BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 4.1.1.
Visi dan Misi Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Pacitan 2011-2016, maka visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan 2011 – 2016 adalah : Terwujudnya Pemenuhan Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air Guna Mendukung Tercapainya Kesejahteraan Masyarakat Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan pada lima tahun terakhir mulai Tahun 2011-2016, dimana infrastruktur
yang
terbangun
telah
memenuhi
kualifikasi
teknis
sesuai
perkembangan dan kemajuan teknologi serta mampu berfungsi optimal seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan masyarakat. Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air yang ada diharapkan mampu menjawab tuntutan kebutuhan, Adapun kriteria pemenuhan tuntutan kebutuhan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimum yang mencakup aspek aksesibilitas (kemudahan pencapaian), mobilitas dan kondisi jalan. 2. Penyediaan infrastruktur sumber daya air yang dapat teratur dan terukur sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelayanan. 3. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air yang berbasis efisien dan efektif. Kondisi dan kualitas pelayanan tersebut dibarengi dengan cakupan pelayanan infrastruktur pekerjaan umum yang semakin luas, merata dan berkeadilan,
Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016
60
sehingga tercipta kehidupan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan yang mencerminkan keadaan masyarakat yang semakin sejahtera. 4.1.2.
Misi Misi
adalah
rumusan
umum
mengenai
upaya-upaya
yang
akan
dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan 2011 – 2016 adalah sebagai berikut : Untuk mencapai visi tersebut, maka misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016, yaitu : a. Menciptakan aparatur dan pelayanan prima b. Meningkatkan
aksesibilitas
dan
mobilitas
wilayah
dalam
mendukung
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan secara terpadu dan berkelanjutan. c. Meningkatkan sarana prasarana kebinamargaan dalam rangka mendukung terselenggaranya infrastruktur jalan dan jembatan d. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.2.1. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama bidang Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016 adalah : 1. Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi)
dan
akuntabilitas
kinerja
aparatur
untuk
meningkatkan
Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016
61
efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur Kebinamargaan dan SDA. 2. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana transportasi 3. Mewujudkan Sarana Prasaran Pendukung Peningkatan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana transportasi 4. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas infrastruktur sumber daya air. 5. Meningkatkan pelayanan dan fungsi pendukung transportasi 4.2.2. Sasaran Jangka Menengah SKPD Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound). Adapun sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016 adalah: Tujuan 1 “ Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur Kebinamargaan dan SDA”. Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Meningkatnya kinerja aparatur yang terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.
Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016
62
Tujuan 2 “Mewujudkan
Kualitas
dan
Kuantitas
sarana
dan
prasarana
transportasi” Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Terpeliharanya serta meningkatnya daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah yang berpeluang berkembang. b) Berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang. c) Tersedianya data jalan yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya.
Tujuan 3 “Mewujudkan Sarana Prasarana Pendukung peningkatan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana transportasi” Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Meningkatnya kondisi sarana prasarana kebinamargaan dengan titik berat pada alat berat dan alat-alat ukur laboratorium Tujuan 4 “Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas infrastruktur sumber daya air” Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : (a). Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah Irigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya air yang ada (b). Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana Infrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif .
Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016
63
(c) . Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas Infrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya rusak air Tujuan 5 “Meningkatkan pelayanan dan fungsi pendukung transportasi” Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah perdesaan yang berpeluang berkembang dan berkurangnya prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang.
4.3
Strategi dan Kebijakan
5.3.1
Strategi
a)
Strategi Pengembangan Wilayah dan Dukungan Terhadap Lintas Sektor Strategi pengembangan wilayah didasarkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan. Dalam RTRW Kabupaten Pacitan tertuang daerah-daerah yang menjadi pusat kegiatan sehingga daya dukung terhadap hal itu khususnya infrastruktur jalan dan SDA sebagai infrastruktur dasar sangat diperhatikan. Pembangunan infrastruktur jalan perlu selaras dengan revitalisasi dan mendukung upaya pengembangan wilayah. Jaringan transportasi multimoda dengan meningkatkan keterpaduan jaringan jalan nasional, provinsi, kabupaten dan perdesaan yang mengubungkan berbagai simpul moda transportasi ke pusat produksi, distribusi dan logistik wilayah. Arah pembangunan jaringan infrastruktur sumber daya air dikaitkan dengan upaya mendorong kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi atau kawasan andalan ekonomi, melalui pembangunan prasarana atau infrastruktur SDA dalam wilayah kesatuan sungai terutama dengan fungsi pendayagunaan SDA, antara lain untuk penyediaan air baku dan air bersih. Upaya fungsi konservasi untuk menjaga kelestarian SDA dipadukan dengan keberadaan kawasan lindung dengan ketentuan minimal seluas 30% dari daerah aliran sungai. Pengaturan fungsi pengendalian daya
Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016
64
rusak air diarahkan pada kawasan lindung setempat antara lain revetment, bronjong sungai, daerah rawan bencana. Adapun beberapa Pusat Kegiatan yang melatarbelakangi daerah tersebut perlu dikembangkan diantaranya zona : 1) Zona Ibukota Kabupaten
6) Zona Agropolitan
2) Zona Pariwisata
7) Zona Minapolitan
3) Zona Pendidikan
8) Zona Ibukota Kecamatan
4) Zona Pertanian
9) Zona Kawasan Lindung
5) Zona Kesehatan
10) dsb.
b)
Pengelolaan manajemen data
c)
Meningkatkan Profesionalitas dan proporsionalitas pelayanan
d)
Melibatkan stakeholders dalam hal pemeliharaan dan pengendalian jalan maupun SDA
5.3.2
Kebijakan
a) Menabulasikan kelompok zona pengembangan yang berpotensi. b) Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan SDM bidang penyelenggaraan prasarana. c) Meningkatkan kapasitas dan daya dukung jalan. d) Meningkatkan fungsi alat – alat berat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pekerjaan umum. e) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi guna meningkatkan hasil pertanian. f)
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya air.
g) Meningkatkan pengelolaan penanggulangan bahaya banjir. h) Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pedesaan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016
65
Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016
66