BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan
tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. (UU No. 25 Th. 2004 Pasal 1 Ayat (16), PP No. 8 Th. 2008 Pasal 1 Ayat (13)). Kegiatan adalah Bagian dari program yang dilaksakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, terdiri dari sekumpulan tindangan pengerahan sumber daya berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi daripada atau kesemua jenis sumber daya tersebut (Permenpan No.
PER/09/M.PAN/5/2007 Pasal 1 Ayat (8)). Oleh karena itu setiap program dan kegiatan harus terkait dengan suatu sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. Program dan kegiatan tersebut harus konsisten dengan RPJMD. Dalam RPJMD telah ditetapkan program Prioritas dan Program Penunjang serta arahan kegiatan pokok pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sebagai berikut : Program Prioritas a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup, baik di darat, perairan tawar, dan laut, maupun udara, sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup dititik beratkan, antara lain pada: 1.
Pengawasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Industri Hasil Tembakau
2. Penerapan AMDAL bagi Usaha dan Kegiatan Industri Rokok dan Perkebunan Tembakau 3.
Penyusunan regulasi pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup, pedoman teknis, baku mutu (standar kualitas) lingkungan hidup, dan penyelesaian kasus pencemaran dan perusakan lingkungan secara hukum 4.
Pengembangan dan penerapan berbagai instrumen pengelolaan lingkungan hidup, termasuk tata ruang, kajian dampak lingkungan, dan perijinan
5.
Pemantauan Kualitas Udara dan Air Tanah di Perkotaan, Kualitas Air Permukaan, serta Kualitas Air Laut di Kawasan Pesisir
6.
Pengawasan Penaatan Baku Mutu Air Limbah, Emisi atau Gas Buang dan Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
7.
Peningkatan
Kelembagaan
Laboratorium
Lingkungan,
serta
Fasilitas
Pemantauan Udara (Ambient) di Kota-kota Besar 8.
Pengembangan
Teknologi
yang
Berwawasan
Lingkungan,
termasuk
Teknologi Tradisional dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pengelolaan Limbah, dan Teknologi Industri yang Ramah Lingkungan 9.
Upaya Konservasi Tanah dan Air pada Budidaya Tanaman Tembakau
10. Sosialisasi tentang Bahaya Pencemaran Udara akibat Merokok pada Masyarakat sejak Dini dan Publikasi Pengelolaan Lingkungan Industri Rokok dan Pendukungnya a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program ini bertujuan melindungi sumber daya alam dari kerusakan, dan mengelola kawasan yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya senagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup dititik beratkan, antara lain pada: 1.
Pengembangan koordinasi kelembagaan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) terpadu.
2.
Pengembangan daya dukung dan daya tampung lingkungan
3.
Pengelolaan dan perlindungan keanekaragaman hayati dari ancaman kepunahan.
4.
Pengembangan kemitraan dalam rangka perlindungan dan pelestarian sumber daya alam.
b. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program ini bertujuan Merehabilitasi alam yang telah rusak, dan mempercepat pemulihan cadangan sumber daya alam, sehingga selain berfungsi sebagai
penyangga sistem kehidupan, juga memiliki potensi dimanfaatkan secara berkelanjutan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup dititik beratkan, antara lain pada: 1. Rehabilitasi daerah hulu untuk menjamin pasokan air irigasi pertanian, dan mencegah terjadinya erosi dan sedimentasi di wilayah sungai dan pesisir 2. Rehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan, pesisir (terumbu karang dan mangrove) serta pengembangan sistem manajemen pengelolaannya Program Penunjang a. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan
fungsi
lingkungan
hidup
melalui
tata
kelola
yang
baik
(good
environmental governance) berdasarkan prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup dititik beratkan, antara lain pada: 1.
Penegakan hukum terpadu dan penyelesaian hukum atas kasus perusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2.
Peningkatan pendidikan lingkungan hidup formal dan non formal.
3.
Pengembangan program Good Environmental Governance (GEG) secara terpadu
4.
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
5.
Pendidikan Kemasyarakatan Produktif melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengawas Lingkungan
b. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup dititik beratkan, antara lain pada: 1.
Peningkatan pelibatan peran masyarakat dalam bidang informasi dan pemantauan kualitas lingkungan hidup
2.
