PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
BUILDING BLOCKS FOR GROWTH 2010
Laporan Tahunan Annual Report
s 342/.' 0%2&/2-!.#% &5.$!-%.4!,3 s #!0452).' ! '2/7).' -!2+%4 s 02%0!2).' &/2 &5452% #(!,,%.'%3 s -/2% /00/245.)4)%3 !(%!$
14
18
24
32
Ikhtisar Keuangan
Laporan Komisaris Utama
Laporan Direktur Utama
Laporan Bisnis
Financial Highlights
Report from the President Commissioner
Report from the President Director
Business Report
60
92
155
98
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Diskusi dan Analisis Manajemen
Laporan Keuangan
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility
Management Discussion and Analysis
Financial Report
Building Blocks for Growth Building Blocks for Growth
1
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report
90
Sekilas Ancora Indonesia Resources
10
Data Perusahaan
121
Visi & Filosofi
11
Profil Dewan Komisaris
122
Struktur Perusahaan
11
Profil Direksi
124
Peristiwa Penting 2010
12
Profil Komite Audit dan Manajemen Risiko
126
Ikhtisar Saham
16
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi
128
Laporan Bisnis
32
Profil Manajemen Anak Perusahaan
129
PT Multi Nitrotama Kimia
34
Struktur Organisasi
134
PT Bormindo Nusantara
42
Nama dan Alamat Anak Perusahaan
136
PT Ancora Shipping
48
Informasi Bagi Pemegang Saham
137
52
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
138
Indeks untuk Bapepam-LK
139
Ancora Indonesia Resources in Brief Vision & Philosophy Company Structure
2010 Event Highlights Stock Highlights
Business Report
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
Sumber Daya Manusia Human Resources
Laporan Tata Kelola Perusahaan -Tinjauan Umum 62 Corporate Governance Report - Overview
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
88
Corporate Data
Profiles of the Board of Commissioners Profiles of the Board of Directors Profile of the Audit and Risk Management Committee Profiles of the Remuneration and Nomination Committee Profiles of the Management of Subsidiaries Organization Structure
Names and Addresses of Subsidiaries Shareholders Information
Responsibility for Financial Reporting Index for Bapepam-LK
BUILDING BLOCKS FOR GROWTH PT Ancora Indonesia Resources (AIR) memusatkan seluruh upaya pada peletakan landasan-landasan yang kokoh untuk perkembangan Perseroan. Landasan ini laksana fondasi bagi suatu bangunan yang akan membuatnya bertahan dari berbagai rintangan. Menyiapkan Perseroan untuk senantiasa berkembang dan tumbuh menjadi yang terkemuka dibidangnya. Pesatnya pertumbuhan Perseroan di masa depan akan dipacu di atas landasan kuatnya kinerja dan fundamental keuangan serta tingginya daya saing yang dimiliki Perseroan, yang seluruhnya dipimpin oleh manajemen yang profesional.
PT Ancora Indonesia Resources (AIR) focuses all efforts on laying solid foundations for the development of the Company. These foundations are like cornerstones of a building that will make it withstand all obstacles. Preparing the company to develop and grow into a leader in its field. The rapid growth of the Company in the future will be driven upon a foundation of strong performance and financial fundamentals and the competitiveness of the Company, led by a professional management team.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
1
STRONG PERFORMANCE & FUNDAMENTALS Kinerja dan Fundamental yang kuat OPERATIONS & FINANCIAL PERFORMANCE Kinerja Operasional dan Keuangan
2
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Kinerja keuangan AIR dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa walaupun AIR harus menghadapi berbagai tantangan, sesungguhnya secara fundamental AIR kuat dan masih mampu mengatasi situasi-situasi yang sulit. AIR’s financial performance indicated that despite the many challenges, AIR is fundamentally sound and able to thrive in difficult situations.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
3
CAPTURING A GROWING MARKET Menangkap Peluang Pasar yang Sedang Bertumbuh ESTABLISHMENT OF MNK-2 Pembangunan Pabrik MNK-2
4
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Pemimpin pasar di industri Amonium Nitrat di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 40% dengan pelanggan hampir seluruh perusahaan tambang besar di Indonesia. Market leader in Indonesia’s Ammonium Nitrate market with around 40% market share, comprising of customers of major mining companies in Indonesia.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
5
PREPARING FOR FUTURE CHALLENGES Bersiap Menghadapi Tantangan Masa Depan Continuously Increasing Company’s Competitiveness Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
• Lokasi Kerja: Riau (Duri, West Kampar dan Langgak), Jambi (Meruap) • Dipersiapkan untuk mampu melayani kebutuhan dalam bidang pengeboran minyak dan gas di masa depan yang semakin beragam. • Memberikan kontribusi sebesar 12% pada total pendapatan Perseroan 2010. • Lokasi Kerja: Riau (Duri, West Kampar dan Langgak), Jambi (Meruap) • Dipersiapkan untuk mampu melayani kebutuhan dalam bidang pengeboran minyak dan gas di masa depan yang semakin beragam. • Memberikan kontribusi sebesar 12% pada total pendapatan Perseroan 2010.
6
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Memberikan berbagai layanan terkait jasa pengeboranJasa minyak dan gas kepada Pengeboran perusahaan Minyak minyakdan di Indonesia,Gas beberapa diantaranyaJasa telah Pengeboran menjadi pelanggan Minyak dan Gas selama puluhan tahun. Providing various services related to oil and gas drilling to companies in Indonesia, some of them have been customers for decades.
• Memberikan berbagai layanan terkait jasa pengeboran minyak dan gas kepada Perusahaan Minyak di Indonesia yang beberapa diantaranya telah menjadi pelanggan selama puluhan tahun. • Saat ini memiliki 10 buah rigs berspesifikasi tinggi yang digunakan untuk melayani 14 kontrak dengan 5 klien. • Memberikan berbagai layanan terkait jasa pengeboran minyak dan gas kepada Perusahaan Minyak di Indonesia yang beberapa diantaranya telah menjadi pelanggan selama puluhan tahun. • Saat ini memiliki 10 buah rigs berspesifikasi tinggi yang digunakan untuk melayani 14 kontrak dengan 5 klien.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
7
MORE OPPORTUNITIES AHEAD Berbagai Peluang Di Masa Depan ACQUISITION OF COAL MINES Akuisisi Tambang Batu Bara
8
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Akuisisi perusahaan atau aset-aset berkualitas untuk menunjang pengembangan usaha yang berhubungan dengan energi dan sumber daya alam. The acquisition of valuable companies or assets to support business development related to energy and natural resources.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
9
Sekilas Ancora Indonesia Resources Ancora Indonesia Resources in Brief
10
Pada 15 September 2003 Perseroan didirikan dengan nama PT Okansa Persada. Okansa Persada menjadi Perusahaan Terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 29 Maret 2006.
On September 15 2003, the Company was established under the name of PT Okansa Persada. Okansa Persada went public and listed on March 29, 2006 on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange).
Tanggal 19 Desember 2009, Perseroan mengubah namanya menjadi PT TD Resources, Tbk agar lebih mencerminkan kegiatan usahanya yang bergerak di sektor sumber daya alam. Kemudian para pemegang saham pengendali sepakat untuk melepaskan kepemilikan mayoritas di PT TD Resources, Tbk kepada PT Ancora Resources, suatu perusahaan induk yang berinvestasi dalam bidang sumber daya alam di Indonesia.
On December 19, 2009 the Company changed its name to PT TD Resources, Tbk to reflect its business activities in natural resources industry. Then, the controlling shareholders agreed to relinquish their majority stake of the Company to PT Ancora Resources, a holding company that is primarily engaged in investment natural resources ventures in Indonesia.
Pada 13 Oktober 2008, PT TD Resources, Tbk mengambil – alih 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), perusahaan penyedia jasa peledakan dan bahan peledak pertambangan terkemuka di Indonesia.
On October 13, 2008 PT TD Resources, Tbk acquired 40% shares of PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), a leading mining explosive services and material in Indonesia.
Dengan persetujuan pemegang saham, pada tanggal 6 November 2008 PT TD Resources, Tbk berubah nama menjadi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk (AIR) dan menempatkan Perseroan sebagai anak perusahaan Ancora Resources dan bertanggung jawab atas kegiatan investasi serta pengembangan portofolio usaha sumber daya alam di Indonesia.
Upon approval of the shareholders on November 6, 2008 PT TD Resources, Tbk changed its name to PT Ancora Indonesia Resources, Tbk which effectively placed the Company a subsidiary of Ancora Resources and responsible for investment activities and development of natural resources business portfolio in Indonesia.
Pada bulan Juni 2009, Perseroan mendirikan PT Ancora Shipping, perusahaan perkapalan yang direncanakan menjadi salah satu pendukung bagi bisnis lain di dalam Perseroan. Pendirian PT Ancora Shipping juga dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari pemberlakuan azas cabotage dalam UndangUndang Pelayaran di tahun 2010.
In June 2009, the Company established PT Ancora Shipping, a shipping company that will be one of the supporting services to the other Company’s business. This establishment was to take advantage of the implementation of cabotage principle of Shipping Law in 2010.
Di bulan November 2009 melakukan pengambilalihan 60% kepemilikan saham PT Bormindo Nusantara (BN), sebuah perusahaan penyedia jasa pengeboran minyak dan gas darat. Perseroan juga meningkatkan kepemilikannya di MNK dari 40% menjadi 50% pada bulan Desember 2009.
In November 2009, the Company acquired 60% shares of PT Bormindo Nusantara (BN), an onshore oil and gas drilling service company. The Company also increased its ownership of MNK from 40% to 50% on December 2009.
Berbagai perkembangan tersebut merupakan langkah awal AIR dalam membangun pijakan pada sektor-sektor usaha di bidang migas, pertambangan dan energi di Indonesia. Selain mengembangkan peluang pertumbuhan dari berbagai akuisisi, AIR akan terus mengembangkan serta menguasai pijakan usaha lainnya untuk pertumbuhan di masa depan dalam rangka merealisasikan visinya untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia.
The developments constitute the Company’s early initiatives to build a foothold in the strategic oil and gas, mining and energy sectors in Indonesia. As the Company capitalizes on the growth opportunities of several acquisitions, it will continue to develop or acquire further platforms for future growth – fulfilling the Company’s vision to become a pre-eminent natural resources company in Indonesia.
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Visi & Filosofi Vision & Philosophy
Visi dan Filosofi Visi Perseroan Menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia dan dapat menciptakan nilai yang maksimal dan berkesinambungan bagi para pemegang saham.
Vision and Philosophy Our Vision To become one of the pre-eminent natural resources company in Indonesia and create maximum and sustainable shareholder value.
Filosofi Perseroan Kami dipandu oleh keyakinan kami yang menjadi kerangka dan acuan bagi setiap aspek dalam bisnis: • Produk dan Layanan yang Unggul: Kami memberikan solusi luar biasa yang akan menciptakan nilai bagi pelanggan kami.
Our Philosophy We are defined by our underlying philosophy, which frames and guides every aspect of our business: • Great Product and Services: We provide exceptional solutions that create value for our customers.
• Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa: Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar kami – kami menginspirasi dan mengembangkan karyawan-karyawan dengan talenta yang luar biasa.
• Great People: Our human capital is our greatest asset - we inspire and develop exceptional people.
• Budaya Berorientasi Kinerja: Budaya kami menghargai prestasi dan menempatkan jasa dan kompetensi di atas jabatan dan senioritas.
• Performance-oriented Culture: We are a culture that recognizes performance, and places merit and competence above rank and seniority.
• Tata Kelola Perusahaan yang Baik: Kami memiliki aspirasi untuk meraih serta menjunjung tinggi standar tertinggi tata kelola perusahaan.
• Good Corporate Governance: We aspire to and uphold the highest standards of corporate governance.
• Pemimpin dalam CSR: Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak orang melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan pemberdayaan.
• Leaders in CSR: We make a difference in people’s lives through our Corporate Social Responsibility program that center on education and empowerment.
Struktur Perusahaan Company Structure
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Sektor Pertambangan Mining Sector
Sektor Minyak & Gas Bumi Oil & Gas Sector
Sektor Logistik Logistics Sector
50%
60%
99,8%
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Bormindo Nusantara
PT Ancora Shipping
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
11
Peristiwa Penting 2010 2010 Event Highlights
26 Februari 2010
26 Mei 2010
6 April 2010
13 Desember 2010
29 Januari 2010
6 April 2010
6 April 2010
25 April 2010
PT Multi Nitrotama Kimia menandatangani perjanjian konstruksi pabrik MNK-2 dengan PT Inti Karya Persada Tehnik sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan konstruksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$10,5 juta.
PT Multi Nitrotama Kimia dan PT Bank Permata, Tbk telah menandatangani Perjanjian Kredit Investasi senilai AS$37 juta untuk mendukung pendanaan pembangunan Pabrik MNK-2, yang akan meningkatkan produksi menjadi 137.000 MT per tahun.
Press release PT Ancora Indonesia Resources, Tbk sehubungan dengan Penandatanganan Perjanjian Kredit PT Multi Nitrotama Kimia dengan PT Bank Permata, Tbk.
Dalam rangka rangkaian perayaan HUT PT Multi Nitrotama Kimia yang ke-23, Perseroan menyelenggarakan Turnamen Golf di Emeralda Golf Club Cimanggis, Bogor, yang diikuti oleh 120 orang pegolf dari pelanggan, pemasok dan instansi terkait.
PT Multi Nitrotama Kimia signed construction agreement MNK-2 with PT Inti Karya Persada Tehnik regarding the project construction of Ammonium Nitrate plant in Cikampek with contract value US$10.5 million.
PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bank Permata, Tbk sign Investment Loan Agreement valued US$37 million to support funding the construction of MNK-2 Plant, that will increase the yearly production capacity to 137,000 MT.
26 Februari 2010 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2010. Annual General Meeting of Shareholders PT Multi Nitrotama Kimia 2010.
12
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Press Release PT Ancora Indonesia Resources, Tbk regarding signing of Loan Agreement between PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bank Permata, Tbk.
Commemorating the 23rd anniversary of PT Multi Nitrotama Kimia, the Company held a Golf Tournament at Emeralda Golf Club Cimanggis, Bogor. Participating in this tournament, 120 golfers consisting of customers, suppliers and related institutions.
26 Mei 2010 RUPS Tahunan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk di Jakarta. Annual General Meeting of Shareholders of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk in Jakarta.
27 Mei 2010
10 Agustus 2010
18-19 November 2010
PT Multi Nitrotama Kimia menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik sehubungan dengan jasa expediting atas peralatanperalatan untuk pembangunan pabrik MNK-2 dengan nilai kontrak sebesar AS$128.372.
PT Multi Nitrotama Kimia menandatangani perubahan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. Perubahan perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Februari 2011 sampai dengan tanggal 31 Maret 2012. Perjanjian jual beli gas ini sehubungan dengan kebutuhan pasokan gas untuk pabrik MNK-2.
PT Bormindo Nusantara menjalani audit untuk sertifikasi OHSAS 18001 : 2007 dan dinyatakan lulus. Sertifikasi diberikan pada Maret 2011.
PT Multi Nitrotama Kimia signed construction agreement of MNK-2 with PT Inti Karya Persada Tehnik regarding equipment expediting services for construction of Ammonium Nitrate plant in Cikampek with contract value US$128,372.
PT Multi Nitrotama Kimia signed revised agreement of gas sales and purchasing agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. This revision was effective from February 1, 2011 to March 31, 2012. This agreement is to fulfilled gas supply need for MNK-2.
31 Mei – 2 Juni 2010 PT Multi Nitrotama Kimia mengikuti Coaltrans Conference Asia Pasific ke -15 di Nusa Dua Bali sebagai exhibitor. Event ini diikuti lebih dari 100 exhibitor dari perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.
After being non-operational for some time, PT Bormindo Nusantara Rig BN#1 is now in working order.
6 Desember 2010 Pengangkatan Ibu Leona Mulyadi dan Bapak Charles Gobel sebagai Direktur PT Bormindo Nusantara. Ms. Leona Mulyadi and Mr. Charles Gobel were appointed as Directors of PT Bormindo Nusantara.
PT Bormindo Nusantara received ISO 9001:2008 certification.
Penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) untuk mengakusisi sebuah tambang batu bara di Kalimantan.
menyelenggarakan Turnamen Sepak Bola Antar Sekolah Sepak Bola (SSB) U-15 Tahun yang dinamakan “LIGA 8 MNK” yang diikuti oleh 10 tim SSB terbaik dari Bandung, Karawang, Bekasi, dan Jakarta. PT Multi Nitrotama Kimia held Inter-Soccer Academy Tournament for children 15 years old, named “LIGA 8 MNK” attended by the 10 best soccer academies from Bandung, Karawang, Bekasi, dan Jakarta.
PT Bormindo Nusantara received the extension of CHESM Certificate Score B No. 293/ WIP/CHESM/HMUZ/XII/10, from PT CPI which is a certification of assesment of some aspects including operation, safety and equipment.
rekor produksi Amonium Nitrat tertinggi, dimana produksi mencapai 38.663 MT.
10 Desember 2010
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Bormindo Nusantara mendapatkan perpanjangan CHESM Certificate Score B untuk drilling No. 293/WIP/ CHESM/HMUZ/XII/10 dari PT CPI yaitu sertifikat penilaian dari berbagai aspek yang meliputi operasi, safety dan peralatan.
Pada tahun 2010, PT Multi Nitrotama Kimia mencapai
PT Bormindo Nusantara menerima sertifikasi ISO 9001:2008.
14 November – 26 Desember 2010
Rig BN#1 milik PT Bormindo Nusantara kembali beroperasi setelah sekian lama tidak beroperasi.
PT Bormindo Nusantara passed the OHSAS 18001 : 2007 audit certification, conducted in November. The certification were given in March 2011
15 Oktober 2010
PT Multi Nitrotama Kimia participated in 15th Coaltrans Conference Asia Pasific in Nusa Dua Bali as exhibitor. This event was attended by more than 100 exhibitors from mining companies.
Juni 2010
17 Desember 2010
The Company have sign a Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) to acquire coal mine in Kalimantan.
13 Desember 2010 Public Expose Tahunan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk di Jakarta. Annual Public Expose of PT Ancora Indonesian Resources, Tbk in Jakarta.
In 2010, PT Multi Nitrotama Kimia broke the record of Ammonium Nitrate annual production by reaching 38,663 MT.
PT Multi Nitrotama Kimia
memperolah Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Timur atas prestasi sebagai Importir Pembayar Bea Masuk Terbesar Ketiga Tahun 2009 - 2010. PT Multi Nitrotama Kimia received Award from Directorate General Customs and Excises, East Kalimantan Regional Office as The Third Largest Import Tax Payer in year 2009 - 2010.
14 November – 26 Desember 2010
25 April 2010
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
13
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi bahasa Indonesia
(dalam jutaan Rupiah)
Numerical notations in all tables and graph in this Annual Report are in Indonesian
2010
2009
2008
2007
2006
(in millions Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
1.398.205
1.326.294
1.037.122
627.862
11.623
Net Sales
Laba Kotor
241.556
262.344
244.820
121.384
2.716
Gross Income
EBITDA
Penjualan Bersih
165.684
147.763
194.103
93.808
1.789
EBITDA
Laba Sebelum Beban Pajak
84.794
110.675
184.911
84.725
1.057
Income Before Tax Expenses
Laba Bersih
18.012
18.666
16.166
2.998
933
Net Income
Jumlah Saham Yang Beredar (Dalam Jutaan)
1.766
EPS (Rupiah per saham) Dividen
1.585
517
185
185
Shares Outstanding (In Million)
10,20
11,78
31,26
16,20
5,00
EPS (Rupiah per share)
936
4.833
-
-
-
NERACA KONSOLIDASIAN
Dividend CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
Aset Lancar
638.882
600.445
586.096
350.076
10.903
Current Assets
Aset Tidak Lancar
648.236
405.423
57.488
48.793
10.633
Non Current Assets
1.287.118
1.005.868
643.584
398.869
21.536
Total Assets
Kewajiban Lancar
453.018
334.137
346.595
140.392
1.415
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
378.536
260.202
8.874
9.154
58
Non Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
831.554
594.339
355.469
149.546
1.473
Total Liabilities
Hak Kepemilikan Minoritas
298.115
271.718
161.662
135.760
19
Minority Interests
Jumlah Ekuitas
157.449
139.811
126.453
112.563
20.044
Total Equity
5,42%
27,88%
65,18%
5.301,63%
104,79%
Net Sales Growth
Jumlah Aset
RASIO PERTUMBUHAN Pertumbuhan Penjualan Bersih
GROWTH RATIO
Pertumbuhan Laba Kotor
-7,92%
7,16%
101,69%
4.369,22%
4,06%
Gross Profit Growth
Pertumbuhan Laba Bersih
-3,50%
15,46%
439,23%
221,33%
297,02%
Net Income Growth
Pertumbuhan Jumlah Aset
27,96%
56,29%
61,35%
1.752,10%
48,84%
Total Asset Growth
Marjin Laba Kotor
17,28%
19,78%
23,61%
19,33%
23,37%
Marjin EBITDA
11,85%
11,14%
18,72%
14,94%
15,39%
EBITDA Margin
1,29%
1,41%
1,56%
0,48%
8,03%
Net Income Margin
RASIO USAHA
Marjin Laba Bersih
OPERATING RATIO Gross Profit Margin
ROA
1,40%
1,86%
2,51%
0,75%
4,33%
ROA
ROE
11,44%
13,35%
12,80%
2,60%
4,70%
ROE
1,41
1,80
1,69
2,49
7,71
Current Ratio
Pinjaman Terhadap Aset
0,42
0,28
n.m.*
n.m.*
-
Debt-to-Asset
Pinjaman Terhadap Jumlah Ekuitas
3,41
2,04
0,03
0,03
-
Debt-to-Total Equity
Pinjaman Jangka Panjang Terhadap EBITDA
2,17
1,62
n.m.*
n.m.*
-
Long Term Debt to EBITDA
Rasio Aset Lancar Terhadap Kewajiban Lancar RASIO KREDIT
CREDIT RATIO
*n.m. : not meaningful
14
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
07
06
07
08
18.012
18.666 09
10
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
139.811
Total Equity
157.449
Jumlah Ekuitas
08
09
10
06
EBITDA Perseroan mengalami kenaikan sebesar 12% dari Rp147 miliar di tahun 2009 menjadi Rp165 miliar di tahun 2010.
The Company’s EBITDA increased 12% from Rp147 billion in 2009 to Rp165 billion in 2010.
20.044
643.584
21.536
398.869
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
1.005.868
Total Assets
10
126.453
09
16.166
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
112.563
08
Jumlah Aset
06
Net Income
933 07
1.287.118
06
Laba Besih
2.998
1.398.205
11.623
627.862
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
1.037.122
Net Sales
1.326.294
Penjualan Bersih
07
08
09
10
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
15
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Komposisi Pemegang Saham Shareholder’s Composition
Per 31 Desember 2010 As of 31 December 2010
Nilai Nominal Rp100 per saham Nominal Value Rp100 per Share
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Share
MODAL DASAR Authorized Capital
Jumlah Nominal Total Nominal
%
(Rp)
7.000.000.000
700.000.000.000
PT Ancora Resources PT Ancora Resources
918.304.978
91.830.497.800
52,00
DBS Bank, LTD SA Summer Harvest, PTE, LTD DBS Bank, LTD SA Summer Harvest, PTE, LTD
303.414.240
30.341.424.000
17,18
Sarasin Rabo Nominees (Singapore) PTE, LTD Sarasin Rabo Nominees (Singapore) PTE, LTD
194.996.613
19.499.661.300
11,04
Masyarakat (di bawah 5%) Public (under 5%)
349.211.946
34.921.194.600
19,78
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Total of Subscribed and Paid-up Capital
1.765.927.777
176.592.777.700
100
SAHAM DALAM PORTEPEL Share in Portepel
5.234.072.223
523.407.222.300
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR Subscribed and Paid-up Capital
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing
Per 31 Desember 2010 As of 31 December 2010
Asal Saham Originating Share Setoran lama Fully Subscribed Penawaran Umum Perdana (IPO) Initial Public Offering (IPO)
Jumlah Total
Rp10.000.000.000,Rp8.500.000.000,-
Penawaran Umum Terbatas I Rights Issue I
Rp83.250.000.000,-
Penawaran Umum terbatas II Rights Issue II
Rp22.611.111.100,-
Saham Bonus Bonus Share
Rp52.231.666.600,-
JUMLAH TOTAL Obligasi Bond Perseroan belum pernah mengeluarkan Obligasi The Company has never issued bonds
16
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Rp176.592.777.700,-
Harga dan Volume Saham Price and Share Volume
Harga Saham 600
Share Price
500
400
300
200
100
Dec 10
Nov 10
Oct 10
Sep 10
Aug 10
Jul 10
Jun 10
May 10
Apr 10
Mar 10
Feb 10
Jan 10
0
Volume Saham Share Volume 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000
Dec 10
Nov 10
Oct 10
Sep 10
Aug 10
Jul 10
Jun 10
May 10
Apr 10
Mar 10
Feb 10
Jan 10
0
Data Perdagangan Saham Trade Share Data
Per 31 Desember 2010 As of 31 December 2010
Harga (Rupiah) Price (Rupiah)
Tanggal Date
Tertinggi Highest
530
Terendah Lowest
295
25 Mei 2010
Penutupan akhir tahun Closing year end
370
30 Desember 2010
Volume (lembar saham) Volume (in shares)
Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan akhir tahun Closing year end
20.697.500
4 Januari 2010
Tanggal Date
29 September 2010
500
8 Juni 2010
571.500
30 Desember 2010
Sumber: Bloomberg Source: Bloomberg
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
17
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
18
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
SAMPAI SAAT INI, KAMI MERASA YAKIN TELAH BERADA DI JALUR YANG TEPAT DALAM MEWUJUDKAN VISI KAMI UNTUK MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN TERKEMUKA INDONESIA YANG BERGERAK DI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN ENERGI TERPADU. At this stage, we feel confident that we are on the right path towards achieving our vision to become a pre-eminent Indonesian company engaging in the business of integrated natural resources and energy.
AIR tengah berusaha keras dalam menyelesaikan beberapa inisiatif strategis yang akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan di masa depan.
Judi Magio Jusuf Komisaris Utama / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
AIR is also working very hard in completing several strategic initiatives which will lay the foundations for future growth.
Yang terhormat, para pemegang saham dan stakeholder, Merupakan kebahagiaan bagi kami selaku Dewan Komisaris untuk melaporkan perkembangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk (AIR) pada tahun 2010, yang telah berhasil mencapai kemajuan dalam perjalanan ekspansi kegiatan usahanya, terlepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi. Sampai saat ini, sejalan dengan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasihat, kami merasa Direksi telah melakukan pengelolaan secara profesional sehingga AIR berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan visinya untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka Indonesia yang bergerak di bidang sumber daya alam dan energi terpadu. Kemajuan tersebut tentunya harus selalu diikuti dengan proses pemantauan, evaluasi dan perbaikan secara konsisten terhadap hal-hal pokok yang mencakup antara lain kualitas investasi, kinerja keuangan, pengembangan sumber daya manusia, serta pada aspek-aspek pendukung kegiatan perusahaan seperti manajemen tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko. To our valued shareholders and stakeholders, It is our pleasure as the Board of Commissioner to report the progress of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk (AIR) in the year 2010, which AIR had made quite significant progress in its implementation of expansion plans, despite the various challenges that we faced. At this stage, as the duty of the Board of Commissioners to oversee and advise, we believe the Board of Directors has managed the Company professionally such that AIR is on the right path towards achieving its vision to become a pre-eminent Indonesian company engaging in the business of integrated natural resources and energy. Such progress, however, will require continuous monitoring, evaluations and constant improvement of important aspects covering quality of investment, financial performance, human resources development, as well as other supporting management tools such as good corporate governance and risk management.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
19
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
Kinerja 2010 Sebagai wujud keberhasilan tersebut, pada tahun 2010, AIR berhasil mencatat penjualan bersih hampir sebesar Rp1,4 triliun yang merupakan peningkatan sebesar 5% dari Rp1,3 triliun pada tahun 2009. Sejalan dengan itu, EBITDA meningkat pula menjadi sebesar Rp165 miliar atau meningkat 12% dari tahun 2009 yaitu sebesar Rp147 miliar.
2010 Performance As a confirmation of those achievements, in the year 2010, AIR managed to generate net revenues in the amount of nearly Rp1.4 trillion, which represents an increase of 5% compared to the 2009 figure that stood at Rp1.3 trillion. Consequently, EBITDA increased by 12% in 2010 to become Rp165 billion from Rp147 billion in 2009.
Kinerja keuangan di atas menunjukkan bahwa walaupun AIR harus menghadapi berbagai tantangan, sesungguhnya secara fundamental AIR kuat dan masih mampu mengatasi situasisituasi yang sulit. Selain itu, AIR tengah berusaha keras dalam menyelesaikan beberapa inisiatif strategis yang akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan di masa depan, yaitu penyelesaian konstruksi perluasan pabrik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang sedang berjalan, yaitu pabrik MNK-2 yang kami harapkan dapat selesai pada tahun 2011 serta proses akuisisi yang masih berjalan atas sebuah konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan sejalan dengan penyelesaian proses uji tuntas yang memuaskan, persetujuan RUPS dan persetujuan dari instansi pemerintah terkait yang mana diharapkan dapat selesai secepatnya pada tahun 2011. Penambahan dua penggerak pertumbuhan AIR ini, diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kinerja keuangan AIR di tahun 2011.
AIR’s financial performance indicated that despite the many challenges, AIR is fundamentally sound and able to thrive in difficult situations. Furthermore, AIR is also working very hard in completing several strategic initiatives, which will lay the foundations for future growth, namely the continuing construction of PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) production expansion through MNK-2 of which we expect to finalize in 2011 and the on-going acquisition process of a coal mining concession in Kalimantan, subject to the completion of satisfactory due diligence process, GMS approval and regulatory approval which we expect to finalize as soon as possible in 2011. The addition of these two engines to AIR’s growth is expected to contribute to a significant increase in AIR’s financial performance in 2011.
Dengan ini kami menyatakan bahwa Direksi telah berhasil dalam menerapkan strategi untuk membangun fondasi pertumbuhan AIR di masa depan.
We would like to state that the Board of Directors has been successful in implementing the strategy of laying foundations for AIR future growth.
Apresiasi Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham dan stakeholders yang tetap setia bersama dan mendukung kegiatan AIR. Tentunya, ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kami sampaikan pula kepada Direksi dan karyawan AIR serta Direksi dan karyawan anak perusahaan yang tetap solid bekerja sama dalam mencapai kinerja usaha serta menjaga komitmennya dalam pelaksanaan strategi untuk mempertahankan dan memperkuat fondasi bagi pertumbuhan kegiatan usaha AIR di masa mendatang.
Appreciation On behalf of the Board of Commissioners, we would like extend our sincere gratitude and appreciation to our valued shareholders and stakeholders for their continued loyalty and support to AIR. We would also like to extend our heartfelt gratitude and appreciation to the Management and Employees of AIR as well the management and employees of all the Subsidiary Companies for their consistent commitment and solid teamwork in achieving good financial results and for successfully implementing strategy to strengthen the foundation for AIR’s future growth.
20
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Kami sangat menghargai komitmen Direksi dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). We acknowledge the high commitment of the Board of Directors in implementing Good Corporate Governance (GCG).
Edwin Stamboel Komisaris Commissioner
Judi Magio Jusuf Komisaris Utama / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
I Nyoman Tjager Komisaris Independen Independent Commissioner
Usman H. Darus Komisaris Commissioner
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
21
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Kami sangat menghargai komitmen Direksi dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). AIR tidak hanya mengikuti peraturan Bapepam–LK dan BEI mengenai Tata Kelola Perusahaan, tetapi juga secara terus menerus meningkatkan dan mengembangkan proses tata kelola perusahaan.
Good Corporate Governance We acknowledge the high commitment of the Board of Directors in implementing Good Corporate Governance (GCG). Not only does AIR follow Bapepam–LK and IDX regulations in corporate governance, but we continuously improve and develop our corporate governance processes.
Sebagai contoh, AIR memiliki 2 Komisaris Independen dari 4 Anggota Komisaris, yang berarti jumlah Komisaris Independen telah mencapai 50% dari komposisi Dewan Komisaris, yang mana lebih tinggi dari yang dipersyaratkan oleh BEI yaitu 30%.
One example is the fact that AIR has two independent commissioners out of four commissioners, which mean that independent commissioners makes up 50% of the board of commissioners, higher than the 30% required by the IDX.
Selain Komite Audit yang sudah ada saat ini dan merupakan salah satu persyaratan Bapepam-LK dan BEI, di tahun 2010 kami telah menggabungkan Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko untuk memastikan fokus yang lebih tepat pada manajemen risiko. Selain itu kami membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dimana kedua komite tersebut dipimpin oleh Komisaris Independen. Kami juga memastikan bahwa komite beranggotakan personil yang memiliki keahlian yang tepat. Kami telah pula merekrut ahli manajemen risiko dengan pengalaman manajemen risiko regional selama bertahuntahun untuk membantu kami dalam Komite Audit dan Manajemen Risiko. Kami juga memandang perlu untuk segera dibentuk Komite Investasi yang akan membantu menjaga proses investasi AIR dan memastikan bahwa investasi dilakukan sesuai standar GCG.
In addition to the existing Audit Committee which is required by Bapepam-LK and IDX, in 2010 we decided to combine the Audit Committee and Risk Management Committee to ensure a proper focus on risk management. Furthermore we also established the Nomination and Remuneration Committee. Both Committees are chaired by independent commissioners. We also ensure that the committees are staffed with the right people with the right expertise, to the point of recruiting a risk management expert with years of regional risk management experience to help us in the Audit & Risk Management Committee. We also see the need to establish an Investment Committee to help safeguard our investment process and ensure investments are done with high GCG standards.
Sepanjang tahun 2010, tidak terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris, namun demikian pada RUPS Tahunan tanggal 26 Mei 2010, disetujui untuk menegaskan dan menetapkan Bapak Judi Magio Jusuf selaku Komisaris Utama AIR untuk merangkap sebagai Komisaris Independen.
In 2010, there were no changes in the composition of the Board of Commissioners, however, at the Annual General Meeting of Shareholder on May 26, 2010, it was agreed to affirm Mr. Judi Magio Jusuf as the President Commissioner of AIR to also serve as an Independent Commissioner.
22
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Prospek tahun 2011 Dengan selesainya pabrik MNK-2 dan finalisasi proses akuisisi konsesi tambang batu bara di Kalimantan, serta kinerja anak perusahaan AIR yang kuat secara terus menerus diharapkan akan memberikan kontribusi pada kinerja keuangan yang akan meningkat secara signifikan di tahun 2011. Meskipun diperkirakan industri pengeboran minyak masih akan mengalami penurunan serta kondisi persaingan bagi MNK meningkat, namun AIR memiliki keyakinan bahwa perseroan berada pada posisi yang baik untuk mencapai target di tahun 2011.
Prospects for 2011 The completion of MNK-2, and finalization of the acquisition of coal concession in Kalimantan, along with the continuing strong performance of AIR’s existing subsidiaries, are anticipated to contribute to a significantly higher financial performance in 2011. While the continuing downturn of the drilling industry and a more intense competitive environment for MNK are anticipated, AIR has every confidence that the company is well positioned to achieve our targets for 2011.
Dengan ridho dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami berharap dapat terus melanjutkan kinerja yang baik guna mewujudkan visi kami dengan sukses.
With God’s blessings, we hope to continue to perform well and therefore, successfully achieve our goal.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
For and on behalf of the Board of Commissioners PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Judi Magio Jusuf Komisaris Utama / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
23
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
24
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Kami telah meraih peningkatan kinerja keuangan, yang membuktikan kuatnya fondasi fundamental bisnis yang ada. We have achieved an increase in financial performance, which proves the strong foundation of existing business fundamentals.
Rekor tertinggi sepanjang sejarah AIR dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 5% dari Rp1,3 triliun di 2009 menjadi Rp1,4 triliun di 2010.
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama President Director
It is a record in the history of AIR, with net sales increasing by 5% from Rp1.3 trillion in 2009 to Rp1.4 trillion in 2010.
Pemegang Saham yang Terhormat, Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya dengan gembira menyampaikan bahwa PT Ancora Indonesia Resources, Tbk (AIR), telah meraih kemajuan yang signifikan dalam mencapai visi untuk menjadi perusahaan sumber daya alam terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilai yang maksimum dan berkesinambungan bagi pemegang saham. Sebagai tahun penuh pertama saya dan jajaran manajemen dipercaya memimpin AIR, fokus kami selama tahun 2010 adalah melakukan pembangunan fondasi untuk pertumbuhan AIR ke depan. Dengan dukungan kerja keras manajemen dan karyawan AIR dan anak perusahaannya, perseroan telah berhasil membangun fondasi yang kuat untuk ke depan. Pertama, kami telah meraih peningkatan kinerja keuangan, yang membuktikan kuatnya fondasi fundamental bisnis yang ada. Dearest Shareholders, With gratitude to God Almighty, I am pleased to announce that PT Ancora Indonesia Resources, Tbk (AIR) has achieved significant progress in achieving its vision to become the leading natural resource company in Indonesia and create maximum and sustainable value for the shareholders. At the end of the first full year that the management and I were entrusted to lead AIR, our focus during 2010 was on constructing the foundation for AIR’s future growth. With the support of the hard work of management and employees of AIR and its subsidiaries, the company has managed to build a solid foundation for the future. First, we have achieved an increase in financial performance, which proves the strong foundation of existing business fundamentals. Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
25
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Kedua, kami telah mendapatkan pinjaman dan menyelesaikan lebih dari 80% pembangunan MNK-2, yang akan meningkatkan kapasitas produksi dari 37.000 MT menjadi 137.000 MT dan akan memantapkan posisi MNK sebagai salah satu pemimpin pasar di industri peledak pertambangan.
Secondly, we have obtained a loan and completed more than 80% of development of MNK-2, which will increase production capacity from 37,000 MT to 137,000 MT and will solidify MNK’s position as one of the market leaders in the mining explosives industry.
Ketiga, kami telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli untuk mengakuisisi sebuah tambang batu bara di Kalimantan.
Third, we have signed a Conditional Sale and Purchase Agreement to acquire a coal mine in Kalimantan.
Akuisisi ini akan kami finalkan sejalan dengan persetujuan RUPS dan instansi pemerintah terkait di tahun 2011, dan merupakan kulminasi dari aspirasi AIR selama ini untuk memasuki industri pertambangan secara langsung.
We will finalise this acquisition in line with the approval of the GMS and relevant government agencies in 2011, and it is so far the culmination of the aspirations of AIR to enter the mining industry directly.
Kinerja 2010 Walaupun 2010 adalah tahun yang penuh tantangan, tetapi AIR berhasil mencetak kinerja yang gemilang.
2010 Performance Although 2010 was a challenging year, AIR scored a dazzling performance.
Menurunnya harga minyak sepanjang tahun 2010 serta kurang kondusifnya iklim investasi di bidang minyak dan gas telah membawa pengaruh pada industri pengeboran minyak dan gas yang menjadi bisnis inti PT Bormindo Nusantara (BN).
The decline in oil prices throughout 2010 and a less conducive investment climate in oil and gas industry impacted on the demand for oil & gas drilling, which is the core business of PT Bormindo Nusantara (BN).
Tingginya curah hujan sepanjang tahun 2010 mempengaruhi industri pertambangan sehingga mengurangi permintaan terhadap produk inti MNK yaitu amonium nitrat.
The high rainfall throughout the year 2010 affected the mining industry, thereby reducing the demand for the core products of MNK, namely ammonium nitrate.
Selain itu nilai tukar Rupiah yang semakin menguat dibandingkan Dolar Amerika Serikat, merupakan tantangan tersendiri bagi AIR mengingat semua pendapatan diterima dalam Dolar Amerika Serikat sementara sebagian besar pengeluaran dilakukan dalam Rupiah.
In addition, the Rupiah was appreciating against the US Dollar, creating a challenge for AIR considering that all revenues received are in US dollars while a large part of the expenses are in Rupiah.
Walaupun didera tantangan, AIR berhasil meraih kinerja keuangan yang sangat memuaskan. pencapaian ini bahkan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah AIR, dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 5% dari Rp1,3 triliun di 2009 menjadi Rp1,4 triliun di 2010.
Although confronted by challenges, AIR successfully achieved a very satisfactory financial performance. In fact, it is a record in the history of AIR, with net sales increasing by 5% from Rp1.3 trillion in 2009 to Rp1.4 trillion in 2010.
EBITDA juga meningkat sebesar 12% dari Rp147 miliar di tahun 2009 menjadi Rp165 miliar di tahun 2010. Hal ini didorong antara lain oleh kinerja MNK selama tahun 2010.
EBITDA also increased by 12% from Rp147 billion in 2009 to Rp165 billion in 2010. This is driven among others by MNK’s performance during 2010.
26
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Selain meraih kinerja keuangan terbaik dan peningkatan kapasitas produksi MNK, AIR berencana memasuki industri pertambangan sebagai pengembangan bisnis ke depan. Aside from achieving the best financial performance and increase production capacity of MNK, AIR has also planned to enter into mining industry as its future business expansion.
Aulia M. Oemar Direktur Keuangan Finance Director
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama President Director
J. Roger Harkin Direktur Pemasaran Marketing Director
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
27
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Walaupun terjadi penurunan penjualan dari 194.262 MT menjadi 177.666 MT, karena tingginya curah hujan yang memberikan dampak pada operasional pertambangan, MNK masih mencetak kinerja keuangan yang lebih tinggi dari 2009. Peningkatan efisiensi dan diversifikasi pemasok dapat menurunkan biaya sehingga MNK mampu mencetak laba lebih tinggi.
Despite a decline in sales from 194,262 MT to 177,666 MT because of the high rainfall impacting mining operations, MNK still earned a higher financial performance than in 2009. Improved efficiency and diversification of suppliers reduced costs, enabling MNK to generate a higher profit.
Walaupun cuaca mempengaruhi kinerja produksi para klien kami di 2010, kami melihat bahwa fundamental industri ini masih sangat cerah dengan semakin meningkatnya permintaan akan batu bara dari industri pembangkit tenaga listrik di dalam maupun luar negeri, yang tentu saja akan meningkatkan permintaan amonium nitrat.
Although the weather affected the performance of our client’s production in 2010, we saw that the industry fundamentals are still very bright with the increasing demand for coal for power generation industry both at home and abroad, which certainly will increase the demand for ammonium nitrate.
Downturn yang dialami industri jasa pengeboran tentunya berdampak besar terhadap kinerja BN. Namun demikian, sepanjang tahun 2010 BN berhasil menambah jumlah kontrak dan klien yang dilayani menjadi masing-masing 15 kontrak dan 5 klien. Selain itu BN berhasil menurunkan secara signifikan downtime dan penalti dari pelanggan. Kami tetap optimistis bahwa industri jasa pengeboran akan mengalami perbaikan dalam beberapa tahun ke depan.
The downturn experienced by the drilling services industry certainly had a major impact on the performance of BN. However, throughout 2010 BN managed to increase the number of contracts and clients served, by 15 contracts and 5 clients. Also, BN managed to significantly reduce downtime and penalties from customers. We remain optimistic that the drilling services industry will experience improvement in the next few years.
Pada tahun 2010, MNK telah mengambil langkah strategis yang sangat besar dalam mencapai visi nya menjadi perusahaan peledak pertambangan kelas dunia dengan pembangunan MNK-2.
In 2010, MNK took a big strategic step in achieving its vision of becoming a world class mining explosives company with the MNK-2 development.
Pabrik MNK-2 yang juga berlokasi di Cikampek ini akan meningkatkan kapasitas produksi MNK dari 37.000 MT menjadi 137.000 MT, dan ditargetkan untuk mulai beroperasi pada akhir triwulan tahun 2011.
The MNK-2 factory, also located in Cikampek, will increase production capacity from 37,000 MT to 137,000 MT and is targeted to start operating by the end of the second quarter of 2011.
Pabrik MNK-2 akan dengan signifikan meningkatkan kemampuan MNK untuk melayani pasar, dengan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. hal ini memperkuat keandalan supply chain dari MNK, dan akan semakin mengukuhkan MNK sebagai pemimpin di industri peledak pertambangan.
The MNK-2 plant will significantly enhance the ability of MNK to serve the market by reducing dependence on imported products, and will strengthen chain supply reliability, as well as further strengthening MNK as a leader in the mining explosives industry.
Di 2010 kami telah mencanangkan strategi untuk melebarkan sayap usaha ke sektor hulu di industri pertambangan dan migas.
In 2010 we decided on a strategy to diversify our business to the upstream mining and oil and gas industries.
Kami yakin bahwa nilai terbesar di rantai nilai (value chain) industri pertambangan dan migas adalah dengan mempunyai kepemilikan di aset
We believe that the highest value in the value chain of mining and oil & gas is through ownership
28
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
hulu (upstream assets), yang akan melengkapi kepemilikan sektor penunjang kami yaitu MNK dan BN.
of upstream assets that will complement our assets in supporting sectors, e.g. MNK and BN.
Dalam rangka ini kami sedang menfinalisasikan akuisisi sebuah konsesi batu bara di Kalimantan. Sebagai perusahaan publik, kami masih memerlukan penyelesaian uji tuntas yang memuaskan, persetujuan RUPS dan persetujuan dari instansi terkait yang kami targetkan dapat diselesaikan secepatnya di tahun 2011.
In this regard we are now finalizing an acquisition of a coal concession in Kalimantan. As a public company, we still need to complete a satisfactory due diligence, then get the required agreement from the General Meeting of Shareholders as well as gaining approval from other related institutions. We hope to complete this process in 2011.
Kami percaya ini akan sangat memperkuat kinerja AIR di masa depan mengingat bahwa batu bara masih merupakan salah satu primadona dalam industri pertambangan di masa depan.
We believe having a coal operation will strengthen AIR’s performance in the future for coal is a growth industry within the mining industry.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Salah satu langkah strategis yang dicanangkan AIR adalah melakukan pembenahan internal yang salah satunya mencakup pengembangan sumber daya manusia.
Human Resources Development One of the strategic steps launched by AIR was undertaking internal improvement, which among other measures, included human resources development.
AIR memandang sumber daya manusia sebagai salah satu modal penting dalam memacu pertumbuhan di masa mendatang. Memiliki sumber daya manusia yang andal, profesional dan berdedikasi tinggi merupakan salah satu aset AIR yang paling besar.
AIR regards human resources as one of the important strengths in promoting future growth. Having reliable, professional, and dedicated human resources is one of the greatest assets of AIR.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2010 AIR mengimplementasikan beberapa program pengembangan sumber daya manusia berupa pelatihan serta melakukan rekrutmen beberapa karyawan baru yang memiliki keahlian dalam bidang-bidang khusus yang akan memperkokoh jajaran sumber daya manusia AIR secara keseluruhan.
To realize this, throughout 2010 AIR implemented several human resource development programs, such as training and recruitment of new staffs who have expertise in specific areas adding overall strength to the ranks of human resources AIR.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Salah satu cara membangun reputasi sebagai perusahaan terkemuka adalah dengan mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.
Good Corporate Governance One way to build a reputation as a leading company is by consistently implementing good corporate governance.
Prinsip ini menjadi suatu komitmen yang dinyatakan oleh Direksi dan Dewan Komisaris dengan menerapkan asas transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran dalam tata kelola perusahaan.
This principle has become a commitment declared by the Board of Directors and Commissioners by implementing principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in corporate governance.
AIR terus menjalankan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik, yang telah dilaksanakan sejak tahun sebelumnya.
AIR continues to implement the practices of good corporate governance, which have been implemented since the previous year.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
29
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Berbagai Komisi dibentuk untuk memastikan bahwa tata kelola yang baik diimplementasikan dengan benar.
Various Committees have been established to ensure that good governance is implemented correctly.
Perbaikan atas prosedur kerja dan panduan perilaku dilakukan terus menerus untuk memastikan bahwa seluruh proses dalam AIR selaras dengan asas-asas Tata Kelola Perusahaan yang Baik tersebut.
Improvement of work procedures and behaviour guidelines is done continuously to ensure that all processes in AIR are in line with the principles of Good Corporate Governance.
Pergantian Direksi Rapat Umum Pemegang Saham AIR pada tanggal 10 Juni 2010 telah menyetujui perubahan komposisi Direksi, kami menyambut kehadiran Aulia M. Oemar sebagai Direktur Keuangan (CFO) menggantikan Meliza Musa yang mengundurkan diri.
Change of the Board of Directors The General Meeting of Shareholders of AIR on June 10, 2010 approved the change in the composition of the Board of Directors. We welcome Aulia M. Oemar as Chief Financial Officer (CFO) to replace Meliza Musa who has resigned her position.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Meliza Musa yang telah memberikan sumbangsihnya kepada AIR sejak bertugas April 2009.
Our gratitude and appreciation go to Meliza Musa for her contribution to AIR since April 2009.
Dengan pengalamannya sebagai Direktur Keuangan MNK, kami yakin Aulia M. Oemar mampu memperkuat jajaran Direksi dalam memimpin AIR mewujudkan pertumbuhan yang mengesankan di tahun-tahun mendatang.
With his experience as Finance Director of MNK, we believe Aulia M. Oemar will be able to strengthen the Board of Directors in leading AIR to achieve impressive growth in the coming years.
Rencana dan Prospek Masa Depan AIR telah mencanangkan tiga inisiatif strategis untuk tahun 2011. Pertama, kami harus memantapkan fondasi pertumbuhan AIR dengan menfinalisasi konstruksi/pembangunan MNK-2 dan menfinalisasi akuisisi tambang batu bara. Dengan selesainya kedua hal di atas, kami mengantisipasi peningkatan yang sangat signifikan dari kinerja keuangan AIR untuk tahun 2011.
Plan and Prospects in the Future AIR has set three strategic initiatives for 2011. First, we must strengthen the foundation for growth of AIR by finalizing construction of MNK-2 and the acquisition of the coal mine. With these, we anticipate a very significant improvement in AIR’s financial performance in 2011.
Kedua, kami harus senantiasa meningkatkan daya saing masing-masing anak perusahaan AIR.
Second, we must constantly improve the competitiveness of each respective AIR subsidiaries.
Berbagai prakarsa telah dicanangkan, mulai dari pembangunan pabrik perakitan detonator, penguatan supply chain MNK untuk meningkatkan keandalan dan kualitas layanan kami kepada klien, pembentukan tim Key Account Management untuk melayani klien-klien besar, juga program waste elimination untuk meningkatkan efisiensi dan tentunya senantiasa memperbaiki prosesproses internal yang ada.
Various initiatives have been launched, ranging from the development of a detonator assembly plant, strengthening the supply chain of MNK to improve the reliability and quality of our services to clients, the establishment of Key Account Management team to serve major clients, as well as the establishment of waste elimination program to improve efficiency and of course to continuously improve existing internal processes.
30
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Ketiga adalah mempertahankan momentum pengembangan yang telah kami raih dan terus melakukan pengembangan bisnis, baik secara organik maupun inorganik.
Third, we intend to maintain the growth momentum already achieved and to continue business developments, both organically and inorganically.
Kami senantiasa meneliti potensi dan prospek pengembangan bisnis secara organik seperti diversifikasi usaha di BN atau mengembangkan bisnis perkapalan untuk menunjang kegiatan anak perusahaan.
We are constantly investigating potential business prospects for organic business developments, such as diversification of activities in BN or development of a shipping business to support the activities of AIR’s subsidiaries.
Kami juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan akuisisi untuk melebarkan sayap usaha dalam industri pertambangan dan migas.
We also have not ruled out the possibility of further acquisitions to expand our business in the mining and oil and gas sectors.
Apresiasi Seluruh pencapaian yang berhasil diraih AIR tidak akan dapat terwujud tanpa kerja sama yang erat dari berbagai pihak.
Appreciation All the achievements accomplished by AIR can not be realized without close collaboration from various parties.
Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras seluruh karyawan dan manajemen AIR dan anak-anak perusahaannya.
We express gratitude and highest appreciation to all employees and management of AIR and its subsidiaries for their dedication and hard work.
Apresiasi kami sampaikan kepada para mitra kerja atas kepercayaan dan kerja samanya. Kami selalu tersanjung dan berterima kasih atas kepercayaan para pelanggan kami.
Our appreciation goes to our partners for their trust and cooperation. We are always honoured and grateful for the trust given by our customers.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada para pemegang saham kami atas kepercayaan dan dukungan yang solid kepada direksi AIR dan upaya kami mencapai visi kita bersama.
Finally, we especially thank our shareholders for their trust and solid support of the Directors in our efforts to achieve a common vision.
Kami sangat antusias menyambut tahun 2011 dan kami yakin bahwa tahun ini akan membawa kelimpahan dan kesuksesan bagi AIR.
We are very excited to welcome the year 2011 and we are confident that this year will bring abundance and success to AIR.
Semoga Tuhan selalu merahmati perjalanan kami.
May God always bless our noble endeavour.
Untuk dan Atas Nama Direksi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
For and on behalf of the Directors PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama President Director
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
31
Laporan Bisnis
Business Report
Perseroan Senantiasa Meningkatkan Daya Saing Masing-Masing Anak Perusahaannya. The Company must constantly improve the competitiveness of its subsidiaries.
P PT MULTI NITROTAMA KIMIA
34
PT BORMINDO NUSANTARA
42
PT ANCORA SHIPPING
48
32
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
33
Laporan Bisnis Business Report
MNK juga merupakan satu-satunya produsen amonium nitrat dan asam nitrat di Indonesia, serta merupakan importir dan distributor utama amonium nitrat di Indonesia, yang menguasai pasar hampir mencapai 40% di tahun 2010. MNK is the sole manufacturer of ammonium nitrate and nitric acid in Indonesia, as well as a major importer and distributor of ammonium nitrate in Indonesia, dominating the market with almost 40% in 2010.
PT MULTI NITROTAMA KIMIA PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) adalah produsen amonium nitrat dan asam nitrat yang digunakan sebagai bahan peledak untuk mendukung aktivitas di pertambangan-pertambangan besar, pekerjaan umum, dan industri semen. Industri bahan peledak ini merupakan industri yang terbatas mengingat kepentingan strategis dan risiko yang dapat ditimbulkannya. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, hanya MNK yang beroperasi penuh, sebagai produsen, importir dan juga distributor. MNK juga merupakan satu-satunya produsen amonium nitrat dan asam nitrat di Indonesia, serta merupakan importir dan distributor utama amonium nitrat di Indonesia, yang menguasai pasar hampir mencapai 40% di tahun 2010.
34
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
PT MULTI NITROTAMA KIMIA PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) is a manufacturer of ammonium nitrate and nitric acid used as explosives to support the activities in large mines, public works, and cement industries. Industrial explosives manufacturing is a limited manufacturing venture, considering the strategic interests and risks that are involved. As one of the companies engaged in this field, only MNK fully operates as a manufacturer, importer and distributor. MNK is also the sole manufacturer of ammonium nitrate and nitric acid in Indonesia, as well as a major importer and distributor of ammonium nitrate in Indonesia, dominating the market with almost 40% in 2010.
MNK-2 akan menambah kapasitas produksi pabrik amonium nitrat sebesar 100.000 MT per tahun dan menjadikan MNK produsen MNK terbesar di Indonesia dengan kapasitas total 137.000 MT per tahun.
MNK-2 will increase the capacity of plant production of ammonium nitrate by 100,000 MT per year and it will make MNK the largest producer in Indonesia with a total capacity of 137,000 MT per year.
Saat ini, MNK memiliki dan mengoperasikan pabrik di atas lahan seluas 5 hektar di Cikampek, Jawa Barat, dan memiliki kantor cabang dan area kerja di 10 provinsi di Indonesia. Selain itu, MNK mengelola beberapa bangunan gudang di Cikampek, Jakarta, Banjarmasin dan Samarinda. Kapasitas produksi saat ini adalah 37.000 MT per tahun.
Currently, MNK owns and operates a plant on a five hectare site in Cikampek, West Java, and has branch offices and work areas in 10 provinces in Indonesia. In addition, MNK manages multiple warehouses in Cikampek, Jakarta, Banjarmasin, and Samarinda. Current production capacity is 37,000 MT per year.
Pencapaian 2010 Sepanjang 2010, curah hujan yang tinggi menyebabkan menurunnya permintaan akan amonium nitrat. Secara kuantitas penjualan amonium nitrat mengalami penurunan 177.666 MT di 2010, dibanding 194.262 MT di 2009 namun demikian pada tahun yang sama, MNK berhasil melakukan diversifikasi pemasok sehingga dapat melakukan penghematan biaya, sehingga dapat meningkatkan margin dari perdagangan dan pada akhirnya menambah laba.
2010 Achievements Throughout 2010, high rainfall led to declining demand for ammonium nitrate. In terms of quantity, sales of ammonium nitrate decreased to 177,666 MT in 2010, compared to 194,262 MT in 2009. However, in the same year MNK successfully diversified its suppliers so that it was able to make cost savings, thus increasing its margins and ultimately increased profits.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
35
Laporan Bisnis Business Report
Berdiri dari kanan ke kiri Standing from right to left
Nicodemus Christianus Judyono Direktur Utama President Director
Rolaw P. Samosir Direktur Keuangan Finance Director
Yayan Mulyana
Direktur Teknik dan Produksi Engineering and Production Director
Alex Djajadisastra Direktur Komersial Commercial Director
Peningkatan pendapatan tampak pada kinerja keuangan MNK yang sangat baik di tahun 2010. Pendapatan meningkat menjadi Rp1,23 triliun di tahun 2010 dari Rp1,19 triliun di 2009, EBITDA meningkat menjadi Rp151,9 miliar di 2010 (2009: Rp134,2 miliar) dan peningkatan laba bersih menjadi Rp99 miliar di 2010 dari Rp81 miliar di 2009.
Increased revenue can be seen in the financial performance of MNK that was excellent in 2010. Revenue rose to Rp1.23 trillion in 2010 from Rp1.19 trillion in 2009, EBITDA increased to Rp151.9 billion in 2010 (2009: Rp134.2 billion) and net income increased to Rp99 billion in 2010 from Rp81 billion in 2009.
Selain kinerja operasional dan keuangan yang baik, MNK juga memenuhi target peningkatan produksi dengan telah dimulainya konstruksi pabrik MNK-2. Pabrik MNK-2 adalah perluasan dari pabrik MNK-1 yang saat ini sudah beroperasi penuh. Pada akhir tahun 2010 proses konstruksi telah selesai sekitar 80%. Apabila telah selesai, MNK-2 akan menambah kapasitas produksi pabrik Amonium nitrat sebesar 100.000 MT per tahun dan menjadikan MNK produsen MNK terbesar di Indonesia dengan kapasitas total 137.000 MT per tahun.
In addition to a good operational and financial performance, MNK also met the target of increasing production with the commencement of the plant construction of MNK-2. The MNK-2 plant is an extension of the MNK-1 plant which is currently operating at full capacity. At the end of 2010, approximately 80% of the construction was already completed. When finished, MNK-2 will have productive capacity of ammonium nitrate 100,000 MT per year and it will make MNK the largest producer in Indonesia with a total capacity of 137,000 MT per year.
36
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Di tahun 2010, MNK juga mendapatkan kredit investasi dari PT Bank Permata, Tbk sebesar AS$37 juta. Hal ini membuktikan bahwa kinerja dan masa depan MNK diyakini oleh pihak perbankan sebagai perusahaan yang dapat dipercaya dan mempunyai prospek masa depan yang baik.
