PUTUSAN Nomor 072/Pdt.G/2013/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat antara: Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Dumai ; MELAWAN Tergugat, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, tempat tinggal di Kota Dumai ;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Penggugat serta telah mempelajari alat bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 23 Januari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai, di bawah register Nomor 072/Pdt.G/2013/PA.Dum tanggal 23 Januari 2013, telah mengajukan gugatan Cerai terhadap Tergugat dengan alasan -alasan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Dumai pada tanggal XXXX, pernikahan tersebut tercatat di Kantor Urusan Agama Kota Dumai ;
2.
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orangtua Tergugat di Dumai selama 4 tahun.;
3.
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana suami istri namun belum dikaruniai keturunan
4.
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis tidak pernah terjadi perselisihan dan pertengkaran, namun pada bulan Januari tahun 2011 Penggugat meminta kepada Tergugat untuk
mengembalikan Penggugat kembali
kerumah orang tua Penggugat dialamat Penggugat tersebut diatas karena Penggugat
merasa sudah tidak ada lagi kecocokan untuk hidup bersama Tergugat dalam segala hal dalam rumah tangga bersama; 5.
Bahwa setelah Tergugat mengembalikan Penggugat ke rumah orang
Penggugat
dialamat Penggugat tersebut diatas, sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat berpisah sudah selama 2 tahun dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin danTergugat tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat; 6.
Bahwa terhadap prilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Dumai; Berdasarkan dalil dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama
Dumai dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : PRIMAIR: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu khul'i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadh Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDAIR: -
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah
hadir dipersidangan sedangkan Tergugat tidak hadir, dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya, meskipun menurut berita acara panggilan dari Jurusita Pengganti Pangadilan Agama Dumai tanggal 28 Januari 2013 dan tanggal 06 Februari 2013 yang dibacakan di depan sidang, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, sedang tidak ternyata bahwa tidak hadirnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Mediasi mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha menasihati Penggugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa foto copy Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat Nomor XXXXX, yang telah dinazegelen dan dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan 2
Agama Dumai, setelah diteliti oleh Majelis Hakim, ternyata cocok dengan aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kota Dumai tanggal XXXX, kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode (P); Menimbang, bahwa selain itu Penggugat juga mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu : 1. SAKSI I, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan Security, tempat kediaman di Kota Dumai, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah Paman Penggugat;
-
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat ;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat menikah sekitar pada tahun 2007 di Dumai;
-
Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orangtua Tergugat di Dumai;
-
Bahwa setahu saksi selama menikah Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan ;
-
Bahawa setahu saksi, keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis namun sejak tahun 2011 Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis;
-
Bahwa setahu saksi penyebab ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat setelah Tergugat mengantarkan Penggugat kembali ke rumah orang tua Penggugat dan hingga saat ini Tergugat tidak pernah pulang ke rumah Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2011 tanpa ada memberikan nafkah kepada Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi, Penggugat berusaha bekerja semampunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya;
-
Bahwa setahu saksi pernah dilakukan upaya damai dari pihak keluarga Penggugat/Tergugat, namun tidak berhasil;
2. SAKSI II,
umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat
kediaman di Kota Dumai, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat;
-
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat yang bernama Tergugat dan merupakan suami sah Penggugat;
3
-
Bahwa setahu Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2007 di Dumai namun saksi tidak hadir pada waktu pernikahan mereka tersebut;
-
Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Dumai;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan ;
-
Bahwa setahu saksi, keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun pada tahun 2011 keduanya sudah terlihat berpisah;
-
Bahwa saksi tidak tahu penyebab berpisah antara Penggugat dan Tergugat, namun setahu saksi keduanya sudah tida bersama lagi sejak 2 tahun yang lalu;
-
Bahwa setahu saksi Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkah atau meninggalkan harta benda yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup Pengggugat, hal ini berdasarkan pengaduan Penggugat kepada saksi;
-
Bahwa setahu saksi pernah dilakukan upaya damai dari pihak keluarga Penggugat/Tergugat, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut di atas, Penggugat
