. Establishment or completion of the Company information access.
Tahapan 2017 – 2018: 1. Penyempurnaan fungsi Satuan Pengendali Internal dan Manajemen Risiko. 2. Pelaksanaan asesmen penerapan GCG oleh pihak independen. 3. Pelaksanan self-assessment penerapan GCG secara periodik.
2017 – 2018 Stages: 1. Completion of the function of the Internal Control Unit and Risk Management of the Company. 2. GCG audit by external auditors. 3. Implementation of self-assessment for the Company GCG performance.
Struktur Tata Kelola
GCG Structure
Sesuai ketentuan Undang Undang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola Perseroan terdiri dari 3 (tiga) organ yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham. Dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannya pengelolaan perusahaan, dan Direksi bertugas mengelola perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab terpisah sesuai fungsinya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.
In accordance with provisions of Limited Liability Companies Law, the Company’s governance structure consists of 3 (three) organs namely General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. GMS is the highest decision-making forum for shareholders. The Board of Commissioners’ function is to supervise the Company’s management, and the the Board of Directors’ function is to manage the Company. The Board of Commissioners and Board of Directors have segregated authorities and responsibilities according to their respective functions as stipulated in the laws and regulations and the Company’s Articles of Association.
120 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting Of Share Holders
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioneer
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Nomination and Remuneration Committee
KOMITE AUDIT Audit Committee
DIREKSI Board of Directors
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
AUDIT INTERNAL Internal Audit
Dewan Komisaris memiliki Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk memberdayakan fungsi pengawasan Dewan Komisaris, membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta merumuskan kebijakan Dewan Komisaris sesuai ruang lingkup tugasnya.
The Board of Commissioners has Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee to empower the Board of Commissioners’ supervisory function, assist the Board of Commissioners in performing its duties and obligations, and to formulate the Board of Commissioners’ policies according to its scope of work.
Sedangkan Direksi memiliki organ-organ pendukung yang bertugas untuk mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi GCG yaitu Unit Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan.
Meanwhile the Board of Directors has supporting organs to control, supervise, and be responsible for GCG implementation, namely Internal Audit Unit and Corporate Secretary.
A. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum para pemegang saham untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan modal yang diinvestasikan di dalam perusahaan. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan dalam UndangUndang dan Anggaran Dasar.
A. General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to make decisions related to capital invested in the Company. GMS has authorities that are not granted to the Board of Directors or the Board of Commissioners within the limits specified in the Laws and the Articles of Association.
MODERNLAND 2014 Annual Report 121
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Hak dan wewenang pemegang saham di dalam RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan undangundang antara lain: • Mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; • Menentukan remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi; • Menerima dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan; • Menentukan penggunaan laba Perseroan termasuk pembagian dividen kepada pemegang saham; • Menyetujui langkah-langkah penting Perseroan (corporate action) sehubungan dengan pengurusan Perseroan. • Penunjukan akuntan publik yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun yang bersangkutan.
Rights and responsibilities of shareholders in GMS as set out in the Articles of Association and laws, among others, include: • Appoint and dismiss members of Board of Directors and/or the Board of Commissioners; • Determine remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors; • Receive and approve the Company’s Annual Report; • Determine the use of the Company’s profit, including dividends distribution to shareholders; • Approve the Company’s corporate action in connection with management of the Company. • Appointment of public accountant to audit the Company’s books in the current year.
Keputusan yang diambil dalam RUPS berlandaskan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
The decisions taken in GMS are based on the Company’s long-term business interests. With due consideration for rights and authorities of GMS, shareholders can not intervene the implementation of duties, functions and authorities of the Board of Commissioners and the Board of Directors in carrying out the rights and obligations under the Articles of Association and the laws and regulations.
RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diadakan paling lambat enam bulan setelah tahun buku perusahaan berakhir. Sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
GMS consists of Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual GMS shall be held no later than six months after the Company’s financial year. Meanwhile Extraordinary GMS may be held at any time based on the requirements in accordance with the provisions of the Articles of Association and the laws and regulations.
Pada tahun 2014 Modernland melaksanakan satu kali RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa yang keduanya diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2014. Berikut uraian mengenai RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2014.
In 2014 Modernland held one Annual GMS and one Extraordinary GMS which were both held on June 5, 2014. The following is description of the GMS held in 2014.
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tahun 2014 RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa diselenggarakan pada hari Kamis, 5 Juni 2014 di Ikat Room Hotel Four Seasons, jalan H.R. Rasuna Said No. 1 – Jakarta Selatan.
Annual GMS and Extraordinary GMS 2014 Annual GMS and Extraordinary GMS were held on Thursday, June 5, 2014 in Ikat Room, Four Seasons Hotel, Jl. H.R. Rasuna Said No.1 – South Jakarta.
Sebelum penyelenggaraan RUPS Tahunan, Perseroan telah memenuhi serangkaian kewajiban terkait prosedur penyelenggaraan RUPS sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu: a) Penyampaian Surat Pemberitahuan RUPST kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 29 April 2014 (7 hari sebelum pemasangan iklan pemberitahuan).
Prior to Annual GMS, the Company had complied with all obligations related to GMS preparation procedures according to the rules set by Financial Services Authority (OJK), including: a) Submission of Annual GMS Notice to OJK and Indonesia Stock Exchange (IDX) dated April 29, 2014 (7 days prior to notice announcement).
122 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
b) Pemberitahuan RUPS Tahunan yang diiklankan pada harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily tanggal 7 Mei 2014 (28 hari kalender sebelum pelaksanaan RUPS). c) Panggilan RUPS Tahunan yang diiklankan pada harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily tanggal 20 Mei 2014 (14 hari kalender sebelum pelaksanaan RUPS).
b) Annual GMS Notice announced on Bisnis Indonesia and Investor Daily newspapaers on May 7, 2014 (28 calendar days prior to GMS). c) Annual GMS Invitation announced on Bisnis Indonesia and Investor Daily newspapers on May 20, 2014 (14 calendar days prior to GMS).
Agenda RUPS Tahunan 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku 2013. 2. Pengesahan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta memberikan pembebasan dan pelunasan (Acquit et de Charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku tersebut. 3. Penetapan rencana penggunaan keuntungan Perseroan tahun buku 2013. 4. Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2014 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain terkait penunjukan tersebut.
Annual GMS Agenda 1. Approval of the Annual Report of the Company’s Board of Directors regarding the Company’s management and main activities for the financial year 2013. 2. Ratification of the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2013 and Report of Supervisory Duties of the Board of Commissioners, as well as granting release and discharge of authority (acquit et de charge) to members of the Company’s Board of the Directors and Board of Commissioners for their respective management and supervisory duties conducted within the financial year. 3. Determination of plan for use of the Company’s profit for the financial year 2013. 4. Appointment of Public Accountant to conduct an audit on the Company’s books for the financial year 2014 and granting authority to the Company’s Board of Directors to determine fee and other terms related thereto.
Agenda RUPS Luar Biasa Setelah RUPS Tahunan selesai, di tempat yang sama Perseroan melaksanakan RUPS Luar Biasa dengan agenda tunggal yaitu: Persetujuan untuk penerbitan saham baru Perseroan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesual dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) No. Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009.
Extraordinary GMS Agenda After the completion of Annual GMS, at the same place the Company held Extraordinary GMS with a single agenda: Approval for issuance of the Company’s new shares without Preemptive Rights (HMETD) in accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.D.4 concerning Capital Increases without Pre-emptive Rights through Attachment of Decision of Chairman of Bapepam-LK (now Financial Services Authority) No. Kep-429/BL/2009 dated December 9, 2009.
Keputusan RUPS Tahunan 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan pelaksanaan kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku 2013. 2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang terdiri atas Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk
Annual GMS Resolutions 1. Accepted and approved Annual Report of the Company’s Board of Directors regarding the Company’s management and main activities for the financial year 2013. 2. Approved and ratified the Company’s Financial Statements which consisted of Consolidated Statements of Financial Position, the Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity, Consolidated Statements of Cash Flows and Notes to Consolidated
MODERNLAND 2014 Annual Report 123
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Financial Statements for the year ended December 31, 2013 audited by Public Accounting Firm “Tanubrata Sutanto Fahmy & Rekan” with an unqualified opinion.
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan” dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Dengan disetujuinya laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.
With the approval for the Annual Report and ratification of the Financial Statements, then according to the provision of Article 9 paragraph 5 of the Company’s Articles of Association, approval of the annual report and ratification of the financial statements by Annual GMS means granting full release and discharge of responsibility to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and supervision duties conducted within the previous financial year to the extent that their actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements.
3. Menerima dan menyetujui untuk menggunakan keuntungan tahun buku 2013 dengan membagikan dividen sebesar Rp5 per saham atau Rp62.665.336.610 serta menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen serta mengumumkan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku termasuk menentukan tanggal “cum dan ex dividen.”
3. Accepted and approved the use of profit for the financial year 2013 by distributing dividends amounting to Rp5 per share or Rp62,665,336,610 and approved to provide full rights and authorities to the Company’s Board of Directors to determine the time and procedures of dividends distribution and to announce in accordance with the applicable laws and regulations including determining the date of “cum and ex dividend.
4. Menyetujui pengangkatan kembali Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan untuk mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorariumnya.
4. Approved reappointment of Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi and Rekan to audit Consolidated Statements of Financial Position, Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity and other parts of the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2014 and granted authority to the Company’s Board of Directors to the honorarium amount.
Keputusan RUPS Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui Penerbitan Saham Baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) paling banyak sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sampai saat ini atau 1.253.306.732 Iembar saham yang mana pelaksanaan HMETD ini akan disesuaikan dengan Ketentuan Perundangan yang berlaku.
Extraordinary GMS Resolution Extraordinary GMS approved issuance of New Shares without Preemptive Rights (HMETD) which should not exceed 10% of the issued and paid up to date or 1,253,306,732 shares whereby the exercise of this HMETD would be in accordance with the Provisions of the applicable Laws.
Keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tersebut telah dilaporkan kepada OJK dan BEI pada tanggal 6 Juni 2014 dan diumumkan melalui iklan di harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 9 Juni 2014.
The resolutions made in the Annual GMS and Extraordinary GMS had been reported to OJK and IDX on June 6, 2014 and announced through advertisements on Bisnis Indonesia and Investor Daily newspapers on June 9, 2014.
124 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPS Tahunan Sampai dengan 31 Desember 2014, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan tanggal 5 Juni 2014 telah terealisasi dengan baik yaitu: 1. Sebagaimana telah disetujui dalam RUPS Tahunan, Perseroan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp5 per saham atau Rp62.665.336.610 pada tanggal 15 September 2014. 2. Melaksanakan proses penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan untuk mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Realization and Implementation of Annual GMS Resolutions As of December 31, 2014, all resolutions made in Annual GMS dated June 5, 2014 had been realized properly, as follows: 1. As approved in the Annual GMS, the Company had distributed cash dividends amounting to Rp5 per share or Rp62,665,336,610 on September 15, 2014. 2. Appointed Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi and Rekan to audit Consolidated Statements of Financial Position, Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity and other parts of the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2014.
B. Uraian Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Kedudukan masingmasing anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
B. Description of The Board of Commissioners The Board of Commissioners jointly or collectively performs the duties and is responsible for supervising duties and responsibilities of the Board of Directors and provides advice to the Board of Directors as well as ensures that the Company implements GCG principles. The positions of each Board of Commissioners member, including President Commissioner are equal. President Commissioner’s duty is to coordinate activities of the Board of Commissioners.
Tugas Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris adalah sebagai pengawas dan penasihat Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris melakukan hal-hal berikut: • Pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, termasuk melakukan tindakan pencegahan, perbaikan hingga pemberhentian sementara anggota Direksi; • Pengawasan atas risiko usaha Perseroan dan kecukupan upaya manajemen dalam melaksanakan pengendalian internal; • Pengawasan pelaksanaan GCG dalam kegiatan usaha Perseroan; • Memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi; • Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis Perseroan yang diajukan Direksi; • Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan.
Roles of The Board of Commissioners Roles of the Board of Commissioners are as supervisor and advisor of the Board of Directors with good faith and full responsibility for the Company’s interests. In carrying out its functions, the Board of Commissioners performs the following: • Supervision on policies of the Board of Directors in managing the Company, including preventive action, improvement and temporary dismissal of the Board of Directors members; • Supervision on the Company’s business risks and adequacy of management’s efforts in internal control; • Supervision on GCG in the Company’s business activities; • Provision of advice to the Board of Directors related roles and obligations of the Board of Directors; • Provide feedback and recommendations on the Company’s strategic development proposal and plan proposed by the Board of Directors; • Ensuring that the Board of Directors takes into account the interests of stakeholders.
MODERNLAND 2014 Annual Report 125
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Perseroan tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Keputusan Dewan Komisaris mengenai hal yang diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas, sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi tanggung jawab Direksi.
In performing its roles, Board of Commissioners should not be participating in making operational decisions. Board of Commissioners decisions on matters stipulated in the Articles of Association and the laws and regulations are made in its supervisory function, therefore decisions of operational activities remain as responsibility of the Board of Directors.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Appointment and Dismissal of Board of Commissioners In accordance with the Company’s Articles of Association, Board of Commissioners members are appointed and dismissed by shareholders through GMS mechanism. The office term of Board of Commissioners is effective since the date of GMS appointing them until the closing of the fifth Annual GMS after the date of appointment, without intervening GMS’ right to dismiss at any time before the end of the office term.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang kelima setelah tanggal pengangkatannya tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir. RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c) dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampunan berdasarkan putusan pengadilan, (d) dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, (e) mengundurkan diri, atau (f) meninggal dunia.
GMS has the authority to dismiss the Board of Commissioners members before the end of his/her office term should he/she evidently: (a) is not able to perform his/her duties properly, (b) does not implement the laws and regulations and/or provisions of the Articles of Association, (c) is declared bankrupt or under guardianship by a court decisions, (d) is found guilty by court with binding decision, (e) resigns, or (f) dies.
Informasi Mengenai Komisaris Independen Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan 3. Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Information Related to Independent Commissioners Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners from outside of the Company and meets the following requirements: 1. Does not work or have authority and responsibility for planning, leading, controlling, or supervising the Conpany’s activities in the last 6 (six) months; 2. Does not have shares of the Company, either directly or indirectly; 3. Does not have affiliation with the Company, the Board of Commissioners members, Board of Directors members, or the Company’s Major Shareholders; and 4. Does not have business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business activities.
Komisaris Independen mempunyai peranan penting karena mewakili kepentingan masyarakat umum sebagai pemegang saham minoritas dalam memantau kinerja Perseroan. Perseroan memiliki dua orang Komisaris
Independent Commissioners have an important role to represent interests of the public as minority shareholders in monitoring the Company’s performance. The Company has two Independent Commissioners who
126 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Independen yang telah memenuhi persyaratan terkait independensi. Dengan komposisi Dewan Komisaris Perseroan yang berjumlah lima orang, maka keberadaan dua orang Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia yaitu sedikitnya 30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris. Salah seorang dari Komisaris Independen menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.
meet independence requirements. With the composition of the Company’s Board of Commissioners which consists of five people, the existence of two Independent Commissioners is in compliance with the provisions of Indonesia Stock Exchange regarding the number of independent commissioners to be at least 30% (thirty percent) of Board of Commissioners members. One of the Independent Commissioners serves as Chairman of the Company’s Audit Committee.
Independensi Dewan Komisaris Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris, seluruh anggota Dewan Komisaris telah menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan utamanya, jabatan di perusahaan lain, termasuk kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya.
Independence of the Board of Commissioners To ensure independence of the Board of Commissioners, all Board of Commissioners members had submitted information regarding their identity, main job, position in other companies, including shares owned by them and/ or their families in the respective company and other companies, including any changes thereto.
Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari lima orang dengan komposisi sebagai berikut:
Composition of the Board of Commissioners The Company’s Board of Commissioners consists of five persons with the following composition:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama
Luntungan Honoris
President Commissioner
Komisaris
Oscar Jaro Tavera
Commissioner
Komisaris
Edwyn Lim
Commissioner
Komisaris Independen
Iwan Suryawijaya
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nita Tanawidjaja
Independent Commissioner
Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurangnya sekali dalam tiga bulan dan dapat diadakan setiap waktu jika dianggap perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. Rapat diselenggarakan untuk melakukan konsolidasi internal terutama berkaitan dengan pembahasan laporan yang disampaikan oleh Direksi. Agenda yang dibahas antara lain meliputi pembahasan tentang kinerja bulanan, kinerja tahunan, penyusunan anggaran, pembiayaan, aksi korporasi, pembahasan tentang kemajuan proyek, dan pembahasan tentang bisnis anak perusahaan.
Meetings of the Board of Commissioners Meetings of the Board of Commissioners shall be held at least once every three months and can be held at any time if deemed necessary at the request of one or more members of the Board of Commissioners. Meetings are held for internal consolidation primarily related to discussion of reports submitted by the Board of Directors. Discussed agendas, among others, include monthly performance, annual performance, budgeting, financing, corporate actions, progress of projects, and subsidiaries’ businesses.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat yang seluruhnya juga dihadiri oleh Direksi. Kehadiran Direksi dimaksudkan untuk mendapat keterangan dan penjelasan langsung mengenai hal-hal yang perlu didalami lebih lanjut dan
Throughout 2014, the Board of Commissioners held 11 (eleven) meetings which were also attended by Board of Directors. The presence of the Board of Directors was intended to obtain direct information and explanations on matters that need to be further explored and Board
MODERNLAND 2014 Annual Report 127
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dewan Komisaris dapat segera memberikan arahan dan masukan kepada Direksi sebagai pelaksanaan fungsi pengawasannya.
of Commissioners could immediately provide guidance and feedback to the Board of Directors to perform its supervisory function.
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The attendance level of the Board of Commissioners in meetings during 2014 is as follows:
Peserta Rapat Participant
Jabatan Position
Dewan Komisaris
Kehadiran Attendance Board of Commissioners
Luntungan Honoris
Komisaris Utama | President Commissioner
6 (55%)
Oscar Jaro Tavera
Komisaris | Commissioner
8 (73%)
Komisaris | Commissioner
9 (82%)
Iwan Suryawijaya
Edwyn Lim
Komisaris Independen | Independent Commissioner
9 (82%)
Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen | Independent Commissioner
7 (64%)
Direksi
Board of Directors
William Honoris
Direktur Utama | President Directors
10 (91%)
L.H Freddy Chan
Direktur | Directors
11 (100%)
Andy Kesuma Natanael
Direktur | Directors
10 (91%)
Dharma Mitra
Direktur | Directors
10 (91%)
Agenda Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tanggal | Date
Meeting agendas of the Board of Commissioners in 2014 are as follows:
Agenda Rapat | Meeting Agenda
15 Januari January 15
Rencana Kerja Tahun 2014 2014 Business Plan
8 April April 8
• Evaluasi kinerja 2013 dari aspek keuangan, pemasaran, proyek dan rencana ekspansi. 2013 performance evaluation on the aspects of finance, marketing, project and expansion plan. • Persetujuan laporan keuangan Perseroan tahun 2013 yang telah diaudit Akuntan Publik. Approval of the 2013 Company’s financial statement which has been audited by Public Accountant. • Persetujuan mengenai pembagian dividen tunai untuk diusulkan sebagai agenda RUPS Tahunan 2014. Approval of cash dividend distribution to be proposed as an agenda of 2014 AGMS.
29 April April 29
Rencana ekspansi/perluasan lahan di daerah Timur Jakarta dan sekitarnya dan rencana sumber-sumber pembiayaannya baik melalui pinjaman bank maupun penerbitan obligasi lokal atau luar negeri. Plan of land expansion/acquisition in East of Jakarta and surrounding areas and its sources of funding whether through bank loans or issuance of local and global bonds.
15 Mei May 15
• Evaluasi dan analisa biaya obligasi yang telah dikeluarkan. Evaluation and analysis of the bond cost that has been spent. • Persetujuan untuk melunasi utang obligasi dan menukar dengan obligasi dengan bunga yang lebih rendah dan jangka waktu yang lebih panjang. Approval to pay off the bond debt and exchanged with the bond wich has lower interest rate and longer maturity.
20 Mei May 20
Penyelesaian pembayaran penjualan tanah di Alam Sutera. Payment settlement of land sale in Alam Sutera.
4 Juni June 4
Tindak lanjut rapat tanggal 15 Mei. Follow-up of meeting on May 15.
128 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Tanggal | Date
Agenda Rapat | Meeting Agenda
18 Juli July 18
Pembahasan kinerja sampai dengan pertengahan tahun 2014 Review of performance until mid-2014.
7 Agustus August 7
• Persetujuan laporan keuangan semester I yang telah diaudit Akuntan Publik. Approval of 1H financial statement which has audited by Public Accountant. • Persetujuan revisi Rencana Kerja tahun 2014. Approval of revision of 2014 work plan.
30 September September 30
• Pembahasan mengenai manajemen risiko. Discussion on risk management. • Pembahasan mengenai GCG. Discussion on GCG. • Pembahasan mengenai CSR. Discussion on CSR.
22 Oktober October 22
• Pembahasan mengenai penyelesaian permasalahan hukum yang mungkin timbul dalam upaya perolehan tanah. Discussion of the solution of potential legal issues that may occur in land acquisitions. • Evaluasi mengenai perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga. Evaluation of important agreements with third parties.
22 Desember December 22
• Evaluasi kinerja tahun 2014 dan perbandingannya dengan anggaran. 2014 performance evaluation and the comparison with the budget. • Pembahasan rencana kerja tahun 2015. Discussion of 2015 business plans. • Pembahasan mengenai kewajiban perpajakan. Discussion of tax liabilities.
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Dewan Komisaris menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
Accountability of the Board of Commissioners Board of Commissioners submits accountability report on supervision of the Company’s management by Board of Directors. The report is submitted to GMS for approval. Accountability of Board of Commissioners to GMS is embodiment of supervisory accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban yang terdapat di dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai salah satu penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolektif, RUPS Tahunan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada semua anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan setelah RUPS menyetujui dan menerima baik Laporan Dewan Komisaris yang disampaikan.
Performance Assessment of the Board of Commissioners The Board of Commissioners performance is assessed annually by the shareholders in GMS. The Board of Commissioners performance is determined based on performed roles, authorities and obligations stipulated in the Company’s Articles of Association and the applicable laws and regulations. As one of the collective performance assessment of the Board of Commissioners, Annual GMS grants release and discharge of authority (acquit et decharge) to all the Company’s Board of Commissioners members for their supervisory upon GMS’ approval and acceptance of submitted the Board of Commissioners Report.
Remunerasi Dewan Komisaris Sesuai Anggaran Dasar, remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS. Besaran remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris diusulkan oleh Komisaris Utama berdasarkan
Remuneration for the Board of Commissioners In accordance with the Articles of Association, remuneration granted to the Board of Commissioners members is determined in GMS. Remuneration amount for the Board of Commissioners members is proposed
MODERNLAND 2014 Annual Report 129
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapat persetujuan RUPS.
by President Commissioner based on Nomination and Remuneration Committee’s recommendation for GMS’ approval.
Jumlah honorarium dan tantiem untuk anggota Dewan Komisaris ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan. Komponen remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji/honorarium, tunjangan tetap berupa tunjangan hari raya, kompensasi kendaraan jabatan, asuransi serta jaminan sosial tenaga kerja. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
The amount of remuneration and bonus for Board of Commissioners members is determined by considering the Company’s achievement of business targets, financial condition and other relevant factors. Remuneration components for Board of Commissioners include salary/honoraria, fixed allowances consisting of holiday allowance, compensation for office vehicle, insurance and social security. Board of Commissioners members do not take and/or receive personal benefits from the Company other than remuneration and other facilities determined in GMS.
Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris pada tahun 2014 adalah sebesar Rp10,42 miliar. Sedangkan jumlah remunerasi yang diterima pada tahun 2013 sebesar Rp6,84 miliar.
Total remuneration received by the Board of Commissioners in 2014 amounted Rp10.42 billion While remuneration amount received in 2013 was Rp6.84 billion.
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Pada tahun 2014 tidak ada program pengembangan kompetensi Dewan Komisaris.
Competence Development of the Board of Commissioners In 2014 there was no competence development program for Board of Commissioners.
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Hingga akhir tahun 2014, anggota Dewan Komisaris Perseroan juga menjabat sebagai Direktur/Komisaris pada anak perusahaan sebagai berikut:
Multiple Positions of the Board of Commissioners At and of 2014, the Company’s Board of Commissioners members who also served as Director/Commissioner in subsidiaries are follows:
Nama Name
Modernland
Anak Perusahaan Subsidiaries
Luntungan Honoris
Komisaris Utama President Commissioner
PT Modern Industrial Estat PT Mitra Sindo Makmur PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Mutiara Makmur PT Modern Asia Hotel PT Bintang Sukses Pratama PT Bekasi Development PT Pertiwi Development PT Modern Mitra Pratama PT Modern Graha Lestari PT Bagasasi Inti Pratama
Oscar Jaro Tavera
Komisaris Commissioner
PT Modern Industrial Estat
Edwyn Lim
Komisaris Commissioner
PT Modern Panel Indonesia PT Modern Industrial Estat
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen Independent Commissioner
130 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
C. Uraian Direksi Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif kolegial dalam mengelola Perseroan. Setiap Direktur berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan kepengurusan Perseroan.
C. Description of the Board of Directors The Board of Directors is collectively responsible for the Company’s management. Each Director has the right to represent the Company inside and outside the court on all matters and in any event, to bind the Company with other parties as well as to take all the Company’s management actions.
Tugas Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi wajib melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi juga mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam segala hal dan kejadian dengan pengecualian tertentu sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan/atau keputusan RUPS.
Roles of the Board of Directors According to the Company’s Articles of Association, the Board of Directors shall carry out all activities related to management of the Company for the Company’s interests and in accordance with the Company’s aims and objectives. The Board of Directors also represents the Company both inside and outside the court on all matters and in any event with certain exceptions as stipulated in the laws and regulations, the Company’s Articles of Association and/or GMS resolutions.
Tugas Direksi antara lain: • Memastikan kegiatan Perseroan dilakukan sesuai dengan tujuan usahanya. • Merumuskan rencana bisnis jangka panjang Perseroan dan menyiapkan rencana anggaran tahunan untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris. • Melaksanakan rencana bisnis Perseroan sebaik mungkin demi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. • Menyusun laporan tahunan Perseroan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Direksi, dan laporan keuangan Perseroan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas. • Mempersiapkan laporan keuangan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan menyampaikan kepada Akuntan Publik untuk dilakukan audit independen. • Membangun struktur organisasi Perseroan, dan mengisi masing-masing posisi dengan karyawan yang memiliki kompetensi sesuai dengan deskripsi pekerjaannya. • Memberikan laporan dan penjelasan atas permintaan Dewan Komisaris. • Menjalankan tanggung jawab lainnya sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG, termasuk tanggung jawab sosial perusahaan.
Roles of the Board of Directors include: • Ensure that the Company’s activities are carried out in accordance with its business objectives. • Formulate the Company’s long-term business plan and prepare annual budget plan for the Board of Commissioners’ approval. • Implement the Company’d business plan optimally in order to achieve the predetermined objectives and goals. • Prepare the Company’s annual report as a form of the Board of Directors’ performance accountability, and the Company’s financial statements as stipulated in Limited Liability Companies Law. • Prepare the Company’s financial statements in accordance with generally accepted accounting standards and submit them to Public Accountant for independent audit. • Establish the Company’s organization structure, and fill each position with competent employees according to the job description. • Provide reports and explanations as requested by the Board of Commissioners. • Perform other responsibilities in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association and GMS resolutions based on the applicable laws and regulations. • In carrying out its roles and responsibilities, the Board of Directors shall uphold GCG principles, including corporate social responsibility.
MODERNLAND 2014 Annual Report 131
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Masa jabatan Direksi adalah terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang kelima setelah tanggal pengangkatannya tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir.
Appointment and Dismissal of Board of Directors Members In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Directors members are appointed and dismissed by shareholders through GMS mechanism. The office term of the Board of Directors is effective since the date of GMS appointing them until the closing of the fifth Annual GMS after the date of appointment, without intervening GMS’ right to dismiss at any time before the end of the office term.
RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c) Dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampunan berdasarkan putusan pengadilan, (d) dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, (e) mengundurkan diri, atau (f) meninggal dunia.
GMS has the authority to dismiss Board of Directors members before the end of his/her office term should he/she evidently: (a) is not able to perform his/her duties properly, (b) does not implement the laws and regulations and/or provisions of the Articles of Association, (c) is declared bankrupt or under guardianship by a court decisions, (d) is found guilty by court with binding decision, (e) resigns, or (f) dies.
Independensi Direksi Untuk menjamin independensi Direksi, seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Direksi lainnya, pemegang saham dan/atau anggota Dewan Komisaris, serta diharuskan untuk menyampaikan jabatan atau kewenangannya di perusahaan lain.
Independence of the Board of Directors To ensure independence of the Board of Directors, all the Board of Directors members had disclosed financial and family relationships to the second degree with other members of the Board of Directors, shareholders and/or the Board of Commissioners members, and are required to submit information on their position or authority in other companies.
Komposisi Direksi Direksi Perseroan berjumlah empat orang dengan komposisi sebagai berikut:
Composition of the Board of Directors The Company’s Board of Directors consists of four persons with the following composition:
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama
William Honoris
President Director
Direktur
LH Freddy Chan
Director
Direktur
Andy Kesuma Natanael
Director
Direktur
Dharma Mitra
Director
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi Agar dapat melaksanakan tugasnya mengelola Perseroan secara lebih efektif dan efisien, Direksi melakukan pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya. Namun demikian, untuk memberikan hasil yang seimbang dalam setiap pengambilan keputusan, pembagian fungsi dan tugas tersebut tidak membatasi kewenangan mereka sebagai direktur yang harus lintas direktorat.
132 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Scope of Works and Responsibilities of Board of Directors In order to perform its duties in managing the Company effectively and efficientky, the Board of Directors assigns the duties according to each field and competence. However, to provide a balanced outcome in every decision-making, the assignment of functions and duties does not limit authority of a director that covers cross directorates.
Pembagian tugas Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
The assignment of duties of the Company’s Board of Directors is as follows:
•
Direktur Utama Mengelola dan membina Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS. Direktur Utama membawahi unit kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, Manajemen Risiko, Manajemen Usaha dan Manajemen Proyek.
•
President Director Manage and oversee the Company in accordance with the Articles of Association and GMS resolutions. President Director is in charge of Internal Audit unit, Corporate Secretary, Risk Management, Business Management and Project Management.
•
Direktur Pemasaran Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi pemasaran sesuai rencana Perseroan yang telah ditetapkan, yang dalam hal ini dijabat oleh Andy Kesuma Natanael. Direktur Keuangan Mengelola dan membina keuangan, pendanaan, anggaran, pendapatan, akuntansi, dan niaga serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, yang dalam hal ini dijabat oleh LH Freddy Chan. Direktur Personalia dan Legal Mengelola dan membina Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan organisasi, administrasi SDM, sarana dan fasilitas, administrasi dan kesekretariatan Perseroan serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, yang dalam hal ini dijabat oleh Dharma Mitra
•
Marketing Director Plan, direct and oversee all activities of Marketing Directorate to plan marketing strategies according to the Company predetermined plan, which in this case is held by Andy Kesuma Natanael Finance Director Manage and oversee finance, funding, budget, revenue, accounting, as well as commerce and other functions as stipulated in the Company’s Articles of Association, which in this case is held by LH Freddy Chan. HR and Legal Director Manage and oversee human resources (HR), organizational empowerment, HR administration, infrastructure and facilities, the Company’s administration and secretariate and other functions as stipulated in the Company’s Articles of Association, which in this case is held by Dharma Mitra.
•
•
•
•
Rapat Direksi Rapat Direksi diadakan secara rutin minimal satu bulan sekali dan dapat diadakan setiap waktu jika dianggap perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi. Secara umum rapat Direksi membahas masalah bisnis dan kepengurusan Perseroan serta memastikan bahwa Perseroan berada di jalur yang benar dalam menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan.
Meetings of the Board of Directors Meetings of Board of Directors are held once a week on a regular basis and can be held at any time if deemed necessary at the request of one or more Directors. Generally, the Board of Directors meetings discuss the Company’s business and management issues and ensure that the Company is on the right track in implementing the predetermined business strategies.
Pada tahun 2014, Direksi mengadakan 12 kali rapat Direksi. Tingkat kehadiran Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:
In 2014, the Board of Directors held 12 meetings of the Board of Directors. The attendance level of the Board of Directors in the meetings is as follows:
Peserta Rapat Participant
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
William Honoris
Direktur Utama | President Directors
12 (100%)
LH Freddy Chan
Direktur | Directors
12 (100%)
Andy Kesuma Natanael
Direktur | Directors
12 (100%)
Dharma Mitra
Direktur | Directors
12 (100%)
MODERNLAND 2014 Annual Report 133
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pertanggungjawaban Direksi Direksi menyusun pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan dalam bentuk laporan tahunan yang memuat antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan dan laporan pelaksanaan GCG untuk disampaikan kepada RUPS. Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS, sedangkan laporan keuangan harus memperoleh pengesahan RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
Accountability of the Board of Directors Board of Directors prepares management accountability of the Company in form of annual report that includes, among others, financial statements, the Company’s activities report and GCG implementation report to be submitted to GMS. The annual report must be approved by GMS, while the financial statements shall be ratified by GMS. Accountability of the Board of Directors to GMS is embodiment of the Company’s management accountability in order to implement GCG principles.
Penilaian Kinerja Direksi Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual disampaikan kepada RUPS dan akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertimbangan skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Direktur yang bersangkutan untuk masa jabatan berikutnya. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.
Performance Assessment of the Board of Directors Individual and collegial performance of the Board of Directors is assessed by the Board of Commissioners. The results of performance assessment of Board of Directors and each individual performance of Board of Directors members are submitted to GMS and will be an integral part in the consideration of compensation and incentive schemes for the Board of Directors. The result of performance assessment of individual members of the Board of Directors is one of the considerations for shareholders to dismiss and/or reappoint the respective Director for another office term. The performance result is a tool to assess and improve effectiveness of the Board of Directors.
Remunerasi Direksi Sesuai Anggaran Dasar, gaji, honorarium dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS. Komite Nominasi dan Remunerasi menyampaikan usulan besaran remunerasi untuk anggota Direksi kepada Dewan Komisaris untuk diajukan dan mendapat persetujuan RUPS.
Remuneration for the Board of Directors In accordance with the Articles of Association, salaries, honoraria and other allowances granted to Board of Directors members is determined in GMS. Nomination and Remuneration Committee proposes remuneration amount for the Board of Directors members to the Board of Commissioners to be proposed for GMS’ approval.
Jumlah remunerasi untuk anggota Direksi termasuk gaji, tantiem dan manfaat lainnya ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan. Komponen remunerasi Direksi meliputi gaji/honorarium, tunjangan tetap berupa tunjangan hari raya, kompensasi kendaraan jabatan, asuransi tanggung jawab hukum Direktur dan Officer serta jaminan sosial tenaga kerja. Anggota Direksi tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
The amount of remuneration for the Board of Directors members is determined by considering achievement of the Company’s business targets, financial condition and other relevant factors. Remuneration components for the Board of Directors include salary/honoraria, fixed allowances consisting of holiday allowance, compensation for office vehicle, Director and Officer’s legal liability insurance and social security. The Board of Directors members do not take and/or receive personal benefits from the Company other than remuneration and other facilities determined in GMS.
Besarnya remunerasi yang telah diterima Direksi pada tahun 2014 adalah Rp13,22 miliar. Sedangkan Jumlah remunerasi yang diterima pada tahun 2013 sebesar Rp7,55 miliar.
Total remuneration received by Board of Directors in 2014 amounted Rp13.22 billion. While remuneration amount received in 2013 was Rp7.55 billion.
134 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Pengembangan Kompetensi Direksi Direksi terus mengikuti perkembangan industri properti serta perkembangan umum di berbagai bidang seperti manajemen, sumber daya manusia, keuangan dan pasar modal serta GCG. Pengembangan kompetensi bagi anggota Direksi perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk menunjang pelaksanaan tugas. Selama tahun 2014, Direksi mengikuti berbagai seminar, workshop, konferensi sebagai berikut:
No. 1
Peserta Participant Dharma Mitra
Competence Development of the Board of Directors The Board of Directors continues to follow the trend in the property industry and the general tremd in various fields such as management, human resources, finance, capital markets and GCG. Competence development for Board of Directors members needs to be held on an ongoing basis to support roles performance of the Board of Directors. During 2014, the Board of Directors attended various seminars, workshops, conferences as follows:
Nama Kegiatan Name of Event
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
General Management
Maret March
National University Singapore
Strategic Business Analyst
Agustus August
Prasetya Mulya University
2
LH Freddy Chan
Certified Financial Analyst
Mei May
Bina Nusantara International University
3
Seluruh Komisaris dan Direksi All Board of Directors
Good Corporate Governance Training
Mei May
Indonesia Institute of Corporate Directorship (IICD)
Program Pengenalan Perusahaan Untuk Dewan Komisaris dan Direksi Pada tahun 2014 tidak ada program pengenalan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru.
Corporate Induction Program for Board of Commissioners and the Board of Directors In 2014 there was no induction program for new members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Pengungkapan mengenai Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sedang mengevaluasi untuk penyempurnaan Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) sebagai salah satu komitmen Perseroan untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten. Board Manual berisi hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti tugas, wewenang, pertanggungjawaban, pengangkatan, penilaian kinerja dan sistem remunerasi.
Disclosure on Board Manual
Pedoman ini disusun sebagai pedoman Direksi Perseroan dalam melakukan pengurusan Perseroan secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab serta dengan memperhatikan kepentingan Perseroan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris Perseroan dalam melakukan fungsi pengawasan yang efektif atas pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.
This guideline is prepared as a reference for the Board of Directors to manage the Company in a professional, transparent, and accountable manner, and with due regard to interests of the Company, shareholders and other stakeholders, as well as a reference for the Board of Commissioners to perform its supervisory function effectively on management of the Company by the Board of Directors.
The Company is currently evaluating to refine the guidelines for the Board of Directors and the Board of Commissioners (Board Manual) as one of the Company’s commitments to implement GCG consistently. Board Manual contains matters relating to the Board of Directors and the Board of Commissioners in the Company, such as duty, authority, accountability, recruitment, performance assessment and remuneration system.
MODERNLAND 2014 Annual Report 135
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris merupakan living document yang secara berkala harus dievaluasi dan dikembangkan sesuai kebutuhan Perseroan dan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Board Manual is a living document that shall regularly be evaluated and developed according to the Company’s needs and changes in the applicable laws and regulations.
Rangkap Jabatan Direksi Hingga akhir tahun 2014, anggota Direksi Perseroan yang juga menjabat sebagai Direktur/Komisaris pada anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Multiple Positions of the Board of Directors At end of 2014, the Company’s Board of Directors members who also served as Director/Commissioner in subsidiaries is as follows:
Nama Name
Jabatan di Perseroan Position in the Company
Anak Perusahaan Subsidiaries
William Honoris
Direktur Utama | President Director
LH Freddy Chan
Direktur | Director
PT Modern Industrial Estat PT Mitra Sindo Sukses
Andy Kesuma Natanael
Direktur | Director
PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
Dharma Mitra
Direktur | Director
PT Modern Industrial Estat
AAL
BPP
28,80%
PT Modern Panel Indonesia PT The New Asia Industrial Estate PT Mitra Mutiara Makmur PT Golden Surya Makmur PT Terus Maju Perkasa PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur PT Modern Mitra Pratama Modernland Overseas Pte Ltd MLand Singapore Pte Ltd Marquee Land Pte Ltd Castleland Singapore Pte Ltd
PUBLIC
7,16%
64,04%
PT MODERNLAND REALTY Tbk MSS 100%
MIE
MGL
100%
MAH
100%
MMM
100%
Hospitality
MSM 100%
Jakarta Garden City
NA
100%
Modern Cikande
GSM
100%
100%
Low cost housing
Low cost housing
MPI
MMP
100%
Modern Bekasi
100%
100%
MSS 100%
ML
CLS
100%
PD
100%
TMP
PT Terus Maju Perkasa
MSM PT Mitra Sindo Makmur
GSM
PT Golden Surya Makmur
MIE
PT Modern Industrial Estat
MPI
PT Modern Panel Indonesia
NA
PT The New Asia Industrial Estate
MAH PT Modern Asia Hotel
BD
PT Bekasi Development
MMP PT Modern Mitra Pratama
MGL
PT Modern Graha Lestari
ML
Marquee Land Pte Ltd
BIP
PT Bagasasi Inti Pratama
CLS
Castleland Pte Ltd
PD
PT Pertiwi Development
MLS
Mland Singapore Pte Ltd
MLO
Modernland Overseas Pte Ltd
PT Mitra Sindo Sukses
MMM PT Mitra Mutiara Makmur
136 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MLS 100%
M-Panel
BIP
100%
BD
TMP
100%
USD bond-related
MLO 100%
Pengungkapan Hubungan Afiliasi, Kepemilikan Saham dan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Mengacu pada Peraturan No.X.M.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-82/ PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, kepemilikan saham, keuangan dan keluarga Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Disclosure of Affiliated Relationships, Shares Ownership and Multiple Positions of the Board of Commissioners and the Board of Directors Referring to Regulation No.X.M.1 Attachment of Decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. Kep-82/PM/1996 dated 17 January 1996 concerning Information Disclosure of Certain Shareholders, shares ownership, financial and family relationships of Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
Tabel Hubungan Pengurusan dan Pengawasan | Table of Management and Supervisory Relationship Nama Nita Tanawidjaja
AAL
BPP
BSP
MDLN
MPI
MIE
NA
MMM
GSM
TMP
MSS MSM MLS
-
-
-
KI
-
-
-
-
-
-
-
-
MLO
-
Luntungan Honoris
-
-
-
KU
-
KU
-
K
-
-
K
K
-
-
Oscar Jaro Tavera
-
-
-
K
-
K
-
-
-
-
-
-
-
-
Iwan Suryawijaya
-
-
-
KI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Edwyn Lim
-
-
-
K
K
K
-
-
-
-
-
-
-
-
William Honoris
-
-
-
DU
D
-
K
D
K
K
D
DU
D
D
Dharma Mitra
-
-
-
D
-
D
-
-
-
-
-
-
-
-
LH Freddy Chan
-
-
-
D
-
D
-
-
-
-
-
-
-
-
Andy Kesuma Natanael
-
-
-
D
-
-
-
-
-
-
DU
D
-
-
Nama
MAH
MGL
BIP
BD
PD
MMP
ML
CLS
Nita Tanawidjaja
-
-
-
-
-
-
-
-
Luntungan Honoris
K
K
K
K
K
K
-
-
Oscar Jaro Tavera
-
-
-
-
-
-
-
-
Iwan Suryawijaya
-
-
-
-
-
-
-
-
Edwyn Lim
-
-
-
-
-
-
-
-
William Honoris
D
D
D
D
D
D
D
D
Dharma Mitra
-
-
-
-
-
-
-
-
LH Freddy Chan
-
-
-
-
-
-
-
-
Andy Kesuma Natanael
-
-
-
-
-
-
-
-
KU
Komisaris Utama/President Commissioner
KI
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
K
Komisaris/Commissioner
DU
Direktur Utama/President Director
D
Direktur/Director
AAL
AA Land Pte.Ltd.
MGL
PT Modern Graha Lestari
MPI
PT Modern Panel Indonesia
MIE
PT Modern Industrial Estat
MLO
Modernland Overseas Pte Ltd
NA
PT The New Asia Indusrial Estate
MAH
PT Modern Asia Hotel
MMM
PT Mitra Mutiara Makmur
BIP
PT Bagasasi Inti Pratama
GSM
PT Golden Surya Makmur
PD
PT Pertiwi Development
TMP
PT Terus Maju Perkasa
BD
PT Bekasi Development
MSS
PT Mitra Sindo Sukses
MMP
PT Modern Mitra Pratama
MSM
PT Mitra Sindo Makmur
ML
Marquee Land Pte Ltd
BPP
PT Bumi Perkasa Permai
CLS
Castleland Singapore Pte Ltd
MLS
Mland Singapore Pte Ltd
MODERNLAND 2014 Annual Report 137
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komite Audit Dasar pembentukan Pembentukan Komite Audit Perseroan adalah berdasarkan Surat Keputusan Persreoan No. 01/MDLN/ SK-KA/10/07 tanggal 2 November 2007. Pembentukan ini merujuk pada Peraturan Bapepam No. IX.1.5 tentang pedoman Pelaksanaan Komite Audit dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan BEI No. IA Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Perusahaan Tercatat.
Audit Committee Basic Formation Formation of Audit Committee was based on the Company’s Decree No. 01/MDLN/SK-KA/10/07 dated November 2, 2007. The establishment of the Audit Committee referred to Bapepam Regulation No. IX.1.5 concerning Implementation Guidelines for Audit Committee under Appendix of Decision of Bapepam Chairman No. KEP-29/PM/2004 dated September 24, 2004 and BEI Regulation No. IA concerning Listing of Shares and Equity-Type Securities Other than Shares Issued by Listed Companies.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit bertugas mengontrol serta memberikan saran kepada Direksi melalui Dewan Komisaris, agar kegiatan operasi perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prisip tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab atau Good Corporate Governance (GCG).
Duties and Responsibilities Audit Committee’s duties are to control and provide advices to the Board of Directors through the Board of Commissioners so that the Company’s operations are carried out in accordance with Good Corporate Governance (GCG) principles.
Selain itu, Komite Audit juga bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional yang independen serta mengawasi beberapa aspek khusus dalam Perseroan meliputi penelahan laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya seperti proyeksi keuangan, rencana-rencana Perseroan jangka panjang maupun jangka pendek dan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga.
In addition, Audit Committee is also responsible to provide independent professional opinion and to oversee some specific aspects of the Company including review of financial statements and other financial information, such as financial projection, the Company’s long-term and short-term plans and key agreements with third parties.
Komite Audit juga memeriksa kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik serta bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal dan kepatuhan Perseroan terhadap pedoman kerja yang telah disetujui bersama.
Audit Committee also examines the adequacy of audit conducted by Public Accountant and is responsible to conduct a review of effectiveness of the Company’s internal controls and compliance with the agreed upon work guidelines.
