PENGANTAR ILMU EKONOMI PERTANIAN
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN RUDI WIBOWO, 2017 Prodi Agribisnis Universitas Jember
PERMINTAAN (DEMAND) PRODUK-PRODUK PERTANIAN
Kurva demand (permintaan) terhadap produk Q menunjukkan jumlah produk Q yang dibutuhkan oleh konsumen pada berbagai tingkat harganya. Kurva demand mempunyai slope (kemiringan) negatif, artinya semakin rendah harga per unitnya, akan semakin banyak jumlah yang diminta konsumen. Produk-produk pertanian yang umumnya merupakan bahan pokok bagi kehidupan, umumnya slopenya curam.
Harga per unit Produk Q
kurva Demand produk Q
0
Jumlah produk Q
ELASTISITAS Elastisitas Harga adalah % perubahan jumlah produk Q yang diminta, akibat % perubahan harga produk Q tersebut.
Inelastis, jika % perubahan harga relatif, hanya mengakibatkan perubahan jumlah yang diminta juga kecil. Elastis, jika % perubahan harga relatif, akan mengakibatkan perubahan jumlah yang diminta besar.
Harga per unit Produk Q
kurva Demand produk Q inelastis
kurva Demand produk Q elastis
0
Jumlah Produk Q
ELASTISITAS PRODUK-PRODUK HASIL PERTANIAN Permintaan sebagian besar produk-produk hasil usahatani pada umumnya inelastis. Masyarakat hanya mengkonsumsi secukupnya hasil-hasil produk pertanian yang diperlukan untuk kebutuhan pokok hidupnya. Bahkan jika harga produk2 tersebut turun, mereka umumnya tidak membeli dalam jumlah lebih banyak secara signifikan. Jika permintaan inelastis, maka penurunan harga produk petani meskipun akan meningkatkan jumlah yang dapat dijual, akan tetapi akan menurunkan pendapatan dan keuntungan petani sebagai produsen. Dengan demikian, permintaan yang inelastis merupakan masalah seirus yang dihadapi petani sebagai produsen.
PERMINTAAN YANG INELASTIS DAN PENDAPATAN PETANI. JIKA HARGA PRODUK PERTANIAN TURUN, MAKA MENINGKATNYA JUMLAH YANG DIJUAL TIDAK MENGAKIBATKAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI, MESKIPUN JUMLAH YANG DIJUAL MENINGKAT, KARENA HARGANYA TURUN. Rp
Rp
Po
Po
Penambahan pendapatan karena meningkatnya jumlah yang dijual
Pendapatan yang hilang karena menurunnya harga produk P1
P1
0
Qo
Jumlah Produk Q
0
Qo
Q1
Jumlah Produk Q
PENAWARAN (SUPPLY) PRODUK-PRODUK PERTANIAN Harga Beras (rp/kg)
Kurva Penawaran adalah hubugan antara jumlah yang ditawarkan oleh petani/perusahaan dengan harganya. Kurva penawaran mempunyai slope positif.
Kurva Penawaran Beras
P1
P0
Q0
Q1
Jumlah Beras (kg) yang ditawarkan
HARGA PASAR, PERTEMUAN ANTARA PENAWARAN DAN PERMINTAAN Harga beras Per kg (Ribu Rp)
S=Supply beras 16
Po
Harga Keseimbangan pasar beras (market equilibrium). Jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.
A
8
5
D= demand beras 0
Kuantitas beras (kg) 1,5
3
4
Qo
5
6,5
Bagaimana jika harga terlampau tinggi? Harga beras Per kg (Ribu Rp)
S=Supply beras
B
P1
C
A
Po
Jika harga naik dari Po ke P1, maka supply akan melebihi demandnya. Excess Supply sebesar C-B atau Qs-Qd
D= demand beras 0
Kuantitas beras (kg)
Qd
Qo
Qs
Bagaimana jika harga terlampau rendah? Harga beras Per kg (Ribu Rp)
S=Supply beras
A
Po D
E
Jika harga turun dari Po ke P2, maka demand akan melebihi supplynya. Excess Demand sebesar D-E atau QsQd
P2 D= demand beras 0
Kuantitas beras (kg)
Qd
Qo
Qs
PENGARUH MUSIM TERHADAP HARGA PRODUK PERTANIAN Pada umumnya, produksi pertanian dipengaruhi oleh musim, karena sifat budidaya pertanian yang tergantung oleh musim. Ada musim “panen”, yaitu saat produksi melimpah, sebaliknya ada musim “tidak panen” atau “paceklik” dimana petani belum panen. Saat musim “panen” dan produksi melimpah (terjadi excess supply), umumnya harga turun (jatuh) sehingga mempengaruhi (turunnya) pendapatan petani produsen. Sebaliknya, saat musim “paceklik” dan produksi sedikit (shortage), terjadi excess demand, dan harga naik, sehingga menyulitkan pemenuhan konsumsi masyarakat.
PENGANTAR TEORI ELASTISITAS
Elastisitas (Elasticity) Konsep Elastisitas pada dasarnya merupakan pengukuran terhadap respon dari adanya suatu perubahan. Elastisitas mengukur respon perubahan secara proporsional. Beberapa elastisitas yang dapat diukur : elastisitas permintaan (price elasticity of demand), elastisitas permintaan silang (cross price elasticity of demand), elastisitas pendapatan terhadap permintaan (income elasticity of demand), and elastisitas penawaran (elasticity of supply)
Elastisitas (Elasticity) General form: Elastisitas Y terhadap X adalah proporsional perubahan Y akibat perubahan secara proporsional X (The elasticity of Y with respect to X is given by the % or proportionate change in Y divided by the % or proportionate change in X). EXY = % Δ Y / % Δ X atau EXY= ΔY/Y / ΔX/X atau EXY=ΔY/ΔX • X/Y
CONTOH : Elastisitas Harga terhadap permintaan (Price Elasticity of Demand)
Elastisitas Permintaan akibat perubahan harga barang tersebut adalah : EDxPx= %ΔQ/%ΔP atau EDxPx= ΔQ/Q / ΔP/P atau EDxPx= ΔQ/ΔP • P/Q
Pada hakekatnya, elastisitas tersebut bernilai negatif (meskipun tidak/jarang ditulis negatifnya). Elastis, jika elastisitas permintaan > 1 Inelastic, jika elastisitas permintaan < 1 Unit elastis, jika elastisitas permintaan = 1
Elastisitas permintaan D P Elastisitas = 0
Q P D Elastisitas = Q
P Elasticity = 1 D
Q
Elastisitas Permintaan : analisis busur (arc analysis) Px ($)
Pengukuran elastisitas busur menggunakan rata-rata perubahan P dan Q. 15 5
12.5 10
100
Dx
200
100 150
EDxPx= (100/150) / (5/12.5) = 0.66/0.4 = 1.66 EDxPx= (100/5) x (12.5/150) = 20 x .083 = 1.66
Qx (Kgs)
Elastisitas Permintaan : analisis titik (point analysis) EDxPx= ΔQ/ΔP • P/Q ΔQ/ΔP adalah “inverse” slope dari kurva permintaan
P 100 Slope = 2 Inverse of slope = 0.5 Elasticity = 0.5 x 4 = 2
80
D 20
50
Q
Elastisitas Permintaan :
analisis titik-titik pada kurva permintaan
P 200
Slope = 2/3 Inverse of slope = 1.5
EDxPx > 1
EDxPx = 1
100
EDxPx < 1 150 EDxPx > 1 Elastic Demand EDxPx = 1 Unit Elastic Demand EDxPx < 1 Inelastic Demand
300
Q
Next Session.....