BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dan Pembahasan Penelitian tindakankelas adalah meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui tipe belajar Discoveri Learningpada pembelajaran Upaya penegakan Hak Asasi Manusia pada siswa kelas VII SMP NEGERI 2 Atingggola telah berlangsung dalam dua siklus, pada siklus I yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 23 Mei 2012 dan pada pertemuan kedua dilakukan pada hari Rabu tanggal 30 Mei 2012 pada jam 5-6 di kelas VII yang mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sumber materi atau alat bantumedia pembelajaran dan alat evaluasi, persiapan perangkat pembelajaran merupakan unsur penting yang besar pengaruhnya dalam proses belajar mengajar. Untuk siklus II merupkan perbaikan yang belum berhasil dari siklus I. Untuk keberhasilan proses belajar mengajar yang proses penilaiannya melalui Tipe Belajar Discoveri Learning Pelaksanaan tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus, hasil tiap siklus dapat di uraikan sebagai berikut: 4.1.1Analisis Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Siklus I Dalam penerapan Tipe Belajar Discovery Learning. Analisis hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan Tipe Belajar Discovery Learning dalam pelaksanaan KBM di temani oleh guru mitra dengan menggunakan lembar pengamatan. Tabel 1. Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I
No
Aspek Yang Di Nilai
Ada/Tidak
Kategori Penilaiaan SB
I
B
C
D
Persiapan 1.
Program pembelajaran
Ada
2.
Silabus
Ada
3.
Rencana
pelaksanaan
√ √
Ada
√
Ada
√
pembelajaran 4. II
Bahan ajar
Kegiatan belajar mengajar
Ada
1.
Apersepsi
Ada
√
2.
Penyajian materi
Ada
√
3.
Penjelasan
Ada
√
harus dikerjakan
Ada
√
Bimbingan
Ada
√
Ada
√
kelompok
4.
setiap apa
yang
terhadap
siswa III
√
Pendahuluan
5.
Pengelolaan kelas
Penutup 1.
Menutup pembelajaran dengan baik
2.
Pelaksanaan
KBM
sesuai dengan alokasi waktu
Rata-rata
0%
63,63%
36,36%
0%
Tabel di atas menunjukan bahawa pada kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan kategori. (SB) 0%, Baik 63,63%, Cukup baik 36,36%, dan kurang baik 0%. Dari persentasi ini masih ada beberapa pembenahan yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan untuk kegiatan berikutnya.
Hal-hal yang masih perlu diperhatikan oleh guru dalam poin tertentu adalah antara lain pengelolaan kelas belum optimal, pendahuluan, alokasi waktu. Dari segi pengelolaan kelas peneliti masih menemukan kendala khususnya pada pengaturan tempat duduk dan sebagainya. Kreativitas siswa melalui penerapan tipe belajar Discovery Learning dapat dilihat juga pada aktivitas siswa dengan melihat tabel berikut ini : Tabel 2. Hasil Pengamatan Kreativitas Siswa Pada Siklus I No
Kategori yang di amati
SK
K
KK
TK
10
43.33
36.66
10
1
Kemauan/keantusias
2
Rasa senang
3.33
36.66
53.33
6.66
3
Ketertarikan
13.33
50
26.66
10
4
Keahlian
0
13,33
33.33
53.33
Rata-Rata
6.67%
35.87% 37.50% 19.99%
Dari hasil pengamatan kreativitas siswa padasiklus I atas maka kategori yang di nilai yaitu ada 4 aspek (21,41%) kategori yang sangat baik (SB), 29,33% kategori baik(B), 28,66% kategori kurang baik (KB), dan 3,025% kategori tidak baik, sehingga hasil pengamatan padasiklus I ini belum mengalami peningkatan.
