BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1
Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang diterapkan pada pembelajaran kimia dengan materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan yang ditunjukkan oleh skor ratarata 3,94 termasuk dalam kategori baik.
b.
Ketuntasan indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0.86 dan 0,89 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0,92 dan 0,93 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,807.
4) Ketuntasan indikator hasil belajar ketrampilan (KI-4) diperoleh dari rata-rata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0,83, 0,83, 0,8, dan 0,825 dinyatakan tuntas. c.
Ketuntasan hasil belajar
dengan menerapkan pendekatan inkuiri
terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 87,96. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 92,27. 3) Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI-3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 81,18. 4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 80,85. 2.
Tipe-tipe karakter siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang tinggi dengan presentase rata-rata yang diperoleh sebesar 78,71%.
3.
Kemampuan numerik siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang istimewa dengan skor yang diperoleh sebesar 0,81.
4.
a. Ada hubungan yang signifikan antara tipe-tipe karakter dengan hasil belajar kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment rx1y = 0,5, dan nilai thitung ≥ ttabel yaitu 3,08 > 2,07
b. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y= 0,50 dan nilai thitung ≥ ttabel yaitu 2,70 > 2,07, c. Ada hubungan yang signifikan antara tipe-tipe karakter dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi ganda rx1x2y = 0,63 dan nilai Fhitung ≥ Ftabel yaitu 6,91> 3,4668 5. a. Ada pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana
dan nilai
Fhitung ≥ Ftabel yaitu 9,78 > 4,300949. b. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana
dan nilai Fhitung
≥ Ftabel yaitu 7,546 > 4,300949. c. Ada pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda
dan nilai Fhitung ≥ Ftabel yaitu
6,91 > 3,46. 1.2
Saran
1. Bagi guru perlu memperhatikan perbedaan karakter siswa dan
meningkatkan
kemampuan numerik siswa karena siswa yang memiliki tipe karakter dan kemampuan numerik yang baik akan meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Penerapan pendekatan inkuri terbimbing dalam mata pelajaran kimia materi kelarutan dan hasil kali kelarutan sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran. 3. Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dalam mata pelajaran kimia pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan model atau pendekatan pembelajaran yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA Ardana. I. Made, dkk.2013. Kontribusi Bakat Numerik, Kecerdasan Spasial, dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik SD Negeri di Kabupaten Buleleng. www. Jurnal terakreditasi.com Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Harahap. N. Hariani. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS dan Membentuk
Karakter Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada SDN 060809
Medan.
Jurnal
Tematik
ISSN
:
1979-0633
Volume
:
003/No.12/DIKSAS/Desember 2013. Kurniawan syamsul. 2013. Pendidikan karakter. Yogyakarta: Ar Media. Meidawati. Yenny. 2013. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Tebimbing Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP . Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 2, 2014, artikel 1 ISSN : 2356-3915. Purnamawati dan Setiono. 2014. Temukan Bakat Anak Anda. Jakarta: Pandamedia
Rahayu. A. Puji, dkk. 2013. Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Eksperimen dan Guided Inquiry ditinjau dari Kemampuan Matematis dan Kreativitas Siswa. Jurnal Inkuiri
ISSN:
2252-7893,
Vol
3,
No.
I,
2014
(hal
96-107)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains Riduwan. 2011. Dasar- Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta Sarwadi S.ST, dkk. 2015. TPA (Tes Potensi Akademik). Yogyakarta : Ar Ruzz Media Setiowati.Hanifah, dkk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Dilengkapi Lks Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI Mia SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas
Sebelas
Maret
Hal.
54-60
ISSN
2337-9995
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia. Slameto,2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta Watoni. A. Haris. 2013. Kimia untuk SM/MA kelas XI. Jakarta: Yrama Widya Yensy. B. Nurul. Astuty. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIII Smp N 1 Arga Makmur. Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012 ISSN 1412-3617
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Nama Sekolah : SMA N 10 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X1 / 2 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1
:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3
:
Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4
:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar KD dari KI I 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari KD dari KI 3 3.11.Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan
dan data hasil kali kelarutan (Ksp). KD dari KI 4 4.11 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator KD pada KI 1 1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Bersyukur dan senang menjalankan ajaran agama 3. Memahami mengenai pentingnya menambah wawasan tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa 4. Memanfaatkan semua persamaan
konsep
kelarutan, hasil kali kelarutan dan
hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk kepentingan dan kebutuhan
dengan benar dan tepat sebagai wujud syukur kepada Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran Indikator KD pada KI 2 1. Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Menunjukan santun kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 3. Menunjukan toleran kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 4. Menunjukan responsif kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 5. Menunjukan proaktif kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 6. Menunjukan bijaksana kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 7. Menunjukkan sikap Disiplin pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 8. Menunjukan sikap jujur pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 9. Memiliki rasa tanggung jawab pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 10. Menunjukkan sikap teliti pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan
11. Menunjukkan sikap peduli pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 12. Menunjukkan sikap kreatif pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Indikator KD pada KI-3 1. Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya. 3. Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air 4. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya Indikator KD pada KI 4 1. Merancang alat untuk percobaan pengujian kelarutan garam dapur dalam air. 2. Melakukan percobaan pengujian kelarutan garam dapur dalam air. 3. Mnganalisis percobaan pengujian kelarutan garam dapur dalam air. D. Analisis Materi 1. Pengertian kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. 2. Hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan E. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing Metode Pembelajaran : Diskusi , Demonstrasi, dan Tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran No 1.
Kegiatan
Isi Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi Waktu 10 menit
Fase 1: orentation 1.
Guru menyiapkan siswa secara fisik, yaitu merapikan tempat duduk dan cara duduk siswa.
2.
Guru mengingatkan siswa untuk melihat kebersihan di sekitar tempat duduk masing masing.
3.
Guru memberikan motivasi, misalnya: dengan mempelajari kelarutan dan hasil kali kelarutan, kita bisa meramalkan terbentuknya endapan, dan menjernihkan air.
2.
Kegiatan Inti
70 menit
Fase 2: exploration 1. merumuskan masalah Guru
membimbing
siswa
merumuskan
masalah mengenai apa yang terjadi jika garam dapur dilarutkan dalam air. 2. Merumuskan hipotesis Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan
pendapat
mengenai
kelarutan garam dalam air dalam bentuk
hipotesis.
Fase 3: Concept formation 1. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah
percobaan
mengenai
kelarutan garam dapur dalam air yang sesuai dengan hipotesis
yang akan
dilakukan. 2. Guru membimbing siswa melakukan percobaan mengenai kelarutan garam dapur dalam air. Fase 4: Application 1. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai
percobaan
tersebut
untuk
menemukan pengertian larutan. 2. Guru meminta pendapat siswa mengenai pengertian dari kelarutan dan faktorfaktor yang mempengaruhi kelarutan, kemudian guru memberikan penegasan dan menghubungkannya dengan hasil kali kelarutan. 3. Guru memberikan latihan soal mengenai konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan
dan hubungan antar keduanya. 4. Guru membantu siswa jika ada siswa yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan soal-soal. 5. Siswa dan guru membahas soal-soal yang telah dikerjakan siswa 6. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih ada yang kurang paham. 3
Penutup
10 menit
Fase 5: (closure) 1. Guru memberi penguatan tentang materi yang telah dipelajari. 2. Guru memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah. 3. Guru
menugaskan
siswa
untuk
mempelajari materi selanjutnya yaitu pengaruh ion senama dalam kelarutan zat
G. Media, Alat dan Sumber Belajar 1.
Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum
2.
Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum
3.
Sumber belajar berupa bahan ajar dan buku kimia yang relevan
H. Penilaian
No
1.
2.
