24
BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1
Gambaran Umum Desa Citapen
4.1.1
Kondisi Geografis dan Administratif Desa Citapen merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Ciawi.Secara geografis Desa Citapen memiliki luas wilayah sebesar 268.660 Ha dengan kondisi desa persawahan/perkebunan. Desa Citapen memilki batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Banjarsari 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cileungsi 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cibedug 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cideurum Secara administratif Desa Citapen memiliki 24 Rukun Tetangga yang terdistribusi dalam 7 Rukun Warga, semuanya tersebar di dua dusun. Desa Citapen memiliki luas wilayah sebesar 268.660 Ha, sebagian besar diperuntukkan sebagai lahan pemukiman yaitu sebesar 110.366 ha/m². Selain itu diantaranya diperuntukkan sebagai lahan persawahan sebesar 140 ha/m², luas pekarangan sebesar 10,54 ha/m², luas kuburan sebesar 4,5 ha/m², luas prasarana umum lainnya sebesar 3,60 ha/m², dan luas lahan perkantoran sebesar 0,04 ha/m².
4.1.2
Kondisi Penduduk Total penduduk di Desa Citapen pada tahun 2011 tercatat sebanyak 9.013
jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 4.669 jiwa dan perempuan sebanyak 4.344 jiwa serta jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 2.145 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 6489 jiwa. Tingkat pendidikan mayoritas warga yang belum sekolah, lulus SD/sederajat, SLTP/sederajat dan SLTA/sederajat hampir setara yang berkisar antara 20 persen-an. Namun hal ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk tidak bersekolah, tidak tamat SD, dan lulusan perguruan tinggi. Sehingga dapat disimpulkan penduduk Desa Citapen tergolong berpendidikan sedang.
25
Penduduk Desa Citapen menurut tingkat pendidikan lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2
No
Penduduk Desa Citapen Menurut Tingkat Pendidikan, Tahun 2010 (dalam jumlah dan persen) Jumlah
Persentase
(orang)
(%)
967
23.06
0
0
125
2.98
1.066
25.42
Tingkat Pendidikan
1
Belum Sekolah
2
Tidak pernah sekolah
3
Tidak tamat SD
4
Lulus SD/Sederajat
5
Lulus SLTP/Sederajat
951
22.68
6
Lulus SLTA/Sederajat
944
22.51
7
Lulus D-1/D-2/D-3
130
3.10
8
Lulus S-1/S-2/S-3
10
0.25
Jumlah
4193
100.00
Sumber : Podes, Tahun 2010
Tingkat pendidikan penduduk Desa Citapen cukup beragam. Mayoritas penduduk berada di tingkatan lulus SD/sederajat. Hal ini sesuai dengan banyaknya responden penelitian yang mayoritas pendidikan terakhirnya adalah lulus SD/sederajat. Hanya sedikit sekali responden penelitian yang mengenyam pendidikan tinggi. Jenis kegiatan ekonomi di desa Citapen mayoritas berada di sektor pertanian. Terlihat pada mata pencaharian penduduk Desa Citapen yang terbanyak adalah buruh tani sebesar 1950 orang, petani sebesar 710 orang. Urutan ketiga adalah buruh industri kerajinan sebesar 320 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.
26
Tabel 3
Penduduk Desa Citapen Menurut Jenis Mata Pencaharian, Tahun 2010 (dalam jumlah dan persen)
No
Jenis Mata Pencaharian
Jumlah
Persentase
(Orang)
(%)
710
18.72
1950
51.42
1
Petani
2
Buruh Tani
3
Buruh
250
6.59
4
Pegawai Swasta
311
8.20
5
Pegawai Negeri
76
2.00
6
Pengrajin/Penjahit/Jasa
7
0.18
7
Pedagang
76
2.00
8
Peternak
8
0.21
9
TNI/POLRI
2
0.05
10
Tukang Kayu
50
1.32
11
Tukang Batu
25
0.66
12
Guru Swasta
7
0.18
13
Buruh Industri Kerajinan
320
8.43
Jumlah
3792
100.0
Sumber : Potensi Desa, Tahun 2010
Penduduk Desa Citapen seperti terlihat pada Tabel 3 mayoritas adalah buruh tani. Hampir setengah dari warga desa memiliki mata pencaharian sebagai buruh tani. Kondisi wilayah di desa Citapen memang sangat mendukung mereka untuk mencari nafkah di bidang pertanian, karena melihat areal pertanian yang luas di desa tersebut. Namun hanya segelintir orang yang menjadi petani di tanahnya sendiri.