menyatakan menerima dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua peristiwa hukum yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang selanjutnya dianggap termuat dalam putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat termasuk sengketa dibidang perkawinan dan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilakukan secara Islam, maka berdasarkan ketentuan pasal 49 huruf (a) Undang- undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (vide penjelasan pasal tersebut), perkara a qou termasuk kompetensi Pengadilan Agama dalam hal ini Pengadilan Agama Dumai; Menimbang, bahwa didalam surat gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat dan saat ini rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi, maka berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama., maka Penggugat dipandang memiliki legal standing (kedudukan hukum)) dalam perkara a quo; 4
Menimbang, bahwa pada hari yang telah ditentukan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini Tergugat tidak pernah datang menghadap ke persidangan dan tidak pula menyuruh wakil/kuasanya untuk datang menghadap ke persidangan, sedangkan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut sesuai dengan ketentuan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, dan tidak ternyata ketidakhadirannya tersebut disebabkan alasan yang sah, maka Majelis Hakim terlebih dahulu menyatakan Tergugat tidak hadir di persidangan dan perkara ini akan diperiksa tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Mediasi mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang berperkara, sedang Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan Majelis Hakim telah berusaha menasihati Penggugat agar mau bersabar dan membatalkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa surat gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi rumusan yang terkandung dalam Pasal
8 ayat,1,2 dan 3 Rv (Reglement op de
Rechtsvordering.), dengan demikian secara formil gugatan Penggugat dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara a quo adalah gugatan Penggugat agar dijatuhnya talak satu khul'i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadh Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa dalil dalil yang diajukan Penggugat untuk menggugat cerai Tergugat pada pokoknya adalah pada bulan Januari tahun 2011 Penggugat meminta kepada Tergugat untuk
mengembalikan Penggugat kembali kerumah orang tua Penggugat
dialamat Penggugat tersebut diatas karena Penggugat merasa sudah tidak ada lagi kecocokan untuk hidup bersama Tergugat dalam segala hal dalam rumah tangga bersama dan setelah Tergugat mengembalikan Penggugat ke rumah orang tua Penggugat, sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat berpisah sudah selama 2 tahun dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin danTergugat tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat Menimbang, bahwa untuk membuktikan dan meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat didalam persidangan telah mengajukan bukti-bukti berupa bukti surat (P) dan 2 (dua) orang saksi; Menimbang, bahwa lebih lanjut Majelis Hakim akan mempertimbangkan buktibukti yang telah diajukan Penggugat didalam persidangan tersebut;
5
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat (P) yang diajukan oleh Penggugat berupa satu lembar foto copy Kutipan Akta Nikah , menurut penilaian Majelis Hakim foto copy a quo telah di dinazegelen dan telah sesuai dengan aslinya, maka foto copy a quo dipandang telah sesuai dengan maksud pasal 2 ayat 3 Undang-undang Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Materai dan asli foto copy dimaksud merupakan Akta autentik karena dibuat oleh atau dihadapan Pejabat yang berwenang,
hal mana telah sesuai dengan ketentuan yang
dimaksud dalam pasal 285 R.Bg Jo. Pasal 1868 KUHPerdata, maka Majelis Hakim berpendapat bukti surat (P)
a quo secara formil dapat diterima sebagai bukti yang
sempurna dan materil pembuktiannya akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa bukti surat (P) Penggugat secara materil menunjukkan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah menikah secara Islam pada 19 Januari 2007, maka bukti surat (P) Penggugat tersebut menurut pendapat Majelis Hakim cukup membuktikan bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah dan patut diduga sampai saat ini belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa didalam bukti surat P yang diajukan oleh Penggugat, menunjukan fakta hukum bahwa sesaat sesudah akad nikah Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak terhadap Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa bukti surat P.1 Penggugat in casu telah cukup membuktikan bahwa Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa Penggugat didalam persidangan telah mengahdirkan 2 (dua) orang saksi yang berman SAKSI I dan SAKSI II; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang diajukan Penggugat a quo, adalah orang yang kenal dengan Penggugat danTergugat, sebelum memberikan keterangan kedua saksi tersebut telah disumpah secara agama Islam, dan telah memberikan keterangan secara terpisah, dimana keterangan kedua orang saksi
tersebut
telah sesuai dengan
pengetahuannya sendiri, dan saling bersesuaian satu dengan lainnya serta relevan dengan pokok perkara dan mendukung serta menguatkan dalil gugatan Penggugat, maka Majelis Hakim menilai keterangan 2 orang saksi Penggugat a quo telah memenuhi maksud rumusan pasal 308 ayat 1 RBg dan pasal 309 RBg, sehingga keterangan kedua orang saksi Penggugat a quo secara formil dan materiil dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat, surat bukti P dan keterangan 2 (dua) orang saksi, apabila dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, maka Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah pada tanggal 19 Januari 2007 dan belum pernah bercerai; 6
