BAGIAN I PROSES KARYA TULIS AKHIR (KTA)
A.
Pendahuluan KTA adalah karya ilmiah yang dibuat mahasiswa dengan bimbingan dosen, sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.). KTA merupakan suatu karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang dibuat berdasarkan pada kegiatan - kegiatan ilmiah, seperti penelitian lapangan, percobaan laboratorium, dan telaah buku/library research. Karya Tulis Akhir (KTA) diperuntukkan bagi Diploma III (D-III). Karya Tulis Akhir (KTA) harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, yang terdiri atas paradigma logika, penalaran, sistematika, prosedur, dan metoda baku, serta menggunakan ragam bahasa ilmiah. Karya Tulis Akhir (KTA) merupakan puncak akumulasi penguasaan materi ilmu mahasiswa dalam suatu bidang studi, yang ditunjukkan dengan kemampuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan, dan mempertahankan suatu Karya Tulis Akhir (KTA) dipakai sebagai ukuran kemampuan akademik dan cara berpikir yang komprehensif. Diharapkan mahasiswa sanggup mensintesa materi pengetahuan yang pernah dikuasai, untuk disusun dalam suatu konsep penulisan yang utuh dan terpadu. Mengingat penyusunan Karya Tulis Akhir (KTA) merupakan kewajiban yang sangat penting dalam proses belajar, maka agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang digariskan maka diperlukan aturan-aturan tertentu. Maksud dari buku pedoman ini adalah untuk menjelaskan tata cara atau prosedur dalam penyusunan dan penulisan KTA di Akademi Kebidanan Cianjur.
B.
Sosialisasi Buku Panduan dan Bimbingan Karya Tulis Akhir (KTA) Buku Panduan dan bimbingan Karya Tulis Akhir (KTA) diberikan pada seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan Cianjur tingkat III di awal semester 6 yang telah memebuhi persyaratan Akademik.
C.
Syarat Karya Tulis Akhir (KTA) Mahasiswa Akademi Kebidanan Cianjur yang dapat mengikuti proses Karya Tulis Akhir (KTA) harus sesuai dengan ketentutan berikut : 1. Telah menyelesaikan Satuan Kredit Semester (SKS) minimal 80 % dari seluruh total SKS yang harus ditempuh di Akademi Kebidanan Cianjur. 2. Sedang mengambil Mata Ajaran Metode Penelitian.
D.
Tata Cara Pengajuan Karya Tulis Akhir (KTA) Mahasiswa mengajukan topik Karya Tulis Akhir (KTA) ke Pembimbing Akademi Kebidanan Cianjur yang meliputi : 1. Judul penelitian, 2. Latar belakang pemilihan topik, 3. Rumusan masalah, 4. Tujuan penelitian, dan 5. Manfaat penelitian.
E.
Pembimbing dan Penguji Karya Tulis Akhir (KTA) 1. Syarat Pembimbing Karya Tulis Akhir (KTA) Pembimbing : bergelar D-IV/ S-1, S-2, dan S-3 yang merupakan dosen tetap dan dosen tidak tetap di Akademi Kebidanan Cianjur, sesuai dengan kajian keilmuannya. Tetapi bila dosen tetap dan dosen tidak tetap tersebut belum memiliki jabatan fungsional diperbolehkan menjadi pembimbing pertama dengan persyaratan jenjang pendidikannya minimal S-1/ D-IV.
1
2. Tugas dan Kewajiban Pembimbing Karya Tulis Akhir (KTA) a. Pembimbing 1)
Sebagai penanggung jawab bimbingan Karya Tulis Akhir (KTA).
2)
Membantu mahasiswa dalam mengarahkan judul dan membuat proposal sesuai dengan minat mahasiswa.
3)
Membimbing mahasiswa dalam mempertajam masalah penelitian dengan mengarahkan rujukan latar belakang, data gejala, rumusan masalah, fenomena, pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian.
4)
Membimbing mahasiswa dalam menyusun materi/substansi tinjauan pustaka, dalam rangka menyusun kerangka teori.
5)
Membimbing mahasiswa menulis KTA sesuai sistematika, tata bahasa, penulisan kepustakaan seperti yang ada di Buku Pedoman KTA ini.
Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan atau pengumpulan data.
Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan KTA.
Bertanggungjawab atas pelaksanaan ujian seminar proposal, dan ujian akhir, serta perbaikan KTA.
Wajib menghadiri seminar proposal, dan ujian KTA, apabila berhalangan maka LPPM Akademi Kebidanan Cianjur wajib menunjuk pengganti.
6)
Membimbing mahasiswa dalam menentukan variabel penelitian berdasarkan kerangka teori yang telah disusun, yang dilanjutkan penyusunan hipotesis penelitian berdasarkan variabel-variabel terpilih pada kerangka teori yang telah dihasilkan.
7)
Membimbing mahasiswa menyusun kerangka konsep penelitian, dengan menggambarkan hubungan antar variabel-variabel yang digunakan dalam hipotesis penelitian.
8)
Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan atau pengumpulan data.
9)
Bertanggung jawab atas kelancaran bimbingan KTA.
10)
Bertanggung jawab atas pelaksanaan seminar proposal, dan ujian akhir, serta perbaikan KTA.
11)
Memberikan laporan kinerja pembimbing KTA kepada Direktur Akademi Kebidaan Cianjur melalui LPPM Akademi Kebidanan Cianjur di akhir program akademik.
3. Penggantian Pembimbing Pergantian pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : 1. Pada saat mahasiswa sedanga menjalani proses bimbingan, pembimbing meninggalkan tugas selama minimal 2 minggu berturut-turut tanpa alasan, sehingga proses bimbingan tidak dapat dilaksanakan. 2. Proses bimbingan tidak dapat dilakukan secara efektif/tidak ada kesesuaian antara mahasiswa dan pembimbing. 3. Apabila ada masalah dalam proses bimbingan, tindak lanjut penyelesaian diserahkan kepada LPPM koordinasi dengan PUDIR I.
