BAB V ANALISA HASIL
Bab ini berisikan mengenai analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan MRP Dolly pada satu tahun yang akan datang yang telah dibahas pada bab sebelumnya. 5.1
Analisa Peramalan Permintaan Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan
produk pada Januari-Desember 2010) dari Departemen Produksi maka dapat dilihat bahwa grafik data tersebut cenderung tidak beraturan pada awal tahun kemudian stabil sampai akhir tahun, sehingga dengan pola data yang seperti itu penulis memilih 3 metode peramalan untuk membandingkannya. Ketiga metode tersebut yaitu Regresi Linier, Moving Average (n=2,3,4), Eksponensial smoothing (α=0,1-0,8). Hasil dari ketiga metode peramalan dipilihlah salah satu metode peramalan yang paling tepat untuk meramalkan produk Dolly tahun 2010 dengan membandingkan nilai akurasi hasil peramalan dari ketiga metode tersebut dan dipilihlah metode peramalan yang menghasilkan nilai akurasi peramalan yang paling kecil.
103
104
Kemudian, akurasi hasil peramalan tersebut digunakan untuk mengukur tingkat perbedaan antara hasil peramalan dengan permintaan yang sebenarnya terjadi. Sehingga hasil peramalan dapat dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan yang dihasilkan relative kecil. Tabel 5.1 Perbandingan Analisa Kesalahan Peramalan Metode Regresi Linier MA (n=2) MA (n=3) MA (n=4) ES (α=0.1) ES (α=0.2) ES (α=0.3) ES (α=0.4) ES (α=0.5)
SEE 3,81 5,98 5,84 5,66 8,13 6,67 5,98 5,64 5,46
MSE 12,08 28,60 26,56 24,00 54,09 36,36 29,27 26,00 24,36
MAD 2,67 4,80 4,67 4,38 6,73 5,45 5,00 4,73 4,45
MFE -0,17 2,30 2,44 2,25 6,27 4,64 3,64 3,09 2,64
Pada penulisan laporan akhir ini metode akurasi peramalan yang digunakan adalah SEE, MSE, MAD dan MAPE. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada BAB IV didapatkan metode peramalan Regresi Linier yang memiliki nilai akurasi peramalan terkecil (yang ditunjukkan pada tabel 5.1). Pada peramalan regresi linier, didapatkan nilai SEE=3,81; MSE=12,08; MAD=2,67; dan MFE=-0,17. Hal ini menunjukkan bahwa penyimpangan deviasi hasil peramalan paling kecil dibandingkan metode peramalan yang lain, sehingga metode yang paling tepat digunakan untuk meramalkan demand Dolly tahun 2011 pada Departemen Produksi yaitu peramaln dengan menggunakan metode Regresi Linier.
105
5.2
Analisa Peta Moving Range Setelah diketahui hasil peramalan Dolly pada tahun 2011, langkah selanjutnya
adalah menguji kestabilan peramalan dengan peta Moving Range. Peta Moving Range digunakan untuk melakukan verifikasi teknik dan parameter peramalan. Kebutuhan data yang diperlukan untuk membuat peta moving range minimal 10 data. Jika ditemukan satu titik yang berada diluar batas kendali pada saat peramalan diverifikasi, maka perlu diselidiki penyebabnya. Jika semua titik berada di dalam batas kendali, maka diasumsikan peramalan yang dilakukan cukup baik. Jika terdapat titik yang berada diluar batas kendali, maka dapat dikatakan bahwa peramalan yang dilakukan kurang baik dan perlu direvisi. Grafik 5.1 Peta Moving Range
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembuatan peta Moving Range yang tercantum di bab IV pada laporan ini maka terlihat bahwa data yang dihasilkan masih berada dalam batas kendali (yang ditunjukkan pada grafik 5.1), sehingga dapat
106
dikatakan bahwa metode peramalan Regresi Linier yang digunakan sudah cukup baik dan akurat untuk dijadikan pedoman metode untuk meramalkan demand Produk Dolly pada 12 bulan mendatang di Departemen Produksi.
