22
BAB IV KONSEP KARYA
4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Buku Berdasarkan Poerwadarminta (1999, p161) buku merupakan kumupulan dari beberapa kertas yang dijilid menjadi satu. Buku berisi tulisan – tulisan yang dapat dibaca , atau halama - halaman kosong untuk ditulisi.
4.1.2 Definisi Publikasi Berdasarkan Jennings ( p134 ), arti kata publishing adalah untuk menyatakan ide – ide atau gagasan – gagasan secara umum dan terbuka. Definisi lain dari publishing adalah merupakan industri yang mendukung desain buku.
4.1.3 Teori Desain Buku Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin banyak penerbit dan penulis yang menghasilkan buku. Buku yang menarik selain memiliki visual, dan tampilan yang menarik, haruslah juga mengandung informasi yang jelas dan mudah dipahami.
Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan sebuah buku, dari segi besar dan ketebalan sebuah buku. Pemilihan font yang mempengaruhi tingkat keterbacaan juga merupakan hal yang krusial. Dalam hal pembuatan cover, haruslah dipahami bahwa sebuah cover seeprti layaknya sebuah poster film. Sebuah Cover
23
buku harus bersifat atraktif serta mampu merepresentasikan apa yang menjadi isi dari buku tersebut.
Menurut buku “New Book Design” yang dikarang oleh Robert Fawcett Tang dan Caroline Roberts, aspek – aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan sebuah buku adalah sebagai berikut:
1.Packaging Suatu kemasan dan tampilan luar buku merupakan hal pertama yang dilihat. Kemasan yang berhasil adalah kemasanyang mampu menarik perhatian dan menumbuhkan rasa keingin tahuan orang dibandingkan buku – buku yang lain .
Beberapa hal yang patut untuk dipertimbangkan dalam membuat kemasan buku: •
Menggunakan image yang mampu menarik perhatian.
•
Struktur sampul buku yang berbeda, dan unik dari segi meterial
•
Menciptakan permukaan yang membuat orang ingin memegang-nya.
•
Fungsi kemasan yang berfungsi sebagai pelindung sangat bisa dimaksimalkan melalui strategi kreatif, apakah itu dibuat kuat atau bahkan dibuat seperti bungkus dari mie instan yang dapat langsung dibuang setelah kemasan dibuka.
24
2. Navigation Komposisi dan peleteakan informasi yang penting sangat membantu pembaca, Agar tidak menjadi bingung dan dapat menyerap pesan yang ingin disampaikan.
3.Structure Tiga elemen penting yang membentuk sebuah buku, adalah Grid, Typography, dan Image
Samara ( 2005) Dalam menciptakan sebuah alur halaman, penting untuk memperhatikan apa yang disebut variasi struktur. Variasi struktur ialah sebuah grid yang memberikan pengulangan dan konsistensi. Seorang desainer yang baik, mampu membuat keseragaman grid yang menarik dari tiap –tiap halaman, sehingga dapat mempertahankan kedinamisan sebuah cerita yang ditampilkan dalam visual.
Terdapat beberapa jenis variasi struktural, yaitu : a) Variasi perbagian, yaitu pembagian grid yang sama yang digabungkan dalam sebuah halaman, dengan menggunakan suatu logika yang berbeda di setiap halaman. Atau sebagai alternatif, penggunaan grid yang berbeda dapat digunakan dalam setiap bagian.
25 Gambar 4.1 Contoh variasi perbagian
b) Variasi berurutan, yaitu penggabungan dari teks dan gambar yang ada, yang berubah secara berurutan dari satu halaman ke halaman yang lain. Perubahannya dapat diaplikasikan pada perubahan elemen desain , atau pergantian zona tempat yang secara khusus telah ditempatkan dan ditentukan untuk elemen tertentu, Gambar 4.2 Contoh variasi berurutan
26
4.Spesifications Suatu produk haruslah memiliki nilai keunikan yang menonjol dan tidak biasa. Sperti pada material kertas, metode cetak, penjilidan dan pelipatan.