Aspek
Bentuk Instrumen
Teknik -
Observasi sikap spiritual
-
Lembar Observasi
-
Observasi sikap social
-
Lembar Observasi
-
Penilaian sikap spiritual
-
Format Penilaian
-
Penilaian sikap social
-
Format Penilaian
-
Tes lisan
-
Kuis
-
Penugasan
-
Tugas
-
Lembar
Sikap
Pengetahuan
Pengamatan 3.
Keterampilan
-
Penilaian THB Proses
-
Format Penilaian
LEMBAR KERJA SISWA 1. Judul 2.
Tujuan
: Larutan Jenuh : Siswa dapat membuat larutan jenuh dan memehami pengertian larutan jenuh
3. Alat dan Bahan a. Alat: 1. 1 buah gelas kimia 200 ml 2. 1 buah sendok teh 3. 1 buah pengaduk b. Bahan: 1. Air suling 2. Garam dapur 4. Cara kerja 1. Isi sebuah gelas kimia ukuran 200 ml dengan air suling sebanyak 100 ml 2. Tambahkan 1 sendok teh kristal garam dapur, kemudian diaduk
3. Tambahkan lagi garam dapur hingga garam dapur tidak larut lagi. 5. Hasil Percobaan 6. Kesimpulan
KUIS Soal: 1. Apa yang dimaksud dengan : a. Kelarutan b. Tetapan hasil kali kelarutan 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan? Jelaskan! 3. Tuliskan persamaan ion dan rumus Ksp untuk zat-zat berikut : a. AgNO3 b. FeCl3 c. Na2SO4 d. KClO3
KUNCI JAWABAN KUIS 1. a. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut. b. Tetapan hasil kali kelarutan adalah hasil kali ion-ion dalam larutan jenuhnya, dengan masing-masing konsentrasi berpangkatkan bilangan koefisiennya. 2. Kelarutan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu: a. Jenis pelarut. Gula adalah senyawa polar, sedangkan bensin merupakan senyawa nonpolar, sehingga gula tidak larut dalam bensin. b. Suhu Adanya panas/kalor mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antar molekul menjadi lemah, dan semakin mudah larut.
3. a. AgNO₃
↔ Ag⁺ + NO₃¯
Ksp AgNO₃ = [Ag⁺] [NO₃¯] b. FeCl₃ ↔ Fe³⁺ + 3 Cl¯ Ksp FeCl₃ =[Fe³⁺] [Cl¯]³. c. Na₂SO₄ ↔ 2Na⁺ + SO₄²¯ Ksp Na₂SO₄ = [Na⁺]² [SO₄²¯] d.
KClO₃↔ K⁺ + ClO₃¯ Ksp KClO₃ = [K⁺][ClO₃¯]
TUGAS RUMAH 1. Tuliskan rumus Ksp untuk kesetimbangan berikut : a.
Ag2SO4
b. Hg2C2O4 c. Fe(OH)3 2. Dari data kelarutan yang diberikan, hitunglah hasil kali kelarutan Ksp dari senyawasenyawa berikut : a. SrF2 = 7,3 x 10-2 g/L b. CuCl = 1,1 x 10-3 g/L
KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 1. a. Ag2SO4 ↔ 2Ag+ + SO42 – s 2s s Ksp Ag2SO4 = [2Ag+]2 [SO42- ] = (2s)2 (s) = 4s3 b. Hg2C2O4↔ 2Hg+ + C2O4s 2s s Ksp Hg2C2O4 = [2Hg+]2 [C2O4 -] = (2s)2 (s)
= 4s3 c. Fe(OH)3 ↔ Fe3+ + 3OH s s 3s Ksp Fe(OH)3 = [Fe3+] [3OH-]3 = (s) (3s)3 = 27s4 2. a. Ksp SrF2 = 4s3 = 4(7,3 x 10-2)3 = 1,5 x 10-3 b. Ksp CuCl = s2 = (1,1x10-3)2 = 1,1 x 10-6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Nama Sekolah : SMA N 10 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X1 / 2 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1
:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3
:
Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4
:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar KD dari KI I 1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari KD dari KI 3 3.11.Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan
dan data hasil kali kelarutan (Ksp). KD dari KI 4 4.11 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator KD pada KI 1 5. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 6. Bersyukur dan senang menjalankan ajaran agama 7. Memahami mengenai pentingnya menambah wawasan tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa 8. Memanfaatkan semua persamaan
konsep
kelarutan, hasil kali kelarutan dan
hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk kepentingan dan kebutuhan
dengan benar dan tepat sebagai wujud syukur kepada Tuhan sesuai dengan agama yang dianutnya pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran Indikator KD pada KI 2 13. Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 14. Menunjukan santun kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 15. Menunjukan toleran kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 16. Menunjukan responsif kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 17. Menunjukan proaktif kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 18. Menunjukan bijaksana kelompok maupun individu dalam menyelesaikan soal – soal diskusi yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 19. Menunjukkan sikap Disiplin pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 20. Menunjukan sikap jujur pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 21. Memiliki rasa tanggung jawab pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 22. Menunjukkan sikap teliti pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan
23. Menunjukkan sikap peduli pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 24. Menunjukkan sikap kreatif pada saat melakukan percobaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Indikator KD pada KI-3 1. Menemukan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan. 2. Menemukan hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya Indikator KD pada KI 4 4. Merancang alat untuk
percobaan memprediksi terbentuknya endapan
berdasarkan nilai tetapan hasil kali kelarutan 5. Melakukan percobaan memprediksi terbentuknya endapan berdasarkan nilai tetapan hasil kali kelarutan 6. Menganalisis percobaan memprediksi terbentuknya endapan berdasarkan nilai tetapan hasil kali kelarutan D. Analisis Materi 1.
Penambahan ion senama dalam larutan
2.
Reaksi pengendapan
E. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing Metode Pembelajaran : Diskusi , Demonstrasi, dan Tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran No 1.
Kegiatan
Isi Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi Waktu 10 menit
Fase 1: orentation 4.
Guru menyiapkan siswa secara fisik, yaitu merapikan tempat duduk dan cara duduk siswa.
5.
Guru mengingatkan siswa untuk melihat kebersihan di sekitar tempat duduk masing masing.
6.
Guru memberikan motivasi, misalnya: dengan mempelajari kelarutan dan hasil kali kelarutan, kita bisa meramalkan terbentuknya endapan, dan menjernihkan air.
2.
Kegiatan Inti
70 menit
Fase 2: exploration 1. merumuskan masalah Guru
membimbing
siswa
merumuskan
masalah mengenai reaksi pengendapan 2. Merumuskan hipotesis Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan
pendapat
mengenai
reaksi pengendapan dalam bentuk hipotesis Fase 3: Concept formation
3. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah
percobaan
mengenai
reaksi pengendapan yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. 4. Guru membimbing siswa melakukan percobaan mengenai reaksi pengendapan Fase 4: Application 7. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai
percobaan
menemukan
tersebut
pengertian
untuk
pemgaruh
terjadinya pengendapan. 8. Guru meminta pendapat siswa mengenai penambahan ion senama dalam larutan dan
pengaruh
terjadinya
endapan
kemudian guru memberikan penegasan dan menghubungkannya dengan hasil kali kelarutan. 9. Guru memberikan latihan soal mengenai pengaruh penambahan ion senama dan reaksi pengendapan. 10. Guru membantu siswa jika ada siswa yang
mengalami
kesulitan
mengerjakan soal-soal.
dalam
11. Siswa dan guru membahas soal-soal yang telah dikerjakan siswa 12. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih ada yang kurang paham. 3
Penutup
10 menit
Fase 5: (closure) 4. Guru memberi penguatan tentang materi yang telah dipelajari. 5. Guru memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah. 6. Guru
menugaskan
siswa
untuk
mempelajari materi selanjutnya
G. Media, Alat dan Sumber Belajar a.
Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum
b.
Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum
c.
Sumber belajar berupa bahan ajar dan buku kimia yang relevan
H. Penilaian No
1.
