BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning adalah baik untuk materi pokok Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup adalah baik. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:
1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran materi pokok Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup pada peserta didik kelas VIIII
SMP Negeri 5 Kupang dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning adalah baik, dimana mencakup: perencanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan skor masingmasing 3,55; 3,61; 3,58. 2. Indikator Hasil Belajar (IHB)
yang disiapkan sebanyak delapan
indikator produk, sembilan indikator afektif dan tujuh indikator psikomotor semuanya tuntas karena memiliki P ≥ 0,75 dengan rata-rata proporsi masing-masing untuk aspek afektif yaitu 0,87 dan ketuntasan IHB psikomotorik 0,88. 3. Ketuntasan hasil belajar
peserta didik
kelas VIIII SMP Negeri 5
Kupang materi pokok Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning dari 33 peserta didik secara keseluruhan tuntas dengan rata-rata proporsi untuk THB produk 0,83, THB afektif 0,87, THB penilaian diri untuk sikap religius memperoleh skor 3,21 dan masuk dalam kategori baik, THB penilaian diri untuk sikap sosial memperoleh skor 3,1 kategori baik, THB penilaian antarpeserta didik memperoleh skor 3,18 termasuk dalam kategori baik, dan THB psikomotor 0,89. 4. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, penutup, pengelolaan waktu dan suasana kelas berada dalam kategori sangat baik karena rata-rata tanggapan peserta didik berada pada rentang 81%-100% dengan skor masingmasing aspek secara berturut-turut adalah 86,03%; 87%; 89%; 89%; dan 88%. Skor rata-rata yang diperoleh dari kelima aspek adalah 87,8% dengan kategori sangat baik. B. Saran Guna terwujudnya suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1.
Guru harus menguasai pendekatan, strategi, model serta metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
2. Guru harus melatih dan membimbing peserta didik untuk aktif dan semangat selama proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka baik dari aspek kognitif, afektif yang meliputi sikap religious, sikap sosial, dan psikomotor.
3. Guru harus banyak memberikan latihan soal kepada peserta didik dan guru perlu melakukan kegiatan eksperimen dan diskusi kelompok selama kegiatan pembelajaran. 4. Guru wajib membuat evaluasi pembelajaran dengan memperhatikan tiga (3) ranah yaitu Kognitif, afektif yang meliputi sikap religious dan sikap sosial, dan psikomotorik dengan berpedoman pada tujuh prinsip evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Budiningsih, Asri. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Damyati & Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dirman & juarsih. 2014. Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran Yang Mendidik. Jakarta: Asdi Mahasatya. Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Karim, dkk. 2008. Membuka Cakrawala IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Setia Purna Inves. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Kosasih. 2014. Starategi Belajar Dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013).Jakarta: Grafindo. Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Media Pendidikan Cakrawala NTT. 2016. Tingkatkan Mutu, Jaga Integritas. Kupang: Temprina Media Grafika. Musfiqon. 2015. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka. Nurachmandani & Samsulhadi. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Grahada.
Oktaviani, M. Trisna. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Melalui Pendekatan Saintifik Materi Pokok Hukum Gravitasi Newton Pada Peserta Didik Kelas XI MIAA 3. Kupang: Widya Mandira. Puspita & Rohima. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Cita Pustaka. Rusman. 2015. Model- model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Belajar dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rodaskarya. Sugyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharto. 2015. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Supardi. 2015. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitf, dan Psikomotor. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slamento. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
L A M P I R A N
Lampiran 01
SILABUS Nama Sekolah
: SMP Negeri 5 Kupang
Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas/Semester : VIII/II
Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas seharihari sebagai wujud
Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup
Mengamati 1. Bandul berayun 2. Gelombang di permukaan air 3. Penggaris plastik yang digetarkan ada yang bisa didengar oleh telinga manusia ada yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia.
Tugas 1. Suatu Membuat tulisan, bagaimana perjalanan bunyi benda yang bergetar bisa didengar oleh pendengar (tugas proyek) 2. Mengerjakan PR tentang getaran, gelombang dan bunyi 3. Diskusi kelompok membahas hasil eksperimen getaran, gelombang dam bunyi 4. Membuat laporan eksperimen getaran, gelombang dan bunyi
Menanya Diskusi tentang: 1. Konsep getaran 2. Konsep gelombang transversal dan longitudinal 3. Syarat terdengarnya bunyi
Observasi Menilai kegiatan eksperimen menggunakan rubrik. Portofolio Mengumpulkan: 1. Laporan tugas-tugas 2. Laporan tertulis kelompok
Alokasi Waktu 2 x 5 JP
Sumber Belajar Buku paket, Lembar kerja Praktiku m Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan , dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.1 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari 4.1 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
Eksperimen/explorer Eksperimen tentang: 1. Getaran (getaran pada penggaris plastic, getaran pada pegas dan bandul berayun) 2. Gelombang pada permukaan air (ember, air secukupnya, gabus).
Asosiasi 1. Menganalisis data untuk membuat kesimpulan tentang getaran 2. Menganalisis data untuk mendapatkan konsep gelombang transversal dan longitudinal.
Komunikasi 1. Membuat laporan
Tes (Tulis) Contoh PG 1. Perhatikan Gambar berikut!
Suatu beban digantungkan pada pegas seperti pada gambar, kemudian digetarkan. Jika dalam 3 detik terjadi 18 kali gerakan pegas bolak-balik, berarti frekuensi getarannya …. A. 3 Hz B. 6 Hz C. 9 Hz D. 12 Hz Contoh Uraian Sebutkan penerapan syarat terdengarnya bunyi sehari-hari!
eksperimen Mempresentasikan hasil eksperimen
Mengetahui Kepala Sekolah
Drs. Ayub Martinus NIP: 195908141990031006
Kupang,………………..2016 Peneliti
Jan Crisantus Asa
Lampiran 02
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 ) Nama Sekolah
: SMP Negeri 5 Kupang
Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Materi Pokok
: Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
214
KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 dan
Mengagumi
keteraturan 1.1.1 Mengagumi
kompleksitas
ciptaan
Tuhan
yang
Tuhan tentang aspek fisik dan
menciptakan
kimiawi,
yang
kehidupan
ekosistem, manusia
dan dalam
dalam
kebesaran telah manusia
berakal
budi
peranan
sehingga dapat memahami
lingkungan
dan mempelajari indera
serta mewujudkannya dalam
pendengaran,
Indera
pengamalan ajaran agama yang
Pendengaran dan Sistem
dianutnya
Sonar
Pada
Makhluk
Hidup yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi 2. 2.2 Menunjukkan
perilaku 2.1.1 Bersikap teliti, cermat dan
ilmiah (memiliki rasa ingin
jujur
dalam
kegiatan tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun;
melakukan
baik
individu
maupun kelompok.
hati-hati; 2.1.2 Bertanggung
jawab
bertanggung jawab; terbuka;
terhadap alat – alat yang
kritis; kreatif; inovatif dan
digunakan
peduli lingkungan) dalam
2.1.3 Berkomunikasi
dengan
bahasa yang santun dan aktivitas sehari-hari sebagai
mudah dipahami
wujud implementasi sikap 2.1.4 Memiliki rasa ingin tahu dalam
melakukan
pengamatan,percobaan, dan
untuk permasalahan 2.1.5 Bersikap
berdiskusi.
kelompok
kreatif
dan
inovatif
2.3 Menghargai kerja individu 2.1.6 Memiliki dan
memecahkan
dalam
215
dalam
sikap disiplin memenuhi
KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan dan
kewajibannya.
percobaan
melaporkan
hasil
percobaan
3. 3.1 Memahami konsep getaran, 3.1.1 gelombang, pendengaran, penerapannya
bunyi,
dalam
hubungan
dan antara struktur dan fungsi organ serta pendengaran pada manusia. dalam 3.1.2
sistem sonar pada hewan dan
Menjelaskan
kehidupan 3.1.3
Menjelaskan
mendengar pada manusia Menjelaskan antara
sehari-hari
proses
hubungan
periode
frekuensi pada getaran
216
dan
KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
4. 4.1
Melakukan pengamatan atau
percobaan
4.1.1 Melakukan percobaan dan
tentang
getaran, gelombang, dan
pengamatan
tentang
getaran
bunyi
C. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia. 2. Menjelaskan proses mendengar pada manusia. 3. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran. 4. Melakukan pengamatan tentang getaran.
D. Materi Pembelajaran 1.
Pertemuan 1
a. Indera Pendengaran pada Manusia Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam, seperti pada Gambar 1.1 Bunyi yang terdengar oleh telinga kita memerlukan medium. Jadi, mungkinkah kita dapat mendengar di ruang hampa udara? Tentu saja tidak. Bunyi memerlukan medium untuk merambat. Apakah di telinga terdapat medium untuk merambatkan bunyi? Telinga luar dan telinga tengah
217
terisi oleh udara dan rongga telinga dalam terisi oleh cairan limfa. Bagian-bagian penyusun telinga dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 1.1
218
b.
Getaran Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda yang
bergetar ada yang dapat terlihat secara kasat mata karena simpangan yang diberikan besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena simpangannya kecil. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan, jadi getaran adalah peristiwa gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik kesetimbangan.
219
Apakah orang berjalan bolak-balik disebut dengan bergetar? Tentu saja tidak. Orang yang berjalan bolak balik belum tentu melalui titik kesetimbangan. Untuk memahami tentang getaran. Perhatikan Gambar 1.2 tentang bandul sederhana. Sebuah bandul sederhana mula-mula diam pada kedudukan O (kedudukan setimbang). Bandul tersebut ditarik ke kedudukan A (diberi simpangan kecil). Pada saat benda dilepas dari kedudukan A, bandul akan bergerak bolak-balik secara teratur A-O-B-O-A dan gerak bolak balik ini disebut satu getaran. Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo (simpangan terbesar) jarak OA atau OB merupakan amplitudo.
Gambar 1.2 bandul sederhana Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut dengan Hertz (Hz).
220
2. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan
: Scientific
b. Model
: Discovery Learning
c. Metode
: Demonstrasi, Diskusi, tanya
jawab.
3. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Media
: Cetak dan elektronik. (Laptop)
b. Alat
: penggaris, meja, bandul, statip, stopwatch,
tali nilon dan
busur derajat c. Sumber Pembelajaran : Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Buku IPA Terpadu kelas VIII yang relevan. E.
Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran 1. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam
Waktu 15 menit
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik 3. Peserta didik dan pendidik berdoa
sebelum
memulai
pelajaran. 4. pendidik memberikan pretest 5. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran Tahap 1
Kegiatan Inti
221
90
Stimulation (stimulasi/pemberian ransangan
menit Mengamati 6. Pendidik menunjukkan fenomena atau mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan dipelajari. Contoh pertanyaan pendidik: “Bagaimana kamu bisa mendengar suara saya? Apakah kamu tadi mendengar pada saat saya bertanya?” Contoh fenomena: pendidik meminta salah satu peserta didik untuk memetik gitar atau mendengarkan ketika penggaris dan meja dipukul selanjutnya peserta didik lain diminta mengemukakan apa yang telah didengarnya. 7. Pendidik menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang tertera pada bagian “Ayo kita pelajari pada buku peserta didik?” dan nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab IX ini yang tertera pada “Mengapa hal ini penting?”. 8. Pendidik menginformasikan pada peserta didik bahwa ada kegiatan yang dilakukan yaitu, (a). percobaan getaran yang terjadi pada bandul pada bagian ‘Ayo Kita Coba’.
222
Tahap 2 Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah
Menanya 9. Pendidik membimbing peserta didik
untuk
merumuskan
pertayaan sesuai pengamatan berdasarkan
demonstrasi
di
depan. Pertanyaan yang peserta didik harus ajukan: a. Bagaimana
menentukan
cara kerja dari gendang telinga? 10. Pendidik menilai kemampuan peserta merumuskan
didik masalah
dalam dan
membuat hipotesis Tahap 3 Data Collection
Mencoba / Diskusi 11. Pendidik membagi peserta didik dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5 peserta didik.
12. Pendidik membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) kepada tiap kelompok. 13. Peserta didik secara kelompok melakukan percobaan. 14. Peserta didik membaca bahan ajar. 15. Pendidik memeriksa percobaan yang dilakukan tiap kelompok. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan dengan benar, pendidik dapat langsung memberikan bimbingan.
Tahap 4 Mengasosiasikan Data Processing 16. Peserta didik (dibimbing oleh (Pengolahan data) pendidik) mendiskusikan hasil percobaan mereka.
223
17. Peserta didik membuat laporan dan kesimpulan dari percobaan. Tahap 5 Verification (Pembuktian)
Mengomunikasikan 18. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dan kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. 19. Pendidik memberikan penjelasan atau pesan kepada peserta didik bagaimana menghargai dan mensyukuri kebesaran Tuhan yang diperoleh melalui proses pembelajaran mengenai materi indera pendengaran dan getaran.
Tahap 6 Generalization (menarik kesimpulan)
20. Pendidik bersama peserta didik merangkum materi sesuai dengan hasil
diskusi
berdasarkan
yang
kegiatan
dilakukan percobaan
yang dilakukan.
Kegiatan Penutup 21. Pendidik menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan 'Ayo Kita Diskusikan' untuk tugas di rumah, sebagai pemantapan topik getaran dan peserta didik diminta mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu gelombang dan bunyi. 22. Doa penutup pembelajaran
G. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. Teknik Penilaian b. Bentuk Instrumen c. Instrumen penilaian
: Non tes : Observasi : Lembar observasi
224
15
d. e. f. g.
