Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
Tahun 2010-2015
BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS Pembangunan daerah agar dapat berhasil sesuai dengan tujuannya harus tanggap terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat. Kondisi tersebut menyangkut beberapa masalah strategis yang saat ini masih menjadi
Pendidikan
N
4.1
G AN
kendala dalam terwujudnya kesejahteraan masyarakat meliputi :
O
Pendidikan adalah pintu gerbang kemajuan, sehingga merupakan
M
pilar penting peningkatan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu pembangunan bidang Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis
LA
dalam keseluruhan gerak pembangunan nasional sebagai faktor penentu dalam arah pembangunan dan asset yang paling berharga dalam
B.
pembangunan..
KA
Kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan masih belum merata, terutama disebabkan distribusi tenaga pendidik/guru yang tidak merata, kurangnya tenaga administrasi di lembaga sekolah dan kurangnya
bidang
pendidikan
ED
di
A
sarana prasarana pendidikan. Isu strategis lainnya dalam pembangunan adalah
masih
kurangnya
beasiswa
yang
diperuntukkan bagi masyarakat miskin/tidak mampu dan kurangnya mutu
PP
pendidikan terutama masih dipengaruhi oleh kualitas SDM dari tenaga pendidik (guru), sehingga dalam prioritas Pemerintah Kabupaten
BA
Lamongan
untuk
mengatasi
masalah
hal
ini
adalah
dengan
meningkatkan kualitas mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam hal ini salah satu wujudnya dengan penyetaraan kualifikasi guru menjadi minimal berijazah S-1.
Bab IV-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
4.2
Tahun 2010-2015
Kesehatan
Perkembangan pembangunan kesehatan di Lamongan cenderung membaik hal ini terlihat dari Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Harapan Hidup (AHH), serta persalinan oleh tenaga kesehatan. Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Lamongan mengalami
G AN
peningkatan terutama dengan di bangunnya Rumah Sakit di Kecamatan Ngimbang. Namun demikian masih ditemukan permasalahan yaitu merebaknya beberapa jenis penyakit, misalnya ISPA, kasus gizi buruk,
N
wabah demam berdarah, dan muntaber. Juga terdapat peralatan
Sakit dan puskesmas yang kurang memadai.
O
kesehatan yang sudah tidak layak pakai dan sarana penunjang di Rumah
M
Isu-isu strategis bidang kesehatan lainnya antara lain rendahnya
LA
kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat akibat terbatasnya aksesibilitas terhadap sumber air bersih dan keperluan sanitasi dasar
B.
secara konsisten; terbatasnya jaminan kesehatan kepada masyarakat
Tenaga Kerja
ED
A
4.3
KA
kurang mampu; dan terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan.
Permasalahan ketenagakerjaan secara umum masih ditandai dengan rendahnya kualitas tenaga kerja, baik dari segi pendidikan formal
PP
maupun ketrampilannya. Hal ini mengakibatkan tingkat produktivitas
BA
tenaga kerja menjadi rendah. Disisi lain, tuntutan pasar kerja dan persaingan industri di pasar
global membutuhkan kemampuan tenaga kerja yang tinggi, dimana penggunaan teknologi dan informasi pada sebagian besar industri menuntut kebutuhan tenaga kerja profesional yang memenuhi standar kualifikasi tenaga kerja berbasis knowledge, skill dan attitude (KSA), Serta social skill (ketrampilan sosial). Pasar kerja di masa datang juga menuntut adanya jaminan kondisi iklim ketenagakerjaan yang kondusif,
Bab IV-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
Tahun 2010-2015
dan harmonis yang dapat melahirkan suasana hubungan industrial yang ramah dan adanya kepastian hukum dalam usaha dan investasi. Isu – isu strategis di bidang ketenagakerjaan lainnya antara lain, terbatasnya kesempatan kerja, Kemampuan atau skill tenaga kerja yang tidak memadai, kurangnya modal dan sarana pemasaran untuk industri
4.4
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
G AN
rumah tangga serta masih kurangnya investasi di Lamongan.
N
Sumber daya alam dan lingkungan hidup memiliki peran ganda yaitu
O
sebagai modal pembangunan dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Sumber daya alam dan lingkungan hidup mempunyai peran
M
diantaranya meliputi keanekaragaman hayati, penyerapan karbon,
LA
pengaturan air secara alami, dan udara bersih. Namun, pengelolaan sumber daya alam tersebut masih belum berkelanjutan dan relative
B.
mengabaikan kelestarian fungsi lingkungan hidup, sehingga daya dukung lingkungan menurun dan ketersediaan sumber daya alam menipis.