Penyebaran dan Peningkatan Akses Informasi kepada Masyarakat, termasuk Informasi Mitigasi Bencana dan Potensi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Setelah penetapan program organisasi, maka yang dilalkukan adalah perumusan dan penetapan Kegiatan guna pengukuran masing-masing program sebagai standar keberhasilan yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai. Pencapaian kinerja akan dapat diukur dengan baik apabila terdapat satuan pengukuran secara jelas, yang dirumuskan dalam program aksi dan dijabarkan kedalam aktifitas atau kegiatan Instansi Pemerintah yang disusun dengan dimensi waktu tahunan.
5.2. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut: 1. Dinas/Instansi Pengelola Lingkungan Hidup se Jawa Timur. 2. Dinas/Instansi terkait pengelola lingkungan hidup ditingkat Provinsi maupun Kab./Kota. 3. Masyarakat diwilayah Hulu DAS Brantas 4. Masyarakat disempadan kali Brantas 5. Masyarakat Pondok Pesantren 6. Masyarakat dilingkungan sekolah 7. Industri/Usaha/Industri yang berpotensi sumber pencemar
5.3. Indikator Kinerja Badan Lingkungan Hidup telah menyusun indikator kinerja utama untuk Tahun 2010 – 1014 adalah sebagai berikut: Indikator kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup untuk Tahun 2010 – 1014 Tujuan
Memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan perbaikan pengelolaan SDA
Sasaran Uraian Pengendalian Beban Pencemaran Air Limbah Industri Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Tidak Bergerak Pengendalian Limbah B3
Indikator % penurunan beban pencemaran parameter kunci BOD, COD % pemenuhan jumlah industri terhadap baku mutu % ketaatan terhadap per-UU Pengelolaan Limbah B3
Rencana Tingkat Capaian 21 %
RENCANA TINGKAT CAPAIAN SASARAN TAHUNAN 2010 2011 2012 2013 2014 8 12 15 18 21
35 %
15
20
25
30
35
35 %
15
20
25
30
35
Untuk penjelasan Indikator Utama Badan Lingkungan Hidup Tahun 2010 – 2014 dapat diuraikan berikut: 1. Pengendalian Beban Pencemaran Air Limbah Industri Penghitungan
prosentase
penurunan
BOD
dan
COD
diperoleh
dengan
menghitung jumlah penurunan beban pencemaran BOD dan COD dari industri prioritas di Jawa Timur, dimana: -
Data tahun 2009 dijadikan data awal (X ton BOD/Tahun) dan (A ton COD/Tahun)
-
Data tahun tahun berikutnya (Y ton BOD/tahun) dan (B ton COD/tahun) digunakan untuk menghitung penurunan beban pencemaran
-
Penurunan beban pencemaran BOD = [(X-Y)/X]*100%
-
Penurunan beban pencemaran BOD = [(A-B)/A]*100%
Melalui penghitungan ini, diharapkan progres kinerja pengelolaan limbah cair oleh industri prioritas di Jawa Timur dapat diketahui secara kuantitatif berdasarkan jumlah penurunan beban pencemaran (Khususnya BOD dan COD) yang dilepaskan oleh industri industri dimaksud ke lingkungan.
2. Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Tidak Bergerak Penghitungan prosentase pemenuhan jumlah industri terhadap baku mutu diperoleh dengan menghitung jumlah industri yang emisi gas buangnya sudah memenuhi baku mutu, dimana: -
Pada tahun 2009 ditetapkan jumlah industri prioritas yang akan dihitung pemenuhan baku mutunya (X).
-
Pada tahun tahun berikutnya, dihitung jumlah industri yang memenuhi baku mutu (Y) (dari X industri)
-
Prosentase pemenuhan baku mutu = Y/X*100%
Melalui perhitungan ini, progress peningkatan kinerja pengelolaan udara emisi sumber tidak bergerak dari industri prioritas di Jawa Timur dapat diketahui.
3. Pengendalian Limbah B3 Penghitungan prosentase ketaatan industri terhadap peraturan perundangundangan dibidang pengelolaan limbah B3 diperoleh dengan menghitung jumlah industri yang sudah taat, khususnya terkait perijinan, dimana: -
Pada tahun 2009 ditetapkan jumlah industri prioritas yang akan dihitung ketaatannya (X).