-
Bahwa Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak kepada Penggugat sesudah berlangsung akad nikah;
-
Bahwa selama menikah Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai keturunan;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat awalnya rukun dan harmonis, namun tahun 2011, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat setelah Tergugat mengantarkan Penggugat kembali ke rumah orang tua Penggugat dan hingga saat ini Tergugat tidak pernah menjemput Penggugat;
-
Bahwa sejak kepergian Tergugat tersebut, Tergugat tidak pernah tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin kepada Penggugat yang hingga saat ini sudah sikira 2 (dua) tahun lamanya;
-
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkean fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis hakim
menilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah sampai pada kondisi pecah, hal ini disebabkan tindakan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan selama pergi Tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin kepada Penggugat yang diperkirakan sudah berjalan lebih sekira 2 (dua) tahun lamanya; Menimbang, bahwa fakta-fakta di atas telah cukup membuktikan bahwa Tergugat telah dengan sengaja melakukan suatu tindakan yang sifatnya melanggar janjinya dalam sighat talik talak yaitu angka 1, 2 dan 4, yang telah diucapkan Tergugat sesaat setelah pernikahannya dengan Penggugat; Menimbang, bahwa didalam persidangan Penggugat telah menyerahkan uang ‘iwadh sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) yang menjadi syarat untuk dapat dijatuhkannya talak satu khul’I Tergugat terhadap Penggugat, sebagaimana yang disebutkan dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah tetap tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa syarat taklik talak telah terpenuhi dan Tergugat telah nyata melanggar taklik talak angka 1, 2 dan 4 yang telah diucapkannya, oleh karenanya petitum gugatan Penggugat pada point 2 telah terbukti dan Tergugat ditetapkan telah melanggar taklik talak; Menimbang, bahwa pelanggaran terhadap sighat ta'lik talak merupakan salah satu alasan cerai sebagaimana ketentuan pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengetengahkan dalil-dalil syara’i yang berhubungan dengan perkara ini : 1. Al- Qur’an Surat Al-Maidah ayat (1) : 7
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah olehmu akad-akad (janjijanji) itu”. 2. Al- Qur’an Surat al-Isra ayat 34:
Artinya:"Dan tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya". 3. Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Al-Hakim:
Artinya:"Orang-orang Islam itu terikat pada akad perjanjian yang mereka buat". 4. Pendapat ahli fikih dalam kitab Tanwirul Qulub, Juz II halaman 359 yang berbunyi :
Artinya : “Jika talak digantungkan kepada syarat (janji) maka jatuhlah talak itu bila terwujud syaratnya”. 5. Pendapat ahli fikih dalai kitab al-Syarqowi 'ala Tahrir, Juz II halaman 377
Artinya:"Barangsiapa menggantungkan thalaq dengan suatu sifat, maka jatuhlah thalaq itu apabila sifat tersebut terwujud sesuai dengan ucapan yang dilaksanakan tadi' berdasarkan pendapat ahli fikih tersebut di atas, Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih menjadi pertimbangan hukum dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat cukup beralasan dan Tergugat telah terbukti melanggar sighat talik talak yaitu angka 1, 2 dan 4, maka sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo Pasal Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat pada petitum poin 2 patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan yang telah dipertimbangkan di atas, gugatan Penggugat telah berdasarkan hukum, sedangkan Tergugat telah dipanggil dengan sepatutnya tidak hadir di persidangan, maka sesuai dengan pasal 149 ayat (1) R.Bg, maka gugatan Penggugat dapat diputus secara verstek; 8
Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk menyampaikan Salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat dilangsungkannya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, maka semua biaya yang timbul akibat dari gugatan ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
menghadap
persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek. 3. Menjatuhkan talak satu khul'i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadh Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat
dan
Pegawai Pencatat Nikah di tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dialangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.491.000,- (Empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan Permusyawaratn Majelis pada hari Selasa tanggal 19 Februari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 08 Rabiul Akhir 1434 H., oleh kami Dra. YUSNIMAR, M.H sebagai Hakim Ketua Majelis, MARDHA ARETA, S.H dan ASEP NURDIANSYAH SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Ketua Majelis
tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan JEFI EFRIANTI, S.HI , sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
9
KETUA MAJELIS
Ttd Dra. YUSNIMAR, M.H HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
Ttd
Ttd
MARDHA ARETA, S.H
MASSAHUDIN, S.HI PANITERA PENGGANTI
Ttd JEFI EFRIANTI, S.HI Perincian Biaya Perkara : 1
Biaya Pendaftaran
:
Rp.
30.000,-
2
Biaya Proses
:
Rp.
50.000,-
3
Biaya Panggilan
:
Rp. 400.000,-
4
Biaya Redaksi
:
Rp.
5.000,-
5
Materai
:
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 491.000;(Empat ratus se bilanpuluh satu ribu rupiah)
Untuk salinan yang sama dengan aslinya Panitera Pengadilan Agama Dumai,
Drs. ZULKIFLI
10