In 2010, MNK also obtained credit investment from PT Bank Permata, Tbk in the amount of US$37 million. This proves that the banking sector is confident in the performance and the future of MNK as a reliable company that has good prospects.
Kucuran kredit tersebut semakin memantapkan langkah MNK dalam mewujudkan visinya menjadi penyedia jasa peledakan terintegrasi di Indonesia. Sebagaimana telah dimulai sejak tahun 2009, MNK akan berekspansi untuk mengukuhkan diri sebagai pemain di bidang jasa peledakan pertambangan terintegrasi yang terkemuka. Di tahun 2010 ini langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut semakin dikokohkan yaitu dengan melebarkan usaha ke bidang-bidang yang mendukung jasa peledakan secara keseluruhan. Di tahun 2010, MNK memulai pendirian gudang detonator dan kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik perakitan detonator. Pabrik ini diharapkan akan selesai di semester ke 2 tahun 2011. Dengan memiliki fasilitas perakitan detonator sendiri, MNK akan mendukung peningkatan produksi amonium nitrat dengan mengurangi ketergantungan pada impor detonator, dan dapat menjaga komitmen dengan pelanggan bahkan meningkatkannya di masa yang akan datang.
The credit disbursement has alleviated MNK in realizing its vision to become an integrated explosive service provider in Indonesia. As initiated in 2009, MNK will expand to establish itself as the leading player in the field of integrated services of mining explosives. In 2010, the steps to achieve such goals were made by expanding the business into areas that support overall explosive services. In 2010, MNK initiated the establishment of warehouses and will proceed with the construction of a detonator assembly plant. The plant is expected to be completed in the second semester of 2011. By having its own detonator assembly facility, MNK will support an increase in production of ammonium nitrate by reducing dependence on imported accessories for detonator manufacturing, and maintaining commitment to customers in the future.
Jasa emulsi yang mulai ditawarkan oleh MNK pada tahun 2009, mulai menampakkan kemajuan dengan diperolehnya proyek emulsi baru di daerah Kalimantan Tengah pada tahun 2010. Untuk lebih mengembangkan kemampuan dan mengenalkan citra MNK di dunia jasa peledakan di Indonesia, MNK melakukan kerja sama dengan perusahaan sejenis yang ternama dibidangnya agar dapat meningkatkan lebih cepat teknologi yang dimilikinya saat ini.
Service emulsion offered by MNK in 2009 began to show progress with the acquisition of a new emulsion project in Central Kalimantan in 2010. To further develop competence and introduce the image of MNK in the field of explosive services in Indonesia, MNK cooperates with companies that are renowned in its field to increase the current technological ability of MNK.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
37
Laporan Bisnis Business Report
Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan MNK memandang Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) sebagai bagian tak terpisahkan dari kegiatan operasional dan merupakan suatu upaya pencegahan yang dilakukan guna memastikan bahwa semua kegiatan operasional yang dilakukan aman bagi pekerja dan lingkungan. Pengelolaan K3L di MNK dilakukan oleh Departemen K3L yang menetapkan, mengimplementasikan dan memantau sistem manajemen K3L sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, Departemen K3L membuat dan melaksanakan berbagai program.
Health, Safety, and Environment MNK views Health, Safety, and Environment (HSE) as an integral part of operational activities and prevention efforts are made to ensure that all operational activities are carried out safely for the workers and the environment. HSE Management in MNK is conducted by the HSE Department which establishes, implements, and monitors HSE management systems in accordance with laws and regulations. In performing its duties, HSE Department creates and implements various programs.
Program yang diterapkan secara rutin sepanjang tahun 2010 antara lain mewajibkan penggunaan alat pelindung diri bagi setiap pekerja untuk melindungi dari kemungkinan bahaya di tempat kerja, memasang rambu-rambu keselamatan di areal pabrik, memberikan pengarahan dan instruksi mengenai kesehatan dan keselamatan kerja bagi setiap karyawan baru dan pengunjung, mengadakan latihan penanganan kebakaran, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk seluruh karyawan serta melakukan pemantauan faktor penekan lingkungan (kebisingan, debu, emisi dan kualitas air limbah) setiap 3 (tiga) bulan.
Programs applied routinely throughout 2010, among others, require the use of personal protective equipment for each worker to protect from possible hazards in the workplace, installing safety signs in plant areas, providing guidance and instruction on health and safety for each new employee and for visitors, the holding of fire exercises, performing periodic health checks for all employees, and conducting environmental monitoring on suppression factors (noise, dust, emissions, and waste water quality) every 3 (three) months.
MNK juga menerapkan program lainnya yang diselenggarakan sepanjang tahun 2010 yaitu program untuk melakukan identifikasi bahaya dan penilaian aspek dan dampak risiko seperti: melakukan Kampanye tentang K3L, Patroli Keselamatan/Inspeksi Keselamatan, Penyelidikan Insiden dan Analisis Penyebab, Latihan Tanggap Darurat, Pelatihan K3L, Induksi Keselamatan untuk karyawan baru, pengunjung, kontraktor dan vendor, HAZCOM (Komunikasi Keadaan Berbahaya) serta Pemantauan dan pengukuran faktor penekan lingkungan.
MNK also implemented other programs throughout 2010 including conducting hazard identification and risk assessment as well as doing HSE campaigns, Safety Patrol/Safety Inspection, Incident Investigations and Cause Analyses, Emergency Response Exercises, Training HSE, Induction Safety for new employees, visitors, contractors, and vendors, HAZCOM (Hazard Communication) also Monitoring and measurement of environmental suppression factors.
38
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Penerapan program-program ini membawa hasil yang dapat dibanggakan pada tahun 2010 yaitu:
Implementation of these programs brought about outstanding results in 2010:
• Zero Lost Time Accident (LTA)
• Zero Lost Time Accident (LTA)
• Zero Environmental Complaints
• Zero Environmental Complaints
• Jam Kerja tanpa LTA untuk 2010 = 462.158,5 jam – ini membukukan 4 (empat) tahun tanpa LTA sejak Maret 2007, atau sebanyak 1.627.644 jam.
• Working hours without LTA for 2010 = 462,158.5 hours – this recorded 4 (four) years without LTA since March 2007 which were 1,627,644 hours.
• 96% peraturan perundangan terkait K3L telah terpenuhi.
• 96% of the related laws and regulations on HSE have been met.
Pada tahun 2010, MNK telah selesai diaudit oleh Sucofindo sebagai bagian dari proses perolehan sertifikasi OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004. MNK telah menerima Sertifikat tersebut pada tanggal 17 Februari tahun 2011. Sertifikasi ini merupakan standar internasional dalam sistem pengelolaan kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja, manajemen mutu, dan manajemen lingkungan.
In 2010, MNK was audited by Sucofindo as part of the process of obtaining OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008 and ISO 14001:2004 certifications. MNK received the certifications on February 17, 2011. These certifications are international standards in health and safety management systems in the workplace, quality management systems, and enviromental management systems.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
39
Laporan Bisnis Business Report
Pemasaran Pangsa pasar produk MNK pada dasarnya adalah seluruh perusahaan pertambangan yang melibatkan aktivitas peledakan dalam proses penambangannya. Produk-produk MNK yaitu amonium nitrat, jasa emulsi dan jasa peledakan terintegrasi.
Marketing MNK products’ market share is basically all of the mining enterprises that involve explosive activities in the mining process. MNK products are ammonium nitrate, emulsion services and integrated explosive services.
Pada tahun 2010, konsumsi amonium nitrat di Indonesia diperkirakan sebesar 476.000 MT, sedangkan volume penjualan amonium nitrat MNK pada tahun 2010 sebesar 177.666 MT, sehingga pangsa pasar amonium nitrat MNK kurang lebih 40%. Untuk mengembangkan pangsa pasar, MNK secara aktif membuka peluang-peluang baru untuk mendapatkan kontrak penjualan. Dengan rencana bertambahnya kapasitas produksi MNK pada tahun 2011, MNK akan mampu melakukan kontrak jangka panjang dengan pelangganpelanggan lama dan memastikan pasokan selama jangka waktu kontrak.
In 2010, ammonium nitrate consumption in Indonesia was estimated at 476,000 MT, while MNK ammonium nitrate sales volume in 2010 reached 177,666 MT. Overall, MNK market share of ammonium nitrate reached approximately 40%. To expand its market share, MNK actively opens new opportunities to boost sales contracts. With MNK’s plan to increase the production capacity by 2011, MNK will be able to conduct long-term contracts with previous customers and ensure supply during the contract period.
Untuk jasa/produk emulsi, MNK telah mulai memasarkannya sejak 2009, dimulai dengan pelanggan kelas menengah. Selanjutnya dengan dilakukannya peningkatan teknologi emulsi, MNK akan menawarkan jasa/produk ini kepada konsumen yang lebih besar.
For emulsion services/products, MNK has started to market them since 2009, starting with middlelevel customers. Furthermore, by increasing the emulsion technology, MNK will offer services/ products to a broader consumer range.
Guna mendukung seluruh proses pemasaran, MNK memperkuat rantai pasokan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasokan produk untuk konsumen dapat dipenuhi sesuai kontrak dan tepat waktu.
In order to support the entire marketing processes, MNK has strengthened the supply chain. This is done to ensure that product supply for consumers can be met according to the contract.
40
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Rencana ke Depan Ke depan, Perseroan akan menjadikan MNK sebagai perusahaan terkemuka yang menyediakan solusi yang terintegrasi dalam jasa peledakan pertambangan. Perkembangan industri tambang batu bara dan mineral lainnya seperti tembaga dan emas memiliki pengaruh yang sangat signifikan atas pertumbuhan industri amonium nitrat di Indonesia. Pertumbuhan produksi industri pertambangan di Indonesia dalam 5 (lima) tahun terakhir, khususnya produksi batu bara dan juga peningkatan stripping ratio, mengakibatkan peningkatan atas permintaan amonium nitrat. Semua perusahaan pertambangan besar telah mencanangkan komitmen untuk meningkatkan produksi mereka secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Future Plan Looking forward, MNK will focus itself as a leading company that provides integrated solutions in mining explosive service. The development of coal mining and other minerals such as copper and gold have a very significant influence on the growth of ammonium nitrate industry in Indonesia. The growth of the mining industry in Indonesia in 5 (five) years, particularly in coal production and increased stripping ratio, has resulted in an increasing demand for ammonium nitrate. All major mining companies have set their commitment to significantly increase production in the next few years.
Melihat adanya tren atas produksi batu bara yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan sangat besarnya cadangan batu bara di Indonesia, kebutuhan amonium nitrat dan jasa peledakan diperkirakan juga akan terus meningkat. Dengan demikian, strategi Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan mendirikan pabrik MNK-2 dan perakitan asesoris peledakan akan dapat meningkatkan perannya dalam memenuhi kebutuhan pertambangan di Indonesia saat ini dan di masa mendatang.
Seeing the trend of coal production which tends to increase from year to year and the fact that there are huge coal reserves in Indonesia, the need for ammonium nitrate and explosive services are also expected to continue to grow. As such, the company’s strategy to increase its production capacity by establishing MNK-2 plant and explosive accessories assembly will allow the Company to increase its role in meeting the needs of mining in Indonesia today and in the future.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
41
Laporan Bisnis Business Report
Dengan pengalaman selama hampir 30 tahun BN menyediakan berbagai jasa terkait pengeboran yang komprehensif, yaitu jasa pengeboran, jasa workover dan pengelolaan sumur, jasa manajemen proyek yang terintegrasi, jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan serta jasa pelatihan tenaga kerja With experience of almost 30 years BN provides comprehensive services related to drilling, i.e. drilling services, workover and well management, integrated project management services, rental of equipment and supplies as well as workforce training services.
PT BORMINDO NUSANTARA PT Bormindo Nusantara (BN) didirikan tahun 1981 sebagai perusahaan kontraktor jasa pengeboran minyak dan gas bumi dengan spesialisasi rig daratan di Indonesia. Dengan pengalaman selama hampir 30 tahun BN menyediakan berbagai jasa terkait pengeboran yang komprehensif, yaitu jasa pengeboran, jasa workover dan pengelolaan sumur, jasa manajemen proyek yang terintegrasi, jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan serta jasa pelatihan tenaga kerja.
PT BORMINDO NUSANTARA Bormindo PT Nusantara (BN) was established in 1981 as a drilling services oil contractor. specializing in onshore oil and gas rigs in Indonesia. With experience of almost 30 years BN provides comprehensive services related to drilling, i.e. drilling services, workover and well management, integrated project management services, rental of equipment and supplies as well as workforce training services.
Jasa Pengeboran dilakukan dengan 10 rig berspesifikasi tinggi yang dimiliki saat ini. BN juga menawarkan berbagai jasa terkait pengeboran, antara lain peralatan pengendali sumur bertekanan tinggi, pipa pengeboran khusus, sistem pencatatan dan pemantauan pengeboran, pengeboran top drive, dan peralatan pemindah rig. BN juga memberikan jasa workover dan pengelolaan sumur.
Drilling Services, currently, are conducted with 10 rigs with high specifications owned by BN also provide various drilling related services, among other are high-pressure well control equipment, special drilling pipes, drilling recording and monitoring systems, top drive drilling, and equipment rig transfer. BN also provides workover services and well management.
42
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
BN berhasil menambah jumlah klien dari 4 klien pada tahun 2009, menjadi 5 klien pada tahun 2010 dan jumlah kontrak dari 14 di tahun 2009 menjadi 15 di tahun 2010.
BN managed to increase the number of clients from 4 clients in 2009, to 5 in 2010 and the number of contracts rose from 14 in 2009 to 15 contracts in 2010.
Ini memungkinkan pemakai jasa melakukan intervensi apa pun yang dibutuhkan terhadap sumur minyak atau pun melakukan pengelolaan sumur lainnya.
This allows service users to make any intervention required to oil wells or other well management.
Melengkapi layanan di atas, BN dapat memberikan layanan pengelolaan seluruh aspek rekayasa dan operasional pengeboran, mulai dari pembuatan konsep hingga eksekusi dan penyelesaian, semuanya tercakup dalam jasa manajemen proyek yang terintegrasi. Selain itu, BN juga memberikan jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan pengeboran dan pekerjaan workover dan jasa pelatihan tenaga kerja untuk operasi pengeboran, pengendalian sumur, teknik pengeboran dan penggunaan peralatan dan perkakas.
Complementing the services mentioned before, BN can provide management services to all aspects of engineering and drilling operations, ranging from concept drafting to execution and completion. These are all included in the integrated project management services. In addition, BN also provides services relating to drilling tools and equipment rental and workover and manpower training for drilling operations, well control, drilling techniques, and uses of equipment and tools.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
43
Laporan Bisnis Business Report
Selain itu BN telah melakukan penghematan biaya tanpa mempengaruhi kualitas, keselamatan kerja, dan lingkungan. In addition, BN has made cost savings without affecting the quality, safety, and environment.
Pencapaian 2010 Sepanjang tahun 2010 industri perminyakan di Indonesia mengalami penurunan karena turunnya harga minyak dan tidak kondusifnya iklim invetasi. Hal ini mempengaruhi industri jasa pengeboran minyak dan gas, terlihat dari berkurangnya tender jasa pengeboran dan menurunnya tarif harian operasi (ODR).
Achievements in 2010 During 2010, the petroleum industry in Indonesia experienced a decrease because of the declining oil prices and the unfavourable investment climate. These affected the oil and gas industry significantly. It was reflected in the decline in drilling service bids operations and decreased operational daily rate (ODR).
Meski kondisi industri sedang tidak menguntungkan, sepanjang tahun 2010, BN berhasil menambah jumlah klien dari 4 klien pada tahun 2009, menjadi 5 klien pada tahun 2010 dan jumlah kontrak dari 14 di tahun 2009 menjadi 15 di tahun 2010. Di samping itu BN juga berhasil menurunkan downtime dan penalti dari klien. Penalti dari klien pada tahun 2010 adalah Rp121,98 juta dibandingkan tahun 2009 Rp2.443,65 juta.
Although the industry was not profitable, throughout 2010, BN managed to increase the number of clients from 4 clients in 2009, to 5 in 2010 and the number of contracts rose from 14 in 2009 to 15 contracts in 2010. In addition, BN also succeeded in reducing downtime and penalties from clients. Penalty from clients in 2010 was Rp121.98 million compared to Rp2,443.65 million in 2009.
Langkah lain yang dilakukan BN adalah melakukan diversifikasi pelanggan di luar Chevron, klien terbesar BN. Sebagai hasilnya terjadi peningkatan penggunaan rig di luar Chevron menjadi 3 unit di
Another step was to undertake customer diversification, apart from Chevron, BN’s largest client. As a result, there was an increase in the use of rigs outside Chevron, from two units in
44
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
BN juga memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007, perpanjangan ISO 9001:2008 serta berbagai penghargaan keamanan kerja dari PT Chevron Pacific Indonesia CHESM.
BN also obtained certification of OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008 extension, and various safety awards from PT Chevron Pacific Indonesia CHESM.
tahun 2010, dari 2 unit di tahun 2009. Selain itu BN telah melakukan penghematan biaya tanpa mempengaruhi kualitas, keselamatan kerja dan lingkungan.
2009 to three units in 2010. Most importantly, BN has made cost savings without affecting the quality, safety, and environment.
Menurunnya kegiatan operasional sepanjang tahun 2010 juga dimanfaatkan BN untuk melakukan perbaikan internal guna mempersiapkan diri untuk menghadapi pertumbuhan pesat di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2010 telah dilakukan reorganisasi dengan mengubah jajaran Direksi. Pengunduran diri Veronica Lukito sebagai Direktur digantikan oleh Leona Mulyadi, dan pengangkatan Charles Daniel Gobel sebagai Direktur.
BN took advantage of the declining operational activities throughout 2010 to perform internal improvements in order to prepare themselves in facing the rapid growth in the coming years. In 2010 the company carried out some reorganisation by changing the Board of Directors. Veronica Lukito’s resignation as a director was replaced by Leona Mulyadi, and appointed Charles Daniel Gobel as Director.
Keyakinan bahwa bisnis minyak dan gas masih akan berkembang di masa depan, membuat BN menjadikan tahun 2010 sebagai tahun konsolidasi guna mempersiapkan tantangan-tantangan di masa mendatang, sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan yang terkemuka di bidang sumber daya alam.
The confidence that oil and gas business will still flourish in the future, prepared BN to set 2010 as the year of consolidation with respect to preparing for challenges in the future, in line with the Company’s vision to become a leading company in the field of natural resources.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
45
Laporan Bisnis Business Report
Dari kiri ke kanan From left to right
Trisning Setiadi Direktur Director
Charles Gobel Direktur Director
Agus Moedjono Direktur Utama President Director
Leona Mulyadi Direktur Director
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan BN dikenal sebagai perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas dengan reputasi yang baik di bidang Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan. Komitmen BN yang sangat tinggi terhadap keamanan kerja dan kualitas operasional telah menempatkan BN pada jajaran kontraktor jasa pengeboran dengan tingkat kecelakaan terendah. Selama tahun 2010, kinerja K3L BN menunjukkan bahwa semua target kualitas K3L yang diterapkan dapat tercapai kecuali untuk tingkat kecelakaan kendaraan bermotor dengan jumlah 1 kejadian. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel Pencapaian Target K3L tahun 2010. BN juga memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007, perpanjangan ISO 9001:2008 serta berbagai penghargaan keamanan kerja dari PT Chevron Pacific Indonesia CHESM. Penghargaan yang diperoleh dari Chevron adalah untuk:
Health, Safety and Environment
• Rig BN 11 - Pencapaian 500 hari terakhir Incident Free Operation (IFO) Plus hingga 24 November 2010 (0 TRI, 0 MVC, 0 Oil Spill) • Rig BN 05 – Pencapaian 1084 hari Safe Incident Free Operation antara 8 Oktober 2007 – 11 Oktober 2010
• Rig BN 11 – 500-Day Achievement of Incident Free Operation (IFO) Plus until November 24, 2010 (0 TRI, 0 MVC, 0 Oil Spill) • Rig BN 05 – 1,084-Day Achievement of Safe Incident Free Operation from October 8, 2007 to October 11, 2010
46
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
BN is recognized as an oil and gas drilling services company with a good reputation in the field of Health, Safety, and Environment. BN’s high commitment to work safety and operational quality has made the company a drilling service contractor with the lowest number of accidents. During 2010, the performance of HSE quality showed that all implemented targets could be achieved except for motor vehicle accident rate showing 1 accident. Further details can be seen in the table HSE Target Achievement in 2010. BN also obtained certification of OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008 extension, and various safety awards from PT Chevron Pacific Indonesia CHESM. Awards received from Chevron are for:
Tabel Pencapaian Target K3L Table Achieving Target HSE
Target Kasus
Pencapaian
Fatalities Rate = 0, Fatalities Rate = 0.
0
0
Lost Time Accident Rate dari 0,00 Menjadi 0,00 Lost Time Accident Rate from 0.00 Becoming 0.00
0
0
Total Recordable Accident Rate dari 0,16 menjadi 0,00 Total Recordable Accident Rate from 0.16 becoming 0.00
0
0
Motor Vehicle Crash Rate dari 0,29 menjadi 0,00 Motor Vehicle Crash Rate from 0.29 becoming 0.00
0
1
Oil Spill = 0 Oil Spill = 0
0
0
Target Case
Achievement
Keterangan Information
Tidak Tercapai Not Achieved
• Rig BN 03 – Pencapaian 1364 hari Safe Incident Free Operation antara 24 Agustus 2006 – 22 Mei 2010 • Rig BN 10 – Pencapaian 413 hari Safe Incident Free Operation antara 24 Agustus 2009 – 11 Oktober 2010.
• Rig 03 – 1,364-Day Achievement of Safe Incident Free Operation from August 24, 2006 to May 22, 2010 • BN Rig 10 – Achievement of 413-Day Safe Incident Free Operation from August 24, 2009 to October 11, 2010.
Pemasaran Pangsa pasar BN adalah perusahaan minyak dan gas dengan Kontrak Kerja Sama yang memiliki lapangan operasi di darat, sebab BN hanya menyewakan rig untuk pengeboran dan pemeliharaan sumur minyak dan gas di darat (on-shore). Beberapa contoh perusahaan minyak dan gas seperti itu adalah Chevron, ExxonMobil, Pertamina, TAC BWP Pertamina Meruap, Pilona, SPR Langgak, SPE, CBM Project Company.
Marketing The target market of BN is oil and gas companies with Contract Cooperation that has a field operation on-shore since BN only rents rigs for drilling and maintenance of on-shore oil/gas wells. Examples of such oil and gas companies are Chevron, ExxonMobil, Pertamina, TAC BWP Pertamina Meruap, Pilona, SPR Langgak, SPE, CBM Project Company.
Saat ini pelanggan terbesar BN adalah Chevron. Untuk memperluas pasar, BN mengikuti tendertender pengadaan rig yang diselenggarakan perusahaan minyak dan gas selain Chevron.
Currently BN’s main customer is Chevron. To expand the market, BN also comply with rig procurement tenders organized by oil and gas companies other than Chevron.
Seperti perusahaan yang memberikan jasa lainnya, hanya kepuasan pelanggan yang akan melanggengkan suatu hubungan kerja. Oleh karena itu BN terus menerus meningkatkan layanan yang diberikannya, memenuhi semua kesepakatan dalam kontrak dan juga menjaga tingkat kesehatan dan keamanan kerja tetap tinggi dengan mempertahankan pencapaian tanpa kecelakaan terus menerus.
As a service company, customer satisfaction is key to maintain a good working relationship. This would mean that BN will continuously improve the services it provides, fulfil all agreements in the contract, and maintain high standards of health and safety by maintaining continuous achievement without an accident.
Rencana ke Depan Kondisi industri minyak dan gas yang diharapkan akan semakin membaik di tahun-tahun mendatang juga telah diantisipasi oleh BN dengan melakukam pembenahan internal, melakukan efisiensi biaya dan diversifikasi usaha seperti CBM, Radial Drilling maupun Integrated Project Management sehingga ke depan BN akan mampu melayani permintaan pasar terhadap jasa pengeboran minyak dan gas yang semakin beragam.
Future Plan BN prepared for a better condition in the oil and gas industry in the coming years by establishing internal improvements, cost efficiency, and diversifying the business such as CBM, Radial Drilling, and Integrated Project Management. As a result, in the future BN will be able to better serve the market demand of oil and gas drilling services that are increasingly diverse.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
47
Laporan Bisnis Business Report
Tahun 2010 yang merupakan tahun pertama AS melakukan operasional bisnis secara komersial telah memberikan permulaan yang cukup baik. The year of 2010 was a good start for AS as this was the first year it commercially ran its business operations.
PT ANCORA SHIPPING PT Ancora Shipping (AS) adalah anak perusahaan Perseroan yang bergerak dalam bidang pelayaran dan pengangkutan dalam negeri. Sebagai perusahaan pelayaran pendatang baru dan melakukan operasi komersial di tahun 2010 ini, aktivitas perusahaan lebih dititikberatkan pada pengenalan pasar serta sebagai perantara persewaan kapal dan jasa pelayaran/ pengangkutan. Meningkatnya permintaan terhadap batu bara beberapa tahun terakhir meningkatkan permintaan terhadap sarana transportasi yang berhubungan dengan batu bara serta jasa transportasi pendukung lainnya.
PT ANCORA SHIPPING PT Ancora Shipping (AS) is a subsidiary of the Company that is engaged in domestic shipping and transportation businesses. As a newcomer to shipping companies and running the commercial operations in 2010, the company’s activities are more focused on the market introduction as well as as an intermediary of ship rentals and shipping/ transportation services. The increased demand for coal in recent years has raised the demand for transportation facilities related to the coal and other supporting transportation services.
Dengan adanya kenaikan volume produksi batu bara dan kebutuhan bahan pendukung pertambangan di Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan, pada tahun 2010, AS mulai menawarkan diri sebagai penyedia kebutuhan jasa angkutan untuk memindahkan batu bara baik
Upon the increased coal production volume and demand for mining support material in Indonesia, especially in Kalimantan, AS, in 2010, began to offer transportation services to move the coal
48
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Sepanjang tahun 2010 AS telah melayani 4 klien dari kelompok shipper untuk mengirimkan produk pendukung pertambangan.
Throughout 2010, AS served 4 clients from shipping groups to ship mining support products.
itu dari pelabuhan stockpile ke Mother Vessel (Transhipment) untuk tujuan ekspor maupun pelabuhan stockpile ke pelabuhan pemakai akhir di sekitar pulau Jawa untuk pemakaian dalam negeri.
either from the stockpile to Mother Vessel (Transhipment) for export or from the stockpile to end user’s ports around Java Island for domestic use.
Pencapaian 2010 Tahun 2010 yang merupakan tahun pertama AS melakukan operasional bisnis secara komersial telah memberikan permulaan yang cukup baik. AS mampu mencetak pendapatan jasa angkutan ini sebesar Rp571 juta, dengan biaya pokok pendapatan sebesar Rp229 juta. AS berhasil membukukan laba kotor perusahaan tahun 2010 sebesar Rp342 juta. Meskipun demikian AS masih membukukan kerugian sebesar Rp334 juta, karena masih tingginya beban non operasional yang harus dibayar AS dibandingkan dengan laba kotor yang dihasilkan.
Achievement in 2010 The year of 2010 was a good start for AS as this was the first year it commercially ran its business operations. AS was capable of earning the transportation service income of Rp571 million with the cost revenue of Rp229 million. AS managed to earn gross profit of Rp342 million in 2010. Yet, AS still reports losses of Rp334 million due to the high non-operating expenses to be paid, compared to the gross profit earned.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
49
Laporan Bisnis Business Report
Teddy K. Somantri Direktur Director
Pendapatan tahun 2010 dihasilkan melalui bidang usaha penyewaan kapal dan pengoperasian kapal. Penyewaan kapal dilakukan dengan menyewa kapal dari pihak ketiga dengan perjanjian Short Term Time Charter (TC), dan/atau menjadi perantara antar pihak yang membutuhkan dan memiliki kapal. Sedangkan pengoperasian kapal dilakukan dengan cara menyewakan ruang muatan kapal kepada pihak ketiga. Muatan yang diangkut berasal dari spot market.
Income in 2010 was earned through ship leasing and operations. The ship rental is carried out by hiring the ship from a third party under the agreement of Short Term Time Charter (TC), and/or being an intermediary between the parties requiring the ships and those owning the ships, while the ship operation is carried out by leasing the ship’s hold to a third party. The cargo transported is from the spot market.
AS memandang bahwa pemenuhan kepada aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) sebagai hal yang penting dan tak terpisahkan dari kegiatan operasionalnya. Oleh karenanya AS mengupayakan agar seluruh mitra kerjanya melakukan berbagai tindakan untuk mencegah dan memastikan bahwa semua kegiatan operasional yang dilakukan aman bagi pegawai/awak kapal dan lingkungan, serta mengacu kepada peraturan kemaritiman Nasional dan Internasional.
AS considers the aspects of Health, Safety and Environment (HSE) important and inseparable from its operations. Therefore, AS brings all of its partners to take any possible measures to prevent and ensure that all of the operational activities are safe for employees/crews and the environment as well as in accordance with the national and international maritime regulations.
50
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Pemasaran Pangsa Pasar jasa angkutan sektor batu bara dan pendukungnya adalah perusahaan pertambangan atau pihak pemilik barang (shipper). Sepanjang tahun 2010 AS telah melayani 4 klien dari kelompok shipper untuk mengirimkan produk pendukung pertambangan.
Marketing The market share of transportation services of the coal and its supporting facilities is the mining company or the owners of goods (shipper). Throughout 2010, AS served 4 clients in from shipping groups to ship mining support products.
Untuk pengembangan pasar ini, AS melakukan upaya membuka pasar baru ke beberapa perusahaan tambang batu bara yang belum menjadi klien AS dan terhadap pemilik batu bara atau produk pendukung pertambangan yang memerlukan jasa pengangkutan. AS juga memperluas pasar dengan memanfaatkan jejaring dari internal perusahaan atau pun dari anak perusahaan lainnya yaitu PT Multi Nitrotama Kimia.
To grow this market, AS develops efforts to open new markets by aiming several coal mining companies that are still not in business with AS and to the owners of the coal or mining support products that require transportation services. AS also expands the market by utilizing the network from internal sources and from other subsidiary, PT Multi Nitrotama Kimia.
Rencana ke depan Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang baik dan diimplementasikannya azas cabotage di dalam negeri akan memberi peluang yang semakin besar bagi usaha AS. Azas cabotage ini mengharuskan semua kapal yang beroperasi di dalam negeri menggunakan kapal berbendera Indonesia. Peluang ini mendorong AS untuk mengembangkan armada kapal sendiri.
Future Plan Prediction of positive economic growth and the implementation of the principle of cabotage in the country will give AS businesses greater opportunities. This principle of cabotage requires all ships operating in the country to use Indonesian-flagged ships. This encourages AS to develop its own fleet.
Di tahun 2011 AS akan melakukan program penghematan di bidang non operasional serta akan mulai menjajaki diubahnya penyewaan armada kapal secara Short Time Charter (TC) menjadi penyewaan dalam waktu yang lebih panjang (medium term dan long term TC) sehingga dapat menurunkan biaya sewa. AS juga akan berupaya mencari captive market yang lebih menguntungkan dan dengan kontrak bersifat jangka panjang.
In 2011, AS will implement programs to reduce non-operational cost and will study the possibility to transform Short Time Charter (TC)-based fleet rental into medium-term and long-term TC-based rental and thus it reduces the rental costs. AS will also make efforts to get more profitable captive market and with long-term contracts.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
51
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan tambahan diberikan kepada para karyawan untuk meningkatkan kompetensinya di bidang masing-masing. Opportunity to participate in trainings and additional education are provided for employees to improve their competencies in their respective fields.
Keyakinan akan pentingnya sumber daya manusia dituangkan dalam kebijakan Perseroan terkait sumber daya manusia yang pada intinya mendorong kemajuan seluruh tenaga kerja yang bernaung di Perseroan dan anak perusahaannya. Our conviction on the importance of human resources are stated in the Company’s policies related to human resources essentially to promote the progress of the entire workforce under the Company and its subsidiaries.
52
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai satu aset penting dalam upaya mewujudkan visinya. Oleh karena itu Perseroan selalu berupaya merekrut tenaga kerja profesional terbaik yang dapat mendorong majunya Perseroan. Keyakinan akan pentingnya sumber daya manusia dituangkan dalam kebijakan Perseroan terkait sumber daya manusia yang pada intinya mendorong kemajuan seluruh tenaga kerja yang bernaung di Perseroan dan anak perusahaannya. Hingga akhir 2010 tercatat 15 orang karyawan Perseroan dan 900 orang karyawan di anak perusahaan, dengan rincian berdasarkan jenjang jabatan dan status tetap atau kontrak dapat dilihat pada tabel di bawah. The Company views human resources as one of the important assets in achieving its vision. Therefore, the Company always strives to recruit the best professional manpower that can encourage the Company’s progress. Our conviction on the importance of human resources are stated in the Company’s policies related to human resources with essentially to entourage the progress of the entire workforce under the Company and its subsidiaries. Until the end of 2010, there were 15 employees employed by the Company and 900 employees employed in its subsidiaries with details by the hierarchy level and permanent/ contract status of can be seen in the table below.
Tabel Karyawan Berdasarkan Jabatan
Table of Company Employees Based on Position Keterangan Description
2010
2009
2008
Perseroan Company Direktur Director
3
3
2
Manajer Manager
4
4
3
Staf Staff
8
6
2
Multi Nitrotama Kimia Multi Nitrotama Kimia Direktur Director
4
4
4
Manajer Manager
26
23
16
288
334
293
Direktur Director
4
3
3
Manajer Manager
7
5
4
570
797
754
Direktur Director
1
1
-
Manajer Manager
-
-
-
Staf Staff
-
-
-
915
1.180
1.081
Staf Staff Bormindo Nusantara Bormindo Nusantara
Staf Staff Ancora Shipping Ancora Shipping
Jumlah Total
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Status Kerja (Tetap/Kontrak) Table of Company Employees Based on Employee Status (Permanent/Contract) Keterangan Description
2010
2009
2008
Tetap Permanent
15
12
7
Kontrak Contract
-
1
-
Tetap Permanent
232
189
177
Kontrak Contract
86
172
136
Perseroan Company
Multi Nitrotama Kimia Multi Nitrotama Kimia
Bormindo Nusantara Bormindo Nusantara Tetap Permanent
109
104
104
Kontrak Contract
472
701
657
Tetap Permanent
1
1
-
Kontrak Contract
-
-
-
915
1.180
1.081
Ancora Shipping Ancora Shipping
Jumlah Total
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
53
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tabel Karyawan Berdasarkan Pendidikan Table of Employees Based on Education Keterangan Description
2010
2009
2008
Perseroan Company S3 Doctorate Degree
-
-
2
S2 Master’s Degree
3
4
4
S1 Bachelor’s Degree
8
7
-
Diploma Diploma
1
-
1
< SMU < High School
3
2
-
Multi Nitrotama Kimia Multi Nitrotama Kimia S3 Doctorate Degree
-
-
-
S2 Master’s Degree
4
4
4
S1 Bachelor’s Degree
53
51
44
Diploma Diploma
22
21
16
239
285
249
< SMU < High School Bormindo Nusantara Bormindo Nusantara S3 Doctorate Degree
-
-
-
S2 Master’s Degree
2
5
5
S1 Bachelor’s Degree
42
38
37
Diploma Diploma
28
27
27
509
735
692
< SMU
-
-
-
S2 Master’s Degree
1
1
-
S1 Bachelor’s Degree
-
-
-
Diploma Diploma
-
-
-
< SMU < High School Jumlah Total
54
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
-
-
-
915
1.180
1.081
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Kelompok Usia Table of Company Employees Based on Age Keterangan Description
2010
2009
2008
Perseroan Company
> 40 31 - 40 < 30
2
4
4
9
7
1
4
2
2
118
113
96
131
164
152
69
84
65
129
234
234
234
333
284
218
238
243
1
1
-
-
-
-
-
-
-
915
1.180
1.081
Multi Nitrotama Kimia Multi Nitrotama Kimia
> 40 31 - 40 < 30 Bormindo Nusantara Bormindo Nusantara
> 40 31 - 40 < 30 Ancora Shipping Ancora Shipping
> 40 31 - 40 < 30 Jumlah Total
Program Pengembangan Karyawan Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan SDM Perseroan melalui berbagai pelatihan, seminar, workshop, dan lain sebagainya. Kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan tambahan diberikan kepada para karyawan untuk meningkatkan kompetensinya di bidang masing-masing. Hal ini selaras dengan prinsip Perseroan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul.
Employee Development Program The Company is committed to develop the competencies of its human resources through various trainings, seminars, workshops, and others. The opportunites to participate in trainings and additional education are provided for employees to improve their competencies in their respective fields. This is in accordance with the principle of the Company to develop excellent human resources.
Prinsip serupa diterapkan hingga ke anak-anak perusahaan. PT Multi Nitrotama Kimia telah menyelenggarakan program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan perusahaan dan karyawannya, sementara PT Bormindo Nusantara (BN) mempunyai program pendidikan tambahan bagi karyawankaryawan di level supervisor dengan mengirim mereka untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Perminyakan Cepu.
The similar principle is applied through its subsidiaries. PT Multi Nitrotama Kimia has held training programs corresponding to the company’s and employees’ needs of development. Meanwhile, PT Bormindo Nusantara (BN) has additional educational programs for its employees in the supervisory level by sending them to continue their education at Sekolah Tinggi Perminyakan Cepu.
Perseroan dan anak perusahaan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp1.350.537.640 di tahun 2010 untuk pengembangan sumber daya manusia. Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp1.833.100.059 karena pada tahun 2010 dilakukan program efisiensi biaya di BN.
The Company and its subsidiaries spent Rp1,350,537,640 in 2010 to develop human resources. This figure decreased compared to the year 2009 amounting to Rp1,833,100,059 as in 2010 BN performed cost efficiency programs.
Kegiatan pengembangan SDM yang dilakukan selama tahun 2010 dapat dilihat pada tabel Daftar Pelatihan Karyawan 2010.
Human resource development activities undertaken during 2010 can be seen in the Employee Training List 2010 table.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
55
Sumber Daya Manusia Human Resources
Daftar Pelatihan Karyawan Perseroan 2010
List of Training for Employees of the Company 2010 Jenis Pelatihan Type of Training
Pelatihan untuk Karyawan Perseroan The Trainings for The Company’s Employees
Tanggal
Jumlah Peserta
Date
Number of Participants
Seminar mengenai “Application of New Bapepam Rules No. IX.E.1 dan IX.E.2 to Public Listed Company” yang diselenggarakan oleh Hadiputranto, Hadinoto and Partners Law Firm Seminar on “Application of New Bapepam Rules No. IX.E.1 dan IX.E.2 to Public Listed Company” held by Hadiputranto, Hadinoto and Partners Law Firm.
27 Januari 2010 January 27, 2010
2 orang 2 persons
Sosialisasi Peraturan Pasar Modal IX.E.1, IX.E.2, IX.D.4 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia dan Bapepam & LK Dissemination of Capital Markets Regulations IX.E.1, IX.E.2, IX.D. held by the Association of Indonesia Issuers and Bapepam & LK.
3 Februari 2010 February 3, 2010
1 orang 1 person
23 Februari 2010 February 23, 2010
1 orang 1 person
Seminar Publik Standar Laporan Keuangan Emiten yang Ideal Public Seminar of The Ideal Standardized Issuer’s Financial Report
18 Maret 2010 March 18, 2010
2 orang 2 persons
Sosialisasi Undang-Undang Perpajakan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak Dissemination of Taxation Law held by the Directorate General of Tax
25 Maret 2010 March 25, 2010
2 orang 2 persons
April 2010 April 2010
3 orang 3 persons
6 April 2010 April 6, 2010
1 orang 1 person
7 April 2010 April 7, 2010
2 orang 2 persons
24 Juni 2010 June 24, 2010
2 orang 2 persons
8 Juli 2010 July 8, 2010
1 orang 1 person
27 September 2010 September 27, 2010
2 orang 2 persons
13 Oktober 2010 October 13, 2010
2 orang 2 persons
23 November 2010 November 23, 2010
1 orang 1 person
Workshop Pendalaman Materi Peraturan Bapepam-LK bagi emiten Anggota AEI Workshop on Material Review of Regulations of Bapepam-LK for issuers of Members of AEI
Training Update Undang-undang PPN Diselenggarakan oleh PT Sinergi Utama Training of Update of Value Added Tax Act, held by PT Sinergi Utama Talkshow mengenai “Alternatif Pencarian Dana di Pasar Modal Indonesia” diselenggarakan oleh KSEI Talkshow on “Alternative of Fundraising in Indonesia’s Capital Markets” held by KSEI. Seminar Perpajakan Terkait dengan Emiten dan Sosialisasi Annual Report Award 2009 diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan AEI Seminar of Tax Related to Issuers and Dissemination of Annual Report Award 2009 held by Bursa Efek Indonesia collaborating with AEI. Workshop “Sosialisasi Temuan Bapepam-LK atas Laporan Keuangan Emiten berkaitan dengan Peraturan VIII.G.7 & X.K.6 perihal Annual Report (aspek Laporan Keuangan & Aspek Lainnya) Workshop “Dissemination of Findings of Bapepam-LK on The Issuers’ Financial Report related to Regulation VIII.G.7 & X.K.6 regarding Annual Report (Financial Report aspect & Other Aspects). Workshop “Merger & Acquisition Valuation in The Mining Sector” diselenggarakan oleh Truscel Capital Workshop “Merger & Acquisition Valuation in The Mining Sector” held by Truscel Capital Sosialisasi Peraturan mengenai Lalu Lintas Devisa Diselenggarakan oleh Bank Indonesia Dissemination of Regulation on Foreign Exchange held by Bank Indonesia. Workshop “Konvergensi PSAK ke IFRS” diselenggarakan oleh Bapepam – LK dan IAI Workshop on “Convergence of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) to IFRS” held by Bapepam – LK and IAI Workshop “Awareness on the implication of PSAK 50 and 55 (revised 2006) for nonfinancial service Industry” diselenggarakan oleh Ernst & Young Workshop on “Awareness on the implication of PSAK 50 and 55 (revised 2006) for nonfinancial service Industry” held by Ernst & Young
56
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Pelatihan Karyawan PT Multi Nitrotama Kimia 2010 Trainings for Employees of PT Multi Nitrotama Kimia in 2010 No.
Tanggal Date
Jenis Pelatihan Type of Training
Jumlah Total
1.
Implementasi Peraturan Perpajakan Terbaru Implementation of the Latest Tax Regulations
27-28 Januari 2010 January 27-28, 2010
2
2.
Teknik Pengisian SPT OP dan Masa Techniques for Completing SPT OP and Masa
11-12 Februari 2010 February 11-12, 2010
1
3.
Evaluasi & Penyusunan Kertas Kerja Rekonsiliasi PPh Badan Evaluation & Preparation of Reconciliation Working Paper of Corporate Tax
4.
21-22 Juni 2010 June 21-22, 2010
1
Juru Ledak Kelas I Interpreter Explosive Class I
19 Juli-6 Agustus 2010 July 19-August 6, 2010 14-17 Juni 2010 June 14-17, 2010
2
5.
Juru Ledak Kelas II Interpreter Explosive Class II
28 Februari-2 Maret 2010 February 28-March 2, 2010
8
6.
Basic First Aid Basic First Aid
27-29 Oktober 2010 October 27-29, 2010
25
7.
Auditing, An Integrated Management System Auditing, An Integrated Management System
18-19 Nopember 2010 November 18-19, 2010
8
8.
Kalibrasi Flowmeter Dan alat Pengukur Suhu Calibration Flowmeter and Temperature Measuring Tool
21-23 September 2010 September 21-23, 2010
3
9.
Bearing & Lubrication Maintenance Bearing & Lubrication Maintenance
28-30 Juni 2010 June 28-30 2010
3
10.
5S In The Warehouse 5S In The Warehouse
11.
Orientasi & Penyegaran Satuan Pengamanan Orientation & Refreshment Security Unit
12. 13.
12 Mei 2010 May 12, 2010 29 Maret-03 April 2010 March 29-April 03, 2010
2
Seminar dan Dialog Nasional Hubungan Industrial Seminar and National Industrial Relation Dialogue
05-06 Mei 2010 May 05-06, 2010
1
Sistem Kompetensi Berbasis Manajemen Competency System Based on Management
29-30 Juli 2010 July 29-30, 2010
1
Pelatihan Karyawan PT Bormindo Nusantara 2010
Training for Employees of PT Bormindo Nusantara in 2010 Pelatihan untuk karyawan yang berbasis di Jakarta Training for employees based in Jakarta Jenis Pelatihan Type of Training ISO 9001:2008 ISO 9001:2008 OHSAS 18001-2007 OHSAS 18001-2007 Kepabeanan Customs Ekspor Impor dan Kepabeanan Export Import and Customs ISO 9001:2008 ISO 9001:2008
Tanggal Date
Jumlah Peserta Number of Participants
11 Februari 2010 February 11, 2010
2
10-13 Maret 2010 March 10-13, 2010
3
22 Juni 2010 June 22 ,2010
1
27 Oktober 2010 October 27 ,2010
1
12-13 Agustus 2010 August 12-13, 2010
6
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
57
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pelatihan Karyawan yang berbasis di Duri Training for employees based in Duri Jenis Pelatihan Type of Training
Banyaknya Pelatihan Number of Training
Jumlah Peserta Number of Participants
A. Sertifikasi Migas Oil and Gas Certification
1. Test of IADC Certification Test of IADC Certification
2 kali 2 times
20
2. Test of AP III Certification Test of AP III Certification
5 kali 5 times
15
3. Test of Welder Certification Test of Welder Certification
1 kali once
6
4. Test of STTK-OPA Certification Test of STTK-OPA Certification
1 kali once
7
Training Fire By CPI Training Fire By CPI
6 kali 6 times
54
Training DDC Training DDC
4 kali 4 times
116
B. Training Mandatory K3L Training Mandatory HES
Training TOT OEMS By CPI Training TOT OEMS By CPI Training Refreshing FSWP Training Refreshing FSWP
1 kali once 10 kali 10 times
3 342
Training Essential Safety Trenee (EST) Training Essential Safety Trenee (EST)
1 kali once
7
Training HES Induction Rig BN# 11 Training HES Induction Rig BN# 11
1 kali once
82
6 kali 6 times
40
Training Solid Control By Tomy Jamail Training Solid Control By Tomy Jamail
1 kali once
27
Training Protector Maintenance Training Protector Maintenance
1 kali once
10
Training Wire Rope Training Wire Rope
1 kali once
40
7 kali 7 times
37
1 kali once
2
3 kali 3 times
61
1 kali once
39
C. Training Operation Rig Training Operation Rig Training Rigging and Slinging By CPI Training Rigging and Slinging By CPI
Training DBI Sala Training DBI Sala Training Working AT Height Training Working AT Height D. Training Maintenance Training Maintenance
Training Hydraulic System & Dissemination of Rig Up Rig Down Training Hydraulic System & Dissemination of Rig Up Rig Down Training Power Tong Training Power Tong
E. Training Management Training Management
Training Awareness and Auditor Internal OHSAS 18001:2007 by Consultant BPQI JKT Training Awareness and Auditor Internal OHSAS 18001:2007 by Consultant BPQI JKT
1 kali once
Training GAP Analysis OHSAS 18001:2007 by Consultant BPQI JKT Training GAP Analysis OHSAS 18001:2007 by Consultant BPQI JKT
1 kali once
Training Implementation & Application of OHSAS 18001:2007 Training Implementation & Application of OHSAS 18001:2007
13 kali 13 times
Socialization of Health and Safety Management System Implementation OHSAS 18001:2007 & HIRADC Socialization of Health and Safety Management System Implementation OHSAS 18001:2007 & HIRADC
14 kali 14 times
58
Training ISO 9001:2008 Training ISO 9001:2008
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
1 kali once
61
22
301
309
1
Prinsip Kesetaraan Kesempatan Perseroan menuangkan prinsip kesetaraan kesempatan bagi seluruh karyawan melalui kebijakan tentang pengembangan karir dan pengembangan diri. Perseroan juga menjadikan tempat kerja sebagai tempat di mana setiap karyawan dapat mengemukakan pendapat dan gagasan tanpa membedakan suku bangsa, ras, agama, jenis kelamin dan pandangan politik. Hal ini juga tercermin dari proses pengukuran kinerja karyawan secara obyektif dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci.
Principle of Equal Opportunity The Company implements the principle of equal opportunity for all employees through a policy on career development and personal development. The Company also makes the workplace as a place where every employee can express opinions and ideas regardless of their ethnicity, race, religion, gender, and political view. This is also reflected in the objective process of employees’ performance assessment using Key Performance Indicators.
Kesetaraan juga dicerminkan dalam pola kompensasi berupa gaji dan tunjangan sesuai pangkat dan jabatan serta kinerja karyawan yang dimanfaatkan Perseroan selain sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan, tetapi juga sebagai pendorong produktivitas karyawan.
Equality is also reflected in the compensation schemes in the form of salaries and allowances according to the employees’ rank and position, and performance utilized by the Company other than as a means to improve the welfare of all employees, but also as a driving force of employees’ productivity.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
59
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Dalam Penerapan GCG, Perseroan Menjunjung Tinggi Asas Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi, dan Kewajaran Sesuai dengan Pedoman Umum GCG yang Dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. In the implementation of GCG, the Company upholds the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness in accordance with the Code of GCG published by the National Committee on Governance Policies. P Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
62 88
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report
60
90
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
PT Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
61 61
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tinjauan Umum Dewasa ini penerapan GCG dalam operasional suatu perusahaan menjadi suatu keharusan karena hal ini dapat digunakan sebagai tolok ukur nilainilai perusahaan dalam memastikan cara berbisnis yang terbaik yang menguntungkan semua pemangku kepentingan dalam bisnis tersebut. GCG yang diterapkan dan dikembangkan dengan konsisten dalam suatu perusahaan diyakini akan mendorong tumbuhnya iklim usaha yang kondusif dan persaingan yang sehat. GCG yang baik dapat dilihat pada cara suatu perusahaan menjunjung dan menerapkan asas-asas tata kelola yang baik yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi serta kewajaran, dan keadilan dalam setiap aspek pengelolaan perusahaan.
Overview Today the implementation of GCG in the operations of a company becomes a necessity as a benchmark of the company’s values in ensuring that the best way of doing business that will benefit all stakeholders. GCG that is consistently applied and developed in a company is believed to encourage the growth of a conducive business climate and a healthy competition. GCG can be seen in how a company upholds and applies the principles of good governance: transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness and justice in every aspect of corporate management.
Berangkat dari pemahaman tersebut ditambah dengan dorongan untuk mencapai misinya sebagai suatu perusahaan terkemuka, Perseroan menaruh perhatian sangat besar pada penerapan dan perbaikan GCG secara berkelanjutan di dalam Perseroan dan anak-anak perusahaannya. Dalam penerapan GCG, Perseroan menjunjung tinggi asas Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung jawab, Independensi, dan Kewajaran sesuai dengan Pedoman Umum GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. Asas GCG tersebut selalu menjadi pertimbangan utama dalam melakukan setiap kegiatan usaha dan segenap operasi Perseroan, serta dalam mengimplementasikan praktik-praktik terbaik GCG.
Implementing this understanding together with a drive to achieve its mission as a leading company, the Company puts great attention on the implementation and continuous improvement of GCG within the Company and its subsidiaries. In the implementation of GCG, the Company upholds the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness in accordance with the Code of GCG published by the National Committee on Governance Policies. The principles of GCG is always a major consideration in conducting every business activities and the entire operations of the Company, as well as implementing GCG best practices.
Perseroan memastikan bahwa asas keterbukaan dipatuhi dengan selalu memberikan informasiinformasi yang terkait keadaan Perseroan kebijakan, keputusan penting dan informasi penting lainnya - kepada pemangku kepentingan secara lengkap dan tepat waktu, sesuai dengan berbagai ketentuan harus dipatuhi antara lain ketentuan Bapepam-LK dan BEI. Informasiinformasi tersebut disediakan melalui mediamedia yang mudah diakses oleh para pemangku kepentingan dan disampaikan antara lain dalam bentuk Laporan-laporan Rutin, Press Release.
The Company ensures principles of disclosure is always followed by providing relevant information the policies, decisions, and other important information in regards to the Company, to stakeholders completely and punctually, and in accordance with various provisions which must be in complied, among other Bapepam-LK and IDX provisions, This information is provided through media that is accessible to all stakeholders and submitted, among others, in the forms of Regular Reports, Press Release.
62
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Perseroan memiliki struktur organisasi dan Perseroan akan memastikan akuntabilitas dari masing-masing organ perusahaan. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Audit dan berbagai laporan lain merupakan instrumen untuk menerapkan prinsip ini. Hal ini juga ditunjang dengan adanya Kode Etik yang mengatur akuntabilitas setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya.
The Company has an organization structure and the Company will ensures accountability of each instrument of the company. The Directors’ Report to Board of Commissioners, Annual Report, Audit Report, and various other reports are instruments to implement this principle. This is also supported by the Code of Conduct governing the accountability of every employee in performing their duties.
Perseroan menunjukkan tanggung jawabnya dengan mematuhi seluruh ketentuan perundangundangan yang berlaku bagi Perseroan. Selain itu Perseroan juga mengembangkan berbagai program untuk memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di sekitar tempat Perseroan dan anak-anak perusahaannya beroperasi.
The Company shows its responsibility to comply with all statutory provisions applicable to the Company. In addition, the Company also has developed various programs to meet corporate social responsibility to the communities where the Company and its subsidiaries operate.
Berdasarkan asas independensi, Perseroan mendorong setiap unit kerja untuk bersikap independen dan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu. Upaya ini juga diperlukan untuk meminimalkan benturan kepentingan dalam aktivitas manajemen dan operasional. Perseroan memperlakukan semua pemangku kepentingan secara wajar dan adil. Kesempatan yang setara diberikan kepada para karyawan di lingkungan Perseroan untuk mengembangkan diri.
Based on the principle of independence, the Company encourages each unit to be independent and not to be influenced by particular interests. This effort is also required to minimize conflicts of interest in management and operational activities. The Company treats all stakeholders in fair and equitable manners. Equal opportunities are given to employees within the Company to develop themselves.
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan organ dengan otoritas tertinggi di Perseroan. Melalui RUPS para pemegang saham menggunakan hak mereka untuk antara lain, menunjuk dan memberhentikan para Komisaris dan Direktur Perseroan, menentukan paket kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi, dan memberi suara dalam hal-hal dan aksi korporasi penting yang mungkin berdampak secara material terhadap Perseroan.
General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest authority as an instrument in the Company. Through GMS, the shareholders exercise their right, among others, to appoint and dismiss the Commissioners and Directors of the Company, determine the compensation packages of the Board of Commissioners and Directors, and vote on the important corporate matters and actions that might materially affect the Company.
Selama tahun 2010, Perseroan telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 26 Mei 2010 di Jakarta. Dalam RUPS tersebut diputuskan beberapa hal yaitu:
During 2010, the Company organized 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders on May 26, 2010 in Jakarta. The meeting resolved several things:
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
63
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
1. Menerima Laporan Tahunan Perseroan, termasuk mensahkan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2009. 2. Menetapkan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2009. 3. Menunjuk Purwantono, Sarwoko & Surja (Ernst & Young) sebagai Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010. 4. Menetapkan gaji dan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi. 5. Penegasan penetapan komisaris independen Perseroan: menegaskan dan menetapkan Judi Magio Jusuf, selaku Komisaris Utama Perseroan merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan. 6. Perubahan Direksi dan Komisaris: menerima pengunduran diri Meliza Musa terhitung sejak ditutupnya RUPS dan mengangkat Aulia M. Oemar terhitung sejak tanggal 1 Juni 2010. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
1. Accept the Company’s Annual Report, including approving the Financial Report and the Supervisory report of Board of Commissioners of the Fiscal Year 2009. 2. Determined the use of net profit for the fiscal year 2009. 3. Appointed Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) as a public accountant to audit the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year 2010. 4. Determined salary and honorarium and allowances for Board of Commissioners and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary and allowances for members of the Board of Directors. 5. Confirmed the appointment of the Company’s independent commissioners: confirmed and appointed Judi Magio Jusuf, as the Company’s President Commissioner also serving as the Company’s Independent Commissioner. 6. Changes of Directors and Commissioners: accepted the resignation of Meliza Musa as of the closing of GMS and appointed Aulia M. Oemar as of June 1, 2010. As a result, the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners are as follows:
DIREKSI DIRECTORS Dharma H. Djojonegoro
Direktur Utama President Director
J. Roger Harkin
Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director
Aulia M. Oemar
Direktur Director KOMISARIS COMMISSIONERS
Judi Magio Jusuf
Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
I. Nyoman Tjager
Komisaris Independen Independent Commissioner
Edwin Stamboel
Komisaris Commissioner
Usman H. Darus
Komisaris Commissioner
Dewan Komisaris • Persyaratan, Keanggotaan, dan Masa Jabatan Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Masa jabatan Dewan Komisaris yang menjabat saat ini adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2011.
64
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Board of Commissioners • Requirements, Membership, and Term of
Office Under the Articles of Association, The Board of Commissioners is appointed and dismissed by the General Meeting of shareholder (EMS) for a period of 3 (three) years, with no prejudice to the rights of GMS to dismiss Board at any time. The term of office of the Board of Commissioners currently serving is until the closing of the AGMS in 2011.
Pada akhir tahun 2010 Dewan Komisaris terdiri dari 4 (empat) orang yaitu:
At the end of 2010 the Board of Commissioners consists of 4 (four) individuals:
KOMISARIS COMMISSIONERS Judi Magio Jusuf
Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
Edwin Stamboel
Komisaris Commissioner
I Nyoman Tjager
Komisaris Independen Independent Commissioner
Usman H. Darus
Komisaris Commissioner
•
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi berkenaan dengan kebijakan Perseroan. Komisaris secara terusmenerus memantau efektivitas kebijakan Perseroan dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi yang memenuhi harapan pada pemegang saham dan pemangku kepentingan.
•
Duties and Responsibilities The Board of Commissioners is responsible in overseeing and advising the Board regarding corporate policies. Commissioners continually monitor the effectiveness of corporate policies and processes of decision making conducted by the Board of Directors, including the implementation of strategies that meet the expectations of shareholders and stakeholders.
Secara rinci, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
In detail, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows:
a. Memantau pelaksanaan tanggung jawab Direksi.
•
tugas
dan
a. Supervise the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors.
b. Memberikan masukan dan arahan kepada Direksi.
b. Provide input and advise to the Board of Directors.
c. Mengkaji serta mengawasi penerapan kebijakan, strategi bisnis, prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja dan kinerja Direksi.
c. Review and oversee the implementation of company policies, business strategies, principles, objectives and performance of the Board of Directors.
d. Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
d. Monitor the effectiveness of corporate governance practices.
e. Mengambil tindakan untuk menjaga kelangsungan dan pelaksanaan praktik sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
e. Undertake action to safeguard the business continuity of the company inline with prudent bussiness principles.
Rapat Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2010 telah diselenggarakan 2 (dua) kali Rapat Dewan Komisaris. Agenda rapat Dewan Komisaris sampai dengan 31 Desember 2010 adalah seperti yang dicantumkan pada Tabel Rapat Dewan Komisaris dan Kehadiran Tahun 2010:
•
good
Meetings of the Board of Commissioners During 2010, 2 (two) meetings of the Board of Commissioners were held. The Agenda of the meeting of the Board of Commissioners until December 31, 2010 is as specified in Table Meeting of Board of Commissioners and Attendance of 2010:
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
65
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Rapat Dewan Komisaris dan Kehadiran Tahun 2010 Meeting of Board of Commissioners and Attendance of 2010
No.