Wewenang Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Audit sepanjang yang menjadi lingkup tanggung jawabnya untuk memperoleh berbagai informasi yang diperlukan secara legal dan etis, baik dari pihak internal maupun eksternal Perseroan berkaitan dengan pencatatan keuangan, dana, kepegawaian, aset, dan sumber daya perusahaan lainnya.
The Authorities Board of Commissioners provides authorities to Audit Committee to the extent performing its scope of responsibilities to obtain necessary information legally and ethically, both from internal and external parties related to the Company’s financial records, funds, personnel, assets, and other resources.
Dalam menjalankan kewenangan tersebut, Komite Audit bekerja sama dengan Unit Audit Internal dan fungsifungsi manajemen lainnya. Berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta saran atau rekomendasi dari profesional di luar Perseroan, seperti akuntan publik, konsultan, penasehat hukum dan profesi lainnya atas beban Perseroan, terkait dengan pelaksanaan tugasnya.
In carrying out such authorities, Audit Committee colaborates with Internal Audit Unit and other management functions. Based on Board of Commissioners’ approval, Audit Committee may request for advice or recommendation from professionals outside the Company, such as public accountant, consultant, legal counsel and other professionals at the Company’s expense, to perform its duties.
138 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Keanggotaan dan Masa Jabatan Komite Audit Perseroan beranggotakan satu orang Komisaris Independen dan dua orang pihak eksternal yang independen yang telah memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam-LK/Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anggota Komite Audit diangkat berdasarkan persyaratan kompetensi dan ketentuan kebutuhan Perseroan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Komisaris Independen mengusulkan susunan anggota Komite Audit kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan.
Membership and Office Term The Company’s Audit Committee consists of one Independent Commissioner and two independent external parties who meet independence requirements as stipulated in Bapepam-LK/Financial Services Authority (OJK) regulation. Audit Committee members are appointed based on competence requirements and the Company’s need with reference to the applicable laws and regulations and the Company’s Articles of Association. Independent Commissioneer proposes Audit Committee’s composition to the Board of Commissioners to ask for approval.
Saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Audit adalah Iwan Suryawijaya yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan Pengangkatan beliau sebagai Ketua Komite Audit telah dipertimbangkan melalui berbagai persyaratan yaitu kompetensi serta mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta arahan dari Dewan Komisaris dan telah disetujui pemegang saham melalui RUPS.
The current Chairman of Audit Committee is Iwan Suryawijaya, who also serves as the Company’s Independent Commissioner. His appointment as Chairman of Audit Committee was considered with various conditions including competence and reference to the applicable laws and regulations and Board of Commissioners’ direction and was approved by shareholders in GMS.
Independensi Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit Perseroan telah mengungkapkan independensinya terhadap hubungan keuangan serta keluarga dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta jabatan dan posisi di perusahaan lain untuk menjamin independensi pelaksanaan tugasnya.
Independence of Audit Committee Audit Committee members have disclosed their independence from financial and family relationships with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as titles and positions in other companies to ensure independence in performing their duties.
Komposisi Komite Audit Anggota Komite Audit yang bertugas saat ini diangkat pada tanggal 4 Juli 2012 dengan masa jabatan selama 4 tahun hingga 30 Juni 2016. Komposisi Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Composition of Audit Committee Current Audit Committee members were appointed on July 4, 2012 with a term of 4 years to June 30, 2016. The composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
Nama | Name
Jabatan | Position
Iwan Suryawijaya
Ketua/Komisaris Independen | Chairman/Independent Commissioner
Johan Ruus
Anggota | Member
Surat Triyana
Anggota | Member
Profil Anggota Komite Audit
Profile of Audit Committee Members
Iwan Suryawijaya – Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen Profil beliau disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
Iwan Suryawijaya – Chairman of Audit Committee and Independent Commissioner His profile is presented in profile of the Board of Commissioners in this Annual Report.
Johan Ruus – Anggota Komite Audit Johan Ruus lahir di Manado, 1 Agustus 1048. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas
Johan Ruus – Audit Committee Member Mr. Johan Ruus was born in Manado, August 1, 1048. He obtained a Bachelor’s degree in Accounting from
MODERNLAND 2014 Annual Report 139
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Advent Indonesia pada tahun 1973 dan Master in Business Administration dengan konsentrasi Manajemen dari University of The East Manila, Filipina. Beliau pernah bekerja sebagai Management Accountant di PT Indomilk Indonesia (1978 – 1979), Manager Management Information di PT Unilever Indonesia (1980 – 1983), Chief Executive Finance PT Bakrie Armco/PT Bakri & Brothers (1983 – 1993), Direktur Keuangan PT Binatek Indonesia (1993 – 1995), Direktur Keuangan Hitachi Consumer Product Indonesia (1995 – 1999) dan Direktur Keuangan PT Cakrawala Gita Pratama (2000 – 2003). Saat ini masih menjadi Direktur PT Awani Modern Indonesia (sejak 2003).
Adventist University of Indonesia in 1973 and a Master in Business Administration majoring in Management from the University of the East Manila, Philippines. He has worked as Management Accountant at PT Indomilk Indonesia (1978 - 1979), Manager of Management Information PT Unilever Indonesia (1980 - 1983), Chief Executive Finance PT Bakrie Armco/PT Bakrie & Brothers (1983 - 1993), Finance Director of PT Binatek Indonesia (1993 - 1995), Finance Director of Hitachi Consumer Product Indonesia (1995 - 1999) and Finance Director of PT Cakrawala Gita Pratama (2000 - 2003). He serves as Director of PT Awani Modern Indonesia (since 2003).
Surat Triyana – Anggota Komite Audit Surat Triyana lahir tanggal 11 Januari 1980. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen di Universitas Gunadarma, Jakarta. Pernah bekerja sebagai Tax Staff/Permanent di PT Astari Buana Mandiri (2002 – 2005) dan saat ini bertugas sebagai Senior Tax/Permanent di PT Modern Realty Tbk (sejak 2005).
Surat Triyana – Audit Committee Member Mr. Surat Triyana was born on January 11, 1980. He graduated from Faculty of Economics majoring in Management from Gunadarma University, Jakarta. He has worked as Tax Staff/Permanent at PT Astari Buana Mandiri (2002 - 2005) and currently serves as a Senior Tax/Permanent at PT Modern Realty Tbk (since 2005).
Rapat Komite Audit Sepanjang tahun 2014, Komite Audit mengadakan 9 (sembilan) kali rapat yang dihadiri seluruh anggota (100% kehadiran). Agenda rapat Komite Audit sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Audit Committee Meeting Throughout 2014, Audit Committee held 9 (nine) meetings which were attended by all members (100% attendance). Audit Committee meeting agendas throughout 2014 are as follows:
Tanggal Date
Agenda Rapat Meeting Agenda Menelaah Laporan Keuangan belum diaudit tahun 2013 dan membandingkan dengan anggaran. Review of 2013 unaudited financial statement and compared to budget. Mengkaji Budget Planning tahun 2014. Review of 2014 Budget Planning.
14 Januari January 14th
• •
10 Maret March 10th
Evaluasi ketaatan Perseroan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kepatuhan terhadap seluruh kewajiban penyampaian informasi yang harus dipenuhi sebagai perusahaan terbuka. Evaluation of the Company’s compliance to all prevailing laws and regulations, as well as compliance with all obligations for information disclosure as a public company.
18 April April 18th
• Mengkaji Laporan Keuangan Auditan tahun 2013 dan membandingkan dengan yang belum diaudit. Review of 2013 audited financial statement and compared to the unaudited. • Mengkaji independensi dan obyektivitas Akuntan Publik serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa pendapat Akuntan tersebut dapat dipercaya. Review the independence and objectivity of Public Accountant and the adequacy of audit undertaken to ensure that the opinion of the Accountant is credible.
22 Mei May 22nd
Mengkaji dan meminta persetujuan Dewan Komisaris tentang rencana direksi untuk rescheduling penerimaan dari PT TMRE dan rescheduling Notes. Review and request Board of Commissioners’ approval regarding the Directors’ plan to reschedule PT TMRE receivables and rescheduling Notes.
140 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Tanggal Date
Agenda Rapat Meeting Agenda
16 Juni June 16th
• •
Mengkaji kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan. Review the company’s compliance with tax obligations. Mengkaji pelaksanaan audit internal dengan pedoman kerja audit internal. Review the implementation of the internal audit with the internal audit guidelines.
4 Agustus August 4th
Mengkaji Laporan Keuangan tengah tahunan per 30 Juni 2014 yang telah ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik dan membandingkan dengan anggaran 2014. Review the 1H financial statement as of 30 June 2014 which has been reviewed limitedly by Public Accountant and compared with 2014 budget.
15 September September 15th
Membahas hasil pembahasan dengan Akuntan Publik mengenai perjanjian penting, ikatan dan kontinjensi, manajemen risiko dan menyampaikan hasil bahasan ke manajemen. Review the results of discussion with Public Accountant, regarding essential agreements, commitments and contingencies as well as risk management and submit the discussion result to management.
22 Oktober October 22nd
Mengkaji laporan hasil audit dan temuan audit internal serta saran perbaikannya. Review audit report and internal audit findings and its corrective actions.
16 Desember December 16th
Evaluasi kinerja Perseroan terutama yang berkaitan dengan GCG dan kepatuhan terhadap kewajiban Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Evaluation of the Company’s performance mainly related to GCG and adherence to the Company’s obligations as a public company.
Ringkasan Pelaksanaan Tugas tahun 2014 Selama tahun 2014 Komite Audit telah melaksanakan tugasnya sebagai berikut: 1. Menelaah dan mencermati informasi keuangan Perseroan seperti Laporan Keuangan yang diterbitkan Perseroan khususnya per triwulanan, proyeksi keuangan serta rencana-rencana Perseroan dalam melakukan tindakan korporasi seperti penerbitan obligasi, rescheduling pinjaman, perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga dan lain-lain. 2. Mengevaluasi ketaatan Perseroan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam semua lini kegiatan operasi Perseroan. 3. Memeriksa dan memantau kepatuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan manajemen. 4. Memeriksa dan mengevaluasi pedoman pelaksanaan audit internal dan pelaksanannya. 5. Memeriksa dan menelaah laporan hasil audit internal dan tindak lanjut perbaikannya oleh manajemen. 6. Mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal, termasuk memeriksa independensi dan obyektivitasnya serta mengkaji kecukupan pemeriksaan yng dilakukan. 7. Mengkomunikasikan hasil pembahasan dengan auditor eksternal dengan manajemen. 8. Melakukan penelaahan terhadap hal-hal yang memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris. 9. Menelaah dan mengevaluasi laporan yang diterima dari Direksi kepada Dewan Komisaris dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris.
Summary of Performed Duties in 2014 During 2014, Audit Committee performed the following duties: 1. Reviewed and examined the Company’s financial information including Financial Statements published by the Company quarterly, financial projections and corporate action plans such as bonds issuance, loan rescheduling, agreements with third parties and so forth. 2. Evaluated the Company’s compliance with all applicable laws and regulations in all the Company’s operating lines. 3. Examined and monitored the Company’s compliance with tax obligations by management. 4. Examined and evaluated guidelines for internal audit and the implementation. 5. Examined and reviewed internal audit reports and follow-up on improvement by management. 6. Evaluated audit by external auditors, including their independence and objectivity and reviewed adequacy of the audit procedures. 7. Communicated discussion results between external auditors and management. 8. Reviewed matters that required Board of Commissioners’ approval or recommendation. 9. Reviewed and evaluated reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and reported them to the Board of Commissioners.
MODERNLAND 2014 Annual Report 141
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses pencalonan posisi strategis dalam manajemen dan proses penetapan besaran remunerasi bagi direksi berjalan secara obyektif, efektif dan efisien serta sesuai dengan prinsip manajemen sumber daya manusia dan prinsip-prinsip GCG.
The Company established Nomination and Remuneration Committee to assist the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function and ensure that nomination process for strategic positions in management and determination process of remuneration amount for the Board of Directors run objectively, effectively, efficiently and in accordance with human resource management principles and GCG principles.
Wewenang Dewan Komisaris memberikan wewenang kepada Komite Nominasi dan Remunerasi sepanjang yang menjadi lingkup tanggung jawabnya untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas semua sumber informasi Perseroan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas Komite di bidang nominasi, remunerasi serta pengelolaan SDM.
The Authorities The Board of Commissioners provides authorities to Nomination and Remuneration Committee to the extent performing its scope of responsibilities to full, free and unlimited access to all the Company’s information sources related to implementation of the Committee’s duties in the areas of nomination, remuneration and HR management.
Tugas dan Tanggung Jawab • Mengkaji kelayakan sistem remunerasi bagi Direksi dan anggota manajemen di bawah Direksi serta merekomendasikan penyesuaian yang diperlukan dengan mempertimbangkan keterketerkaitan antara tingkat remunerasi yang diterima dengan pencapaian target kinerja yang ditetapkan. • Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan dan menentukan kebijakan remunerasi, berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta yang bersifat variabel bagi Direksi dan anggota manajemen di bawah DIreksi. • Mengkaji dan menyampaikan rekomendasi yang transparan tentang kebijakan pemberian gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel bagi Direksi dan anggota manajemen di bawah Direksi minimal sekali dalam setahun.
Duties and Responsibilities • Review feasibility of remuneration system for the Board of Directors and management members under the Board of Directors and recommend necessary adjustments to consider relationship between remuneration received and achievement of predetermined performance targets. • Assist the Board of Commissioners in formulating and determining remuneration policy, in form of salaries or honoraria, allowances and facilities that are fixed and variable for the Board of Directors and management members under the Board of Directors. • Review and provide transparent recommendations on policy of salaries or honoraria, allowances and facilities that are fixed and variable for the Board of Directors and management members under the Board of Directors at least once a year.
Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi
Composition of Nomination and Remuneration Committee Nomination and Remuneration Committee consists of three persons who are also the Company’s Commissioners, as follows:
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berjumlah tiga orang yang juga merupakan Komisaris Perseroan yaitu: Nama | Name
Jabatan | Position
Luntungan Honoris
Ketua | Chairman
Edwyn Lim
Anggota | Member
Iwan Suryawijaya
Anggota | Member
Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
142 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Profile of Nomination and Remuneration Committee members is presented in Profile of the Board of Commissioners section in this Annual Report.
Ringkasan Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2014 Sehubungan belum disusunnya pedoman kerja Komite Nominasi Dan Remunerasi (Piagam Komite), pada tahun 2014 Komite Nominasi dan Remunerasi belum melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara formal prosedural dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait kebijakan nominasi dan remunerasi. Namun demikian, karena anggota Komite adalah juga merupakan anggota Dewan Komisaris, secara informal Komite telah menjalankan fungsinya memberikan rekomendasi dan usulan di dalam rapatrapat Dewan Komisaris yang membahas masalah nominasi dan remunerasi.
Summary of Nonimation and Remuneration Committee’s Activities in 2014 Since guidelines for Nomination and Remuneration Committee (Committee Charter) had not yet been prepared, in 2014 Nomination and Remuneration Committee had not performed its duties and responsibilities through formal procedures in providing recommendations to the Board of Commissioners related to nomination and remuneration policy. However, because the Committee’s members are also the Board of Commissioners members, informally the Committee had performed its function to provide recommendations and advices in meetings of the Board of Commissioners which discussed nomination and remuneration issues.
Fungsi Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Function
Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Tugas Sekretaris Perusahaan adalah memastikan terselenggaranya komunikasi yang efektif antar organ Perseroan, antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas pasar modal, dengan pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan juga harus memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal.
Corporate Secretary is appointed by and directly reports to President Director. Corporate Secretary’s role is to ensure effective relationship among the Company’s organs, between the Company and Financial Services Authority, capital market authority, shareholders and other stakeholders. Corporate Secretary should also ensure the Company’s compliance with the applicable laws and regulations including capital market regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut: • komunikasi korporat (corporate Memastikan communications) yang efektif antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. • Menjamin ketersediaan informasi yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan. • Mengkoordinasikan kegiatan fungsi Hubungan Investor, meliputi penyelenggaraan RUPS, public expose, analyst meeting, investor meeting, dan sebagainya. • terhadap Memastikan kepatuhan Perseroan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Memfasilitasi penyelenggaraan rapat manajemen di tingkat pusat. • Bertanggung jawab kepada Direksi dan laporan pelaksanaan tugasnya disampaikan juga kepada Dewan Komisaris. • Melaksanakan administrasi dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham Khusus dan Risalah Rapat Direksi maupun RUPS.
Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of the Company’s Corporate Secretary are as follows: • Ensured effective corporate communications between the Company and stakeholders. • Ensured availability of information accessible to stakeholders. • Coordinated activities of Investor Relations function, including GMS organization, public expose, analyst meeting, investor meeting, and so forth. • Ensured the Company’s compliance with the applicable laws and regulations. • Facilitated organization of management meetings at head office level. • Was held accountable to the Board of Directors and submitted its report of performed duties to the Board of Commissioners. • Organized the Company’s documents administration, including but not limited to Special Shareholders Register and Minutes of the Board of Directors Meetings and GMS.
MODERNLAND 2014 Annual Report 143
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dengan struktur organisasi sebagai berikut:
Organization Structure of Corporate Secretary Corporate Secretary directly reports to President Director with the following organization structure:
Direktur Utama President Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Investor Relation Investor Relations
Legal/Admin legal/admin
Sejak Desember 2001 Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Dani Prasetyo yang diangkat berdasarkan Berdasarkan Surat Perusahaan No. 033/MLR/Pers-Ga/ III/2002 tanggal 7 Desember 2001.
Since December 2001 Mr. Dani Prasetyo has served as the Company’s Corporate Secretary based on Company’s Letter No. 033/MLR/Pers-Ga/III/2002 dated 7 December 2001.
Dani Prasetyo saat ini berusia 58 tahun, menyelesaikan pendidikan DIII Akuntansi Jayabaya Jakarta dan S1 Ekonomi jurusan Managemen dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta. Menguasai bidang akuntansi, pajak dan manajemen. Pernah bekerja sebagai auditor di KAP Drs Utomo, Mulia & co, sekarang Purwantono, Sarwoko & Sanjaya yang beraliasi dengan E & Y (19791981), Manajer Akuntansi di PT Krisna Duta Manggala (1981–1985) dan Manajer Akuntansi di PT Agung Podomoro (1986–1992). Bergabung di PT Modernland Realty Tbk sebagai Manajer Akuntansi dan Pajak (1992 sampai saat ini). Sejak Desember 2001 merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan.
Mr. Dani Prasetyo, 58 years old, obtained his Diploma in Accounting from Jayabaya Jakarta and Bachelor of Economics, majoring in Management, from Universitas Krisnadwipayana Jakarta, possessing expertise in accounting, tax and management. He previously served as an auditor ar Public Accounting Firm Drs Utomo, Mulia & Co., now Purwantono, Sarwoko & Sanjaya which is affiliated with E & Y (1979-1981), Accounting Manager at PT Krisna Duta Mangala (1981-1985), Accounting Manager at PT Agung Podomoro (1986-1992). He joined PT Modernland Realty Tbk as Accounting and Tax Manager (1992 to date). From December 2001 he has also served as Corporate Secretary.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Sepanjang tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: • Melakukan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan peraturan pasar modal mengenai rencana penerbitan note yang akan diterbitkan di luar negeri; • Melakukan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan peraturan pasar modal mengenai pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:2 untuk saham MDLN seri A dengan nilai nominal Rp500 per saham dan seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham. • Mengelola penyelenggaraan RUPS dan RUPSLB tahun 2014. • Melaksanakan penyusunan dan supervisi Laporan Tahunan tahun buku 2013.
Performed Duties of Corporate Secretary During 2014, Corporate Secretary performed the following duties: • Prepared disclosure in accordance with capital market regulations pertaining to note issuance plan to be issued abroad; • Prepared disclosure in accordance with capital market regulations pertaining to stock split with a ratio of 1:2 for MDLN series A shares with a nominal value of Rp500 per share and series B with a nominal value of Rp250 per share. • Organized GMS and EGMS in 2014.
144 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
• Prepared and supervised Annual Report for financial year 2013.
• Tindak lanjut dan koordinasi dengan unit kerja terkait penyelesaian masalah hukum di tahun 2014. • Evaluasi rutin dan pemantauan harga saham Perseroan sepanjang tahun 2014. • Menghadiri pertemuan, seminar, temu konsultasi terkait permasalahan kebijakan pasar modal dengan lembaga-lembaga terkait seperti Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
• Followed up and coordinated with related work units in settlement of legal cases in 2014. • Routinely evaluated and monitored the Company’s shares price during 2014. • Attended meetings, seminars, consultation meetings related to capital market policies with related authorities, such as Indonesia Stock Exchange, Financial Services Authority (OJK), and Association of Indonesian Listed Companies (AEI).
Investor Relations Perseroan berkeyakinan bahwa peningkatan nilai untuk pemegang saham berawal dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), termasuk asas keterbukaan. Oleh karena itu Perseroan berkomitmen untuk mengkomunikasikan strategi dan kegiatan bisnis sejelas-jelasnya kepada pemangku kepentingan. Guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan komunikasi secara aktif dengan para investor melalui kegiatan hubungan investor yang terencana.
Investor Relations The Company believes that the increase in value for shareholders begins with implementation of GCG principles, including transparency principle. Therefore, the Company is committed to clearly communicate its strategy and business activities to stakeholders. To achieve this objective, the Company actively communicates with investors through well-planned investor relations activities.
Melalui tim Investor Relations sebagai subordinasi dari fungsi Sekretaris Perusahaan, Perseroan secara proaktif menyebarluaskan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada komunitas investasi sehingga para investor dapat mengikuti perkembangan strategi, kinerja, dan kegiatan bisnis utama Perseroan. Investor Relations berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan para pemegang saham/pemangku kepentingan dan komunitas pasar modal. Penyebarluasan informasi secara transparan dan merata adalah prinsip yang sangat penting dari semua prinsip pengungkapan informasi Perseroan.
With Investor Relations team as subordination of Corporate Secretary function, the Company proactively disseminates relevant and timely information to investment community so that investors can follow the development of the Company’s strategy, performance, and main business activities. Investor Relations serves as a liaison between the Company and shareholders/stakeholders and capital market community. Dissemination of information in a transparent and equitable manner is a very important principle of all principles in the Company’s information disclosure.
Berikut adalah beberapa kegiatan/presentasi yang diselenggarakan Investor Relations tahun 2014:
The following are several activities/presentations held by Investor Relations in 2014:
Tanggal Date 8 January
Analis/Kegiatan Analyst/Event Asian Real Estate Conference • Horizon Asset International (HK) Ltd • Fidelity Management & Research Co (Americas) • RHB OSK Asset Management • Highbridge Capital Management (Hong Kong) Ltd • BOCI Prudential Asset Management Ltd • APG Asset Management • HT Capital Management Ltd • First State Investments Ltd
Jenis Kegiatan Event Type Equity Conference
Tempat Venue Credit Suisse Office, L88, International Commerce Centre, 1 Austin Road West, Kowloon, Hong Kong.
MODERNLAND 2014 Annual Report 145
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
Analis/Kegiatan Analyst/Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
15 - 16 January
Citi 11th Annual Asia Pacific Investor Conference 2014 • Bank of Singapore • Eastspring Investment • Citi • Gavekal Capital • HSBC-Global AM HK • Value Partners • CIMB Investment Bank BHD
Equity Conference
Grand Hyatt Hotel, Hong Kong.
13 February
Manulife, Bahana, Schroders, Batavia, and Macquarie Securities • Manulife Securities • Bahana Securities • Schroders Securities • Batavia Securities • Macquarie Securities
Equity Analyst Meeting
Private Dining Room 5, Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
14 February
Property Tour Debt Investor Tour • Fidelity (Hong Kong) • Pictet (Singapore) • JP Morgan Asset Management (Hong Kong)
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
28 February
Morgan Stanley Credit Analyst • Alliance Bernstein • Value Partners • UOB AM • Varde Partners • Fullerton • Bank of Singapore • Loomis Sayles • Nomura GCM • T Rowe Prince • Harvest Global • Aviva • Double Haven • ING • Alliance Bernstein • Morgan Stanley
Debt Investor - Site Visit (JGC) and Analyst Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
12 March
Religare
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
24 March
BCA Sekuritas • Phiem Malasia
Equity Analyst Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
28 March
Deutsche Bank
Equity Analyst Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
1 April
CLSA Indonesia
Equity Analyst Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
29 April
Trimegah Securities
Equity Analyst Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
9 May
BOA Merrill Lynch
Debt Investor Analyst Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
12 May
DBS Bank
Debt Investor Analyst Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
26 May
Orfi Capital and Nivalis
Equity Analyst Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
28 May
Eastspring Investment
Equity Analyst Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
3 June
Deutsche Bank
Debt Analyst Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
146 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Tanggal Date
Analis/Kegiatan Analyst/Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
12-13 June
CITI Asean Investor Conference 2014 • Mitsubishi UFJ Trust Bank • BlackRock Investment Management LLC-NJ • Ell Capital Management • Daiwa Asset Management • Harvest Fund Management Co. Ltd • Pictet & Cie PB Geneva • Carnegie
Equity Investor Conference
Ritz Carlton Hotel, Singapore.
17 June
LIM Advisor
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
18 June
Nomura, Morgan Stanley
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
20 June
JP Morgan Non Deal Roadshow • Claren Road • BFAM • Income Partners / GSAM • Fidelity • Nomura GCM
Debt Investor Meeting
Hong Kong
13 and 20 July
Debt Road Show • ING IM / Sentosa / Loomis • Nikko AM / Fullerton / Aberdeen • CITI PB • Blackrock / WAMCO / DB AM • Pictet / UOB ATM / OCBC Credit / ABN PB / SCB PB • Eastspring / Lion / SAKA / UBS PB / UBS AM • JFAM / LGIM / Alliancez • Claren Rd / Nine Masts / Nomura GCM • PIMCO HK • Haven • Singapore • Hongkong • LONDON • Pioneer Im • Bluebay AM • EMSO • Pictet AM • Investec • Babson Capital
Debt Conference
Singapore, Hong Kong, and London
12 August
HB Capital • HB Capital
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
13 August
Trimegah Securities
Equity Investor Meeting
Gedung Artha Graha 18th dan 19th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
15th August
Ashmore
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
22 August
Atlantis Investment Management • Atlantis Investment Management
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
2 September
UOB
Equity Investor
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
2 September
Citi
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
4 September
RHB-OSK Mandiri Asset • Mandiri Asset Management
Equity Investor Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
MODERNLAND 2014 Annual Report 147
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
Analis/Kegiatan Analyst/Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
8 September
RHB-OSK • Daiwa Asset Management
Equity Investor Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
9 September
RHB-OSK Mandiri Asset • EMCO AM • PROSPERA AM • Ciptadana • RHB • GAP • Batavia AM • Danareksa Investment Management • Bahana TCW • PNM IM • Mandiri Healthcare • AXA • Samuel Aset Manajemen
Equity Investor Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
11 September
Macquiries
Equity Investor Meeting
Pacific Place, Jakarta.
12 September
CIMB Securities
Equity Investor Meeting
Pacific Place, Jakarta.
15 September
COWELL & LEE Advisors Limited
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
15 September
CLSA
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
16 September
PT Ciptadana Securities
Equity Investor Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
17September
UBS - Indo Property Tour • Allianz SG • Lion SG • Income Partners HK • Aviva SG • Hwang Investment ML • Highbridge HK • UBS •
Debt Investor Meeting
Jakarta Garden City, Jl. Raya Tipar Cakung Cilincing km 0,5, East Jakarta.
22 September
Standard Chartered Investor Roadshow • Loomis (SG) • Apollo (US) • Muzinich (LDN) • Aberdeen (LDN) • KIC (Seoul) • L&G (LDN) • TIAA-CREF (NY) • FFTW Fisch Asset (LDN) • Mgmt (Zurich) • Aberdeen (SG) • Loomis Sayles (UK)
Debt Investor Meeting
The Boardroom, Mandarin Oriental Hotel, Level 3, Jl. MH Thamrin, Jakarta 10310.
22 September
Morgan Stanley
Equity Investor Meeting
Pacific Place, Jakarta.
25 September
CIM Investment Management
Equity Investor Meeting
Pacific Place, Jakarta.
26 September
Schroders Indonesia
Equity Investor Meeting
Schroders office, IDX Tower 1, 30/F, SCBD, Jl. Jend. Sudirman.
30 September
Danareksa
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
1 October
PEFINDO
Rating
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
2 October
Allianz Investment
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
148 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Tanggal Date
Analis/Kegiatan Analyst/Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
8-9 October
UOB Kay Hian-ASEAN Conference • Fuh Hwa • Cathay SITC • Nikko AM • Daiwa AM • Atlantis Inv Mgmt • SP Inv Mgmt
Equity Investor Meeting
Singapore
14 October
Citi-Indonesia Investor Conference • First State Invesments • Batavia Prosperindo Aset Manajemen • PT Syailendra Capital • Ashmore Investment Mgmt Ltd • Citi • Manulife Asset Management
Equity Investor Meeting
Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Level 14, Room 1408
Myriad Asset Management
Generalist Meeting
16 October
Citi • Nutrimenta
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
17 October
Kokusai AM Japan
Equity Investor Meeting
Ritz Carlton Hotel Pacific Place-Pacific Lounge 6th Floor
3 November
Creador
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
4 November
Mandiri Securities
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
7 November
Trimegah Securities
Equity Investor Meeting
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
18 November
Deutsche Bank-7 Annual dbAccess Indonesia Conference 2014 • Carval • Aberdeen AM • Panin AM • Nomura AM • Lion Global • Baring Private Equity Asia • Ashmore
Equity Investor Meeting
Four Season Hotel, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, Indonesia
th
MODERNLAND 2014 Annual Report 149
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
Analis/Kegiatan Analyst/Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
20 November
Nomura Asian High Yield Corporate Day • Omnix Capital Ltd • Huatai Financial Holdings (Hong Kong) Limited • Wing Lung Bank Hong Kong • HSBC Global Asset Management ( Hong Kong ) Ltd • Value Partners Ltd • Apollo Management Asia Pacific Limited • Pinebridge Investments Asia Ltd • RHB Bank Berhad Malaysia • HFT Investment Management HK Ltd • Manulife Asset Management ( Hong Kong ) Ltd • Schroder Investment Management Singapore • JP Morgan Asset Management • KOKUSAI Management • Nomura
Debt Investor Meeting
Hong Kong
24 November
OKASAN Asset Management
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
27 November
Trimegah Asset Management
Equity Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
9 December
J.P. Morgan Investor Trip • RBC Asset Management • Investec • Nomura International • J.P. Morgan HongKong
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
10 December
Finance Asia
Magazine
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
15 December
LIM Advisor
Debt Investor Meeting
Green Central City, commercial are Fl.5, Jl. Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
Komunikasi pasar modal tidak berjalan satu arah. Perseroan memahami bahwa umpan balik dari komunitas investasi sangat penting untuk memperbaiki keterlibatan dan hubungan. Karena itu, Investor Relations terusmenerus meminta masukan melalui interaksi dengan para investor dan analis. Investor Relations senantiasa mendengarkan saran dari komunitas investasi untuk meningkatkan hubungan investor dan menyambut baik setiap pertanyaan dan umpan balik. Investor Relations Perseroan dapat dihubungi melalui e-mail: cuncun.
[email protected].
Stock market communication does not go in one direction. The Company understands that feedback from investment community is very important to improve involvement and relationship. Therefore, Investor Relations continuously asks for input in its interaction with investors and analysts. Investor Relations always listens to advices from investment community to improve investor relations and welcomes any questions and feedback. The Company’s Investor Relations can be contacted via e-mail:
[email protected].
Pengembangan Kompetensi Untuk dapat terus mengikuti perkembangan di industri properti dan pasar modal serta meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugasnya, pada tahun 2014 Sekretaris Perusahaan dan/atau Investor Relations mengikuti sejumlah pelatihan, seminar, lokakarya dan konferensi, yaitu:
Competence Development To be able to keep abreast of current trend in the property industry and capital market and to improve capability in performing its duties, in 2014 Corporate Secretary and/ or Investor Relations attended a number of trainings, seminars, workshops and conferences, including:
150 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Pelatihan | Training
Tanggal | Date
Undangan Sosialisasi Ketentuan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian (KPPK). Socialization of provisions of reporting the precautionary principle.
26 Februari 2015 | February 26, 2015
Finance Risk Management
Agustus-Oktober 2014 | August to October 2014
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Unit Audit internal dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam memenuhi kewajibannya memastikan pencapaian visi, misi dan tujuan operasional Perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, efektif dan berorientasi kepada proses tata kelola perusahaan yang baik.
Internal Audit Unit was established with the aim to assist the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors in fulfilling their obligations to ensure achievement of the Company’s vision, missions and operational objectives through a systematic and effective approach and oriented to good corporate governance process.
Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala Unit Audit Internal dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The Internal Audit Unit is led by Internal Audit Head who directly reports to President Director. Internal Audit Head is appointed and dismissed by President Director with the Board of Commissioners’ approval. The appointment, replacement, or dismissal of Internal Audit Head should be reported to Financial Services Authority (OJK).
Tugas dan Tanggung Jawab a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Tahunan (RAT). b. Melaksanakan pemeriksaan/audit terhadap jalannya sistem pengendalian internal dalam rangka tata kelola perusahaan sesuai prosedur operasi baku, kebijakan dan peraturan perusahaan yang berlaku. c. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap efektivitas sistem dan prosedur sehubungan dengan risiko Perseroan. d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kegiatan yang dilakukan bidang Pemasaran, Keuangan, Operasional, SDM, Teknologi Informasi dan kegiatan Perseroan lainnya. e. Melakukan pengujian dan penilaian atas laporan berkala unit kerja dalam Perseroan. f. Melakukan penilaian dan memastikan kegiatan setiap unit kerja Perseroan telah dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. g. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa. h. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. i. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. j. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilaksanakan. k. Bekerja sama dengan Komite Audit. l. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian internal yang ditugaskan Direktur Utama.
Duties and Responsibilities a. Developed and implement Annual Audit Plan (RAT). b. Conducted examination/audit on internal control system within the framework of corporate governance in accordance with standard operating procedures, policies and the applicable corporate regulations. c. Analyzed and evaluate effectiveness of systems and procedures in connection with the Company’s risks. d. Examined and assessed activities in Marketing, Finance, Operations, Human Resources, Information Technology and the Company’s other activities. e. Tested and assessed periodic reports of work unit in the Company. f. Assessed and ensured that activities of each the Company’s work unit were conducted in accordance with the applicable laws and regulations. Provided improvement recommendations and g. objective information related to the activities examined. h. Prepared Audit Reports (LHA) and submitted them to President Director and the Board of Commissioners. i. Monitored, analyzed and reported implementation of recommended improvements. j. Developed program to evaluate the quality of internal audit activities. k. Cooperated with Audit Committee. l. Conducted specific tasks within the scope of internal control as assigned by President Director.
MODERNLAND 2014 Annual Report 151
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Secara fungsional, Unit Audit Internal bekerja dengan pengarahan dan pengawasan Komite Audit. Selain disampaikan kepada Direktur Utama, LHA juga disampaikan kepada Komite Audit untuk diteruskan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat profesional Komite Audit.
Functionally, Internal Audit Unit works under direction and supervision of Audit Committee. Besides submitted to President Director, LHA is also submitted to Audit Committee to be forwarded to Board of Commissioners along with Audit Committee’s professional opinion.
Unit Audit Internal melaksanakan kegiatan audit sesuai dengan Rencana Audit Tahunan (RAT) yang disusun secara komprehensif dengan mempertimbangkan risiko dari masing-masing aspek yang diaudit. RAT dibahas bersama pimpinan unit kerja yang akan diaudit kemudian disampaikan kepada Direksi dan disetujui oleh Komite Audit. Pelaksanaan audit internal dilakukan berbasis risiko untuk memastikan kepatuhan terhadap standar operasi baku dan peraturan serta sistem pengendalian internal telah sesuai dengan acuan yang ditetapkan.
Internal Audit Unit conducts audit in accordance with Annual Audit Plan (RAT) which is prepared comprehensively taking into account the risks of each audited aspect. RAT is discussed with leaders of work units to be audited and then submitted to the Board of Directors and approved by Audit Committee. Implementation of risk-based internal audit is to ensure compliance with standard operating procedures, regulations and internal control systems in line with the predetermined reference.
Piagam Audit Internal Unit Audit Internal memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai acuan kerja. Piagam Audit Internal menetapkan struktur organisasi dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang dan kode etik para auditor internal, standar-standar audit internal dan persyaratan personel auditor.
Internal Audit Charter Internal Audit Unit has Internal Audit Charter as work guidelines. Internal Audit Charter establishes organization structure and position, duties and responsibilities, authorities and code of ethics of internal auditors, internal audit standards and requirements of internal audit personnel.
Profil Kepala Unit Audit Internal Saat ini Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Bapak Sunaryo Tjandra, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. 37/SK/HR & GA DIV/X/2010 tanggal 20 Januari 2010.
Profile of Internal Audit Head Currently Internal Audit Unit Head is held by Sunaryo Tjandra, who was appointed based on Decree No. 37/ SK/HR & GA DIV/X/2010 dated January 20, 2010.
Sunaryo Tjandra lahir di Jakarta pada 19 September 1980. Menjabat Ketua Unit Audit Internal Perseroan sejak tahun 2010. Beliau menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Komputer Akuntansi dari Universitas Bina Nusantara. Dari tahun 2007 hingga 2010 beliau menjabat sebagai Budget Departement Head PT Moderland Realty Tbk.
Sunaryo Tjandra was born in Jakarta on September 19, 1980. Has served as Internal Audit Head of the Company since 2010. He holds Bachelor of Computer Accounting from Universitas Bina Nusantara. From 2007 until 2010 he served as Budget Department Head of PT Modernland Realty Tbk.
Laporan Kegiatan Unit Audit Internal 2014 Selama tahun 2014 Unit Audit Internal telah melakukan pemeriksaan sesuai dengan tugas pokoknya melakukan kegiatan audit yang diprogramkan dan yang tidak diprogramkan seperti audit operasi, keuangan, administrasi dan kepegawaian sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi eksposur risiko yang signifikan dengan menentukan kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal yang meliputi tata kelola, operasi perusahaan dan sistem informasi; 2. Merekomendasikan tindakan koreksi yang lebih efektif dalam mengatasi kelemahan sistem; 3. Membahas laporan keuangan Perseroan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap hukum, peraturan dan kebijakan internal serta memastikan
Report of Internal Audit Activities in 2014 During 2014 Internal Audit Unit conducted examinations in accordance with its main duty to conduct programmed and un-programmed audits such as operations, finance, administration and personnel audits as follows: 1. Identified and evaluated significant risk exposures to determine adequacy and effectiveness of internal control system including governance, corporate operations and information system; 2. Recommended more effective corrective actions to overcome weakness in the system; 3. Discussed the Company’s financial statements to evaluate the level of compliance with laws, regulations and internal policies as well as ensure the reliability and integrity of the report. The audit reports were
152 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
keandalan dan integritas laporan. Laporan audit disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Audit setelah laporan dibahas dengan departemen terkait, untuk memastikan bahwa tindakan korektif dan perbaikan telah/akan dilaksanakan.
submitted to President Director and Audit Committee after the reports were discussed with the relevant departments, to ensure that corrective actions and improvements had been/would be implemented.
Akuntan Independen
Independent Accountant
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 5 Juni 2014, RUPS menyetujui pengangkatan kembali Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan sebagai akuntan independen yang akan mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorariumnya.
Based on resolution of Annual GMS on June 5, 2014, the GMS approved reappointment of Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi and Rekan as an independent accountant to audit Consolidated Statements of Financial Position, Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity and other parts of the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2014 and authorized the Board of Directors to determine the fee amount.
Dengan demikian data Kantor Akuntan Publik dan Akuntan yang melakukan audit laporan keuangan Perseroan serta besaran jasa audit dalam tiga tahun terakhir adalah:
Thus the data of Public Accounting Firm and Accountant that audit the Company’s financial statements and the amount of audit services in the last three years were:
Periode Audit Audit Period
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm
Akuntan Accountant
Fee Audit Audit Fee (Rp)
2014
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Fahmi, SE, Ak, CPA
3.470.000.000
2013
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Fahmi, SE, Ak, CPA
2.685.250.000
2012
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Fahmi, SE, Ak, CPA
1.549.250.000
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko-risiko yang berpotensi mengganggu aktivitas perusahaan, kelangsungan usaha dan menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan.
Risk management is the process of managing risk that includes identification, evaluation and control of risks that could potentially interfere with the Company’s activities, business continuity and cause failure to achieve corporate objectives.
Pengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan terstruktur mulai dari penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi yang dapat digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko atau menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko tertentu. Manajemen risiko yang berfungsi dengan baik akan menjadi mitra strategis bagi unit-unit bisnis untuk mencapai hasil kinerja yang optimal.
Risk control is carried out with a structured approach ranging from risk assessment, strategies development to manage and mitigate risks, using available resources. Strategies that can be used include transferring risk to other party, avoiding risk, reducing adverse effects of risk or receive part or all of consequences of a particular risk. Well functioning risk management will be a strategic partner for business units to achieve optimal performance.
Aktivitas Manajemen Risiko Kegiatan usaha Perseroan terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan Perseroan dan perkembangan industri properti sehingga tantangan dan eksposur
Risk Management Activities The Company’s business activities continue to grow in line with the Company’s growth and development of the property industry so the challenges and risk MODERNLAND 2014 Annual Report 153
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
risiko yang dihadapi semakin besar. Untuk itu diperlukan berbagai upaya untuk memitigasi risiko tersebut. Perseroan harus terus melakukan langkah-langkah sistematis untuk mengelola berbagai faktor risiko yang ada, terutama risiko strategis dan risiko operasional.
exposure faced are greater. It requires various efforts to mitigate these risks. The Company continues to perform systematic measures to manage the existing various risk factors, especially strategic and operational risks.
Inisiatif pengelolaan risiko Perseroan pada intinya adalah mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan jajaran manajemen guna mengantisipasi sedini mungkin kemungkinan timbulnya risiko dan memitigasi risiko yang timbul. Pengelolaan risiko di Perseroan mencakup identifikasi, penilaian, pengelolaan dan pemantauan risiko secara terkoordinasi dan terintegrasi.
The Company’s risk management initiative is basically to provide the latest and comprehensive information to the Board of Directors and management team as early as possible in order to anticipate potential risks and mitigate the arising risks. The Company’s risk management includes identification, assessment, management and monitoring of risks in a coordinated and integrated manner.
Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama yang harus dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan. Risikorisiko tersebut adalah:
The Company identified the major risks that must be managed properly so as not to negatively and materially impact on the Company’s business activities, financial condition, business performance and prospects. The risks are:
1. Risiko terkait kegiatan usaha: a. Risiko perubahan tingkat bunga. b. Risiko keuangan. c. Risiko gugatan Umum. d. Risiko kebijakan pemerintah. e. Risiko berkurangnya lahan/lokasi yang dimiliki. f. Risiko persaingan. g. Risiko kelangkaan bahan bangunan dan fluktuasi harganya.
1. Risks related to business activities: a. Interest rates risk b. Financial risk c. Common lawsuit risk d. Government policy risk e. Land/location risk f. Competition risk g. Building materials scarcity and price risk.
2. Resiko terkait kondisi Indonesia: Perseroan dan entitas anak memiliki kegiatan operasional yang berada pada wilayah dalam negeri yang menyebabkan rentannya keuangan, bisnis dan kegiatan operasional Perseroan terhadap keadaan politik, sosial dan ekonomi di Indonesia seperti: a. Ketidakstabilan politik, keamanan dan sosial. b. Letak geografis. c. Inflasi, suku bunga dan nilai tukar. d. Perubahan peraturan yang berlaku.
2. Risks related to Indonesian conditions: The Company and its subsidiaries have operational activities in the country that led to vulnerability of the Company’s finance, business and operational activities against political, social and economic conditions in Indonesia. a. Unstable politic, security and social. b. Geographic location. c. Inflation, interest rates and exchange rates. d. Changes in the applicable regulations.
Terhadap risiko-risiko yang telah terindentifikasi tersebut, Perseroan mengambil langkah mitigasi yang memadai dan terus diuji efektivitasnya dari waktu ke waktu.
On the above identified risks, the Company takes adequate mitigation measures and continues to test their effectiveness on an ongoing basis.
154 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan
Important Cases Involving The Company
Sampai dengan 31 Desember 2014, tidak terdapat perkara hukum, baik pidana maupun perdata yang dihadapi oleh Perseroan, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi. Dengan demikian tidak ada dampak terhadap kondisi keuangan dan operasional Perseroan.
As of December 31, 2014, there was no law case, either civil or criminal, faced by the Company, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Thus there is no impact on the Company’s financial and operational conditions.
Sanksi Administrasi Sepanjang tahun 2014, tidak pernah ada sanksi administrasi dari OJK dan otoritas pasar modal yang dikenakan kepada Perseroan, anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.
Administrative Sanctions Throughout 2014, there was no administrative sanction imposed by OJK and capital market authority on the Company, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Benturan kepentingan adalah kondisi dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomi Perseroan dengan kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris dan pemegan saham. Selama tahun 2014, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dapat merugikan Perseroan.
Transactions with Conflict of Interest Conflict of interest is a condition where there is a conflict between economic interests of the Company and personal economic interests of the Board of Directors, the Board of Commissioners and shareholders. During 2014, there was no transaction with conflict of interest which could be detrimental to the Company.
Donasi untuk Kegiatan Sosial dan Politik
Donation For Social And Political Activities
Perseroan tidak terlibat dalam bentuk apapun di dalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya, kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab Perseroan terhadap pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Untuk itu Perseroan melakukan berbagai aktivitas kemasyarakatan dan lingkungan hidup melalui program CSR (corporate social responsibility) secara mandiri.
The Company does not engage in any form of political activities and does not give donations for political interests. Conversely, a high concern for social and environmental issues is an important part of the Company’s duties and responsibilities to stakeholders and the community. Therefore the Company conducts various social and environmental activities with its independent CSR (corporate social responsibility).
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access To Corporate Information And Data
Kebijakan Keterbukaan Informasi Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan pelaksanaan GCG, Perseroan membuka akses informasi yang bersifat non-rahasia bagi publik melalui sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai. Dengan demikian para pemangku kepentingan dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan biaya. Informasi-informasi yang harus segera diketahui pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya disampaikan melalui berbagai sarana komunikasi untuk memungkinkan proses pengambilan keputusan yang cepat. Sedang informasi yang bersifat rahasia tidak boleh disampaikan kecuali melalui otorisasi khusus dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Information Disclosure Policy In order to comply with the GCG transparency principle and implementation, the Company opens access to information that is non-confidential for the public through sufficient and adequate means and facilities. Thus stakeholders can access the information easily, free of charge. The information that must be published to shareholders and other stakeholders is delivered through various communication means to enable prompt decision-making process. Meanwhile confidential information should not be published except with special authorization from the Board of Commissioners and the Board of Directors.
