Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS
7.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui metode di lapangan, maka dibuatkan gambar shop drawing. Dimana gambar shop drawing untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan. Pada tahap pelaksanaan ada bagian-bagian yang saling berkaitan sehingga harus dikerjakan secara berurutan, akan tetapi selain itu ada pula yang dapat dimulai pada waktu yang bersamaan. Karena itu waktu pelaksanaan, rangkaian pelaksanaan, dan waktu atau durasinya harus diatur sedemikian rupa agar proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Saat penulis melakukan kerja praktek, pada proyek pembangunan Apartemen dan Hotel The Kencana Pondok Indah, tahap pembangunan sudah mencapai pekerjaan struktur dari pekerjaan kolom, balok, pelat, corewall dan shearwall, tapi pengamatan penulis terfocus pada pengerjaan shear wall dan core wall. Sehingga pada bab ini penulis hanya akan membahas pelaksanaan yang meliputi : 1. Perumusan Masalah 2. Tujuan dan Manfaat 3. Pekerjaan Pelaksanaan VII - 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
4. Spesifikasi Shear wall dan core wall 5. Pekerjaan Shear wall dan core wall
7.2 Perumusan Masalah
Bagaimana pemasangan bekisting pada Shear wall dan core wall
Bagaimana system pelaksanaan dan waktu yang di butuhkan dalam pemasangan bekisting pada Shear wall dan core wall
Keuntungan adanya shear wall dan core wall.
7.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan :
Mengetahui system pemasanga bekisting pada shear wall dan core wall.
Mengetahui Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pekerjaan sear wall dan core wall.
Mengetahui desaign perencanaan shear wall dan core wall.
7.4 Pekerjaan Pelaksanaan Pada pengerjaan shear wall dan core wall, dilakukan pengukuran dengan cara menyesuaikan dengan lebar dan panjangnya yang telah sesuai dengan gambar shop drawing. Setelah itu baru dilakukan pengukuran yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan, kemudian dilakukan pemasangan pembesian, sebelum ditutup dengan bekisting, dilakukan pengecekan ulang terhadap pembesiannya, mulai dari ukuran diameter besi, hingga jumlah tulangan yang ada, agar sesuai dengan gambar shop drawing, setelah di lakukan VII - 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
pengecekan pembesian, kemudian ditutup dengan bekisting, lalu di lakukan kembali pengecekan bekisting, perkuatan dll. Setelah semua pengecekan telah selsai, baru dilakukan pelaksanaan pengecoran menggunakan alat bantu tower crane.
7.5 Spesifikasi shear wall dan core wall Spesifikasi dalam shear wall antara lain, Bahan dasar
: Besi ujung kolom D19 : Pengikat D12 : Besi utama D13
Lapis Lindung
: Beton
Tebal lapis lindung
: 40 mm
Panjang
: 3000 mm
Lebar
: 400 mm
Fc
: 40 mpa
Fy
: 400 mpa
Gambar 7.1 shear wall dan core wall
VII - 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
Spesifikasi dalam shear wall antara lain, Bahan dasar
: Besi ujung kolom D19 : Pengikat D12 : Besi utama D13
Lapis Lindung
: Beton
Tebal lapis lindung
: 40 mm
Panjang
: 3000 mm
Lebar
: 400 mm
Fc
: 40 mpa
Fy
: 400 mpa
Gambar 7.2 shear wall
7.6 Pekerjaan Shearwall dan Corewal 7.6.1 Definisi dan Fungsi Shear wall dan Core wall Shear Wall dan Core Wall merupakan dinding yang dirancang untuk menahan geser, gaya lateral akibat gempa bumi. Menurut Thimothy (2005), dinding geser adalah elemen – elemen vertikal sebagai sistem penahan gaya horizontal. Proyek The Kencana Sommerset Apartement Pondok Indah ini memiliki enam jenis Shear Wall dan dua jenis Core Wall selain menahan gaya VII - 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
horizontal seperti angin dan gempa, Shear Wall dan Core Wall menahan gaya normal ( gaya vertikal ), struktur inipun berperilaku sebagai balok lentur cantilever oleh karena itu struktur ini selain menahan gaya geser dapat juga menahan gaya lentur.