2
4. Prosedur pergantian pembimbing dilakukan dengan cara mahasiswa mengajukan permohonan pergantian dengan alasan yang jelas dengan menyerahkan bukti berupa dokumen (buku bimbingan, dll) kepada LPPM selanjutnya LPPM melakukan klarifikasi dengan pembimbing kemudian berkoordinasi dengan PUDIR I dan Direktur terkait perlu atau tidaknya pergantiaan pembimbing tersebut. Apabila dianggap perlu dilakukan pergantian selanjutnya LPPM mengeluarkan SK pembimbing pengganti sesuai masukan dari PUDIR I dan direktur. 4. Penguji Karya Tulis Akhir (KTA) a. Penguji KTA dari Akademi Kebidanan Cianjur, minimal bergelar D–IV di bidang Kesehatan dan memahami materi KTA yang sesuai dengan bidang kajian keilmuannya, serta telah memiliki jabatan fungsional/dalam proses pengajuan serta telah berpengalaman bekerja minimal 2 tahun. b. Penguji KTA Akademi Kebidanan Cianjur, dari luar minimal sudah bergelar D-IV di bidang kesehatan dan memahami materi KTA yang sesuai dengan bidang kajian keilmuannya, serta telah berpengalaman bekerja minimal 2 tahun. 5. Proses Bimbingan a. LPPM Akademi Kebidanan Cianjur memberikan lembar konsultasi bimbingan kepada mahasiswa berdasarkan format yang telah disusun oleh LPPM. b. Frekuensi konsultasi dari penyusunan proposal sampai dengan seminar ujian KTA ditentukan oleh Pembimbing yang bersangkutan minimal 8 kali proses bimbingan. c. Jika dalam 1 bulan mahasiswa tidak melakukan kontak / proses bimbingan dengan pembimbing, maka pembimbing harus berkoordinasi dengan LPPM Akademi Kebidanan Cianjur. F.
Seminar Proposal 1. Apabila proposal penelitian telah disetujui oleh dosen pembimbing, maka seminar proposal dapat diselenggarakan. Kemudian mahasiswa memberitahukannya ke LPPM Akademi Kebidanan Cianjur, bahwa telah siap melaksanakan seminar proposal, dengan mengisi formulir seminar proposal siap seminar yang ditandatangani oleh dosen pembimbing. 2. Mahasiswa menyerahkan bukti telah menghadiri seminar proposal minimal sebanyak 5 x, kecuali bagi mahasiswa yang mengajukan proposal pertama sampai dengan kelima. 3. Kemudian ketua panitia/LPPM/Penanggung jawab KTA memberikan surat persetujuan, berupa undangan seminar proposal, ke pembimbing dan penguji. 4. Penentuan jadual seminar tergantung kesepakatan antara dosen pembimbing dan penguji dengan mahasiswa, tetapi diketahui harus sepengetahuan LPPM dan Direktur Akademi Kebidanan Cianjur. 5. Seminar proposal KTA dilaksanakan secara terbuka dan dihadiri oleh dua orang penguji, yaitu satu orang pembimbing dan satu orang penguji, serta dihadiri minimal lima orang dari mahasiswa dan diwajibkan kepada mereka untuk memberikan pertanyaan kepada mahasiswa yang melaksanakan seminar proposal. 6. Dalam seminar proposal, pembimbing berfungsi sebagai moderator (Ketua Penguji).
3
7. Seminar proposal berisikan: Bab I : Pendahuluan, Bab II : Tinjauan Pustaka, dan Bab III : Metodologi Penelitian. Selanjutnya dikumpulkan ke LPPM Akademi Kebidanan Cianjur setelah diperbaiki sesuai dengan masukan penelaah dan penguji.
G.
Permohonan Ujian 1. Peserta Ujian KTA sudah lulus seluruh mata kuliah dan telah menyelesaikan administrasi akademik dan keuangan. 2. Peserta Ujian mengajukan secara tertulis permohonan ujian KTA yang berisi tanggal ujian dan telah ditandatangani oleh dosen pembimbing dan ditujukan kepada LPPM Akademi Kebidanan Cianjur paling lambat satu minggu sebelum tanggal yang diajukan, dengan melampirkan usulan nama dan kesediaan anggota penguji. 3. Peserta Ujian harus menyerahkan draft ujian paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan ujian dan sudah ditandatangani oleh pembimbing, dan jika pembimbing sulit dihubungi mahasiswa dapat berkoordinasi dengan LPPM Akademi Kebidanan Cianjur. 4. Penguji KTA adalah sebanyak dua orang dengan susunan satu orang pembimbing dan satu orang penguji. 5. Dalam ujian KTA, pembimbing berfungsi sebagai moderator (Ketua Penguji). Dan jika Dosen Pembimbing tidak dapat hadir dalam ujian, ujian tetap dapat dilaksanakan dan LPPM bisa menunjuk / mengganti pembimbing tersebut.
H.
Persetujuan Ujian Paling lambat satu minggu sebelum ujian, LPPM dan Direktur Akademi Kebidanan Cianjur mengumumkan tanggal ujian dan susunan keanggotaan tim penguji. Peserta berkewajiban menyampaikan satu eksemplar naskah KTA (bersampul sementara) dan telah dilengkapi surat persetujuan Ujian kepada masingmasing anggota penguji dan pembimbing, paling lambat tiga hari sebelum ujian yang telah ditandatangani oleh kedua pembimbing.
I.
Ujian Karya Tulis Akhir (KTA) Ujian KTA dilaksanakan secara tertutup dan berlangsung selama 60 menit. Pembagian waktu tersebut adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian Penyajian oleh peserta Tanya jawab Penutup
: 3 menit : 15 menit : 40 menit : 2 menit
Setelah selesai ujian KTA penguji dan pembimbing mengambil suara tertutup (tanpa dihadiri oleh peserta) untuk menentukan nilai peserta. Nilai ujian KTA diberitahukan kepada mahasiswa setelah rapat tertutup. Adapun nilai minimal lulus ujian KTA adalah B (konversi Penilaian untuk Akademi Kebidanan Cianjur), dengan rentang nilai antar penguji adalah 14. Berdasarkan hasil ujian, apabila penguji meminta peserta memperbaiki KTA, maka peserta harus memperbaiki naskah KTA tersebut sesuai usulan dan kritik pada saat ujian. Waktu untuk memperbaiki, mencetak, dan menjilid KTA tidak lebih dari dua minggu setelah ujian KTA, dengan warna jilid sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan. J.
Penilaian Karya Tulis Akhir (KTA) Nilai akhir KTA diperoleh dari : 1. Seminar Proposal : 30 % 2. Proses Bimbingan : 30 %
4
3. Seminar Hasil (Ujian)
: 40 %
` Tabel 1. Penilaian Seminar Proposal : Nilai Total Bobot 1 – 100 Nilai
No
Aspek yang dinilai
1.
Pendahuluan a. Terdapat data atau fokus masalah b. Terdapat teori dasar yang mendukung c. Terdapat hasil penelitian orang lain d. Terdapat justifikasi dari penulis (studi pendahuluan) e. Kesesuain tujuan dan manfaat dengan rumusan masalah penelitian Referensi a. Kesesuaian referensi dengan daftar pustaka b. Jurnal Penelitian minimal satu c. Penulisan daftar pustaka sesuai dengan ketentuan d. Referensi yang sesuai dengan substansi minimal 5 karakter Ketepatan penulisan kutipan sesuai pedoman Metodologi Penelitian : a. Desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian b. Ketepatan penentuan populasi,sampel dan teknik sampling. c. Kesesuaian instrumen dengan masalah penelitian d. Ketepatan tehnik pengumpulan data dan pengolahan data e. Kesesuaian metode analisis data Penyajian : a. Tepat sesuai standar waktu b. Kejelasan penulisan pada media c. Kejelasan penyampaian materi. d. Sistematika penyampaian e. Teknik cara penyampaian
2.