MODERNLAND 2014 Annual Report 155
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Mengacu kepada peraturan OJK dan peraturan bursa, Perseroan berkomitmen untuk mengumumkan sesegera mungkin informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga Efek atau keputusan investasi pemodal, selambat lambatnya 2 hari setelah diperolehnya informasi atau fakta material tersebut.
Referring to regulations of OJK and the exchange, the Company is committed to announce as soon as possible any information or material facts which can influence shares price or investors’ decisions, no later than 2 days after acceptance of the information or material facts.
Yang dimaksud dengan fakta material dalam hal ini diantaranya adalah: a. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha, atau pembentukan usaha patungan; b. Pemecahan saham atau pembagian dividen saham; c. Pendapatan dari dividen yang luar biasa sifatnya; d. Perolehan atau kehilangan kontrak penting; e. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen; f. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran Efek yang bersifat utang; g. Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya; h. Pembelian, atau kerugian penjualan aktiva yang material; i. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting; j. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan, dan/atau Direktur dan Komisaris Perseroan; k. Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain; l. Penggantian Akuntan yang mengaudit Perseroan; m. Penggantian Wali Amanat; n. Perubahan tahun fiskal Perseroan
Material facts in this case, among others, refer to:
Akses Informasi Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan yang menyajikan informasi mengenai kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Melalui website Perseroan www.modernland.co.id, pemegang saham, investor dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan termasuk laporan keuangan tahunan, laporan keuangan per kuartal, ringkasan kinerja keuangan, kinerja saham, laporan kegiatan GCG dan CSR serta kegiatan Perseroan lainnya.
Information Access The Company regularly publishes annual report providing information regarding the Company’s operational and financial performance. Through the Company’s website www.modernland.co.id, shareholders, investors and the general public can access various information about the Company, including annual financial statements, quarterly financial statements, summary of financial performance, shares performance, GCG and CSR activities report and other activities.
Perseroan juga membuka akses untuk penyampaian pendapat, keluhan maupun pertanyaan melalui website tersebut (menu: contact us) atau menghubungi langsung PT Modernland Realty Tbk dengan alamat dan nomor telpon tercantum pada sampul belakang Laporan Tahunan ini.
The Company also opens access to opinions, complaints or questions through the website (menu: contact us) or directly contact PT Modernland Realty Tbk with address and phone number as presented on the back cover of this Annual Report.
156 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
a. Merger, shares acquisition, consolidation, or establishment of joint venture; b. Stock split or stock dividend distribution; c. Extraordinary dividend income; d. Acquisition or loss of significant contracts; e. Change in control or significant change in management; f. Announcement of buyback or payment of debt securities; g. Additional sale of securities to the public or limited with material amount; h. Material purchase, or loss on sale of assets; i. Relatively important labor dispute; j. Important lawsuit against the Company, and or the Company’s Directors and Commissioners; k. Submission of bid for purchase of other company’s securities; l. Replacement of accountant auditing the Company; m. Replacement of Trustee; n. Change in the Company’s fiscal year
Berikut ini adalah daftar informasi yang dipublikasikan Perseroan sehubungan dengan asas keterbukaan kepada publik sepanjang tahun 2014: No.
The following is a list of the Company’s published information related to transparency principle to the public throughout 2014:
Tanggal Date
Perihal Subject
1
26 Maret 2014 March 26th, 2014
Iklan Laporan Keuangan Auditan Konsolidasian per 31 Desember 2013. Advertisment of Consolidated Financial Statement as of 31 December 2013.
2
29 April 2014 April 29th, 2014
Penyampaian Surat Pemberitahuan RUPST ke OJK dan BEI. Submission of Notification Letter of AGM to OJK and BEI.
3
7 Mei 2014 May 7th, 2014
Iklan pemberitahuan RUPS Tahunan. Advertisement of AGM notice.
4
21 Mei 2014 May 21st, 2014
Iklan Panggilan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Advertisement to calling of AGM and EGM.
5
6 Juni 2014 June 6th, 2014
Informasi hasil RUPS Tahunan ke OJK, BEI dan IDX net. Information of the AGM results to OJK, BEI and IDXnet.
6
9 Juni 2014 June 9th, 2014
Iklan pengumuman hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Advertisement of the AGM and EGM results.
7
7 Agustus 2014 August 7th, 2014
Keterbukaan informasi kepada pemegang saham terkait dengan transaksi afiliasi dan transaksi material PT Modernland Realty Tbk. Information disclosure to the shareholders related with affiliate and material transactions of PT Modernland Realty Tbk.
8
8 Agustus 2014 August 8, 2014
Pemberitahuan kepada para pemegang saham mengenai waktu pembayaran dividen. Notice to shareholders regarding dividend payment.
9
29 Agustus 2014 August 29th, 2014
Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian yang ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik. Advertisment of Consolidated Financial Statement with limited review by public accountant.
Sistem Pengaduan Pelanggaran
Whistleblowing System
Perseroan masih mengkaji tingkat kebutuhan terhadap diberlakukannya sistem pengaduan pelanggaran (whistleblowing system) sebagai sarana penyampaian laporan apabila seseorang menemukan hal-hal atau tindakan yang diduga melanggar hukum atau kode etik Perseroan. selama ini, Perseroan telah membangun komunikasi yang baik melalui berbagai kegiatan di mana Direksi dan tim manajemen terbuka untuk menerima keluhan atau pengaduan karyawan dan membahas permasalahannya. Pada intinya, Perseroan ingin membangun suasana kerja yang kondusif dengan menegakkan etika kerja yang baik.
The Company is still assessing the necessity for whistleblowing system as a means of report submission if someone finds things or actions that allegedly violate the laws or the Company’s code of conduct. So far, the Company has built a proper communication through a number of activities wherein Board of Directors and management team are open to receive employees’ criticism or complaints and discuss the problems. Essentialy, the Company would like to build a conducive work environment and uphold good work ethics.
Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan
Stock Purchase Option Program for Management and Employees
Perseroan belum melaksanakan program pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Ownership Plan/ESOP).
The Company has not provided Management and Employee Stock Ownership Plan (ESOP).
MODERNLAND 2014 Annual Report 157
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Management Discussion and Analysis Corporate Social Responsibility
Program CSR Modernland pada dasarnya adalah melakukan kegiatan yang didedikasikan untuk komunitas sekitar yang difokuskan pada bidang pendidikan, ekonomi dan lingkungan hidup. Modernland CSR program is basically activities dedicated to the surrounding community focusing on education, economy and the environment.
158 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report 159
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Modernland memahami bahwa kesinambungan usaha jangka panjang tidak akan tercapai hanya melalui pemenuhan target-target operasional dan kinerja finansial. Keberhasilan bisnis akan terwujud apabila Perseroan mampu menjaga keseimbangan antara capaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan (Profit, People, Planet). Sudah selayaknya nilai ekonomi yang diperoleh juga memberi manfaat bagi upaya mencerdaskan generasi muda, meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkualitas dan berkelanjutan.
Modernland understands that long-term sustainability cannot be achieved just by meeting operational targets and financial performance goals. Business success is realized by maintaining a balance between economic, social and environmental (Profit, People, Planet) achievements. It is important that the Company’s economic profits support its efforts to educate young people, improve the health and welfare of the community, and preserve the environment through quality Corporate Social Responsibility (CSR) programs.
Visi – Misi CSR
CSR Vision and Missions
Visi CSR Perseroan adalah “Menjadi perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan”. Visi tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi tiga misi CSR yaitu: 1. Mendukung dan menjaga kepentingan dari para pemangku kepentingan internal dan eksternal. 2. Mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar, membantu mengurangi penderitaan sosial, dan menjalin hubungan serta komunikasi yang aktif dengan masyarakat luas. 3. Mendukung kelestarian dan keindahan lingkungan hidup.
The Company’s CSR vision involves “To be a company that is reliable and responsible towards its stakeholders”. This vision is translated into the following three CSR missions: 1. Support and maintain the interests of the Company’s internal and external stakeholders. 2. Support the empowerment of local communities, help to reduce social distress, build relationships and communication with the wider community. 3. Support environment conservation.
160 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Program CSR Modernland pada dasarnya adalah melakukan kegiatan yang didedikasikan untuk komunitas sekitar (ring 1) dengan fokus pada bidang pendidikan, ekonomi dan lingkungan hidup. Tentu saja Perseroan juga peduli terhadap kebutuhan masyarakat dalam memperbaiki sarana prasarana lingkungan, rehabilitasi rumah ibadah, kegiatan keagamaan, serta penanggulangan bencana seperti banjir dan longsor.
Modernland’s CSR program involves activities aimed at making improvements within the community (ring 1) with a focus on education, economy and the environment. The Company is also concerned about the community’s need to improve environmental infrastructure and renovate houses of worship, as well as preparedness for disasters such as floods and landslides.
Dimulai dari kegiatan-kegiatan yang bersifat charity, secara bertahap aktivitas CSR Perseroan akan diarahkan pada program-program pemberdayaan masyarakat (community development) yang mempunyai dampak meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan mendorong semangat kewirausahaan.
Starting with charity activities, the Company is planning to gradually direct its CSR activities to community development programs that improve people’s lives, optimize available resources and encourage an entrepreneurial spirit.
Kegiatan CSR tahun 2014
CSR Activities in 2014
Kegiatan-kegiatan CSR Modernland sepanjang tahun 2014 dilaksanakan di tingkat korporat maupun di masing-masing unit bisnis berkoordinasi dengan kantor pusat. Jenis kegiatan dapat dikelompokkan menjadi empat bidang, yaitu: • Lingkungan, mencakup partisipasi Perseroan bagi upaya menanggulangi fenomena perubahan iklim, efisiensi energi, dan upaya-upaya penyelamatan lingkungan lainnya.
Modernland’s CSR activities in 2014 were organized by each business unit in coordination with the Company’s head office. The Company’s CSR activities in 2014 can be classified into four areas, namely: • Environment, including the Company’s participation in efforts to overcome climate change, improve energy efficiency, among others.
MODERNLAND 2014 Annual Report 161
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Sosial kemasyarakatan, mencakup upaya-upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, perbaikan sarana prasarana lingkungan, fasilitas ibadah dan kegiatan keagamaan, pemberdayaan masyarakat dan pendidikan. • Praktik ketenagakerjaan, mencakup upaya-upaya peningkatan kepedulian dan keterampilan karyawan untuk menghindari dan meminimalisasi risiko kesehatan dan kecelakaan kerja. • Tanggung jawab terhadap konsumen.
• Social community, including efforts to improve the quality of public health services, improve environmental infrastructure, support religious activities, renovate houses of worship, as well as community empowerment and education. • Employment practices, including efforts to increase employee awareness to avoid and minimize health risks and occupational accidents. • Responsibility to the consumers.
Di tahun 2014, investasi Perseroan untuk kegiatan CSR adalah sebesar Rp802.057.000.
In 2014, the Company’s investment in CSR activities amounted to Rp802,057,000.
Beberapa kegiatan CSR Perseroan di tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The Company’s CSR activities in 2014 included:
Bidang Lingkungan dan Sosial Kemasyarakatan 1. Penanaman Pohon Sebagai bagian dari rangkaian program Management Trainee (MT), pada tangggal 23 Juli 2014 para peserta MT melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan yang bertema “Planting the Seeds for a Better Future” ini dilakukan di salah satu pinggiran jalan utama Modern Industrial Estat (MIE).
Environment and Community 1. Planting Trees As part of the Management Trainee (MT) program, MT participants planted trees in Cikande, Serang Regency and Banten on July 23, 2014. Taking the theme of “Planting the Seeds for a Better Future,” this activity was held on the outskirt of the Modern Industrial Estat (MIE) main road.
Jenis pohon penghijauan yang ditanam adalah pohon trembesi yang mampu menyerap gas CO2 hingga 28,5 ton per batang per tahun. Kemampuan ini sangat tinggi dibandingkan rata-rata pohon jenis lain yang hanya dapat menyerap sekitar 1 ton CO2 per batang per tahun. Dengan keistimewaannya itu, pohon trembesi dijuluki pohon anti global warming dan sangat tepat ditanam di kawasan industri sebagai upaya mengurangi emisi karbon dan pencemaran udara.
The Company planted tree species (the rain tree) that can absorb up to 28.5 tons of CO2 per trunk per year. This is very high when compared to other tree species that can absorb only around a ton of CO2 per trunk per year. As such, the rain tree has been hailed as an anti-global warming tree, and is perfect for absorbing carbon emissions, and reducing air pollution in industrial areas.
Selain para peserta MT dan karyawan, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Corporate HR & Legal Director Dharma Mitra, Estate Manager Joko Yuwono dan CSR Department Head Andreas Y. Keban. Corporate HR & Legal Director pada kesempatan tersebut menyampaikan komitmen Perseroan untuk menanam sedikitnya 1.000 batang di lingkungan proyek Modernland sebagai partisipasi kecil namun nyata untuk meminimalisasi efek pemanasan global dan mewujudkan bumi yang layak bagi generasi mendatang.
In addition to MT participants and employees, the tree-planting event was also attended by Corporate HR & Legal Director Dharma Mitra, Estate Manager Joko Yuwono and CSR Department Head Andreas Y. Keban. During the event, the Corporate HR & Legal Director expressed the Company’s commitment to planting at least 1,000 trees in Modernland’s project area as a small, but real, participation in minimizing the effects of global warming and ensuring a better quality of life for future generations.
2. Donor Darah Pada tanggal 24 April 2014, Novotel Jakarta Gajah Mada sebagai bagian dari grup Modernland mengadakan kegiatan donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Plumpang dengan
2. Blood Donation On April 24, 2014, Novotel Jakarta Gajah Mada (a part of the Modernland group) held a blood donation event in cooperation with the Plumpang branch of the Indonesian Red Cross (PMI). The event, which was
162 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
tema “1 Blood Bag Saves 3 Lives”. Kegiatan ini diadakan di ruang Jakarta 1 Ballroom Novotel Jakarta Gajah Mada. Para pendonor adalah karyawan grup Modernland dan masyarakat sekitar.
held in Ballroom Novotel Jakarta Gajah Mada, was themed “1 Blood Bag Saves 3 Lives.” The donors included Modernland group’s employees and people from the surrounding communities.
Kegiatan donor darah ditargetkan oleh Novotel Jakarta Gajah Mada secara rutin setiap bulan dengan lokasi berbeda-beda seperti di kampus-kampus dan tempat umum yang ramai pengunjung.
Blood donor activities were targeted by Novotel Jakarta Gajah Mada to be held regularly every month at different locations such as campuses and crowded public places.
Kegiatan donor darah juga dilaksanakan oleh unit bisnis lainnya. Pada tanggal 20 November 2014, Kota Modern mengadakan aksi donor darah oleh di kantornya di Kota Tangerang. Kegiatan ini merupakan kerja sama Kota Modern dengan Koperasi Karyawan Modernland dan Palang Merah Indonesia (PMI). Sebanyak 80 orang berasal dari karyawan Kota Modern, Bank BNI dan masyarakat sekitar mendaftar sebagai donor mengumpulkan 45 kantong darah.
In addition, Modern City held a blood donation event at its office in Tangerang City on November 20, 2014. The event was a result of the cooperation between Modern City, the Modernland Employee Cooperative and the Indonesian Red Cross (PMI). There were 80 employees of Modern City, Bank BNI, and people from the surrounding communities who registered as donors to collect 45 blood bags.
3. Safari Ramadhan Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Modernland mengadakan kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan di sejumlah unit bisnis. Dalam kegiatan ini, Perseroan menyumbangkan barang tali asih berupa peralatan sholat kepada masyarakat sekitar. Peralatan sholat yang dimaksud berupa sajadah, sarung, mukena, dan baju koko, diserahkan langsung oleh para direksi dan masing-masing pimpinan unit bisnis. Dalam kegiatan Safari Ramadhan juga dilaksanakan acara buka puasa bersama karyawan unit bisnis dan masyarakat sekitar.
3. Ramadhan Safari In order to welcome the Ramadhan month and Eid al-Fitr 1435 H, Modernland held a Ramadhan Safari involving a number of business units. During this activity, the Company donated endowment which included prayer sets to the surrounding communities. The prayer sets, which included prayer rugs, sarongs, ladies prayer dresses and koko shirts, were delivered directly by the directors and business unit leaders. A Ramadhan Safari iftar was also held with employees of the various business units and people from the surrounding communities.
Total biaya yang dikeluarkan untuk barang tali asih tersebut sebesar Rp30.796.000.
The total amount spent on the endowment was Rp30,796,000.
4. Bantuan Mengatasi Banjir Kelurahan Periuk, Kota Tangerang, selalu menjadi langganan banjir dari tahun ke tahun disebabkan kondisi geografisnya yang terletak lebih rendah dari danau di sebelahnya. Bila curah hujan tinggi, ketinggian genangan air di sana bisa mencapai hingga 3 meter. Selain itu, kondisi tanahnya pun bersifat labil dan mengalami penurunan muka tanah yang cukup cepat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari beberapa rumah yang terlihat semakin tenggelam.
4. Flood Relief Efforts Periuk Village, Tangerang City, is prone to flooding each year due to its geographical location below an adjacent lake. During rainy season, the water level in the village can reach up to 3 meters. In addition, each year a number of houses are affected by landslides.
Setelah tim Corporate HR Legal melakukan tiga kali kunjungan ke Kelurahan Periuk, Perseroan memutuskan untuk menyumbangkan 3 set lengkap pompa penyedot banjir kepada 3 RW di Kelurahan Periuk untuk mengurangi penderitaan masyarakat. Pompa tersebut diserahkan secara simbolis pada tanggal 21 Februari 2014 dan diterima oleh Kepala kelurahan Periuk.
After the Corporate HR Legal team paid three visits to Periuk Village, the Company decided to donate 3 sets of flood vacuum pumps to 3 affected community groups in the regions. The pumps were handed over to the Head of Periuk Village on February 21, 2014.
MODERNLAND 2014 Annual Report 163
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bantuan untuk korban banjir juga diberikan oleh Jakarta Garden City kepada masyarakat di wilayah Cakung yang terkena musibah banjir di awal tahun 2014.
Donations for flood victims were also provided by Jakarta Garden City to the communities in Cakung area that were affected by floods in early 2014.
Total biaya yang dikeluarkan untuk dua kegiatan tersebut sebesar Rp103.800.000.
The total amount spent on the two activities was Rp103,800,000.
5. Karya Bakti Modernland dan TNI Pada tanggal 9 Oktober 2014, salah satu anak perusahaan yaitu PT Mitra Sindo Sukses (Jakarta Garden City) bersama-sama anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/Jakarta Timur melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam rangka merayakan HUT TNI ke-69.
5. Modernland and TNI’s Social Service Work On October 9, 2014, a subsidiary, PT Mitra Sindo Sukses (Jakarta Garden City) and TNI soldiers from Military District Command (Kodim) 0505/East Jakarta conducted activities to celebrate the 69th anniversary of TNI.
Kegiatan bertema “Karya Bakti Kemasyarakatan” tersebut juga melibatkan masyarakat sekitar perumahan Jakarta Garden City, Cakung – Jakarta Timur untuk bergotong-royong membersihkan saluran irigasi/sungai, penghijauan sekolah dan renovasi mushola. Pihak kepolisian dari Polsek Cakung pun ikut serta untuk menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama kegiatan berlangsung.
Themed “Social Service Work,” the activities, which also involved the residents of Jakarta Garden City, Cakung - East Jakarta, focused on the joint clean up of the irrigation canal/river, as well as school greening and mosque renovation. The policemen of Polsek Cakung were involved in traffic management during the event.
Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp229.850.000.
The total amount spent on this activity was Rp229,850,000.
6. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Bantuan untuk perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana masyarakat dilakukan terutama di lingkungan Jakarta Garden City dan Modern Cikande Industrial Estate. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup pemasangan paving block di sekolah, mesjid, kantor dan markas Brimob serta membangun sumur artesis untuk masyarakat di Cikande, dan pembersihan saluran pembuangan di Cakung.
6. Infrastructures Improvements Donations for the repair and maintenance of public infrastructure were held in the areas of Jakarta Garden City and Modern Cikande Industrial Estate. The activities included installation of paving blocks at schools, mosques, offices and the Brimob post, as well as the construction of artesian wells in Cikande and cleaning of drains in Cakung.
Total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan tersebut sebesar Rp100.500.000.
The total amount spent on these activities was Rp100,500,000.
7. Bantuan untuk Anak Yatim, Yayasan dan Fakir Miskin Unit-unit bisnis Modernland dalam beberapa kesempatan terpisah memberikan sumbangan untuk tiga Yayasan, bantuan untuk 55 anak yatim dan 20 fakir miskin serta masyarakat sekitar yang membutuhkan.
7. Donations for Orphans, Foundations and the Disadvantaged Modernland’s business units made donations to three Foundations, 55 orphans and 20 disadvantaged community members.
The total amount spent on these activities was Rp53,500,000.
Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp53.500.000.
164 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
8. Rehabilitasi Fasilitas dan Kegiatan Keagamaan Dukungan Perseroan untuk kegiatan keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi dan sumbangan material bangunan untuk rehabilitasi mesjid serta sumbangan hewan kurban (11 ekor kambing) diberikan kepada masyarakat sekitar Jakarta Garden City.
8. Renovation of Religious Facilities and Other Activities The Company supported religious activities, such as the commemoration of the Prophet’s Birthday, donated building materials for mosque renovation and gave sacrificial animals (11 goats) to the people in the Jakarta Garden City region.
Total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan tersebut sebesar Rp36.000.000.
The total amount spent on these activities was Rp36,000,000.
9. Kegiatan Masyarakat Dukungan terhadap kegiatan masyarakat ditunjukkan dengan memberikan sumbangan dana seperti pada acara Fun Bike Tangerang City dan untuk Persatuan Sepak Bola Kabupaten Serang.
9. Social Activity Support The Company donated funds to the Serang District Football Association, and for activities such as the Fun Bike event in Tangerang City.
The total amount spent on these activities was Rp70,000,000.
Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp70.000.000.
Penghargaan
Award
Pada tanggal 30 Juni 2014, Modernland meraih penghargaan CSR bergengsi, yaitu International CSR Excellence Awards 2014 dengan predikat Bronze dari ECOBRAND yang didukung oleh Green Earth Appeal dan Partner in Protecting the Planet (PPP). Penghargaan diserahkan di The Crystal Royal Victoria Docks, London.
On June 30, 2014, Modernland received the prestigious International CSR Excellence Award 2014 with a Bronze designation of ECOBRAND supported by the Green Earth Appeal and Partner in Protecting the Planet (PPP). The award was presented at the Crystal Royal Victoria Docks in London.
Penghargaan diberikan atas kontribusi Perseroan terhadap gerakan “Billion Tree Campaign”, sebuah gerakan yang difasilitasi oleh United Nations Environment Programme. Modernland adalah satusatunya perusahaan properti Indonesia yang meraih penghargaan ini dalam kategori Governance (tata kelola) yang dikaitkan dengan praktik CSR. Tim penilai award ini memberikan pengakuan atas terobosan Perseroan yang mengintegrasikan fungsi GCG dan CSR ke dalam satu satuan kerja yaitu Departemen GCG & CSR. Penggabungan tersebut memudahkan jalur koordinasi dan komunikasi penanggung jawab CSR Perseroan dengan manajemen sebagai pengambil keputusan.
The award recognized the Company’s contribution to the “Billion Tree Campaign,” a movement facilitated by the United Nations Environment Programme. Modernland was the only Indonesian property company that won this award in the category of Governance, a category that is associated with CSR practices. The award recognized the Company’s achievement of integrating GCG and CSR into one work unit, namely the GCG & CSR Department. The merger facilitated coordination and communication channels between the Company’s CSR in charge and the management as decision maker.
Praktik Ketenagakerjaan dan K3
Employment and K3 Practices
Keselamatan dan kesehatan karyawan adalah hal yang utama bagi Modernland. Perseroan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar produktivitas kerja karyawan optimal. Sebaliknya, Perseroan mewajibkan seluruh karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja, hampir celaka (nearmiss) dan penyakit akibat kerja. Secara kualitatif, tingkat kecelakaan kerja di Perseroan tergolong rendah (di bawah 10 kasus per tahun).
One of Modernland’s key concerns is the health and safety of its employees. The Company strives to create a safe and comfortable work environment to encourage optimum employee productivity. On the other hand, the Company requires that all employees adhere to its policies and standard operating procedures relating to occupational health and safety to minimize accidents. Qualitatively, the Company’s occupational accident rate is relatively low (less than 10 cases per year).
MODERNLAND 2014 Annual Report 165
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, memakai alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) sesuai persyaratan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lainnya dalam bekerja. Untuk meningkatkan kesiagaan karyawan jika terjadi peristiwa darurat, secara berkala Perseroan mengadakan sosialisasi mengenai tanda-tanda darurat yang mengharuskan karyawan meninggalkan tempat sesuai petunjuk jalur evakuasi yang telah ditentukan.
Every employee is required to contribute to creating a safe and comfortable work environment, wear protective clothing and safety work device and not engage in activities that could endanger other employees. To improve the employees’ emergency response, the Company periodically holds emergency drills to familiarize its employees with emergency procedures.
Perseroan mengadakan kegiatan yang melibatkan karyawan seperti kegiatan outbound yang diikuti oleh karyawan level staf, Direksi dan Dewan Komisaris. Tujuannya selain untuk menciptakan ikatan kerja sama yang kuat antarkaryawan, juga untuk meningkatkan semangat kerja. Untuk menjamin kesehatan karyawan dan keluarganya, Perseroan telah mendaftarkan seluruh karyawan pada program BPJS Kesehatan.
The Company held an activity involving the employees, the Board of Directors and the Board of Commissioners to build a bond between the employees and increase work motivation. The Company has registered all employees with the BPJS Health program to ensure their and their families’ wellbeing.
Tanggung Jawab terhadap Konsumen
Customer Protection
Perseroan berkomitmen untuk melindungi hak-hak konsumen sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen. Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai produk yang ditawarkan, dan memiliki hak menyampaikan keluhan dan mendapatkan penyelesaian yang baik. Untuk itu Perseroan telah memiliki unit Customer Service.
The Company has a Customer Service Unit, and is committed to protecting the rights of its customers in accordance with Law No. 8 of 1999 on Customer Protection. The Company’s customers have the right to obtain correct, clear, and honest information regarding the offered products, as well as the right to have their complaints resolved by the Company.
Dalam menerima dan menangani keluhan, Customer Service dapat bekerja sama dengan departemen terkait seperti Legal dan Estate serta Project. Prosedur standar penyelesaian keluhan adalah sebagai berikut:
In receiving and handling complaints, the Customer Service Unit works together with relevant departments such as the Legal and Estate department. The standard procedure for complaint settlement includes:
Menerima Keluhan
Mendengarkan
Memetakan Masalah
Secara umum, keluhan konsumen berhubungan dengan serah terima produk termasuk sertifikat, proses penyelesaian sertifikat, proses pengalihan hak dan permintaan perpindahan unit. Setiap keluhan telah ditangani dan diselesaikan dengan baik.
166 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
Proses distribusi penyelesaian masalah dengan departemen terkait
Persiapan proses menjawab masalah
Memberikan solusi masalah kepada pelanggan
In general, customer complaints relate to products hand-over such as certificates, certificates completion process, rights transfer process and unit replacement request. The Company tries to handle and resolve each customer complaint to the best of its ability.
DATA PERUSAHAAN Corporate Data
MODERNLAND 2014 Annual Report 167
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2007. Beliau bersama Otje Honoris adalah pendiri PT Modern Photo Film Co. pada tahun 1973. Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Direktur PT Modernland Realty Tbk (1985-2000), Komisaris PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), dan Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk (2000-2007).
An Indonesian citizen, he is 65 years old as of December 31, 2014. He was appointed as President Commissioner since 2007. Together with Otje Honoris, they founded PT Modern Photo Film Co. in 1973. He served as President Director of PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Director of PT Modernland Realty Tbk (1985-2000), Commissioner of PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), and President Director of PT Modernland Realty Tbk (2000-2007).
Oscar Jaro Tavera Komisaris Commissioner
Warga Negara Filipina, usia per 31 Desember 2014 adalah 67 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Commerce dari University of Negros Occidental – Recoletos Filipina dan sertifikasi Akuntan Publik pada tahun 1968 di Filipina. Mengawali karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik SyCip, Gorres Velayo & Co., CPAs Philippines (1967), kemudian di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo Mulia & Co. (1975-1982). Sejak tahun 1982 hingga 2007 bergabung dengan Modern Group sebagai Advisor di bidang pengembangan bisnis dan pemasaran di beberapa anak perusahaan. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Komisaris di PT Modern Photo Tbk (2000-2006).
168 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
A Filipino citizen, he is 67 years old as of December 31, 2014. He served as Commissioner of the Company since June 2011. He obtained a Bachelor of Science degree in Commerce from University of Negros Occidental - Recoletos Philippines and certified Public Accountant in 1968 in Philippines. He began his career as an auditor in public accounting firm SyCip, Gorres Velayo & Co., CPAs Philippines (1967), then at Drs. Utomo Mulia & Co. (1975-1982). From 1982 to 2007 he joined Modern Group as Advisor in the field of business development and marketing at several subsidiaries. Formerly he served as President Commissioner and Commissioner of PT Modern Photo Tbk (2000-2006).
Edwyn Lim Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 48 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Kristen Jaya, Jakarta pada tahun 1991. Berpengalaman 19 tahun dalam industri properti, beliau telah terlibat dalam berbagai proyek di kota-kota besar Indonesia meliputi hunian, apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pernah menjadi Direktur di Agung Podomoro Group, lalu dipercaya menjadi Direktur Utama Perseroan pada 26 Oktober 2007. Aktif dalam asosiasi profesi dan kini menjabat BPOD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di kompartemen properti.
An Indonesian citizen, he is 48 years old as of December 31, 2014. He was appointed as Commissioner of the Company since June 2011. He obtained his bachelor’s degree in Civil Engineering from Christian Jaya University, Jakarta in 1991. Having 19 years experience in property industry, he was involved in various projects in big cities in Indonesia covering residential estate, apartments, offices and shopping centers. He was formerly a director in Agung Podomoro Group, and was entrusted as Director of the Company on 26 October 2007. He is active in associations of profession and now serves as BPOD Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Region as well as executive at Chamber of Commerce and Industry (KADIN) in the compartment of property.
Nita Tanawidjaja Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 54 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta dan Magister Manajemen Keuangan dari STIE Nusantara, Jakarta. Memulai karier sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co pada tahun 1983 kemudian dilanjutkan di berbagai posisi penting di beberapa perusahaan. Saat ini masih menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Foton Mobilindo.
An Indonesian citizen, she is 54 years old as of December 31, 2014. She served as Commissioner of the Company since June 2011. She earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from Trisakti University and Master in Financial Management from STIE Nusantara, Jakarta. She began her career as auditor in Public Accountant Firm Darmawan & Co in 1983 and continued in various key positions in several companies. Currently he serves as Finance Director at PT Foton Mobilindo.
MODERNLAND 2014 Annual Report 169
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Iwan Suryawijaya Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 56 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Beliau mengawali karir di Divisi Pemasaran PT Modern Photo Film Co. (1983-1994), kemudian dipercaya sebagai Direktur Pengelola PT Modern Indocitra (1994-1996). Selanjutnya beliau bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk sebagai Direktur (1997-2007) sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan.
170 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
An Indonesian citizen, he is 56 years old as of December 31, 2014. He was appointed as Commissioner of the Company since 2007. He began his career in Marketing Division of PT Modern Photo Film Co. (1983-1994) and then was appointed as Managing Director of PT Modern Indocitra (1994-1996). He joined PT Modernland Realty Tbk as Director (1997-2007) before being appointed as Commissioner.
Profil Direksi Board of Directors Profile
William Honoris Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak April 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang ekonomi dari University of Southern California pada tahun 1997. Mengawali karir di Divisi Pemasaran di International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) pada tahun 1998 hingga mencapai posisi sebagai Direktur. Beliau telah 9 tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk sejak tahun 2005 dan menjabat pertama kali sebagai Direktur.
An Indonesian citizen, he is 40 years old as of December 31, 2014. He served as President Director of the Company since April 2013. He completed his degree in Economics from University of Southern California in 1997. He began his career in Marketing Division at International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) in 1998 and stayed there until he reached the position of Director. He has joined PT Modernland realty Tbk for 9 years since 2005, and He first served as Director.
LH Freddy Chan Direktur Director
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 41 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Klabat, Airmadidi, Manado, Sulawesi Utara pada tahun 1995 dan Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2005. Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di perbankan, kemudian menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Trigana Air Service (2007- 2011) sebelum bergabung dengan Perseroan. Hingga saat ini beliau telah memasuki tahun ke-4 berkarier bersama PT Modernland realty Tbk.
An Indonesian citizen, he is 41 years old as of December 31, 2014. He served as Finance Director of the Company since June 2011. He obtained his Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from Klabat University, Airmadidi, Manado, North Sulawesi in 1995 and Master of Finance Management from Pelita Harapan University in 2005. He has more than 10 years experience in banking, then held the position as Finance Director of PT Trigana Air Service (2007- 2011) prior to joining the Company. Currently, He is entering his fourth year career with PT Modernland Realty Tbk.
MODERNLAND 2014 Annual Report 171
Profil Direksi Board of Directors Profile
Andy Kesuma Natanael Direktur Director
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 43 tahun. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan sejak April 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Mengawali karir sebagai salesman pada 1991 dan selama lebih dari 20 tahun berkecimpung dalam industri properti. Pernah menjabat sebagai General Manager Marketing di PT Summarecon Agung Tbk, kemudian menjadi Deputi Direktur Marketing di PT Paramount Serpong. Beliau telah 4 tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk sejak Agustus 2010 dan menjabat petama kali sebagai Managing Director Urban Development. Beliau juga aktif mengajar di Panangian School of Property.
An Indonesian citizen, he is 43 years old as of December 31, 2014. He served as Marketing Director of the Company since April 2013. He graduated with Bachelor of Economics degree majoring in Management from Tarumanegara University, Jakarta. He began his career as a salesman in 1991 and has engaged in property industry for more than 20 years. He has served as Marketing General Manager at PT Summarecon Agung Tbk, then became Deputy Director of Marketing at PT Paramount Serpong. He has joined PT Modernland Realty Tbk for 4 years since August 2010 and He first served as Managing Director Urban Development. He is also active as a lecturer at Panangian School of Property.
Dharma Mitra Direktur Director
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2014 adalah 39 tahun. Menjabat sebagai Direktur Personalia dan Legal sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis Indonesia pada tahun 1999, dan melanjutkan studi pasca sarjana Business Administration di India serta memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) konsentrasi Strategic Business Planning di Edinburgh Business School, Inggris. Pernah menjadi General Manager Human Resources di Agung Podomoro Group (2003-2008). Beliau telah 6 tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk dan menjabat pertama kali sebagai Human Resources Division Head.
172 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
An Indonesian citizen, he is 39 years old as of December 31, 2014. He served as Director of Personnel and Legal since June 2011. He held his bachelor’s degree in Economics from Indonesia Institute of Business in 1999, and continued his post-graduate study in Business Administration in India. He earned his Master of Business Administration (MBA) degree concentration in Strategic Business planning from Edinburgh Business School, United Kingdom. He was a General Manager of Human Resources at Agung Podomoro Group (2003-2008). He has joined PT Modernland realty for 6 years and He first served as Human Resources Division Head.
Struktur Organisasi Organizational Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholder Meeting
Dewan Komisaris The Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Direksi The Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Audit Internal Internal Audit
Divisi Keuangan Finance Division
Divisi Pemasaran Marketing Division
Divisi Operasional Operational Division
Divisi Umum General Affairs Division
Keuangan Finance
Penjualan Sales
Perencanaan Planning
Umum General
Akuntansi Accounting
Promosi Promotion
Proyek Project
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pajak Tax
Purna Jual After Sales
Perijinan Licensing
Pembelian Tanah Land Acquisition
Teknologi & Informasi Information & Technology
Hukum Legal
MODERNLAND 2014 Annual Report 173
Alamat Anak Perusahaan Address of the Subsidiaries
PT Mitra Sindo Sukses Jl. Cakung Cilincing Km.05 Kel. Cakung Timur Kec. Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur Tel: 021-2906 1500 Fax: 021-4683 8888 PT Mitra Sindo Makmur Jl. Cakung Cilincing Km.05 Kel. Cakung Timur Kec. Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur Tel: 021-2906 1500 Fax : 021-4683 8888 PT Terus Maju Perkasa Jl. Matraman Raya No.12 RT.002/RW.001 Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur Tel: 021-280 1000 PT Golden Surya Makmur Perum Cikande Permai Blok B RT.001/004 Desa Situterate, Kec. Cikande Kab. Serang Tel: 0254-401 932 PT Mitra Mutiara Makmur Jl.Gajah Mada No.188, Tamansari, Jakarta Barat Telepon: 021-2936 7777 PT Modern Panel Indonesia Kawasan Industri Modern Blok B.3 Desa Namboilir Kec. Kibin Kab. Serang Tel: 0254-400 615 PT Modern Asia Hotel Green Central City Lt.5, Jl. Gajah Mada No.188, Tamansari, Jakarta Barat Telepon : 021-2936 5888 Fax : 021-2936-999
174 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
PT Modern Industrial Estat Jl. Raya Jakarta-Serang Km.68 Desa Namboilir Kec.Cikande, Kab.Serang Tel: 0254-401 604 Fax: 0254-400 578 PT The New Asia Industrial Estate Jl. Raya Jakarta-Serang Km. 68 Kec. Cikande, Kab. Serang Tel: 0254-401 604 Fax: 0254-400 578 PT Modern Graha Lestari Green Central City Jl.Gajah Mada No.188 Kel.Glodok, Jakarta Barat Tel: 021-2936 5888 Fax : 021-2936-999 PT Bagasasi Inti Pratama Jl. Marunda Makmur No. 8 Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi Tel: 021-2936 5888 Fax: 021-2936 777 PT Pertiwi Development Jl.Marunda Makmur No. 8 Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi Tel: 021-2936 5888 Fax: 021-2936 777 PT Bekasi Development Jl. Marunda Makmur No. 8 Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi Tel: 021-2936 5888 Fax: 021-2936 777
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors with regard to the Company’s 2014 Annual Report Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Modernland Realty Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned herewith declare that all information stated in the Annual Report of PT Modernland Realty Tbk for the year 2014 have been presented completely, and we assume full responsibility for the content’s accuracy of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 20 April 2015
Jakarta, April 20th, 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
Oscar Jaro Tavera Komisaris Commissioner
Edwyn Lim Komisaris Commissioner
Iwan Suryawijaya Komisaris Independen Independent Commissioner
Nita Tanawidjaja Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
William Honoris Direktur Utama President Director
LH Freddy Chan Direktur Director
Dharma Mitra Direktur Director
Andy Kesuma Natanael Direktur Director MODERNLAND 2014 Annual Report 175
176 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
LAPORAN KEUANGAN
Financial Statements
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 Dan Laporan Auditor Independen PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Year Ended 31 December 2014 And Independent Auditors’ Report
MODERNLAND 2014 Annual Report 177
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
CONTENTS
DAFTAR ISI
Directors’ Statement
Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independent Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
B
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
178 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report 179
180 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
MODERNLAND 2014 Annual Report 181
182 MODERNLAND Laporan Tahunan 2014
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit A
Ekshibit A
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013 A S S E T S
A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - Pihak ketiga, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 21.852.094.240 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 14.947.414.989 pada tanggal 31 Desember 2013 Aset keuangan lancar lainnya Piutang lain-lain - Pihak ketiga Piutang non-usaha dari pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka dan uang muka
5
Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
511.884.602.460 32.095.000.000
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments
434.514.586.000
350.863.107.622
12.263.534.604
14.225.829.607
50.094.838.475 924.431.530.063 30.430.212.389 21.436.235.899
38.169.928.432 1.042.753.160.220 24.767.031.557 22.109.871.605
Trade receivables - Third parties, net of allowance for impairment loss of Rp 21,852,094,240 as of 31 December 2014 and Rp 14,947,414,989 as of 31 December 2013 Other current financial asset Other receivables - Third parties Non-trade receivables from related parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses and advances
2.061.415.313.134
2.036.868.531.503
Total Current Assets
8 9 10 10
385.716.617.283 85.340.000.000 4.221.021.566.155 1.182.569.218.341
316.243.932.635 4.213.313.690.737 560.422.435.607
11 12 17e
1.131.195.797.401 1.366.834.264.610 258.273.331 12.556.644.927
1.142.137.535.535 1.366.834.264.610 165.619.322 11.827.069.616
NON-CURRENT ASSETS Restricted funds Derivative financial asset Land for development Advances for purchases of land Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation of Rp 206,061,102,492 as of 31 December 2014 and Rp 166,160,542,925 as of 31 December 2013 Goodwill Deferred tax assets - Net Other non-current assets
8.385.492.382.048
7.610.944.548.062
Total Non-Current Assets
10.446.907.695.182
9.647.813.079.565
TOTAL ASSETS
6
31 7 17a
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Dana yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan derivatif Tanah untuk pengembangan Uang muka pembelian tanah Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 206.061.102.492 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 166.160.542.925 pada tanggal 31 Desember 2013 Goodwill Aset pajak tangguhan – Bersih Aset tidak lancar lainnya
582.506.875.704 5.737.500.000
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit A/2
Ekshibit A/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
31 Desember 2014/ 31 December 2014
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2013/ 31 December 2013 LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Bank 13 Non-bank 13 Utang usaha – Pihak ketiga 14 Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang lain-lain - Pihak ketiga Uang muka pelanggan 15 Beban masih harus dibayar 16 Utang pajak 17b Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Utang obligasi Pihak ketiga 19 Pihak berelasi 19,31 Utang bank 20
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Bank Non-bank Trade payables - Third parties Other current financial liability Other payables - Third parties Deposits from customers Accrued expenses Taxes payable Current portion of long-term Liabilities: Finance lease liabilities
58.868.327.399
852.570.036.969 28.000.000.000 84.161.273.677
79.841.272.432 602.657.455.638 527.110.001.193 109.124.498.211
41.692.759.635 786.397.020.144 342.964.430.246 113.790.213.800
4.276.156.323
4.065.186.995
15.407.216.146
15.948.614.258
248.860.624.619 61.223.570.535
30.575.047.381 141.758.375.644
1.707.369.122.496
2.441.922.958.749
Total Current Liabilities
39.636.936.511 82.076.817.659
29.650.628.708 89.079.023.215
NON-CURRENT LIABILITIES Employee benefits liability Deferred tax liabilities – Net
3.348.787.592
1.926.992.267
Long-term liabilities - net of current portion: Finance lease liabilities
3.128.667.178.598 154.703.170.781
271.129.127 2.251.957.288.841 157.304.566.287
Total Liabilitas Jangka Panjang
3.408.432.891.141
2.530.189.628.445
Total Non-Current Liabilities
Total Liabilitas
5.115.802.013.637
4.972.112.587.194
Total Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan – Bersih Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Utang obligasi – Pihak ketiga Utang bank
18 17e
19 20
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Refundable membership deposits Bonds payable Third parties Related party Bank loans
Refundable membership deposits Bonds payable – Third parties Bank loans
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit A/3
Ekshibit A/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal dasar – 6.113.691.376 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham serta 35.772.617.248 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 125 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 6.113.691.376 saham Seri A serta 6.419.375.946 saham Seri B Tambahan modal disetor Unsur ekuitas dari obligasi konversi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi dengan non-pengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
21 22 19
31 Desember 2014/ 31 December 2014
(
(
Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
24
(
31 Desember 2013/ 31 December 2013
2.500.000.000 3.004.736.206.063
EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Share capital Authorized – 6,113,691,376 Series A shares with par value of Rp 250 per share and 35,772,617,248 Series B shares with par value of Rp 125 per share Issued and fully paid capital – 6,113,691,376 Series A shares and 6,419,375,946 Series B 2.330.844.837.094 shares 19.956.418.878) Additional paid-in capital 8.161.682.404 Equity portion of convertible bond Exchange differences on translation of 1.998.670.996) financial statements Difference from transactions with 5.413.693) non-controlling interest Retained earnings 2.500.000.000 Appropriated 2.356.133.093.723 Unappropriated
5.331.141.149.843
4.675.679.109.654
Total equity attributable to owners of the parent entity
21.382.717
Non-controlling interest
5.331.105.681.545
4.675.700.492.371
Total Equity
10.446.907.695.182
9.647.813.079.565
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2.330.844.837.094 11.794.736.474) ( 4.860.256.853
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(
5.413.693 ) (
35.468.298)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit B
Ekshibit B
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2014
2013
2.725.007.238.904 67.662.706.675
1.739.441.511.960 58.558.216.537
47.101.374.761
45.945.253.437
REVENUES Net sales Hotel and rental income Golf course and club house restaurant
2.839.771.320.340
1.843.944.981.934
TOTAL REVENUES
1.153.180.466.145 54.835.532.097
431.500.667.656 47.270.305.288
31.752.318.831
32.393.350.843
COST OF REVENUES Cost of sales Direct cost of hotel and rental income Direct costs of golf course and club house restaurant
TOTAL BEBAN POKOK PENDAPATAN
1.239.768.317.073
511.164.323.787
TOTAL COST OF REVENUES
LABA BRUTO
1.600.003.003.267
1.332.780.658.147
GROSS PROFIT
PENDAPATAN Penjualan bersih Pendapatan dari hotel dan sewa Lapangan golf dan restoran club house
25
TOTAL PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN Beban pokok penjualan Beban langsung hotel dan sewa Beban langsung lapangan golf dan restoran club house
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Laba atas kepemilikan saham sebelumnya Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
26
27 28 4 29a 29b
( (
66.875.942.936 ) ( 335.064.902.820 ) (
59.528.884.084) 261.546.147.395)
(
155.267.507.727 104.538.555.140 ) (
1.742.425.014.861 19.725.259.170 109.363.177.195)
LABA USAHA Bagian atas laba bersih entitas asosiasi – Bersih Pendapatan keuangan Beban keuangan
1.248.791.110.098 4 5 30
(
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2.664.492.723.504
13.850.534.167 415.482.595.724 ) ( 847.159.048.541
17c 17e
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH
44.353.619.506 19.690.099.237 179.938.784.676) 2.548.597.657.571
Share in net income of associates - Net Finance income Finance costs INCOME BEFORE INCOME TAX
143.042.310.171 ) ( 7.094.859.565 (
91.117.883.920) 5.793.303.373)
INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT Current Deferred
(
135.947.450.606 ) (
96.911.187.293)
INCOME TAX EXPENSE – NET
711.211.597.935
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
6.858.927.849
2.451.686.470.278
(
718.070.525.784
2.449.687.799.282
Total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
711.268.448.950 56.851.015 ) (
2.451.761.413.558 74.943.280)
711.211.597.935
2.451.686.470.278
(
6.858.927.849
(
NET INCOME FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Exchange differences on translation of 1.998.670.996) financial statements
TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN
Total pendapatan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
OPERATING INCOME
(
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
Total
Selling expenses General and administrative expenses Gain on previously held equity interest Other operating income Other operating expenses
1.998.670.996)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Total net income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest Total Total other comprehensive income attributable to owners of the parent entity
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
34
56,75
195,62
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
34
56,75
193,73
DILUTED EARNINGS PER SHARE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
( 16.260.579.631)
-
-
Catatan 19/ Note 19
-
-
(
(
4.860.256.853 (
6.858.927.849
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2.330.844.837.094 ( 11.794.736.474) Catatan 21/ Catatan 22/ Note 21 Note 22
-
-
Saldo per 31 Desember 2014
-
-
23
( 1.998.670.996)
-
-
-
-
8.161.682.404 ( 1.998.670.996)(
-
-
8.161.682.404
-
8.161.682.404
Unsur ekuitas dari obligasi konversi/ Equity portion of convertible bond
8.161.682.404 ( 8.161.682.404)
-
19
Dividen kas Total laba komprehensif pada tahun berjalan
2.330.844.837.094 ( 19.956.418.878)
-
-
2.330.844.837.094 ( 19.956.418.878)
-
2.330.844.837.094 ( 3.695.839.247)
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Pembayaran atas obligasi konversi
Saldo per 31 Desember 2013
Saldo per 1 Januari 2013 Perubahan kepemilikan pada entitas anak Total laba komprehensif pada tahun berjalan
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38
Saldo per 31 Desember 2012
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Catatan/ Issued and fully Note paid capital
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange differences on translation of financial statements
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value from restructuring transactions of entities under common control
5.413.693)
-
-
-
5.413.693)
-
1.500.694
6.914.387)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16.260.579.631
6.914.387) ( 16.260.579.631 )
Selisih nilai transaksi dengan nonpengendali/ Difference from transactions with noncontrolling interest
(
(
3.004.736.206.063 (
711.268.448.950 (
62.665.336.610)
-
2.356.133.093.723
2.451.761.413.558 (
-
95.628.319.835)
-
95.628.319.835)
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
1.200.000)
2.226.013.893.089
-
2.226.013.893.089
(
718.070.525.784
62.665.336.610)
-
4.675.700.492.371
35.468.298) 5.331.105.681.545 Catatan 24/ Note 24
56.851.015)
-
-
21.382.717
74.943.280) 2.449.687.799.282
2.700.694) (
99.026.691
-
99.026.691
Total ekuitas/ Total equity
Exhibit C
Balance per 31 December 2014
Cash dividend Total comprehensive income for the year
Payment of convertible bonds
Balance per 31 December 2013
Change of shareholdings in subsidiary Total comprehensive income for the year
Balance per 1 January 2013
Balance per 31 December 2012 Adjustment in accordance with the transitional provision of PSAK No. 38
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
2.500.000.000
-
-
-
2.500.000.000
-
-
2.500.000.000 (
-
2.500.000.000 (
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit)
Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit C
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit D
Ekshibit D
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran untuk/kepada: Kontraktor, pemasok, pemilik tanah dan lainnya Gaji dan tunjangan Beban usaha (di luar beban gaji dan tunjangan) Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktifitas operasi Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran untuk pajak final Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to/for: Contractors, suppliers, land owners ( 1.647.555.457.189 ) ( 1.400.816.288.338 ) and others ( 146.265.272.441 ) ( 73.186.254.962 ) Salaries and allowances Operating expenses (excluding salaries ( 244.780.088.299 ) ( 230.238.495.034 ) and allowances) 2.586.916.211.456
( ( (
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari (penempatan pada) investasi jangka pendek Perolehan aset tetap
2013
(
(
Penerimaan dari penjualan aset tetap
1.595.294.520.372
(
108.946.517.962 ) 129.784.915.355 ) 83.128.440.786 ) 19.690.099.237 4.724.581.464 )
Cash flows provided by (used in) operating activities Payments for interest expense Payments for final tax Receipts of interest income Payments for corporate income tax
146.827.172.833 (
306.894.356.330 )
Net cash flows provided by ( used in) operating activities
69.472.684.648 ) (
131.724.141.431 )
25.550.000.000 (
6.800.000.000 )
24.529.894.482 ) (
168.917.985.469 )
808.950.754
1.092.370.808
548.315.393.527 312.234.703.159 ) 95.801.207.538 ) 13.850.534.167 7.302.844.164 )
( ( (
21.458.989.259 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Increase in restricted funds Receipts from (placement in) short-term investment Acquisition of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment Payments for acquisitions of new subsidiaries Additional advances for investment to associates
Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru
-
( 2.068.902.808.302 )
Penambahan uang muka untuk investasi asosiasi
-
(
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(
67.643.628.376 ) ( 2.396.711.553.653 )
Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank dan non-bank Penerimaan utang obligasi Penerimaan utang bank Biaya penerbitan utang obligasi Pembayaran dividen kas Pembayaran obligasi konversi Pembayaran utang sewa pembiayaan Biaya penerimaan utang bank
( 1.246.321.556.854 ) ( 252.646.773.955 ) 1.224.693.120.000 1.742.550.000.000 282.100.000.000 734.527.500.000 ( 167.764.197.921 ) ( 70.078.847.464 ) ( 62.665.336.610 ) ( 30.575.047.381 ) ( 4.278.252.447 ) ( 4.718.931.661 ) ( 3.750.000.000 ) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of bank and non-bank loans Proceeds from issuance of bonds Receipts of bank loans Bond issuance costs Payments of cash dividend Payments of convertible bond Payments for finance lease payables Bank loans issuance costs
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan
(
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
8.561.271.213 )
70.622.273.244 (
2.149.632.946.920
553.972.963.063 )
Net cash flows (used in) provided by financing activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
511.884.602.460
1.065.857.565.523
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
582.506.875.704
511.884.602.460
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E
Ekshibit E
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L a. Establishment of the Company
PT Modernland Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7390.HT.01.01.Th.83 tanggal 12 November 1983 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 16 Desember 1983, Tambahan No. 1073.