Aspek
Bentuk Instrumen
Teknik -
Observasi sikap spiritual
-
Lembar Observasi
-
Observasi sikap social
-
Lembar Observasi
-
Penilaian sikap spiritual
-
Format Penilaian
-
Penilaian sikap social
-
Format Penilaian
Sikap
2.
3.
-
Tes lisan
-
Kuis
-
Penugasan
-
Tugas
-
Lembar
Pengetahuan
Keterampilan
-
Penilaian THB Proses
Pengamatan -
Format Penilaian
Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Judul: Memprediksi Terbentuknya Endapan Berdasarkan Nilai Tetapan Hasil Kali Kelarutan 2. Tujuan Percobaan : a. Siswa dapat memprediksi terbentuknya endapan berdasarkan nilai tetapan hasil kali kelarutan dengan tepat dengan menggunakan praktikum dan perhitungan. b. Siswa dapat membedakan endapan yang terbentuk dari larutan yang memiliki konsentrasi yang berbeda-beda melalui praktikum 3. Alat dan Bahan: a. Alat 1. Tabung Reaksi 2. Rak tabung reaksi 3. Pengaduk 4. Beker glass 100 ml b. Bahan 1. Aquades 2. Serbuk Mg(OH)2
3. Larutan NaOH 0,1 M 4. Larutan KI 0,1 M 5. Larutan Pb(NO3)2 0,0001 M; 0,001 M; dan 0,01 M 4. Cara kerja : 1) Siapkan tabung reaksi yang berisi 2 ml KI 0,1 M kemudian masukkan setetes demi setetes (2ml) larutan Pb(NO3)2 0,0001 M. Amati apakah terbentuk endapan atau tidak? 2) Siapkan tabung reaksi yang berisi 2 ml KI 0,1 M kemudian masukkan setetes demi setetes (2ml) larutan Pb(NO3)2 0,001 M. Amati apakah terbentuk endapan atau tidak? 3) Siapkan tabung reaksi yang berisi 2 ml KI 0,1 M kemudian masukkan setetes demi setetes (2ml) larutan Pb(NO3)2 0,01 M. Amati apakah terbentuk endapan atau tidak? 5. Hasil pengamatan 6. Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa:
KUIS 1. Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10
– 10
. Tentukan kelarutan AgCl dalam kelarutan
AgNO3 0, 1 M. 2.
Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10– 12. Jika 25 ml larutan AgNO3 10– 3 M dicampur dengan 75 ml larutan Na2CrO4 10– 3 M, apakah terjadi endapan?
KUNCI JAWABAN KUIS 1. Larutan
AgNO3(aq) 0,1 M
↔
Ag+(aq) + NO3 – (aq) 0,1 M 0,1 M
Konsentrasi Ag+ 0,1 M dalam larutan merupakan konsentrasi awal. Kemudian, kedalam larutan ditambahkan AgCl. Jika yang larut adalah x maka: AgCl (s) Awal : Kelarutan : Kesetimbangan:
↔
xM xM
Ag+(aq) 0,1 M xM (0,1+ x)M
+
Cl – (aq) xM xM
Pada keadaan setimbang, konsentrasi [Ag+] = (0,1+ x)M. Harga x kecil sekali sehingga dapat diabaikan, konsentrasi [Ag+] menjadi 0,1 M Ksp AgCl = [Ag+] [Cl –] 1,6 x 10–10= (0,1) (x) = 1,6 x 10–10 0,1 = 1,6 x 10–9 mol L–1
Jadi, kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 0,1 M adalah 1,6 x 10–9 mol L–1 2. Setelah dicampurkan: [AgNO3] = [Ag+] =
– =
= 2,5 x 10–4M [Na2CrCO4] = [ CrO42 –] =
– =
= 7,5 x 10–4M K’ Ag2CrO4 = [Ag+]2 [ CrO42 –] = (2,5 x 10–4) (7,5 x 10–4) = 46,8 x 10–12 Jadi, K’ > Ksp sehingga terjadi pengendapan Ag2CrO4
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (KSP) A. Kelarutan Kelarutan ( s = solubility ) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/Liter atau mol/Liter.
B. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Larutan Minuman karbonasi, seperti coca cola dan sprite, mengandung senyawa bikarbonat yang dalam air membentuk gas CO2 terlarut. Ketika tutup botol dibuka, gas ini akan keluar. Ikan dapat
hidup di air, karena gas O2 di udara dapat larut ke dalam air. Kelarutan gas CO2 dan O2 dalam air berbeda, karena bergantung pada sifat gas/zat yang terlarut. Kelarutan adalah pengukuran jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam jumlah tertentu pelarut pada tekanan dan temperatur tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan meliputi, a.
Jenis pelarut Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam senyawa polar. Misalnya alkohol dan semua senyawa asam adalah senyawa polar, sehingga mudah larut dalam air yang juga senyawa polar. Selain senyawa polar, senyawa ion juga mudah larut dalam air dan terurai menjadi ion-ion. Senyawa nonpolar akan mudah larut dalam senyawa nonpolar, misalnya lemak mudah larut dalam minyak. Senyawa polar umumnya tidak larut dalam senyawa nonpolar, misalnya alkohol tidak larut dalam minyak tanah.
b.
Suhu Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut. Merenggangnya jarak antar molekul zat padat menjadikan kekuatan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air. c. Tekanan.
C. Kesetimbangan Larutan Kesetimbangan kelarutan adalah sistem kesetimbangan yang menyangkut kelarutan zatzat elektrolit yang sukar larut. Zat elektrolit yang sukar larut ini meliputi senyawa-senyawa garam dan basa. Senyawa-senyawa ini ketika dilarutkan ke dalam air, sangat sukar larut. Zat
yang dapat larut dalam air membentuk ion-ion. Sisa zat yang tidak larut dan ion-ion yang berada di larutan berada dalam keadaan setimbang yang dikenal sebagai kesetimbangan kelarutan. Contoh suatu kesetimbangan kelarutan dari garam barium sulfat, BaSO4 dalam air. BaSO4(s) ↔ Ba2+(aq) + SO42-(aq) Jika jumlah air diperbanyak, jumlah garam yang larut makin banyak pula. Dikatakan kesetimbangan bergeser ke kanan. Seberapapun banyaknya jumlah air yang ditambahkan, jumlah garam yang dapat larut tetap terbatas. Batas kemampuan larut atau daya larut ini dinamakan kelarutan atau solubilitas (solubility). Tetapan atau konstanta kesetimbangan kelarutan atau hasil kali kelarutan (Constant solubility product) diberi simbol Ksp. Ungkapan harga Ksp dari garam di atas adalah: Ksp BaSO4 = [Ba2+] [SO42-] Kelarutan BaSO4 dalam air adalah 3,9 x 10-5 mol/L pada 1 atm. 25oC . Berarti dalam 1,0 L larutan, BaSO4 yang dapat larut hanya sebesar 3,9 x 10-5 mol. Harga Ksp dari BaSO4 pada 1 atm. 25oC dapat dihitung dengan menggunakan rumus di atas. Ksp BaSO4 = (3,9 x 10-5) (3,9 x 10-5) = 1,2 x 10-9. Suatu larutan jenuh adalah suatu larutan yang zat terlarutnya telah mencapai jumlah batas larut. Artinya, larutan itu sudah tidak mampu lagi menampung zat terlarut. Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu larutan telah mencapai keadaan jenuh? Ketika kita melarutkan suatu zat, kemudian zat itu semua dapat larut, kita tambahkan lagi zat itu. Namun ketika diaduk-aduk, terdapat sejumlah zat yang tak dapat larut. Ini menunjukkan larutan itu sudah jenuh. Larutan jenuh merupakan suatu kesetimbangan dinamis. Sebagai contoh, garam dapur NaCl dilarutkan ke dalam air. NaCl(s) + air → Na+(aq) + Cl-(aq)
Masing-masing ion di atas mengalami hidrasi, yaitu ion-ion Na+ dikelilingi molekulmolekul air, dan ion-ion Cl- juga dikelilingi molekul-moleku air. Oleh sebab itu, penulisan rumus ion-ion di atas wujudnya ditulis degan tanda (aq), menunjukkan bahwa air sebagai pelarut yang membawa ion-ion itu larut dan bercampur homogen dengan air. Ion-ion yang terhidrasi dapat bergerak bebas dalam larutan. Namun dalam larutan yang jenuh, gerakan itu terbatas. Pada larutan jenuh ini, setiap saat terjadi tumbukan antara ion-ion yang terhidrasi dengan zat padat yang tidak dapat larut. Setiap satu ion Na+ yang terhidrat membentur zat padat, molekul air melepaskan ion itu bersatu kembali dengan adatan NaCl. Pada saat yang sama, ion Na+ yang yang bergerak menuju ke air dan ditarik olek kutub negatifnya, terbentuklah ion terhidrat. Hal ini juga terjadi pada ion khlorida.