Tanggal | Date
1.
KEHADIRAN ATTENDANCE
Agenda | Agenda
25 Januari 2010
Pembentukan Komite Remunerasi
January 25,2010
dan Nominasi serta Komite
JMJ
ES
INT
UHD
√
√
√
√
√
√
√
√
Kebijakan Risiko Establishment of Remuneration and Nomination Committee, and Risk Policy Committee 2.
17 Maret 2010
Penggabungan Komite Audit dan
March 17,2010
Komite Manajemen Risiko serta Perubahan susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi Merging of Audit Committee and Risk Management Committee with changing of formation of the Audit and Risk Management Committee, and Nomination and Remuneration Committee
Komite Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris membentuk 2 (dua) Komite, yaitu Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Kedua komite ini bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Committee To assist in performing their duties, the Board of Commissioners established 2 (two) Committees, Audit and Risk Management Committee and Nomination and Remuneration Committee. Both committees are directly responsible to the Board of Commissioners.
Komite Audit dan Manajemen Risiko Fungsi utama Komite Audit dan Manajemen Risiko adalah membantu Dewan Komisaris mengawasi dan mengevaluasi proses pelaporan keuangan, penerapan pengelolaan risiko usaha dan keuangan serta sistem pengendalian internal, proses audit dan penerapan tata kelola dalam manajemen.
Audit and Risk Management Committee The main function of Audit and Risk Management Committee is to assist the Board of Commissioners oversee and evaluate financial reporting process, implementation of business and financial risk management and internal control systems, audit process, and implementation of corporate governance in management.
Komite Audit dan Manajemen Risiko beranggotakan 4 (empat) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya merupakan anggota independen, yaitu:
The Audit and Risk Management Committee consists of 4 (four) individuals with 3 (three) of them as independent members:
KOMITE COMMITTEE I Nyoman Tjager
Ketua Chairman
Mursid Setiadji
Anggota (Independen) Member (independent)
Anang Yudiansyah Setiawan
Anggota (Independen) Member (independent)
Pat Lisk
Anggota (Independen) Member (independent)
66
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Profil dari setiap anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko dapat dilihat di halaman 126
Profiles of Audit and Risk Management Committee members can be read on page 126
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dan Manajemen Risiko secara rinci adalah: a. Memastikan bahwa Laporan Keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. c. Menelaah independensi auditor eksternal dan memastikan bahwa hal tersebut telah memenuhi peraturan mengenai independensi. d. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal maupun eksternal agar sesuai dengan standar audit yang berlaku. e. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi.
Duties and responsibilities of Audit and Risk Management Committee in detail are: a. Ensure that the Financial Statements are presented fairly and in accordance with the generally accepted accounting principles. b. Review the Company’s compliance with the prevalling laws and regulations of the Capital Market as well as other laws and regulations related to company’s activities.
f. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan sebagai Perusahaan Publik. g. Melakukan evaluasi terhadap proses dalam rangka menjaga keharasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan. h. Memproses calon auditor eksternal termasuk imbalan jasanya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris. i. Melakukan penelaahan dalam implementasi penyelesaian masalah yang harus dilakukan oleh Perseroan untuk menerapkan solusi penanggulangan risiko. j. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi (“kebijakan manajemen risiko”) serta menilai tolerasi risiko yang dapat diambil oleh perusahaan. k. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. l. Melakukan penelaahan terhadap kebijakan Kode Etik Pegawai. m. Melakukan penelaahan dan pemantauan terhadap kepatuhan Perusahaan terhadap Tata Kelola Perusahaan.
c. Review the independency of external auditors and ensure that the independent regulations are complied with. d. Review the audit work by internal and external auditors, to comply with existing auditing standards. e. Report to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and implementation of risk management by the directors. f. Review and to report to the Board of Commissioners regarding complaints related to the Company as a Public Company. g. Evaluate process in order to maintain confidentiality of document, data, and corporate information. h. Process candidates for external auditors, including their fees to be delivered to the Board of Commissioners. i. Review the implementation of problem solving to be conducted by the Company in implementing risk mitigation solutions. j. Assist the Board of Commissioners in reviewing the risk management system developed by the Board of Directors (“risk management policy”) and evaluating the appopriate risk tolerance level of the company. k. Evaluate the appropriateness of risk management policy and its implementation. l. Review the policies of Employee’s Code of Ethics. m. Review and monitor of Company’s compliance to Corporate Governance.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
67
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dan Manajemen Risiko melakukan pertemuan secara berkala atau jika diperlukan. Sampai dengan 31 Desember 2010, Komite Audit dan Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali. Di tahun 2010 Komite Audit masih melakukan rintisan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab terkait dengan manajemen risiko. Kegiatan ini akan terus dilanjutkan di tahun mendatang sampai kegiatan terkait manajemen risiko dapat diimplementasikan sepenuhnya di Perseroan. Berikut agenda Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko sampai dengan 31 Desember 2010:
Tanggal | Date
Meetings of Audit and Risk Management Committee In performing its duties, Audit and Risk Management Committee conduct periodic meetings or as needed. Until December 31, 2010, Audit and Risk Management Committee held 6 (six) meetings. In 2010, the Committee still prepares things to carry on the tasks and responsibilities in risk management. This activity will continue in coming years until the risk management activities are fully implemented in the Company. Below is the agenda of Meetings of Audit and Risk Management Committee until December 31, 2010:
Kehadiran Anggota Komite Attendance of Committee Members
Agenda | Agenda INT
MS
AYS
PL
13 Januari 2010 January 13, 2010
Persiapan Closing Report 2009 Closing Report 2009 Preparation
√
√
√
-
24 Februari 2010 February 24, 2010
Komite Audit dan Komite Risiko Audit Committee dan Risk Committee
√
√
-
√
8 Maret 2010 March 8, 2010
Follow up rapat tanggal 24 Februari 2010 preventive risk dan proses bisnis Follow-up meeting on 24th February 2010 preventive risk and business processes
√
√
√
√
17 Maret 2010 March 17, 2010
Piagam Komite Audit dan Piagam Audit Internal dan Tata Kelola Perusahaan untuk MNK Audit Committee Charter and Internal Audit Charter and Corporate Governance for the MNK
√
√
√
√
4 Mei 2010 May 4, 2010
Proyek Perseroan – Coal King Project Company Project - Coal King Project
√
√
√
15 Juni 2010 June 15, 2010
1. Pergantian Internal Audit 2. Persiapan Audit Report Juni 2010 1. Change of Internal Audit 2. Preparation of Audit Report June 2010
√
√
24 November 2010 November 24, 2010
Tindak lanjut temuan auditor eksternal tentang temuan dan rekomendasi final per 30 Juni 2010 Follow up auditor external’s findings regarding findings and final recommendation per 30th June 2010
√
√
Komite Nominasi dan Remunerasi Fungsi utama Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris menyelesaikan amanat RUPS terkait Nominasi dan Remunerasi. Komite ini beranggotakan 4 (empat) orang yaitu:
68
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
√
√
Nomination and Remuneration Committee The primary function of the Nomination and Remuneration Committee was to assist the Board of Commissioners to resolve instructions of GMS related to Nomination and Remuneration. This committee consists of 4 (four) individuals:
KOMITE COMMITTEE Judi Magio Jusuf
Ketua Chairman
Edwin Stamboel
Anggota Member
Usman H. Darus
Anggota Member
Dharma H. Djojonegoro
Anggota Member
Tugas dan tanggung jawab rinci Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: • Terkait dengan kebijakan remunerasi: o Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi, dan o Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
Details of duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee are as follows: • In relation to remuneration policy: o To evaluate remuneration and nomination policy. and o To provide recommendations to Board of Commissioners on: a. the remuneration policy for the Board of Commissioners and Directors to be addressed in the General Meeting of Shareholders. b. The remuneration policy for executive officers and employees as an entirety to be addressed to the Board of Directors.
• Terkait dengan kebijakan nominasi: o Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. o Memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
• Related to the nomination policy: o Develop and provide recommendations regarding systems and procedures for the selection and/replacement of members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders. o Provide recommendations on the criteria of candidates for Commissioner and/or Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.
Rapat Komite Nominasi & Remunerasi Dalam melaksanakan tugasnya, Komite melakukan pertemuan secara berkala atau pada saat dibutuhkan. Sepanjang tahun 2010, Komite mengadakan 1 (satu) kali pertemuan.
Meetings of Audit and Risk Management Committee In performing its duties, the Committee conducts meetings on a regular basis as needed. During 2010, the Committee held 1 (one) meeting.
Anggota Komite yang Hadir
No. 1.
Tanggal Date
Committee members who attended
Agenda Agenda
24 Mei 2010
Review mengenai Remunerasi
May 24,2010
Dewan Komisaris, Direksi dan
JMJ
ES
UHD
DHD
√
√
√
√
Karyawan Review upon Remuneration of Board of Commissioners, Board of Directors and Employees
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
69
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Direksi Persyaratan, Keanggotaan, dan Masa Jabatan Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Masa jabatan Direksi yang menjabat saat ini adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2011.
Director Requirements, Membership, and Term of Office Under the Articles of Association, Directors are appointed and dismissed by the GMS for a period of 3 (three) years, without prejudice to the right of the GMS to dismiss at any time. The term of office of Directors serving currently is until the closing of the Annual General Meeting in 2011.
Pada RUPS Tahunan 2010 tanggal 26 Mei 2010, disetujui pengangkatan Aulia M. Oemar sebagai Direktur Keuangan terhitung sejak tanggal 1 Juni 2010 menggantikan Meliza Musa yang mengajukan pengunduran diri terhitung sejak 26 Mei 2010.
At the 2010 Annual General Meeting on May 26, 2010, the appointment of Aulia M. Oemar as Finance Director was approved since June 1, 2010 to replace Meliza Musa who resigned as of May 26, 2010.
Direksi Perseroan sejak Januari 2010 hingga 26 Mei 2010 terdiri dari:
The Company’s Directors as of January 2010 until May 26, 2010 consisted of: DIREKSI DIRECTOR
Dharma H. Djojonegoro
Direktur Utama President Director
J. Roger Harkin
Direktur Pemasaran Marketing Director
Meliza Musa
Direktur Keuangan Finance Director
Direksi Perseroan mulai 1 Juni 2010 hingga 31 Desember 2010 terdiri dari:
The Company’s Directors as of June 1, 2010 until December 31, 2010 consisted of: DIREKSI DIRECTOR
Dharma H. Djojonegoro
Direktur Utama President Director
J. Roger Harkin
Direktur Pemasaran Marketing Director
Aulia M. Oemar
Direktur Keuangan Finance Director
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perseroan secara hati-hati dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Direktur, baik perorangan maupun kolektif, harus bertindak tepat, hati-hati dan mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka dan menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Duties and Responsibilities Directors are solely responsible for managing the Company in cautious manner and in line with the Company’s objectives. Directors, either individually or collectively, must act properly, cautiously, and consider all aspects in carrying out their duties and avoid circumstances that may cause conflicts of interest.
Secara rinci Tugas dan Tanggung jawab Direksi adalah: mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari, mengimplementasikan kebijakan, strategi bisnis, prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja dan kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Dewan Komisaris, menjaga kelangsungan usaha jangka panjang Perseroan dan mencapai sasaran kinerja sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
In detail, Duties and Responsibilities of Directors are to manage the Company’s daily activities, implement policies, business strategies, principles, goals, and work objectives, and performance that have been evaluated and approved by Board of Commissioners, to maintain the continuity of the Company’s longterm business and achieve targets performance in accordance with the principle of prudence.
70
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Direksi juga ikut serta dalam berbagai seminar maupun pelatihan untuk terus senantiasa meningkatkan kompetensi dan wawasan.
Directors also participated in various seminars and trainings to constantly improve their competence and knowledge.
Bidang Tugas Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya Direksi yang beranggotakan 3 (tiga) orang melakukan pembagian tugas berdasarkan jabatan masing-masing.
Task Division In carrying out its duties and obligations, Directors, consisting of 3 (three) individuals, established task divisions based on their respective positions.
Direktur Utama bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan rancangan kerja Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Mengelola dan memastikan penerapan kebijakan sumber daya manusia, prosedur internal dan eksternal, serta tata kelola perusahaan yang baik.
The President Director is responsible for formulating strategy and business plan of the Company to achieve its goals and objectives. The President Director manages and ensures the implementation of human resource policies, internal and external procedures, as well as good corporate governance.
Direktur Pemasaran bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemasaran dan publikasi produk, menyusun, mengusulkan dan melaksanakan rencana kebijakan dan program kerja di bidang pemasaran serta menyusun dan menganalisa kegiatan pemasaran yang terjadi.
The Marketing Director is responsible for executing the marketing and promotional publicity of the company product, prepares, proposes, and implements policy plans and work programs in the field of marketing as well as compiling and evaluating the marketing activities result.
Direktur Keuangan bertanggung jawab mengelola sumber daya Perseroan terutama aspek keuangan Perseroan, meningkatkan nilai tambah bagi para investor dan memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Direktur Keuangan membawahkan bidang keuangan, akuntansi, pajak dan penganggaran.
The Finance Director is responsible for managing the Company’s resources, particularly the Company’s financial aspects, increases the investor value and ensures financial reporting is in accordance with the existing rules and regulations. Finance Director is in charge of finance, accounting, tax, and budgeting.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Komisaris dan Direksi melakukan rapat sekurangkurangnya dua kali dalam setahun untuk mengevaluasi sasaran bisnis dan mendiskusikan masalah tertentu yang berkenaan dengan perkembangan Perseroan. Sepanjang tahun 2010 Perseroan melakukan 6 (enam) kali Rapat Gabungan.
Joint Meeting of the Board Commissiners and Directors The Boards of Commissioners and Directors meet at least twice a year to evaluate business objectives and discuss specific issues related to the Company’s development, during the year 2010, the Company held 6 (six) BOC and BOD Joint Meetings.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
71
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Berikut agenda rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Below the agenda of Board of Commissioners and Directors joint meetings Kehadiran Direksi
Tanggal l Date
Agenda | Agenda
13 Januari 2010 January 13, 2010
1. Review strategi finansial Financial Strategic Review
Kehadiran Komisaris
Attendance of Directors
DHD
JRH
MM
Attendance of Commissioners
JMJ
ES
INT
UHD
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2. Review strategi perusahaan di tahun 2010 Company Strategic Review on the year of 2010 3. Review rencana transaksi perusahaan Company Transaction Plan Review 4. Laporan hasil perkembangan bisnis Business Development Report 5. Pembahasan transaksi saham bonus Discussion of transaction of bonus share 17 Maret 2010
1. Laporan Perkembangan struktur
March 17, 2010
Komite Audit & Manajemen Risiko serta Komite Nominasi & Remunerasi Progress Report of structure of Audit and Risk Management Committee and Nomination & Remuneration Committee 2. Laporan Keuangan Financial Report 3. Laporan Perkembangan bisnis Business Development Report 4. Laporan Tahunan Annual Report
13 Juli 2010
1. Review H1 tahun 2010
July 13, 2010
Review of H1 2010 2. Laporan mengenai rencana addendum perjanjian pinjaman antara Perseroan dengan PT Ancora Resources Report on plan to ammend loan agreement between Company and PT Ancora Resources 3. Penggantian Head of Internal Audit dari Bapak Rudy Rani menjadi Bapak Indra Pardosi Replacement of Head of Internal Audit, from Rudy Rani to Indra Pardosi
1 September 2010 September 1,2010
1. Pembahasan mengenai H1 Tahun 2010 Discussion about H1 2010 2. Notifikasi sehubungan dengan SNTRESS Notification regarding SNTRESS
72
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Berikut agenda rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Below the agenda of Board of Commissioners and Directors joint meetings Kehadiran Direksi
Tanggal l Date
DHD 4 November 2010 1. Pembahasan mengenai Q3 tahun November 4 2010
Kehadiran Komisaris
Attendance of Directors
Agenda | Agenda
JRH
MM
Attendance of Commissioners
JMJ
ES
INT
UHD
√
•
√
√
√
√
√
√
•
√
√
√
√
√
2010: Financial Highlights, Cashflow presentation & Budget Review on Q3 2010 - Financial Highlights, Cash flow presentation & Budget 2. Prospek akuisisi Acquisition Prospect 3. Hasil research dari analyst Analyst’s Research result
2 Desember 2010 1. Pembahasan mengenai PT Ancora December 2, 2010
Indonesia Resources, Tbk tahun 2010; Review on PT Ancora Indonesia Resources, Tbk, 2010 2. Perencanaan Bisnis PT Ancora Indonesia Resources, Tbk untuk 3 tahun kedepan; Business Plan of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk 3 years ahead 3. Perencanaan Bisnis PT Ancora Indonesia Resources, Tbk untuk tahun 2011 Business Plan of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk - 2011 4. Rencana pembentukan PT Ancora Indonesia Mining dan rencana CSPA antara PT Ancora Energy dengan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Plan to establish PT Ancora Indonesia Mining and CSPA plan between PT Ancora Energy and PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Pelatihan Direksi Sebagaimana ditegaskan dalam paparan tugas dan tanggung jawab Direksi, salah satu tugas Direksi adalah mengikuti pelatihan yang bertujuan meluaskan wawasan sehingga membantu Direksi dalam mengarahkan Perseroan mencapai tujuannya. Sepanjang tahun 2010 Direksi mengikuti pelatihan/konferensi sebagai berikut:
Directors Training As stated in the description of the Director’s duties and responsibilities, one of the duties of Directors is to follow trainings aiming to expand knowledge. As a result, this will assist the Board of Directors to achieve its goals. Throughout 2010, the Board of Directors followed trainings/ conferences as follows:
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
73
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
No. 1. 2.
Tempat & Tanggal Date & Venue
Jenis Pelatihan Type of Training
Yang mengikuti Participants
3rd Annual CFO Forum
Manila, 9-10 Maret 2010
3rd Annual CFO Forum
Manila, March 9-10, 2010
Coaltrans Conference Coaltrans Conference
Bali, 30 Mei-2 Juni 2010
Dharma H. Djojonegoro
Bali, May 20 -June 30, 2010
Roger Harkin
Meliza Musa
Aulia M. Oemar
Kebijakan Kebijakan Honorarium dan Remunerasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Mei 2010 telah menggariskan kebijakan bahwa jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi maksimum sebesar Rp6,2 miliar. Penentuan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2010 dilimpahkan kepada pemegang saham mayoritas/utama, dengan tetap mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi. Penentuan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2010 dilimpahkan kepada Dewan Komisaris Perseroan, dengan tetap mempertimbangkan rekomendasi Komite Remunerasi.
Policy Salaries and Remuneration Policies General Meeting of Shareholders on May 26, 2010 outlined a policy that remuneration for the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp6.2 billion maximum. The determination of salary and other allowances for each member of the Board of Commissioners for the year 2010 was delegated to the majority shareholder/principal, while still considering recommendations of the Remuneration Committee. The determination of salary and other allowances for members of the Board of Directors for fiscal year 2010 was delegated to the Board of Commissioners, while still considering recommendations of the Remuneration Committee.
Remunerasi Karyawan Employees Remuneration 2010 No
Keterangan Description
1
Gaji/Honorarium/tahun Salary/Honorarium/yearly
2
Tunjangan/tahun Benefit/yearly Jumlah Total
Terendah Lowest
2009 Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
15.120.000
480.000.000
12.600.000
420.000.000
2.520.000
256.802.760
1.050.000
169.632.876
17.640.000
736.802.760
13.650.000
589.632.876
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors No
Keterangan Description
2010
2009
1
Gaji/Honorarium/tahun Salary/Honorarium/yearly
4.229.187.500
3.638.750.000
2
Tunjangan/tahun Benefit/yearly
1.904.254.704
1.466.225.217
74
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Klasifikasi Dewan Komisaris dan Direksi Classification of the Board of Commissioners and Directors No
Keterangan Descriptions
Jumlah Komisaris
Number of Commissioners
1
Di atas Rp1 miliar Above Rp1 billion
2
Sampai dengan Rp1 miliar Up to Rp1 billion
Jumlah Direksi Number of Directors 3
4
Pengukuran Kinerja Perseroan telah menyusun Indikator Kinerja Utama (KPI) tahun ini yang menyelaraskan pengukuran kinerja dengan struktur organisasi yang baru. Indikator kinerja digunakan untuk melakukan kinerja di tingkat perorangan, divisi dan perusahaan. Insentif dan bonus diselaraskan dengan KPI yang dicapai masing-masing karyawan guna memastikan efektivitas dari sistem tersebut. Perseroan sangat mengutamakan KPI karena mencerminkan akuntabilitas manajemen terhadap kinerja Perseroan, sebagaimana dimandatkan oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Performance Assessment The Company has developed a Key Performance Indicator (KPI) this year to align performance assessment with the new organizational structure. Performance indicators are used to conduct performance at individual, division, and company levels. Incentives and bonuses are aligned with the KPI achieved by each employee to ensure the effectiveness of the system. The Company is prioritizing KPI because it reflects the accountability of management to the Company’s performance, as mandated by the shareholders and stakeholders.
Kebijakan Dividen Perseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan dengan laba bersih Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008 dan seterusnya dengan perhitungan sebagai berikut:
Dividend Policy The Company plans the dividend payment at least once a year, whose amount is related to the Company’s net profit in the current fiscal year without negating the level of financial health and with the approval of the General Meeting of Shareholders (GMS) in accordance with the Company’s Articles of Association beginning the fiscal year 2008 and onwards with the following calculation:
Laba Bersih Net Income
Persentase Dividen Kas Terhadap Laba Bersih Percentage of Cash Dividend against Net Income
Laba bersih sampai dengan Rp5 miliar Net Income up to Rp5 billion
< 15,00%
Laba Bersih Rp5 miliar – Rp10 miliar Net Income Rp5 billion – Rp10 billion
< 25,00%
Labar bersih diatas Rp10 miliar Net Income above Rp10 billion
< 35,00%
Akuntan Publik Tugas dan tanggung jawab auditor independen adalah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan auditor independen untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar auditor independen memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang bersifat material. Suatu audit
Public Accountant Duties and responsibilities of independent auditors are to perform audits in accordance with auditing standards established by the IAPI. The standards require that independent auditors plan and perform audit to ensure that financial statements are free from material mispresentation. An audit includes examining, on a test basis, evidence which support the amounts and disclosures in
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
75
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
the financial statements. An audit also includes assessment in regards to the accounting principles used and significant estimation made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentations.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Mei 2010 telah menyetujui penunjukan Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagai Auditor Independen Perseroan untuk tahun 2010.
The General Meeting of Shareholders on May 26, 2010 approved the appointment of Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) as the Company’s Independent Auditor for 2010.
Komunikasi Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan Peraturan Bapepam–LK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan menunjuk Aulia M. Oemar untuk menggantikan Meliza Musa sebagai Sekretaris Perusahaan pada tanggal 26 Mei 2010. Profil mengenai beliau dapat dilihat di halaman 235.
Communication The Corporate Secretary In accordance with the Regulation of Bapepam and LK No. IX.I.4 Regulation of Indonesia Stock Exchange (IDX) No. I-A, the Company appointed Aulia M. Oemar to replace Meliza Musa as the Corporate Secretary on 26 May 2010. His profiles can be found on page 235.
Secara rinci tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah: • Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan peraturan yang berlaku dibidang Pasar Modal; • Memberikan informasi tepat waktu yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; • Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; • Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Regulator dan Masyarakat;
The detailed duties and responsibilities of the Corporate Secretary are: • Keep updating on the development of capital market regulations, particularly regulations on capital markets; • Provide timely information required by investors related to the Company’s condition; • Provide inputs to the Directors to comply with the provisions of Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market and its implementing regulations; • Serve as a contact person between the Company and the Regulator and Communities; • Prepare a special list related to Board of Directors, Commissioners, and their families both in the Listed Company or its affiliates;
• Menyiapkan daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan Keluarganya baik dalam Perusahaan Terbuka maupun afiliasinya; • Membuat Daftar Pemegang Saham termasuk kepemilikan 5% atau lebih; • Menghadiri Rapat Direksi dan membuat minuta hasil Rapat; • Bertanggung Jawab dalam penyelenggaraan RUPS. Kegiatan yang dilakukan Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2010 adalah: • Melakukan korespondensi dengan Bapepam– LK sebanyak 31 kali.
76
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
• Make a List of Shareholders including the ownership of 5% or more; • Attend Meetings of Board of Directors and prepare minutes of meetings; • Responsible for organising the GMS.
Activities undertaken by the Corporate Secretary during the year 2010 are: • Carried out correspondence with Bapepam –LK as many as 31 times.
• Melakukan keterbukaan informasi kepada publik, baik untuk informasi yang menurut ketentuan harus disampaikan kepada publik maupun yang disampaikan kepada publik atas inisiatif Perseroan. Informasi ini disampaikan dalam bentuk pengumuman, siaran pers, dan keterbukaan informasi melalui situs web. • Melayani permintaan informasi dari pemangku kepentingan lainnya.
• Performed disclosure of information to the public, whether information that must be delivered to public according to the provisions or information delivered to public by the Company’s initiative. This information is delivered in the forms of announcements, press releases, and disclosures through websites. • Served requests of information from other stakeholders.
Tabel Korespondensi Perseroan dengan Bapepam–LK Tahun 2010 Table of the Company’s Correspondence with Bapepam–LK in 2010
No
Korespondensi Correspondence
Tanggal penyampaian ke Bapepam–LK/Bursa Date of submission to Bapepam–LK/Stock Exchange
Tanggal Pengumuman Announcement Date
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT 1.
2.
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dengan angka perbandingan untuk 2008 Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2009 with comparative figures for 2008
Bapepam–LK
Surat No. 054/SP-Bapepam–LK/ AIR/II/10 tanggal 29 Maret 2010 Letter No. 054/SP-Bapepam–LK/ AIR/II/10 dated March 29, 2010
BEI
Surat No. 055/SP-BEI/AIR/III/10 tanggal 29 Maret 2010 Letter No. 055/SP-BEI/AIR/III/10 dated March 29 ,2010
Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit per 31 Maret 2009 Consolidated Financial Statements unaudited as of March 31, 2009
Bapepam–LK
Surat No. 94/PLK-Bapepam–LK/ AIR/IV/2010 tanggal 30 April 2010 Letter No. 94/PLK-Bapepam–LK/ AIR/IV/2010 dated April 30, 2010
BEI
IDXNet No. 093/ IDX-LKM/AIR/ IV/10 tanggal 30 April 2010 IDXNet No. 093/ IDX-LKM/AIR/ IV/10 dated April 30, 2010
29 Maret 2010 March 29, 2010
30 April 2010 April 30, 2010
3.
Pemberitahuan rencana melakukan audit atas laporan keuangan per tanggal 30 Juni 2010 Notification plan to audit the financial statements as of June 30, 2010
Bapepam–LK dan BEI
Surat No. 157/Srt-Bapepam–LK BEI/AIR/VII/10 tanggal 22 Juli 2010 Letter No. 157/Srt-Bapepam–LK BEI/AIR/VII/10 dated July 22, 2010
22 Juli 2010 July 22, 2010
4.
Laporan Keuangan Interim Auditan per 30 Juni 2010 dengan angka perbandingan untuk 2009 Consolidated Financial Statements unaudited as of June 30, 2010 with Comparation for year 2009
Bapepam–LK
Surat No. 183/SPLK-Bapepam– LK/AIR/IX/2010 tanggal 29 September 2010 Letter No. 183/SPLKBapepam–LK/AIR/IX/2010 dated September 29, 2010
29 September 2010 September 29, 2010
BEI
Surat No. 182/SPLK-Bapepam– LK/AIR/IX/2010 tanggal 29 September 2010; dan Letter No. 182/SPLKBapepam–LK/AIR/IX/2010 dated September 29, 2010; dan IDXNet No. 189/LKQ2-IDX-008/ AIR/IX/10 tanggal 30 September 2010 IDXNet No. 189/LKQ2-IDX-008/ AIR/IX/10 dated September 30, 2010
30 September 2010 September 30, 2010
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
77
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tabel Korespondensi Perseroan dengan Bapepam–LK Tahun 2010 Table of the Company’s Correspondence with Bapepam–LK in 2010
No 5.
Korespondensi Correspondence Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2010 dengan angka perbandingan untuk 2009 Consolidation Financial Statement as of September 30, 2010 with comparation for year 2009
Tanggal penyampaian ke Bapepam–LK/Bursa Date of submission to Bapepam–LK/Stock Exchange
Bapepam–LK
Surat No. 215/SPLK-Bapepam– LK/AIR/X/2010 tanggal 28 Oktober 2010 Letter No. 215/SPLK-Bapepam– LK/AIR/X/2010 dated October 28, 2010
BEI
Surat No. 216/SPLK-BEI/ AIR/X/2010 tanggal 28 Oktober
Tanggal Pengumuman Announcement Date 28 Oktober 2010 October 28 ,2010
2010 dan Letter No. 216/SPLK-BEI/ AIR/X/2010 dated October 28, 2010 and IDXNet No. 209/LKQ3-IDX-008/ AIR/X/10 tanggal 28 Oktober 2010 IDXNet No. 209/LKQ3-IDX-008/ AIR/X/10 dated October 28, 2010 KETERBUKAAN INFORMASI/PENGUMUMAN/PEMBERITAHUAN Disclosure of Information / Announcement / Notice 6.
Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Perseroan Submission of Rights Issue II use to Proceed Report
Bapepam–LK dan BEI
Surat No. 09/SP-PUTII/AIR/I/10 tanggal 11 Januari 2010 Letter No. 09/SP-PUTII/AIR/I/10 dated January 11, 2010
11 Januari 2010 January 11, 2010
7.
Penyampaian Laporan Hasil Pembagian Saham Bonus Perseroan Submission of to Distribution of Bonus Share Report
Bapepam–LK
Surat No. 017/SP-Bapepam–LK/ AIR/I/10 tanggal 20 Januari 2010 Letter No. 017/SP-Bapepam–LK/ AIR/I/10 dated January 20, 2010
20 Januari 2010 January 20, 2010
8.
Pemberitahuan Pengangkatan Auditor Internal Perseroan Keterbukaan Informasi Pengangkatan Auditor Internal Notification of Appointment of Internal Auditor Disclosure of the Appointment of Internal Auditor
Bapepam–LK
Surat No. 019/SP-Bapepam–LK/ AIR/I/10 tanggal 25 Januari 2010 Letter No. 019/SP-Bapepam–LK/ AIR/I/10 dated January 25, 2010
25 Januari 2010 January 25, 2010
BEI
IDX Net No. 022/KI-IDX/J/ 10 tanggal 28 January 2010 IDX Net No. 022/KI-IDX/J/ 10 dated January 28, 2010
9,
Penyampaian Laporan Hasil Pelaksanaan Pembagian Saham Bonus Perseroan Submission of Distribution of Bonus Share Report
Bapepam–LK
Surat No. 021/SP-Bapepam–LK. AIR/I/10 tanggal 28 Januari 2010 Letter No. 021/SP-Bapepam–LK. AIR/I/10 dated January 28, 2010
28 Januari 2010 January 28, 2010
10.
Penyampaian Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) Perseroan Submission of Internal Audit Charter
Bapepam–LK
Surat No. 048/SP-Bapepam–LK/ AIR/III/10 tanggal 15 Maret 2010 Letter No. 048/SP-Bapepam–LK/ AIR/III/10 dated March 15, 2010
15 Maret 2010 March 15, 2010
78
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Tabel Korespondensi Perseroan dengan Bapepam–LK Tahun 2010 Table of the Company’s Correspondence with Bapepam–LK in 2010
No 11.
Korespondensi Correspondence Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan Perseroan Announcement of Material Transaction
Tanggal penyampaian ke Bapepam–LK/Bursa Date of submission to Bapepam–LK/Stock Exchange
Tanggal Pengumuman Announcement Date
Bapepam–LK dan BEI
Surat No. 059/SP-Bapepam–LK/ AIR/III/10 tanggal 30 Maret 2010 Letter No. 059/SP-Bapepam–LK/ AIR/III/10 dated March 30, 2010
30 Maret 2010 March 30, 2010
Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan Perseroan (PT Bormindo Nusantara mendapatkan Kontrak jasa penyewaan rig dari PT Chevron Pacific Indonesia sebesar AS$4.368.000) Announcement of Material Transaction (PT Bormindo Nusantara get a rig Rental contrac with PT Chevron Pacific Indonesia with value of US$4,368,000)
BEI
IDXNet No. 083/IDX-033/AIR/ VI/10 tanggal 22 April 2010 IDXNet No. 083/IDX-033/AIR/ VI/10 dated April 22, 2010
22 April 2010 April 22, 2010
Bapepam–LK
Surat No. 085/SP-Bapepam–LK. AIR/IV/10 tanggal 23 April 2010 Letter No. 085/SP-Bapepam–LK. AIR/IV/10 dated April 23, 2010
23 April 2010 April 23, 2010
Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan Perseroan (PT Multi Nitrotama Kimia menerima pinjaman dari PT Bank Permata, Tbk untuk membiayai pembangunan pabrik MNK-2 dengan jumlah pinjaman AS$37.000.000) Announcement of Material Transaction (PT Multi Nitrotama Kimia received loan from PT Bank Permata, Tbk. to Financing the Plant Construction at the amount of US$37,000,000)
BEI
IDXNet No. 074/KI-IDX/AIR/IV/10 tanggal 6 April 2010 IDXNet No. 074/KI-IDX/AIR/IV/10 dated April 6, 2010
6 April 2010 April 6, 2010
Bapepam–LK
Surat No. 077/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 tanggal 7 April 2010 Letter No. 077/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 dated April 7, 2010
7 April 2010 April 7, 2010
14.
Pengumuman Jadwal dan Agenda pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Announcement of Schedule and agenda of annual meeting of shareholders
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 081/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 tanggal 19 April 2010 Letter No. 081/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 dated April 19, 2010
19 April 2010 April19, 2010
15.
Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan Perseroan (PT Bormindo Nusantara mendapatkan Kontrak jasa penyewaan rig dari PT Chevron Pacific Indonesia dengan jumlah transaksi sebesar AS$4.954.000) Announcement of Material Transaction (PT Bormindo Nusantara get a rig Rental contrac with PT Chevron Pacific Indonesia with value of US$4,954,000)
Bapepam–LK
Surat No. 085/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 tanggal 23 April 2010 Letter No. 085/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 dated April 23, 2010
23 April 2010 April 23, 2010
BEI
IDXNet No. 083/IDC-033/AIR/ VI/10 tanggal 22 April 2010 IDXNet No. 083/IDC-033/AIR/ VI/10 date April 22, 2010
(PT Multi Nitrotama Kimia melakukan transaksi pembangunan Pabrik MNK-2 dengan PT Inti Karya Persada Tehnik) (PT Multi Nitrotama Kimia build MNK-2 with PT Inti Karya Persada Tehnik 12.
13.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
79
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tabel Korespondensi Perseroan dengan Bapepam–LK Tahun 2010 Table of the Company’s Correspondence with Bapepam–LK in 2010
No
Korespondensi Correspondence
Tanggal penyampaian ke Bapepam–LK/Bursa Date of submission to Bapepam–LK/Stock Exchange
Tanggal Pengumuman Announcement Date
16.
Penyampaian Bukti Iklan pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of Advertising Proof of the Announcement of Annual General Meeting of Shareholders
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 087/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 tanggal 26 April 2010 Letter No. 087/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 date April 26, 2010
26 April 2010 April 26, 2010
17.
Penyampaian Laporan Tahunan 2009 Perseroan Submission of the Company’s 2009 Annual Report
Bapepam–LK
Surat No. 090/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 tanggal 30 April 2010 Letter No. 090/SP-Bapepam–LK/ AIR/IV/10 date April 30, 2010
30 April 2010 April 30, 2010
BEI
Surat No. 091/SP-BEI/AIR/IV/10 tanggal 30 April 2010 Letter No. 091/SP-BEI/AIR/IV/10 date April 30, 2010
18.
Penyampaian Perubahan Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Submission of the Change of Annual General Meeting of Shareholders Agenda
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 098/SP-Bapepam–LK/ AIR/V/10 tanggal 10 Mei 2010 Letter No. 098/SP-Bapepam–LK/ AIR/V/10 dated May 10, 2010
10 Mei 2010 May 10, 2010
19.
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Submission of Advertising Proof of Annual General Meeting of Shareholders Invitation
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 099/SP-Bapepam–LK/ AIR/V/10 tanggal 11 Mei 2010 Letter No. 099/SP-Bapepam–LK/ AIR/V/10 dated May 11, 2010
11 Mei 2010 May 11, 2010
20.
Pemberitahuan Penggantian Sekretaris Perusahaan Announcement on the Change of Corporate Secretary
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 114/Srt-Bapepam–LK/ AIR/V/10 tanggal 27 Mei 2010 Letter No. 114/Srt-Bapepam–LK/ AIR/V/10 dated May 27, 2010
27 Mei 2010 May 27, 2010
21.
Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Hasil RUPS Tahunan dan Pengumuman Jadwal dan Tata cara Pembagian Dividen Submission of Advertising Proof of Resolutions from the AGMS and Announcement of Schedule and Procedure of Dividend Distribution
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 117/SP-Bapepam–LK/ AIR/V/10 tanggal 31 Mei 2010 Letter No. 117/SP-Bapepam–LK/ AIR/V/10 dated May 31, 2010
31 Mei 2010 May 31, 2010
22.
Tindak Lanjut atas Surat BEI No. S-01020/BEI.PPJ/02-2010 tanggal 18 Februari 2010 perihal Ketentuan Jumlah Komisaris Independen Follow Up BEI Letter No. S-01020/ BEI.PPJ/02-2010 dated 18 February 2010 concerning the Provision on the Number of Independent Commissioners
BEI & Bapepam–LK
Surat No. 124/SP-BEI/AIR/VI/10 tanggal 3 Juni 2010 Letter No. 124/SP-BEI/AIR/VI/10 dated June 3, 2010
3 Juni 2010 June 3, 2010
23.
Pengumuman Penggantian Auditor Internal Announcement on the Change of Internal Auditor
Bapepam–LK
Surat No. 166/SP-Bapepam–LK/ AIR/VIII/10 tanggal 16 Agustus 2010 Letter No. 166/SP-Bapepam–LK/ AIR/VIII/10 dated August 16, 2010
16 Agustus 2010 August 16, 2010
BEI
IDXNet No. 167/IDX-033/AIR/ Viii/10 tanggal 16 Agustus 2010 IDXNet No. 167/IDX-033/AIR/ Viii/10 dated August 16, 2010
16 Agustus 2010 August 16, 2010
80
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Tabel Korespondensi Perseroan dengan Bapepam–LK Tahun 2010 Table of the Company’s Correspondence with Bapepam–LK in 2010
No
Korespondensi Correspondence
Tanggal penyampaian ke Bapepam–LK/Bursa Date of submission to Bapepam–LK/Stock Exchange
Tanggal Pengumuman Announcement Date
24.
Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang dilakukan Perseroan Announcement on the Disclosure of Information on Affiliated Transaction and Material Transaction Conducted by the Company
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 104/SP-Bapepam–LK/ AIR/X/10 tanggal 13 Oktober 2010 Letter No. 104/SP-Bapepam–LK/ AIR/X/10 dated October 13, 2010
13 Oktober 2010 October 13, 2010
25.
Pemberitahuan Perubahan Alamat Kantor Announcement on the Change of Address
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 199/SP-Bapepam–LKBEI/AIR/X/10 tanggal 20 Oktober 2010 Letter No. 199/SP-Bapepam–LKBEI/AIR/X/10 dated October 20 2010
20 Oktober 2010 October 20 2010
26.
Penyampaian Informasi Rencana Public Expose Perseroan Submission of Information on the Public Expose Plan
BEI & Bapepam–LK
Surat No. 224/SP-BEI/AIR/XII/10 tanggal 26 November 2010 Letter No. 224/SP-BEI/AIR/XII/10 dated November 26, 2010
26 November 2010 November 26, 2010
27.
Penyampaian Materi Public Expose Perseroan Submission of Public Expose Material
BEI & Bapepam–LK
Surat No. 235/SP-BEI/AIR/XII/10 tanggal 8 Desember 2010 Letter No. 235/SP-BEI/AIR/XII/10 dated December 8, 2010
8 Desember 2010 December 8, 2010
28.
Pengumuman Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Raja Kutai Baru Makmur antara PT Ancora Energy dengan Perseroan Announcement on the Disclosure of Information on the Assignment of Binding Agreement of the Sale and Purchase of Shares of PT Raja Kutai Baru Makmur between PT Ancora Energy and the Company
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 240/SP-Bapepam–LK/ AIR/X/10 tanggal 14 Desember 2010 Letter No. 240/SP-Bapepam–LK/ AIR/X/10 dated December 14, 2010
14 Desember 2010 December 14, 2010
29.
Penyampaian Laporan Pelaksanaan Paparan Publik (Public Expose) Submission of Report on Public Expose
BEI & Bapepam–LK
Surat No. 243/SP-BEI/AIR/XII/10 tanggal 16 Desember 2010 Letter No. 243/SP-BEI/AIR/XII/10 dated December 16, 2010
16 Desember 2010 December 16, 2010
SIARAN PERS/PRESS RELEASE 30.
Siaran Pers “Ancora Indonesia Resources Raih Kenaikan 15% Laba Bersih di Tahun 2009” Press release “Ancora Indonesia Resources Posts a 15% Growth in 2009 Net Profit”
BEI
IDXNet No. 075/KI-IDX/AIR/IV/10 tanggal 6 April 2010 IDXNet No. 075/KI-IDX/AIR/IV/10 dated April 6, 2010
6 April 2010 April 6, 2010
31.
Siaran Pers “Penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Raja Kutai Baru Makmur antara PT Ancora Energy dengan PT Ancora Indonesia Resources” Press Release “the Assignment of Binding Agreement of the Sale and Purchase of Shares of PT Raja Kutai Baru Makmur between PT Ancora Energy and PT Ancora Indonesia Resources”
Bapepam–LK & BEI
Surat No. 240/SP-Bapepam–LK/ AIR/X/10 tanggal 14 Desember 2010 Letter No. 240/SP-Bapepam–LK/ AIR/X/10 dated December 14, 2010
14 Desember 2010 December 14, 2010
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
81
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Perangkat Pendukung Kode Etik Perseroan memiliki keyakinan yang teguh bahwa praktik-praktik usaha yang etis, dan pemikiran yang mengedepankan kondisi win-win mindset, merupakan pijakan utama bagi profitabilitas maupun pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan. Visi dan filosofi Perseroan diekspresikan melalui prinsip dan standar perilaku yang dituangkan dalam Kode Etik Perseroan. Kode Etik ini berfungsi sebagai pedoman setiap karyawan dalam menghadapi berbagai tantangan dan melakukan kegiatan profesionalnya seharihari. Kode Etik Perseroan selengkapnya tersedia untuk dibaca di situs kami: http://www.ancorair.com.
Supporting Instrument Code of Conduct The Company’s believes that ethical business practices, and win-win mindset, is the main foundation for the Company’s profitability and sustainable growth. The Company’s vision and philosophy are expressed through the principles and standards of conduct set forth in the Company’s Code of Conduct. This Code serves as a guide to every employee in meeting challenges and conducting daily professional activities. Detailed Company Code is on our site: http://www.ancorair.com.
Standar Prosedur Operasional Sebagai panduan kerja, Perseroan mengeluarkan beberapa kebijakan dan mengembangkan berbagai prosedur yang menjadi pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan tugasnya. Sepanjang tahun 2010, Perseroan menerbitkan 1 (satu) kebijakan dan 2 (dua) prosedur baru melengkapi 4 (empat) prosedur yang sudah ada.
Standard Operating Procedures As a work guideline, the Company has established several policies and developed procedures to be guidelines for every employee in performing their duties. During 2010, the Company issued 1 (one) policy and 2 (two) new procedures complementing the 4 (four) existing ones.
Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional Perseroan yang diterbitkan pada 2010 adalah: 1. Kebijakan SDM 2. Prosedur Backup Data 3. Prosedur Reimbursement
Policies and Standard Operating Procedures of the Company issued in 2010 are: 1. Human Resources Policy 2. Data Back Up Procedure 3. Reimbursement Procedure
Standar Prosedur Operasional Perseroan yang telah ada sejak tahun 2009 adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Closing dan Konsolidasi 2. Prosedur Monitoring Cashflow 3. Prosedur Monitoring Pelaporan Investasi 4. Prosedur Pelaksanaan Investasi
The Company’s Standard Operating Procedures since 2009 are as follows:
Pengendalian Internal Tugas pengendalian internal dalam Perseroan dijalankan oleh Unit Audit Internal. Secara rinci tugas dan kewajiban Unit ini mencakup : • pengembangan dan implementasi suatu rencana audit internal tahunan; • pengujian dan evaluasi sistem pengendalian internal dan manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan; • melakukan inspeksi dan penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas aktivitas keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan lainnya;
Internal Control The task of internal control within the Company is run by Internal Audit Unit. In detail the duties and obligations of this unit include: • perform development and implementation of an annual internal audit plan; • test and evaluate internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy; • conduct inspection and assessment of the efficiency and effectiveness of financial activities, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and others;
82
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
1. 2. 3. 4.
Closing and Consolidation Procedure Cash flow Monitoring Procedure Investment Reporting Monitoring Procedure Investment Implementation Procedures
• memberi saran untuk perbaikan dan informasi obyektif mengenai aktivitas yang dipantau di semua tingkat manajemen; • melaporkan hasil audit dan menyerahkan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; • memantau, menganalisa dan melaporkan implementasi dari tindak lanjut terhadap perbaikan yang disarankan, bekerja sama dengan Komite Audit; • menyusun program untuk mengevaluasi kualitas aktivitas audit internal dan melakukan pengujian khusus bila diperlukan.
• provide suggestions for improvement and objective information regarding the monitored activities at all levels of management; • report audit result and submit the reports to the President Director and Board of Commissioners; • monitor, analyze, and report the implementation of follow-up on the recommended improvements, in cooperation with Audit Committee; • formulate a program to evaluate the quality of internal audit activities and perform special tests when needed.
Unit Audit Internal dipimpin oleh Indra Jaya David Pardosi sejak 16 Agustus 2010. Sebelumnya beliau adalah Manajer Audit di KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja – Ernst & Young (2002 – Agustus 2010); Auditor di KAP Prasetio, Utomo & Co. – Arthur Andersen (2000-2002). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari STIE YAI Jakarta.
Indra Jaya David Pardosi has been heading Internal Audit Unit since August 16, 2010. Previously, he was Audit Manager at KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja - Ernst & Young (2002-August 2010), Auditor at KAP Prasetio, Utomo & Co. - Arthur Andersen (2000-2002). He earned a BA in Accounting from STIE YAI Jakarta.
Evaluasi Pengendalian Internal Piagam Audit Internal Saat ini Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal yang menjadi acuan bagi pelaksanaan audit di Perseroan yang mencakup visi, independensi, kode etik, fungsi dan kedudukan, serta ruang lingkup, wewenang dan tanggung jawab Audit Internal Piagam Audit Internal ini dikomunikasikan secara rutin kepada seluruh jajaran di Perseroan.
Internal Control Evaluation Internal Audit Charter Currently the Company has an Internal Audit Charter that is the reference for internal audit implementation in the Company and includes vision, independency, code of conduct, function and position, scope of work, authority and responsibility of Internal Audit. The Internal Audit Charter is routinely communicated to all ranks in the Company.
Hasil evaluasi pengendalian internal Audit internal dilakukan dengan tujuan menguji efektivitas rancangan dan pelaksanaan pengendalian internal. Audit ini dilakukan dengan berpedoman pada beberapa komponen yang dijabarkan dalam kerangka pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Ruang lingkupnya adalah untuk menilai dan mengevaluasi rancangan dan pelaksanaan pengendalian internal kunci (key control) yang diterapkan oleh Perseroan. Dalam pelaksanaan audit, Unit Audit Internal belum sepenuhnya menggunakan profil risiko yang ada dan masih melakukan pendekatan audit berdasarkan kepatuhan dan kajian pengendalian intern, sehingga temuantemuan yang ada masih bersifat penyimpangan administratif dan operasional. Hasil audit dan rekomendasi langkah-langkah perbaikan telah
Outcomes of internal control evaluation Internal audits are conducted for the purpose of testing the effectiveness of design and implementation of internal controls. This audit is carried out based on several components described in the internal control framework according to the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). The scope is to assess and evaluate the design and implementation of key internal control imposed by the Company. in conducting such audits, Internal Audit Unit does not fully use the existing risk profiles and still performs audit approach based on the compliance and studies of internal control; thus, therefore the audit finding were focused on administration and operational aspect. Audit result and recommendations of corrective measures have been reported to the President Director and the Audit Committee
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
83
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
dilaporkan kepada Direktur Utama dan Komite Audit untuk ditindak lanjuti. Setiap penanggung jawab proses berkomitmen untuk melaksanakan tindakan-tindakan perbaikan yang telah disetujui manajemen sesuai rekomendasi Unit.
for further action. Each person in-charge in the process is committed to implementing corrective measures approved by the management in accordance with the Unit’s recommendations.
Rencana Pengembangan Internal Audit Pada tahun 2011 Internal Audit PT Ancora Indonesia Resources, Tbk berencana untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan audit dan cakupan area yang akan diaudit. Ini akan dicapai dengan : 1. meningkatkan kerjasama dengan Unit Manajemen Risiko untuk melakukan identifikasi risiko dan memastikan tersedianya pengendalian internal yang memadai serta membantu pelaksanaan audit yang berbasis risiko. 2. mendorong peningkatan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang lebih baik.
Internal Audit Plan Development In 2011 the Internal Audit of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk plans to increase audit effectiveness and coverage area to be audited. This will be achieved by:
Keterbukaan dan Pengungkapan Paparan Publik Perseroan menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 13 Desember 2010 untuk membahas mengenai kinerja dan pencapaian Perseroan di tahun 2010, strategi jangka panjang Perseroan dan business plan tahun 2011. Paparan Publik tersebut dihadiri para pemegang saham, analis pasar modal dan wartawan media massa.
Transparency and Disclosure Public Exposure The Company’s public exposure was held on December 13, 2010 to discuss the Company’s performance and achievement in 2010, the Company’s long term strategy, and business plan in 2011. The shareholders, stock market analysts, and journalists of mass media attended the exposure.
Jabatan Rangkap dan Kepemilikan Saham Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah individu yang profesional dan terpandang, yang kerap memegang peran kepemimpinan dan ditunjuk sebagai pemimpin di masyarakat.
Multiple Functions and Share Ownership Members of Board are professional and respected individuals, who often hold leadership roles and are appointed as a leader in the community.
Perseroan telah memastikan bahwa berbagai aktivitas eksternal tersebut tidak mempengaruhi kemampuan mereka untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam Perseroan.
The Company has ensured that various external activities do not affect their ability to fulfil their responsibilities within the Company.
Per Desember 2010, Direksi dan Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki saham Perseroan.
As of December 2010, there is no one in the Board of Directors and the Board of Commissioners who owns the Company’s shares.
84
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
1. increasing cooperation with Risk Management Unit to identify risks and ensure the availability of adequate internal controls and to assist the implementation of risk-based audit.
2. encouraging better and improved corporate governance.
Kepatuhan kepada Perjanjian Perseroan telah mematuhi syarat-syarat perjanjian dalam perjanjian pinjaman dengan PT Bank CIMB Niaga, Tbk dimana Perseroan melaporkan perubahan atau perkembangan harga saham setiap bulannya, menyediakan laporan arus kas, laporan keuangan auditan dan Laporan keuangan triwulan kepada bank tersebut.
Covenant Compliance The company was already in compliance with the terms condition which stated in a credit agreement with PT Bank CIMB Niaga, Tbk where the company reports monthly stock price changes, and provides statements of cash flow, audited financial report, and quarterly financial reports to the bank.
Transaksi Benturan Kepentingan Sepanjang tahun 2010 Perseroan tidak memiliki transaksi benturan kepentingan.
Conflict of Interest Transaction Throughout 2010 the Company had no conflict of interest transaction.
Jabatan Rangkap per 31 Desember 2010
Multiple Functions as of December 31 2010 No 1.
Nama Name Judi Magio Jusuf
Position in the Company
Komisaris Utama/Komisaris Independen President of Commissioner/ Independent Commissioner
2.
I Nyoman Tjager
Kedudukan di Perusahaan Lain
Kedudukan di Perseroan
Position in Other Companies
- Wakil Komisaris Utama PT Inti Karya Persada Tehnik Vice President Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik
Komisaris Independen
- Komisaris Utama di Bursa Efek Indonesia
Independent Commissioner
President Commissioner of Indonesia Stock Exchange - Komisaris Independen di PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. Independent Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. - Wakil Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit di PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Vice President Commissioner dan Chairman of Audit Commitee of PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
3.
Edwin Stamboel
Komisaris
- Komisaris PT Zeta Tama Prima
4.
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama
Commissioner
Commissioner of PT Zeta Tama Prima
President Director
- Komisaris Utama PT Bhimasidi Griyasarana President Commissioner of PT Bhimasidi Griyasarana - Komisaris PT Raja Kutai Baru Makmur Commissioner of PT Raja Kutai Baru Makmur
5.
Aulia M. Oemar
6.
J. Roger Harkin
Direktur
- Komisaris PT Raja Kutai Baru Makmur
Direktur
Commissioner PT Raja Kutai Baru Makmur
Direktur Independen
- Komisaris PT Ancora Shipping
Independent Director
Commissioner of PT Ancora Shipping
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
85
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Relationship and nature of transactions with related parties
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak hubungan istimewa, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masingmasing pihak.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by each parties.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Sifat Hubungan Relationship Pemegang saham Shareholders
Mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perseroan dan anak perusahaan Entities which have the same shareholders as the Company and subsidiaries
Jenis Transaksi Nature of Transactions - PT Ancora Resources
- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen Loan for working capital and dividend
- PT Pupuk Kujang
- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen Purchase of raw materials, management fees and dividend
- Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
- Dividen Dividend
- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek
- Sewa tanah Land rental
- PT Kujang Sud Chemie Catalyst
- Penjualan asam nitrat Sales of nitric acid
- PT Raja Kutai Baru Makmur
- Jasa manajemen Management fees
Mempunyai komisaris - PT Inti Karya Persada Tehnik atau direksi yang sama dengan Perseroan dan anak perusahaan Entities which have the same directors or commissioner as the Company and - PT Ancora International subsidiaries
86
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
- Pembelian atas barang dan jasa untuk konstruksi pabrik baru Purchases of goods and services related to the construction of a new plant - Pembayaran biaya listrik dan air Reimbursement of utility expenses
Perkara Penting yang Dihadapi Sepanjang tahun 2010 tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi Perseroan.
Important Cases Faced by the Company Throughout 2010 there were no important cases faced by the Company.
Lampiran Laporan Komite Audit dan Manajemen Risiko Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
Attachment Report of Audit and Risk Management Committee Report of Nomination and Remuneration Committee
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
87
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Kepada Yth: Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower Lt 41, Suite A Sudirman Central Business District, LOT 9 Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
To: Board of Commissioners PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower Lt 41, Suite A Sudirman Central Business District, LOT 9 Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Hingga Tanggal Laporan Tahunan.
The Annual Activity Report of Audit and Risk Management Committee for the Period Ended on December 31, 2010 to the Date of Annual Report.
Komite Audit dalam melakukan tugasnya berpedoman pada peraturan perundangan, diantaranya Keputusan ketua BAPEPAM nomor Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Selain itu, pelaksanaan tugas Komite Audit juga diatur dalam piagam Komite Audit yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja perusahaan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan review sistem pengendalian intern perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektivitas fungsi audit, baik internal maupun dari eksternal. Dalam kaitannya dengan hal tersebut diatas, perlu ditegaskan bahwa manajemen bertanggung jawab sepenuhnya atas penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum dan ketentuan yang berlaku, keandalan dari sistem pengendalian internal serta kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Auditor eksternal bertanggung jawab untuk mengaudit laporan keuangan sesuai dengan standar profesional akuntan publik yang berlaku di Indonesia dan memberikan opini apakah laporan keuangan tersebut telah menyajikan secara wajar seluruh aspek-aspek yang material, posisi
Audit Committee in performing its duties guided by the laws and regulations, including Decree of the chairman of BAPEPAM number Kep-29/ PM/2004 dated September 24, 2004 on the Establishment and Implementation Guidelines of Audit Committee. In addition, duty implementation of Audit Committee is also stipulated in the charter of Audit Committee approved by Board of Commissioners and Directors. The primary function of the Audit Committee is to assist Board of Commissioners in their supervision function over the company’s performance. This is mainly related to reviewing of the company’s internal control system, ensuring the quality of financial reporting, and improving the effectiveness of audit function, both internal and external. In connection with the above function, it must be emphasised that management is fully responsible for the preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles and applicable regulations, the reliability of the internal control system and compliance with the applicable laws and regulations. External auditors are responsible for auditing the financial statements in accordance with the applicable standards of professional public accountants in Indonesia and providing opinion whether or not the financial statements present fairly all material aspects, financial position, operational outcomes,
88
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
keuangan, dan hasil kegiatan serta arus kas perusahaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia. Selama tahun 2010, Komite Audit melakukan beberapa kali rapat formal dan melakukan beberapa rapat informal lainnya yang fokus pada pembahasan masalah-masalah tertentu, rapatrapat tersebut membahas beberapa hal penting, antara lain, melakukan monitoring proses audit oleh auditor independen, pembahasan evaluasi hasil pemeriksaan internal audit, evaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan, dan analisis keuangan dan operasional perusahaan.
and cash flows in accordance with financial accounting standards generally accepted in Indonesia. During 2010, Audit Committee held several formal meetings and other informal meetings focusing on discussions of specific issues. Such meetings discussed several important matters, among others, monitoring audit process by an independent auditor, discussing outcome internal audit examination, corporate governance evaluation, financial analysis and the company’s operations.
Pada tahun 2010 kantor akuntan publik yang ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi perusahaan adalah KAP Purwantono Suherman & Surja yang juga melakukan audit atas anak-anak perusahaan. Untuk itu Komite Audit telah menelaah proses penunjukan/ penggantian dan penetapan fee auditor tersebut masih dalam batas kewajaran. Dalam melakukan pengawasan proses audit eksternal, Komite Audit telah berkoordinasi dan mengadakan pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik dan membahas rencana audit, hambatan dan temuan audit yang penting. Dan selanjutnya memastikan hambatan dan temuan tersebut dapat diatasi dan ditindaklanjuti oleh manajemen. Komite Audit berupaya agar peran internal audit dapat terus diberdayakan dengan melakukan evaluasi atas struktur organisasi, pelaporan pelaksanaan audit internal dan tindak lanjut atas temuannya. Perseroan telah membuat dan menetapkan panduan internal audit, yang merupakan rujukan atas posisi internal audit korporasi dan pola kerjanya.
In 2010 the public accounting firm assigned to audit the company’s financial statements was KAP Purwantono Suherman & Surja who also conducted an audit of subsidiaries. Therefore Audit Committee has reviewed the processes of appointment/replacement and determination of the auditor’s fee is still within the limits of reasonableness. In monitoring the external audit process, Audit Committee coordinated and held meetings with the public accounting firm and discussed the audit plans, obstacles, and the important audit findings. Further the committee ensured the barriers and the findings could be addressed and followed up by the management. The Audit Committee will make effort that the internal audit role will be empowered by performing evaluation on the organizational structure, reporting of internal audit performance, and follow up on the findings. The Company has made and established an internal audit manual, which is a reference to the position of the corporate internal audit and its work patterns.