Petunjuk penskoran : Terlampir Rekapan penilaian : Terlampir Rubrik : Terlampir Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
2. Penilaian kognitif (KI.III)
a. b. c. d. e. f.
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen penilain Petunjuk penskoran Rekapan penilaian Kisi-kisi instrumen penilaian
3. Penilaian psikomotor (KI. IV) a. Teknik Penilaian b. Bentuk Instrumen c. Instrumen Penilaian d. Petunjuk Penskoran e. Rekapan Penilaian f. Kisi-kisi Instrumen Penilaian
: Tes Tulis : Pilihan Ganda : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
: Non Tes : Observasi : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
4. Penilaian diri a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir 5. Penilaian teman sejawat a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir
a.
Instrumen Penilaian
Contoh instrumen (terlampir)
225
Pertemuan 1
1. Contoh Tes Kognitif (Uraian) No 1
Soal, Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Fungsi gendang telinga adalah …..
Skor 5
Penyelesaian: Menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.
2.
Jika suatu ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali
10
dalam waktu 15 sekon, tentukan. a. Frekuensi ayunan b. Periode ayunan Penyelesaian: Diketahui (skor 5): Banyak getaran = 60 kali Waktu = 15 sekon Jawab (skor 5): Periode getar = Frekuensi 3.
=
= =
= 0,25 sekon
= 4 Hz
Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode ? Penyelesaian: Frekuensi (f) adalah : Banyaknya getaran dalam satu sekon dan satuannya Hz. Periode (T) adalah: banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran dan satuannya Sekon
.
Nilai =
226
5
2. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai Nama Peserta No
Jumlah
Skor
Didik A
B
C
D
E
Skor F
G
H
I
1 2 3 4 5
A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai Indera pendengaran dan getaran B: Mengemukan ide/pendapat kepada pendidik atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
.
Nilai =
3. Lembar Pengamatan Psikomotor Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberi salah satu angka (0; 0,5; 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
227
No
Aspek yang dinilai
Jumlah
Skor
Skor
Nama Peserta Didik A
B
C
D
E
1 2 3 4 5
A: Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan B: Ketepatan membaca skla pengukuran pada mistar C: Ketepatan membaca skala pada stopwatch D: Melakukan kegiatan eksperimen berdasarkan prosedur dengan tepat E: Ketepatan mengukur simpangan dengan busur derajat
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
.
Nilai = 4. Lembar Penilaian Diri
a. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! b. Berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan!
Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
228
Pernyataan No 1
2
3 4
5
TP
KD
SR
SL
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
5. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai
: ………………………….
Nama peserta didik yang dinilai
: ..........................................
Kelas
: ..........................................
Mata pelajaran
: ............................................
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan!
229
No
Aspek Pengamatan
1 2
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
3 4
Skor 4 3 2 1
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
230
Lampiran 03
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02 ) Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Kupang Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Materi Pokok
: Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
231
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Mengagumi keteraturan 1.1.2 Mengagumi kebesaran Tuhan dan
kompleksitas
ciptaan
yang
telah
menciptakan
Tuhan tentang aspek fisik dan
manusia yang berakal budi
kimiawi,
sehingga dapat memahami
kehidupan
ekosistem, manusia
dan dalam
dalam peranan
dan
mempelajari
indera
lingkungan
pendengaran,
Indera
serta mewujudkannya dalam
Pendengaran
pengamalan ajaran agama yang
Sonar Pada Makhluk Hidup
dianutnya
yang
Dan
Sistem
bermanfaat
bagi
kehidupan di bumi 2. 2.4 Menunjukkan
perilaku 2.1.7 Bersikap teliti, cermat dan
ilmiah (memiliki rasa ingin
jujur
dalam
kegiatan tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun;
melakukan
baik
individu
maupun kelompok.
hati-hati; 2.1.8 Bertanggung jawab terhadap
bertanggung jawab; terbuka;
alat – alat yang digunakan
kritis; kreatif; inovatif dan 2.1.9 Berkomunikasi peduli lingkungan) dalam
bahasa
yang
dengan santun
dan
mudah dipahami aktivitas sehari-hari sebagai
2.1.10 Memiliki rasa ingin tahu
wujud implementasi sikap
untuk
dalam
permasalahan
melakukan
pengamatan,percobaan, dan
2.1.11 Bersikap kreatif dan inovatif 2.1.12 Memiliki
berdiskusi.
kelompok
sikap
dalam
2.5 Menghargai kerja individu dan
memecahkan
dalam
232
kewajibannya.
disiplin memenuhi
KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi
melaksanakan dan
percobaan
melaporkan
hasil
percobaan
3. 3.1
Memahami getaran,
konsep 3.1.4 gelombang,
Membedakan gelombang
bunyi, dan pendengaran,
karakteristik
transversal
dan
gelombang Longitudinal
serta penerapannya dalam 3.1.5
Mendeskripsikan
hubungan
sistem sonar pada hewan
antara periode, frekuensi, cepat
dan
rambat
dalam
kehidupan
gelombang,
sehari-hari
dan
panjang
gelombang 3.1.6
Menyebutkan
karakteristik
gelombang bunyi.
233
KI
Kompetensi Dasar
4. 4.1
Indikator Pencapaian Kompetensi
Melakukan pengamatan
4.1.2 Melakukan percobaan dan
atau percobaan tentang
pengamatan
getaran, gelombang, dan
gelombang bunyi.
tentang
bunyi
C. Tujuan Pembelajaran 1. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 2. Melakukan pengamatan tentang gelombang. 3. Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang. 4. Melakukan percobaan tentang bunyi.
D. Materi Pembelajaran 1. Gelombang
Pada saat kamu memukul panci di dekat plastik yang diatasnya ditaruh segenggam beras, maka beras akan bergetar. Mengapa hal itu dapat terjadi? Ternyata, energi getaran yang dihasilkan dari pukulan panci akan merambat sehingga menyebabkan plastik ikut bergerak. Dalam bentuk apa energi getaran itu merambat?
234
Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Seperti pada saat kita mendengar getaran akan merambat dalam bentuk gelombang yang membawa sejumlah energi, sehingga sampai ke saraf yang menghubungkan ke otak kita. Berdasarkan energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Perambatan gelombang mekanik
memerlukan
medium, misal gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi. Perambatan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium, misal gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang radar. Dari kedua jenis gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah gelombang mekanik. Pada saat menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada tali ke arah temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan tidak ikut merambat bersama gelombang. Demikian pula dengan tali juga tidak ikut merambat. Jadi hal tersebut membuktikan bahwa gelombang
merambat
hanya
menghantarkan
energi,
medium
perambatannya tidak ikut bergetar. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
235
a). Gelombang Transversal Ketika tali diberi simpangan, tali akan bergetar dengan arah getaran ke atas dan ke bawah. Pada tali, gelombang merambat tegak lurus dengan arah getarnya. Bentukan seperti ini disebut gelombang transversal. Contoh lain gelombang transversal ada pada permukaan air dan gelombang cahaya. Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang (a-b-c-d-e pada Gambar 1.1). Panjang satu gelombang dilambangkan dengan λ (dibaca lamda) dengan satuan meter. Simpangan terbesar dari gelombang itu disebut amplitudo (bb’ atau dd’ pada Gambar 1.1). Dasar gelombang terletak pada titik terendah gelombang, yaitu d dan h, dan puncak gelombang terletak pada titik tertinggi yaitu b dan f. Lengkungan c-d-e dan g-h-i merupakan lembah gelombang. Lengkungan a-b-c dan e-f-g merupakan bukit gelombang.
Gambar 1.1 grafik simpangan terhadap arah barat
236
Waktu
yang
diperlukan
untuk
menempuh
satu
gelombang disebut periode gelombang, satuannya sekon (s) dan dilambangkan dengan T. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon disebut frekuensi gelombang. Lambang untuk frekuensi adalah f dan satuannya Hertz (Hz). Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. b). Gelombang Longitudonal Gelombang longitudinal dapat kamu amati pada slinki atau pegas yang diletakkan di atas lantai. Ketika slinki digerakkan maju-mundur secara terus-menerus, akan terjadi gelombang yang merambat pada slinki dan membentuk pola rapatan dan regangan. Gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarannya. Contoh gelombang longitudinal
adalah
gelombang
bunyi.
Satu
gelombang
longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu regangan seperti pada Gambar 1.2
Gambar 1.2 Rapatan dan regangan pada gelombang longitudinal
237
Seperti halnya pada gelombang transversal, waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu gelombang pada gelombang longitudinal disebut periode gelombang dengan satuan sekon (s) dan dilambangkan dengan T. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon disebut frekuensi gelombang. Lambang untuk frekuensi adalah f dengan satuannya hertz (Hz). Bagaimana hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat, dan periode gelombang? Mari pelajari bahasan berikut. Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. c). Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi, Cepat Rambat, dan Periode Gelombang Pernahkah kamu memperhatikan cahaya kilat dan bunyi guntur? Kamu akan mendengar bunyi guntur beberapa saat setelah cahaya kilat terlihat. Walaupun guntur dan cahaya kilat muncul dalam waktu yang bersamaan, kamu akan melihat cahaya kilat lebih dahulu karena cahaya merambat jauh lebih cepat daripada bunyi. Cahaya merambat dengan kecepatan 3 x 108 ms-1, sedangkan bunyi hanya merambat dengan kecepatan 300 ms-1. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v, dengan satuan ms-1. Kecepatan adalah perpindahan dibagi waktu, atau dapat dirumuskan sebagai berikut. 238
v=
Jika gelombang itu menempuh jarak satu panjang gelombang (λ), maka waktu tempuhnya adalah periode gelombang itu (T), Karena jarak yang ditempuh dalam satu periode (t = T) adalah sama dengan satu gelombang (s = λ ) maka:
v=
λ
atau v =
λ
Karena T= 1/f, dengan mengganti T pada rumus kecepatan itu, maka cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut. v=f.λ dimana:
f : Frekuensi (Hz) λ :Panjang Gelombang (m/s) T : Periode Gelombang (s)
d). Pemantulan Gelombang Pada saat kamu berteriak di lereng sebuah bukit, kamu akan mendengar suaramu kembali setelah beberapa saat. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat dipantulkan. Bunyi merupakan salah satu contoh gelombang mekanik.
239
2. Bunyi
Setiap hari, kita dapat mendengar suara burung berkicau, orang bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor. Mengapa kamu dapat mendengar suara tersebut? Suara yang kamu dengar dikenal dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu mendapatkan bahwa tong, senar dan garpu tala berbunyi pada saat benda-benda tersebut bergetar. Namun pada saat benda-benda itu diam, ketiga benda itu tidak berbunyi. Coba tempelkan jarimu pada batang tenggorokan, kamu akan merasakan ada getaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Bunyi garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara. Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung akan menumbuk molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara disebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan demikian seterusnya sampai ke telinga. Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah, tetapi hanya merapat dan meregang. Bunyi sampai telinga karena merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang yang tersusun dari rapatan dan regangan adalah gelombang longitudinal. Tanpa adanya medium atau zat perantara, bunyi tak dapat merambat. Hal ini
240
mengakibatkan bunyi termasuk jenis gelombang mekanik. Begitu pula ketika kita mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita melalui udara. Jadi dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terdengar bila ada 1) sumber bunyi, 2) medium/zat perantara, dan 3) alat penerima/pendengar. Seberapa cepat kita dapat mendengar bunyi? Ahli fisika bernama Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan meletakkan detektor pada jarak tertentu. Kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu lingkungan semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini membuktikan mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan pada malam hari, gelombang bunyi dibiaskan ke arah yang lebih bawah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh medium. Medium manakah yang akan menghantarkan bunyi paling cepat? Lihat pada Tabel 1.1
241
Tabel 1.1 Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium
a). Frekuensi Bunyi Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Ketika pendidikmu menggetarkan penggaris di meja dengan getaran kurang dari 20 getaran per sekon, kita tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru dapat mendengarkan bunyi ketika penggaris menghasilkan 20 getaran per sekon atau lebih. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Bunyi yang memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz disebut audiosonik. Manusia dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik. Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik (hingga 40.000 Hz).
242
Anjing akan terbangun jika mendengar langkah kaki manusia walaupun sangat pelan. Hal ini menjadi alasan oleh sebagian orang untuk memanfaatkan anjing sebagai penjaga rumah. Kelelawar dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik saat terbang. Selain anjing, kelelawar juga mampu memanfaatkan bunyi dengan baik. Pada malam hari, mata kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan fungsi). Kelelawar menggunakan indera pendengarannya untuk "melihat". Kelelawar
mengeluarkan
bunyi
ultrasonik
sebanyak
mungkin.