D. Tetapan Hasil Kali Kelarutan Perak kromat Ag2CrO4 merupakan contoh garam yang sangat sukar larut dalam air. Jika kita memasukan sedikit saja kristal garam itu ke dalam segelas air kemudian diaduk, kita akan melihat bahwa sebagia besar dari garam itu tidak larut (mengendap didasar gelas) larutan perak kromat mudah sekali jenuh. Apakah setelah mencapai keadaan jenuh proses melarut berhenti? Ternyata tidak. Melali percobaan telah diketahui bahwa dalam larutan jenuh tetap terjadi proses melarut, tetapi pada saat yang sama terjadi pula proses pengkristalan dengan laju yang sama. Dengan kata lain, dalam keadaan jenuh terdapat kesetimbagan antara zat padat tak larut dengan larutanya. Kesetimbangan dalam larutan jenuh perak kromat adalah : Ag2CrO4 (s) ⇄ 2Ag+(aq) + CrO42-(aq) Dari reaksi tersebut data ditentukan persamaan tetapan keseimbangan Ag2CrO4 yaitu :
AxBy(s) ⇄ XAy+(aq) + YBx-(aq) Tetapan keseimbangan dari kesetimbangan antara garam atau basa yang sedikit larut disebut tetapan hasilkali kelarutan (solubility product constant) yang dinyatakan dengan lambang Ksp. Secara umum , persamaan keseimbangan larutan garam AxBy dengan kelarutan s adalah: AxBy(s) ⇄ XAy+(aq) + YBx-(aq) Maka Ksp = [Ay+]x [Bx-]y karena [AxBy] konstan Keterangan : X dan Y adalah koefisien x- dan y+ adalah muatan dari ion A dan B E. Pengaruh Ion Senama Kesetimbangan kelarutan garam perak yodida, AgI dapat dituliskan sebagai berikut: AgI(s) ↔ Ag+(aq) + I-(aq) Ungkapan Ksp dari AgI dapat dirumuskan sebagai: Ksp AgI = [Ag+] [I-] Hubungan antara Ksp AgI dengan kelarutan AgI dalam air adalah: Ksp AgI = s M x s M = s2 M2 Simbol s adalah kelarutan dari AgI dengan satuan molar (M = mol/L). Garam AgI sukar larut dalam air. Apabila ke dalam kesetimbangan kelarutan AgI ini ditambahkan larutan natrium yodida, NaI maka ion-ion yodida dalam larutan bertambah banyak. Konsentrasi ion yodida yang meningkat ini mempengaruhi kesetimbangan kelarutan dari AgI, karena ion yodida merupakan ion senama/sejenis. Menurut azas Le Chatelier, apabila konsentrasi salah satu ion diperbesar, maka kesetimbangan bergeser ke arah lawan, yaitu konsentrasi yang
diperbesar menjadi sekecil mungkin. Berarti kesetimbangan ini bergeser ke kiri, yaitu endapan AgI bertambah, sedang [Ag+] berkurang. Konsentrasi ion perak yang baru ini menunjukkan kelarutan AgI yang baru, yaitu kelarutan AgI dalam ion senama. Jika kelarutan awal dan kelarutan baru dibandingkan, maka kelarutan AgI dalam ion senama (baru) lebih kecil dari kelarutan AgI dalam air.
F. Reaksi Pengendapan Kita dapat mengeluarkan suatu ion dari larutannya melalui reaksi pengendapan. Misalnya, ion kalsium (Ca2+) dalam air sadah dapat dikeluarkan dengan menambahkan larutan Na2CO3. Dalam hal ini, ion Ca2+ akan bergabung dengan ion karbonat (CO32-) membentuk CaCO3, suatu garam yang sukar larut, sehingga mengendap. Ca2+ (aq) + CO32- (aq)
↔
CaCO3 (s)
Contoh lainnya yaitu mengendapkan ion Cl- dari air laut dengan menambahkan larutan perak nitrat (AgNO3). Ion Cl- akan bergabung dengan on Ag+ membentuk AgCl yang sukar larut. Cl- (aq) + Ag+ (aq)
↔
AgCl (s)
Sekarang marilah kita perhatikan secara lebih seksama proses terjadinya endapan AgCl ketika larutan yang mengandung ion Cl- ditetesi dengan larutan Ag+. Apakah endapan AgCl terbentuk begitu ada ion Ag+ memasuki larutan? Kita ingat kembali bahwa AgCl dapat larut dalam air, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Artinya, ion Ag+ dan ion Cl- dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga larutan jenuh, yaitu sampai hasil kali [Ag+][Cl-] sama dengan nilai Ksp AgCl. Apabila penambhan ion Ag+ dilanjutkan, sehingga hasil kali [Ag+][Cl-] > Ksp AgCl, maka kelebihan ion Ag+ dan ion Cl- akan bergabung membentuk endapan AgCl. Jadi, pada penambahan larutan Ag+ ke dalam larutan Cl- dapat terjadi tiga hal sebagai berikut.
Jika [Ag+][Cl-] < Ksp AgCl, larutan belum jenuh Jika [Ag+][Cl-] = Ksp AgCl, larutan tepat jenuh Jika [Ag+][Cl-] > Ksp AgCl, larutan telah mengendap.
KISI – KISI TES HASIL BELAJAR Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 10 Kupang
Kelas
: XI IPA
Mata Pelajaran
: Kimia
Semester
: Genap
Kompetensi Dasar
: 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan
prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan . Materi
Sub
Indikator
Jenjang soal
∑
Materi Kelaruta n
Konsep
C1 Mendefenisikan kelarutan suatu zat 1, 2
C2
C3
soal
3
3
4, 5
2
dan kelaruta dalam air.
hasil kali n kelarutan
dan Menjelaskan kesetimbangan dalam
tetapan
larutan jenuh / larutan garam yang
hasil
sukar larut.
kali
Faktor – faktor yang mempengaruhi 6
1
kelaruta besarnya kelarutan suatu zat n
Mendefenisikan tetapan hasil kali
7
1
Menuliskan persamaan tetapan hasil
8, 9,
3
kali kelarutan suatu zat.
10
kelarutan suatu zat
Hubung Menghubungkan kelarutan dengan 11
12
13
3
14,
16,
5
kelaruta hasil kali kalrutan suatu zat
15
17, 18
n
20,
22
4
25
3
28
29, 30
5
7
15
8
30
25%
50%
25%
100 %
an
tetapan hasil kali kelarutan suatu zat
antara
Menghitung kelarutan dan tetapan
dan Mengetahui pengaruh penambahan 19
hasil
ion senama pada kelarutan suatu
kali
reaksi.
kelaruta Menghitung n
dalam
ion
konsentrasi
21
kelarutan
senyawa
23,
senama
dengan
24
tertentu
dan
Ksp
diketahui. Memprediksi
suatu
reaksi 26, 27
pengendapan dari harga Ksp. Jumlah Soal % soal
TES HASIL BELAJAR (THB) Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ Semester
: XI/ 2
Pokok Bahasan
: Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Jumlah Soal
: 35
Waktu
: 90 menit
Petunjuk : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada lembar jawaban yang tersedia. 1. Larutan garam menjadi bahan utama dalam pembuatan telur asin, banyaknya garam yang larut di dalam air tergantung dari jumlah air yang tersedia. Semakin besar jumlah air yang tersedia maka semakin banyak pula jumlah garam yang dapat larut. Jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut disebut... a.