-
Pada tahun tahun berikutnya, dihitung jumlah industri yang sudah taat/lengkap perijinannya (Y) (dari X industri)
-
Prosentase ketaatan = Y/X*100%
Melalui perhitungan ini, progress ketaatan industri prioritas di Jawa Timur terhadap peraturan perundangan dibidang pengelolaan limbah B3 dapat diketahu kuantitasnya. Untuk rincian indikator kinerja perkegiatan secara keseluruhan sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:
RENCANA STRATEGIS 2010 – 2014 (Rencana Kegiatan Tahunan) INSTANSI VISI MISI
: : :
BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR Terwujudnya Lingkungan Hidup Jawa Timur Yang Baik dan Sehat Bersama mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pelestarian sumber daya alam di Jawa Timur RENCANA TINGKAT CAPAIAN SASARAN TAHUNAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
2010
2011
2012
2013
2014
PROGRAM
8
12
15
18
21
35 %
15
20
25
30
35
35 %
15
20
25
30
35
35 Kegiatan/ Usaha
25
30
30
35
35
15 IPAL
3
3
3
3
3
25 industri
3
4
5
6
7
5 Paket
1
1
1
1
1
3 Perda
1
0
1
0
1
SASARAN TUJUAN URAIAN Memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan perbaikan pengelolaan SDA
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup, baik di darat, perairan tawar, dan laut, maupun udara, sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
Pengendalian Beban Pencemaran Air Limbah Industri Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Tidak Bergerak Pengendalian Limbah B3 Mengidentifikasi kinerja kegiatan hasil tembakau dalam pengelolaan lingkungan hidup Monitoring pelaksanaan pengelolaan lingkungan industri rokok dan perkebunan mengacu AMDAL dokumen UKL/UPL
Memperkuat instrumen peraturan perundang undangan lingkungan hidup serta meningkatkan upaya pentaatan dan penegakan hukum lingkungan secara konsisten
INDIKATOR % penurunan beban pencemaran parameter kunci BOD, COD % pemenuhan jumlah industri terhadap baku mutu % ketaatan terhadap per-UU Pengelolaan Limbah B3 Meningkatnya kinerja kegiatan hasil tembakau dalam pengelolaan lingkungan hidup Pembangunan IPAL Rumah Sakit Paru (3 IPAL RS) Pendampingan ISO 14001 bagi industri rokok dan perkebunan tembakau (3 Industri) Pengadaan peralatan laboratorium uji kualitas udara untuk pemantauan udara ambient industri rokok dan pendukungnya (1 paket) Jumlah peraturan Daerah pengelolaan lingkungan hidup yang di susun
RENCANA TINGKAT CAPAIAN 21 %
PROGRAM UTAMA 1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
KEGIATAN
a. Pengawasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Industri Hasil Tembakau (cukai) b. Penerapan AMDAL bagi Usaha dan Kegiatan Industri Rokok dan Perkebunan Tembakau
c. Penyusunan regulasi pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, pedoman teknis, baku mutu (standar kualitas) lingkungan hidup, dan penyelesaian kasus pencemaran dan perusakan lingkungan secara hukum
SASARAN TUJUAN URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN 13 Kab./Kota
RENCANA TINGKAT CAPAIAN SASARAN TAHUNAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
2010
2011
2012
2013
2014
PROGRAM
5
2
2
2
2
Peningkatan kualitas penilai Amdal Kab./Kota
Bertambahnya Jumlah Kab./Kota yang dapat melaksanakan penilaian AMDAL
Menurunkan Beban Pencemaran lingkungan melalui pemantauan kualitas lingkungan air badan air (PROKASIH) Menurunkan Beban Pencemaran lingkungan melalui pengawasan/ Inspeksi pengelolaan kualitas lingkungan pada sumber pencemar dan kerusakan lingkungan. Pendampingan akreditasi Laboratorium Kualitas lingkungan Kab./Kota Pembangunan Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan BLH
Prosentase penurunan beban pencemaran parameter kunci BOD, COD
21 %
8
12
15
18
21
Prosentase penurunan beban pencemaran parameter kunci BOD, COD
21 %
8
12
15
18
21
Jumlah Laboratorium Kab./Kota yang terakreditasi
5 Lab
1
1
1
1
1
Gedung Laboratorium uji kualitas lingkungan
100 %
75
100
-
-
-
Pengembangan Teknologi yang Berwawasan Lingkungan