3.
4
5
Tanya Jawab : a. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas, dan logis dalam kaitan dengan pertanyaan yang diajukan b. Kemampuan mempertahankan pendapat yang tepat Jumlah Penilaian untuk seminar proposal :
Nilai = Jumlah Mutu 8
5
2
2
2
1
1
8
Tabel 2. Penilaian Proses Pembuatan Karya Tulis Akhir (KTA) No 1.
2. 3. 4.
5. 6.
7. 8. 9. 10
Nilai
Aspek yang dinilai
1 – 100
Adanya usaha dan inisiatif untuk menemui pembimbing dalam mengadakan kontrak bimbingan Tepat waktu dalam melaksanakan bimbingan Adanya responsif memperbaiki hasil koreksi bimbingan Membawa hasil koreksi sebelumnya/hasil koreksi antar pembimbing Adanya kesungguhan dalam mencari dan membaca literatur. Membawa photo copy/salinan literature yang digunakan Adanya kerapihan dan ketelitian dalam menulis/menyusun proposal dan laporan penelitian Adanya laporan pada saat pengambilan data dilapangan Menggunakan seragam atau berpakaian sopan sesuai aturan Mebawa alat tulis pada waktu bimbingan
JUMLAH **
Bobot
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
10
Penilaian untuk proses pembuatan Karya Tulis Akhir (KTA) : Nilai = Total Nilai 10
6
Total Nilai
Tabel 3. Penilaian Ujian Karya Tulis Ilmih (KTA) : No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nilai 1 – 100
Aspek yang dinilai
Bobot
Pendahuluan a. Terdapat data atau fokus masalah b. Terdapat teori dasar yang mendukung c. Terdapat hasil penelitian orang lain d. Terdapat Justifikasi dari penulis e. Kesesuain tujuan dan manfaat dengan rumusan masalah penelitian Referensi a. Kesesuaian referensi dengan daftar pustaka b. Jurnal Penelitian minimal dua c. penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan d. Referensi yang sesuai dengan substansi minimal 5 sumber e. Ketepatan penulisan kutipan sesuai pedoman
1
1
Metodologi Penelitian : a. Desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian b. Ketepatan penentuan populasi dan sampel c. Kesesuaian instrumen dengan masalah penelitian d. Ketepatan teknik pengumpulan data dan pengolahan data e. Kesesuaian metode analisis data Hasil dan pembahasan : a. Cara penyajian tabel dan gambar yang benar dan tepat. c. Ketepatan interpretasi tabel d. Ketepatan dalam membuat pembahasan hasil penelitian Simpulan & Saran : a. Simpulan : Kesesuaian antara tujuan dan hasil penelitian. b. Saran : Harus operasional dan sesuai dengan simpulan penelitian Sistematika penulisan a. Kesinambungan antar paragraf, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan. b. Pengulangan yang tidak perlu c. Konsistensi dalam susunan bahasa dan penggunaan istilah asing Penyajian : a. Tepat sesuai standar waktu b. Kejelasan penulisan pada media c. Kejelasan penyampaian materi d. Sistematika penyampaian Tanya Jawab : a. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas, dan logis dalam kaitan dengan pertanyaan yang diajukan b. Kemampuan mempertahankan pendapat yang tepat Jumlah
2
2
1
1
1
1
10
Penilaian untuk ujian KTA : Nilai = Jumlah Mutu 10
7
Total Nilai
Nilai akhir KTA mengikuti pedoman, seperti yang tertera dalam tabel pedoman penilaian berikut ini : Tabel 4. Pedoman Penilaian Nilai Absolut 79 – 100 68 – 78 56 – 67 41 – 55 0 – 44
Angka Mutu 4 3,5 2,5 1 0
Lambang A B C D E
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
J. Pengumpulan Nilai Hasil Ujian Setelah nilai tiap penguji terisi, Ketua Tim Penguji mengumpulkan dan menghitung rata-rata nilai. Angka rata-rata ini kemudian diberikan ke bagian koordinator KTA untuk diolah menjadi nilai akhir KTA.
K. Penyerahan Karya Tulis Akhir (KTA) Karya Tulis Akhir (KTA) yang telah diperbaiki dan mendapat pengesahan dari pembimbing dan penguji diserahkan ke koordinator KTA sebanyak satu buah selambat-lambatnya 2 minggu sesudah ujian KTA, dan masing–masing dosen penguji, mahasiswa juga menyerahkan naskah KTA dalam bentuk Soft Copy/CD dan Hard Copy ke Perpustakaan. Kemudian mahasiswa mengisi formulir penyerahan KTA yang disediakan bagian koordinator KTA.
8
BAGIAN II KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS AKHIR (KTA) A. Bagian Awal 1. Halaman Sampul Luar dan Sampul Dalam Halaman sampul luar ini merupakan sampul dari KTA dan memuat secara berurutan : a. b. c. d. e. f. g.
Judul Tulisan “Karya Tulis Akhir”. Logo Akademi Kebidanan Cianjur dengan diameter 5 cm Nama lengkap Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Akademi Kebidanan Cianjur Tahun KTA diajukan
Judul dibuat singkat, tepat, logis, dan informatif dengan huruf kapital dan ukuran 16 pt. Apabila tidak dapat dibuat judul yang singkat, dapat dibuat sub judul dibawah judul pokok dengan ukuran 14 pt dan merupakan kalimat penjelasan. Tulisan judul berbentuk kerucut terbalik Contoh halaman sampul luar dan dalam KTA dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Halaman Punggung Halaman punggung KTA diberi Nama, NIM, judul KTA, logo Akademi Kebidanan Cianjur, dan tahun penulisan. Contoh halaman punggung lihat Lampiran 2. 3. Lembar Persetujuan dan Pengesahan Lembar persetujuan dilampirkan ketika mahasiswa akan melakukan ujian seminar proposal dan ujian. Sedangkan lembar pengesahan dibuat setelah ujian hasil KTA yang berbunyi : Karya Tulis Akhir (KTA) ini disetujui untuk dipertahankan dalam seminar proposal/ujian pada tanggal...................... Akademi Kebidanan Cianjur. Halaman ini ditandatangani oleh pembimbing, Contoh halaman pengesahan lihat Lampiran 3. Adapun Contoh dari lembar persetujuan adalah sebagai berikut :
Karya Tulis Akhir ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji Karya Tulis Akhir Akademi Kebidanan Cianjur pada tanggal……………………... Lembar persetujuan ini ditandatangani oleh pembimbing, penguji, serta mengetahui Direktur Akademi Kebidanan Cianjur. Lembar pengesahan dibuat di atas kertas jeruk warna putih. Contoh halaman pengesahan KTA lihat Lampiran 4. 4. Lembar Pernyataan Lembar Pernyataan harus disertakan oleh penulis untuk menyatakan bahwa KTA benar-benar karya sendiri (bukan Plagiat atau menjiplak) dan siap menanggung resiko atau sanksi. Contoh Lembar pernyataan lihat Lampiran 5.