5.Body Of Book
• Cover ( Sampul Muka ) • Introduction / Prologue ( Kata Pengantar ) • Contents ( Daftar Isi ) • Chapters • Head ( Judul ) • Body ( Naskah ) • Figure ( Ilustrasi / Foto ) • Appendix ( Material pendukung isi buku ) • Back Cover ( Sampul belakang )
4.1.4 Proporsi Desain Berdasarkan Debner ( 2003, p12 ) dalam memilih serta menentukan bentuk yang akan aplikasikan ke sebuah desain serta menentukan ukuran yang tepat serta area desain yang akan dicetak, penting untuk mempertimbangkan hal – hal sederhana seperti bentuk, ukuran kertas dan fleksibilitas dari mesin cetak yang ada.
27
Bentuk dan desain yang tidak biasa akan menghasilkan biaya produksi yang menjadi mahal pula. Efektifitas dan efisiensi juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam sebuah produksi cetak dalam desain. Pembagian kertas yang tidak ekonomis juga dapat berakhir dengan terbuangnya kertas secara percuma.
Hal –hal yang ingin dicapai penulis dalam penulisan buku “Making Happy People “ adalah sebuah buku yang mudah untuk dibawa, baik dari segi bentuk dan ukuran, nyaman dibaca dan dapat dengan mudah disimpan dimanapun saat sedang tidak dibaca. Dengan pertimbangan diatas, maka penulis akan memakai ukuran halaman 17’5 x 22 cm dalam pengaplikasian buku ini
4.1.5 Teori Warna Ditemukan informasi bahwa prensentasi warna dalam penerimaan atau penolakan suatu produk adalah sebesar 60 % ( Anonim, The Psychology of Color, http ://psychology.about.com).
Hal diatas menujukan bahwa warna dapat mempengaruhi emosi dan tingkah laku seseorang. Warna dapat menjadi simbol yang representatif dari perasaan yang sedang kira rasakan. Kombinasi dari faktor biologis, pskologis, sosial serta budaya, akan memepengaruhi pandangan kita terhadap suatu warna.
Steve Edgell membagi warna menjadi beberapa kelompok yang berbeda, yaitu :
28
• Cool Color ( Calming ) : Biru , Hijau, Torquoise, Perak • Mixed Cool Color : Ungu, Lavender, Hijau, Torquoise • Neutral Color ( Unifying ) : Cokelat, Ivory, Hitam, Putih, Abu-abu • Color ( Exciting ) : Merah, Merah Muda, Kuning, Oranye
Lingkaran Warna Dalam pembagian warna, kita menggunakan Lingkaran Warna (Color Wheel). Warna – warna dalam lingkaran warna terdiri atas tiga bagian yaitu :
1. Warna Primer terdiri atas warna merah, kuning, dan biru. Warna primer merupakan warna dasar dalam lingkaran warna. 2. Warna Sekunder terdiri dari oranye, hijau, dan ungu. Warna sekunder merupakan pencampuran dua warna primer. 3. Warna Tersier merupakan pencampuran warna Primer dan Sekunder.
Berdasarkan buku Anne Dameria, “Color Basic” menjelaskan bahwa setiap warna memiliki tingkatan – tingkatan dan pengaruh psikologi terhadap orang yang melihatnya. Maka, buku yang berisi mengenai kebahagiaan ini , akan didominasi warna merah muda atau pink, dikarenakan menurut buku “Colour Therapy karya Jonathan Dee dan Lesley Taylor warna pink adalah warna yang selalu dihubungkan dengan kebahagiaan dan keceriaan. Sementara warna – warna pendukung lainnya yang akan diaplikasikan, adalah warna oranye agar memberikan kesan playful dan biru sebagai representasi dari sifat tenang dan kebijaksananaan.
29
4.1.6 Ilustrasi Berdasarkan Mofit ( 2003, p14) Garis dapat bersifat kaku, keras, lembut, lentur, tegas, dan yang lainnya. Garis juga dapat menyampaikan perasaan kepada orang lain dan bentuk dapat mewakili perasaan dan pengalaman – pengalaman manusia atas pengaruh sekeliling maupun alam semesta. Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
Fungsi khusus ilustrasi antara lain: •
Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
•
Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
•
Memberikan bayangan langkah kerja
•
Mengkomunikasikan cerita.