Meningkatkan pengolahan limbah dan teknologi industri yang ramah lingkungan di sempadan kali Surabaya dengan sarana IPAL Pondok Pesantren yang ramah lingkungan dengan sarana IPAL
13 IPAL
2
3
3
3
3
9 IPAL
1
2
2
2
2
Meningkatnya kesadaran Petani tembakau terhadap budidaya tanaman tembakau yang ramah lingkungan
48 orang
8
10
10
10
10
Memfasilitasi kelompok tani tembakau untuk melaksanakan budidaya tanaman tembakau yang ramah lingkungan
KEGIATAN d. Pengembangan dan penerapan berbagai instrumen pengelolaan lingkungan hidup, termasuk tata ruang, kajian dampak lingkungan, dan perijinan e. Pemantauan Kualitas Udara dan Air Tanah di Perkotaan, Kualitas Air Permukaan, serta Kualitas Air Laut di Kawasan Pesisir f. Pengawasan Penaatan Baku Mutu Air Limbah, Emisi atau Gas Buang dan Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) g. Peningkatan Kelembagaan Laboratorium Lingkungan, serta Fasilitas Pemantauan Udara (Ambient) di Kotakota Besar
h. Pengembangan Teknologi yang Berwawasan Lingkungan, termasuk Teknologi Tradisional dalam Pengelolaan SDA, Pengelolaan Limbah, dan Teknologi Industri yang Ramah Lingkungan i. Upaya Konservasi Tanah dan air pada budidaya tanaman tembakau
RENCANA TINGKAT CAPAIAN SASARAN TAHUNAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
2010
2011
2012
2013
2014
PROGRAM
160
160
160
160
160
13 publikasi
2
2
3
3
3
4 laporan
0
1
1
1
1
SASARAN TUJUAN URAIAN Sosialisasi dan tentang bahaya pencemaran udara akibat merokok dan Publikasi pengelolaannya
Melindungi sumber daya alam dari kerusakan, dan mengelola kawasan yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya senagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik
Penyusunan Strategi pengelolaan Daerah Alran Sungai (DAS) terpadu
INDIKATOR Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya pencemaran udara akibat merokok Publikasi tentang pencemaran udara akibat merokok Strategi pengelolaan Daerah Alran Sungai (DAS) terpadu
RENCANA TINGKAT CAPAIAN 800 orang
KEGIATAN
j. Sosialisasi tentang Bahaya Pencemaran Udara akibat Merokok pada Masyarakat sejak Dini dan Publikasi Pengelolaan Lingkungan Industri Rokok dan Pendukungnya 2. Program a. Pengembangan koordinasi Perlindungan dan kelembagaan pengelolaan Konservasi Sumber daerah aliran sungai (DAS) Daya Alam terpadu
Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup Fasilitasi pelaksanaan kewenangan ijin pembuangan air limbah di Kab./Kota Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati dari Ancaman Kepunahan
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
30 lokasi
4
4
6
6
10
b. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam perlindungan sumber daya alam
Rekomendasi teknis dalam IPLC
18 Kab./Kota
6
3
3
3
3
c. Pengembangan daya dukung dan daya tampung lingkungan
Tersusunnya Strategi dan Profil Keanekaragaman Hayati Jawa Timur
3 laporan (Update)
2
2
2
2
2
d. Pengelolaan dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati dari Ancaman Kepunahan, baik yang Ada di Daratan, maupun di Pesisir dan Laut
Mengembangkan kemitraan dalam Perlindungan dan Pelestarian Sumber Daya Alam melalui Dewan Lingkungan Hidup
Pendampingan dan pelatihan masyarakat dalam PLH Penataan lingkungan Ponpes yang ramah lingkungan
50 lokasi
8
8
10
12
12
9 Ponpes
1
2
2
2
2
e. Pengembangan Kemitraan dengan Perguruan Tinggi, Masyarakat Setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Dunia Usaha dalam Perlindungan dan Pelestarian Sumber Daya Alam
SASARAN TUJUAN URAIAN Merehabilitasi alam yang telah rusak, dan mempercepat pemulihan cadangan sumber daya alam, sehingga selain berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan, juga memiliki potensi dimanfaatkan secara berkelanjutan
Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN 10 laporan (update)
RENCANA TINGKAT CAPAIAN SASARAN TAHUNAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
2010
2011
2012
2013
2014
PROGRAM
KEGIATAN
2
2
2
2
2
3. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
a. Rehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan, pesisir (terumbu karang dan mangrove) serta pengembangan sistem manajemen pengelolaannya b. Rehabilitasi daerah hulu untuk menjamin pasokan air irigasi pertanian, dan mencegah terjadinya erosi dan sedimentasi di wilayah sungai dan pesisir a. Peningkatan pelibatan peran masyarakat dalam bidang informasi dan pemantauan kualitas lingkungan hidup
Pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau (Sosialisasi dan Pemetaan) dan Penilaian lomba GSP
Terlaksananya Program Menuju Indonesia Hijau (Sosialisasi dan Pemetaan) dan Penilaian lomba GSP
Upaya rehabilitasi dan konservasi daerah hulu Brantas
Penghijauan pada sumber mata air
16 Demplot
2
2
4
4
4
Pembuatan demplot pertanian ramah lingkungan
16 Demplot
2
2
4
4
4
Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dan perumusan kebijakan oleh DLH
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam PLH melalui Peringatan Hari Lingkungan, Pameran Lingkungan dan optimalisasi pelayanan pengaduan masyarakat serta Peningkatan Peran DLH dalam penyediaan informasi dan kebijakan lingkungan
15 laporan
3
3
3
3
3
Menyediakan informasi lingkungan hidup yang berkualitas
Tersusunnya SLHD (Update) Penerbitan Bulletin
5 laporan 15 edisi
1 3
1 3
1 3
1 3
1 3
Publikasi Lingkungan
8 publikasi
2
2
2
2
2
50.000 visitor
10.000
Meningkatnya pengunjung website BLH
20.000 30.000 40.000 50.000
PROGRAM PENUNJANG 1. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
b. Penyebaran dan Peningkatan Akses Informasi kepada Masyarakat, termasuk Informasi Mitigasi Bencana dan Potensi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
SASARAN TUJUAN URAIAN
Meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup melalui tata kelola yang baik (good environmental governance) berdasarkan prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN 500 orang
RENCANA TINGKAT CAPAIAN SASARAN TAHUNAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
2010
2011
2012
2013
2014
PROGRAM
100
100
100
100
100
KEGIATAN
Sosialisasi pada masyarakat sejak dini tentang bahaya pencemaran udara akibat merokok dan publikasinya
Meningkatnya Jumlah masyarakat yang tersosialisasikan
Pengawasan terhadap industri dan kegiatan usaha lain dengan Patroli lingkungan
Meningkatnya Jumlah industry yang taat terhadap peraturan perundangundangan lingkungan hidup melalui Patroli terpadu
60 kali patroli
10
10
10
15
15
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya dikomunitas sekolah tentang LH dan PLH Meningkatnya kualitas kota sehat Adipura
Meningkatnya Jumlah Sekolah Berbudaya Lingkungan (ADIWIYATA)
300 sekolah
50
50
50
75
75
b. Peningkatan pendidikan lingkungan hidup formal dan non formal
Meningkatnya motivasi pengelolaan lingkungan perkotaan menuju kota bersih dan teduh
30 Kab./Kota
25 Kab./ Kota
26 Kab./ Kota
27 Kab./ Kota
28 Kab./ Kota
30 Kab./ Kota
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan membangun koordinasi harmonis antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Jumlah laporan pelaksanaan pembangunan dibidang lingkungan hidup Fasilitasi Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup di Kab./Kota Jumlah masyarakat yang terlibat dalam pengawasan lingkungan
15 laporan (update)
3
3
3
3
3
15 Kab./Kota
3
3
3
3
3
c. Pengembangan program Good Environmental Governance (GEG) secara terpadu dengan program good governance lainnya d. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
250 orang
50
50
50
50
50
Pelibatan masyarakat dalam pengawasan lingkungan
2. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
c. Sosialisasi tentang bahaya pencemaran udara akibat merokok pada masyarakat sejak dini dan publikasi pengelolaan lingkungan industri rokok dan pendukungnya (cukai) a. Penegakan hukum terpadu dan penyelesaian hukum atas kasus perusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup
e. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengawas Lingkungan