Tabel 3. Hasil Pengamatan Pengelolaan Kreativitas Siswa Pada Siklus I Nilai
Jumlah siswa
Persentase %
Keterangan
86-100 %
5
16,66 %
Sangat Kreatif
71-85 %
15
50 %
Kreatif
56-70 %
8
26,66%
Kurang Kreatif
41-55 %
2
6,66 %
Tidak Kreatif
Jumlah
30
100 %
Berdasarkan 30 siswa hasil pengamatan pengelolaan kreativitas siswa adalah 5 orang siswa yang mendapat nilai 86-100 persentase 16,66% yang sangat kreatif (SK), 15 orang siswa mendapat nilai 71-85 persentase 50% yang kreatif (K), 8 orang siswa mendapat nilai 57-70 persentase 26,66 yang kurang kreatif (KK), 2 orang siswa yang mendapat nilai 41-55 persentase 6,66% yang tidak kreatif (TK), sehingga dengan melihat nilai yang ada maka perolehan nilai belum mencapai sesuai dengan target yang ada. Segi siswa Pada siklus ini ternyata siswa masih mengalami kendala dalam hal menganalisis materi yang telah diberikan guru pada masing-masing siswa. Hal ini nampak pada mereka yang mengerjakan tugas, walaupun pada siklus ini masih terdapat sebagian siswa memerlukan perhatian atau bimbingan. Pada pelaksanaan tes hasil belajar untuk siklus ini pula nampak kesan bahwa beberapa orang siswa yang masih ada kesalahan.
Segi guru Peneliti menyadari pada siklus ini sudah baik, namun demikian perlu memantapkan siswa dalm hal menganalisis materi yang diberikan guru untuk masing-masing siswa. Hasil belajar siswa Pada siklus I, peneliti menggunakan pembelajaran dengan memperhatikan tipebelajar Discoveri Learning, namun dalam penyajian materi sebagian siswa belum memahami benar tipe belajar yang disajikan oleh peneliti. Refleksi Kegiatan refleksi ini dilakukan melalui kegiatan menganalisis materi yang diberikan guru mitra dan dosen pembimbing. Melalui diskusi ini diperoleh beberapa keunggulan dan kelemahan baik ditinjau dari segi siswa maupun guru. Solusi dan tindakan 1. Peneliti diharapkan dapat memberikan contoh sebelum memberikan materi kepada siswa. 2. Siswa harus lebih banyak mencoba melatih diri dalam menganalisis soal-soal yang diberikan oleh guru. 3. Sepuluh (10) orang siswa yang masih berada pada kategori kemampuan kurang dan cukup harus diperhatikan guru dan diberi motivasi serta pendekatan yang persuasif sehingga mereka akan lebih percaya diri. 4. Dari segi pengelolaan kelas peneliti meminta siswa yang berkemampuan rendah untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman yang berada pada kategori baik dan sangat baik.
4.1.1
Analisis Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Siklus II A. Hasil Penelitian Siklus II Siklus II dilaksanakan pada hari
Rabu 30 Mei 2012 jam 5-6 Siklus II dilakukan
mengacu pada siklus I,pada kegiatan siklus ini siswa dibimbing dalam menganalilsis materi dan diberikan motivasi dan dorongan agar kreativitasnya meningkat.