4.2
Profil Gabungan Kelompok Tani Rukun Tani Gabungan kelompok tani (Gapoktan) ’Rukun Tani’ terbentuk pada tahun
2001. Berawal dari adanya persamaan kepentingan diantara petani-petani yang ada di wilayah Desa Citapen, Kecamatan Ciawi dalam hal komoditi hortikultura yang ditanam terutama komoditi sayuran dan juga dalam hal pemasaran hasil
27
panen. Saat itu, atas prakarsa petugas lapangan dari PT. TANINDO, dibentuklah satu kelompok tani yang bernama kelompok tani Pondok Menteng yang beranggotakan 25 orang. Dalam rangka menyatukan kepentingan yang sama ke arah usaha Agribisnis terpadu terutama dalam mengakses pasar dan permodalan, petanipetani lainnya yang tergabung dalam kelompok tani tanaman pangan, kelompok tani ternak dan kelompok tani pengrajin olahan hasil pertanian, bergabung menjadi satu membentuk satu himpunan kelompok tani yang bernama ’Himpunan Rukun Tani’. Pada tanggal 29 Juni 2007 melalui bimbingan Petugas Penyuluh Pertanian, ’Himpunan Rukun Tani’ dikukuhkan melalui rapat pengukuhan Gapoktan yang disahkan oleh Kepala desa dan Camat menjadi Gapoktan Rukun Tani dengan anggota 236 orang. Sebagai legalitas Gapoktan, tanggal 26 November 2008, Gapoktan Rukun Tani telah dikukuhkan dihadapan NOTARIS (Akta Notaris Miranti Tresnaning Timur, SH No.14 tanggal 26 November 2008). Gapoktan Rukun Tani mempunyai visi dan misi. Visi Gapokan Rukun tani adalah Terwujudnya Masyarakat Tani yang Maju dan Sejahtera. Misi dari Gapoktan Rukun Tani adalah (1). Meningkatkan peran kelompok tani dan Gapoktan dalam peningkatan produksi dan produktivitas usaha tani, (2). Memfasilitasi anggota dalam penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi), permodalan dan pemasaran hasil usaha tani, (3). Meningkatkan posisi tawar petani dalam pemasaran hasil usaha tani, (4). Meningkatkan fungsi kelompoktani sebagai wahana belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. Gapoktan Rukun Tani juga memiliki moto yaitu Dari Petani, Oleh petani, Untuk Petani. Untuk mengetahui susunan organisasi Gapoktan Rukun Tani, lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4. Gapoktan Rukun Tani terdiri atas tujuh kelompok tani. Kelompok tersebut berbeda-beda dari segi usahatani yang dikelola. Kelompok tersebut diantaranya dalah Poktan Pondok Menteng, Poktan Sukamaju, Poktan Tani Jaya, Poktan Kelompok Wanita Tani (KWT) Citapen Berkarya, Poktan Bina Mandiri, Poktan Sawah Lega, dan Poktan Silih Asih. Ketujuh Poktan tersebut mengelola usaha yang berbeda-beda.