Larutan jenuh
b.
Larutan tepat jenuh
c.
Kelarutan
d.
Kelarutan tepat jenuh
e.
Tepat larut
2. Jika kelarutan suatu garam adalah x mol/L, maka pernyataan di bawah ini yang benar adalah…. a. Dalam 1 L, x mol garam dilarutkan akan terbentuk endapan b. Dalam 1 L, x mol garam dilarutkan akan terbentuk larutan lewat jenuh c. x mol garam akan larut dalam 1 gram air d. Garam dilarutkan kurang dari x mol dalam 1 liter maka terbentuk endapan e. Dalam 1 L, jumlah maksimum garam yang dapat larut adalah x mol
3. Jika 5,8 gram Mg(OH)2 larut dalam 500 ml air maka kelarutan Mg(OH)2 dalam molar adalah.... (Mr Mg(OH)2 = 58) a. 0,2 M b. 0,0002 M c. 0,1 M d. 0, 01 M e. 0, 05 M 4. Berikut ini merupakan reaksi kesetimbangan dari CaCO3 adalah... a. CaCO3 ↔ Ca 2+ + CO3
–
b. CaCO3 ↔ Ca 2+ + CO32 – c. CaCO3 ↔ Ca+ + CO3 – d. CaCO3 ↔ Ca 3+ + CO3 2 – e. CaCO3 ↔ Ca 2+ + CO33 – 5. Berikut pernyataan yang benar mengenai suatu larutan yang telah mencapai keadaan tepat jenuh adalah........ a. Suhu larutan bertambah b. Larutan mengendap c. Proses melarut dan mengendap sama cepat d. Proses melarut meningkat e. Tepat terbentuk endapan 6. Kelarutan zat dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor, kecuali... a. Suhu
b. Pengadukan c. Struktur Molekul d. Katalis e. Jenis zat terlarut 7. Rumusan hasil kali kelarutan Ksp Ag2CrO4 dinyatakan sebagai... a. [Ag] [CrO4] b. [Ag+] [CrO4 2-] c. [Ag+]2 [CrO4 2-] d. [Ag+]2 [CrO2-]4 e. [Ag4+] [CrO2]4 8. Ag2CO3(s)
↔
2Ag+ (aq) + CO3 2- (aq)
Tetapan hasil kali kelarutan untuk Ag2CO3 adalah... a. Ksp Ag2CO3 = [Ag+] b. Ksp Ag2CO3 = [CO3 2-] c. Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 x [CO3 2-] d. Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 / [CO3 2-] e. Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 9. Garam L2Z3 sukar larut dalam air, Kspnya adalah... a. 2[L] x 3[Z] b. [L]2 x [Z]3 c. [2L]2 x[3Z]3 d. [L3+]2 x [Z2-]3 e. [L2+]3 x [Z3-]2
10. Hasil kali kelarutan timbal(II)iodida adalah... a. Ksp PbI2 = [Pb2+] [I-]2 b. Ksp PbI2 = [Pb2+] [2I-] c. Ksp PbI2 = [Pb2+] [I2-] d. Ksp PbI2 = [Pb2+] [2I-] e. Ksp PbI2 = [Pb2+] [I-] 11. Data Ksp beberapa senyawa : No
Senyawa
Ksp
1
CdS
8 x 10 -27
2
CuS
6,3 x 10-36
3
CoS
2 x 10-25
4
NiS
1 x 10-24
5
MnS
2,5 x 10-13
Dari data Ksp diatas yang kelarutannya lebih besar dari senyawa FeS yang memiliki harga Ksp 8 x 10-26 adalah ... a. 1,2 dan 3 b. 2,3,dan 4 c. 3,4, dan 5 d. 1, 4, dan 5 e. 1, 3, dan 5 12. Dibawah ini beberapa harga Ksp dengan senyawanya
1. AgCl Ksp = 10-10 2. AgI Ksp = 10-16 3. Ag2CrO4 Ksp = 3,2 x 10-12 4. Ag2S Ksp = 1,6 x 10-49 5. Ag2C2O4 Ksp = 1,1 x 10-32 Garam dengan kelarutan yang paling besar ditunjukkan oleh... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 13. Kelarutan AgBr dalam air adalah 2x10-9 mol/L , maka Ksp AgBr adalah ... a. 1 x 10-20 b. 8 x 10-18 c. 4 x 10-9 d. 4 x 10-18 e. 2 x 10-9 14. Harga Ksp AgCl adalah 2x10-8, maka kelarutannya.... a. 1,4 x 10-4 b. 1,4 x 10-8 c. 3,2 x 10-4 d. 3,2 x 10-6 e. 3,2 x 10-8
15. Berikut adalah tabel nilai Ksp dari beberapa senyawa : No
Senyawa
Ksp
1
AgCl
10-10
2
Ag2CrO4
10-12
3
AgI
10-16
4
Ag2CO3
10-11
5
Ag2S
10-49
Diantara senyawa tersebut yang paling sukar larut adalah.. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 16. 100 ml larutan jenuh Ag2CrO4 mempunyai kadar Ag2CrO4 sebanyak 3,2 g. Ksp dari Ag2CrO4? (Ar Ag = 108, Cr = 5, dan O = 16) a. 4 x 10-18 b.
4 x 10-9
c. 4 x 10-6 d.
4 x 10-3
e. 4 x 10-1
17. Bila diketahui Ksp Ag2CrO4= 4 x 10-12 maka konsentrasi ion CrO4 dalam larutan jenuh Ag2CrO4 besarnya... a. 1 x 10-4 mol/L b. 0,5 x 10-4 mol/L c. 2 x 10-4 mol/L d. 4 x 10-4 mol/L e. 5 x 10-4 mol/L 18. Hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2S = 3,2 x 10-14. Jika Mr Ag2S = 248, maka banyaknya Ag2S yang dapat larut dalam 500 ml air sebanyak... a. 2,48 x 10-3 gr b. 24,8 x 10-3 gr c. 29,48 x 10-3 gr d. 31,0 x 10-3 gr e. 39,68 x 10-3 gr 19. Siswa melarutkan AgCl dalam larutan NaCl. Ternyata kelarutan AgCl menurun dan makin mudah mengendap. Pernyataan mengenai percobaan yang dilakukan siswa tadi berikut ini benar, kecuali... a. Adanya ion sejenis akan menurunkan kelarutan b. Adanya ion sejenis akan menaikkan kelarutan c. Penambahan ion sejenis mengakibatkan larutan makin mudah mengendap d. Penambahan ion sejenis akan menggeser kesetimbangan ke arah reaktan e. Penambahan kation sejenis memperkecil kelarutan suatu zat 20. Fe(OH)2
↔ Fe2+ + 2OHI.
I.
Penambahan padatan NaCl
II.