Kemudian, kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang
dalam
keadaan
gelap
tanpa
menabrak
benda-benda
disekitarnya. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ekolokasi
Gambar 1.3 frekuensi bunyi
b). Karakteristik Bunyi Ketika
kamu
mendengar
bunyi,
apakah
kamu
dapat
membedakan sumber bunyi? Mengapa kamu mempunyai kemampuan itu? Hal ini disebabkan oleh setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi
243
dan amplitudo yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium yang sama. 1) Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi Pada waktu memainkan alat musik kamu dapat menentukan tinggi rendahnya bunyi. Pada orang dewasa, suara perempuan akan lebih tinggi dibandingkan suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang bentuknya lebih panjang dan berat, mengakibatkan laki-laki memiliki nada dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar 250 Hz. Bunyi dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga ikut bergetar lebih cepat. Tinggi rendahnya nada ini ditentukan frekuensi bunyi tersebut. Semakin besar frekuensi bunyi, akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi rendah maka nada akan semakin rendah. Garpu tala yang digetarkan pelan-pelan menghasilkan simpangan yang kecil, sehingga amplitudo gelombang yang dihasilkan juga kecil. Hal ini menyebabkan bunyi garpu tala terdengar lemah. Pada saat garpu tala digetarkan akan menghasilkan simpangan yang besar dan amplitudo gelombang yang dihasilkan juga besar sehingga bunyi garpu tala terdengar keras. Kuat lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya
244
Ciri-ciri frekuensi yang dihasilkan Panjang senar, semakin panjang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. Tegangan senar, semakin besar tegangan senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. Luas penampang senar, semakin kecil penampang senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. E. Metode Pembelajaran
d. Pendekatan
: Scientific
e. Model
: Discovery Learning
f.
:
Metode
Demonstrasi,
eksperimen,
tanya jawab, diskusi
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Media
: Cetak dan elektronik (laptop)
b. Alat
: tong, dan garpu tala
c. Sumber Pembelajaran
: Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Buku IPA Terpadu kelas VIII yang relevan
245
G. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
Sintaks
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Pendidik memberi salam dan menyapa peserta didik. 2. Peserta didik dan pendidik berdoa sebelum memulai pelajaran. 3. Menagih dan mengingatkan Tugas Rumah dan tugas baca. 4. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik mengemukakan gagasannya secara bebas untuk menjawab pertanyaan tersebut. 5. Pendidik melakukan apersepsi dengan menanyakan “kamu bisa mendengar karena adanya gendang telinga kita yang bergetar ketika ada sumber bunyi dan getaran akan dirambatkan dalam bentuk gelombang melalui udara?, nah sekarang sebenarnya gelombang itu berbentuk apa ketika berada di udara. 6. Pendidik menyampaikan Indicator dan Tujuan Pembelajaran.
15 menit
Tahap 1
Kegiatan Inti
246
90
Stimulation (stimulasi/pemberian ransangan
Mengamati 7. Pendidik mendemonstrasikan gelombang transversal dan gelombang longitudinal menggunakan tali nilon dan slingki lalu peserta didik mengamati demonstrasi di depan 8. Pendidik bisa memberikan contoh fenomena nyata pada peserta didik seperti mengamati gelombang laut dan sebagainya yang berkaitan dengan gelombang. 9. Pendidik menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan belajar yaitu mengamati adanya gelombang tranversal dan gelombang longitudinal berdasarkan demonstarsi di depan dan melakukan percobaan tentang bunyi bahwa benda yang bergetar akan menimbulkan bunyi dan menjelaskan proses pendengaran yang terjadi pada manusia.
247
menit
Tahap 2 Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah
Menanya
Tahap 3 Data Collection
Mencoba / Diskusi
10. Pendidik membimbing peserta didik untuk merumuskan pertayaan sesuai pengamatan berdasarkan demonstrasi di depan. Pertanyaan yang peserta didik harus ajukan: b. Apakah ada perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudina? c. peserta didik memberikan pertanyaan mengenai kegiatan ayo kita coba yang ada pada LKPD 11. Pendidik menilai kemampuan peserta didik dalam merumuskan masalah dan membuat hipotesis 12. Pendidik membagi peserta didik dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5 peserta didik.
13. Pendidik membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) kepada tiap kelompok. 14. Peserta didik secara kelompok melakukan percobaan. 15. Peserta didik membaca bahan ajar. 16. Pendidik memeriksa percobaan yang dilakukan tiap kelompok. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan dengan benar, pendidik dapat langsung memberikan bimbingan.
248
Tahap 4 Mengasosiasikan Data Processing 17. Peserta didik (dibimbing oleh (Pengolahan data) pendidik) mendiskusikan hasil percobaan mereka.
18. Peserta didik membuat laporan dan kesimpulan dari percobaan. Tahap 5 Verification (Pembuktian)
Mengomunikasikan 19. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dan kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. 20. Pendidik memberikan penjelasan atau pesan kepada peserta didik bagaimana menghargai dan mensyukuri kebesaran Tuhan yang diperoleh melalui proses pembelajaran mengenai materi indera pendengaran gelombang dan bunyi. 21. Pendidik bersama peserta didik merangkum materi sesuai dengan hasil diskusi yang dilakukan berdasarkan kegiatan percobaan yang dilakukan.
Tahap 6 Generalization (menarik kesimpulan)
Kegiatan Penutup 22. Memberikan tugas baca pada materi selanjutnya. 23. Doa penutup pembelajaran
H. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. Teknik Penilaian
: Non tes
249
15
b. c. d. e. f. g.
Bentuk Instrumen : Observasi Instrumen penilaian : Lembar observasi Petunjuk penskoran : Terlampir Rekapan penilaian : Terlampir Rubrik : Terlampir Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
2. Penilaian kognitif (KI.III)
a. b. c. d. e. f.
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen penilain Petunjuk penskoran Rekapan penilaian Kisi-kisi instrumen penilaian
3. Penilaian psikomotor (KI. IV) a. Teknik Penilaian b. Bentuk Instrumen c. Instrumen Penilaian d. Petunjuk Penskoran e. Rekapan Penilaian f. Kisi-kisi Instrumen Penilaian
: Tes Tulis : Pilihan Ganda : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
: Non Tes : Observasi : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
4. Penilaian diri a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir 5. Penilaian teman sejawat a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir b. Instrumen Penilaian
Contoh instrumen (terlampir)
250
Pertemuan 2
1. Contoh Tes Kognitif (Uraian) No 1
Soal, Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Perbedaan
yang
mendasar
antara
gelombang
Skor 10
transversal dan gelombang longitudinal adalah .... Penyelesaian: Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat sejajar dengan arah rambatan gelombangnya sedangkan
gelombang gelombang transversal adalah gelombang yang bergetar dari atas ke bawah Gelombang transerval merambat tegak lurus dengan arah getarannya, gelombang. 2.
Sebuah gelombang mempunyai frekuensi 100 Hz. Jika gelombang tersebut merambat dengan kecepatan 10 m/s, maka panjang gelombang tersebut adalah…… Penyelesaian:
20
Diketahui (skor 5): f = 100Hz dan v = 10 m/s DitanyaI (skor 5): λ …? Jawab (skor 5) : λ = =
= 0,1 m
Jadi (skor 5): panjang gelombang tersebut adalah 0,1 m atau 10 cm 3.
Bunyi termasuk dalam gelombang ……
10
Penyelesaian Bunyi termasuk dalam gelombang longitudinal karena bunyi
merambat
sejajar
gelombangnya.
Nilai =
251
dengan
arah
rambat
2. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai Nama Peserta No
Jumlah
Skor
Didik A
B
C
D
E
Skor F
G
H
I
1 2 3 4 5
A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai gelombang dan bunyi B: Mengemukan ide/pendapat kepada pendidik atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
.
Nilai =
252
3. Lembar Pengamatan Psikomotor No
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai
Jumlah skor
Skor A
B
C
D
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan aspek yang dinilai: A. Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan B. Memilih alat dan bahan dengan benar C. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan D. Mengikuti prosedur kerja secara baik dan benar. Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
.
Nilai =
4. Lembar Penilaian Diri c. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! d. Berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan!
Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
253
Tanggal
: ………………….
Pernyataan No 1
2
3 4
5
TP
KD
SR
SL
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
5. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai
: ………………………….
Nama peserta didik yang dinilai
: ..........................................
Kelas
: ..........................................
Mata pelajaran
: ............................................
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan!
254
No
Aspek Pengamatan
1 2
Tidak nyontek dalam mengerjakan tugas. Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
3 4
Skor 4 3 2 1
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
255
Lampiran 04
BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD)
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
256
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.6 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud
implementasi
sikap
dalam
melakukan
pengamatan,percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.1 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari 4.1
Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang,
dan bunyi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia 2. Menjelaskan proses mendengar pada manusia 3. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran 4. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang Longitudinal 257
5. Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang 6. Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi. 7. Melakukan percobaan dan pengamatan tentang indera pendengaran dan getaran 8. Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang dan bunyi. D. Materi Ajar c. Indera Pendengaran pada Manusia Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam, seperti pada Gambar 1.1 Bunyi yang terdengar oleh telinga kita memerlukan medium. Jadi, mungkinkah kita dapat mendengar di ruang hampa udara? Tentu saja tidak. Bunyi memerlukan medium untuk merambat. Apakah di telinga terdapat medium untuk merambatkan bunyi? Telinga luar dan telinga tengah terisi oleh udara dan rongga telinga dalam terisi oleh cairan limfa. Bagian-bagian penyusun telinga dan fungsinya dapat dilihat pada tabel 1.1
Gambar 2.1 Sistem Pendengaran pada manusia
258
tabel 2.1 bagian-bagian pendengaran dan fungsinya 1. Getaran Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda yang bergetar ada yang dapat terlihat secara kasat mata karena simpangan yang diberikan besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena simpangannya kecil. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan, jadi getaran adalah peristiwa gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik kesetimbangan.
259
Apakah orang berjalan bolak-balik disebut dengan bergetar? Tentu saja tidak. Orang yang berjalan bolak balik belum tentu melalui titik kesetimbangan. Untuk memahami tentang getaran. Perhatikan Gambar 1.2 tentang bandul sederhana. Sebuah bandul sederhana mula-mula diam pada kedudukan O (kedudukan setimbang). Bandul tersebut ditarik ke kedudukan A (diberi simpangan kecil). Pada saat benda dilepas dari kedudukan A, bandul akan bergerak bolak-balik secara teratur A-O-B-O-A dan gerak bolak balik ini disebut satu getaran. Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo (simpangan terbesar) jarak OA atau OB merupakan amplitudo.
Gambar 1.2 bandul sederhana Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut dengan Hertz (Hz). Contoh soal:
260
1. Sebuah bandul bergerak bolak-balik dengan lintasan A - B - C - B - A. Jika waktu yang diperlukan bandul tersebut untuk melakukan satu getaran adalah 2 detik, berapakah periode dan frekuensi getaran bandul tersebut? Penyelesaian : Diketahui: t = 2 detik Ditanya: a. T = ? b. f = ? Jawab: a. T = = = 2 sekon b. f =
= = 0,5 Hz
Jadi, periode getaran adalah 2 sekon dan frekuensi getaran adalah 0,5 Hz. 2.
Sebuah garputala bergetar dengan frekuensi 100 Hz. Berapa banyaknya getaran yang dapat dilakukan oleh garputala tersebut selama 1 menit?
Penyelesaian: Diketahui : f = 100Hz dan t = 1 menit = 60 sekon Ditanya
: banyaknya getaran atau n dalam selang waktu 60 sekon
Jawab: f= n = f . t = 100Hz . 60 Sekon = 6000 getaran Jadi, dalam 1 menit garputala tersebut dapat melakukan 6000 getaran. a). Gelombang
261
Pada saat kamu memukul panci di dekat plastik yang diatasnya ditaruh segenggam beras, maka beras akan bergetar. Mengapa hal itu dapat terjadi? Ternyata, energi getaran yang dihasilkan dari pukulan panci akan merambat sehingga menyebabkan plastik ikut bergerak. Dalam bentuk apa energi getaran itu merambat? Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Seperti pada saat kita mendengar getaran akan merambat dalam bentuk gelombang yang membawa
sejumlah
energi,
sehingga
sampai
ke
saraf
yang
menghubungkan ke otak kita. Berdasarkan energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Perambatan gelombang mekanik memerlukan medium, misal gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi. Perambatan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium, misal gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang radar. Dari kedua jenis gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah gelombang mekanik. Pada saat menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada tali ke arah temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan tidak ikut merambat bersama gelombang. Demikian pula dengan tali juga tidak ikut merambat. Jadi hal tersebut membuktikan bahwa gelombang merambat
262
hanya menghantarkan energi, medium perambatannya tidak ikut bergetar. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 1). Gelombang Transversal Ketika tali diberi simpangan, tali akan bergetar dengan arah getaran ke atas dan ke bawah. Pada tali, gelombang merambat tegak lurus dengan arah getarnya. Bentukan seperti ini disebut gelombang transversal. Contoh lain gelombang transversal ada pada permukaan air dan gelombang cahaya. Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang (a-b-c-d-e pada Gambar 1.3). Panjang satu gelombang dilambangkan dengan λ (dibaca lamda) dengan satuan meter. Simpangan terbesar dari gelombang itu disebut amplitudo (bb’ atau dd’ pada Gambar 1.3). Dasar gelombang terletak pada titik terendah gelombang, yaitu d dan h, dan puncak gelombang terletak pada titik tertinggi yaitu b dan f. Lengkungan c-d-e dan g-h-i merupakan lembah gelombang. Lengkungan a-b-c dan e-f-g merupakan bukit gelombang.