9
5. Abstrak Abstrak merupakan ringkasan atau ulasan singkat dari isi KTA tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap KTA harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan, yang mencakup : masalah utama yang diteliti serta ruang lingkupnya, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh serta simpulan utama dan saran yang diajukan. Abstrak ditulis maksimal 250 kata, diketik satu spasi, termasuk judul dan mempunyai batas yang sama seperti tulisan. Di sebelah kiri atas kertas disebutkan :
a. Nama Akademi Kebidanan Cianjur b. Tahun Pembuatan KTA Abstrak dimulai dengan menuliskan nama penulis. Satu spasi setelah itu dituliskan judul KTA. Pada akhir abstrak dicantumkan kata kunci dan data acuan atau daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan KTA, berupa jumlah dan kisaran tahun acuan tersebut. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia. Contoh abstrak lihat Lampiran 6. 6. Kata Pengantar Halaman ini dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantu selama penulisan ataupun pendidikan. Halaman kata pengantar tidak boleh lebih dari dua halaman dan diketik dengan jarak satu setengah. 7. Daftar Isi Semua judul bab, judul sub bab disusun dalam suatu daftar yang disusun secara vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, anak dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Pada daftar isi dimasukan halaman-halaman KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR LAMPIRAN, DAFTAR GAMBAR, dalam angka Romawi kecil, diikuti dengan judul bab dan rincian babbab bagian utama KTA dengan halaman menggunakan angka, dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA serta LAMPIRAN. Contoh daftar isi lihat Lampiran 7 8.
Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran a. Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman letak tabel. Contoh daftar tabel lihat Lampiran 8. b. Daftar Gambar Daftar gambar ini memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman letak gambar. Contoh daftar gambar lihat Lampiran 9. c.
Daftar Lampiran Daftar Lampiran ini memuat nomor urut Lampiran, judul Lampiran. Contoh daftar Lampiran lihat Lampiran 10.
9.
Riwayat Hidup Penulis Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir, juga dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis. Ditambahkan foto
10
mahasiswa hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 cm. Yang ditempatkan di belakang sesudah lampiran. Contoh riwayat hidup penulis lihat Lampiran 14.
B. Bagian Inti BAB I
PENDAHULUAN Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi di bawahnya ditulis PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 4 spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan baris yang baru. Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya. A. Latar Belakang Berisikan tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu, dan kepentingan tertentu. Biasanya pada latar belakang disajikan mengenai keadaan atau fakta aktual yang menarik perhatian penulis untuk diteliti dan mengungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan, sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahanpermasalahan, dan kerugian-kerugian yang timbul jika masalah tersebut tidak diteliti. Dalam latar belakang penelitian juga terdapat hal seperti kebijakan dan strategi pembangunan nasional di bidang kesehatan mulai dari tingkat nasional, propinsi, kota dan kabupaten. Bagian ini harus dinyatakan dengan jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan dilaksanakan. B. Rumusan Masalah Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas, penulis dapat menentukan masalah apa yang akan diteliti yang menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian dengan didukung oleh fakta atau data empiris. Penulis harus mengutarakan alasan mengapa masalah ini perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis dalam membatasi ruang lingkup penelitiannya. Untuk memper-mudah, maka rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian. C.
Tujuan Tujuan Penelitian merupakan keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tujuan penelitian terdiri atas : 1. Tujuan Umum Tujuan umum merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan yang ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab permasalahan penelitian. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelitian untuk mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa yang akan diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan umum.
11
D.
Manfaat Penelitian Manfaat berisi manfaat dari penelitian baik bagi penulis sendiri, bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktis, bagi ilmuwan lain dan bagi masyarakat pada umumnya. Manfaat penelitian dibagi menjadi : 1. Manfaat Teoritik 2. Manfaat Praktis (untuk tempat penelitian)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori dan konsep atau pendekatan baru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori, konsep, dan pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis dari data yang telah dikumpulkan. Di akhir teori dibuat kerangka teori yang merupakan kerangka dari berbagai teori yang mendukung kerangka konsep penelitian ataupun dalam bentuk modifikasi kerangka teori (jika perlu). Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya mutahir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah yang relevan. Referensi yang digunakan minimal 5 buku sumber yang berhubungan dengan variable penelitian dan 1 jurnal publikasi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN (maks. 4 halaman) Uraikan secara ringkas metode yang akan digunakan meliputi : A. Tahapan-tahapan penelitian B.
Lokasi dan waktu penelitian
C.
Rancangan penelitian Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau rancangan penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan penelitian tersebut, baik kekurangan maupun kelebihannya. Selain itu harus disebutkan pula usaha apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kekurangan dari jenis atau rancangan penelitian yang digunakan tersebut.
D.
Hipotesis (bila ada) Hipotesis merupakan jawaban sementara ter-hadap permasalahan penelitian, di mana kebenarannya masih harus diuji berdasarkan data atau fakta empiris. Hipotesis harus dirumuskan dalam kalimat positif, dan tidak boleh dirumuskan dalam kalimat bertanya, kalimat menyeluruh, kalimat menyarankan, atau kalimat mengharapkan.
E.
Responden penelitian
12
F.
Instrument penelitian Selain itu, pada bagian ini harus disebutkan alat atau instrumen apa yang digunakan untuk pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen.
G. Teknik pengumpulan dan analisis data (paradigma, teori, dan rumusan pengambilan sampel dihilangkan) Menjelaskan tahapan penelitian mulai dari perencanaan sampai tahap akhir penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
(maks 9 hal)
A. Hasil Penelitian Merupakan bagian dari suatu Karya Tulis Akhir yang berisikan apa, bagaimana dan mengapa hasil penelitian ini diperoleh dan disajikan secara informatif dan komunikatif, serta relevan dengan tujuan dan hipotesis penelitian. Biasanya pada bagian awal hasil penelitian ini, diuraikan secara singkat dan jelas kondisi atau keadaan umum dari subjek penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian, selanjutnya dijelaskan pula hasil penelitian yang yang telah diolah dari data mentah dengan mempergunakan analisis data kemudian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram yang mudah dibaca, dipahami, dengan tetap memperhatikan tatacara penulisan tabel, grafik, dan diagram. Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan memahami tabel, grafik, dan diagram dibuat komposisi dan perlu diikuti dengan penjelasan singkat yang merupakan simpulan dari tabel atau gambar. Tidak boleh doubel dalam penyajian. B. Pembahasan Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil penelitian yang telah disajikan sebelumnya. Peneliti harus menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis, Penekanan penelitian pada hal yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Serta tidak melakukan pengulangan penyajian data yang tertulis pada bab sebelumnya. Dalam bab ini dapat diketahui seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap paradigma, konsep, dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian. Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru, mengembangkan suatu hipotesis, konsep, atau teori baru yang sesuai. BAB V SIMPULAN DAN SARAN (maks
1 hal)
A. Simpulan Simpulan berisikan uraian singkat, jelas, dan mudah dipahami dari hasil akhir penelitian yang mengacu pada permasalahan dan tujuan. B. Saran Saran berisikan uraian singkat jelas dan mudah dipahami untuk menjawab simpulan dari penelitian.
