BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Secara umum penelitian ini telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu menganalisis perencanaan suksesi bisnis keluarga dari perspektif pasangan pemilik beda kebudayaan studi kasus Brahma Tirta Sari Batik Studio, Yogyakarta. Secara garis besar kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kebudayaan Dari Masing-Masing Pemilik Bisnis Keluarga Brahma Tirta Sari Batik Studio Dari hasil identifikasi terhadap Agus Ismoyo memiliki kecenderungan kebudayaan timur dan Feminisme
sementara Nia Fliam memiliki
kecenderungan kebudayaan barat dan keseimbangan antara kebudayaan Feminisme dan Maskulinisme. Namun, asimilasi kebudayaan pada kedua pemilik menyebabkan baik Agus Ismoyo maupun Nia Fliam memiliki karakterisitik kebudayaan campuran baik antar kebudayaan barat dan timur juga dari kebudayaan Feminsme dan Maskulinsme.
1
2. Analisis
Pengaruh
Perbedaan
Kebudayaan
Terhadap
Bentuk
Perencanaan Suksesi Bisnis Keluarga Brahma Tirta Sari Batik Studio Dari hasil identifikasi kebudayaan masing-masing pemilik kemudian dikaitkan dengan perencaan suksesi bisnis keluarga Brahma Tirta Sari Batik Studio, Yogyakarta mengunakan teori five steps succession planning Grassi and Giamarcos ditemukan bahwa perbedaan kebudayaan mempengaruhi proses perencanaan suksesi.
5.2. Implikasi dan Saran 5.2.1. Implikasi Teoritis Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bisnis keluarga Brahma Tirta Sari Batik Studio Yogyakarta, peneliti menemukan bahwa penjabaran perbedaan kebudayaan Agus Ismoyo dan Nia Fliam paling baik dilakukan menggunakan teori lima dimensi kebudayaan Kluchohn. Hal ini disebabkan karena adanya asimilasi kebudayaan yang dialami oleh kedua pemilik bisnis keluarga Brahma Tirta Sari Batik Studio, yaitu melalui eksposur kebudayaan asing pada diri Agus Ismoyo, pengalaman tinggal di Indonesia pada diri Nia Fliam serta usia pernikahan pasangan tersebut.
5.2.2. Implikasi Praktis Secara khusus, temuan penelitian ini membantu pemilik bisnis keluarga Brahma Tirta Sari Batik Studio dalam membenahi perencanaan suksesinya. Adanya perbedaan kebudayaan antar pemilik, memiliki
2
pengaruh positif terhadap bisnis keluarga. dilihat dari sudut pandang bisnis, karakterisitik kebudayaan barat Nia Fliam dapat menjadi kontrol terhadap arah pengembangan bisnis keluarga kedepannya. Beberapa tahapan dalam perencanaan suksesi bisnis seperti ketika menentukan tujuan jangka panjang perusahaan dan kebutuhan serta perencanaan keuangan dari pemilik didominasi oleh Nia Fliam sementara Agus Ismoyo cendrung tidak memperdulikan hal-hal tersebut. Maka peneliti menyarankan agar kedua pemilik terutama Agus Ismoyo perlu mempertimbangkan lebih dalam lagi mengenai aspek ekonomi dan pertumbuhan bisnis keluarga dalam pengambilan keputusan perusahaan, karena bagaimanapun aspek-aspek tersebut penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup bisnis keluarga.
3
DAFTAR PUSTAKA
Barach Jeffrey A., dan Ganistsky, Joseph B., 1995, Successful Succession in Family Business, Jossey-Bass Publishers, New Orleans. Bork, David, 1986, Family Business, Risky Business : How to Make It Work, Amacom, New York. Bradley, Don dan Burrough, Lance, 2010, A Strategy for Familly Business Succession Planning, University of Central Arkansas, Arkansas. Bungin, Burhan, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Prenada media, Jakarta. Chen, Min, 1995, Asian Management System : Chinese, Japanese and Korean Styles of Business, Routledge, New York. Danim, Sudarwan, 2002, Menjadi Peneliti Kualitatif : Rancangan Metodologi, Presentasi dan Publikasi Hasil Penelitian Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, CV Pustaka Setia, Bandung. Fliam, Nia, Ismoyo, Agus, & Harjuno, Agung , Creative Process of Rasa, 2008, A Lecturer Material, (tidak dipublikasikan) Hofstede, Geert, 2001, Culture’s Cunsequences : Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizations Across Nations, SAGE Publication, Inc, California.
4
Jivraj, Shaheena Janjuha, 2006, Succession in Asian Family Firms, Palgrave macmillan, New York. Mancuso, Joseph R., dan Shulman, 1991, Running a Family Business, Prentice hall press, New Jersey. Marpa, Nyoman, 2011, “Peran Perusahaan Keluarga Dalam Perekonomian”, Harian Sinar harapan, Senin 18 Januari 2011. Marsh, Ian TEP, 2011, Society of Trust and Estate Practitioners Business Families Special Interest Group (Cross-Cultural Perspectives : Family Business Across Contnents), Familydr Limited, London. Merriam-Webster Incorporated, 2003, Meriam Webster’s Collegiate Dictionary, Merriam - Webster Incorporated, Massachusetts. Petho, Eszter dan Heidrich Balazs, 2004, Differences of Thought From A CrossCultural
Perspective,
www.kakanien.ac.at/beitr/theori/EPethoe_BHedrich.pdf.
Diakses
Maret
2013. Poza, Ernezto J., 2010, Family Business, South-Western Cengage Learning Publisher, Ohio. Qingxue, Lin, 2003, Understanding Diffrent Cultural Patterns or Orientations Between East and West, Shijizhuang Mechanical Enginerring College, Hebei. Rothwell, William J. 2010, Effective Succession Planning, Ensuring Leadership Continuity and Building Talent from Within, Amacom, New York.
5
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabet, Bandung. Surjo,
Djoko, prof. Dr. MA, 2009, Genral Busines Environment : Cultural
Environment,
Master
of
Management
Universitas
Gadjah
Mada,
Yogyakarta. Ward, Jhon L., 2010, Keeping Business Healthy : How to Plan for Continued Profitability and Family Leadership, Palgrave Macmillan, New York.
6