Tabel 4. Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II No
Aspek Yang Di Nilai
Ada/Tidak
Kategori Penilaiaan SB
I
B
C
D
0%
0%
Persiapan Program pembelajaran
Ada
Silabus
Ada
√
Ada
√
Rencana
pelaksanaan
√
pembelajaran Bahan ajar II
Ada
√
Apersepsi
Ada
√
Penyajiam materi
Ada
√
Kegiatan belajar mengajar Pendahuluan
Penjelasan setiap masing- Ada masingsiswa
apa
√
yang
harus dikerjakan Bimbingan
terhadap
Ada
√
siswa Pengelolaan kelas III
Ada
√
Ada
√
Ada
√
Penutup Menutup
pembelajaran
dengan baik Pelaksanaan KBM sesuai dengan alokasi waktu
Rata-rata
36,36%
63,63%
Tabel di atas menunjukan bahawa pada kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaian menunjukan kategori. (SB) 36,36%, Baik 63,63%, Cukup baik 0%, dan kurang baik 0%. Dari persentasi di atas menunjukan bahwa pada kegiatan pendahuluan yang dilakukan
oleh guru menunjukan peningkatan yang sangat berarti dan ini yang telah di buktikan oleh usaha guru dengan cara membimbing siswa yang sebelumnya belum mampu dilaksanakan pada siklus I, dan dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk selalu bertanya apa yang kurang dimengrti maka otomatis siswa tersebut akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. B. Analisis Kreativitas Siswa pada siklus II Analisis Kreativitas siswa dengan Tipe Belajar Discovery Learning pada siklus II telah mengalami perubahan serta peningkatan. Hal ini dapa di lihat pada tabel berikutnya. Tabel 5. Analisis Pengamatan Kreativitas Siswa Pada Siklus II No
Kategori yang di amati
1
Kemauan/keantusias
2
Rasa senang
3
Ketertarikan
4
Keahlian
SK 22.66 16.66 30 33.33
Rata-Rata
K
KK
TK
86.66
16.66
-
60
23.33
-
86.66
13.33
-
36.66
10
20
26.66% 67.50% 15.83%
5%
Dari hasil pengamatan kreativitas siswa pada siklus IIdi atas maka kategori yang di nilai yaitu ada 4 aspek, 26,66% kategori yang sangat baik (SB), 67,50% kategori baik(B), 15,83% kategori kurang baik (KB), dan 5% kategori tidak baik,sehingga hasil pengamatan pada siklusII ini sudah mengalami peningkatan.
Tabel 6. Hasil Pengamatan Pengelolaan Kreativitas Siswa Pada Siklus II Nilai
Jumlah siswa
Persentase %
Keterangan
86-100 %
10
33,33 %
Sangat kreatif
71-85 %
15
50%
Kreatif
56-70 %
5
16,66%
Kurang Kreatif
41-55 %
-
0%
Tidak Kreatif
Jumlah
30
100 %
Tabel Kreativitas siswa di atas menunjukkan bahwa kemampuan siswa mengikuti proses pembelajaran pada siklus II sudah bisa dikatakan meningkat, hal ini ditunjukkan oleh kriteria (SK) 33,3% dengan jumlah siswa 10 orang sedang yang kreatif (K) 50% dengan jumlah siswa 15 orang dan (KK) 16,66% dengan jumlah siswa 5 orang, dan (TK) tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa KBM pada siklus II telah berhasil, hal ini dapat dilihat dari peningkatan kreativitas siswa dan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dari siklus pertama. 4.2 Pembahasan Tujuan peneliti yang telah dikemukakan pada bagian pendahuluan bahwa untuk penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran PKn melalui Tipe Belajar Discovery Learning, dengan melihat kreativitas siswa untuk memperbaiki proses belajar mengajar khususnya pada materi Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia, dapat ditemukan tindakan pembelajaran yang tepat dan mudah dipahami.
Proses belajar mengajar yang dilakukan telah berhasil meningkatkan kreativitas siswa pada setiap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, siswa terlibat langsung ataupun berperanaktif, kelihatanya siswa selalu merasa tertarik dan butuh untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan oleh guru. Ukuran untuk mencapai Kreativitas siswa ini, diukur pada perolehan nilai hasil evaluasi, dalam setiap pembelajaran yang didasarkan pada penilaian, Kreativitas siswa menunjukan gambaran tentang pemahaman yang dimiliki oleh siswa yang dapat diserap oleh materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap pertama menunjukan bahwa kreativitas siswa yang diharapkan belum tercapai. Persentasi hasil belajar siswa sebesar 75% secara klasikal. Pada tahap awal lebih kecil dari kriteria keberhasilan yang telah ditentukan pada petunjuk teknis kurikulum (SMP edisi 2000), khususnya pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Berdasarkan pengamatan dari hasil evaluasi tersebut maka perlu dilanjutkan dengan tahap selanjutnya dengan memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar mengajar yang berkenan dengan: a. Apersepsi, yakni dengan memberikan pengantar tentang materi Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia secara jelas dan dimengerti oleh siswa. b. Motivasi, yakni memberikan dorongan pada setiap pembelajaran materi Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia agar siswa lebih giat dalam setiap menerima materi yang di ajarkan.