•
Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
•
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
30
Ilustrasi yang akan ditampilkan penulis dalam buku ini, adalah ilustrasi gambar yang bersifat contemporer, dan jauh dari gaya realis. Penulis akan menjadikan gaya abstrak, kubisme, fauvisme dan surealisme sebagai referensi dalam pengeksekusian ilustrasi yang terdapat dalam buku. Gambar 4.3 Contoh ilustrasi
4.1.7 Tipografi Tipografi merupakan ilmu yang mendalami karakter dan fungsi dari tiap –tiap huruf yang memiliki karakter berbeda, dalam pengaplikasiannya pada komposisi suatu desain. Tipografi menjadi salah satu elemen penting yang mendukung suatu desain.
Berdasarkan Danton Sihombing ( 2001, p58 ) dianyatakan bahwa hadirnya tipografi dalam sebuah media terapan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual ( baca : lukisan ). Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal, dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai
31
fungsional dan estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir – atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk – bentuk visual.
Faktor faktor penting yang harus diperhatikan dalam Tipografi menurut Rob Carter : •
Legibility : Tipografi harus mudah dibaca
•
Readibility : Tipografi harus dapat dibaca
•
Visibility : Tipografi harus mudah dilihat
•
Clarity : Tipografi harus memperhatikan kejelasan
Dalam penulisan buku ini, penulis akan memakai jenis huruf yang memberi kesan modern, dan tidak melupakan unsur – unsur penting dalam tipografi, sehingga tetap jelas dan mudah untuk dibaca.
4.1.8 Layout Berdasarkan Kusmiati (1999, p69) menyatakan bahwa ruang kosong yang terjadi saat menyusun layout secara visual akan berfungsi sama dengan tulisan. Dalam layout, sebuah ruang kosong dapat berfungsi sebagai tempat nafas, dan beristirahat bagi pembaca. Dengan cara memisahkan gambar-gambar dari tulisan, maka semua bagian dalam layout bisa dinikmati.
32
Teori ini apabila diterapkan dalam sebuah buku, maka akan terlihat secara garis besar, pembagian antara gambar dan tulisan. Satu halaman yang berisi gambar, sementara halaman lain disebelahnya hanya berisi bodytext yang didesain secara minimalis. Pembagian ini berfungsi agar fokus tetap pada gambar, serta kedua elemen tersebut tidak saling menonjol dan bertentangan.
Teori Kusmiati dijadikan penulis sebagai acuan dalam mendesain layout. Dimana peletakan gambar dan body text akan lebih sering terlihat terpisah, dengan tujuan, agar pembaca dapat fokus pada gambar yang ingin diperlihatkan. Banyaknya ruang kosong akan diaplikasikan penulis pada buku dengan tujuan memberikan banyak ruang isitirahat untuk pembaca, dan agar tidak terkesan sebagai sebuah buku yang bersifat serius serta formal. Gambar 4.4 Contoh Layout
4.1.9 Teori Psikologi Positif / Psikologi Salutogenis Jalaluddin Rachkmat menyampaikan pengantarnya dalam buku Happiness” karya Martin E.P. Seligman, menyatakan
“Authentic
misi Seligman ialah
33
mengubah paradigma psikologi. Psikologi yang berkembang sekarang ini adalah psikologi patogenis – yang hanya berkutat pada kekurangan dan kelemahan manusia. Seligman mencoba mengubah paradigma tersebut dengan menciptakan apa yang disebut psikologi positif, yang berfokus pada kelebihan dan kekuatan manusia. Sebagai contoh, dari perhatian yang berlebihan pada penyakit, ke konsentrasi pada kesehatan.
Martin E.P Seligman dalam bukunya menyatakan bahwa psikologi bukan hanya studi tentang kelemahan dan kerusakan; psikologi juga adalah studi tentang kekuatan dan kebajikan. Pengobatan bukan hanya memperbaiki yang rusak, tetapi juga berarti mengembangkan apa yang terbaik dari dalam diri kita.
Alih – alih berusaha memperbaiki apa yang rusak dalam diri kita, psikologi salutogenis / positif mencoba untuk membangun hidup kita di atas apa yang terbaik dalam diri kita. Salute berarti menghormati, mengagumi, menghargai, dan mengakui.
Kata salute berasal dari bahasa latin yang berati kesehatan, kesejahteraan, dan salam penghormatan. Psikologi salutogenis mengidentifikasi kekuatan dalam diri kita untuk mencapai kesehatan dan kebahagiaan. Buka hanya lepas dari penyakit, tetapi juga hidup bahagia. Bukan hanya “living” tetapi juga “thriving”.