Penambahan padatan FeCl2
III. Penambahan Aquades Pernyataan di atas yang memperkecil kelarutan Fe(OH)2 adalah........ a. I dan II b. II dan III c. I dan III d. Hanya II e. Hanya III 21. Seorang siswa ingin menurunkan kelarutan PbI2. Kelarutan PbI2 akan menurun jika terdapat dalam...... a. AgNO3 1 M b. NaCl 0,1 M c. Ca(NO3)2 0,1 M d. KNO3 0,2 M e. KI 1 M 22. Siswa ingin menurunkan kelarutan garam CaCl2. Maka, senyawa yang harus dipilih siswa agar menurunkan kelarutan CaCl2 adalah ... a. AgCl dan AgCN b. AgCl dan CaSO4 c. AgCN dan CaSO4 d. CaSO4 dan NH4OH e. NH4OH pekat
23. Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8 x 10-11 mol/L adalah... a. 1,8 x 10-13 mol/L b. 1,8 x 10-10 mol/L c. 4,5 x 10-10 mol/L d. 1,8 x 10-9 mol/L e. 6,7 x 10-8 mol/L 24. Jika Ksp AgCl = 10-10, maka kelarutan AgCl dalam 1 liter larutan KCl 0,01 M adalah...mol/L a. 10 – 2 b. 10 – 3 c. 10 – 4 d. 10 – 6 e. 10 – 8 25. Kelarutan PbSO4 dalam air adalah 1,4 x 10-4 pada suhu selitar 30°C. Bila dilarutkan dalam larutan K2SO4 0,05 M, kelarutan PbSO4 menjadi... a. 1,0 x 10 – 8 M b. 6 x 10 – 8 M c. 7 x 10 – 8 M d. 0,4 x 10 – 6 M e. 3,4 x 10 – 6 M 26. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai hubungan Ksp dengan terjadinya endapan adalah ….
a. Qc > Ksp , terjadi endapan b. Qc < Ksp , terjadi endapan c. Qc = Ksp , terjadi endapan d. Qc > Ksp , tidak terjadi endapan e. Qc ≥ Ksp , tidak terjadi endapan 27. PbCl2 dilarutkan dalam air, setelah diaduk beberapa kali ternyata terdapat endapan PbCl2. Hipotesis berikut yang benar mengenai percobaan tersebut adalah adalah .... a. Pembentukan endapan PbCl2 mengisyaratkan kenaikan suhu larutan. b. Pembentukan endapan PbCl2 mengisyaratkan menurunnya konsentrasi larutan. c. Pembentukan endapan PbCl2 mengisyaratkan terjadinya peningkatan kelarutan. d. Pembentukan endapan PbCl2 mengisyaratkan terjadinya penurunan kelarutan. e. Pembentukan endapan PbCl2 tidak mempengaruhi kelarutan 28. Disediakan larutan Pb(NO3) 5 ml dengan konsentrasi yang berbeda, kemudian oleh siswa ditambahkan larutan KI 0,1 M 5 ml. Urutan banyaknya endapan yang terbentuk dari yang terbesar adalah... A : 0,1 M B : 0,001 M C : 0,0001 M a.
A–B–C
b.
C–B–A
c.
B–A–C
d.
B–C–A
e.
C–A–B
29. Ke dalam 1 liter larutan yang mengandung iom Pb2+, Fe2+, Cu2+, dan Cd2+ dengan konsentrasi masing-masing 10-14 M ditambahkan 1 liter larutan Na2S 10-4 M. Jika
diketahui bahwa hasil kali kelarutan PbS = 8 x 10 -28, CdS = 8 x 10 -27, CuS = 6,3 x 10-36, FeS = 6,3 x 10-18, maka yang akan mengendap adalah... a. PbS, CuS, CdS, dan FeS b. PbS, CuS, dan FeS c. PbS, CuS, dan CdS d. Hanya FeS e. Tidak ada yang mengendap 30. Diketahui nilai Ksp beberapa senyawa sebagai berikut : AgCl Ksp = 10-10 AgBr Ksp = 10-13 AgI Ksp = 10-16 Bila ke dalam 1 liter larutan yang mengandung Cl-, Br-, dan I- dengan konsentrasi masing-masing 10-16 M ditambahkan larutan AgNO3, sehingga konsentrasi Ag+ = 10-6 M, garam yang mengendap adalah... a. AgCl b. AgBr c. AgI d. Semua mengendap e. Tidak ada yang mengendap KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR 1. C
11. C
21. A
2. E
12. C
22. A
3. A
13. B
23. E
4. B
14. A
24. A
5. E
15. E
25. D
6. D
16. D
26. E
7. C
17. A
27. B
8. C
18. A
28. D
9. D
19. A
29. E
10. A
20. D
30. D
Kisi-Kisi dan Lembar Penilaian Tipe-tipe Karakter Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Kisi-Kisi Penilaian Tipe-Tipe Karakter
Aspek
Indikator
Pernyataan
Nomor item
Tipe-tipe
Disiplin
Karakter
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
1
Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu
2
Saya masuk kelas tepat waktu
3
Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran 4 berlangsung
Jujur
Saya tidak senang ribut dalam kelas
5
Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan
6
Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang 7 saya miliki Kerja sama
Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam 8 diskusi kelompok
Tanggung Jawab
Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok
9
Saya membayar SPP tepat waktu
10
Meminta izin kepada guru ketika ingin meninggalkan 11 pelajaran
Rasa Tahu
Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru
12
Makan dikelas saat mengikuti pelajaran
13
Ingin Membuang sampah tidak pada tempatnya
14
Saya takut jika guru meminta saya untuk mengerjakan soal 15 dipapan tulis Pada saat guru menerangkan saya tidak mendengarkan 16 dengan penuh perhatian Saya berusaha mencari tahu jawaban dari soal yang sulit
17
Saya bertanya kepada guru jika menemui kesulitan
Lembar Penilaian Tipe-Tipe Karakter
18
Nama siswa
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
PETUNJUK PENGISIAN: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari. 1. SL
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. SR
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
3. KD
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
4.TP
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataa
No
Pernyataan
1.
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
2
Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu
3
5
Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas
6
Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan
7
9
Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok
10
Saya membayar SPP tepat waktu
11
Meminta izin kepada guru ketika ingin meninggalkan pelajaran
4
8
n
Selalu Sering Kadang- Tidak kadang pernah
12
Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru
13
Makan dikelas saat mengikuti pelajaran
14
Membuang sampah tidak pada tempatnya
15
Saya takut jika guru meminta saya untuk mengerjakan soal dipapan tulis Pada saat guru menerangkan saya tidak mendengarkan dengan penuh perhatian Saya berusaha mencari tahu jawaban dari soal yang sulit Saya bertanya kepada guru jika menemui kesulitan
16 17 18
Kisi – Kisi Tes Kemampuan Numerik Jenis Tes
: Tes Kemampuan Numerik
Alokasi waktu : 1 X 45 menit Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Materi
Indikator
Kemampuan 1. Siswa numerik
dapat
Nomor soal melakukan 1, 2, 3, 4
perhitungan
Jumlah 4
mayematika
sederhana 2. Siswa dapat 3. Peserta
5, 6, 7 didik
menyelesaikan
soal
logika-matematika berkaitan sehari-hari.
dapat 8, 9, 10
dengan
cerita yang
kehidupan
3 3
Soal Tes Kemampuan Numerik
1. Hasil dari 0,178 +6,107 +5,2780 adalah? a. 11,773
c. 12,365
b. 11,563
d. 10,563
2. 17 + 47 = 7 + ? a.
55
c. 65
b. 57
d. 67
3. 21+32 = 9 + ? a. 34
c. 44
b. 48
d. 36
4. 1 + 2 + 3 + 4 +5 = ? a. 15
c. 24
b. 17
d. 13
5. A, C, E, ......., ......., K, M, O a. L, M b. M, L c. M, P d. G, I
e. P, Z 6. 40, 33, ?, 19, 12, 5 a. 31 b. 26 c. 29 d. 27 e. 24 7. Angka berapakah yang tepat mengganti tanda tanya. 7 4 49 16 5 6 25 ? a. 41 b. 36 c. 35 d. 18 e. 37 8. Agus membeli dua buah buku dan sebatang pensil dengan harga Rp 5.000,-, sedangkan Ani membeli tiga buah buku dan empat batang pensil dengan harga Rp 10.500,-. Berapakah harga satu batang pensil? a. A. Rp. 1.150,b. B. Rp. 1.200,c. C. Rp. 1.300,d. D. Rp. 1.350,e. Rp. 1.400,-
9. Sebuah pabrik menyediakan solar untuk memanaskan 4 buah ketel dalam 6 minggu. Berapa minggu pabrik tersebut harus menyedikan solar agar dapat digunakan untuk memanaskan 16 buah ketel? a. 24 b. 18 c. 12 d. 9 e. 15 10. Siswa yang rajin belajar pasti naik kelas. Densy rajin belajar maka… a. Ia tidak naik kelas b. Ia rangking satu c. Ia naik kelas d. Ia siswa yang pandai e. Ia jago di kelas
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Numerik 1. D 2. D 3. C 4. A 5. B 6. B 7. B 8. D 9. A 10. C
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran ( RPP 01 )
:……….
