128
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan Hasil penelitian pengembangan ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan media dilakukan dengan berpedoman pada langkah penelitian Research and Development menurut Sugiyono. Pada langkah tersebut peneliti menggunakan 10 langkah yang ada dan diperingkas menjadi 8 langkah diantaranya yaitu Potensi dan masalah, Desain pembelajaran, Produksi media, Validasi desain, Revisi desain, Uji coba produk, Revisi produk, dan Produksi masal. 2. Kualitas media gambar berseri mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II dari validator ahli materi 1 ditinjau dari aspek isi memiliki kriteria sangat baik, dengan skor rata-rata 4,6 dan ditinjau dari aspek pembelajaran juga memiliki kriteria sangat baik, dengan skor rata-rata 4,8. Sedangkan kualitas media dari validator ahli materi 2 ditinjau dari aspek isi memiliki kriteria baik, dengan rata-rata skor 3,8 dan ditinjau dari aspek pembelajaran juga memiliki kriteria sangat baik, dengan rata-rata skor 3,8. 3. Kualitas media gambar berseri mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II dari validator ahli media ditinjau dari segi fisik media, segi pemanfaatan, segi warna, dan segi ilustrasi memiliki kriteria sangat baik, dengan skor rata-rata 4,13.
128
129
4. Daya tarik media gambar berseri mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan respon siswa kelas II pada uji coba lapangan diperoleh keseluruhan skor dengan jumlah 263 maka hasil presentase dari jumlah maksimal 270 adalah 97,4 %. Berdasarkan pedoman penilaian yang digunakan pada penilaian ini, maka dapat disimpulkan bahwa media ini menurut siswa sangat menarik. 5. Berdasarkan hasil observasi daya tarik media gambar berseri di kelas II selama uji coba perorangan, skor rata-rata daya tarik yang diperoleh sebesar 4,63 sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa daya tarik siswa terhadap media gambar berseri sangat baik. Sedangkan hasil observasi daya tarik media gambar berseri di kelas II selama uji coba lapangan skor rata-rata daya tarik yang diperoleh sebesar 4,45 sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa daya tarik siswa terhadap media gambar berseri sangat baik. 6. Keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan media gambar berseri yang didalamnya meliputi keterampilan menyimak dan membaca pada kompetensi menceritakan kembali cerita yang didengar di saat uji coba perorangan mengalami peningkatan yang terlihat dari hasil presentase nilai keterampilan berbicara siswa sebelum dan sesudah menggunakan media yang mengalami peningkatan dari 45% menjadi 84,16%, sedangkan pada saat uji coba lapangan hasil prosentase tersebut mengalamai peningkatan dari 41,67% menjadi 84,04%. 7. Keterampilan menulis siswa kelas II dengan menggunakan media gambar seri pada kegiatan menceritakan kembali cerita berdasarkan gambar seri
130
juga mengalami peningkatan di saat uji coba perorangan yang terlihat dari hasil presentase peningkatan nilai keterampilan menulis siswa dari 66,67 % menjadi 70,83% sedangkan pada saat uji coba lapangan hasil prosentase tersebut mengalami peningkatan dari 62,38 menjadi 64,28.
B. Implikasi Pengembangan media gambar berseri ini dapat diimplikasikan dengan dimanfaatkan sebagai: 1. Salah satu media pendukung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas II dalam upaya meningkatkan keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. 2. Salah satu media untuk mendukung terciptanya suasana kondusif, dan dapat diterapkan bukan hanya di kelas II saja melainkan juga dapat digunakan di kelas-kelas lainnya.
C. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, beberapa saran yang dapat diberikan antara lain: 1. Melihat minat siswa yang besar, gambar seri yang terdapat di dalam media sebaiknya diperbanyak sehingga bisa digunakan untuk lebih 2x pertemuan. 2. Audio cerita yang diperdengarkan kepada siswa sebaiknya dibuat dengan diberikan suara latar sehingga lebih menarik dan durasi serta keserasiannya terhadap media gambar seri harus benar-benar diperhatikan.
131
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Karakter. Bandung: PT Refika Aditama. Anitah, S. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS. . 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka bekerjasama dengan FKIP UNS. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers. . 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers. Elbow, P. 2007. Merdeka dalam Menulis. Jakarta: PT Indonesia Publishing. Ismawati, E. dan Umaya, F. 2012. Belajar Bahasa di Kelas Awal. Yogyakarta: Ombak. Kustandi, C. dan Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurgiyantoro, B. 2011. Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjahmada University Press. Peraturan Pemerintah No. 32 Th. 2013 Pasal 19 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Putra, Ngurah Andi. 2009. “Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Moahino Kabupaten Morowali”. Jurnal Kreatif Tadulako., (Online), Vol. 2 No 4 ISSN 2354-614X. (http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/viewFile/39 89/2943, diunduh 17 Maret 2016)
131
132
Rahayu, Haryati. 2013. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Gambar berseri siswa kelas IV SD N Caturtunggal 3. Penelitian. Yogyakarta: Program Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. (http://eprints.uny.ac.id/15686/ 1/SKRIPSI%20Haryati%20Rahayu.pdf, diunduh 17 Maret 2016) Sadiman, Arif. 2011. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Slamet, St. Y. 2007. Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS. Slamet, St. Y. dan Kundharu. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Somadayo, S. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sunarti. dan Anggraini, D. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: ANDI. Sunarti. dan Rahmawati, S. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: ANDI. Suparno. dan Yunus, M. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Suryani, N. dan Agung, L. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Ombak. Syah, M. 2014. Telaah Singkat Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rajawali Pers. Tarigan, Henry Guntur. 2008a. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. . 2008b. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
LAMPIRAN
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177 Lampiran 18
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
Lampiran 20
Gambar 1. Sampul Media Gambar Berseri
Gambar 3. Lembar Kerja Kegiatan 2
Gambar 2. Bintang Poin
Gambar 4. Gambar Berseri Cerita pada Kegiatan 2
193
Gambar 5. Lembar Kerja Kegiatan 3
Gambar 6. Gambar Berseri Cerita pada Kegiatan 3
Gambar 7. Buku Panduan Penggunaan Media
Gambar 8. Isi dari Buku Panduan
Gambar 9. Biodata Penyusun/ Author
194
Lampiran 21
Gambar 1. Pelaksanaan pembelajaran konvensional/ tanpa menggunakan produk
Gambar 2. Peneliti mengajar pada saat pelaksanaan pembelajaran konvensional
195
Gambar 3. Pelaksanaan uji perorangan dengan produk
Gambar 4. Siswa mengerjakan lembar kegiatan yang ada di dalam produk
196
Gambar 5. Siswa menyimak cerita yang diputar guru sambil mengurutkan gambar
Gambar 6. Siswa berdiskusi bersama teman semeja dalam mengurutkan gambar
197
Gambar 7. Siswa fokus menyimak
Gambar 8. Pemberlakuan Bintang Poin
198
Gambar 9. Siswa menyimak dan mengurutkan gambar pada hari kedua penelitian dengan produk
Gambar 10. Siswa mengerjakan lembar kerja pada penelitian hari kedua