BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Kelas ini melalui penggunaan pengamatan objek secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas III SDN 1 Limehu di laksanakan dalam dua siklus. Pelaksanaan tindakan siklus I di laksanakan Tanggal 02-05 2012, dengan jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar berjumlah 27 siswa sedangkan siklus 2 di laksanakan pada Tanggal 09-05-2012 yang di ikuti oleh 27 siswa, dengan alokasi waktu masing-masing siklus 2 jam pelajaran (2x35 menit). 4.1.1 Observasi Awal Penelitian Tindakan Kelas ini diawali dengan observasi awal dalam pengambilan data yang menyangkut permasalahan peningkatan hasil kemampuan siswa menulis karangan deskriptif melalui pengamatan objek secara langsung Hasil observasi pada awal kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti memperoleh hal-hal sebagai berikut : a. Penguasaan guru terhadap materi yang masih kurang b. Kurangnya kesadaran akan pentingnya latihan menulis karangan deskriptif. c. Metode yang digunakan guru kurang bervariasi. Data hasil belajar siswa pada observasi awal dapat dilihat pada Tabel 2 namun sebelumnya penulis mengungkapkan pedoman penilaian:
Tabel 1 Pedoman Penilaian Karangan
kategori Tanda baca dan pengguna an huruf besar/keci l
Mengeksp resikan Ide
Urutan dan struktur bahasa
Informasi fakta
4 Terdapat beberapa kesalahan (Kurang dari lima) dalam penggunaan huruf besar dan tanda baca, namun cerita masih mudah untuk di baca Sebagian besar ide di kembangkan dan di ekspresikan dengan jelas, mudah bagi pembaca untuk memahami isi cerita Sebagian besar kalimat disusun dengan baik, rincian sebagian besar diletakkan sesuai dengan uraian. Informasi fakta meliputi apa,siapa, di mana, dan mengapa. fakta pada umumnya jelas dan akurat
Tingkatan 3 2 Terdapat Terdapat beberapa sejumlah kesalahan (lebih kesalahan dalam dari lima) dalam penggunaan penggunaan huruf besar dan huruf besar dan tanda baca tanda baca, sehingga cerita namun cerita sulit di baca masih mudah untuk di baca Sebagian besar (Lebih dari 5) ide di kembangkan dan di ekspresikan dengan jelas, mudah bagi pembaca untuk memahami isi cerita Sebagian besar kalimat disusun dengan baik, rincian sebagian besar diletakkan sesuai dengan uraian. Informasi fakta meliputi apa,siapa, di mana, dan mengapa. fakta pada umumnya jelas dan akurat
1 Terdapat banyak kesalahan dalam penggunaan huruf besar dan tanda baca sehingga cerita sulit untuk di baca
Beberapa ide di kembangkan dan diekspresikan dengan jelas. Agak mudah bagi pembaca untuk memahami isi cerita
Ide-ide tidak dikembangkan secara jelas, tidak mudah bagi pembaca untuk memahami isi cerita.
Beberapa kalimat disusun dengan baik, beberapa rincian tidak di letakkan sesuai urutan
Kalimat tidak tersusun dengan baik, rincian tidak di letakkan sesuai urutan
Informasi fakta tidak lengkap, fakta kadang jelas dan akurat
Informasi fakta tidak lengkap atau disebutkan. Fakta tidak jelas dan tidak akurat.
