126
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Terjadinya bencana Lumpur Panas Porong yang telah menenggelamkan sejumlah desa di Kabupaten Sidoarjo, tidak hanya memberikan kerugian bagi kawasan yang ditenggelamkannya saja, tetapi juga bagi kawasan di sekitarnya meski terpaut jarak yang cukup jauh. Fenomena inilah yang terjadi pada Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin yang semenjak bencana lumpur mulai menimbulkan kekhawatiran masyarakat, kawasan ini tidak seramai biasanya. Sedikit demi sedikit pengunjung enggan mampir ke kawasan tersebut dan nilai produksi menurun drastis hingga membuat beberapa gerai terpaksa ditutup. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan yang tepat sesuai dengan faktor – faktor dalam konsep City Marketing. Faktor tersebut meliputi ; Citra kawasan, Daya tarik kawasan, Infrastruktur kawasan, dan Penduduk kawasan. Ke-empat atribut tersebut dimanfaatkan sebagai indikator dalam perumusan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang disebut dengan Analisis SWOT. Setelah melakukan pengklasifikasian sub variabel diperoleh kenyataan bahwa faktor kekuatan jauh lebih unggul daripada faktor kelemahan. Ini berarti, potensi yang dapat dikembangkan kawasan dapat menutupi kelemahan yang menjadi penghambat pengembangan kawasan. Begitu pula dengan faktor peluang yang dinilai lebih unggul dari faktor tantangan.
127 Faktor Eksternal Kawasan
ST
SO
WO
( Pemanfaatan kekuatan dalam faktor image dan melibatkan banyak pihak untuk mengatasi kelemahan infrastruktur )
WT
Faktor Internal Kawasan
Matrik Space telah menunjukkan posisi Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin berada pada Kuadran I. Kuadran I merupakan hasil penyilangan antara yang menjadi faktor kekuatan dan yang menjadi faktor tantangan. Berdasarkan penjabaran hasil Matrik Strategi, dapat diketahui bahwa Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin memiliki fokus awal pengembangan dengan pemanfaatan kekuatan dalam faktor image dan melibatkan banyak pihak untjuk mengatasi kelemahan pada infrastruktur kawasan. Berdasarkan Matrik Grand Strategy pula dapat diketahui bahwa pengembangan Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin adalah dengan mengatasi permasalah pada faktor citra, daya tarik, infrastruktur, dan penduduk yang terjadi pada kawasan sehingga nantinya tidak menjadi kendala bagi proses perkembangan itu
128 sendiri. Penyelesaian masalah ini dititikberatkan pada pemulihan image dan perbaikan infrastruktur kawasan. 5.2 Rekomendasi •
•
•
Guna mendukung terjadinya pengembangan, diperlukan adanya penyebaran informasi kepada masyarakat luas bahwa luapan bencana Lumpur Panas Porong tidak terjadi di Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin. Penyebaran informasinya adalah bentuk konfirmasi dan promosi dari .kawasan dalam menanggapi dampak bencana Lumpur Panas Porong. Strategi sebagai alat untuk mecapai tujuan pengembangan kawasan memerlukan adanya keterlibatan berbagai pihak, yang terutama adalah masyarakat setempat dan swasta. Tahapan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan strategi pengembangan adalah dengan memperbaiki infrastruktur, menambahkan beberapa atraksi daya tarik, meningkatkan keakraban dan keahlian masayarakat, lalu menyebar luaskan image positive yang mulai terbentuk.
129
DAFTAR PUSTAKA
Buku Acuan Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta. Gramedia Pustaka Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta. PT. Raneka Cipta. Djunaedi, Ahmad. 2002. Pemasaran Kota Dalam Kaitannya Perencanaan Kota. Keegan, Warren J.1996. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: PT. Prehallindo Kertajaya Hermawan dan Yuswohady. 2005. AttractingTourist, Traders,Investrors: Strategi Memasarkan Daerah di Era Otonomi. Jakarta. Mark Plus Co Kottler, Philip. Haider, H Donald. Rein, Irving. 1993. Marketing Places. New York. The Free Press Kountur. Ronny. 2008.Menguasai Riset Pemasaran: Cara Mudah dan Praktis. Jakarta. PPM Manajemen Rangkuti. Freddy. 2008. Tugas Akhir Sholihah, Nahdliyatul. Arahan Pengembangan Kawasan Buring Kota Malang sebagai Kawasan Permukiman. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Institut Teknologi Sepluh Nopember
130 Meiriya, Nungki. Pengembangan Kawasan Pinggiran Kota melalui Pendekatan City Ma*rketing.Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Institut Teknologi Sepluh Nopember Sertaninghati, Heppi. Strategi Pengembangan Kawasan Perdagangan dan Jasa : Suatu Pendekatan Konsep Pemasaran Kota (Studi Kasusu: Koridor Mayjend Sungkono – HR Muhammad). Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Institut Teknologi Sepluh Nopember. Situs http://www.mudvolcano.com/download/news/media_s olusi_ed_25_cad_25.pdf http://www.sidoarjokab.go.id/03‐bank_data/06‐ sidoarjo‐angka/2007/tabel613.pdf http://www.sidoarjokab.go.id/03‐bank_data/06‐ sidoarjo‐ angka/index.php?data=2004/industri/industri_3.htm www.architectureurban.blogspot.com www.gatra.com www.smecda.com www.surya.co.id
131 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil & Perencana an. Subject : Tugas Akhir Tahun 2009
Izinkan saya yang bertanda tangan dibawah ini selaku mahasiswi Semester 8 Angkatan Tahun 2005 Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Saudara melalui Kuisioner ini. Nantinya, Kuisioner ini akan sangat membantu saya dalam mengerjakan studi Mata Kuliah TUGAS AKHIR Tahap Sarjana yang saya ambil, yang mana berkaitan dengan Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin pasca merebaknya dampak bencana Lumpur Panas Porong. Semoga dalam pelaksanaannya Kuisioner ini tidak merugikan siapapun juga. Terimakasih. Mahariska Devi P. KUISIONER KONSUMEN / PENGUNJUNG SENTRA INDUSTRI KERAJINAN KULIT TANGGULANGIN 1. 2.
Nama Konsumen / Pengunjung : …………………………………….. Jenis Kelamin : ( ) Perempuan ( ) Laki - laki
3.
Usia Konsumen / Pengunjung (contreng pada kotak) : ≤ 12 tahun 13 – 20 tahun 21 – 55 tahun > 55 tahun
4.
Jenis Pekerjaan (contreng pada kotak) : Karyawan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Pelajar
5.
Asal Konsumen / Pengunjung
:
………………………………………......................................
156
BIODATA PENULIS Penulis adalah anak terakhir dari dua bersaudara yang lahir di Surabaya pada 16 April 1988. Penulis pernah menempuh pendidikan formal di SDN TAWANGSARI III, SLTPN 1 TamanSidoarjo,SMA TRIMURTI Surabaya, dan yang terakhir tercatat sebagai mahasiswi Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember angkatan tahun 2005. Selama menjadi mahasiswi Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota, penulis merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) dan pernah mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Institut. Pengalaman kerja yang pernah diperoleh penulis adalah ketika melaksanakan tugas mata kuliah Kerja Praktek di Citraland, Surabaya pada divisi City Facilities dibawah departemen City Management yang dijalani pada pertengahan tahun 2008.