34
4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Stratregi Komunikasi 1. Keyfact
• Masih sedikitnya buku bersifat self motivation yang secara packaging, dan visual dapat merangsang baik sadar maupun tidak sadar, kepada tujuan atau goals yang diinginkan, sebagai solusi bagi mereka yang mempunyai masalah dalam hidupnya.
• Banyaknya orang salah kaprah mengenai arti dari kebahagiaan yang sejati, sehingga mereka berlari dan mengejar hal – hal yang bersifat matrealistis hanya untuk mendapatkan kebahagiaan. Banyak orang lupa, bahwa kebahagiaan berasal dari dalam diri, ketenangan fikiran dan kedamaian hati. Dua hal tersebut yang
selayaknya menjadi tujuan utama hidup setiap
manusia.
2.Profil Target 1..Psikografi a. Tingkat publik : Menengah ke atas ( B + ) b. Gaya hidup :
• Berambisi
35
• Berfikiran terbuka •
Shopaholic dan Matrealistic Minded : o Fashion : Baju, Tas, Sepatu o Otomotif : Mobil Sport, Motor Sport / Harley o Gadget : Handphone , Laptop , Video Game
:
2.Demografi a. Usia : 18 – 35 b. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita c. Pendidikan : SMU sampai pendidikan yang lebih tinggi 3.Geografi a. Domisili : Kota Besar b. Wilayah : Jakarta 3. Big Idea Buku yang membuka kesadaran pembaca melalui visual dan content, akan kebahagian yang sesungguhnya
4. Tujuan Komunikasi Attention Diharapkan tampilan luar buku dapat menimbulkan ketertarikan pada target. Audience
36
Menimbulkan awareness akan adanya buku tersebut Interest Setelah tertarik dari segi tampilan, diharapkan adanya ketertarikan yang lebih dalam untuk melihat buku. Interest dibuktikan apabila target datang dan mengambil buku tersebut.
Desire Keinginan untuk melihat apa yang terdapat di dalam buku tersebut. Conviction Isi dari buku yang membuat target yakin dan percaya akan apa yang dibacanya dan membuatnya semakin tertarik. Action Tercapainya dari tujuan komunikasi buku ini adalah aksi / respon dari si target audience, yaitu dengan cara membeli buku tersebut dan nantinya akan mempraktekan apa yang ada di dalam buku tersebut serta meng – influence orang – orang serta lingkungan di sekitarnya.
5.Keyword Happinesse, Positive, Optimistic, Self Motivation, Inspiring, Relax.
37
6. Postioning / USP Buku Kebahagiaan yang banyak berisi visual pendukung yang menarik dan kontent yang sederhana, fundamental dan praktikal. 7.Pendekatan Rasional & Emosional Pendekatan Rasional : Pendekatan dilakukan dengan memberikan tentang informasi tentang keuntungan mengerti akan kebahgiaan yang sejati. Pemahaman mengenai kebahagiaan sejati akan berpengengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Diharapkan dengan membeli buku ini, pembaca akan menerapkan nilai – nilai yang erdapat dalam buku.
Pendekatan Emosional : Packaging dan kemasan yang sedemikian rupa dapat menarik minat pembaca, sehingga mau membaca buku ini.
4.2.2 Strategi Desain 1.Tone and Manner Colorful,, dominan pink, oranye, dan biru yang merepresentasikan kebahagiaan, optimistik sesuai dengan tema buku yaitu self motivation, dan juga memberikan ketenangan.
38
2.Strategi Verbal Isi buku menggunakan bahasa yang kasual sehingga tidak terlalu berat dan ringan untuk dibaca, bahkan untuk yang muda sekalipun. 3.Strategi Visual a. warna : Colorful b.Tipografi : Sans serif dan Serif c.Ilustrasi : Gambar manual dan Foto
4.3 Pemilihan Item
a. Tipografi
h. Ilustrasi
b. Grid
i. Foto
c. Warna
j. Elemen Grafis
d. Struktrur Buku
k. Poster
e. Hirearki
l. Pin
f. Sampul Buku
m. Diary/Note
g. Desain Judul
n. Pembatas Buk