Tabel 2 Format Penilaian Terhadap Kemampuan belajar Siswa pada obsevasi Awal
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama siswa BTR MFS MRP FMA IP IS MRM MRL RA RD ST SB AS YM AT CCD MH NM RY RD RRB SH SY SP SD WP ZD Jumla h
Keterangan : S:3
Tanda baca & penggunaan huruf Kapital 3 2 1 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v 2 27 -
KS : 2
Urutan struktur bahasa
Mengekspresi kan ide 3
2 v v v
1 v
3
v
v v
v v v v v v v v
v v v
v
v v v v v
v v v v v v v
v v
v v
v
v v
v v v v
v v 13
TS : 1
10
v v
2
v v v 22
2 v
v
v
v v
3 v v v v
v v v v v v v v
v
4
1 v
v
v
v v v v v v
2
Informas Fakta
3
v v v v v 22
5
Jlh % 1 12 6 7 9 7 8 10 7 8 7 7 7 9 7 7 10 11 8 7 9 7 11 7 6 6 8 7 7 -
NR R
50 58 75 58 66 83 58 66 58 58 58 75 58 58 83 91 66 58 75 58 91 58 50 50 66 58 58
Dari hasil tabel diketahui bahwa hasil yang diperoleh untuk nilai 70 ke atas sebanyak 7 orang 25,92% , yang dapat nilai 7 ke atas sudah sesuai kriteria pedoman dalam karangan seperti sudah tepat menggunakan tanda huruf besar dan kecil, dapat mengekspresikan ide ke dalam bentuk kalimat, urutan dan struktur kata sudah tepat dan informasi fakta dari hasil karangan sudah benar, sedangkan nilai 7 ke bawah sebanyak 20 orang atau 74,07%
dari 27 orang siswa ini
menunjukkan kemampuan menulis karangan siswa sangat rendah siswa, karena sesuai pedoman penilaian, mereka belum mendapatkan hasil yang di harapkan, sebagian besar siswa, belum mampu mengekspresikan ide atau membuat karangan sesuai yang diamati. Hal ini disebabkan pada saat proses belajar mengajar guru tidak menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi, agar hasil belajar siswa meningkat maka perlu menggunakan tindakan dengan beberapa siklus sampai hasil belajar siswa meningkat. 4.1.2 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan siklus 1 Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. 1. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan ini penulis bersama supervisor melakukan diskusi
untuk
merancang
pelaksanaan
tindakan
dalam
upaya
meningkatkan kemampuan menulis karangan melalui pengamatan objek
secara langsung. Hal-hal yang dilaksanakan bersama supervisor antara lain: a. Menyiapkan materi pelajaran yang akan di gunakan b. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa serta tes unjuk kerja. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan Tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang di susun sebelumnya dengan langkah-langkah: a. Memberikan contoh cara penulisan karangan yang baik b. Siswa diberikan tugas untuk mengamati obyek yang menarik di lingkungannya c. Memberikan stimulus dan penguatan pada siswa d. Menggalakkan latihan yang serasi. 3. Tahap Pemantauan Dan Evaluasi a. Hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran Pengamatan di lakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan melalui pengamatan objek secara langsung. Adapun format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 24 aspek, baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup. Lembar pengamatan tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan atau kompetensi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Untuk jelasnya terlihat pada tabel 3 berikut:
Table 3 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Proses Belajar Mengajar Siklus 1 No 1
Aspek Yang Diamati
Kategori Penilaian 3 2 1
Pra Pembelajaran 1.
Kesiapan ruang,alat dan media pembelajaran
Ya
V
2.
Memeriksa kesiapan siswa
Ya
V
Ya Ya
V V
Ya Ya
V V
11
Membuka Pelajaran
III
1. Kesesuain kegiatan apersepsi dengan materi ajar 2. Menyampaikan kompetensi (Tujuan) yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran
Penguasaan materi
1. 2.
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan
1.
2. 3.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan di capai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang di alokasikan Pemanfaatan media pembelajaran Menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien Menghasilkan pesan yang menarik Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran menantang memacu keterlibatan siswa
1. 2. 3. 4.
Menumbuhkan partisipasi siswa Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
Penilaian proses dan hasil belajar
1.
Memantau kemajuan dan hasil belajar siswa
Ya
2.
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi tujuan
Ya
Penggunaan Bahasa
1.
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2. 3. 4. 5. 1.
IV
Ya/ Tdk
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 1.
Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dan melaksanakan tindak lanjut.