PT Modernland Realty Tbk (the “Company”) was established based on Notarial deed No. 15 dated 8 August 1983 of Hendra Karyadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7390.HT.01.01.Th.83 dated 12 November 1983 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 100 dated 16 December 1983, Supplement No. 1073.
Pada tahun 2008, anggaran dasar Perusahaan diubah berdasarkan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk menyesuaikan seluruh anggaran dasar sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08 tanggal 24 September 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10917 tanggal 16 Agustus 2010, Tambahan No. 65.
In 2008, the Company’s articles of association was amended based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nurani, S.H., dated 27 June 2008 to conform with Law No. 40 Year 2007 for Limited Liability Companies. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08 dated 24 September 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10917 dated 16 August 2010, Supplement No. 65.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dimuat dalam akta Notaris No. 94 tanggal 27 September 2013, yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta mengenai pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada modal ditempatkan dan disetor dengan rasio 1:2 serta perubahan anggaran dasar Perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-44353 tanggal 25 Oktober 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di bawah No. AHU-59557.AH.01.02.Th.2013 tanggal 19 November 2013. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian Berita Negara Republik Indonesia atas akta tersebut masih dalam proses.
The Company’s articles of association have been amended several times. The latest amendment in the Company’s articles of association was made in Notarial deed No. 94 dated 27 September 2013 by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, regarding stock split of issued and fully paid capital of the Company with ratio of 1:2 and amendment in the Company’s articles of association regarding the Company’s scope of activities. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-44353 dated 25 October 2013 and has been registered in the Company Listing under No. AHU-59557.AH.01.02.Th.2013 dated 19 November 2013. Until the date of completion of the consolidated financial statements the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan November 1989.
The Company started its commercial operations in November 1989.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Kelurahan Kebun Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kantor utama Perusahaan berlokasi di Green Central City, Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah Mada No. 188, Jakarta Barat.
The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Kebun Manggis Village, Matraman District, East Jakarta. The Company’s main office is located at Green Central City, Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/2
Ekshibit E/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi antara lain, pembangunan perumahan, investasi yang berkaitan dengan properti, sarana dan prasarana, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta jasa dan pengelolaan lapangan golf, pemborongan pada umumnya, pemasangan komponen bangunan berat, konstruksi besi dan baja, pembangunan konstruksi gedung, jembatan jalan, bandara-dermaga, pemasangan instalasi-instalasi dan pengembangan wilayah pemukiman. Kegiatan usaha penunjang Perusahaan antara lain perdagangan yang meliputi impor dan ekspor, perdagangan besar lokal, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan dan perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti serta jasa penyewaan, pengelolaan properti dan sarana penunjang perusahaan konstruksi. Pada saat ini, kegiatan yang sudah dijalankan oleh Perusahaan berupa pengembangan dan penjualan real estat dan apartemen serta pengelolaan lapangan golf dan restoran club house, perhotelan dan jasa penyewaan properti. b. Proyek
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) a. Establishment of the Company (Continued) In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities of the Company comprises of, among others, real estate development, investment relating to property, infrastructure, development of industrial area and warehouse, apartment, hotel, office, shopping center, and management and service of golf course, general contractor, installation of heavy lifting, construction of iron and steel, construction of building, road bridges, airport-dock mounting installations and development of residential area. Supporting business activities of Company include, among others, trade import and export, a large local trade, distributors, agents and as representatives of the agencies and trading companies dealing with real estate and business property and leasing services, property management and supporting infrastructure for the Company’s construction. Presently, the Company’s activities include the development and sale of real estate and apartments and operation of golf course, club house restaurant, hotels and property leasing services .
b. Projects
Pembangunan Township
Township Development
Kota Modern – merupakan proyek perumahan township pertama yang diluncurkan pada tahun 1989. Kota Modern berlokasi di pusat kota Tangerang sebelah barat Jakarta. Kota Modern merupakan pengembangan properti yang terdiri dari kawasan perumahan dan komersial. Kota Modern juga memiliki berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, ruko, pasar modern, sekolah, rumah sakit, lapangan golf dan country club.
Kota Modern – is the Company’s first residential township project launched in 1989. Kota Modern is located in the heart of Tangerang City west of Jakarta. Kota Modern is a property development comprising of residential and commercial areas. Kota Modern also has various amenities such as a shopping mall, shophouses, modern market, schools, a hospital, a golf course and a country club.
Jakarta Garden City – merupakan kawasan perumahan dan komersial yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Jakarta Garden City adalah kawasan pemukiman yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, ruko, pusat hiburan, kantor, sekolah internasional dan fasilitas lainnya.
Jakarta Garden City – is a mixed residential and commercial township located in Cakung, East Jakarta. Jakarta Garden City is a residential township supported by retail malls, shophouses, entertainment centers, offices, international schools and other facilities.
Pembangunan Perumahan
Residential Development
Bukit Modern – terletak di Desa Pondok Cabe, Jakarta Selatan. Bukit Modern merupakan kawasan perumahan eksklusif bagi keluarga kelas menengah ke atas dan hunian dengan berbagai tema.
Modern Hill – is located in Pondok Cabe Village, South Jakarta. Modern Hill is exclusive developments of middle to high-end single family homes and multi-story residential properties.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/3
Ekshibit E/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Projects (Continued)
b. Proyek (Lanjutan) Pembangunan Perumahan (Lanjutan)
Residential Development (Continued)
Puri Teratai dan Puri Mas – untuk melengkapi Kawasan Industri Modern Cikande, Perusahaan membangun Puri Teratai dan Puri Mas sebagai proyek perumahan sederhana untuk orang yang bekerja di kawasan industri.
Puri Teratai and Puri Mas – to complement Modern Cikande Industrial Estate, the Company built Puri Teratai and Puri Mas as a low cost housing project for people who work in the industrial area.
Modern Park – merupakan sebuah kawasan perkotaan di Jakata Timur, yang mana Perusahaan menjual kawasan perumahan antara tahun 1992 sampai 1997.
Modern Park – is a township in East Jakarta, which the Company sold as residential property between 1992 and 1997.
Pengembangan Kawasan Industri
Industrial Town Development
Kawasan Industri Modern Cikande I dan II – berlokasi di Cikande, Serang, Provisi Banten, jaraknya 68 Km dari Jakarta dan sekitar 50 Km dari Bandara Internasional SoekarnoHatta. Perusahaan membangun tanah mentah dengan infrastruktur dasar, menjual kavling dan tanah siap bangun dengan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pengguna industri, dan menyediakan layanan pemeliharaan untuk penyewa.
Modern Cikande Industrial Estate I and II - is located in Cikande, Serang, Banten Province, 68 Km away from Jakarta and around 50 Km away from Soekarno-Hatta International Airport. The Company improve raw land with basic infrastructure, sell ready-to-build land lots of a customized size to industrial users, and provide maintenance services to tenants.
Perhotelan dan Komersial
Hospitality and Commercial
Novotel Gajah Mada – merupakan sebuah hotel bintang empat yang dioperasikan oleh Grup Accor di bawah merk Novotel berlokasi di Green Central City.
Novotel Gajah Mada - a four-star hotel operated by the Accor Group under the Novotel brand located in Green Central City.
Padang Golf Modern dan Country Club – merupakan sub unit bisnis Perusahaan berupa lapangan golf dan country club yang berlokasi di Kota Modern.
Padang Golf Modern and Country Club – a golf and country club located within the Company’s Kota Modern.
dan
c. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions
Pada tanggal 18 Desember 1992, Perusahaan menawarkan 22.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp 4.650 per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Januari 1993. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 52.000.000 saham juga turut dicatatkan.
On 18 December 1992, the Company offered to the public 22,800,000 shares with par value per share of Rp 1,000 at a market price per share of Rp 4,650. Such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 18 January 1993. Simultaneous with the listing of the aforementioned shares, all the 52,000,000 shares owned by the founding shareholders were also listed.
Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan “Obligasi Wajib Konversi Modernland Pada 6% Tahun 1995 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights)” (OWK) sebesar Rp 179.520.000.000 pada tanggal 4 Januari 1995. Pencatatan OWK dilakukan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Januari 1995.
In 1994, the Company conducted a Limited Rights Issue I Offering through the issuance of “Modernland Mandatory Convertible Bonds at 6% Year 1995 with Pre-emptive Rights” (MCB) amounting to Rp 179,520,000,000 on 4 January 1995. The MCBs were listed on the Indonesia Stock Exchange on 4 January 1995.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Tindakan Korporasi Lainnya
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/4
Ekshibit E/4
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan) Obligasi
c. The Company’s Public Share Offerings and Bond Offerings (Continued)
Pada tanggal 1 Juli 1997, Perusahaan memecah nilai nominal sahamnya dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham.
On 1 July 1997, the Company changed the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500.
Pada tanggal 1 Agustus 1997, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.800 saham. Pada tanggal 30 Maret 1998, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650 saham.
On 1 August 1997, the Company issued 118,700,800 bonus shares. On 30 March 1998, the Company issued 308,389,452 bonus shares and stock dividends totaling 157,780,650 shares.
Dari tahun 1995 sampai 2003, seluruh OWK di atas dikonversikan menjadi saham Perusahaan. Pada akhir tahun 2003, semua OWK sudah dikonversi menjadi 91.319.861 saham. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 825.790.763 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
From 1995 to 2003, all of the MCBs were converted into shares of the Company. By the end of 2003, all of the MCBs had been converted into 91,319,861 shares. Consequently, as of 31 December 2004, all of the Company’s 825,790,763 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perusahaan. Saham yang diterbitkan tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s loan principal. The new shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2008, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi utang obligasi konversi Perusahaan melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan demikian, seluruh saham Perusahaan sejumlah 3.056.845.688 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s convertible bonds principal which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights. Consequently, all of the Company’s 3,056,845,688 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S–13446/BL/2011 tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 3.209.687.973 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 250 per saham.
Based on the Effective Statement Letter No. S-13446/BL/2011 dated 15 December 2011 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company conducted a Limited Public Offering II (PUT II) amounting to 3,209,687,973 Series B shares with par value of Rp 250 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp 250 per share.
Pada tanggal 27 September 2013, Perusahaan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 500 menjadi Rp 250 dan saham Seri B dari Rp 250 menjadi Rp 125.
On 27 September 2013, the Company changed the par value per share of Series A shares from Rp 500 to Rp 250 and Series B shares from Rp 250 to Rp 125.
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan)
dan
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/5
Ekshibit E/5
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan) Obligasi
c. The Company’s Public Share Offerings and Bond Offerings (Continued)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu 5 tahun (Catatan 19).
In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 years and Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11% and a term of 5 years (Note 19).
Berdasarkan Offering Memorandum tertanggal 13 Oktober 2013, Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan, menerbitkan 11,00% Guaranteed Senior Notes due 2016 (“Guaranteed Senior Notes due 2016”) sebesar dengan agregat jumlah pokok USD 150.000.000. Guaranteed Senior Notes due 2016 jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016. Bunga akan diakui dari tanggal 25 Oktober 2013 dan akan dibayarkan setiap enam bulan pada tanggal 25 April dan 25 Oktober setiap tahun, dimulai pada tanggal 25 April 2014. Pada Oktober 2013 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) untuk pendaftaran dan kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2016 pada SGX-ST. Pada tanggal 14 Juli 2014, MLO mengajukan penukaran Guaranteed Senior Notes due 2016 dengan 9,75% Guaranteed Senior Notes due 2019 milik Marquee Land Pte. Ltd. (“Guaranteed Senior Notes due 2019”) (Catatan 19).
Based on the Offering Memorandum dated 13 October 2013, Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 150,000,000 aggregate principal amount of 11.00% guaranteed senior notes due to 2016 (the “Guaranteed Senior Notes due 2016”). The Guaranteed Senior Notes due 2016 will mature on 25 October 2016. Interest will accrue from 25 October 2013 and be payable semi-annually in arrears on 25 April and 25 October of each year, commencing on 25 April 2014. In October 2013 approval-in-principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST. On 14 July 2014, MLO offer to exchange the Guaranteed Senior Notes due 2016 for Marquee Land Pte. Ltd.’s 9.75% Guaranteed Senior Notes due 2019 (the “Guaranteed Senior Notes due 2019”) (Note 19).
tanggal Berdasarkan Offering Memorandum 29 Juli 2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan, menerbitkan Guaranteed Senior Notes due 2019 dengan agregat jumlah pokok sebesar USD 190.830.000. Bersamaan dengan penerbitan Guaranteed Senior Notes due 2019, MLO menukarkan Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar USD 92.382.000 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik ML sebesar USD 92.382.000.
Based on the Offering Memorandum dated 29 July 2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 190,830,000 aggregate principal amount of Guaranteed Senior Notes due 2019. Concurrently with the issuance of the Guaranteed Senior Notes due 2019 MLO exchanged USD 92,382,000 Guaranteed Senior Notes due 2016 for USD 92,382,000 of ML’s Guaranteed Senior Notes due 2019.
Guaranteed Senior Notes due 2019 akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Bunga akan diakui sejak 5 Agustus 2014 dan dibayarkan setiap enam bulan pada 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, mulai tanggal 5 Februari 2015. Pada Agustus 2014 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities trading Limited (the "SGX-ST") untuk pendaftaran dan kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2019 pada SGX-ST (Catatan 19).
The Guaranteed Senior Notes due 2019 will mature on 5 August 2019. Interest will accrue from 5 August 2014 and be payable semi-annually in arrears on 5 February and 5 August of each year, commencing on 5 February 2015. In August 2014 approval-in-principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) for the listing and quotation of the Guaranteed Senior Notes due 2019 on the SGX-ST (Note 19).
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan)
dan
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/6
Ekshibit E/6
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Subsidiaries
d. Entitas Anak Perusahaan bersama-sama dengan entitas anak untuk selanjutnya disebut sebagai “Grup”. Entitas anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Entitas anak/ Subsidiaries
Produk utama atau kegiatan/ Main product or activity
Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Mitra Sindo Real estat/ Sukses (MSS) Real estate PT Mitra Sindo Real estat/ Makmur (MSM) Real estate PT Modern Industrial Real estat/ Estat (MIE) (d/h PT Prisma Real estate Inti Semesta) PT Modern Panel Manufaktur/ Indonesia (MPI) Manufacturing PT Golden Surya Real estat/ Makmur (GSM) Real estate PT Mitra Mutiara Perhotelan/ Makmur (MMM) Hotels PT Terus Maju Real estat/ Perkasa (TMP) Real estate PT Modern Asia Perhotelan/ Hotel (MAH) Hotels PT Modern Graha Holding Lestari (MGL) Modernland Overseas Holding Pte. Ltd. (MLO) PT Modern Mitra Jasa/ Pratama (MMP) Service Marquee Land Holding Pte. Ltd (ML)
The Company together with its subsidiaries will be herein after referred as the “Group”. The Company’s subsidiaries are as follows:
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 31 Desember 31 Desember 2014/ 2013/ 31 December 31 December 2014 2013
Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (in million Rupiah) 31 Desember 31 Desember 2014/ 2013/ 31 December 31 December 2014 2013
Domisili/ Domicile
Mulai beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations
Jakarta
2008
100,00
100,00
1.399.046
1.253.107
Jakarta
2008
100,00
100,00
314.636
299.111
Banten
2008
100,00
100,00
1.551.365
939.574
Tangerang
2011
99,18
99,18
56.199
59.922
Serang
2011
99,97
99,97
29.541
33.693
Jakarta
2012
99,00
99,00
28.504
26.849
Jakarta
2012
100,00
100,00
15.977
15.627
Jakarta
-
100,00
100,00
25.350
25.000
Jakarta
2012
100,00
100,00
723.711
664.067
Singapura/ Singapore Jakarta
2013
100,00
100,00
774.784
1.872.598
-
99,96
-
2.500
-
Singapura/ Singapore
2014
100,00
-
2.518.534
-
Kepemilikan tidak langsung melalui MIE/ Indirect ownership through MIE PT The New Asia Real estat/ Banten 2007 Industrial Estate (NA) Real estate PT Bekasi Real estat/ Bekasi 2013 Development (BD) Real estate
100,00
100,00
462.732
376.582
100,00
100,00
167.856
137.822
100,00
100,00
157.622
125.782
100,00
100,00
565.903
400.170
Kepemilikan tidak langsung melalui MLO/ Indirect ownership through MLO MLand Singapore Holding Singapura/ 2013 Pte. Ltd. (ML) Singapore
100,00
100,00
1.296.383
1.909.175
Kepemilikan tidak langsung melalui ML/ Indirect ownership through ML Castleland Singapore Holding Singapura/ 2014 Pte. Ltd. (CLS) Singapore
100,00
2.469.137
-
Kepemilikan tidak langsung melalui MGL/ Indirect ownership through MGL PT Pertiwi Real estat/ Bekasi 2013 Development (PD) Real estate PT Bagasasi Inti Real estat/ Bekasi 2013 Pratama (BIP) Real estate
-
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan membeli 3.610.290 saham MSS dari Le-Vision Pte. Ltd., pihak ketiga, dan 1.224.000 saham MSM dari Castlehigh Pte. Ltd., pihak ketiga, atau masingmasing mewakili 51,00% atas jumlah saham MSS dan MSM yang beredar.
Based on the conditional share sale agreement dated 24 July 2013, the Company purchased 3,610,290 shares of MSS from Le-Vision Pte. Ltd., a third party, and 1,224,000 shares of MSM from Castlehigh Pte. Ltd., a third party, representing 51.00% of the total outstanding shares of MSS and MSM, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/7
Ekshibit E/7
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Lanjutan)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 22 November 2013, oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengalihkan 70.790 saham MSS kepada Mland Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000 per saham.
Based on Noterial deed No. 51 dated 22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, the Company transferred 70,790 shares of MSS to Mland Singapore Pte. Ltd., with value amounted to Rp 100,000 per shares.
Berdasarkan akta Notaris No. 53 tanggal 22 November 2013, oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengalihkan 24.000 saham MSM kepada Mland Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000 per saham.
Based on Noterial deed No. 53 dated 22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, the Company transferred 24,000 shares of MSM to Mland Singapore Pte. Ltd., with value amounted to Rp 100,000 per shares.
PT Modern Industrial Estat (MIE)
PT Modern Industrial Estat (MIE)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 3 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 81.800.000 saham MIE dari PT Bintang Sukses Pratama (“BSP”), pihak ketiga, atau mewakili 83,47% atas jumlah saham MIE yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 3 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 81,800,000 shares of MIE from PT Bintang Sukses Pratama (“BSP”), a third party, representing 83.47% of the total outstanding shares of MIE.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 5 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 200.000 saham MIE dari Tn. Tonny Hadiwalujo, pihak ketiga, atau mewakili 0,20% atas jumlah saham MIE yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 5 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 200,000 shares of MIE from Mr. Tonny Hadiwalujo, third party, representing 0.20% of the total outstanding shares of MIE.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 4 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 16.000.0000 saham MIE dari PT Potensi Sukses Bersama (“PSB”), pihak berelasi, atau mewakili 16,33% atas jumlah saham MIE yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 16,000,0000 shares of MIE from PT Potensi Sukses Bersama ("PSB"), a related party, representing 16.33% of the total outstanding shares of MIE.
Atas transaksi pembelian saham beredar MIE oleh Perusahaan dari pemegang saham lama, seperti yang disebutkan sebelumnya, Perusahaan memperoleh pengendalian atas MIE sehingga kepemilikan Perusahan menjadi 100%.
From the above purchase transaction of outstanding shares of MIE from the previous shareholders, as previously stated above, the Company obtained control of MIE such that the Company’s ownership became 100%.
Transaksi di atas menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 3.007.211.671 yang dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas (Catatan 22).
The above transations resulted to a difference in value from restructuring transactions of entities under common control amounting to Rp 3,007,211,671 which was recorded as “Difference in value from restructuring transactions of entities under common control” as part of equity (Note 22).
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham MIE No. 34 tanggal 19 Maret 2012, oleh Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Notaris di Jakarta, NA membeli 1 saham MIE dari Perusahaan, senilai Rp 1.000.
Based on MIE Shareholders Decision Statement No. 34 dated 19 March 2012, by Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Notary in Jakarta, NA bought 1 share of MIE from the Company, with a value of Rp 1,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/8
Ekshibit E/8
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Modern Industrial Estat (MIE) (Lanjutan)
PT Modern Industrial Estat (MIE) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 24 tanggal 3 Agustus 2012, Perusahaan menambah penyertaan dalam saham MIE melalui pembelian 18.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
Based on Notarial deed No. 24 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 3 August 2012, the Company increased its investment in MIE through the purchase of 18,000,000 new shares with a par value of Rp 1,000 per share.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham MIE No. 6 tanggal 15 Januari 2013 dihadapan Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., menyatakan bahwa saham MIE milik NA dijual kepada MPI, sehingga kepemilikan MPI pada MIE menjadi sebesar 0,001%, serta peningkatan modal dasar MIE menjadi sebesar Rp 600.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 416.000.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 300.000.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan.
Based on Decision Letter of the Shareholders of MIE No. 6 dated 15 January 2013 made by Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., MIE’s shares owned by NA has been sold to MPI, so that MPI’s ownership in MIE become 0.001%, and MIE’s authorized shares become Rp 600,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 416,000,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 300,000,000,000 was fully paid by the Company.
Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., seluruh saham PT The New Asia Industrial Estate sebanyak 119.999 lembar milik Perusahaan dialihkan ke MIE.
Based on Notarial deed No. 27 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., all 119,999 shares of PT The New Asia Industrial Estate owned by the Company was transferred to MIE.
Berdasarkan akta Notaris No. 29 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang saham MIE menyetujui perubahan Pasal 1 anggaran dasar yaitu perubahan nama perseroan dari PT Prisma Inti Semesta menjadi PT Modern Industrial Estat.
Based on Notarial deed No. 29 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MIE’s shareholders approved the amendment of Article 1 of the articles of association changing name from PT Prisma Inti Semesta to PT Modern Industrial Estat.
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 8 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 6.999 saham NA dari PSB, pihak berelasi, senilai Rp 14.347.995.122, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada NA sebesar 100,00%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 8 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 6,999 shares of NA from PSB, a related party, amounting to Rp 14,347,995,122, such that the Company’s percentage ownership in NA became 100,00%.
Transaksi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan selisih nilai transaksi dengan nilai buku atas penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 12.560.325.382 dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 22).
The above transaction represents a restructuring transaction between entities under common control and was accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Accounting for Restructuring Transactions between Entities Under Common Control” with the difference between the transaction amount and the book value sold in 2012 amounting to Rp 12,560,325,382 recorded as “Difference in value from restructuring transactions of entities under common control” in the equity section of the consolidated statements of financial position (Note 22).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/9
Ekshibit E/9
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT The New Asia Industrial Estate (NA) (Lanjutan)
PT The New Asia Industrial Estate (NA) (Continued)
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham NA No. 26 tanggal 18 Juni 2012, oleh Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Notaris di Jakarta, Tn. Krisky Nugro Ho, Perusaahaan menjual 1 saham NA kepada PT Modern Panel Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham.
Based on NA Shareholders Decision Statement No. 26 dated 18 June 2012, by Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Notary in Jakarta, Tn. Krisky Nugro Ho, the Company sold 1 share of NA to PT Modern Panel Indonesia with value amounted to Rp 1,000,000 per shares.
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 33 tanggal 8 Agustus 2012, Perusahaan menambah penyertaan dalam saham NA melalui pembelian 113.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham.
Based on, Notarial deed No. 33 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 8 August 2012, the Company increased its investment in NA through the purchase of 113,000,000 new shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share.
Berdasarkan akta Notaris No. 39 tanggal 25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., menyetujui penjualan seluruh penyertaan saham milik Perusahaan ke MIE sebanyak 119.999 lembar.
Based on Notarial deed No. 39 dated 25 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., sales of all investments in shares owned by the Company to MIE amounting to 119,999 shares were approved.
Berdasarkan akta Notaris No. 40 tanggal 25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual beli saham, Perusahaan telah menyerahkan seluruh saham yang dimilikinya sebanyak 119.999 saham yang ada pada NA kepada MIE dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dengan harga jual sebesar Rp 119.999.000.000.
Based on Notarial deed No. 40 dated 25 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., regarding the sale and purchase of shares, the Company has sold all of its shares totalling 119,999 existing shares in NA to MIE with par value of Rp 1,000,000. The value of the selling price amounted to Rp 119,999,000,000.
Bekasi Development (BD)
Bekasi Development (BD)
Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham milik pemegang saham BD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 99,996% dan 0,004%.
Based on Notarial deed No. 19 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of BD, amounting to 24,999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 99.996% and 0.004%, respectively.
Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal dasar BD yang semula Rp 5.000.000.000 terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 terbagi atas 5.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham.
Based on Notarial deed No. 51 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased their capital shares in BD from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000 shares to Rp 500,000,000,000 divided into 5,000,000 shares with par value of Rp 100,000 for each share.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/10
Ekshibit E/10
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
Bekasi Development (BD) (Lanjutan)
Bekasi Development (BD) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 38 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual beli saham, MGL telah menyerahkan seluruh saham yang dimilikinya sebanyak 1.249.999 saham yang ada pada BD kepada MIE dengan nilai nominal Rp 124.999.900.000, dengan harga jual sebesar Rp 124.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 38 dated 29 October 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., regarding the sale and purchase of shares, MGL has sold all of its shares totalling 1,249,999 existing shares in BD to MIE with par value of Rp 124,999,900,000. The value of the selling price amounted to Rp 124,999,900,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 17 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 125.000.000.000 terbagi atas 1.250.000 lembar saham menjadi Rp 150.000.000.000 terbagi atas 1.500.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MIE sehingga kepemilikan MIE atas BD menjadi 1.499.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 149.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 17 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD increased their issued and fully paid shares from Rp 125,000,000,000 divided into 1,250,000 shares to Rp 150,000,000,000 divided into 1,500,000 shares, all of the shares were subscribed by MIE so the ownership of MIE over BD amounted to 1,499,999 shares with value amounted to Rp 149,999,900,000.
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 11 tanggal 30 September 2011, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di MPI sebesar Rp 3.000.000.000 sehingga pemilikan saham di MPI sebesar 99,18%. Atas transaksi ini, Perusahaan mencatat saldo “Selisih nilai transaksi dengan non-pengendali” sebesar Rp 6.914.387.
Based on Notarial deed No. 11 of Linaswati, S.H., dated 30 September 2011, the Company increased its investment in MPI by Rp 3,000,000,000, increasing its equity interest in MPI to 99.18%. On this transaction, the Company recorded a “Difference from transactions with non-controlling interest” amounting to Rp 6,914,387.
PT Golden Surya Makmur (GSM)
PT Golden Surya Makmur (GSM)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 4 tanggal 13 April 2012, Perusahaan membeli 750 saham GSM dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, 750 saham GSM dari Sungkono Honoris, pihak ketiga, 750 saham GSM dari Siwie Honoris, pihak ketiga, 749 saham GSM dari Rico Hartono, pihak ketiga, yang mewakili 99,97% atas jumlah saham GSM yang beredar. Transaksi pembelian ini bernilai Rp 299.900.000. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.18261 tanggal 22 Mei 2012.
Based on Notarial deed No. 4 of Linaswati, S.H., dated 13 April 2012, the Company purchased 750 shares of GSM from Luntungan Honoris, related party, 750 shares of GSM from Sungkono Honoris, a third party, 750 shares of GSM from Siwie Honoris, a third party, and 749 shares of GSM from Rico Hartono, a third party, representing 99.97% of the total outstanding shares of GSM. The purchase transaction had a value of Rp 299,900,000. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10.18261 dated 22 May 2012.
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 4 tanggal 13 April 2012. MPI membeli penyertaan saham pada GSM dari Rico Hartono, pihak ketiga sejumlah Rp 100.000. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.18261 tanggal 22 Mei 2012.
Based on Notarial deed No. 4 of Linaswati, S.H., dated 13 April 2012. MPI purchased shares of GSM from Rico H artono, a third party, amounting to Rp 100,000. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10.18261 dated 22 May 2012.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/11
Ekshibit E/11
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Golden Surya Makmur (GSM) (Lanjutan)
PT Golden Surya Makmur (GSM) (Continued)
Transaksi di atas menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 693.042.578 yang dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas (Catatan 22).
The above transations resulted to a difference in value from restructuring transactions of entities under common control amounting to Rp 693,042,578 which was recorded as “Difference in value from restructuring transactions of entities under common control” as part of equity (Note 22).
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 17 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan membeli 2.000 saham MMM dari Reza Akbarsyah, pihak ketiga dan 1.960 saham MMM dari Ng Su Wan, pihak ketiga, atau mewakili 99,00% atas jumlah saham MMM yang beredar. Transaksi pembelian ini bernilai Rp 396.000.000.
Based on Notarial deed No. 17 of Linaswati, S.H., dated 23 February 2011, the Company purchased 2,000 shares of MMM from Reza Akbarsyah, a third party, and 1,960 shares of MMM from Ng Su Wan, a third party, representing 99.00% of the total outstanding shares of MMM. The purchase transaction had a value of Rp 396,000,000.
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 9 tanggal 16 Maret 2012, MPI membeli penyertaan saham pada MMM dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, sejumlah Rp 4.000.000.
Based on Notarial deed No. 9 of Linaswati, S.H., dated 16 March 2012, MPI bought shares in MMM from Luntungan Honoris, related party, amounting to Rp 4,000,000.
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 9 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan membeli 4.999 saham TMP dari Ng Su Wan, pihak ketiga, senilai Rp 499.900.000.
Based on Notarial deed No. 9 of Linaswati, S.H., dated 19 October 2011, the Company purchased 4,999 shares of TMP from Ng Su Wan, a third party, amounting to Rp 499,900,000.
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 2 tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di TMP sebesar Rp 3.000.000.000 sehingga kepemilikan saham di TMP sebesar 100%. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-01955.AH.01.02. Th.2012 tanggal 12 Januari 2012.
Based on Notarial deed No. 2 of Linaswati, S.H., dated 2 December 2011, the Company increased its ownership in TMP by Rp 3,000,000,000 such that its ownership in TMP became 100%. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-01955.AH.01.02.Th.2012 dated 12 January 2012.
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 22 tanggal 17 September 2012, Perusahaan menyetujui penjualan saham TMP yang akan dilakukan oleh para pemegang saham yaitu milik Tuan William Honoris, Direktur, sebanyak 1 (satu) saham kepada MPI.
Based on Notarial deed No. 22 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 17 September 2012, the Company agreed to sell 1 share of TMP owned by Mr. William Honoris, Director, to MPI.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/12
Ekshibit E/12
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Terus Maju Perkasa (TMP) (Lanjutan)
PT Terus Maju Perkasa (TMP) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 15 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., TMP meningkatkan modal dasar yang semula Rp 10.000.000.000 terbagi atas 100.000 lembar saham menjadi Rp 15.000.000.000 terbagi atas 150.000 lembar saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 3.000.000.000 terbagi atas 30.000 lembar saham menjadi Rp 9.200.000.000 terbagi atas 92.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas TMP menjadi 91.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 9.199.900.000.
Based on Notarial deed No. 27 dated 15 December 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., TMP increased their authorized shares from Rp 10,000,000,000 divided into 100,000 shares to Rp 15,000,000,000 divided into 150,000 shares and increased issued and fully paid shares from Rp 3,000,000,000 divided into 30,000 shares to Rp 9,200,000,000 divided into 92,000 shares, all of the shares is taken over by the Company so the ownership of the Company over TMP amounted to 91,999 shares with value amounted to Rp 9,199,900,000.
PT Modern Asia Hotel (MAH)
PT Modern Asia Hotel (MAH)
Berdasarkan akta Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H. M.Kn., No. 10 tanggal 7 November 2012, Perusahaan mendirikan PT Modern Asia Hotel yang akan bergerak dalam bidang perhotelan melalui penyertaan dalam 249.999 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham atau sejumlah Rp 249.999.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MAH. MPI memiliki 1 lembar saham MAH sebesar Rp 1.000.
Based on Notarial deed No. 10 of H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H. M.Kn., dated 7 November 2012, the Company established PT Modern Asia Hotel, which will be engaged in the hotel industry, through an investment in 249,999 shares with a nominal value of Rp 1,000 per share or a total of Rp 249,999,000, representing 100.00% ownership in MAH. MPI subscribed for 1 share in MAH amounting to Rp 1,000.
Berdasarkan akta Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., No. 44 tanggal 13 September 2013, MAH: (1) merubah nama PT Moderen Asia Hotel menjadi PT Modern Asia Hotel; (2) menambah maksud dan tujuan Perseroan pada pasal 3 ayat 2; dan (3) meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi sebesar Rp 100.000.000.000 terbagi atas 100.000.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor meningkat dari Rp 250.000.000 menjadi sebesar Rp 25.000.000.000, yang mana sebesar Rp 24.999.000.000 dimiliki oleh Perusahaan dan sebesar Rp 1.000.000 dimiliki oleh MIE.
Based on Notarial deed No. 44 of H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., dated 13 September 2013, MAH: (1) change name from PT Modern Asia Hotel to PT Modern Asia Hotel; (2) the additional company’s purpose and objectives in article 3 paragraph 2; and (3) increase the authorized capital stock to Rp 100,000,000,000 consisting of 100,000,000 shares. Issued and fully paid shares increased from Rp 250,000,000 to Rp 25,000,000,000 such that the Company owned Rp 24,999,000,000 and MIE owned Rp 1,000,000.
PT Modern Graha Lestari (MGL)
PT Modern Graha Lestari (MGL)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H. No. 7 tanggal 23 November 2012, Perusahaan mendirikan MGL yang bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa, melalui penyertaan dalam 249.999 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham atau sejumlah Rp 249.999.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MGL. MPI memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada MGL sebesar Rp 1.000, yang mewakili 0,00% kepemilikan di MGL.
Based on Notarial deed No. 7 of Linaswati, S.H. dated 23 November 2012, the Company established MGL which will be engaged in construction, trade and services, through an investment in 249,999 shares with nominal value of Rp 1,000 per share or a total of Rp 249,999,000, representing 100.00% ownership in MGL. MPI subscribed for 1 share in MGL amounting to Rp 1,000, representing 0.00% ownership in MGL.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/13
Ekshibit E/13
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Modern Graha Lestari (MGL) (Lanjutan)
PT Modern Graha Lestari (MGL) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 28 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Perusahaan meningkatkan modal dasar MGL yang semula Rp 1.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 saham menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 terbagi atas 1.500.000.000 saham masing-masing saham bernilai nominal Rp 1.000.
Based on Notarial deed No. 28 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., the Company increased their capital shares in MGL from Rp 1,000,000,000 divided into 1,000,000 shares to Rp 1,500,000,000,000 divided into 1,500,000,000 shares with par value of Rp 1,000 for each stock.
Berdasarkan akta Notaris No. 20 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 400.000.000.000 terbagi atas 400.000.000 lembar saham menjadi Rp 695.000.000.000 terbagi atas 695.000.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas MGL menjadi 649.999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 649.999.999.000.
Based on Notarial deed No. 20 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased their issued and fully paid shares from Rp 400,000,000,000 divided into 400,000,000 shares to Rp 695,000,000,000 divided into 695,000,000 shares, all of the shares is taken over by the Company so the ownership of the Company over MGL amounted to 649,999,999 shares with value amounted to Rp 649,999,999,000.
PT Pertiwi Development (PD)
PT Pertiwi Development (PD)
Berdasarkan akta Notaris No. 15 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham milik pemegang saham PD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 100,00% dan 0,00%.
Based on Notarial deed No. 15 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of PD, amounting to 24,999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 100.00% and 0.00% MPI, respectively.
Berdasarkan akta Notaris No. 49 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal dasar PD yang semula Rp 5.000.000.000 terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 saham masing-masing saham bernilai nominal Rp 100.000.
Based on Notarial deed No. 49 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased their capital shares in PD from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000 shares to Rp 200,000,000,000 divided into 2,000,000 shares with par value of Rp 100,000 for each stock.
Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD meningkatkan modal dasar yang semula Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 lembar saham menjadi Rp 500.000.000.000 terbagi atas 5.000.000 lembar saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 100.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham menjadi Rp 135.000.000.000 terbagi atas 1.350.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas PD menjadi 1.349.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 134.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 19 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD increased their authorized shares from Rp 200,000,000,000 divided into 2,000,000 shares to Rp 500,000,000,000 divided to 5,000,000 shares and issued and fully paid shares from Rp 100,000,000,000 divided to 1,000,000 shares to Rp 135,000,000,000 divided into 1,350,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over PD amounted to 1,349,999 shares with value amounted to Rp 134,999,900,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/14
Ekshibit E/14
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)
PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)
Berdasarkan akta Notaris No. 35 tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham milik pemegang saham BIP, masing-masing sejumlah 999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.
Based on Notarial deed No. 35 dated 16 January 2013 made by Notary H . Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of BIP, amounting to 999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 99.99% and 0.01%, respectively.
Berdasarkan akta Notaris No. 50 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal dasar BIP yang semula Rp 2.000.000.000 terbagi atas 2.000 saham masing-masing bernilai Rp 1.000.000 menjadi sebesar Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000 saham masing-masing saham bernilai nominal Rp 1.000.000.
Based on Notarial deed No. 50 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased their capital shares in BIP from Rp 2,000,000,000 divided into 2,000 shares to Rp 800,000,000,000 divided into 800,000 shares with par value of Rp 1,000,000 for each stock.
Berdasarkan akta Notaris No. 18 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP meningkatkan modal dasar dari Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000 lembar saham menjadi Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 200.000.000.000 terbagi atas 200.000 lembar saham menjadi Rp 435.000.000.000 dibagi atas 435.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas BD menjadi 434.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 434.999.000.000.
Based on Notarial deed No. 18 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP increased authorized shares from Rp 800,000,000,000 divided into 800,000 to Rp 1,000,000,000,000 divided into 1,000,000 shares and issued and paid shares from Rp 200,000,000,000 divided into 200,000 to Rp 435,000,000,000 divided into 435,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over BD amounted to 434,999 shares with value amounted to Rp 434,999,000,000.
Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO)
Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar Perusahaan dengan No. 201314695N pada tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan mendirikan MLO yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada dan melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MLO.
Based on memorandum and articles of the Company with registration No. 201314695N dated 31 May 2013, the Company established MLO, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share or a total of USD 1,000, representing 100.00% ownership in MLO.
Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 5 Agustus 2014, MLO setuju untuk menerbitkan dan Perusahaan setuju untuk membayar 6.541.890 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1.00 sehingga total harga penerbitan USD 6.541.890.
Based on share subscription agreement dated 5 August 2014, MLO agrees to issue and the Company agrees to subscribe an aggregate of 6,541,890 shares at an issue price of USD 1.00 in cash making an aggregate issue price of USD 6,541,890.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/15
Ekshibit E/15
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)
MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar Perusahaan dengan No. 201314703N pada tanggal 31 Mei 2013, MLO mendirikan MLS yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada, melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada dan melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1.000 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MLS.
Based on memorandum and articles of the Company with registration No. 201314703N dated 31 May 2013, MLO established MLS, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share with a nominal value of USD 1,000 representing 100.00% ownership in MLS.
Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 25 Oktober 2013, MLS setuju untuk menerbitkan dan MLO setuju untuk membayar 75.000.000 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1.00 sehingga total harga penerbitan USD 75.000.000.
Based on share subscription agreement dated 25 October 2013, MLS agrees to issue and MLO agrees to subscribe an aggregate of 75,000,000 shares at an issue price of USD 1.00 in cash making an aggregate issue price of USD 75,000,000.
PT Modern Mitra Pratama (MMP)
PT Modern Mitra Pratama (MMP)
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 9 tanggal 11 Februari 2014, Perusahaan mendirikan MMP yang akan bergerak dalam bidang jasa melalui penyertaan dalam 2.499 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 2.499.000.000, yang mewakili 99,96% kepemilikan di MMP. MPI memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada MMP sebesar Rp 1.000.000, yang mewakili 0,04% kepemilikan di MMP.