Gambar 1.3 grafik simpangan terhadap arah barat
263
Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang disebut periode gelombang, satuannya sekon (s) dan dilambangkan dengan T. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon disebut frekuensi gelombang. Lambang untuk frekuensi adalah f dan satuannya Hertz (Hz). Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. 2). Gelombang Longitudonal Gelombang longitudinal dapat kamu amati pada slinki atau pegas yang diletakkan di atas lantai. Ketika slinki digerakkan majumundur secara terus-menerus, akan terjadi gelombang yang merambat pada slinki dan membentuk pola rapatan dan regangan. Gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarannya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu regangan seperti pada Gambar 1.4
Gambar 1.4 Rapatan dan regangan pada gelombang longitudinal
264
Seperti halnya pada gelombang transversal, waktu yang dibutuhkan
untuk
menempuh
satu
gelombang
pada
gelombang
longitudinal disebut periode gelombang dengan satuan sekon (s) dan dilambangkan dengan T. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon disebut frekuensi gelombang. Lambang untuk frekuensi adalah f dengan satuannya hertz (Hz). Bagaimana hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat, dan periode gelombang? Mari pelajari bahasan berikut. Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. 3). Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi, Cepat Rambat, dan Periode Gelombang Pernahkah kamu memperhatikan cahaya kilat dan bunyi guntur? Kamu akan mendengar bunyi guntur beberapa saat setelah cahaya kilat terlihat. Walaupun guntur dan cahaya kilat muncul dalam waktu yang bersamaan, kamu akan melihat cahaya kilat lebih dahulu karena cahaya merambat jauh lebih cepat daripada bunyi. Cahaya merambat dengan kecepatan 3 x 108 ms-1, sedangkan bunyi hanya merambat dengan kecepatan 300 ms-1. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v, dengan satuan ms-1. Kecepatan adalah perpindahan dibagi waktu, atau dapat dirumuskan sebagai berikut.
265
v=
Jika gelombang itu menempuh jarak satu panjang gelombang (λ), maka waktu tempuhnya adalah periode gelombang itu (T), Karena jarak yang ditempuh dalam satu periode (t = T) adalah sama dengan satu gelombang (s = λ ) maka:
v=
λ
atau v =
λ
Karena T= 1/f, dengan mengganti T pada rumus kecepatan itu, maka cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut. v=f.λ dimana:
f : Frekuensi (Hz) λ : Panjang Gelombang (m/s) T : Periode Gelombang (s)
Contoh soal: 1. Permukaan air merambat dengan panjang gelombang 2 m. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu gelombang adalah 0,5 s, tentukan: a. cepat rambat gelombang, b. frekuensi gelombang. Penyelesaian:
266
Diketahui : perambatan gelombang pada air λ = 2 m dan T= 0,5 s Ditanya : a. Cepat rambat gelombang (v) ? b. Frekuensi (f) ?
Jawab
:
λ
a. v = =
= 4 m/s
b. f = =
= 2 Hz
Jadi, frekuensi gelombang air adalah 2 Hz 2. Sebuah gelombang mempunyai frekuensi 100 Hz. Jika gelombang tersebut merambat dengan kecepatan 10 m/s, berapakah panjang gelombangnya? Penyelesaian: Diketahui: f = 100 Hz, v = 10 m/s Ditanya: λ = ? Jawab: v = λ . f ⇒λ =
= 0,1 m
Jadi, panjang gelombangnya adalah 0,1 m = 10 cm 3. Sebuah gelombang dengan panjang gelombang 5 cm memerlukan waktu 0,01 detik untuk menempuh satu panjang gelombang. Berapakah cepat rambat gelombang tersebut? Penyelesaian: Diketahui: λ = 5 cm = 0,05 m dan T = 0,01 s
267
Ditanya: v = ? Jawab: λ
v= =
= 5 m/s
Jadi, cepat rambat gelombang tersebut adalah 5 m/s.
4). Pemantulan Gelombang Pada saat kamu berteriak di lereng sebuah bukit, kamu akan mendengar suara mu kembali setelah beberapa saat. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat dipantulkan. Bunyi merupakan salah satu contoh gelombang mekanik. 2.
Bunyi Setiap hari, kita dapat mendengar suara burung berkicau, orang
bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor. Mengapa kamu dapat mendengar suara tersebut? Suara yang kamu dengar dikenal dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu mendapatkan bahwa tong, senar dan garpu tala berbunyi pada saat benda-benda tersebut bergetar. Namun pada saat benda-benda itu diam, ketiga benda itu tidak berbunyi. Coba tempelkan jarimu pada batang tenggorokan, kamu akan
268
merasakan ada getaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Bunyi garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara. Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung akan menumbuk molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara disebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan demikian seterusnya sampai ke telinga. Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah, tetapi hanya merapat dan meregang. Bunyi sampai telinga karena merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang yang tersusun dari rapatan dan regangan adalah gelombang longitudinal. Tanpa adanya medium atau zat perantara, bunyi tak dapat merambat. Hal ini mengakibatkan bunyi termasuk jenis gelombang mekanik. Begitu pula ketika kita mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita melalui udara. Jadi dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terdengar bila ada 1) sumber bunyi, 2) medium/zat perantara, dan 3) alat penerima/pendengar. Seberapa cepat kita dapat mendengar bunyi? Ahli fisika bernama Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan meletakkan detektor pada jarak tertentu. Kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu lingkungan semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini membuktikan mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas
269
daripada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan pada malam hari, gelombang bunyi dibiaskan ke arah yang lebih bawah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh medium. Medium manakah yang akan menghantarkan bunyi paling cepat? Lihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium
Seperti halnya kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan, bunyi pun memiliki cepat rambat yang dirumuskan dengan: v= dengan
v : cepat rambat gelombang (m/s) s : jarak yang ditempuh (m)
270
t : waktu tempuh (s) Oleh Karena bunyi merupakan suatu bentuk gelombang, dapat dituliskan: λ
v= =f.λ dengan v : cepat rambat gelombang (m/s) .
λ : panjang gelombang bunyi (m) f : frekuensi gelombang (Hz) T : periode bunyi (s)
Contoh soal: 1. Setelah terjadi kilat, 10 sekon kemudian terdengar suaranya. Jika kecepatan bunyi di tempat itu 340 m/s, berapakah jarak pendengar ke sumber bunyi? Penyelesaian: Diketahui : t = 10 sekon v = 340 m/s ditanya : s = ? jawaban : s= v . t = 340 . 10 = 3400 m jadi jarak antara pendengar ke sumber bunyi adalah 3400 m 2. Ati berada pada jarak 100 meter di depan sebuah panggung musik. Jika cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 340 m/s, berapakah rentang waktu yang dibutuhkan suara penyanyi sehingga sampai di telinga Ati? Penyelesaian :
271
Diketahui : s = 100 m v = 340 m/s ditanya : t……..? jawab : t=
=
= 0,29 sekon
Jadi, rentang waktu yang dibutuhkan suara penyanyi sampai di telinga Ati adalah 0,29 detik. a. Frekuensi Bunyi Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Ketika gurumu menggetarkan penggaris di meja dengan getaran kurang dari 20 getaran per sekon, kita tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru dapat mendengarkan bunyi ketika penggaris menghasilkan 20 getaran per sekon atau lebih. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Bunyi yang memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz disebut audiosonik. Manusia dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.
272
Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik (hingga 40.000 Hz). Anjing akan terbangun jika mendengar langkah kaki manusia walaupun sangat pelan. Hal ini menjadi alasan oleh sebagian orang untuk memanfaatkan anjing sebagai penjaga rumah. Kelelawar dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik
saat
terbang.
Selain
anjing,
kelelawar
juga
mampu
memanfaatkan bunyi dengan baik. Pada malam hari, mata kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan fungsi). Kelelawar menggunakan indera pendengarannya
untuk
"melihat".
Kelelawar
mengeluarkan
bunyi
ultrasonik sebanyak mungkin. Kemudian, kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang dalam keadaan gelap tanpa menabrak bendabenda disekitarnya. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ekolokasi.
Gambar 1.5 penggaris plastic yang digetarkan
Gambar 1.6 Frekuensi bunyi
273
b. Karakteristik Bunyi Ketika
kamu
mendengar
bunyi,
apakah
kamu
dapat
membedakan sumber bunyi? Mengapa kamu mempunyai kemampuan itu? Hal ini disebabkan oleh setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium yang sama. 1) Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi Pada waktu memainkan alat musik kamu dapat menentukan tinggi rendahnya bunyi. Untuk memahami tinggi atau rendahnya bunyi, lakukan kegiatan berikut ini. Pada orang dewasa, suara perempuan akan lebih tinggi dibandingkan suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang bentuknya lebih panjang dan berat, mengakibatkan laki-laki memiliki nada dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar
250
Hz.
Bunyi
dengan
frekuensi
tinggi
akan
menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga ikut bergetar lebih cepat. Tinggi rendahnya nada ini ditentukan frekuensi bunyi tersebut. Semakin besar frekuensi bunyi, akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi rendah maka nada akan semakin rendah.
274
Garpu tala yang digetarkan pelan-pelan menghasilkan simpangan yang kecil, sehingga amplitudo gelombang yang dihasilkan juga kecil. Hal ini menyebabkan bunyi garpu tala terdengar lemah. Pada saat garpu tala digetarkan akan menghasilkan simpangan yang besar dan amplitudo gelombang yang dihasilkan juga besar sehingga bunyi garpu tala terdengar keras. Kuat lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya Ciri-ciri frekuensi yang dihasilkan Panjang senar, semakin panjang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. Tegangan senar, semakin besar tegangan senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. Luas penampang senar, semakin kecil penampang senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. Contoh soal : Gelombang bunyi merambat di udara dengan kecepatan 300 m/s. Jika panjang gelombangnya 25 cm, berapakah frekuensi gelombang tersebut? Penyelesaian: Diketahi : v = 300 m/s λ = 25 cm = 0,25 m Ditanyan : frekuensi gelombang ? Jawab :
275
v=λ.f f=λ=
= 1200 Hz
jadi frekuensi gelombang tersebut adalah 1200 Hz.
276
Lampiran 05a
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) GETARAN
A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI. 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI. 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
277
B. Kompetensi Dasar 1. Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi C.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran
D. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran. 2. Melakukan pengamatan tentang getaran. E. Landasan Teori Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda yang bergetar ada yang dapat terlihat secara kasat mata karena simpangan yang diberikan besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena simpangannya kecil. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan, jadi getaran adalah peristiwa gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik kesetimbangan. Apakah orang berjalan bolak-balik disebut dengan bergetar? Tentu saja tidak. Orang yang berjalan bolak balik belum tentu melalui titik kesetimbangan. Untuk memahami tentang getaran. Perhatikan Gambar 1.1 tentang bandul sederhana. Sebuah bandul sederhana mula-mula diam pada kedudukan O (kedudukan setimbang). Bandul tersebut ditarik ke kedudukan A (diberi simpangan kecil). Pada saat benda dilepas dari kedudukan A, bandul akan
278
bergerak bolak-balik secara teratur A-O-B-O-A dan gerak bolak balik ini disebut satu getaran. Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo (simpangan terbesar) jarak OA atau OB merupakan amplitudo.
Gambar 1.1 bandul sederhana Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut dengan Hertz (Hz) F. Alat dan Bahan 1. Bandul 2. Statip 3. Stopwatch 4. Tali nilon 5. Busur derajat 6. Mistar/ penggaris G. Prosedur Kerja
279
1. Ikatkan bandul pada statif sehingga menggantung. 2. Tarik bandul ke samping untuk memberi simpangan kecil (kurang dari 100) kemudian lepaskan. Bersamaan dengan melepaskan bandul, hidupkan stop watch! 3. Catatlah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak bolak-balik (bergetar) sebanyak 5, 10, 15, dan 20 getaran. 4. Ubahlah ukuran tali menjadi lebih panjang atau pendek, kemudian ikuti kembali langkah ketiga. 5. Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk bergetar satu kali getaran. 6. Tentukan jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik. 7. Catatlah dan masukkan data hasil kegiatanmu seperti pada tabel berikut.
H. Jawaban Sementara (Hipotesis) ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..…………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… I.
Hasil Pengamatan
280
J. Pertanyaan 1. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 getaran dengan panjang tali 15 cm adalah ... dan dengan panjang tali 30 cm adalah .... Waktu yang diperlukan bandul untuk melakukan satu getaran disebut .... 2. Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon pada panjang tali 15 cm adalah ... dan pada panjang tali 30 cm adalah .... Jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu sekon disebut .... 3. Hubungan antara frekuensi dan periode secara matematis dapat kamu tulis sebagai berikut.
K. Kesimpulan Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
281
Lampiran 05b
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BUNYI
A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI. 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI. 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
282
B. Kompetensi Dasar 1. Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi C.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Melakukan percobaan dan pengamatan tentang bunyi
D. Tujuan Pembelajaran 1. Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi. 2.
Melakukan percobaan tentang bunyi.