13
C. Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka Daftar pustaka disusun berdasarkan system nama dan tahun dengan urutan abjad nama, pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit. Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan dalam daftar pustaka. Pada bagian ini memuat seluruh sumber kepustakaan yang digunakan sebagai rujukan dalam menyusun KTA baik dalam bentuk majalah, jurnal, buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Kepustakaan yang digunakan minimal 10 buku teks dan 2 jurnal/majalah ilmiah/buletin atau hasil penelitian, terbitan 10 tahun terakhir.
2. Lampiran Lampiran merupakan bukti diadakannya penelitian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam penelitian (misalnya kuesioner), tabel, grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami isi Karya Tulis Akhir secara rinci. Selain itu, pada bagian Lampiran dapat juga disajikan analisis penelitian, misalnya perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan judul Lampiran sesuai dengan urutan penggunaannya.
14
BAGIAN III CARA PENULISAN KARYA TULIS AKHIR
1. Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan untuk semua naskah Karya Tulis Ilmiah, Laporan Tugas Akhir, dan Skripsi adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Bila menggunakan istilah atau kata asing, maka untuk penulisannya menggunakan huruf yang dicetak miring.
2. Kertas a. Sampul Sampul Karya Tulis Akhir (KTA) Akademi Kebidanan Cianjur menggunakan kertas jenis buffalo, dengan menggunakan warna biru muda. b. Materi Jenis kertas yang digunakan untuk materi atau naskah Karya Tulis Ilmiah, yaitu jenis A4 ukuran 21 cm x 29,7 cm atau 8,27 inchi x 11,64 inchi dengan berat kertas 80 gram. Warna kertas putih. c. Tabel dan Gambar Penyajian tabel termasuk di dalamnya matrik dan gambar (skema, diagram, bagan) dibuat dalam satu halaman, jika tidak cukup dalam satu halaman, maka pada tabel halaman berikutnya dibuat judul tabel lanjutan di sebelah kanan atas.
3. Jarak Tepi, Spasi, Paragraf, dan jenis huruf a. Jarak tepi Jarak tepi untuk semua bagian dalam Karya Tulis Akhiradalah: 1) 2) 3) 4)
4 cm 4 cm 3 cm 3 cm
atau 1,6 inchi dari tepi atas atau 1,6 inchi dari tepi kiri atau 1,2 inchi dari tepi bawah atau 1,2 inchi dari tepi kanan
4
4
3
3
b. Spasi Spasi yang digunakan untuk semua bagian dalam Karya Tulis Akhir berjarak 1,5 spasi kecuali abstrak, dan pengetikan dilakukan hanya pada satu sisi halaman kertas. Untuk judul tabel, gambar, atau peta jaraknya adalah 1 spasi. c. Paragraf
15
Awal suatu paragraf (alinea baru) dimulai pada jarak 1,27 cm dari batas tepi kiri ke arah dalam. d. Jenis huruf Seluruh naskah diketik menggunakan jenis huruf Arial, dengan ukuran 11 pt. 4. Nomor Halaman Tata cara penulisan halaman mengikuti aturan sebagai berikut : a. Nomor halaman untuk bagian awal Karya Tulis Akhir(sebelum bab pendahuluan) diberi nomor urut dengan menggunakan huruf romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya), yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 2,2 cm dari tepi bawah kertas. b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor halaman. c.
Halaman yang memuat pendahuluan sampai dengan daftar pustaka diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2,3,4, dan seterusnya).
d. Nomor halaman pada halaman dengan judul bab, ditulis di bawah tengah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah. e. Semua nomor halaman selain judul bab, diketik pada sudut kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 5. Outline atau kerangka Kategorik Dalam naskah Karya Tulis Akhirterdapat pembagian dari suatu bagian, sub bagian, sub sub bagian, dan seterusnya, dengan acuan untuk kerangka kategori dapat dilihat pada Lampiran 11. 6. Penulisan Istilah Asing
Istilah atau kata asing yang tidak baku (tidak sesuai EYD) dicetak miring. 7. Penulisan Tabel a. Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak tulisan satu spasi. b. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab Contoh : Tabel 4.2 (tabel ini berada di Bab IV dan merupakan tabel kedua). c. Penulisan judul tabel setelah nomor tabel, dan ditulis dari tepi kiri d. Jarak antara teks dengan tabel dua spasi. e. Jarak antara judul tabel dengan tabel 2 spasi. f. Judul dan keterangan tabel diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata yang diketik dengan huruf besar. g. Bila tabel yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis di bawah tabel dengan jarak satu spasi dengan huruf yang lebih kecil (9 pt). Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi. h. Contoh cara penulisan tabel lihat Lampiran 12.
16
8. Penulisan Gambar (Grafik, Skema, Kerangka/Bagan) a. Gambar diberi Judul di bawah gambar dengan jarak 1 spasi b. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab. Contoh : gambar 2.2. (gambar ini berada di Bab II dan merupakan gambar kedua, lihat Lampiran 13). c. Jarak antara teks dengan gambar dua spasi. d. Jarak antara judul gambar dengan gambar 2 spasi. e. Judul dan keterangan gambar diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata yang diketik dengan huruf besar. f.
Bila gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber gambar ditulis di bawah judul dengan jarak satu spasi dengan huruf yang lebih kecil (9 pt). Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi.
g. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan gambar dan gambar harus utuh. 9. Penulisan Kutipan Karya ilmiah yang baik perlu dilengkapi dengan sumber acuan dan kutipan yang digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis. Oleh karena itu, tata cara kutipanpun harus diperhatikan untuk menghindari "plagiat" dalam penulisan karya ilmiah. Sumber informasi yang digunakan dalam tulisan dikumpulkan dalam suatu daftar yang disebut Daftar pustaka. Daftar pustaka ditempatkan di bagian akhir KTA. a. Sumber Kutipan dari Naskah Publikasi : Kutipan langsung : Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau artikel yang pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasi sebelumnya oleh penulis, harus ditulis lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli. Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun, dan halaman yang memuat informasi tersebut di dalam tanda kurung atau nama di luar tanda kurung. Contoh :"Satu elemen penting dari `komunitas yang sehat' adalah komunitas yang kompeten"(Wass, 2006:37). atau Wass (2006 :37) "Satu elemen penting dari `komunitas yang sehat' adalah komunitas yang kompeten". Namun, apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata lain hanya menggunakan ide-ide penulis artikel lain dan menuangkannya dalam bahasanya sendiri, maka cukup menuliskan nama akhir penulis asli dan tahun penulisan. Contoh: Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis secara langsung terkait dengan metode pemberian infus intravena dan parameter tertentu dari bahan-bahan yang digunakan pada saat pemasangan infus (Wells & Brown,2005; Yepsen, 2006; Bristol & Wardlaw,2005). b. Sumber Kutipan dari Bahan Internet:
17
Bahan yang dikutip dari Naskah yang didapatkan dari sumber elektronik (misalnya Internet) kadangkala tidak mencantumkan halaman asli dari naskah tersebut kecuali untuk naskah yang ditampilkan dengan format lengkap seperti jurnal. Naskah yang tidak ada halaman aslinya untuk kutipan langsung dapat menggunakan nomor paragraf dengan menggunakan simbol ¶ dan nomor paragraf. Contoh: Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung menurun (Brown,2007, ¶ 1, http://www.findarticles.com, diperoleh tanggal 14 September 2008). Artinya bahan yang dikutip berada pada paragraf 1 pada naskah internet tersebut. Jika Naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli, tahun, judul, nomor paragraf. Contoh: ........................... (Brown, 2007, conclusion section, ¶ 1, http://www.findarticles.com, diperoleh tanggal 14 September 2008).
c. Kutipan dari Sumber Kedua Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain, maka penulis tetap mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, selanjutnya mencantumkan nama akhir penulis, tahun, dan halaman di mana bahan tersebut didapatkan. Contoh: Green dan Kreuter (2005, dalam Wass, 2005:41) mengemukakan "pendidikan memegang peran sentral di dalam promosi kesehatan...". Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantumkan nama akhir dan tahun saja. Contoh: Green dan Kreuter (2005, dalam Wass, 2005) mengatakan bahwa di dalam promosi kesehatan faktor pendidikan memegang peranan penting. d. Cara Penulisan Kutipan di dalam Naskah KTA 1) Kutipan singkat yakni kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Namun, jika ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda petik tunggal sebelum dan sesudah kata penting tersebut. Contoh: “Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang kompeten”(Wass,2005:37). 2) Kutipan panjang yakni 40 kata atau lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak perlu menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam. Contoh:
Cottrell (2005, dalam Wass, 2006): definisi komunitas yang kompeten adalah satu dari beberapa komponen komunitas berikut :(1) mampu berkolaborasi secara efeKTAf dalam mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas; (2) dapat mencapai kesepakatan dalam penetapan tujuan dan prioritas; (3) dapat menyetujui dan berarti untuk implementasi tujuan yang disepakati; dan (4) dapat berkolaborasi secara efeKTAf di dalam melakukan tindakan yang dibutuhkan (hlm 37-38).
18
Pada bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan akan dihilangkan, maka bagian tersebut diganti dengan tiga titik (...) apabila bagian tersebut terletak di akhir kalimat menjadi empat titik (….) dengan titik terakhir. e. Cara Penulisan Kutipan Nama Penulis di datam Naskah KTA Pada artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis semua nama akhir. Apabila nama penulis di luar tanda kurung setelah nama pertama ditulis ‘dan’ untuk dua penulis, setelah nama kedua ditulis dan untuk tiga penulis. Contoh: Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2003) kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu. Jika nama penulis, ditulis di dalam tanda kurung, kata ‘dan’ ditulis dengan simbol &. Contoh: Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari Individu (Pender, Murdaugh & Parsons, 2003). Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti kata et al. (tahun). Contoh: Parsons, et al. (2007) ...:...................................... atau ............................................. (Parsons, et al. 2007). 10. Penulisan Daftar Pustaka a. Jenis-jenis/Sumber Informasi Sumber informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah relevan dengan masalah penelitian dan dikutip oleh penulis. Sumber informasi ini dapat berupa: buku; salah satu bab dari suatu buku; artikel di dalam suatu jurnal, surat kabar, sumber elektronik, monograf; makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang telah diterbitkan oleh suatu institusi/badan; laporan atau penerbitan resmi dari suatu institusi/badan/ departemen.
b. Cara Penulisan Daftar Pustaka 1) Cara Penulisan Sumber dari Buku Sumber informasi dari buku dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, tahun penerbitan, Judul buku ditulis miring/italic, edisi (jika ada), tempat penerbit, dan penerbitan. Contoh: Nay, R., &t Garratt, S. (2009). Nursing older people: Issues and innovations. Sydney: Maclennan & Petty, Pty, Ltd. 2) Cara Penulisan Sumber Bagian Bab dari Buku Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku, dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, tahun, judul chapter, diikuti dengan nama penulis atau editor buku yakni singkatan nama awal dan tengah dan diikuti nama akhir, judul buku ditulis miring/italic, halaman dalam kurung, tempat penerbit dan penerbitan. Contoh: Bjork, R.A. (2008). Retrival inhibition as an adaptive mechanism in human memory, dalam Roediger, H.L., & Craik, F.LM. (Eds), Varieties of memory & consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
19
3) Cara Penulisan Artikel dari Jurnal Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, tahun, Judul artikel, judul jurnal ditulis miring/italic, volume penerbitan dan nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda kurung, nomor halaman yang dikutip. Contoh: Fagard, R.H. (2003). Epidemiology of hypertension in elderly. American Journal of Geriatric Cardiology, 11(1), 23-28 4) Cara Penulisan Artikel dari Sumber Elektronik Sumber informasi dari elektronik dituliskan dengan pernyataan sumber yang dikutip, nama, judul, dan alamat sumber, tanggal sumber informasi tersebut diperoleh. Contoh: Format referensi elektronik direkomendasi oleh American Psychological Association, 2009, tersedia http:www.apa.orgljournolslwebref.html, 23 Oktober, 2009. 5) Cara Penulisan Artikel dari Monograf Sumber informasi yang dikutip dari monograf, cara penulisan daftar pustaka diawali dengan nama akhir penulis, tahun, nama artikel, nama di mana monograf dipublikasikan ditulis miring/italic, volume, nomor (jika ada), dan halaman. Contoh:
Author,B. B.,&Author,A.A.(2008). Judul artikel. nama tempat monograf diterbitkan, volume, hlm. 6-8.
6) Cara Penulisan Artiket dari Surat Kabar Artikel dari surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan, dan tahun di dalam tanda kurung, nama surat kabar ditulis miring/italic, nomor halaman. Contoh: Obat baru yang dipromosikan secara tajam menurunkan risiko kematian akibat gagal jantung. (15 Juli, 2007). Kompas, hlm 1 & 8.