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru
Kelas/ Semester
: X/II
Pertemuan ke :……….
Materi
: Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Waktu
Hari/Tanggal
: ……………..
:……….
Petunjuk : Daftar pengelolaan model pembelajaran inkuiri yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No
Aspek Yang Diamati
Keterlaksanaan Ya
I
Pendahuluan Fase 1: orentation 7.
Guru menyiapkan siswa secara fisik,
yaitu
merapikan
tempat
duduk dan cara duduk siswa. 8.
Guru mengingatkan siswa untuk melihat
kebersihan
di
sekitar
tempat duduk masing masing. 9.
Guru
memberikan
motivasi,
Tidak
Penilaian 1,00-
2,00-
3,00-
3,50-
1,99
2,99
3,49
4,00
misalnya:
dengan
mempelajari
kelarutan dan hasil kali kelarutan, kita bisa meramalkan terbentuknya endapan, dan menjernihkan air. II
Kegiatan inti Fase 2: exploration 1. merumuskan masalah Guru
membimbing
siswa
merumuskan masalah mengenai apa yang
terjadi
jika
garam
dapur
dilarutkan dalam air. 2. Merumuskan hipotesis Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat mengenai kelarutan garam dalam air dalam bentuk hipotesis. Fase 3: Concept formation 5. Guru
membimbing
mengurutkan percobaan
siswa
langkah-langkah mengenai
kelarutan
garam dapur dalam air yang sesuai dengan
hipotesis
dilakukan.
yang
akan
6. Guru
membimbing
siswa
melakukan percobaan mengenai kelarutan garam dapur dalam air. Fase 4: Application 13. Guru
memberikan
pertanyaan-
pertanyaan mengenai percobaan tersebut
untuk
menemukan
pengertian larutan. 14. Guru meminta pendapat siswa mengenai pengertian
dari
kelarutan
dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan,
kemudian
memberikan
penegasan
guru dan
menghubungkannya dengan hasil kali kelarutan. 15. Guru memberikan latihan soal mengenai konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan dan hubungan antar keduanya. 16. Guru membantu siswa jika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal.
17. Siswa dan guru membahas soalsoal yang telah dikerjakan siswa 18. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih ada yang kurang paham. III
Kegiatan penutup Fase 5: (closure) 7. Guru memberi penguatan tentang materi yang telah dipelajari. 8. Guru memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumah. 9. Guru menugaskan siswa untuk mempelajari
materi
selanjutnya
yaitu pengaruh ion senama dalam kelarutan zat IV
Pengelolaan waktu
V
Suasana kelas 1. Siswa antusias. 2. Guru antusias.
Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik
Kupang,
2016
Pengamat (____________________)
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran ( RPP 02 ) :……….
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru
Kelas/ Semester
: X/II
Pertemuan ke :……….
Materi
: Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Waktu
Hari/Tanggal
: ……………..
:……….
Petunjuk : Daftar pengelolaan model pembelajaran inkuiri yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No
Aspek Yang Diamati
Keterlaksanaan Ya
I
Pendahuluan Fase 1: orentation 10. Guru menyiapkan siswa secara fisik,
yaitu
merapikan
tempat
duduk dan cara duduk siswa. 11. Guru mengingatkan siswa untuk melihat
kebersihan
di
sekitar
tempat duduk masing masing. 12. Guru
memberikan
motivasi,
Tidak
Penilaian 1,00-
2,00-
3,00-
3,50-
1,99
2,99
3,49
4,00
misalnya:
dengan
mempelajari
kelarutan dan hasil kali kelarutan, kita bisa meramalkan terbentuknya endapan, dan menjernihkan air. II
Kegiatan inti Fase 2: exploration 1. merumuskan masalah Guru
membimbing
merumuskan
masalah
siswa mengenai
reaksi pengendapan 2. Merumuskan hipotesis Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat mengenai reaksi pengendapan dalam bentuk hipotesis Fase 3: Concept formation 7. Guru
membimbing
mengurutkan percobaan
siswa
langkah-langkah mengenai
reaksi
pengendapan yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. 8. Guru
membimbing
siswa
melakukan percobaan mengenai
reaksi pengendapan Fase 4: Application 19. Guru
memberikan
pertanyaan-
pertanyaan mengenai percobaan tersebut
untuk
menemukan
pengertian pemgaruh terjadinya pengendapan. 20. Guru meminta pendapat siswa mengenai penambahan ion senama dalam
larutan
dan
pengaruh
terjadinya endapan kemudian guru memberikan
penegasan
dan
menghubungkannya dengan hasil kali kelarutan. 21. Guru memberikan latihan soal mengenai pengaruh penambahan ion
senama
dan
reaksi
pengendapan. 22. Guru membantu siswa jika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal. 23. Siswa dan guru membahas soalsoal yang telah dikerjakan siswa
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika masih ada yang kurang paham.
Keter
III
Kegiatan penutup Fase 5: (closure)
angan 10. Guru memberi penguatan tentang : materi yang telah dipelajari. Nilai 11. Guru memberikan tugas individu 1,00untuk dikerjakan di rumah. 1,99 : 12. Guru menugaskan siswa untuk Tidak mempelajari materi selanjutnya. Baik Nilai 2,00-
IV
Pengelolaan waktu
V
Suasana kelas 3. Siswa antusias. 4. Guru antusias.
2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik
Kupang,
2016
Pengamat
(____________________)
Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Topik
: Kimia : XI/II : Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kisi-Kisi No Aspek Yang Dinilai
Item
1
a
Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran
b
Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran
c
Berdoa dengan cara yang baik dan berkonsentrasi
a
Mengucap syukur setelah berhasil menyelesaikan tugas
2
Berdoa
Mengucap syukur
Pernyataan
investigasi b
Mengucap syukur setelah berhasil mempresentasikan hasil diskusi dengan baik
c
Mengucap syukur setelah berhasil mengerjakan kuis/ ulangan dengan baik.
Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/II Sub Topik : Kelarutan dan hasil kali kelarutan Aspek Yang Dinilai 1. Berdoa a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b. Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran c. Berdoa dengan cara yang baik dan berkonsentrasi 2. Mengucap syukur a. Mengucap syukur setelah berhasil menyelesaikan tugas investigasi b. Mengucap syukur setelah berhasil mempresentasikan hasil diskusi dengan baik c. Mengucap syukur setelah berhasil mengerjakan quis/ ulangan dengan baik. Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. Pengamatan Observasi Sikap Spritual kelarutan dan hasil kali kelarutan (KI 1) No. Nama Siswa Aspek Pengamatan Jmlh Nilai Ket. Berdoa a
b
c
Mengucap syukur a b c
1 2 3 4 5
Nilai =
x 100 Kisi-Kisi dan Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual (KI 1)
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/II Sub Topik
: Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kisi-Kisi Penilaian Diri sikap Spiritual No
Aspek yang dinilai
1
Berdoa
2
3
Peryataan
Saya selalu berdoa setiap memulai kegiatan pembelajaran. Saya selalu berdoa setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran. Saya selalu berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi sebelum memulai kegiatan pembelajaran Saya selalu berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran Saya selalu mengucap syukur ketika saya Mengucap syukur berhasil mengerjakan tugas Saya selalu mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi Saya selalu mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek Saya selalu menghargai pendapat teman, Menghargai meskipun warna kulitnya berbeda dengan pendapat teman saya sebagai wujud Saya selalu menghargai pendapat teman menghargai ciptaan saya, meskipun agamanya berbeda dengan saya Tuhan YME
Nomor item 1 2 3
4
5 6 7 8
9
Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual (KI 1)
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/II Sub Topik
: Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Setelah mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, peserta didik dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda pada kolom yang tersedia sesuai dengan sikapnya sehari hari.. No
Pernyataan
1.