E. Landasan Teori Setiap hari, kita dapat mendengar suara burung berkicau, orang bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor. Mengapa kamu dapat mendengar suara tersebut? Suara yang kamu dengar dikenal dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu mendapatkan bahwa tong, senar dan garpu tala berbunyi pada saat benda-benda tersebut bergetar. Namun pada saat benda-benda itu diam, ketiga benda itu tidak berbunyi. Coba tempelkan jarimu pada batang tenggorokan, kamu akan merasakan ada getaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Bunyi garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara. Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala,
283
langsung akan menumbuk molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara disebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan demikian seterusnya sampai ke telinga. Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah, tetapi hanya merapat dan meregang. Bunyi sampai telinga karena merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang yang tersusun dari rapatan dan regangan adalah gelombang longitudinal. Tanpa adanya medium atau zat perantara, bunyi tak dapat merambat. Hal ini mengakibatkan bunyi termasuk jenis gelombang mekanik. Begitu pula ketika kita mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita melalui udara. Jadi dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terdengar bila ada 1) sumber bunyi, 2) medium/zat perantara, dan 3) alat penerima/pendengar. Seberapa cepat kita dapat mendengar bunyi? Ahli fisika bernama Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan meletakkan detektor pada jarak tertentu. Kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu lingkungan semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini membuktikan mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan pada malam hari, gelombang bunyi dibiaskan ke arah yang
284
lebih bawah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh medium. Medium manakah yang akan menghantarkan bunyi paling cepat? Lihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium
a. Frekuensi Bunyi Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Ketika pendidikmu menggetarkan penggaris di meja dengan getaran kurang dari 20 getaran per sekon, kita tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru dapat mendengarkan bunyi ketika penggaris menghasilkan 20 getaran per sekon atau lebih. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Bunyi yang
285
memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz disebut audiosonik. Manusia dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik. Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik (hingga 40.000 Hz). Anjing akan terbangun jika mendengar langkah kaki manusia walaupun sangat pelan. Hal ini menjadi alasan oleh sebagian orang untuk memanfaatkan anjing sebagai penjaga rumah. Kelelawar dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik saat terbang. Selain anjing, kelelawar juga mampu memanfaatkan bunyi dengan baik. Pada malam hari, mata kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan fungsi). Kelelawar menggunakan indera pendengarannya untuk "melihat". Kelelawar
mengeluarkan
bunyi
ultrasonik
sebanyak
mungkin.
Kemudian, kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang
dalam
keadaan
gelap
tanpa
menabrak
benda-benda
disekitarnya. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ekolokasi.
Gambar 1.2 frekuensi bunyi
286
b. Karakteristik Bunyi Ketika
kamu
mendengar
bunyi,
apakah
kamu
dapat
membedakan sumber bunyi? Mengapa kamu mempunyai kemampuan itu? Hal ini disebabkan oleh setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium yang sama. 1) Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi Pada waktu memainkan alat musik kamu dapat menentukan tinggi rendahnya bunyi. Untuk memahami tinggi atau rendahnya bunyi, lakukan kegiatan berikut ini. Pada orang dewasa, suara perempuan akan lebih tinggi dibandingkan suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang bentuknya lebih panjang dan berat, mengakibatkan laki-laki memiliki nada dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar
250
Hz.
Bunyi
dengan
frekuensi
tinggi
akan
menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga ikut bergetar lebih cepat. Tinggi rendahnya nada ini ditentukan frekuensi bunyi tersebut. Semakin besar frekuensi bunyi, akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi rendah maka nada akan semakin rendah.
287
Garpu tala yang digetarkan pelan-pelan menghasilkan simpangan yang kecil, sehingga amplitudo gelombang yang dihasilkan juga kecil. Hal ini menyebabkan bunyi garpu tala terdengar lemah. Pada saat garpu tala digetarkan akan menghasilkan simpangan yang besar dan amplitudo gelombang yang dihasilkan juga besar sehingga bunyi garpu tala terdengar keras. Kuat lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya Ciri-ciri frekuensi yang dihasilkan Panjang senar, semakin panjang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. Tegangan senar, semakin besar tegangan senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. Luas penampang senar, semakin kecil penampang senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. F. Alat dan Bahan 1.
tong
2.
garpu tala
G. Prosedur Kerja Langkah satu 1. Pukullah gong atau tong hingga berbunyi 2. Sentuhlah gong/tong itu secara perlahan dengan jari kamu.
288
3. Hentikan bunyi tong, dengan cara memegangnya, pada saat gong/tong tidak berbunyi, sentuhlah dengan jarimu. Langkah dua 1. Peganglah garpu tala! 2. Pukullah garpu tala pada meja hingga berbunyi dan kemudian dengarkan bunyi garpu tala. 3. pukulah garpu tala pada meja kemudian peganglah garpu tala dengan tangan mu lalu dengarkan bunyi garpu tala tersebut H. Jawaban Sementara (Hipotesis) ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..…………… ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………… I.
Hasil Pengamatan
J. Pertanyaan Kegiatan 1 1. Apa yang kamu rasakan ketika kamu memukul gong atau tong dan menyentuhnya dengan jarimu ketika gong tersebut sedang berbunyi? 2. Apakah yang kamu rasakan ketika gong tesebut telah berhenti bergetar dan kamu menyentuhnya dengan tangan mu.?
289
3. Apakah setelah gong atau tong berhenti bergatar kamu mendengar bunyi? Kegiatan 2 1. Ketika garpu tala dipukul pada meja hingga berbunyi. Dan kamu menyentuh garpu tala tersebut dengan tangan mu apakah garpu tala itu bergetar? Setelah garpu tala tidak berbunyi, apakah garpu tala masih bergetar? 2. Apakah setelah garpu tala berhenti bergetar kamu masi mendengar bunyi?
K. Kesimpulan Berdasarkan percobaan maka apa kesimpulan anda : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………
290
Lampiran 06
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PRODUK Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Kupang
Kelas/Semester : VIIII/II
Mata Pelajaran: Ipa Terpadu
Alokasi Waktu : 60 menit
Materi Pokok : Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup
Jumlah Soal
Peneliti
: 25 butir
: Jan Crisantus Asa
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
291
B.
Kompetensi Dasar
1.1
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.1 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari 4.1
Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi.
292
Indicator Pencapaian
1. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia
Indikator Soal
No Soal
Peserta didik dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia
1
Klasifi kasi Soal C2
Skor
1
Jenis Soal
Uraian Soal
Pilihan Bagian organ telinga yang berfungsi Ganda untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga adalah…. A. Gendang telinga B. Saluran eustachius
293
C. saluran gelang D. Rumah siput
Ku nci A
2
Menjelaskan proses mendengar pada manusia
Peserta didik mampu membedakan fungsi organ telinga yang satu dengan organ telinga yang lain
2
C2
1
Pilihan Saluran telinga adalah saluran yang Ganda menghasilkan minyak serumen fungsi dari saluran telinga adalah .... A. Mengumpulkan C. penyeimbang gelombang posisi tubuh suara ke saluran telinga B. Mencegah D. Meneruskan seranggah getaran dari masuk ke gendang telinga dalam telinga ke rumah siput
B
Disajikan gambar sistem indera pendengaran dan peserta didik menentukan bagian-bagian organ telinga tersebut
3
C3
1
Pilihan Disajikan sebuah gambar irisan telinga Ganda
C
Gendang telinga, saluran eustachius, dan rumah siput ditunjukkan secara berturutturut dengan huruf ....
294
A. P, S dan R B. P, R dan T 3
Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran
Peserta didik dapat membedakan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran
4
Peserta didik dapat mendeskripsikan persamaan matematis hubungan antara periode dan frekuensi
5
C2
1
Pilihan Banyaknya jumlah getaran dalam satu Ganda sekon adalah .... A. Periode B. Amplitudo
C2
1
295
C. P, S dan T D. T, S dan P C
C. Frekuensi D. Gelomban g
Pilihan Hubungan antara periode dan frekuensi, Ganda secara matematis adalah …. A.T = dan f =
C.T = dan f =
B. T = dan f =
D. T = dan f =
A
Disajikan sebuah pernyataan dan peserta didik menghitung periode dan frekuensi getarannya
6
C3
1
Pilihan Jika suatu ayunan sederhana bergetar Ganda sebanyak 60 kali dalam waktu 15 sekon, maka besarnya frekuensi ayunan dan periode ayunan adalah …. A. 1 Hz dan 0,05 sekon B. 1,5 Hz dan 0,10 sekon
Disajikan sebuah gambar bandul dan peserta didik dapat menganalisis jumlah getaran pada saat bandul melewati titiktitik tertentu
7
C4
1
C. 3 Hz dan 0,20 sekon D. 4 Hz dan 0,25 sekon
Pilihan Perhatikan gambar berikut ! Ganda
Berdasarkan gambar yang disajikan Syarat untuk menempuh satu kali getaran penuh apabila bandul tersebut telah melewati ….
296
D
A
A. B. C. D.
4
Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran
Disajikan sebuah tabel percobaan dan peserta didik menganalisis periode dan frekuensi getaran
8
C4
1
B-A-C-A-B B-A-C-A B-A-C B-A
Pilihan Perhatikan tabel Data hasil percobaan Ganda Berikut! No Jumlah Waktu getaran getaran (s) 1 10 2 2 20 5 Berdasarkan data hasil percobaan maka hitunglah frekuensi getaran ……. A. 5 Hz dan 4 Hz B. 4 Hz dan 3 Hz
297
C. 2 Hz dan 1 Hz D. 1 Hz dan 0,5 Hz
A
5
Membedakan Peserta didik dapat karakteristik membedakan antara gelombang gelombang transversal transversal dan dan gelombang gelombang longitudinal longitudinal
9
C2
1
Pilihan Perbedaan yang mendasar antara Ganda gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah .... A. frekuensi
B
B. arah rambatnya C. amplitudo D. panjang gelombang
Peserta didik dapat menjelaskan gelombang Transversal
10
C2
1
298
Pilihan Apa yang dimaksud dengan gelombang Ganda transversal …….. A. Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya B. Gelombang gerak bolak-balik suatu benda terhadap titik kesetimbangan C. Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya. D. Gelombang yang memindahkan energinya ketika sedang merambat dari sumber usikan
C
Peserta didik dapat menjelaskan gelombang Longitudinal
11
C2
Pilihan Apa yang dimaksud dengan gelombang Ganda longitudinal …….. A. Gelombang yang memindahkan energinya ketika sedang merambat dari sumber usikan B. Gelombang gerak bolak-balik suatu benda terhadap titik kesetimbangan C. Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya. D. Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya
299
D
Disajikan sebuah gambar mengenai pola gelombang transversal dan peserta didik dapat menganalisis banyaknya jumlah gelombang
12
C4
1
Pilihan Perhatikan gambar di bawah ini! Ganda
B
Berdasarkan gambar yang disajikan maka banyaknya jumlah gelombang yang ada adalah …. A. B. C. D. Disajikan sebuah gambar mengenai pola gelombang transversal dan peserta didik menganalisis panjang gelombang
13
C4
1
300
0, 5 Gelombang 1 Gelombang 1, 5 Gelombang 2 Gelombang
Pilihan Perhatikan gambar berikut! Ganda
A
Berdasarkan gambar diatas panjang satu gelombang ditunjukan oleh huruf
6. Mendeskripsi kan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang
Disajikan pernyataan dan Peserta didik dapat mengitung cepat rambat gelombang dan frekuensi gelombang pada permukaan air
14
C3
1
Peserta Didik dapat menentukan panjang gelombang
15
C3
1
301
A. A-B-C-D-E B. A-B-C-D C. A-B-C D. A-B Pilihan Permukaan air merambat dengan panjang Ganda gelombang 2 m. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu gelombang adalah 0,5 s, maka cepat rambat gelombang dan frekuensi gelombang adalah …. A. dan 10 B. dan Hz 4 Hz C. dan 8 D. dan 2 Hz Hz Pilihan Sebuah gelombang mempunyai Ganda 100 Hz. Jika gelombang merambat dengan kecepatan maka panjang gelombang adalah….
frekuensi tersebut 10 m/s, tersebut
D
A
A. 0, 1 m C. 0, 2 m
Peserta didik dapat menentukan persamaan matematis hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat, dan periode gelombang
16
C3
1
B. 0, 4 m D. 0, 5 m
Pilihan Kecepatan adalah perpindahan dibagi Ganda waktu, atau dapat dirumuskan sebagai berikut v = , Jika gelombang itu
A
menempuh jarak satu panjang gelombang (λ), maka waktu tempuhnya adalah periode gelombang itu (T), sehingga rumus di atas dapat ditulis v = Karena T= 1/f, dengan mengganti T pada rumus kecepatan itu, maka cepat rambat gelombang adalah …. A. v = f x λ B. v = T x λ D. v = f x T C. v =
Peserta didik dapat mendeskripsikan pemantulan gelombang
17
C2
1
302
Pilihan Pada saat kita menjatuhkan batu ke Ganda kolam yang tenang, kita akan melihat riak merambat ke pinggir kolam lalu kembali lagi. Hal ini menunjukkan gejala….
B
A. pembelokan gelombang B. pemantulan gelombang C. pembiasaan gelombang D. perpaduan gelombang 7. Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi.
Peserta didik dapat mendeskripsikan batas normal pendengaran manusia pada frekuensi bunyi
18
C2
1
Pilihan Telinga manusia normal mampu Ganda mendengar bunyi yang memiliki frekuensi .... A. kurang dari 20 Hz
C
B. lebih dari 20.000 Hz C. antara 20- 20.000 Hz D. lebih dari 200.000 Hz
Peserta didik dapat mendes kripsikan batas normal pendengaran kelelawar dan lumba-lumba pada frekuensi bunyi
19
C2
1
Pilihan Batas pendengaran frekuensi bunyi pada Ganda kelelawar dan lumba-lumba adalah …. A. kurang dari 20 Hz
B
B. lebih dari 20.000 Hz C. antara 20- 20.000 Hz D. lebih dari 200.000 Hz
Disajikan sebuah gambar dan peserta didik dapat
20
C2
1
303
Pilihan Disajikan gambar frekuensi bunyi Ganda
C
mengidentifikasi ciri khas suatu bunyi berdasarkan gambar Berdasarkan gambar diatas frekuensi bunyi < 20 Hz adalah salah satu contoh bunyi ….. A. Ultrasonik B. Audiosonik C. Infrasonik D. Supersonik Peserta didik mampu membedakan ciri khas suatu bunyi
21
C2
1
304
Pilihan Bunyi termasuk dalam gelombang …. A. Longitudinal Ganda B. Transversal C. Ultrasonik D. Audiosonik
A
Peserta didik dapat menentukan frekuensi gelombang bunyi
22
C3
1
Pilihan Gelombang bunyi merambat di udara Ganda dengan kecepatan 300 m/s. Jika panjang gelombangnya 25 cm, maka frekuensi gelombang tersebut adalah …. A. B. C. D.