7) Cara Penulisan Sumber dari Lembaga Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama lembaga, tahun penerbitan, judul penerbitan, data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, dan badan penerbitan. Contoh: Ditjen Yankes Depkes RI, (2008), Klasisfikasi dan Regionalisasi Rumah Sakit, Edisi ke-2, Jakarta: PT. Yankes. 8) Cara Penulisan Sumber dari KTA Urutan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun penulisan, judul buku (dicetak miring), kata ”Karya Tulis Ilmiah” (dicetak miring), tempat penerbitan, Universitas atau Institut. Contoh: Santoso W., (2008), Pengaruh Imbalan Terhadap Semangat Kerja dan Penampilan Kerja Dokter Puskesmas di Kabupaten Situbondo dan Jember, Tesis, Surabaya, Universitas Airlangga. c. Ketentuan Lain 1) Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 spasi, dan jarak antara setiap kepustakaan adalah 2 spasi. 2) Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis batas kiri, tanpa indensi. Untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada 2 cm dari batas kiri.
20
3) Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya. Ditulis berdasarkan abjad awal dari nama akhir penulis. Apabila menggunakan nama penulis yang sama, untuk buku atau artikel yang berbeda, maka tuliskan tahun awal dari buku atau artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya. Contoh: Hewlett, L.S. (2009) ___________ (2009) Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama, namun artikel kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang lain, tetap dituliskan nama yang sama diawal. Contoh : Alleyne, R.L. (2005) Alleyne, R.L., Evans, A.J. (2005) Penulisan Artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang sama, maka ditulis dengan abjad a, b, c, dst sesuai dengan jumlah yang diterbitkan. Contoh: Baheti, J.R. (2006a). Control.................... __________ (2006b). Roles of....................... 4) Tidak perlu mencantumkan gelar akademik dari penulis seperti : Prof., Dr., dr., M.PH., dan sebagainya.
KOMPOSISI PENULISAN A. Bagian Awal 1. Halaman judul 2. Lembar pengesahan 3. Abstrak 4. Kata pengantar 5. Daftar isi 6. Daftar tabel 7. Daftar gambar 8. Daftar lampiran B. Bagian Inti 1.BAB I PENDAHULUAN ........................................ ……........... 2.BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................... ……........... 3.BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………............ 4.BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............. 5.BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................... ……........... C. Bagian Akhir 1. DAFTAR PUSTAKA 2. LAMPIRAN
21
15% 36% 16% 36% 5%
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. (1987). Pedoman penulisan dan penilaian skripsi, cetakan pertama. Surabaya : Program Studi S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. (1999). Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Skripsi. Semarang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. (2000). Pedoman penulisan dan pelaksanaan skripsi. Surabaya : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia. (2002). Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi. Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. (2004). Panduan penulisan tesis. Jakarta : Program Pascasarjana. Hadi, S. (2003). Bimbingan Menulis Skripsi-Thesis, Jilid I dan II. Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. --------------------------------------------------------------------------------. (2006). Buku Pedoman Penulisan Tesis. Semarang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Pudjiharti, B.H. (1982). Pedoman Penulisan Abstrak Penelitian. Jakarta : Pusat Jaringan Informasi dan Dokumentasi Ilmiah Bidang Kesehatan dan Kedokteran. Program D4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (2006), Pedoman Laporan Tugas Akhir, Bandung, Program D4 Kebidanan Fakultas Kedoketeran Universitas Padjadjaran Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, karyawan, dan peneliti pemula. Bandung : Alfabeta.
22
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Luar KTA
HUBUNGAN DUKUNNGAN SUAMI TERHADAP KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN IBBU HAMIL MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI DESA GASOL WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJEDIL KEC. CUGENANG KAB. CIANJUR TAHUN 2015 KARYA TULIS AKHIR
Disusun Oleh : FUJIA UTARI A. 07. 12. 0141
AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR CIANJUR 2015
23
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Dalam KTA
HUBUNGAN DUKUNNGAN SUAMI TERHADAP KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI DESA GASOL WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJEDIL KEC. CUGENANG KAB. CIANJUR TAHUN 2015 KARYA TULIS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Disusun Oleh: FUJIA UTARI A. 07. 12. 0141
AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR CIANJUR 2015
24
Lampiran 2 : Contoh Halaman Punggung Karya Tulis Akhir (KTA)
DEDE MALIA NIM : A.03.10.1003
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI DESA CIPANAS KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012 2010
25
Lampiran 3 : Contoh Lembar Persetujuan Seminar Proposal/Ujian
PENGESAHAN
Karya Tulis Akhirini telah disetujui untuk dipertahankan pada seminar Proposal/Ujian Pada tanggal ........................................
Akademi Kebidanan Cianjur
Pembimbing
Soffa Abdillah, SST
26
Lampiran 4 : Contoh Lembar Pengesahan KTA PENGESAHAN Karya Tulis Akhirini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji Karya Tulis AkhirAkademi Kebidanan Cianjur Pada tanggal …………….
Akademi Kebidanan Ciajur
Pembimbing
Ai Ana Rodiana, SST
Penguji
Drs. H.U. Suryana, MM., MHA
Mengetahui, Direktur Akademi Kebidanan Cianjur
Soffa Abdillah, SST
27
Lampiran 5 : Contoh Lembar Pernyataan KTA PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Akhir (KTA) yang berjudul “GAMBARAN PENGETAHUAN
IBU
KARAKTERISTIK
DI
BALITA
TENTANG IMUNISASI DASAR BERDASARKAN
POSYANDU
DESA CIPENDAWA
KECAMATAN
PACET
KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2011” ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Cianjur, Agustus 2016 Yang membuat pernyataan
Materai 6000
Lilis Robiah
28
Lampiran 6 : Contoh Abstrak AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR 2010 TESI KARTIKA EKA SARI HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK IBU HAMIL TERJADINYA ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS WARUNGKONDANG 59 hal + 10 tabel + 1 bagan + 6 lampiran
DENGAN
ABSTRAK Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan kematian bayi disebabkan akibat rendahnya akses masyarakat terhadap informasi dan pelayanan kesehatan yang memadai. AKI disebabkan oleh kematian obstetrik langsung dan obstetrtik tidak langsung. Kematian obstetrik langsung disebabkan oleh penyakit yang sudah ada sebelum kehamilan atau persalinan misalnya hypertensi sedangkan kematian obstetrik tidak langsung penyakit yang mungkin telah terjadi sebelum kehamilan dan diperburuk oleh kehamilan ibu sendiri misalnya anemia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia. Anemia adalah seorang wanita hamil yang memiliki kadar Hb kurang dari 11gr% dalam kehamilannya. Anemia akan terjadi karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya selama dalam proses kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain analitik yang bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil di Puskesmas Warungkondang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden ibu hamil, diambil dengan cara random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya anemia dan menggunakan Hb Sahli untuk mengetahui kadar Hb ibu hamil. Analisis data melalui dua tahapan, yaitu univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan bivariat untuk melihat hubungan (chi-square). Hasil penelitian dari faktor umur yaitu sebanyak 52.50% mengalami anemia sedang, faktor paritas yaitu sebanyak 95.5% mengalami anemia sedang, faktor pendidikan yaitu sebanyak 59.1% mengalami anemia ringan, faktor jarak kehamilan sebanyak 65% mengalami anemia sedang, faktor kunjungan ANC sebanyak 81.8% mengalami anemia ringan, faktor kepatuhan konsumsi Fe yaitu sebanyak 78.9% mengalami anemia ringan, dan faktor pola makan yaitu sebanyak 66.7% mengalami anemia sedang. Dari hasil analisis korelasi dengan =0.005 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor dengan anemia kehamilan p<=0.005. Disarankan hendaknya bagi bidan dan petugas kesehatan agar memberikan asuhan yang bersifat komprehensif dan menyampaikan informasi tentang penanggulangan anemia kehamilan dan pencegahannya sehingga mengurangi resiko bagi seluruh ibu hamil. Kata kunci Kepustakaan
: Anemia, Ibu Hamil : 11,1998-2007
29
Lampiran 7: Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI ABSTRAK .................................................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................................. DAFTAR TABEL .......................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................
Halaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................. C. Tujuan .................................................................................... 1. Tujuan Umum ................................................................... 2. Tujuan Khusus ................................................................. D. Manfaat Penelitian ................................................................. 1. Manfaat Teoritik ................................................................ 2. Manfaat Praktis ................................................................ BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Kehamilan............................................................................... B. Pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil............................... C. Nasehat-nasehat untuk ibu hamil........................................... D. Faktor resiko kehamilan.......................................................... E. Perubahan psikologi selama kehamilan................................. F. Anemia Kehamilan................................................................. BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. A. Metode Penelitian ................................................................ 1. Paradigma Penelitian .................................................... 2. Rancangan Penelitian ................................................... 3. Hipotesis Penelitian (bila ada) ....................................... 4. Variabel Penelitian ........................................................ B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................ 1. Populasi ........................................................................... 2. Sampel ............................................................................. C. Pengumpulan Data ................................................................ D. Pengolahan dan Analisis Data .............................................. E. Etika Penelitian ...................................................................... F. Lokasi Penelitian .................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................... B. Pembahasan ........................................................................ BAB V SIMPULAN dan SARAN A. Simpulan .............................................................................. B. Saran ................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... LAMPIRAN
30
v vi vii viii ix x
1 4 4 4 4 5 5 5 6 8 9 10 10 11 12 12 12 12 13 13 13 14 14 14 15 15 15 16 24 25 25
Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1
Kegunaan, Dosis dan Cara Pemberian Vaksin yang Dipakai Oleh Program Imunisasi Dasar ..............................................................
18
Tabel 3.1
Definisi Operasional ...............................................................................
18
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Imunisasi Dasar di Posyandu Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Tahun 2011 ..................................................................................
Tabel 4.2
19
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Imunisasi Dasar Berdasarkan Umur di Posyandu Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Tahun 2011 ............................................
Tabel 4.3
23
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Imunisasi Dasar Berdasarkan Pendidikan di Posyandu.........................
31
23
Lampiran 9: Contoh Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR Halaman Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian………………………………………24
32
Lampiran 10: Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Lampiran 2 Lembar Kuesioner Lampiran 3 Uji Statistik Analisis Univariat dan Bivariat Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian
33
Lampiran 11 : Kerangka Kategorik BAB I PENDAHULUAN
A. XXXXXXXXXXXXXXXXX ……………………......……………………………………………… ………………………………………………………………..…………… ………………………………………………………………..……………
B. XXXXXXXXXXXXXXX ………………………………………………………………………. ……………..........…………………………………………, antara lain :
1. XXXXXXXXXXXXXXXX …………………………………………………………………......... …………………………………………………......………, antara lain :
a.
XXXXXXXXXXXXXXXX 1)
………………………………………………………….....…………
2)
………………………………………………………….....…………
3)
………………………………………………….....…..,antara lain: a)
……………………………………………….………………
b)
……………………………………………….…………………
c)
……………………………………………….…………………
34
Lampiran 12 : Contoh Tabel Tabel 4.1. Distribusi Umur Ibu di Desa X Tahun 2009 Umur Ibu
Jumlah
Persentase
< 20 tahun
50
25, 0
20 – 35 tahun
100
50,0
>35 tahun
50
25,0
Total
200
100,0
Sumber :
Lampiran 13 : Contoh Gambar
WATAK
PENGETAHUAN
MOTIF
KOMPETENSI INDIVIDU
KETERAMPILAN
KONSEP DIRI
Gambar 2.2 : Model Kompetensi Individu Sumber : Spencer, L.., McClelland, D. And Spencer, S. (1990) dalam Dharma : (2002:109)
35
Lampiran 14 : Contoh Riwayat Hidup Penulis RIWAYAT HIDUP
FOTO 3 X4 CM
Nama
: Tesi Kartika Eka Sari
NIM
: A.01.06.0038
Tempat Tanggal Lahir
: Sukabumi, 11 Juni 1988
Alamat
: Jl. Hanjawar Pacet Kp. Kenanga RT 02/10 Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet Kab. Cianjur
Riwayat pendidikan
: TK Dahlia
: Thn 1993-1994
SDN Tegalega 1
: Thn 1994-2000
SLTPN 1 Pacet
: Thn 2000-2003
SMAN 1 Sukaresmi
: Thn
2003-2006
D-III Kebidanan Cianjur Thn 2006- sekarang Pekerjaan
: Mahasiswi
Golongan Darah
:B
Satatus
: Belum Menikah
Suku/Bangsa
: Jawa, Indonesia
36
Lampiran 15 : Contoh Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA
Akdon dan Sahlan Hadi. 2005. Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Dan Manajemen. Bandung : Dewa Ruchi. Am Fam Physician. 2008;78(6):727-731, 732. Copyright © 2008. American Academy of Family Physicians. diunduh di http://www.aafp.org/afp/20080915/727.html. tanggal 08 Maret 2010. American Journal of Epidemiologi Vol. 155, No. 2 : 103-114 155, No 2: 103-114 Copyright © 2002 by The Johns Hopkins University School of Hygiene and Public Health. Diunduh di : http://aje.oxfordjournals.org, tanggal 08 Maret 2010. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Azhari, Akyas. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta : Teraju PT. Mizan Publika Azwar,S. 2005. Sikap Manusia Teori dan Perkembangannya, edisi II, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bapeda. 2006. Profil Kesehatan Jabar. Diunduh di www.bapeda-jabar.go.id/2006, tanggal 08 Maret 2010. Bobak. dkk, 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta : EGC. Chaniago, Arman Y.S. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,Cetakan V. Bandung : CV Pustaka Setia. Conectique Tim. www.conectique.com/tips solution/2007. Diunduh tanggal 08 Maret 2010. Departemen Kesehatan RI, 2003.Pedoman Perawatan Ibu dan Anak. Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. 2004. Profil Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Depkes RI. Departemen Kesehatan RI. 2007. Jurnal Kesehatan Masyarakat ; Data AKI dan AKB. Jakarta : Depkes RI. Hidayat, Alimul, Aziz. 2009. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
37