2. Jumlah Persentase
Ya
V
Ya
V
Ya Ya Ya
V V
V
Ya
V
Ya Ya
V
V
Ya Ya Ya
V
Ya
V
V V
V V
Ya
V
Ya
V
Ya
V
Ya
V 15 63%
9 37%
Memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus 1 pada tabel 3, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan penulis belum memenuhi target yang di harapkan. Hal ini dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang dicapai kriteria baik sebanyak 15 aspek dengan persentase 63% sedangkan kriteria cukup 9 aspek dengan persentase 37% yang kesemuanya itu adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus 2. b. Hasil belajar siswa Aspek kemampuan siswa yang harus dicapai berupa kemampuan menulis karangan melalui teknik pengamatan objek secara langsung, pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SD N 1 Limehu yang ditekankan pada hal-hal sebagai
berikut
:
(1).Tanda
baca
dan
penggunaan
huruf
besar/kecil,
(2).mengekspresikan ide, (3).Urutan Struktur (4) Informasi Fakta. Pada siklus 1 penulis memperoleh data hasil belajar siswa yang masih berbeda-beda. Untuk melihat hasil yang diperoleh pada siklus 1, maka penulis bersama supervisor telah menganalisis hasil belajar siswa berupa kemampuan menulis karangan yang dilakukan melalui tes unjuk kerja, analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4 berikut :
Tabel 4 Format Penilaian Terhadap Kemampuan belajar Siswa pada siklus 1
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
BTR MFS MRP FMA IP IS MRM MRL RA RD ST SB AS YM AT CCD MH NM RY RD RRB SH SY SP SD WP ZD
Tanda baca & penggunaa n huruf Kapital 3 2 1 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
Jumlah
3
Nama siswa
24
-
3
2
1 v
KS : 2
3
v v v v v v v v v v v v
1
v
v v v
14
v v v v v v v v v
v v v
v v 8
TS : 1
4
21
1
v
v v v v
12 8 7 9 7 8 10 7 8 7 7 7 9 10 7 10 11 8 7 9 9 11 7 6 6 8 7 7
2
v
v v
v
3 v v v v v
v
v v v
v
Jlh %
v v v v v v
v v
Informasi Fakta
v
v v v
v v
5
2 v v v v v v v v v v v
v
Keterangan : S:3
Urutan struktur bahasa
Mengeksp resikan ide
v v v v v
2
22
5
-
N R R
66 58 75 58 60 83 58 66 58 58 58 75 83 58 83 91 60 58 75 75 91 58 50 50 60 58 58
Berdasarkan
indikator
keberhasilan
meningkatkan kemampuan menulis
yang
harus
dicapai
berupa
karangan deskriptif melalui pengamatan
objek secara langsung dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 pada pembelajaran Bahasa Indonesia sebesar 100% (27 Siswa). Maka Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 11 siswa yang mampu ( 40,74%). Dalam hal ini siswa yang di nilai mampu karena sudah sesuai dengan pedoman penilaian karangan, seperti telah menggunakan tanda baca, penggunaan huruf sudah tepat, dapat mengekspresikan ide sesuai dengan objek yang diamati, dapat menyusun kata sudah sesuai urutan dan struktur bahasa, dapat membuat karangan sesuai dengan fakta yang diamati. Sedangkan 16 orang siswa atau 59,25 % yang belum mampu membuat karangan sesuai dengan pedoman karangan dan masih memerlukan tindakan pada siklus 2 karena rata-rata nilai yang diperoleh di bawah dari 65 dengan skala penilaian 100 (KKM) 4.Refleksi Berdasarkan hasil
refleksi
yang dilaksanakan
bersama
supervisor
menunjukkan belum tercapainya ketuntasan belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh karena masih terdapatnya 9 aspek kegiatan belajar mengajar yang persentasenya masih termasuk kriteria cukup, sehingga masih perlu dilakukan perbaikan, hal ini terlihat dari lembar observasi pengamatan kegiatan belajar mengajar yang menyangkut kompetensi guru berupa kurangnya pemantauan kemajuan belajar siswa, penggunaan bahasa lisan yang kurang jelas, kurang memanfaatkan papan tulis, respon terhadap siswa kurang. Namun perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya
kemampuan siswa menulis karangan deskriptif melalui pengamatan objek secara langsung, karena siswa cenderung menyenangi hal-hal yang nyata yang mereka lihat. 4.1.3
Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus 2
Kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus 2 merupakan tindak lanjut dari siklus 1 yang berdasarkan pada hasil
refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan kegiatan siklus 2. 1. Tahap perencanaan Pada tahap ini, penulis menyusun rancangan kegiatan perbaikan untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui siswa selama pembelajaran pada siklus 1 2. Tahap Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus 2 ini sama seperti pada siklus 1, namun lebih menitikberatkan pada aspek-aspek yang mengalami kendala pada siklus 1
terutama dari segi kemampuan siswa menulis karangan
deskriptif melalui teknik pengamatan objek secara langsung. 3. Tahap pemantauan dan evaluasi a. Hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran Setelah melalui
perbaikan dan penyempurnaan perencanaan
berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus 1 maka dari hasil pengamatan
pelaksanaan
kegiatan
belajar
mengajar
telah
menunjukkan hasil yang baik. Dari 24 aspek yang diamati pada
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mencapai kriteria baik pada siklus 1 63%, pada siklus 2 mencapai 88 %, sedangkan kriteria cukup pada siklus 1 mencapai 37 % sedangkan pada siklus 2 menjadi 12 % hal ini terlihat pada tabel berikut: Tabel 5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Proses Belajar Mengajar Siklus 11
No
1
11
Aspek Yang Diamati
Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang,alat dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pelajaran 1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar 2. Menyampaikan kompetensi (Tujuan) yang akan dicapai a. I a. Kegiatan Inti Pembelajaran I Penguasaan materi I 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan b. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan di capai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang di alokasikan c. Pemanfaatan media pembelajaran 1. Menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media d. Pembelajaran menantang memacu keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi siswa 2. Merespon positif partisipasi siswa
Ya/ Tdk
Kategori Penilaian 3 2 1
Ya Ya
V V
Ya Ya
V V b.
Ya Ya
c.
V V
Ya Ya Ya Ya Ya
V V
Ya
V
Ya Ya
V
Ya Ya
V
V
V
d.
e.
IV
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa e. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan dan hasil belajar siswa 2. Melakukan penelitian akhir sesuai dengan kompetensi tujuan f. Penggunaan Bahasa 3. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 4. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 1. Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dan melaksanakan tindak lanjut. Jumlah Persentase
Ya Ya
V
Ya Ya
V
Ya
V
Ya Ya
V
Ya
V 21 3 88% 12%
Memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus 2 pada tabel tersebut tampaklah pengelolaan yang dilaksanakan penulis telah memenuhi target yang diharapkan. Dari 24 aspek pengamatan pembelajaran pada siklus 1 yang mencapai kriteria cukup 9 aspek atau 37%, sedangkan pada siklus 2 aspek yang mencapai kriteria baik 21 aspek atau 88% dan kriteria cukup 3 aspek atau 12% sehingga peningkatan 6 aspek atau 25% b. Hasil belajar siswa Pada siklus 2 ini siswa diberi tugas kembali untuk melatih kemampuan menulis karangan deskriptif melalui pengamatan objek secara langsung. Tugas yang diberikan telah divariasikan dan sedikit ada perbedaan dengan siklus sebelumnya. Aspek penilaian kemampuan menulis karangan deskriptif lebih ditekankan pada tanda baca dan penggunaan huruf kapital, mengekspresikan ide untuk menulis karangan, karena hal ini menjadi salah satu perhatian utama pada
siklus sebelumnya setelah melalui refleksi, masih terdapat beberapa orang siswa yang belum menguasai kategori kemampuan menulis karangan tersebut. Hasil belajar siswa pada siklus 2 terdapat pada tabel 6 berikut : Tabel 6 Format Penilaian Terhadap Kemampuan belajar Siswa pada siklus 11
No
Nama siswa
Tanda baca & penggunaan huruf Kapital 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
BTR MFS MRP FMA IP IS MRM MRL RA RD ST SB AS YM AT CCD MH NM RY RD RRB SH SY SP SD WP ZD Jumlah
2 v v v v v
1
3
1 v v v v v
3
v v v v
v
v
v v
v v
v v v v v v v v v v v v 22
v v v
v v -
8
v v v v v v v v v v v v v
v v
11
v 15
3
75 66 75 66 66 83 58 66 58 83 83 75 83 58 91 83 66 75 75 75 91 66 66 75 66 91 58
1
v
v v
v
12 9 8 9 8 8 10 7 8 7 10 10 9 10 7 11 10 8 9 9 9 11 8 8 9 8 11 7
2
v
v
v v v v
3 V V V V v
v
v v v v
v
%
NR R
v v
v v
Jlh
v v v
v v v
v
Informasi Fakta
v
v
v v
1
v v v v v v v v
v
v v
2 v
v v v v
5
2 v v
v
Urutan struktur bahasa
Mengeksp resikan ide
17
-
22
5
-
Keterangan : S: 3
KS : 2
TS : 1
Memperhatikan nilai hasil belajar siswa pada tabel 6 tersebut, siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 23 siswa atau sekitar 85% sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 4 siswa atau sekitar 15,81% dari jumlah siswa sebanyak 27 siswa sedangkan hasil capaian sebesar 85,18% 4.Refleksi Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan pada siklus 2, baik pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi, ternyata mengalami peningkatan. Dari setiap indikator penentu keberhasilan karangan deskripsi melalui teknik pengamatan objek menunjukkan hasil yang baik. Presentasi capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan 65 ke atas meningkat 40,74% menjadi 85,18 % dari jumlah 27 orang, atau peningkatan sebesar 44%
4.2
Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya kemampuan siswa kelas III tentang menulis karangan deskriptif melalui teknik pengamatan objek secara langsung di SDN 1 Limehu telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa pada siklus 1 di peroleh data :
1. Pada siklus 1 siswa yang memperoleh nilai di atas 65 sebanyak 11 siswa dengan persentase 40,74% dari jumlah siswa sebanyak 27 siswa 2. Hasil balik pengamatan supervisor dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus 1 mencapai kriteria baik 63% Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pada siklus 1 siswa yang memperoleh nilai di bawah (KKM 65) sebanyak 16 siswa dengan persentase sebesar 59,25 % dari jumlah 27 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa persentase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kinerja sebesar 70% dari jumlah siswa sebayak 27 orang. Untuk mengatasi hal tersebut penulis telah menempuh langkah-langkah: 1. Penulis memvariasikan materi yang ditampilkan melalui pengamatan langsung 2. Penulis lebih memfokuskan pada jenis kesalahan yang dibuat siswa untuk diperbaiki antara lain kategori tanda baca dan penggunaan huruf besar/kecil, mengekspresikan ide,
urutan dan struktur bahasa dan
informasi fakta. 3. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, penulis
berusaha
menciptakan kondisi belajar yang kondusif. 4. Mengoptimalkan
proses
belajar
mengajar
dengan
memperhatikan
komponen-komponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlukan perbaikan.
Langkah-langkah ini di upayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi kelemahan-kelemahan pada siklus berikutnya : Pada siklus 2 hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan, baik dari informasi balikan yang dipantau supervisor hasil dalam pengajaran serta yang diuji melalui tes unjuk kerja,. Hal ini terlihat pada data berikut : 1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 65 sebanyak 23 siswa dengan persentase sebesar 85,18 % dari jumlah siswa 27 orang. 2. Siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 4 siswa dengan persentase sebesar 15,81 % dari jumlah siswa 27 0rang 3. Hasil balik pengamatan supervisor dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik 88%. Berdasarkan data
tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yang
mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus 2 sebesar 44 % dari pada siklus 1 menjadi 85 % pada siklus 2, sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai target sebesar 14,81 %. Hasil belajar siswa tersebut melebihi target capaian indikator kinerja 85% dari jumlah siswa sebanyak 27 siswa dengan rata-rata KKM 65. Melihat data tentang hasil belajar siswa observasi, siklus 1 dan 2, dapat disimpulkan
bahwa
melalui
pengamatan
objek
secara
langsung
dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan, hal ini terlihat pada
siklus 1, bahwa jumlah siswa yang telah memiliki kemampuan menulis karangan hanya mencapai 40,74%. Setelah diadakan refleksi dan perbaikan pembelajaran pada siklus 2, jumlah siswa yang memiliki kemampuan menulis karangan meningkat menjadi 85,18 %. Dengan pengertian siklus 1dan siklus 2 mencapai peningkatan
44 %
dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas ini
terbukti dan dapat diterima.