Peserta didik dapat menentukan cepat rambatgelombang bunyi di udara.
23
C3
1
8. Melakukan Peserta didik dapat percobaan dan mendeskripsikan ciri pengamatan khas suatu gelombang tentang bunyi berdasarkan hasil
24
C2
1
305
1.200 Hz 1.000 Hz 800 Hz 600 Hz
Pilihan Diketahuai panjang suatu gelombang Ganda bunyi di udara adalah 25 cm dan frekuensi gelombang bunyi tersebut adalah 1.200 Hz. Maka cepat rambat gelombang bunyi di udara tersebut adalah …. A. B. C. D.
A
A
300 m/s 400 m/s 500 m/s 600 m/s
Pilihan Perhatikan pernyataan berikut! Ganda Kita dapat mendengar bunyi jika ada 1. Sumber bunyi 2. Zat perantara/medium
D
gelombang bunyi.
pengamatan
3. Alat penerima/pendengar 4. Mata 5. Cahaya Dari pernyataan yang ada, pernyataan manakah yang benar mengenai syarat suatu bunyi dapat terdengar …. A. 1, 2 dan 5 C. 2, 3 dan 4
Disajikan sebuah pernyataan dan peserta didik menentukan frekuensi senar.
25
C2
1
B. 2, 4 dan 5 D. 1, 2 dan 3
Pilihan Perhatikan pernyataan berikut ini! Ganda frekuensi senar yang bergetar bergantung pada hal-hal berikut! 1. Amplitudo senar 2. Massa jenis senar 3. Panjang senar 4. Luas penampang senar 5. Tegangan senar Dari pernyataan diatas pernyataan manakah yang benar mengenai frekuensi senar…. A. 1, 2 dan 5 C. 2, 3 dan 4
306
B. 3, 4 dan 5 D. 1, 2 dan 3
B
Kupang,………………..2016 Peneliti
Mengetahui Kepala Sekolah
Drs. Ayub Martinus NIP: 195908141990031006
Jan Crisantus Asa
307
Lampiran 07
SOAL TES HASIL BELAJAR (THB) Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Kupang Kelas/ Semester : VIIII/ II Mata Pelajaran : IPA Terpadu Waktu
: 20 menit
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban dengan tepat dengan cara memberikan tanda ( x ) pada obesen pilihan ganda! 1. Bagian organ telinga yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga adalah…
A. Gendang telinga B. Saluran eustachius
C. saluran gelang D. Rumah siput
2. Saluran telinga adalah saluran yang menghasilkan minyak serumen fungsi dari saluran telinga adalah ... A. Mengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga B. Mencegah seranggah masuk ke dalam telinga
C. penyeimbang posisi tubuh D. Meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput
3. Perhatikan gambar berikut ini!
308
Gendang telinga, saluran eustachius, dan rumah siput ditunjukkan secara berturutturut dengan huruf ... A. P, S dan R B. P, R dan T
C. P, S dan T D. T, S dan P
4. Banyaknya jumlah getaran dalam satu sekon adalah ... A. Periode B. Amplitudo
C. Frekuensi D. Gelombang
5. Hubungan antara periode dan frekuensi, secara matematis adalah …. A.T = dan f =
C. T = dan f =
B. T = dan f =
D. T = dan f =
6. Jika suatu ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali dalam waktu 15 sekon, periode dan frekuensi ayunan adalah… A. 1 Hz dan 0,05 sekon B. 1,5 Hz dan 0,10 sekon
C. 3 Hz dan 0,20 sekon D. 4 Hz dan 0,25 sekon
7. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar yang disajikan Syarat untuk menempuh satu kali getaran penuh apabila bandul tersebut telah melewati… A. B. C. D.
B-A-C-A-B B-A-C-A B-A-C B-A 309
8. Perhaitkan Data hasil percobaan pada tabel berikut ini! No 1 2
Jumlah getaran 10 20
Waktu getaran (s) 2 5
Berdasarkan data hasil percobaan maka hitunglah frekuensi getaran … A. 5 Hz dan 4 Hz C. 2 Hz dan 1 Hz B. 4 Hz dan 3 Hz D. 1 Hz dan 0,5 Hz
9. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah ... A. frekuensi B. arah rambatnya C. amplitudo D. panjang gelombang 10. Apa yang dimaksud dengan gelombang transversal … A. B. C. D.
Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya Gelombang gerak bolak-balik suatu benda terhadap titik kesetimbangan Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya Gelombang yang memindahkan energinya ketika sedang merambat dari sumber usikan
11. Apa yang dimaksud dengan gelombang longitudinal … A. Gelombang yang memindahkan energinya ketika sedang merambat dari sumber usikan B. Gelombang gerak bolak-balik suatu benda terhadap titik kesetimbangan C. Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya. D. Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya
310
12. Disajikan sebuah gambar
Berdasarkan gambar yang disajikan maka banyaknya jumlah gelombang yang ada adalah … A. B. C. D.
0, 5 Gelombang 1 Gelombang 1, 5 Gelombang 2 Gelombang
13. Disajikan sebuah gambar
Berdasarkan gambar diatas panjang satu gelombang ditunjukan oleh huruf A. B. C. D.
A-B-C-D-E A-B-C-D A-B-C A-B
14. Permukaan air merambat dengan panjang gelombang 2 m. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu gelombang adalah 0,5 s, maka cepat rambat gelombang dan frekuensi gelombang adalah … A. B.
dan 10 Hz dan 8 Hz
C. D.
dan 4 Hz dan 2 Hz
311
15. Sebuah gelombang mempunyai frekuensi 100 Hz. Jika gelombang tersebut merambat dengan kecepatan 10 m/s, maka panjang gelombang tersebut adalah… A. 0, 1 m B. 0, 2 m
C. 0, 4 m D. 0, 5 m
16. Kecepatan adalah perpindahan dibagi waktu, atau dapat dirumuskan sebagai berikut v = , Jika gelombang itu menempuh jarak satu panjang gelombang (λ), maka waktu tempuhnya adalah periode gelombang itu (T), sehingga rumus di atas dapat ditulis v =
λ
Karena T= 1/f, dengan mengganti T pada rumus kecepatan itu, maka cepat rambat gelombang adalah … A. v = f x λ C. v = λ
B. v = T x λ D. v = f x T
17. Pada saat kita menjatuhkan batu ke kolam yang tenang, kita akan melihat riak merambat ke pinggir kolam lalu kembali lagi. Hal ini menunjukkan gejala… A. pembelokan gelombang B. pemantulan gelombang C. pembiasaan gelombang D. perpaduan gelombang
18. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi ... A. kurang dari 20 Hz B. lebih dari 20.000 Hz C. antara 20- 20.000 Hz D. lebih dari 200.000 Hz
312
19. Batas pendengaran frekuensi bunyi pada kelelawar dan lumba-lumba adalah ... A. kurang dari 20 Hz B. lebih dari 20.000 Hz C. antara 20- 20.000 Hz D. lebih dari 200.000 Hz
20. Perhatikan gambar frekuensi bunyi berikut ini!
Berdasarkan gambar diatas frekuensi bunyi < 20 Hz adalah salah satu contoh bunyi … A. Ultrasonik B. Audiosonik C. Infrasonik D. Supersonik 21. Bunyi termasuk dalam gelombang … A. B. C. D.
Longitudinal Transversal Ultrasonik Audiosonik
22. Gelombang bunyi merambat di udara dengan kecepatan 300 m/s. Jika panjang gelombangnya 25 cm, maka frekuensi gelombang tersebut adalah … A. B. C. D.
1.200 Hz 1.000 Hz 800 Hz 600 Hz
23. Diketahuai panjang suatu gelombang bunyi di udara adalah 25 cm dan frekuensi gelombang bunyi tersebut adalah 1.200 Hz. Maka cepat rambat gelombang bunyi di udara tersebut adalah …
313
A. B. C. D.
300 m/s 400 m/s 500 m/s 600 m/s
24. Kita dapat mendengar bunyi jika ada 1. Sumber bunyi 2. Zat perantara/medium 3. Alat penerima/pendengar 4. Mata 5. Cahaya Dari pernyataan yang ada, pernyataan manakah yang benar mengenai syarat suatu bunyi dapat terdengar … A. 1, 2 dan 5 B. 2, 4 dan 5 C. 2, 3 dan 4 D. 1, 2 dan 3 25. frekuensi senar yang bergetar bergantung pada hal-hal berikut. 1. 2. 3. 4. 5.
Amplitudu senar Massa jenis senar Panjang senar Luas penampang senar Tegangan senar
Dari pernyataan diatas pernyataan manakah yang benar mengenai frekuensi senar…
A. 1, 2 dan 5 C. 2, 3 dan 4
B. 3, 4 dan 5 D. 1, 2 dan 3
314
Lampiran 08
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR AFEKTIF (KISI-KISI THB AFEKTIF) (RPP 01, RPP 02)
Satuan pendidikan : SMP Negeri 5 Kupang Mata pelajaran
: IPA Terpadu
Kelas/semester
: VIIII/ II
Materi pokok
: Indera Pendegaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup
A. Kompetensi inti 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
315
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.7 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud
implementasi
sikap
dalam
melakukan
pengamatan,percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.1 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari 4.1
Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi No
Aspek yang Diamati
Klasifikasi
Skor
Soal 1.
Mengenal dan mengagumi keteraturan dan
A1
1
kompleksitas ciptaan Tuhan 2.
Teliti dalam bekerja
A3
1
3.
Berkomunikasi dengan bahasa yang santun
A5
1
4.
Memiliki sikap ingin tahu
A2
1
5.
Mengemukakan ide/pendapat
A3
1
6.
Bekerja sama dalam kelompok
A4
1
316
7.
Terlibat aktif dalam diskusi kelompok
A4
1
8.
Menghargai ide/pendapat teman
A1
1
9.
Tanggung jawab
A5
1
Jumlah Skor
9
. Penskoran : Keterangan: A1: Menerima A2: Merespon A3: Menilai A4: Mengorganisasi A5: Memiliki Karakter
317
× 100%
Lampiran 09
LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (RPP 01 dan RPP 02*)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Hari/tanggal
: SMP Negeri 5 Kupang : Ipa Terpadu : VIIII/II : Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup : : …………………………….
Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif peserta didik dalam pembelajaran. Amatilah aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning Melalui Pendekatan Saintifik. Isilah lembar pengamatan sesuai dengan prosedur. 1. Pengamat
dalam
melakukan
pengamatan
duduk
di
tempat
yang
memungkinkan agar dapat melihat semua aktivitas peserta didik yang diamati. 2. Pengamatan dilakukan setiap periode 3 menit mulai dari kegiatan awal pembelajaran. 3. Pada setiap periode pengamatan dapat memberikan skor sesuai rubrik penilaian pada kolom aspek penilaian. 4. Kategori skor diambil meliputi: A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
318
B: Teliti dalam bekerja C: Berkomunikasi dengan bahasa yang santun D: Memiliki sikap ingin tahu E: Mengemukakan ide/pendapat F: Bekerja sama dalam kelompok G: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok H: Menghargai ide/pendapat teman I : Tanggung jawab No
Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian Skor A B C D E F G H I KELOMPOK I
1 2 3 4 5 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 6 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 KELOMPOK V 1 2 3 4
319
5 KELOMPOK VI 1 2 3 4 5
Penskoran :
× 100%
Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya *) coret yang tidak perlu
Pengamat I/II *)
(
320
)
Lampiran 10a
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR (RPP 01)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Kupang Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas/Semester : VIIII/II Materi Pokok : Indera Penderangan Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup Peneliti : Jan Crisantus Asa
A. Kompetensi inti 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
321
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud
implementasi
sikap
dalam
melakukan
pengamatan,percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.1 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari 4.1
Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
322
No
Aspek yang Diamati
Klasifikasi
Skor
Soal 1
Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan
P5
1
P3
1
untuk percobaan pada getaran 2
Ketepatan merangkai alat yang digunakan dalam mengukur periode getar dan frekuensi getar.
3
Ketepatan menggunakan peralatan praktikum
P3
1
4
Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai
P3
1
P3
1
P3
1
P3
1
prosedur yang ada pada perhitungan dan analisis pada getaran. 5
Ketepatan dalam mengumpulkan data dalam menghitung periode dan frekuensi getar pada percobaan getaran.
6
Ketepatan menganalisis data hasil percobaan secara tulisan dalam mengitung periode getar dan frekuensi getar.
7
Ketepatan
meyimpulkan
membandingkan
data
dengan
hasil percobaan dengan teori
dalam menghitung periode getar dan frekuensi getar.
Penskoran :
× 100%
Keterangan: P1: Meniru
P4: Merangkaikan
P2: Menggunakan
P5: Aktualisasi
P3: Ketepatan
323
Lampiran 10b
LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (RPP 01 dan RPP 02)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Hari/tanggal
: SMP Negeri 5 Kupang : Ipa Terpadu : VIIII/II : Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup : : …………………………….
Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) psikomotor peserta didik dalam melakukan eksperimen. Penilaian dengan cara memberikan skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan rubrik. Aspek Penilaian A. peserta didik memilih alat dan bahan yang akan digunakan dengan tepat/benar B. peserta didik merangkai alat yang digunakan dalam mengukur periode dan frekuensi getaran pada percobaan tentang getaran. C. peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada D. peserta didik mengambil data yang ada untuk mengitung periode dan frekuensi getar. E. peserta didik menyajikan hasil percobaan menghitung periode dan frekuensi getaran secara tulisan
324
F. peserta
didik
menyimpulkan
data
hasil
percobaan
dan
membandingkannya dengan teori dalam menghitung periode getar dan frekuensi getaran secara tulisan
No
Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian Skor A
B
C
D
KELOMPOK I 1 2 3 4 5 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 6 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 KELOMPOK V 1 2 3 4 5 KELOMPOK VI 1 2 3 4 325
E
F
G
5 Penskoran :
× 100%
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
*) coret yang tidak perlu
Pengamat I/II *)
(
326
)
Lampiran 11a
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR (RPP 02)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Kupang Mata Pelajaran : Ipa Terpadu Kelas/Semester : VIIII/II Materi Pokok : Indera Penderangan Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup Peneliti : Jan Crisantus Asa
A. Kompetensi inti 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
327
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.8 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud
implementasi
sikap
dalam
melakukan
pengamatan,percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.1 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari 4.1
Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
328
No
Aspek yang Diamati
Klasifikasi
Skor
Soal 1
Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan
P5
1
P3
1
P3
1
P3
1
P3
1
untuk percobaan pada bunyi 2
Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada pada percobaan tentang bunyi.
3
Ketepatan dalam mengumpulkan data dalam menganalisis hubungan antara getaran dan bunyi.
4
Ketepatan menganalisis data hasil percobaan secara tulisan dalam menganalisis hubungan antara getaran dan bunyi
5
Ketepatan
meyimpulkan
membandingkan
data
dengan
hasil percobaan dengan teori
dalam menganalisis hubungan antara getaran dan bunyi.
Penskoran :
× 100%
Keterangan: P1: Meniru
P4: Merangkaikan
P2: Menggunakan
P5: Aktualisasi
P3: Ketepatan
329
Lampiran 11b
LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (RPP 01 dan RPP 02)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Hari/tanggal
: SMP Negeri 5 Kupang : Ipa Terpadu : VIIII/II : Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup : : …………………………….
Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) psikomotor peserta didik dalam melakukan eksperimen. Penilaian dengan cara memberikan skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan rubrik. Aspek Penilaian A. peserta didik memilih alat dan bahan yang akan digunakan dengan tepat/benar. B. peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada C. peserta didik mengumpulkan data dengan tepat dalam menganalisis hubungan antara getaran dan bunyi. D. peserta didik menyajikan data hasil percobaan secara tulisan dalam menganalisis hubungan antara getaran dan bunyi. E. Peserta didik meyimpulkan data dengan membandingkan
hasil
percobaan dengan teori dalam menganalisis hubungan antara getaran dan bunyi.
330
No
Aspek Penilaian Skor
Nama Peserta Didik
A
B
C
KELOMPOK I 1 2 3 4 5 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 KELOMPOK V 1 2 3 4 5 KELOMPOK VI 1 2 3 4 5 Penskoran :
× 100%
331
D
E
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
*) coret yang tidak perlu
Pengamat I/II *)
(
332
)
Lampiran 12
KISI-KISI PENILAIAN DIRI
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Peneliti
: SMP Negeri 5 Kupang : Ipa Terapadu : VIIII/II : Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup : : Jan Crisantus Asa
1. SIKAP SPIRITUAL Pernyataan No 1
2 3 4 5
TP
KD
SR
SL
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Getaran, gelombang dan bunyi Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 2. SIKAP JUJUR No
Pernyataan
TP 333
KD
SR
SL
No 1 2
3 4 5
Pernyataan Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
TP
KD
SR
SL
Keterangan : 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 3. SIKAP TANGGUNG JAWAB No
Aspek Pengamatan
1
Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya menuduh orang lain tanpa bukti
2 3 4 5
Skor 1 2 3 4
Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya.
334
2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
4. SIKAP DISIPLIN No 1 2 3 4 5 6 7 8
Melakukan Ya Tidak
Sikap yang Diamati Saya masuk kelas tepat waktu Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya memakai seragam sesuai tata tertib Saya mengerjakan tugas yang diberikan kepada saya Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah
Keterangan: Ya : apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan. Tidak : apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
5. SIKAP GOTONG ROYONG Rela berbagi
4
3
2
1
Egois
Aktif
4
3
2
1
Pasif
Bekerja sama
4
3
2
1
Individualistis
Ikhlas
4
3
2
1
Pamrih
Keterangan: 4: Jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan positif 3: Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi kadang kadang muncul sikap negatif
335
2: Jika sikap yang kamu miliki negative tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif 1: Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif
6. SIKAP TOLERANSI No
Aspek Pengamatan
1
4
Saya menghormati teman yang berbeda pendapat Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat Saya menerima kekurangan orang lain
5
Saya memaafkan kesalahan orang lain
2 3
Skor 1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya 7. SIKAP PERCAYA DIRI No
Aspek Pengamatan
1 2
Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan Saya tidak mudah putus asa
3
336
Skor 1 2 3 4
4 5
Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki di depan orang banyak Saya berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
8. SIKAP SANTUN No Pernyataan 1 2 3 4 5 6
Penilaian STS TS S SS
Saya menghormasti orang yang lebih tua Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur Saya tidak melakukan tindakan jorok, kotor, atau cemar yang tidak pada tempatnya Saya tidak menyela pembicaraan orang lain dengan tidak sopan Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar saya
Keterangan: STS : jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut TS : jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut S : jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut SS : jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
337
Lampiran 13
LEMBAR PENILAIAN DIRI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (RPP 01 dan RPP 02*) SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! 2. Berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
Pernyataan No 1
2
3 4
5
TP
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
338
KD
SR
SL
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik :
………………….
Kelas
:
………………….
Materi Pokok
:
………………….
Tanggal
:
………………….
PETUNJUK 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! 2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan!
No Pernyataan 1 Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang 4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan dan meminta maaf kepada teman 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
339
TP
KD
SR
SL
Keterangan : 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP TANGGUNG JAWAB
Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut. No
Aspek Pengamatan
1
Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya menuduh orang lain tanpa bukti
2 3 4 5
Saya mau mengembalikan barang yang bukan milik saya Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain = skor akhir
340
Skor 1 2 3 4
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya. 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal
: …………………. : …………………. : …………………. : ………………….
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut.
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sikap yang Diamati Saya masuk kelas tepat waktu Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya memakai seragam sesuai tata tertib Saya mengerjakan tugas yang diberikan kepada saya Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah
SKOR 1 2 3 4
Keterangan: 1: Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan. 0: Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.
341
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP GOTONG ROYONG Nama Peserta Didik : …………………. Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: …………………. : ………………….
Tanggal
Petunjuk Pengisian 1. Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini! 2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki! 3. Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu dengan skor sebagai berikut!
Sikap yang Diamati
Skor 1
2
3
4
Rela berbagi Aktif Bekerja sama Ikhlas
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya. 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya. LEMBAR PENILAIAN DIRI
342
SIKAP TOLERANSI Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok
: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
No
Aspek Pengamatan
1
4
Saya menghormati teman yang berbeda pendapat Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat Saya menerima kekurangan orang lain
5
Saya memaafkan kesalahan orang lain
2 3
Skor 1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP PERCAYA DIRI
343
Nama Peserta Didik : …………………. : ………………….
Kelas
Tanggal Pengamatan : ………………….. : …………………..
Materi Pokok
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
No
Aspek Pengamatan
1 2
Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan Saya tidak mudah putus asa Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki di depan orang banyak Saya berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor
3 4 5
Skor 1 2 3 4
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SANTUN
344
Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Materi Pokok : …………………. Tanggal : …………………. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti pernyataan-pernyataan yang ada pada kolom di bawah ini! 2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom sesuai keterangan No Pernyataan 1 2 3 4 5 6
Penilaian STS TS S SS
Saya menghormasti orang yang lebih tua Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur Saya tidak melakukan tindakan jorok, kotor, atau cemar yang tidak pada tempatnya Saya tidak menyela pembicaraan orang lain dengan tidak sopan Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar saya
Keterangan: STS TS S SS
: jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
Pernyataan positif 1 untuk sangat tidak setuju (STS), 2 untuk tidak setuju (TS), 3 untuk setuju (S), 4 untuk sangat setuju (SS). Pernyataan negatif 1 untuk sangat setuju (SS), 2 untuk setuju (S), 3 untuk tidak setuju (TS), 4 untuk sangat tidak setuju (S)
345
Lampiran 14
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (RPP 01 dan RPP 02*) Nama penilai Nama peserta didik yang dinilai Kelas Mata pelajaran
: …………………………. : .......................................... : .......................................... : ............................................
Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan! No
Aspek Pengamatan
1 2
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
3 4
Skor 4
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
346
3
2
1
Lampiran 15
LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (RPP 01 dan RPP 02)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan Ke Hari/tanggal Waktu Peneliti
: SMP Negeri 5 Kupang : Ipa Terpadu : VIIII/II : Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup :…………………………….. : ……………………………. : ……………………………. : Jan Crisantus Asa
Petunjuk: Berikut ini akan diberikan kepada Bapak/Ibu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi rill yang Bapak/Ibu amati. A. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Ketersediaan No
Ya 1
Nilai
Aspek yang Diamati
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Pendidik menuliskan Kompetensi
347
Tidak
1
2
3
4
2
3
Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik mengembangkan indikator pencapaian kompetensi d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator pencapaian e. Pendidik menuliskan materi pembelajaran (fakta, konsep, prinsip, prosedur) f. Pendidik menentukan strategi pembelajaran (model, media, metode,scenario pembelajaran) g. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran discovery learning melalui pendekatan saintifik h. Pendidik menentukan sumber belajar i. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan c. Pendidik merumuskan tujuan
348
d. e.
f. g.
h.
