BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan pendekatan saintifik efektif pada materi pokok larutan penyangga pada siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru
mampu
mengelola
pembelajaran
dengan
menerapkan
pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga dengan rata- rata kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari dua pengamat sebesar 3,65 termasuk dalam kategori baik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Secara terperinci ketuntasan indikator hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh dari observasi dengan rata-rata sebesar 0,934 dan angket dengan rata-rata sebesar 0,87 dinyatakan tuntas.
175
2) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh observasi dengan rata-rata sebesar 0,84 dan angket dengan rata-rata sebesar 0,88 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh dari indikator THB soal essay sebesar 0,83 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan indikator aspek keterampilan (KI 4) yang diperoleh dari indikator psikomotor sebesar 0,91 dinyatakan tuntas. c. Hasil belajar tuntas dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Secara terperinci ketuntasan hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 92,55 dinyatakan tuntas 2) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang dipero leh melalui observasi dan angket dengan rata- rata sebesar 85,78 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh melalui kuis, tugas dan ulangan dengan rata-rata sebesar 83,5 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan
(KI-4) yang
diperoleh melalui psikomotor, presentasi dan portofolio dengan rata-rata sebesar 86,69 dinyatakan tuntas.
176
2. Kreativitas non aptitude siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 tinggi termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan rata-rata yang diperoleh β₯ 81% yaitu 82,10% 3. Kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 baik termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 72,86% dan berada pada rentangan nilai 61% β 80 %. 4. Terdiri dari: a. Ada hubungan antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi pearson product moment yang diperoleh adalah 0,917. b. Ada hubungan antara kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan saintifik pada materi pokok sistem larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y = 0,533 c. Ada hubungan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan saintifik pada materi pokok sistem larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y = 0,924
177
5. Terdiri dari: a. Ada pengaruh antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 kupang tahun ajaran 2015/2016
dengan
persamaan
regresi
sederhana
YΛ ο½ 26,19 + 0,73π.
b. Ada pengaruh antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi sederhana : ΕΆ = 65,68 + 0,28π c. Ada pengaruh antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi ganda ΕΆ= 22,598 + 0,681 X1 + 0,0675 X2 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian
yang diperoleh,
maka dapat dikemukakan
beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa a. Diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kreativitas non aptitude sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
178
b. Diharapkan
mampu
mempertahankan
dan
meningkatka n
kemampuan pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar 2. Bagi Guru Pendekatan saintifik sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu
disarankan
agar guru
mata pelajaran
kimia
dapat
menerapkannya dalam pembelajaran, pada materi pokok lain yang sesuai. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan saintifik agar benar-benar menjalankan langkah- langkah pembelajaran agar siswa dapat aktif mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
L
179
A M P I R A N
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
180
A. IDENTITAS Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 5 Kupang
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: XI/II (Genap)
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit
Tahun Pelajaran
: 2015/ 2016
B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, jawab,
tanggung
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, faktual,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
secara
efektif
dan
kreatif,
serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud
181
kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator a. Afektif (Sikap Spiritual) : 1) Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. 2) Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya dalam proses pembelajaran
kimia
materi sifat
larutan
penyangga. 3) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat larutan penyangga. 4) Menunjukan sikap berdoa yang baik 5) Menunjukan sikap santun dalam berdoa 6) Berdoa sesuai ajaran
KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, disiplin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : a. Afektif (Sikap Sosial):
182
1) Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber infor mas i dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat larutan penyangga. 2) Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. 3) Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat
praktikum,
dan
mengerjakan
maupun
dalam
mempresentasikan laporan praktikum. 4) Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 5) Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 6) Teliti dalam melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data percobaan (melakukan pembuktian tentang sifat β sifat larutan penyangga). 7) Ulet
dalam mencari
sumber
pengetahuan
yang
mendukung
penyelesaian masalah. 8) Peduli lingkungan dengan cara tidak membuang sampah dalam bentuk apapun secara sembarangan. 9) Cinta damai dengan cara selalu menghargai dan akur dengan temanteman sekelompok maupun sekelas. 10) Disiplin dengan cara selalu datang ke sekolah, mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
KD dari KI 3 3.13 Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Indikator : a. Kognitif (Produk) 1) Menjelaskan konsep larutan penyangga 2) Mendeskripsikan konsep larutan penyangga asam
183
3) Mendeskripsikan konsep larutan penyangga basa 4) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam 5) Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 6) Mendeskripsikan sifat larutan penyangga
KD dari KI 4 4.13Melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan untuk
menentukan sifat larutan penyangga. Indikator : a. Proses 1) Merumuskan masalah 2) Merumuskan hipotesis 3) Melakukan eksperimen 4) Mengumpulkan data 5) Menganalisis data percobaan 6) Membuat kesimpulan
b. Psikomotor 1) Menyiapkan alat dan bahan 2) Mengukur 10 ml larutan CH3 COOH 0,1 M 3) Mengukur 5 ml larutan CH3 COONa 0,1 M 4) Memasukan secara bersamaan larutan CH3 COOH 0,1 M dan CH3 COONa 0,1 M ke dalam gelas kimia 5) Memasukan 1 mL NaOH 0,1 M ke dalam campuran pada langkah 6) Mengukur pH dengan menggunakan kertas lakmus 7) Mengamati perubahan pH yang terjadi
D. MATERI AJAR ο· Sifat larutan penyangga
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
184
ο· Pendekatan
: Saintifik
ο· Metode
: Diskusi, eksperimen, kuis dan penugasan.
F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI Tim Media Buana Pustaka, Penerbit: Mas Media Buana Pustaka Buku Kimia Berbasis Eksperimen 2, Rahardjo Budi Sentot, Penerbit PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Kimia Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Sudarmo Unggul, Penerbit : Erlangga Inovasi Guru Kimia, Dewi Shinta Rosalia, Penerbit : Kendi Mas Media LKS Tugas Kuis Alat dan bahan percobaan G. LANGKAH β LANGKAH PEMBELAJARAN Jenis kegiatan
Kegiatan pembelajaran
Alokasi waktu (Menit)
Kegiatan pendahulua n
ο· Guru memberi salam kepada siswa.
15
ο· Guru meminta salah seorang siswa untuk memimp in doa
memohon
pembelajaran
berkat yang
Tuhan
akan
untuk
segera
kegiatan
berlangs ung
(menanamkan sikap spiritual). ο· Guru
memeriksa
kehadiran
siswa
(guru
menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
185
ο· Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama
akan mempelajari
materi
tentang sifat larutan penyangga ο· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. ο· Menyampaikan
aspek penilaian
yang dilakuka n
selama proses pembelajaran.
1. Mengamati (observing) Kegiatan inti
Guru meminta dua orang siswa ke depan kelas untuk melakukan
sebuah
demonstrasi,
CH3 COOH dan NaCH3 COO
mencampurka n
pada sebuah gelas
kimia dan mengukur pH awalnya menggunaka n lakmus, kemudian ke dalam larutan ditambahkan sedikit HCl. Lalu pH larutan diukur lagi dan memperoleh hasil yang tidak jauh berbeda dengan pH awalnya (warna lakmus tidak berubah). 2. Menanya 1) Merumuskan masalah ο· Guru membimbing siswa untuk bertanya bahwa dari kegiatan tersebut larutan mana yang bersifat sebagai larutan penyangga! ο· Siswa berrtanya tentang : Bagaimana konsep larutan penyangga di atas? Bagaimana Prinsip kerja larutan penyangga di atas? Bagaimana sifat larutan penyangga di atas? 2) Merumuskan hipotesis
186
100
ο· Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah. Maka berdasarkan rumusan masalah di atas, hipotesisnya adalah: Konsep larutan penyanga di atas yaitu dapat mempertahankan pH, pada penambahan sedikit asam. Prinsip kerja larutan penyangga di atas jika ditambahkan sedikit basa kuat ion OH β dari basa +
kuat akan bereaksi dengan H
sehingga
kesetimbangan larutan terganggu dan reaksi kesetimbangan
OH(aq) HA (aq) Sifat
bergeser
H+(aq)
kanan.
H2O (l)
A- (aq) larutan
ke
H+(aq)
penyangga
di
atas
dapat
mempertahankan pH pada kisarannya. ο· Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok ο· Guru membagi LKS dan Bahan Ajar 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) 3) Mengumpulkan data ο· Guru memperkenalkan alat dan bahan percobaan beserta fungsinya masing-masing ο· Guru menanyakan apakah siswa sudah mengerti prosedur kerja ο· Guru meminta siswa untuk mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. ο· Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masingmasing sesuai sesuai langkah β langkah yang tertera pada LKS.
187
ο· Guru
membimbing
siswa
dalam
melakukan
pengamatan dan meminta siswa membuat laporan sementara ο· Guru memberikan
penilaian
aspek sosial siswa
(misalnya, menunjukan rasa ingin tahu, bekerja sama, peduli, saling menghargai pendapat satu sama lain, ketelitian dalam mengamati
atau membaca data
pengamatan, kejujuran dalam mengerjakan soal, dll) ο· Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa 4. Mengasosiasi (associating) 4) Menganalisis data ο· Siswa bekerja
sama
dalam
kelompok
untuk
menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur
terkait
untuk
membuktikan
kebenaran
hipotesis yang mereka buat. 5) Menyimpulkan ο· Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpula n dari hasil percobaan. 5. Mengkomunikasikan ο· Guru
meminta
siswa
mengumpulkan
laporan
sementara ο· Masing-masing
kelompok diwakili
oleh seorang
siswa untuk maju ke depan mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan percobaan yang mereka lakukan, di depan kelas, kelompok lain mendengar
dan
menanggapinya ο· Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi ο· Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar
188
ο· Setelah siswa presentasi dan kembali ke tempat duduk semula, guru memberikan siswa beberapa soal kuis Kegiatan penutup
ο· Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
20
bertanya mengenai materi yang kurang dipahami ο· Guru membimbing siswa membuat rangkuman sekaligus penegasan dari pembelajaran yang telah berlangsung ο· Guru memberikan tugas individu dan tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan atas percobaan tadi. ο· Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa mempelajarinya. ο· Guru mengajak siswa untuk menutup kegiatan pembelajaran dengan doa sebagai tanda syukur akan kebesaran Tuhan yang telah membimbing selama proses pembelajaran berlangsung hingga selesai, dan mengucapkan salam penutup
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1
: Kisi β Kisi dan Lembar Observasi Sikap
Spiritual (Terlampir), Kisi β Kisi dan Angket Penilaian Diri Sikap Spiritua l (Terlampir) 2. Penilaian Sikap KI 2
: Kisi β Kisi dan Lembar Observasi Sikap
Sosial (Terlampir), Kisi - Kisi dan Angket Penilaian Sikap Sosial (Terlamp ir ) 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3)
: Tes kuis (Terlampir), Tugas individu, dan
THB 4. Penialaian Keterampilan (KI 4)
: Kisi β Kisi dan Lembar Observasi Aspek
Psikomotorik (Terlampir), Kisi β Kisi dan Lembar Observasi Portofolio
189
(Terlampir), Kisi β Kisi dan Lembar Observasi Presentasi Kelas (Terlampir ), Kisi β Kisi dan THB Proses (Terlampir).
190
BAHAN AJAR SISWA Materi
Larutan Penyangga
Oleh
Advensia Neku Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Katolik Widya Mandira Kupang 2016
191
192
Materi Sifat Larutan Penyangga Konsep larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar adalah : larutan yang dapat mempertahankan pH pada kisarannya. Larutan penyangga dibedakan menjadi larutan asam dan larutan basa. Meskipun terjadi sedikit penambahan asam dan sedikit basa sedikit basa ataupun pengencaran.
Pada larutan
penyangga,
jika
ditambahkan sedikit basa atau diencerkan, PH larutan tidak berubah. Larutan penyangga asam Larutan penyangga asam dapat mempertahankan PH pada daerah asam (pH < 7). Larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A-). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurka n larutan asam lemah dengan garamnya. Misalnya, larutan penyangga dai campuran asam asetat dengan natrium asetat. Berikut ini persamaan reaksinya : CH3COOH (aq)
CH3COONa (aq)
H+(aq)
Larutan ini juga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksinya terdapat asam lemahdan garamnya (basa konjugasinya). Larutan penyangga basa
193
Larutan ini dapat mempertahankan PH pada daerah basa (pH>7). Larutan penyangga basa terdiri atas
basa lemah (B) dan asam
konjugasinya (BH+). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya, misalnya larutan penyangga dari campuran amonia dengan amonium klorida.
NH3
(aq)
NH4+ (aq)
H+(aq)
Larutan ini dapat dibuat dari campuran basa lemah dengan asam kuat, dengan catatan asam kuat harus habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya). Persamaan reaksi sebgai berikut : NH3 (aq)
HCl (aq)
NH4Cl
(aq)
Reaksi kesetimbangan pada larutan penyangga adalah sebagai berikut :
B
(aq)
BH+ (aq)
H2O (l)
OH(aq)
Prinsip kerja larutan penyangga Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa atau pengencaran pada larutan penyangga menimbulkan sedikit perubahan PH (tetapi perubahan PH sangat kecil), sehingga PH larutan dianggap tidak
194
bertambah atau tetap pada kisarannya. Prinsip kerja larutan penyangga yang dapat mempertahankan harga PH pada kisarannya sebagai berikut: 1.
Larutan penyangga asam HA / A-
HA (aq)
a.
A-(aq)
H+
(aq)
Jika ditambah sedikit asam kuat (H+)
Ion H+ dari asam kuat akan menaikkan konsentrasi H+ dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan larutan terganggu. Akan tetapi, basa konjugasi (A-) akan menetralisasi H+ dan membentuk HA. A-
(aq)
H+
HA
(aq)
(aq)
Akibatnya, pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentrasi H+ yang berarti, dan besarnya PH dapat dipertahankan pada kisarannya. b.
Jika ditambah sedikit basa kuat (OH-)
Ion OH- dari basa kuat akan bereaksi dengan H+ dalam larutan sehingga
konsentrasi H+
menurun dan kesetimbanga n
larutan terganggu.oleh karen itu, HA dalam larutan
akan
terionisasi membentuk H+ dan A-, reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan.
195
OH(aq) HA (aq)
H+ (aq)
H2O (l)
A- (aq)
H+(aq)
Dengan demikian pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan konsentarsi H+ yang nyata PH larutan dapat dipertahankan
pada
kisarannya.