I Nyoman Tjager Ketua Chairman
Mursid Setiadji Anggota Member
Anang Yudiansyah Setiawan Anggota Member
Pat Lisk Anggota Member
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
89
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report
Kepada Yth: Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower Lt 41, Suite A Sudirman Central Business District, LOT 9 Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
To: Board of Commissioners PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower Lt 41, Suite A Sudirman Central Business District, LOT 9 Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Hingga Tanggal Laporan Tahunan.
Report of the Annual Activity of Nomination and Remuneration Committee for the Period Ended on December 31, 2010 Up to the Date of Annual Report
Dalam Anggaran Dasar Perusahaan disebutkan bahwa remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada Dewan Komisaris. Untuk meningkatkan prinsipprinsip Good Corporate Governance dalam hal sistem remunerasi Perusahaan, maka pada tanggal 17 Maret 2010. Dewan Komisaris telah memutuskan dan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR).
The Articles of Association stated that the remuneration of the Board of Commissioners and Directors are determined by General Meeting of Shareholders and its implementation can be delegated to Board of Commissioners. To enhance the principles of Good Corporate Governance in terms of the Company’s remuneration system, therefore on March 17, 2010. Board of Commissioners decided to established Nomination and Remuneration Committee (NRC).
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi dalam bidang nominasi antara lain menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/atau Direksi.
Duties and responsibilities of Nomination and Remuneration in the field of nomination, among others, to develop and provide recommendations concerning election system and procedures and/ or replacement of members of Board of Commissioners and Directors and provide recommendations regarding the criteria for the candidates of Commissioner and/or Directors.
Sedangkan dalam bidang remunerasi antara lain melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham serta kebijakan remunerasi bagi eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
While in the field of remuneration, among others, to evaluate nomination and remuneration policies and provide recommendations to the Board regarding the remuneration policy for Board of Commissioners and Directors to be submitted to General Meeting of Shareholders and remuneration policies for executives and employees as an entity to be submitted to Board of Directors.
90
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Selama tahun 2010, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 1 (satu) kali. Materi rapat yang dibahas antara lain review mengenai remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan.
During 2010, Nomination and Remuneration Committee held 1 (one) meeting. The meeting discussed, among others, review of remuneration for Board of Commissioners, Directors, and Employees.
Jabatan ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dipegang oleh Komisaris Independen, sehingga telah sesuai dengan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia pada tahun 2006 yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
An Independent Commissioner holds the position of chairman of Nomination and Remuneration Committee. Thus, this complies with the Code of Good Corporate Governance Indonesia in 2006 issued by the National Committee on Governance.
Dewan Komisaris, Direksi Perusahaan pada tahun 2010 telah menerima kompensasi remunerasi sebesar Rp6.133.442.204 (enam miliar seratus tiga puluh tiga juta empat ratus empat puluh dua ribu dua ratus empat rupiah). Jumlah kompensasi remunerasi dan tunjangan tersebut telah sesuai dengan persetujuan rapat umum pemegang saham tanggal 26 Mei 2010.
Board of Commissioners and Directors of the Company in 2010 received compensation remuneration amounting to Rp6,133,442,204 (six billion one hundred thirty-three million four hundred forty-two thousand and two hundred four rupiah). The amount of compensation of the remuneration and allowances were in accordance with the approval of General Meeting of Shareholders on May 26, 2010.
Judi Magio Jusuf Ketua Chairman
Edwin Stamboel Anggota Member
Usman H. Darus Anggota Member
Dharma H. Djojonegoro Anggota Member
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
91
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perseroan menginginkan agar keberadaannya di negara ini akan membawa dampak positif dan berkesinambungan bagi masyarakat sekitar. The Company desires that its presence in this country will bring about positive impacts and will be sustainable for the communities.
P Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
92
94
Ancora Indonesia Resources Laporan LaporanTahunan Tahunan2010 2010
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
93
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Filosofi CSR Perseroan Bagi Perseroan berbisnis dengan penuh integritas dan transparan, memberdayakan komunitas di sekitar tempat beroperasinya Perseroan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan dan pembangunan komunitas adalah dasar filosofi tanggung jawab perusahaan.
The Company’s CSR Philosophy For a Company conducting business with integrity and transparency, empowering communities around the operations of the Company and improving local community through education and community development are the basic philosophy of corporate responsibility.
Sejalan dengan visi Perseroan menjadi sebuah perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam, maka Perseroan juga mempunyai visi untuk menjadi pemimpin dalam program-program CSR.
In line with its vision to be a leading company in the field of natural resources, the Company also has a vision to become a leader in the CSR programs.
Perseroan menginginkan agar keberadaannya di negara ini akan membawa dampak positif dan berkesinambungan bagi masyarakat sekitar, sehingga dalam jangka panjang, secara langsung maupun tidak langsung, Perseroan membawa perubahan pada taraf hidup masyarakat di sekelilingnya.
The Company desires that its presence in this country will bring positive and sustainable impacts for the communities around, and in the long term, directly or indirectly, the Company will bring changes in living standards of people around it.
Aktivitas dan Pencapaian CSR tahun 2010 Berdasarkan filosofi di atas, program-program CSR yang dikembangkan selalu dipusatkan pada 2 bidang utama, yaitu pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
CSR Activities and Achievements in 2010 Based on the above philosophy, the CSR programs developed are always centred on two main fields, i.e: education and community empowerment.
Perseroan meyakini kedua hal ini, dalam jangka panjang, akan membawa perubahan sangat besar pada masyarakat.
The Company believes that these two, in the long run, will bring enormous changes in the society.
Melanjutkan sasaran yang telah ditetapkan di tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Perseroan mencanangkan untuk menjangkau lebih banyak orang melalui program CSR yang dilakukannya.
Continuing targets in previous years, this year the Company launched a program to reach more people through its CSR programs that are carried out.
94
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Dalam melakukan program CSR, Perseroan melakukannya bekerja sama dengan berbagai pihak. Untuk bidang pendidikan Perseroan melakukannya melalui Yayasan Ancora, sedangkan untuk bidang lain dilakukan melalui anak-anak perusahaan.
In carrying out CSR programs, the Company collaborates with various parties. In education, the Company works together with Ancora Foundation, while in other sections, these are carried out through its subsidiaries.
Yayasan Ancora Yayasan Ancora adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Ancora Group dengan tujuan memajukan pendidikan anak-anak Indonesia. Salah satu program yang dicanangkan Yayasan Ancora adalah Sekolah Rakyat Ancora, serta menyelenggarakan program pemberian beasiswa bersekolah ke dalam dan luar negeri untuk anakanak Indonesia dari berbagai kalangan.
Ancora Foundation Ancora Foundation is a non-profit organization founded by Ancora Group with the aim of improving the education of Indonesian children. One program established by the foundation is Ancora Public School. The foundation also provides scholarship programs to Indonesian children of various backgrounds to attend school at home and abroad.
Program Sekolah Rakyat Ancora menitik-beratkan pada pembangunan karakter berbasis holistik yang diterapkan melalui metode pengajaran kontemporer yang diterapkan pada taman kanakkanak dan Pendidikan Anak Usia Dini di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru yang mengajar di jenjang taman kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Ancora Public School Program focused on the holistic-based character building applied through contemporary teaching methods applied to kindergarten and early childhood education throughout Indonesia. This is done by providing training to teachers teaching at kindergarten and early childhood education levels.
Dalam melakukan pelatihan ini Yayasan Ancora bermitra dengan Yayasan Indonesian Heritage sebagai pihak yang menjalankan pelatihan. Guru-guru PAUD ini mendapatkan pelatihan mengenai metode pembelajaran untuk anak usia dini yang dapat membantu anak-anak tersebut mengembangkan karakter yang baik.
In conducting this training Ancora Foundation partnered with the Indonesian Foundation Heritage as the party that carries out the training. These early childhood education teachers received training on teaching methods for young children in which the method can help the children have excellent characters.
Pelatihan diberikan kepada guru-guru PAUD karena studi menunjukkan bahwa usia 4 – 6 tahun adalah usia emas untuk menanamkan nilai-nilai dan dasar pembentukan karakter anak.
Training are given to teachers of early childhood education because studies show that the ages of 4-6 years is the golden age to instil values and basic character building to children.
Diharapkan dengan semakin banyaknya guru PAUD yang mengerti bagaimana mengajarkan nilai, akan semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh dengan bekal karakter yang baik dan pada waktunya karakter yang baik ini akan menopang kehidupan masyarakat di sekitarnya.
It is expected that as more early childhood education education teachers who understand how to teach the values, more Indonesian children would grow up with the provision of good character. In the end, such good character will sustain the lives of the surrounding communities
Yayasan Ancora mentargetkan untuk melatih sekitar 1.000 orang guru PAUD atau sekitar 200 orang guru setiap tahunnya antara 2010-2015 dan membuka akses pendidikan prasekolah bagi sekitar 600 anak setiap tahunnya. Hingga tahun 2010 Yayasan Ancora telah memberikan
Ancora Foundation targets to train approximately 1,000 of early childhood education teachers, or about 200 teachers annually between 2010 and 2015 and to open access to preschool education for approximately 600 children every year. Until 2010 Ancora Foundation has provided scholarships in
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
95
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
beasiswa pelatihan guru bagi 420 pengajar dari 208 taman kanak-kanak dan PAUD yang tersebar di seluruh Nusantara.
the teacher training programs for 420 teachers of 208 kindergartens and early childhood education spreading across the archipelago.
Selain itu di tahun 2010, Yayasan Ancora menyelenggarakan program beasiswa untuk pegawai negeri sipil (PNS) di berbagai daerah di pelosok Indonesia dan beasiswa untuk jurnalis media cetak maupun elektronik, serta beasiswa untuk dosen-dosen dari Universitas Cendrawasih di Papua.
In 2010, Ancora Foundation provided scholarship programs for civil servants in various regions throughout Indonesia and scholarships for both print and electronic media journalists, as well as scholarships for lecturers of Cendrawasih University in Papua.
Saat ini Yayasan Ancora telah memiliki sekitar 74 orang penerima beasiswa yang berasal dari berbagai kalangan. Jumlah tersebut akan bertambah lagi di tahun 2011 seiring perekrutan yang terus dilakukan.
Today Ancora Foundation has approximately 74 scholarship recipients who come from various walks of life. These numbers will increase in 2011 as recruitment still continues.
Di masa mendatang, Yayasan Ancora merencanakan untuk mengembangkan program beasiswa untuk Sekolah Kejuruan dan Diploma, sehingga para siswa yang telah lulus dapat langsung diserap oleh perusahaan yang memiliki pabrik di daerah tempat tinggal siswa.
In the future, Ancora Foundation plans to develop scholarship program for Vocational Schools and the Diploma programs, so that the students who have graduated can directly work for companies that have factories in students’ residential areas.
Tanggung jawab sosial anak perusahaan Perseroan mendorong PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) dan PT Bormindo Nusantara (BN) untuk melakukan kegiatan CSR dalam bentuk bantuan dan pemberdayaan masyarakat di lokasi tempat kedua anak perusahaan tersebut beroperasi.
Subsidiaries social responsibility The Company encourages PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) and PT Bormindo Nusantara (BN) to conduct CSR activities in the forms of assistance and community empowerment at the location where the subsidiaries operate.
MNK yang beroperasi di Cikampek secara berkala melakukan berbagi bentuk kegiatan sosial yang bertujuan membantu masyarakat sekitar.
MNK operating in Cikampek periodically undertakes various forms of social activities aiming to help communities around it.
Sepanjang tahun 2010 telah dilakukan pemberian bantuan sarana pendidikan berupa 40 set bangku belajar bagi sekolah-sekolah di sekitar pabrik dan bantuan berupa peralatan sholat bagi yayasan sosial dan panti asuhan.
During 2010 assistance, educational facilities in the form of 40 sets of chairs were given to schools around the plant and Moslem praying equipment was donated to charity organizations and orphanages.
Selain itu, MNK juga memberikan kontribusi kepada sunatan masal pada 80 anak di sekitar pabrik dan menyumbangkan 2 ekor sapi hewan kurban pada saat Idul Adha 2010. MNK juga mendukung perkembangan anak-anak di kawasan pabrik MNK Cikampek dengan mendirikan sekolah sepak bola untuk anak-anak usia 12-14 tahun.
In addition, MNK also contributed to mass circumcision of 80 children around the plant and donated 2 cows for sacrifice during idul-Adha 2010. MNK also supports children’s development in the area of MNK plant in Cikampek by establishing a soccer school for children aged 1214 years.
96
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Pada tahun 2010 tercatat 25 anak terdaftar di sekolah sepak bola tersebut. Tanggal 14 November – 26 Desember 2010, Perseroan menyelenggarakan Turnamen Sepak Bola Antar Sekolah Sepak Bola (SSB) U-15 Tahun yang dinamakan “LIGA 8 MNK” yang diikuti oleh 10 tim SSB terbaik dari Bandung, Karawang, Bekasi, dan Jakarta.
In 2010, it was recorded that 25 children enrolled in the soccer school. In November 14 to 26 December 26, 2010, the Company held an InterSchool Soccer Tournament Football (SSB) U-15 called “LEAGUE of 8 MNK” followed by the 10 best SSB teams from Bandung, Karawang, Bekasi, and Jakarta.
Di bidang penghijauan lingkungan, pada tahun 2010 MNK melakukan penanaman 170 pohon trembesi dan 140 pohon glodogan di sekitar lokasi pabrik.
Regarding the environment, in 2010 MNK planted 170 trembesi (Albizia saman/ Samanea saman) trees and 140 glodogan trees (Polyalthia longifolia) around the plant site.
Jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 1.000 pohon trembesi pada tahun 2011 yang akan ditanam di sekitar kawasan industri Kujang Cikampek.
The number of trees will increase in 2011. A thousand trembesi trees will be planted in the surrounding of industrial area Kujang, Cikampek.
BN secara rutin memberikan bantuan rutin kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lokasi beroperasinya BN seperti untuk yatim piatu mesjid dan lingkungan di sekitar lokasi BN beroperasi.
BN routinely provides assistance to communities that are in need around the location of BN’s operations. The assistance is aimed at the orphans, the mosque and the communities around the location of BN’s operations.
Biaya yang Dikeluarkan untuk Program CSR Untuk membiayai program CSR tahun 2010 di atas, MNK mengeluarkan biaya sebesar Rp145,7 juta untuk CSR, meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp127,2 juta. Sementara itu dana yang sudah dikucurkan BN adalah sebesar Rp46 juta meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp45 juta.
Expenses of CSR Programs To fund CSR programs in 2010 mentioned above, MNK spent Rp145.7 million for the programs. This amount increased compared to 2009 amounting to Rp127.2 million. Meanwhile, funds already disbursed by BN is Rp46 million that showed an increase compared to 2009 amounting to Rp45 million. Future Plan In the future, the Company will improve the quality of CSR programs so it will bring the desired impacts for those who are the targets of the program. The emphasis of the planned program is still the same, i.e. education and community empowerment. The program will be more focused on activities that provide long-term effects.
Rencana ke Depan Di masa depan, Perseroan akan meningkatkan kualitas program-program CSR-nya sehingga memberikan dampak yang diinginkan pada mereka yang menjadi sasaran program tersebut. Titik berat program direncanakan masih pada bidang yang sama yakni pendidikan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Program akan lebih difokuskan pada kegiatan yang memberikan efek jangka panjang.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
97
Diskusi dan Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis
Perseroan membukukan total pendapatan konsolidasian sebesar Rp1.398 miliar pada tahun 2010 dibandingkan Rp1.326 miliar di tahun 2009. Company’s revenue this year is Rp1,398 billion compared to Rp1,326 billion in 2009.
P Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
98
100
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
PT Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
99 99
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Kondisi Ekonomi Global dan Indonesia Dampak krisis finansial Amerika Serikat tahun 2008 masih mempengaruhi perekonomian global di tahun 2010, terutama di negara-negara pengguna Euro. Upaya reformasi keuangan oleh kelompok 20 perekonomian terkuat di dunia (G20) yang direncanakan akan mengatasi krisis gagal disepakati pada Desember 2010 yang lalu di Korea karena adanya perbedaan kepentingan. Negara-negara Euro menempuh kebijakan dengan poin utama pemangkasan anggaran mulai tahun 2011. Hal ini berpotensi membuat permintaan barang dan jasa menurun dari Amerika Serikat dan kawasan Asia. Pergeseran kekuatan ekonomi ke negara emerging seperti China memperlebar defisit transaksi berjalan dengan Amerika Serikat. Sampai dengan Oktober 2010 defisit neraca transaksi berjalan Negara China dengan Amerika Serikat mencapai AS$226 miliar. Ketidakseimbangan ini memaksa Bank Sentral Amerika untuk memperlemah nilai mata uang Dolar Amerika Serikat (quantitative easing) dengan pembelian obligasi Pemerintah Amerika Serikat hingga AS$600 miliar. Dilain pihak juga memaksa China untuk melonggarkan mata uang Yuan.
Global Economic Conditions and Indonesia The US financial crisis in 2008 is still effecting the global economy in 2010, particularly in Euro countries. Financial reform, by the world’s group of 20 countries with the strongest economy (G20), to overcome the crisis, had not reached an agreement in December 2010 in Korea due to conflict of interests. Euro countries determined a policy with main points budget cuts starting from early 2011. It is a potential in creating a decline for demands of goods and service from the US and Asia. The economic power shifted to emerging countries such as China and such that it expanded the current transaction deficit with the US. Until October 2010 China’s current account deficit with the US reached US$226 billion. This imbalance forced the Central Bank of the United States to weaken the US dollar currency value (quantitative easing) with the purchase of US government bonds up to US$600 billion. On the other hand, it also forced China to ease their Yuan currency.
Survey ekonomi terhadap China di 2010 oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyatakan ekonomi China tumbuh 10,2% tahun 2010 dan memperkirakan di tahun 2011 menjadi 9,3%. Pertumbuhan ekonomi China ini menjadi penggerak ekonomi dunia termasuk Indonesia. Biro Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong baik di tahun 2010, yakni 5,7% pada kuartal I, 6,2% pada kuartal II,
Economic Survey of China in 2010 by Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) stated that China’s economy grew 10.2% in 2010 and in 2011 is forecasted to reach 9.3%. China’s economic growth has become the driving force of the world’s economy, including Indonesia. Indonesia’s Central Bureau of Statistics recorded that the country’s economic growth in 2010 is fair, which is 5.7% in the first quarter, 6.2% in the second quarter, 5.8% in the third quarter and
100
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
5,8% pada kuartal III dan diperkirakan diatas 6% pada kuartal IV. Sehingga secara rata-rata selama tahun 2010 diatas 6%. Target pertumbuhan ekonomi ditetapkan oleh Pemerintah tahun 2011 di dalam RAPBN 2011 mencapai 6,4%.
is expected to reach more than 6% in the fourth quarter. Overall, in 2010 Indonesia’s economic growth on average is more than 6%. Economic growth was set by the Government in the 2011 State Budget Draft of 6.4%.
Prospek Industri Prospek Tambang Batu bara dan Mineral di Indonesia Batu bara sebagai sumber energi alternatif akan lebih memegang peranan penting sebagai sumber energi di masa datang, sekaligus menggeser dominasi penggunaan energi minyak selama ini. Konsumsi energi yang meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional di satu sisi dan ketersediaan sumber daya minyak yang semakin terbatas dan harga minyak di pasaran internasional mendorong peningkatan penggunaan batu bara.
Industry Prospects Coal and Mineral Mines Prospects in Indonesia Coal as an alternative energy source will play even more important role as an energy source in the future, as well as shifting the dominance of oil at present. Energy consumption increases with the rise of national economic growth on one hand and increasingly limited of oil resources availability and a rise in oil price in international market in another have encouraged much more use of coal.
Peningkatan produksi batu bara melalui peningkatan investasi di sektor pertambangan adalah faktor yang sangat menentukan dalam pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri, yang nantinya juga akan meningkatkan penggunaan amonium nitrat (AN).
Increase in coal production through increased investment in the mining sector is a crucial factor in meeting the needs of domestic coal, which will also increase the use of ammonium nitrate (AN).
Mengingat sangat besarnya cadangan batu bara di Indonesia dan juga tingginya permintaan batu bara sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak yang harganya terus naik, hal ini akan mengakibatkan industri batu bara mempunyai prospek yang cerah di masa depan.
Considering the huge coal reserves in Indonesia and high demands for coal as an alternative substitute of fuel oil whose prices continue to rise, this will impact the coal industry that has a bright prospect in the future.
Menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, jumlah cadangan batu bara terbukti di Indonesia mencapai 5,3 miliar MT, dimana sebanyak 83% berada di Kalimantan dan sisanya di Sumatera. Jika diestimasi produksi batu bara di Indonesia setiap tahun sebanyak 200 juta MT, maka diperkirakan cadangan batu bara terbukti akan habis dalam 27 tahun.
According to the Bureau of Geology Ministry of Energy and Mineral Resources, the total proven coal reserves in Indonesia reach to 5.3 billion MT, as much as 83% is in Kalimantan and the rest is in Sumatera. If the estimated coal production in Indonesia every year is 200 million MT, the estimated proven coal reserves will be exhausted in 27 years.
Jumlah cadangan batu bara terkira sebanyak 13,4 miliar MT, dimana sebanyak 97% berada di Sumatera dan sisanya di Kalimantan. Jika diestimasi, produksi batu bara di Indonesia setiap tahun 200 juta MT, maka diperkirakan cadangan batu bara terkira akan habis dalam 67 tahun. Sedangkan jumlah potensi sumber daya batu bara Indonesia mencapai 90.452 miliar MT, dan diperkirakan akan habis dalam 452 tahun, dimana sebanyak 98% dari potensi batu bara tersebut terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
The number of probable coal reserves reaches to 13.4 billion MT, as much as 97% is in Sumatera and the rest is in Kalimantan. If it is estimated that every year coal production in Indonesia reaches to 200 million MT, the estimated probable coal reserves will be exhausted in 67 years. While the number of potential coal resources Indonesia has reached to 90,452 billion MT, and is expected to be exhausted in 452 years, where as much as 98% of the coal potential is found in Sumatera and Kalimantan. Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
101
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Kebutuhan energi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010 semakin meningkat tidak dapat lagi digantungkan sepenuhnya kepada minyak bumi dan berpaling ke batu bara. Hingga Oktober 2010, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, produksi batu bara mencapai 200 juta MT. Sepanjang tahun ini, pemerintah memprediksi produksi batu bara akan menyentuh 275 juta MT. Tahun 2011 jumlah produksi batu bara diperkirakan mencapai 325 juta MT.
The ever increasing need of energy as a drive for economic growth in 2010 can no longer depend entirely on oil and will be dependent on coal. Until October 2010, the Ministry of Energy and Mineral Resources (EMR) stated that coal production reached to 200 million MT. Throughout this year, the government predicted that coal production will make up to 275 million MT. In 2011 total coal production is estimated at 325 million MT.
Asosiasi Pertambangan Indonesia (API) memperkirakan bisnis pertambangan akan meningkat sekitar 30%-40%. China dan India akan menjadi salah satu faktor kunci terhadap meningkatnya permintaan dan melonjaknya harga komoditas tambang untuk pasar global. Kedua negara tersebut memiliki jumlah populasi manusia yang cukup banyak, di mana membutuhkan komoditas tambang untuk menunjang aktivitas kehidupan masyarakatnya. Sedangkan untuk pasar domestik, kenaikan juga disebabkan tingginya permintaan akan komoditas tambang.
Indonesian Mining Association (API) estimated that the mining business will increase by approximately 30%-40%. China and India will become one of the key factors to the increasing demand and skyrocketing prices of mining commodities to global markets. The two countries have enormous human population that requires mine commodities to support their communal life activities. As for the domestic market, the increase is also partly due to high demand for mining commodities.
Prospek Penyewaan Alat-alat Pengeboran dan Pemeliharaan Tambang Minyak di Indonesia
Prospect of Oil Mine Drilling and Maintenance Equipment Rental in Indonesia
Berdasarkan Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia secara statistik sampai dengan tahun 2009 konsumsi energi di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahunnya.
Based on the Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia, statistically up to 2009 energy consumption in Indonesia tends to increase from year to year.
Sebagai salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan, pemerintah melalui BP Migas selalu menjaga dan memberikan target jumlah produksi minyak dan gas bumi. Di tahun 2010 target produksi minyak bumi adalah 965.000 barel per hari. Tahun 2010 sendiri dibayangi oleh harga minyak yang sempat terpuruk di penghujung 2009 serta adanya pengetatan atas prosedur cost recovery yang mempengaruhi industri hilir termasuk industri anak perusahaan yaitu pengeboran minyak dan gas bumi serta pengerjaan ulang/pemeliharaan sumur. Di tahun 2011, target lifting minyak adalah target harian produksi minyak atau lifting 970 ribu barel per hari.
As one of the sources of indispensable energy, the government through the BP Migas always maintains and provides the target amount of oil and gas production. In 2010 oil production target was 965,000 barrels per day. The year of 2010 was overshadowed by oil prices that had collapsed in late 2009 as well as the firming up of cost recovery procedures that affected the subsidiary’s downstream industries which included oil and gas drilling and rework/well maintenance. In 2011, the oil lifting target is the daily production target of oil production or lifting 970 thousand barrels per day.
Dengan adanya kenaikan harga crude oil price, meski masih dibayangi dengan penguatan Rupiah, diharapkan prospek industri jasa pengeboran membaik di tahun 2011.
As crude oil prices increases, together with the strengthening of the Rupiah, it is expected that the prospect of drilling services industry will improve in 2011.
102
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Strategi Usaha Utama Strategi usaha yang ditempuh Perseroan untuk mengembangkan usahanya adalah dengan melakukan diversifikasi dan meningkatkan efisiensi seluruh kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaannya.
Core Business Strategy The business strategy pursued by the Company to expand its business is done by diversifying and improving the efficiency of the whole business of the Company and its subsidiaries.
Melihat situasi perkembangan dunia dan di dalam negeri akan kebutuhan energi terutama untuk memenuhi kebutuhan alternatif energi murah sebagai substitusi bahan bakar minyak, Perseroan mengantisipasi hal tersebut dengan mencari sumber-sumber energi murah seperti batu bara. Pertimbangan lain yang memperkuat untuk melakukan diversifikasi usaha adalah bahwa kebutuhan batu bara di pasar luar negeri dan lokal melonjak cukup besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia terutama China dan India. Bidang lain yang menjadi perhatian adalah sarana logistik untuk mendukung bisnis anak perusahaan terutama atas pengangkutan laut AN dari pabrik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) di Jawa Barat ke gudang penyimpanan di Kalimantan serta pengangkutan batu bara dari area penambangan ke mother vessel sarana logistik yang dimaksud dapat berupa angkutan truk, dermaga, angkutan pelayaran tongkang dan vessel, serta sarana angkut lainnya.
Examining the world situation and developments on global and domestic energy needs, in particular to meet the needs of low-cost energy alternatives as a substitute for fuel oil, the Company anticipates the issue by looking for cheaper energy sources like coal. Another consideration to reinforce diversification efforts is by considering that coal demands in overseas and local markets rise share in line with the world’s economic growth, especially in China and India. Another area of concern is the logistics facilities to support business of the Subsidiaries mainly on sea transport of AN from the factory of PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) in West Java, to warehouse storage in Kalimantan and transport of coal from the mining area to the mother vessel logistics facilities, which can be trucks, docks, barges, vessel, and other means of transportation.
Dalam hal strategi usaha diversifikasi ini, Perseroan berencana akan melakukan diversifikasi melalui pengembangan kegiatan usaha di bidang energi dan pertambangan serta penunjang industri pertambangan, melalui akuisisi terhadap perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pelayaran dan pengadaan bahan baku penunjang kegiatan industri pertambangan.
In terms of business diversification strategy, the Company plans to diversify through business development activities in the fields of energy and mining as well as supporting the mining industry through acquisitions of companies engaged in production, shipping, and procurement of raw material that support the mining industry activities.
Dalam perkembangannya di masa depan, strategi usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
In its future development, the Company’s business strategy are as follows:
a. Strategi Jangka Pendek - Meningkatkan efisiensi Perseroan dan anak perusahaan Perseroan dengan melakukan cost reduction baik pada harga pokok penjualan maupun biaya-biaya lainnya; - Pengembangan usaha di bidang jasa transportasi pengangkutan laut dan sungai batu bara dan AN; - Meningkatkan usaha di bidang penunjang industri perminyakan dan gas;
a. Short-term Strategy - Improving the efficiency of the Company and its Subsidiaries by performing cost reduction on cost of goods sold and other costs; -
-
Developing business in the fields of sea transportation and river transportation of coal and AN; Increasing efforts in the supporting fields of oil and gas industry;
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
103
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
-
-
Meningkatkan daya saing anak perusahaan melalui “strategic alliance” dengan pemain kelas dunia. Memperkuat rantai pasok (supply chain) untuk menjaga stabilitas kesediaan produk serta menerapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan penting, baik pelanggan berulang ataupun pelanggan prospek, sehingga Perseroan dapat merespon dengan baik terhadap kebutuhan pelanggan.
-
-
Improving the competitiveness of its subsidiaries through a “strategic alliance” with world class players. Strengthening the supply chain to maintain the stability of product availability as well as implementing Key Account Management approach towards important customers, both retained and prospective customers, so that, the Company can respond well to customer needs.
b. Strategi Jangka Panjang Akuisisi perusahaan atau aset-aset berkualitas untuk menunjang pengembangan usaha yang berhubungan dengan energi dan sumber daya alam.
b. Long-term Strategy The acquisition of companies or quality assets to support business development related to energy and natural resources.
Penjelasan Mengenai Perubahan Kondisi Likuiditas atau Arus Kas, Dan Pandangan Terhadap Kondisi Tahun yang Akan Datang
Explanations Concerning Changes in Liquidity Condition or Cash Flows, And Views on the Conditions in the Upcoming Future
PT Multi Nitrotama Kimia MNK, berhasil secara konsisten memelihara tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan kontrak-kontrak yang terus diperpanjang untuk penyediaan jasa dan bahan peledak. Sehubungan dengan pengembangan kapasitas produksi MNK melalui pembangunan pabrik baru MNK-2 dengan kapasitas produksi 100.000 MT/tahun, MNK telah memperoleh pinjaman investasi dari PT Bank Permata, Tbk sebesar AS$37 juta. AN hasil produksi MNK memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pembelian AN impor, sehingga diharapkan apabila pabrik baru MNK telah beroperasi maka diharapkan marjin keuntungan MNK akan lebih meningkat. Selain itu, MNK juga telah mendapatkan pinjaman modal kerja yang digunakan untuk pembelian AN dan aksesori impor dari beberapa pemasok berbeda dengan jumlah fasilitas sebesar AS$12 juta. Strategi ini meningkatkan daya tawar MNK terhadap pemasok AN tersebut untuk mendapatkan harga AN dan aksesori yang lebih kompetitif dan meningkatkan marjin keuntungan MNK atas perdagangan AN dan aksesori.
PT Multi Nitrotama Kimia MNK has successfully managed to consistently maintain a significant level of growth with renewable contracts for the provision of services and explosives. In regards to expansion of production capacity of MNK through a new plant construction, MNK-2, with a production capacity of 100,000 MT/year, MNK has obtained an investment loan from PT Bank Permata, Tbk amounting to US$37 million. AN of MNK production has a lower cost than the purchase of imported AN. Therefore, it is hoped that when the new plant of MNK operates, profit margins will increase. In addition, MNK has also received working capital loans utilized to purchase AN and accessories imported from several different suppliers with a maximum facility of US$12 million. This strategy increases the bargaining power of MNK that drives AN suppliers to obtain more competitive AN and accessories prices and increase profit margins on trading for MNK on AN and accessories.
104
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Dengan dilakukannya pengembangan usaha di atas, maka diharapkan kondisi likuiditas MNK di masa mendatang akan menjadi lebih baik, seiring dengan pertumbuhan penjualannya serta peningkatan marjin yang disebabkan oleh beroperasinya pabrik baru.
By conducting the business developments above, it is expected that MNK’s liquidity conditions in the future will be better, in line with the sales growth and increased margins generated by the operation of the new plant.
Kontrak-kontrak penting yang dimiliki MNK dengan beberapa pihak yang antara lain PT Freeport Indonesia, dan PT Newmont Nusa Tenggara yang memiliki masa berlaku sampai dengan 2011 dan 2012. Hal ini akan menjamin kelangsungan arus kas MNK di masa yang akan datang.
Important contracts are already acquired by MNK with several parties including PT Freeport Indonesia and PT Newmont Nusa Tenggara with expiry date ranging between 2011 and 2012. This will ensure the sustainability of MNK’s cash flows in the future.
PT Bormindo Nusantara Fluktuasi bisnis anak perusahaan Perseroan erat berkorelasi dengan fluktuasi harga minyak bumi dunia, sehingga PT Bormindo Nusantara (BN) mengalami penurunan arus kas di tahun 2010. Seiring dengan kenaikan harga minyak mentah akhir-akhir ini, BN memandang bahwa permintaan atas jasa drilling dan workover akan meningkat secara keseluruhan sehingga likuiditas BN akan ikut membaik.
PT Bormindo Nusantara Fluctuation in the Company’s subsidiary business is closely correlated with fluctuation of the world’s oil prices. Therefore, PT Bormindo Nusantara (BN) has experienced cash flow decline in 2010. Along with the recent crude oil prices increase, BN expects the demand for drilling and workover services will increase and thus, the liquidity of BN will also improve.
RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional serta tingkat laba yang dihasilkan. Berikut ini adalah risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan.
RISK OF FINANCIAL PERFORMANCE OF THE COMPANY AND SUBSIDIARIES
Risiko yang Dihadapi Perseroan
Risks Faced by the Company
1. Risiko Ketergantungan pada anak perusahaan Sampai dengan saat ini mayoritas pendapatan Perseroan dihasilkan dari pendapatan anak perusahaannya yaitu MNK dan BN. Ketergantungan Perseroan akan anak perusahaannya merupakan risiko yang mungkin dapat dialami oleh Perseroan. Secara tidak langsung, risiko-risiko yang dihadapi oleh MNK pada akhirnya juga akan berakibat pada kinerja keuangan Perseroan. Namun, di masa mendatang, Perseroan bermaksud melakukan diversifikasi usaha yang antara lain melalui rencana akuisisi perusahaan pertambangan serta pengembangan usaha PT Ancora Shipping yang bergerak dalam bidang logistik.
1. Risk of Dependence on Subsidiaries Until now, the majority of the Company’s revenues is generated from earnings of its subsidiaries namely MNK and BN. The Company’s dependence on its subsidiaries is a risk that may be experienced by the Company. Indirectly, the risks confronted by MNK will ultimately concern the Company’s financial performance. However, in the future, the Company intends to diversify the business, among others, through the acquisition of mining companies and development of PT Ancora Shipping that engages in logistics.
Like any other businesses run by other companies, the Company also faces various risks that could affect operational activities and the level of profit generated. The following are the risks to the Company’s financial performance.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
105
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
2. Risiko Pengembangan Usaha Baru Perluasan usaha dilakukan Perseroan untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu bidang usaha saja dan juga memanfaatkan momentum pertumbuhan industri yang membaik. Dalam melakukan perluasan bidang usaha tersebut, Perseroan menghadapi risikorisiko iklim usaha, masalah regulasi, risiko politik, ekonomi dan hukum yang berbeda dengan di Indonesia, dimana hal-hal tersebut berpotensi untuk menurunkan pendapatan usaha Perseroan dan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan. Namun Perseroan berkeyakinan bahwa iklim di Indonesia terus membaik dari waktu ke waktu. Peningkatan peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional seperti Moodys dan Fitch menunjukkan kepercayaan pihak internasional akan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang juga secara langsung dan tidak langsung menurunkan risiko pengembangan usaha baru.
2. Risk of New Business Development Business expansion is undertaken by the Company to reduce the risk of dependence on a single line of business as well as taking advantage of the improved industrial growth momentum. In performing the business expansion, the Company faces risks of business climate, regulatory issues, political risk, economic, and legal risks that are different from those of in Indonesia, where such things have the potential to reduce the Company’s revenues and to affect the Company’s financial performance entirely. However, the Company believes that the business climate in Indonesia will continue to improve from time to time. The improved rating of Indonesia by international rating agencies like Moodys and Fitch showed international confidence that Indonesian economic conditions will improve and this will directly and indirectly reduce the risk of new business development.
Risiko Yang Dihadapi anak perusahaan Perseroan
Risks Faced by the Company’s Subsidiaries
1. Perubahan Dalam Metode Penjualan Seperti Perjanjian Distribusi Baru Atau Perkembangan Tim Penjualan
1. Change In Sales Method Such As New Distribution Agreement or Sales Team Development
PT Multi Nitrotama Kimia Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan dalam metode pemberian jasa yang diberikan oleh Perseroan dan anak perusahaan. Saat ini Perseroan, lewat anak perusahaannya, MNK masih menjadi satu-satunya perusahaan yang tidak hanya bergerak dalam bidang perdagangan AN dan aksesori, namun juga memproduksi AN serta memberikan pelayananan jasa peledakan. Dengan rencana MNK untuk menambah kapasitas produksinya, diharapkan di masa datang Perseroan akan tetap menjadi pemimpin pasar di industri ini.
PT Multi Nitrotama Kimia Until the publication of this annual report, there are no changes in service rendering method provided by the Company and its Subsidiaries. The Company currently, through its Subsidiaries, MNK, has become the only company that runs not only AN and accessories trading but also produces AN as well as providing explosive services. With MNK’s plan to increase its production capacity, it is expected that in the future the Company will maintain its position as the market leader in this industry.
PT Bormindo Nusantara BN terus berusaha untuk memperluas jumlah pelanggan, dengan memperkuat strategi pemasaran untuk semakin pro-aktif melakukan pendekatan ke prospek pelanggan maupun pelanggan yang telah ada maupun
PT Bormindo Nusantara BN will continue to strive to expand the number of customers by strengthening its marketing strategy for the increasingly proactive approach to prospective and retained customers and exploring new business
106
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
mengeksplorasi bisnis baru seperti penawaran jasa drilling untuk Coal Bed Methane dan Geothermal. 2. Perubahan yang Terjadi pada Kompetitor
offering services such as drilling service offer for Coal Bed Methane and Geothermal.
2. Changes that Occurred in Competitors
PT Multi Nitrotama Kimia Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada kompetitor. Dimana, MNK masih merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi AN dan asam nitrat di Indonesia. Namun demikian, saat ini juga sedang didirikan pabrik AN oleh PT Kaltim Nitrat Indonesia dan pabrik Ansol oleh PT Dahana. Apabila kedua pabrik tersebut telah mulai memproduksi AN, maka Perseroan memperkirakan akan terjadi kompetisi yang lebih ketat dari sebelumnya.
PT Multi Nitrotama Kimia Until the publication of this annual report, there are no changes in the competitors. MNK is still the only company that produces AN and nitric acid in Indonesia. However, currently two factories of AN are being built by PT Kaltim Nitrat Indonesia and Ansol plant by PT Dahana. If the two factories start producing AN, the Company expects that the competition will be more stringent than ever.
PT Bormindo Nusantara Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada kompetitor BN.
PT Bormindo Nusantara Until the publication of this annual report, there is no change in BN competitors.
3. Perubahan Dalam Harga, Persoalan dengan Pemasok, atau Peristiwa Lainnya yang Mempengaruhi Penjualan Perseroan
3. Change In Price, Problems with Suppliers, or Other Events Affecting Sales Company
PT Multi Nitrotama Kimia Kontrak-kontrak yang dimiliki MNK dengan para pelanggannya merupakan gabungan kontrak jangka panjang ataupun penjualan secara spot, dimana di beberapa kontrak ditetapkan antara lain besaran volume dan nilai kontrak. Harga jual AN dan aksesori biasanya ditinjau setiap 6 (enam) bulan. Untuk bahan baku amonia, pada semester kedua tahun 2010, harga belinya mengalami kenaikan, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya produksi AN dan tentunya akan mengurangi marjin MNK, karena pada saat yang sama harga jual AN tidak mengalami kenaikan. Hal ini lebih disebabkan karena harga jual AN lebih banyak dipengaruhi oleh ketersediaan AN di pasar dunia.
PT Multi Nitrotama Kimia Contracts acquired by MNK with its customers are a combination of long-term contracts or spot sales, which in some contracts stipulate, among others, mass volume and contract value. The selling price of AN and accessories are usually reviewed every 6 (six) months. For raw materials ammonia, in the second semester of 2010, the purchase price increased, resulting in increased production costs of AN that certainly reduced the margin of the MNK because the selling price of AN did not increase. This is due to fact that the selling price of AN is influenced by its availability in the world market.
PT Bormindo Nusantara Sepanjang tahun 2010, ketatnya persaingan menyebabkan penurunan harga penjualan secara keseluruhan. Hal ini terlihat di penurunan marjin penjualan BN. BN memandang dengan membaiknya harga
PT Bormindo Nusantara During the year 2010, intense competition caused a drop in overall sales price. This can be seen in the BN declined sales margins. BN
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
107
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
minyak akhir-akhir ini, akan meningkatkan permintaan atas jasa drilling dan workover dan diharapkan akan ada perbaikan atas harga penjualan secara keseluruhan.
deems will increase the recent improvement in oil prices, the demand for drilling and workover services and hopes there will be improvements to the overall sales price.
4. Risiko Persaingan Usaha Anak perusahaan Perseroan menghadapi persaingan dari perusahaan-perusahaan lain yang produknya sejenis dengan anak perusahaan, namun dengan merek lain. Perkembangan teknologi dan pemasaran dari pesaing dapat mengurangi pangsa pasar anak perusahaan sehingga dapat mengurangi penjualan anak perusahaan yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap keuangan anak perusahaan. anak perusahaan terus meningkatan kemampuan pemasarannya, termasuk dengan penguatan rantai pasok (supply chain) serta menerapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan maupun prospek pelanggan penting,
4. Competition Risk The Company’s Subsidiaries face competition from other companies whose products are similar of those of the subsidiaries, but bearing other brands. Technology development and competitor’s marketing may reduce the market share of the subsidiaries, thus reducing the sales of subsidiaries, which in turn will negatively impact the financial of the subsidiaries. The subsidiaries continue to improve its marketing capabilities, including strengthening the supply chain and Key Account Management approach towards customers as well as important prospective customers.
5. Risiko Ketersediaan dan Kenaikan Harga Bahan Baku Ketersediaan bahan baku sangat penting bagi kelangsungan usaha anak perusahaan. Dalam melakukan estimasi biaya, anak perusahaan mengacu kepada informasi yang diperoleh dari pemasoknya serta berdasarkan pengalaman anak perusahaan sebelumnya. Tidak ada jaminan bahwa estimasi anak perusahaan maupun informasi yang diperoleh anak perusahaan adalah tepat. Kenaikan harga bahan baku dapat mengakibatkan meningkatnya biaya, mengurangi keunggulan kompetitif anak perusahaan karena harus menanggung beban pokok penjualan yang tinggi sehingga mengurangi laba anak perusahaan. Anak perusahaan melakukan proses pengadaan melalui mekanisme tender untuk mendapatkan harga dan kualitas yang kompetitif, selain itu untuk bahan baku yang tidak bisa melalui tender seperti pembelian amoniak MNK dari PT Pupuk Kujang, maka anak perusahaan berusaha untuk melakukan tolok ukur harga pembelian dengan menghubungkannya dengan indeks harga internasional dari bahan baku tersebut.
5. Raw Material Availability and Price Increase Risks Raw material availability is very important for the survival of the subsidiaries. In making cost estimates, the Subsidiaries refer to information obtained from suppliers as well as based on previous experience. There is no guarantee that the estimate made or the information obtained by the subsidiary is accurate. The increase in raw material prices may result in increased costs, reducing the competitive excellence of the subsidiaries because they will bear the high cost of goods sold, thereby reducing the Company’s income. Subsidiaries conduct a procurement process through a tender mechanism to obtain a competitive price and quality. In addition, for raw materials that can not be obtained through purchase of tenders such as MNK purchase of ammonia from PT Pupuk Kujang, the subsidiaries are trying to make a benchmark of purchase price by connecting it with the international price index of raw materials.
108
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
6. Risiko Pembayaran dari Pelanggan dan Risiko Likuiditas Risiko pembayaran dapat terjadi akibat tertundanya atau tidak terbayarnya tagihan anak perusahaan yang mengakibatkan meningkatnya cost of fund dan dapat menimbulkan piutang bermasalah sehingga dapat mengurangi laba anak perusahaan. Pembayaran oleh pelanggan pada umumnya telah diatur dalam kontrak antara anak perusahaan dengan pelanggannya walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa pelanggan akan melakukan pembayaran tepat waktu sehingga hal tersebut dapat mengganggu likuiditas dan berdampak negatif terhadap arus kas dan kinerja keuangan anak perusahaan. Mayoritas pelanggan dari anak perusahaan adalah perusahaan pertambangan serta perusahaan minyak yang memiliki kemampuan keuangan yang kuat, selain itu anak perusahaan secara berkala juga mengamati kualitas piutang pelanggan dari waktu ke waktu.
6. Customers’ Payments and Liquidity Risks
7. Risiko Berkurangnya Pesanan dari Pelanggan Berulang Penurunan atau berkurangnya pesanan dari pelanggan lama yang secara berkesinambungan dapat mempengaruhi profitabilitas anak perusahaan. Perolehan pesanan dari pelanggan berulang merupakan salah satu strategi anak perusahaan untuk meningkatkan perolehan pendapatan anak perusahaan. Walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa pelanggan hanya memesan barang dari anak perusahaan sehingga hal ini akan mempengaruhi arus kas operasi dan kinerja keuangan anak perusahaan. Untuk meningkatkan hubungan antara anak perusahaan dengan pelanggan berulang, maka anak perusahaan menetapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan maupun prospek pelanggan penting maupun dengan meningkatkan infrastruktur rantai pasok (supply chain) untuk memastikan stabilitas dari pasokan ke pelanggan.
7. Reduced Orders from Retained Customers Risk Order decline or reduction from retained customers on an ongoing basis can effect the profitability of the subsidiaries. Obtaining orders from customers continuously is one strategy to increase income revenues for subsidiaries. However, there is no guarantee that customers only order goods from the subsidiary, so this will influence cash flows operation and financial performance of the subsidiaries. To improve the relationship between the subsidiaries and retained customers, the subsidiaries determined the Key Account Management approach towards customers or important prospective customers as well as by improving the supply chain infrastructure to ensure supply stability to customers.
Pendapatan Meskipun pendapatan Perseroan didominasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, dan terjadi penguatan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dari kurs rata-rata, Rp10.398/AS$ di tahun 2009 ke kurs rata-rata Rp9.085/AS$ di sepanjang tahun 2010, namun Perseroan masih menunjukkan
Revenue Most of the Company’s revenue is in US Dollar and although during 2010 the Indonesian Rupiah to the US Dollar exchange rate has strengthened from Rp10,398/US$ in 2009 to average rate of Rp9,085/US$ in 2010, the Company’s revenue is grows by 5% compared to 2009 revenue. The
Payment risk may occur due to delayed payments or unpaid bills of the subsidiaries resulting in an increased cost of funds that may cause insolvent accounts receivable resulting in reduced income of the subsidiaries. Payments by customers in general have been stipulated in contracts between the subsidiaries and their customers though there is no guarantee that customers will make payments on time. Such late payments may interfere liquidity and negatively impact cash flow and financial performance of the subsidiaries. The majority of the subsidiaries’ customers are mining and oil companies that have strong financial capabilities, in addition, the subsidiary regularly observe the quality of the customers’ accounts from time to time.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
109
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
pertumbuhan sebesar 5% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2009. Perseroan membukukan total pendapatan konsolidasian sebesar Rp1.398 miliar pada tahun 2010 dibandingkan Rp1.326 miliar di tahun 2009. Kontribusi terbesar terhadap pendapatan di tahun 2010 adalah dari segmen perdagangan sebesar 58%, kontribusi ini lebih tinggi dibandingkan kontribusi sektor ini terhadap pendapatan di tahun 2009 yaitu sebesar 53%. Pada tahun 2010, segmen jasa dan segmen pabrikan memberikan kontribusi masing-masing sebesar 27% dan 16% terhadap pendapatan, dibandingkan kontribusi pada tahun 2009 yang masing-masing sebesar 27% dan 20%.
Company’s revenue this year is Rp1,398 billion as compared to Rp1,326 billion in 2009. The largest contribution is from the trading segment reaching 58%, higher than that of its contribution in 2009, which is 53%. In 2010, the service and manufacturing segment contribute 27% and 16% respectively to the total revenue; as compared to their contribution in 2009 of 27% and 20% respectively.
Tahun 2010, segmen perdagangan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 15% dari Rp701 miliar di tahun 2009 menjadi Rp807 miliar di tahun 2010. Peningkatan ini terutama disumbangkan oleh pendapatan barang dagangan – amonium nitrat Impor-Non Fee sebesar 20% dari Rp519 miliar di tahun 2009 menjadi Rp625 miliar di tahun 2010 yang bersumber dari kenaikan volume penjualan/permintaan pelanggan sebesar 36% dari 77.846 MT di tahun 2009 menjadi 106.045 MT di tahun 2010.
In 2010, revenue from trading segment increases 15% from Rp701 billion in 2009 to Rp807 billion in 2010. This amount is mostly acquired from sales revenue of Import-Non Fee ammonium nitrate that has increased 20%, from Rp519 billion in 2009 to Rp625 billion in 2010 due to the increasing sales/demand volume from the customers for 36% from 77,846 MT in 2009 to 106,045 MT in 2010.
Segmen jasa mengalami kenaikan sebesar 4% dari Rp355 miliar di tahun 2009 menjadi Rp371 miliar di tahun 2010. Meskipun terjadi penurunan utilisasi rig di tahun 2010, pendapatan jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak mengalami kenaikan 23% dibandingkan dengan pendapatan jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak di tahun 2009 yang disebabkan oleh pengakuan seluruh pendapatan BN di tahun 2010 sedangkan pengakuan pendapatan BN di tahun 2009 baru dimulai sejak akuisisi BN di semester terakhir tahun 2009. Jasa peledakan mengalami penurunan sebesar 7% dibandingkan tahun 2009 yang disebabkan oleh menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat meskipun demikian terdapat peningkatan jumlah penjualan dalam Dolar Amerika Serikat di tahun 2010 sebesar 5% dibandingkan tahun 2009 akibat adanya peningkatan produksi pelanggan dan adanya pelanggan baru di industri pertambangan.
The services segment has increased 4% from Rp355 billion in 2009 to Rp371 billion in 2010. Even though the utilization of rigs were decreasing in 2010, revenues from oil well drilling and maintenance services increased 23% compared to the same revenue in 2009. This is because all of BN’s revenues are recognized in 2010, while in 2009 recognition of BN’s revenue was started after the BN’s acquisition in the last semester of 2009. Mining explosive service decreased by 7% as compared to 2009 due to the Indonesian Rupiah strengthened against the US Dollar, even though sales in the US Dollar in 2010 has increased by 5% as compared to 2010 due to customers’ production increase and acquisition of new clients in the mining industry.
Segmen pabrikan mengalami penurunan sebesar Rp51 miliar atau 19%, dari Rp270 miliar di tahun 2009 menjadi Rp219 miliar di tahun 2010. Penurunanan ini terutama disumbangkan oleh
Manufacturing segment has decreased Rp51 billion or 19%, from Rp270 billion in 2009 to Rp219 billion in 2010.
110
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
penurunan volume penjualan sebesar 1% dari 38.870 MT di tahun 2009 menjadi 38.442 MT di tahun 2010 dan turunnya harga jual rata-rata AN sebesar 6% dari AS$657 per MT di tahun 2009 menjadi AS$618 per MT di tahun 2010.
This was contributed by 1% decrease of sales volume from 38,870 MT in 2009 to 38,442 MT in 2010 and by 6% decrease of average selling price of AN from US$657 per MT in 2009 to US$618 per MT in 2010. 2010
2009 215.793
264.672
3.461
5.163
Segmen Pabrikan Manufacturing Segment
219.254
269.835
Amonium Nitrat Ammonium Nitrate
624.882
518.848
Bahan Peledak Explosive Materials
182.731
182.161
Segmen Perdagangan Trading Segment
807.613
701.009
Jasa Peledakan Mining Explosive Services
203.643
220.065
Jasa Pengeboran & Perawatan Sumur Minyak Oil Well Drilling Maintenance Service
167.124
135.380
571
5
371.338
355.450
1.398.205
1.326.294
Amonium Nitrat Ammonium Nitrate Asam Nitrat Nitric Acid
Jasa Pengapalan Shipping Services Segmen Jasa Services Segment JUMLAH TOTAL
Beban Pokok Penjualan dan Laba Kotor Beban pokok penjualan konsolidasian meningkat 9% dari Rp1.064 miliar di tahun 2009 menjadi Rp1.157 miliar di tahun 2010 yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah beban pokok penjualan untuk barang dagangan amonium nitrat ImporNon Fee sebagai akibat peningkatan volume penjualan dari sebesar 77.846 MT pada tahun 2009 menjadi sebesar 106.045 MT pada tahun
Cost of Good Sold and Gross Income Consolidated cost of goods sold has increased by 9% from Rp1,064 billion in 2009 to Rp1,157 billion in 2010 as a result of increasing cost of goods sold for Import - Non Fee Ammonium Nitrate trading goods because of the increased volume from 77,846 MT in 2009 to 106,045
Pendapatan Revenues dalam jutaan Rupiah
355.450
263.835
219.254
371.338
701.009
807.613
in million Rupiah
Segmen Pabrikan
Manufacturing Segment
Segmen Perdagangan Trading Segment
Segmen Jasa
10
09
Service Segment
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
111
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
2010 dan kenaikan dari harga beli rata-rata AN dan asam nitrat untuk segmen pabrikan dari sebesar AS$274 per MT pada tahun 2009 menjadi sebesar AS$302 per MT pada tahun 2010 serta pengakuan seluruh beban pokok penjualan BN di tahun 2010 sedangkan pengakuan beban pokok penjualan BN di tahun 2009 baru dimulai sejak akuisisi BN di semester terakhir tahun 2009.
MT in 2010 and the increase in average buying price of AN and nitric acid for the manufacturing segment from US$274 MT in 2009 to US$302 per MT in 2010, also as a result of recognition of BN’s total cost of goods sold in 2010, while in 2009 only recognized after the completion of BN’s acquisition in the last semester of 2009.
Laba kotor menurun 7% dari Rp262 miliar di tahun 2009 menjadi Rp242 miliar di tahun 2010. Kenaikan laba kotor segmen perdagangan terhadap laba kotor konsolidasian di tahun 2010 sebesar 15% dibandingkan tahun 2009 belum mampu menutupi penurunan laba kotor dari segmen pabrikan sebesar 13% dan penurunan laba kotor dari segmen jasa sebesar 9% terhadap laba kotor konsolidasian dari tahun 2009. Kenaikan laba kotor dari segmen perdagangan disebabkan oleh peningkatan volume penjualan untuk barang dagangan amonium nitrat Impor Non-Fee di tahun 2010 dibandingkan tahun 2009. Penurunan laba kotor di segmen pabrikan dan segmen jasa di tahun 2010 menurunnya pendapatan di tahun 2010 namun terjadi kenaikan beban pokok penjualan karena meningkatnya komponen beban penyusutan dan beban gaji dan kesejahteraan karyawan di dalam beban pokok penjualan 2010. Penurunan kontribusi sektor pabrikan di tahun 2010 lebih banyak disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata amonium nitrat sebesar 6% dibandingkan tahun 2009. Penurunan kontribusi segmen jasa di tahun 2010 lebih banyak disebabkan oleh penurunan utilisasi rig.
Gross income has decreased by 7% from Rp262 billion in 2009 to Rp242 billion in 2010. The increase in trading segment’s gross income to consolidated gross income is as much as 15% in 2010 as compared to 2009 which could not coverup for decrease of manufacturing segment’s gross income which is 13% and services segment’s which is 9% to the consolidated gross income in 2009. The increasing gross income in trading sector is due to the increasing sales volume for Import Non - Fee ammonium nitrate in 2010 compared to 2009. The decrease of gross income in manufacturing segment and services segment in 2010 were due to decrease in revenue in 2010, even though the cost of goods sold increased due to the increase in depreciation and salary and employee benefit components in cost of goods sold in 2010. The decrease in manufacturing segment’s contribution in 2010 was mostly as a result of the decrease in average selling price of ammonium nitrate amounting to 6% compared to 2009. The decrease in service segment in 2010 was mostly due to the decline in rigs’ utilization.
Laba Kotor Segmen Tahun 2010 Segment’s Gross Income 2010 2010 Penjualan Sales
COGS
Pabrikan Manufacturing
219.254
119.483
99.771
Perdagangan Trading
807.613
673.627
133.986
Segment Segment’s
Jasa Services JUMLAH TOTAL
112
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Laba Kotor Gross Income
371.338
363.539
7.799
1.398.205
1.156.649
241.556
Laba Kotor Segmen Tahun 2009 Segment Gross Income 2009 2009 Penjualan Sales
COGS
Laba Kotor Gross Income
Pabrikan Manufacturing
269.835
135.215
134.620
Perdagangan Trading
701.009
605.727
95.282
Jasa Services
355.450
323.008
32.442
1.326.294
1.063.950
262.344
Segmen Segment
JUMLAH TOTAL
Kontribusi laba kotor dari segmen perdagangan terhadap laba kotor konsolidasian naik sebesar 19% dibandingkan dengan kontribusi segmen tersebut terhadap laba kotor di tahun 2009 seiring dengan naiknya laba kotor segmen perdagangan di tahun 2010. Konstribusi laba kotor dari segmen pabrikan terhadap laba kotor konsolidasian mengalami penurunan sebesar 10% menjadi 41% di tahun 2010 dibandingkan dengan 51% di tahun 2009 seiring dengan turunnya laba kotor dari segmen pabrikan. Kontribusi segmen jasa juga mengalami penurunan terhadap laba kotor konsolidasian dikarenakan penurunan utilisasi rig.
Trading segment’s gross income contributed to consolidated gross income increased by 19% as compared 2009 with the increase in the trading segment’s gross income in 2010. Manufacturing segment’s gross income contribution to consolidated gross income decreased by 10% to 41% in 2010 as compared to 2009 which is 51%, along with the decrease in manufacturing segment’s gross income in 2010. Services segment’s gross income contribution to consolidated gross income decreased with declining of rigs utilization.
Laba Kotor Per Segmen Terhadap Laba Kotor Konsolidasian Gross Income Per Segment Contribution To Consolidated Gross Income Segmen Segment
2010
2009
Pabrikan Manufacturing
41%
51%
Perdagangan Trading
56%
37%
3%
12%
Jasa Services
Beban Usaha dan Laba Usaha Beban usaha meningkat sebesar 25% atau Rp30 miliar dari Rp116 miliar di tahun 2009 menjadi Rp146 miliar di tahun 2010. Peningkatan sebesar 28% atau Rp9 miliar bersumber dari pengakuan beban usaha. BN yang dikonsolidasikan di seluruh tahun 2010 dibandingkan dengan pengakuan beban usaha BN di tahun 2009 yang baru dimulai semenjak akuisisi BN di semester terakhir tahun 2009. Peningkatan sebesar 19% atau Rp6,5 miliar terjadi pada komponen biaya pengangkutan MNK, hal ini sejalan dengan
Operating Expenses and Operating Income Operating expenses increased by 25% or Rp30 billion from Rp116 billion in 2009 to Rp146 billion in 2010. This 28% or Rp9 billion increment was a result of the recognition of the consolidated. BN’s operating expenses for the whole of 2010 compared to recognition in 2009 that was started after the completion of acquisition of BN in the last semester of 2009. The increment of 19% or Rp6.5 billion is contributed by MNK’s freight cost, which in line with the increasing of selling volume
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
113
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis Laba Kotor per Segmen Gross Profit per Segment dalam jutaan rupiah
7.799
32.442
95.282
99.771
134.620
133.986
in billion Rupiah
Segmen Pabrikan
Manufacturing Segment
Segmen Perdagangan Trading Segment
Segmen Jasa
10
09
Service Segment
meningkatnya volume penjualan amonium nitrat Impor Non-Fee. Sedangkan sisanya sebesar 51%, sebagian besar bersumber dari kenaikan biaya gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar 33% dan kenaikan biaya-biaya operasional lainnya sebesar 21%.
of Import Non-Fee ammonium nitrate. The rest of 51% were from the increase in employees raise of salary and benefit amounting 33%, and the increase of other operational expenses amounting to 21%.