percobaan berdasarkan indikator pencapaian Pendidik menuliskan dasar teori dari percobaan Pendidik menentukan alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan Pendidik menuliskan judul percobaan Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan percobaan Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi
B. Pelaksanaan Pembelajaran No 1
2
Keterbatasan Ya Tidak
Aspek yang Diamati
Kegiatan Pendahuluan Fase 1: Stimulasi a. Pendidik member salam dan menyapa peserta didik b. Pendidik dan peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran c. Pendidik memotivasi peserta didik d. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya secara bebas e. Pendidik menyampaikan indicator dan tujuan pembelajran Kegiatan Inti Fase 2: Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah Mengamati a. Peserta didik mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh pendidik Menanya b. Peserta didik bertanya kepada pendidik mengenai demonstrasi
349
1
Nilai 2 3
4
3
4
5
tersebut Fase 3: pengumpulan Data Mencoba/ Diskusi c. Peserta didik mengidentifikasi masalah d. Pendidik membagi peserta didik dalam 6 kelompok e. Pendidik membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) f. Peserta didik secara kelompok melakukan percobaan g. Pendidik memeriksa percobaan yang dilakukan tiap kelompok. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan, pendidik dapat langsung memberikan bimbingan Fase 4: Pengelolaan Data dan Analisis Data Mengasosiasikan h. Peserta didik (dibimbing oleh pendidik) mendiskusikan hasil percobaan mereka i. Peserta didik membuat laporan dan kesimpulan dari percobaan Fase 5: Verifikasi Mengomunikasikan j. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dan kelompok lain diminta memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kegiatan Penutup Fase 6: Generalisasi a. Pendidik dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh pendidik menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan c. Memberikan pekerjaan rumah d. Memberikan tugas baca Pengelolaan Waktu a. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan Suasana Kelas a. Pendidik antusias dalam pembelajaran 350
b. Peserta didik antusias dalam pembelajaran
C. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran N Aspek yang Diamati o 1 Pendidik menulis/membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2 Pendidik menulis/membuat Tes Hasil Belajar Produk 3 Pendidik menulis/membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 4 Pendidik menulis/membuat penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 5 Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Penskoran :
Ketersediaan Ya Tidak
4
Nilai 3 2
1
× 100%
Keterangan: 1: Tidak Baik
: Jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan 2: Kurang Baik : Jika aspek yang diamati tidak sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima 3: Cukup Baik : Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan 4: Baik : Jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan *) coret yang tidak perlu Kupang,…………………2016 Pengamat I/II *)
(
351
)
Lampiran 16
LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Petunjuk: Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai pendapatmu! No
Aspek yang Diamati
1
Kegiatan Pendahuluan Fase 1: Stimulasi a. Saya dan teman-teman diberi salam oleh pendidik b. Saya dan tema-teman serta pendidik berdoa sebelum memulai pelajaran c. Saya dan teman-teman diberi motivasi oleh pendidik d. Saya dan teman-teman diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat secara bebas e. Pendidik menyampaikan indicator dan tujuan pembelajaran kepada saya dan teman-teman Kegiatan Inti Fase 2: Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah Mengamati a. Saya dan teman-teman mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh pendidik Menanya b. Saya dan teman-teman bertanya kepada pendidik mengenai demonstrasi tersebut Fase 3: pengumpulan Data Mencoba/ Diskusi c. Saya dan teman-teman mengidentifikasikan masalah d. Saya dan teman-teman dibagi dalam 6 kelompok e. Saya dan teman-teman
2
Tanggapan TB KB CB B
352
SB
3
4
dibagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ke tiap kelompok f. Saya dan teman-teman secara kelompok melakukan percobaan g. Pendidik memeriksa percobaan yang dilakukan saya dan temanteman di setiap kelompok. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan, pendidik dapat langsung memberikan bimbingan kepada saya dan teman-teman Fase 4: Pengelolaan Data dan Analisis Data Mengasosiasikan h. Saya dan teman-teman (dibimbing oleh pendidik) mendiskusikan hasil percobaan mereka i. Saya dan teman-teman membuat laporan dan kesimpulan dari percobaan Fase 5: Verifikasi Mengomunikasikan j. Saya dan teman-teman mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dan kelompok lain diminta memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kegiatan Penutup Fase 6: Generalisasi a. Saya dan teman-teman serta pendidik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Saya dan teman-teman dibantu oleh pendidik menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan c. Saya dan teman-teman diberikan pekerjaan rumah d. Saya dan teman-teman diberikan tugas baca tentang materi berikutnya Pengelolaan Waktu a. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai
353
5
waktu yang ditetapkan Suasana Kelas a. Pendidik antusias dalam pembelajaran b. Saya dan teman-teman antusias dalam pembelajaran
Penskoran :
× 100%
Keterangan: 1: Tidak Baik
: Jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan 2: Kurang Baik : Jika aspek yang diamati sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan. 3: Cukup Baik : Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang Diharapkan. 4: Baik : Jika aspek yang diamati hampir semuanya sesuai dengan yang diharapkan 5. Sangat Baik : Jika aspek yang diamati sangat sesuai dengan yang diharapkan *) coret yang tidak perlu Kupang, …………………….2016
----------------------------------------
354
355
356
357
358
359
360
361
362
MATRIKS KETUNTASAN INDIKATOR HASIL BELAJAR DAN SENSITIVITAS BUTIR SOAL PRODUK NOMOR INDIKATOR/NOMOR SOAL 1 No
KdPd
2
1
3
2
3
4
4
5
6
7
5
8
9
10
6
11
12
13
14
7
15
16
17
18
19
8
20
21
22
23
S
24
P
KET
MP
25
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
U1
U2
AT
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
9
22
25
0.36
0.88 TT
T
2
BAD
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
4
21
25
0.16
0.84 TT
T
3
CAMD
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
9
21
25
0.36
0.84 TT
T
4
DGRD
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
8
20
25
0.32
0.80 TT
T
5
DEW
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
5
20
25
0.20
0.80 TT
T
6
DKN
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
3
13
25
0.12
0.52 TT
TT
7
DEBMR
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
9
21
25
0.36
0.84 TT
T
8
EUK
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
6
20
25
0.24
0.80 TT
T
9
FMK
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
5
20
25
0.20
0.80 TT
T
10
FSO
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
10
19
25
0.40
0.76 TT
T
11
GAL
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
6
22
25
0.24
0.88 TT
T
12
GARM
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
4
15
25
0.16
0.60 TT
TT
13
GK
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
5
21
25
0.20
0.84 TT
T
14
IRS
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
8
22
25
0.32
0.88 TT
T
15
KSS
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
3
20
25
0.12
0.80 TT
T
16
MIT
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
9
21
25
0.36
0.84 TT
T
17
MT
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
6
23
25
0.24
0.92 TT
T
18
MPTDM
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
8
22
25
0.32
0.88 TT
T
19
MPT
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
4
21
25
0.16
0.84 TT
T
20
MAB
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
8
20
25
0.32
0.80 TT
T
21
MK
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
4
20
25
0.16
0.80 TT
T
22
OGN
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
9
23
25
0.36
0.92 TT
T
23
PAU
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
9
21
25
0.36
0.84 TT
T
24
PL
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
7
23
25
0.28
0.92 TT
T
25
RAP
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
4
22
25
0.16
0.88 TT
T
26
SN
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
6
22
25
0.24
0.88 TT
T
27
TS
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
11
22
25
0.44
0.88 TT
T
28
TLPT
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
8
21
25
0.32
0.84 TT
T
29
VDWB
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
6
14
25
0.24
0.56 TT
TT
30
VM
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
9
21
25
0.36
0.84 TT
T
31
VDM
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
5
22
25
0.20
0.88 TT
T
32
YL
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
9
23
25
0.36
0.92 TT
T
33
ZKJM
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
7
22
25
0.28
0.88 TT
T
10
25
6
26
11
26
11
24
3
25
9
27
14
27
10
27
6
27
8
27
13
27
5
28
11
27
8
28
9
25
7
29
3
30
5
26
4
30
12
26
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
1
SHIB KS PB
8
32
16
31
21
28
33
33
33
33
33
33
0.24 0.97 0.48 0.94 0.64 0.85 0.45
0.21
0.3 0.76 0.18 0.79 0.33 0.79 0.33 0.73 0.09 0.76 0.27 0.82 0.42 0.82 0.45
0.61
0.45
0.39
0.67
0.55
0.39
0.3 0.82 0.18 0.82 0.24 0.82 0.39 0.82 0.15 0.85 0.33 0.82 0.24 0.85 0.27 0.76 0.21 0.88 0.09 0.91 0.15 0.79 0.12 0.91 0.36 0.79 0.52
0.64
0.58
0.42
0.70
0.48
33
0.76
0.82
0.83
0.84
0.79
KIHB
T
T
T
T
T
T
T
T
IS
:Indeks Sensitivitas
T
:Tuntas
:Proporsi IHB
SM
:Skor Maksimum
KdS
:Kode Siswa
:Ketuntasan IHB
S
:Skor yang diperoleh siswa
PB
:Proporsi Butir Soal
P
:Proporsi
KS
:Keseluruhan Siswa
TT
:Tidak Tuntas
363
0.42
33
0.77
:Jumlah siswa yang mencapai IHB
0.79
33
0.89
SIHB
0.64
33
U2
U1
U2
U1
U2
0.3 0.73 0.09 0.85
0.97
PIHB
0.82
28
0.73
KIHB
0.67
3
IS
Keterangan :
0.48
24
PIHB
RATA-RATA PROPORSI JAWABAN PESERTA DIDIK
0.61
10
U1
0.42
0.76
0.55 0.83
0.27 0.8242
T
MATRIKS PENILAIAN AFEKTIF
No
Kode Peserta Didik
Aspek Yang Diamati AT
BAD CAMDDGRD DEW DKN DEBMREUK FMK FSO GAL GARM GK
IRS KSS MIT MT MT DMMPT MAB MK OGN PAU
PL
RAP
SN
T S T LPTVDWB VM VDM YL ZKJM
P
KET
RPP 01 1
Mengenal dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan T uhan
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00
0.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.76
T
2
T eliti dalam bekerja
1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00
1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.91
T
3
Berkomunikasi dengan bahasa yang santun
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 0.88
T
4
Memiliki sikap ingin tahu
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.91
T
5
Mengemukakan ide/pendapat
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00
0.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.79
T
6
Bekerja sama dalam kelompok
1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00
1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.91
T
7
T erlibat aktif dalam diskusi kelompok
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.91
T
8
Menghargai ide/pendapat teman
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.94
T
9
T anggung jawab
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.76
T
S
9.00 9.00 7.00 9.00 9.00 7.00
6.00 5.00 7.00 9.00 8.00 8.00 9.00 9.00 6.00 7.00 9.00 8.00 9.00 8.00 9.00 9.00 7.00 7.00 8.00 7.00 7.00 7.00 9.00 7.00 7.00 8.00 6.00
SM
9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00
9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00
N
1.00 1.00 0.78 1.00 1.00 0.78
0.67 0.56 0.78 1.00 0.89 0.89 1.00 1.00 0.67 0.78 1.00 0.89 1.00 0.89 1.00 1.00 0.78 0.78 0.89 0.78 0.78 0.78 1.00 0.78 0.78 0.89 0.67 0.86
T
RPP 02 1
Mengenal dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan T uhan
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 0.73
TT
2
Mengemukakan ide/pendapat
1.00 1.00 0.00 1.00 0.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.85
T
3
Kerja sama dalam kelompok
1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.88
T
4
Memiliki sikap ingin tahu
0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.97
T
5
Mengemukakan ide/pendapat
1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 0.85
T
6
Bekerja sama dalam kelompok
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.91
T
7
T erlibat aktif dalam diskusi kelompok
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.91
T
8
Menghargai ide/pendapat teman
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.88
T
9
T anggung jawab
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.91
T
S
8.00 8.00 7.00 8.00 8.00 9.00
8.00 9.00 8.00 9.00 7.00 7.00 9.00 8.00 8.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 9.00 7.00 9.00 8.00 7.00 8.00 7.00 8.00 9.00 7.00 7.00 9.00 9.00 7.88
SM
9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00
9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00
0.89 0.89 0.78 0.89 0.89
0.89
N Rata-rata
1
0.94 0.94 0.78 0.94 0.94 0.89 T
T
T
T
T
T
0.89
1
0.78 0.78
1
0.89 0.89 0.78 0.78 0.78 0.78 0.78
1
0.78
0.89 0.78 0.89 0.78 0.89
1
0.78 0.78
0.88
T
0.78 0.78 0.83
1
0.83 0.83
1
0.94 0.78 0.78 0.89 0.83 0.89 0.83
1
0.89 0.89 0.83 0.83 0.83 0.78 0.83
1
0.78 0.78 0.94 0.83 0.87
T
T
1
T
T
T
T
Keterangan S
: Skor Perolehan
SM : Skor Maksimum N
: Nilai yang diperoleh
T
: T untas
T T : T idak tuntas
364
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
1
T
T
T
T
T
T
T
T
T
1
T
1
T
T
T
MATRIKS PENILAIAN PSIKOMOTOR 01
No
Kode Peserta Didik
Aspek Yang Diamati AT BAD CAMD DGRD DEW DKN DEBMR EUK FMK FSO GAL GARM GK
IRS KSS MIT MT MTDM MPT MAB MK OGN PAU PL RAP SN
TS TLPT VDWB VM VDM YL ZKJM P
KET
RPP 01 1 Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.91
2 Ketepatan merangkai alat yang digunakan dalam percobaan
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.91
3 Ketepatan menggunakan peralatan praktikum
0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.73
4 Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
5 Ketepatan mengumpulkan data percobaan
1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.85
6 Ketepatan menganalisis data hasil percobaan secara tulisan
1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.88
T
7 Ketepatan meyimpulkan data dengan membandingkan hasil percobaan dengan teori yang ada 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.97 S
6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 7.00 6.00 7.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 7.00 7.00 7.00 7.00 6.00 6.00 7.00 6.00 6.00 6.00 7.00 6.00 6.00
SM
7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00
N
0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 1.00 0.86 1.00 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 1.00 1.00 1.00 1.00 0.86 0.86 1.00 0.86 0.86 0.86 1.00 0.86 0.86 0.89
Rata-rata
0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 1.00 0.86 1.00 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 1.00 1.00 1.00 1.00 0.86 0.86 1.00 0.86 0.86 0.86 1.00 0.86 0.86 T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Keterangan S : Skor Perolehan SM : Skor Maksimum N : Nilai yang diperoleh T : Tuntas TT : Tidak tuntas
365
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
MATRIKS PENILAIAN PSIKOMOTOR 02
No
Kode Peserta Didik
Aspek Yang Diamati
AT BAD CAMD DGRD DEW DKNDEBMR EUK FMK FSO GAL GARM GK IRS KSS MIT MT MTDM MPT MAB MK OGN PAU PL RAP SN TS TLPT VDWB VM VDM YL ZKJM P KET RPP 01 1 Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.85 T
2 Ketepatan merangkai alat yang digunakan dalam percobaan
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.91
3 Ketepatan menggunakan peralatan praktikum
0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.79
4 Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 0.94
5 Ketepatan mengumpulkan data percobaan
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.91
6 Ketepatan menganalisis data hasil percobaan secara tulisan
1.00 0.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.88
7 Ketepatan meyimpulkan data dengan membandingkan hasil percobaan
1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 0.94
S
6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 7.00 6.00 7.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 7.00 7.00 7.00 6.00 6.00 7.00 6.00 6.00 7.00 6.00 6.00 6.00
SM
7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00
N
0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 1.00 0.86 1.00 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 1.00 1.00 1.00 0.86 0.86 1.00 0.86 0.86 1.00 0.86 0.86 0.86 0.89 T
Rata-rata
0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 1.00 0.86 1.00 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.93 1.00 1.00 1.00 0.86 0.86 1.00 0.86 0.86 0.93 0.93 0.86 0.86 0.89 T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Keterangan S : Skor Perolehan SM : Skor Maksimum N : Nilai yang diperoleh T : Tuntas TT : Tidak tuntas
366
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
367
S U R A T P E N E L I T I A N 368
369
370
371
372
F O T O P E N E L I T I A N 373
Peserta Didik Sedang mengerjakan Tes Awal
374
Pendidik Sedang membimbing kelompok melakukan eksperimen tentang bandul sederhana
375
Peserta Didik Sedang melakukan percobaan tentang Ayunan bandul sederhana
376
Peserta Didik Sedang melakukan percobaan tentang Ayunan bandul sederhana
377
Peserta Didik Sedang Mengerjakan Post Test
378
Peserta didik sedang mengisi angket respon peserta didik, penilaian diri dan penilaian antarpeserta didik
379