BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah manfaat yang
dirasakan, risiko yang dirasakan, dan kepercayaan memiliki pengaruh pada sikap konsumen. Sikap konsumen juga memiliki pengaruh pada niat gabung pada group buying. Manfaat harga berpengaruh positif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi manfaat harga yang dirasakan konsumen dari penawaran inisiator group buying, maka semakin baik sikap konsumen pada group buying. Manfaat kenyamanan berpengaruh positif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi manfaat kenyamanan yang dirasakan konsumen dari penawaran inisiator group buying, maka semakin baik sikap konsumen pada group buying. Manfaat hiburan berpengaruh positif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi manfaat hiburan yang dirasakan konsumen dari penawaran inisiator group buying, maka semakin baik sikap konsumen pada group buying. Risiko keuangan berpengaruh negatif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi risiko keuangan yang dirasakan konsumen dari sistem pembayaran yang ditetapkan inisiator, maka semakin rendah sikap konsumen pada group buying. Risiko psikologi berpengaruh negatif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi risiko psikologi yang dirasakan konsumen dalam melakukan transaksi, maka semakin rendah sikap konsumen pada group
buying. Risiko produk berpengaruh negatif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi risiko produk yang dirasakan konsumen dalam penerimaan produk, maka semakin rendah sikap konsumen pada group buying. Risiko waktu tidak berpengaruh negatif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi risiko waktu yang dirasakan konsumen, maka tidak mempengaruhi sikap konsumen pada group buying. Reputasi berpengaruh positif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi reputasi yang diketahui dan dipercayai konsumen, maka semakin baik sikap konsumen pada group buying. Jaminan struktural berpengaruh positif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi jaminan struktural yang ditawarkan inisiator, maka semakin baik sikap konsumen pada group buying. Kepercayaan situs berpengaruh positif pada sikap konsumen, artinya semakin tinggi kepercayaan yang dirasakan konsumen terhadap konten dalam situs inisiator, maka semakin baik sikap konsumen pada group buying. Sikap konsumen berpengaruh positif pada niat gabung, artinya semakin baik sikap konsumen pada group buying, maka semakin tinggi niat gabung dalam group buying. 5.2
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang terjadi disaat proses
penelitian ini berlangsung. Keterbatasan penelitian ini terdiri dari: Penelitian ini hanya meneliti motif umum yang menyebabkan konsumen bergabung dalam group buying dan tidak berfokus pada produk dan jasa tertentu. Perspektif konsumen bisa berbeda saat membeli produk yang berbeda,
misalnya pembelian produk elektronik dianggap memiliki risiko yang besar daripada pembelian kupon makanan di restoran (Liu et al. (2013). Beberapa risiko seperti risiko keuangan, risiko produk dan risiko psikologi berpengaruh pada sikap konsumen, namun risiko waktu tidak mempengaruhi sikap konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa risiko yang dirasakan konsumen dapat bervariasi di kategori produk dan jasa yang berbeda dalam group buying. 5.3
Implikasi Manajerial Risiko merupakan hal yang melekat dalam transaksi belanja dalam jejaring
dan risiko ini dapat menyebabkan konsumen untuk menghindari bergabung dalam group buying (Zheng et al., 2012). Namun inisiator harus mampu menekan risiko sekecil mungkin untuk menghindari hal-hal yang negatif pada konsumen di Indonesia. Pengurangan risiko yang terkait dengan risiko keuangan, risiko produk, risiko psikologi, dan risiko waktu dengan menerapkan sistem pembayaran melalui pihak ketiga atau menggunakan akun bank dengan nama inisiator resmi. Menggunakan akun bank dengan nama inisiator resmi akan menambah keyakinan konsumen dalam melakukan transaksi bersama inisiator. Inisiator juga dapat menawarkan sistem pembayaran cash on delivery yaitu sistem pembayaran yang diyakini dapat mengurangi ketidakpastian dalam keuangan. Inisiator dapat mengurangi risiko waktu dengan mengembangkan sistem yang lebih efisien dalam hal waktu tunggu penggunaan yang layak. Hal ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pada konsumen, namun dapat menarik
konsumen baru. Inisiator perlu meningkatkan sistem keamanan data situs dan sistem pembayaran untuk mencegah pihak yang memiliki niat melakukan kejahatan. Informasi kontak yang jelas membantu konsumen untuk melakukan komunikasi dengan inisiator atau pihak penjual produk jika terjadi permasalahan saat melakukan pembelian atau penggunaan produk. Jaminan penerimaan dan kesesuaian produk yang telah diberitahukan oleh inisiator harus sesuai, dan apabila tidak sesuai dengan kesepakatan maka inisiator harus bertanggung jawab dan bersiap untuk mengantisipasi akan hal tersebut. Hal ini menjadi faktor penting karena konsumen akan lebih mempercayakan melakukan transaksi pembelian melalui inisiator. 5.4
Saran Bagi Penelitian Selanjutnya Groupon adalah inisiator yang menawarkan kategori produk layanan dan
produk tidak tahan lama yaitu penawaran produk restoran, makanan ringan, kecantikan dan kesehatan, paket perjalanan dan perlengkapan anak. Namun beberapa inisiator group buying lainnya menawarkan produk tahan lama seperti elektronik (contoh: kamera, laptop) yang menyebabkan konsumen akan melakukan pencarian informasi lebih banyak terkait dengan produk tersebut sehingga
proses
pengambilan
keputusan
untuk
produk
tahan
lama
membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan produk layanan dan produk tidak tahan lama. Menurut Kotler dan Keller (2012: 327), produk dikategorikan menjadi tiga kelompok berdasarkan daya tahan, wujud, dan penggunaan yaitu produk tidak tahan lama, produk tahan lama, dan produk
layanan. Kategori penawaran produk dan jasa oleh inisitor yang bervariasi menyebabkan terjadinya perbedaan proses dan hasil dalam pengambilan keputusan konsumen, karena tingkat manfaat dan risiko yang dirasakan pada pembelian produk dan jasa yang juga berbeda. Konsumen akan cenderung melakukan pencarian lebih untuk produk tahan lama dan produk penting, hal ini dipengaruhi oleh tingkat persepsi konsumen pada sebuah produk (Hawkins dan Mothersbaugh, 2010: 533). Inisiator di Indonesia memiliki kategori penawaran dan sistem yang berbeda-beda, sehingga tingkat manfaat yang dirasakan, risiko yang dirasakan, kepercayaan dan sikap konsumen pada inisiator satu dengan lainnya akan berbeda. Maka penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan inisiator yang berbeda yang memiliki kategori penawaran produk berbeda sebagai obyek penelitian.