Sebagai dampak terjadinya kenaikan pada beban usaha yang didominasi dalam mata uang Rupiah dan harga pokok penjualan dibandingkan dengan kenaikan pendapatan yang didominasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat di tahun 2010, menyebabkan laba usaha mengalami penurunan sebesar 33% dari Rp146 miliar di tahun 2009 menjadi Rp98 miliar di tahun 2010.
As a result of increasing operating expenses, that is mostly based on the Indonesian Rupiah currency, and of cost of goods sold, as compared with the increasing revenue, that is mostly in US Dollar in 2010, operating income decreased to 33% from Rp146 billion in 2009 to Rp98 billion in 2010.
Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) EBITDA Perseroan mengalami kenaikan sebesar 12% dari Rp147 miliar di tahun 2009 menjadi Rp165 miliar di tahun 2010. Kenaikan tersebut berasal dari kenaikan beban depresiasi sebesar Rp22 miliar dari Rp27 miliar di tahun 2009 menjadi Rp49 miliar di tahun 2010 serta kenaikan dari beban bunga sebesar Rp21 miliar dari Rp10 miliar di tahun 2009 menjadi Rp31 miliar di tahun 2010 dan di-offset oleh penurunan laba sebelum pajak sebesar Rp26 miliar dari Rp111 miliar di tahun 2009 menjadi Rp85 miliar di tahun 2010.
Earnings before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) Company’s EBITDA increased 12% from Rp147 billion in 2009 to Rp165 billion in 2010. It was the result of an increase in depreciation amounting Rp22 billion from Rp27 billion in 2009 to Rp49 billion in 2010 and an increase in interest expenses amounting Rp21 billion from Rp10 billion in 2009 to Rp31 billion on 2010, and offset by the decrease in earning before tax amounting Rp26 billion from Rp111 billion in 2009 to Rp85 billion in 2010.
114
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Beban Bunga Bersih Beban bunga naik sebesar 215% dari Rp9 miliar di tahun 2009 menjadi Rp29 miliar di tahun 2010. Kenaikan biaya bunga yang signifikan di tahun 2010 bersumber dari beban bunga pinjaman bank jangka panjang Perseroan sebesar AS$21 juta pada Desember 2010, biaya bunga pinjaman bank oleh BN sebesar AS$4,4 juta pada Desember 2010 dan pinjaman bank oleh MNK sebesar AS$32,7 juta pada Desember 2010.
Net Interest Expense Interest expenses increased by 215% from Rp9 billion in 2009 to Rp29 billion in 2010. This significant increase in 2010 was a result of interest expense of bank long term loans of BN amounting US$4.4 million in December 2010 and loan of MNK amounting US$32.7 million in December 2010.
Keuntungan/Kerugian Akibat Nilai Tukar Mata Uang. Laba selisih kurs – bersih naik sebesar 112% dari rugi selisih kurs Rp14,5 miliar di tahun 2009 menjadi laba selisih kurs Rp1,8 miliar di tahun 2010. Kenaikan signifikan laba selisih kurs ini disebabkan oleh penguatan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dari kurs rata-rata, Rp10.398/ AS$ di tahun 2009 ke kurs rata-rata Rp9.085/ AS$ di sepanjang tahun 2010 atas pinjaman bank jangka panjang Perseroan dan anak perusahaan yang didominasi oleh mata uang Dolar Amerika Serikat.
Gain/Loss on Foreign Exchange Net gain on foreign exchange increased 112% from Rp14.5 billion loss on foreign exchange in 2009 to Rp1.8 billion gain on foreign exchange in 2010. This significant increas gain was due to the strengthening of the Indonesian Rupiah against US Dollar from average rate of Rp10,398/US$ in 2009 to average rate of Rp9,085/US$ in 2010, for the Company and its subsidiary’s long term loans in US Dollar.
Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan merupakan penjumlahan dari beban pajak penghasilan kini dan beban pajak penghasilan tangguhan.
Income Tax Income tax expense is the addition of current income tax expenses and deferred income tax expenses.
Beban pajak penghasilan kini naik sebesar 1% dari Rp36,1 miliar di tahun 2009 menjadi Rp36,4 miliar di tahun 2010 bersumber dari anak perusahaan (MNK). Sedangkan Perseroan dan anak perusahaan (BN) mengalami rugi fiskal di tahun 2010.
Current income tax expenses increased by 1% from Rp36.1 billion in 2009 to Rp36.4 billion in 2010, from Company’s subsidiary (MNK). On the other hand, the Company and other subsidiary (BN) experienced tax loss in 2010.
Manfaat pajak penghasilan tangguhan mengalami kenaikan sebesar 346% dari rugi pajak tangguhan Rp5 miliar di tahun 2009 menjadi manfaat pajak tangguhan Rp11 miliar di tahun 2010. Kenaikan signifikan manfaat pajak tangguhan disebabkan oleh rugi fiskal yang dialami oleh Perseroan dan anak perusahaan (BN).
Gain of deferred income tax increased by 346% from Rp5 billion loss in deferred income tax in 2009 to Rp11 billion gain in deferred income tax in 2010. This significant increment is due to Company and BN’s tax loss.
Laba Bersih Di tahun 2010, laba bersih turun sebesar 3,5% atau Rp600 juta dari Rp18,6 miliar di tahun 2009 menjadi Rp18 miliar di tahun 2010. Laba bersih konsolidasian disajikan setelah penyesuaian hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan dan efek penyesuaian pro forma.
Net Income In 2010, net income decreased by 3.5% or Rp600 million from Rp18.6 billion in 2009 to Rp18 billion in 2010. Consolidated net income was presented after adjusted to minority interest in net income of subsidiaries and after effect of pro forma adjustment.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
115
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan turun sebesar 10% dari Rp46 miliar di tahun 2009 menjadi Rp41 miliar di tahun 2010. Penurunan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan merupakan offset antara laba bersih MNK dan rugi bersih BN di tahun 2010.
Minority interests in net income of subsidiaries decrease by 10% from Rp46 billion in 2009 to Rp41 billion in 2010. This decrement was an offset of MNK’s net income and BN’s net loss in 2010.
Hak minoritas atas laba bersih dari anak perusahaan lain (PT Ancora Shipping) tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kenaikan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan di tahun 2010.
Minority interests in net income of the other subsidiary (PT Ancora Shipping) had no significant contribution to the increase of minority interests in net income of subsidiaries in 2010.
Laba bersih konsolidasian juga dipresentasikan setelah mengeluarkan efek pro forma dari akuisisi anak perusahaan BN di tahun 2009. Efek pro forma dari akuisisi 60% BN sebesar Rp5 miliar. Efek pro forma dari akuisisi PT Bormindo Nusantara merupakan 60% laba bersih BN dari bulan Juni sampai dengan tanggal akuisisi BN.
Consolidated net income was presented after the pro forma deducted effect of the BN acquisition in 2009. The effect of pro forma from acquisition 60% of BN’s share amount to Rp5 billion. And, this was 60% of net income BN from June to the acquisition date.
Laba bersih per Saham Laba bersih per saham dasar mengalami penurunan menjadi Rp10,2 per saham di tahun 2010, dibandingkan dengan tahun 2009, yaitu sebesar Rp11,78 per saham.
Earning per Share Basic earning per share decreased to Rp10.2 per share in 2010, compared to Rp11.78 per share in 2009.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah saham yang beredar di tahun 2010 dari pembagian saham bonus sebesar 522.316.666 lembar saham yang dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2010. Jumlah saham yang beredar tahun 2010 dan 2009 masing-masing menjadi sebanyak 1.765.927.777, dan 1.243.611.111 lembar saham.
This is due to increase of number of outstanding shares in 2010 as a result of 522,316,666 bonus shares distributed in January 15, 2010. The outstanding shares in 2010 and 2009 were 1,765,927,777 shares and 1,243,611,111 shares, respectively.
POSISI KEUANGAN Total Aset Total aset meningkat sebesar 28% dari Rp1.006 miliar di tahun 2009 menjadi Rp1.287 miliar di tahun 2010. Aset lancar meningkat 6% atau sebesar Rp38,5 miliar. Aset tidak lancar meningkat signifikan sebesar 60% dari Rp405 miliar di tahun 2009 menjadi Rp648 miliar di tahun 2010. Kenaikan signifikan pada aset tidak lancar terutama bersumber dari kenaikan aset dalam penyelesaian MNK atas pembangunan pabrik baru di Cikampek sebesar Rp279 miliar.
FINANCIAL POSITION Total Assets Total assets increased by 28% from Rp1,006 billion in 2009 to Rp1,287 billion in 2010. Current assets increased by 6% or in the amount of Rp38.5 billion. Non-current assets significantly increased by 60% from Rp405 billion in 2009 to Rp648 billion in 2010. The significant increment on non current asset was due to the increase in assets as MNK completed the construction of new plant in Cikampek, amounted Rp279 billion.
Total Kewajiban Total kewajiban meningkat sebesar 40% dari Rp594 miliar di tahun 2009 menjadi Rp832 miliar di tahun 2010. Kewajiban lancar meningkat 36% atau sebesar Rp119 miliar. Kewajiban tidak lancar meningkat signifikan sebesar 45% dari Rp260
Total Liabilities Total liability increased by 40% from Rp594 billion in 2009 to Rp832 billion in 2010. Current liabilities increased by 36% or in the amount Rp119 billion. Non-current liabilities significantly increased by 45% from Rp260 billion in 2009 to
116
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
miliar di tahun 2009 menjadi Rp379 miliar di tahun 2010. Kenaikan signifikan pada kewajiban tidak lancar terutama bersumber dari pinjaman bank jangka panjang MNK dari PT Bank Permata, Tbk sebesar AS$21.782.819.
Rp379 billion in 2010. This significant increment of non-current liabilities was due to the MNK’s long term loan from PT Bank Permata, Tbk with value US$21,782,819.
Fasilitas pinjaman yang ditarik oleh MNK digunakan untuk pembangunan pabrik baru MNK-2 di Cikampek.
The credit facility has been used by MNK to finance the construction of new plant MNK-2 in Cikampek.
Fasilitas pinjaman yang ditarik oleh Perseroan digunakan untuk membiayai sebagian dana untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK menjadi 50%, dan untuk membiayai sebagian dari dana akuisisi 60% saham BN.
The credit facilitiy has been used by the Company to finance part of fund needed to increase 10% of Company ownership of MNK to 50%, and to finance part of fund needed to acquired 60% BN shares.
Fasilitas pinjaman yang ditarik oleh BN digunakan untuk pengambilalihan pinjaman BN dari Bank Standard Chartered dan IPAM.
The credit facility has been used by BN to take over BN’s facilities indebtedness to Standard Chartered Bank and IPAM.
Total Ekuitas Ekuitas meningkat sebesar 13% dari Rp140 miliar di tahun 2009 menjadi Rp157 miliar di tahun 2010.
Total Equity Equity increased by 13% from Rp140 billion in 2009 to Rp157 billion in 2010.
Kenaikan saldo laba sebesar 96% atau Rp17 miliar bersumber dari laba bersih tahun 2010, setelah disesuaikan dengan dividen sebesar Rp1 miliar.
The increase of retained earning in the amount of 96% or Rp17 billion was due to net income 2010, after adjusted with Rp1 billion dividend.
Arus Kas Arus kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasional sebesar Rp46 miliar pada tahun 2010 dan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional sebesar Rp133 miliar pada tahun 2009, sebagian besar disebabkan turunnya penerimaan dari pelanggan, turunnya pembayaran pajak, meningkatnya pembayaran kepada pemasok dan meningkatnya pembayaran kepada karyawan. Selama periode yang sama, arus kas yang digunakan untuk investasi menurun 29% menjadi Rp284 miliar. Sebagian besar merupakan efek saling hapus antara jumlah yang digunakan untuk akuisisi BN di tahun 2009 dan perolehan aset tetap dengan kenaikan dana yang dibatasi penggunaanya. Kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan menurun 3% menjadi Rp262 miliar yang sebagian besar merupakan efek saling hapus antara penerimaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II di tahun 2009 dengan kenaikan penerimaan pinjaman jangka panjang dari PT Bank Permata, Tbk di tahun 2010.
Cash Flow Net cash flow from operational activities amounted to Rp46 billion in 2010 and Rp133 billion in 2009, as a result of decrease in revenue from customers, decrease the tax payment, increase payment to the suppliers and increase salary payment. Within the same period, cash flow for investment decreased by 29% to Rp284 billion. Mostly were the offsetting effect between amount paid to acquired BN in 2009 and acquisition of fixed assets with increased restricted fund. Cash earned from funding activities decreased 3% to Rp262 billion, most of it as a result if offsetting effect between proceed of Right Issue II in 2009 and increase of proceed of long term loan from PT Bank Permata, Tbk in 2010.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
117
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
RASIO KEUANGAN PENTING
IMPORTANT FINANCIAL RATIO
Rasio Lancar Rasio ini mengukur perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan likuiditas Perseroan dalam membayar kewajibannya.
Current Ratio This is to measure ratio between current assets and current liabilities, that can be used to explain the liquidity capability of the Company to pay its liabilities.
Berikut adalah perbandingan rasio lancar Perseroan :
Below is the comparison of the Company’s current ratio :
2010
141%
2009
180%
Rasio lancar Perseroan di tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan kenaikan aset lancar naik sebesar 6% sedangkan kewajiban lancar naik sebesar 36%. Kenaikan aset lancar disebabkan adanya kenaikan saldo persediaan dan pajak dibayar dimuka serta penurunan kas dan setara kas. Saldo kewajiban lancar meningkat di tahun 2010 disebabkan meningkatnya pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun.
Company’s current ratio in 2010 decreased compared to 2009, due to the increase of current asset by 6% and increase of current liabilities by 36%. The increase of current assets were due to the increase of inventory balance and prepayment tax, and decrease of cash and cash equivalent. Balance of current liabilities increased in 2010 due to increase in short term loan and long term loan that due in a year.
Return on Average Equity (ROAE) Rasio ini mengukur perbandingan antara laba bersih dengan rata-rata total ekuitas yang digunakan untuk mencerminkan tingkat pengembalian bagi pemegang saham. Berikut ini perbandingan ROAE Perseroan:
Return on Average Equity (ROAE) This is to measure ratio between net income and average total equity that used to reflect the return level to the shareholders. Below is Company’s ROAE:
2010
11,44%
2009
13,40%
Tingkat pengembalian kepada pemegang saham pada tahun 2010 turun menjadi 11,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba bersih Perseroan di tahun 2010.
Return level to the share holders in 2010 decreased by 11.44% compared to previous years. This is due to decreasing of Company’s net income in 2010.
Return on Average Assets (ROAA) Rasio ini pada dasarnya digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan menghasilkan keuntungan dari asetnya. Perbandingan ROAA Perseroan
Return on Average Assets (ROAA) This ratio is used to measure capability of the Company to generate profit from assets. Comparison of Company’s ROAA
2010
1,40%
2009
1,86%
ROAA Perseroan pada tahun 2010 turun menjadi 1,40% dibandingkan tahun 2009 oleh karena
118
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Company’s ROAA in 2010 decreased to 1.40% compared to 2009, due to significant increase of
adanya peningkatan aset tetap di tahun 2010 secara signifikan yang bersumber dari BN dan MNK.
fixed assets in 2010 from BN and MNK.
Rasio Hutang Terhadap Modal Rasio ini mengukur perbandingan antara total kewajiban dengan total ekuitas, yang digunakan untuk mengukur tingkat kewajiban Perseroan.
Debt to Equity Ratio This ratio compares total liabilities against total equity, it is used to measure level of liabilities of the Company.
Perbandingan Rasio Hutang Terhadap Modal Perseroan:
Comparison of Company’s Debt to Equity Ratio:
2010
339,33%
2009
203,43%
Rasio Hutang Terhadap Modal pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 339% disebabkan adanya pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang masing-masing sebesar AS$7.802.600 dan AS$33.516.048
In 2010, debt to equity ratio increased by 339% because of short term and long term loans amounting to US$ 7,802,600 and US$ 33,516,048, respectively.
Informasi Lain yang Berhubungan dengan Keuangan Perusahaan Komitmen dan Perjanjian yang signifikan yang berlaku selama tahun 2010 dapat dilihat pada Catatan 35 Laporan Keuangan Konsolidasian.
Other Information Related to Company Financial Condition Significant Commitments and Agreements during 2010 were listed in Note 35 of Consolidated Financial Statements.
Informasi Material
Material Information
Transaksi Benturan Kepentingan Sepanjang tahun 2010 Perseroan tidak memiliki transaksi benturan kepentingan.
Conflict of Interest Transaction Throughout 2010 the Company had no conflict of interest transaction.
Kebijakan Dividen Perseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan dengan laba bersih Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari RUPS sesuai Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008 dan seterusnya dengan perhitungan sebagai berikut:
Dividend Policy The Company plans the dividend payment at least once a year, whose amount is related to the Company’s net profit in the fiscal year concerned, by considering the level of financial health and with the approval of the General Meeting of Shareholders (GMS) in accordance with the Company’s Articles of Association beginning the fiscal year 2008 and onwards with the following calculation:
Laba Bersih Net Income
Persentase Dividen Terhadap Laba Bersih Percentage of Dividend to Net Income
Rp 0
maximum 15%
Rp5.000.000.000
maximum 25%
NI>Rp10.000.000.000
maximum 35%
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
119
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Perubahan Kebijakan Akuntansi Standar akuntansi revisi yang berlakunya dimulai di tahun 2010 diterapkan oleh Perseroan dan anak perusahaan ke laporan keuangan, adalah PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2010.
Changes in Accounting Policy Effective as of January 1, 2010; the Company and its subsidiaries adopted revisions of the accounting policy, i.e. PSAK No. 26 (Revised 2008), “Cost of Loan”, PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentations and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca Peristiwa penting setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal 17 Maret 2011 adalah sebagai berikut: a. Perseroan dan PT Ancora Shipping (anak perusahaan) mendirikan Perseroan Terbatas dengan nama “PT Ancora Indonesia Mining” Dituangkan dengan Akta Pendirian No. 5 tanggal 7 Januari 2011 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, dengan jumlah penyertaan saham Perseroan sebanyak 249 saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99,60% dan PT Ancora Shipping sebanyak 1 lembar saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 0,40%. Masingmasing saham bernilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Akta Pendirian tersebut telah mendapatkan Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. pada tanggal 14 Februari 2011 dengan Nomor AHU-07493.AH.01.01.Tahun 2011.
Subsequent Events Subsequent events up to March 17, 2011 are as follows:
b. Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batu bara di Santan Separi, Kalimantan Timur dengan nilai kontrak sebesar AS$30.949.600. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
b. On January 24, 2011, MNK with PT AEL Indonesia signed off an agreement as subcontractor of PT Petrosea to support mining operation owned by PT Santan Batu bara, Santan Separi, East Kalimantan, involving contract value amounting US$ 30,949,600. This agreement is valid starting September 1, 2010 to December 31, 2016.
c. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 25 Februari 2011, sebagaimana diaktakan dalam Akta Keputusan Rapat No. 41 pada tanggal yang sama, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan tersebut masih dalam proses pelaporan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
c. Based on Extraordinary General Meeting of Shareholder on February 25, 2011, as legalized by Notarial Deed No. 41 of Notary Fathiah Helmi, S.H. on the same date, shareholders approved the changes of the Board of Commissioners and the Board of Directors composition. This changes is still progress in the reporting process to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
120
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
a. The Company and PT Ancora Shipping (its subsidiary) established a Company named “PT Ancora Indonesia Mining” under Establishment Deed no. 5 dated January 7, 2011 of Notary Fathiah Helmi, SH, with number of ownership owned by the Company of 249 shares or equal to 99.6% and ownership of PT Ancora Shipping of 1 share or equal to 0.04%. Each share has nominal value of Rp1,000,000 (one million rupiah). This Establishment Deed has been legalized by Minister of Law and Human Rights on February 14, 2011 No. AHU-07493.AH.01.01.2011.
Data Perusahaan
Corporate Data
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
121
Profil Dewan Komisaris Profiles of the Board of Commissioners
Judi Magio Jusuf Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2008. Sebagai Mayor Jenderal (Pur) beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Inti Karya Persada Tehnik (2007–sampai sekarang), sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI–AD (2003–2006), Atase Pertahanan RI di Canberra, Australia (1998– 2001) dan Staf Atase Pertahanan RI di London, Inggris (1986–1989). Beliau lulus dari AKABRI tahun 1973 dan Lemhanas tahun 2002.
Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as a Commissioner of the Company since 2008. As a Major General (Retired), he concurrently a Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik (2007–present), and was a Security Assistant to the Chief of Staff of the Army (2003–2006), Indonesian Defense Attache in Canberra, Australia (1998– 2001), Indonesian Defence Attache staff in London, UK (1986–1989). He graduated from the Military Academy in 1973 and National Security Agency Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2002.
Edwin Stamboel Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1955. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Beliau menjabat sebagai Managing Director di PT Indovest Securities (1991–1996) dan sebagai Direktur di PT Bursa Efek Jakarta (1996–1999). Setelah itu beliau menjadi Komisaris di PT Global Inter Capital (2000–2003) dan komisaris PT Zeta Tama Prima (2003–sekarang). Beliau meraih gelar Sarjana Muda Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 1979.
122
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Indonesian citizen born in 1955. He has been serving as a Commissioner of the Company since 2008. He served as a Managing Director of PT Indovest Securities (1991–1996) and as the Director of the Jakarta Stock Exchange (1996–1999). After that he was a Commissioner of PT Global Inter Capital (2000–2003) and a Commissioner of PT Zeta Tama Prima (2003–present). He earned a Bachelor of Law from Trisakti University in 1979.
I Nyoman Tjager Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008. Beliau menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (2000–saat ini). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di Bursa Efek Indonesia (2008–saat ini) dan Komisaris Independen di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (2008–saat ini). Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1976, Master of Art dari Fordham University, New York, Amerika Serikat tahun 1978 dan Doktor bidang Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2003.
Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as an Independent Commissioner since 2008. He is concurrently serving as the Deputy Commissioner and the Chairman of Audit Committee of PT Indocement Tunggal Tbk. (2000–present), as the Chairman of the Indonesia Stock Exchange (2008 –present) and as an Independent Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (2008– present). He earned his law degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1976, Master of Arts from Fordham University, New York, United States in 1978 and a Doctorate in Law from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 2003.
Usman H. Darus Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1958. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009. Beliau pernah menjabat sebagai Vice President di PT Ficor Sekuritas Indonesia (1988–1994), Direktur di PT Standard Chartered Indonesia (1994–1995) dan Direktur di PT BZW Niaga Securities (1995–2000). Setelah itu beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT Sumatra Agro Partners (2007–2008) dan Direktur Utama PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (2008– 2009). Beliau meraih gelar Bachelor dalam bidang Management Industri dari Ohio University, Athens, Ohio, Amerika Serikat tahun 1985 dan gelar Master of Business Administration bidang Pemasaran dari University of New Haven, Connecticut, Amerika Serikat tahun 1987.
Indonesian citizen born in 1958. He has been serving as a Commissioner since 2009. He served as the Vice President of PT Ficor Securities Indonesia (1988–1994), the Director of PT Standard Chartered Indonesia (1994–1995) and Director of PT BZW Niaga Securities (1995–2000). Afterward he served as the President Director of PT Agro Partners Sumatra (2007–2008) and the Director of PT Ancora Indonesia Resources Tbk (2008–2009). He earned a Bachelor’s degree in Industrial Management from Ohio University, Athens, Ohio, United States in 1985 and a Master of Business Administration in Marketing from the University of New Haven, Connecticut, United States in 1987.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
123
Profil Direksi Profiles of the Board of Directors
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama President Director Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1974. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 1 Desember 2009. Memulai karir di Citibank N.A. pada tahun 1997–2001. Setelah itu mendirikan serta memimpin 2 perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan sepeda motor. Pada tahun 2006 bergabung dengan perusahaan konsultan global McKinsey & Company hingga tahun 2009 dengan jabatan terakhir sebagai senior manajer yang memimpin program transformasi dan peningkatan bisnis untuk beragam perusahaan sumber daya alam di seluruh dunia. Meraih gelar Master Administrasi Bisnis dari INSEAD, Prancis pada tahun 2005 dan 2 gelar Sarjana dalam bidang Pemasaran dan Keuangan dengan predikat summa cum laude pada tahun 1996 dari University of Oregon, Amerika Serikat.
Indonesian citizen born in 1974. He has served as the President Director since December 1, 2009. He started his career at Citibank N.A. in 1997–2001. After that he founded and led two companies engaged in agriculture and motorcycles. In 2006 he joined global consulting firm McKinsey & Company until 2009 with his last position as a senior manager, leading transformation and business improvement programs for a variety of natural resource companies around the world. He holds a Master of Business Administration from INSEAD, France in 2005 and two (2) Bachelor Degrees in Marketing and Finance with summa cum laude in 1996 from the Oregon University, USA.
J. Roger Harkin Direktur Pemasaran Marketing Director Warga Negara Inggris kelahiran tahun 1960. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan sejak 13 Oktober 2008. Memulai karirnya sebagai Manajer Pemasaran UK & Eire di United States Lines, Amerika Serikat tahun 1982 hingga 1985; kemudian menjadi Manajer Pemasaran Inggris di Deutcher Container Dienste–Inggris tahun 1985 hingga 1987; Manajer Pemasaran Timur Jauh di American Transport Line tahun 1988–1989; President di Jardine Davies Transport Services, Inc. Manila, Filipina tahun 1989 sampai 1994. Pada tahun 1994 hingga 2000 menjadi Direktur Utama PT Jardine Tama Transport Service, sebagai Advisor Teknis di PT 2020 Sinergi Logistic sejak tahun 2000 sampai 2002 dan menjadi Manager Pengembangan Bisnis Baru dan Asisten MD di AKR Corporindo tahun 2002 sampai 2008. Meraih gelar BA dalam bidang Studi Bisnis dari University of Greenwich, London, Inggris pada tahun 1982.
124
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
British citizen born in 1960. He has served as the Marketing Director since October 13, 2008. He started his career as the Marketing Manager UK & Eire in the United States Lines, the United States in 1982 to 1985, then became the Marketing Manager UK at Deutcher Container Dienste–England 1985 to 1987; Far East Marketing Manager of American Transport Line 1988–1989, the President of Jardine Davies Transport Services, Inc. Manila, Philippines from 1989 to 1994. In 1994 to 2000 as President Director of PT Jardine Tama Transport Service, as a Technical Advisor of PT 2020 Sinergi Logistics from 2000 to 2002 and became the New Business Development Manager and Assistant to MD in AKR Corporindo from 2002 to 2008. He holds a BA in Business Studies from the University of Greenwich, London, England in 1982.
Aulia M. Oemar Direktur Keuangan/Sekretaris Perusahaan Finance Director/Corporate Secretary Warganegara Indonesia kelahiran tahun 1974. Menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak Mei 2010. Memulai karir sebagai auditor internal korporasi di PT Bakrie & Brothers Tbk pada tahun 1998 hingga awal 1999, kemudian menjadi Finance Executive di PT British American Tobacco, Tbk tahun 1999 hingga 2002. Pada tahun 2002 hingga 2003 menjadi Manajer Pengembangan Bisnis Komersial di PT TNT Logistik. Selanjutnya beliau berkarir di PT Bakrie Niagatama antara tahun 2003 hingga 2005 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis. Beliau bergabung dengan JP Morgan sebagai Associate Investment Banking pada tahun 2005 hingga 2007. Pada akhir tahun 2007 hingga awal 2008 menjadi Senior Investment Officer di PT Ancora International dan pada awal 2008 hingga Mei 2010 menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi di PT Multi Nitrotama Kimia. Meraih gelar Master of Science di bidang Keuangan dengan predikat summa cum laude dari Louisiana State University, Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat pada tahun 1997 dan Bachelor of Science di bidang Teknik Industri dari University of Wisconsin, Madison, Wisconsin, Amerika Serikat pada tahun 1995.
Indonesian Citizen born in 1974. He has served as the Chief Financial Officer since May 2010. He started his career as a corporate internal auditor in PT Bakrie & Brothers Tbk from 1998 to 1999 and became the Finance Executive at PT British American Tobacco, Tbk from 1999 to 2002. In 2002 to 2003 he became the Commercial Business Development Manager at PT TNT Logistics. He later built his career in PT Bakrie Niagatama between 2003 and 2005 with his last position as Business Development Manager. He joined JP Morgan as an Associate in Investment Banking from 2005 until 2007. At the end of 2007 to early 2008 he became Senior Investment Officer of PT Ancora International and in early 2008 to May 2010 as the Finance and Administration Director at PT Multi Nitrotama Kimia. He holds a Master of Science degree in Finance with summa cum laude honors from Louisiana State University, Baton Rouge, Louisiana, United States in 1997 and a Bachelor of Science in Industrial Engineering from the University of Wisconsin, Madison, Wisconsin, United States in 1995.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
125
Profil Komite Audit dan Manajemen Risiko Profile of the Audit and Risk Management Committee
I Nyoman Tjager Ketua Chairman Profil dapat dilihat di halaman 123 (Profil Dewan Komisaris) The Profile could be seen on page 123 (Profiles of the Board of Commissioners)
Mursid Setiadji Anggota Member Warga Negara Indonesia kelahiran 1959. Diangkat sebagai anggota Audit dan Manajemen Risiko Perseroan sejak tahun 2008. Beliau memulai karier sebagai Audit Eksternal KAP Santoso Harsokusumo (Ernst & Young) (1985–1988), kemudian sebagai Audit Internal PT James Hardie Indonesia–Bakrie (1988–1990), dan Manajer Keuangan PT Kujang United Catalyst (1990–1996). Pada tahun 1996–2004 menjadi Manajer Keuangan PT Gatari Air Service, kemudian menjadi Konsultan Senior Sigmaplus Consultant (2004–2006), dan Konsultan Pajak di Konsultan Pajak Sinergi Utama (2006–2007). Beliau juga menjadi staf pengajar di Universitas Trisakti sejak 2001. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi PPM pada tahun 1997.
An Indonesian citizen born in 1959. Appointed as a member of Audit and Risk Management of the Company in 2008. He started his career as an External Auditor at KAP Santoso Harsokusumo Firm (Ernst & Young) (1985–1988), then as an Internal Auditor at PT James Hardie Indonesia–Bakrie (1988–1990), and Finance Manager at PT Kujang United Catalyst (1990–1996). In 1996–2004, as the Finance Manager at PT Gatari Air Service, and later became a Senior Consultant Sigmaplus Consultant (2004–2006), and Tax Consultant at Sinergi Utama (2006–2007). He has also been a faculty member of Trisakti University since 2001. He earned a Degree in Economics from the University of Indonesia in 1985 and Master in Management from PPM School of Management in 1997.
Anang Yudiansyah Setiawan Anggota Member Warga Negara Indonesia kelahiran 1969. Diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan pada tanggal 29 Oktober 2009. Beliau memulai kariernya Senior Auditor di Ernst & Young, kemudian menjadi Kepala Audit Internal di PT Semen Cibinong, Tbk. (1996–2000), selanjutanya menjadi Senior Manager di Ernst & Young (2000– 2009) dan sebagai Senior Advisor PT DEX Solutions Indonesia (2009–saat ini). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1994.
126
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
An Indonesian citizen born in 1969. Appointed as a member of Audit Committee and Risk Management Company on October 29, 2009. He began his career as a Senior Auditor at Ernst & Young. Then became the Head of Internal Audit in PT Semen Cibinong, Tbk. (1996–2000). Later he was the Senior Manager of Ernst & Young (2000–2009) and he has been a Senior Advisor of PT DEX Solutions Indonesia (2009– present). He earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from the University of Indonesia in 1994.
Pat Lisk Anggota Member Warga Negara Australia kelahiran tahun 1941. Diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan pada tanggal 17 Maret 2010. Berpengalaman selama 21 tahun dalam dunia perbankan sebagai manajemen senior pada berbagai bank internasional terkemuka seperti grup Royal Bank of Scotland, Grindlays Bank, Commonwealth Bank of Australia, CBC/National Australia Bank, Chase Manhattan Bank–di Inggris, Afrika dan Australasia. Selain itu, beliau juga berpengalaman selama 12 tahun menjadi Konsultan Manajemen sebagai Direktur Pelayanan Keuangan di Price Waterhouse Coopers (1988–2000), Partner Manajemen Risiko di Andersen/Ernst & Young (2000–2005) dengan fokus pada perancangan dan implementasi Enterprise– Wide Risk Management, Tata Kelola Perusahaan, Audit Berbasis Risiko dan Pengawasan Internal di Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Timor Leste. Selama 20 tahun dari pengalaman sebagai Konsultan ini diperoleh di Indonesia. Sejak 2005 beliau terus menerus mengimplementasikan Manajemen Risiko, Pengawasan Internal, Tata Kelola, dan Audit Berbasis Risiko di Indonesia sebagai Direktur Utama dan CEO PT Lisk Van Lisk Indonesia, serta menjadi Direktur Eksekutif dan anggota Komite Manajemen Risiko Banco Nacional Comercial de Timor– Leste di Timor Leste. Beliau menyelesaikan studinya di bidang Ekonomi dengan penghargaan dari University of London. Beliau juga menjadi Fellow of the Chartered Institute of Bankers–London (FCIB), Fellow, Financial Services Institute of Australasia (F.Fin) dan Fellow of the Finance & Treasury Professionals Association– Australia (FFTP).
Australian citizen born in 1941. Appointed as a member of Audit Committee and Risk Management of the Company on March 17, 2010. He has 21 years of experience in banking in senior management on a variety of leading international banks such as Royal Bank of Scotland group, Grindlays Bank, Commonwealth Bank of Australia, CBC/National Australia Bank, Chase Manhattan Bank, in England, Africa, and Australasia. In addition, he has 12 years experience in Management Consultancy as the Director of Financial Services at Price Waterhouse Coopers (1988–2000), Risk Management Partner at Andersen/Ernst & Young (2000–2005) with focus on design and implementation of Enterprise–Wide Risk Management, Corporate Governance, Audit and Risk Based Internal Audit in Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand, and Timor Leste. He gained this 20–year experience as a consultant in Indonesia. Since 2005 He has continued to implement Risk Management, Internal Control, Governance and Risk–Based Audit in Indonesia as the President Director and CEO of PT Lisk Van Lisk Indonesia and also Executive Director and member of the Risk Management Committee of Banco Nacional Comercial de Timor Leste. He completed his studies in Economics with honors from the University of London. He is also a Fellow of the Chartered Institute of Bankers–London (FCIB), Fellow, Financial Services Institute of Australasia (F Fin) and Fellow of the Finance & Treasury Professionals Association–Australia (FFTP).
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
127
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profiles of the Remuneration and Nomination Committee
Judi Magio Jusuf Ketua Chairman Profil dapat dilihat di halaman 122 (Profil Dewan Komisaris) The Profile can be seen on page 122 (Profiles of the Board of Commissioners)
Edwin Stamboel Anggota Member Profil dapat dilihat di halaman 122 (Profil Dewan Komisaris) The Profile can be seen on page 122 (Profiles of the Board of Commissioners)
Usman H. Darus Anggota Member Profil dapat dilihat di halaman 123 (Profil Dewan Komisaris) The Profile can be seen on page 123 (Profiles of the Board of Commissioners)
Dharma H. Djojonegoro Anggota Member Profil dapat dilihat di halaman 124 (Profil Direksi) The Profile can be seen on page 124 (Profiles of the Board of Directors)
128
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Profil Manajemen Anak Perusahaan Profiles of the Management of Subsidiaries
PT Multi Nitrotama Kimia
Nicodemus Christianus Judyono Direktur Utama President Director Bergabung dengan MNK pada bulan Februari 2008. Memulai karier sebagai staf keuangan di PT Pupuk Kujang pada tahun 1982 hingga terakhir menjabat sebagai Manajer Anggaran pada tahun 1991. Beliau menjadi Direktur Keuangan PT Peroksida Indonesia Pratama 1996–2004, dan kemudian menjadi Presiden Direktur PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, pada tahun 1982 dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta, pada tahun 1996.
Joined MNK in February 2008. He started his career as a financial staff of PT Pupuk Kujang in 1982 until his last position as the Budget Manager in 1991. He became the Finance Director of PT Peroxide Indonesia Pratama 1996–2004, and later became the President Director of PT Kujang Cikampek Industrial Area. He earned a BA in Economics from Gajah Mada University, Yogyakarta, in 1982 and Master in Management from PPM School of Management, Jakarta, in 1996.
Yayan Mulyana Direktur Teknik dan Produksi Engineering and Production Director Bergabung dengan MNK pada tahun 2003 sebagai Direktur Produksi.Memulai karier di PT Pupuk Kujang sebagai staf bagian Proses Engineering, kemudian tahun 1991 menjabat sebagai Kepala Bagian Proses Engineering. Pada tahun 1998 hingga 2003 beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Produksi. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982 dan meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1996.
Joined MNK in 2003 as the Production Director. He started his career at PT Pupuk Kujang as an Engineering Process staff and in 1991 served as the Head of Process Engineering. In 1998 to 2003 he served as the Head of Production Division. He holds a Bachelor of Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1982 and earned his Masters in Management from PPM School of Management in 1996.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
129
Profil Manajemen Anak Perusahaan Profiles of the Management of Subsidiaries
PT Multi Nitrotama Kimia
Alex Djajadisastra Direktur Komersial Commercial Director Bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sejak April 2008. Memulai karier sebagai Manajer Proyek di PT Yudha Bumi pada tahun 1980 sampai 1986. Kemudian merintis berdirinya Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF di Indonesia dan menjabat sebagai Head of Operation Indonesia sejak 1986 hingga 2002. Beliau juga pernah berkarier di PT Gemasarana Nitroprima dan PT Mahakam Nusa Energy. Sejak tahun 2005 beliau bekerja di PT INCO Indonesia sebagai Techinical Advisor untuk bidang drilling dan blasting. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
Joined PT Multi Nitrotama Kimia since April 2008. He started his career as a Project Manager of PT Yudha Bumi in 1980 to 1986. He later pioneered the establishment of Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF in Indonesia and served as the Head of Operations Indonesia from 1986 to 2002. He also built his career in PT Gemasarana Nitroprima and PT Mahakam Nusa Energy. Since 2005 he has worked at PT INCO Indonesia as a Techinical Advisor for field drilling and explosive fields. He earned a Bachelor of Engineering from Bandung Institute of Technology in 1980.
Rolaw P. Samosir Direktur Keuangan Finance Director Bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sejak tahun 2008. Memulai karier sebagai auditor di KAP Prasetio&Utomo (SGV, afiliasi Arthur Andersen) tahun 1995–2003, kemudian menjadi Manajer Auditor di KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja. Sepanjang kariernya sebagai auditor beliau terlibat dalam berbagai jenis pekerjaan audit seperti Audit Umum, Peningkatan Audit Internal/Pengendalian Internal serta Uji Tuntas pada berbagai perusahaan dari beragam industri mulai perbankan, perusahaan energi, perkebunan, otomotif dan lainnya. Kemudian pada tahun 2008 beliau bergabung dengan MNK sebagai General Manajer Corporate Finance. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun 1994.
130
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
He joined PT Multi Nitrotama Kimia since 2008. He started his career as an auditor at KAP Prasetio & Utomo (SGV, an affiliate of Arthur Andersen). In 1995–2003 he became a manager at KAP Purwantono Auditor, Sarwoko and Sandjaja. Throughout his career as an auditor he was involved in various types of audit work, such as General Audit, Internal Audit Improvement/Internal Control and Due Diligence on a variety of companies of diverse industries ranging from banking, energy companies, plantation, automotive, and others. Then in 2008 he joined MNK as the General Manager of Corporate Finance. He earned a BA in Accounting from the University of Andalas, Padang, West Sumatra in 1994.
Profil Manajemen Anak Perusahaan Profiles of the Management of Subsidiaries
PT Bormindo Nusantara
Agus Moedjono Direktur Utama President Director Berpengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam industri minyak dan gas. Beliau mengawali karier sebagai Drilling Engineer di Stanvac Indonesia tahun 1975 dan terakhir menjabat sebagai Drilling Department Head Stanvac tahun 1983. Beliau kemudian menjadi Manajer Distrik PT Medco di Balikpapan, menjabat sebagai Manajer Operasional dan jabatan terakhir sebagai Manajer Keuangan PT Medco dan ditempatkan di Jakarta hingga tahun 1990. Tahun 1990 beliau bergabung dengan Bormindo sebagai Manajer Area di Duri dan kemudian menjabat sebagai Direktur Operasi pada tahun 1993. Beliau saat ini mengelola dan mengawasi keseluruhan proses operasi Bormindo. Beliau meraih gelar sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Experienced for over 30 years in oil and gas industry. He began his career as a Drilling Engineer of Stanvac Indonesia in 1975 and he last served there as the Head of Drilling Department Stanvac in 1983. He then became the District Manager of PT Medco in Balikpapan, then served as the Operation Manager and his last position there was the Finance Manager and was placed in Jakarta until 1990. In 1990 he joined Bormindo as the Area Manager in Duri and later served as the Operation Director in 1993. He is currently managing and overseeing the entire operational process of Bormindo. He holds a bachelor’s degree in Chemical Engineering from Gadjah Mada University in Yogyakarta.
Trisning Setiadi Direktur Director Berpengalaman selama lebih dari 13 tahun sebagai pengawas keuangan di perusahaan manufaktur tekstil dan garmen. Pengalamannya dalam bidang keuangan dan restrukturisasi perusahaan akan memastikan pelaporan yang dapat dipertanggungjawabkan dan pencatatan transaksi dengan standar internasional akan diterapkan di Bormindo. Beliau bertanggung jawab atas pengawasan keuangan dan implementasi sistem dan prosedur yang benar.
Experienced for more than 13 years as a financial controller in textile and garment manufacturing companies. Her experience in financial and corporate restructuring will ensure reliable reporting and recording of transactions with international standards will be applied in Bormindo. She is responsible for financial supervision and implementation of the correct systems and procedures.
Beliau meraih gelar Bachelor dalam bidang Economics dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
She holds a Bachelor’s degree in Economics from the University of California, Berkeley, USA.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
131
Profil Manajemen Anak Perusahaan Profiles of the Management of Subsidiaries
PT Bormindo Nusantara
Charles Gobel Direktur Director Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak November 2010. Sebelumnya menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995–1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama P.T. Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002 menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta; sebuah perusahaan investasi, dan dijalani hingga tahun 2007.Tahun 2004–2005 beliau menjadi Direktur Utama P.T. Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P. , Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga Nov 2010, beliau menjadi Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna cum laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 keduanya dari University of Texas at Austin, Texas, A.S.
Joined PT Bormindo Nusantara since November 2010. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995– 1996. In 1996–2001 he became the Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became the Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P. , Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA
Leona Mulyadi Direktur Director Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak April 2010 dan memulai kariernya sebagai auditor di PriceWaterhouseCoopers (PWC) Jakarta tahun 1996. Kemudian beliau pindah ke PWC Los Angeles dan San Francisco tahun 1998. Beliau bertanggung jawab atas berbagai proyek di dalam dan luar negeri. Posisi terakhir di PWC San Fransisco adalah Manajer Audit sampai dengan tahun 2004. Sejak 2004 hingga 2009 beliau menjadi Konsultan Finansial dalam bidang Ritel dan F&B di Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science, Business Administration dalam Akuntansi dan Pemasaran dengan predikat magna cum laude dari University of California at Berkeley– Walter A. Haas School of Business, California, A.S pada tahun 1995.
132
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Joined PT Bormindo Nusantara since April 2010 and started her career as an auditor with Price Waterhouse Coopers (PWC) in 1996, Jakarta. She then moved to PWC Los Angeles & San Francisco in 1998. She was responsible for various projects at home and abroad. Her last position at PWC San Francisco was Audit Manager in 2004. From 2004 to 2009 she was a Financial Consultant in the retail and F&B sector in Jakarta. She earned a Bachelor of Science, Business Administration in Accounting and Marketing with magna cum laude honors from the University of California at Berkeley–Walter A. Haas School of Business, California, USA in 1995.
Profil Manajemen Anak Perusahaan Profiles of the Management of Subsidiaries
PT Ancora Shipping
Teddy K. Somantri Direktur Director Diangkat sebagai Direktur PT Ancora Shipping (AS) sejak tahun 2009, setelah bergabung dengan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk (AIR) sebagai VP Business Development pada tahun 2008. Di dalam industri pelayaran, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Takenuda Transportasi selama 6 bulan pada tahun 2009. Memulai karirnya di tahun 1992 sebagai Konsultan Teknis di bidang Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Cair. Dan diteruskan berkarir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis pada perusahaan kontraktor dan konstruksi, PT Mahabina Kreasitama tahun 1993–1995.
Appointed as Director of PT Ancora Shipping (AS) since 2009, after joining The Company in 2008 as the VP of Business Development. In shipping industry, he once was the Financial Director of PT Takenuda Transportasi for a 6 month tenure in 2009. Starting his career in 1992 as Technical Consultant in Liquid Waste Management and Processing, he was then appointed as Business Development Manager of PT Mahabina Kreasitama, a contractor and construction company in 1993–1995.
Beliau juga mempunyai pengalaman selama 11 tahun sebagai konsultan bisnis di Ernst & Young Advisory Services (2002 – 2008) dan Arthur Andersen Business Consulting (1997–2002). Sebagai konsultan beliau terlibat dalam pekerjaan dengan klien dari berbagai industri (mulai Perusahaan Pemerintah/BUMN, Manufaktur & Jasa) serta berbagai penugasan seperti business process reengineering, process review dan performance audit. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1993 dan gelar Magister Manajemen dalam bidang Keuangan dan Pemasaran dari Prasetiya Mulya Graduate School of Management, Jakarta tahun 1997.
He also has eleven years of experience as a business consultant in Ernst & Young Advisory Services (2002 – 2008) and Arthur Andersen Business Consulting (1997–2002). As a consultant, he was involved in many projects for clients of various industries (Government/SOE, manufacture and service company), and various assignments, such as business process reengineering, process review and performance audit. He earned a Bachelor Degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1993 and Master of Management, majoring in Finance and Marketing from Prasetiya Mulya Graduate School of Management, Jakarta in 1997.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
133
Struktur Organisasi Organization Structure
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner /Independent Commissioner
Judi Magio Jusuf Komisaris Independen Independent Commissioner
I Nyoman Tjager
Komisaris
Commissioner
Edwin Stamboel Usman H. Darus
Direktur Utama President Director
Dharma H. Djojonegoro
Direktur Pemasaran
Direktur Keuangan /Sekretaris Perusahaan
J. Roger Harkin
Aulia M. Oemar
Marketing Director
Operasional Operational
134
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Finance Director /Corporate Secretary
Akuntansi, Keuangan & Perpajakan
Accounting, Finance & Taxation
Legal & SDM
Legal & Human Resources
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Audit dan Manajemen Risiko Komite Audit Manajemen Risiko Audit and Riskdan Management Committee
Nomination and Remuneration Committee
Audit Committee and Risk Management
Ketua
Ketua
Chairman
Judi Magio Jusuf Anggota members
Edwin Stamboel Usman H. Darus Dharma H. Djojonegoro
Ketua Chairman Chairman Nyoman Tjager
I I Nyoman Tjager Anggota Members Anggota members Mursid Setiadji Mursid Setiadji Yudiansyah Setiawan Yudiansyah Setiawan Pat Lisk Pat Lisk
Internal Audit Internal Audit Internal Audit
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
135
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Names and Addresses of Subsidiaries
PT Multi Nitrotama Kimia Equity Tower 41st floor Suite E Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia PT Bormindo Nusantara Equity Tower 41st floor Suite F Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia PT Ancora Shipping Equity Tower 41st floor Suite A Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia
136
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Information
Akuntan Publik Public Accountant Purwanto, Suherman, Surja Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2, 7th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190 Indonesia Nama Rekan : Deden Riyadi No. STTD : 19/BL/STTD–AP/2006 Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1096
Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, 12th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Indonesia No STTD : KEP–82/PM/1991 Tanggal : 30 September 1991 Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI) No. ABI/IX/2008–007
Notaris Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama 6th Floor Suite C Jl. HR Rasuna Said Blok X–1 Kav 1&2 Kuningan Jakarta 12950 Indonesia No STTD : 02/STTD–N/PM/1996 Tanggal : 12 Februari 1996 Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 040/JKT PST/DKI/03
Informasi Saham Share Information Kode Saham–Stock Code : OKAS Kode ISIN–ISIN Code : ID1000103302 Bursa–Exchange : Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
137
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting
Laporan Tahunan 2010 ini berikut laporan keuangan tahunan dan informasi lain yang terkait di dalamnya dipersiapkan oleh PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
This 2010 Annual Report including the annual financial statements and other information related to the contents thereof, is prepared by PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk membubuhkan tanda tangannya masing–masing di bawah ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar PT Ancora Indonesia Resources, Tbk dan peraturan perundang–undangan yang berlaku.
All members of the Board of Directors and Board of Commisioners of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk have affixed their respective signatures hereunder as a form of responsibility for the execution of their duties according to Articles of Association of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk and prevailing laws and regulations.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Judi Magio Jusuf Komisaris Utama /Komisaris Independen President Commissioner /Independent Commissioner
Edwin Stamboel Komisaris Commissioner
I Nyoman Tjager Komisaris Independen Independent Commissioner
Usman H. Darus Komisaris Commissioner
J. Roger Harkin Direktur Pemasaran Marketing Director
Aulia M. Oemar Direktur Keuangan/Sekretaris Perusahaan Finance Director/Corporate Secretary
Direksi Board of Directors
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama President Director
138
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Indeks untuk Bapepam–LK Index for Bapepam–LK
Kriteria
Penjelasan
Keterangan dan Catatan Description and Notes
Explanation
I. Umum
Criteria I. General
1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris
v
1. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English
2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas
v
2. Printed on light–colored paper so that the text is clear and easy to read
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka, samping dan belakang 2. Setiap halaman
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan
v
Name of company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover, sides, and back 2. Each page
v
3. Should state clearly the identity of the company
4. The Annual Report is presented in the company’s website
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
II. Summary of Vital Financial Data
1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) kotor 3. Laba (rugi) usaha 4. Laba (rugi) bersih 5. Laba (rugi) bersih persaham
2. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi 3. Jumlah aktiva 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah Ekuitas
3. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
Menyajikan lebih dari 5 Information includes 5 rasio yang relevan pada (five) financial ratios which halaman 14 are common and relevant to the company’s industry More than 5 relevant ratios are presented on page 14
3. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years
4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus
Informasi memuat: 1. Harga saham tertinggi 2. Harga saham terendah 3. Harga saham penutupan 4. Jumlah saham yang diperdagangkan (tertinggi dan terendah) 5. Jumlah saham yang dicatatkan
Memuat data kinerja saham secara lengkap dalam bentuk tabel dan grafik termasuk Komposisi dan struktur Kepemilikan saham di halaman 16 dan 17
4. The Annual Report must contain information of the share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares
untuk setiap triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada)
Tersaji lengkap di halaman 14 Complete information is presented on page 14
II.2 tersaji lengkap kecuali poin 1 dan 2 pada halaman 14 Complete information, except for item 1 and 2, is presented on page 14
Complete stock performance is presented in table and graph. Including stock ownership composition and ownership in page 16 and 17
The information includes: 1. Sales/income from business 2. Gross profit (loss) 3. Business profit (loss) 4. Net profit (loss) 5. Net profit (loss) per share The information includes: 1. Net working capital 2. Total investment 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity
Information: 1. Highest price 2. Lowest price 3. Closing price 4. Transaction volume (highest and lowest) 5. Total number of shares listed on the market for each three–month period in the last two (2) financial years (if any)
1. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years
2. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
139
Kriteria 5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan dalam 2 tahun buku terakhir
Penjelasan 1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi
Keterangan dan Catatan Description and Notes Perseroan tidak pernah menerbitkan obligasi/ obligasi konvertibel. Keterangan mengenai hal ini terdapat pada halaman 16
Explanation 1. The number of bonds/ convertible bonds Outstanding 2. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds
Criteria 5. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued in the last 2 financial years
Company doesn’t issue bond/convertible bond. Information regarding this issue presented on page 16 III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1. Laporan Dewan Komisaris.
2. Laporan Direksi.
140
III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report Memuat hal–hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Komite–komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
Memuat hal–hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala–kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Tersaji di halaman 18 Presented on page 18
Tersaji di halaman 24 Presented on page 24
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors 3. Committees under the Board of Commissioners 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any)
1. Board of Commissioners’ Report.
Contains the following 2. Board of Directors’ Report items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any)
Kriteria 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Penjelasan
Keterangan dan Catatan Description and Notes
Memuat hal–hal sebagai Tersaji di halaman 138 berikut: 1. Tanda tangan dituangkan Presented on page 138 pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
Explanation Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member
IV. Profil Perusahaan Company Profile 1. Nama dan alamat perusahaan
2. Riwayat singkat perusahaan
3. Bidang usaha
4. Struktur Organisasi
Criteria 3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners
IV. Profil Perusahaan Company Profile Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/ atau nomor faksimili, email, website Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan jika ada Meliputi jenis produk dan/ atau jasa yang dihasilkan
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
Dimuat di halaman Cover belakang Printed in the back cover Tersaji di halaman 10 Presented on page 10
Tersaji di halaman 11
Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website
1. Name and address of the company
Includes among others: 2. Brief history of the company date/year of establishment, name and change in the company name, if any 3. Field of business
Presented on page 11
Includes the types of products and/or services produced
Tersaji di halaman 134 dan 135
In the form of a chart, giving the names and titles
4. Organizational structure
Includes the following: 1. Explanation on the company vision. 2. Explanation on the company mission
5. Company vision and mission
Presented on page 134 and 135 5. Visi dan Misi Perusahaan
Mencakup hal–hal sebagai berikut: 1. Penjelasan tentang visi perusahaan. 2. Penjelasan tentang misi perusahaan
Visi dan filosofi Perseroan tersaji di halaman 11 Dilengkapi dengan penjelasan mengenai filosofi Company vision and mission presented on page 11, complete with the explanation of the philosophy.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
141
Kriteria
Penjelasan
Keterangan dan Catatan Description and Notes
Explanation
Criteria
6. Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara singkat anggota Dewan Komisaris lain: 1. Nama 2. Jabatan 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja
Tersaji secara lengkap di halaman 122
The information should contain: 1. Name Presented on page 122 2. Title 3. Age 4. Education 5. Working experience
6. Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja
Tersaji secara lengkap di halaman 124
The information should contain: 1. Name Presented on page 124 2. Title 3. Age 4. Education 5. Working experience
7. Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing–masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing–masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan. 4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. 5. Biaya yang telah dikeluarkan
Tersaji lengkap bagian Laporan Bisnis – SDM di halaman 53
8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees)
9. Komposisi Pemegang saham
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing–masing kurang dari 5%
Dicantumkan dalam bentuk tabel di halaman 16
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares Presented in a table on 2. Directors and page 16 Commissioners who own shares 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%
10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi
Informasi memuat antara lain: 1. Nama anak perusahaan/ perusahaan asosiasi 2. Presentase Kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
Tersaji secara lengkap dengan teks dan diagram deskriptif
142
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Complete information is presented on page 53
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization 2. The number of employees for each level of education 3. Training of employees that has been and will be conducted 4. Availability of equal opportunity to all employees 5. Expenses incurred
9. Composition of shareholders
The information contains, 10. List of subsidiaries and/or among others: affliated companies 1. Name of subsidiaries/ affliated companies Teks pada halaman 2. Percentage of share 34–51 ownership Diagram pada halaman 3. Information on the 11 Field of business of the subsidiary or affliated Complete information company in diagram and text are 4. Explanation regarding presented on the operational status page 11 (diagram) and of the subsidiary or page 34–51 (text) affliated company (already operating or not yet operating)
Kriteria
Penjelasan
11. Kronologi pencatatan saham
Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya
Mencakup antara lain:
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
14. Akuntan Independen perseroan
Keterangan dan Catatan Description and Notes
Explanation
Disajikan dalam bentuk Includes among others: 11. Chronology of shares listing tabel dihalaman 16 1. Chronology of shares listing Presented in a table on 2. Types of corporate page 16 action that caused changes in the number of shares 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year 4. Name of Stock Exchange where the company’s shares are listed Includes among others:
1. Kronologi pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan 5. Peringkat efek
Disajikan dalam bentuk 1. Chronology of other securities listing tabel dihalaman 16 2. Types of corporate Presented in a table on action that caused page 16 changes in the number of securities 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed 5. Rating of the securities
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
Tersaji secara lengkap di halaman 137 Kecuali poin 3, karena Perseroan tidak menggunakan jasa perusahaan pemeringkat efek
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah mengaudit laporan keuangan tahunan perusahaan. 2. Jumlah periode audit Kantor Akuntan Publik telah mengaudit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit.
Criteria
Presented on page 137, except for item 3 because the Company does not use securities rating services.
The information contains, among others: 1. Name and address of BAE 2. Name and address of the Public Accountants’ Office 3. Name and address of the securities rating company
12. Chronology of other securities listing
13. Name and address of institution and or profession supporting the capital market
Tersaji di halaman 75 The information should 14. Company Independent Tidak ada jasa lain yang contain: Accountant diberikan 1. Number of audit periods that the accountant Presented on page 75. audited the financial No additional services. statements of the company 2. Number of audit periods that the public accountant firm audited the financial statements of the company 3. The amount of audit fee 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
143
Kriteria 15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Penjelasan Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan 4. Masa berlaku
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Keterangan dan Catatan Description and Notes Tersaji di halaman 39,46–47 Presented on page 39,46–47
Explanation
Information should include: 15. Reward and certifcation received 1. Name of the reward by the company, both on a 2. Year of receiving the national scale and international award scale 3. Institution presenting the award 4. Period of validity
Tersaji di halaman 139 Presented on page 139
16. Name and address of subsidiary and/or branch office or representative office (if any)
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen bisnis
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
V. Management Analysis and Discussion on Company Performance Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha 2. Penjualan/pendapatan usaha 3. Profitabilitas 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing–masing segmen usaha Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban 3. Penjualan/pendapatan usaha 4. Beban usaha 5. Laba/Rugi bersih
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.
Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
4. Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen atas struktur modal, dan tingkat likuiditas perusahaan.