Gambar 7.3 diagram Gaya Geser
Shear Wall dan Core Wall ini menahan dua tipe gaya yaitu gayageser dan gaya angkat. Hubungan pada struktur itu dapat memindahkan gaya – gaya horizontal Shear Wall dan Core Wall. Pemindahan ini menimbulkan gaya – gaya geser disepanjang tinggi dinding antara puncak dan bawah penghubung dinding. Adanya gaya angkat pada struktur ini karena gaya arah horizontal terjadi pada puncak dinding, gaya angkat ini mencoba mengangkat salah satu ujung dinding dan menekan pada ujung bagian lainnya. Fungsi dari struktur Shear Wall dan Core Wall memberikankekuatan lateral yang dibutuhkan untuk menahan gaya – gaya horizontal seperti angin dan gempa dan struktur ini juga memberikan kekakuan lateral untuk mencegah lantai dan rangka atap dari gerakan pendukungnya VII - 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
7.6.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Shearwall dan Corewall Pada bab ini, kami akan fokus membahas tentang pekerjaan pembangunan Shear Wall dan Core Wall di Proyek The Kencana Sommerset Apartement Pondok Indah. Latar belakang kami mengambil fokus pada pekerjaan pembangunan Shear Wall dan Core Wall adalah metoda pembangunan untuk perkerjaan Shear Wall dan Core Wall menggunakan metoda yang tidak biasa atau unique. Metoda yang tak biasa atau unique yang digunakan dalam pekerjaan pembangunan Shear Wall dan Core Wall, terdapat dalam tahapan yang berbeda. Tahapan pertama pada saat pembangunan shearwall, yaitu pada tahapan pekerjaan pembangunannya yang menggunakan metoda bernama metoda climbing. Metoda climbing ini adalah metoda yang dipakai hanya untuk struktur jenis Shear Wall dan Core Wall, yang istimewa dari metoda ini adalah pembangunan yang terus dilaksanakan tanpa harus menunggu pengecoran plat lantai dan balok hingga berselisih dua hingga tiga lantai dibawah dinding Shear Wall dan Core Wall itu sendiri. Keuntungan lain yang di dapat ketika memakai metoda climbing ini adalah menghilangkan kepala kolom yang seharusnya ada ketika pembangunan Shear Wall dan Core Wall. Berikut ini adalah metoda kerja pekerjaan pembangunan Shear Wall dan Core Wall : 1. Dilakukan pengecoran tahap awal Shear Wall dan Core Wall setinggi 3m (elevasi -1,6 ). 2. Melakukan pemasangan table form untuk climbing bekisting Shear Wall dan Core Wall. VII - 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
Gambar 7.4 Pemasangan table form 3. Melakukan marking untuk posisi balok dan pelat lantai ground yang ada pada wall tersebut.
Gambar 7.5 Pelaksanaan Marking Posisi Elemen Struktur 4. Perkerjaan pemasangan block out (Shear Wall dan Core Wall dengan memakai sterofoam dan kawat ayam)
VII - 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
Gambar7.6 Pekerjaan Pemasangan Block Out 5. Pekerjaan pemasangan stek besi untuk pelat lantai ground sesuai marking yang ada. 6. Melakukan checklist pembesian terpasang serta posisi dan ukuran blockout pada Shear Wall dan Core Wall tersebut. 7. Melakukan pemasangan bekisting wall dengan sistem climbing.
Gambar 7.7 Pemasangan Bekisting Wall Sistim Climbing
VII - 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
8. Melakukan pengecoran beton
Gambar 7.8 Pengecoran Menggunakan Bucket 9. Melakukan pembongkaran bekisting.
Gambar 7.9 Pembongkaran Bekisting
VII - 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
VII - 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
10. Curing untuk Shear Wall dan Core Wall Dilakukan perawatan beton setelah pembongkaran bekisting pada Shear Wall dan Core Wall dengan cara menyemprotkan zat kimia khusus untuk perawatan beton. Perawatan beton ini
VII - 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
dalam dunia proyek dikenal dengan istilah curing beton kemudian untuk zat kimia yang digunakan adalah curing compound Tahap yang kedua terdapat pada pekerjaan pemasangan bekisting untuk Shear Wall dan Core Wall. Bekisting yang digunakan dalam pemasangan Shear Wall dan Core Wall menggunakan metoda Bekisting Sistim. Bekisting Sistim ini sering disebut juga metoda investasi karena Bekisting Sistim ini pada awal pembuatannya memakan biaya yang lumayan cukup besar. Bahan dasar dalam pembuatan Bekisting Sistim adalah besi holo dan besi baja, bahan dasar inilah yang memakan biaya yang lumayan besar kemudian juga dalam hal pengerjaan Bekisting Sistim yang menggunakan metode las untuk perancangan bekisting yang diperuntukan Shear Wall dan Core Wall.
Gambar 7.10 Lapisan Bekisting
VII - 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apartement T-Plaza Residence
Bab VII PembahasanTinjauan Khusus
Gambar 7.11 Bekisting
Keuntungan dalam menggunakan metode bekisting sistim ini adalah dapat terpakai hingga beberapa kali pekerjaan proyek atau sama dengan 8 tahun. Berbeda dengan bekisting yang biasa digunakan yaitu bekisting kayu atau papan yang hanya dapat digunakan sekali saja artinya jetika proyek telah selesai bekisting kayu atau papan terbuang dengan percuma. Serti nama lain dari bekisting sistim itu sendiri yakni metoda investasi, mengeluarkan biaya besar untuk awal pembuatan untuk 8 tahun kedepan.
VII - 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/