BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Total Quality Teaching dan Gaya Kepemimpinan Orang Tua memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Motivasi Belajar siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. Total Quality Teaching memiliki pengaruh yang signifikan secara individual terhadap Motivasi Belajar siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. Gaya Kepemimpinan Orang Tua memiliki pengaruh yang signifikan secara individual terhadap Motivasi Belajar siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. Adapun Gaya Kepemimpinan Orang Tua merupakan faktor yang lebih berpengaruh terhadap Motivasi Belajar siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI dibandingkan Total Quality Teaching.
2.
Total Quality Teaching, Gaya Kepemimpinan Orang Tua, dan Motivasi Belajar memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Kinerja Siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. Total Quality Teaching memiliki pengaruh yang signifikan secara individual terhadap Kinerja Siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. Gaya Kepemimpinan Orang Tua memiliki pengaruh yang signifikan secara individual terhadap Kinerja Siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. Motivasi Belajar memiliki pengaruh yang signifikan secara individual terhadap Kinerja Siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. Adapun Gaya Kepemimpinan
203
204
Orang Tua merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap Kinerja Siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta kelas X dan XI. Ini menunjukkan peran orang tua yang sangat penting di dalam menentukan baik buruknya siswa berprestasi dan bertingkah laku. Sedangkan faktor kedua yang paling mempengaruhi Kinerja Siswa adalah Motivasi Belajar, dan dengan demikian, pengaruh terkecil berasal dari Total Quality Teaching.
5.2 Saran Dalam bab 4 telah dilakukan analisis dan pembahasan untuk setiap variabel dalam penelitian ini dimana telah diuraikan pula berbagai tindakan yang dapat diambil oleh pihak sekolah maupun guru guna meningkatkan dan memperbaiki masing-masing variabel tersebut. Adapun berdasarkan butir-butir pernyataan kuesioner yang mendapat nilai-nilai yang terendah, saran-saran yang dinilai paling penting untuk diberikan kepada SMA Kristen Kanaan Jakarta adalah sebagai berikut: •
Untuk meningkatkan Total Quality Teaching, pihak sekolah dan guru dapat: - Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling serta menggali fungsinya dengan lebih dalam lagi agar masing-masing siswa secara pribadi dapat merasakan manfaat yang lebih signifikan. Sekolah disarankan untuk secara jelas mengumumkan dan menyatakan kepada para siswa akan eksistensi, peran, dan manfaat Bimbingan dan Konseling bagi mereka sehingga siswa juga tidak ragu berkonsultasi dengan layanan ini manakala menghadapi masalah. - Menyiapkan strategi dengan lebih baik lagi untuk mengantisipasi suasana kelas yang jenuh agar kembali bersemangat. Sekolah disarankan untuk mengalokasikan di pagi hari mata pelajaran yang rata-rata kinerja siswanya
205
belum memuaskan, yakni ketika siswa masih penuh semangat. Guru harus lebih peka untuk menyadari kejenuhan suasana kelas dan mengambil tindakan antisipatif, seperti memancing diskusi dengan pertanyaan yang menarik namun relevan dengan pelajaran, mencari sisi menarik konten pelajaran misalnya mengaitkan materi pelajaran dengan isu terbaru yang sedang hangat, dan sebagainya. - Guru harus terus-menerus melakukan introspeksi secara mendalam akan cara mengajarnya sehubungan dengan motivasi belajar siswa guna mengetahui pasti kekuatan dan kelemahan dari cara mengajarnya tersebut, untuk kemudian tidak segan melakukan perubahan yang diperlukan. Sekolah disarankan untuk mengadakan training guru dengan mengundang psikolog maupun pendidik yang telah terbukti prestasinya di dalam mengajar. - Meminta pendapat siswa untuk memperbaiki strategi mengajar guru khususnya ketika rata-rata siswa dalam kelas mendapat nilai yang tidak memuaskan. Sekolah dan guru disarankan untuk mendorong siswa dan membuka akses seluas-luasnya supaya siswa secara aktif menyampaikan pendapatnya mengenai strategi mengajar yang sebaiknya guru gunakan agar nilai mereka dapat meningkat. •
Untuk meningkatkan Gaya Kepemimpinan Orang Tua, sekolah dan guru dapat: - Menyampaikan hasil penelitian ini kepada para orang tua untuk meningkatkan kesadaran mereka bahwa gaya kepemimpinan orang tua membawa pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar maupun kinerja siswa
206
- Mengadakan penelitian lanjutan mengenai variabel ini dalam kaitannya dengan Motivasi Belajar dan Kinerja Siswa menggunakan dimensi dan indikator lain. •
Untuk meningkatkan Motivasi Belajar, sekolah dan guru dapat: - Meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjadi juara kelas atau siswa berprestasi. Sekolah dan guru perlu mengubah mindset siswa supaya mereka menyadari dan meyakini pentingnya hal tersebut, misalnya dengan mengundang alumni atau tokoh dengan prestasi belajar yang baik yang kini sukses berkarir agar menjadi inspirasi bagi siswa, membangun suasana kelas yang kompetitif, dan sebagainya. - Mengajak siswa untuk berdiskusi guna menggali lebih lanjut alasan di balik mengapa siswa merasa ujian adalah beban yang sangat berat. Dengan saling bertukar pikiran, diharapkan sekolah dapat menemukan celah yang bisa diperbaiki dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. - Membimbing siswa di dalam membuat dan melaksanakan rencana karena hal ini menjadi salah satu isu yang dihadapi siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta. Sekolah perlu mengadakan pelatihan bagi siswanya sehubungan dengan masalah ini, misalnya dibantu oleh guru Bimbingan dan Konseling, agar ketika siswa membuat rencana untuk belajar ujian atau mengerjakan tugas, rencana tersebut dapat mereka laksanakan dengan penuh tanggung jawab. - Mencari tahu imbalan apa yang paling diinginkan siswa, misalnya dengan menyebarkan angket atau melakukan wawancara, karena penghargaan seperti beasiswa, piagam, dan piala tidak terlalu membuat rata-rata siswa menjadi lebih semangat dalam meraih prestasi.
207
•
Untuk meningkatkan Kinerja Siswa, sekolah dan guru dapat: - Meningkatkan Total Quality Teaching, Gaya Kepemimpinan Orang Tua, maupun Motivasi Belajar sesuai dengan pembahasan dan saran yang telah diberikan sebelumnya. - Mendorong siswa untuk secara aktif dapat memberikan saran untuk perbaikan kelas. - Mendorong inisiatif siswa untuk mendiamkan suasana kelas yang gaduh dan memperhatikan teman yang tidak masuk sekolah, yaitu dengan memberikan imbalan berupa pujian atau tambahan nilai bagi siswa yang berinisiatif melakukan hal tersebut, serta menegur siswa yang tingkat kepedulian atau inisiatifnya rendah.