Asam
lemah
dapat
menetralissai sedikit basa (OH-) HA (aq)
OH(aq)
A-
(aq)
H2O (l)
2. Larutan penyangga basa B/ BH+ B (aq)
H2O
BH + (aq)
(l)
OH (aq)
a. Penambahan sedikit asam kuat (H+) Ion H+ dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH- menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Disisi lain, basa lemah (B) dalam larutan akan bereaksi dengan H2O membentuk asam konjugasinya dan ion OHB (aq) B (aq)
H2O H2O
(aq) (l)
H2O
(l)
BH + (aq)
OH (aq)
Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan PH yang nyata, besarnya PH dapat ditentukan. Basa lemah
196
dapat menetralkan penambahan sedikit asam (H +). B (aq)
H+ (aq)
BH + (aq)
b. Penambahan sedikit basa kuat (OH-) Adanya larutan basa kuat (OH-), dapat meningkatkan konsentrasi OH
dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan akan
bergeser kekiri. Namun demikian,
adanya asam konjugasi
(BH
+),
dapat
menetralkan kehadiran OH β yang nyata dan PH larutan dapat dipertahankan. BH + (aq)
OH (aq)
B
(aq)
H2O
(l)
c. Penambahan air (pengenceran) Penambahan H2 O dalam lartan akan langsung terionisa s i menjadi H+ dan OH -, tetapi konsentrasi H + dan OH β hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
Materi Penentuan pH Larutan Penyangga 197
Larutan penyangga asam (HA / A -) PH larutan penyangga asam bergantung pada tetapan ionisasi asam lemah (K a) dan perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasinya.
Contoh larutan penyangga
asam adalah campuran dari larutan asam asetat (CH3 COOH) dan larutan natrium asetat (CH3 COONa), asam asetat akan terionisasi sebagian, sedangkan natrium asetat akan terionisasi sempurna. Jika terdapat a mol asam asetat dan g mol natrium asetat, maka susunan reaksinya sebagai berikut : CH3COO -
Mula - mula
a
-
H+ (aq) mol
Reaksi
οο‘
+ο‘
+ο‘
mol
Seimbang
a-ο‘
ο‘
ο‘
mol
CH3COOH
(aq)
(aq)
CH3COO -
Mula - mula
g
-
Na + (aq) mol
Reaksi
-g
g
g
mol
Seimbang
-
g
g
mol
CH3COONa
(aq)
(aq)
Reaksi kesetimbangan asam asetat mempunyai harga tetapan ionisasi (K a), yaitu :
198
- log H + = - log Ka pH
pH
a g
= log Ka - log
= pKa
- log
a g
a g
atau
pH = pKa + log
a g
Keterangan : Ka = tetapan ionisasi asam a = Jumlahmol asam penyangga g = jumlah mol basa konjugasi (garam) Larutan penyangga basa PH larutan basa sangat bergantung pada tetapan ionisasi basa (Kb), dan perbandingan konsentrasi basa (lemah), dengan konsentrasi asam konjugasinya. Contoh larutan penyangga basa adalah campuran dari gas amonia (NH3 ) dan larutan amonium klorida (NH4 Cl). Amonia merupakan basa lemah sehingga hanya terionisasi sebagian, sedangkan amonium klorida akan terionisasi sempurna. Jika terdapat b mol amonia dan g mol amonium klorida, maka susunan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
NH3 (aq) b Mula - mula Reaksi
οο‘
Seimbang
b-ο‘
H2O
(l)
199
NH4 + -
(aq)
OH (aq) mol
+ο‘
+ο‘
mol
ο‘
ο‘
mol
NH4Cl
NH4 +(aq)
(aq)
Cl - (aq)
Mula - mula
g
-
-
mol
Reaksi
-g
g
g
mol
Seimbang
-
g
g
mol
NH4 + OH Kb =
NH3
OH - = Kb NH3 NH4 + OH -
= Kb basa lemah basa konjugasi
b - log OH - = - log Kb g pOH = log Kb - log
pOH = pKb pH
- log
b g
= 14 - pKb - log
200
b g b atau pOH = pKb + log g
a g
a atau pH = 14 - pKb + log g
Materi Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk hidup Bidang β bidang analisis kimia, biokimia, bakteriologi, fotografi dan industri kulit terkait erat dengan konsep larutan penyangga adalah : a). Darah sebagai larutan penyangga PH darah manusia berkisar antara 7,39 β 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur darah PH darah adalah paru β paru dan ginjal. Keadaan ketika PH darah kurang adalah dari normal disebut asidosis. Sebaliknya keadaan ketika PH darah lebih dari normal disebut alkilos is.
201
Agar pH darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut : 1.
Penyangga karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO 3 ). H2CO3
2.
HCO3
(aq)
H+ (aq)
(aq)
Penyangga Hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat peka terhadap perubahan PH. Reaksi kesetimbangan
larutan
penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut :
HHb
H+
O2
HBO2
Hasil dari pernapasan adalah CO 2 yang di dalam tubuh dapat membentuk
senyawa
H2 CO3. Berdasarkan
reaksi penyangga
karbonat di atas, H2 CO 3 ini akan terurai menjadi H Masuknya H
+
+
dan HCO 3 -,.
dalam darah ini tentu saja akan meningkatkan PH
darah. Akan tetapi hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + ini menjadi asam hemoglobin (HHb +) sehingga pH darah tetap dalam kisaran normal. 3. Penyangga fosfat
202
Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidroge n fosfat (H2 PO 4 ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 4 2-). Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat β zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H2 PO4 2-.
HPO42(aq)
H+ (aq)
H2PO42-
Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat β zat yang bersifat basa, ion OH β dari basa ini akan bereaksi dengan H2 PO 4 .
H2PO4 (aq)
H2PO4 H2O (aq) (l)
OH (aq)
pH selalu tetap penyangga in terdapat diluar sel, tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin. b). Air ludah sebagai larutan penyangga, Gigi dapat larut jika dimasukkan dalam larutan bersifat asam kuat, email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa β sisa makanan. c). Larutan penyangga pada obat β oabatan Asam asetil salisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat
203
penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini dapat mengakibatka n penggumpalan darah sehingga pendarahan tidak dapat dihindarka n. Oleh karena itu aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentrans fer kelebihan asam.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01)
1. Judul Percobaan Mendeskripsikan sifat larutan penyangga 204
2. Dasar Teori Larutan penyangga disebut juga larutan buffer. Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnya ketika ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau pun ketika diencerkan. 3. Rumusan masalah Rini diminta melakukan sebuah percobaan dengan mencampurkan 10 mL larutan CH3 COOH 0,1 M dengan 10 mL larutan NaCH3 COO 0,1 M ke dalam sebuah gelas kimia. pH campuran tersebut adalah 6. Kemudian ke dalam campuran tersebut ditambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M. Kemudian Rini mengukur pH larutan tersebut setelah penambahan NaOH. pH larutannya menjadi 6,5.
Berdasarkan percobaan sederhana Rini
tersebut, buatlah rumusan masalah! β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦
4. Hipotesis β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦..β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
5. Langkah β langkah Penyelidikan Alat : gelas ukur ,gelas kimia, pipet, pengaduk Bahan
: CH3 COOH, CH3 COONa, HCl 0,1 M NaOH 0,1 M,
Indikator universal (kertas lakmus) Langkah Kerja : 205
1) Siapkan 2 buah gelas kimia masing β masing diisi dengan 10 ml larutan CH3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan CH3 COONa 0,1 M 2) Masukkan secara bersamaan larutan HCl dan NaOH masingmasing 1 ml ke dalam gelas kimia secara bersamaan 3) Mengukur pH dengan menggunakan kertas lakmus 4) Amati perubahan pH yang terjadi 6. Data Pengamatan No. 1.
Penambahan
Jenis campuran
HCl
Penambahan
Perubaha
NaOH
n PH
β¦β¦β¦ β¦β¦β¦ lakmus merah β¦.
CH3 COOH 0,1M + Warna lakmus Warna CH3 COONa 0,1M
merah : ....... Lakmus ......
biru: : ....... Lakmus biru: ......
7. Pertanyaan Penunjang 1) Kertas lakmus mana yang tidak mengalami perubahan warna?mengapa terjadi demikian? 2) Tuliskan persamaan reaksi pebentukan campuran penyangga di atas! 3) Buatlah kesimpulan dari percobaan yang dilakukan! 8. Analisis data Hasil Pengamatan β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 206
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
9. Kesimpulan β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦
Jawaban Praktikum Sifat β Sifat Larutan Penyangga
Data pengamatan a.
Perubahan pada kertas lakmus merah tetap
b.
Perubahan pada kertas lakmus biru berubah jadi merah
c.
Perubahan pH > 7
Pertanyaan Penunjang 207
1. Kertas lakmus yang tidak mengalami perubahan warna yaitu kertas lakmus merah karena campuran penyangga bersifat asam. 2. Persaman reaksi pembentukan dari reaksi CH3 COOH 0,2 M + CH3 COONa 0,1 M adalah :
CH3COOH (aq)
NaOH (aq)
CH3COONa (aq)
H2O(l)
Larutan ini dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat, tetapi basa kuat juga harus bereaksi sehingga pada akhir reaksi hanya terdapat asam lemah dengan garamnya (basa konjugasinya). 3. Kesimpulannya : Larutan penyangga dapat mempertahankan pH walaupun ditambahkan sedikit asam, basa ataupun dincerkan.
KUIS 01
1. Dua orang siswa melakukan sebuah praktikum sederhana dan diperoleh data sebagai berikut :
Larutan
Perubahan pH Sebelum
Sesudah
penambahan
penambahan
H2 SO4
H2 SO4
1.
5,60
5,00
2.
5,40
5,38
208
3.
5,20
5,18
4.
8,20
7,80
5.
9,20
8,70
Dari kegiatan yang dilakukan oleh dua siswa tersebut, analisislah larutan mana yang menunjukkan larutan penyangga!
JAWABAN KUIS 01
1. Perubahan pH yang tidak terlau besar terjadi pada larutan 1 dan 2 yang hanya sehingga larutan 1,2 di anggap dapat mempertahankan pH dibandingkan larutan lainnya.
TUGAS 01 (KELOMPOK)
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan buatlah sebuah laporan praktikum tentang sifat β sifat larutan penyangga!
209
TUGAS 01 (INDIVIDU)
2. Menjelaskan konsep larutan penyangga 3. Mendeskripsikan konsep larutan penyangga asam 4. Mendeskripsikan konsep larutan penyangga basa 5. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam 6. Mendeskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa 7. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga 8. Tunjukan bukti bahwa campuran berikut bersifat penyangga. Jika ya, tuliskan komponen penyangganya! a) 50 mL larutan CH3 COOH 0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M b) 50 mL larutan NH3 0,2 M + 50 mL larutan HCl 0,1 M 210
KUNCI JAWABAN TUGAS 01 (INDIVIDU) 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan penyangga! Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahnkan pH walaupun ditambaHkan sedikit asam, basa ataupun diencerkan. 3. Deskripsikan larutan penyangga asam! Larutan penyangga asam merupakan campuran asam lemah dengan basa konjugasi
(garam)nya.
mempertahankan penyangga
Larutan
penyangga
asam
dapat
PH pada daerah asam (pH < 7). Larutan
asam terdiri
211
atas asam lemah
(HA) dan basa
konjugasinya (A-). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurka n larutan asam lemah dengan garamnya 4. Deskripsikan larutan penyangga basa! Larutan penyangga basa merupakan campuran basa lemah dengan asam konjugasi (garam)nya. Larutan ini dapat mempertahankan PH pada daerah basa (pH>7). Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+). Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan larutan basa lemah 5. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga asam! Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam, asam tersebut akan bereaksi dengan zat yang bersifat basa. Contoh larutan penyangga asam CH3 COOH dan CH3 COO -. Dalam larutan terjadi kesetimbangan: CH3 COOH β CH3 COO - + H+ Penambahan asam akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion H+ yang ditambahkan
akan
bereaksi
dengan
CH3 COO- membentuk
CH3 COOH; CH3 COO - + H+ β CH3 COOH Penambahan basa : ion OH- dari basa akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan.
Jadi basa yang
ditambahkan akan praktis bereaksi dengan CH3 COOH membentuk CH3 COO - dan air. CH3 COOH + OH- β CH3 COOH + H2 O 6. Deskripsikan prinsip kerja larutan penyangga basa!
212
Contoh larutan penyangga basa NH3 dan NH4 + Dalam larutan kesetimbangan: NH3 + H2 O β NH4 + + OHPenambahan asam: ion H+ dari asam akan mengikat ion OH, sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion OH dapat dipertahankan. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan dengan NH3 membentuk NH4 +. NH3 + H+ β NH4 + Penambahan kesetimbangan
basa: penambahan
ke kiri sehingga
basa akan menggeser
konsentrasi ion OH- dapat
dipertahankan. Basa yang ditambahkan bereaksi dengan asam (dalam hal ini NH4 +) membentuk basa (NH3 ) dan air. NH4 + + OH- β NH3 + H2 O 7. Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH sehingga tidak mengalami perubahan akibat pertambahan air (pengenceran), sedikit asam, ataupun basa. 8. a) Diket. CH3 COOH = 50 mL x 0,2 mmol mL-1 = 10 mmol NaOH = 50 mL x 0,1 mmol mL-1 = 5 mmol Dit. apakah campuran bersifat penyangga? Campuran tersebut akan menghasilkan 5 mmol CH3 COONa, dan CH3 COOH akan bersisa 5 mmol, dengan rincian sebagai berikut: CH3 COOH (aq) + NaOH (aq) ο CH3 COONa (aq) + H2 O (l) Atau dengan reaksi berikut:
213
CH3 COOH (aq) + OH- (aq) ο CH3 COO - (aq) + H2 O (l) Awal =
10 mmol 5 mmol
Bereaksi = Akhir =
-
- 5mmol - 5 mmol 5 mmol
+ 5 mmol
-
5 mmol
Maka campuran larutan merupakan larutan penyangga karena mengandung asam lemah CH3 COOH dan basa konjugasinya CH3 COO b) Diket. NH3 = 50 mL x 0,2 mmol mL-1 = 10 mmol HCl = 50 mL x 0,1 mmol mL-1 = 5 mmol Dit. apakah campuran bersifat penyangga? Campuran tersebut akan menghasilkan 5 mmol NH4 Cl (ion NH+), dan NH3 akan bersisa 5 mmol, dengan rincian sebagai berikut: NH3 (aq) + HCl (aq) ο NH4 Cl (aq) Atau dengan reaksi berikut: NH3 (aq) + Awal = Bereaksi = Akhir =
H+ (aq)
10 mmol 5 mmol - 5mmol - 5 mmol 5 mmol
-
ο
NH4 + (aq) + 5 mmol 5 mmol
Maka campuran larutan merupakan larutan penyangga karena mengandung basa lemah NH3 dan asam konjugasinya NH4 + .