Penjelasan atas: 1. Struktur modal 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal 3. Tingkat likuiditas perusahaan
144
Criteria
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Tersaji pada bab Laporan Bisnis halaman 34–51 Presented in Business Report page 34–51
Dimuat pada bab Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen masing–masing dalam sub judul khusus dimulai dari hal 100 Presented in Management Discussion And Analysis under special sub–title, starting from 100
Contains description of: 1. Production/line of business 2. Sales/income from business 3. Profitability 4. Increase/decrease in production capacity in each business segment
An analysis of the financial 2. Description of company’s financial performance which performance includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and table), among others concerning: 1. Current assets, non–current assets, and amount of assets 2. Current liabilities, non–current liabilities, and amount of liabilities 3. Sales/income from business 4. Overhead cost 5. Net profit/loss
Dimuat di halaman 119 Explanation on: 1. Capacity to pay debts Presented on page 119 2. Collectable accounts receivable.
Disajikan di halaman 117
1. Operational review per business segment
3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable
Explanation on: 4. Discussion on capital structure, 1. Capital structure capital structure policies, and 2. Capital structure policies liquidity. Presented on page 117 3. Liquidity
Kriteria
Penjelasan
Keterangan dan Catatan Description and Notes
Explanation
Criteria
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Perseroan tidak Penjelasan tentang: memiliki ikatan yang 1. Tujuan dari ikatan tersebut material untuk investasi 2. Sumber dana yang barang modal diharapkan untuk memenuhi ikatan–ikatan tersebut The Company has no 3. Mata uang yang menjadi information regarding denominasi this subject 4. Langkah–langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Explanation on: 1. The purpose of such ties 2. Source of funds expected to fulfill the said ties 3. Currency of denomination 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks
5. Discussion on material ties for the investment of capital goods
6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Ada atau tidak ada pengungkapan
Is this disclosed or not
6. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events
7. Uraian tentang komponen komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan.
Ada atau tidak ada pengungkapan
Is this disclosed or not
7. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the company’s income.
8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.
Ada atau tidak ada pengungkapan
Is this disclosed or not
8. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 tahun.
Ada atau tidak ada pengungkapan
Is this disclosed or not
9. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational pro!t of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future
10. Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date.
Perseroan tidak memiliki kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi The Company has no information and disclosure regarding this subject Dimuat pada bab Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Presented in Management’s Discussion and Analysis Ada pengungkapan mengenai hal ini This is information is disclosed
10. Informasi dan fakta material yang Uraian kejadian penting terjadi setelah tanggal laporan setelah tanggal laporan akuntan. akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Tidak ada informasi dan pengungkapan mengenai hal ini No information or disclosure regarding this sublect
Dimuat lengkap pada bab Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Complete information is presented on chapter Management’s Discussion and Analysis
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
145
Kriteria 11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
Penjelasan Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
Keterangan dan Catatan Description and Notes Dimuat terpisah pada bagian Laporan Komisaris Utama dan Laporan Direktur Utama (halaman 18 dan 24) , serta Rencana Ke Depan untuk masing–masing anak perusahaan (halaman 41,47 dan 51)
Explanation
Criteria
Information on the 11. Description of the company’s company prospects in business prospects. connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source
resented in separate sub–section of Report from the President Commissioner and Report from the President Director (page 18 and 24) , and in Future Plan of each subsidiaries on page 41, 47 and 51 12. Uraian tentang aspek pemasaran.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
Dimuat pada bagian Laporan Bisnis masing–masing anak perusahaan di halaman 40, 47 dan 51
Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
12. Information on marketing aspects.
Presented in Marketing sub–section of each subsidiaries report page 40,47 and 51 13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir.
Memuat uraian mengenai: 1. Besarnya deviden untuk masing–masing tahun 2. Besarnya Payout Ratio
Disajikan di halaman 14 Contains information on: dan 119 1. Amount of dividend for each year Presented on page 14 2. Pay–out ratio and 119
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana 2. Rencana penggunaan dana 3. Rincian penggunaan dana 4. Saldo dana 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Selama tahun 2010 Perseroan tidak melakukan penawaran umum
15. Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang (modal).
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi 2. Nilai transaksi atau jumlah yang di restrukturisasi 3. Sumber dana Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud agar diungkapkan
146
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
13. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Contains information on: 14.Realization of the use of IPO 1. Total funds obtained proceeds 2. Budget plan 3. Details of budget plan 4. Balance Throughout 2010, 5. Date of General the Company did not Meeting of Shareholder conduct public offering stipulating the change in the budget plan (if any)
Perseroan tidak memiliki informasi mengenai hal ini The Company has no information regarding this matter
Contains information on: 1. The purpose of transactions 2. Transaction value or number of transaction 3. Source of fund if there are no such transactions this should be disclosed
15. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring
Kriteria 16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi
Penjelasan Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi 2. Sifat hubungan afiliasi 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud agar diungkapkan
Keterangan dan Catatan Description and Notes
Explanation
Dimuat pada Laporan Contains information on: Tata Kelola Perusahaan 1. The parties involved in di halaman 85 the transactions 2. Nature of affiliation 3. Explanation on fairness of transaction Presented in Good Corporate Governance 4. Source of fund chapter on page 85 Notes: if there are no such transactions this should be disclosed
17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang–undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.
Memuat uraian perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap perusahaan
Tidak ada pengungkapan
18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
Uraian memuat antara lain: kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Dimuat lengkap pada bab Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen halaman 120
No disclosure
Description should include amendment to government regulation and impact on the company
Criteria 16. Material information containing conflict of interest, and affliated transactions.
17. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company.
Description should include 18. Description of changes in the among others: any revision accounting policy. to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
Presented in Management’s Discussion and Analysis page 120 VI. Tata Kelola Perusahaan
VI. Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris
Uraian memuat antara lain: Tersaji lengkap pada The information should halaman 64–66 contain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Presented fully on page 2. Pengungkapan prosedur 64–66 penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris 3. Frekuensi pertemuan 4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan
The information should 1. Information on the Board of contain: Commissioners 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners 2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners 3. Frequency of meetings 4. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings
2. Uraian Direksi
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing–masing anggota Direksi 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi 3. Frekuensi pertemuan 4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
The information should 2. Information on the Board of include: Directors 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors 2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Directors 3. Frequency of meetings 4. Attendance of the Board of Directors in the meetings 5. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
Tersaji lengkap di 70–73 Presented on page 70–73
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
147
Kriteria 3. Komite Audit dan Manajemen Risiko
Penjelasan Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko 2. Uraian tugas dan tanggung jawab 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit dan Manajemen Risiko 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit dan Manajemen Risiko 5. Independensi anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko
4. Komite Remunerasi dan Nominasi Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi dan Nominasi. 6. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
8. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan
148
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Keterangan dan Catatan Description and Notes Tersaji secara lengkap di halaman 66–68 dan halaman 88-89 Presented on page 66–68 and page 88-89
Tersaji secara lengkap di halaman 68–69 dan hal 90-91 Presented on page 68–69 and page 90-91
Tersaji di halaman 74–75 Presented on page 74–75
Tersaji lengkap pada Laporan Tata Kelola Perusahaan sub bab Komunikasi – Sekretaris Perusahaan halaman 76–81 Complete information presented in Good Corporate Governance Communication Corpotare Secretary page 76–81
Explanation
Criteria
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit & Risk Management Committee 2. Description of tasks and responsibilities 3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit & Risk Management Committee 4. Brief report on the activities carried out by the Audit & Risk Management Committee 5. Independence of the members of the Audit & Risk Management Committee
3. Audit & Risk Management Committee
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Remuneration and Nomination Committee 2. Independence of the members of the Remuneration and Nomination Committee 3. Description of the tasks and responsibilities 4. Activities carried out by the Remuneration and Nomination Committee 5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration and Nomination Committee
4. Remuneration and Nomination Committee.
Includes among others: 1. Procedure for the determination of the remuneration is included in the standard operating procedure 2. Indicators to measure the BOD performance
6. Description of policy on the stipulation for the remuneration of the Board of Directors in regards with the company’s performance
Includes among others: 1. Name and brief history of the Corporate Secretary 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
8. Description of tasks and function of the Corporate Secretary
Kriteria
Penjelasan
9. Uraian tentang Unit Audit Internal
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat ketua Unit Audit Internal 2. Struktur Unit Audit Internal 3. Piagam Unit Audit Internal 4. Uraian pelaksanaan tugas
10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai risiko–risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah) 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. 2. Program peningkatan layanan kepada konsumen 3. Biaya yang telah dikeluarkan.
Keterangan dan Catatan Description and Notes
Tersaji lengkap Laporan Includes among others: Tata Kelola Perusahaan 1. Name and brief history sub bab Pengendalian of the Head of the Internal halaman Internal Audit Unit 82–84 2. Structure of the Internal Audit Unit Complete information 3. Internal Audit Charter presented in Good 4. Activities carried out by Corporate Governance– the Internal Audit Unit. Internal Audit page 82–84 Tersaji sebagai bagian dari Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen halaman 105–109
Presented in Managenet’s Discussion and Analysis page 105-109
Perseroan belum memiliki kegiatan terkait dengan perlindungan konsumen The Company not yet had an activity related to customer protection
12. Uraian mengenai aktivitas dan Mencakup antara lain biaya yang dikeluarkan berkaitan informasi tentang: dengan tanggung jawab sosial 1. Mitra Usaha binaan perusahaan terutama mengenai Perusahaan “community development 2. Program pengembangan program” yang telah dilakukan. pendidikan 3. Program perbaikan kesehatan 4. Program pengembangan seni budaya 5. Biaya yang telah dikeluarkan
Tersaji dalam Laporan CSR di halaman 94–97
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan.
Tersaji dalam Laporan CSR di halaman 94–97
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan 3. Sertifikasi atas pengelolaan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
Explanation
Presented in CSR Report on page 94–97
Presented in CSR Report on page 94–97
Criteria 9. Description of the compaany’s Internal Audit Unit
Includes among others: 10. Description of the company’s 1. Explanation of the risks risk management faced by the company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies) 2. Efforts to manage those risks Information includes among others: 1. Setting up Center for Consumer Complaint 2. Program for improving services to consumers 3. Expenses incurred.
11. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
Information includes among others: 1. Supervised Business Partner 2. Education development program 3. Health improvement program 4. Culture development program 5. Expenses incurred
12. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out.
Information includes among others: 1. Preserving environment activity 2. Environment management activity 3. Certification to Environment management 4. Expenses incurred
13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
149
Kriteria
Penjelasan
Keterangan dan Catatan Description and Notes
14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Kasus posisi. 3. Status penyelesaian perkara/gugatan 4. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
15. Akses informasi dan data perusahaan
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb.
Tersaji dalam LaporanTata Kelola, sub bab Komunikasi – Sekretaris Perusahaan di halaman 76–81
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan Code of Conduct 2. Isi Code of Conduct 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan
Tersaji dalam Laporan Tata Kelola sub bab Perangkat Pendukung di halaman 82
16. Etika Perusahaan
Tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh perseroan (halaman 87) No important cases faced by the Company (page 87)
Presented in GCG Report, subtitle Corporate Secretary page 76–81
Presented in GCG Report, Supporting Instrument page 82
Explanation
Criteria
14. Important cases faced by the Information includes: 1. Material of the case/ Issuer or Public Company, claim current members of the Board 2. Case status. of Directors and Board of 3. Status of settlement of Commissioners case/claim 4. Potential impacts on the financial condition of the company Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc
15. Access to corporate information and data
Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct 2. Content of the Code of Conduct 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code 4. Statement concerning the corporate culture
16. Company Ethics
VII. Informasi Keuangan
VII. Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Kesesuaian dengan Disajikan dalam laporan Compliance with Bapepam peraturan Bapepam No. keuangan konsolidasian Regulation No.VIII.G.11 VIII.G.11 tentang Tanggung on Responsibility of the Jawab Direksi atas Laporan Presented on the Board of Directors on the Keuangan consolidate financial Financial Statement statements
1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Opini akuntan atas laporan keuangan.
Kesesuaian dengan SPAP–IAI
2. Accountant’s opinion on the financial statement.
Disajikan dalam laporan Compliance with keuangan konsolidasian SPAP–IAI. Presented on the consolidate financial statements
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.
Deskripsi memuat tentang: Disajikan dalam laporan The description contains: 1. Nama & tanda tangan keuangan konsolidasian 1. Name and signature 2. Tanggal Laporan Audit 2. Date of the audit report 3. No. ijin KAP (jika ada) Presented on the 3. KAP license number (if consolidate financial any) statements
3. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
4. Laporan keuangan yang lengkap.
Memuat secara lengkap unsur–unsur laporan keuangan: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan
Disajikan dalam laporan Contains all elements of keuangan konsolidasian the financial statement: 1. Balance sheet Presented on the 2. Profit loss statement consolidate financial 3. Equity statement statements 4. Cash flow report 5. Notes to the financial statement
4. Comprehensive financial statement
5. Perbandingan tingkat profitabilitas
Uraian mengenai perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Disajikan dalam laporan Description of the gain/loss 5. Comparison of profitability keuangan konsolidasian from operations of current year compare to that of Presented on the previous year consolidate financial statements
150
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Kriteria 6. Penyajian Laporan Arus Kas
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.
8. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Penjelasan Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode langsung (direct method) 2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan Meliputi sekurang– kurangnya: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan 2. Pengakuan pendapatan dan beban 3. Penilaian investasi 4. Penilaian dan metode penyusutan aset tetap. 5. Dasar perhitungan laba per saham
Hal–hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait 2. Dirinci jumlah masing– masing pos aset, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aset, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban) 3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi tersebut 4. Sifat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan istimewa 5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga.
Keterangan dan Catatan Description and Notes √ Disajikan di Laporan Keuangan Konsolidasian Presented on the Consolidated Financial Statements
√
Disajikan di Laporan Keuangan Konsolidasian Presented on the Consolidated Financial Statements
√
Disajikan di Laporan Keuangan Konsolidasian Presented on the Consolidated Financial Statements
Explanation Meets the following provisions: 1. Uses a direct method
Criteria 6. Presentation of Cash Flow Report
2. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Presenting the addition and payment of long–term debt as well as dividend in funding. Includes at least: 1. Basic concept in presenting a financial statement 2. Recognition of income and overhead 3. Assessment for investment. 4. Assessment and method of depreciating fixed assets 5. Basis for calculating profit per share
7. Summary of Accounting Policy
Issues that should be 8. Transaction with Affliated Parties disclosed are: 1. Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total accounts receivable and or related debts 2. Details on the individual assets, liabilities, sales and purchase (charge) to the affliated parties and percentage against the total assets, liabilities, sales and purchases 3. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of debt/ accounts receivable in connection with the said transaction 4. Nature of the affliation, type and element of transaction with affliated parties 5. Price policy and terms of transaction and a statement on whether the application of said price policy and terms are the same as the price policy and terms for transaction with a third party
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
151
Kriteria
Penjelasan
9. Pengungkapan yang Berhubungan Hal–hal yang harus dengan Perpajakan. diungkapkan selain jenis dan jumlah hutang pajak 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT 4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak 10. Aset & Kewajiban Dalam Mata Uang Asing
11. Perkembangan terakhir standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan lainnya
152
Hal–hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian aset dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah 2. Posisi neto dari aset dan kewajiban dalam mata uang asing 3. Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah. 4. Kebijakan manajemen risiko mata uang asing 5. Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak melakukannya Hal–hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan 2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Keterangan dan Catatan Description and Notes √
Disajikan di Laporan Keuangan Konsolidasian Presented on the Consolidated Financial Statements
√
Disajikan di Laporan Keuangan Konsolidasian Presented on the Consolidated Financial Statements
√ Disajikan di Laporan Keuangan Konsolidasian Presented on the Consolidated Financial Statements
Explanation
Criteria
Information that should be 9. Disclosure related to tax issues disclosed other than type and total of tax obligation 1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute Information that should be disclosed: 1. Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent in rupiah 2. Net position of assets and liabilities in foreign currency 3. Details of futures contract in foreign currency and equivalent in rupiah 4. Risk management in foreign currency 5. If hedging is not done, what is the reason?
10. Assets and Liabilities in Foreign Currency
Information that should be 11. Update of the financial disclosed: accounting standard and other 1. Explanation on the regulations implemented !nancial accounting standard and new regulations which gave impact to the company’s activities 2. Impact of the financial accounting standard and the new regulations
Kriteria 12. Komitmen dan Kontinjensi.
Penjelasan Hal–hal yang harus diungkapkan: 1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak–pihak yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasan– pembatasan lainnya 2. Untuk perikatan berupa Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak– pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi 3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak– pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan 4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak–pihak yang terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion) 5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Keterangan dan Catatan Description and Notes Disajikan pada Laporan Keuangan Konsolidasian Presented on the Consolidated Financial Statements
Explanation
Criteria
Information that should be 12. Comitment and Contingention disclosed: 1. For ties in the form of a lease agreement, agency and distribution, managerial assistance, technical, royalty and license, a description on the related parties, period of validity, basis for determining compensation and fine, amount of charge or income in the reporting period, and other restrictions 2. For ties in the form of a contract/agreement which requires the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties in the agreement, the period of validity, total value, currency, and portion already realized 3. For giving warranty/ guarantee, a description on the parties to be covered and the party receiving the guarantee, and separating the affliated parties and third party for the party being covered, the reason for issuing guarantee 4. Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a legal opinion 5. For government regulations that bind the company, for example in environmental issues, a brief description of the regulation and its impact on the company.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
153
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
154
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Laporan Keuangan
Financial Report
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
155
156
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
157
158
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
159
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010
2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang - pihak ketiga sebesar Rp2.060 (2009: Rp3.186) - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka dan uang muka
41.790 33.015
2c,3 2c,4
112.198 24.258
309.481
2e,5
286.598
Jumlah aset lancar
638.882
456
2d,5,10
535
4.734 143.312 93.086
2e 2f,6 16c
1.228 98.850 61.092
13.008
2g,7
15.686
Related party Other receivables Third parties Inventories Refundable taxes Prepaid expenses and advances
600.445
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp416.606 (2009: Rp400.220) Dana yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan - bersih Piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman kepada pemegang saham Goodwill - bersih Aset tidak lancar lainnya
582.789 10.664 13.431
2h,8,37 2c,4 2o,16d
330.673 11.609 8.014
215 31.425 2.968 6.744
2d,10 2d,10 2i,9 8
2 46.547 3.784 4.794
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp416,606 (2009: Rp400,220) Restricted funds Deferred tax assets - net Other receivable related party Loan to a shareholder Goodwill - net Other non-current assets
648.236
405.423
Total non-current assets
1.287.118
1.005.868
TOTAL ASSETS
Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1 160
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted funds Trade receivables, net of allowance for impairment of receivables - third parties of Rp2,060 (2009: Rp3,186) Third parties -
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain - pihak ketiga Hutang pembelian aset tetap - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang dividen - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka penjualan Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar dan penyisihan Hutang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah kewajiban lancar
LIABILITIES AND EQUITY
199.703
11
233.702
18.036 2.035
2d,10,11,37
18.362 104
16.792
-
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related party Other payables - third parties Payable for purchase of fixed assets Third parties -
10.448
2d,10,37
1.954
Related party Dividend payables
37 2.452 6.037
2d,10 2o,16a
3.420 10.263
20.981
12
19.008
Related parties Sales advances Taxes payable Accrued expenses and provisions
729 102.691
13 14
867 27.588
Consumer finance payables - current maturitites Short-term bank loans
73.077
15
18.869
Long-term bank loans - current maturities
334.137
Total current liabilities
453.018
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pemegang saham Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan kerja karyawan
333.525 24.986 4.772 14.029
Jumlah kewajiban tidak lancar
NON-CURRENT LIABILITIES 251
Consumer finance payables - net of current maturities
223.668 14.290 10.453 11.540
Long-term bank loans - net of current maturities Loan from a shareholder Deferred tax liabilities - net Employee benefits liability
378.536
260.202
Total non-current liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN
831.554
594.339
TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS
298.115
271.718
MINORITY INTERESTS
1.224
13 15 2d,10 2o,16d 2k,17b
2b,18a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 7.000.000.000 lembar saham (2009: 7.000.000.000 lembar saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.765.927.777 lembar saham (2009: 1.243.611.111 lembar saham) Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Ekuitas lain-lain Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Catatan/ Notes
176.593 97.020
19 20
124.361 149.252
(167.764) 562
1d,2r,21 2t, 10
(167.764) -
300 50.738
22
200 33.762
Share capital nominal value of Rp100 (full amount) per share Authorized - 7,000,000,000 shares (2009: 7,000,000,000 shares); Issued and fully paid 1,765,927,777 shares (2009:1,243,611,111 shares) Additional paid-in capital Difference in the value of restructuring transactions of entities under common control Other equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
157.449
139.811
TOTAL EQUITY
1.287.118
1.005.868
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3 162
2009 EQUITY
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010
2009
PENJUALAN BERSIH
1.398.205
2n,23
1.326.294
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
1.156.649
2n,24
1.063.950
COST OF GOODS SOLD
262.344
GROSS INCOME
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha LABA USAHA (BEBAN)/PENGHASILAN LAIN-LAIN Rugi pelepasan aset tetap Laba/(rugi) selisih kurs - bersih Pendapatan bunga Pendapatan jasa manajemen Laba atas penjualan investasi anak perusahaan Beban keuangan Penghasilan/(beban) lain-lain - bersih Jumlah (beban)/penghasilan lain-lain - bersih Laba sebelum beban pajak BEBAN/(MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah pajak penghasilan
241.556 63.005
26
51.521
82.943
27
64.339
OPERATING EXPENSE Selling expenses General and administration expenses
145.948
115.860
Total operating expenses
95.608
146.484
OPERATING INCOME
(116) 1.793 5.096 6.291
35a
(147) (14.551) 3.420 -
(28.471)
28
1.299 (9.837)
OTHER (EXPENSES)/INCOME Loss on disposal of fixed assets Foreign exchange gains/(losses) - net Interest income Management service income Gain on sale of investment in a subsidiary Finance charges
4.593
29
(15.993)
Other income/(expenses) - net
(10.814)
(35.809)
Total other (expenses)/ income - net
84.794
110.675
Income before tax expense
36.051 4.614
INCOME TAX EXPENSE/(BENEFIT) Current Deferred
40.665
Total income tax expense
70.010
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
46.174
MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES - NET
23.836
NET INCOME AFTER EFFECT OF PRO FORMA ADJUSTMENTS
36.430 (11.097)
59.461
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - BERSIH
41.449
LABA BERSIH SETELAH EFEK PENYESUAIAN PRO FORMA
18.012
LABA BERSIH
2o,16b 2o,16b
25.333
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
EFEK PENYESUAIAN PRO FORMA
8
-
2b, 18b
1d
18.012
(5.170)
EFFECT OF PRO FORMA ADJUSTMENTS
18.666
NET INCOME
Laba bersih setelah efek penyesuaian pro forma per saham dasar (nilai penuh)
10,20
2q,30
15,04
Basic earnings per share after effect of pro forma adjustments (full amount)
Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
10,20
2q,30
11,78
Basic earnings per share (full amount)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
163
164
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010 (52.232)
-
52.232 97.020
-
-
176.593
-
-
149.252
124.361
(167.764)
-
-
-
-
(167.764)
(115.374)
-
-
-
-
(52.390) -
5
-
-
-
-
-
-
(107.606)
104.504
-
-
3.102 -
-
-
-
-
-
-
-
-
300
-
-
100
-
200
-
-
-
100
-
100 -
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
50.738
-
-
(100)
18.012 (936)
33.762
-
-
-
(100)
(4.833)
20.029 18.666
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Saldo Laba/Retained Earnings
157.449
Balance as of December 31, 2010
Balance as of December 31, 2009 Adjustment of opening balance in relation to application of (4.203) PSAK No. 50/55 (Notes 2u and 10) 18.012 Net income (936) Dividend (Note 22) Appropriation of retained earnings (Note 22) Other equity from shareholder 4.765 (Note 10) Additional paid in capital capitalization (Note 20)
139.811
Balance as of December 31, 2008 Net income Pro forma adjustments 3.102 - net income for 2009 (Note 21) (4.833) Dividend (Note 22) Appropriation of retained earnings (Note 22) Proceeds from rights issue II 114.900 (Note 1b) Pro forma equity adjustment arising from restructuring transactions entities under common control 104.504 (Note 21) Reversal of pro forma equity and recognition of difference arising from restructuring transactions of entities (222.980) under common control (Note 21)
126.452 18.666
Jumlah Ekuitas Bersih/ Total Equity Net
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
562
-
4.765
-
(4.203) -
Pro forma Ekuitas yang Timbul dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Pro forma Equity Arising from Restructuring Transactions of Entities under Ekuitas Lain-lain/ Common Control Other Equity
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2010
Saldo 31 Desember 2009 Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No. 50/55 (Catatan 2u dan 10) Laba bersih Dividen (Catatan 22) Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum (Catatan 22) Ekuitas lain-lain dari pemegang saham (Catatan 10) Kapitalisasi tambahan modal disetor (Catatan 20)
-
92.289
22.611
Pembalikan atas pro forma ekuitas dan pengakuan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 21)
-
-
-
-
-
-
56.963 -
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paidin Capital
101.750 -
Penyesuaian pro forma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 21)
Saldo 31 Desember 2008 Laba bersih Penyesuaian pro forma - laba bersih 2009 (Catatan 21) Dividen (Catatan 22) Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum (Catatan 22) Penerimaan dari penawaran umum terbatas II (Catatan 1b)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Subscribed and Fully Paid Share Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga lainnya Pembayaran kepada karyawan Penghasilan bunga yang diterima Pembayaran pajak penghasilan dan pajak lainnya - bersih Penerimaan kas dari jasa manajemen Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya Hasil penjualan aset tetap Akuisisi anak perusahaan Penerimaan kas dari pinjaman kepada pemegang saham Hasil penjualan investasi di anak perusahaan Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan pinjaman bank Penerimaan pinjaman dari pemegang saham Pembayaran hutang pembiayaan konsumen Pembayaran pinjaman bank Pembayaran bunga Pembayaran dividen kepada pemegang saham minoritas anak perusahaan Pembayaran biaya komisi pinjaman bank jangka panjang Penerimaan dari penawaran umum terbatas Setoran modal saham anak perusahaan oleh pemegang saham minoritas Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perseroan Pembayaran pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
2009
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and other third parties Cash paid to employees Interest received Income taxes and other taxes paid - net Cash received from management fee
132.872
Net cash flows (used in)/provided by operating activities
(143.119)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets
1.375.400
1.410.700
(1.288.710) (120.465) 827
(1.095.855) (88.966) 2.421
(18.287)
(95.428)
4.999
(46.236)
(274.460) (7.813) 330 -
8 1d
(35.867) 241 (222.980)
10.387
-
-
1.980
(271.556)
(399.745)
302.815
238.766
15.090
14.290
(2.338) (21.339) (32.184)
(2.079) (48.910) (4.637)
(12.213)
(27.549)
-
(8.031)
-
114.900
-
1
(936) 248.895
6
Net cash flows used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from bank loan Proceeds from loan from shareholders - net Payments of consumer finance payables Payments of bank loan Interest paid Dividend payments to minority shareholders of a subsidiary Payments of commision fee of long-term bank loan Proceeds from rights issue
(4.833)
Paid in capital in subsidiary by minority interest Dividend payments to Company’s shareholder
(325)
Payments of borrowings from related parties
271.593
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Increase in restricted funds Proceeds from sale of fixed asset Acquisition of subsidiaries Cash received from loan to shareholders Proceeds from sale of investment in a subsidiary
Net cash flows provided by financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2010 (PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS LABA SELISIH KURS KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN Saldo awal kas anak perusahaan yang diperoleh tahun berjalan pada tanggal akuisisi KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
2009
(68.897)
4.720
NET (DECREASE)/INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.511)
(5.794)
GAIN ON FOREIGN EXCHANGE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
112.198
41.790
3
109.477
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
3.795
Cash balance of a subsidiary acquired during current year at acquisition date
112.198
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Pengungkapan Tambahan Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas Perolehan konstruksi dalam penyelesaian dari hutang pembelian aset tetap Biaya pinjaman yang dikapitalisasi dalam konstruksi dalam penyelesaian Perolehan kendaraan dari hutang pembiayaan konsumen
Suplementary Disclosure
(27.240)
(1.954)
3.598
-
(2.377)
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
166
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
7
Non-cash investing activities Acquisition of construction in progress financed by payables for purchase of fixed assets Interest capitalized to construction in progress Acquisition of vehicles from customer finance payables
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1. GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Ancora Indonesia Resources Tbk (”Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.
PT Ancora Indonesia Resources Tbk (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.
This change of the Company’s name was effective from December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 4 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 1 Desember 2009 sehubungan dengan penyesuaian maksud dan tujuan Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-04096 tanggal 17 Februari 2010 dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat persetujuan No. AHU-15750.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 26 Maret 2010.
The Company’s Articles of Association have been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 4 of Fathiah Helmi, S.H., dated December 1, 2009 in relation to adaptation of the Company’s objectivities based on Bapepam Regulation No. IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-04096 dated February 17, 2010 and has been approved by the Minister of Law and Human Right based on approval letter No. AHU15750.AH.01.02.Tahun 2010 dated March 26, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa. Selama tahun 2010 dan 2009, Perseroan belum memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and services activities. During 2010 and 2009, the Company has no operating activities except for those of a holding company.
8 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
167
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1. GENERAL (continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a.
Operasi komersial Perseroan selama tahun 2010 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui anak perusahaan. Ruang lingkup kegiatan anak perusahaan dijelaskan pada Catatan 1d.
The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.
Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004. b.
Penawaran Umum Saham Perseroan
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On March 29, 2006, the Company obtained an Effectiveness Notice from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) as of April 17, 2006.
Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.
On September 18, 2008, the Company obtained an effectiveness notice from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Pre-emptive rights were fully exercised on October 17, 2008.
Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009.
On September 11, 2009, the Company obtained an effectiveness notice from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.
9 168
Establishment and General Information (continued) The Company’s commercial operations during 2010 until the completion date of the consolidated financial statement were performed through the subsidiaries. The scope activities of the subsidiaries are described in Note 1d.
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c.
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Independen Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : : :
Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur
: : :
Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel Usman H. Darus I Nyoman Tjager Dharma Hutama Djojonegoro J. Roger Harkin Aulia M. Oemar
: : : :
Board of Commissioners President and Independent Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: : :
Directors President Director Independent Director Director
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: : :
Directors President Director Independent Director Director
2009
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : : :
Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur
: : :
Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel Usman H. Darus I Nyoman Tjager Dharma Hutama Djojonegoro J. Roger Harkin Meliza Musa Rusli
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:
Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
: : : :
I Nyoman Tjager Mursid Setiadji Anang Yudiansyah Setiawan Pat Lisk
: : : :
Audit Committee Chairman Member Member Member
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
2009 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
I Nyoman Tjager Mursid Setiadji Anang Yudiansyah Setiawan
The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2010 and 2009 were Aulia M. Oemar and Meliza Musa Rusli, respectively.
Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah Aulia M. Oemar dan Meliza Musa Rusli.
10 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
169
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah remunerasi yang diberikan kepada Direksi Perseroan adalah sebesar Rp3.788 (2009: Rp3.313) dan kepada Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp2.345 (2009: Rp1.793).
For the year ended December 31, 2010, total remuneration for the Company’s Directors was Rp3,788 (2009: Rp3,313) and for the Company’s Board of Commissioners was Rp2,345 (2009: Rp1,793).
Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 284 dan 345 karyawan tetap (tidak diaudit).
The Company and its subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009 had 284 and 345 permanent employees, respectively (unaudited).
Anak Perusahaan
d.
Kepemilikan saham Perseroan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi sebagai berikut: Anak perusahaan/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Subsidiaries The Company’s ownership interests consolidated subsidiaries are as follows:
Persentase kepemilikan/ ownership 2010
2009
Dimulainya kegiatan/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi/ before eliminations 2010
2009
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
Jakarta
Industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories
50,00%
40,00%
1991
1.010.838
685.408
PT Bormindo Nusantara ("BN")
Jakarta
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well service
60,00%
60,00%
1981
234.832
278.027
PT Ancora Shipping (“AS”)
Jakarta
Pelayaran dalam negeri/ Domestic shipping
99,80%
99,80%
2010
243
505
11 170
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
in
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1. GENERAL (continued)
Anak Perusahaan (lanjutan)
d.
Subsidiaries (continued)
MNK
MNK
Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, senilai Rp141.360 Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset bersih MNK sebesar Rp52.390 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan di bagian ekuitas pada neraca konsolidasian (Catatan 21).
On October 17, 2008, the Company acquired 40% shares ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360. This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounted to Rp52,390 (loss) is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, under the equity section in the consolidated balance sheets (Note 21).
Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637. Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar Rp4.077 yang diamortisasi selama lima tahun (Catatan 9).
During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637. This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to Rp4,077 which is amortized for five years (Note 9).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.
Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/257/ M/XII/2009 tanggal 14 Desember 2009, MNK disetujui dan diberikan sejumlah kuota untuk menyelenggarakan pengadaan dan distribusi bahan peledak komersial dan aksesoris hingga tanggal 31 Desember 2011. Persetujuan ini diperbaharui setiap tahun.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/257/M/XII/2009 dated December 14, 2009, MNK was approved and allocated a quota in carrying out distribution of commercial explosives and related accessories through December 31, 2011. This approval is subject to annual renewal.
12 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
171
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Anak Perusahaan (lanjutan)
d.
MNK (lanjutan)
MNK (continued)
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.
In accordance with the MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves in the explosives industry, blasting services and trading of explosives and related accessories.
BN
BN
Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980. Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset bersih BN sebesar Rp115.374 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan di bagian ekuitas pada neraca konsolidasian (Catatan 21).
On November 2, 2009, the Company acquired 60% shares ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), a Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980. This transaction qualifies as transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of Rp115,374 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, and presented under the equity section in the consolidated balance sheets (Note 21).
Sebelumnya, efektif sejak 23 Juni 2009, AR mengakuisisi 60% saham BN dari pihak ketiga. Sebelum tanggal 23 Juni 2009, BN bukan merupakan entitas sepengendali dari Perseroan dan AR. Oleh karenanya laporan keuangan konsolidasian disajikan seolah-olah transaksi restrukturisasi terjadi sejak 23 Juni 2009. Laba bersih dari BN sejak 23 Juni sampai 2 Nopember 2009 disajikan sebagai ”Efek Penyesuaian Pro forma” dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
Previously, effective from June 23, 2009, AR acquired 60% share ownership interest in BN from a third party. Prior to June 23, 2009, BN was not a common controlled entity with the Company and AR. Accordingly, the consolidated financial statements have been presented as if the restructuring transaction had occurred since June 23, 2009. The net income of BN, from June 23 through November 2, 2009 is presented as “Effect of Pro forma Adjustments” in the consolidated statements of income for year ended December 31, 2009.
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumursumur minyak (workover).
In accordance with the BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services
AS
AS
Berdasarkan akta notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources (2009: PT Ancora Kapita Indonesia).
Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources (2009: PT Ancora Kapita Indonesia).
Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri.
In accordance with the AS’s Articles of Association, the scope of its activities mainly engages in domestic shipping.
13 172
Subsidiaries (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, yang telah diperbaharui dengan Surat Edaran BAPEPAM No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Kebijakan akuntansi yang signifikan telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia covering the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and rules established by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Financial Statements Presentation Guidance” which was updated through BAPEPAM Circular Letter No. 02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding “Guidelines of Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies”. The significant accounting policies which were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
a.
a.
b.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs under the accrual concept, except for the consolidated statements of cash flows. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method and are classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
The reporting currency used in consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
the the
Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company and its subsidiaries directly or indirectly have ownership interests of more than 50% of the voting rights, or the Company and its subsidiaries have the ability to control the entity if ownership interests are equal to 50% or less.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan dan anak perusahaan memiliki 50% atau kurang penyertaan saham dengan hak suara tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan.
14 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
173
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektif telah beralih kepada Perseroan dan anak perusahaan, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian berakhir.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and its subsidiaries and are no longer consolidated from the date control ceases.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements for consolidation purposes.
Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas” di neraca konsolidasian.
The proportionate share of minority shareholders in the net assets of the subsidiaries is reflected as “Minority interests” in the consolidated balance sheets.
Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan hanya mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.
The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company only holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.
Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya. Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2010 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.
In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director. As of December 31, 2010, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.
15 174
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
Pada tanggal 15 Maret 2010 berdasarkan Perubahan Kesepakatan Bersama No. 182/PK/SP/UK/III/2010 yang memuat perubahan atas Kesepakatan Bersama No. 151/PK/UK/II/2008 tanggal 14 Februari 2008 sehubungan dengan pengalihan seluruh saham MNK yang dimiliki oleh PT Ancora Mining Service kepada PT Ancora Indonesia Resources Tbk (“Perseroan”), dan juga terdapat penegasan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen). c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued) On March 15, 2010, based on Addendum of Shareholders' Agreement No. 182/PK/SP/ UK/III/ 2010 regarding the changes of Shareholders' Agreement No. 151/PK/UK/ II/2008 dated February 14, 2008 related to transfer of all MNK shares owned by PT Ancora Mining Service to PT Ancora Indonesia Resources Tbk (the “Company”), and there is also an affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.
Kas dan Setara Kas
c. Cash and Cash Equivalents
Perseroan dan anak perusahaan mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan setara kas.
The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash and cash equivalents.
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada neraca konsolidasian. Kas dan setara kas yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal neraca konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada neraca konsolidasian.
Restricted cash and cash equivalents which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated balance sheet. Cash and cash equivalents which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated balance sheet date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated balance sheet.
16 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
175
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
2.
yang
ACCOUNTING
d. Transactions with Related Parties
Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yaitu:
The Company and its subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having special relationships in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures“ as:
(i)
(i)
enterprises that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company, (this includes holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(ii) (iii)
associated enterprises; individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting rights of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual (close members of the family of an individual are those that may be expected to influence, or be influenced by, that person in their dealings with the reporting enterprise);
(iv)
key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including directors and officers of companies and close members of the families of such individuals; and
(v)
enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) or over which such a person is able to exercise significant influence; this includes enterprises owned by commissioners, directors or major shareholders of the Company and enterprises that have a member of key management in common with the Company.
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (ii) perusahaan asosiasi; (iii) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
Significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
17 176
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
f.
g.
2.
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Trade and Other Receivables
Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo piutang untuk masing-masing pelanggan pada akhir periode. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
As of December 31, 2009, trade and other receivables are stated net of allowances for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts from each customer at the end of financial periods. Accounts receivable are written-off in the period in which they are determined to be uncollectible.
Efektif 1 Januari 2010, piutang diklasifikasikan dalam kelompok asset keuangan sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) (Catatan 2t).
Effective January 1, 2010, account receivables are classified as financial asset under provisions of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) (Note 2t).
Persediaan
f.
Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts.
Harga perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan anak perusahaan menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.
Beban Dibayar di Muka
g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
18 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
177
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Cost includes the cost of replacing portions of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lifes of the assets as follows:
Tahun/Years Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor
20 20 14-20 10 5
Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
8-15 5 5 4-5 3-5
Rigs and equipment Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Lands are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of income in the period the asset is derecognized.
19 178
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
i.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Fixed Assets (continued)
Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.
The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.
Biaya pinjaman diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian telah selesai dan siap digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are complete and ready for service.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual pada akun aset lainnya. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah nilai buku atau nilai wajar.
Fixed asset which is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as asset held for sale in other assets account. Asset held for sale are measured at the lower of book value or fair value.
Goodwill
i.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi anak perusahaan/ perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset bersih anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu lima tahun. j.
ACCOUNTING
Penurunan Keuangan
Nilai
Aset
Selain
Goodwill Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life, which is five years.
Aset
j.
Impairment of Non-Financial Assets At the balance sheet date, the Company and its subsidiaries review whether or not there is any indication of non financial asset impairment.
Setiap tanggal neraca, Perseroan dan anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset selain aset keuangan.
20 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
179
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Selain
2.
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Imbalan Kerja Karyawan
k.
Non-Financial
Assets
Employee Benefits
Perseroan dan anak perusahaan mempunyai kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). Anak perusahaan (MNK) mempunyai program pensiun manfaat pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya dan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Jika pendanaan dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan kurang dari jumlah manfaat yang ditentukan oleh program pensiun, MNK akan menyisihkan kekurangan pendanaan tersebut.
The Company and its subsidiaries have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). A subsidiary (MNK) has a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees and an unfunded employee benefit liability in accordance with the Law. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the pension benefits that will be received by employees on their retirement. The pension plan contributions are made by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. If the portion of the obligation funded by the contributions of the employer and employee is less than the benefits required to be paid under the pension plan, MNK will bear the cost of any such shortage.
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja karyawan dalam UU 13 ditentukan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% nilai kini dari jumlah kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari batas tersebut diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed 10% present value of the defined benefit obligation at that date. Such gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
21 180
of
Fixed assets and other non-current assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual netto atau nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. k.
Impairment (continued)
ACCOUNTING
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
2.
Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Employee Benefits (continued)
Biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program manfaat pasti atau perubahanperubahan dalam hutang imbalan kerja dari program yang sudah ada harus diamortisasi selama periode sampai manfaat tersebut telah menjadi hak karyawan.
Past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Anak perusahaan (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Kewajiban ini dinilai oleh aktuaria independen.
A subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of its Board of Commissioners and Directors. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to that for post-employment defined benefit plans. These obligations are valued by an independent actuary.
Informasi Segmen
l.
Segment Information
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi Iainnya yang berada dalam Iingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen menetapkan bahwa segmen usaha merupakan segmen primer dan segmen geografis adalah segmen sekunder.
Based on financial information used by management in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, the management consider business segments as their primary segment and the geographical segments as their secondary segment.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
m. Foreign Balances
Currency
Transactions
and
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the balance sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of income.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.
22 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
181
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
m. Foreign Currency Balances (continued)
2010
n.
o.
Transactions
and
2009 8.991 6.981 11.956
Pengakuan Pendapatan dan Beban
9.400 6.699 13.510
Rp/US Dollar 1 Rp/Singapore Dollar 1 Rp/Euro 1
n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.
Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are (accrual basis).
Perpajakan
when
incurred
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are recovered or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is calculated at the enacted tax rates at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to changes in tax rates are charged or credited to the consolidated statements of income for the period, except to the extent that the effect relates to items previously charged or credited to equity.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
23 Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
recognized
o. Taxation Current tax expense is determined based on the taxable income for the period/year, computed using enacted tax rates.
Beban pajak tahun berjalan, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode/tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diperkirakan akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.
182
ACCOUNTING
Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2010 and 2009:
Berikut ini kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009: Rp/Dolar Amerika Serikat 1 Rp/Dolar Singapura 1 Rp/Euro 1
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
p.
2.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Peraturan perpajakan Indonesia tidak memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Oleh karena itu, saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan anak perusahaan.
Indonesian tax regulations do not apply a concept of consolidated tax returns. Accordingly, the tax balances in the consolidated financial statements represent the Company and its subsidiaries’ combined tax position.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan dan anak perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its subsidiaries, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, in which event the impact of the amendment of tax obligations based on an assessment is recognized at the time making such appeal, or (2) at the time based on knowledge of developments in similar cases involving matters appealed, based on rulings by the Tax Court or the Supreme Court, that a positive appeal outcome is adjudged to be significantly uncertain, in which event the impact of an amendment of tax obligations based on an assessment is recognized.
Dividen
p. Dividend Final dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved in Extraordinary General Meetings of the Shareholders.
Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui RUPS Luar Biasa Perseroan. q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laba Bersih per Saham Dasar
q. Basic Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing net earning/(loss) by the weighted average number of shares outstanding during the period/year. The weighted average number share outstanding for the period ended December 31, 2010 and 2009 are 1,765,927,777 shares, 1,585,038,888 shares, respectively, after considering the retroactive effect as if the bonus share of 522,316,666 shares which were distributed on January 15, 2010 has occurred on January 1, 2009.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba/(rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah 1.765.927.777 lembar saham, 1.585.038.888 lembar saham setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif seakanakan pembagian saham bonus sebesar 522.316.666 saham pada tanggal 15 Januari 2010 dilakukan pada tanggal 1 Januari 2009.
24 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
183
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Transaksi Restrukturisasi
r.
ACCOUNTING
Restructuring Transactions
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam standar ini yang dimaksud dengan transaksi antara entitas sepengendali adalah pengalihan entitas dalam satu grup yang sama dan secara substansi tidak merubah kepemilikan, sehingga tidak ada pengakuan laba atau rugi pada grup maupun entitas individu pada grup yang sama. Transaksi yang mendasari restrukturisasi harus dibukukan pada nilai bukunya dan transaksi tersebut diperlakukan sebagai penggabungan usaha menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan perusahaan yang direstrukturisasi disajikan seolah-olah entitas pengakuisisi atau yang di lepas telah disatukan atau dilepaskan pada saat awal periode laporan keuangan terakhir disajikan atau ketika transaksi yang mendasari restrukturisasi tersebut menjadi bagian dari grup.
Restructuring transactions of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under this standard, transactions between entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities under the same group and does not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the group or in the respective individual entities within the same group. The underlying transactions involving restructuring transactions are recognized to be recorded at book value and such transactions are accounted for as a business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-of-interests method, the financial statements of the restructured company is presented as if the acquired or disposed entity had been combined or disposed as of the beginning of the earliest period presented or when the underlying transactions of the restructuring transaction became part of the group.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar atau diterima oleh Perseroan dari mengakuisisi atau melepaskan anak perusahaan dengan kepemilikan Perseroan pada aset bersih anak perusahaan diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, sebagai bagian dari ekuitas.
The difference between the transfer price paid or received by the Company to acquire or dispose of a subsidiary with the Company’s interests in the net assets of such subsidiary is recognized as “Difference in the Value of Restructuring Transactions between Entities Under Common Control”, a component of equity.
s. Sewa
s. Leases The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada penyewa.
25 184
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
s. Sewa (lanjutan) Perseroan dan/atau sebagai lessee i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Leases (continued)
anak
The Company and/or its subsidiaries as a lessee
perusahaan
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and its subsidiaries are required to recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the statements of income. Fixed assets (capitalised leased assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets or the lease terms, in the event that there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership of the assets by the end of the lease term.
Aset tetap (aset sewaan) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan dan anak perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. ii)
ACCOUNTING
ii)
Dalam sewa operasi, Perseroan dan anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and its subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
The Company and/or its subsidiaries as a lessor i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the Company and its subsidiaries are required to recognize assets held under a finance lease in their balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease.
Perseroan dan/atau anak perusahaan sebagai lessor i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto.
26 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
185
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
s. Sewa (lanjutan) ii)
t.
ACCOUNTING
s. Leases (continued) ii)
Dalam sewa menyewa biasa, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Instrumen Keuangan
t.
Under an operating lease, the Company and its subsidiaries are required to present assets subject to operating leases in their balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease terms.
Financial Instruments Starting January 1, 2010, the Company and its subsidiaries adopted the PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (PSAK No. 50), and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (PSAK No. 55). These revised PSAKs, have been applied prospectively.
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perseroan dan anak perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. i. Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perseroan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
27 186
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
i. Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perseroan dan anak perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Companys’ and its subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perseroan dan anak perusahaan mencakup kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pemegang saham diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Companys’ and its subsidiaries financial assets include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to a shareholder classified as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial assets measured at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries did not have any financial asset measured at fair value through profit and loss.
28 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
187
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued) i.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
•
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are notquoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. All of the Company and its subsidiaries’ financial assets are classified as loans and receivables.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held to maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perseroan dan anak perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah awal, investasi dalam pengukuran kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the statement of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 31 Desember 2010. Perseroan dan anak perusahaan tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2010,The Company and its subsidiaries did not have held-tomaturity investment.
29 188
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Seluruh aset keuangan perseroan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. •
ACCOUNTING
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
setelah
pengakuan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
• Available-for-sale (AFS) financial assets
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized.
Pada tanggal 31 Desember 2010. Perseroan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2010,The Company and its subsidiaries did not have available-for-sale.
Kewajiban Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perseroan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company’s and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of Financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
30 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
189
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii.
t.
Kewajiban Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Kewajiban keuangan Perseroan dan anak perusahaan mencakup hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan penyisihan, hutang dividen, hutang pembiayaan konsumen, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank - jangka panjang dan pinjaman dari pemegang saham diklasifikasikan sebagai pinjaman dan hutang.
The Company’s and its subsidiaries financial liabilities include of trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, consumer finance payables, short-term bank loans, long-term bank loans and loan from a shareholder classified as loans and borrowings.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran kewajiban keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries did not have the financial liabilities at fair value through profit or loss.
31 190
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii.
t.
Kewajiban Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pinjaman dan hutang
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Seluruh kewajiban keuangan perseroan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman dan hutang.
All of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities are classified as loans and borrowings.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
32 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
191
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
t. Financial Instruments (continued)
v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
v. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. vi. Penurunan nilai aset keuangan
vi. Impairment of financial assets The Company and its subsidiaries assess at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Pada setiap tanggal neraca, Perseroan dan anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. •
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
•
33 Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Financial assets carried at amortized cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan anak perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
192
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan) •
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
t. Financial Instruments (continued) keuangan
vi.
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued) •
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan anak Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
34 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
193
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
ACCOUNTING
t. Financial Instruments (continued) aset
dan
vii.
Derecognition of financial assets and liabilities Financial assets
Aset keuangan
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan anak perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan anak perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan anak perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
35 194
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
u. First adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) dan PSAK No. 55 (Revised 2006)
Dalam menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Perseroan dan anak perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian penerapan berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006), the Company and its subsidiaries identified the following adjustments in accordance with the Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the first adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) as issued by Indonesian Institute of Accountants.
Dalam penerapan ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terdapat penyesuaian terhadap neraca konsolidasian awal Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010 dijelaskan dalam tabel berikut ini:
The effect of the adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) on the Company and its subsidiaries’ opening consolidated balance sheet as of January 1, 2010, is set out in the following table:
1 Januari 2010 sebelum penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Balance at Januari 1, 2010 prior to adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) Aset Pinjaman kepada pemegang saham Hak minoritas Ekuitas Ekuitas lain-lain
Penyesuaian ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Adjustments to PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
1 Januari 2010 setelah penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Balance at Januari 1, 2010 after adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) Assets
46.547
(7.004)
39.543
271.718
2.801
274.519
Minority interest
4.203
Equity Other equity
-
(4.203)
Loan to a shareholder
The above adjustment resulted from loan provided to PT Ancora Resources by BN, as disclosed in Note 10.
Penyesuaian diatas berasal dari pinjaman yang diberikan kepada PT Ancora Resources oleh BN, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 10.
36 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
195
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Murabahah
ACCOUNTING
v. Murabahah
Murabahah adalah transaksi pembelian barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Hutang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai hutang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi hutang murabahah.
Murabahah is a purchase contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which comes from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to the agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized as equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost is recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionately with murabahah payable.
w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif
w. Standards issued which are not yet effective
Standar Akuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Financial Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company and its subsidiaries’ financial statements but not yet effective are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
PSAK No. 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
PSAK No. 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
PSAK No. 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”. Requires disclosure of additional information involving historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
PSAK No. 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim”. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
PSAK No. 3 (Revised 2010) ”Interim Financial Reporting”. Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
37 196
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
w. Standards issued which are not yet effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK No. 5 (Revised 2009) “Operating Segments”. Segment information shall be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
PSAK No. 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”. Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
PSAK No. 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Laporan”. Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
PSAK No. 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period”. Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments in Associates”. Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
38 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
197
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
ACCOUNTING
w. Standards issued which are not yet effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on (continued):
or after January
1,
2011
PSAK No. 19 (Revisi 2010) “Aset Tak berwujud”. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
PSAK No. 19 (Revised 2010) ”Intangible Assets”. Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis”. Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) “Business Combinations”. Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
PSAK No. 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”. Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
PSAK No. 23 (Revised 2010) “Revenue”. Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
PSAK No. 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
39 198
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
w. Standards issued which are not yet effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
PSAK No. 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
PSAK No. 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Aims to provide guidance to ensure that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to financial statements to enable users to understand the nature, timing and related amounts.
PSAK No. 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
PSAK No. 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”. Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
ISAK No. 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”. Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.
ISAK No. 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”. Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liabilities recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK No. 16 and as a liability in accordance with PSAK No. 57.
ISAK No. 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” Diterapkan untuk distribusi searah (non-reciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
ISAK No. 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners” Applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
ISAK No. 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
ISAK No. 17 ”Interim Financial Reporting and Impairment” Requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
40 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
199
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
ACCOUNTING
w. Standards issued which are not yet effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
PSAK No. 18 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja”. Menetapkan akuntansi dan pelaporan oleh rencana untuk semua peserta sebagai sebuah kelompok. Standar ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja".
PSAK No. 18 (Revised 2010) ”Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”. Establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010),”Employee Benefits”.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja”. Menetapkan akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
PSAK No. 24 (Revised 2010) ”Employee Benefits”. Establish the accounting and disclosure for employee benefits.
PSAK No. 46 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian”. Mengatur perlakuan akuntansi pajak penghasilan ke akun atas konsekuensi pajak kini dan masa depan pemulihan masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aktiva (kewajiban) yang diakui di neraca dan transaksi dan peristiwa lain periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
PSAK No. 46 (Revised 2010) ”Accounting for Income Taxes”. Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future taxconsequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of the assets (liabilities) that are recognized in the balance sheets; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian”. Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2010) ”Financial Instrument: Presentation”. Establish principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
41 200
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
w. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
Effective on (continued):
PSAK No. 60 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi pentingnya instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, dan sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan entitas yang terkena selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana perusahaan mengelola risiko.
or after January
1,
2012
PSAK No. 60 (Revised 2010) ”Financial Instrument: Disclosures”. Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.
Perseroan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya. x.
ACCOUNTING
w. Standards issued which are not yet effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penggunaan Estimasi
x. Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
42 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
201
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consists of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 2010
2009
Kas Rupiah Pihak ketiga: Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Panin Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Jumlah Jumlah kas di bank
52
Cash on hand Rupiah
1.970 1.577 521 439 81 14 7
3.682 1.403 581 894 1 163
3 1
54 -
Third parties: Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Panin Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
4.613
6.778
Total
31.603 5.219 191 94
78.528 11.667 9.094 106
18 -
19 82
37.125
99.496
Total
41.738
106.274
Total cash in banks
United States Dollars PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank
Pihak ketiga: Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
1.000
Third parties: Time deposits Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk
-
4.763
United States Dollars PT Bank Permata Tbk
Jumlah deposito berjangka
-
5.763
Total time deposits
41.790
112.198
Total cash and cash equivalents
Jumlah kas dan setara kas
Included in United States Dollar accounts placed by MNK in PT Bank Permata Tbk is escrow account as stipulated in the Loan Facility Agreement with PT Bank Permata Tbk (Notes 14 and 15). As of December 31, 2010, the balance of escrow account is US$119,150 equivalent to Rp1,071.
Termasuk dalam rekening Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan oleh MNK pada PT Bank Permata Tbk adalah dana di rekening penampung sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk (Catatan 14 dan 15). Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo rekening penampung tersebut sebesar AS$119.150 setara dengan Rp1.071.
43 202
161
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Time deposits earned annual interest and syariah financial instruments earned a share of returns at the following rates:
Suku bunga tahunan dan nisbah bagi hasil untuk instrumen keuangan syariah atas deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2010
4.
2009
Bunga Rupiah Dolar AS
-
6,66% - 13,5% 0,75%
Interest Rupiah US Dollar
Bagi-hasil Dolar AS
-
81% :19% - 86% :14%
Share of returns US Dollar
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
4. RESTRICTED FUNDS
2010
2009
Aset lancar PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
31.012 1.909 94
24.258 -
Current assets PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
33.015
24.258
Total
8.921 1.743
11.609 -
Non-current assets PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
10.664
11.609
Total
Aset tidak lancar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah
Aset lancar
Current assets
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masingmasing sebesar AS$3.450.000 atau setara dengan Rp31.012 dan AS$2.580.644 atau setara dengan Rp24.258 per 31 Desember 2010 dan 2009 pada PT Bank Permata Tbk merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan Fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14).
The restricted funds amounting to US$3,450,000 or equivalent to Rp31,012 and US$2,580,644 or equivalent to Rp24,258 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, in PT Bank Permata Tbk represents MNK’s restricted time deposits as stipulated in the Trade facility and Murabahah financing facility agreement with PT Bank Permata Tbk (Note 14).
Saldo dana yang dibatasi penggunaanya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan rekening giro dolar Amerika Serikat BN yang dijaminkan atas penerbitan bank garansi terkait dengan penyediaan jasa pengeboran kepada PT SPR Langgak dan PT Chevron Pacific Indonesia masing-masing sebesar AS$12.532 dan AS$199.749. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo masing-masing pada 19 Januari dan 13 Maret 2011.
The restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents BN’s United Sates dollar current account placed as collaterals for bank guarantee issued in relation to drilling services provided to PT SPR Langgak and PT Chevron Pacific Indonesia amounting to US$12,532 and US$199,749, respectively. The bank guarantee will be due on January 19 and March 13, 2011, respectively.
44 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
203
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
DANA YANG (lanjutan)
DIBATASI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAANNYA
4. RESTRICTED FUNDS (continued)
Aset tidak lancar
Non-current assets
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masingmasing sebesar AS$992.274 atau setara dengan Rp8.921 dan AS$1.234.956 atau setara dengan Rp11.609 per 31 Desember 2010 dan 2009 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 15).
The restricted funds amounting to US$992,274 or equivalent to Rp8,921 and US$1,234,956 or equivalent to Rp11,609 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, in PT Bank CIMB Niaga Tbk represents restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 15).
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan rekening giro dolar Amerika Serikat dan Rupiah MNK yang dijaminkan sebagai bank garansi untuk pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk masingmasing sebesar AS$125.802 dan Rp612. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada 30 April 2012.
Restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents MNK’s United States dollar current account and Rupiah placed as bank guarantee for purchases of gas from PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk amounting to US$125,802 and Rp612, respectively. The bank guarantee will be due on April 30, 2012.
Suku bunga tahunan dan nisbah bagi hasil untuk instrumen keuangan syariah atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:
Restricted time deposits earned annual interest and syariah financial instruments earned a share of returns at the following rates:
2010 Bunga Rupiah Dolar AS Bagi-hasil Dolar AS
5.