Based on Notarial deed No. 9 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 11 February 2014, the Company established MMP, which will be engaged in services, through an investment in 2,499 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 2,499,000,000, representing 99.96% ownership in MMP. MPI subscribed for 1 share in MMP amounting to Rp 1,000,000, representing 0.04% ownership in MMP.
Marquee Land Pte. Ltd. (ML)
Marquee Land Pte. Ltd. (ML)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar ML dengan No. 201420328K pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaan mendirikan ML yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada dan melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di ML.
Based on memorandum and articles of ML with registration No. 201420328K dated 11 July 2014, the Company established ML, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share or a total of USD 1,000, representing 100.00% ownership in ML.
Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)
Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar CLS dengan No. 201420432M pada tanggal 11 Juli 2014, ML mendirikan CLS yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada, melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada dan melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1.000 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di CLS.
Based on memorandum and articles of CLS with registration No. 201420432M dated 11 July 2014, ML established CLS, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share with a nominal value of USD 1,000 representing 100.00% ownership in CLS.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/16
Ekshibit E/16
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Subsidiaries (Continued)
d. Entitas Anak (Lanjutan) Castleland (Lanjutan)
Singapore
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pte.
Ltd.
Castleland (Continued)
(CLS)
Singapore
Pte.
Ltd.
(CLS)
Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 5 Agustus 2014, CLS setuju untuk menerbitkan dan ML setuju untuk membayar 95.418.013 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1.00 sehingga total harga penerbitan USD 95.418.013.
Based on share subscription agreement dated 5 August 2013, CLS agrees to issue and ML agrees to subscribe an aggregate of 95,418,013 shares at an issue price of USD 1.00 in cash making an aggregate issue price of USD 95,418,013.
e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan
e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera Edwyn Lim Nita Natawijaya Iwan Suryawijaya
William Honoris Andy Kesuma Natanael L.H. Freddy Chan Dharma Mitra
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Iwan Suryawijaya Johan Ruus Surat Triyana
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
The members of the Audit Committee as of 31 December 2014 and 2013 are as follows:
Chairman Member Member
Berdasarkan Surat Perusahaan No. 033/MLR/ Pers-Ga/III/2002 tanggal 7 Desember 2001, Perusahaan menetapkan Dani Prasetyo sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on Company Letter No. 033/MLR/PersGa/III/2002 dated 7 December 2001, the Company appointed Dani Prasetyo as its Corporate Secretary.
Berdasarkan Surat Perusahaan No. 013/MLR/ DIR/III/10, Perusahaan menetapkan Sunaryo sebagai Ketua Audit Internal.
Based on Company Letter No. 013/MLR/DIR/ III/10, the Company appointed Sunaryo as Head of Internal Audit.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/17
Ekshibit E/17
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan) e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan (Lanjutan)
e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Employees (Continued)
Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi) Perusahaan adalah sebagai berikut:
The amount of gross compensation for key management (including members of the Boards of Commissioners and Directors) of the Company are as follows:
2014
2013
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek
10.422.655.563
6.837.363.321
Board of Commissioners Short-term employee benefits
Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek
13.224.462.798
7.546.187.799
Board of Directors Short-term employee benefits
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah 1.088 dan 953.
2. IKHTISAR SIGNIFIKAN
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
As of 31 December 2014 and 2013, the Company and subsidiaries have 1,088 dan 953 permanent employees, respectively.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan publik.
aThe consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which are comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for publiclisted companies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual (accrual basis), dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.
a. Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/18
Ekshibit E/18
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (Lanjutan)
YANG
Keuangan
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup. b. Perubahan Kebijakan Akuntansi
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued) The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Group’s functional currency. b. Changes in Accounting Policies
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian ISAK baru yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014. Perubahan kebijakan akuntansi Grup, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan ISAK tersebut.
a Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the new ISAK that became effective on or after 1 January 2014. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective ISAK.
Adopsi ISAK baru
aAdoption of New ISAK
Berikut adalah ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2014, yang telah diadopsi dan tapi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following new ISAK that became effective from annual periods starting 1 January 2014 have been adopted but did not have any significant effect on the consolidated financial statements:
ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari Pelanggan”; ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilias Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”
a ISAK No. 27, “Transfers of Asets from Customers”; ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instuments”
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan namum Belum Berlaku Efektif
Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but not yet Effective
Grup belum mengadopsi PSAK baru dan revisian berikut yang telah diterbitkan dan akan berlaku efektif untuk periode tahunan yang dimulai 1 Januari 2015 ataupun periode setelahnya, yang terdiri dari:
The Group has not yet adopted the following new and revised PSAK that have been issued and will be effective for annual periods beginning on 1 January 2015 or later periods, consisted of:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”;
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”; PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”; PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures”; PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”; PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”;
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”; PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”; PPSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”; PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instrument: Presentation”; PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/19
Ekshibit E/19
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan namum Belum Berlaku Efektif (Lanjutan)
New PSAK and Revised PSAK and ISAK Issued but not yet Effective (Continued)
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain”; PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”; dan ISAK 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument: Diclosures”; PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”; PSAK No. 66, “Joint Arrangements”; PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in other Entities”; PSAK No. 68, “Fair value measurement”; and ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”
Penerapan dini standar-standar baru dan revisian ini sebelum tanggal 1 Januari 2015 tidak diperkenankan.
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Sampai dengan tanggal keuangan konsolidasian, mengevaluasi dampak interpretasi tersebut keuangan konsolidasian.
As of the date of issuance of the consolidated financial statements, management is evaluating the impact of the standards and interpretations on the consolidated financial statements.
penerbitan laporan manajemen sedang dari standar dan terhadap laporan
Penundaan
Postponement
Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda pemberlakukan ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan masih berlaku.
Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK No. 21 “Real Estate Construction Agreement” and PPSAK No. 7 “Withdrawal of PSAK No. 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which was previously effective for the period beginning at and or after 1 January 2013. As of the date of these consolidated financial statements, the postponement is still in effect.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries.
Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan laporan posisi keuangan konsolidasian dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts transactions, including unrealized gains losses, if any, are eliminated to reflect consolidated statement of financial position the results of operations of the Group as business entity.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through the subsidiary, more than half of the voting power of an entity.
and or the and one
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/20
Ekshibit E/20
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Principles of Consolidation (Continued)
c.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan NonPengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in consolidated statement of comprehensive income.
KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
-
-
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes the surplus or deficit in profit or loss in consolidated statement of comprehensive income; and, reclassifies the parent’s share of components previously recognized in comprehensive income to consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/21
Ekshibit E/21
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
d. Kombinasi Bisnis
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Business Combination
Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap Kepentingan Non-Pengendali (“KNP”) pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any Non-Controlling Interests (“NCI”) in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of comprehensive income.
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:
If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statement of comprehensive income. Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment. The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following:
a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan d. imbalan yang dialihkan.
a.
Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.
The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.
b. c.
d.
identifiable assets acquired and liabilities taken over; non-controlling interests of the acquired party, if any; for business combinations achieved in stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party, and consideration transferred.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/22
Ekshibit E/22
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Business Combination (Continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in consolidated statement of comprehensive income or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi.
In a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Company and subsidiaries’ Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/23
Ekshibit E/23
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Restructuring of Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan.
Restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged.
Pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.
Transfers of assets, liabilities, shares, and/or other ownership instruments among companies under common control do not result in gains or losses for the Company or individual entity in the same group.
Aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method).
The assets, liabilities, shares or other instruments of ownership transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the consolidated financial statements of the restructured Company for the period during which the restructuring occurred and for other years presented, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the earliest consolidated financial statements period presented.
Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan dibukukan dalam akun “Tambahan modal disetor”.
The difference between the book value on the effective date and the transfer price is recorded in “Additional paid-in capital”.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut.
Group recognized financial assets or financial liabilities in consolidated statement of financial position, when and only when, the Group become party to contractual provision of the financial instrument.
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awalnya, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan pada setiap akhir tahun.
Group detemine the classification of its financial assets at initial recognition, and when allowed, reevaluates the classification of such financial assets at each year-end.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/24
Ekshibit E/24
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
i.
AKUNTANSI
Aset Keuangan (Lanjutan)
i.
Financial Assets (Continued)
(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi
(1) Financial assets measured at fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan ‘yang dimiliki untuk diperdagangkan’ dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset keuangan,yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss.
Grup memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi berupa aset keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2014.
The Group financial assets measured at fair value through profit or loss include derivative financial assets as of 31 December 2014.
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method), dimana metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau grup aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga melebihi periode yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
(2) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and for allocatiing interest income or expense interest in future periods. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/25
Ekshibit E/25
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) i. Aset Keuangan (Lanjutan) (2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (Lanjutan) Grup memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang berupa kas dan setara kas, investasi jangka pendek, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang non-usaha dari pihak berelasi. (3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) i. Financial Assets (Continued) (2) Loans and receivables (Continued) The Group loans and receivables include cash and cash equivalents, short-term investments, restricted funds, trade receivables, other receivables and nontrade receivables from related parties. (3) Held-to-maturity investment
Aset keuangan dimiliki sampai jatuh tempo (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo.
Financial assets held-to-maturity are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.
Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in consolidated statements of comprehensive income when the held-tomaturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Grup tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group has no held-to-maturity investments as of 31 December 2014 and 2013.
(4) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual (available-for-sale) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
(4) Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets designated as available-for-sale or not classified in the two previous categories. After initial measurement, availablefor-sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/26
Ekshibit E/26
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
i. Aset Keuangan (Lanjutan) (4) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan) Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
i. Financial Assets (Continued) (4) Available-for-sale (Continued)
financial
assets
The Group has no available-for-sale financial assets as of 31 December 2014 and 2013. ii. Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition.
Instrument Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received, after deducting direct issurance costs.
Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:
An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met:
(i) Instrumen tersebut tidak memiliki liabilitas kontraktual: (a) Untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau (b) Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit
(i) The instrument does not have a contractual iliabilities: (a) To deliver cash or another financial asset to another entity; or
(ii) Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu: (a) non-derivatif yang tidak memiliki liabilitas kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau
(ii) If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that:
(b) To exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers
(a) non-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/27
Ekshibit E/27
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Equity Instruments (Continued)
Instrument Ekuitas (Lanjutan) (b) derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.
(b) derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments.
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan, dan tidak diperhitungkan kembali.
Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar non-convertible instruments. This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and not recomputed.
Instrumen ekuitas Grup meliputi saham biasa dan unsur ekuitas dari obligasi konversi.
The Group's equity instruments include common shares and the equity portion of convertible bonds.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities Melalui
(1) Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.
Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
(1) Liabilitas Keuangan Diukur Laporan Laba atau Rugi
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/28
Ekshibit E/28
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
(1) Liabilitas Keuangan Diukur Melalui Laporan Laba atau Rugi (Lanjutan)
(1) Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss (Continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of resale in the near future. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless the derivatives are designated as effective hedging instruments. Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss as of 31 December 2014 and 2013.
(2) Liabilitas Keuangan Lainnya
(2) Other Financial Liabilities
Ketegori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings.
Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in consolidated statement of comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/29
Ekshibit E/29
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan Lainnya (Lanjutan)
(2) Other Financial Liabilities (Continued)
Grup memiliki liabilitas keuangan lainnya berupa utang jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, utang bank dan utang obligasi. iii. Pengakuan Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang secara langsung dapat dibagikan untuk perolehan dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran dari aset dan liabilitas keuangan tersebut bergantung pada klasifikasi dari aset dan liabilitas keuangan. iv. Pengukuran Nilai Wajar
The Group has other financial liabilities consisting of short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses, finance lease liabilities, refundable membership deposits, bank loans and bonds payable. iii. Recognition At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities. iv. Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or a liability settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transaction on the date of measurement.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and present actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable willing parties and, if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flows analysis, and option pricing model.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/30
Ekshibit E/30
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
v. Hirarki Nilai Wajar
v. Fair Value Hierarchy
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
PSAK No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:
Tingkat 1:
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
Level 1:
Quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2:
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
Level 2:
Inputs other than market quotations included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (eg, prices) or indirectly (for example, derivatives prices)
Tingkat 3:
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)
Level 3:
Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs)
vi. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
vi. Amortized Cost Measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/31
Ekshibit E/31
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
vii. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
vii. Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individuallyassessed financial assets, regardless of whether the financial asset is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for impairment or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/32
Ekshibit E/32
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
Keuangan
vii. Impairment of Financial Assets (Continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas asetaset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
vii. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
dari
Aset
viii. Penghentian Pengakuan
viii.Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expires.
Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.
In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/33
Ekshibit E/33
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
viii. Penghentian Pengakuan (Lanjutan) Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. ix. Saling Hapus Aset dan liabilitas keuangan saling hapus (offset) dan nilai bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. x. Instrumen Keuangan Derivatif
viii.Derecognition (Continued) In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.
ix. Offsetting Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Group has a legal right to set-off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
x. Derivative Financial Instruments
Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan tiga karakteristik berikut ini:
A derivative is a financial instrument or other contract with all three of the following characteristics:
(a)
nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variable yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari/underlying), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel non keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak;
(a)
its value changes in response to the change in a specified interest rate, financial instrument price, commodity price, foreign exchange rate, index of prices or rates, credit rating or credit index, or other variable, provided in the case of a non-financial variable that the variable is not specific to a party to the contract (sometimes called the 'underlying');
(b) tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan
(b)
it requires no initial net investment or an initial net investment that is smaller than would be required for other types of contracts that would be expected to have a similar response to changes in market factors; and
(c)
(c)
it is settled at a future date.
diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/34
Ekshibit E/34
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
x. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan)
x. Derivative (Continued)
Financial
Instruments
Perusahaan mengunakan instrumen keuangan derivatif, seperti kontrak forward mata uang, untuk melindungi nilai risiko mata uang asing yang berasal dari denominasi pinjaman dalam dolar AS. Instrumen keuangan derivatif tersebut diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif dibuat dan selanjutnya dinilai pada nilai wajar. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.
The Company uses derivative financial instruments, such as forward currency contracts, to hedge its foreign currency risks arising from US dollar (USD)-denominated loans. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Laba rugi yang berasal dari perubahan nilai wajar derivatif dicatat langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam akun “Laba (rugi) nilai pasar atas kontrak forward”, kecuali untuk porsi efektif lindung nilai arus kas, yang diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Any gains or losses arising from changes in the fair value of derivatives are taken directly to consolidated statement of comprehensive income under “Mark-tomarket gain (loss) on forward contracts” account, except for the effective portion of cash flow hedges, which is recognized in other comprehensive income.
Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancar berdasarkan penilaian fakta dan keadaan tertentu (seperti dasar arus kas kontraktual). Ketika Grup mempunyai derivatif sebagai lindung nilai ekonomi dan tidak diterapkan sebagai lindung nilai akuntansi untuk periode diatas 12 bulan setelah tanggal pelaporan, derivatif diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Derivative instruments are classified as current or non-current based on an assessment of the facts and circumstances (i.e., the underlying contracted cash flows). When the Group will hold a derivative as an economic hedge and does not apply hedge accounting for a period beyond 12 months after the reporting date, the derivative is classified as non-current.
g. Kas dan Setara Kas
g. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya.
Cash and cash equivalents consists of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three (3) months or less from the date of placement and not pledged as collateral to loans nor restricted in use.
Kas di bank dan deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya dikelompokkan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya.
Cash in bank and time deposits that are restricted in use are classified as restricted funds.
h. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Perusahaan dan kas di bank yang disajikan sebagai jaminan utang.
h. Restricted Funds Restricted funds represent liquidation of KPR fund from customers that cannot be used by the Company and cash in banks which are pledged for loans.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/35
Ekshibit E/35
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i
AKUNTANSI
YANG
Piutang
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Receivables
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh jumlah piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang.
Collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan disajikan dalam “beban penyisihan penurunan nilai”
The amount of the impairment loss is recognized in consolidated statement of comprehensive income within “Provision for allowance for impairment”
j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
j. Transactions with Related Parties
Grup mengungkap hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Group disclose related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:
Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity"), as follow:
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(1) A person or family member has a relationship with a reporting entity if that person: (a) has control or joint control over the reporting entity;
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:
(b) has significant influence over the reporting entity; or (c) key management personnel of the reporting entity or of the parent of the reporting entity.
(a) The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries, and entities associated with the next subsidiaries of another entity);
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/36
Ekshibit E/36
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) j. Transaksi (Lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-Pihak
YANG
Berelasi
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Transactions (Continued)
with
Related
Parties
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan)
(2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (Continued)
(b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya; (c) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (d) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (e) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (f) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf 1. (g) orang yang diidentifikasi dalam subparagraf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(b) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member;
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.
Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
k. Persediaan
(c) both entities are joint ventures of the same third party; (d) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (e) the entity has a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity; (f) entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph 1. (g) person identified in subparagraph (1) (a) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity).
k. Inventories
Persediaan tanah yang siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko, unit apartemen, serta persediaan restoran club house dan hotel (makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories of land available–for-sale, residential and shophouses under construction, apartment units, houses available-for-sale and inventories at the restaurant of the club house and hotel (food, beverage and others) are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya persediaan rumah siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, dan unit apartemen meliputi seluruh beban konstruksi bangunan dan harga tanah.
The cost of completed residential and shophouses, residential and shop houses under construction and apartment units includes all construction costs and the cost of land.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/37
Ekshibit E/37
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
k. Persediaan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Inventories (Continued)
Biaya persediaan tanah meliputi biaya pembelian, pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan tanah, pengembangan dan pembangunan prasarana sampai tahap penyelesaian. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land includes the acquisition cost, costs of land improvements and development including interest expense and foreign exchange differences on loans used to finance the land acquisition, development and improvement prior to the completion stage. The cost of land development including the land used for roads and amenities and other non-saleable areas is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan persediaan restoran club house dan hotel meliputi beban pembelian dan beban lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam kondisi yang siap untuk dijual. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
The cost of inventories at the restaurant of the club house and hotel includes the acquisition cost and other costs incurred until the inventories are ready for sale. Cost is determined using the weighted-average method.
Beban pokok penjulan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Cost of land under construction is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house under construction is determined based on actual cost plus other estimated expenditures to complete the work.
Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estate. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estate, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The elements of cost, which are capitalized to real estate development projects, include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition, and other costs attributable to the development activity of real estate. Costs which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as they are incurred.
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan akan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut
If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss.
Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan yang, pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa datang.
The revision of estimated costs/revenues, if any, which are generally attributed to the real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects.
Biaya perolehan persediaan restoran club house dan hotel meliputi beban pembelian dan beban lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weightedaverage method).
The cost of inventories at the restaurant of the club house and hotel includes the acquisition cost and other costs incurred until the inventories are ready to be used. Cost is determined using the weighted-average method.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/38
Ekshibit E/38
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
k. Persediaan (Lanjutan) Nilai realisasi bersih (net realizable value) adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode/tahun yang bersangkutan. l. Tanah untuk Pengembangan Tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana. m. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di dibebankan pada manfaatnya.
muka diamortisasi dan operasi selama masa
n. Investasi dan Uang Muka Investasi pada Entitas Asosiasi
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Inventories (Continued) Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. The decline in value of inventories is determined to writedown the carrying amount of the inventories to the fair value of the inventories and is recognized as a loss in consolidated statement of comprehensive income for the period/year.
l. Land for Development Land owned for future development is stated at the lower of cost or net realizable value and its cost will be transferred to the inventory account upon the start of the land development and the construction of the facilities thereon.
m. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited.
n. Investments in and Advances to Associates
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan.
The Group’s investments in associates are measured using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba rugi bersih, dan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
In accordance with the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in the net income of associates, and dividends received since the date of acquisition.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group with associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in associates.
Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group at each reporting date determines whether there is objective evidence indicating that the investments in associates are impaired. The Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associates and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/39
Ekshibit E/39
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Property, Plant and Equipment
o. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan dan siap digunakan dan nilai kini estimasi seluruh biaya-biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap masa depan yang tidak dapat dihindari.
Property, plant and equipment initially are recogized at acquisition cost including acquisition cost and directly attributable costs to bring property, plant and equipment to the desired location and condition and ready to used and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling and removing items.
Setelah pengukuran awal, aset tetap, kecuali tanah diakui, sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
After initial recognizition, property, plant and equipment, except land, is recognized at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai aset yang terpisah apabila ada kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke Grup, dan biayanya dapat diukur secara andal. Beban pemeliharaan dan perbaikan lainnya dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dikapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan.
The costs after initial acquisition are recognized as part of the carrying value or as a separate asset if it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably. The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred, significant renewals and betterments that will prolong the useful lives of the assets, are capitalized to related assets.
Penyusutan terhadap dengan menggunakan (straight-line method), manfaat atas aset tetap
Depreciation of property, plant and equipment is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets as follows:
aset tetap dihitung metode garis lurus dengan estimasi masa adalah sebagai berikut:
Tahun/Years Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek
20 10 - 20 5 5 4 4
Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara propesktif, jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each yearend and adjusted prospectively, if necessary.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the acquisition or renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/40
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
o. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/40
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Property, Plant and Equipment (Continued)
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat terpulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2p).
When an indication of impairment exists, the carrying amount is written down immediatly to its recoverable amount if the assets carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2p).
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Constructions-in-progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, plant and equipment” account when the construction is completed and the property, plant and equipment is ready for its intended use.
p. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
p. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value asset or (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or Group of other assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written-down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/41
Ekshibit E/41
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) p. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
YANG
Non-Keuangan
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Impairment (Continued)
of
Non-financial
Assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/42
Ekshibit E/42
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
q. Biaya Pinjaman
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
q. Borrowing Cost
Biaya pinjaman yang diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Sebaliknya, biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga, biaya lain dan kerugian selisih kurs, sejauh mereka dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga yang ditanggung Grup sehubungan dengan pinjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests, other financing charges and foreign exchange loss, to the extent that they are regarded as an adjustment to interest cost, that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs begin when required activities to prepare the asset for use in accordance with the intention and expenditures for the asset and borrowing costs have occurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use is substantially completed.
r. Modal Saham
r. Share Capital
Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.
Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.
Pada saat saham terjual pada premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal.
When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash, the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable.
Biaya lansung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti biaya underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Direct costs incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are chargeable to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position.
s. Dividen Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi terutang. Dalam dividen terhadap pemegang saham ekuitas, dividen menjadi terutang pada saat diumumkan oleh Direksi. Dalam dividen final, dividen menjadi terutang pada saat dividen diumumkan oleh para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham.
s. Dividends Dividends are recognised when they become legally payable. In the case of dividends to equity shareholders, this is when declared by the directors. In the case of final dividends,this is when approved by the shareholders at the General Meeting of Shareholders.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/43
Ekshibit E/43
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
t. Revenue and Expenses Recognition
Grup mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method). Berdasarkan metode di atas, pendapatan dari penjualan real estat diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
The Group recognizes revenue from real estate using the full accrual method. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized if all the following conditions are met:
(1) Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di mana bangunan tersebut didirikan oleh penjual:
(1) For the sale of residential houses, shop houses and other types of buildings, and land where a building will be built by the seller:
(a) Proses penjualan telah selesai;
(a) A sale is consummated;
(b) Harga jual akan tertagih; yaitu apabila jumlah pembayaran oleh pembeli telah memadai, yaitu setidaknya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
(b) Selling price will be collectible; if the amount paid by buyers are sufficient, i.e has reached at least 20% of the agreed sale price and the amount is not refundable by the buyers;
(c) Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan,
(c) The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and
(d) Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
(d) The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(2) Penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatan penjual (retail land sales),
(2) For the sale of land where a building will be built by the buyer without the involvement of the seller (retail land sales),
(a) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
(a) Total payments received from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;
(b) Harga jual akan tertagih;
(b) Selling price will be collectible;
(c) Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli dimasa yang akan datang;
(c) The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
(d) Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan kavling tanah atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
(d) The process of land development has been completed so that the seller is not obliged to develop the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/44
Ekshibit E/44
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Revenue and (Continued)
Expenses
Recognition
(e) Hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas tanah kavling tersebut.
(e) The sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
(3) Perusahaan mengakui penjualan unit apartemen dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila semua syarat berikut ini terpenuhi:
(3) Sales of apartment units are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:
(a) Proses konstruksi telah melalui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi;
(a) The construction process has gone through the initial stages, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;
(b) Jumlah pembayaran oleh pembeli tanah melebihi 20% dari harga jual yang/telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
(b) Total payments by the buyer of land is at least 20% of the agreed sales prices and that amount is not refundable to the buyer;
(c) Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
(c) The amount of the revenue and the cost of the building unit can be reliably estimated.
Apabila salah satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai “Uang muka dari pelanggan” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi.
If one or more of the criteria mentioned are not fulfilled, the payment received from the buyer shall be recognized under “Deposits from customers” account in the consolidated statement of financial position until all the criteria are fulfilled.
Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
Hotel room income is recognized based on room accupancy while other hotel income are recognized when the goods are delivered or the services are rendered to the customers.
Uang pendaftaran keanggotan golf and club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pendapatan sewa dan iuran keanggotan club olahraga diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau kaenggotaannya. Pendapatan dari restoran diakui oada saat barang atau jasa diberikan.
The membership registration fees for golf and club house are recognized as income upon receipt. Rental and membership fees are recognized as income over the period of rental or membership. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.
Pendapatan bunga diakui dengan mempertimbangkan hasil efektif aset tersebut.
Interest income is recognized as the interest accrues, taking into account the effective yield on the asset.
Beban diakui saat terjadinnya(accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/45
Ekshibit E/45
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Foreign Currency Translations
u. Translasi dan Penjabaran Mata Uang Asing
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode/tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rate on the said date. Any resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income for the current period/year.
Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode/tahun berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi.
Foreign exchange gains and losses are credited or charged to operations for the period/year, except for capitalized foreign exchange losses.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Dolar Amerika Serikat (USD) 1/Rupiah Dolar Singapura (SGD) 1/Rupiah
12.440 9.422
Pembukuan akun beberapa entitas anak dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah. Aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dijabarkan ke dalam mata uang IDR dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, sementara laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar tahun yang bersangkutan, untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Hasil penyesuaian penjabaran ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”. v. Pajak Penghasilan
31 Desember 2013/ 31 December 2013
12.189 9.623
United States Dollar (USD) 1/Rupiah Singapore Dollar (SGD) 1/Rupiah
The book of accounts of certain subsidiaries are maintained in currency other than Rupiah. For presentation purposes of the consolidated financial statements, assets and liabilities of the subsidiaries at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at consolidated statement of financial position date, while statements of revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Exchange differences on translation of financial statements”. v. Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode/tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period/ year for accounting purposes. The differences between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statement of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/46
Ekshibit E/46
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
v. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. Income Tax (Continued)
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak periode/tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period/year computed using prevailing tax rates.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of the existing assets and liabilities in the consolidated financial statement and their respective tax bases at consolidated statements of financial position date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable to be utilized to reduce taxable income in the future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui kewajiban ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui sejauh yang telah menjadi kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memungkinkan aktiva pajak tangguhan untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statement of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statement of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax asset to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode/tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged in current period/year, except to the transactions that previously charged/ credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus apabila Grup memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk mengsalinghapus aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/47
Ekshibit E/47
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
v. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. Income Tax (Continued)
Hal-hal perpajakan lainnya
Other taxation matters
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keberatan yang diajukan ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
w. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
w. Employee Benefits Liability
Program Manfaat Pasti
Defined Benefit Plan
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang berlaku di Indonesia.
The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”) and PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” prevailing in Indonesia.
Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Laba atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi kerugian laba atau aktuaria melebihi 10% dari nilai liabilitas sekarang. Laba atau kerugian aktuaria yang melebihi 10% tersebut diamortisasi selama sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus.
The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the cumulative actuarial gains or losses exceed 10% of the defined benefit obligations. The said actuarial gains or losses in excess of the 10% threshold are amortized over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method.
Biaya jasa lalu diakui langsung di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan program pensiun adalah bersyarat terhadap karyawan dengan sisa masa karyawan terhadap periode waktu yang spesifik (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lain diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in consolidated statement of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period.
Keuntungan atau kerugian kurtailmen diakui langsung di dalam laba rugi ketika terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material sejumlah karyawan yang dicakup oleh program atau ketika terdapat perubahan persyaratan program manfaat pasti seperti unsur material jasa masa depan yang dilakukan oleh karyawan kini yang tidak lagi memenuhi persyaratan bagi manfaat, atau akan memenuhi persyaratan bagi manfaat yang dikurangi. Grup mengakui keuntungan dan kerugian pembayaran program pasti ketika pembayaran terjadi.
Gains or losses on curtailment are recognized immediately in profit or loss when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of a defined benefit plan terms such as that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits. The Group recognizes gains and losses on settlement of a defined plan when the settlement occurs.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/48
Ekshibit E/48
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
x. Informasi Segmen
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Segment Information
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as a part of the consolidation process.
y. Laba per Saham
y. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham.
Basic earnings per share is computed by dividing the net profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the period/year after considering the effect of the stock split.
Laba per saham dilusi dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang yang akan dikeluarkan pada saat obligasi konversi dikonversi menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the period/ year after considering the effect of stock split plus the weighted-average number of shares that would be issued on conversion of convertible bonds into ordinary shares.
z. Provisi dan Kontinjensi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu; yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban; dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.
z. Provision and Contingencies Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event; it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation; and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate, that reflects current market assessment of the time value of money and where appropriate, the risks specific to the liability. Where disounting is used, the increased due to the passage of time is recognized as interest expense.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/49
Ekshibit E/49
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
z. Provisi dan Kontinjensi (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) z.
Provision and Contingencies (Continued)
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Kewajiban tersebut telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi sangat kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomi cukup besar.
Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. aa. Events after the reporting period
aa. Peristiwa setelah periode pelaporan Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGMENTS,
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of Functional Currency
Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan yang relevan dengan Grup, mata uang fungsional Grup telah ditetapkan adalah Rupiah Indonesia. Manajemen menetapkan bahwa Rupiah Indonesia adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana Grup beroperasi. Ini adalah mata uang utama yang mempengaruhi operasional Grup.
Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Group, the functional currency of the Group has been determined to be the Indonesian Rupiah. Management determined that the Indonesian Rupiah is the currency of primary economic environment in which the Group operates. It is the currency that mainly influences the Group’s operations.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/50
Ekshibit E/50
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Pertimbangan (Lanjutan)
Judgments (Continued)
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menginterpretasikan peraturan pajak yang kompleks mengakibatkan ketidakpastian dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.
Significant judgment is involved in interpreting the complex tax regulation which lead to the uncertainty in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Penghasilan yang diperoleh Grup dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final serta biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the Group is subject to both final and non-final income tax. Determining the amount of revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating to the revenue from nonfinal income tax requires judgements and estimates.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Grup menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak dikutip, menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk diskon tarif dan perkiraan arus kas masa depan. Dalam hal itu, perkiraan nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, mungkin tidak mampu disadari dengan segera.
The Group determines the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realised immediately.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/51
Ekshibit E/51
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Fair Value of Financial Instruments (Continued)
Jumlah nilai wajar aset dan liabilitas keuangan sebesar Rp 1.556.173.952.066 dan Rp 4.774.421.015.477 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 1.263.482.400.756 dan Rp 4.232.137.171.316 pada tanggal 31 Desember 2013. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 36.
Total fair value of financial assets and liabilities amounted to Rp 1,556,173,952,066 and Rp 4,774,421,015,477 as of 31 December 2014 and Rp 1,263,482,400,756 and Rp 4,232,137,171,316 as of 31 December 2013. Further details are disclosed in Note 36.
Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis
Purchase Price Combination
Grup mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan PSAK lainnya. Grup membuat klasifikasi atau golongan berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya pada saat tanggal terjadinya akuisisi. Grup juga mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan pada nilai wajar saat pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi akuntansi yang luas dan penilaian untuk mengalokasikan harga perolehan ke nilai pasar wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.
The Group classified or designated the identifiable assets acquired and liabilities assumed as necessary to apply other PSAKs subsequently. The Group made those classifications or designations on the basis of the contractual terms, economic conditions, its operating or accounting policies and other pertinent conditions as they exist at the acquisition date. The Group also measured the identifiable assets acquired and the liabilities assumed at their acquisition date fair values. Purchase method also requires the Group to use extensive accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market value of the acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities at acquisition date. Further details are disclosed in Note 4.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Nilai tercatat dari piutang usaha Grup setelah dikurangi cadangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 434.514.586.000 dan Rp 350.863.107.622. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The carrying amount of the Group’s trade receivables net of allowance as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 434,514,586,000 and Rp 350,863,107,622, respectively. Further details are presented in Note 6.
Allocation
in
Business
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/52
Ekshibit E/52
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penyisihan Persediaan Usang
Allowance for Inventory Obsolescence
Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih rendah dari harga perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 924.431.530.063 dan Rp 1.042.753.160.220. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 7.
The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories of the Group as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 924,431,530,063 and Rp 1,042,753,160,220, respectively. Further details are disclosed in Note 7.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The management is of the opinion that there are no allowance for inventory obsolescence to be recognized as of 31 December 2014 and 2013.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, Plant and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.131.195.797.401 dan Rp 1.142.137.535.535. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,131,195,797,401 and Rp 1,142,137,535,535, respectively. Further details are disclosed in Note 11.
Penurunan Goodwill
selain
Impairment of Non-Financial Assets, other than Goodwill
Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai semua aset non-keuangan, selain goodwill, pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Hal ini memerlukan estimasi nilai unit penghasil kas. Estimasi nilai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Apabila terdapat nilai yang tidak bisa diestimasi secara andal, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan.
The Group assess whether there are any indications of impairment for all non-financial assets, other than goodwill, at each reporting date. Nonfinancial assets are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. This requires an estimation of the value in use of the cash generating-units. Estimating the value in use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the Cash-Generating Unit and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases were the value in use cannot be relaibly estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost to sell.
Nilai
Aset
Non-Keuangan,
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/53
Ekshibit E/53
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
selain
Impairment of Non-Financial Assets, other than Goodwill (Continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The management is of the opinion that there should be no impairment for non-financial assets that should be recognized as of 31 December 2014 and 2013.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Grup diwajibkan untuk menguji, berdasarkan basis tahunan, apakah goodwill mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan penghitungan nilai pakai. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi arus kas di masa depan dan pilihan tingkat suku bunga diskonto di dalam menghitung nilai kini arus kas.
The Group is required to test, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the choice of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows.
Jumlah Goodwill pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 1.366.834.264.610. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 12.
The carrying value of Goodwill as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,366,834,264,610. Further details are disclosed in Note 12.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasianpada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
The determination of the Group employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in consolidated statement of comprehensive income as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liability for employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 39.636.936.511 dan Rp 29.650.628.708. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
The carrying amount of the Group estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 39,636,936,511 and Rp 29,650,628,708, respectively. Further details are disclosed in Note 18.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Goodwill (Lanjutan)
Non-Keuangan,
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/54
Ekshibit E/54
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Aset Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Deferred Tax Assets (Continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dimanfaatkan. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan kemungkinan tingkat laba fiskal pada masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized on temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the temporary differences and unused tax losses can be utilized. Significant management estimate is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 462.652.373 dan Rp 329.030.865. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 17e.
The carrying value of recognized deferred tax assets as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 462,652,373 and Rp 329,030,865, respectively. Further details are disclosed in Note 17e.
4. KOMBINASI BISNIS
4. BUSINESS COMBINATION
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
Berdasarkan akta Notaris Mala Mukti S.H., No. 4 tanggal 12 April 2005, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dengan jumlah persentase kepemilikan sebesar 49%, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-15966.HT.01.01.Th.2005 tanggal 9 Juni 2005.
Based on Notarial deed No. 4 of Notary Mala Mukti S.H., dated 12 April 2005, the Company invested in shares of PT Mitra Sindo Sukses (MSS) with percentage of ownership of 49%, and which has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-15966.HT.01.01.Th.2005 dated 9 June 2005.
Berdasarkan akta Notaris Mala Mukti S.H., No. 3 tanggal 12 April 2005, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT Mitra Sindo Makmur (MSM) dengan jumlah persentase kepemilikan sebesar 49%, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-28539.HT.01.01.Th.2005 tanggal 17 Oktober 2005.
Based on Notarial deed No. 3 of Mala Mukti S.H., dated 12 April 2005, the Company invested in shares of PT Mitra Sindo Makmur (MSM) with percentage of ownership of 49%, and which has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-28539.HT.01.01.Th.2005 dated 17 October 2005.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan membeli 3.610.290 saham MSS dari Le-Vision Pte. Ltd., pihak ketiga, dan 1.224.000 saham MSM dari Castlehigh Pte. Ltd., pihak ketiga, atau mewakili 51,00% atas jumlah saham MSS dan MSM yang beredar.
Based on the conditional share sale agreement dated 24 July 2013, the Company purchased 3,610,290 shares of MSS from Le-Vision Pte. Ltd., a third party, and 1,224,000 shares of MSM from Castlehigh Pte. Ltd., a third party, representing 51.00% of the total outstanding shares of MSS and MSM.
MSS dan MSM adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan terlibat dalam bisnis real estat. MSS dan MSM sedang mengembangkan sebuah proyek township “Jakarta Garden City” di daerah Cakung, Jakarta Timur.
MSS and MSM are companies incorporated in Indonesia and engaged in real estate business. MSS and MSM are developing a township project “Jakarta Garden City” in Cakung area, East Jakarta.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/55
Ekshibit E/55
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)
4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Lanjutan)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Continued)
Atas transaksi pembelian saham beredar MSS dan MSM dari pemegang saham lama, seperti yang disebutkan sebelumnya, Perusahaan memperoleh pengendalian atas MSS dan MSM sehingga kepemilikan Perusahan menjadi 100%.
From the above purchase transaction of outstanding shares of MSS and MSM from the previous shareholders, as previously stated above, the Company obtained control of MSS and MSM such that the Company’s ownership became 100%.
Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas pada MSS dan MSM yang diambil alih pada tanggal akuisisi:
The following table shows the book value and fair value of the identifiable assets and liabilities of MSS and MSM acquired at acquisition date: Statement of Financial Position Accounts
Pos-pos Laporan Posisi Keuangan
Nilai Buku/ Book Value
Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Dana yang dibatasi penggunaannya Tanah untuk pengembangan Aset tetap Uang muka pembelian tanah Aset lainnya
203.998.202.439 25.550.000.000 697.779.151 32.689.234.332 281.580.237.042 24.139.812.899 97.778.422.122 599.359.807.363 82.659.521.069 178.127.448.473 946.243.576
203.998.202.439 25.550.000.000 697.779.151 32.689.234.332 620.531.648.284 24.139.812.899 97.778.422.122 1.942.220.980.904 580.262.188.476 178.127.448.473 946.243.576
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Inventories Prepaid taxes Restricted funds Land for development Property, plant and equipment Advances for purchase of land Other assets
1.527.526.708.466
3.706.941.960.656
Total Assets
Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Uang muka pelanggan Beban yang masih harus dibayar Uang muka diterima Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan
34.191.058.207 34.847.169.618 2.466.194.109 365.972.666.231 43.983.404.346 44.136.428.887
34.191.058.207 34.847.169.618 2.466.194.109 365.972.666.231 43.983.404.346 44.136.428.887
1.702.510.505 -
1.702.510.505 87.721.328.220
Trade payables Other payables Taxes payable Deposit from customers Accrued expenses Advances received Estimated liability for employee benefits Deferred tax liabilities
Total Liabilitas
527.299.431.903
615.020.760.123
Total Liabilities
Total Aset
Transaksi di atas menghasilkan goodwill sebesar Rp 1.364.747.447.979 yang disajikan dalam akun “Goodwill” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Imbalan yang dialihkan Nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi Biaya perolehan Nilai wajar total aset bersih Goodwill (Catatan 12)
Nilai Wajar/ Fair Value
The above transactions resulted to a goodwill amounting to Rp 1,364,747,447,979 which was recorded under “Goodwill” account in the consolidated statements of financial position.
2.272.901.010.741
Consideration transferred
2.183.767.637.771
Fair value of the acquirer’s previously held equity interest
4.456.668.648.512 ( 3.091.921.200.533) 1.364.747.447.979
Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang diharapkan yang timbul dari akuisisi.
Acquistion cost Fair value of net assets Goodwill (Note 12)
The goodwill comprises the value of expected synergies arising from the acquisition.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/56
Ekshibit E/56
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)
4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Lanjutan)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM) (Continued)
Transaksi di atas menghasilkan sebuah keuntungan dari kepemilikan saham yang dimiliki sebelumnya sebesar Rp 1.742.425.014.861 yang dicatat pada akun “Laba dari kepemilikan saham sebelumnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.
The above transactions also resulted to a gain on previously held equity interest amounting to Rp 1,742,425,014,861 which was recorded in “Gain on previously held equity interest” account in the consolidated statements of comprehensive income for the year ended 31 December 2013.
Nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi 2.183.767.637.771 Nilai tercatat investasi pada tanggal akuisisi ( 498.859.541.224) Pendapatan ditangguhkan dari penjualan antar perusahaan 57.516.918.314 Laba dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki
1.742.425.014.861
Arus kas masuk bersih pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:
Deferred income from intercompany sales
Gain on previously held equity interest
The cash outflows related to the acquisition is as follows:
Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi MSS dan MSM 2.272.901.010.741 Kas dan setara kas MSS dan MSM ( 203.998.202.439 ) Arus kas keluar neto dari akuisisi MSS dan MSM
Fair value of the acquirer’s previously held equity interest Carrying value of investment as of acquisition date
2.068.902.808.302
Cash outflows arising from acquisition of MSS and MSM Cash and cash equivalents of MSS and MSM Net cash outflows from acquisition of MSS and MSM
Dari tanggal akuisisi, MSS dan MSM telah memberikan kontribusi Rp 27.698.098.344 dari pendapatan dan dengan laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp 11.272.622.047 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013. Jika kombinasinya telah terjadi awal tahun, pendapatan konsolidasian dari operasi akan menjadi sebesar Rp 2.173.888.611.043 dan laba bersih konsolidasian akan menjadi sebesar Rp 2.542.204.061.115 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.
From the date of acquisition, MSS and MSM had contributed Rp 27,698,098,344 of revenue and Rp 11,272,622,047 to the consolidated income before income tax of the Company for the year ended 31 December 2013. If the combination had taken place at the beginning of the year, consolidated revenue from continuing operation would have been Rp 2,173,888,611,043 and consolidated net income would have been Rp 2,542,204,061,115 for the year ended 31 December 2013.
Perusahaan memperoleh sisa uang muka untuk investasi dari Le-Vision Pte. Ltd. dan Castlehigh Pte. Ltd. untuk MSS dan MSM sebesar Rp 1.500.528 dan Rp 21.457.488.731. Uang muka investasi telah dieliminasi untuk mencerminkan laporan posisi keuangan konsolidasian Grup sebagai satu kesatuan usaha.
The Company acquired the remaining advances for investment of Le-Vision Pte. Ltd. and Castlehigh Pte. Ltd. to MSS and MSM amounting to Rp 1,500,528 and Rp 21,457,488,731, respectively. Advances for investments were eliminated to reflect the consolidated statement of financial position of the Group as one business entity.
Perusahaan mencatat investasi pada entitas asosiasi sampai dengan 30 November 2013 dengan metode ekuitas. Laba bersih atas entitas asosiasi sebesar Rp 44.353.619.506 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.
The Company accounted for the investment in associate until 30 November 2013 under equity method. Equity in net income of associate amounted to Rp 44,353,619,506 for the year ended 31 December 2013.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/57
Ekshibit E/57
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
5. KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DKI PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank QNB Kesawan PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Dalam Dolar Singapura PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Dalam Dolar AS PT Bank ICBC Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Bank of New York Mellon PT Bank QNB Kesawan PT Bank OCBC NISP Tbk Sub-total
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
1.045.202.656
14.183.279.196
Cash on hand Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Mandiri(Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DKI PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank QNB Kesawan PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Others (each below Rp 100 million)
99.866.349.176 72.469.617.985
107.115.631.925 16.332.119.555
51.864.317.665 43.664.429.702
18.976.379.912 11.799.988.000
18.818.350.225
15.441.754.476
10.344.106.524 7.916.544.713
306.789.334 4.304.906.030
6.716.776.601
3.937.434.543
5.304.123.580 4.861.544.363 4.826.615.736 4.466.254.218 3.398.255.686 3.047.005.223 3.035.175.974 735.330.611 376.924.273 274.385.384 224.075.476 103.330.662 62.501.373
2.943.824.598 9.930.247.360 18.692.987.378 5.146.330.954 496.188.045 2.605.617.798 18.267.473.779 730.969.032 374.220.603 408.473 222.283.678 98.035.045 866.386.118
173.679.177
186.431.023
3.615.102.265 7.494.174
3.754.437.680 8.719.974
7.715.600.970 6.605.226.690 1.059.516.732 954.667.954
6.094.500 26.509.561.370 1.034.018.954 936.162.250
248.749.369
315.793.006
106.089.813 56.649.770 11.834.250 11.149.474
12.673.391 11.756.435
362.941.775.788
271.365.625.219
Sub-total
4.897.860.138 1.037.837.907 170.000.000.000 50.000.000.000 400.000.000
Time deposits In Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank UOB Indonesia
In Singapore Dollar PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk In US Dollar PT Bank ICBC Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Bank of New York Mellon PT Bank QNB Kesawan PT Bank OCBC NISP Tbk
Deposito Berjangka Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia
216.500.000.000 1.500.000.000 519.897.260 -
Sub-total
218.519.897.260
226.335.698.045
Sub-total
Total
582.506.875.704
511.884.602.460
Total
-
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/58
Ekshibit E/58
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar antara 6,85% dan 10,50% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 7,00% dan 9,50% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Interest rate of time deposits ranging from 6.85% and 10.50% per annum for the year ended 31 December 2014 and 7.00% and 9.50% per annum for the year ended 31 December 2013.
