BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Statistik Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Data demografis responden dalam penelitian ini menunjukkan bahwa responden paling banyak berdasarkan jenis kelamin adalah wanita (57 orang), berdasarkan rentang usia adalah 31–40 tahun (36 orang), berdasarkan pekerjaan adalah karyawan (42 orang), berdasarkan rentang penghasilan per bulan adalah diatas Rp. 10.000.000 (38 orang) dan berdasarkan pendidikan terakhir adalah sarjana S1 (44 orang). 2. Setiap butir pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid karena semua hasil r hitung lebih besar dari r tabel (0,197). 3. Setiap butir pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena semua hasil dari uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,6. Oleh karena itu, setiap butir pertanyaan dalam kuesioner dapat menghasilkan nilai yang konsisten bila digunakan berulang kali. 4. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini sudah terpenuhi karena seluruh data memiliki nilai Asymp. Sig. > 0,05 yang artinya seluruh data berdistribusi normal, variabel independent tidak terjadi multikolinieritas karena memiliki nilai tolerance lebih tinggi dari 0,10 dan VIF lebih kecil daripada 10 dan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas karena nilai korelasi unstandardized residual yang diperoleh lebih besar dari 0,05. 5. Hasil uji korelasi dapat dilihat bahwa variabel brand image (X1) memiliki korelasi yang kuat dengan variabel kepuasan nasabah (Y) karena besar koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,717. Sedangkan variabel kualitas pelayanan (X2) memiliki korelasi yang sangat kuat dengan variabel kepuasan nasabah (Y) karena besar koefisien korelasi yang diperoleh yaitu 0,799. Oleh karena itu dapat 105
106
disimpulkan bahwa korelasi antara kedua variabel bersifat kuat, positif dan searah. 6. Koefisien determinasi pada variabel brand image terhadap kepuasan nasabah ialah 51,4%. Koefisien determinasi variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah ialah 63,8%. Koefisien determinasi variabel brand image dan kualitas pelayanan secara bersamaan terhadap kepuasan nasabah ialah 68,6% yang artinya adalah variabel brand image dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penelitian ini. Sisanya sebesar 31,4% dipengaruhi oleh faktor lain. 7. Persamaan regresi untuk variabel brand image (X1) dengan kepuasan nasabah (Y) adalah Y = 9,192 + 0,776 X1 Persamaan regresi untuk variabel kualitas pelayanan (X2) dengan kepuasan nasabah (Y) adalah Y = 7,087 + 0,835 X2 Persamaan regresi untuk variabel brand image (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara bersamaan dengan kepuasan nasabah (Y) adalah Y = 2,964 + 0,333 X1 + 0,609 X2 8. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial, dapat dilihat bahwa nilai t hitung yang diperoleh dalam penelitian ini lebih besar dari nilai t tabel (1,984) serta nilai sig. yang diperoleh dalam penelitian ini lebih kecil dari nilai sig. yang digunakan (0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa H01 & H02 ditolak dan Ha1 & Ha2 diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah secara parsial. Sedangkan untuk uji hipotesis secara keseluruhan, dapat dilihat bahwa nilai F hitung yang diperoleh dalam penelitian ini lebih besar dari nilai F tabel dan nilai sig. yang diperoleh lebih kecil dari nilai sig. yang digunakan (0,05). Oleh karena itu, maka H03 ditolak dan Ha3 diterima.
107
5.1.2 Kesimpulan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Variabel brand image memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah Prudential di Kantor Agensi GP United sebesar 51,4% 2. Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah Prudential di Kantor Agensi GP United sebesar 63,8% 3. Variabel brand image dan kualitas pelayanan secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah Prudential di Kantor Agensi GP United sebesar 68,6%.
5.2 Saran 5.2.1 Saran Akademis Melalui hasil penelitian yang telah didapat diatas, maka saransaran yang dapat diberikan adalah: 1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan indikator lain
selain yang digunakan peneliti untuk menjadi
parameter dalam penelitian ini, misalnya brand image menggunakan indikator dari asosiasi merek (keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek dan keunikan asosiasi merek). 2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel bebas lain selain dari brand image dan kualitas pelayanan untuk mengukur kepuasan nasabah, karena masih ada presentase sebesar 34% yang mempengaruhi kepuasan nasabah selain variabel brand image dan kualitas pelayanan. 3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan populasi lain seperti kantor agensi resmi Prudential lainnya atau populasi dalam suatu komplek, kecamatan dan lain sebagainya agar dapat mengetahui kepuasan nasabah Prudential di kantor agensi lain maupun dalam sebuah lokasi.
108
5.2.2 Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa pengaruh antara brand image dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah cukup besar. Oleh karena itu, maka dapat diajukan beberapa saran kepada pihak Prudential khususnya Agensi GP United yaitu: 1. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kualitas pelayanannya, seperti dengan mempercepat proses klaim atau memberikan perhatian kepada para nasabah lebih rutin dari sebelumnya karena cara tersebut secara tidak langsung juga akan mempengaruh kepuasan nasabah. 2. Perusahaan dapat meningkatkan kesadaran publik akan brand image dari Prudential dengan mempublikasi kegiatan sosial atau penghargaan yang telah diperoleh Prudential. 3. Pihak Agensi GP United sebaiknya semakin meningkatkan kualitas agen dengan cara memberikan training dengan tenaga pengajar yang berkompeten agar para agen dapat lebih handal, tanggap, dan profesional dalam melayani nasabah.
5.2.3 Saran Umum Saran-saran yang dapat peneliti ajukan selanjutnya pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi para nasabah Prudential, sebaiknya menyampaikan secara terbuka kepada agen apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan nasabah agar di kemudian hari agen dapat memperbaiki pelayanan selanjutnya demi tercapainya kepuasan nasabah. 2. Bagi masyarakat, sebaiknya lebih teliti sebelum menggunakan asuransi jiwa dengan mempertimbangakan faktor-faktor yang dapat menciptakan kepuasan nasabah seperti brand image dari perusahaan tersebut serta kualitas pelayanan dari perusahaan tersebut. Selain kedua faktor di atas, sebaiknya masyarakat juga dapat melihat manfaat-manfaat
yang
ditawarkan
oleh
perusahaan
serta
penghargaan-penghargaan yang diperoleh perusahaan sebagai pertimbangan memilih asuransi jiwa yang tepat.
109