KA
Global warming atau pemanasan global dan perubahan iklim yang tengah terjadi, sehingga menimbulkan banyaknya kejadian bencana
A
alam seperti banjir, longsor, erosi, badai tropis dan kekeringan
ED
merupakan dampak nyata perubahan iklim dan pemanasan global. Agenda adaptasi terhadap dampak perubahan iklim diperlukan untuk
PP
menciptakan sistem pembangunan yang berdaya tahan terhadap goncangan variabilitas iklim saat ini dan antisipasi dampak perubahan
BA
iklim di masa depan. Fokus adaptasi ini perlu ditujukan pada area-area yang rentan terhadap perubahan iklim seperti sumber daya air, pertanian, perikanan, pesisir dan laut, infrastruktur dan permukiman, dan kehutanan. Arah kebijakan pembangunan yang berdaya tahan terhadap resiko perubahan
iklim
pada
masing-masing
fokus
area
perlu
mempertimbangkan agenda perubahan iklim terkait tujuan pembangunan nasional dan daerah serta diselaraskan tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals/MDG’s). Bab IV-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
Tahun 2010-2015
Isu-isu strategis di bidang lingkungan hidup antara lain, masih belum tercukupinya akses terhadap air minum yang layak kepada penduduk, belum terpenuhinya pengelolaan sumber daya air, belum terpenuhinya konversi terhadap keanekaragaman hayati, perlindungan hutan dan sumber mata air, belum meningkatnya fungsi dan daya dukung Daerah
4.5
G AN
Aliran Sungai (DAS).
Pengembangan Wilayah
N
Permukiman perdesaan baik yang memiliki bentuk kompak ataupun
O
menyebar umumnya memiliki pusat pengembangan masing-masing yang sangat potensial mendorong perkembangan kawasan perdesaan yang
M
ada, serta terdapat banyak perdesaan yang mampu mendorong
LA
perkembangan perdesaan dalam skala yang lebih luas. Sesuai dengan hirarki dan pelayanan perkotaan, maka pusat
B.
kegiatan perkotaan di Kabupaten Lamongan terdiri dari Pusat Kegiatan
KA
Nasional diprioritaskan (PKNp) adalah Perkotaan Lamongan yang merupakan bagian dari Gerbang Kertosusilo, Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) adalah Perkotaan Paciran – Brondong, Perkotaan Babat,
A
Perkotaan Ngimbang dan Perkotaan Sukodadi; sedangkan ibukota
ED
kecamatan lain termasuk dalam klasifikasi PPK (Pusat Pelayanan Kawasan).
PP
Tumbuhnya kawasan permukiman perkotaan baru yang mempunyai
indikasi perkembangan pesat dikarenakan adanya potensi alami maupun
BA
potensi ekternal (akses). Semula kawasan tersebut mempunyai fungsi sebagai kawasan permukiman perdesaan yang cenderung beralih fungsi menjadi kawasan permukiman perkotaan. Kawasan tersebut antara lain meliputi desa-desa sepanjang jalan arteri perkotaan di Kecamatan Pucuk dan Kecamatan Sukodadi yang terletak antara Kota Lamongan serta desa di Kecamatan Babat. Isu-isu strategis di bidang pengembangan wilayah antara lain: Pusat perdesaan masih mampu dikembangkan untuk mendorong kawasan Bab IV-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
Tahun 2010-2015
perdesaan masing-masing sehingga bsa menjadi Pusat Pelayanan Lingkungan
(PPL); Interaksi antara
permukiman
perkotaan
dapat
permukiman
ditingkatkan
perdesaan dan
untuk
mendorong
keseimbangan penataan ruang; Kabupaten Lamongan akan memiliki sistem permukiman perkotaan, yang terdiri PKNp meliputi Perkotaan Lamongan; PKLp meliputi Perkotaan Brondong-Paciran, Perkotaan Babat, Perkotaan Sukodadi dan Perkotaan Ngimbang serta PPK adalah
G AN
perkotaan kecamatan lain; Pengembangan PPL pada beberapa kawasan perdesaan; serta Pengembangan sentra kawasan agropolitan di
O
Pertanian
M
4.6
N
Kecamatan Ngimbang.
LA
Sektor pertanian merupakan sektor penyumbang PDRB terbesar di Lamongan. Sektor pertanian memiliki beberapa komoditi berpotensi yang
B.
dapat dikembangkan untuk memberikan nilai tambah bagi petani melalui
KA
kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi usaha. Ketidakpastian terhadap ketersediaan pupuk menjadi permasalahan bagi petani, karena akan berdampak secara langsung terhadap produksi
A
pertanian, Keterbatasan sumber air menjadikan daerah pertanian lahan
ED
kering sangat rawan terhadap kekeringan.
Selain itu bantuan dari
lembaga modal sangat terbatas yang berdampak terhadap meningkatnya
PP
kemiskinan.
Isu-isu strategis di bidang pertanian lainnya antara lain, belum sarana
dan
prasarana
pertanian,
masih
belum
BA
terpenuhinya
terpenuhinya jalan usaha tani dan irigasi pertanian.
