BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang berjudul “Pengembangan Media Kartu Bergambar Kebudayaan (Kagaya) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa kelas IV SD N Tamansari 2, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/ 2016” dapat disimpulkan bahwa “Kagaya” secara keseluruhan dikatakan layak yaitu memenuhi aspek kualitas fisik, aspek tampilan, aspek pembelajaran. Secara fisik “Kagaya” dikembangkan dengan ukuran 8x 6 cm dan dicetak di kertas ivory 260 gram. Sementara itu dilihat dari aspek isi, Kagaya memuat 4 materi kebudayaan diantaranya Rumah adat, Senjata Khas, Alat Musik khas, dan Tarian Adat. Dengan media yang murah dan sederhana dapat memuat banyak informasi yang bermanfaat bagi pengetahuan siswa tentang Kebudayaan Indoesia.
2.
Berdasarkan hasil penilaian dari ahli media, dimana ahli memberikan penilaian terhadap media dari aspek kualitas fisik yang menunjukkan rata-rata skor pada butir indikator, skor yang diperoleh menunjukkan kriteria layak dengan rata-rata nilai 4 jika dipersentasekan adalah
sebesar 80%, sedangkan aspek tampilan dinilai dengan rata-rata 4,1 masuk dalam kriteria layak dan jika dikonversikan ke dalam bentuk persentase adalah sebesar 82,5%. Sedangkan aspek pembelajaran mencapai skor sebesar 5 yang masuk dalam kriteria sangat layak jika dipersentasekan mencapai 100%. Dengan rata-rata skor pada setiap aspek dalam penilaian ahli media dapat dihitung secara keseluruhan mencapai nilai rata-rata 4,3 yang masuk dalam kriteria sangat layak dan jika dipersentasekan adalah sebesar 85,3%. Dengan demikian penilaian ahli media tentang media Kagaya tersebut sangat layak dijadikan sebagai media pembelajaran. 3.
Dilihat dari hasil rekapitulasi respon siswa terhadap media Kagaya dimana data yang ada menunjukkan bahwa dalam uji coba kelompok terbatas mencapai skor 93 point dari 100 poin bahwa siswa merasa terbantu dalam pembelajaran dan media Kagaya cukup baik untuk digunakan dalam pembelajaran, jika dipresentasekan maka sebesar 93% yaitu media Kagaya masuk dalam kriteria sangat baik.
4.
Hasil nilai Pretest dan Postest siswa dalam Uji coba Lapangan Utama, pretest sebanyak 23 anak (79,32%) yang tidak tuntas dan sisanya sebanyak 6 anak (20,68%) yang tuntas. Peningkatan ditunjukkan dalam Postest yaitu dimana siswa mengalami peningkatan nilai sebanyak 9,28 (9,28%) dihitung dari rata-rata nilai Postest dikurangi rata-rata nilai ssPretest. Pada Postest sebanyak 24 anak (79,31%) yang tuntas dan sebanyak 5 anak (20,68%) saja yang tidak tuntas. Dilihat dari ketuntasan, siswa mengalami peningkatan prestasi belajar dilihat dari
indikator keberhasilan yaitu sebanyak >70% siswa tuntas mencapai 79,31% siswa tuntas dalam Postest. Pada kegiatan ujicoba Lapangan Utama, berdasarkan hasil wawancara dan observasi menyatakan bahwa siswa sudah dapat menggunakan media Kagaya dengan baik dengan petunjuk penggunaan yang jelas, berdasarkan rata-rata nilai pretest dan postest bahwa media Kagaya dapat membantu siswa belajar dan menambah wawasan Kebudayaan Indonesia serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi Kebudayaan Indonesia. B.
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah menyatakan bahwa media Kagaya dapat digunakan untuk melatih keterampilan memahami materi dengan mudah dan menarik serta telah tervalidasi oleh ahli media dan ahli materi, maka berikut peneliti mengemukakan beberapa saran: 1. Peneliti atau pengembang selanjutnya Untuk dapat mengembangkan media Kagaya lebih lanjut sesuai dengan perkembangan teknologi dan kurikulum yang digunakan di sekolah atau pengembangan materi pelajaran lainnya. 2. Bagi Guru Disarankan untuk memanfaatkan atau menggunakan media Kagaya sebagai sumber belajar ataupun media pembelajaran yang dapat dikombinasikan dengan metode pembelajaran sehingga menjadi variatif. 3. Bagi siswa kelas IV SD
Disarankan untuk memanfaatkan atau menggunakan media Kagaya sebagai sumber belajar dirumah ataupun di sekolah agar siswa lebih terampil dalam memahami pelajaran. C.
Implikasi Pemanfaatan dari media pembelajaran Kagaya ini dapat digunakan sebagai: a.
Sebagai salah satu media pendukung untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan khususnya materi Kebudayaan Indonesia kelas IV Sekolah Dasar.
b.
Menambah wawasan siswa tentang pengetahuan umum materi Kebudayaan Indonesia yang beranekaragam.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Gafur. 2012. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak Asih Purwanti & Haryanto. 2015. Pengembangan Motion Graphic Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 1 Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan. (Online) diakses di http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp pada 20 Februari 2016 pukul 16:22 WIB
Dwiananda Hayuningtyas. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan media Kartu Bergambar untuk meningkatkan hasil belajar perkalian siswa kelas II SD N Karangsari 01 Kab. Lumajang Tahun Ajaran 2010/ 2011. Jember: Universitas Jember. Indah Wahyuningsih. 2010. Penggunaan media Kartu Bergambar untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas II SD N Sukosari 01 Kunir. Jember: Univrsitas Jember.
Azhar Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Cucu Suhana. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Yogyakarta Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia Hamid Darmadi. 2012. Kemampuan Dasar Mengajar (Landasan dan Konsep Implementasi). Bandung: Alfabeta
Hujair AH Sanaky. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara
Jamil Suprihatiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media Muhammad Fathurrohman & Yogyakarta: Penerbit Teras
Sulistyorini.
Belajar
dan
Pembelajaran.
Nana Sudjana & Ahmad Rivai. 2008. Media Pengajaran (Pembuatan dan Penggunaannya). Bandung: Sinar Baru Aglesindo Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Rini Ningsih. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Yudhistira Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, RnD. Bandung: Alfabeta Sutan Zanti Arbi. 2004. Pengantar Filsafat Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional Syaiful Sagala. 2006. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta Udin S Winataputra. 2008. Pembelajaran PKn di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Walfarianto. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Laboratorium PKn dan Hukum Universitas PGRI Yogyakarta Walfarianto. 2014. Kurikulum dan Buku Teks PKn. Yogyakarta: Laboratorium PKn dan Hukum Universitas PGRI Yogyakarta Yudi Restu Prihawan. 2012. Pengembangan Educartoon Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan (Online) diakses di www. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp pada 20 Feb 2016 pukul 14: 20 WIB.