2009
1,5% - 1,75%
Share of returns US Dollar
80% : 20% - 86% : 14% 81% : 19% - 86% : 14%
PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES 2010
2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 10) PT Kujang Sud Chemie Catalyst Dolar AS (AS$46.038; 2009: AS$54.504) Rupiah
414 42
512 23
Related party (Note 10) PT Kujang Sud Chemie Catalyst US Dollar (US$46,038; 2009: US$54,504) Rupiah
Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa
456
535
Total related party
45 204
Interest Rupiah US Dollar
6,66% - 13, 5% 0,75%
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued) 2010
Pihak ketiga PT Freeport Indonesia Dolar AS (AS$9.515.079; 2009: AS$5.797.439) PT Kideco Jaya Agung Dolar AS (AS$4.253.125; 2009: AS$317.136) Rupiah PT Indominco Mandiri Dolar AS (AS$3.639.444; 2009: AS$2.681.395) Rupiah PT Pama Persada Nusantara Dolar AS (AS$3.132.994; 2009: AS$2.983.212) Rupiah PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS (AS$2.197.953; 2009: AS$3.281.051) PT Thiess Contractors Indonesia Dolar AS (AS$1.700.401; 2009: AS$207.247) Rupiah PT Newmont Nusa Tenggara Dolar AS (AS$860.514; 2009: AS$912.690; Rupiah PT United Tractors Semen Gresik Dolar AS (AS$690.864; 2009: AS$619.803) Rupiah PT Tridaya Esta Dolar AS (AS$666.276; 2009: AS$1.925.873) Rupiah PT Orica Mining Service Dolar AS (AS$596.704; 2009: AS$668.140) Rupiah PT Petrosea Tbk Dolar AS (AS$509.324; 2009: AS$1.305.649) Rupiah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 milyar) Dolar AS (AS$4.905.663: 2009: AS$8.267.227) Rupiah Jumlah pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang - pihak ketiga
2009
85.550
54.496
38.240 3.202
2.981 185
32.722 3.272
25.205 2.542
28.169 1.716
28.042 1.315
19.761
30.842
15.288 1.358
1.948 244
7.737 432
8.579 470
6.212 762
5.826 667
5.990 596
18.103 1.393
5.365 664
6.281 923
4.579 461
12.273 1.201
44.108 5.357
77.712 8.556
311.541
289.784
(2.060)
Third parties PT Freeport Indonesia US Dollar (US$9,515,079; 2009: US$5,797,439) PT Kideco Jaya Agung US Dollar (US$4,253,125; 2009: US$317,136) Rupiah PT Indominco Mandiri US Dollar (US$3,639,444; 2009: US$2,681,395) Rupiah PT Pama Persada Nusantara US Dollar (US$3,132,994; 2009: US$2,983,212) Rupiah PT Chevron Pacific Indonesia US Dollar (US$2,197,953; 2009: US$3,281,051) PT Thiess Contractors Indonesia US Dollar (US$1,700,401; 2009: US$207,247) Rupiah PT Newmont Nusa Tenggara US Dollar (US$860,514; 2009: US$912,690) Rupiah PT United Tractors Semen Gresik US Dollar (US$690,864; 2009: US$619,803) Rupiah PT Tridaya Esta US Dollar (US$666,276; 2009: US$1,925,873) Rupiah PT Orica Mining Service US Dollar (US$596,704; 2009: US$668,140) Rupiah PT Petrosea Tbk US Dollar (US$509,324; 2009: US$1,305,649) Rupiah Others (each below Rp5 billion) US Dollar (US$4,905,663; 2009: US$8,267,227) Rupiah
(3.186)
Total third parties Allowance for impairment of receivable - third parties
Jumlah piutang usaha pihak ketiga - bersih
309.481
286.598
Total third parties trade receivables - net
Jumlah piutang usaha - bersih
309.937
287.133
Total trade receivables - net
46 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
205
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:
The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:
2010
2009
Saldo awal (Pengurangan)/penambahan
3.186 (1.126)
2.140 1.046
Beginning balance (Deduction)/addition
Saldo akhir
2.060
3.186
Ending balance
The details of the trade receivables based on aging are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 2010
2009
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari >90 hari
203.333
157.865
54.633 23.411 11.744 18.876
78.355 29.408 9.586 15.105
Jumlah piutang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang
311.997 (2.060)
290.319 (3.186)
309.937
287.133
Jumlah piutang usaha - bersih
Total trade receivables Allowance for impairment of receivable Total trade receivables - net
The details of trade receivables by currencies are as follows:
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 2010
2009
Rupiah Dolar AS Penyisihan penurunan nilai piutang
17.862 294.135 (2.060)
17.519 272.800 (3.186)
Jumlah piutang usaha - bersih
309.937
287.133
Rupiah US Dollar Allowance for impairment of receivable Total trade receivables - net
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
Piutang usaha sebesar Rp200.000 dan AS$7.500.000 atau setara dengan Rp67.433 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14 dan 15) yang diterima oleh MNK.
Trade receivables amounting to Rp200,000 and US$7,500,000 or equivalent to Rp67,433, has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk (Notes 14 and 15) that has been received by MNK.
47 206
Not yet due Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days >90 days
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued) The receivable to PT Chevron Pacific Indonesia of US$2,197,953 or equivalent to Rp19,761 is pledged as collateral to PT Bank CIMB Niaga Tbk for certain credit facilities obtained by BN (Notes 14 and 15).
Piutang usaha ke PT Chevron Pacific Indonesia sebesar AS$2.197.953 atau setara dengan Rp19.761 digunakan sebagai jaminan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk atas fasilitas kredit tertentu yang diterima oleh BN (Catatan 14 dan 15). 6.
PERSEDIAAN
6. INVENTORIES 2010
Barang jadi (Catatan 24) Suku cadang Barang dalam perjalanan - Barang jadi (Catatan 24) - Suku cadang Bahan pengemas Bahan baku dan pembantu (Catatan 24) Lain-lain Jumlah persediaan
2009 65.111 23.511
65.642 26.685
41.859 2.301 6.101 2.942 1.487
1.508 3.316 1.699
Finished goods (Note 24) Spareparts Goods in transit Finished goods (Note 24) Spareparts Packaging Raw materials and supplies (Note 24) Others
143.312
98.850
Total inventories
Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan telah diasuransikan kepada PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Asuransi Ramayana Tbk dan PT Lippo General Insurance Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar AS$7.300.000 atau setara dengan Rp65.634 dan Rp26.000 (2009: AS$9.537.500 setara dengan Rp89.653 dan Rp22.000). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2010, inventories are insured to PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Asuransi Ramayana Tbk and PT Lippo General Insurance Tbk, a third party, against losses by fire and other risks under blanket policies with total insurance coverage of US$7,300,000 or equal to Rp65,634 and Rp26,000 (2009: US$9,537,500 equal to Rp89,653 and Rp22,000). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50.000 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas ”Term Loan” dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14 dan 15).
As of December 31, 2010, MNK’s inventories with minimum amount of Rp50,000 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to Term Loan Facilities and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk (Notes 14 and 15).
Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan barang jadi MNK sebesar Rp19.263 merupakan persediaan Murabahah sehubungan dengan fasilitas Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14).
As of December 31, 2010, MNK’s finished goods inventories amounting to Rp19,263 represent Murabahah inventories related to Murabahah facility from PT Bank Permata Tbk (Note 14).
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai persediaan.
Management believes that all inventories can be either sold or used and a allowance for decline in value of inventories is not considered necessary.
48 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
207
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
7. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
2010 Beban dibayar di muka Sewa Asuransi Lain-lain
3.365 3.613 16
4.902 3.579 477
Prepaid expenses Rent Insurance Others
Jumlah beban dibayar di muka
6.994
8.958
Total prepaid expenses
Uang muka Pembelian bahan baku Lain-lain
1.212 4.802
1.976 4.752
Advances Purchases raw materials Others
Jumlah uang muka
6.014
6.728
Total advances
13.008
15.686
Total prepaid expenses and advances
Jumlah beban dibayar di muka dan uang muka
8.
2009
ASET TETAP
8. FIXED ASSETS 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Penurunan nilai/ Deductions/ Impairments
Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment
2.222 1.509 8.707 116.125 13.905
3.000 352 855
-
-
5.222 1.509 9.059 116.125 14.760
9.195
6.327
-
-
15.522
Blasting project equipment
416.112
12.506
(937)
(36.207)
391.474
Rigs and equipment
4.032 8.708 14.090 13.196
3 3.536 630
(594) (6)
-
4.032 8.711 17.032 13.820
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
123.092
279.309
(272)
730.893
306.518
(1.809)
(36.207)
402.129
Assets under construction
999.395
Total acquisition cost Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment
1.202 6.554 83.110 2.168
71 609 10.029 3.720
-
-
1.273 7.163 93.139 5.888
3.059
1.815
-
-
4.874
Blasting project equipment
276.661
29.003
-
(32.377)
273.287
Rigs and equipment
4.032 5.543 7.277 10.614
978 2.072 892
(420) (6)
-
4.032 6.521 8.929 11.500
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
400.220
49.189
(426)
416.606
Total accumulated depreciation
330.673
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
(32.377)
582.789
49 208
Reklasifikasi/ Reclassifcations
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8. FIXED ASSETS (continued) 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Penurunan nilai/ Deductions/ Impairments
Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment
1.509 4.285 100.854 3.860
2.222 4.422 15.271 10.045
-
-
2.222 1.509 8.707 116.125 13.905
4.335
4.860
-
-
9.195
Blasting project equipment
-
411.144
-
4.968
416.112
Rigs and equipment
937 9.194 3.190
4.032 7.780 5.808 10.121
-
4.032 8.708 14.090 13.196
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
-
121.938
128.164
597.643
1.128 3.665 76.071 1.266
74 2.889 7.039 902
1.873
(9) (912) (115) -
1.154
123.092
Assets under construction
6.122
730.893
Total acquisition cost
-
-
1.202 6.554 83.110 2.168
Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment
1.186
-
-
3.059
Blasting project equipment
-
276.661
-
-
276.661
Rigs and equipment
450 3.239 1.956
4.032 5.099 4.562 8.719
(6) (524) (61)
-
4.032 5.543 7.277 10.614
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
89.648
311.163
(591)
-
400.220
Total accumulated depreciation
(1.036)
38.516
330.673
Biaya/ Cost
Net book value
Included in the 2009 additions above were the fixed assets of BN, a subsidiary, which was consolidated since June 23, 2009 (Note 1d), as follows:
Termasuk di dalam penambahan tahun 2009 adalah aset tetap dari BN, anak perusahaan, yang dikonsolidasi sejak 23 Juni 2009 (Catatan 1d) sebagai berikut:
Tanah Bangunan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
Reklasifikasi/ Reclassifcations
Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation
Nilai buku bersih/ Net book value
2.222 4.069
2.525
2.222 1.544
Land Buildings
402.607
262.112
140.495
Rigs and equipment
4.032 5.048 4.374 9.352 5.240
4.032 4.492 2.947 8.093 -
556 1.427 1.259 5.240
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Assets under construction
436.944
284.201
152.743
50 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
209
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8. FIXED ASSETS (continued) Included in above 2009 deductions were the fixed assets of NVG, a subsidiary that were sold effective as of May 7, 2009, as follows:
Termasuk di dalam pengurangan tahun 2009 adalah aset tetap dari NVG, anak perusahaan yang dijual efektif tanggal 7 Mei 2009, sebagai berikut: Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation
Biaya/ Cost Perabot dan interior Peralatan kantor
9 115
6 61
3 54
124
67
57
2010
2009
Nilai buku bersih aset tetap Harga jual
446 330
388 241
Rugi pelepasan aset tetap
(116)
(147)
2010
Jumlah beban penyusutan
Net book value of fixed assets Sales proceeds Loss on disposal of fixed assets
Depreciation expense was allocated as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 24) Biaya pabrikasi (Catatan 25) Beban usaha (Catatan 26 dan 27)
Furniture and fixtures Office equipment
The calculation of the gain/(loss) on disposal of fixed assets is analized as follows:
Perhitungan laba/(rugi) dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
2009 31.310 14.324
14.016 8.682
3.555
4.263
Cost of services income (Note 24) Factory overhead (Note 25) Operating expenses (Notes 26 and 27)
49.189
26.961
Total depreciation expense
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan pabrik amonium nitrat baru milik MNK di Cikampek. Pembangunan pabrik baru tersebut rencananya akan diselesaikan pada tahun 2011. Persentase estimasi penyelesaian pembangunan pabrik baru sampai dengan 31 Desember 2010 adalah 80%.
Assets under construction is the construction of the new ammonium nitrate plant owned by MNK in Cikampek. The development of new plant is planned to will be finished in 2011. The estimated percentage of completion of the development of the new plant until December 31, 2010 is 80%.
MNK mengkapitalisasi biaya pinjaman kepada aset dalam penyelesaian sebesar Rp3.598 (2009: Rpnihil)
MNK capitalized borrowing costs related to the assets under construction amounted to Rp3,598 (2009:Rpnil)
Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 35p).
MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 year lease arrangement (Note 35p).
51 210
Nilai buku bersih/ Net book value
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8. FIXED ASSETS (continued)
Tanah sebesar Rp5.222 terdiri dari tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar Rp2.222 dan Rp3.000.
The terms of the land amounting to Rp5,222 consist of the land owned by BN and MNK amounting to Rp2,222 and Rp3,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, anjungan pengeboran sumur minyak dan nilai perlengkapan yang tidak dipakai sementara adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, rigs and equipment which are temporarily idle are as follows:
2010 Biaya peroIehan Akumulasi penyusutan Nilai buku bersih
2009
80.717 (51.736)
44.075 (38.258)
28.981
5.817
Acquisition cost Accumulated depreciation Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, alatalat penyambung pipa selubung telah disusutkan penuh dan masih digunakan.
As of December 31, 2010 and 2009, casing equipment are fully depreciated and still in used.
Rig BN08 dan BN12 dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp7.037 dan Rp11.746 telah dinilai kembali oleh Kelompok Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, yang laporannya tertanggal 11 Februari 2011, yang menyatakan bahwa nilai dari aset-aset tersebut adalah masing-masing sebesar Rp10.481 dan Rp21.182, yang melebihi nilai buku bersihnya.
Rig BN08 and Rig BN12 with net book value of Rp7,037 and Rp11,746, respectively have been revalued by Kelompok Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraiser, whose report dated February 11, 2011, stated that the value of such assets were amounted to Rp10,481 and Rp21,182, respectively, which are exceeded their net book value.
Rig BN07 dengan nilai buku bersih sebesar Rp11.135 telah dinilai kembali oleh KJPP Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, yang laporannya tertanggal 11 Februari 2011, yang menyatakan bahwa nilai dari aset tersebut adalah sebesar Rp10.198. Pada tanggal 31 Desember 2010 BN telah mengakui kerugian atas penurunan nilai aset sebesar Rp937 (2009: Rpnihil) yang merupakan selisih antara nilai pasar dan nilai buku bersihnya.
Rig BN07 with net book value of Rp11,135 has been revalued by KJPP Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraiser, whose report dated February 11, 2011, stated that the value of such asset amounted to Rp10,198. As of December 31, 2010, BN has recognized impairment loss of Rp937 (2009: Rpnil) representing difference between its market value and net book value.
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Harta Aman Tbk dan PT Kurnia Insurance Indonesia, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$106.598.250 setara dengan Rp958.425 dan Rp7.860 (2009: AS$79.698.250 setara dengan Rp749.164 dan Rp7.750).
As of December 31, 2010, fixed assets are insured to PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Harta Aman Tbk and PT Kurnia Insurance Indonesia, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$106,598,250 equal to Rp958,425 and Rp7,860 (2009: US$79,698,250 equal to Rp749,164 and Rp7,750).
52 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
211
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8. FIXED ASSETS (continued)
Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire, disaster and other risks.
Pada tanggal 31 Desember 2010, mesin pabrik dan aset dalam penyelesaian milik MNK dengan jumlah untuk senilai ekuivalen masing-masing sebesar AS$58.800.000 dan Rp175.000 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia antara MNK dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas ”Term Loan” dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14 dan 15).
As of December 31, 2010, factory machinery and assets under construction of MNK for equivalent amounts of US$58,800,000 and Rp175,000 respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement between MNK and PT Bank Permata Tbk related to Term Loan and Commercial Financing Facilities from PT Bank Permata Tbk (Notes 14 and 15).
Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dengan nilai buku bersih sebesar Rp66.128, digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dari pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 14 dan 15).
Rigs with a net book value of Rp66,128 is pledged as a collateral for loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Notes 14 and 15).
Termasuk dalam kolom Reklasifikasi 2010 adalah anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapannya yang dimiliki BN untuk dijual. Aset tersebut direklasifikasi dari aset tetap dan disajikan sebagai aset dimiliki untuk dijual dalam akun Aset tidak lancar lainnya dengan rincian sebagai berikut:
Included in 2010 Reclassification column are rigs and its equipments owned by BN which are held for sale. These assets are reclassified from fixed assets and presented as Assets held for sale in Other noncurrent assets account, with details as follows:
2010 Biaya peroIehan Akumulasi penyusutan Nilai buku bersih aset dimiliki untuk dijual
2009
36.207 (32.377)
-
Acquisition cost Accumulated depreciation
3.830
-
Net book value of assets held for sale
Other than those recognized in the financial statements, the Company and its subsidiaries’ managements believe that, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets recoverable as of December 31, 2010 and 2009.
Selain dari yang telah diakui dalam laporan keuangan, manajemen Perseroan dan anak perusahaan, meyakini tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2010 dan 2009. 9.
GOODWILL - BERSIH
9. GOODWILL - NET 2010
2009
Harga perolehan - awal tahun Penambahan yang berasal dari akuisisi
4.077
-
Acquisition cost - beginning of the year
-
4.077
Additions from acquisition
Harga perolehan - akhir tahun
4.077
4.077
Akumulasi amortisasi - awal tahun Beban amortisasi tahun berjalan
(293 ) (816 )
(293)
Acquisition cost - ending of the year Accumulated amortization beginning of the year Amortization expense of the year
Akumulasi amortisasi - akhir tahun
(1.109)
(293)
Accumulated amortization ending of the year
Goodwill - bersih
2.968
53 212
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
3.784
Goodwill - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
GOODWILL - BERSIH (lanjutan)
9. GOODWILL - NET (continued)
Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill pada tanggal neraca dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Management believes that the carrying value of goodwill at balance sheet date will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required.
10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
10. BALANCES AND RELATED PARTIES
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat Hubungan/Relationship Pemegang saham/Shareholders
Nature of transactions and relationships with related parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties - PT Ancora Resources
- PT Pupuk Kujang
- Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perseroan dan anak perusahaan/ Entities which have the same shareholders as the Company and subsidiaries Mempunyai komisaris atau direksi yang sama dengan Perseroan dan anak perusahaan/Entities which have the same directors or commissioner as the Company and subsidiaries
- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek - PT Kujang Sud Chemie Catalyst
Penjualan produk kepada PT Kujang Sud Chemie Catalyst Sebagai persentase terhadap jumlah penjualan bersih
Transaksi/Transactions - Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend - Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend - Dividen/Dividend - Sewa tanah/Land rental - Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid
- PT Raja Kutai Baru Makmur
- Jasa manajemen/Management fees
- PT Inti Karya Persada Tehnik
- Pembelian atas barang dan jasa untuk konstruksi pabrik baru/ Purchases of goods and services related to the construction of a new plant - Pembayaran biaya listrik dan air/Reimbursement of utility expenses
- PT Ancora International
Saldo dan transaksi yang signifikan
Transaksi
WITH
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed each parties.
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak hubungan istimewa, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masingmasing pihak.
TRANSACTIONS
2010
Significant balances and transactions
Transaction
2009 3.461
3.752
Sales of goods to PT Kujang Sud Chemie Catalyst
0,25%
0,28%
As a percentage of total net sales
54 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
213
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Saldo dan (lanjutan)
transaksi
yang
Transaksi
10. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
signifikan
2010
and
transactions Transaction
2009
Pembelian produk dan jasa dari PT Pupuk Kujang
80.834
52.069
Purchases of goods and services from PT Pupuk Kujang
Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan
6,99%
4,89%
As a percentage of total cost of goods sold
3.630 285
3.300 -
Management fee PT Pupuk Kujang PT Raja Kutai Baru Makmur
3.915
3.300
0,30%
0,28%
Jasa manajemen PT Pupuk Kujang PT Raja Kutai Baru Makmur Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan dan beban usaha Beban sewa PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan dan beban usaha Saldo Aset Piutang usaha PT Kujang Sud Chemie Catalyst Sebagai persentase terhadap jumlah aset Piutang lain-lain PT Ancora International PT Raja Kutai Baru Makmur
2.234
1.161
0,17%
0,10%
As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses Rental expense PT Kawasan Industri Kujang Cikampek As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses Balance Assets Trade receivables PT Kujang Sud Chemie Catalyst
456
535
0,04%
0,05%
As a percentage of total assets
215
2 -
Other receivables PT Ancora International PT Raja Kutai Baru Makmur
Sebagai persentase terhadap jumlah aset
215
2
0,02%
0,0002%
As a percentage of total assets
Pinjaman kepada pemegang saham PT Ancora Resources
31.425
46.547
Loan to a shareholder PT Ancora Resources
Sebagai persentase terhadap jumlah aset
2,44%
4,63%
As a percentage of total assets Acqusition of goods and services capitalized to assets under construction (Note 8) PT Inti Karya Persada Tehnik (Notes 35d,e and g)
Pengadaan atas barang dan jasa yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian (Catatan 8) PT Inti Karya Persada Tehnik (Catatan 35d,e, dan g)
83.110
21.931
Sebagai persentase terhadap jumlah aset
6,46%
2,18%
55 214
Significant balances (continued)
WITH
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
As a percentage of total assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
10. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, the Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous BN’s shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5%. PT Ancora Resources agreed to pay all of its interest and principal loan on June 5, 2014 with a maximum of 2 (two) years extension period and annual interest rate will change to SIBOR plus margin amounting to 5%. This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of Rp31,425 as of December 31, 2010 (Note 32). At initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the difference between the fair value and its carrying amount at Rp4,203 at January 1, 2010, net of minority interests portion, is recognized as other equity (Notes 2t and 2u).
Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham Perseroan, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham BN sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5%. PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan akan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5%. Pinjaman ini diukur dengan tingkat bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi Rp31.425 pada tanggal 31 Desember 2010 (Catatan 32). Pada saat penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, selisih sebesar Rp4.203 antara nilai wajar pinjaman dengan nilai tercatatnya pada 1 Januari 2010, setelah dikurangi bagian hak minoritas, diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain (Catatan 2t dan 2u). 2010 Kewajiban Hutang usaha PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
WITH
2009
18.036
18.362
2,17%
3,09%
Liabilities Trade payables PT Pupuk Kujang As a percentage of total liabilities
Hutang pembelian aset tetap PT Inti Karya Persada Tehnik
10.448
1.954
Payable for purchase of fixed assets PT Inti Karya Persada Tehnik
Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
1,26%
0,33%
As a percentage of total liabilities
608
297
0,07%
0,05%
Accrued expenses PT Pupuk Kujang As a percentage of total liabilities
20 17
-
Dividend payables To minority shareholders of subsidiaries PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
37
-
0,004%
-
24.986
14.290
3,01%
2,40%
Beban yang masih harus dibayar PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban Hutang dividen Kepada pemegang saham minoritas anak perusahaan PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban Pinjaman dari pemegang saham PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
As a percentage of total liabilities Loan from a shareholder PT Ancora Resources As a percentage of total liabilities
56 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
215
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500 yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Pada tanggal 11 Oktober 2010, jangka waktu perjanjian pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Nopember 2012 dan total maksimum pinjaman menjadi Rp45.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Nopember 2012. Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi Rp24.986 pada tanggal 31 Desember 2010 (Catatan 32). Pada saat pengakuan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, selisih sebesar Rp4.765 antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga dibawah pasar dan nilai tercatatnya diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain (Catatan 2t dan 2u).
10. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
11. HUTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES
On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum limit amount of Rp27,500 which withdrawal is available from on November 2, 2009 up to November 1, 2010. On October 11, 2010, this agreement was extended until November 1, 2012 and a maximum limit to be Rp45,000. The purpose of the loan is for working capital. The loan is unsecured and due for repayment on November 1, 2012. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of Rp24,986 as of December 31, 2010 (Note 32). At initial recognition of PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the difference between the fair value and its carrying amount of Rp4,765 is recognized as other equity (Notes 2t and 2u).
The details of trade payables as at December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian hutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan pemasok
a.
2010
Based on suppliers
2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 10) PT Pupuk Kujang Dolar AS (AS$1.904.965; 2009: AS$1.727.769) Rupiah
17.127 909
16.241 2.121
Related party (Note 10) PT Pupuk Kujang US Dollar (US$1,904,965; 2009: US$1,727,769) Rupiah
Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa
18.036
18.362
Total related party
Pihak ketiga Orica Mining Service Dolar AS (AS$6.574.133; 2009: AS$4.547.175) Rupiah Orica Singapore Pte., Ltd. Dolar AS (AS$6.422.399; 2009: AS$6.797.667) Orica International Pte., Ltd. Dolar AS (AS$2.241.775; 2009: AS$2.171.454) African Explosives Limited Dolar AS (AS$1.146.231; 2009: AS$3.517.402) Saldo dipindahkan
59.108 3.359
42.743 5.251
57.743
63.898
20.156
20.412
10.306
33.064
Third parties Orica Mining Service US Dollar (US$6,574,133; 2009: US$4,547,175) Rupiah Orica Singapore Pte., Ltd. US Dollar (US$6,422,399; 2009: US$6,797,667) Orica International Pte., Ltd. US Dollar (US$2,241,775; 2009: US$2,171,454) African Explosives Limited US Dollar (US$1,146,231; 2009: US$3,517,402)
150.672
165.368
Balance carried forward
57 216
WITH
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
11. HUTANG USAHA (lanjutan) a. Berdasarkan pemasok (lanjutan)
11. TRADE PAYABLES (continued) a.
2010
Based on suppliers (continued)
2009
Saldo pindahan PT Cakra Petrokindo Utama Dolar AS (AS$556.215; 2009: AS$511.284) DNX Australia Pty., Ltd. Dolar AS (AS$259.158; 2009: AS$1.042.965) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3,5 milyar) Dolar AS (AS$1.159.928; 2009: AS$1.871.013) Dolar SIN (SIN$8.273; 2009: SIN$6.625) Euro (EURnihil; 2009: EUR167) Rupiah
150.672
165.368
5.001
4.806
2.330
9.804
Balance brought forward PT Cakra Petrokindo Utama US Dollar (US$556,215; 2009: US$511,284) DNX Australia Pty., Ltd. US Dollar (US$259,158; 2009: US$1,042,965)
10.429
17.587
58
44
31.213
2 36.091
Others (each below Rp3.5 billion) US Dollar (US$1,159,928; 2009: US$1,871,013) SIN Dollar (SIN$8,273; 2009: SIN$6,625) Euro (EURnil; 2009: EUR167) Rupiah
Jumlah pihak ketiga
199.703
233.702
Total third parties
Jumlah hutang usaha
217.739
252.064
Total trade payables
b. Berdasarkan umur
b. 2010
Based on aging
2009
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo
71.887 145.852
150.815 101.249
Not yet due Overdue
Jumlah hutang usaha
217.739
252.064
Total trade payables
Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Hutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari. c. Berdasarkan mata uang
c. 2010
Based on currency
2009
Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Euro
35.481 182.200 58 -
43.463 208.555 44 2
Rupiah US Dollar Singapore Dollar Euro
Jumlah hutang usaha
217.739
252.064
Total trade payables
12. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN PENYISIHAN
12. ACCRUED EXPENSES AND PROVISIONS The details of accrued expenses and provisions as at December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian beban yang masih harus dibayar dan penyisihan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari: 2010
Pencadangan bonus Biaya provisi dan tahunan atas fasilitas pinjaman bank Bunga Honorarium tenaga ahli Jasa manajemen (Catatan 10) Lain-lain
2009
10.475
10.174
3.797 2.567 803 608 2.731
579 4.991 1.088 297 1.879
20.981
19.008
Provision for bonuses Provision and annual fee for bank loan facilities Interest Professional fees Management fees (Note 10) Others
58 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
217
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
13. CONSUMER FINANCE PAYABLES 2010
2009
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Mitsui Leasing Capital
1.136 567 250 -
367 606 145
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Mitsui Leasing Capital
Jumlah
1. 953
1.118
Total
729
867
Less current maturities
1.224
251
Long-term portion
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Pada bulan April dan Mei 2010, Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk masing-masing senilai Rp1.470 dan Rp643 dengan jangka waktu pembiayaan masingmasing adalah 36 bulan dan 60 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan total nilai akuisisi sebesar Rp3.173 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 5,5% dan 13%.
In April and May 2010, the Company obtained new consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp1,470 and Rp643, respectively, and its mature within 36 months and 60 months, respectively, subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,173 and were secured by the purchased vehicles. The interest rate of consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank CIMB Niaga at the rate 5.5% and 13% per annum, respectively.
Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital dan PT Bank Panin Tbk sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2008 dan 2009. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp2.940 dan jangka waktu hutang tersebut adalah 24 bulan sampai 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan nilai akuisisi sebesar Rp2.777 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit dari PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital dan PT Bank Panin Tbk dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 7,3%, 7,3% dan 5,85%. Perseroan telah melunasi pinjaman ke PT Austindo Nusa Jaya dan PT Mitsui Leasing Capital pada tanggal 1 Agustus 2010 dan 29 September 2010.
The Company obtained consumer finance facilities from PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital and PT Bank Panin Tbk for vehicle purchases in 2008 and 2009. Total facilities amounted to Rp2,940 were due to mature within 24 until 36 months subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs totaling Rp2,777 and are secured by the purchased vehicles. The interest rate of consumer finance facilities from PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital and PT Bank Panin Tbk were 7.3%, 7.3% and 5.85% per annum, respectively. The company already settled their loan to PT Austindo Nusa Jaya and PT Mitsui Leasing Capital on August 1, 2010 and September 29, 2010, respectively.
59 218
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS 2010
PT Bank Permata Tbk Murabahah Dolar AS (AS$2.142.430; 2009: AS$nihil) Fasilitas Pembayaran Faktur Komersial Dolar AS (AS$8.783.973; 2009: AS$2.934.844) PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS (AS$495.120; 2009: AS$nihil)
2009
19.263
-
78.976
27.588
4.452
-
102.691
27.588
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Bank Permata Tbk Murabahah US Dollar (US$2,142,430; 2009: US$nil) Commercial Invoice financing Facilities US Dollar (US$8,783,973; 2009: US$2,934,844) PT Bank CIMB Niaga Tbk US Dollar (US$495,120; 2009: US$nil)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Fasilitas Murabahah
Murabahah Facility
Berdasarkan Akta Notaris No. 11 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (“Permata”), dimana Permata, baik secara langsung maupun tidak langsung, setuju untuk membeli aset tertentu dan kemudian menjualnya kembali kepada MNK dengan marjin harga, syarat dan kondisi yang telah disepakati bersama. Sehubungan dengan fasilitas pembiayaan Murabahah tersebut diatas, berdasarkan Akta Notaris No. 12 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, Permata ditunjuk sebagai agen oleh MNK untuk membeli aset yang terkait dengan perjanjian pendanaan tersebut dengan nilai sebesar AS$3.000.000. Margin bagi hasil atas fasilitas ini ditentukan sebelum dokumen persetujuan transaksi ditandatangani. Fasilitas ini tersedia untuk periode 12 bulan terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2009. Fasilitas ini belum digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.
Based on Notarial Deed No. 11 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Murabahah financing facility from PT Bank Permata Tbk (“Permata”), under which Permata, directly or indirectly agreed to purchase certain assets and then resell such assets to MNK with an agreed price margin, terms and conditions. In relation with the above mentioned Murabahah financing facility, based on Notarial Deed No. 12 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, Permata was appointed as an agent by MNK to purchase the assets involved under this financing arrangement involving amount of US$3,000,000. The facility is subject to margin of profit sharing, which determined before the approval of transaction document signed. The facility is available for withdrawal for a 12 months period commencing from August 13, 2009. The facility has not been used at December 31, 2009.
Berdasarkan Perubahan Fasilitas Murabahah (Pembiayaan_Impor)_No. PM/10/588/AMD/CG VC, tanggal 12 Agustus 2010, MNK telah memperpanjang fasilitas tersebut sampai dengan tanggal 11 Agustus 2011.
Based on the Murabahah Facility Addendum (Import Financing) No. PM/10/588/AMD/CGVC, dated August 12, 2010, MNK has extended the facility until August 11, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2010, MNK menggunakan fasilitas Murabahah atas beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok sebesar AS$2.142.430 atau setara dengan Rp19.263 dengan rata-rata tingkat margin bagi hasil selama periode 2010 sebesar 7% per tahun. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada bulan Januari 2011.
As at December 31, 2010, MNK using Murabahah Facility for various commitments to purchase inventories from various suppliers amounting to US$2,142,430 or equivalent to Rp19,263 with average margin of profit sharing during 2010 period at 7% per annum. The loan is due for repayment in January 2011.
60 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
219
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial “CIF-1” dari PT Bank Permata Tbk (“Permata”), dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.250.000. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$750.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$3.000.000. MNK juga memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersamasama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, MNK melunasi fasilitas CIF-1 sebesar AS$3.000.000, dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000. Berdasarkan Akta Notaris No. 100 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 20 Oktober 2010, MNK menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$9.000.000, yang dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, MNK settled the CIF-1 facility in the amount of US$3,000,000, and obtained additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000. Based on Notarial Deed No. 100 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 20, 2010, MNK obtained additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$9,000,000, that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
Berdasarkan Akta Notaris No. 83 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H, tanggal 12 Agustus 2010, MNK dapat menggunakan fasilitas CIF-2 sampai dengan 13 Agustus 2011.
Based on Notarial Deed No. 83 of Drs. Tedjo Gunawan, S.H., M.H., dated August 12, 2010, MNK’s CIF-2 facility is available until August 13, 2011.
Saldo terhutang untuk Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar AS$8.783.973 atau setara dengan Rp78.976 dan AS$2.934.844 atau setara dengan Rp27.588, yang merupakan pemakaian atas fasilitas UPAS terkait dengan pembelian Amonium Nitrat dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada bulan Januari, Februari dan Maret 2011.
The outstanding amount for Commercial Invoice Financing Facilities as of December 31, 2010 and 2009 were amounted to US$8,783,973 or equivalent to Rp78,976, and US$2,934,844 or equivalent to Rp27,588, respectively, which represents utilization of the ”UPAS” facility to purchase Ammonium Nitrate from several suppliers. The loan is due for repayment in January, February and March 2011.
61 220
Commercial Invoice Financing Facilities Based on Notarial Deed No. 13 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Commercial Invoice Financing Facility “CIF-1” from PT Bank Permata Tbk (“Permata”), for a maximum amount of US$2,250,000. Further based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained an additional CIF-1 facility in the amount of US$750,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$3,000,000. MNK also obtained a new Commercial Invoice Financing facilities from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000.
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Fasilitas Pembiayaan (lanjutan)
Faktur
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Komersial
Commercial (continued)
Invoice
Financing
Facilities
Bunga atas Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama periode 2010 tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 6% 7,25% per tahun.
The Commercial Invoice Financing is subject to interest at floating rates. During 2010 period the interest rate ranging at 6% - 7.25% per annum.
Berdasarkan Akta Notaris No. 35 - 38 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, jumlah perjanjian Jaminan Fidusia MNK atas Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pinjaman jangka panjang “Term Loan” dengan Permata atas piutang dagang, persediaan, pabrik MNK I, dan konstruksi dalam pembangunan MNK II yang dimiliki MNK masing-masing sebesar Rp200.000, Rp50.000, Rp175.000, dan AS$58.800.000.
Based on Notarial Deed No. 35 - 38 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, the amount of Company’s Fiduciary Agreement for Commercial Invoice Financing and long-term bank loan “Term Loan” Facilities with Permata involving MNK’s trade receivables, inventories, plant of MNK I, and construction in progress of MNK II of Rp200,000, Rp50,000, Rp175,000, and US$58,800,000, respectively.
Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor marginal deposit sebesar 30% hingga 60% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka (Catatan 4).
MNK is required to make margin deposits of 30% up to 60% of the nominal amounts of letters of credit issued under such Commercial Invoice Financing and Murabahah financing facilities (Note 4).
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Berdasarkan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit No. 291/AMD/CB/JKT/2010 tertanggal 31 Mei 2010, yang telah dinyatakan kembali menggunakan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit No. 568/AMD/ CB/JKT/2010 tertanggal 29 Oktober 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$960.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:
Based on Amendment and Restatement on Credit Agreement No. 291/AMD/CB/JKT/2010 dated May 31, 2010, which has been amended by Amendment and Restatement on Credit Agreement No. 568/AMD/CB/JKT/2010 dated October 29, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide the Company short term tranche facilities with maximum amount of US$960,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to total commitments as follows:
a. Pinjaman Fasilitas A, dengan jumlah pokok pinjaman sampai dengan AS$576.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan sejak tanggal perjanjian. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 (lima) kali cicilan bulanan masingmasing sebesar 20% dari jumlah penarikan dimulai sejak 3 (tiga) bulan sejak penarikan pertama. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 8% sampai 8,5%.
a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$576,000. The loan facility can be withdrawn during 8 (eight) months period started from the agreement date. This facility shall be repaid in 5 (five) monthly installment each 20% from outstanding loan 3 (three) months after the first withdrawal. This loan bears interest at the rate ranging from 8% until 8.5% per annum.
62 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
221
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
Sampai dengan 31 Desember 2010, BN telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terhutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$111.120 setara dengan Rp999.
As of December 31, 2010, BN has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2010 was amounted to US$111,120 or equivalent with Rp999.
b. Pinjaman Fasilitas B, dengan jumlah pokok pinjaman sampai dengan AS$384.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu sesuai dengan masa kerja dalam kontrak No. C806120 antara BN dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Pinjaman ini harus dibayar kembali setiap bulan, dimulai sejak satu bulan setelah kontrak C806120 efektif dimulai sesuai dengan jangka waktu kontrak. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 8% sampai 8,5%.
b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$384,000. The loan facility can be withdrawn during contract No. C806120 between BN and PT Chevron Pacific Indonesia performed. This facility shall be repaid monthly, started from a month after contract No. C806120 effectively started and agreed with the contract period. This loan bears interest at the rate ranging from 8% until 8.5% per annum.
Sampai dengan 31 Desember 2010, BN telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terhutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$384.000 setara dengan Rp3.453.
As of December 31, 2010, BN has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2010 was amounted to US$384,000 or equivalent to Rp3,453.
Rincian saldo terhutang untuk fasilitas pinjaman bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details of outstanding balances of short-term bank loan facilities as of December 31, 2010 were as follows:
2010
2009
Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk - Fasilitas A (AS$111.120; 2009:AS$nihil) - Fasilitas B (AS$384.000; 2009:AS$nihil)
999
-
3.453
-
United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk Facility A (US$111,120; 2009: US$nil) Facility B (US$384,000; 2009: US$nil)
Jumlah
4.452
-
Total
Fasilitas kredit digunakan oleh BN untuk membiayai kegiatan jasa pengeboran untuk PT Chevron Pacific Indonesia terkait dengan kontrak No. C777234 dan C806120.
The credit facility is used by BN to finance drilling service activities for PT Chevron Pacific Indonesia related to contract No. C777234 and C806120.
Fasilitas pinjaman jangka pendek A dan B akan jatuh tempo masing-masing pada bulan Januari dan Maret 2011.
Short-term loan facilities tranche A and B will due for repayment in January and March 2011, respectively.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang BN dan anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak (Catatan 5 dan 8).
These facilities are secured by BN’s trade receivables and rigs (Notes 5 and 8).
63 222
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM BANK LOANS
Jatuh tempo dalam 1 tahun/ Current Portion
Jatuh tempo lebih dari 1 tahun/ Non-current portion
Jumlah/ Total
Saldo 31 Desember 2010 PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS (AS$24.890.572) PT Bank Permata Tbk Dolar AS (AS$21.782.819) Dikurangi: Biaya pinjaman yang belum diamortisasi Saldo 31 Desember 2009 PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS (AS$26.771.152) Dikurangi: Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
Balance as of December 31, 2010 38.403
185.388
223.791
35.609
160.241
195.850
(12.104)
(13.039)
73.077
(935)
333.525
406.602
18.869
232.779
251.648
-
(9.111)
18.869
223.668
PT Bank CIMB Niaga Tbk US Dollar (US$24,890,572) PT Bank Permata Tbk US Dollar (US$21,782,819) Less: Unamortized costs of loans
Balance as of December 31, 2009 PT Bank CIMB Niaga Tbk US Dollar (US$26,771,152) Less:
(9.111)
Unamortized costs of loans
242.537
Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.
Biaya pinjaman merupakan biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya komitmen, biaya perolehan pinjaman dan biaya provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman. Amortisasi atas biaya pinjaman yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp1.752 (2009: Rp438). Perseroan Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 209/CBG/ JKT/09 tertanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut: a. Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.
Amortization of cost of loans recognized for the year ended December 31, 2010 was Rp1,752 (2009: Rp438). The Company Based on Credit Agreement No. 209/CBG/JKT/09, dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide the Company long term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to the total commitments as follows: a.
Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to incremental ownership in MNK by 10% so the ownership in MNK will be 50%. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum. As of December 31, 2010, the Company has withdrawn the Tranche A Facility at US$6,500,000.
64 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
223
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued) As of December 31, 2010, the Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2010 and 2009 was amounted to US$6,500,000 or equivalent to Rp58,441 and US$6,500,000 or equivalent to Rp61,100, respectively.
Sampai dengan 31 Desember 2010, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terhutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar AS$6.500.000 atau setara dengan Rp58.441 dan AS$6.500.000 atau setara dengan Rp61.100. b.
b.
Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.
Sampai dengan 31 Desember 2010, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terhutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar AS$14.500.000 atau setara dengan Rp130.370 dan AS$14.500.000 atau setara dengan Rp136.300. Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit No. 093/AMD/CBG/JKT/2010 tertanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa gadai saham PT Ancora Resources pada Perseroaan sebesar Rp325.000 atau 150% dari jumlah pinjaman dan rekening penampung di CIMB minimal sebesar enam bulan bunga pinjaman atau setara dengan AS$1.050.000. Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:
As of December 31, 2010, The Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2010 and 2009 was amounted to US$14,500,000 or equivalent to Rp130,370 and US$14,500,000 or equivalent to Rp136,300, respectively. Based on the Addendum of Credit Agreement No. 093/AMD/CBG/JKT/2010 dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facility from 10.5% to 9.5% per annum. These facilities are secured by pledge of PT Ancora Resources’ shares in the Company which amounted to Rp325,000 or 150% from the total loan and escrow bank account in CIMB for a minimum of six months interest loan or equivalent with US$1,050,000. The debt agreement also stated several covenants among others as follows:
a.
a.
b.
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari. Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjianperjanjian jaminan.
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable, except in the context of its day-to-day business.
b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.
65 224
Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
c.
Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan seharihari.
c.
Enter into an agreement which may give rise to obligations the Company to a third party, except in the context of its day-to-day business.
d.
Menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.
d.
Provide guarantee directly or indirectly to a third party, except for endorsement of negotiable papers for the purpose of paying or collecting other transactions normally performed in a business.
e.
Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.
e.
Provide loan to or receive a loan from third party, except in the context of the Company’s day-to-day business.
f.
Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perseroan seperti yang sedang dijalankan saat ini.
f.
Change in the existing Company’s business.
g.
Mengadakan perubahan anggaran dasar dan nilai saham Perseroan.
g.
Change the Company’s articles of association and value of shares.
h.
Melakukan merger atau akuisisi, konsolidasi, re-organisasi dan pembubaran Perseroan, termasuk menjual atau mengalihkan hak atas kepemilikan Perseroan dan anak perusahaan kepada pihak lain.
h.
Make or initiate a merger or acquisition, consolidation, re-organization and liquidation of the Company, including make sale or transfer of ownership rights over the Company and its subsidiaries to other parties.
i.
Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak ketiga atas hutang afiliasi atau anak perusahaan.
i.
Make guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.
j.
Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.
j.
Make a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.
k.
Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.
k.
Make a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.
l.
Melakukan investasi pengeluaran modal lebih dari Rp10.000 per tahun
l.
Make capital expenditure investments at more than Rp10,000 per year.
n.
Mengajukan moratorium, PKPU, penundaan pembayaran atau kepailitan
n.
Propose moratorium, payments, or bankruptcy.
PKPU,
delayed
During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.
66 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
225
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh CIMB untuk menjaga saldo rekening penampung minimal sebesar enam bulan bunga pinjaman atau setara dengan AS$1.050.000. Saldo rekening penampung Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$992.274.
On December 31, 2010, the Company was unable to fulfill the financial covenants required by CIMB to keep escrow account minimum balance amounting six month interest loan or equal to US$1,050,000. The Company’s balance in escrow account on December 31, 2010 is amounting US$992,274.
Pada tanggal 4 Januari 2011, Perseroan telah meningkatkan dana rekening penampung Perseroan menjadi sejumlah AS$1.242.273 untuk memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Bank CIMB telah menyetujui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut melalui surat pengecualian No. 015/NS/LCB I/CBG/I/2011 tanggal 13 Januari 2011.
On January 4, 2011, the Company has increased their deposit in the escrow account to US$1,242,273 to comply with the loan covenant. CIMB bank has agreed the breach in such covenants through the waiver letter No.015/NS/LCB I/CBG/I/2011 dated January 13, 2011.
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
•
•
Fasilitas Term loan Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, MNK memperoleh fasilitas Term Loan untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik baru - MNK II dari PT Bank Permata Tbk (Permata) yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$37.000.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 48 bulan terhitung sejak tanggal 8 April 2010
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, MNK obtained a Term Loan Facility to finance the MNK’s investment on construction of new plant MNK II from PT Bank Permata Tbk (Permata) that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$37,000,000. The Term Loan facilities are available for withdrawal for 48 month’s period commencing from April 8, 2010.
Saldo terhutang untuk fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar AS$21.782.819 atau setara dengan Rp195.850, yang merupakan pemakaian atas Fasilitas UFAM terkait dengan pembayaran kepada beberapa pemasok dan kontraktor untuk pembangunan pabrik baru - MNK II. Pinjaman tersebut akan mulai di bayar secara cicilan setiap bulannya mulai Juli 2011 sampai dengan April 2014.
The outstanding amount for term loan facility as of December 31, 2010 is amounted to US$21,782,819 or equivalent to Rp195,850, which represents utilization of the ”UFAM” Facility for payment to several suppliers and contractors for new plant construction of MNK II. The loan will be repayment by monthly installment starting from July 2011 through April 2014.
Bunga atas Fasilitas Term Loan ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama periode 2010 tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 6% - 7,25% per tahun.
The Term Loan facility is subject to interest at floating rates. During 2010 period the interest rate ranging at 6% - 7.25% per annum.
67 226
Term Loan Facilities
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
•
•
Fasilitas Term loan (lanjutan)
Term Loan Facilities (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 35 - 38 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, jumlah perjanjian Jaminan Fidusia MNK atas Fasilitas Term Loan dan pinjaman jangka pendek “Pembiayaan Faktur Komersial” dengan Permata atas piutang dagang, persediaan, pabrik MNK I, dan konstruksi dalam pembangunan MNK II yang dimiliki MNK masing-masing sebesar Rp200.000, Rp50.000, Rp175.000, dan AS$58.800.000.
Based on Notarial Deed No. 35 - 38 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, the amount of Company’s Fiduciary Agreement for Term Loan and short-term bank loan “Commercial Invoice Financing” facilities with Permata involving MNK’s trade receivables, inventories, plant of MNK I, and construction in progress of MNK II of Rp200,000, Rp50,000, Rp175,000, and US$58,800,000, respectively.
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:
These credit facilites include covenants that required MNK to:
a. menjaga rasio hutang terhadap modal maksimum sebesar 3 kali;
a. maintain its debt to equity ratio at maximum 3 times;
b. memastikan bahwa pemegang saham MNK yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%;
b. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk, the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%;
c. menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000;
c. maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000;
d. menyisihkan dana di rekening penampung secara bertahap sampai dengan April 2011 dengan nilai minimum sebesar AS$3.000.000;
d. provide funds in escrow account by installment until April 2011 at the minimum amount of US$3,000,000;
e. menjaga rasio jumlah hutang terhadap EBITDA maksimum 3 kali.
e. maintain total debt against EBITDA ratio at maximum 3 times.
Pada tanggal 31 Desember 2010, MNK telah mematuhi seluruh persyaratan sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Permata tersebut di atas.
As of December 31, 2010, MNK has complied with all loan covenants required by Permata.
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 238/ CBG/JKT/09 tertanggal 29 September 2009. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka kepada BN, dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement No. 238/CBG/JKT/09, dated September 29, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide BN, long term tranche facilities with maximum amount of US$6,350,000. Based on the agreement, the lenders agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to total commitments as follows:
68 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
227
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
a.
a.
Pinjaman berjangka A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$4.350.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9% sampai 10,5% (2009:10,5%).
As of December 31, 2010, BN has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2010 was amounted to US$2,564,112.
Sampai dengan 31 Desember 2010, BN telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terhutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$2.564.112. b.
b.
Pinjaman berjangka B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$2.000.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10% sampai 11,5% (2009:11,5%).
Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$2,000,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 up to 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in thirteen (13) quarterly installment starting from December, 2009 up to December, 2012. This loan bears interest at the rate ranging from 10% until 11.5% (2009: 11.5%) per annum.
Sampai dengan 31 Desember 2010, BN telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terhutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$1.326.459.
As of December 31, 2010, BN has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2010 was amounted to US$1,326,459.
Fasilitas kredit digunakan oleh BN untuk membiayai pengambilalihan pinjaman BN dari Standard Chartered Bank tertanggal 27 Desember 2007 dan pinjaman IPAM tertanggal 2 Mei 2007 sebesar AS$2.000.000
The credit facility has been used by BN to finance the take over of BN’s facility indebtedness to Standard Chartered Bank dated December 27, 2007 and IPAM Debt Facility Agreement dated May 2, 2007 amounting to US$2,000,000.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang BN dan anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapannya.
These facilities are secured by BN’s receivables and rigs and its equipment.
Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:
The debt agreement also stated several covenants requiring, among others:
a.
a.
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset BN, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik BN, kecuali dalam rangka menjalankan usaha BN sehari-hari.
69 228
Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$4,350,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 to the end of 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in 13 (thirteen) quarterly installment starting from December 2009 up to December 2012. This loan bears interest at the rate ranging from 9% until 10.5% (2009:10.5%) per annum.
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
trade
Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, BN’s assets, both movable and immovable, except in the context of its day-today business.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
b.
Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan BN kepada orang atau pihak lain, kecuali menjaminkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjianperjanjian jaminan.
b.
Guaranteed or pledged by any means BN’s asset to other party, except guaranteed or pledged BN’s asset to CIMB as provided for in the guarantee agreements.
c.
Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban BN untuk membayar kepada pihak ketiga yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha ke arah kondisi yang buruk, kecuali dalam rangka menjalankan usaha BN sehari-hari.
c.
Enter into an agreement which may give rise to obligations on the part of BN to pay to a third party and may affect the flow of BN’s business into a poor condition, except in the context of its day-to-day business.
d.
Menjaminkan langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya termasuk atas hutang afiliasi atau anak BN, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.
d.
Provide guarantee directly and indirectly to a third party including the guarantee to secure the affiliated loan/subsidiary of BN, except for endorsement of negotiable papers for the purpose of paying or collecting other transactions normally performed in a business.
e.
Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha BN sehari-hari.
e.
Provide loan to or receive a loan from third party, except in the context of BN’s day-to-day business.
f.
Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha BN seperti yang sedang dijalankan saat ini.
f.
Change in the existing BN’s business.
g.
Mengubah susunan para pemegang saham dan nilai saham BN.
g.
Change the composition of BN’s shareholders and value of shares.
h.
Mengumumkan dan membagikan dividen saham, apabila terdapat tunggakan kewajiban pembayaran yang telah jatuh tempo kepada CIMB.
h.
Declare and distribute dividends of the Company’s share, if there is any default payment by the Company to CIMB of any of its indebtedness of the Credit Facility.
i. j.
Melakukan merger atau akuisisi. Membayar atau membayar kembali tagihantagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham BN baik berupa jumlah pokok, bunga dan lainlain jumlah uang yang wajib dibayar.
i. j.
Make or initiate a merger or acquisition. Pay or repay receivables in any form, being presented now or to be presented later in the future by BN’s shareholders, both in principals and interests and other amounts payable.
k.
Menyimpang terhadap pembatasan poin c dan e di atas, BN berhak untuk menerima pinjaman dari pihak ketiga lainnya dan karenanya mempunyai kewajiban membayar kembali kepada pihak ketiga tersebut, apabila CIMB tidak membalas atau setuju untuk memberikan pendanaan sebagaimana diatur dalam Pasal 6.10 Perjanjian Kredit No. 238/CBG/JKT/09 tertanggal 29 September 2009, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak CIMB menerima surat permohonan pendanaan dari BN.
k.
Notwithstanding of points c and e of the covenants above, BN shall have the right to receive financing from a third party and is obliged to pay such party, if CIMB has not granted the financing offered by BN as provided in Article 6.10 Credit Agreement No. 238/CBG/JKT/09 dated September 29, 2009, within 30 (thirty) days after CIMB has received the offering letter from BN.
70 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
229
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, BN harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.
As long as the loan is still outstanding, BN shall maintain an interest service coverage ratio minimum of 1.5 times and minimum debt service coverage ratio of 1 time.
Pada tanggal 30 September 2010, BN tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh CIMB untuk menjaga debt service coverage ratio sebesar minimal 1 (satu) kali dan interest service coverage ratio sebesar minimal 1,5 (satu koma lima) kali. CIMB telah menyetujui tidak terpenuhinya persyaratan keuangan ini sampai dengan kuartal ketiga tahun 2011 melalui surat pengecualian No. 860/NS/LCB I/CBG/XII/10 tertanggal 30 Desember 2010.
As of September 30, 2010, BN was unable to fulfill the financial covenants required by CIMB to maintain debt service coverage ratio by 1 (one) time and interest service coverage ratio by 1.5 (one point five) times. CIMB has agreed the breach in financial covenants until the third quarter of 2011 through waiver letter No. 860/NS/LCB I/CBG/XII/10 dated December 30, 2010.
menyebutkan
The waiver letters stated several conditions requiring, among others:
a.
Tersedia Letter of Undertaking dari PT Ancora Resources dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk untuk menyediakan top up dana jika BN mengalami kesulitan dalam arus kas, yang diberlakukan untuk seluruh fasilitas pinjaman dari CIMB.
a. The availability of Letter of Undertaking from PT Ancora Resources and PT Ancora Indonesia Resources Tbk to provide top up fund whenever BN experiencing shortage cashflow, which applied to entire loan facilities provided by CIMB .
b.
Tersedia dana ditahan sebesar 1 (satu) kali angsuran pokok pinjaman dan 1 (satu) kali angsuran bunga pinjaman selama adanya pelanggaran atas persyaratan keuangan.
b. The availability of sinking fund with amount equal to 1 (one) time loan principal installment and 1 (one) time loan interest payment during breach of financial covenants period.
Pada tanggal 31 December 2010 interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 1,28 (satu koma dua puluh delapan) kali dan 0,23 (nol koma dua puluh tiga) kali. Pada tanggal 31 December 2010, BN tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh CIMB.
As of December 31, 2010 the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 1.28 (one point twenty eight) times and 0.23 (zero point twenty three) time respectively. As of December 31, 2010, BN was unable to fulfill the financial covenants required by CIMB.
Sampai dengan 16 Maret 2011, BN tidak dapat mematuhi seluruh persyaratan yang tercantum dalam surat pengecualian tersebut.
As of March 16, 2011, BN was unable to comply with all requirements stated in the waiver letter.
Atas tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka CIMB dapat sewaktuwaktu menuntut pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Sehingga seluruh fasilitas tersebut dikategorikan sebagai kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember 2010.
In relation to BN’s inability to fulfill such requirements, CIMB may at any times claim the Company to repay all outstanding loan facilities. Therefore the outstanding of loan facilities categorized as current liabilities as of December 31, 2010.
BN, melalui surat No. 003/SP/BN/III/2011 tertanggal 11 Maret 2011 telah mengajukan permohonan perubahan atas persyaratan surat pengecualian kepada CIMB. Surat tersebut menyebutkan usulan persyaratan sebagai berikut:
BN, through letter No. 003/SP/BN/III/2011 dated March 11, 2011 has proposed for revision on waiver letter conditions to CIMB. The letter stated suggested conditions as follows:
Surat pengecualian tersebut, beberapa syarat antara lain:
71 230
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
a.
Tersedia Letter of Undertaking dari PT Ancora Resources untuk menyediakan top up dana jika BN mengalami kesulitan dalam arus kas, yang diberlakukan untuk seluruh fasilitas pinjaman dari CIMB.
a. The availability of Letter of Undertaking from PT Ancora Resources to provide top up fund whenever BN experiencing shortage cashflow, which applied to entire loan facilities provided by CIMB .
b.
Tersedia bilyet giro dari PT Ancora Resources sebesar 1 (satu) kali angsuran pokok pinjaman dan 1 (satu) kali angsuran bunga pinjaman sebagai jaminan kepada CIMB yang dapat dicairkan apabila BN tidak dapat melakukan kewajiban pembayaran pinjaman kepada CIMB.
b. The availability of checking account from PT Ancora Resources with amount equal to 1 (one) time loan principal installment and 1 (one) time loan interest as collateral to CIMB which can be withdrawn once BN unable to fulfill loan payment obligation to CIMB.
Sampai dengan tanggal 17 Maret 2011, BN masih belum mendapat tanggapan CIMB atas surat permohonan perubahan tersebut.
As of March 17, 2011, BN has not obtained the response from CIMB on this letter.
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION
a. Hutang Pajak
a. Taxes Payable 2010
Perseroan Pajak penghasilan karyawan - Pasal 21 Pemotongan pajak penghasilan - Pasal 23 Pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2)
2009
271
562
11
25
-
1
282
588
1.279
1.197
Anak perusahaan Pajak penghasilan karyawan - Pasal 21 Pemotongan pajak penghasilan - Pasal 23 Pemotongan pajak penghasilan - Pasal 26 Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai
986
802
111 3.379
1.991 2.061 3.624
5.755
9.675
Jumlah hutang pajak
6.037
10.263
Company Employee income tax Article 21 Withholding income tax Article 23 Withholding income tax Article 4 (2) Subsidiaries Employee income tax Article 21 Withholding income tax Article 23 Withholding income tax Article 26 Corporate income tax Value added tax Total taxes payable
72 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
231
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan
b. Corporate income tax 2010
2009
Pajak kini Perseroan Anak perusahaan
23 36.407
171 35.880
Current tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
36.430
36.051
Total current tax
Pajak tangguhan Perseroan Anak perusahaan
(5.489) (5.608)
(1.896) 6.510
(11.097)
4.614
Total deferred tax
25.333
40.665
Total corporate income tax
Jumlah pajak tangguhan Jumlah pajak penghasilan badan
Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of income and taxable income/(tax loss) are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan badan anak perusahaan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Laba Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Imbalan kerja karyawan Aset tetap Beda tetap Bagian atas laba anak perusahaan - bersih Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba penjualan anak perusahaan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - Bunga Taksiran rugi pajak Perseroan
2009
84.794
110.675
(109.986)
(122.706)
37.737
30.308
12.545
18.277
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Income before tax expense as shown in the consolidated statements of income Income before tax expense of subsidiaries Adjusted for consolidation eliminations
(32.282)
(30.374)
Income before tax expense of the Company Temporary differences Employee benefits Fixed assets Permanent differences Equity in net income of subsidiaries - net
1.671 -
2.020 (1.299)
Non-deductible expenses Gain from sales of a subsidiary
(115)
(858)
Income already subject to final tax Interest -
(17.994)
(12.027)
Estimated tax loss of the Company
218 (31)
73 232
Deferred tax Company Subsidiaries
176 31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued) 2010
2009
Beban pajak kini: - Perseroan Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini - final - Anak perusahaan Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku
Beban pajak kini konsolidasian Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar di muka Perseroan Anak perusahaan
Lebih bayar pajak kini konsolidasian - kotor Pengaruh saldo awal anak perusahaan Lebih bayar pajak kini konsolidasian - bersih
Current Tax Expense Company -
23
171
23
171
Current income tax expense subject to tax at statutory rates Current tax expense - final Subsidiaries Current income tax expense subject to tax at statutory rates
36.407
35.880
36.407
35.880
36.430
36.051
Consolidated current tax expense
55 54.811
327 53.996
Less: Prepayments of income tax Company Subsidiaries
54.866
54.323
(18.436)
(18.272)
(18.436)
9.098
Consolidated current income tax refundable - gross Effect of beginning balance of a subsidiary
(9.174)
Consolidated current income tax refundable - net
Terdiri dari: Lebih bayar pajak badan: Perseroan Anak perusahaan
(32) (18.404)
(155) (11.079)
Consist of: Refundable corporate income tax: Company Subsidiary
Jumlah lebih bayar pajak badan
(18.436)
(11.234)
Total refundable corporate income tax
Hutang pajak Pasal 29: Anak perusahaan
-
2.061
Income tax payable Article 29: Subsidiaries
Jumlah hutang pajak
-
2.061
Total income tax payable
The 2010 taxable income reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2010 annual corporate income tax return.
