TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH
1. Ukuran kertas dan ruang pengetikan Pengetikan karya tulis ilmiah menggunakan kertas HVS atau duplikator putih ukuran kuarto (21,00 x 28,50). Ruang pengetikan pada setiap halaman diatur sebagai berikut : tepi kiri 4 cm, tepi kanan 3 cm, tepi bawah 3 cm, tepi atas 4 cm. 2. Pengaturan spasi Naskah ditulis 2 (dua) spasi pada satu muka kertas (tidak boleh bolak balik), dari mesin ketik berhuruf standar pica (satu inchi berisi 10 huruf). Jarak dari judul bab kebaris berikutnya 3 spasi dan jarak dari anak judul kebaris berikutnya 2,5 spasi.
3. Alenia Permulaan alenia dimulai 5 ketukan dari garis margin kiri. Usahakan agar setiap alenia berada dalam satu halaman. Bila terpaksa tidak cukup, dan harus dilanjutkan kehalaman berikutnya, usahakan agar sisa baris dari alenia yang diputus tadi tidak kurang dari dua baris. 4. Pemisahan kata diakhir kalimat Kata-kata dapat dipisahkan menurut aturan tata bahasa. Pemisahan kata asing harus mengikuti tata cara yang dikemukakan menurut kamus bahasa asing yang bersangkutan. Tidak dibenarkan memutus kata pada pergantian
5. Pembetulan kesalahan Huruf atau tulisan yang salah tidak boleh ditindas atau dibetulkan dengan tinta. Cara yang dibenarkan ialah dengan menggunakan tipex, kemudian diketik kembali. 6. Penomoran Penomoran pada karya tulis ilmiah yang harus mendapat perhatian meliputi penomoran pada : halaman, tabel, gambar, dan persamaan – persamaan. Penomoran halaman pada bagian awal karya tulis ilmiah ditulis dengan huruf romawi kecil, ditempatkan pada bagian
7. Penulisan bilangan Bilangan, 1 sd 10 yang berada dalam teks (kecuali nomor sub bab, tabel dan sejenisnya) ditulis dengan huruf. Demikian juga bilangan seratus, seribu dan bilangan pecahan yang berdiri sendiri ( mis sepertiga). Ketentuan tersebut tidak berlaku untuk tanggal, nomor rumah, hasil perhitungan dan sejenisnya 8. Penyajian Tabel Tabel diberi judul dan nomor tabel. Nomor tabel menggunakan angka arab ditulis secara urut tanpa memandang dalam bab mana tabel diwajibkan. Dibuat satu halaman dan simetris. Judul tabel ditulis diatas tabel dengan huruf kapital tiap awal kata
9. Penyajian gambar, diagram, grafik, peta, dan ilustrasi. Cara penyajian dan penomoran sama dengan tabel. Satu hal yang membedakan adalah letak judulnya, yaitu terletak di bawahnya dengan menggunakan pola penulisan ditengah-tengah 10. Penulisan simbol dan notasi Simbol dan notasi (misal simbol statistik) ditulis menurut aslinya. Bila simbol tersebut tidak terdapat dalam mesin ketik, harus ditulis dengan tinta cina
11. Kutipan a. Cara mengutip Kutipan harus sama dengan sumber aslinya, baik mengenai bahasa, ejaan, maupun tanda bacanya.Kutipan yang terdiri dari lima baris atau lebih diketik satu spasi, dimulai lima ketukan dari baris margin kiri. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris dimasukkan dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda kutip(“). Jika pengutip menghilangkan sebagian kalimat, maka bagian itu diberi titik lima buah. Bila yang dihilangkan satu atau lebih kalimat, maka pada bagian yang dihilangkan tsb diganti dengan titik-titik
b. Cara menyebut sumber kutipan Cara menunjukkan kutipan dari suatu sumber dilakukan dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Misalnya: ………….........(Paimo, 2010:13). Usahakan kutipan dari sumber aslinya.
c. Parafrase Parafrase merupakan kutipan tidak langsung dari suatu sumber, yaitu kutipan yang tidak persis seperti aslinya. Pengutip hanya mengambil intisari, isi, atau pokok pikiran dari sumber yang dikutip, dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip dalam bahasa pengutip sendiri
Para frase ditulis dalam kalimat biasa seperti teks tanpa tanda koma. Diusahakan agar parafrase sependek mungkin. Jangan sering membuat parafrase, lebih baik membuat kutipan langsung
12. Penulisan Daftar Pustaka
a. Semua pustaka yang dirujuk pada karya tulis b. c.
d.
harus dicantumkan dalam daftar pustaka Pencantuman daftar pustaka diawali dengan nama resmi pengarang, diurutkan berdasar abjad Tahun penerbitan dicantumkan dibelakang nama si pengarang Judul pustaka diletakkan dibelakang tahun
13.Catatan kaki Catatan kaki merupakan keterangan tambahan tentang istilah atau ungkapan yang tercantum dalam naskah (teks). Catatan kaki dapat berupa rujukan: hasil wawancara, siaran radio, TV dan sejenisnya. Bagian yang akan diterangkan diberi nomor urut 1; 2; 3; dst dibelakang naik setengah spasi tanpajarak ketukan. Catatan kaki diletakkan dibagian bawah halaman dengan dibatasi oleh garis sepanjang sepuluh ketukan dari batas margin kiri. Jarak dari garis batas ke catatan kaki dua spasi. Nomor catatan kaki dicantumkan didepannya dinaikkan setengah spasi