c. Teknik pertanyaan, yakni pertanyaan yang disesuaikan dengan pembahasan tentang materi Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia d. Adanya interaksi antar guru dan siswa, yakni berupa pengulangan (pembahasan kembali) materi yang belum di kuasai siswa, dan menjelaskan kembali tata cara tipe belajar Discovery LearningMemberikan tugas tambahan dan melakukan perubahan (remedial) bagi siswa yang belum mendapatkan nilai di atas rata-rata. Perbaikan dan penyempurnaan tersebut, maka dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II memperhatikan hasil yang ada, bahwa aspek yang diperbaiki sudah baik, yakni telah mencapai hasil 93%.Sehingga dengan menggunakan tipe belajar discovery learning proses belajarmengajarakan meningkat. Sehubungan dengan penelitian ini, maka penggunaan Tipe Belajar Discovery Learning dengan cara penilaian acuan. Dalam pembelajaranya dengan menggunakan analisispada masing-masing siswa. Untuk itu agar pengetahuan
yang dimiliki siswa
dapat bertahan lama dan lebih bermakna atau bermanfaat, bukan saja pada tingkat pemahaman dan penerapan dalam kelas saja tetapi juga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pengamatan mengeni pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan Tipe Belajar Discovery Learning pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui penilaian melaluianalisis materi, dimana menjadikan kreativitas siswa dan daya serap siswa dapat terlihat jelas, yakni: a. Pada awal kegiatan belajar mengajar yakni menggunakan
tipe belajar Discovery
Learning tersebut pada siklus I dalam aspek pengamatan kegiatan guru pada kategori baik 63,63%, cukup baik 36,36%, sedangkan pada hasil pengamatan Kreativitas siswa pada
kategori (SK 6.67%), (K 35,87%), (KK 37.50%), (TK 19,99%), dimana belum mencapai nilai ketuntasan. Pada awal kegiatan belajar mengajar yakni menggunakan Tipe belajar Discovery Learning tersebut pada siklus II yang terlihat secara klasikal siswa telah memahami/menganalisis pada proses belajar mengajar sehingga hasilnya dapat dilihat dalam aspek pengamatan kegiatan guru pada kategori sangat baik 36.63 0%, baik 63.63%, cukup baik 0%, kurang baik 0%, dimana belum
mencapai ketuntasan,
sedangkan pada hasil pengamatan Kreativitas siswa pada kategori (SK 26,66%), (K 67,50%), (KK 15,83%), (TK5%) dimana sudah mencapai nilai ketuntasan. Untuk lebih jelas hasil penelitian dapat di lihat pada diagram berikut ini. A.
Diagram Siklus I 1. Diagram Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
70.00%
Diagram 1. Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Siklus 1 63.63%
60.00%
SB
Persentase
50.00% 36.36%
40.00%
B
30.00%
C
20.00%
D
10.00% 0.00% 0.00%
0.0%
Kategori penilaian
Diagram hasil pengamatan guru menunjukkan bahwa(0,00%) siswa dalam kategor isangat baik (SB) warna merah muda, (63,63%) kategori baik (B) warna hijau, (36,36) kategori yang cukup (C) warna ungu, dan (0,00%) kategori yang tidak baik (D) warna kuning, pada diagram ini belum ada peningkatan.
2. Diagram Analisis Pengamatan Kreativitas siswa
60 50 40
Kemauan
30
Rasa Senang Ketertarikan
20
Keahlian
10
0 SK
Diagram
analisis
K
pengamatan
KK
kreativitas
TK
siswa
yaitu
(SK)
6,67%
dalam
kategorikemauan/keantusiashanya 10, kategori rasa senanghanya 3,33, kategori ketertarikan hanya 13,33, dan kategori keahlian 0. (K) 35,87% kategori kemauan dan keantusias 43,33, kategori rasa senang 36,66, kategori ketertarikan 50, dan kategori keahlian 13,33. (KK) 37,50%, dalam kategori kemauan/keantusias 36,66, kategori rasa senang 53,33, kategori ketertarikan 26,66, dan kategori keahlian 33,33. (TK) 19.99% yang dalam kategori kemauan 10, kategori rasa senang 6,66, kategori ketertarikan 10, dan kategori keahlian 53,33. Dengan melihat hasil pengamatan maka belum mengalami peningkatan.
3.Diagram Hasil Pengamatan Pengelolaan Kreativitas Siswa Siklus I
Persentase
Diagram 3.Hasil Pengamatan Pengelolaan Kreativitas Siswa Pada Siklus I 50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0%
Sangat Kreatif Kreatif
Kurang Kreatif Tidak Kreatif
SK
K
KK
TK
Kategori Penilaian
Warna biru dalam diagram di atas menunjukan bahwa (SK) 16,66%, warna merah (K) 50%, warna hijau (KK)26,66% , (TK) dan kemudian warna ungu 6,66%, dimana dalam diagram ini dikatakan masih sangatr endah karena tingkat ketidak kreatifan dan sangat kreatif masih sangat jauh berbeda.
B.Diagram – diagram Pada siklus II 1. Diagram aspek pengamatan kegiatan guru Diagram Aspek Pengamatan Kegiatan Guru SiDiagram Analisis Pengamatan Kreativitas Siswa Diagram 4. Siklus II Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Siklus 2 70.00%
63.63%
Persentase
60.00% SB
50.00% 40.00%
36.36%
B
30.00%
C
20.00%
10.00%
0.0% 0.00%
D
0.00%
Kategori penilaian
Diagram hasil pengamatan guru menunjukkan bahwa (36,36%) siswa dalam kategori sangat baik (SB) warna merah muda, (63,36%) kategori baik (B) warna hijau, (0,00%) kategori yang cukup (C) warna ungu, dan (0,0%) kategori yang tidakbaik (D) warna kuningd imana diagram ini sudah meningkat.
2. Diagram analisis pengamatan kreativitas siswa siklus II Diagram 5. Analisis Pengamatan Kreativitas Siswa Siklus 2 90 80
Kemauan
70 Rasa Senang
60 50
Ketertarikan
40 Keahlian
30 20 10 0 SK
K
KK
TK
Diagram analisis pengamatan kreativitas siswa yaitu
(SK) 26,67% dalam kategori
kemauan/keantusias hanya 10, kategori rasa senang hanya 16,66, kategori ketertarikan hanya 30, dan kategori keahlian 33,33. (K) 67,50% kategori kemauan dan keantusias 86,66, kategiri rasa senang 60, kateoir iketertarikan 86,66, dan kategori keahlian 36,66. (KK) 15,83%, dalam kategori kemauan/keantusias 16,66, kategori rasa senang 23,33, kategori ketertarikan 13,33, dan kategori keahlian 10. (TK) 5% yang dalam kategori kemauan 0, kategori rasa senang 0, kategori ketertarikan 0, dan kategori keahlian 10. Dengan melihat hasil pengamatan maka padasiklus inis udah mengalami peningkatan.
3. Diagram Hasil Pengamatan Pengelolaan Kreativitas Siswa Siklus II Diagram 6.Hasil Pengamatan Pengelolaan Kreativitas Siswa Pada Siklus II 50% 45%
Sangat Kreatif
Persentase
40% Kreatif
35% 30%
Kurang Kreatif
25% 20%
Tidak Kreatif
15% 10% 5% 0% SK
K
KK
TK
Kategori Penilaian
Warna biru dalam diagram di atas menunjukan bahwa (SK) 33,33%, warna merah (K) 50%, warna hijau (KK)16,66% , dan kemudian warna ungu 0%, dimana diagram ini sudah menunjukan hasil peningkatan yang sudah mencapai terget.