5.3
Analisa Perhitungan Jadwal Induk Produksi Jadwal Induk Produksi didasarkan pada peramalan atas permintaan independent
dari setiap produk akhir yang akan diproduksi. Jadwal induk produksi merupakan proses alokasi untuk membuat sejumlah produk. Dalam penelitian ini, metode peramalan regresi linier dijadikan sebagai Jadwal induk produksi Dolly. Hal ini karena metode peramalan regresi linier memiliki tingkat kesalahan peramalan terendah dibandingkan metode peramalan yang lain. Berikut Jadwal Induk Produksi produk dolly pada tahun 2012: Tabel 5.2 Jadwal Induk Produksi Dolly MPS DOLLY Description Forecast Scheduled Received Master Production Schedule Project On Hand
5.4
0
0
1 27
2 28
3 29
4 31
27 0
28 0
29 0
31 0
Periode 5 6 32 33 32 0
33 0
7 34
8 35
34 0
35 0
9 10 11 12 36 37 38 39 36 0
37 0
38 0
Analisa Material Requirement Planning Ada tiga input yang dibutuhkan oleh sistem MRP, yaitu jadwal induk produksi,
struktur (bill of material), dan catatan keadaan persediaan. Dalam membuat MRP ada beberapa langkah, salah satunya yaitu lotting (penentuan ukuran lot). Pada laporan ini terdapat empat teknik ukuran lot yang digunakan yaitu:
39 0
107
Fixed Order Quantity (FOQ)
Fixed Period Requrement (FPR)
Lot for Lot
Economic Order Quantity (EOQ)
Masing-masing dari teknik ini mempunyai cara perhitungan lot size yang berbeda dan dengan lead time yang berbeda juga. Tujuan akhir dari MRP dengan perhitungan lot size yang berbeda yaitu untuk menentukan teknik perhitungan lot size mana yang akan digunakan dalam merencanakan dan menjadwalkan kebutuhan bahan baku Dolly pada 12 bulan mendatang dengan total biaya simpan, pesan dan setup dalam pengadaan bahan baku yang paling minimal. Berikut adalah penjabaran total biaya yang dihasilkan dari keempat perhitungan lot size tersebut. Tabel 5.3 Total Biaya Pesan, Setup dan Simpan dengan Metode FOQ Nama Bahan Baku Biaya Pesan/Setup MRP HOLDER (Level 1) 462.000 MRP Pipa d=2", t=3mm (Level 2) 13.200 MRP Elbow 2" (Level 2) 66.000 MRP Alas (Level 1) 5.093.000 MRP Square tube 50x50 (Level 2) 46.200 MRP Plat t=3mm (Level 2) 1.870 MRP Towing (Level 2) 550.000 MRP Base Plate (Level 2) 264.000 MRP Globe Caster (Level 1) 57.750 MRP Floor Lock (Level 1) 66.000 Total Biaya FOQ
Biaya Simpan 14.080 4.550 4.732 154.400 16.016 1.092 18.480 9.100 70.400 31.875
Total 476.080 17.750 70.732 5.247.400 62.216 2.962 568.480 273.100 128.150 97.875 6.944.745
108
Tabel 5.4 Total Biaya Pesan, Setup dan Simpan dengan Metode FPR Nama Bahan Baku MRP HOLDER (Level 1) MRP Pipa d=2", t=3mm (Level 2) MRP Elbow 2" (Level 2) MRP Alas (Level 1) MRP Square tube 50x50 (Level 2) MRP Plat t=3mm (Level 2) MRP Towing (Level 2) MRP Base Plate (Level 2) MRP Globe Caster (Level 1) MRP Floor Lock (Level 1)
Biaya Pesan/Setup 252.000 7.200 36.000 2.778.000 25.200 1.020 300.000 144.000 31.500 36.000 Total Biaya FPR
