BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi Himpunan kelas VII C MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi siswa adalah dengan langkah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara klasikal, dan kepada beberapa siswa secara individu terutama kepada siswa yang kurang aktif mengenai materi himpunan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan informasi pembelajaran yang akan dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada langkah ini guru memberikan pengertian kepada siswa untuk memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan. b. Kegiatan Inti Guru mengelompokkan siswa secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. Guru membagikan ringkasan materi dan lembar kerja siswa kepada masing-masing siswa dalam kelompok. Siswa bersama teman 1 kelompok mencermati materi serta contoh soal yang telah diberikan. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai bagian-bagian yang belum jelas kepada guru. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan
65
66
lembar kerja siswa, guru mengamati, memberi bimbingan, dan bantuan siswa yang mengalami kesulitan. Dalam langkah ini guru memberi motivasi dan peringatan kepada setiap siswa dalam kelompok untuk terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan memberikan sanksi kepada siswa yang tidak aktif berdiskusi kelompok. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok, dan guru mewajibkan kepada kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan tanggapan atas hasil presentasi. Dalam langkah ini guru memberi motivasi dan peringatan kepada semua siswa untuk menghargai dan memperhatikan ketika presentasi berlangsung. c. Kegiatan Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah di pelajari pada pertemuan tersebut. Guru memberikan kuis individu kepada siswa yang dikerjakan secara mandiri. Guru memberitahukan kepada siswa bahwa penghargaan kelompok terbaik akan diberikan pada pertemuan selanjutnya. Guru memberikan tugas rumah berupa pekerjaan rumah (PR) dan tugas mempelajari materi yang akan dibahas pertemuan berikutnya.
2. Penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
STAD
(Student
Teams
Achievement Division) dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas VII C MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari persentase keaktifan dan hasil tes siklus II mengalami peningkatan sesuai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Pada pra siklus, rata-rata keaktifan siswa 60,65% dengan kegiatan visual 62,96%, kegiatan lisan 33,33%, kegiatan menulis 79,63%, dan kegiatan menggambar 66,67%. Setelah adanya tindakan, pada siklus I rata-rata keaktifan mencapai 69,83%, dengan kegiatan visual 71,61%, kegiatan lisan 53,70%, kegiatan menulis 84,57%, dan kegiatan menggambar 69,44%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata keaktifan siswa mencapai 83,50% dengan kegiatan visual 87,04%, kegiatan lisan 74,10%, kegiatan menulis 95,06%, dan
67
kegiatan menggambar 77,78%. Hasil tes siklus juga mengalami peningkatan. Pada pra siklus, persentase ketuntasan siswa sebesar 14,81% dengan nilai rata-rata 60,44. Setelah adanya tindakan pada siklus I, persentase ketuntasan siswa naik menjadi 44,44% dengan nilai rata-rata 68,96. Pada siklus II, persentase ketuntasan siswa mengalami peningkatan sebesar 22,23% menjadi 77,78% dengan nilai ratarata 79,44.
B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut: 1. Implikasi Teoritis Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
dilakukan,
langkah-langkah
pembelajaran dalam model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Selain itu, penelitian juga dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya.
2. Implikasi Praktis Keberhasilan proses pembelajaran tidak luput dari peran penting seorang guru. Dalam pembelajaran, guru dapat bertindak sebagai fasilitator yang menjembatani antara siswa dengan ilmu pengetahuan. Namun demikian, tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dalam hal ini, untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru harus pandai dalam memilih pendekatan pembelajaran yang tepat. Sehingga proses pembelajaran dapat diikuti dengan baik oleh seluruh siswa. Pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD menciptakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif sehingga memberikan kesempatan siswa untuk menemukan sendiri dan mengkonstruk pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dengan bimbingan dari guru.
68
Dengan menemukan sendiri, pengetahuan yang diperoleh akan lebih bertahan lama di memori siswa. Selanjutnya siswa dapat berlatih untuk berinteraksi dan berargumen dihadapan teman atau guru melalui kegiatan diskusi, presentasi, dan tanya jawab, serta berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan kuis individual sebagai tagihan terhadap apa yang telah ia pelajari. Pembelajaran dengan model pembelajaran STAD memberikan semangat dan dorongan kepada siswa karena posisi dominan ada di siswa dan dengan adanya kerjasama dalam kelompok untuk memahami materi juga berusaha bekerjasama untuk menjadi kelompok yang terbaik sehingga keaktifan belajar siswa dapat meningkat.
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas VII C MTs Muhammadiya 6 Karanganyar maka dapat dikemukakan beberapa saran bagi guru dan siswa sebagai berikut: 1. Bagi Guru Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa secara aktif. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang bisa digunakan
adalah
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Student
Teams
Achievement Divisions (STAD) dengan langkah-langkah yang ada pada penelitian ini. Dengan penerapan model pembelajaran ini, guru diharapkan mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2.
Bagi Siswa Siswa hendaknya memahami pentingnya interaksi dengan siswa lain dalam kegiatan belajar kelompok, diantaranya siswa aktif memperhatikan, bertanya dan menyampaikan pendapat ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan
69
yang diberikan oleh guru. Selain itu pengetahuan yang dimiliki oleh masingmasing siswa dalam kelompok itu bisa saling dikomunikasikan dengan anggota lain sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.