Pendapatan bunga yang diperoleh dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar Rp 13.850.534.467 dan Rp 19.690.099.237 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Interest income earned from cash and cash equivalents, short-term investments and restricted funds amounted to Rp 13,850,534,467 and Rp 19,690,099,237 for the year ended 31 December 2014 and 2013, respectively. 6. TRADE RECEIVABLES
6. PIUTANG USAHA 31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Pihak ketiga Penjualan tanah Penjualan rumah tinggal Penjualan unit apartemen Lain-lain
414.436.796.173 23.717.556.675 8.313.633.956 9.898.693.436
321.192.367.956 25.797.775.630 13.099.471.119 5.720.907.906
Third parties Sales of land Sales of residential houses Sales of apartment units Others
Sub-total
456.366.680.240
365.810.522.611
Sub-total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
(
Bersih
21.852.094.240 ) ( 434.514.586.000
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ 31 December 2014
Less allowance for impairment loss
14.947.414.989)
Net
350.863.107.622
The details of the ages of trade receivables are as follows: 31 Desember 2013/ 31 December 2013
Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
386.793.862.897
248.042.999.983
21.875.264.670 3.082.533.233 2.329.552.561 20.433.372.639
16.371.707.474 8.942.809.045 15.201.614.917 62.303.976.203
Not yet due Overdue: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days More than 90 days
21.852.094.240
14.947.414.989
Past due and impaired
Total
456.366.680.240
365.810.522.611
Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements in the allowance for impairment loss are as follows:
2014
2013
G
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Akuisisi MSS dan MSM Kerugian penurunan nilai tahun berjalan (Catatan 29b) Pencadangan yang dibalikkan (Catatan 29a) ( Penghapusan cadangan (
14.947.414.989
14.312.038.674
Beginning balance Changes in the current year: Acquisition of MSS and MSM Impairment loss during the year (Note 29b)
Total
21.852.094.240
-
645.168.226
8.274.657.566
2.291.676.966
1.284.741.250) ( 85.237.065)
2.301.468.877) 14.947.414.989
Reversal of allowance (Note 29a) Write-off of allowance Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/59
Ekshibit E/59
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. TRADE RECEIVABLES (Continued)
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk menentukan piutang usaha mana yang mengalami penurunan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang mana dibuat secara individu atau secara kolektif, manajemen berpendapat bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on management’s evaluation in determining whether the balance of trade receivables are impaired as of 31 December 2014 and 2013, whether made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh piutang usaha didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.
As of 31 December 2014 and 2013, all trade receivables are denominated in Indonesian Rupiah.
7. INVENTORIES
7. PERSEDIAAN 31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Tanah siap dipasarkan Rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian Unit apartemen Makanan, minuman dan lainnya Rumah siap dipasarkan
738.432.437.283
645.298.950.636
152.364.673.352 19.494.875.662 7.776.402.654 6.363.141.112
347.024.823.592 26.991.541.948 4.636.714.044 18.801.130.000
Land available-for-sale Residential and shophouses under construction Apartment units Food, beverage and others Houses available-for-sale
Total
924.431.530.063
1.042.753.160.220
Total
Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: 2014 Persediaan awal Akuisisi MSS dan MSM Penambahan tahun berjalan Persediaan tersedia untuk dijual Beban pokok penjualan Total
1.042.753.160.220 1.045.009.306.424 (
The movement in inventories is as follows: 2013 438.397.558.308 620.531.648.284 427.933.765.187
2.087.762.466.644 1.163.330.936.581 ) (
1.486.862.971.779 444.109.811.559 )
924.431.530.063
1.042.753.160.220
Beginning inventory Acquisition MSS and MSM Additions during the year Inventories available-for-sale Cost of good sold Total
Luas tanah siap dipasarkan masing-masing seluas 504.647 m² dan 435.319 m² pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah dilengkapi sertifikat HGB atas nama Grup.
Land available for sale covering an area of 504,647 m² and 435,319 m² as of 31 December 2014 and 2013, respectively, already have HGB certificates under name of the Group.
Persediaan tanah siap dipasarkan dengan luas 559.555 m² telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank ICBC Indonesia Tbk dan PT Bank Sinarmas Tbk pada tanggal 31 Desember 2013 (Catatan 13 dan 20).
Inventories of land available-for-sale with an area of 559,555 m² are used as collateral for the loans obtained from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank ICBC Indonesia Tbk and PT Bank Sinarmas Tbk as of 31 December 2013 (Notes 13 and 20).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah nilai kontrak pembangunan rumah tinggal dan ruko masing-masing sebesar Rp 154.895.469.227 dan Rp 80.079.205.089 dengan persentase jumlah tercatat rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian terhadap kontrak masing masing sebesar antara 30%-100% dan 50%-100%. Proyek rumah tinggal dan ruko tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2015. Grup tidak menghadapi hambatan yang signifikan dalam penyelesaian rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian tersebut.
As of 31 December 2014 and 2013, total construction contracts for residential houses and shophouses amounted to Rp 154,895,469,227 and Rp 80,079,205,089, respectively, with percentage completion of residential houses and shophouses at 30%-100% and 50%-100%, respectively, of total contract amount. Residential house and shophouse projects are expected to be completed in 2015. The Group does not face significant barriers in the completion of residential houses and shophouses under contruction.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/60
Ekshibit E/60
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. INVENTORIES (Continued)
7. PERSEDIAAN (Lanjutan) Persediaan belum terjual diasuransikan pada PT Zurich Insurance Indonesia sebesar USD 22.378.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan pada PT Chartis Insurance Indonesia dan pada PT Zurich Insurance Indonesia masing-masing sebesar Rp 165.915.830.411 dan USD 22.738.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Unsold inventories insured with PT Zurich Insurance Indonesia amounted to USD 22,378,000 as of 31 December 2014 and with PT Chartis Insurance Indonesia and with PT Zurich Insurance Indonesia amounted to Rp 165,915,830,411 and USD 22,738,000, respectively, as of 31 December 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penghapusan persediaan rusak atau usang.
As of 31 December 2014 and 2013, there was no write-off of damaged or obsolete inventory.
8. RESTRICTED FUNDS
8. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Dalam Dolar AS The Bank of New York Mellon Dalam Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Modern Tbk (Dibekukan) PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank DKI Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
155.153.066.189
100.560.394.425
62.892.964.114 39.348.827.272 24.408.571.273 21.870.276.218 18.678.814.719 14.688.031.573 14.523.782.878 10.259.394.591
64.595.979.926 32.037.030.856 20.908.638.274 24.649.790.157 18.606.638.976 16.521.782.363 16.224.026.720 9.049.430.168
10.168.214.905
5.781.549.059
7.929.953.756 5.310.288.690
5.044.611.927 5.310.288.690
1.460.017.600 696.400.000 604.702.399 467.208.000 329.095.000
730.008.800 561.500.000 603.455.984 369.095.000
In Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Modern Tbk (Suspended) PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank DKI
391.026.905.973
321.554.221.325
Total
2.237.296.796
(
In US Dollar The Bank of New York Mellon
5.310.288.690) ( 385.716.617.283
-
5.310.288.690) 316.243.932.635
Less allowance for impairment loss Net
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/61
Ekshibit E/61
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. DANA YANG (Lanjutan)
DIBATASI
PENGGUNAANNYA
8. RESTRICTED FUNDS (Continued)
Perusahaan membentuk Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Dana yang disimpan dalam rekening tersebut harus disimpan dalam bentuk USD dan Perusahaan setiap saat harus mempertahankan jumlah yang sama dengan salah satu pembayaran bunga setengah tahunan pada akun tesebut sehubungan dengan Guaranteed Senior Notes due 2016 dan Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes”) yang beredar. Dana yang tersisa dalam simpanan akun bank ini, pada saat jatuh tempo dari Guaranteed Senior Notes akan digunakan untuk pembayaran bunga dari Guaranteed Senior Notes, dan sisa saldo akan digunakan untuk pembayaran premi dan tambahan nilai, jika ada, atas Guaranteed Senior Notes (Catatan 19).
The Company established an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. Funds deposited in the Interest Reserve Account should be maintained in USD and the Company shall at all times maintain an amount equal to one semiannual interest payment in the Interest Reserve Account with respect to the outstanding Guaranteed Senior Notes due 2016 and Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes”). Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Guaranteed Senior Notes will be applied to the payment of interest on the Guaranteed Senior Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Guaranteed Senior Notes (Note 19).
Dana Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”) tidak dapat dicairkan dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan sehubungan dengan pembekuan operasi Bank Modern. Sejak tahun 2004, Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya dana ini sebesar Rp 5.310.288.690.
The Company’s funds placed in PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”), is not withdrawable for an indeterminate period of time due to the suspension of Bank Modern’s operation. Since 2004, the Company provided an allowance for impairment loss for the full amount of the funds amounting to Rp 5,310,288,690.
Dana Grup lainnya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Grup.
The Group’s other funds as of 31 December 2014 and 2013 represents liquidation of KPR fund from customers that are not available-for-use by the Group. 9. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS
9. ASET KEUANGAN DERIVATIF
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Aset derivatif/ Jumlah pokok/ Derivative Notional amount assets Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan
USD 245.000.000
Derivative not designated as hedging instruments: Non-deliverable currency 85.340.000.000 forward contracts
Aset derivatif diklasifikasikan dalam aset tidak lancar lainnya. Klasifikasi antara lancar dan tidak lancar tergantung pada sisa jatuh tempo kontrak derivatif dan arus kas kontraktualnya.
The derivative asset is classified under non-current assets. Classification between current and noncurrent depends on the remaining maturity of the derivative contracts and their contractual cash flow.
Pada tahun 2014, Grup membuat kontrak forward mata uang tanpa penyerahan untuk mengendalikan risiko mata uang asing Grup yang berasal dari denominasi pinjaman dalam dolar USD. Jumlah kontrak mata uang sebesar USD 245,0 juta. Kontrak forward mata uang akan berakhir pada tahun 2016 dan 2019. Nilai wajar bersih kontrak forward mata uang yang beredar sebesar Rp 85.340.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014.
In 2014, the Group enters into various nondeliverable currency forward contracts to manage the Group’s foreign currency risk arising from its USD denominated loans. The aggregate notional amount of the currency forward contracts amounted to USD 245.0 million. The currency forward contracts will mature in 2016 and 2019. The net fair value of this outstanding currency forward contract amounted to Rp 85,340,000,000 as of 31 December 2014.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/62
Ekshibit E/62
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)
9. ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah nilai wajar aset derivatif pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the fair value of the derivative assets in the consolidated statements of financial position.
Informasi lain terkait dengan aset derivatif adalah sebagai berikut:
Other information relating to derivative assets are as follows:
Jenis Kontrak/ Type of Contract
Jadwal Penyelesaian/ Settlement Schedule
Pihak yang Bertransaksi/ Counterparties
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Mei 2014 – Oktober 2016/ May 2014 – October 2016
UBS AG, London Branch
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Agustus 2014 – Agustus 2019/ August 2014 – August 2019
Deutsche Bank AG, Singapore Branch
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Agustus 2014 – Agustus 2019/ August 2014 – August 2019
Standard Chartered Bank, Singapore Branch
10. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
10. LAND FOR DEVELOPMENT
Tanah untuk pengembangan merupakan tanah milik Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang yang berlokasi di Tangerang, Cakung, Bekasi dan Cikande seluas sekitar 11.346.089 m2 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 11.649.728 m² pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sekitar 2.096.330 m2 dan 456.759 m² dari jumlah tanah untuk pengembangan tersebut telah dilengkapi girik dengan surat pelepasan hak atau HGB atas nama Grup. Tanah untuk pengembangan digunakan sebagai jaminan atas utang obligasi dan utang bank jangka panjang (Catatan 19 dan 20).
Land for development is land owned by the Group for future development located in Tangerang, Cakung, Bekasi and Cikande with an area of approximately 11,346,089 m2 as of 31 Desember 2014 and 11,649,728 m² as of 31 December 2013. As of 31 December 2014 and 2013, about 2,096,330 m² and 456,759 m², respectively, of the total land for development already have girik with waivers of rights or HGB in the name of the Group. Land for development is used as collateral for bonds payable and long-term bank loan (Notes 19 and 20).
Saldo tanah untuk pengembangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sejumlah Rp 4.221.021.566.155 dan Rp 4.213.313.690.737.
The balance of land for development as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 4,221,021,566,155 and Rp 4,213,313,690,737, respectively.
Lihat Catatan 33 untuk kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Grup.
Refer to Note 33 for legal cases which are currently involving the Group.
Dalam rangka untuk memperluas areal tanah yang dimilikinya, Grup melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Perusahaan (Serang, Jakarta dan Bekasi). Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara. Jumlah uang muka tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Uang muka pembelian tanah”. Saldo uang muka pembelian tanah per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sejumlah Rp 1.182.569.218.341 dan Rp 560.422.435.607. Uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh Grup.
In order to expand its land banks, the Group is continuing to acquire land surrounding the Group’s land bank (Serang, Jakarta and Bekasi). The Group has provided advance payments to the land owners through several agents. The total advances are reported as “Advances for purchases of land” in the consolidated statements of financial position. The balance of the advances as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,182,569,218,341 and Rp 560,422,435,607, respectively. Such advances for purchase of land will be reclassified to “Land for development” account, when the purchase price of the land has been fully paid by and the waiver of rights has been received by the Group.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/63
Ekshibit E/63
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
11.ASET TETAP 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Sub-total Total Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
653.953.681.998 33.742.683.310
Penambahan akuisisi/ Additions due to Penambahan/ acquisition Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
48.173.299.101 1.316.614.068.483
Sub-total
4.473.663.938
Construction-inprogress Buildings and Infrastructures
-
486.796.904.611
-
10.433.331.080
12.907.167.668
510.137.403.359
4.588.267.033
-
1.066.436.146 (
18.390.549 )
11.845.401.693
17.481.714.323
12.247.381.026
-
1.248.317.773 ( 1.000.309.792 )
5.845.520.864
18.340.909.871
41.730.497.085
-
4.307.317.312 (
334.416.183 ) (
10.919.021.693 )
34.784.376.521
46.189.792.394
-
2.112.480.332 (
128.973.625 )
1.279.249.207.457
-
-
-
-
-
19.167.882.643 ( 1.482.090.149 )
4.859.818.939
-
19.679.068.532
(
12.907.167.668 )
1.314.464.500
-
428.400.000
-
(
926.380.000 )
15.213.393.836
-
5.984.810.000
-
(
5.845.520.864 )
16.527.858.336
-
6.413.210.000
-
(
6.771.900.864 )
1.308.298.078.460
-
30.440.911.582 ( 1.482.090.149 )
-
653.953.681.998 33.742.683.310
Finance lease Golf and club house 816.484.500 equipments Transportation 15.352.682.972 equipments 16.169.167.472
Sub-total
1.337.256.899.893
Total
12.561.628.124
Accumulated depreciation Direct ownership Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
201.796.376.484
Sub-total
32.571.723.507
-
842.353.914
-
-
33.414.077.421
79.824.802.543
-
25.835.705.420
-
-
105.660.507.963
3.816.204.625
-
534.879.664 (
18.390.549 )
10.448.244.225
14.780.937.965
11.834.178.617
-
195.483.149 ( 1.000.309.792 )
3.907.178.379
14.936.530.353
23.968.265.811
-
6.334.657.261 (
80.894.854 ) (
9.779.333.560 )
20.442.694.658
8.658.299.792
-
3.935.571.732 (
32.243.400 )
160.673.474.895
-
-
37.678.651.140 ( 1.131.838.595 )
4.576.089.044
2014
Acquisition cost Direct ownership Land Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
-
12.521.012.667
-
Saldo akhir/ Ending balance
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
609.468.821
-
322.701.886
-
(
668.910.665 )
4.877.599.209
-
3.031.045.136
-
(
3.907.178.379 )
Finance lease Golf and club house equipments Transportation 4.001.465.966 equipments
Sub-total
5.487.068.030
-
3.353.747.022
-
(
4.576.089.044 )
4.264.726.008
Sub-total
166.160.542.925
-
206.061.102.492
Total
1.131.195.797.401
Net book value
Total Nilai buku bersih
1.142.137.535.535
41.032.398.162 ( 1.131.838.595 )
-
263.260.042
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/64
Ekshibit E/64
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
11. ASET TETAP (Lanjutan) 2013
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan akuisisi/ Additions due to acquisition
111.703.681.998 542.250.000.000 33.742.683.310 287.610.259.249
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penambahan/ Additions
-
50.373.668.805 148.812.976.557
1.960.550.439
-
7.372.446.130
745.000.000
29.786.567.675
4.747.964.756
40.483.031.789
-
215.987.105
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
9.789.419.830
-
2.791.371.502
1.279.249.207.457
Sub-total
12.521.012.667
Construction-inprogress Buildings and Infrastructures
653.953.681.998 33.742.683.310
-
-
486.796.904.611
34.137.675 ) (
-
2.411.729.489
4.588.267.033
7.307.500.000
12.247.381.026
-
512.659.220.590 598.116.633.561 166.126.613.967 ( 3.289.830.925 )
9.729.641.165
46.189.792.394
-
-
41.730.497.085
4.082.659.225 ) 5.636.570.264
-
-
2013
Acquisition cost Direct ownership Land Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
-
78.128.146 ( 3.255.693.250 ) 7.230.102.329 (
Saldo akhir/ Ending balance
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
1.769.958.900
-
185.276.000
-
(
640.770.400 )
17.348.670.864
-
2.860.522.836
-
(
4.995.799.864 )
Finance lease Golf and club house 1.314.464.500 equipments Transportation 15.213.393.836 equipments
Sub-total
19.118.629.764
-
3.045.798.836
-
(
5.636.570.264 )
16.527.858.336
Total Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
541.507.491.519 598.116.633.561 171.963.784.305 ( 3.289.830.925 )
30.919.842.670 48.113.702.919
13.323.668.803
1.370.650.494
-
6.949.515.882
503.500.029
14.851.974.837
4.027.276.253
6.919.445.125 109.125.131.927
17.854.445.085
-
1.308.298.078.460
51.326.384 )
23.968.265.811
1.512.286.963 )
8.658.299.792 160.673.474.895
Sub-total
-
-
32.571.723.507
18.387.430.821
-
-
79.824.802.543
292.496.768
-
5.174.478.780 ( 3.251.141.630
34.137.675 )( -
(
28.917.109.716 ( 3.289.830.925 )
Total Accumulated depreciation Direct ownership Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
1.651.880.837
159.680.880 ( 3.255.693.250 )
Sub-total
2.153.057.363
3.816.204.625
7.477.175.076
11.834.178.617
8.066.619.092
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
936.663.601
-
313.575.620
-
(
640.770.400 )
10.142.653.191
-
2.160.794.710
-
(
7.425.848.692 )
Finance lease Golf and club house 609.468.821 equipments Transportation 4.877.599.209 equipments
Sub-total
11.079.316.792
-
2.474.370.330
-
(
8.066.619.092 )
5.487.068.030
Sub-total
Total
120.204.448.719
166.160.542.925
Total
Nilai buku bersih
421.303.042.800
1.142.137.535.535
Net book value
17.854.445.085
31.391.480.046 ( 3.289.830.925 )
Alokasi beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut: 2014
-
Depreciation was charged to the consolidated statement of comprehensive income as follows:
2013
Beban pokok pendapatan (Catatan 26) Beban umum dan administrasi (Catatan 28)
32.797.596.692
25.213.708.320
8.234.801.470
6.177.771.726
Cost of revenues (Note 26) General and administrative expenses (Note 28)
Total
41.032.398.162
31.391.480.046
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/65
Ekshibit E/65
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
11. ASET TETAP (Lanjutan) Tanah seluas sekitar 85 hektar dimiliki berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2015 sampai dengan 2029 dan dapat diperpanjang/ diperbaharui.
Land covering approximately 85 hectares held under Hak Guna Bangunan (HGB) under the Company’s name and which will expire between 2015 to 2029 and are extendable/renewable.
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap Perusahaan berupa lapangan golf seluas 847.772 m² telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Muamalat Indonesia (Catatan 20).
As of 31 December 2013, the Company's property consisting of the golf course covering an area of 847,772 m² are used as collateral for loans obtained by the Company from PT Bank Muamalat Indonesia (Note 20).
Aset tetap diasuransikan masing-masing pada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 441.372.659.740 dan USD 22.738.000 dan Rp 4.520.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan pada PT Zurich Insurance Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 63.856.207.627 dan USD 22.738.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property, plant and equipment were insured with PT Zurich Insurance Indonesia and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 441,372,659,740 and USD 22,738,000 and Rp 4,520,000,000, respectively, as of 31 December 2014 and with PT Zurich Insurance Indonesia against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 63,856,207,627 and USD 22,738,000 as of 31 December 2013. Management is of the opinion that the policies are adequate to cover possible losses fom such risks.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat penurunan atas nilai aset tetap Group pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sebab tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.
Based on the evaluation of the Group’s management, there is no impairment in the value of the Group’s property, plant, and equipment as of 31 December 2014 and 2013, since there are no events or changes in circumstances that indicate that the carrying amount of property, plant and equipment may not be fully recoverable.
12. GOODWILL
PT Mitra Sindo Sukses (Catatan 4) PT Mitra Sindo Makmur (Catatan 4) PT Golden Surya Makmur PT Terus Maju Perkasa Total
12. GOODWILL 31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
782.183.250.832
782.183.250.832
582.564.197.147 2.079.127.743 7.688.888
582.564.197.147 2.079.127.743 7.688.888
PT Mitra Sindo Sukses (Note 4) PT Mitra Sindo Makmur (Note 4) PT Golden Surya Makmur PT Terus Maju Perkasa
1.366.834.264.610
1.366.834.264.610
Total
Berdasarkan pengujian penurunan nilai yang dilakukan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan pada nilai goodwill, sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai yang diperlukan pada 31 December 2014 dan 2013.
Based on impairment testing performed, management believes that there is no impairment on the value of goodwill, thus no allowance for impairment is necessary as of 31 December 2014 and 2013.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/66
Ekshibit E/66
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SHORT-TERM LOANS
13. UTANG JANGKA PENDEK 31 Desember 2014/ 31 December 2014 Bank Dalam USD Standard Chartered Bank Dalam Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk Sub-total
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2013/ 31 December 2013 Bank In USD Standard Chartered Bank
-
518.032.500.000
-
170.000.000.000
-
111.345.881.852 33.191.655.117 20.000.000.000
In Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk
-
852.570.036.969
Sub-total
Non-bank Dalam Rupiah PT Sinarmas Sekuritas
-
28.000.000.000
Non-bank In Rupiah PT Sinarmas Sekuritas
Total
-
880.570.036.969
Total
Perusahaan
The Company
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Pada tanggal 15 November 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas pinjaman kredit dari Standard Chartered Bank dengan jumlah maksimum sebesar USD 45.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk mendanai akuisi MSS dan MSM. Atas Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar LIBOR 3 bulan ditambah 5,00% per tahun. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
On 15 November 2013, the Company obtained a Credit Facility from Standard Chartered Bank amounting to USD 45,000,000. This loan was used for funding the acquisition of MSS and MSM. This loan facility bears annual interest rate of 3 months LIBOR plus 5.00% per annum. This loan has a term of 1 year and may be extended.
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Pada tanggal 23 Juli 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas Revolving Loan dari PT Bank Permata Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 170.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Atas fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 1% per tahun di atas suku bunga deposito berjangka atas nama PT Modern Industrial Estat. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
On 23 July 2013, the Company obtained a Revolving Loan Facility from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 170,000,000,000. This loan was used for the Company’s working capital requirements. This loan facility bears annual interest rate of 1% per annum above interest rate of time deposit in the name of PT Modern Industrial Estat. This loan has a term of 1 year and may be extended.
Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada Mei 2014.
The Company repaid this facility in May 2014.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh Fasilitas pinjaman kredit Modal Kerja Konstruksi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan perumahan cluster Navarra, Bavaria dan Green Park. Atas Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 21.311 m² milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten (Catatan 7). Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
In 2009, the Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with total maximum amount of Rp 30,000,000,000. This loan was used for development of Navarra, Bavaria and Green Park cluster residences. This loan facility bears annual interest at rate of 11.75% per annum and is secured by several parcels of land with an area of 21,311 m² owned by the Company located in Tangerang, Banten (Note 7). This loan has a term of 1 year and may be extended.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/67
Ekshibit E/67
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
The Company (Continued)
Perusahaan (Lanjutan) PT Bank (Lanjutan)
Negara
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Indonesia
(Persero)
Tbk
PT Bank Negara (Continued)
Indonesia
(Persero)
Tbk
Pada tanggal 7 Maret 2014, Perusahaan memperoleh tambahan Fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum menjadi sebesar Rp 55.000.000.000. Pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 12 November 2014.
In 7 March 2014, the Company obtained additional Loans from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with total maximum amount become Rp 55,000,000,000. This loan will mature on 12 November 2014.
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Sinarmas Sekuritas
PT Bank Sinarmas Tbk and PT Sinarmas Sekuritas
Berdasarkan akta Notaris Ayni Suwarni Herry, S,H., No. 34 tanggal 23 Maret 2007, Perusahaan memperoleh Fasilitas pinjaman “Demand Loan Revolving” dari PT Bank Sinarmas Tbk sebesar Rp 30.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman ini bersama dengan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Sinarmas Tbk dijamin dengan tanah seluas 346.125 m² pada tahun 2013 (Catatan 7). Berdasarkan surat No. SKL.630/2012/CM/CR-KGCU tanggal 28 Desember 2012, PT Bank Sinarmas Tbk memberitahukan kepada Perusahaan bahwa Fasilitas kredit Demand Loan I telah dialihkan kepada PT Sinarmas Sekuritas. Syarat dan kondisi Fasilitas kredit tidak mengalami perubahan dan tetap mengacu kepada perjanjian kredit yang telah ditandatangani. Pinjaman ini akan berakhir pada 27 Juni 2015 berdasarkan surat tanggal 11 Agustus 2014 No. OL.129/2014/CM/CR-AO/TH.
Based on Notarial deed No. 34 of Ayni Suwarni Herry, S.H., dated 23 March 2007, the Company obtained a “Demand Loan Revolving” loan facility from PT Bank Sinarmas Tbk amounting to Rp 30,000,000,000. The loan facility bears interest at 14% per annum. This loan together with other loans obtained from PT Bank Sinarmas Tbk are secured by land with an area of 346,125 m² in 2013 (Note 7). Based on letter No. SKL.630/2012/CM/CR-KGCU dated 28 December 2012, PT Bank Sinarmas Tbk notified the Company that the Demand Loan I credit facility has been transferred to PT Sinarmas Sekuritas. Terms and conditions of the credit facilities did not change and continue to refer to the signed credit agreement. This loan will due on 27 June 2015 based on the letter dated 11 August 2014 No. OL.129/2014/CM/CR-AO/TH.
Berdasarkan akta Perjanjian Suplessie Kredit No. 38 tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan mendapatkan perpanjangan dari fasilitas kredit sebelumnya dan fasilitas tambahan “Demand Loan II” sejumlah Rp 40.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2014 berdasarkan surat No. SKL.512/2013/CM/CR-KCU. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13%-17% per tahun.
Based on the Deed of Agreement Credit Suplessie No. 38 dated 25 August 2011, the Company obtained an extension of the previous credit facilities and additional facilities “Demand Loan II” amounting to Rp 40,000,000,000, which will mature on 27 August 2014 based on letter No. SKL.512/2013/CM/CR-KCU. This loan facility bears interest at 13%-17% per annum.
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/68
Ekshibit E/68
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
Berdasarkan akta Notaris No. 57 tanggal 11 April 2012, yang dibuat dihadapan Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., Perusahaan mendapatkan Fasilitas pinjaman tetap on demand (PTD 2) non-revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12%-13,75% per tahun, dan digunakan untuk pembiayaan biaya pembangunan proyek Green Central. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah (Catatan 7) dan jaminan pribadi dari Luntungan Honoris, Komisaris Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2013 dan diperpanjang sampai 11 April 2015 berdasarkan Amandemen Perjanjian Kredit No. 040/ICBC-TCT/PTD 2/IV/2013/P2.
Based on Notarial deed No. 57 dated 11 April 2012, made before Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., the Company obtained a loan facility on demand (PTD 2) non-revolving with a total maximum amount of Rp 20,000,000,000. This loan bears interest at 12%-13.75% per annum, and was used to finance the construction cost of the Green Central project. The loan is secured by a parcel of land (Note 7) and a personal guarantee from Luntungan Honoris, Commissioner of the Company. This loan will mature on 11 April 2013 and was extended to 11 April 2015 based on Amendement of Credit Agreement No. 040/ICBC-TCT/PTD 2/IV/2013/P2.
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 16 November 2010, MPI memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 12.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja industri bahan konstruksi panel Block Emmedue dan dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan rumah tinggal dan tanah kavling (Catatan 7). Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
On 16 November 2010, MPI obtained a credit facility with total maximum amount of Rp 12,000,000,000. This facility is used for working capital of the Block Emmedue panel construction material industry and bears annual interest rate of 11.75% per annum. This loan is secured by several parcels of residential houses and land (Note 7). This loan has a term of 1 year and may be extended.
Perjanjian pinjaman KMK ini telah beberapa kali mengalami amandemen. Berdasarkan surat No. BKM/2.1/025/R pada tanggal 7 Maret 2014, pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 12 November 2014.
The working capital loan agreement has been amended several times. Based on the letter No. BKM/2.1/025/R on 7 March 2014, this loan will mature on 12 November 2014.
MPI telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2014.
MPI repaid this facility in August 2014.
PT Modern Industrial Estat (MIE)
PT Modern Industrial Estat (MIE)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 28 Juni 2012, MIE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja pembiayaan piutang usaha penerima kredit kepada pembeli tanah Kawasan Industri dan dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
On 28 June 2012, MIE obtained a working capital credit facility with total maximum amount of Rp 75,000,000,000. The loan was used for working capital, trade receivable financing loan to the buyer receiving the industrial park land and bears interest at 11.75% per annum. This loan has maturity period of one year and may be extended.
Perjanjian pinjaman KMK ini telah beberapa kali mengalami amandemen. Berdasarkan surat No. BKM/PK/2012.027 pada tanggal 13 Maret 2014, pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 12 November 2014.
The working capital loan agreement has been amended several times. Based on the letter No. BKM/PK/2012.027 on 13 March 2014, this loan will mature on 12 November 2014.
MIE telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2014.
MIE repaid this facility in August 2014.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/69
Ekshibit E/69
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
14. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA Utang usaha Grup terutama berhubungan dengan utang kontraktor dan pembelian bahan baku dan jasa dari pemasok.
The Group’s trade payables mainly pertains to contractor payables and purchase of goods and services from suppliers.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, utang usaha didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.
As of 31 December 2014 and 2013, trade payables are denominated in Indonesian Rupiah.
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The details of the ages of the trade payables are as follows:
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari
18.036.202.890
6.384.852.086
16.095.433.240 6.009.322.779 7.916.826.594 10.810.541.896
42.123.989.523 8.889.392.220 10.824.282.789 15.938.757.059
Not yet due Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
Total
58.868.327.399
84.161.273.677
Total
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
15. UANG MUKA PELANGGAN Uang muka pelanggan merupakan pembayaran yang diterima dari pelanggan yang belum diakui sebagai penjualan. Uang muka pelanggan akan berubah menjadi piutang usaha ketika semua kriteria untuk pengakuan penjualan terpenuhi.
Deposits from customers are payments received from customers that are not yet recognized as sale. Deposit from customers will be applied to trade receivables when all the criteria for recognition of sale are fulfilled.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, uang muka pelanggan didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.
As of 31 December 2014 and 2013, deposits from customers are denominated in Indonesian Rupiah.
16. ACCRUED EXPENSES
16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Pihak ketiga Pekerjaan pengembangan proyek dengan kontraktor Beban bunga Lain-lain
391.012.293.546 110.251.316.926 25.846.390.721
278.549.971.885 42.352.133.037 22.062.325.324
Third parties Project development work with contractors Interest expense Others
Total
527.110.001.193
342.964.430.246
Total
Beban masih harus dibayar untuk pekerjaan pembangunan proyek dengan kontraktor terutama terdiri dari biaya yang dikeluarkan berdasarkan tingkat penyelesaian dari kontrak pembangunan yang belum ditagih pada tanggal pelaporan. Beban masih harus dibayar biasanya dilunasi pada tahun buku.
Accrued expenses for project development work with contractors mainly pertains to provision for expenses incurred by reference to the stage of completion of the construction contracts that are not yet billed as of the reporting dates. This accrued expenses are normally settled throughout the financial year.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/70
Ekshibit E/70
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXATION
17. PERPAJAKAN
a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar di Muka 31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai
24.261.649.384 6.500.166 6.162.062.839
18.688.574.121 6.078.457.436
Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Value-Added Tax
Total
30.430.212.389
24.767.031.557
Total
b. Taxes Payable
b. Utang Pajak 31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
41.497.280.418 1.039.976.245 931.509.874 215.950.033 273.291.146 522.041.305
72.517.152.285 1.106.262.589 131.072.178 173.797.642 273.291.147 407.285.610
Income Taxes Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 26 Income Tax Article 29
44.480.049.021
74.608.861.451
Sub-total
60.780.364.869 3.177.026.393
35.257.081.499 3.177.026.393
Other Taxes Value-Added Tax Tax on Land and Building
525.886.319 161.171.609
523.095.699 224.148.758
Sub-total
64.644.449.190
39.181.352.349
Sub-total
Total
109.124.498.211
113.790.213.800
Total
Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 29 Sub-total Pajak Lainnya Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Penjualan dan Servis Hotel Pajak Pembangunan
Hotel Sales and Service Tax Development Tax
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 16 Januari 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00001/201/04/415/13 atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 367.779.816, Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 26 Februari 2013.
On 16 January 2013, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00001/201/04/415/13 for Income Tax Article 21 for the fiscal period from January to December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 367,779,816. The Company paid the underpayment on 26 February 2013.
Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00003/206/10/054/13 atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 307.717.160. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.
On 2 July 2013, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00003/206/10/054/13 for Corporate Income Tax of the Company for tax year 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 307,717,160. The Company paid the underpayment on 21 August 2013.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/71
Ekshibit E/71
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Utang Pajak (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXATION (Continued) b. Taxes Payable (Continued) The Company (Continued)
Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00006/201/10/054/13 atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 66.929.106. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.
On 2 July 2013, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00006/201/10/054/13 for Income Tax Article 21 for January to December 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 66,929,106. The Company paid the underpayment on 21 August 2013.
Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00021/207/10/054/13 atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk masa pajak Januari sampai Desember 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 5.580.449.892. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.
On 2 July 2013, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00021/207/10/054/13 for Value-Added Tax on Goods and Services for January to December 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 5,580,449,892. The Company paid the underpayment on 21 August 2013.
Pada tanggal 2 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00032/107/10/054/13 atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk masa pajak Januari sampai Desember 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 3.193.088.072. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.
The Company received Tax Collection Letters (STP) of Value-Added Tax on Goods and Services No. 00032/107/10/054/13 dated 2 July 2013 for January to December 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 3,193,088,072. The Company paid the underpayment on 21 August 2013.
Pada tanggal 10 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00006/140/10/054/13 atas Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2) untuk masa pajak Januari sampai Desember 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 912.295.405. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 21 Agustus 2013.
The Company received Tax Collection Letters (STP) of Final Income Tax Article 4(2) No. 00006/140/10/054/13 dated 10 July 2013 for January to December 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 912,295,405. The Company paid the underpayment on 21 August 2013.
Pada tanggal 18 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/240/10/415/13 atas Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2) untuk masa pajak Januari sampai Desember 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 74.962.636. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 27 Agustus 2013.
On 18 July 2013, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00002/240/10/415/13 for Final Income Tax Article 4(2) for January to December 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 74,962,636. The Company paid the underpayment on 27 August 2013.
Pada tanggal 18 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00007/201/10/415/13 atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 90.181.690. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 27 Agustus 2013.
On 18 July 2013, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00007/201/10/415/13 for Income Tax Article 21 for January to December 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 90,181,690. The Company paid the underpayment on 27 August 2013.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/72
Ekshibit E/72
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Utang Pajak (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXATION (Continued) b. Taxes Payable (Continued) The Company (Continued)
Pada tanggal 27 Februari 2014, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00003/109/10/415/14 atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2010 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 1.803.634. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 25 April 2014.
The Company received Tax Collection Letters (STP) of Income Tax Payable Article 21 No. 00003/109/10/415/14 dated 27 February 2014 for January to December 2010, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 1,803,634. The Company paid the underpayment on 25 April 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00007/240/11/054/14 atas Pajak Penghasilan Pasal 4(2) untuk masa pajak Januari sampai Desember 2011 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 14.193.393.563. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014, 22 Agustus 2014, 23 September 2014, 22 Oktober 2014 dan 21 November 2014.
On 26 May 2014, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00007/240/11/054/14 for Income Tax Article 4 (2) for January to December 2011, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 14,193,393,563. The Company paid the underpayment on 24 June 2014, 22 August 2014, 23 September 2014, 22 October 2014 and 21 November 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00049/207/11/054/14 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari sampai Desember 2011 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 152.733.932. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014.
On 26 May 2014, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00049/207/11/054/14 for Value-Added-Tax for January to December 2011, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 152,733,932. The Company paid the underpayment on 24 June 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00007/201/11/054/14 atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2011 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 71.384.208. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014.
On 26 May 2014, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00007/201/11/054/14 for Income Tax Article 21 for January to December 2011, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 71,384,208. The Company paid the underpayment on 24 June 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00007/206/11/054/14 atas Pajak Penghasilan Pasal 29 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2011 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 1.680.854.500. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juli 2014.
On 26 May 2014, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00007/206/11/054/14 for Income Tax Article 29 for January to December 2011, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 1,680,854,500. The Company paid the underpayment on 24 July 2014.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/73
Ekshibit E/73
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Utang Pajak (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXATION (Continued) b. Taxes Payable (Continued) The Company (Continued)
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00025/107/11/054/14 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari sampai Desember 2011 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 15.621.994. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014.
The Company received Tax Collection Letters (STP) of Value-Added-Tax No. 00025/107/11/054/14 dated 26 May 2014 for January to December 2011, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 15,621,994. The Company paid the underpayment on 24 June 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00011/240/12/054/14 atas Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) untuk masa pajak Januari sampai Desember 2012 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 24.820.059.508. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014, 24 Juli 2014, 22 Agustus 2014, 23 September 2014, 22 Oktober 2014 dan 21 November 2014.
On 26 May 2014, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00011/240/12/054/14 for Income Tax Article 4 (2) for January to December 2012, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 24,820,059,508. The Company paid the underpayment on 24 June 2014, 24 July 2014, 22 August 2014, 23 September 2014, 22 October 2014 and 21 November 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00184/207/12/054/14 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari sampai Desember 2012 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 3.110.009.594. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014 dan 24 Juli 2014.
On 26 May 2014, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00184/207/12/054/14 for Value-Added-Tax for January to December 2012, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 3,110,009,594. The Company paid the underpayment on 24 June 2014 and 24 July 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00012/206/12/054/14 atas Pajak Penghasilan Pasal 29 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2012 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 1.690.270.767. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014.
On 26 May 2014, the Company received a Tax Assessment Letter - Underpayment (SKPKB) No. 00012/206/12/054/14 for Income Tax Article 29 for January to December 2012, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 1,690,270,767. The Company paid the underpayment on 24 June 2014.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00105/107/12/054/14 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak Januari sampai Desember 2012 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 17.128.251. Perusahaan telah membayar kekurangan tersebut pada tanggal 24 Juni 2014.
The Company received Tax Collection Letters (STP) for Value-Added-Tax No. 00105/107/12/054/14 dated 26 May 2014 for January to December 2012, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 17,128,251. The Company paid the underpayment on 24 June 2014.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/74
Ekshibit E/74
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. TAXATION (Continued)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Income Tax Expense
c. Beban Pajak Penghasilan Pajak kini Pajak non-final Pajak final Perusahaan Entitas anak Sub-total
2014
2013
(
7.459.752.250) (
3.095.269.250)
( (
60.152.768.010) ( 75.429.789.911) (
65.247.724.577) 22.774.890.093)
Current tax Non-final tax Final tax The Company Subsidiaries
(
143.042.310.171) (
91.117.883.920)
Sub-total
7.094.859.565 (
5.793.303.373)
Deferred tax
135.947.450.606) (
96.911.187.293)
Total
Pajak tangguhan Total
(
d. Fiscal Computation
d. Perhitungan Fiskal Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak serta perhitungan beban pajak kini non-final untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between consolidated income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income and the calculation of current tax expense (non-final tax) for the year ended 31 December 2014 and 2013 is as follows:
2014 Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Ditambah (dikurangi): Penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final: Penjualan real estat Pendapatan sewa Pendapatan keuangan Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final Laba yang dikenakan pajak nonfinal, sebelum penyesuaian fiskal Ditambah (dikurangi): Jamuan, sumbangan dan representasi Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Penyisihan imbalan kerja karyawan Transaksi utang sewa pembiayaan Beban pajak dan denda pajak Beban penyusutan Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajakPerusahaan Entitas anak
2013
847.159.048.541 (
2.548.597.657.571
605.923.054.701) ( 1.983.076.863.965)
241.235.993.840
565.520.793.606
Consolidated income before income tax Income before income tax of subsidiaries Income before income tax expense of the Company Add (deduct):
( 1.183.406.211.633) ( 1.268.944.006.337) ( 19.793.995.963) ( 18.209.889.129) ( 15.914.613.030) ( 19.720.193.653)
Income subject to final tax: Real estate sales Rental income Finance income
999.378.015.417
808.213.920.640
Expenses related to income subject to final tax
21.499.188.631
66.860.625.127
Income subject to non-final tax, before fiscal correction
119.517.265 -
40.019.040 (
44.353.619.506)
( ( 965.969.616
19.538.981.400) 6.411.944.344 302.857.538 243.238.312) -
Add (deduct): Entertainment, donation and representation Share in net income of associates - Net Provision for employee benefits Finance lease transactions Tax penalty and expense Depreciation expense Others
22.584.675.512
9.479.606.831
Estimated taxable income – the Company
7.254.334.000
2.901.470.000
Subsidiaries
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/75
Ekshibit E/75
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXATION (Continued)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Fiscal Computation (Continued)
d. Perhitungan Fiskal (Lanjutan) 2014 Beban pajak penghasilan-tahun berjalan Perusahaan Entitas anak
2013 Tax expense for the current period/year The Company Subsidiaries
5.646.168.750 1.813.583.500
2.369.901.750 725.367.500
Pajak penghasilan kini non-final menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
7.459.752.250
Non-final current income tax expense per consolidated statements of comprehensive income 3.095.269.250
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Entitas anak
5.561.319.045 1.376.391.900
2.045.441.403 642.542.237
Less prepayments of income taxes: The Company Subsidiaries
Jumlah pajak dibayar di muka
6.937.710.945
2.687.983.640
Total prepayments of income taxes
Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
84.849.705 437.191.600
324.460.347 82.825.263
Estimated income tax payable The Company Subsidiaries
Total
522.041.305
407.285.610
Total
Nilai taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun 2014 dan 2013 di atas dilaporkan Perusahaan pada SPT tahun 2014 dan 2013.
The amount of estimated income tax payables of the Company for 2014 and 2013 as shown above were reported by the Company in the 2014 and 2013 tax return. e. Deferred Tax Assets (Liabilities)
e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
31 Desember 2013/ 31 December 2013 Aset pajak tangguhan Entitas Anak Penyisihan imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai Sub-total Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan Penyesuaian nilai wajar ( Entitas Anak
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to the consolidated statements of comprehensive income
Penambahan akuisisi/ Additions due to acquisition
307.721.599
-
21.309.266
-
329.030.865
-
154.930.774 (
21.309.266) 133.621.508
462.652.373 462.652.373
Deferred tax assets Subsidiaries Provision for employee benefits Allowance for impairment loss Sub-total
Deferred tax liabilities The Company 80.179.090.325 ) Fair value adjustment Subsidiaries Depreciation of property, 2.102.106.376) plant and equipment
87.721.328.220 )
-
1.521.106.538 )
-
(
89.242.434.758 )
-
6.961.238.057 (
82.281.196.701 )
Sub-total
Liabilitas pajak tangguhan – Bersih (
88.913.403.893 )
-
7.094.859.565 (
81.818.544.328 )
Deferred tax liabilities – Net
Penyusutan aset tetap ( Sub-total
7.542.237.895 (
31 Desember 2014/ 31 December 2014
(
580.999.838) (
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/76
Ekshibit E/76
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. TAXATION (Continued)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued)
e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan)
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Aset pajak tangguhan Perusahaan Penyisihan imbalan kerja karyawan
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian / Credited to the consolidated statements of comprehensive income
Penambahan akuisisi/ Additions due to acquisition
31 Desember 2013/ 31 December 2013
21.309.266
Deferred tax assets The Company Provision for employee benefits Depreciation of property, plant and equipment Subsidiaries Provision for employee benefits Depreciation of property, plant and equipment Allowance for impairment loss
329.030.865
Sub-total
4.884.745.350
-
(
4.884.745.350)
-
Penyusutan aset tetap Entitas Anak Penyisihan imbalan kerja karyawan
292.300.109
-
(
292.300.109)
-
800.456.591
-
(
492.734.992)
Penyusutan aset tetap Cadangan kerugian penurunan nilai
458.202.267
-
(
458.202.267)
-
Sub-total
6.435.704.317
-
21.309.266 (
6.106.673.452)
307.721.599 -
Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap ( Transaksi sewa pembiayaan ( Penyesuaian nilai wajar Entitas Anak Penyusutan aset tetap Sub-total Aset (Liabilitas) pajak tangguhan – Bersih
231.490.531)
231.490.531
1.602.986.086) ( 87.721.328.220 )
(
-
-
(
1.834.476.617) ( 87.721.328.220 )
4.601.227.700 ( 87.721.328.220) (
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
-
Deferred tax liabilities The Company Depreciation of property, plant and equipment
1.602.986.086 (
87.721.328.220 )
1.521.106.538) (
1.521.106.538 )
Finance lease transactions Fair value adjustment Subsidiaries Depreciation of property, plant and equipment
313.370.079 (
89.242.434.758 )
Sub-total
5.793.303.373) (
88.913.403.893 )
Deferred tax assets (liabilities) – Net
Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the tax bases of assets and liabilities.
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Grup memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/ 2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak didanai.
The Group provides benefits for employees who reach the retirement age of 55 years based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. The benefits are unfunded.
Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2014 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya pada tanggal 20 Februari 2015 dan pada 31 Desember 2013 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, sesuai laporannya pada tanggal 24 Februari 2014.