214
215
Lampiran 11
RUBRIK PENILAIAN THB KOGNITIF
No
Indikator
Tujuan pembelajaran
1.
Mendeskripsikan
Siswa dapat
larutan penyangga asam
No.
Soal
Kunci jawaban
Klasifik
Soal
2
asi
Sebutkan pengertian
Larutan penyangga asam adalah larutan C3
mendeskripsikan
larutan penyangga
yang dapat mempertahankan pH pada
larutan penyangga
asam !
daerah asam (pH < 7 ). Larutan
asam
penyangga
asam
mencampurkan
dibuat
asam lemah
dengan garamnya
dengan (HA)
(LA, garam LA
menghasilkan ion A- yang merupakan basa
konjugasi
dari
asam
HA).
Misalnya larutan dari campuran asam asetat dengan natrium asetat. Berikut adalah persamaan reaksiny : CH3COOH (aq)
CH3COONa (aq) H+ (aq)
larutan ini juga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa 216
Skor
Lampiran 11
kuat, tetapi basa kuat habis bereaksi sehingga pada akhir reaksi tersisa asam lemah dan garamnya ( basa konjugasi dari asam lemah). Persamaan reaksinya adalah : CH3COOH (aq)
NaOH (aq)
CH3COONa (aq) H2O(l)
HA (aq)
A
Asam lemah
basa konjugasi
-
reaksi
H+
(aq)
kesetimbangan
larutan
penyangga asam adalah : HA (aq)
2.
Mendeskripsikan
Siswa dapat
prinsip larutan
mendeskripsikan
penyangga basa
prinsip kerja larutan
5
Deskripsikan prinsip
A-(aq)
penyangga basa
(aq)
Larutan penyanggab basa B/BH+
kerja larutan penyangga basa !
H+
B (aq)
H2O
(l)
BH + (aq)
OH (aq)
a. Penambahan sedikit asam kuat (H+) Ion H+ dari asam kuat dapat bereaksi dengan OH- menurun dan reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Disisi lain, basa lemah (B) 217
C3
Lampiran 11
dalam larutan akan bereaksi dengan H2 O membentuk asam konjugasinya dan ion OHB (aq) B (aq)
H2O H2O
(aq) (l)
H2O
(l)
BH + (aq)
OH (aq)
Pada kesetimbangan yang baru tidak terdapat perubahan PH yang nyata, besarnya PH dapat ditentukan. Basa lemah dapat menetralk a n penambahan sedikit asam (H +). B (aq)
H+ (aq)
BH + (aq)
b. Penambahan sedikit basa kuat (OH-) Adanya larutan basa kuat (OH-), dapat meningkatkan konsentrasi OH dalam larutan sehingga reaksi kesetimbangan akan bergeser kekiri. Namun demikian, adanya asam +), konjugasi (BH dapat β menetralkan kehadiran OH yang nyata dan PH larutan dapat dipertahankan.
218
Lampiran 11
BH + (aq)
OH (aq)
B
(aq)
H2O
(l)
c. Penambahan air (pengenceran) Penambahan H2 O dalam lartan akan langsung terionisasi menjadi H+ dan OH-, tetapi konsentrasi H + dan OH β hasil ionisasi sangat kecil sehingga dapat diabaikan. 3.
Mendeskripsikan
Siswa dapat
sifat larutan
mendeskripsikan
penyangga
sifat larutan
6
Deskripsikan sifat larutan penyangga !
penyangga
4.
Menentukan pH
Siswa dapat
7
Hitung pH larutan
larutan penyangga
menentukan pH
penyangga yang
asam
larutan penyangga
dibuat dari campuran
asam
25 ml larutan CH3 COOH 0,2 M dengan 25 ml larutan 219
Sifat larutan penyangga yaitu dapat mempertahankan pH ketika ditambahkan sedikit asam , basa maupun diencerkan. pH asam yang sekitar < 7, akan tetap berada pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali perubahn pHnya sehingga dianggap tetap / tidak ada, sementara pH larutan basa > 7 akan tetap pada kisarannya ataupun berubah sedikit sekali. CH3 COOH = 25 ml x 0,2 M = 5 mmol NaOH= 25 ml x 0,1 m = 2,5 mmol
C4
Lampiran 11
NaOH 0,1 M. ( K a
CH3 COOH(aq) + NaOH(aq)
CH3 COOH : 10-5 ).
5 mmol
2,5 mmol
-2,5 mmol
-2,5 mmol
2,5mmol
-
CH3 COONa(aq) +H2 O(l)
+2,5 mmol
2,5mmol [πΆπ»3πΆπππ»]
[H+] = ka x [πΆπ»3πΆππππ ] 2,5
= 10-5 x 2,5 = 10-5 x 1 = 10-5 pH = - log 10-5 =5 Jadi pH dari campuran larutan penyangga asam tersebut adalah 5. 5.
Menentukan pH larutan penyangga basa
Siswa dapat menentukan pH larutan penyangga basa
8
Hitunglah pH larutan yang dibuat dari campuran 100 ml larutan NH4 OH 0,1 M
220
NH4 OH : 100 ml x 0,1 M : 10 mmol HCl : 50 ml x 0,1 M
C4
Lampiran 11
dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M ( K b : 10-5 ).
: 5 mmol NH4 OH + HCl awal : 10mmol
5 mmol
bereaksi -5mmol
-5mmol
akhir: 5mmol
-
[OH-] : Kb x
NH4 Cl + H2 O
+5 mmol 5 mmol
[NH4OH] [NH4Cl ] 5
: 10-5 x 5 : 10-5 pOH : 5 pH
:9
jadi, harga pH dari campuran larutan penyangga basa tersebut adalah 9.
221
Lampiran 11
6.
Menentukan pH larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam
Siswa dapat menentukan pH larutan penyangga ketika ditambahkan sedikti asam
9
Ke dalam 100 ml larutan NH3 0,1 M, ditambahkan 100 ml larutan (NH4 )SO4 0,1 M, kemudian ditambah lagi kedalam campuran sebanyak 20 ml larutan HCl 0,1, jika diketahui Kb - = 1,8 x 10 -5-, tentukan pH larutan penyangga tersebut
Campuran NH3 dan (NH4)2SO4 merupakan larutan buffer basa Mol basa (b) = V X M Mol garam (g) = 100 ml X 0,1 mmol / L OH -
Menentukan pH larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa
Siswa dapat menentukan pH larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit basa
10
Hitunglah pH larutan yang dibuat dari 100 ml larutan NH3 dan NH4 Cl masing- masing 0,1 M, jika ditambahkan 1 ml larutan NaOH 0,1 M. (Kb NH3 : 10-5 ).
(100 ml X 0,1 mmol / L)
= 1,8 X 10 -5 X
2 X (100 ml X 0,1 mmol L
= 9 X 10 -6 pOH
= 6 log 9
pH
= 14 - (6 - log 9) = 8 + log 9 =
7.
b g
= Kb X
8,95
Larutan NaOH yang ditambahkan akan bereaksi dengan komponen asam, yaitu NH4 +. NH4 Cl : 100 ml x 0,1 M : 10 mmol NaOH : 1 ml x 0,1 M : 0,1 mmol NH4 + awal
222
+ OH-
: 10 mmol
0,1 mmol
bereaksi: -0,1mmol
-0,1mmol
NH3 + H2 O 10 mmol + 0,1mmol
C4
Lampiran 11 akhir
: 9,9 mmol
[OH-] : K b x
-
10,1 mmol
10,1 9,9
: 1,0202 x 10-5 : 5- log 1,0202 pOH: 4,99 pH: 14 β 4,99 pH : 9,0
Menentukan pH
Siswa
dapat
larutan
menentukan
penyangga
pH
ketika
penyangga
diencerkan
ketika
larutan
diencerkan
Terdapat 1 liter larutan penyangga yang dibentuk oleh NH4 OH 0,1 M (Kb NH4 OH = 1,8 X 10 β 5) dan NH4 Cl 0,1 M. Tentukan PH larutan penyangga jika diencerkan dengan 9 mL air!
OH -
= Kb X b g = 1,8 x 10 -5 X = 1,8 X 10 = - log OH -
-5
pOH pH
= 5 - log 1,8 = 14 - pOH = 9 + log 1,8 = 9 + 0,26 = 9,26
223
0,1 M 0,1 M
Lampiran 11
8.
Mendeskripsikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Siswa dapat mendeskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh mkhluk hidup
Deskripsikan peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk hidup!
Deskripsi penyangga
darah sebagai yaitu :
larutan C3
PH darah manusia berkisar antara 7,39 β 7,45. Organ yang berperan dalam mengatur darah PH darah adalah paru β paru dan ginjal. Keadaan ketika PH darah kurang adalah dari normal disebut asidosis. Sebaliknya keadaan ketika PH darah lebih dari normal disebut alkilosis. Agar pH darah selalu dalam kisaran normal, di dalam tubuh terdapat penyangga alami sebagai berikut :
a. Penyangga karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonaat CC dengan basa kojugasi bikarbonat (HCO3 ). H2CO3
b.
224
(aq)
HCO3
(aq)
H+ (aq)
Penyangga Hemoglobin Oksigen masuk ke tubuh melalui proses pernapasan. Di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah. Oksigen bersifat
6
Lampiran 11
peka terhadap perubahan PH. Reaksi kesetimbangan larutan penyangga oksihemoglobin dapat dituliskan sebagai berikut : HHb
O2
H+
HBO2
Hasil dari pernapasan adalah CO2 yang di dalam tubuh dapat membentuk senyawa H2 CO3. Berdasarkan reaksi penyangga karbonat di atas, H2 CO3 ini akan terurai menjadi H + dan HCO 3 -,. Masuknya H + dalam darah ini tentu saja akan meningkatkan PH darah. Akan tetapi hemoglob in yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + ini menjadi asam hemoglobin (HHb +) sehingga pH darah tetap dalam kisaran normal. c. Penyangga fosfat Pada cairan intra sel kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyanggga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2 PO4 ) dengan monohidro ge n fosfat (HPO 4 2-). 225
Lampiran 11
Jika dari proses metabolisme sel dihasilkan zat β zat yang bersifat asam, ion H + dari asam ini akan bereaksi dengan H2 PO4 2-. HPO42(aq)
H+ (aq)
H2PO42-
Sebaliknya jika proses dari metabolisme sel dihasilkan zat β zat yang bersifat basa, ion OH β dari basa ini akan bereaksi dengan H2 PO4 . H2PO4 (aq)
OH (aq)
H2PO4 - H2O (aq) (l)
pH selalu tetap penyangga in terdapat diluar sel, tetapi jumlahnya sedikit, selalu itu penyangga fosfat juga berperan sebagai penyangga urin 9.
Menganalisis peranan larutan penyangg a dalam tubuh makhluk hidup
Siswa dapat 14 menganalisis peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi darah dalam tubuh makhluk
Ketika kita melakukan aktivitas yang menguras banyak energi, misalnya mendaki gunung, tubuh kita terasa sangat capai dan laju peredaran darahnya 226
Jika metabolisme tubuh meningkat C4 (misalnya akibat olahraga atau ketakutan), maka pada proses metabolisme tersebut banyak dihasilkan zat β zat yang bersifat asam masuk ke dalam aliran tubuh, yang akan bereaksi dengan HCO 3 β dalam
7
Lampiran 11
hidup berdasrkan wacana singkat
berlangsung lebih cepat dari biasanya, berdasarkan hal di atas analisislah peranan larutan penyangga!
darah yang dalam darah.
menghasilkan
H2 CO3
Tingginya kadar H2 CO3 akan mengakibatkan turunnya nilai pH tidak terlalu besar, maka H2 CO3 akan terurai menjadi gas CO 2 dan H2 O. Akibat yang terjad adalah pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang CO 2 ke dalam paru β paru dengan cepat. Hal yang sebaliknya terjadi jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (ion OH - ). Adapun basa yang diikat oleh H2 CO3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion HCO 3 -. Dengan demikian diperlukan gas CO 2 dari paru β paru yang harus dimasukkan ke dalam darah untuk menggantikan H2 CO3 tersebut. Hal ini mengakibatkan pernapasan juga berlangsung lebih cepat. Darah mempunyai kisaran pH 7,0 β 7,8. Di luar nilai tersebut berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit di mana
227
Lampiran 11
pH darah terlalu rendah disebut dengan asidosis, sedangkan bila pH darah terlalu tinggi disebut alkalosis.
10.
Menganalisis peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh mahkluk hidup berdasarkan wacana singkat
Siswa dapat 15 menganalisis peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air ludah dalam tubuh makhluk hidup berdasarkan wacana singkat
Kebiasaan selalu mengkonsumsi buahbuahan yang asam setiap hari mengakibatkan email gigi menjadi rusak, berdasarkan hal diatas analisislah peranan larutan penyangga dihubungkan dengan fungsi air liur dalam tubuh makhluk hidup!
228
Perlakuan dengan mengkons ums i C4 minuman anggur setiap hari dapat merusak gigi karena gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertaha nka n pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisasi asam yang terbentuk dari fermentasi sisa β sisa makanan.
7
Lampiran 12
SOAL ULANGAN MATERI LARUTAN PENYANGGA
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! 1. Jelaskan hal-hal berikut menggunakan kata-katamu sendiri: a. Pengertian larutan penyangga asam dan basa! b. Sifat larutan penyangga ! 2. Hitunglah : a. pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran 25 ml larutan CH3 COOH 0,2 M dengan 25 ml larutan NaOH 0,1 M. ( K a CH3 COOH : 1x10-5 ). b. pH larutan yang dibuat dari campuran 100 ml larutan NH3 0,1 M dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M (K b NH3 : 1 x10-5 ). 3. Ke dalam 100 ml larutan NH3 0,1 M, ditambahkan 100 ml larutan NH4 Cl 0,1 M. Diketahui K b NH3 = 1 x 10 -5 . Hitunglah pH campuran jika: a. Ke dalam campuran ditambahkan sebanyak 20 ml larutan HCl 0,1 b. Jika yang ditambahkan adalah larutan NaOH 0,1 M sebanyak 20 mL 4. Ketika kita melakukan aktivitas yang menguras banyak energi, misalnya mendaki gunung, tubuh kita terasa sangat capai dan laju peredaran darahnya berlangsung lebih cepat dari biasanya, berdasarkan hal di atas bagaimanakah peranan larutan penyangga?
ANGKET KREATIVITAS NON APTITUDE 226
Lampiran 12
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X1 / Genap Hari/Tanggal
: PETUNJUK PENGISIAN
Anda diminta memberikan pendapat atas pernyataan di bawah ini, dengan cara memberika n tanda check (β) pada baris yang telah disediakan, dan setiap alternatif jawaban tidak mewujudkan salah atau benar. Kami sangat menghargai waktu yang anda gunakan untuk mengisi instrumen ini secara jujur. Dan kerahasiaan identitas anda akan kami jaga sesuai dengan etika penelitian.
PERTANYAAN SS : Jika pernyataan tersebut SANGAT SESUAI dengan diri anda. S : Jika pertanyaan tersebut SESUAI dengan diri anda. TS : Jika pertanyaan tersebut TIDAK SESUAI dengan diri anda. STS : Jika pertanyaan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan diri anda. N
PERTANYAAN
S
o
S
T
S
S S
T
.
S 4
1
Saya mempertanyakan segala sesuatu 2
Saya senang menjajaki buku-buku, peta-peta, gambar-gambar .
3
dan sebagainya untuk mencari gagasan baru Saya tidak membutuhkan dorongan untuk menjajaki atau
.
mencoba sesuatu yang belum dikenal
227
3
2
1
Lampiran 12
4
Saya menggunakan semua pancaindera saya untuk mengenal .
5
Saya tidak takut menjajaki bidang-bidang baru .
6
Saya ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau .
7
kejadian-kejadian Saya memikirkan atau membayangkan hal-hal yang belum
.
8
pernah terjadi Saya memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain
9
Jika meramalkan apa yang akan dikatakan atau dilakukan orang .
1
lain Saya mempunyai firasat tentang sesuatu yang belum terjadi
0 . 1
Saya melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak dilihat 1
orang lain
. 1
Saya membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah 2
dikunjungi atau tentang kejadian-kejadian yang belum
. pernah dialami 1
Saya menggunakan gagasan atau masalah-masalah yang rumit 3 .
228
Lampiran 12
1
Saya melibatkan diri dalam tugas-tugas yang majemuk 4 .
1
Saya tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan 5
keadaannya
. 1
Saya mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain 6 .
1
Saya berani mempertahankan gagasan atau pendapat walaupun 7
mendapat tantangan atau kritik
. 1
Saya bersedia mengakui kesalahan-kesalahan saya 8 .
1
Saya berani meneriam tugas yang sulit meskipun ada 9
kemungkinan gagal
. 2
Saya berani mengajukan pertanyaan atau mengemukakan 0
masalah yang tidak dikemukakan orang lain
. 2
Saya melakukan hal-hal yag diyakini, meskipun tidak disetujui 1
oleh sebagian orang
. 2
Menghargai hak-hak sendiri dan hak-hak orang lain 2 .
229
Lampiran 12
2
Saya menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan 3
menuntut tanggung jawab
. 2
Saya tahu apa yang betul-betul penting dalam hidup 4 . Saya menghargai kesempatan β kesempatan yang diberikan
2 5 .
Pemberian Skor: 4 : Sangat Sesuai 3 : Sesuai 2 : Tidak Sesuai 1 : Sangat Tidak Sesuai Rumus yang digunakan untuk menghitung skor akhir :
230
π πππ π¦πππ ππππππππβ π πππ ππππ πππ’π
π₯ 100 %
Lampiran 12
Kisi-kisi Angket Kreativitas Non Aptitude Variabel
Indikator
No. Item
Kreativitas Non
Skala Likert
1. Rasa Ingin Tahu 1, 2, 3, 4, 5, 6
Aptitude
2. Bersifat Imajinatif 7, 8, 9, 10, 11, 12
3. Merasa
Tertantang
oleh 13, 14, 15, 16
Kemajemukan
4. Sifat
Berani
Mengamb il
Resiko
231
17, 18, 19, 20,21
Lampiran 12
22, 23, 24, 25 5. Sifat Menghargai
232
Lampiran 14
KISI β KISI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Indikator
Soal
Kunci Jawaban
Skor 4
1. Memahami masalahnya 2. Membuat rencana penyelesaian 3. Melaksanakan rencana penyelesaiannya 4. Mengecek hasilnya
1. Di dalam satu liter
1. Memahami masalah
larutan terdapat 0,01 Siswa membaca masalah dengan teliti dan berusaha memahami masalah mol NH3 dan 0,02 2. Siswa membuat rencana penyelesaian, diantaranya menuliskan apa yang mol
NH4 +
yang
diketahui dan yang ditanya, seperti berikut:
berasal dari kristal Penyelesaian: (NH4 )2 SO4 . jika K b Didalam satu liter larutan terdapat 0,01 mol NH3 dan 0,02 mol NH4 + yang NH3
=
10-5,
hitunglah larutan tersebut!
pH
berasal dari (NH4 )2 SO4. Jika Kb NH3 = 10-5 , pH larutan tersebut adalah ..... Dik. n NH3 = 0,01 mol, n NH4 + = 0,02 mol. K b NH3 = 10-5 . Dit. pH=.................? 3. Siswa melaksanakan
rencana penyelesaian,
dengan menggunak a n
persamaan yang tepat dalam menyelesaikan masalah, seperti berikut: Jawab:
232
3
2
1
Lampiran 14
OH
-
pOH
= Kb X
NH4 + = 10 -5 X 0,01 0,02 = 5 X 10 -6 = =
pH
NH3
- log 5 X 10 -6 6 - log 5
= 14 - (6 - log 5) = 8 + log 5
4. Siswa mengecek kembali hasil yang diperoleh apakah masuk akal atau tidak dan memperhatikan satuan yang dipakai dalam penyelesaian sola tersebut. 2. Di dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung
1. Memahami masalah Siswa membaca masalah secara menyeluruh dengan hati-hati sebelum mencoba memecahkan masalah.
0,1 M CH3 COOH 2. Membuat rencana penyelesaian dan
0,1
M Berdasarkan masalah tersebut, siswa menuliskan apa saja yang diketahui
CH3 COO ditambahkan
dan yang ditanyakan. Seperti berikut: 10
mL larutan HCl 0,1 M.
Jika
Ka
Penyelesaian: Dik. mol asam lemah = 1 L x 0,1 mol/L = 0,1 mol Mol basa konjugassi = 0,1 mol 233
Lampiran 14
CH3 COOH = 10-5,
Mol asam yang ditambahkan = 10 mL = 0,01 L x 0,1 mol/L = 0,001 mol
hitunglah
Ka CH3 COOH = 10-5
pH
larutan penyangga tersebut
setelah
ditambahkan HCl!
Dit. pH setelah penambahan sedikit asam......? 3. Melaksanakan rencana penyelesaian Setelah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, siswa dapat menyelesaikan masalah atau soal dengan menggunakan rumus atau persamaan yang tepat, seperti berikut: Jawab: pH awal = [H+] = Ka x = 10-5 x
πΆπ»3πΆπππ» πΆπ»3πΆππ β 0,1 0,1
= 10-5
pH = 5- log 1 = 5 maka setelah penambahan sedikit asam: pada penambahan HCl, maka ion H+ dari HCl akan bereaksi dengan CH3 COO jumlah mol ion H+ = 0,001 mol CH3 COO -
+ H+
--ο
CH3 COOH
Jumlah mol CH3 COOH sesudah ditambahkan HCl CH3 COOH = 0,1 mol + 0,001 mol = 0,101 mol CH3 COO - = 0,1 - 0,001 = 0,099 mol Sehingga : 234
Lampiran 14
[H+] = 10-5 x
0,101 0,099
= 1,02 x 10-5 pH = 5 β log 1,02 = 4, 99 4. Mengecek hasil Setelah menyelesaikan soalnya, periksa kembali jawabannya apakah masuk akal dan tidak lupa menuliskan satuan yang berkaitan dengan soal tersebut. 3. Sebanyak 100 mL 1. Memahami masalah larutan
penyangga Siswa membaca masalah secara menyeluruh dengan hati-hati sebelum
mengandung
NH3
mencoba memecahkan masalah.
dan NH4 Cl masing- 2. Membuat rencana penyelesaian masing 0,1 M. Jika Berdasarkan masalah tersebut, siswa menuliskan apa saja yang diketahui dan ditambahkan 1 ml
yang ditanyakan. Seperti berikut:
larutan NaOH 0,1 Penyelesaian: M, pHnya?
berapakah Dik. jumlah mol basa lemah = 100 mL x 0,1 mol/L = 10 mmol Jumlah mol asam konjugasi = 100 mL x 0,1 mol/L = 10 mmol Jumlah mol basa yang ditambahkan = 1 mL x 0,1 mol/L = 0,1 mmol Dit. pH setelah ditambahkan basa.........?
3. Melaksanakan rencana penyelesaian
235
Lampiran 14
Setelah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan,
siswa dapat
menyelesaikan masalah atau soal dengan menggunakan rumus atau persamaan yang tepat, seperti berikut: NH4 + (aq) + OH- --ο Awal
: 10 mmol
Bereaksi: - 0,1mmol Akhir
:
10 mmol
NH3 (aq) + H2 O (l) 10 mmol
-0,1mmol +0,1 mmol
9,9 mmol
-
10,1 mmol
-
Campuran larutan tetap bersifat penyangga basa karena mengandung NH3 dan NH4 + [OH-] = 1 x 10-5 x
10,1 9,9
= 1,0202 x 10-5 pOH = 4,99 pH = 9,01 4. Mengecek hasil Setelah menyelesaikan soalnya, periksa kembali jawabannya apakah masuk akal dan tidak lupa menuliskan satuan yang berkaitan dengan soal tersebut.
Rumus untuk menghitung nilai akhir tes kemampuan pemecahan masalah :
236
π πππ π¦πππ ππππππππβ π πππ ππππ πππ’π
π₯ 100 %
Lampiran 14
Skor untuk Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
237
Lampiran 14
Skor Indikator 4
1. Memahami masalah
2. Membuat rencana penyelesaian
Membaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum mencoba memecahkannya.
3
2
Membaca masalah menyeluruh tapi kurang memahami dengan baik
1
Tidak membaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum memecahkan masalah
Menulis apa yang diketahui atau Menulis apa yang Menulis apa yang diberikan, diketahui atau diketahui atau kemudian tuliska n diberikan, kemudian tuliskan apa yang diberikan, atau apa apa yang ditanyakan, hampir yang ditanyakan, benar ditanyakan. tapi salah satunya salah
Menggunakan persamaan yang 1. Melaksanakan tepat untukMenggunakan penyelesaian mengerjakan soal. persamaan masalah tepat
Menggunakan yang persamaan untuk 238
yang
Tidak membaca dengan serius
Tidak menuliskan apa yang diketahui atau yang ditanya,
Menggunakan persamaan yang kurang
Lampiran 14
mengerjakan soal, perhitungan hampir benar.
2. Mengecek hasil
Mengecek kembali hasilnya ditandai dengan semua jawaban benar
Mengecek kembali tapi kurang teliti karena hampir semua jawaban benar
239
kurang tepat, perhitungan benar.
Mengecek kembali tapi banyak jawaban salah
tepat, perhitungan tidak benar.
Tidak mengecek kembali hasilnya
Lampiran 14
240
Lampiran 15
KISI β KISI ANGKET SIKAP SPIRITUAL
No. Sikap/ nilai 1.
Butir instrumen
Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang 1,2,3 diberikan dalam mempelajari materi sifat larutan penyangga
2.
Menyadari kebesaran Tuhan
4,5,6
3.
Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh 7,8 bersifat tentatif
239
Lampiran 15
ANGKET SIKAP SPIRITUAL Nama siswa
:
Kelas
:
Materi pokok : Tanggal
:
PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. Berilah tanda cek (β ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari βhari KETERANGAN : 1. SL
: selalu ,apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. SR
: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
3. KD
: kadang-kadang,
apabila
kadang-kadang
melakukan
sesuai
pernyataan 4. TP
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No. Pernyataan 1. 2. 3.
4.
5.
TP
Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa Saya bersyukur ketika mampu mengendalika n diri Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis, tugas dan ulangan materi sifat larutan penyangga dalam tubuh Saya menyadari bahwa materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup merupakan bagian dari kebesaran Tuhan Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita
240
KD SR
SL
Lampiran 15
6.
7. 8
melalui pembelajaran materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Saya menyadari bahwa kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki dalam mempelajari materi sifat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup adalah bagian dari kebesaran Tuhan Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu-waktu Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi
241
Lampiran 15
PETUNJUK PENYEKORAN ANGKET SIKAP SPIRITUAL
1. Keterangan jawaban a. 4
: selalu,apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
b. 3
:sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
c. 2
:kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai
pernyataan d. 1
: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
2. Penskoran a. Perhitungan skor menggunakan skala 1 β 4 b. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : πΊπππ π
ππππππππ π πππ = ππππ πππππ ππππ ππππππππ
242
Lampiran 15
243
Lampiran 15
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL NO. NAMA SISWA
1.
Aminah L. Abduka
2.
Alfrian Sonya Koten
3
Angki Parera
4
Arkam Husaini
5
Carles Tenis
6
Cefanya G. Solu
7.
Dela Bell
8.
Fransiskus Longaday
9.
Geraldi Wabang
10.
Gilang Haning
INDIKATOR
SKOR
Berdoa sebelum pembelajaran
Berdoa sesudah pembelajaran
Berdoa sesuai ajaran
Santun dalam Berdoa
4
3
4
3
243
NILAI
Lampiran 15
11
Inggrid Dopo
12
Jusmina Tefbana
13
Leonardus Tadu
14
Linda Tamonob
15
Maria Toyo
16
Maria Mako
17
Marianes Malese
18
Marselinus Funan
19
Muhammad Syahidin
20
Novita Kaki
21
Oktavianus Lengari
22
Oskaldo Tulak
23
Paulus Natu Thon
24.
Ricardus Tuga
25
Rio Benyamin Landak
244
Lampiran 15
26
Riski Boimau
27
Serli Kedo
28
Stefani R. Ludji
29
Tofilus Lewuk
30
Togar Ambarita
31
Tri Mirwanda Putra
32
Vinsesiana Malileti
33
Vivindah Ramdhania
34
Yohanes Sola
35
Yunit Ningsi Taopan
36
Yustina Miung
37
Julia N. Silla
38
Maria Kelen
39
Lorensa Tanebeth
245
Lampiran 15
Waktu pelaksanaan
Awal
Akhir
Pelajaran
Pelajaran
Keterangan : 1. Nilai 1 jika teramati 2. Nilai 0 jika tidak teramati 3. Cara penyekoran : ππ’πππβ π πππ π¦πππ ππππππππβ ππ’πππβ π πππ ππππ πππ’π
π₯ 100
246
Awal dan akhir pelajaran
Awal dan akhir pelajaran
Lampiran 15
247
Lampiran 17
KISI β KISI ANGKET SIKAP SOSIAL No.
Sikap / Nilai
1.
Rasa ingin tahu
2.
Bertanggung jawab dalam mengerjakan
Butir Instrument 1,2 3
tugas maupun saat presentasi 3.
Menghargai sesama
4.
Bekerja sama dalam mengerjakan soal
4, 5 6
maupun melakukan praktikum 5.
Jujur dalam mengerjakan tugas maupun
7, 8
ketika berinteraksi dengan teman 6.
Teliti dalam mengerjakan tugas maupun saat praktikum
246
9, 10
Lampiran 17
ANGKET SIKAP SOSIAL Nama siswa
: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
Kelas
: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
Materi Pokok
: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
Tanggal
: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
PETUNJUK PENGISIAN: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 2. Berilah tanda cek (β) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.
1. SL
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. SR
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
3. KD
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
4.TP
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
No. 1.
2.
Pernyataan Saya menunjukkan rasa ingin kegiatan pembelajaran materi penyangga Saya menunjukkan rasa ingin mengelola sumber informasi sumber lainnya dalam pembelajaran tentang materi penyangga
TP tahu dalam sifat larutan tahu dalam dari buku kegiatan sifat larutan
247
KD
SR
SL
Lampiran 17
3.
Saya bertanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
4.
Saya menghargai teman-teman yang mengemukakan ide atau pendapatnya Saya menghargai teman dari kelompok lain yang menanggapi atau mengkritik hasil kerja dalam kelompok saya
5.
6.
Saya bekerja sama dalam melakukan percobaan maupun saat berdiskusi dengan anggota kelompok
7.
Saya mengemukakan gagasan dan ide-ide saya dalam mengerjakan soal dengan baik
8.
Saya jujur dalam mengerjakan soal dan saat menganalisis data hasil percobaan
9.
Saya menunjukan Ketelitian dalam melakuka n percobaan dan mengerjakan soal-soal
10. Saya menunjukan kehati-hatian dalam melakukan percobaan dan mengerjakan soal
248
Lampiran 17
PENSKORAN PETUNJUK PENYEKORAN ANGKET SIKAP SOSIAL
1. Keterangan Jawaban a. 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan b. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan c. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang sesuai pernyataan d. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernytaan 2. Penskoran ο Perhitungan skor menggunakan skala 1 β 4 ο PerhitungAn skor akhir menggunakan rumus : πΊπππ π
ππππππππ = ππππ πππππ ππππ πππππππ
249
Lampiran 17
250
Lampiran 19
PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN (KI 4) SIFAT β SIFAT LARUTAN PENYANGGA
No
Keterampilan yang dinilai
Skor yang diberikan
.
4
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Mengukur 10 ml larutan CH3 COOH 0,2 M dan 5 ml larutan CH3 COONa 0,1 M
3.Masukkan secara bersamaan larutan HCl dan NaOH masing- masing 1 ml ke dalam gelas kimia secara bersamaan 4.
Mengukur pH dengan menggunakan kertas lakmus
5.
Mengamati perubahan pH yang terjadi
Nilai akhir dihtiung menggunakan rumus:
π πππ π¦πππ ππππππππβ π πππ ππππ πππ’π
250
x 100
3
2
1
Lampiran 19
KISI β KISI PENILAIAN KETERAMPILAN (KI 4) SIFAT β SIFAT LARUTAN PENYANGGA
No.
Aspek yang dinilai
Kateg o ri
1.
Keterampilan menyiapkan alat dan bahan
4
Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru
3
Sebagian besar dikerjakan oleh siswa
2
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru
3
Sebagian besar dikerjakan oleh siswa
2
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru
3
Sebagian besar dikerjakan oleh siswa
2.
3.
Mengukur 10 ml larutan CH3 COOH 0,2 M
Mengukur 5 ml larutan CH3 COONa 0,1 M
251
kriteria
Lampiran 19
4. Masukkan secara bersamaan larutan HCl dan NaOH masing- masing 1 ml ke dalam gelas kimia secara bersamaan
5.
Mengukur pH dengan menggunakan kertas lakmus
2
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru
3
Sebagian besar dikerjakan oleh siswa
2
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru
3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa
6.
Mengamati perubahan pH yang terjadi
252
2
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru
3
Sebagian besar dikerjakan oleh siswa
2
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
Lampiran 19
253
Lampiran 21
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO SIFAT LARUTAN PENYANGGA Mata Pelajaran Kelas/Semester
: Kimia : XI MIA /II
Tahun Ajaran Waktu Pengamatan
: 2015/2016 :-
Berilah tanda cek (β) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kode S iswa
Kajian Teori / Dasa r Teori
Hasil dan Pemb ahasa n
Prosedur Ekspe rimen
Kelompok 1
Kelompok 2
253
Kesimpul an dan S ar an
Daftar Pus tak a
Lampir Jumlah an
Ket
Lampiran 21
kelompok 3
kelompok 4
254
Lampiran 21
Kelompok 5
Keterangan : 1 2 3 4
: kurang : cukup :baik : sangat baik
255
Lampiran 21
KISI β KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Aspek Peni laia n (1) Kajian teori/dasar teori
Skor 4
3
2
Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut:
Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi:
(1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat
(1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan
256
Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat dua poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan
1
Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan
Lampiran 21
(2) Prosedur Eksp erim en
menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen)
(3) Hasil dan pembahasan
Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) 2) 3) 4) 5)
Rumusan masalah Rumusan hipotesis Variabel eksperimen Alat dan bahan Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)
Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf 257
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) 2) 3) 4) 5)
Rumusan masalah Rumusan hipotesis Variabel eksperimen Alat dan bahan Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi:
1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) 2) 3) 4) 5)
Rumusan masalah Rumusan hipotesis Variabel eksperimen Alat dan bahan Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi:
1) Data dianalisisdenganteknik/m etode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf
Lampiran 21
3)
4)
5)
6)
(4) Kesimpu land an sara n
memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut:
1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil
3)
4) 5)
6)
kesalahan/ ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 258
3)
4) 5)
6)
kesalahan / ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan
3)
4) 5)
6)
kesalahan / ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil
Lampiran 21
(5) Daftarpu stak a
percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut:
3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi:
1) Penulisan sesuai 1) Penulisan sesuai dengan dengan aturan aturan 2) Konsisten 2) Konsisten 3) Memuat literatur3) Memuat literatur- literatur literatur yang ada yang ada dalam badan dalam badan laporan laporan (6) Lampira n
Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli,
Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap 259
2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli,
percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur- literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy
Lampiran 21
2) Data proses analisis yang dianggap penting
260
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Nama kelompok
:
Waktu presentai
:
Materi
:
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
1 - 25
26-50
51- 75
76 - 100
No. Kriteria Penilaian
1.
Penguasaan Materi
2.
Kekompakan/Pembagian Kerja
3.
Penyampaian
Kelompok penilai
:
Total nilai
:
Rata βrata
:
Nilai akhir
:
π πππ π¦πππ ππππππππβ π πππ ππππ ππππ
π₯ 100
259
KISI β KISI INDIKATOR PENILAIAN PRESENTASE
1. Penguasaan Materi Deskriptor
Skor
Tidak menguasai materi yang dipresentasikan
1 - 25
Sedikit menguasai materi yang di presentasikan
26 -50
Cukup menguasai materi yang dipresentasikan
51 - 75
Sangat menguasai materi yang dipresentasikan
76 - 100
2. Kekompakan / pembagian kerja Deskriptor
Skor
Tidak menunjukkan kekompakan dalam menanggap i
1 - 25
pertanyaan kelompok lain Sedikit menunjukkan kekompakan dalam menanggap i
26 -50
pertanyaan kelompok lain Cukup menunjukkan kekompakan dalam menanggap i
51 - 75
pertanyaan kelompok lain Sangat menunjukkan kekompakan dalam menanggap i 76 - 100 pertanyaan kelompok lain
3. Penyampaian Deskriptor
Skor
Tidak mampu menyampaikan materi presentasi dengan
1 β 25
suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sedikit mampu menyampaikan materi presentasi dengan
26 -50
suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Cukup mampu mampu menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan
260
51 β 75
Sangat mampu menyampaikan materi presentasi dengan 76 β 100 suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik RPP 01 Mata pelajaran
: Kimia
Nama Guru
: Advensia Neku
Kelas / semester
: X1 / 2
Pertemuan ke : 1 (satu)
Sub Materi pokok
: sifat larutan penyangga
Waktu
Hari /tanggal
: Senin, 22 April 2016
:
Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan saintifik yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini : No. Aspek yang dinilai
Keterlaksanaan penilaian Ya
I
Pendahuluan ο· Guru memberi
salam
kepada
siswa. ο· Guru meminta siswa
untuk
salah seorang memimpin
doa
memohon berkat Tuhan untuk kegiatan akan
pembelajaran segera
yang
berlangsung
(menanamkan sikap spiritual). ο· Guru siswa
memeriksa
kehadiran (guru
menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas 261
Tidak
1,01,99
2,002,99
3,03,49
3,504,00
sebagai
wujud
kepedulian
lingkungan. ο· Guru
menyampaikan
bahwa
pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelaja r i materi
tentang
sifat
larutan
menyampaikan
tujuan
penyangga ο· Guru
pembelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. ο· Menyampaikan aspek penila ia n yang dilakukan selama proses pembelajaran. II
Kegiatan inti 1. Mengamati a) Guru memberikan motivas i kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi dan meminta siswa untuk mengamati demonstras i tersebut 2. Menanya 6) Merumuskan masalah ο· Guru membimbing siswa untuk bertanya bahwa dari kegiatan tersebut
larutan
bersifat
mana
sebagai
yang larutan
penyangga! ο· Siswa berrtanya tentang : Bagaimana konsep larutan penyangga di atas? Bagaimana Prinsip kerja larutan penyangga di atas?
262
Bagaimana sifat larutan penyangga di atas? 7) Merumuskan hipotesis ο· Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah. ο· Guru
membagi
siswa
dalam
beberapa kelompok ο· Guru membagi LKS dan Bahan Ajar 3. Mengumpulkan data 8) Mengumpulkan data ο· Guru memperkenalkan alat dan bahan
percobaan
beserta
fungsinya masing- masing ο· Guru menanyakan apakah siswa sudah mengerti prosedur kerja ο· Guru
meminta
siswa
untuk
mengambil alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. ο· Guru membimbing siswa untuk melakukan menjawab
percobaan pertanyaan
dan dalam
kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah β langkah yang tertera pada LKS. ο· Guru membimbing siswa dalam melakukan
pengamatan
dan
meminta siswa membuat laporan sementara ο· Guru
memberikan
penilaia n
aspek sosial siswa (misalnya, menunjukan
rasa ingin
tahu,
263
bekerja sama,
peduli,
saling
menghargai pendapat satu sama lain, ketelitian dalam menga mati atau membaca data pengamata n, kejujuran
dalam
mengerjaka n
soal, dll) ο· Guru
memberikan
penilaia n
aspek keterampilan siswa 4. Mengasosiasi 9) Menganalisis data ο· Siswa bekerja kelompok data
sama
untuk
hasil
mereka
dalam
menganalis is
percobaan peroleh
yang dengan
membandingkan pada bahan ajar dan
literatur
terkait
membuktikan
untuk
kebenaran
hipotesis yang mereka buat. 10) Menyimpulkan ο· Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. 5. Mengkomunikasikan ο· Guru meminta
siswa
mengumpulkan
laporan
sementara ο· Masing-masing
kelompok
diwakili
oleh
seorang
siswa
untuk
maju
ke
depan
mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan
percobaan
yang
mereka lakukan, di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya 264
ο· Guru
memberikan
penila ia n
diskusi dan presentasi ο· Guru
memberikan
tanggapan
kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar ο· Setelah kembali
siswa presentasi ke
tempat
dan
duduk
semula, guru memberikan siswa beberapa soal kuis III
Penutup ο· Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami ο· Guru membimbing siswa membuat rangkuman sekaligus penegasan dari pembelajaran yang telah berlangsung ο· Guru memberikan tugas individu dan tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan atas percobaan tadi. ο· Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa mempelajarinya. ο· Guru mengajak siswa untuk menutup kegiatan pembelajaran dengan doa sebagai tanda syukur akan kebesaran Tuhan yang telah membimbing selama proses pembelajaran 265
berlangsung hingga selesai, dan mengucapkan salam penutup IV
Pengelolaan waktu
V
Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias
Keterangan : ο Nilai 1,00 β 1,99
: tidak baik
ο Nilai 2,00 β 2,99
: kurang baik
ο Nilai 3,00 β 3,49
: cukup baik
ο Nilai 3,50 β 4,00
: baik
Untuk menghitung skor yang diperoleh digunakan rumus berikut : ο³ SP ο« SP2 X ο½ 1 2
266
Kupang, April 2016 Pengamat 1
Pengamat 2
( Genoveva Wunga, S.Pd )
( Felpiana Loni Ga, S.Pd )
ANALISIS STATISIK A. Uji Persyaratan 1. Uji Normalitas Data Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nila i akhir keseluruhan hasil belajar siswa Tabel Hasil Belajar Siswa No.
Kode Siswa
NA
1
ALA
88
2
ASK
82
3
AP
87
4
AAH
91
5
CT
82
6
CGS
88
7
DDB
87
8
FASL
84
9
GW
83
10
GH
81
11
IAD
82
12
JT
89
13
LEOMT
83 267
14
LINMT
82
15
MMBT
88
16
MTMM
91
17
MAM
90
18
MF
83
19
MMS
86
20
NK
91
21
OL
83
22
OT
87
23
PNDPT
84
24
RT
92
25
RBL
84
26
RSB
86
27
SOK
89
28
SRL
87
29
TEL
85
30
TDA
91
31
TMP
81
32
VM
87
33
VFR
85
34
YS
90
35
YCWNT
85
36
YM
85
37
JNS
89
38
MEK
89
39
LAT
82
Data terbesar
= 92
Data terkecil
=81 268
n = 39 R = Data terbesar - data terkecil = 92 β 81 = 11 Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 39 = 1 + 3,3 (1,591) = 1 + 5,2503 = 6,25 β 6 Interval Kelas (i)
π
=π
=
11 6
= 1.86 β 2
Tabel Distribusi Frekuensi kelas
Fi
Xi
f.Xi
81-82
7
81,5
570,5
83-84
7
83,5
584,5
85-86
6
85,5
513
87-88
8
87,5
700
89-90
6
89,5
537
91-92
5
91,5
457,5
β
3348,5
Keterangan : Kolom 1
: kelas
Kolom 2
: frekuensi
Kolom 3
: Xi (nilai tengah) =
πππ‘ππ πππ€πβ +πππ‘ππ ππ‘ππ 2
Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Me =
βππ .π₯π βπ
269
Dimana : Me
: mean untuk data bergolong
βf
: jumlah data atau sampel
f.xi
: produk perkalian antara fi pada tiap interval dari data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya Xi. untuk interval pertama 81+82 2
= 81,5
Berdasarkan tabel penolng diatas, maka mean data diatas adalah : ππ = π₯Μ
=
βππ.π₯π βπ
=
3348 ,5 39
= 85,86
Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut : βππ(ππ β π₯Μ
)2 π =β (π β 1) Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 39 siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus diatas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 85,86 Tabel Penolong untuk mengitung standar deviasi dari sampel
Kelas
ππ
πΏπ
ππ β π₯Μ
(ππ β π₯Μ
)2
ππ. (ππ β π₯Μ
)2
81-82
7
81,5
-4,36
19,0096
133,0672
83-84
7
83,5
-2,36
5,5696
38,9872
85-86
6
85,5
-0,36
0,1296
0,7776
87-88
8
87,5
1,64
2,6896
21,5168
89-90
6
89,5
3,64
13,2496
79,4976
91-92
5
91,5
5,64
31,8096
159,048
β
39
-
-
-
432,89
Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah :
270
βππ(ππβπ₯Μ
) 2
S= β
(πβ1)
432 ,89
=β
38
= β 11,392 = 3,4
Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 39 siswa adalah 3,4. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 39, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi-kuadrat. Tabel Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Kelas
Fi
batas kelas
Z-score
btas luas daerah
81-82
7
80,5
-1,58
0,4429
83-84
7
-0,99
0,3389
luas daerah
fe
0,104
4,056
2,13686785
0,1835
7,1565
0,003422378
0,0801
3,1239
2,647956468
-0,207
-8,073
0,000660102
-0,1308
-5,1012
0,15836302
82,5
85-86
6
84,5
-0,40
0,1554
87-88
8
86,5
0,19
0,0753
89-90
6
88,5
0,78
0,2823
91-92
5
90,5
1,36
0,4131
92,5
1,95
0,4744
-0,0613
39
-2,3907
2,847888271 7,795158089
Keterangan : Kolom 1
: kelas interval
Kolom 2
:frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval
Kolom 3
: batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5
Kolom 4
: nilai Z-score =
πππ‘ππ πππππ βπ₯Μ
π
80.5 β 85.86 = β1,58 3.4 82.5 β 85.86 π2 = = β0,99 3.4 π1 =
271
π3 = π4 = π5 = π6 = π1 =
Kolom 5
84.5 β 85.86 = 3.4 86.5 β 85.86 = 3.4 88.5 β 85.86 = 3.4 90.5 β 85.86 = 3.4 92.5 β 85.86 = 3.4
β0,40 0,19 0,78 1,36 1,95
: batas luas daerah, lihat tabel harga Z-score setiap kelas
Kolom 6 : luas daerah= batas luas daerah yang lebih besar -batas luas daerah yang lebih kecil Kolom 7
: fe = n x luas daerah
Kolom 8
2 2 : mencari πβππ‘π’ππ ππππππ ππππππ’πππππ ππ’ππ’π πβππ‘π’ππ =
β(ππ βππ) 2 ππ
2 2 Dengan membandingkan πβππ‘π’ππ dengan nilai ππ‘ππππ , untuk Ξ± = 0,05 dan derajat 2 kebebasan (dk) = k- 2= 6-2 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat ππ‘ππππ = π, πππ dengan kriteria pengujian sebagai berikut : 2 2 Jika πβππ‘π’ππ β€ ππ‘ππππ , maka data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan
dengan analisis korelasi dan regresi 2 2 Jika πβππ‘π’ππ β₯ ππ‘ππππ , maka distribusi data tidak normal
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dimana 2 2 πβππ‘π’ππ β€ ππ‘ππππ atau 7,795158089 β€ 9,488, sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan 2. Uji Korelasi a. Pengujian Hipotesis Hubungan X1 dengan Y Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude siswa dengan hasil belajar kimia Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude siswa dengan hasil belajar kimia Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r β 0 272
Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk korelasi PMM No.
π1
π
π1 2
1
85
88
7225
7744
7480
2
79
82
6241
6724
6478
3
86
87
7396
7569
7482
4
88
91
7744
8281
8008
5
75
82
5625
6724
6150
6
85
88
7225
7744
7480
7
84
87
7056
7569
7308
8
80
84
6400
7056
6720
9
79
83
6241
6889
6557
10
75
81
5625
6561
6075
11
80
82
6400
6724
6560
12
85
89
7225
7921
7565
13
80
83
6400
6889
6640
14
79
82
6241
6724
6478
15
86
88
7396
7744
7568
16
86
91
7396
8281
7826
17
87
90
7569
8100
7830
18
79
83
6241
6889
6557
19
78
86
6084
7396
6708
20
88
91
7744
8281
8008
21
75
83
5625
6889
6225
22
84
87
7056
7569
7308
23
78
84
6084
7056
6552
24
88
92
7744
8464
8096
25
80
84
6400
7056
6720
273
π2
π1 . π
26
82
86
6724
7396
7052
27
87
89
7569
7921
7743
28
82
87
6724
7569
7134
29
82
85
6724
7225
6970
30
87
91
7569
8281
7917
31
78
81
6084
6561
6318
32
84
87
7056
7569
7308
33
78
85
6084
7225
6630
34
87
90
7569
8100
7830
35
79
85
6241
7225
6715
36
82
85
6724
7225
6970
37
86
89
7396
7921
7654
38
84
89
7056
7921
7476
39
75
82
5625
6724
6150
β πΏπ
βY
β πΏπ π
β ππ
β πΏπ .π
3202
3359
263528
289707
276246
β
Langkah 4 . mencari thitung dengan cara memasukan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus : πβππ ππ β (βππ )(βππ )
πππ =
β{πβπππ β (βππ )π }{πβπππ β (βππ )π } =
= = = =
ππΓππππππβ(3202)(3359) β{ππΓ263528β(3202)π}{ππΓ289707β(3359) π} ππππππππβππππππππ β{ππππππππβππππππππ }{ππππππππβππππππππ } 18076
β {24788 } .β{15692 } 18076 β {388973296 } . 18076 19722,4
= 0,917
274
Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable X1 terhadap Y dengan rumus : KP
= π2 x 100 % = 0,9172 x 100% = 0,841 x 100% = 84,1 %
Artinya Kreativitas Non Aptitude memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebanyak 84,1 % dan sisanya ditentukan oleh variable lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutka n pengujian signifikan dengan rumus: rβn β2 β1βr2
π‘βππ‘π’ππ = = = =
0,917β 39 β 2 β1 β (0.9172 ) 0,917 .6,08276 β0,159
5,5779 0,3987
= 13,99 Kaidah Pengujian : o Jika π‘βππ‘π’ππ β₯ π‘π‘ππππ , maka tolak Ho berarti signifikan sedangkan o Jika π‘βππ‘π’ππ β€ π‘π‘ππππ , maka terima Ho berarti tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas dan n = 40 dengan umus derajat bebas (dk) = n2 = 39 - 2 = 37 sehingga diperoleh Ξ± = 0,05 t tabel = 2,042 Langkah 7. Membuat kesimpulan ο§ Berdasarkan perhitungan diatas , Ξ± = 0,05 dan n = 37 ο§ Dk = 40-2 = 38 sehingga diperoleh nilai t tabel = 2,042 Ternyata t hitung β₯ t tabel atau 13,99 β₯ 2,042 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar belajar 275
siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang. b. Pengujian Hipotesis Hubungan X2 dengan Y Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r β 0 Ho : r = 0
Langkah 3 : Membuat table penolong untuk korelasi PM No.
X2
Y
X2 2
Y2
X2 .Y
1
77
88
5929
7744
6776
2
67
82
4489
6724
5494
3
75
87
5625
7569
6525
4
88
91
7744
8281
8008
5
73
82
5329
6724
5986
6
77
88
5929
7744
6776
7
73
87
5329
7569
6351
8
75
84
5625
7056
6300
9
75
83
5625
6889
6225
10
65
81
4225
6561
5265
11
75
82
5625
6724
6150
12
69
89
4761
7921
6141
13
69
83
4761
6889
5727
14
71
82
5041
6724
5822
15
71
88
5041
7744
6248
276
16
88
91
7744
8281
8008
17
73
90
5329
8100
6570
18
67
83
4489
6889
5561
19
71
86
5041
7396
6106
20
77
91
5929
8281
7007
21
69
83
4761
6889
5727
22
81
87
6561
7569
7047
23
79
84
6241
7056
6636
24
88
92
7744
8464
8096
25
73
84
5329
7056
6132
26
73
86
5329
7396
6278
27
71
89
5041
7921
6319
28
65
87
4225
7569
5655
29
71
85
5041
7225
6035
30
81
91
6561
8281
7371
31
65
81
4225
6561
5265
32
75
87
5625
7569
6525
33
73
85
5329
7225
6205
34
67
90
4489
8100
6030
35
69
85
4761
7225
5865
36
69
85
4761
7225
5865
37
65
89
4225
7921
5785
38
71
89
5041
7921
6319
39
67
82
4489
6724
5494
βπΏπ
βπ
βπΏπ π
βππ
βπΏπ . π
2848
3359
209388
289707
245695
β
πππ =
πβππ ππ β (βππ )(βππ ) β{πβπππ β (βππ )π }{πβπππ β (βππ )π } 277
ππΓππππππβ(ππππ)(ππππ)
=
πππππππβπππππππ
= = =
β{ππΓππππππβ(ππππ) π}{ππΓππππππβ(ππππ)π}
β{πππππππβπππππππ }{ππππππππβππππππππ} 15673 β {55028 } .β{15692 } 15673 β {863499376 } .
=
15673 29385 ,36
= 0,533
Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable X2 terhadap Y dengan rumus : KP
= π2 x 100 % = 0,5332 x 100% = 0,284 x 100% = 28,4 %
Artinya kemampuan pemecahan masalah memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebanyak 28,4 % dan sisanya ditentukan oleh variable lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutka n pengujian signifikan dengan rumus: rβn β2 β1βr2
π‘βππ‘π’ππ =
0,533β 39 β 2
=
β1 β (0.5332 )
= =
0,533 x 6,0827 β0,716
3,242 0,85
= 3,814 Kaidah Pengujian :
278
o Jika π‘βππ‘π’ππ β₯ π‘π‘ππππ , maka tolak Ho berarti signifikan sedangkan o Jika π‘βππ‘π’ππ β€ π‘π‘ππππ , maka terima Ho berarti tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas dan n = 39 dengan umus derajat bebas (dk) = n2 = 39 - 2 = 37 sehingga diperoleh Ξ± = 0,05 t tabel = 2,042 Langkah 7. Membuat kesimpulan ο§ Berdasarkan perhitungan diatas , Ξ± = 0,05 dan n = 37 ο§ Dk = 39-2 = 37 sehingga diperoleh nilai t tabel = 2,042 ο§ Ternyata t hitung β₯ t tabel atau 3,814 β₯ 2,042 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar belajar siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang Kupang.
c. Pengujian Hipotesis Hubungan X1, X2 dengan Y Langkah 1 : membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan hasil belajar kimia Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r β 0 Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi ganda : No.
X1
X2
Y
X1 2
Y2
X1 .Y
X2 2
X2 .Y
X1 .X2
1
85
77
88
7225
7744
7480
5929
6776
6545
2
79
67
82
6241
6724
6478
4489
5494
5293
3
86
75
87
7396
7569
7482
5625
6525
6450
4
88
88
91
7744
8281
8008
7744
8008
7744
5
75
73
82
5625
6724
6150
5329
5986
5475
6
85
77
88
7225
7744
7480
5929
6776
6545
7
84
73
87
7056
7569
7308
5329
6351
6132
279
8
80
75
84
6400
7056
6720
5625
6300
6000
9
79
75
83
6241
6889
6557
5625
6225
5925
10
75
65
81
5625
6561
6075
4225
5265
4875
11
80
75
82
6400
6724
6560
5625
6150
6000
12
85
69
89
7225
7921
7565
4761
6141
5865
13
80
69
83
6400
6889
6640
4761
5727
5520
14
79
71
82
6241
6724
6478
5041
5822
5609
15
86
71
88
7396
7744
7568
5041
6248
6106
16
86
88
91
7396
8281
7826
7744
8008
7568
17
87
73
90
7569
8100
7830
5329
6570
6351
18
79
67
83
6241
6889
6557
4489
5561
5293
19
78
71
86
6084
7396
6708
5041
6106
5538
20
88
77
91
7744
8281
8008
5929
7007
6776
21
75
69
83
5625
6889
6225
4761
5727
5175
22
84
81
87
7056
7569
7308
6561
7047
6804
23
78
79
84
6084
7056
6552
6241
6636
6162
24
88
88
92
7744
8464
8096
7744
8096
7744
25
80
73
84
6400
7056
6720
5329
6132
5840
26
82
73
86
6724
7396
7052
5329
6278
5986
27
87
71
89
7569
7921
7743
5041
6319
6177
28
82
65
87
6724
7569
7134
4225
5655
5330
29
82
71
85
6724
7225
6970
5041
6035
5822
30
87
81
91
7569
8281
7917
6561
7371
7047
31
78
65
81
6084
6561
6318
4225
5265
5070
32
84
75
87
7056
7569
7308
5625
6525
6300
33
78
73
85
6084
7225
6630
5329
6205
5694
34
87
67
90
7569
8100
7830
4489
6030
5829
35
79
69
85
6241
7225
6715
4761
5865
5451
36
82
69
85
6724
7225
6970
4761
5865
5658
280
37
86
65
89
7396
7921
7654
4225
5785
5590
38
84
71
89
7056
7921
7476
5041
6319
5964
39
75
67
82
5625
6724
6150
4489
5494
5025
βX1
βX2
βY
βX1 2
βY2
βX1 .Y
βX2 2
βX1 .Y
βX1 .X2
3202
2848
3359
263528
289707
276246
209388
β
245695 234278
Langkah 4 : Menghitung nilai korelasi X1 dan X2 Ringkasan statistik X1 dan X2
ππ₯ 1 π₯ 2 = ππ₯ 1 π₯ 2 =
Simbol statistik
Nilai statistik
N
39
βX1
3202
βX2
2848
β X1 2
263528
β X2 2
209388
β X1 X2
234278
π (βππ π2 ) β (βπ1 )(βπ2 ) β{π. βπ12 β (βπ1 )2 }{π. βπ22 β (βπ2 )2 } 39(234278) β (3202)(2848)
β{39 Γ 263528 β (3202)2 }{39 Γ 209388 β (2848)2 }
281
ππ₯ 1 π₯ 2 =
9136842 β 9119296 β{10277592 β 10252804}{8166132 β 8111104} =
17546 β {24788 } .β{55028}
ππ₯ 1 π₯ 2 =
17546 36932,83
= 0,475
Langkah 4 : Mencari nilai korelasi antar variable dan korelasi ganda (R) denganπΉ ππ ππ π Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik
Nilai Statistik
ππ₯ ππ¦
0.917
ππ₯ 2π¦
0.533
ππ₯ 1 . π₯ 2
0.475
Dari korelasi kemudian dimasukan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus : π.π₯21π¦ + π.π₯22 π¦ β 2(ππ₯ππ¦ ). (ππ₯ 2π¦ ). (ππ₯ 1 π2 ) π
π₯ 1. π₯ 2 π¦ = β 1 β ππ₯21 .π₯ 2
π
π₯ 1 . π₯ 2 π¦ = β
0.9172 + 0.5332 β 2(0.917)(0.533)(0.475) 1 β 0.4752
0.840889 + 0.284089 β 0,46432295 π
π₯ 1 . π₯ 2 π¦ = β 1 β 0,225625 282
1,124978 β 0,46432295 π
π₯ 1 . π₯ 2 π¦ = β 0,774375
π
π₯ 1 . π₯ 2 π¦ = β
0.66065505 0,774375
π
π₯ 1 . π₯ 2 π¦ = β0.85314615 = 0,924 Kontribusi secara simultan R2 X 100 % = 0,9242 X 100 % = 0,854 x 100% = 85,4 % dan sisanya 14,6 % ditentukan oleh variabel lain. Hubunga n kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah terhadap Hasil Belajar tergolong kuat Langkah 5 : Menguji signifkansi dengan rumus F hitung π
2 /π
Fhitung = 1βπ
2 π
βπ β1
=
0,924 2 /2 1β0,924 39β2β1
0,854/2
= 0,146 /36= 0,427/0,004 = 106,75
Kaidah pengujian signifikan : Jika F hitung β₯ F tabel , maka tolak Ho ( signifikan) Jika F hitung β€ F tabel , maka tolak Ho ( tidak signifikan) Taraf signifikan Ξ± = 0,05 Ftabel = F (1-Ξ±) (dk = k). (dk=n- k- 1) Ftabel = F (1-0,05) (dk = 2). (db penyebut =39 - 2- 1) Ftabel = F (0,95) (2) (36) Ftabel = 3,26 Langkah 6 membuat kesimpulan Dengan membandingkan nilaiπΉβππ‘π’ππ dengan nilai πΉπ‘ππππ dengan tingkat kesalahan Ξ± = 0,05 atau 5% dengan rumus F tabel = F {(1 - 0.05) (dk = 2), (dk = 39 - 2 β 1)} =F {(0.95) (2, 36)}, diperoleh F tabel = 3,26, karena Fhitung β₯Ftabel atau 106,75 β₯ 3,26 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubunga n yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik terhadap siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang.
3.
Uji Regresi a. Pengaruh Kreativitas Non Aptitude (X1 ) Terhadap Hasil Belajar (Y) Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat (a) Ha = terdapat pengaruh yang signikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar 283
(b) Ho = tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistic Ha : r β 0 Ho : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong Tabel Pengaruh Kreativitas Non Aptitude Terhadap Hasil Belajar No.
π1
π
π1 2
1
85
88
7225
7744
7480
2
79
82
6241
6724
6478
3
86
87
7396
7569
7482
4
88
91
7744
8281
8008
5
75
82
5625
6724
6150
6
85
88
7225
7744
7480
7
84
87
7056
7569
7308
8
80
84
6400
7056
6720
9
79
83
6241
6889
6557
10
75
81
5625
6561
6075
11
80
82
6400
6724
6560
12
85
89
7225
7921
7565
13
80
83
6400
6889
6640
14
79
82
6241
6724
6478
15
86
88
7396
7744
7568
16
86
91
7396
8281
7826
17
87
90
7569
8100
7830
18
79
83
6241
6889
6557
19
78
86
6084
7396
6708
20
88
91
7744
8281
8008
21
75
83
5625
6889
6225
284
π2
π1 . π
22
84
87
7056
7569
7308
23
78
84
6084
7056
6552
24
88
92
7744
8464
8096
25
80
84
6400
7056
6720
26
82
86
6724
7396
7052
27
87
89
7569
7921
7743
28
82
87
6724
7569
7134
29
82
85
6724
7225
6970
30
87
91
7569
8281
7917
31
78
81
6084
6561
6318
32
84
87
7056
7569
7308
33
78
85
6084
7225
6630
34
87
90
7569
8100
7830
35
79
85
6241
7225
6715
36
82
85
6724
7225
6970
37
86
89
7396
7921
7654
38
84
89
7056
7921
7476
39
75
82
5625
6724
6150
β πΏπ
βY
β πΏπ π
β ππ
β πΏπ .π
3202
3359
263528
289707
276246
β
Langkah 4 :Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus : ο§ Menghitung rumus b ο§ π= π=
π.βπ₯π¦ββπ₯.βπ¦ π.βπ₯2β ( βπ₯ ) 2
39.276246 β3202 .3359 39.263528 β( 3202 ) 2
= 0,73 ο§ Menghitung rumus a π=
βπ¦βπ.βπ₯ π
285
a =
3359β0,73.3202 39
a = 26,19 setelah mendapatkan nilai a dan b, masukan dalam persamaan : π = π + ππ₯ = 26,19 + 0,73π₯ Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus:
π½πΎπππ(π) = JK Reg[a]
=
(βπ)2 π
(3359)2 39
= 289304,6
Langkah 6: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : π½πΎπππ πβπ = π. {βππ β JK Reg[b/a] = b {β ππ β
( β π)( β π) π
= 0,73 {β 276246 β
(βπ)(βπ) π
}
} 3202.3359 39
}
= 338,355 Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : π½πΎπππ = βπ 2 β π½πΎππππβπ β π½πΎπππ[π] JKres = βπ 2 β π½πΎππππβπβ π½πΎπππ[π] = 289707 β 338,355β 289304,6 = 64,045 Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : π
π½ππππ[π ] = π½πΎπππ[π ] RJKReg[a]= JK Reg[a] = 289304,6 Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : π
π½πΎπππ[πβπ ]= π½πΎπππ[πβπ ] RJKReg[bβa] = JK Reg[bβa] = 338,355 Langkah 10 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus
π
π½πΎπ
ππ =
π½πΎπππ πβ2 286
RJKRes =
64,045 39β2
=
64,045 37
= 1,73
Langkah 11 : Menguji signifikan dengan rumus : π
π½πΎπππ(πβπ) πΉβππ‘π’ππ = π
π½πΎπππ 338 ,355 Fhitung = 1,73 = 195,6 Kriteria pengujian sebagai berikut: ο§ Jika πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ artinya terima Ho artinya tidak signifikan ο§ JikaπΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ , maka tolak Ho , Ha terima artinya signifikan Dengan membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel untuk Ξ± = 0,05 berdasarkan F {(1 - 0.05) (dk Reg[bβa] =1), (dk Res = 39 -2 =37 )}, F {(0.95) (1, 37)}. Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 37, maka dicari pada Ftabel didapat nilai Ftabel= 4,11 Langkah 12 : membuat Kesimpulan Setelah dihitung ternyata nilai πΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ , atau 195,6 β₯ 4,11 maka maka tolak Ho, terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar. Menguji Linearitas Langkah 1 : Mencari jumlah kuadrat error (JK E ) dengan rumus : JK E = β (βYΒ² β
(βπ) 2 π
)
Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel penolong berikut : Diurutkan Dari Data No.
X1
Y
Terkecil
Kelompok
n
Y
Ke Data Terbesar 1
85
88
75
2
79
82
75
3
86
87
Menjadi 287
75
82 1
4
81 83
4
88
91
75
82
5
75
82
78
86
6
85
88
78
84 2
4
7
84
87
78
81
8
80
84
78
85
9
79
83
79
82
10
75
81
79
83
11
80
82
79
12
85
89
79
83
13
80
83
79
85
14
79
82
80
84
15
86
88
80
3
5
82
82 4
4
16
86
91
80
83
17
87
90
80
84
18
79
83
82
86
19
78
86
82
87 5
4
20
88
91
82
85
21
75
83
82
85
22
84
87
84
87
23
78
84
84
87 6
4
24
88
92
84
87
25
80
84
84
89
26
82
86
85
88
27
87
89
85
28
82
87
85
89
29
82
85
86
87
30
87
91
86
7
3
88
88 8
4
31
78
81
86
91
32
84
87
86
89
33
78
85
87
90 9
34
87
90
87
288
4 89
35
79
85
87
91
36
82
85
87
90
37
86
89
88
91
38
84
89
88
39
75
82
88
JKE = β (βYΒ² β
(βπ) 2 π
(86+84+81+85) 2
4 (82+83+82+83+85) 2 5
92
4
882 + 912 + 892 β (90+89+91+90) 2
(82+81+83+82) 2 4
) + (862 + 842 +812 +
)+(842 + 822 + 832 + 842 β
(87+8+87+89) 2
4
91
)+(822 +832 + 822 + 832 + 852 β
(862 + 872 + 852 + 852 β 892 β
3
)
= (822 + 812 +832 + 822 β 852 β
10
(86+87+85+85) 4
2
4
4
)+
)+(872 + 872 + 872 + (88+88 +89) 2
)+ (882 + 882 + 892 β (87+88+91+89) 2
(84+82+83 +84) 2
3
) + (872 +
) + (902 + 892 + 912 + 902 β
) + (912 + 912 + 922 β
(91+91+92) 2 3
)
=2+14+6+2,75+2,75+3+0,67+8,75+2+0,6 = 42,59 Langkah 2: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK T C ) dengan rumus: JK T C= JK Resβ JKE = 64,045 β 42,59 = 21,455 Langkah 3: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK T C) RJK T C=
π½πΎππΆ πβ2
21,455
= 10β2 =
21,455 8
= 2,68
Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E) π½πΎ
42,59
πΈ RJK E = πβπ =39β10 =
42,59 29
= 1,468
Langkah 5 : Mencari Nilai Fhitung πππππππ =
πΉπ±π²π»πͺ πΉπ±π²π¬
2,68
=1,468 = 1,83
289
Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian lineritas Kriteria pengujian signifikansi : ο§ Jika πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ
maka tolak Ho artinya data berpola linear,
maka akan dilanjutkan
dengan analisis korelasi dan
regresi
sedangkan ο§ JikaπΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ ,
maka terima Ho artinya data tidak berpola
linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi. Dengan taraf signifikan (πΌ) = 0.05 πΉπ‘ππππ = πΉ(1βπΌ) (ππ ππΆ ,
ππ πΈ)
= πΉ(1β0,05) (ππ=10β2,
ππ=39β10 )
= πΉ(0,95)(8,29) πΉπ‘ππππ = 2,28 Langkah 7 : Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ, ππ‘ππ’ 1,83 β€ 2,28 maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. Langkah 8 : Membuat Kesimpulan Variabel kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar berpola Linear.
b. Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah (X2 ) Terhadap Hasil Belajar (Y) Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat (a) Ha = Terdapat pengaruh yang signikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar (b) Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r β 0 Ho : r = 0
Langkah 3 : Membuat tabel penolong 290
Tabel Pengaruh kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar No.
X2
Y
X2 2
Y2
X2 .Y
1
77
88
5929
7744
6776
2
67
82
4489
6724
5494
3
75
87
5625
7569
6525
4
88
91
7744
8281
8008
5
73
82
5329
6724
5986
6
77
88
5929
7744
6776
7
73
87
5329
7569
6351
8
75
84
5625
7056
6300
9
75
83
5625
6889
6225
10
65
81
4225
6561
5265
11
75
82
5625
6724
6150
12
69
89
4761
7921
6141
13
69
83
4761
6889
5727
14
71
82
5041
6724
5822
15
71
88
5041
7744
6248
16
88
91
7744
8281
8008
17
73
90
5329
8100
6570
18
67
83
4489
6889
5561
19
71
86
5041
7396
6106
20
77
91
5929
8281
7007
21
69
83
4761
6889
5727
22
81
87
6561
7569
7047
23
79
84
6241
7056
6636
24
88
92
7744
8464
8096
25
73
84
5329
7056
6132
26
73
86
5329
7396
6278
291
27
71
89
5041
7921
6319
28
65
87
4225
7569
5655
29
71
85
5041
7225
6035
30
81
91
6561
8281
7371
31
65
81
4225
6561
5265
32
75
87
5625
7569
6525
33
73
85
5329
7225
6205
34
67
90
4489
8100
6030
35
69
85
4761
7225
5865
36
69
85
4761
7225
5865
37
65
89
4225
7921
5785
38
71
89
5041
7921
6319
39
67
82
4489
6724
5494
βπΏπ
βπ
βπΏπ π
βππ
βπΏπ . π
2848
3359
209388
289707
245695
β
Langkah 4 : memasukan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus : ο§ Menghitung rumus b π=
π. βπ₯π¦ β βπ₯. βπ¦ π. βπ₯2 β (βπ₯ )2
π=
39 . 245695 β2848.3359 39.209388β ( 2848 ) 2
= 0,28 ο§ Menghitung rumus a π= a =
βπ¦ β π. βπ₯ π 3359β0,28 . 2848 39
a = 65,68 setelah mendapatkan nilai a dan b, masukan dalam persamaan : π = π + ππ₯ = 65,68 + 0,28π₯ Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus:
π½πΎπππ(π) =
2 (βπ) 292 π
JK Reg[a]
=
(3359)2 39
= 289304,6
Langkah 6: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : π½πΎπππ πβπ = π. {βππ β JK Reg[bβa] = b {β ππ β
( β π)( β π) π
= 0,28 {β 245695 β
(βπ)(βπ) π
}
}
2848.3359 39
}
= 112,5 Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : π½πΎπππ = βπ 2 β π½πΎππππβπ β π½πΎπππ[π] JKres = βπ 2 β π½πΎππππβπβ π½πΎπππ[π] = 289707 β 112,5 β 289304,6 = 289,9 Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : π
π½π ] = =π½πΎ πππ[π ] RJKReg[a] =πππ[π JK Reg[a] 289304,6 Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : π
π½πΎπππ[πβπ ]= π½πΎπππ[πβπ ] RJKReg[bβa] = JK Reg[bβa] = 112,5 Langkah 10 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus
RJKRes =
289 ,9 39β2
π
π½πΎπ
ππ =
=
289 ,9 37
π½πΎπππ πβ2
= 7,835
Langkah 11 : Menguji signifikan dengan rumus : π
π½πΎπππ(πβπ) πΉβππ‘π’ππ = 112 ,5 π
π½πΎ Fhitung = 7,835 = 14,36 πππ 293
Kriteria pengujian sebagai berikut: ο§ Jika πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ artinya terima Ho artinya tidak signifikan ο§ JikaπΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ , maka tolak Ho , Ha terima artinya signifikan Dengan membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel untuk Ξ± = 0,05 berdasarkan F {(1 - 0.05) (dk Reg[bβa] =1), (dk Res = 39 -2 =37 )}, F {(0.95) (1, 37)}. Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 37, maka dicari pada Ftabel didapat nilai Ftabel= 4,11 dengan Langkah 12 : membuat Kesimpulan Setelah dihitung ternyata nilai πΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ , atau 14,36 β₯ 4,11 maka maka tolak Ho, terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar. Menguji Linearitas Langkah 1 : Mencari jumlah kuadrat error (JK E ) dengan rumus :
X2
Y
Diurutkan dari Data yang Terkecil ke Data yang Terbesar
1
77
88
65
2
67
82
65
No.
Kelompok
n
Y
83 87 1
4
3
75
87
65
81
4
88
91
65
89
5
73
82
67
82
6
77
88
67
83 2
4
7
73
87
67
90
8
75
84
67
82
9
75
83
69
89
10
65
81
69
83
11
75
82
69
12
69
89
13
69
14
71
Menjadi
3
5
83
69
85
83
69
85
82
71
294
4
6
82
15
71
88
71
88
16
88
91
71
86
17
73
90
71
89
18
67
83
71
85
19
71
86
71
89
20
77
91
73
82
21
69
83
73
87
22
81
87
73
90 5
6
23
79
84
73
84
24
88
92
73
86
25
73
84
73
85
26
73
86
75
87
27
71
89
75
84
28
65
87
75
29
71
85
75
82
30
81
91
75
87
31
65
81
77
88
32
75
87
77
33
73
85
77
34
67
90
79
35
69
85
81
6
7
5
3
83
88 91
8
1
9
2
84 87
36
69
85
81
91
37
65
89
88
91
38
71
89
88
39
67
82
88
JKE = β (βYΒ² β
(βπ) 2 π
(82+83 +90+82) 2
4 (89+83+83+85+85) 2 5
3
91 92
)
= (832 + 872 + 812 + 892 β 822 β
10
(83+87+81+89) 2 4
) + (822 + 832 +902 +
)+(892 +832 + 832 + 852 + 852 β
)+(822 + 882 + 862 + 892 + 852 + 892 β 295
(82+88 +86+89+85+89) 2
) + (822 + 872 + 902 + 842 + 862 + 852 β
6 (82+87 +90+84+86+85) 2
)+(872 + 842 + 832 + 822 + 872 β
6 (87+84 +83+82+87) 2
)+ (882 + 882 + 912 β
5
(872 + 912 β
(87+91)
2
2
(88+88+91) 2
)+(912 + 912 + 922 β
3
) +(842 β
(91+91+92) 3
2
(84) 2 1
)+
)
= 40 + 44,75 + 24+ 37,5 + 37,3 + 21,2 + 6 + 0+ 8 + 0,67 = 219,42 Langkah 2: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK T C ) dengan rumus: JK T C= JK Resβ JKE = 289,9β 219,42 = 70,48 Langkah 3: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK T C) RJK T C=
π½πΎππΆ πβ2
70,48
=
10β2
=
70,48 8
= 8,81
Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E) π½πΎ
219,42
πΈ RJK E = πβπ =39β10 =
219,42 29
= 7,57
Langkah 5 : Mencari Nilai Fhitung πππππππ =
πΉπ±π²π»πͺ πΉπ±π²π¬
8,81
=7,57 = 1,1638
Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian lineritas Kriteria pengujian signifikansi : ο§ Jika πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ ,maka tolak Ho artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan
dengan analisis korelasi dan
regresi
sedangkan ο§ JikaπΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ , maka terima Ho artinya data tidak berpola linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelas dan regresi. Dengan taraf signifikan (πΌ) = 0.05 πΉπ‘ππππ = πΉ(1βπΌ)(ππ ππΆ,
ππ πΈ)
= πΉ(1β0,05) (ππ=10 β2, = πΉ(0,95)(8,29) πΉπ‘ππππ
= 2,28
296
ππ =39β10)
Langkah 7 : Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ , ππ‘ππ’ 1,1638 β€ 2,28 maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. Langkah 8 : Membuat Kesimpulan Variabel kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar berpola linear.
c. Pengaruh X1 , X2 terhadap Y Langkah 1 : membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2015/2016 Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativivtas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan saintifik pada materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016 Langkah 2 : membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : R β 0 Ho : R = 0 Langkah 3 : membuat tabel penolong Ringkasan statistik untuk X1 terhadap Y
Ringkasan statistik untuk X2 terhadap Y
Simbol
Nilai
Simbol
N
39
β X1
3202
β X2
2848
β X1
3202
βY
3359
βY
3359
β X2
2848
Nilai
Ringkasan statistik untuk X1 terhadap X2 Simbol
39
nilai 39
β X1 2
263528
β X2 2
209388
β X1 2
263528
β Y2
289707
β Y2
289707
β X2 2
209388
β X1 Y
276246
β X2 Y
245695
β X1 X2
234278
Langkah 4 : menghitung nilai-nilai persamaan b1 , b2 dan a :
297
(β π₯ 1) 2
a.
βπ₯ 12 = βπ₯ 12 β
b.
βπ₯ 22 = βπ₯ 22 β
c.
βπ 2 = βπ 2 β
d.
βπ₯ 1 π = βπ₯ 1 π β
e.
βπ₯ 2 π = βπ₯ 2 π β
f.
βπ₯ 1 π₯ 2 = βπ₯ 1 π₯ 2 β
= 263528 β
π (β π₯ 2 ) 2 π (β π) 2 π
( 3202) 2
= 209388 β = 289707 β
(β π 1 )(β π) π (β π 2 )(β π) π ( π1 )( π2) π
= 635,59
39
( 2848) 2 39 ( 3359) 2 39
= 276246 β = 245695 β = 234278 β
= 1410,97 = 402,4 ( 3202) ( 3359) 39
( 2848 )( 3359) 39 ( 3202 )( 2848) 39
= 463,5 = 401,87
= 449,89
Kemudian masukkan hasil dari kuadrat ke persamaan b 1 , b2 dan a : (βπ₯ 22 )(βπ₯ 1 π¦) β (βπ₯ 1 π₯ 2 )(βπ₯ 2 π¦) π1 = (βπ₯ 12 ). (βπ₯ 22 ) β (βπ₯ 1 π₯2 )2 π1 =
(1410,97)(463,5) β (449,89)(401,87) (635,59). (1410,97) β (449,89)2 π1 =
(653984,59) β (180797,29) (896798,4) β (202401,01) π1 =
(473187,3) (694397,39)
π1 = 0,681
(βπ₯ 12 )(βπ2 π¦) β (βπ₯ 1 π₯2 )(βπ₯1 π¦) π2 = (βπ₯ 12 )(βπ₯ 22 ) β (βπ₯ 1 π₯2 )2 (635,59)(401,87) β (449,89)( 463,5) (635,59)( 1410,97) β ( 449,89)2 (255424,55) β (208524,015) π2 = (896798,42) β ( 202401,01) π2 =
π2 =
(46900,535) (694397,41)
π2 = 0,0675 a= a=
βπ
β π1 (
π 3359 39
βπ1 π
) β π2 (
β 0,681 (
3202 39
π
)
) β 0,0675 (
a = 25,298 298
βπ2
2848 39
)
Jadi persamaan regresi ganda (αΊ) = a + b1 XI + b2 X2 = 25,298+ 0,681 X1 + 0,0675 X2 Langkah 5 : mencari korelasi ganda
π βπ₯ π¦ + π2 βπ₯ 2 π¦ (π
π₯ 1. π₯ 2 π¦) = β 1 1 βπ¦ 2
0,681(463,5) + 0.0675(401,87) (π
π₯1. π₯ 2 π¦) = β 402,4
315,6435 + 27,126225 (π
π₯ 1. π₯ 2 π¦) = β 402,4 342,7697 (π
π₯ 1. π₯ 2 π¦) = β 402,4 (π
π₯ 1. π₯ 2 π¦) = β0,851813431 (π
π₯1. π₯ 2 π¦) = 0,923
Langkah 6 : mencari nilai kontribusi korelasi ganda πΎπ = (π
π₯1 π₯ 2 )2 π₯100% πΎπ = (0,923)2 π₯100% πΎπ = 0,8518π₯100% πΎπ = 85,18 % Langkah 7 : menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan Ftabel πΉβππ‘π’ππ πΉβππ‘π’ππ =
π
2 ( π β π β 1) = π (1 β π
2 ) 0,9232 (39 β 2 β 1) 2 (1 β 0.9232 )
πΉβππ‘π’ππ =
30,6648 0,2964
299
πΉβππ‘π’ππ = 103,457 ππ‘ππ’ 103 Dengan membandingkan nilaiπ‘βππ‘π’ππ dengan nilai πΉπ‘ππππ dengan tingkat kesalahan Ξ± = 0,05 atau 5% dengan rumus F table = F {(1 - 0.05) dk β 2), (dk = 39 - 2 β 1)} =F {(0.95) (2, 36)} Maka dicari pada ftabel didapat nilai ftabel = 3,26 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: ο§ Jika πΉβππ‘π’ππ β₯πΉπ‘ππππ berarti signifikan sedangkan ο§ Jika πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ berarti tidak signifikan Kesimpulan :
Karena Fhitung β₯Ftabel atau 103 β₯ 3,26 maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude dan kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik terhadap siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Kupang.
300
DOKUMENTASI PENELITIAN Siswa memulai pelajaran dengan berdoa
Siswa melakukan demonstrasi
Siswa mengajukan pertanyaan
Guru menjelaskan materi larutan penyangga
301
Siswa melakukan praktikum
Siswa berdiskusi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Guru memberi penguatan
302
Menutup pelajaran dengan doa
303
SURAT PENELITIAN
304
305
306
307
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung : Refika Aditama Aji, Septiko. Dkk. 2015. Pengembangan Asesmen untuk Mengukur Kemampuan Memecahkan Masalah, Bekerjasama dan Berkomunikasi Calon Guru Fisika. Journal of Innovative Science Education 4 (2) (2015), ISSN 2252 β 6412. Semarang: Universitas Negeri Semarang Aunurrahman.2014. belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta Ayan, Jordan E. 1997. Bengkel Kreativitas. Bandung : Penerbit Kaifa Dhiu,
Margaretha. 2012. Pengantar Pendidikan;
Konsep, Dasar, dan Aplikasi untuk
Pendidik dan Pemerhati Masalah Pendidikan. Ende: Nusa Indah Fitriana, Hanny. 2010. Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa. Jakarta: Universitas Islam
terhadap
Negeri
Syarif
Hidayatullah. Fitriana, Ika Nugraha. 2010. Studi Komparasi Laboratorium Riil dengan Laboratorium Virtual pada Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1 Cilacap Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Hertiavi,
M.A. dkk. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 53-57, Januari 2010, ISSN : 1693-1246. Kaligondang
:
SMK
Negeri 1, Semarang : Universitas Negeri Semarang
Husna, dkk. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Seklah Menengah Pertama melalui Model Pembelajaran Tipe Think-Pair_share (TPS). Jurnal Peluang, Volume 1, Nomor 2, April 2013, ISSN : 2302-5158. Banda Aceh : Unsyiah dan Bandung : Alam UPI
308
Jata, Romualdus. 2014. Pengaruh Kreativitas Siswa terhadap Hasil
Belajar
dengan
Penerapan Pendekatan Saintifik Materi Pokok Ikatan Kimia pada Siswa Kelas X Mia SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang Tahun Ajaran 2014/2015. Kupang: UNWIRA Khudori, Mukh., et. al, 2012. Pembelajaran IPA dengan Metode TGT Menggunakan Media Games Ular Tangga dan Puzzle Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas. Jurnal Inquiry Vol. 1 No. 2, 2012 (hal 154-162), ISSN: 2252-7893. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Klau, Maria Elsiana. 2015. Pengaruh Kreativitas dan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar pada Materi Pokok Larutan Penyangga dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing siswa kelas XI MIA SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang tahun pelajaran 2014/2015. Kupang: UNWIRA. Muchlis,
Effie Efrida. 2012. Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) terhadap Perkembangan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas Ii Sd Kartika 1.10 Padang. Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2, Desember 2012, ISSN : 1412-3617. Bengkulu : Universitas Bengkulu Munandar, S.C. Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT Rineka Cipta Muqodas, Idat. 2015. Mengembangkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Metodik Didaktik Vol. 9, No. 2, Januari 2015. Purwakarta: Universitas Pendidikan Indonesia. Purba, Michael. 2006. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Purba, Michael. 2007. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Qulub, Tathmainul. 2015. Pengembangan Paket Tes Soal Terbuka (Open-Ended Problem) untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Segiempat dan Segitiga SMP Kelas VII. Jember : Universitas Jember Riduwan dan H. Sunarto. 2013. Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
309
Sapu, Yohanes M. 2015. Pengaruh Kecerdasan Emosinal dan Kreativitas Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Kimia melalui Pendekatan Saintifik pada Materi Pokok Reaksi Redoks siswa kelas X MIA SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Kupang: UNWIRA. Sengo, Fulgensia. 2015. Pengaruh Sumber Belajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik pada Materi Pokok Sistem Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang tahun Ajaran 2014/2015. Kupang: UNWIRA. Siagan, Roida R.F. dan Nurfitriyanti, Maya. 2012. Metode Pembelajaran Inquiry dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kreativitas Belajar. Jurnal Formatik Vol. 2, No. 1: 35-44, 2012, ISSN: 2088-351X. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor β Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta Sudarmo,
Unggul.
2014. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XI, Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga Wena, Made. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara
310