Saya berdoa setiap memulai kegiatan pembelajaran. Saya berdoa setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran. Saya berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi sebelum memulai kegiatan pembelajaran Saya berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek Saya menghargai pendapat teman, meskipun warna kulitnya berbeda dengan saya Saya menghargai pendapat teman saya, meskipun agamanya berbeda dengan saya
2. 3
4
5 6 7 8
9
Selalu Sering Kadang- Tidak kadang pernah
Nilai =
x 100
Selalu
=4
Sering
=3
Kadang-kadang = 2 Tidak pernah
=1
Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2 )
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/II Kisi-Kisi Lembar Observasi No
Indikator
1
Menunjukan sikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran
2
3
4
Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran
Aspek yang dinilai Disiplin
Jujur
Menunjukan Kerja perilaku kerja sama sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran
Menunjukan sikap proaktif dalam setip
Item
Pernyataan
A
Mengumpulkan tugas tepat waktu
B C
Mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Tidak keluar masuk kelas saat pembelajaran berlangsung
D
Tetap berada dalam kelompok selama kegiatan praktikum atau diskusi berlangsung
A
Jujur dalam mengerjakan tugas individu
B
Jujur dalam menjawab soal quis
C
Jujur dalam mengambil data/ informasi dalam menjawab pertanyaan
D
Jujur dalam mengolah data pratikum
A
Saling membantu dalam mengumpulkan data praktikum ataupun diskusi kelompok.
B
Bekerja sama dalam memecahkan masalah
C
Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan
D
Bekerja sama dalam meyelesaikan diskusi tepat waktu
Proaktif A B
Aktif mengumpulkan data Aktif bertanya
kegiatan pembelajaran
C
Aktif memberi saran dan masukan
D
Aktif dalam kegiatan praktikum ataupun diskusi kelompok
Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2)
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/II Aspek yang diamati 1. Disiplin a. Mengumpulkan tugas tepat waktu b. Mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu c. Tidak keluar masuk kelas saat pembelajaran berlangsung d. Tetap berada dalam kelompok selama kegiatan praktikum atau diskusi berlangsung 2. Jujur a. Jujur dalam mengerjakan tugas individu b. Jujur dalam menjawab soal quis c. Jujur dalam mengambil data/ informasi dalam menjawab pertanyaan d. Jujur dalam mengolah data pratikum 3. Kerja sama a. Saling membantu dalam mengumpulkan data praktikum ataupun diskusi kelompok. b. Bekerja sama dalam memecahkan masalah c. Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan d. Bekerja sama dalam meyelesaikan diskusi tepat waktu 4. Proaktif a. b. c. d.
Aktif mengumpulkan data Aktif bertanya Aktif memberi saran dan masukan Aktif dalam kegiatan praktikum ataupun diskusi kelompok
Beri skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa
N o
Nama Siswa Disiplin a b c
Aspek yang diamati Jujur Kerja sama Proaktif d a b c D a b c d a b c
Jlh skor d
1 2 3 4 5
Beri skor 1 jika aspek yang dinilai teramati dan 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati.
Nilai =
x 100
Nilai
Kisi-Kisi danLembar Penilaian Diri Sikap Sosial (KI 2)
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/II
N
Indikator
Aspek
o
Pernyataan
yang
Nomor item
dinilai 1
Menunjukan sikap disiplin Disiplin dalam
setiap
kegiatan
pembelajaran
2
Menunjukan sikap jujur
Jujur
dalam setiap kegiatan pembelajaran 3
Menunjukan perilaku kerja Kerja
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu
1
Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas
4
Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki
6
Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok
8
2 3
5
7
sama
antara
anggota sama
kelompok selama kegiatan
Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok
9
pembelajaran 4
Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran
Proaktif Saya aktif dalam menjawab pertanyaan dalam kelompok Saya aktif dalam bertanya saat kegiatan pembelajaran.
10 11
Lembar Penilaian Diri Sikap Sosial (KI 2)
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/II Setelah mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, peserta didik dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda pada kolom yang tersedia sesuai dengan sikapnya sehari hari.. No
Pernyataan
1.
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
2
Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu
3 4 5 6 7
Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki
Selalu Sering Kadang- Tidak kadang pernah
8 9 10 11
Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok Saya aktif dalam menjawab pertanyaan dalam kelompok Saya aktif dalam bertanya saat kegiatan pembelajaran.
Nilai =
x 100
Selalu
=4
Sering
=3
Kadang-kadang
=2
Tidak pernah
=1
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: XI IPA/ 1
Tahun Ajaran
: 2014/2015
Judul Portofolio
: Penyesuaian Laporan Praktikum
Tujuan
: Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum tentang kelarutan garam dapur dalam air.
Ruang lingkup
:1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah hasil laporan praktikum tentang kelarutan garam dapur dalam air. 2. Laporan hasil praktikum dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Tugas portofolio
: 1. Buatlah laporan praktikum
2.Penilaian laporan praktikum meliputi: kerangka laporan, pembahasan dan hasil praktikum. Kriteria, skor dan indikator portofolio laporan praktikum kelarutan garam dapur dalam air NO KRITERIA
SKOR 3
3
INDIKATOR Kerangka laporan dibuat secara berurutan(judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan). Kerangka laporan dibuat kurang berurutan(judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan). Kerangka laporan dibuat tidak berurutan(judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan). Pembahasan laporan dibuat secara tepat.
2
Pembahasan laporan dibuat kurang tepat.
1
Pembahasan laporan dibuat tidak tepat.
3
Data akurat dan kesimpulan tepat.
2 1
Data akurat dan kesimpulan kurang tepat. Data akurat dan kesimpulan tidak tepat.
2 Kerangka laporan 1
Pembahasan
Hasil
Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Topik
: Kimia : XI : Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) No 1
Aspek yang dinilai Persiapan Percobaan
1. 2. 3.
2
Pelaksanaan percobaan
1.
Kegiatan yang diamati Berdiri sesuai kelompok praktikum Alat dan bahan tersedia dalam kelompok Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok Menyiapkan alat dan bahan dengan benar.
2.
3. 4. 3
1. 2. 3.
Kegiatan akhir percobaan
Menyiapkan format laporan sementara dengan lengkap dan sistematis (judul, tujuan, alat dan bahan, hasil pengamatan, analisis data, dan kesimpulan) Mengamati kelarutan garam dapur dalam air. Mengisi hasil pengamatan dalam data pengamatan Membersihkan alat dan bahan Merapikan meja praktikum Keluar laboratorium dengan teratur
Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Sub Topik
: Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Lembar Pengamatan Keterampilan Topik: praktikum kelarutan dan hasil kali kelarutan Kelas: XI Petunjuk: bila teramati beri tanda , dan tidak teramati beri tanda (-) NO
Nama
Persiapan
Pelaksanaan
Kegiatan
Percobaan 1
Teramati
=4
Sering
=3
Kadang
=2
Tidak teramati
=1
Nilai =
2
3
4
Percobaan 1
2
3
4
Akhir Percobaan 1
x 100
DOKUMENTASI PENELITIAN Siswa melakukan demonstrasi
2
3 4
Guru memberikan penjelasan tentang materi
Siswa melakukan praktikum
Guru membimbing siswa melakukan diskusi