The calculation of employee benefits liability as of 31 December 2014 is based on calculations performed by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria according to its report dated 20 February 2015 and as of 31 December 2013 is based on calculations performed by independent actuary, PT Dian Artha Tama according to its report dated 24 February 2014.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/77
Ekshibit E/77
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) a. Net Employee Benefits Expense
a. Beban Imbalan Kerja Bersih
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa masa lalu dan keuntungan aktuarial yang belum diakui Kuartailmen efek
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(
Beban imbalan kerja, Bersih
2014
2013
5.489.312.365 3.042.456.086
3.718.349.811 2.485.407.813
516.435.005 811.084.285 ) 8.237.119.171
557.393.536 -
Current service cost Interest cost Amortization of unvested past service cost and unrecognized actuarial loss Effect of curtailment
6.761.151.160
Net employee benefits expense
b. Employee Benefits Liability
b. Liabilitas Imbalan Kerja 31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Kerugian (keuntungan) aktuarial belum diakui Beban jasa lalu belum diakui (
40.535.240.611
32.488.041.330
Liabilitas bersih
39.636.936.511
1.179.820.768 ( 2.078.124.868) (
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal Penyesuaian saldo awal Penambahan atas akuisisi entitas anak Beban imbalan kerja bersih Pembayaran manfaat (
29.650.628.708 2.016.651.516
Saldo akhir
39.636.936.511
8.237.119.171 267.462.884) (
Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Tingkat kenaikan cacat
1.940.438.545) 896.974.077) 29.650.628.708
Present value of benefit obligation Unrecognized actuarial loss (gains) Unrecognized past service cost Net liability
Movements in the employee benefits liability are as follows: 2013 22.740.807.759 1.621.232.640 6.761.151.160 1.472.562.851) 29.650.628.708
Beginning balance Adjustment on beginning balance Addition due to acquisition of new subsidiaries Net employee benefits expense Benefit payment Ending balance
The principal assumptions used in determining employee benefits liability are as follows:
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
8,25% 10% 55 0 - 5% p.a 100% TMI3 5% TMI3
8,5% 10% 55 0 - 10% p.a. Indonesia – III (2011) 0.02% per tahun/ 0,02% per annum
Discount rates Annual salary increase Retirement age Turnover rates Mortality rates Disability rates
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/78
Ekshibit E/78
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE
19. UTANG OBLIGASI
31 Desember 2014/31 December 2014 Beban pinjaman belum diamortisasi/ Pokok/ Unamortized Saldo/ Principal debt issue cost Balance Pihak ketiga Dalam Dolar AS Guaranteed Senior Note due 2016 Guaranteed Senior Note due 2019 Dalam Rupiah Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Seri A Seri B Total Bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Seri A Utang obligasi jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
716.767.920.000 (
18.669.983.955)
698.097.936.045
2.373.925.200.000 (
191.296.497.205)
2.182.628.702.795
Third parties In US Dollar Guaranteed Senior Note due 2016 Guaranteed Senior Note due 2019
( 1.756.737.365.254)
250.000.000.000 ( 250.000.000.000 (
1.139.375.381) 2.059.460.242)
248.860.624.619 247.940.539.758
In Rupiah Modernland Realty Year 2012 Bond Payable Series A Series B
3.590.693.120.000 (
213.165.316.783)
3.377.527.803.217
Total
248.860.624.619
Current portion of longterm bond payables Modernland Realty Year 2012 Bond Payable Series A
250.000.000.000 (
3.340.693.120.000 (
1.139.375.381)
212.025.941.402)
Long-term bond payables-net of current 3.128.667.178.598 portion:
31 Desember 2013/31 December 2013 Beban pinjaman belum diamortisasi/ Pokok/ Unamortized Saldo/ Principal debt issue cost Balance Pihak ketiga Dalam Dolar AS Guaranteed Senior Note due 2016 Dalam Rupiah Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Seri A Seri B Pihak berelasi (Catatan 31) Dalam Rupiah Obligasi konversi AA Land Pte. Ltd Singapore Total Bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Obligasi konversi AA Land Pte. Ltd Singapore Utang obligasi jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
1.828.350.000.000 (
250.000.000.000 ( 250.000.000.000 (
30.575.047.381 2.358.925.047.381 (
30.575.047.381
2.328.350.000.000 (
71.612.634.746)
2.171.434.267) 2.608.642.146)
76.392.711.159)
-
76.392.711.159)
1.756.737.365.254
Third parties In US Dollar Guaranteed Senior Note due 2016
247.828.565.733 247.391.357.854
In Rupiah Modernland Realty Year 2012 Bond Payable Series A Series B
30.575.047.381
Related party (Note 31) In Rupiah Convertible bond AA Land Pte. Ltd Singapore
2.282.532.336.222
Total
30.575.047.381
Current portion of longterm bond payables Convertible bond AA Land Pte. Ltd Singapore
Long-term bond payables-net of current portion: 2.251.957.288.841
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/79
Ekshibit E/79
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2016
Guaranteed Senior Notes due 2016
Modernland Overaseas Pte. Ltd. (MLO), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan 11% dari keseluruhan pokok Guaranteed Senior Notes (“Guaranteed Senior Notes due 2016”) sebesar USD 150.000.000 yang jatuh tempo pada tahun 2016. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016. Obligasi akan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun sejak tanggal 25 Oktober 2013, yang dibayarkan setiap tanggal 25 April dan 25 Oktober setiap tahun, dimulai sejak tanggal 25 April 2014.
Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 150,000,000 aggregate principal amount of 11.00% Guaranteed Senior Notes due 2016 (the “Guaranteed Senior Notes due 2016”). The Notes will mature on 25 October 2016. The Notes will bear interest from and including 25 October 2013 at the rate of 11.00% per annum, payable every 25 April and 25 October of each year, commencing 25 April 2014.
Persetujuan prinsip telah diterima dari SGX-ST untuk pendaftaran atas Obligasi di SGX-ST. Obligasi ini akan diperdagangkan di SGX-ST dalam ukuran minimum sebesar USD 200.000 selama Obligasi tersebut tercatat di SGX-ST.
Approval-in-principle has been received from the SGX-ST for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST. The Notes will be traded on the SGX-ST in a minimum board lot size of USD 200,000 for so long as the Notes are listed on the SGX-ST.
Sebelum tanggal penerbitan, MLO akan membuat Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal penempatan Escrow, Penerbit akan mendepositokan melalui Interest Reserve Account sejumlah kas yang sama dengan pembayaran semitahunan bunga Obligasi pertama. Sisa dana yang didepositokan dalam Interest Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan tambahan lainnya, jika ada. Pada tanggal 31 December 2014 and 2013, Interest Reserve Account dicatat sebagai “Dana yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar USD 3.169.148 atau Rp 39.424.206.469 dan USD 8.250.094 atau Rp 100.560.394.425 (Catatan 8).
Prior to the Original Issue Date, MLO will establish an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the Escrow Placement Date, the Issuer will deposit into the Interest Reserve Account an amount in cash equal to the amount of one (1) semi-annual interest payment under the Notes. Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Notes will be applied to the payment of interest on the Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Notes. As of 31 December 2014 and 2013 the Interest Reserve Account is recorded under “Restricted funds” account in the consolidated statements of financial position amounting to USD 3,169,148 or Rp 39,424,206,469 and USD 8,250,094 or Rp 100,560,394,425, respectively (Note 8).
Perusahaan, Modernland Overseas Pte. Ltd. dan entitas anak dan masing-masing entitas anak dari Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu) menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.
The Company, Modernland Overseas Pte. Ltd. and subsidiaries, and each of the other subsidiaries of the Company as of the the original issue date (the Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed the due and punctual payment of the principal of, premium, if any, and interest on, and all other amounts payable under, the Notes.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membeli 51% dari sisa total saham yang beredar dari MSS dan MSM.
The proceeds of the loan was used to purchase the remaining 51% of total outstanding shares of MSS and MSM.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/80
Ekshibit E/80
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2016 (Lanjutan)
Guaranteed Senior Notes due 2016 (Continued)
Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham MLO dan oleh Penerbit dari modal saham MLand; (ii) keseluruhan biaya MLO dalam akun Interest Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh MLand atas pinjaman antar perusahaan
The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock of MLO and by the Issuer of the capital stock of MLand; (ii) a charge over all of MLO’s rights in the Interest Reserve Account; and (iii) an assignment by MLand of all its interest in and rights under the intercompany loan.
Pada tanggal 14 Juli 2014, MLO mengajukan penukaran Guaranteed Senior Notes due 2016 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik Marquee Land Pte. Ltd. MLO menukarkan Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar USD 92.382.000 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik ML sebesar USD 92.382.000.
On 14 July 2014, MLO offered to exchange the Guaranteed Senior Notes due 2016 for Marquee Land Pte. Ltd.’s Guaranteed Senior Notes due 2019. MLO exchanged a total of USD 92,382,000 Guaranteed Senior Notes due 2016 for USD 92,382,000 of ML’s Guaranteed Senior Notes due 2019.
Guaranteed Senior Notes due 2016 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, total saldo Obligasi adalah masingmasing sebesar USD 56.117.197 dan USD 144.124.815 setelah dikurangi biaya pinjaman masing–masing sebesar USD 1.500.803 dan USD 5.875.185.
The Guaranteed Senior Notes due 2016 is denominated in USD. As of 31 December 2014 and 2013, the total balance of the Notes amounted to USD 56,117,197 and USD 144,124,815, respectively, net of borrowing cost amounting to USD 1,500,803 and USD 5,875,185, respectively.
Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan modal pokok sebesar USD 190.830.000 dengan agregat jumlah pokok sebesar 9,75% atas Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes due 2019”). Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Obligasi tersebut dikenakan bunga sebesar 9,75% per tahun sejak tanggal 5 Agustus 2014, yang dibayarkan setiap tanggal 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, dimulai sejak tanggal 5 Februari 2015.
Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 190,830,000 aggregate principal amount of 9,75% guaranteed senior notes due 2019 (the “Guaranteed Senior Notes due 2019”). The Notes will mature on 5 August 2019. The Notes bear interest from and including 5 August 2014 at the rate of 9,75% per annum, payable every 5 February and 5 August of each year, commencing 5 February 2015.
Persetujuan prinsip telah diterima dari SGX-ST untuk pendaftaran atas Obligasi di SGX-ST. Obligasi ini akan diperdagangkan di SGX-ST dalam ukuran minimum sebesar USD 200.000 selama Obligasi tersebut tercatat di SGX-ST.
Approval-in-principle has been received from the SGX-ST for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST. The Notes will be traded on the SGX-ST in a minimum board lot size of USD 200,000 for so long as the Notes are listed on the SGX-ST.
Sebelum tanggal penerbitan, ML membuat Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal penempatan Escrow, Penerbit mendepositokan melalui Interest Reserve Account sejumlah kas yang sama dengan pembayaran semitahunan bunga Obligasi pertama.
Prior to the Original Issue Date, ML established an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the Escrow Placement Date, the Issuer deposited into the Interest Reserve Account an amount in cash equal to the amount of one (1) semi-annual interest payment under the Notes.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/81
Ekshibit E/81
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2019
Guaranteed Senior Notes due 2019
Sisa dana yang didepositokan dalam Interest Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan tambahan lainnya, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2014, Interest Reserve Account dicatat sebagai “Dana yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar USD 9.302.963 atau Rp 115.728.859.720 (Catatan 8).
Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Notes will be applied to the payment of interest on the Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Notes. As of 31 December 2014 the Interest Reserve Account is recorded under “Restricted funds” account in the consolidated statements of financial position amounting to USD 9,302,963 or Rp 115,728,859,720 respectively (Note 8).
Perusahaan, Marquee Land Pte. Ltd. dan entitas anak dan masing-masing entitas anak dari Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu) menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.
The Company, Marquee Land Pte. Ltd. and subsidiaries, and each of the other subsidiaries of the Company as of the the original issue date (the Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed the due and punctual payment of the principal of, premium, if any, and interest on, and all other amounts payable under, the Notes.
Hasil dari pinjaman ini digunakan untuk membiayai (i) pembayaran premi, biaya penukaran awal dan biaya persetujuan (antara lain) untuk penukaran dan persetujuan pemegang Guaranteed Senior Notes due 2016; (ii) pembayaran kembali utang tertentu; dan (iii) sisanya untuk modal kerja dan keperluan umum lainnya.
The proceeds of the loan was used to fund (i) the payment of premium, early exchange fees and consent fees (among others) to exchanging and consenting holders of the Guranteed Senior Notes due 2016; (ii) the repayment of certain indebtedness; and (iii) the remainder for working capital and other general corporate purposes.
Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham ML dan oleh Penerbit dari modal saham CLS; (ii) keseluruhan biaya ML dalam akun Interest Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh CLS atas pinjaman antar perusahaan
The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock of ML and by the Issuer of the capital stock of CLS; (ii) a charge over all of ML’s rights in the Interest Reserve Account; and (iii) an assignment by CLS of all its interest in and rights under the intercompany loan.
Guaranteed Senior Notes due 2019 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2014, total saldo Obligasi adalah sebesar USD 175.452.468 setelah dikurangi biaya pinjaman sebesar USD 15.377.532.
The Guaranteed Senior Notes due 2019 is denominated in USD. As of 31 December 2014, the total balance of the Notes amounted to USD 175,452,468, net of borrowing cost amounting to USD 15,377,532, respectively.
The Bank of New York Mellon adalah wali amanat yang ditunjuk untuk Guaranteed Senior Notes due 2016 dalam perjanjian perwaliamanatan dan wali amanat atas obligasi baru yang ditunjuk dalam perjanjian perwaliamanatan yang mengatur Guaranteed Senior Notes due 2019.
The Bank of New York Mellon is the trustee of the Guaranteed Senior Notes due 2016 appointed under the 2016 Indenture and the trustee of the New Notes appointed under the indenture governing the Guaranteed Senior Notes due 2019.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/82
Ekshibit E/82
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2019 (Lanjutan)
Guaranteed Senior Notes due 2019 (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2016 dan Guaranteed Senior Notes due 2019 juga membatasi Perusahaan dan entitas anak tertentu untuk, antara lain:
The Guaranteed Senior Notes due 2016 and Guaranteed Senior Notes due 2019 also limit the ability of the The Company and Restricted Subsidiaries to, among other things: incur additional indebtedness and issue preferred stock; make investments or other specified Restricted Payments; enter into agreements that restrict the Restricted Subsidiaries’ ability to pay dividends and transfer assets or make intercompany loans; issue or sell Capital Stock of Restricted Subsidiaries; issue guarantees by Restricted Subsidiaries; enter into transactions with equity holders or affiliates; create any Lien; enter into Sale and Leaseback Transactions;
menambah utang dan menerbitkan saham preferen; melakukan investasi atau membatasi pembayaran tertentu lainnya; mengadakan perjanjian yang membatasi kemampuan entitas anak tertentu untuk membayar dividen dan mentransfer aset atau memberikan pinjaman antar-perusahaan; menerbitkan atau menjual saham entitas anak tertentu; memberikan jaminan entitas anak tertentu; melakukan transaksi dengan pemegang saham atau afiliasi; membuat hak gadai; melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali; menjual aset; menjalankan kegiatan usaha lain; dan melakukan konsolidasi atau merger.
sell assets; engage in different business activities; and effect a consolidation or merger.
Perjanjian diatas tunduk pada sejumlah kualifikasi penting dan pengecualian.
These covenants stated above are subject to a number of important qualifications and exceptions.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Cakupan Biaya Tetap tidak kurang dari 2,5 : 1,0 dan Rasio Utang Konsolidasian terhadap EBITDA tidak lebih dari 3,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian
Pursuant to the agreement, Group is required to maintain Fixed Charge Coverage Ratio of not less than 2.5 : 1.0 and Consolidated Debt to EBITDA Ratio of not greater than 3.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.
As of 31 December 2014 and 2013 the Group has complied will all the above covenants.
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada bulan Desember 2015 dan Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada bulan Desember 2017.
In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Interest Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 (three) years and the Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11% and a term of 5 (five) years. Interest from Series A and Series B bonds will be paid quarterly. Series A bond will mature on December 2015 and Series B bond will mature on December 2017.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/83
Ekshibit E/83
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan menandatangani akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 50 tanggal 22 Oktober 2012 dengan PT Bank Permata Tbk, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum/Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 42 tanggal 19 November 2012 serta Akta Addendum/Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 37 tanggal 11 Desember 2012, yang seluruh akta tersebut dibuat dihadapan Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta.
In connection with the issuance of the bonds, the Company signed Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 50 dated 22 October 2012 with PT Bank Permata Tbk, which was amended by the Deed of Addendum/ Amendment I of the Modernland Realty Bond II Year 2012 Trustee Agreement No. 42 dated 19 November 2012, and the Deed of Addendum/ Amendment II of the Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 37 dated 11 December 2012, all made in the presence of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta.
Berdasarkan akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi II yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 53 tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan menunjuk PT Minna Padi Investama Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum Obligasi II dengan bentuk penjaminan kesanggupan penuh (full commitment) untuk jumlah Rp 500.000.000.000.
Based on Bond II Underwriting Agreement as notarized under deed No. 53 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., dated 22 October 2012, the Company appointed PT Minna Padi Investama Tbk as executor of the offering and Underwriters in Public Bond Offering II with full commitment amounting to Rp 500,000,000,000.
Berdasarkan akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II No. 52 tanggal 22 Oktober 2012 dan Addendum/ Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 40 tanggal 11 Desember 2012 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah bunga obligasi dan pokok obligasi kepada pemegang obligasi. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga telah mendaftarkan Obligasi di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Nomor: SP-0059/PO/ KSEI/1012.
Based on Payment Agent Agreement for Bonds II as notarized under deed No. 52 dated 22 October 2012 and Addendum/ Amendment I Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2012 Bonds II with Fixed Interest Rate No. 40 dated 11 December 2012 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as its payment agent obliged to assist in carrying out the payment of bond interest and bond principal amounts to bondholders. On the same date, the Company registered the Bonds with KSEI based on Registration Agreement Number: SP-0059/PO/KSEI/1012.
Utang obligasi Seri A dan Seri B tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan masing-masing sebesar 11,24% dan 11,33% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The above Series A and B bonds payable are accounted for and presented in the consolidated statements of financial position at amortized cost using the effective interest rates of 11.24% and 11.33% per annum for the year ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
Pengikatan jaminan dengan pemasangan hak tanggungan atas bidang-bidang tanah yang terdaftar atas nama Perseroan dan/atau entitas anak untuk menjamin jumlah terhutang obligasi tersebut akan dilakukan melalui 2 (dua) tahap, yaitu:
The setting up of the guarantee through the mortgages of several plots of land registered in the name of the Company and/ or subsidiaries to guarantee the outstanding bonds will be made in 2 (two) phases, namely:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/84
Ekshibit E/84
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Tahap Pertama:
Phase One:
Penandatanganan Akta Pembebanan Hak Tanggungan dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal emisi, dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 103.092.000.000 terhadap tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 10), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah tersebut; dan,
The signing of the Deed of Mortgages shall be made no later than 10 (ten) business days after the date of issuance, with a collateral value of Rp 103,092,000,000 against a total land area of 401,508 m² in the name of NA, subsidiary, located in Serang (Note 10), including all items established, grown and placed on the land, and
Tahap Kedua:
Phase Two:
Tahap Kedua pengikatkan selambat-lambatnya dilakukan pada tahun ketiga setelah tanggal emisi obligasi senilai jumlah terhutang, terhadap tanah atas nama Perusahaan yang terletak di Cakung seluas 216.789 m² (Catatan 10) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan Notaris/PPAT yang mengurus hak atas tanah yang berstatus girik jika ternyata bidang-bidang tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 10), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah tersebut yang telah diikat pada Tahap Pertama ternyata nilainya tidak mencukupi untuk menjamin pembayaran pokok obligasi yang terhutang.
Phase 2 will be undertaken no later than the third year after the date of issuance amounting to the owed amount, over land in the name of the Company with an an area of 216,789 m² located in Cakung (Note 10) as stated in the Notary’s Statement/ PPAT processing the land rights which are still “girik” if the value of the plots of land with an area covering 401,508 m² in the name of NA, a subsidiary, located in Serang (Note 10), including everything established, grown and placed on the land, which has been pledged in Phase One, is not sufficient to guarantee the payment of the bond principal due.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja Perusahaan serta untuk melakukan peningkatan penyertaan Perusahaan di MIE dan NA, entitas anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja termasuk pembelian tanah dan infrastruktur.
The proceeds of the public bond offering above, net of issuance costs, will be used for the Company’s working capital and for increasing the Company’s investments in MIE and NA, subsidiaries, which in turn will be use for working capital purposes, including the purchase of land and infrastructure.
Berdasarkan Surat No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 tanggal 3 Oktober 2012 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), obligasi tersebut mendapat peringkat idA- (Single A Minus).
Based on Letter No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 dated 3 October 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the above bonds received a rating of idA(Single A Minus).
Perusahaan menjamin Wali Amanat dengan jaminan yang diberikan: 1. Tidak terikat sebagai tanggungan untuk menjamin suatu utang lain; 2. Tidak merupakan objek dari tuntutan dan gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak atas Jaminan tersebut. 3. Tidak akan memindahtangankan, mengalihkan dan/atau membebankan bidang-bidang tanah yang dijaminkan tersebut dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat;
The Company guarantees to the Trustee that the collaterals provided: 1. Are not pledged as collateral to ensure other debt; 2. Are not the object of claims and lawsuits by other parties stating that the party has rights over the collateral. 3. Will not be transferred, assigned and/or charged in any way whatsoever without the prior written consent of the Trustee;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/85
Ekshibit E/85
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Utang terhadap Ekuitas tidak lebih dari 1,5 : 1,0 dan Rasio EBITDA terhadap Bunga tidak lebih dari 1,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian
Pursuant to the agreement, Group is required to maintain Debt to Equity Ratio of not greater than 1.5 : 1.0 and EBITDA to Interest Ratio of not less than 1.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.
As of 31 December 2014 and 2013 the Group has complied will all the above covenants.
Obligasi Konversi
Convertible Bonds
AA Land Pte. Ltd., Singapore
AA Land Pte. Ltd., Singapore
Akun ini merupakan zero-coupon convertible bonds sebanyak 100 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000 per lembar yang dipegang oleh AA Land Pte Ltd., Singapura (AA Land), yang berasal dari konversi saldo hutang bunga dan denda per tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp 394.975.047.381. Konversi tersebut dibuat berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi tanggal 12 Januari 2005 yang dibuat oleh Konsultan Hukum Wang Tan & Molly Lim LLC.
This account represents zero-coupon bonds convertible into 100 shares with par value of Rp 1,000,000,000 for bond and held by AA Land Pte Ltd., Singapore (AA Land), which arose from the conversion of interest and penalty payables as of 31 December 2004 amounting to Rp 394,975,047,381. The conversion was made based on the Restructuring Agreement on 12 January 2005 which was provided by Law Firm Wang Tan & Molly Lim LLC.
Zero-coupon convertible bonds ini diterbitkan tanggal 9 Mei 2005 dan akan jatuh tempo pada tahun ke delapan (8) dari tanggal penerbitan. Tidak ada jaminan atas obligasi konversi ini. Obligasi konversi ini diterbitkan dengan ketentuanketentuan, antara lain, sebagai berikut:
The zero-coupon convertible bonds were issued on 9 May 2005 and will mature after eight (8) years from the issuance date. These bonds are unsecured. These convertible bonds were issued with certain conditions, among others, as follows:
(i)
(i)
Pada tahun ketiga penerbitan obligasi, pemegang obligasi berhak untuk: Menukarkan sampai dengan 25% dari nilai pokok obligasi yang dimilikinya dengan uang tunai, dengan memberitahukan kepada Perusahaan dua (2) bulan sebelumnya; atau Mengkonversikan seluruh obligasi tersebut menjadi saham. (ii) Selama berlakunya obligasi, Perusahaan berhak membayar lunas sebagian atau seluruh obligasi. (iii) Pada saat jatuh tempo, obligasi yang belum dibayar dapat ditukarkan dengan sejumlah saham baru yang akan diterbitkan Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
(ii)
On the third year after the issuance date, the bondholder shall have the options to: Redeem up to 25% of the principal amount of the bonds subject to the giving of two (2) months notice to the Company of such intention of redeem; or Convert the bonds into shares.
During the period of the bonds, the Company has rights to settle the bonds partially or fully. (iii) On maturity date, the remaining unpaid bonds are exchangeable with certain new shares issued by the Company with par value of Rp 500 per share.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/86
Ekshibit E/86
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Konversi (Lanjutan)
Convertible Bonds (Continued)
AA Land Pte. Ltd., Singapore (Lanjutan)
AA Land Pte. Ltd., Singapore (Continued)
Penerbitan zero-coupon convertible bonds ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 Februari 2005 yang telah diaktakan dengan akta Notaris No. 63 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., selaku pengganti dari Sutjipto, S.H.
The issuance of these zero-coupon convertible bonds was approved at the Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated 11 February 2005 which was covered by Notarial deed No. 63 made before Aulia Taufani, S.H., replacing Sutjipto, S.H.
Berdasarkan akta Notaris No. 32 tanggal 27 Juni 2008 dari Notaris Wahyu Nuraini, S.H., Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi hutang obligasi konversi Perusahaan sebesar Rp 295.000.000.000 melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu.
Based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nuraini, S.H., dated 27 June 2008, the Company issued new shares totaling 590,000,000 shares with par value of Rp 500 per share, which arose from the conversion of the Company’s convertible bonds amounting to Rp 295,000,000,000 which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 55 (Revisi 2006) dan menyajikan kembali saldo awal obligasi konversi sebesar Rp 26.687.271.318 untuk mengurangi saldo awal obligasi konversi dengan menggunakan present value arus kas keluaran masa depan, dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari instrumen keuangan dengan risiko kredit yang sama dan karakteristik lainnya. Nilai yang diatribusikan ke dalam konversi disajikan sebagai “Unsur ekuitas dari obligasi konversi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
On 1 January 2010, the Group adopted PSAK No. 55 (Revised 2006) and restated the beginning balance of the convertible bonds by Rp 26,687,271,318 to discount the beginning balance of the convertible bonds to the present value of the future cash outflows using the effective interest rate of a financial instrument with similar credit risk and other characteristics. The value attributable to the conversion feature is presented as “Equity portion of convertible bond” in the consolidated statements of financial position.
Pada bulan November 2011 dan Juni 2011, Perusahaan membayar obligasi konversi masingmasing sebesar Rp 57.000.000.000 dan Rp 12.400.000.000 kepada AA Land Pte. Ltd., Singapura berdasarkan surat permintaan pembayaran partial atas obligasi konversi yang ditunjukan kepada Perusahaan. Pembayaran ini dinilai melalui estimasi arus kas masa depan. Perubahan estimasi tersebut mengakibatkan penurunan dalam saldo unsur ekuitas obligasi sebesar Rp 18.525.588.914.
In November 2011 and June 2011, the Company partially paid convertible bonds amounting to Rp 57,000,000,000 and Rp 12,400,000,000, respectively, to AA Land Pte. Ltd., Singapore pursuant to a request for partial payment of the convertible bonds addressed to the Company. These payments are assessed through estimated future cash flows. The above changes in estimate resulted in a decrease in the balance of the equity element of bonds amounting to Rp 18,525,588,914.
Pada tanggal 11 November 2013, Perusahaan dan AA Land menandatangani perjanjian restrukturisasi untuk melakukan perpanjangan tanggal pembayaran obligasi konversi pada tahun 2014.
In 2013, the Company and AA Land entered into a restructuring agreement to extend the payment date of the convertible bonds to 2014.
Perusahaan telah melunasi utang obligasi ini pada bulan Agustus 2014. Pembayaran mengakibatkan penurunan dalam saldo unsur ekuitas obligasi sebesar Rp 8.161.682.404 (Catatan 22).
The Company repaid the convertible bonds in August 2014. The payment decrease the balance of the equity element of the bonds amounting to Rp 8,161,682,404 (Note 22).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/87
Ekshibit E/87
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. LONG-TERM BANK LOANS
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
Dalam Rupiah PT Bank QNB Kesawan PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total Dikurangi bagian jangka pendek Dalam Rupiah PT Bank QNB Kesawan PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total bagian jangka pendek Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek Dalam Rupiah PT Bank QNB Kesawan PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total bagian jangka panjang
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
215.926.741.316 -
121.683.764.904
-
63.955.826.050 59.627.395.861
-
29.310.840.702 18.175.114.414
-
6.310.000.000
In Rupiah PT Bank QNB Kesawan PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
299.062.941.931
Total
215.926.741.316
-
31.771.341.213 28.007.586.277
-
19.823.983.009
-
1.740.000.000
Net of current portion In Rupiah PT Bank QNB Kesawan PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
141.758.375.644
Total current portion
61.223.570.535 -
61.223.570.535
60.415.465.145
-
32.184.484.837 31.619.809.584
-
9.486.857.693 18.175.114.414
-
4.570.000.000
Long-term bank loans, net of current portion In Rupiah PT Bank QNB Kesawan PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
157.304.566.287
Total long-term portion
154.703.170.781 -
154.703.170.781
61.268.299.759
Perusahaan
The Company
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank QNB Kesawan
Pada tanggal 19 Mei 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit “Pinjaman Berjangka Teramortisasi” dari PT Bank QNB Kesawan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 250.000.000.000.
On 19 May 2014, the Company obtained a credit facility “Amortized Credit Facility” from PT Bank QNB Kesawan with a maximum amount of Rp 250,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk: a. Sampai dengan Rp 235.000.000.000 diperuntukan bagi pelunasan pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 170.000.000.000 dan PT Bank Muamalat Tbk sebesar Rp 65.000.000.000; dan
This loan was used for: a. Until Rp 235,000,000,000 is used as refinancing loan from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 170,000,000,000 and PT Bank Muamalat Tbk amounting to Rp 65,000,000,000; and
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/88
Ekshibit E/88
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan)
The Company (Continued)
PT Bank QNB Kesawan (Lanjutan)
PT Bank QNB Kesawan (Continued)
b. Sampai dengan Rp. 15.000.000.000 diperuntukan bagi belanja modal umum.
b. Until Rp 15,000,000,000 is used as general capital expenditures.
fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar JIBOR 3 bulan ditambah 5,0% per tahun dan dijaminkan dengan tanah seluas 1.271.477 m2 milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung (Catatan 10). Pinjaman ini berjangka waktu 4 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 215.926.741.316.
This credit facility bears annual interest rate of JIBOR 3 months plus 5.0% per annum and are secured by several parcels of land with a total area of 1,271,477 m2 owned by the Company located in Cakung (Note 10). This loan has a term of 4 years. As of 31 December 2014, the outstanding balance under this facility amounted to Rp 215,926,741,316.
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 29 tanggal 31 Agustus 2010 yang dibuat oleh Osrimarni Cesman, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap Installment 3 (PTI-3) sejumlah Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini digunakan sebagai modal kerja Perusahaan dan akan jatuh tempo pada Agustus 2013. Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2013.
Based on Addendum of Credit Agreement No. 29 dated 31 August 2010 by Osrimarni Cesman, S.H., Notary in Jakarta, the Company obtained an additional fixed loan facility in the form of Fixed Installment Loans 3 (PTI-3) amounting to Rp 20,000,000,000. This loan was used as working capital of the Company and will mature in August 2013. The Company repaid this facility in August 2013.
Berdasarkan akta Notaris Doktor Irawan Soerodjo No. 279 tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap Installment 4 (PTI-4) dengan jumlah fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp 21.000.000.000. Pinjaman ini digunakan sebagai modal kerja Perusahaan dan dikenakan bunga sebesar 12,00%-13,75% per tahun dan berlaku sampai dengan 21 September 2014.
Based on Notarial deed No. 279 of Doctor Irawan Soerodjo dated 27 June 2011, the Company obtained additional credit facilities in the form of Fixed Installment Loans (PTI-4) with a maximum loan amount of Rp 21,000,000,000. This loan was used as working capital of the Company and bears interest at 12.00%-13.75% per annum and is valid until 21 September 2014.
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 55 tanggal 11 April 2012, yang telah diaktakan oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., Perusahaan mendapatkan Fasilitas tambahan berupa Pinjaman Tetap Installment 5 (PTI-5) dengan jumlah Fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp 90.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih utang atas nama PT Bumi Perkasa Permai kepada pihak PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,00%-13,75% per tahun dan berjangka waktu selama 60 bulan atau akan berakhir pada tanggal 11 April 2017.
Based on the loan agreement No. 55 dated 11 April 2012, as notarized by Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., the Company obtained additional facilities in the form of Fixed Installment Loans 5 (PTI-5) with a maximum loan amount of Rp 90,000,000,000. This loan was used to acquire debt on behalf of PT Bumi Perkasa Permai to the PT Bank CIMB Niaga Tbk. This loan bears interest at 12.00%-13.75% per annum and a term of 60 months or will mature on 11 April 2017.
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/89
Ekshibit E/89
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan)
The Company (Continued)
PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Continued)
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 56 tanggal 11 April 2012, yang telah diaktakan oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., Perusahaan mendapatkan Fasilitas tambahan berupa Pinjaman Tetap on demand (PTD 1) nonrevolving dengan jumlah Fasilitas pinjaman maksimum Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Green Central. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,00%-13,75% per tahun dan berjangka waktu selama 36 bulan atau akan berakhir pada tanggal 11 April 2015.
Based on loan agreement deed No. 56 dated 11 April 2012, as notarized by Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., the Company obtained an additional facility in the form of Fixed Loans on demand (PTD 1) non-revolving credit facility with a maximum amount of Rp 70,000,000,000. These loans are used to finance the development of the Green Central project. This loan bears interest at 12.00%-13.75% per annum and a term of 36 months or will mature on 11 April 2015.
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
Seluruh pinjaman ini dijaminkan dengan tanah seluas 76.689 m² (Catatan 7) milik Perusahaan dan dilakukan secara cross collateral (PTI-4) dengan PTI-3, PTI-5 serta PTD.
The whole loan is secured by land with an area of 76,689 m² (Note 7) of the Company and are crosscollateral (PTI-4) with PTI-3, PTI-5 and PTD.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Berdasarkan akta Notaris Myra Yuwono, S.H., No. 38 tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas pinjaman modal kerja “Fixed Loan I” dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk sebesar Rp 70.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga 13,0%-14,5% per tahun dan dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten (Catatan 7).
Based on Notarial deed No. 38 of Myra Yuwono, S.H., dated 27 August 2010, the Company obtained a loan facility for working capital “Fixed Loan I” from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk amounting to Rp 70,000,000,000 with a term of 5 years. The loan bears interest of 13.0%-14.5% per annum and is secured by land owned by the Company located in Tangerang, Banten (Note 7).
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
Selanjutnya, berdasarkan Amandemen Perjanjian Kredit No. 26 tanggal 24 Februari 2011 yang termasuk dalam akta Notaris Myra Yuwono, S.H., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk menyetujui untuk meningkatkan tambahan Fasilitas pinjaman “Fixed Loan II” sejumlah Rp 35.000.000.000. Pinjaman ini digunakan sebagai tambahan modal kerja dan dikenakan bunga 13,0%-14,5% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 24 Februari 2016 dan dijamin dengan tanah Perusahaan seluas 14.158 m² (Catatan 7).
Furthermore, based on the Credit Agreement Amendment No. 26 dated 24 February 2011 as notarized under the deed of Notary Myra Yuwono, S.H., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk agreed to an increase in the loan facility “Fixed Loan II” amounting to Rp 35,000,000,000. These loans were used for additional working capital and bear interest of 13.0%-14.5% per anum. These loans will mature on 24 February 2016 and are secured by the Company’s land with an area of 14,158 m² (Note 7).
Perusahaan telah Agustus 2014.
The Company repaid this facility in August 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/90
Ekshibit E/90
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
Perusahaan (Lanjutan)
The Company (Continued)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan atas nama PT Modernland Realty Tbk No. 396/OL/301/ XII/12 pada tanggal 7 Desember 2012, Perusahaan telah melakukan penambahan kebutuhan modal kerja dan pengambilalihan hutang/ pembiayaan Modal Kerja dari PT Bank UOB Indonesia kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dengan plafond pembiayaan maksimal Rp 75.000.000.000. Jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas pinjaman ini adalah Hak Tangguhan atas Padang Golf Modern seluas 847.772 m² dan Perjanjian Kuasa Rekening atas rekening Perusahaan di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan Surat Kuasa Pendebitan Rekening (Catatan 11). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 26 Desember 2015 dan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun.
Based on Letter of Approval on Principle of Financing on behalf of PT Modernland Realty Tbk No. 396/OL/ 301/XII/12 dated 7 December 2012, the Company has made additions for working capital requirements and takeover of debt/ working capital financing from PT Bank UOB Indonesia to PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, with a maximum funding limit of Rp 75,000,000,000. Collateral given by the Company on these loans include land rights over the Padang Golf Modern covering 847,772 m² and Account Authorization Agreement for the account of the Company in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with debit account authorization (Note 11). This loan will mature on 26 December 2015 and bears interest at 11% per annum.
Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada bulan Mei 2014.
The Company repaid this facility in May 2014.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman jangka panjang Perusahaan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan pinjaman yang sebelumnya dikategorikan sebagai jangka pendek. Sejak 7 Oktober 2010, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 26 Oktober 2014, sehingga dikategorikan sebagai pinjaman bank jangka panjang.
The Company's long-term loan facility from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk represents loans previously classified as short-term. Since 7 October 2010, the loan facility has been extended until 26 October 2014, and thus classified as long-term bank loans.
Perusahaan memperoleh beberapa Fasilitas pinjaman sebagai berikut: (a) Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG)– Non-Revolving dengan jumlah maksimum Rp 70.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,0%-13,5% per tahun. Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2014. (b) Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG)–Revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp 43.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% - 13,5% per tahun. Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada Oktober 2013.
The Company obtained several facilities as follows: (a) Working Capital Construction (KYG)-NonRevolving with a maximum amount of Rp 70,000,000,000. This loan facility bears interest at 13.0%-13.5% per annum. The Company repaid this facility in August 2014. (b) Working Capital Construction (KYG)-Revolving with maximum amount of Rp 43,000,000,000. This loan facility bears interest at 13% - 13.5% per annum. The Company repaid this facility in October 2013.
Atas fasilitas di atas, Perusahaan menjaminkan tanahnya seluas 22.501 m² beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya (Catatan 7).
For the above facilities, the Company pledged its land with an area of 22,501 m² including existing and future buildings thereon (Note 7).
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan akta Perjanjian Suplessie Kredit No. 38 tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas kredit “Term Loan” sejumlah Rp 30.000.000.000. Atas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13,00%-15,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah menggunakan seluruh nilai maksimum yang diperbolehkan atas fasilitas ini
Based on Suplessie Credit Agreement No. 38 dated 25 August 2011, the Company obtained an extension of the “Term Loan” credit facility amounting to Rp 30,000,000,000. The loan bears interest at the rate of 13.00%-15.00% per annum and will mature in 2015. As of 31 December 2012, the Company has used the entire amount allowed under this facility.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/91
Ekshibit E/91
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan)
The Company (Continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (Lanjutan)
PT Bank Sinarmas Tbk (Continued)
Perusahaan telah Agustus 2014.
melunasi
fasilitas
ini
pada
The Company repaid this facility in August 2014.
PT Modern Industrial Estat (MIE)
PT Modern Industrial Estat (MIE)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berdasarkan akta Notaris Subandiyah Ammar Asof, S.H., No. 140 tanggal 23 Juli 2010, MIE mendapatkan fasilitas kredit non-revolving dengan jumlah maksimum Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu selama 60 bulan atau akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,25% per tahun dan dijaminkan dengan persediaan tanah (Catatan 7).
Based on Notarial deed No. 140 of Subandiyah Ammar Asof, S.H. dated 23 July 2010, MIE obtained a non-revolving credit facility with a maximum amount of Rp 6,000,000,000 with a period term of 60 months or will mature on 23 July 2015. This loan bears interest at 13.25% per annum and is secured by land inventory (Note 7).
MIE telah melunasi fasilitas ini pada bulan Agustus 2014.
MIE repaid this facility in August 2014.
Berdasarkan akta Notaris Tabrani, S.H., No. 92 tanggal 26 Maret 2012, MIE mendapatkan Fasilitas kredit investasi yang bersifat non-revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dengan jangka waktu selama 48 bulan atau akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,75% per tahun.
Based on Notarial deed No. 92 of Notary Tabrani, S.H., dated 26 March 2012, MIE obtained an investment credit facility which is non-revolving with a maximum amount of Rp 25,000,000,000 with a term of 48 months or will mature on 26 March 2016. This loan bears interest at 12.75% per annum.
MIE telah melunasi fasilitas ini pada bulan Agustus 2014.
MIE repaid this facility in August 2014.
PT Golden Surya Makmur (GSM)
PT Golden Surya Makmur (GSM)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Pada September 2013, GSM memperoleh tambahan Fasilitas berupa kredit konstruksi (KYG) Revolving dari PT Bank Tabungan Negara untuk pembangunan perumahan Purimas Cikande. Pencairan hanya dapat dilakukan apabila akta pembebanan Hak Tanggungan atas agunan telah ditandatangani oleh pihak yang berhak sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat. Revolving tahap kedua dapat dicairkan apabila prestasi fisik tahap pertama telah mencapai 70%.
In September 2013, GSM obtained a credit facility construction (KYG) Revolving of the State Savings Bank Tabungan Negara for the construction of Purimas Cikande Housing. Disbursements can only be done if the imposition of Mortgage deed of collateral has been signed by the party entitled to in accordance with that stated in the certificate. Revolving second stage can be availed if the first stage of physical achievement has reached 70%.
GSM mendapatkan fasilitas kredit ini dengan jumlah maksimum sebesar Rp 4.000.000.000 dengan jangka waktu selama 24 bulan atau akan jatuh tempo pada tanggal 6 September 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,50% per tahun.
GSM obtained this credit facility with a maximum amount of Rp 4,000,000,000 with a term of 24 months or will mature on 6 September 2015. This loan bears interest at 13.50% per annum.
GSM telah melunasi fasilitas ini pada September 2014.
GSM repaid this facility in September 2014.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/92
Ekshibit E/92
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 6 Juni 2012 No. BKM/PK/2012.012, MPI memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) - Aflopend dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk kredit modal kerja industri bahan konstruksi panel Block Emmedue dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2016.
Based on Credit Agreement dated 6 June 2012 No. BKM/PK/2012.012, MPI obtained a Working Capital Loan (WCL) - Aflopend with maximum amount of Rp 7,000,000,000. The loan was used for working capital for the Emmedue Block panel construction and bears interest at 11.5% per annum. The loan will mature on 5 June 2016.
MPI telah melunasi fasilitas ini pada Agustus 2014.
MPI repaid this facility in August 2014.
21. SHARE CAPITAL
21. MODAL SAHAM Modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut Jumlah saham/ Total shares (Lembar/Shares) Seri A Seri B Total
6.113.691.376 6.419.375.946
The Company’s issued and fully paid shares based on series of shares are as follows: Nilai nominal/ Par value 250 125
12.533.067.322
Total 1.528.422.844.000 802.421.993.094
Series A Series B
2.330.844.837.094
Total
Saham Seri A dan B Perusahaan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan hak atas dividen.
Series A and B shares have the same rights and are equal in every respect, including voting rights in the General Meeting of Shareholders and the right to dividends.
Komposisi pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders are as follows:
31 Desember 2014
Pemegang saham AA Land Pte Ltd., Singapura PT Bumi Perkasa Permai Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total 31 Desember 2013
Pemegang saham AA Land Pte Ltd., Singapura PT Bumi Perkasa Permai Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
31 December 2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
3.609.988.014 896.836.492
28,80% 7,16%
622.213.858.000 112.104.561.500
8.026.242.816
64,04%
1.596.526.417.594
Shareholders AA Land Pte Ltd., Singapore PT Bumi Perkasa Permai Public (less than 5% ownership interest each)
12.533.067.322
100,00%
2.330.844.837.094
Total
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
31 December 2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
3.728.527.914 896.836.492
29,75% 7,16%
637.031.345.500 112.104.561.500
7.907.702.916
63,09%
1.581.708.930.094
Shareholders AA Land Pte Ltd., Singapore PT Bumi Perkasa Permai Public (less than 5% ownership interest each)
12.533.067.322
100,00%
2.330.844.837.094
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/93
Ekshibit E/93
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. SHARE CAPITAL (Continued)
21. MODAL SAHAM (Lanjutan) Tidak terdapat kepemilikan saham yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perusahaan.
There are no ownership of the shares owned by the Directors and Commissioners of the Company.
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 31 Desember 2014/ 31 December 2014 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 1d) Bagian ekuitas obligasi konversi (Catatan 19) ( Biaya penerbitan saham perdana Total
31 Desember 2013/ 31 December 2013
3.695.839.247
3.695.839.247
Difference arising from restructuring transaction of entities under common control (Note 1d) Equity portion of convertible bonds (Note 19) Share issuance costs on initial public offering
11.794.736.474
19.956.418.878
Total
16.260.579.631 8.161.682.404)
Efektif 1 Januari 2013, “Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian “Tambahan Modal Disetor” Grup. Selain itu, tidak ada lagi persyaratan untuk mengembalikan seperti saldo ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian di masa depan.
16.260.579.631 -
Effective 1 January 2013, the “Differences Arising From Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” was presented as part of the Group’s “Additional paid-in capital” account in equity. Furthermore, there is no longer any requirement to recycle such equity balance to consolidated statement of comprehensive in the future.
23. DIVIDEND
23. DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp 5 per saham dengan jumlah Rp 62.665.336.610 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal 1 September 2014. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada September 2014.
Based on General Meeting of Shareholders dated 5 June 2014, the Company declared a cash dividend of Rp 5 per share totaling Rp 62,665,336,610 to all shareholders of record as of 1 September 2014. The Company has paid the cash dividend in September 2014.
24. NON-CONTROLLING INTEREST
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan.
Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly owned by the Company.
Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows:
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2013/ 31 December 2013
PT Modern Panel Indonesia PT Mitra Mutiara Makmur
( (
35.062.527) 405.771) (
21.726.973 344.256)
Total
(
35.468.298)
21.382.717
PT Modern Panel Indonesia PT Mitra Mutiara Makmur Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/94
Ekshibit E/94
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. REVENUES
25. PENDAPATAN 2014
2013
Tanah Rumah tinggal Unit apartemen EPS dan Wiremesh
1.738.962.337.702 965.786.849.794 8.738.354.276 11.519.697.132
1.487.804.556.665 218.063.337.843 26.538.619.052 7.034.998.400
Land Residential houses Apartment Units EPS and Wiremesh
Penjualan bersih
2.725.007.238.904
1.739.441.511.960
Net sales
Pendapatan dari hotel dan sewa
67.662.706.675
58.558.216.537
Hotel and rental income
Lapangan golf Keanggotaan Green fees Restoran club house Lain-lain
10.518.037.412 8.119.404.107 13.711.180.531 14.752.752.711
7,148,536,586 10.704.192.927 13.311.660.161 14.780.863.763
Golf course Membership fees Green fees Club House Restaurant Others
Lapangan golf dan restoran club house
47.101.374.761
45.945.253.437
Golf course and club house restaurant
2.839.771.320.340
1.843.944.981.934
Total
Total
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, Grup menjual tanah yang berlokasi di Tangerang kepada PT Tangerang Matra Real Estate masing-masing sebesar Rp 721.580.000.000 dengan luas 36 hektar dan Rp 1.000.042.000.000 dengan luas 50 hektar.