28
Kelompok tani Pondok Menteng mengelola beberapa usaha. Usaha tersebut ada yang dikelola oleh kelompok maupun individu anggotanya. Usaha yang dikelola kelompok adalah bertani sayuran dan hortikultura, sedangkan usaha individu anggota adalah sembako, kredit, berdagang sayuran dan counter hape. Kelompok tani lainnya yaitu Poktan Sukamaju yang mengelola usahatani peternakan sapi dan kambing. Anggota poktan ini terdiri atas 20 orang anggota namun terdapat 12 anggota pasif didalamnya. Poktan ketiga adalah Poktan Tani Jaya. Poktan Tani Jaya merupakan Poktan yang seluruh anggotanya adalah petani. Anggota Poktan Tani Jaya mayoritas merupakan petani sayuran. Kelompok ini cukup berbeda dengan kelompok tani yang lain. Kelompok ini seluruh anggotanya adalah perempuan. Kelompok tersebut adalah kelompok tani KWT Citapen Berkarya. Poktan tersebut terdiri atas anggota tani wanita yang mengelola usaha keripik pisang dan pangsit. Jumlah anggota dari Poktan ini adalah sebanyak 43 orang, namun hanya 8 orang anggota yang aktif, sisanya aktif jika terdapat produksi dalam jumlah besar yang membutuhkan banyak pekerja dan bersifat musiman, seperti melonjaknya pesanan saat lebaran, maka anggota pasif tersebut diberdayakan. Selanjutnya adalah Poktan Silih Asih. Poktan ini mengelola usahatani sale pisang. Anggota kelompok ini tidak banyak, hanya terdiri dari 5 orang, namun usaha sale pisang di kelompok ini cukup berkembang. Tidak hanya Poktan Sukamaju yang usahanya bergerak di bidang peternakan. Namun ada juga Poktan Bina Mandiri yang mengelola usaha di bidang peternakan kelinci. Lalu Poktan yang terakhir adalah Poktan Sawah Lega, Poktan ini mengelola usaha di bidang pertanian seperti usaha sayuran dan hortikultura. Berdasarkan
dengan
Peraturan
Menteri
Pertanian
No.
273/Kpts/OT.160/4/2007 13 April 2007 tentang pedoman penumbuhan dan pengembangan kelompok tani dan gabungan kelompok tani, kelompok tani di Gapotan Rukun Tani sudah sesuai dengan pengertian kelompok tani yang disebutkan oleh Permentan tersebut. Kelompok tani di Desa Citapen berdiri berdasarkan kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan
29
usaha anggota. Berikut data kelompok tani pada Gapoktan Rukun Tani di Desa Citapen tahun 2010 yang dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.
Tabel 4 No
Data Kelompok Tani pada Gapoktan Rukun Tani, Tahun 2010
Nama Kelompok Tani
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
terdaftar
aktif
pasif
104
103
1
1
Pondok Menteng
H. Misbah
2
Sukamaju
Sarno
20
8
12
3
Bina Mandiri
Yudi S
20
7
13
4
Silih Asih
H.Agus
5
5
0
5
Tani Jaya
Dade
20
20
0
6
Citapen Berkarya
Neng
43
8
35
212
151
61
Jumlah
Sumber : Data Gapoktan Rukun Tani, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4 diatas, anggota kelompok tani terbanyak terdapat pada Poktan Pondok Menteng. Sedangkan Poktan yang lain memiliki anggota tidak sebanyak Poktan tersebut. Berdasarakan wawancara peneliti kepada Ketua Kelompok Tani Pondok Menteng. Hal tersebut dikarenakan Poktan Pondok Menteng tidak membatasi anggota untuk bergabung kedalam Poktan ini. Selain itu Pondok Menteng memiliki anggota yang letak rumahnya dekat dengan sekretariat Poktan, hal tersebut memudahkan warga terdekat untuk dapat masuk kedalam kelompok tersebut, ini merupakan salah satu alasan mengapa Poktan Pondok Menteng memiliki banyak anggota. Kemudian anggota Pondok Menteng yang awalnya hanya terdiri dari petani, lalu melebar karakteristiknya menjadi anggota yang usahataninya heterogen, bahkan ada yang diluar usaha non pertanian.