4.7
Perikanan Kelautan
Kabupaten Lamongan memiliki sumber daya perikanan dan kelautan yang sangat besar dan telah memberikan andil cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu Lamongan merupakan Bab IV-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
Tahun 2010-2015
Kabupaten yang memberikan kontribusi hasil perikanan laut terbesar di Jawa Timur.
Perikanan laut masih menjadi andalan Kabupaten
Lamongan, dengan meningkatnya produksi dan produktivitas setiap tahun namun apabila tidak diimbangi dengan upaya perlindungan terhadap ekosistem pesisir dan kelautan akan berpengaruh pada produktivitas hasil tangkapan pada tahun-tahun mendatang. Perikanan budidaya mempunyai potensi untuk dapat ditingkatkan produksi dan
G AN
produktivitasnya melalui pola usaha semi intensif dan intensif pada budidaya tambak dan sawah tambak.
Isu-isu strategis di bidang perikanan kelautan lainnya antara lain,
N
belum terpenuhinya fasilitas untuk nelayan tradisional, penataan dan
O
perlindungan ekosistem pesisir dan penyediaan benih berkualitas bagi
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
B.
4.8
LA
M
pembudidaya.
KA
Kesetaraan gender sudah menjadi isu yang sangat penting dan sudah menjadi komitmen bangsa-bangsa di Dunia termasuk Indonesia sehingga seluruh Negara harus melaksanakan komitmen tersebut. Baik
A
yang di laksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat
ED
tergantung dari peran serta laki - laki dan perempuan sebagai dan pemanfaat hasil - hasil pembangunan. Pada pelaksanaannya sampai
PP
saat ini peran serta kaum perempuan belum dioptimalkan, oleh sebab itu program
pemberdayaan
perempuan
telah
menjadi
agenda
dan
BA
memerlukan dukungan semua pihak. Isu-isu strategis di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga
berencana antara lain, belum terpenuhinya partisipasi perempuan terhadap aktivitas pembangunan dan kemasyarakatan.
Bab IV-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
4.9
Tahun 2010-2015
Kepemerintahan Yang Baik
Kepemerintahan yang baik merupakan isu yang paling mengemuka dalam
teori
dan
perkembangan
praktek
paradigma
administrasi dari
rule
publik
sesuai
government
menjadi
dengan good
governance. Dalam membangun good governance bukan serta merta
G AN
memperbaiki kondisi instansi pemerintah, akan tetapi lebih penting adalah persoalan etika, sikap dan perilaku. Dalam good governance tidak lagi pemerintah, tetapi juga citizen, masyarakat dan terutama sektor
dan
efisiensi
penerapan
good
governance
dapat
O
Efektivitas
N
usaha/swasta yang berperan.
dilakukan melalui sinergi manajemen sektor publik, sektor swasta, dan
M
masyarakat yang saling berinteraksi dan berkoordinasi. Pemerintah
LA
berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif, sektor swasta menciptakan pekerjaan dan pendapatan, masyarakat
Penyediaan Air Bersih
A
4.10
KA
B.
berperan positif dalam interaksi sosial, ekonomi dan politik.
ED
Pemenuhan kebutuhan air bersih yang layak untuk Kabupaten Lamongan khususnya di Kota Lamongan masih belum maksimal. Masih
PP
rendahnya pelayanan penyediaan air bersih berimpilkasi terhadap tidak terpenuhinya masyarakat Lamongan dalam memenuhi kebutuhan air
BA
bersih di sektor rumah tangga, dan mahalnya biaya hidup karena bagaimanapun air merupakan komponen penting dalam memenuhi standar hidup yang baik. Kurangnya layanan air juga mempengaruhi persepsi orang luar untuk berinvestasi maupun tinggal di wilayah Kabupaten Lamongan khususnya untuk menumbuhkan pembangunan di sektor perumahan dan bisnis.
Bab IV-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lamongan
4.11
Tahun 2010-2015
Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lamongan sebenarnya sudah baik, namun hal ini perlu ditingkatkan keberadaanya, khususnya untuk peningkatan jalan kabupaten dan pembangunan jalan desa yang sudah secara bertahap dilakukan pembangunan melalui berbagai Masalah pembangunan jalan di Kabupaten
G AN
program pembangunan.
Lamongan terkendala dengan cepatnya usia fisiknya karena struktur tanah yang mudah bergerak, kualitas yang kurang baik dan pada lokasi
N
tertentu sering tergenang air, sehingga usia teknis menjadi lebih pendek.
O
Oleh karena itu pembangunannya harus didahului dengan kajian teknis
Pembangunan
infrastruktur
M
berupa Studi Kelayakan. lainnya
yang
menjadi
prioritas
Babat,
pembangunan
jalan
LA
penanganan antara lain pembangunan jalan ring road selatan kota ring
road
utara
kota
Lamongan,
B.
pembangunan jalan tembus perumnas sukomulyo dan pembangunan
BA
PP
ED
A
KA
Bendung Gerak Sembayat Baru (New Sembayat Barrage).
Bab IV-8