26. COST OF REVENUES
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2014 Tanah Rumah tinggal Unit apartemen EPS dan Wiremesh
For the year ended 31 December 2014 and 2013, the Group sold land located in Tangerang to PT Tangerang Matra Real Estate amounting to Rp 721,580,000,000 with total area 36 hectares and Rp 1,000,042,000,000 with total area 50 hectares, respectively.
2013
609.510.465.720 526.106.048.229 7.496.666.286 10.067.285.910
291.702.490.508 110.863.382.142 22.026.660.950 6.908.134.056
Land Residential houses Apartment units EPS and Wiremesh
1.153.180.466.145
431.500.667.656
Cost of Sales
27.266.671.889
19.736.287.753
9.408.716.253 10.786.410.943 6.285.815.476 1.087.917.536
9.458.174.352 11.642.504.969 6.002.757.955 430.580.259
Hotel and rental Depreciation expense (Note 11) Utilities, maintenance and management fee Food and beverage Rooms Others
54.835.532.097
47.270.305.288
Direct cost of hotel and rental
9.109.142.364 2.358.079.743 5.812.034.724
10.517.963.324 2.685.160.413 7.913.072.662
Golf course and club house restaurant Golf course: Salaries and allowance Depreciation expenses (Note 11) Others
17.279.256.831
21.116.196.399
Sub-total
6.541.284.213 3.758.149.851 4.173.627.936
4.290.411.790 3.758.899.088 3.227.843.566
Club house restaurant: Salaries and allowances Food and beverages Others
Sub-total
14.473.062.000
11.277.154.444
Sub-total
Beban langsung lapangan golf dan restoran club house
31.752.318.831
32.393.350.843
Direct costs of golf course and club house restaurant
1.239.768.317.073
511.164.323.787
Total
Beban pokok penjualan Hotel dan sewa Beban penyusutan (Catatan 11) Perlengkapan, perawatan dan biaya manajemen Makanan dan minuman Ruangan Lain-lain Beban langsung hotel dan sewa Lapangan golf dan restoran club house Lapangan golf : Gaji dan tunjangan lainnya Beban penyusutan (Catatan 11) Lain-lain Sub-total Restoran club house: Gaji dan tunjangan Makanan dan minuman Lain-lain
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/95
Ekshibit E/95
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. COST OF REVENUES (Continued)
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN (Lanjutan) EPS dan wiremesh termasuk beban penyusutan masing-masing sebesar Rp 3.172.845.060 dan Rp 2.792.260.154 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 11).
EPS and wiremesh include depreciation expense amounting to Rp 3,172,845,060 and Rp 2,792,260,154 for the year ended 31 December 2014 and 2013, respectively (Note 11). 27. SELLING EXPENSES
27. BEBAN PENJUALAN 2014
2013
Iklan dan promosi Gaji dan kesejahteraan karyawan Komisi penjualan Lain-lain
29.813.988.616 14.942.865.670 14.850.796.735 7.268.291.915
11.981.381.078 15.501.400.356 14.857.677.591 17.188.425.059
Advertising and promotion Salaries and employees benefits Sales commissions Others
Total
66.875.942.936
59.528.884.084
Total
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2014
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pajak dan perijinan Beban konsultan Pemeliharaan dan perbaikan Beban keamanan Sumbangan, jamuan dan representasi Beban penyusutan (Catatan 11) Listrik, air, pos dan telekomunikasi Beban angkut Lain-lain Total
131.078.029.526 59.969.112.333 39.274.958.788 22.778.544.994 17.906.767.634
80.130.528.840 36.431.035.638 57.248.348.940 11.322.096.604 9.282.795.683
12.644.449.089 8.234.801.470
17.124.657.083 6.177.771.726
5.722.184.443 3.535.033.656 33.921.020.887
3.781.654.633 2.970.330.361 37.076.927.887
Salaries, wages and employee benefits Taxes and licenses Consultants fees Repairs and maintenance Security expense Donation, entertainment and representation Depreciation expense (Note 11) Electricity, water, postage and telecommunication Shipping fees Others
335.064.902.820
261.546.147.395
Total
29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA
2014
Laba atas penjualan aset tetap Lain-lain Total
29. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE a. Other Operating Income
a. Pendapatan Operasi Lainnya
Laba nilai pasar atas kontrak forward (Catatan 9) Penyesuaian atas akrual dan liabilitas Pembalikan atas cadangan penurunan nilai piutang usaha (Catatan 6)
2013
2013
85.340.000.000
-
Mark-to-market gain on forward contracts (Note 9)
36.645.732.471
-
Reversal of accrual and liability
1.284.741.250
2.301.468.877
458.699.200 31.538.334.806
1.092.370.808 16.331.419.485
Reversal of allowance for impairment of trade receivables (Note 6) Gain on sale of property, plant and equipment Others
155.267.507.727
19.725.259.170
Total
Pendapatan lainnya termasuk pendapatan Grup dari jasa lain yang ditawarkan kepada pelanggan yang meliputi beban keanggotaan, beban pemeliharaan, beban air dan beban listrik.
Other income include the Group’s income from other services offered to customers which include membership fees, maintenance fees, water charges and electricity charges.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/96
Ekshibit E/96
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PENDAPATAN (Lanjutan)
DAN
BEBAN
OPERASI
LAINNYA
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. OTHER OPERATING (Continued)
INCOME
AND
EXPENSE
b. Other Operating Expense
b. Beban Operasi Lainnya 2014 Rugi selisih kurs Biaya kontrak forward Penyisihan cadangan penurunan piutang usaha (Catatan 6) Lain-lain Total
2013
48.294.773.567 29.741.275.556
98.846.147.357 -
8.274.657.566 18.227.848.451
2.291.676.966 8.225.352.872
Loss on foreign exchange Forward contract fees Provision for allowance for impairment Of trade receivables (Note 6) Others
104.538.555.140
109.363.177.195
Total
Beban lainnya termasuk beban Grup atas jasa lain yang ditawarkan kepada pelanggan yang meliputi beban keanggotaan, beban pemeliharaan, beban air dan beban listrik.
Other expenses include the Group’s expenses for other services offered to customers which include membership fees, maintenance fees, water charges and electricity charges. 30. FINANCE COSTS
30. BEBAN KEUANGAN 2014
2013
Utang obligasi (Catatan 19) Utang bank (Catatan 13 dan 20) Utang sewa pembiayaan
334.634.625.132 79.890.718.959 957.251.633
94.792.288.123 84.431.144.015 715.352.538
Bonds payable (Note 19) Bank loans (Notes 13 and 20) Finance lease payables
Total
415.482.595.724
179.938.784.676
Total
DENGAN
31. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini.
Transactions between the Group, which is the Company’s related party, have been eliminated in the consolidated financial statements and are not presented in this note. Details of transactions between the Group and other related parted presented below.
Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of account balances or transactions with related parties are described as follows:
31. SALDO AKUN DAN PIHAK-PIHAK BERELASI
No. 1.
2.
3.
4.
Pihak-pihak berelasi/ Related parties PT Modern Griya Reksa
Luntungan Honoris
PT Potensi Sukses Bersama
AA Land Pte. Ltd.
TRANSAKSI
Sifat dari hubungan/Nature of Relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of Transaction
Perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/ Entities which have the same key management personnel with the Company
Piutang non-usaha dari berelasi/ Non-trade receivables related parties
pihak
Komisaris Utama Perusahaan/ President Commissioner of the Company
Piutang non-usaha dari berelasi/ Non-trade receivables related parties
pihak
Perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/ Entities which have the same key management personnel with the Company
Piutang non-usaha dari berelasi/ Non-trade receivables related parties
pihak
Pemegang saham/Shareholder
Obligasi konversi/ Convertible bonds
from
from
from
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/97
Ekshibit E/97
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) DENGAN
31. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
pihak-pihak
The details of the balances of accounts with related parties are as follows:
31. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Rincian saldo akun-akun dengan berelasi adalah sebagai berikut:
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo/Balances 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ 31 December 2014 31 December 2013 Piutang non-usaha dari pihak berelasi Obligasi konversi (Catatan 19)
50.094.838.475
Persentase terhadap jumlah aset/ liabilitas (%)/ Percentage of total assets/liabilities (%) 2014
38.169.928.432
-
30.575.047.381 31 Desember 2014/ 31 December 2014
0,48 -
2013 0,40 0,61
Non-trade receivables from related parties Convertible bonds (Note 19)
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Piutang non-usaha dari pihak berelasi PT Modern Griya Reksa PT Potensi Sukses Bersama Luntungan Honoris
45.278.838.475 4.816.000.000 -
33.078.828.432 4.816.000.000 275.100.000
Non-trade receivables from related parties PT Modern Griya Reksa PT Potensi Sukses Bersama Luntungan Honoris
Total
50.094.838.475
38.169.928.432
Total
0,48%
0,40%
Percentage from total assets
Persentase dari total aset Obligasi konversi AA Land Pte. Ltd. (Catatan 19)
-
30.575.047.381
Convertible bonds AA Land Pte. Ltd. (Note 19)
Persentase dari total liabilitas
-
0,61%
Percentage from total liabilities
Rincian jenis transaksi dengan pihak berelasi yang jumlahnya melebihi Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Details of the types of transactions with related parties exceeding Rp 1,000,000,000 as of 31 December 2014 and 2013, are as follows:
Piutang Grup dari MGR merupakan pembayaran pajak oleh Perusahaan atas nama MGR. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).
The Group’s receivable from MGR pertains to payment of tax made by the Company in behalf of MGR. The receivable is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the lender’s discretion (demandable).
Piutang Grup dari PSB merupakan transaksi keuangan dengan pihak-pihak berelasi, dimana transaksi-transaksi tersebut merupakan talangan untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).
The Group’s receivable from PSB pertains to financial transactions with related parties, such as advances for working capital which is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the lender’s discretion (demandable).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang pihak berelasi terseut.
As of 31 December 2104 and 2013, the Group management believes that all amounts due from related parties are collectible and no provision for losses is necessary.
Semua saldo akun dan transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All account balances and transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/98
Ekshibit E/98
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SEGMENT INFORMATION
32. INFORMASI SEGMEN Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya berdasarkan lokasi proyek dan produk dan jasa, dimana untuk masing-masing proyek mempunyai pendapatan dari pelanggan yang dapat diatribusikan secara langsung per lokasi proyek dan per produk dan jasa, dan masing-masing mempunyai pengaruh dalam hal membuat keputusan.
The Group classified its business activity based on project location and products and services. Each project has revenue from customers that can be attributed directly per project site and per products and services, and each has an influence in terms of making decisions.
Tidak ada transaksi yang signifikan antar segmen. Pendapatan antar-segmen dieliminasi pada saat konsolidasi. Informasi segmen Grup adalah sebagai berikut:
There were no significant transactions between segments. Inter-segment revenues are eliminated upon consolidation. The Group segment information is as follows:
Informasi segmen geografis Grup adalah sebagai berikut:
The information on geographical segments of the Group is as follows: 2014
Tangerang Pendapatan Hasil (beban) segmen
Pondok Cabe
Cakung
Serang
Gajah Mada
Eliminasi/ Elimination
1.185.605.260.573
48.226.144.002
642.298.232.139
901.648.438.950
73.993.244.676 (
12.000.000.000) 2.839.771.320.340
Revenues
828.880.610.969
13.750.786.190
297.648.717.664
387.174.161.361(
222.050.825.942)(
56.612.340.144) 1.248.791.110.098
Segment results
Beban keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
(
415.482.595.724) 13.850.534.167
-
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
847.159.048.541 (
Aset dan Liabilitas Aset segmen 2.669.394.958.620 Aset grup yang tidak dapat dialokasikan
212.196.905.052
37.433.445.929
Share in net income of associates
Income before income tax Income tax expense Net Income
2.007.255.844.438 1.652.188.468.806 4.252.721.239.415 ( 377.538.206.869 ) 10.416.219.209.462
Assets and Liabilities Segment assets
30.688.485.720
Unallocated group assets
10.446.907.695.182
Total Assets
476.839.303.203 7.566.405.255.623 (3.862.037.456.910) 4.924.600.697.767
Segment liabilities
191.201.315.870
Unallocated group liabilities
5.115.802.013.637
Total Liabilities
24.529.894.482
Other Segment Information Capital expenditure
41.032.398.162
Depreciation
Total Aset 56.088.598.124
135.947.450.606)
Finance costs Finance income
711.211.597.935
Laba bersih
Liabilitas segmen Liabilitas grup yang tidak dapat dialokasikan
Total
649.871.551.798
Total Liabilitas Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
2.438.974.543
83.235.500
559.651.364
6.703.780.405
14.744.252.670
Penyusutan
5.755.322.635
95.398.913
4.726.709.428
5.483.995.496
26.500.281.618 (
1.529.309.928)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/99
Ekshibit E/99
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SEGMENT INFORMATION (Continued)
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Informasi segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:
The information on business segments of the Group is as follows: 2014
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf course and Club House
Pendapatan
2.747.146.878.685
Aset Aset segmen
10.672.283.420.878
Perhotelan/ Hotel
Eliminasi/ Elimination
47.101.374.761
57.523.066.894 (
12.000.000.000)
2.839.771.320.340
Revenues
93.227.952.750
28.246.042.703 ( 377.538.206.869) 10.416.219.209.462
Assets Segment assets
30.688.485.720
Unallocated group assets
10.446.907.695.182
Total Assets
24.529.894.482
Other Segment Information Capital expenditure
Total/Total
Aset grup yang tidak dapat dialokasikan Total Aset Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
16.761.268.363
4.168.172.013
3.600.454.106
Informasi segmen geografis Grup adalah sebagai berikut:
-
The information on geographical segments of the Group is as follows: 2013
Tangerang Pendapatan Hasil (beban) segmen
Pondok Cabe
Cakung
Serang
Gajah Mada
Eliminasi/ Elimination
71.164.861.741 (
82.856.351.367
27.698.098.344
443.055.689.600
12.886.867.524) 1.843.944.981.934
Revenues
777.394.645.707
33.133.962.779
10.281.985.529
235.685.840.487( 134.481.423.742) 1.742.477.712.744 2.664.492.723.504
Segment results
Beban keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
(
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
(
Aset dan Liabilitas Aset segmen 2.202.246.565.367 Aset grup yang tidak dapat dialokasikan
195.248.685.059
32.918.329.895
1.593.193.429
21.553.750
Penyusutan
8.771.597.665
99.510.160
19.690.099.237
Finance income
44.353.619.506
Share in net income of associates
2.548.597.657.571
Income before income tax
96.911.187.293)
Income tax expense
1.528.928.203.949 1.289.891.833.400 3.402.575.482.831 1.003.989.658.080 9.622.880.428.686
Assets and Liabilities Segment assets
24.932.650.879
Unallocated group assets
9.647.813.079.565
Total Assets
513.376.044.652 5.630.480.221.612 (2.411.888.574.460) 4.769.243.350.179
Segment liabilities
202.869.237.015
Unallocated group liabilities
4.972.112.587.194
Total Liabilities
168.917.985.469
Other Segment Information Capital expenditure
31.391.480.046
Depreciation
478.583.450.760
Total Liabilitas Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
Finance costs
Net Income
Total Aset 525.773.877.720
179.938.784.676)
2.451.686.470.278
Laba bersih
Liabilitas segmen Liabilitas grup yang tidak dapat dialokasikan
Total
1.232.056.848.406
487.504.993
11.865.516.561 1.213.815.144
155.437.721.729 21.250.336.436 (
431.284.352)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/100
Ekshibit E/100
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Informasi segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:
32. SEGMENT INFORMATION (Continued) The information on business segments of the Group is as follows: 2013
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf course and Club House
Pendapatan
1.757.907.683.410
Aset Aset segmen
8.498.832.022.651
Perhotelan/ Hotel
Eliminasi/ Elimination
45.945.253.437
52.978.912.611 (
12.886.867.524) 1.843.944.981.934
Revenues
93.375.495.774
26.683.252.181 1.003.989.658.080 9.622.880.428.686
Assets Segment assets
24.932.650.879
Unallocated group assets
9.647.813.079.565
Total Assets
168.917.985.469
Other Segment Information Capital expenditure
Aset grup yang tidak dapat dialokasikan Total Aset Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
162.575.673.109
843.569.455
5.498.742.905
-
Total/Total
Pendapatan dan beban keuangan, dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi tidak dialokasikan pada tiap segmen sebagai instrumen dasar yang diatur dalam aturan dasar Grup.
Finance income and costs, and share in net income of associates are not allocated to individual segments as the underlying instruments are managed on a Group basis.
Pajak kini, pajak tangguhan dan aset dan kewajiban keuangan tertentu tidak dialokasikan pada segmen seperti yang diatur dalam aturan dasar Grup.
Current taxes, deferred taxes and certain financial assets and liabilities are not allocated to segments as they are also managed on a group basis.
Pengeluaran modal terdiri dari penambahan atas aset tetap.
Capital expenditure consists property, plant and equipment.
33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI
Perjanjian, ikatan dan kontijensi Perusahaan adalah sebagai berikut:
of
additions
of
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
penting
The Company’s significant agreements, commitment and contingencies are as follows:
(a) Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Bangun Kelola Serah (Built, Operate and Transfer) dengan PT Artamitra Usahamulia (AU) dalam rangka pembangunan dan pengelolaan sarana olahraga dan rekreasi Modernland yang dibangun di atas tanah milik Perusahaan seluas sekitar 2,4 hektar yang berlokasi di Tangerang oleh AU dimana AU mempunyai hak kelola selama dua puluh (30) tahun mulai tanggal 1 Juli 1995. Nilai perolehan tanah dalam perjanjian ini sebesar Rp 3.599.610.620 disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lainnya”.
(a) The Company entered into a Build, Operate and Transfer Agreement with PT Artamitra Usahamulia (AU) wherein AU will construct and operate the Modernland sports and recreation facilities on approximately 2.4 hectares of land located in Tangerang owned by the Company for twenty (30) years starting from 1 July 1995. The cost of the land under this agreement amounting to Rp 3,599,610,620 is presented in the consolidated statements of financial position as part of “Other non-current assets”.
(b) Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 430 mengenai tanah seluas 5.670 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan di Mahkamah Agung. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses.
(b) The Company is a defendant in court case No. 430 covering claims over 5,670 m² of land located at Cakung, East Jakarta. The Company won based on the decision of the Supreme Court. Against the decision, a third-party appealed which is still in process as of the completion date of the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/101
Exhibit E/101
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
(c) Perusahaan bersama PT Mitra Sindo Sukses merupakan tergugat dalam perkara No. 357 mengenai tanah seluas 7.775 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Pengadilan Jakarta Timur mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Baik Perusahaan maupun penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian masih dalam proses.
(c) The Company and PT Mitra Sindo Sukses are defendants in a court case No. 357 covering claims over 7,775 m² of land located at Cakung, East Jakarta. The District Court decided N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won. Both the Company and the plaintiffs filed appeals to the High Court in Jakarta, which is still in process as of the date of the completion of the consolidated financial statements.
(d) Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 518.000.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasil putusan bandingnya adalah perkara tidak dapat diterima (N.O./Niet Ontvankelijk verklaard) karena status penggugat tidak jelas dan kabur/obscuur libel. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut dan saat ini perkaranya masih diberkas di Kepaniteran Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk dikirim ke Mahkamah Agung RI yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses penyelesaian perkara.
(d) The Company is a defendant in court case No. 21 covering claims over 280 hectares of land located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is claiming for Rp 518,000,000,000. In this case, the Company won based on the decision of the District Court. The plaintiff filed an appeal on this decision to the High Court in Jakarta, with the decision N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), because the plaintiff’s status is not clear/obscuur libel. With this result, the third party appealed against the decision and the case is currently filed in the Civil Secretariat of the East Jakarta District Court to be sent to the Supreme Court which is still in process as of the completion date of the consolidated financial statements.
(e) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas perbuatan melawan hukum, dimana menurut penggugat, Perusahaan melakukan penjualan rumah tanpa dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan. Atas perkara ini, PN Tangerang telah memberikan putusan: gugatan ditolak. Putusan banding pada pengadilan Tinggi menguatkan putusan PN. Selanjutnya pada tanggal 20 November 2014, Mahkamah Agung RI memutus perkara ini dengan amar putusan mengabulkan gugatan permohonan kasasi.
(e) The Company is undergoing a lawsuit with case No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued for the actions against the law, wherein according to the plaintiff, the Company had made a sale of a house without a Building Permit. In this case, Tangerang District Court gave decision against the verdict of this case: lawsuit rejected. An appeal to the High Court upheld the ruling of the District Court. Then on 20 November 2014, the Supreme Court decide this case with the ruling in favor of the appeal.
(f) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 2.200 m². Pengadilan Tinggi Banten telah memutus perkara ini dengan putusan No. 44/PDT/2013/PT.BTN tertanggal 1 Juli 2013 yang berisi “Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang”. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung RI karena penggugat telah melakukan Upaya hukum kasasi.
(f) The Company is undergoing a lawsuit with case No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to land with an area of 2,200 m². Banten High Court gave decision against this case with Decision No. 44/PDT/2013/PT.BTN dated 1 July 2013 which upheld the ruling of Tangerang District Court. Until the completion date of the consolidated financial statements, the case still in process in Supreme Court because the third party appealed against the decision.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/102
Exhibit E/102
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
(g) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, di mana Perseroan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 1.300 m². Pengadilan Negeri Tangerang telah memberikan putusan: gugatan ditolak. Putusan banding pada pengadilan Tinggi menguatkan putusan PN. Selanjutnya pada tanggal 22 Mei 2014, Mahkamah Agung RI memutus perkara ini dengan amar putusan permohonan kasasi pemohon tidak dapat diterima.
(g) The Company is undergoing a lawsuit with case No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to land with an area of 1,300 m². An appeal to the High Court upheld the ruling of the District Court. Then on 22 May 2014, the Supreme Court decide this case with the ruling of the appeal applicant can not be accepted.
(h) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 932 m² Kohir No. C.569, Persil No. 32-S-III, tanah seluas 745 m² Kohir No. C.806, Persil No. 29-S-III dan tanah seluas 2.681 m², dimana menurut Perusahaan, tanah tersebut telah dihibahkan kepada pemerintah sebagai bagian dari Fasilitas sosial (FASOS) dan umum (FASUM). Putusan banding pada pengadilan Tinggi menguatkan putusan PN. Selanjutnya pada tanggal 24 Mei 2014, Mahkamah Agung RI memutus perkara ini dengan amar putusan permohonan kasasi pemohon tidak dapat diterima.
(h) The Company is undergoing a lawsuit with case No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to land with an area of 932 m² Kohir No. C.569, No. Persil. 32-S-III, land with an area of 745 m2 Kohir No. C.806, No. Persil. 29-S-III, and land with an area of 2,681 m², wherein according to the Company, the land had been granted to the government as part of the part of the social and general facilities. An appeal to the High Court upheld the ruling of the District Court. Then on 24 May 2014, the Supreme Court decide this case with the ruling of the appeal applicant can not be accepted.
(i) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 4.940 m² yang berada pada kawasan Cluster Sakura. Terhadap perkara ini, Pengadilan Negeri Tangerang telah mengeluarkan Putusan Sela yang menerima eksepsi Tergugat I, III dan V. Selanjutnya penggugat tidak mengajukan upaya hukum banding yang mengakibatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang bersifat memiliki kekuatan hukum tetap.
(i) The Company is undergoing a lawsuit in case No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to the land with an area of 4,940 m² located in the Cluster Sakura. Against this case, the Tangerang District Court has issued an Interlocutory Injunction accepting the exception of Defendants I, III and V. Furthermore, the third party did not file an appeal which resulted in the Tangerang District Court's decision is legally enforceable.
(j) Berdasarkan perjanjian kesepakatan tanggal 10 September 2008 mengenai pengikatan diri untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang perhotelan, PT Bumi Perkasa Permai (“BPP”) yang bertindak sebagai owner bekerja sama dengan PT AAPC Indonesia (Accor) sebagai operator Hotel NOVOTEL Gajah Mada dengan persyaratan pembayaran sejumlah bagian tertentu dari pendapatan kotor yang diterima oleh hotel. Kemudian pada tanggal 22 November 2012 dibuat amandemen atas perjanjian tersebut dimana BPP setuju untuk mengalihkan hak dan kewajibannya kepada Perusahaan. Perusahaan selanjutnya menunjuk MMM, entitas anak, sebagai agen untuk melaksanakan semua hak dan kewajibannya sehubungan dengan kegiatan operasional hotel sesuai dengan principal agreement.
(j) Under the agreement dated 10 September 2008 regarding the commitment to carry out business activities in the field of hospitality, PT Bumi Perkasa Permai ("BPP"), acting as the owner, entered into a cooperation with PT AAPC Indonesia (Accor), as operator, for Hotel NOVOTEL Gajah Mada with the requirement of payment of a specific portion of the gross income received by the hotel. Subsequently, on 22 November 2012, an amendment to the agreement was made whereby BPP agreed to assign its rights and obligations to the Company. The Company subsequently appointed MMM, a subsidiary, as its agent to exercise all rights and obligations with respect to the operations of the hotel in accordance with the principal agreement.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/103
Ekshibit E/103
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
(k) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 300/PDT.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 4.940 m² yang berada pada kawasan Cluster Sakura. Pengadilan Negeri Tangerang telah memberikan putusan tertanggal 10 September 2013 terhadap perkara ini dengan putusan “Gugatan Ditolak”. Penggugat tidak mengajukan upaya hukum banding yang mengakibatkan putusan PN Tangerang bersifat memiliki kekuatan hukum tetap.
(k) The Company is undergoing a lawsuit in case No. 300/PDT.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to the land with an area of 4,940 m² located in the Cluster Sakura. Tangerang District Court gave decision “Rejected Lawsuit” against this case dated 10 September 2013. The plaintiff did not appeal the case, thus the Decision of Tangerang District Court is permanent.
34. EARNINGS PER SHARE
34. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor pembilang dan pembagi yang digunakan dalam perhitungan laba bersih per saham dasar dan dilusian: 2014 Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Obligasi konversi
The following is a reconciliation of the numerator factors and the denominator used in calculating basic and diluted earnings per share:
2013 2.451.761.413.558
Net income attibutable to owners of the parent company
-
30.575.047.381
Convertible bond
-
122.300.190
711.268.448.950
Efek atas pengkonversian obligasi konversi menjadi saham Total rata-rata tertimbang saham yang beredar
12.533.067.322
12.533.067.322
Total rata-rata terimbang saham yang beredar jika obligasi dikonversi
12.533.067.322
12.655.367.512
Number of shares if the bonds are converted Weighted-average number of shares outstanding Weighted average number of share outstanding if the bonds are converted
Laba bersih per saham dasar
56,75
195,62
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dilusian
56,75
193,73
Diluted earnings per share
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
The Group’s financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.
Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Grup. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Grup dengan memberikan laporannya kepada Dewan Direksi.
The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework. Board of Directors has set a financial function that is responsible for developing and monitoring the Group’s risk management policy. While the internal audit function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Group to provide its report to the Board of Directors.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/104
Ekshibit E/104
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap Grup dijelaskan di bawah ini.
The most significant financial risks to which the Group is exposed are described below.
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan pihak lain dengan tidak melepaskan kewajiban. Karena aktivitas operasi Grup terkena kredit terkait potensi kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pihak ketiga, individu atau penerbit tidak mampu atau tidak mau untuk menghormati kewajiban kontrak.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause a financial loss for the other party by failing to discharge an obligation. Due to the Group’s operating activities, the Group is exposed to the potential credit-related losses that may occur as a result of an individual, counterparty or issuer being unable or unwilling to honor its contractual obligations.
Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.
The Group exposure to credit risk arise primarily from managing trade receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.
Dalam mengelola penagihan piutang agar tepat waktu, maka Grup melakukan pengawasan secara intensif, dengan mengirimkan surat penagihan berkala kepada konsumen sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Atas keterlambatan pembayaran dari konsumen/ pelanggan, maka Grup akan mengenakan denda.
In managing the timely collection of receivables, the Group monitors these intensively by sending invoices on a timely basis to the customers based on Standard Operational Procedures (SOP) that have been set. The Group charges penalties to customers for late payment.
Eksposur Grup terhadap risiko kredit pada aset keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga dengan maksimal eksposur sama dengan nilai instrumen tercatat.
The Group’s exposure to credit risk on its financial asssets arises from default of the counterparty with a maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments.
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi: Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas* Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
85.340.000.000
31 Desember 2013/ 31 December 2013
-
581.461.673.048 5.737.500.000 456.366.680.240 12.263.534.604
497.701.323.264 32.095.000.000 365.810.522.611 14.225.829.607
50.094.838.475
38.169.928.432
391.026.905.973
321.554.221.325
1.582.291.132.340
1.269.556.825.239
Financial assets measured at fair value through profit or loss: Derivative financial assets Loans and receivables: *Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties Restricted funds Total
*Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 1.045.202.656 dan Rp 14.183.279.196 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
*Excluding cash on hand amounting to Rp 1,045,202,656 Rp 14,183,279,196 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
and
Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup.
There are no significant concentrations of credit risk within the Group.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/105
Ekshibit E/105
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) Tabel analisis aset keuangan Grup 31 Desember 2014 dan 2013 berikut:
pada
Aging analysys of the Group’s financial assets as of 31 December 2014 and 2013 follows:
31 Desember 2014/31 December 2014 Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/ Financial assets measured at fair value through profit or loss Aset keuangan derivatif/ Derivative financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek/ Short-term investments Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Piutang non-usaha dari pihak berelasi/ Non-trade receivables from related parties Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds Total
Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired <30 31–60 61–90 >90 Hari/Days Hari/Days Hari/Days Hari/Days
Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ Past due and impaired
Total
85.340.000.000
-
-
-
-
-
85.340.000.000
581.461.673.048
-
-
-
-
-
581.461.673.048
5.737.500.000
-
-
-
-
-
5.737.500.000
386.793.862.897
21.875.264.670
3.082.533.233
2.329.552.561
20.433.372.639
21.852.094.240
456.366.680.240
12.263.534.604
-
-
-
-
-
12.263.534.604
50.094.838.475
-
-
-
-
-
50.094.838.475
385.716.617.283
-
-
-
-
1.507.408.026.307
21.875.264.670
3.082.533.233
2.329.552.561
20.433.372.639
5.310.288.690
391.026.905.973
27.162.382.930 1.582.291.132.340
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/106
Ekshibit E/106
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
31 Desember 2013/31 December 2013 Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek/ Short-term investments Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Piutang non-usaha dari pihak berelasi/ Non-trade receivables from related parties Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds Total
Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired <30 31–60 61–90 >90 Hari/Days Hari/Days Hari/Days Hari/Days
Total
497.701.323.264
-
-
-
-
-
497.701.323.264
32.095.000.000
-
-
-
-
-
32.095.000.000
248.042.999.983
16.371.707.474
8.942.809.045
15.201.614.917
62.303.976.203
14.947.414.989
365.810.522.611
14.225.829.607
-
-
-
-
-
14.225.829.607
38.169.928.432
-
-
-
-
-
38.169.928.432
316.243.932.635
-
-
-
-
1.146.479.013.921
16.371.707.474
8.942.809.045
Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas aset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh tempo atau terganggu:
31 Desember 2014 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ Past due and impaired
15.201.614.917
62.303.976.203
581.461.673.048 5.737.500.000 385.716.617.283 1.058.255.790.331
321.554.221.325
20.257.703.679 1.269.556.825.239
The following table show the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired:
Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Level atas/ Level standar/ High grade Standard grade Total
85.340.000.000
5.310.288.690
-
85.340.000.000
31 December 2014
Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets
386.793.862.897 12.263.534.604
581.461.673.048 5.737.500.000 386.793.862.897 12.263.534.604
50.094.838.475
50.094.838.475
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties
385.716.617.283
Restricted funds
1.507.408.026.307
Total
449.152.235.976
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/107
Ekshibit E/107
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
31 Desember 2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Level atas/ Level standar/ High grade Standard grade Total
497.701.323.264 32.095.000.000 -
248.042.999.983 14.225.829.607
497.701.323.264 32.095.000.000 248.042.999.983 14.225.829.607
38.169.928.432
38.169.928.432
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties
316.243.932.635
Restricted funds
1.146.479.013.921
Total
316.243.932.635 846.040.255.899
31 December 2013
300.438.758.022
Grup telah menilai kualitas kredit dari aset keuangan derivatif, kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya sebagai kelas tinggi dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah dalam kebangkrutan.
The Group has assessed the credit quality of its derivative financial assets, cash and cash equivalents, short-term investments and restricted fund as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency.
Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan record penagihan Grup dengan pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The Groups other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows:
(1) Level atas - Kepastian diperoleh dari pihak ketiga yang mengikuti ketentuan dikontrak tanpa banyak usaha untuk menagih.
(1) High grade – settlements are obtained from the counterparty following the terms of the contracts without much collection effort.
(2) Level standar - Melakukan beberapa pengingatan untuk memperoleh kepastian dari pihak ketiga.
(2) Standard grade – some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from the counterparty.
b. Risiko Likuiditas
b. Liquidity Risk
Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan kewajiban keuangannya.
Liquidity risk arises when the Group encounters difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities.
Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan Fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
The Group’s exposure to liquidity risk arise primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection, places the excess cash in low risk financial instruments that provide adequate returns, and pay close attention to the reputation and credibility of financial institutions.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/108
Ekshibit E/108
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Liquidity Risk (Continued)
b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari penagihan piutang konsumen atau sumber lainnya.
The Group applies liquidity risk management by establishing sufficient cash balances from collection of customers’ receivables or other sources.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below summarizes the maturity schedule of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual payments as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember 2014 Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi* Utang bank* Utang sewa pembiayaan* Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Total
Kurang dari 1 tahun/ less than 1 year 58.868.327.399 79.841.272.432 527.110.001.193 614.677.178.200 88.521.484.375 4.826.008.492 15.407.216.146 1.389.251.488.237
1 – 2 tahun/ 1 - 2 years 1.054.570.098.200 80.019.531.250 2.591.820.520 1.137.181.449.970
3 – 5 tahun/ 3 - 5 years
15.407.216.146
Trade payables Other payables Accrued expenses *Bonds payable *Bank loans *Finance lease liabilities Refundable membership deposits
3.450.367.558.650 5.976.800.496.857
Total
3.345.798.321.000 103.910.156.250 659.081.400 -
58.868.327.399 79.841.272.432 527.110.001.193 5.015.045.597.400 272.451.171.875 8.076.910.412
* Termasuk pembayaran bunga
* Including interest payments Kurang dari 1 tahun/ less than 1 year
1 – 2 tahun/ 1 - 2 years
Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi* Utang bank dan non-bank* Utang sewa pembiayaan* Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan
84.161.273.677 41.692.759.635 342.964.430.246 255.493.500.000 1.131.485.732.670 4.407.482.208
505.493.500.000 138.636.890.877 1.859.774.000
15.948.614.258
271.129.127
Total
1.876.153.792.694
646.261.294.004
31 Desember 2013
31 December 2014
Total
3 – 5 tahun/ 3 - 5 years
16.219.743.385
Trade payables Other payables Accrued expenses *Bonds payable Bank and non-bank loans *Finance lease liabilities Refundable membership deposits
2.369.251.045.591 4.891.666.132.289
Total
84.161.273.677 41.692.759.635 342.964.430.246 2.334.468.500.000 3.095.455.500.000 34.622.405.591 1.304.745.029.138 160.140.000 6.427.396.208 -
* Termasuk pembayaran bunga
c. Risiko Mata Uang Asing
31 December 2013
Total
* Including interest payments
c. Foreign Exchange Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrument keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Risiko nilai tukar mata uang asing Grup berasal dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang asing atas dolar AS dikendalikan melalui pengawasan lingkungan politik dan ekonomi. Perusahaan juga membuat kontrak forward mata uang untuk mengendalikan risiko mata uangnya.
The Group foreign currency risk arises from the loan received by the Company in foreign currency. Foreign exchange risks on the US dollar are managed through constant monitoring of the political and economic environment. The Company also enters into currency forward contracts to manage its currency risk.
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/109
Ekshibit E/109
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Foreign Exchange Risk (Continued)
c. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) 31 Desember 2014/31 December 2014 Setara dengan/ USD Equivalent
31 Desember 2013/31 December 2013 Setara dengan/ USD Equivalent
Aset Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Beban dibayar di muka
1.348.029
16.769.485.022
2.364.924
28.826.059.906
Assets Cash and cash equivalents
12.472.111 3.178
155.153.066.189 39.534.320
8.250.094 -
100.560.394.425 -
Restricted funds Prepaid expenses
Total Aset
13.823.318
171.962.085.531
10.615.018
129.386.454.331
Total Assets Liabilities
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang obligasi
( (
Total Liabilitas
Liabilitas - Bersih
-
-
( (
42.500.000 ) ( 7.899 ) (
518.032.500.000 ) 96.279.900 )
Short-term bank loan Other payables
8.707.698 ) ( 108.323.766.230 ) ( 231.569.666 ) ( 2.880.726.638.840 ) (
3.275.049 ) ( 39.919.569.214 ) 144.124.815 ) ( 1.756.737.365.254 )
Accrued expense Bonds payable
(
240.277.364 ) ( 2.989.050.405.070 ) (
189.907.763 ) ( 2.314.785.714.368 )
Total Liabilities
(
226.454.046) ( 2.817.088.319.539 ) (
179.292.745) ( 2.185.399.260.037 )
Liabilities – Net
Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan dalam kurs mata uang asing dengan asumsi semua variabel adalah tetap, terhadap laba (rugi) sebelum pajak dan ekuitas Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The table below shows the sensitivity to a reasonably possible change in foreign exchange rates, assuming all other variables are fixed, to the income before income taxes and equity of the Group as of 31 December 2014 and 31 December 2013.
Pengaruh terhadap pendapatan sebelum pajak sudah termasuk dampak atas derivatif yang ada pada tanggal 31 Desember 2014.
The effect on profit before tax already includes the impact of derivatives outstanding as of 31 December 2014.
Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease) 31 Desember 2014/ 31 December 2014
Nilai tukar meningkat 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas Nilai tukar menurun 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas
81.835.583.388 ( 81.835.583.388 ( 140.854.416.612 140.854.416.612
Perubahan nilai mata uang didasarkan pada perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang diharapkan mempertimbangkan tren historis. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan. d. Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang jangka panjang Grup dengan suku bunga mengambang. Tingkat bunga mengambang instrumen keuangan dikenakan pada risiko suku bunga arus kas.
31 Desember 2013/ 31 December 2013
109.081.805.119) 109.081.805.119)
Exchange rate increase by 5% Net income before tax Equity
109.081.805.119 109.081.805.119
Exchange rate decrease by 5% Net income before tax Equity
The change in currency rate is based on the Group’s best estimate of expected change considering historical trends. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax. d. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s long-term debt with floating interest rates. Floating rate financial instruments are subject to cash flow interest rate risk.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/110
Ekshibit E/110
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
d. Interest Rate Risk (Continued)
d. Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan) Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga utang per 31 Desember 2014 dan 2013. Dengan semua variabel lainnya tetap konstan. Pendapatan Grup sebelum pajak dipengaruhi dampak atas suku bunga yang mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on loans as of 31 december 2014 and 2013. With all other variables held constant. The Group’s income before tax is affected through the impact on floating rate loans as follows: Efek pada Pendapatan sebelum Pajak/ Effect on Income Before Tax 31 Desember 31 Desember 2014/ 2013/ 31 Desember 31 December 2014 2013
Kenaikan/Penurunan Suku Bunga/ Increase/Decrease in Interest Rates +10% -10%
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(
Asumsi pergerakan dalam analisis sensitivitas sukubunga berdasarkan observasi historis terhadaplingkungan pasar. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.
e. Manajemen Permodalan
2.953.125.000 ) ( 2.953.125.000
4.107.829.961) 4.107.829.961
The assumed movement in basis points for interest rate sensitivity analysis is based on the historical observable market environment. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax. e. Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal.
The main objective of the Group capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure.
Grup memonitor penggunaan modal menggunakan gearing ratio, yaitu utang bersih dibagi dengan total utang dan ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Utang bersih terdiri dari utang jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang sewa pembiayaan dikurangi dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya. Grup memastikan kepatuhan dengan gearing ratio minimal seperti yang dipersyaratkan oleh kreditor.
The Group monitors capital using the gearing ratio, which is net debt divided by total net debt and equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is composed of shortterm loans, long-term bank loans, bonds payable and finance lease liability net of cash and cash equivalents, short-term investments and restricted funds. The Group ensures compliance with minimum gearing ratio as required by the creditors.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/111
Ekshibit E/111
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
e. Capital Management (Continued)
e. Manajemen Permodalan (Lanjutan) Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2014 Utang jangka pendek Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang obligasi Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang obligasi Utang bank Utang sewa pembiayaan Sub-total Dikurangi: Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Dana yang dibatasi penggunaannya Sub-total
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
-
Gearing ratio as of 31 December 2014 and 2013 are as follcows: 31 Desember 2013/ 31 December 2013 880.570.036.969
Short-term loans
30.575.047.381 141.758.375.644 4.065.186.995
Current portion of long-term liabilities: Bonds payable Bank loans Finance lease liabilities
3.128.667.178.598 154.703.170.781 3.348.787.592
2.251.957.288.841 157.304.566.287 1.926.992.267
Long-term liabilities – net of current portion: Bonds payable Bank loans Finance lease liabilities
3.601.079.488.448
3.468.157.494.384
Sub-total
248.860.624.619 61.223.570.535 4.276.156.323
( (
582.506.875.704) ( 5.737.500.000) (
511.884.602.460) 32.095.000.000)
L e s s: Cash and cash equivalents Short-term investments
(
385.716.617.283) (
316.243.932.635)
Restricted funds
(
973.960.992.987) (
860.223.535.095)
Sub-total
Utang bersih Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2.627.118.495.461
2.607.933.959.289
Net debt
5.331.141.149.843
4.675.679.109.654
Total equity attributable to owners of the parent entity
Utang bersih dan total ekuitas
7.958.259.645.304
7.283.613.068.943
Net debt and total equity
33,01%
35,81%
Gearing ratio
Gearing ratio
Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahuntahun sebelumnya.
No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/112
Ekshibit E/112
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
36.NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Grup: 31 Desember 2014/ 31 December 2014 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial instruments of the Group: 31 Desember 2013/ 31 December 2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value A S S E TS
A S E T
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
-
-
85.340.000.000
85.340.000.000
582.506.875.704 5.737.500.000 434.514.586.000 12.263.534.604
582.506.875.704 5.737.500.000 434.514.586.000 12.263.534.604
511.884.602.460 32.095.000.000 350.863.107.622 14.225.829.607
511.884.602.460 32.095.000.000 350.863.107.622 14.225.829.607
50.094.838.475
50.094.838.475
38.169.928.432
38.169.928.432
Loans and receivables Cash and cash equivalent Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties
385.716.617.283
385.716.617.283
316.243.932.635
316.243.932.635
Restricted funds
1.556.173.952.066
1.556.173.952.066
1.263.482.400.756
1.263.482.400.756
Total LIABILITIES
LIABILITAS
Liabilitas keuangan lainnya Utang jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang bank Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Total
Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets
58.868.327.399 79.841.272.432 527.110.001.193 3.377.527.803.217 215.926.741.316 7.624.943.915
58.868.327.399 79.841.272.432 527.110.001.193 3.871.003.641.189 215.926.741.316 7.282.522.286
880.570.036.969 84.161.273.677 41.692.759.635 342.964.430.246 2.282.532.336.222 299.062.941.931 5.992.179.262
880.570.036.969 84.161.273.677 41.692.759.635 342.964.430.246 2.562.614.315.590 299.062.941.931 5.876.367.028
15.407.216.146
14.388.509.662
16.219.743.385
15.195.046.240
Other financial Liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Bonds payable Bank loans Finance lease liabilities Refundable membership deposits
4.282.306.305.618
4.774.421.015.477
3.953.195.701.327
4.232.137.171.316
Total
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group:
1.
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang non-usaha dari dari pihak berelasi, utang jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.
1.
Cash and cash equivalents, short-term investments, restricted funds, trade receivables, other receivables, non-trade receivables from related parties, short-term loans, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature.
2.
Nilai wajar utang sewa pembiayaan, utang obligasi dan uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.
2.
The fair values of finance lease liabilities, bonds payable and refundable membership deposits are estimated by discounting future cash flows.
3.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat suku bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar.
3.
The carrying amount of long-term bank loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates for the mentioned instruments, in which the interest rate is always adjusted to market.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/113
Ekshibit E/113
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 4.
Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai dihitung dengan rujukan pada tingkat pasar antar bank tertentu berdasarkan kurs transakasi IDR/USD yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FAIR VALUE (Continued) 4.
OF
FINANCIAL
INSTRUMENTS
Derivative not designated as hedging instruments are calculated by reference to certain interbank market rate based on traded IDR/USD spot foreign exchange transaction published by Bank of Indonesia.
Derivatif aset Grup pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 85.340.000.000 dicatat pada nilai wajar berdasarkan Tingkat 2.
The Group’s derivative assets as of 31 December 2014 amounting to Rp 85,340,000,000 are carried at fair value based on Level 2.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak memiliki instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan Tingkat 1 dan 3. Tidak ada transfer antara pengukuran nilai wajar Tingkat 1 dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari pengukuran nilai wajar Tingkat 3.
As of 31 December 2014 and 2013, the Group has no financial instruments carried at fair value based on Level 1 and 3. There were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements.
s
KEUANGAN
37. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 20 Maret 2015.
The Group management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on 20 March 2015.
37. PENYELESAIAN ATAS KONSOLIDASIAN
LAPORAN
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Modernland Realty Tbk Green Central City, Commercial Area 5th Floor Jl. Gajah Mada No. 188 Jakarta Barat 11120, Indonesia Tel. +62 21 293 65 888 (Hunting) Fax. +62 21 293 69 999 www.modernland.co.id