Biaya Simpan 2.288 1.300 728 25.090 2.464 184 2.940 1.100 11.440 8.250
Total 254.288 8.500 36.728 2.803.090 27.664 1.204 302.940 145.100 42.940 44.250 3.666.704
Tabel 5.5 Total Biaya Pesan, Setup dan Simpan dengan Metode Lot for Lot Nama Bahan Baku Biaya Pesan/Setup MRP HOLDER (Level 1) 504.000 MRP Pipa d=2", t=3mm (Level 2) 14.400 MRP Elbow 2" (Level 2) 72.000 MRP Alas (Level 1) 5.556.000 MRP Square tube 50x50 (Level 2) 50.400 MRP Plat t=3mm (Level 2) 2.040 MRP Towing (Level 2) 600.000 MRP Base Plate (Level 2) 288.000 MRP Globe Caster (Level 1) 63.000 MRP Floor Lock (Level 1) 72.000 Total Biaya Lot for Lot
Biaya Simpan 2.288 1.100 728 25.090 2.464 148 2.940 1.400 11.440 8.000
Total 506.288 15.500 72.728 5.581.090 52.864 2.188 602.940 289.400 74.440 80.000 7.277.438
Tabel 5.6 Total Biaya Pesan, Setup dan Simpan dengan Metode Economic Order Quantity Nama Bahan Baku Biaya Pesan/Setup Biaya Simpan MRP HOLDER (Level 1) 126.000 56.144 MRP Pipa d=2", t=3mm (Level 2) 3.600 28.200 MRP Elbow 2" (Level 2) 18.000 33.852 MRP Alas (Level 1) 1.389.000 636.900 MRP Square tube 50x50 (Level 2) 12.600 11.000 MRP Plat t=3mm (Level 2) 510 3.108 MRP Towing (Level 2) 100.000 215.670 MRP Base Plate (Level 2) 72.000 294.050 MRP Globe Caster (Level 1) 15.750 66.000 MRP Floor Lock (Level 1) 18.000 48.500 Total Biaya EOQ
Total 182.144 31.800 51.852 2.025.900 23.600 3.618 315.670 366.050 81.750 66.500 3.148.884
109
Tabel 5.7 Perbandingan Total Biaya Pengadaan Bahan Baku dengan 4 metode Lot Sizing dengan Metode Perusahaan saat ini
Teknik Ukuran Lot FOQ FPR Lot for Lot EOQ Metode Perusahaan Saat ini
Total Biaya Pengadaan (Rp) 6.944.745 3.666.704 7.277.438 3.148.884 10.756.921
Grafik 5.2 Perbandingan Total Biaya Pengadaan Bahan Baku dengan 4 metode Lot Sizing dengan Metode Perusahaan saat ini
Total Cost 12.000.000 10.000.000 8.000.000 6.000.000 4.000.000
Total Cost
2.000.000
0
Total Cost
FOQ
FPR
Lot for Lot
EOQ
Metode Perusahaan
6.944.745
3.666.704
7.277.438
3.148.884
10.756.921
Berdasarkan hasil pengolahan keseluruhan biaya yang diperoleh dari keempat teknik ukuran lot size diatas maka dapat dilihat bahwa metode EOQ menghasilkan total biaya pengadaan bahan baku Dolly paling rendah yaitu Rp 3.148.884,- bila dibandingkan dengan metode FPR, Lot for Lot dan EOQ, yang menghasilkan biaya penyediaan bahan baku sangat tinggi ditunjukkan oleh teknik perhitungan lot dengan metode FOQ dengan total biaya Rp 6.944.745,-.
110
Metode Economic Order Quantity merupakan metode dengan total biaya paling rendah. Hal ini dikarenakan pada metode ini pemesanan dan produksi bahan baku dilakukan sesuai ukuran lot yang ekonomis, sehingga biaya simpan, pesan dan setup berkurang. Dengan demikian perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pengadaan bahan baku yang besar.