Jumlah rugi fiskal untuk tahun 2010 berdasarkan perhitungan di atas akan disajikan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan.
74 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
233
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
16. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued)
Rugi fiskal untuk tahun 2009 berdasarkan perhitungan di atas sesuai dengan taksiran rugi fiskal yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak tahunan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
The 2009 annual tax loss based on the above calculations agreed with the estimated tax loss reported in the Company’s annual income tax return for the year ended December 31, 2009.
Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:
The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:
Jumlah/Total
Tahun
2010
2008 2009 2010
2009
4.793 12.027 17.994
4.793 12.027 -
34.814
16.820
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pendapatan yang telah dipotong pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Pembalikan atas penyisihan aset pajak tangguhan - rugi fiskal Dampak penurunan tarif pajak dan penyesuaian
2009 Income before tax expense as shown in the consolidated statements of income
84.794
110.675
(109.986)
(122.706)
37.737
30.308
Income before tax expense of subsidiaries Adjusted for consolidation eliminations
12.545
18.277
Income before tax expense of the Company
3.136
5.118
Tax expense based on applicable tax rates
23 (7.681)
171 (7.485)
(944) -
471
Income subject to final tax Non-deductible expenses Reversal of valuation allowance on deferred tax assets - tax losses Impact of the changes in tax rates and adjustment
Manfaat pajak penghasilan - Perseroan Beban pajak penghasilan - anak perusahaan
(5.466)
(1.725)
Income tax benefit - the Company
30.799
42.390
Income tax expense - subsidiaries
Pajak penghasilan badan
25.333
40.665
Corporate income tax
75 234
2008 2009 2010
Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:
2010 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan badan anak perusahaan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
year
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued)
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah diubah dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak 30% bertingkat untuk tahun fiskal 2008 menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perseroan dan anak perusahaan telah mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp1.194 sebagai bagian dari beban pajak tangguhan pada tahun 2009. c.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised by Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in the corporate tax rate from a marginal tax rate of 30% in 2008 to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 and onwards. The Company and its subsidiaries recorded the impact of the changes in tax rates amounting to Rp1,194 as part of deferred tax expense in 2009’s statement of income.
Pajak dibayar di muka
c. Refundable taxes 2010
d.
2009
Perseroan Pajak penghasilan badan - 2009 - 2010 Pajak pertambahan nilai
155 32 587
155 745
Company Corporate income tax 2009 2010 Value added tax
Anak perusahaan Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai
32.915 59.397
17.223 42.969
Subsidiaries Corporate income tax Value added tax
Pajak dibayar di muka
93.086
61.092
Refundable taxes
Pajak tangguhan
d. Deferred tax As of December 31, 2010 and 2009, the details of deferred tax assets are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2010 Aset pajak tangguhan - bersih Perseroan Rugi fiskal Aset tetap Imbalan kerja karyawan Penyisihan aset pajak tangguhan - rugi fiskal
2009
8.703 15 102 -
4.205 23 47 (944)
Deferred tax assets - net Company Tax losses Fixed assets Employee benefits entitlements Valuation allowance on deferred tax assets - tax losses
Aset pajak tangguhan - bersih Anak perusahaan Penyisihan bonus Imbalan kerja karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu Aset tetap
8.820
3.331
2.619 2.179 515 (702)
2.849 1.712 892 (770)
Aset pajak tangguhan - bersih
4.611
4.683
Deferred tax assets - net
13.431
8.014
Consolidated deferred tax assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih konsolidasian
Deferred tax assets - net Subsidiaries Provision for bonuses Employee benefits entitlements Allowance for doubtful accounts Fixed assets
76 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
235
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
16. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
d. Deferred tax (continued) 2010
2009
Perseroan Saldo awal aset pajak tangguhan Manfaat pajak tangguhan pada tahun berjalan
3.331
1.435
5.489
1.896
Saldo akhir - aset pajak tangguhan Anak perusahaan Saldo awal aset pajak tangguhan Beban pajak tangguhan pada tahun berjalan Pengaruh dari pelepasan anak perusahaan
8.820
3.331
4.683
10.883
Saldo akhir - aset pajak tangguhan
4.611
4.683
Deferred tax assets - ending balance
13.431
8.014
Consolidated deferred tax assets - net
(72)
(5.748)
-
Aset pajak tangguhan - bersih konsolidasian
(452)
2010
2009
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak perusahaan Aset tetap Imbalan kerja karyawan Rugi fiskal Kerugian penurunan nilai aset tetap
Deferred tax assets - ending balance Subsidiaries Deferred tax assets beginning balance Deferred tax expense for the current year Effect of disposal of investment in a subsidiary
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Deferred tax liabilities - net (10.503) 1.227 4.270 234
(11.579) 1.126 -
Subsidiaries Fixed assets Employee benefits entitlements Tax losses Loss on impairment of fixed asset
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(4.772)
(10.453)
Deferred tax liabilities - net
Kewajiban pajak tangguhan - bersih konsolidasian
(4.772)
(10.453)
Consolidated deferred tax liabilities - net
Saldo awal kewajiban pajak tangguhan Manfaat/(beban) pajak tangguhan pada tahun berjalan Pengaruh saldo awal anak perusahaan Saldo akhir kewajiban pajak tangguhan konsolidasian
(10.453)
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
-
5.681
(762)
-
(9.691)
(4.772)
77 236
Company Deferred tax assets beginning balance Deferred tax benefit for the current year
(10.453)
Deferred tax liabilities beginning balance Deferred tax income/(expense) for the current year Effect of beginning balance of a subsidiary Consolidated deferred tax liabilities - ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
16. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak
e. Tax assessments
Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Pada tanggal 30 April 2009, MNK menerima penetapan pajak kurang bayar dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas pemotongan pajak penghasilan badan, pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 dan Pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2004 masing-masing sebesar Rp644, Rp20 dan Rp8. MNK menerima keputusan kurang bayar pajak ini dan mengakui kurang bayar pajak dan denda sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009.
On April 30, 2009, MNK received tax underpayment assessment for tax year 2004 for corporate income tax, withholding income tax - Article 23 and tax - Article 4 (2) from the Directorate General Taxes (DGT) of Rp644, Rp20 and Rp8, respectively. MNK accepted the tax assessments results and recognized these tax underpayments and related penalties as an expense in the 2009 consolidated statements of income.
Pada tanggal 25 Nopember 2009, MNK menerima penetapan pajak kurang bayar dari DJP atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp3.152. MNK menerima keputusan kurang bayar pajak ini dan mengakui kurang bayar pajak dan denda sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009.
On November 25, 2009, MNK received tax underpayment assessment from DGT for 2007 corporate income tax, of Rp3,152. MNK accepted the tax assessments result and recognized these tax underpayment and related penalties as an expense in the 2009 consolidated statements of income.
Pada tanggal 4 Desember 2009, MNK menerima penetapan pajak kurang bayar dari DJP atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 dan Pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp77 dan Rp83. MNK menerima keputusan kurang bayar pajak ini dan mengakui kurang bayar pajak dan denda sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009.
On December 4, 2009, MNK received tax underpayment assessment for fiscal year 2007 for withholding income tax - Article 23 and Article 4 (2) of Rp77 and Rp83, respectively. MNK accepted the assessments results and recognized these tax underpayments and related penalties as an expense in the 2009 consolidated statements of income.
Pada tanggal 21 Desember 2009 dan 18 Januari 2010, MNK menerima penetapan pajak lebih bayar atas pajak pertambahan nilai untuk masa pajak Mei, September dan Desember 2008 masing-masing sebesar Rp4.614, Rp10.155 dan Rp7.774 dari yang seharusnya masing-masing sebesar Rp4.617, Rp10.155 dan Rp7.796 sesuai dengan yang dilaporkan didalam surat pemberitahuan. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih sebesar Rp24 sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009.
On December 21, 2009 and January 18, 2010, MNK received tax overpayment assessment of value added tax of May, September and December 2008, respectively, confirming overpayments of Rp4,614 , Rp10,155, and Rp7,774, instead of Rp4,617, Rp10,155 and Rp7,796, respectively as reported in the related tax returns. MNK accepted the tax assessment results and recognized an expense of Rp24 in the 2009 consolidated statements of income.
78 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
237
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
16. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Pada tanggal 18 Mei 2010, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2008 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp5.954 dari yang dilaporkan sebesar Rp6.144 sesuai dengan surat pemberitahuan. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaan sebesar Rp190 sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2010. DJP telah melakukan pemindahbukuan atas kelebihan bayar pajak ini dengan ketetapan pajak kurang bayar tambahan atas PPN tahun 2008 beserta dendanya, ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2008 masingmasing sebesar Rp922, Rp374 dan Rp26. BN menerima restitusi bersih sebesar Rp4.632 pada bulan Juni 2010.
On May 18, 2010, BN received tax overpayment assessment for year 2008 corporate income tax of Rp5,954 instead of Rp6,144 as reported in tax return. BN accepted this tax assessment and recognized an expense of Rp190 in the 2010 consolidated statements of income. The DGT had offset this tax overpayment with additional tax underpayment for 2008 VAT and related penalty, tax underpayment for tax 2008 withholding income tax - Article 23 and Article 4 (2) amounted to Rp922, Rp374 and Rp26 respectively. BN received the net refund of Rp4,632 in June 2010.
Pada tanggal 18 Mei 2010, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar tambahan atas PPN untuk periode Januari - Desember 2008 sebesar Rp922. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2010.
On May 18, 2010, BN received additional tax underpayment assessment for periods January - December 2008 for VAT of Rp922. BN accepted this tax assessment and recognized it as an expense in the 2010 consolidated statements of income.
Pada tanggal 18 Mei 2010, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2008 masingmasing sebesar Rp374 dan Rp26. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2010.
On May 18, 2010, BN received tax underpayment assessment for 2008 for withholding income tax - Article 23 and Article 4 (2) of Rp374 and Rp26, respectively. BN accepted this assessment and recognized it as an expense in the 2010 consolidated statements of income.
Pada tanggal 16 Agustus 2010, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Januari - Juni 2009 sebesar Rp6.075. DJP telah melakukan pemindahbukuan atas tagihan pajak penghasilan pasal 25 dan dendanya untuk periode April 2010 masingmasing sebesar Rp172 dan Rp14, dan ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari dan April 2009 masing-masing sebesar Rp15 dan Rp24. BN menerima restitusi bersih dari DJP sebesar Rp5.850 pada bulan September 2010.
On August 16, 2010, BN received tax overpayment assessment for January - June 2009 VAT totaling Rp6,075. The DGT had offset with income tax - Article 25 period April 2010 and related penalties of Rp172 and Rp14, respectively and tax underpayment of VAT for periods January and April year 2009 of Rp15 and Rp24, respectively. BN received the net refund of Rp5,850 in September 2010.
79 238
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
16. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Pada tanggal 8 Februari 2011, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Juli - Desember 2009 sebesar Rp6.679. DJP telah melakukan pemindahbukuan atas kelebihan bayar pajak ini dengan tagihan pajak atas pajak penghasilan pasal 25 tahun 2010 yang belum disetorkan dan dendanya masingmasing sebesar Rp1.202 dan Rp38, ketetapan pajak kurang bayar PPN tahun 2010 sejumlah Rp326, dan denda pajak penghasilan pasal 21 tahun 2010 sebesar Rp4. BN menerima restitusi bersih sebesar Rp5.109 pada Maret 2011.
On February 8, 2011, BN received tax overpayment assessment for July - December 2009 VAT of Rp6,679. The DGT had offset this tax overpayment with 2010 income tax Article 25 and related penalties of Rp1,202 and Rp38, respectively, tax underpayment VAT year 2010 of Rp326, and penalties of 2010 withholding income tax - Article 21 of Rp4. BN received the net refund of Rp5,109 in March 2011.
Selama bulan September 2010 sampai Februari 2011, BN menerima surat tagihan pajak atas pajak penghasilan pasal 25 untuk periode Juni sampai Desember 2010 dan dendanya masing-masing sebesar Rp1.202 dan Rp38. BN melunasi tagihan pajak sebagai pengurang kelebihan bayar PPN periode Juli Desember 2009 yang restitusi bersihnya diterima pada tangal 8 Februari 2011.
During September 2010 through February 2011, BN received tax bills for income tax Article 25 for periods June through December 2010 and its penalties from DGT of Rp1,202 and Rp38, respectively. BN settled these tax bill by deduction to the refundable VAT periods July - December 2009 which net refund was received on February 8, 2011. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and its subsidiaries submits tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
80 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
239
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN a.
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Program pensiun
a. Pension program A subsidiary (MNK) has a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the pension benefits that will be received by an employee on entitlement. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), the establishment deed for which has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Lette No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk (formerly PT Bimantara Citra Tbk) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and it’s employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. If the funded portion by the contributions of the employer and employees is less than the benefits as required by the pension plan, MNK will bear the cost of such shortage.
Anak perusahaan (MNK) mempunyai program pensiun manfaat pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk (dahulu PT Bimantara Citra Tbk) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Jika pendanaan dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan kurang dari jumlah manfaat yang ditentukan oleh program pensiun, MNK akan menyisihkan kekurangan pendanaan tersebut. b.
Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun
b.
Perseroan dan anak perusahaan (MNK dan BN) mempunyai kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). MNK juga menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi imbalan-imbalan tersebut di atas.
The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service. Employee benefits liabilities not covered by a pension plan include the above benefits.
Perhitungan atas kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 21 Januari 2011 dan 12 Januari 2011 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 10 Februari 2011 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Employee benefits liabilities not covered by a pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at January 21, 2011 and January 12, 2011, respectively, for the Company and MNK, and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at February 10, 2011, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
81 240
Employee benefits liability not covered by a pension plan
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) b.
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun (lanjutan)
Tingkat kematian Kenaikan gaji/ tahun Tingkat bunga/ tahun
b.
Employee benefits liability not covered by a pension plan (continued)
2010
2009
CSO - 1980 6,5% - 10% 8,5% - 9,5%
CSO - 1980 6,5% - 10% 10% - 12%
Mortality rate Salary increases/year Interest rate/year
The amounts recognized in the consolidated statements of income are as follows:
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 2010
2009
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Amortisasi biaya jasa lalu Keuntungan aktuaria Dampak kurtailmen atau penyelesaian
2.564 1.258 714 491 (512)
1.852 767 509 248 (295)
(776)
126
Curtailment effect or termination
Total beban manfaat karyawan
3.739
3.207
Total employee benefit expenses
Current service costs Interest cost Past service costs Amortization of past service costs Actuarial gains
The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2010
2009
Awal periode Jumlah yang dibebankan Pengaruh saldo awal anak perusahaan Pengaruh dari pelepasan anak perusahaan Pembayaran manfaat
11.540 3.739
6.095 3.207
-
4.150
(1.250)
(36) (1.876)
Beginning of the period Amount charged to expense Effect of beginning balance of a subsidiary Effect of disposal of investment in a subsidiary Benefit payments
Saldo pada akhir periode
14.029
11.540
Balance at end of the period
The other post employment benefits recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
Kewajiban imbalan pasca kerja lain yang termasuk dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2010 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial yang tidak diakui
2009
17.207 482 (3.660)
14.020 (2.308) (172)
14.029
11.540
Present value of benefits obligation Past service cost Unrecognized actuarial loss
82 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
241
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
18. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
18. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES This account represents the minority shareholders’ interests in the net asset/(liabilities) and net income/(losses) of subsidiaries as follows:
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset/(kewajiban) bersih dan laba/(rugi) bersih anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut: 2010 a. Hak minoritas atas aset bersih PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping Jumlah
2009
238.847 59.265 3
201.957 69.760 1
a. Minority interests in net assets PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
298.115
271.718
Total
2010 b. Hak minoritas atas laba/ (rugi) bersih PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping PT Navindo Geosat Jumlah
2009
49.140 (7.685) (6) -
48.154 (1.977) (3)
41.449
46.174
19. MODAL SAHAM
b. Minority interests in net income/(losses) PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping PT Navindo Geosat Total
19. SHARE CAPITAL Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as at December 31, 2010 and 2009 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau are as follows:
Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010/December 31, 2010
Pemegang saham PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Assets Corp. Masyarakat
Jumlah Saham/ Number of Common share
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
918.304.978
52,00%
91.831
303.414.240
17,18%
30.341
194.996.613 349.211.946
11,04% 19,78%
19.500 34.921
1.765.927.777
100,00%
176.593
83 242
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Jumlah (Rp)/ Total (Rp)
Shareholders PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Assets Corp. Public
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desember 2009/December 31, 2009
Pemegang saham PT Ancora Resources UBS AG Singapore - UBS Equities Pictet and CIE S/A Burgundy Assets Corp. Masyarakat
Jumlah Saham/ Number of Common share
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
749.158.435
60,24%
74.916
213.672.000
17,18%
21.367
164.081.549 116.699.127
13,19% 9,39%
16.408 11.670
1.243.611.111
100,00%
124.361
Jumlah (Rp)/ Total (Rp)
Shareholders PT Ancora Resources UBS AG Singapore - UBS Equities Pictet and CIE S/A Burgundy Assets Corp. Public
Per 31 Desember 2010 and 2009, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan.
As of December 31, 2010 and 2009, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 11 September 2009, sebagaimana diaktakan dalam Akta Keputusan Rapat No. 2 pada tanggal 1 Desember 2009, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp101.750 menjadi sebesar Rp124.361. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.1003561 tanggal 11 Februari 2010.
In the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated September 11, 2009 as legalized by Notarial Deed No. 2 of Fathiah Helmi, S.H., dated December 1, 2009, the shareholders agreed to increase the paidin capital from Rp101,750 to Rp124,361. This amendment has been notified to the Minister of Law and Human Rights as stated in acceptance notification Decision Letter No. AHU-AH.01.1003561 dated February 11, 2010.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 1 Desember 2009, sebagaimana diaktakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 8 pada tanggal 19 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp124.361 menjadi sebesar Rp176.593 melalui kapitalisasi tambahan Perubahan tersebut telah modal disetor. diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.1003561 tanggal 11 Februari 2010.
In the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated December 1, 2009 as legalized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, the shareholders agreed to increase the paid-in capital from Rp124,361 to Rp176,593 through additional paid-in capital capitalization. This amendment has been notified to the Minister of Law and Human Rights as stated in acceptance notification Decision Letter No. AHU-AH.01.1003561 dated February 11, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah saham yang beredar masing-masing sebesar 1.765.927.777 lembar saham dan 1.243.611.111 lembar saham.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company’s subscribed and fully paid shares involved 1,765,927,777 and 1,243,611,111 shares, respectively.
84 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
243
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2010
2009
Penawaran umum perdana Agio saham Biaya penawaran umum terbatas I Biaya penawaran umum terbatas II Penerbitan saham bonus
429 153.241 (1.740) (2.678) (52.232)
429 153.241 (1.740) (2.678) -
Jumlah Tambahan Modal Disetor
97.020
149.252
Total Additional Paid-In Capital
Agio saham merupakan selisih antara harga saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.
The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.
Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.
The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.
Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.
21. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
21. DIFFERENCE IN VALUE OF THE RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku anak perusahaan yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiary, with details as follows:
2010 Dari akusisi MNK dari AMS (Catatan 1d dan 2r)
2009 52.390
52.390
Dari akusisi BN dari AR (Catatan 1d)
115.374
115.374
From acquisition of MNK from AMS (Notes 1d and 2r) From acquisition of BN from AR (Note 1d)
Jumlah
167.764
167.764
Total
85 244
Initial public offering Share premium Right Issue I costs Right Issue II costs Issued bonus share
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
21. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)
21. DIFFERENCE IN VALUE OF THE RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)
Penyesuaian pro forma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp104.504, yang merupakan 60% ekuitas bersih BN per tanggal 31 Desember 2009 dan penyesuaian pro forma di tahun 2009 sebesar Rp3.102 di-offset dengan pembayaran Rp222.980 yang dibayar oleh Perseroan kepada AR pada tanggal 2 Nopember 2009 sehingga menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp115.374.
The pro forma equity adjustment arising from restructuring transactions of entities under common control of Rp104,504, representing 60% of the net equity of BN as of December 31, 2009 and a pro forma adjustment of Rp3,102 in 2009, was offset against the payment amount of Rp222,980 paid by the Company to AR on November 2, 2009, resulting in a difference in value of restructuring transactions of entities under common control of Rp115,374.
22. DIVIDEN DAN SALDO LABA
22. DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 26 Mei 2010 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 59 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perseroan, antara lain, menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp100 yang digunakan untuk saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan memutuskan untuk menyetujui dividen tunai untuk tahun 2009 sebesar Rp936. Pada tanggal 7 Juli 2010, dividen tersebut telah dibayarkan penuh.
In the Shareholders’ Annual General Meeting held on May 26, 2010, which was notarized in Notarial Deed No. 59 of Fathiah Helmi, S.H., of same date, the shareholders of Company, among others, approved the utilization of Rp100 of 2009 net income to appropriated retained earnings and agreed to declare a cash dividend for 2009 amounting to Rp936. On July 7, 2010, the dividend was fully paid.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 16 Juli 2009 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 9 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perseroan, antara lain, menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp100 yang digunakan untuk saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan memutuskan untuk menyetujui dividen tunai untuk tahun 2008 sebesar Rp4.833.
In the Shareholders’ Annual General Meeting held on July 16, 2009, which was notarized in Notarial Deed No. 9 of Fathiah Helmi, S.H., of same date, the shareholders of Company, among others, approved the utilization of Rp100 of 2008 net income to appropriated retained earnings and agreed to declare a cash dividend for 2008 amounting to Rp4,833.
23. PENJUALAN BERSIH
23. NET SALES The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2010 Barang pabrikasi Amonium nitrat Asam nitrat Barang dagangan Amonium nitrat Bahan peledak Pendapatan jasa Peledakan Pengeboran Perawatan sumur minyak Pengangkutan Jumlah penjualan
2009
215.793 3.461
264.672 5.163
624.882 182.731
518.848 182.161
203.643 155.148 11.976 571
220.065 82.563 52.817 5
Manufacturing goods Ammonium nitrate Nitric acid Trading goods Ammonium nitrate Explosive accessories Revenue from services Blasting Drilling Work over Freight
1.398.205
1.326.294
Total sales
86 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
245
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
23. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)
23. NET SALES (continued) Details of customers involving purchases exceeding 10% of the Company’s consolidated sales and related party customer are as follows:
Rincian pelanggan dengan nilai pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasian Perseroan dan pelanggan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Jumlah penjualan/ Sales amounts Pelanggan Pihak ketiga: PT Freeport Indonesia PT Indominco Mandiri PT Chevron Pacific Indonesia
2010
Persentase dari jumlah penjualan/ As a percentage of total sales
2009
2010
Customer
416.947 182.595 146.435
330.514 178.579 261.767
29,82% 13,06% 10,47%
24,92% 13,46% 19,74%
Third parties: PT Freeport Indonesia PT Indominco Mandiri PT Chevron Pacific Indonesia
3.461
3.752
0,25%
0,28%
Related party: PT Kujang Sud Chemie Catalyst
Pihak hubungan istimewa: PT Kujang Sud Chemie Catalyst
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
24. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2010 Biaya Produksi Persediaan bahan baku dan pembantu awal Pembelian Persediaan bahan baku dan pembantu akhir (Catatan 6) Pemakaian persediaan bahan baku dan bahan pembantu Upah langsung Biaya pabrikasi (Catatan 25) Jumlah biaya produksi Persediaan barang jadi Awal periode Akhir periode (Catatan 6)
2009
3.316 63.190
4.795 60.558
(2.942)
(3.316)
63.564 8.448 48.060
62.037 11.016 37.107
120.072
110.160
4.244 (4.833)
29.299 (4.244)
Manufacturing costs Beginning raw materials and supplies Purchases Ending raw materials and supplies (Note 6) Raw materials and supplies consumption Direct labor Factory overhead (Note 25) Total manufacturing costs Finished goods At beginning of period At end of period (Note 6)
Jumlah beban pokok penjualan - produksi
119.483
135.215
Total cost of goods sold manufacturing
Barang dagangan Awal periode Pembelian impor
61.398 714.366
48.054 619.071
Trading goods At beginning of period Import purchases
775.764 (102.137)
667.125 (61.398)
673.627
605.727
Tersedia untuk dijual Akhir periode (Catatan 6) Jumlah beban pokok penjualan - barang dagangan
87 246
2009
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Available for sale At end of period (Note 6) Total cost of goods sold trading goods
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
24. COST OF GOODS SOLD (continued) 2010
Beban pokok pendapatan jasa Biaya peledakan Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa alat-alat pengeboran, perawatan sumur dan pompa Penyusutan (Catatan 8) Reparasi dan pemeliharaan Minyak dan pelumas Konsumsi karyawan Asuransi Sewa Pengiriman barang Alat-alat keselamatan Lain-lain (kurang dari Rp500 juta)
168.740 51.486
182.141 41.180
46.914 31.310 22.155 19.318 8.222 4.169 3.145 1.840 1.184 5.056
26.204 14.016 24.932 18.061 5.466 2.414 2.588 1.211 1.023 3.772
Cost of services income Blasting expense Salaries and employee benefits Rental equipments in relation with drilling, workover and pumping Depreciation (Note 8) Repair and maintenance Oil and lubricant Catering Insurance Rent Goods delivery Safety equipment Others (less than Rp500 million)
363.539
323.008
Total cost of services income
1.156.649
1.063.950
Total cost of goods sold
Jumlah beban pokok pendapatan jasa Jumlah beban pokok penjualan
2009
Details of suppliers involving sales exceeding 10% of the Company’s consolidated sales and related party supplier are as follows:
Rincian pemasok dengan nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasian Perseroan dan pemasok dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Jumlah penjualan/ Sales amounts Pelanggan Pihak ketiga: Orica Singapore Pte.,Ltd. PT Orica Mining Services Pihak hubungan istimewa: PT Pupuk Kujang
2010
Persentase dari jumlah penjualan/ As a percentage of total sales
2009
2010
2009
Customer
137.974 115.319
355.524 175.425
9,87% 8,25%
26,81% 13,23%
Third parties: Orica Singapore Pte., Ltd. PT Orica Mining Services
80.834
52.069
5,78%
3,93%
Related party: PT Pupuk Kujang
25. BIAYA PABRIKASI
25. FACTORY OVERHEAD The details of factory overhead are as follows:
Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
Penyusutan (Catatan 8) Bahan bakar, listrik dan air Pengemasan Perbaikan dan pemeliharaan Pengangkutan Jasa manajemen (Catatan 10) Jasa lainnya Sewa Asuransi Lain-lain (kurang dari Rp500 juta)
14.324 14.008 5.367 4.004 3.340 1.628 1.783 834 774 1.998
8.682 13.709 3.995 3.183 645 1.467 2.199 909 837 1.481
Depreciation (Note 8) Fuel, electricity and water Packaging Repair and maintenance Freight Management fees (Note 10) Other services Rent Insurance Others (less than Rp500 million)
Jumlah Biaya Pabrikasi (Catatan 24)
48.060
37.107
Total Factory Overhead (Note 24)
88 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
247
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
26. BEBAN PENJUALAN
26. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Pengiriman dan pengangkutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Umum Pengemasan Perjalanan dinas dan transportasi Penyusutan (Catatan 8) Asuransi Perizinan Perbaikan dan pemeliharaan Komisi penjualan Lain-lain (kurang dari Rp500 juta)
36.978 9.338 5.366 3.201 2.885 865 690 519 545 486 190 1.942
30.477 6.243 3.669 2.448 2.558 974 533 515 508 614 1.559 1.423
Forwarding and freight Salaries and employee benefits Rent General Packaging Travel and transportation Depreciation (Note 8) Insurance Permits Repair and maintenance Sales commissions Others (less than Rp500 million)
Jumlah Beban Penjualan
63.005
51.521
Total Selling Expenses
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES The details of general and administration expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
Gaji dan kesejahteraan karyawan Honorarium tenaga ahli Sewa Umum Penyusutan (Catatan 8) Perjalanan dinas Jasa manajemen (Catatan 10) Perlengkapan kantor Biaya bank Lain-lain (kurang dari Rp500 juta)
53.349 4.723 3.598 3.511 2.865 2.230 2.002 1.758 3.925 4.982
38.064 4.854 3.163 4.012 3.730 1.450 1.833 837 1.818 4.578
Salaries and employee benefits Professional fees Rent General Depreciation (Note 8) Travel Management fees (Note 10) Office supplies Bank charges Others (less than Rp500 million)
Jumlah beban umum dan administrasi
82.943
64.339
Total General and administration expenses
28. BEBAN KEUANGAN
28. FINANCE CHARGES The details of finance charges are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2010 Beban bunga Amortisasi biaya pinjaman (Catatan 15) Beban keuangan lainnya
2009 28.636
9.399
3.065 368
438 -
Interest expenses Amortization of cost of loans (Note 15) Other finance charges
Beban keuangan yang dikapitalisasi
32.069 (3.598)
9.837 -
Capitalization of finance charges
Jumlah beban keuangan yang dibebankan pada tahun berjalan
28.471
9.837
Total finance charges during a year
89 248
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENGHASILAN/(BEBAN) LAINNYA - LAIN-LAIN, BERSIH Rincian penghasilan/(beban) sebagai berikut:
lain-lain
29. OTHER INCOME/(EXPENSES) - OTHERS, NET The details of others income/(expenses) are as follows:
adalah 2010
2009
Penjualan barang bekas Klaim asuransi Pemulihan/(penyisihan) penurunan nilai piutang Biaya pajak Biaya keterlambatan bongkar muat di pelabuhan Kerugian penurunan nilai aset tetap
4.225 3.553 1.126 (2.151)
(1.046) (6.538)
(2.812) 937
-
Penyesuaian harga pembelian 2008 Biaya penerbitan obligasi Lain-lain - bersih
(285)
(4.502) (1.236) (2.671)
Demmurage cost Loss in impairment of fixed asset Price adjustment involving 2008 purchases Bond issuance cost Others - net
(15.993)
Total other income/(expenses) - net
Jumlah penghasilan/(beban) lainnya bersih
4.593
30. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Basic earnings per share after effect of pro forma adjustment:
2010
2009 18.012
23.836
1.765.927.777
1.062.722.222
1.765.927.777
1.585.038.888
Laba bersih setelah efek pro forma per saham dasar: - sebelum pembagian saham bonus (nilai penuh) (Catatan 20) - setelah pembagian saham bonus (nilai penuh) (Catatan 20)
10,20
22,43
10,20
15,04
2010
Laba bersih: - sebelum pembagian saham bonus (nilai penuh) (Catatan 20) - setelah pembagian saham bonus (nilai penuh) (Catatan 20)
Basic earnings per share after effect of pro forma adjustments: Weighted average number of shares: before distribution of bonus shares (Note 20) after distribution of bonus shares (Note 20) Basic earnings per share after effect of pro forma adjustments: before distribution of bonus shares (full amount) (Note 20) after distribution of bonus shares (full amount) (Note 20)
Basic earnings per share:
Laba bersih per saham dasar:
Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham: - sebelum pembagian saham bonus (Catatan 20) - setelah pembagian saham bonus (Catatan 20)
Sales scrap Insurance claim Recovery/(allowance) for impairment of receivables Tax expenses
30. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih setelah efek penyesuaian pro forma per saham dasar:
Laba bersih setelah efek pro forma per saham dasar: Rata-rata tertimbang jumlah saham: - sebelum pembagian saham bonus (Catatan 20) - setelah pembagian saham bonus (Catatan 20)
-
2009 18.012
18.666
1.765.927.777
1.062.722.222
1.765.927.777
1.585.038.888
10,20
17,56
10,20
11,78
Net income Weighted average number of shares: before distribution of bonus shares (Note 20) after distribution of bonus shares (Note 20) Net income: before distribution of bonus shares (full amount) (Note 20) after distribution of bonus shares (full amount) (Note 20)
90 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
249
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN USAHA
31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
a) Segmen Primer
a) Primary Segment Business segment informations related to the Company and its subsidiaries are as follows:
Informasi segmen usaha Perseroan dan anak perusahaan terdiri dari: 2010
PENJUALAN BERSIH Penjualan BEBAN Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban lain-lain Beban pajak Laba bersih sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan bersih
Pabrikan/ Manufacturing
Perdagangan/ Trading
219.254
807.613
371.338
-
(119.483 ) -
(673.627 ) -
(363.539) -
-
-
Jasa/ Services
-
Eliminasi/ Elimination
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba bersih ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
Pengeluaran modal
(1.156.649 ) Cost of good sold (63.005 ) Selling expenses General and administration (82.943 ) expenses 5.096 Interest income (15.910 ) Other expenses (25.333 ) Tax expense Income before minority interest in net income 59.461 of subsidiaries Minority interests in net income of subsidiaries (41.449 ) net Net income
57.638
247.001
-
709.292
-
-
-
-
577.826
ASSETS Segment assets Unallocated assets
1.287.118
Total Assets
-
-
-
-
-
-
-
-
LIABILITIES - Segment liabilities Unallocated 831.554 liabilities 831.554
Total Liabilities OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
-
-
-
-
49.189
-
-
-
-
274.460
91 250
NET SALES Sales COSTS
404.653
Jumlah Kewajiban INFORMASI LAINNYA Penyusutan
1.398.205
18.012
Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
a) Segmen Primer (lanjutan)
a) Primary Segment (continued) 2009
Pabrikan/ Manufacturing
Perdagangan/ Trading
269.835
701.009
PENJUALAN BERSIH Penjualan BEBAN Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban lain-lain Beban pajak Laba bersih sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan bersih Efek penyesuaian pro forma
(135.215 ) -
Jasa/ Services
(605.727) -
Eliminasi/ Elimination
355.450
-
(323.008) -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah/ Total
-
-
Laba bersih ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
Pengeluaran modal
(5.170 )
Effect of pro forma adjustments Net income
221.770
4.244
284.163
-
510.177
-
-
-
-
495.691
ASSETS Segment assets Unallocated assets
1.005.868
Total Assets
-
-
105.030
-
-
-
-
-
Jumlah Kewajiban INFORMASI LAINNYA Penyusutan
NET SALES Sales COSTS
(1.063.950 ) Cost of good sold (51.521 ) Selling expenses General and administration (64.339 ) expenses 3.420 Interest income (39.229 ) Other expenses (40.665 ) Tax expense Income before minority interest in net income 70.010 of subsidiaries Minority interests in net income of subsidiaries (46.174 ) net
18.666
Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
1.326.294
LIABILITIES 105.030 Segment liabilities Unallocated 489.309 liabilities 594.339
Total Liabilities OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
-
-
-
-
26.961
-
-
-
-
143.119
b) Segmen Sekunder
b) Secondary segment Information for the geographical (secondary) segment are as follows:
Informasi menurut segmen geografis yang merupakan segmen sekunder adalah sebagai berikut:
92 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
251
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
b) Segmen Sekunder (lanjutan)
b) Secondary segment (continued) 2010
Penjualan bersih Kalimantan Papua Sumatera Jawa Nusa Tenggara Timur Sulawesi Jumlah penjualan bersih
2009
733.855 414.353 166.420 58.934 23.788 855
702.340 330.514 129.642 92.192 53.500 18.106
Net sales Kalimantan Papua Sumatera Java Nusa Tenggara Timur Sulawesi
1.398.205
1.326.294
Total net sales
Aset bersih Jawa Sumatera Kalimantan Aset yang tidak dapat dialokasikan
611.732 167.771 12.170
168.265 270.134 6.136
Net assets Jawa Sumatera Kalimantan
495.445
561.333
Unallocated assets
Jumlah Aset Bersih
1.287.118
1.005.868
Total Net Asset
32. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
32. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan anak perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian. 2010 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Pinjaman kepada pemegang saham
Financial assets 41.790
41.790
Cash and cash equivalents
33.015
33.015
Restricted funds - current
10.664 309.937 4.949 31.425
10.664 309.937 4.949 31.697
Restricted funds - non-current Trade receivables - net Other receivables Loan to a shareholder
Kewajiban keuangan Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pembelian aset tetap Beban yang masih harus dibayar dan penyisihan Hutang dividen Hutang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pemegang saham
Financial liabilities 217.739 2.035 27.240
217.739 2.035 27.240
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets
20.981 37
20.981 37
Accrued expenses and provisions Dividend payables
729 102.691
729 102.691
73.077 24.986
73.077 25.042
93 252
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
Consumer finance payables - current maturitites Short-term bank loans Current maturities of long-term bank loans Loan from a shareholder
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
32. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
2010 Nilai tercatat/ Carrying value Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Nilai wajar/ Fair value
333.525
333.525
Long-term bank loans - net of current maturitites
1.224
1.224
Consumer finance payables - net of current maturitites
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha - bersih, piutang lain-lain, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek dan beban yang masih harus dibayar dan penyisihan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya tidak lancar, pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Fair value of cash and cash equivalents, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans and accrued expenses and provisions approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar pinjaman dari pemegang saham dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 2t dan 10).
Fair value of loan from a shareholder is determined by discounting cash flows using market interest rate (Notes 2t and 10).
Nilai wajar pinjaman kepada pemegang saham dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 2t dan 10).
Fair value of loan to a shareholder is determined by discounting cash flows using market interest rate (Notes 2t and 10).
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
Fair value of restricted funds - non-current, current maturities of long-term bank loans, loan from a shareholder and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
RISIKO
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Perseroan dan anak perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, hutang dividen, hutang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pemegang saham.
The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, dividend payables, customer finance payables, accrued expenses, short-term and longterm bank loans and loan from a shareholder.
94 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
253
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
RISIKO
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Perseroan dan anak perusahaan terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan anak perusahaan adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang usaha, hutang lainlain, hutang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan penyisihan, hutang dividen, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang.
Market risk Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company’s and its subsidiaries’ market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, shortterm bank loans and long-term bank loans.
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan anak perusahaan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas pinjaman CIMB dan bunganya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap kewajiban keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha anak perusahaan, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and it subsidiaries purchase foreign currency on spot to settle the CIMB bank loan and its interest expenses. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows:
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate 31 Desember 2010 Dolar AS Dolar Singapura Dolar AS Dolar Singapura
10% 10% -10% -10%
95 254
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
(31.962) (6) 31.962 6
December 31, 2010 US Dollar Singapore Dollar US Dollar Singapore Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
RISIKO
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan anak perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham dan hutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perseroan dan anak perusahaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ loan to a shareholder, loan from a shareholder and Consumer finance payables.
Manajemen Perseroan dan anak perusahaan melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Perseroan dan anak perusahaan.
The Company and its subsidiaries’ management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiates the interest rates to minimize the negative impact on the Company and its subsidiaries.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point 31 Desember 2010 Dolar AS Dolar AS
+100 -100
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses (409.552) 409.552
December 31, 2010 US Dollar US Dollar
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan anak perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan anak perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 5).
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 5).
96 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
255
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
RISIKO
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan anak perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran kewajiban Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pembelian aset tetap Hutang dividen Beban yang masih harus dibayar dan penyisihan Hutang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pemegang saham Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh dalam satu tahun Hutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2-5 tahun/ 2-5 years
1-2 tahun/ 1-2 years
Jumlah/ Total
217.739 2.035
-
-
-
27.240 37
-
-
-
Trade payables Other payables Payable for purchase 27.240 of fixed assets 37 Dividend payables
20.981
-
-
-
20.981
729
-
-
-
729
102.691
-
-
-
102.691
217.739 2.035
Accrued expenses and provisions Consumer finance payables - current maturitites Short-term bank loans
73.077
-
-
-
-
24.986
-
-
Current maturities of 73.077 long-term bank loans Loan from 24.986 a shareholder
-
Long-term bank loans - net of current 333.525 maturitites
-
Consumer finance payables - net of current maturitites
-
-
165.483
168.042
1.224
-
97 256
>5 tahun/ > 5 years
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
1.224
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING , Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
34. ASSETS AND CURRENCIES
December 31, 2010 Assets Cash and cash equivalents
US$
4.129.019
37.125
US$ US$
4.786.805 32.714.379
43.038 294.135
Restricted funds Trade receivables
US$
3.495.199
31.425
Loan to a shareholder
Jumlah aset
Hutang pembelian aset tetap Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar dan penyisihan Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang
FOREIGN
Konversi ke mata uang rupiah/Rupiah equivalent
31 Desember 2010
Kewajiban Hutang usaha
IN
As at December 31, 2010 and 2009, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Mata uang asing/ Amount in foreign currencies
Aset Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pinjaman kepada pemegang saham
LIABILITIES
405.723
Total assets Liabilities Trade payables
US$ SG$
20.264.804 8.273
182.201 58
US$ US$
2.961.069 133.714
26.623 1.202
Payables for purchase of fixed assets Other payables
US$
37.130
334
Accrued expenses and provisions
US$
2.007.040
18.045
Long term bank loans - current maturitites
US$ US$
495.120 54.878.189
4.452 493.410
Short-term bank loans Long-term bank loans
Jumlah kewajiban
(726.325)
Total liabilities
Kewajiban konsolidasian bersih
(320.602)
Net consolidated liabilities
98 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
257
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
34. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata uang asing/ Amount in foreign currencies
December 31, 2009 US$ US$ US$
11.091.302 3.815.600 29.021.366
104.258 35.867 272.800
US$
4.951.850
46.547
Jumlah aset Kewajiban Hutang usaha Hutang pembelian aset tetap Beban yang masih harus dibayar dan penyisihan Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman dari pemegang saham
Loan to a Shareholder Total assets Liabilities Trade payables
US$ SG$ Euro
22.186.729 6.625 167
208.555 44 2
US$
165.707
1.557
Payables for purchase of fixed assets
US$
3.293.717
30.961
Accrued expenses and provisions
US$
2.007.332
18.869
Long term bank loans - current maturitites
US$
2.934.844
27.587
Short term bank loans
US$
24.763.820
232.780
Long term bank loans
US$
350.000
3.290
Loan from a shareholder
Kewajiban konsolidasian bersih
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
Total liabilites
(64.173)
Net consolidated liabilities
35. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perseroan
The Company a.
Pada tanggal 5 Juli 2010, Perseroan dan Coal, Chemicals and Commodities Trading Co. Limited menandatangani Perjanjian Manajemen. Dalam perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam bidang pengadaan batu bara. Dari perjanjian tersebut, Perseroan akan mendapatkan pembayaran jasa sebesar AS$105.000 per bulan. Perjanjian ini berlaku untuk masa waktu enam bulan dan dapat diperpanjang.
99 Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
(523.645)
If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2010 are reflected into Rupiah using the Bank Indonesia middle rate as of March 17, 2011, the net monetary liabilities will decrease by Rp7,060.
Jika kewajiban moneter bersih Perseroan dan anak perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 17 Maret 2011, maka kewajiban moneter bersih akan turun sebesar Rp7.060.
258
Assets Cash and cash equivalents Restricted funds Trade receivables
459.472
Jumlah kewajiban
a.
FOREIGN
Konversi ke mata uang rupiah/Rupiah equivalent
31 Desember 2009 Aset Kas dan setara kas Dana yang dibatasi Piutang usaha Pinjaman kepada pemegang saham
IN
On July 5, 2010, the Company and Coal, Chemicals, and Commodities Trading Co. Limited signed a Management Agreement. In this agreement both parties has agreed in procurring coal supply. From this agreement, the Company will receive fee amounting to US$105,000 per month. This agreement is effective for six months and can be extended.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN-
35.
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
b.
Pada tanggal 15 Juli 2010, MNK menandatangani perjanjian penyediaan teknologi informasi, peralatan dan produk dengan Hanwha Corporation dan Petroflow Ltd., sebagai agen sehubungan dengan pembangunan pabrik non-elektrik detonator di Kalimantan Timur, dimana tanggal efektif dari perjanjian ini adalah 1 Oktober 2010.
b. On July 15, 2010, MNK entered into a supply of technical information, equipment, and products agreement with Hanwha Corporation and Petroflow Ltd., as an agent related to construction of non-electric detonators plant at East Kalimantan, which effective date starting October 1, 2010.
c.
Pada tanggal 24 Maret 2010, MNK menandatangani surat perjanjian No. 244800.PK/HK.02/SBU1BEKA/2010 dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk terkait dengan jual beli gas untuk produksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2010 sampai dengan tanggal 31 Maret 2012.
c. On March 24, 2010, MNK signed an agreement No 244800.PK/ HK.02/ SBU1BEKA/ 2010 with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk in relation to sales and purchase gas for ammonium nitrate factory production in Cikampek. This agreement is valid starting from April 1, 2010 through March 31, 2012.
Pada tanggal 10 Agustus 2010, MNK menandatangani perubahan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Perubahan Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Februari 2011 sampai dengan tanggal 31 Maret 2012.
On August 10, 2010, MNK entered into an amendment of the sales and purchase agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. This amendment is valid starting from February 1, 2011 through March 31, 2012.
d. Pada tanggal 29 Januari 2010, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik terkait dengan pelaksanaan pembangunan konstruksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$10.500.000 (Catatan 10).
d. On January 29, 2010, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik in relation to built of plant construction for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$10,500,000 (Note 10).
e.
Pada tanggal 10 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik terkait dengan preactivity pelaksanaan pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$2.705.000 (Catatan 10).
e.
On August 10, 2009, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik in relation to pre-construction activity for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$2,705,000 (Note 10).
f.
Pada tanggal 15 April 2009, MNK menandatangani penawaran niaga dengan CFI Holding Pte., Ltd. terkait dengan jasa pembangunan pabrik Amonium Nitrat dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan pabrik sebesar AS$2.740.400.
f.
On April 15, 2009, MNK signed a commercial proposal with CFI Holding Pte., Ltd. in relation to engineering services for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek involving contract value of US$2,740,400.
100 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
259
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN-
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued) g. On March 12, 2009, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik, a related party, for engineering and procurement services in relation with the construction of an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$1,777,650 and a procurement service fee of 5% of the value of materials and equipment purchased (Note 10).
g.
Pada tanggal 12 Maret 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik, pihak hubungan istimewa, untuk jasa pembangunan dan pengadaan dalam proyek pengembangan pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan sebesar AS$1.777.650 serta sebesar 5% dari harga pembelian peralatan dan material untuk jasa pengadaan (Catatan 10).
h.
Pada tanggal 23 Februari 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0906900mi untuk memberikan jasa sebagai fasilitator antara PT Newmont Nusa Tenggara dengan Pemerintah Republik Indonesia sehubungan dengan bahan peledak. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dengan nilai perjanjian sebesar AS$107.100.
h.
On February 23, 2009, MNK signed an agreement with PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0906900mi for services as a facilitator between PT Newmont Nusa Tenggara and the Government of the Republic Indonesian related to explosive materials. This agreement is valid starting from March 1, 2009 through December 31, 2011 and involves a contract value amounting to US$107,100.
i.
Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan No. MTM-SP-053-08 dengan PT Indomuro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.
i.
On November 12, 2008, MNK signed an agreement No. MTM-SP-053-08 with PT Indomuro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement.
j.
MNK menyewa sebidang gudang seluas 3.600 m² di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000 dan akan dibayar setiap dua tahun.
j.
MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 year period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000. The related rental amounts are payable every two years. Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut: 2010 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2009 400 400 400
800 400
1.200
1.200
101 260
AND
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN-
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
k.
Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian No. PK/SP/UM/XII/2008 tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 10).
k.
On November 25, 2005, MNK signed a raw materials and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement No. PK/SP/UM/XII/2008 dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 10).
l.
Pada tanggal 27 Juni 2005, MNK menandatangani surat perjanjian No. A2-016/X-05/SP atas pelaksanaan jasa peledakan di proyek Tanjung Alam dengan PT Kalimantan Prima Persada. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 27 Juni 2005 sampai dengan tanggal 26 Juni 2008. Pada tanggal 18 Agustus 2009, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 26 Juni 2011.
l.
On June 27, 2005, MNK signed an agreement No. A2-016/X-05/SP with PT Kalimantan Prima Persada involving providing explosive services at the Tanjung Alam Project. This agreement is valid starting from June 27, 2005 through June 26, 2008. On August 18, 2009, this agreement has been amended through June 26, 2011.
m. Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini masih akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 per bulan. Berdasarkan perubahan perjanjian tertanggal 14 April 2008, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Maret 2008, jasa manajemen yang dibebankan sebesar Rp275 per bulan. Berdasarkan perubahan perjanjian tertanggal 22 Nopember 2010, sejak tanggal 1 Juli 2010, jasa manajemen yang dibebankan sebesar Rp330 per bulan (Catatan 10).
m. On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 per month. Based on the amendment of the agreement dated April 14, 2008, which is effective from March 1, 2008, the management fees amounted to Rp275 per month. Based on the amendment of the agreement dated November 22, 2010 which is effective from July 1, 2010, the management fees amount to Rp330 per month (Note 10).
n.
n. On October 21, 2004, MNK in corporation with PT Orica Mining Services signed an agreement as a contractor with PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0419000mi involving support for PT Newmont Nusa Tenggara’s mining operations located at Batu Hijau, Sumbawa, involves a contract value amounting to US$24,352,767. This agreement is valid until February 28, 2012. Based on the amendment of the agreement No. 03 dated January 1, 2009, the contract value was changed to amount of US$25,366,167.
Pada tanggal 21 Oktober 2004, MNK bekerja sama dengan PT Orica Mining Services menandatangani perjanjian sebagai kontraktor dengan PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0419000mi untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa dengan nilai kontrak sebesar AS$24.352.767. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2012. Berdasarkan perubahan perjanjian No. 03 tertanggal 1 Januari 2009, nilai kontrak menjadi sebesar AS$25.366.167.
102 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
261
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN-
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
o.
Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia (“Freeport”) untuk menjual Amonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 30 September 2011. Freeport akan membeli Amonium Nitrat dari MNK minimal 40.000 Metrik Ton (MT) per tahun.
o. On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia (“Freeport”) for sales of ammonium nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through September 30, 2011. Freeport is committed to purchase a minimum of 40,000 Metric Tons (MT) of ammonium nitrate per year from MNK under such agreement.
p.
MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna 2 Bangunan seluas 50.000 m milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028. Sewa dibayar dimuka setiap tahunnya. Efektif tanggal 1 Januari 2 2006, tarif sewa adalah sebesar AS$1,5/m dan mulai periode 1 Juni 2008 sampai dengan 2 31 Desember 2009 adalah sebesar AS$1,6/m dan tarif sewa untuk periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2011 menjadi 2 sebesar AS$1,75/m (Catatan 10).
p.
2010 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2009 787 3.147 9.441
752 3.008 9.776
13.375
13.536
Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009 sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000 m2 dan 20.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2/m2 per tahun dan biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m2 per bulan. Atas sewa tanah seluas 20.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Mei 2012 dengan nilai sewa sebesar AS$147.384.
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028. The rental is payable annually in advance. Effective January 1, 2006, the rental rate was US$1.5/m² and effective from June 1, 2008 through December 31, 2009 the rental rate is US$1.6/m² and for period January 1, 2010 through December 31, 2010 the rental rate is US$1.75/m² (Note 10). Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
262
AND
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
On August 18, 2009 MNK entered into a land rental agreement No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through May 1, 2012 for a rental amounting to US$147,384.
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKATAN-
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued) Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 8.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut: 2010
< 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
AND
2009
144 575 1.726
150 602 1.955
2.445
2.707
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
q.
Pada tanggal 20 Nopember 2010, BN menandatangani perjanjian dengan PT SPR Langgak untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#9. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Januari 2011 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
q.
On November 20, 2010, BN signed an agreement with PT SPR Langgak to provide well services and workover using RIG BN#9. The agreement was valid up to January 19, 2011 and will be extended if needed.
r.
Pada tanggal 13 Oktober 2010, BN perjanjian dengan menandatangani PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3 dan BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Februari 2011 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
r.
On October 13, 2010, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#3 and BN#5. The agreement was valid up to February 13, 2011 and will be extended if needed.
s.
Pada tanggal 2 Oktober 2007, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10 dan BN#11. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
s.
On October 2, 2007, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#10 and BN#11. The agreement was initially valid up to June 1, 2012 and will be extended if needed.
t.
Pada tanggal 19 Juli 2010, BN menandatangani perjanjian dengan TAC Pertamina BWP Meruap Pte Ltd untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 18 September 2010 dan telah dua kali diperpanjang. Perjanjian surat perpanjangan kontrak terakhir berlaku sampai dengan tanggal 18 Maret 2011.
t.
On July 19, 2010, BN signed an agreement with TAC Pertamina BWP Meruap Pte Ltd to provide well services and workover using RIG BN#1. The agreement was valid up to September 18, 2010 and has been extended twice. The latest contract extention letter is valid up to March 18, 2011.
104 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
263
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PERISTIWA NERACA
PENTING
SETELAH
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
TANGGAL
36. SUBSEQUENT EVENTS
a. Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea No. TP/MIN/3867C/SCA-015/2010 untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur dengan nilai kontrak sebesar AS$30.949.600. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
a. On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL Indonesia signed an agreement as a sub contractor with PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 involving support for PT Santan Batubara’s mining operations located at Santan Separi, East Kalimantan, involves a contract value amounting to US$30,949,600. This agreement is valid starting from September 1, 2010 until December 31, 2016.
b. Perseroan dan AS mendirikan Perseroan Terbatas dengan nama “PT Ancora Indonesia Mining”. Dituangkan dengan Akta Pendirian No. 5 tanggal 7 Januari 2011 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan jumlah penyertaan saham Perseroan sebanyak 249 lembar saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99,60% dan AS sebanyak 1 lembar saham dengan persentase kepemilikan saham sebesar 0,40%. Masingmasing saham bernilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham. Akta Pendirian tersebut telah mendapatkan Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. pada tanggal 14 Februari 2011 dengan Nomor AHU-07493.AH.01.01.Tahun 2011.
b. The Company and AS established new company named “PT Ancora Indonesia Mining”. Stated in establishment deed no. 5 dated January 7, 2011 of Notary Fathiah Helmi, S.H., with number of ownership ownned by the Company of 249 shares or 99.60% of total shares and 1 share owned by AS or 0.40% of total shares. Each shares has nominal amount Rp1,000,000 (full amount) per share. The estabalishment deed has been legalized by Minisitry of Law and Ruman Right on February 14, 2010 No. AHU07493.AH.01.01.2011.
c. Based on a shareholders’ Extraordinary General c. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Meeting held on February 25, 2011 as legalized Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 25 Februari by Notarial Deed No 41 of Fathiah Helmi, S.H., 2011, sebagaimana diaktakan dalam Akta of the same date, the shareholders agreed to Keputusan Rapat No. 41 pada tanggal yang approved changes in composition of Board of sama, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Commissioners and Directors as follows: Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan komisarin dan Direksi menjadi sebagai berikut: Board of Commissioners Dewan Komisaris Komisaris Utama President and Independent dan Independen : Judi Magio Jusuf : Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris : Radianto Kusumo : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director RUPSLB tersebut juga menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pasal 22.
The Shareholders’ Extraordinary General Meeting also approved the change of the Article of Association article 22.
Perubahan tersebut masih dalam proses pelaporan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
The change is in the process of reporting to the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia.
105 264
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PERISTIWA PENTING NERACA (lanjutan)
SETELAH
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
TANGGAL
36. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
d. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Diluar Rapat PT Ancora Mining Service (AMS) No. 13 tanggal 27 Januari 2010, yang dibuat di hadapan Catherina Situmorang, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham AMS melalui Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham AMS tertanggal 25 Januari 2010 memutuskan untuk menyetujui pembubaran AMS dengan likuidasi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan menunjuk Tjetjep Muljana, Direktur AMS, sebagai likuidator.
d. Based on Shareholders’ Circular Resolution of PT Ancora Mining Service (AMS), which was notarized in Notarial Deed No. 13 of Catherina Situmorang, S.H., Notary in Jakarta dated January 27, 2010, the shareholders of AMS decided based on Shareholders’ Circular Resolution of AMS dated January 25, 2010, to approve the liquidation of AMS in accordance with the stipulated laws and regulations and to appoint Tjetjep Muljana, Director of AMS as the liquidator.
Pemberitahuan atas pembubaran tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.1005545 tanggal 5 Maret 2010.
The liquidation of AMS has been reported to the Minister of Law and Human Rights as acknowledged in Letter No. AHU-AH.01.1005545 dated March 5, 2010.
Sampai dengan tanggal 17 Maret 2011, likuidator yang ditunjuk belum memberikan laporan pertanggungjawaban atas proses likuidasi kepada RUPS. Sehingga per tanggal 17 Maret 2011, status badan hukum AMS masih berlaku secara yuridis karena proses likuidasi masih berlangsung.
Until March 17, 2011, the receiver has not provided a report related to the liquidation process to the General Shareholders’ Meeting. Therefore as of March 17, 2011, AMS legal entity status still exists in accordance with the laws as the liquidation process of AMS is still in progress.
Jika status badan hukum AMS telah berakhir, maka saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang timbul sehubungan dengan akuisisi MNK oleh Perseroan dari AMS sebesar Rp52.390 (rugi) akan dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) (Catatan 1d, 2r dan 21).
If the legal status of AMS ceases, the balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” arising from acquisition of MNK amounting to Rp52,390 (loss) will be recognized as realized loss in the consolidated statement of income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Notes 1d, 2r and 21).
106 Ancora Indonesia Resources Annual Report 2010
265
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENGKLASIFIKASIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA
37. RECLASSIFICATIONS OF FINANCIAL STATEMENTS
PRIOR
YEARS’
Several accounts in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010. The details of the reclassifications are as follows:
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Rincian akun sehubungan dengan reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 2009 2009 Disajikan Sebelumnya/ As reported
Reklasifikasi/ Reclassification
324.856
5.817
Neraca Aset tetap (A) Aset tidak digunakan dalam operasi - bersih (A) Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa (B) Hutang pembelian aset tetap -Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (B) (A
2009 Setelah reklasifikasi/ As reclassified
330.673
5.817
(5.817)
-
20.316
(1.954)
18.362
1.954
1.954
-
Balance Sheets Fixed assets (A) Assets not used in operations - net (A) Trade payables related parties (A) Payable for purchase of fixed assets Related party- (B)
BN mengklasifikasikan kembali aset yang tidak digunakan dalam operasi kepada aset tetap dikarenakan aset tersebut merupakan aset yang tidak dipakai sementara/BN reclassified assets not used in operation to fixed asset since the assets categorized as temporarily idle assets.
(B) MNK memiliki saldo hutang pembelian aset tetap kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dicatat sebagai hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. MNK mengklasifikasikan kembali untuk menyajikan saldo tersebut pada hutang pembelian aset tetap kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa./MNK’s recorded payables for purchase of fixed assets to related parties as trade payables to related parties.MNK reclassified the related balances to payables for purchase of fixed assets to related parties.
38. TANGGAL PENYELESAIAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
38. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on March 17, 2011.
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 17 Maret 2011.
107 266
Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2010
2010
Laporan Tahunan Annual Report
04 !NCORA )NDONESIA 2ESOURCES 4BK Equity Tower, 41st Floor Suite A Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia