BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan Pendekatan Kontekstual materi pokok Elastisistas pada peserta didik kelas XI IPA SMA Swasta Beringin Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 13 peserta didik adalah optimal. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual materi pokok Elastisitas pada peserta didik kelas XI IPA SMA Swasta Beringin Kupang yang mecakup: perencanaan perangkat pembelajaran,
pelaksanaan
pembelajaran
dan
perencanaan
evaluasi
pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik. 2. Indikator Hasil Belajar dalam proses pembelajaran IPA (Fisika) pada materi pokok Elastisitas dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual semuanya tuntas. 3. Hasil Belajar peserta didik kelas XI IPA SMA Swasta Beringin Kupang dalam proses pembelajaran
IPA (Fisika) pada materi pokok Elastisitas dengan
menerapkan Pendekatan Kontekstual sebagian besar tuntas. 4. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual adalah sangat baik.
B. Saran Guna mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut: 1. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan suatu model atau pendekatan pembelajaran, guru harus memperhatikan pengelolaan waktu dan kerakteristik peserta didik sehingga semua aktivitas peserta didik benar-benar dikembangkan dan terakomodir. 2. Sebagai guru harus lebih banyak menguasai strategi, model serta metode yang tepat agar digunakan pada masing-masing indikator secara bervariasi sehingga dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik. 3. Guru harus melatih dan membimbing peserta didik untuk aktif dan semangat selama proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pesrta didik baik dari aspek kognitif, proses, afektif dan psikomotor. 4. Guru harus banyak memberikan latihan soal kepada peserta didik dan guru perlu melakukan kegiatan eksperimen dan diskusi kelompok selama kegiatan pembelajaran. Hal penting yang harus dan selalu diingat bahwa tidak ada satu model atau pun pendekatan pembelajaran yang paling ampuh untuk segala situasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://sharewithlinggar-blogspot.com/2013/03/pendekatan-pembelaja rankontesktual. html di ambil tanggal 20 seprember 2015.
. Pedoman Akademik, Tata Krama dan Kemahasiswaan. Kupang: UNWIRA, 2009. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, 2012. BSNP. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Tingkat Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud, 2008. Fathurroman, Pupuh. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika aditama, 2007. Fitria, Rizka. http://wordpress.com/2011/04/30/sikap-belajar-peserta-didik di Ambil tanggal 25 september 2015. Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2011. Kanginan, Marten. IPA FISIKA Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga, 2007. Karim, Saeful, dkk. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Kencana, 2010. Pon, Hastuti Bertonia. Penerapan Pendekatan Kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) Pada Materi Pokok Gerak Lurus Peserta Didik XA SMA Reformasi Kupang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Kupang: UNWIRA, 2012. Pratiwie P. Rini, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 4 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Sanjaya, Wina. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana, 2006. . Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta, 2012. Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik, Surabaya: Pustaka, 2007.
LAMPIRAN 01
SILABUS Nama Sekolah
: SMA Swasta Beringin Kupang
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/ Semester
: XI IPA / I
Standar Kompetensi
: Menganalisis Gejala Alam dan Keteraturannya dalam Cakupan Mekanika Benda Titik.
Penilaian Materi Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Teknik
Bentuk
Contoh
Istrumen
Instrumen
Tes
Uraian
Terlampir
Tertulis
dan
Pokok
3.
Menaganalisis pengaruh pada
gaya
1. Mendeskripsika n elastisitas bahan
elastisitas
Peserta didik mendiskusikan pengertian elastisitas Peserta didik mendiskusikan tentang sifat elastis suatu bahan
bahan.
Elastisitas
Pilihan Ganda
2. Mendeskripsika n hubungan antara tegangan dengan regangan.
Peserta didk melakukan diskusi tentang pengertian tegangan, regangan serta
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
2 JP
1. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2. Dwi Satya palupi,
menentukan antara
hubungan
tegangan
dan
regangan 3. Mendeskripsika n modulus elastis
Peserta didik melakukan diskusi tentang pengertian modulus elastis Peserta didik melakukan eksperimen dan pengambilan data eksperimen untuk menentukan modulus elastisitas Peserta didik menghitung modulus elastisitas pegas spiral berdasarkan data eksperimen Peserta didik menghitung besarnya modulus elastisitas menggunakan persamaan
F l E A l
berdasarkan data eksperimen.
4. Mendeskripsika n
Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan pegas spiral untuk menjelaskan hukum
Tes
Terlampir
Unjuk
Tes Uji
Kerja
Petik Kerja
Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas , 2009. 3. BAPD. 4. LKPD. 5. Alat dan bahan praktikum brupa: statip, pegas spiral, mistar, benang, stopwatch, busur derajat, beban.
Hukum Hooke.
5. Menganalisis susunan pegas.
\
6. Mendeskripsika n pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari. 7. Mendeskripsika n simpangan, kecepatan partikel, percepatan partikel, fase, energi serta
Hooke. Peserta didik melakukan pengumpulan data eksperimen Peserta didik menghitung tetapan gaya/konstanta dari pegas spiralberdasaran data eksperimen, dengan menggunakan persamaan F = kΔx. Peserta didik melakukan diskusi tentang jenis-jenis susunan pegas. Peserta didik melakukan diskusi untuk menentukan tetapan/konstanta pengganti dari masingmasing susunan pegas Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber belajar mengenai pemanfaatan pegas dalam keseharian. Peserta didik melakukan diskusi untuk menjelaskan simpangan, kecepatan ,percepatan partikel dan energi pada gerak harmonik. Peserta didik melakukan eksperimen untuk menjelaskan periode dan
Hukum Hooke
Terlampir Tes Unjuk
Tes Uji
Kerja
Petik Kerja 2 JP
Terlampir Tes Tertulis
Uraian dan Pilihan Ganda
4.
Menganalisis
periode dan frekuensi pada gerak harmonis
frekuensi gerak harmonik pada pegas dan ayunan sederhana.
hubungan antara gaya
dengan
gerak getaran.
Peserta didik menjelaskan hubungan antara periode pegas dengan massa beban dan amplitudosesuai dengan data eksperimen yang di peroleh. peserta didik melakukan eksperimen untuk menjelaskan hubungan antara panjang tali terhadap periode dan frekuensi.
Gerak
Terlampir
Harmonik
Tes
Sederhana
Tertulis Uraian dan Pilihan Ganda
Terlampir Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja
Mengetahui
kupang,November 2015
Kepala sekolah
peneliti
Drs. Paulus Genakari
Sonifit Marius Pasi
Nip:
LAMPIRAN 02
BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD) I.
Standar Kompetensi 1. Menganalisis gejalah alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
II.
Kompetensi Dasar 1.3.Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan 1.4.Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
III.
Indikator 1. Mendeskripsikan elastisitas bahan 2. Mendeskripsikan hubungan antara tegangan dan regangan 3. mendeskripsikan modulus young 4. menggunakan persamaan
untuk menyelesaikan soal-soal
5. Mendeskripsikan Hukum Hooke. 6. Menganalisis susunan pegas 7. Mendeskripsikan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari 8. Mendeskripsikan simpangan pada gerak harmonis sederhana 9. Mendeskripsikan kecepatan dan percepatan pada gerak harmonis sederhana 10. Mendeskripsikan fase pada gerak harmonis 11. Mendeskripsikan energi pada gerak harmonis sederhana 12. Mendeskripsikan periode dan frekuensi pada gerak harmonis sederhana
IV.
Tujuan Agar peserta didik dapat: 1. Menjelaskan elastisitas bahan 2. Menjelaskan tegangan 3. Menjelaskan regangan 4. Menjelaskan hubungan antara tegangan dan regangan 5. Menjelaskan modulus Young 6. Menjelaskan hubungan antara modulus Young dan sifat elastis 7. Menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan persamaan 8. Menentukan tetapan pegas pengganti seri 9. Menentukan tetapan pegas pengganti pararel 10. Menentukan tetapan pegas campuran 11. Menjelaskan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari 12. Menentukan simpangan pada gerak harmonik 13. Menentukan kecepatan dan percepatan pada gerak harmonis 14. Menentukan fase pada gerak harmonis 15. Menentukan energi pada Gerak Harmonis 16. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada bandul sederhana. 17. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada pegas
ELASTISITAS
Di SMP, telah dipelajari konsep energi potensial dan energi kinetik. Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Energi ini tersembunyi dalam benda, tetapi jika diberi kesempatan dapat dimanfaatkan. Contoh benda-benda yang memiliki energi potensial, antara lain, karet ketapel, tali busur, dan pegas. Energi potensial elastis atau energi potensial pegas yang disebabkan oleh gaya selalu menentang perubahan bentuk benda. Sifat elastis zat merupakan faktor yang selalu diperhitungkan dalam dunia teknik, terutama teknik bangunan. Hal ini erat kaitannya dengan ilmu kekuatan bahan (spaningleer). Ilmu ini mempelajari gaya-gaya yang timbul di dalam bahan (kayu, beton, dan baja). Gaya-gaya tersebut meliputi gaya tarik, tegangan geser, lenturan, puntiran, dan sebagainya. Pengetahuan tentang hal ini untuk mengetahui perubahan bentuk yang terjadi pada bahan karena adanya gaya-gaya tersebut. A. Elastisitas 1. Pengertian Elastisitas Perhatikan sebuah karet gelang atau karet pentil yang ditarik/ diberi gaya kemudian dilepaskan. Apa yang terjadi? Karet tersebut akan kembali ke keadaan semula. Suatu gaya dapat menyebabkan perubahan bentuk pada benda perubahan yang umumnya terjadi adalah perubahan panjang dan volume. Elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula ketika gaya yang bekerja pada benda tersebut ditiadakan. Salah satu benda yang mempunyai elastisitas/sifat elastis yang cukup besar adalah karet. Selain sifat elastis, ada juga benda yang memiliki sifat plastis/tak elastis yaitu ketika gaya yang dikerjakan pada benda ditiadakan maka benda tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sifat plastis ini timbul jika gaya yang diberikan melebihi
batas elastisitas benda. Contoh benda yang mempunyai sifat plastis yang cukup besar adalah lilin, tanah liat, dan plastisin. 2. Tegangan dan Regangan Perubahan bentuk (deformasi) dan ukuran benda bergantung pada arah dan letak gaya luar yang diberikan. Ada beberapa jenis deformasi yang bergantung pada elastisitas benda, antara lain tegangan (stress) dan regangan (strain). Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Tegangan (stress) didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penampang benda. Secara matematis dituliskan:
F A
.................................................................................... (1)
Dengan:
: tegangan (Pa) F: gaya (N) A: luas penampang (m2) Tegangan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu regangan, mampatan, dan geseran, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
F
Tanpa tegangan
Renggangan
F F
F Mampatan
Geseran Gambar 1.1 jenis-jenis tegangan
Rengangan merupakan perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah gaya yang berlawanan arah (menjauhi pusat benda) dikenakan pada ujung-ujung benda. Secara matematis regangan didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang batang dengan panjang mula-mula dinyatakan:
e
L L
...................................................................................(2)
Dengan: e= renggangan
L = pertambahan panjang (m) L = panjang mula-mula (m) Mampatan adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah gaya yang berlawanan arah (menuju pusat benda) di kenakan pada ujung ujung benda. Geseran adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah gaya yang berlawanan arah di kenakan pada sisi – sisi bidang benda 3. Modulus Elastisitas/Modulus Young
Modulus
Elastisitas/Modulus
Young
merupakan
angka
yang
menggambarkan tingkat elastisitas suatu bahan. Semakin tinggi modulus elastisitasnya, bahan semakin kaku. Ini berarti untuk menekan atau merenggangkan suatu bahan dengan modulus elastisitas yang besar dibutuhkan gaya yang besar pula. Dengan kata lain, semakin besar modulus Young bahan semakin tidak elastis. Modulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan renggangan. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut: Y E
...............................................................................................(3) e
e
F/A L / L
F L Y A L
.................................................................(4)
Dengan: Y = modulus Young (N/m2) F = gaya (N) L = panjang mula-mula (m)
L = pertambahan panjang (m) A = luas penampang (m2)
Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenis benda (komposisi benda), tidak bergantung pada ukuran atau bentuk benda. Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat kalian lihat pada Tabel 2.1. Satuan SI untuk Y adalah pascal (Pa) atau N/m2 Nilai modulus Young yang beberapa jenis bahan di tunjukkan pada tabel berikut
. Modulus Young beberapa jenis bahan CONTOH SOAL 1. Sebuah kawat tembaga dengan luas penampang 2 mm2 mempunyai modulus Young 1,2 x 10-10 N/m2. jika panjang kawat mula-mula 50 cm. tentukanlah a. Tegangan (σ) b. Pertambahan panjang (Δl) c. Regangan (e) yang dialami oleh batang baja tersebut Penyelesaian: Diketahui : Y =1,2 x 1010 Nm-2
A = 2 mm2 = 2 x 10-6 m2 l0 = 50 cm = 0,5 m F = 160 N Ditanya : a. σ = …. ? b. Δl = …. ? c. e = …. ? Jawab: a. Tegangan (σ)
b. Pertambahan panjang (Δl)
= 3,3 x 10-3m c. Regangan (e)
2. Suatu batang baja yang panjangnya 30 m, penampangnya berukuran 3 mm x 2 mm. Modulus elastisitas bajanya = 200 103N/ mm2. jika pada ujung
batang ditarik dengan gaya 50 N, maka hitunglah perpanjangan batang bajanya. Penyelesaian: Diketahui: l0 = 30 m A = 3 mm x 2mm = 6 mm2 = 6 x 10-6 m2 F = 50 N Y = 200 x 103 N/mm2 = 2 x 1011 N/ m2 Ditanya:
m jadi perpanjangan batang bajanya adalah 1,25 x
m
3. Kawat tembaga mempunyai panjang 2 m dan luas penampang 2 mm2 (Y = 11 x 1010 Nm-2). Apabila kawat tersebut diberi beban seberat 20 N, berapa pertambahan panjang kawat tersebut ? Penyelesaian: Diketahui : F = 20 N , l0 = 2 m, A = 2 mm2 = 2 x 10-6 m Y = 11 x 1010 Nm-2 Ditanya : Δl = …. ? Penyelesaian : F L Y A L
Δl =
(20 N ) (2 m) Fl 6 AY (2 x 10 m) (11 x 1010 Nm 2 )
Δl = 1,82 x 10-4 m Jadi pertambahan panjang kawat adalah sebesar 1,82 x 10-4 m 4. Sebuah balok baja yang akan digunakan dalam konstruksi jembatan memiliki panjang 10,2 m dengan luas penampang 0,12 m2. Balok ini dipasang di antara dua beton. Saat memuai, balok ini panjangnya bertambah 1,2 mm. Hitunglah besarnya gaya yang harus dikerjakan pada beton agarpemuaian tidak terjadi ! (Ybaja = 2,0 x 1011 Nm-2) Penyelesaian: Diketahui : l = 10,2 m A = 0,12 m2 Δl = 1,2 mm = 1,2 x 10-3 m Y = 2,0 x 1011 Nm-2 Ditanya : F = …. ? Penyelesaian : F L Y A L
F=
YAl (2,0 x 1011 ) (0,12) (1,2 x 10 3 ) l 10,2
= 2,8 x 106 N Jadi besarnya gaya yang harus dikeerjakan pada beton untuk menghindari terjadinya pemuaian adalah 2,8 x 106 N.
4. Hukum Hooke Bunyi hukum Hooke sendiri sebagai berikut: “Bila pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya, maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang mempengaruhi pegas tersebut“.Setiap benda mempunyai kemampuan untuk mempertahankan bentuknya. Menurut hukum Hooke, perpanjangan sebuah pegas ideal berbanding lurus dengan gaya-gaya yang menariknya, yang secara matematis dituliskan sebagai berikut ......................................................................................(5) F k x Perumusan di atas merupakan perumusan dari Hooke. Berdasarkan uraian di atas, berat beban merupakan aksi, sedangkan reaksinya adalah gaya pegas atau gaya pemulih yang besarnya F = k x. Besar gaya pemulih Fp = -kx. Tanda (-) mempunyai arti bahwa gaya lenting pulih pegas berlawanan dengan arah pertambahan panjang atau pendek pegas. Gaya pemulih yang senantiasa menuju ke titik setimbang senantiasa berlawanan dengan arah gaya penyebabnya atau arah simpangannya. Sementara itu konstanta pegas tidak dipengaruhi oleh gaya dan pertambahan panjang pegas, namun dipengaruhi oleh ukuran pegas dan bahan atau jenis pembuat pegas.
Gambar 1.2Gaya yang bekerja pada pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas
Secara umum semua benda padat tunduk pada hujum Hooke tetapi untuk rentang gaya tertentu saja yang dikerjakan pada benda-benda padat tersebut. Bila gaya bekerja terlalu besar maka benda akan merenggang berlebihan dan akhirnya putus. Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar 1.3Grafik hubungan antara gaya yang bekerja pada bahan dan pertambahan panjangnya Pada gambar 4.2 ditunjukan bahwa FL batas gaya yang dikerjakan pada bahan tersebut agar bahan tersebut dapat kembali ke panjang semula. Bila gaya yang dikerjakan bertambah besar maka pada gaya F benda tersebut akan putus atau retak. Elastisitas pegas seperti ini banyak digunakan dalam kehidupan seharihari, misalnya pada neraca pegas dan pada kendaraan bermotor (pegas sebagai peredam kejut). Dua buah pegas atau lebih yang dirangkaikan dapat diganti dengan sebuah pegas pengganti.
a. Pegas disusun secara seri
Gambar 1.4Pegas disusun seri Perhatikan gambar 4.3. dua pegas disusun secara seri dan masingmasing memiliki konstanta k1 dan k2. Jika pada ujung pegas diberikan gaya F, kedua pegas tersebut akan menerima gaya yang sama, yaitu F. Dari pegas 1 dan 2 akan diperoleh persamaan: Pertambahan panjang pegas total
=
. , sehingga pada
pegas yang disusun seri berlaku:
………………………………(6)
Keterangan: ks adalah konstanta pegas untuk pegas yang disusun seri.
b. Pegas disusun secara paralel Dua pegas disusun secara paralel seperti pada gambar 4.4.
Gambar 1.5 pegas disusun paralel Setiap pegas masing-masing memiliki konstanta k1 dan k2. Jika pada ujung pegas yang tersusun secara paralel diberi gaya F, besar gaya F dibagi menjadi dua pada kedua pegas tersebut, misalnya F1 dan F2.
Pada pegas yang disusun paralel berlaku: F= F1 + F2 Pertambahan panjang pegas total sama dengan pertambahan panjang setiap pegas, atau
sehingga
persamaan konstanta pegas paralel menjadi: ................................................................................(7)
Dengan demikian pada sepeda motor yang menggunakan sistem double shockbreaker terjadi pembagian gaya oleh kedua shockbreaker, sedangkan pada sistem monoshockbreaker gaya hanya bekerja pada satu shockbreaker.
CONTOH SOAL 1. Sebuah benda bermassa 60 kg digantungkan pada ujung sebuah pegas, pegas bertambah panjang 15 cm. Tentukanlah tetapan gaya pegas ! Penyelesaian: Diketahui : Massa beban : 60 kg Δx = 15 cm = 15 x 10-2 m g = 10 ms-2 Ditanya : kpegas = …. ? Penyelesaian : F=mg = 60 kg . 10 ms-2 = 6 x 102 Nm 2
kpegas =
6 x 10 N F = x 15 x 10 2 m = 4 x 103 Nm-1
Jadi, konstata gaya pegas adalah 4 x 103 Nm-1 2. Seorang pelajar yang massanya 50 kg bergantung pada ujung sebuah pegas, sehingga pegas bertambah panjang pegas 10 cm. dengan demikian tetapan pegas bernilai? Penyelesaian: Diketahui: m = 50 kg
Ditanya: konstanta pegas(k)? Jawab: F=k k= k = 5000 N/m jadi tetapan pegasnya bernilai 5000 N/m. 3. Tiga buah pegas disusun seri, setiap pegas memiliki konstanta pegas sebesar 1.200 N/m, 600 N/m, dan 400 N/m. Ketiga pegas tersebut diberi gaya sebesar 40 N. Berapakah konstanta total pegas-pegas tersebut? Penyelesaian: Diketahui: k1 = 1.200 N/m; k2 = 600 N/m; k3 = 400 N/m Ditanya: k total? Jawab:
Jadi, besar ktotal pegas adalah 200 N/m. 4. Dua buah pegas disusun secara paralel, seperti pada gambar. Setiap pegas memiliki konstanta 200 N/m.
gambar 1.6Susunan pegas secara paralel-seri
Jika pada susunan paralel pegas tersebut diberi gaya berat 20 N, hitunglah pertambahan panjang pegas. Penyelesaian: Diketahui: F= 20N k1= 200 N/m k2= 300 N/m k3= 20 N/m ktotal= k1+k2= 200N/m + 300N/m = 500N/m Ditanya:
?
Jawab: F = ktotal 20 N = 500 N/m (
)
= 0,04 m = 4 cm Jadi, pertambahan panjang pegas tersebut sebesar 4 cm. Pemanfaatan Pegas Dalam kehidupan sehari-hari, pegas banyak dimanfaatkan pada peralatan rumah tangga, otomotif dan industri. Saat ini banyak tempat tidur menggunakan pegas sebagai sumber elastisitas. Pemanfaatan sifat elastis bahan dalam kehidupan segari-hari tidak hanya terbatas pada pegas, adapun pegas digunakan dalam bidang teknologi, antara lain sebagai sistem susupensi Kendaraan Bermotor untuk Meredam Kejutan. Jika kendaraan bermotor seperti sepeda
motor atau mobil melalui jalan berlubang atau jalan bergelombang, kendaraan akan mengalami kejutan. Untuk meredam kejutan, maka pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Ketika melalui jalan berlubang, berat pengendara dan berat kendaraan akan menekan pegas sehingga pegas termampatkan, dan ketika kendaraan berada di jalan yang datar, pegas kembali ke panjang asal. Pengendara hanya akan merasakan sedikit ayunan dan akan merasa nyaman saat mengendarai kendaraannya. 1.
Pegas pada Setir Kemudi Pegas yang digunakan pada setir kemudi berguna untuk mengurangi
kemungkinan dada pengemudi menabrak setir ketika terjadi tabrakan. Walaupun menggunakan sabuk pengaman, pengemudi akan tetap terlempar ke depan ketika terjadi kecelakaan. Ini akan menyebabkan bagian sekitar dada pengemudi dapat menumbuk setir. Untuk mengurangi bahaya ini, kolom setir diberi pegas. Pada tabrakan, kolom setir akan tertekan, pegas memendek dan setir kemudi bergeser miring untuk menghindari tabrakan dengan dada pengemudi. B. Gerak Harmonik Sederhana Sebuah benda dikatakan bergerak harmonik sederhana jika benda tersebut bergerak bolak-balik disekitar titik keseimbangan, misalnya ayunan sederhana yang sering dujumpai di arena bermain taman kanak-kanak. Gerakan bolak balik sebuah ayunan terus berlangsung jika diberi gaya dorong secara berkelanjutan untuk melawan gaya gesek. Gerak bolak balik pada ayunan disebut juga gerak harmonis sederhana. Jika gerak bolak balik berlangsung dalam selang waktu yang sama, gerak tersebut dinamakan gerak periodik. 1. Simpangan gerak harmonis sederhana Perhatikan Gambar 1.1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari A dan kecepatan sudut
Gambar 1.7 gerak harmonis sederhana merupakan proyeksi titik P pada sumbu x. Pada saat t = 0, partikel berada di titik P, setelah t sekon berada di Q. Besarnya sudut yang ditempuh adalah: ......................................................................................(8) Simpangan gerak harmonik sederhana dapat dianggap proyeksi titik P pada salah satu sumbu utamanya (sumbu y). Jika simpangan itu dinyatakan dengan sumbu y, maka: y=
..................................................(9)
Dengan: y = simpangan gerak harmonis sederhana (m) A = amplitudo (m) T = Periode (s) = kecepatan sudut (rad/s) = waktu (s) Fase gerak harmonik menyatakan keadaan gerak dalam hubungannya dengan simpangan dan arah getar. Jika suatu gerak harmonik kembali ke
simpangan dan arah semula, maka gerak harmonik itu telah kembali ke fase semula. Dari persamaan (8) diperoleh:
Atau y=
dengan
yang ditulis dengan:
...................................................................................(10) Dua titik atau kedudukan dikatakan sefase jika beda fase sama dengan nol, dan dikatakan berlawanan fase jika beda setengah. 2. Kecepatan Gerak Harmonis Sederhana Kecepatan gerak harmonik sederhana dapat ditentukan dari turunan persamaan simpangan.
.....................................................................(11)
Kecepatan gerak harmonik sederhana akan berharga maksimum jika fungsi cosinus bernilai maksimum, yaitu satu, sehingga: ......................................................................................(12) Dari persamaan (11) kecepatan gerak harmonis dapat dinyatakan sebagai berikut: Jika,
Maka,
Karena: Jadi, ................................................................................(13)
3. PercepatanGerak Harmonis Sederhana Percepatan pada gerak harmonik sederhana dapat ditentukan dari turunan pertama persamaan kecepatan atau turunan kedua dari persamaan simpangan.
.............................................................(14) Karena, y=
, maka: ......................................................................................(15)
Percepatan akan bernilai maksimum jika fungsi sinus bernilai maksimum, yaitu satu, sehingga persamaan (2.2) menjadi: ..................................................................................(16) Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa percepatan berlawanan dengan arah simpangannya.
4. Periode dan Frekuensi pada Gerak Harmonis Periode getaran adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali gerak bolak-balik (getaran). Frekuensi getaran adalah banyaknya gerak bolak-balik yang dapat dilakukan dalam waktu satu sekon. Periode yang dilakukan oleh sebuah benda pada gambar 4.1 adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk bergerak dari A-O-B-O-A. Pada gambar 4.1 (a), beban ditarik sehingga pegas memanjang sampai ke titik A. Pada ayunan beban (gambar 4.1 b), gerak benda menyimpang hingga ke titik A. Ketika dilepas, beban bergerak menuju ke titik keseimbangan dan melewati sampai ketitik B. Kemudian, beban bergerak ke titik semula, yaitu titik A setelah melewati titik keseimbangan untuk kedua kalinya di titik O.
(a)
(b)
Gambar 1.8Periode dan frekuensi pada (a) pegas, (b) bandul dapat ditentukan dari besar simpangannya Jadi, berdasarkan pengamatan waktu yang dibutuhkan beban untuk melakukan satu kali getaran pada pegas atau satu kali ayaunan pada bandul disebut periode (T),
sedangkan frekuensi berbanding terbalik dengan
periode. Secara matematis ditulis: atau Keterangan: T= periode (sekon= s)
.........................................................................(17)
f= frekuensi (Hertz= Hz) 5. Gaya Pemulih pada Pegas dan Bandul Dalam gerak harmonis sederhana, bekerja resultan gaya yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan, gaya ini disebut gaya pemulih, besarnya berbanding lurus dengan posisi benda terhadap titik keseimbangan.
Gambar 1.9Arah gaya pemulih pada pegas selalu berlawanan tanda dengan simpangan perhatikan gambar 4.2. Pegas dalam tiga kedudukan, mula-mula benda berada pada posisi setimbang di P, kemudian ditarik kebawah sejauh – y, lalu benda dilepaskan. Bersamaan dengan pada saat pegas ditarik, bekerja sebuah gaya F vertikal ke atas bertanda positif dan benda melewati titik keseimbangan hingga mencapi titik tertinggi +y, pada posisi tersebut benda berhenti sesaat (v=0). Pada posisi ini pula, pada benda bekerja gaya pemulih F vertikal ke bawah menuju titik keseimbangan. Untuk kedu kalinya benda akan menuju titik terendah lagi. Pada saat posisi terendah, kecepatan benda kembali bernilai minimum (v=0). Demikian seterusnya, gerak harmonis pada pegas berlangsung secara berulang-ulang. Jadi, gerak harmonis pada pegas adalah gerak yang berulang akibat gaya pemulih yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan. Secara matematis gaya pemulih pada pegas ditulis: F = k.y (notasi skalar) F = -k.y (notasi vektor) .................................................................(18)
Gaya pemulih selalu berlawanan arah dengan arah simpangan. Ketika arah benda ke bawah, gaya pemulih ke atas. Demikian juga saat benda bergerak ke atas, arah gaya pemulih adalah vertikal ke bawah. Sebuah bandul bermassa m dihubungkan dengan seutas tali yang panjangnya l seperti tampak pada gambar 4.3. bandul ini ditarik sejauh s sehingga membentuk sudut
pada bandul bekerja dua gaya, yakni gaya
tegangan tali T dan gaya berat bandul (mg) yang bekerja pada bandul adalah . Komponen gaya lain adalah mgsin . Gaya tersebut selalu menuju titik keseimbangan ayaunan dan tegak lurus terhadap tegangan tali. Gaya yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan adalah gaya pemulih. Besar gaya pemulih pada ayunan sederhana dapat dinyatakan dengan persanmaan: F= - mg sin
....................................................................................(19)
Dengan: F = besar gaya pemulih (N) g= besar percepatan gravitasi (m/s2) m= massa benda (m) = sudut simpangan a. Periode Gerak Harmonis pada Pegas Periode gerak harmonis pada pegas dapat ditentukan menggunakan Hukum II Newton, yaitu F = may dengan nilai percepatan gerak benda . Gaya pemulih pada pegas adalah
sehingga bila di
eliminasikan antara persamaan Hukum II Newton dan persamaan gaya pemulih, diperoleh:
Oleh karena kecepatan sudut
maka,
....................................................................................(20) Frekuensi pegas berbanding terbalik dengan periode pegas sehingga besar frekuensi pegas dinyatakan dengan persamaan: .....................................................................................(21) Dengan: f= frekuensi getaran pegas (Hz) m= massa beban (kg) T= periode (sekon) k= tetapan pegas (N/m) 6. EnergiGerak Harmonis Sederhana Benda yang melakukan gerak harmonik sederhana memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah energi potensial dan energi kinetik disebut energi mekanik. Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena simpangannya. Secara matematis dituliskan:
Karena
, maka: ..........................................................................(22)
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik sederhana karena kecepatannya. Secara matematis dituliskan:
Karena
, maka:
...............................................................................(23) Besarnya energi mekanik adalah
Karena
, maka:
......................................................................................(24)
Besarnya energi mekanik dari suatu benda yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah tetap, sehingga berlaku kekekalan energi mekanik yang dapat dituliskan:
................................................(25) Pada gerak harmonik sederhana, energi potensial akan minimum saat simpangannya minimum (y=0) dan maksimum saat simpangannya maksimum (y=A). Sementara itu, energi kinetik akan minimum saat simpangan maksimum (y=A) dan maksimum saat simpangannya minimum (y=0). Energi potensial elastis pegas Untuk meregangkan pegas sepanjang x diperlukan gaya sebesar F untuk menarik pegas tersebut. Energi potensial pegas adalah besarnya gaya pegas untuk meregangkan sepanjang x. Berdasarkan Hukum Hooke, dapat diketahui
grafik hubungan antara gaya F dengan pertambahan panjang x seperti Gambar 5.1. Besarnya usaha merupakan luasan yang diarsir.
Gambar 1.10Grafik gaya terhadap pertambahan panjang
Karena F= k.x, maka:
Ep = ½ k.x2
..............................................................................(26)
Dengan: Ep = energi potensial pegas (J) k = konstanta pegas (N/m) x = pertambahan panjang pegas (m)
CONTOH SOAL
1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan persamaan simpangan
y dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan:
a. amplitudo dan frekuensinya; b. simpangan, kecepatan, dan percepatan saat
sekon!
Penyelesaian: Diketahui:
Ditanya: a. A dan f...? b. y, v, a....? Jawab: a.
dari dua persamaan tersebut diperoleh: A (amplitudo)= 6 m, dan
Simpangan Untuk t =
(kecepatan sudut)= 4 rad/s
Percepatan:
2. Sebuah pegas bertambah panjang 0,15 m saat ditarik dengan benda bermassa 0,3 kg.yang digantung pada pegas tersebut (lihat gambar). Kemudian ditarik lagi sejauh 0,1 m dari titik kesetimbangannya dan dilepaskan.
.
Tentukan: a. nilai konstanta pegas k dan frekuensi sudut
.
b. simpangan y sebagai fungsi dari waktu t; c. kecepatan setiap saat t; d. energi total; e. energi kinetik dan energi potensial fungsi dari waktu t; f. energi kinetik dan energi potensial saat
.
Penyelesaian: Diketahui: m= 0,3 kg y= 0,15 m A= 0,1 m Ditanya: a. k dan
...?
b. y(t)...? c. v (t)...? d. Etot...? e. Ek (t) dan Ep (t)...? f. Ek dan Ep...? Jawab: a. nilai konstanta k dan kecepatan sudut
adalah
b. untuk menggambarkan hubungan simpangan y terhadap waktu t dapat digunakan dua persamaan yaitu
atau
. Pemilihan persamaan yang digunakan bergantung pada kedudukan awal pegas untuk melakukan gerak harmonis. Pada kasusu ini diketahui kedudukan awal pegas pada saat t=0 adalah
y=
A
=
0,1
m
sehingga
persamaannya,
Karena fungsi cosinus berharga 1 pada saat t= 0. c. kecepatan setiap saat
jadi, kecepatan setiap saat t adalah d. e. dari (b) didapatkan dari (c) diperoleh jadi energi potensial dan energi kinetik sebagi fungsi dari waktu adalah
f. Pada saat
, energi potensial dan energi kinetik
balok adalah
3. Sebuah benda melakukan gerak harmonic pada t1 sudut fasenya θ1 = 600 dan setelah t2 sudut fasenya θ2 = 900. Hitunglah besar fase dan beda fase gerak harmonik tersebut ! Jawab : Besar fase gerak harmonik tersebut adalah:
60 0 1 = 1 2 360 0 =
1 6
2 900 2 2 3600 =
1 4
Besar beda fase harmonik adalah 2 1
= =
1 1 4 6 1 12
4. Ketika sebuah bola digantung pada ujung sebuah pegas, pegas bertambah panjang sejauh 80 mm. Berapakah periode dan frekuensi pegas jika bola bergetar ke atas dan ke bawah ? ( g = 10 m/s2) Penyelesaian: Diketahui : x = 80 mm = 80 x 10-3 m g = 9,8 ms-2
Ditanya : a. T = …. ? b. f = …. ?
Jawab: a.
F = mg k x = mg
T = 2
m k
T = 2
l g
T = 2. 180
80 x 10 3 m 10 m / s 2
= 360 . 8,94 x 10-2 s = 32,184 s b. f
1 1 = = 31 x 10-3 Hz T 32,184
5. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 800 N/m diberi beban 500 gram. Jika pegas digetarkan, maka tentukan frekuensi dan period pegas tersebut saat diberi beban !
Penyelesaian: Diketahui: k = 800 N/m m = 500 gram = 0,5 kg Ditanya: frekuensi dan periode Jawab:
a.
f =
1 2
k m
f =
1 2
800 0,5
f =
1 . 40 2
jadi frekuensi pegasnya adalah b. T=
s
jadi periode pegas sebesar
s
LAMPIRAN 03 a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
Sekolah
: SMA SWASTA BERINGIN KUPANG
Mata Pelajaran
: IPA FISIKA
Kelas/Semester
: XI IPA /I
Alokasi Waktu
: 2x 45 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cangkupan mekanika benda titik. B. KOMPETENSI DASAR 1.4 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. C. INDIKATOR 1. Indikator Produk a. Mendeskripsikan elastisitas bahan. b. Mendeskripsikan hubungan antara tegangan dengan regangan. c. Mendeskripsikan modulus elastisitas. 2. Indikator Proses
a. Merumuskan masalah b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Indikator Psikomotor a. Tepat memilih alat dan bahan berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban. b. Merangkai dengan benar alat dan bahan yang terdiri dari: statip, pegas spiral mistar dan beban. c. Mengukur menggunakan mistar dengan benar perubahan panjang pegas. d. Membaca skala pada mistar dengan tepat. 4. Indikator afektif a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.
Tujuan Produk Peserta didik dapat: a.
Menjelaskan elastisitas bahan
b.
Menjelaskan tegangan
c.
Menjelaskan regangan
2.
d.
Menjelaskan hubungan antara tegangan dan regangan
e.
Menjelaskan modulus Young
f.
Menjelaskan hubungan antara modulus Young dan sifat elastis
g.
Menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan persamaan
Tujuan Proses Peserta didik dapat:
3.
a.
Merumuskan masalah
b.
Merumuskan tujuan
c.
Merumuskan hipotesis
d.
Mengidentifikasi variabel
e.
Melakukan eksperimen
f.
Menampilkan data
g.
Menganalisis data
h.
Membuat kesimpulan
Tujuan Psikomotor Peserta didik dapat: a.
Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban.
4.
b.
Merangkai alat dan bahan secara benar.
c.
Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan benar.
Tujuan Afektif Peserta didik dapat: a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
E. MATERI PEMBELAJARAN Elastisitas F. SUMBER BELAJAR
5.
1.
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3.
Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD)
4.
Buku IPA Fisika SMA Kelas XI yang relevan
Alat dan bahan praktikum, berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban.
G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 1.
Pendekatan
: pembelajaran kontekstual
2.
Metode Pembelajaran
:
Ceramah,
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Eksperimen,demonstrasi H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No
Fase
1.
Memotivasi peserta
Indikator
didik
dan menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan 1. Apersepsi a) Guru memberikan salam pembuka 2. Motivasi Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik melakukan demonstrasi, menarik sebuah pegas spiral. Guru meminta Peserta didik untuk bertanya terhadap
Asas Asas konstruktivisme dan bertanya
waktu
pengalaman yang dialami temannya itu. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.
Menyampaikan materi pembelajaran
3.
Memancing kinerja peserta didik
b. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a) Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah (Bagaimana hubungan antara tegangan dan renggangan) b) Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis (jawaban sementara) c) Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik d) Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok
Asas inkuiri dan bertanya
Elaborasi a) Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen sesuai
Asas pemodelan, masyarakat belajar, bertanya, penilaian nyata
2.
dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD dan LDPD. b) Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan c) Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data d) Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. 4.
Memberikan umpan balik.
3. Konfirmasi a) Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. b) Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase c) Guru membimbing peserta didik dalam membuat
Asas masyarakat belajar,bertanya, refleksi, penilaian nyata
5
kesimpulan akhir dari pembelajaran. c. Kegiatan pemantapan a) Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pembelajaran.Gur u memberikan kuis berupa latihan soal kepada Peserta didik.
Tindak lanjut
Asas refleksi, penilaian nyata, bertanya
I. Penilaian Hasil Belajar 1.
Teknik penilaian Tes tertulis dan non tes
2.
Bentuk instrumen
3.
PG, Essay, kuis, lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor, dan lembar penilaian proses. Contoh instrumen Terlampir
Mengesahkan
Kupang, ............................2015
Kepala Sekolah Swasta Beringin
Peneliti
kupang
Sonifit Marius Pasi Drs. Paulus Genakari No reg : 16111 035 Nip:
LAMPIRAN 03 b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Sekolah
: SMA SWASTA BERINGIN KUPANG
Mata Pelajaran
: IPA FISIKA
Kelas/Semester
: XI IPA /I
Alokasi Waktu
: 2x 45 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI 1.
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cangkupan mekanika benda titik.
B. KOMPETENSI DASAR 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. C. INDIKATOR 1. Indikator Produk a.
Mendeskripsikan Hukum Hooke
b. Menganalisis susunan pegas c. Mendeskripsikan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari 2. Indikator Proses a.
Merumuskan masalah
b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Indikator Psikomotor a.
Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, pegas spiral,beban dan mistar
b.
Merangakai alat dan bahan secara benar
c.
Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan benar
4. Indikator afektif a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Produk Peserta didik dapat: a.
Menjelaskan hubungan antara gaya (F) dengan perubahan panjang (∆x) pada percobaan elastisitas bahan pegas gaya pemulih dan pertambahan panjang pegas melalui percobaaan
b.
Menentukan tetapan pegas pengganti seri
c.
Menentukan tetapan pegas pengganti pararel
d.
Menentukan tetapan pegas campuran
e.
Menjelaskan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari
2. Tujuan Proses Peserta didik dapat: a.
Merumuskan masalah
b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Tujuan Psikomotor Peserta didik dapat: a.
Tepat memilih alat dan bahan berupa; statip, pegas spiral, beban dan mistar
b.
Tepat merangakai alat dan bahan yang terdiri dari; statip, pegas spiral, beban dan mistar
c.
Mengukur menggunakan mistar dengan benar perubahan panjang pegas.
d.
Membaca dengan tepat skala pada mistar
4. Tujuan Afektif Peserta didik dapat: a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
E. MATERI PEMBELAJARAN Hukum Hooke F. SUMBER BELAJAR 1.
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3.
Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD)
4.
Buku IPA Fisika SMA Kelas XI yang relevan
5.
Alatdan bahan praktikum, berupa: statip, pegas spiral, beban dan mistar
G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 1.
Pendekatan
: Pembelajaran Kontekstual
2.
Metode Pembelajaran
: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi,
Eksperimen
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No
Fase
1.
Memotivasi peserta
Indikator
didik
dan menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Asas
Asas konstruktivisme d. Kegiatan Pendahuluan dan bertanya 3. Apersepsi b) Guru memberikan salam pembuka 4. Motivasi Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik melakukan demonstrasi, menarik sebuah pegas dengan gaya yang berbeda-beda (gaya semakin diperbesar). Guru meminta
Waktu
Peserta didik untuk bertanya terhadap pengalaman yang dialami temannya itu. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.
Menyampaikan materi pembelajaran
3.
Memancing kinerja peserta didik
e. Kegiatan Inti 4. Eksplorasi Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah(Bagaiman akah hubungan antara gaya, F dengan pertambahan panjang pegas, ∆x? Bagaimanakah nilai tetapan pegas?) Guru menjelaskan hukum hooke
Elaborasi Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan 5.
Asas inkuiri dan bertanya
Asas
pemodelan,
masyarakat belajar,bertanya, penilaian nyata
melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD dan LDPD. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. 4.
Memberikan umpan balik.
Konfirmasi Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir 6.
Asas masyarakat belajar,bertanya, refleksi, penilaian nyata
dari pembelajaran. Guru menegaskan hal-hal penting tentang hukum hooke serta mengaitkan kosep tersebut dalam kehidupan seharihari. 5
Tindak lanjut
f. Kegiatan pemantapan Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pembelajaran. Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada Peserta didik.
Asas refleksi, penilaian nyata, bertanya
II. Penilaian Hasil Belajar 4.
Teknik penilaian Tes tertulis dan non tes
5.
Bentuk instrumen
6.
PG, Essay, kuis, lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor, dan lembar penilaian proses. Contoh instrumen Terlampir Kupang, ............................2015
Mengesahkan
Peneliti
Kepala Sekolah SMA Swasta
Sonifit Marius pasi
Beringin Kupang
No reg : 16111 035
LAMPIRAN 03 c
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah
: SMA SWASTA BERINGIN KUPANG
Mata Pelajaran
: IPA FISIKA
Kelas/Semester
: XI IPA /I
Alokasi Waktu
: 2x 45 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI 1.
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cangkupan mekanika benda titik.
B. KOMPETENSI DASAR 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. C. INDIKATOR 1.
Indikator Produk Mendeskripsikan simpangan pada gerak harmonis sederhana, kecepatan, percepatan, fase, energi , periode dan frekuensi sederhana
2. Indikator Proses a.
Merumuskan masalah
pada gerak harmonis
b.
Merumuskan hipotesis
c.
Merumuskan tujuan
d.
Mengidentifikasi variabel
e.
Melakukan eksperimen
f.
Menampilkan data
g.
Menganalisis data
h.
Membuat kesimpulan
3. Indikator Psikomotor a.
Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban.
b.
Merangkai alat dan bahan secara benar
c.
Menggunakan alat dan bahan dengan baik dan benar
4. Indikator afektif a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.
Tujuan Produk Peserta didik dapat: a.
Menentukan simpangan pada gerak harmonik
b.
Menentukan kecepatan pada gerak harmonis
c.
Menentukan percepatan pada gerak harmonis
d.
Menentukan fase pada gerak harmonis
e.
Menentukan energi pada Gerak Harmonis
f.
Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada bandul sederhana.
g.
Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada pegas.
h.
Menentukan hubungan antara panjang tali dan frekunsi gerak harmonis pada bandul sederhana.
i.
Menentukan hubungan antara massa benda dengan periode gerak harmonis pada pegas.
2.
Tujuan Proses Peserta didik dapat:
3.
a.
Merumuskan masalah
b.
Merumuskan hipotesis
c.
Merumuskan tujuan
d.
Mengidentifikasi variabel
e.
Melakukan eksperimen
f.
Menampilkan data
g.
Menganalisis data
h.
Membuat kesimpulan
Tujuan Psikomotor Peserta didik dapat: a.
Tepat memilih alat dan bahan berupa; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban.
b.
Merangkai dengan benar alat dan bahan yang terdiri dari; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban.
c.
Mengukur dengan benar panjang benang menggunakan mistar, sudut simpangan dengan busur derajat dan waktu ayunan dengan stopwatch.
d. 4.
Membaca skala pada mistar, stopwatch dan busur derajat dengan tepat.
Tujuan Afektif Peserta didik dapat: a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
E. MATERI PEMBELAJARAN Gerak Harmonis Sederhana F. SUMBER BELAJAR 1.
Buku fisika yang relevan
2.
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
3.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4.
Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD)
5.
Buku IPA Fisika SMA Kelas XI yang relevan
6.
Alat dan bahan praktikum, berupa: statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban.
G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 1.
Pendekatan
: Pembelajaran Kontekstual
2.
Metode Pembelajaran
: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi,
Eksperimen H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No
Fase
1.
Memotivasi peserta
Indikator
didik
dan menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Asas
g. Kegiatan Pendahuluan 5. Apersepsi c) Guru memberikan salam pembuka Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik melakukan melakukan demontrasi singkat menggunakan
Asas konstruktivisme dan bertanya
Waktu
ayunan bandul sederhana dan getaran pegas secara spesifik. Guru meminta Peserta didik untuk bertanya terhadap pengalaman yang dialami temannya itu. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran 2.
Menyampaikan materi pembelajaran
3.
Memancing kinerja peserta didik
h. Kegiatan Inti 7. Eksplorasi Guru menjelaskan gerak harmonik sederhana Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah bagaimanakah hubungan antara frekunsi dan panjang benang pada ayunan bandul 8. Elaborasi Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok
Asas inkuiri dan bertanya
Asas
pemodelan,
masyarakat belajar,bertanya, penilaian nyata
Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD dan LDPD. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentaseka n hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. 4.
Memberikan umpan balik.
Konfirmasi Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. Guru memberikan tanggapan 9.
Asas masyarakat belajar,bertanya, refleksi, penilaian nyata
terhadap hasil presentase Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran. Guru menegaskan hal-hal penting tentang hukum hooke serta mengaitkan kosep tersebut dalam kehidupan seharihari.
5
Tindak lanjut
III. Penilaian Hasil Belajar 7.
Teknik penilaian Tes tertulis dan non tes
i. Kegiatan pemantapan Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pembelajaran. Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada Peserta didik.
Asas refleksi, penilaian nyata, bertanya
8.
Bentuk instrumen
9.
PG, Essay, kuis, lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor, dan lembar penilaian proses. Contoh instrumen Terlampir
Mengesahkan
Kupang, ............................2015
Kepala Sekolah SMA Swasta Peneliti Beringin Kupang Sonifit Marius pasi No reg : 16111 035
Drs, Paulus Genakari Nip:
Nama Anggota:
LAMPIRAN 04 a
1) 2) 3) 4) 5)
……………… ……………… ……………… ……………… .......................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01)
A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran B. Indikator 1.
Indikator Proses a.
Merumuskan masalah
b.
Merumuskan tujuan
c.
Merumuskan hipotesis
d.
Mengidentifikasi variabel
e.
Melakukan eksperimen
f.
Menampilkan data
g.
Menganalisis data
h.
Membuat kesimpulan
2.
Indikator Psikomotor a.
Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban.
3.
b.
Merangkai alat dan bahan secara benar.
c.
Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan tepat.
Indikator afektif a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
C. Tujuan Percobaan 1. Menjelaskan hubungan antara modulus Young dengan elastisitas benda. 2. Menentukan modulus Young bahan. D. Dasar Teori Modulus Young atau biasa disebut modulus elastisitas merupakan angka atau besaran yang menggambarkan tingkat elastisitas suatu bahan. Hubungan antara modulus Young dengan elastisitas bahan adalah semakin besar besar modulus Young atau tingkat elastisitas suatu bahan maka bahan semakin kaku dan sebaliknya semakin kecil modulus Young atau tingkat elastisitas suatu bahan maka bahan semakin elastis atau lunak. Secara matematis modulus Young ditulis sebagai berikut: Y
e
Dimana,
F L , dan e L A
Dengan demikian modulus elastis (Y) suatu bahan didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan( ) dan regangan ( e ) yang dialami bahan.
E. Alat dan Bahan 1. Statip 2. Pegas spiral 3. Massa beban (5 gr, 10 gr, 20 gr) 4. Mistar Kegiatan Pra-eksperimen: Menentukan modulus Young pegas spiral. Sebelum melakukan eksperimen kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesisis. Masalah dirumuskan menggunakan kalimat pertanyaan, dengan memperhatikan judul kegiatan. Tujuan dirumuskan sesuai dan sebanyak masalah yang ada. Dan hipotesis dirumuskan dalam kalimat berbentuk pernyataan berupa jawaban (dugaan) sementara terhadap permasalahan yang ada yang nantinya perlu untuk diuji melalui eksperimen. Hipotesis dirumuskan dengan berdasarkan dasar teori. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis 1) Rumusan Masalah 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………..............................……………………………................................ ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………….
2) Rumusan Tujuan 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………...
3) Rumusan Hipotesis 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………...
4) Identifikasi Variabel 1 . Variabel bebas:.............................................................................................. 2. Variabel Terikat:............................................................................................ 3. Variabel Kontrol.............................................................................................
F. Prosedur Kerja 1. Siapkan statip dan gantunglah salah satu ujung pegas pada statip (seperti pada gambar) 2. Ukurlah panjang pegas awal (Lo) tanpa beban dengan mistar 3. Berikan gaya pada pegas dengan cara menggantungkan beban 5 gr, pada ujung pegas bagian bawah sehingga pegas bertambah panjang (seperti pada gambar). Besar gaya F dihitung menggunakan persamaan, F = m.g (N); gunakan g = 10 m/s2 . 4. Kemudian ukur kembali panjang pegas akhir (L), setelah diberi beban. Hitung pula pertambahan panjang pegas ∆L = L-Lo.
Statif Mistar
Pegas A
Beban
5. Ulangilah lakah kerja 2 hingga langkah kerja yang ke-4, untuk beban 10 gr, 20 gr. 6. Catatlah semua data dalam tabel dibawah ini. Tabel Data Pengamatan A(cm2)
m (gr)
F(dyne)
Lo(cm)
L(cm)
∆L (cm)
(dyne/cm2)
5 10 20
Dari tabel di atas dapat dihitung modulus Young (E) rata-rata sebesar: Y=
= .........
7. Buatlah kesimpulannya! 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………….
e
Y
Nama Anggota:
LAMPIRAN 04 b
1) 2) 3) 4) 5)
……………… ……………… ……………… ……………… ………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02)
A. Standar Kompetensi 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. B. Indikator 1. Indikator Proses a.
Merumuskan masalah
b.
Merumuskan tujuan
c.
Merumuskan hipotesis
d.
Mengidentifikasi variabel
e.
Melakukan eksperimen
f.
Menampilkan data
g.
Menganalisis data
h.
Membuat kesimpulan
2. Indikator Psikomotor a.
Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, pegas spiral, beban dan mistar
b.
Merangakai alat dan bahan secara benar
c.
Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan benar
3. Indikator afektif a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
C. Tujuan Percobaan 1. Menjelaskan hubungan antara gaya (F) dengan perubahan panjang (∆x) pada pegas. 2. Menentukan konstanta pegas (k). D. Dasar Teori Pada setiap pegas yang ditarik gaya akan berlaku hukum Hooke. Hukum Hooke ini menjelaskan hubungan gaya tarik dengan perpanjangan pegasnya, yaitu memenuhi persamaan di bawah ini. F = k . x Dengan x = x-xo Persamaan hukum Hooke inilah yang digunakan untuk memnentukan konstanta pegas (k). Berarti persamaan konstanta pegasnya memenuhi: k = F/x E. Alat dan Bahan
1. Statip 2. Pegas spiral 3. Neraca pegas 4. Massa beban (5 gr, 10 gr, 20 gr) 5. Mistar
Kegiatan Pra-eksperimen: Menentukan hubungan antara gaya (F) dengan perubahan panjang (x) pada pegas spiral; serta menentukan konstanta pegas spiral Sebelum melakukan eksperimen kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesisis. Masalah dirumuskan menggunakan kalimat pertanyaan, dengan memperhatikan judul kegiatan. Tujuan dirumuskan sesuai dan sebanyak masalah yang ada. Dan hipotesis dirumuskan dalam kalimat berbentuk pernyataan berupa jawaban (dugaan) sementara terhadap permasalahan yang ada yang nantinya perlu untuk diuji melalui eksperimen. Hipotesis dirumuskan dengan berdasarkan dasar teori. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis 1) Rumusan Masalah 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… 2…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………….
2) Rumusan Tujuan 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… 2…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………….
3) Rumusan Hipotesis 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… 2…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………….
4) Identifikasi Variabel Variabel bebas berupa............... 1 . Variabel bebas:.............................................................................................. Variabel terikat berupa.............. 2. Variabel Terikat:............................................................................................
Variabel kontrol berupa.............
3. Variabel Kontrol.............................................................................................
F. Prosedur Kerja 1. Siapkan statip dan gantunglah salah satu ujung pegas pada statip (seperti pada gambar) 2. Ukurlah panjang pegas awal (xo) tanpa beban dengan mistar. 3. Berikan gaya pada pegas dengan cara menggantungkan beban 5 gr, pada ujung pegas bagian bawah sehingga pegas bertambah panjang (seperti pada
gambar). Besar gaya F dihitung menggunakan persamaan, F = m.g (N); gunakan g = 10 m/s2 . 4. Kemudian ukur kembali panjang pegas akhir (x), setelah diberi beban. Hitung pula pertambahan panjang pegas ∆x = x-xo. Statif Mistar
Pegas A
Beban
5. Ulangilah langkah kerja 2 sampai ke-4, untuk beban 10 gr dan 20 gr. 6. Catatlah semua data pada tabel dibawah ini. Tabel Data Pengamatan No
m (gr)
1
5
2
10
3
20
F(dyne)
x0(cm)
x(cm)
∆x(cm)
k (N/m)
7. Dari tabel di atas dapat dihitung konstanta pegas rata-rata sebesar: k=
= ...........
8. Buatlah grafik hubungan F dengan ∆x 9. Buatlah kesimpulannya! 1…………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………….. 2…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………….
LAMPIRAN 04 c
Nama Anggota: 1) 2) 3) 4) 5)
……………… ……………… ……………… ……………… ………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03)
A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran B. Indikator 1.
Indikator Proses a. Merumuskan masalah b. Merumuskan tujuan c. Merumuskan hipotesis d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan
2.
Indikator Psikomotor
a. Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban. b. Merangkai alat dan bahan secara benar. c. Mengukur dan membaca hasil ukur pada alt ukur dengan benar. 3.
Indikator afektif a.
Kerja sama dalam kelompok
b.
Disiplin dalam bekerja
c.
Jujur dalam bekerja
d.
Mengemukakan ide atau pendapat
e.
Memiliki sikap ingin tahu
f.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
C. Tujuan Percobaan Menentukan hubungan antara panjang tali (L) dengan periode (T) pada ayunan sederhana. D. Dasar Teori Salah satu konsep yang dapat dipelajari pada ayunan sederhana adalah periode ayunan sederhana. Secara sederhana ayunan sederhan ini memenuhi persamaan berikut: T = 2
L g
Persamaan periode di atas, dapat memberikan jawaban bahwa periode ayunan berbanding lurus dengan akar panjang tali atau kuadrat periodenya berbanding lurus dengan panjang tali. T~ E. Alat dan Bahan 1. Statip
atau T2 ~ L
2. Benang (15 cm, 25 cm, 30 cm) 3. Beban (5 gr, 10 gr, 20 gr) 4. Penggaris 5. Stopwatch 6. Busur derajat
Kegiatan Pra-eksperimen:
Menentukan hubungan antara panjang tali L dan periode T pada ayunan sederhana Sebelum melakukan eksperimen kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesisis. Masalah dirumuskan menggunakan kalimat pertanyaan, dengan memperhatikan judul kegiatan. Tujuan dirumuskan sesuai dan sebanyak masalah yang ada. Dan hipotesis dirumuskan dalam kalimat berbentuk pernyataan berupa jawaban (dugaan) sementara terhadap permasalahan yang ada yang nantinya perlu untuk diuji melalui eksperimen. Hipotesis dirumuskan dengan berdasarkan dasar teori. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis 1) Rumusan Masalah 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….............................
2) Rumusan Tujuan 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….............................
3) Rumusan Hipotesis 1…………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………............................…………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… .
4) Identivikasi Variabel 1 . Variabel bebas:.............................................................................................. 2. Variabel Terikat:............................................................................................ 3. Variabel Kontrol.............................................................................................
F. Prosedur Kerja 1. Ikatlah beban dengan benang. Kemudian ukur benang sepanjang 20 cm, lalu ikat ujung benang pada statip (seperti pada gambar I).
L θ
C
A
B
Gambar I 2. Simpangkan beban dengan sudut simpangan 120 kecil. 3. Lepaskan bebannya dan ukur waktu t yang dibutuhkan untuk 10 kali getaran. Gerak satu getaran dimisalkan gerak B-A-C-A-B. 4. Ulangi langkah 1, 2 dan 3 untuk panjang benang 25 cm dan 30 cm. 5. Catat semua data pada tabel di bawah ini. Tabel Data Pengamatan No
L (cm)
1
15
2
25
3
30
T= t/10(s)
T2
6. Dari data pada tabel di atas, gambarlah grafik hubungan antara T2 dan L. 7. Buatlah kesimpulannya! 1…………………………………………………………………………………………………………………… …………………………….............................…………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… .
Nama Anggota:
LAMPIRAN 05 a
1) 2) 3) 4) 5)
……………… ……………… ……………… ……………… ………………
LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK Lembar Diskusi Peserta (LDPD 01) Didik
A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. B. Indikator Produk 1.
Mendeskripsikan elastisitas bahan.
2.
Mendeskripsikan hubungan antara tegangan dengan regangan.
C. Tujuan Pembelajaran 1.
Menjelaskan elastisitas bahan
2.
Menjelaskan tegangan
3.
Menjelaskan regangan
4.
Menjelaskan hubungan antara tegangan dan regangan
Carilah informasi di dalam BAPD serta buku-buku referensi Fisika, kemudian diskusikanlah bersama teman sekelompok untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Jelaskan pengertian elastisitas, tegangan dan renggangan! ……………………………………………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………………………………………….... …………………………………………………………………………………………………………..…..
2. Sebuah sebuah kawat tembaga dengan luas penampang 4 mm2 mempunyai ...……………………………………………………………………..........................................
modulus Young 1,2 x 10-10 N/m2. jika panjang kawat mula-mula 100 cm ..........................................................................................................
dan digantungi beban 10 N. tentukanlah a. Tegangan (σ) b. Pertambahan panjang (Δl)
c. Regangan (e) yang dialami oleh batang baja tersebut
…………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ..................................................................................................
Nama Anggota:
LAMPIRAN 05 b
1) 2) 3) 4) 5) 6)
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK Lembar Diskusi Peserta Didik
(LDPD (LDPD)02) 02 A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. B. Indikator Produk 1. Mendeskripsikan Hukum Hooke 2. Menganalisis susunan pegas 3. Mendeskripsikan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan tetapan pegas pengganti seri 2. Menentukan tetapan pegas pengganti pararel 3. Menentukan tetapan pegas campuran
Carilah informasi di dalam BAPD serta buku-buku referensi Fisika, kemudian diskusikanlah bersama teman sekelompok untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini ! 1. Empat buah pegas memiliki konstanta masing-masing sebesar k1= 50 N/m, k2 = 100 N/m, k3 dan k4 = 200 N/m. Ketiga pegasnya disusun paralel dan kemudian diseri dengan pegas lainnya sehingga susunannya seperti pada gambar berikut:
Tentukanlah: a) Konstanta pegas pengganti, b) Pertambahan panjang sistem pegas jika digantungkan beban dengan massa 10 kg c) Pertambahan panjang pegas k4!
…………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ..................................................................................................
LAMPIRAN 05 c
Nama Anggota: 1) 2) 3) 4) 5) 6)
……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK LDPD (03)
A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.
B. Indikator Produk 1. Mendeskripsikan simpangan pada gerak harmonis sederhana 2. Mendeskripsikan kecepatan dan percepatan pada gerak harmonis sederhana 3. Mendeskripsikan fase pada gerak harmonis 4. Mendeskripsikan energi pada gerak harmonis sederhana 5. Mendeskripsikan periode dan frekuensi pada gerak harmonis sederhana
C. Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan Menentukan simpangan pada gerak harmonik 2. Menentukan kecepatan pada gerak harmonis 3. Menentukan percepatan pada gerak harmonis 4. Menentukan fase pada gerak harmonis
5. Menentukan energi pada gerak harmonis 6. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis.
Carilah informasi di dalam BAPD serta buku-buku referensi Fisika, kemudian diskusikanlah bersama teman sekelompok untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Empat Sebuah partikel bergerak harmonik sederhana. Jika persamaan simpangan dinyatakan dengan persamaan y = 8 sin (6π t) cm. Tentukanlah: a) Amplitudo, periode dan frekuensi getaran b) Persamaan kecepatan dan percepatannya ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………....... ............................................................................................................
2. Sebuah pegas memiliki panjang 30 cm. Setelah digantungi beban bermassa 0,1 kg, pegas tersebut bertambah panjang 10 cm. Jika benda ditarik sejauh 10 ............................................................................................................ cm, kemudian dilepas kembali sehingga terjadi getaran, hitunglah: ( g = 10 m/s2)............................................................................................................ a. Konstanta pegas ............................................................................................................
b. Frekuensi pegas ............................................................................................................
c. Energi potensial pegas pada posisi simpangan 5 cm, energy kinetik dan ............................................................................................................ energi mekanik pegas ................................................................... …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……................................................................................................... .........................................................................................................
KISI – KISI SOAL ( THB ) PRODUK
No
Kompetensi
Indikator
Indikator Soal
No.
Klasifi
Jenis Skor
Dasar 1
Pencapaian
1.3 Mengaanlisis 1. Mendeskripsi pengaruh kan gaya pada elastisitas elastisitas bahan. bahan.
Soal
Peserta didik dapat 1 menentukan pengaruh gaya terhadap elastisitas bahan.
kasi C2
Kunc Uraian Soal
Soal 1
PG
i
Elastisitas didefenisikan sebagai kemampuan untuk kambali ke keadaan semula setelah pada benda diberi gaya tarik atau gaya tekan. Bila gaya tarik atau gaya tekan melebihi batas kemampuannya, maka... A. Benda tersebut akan retak/ terdeformasi. B. Benda tersebut akan retak bila masih bersifat elastis. C. Benda tersebut akan terdeformasi bila sudah retak. D. Benda tersebut akan tetap elastis. Semua pernyataan di atas salah
A
2
C2
1
PG
Peserta didik dapat mengidentifikasikan syarat batas elastisitas benda.
Salah
satu
cara
untuk
mempertahankan
B
elastisitas dari suatu bahan adalah...
A. Memberi gaya yang lebih besar dari batas ambang elastisitas. B. Memberikan gaya yang masih berada dalam daerah elastisitas. C. Mengubah bentuk benda. D. Menarik-narik benda tersebut E. Memanaskan benda tersebut.
2. Mendeskripsi Peserta didik dapat 3 kan mendefenisikan antara hubungan tegangan dan renggangan antara tegangan dan renggangan
C1
Peserta didik dapat 4 menghitung besar tegangan pada kawat.
C3
1
PG
L L
E
Seutas kawat luas penampangnya 4 mm2,
E
Persamaan
F A
dan
e
merupakan persamaan dari …..
A. Tegangan dan hooke B. Renggangan dan modulus C. Modulus elastis D. Hukum hooke E. Tegangan dan renggangan 1
PG
kemudian direnggangkan oleh gaya 4,8 N sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Bila panjang kawat mula-mula 60 cm, maka tegangan kawatnya adalah...
A. 4.105 N/m2
D. 10.105 N/m2
B. 6.105 N/m2
E. 12.105 N/m2
C. 8.105 N/m2
3. Mendeskripsi Peserta didikdapat 5 kan modulus menentukan dimensi elastisitas. yang seidentik dengan dimensi dari modulus Young.
C2
1
PG
Dimensi dari modulus Young adalah identik
A
dengan dimensi dari... A. Tegangan
D. Luas
B. Renggangan
E.Tak berdimensi
C. Gaya
Dengan menggunakan 6 persamaan F Y l A
peserta
didik
l
C3
1
PG
Sebuah kawat luas penampangnya 4 mm2, kemudian direnggangkan oleh gaya 3,2 N
dapat sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Jika
menentukan
modulus panjang kawat mula-mula 80 cm, maka
elastisitas kawat. modulus elastisitas kawat adalah...
A. 1.109N/m2
D. 2.109 N/m2
C
B. 1,2.109 N/m2
E. 2,2.109 N/m2
C. 1,6.109 N/m2 7
C3
1
PG
Sepotong kawat logam homogen dengan panjang 140 cm dan luas penampangnya 2 mm2 ketika ditarik dengan gaya sebesar 100 N bertambah panjang 1 mm. Modulus elastik bahan kawat logam tersebut adalah....
didik dapat 8 4. Mendeskripsi Peserta kan menentukan hubungan antara Hukum Hoo ke pertambahan dengan gaya
C2
1
PG
A.
7
×
108
N/m2
B.
7
×
109
N/m2
C.
7
×
1010
N/m2
D.
7
×
1011
N/m2
E.
7
×
1017
N/m2
Menurut Hukum Hooke, Pertambahan A Panjang Sebuah Batang Yang Ditarik Oleh Suatu Gaya... A. Berbanding Lurus Dengan Besar Gaya Tarik
berdasarkan hukum Hooke
9
B. Berbanding lurus dengan luas penampang batang C. Berbanding terbalik dengan modulus Young batang tersebut D. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula E. Berbanding lurus dengan panjang mula-mula Perhatikan hubungan antara gaya (F) D terhadap pertambahan panjang (Δ X) berikut! Manakah yang memiliki konstanta elastisitas terbesar?
Peserta
didik
menentukan panjang
pegas
dapat
pertambahan berdasarkan
10
C3
1
PG
Sebuah beban digantung pada pegas C yang tetapanya 500 N/m. Berapa cm pegas tersebut bertambah panjang jika massa beban 8 kg? A. 8
D. 20
B. 12
E. 24
hukum Hooke C. 16
11
Peserta
didik
dapat
C2
1
PG
12
C2
1
PG
13
C3
1
PG
menentukan konstanta pegas
Peserta
didik
menentukan pertambahan
panjang
dapat
A. 0,8 N B. 1,6 N C. 2,4 N D. 3,2 N E. 4,0 N Sebuah pegas panjang 5 cm. bila A pegas direnggangkan oleh gaya sebesar 5 cm panjangnya menjadi 7 cm, berapa kontanta pegas…. A. 250 N/m D. 125 N/ m B. 100 N/m E. 225 N/m C. 150 N/m Sebuah pegas baja memenuhi hukum Hooke.
besar
Gaya sebesar 8 N memulurkan pegas 40 mm.
yang
Sebuah gaya 10 N akan memulurkan pegas
disebabkan pertambahan gaya pada pegas.
Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha 0,16 J. Gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas tersebut sepanjang 2 cm diperlukan gaya sebesar...
sebesar... A. 10 mm
D. 90 mm
B. 20 mm
E. 100 mm
C
C. 50 mm
5. Menganalisis susunan pegas
Peserta menentukan
didik
dapat
14
C3
1
PG
Dua pegas dengan konstanta 300 N/m dan
pertambahan
600 N/m disusun seri. Kemudian diberi gaya
panjang pegas yang disusun
90 N, maka pertambahan panjang totalnya
seri, yang disebabkan oleh
sebesar...
C
gaya tertentu. A. 15 cm
D. 50 mm
B. 30 cm
E. 90 mm
C. 45 cm 15
C2
1
PG
Susunan pegas berikut ini memiliki konstanta pengganti sebesar.....
A
A.200N/m B.225N/m C.250N/m D.400N/m E.750N/m
16
C3
1
PG
Enam buah pegas identik disusun B sehingga terbentuk seperti gambar di bawah. Pegas kemudian digantungi beban bermassa M .
Jika konstanta masing-masing pegas adalah 100 N/m, dan massa M adalah 5kg, tentukan Nilai konstanta susunan pegas… A.11/ 100 N/m D. 300/ 11 N/m
B. 600/ 11 N/m
E. 11/ 400 N/m
C. 11/ 200 N/m 17
C3
1
PG
Perhatikan gambar berikut! Pegas- A pegas dalam susunan adalah identik dan masing-masing memiliki konstanta sebesar 200 N/m.
Gambar
3a
Gambar
3b
Tentukan : a) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3a b) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3b adalah… A. (800 dan 200) N/m B. (200 dan 800) N/m C. (250 dan 350) N/m
D. (400 dan 500)N/m E. (600 dan 700) N/m 6. Mendeskripsi kan simpangan, kecepatan, percepatan, fase, energi serta periode dan frekuensi pada gerak harmonis sederhana
Peserta
didik
dapat
18
C2
1
PG
Sebuah benda bermassa 1 kg digantung pada
menentukan
sebuah pegas dengan konstanta pegas 100
simpangan,amplitudo,
N/m. Berapakah frekuensi dari benda yang
frekuensi, periode
bergetar setelah disimpangkan?
A. 0,45 Hz
D. 3,20 Hz
B. 1,59 Hz
E. 3,49 Hz
B
C. 2,25 Hz Peserta
didik
menenentukan partikel harmonik
dapat kecepatan
yang pada
bergerak suatu
19
C3
1
PG
Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 13 cm dan periodenya 0,1π sekon.
Kecepatan
partikel
pada
simpanganya 5 cm adalah...
simpangan tertentu.
A. 2,4 m/s
D. 24 m/s
B. 2,4π m/s
E. 240 m/s
saat
A
C. 2,4π2m/s Peserta
didik
dapat
20
C4
1
PG
Sebuah benda melakukan gerak harmonis
menentukan besar percepatan
sederhana dengan amplitudo A dan frekuensi
dari
sudut
suatu
benda
yang
.
B
Pada saat kecepatan benda sama
melakukan gerak harmonik
dengan
sederhana dengan kecepatan
percepatannya adalah...
0,8
kecepatan
maksimumnya,
tertentu.
Peserta
didik
dapat
21
C3
1
PG
A.-
2
D.
2
B.-
2
E.
2
C. -
2
Suatubenda
bergerak
harmonik
dengan
menentukan besar sudut fase
amplitudo 4 cm dan frekuensi 5 Hz. Saat
suatu benda yang mengalami
simpangannya mencapai 2 cm jika sudut
gerak harmonik.
awal nol, maka sudut fase getarnya adalah...
A. 300
D. 900
B. 450
E. 1200
A
C. 600 Peserta
didik
dapat
22
C2
1
PG
Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar
menentukan energi potensial
A, jika saat ditarik mengalami perubahan
elastis dalam suatu persamaan
panjang sebesar B, maka energi potensial
yang identik
elastis pegas adalah...
A. AB
D. 1/2A2B
B. AB2
E. 1/2AB2
E
C. A2B
Peserta
didik
dapat
23
C3
1
PG
Sebuah pegas mempunyai konstanta sebesar
menentukan energi potensial
1000 N/m. Maka saat simpangannya 5 cm,
dari suatu pegas setelah diberi
pegas tersebut mempunyai energi potensial
simpangan tertentu.
sebesar... A. 1/10 joule
D. 1,25 joule
B. 1/8 joule
E. 5 joule
C. 1/5 joule
D
Peserta
didik
menentukan
dapat
24
C2
1
PG
Sebuah benda diikat dengan seutas benang
pengaruh
dan dibiarkan berayun dengan simpangan
pertambahan panjang terhadap
kecil. Supaya periode ayunan bertambah
periode ayunan
besar, maka...
C
A. Diberi simpangan awal yang lebih besar B. Benang penggantung diperpendek C. Benang penggantung diperpanjang D. Massa benda ditambah E. Benang penggantung diperpendek dan massa ditambah Disajikan gambar rangakain seri- paralel, peserta didik dapat
menentukan
25
C4
1
PG
Pegas disusun seri dan paralel seperti pada gambar berikut ini.
periode
susunan seri dan parallel
Ujung pegas digantungi beban yang sama besar. Bila konstanta pegas k1 = k2= k3= k4= k,
B
maka perbandingan periode susunan seri dan paralel adalah... A. 5:4
D. 1:2
B. 2:1
E. 2:3
C. 3:2
Nama Sekolah
: SMA Swasta Beringin Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/ Semester
: XI/ I
SOAL TES HASIL BELAJAR PRODUK PEMERINTAH KOTA KUPANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA SWASTA BERINGIN KUPANG Nama Sekolah
: SMA SWASTA BERINGIN KUPANG
Kelas/Semester
: XI IPA/I
Mata Pelajaran
: FISIKA
Tahun Pelajaran
: 2015/2016
Alokasi waktu
: 60 menit
Petunjuk : Berilah tanda silang pada salah satu jawan yang paling tepat!
1. Elastisitas didefenisikan sebagai kemampuan untuk kambali ke keadaan semula setelah pada benda diberi gaya tarik atau gaya tekan. Bila gaya tarik atau gaya tekan melebihi batas kemampuannya, maka... A. Benda tersebut akan retak/ terdeformasi. B. Benda tersebut akan retak bila masih bersifat elastis. C. Benda tersebut akan terdeformasi bila sudah retak. D. Benda tersebut akan tetap elastis. E. Semua pernyataan di atas salah. 2. Salah satu cara untuk mempertahankan elastisitas dari suatu bahan adalah... A. Memberi gaya yang lebih besar dari batas ambang elastisitas. B. Memberikan gaya yang masih berada dalam daerah elastisitas. C. Mengubah bentuk benda. D. Menarik-narik benda tersebut.
E. Memanaskan benda tersebut. F L dan e merupakan persamaan dari ….. A L F. Tegangan dan hooke G. Renggangan dan modulus H. Modulus elastic I. Hukum hooke J. Tegangan dan renggangan
3. Persamaan
4. Seutas kawat luas penampangnya 4 mm2, kemudian direnggangkan oleh gaya 4,8 N sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Bila panjang kawat mula-mula 60 cm, maka tegangan kawatnya adalah... A. 4.105 N/m2
D. 10.105 N/m2
B. 6.105 N/m2
E. 12.105 N/m2
C. 8.105 N/m2
5. Dimensi dari modulus Young adalah identik dengan dimensi dari... A. Tegangan
D. Luas
B. Renggangan
E. Tak berdimensi
C. Gaya 6. Sebuah kawat luas penampangnya 4 mm2, kemudian direnggangkan oleh gaya 3,2 N sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Jika panjang kawat mula-mula 80 cm, maka modulus elastisitas kawat adalah... A. 1.109N/m2
D. 2.109 N/m2
B. 1,2.109 N/m2
E. 2,2.109 N/m2
C. 1,6.109 N/m2 7. Sepotong kawat logam homogen dengan panjang 140 cm dan luas penampangnya 2 mm2 ketika ditarik dengan gaya sebesar 100 N bertambah panjang 1 mm. Modulus elastik bahan kawat logam tersebut adalah.... A. 7 × 108 N/m2 B. 7 × 109 N/m2
C. 7 × 1010 N/m2 D. 7 × 1011 N/m2 E. 7 × 1017 N/m2 8. Menurut Hukum Hooke, Pertambahan Panjang Sebuah Batang Yang Ditarik Oleh Suatu Gaya... A. Berbanding Lurus Dengan Besar Gaya Tarik B. Berbanding lurus dengan luas penampang batang C. Berbanding terbalik dengan modulus Young batang tersebut D. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula E. Berbanding lurus dengan panjang mula-mula 9. Perhatikan hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang (Δ X) berikut! Manakah yang memiliki konstanta elastisitas terbesar?
10. Sebuah beban digantung pada pegas yang tetapanya 500 N/m. Berapa cm pegas tersebut bertambah panjang jika massa beban 8 kg?
A. 8
D. 20
B. 12
E. 24
C. 16
11. Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha 0,16 J. Gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas tersebut sepanjang 2 cm diperlukan gaya sebesar... A. 0,8 N B. 1,6 N C. 2,4 N D. 3,2 N E. 4,0 N
12. Sebuah pegas panjang 5 cm. bila pegas direnggangkan oleh gaya sebesar 5 cm panjangnya menjadi 7 cm, berapa kontanta pegas…. D. 250 N/m E. 100 N/m F. 150 N/m
D. 125 N/ m E. 225 N/m
13. Sebuah pegas baja memenuhi hukum Hooke. Gaya sebesar 8 N memulurkan pegas 40 mm. Sebuah gaya 10 N akan memulurkan pegas sebesar... A. 10 mm
D. 90 mm
B. 20 mm
E. 100 mm
C. 50 mm 14. Dua pegas dengan konstanta 300 N/m dan 600 N/m disusun seri. Kemudian diberi gaya 90 N, maka pertambahan panjang totalnya sebesar... A. 15 cm
D. 50 mm
B. 30 cm
E. 90 mm
C. 45 mm
15. Susunan pegas berikut ini memiliki konstanta pengganti sebesar.....
A. 200 N/m B. 225 N/m C. 250 N/m D. 400 N/m E. 750 N/m
16. Enam buah pegas identik disusun sehingga terbentuk seperti gambar di bawah. Pegas kemudian digantungi beban bermassa M .
Jika konstanta masing-masing pegas adalah 100 N/m, dan massa M adalah 5kg, tentukan Nilai konstanta susunan pegas… A.11/ 100 N/m
B. 600/ 11 N/m C. 11/ 200 N/m
D. 300/ 11 N/m
E. 11/ 400 N/m
17. Perhatikan gambar berikut! Pegas-pegas dalam susunan adalah identik dan masingmasing memiliki konstanta sebesar 200 N/m.
Gambar
3a
Gambar
3b
Tentukan a) nilai total konstanta susunan pegas pada b) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3b adalah…
gambar
: 3a
A. (800 dan 200) N/m B. (200 dan 800) N/m C. (250 dan 350) N/m D. (400 dan 500)N/m E. (600 dan 700) N/m
18. Sebuah benda bermassa 1 kg digantung pada sebuah pegas dengan konstanta pegas 100 N/m. Berapakah frekuensi dari benda yang bergetar setelah disimpangkan? A. 0,45 Hz
D. 3,20 Hz
B. 1,59 Hz
E. 3,49 Hz
C. 2,25 Hz
19. Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 13 cm dan periodenya 0,1π sekon. Kecepatan partikel pada saat simpanganya 5 cm adalah... A. 2,4 m/s
D. 24 m/s
B. 2,4π m/s
E. 240 m/s
C. 2,4π2m/s
20. Sebuah benda melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A dan frekuensi sudut . Pada saat kecepatan benda sama dengan 0,8 kecepatan maksimumnya, percepatannya adalah... A.-
2
D.
2
B.-
2
C. -
2
E.
2
21. Suatu benda bergerak harmonik dengan amplitudo 4 cm dan frekuensi 5 Hz. Saat simpangannya mencapai 2 cm jika sudut awal nol, maka sudut fase getarnya adalah... A. 300
D. 900
B. 450
E. 1200
C. 600
22. Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar A, jika saat ditarik mengalami perubahan panjang sebesar B, maka energi potensial elastis pegas adalah... A. AB
D. 1/2A2B
B. AB2
E. 1/2AB2
C. A2B
23. Sebuah pegas mempunyai konstanta sebesar 1000 N/m. Maka saat simpangannya 5 cm, pegas tersebut mempunyai energi potensial sebesar... A. 1/10 joule
D. 1,25 joule
B. 1/8 joule
E. 5 joule
C. 1/5 joule
24. Sebuah benda diikat dengan seutas benang dan dibiarkan berayun dengan simpangan kecil. Supaya periode ayunan bertambah besar, maka... F. Diberi simpangan awal yang lebih besar G. Benang penggantung diperpendek H. Benang penggantung diperpanjang I. Massa benda ditambah J. Benang penggantung diperpendek dan massa ditambah 25. Pegas disusun seri dan paralel seperti pada gambar berikut ini.
Ujung pegas digantungi beban yang sama besar. Bila konstanta pegas k1 = k2= k3= k4= k, maka perbandingan periode susunan seri dan paralel adalah... A. 5:4
D. 1:2
B. 2:1
E. 2:3
C. 3:2 NAMA PEKERJA
:
KELAS
:
SELAMAT
BEKERJA
DAN TERIMA KASIH
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR(THB) AFEKTIF Ketuntasan hasil belajar
Klasifikasi ranah
Skor
afektif A: Kerja sama dalam kelompok
A1
1
B: Disiplin dalam bekerja
A4
1
A4
1
D: Memiliki sikap ingin tahu
A2
1
E: Jujur dalam bekerja
A3
1
A3
1
C:
Mengemukakan
ide
atau
pendapat
F:
Tanggung
jawab
dalam
menggunakan alat dan bahan Jumlah
6
Keterangan: A1:Penerimaan
A2:Merespon
A3:Menghargai
A4:Organisasi
A5:Pola hidup
Kupang,..............................2015 Peneliti
(Sonifit Marius Pasi)
Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif Pendekatan Kontekstual (RPP 01, 02, 03)
Petunjuk!
Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Penialaian A: Aktif dalam dalam pembelajaran B: Kritis dalam menerima pembelajaran C: Mengemukakan ide atau pendapat D: Aktif bekerja sama dalam diskusi E: Memiliki sikap ingin tahu F: Jujur dalam bekerja G: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
Aspek Penialain No
Nama Peserta Didik
Skor A
KELOMPOK…
B
C
D
E
F
G
1 2 3 4 5 KELOMPOK… 1 2 3 4 5 KELOMPOK… 1 2 3 4 Rubrik
0
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
1
Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya.
0,5
Jika seluruh aspek yang diamati tidak semua sesuai dengan yang sebenarnya
Pengamat I / II
(……………………………..)
Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (RPP 01, 02, 03)
Petunjuk!
Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) dan berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Penilaian: A: Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar
B: Peserta dapat merangkai alat dan bahan secara benar C: Peserta dapat menggunakan alat dan bahan secara benar Kelompok 1
NO
Nama peserta didik
Aspek yang diamati A
B
C
Jumlah or
Kelompok 2 NO
Nama peserta didik
Aspek yang diamati A
Kelompok 3
B
C
Jumlaho r
NO
Nama peserta didik
Aspek yang diamati A
B
C
Jumlaho r
Rubrik
0 0,5 1
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya. Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya.
Pengamat I / II
(……………………………..)
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR(THB) PROSES Indikator
Soal
Kunci
1. Merumuskan
Percobaan ini dirancang untuk menentukan hubungan
Rumusan masalah:
masalah
antara gaya (F) dan perubahan panjang (x) pada
1. Bagaimanakah hubungan antara gaya (F) dan perubahan panjang
menggunakan alat dan bahan seperti; statip, pegas
2. Berapakah konstanta (k) pegas?
spiral, penggaris dan beban (5 gr, 10 gr, 20 gr).
Rumusan tujuan:
tujuan
Soal
Skor
C4
2
C4
2
C4
2
C4
3
C4
2
C4
5
pada pegas?
pegas; serta untuk menentukan tetapan pegas. Dengan
2. Merumuskan
Klasifikasi
1. Untuk mengetahui hubungan antara gaya (F) dan perubahan panjang pegas.
Statif 3. Merumuskan hipotesis
2. Untuk menentukan konstanta (k) pegas. Rumusan hipotesis:
Mistar
Pegas A
1.
Semakin besar gaya (F) yang diberikan pada pegas maka, perubahan panjang pada pegas semakin bertambah besar. Atau dengan kata lain, gaya (F) sebanding dengan perubahan panjang
Beban
(x) pegas. 2.
4. Mengidentifikasi
Identifikasi Variabel:
Variabel
5. Menuliskan alat dan bahan 6. Menuliskan prosedur kerja
Konstanta (k) pegas adalah 0,8 N/m
1.
Variabel bebas: Gaya F dan massa beban
2.
Variabel terikat: Panjang pegas (x) dan kontanta pegas k
Gambar diatas menunjukan rangkain percobaan untuk
3.
Variabel kontrol: Pegas
melihat hubungan antara gaya dan pertambahan
Alat dan bahan: Statip, pegas spiral, penggaris dan beban (5 gr, 10 gr,
panjang pegas. Pegas yang memiliki panjang tertentu
20 gr).
(panjang awal) setelah digantungi beban tertentu
Prosedur kerja
maka pegas tersebut akan mengalami pertambahan
1.
Siapkan statip dan gantunglah salah satu ujung pegas pada statip
panjang setelah diukur dengan mistar.
(seperti pada gambar) 2.
Ukurlah panjang pegas awal (xo) tanpa beban dengan mistar.
3.
Berikan gaya pada pegas dengan cara menggantungkan beban 5 gr, pada ujung pegas bagian bawah sehingga pegas bertambah panjang (seperti pada gambar). Besar gaya F dihitung menggunakan persamaan, F = m.g (N); gunakan g = 10 m/s2 .
4.
Kemudian ukur kembali panjang pegas akhir (x), setelah diberi beban. Hitung pula pertambahan panjang pegas ∆x = x-xo.
5.
Ulangilah langkah kerja 2 sampai ke-4, untuk beban 10 gr dan 20 gr.
7. Menganalisis data
Tabel Pengamatan dan analisis data m (gr)
F(N)
x0(cm)
X(cm)
∆x(cm)
C4
5
C4
5
k (N/m)
5 10 20
8. Membuat kesimpulan
Berdasarkan analisis data pengamatan maka dapat disimpulakan sebagai berikut: 1.
Semakin besar gaya (F) yang diberikan pada pegas maka, perubahan panjang pada pegas semakin bertambah besar. Atau dengan kata lain, gaya (F) sebanding dengan perubahan panjang (x) pegas.
2.
Konstanta (k) pegas adalah
Skor total
26
Kupang,..............................2015
Peneliti
(Sonifit Marius Pasi)
SOAL TES HASIL BELAJAR PROSES PEMERINTAH KOTA KUPANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA SWASTA BERINGIN KUPANG
TES HASIL BELAJAR PROSES Nama Sekolah
: SMA SWASTA BERINGIN KUPANG
Kelas/Semester
: XI IPA /I
Mata Pelajaran
: FISIKA
Tahun Pelajaran
: 2015/2016
Alokasi waktu
: 45 menit
Petunjuk : Bacalah panduan dibawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan benar! Percobaan ini dirancang untuk menentukan hubungan antara gaya (F) dan perubahan panjang (x) pada pegas; serta untuk menentukan tetapan pegas. Dengan menggunakan alat dan bahan seperti; statip, pegas spiral, penggaris dan beban (5 gr, 10 gr, 20 gr).
Statif Mistar
Pegas A
Beban
Gambar diatas menunjukan rangkain percobaan untuk melihat hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas. Pegas yang memiliki panjang tertentu (panjang awal) setelah digantungi beban tertentu
maka pegas tersebut akan mengalami pertambahan
panjang setelah diukur dengan mistar. Pegas akan semakin bertambah panjang bila digantungi dengan beban yang semakin besar. Berdasarkan gambaran umum di atas maka tuliskanlah: 1. Rumusan masalah ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
2. Rumusan tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
3. Rumusan hipotesis ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
4. Identifikasi Variabel ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
5. Alat dan bahan ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
6. Prosedur kerja ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
7. Tabel data hasil pengamatan No
........
........
.......
........
........
........
1
........
........
..........
........
.......
........
2
.......
.........
..........
.........
.......
........
3
.......
.........
..........
.........
.......
........
8. Buatlah kesimpulan berdasarkan tabel data hasil pengamatan ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) (RPP 01, RPP 02, RPP 03)
Petunjuk : Berilah penilaian yang obyektif dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai.
A. Perencanaan Pembelajaran No
Pernyataan/Pertanyaan
1.
Silabus
2.
a Guru dalam membuat silabus, menulis identitas silabus . yang mencakupi satuan pendidikan,mata pelajaran, kelas dan semester. b Guru dalam membuat silabus, menjabarkan kompetensi . dasar ke dalam indikator/ tujuan pembelajaran c Guru dalam membuat silabus, merumuskan indikator ke dalam kegiatan pembelajaran d Guru dalam membuat silabus, memperhatikan kesesuaian antara indikator dan kegiatan pembelajaran e Guru dalam membuat silabus, menulis materi pokok, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul . bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. b Guru dalam menyusun bahan ajar memperhatikan . kesesuaian antara materi bahan ajar dengan indikator pembelajaran c Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa . yang mudah dimengerti. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a Guru dalam menyusun RPP menulis identitas RPP yang . mencakupi satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas,
3.
Ketersediaa Nilai n Ya Tidak 1 2
3
4
semester, materi pokok dan alokasi waktu b . c . d . 4.
Guru dalam menyusun RPP, menulis indikator/tujuan pembelajaran Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkahlangkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a . b .
5.
Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran Guru dalam menyusun LKPD, menentukan alat dan bahan praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan c Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur . kerja/kegiatan yang mudah dimengerti d Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan . tujuan pembelajaran Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD)
a Guru dalam menyusun LDPD, menulis materi . pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran b Guru dalam menyusun LDPD, menentukan daftar . pertanyaan yang sesuai dengan materi pembelajaran. c Guru dalam menyusun LDPD, menulis soal yang . mudah dimengerti d Isi LDPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan . tujuan pembelajaran B. Pelaksanaan Pembelajaran Keterlaksa Penilaian naan
N Pertanyaan/Pertanyaan 0
Tida Ya
1 k
I
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memotivasi peserta didik b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. II Kegiatan Inti
2
3
4
1. Eksplorasi 1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (4-6 orang) 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk merumuskan masalah. 3. Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan hipotesis. 4. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan. 5. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk merancang percobaan. 6. Melakukan percobaan a. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk melakukan percobaan masing-masing sesuai dengan LKPD dan LDPD. b. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk mencatat data hasil pengamatan. 2. Elaborasi 7. Melakukan Analisa Hasil Kegiatan a. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan. b. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk menganalisis data c. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melaporkan hasil pengamatan di depan kelas secara sistematis dan jelas dan kelompok lain diminta untuk mendengarkan, kemudian menanggapinya. 3. Konfirmasi 8. Membuat kesimpulan Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan. III Kegiatan Pemantapan a. b. IV
Guru membantu peserta didik untuk membuat rangkuman pelajaran Guru memberikan kuis kepada peserta didik. Guru mengelola waktu dengan baik (mengawali dan
mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang disiapkan). V
Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran. b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran.
C. Evaluasi Pembelajaran Keterlaksan aan
N
Penilaian
Pertanyaan/Pernyataan
o
Ada
1
Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar
2
Guru membuat tes hasil belajar produk, afektif, psikomotor
Tida k
21
3
4
dan proses. 3
Guru menetapkan klasifikasi butir soal
4
Guru membuat indikator soal
5
Guru membuat penilaian, psikomotorik, afektif dan proses.
Keterangan: 1: Tidak baik, jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 2: Kurang baik, jika aspek yang diamati sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima. 3: Cukup baik, jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan. 4: Baik, jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Rubrik 0
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
0,5 1
Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya. Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya. Kupang, … ……… 2015 Pengamat ½
(__________________) LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika Nama peserta didik
: _________________________
Hari/Tanggal
: _________________________
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu!
Nilai No
1
Aspek yang diamati
Kegiatan Pendahuluan 1) Saya dan teman-teman diberi motivasi oleh guru. 2) Saya dan teman-teman diberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
TB KB
C K
B
SB
2 Kegiatan Inti 1. Eksplorasi 1. Saya dan teman-teman diorganisir oleh guru ke dalam kelompok kecil. 2. Saya dan teman-teman diarahkan oleh guru untuk merumuskan masalah. 3. Saya dan teman-teman dibimbing oleh guru untuk mengajukan hipotesis. 4. Saya dan teman-teman diperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan oleh guru. 5. Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk merancang percobaan. 6. Melakukan percobaan a. Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk melakukan percobaan sesuai dengan LKPD dan LDPD. b. Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk mencatat data hasil pengamatan. 2. Elaborasi 1. Melakukan Analisa Hasil Kegiatan a. Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan. b. Saya dan teman-teman dalam kelompok dibimbing oleh guru untuk menganalisis data. c. Kelompok saya diberikan kesempatan oleh guru untuk melaporkan hasil pengamatan di depan kelas secara sistematis dan jelas dan kelompok lain diminta untuk mendengarkan, kemudian menanggapinya. 3. Konfirmasi 1. Membuat kesimpulan Saya dan teman-teman dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan.
3
Kegiatan Pemantapan a.
4
Saya dan teman-teman dibantu oleh guru untuk membuat rangkuman pembelajaran. b. Saya dan teman-teman diberikan soal tes oleh guru untuk dikerjakan. Pengelolaan waktu 1) Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
5
Suasana Kelas 1) Saya dan teman-teman antusias dalam kegiatan pembelajaran. 2) Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran.
Keterangan: 1: TB= tidak baik, 2: KB= kurang baik, 3: CB= cukup baik, 4:
B= baik
5: SB= sangat baik
Lampiran: 12
1 NO KDPD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
AB DL HVC MD PL REM RS SSRR SL YM YT YOM AJL SIHB KPD PB
1 U1 U2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 7 12 13 13 0,5 0,9
IS PIHB KIHB
0,38
Keterangan SIHB PIHB KIHB PB
: : : : :
2 3 2 3 4 5 6 7 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 4 8 3 12 2 10 2 13 2 10 3 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 0,3 0,6 0,2 0,9 0,2 0,8 0,2 1,0 0,2 0,8 0,2 1,0 0,31
0,77 T
0,69
0,62 0,85 T
Jumlah siswa yang mencapai IHB Proporsi IHB Ketuntasan IHB Proporsi Butir Soal
0,85
0,62 0,92 T
0,77
8 9 10 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 8 1 13 0 11 13 13 13 13 13 13 0,1 0,6 0,1 1,0 0,0 0,8 0,54
0,92
Matriks Ketuntasan THB dan Sensitivitas Butir Soal Indikator dan Nomor Soal 4 5 11 12 13 14 15 16 17 18 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 7 11 1 11 2 10 4 13 3 13 1 11 3 13 4 11 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 0,5 0,8 0,1 0,8 0,2 0,8 0,3 1,0 0,2 1,0 0,1 0,8 0,2 1,0 0,3 0,8
0,85
0,31 0,82 T
IS SM S P
: : : :
Indeks Sensitivitas Skor maksimum Skor yang diperoleh siswa Proporsi
0,77
0,62
0,69 1,00 T
0,77
TT : Tidak tuntas T : Tuntas KPD : Keseluruhan siswa
276
0,77
0,77
0,54
19 U1 U2 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 3 10 13 13 0,2 0,8 0,54
6 20 21 22 23 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 10 3 9 3 7 0 10 13 13 13 13 13 13 13 13 0,1 0,8 0,2 0,7 0,2 0,5 0,0 0,8 0,69 0,46 0,79 T
0,31
0,77
23 U1 U2 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 10 13 13 0,1 0,8
25 U1 U2 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 2 9 13 13 0,2 0,7
0,69
0,54
S U1 2 9 4 3 4 6 3 9 4 5 6 3 5
U2 20 22 20 21 21 20 21 22 20 19 21 21 20
SM 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
P U1 U2 0,08 0,8 0,36 0,88 0,16 0,8 0,12 0,84 0,16 0,84 0,24 0,8 0,12 0,84 0,36 0,88 0,16 0,8 0,20 0,76 0,24 0,84 0,12 0,84 0,20 0,8
KET U1 U2 TT T TT T TT T TT T TT T TT T TT T TT T TT T TT T TT T TT T TT T
MATRIKS PENELIAIAN AFEKTIF PESERTA DIDIK NO
ASPEK YAND DIAMATI
AB
DL
HVC
MD
1 A: Kerja sama dalam kelompok 2 B: Disiplin dalam bekerja 3 C: mengemukakan ide atau pendapat 4 D: memiliki sikap ingin tahu 5 E: jujur dalam bekerja 6 F: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan S SM NI KET
1 0,5 0,5 1 1 1 5 6 0,83 T
1 1 0,5 1 1 0,5 5 6 0,83 T
1 0,5 1 0,5 1 0,5 4,5 6 0,75 T
1 0,5 0,5 1 0,5 1 4,5 6 0,75 T
1 A: Kerja sama dalam kelompok 2 B: Disiplin dalam bekerja 3 C: Mengemukakan ide atau pendapat 4 D: memiliki sikap ingin tahu 5 E: jujur dalam bekerja 6 F: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan S SM NI KET
0,5 1 0,5 1 1 0,5 4,5 6 0,75 T
0,5 0,5 1 0,5 1 1 4,5 6 0,75 T
0,5 1 1 0,5 1 1 5 6 0,83 T
1 1 0,5 1 0,5 0,5 4,5 6 0,75 T
1 A: Kerja sama dalam kelompok 2 B: Disiplin dalam bekerja 3 C: mengemukakan ide atau pendapat 4 D: memiliki sikap ingin tahu 5 E: jujur dalam bekerja 6 F: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan S SM NI KET
1 0,5 1 0,5 1 0,5 4,5 6 0,75 T
1 0,5 1 0,5 1 1 5 6 0,83 T
1 1 0,5 1 0,5 1 5 6 0,83 T
1 1 0,5 1 1 0,5 5 6 0,83 T
KODE PESERTA DIDIK REM RS SSRR RPP 01 1 0,5 1 1 0,5 1 1 0,5 1 1 0,5 1 0,5 1 1 1 1 1 0,5 0,5 0,5 1 1 0,5 4,5 5,5 5 4,5 6 6 6 6 0,75 0,92 0,83 0,75 T T T T RPP 02 1 1 1 0,5 0,5 1 0,5 1 0,5 0,5 1 1 1 1 0,5 1 1 0,5 1 1 0,5 1 0,5 0,5 4,5 5 4,5 5 6 6 6 6 0,75 0,83 0,75 0,83 T T T T RPP 03 1 1 1 1 1 0,5 1 1 0,5 1 1 0,5 1 0,5 0,5 1 0,5 0,5 0,5 1 1 1 0,5 0,5 5 4,5 4,5 5 6 6 6 6 0,83 0,75 0,75 0,83 T T T T PL
277
S
SM
P
KI
1 1 1 0,5 1 0,5 5 6 0,83 T
12 10 10,5 11,5 11 10
13 13 13 13 13 13
0,92 0,77 0,81 0,88 0,85 0,77
T T T T T T
0,5 1 1 0,5 1 0,5 4,5 6 0,75 T
1 0,5 1 0,5 1 1 5 6 0,83 T
10 10,5 10 10 10,5 10
13 13 13 13 13 13
0,77 0,81 0,77 0,77 0,81 0,77
T T T T T T
0,5 1 0,5 1 0,5 1 4,5 6 0,75 T
1 0,5 1 0,5 1 1 5 6 0,83 T
12 10 10 10 10 11
13 13 13 13 13 13
0,92 0,77 0,77 0,77 0,77 0,85
T T T T T T
SL
YM
YT
YOM
AJL
1 0,5 1 1 1 1 5,5 6 0,92 T
1 1 0,5 1 1 0,5 5 6 0,83 T
0,5 1 1 1 0,5 1 5 6 0,83 T
1 1 1 1 1 1 6 6 1,00 T
1 1 0,5 1 0,5 1 5 6 0,83 T
0,5 0,5 1 0,5 0,5 1 4 6 0,67 TT
1 1 0,5 1 0,5 1 5 6 0,83 T
0,5 1 0,5 1 0,5 1 4,5 6 0,75 T
1 0,5 1 0,5 1 1 5 6 0,83 T
1 0,5 1 1 1 1 5,5 6 0,92 T
MATRIKS PENILAIAN PSIKOMOTOR PESERTA DIDIK
NO
KPD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor skor Maks
AB DL HVC MD PL REM RS RRSS SL YM YT YOM AJL
RPP 01 A B C 0,5 1 1 1 1 0,5 1 0,5 1 1 1 0,5 1 1 0,5 1 0,5 1 1 0,5 1 0,5 0,5 1 1 1 0,5 1 0,5 1 1 1 0,5 0,5 0,5 1 1 1 0,5 11,5 10 10 13 13 13 0,88 0,77 0,77 0,81 T
NOMOR ASPEK RPP 02 A B C 1 0,5 1 0,5 1 0,5 0,5 0,5 1 1 0,5 1 1 0,5 0,5 0,5 1 0,5 0,5 1 1 1 1 0,5 1 1 1 1 0,5 0,5 1 1 1 1 1 0,5 1 0,5 0,5 10 10 9,5 13 13 13 0,77 0,77 0,73 0,76 T
S SM P KET RPP 03 A B C 0,5 1 0,5 7 9 0,78 T 1 1 1 7,5 9 0,83 T 1 0,5 1 7 9 0,78 T 0,5 1 0,5 7 9 0,78 T 1 1 0,5 7 9 0,78 T 1 1 1 7,5 9 0,83 T 1 1 0,5 7,5 9 0,83 T 0,5 1 1 7 9 0,78 T 1 1 0,5 8 9 0,89 T 0,5 1 1 7 9 0,78 T 1 0,5 1 8 9 0,89 T 1 0,5 1 7 9 0,78 T 0,5 1 1 7 9 0,78 T 10,5 11,5 10,5 13 13 13 0,81 0,88 0,81 0,83 T
Proporsi Indikator Proporsi rata-rata indikator KIHB RUBRIK 0 Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 0,5 Jika seluruh aspek yang diamati tidak semua sesuai dengan yang sebenarnya 1 Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.