BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan hasil penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. A. Hasil Tahap Analisis Muka Belakang (Front-End Analysis) Perangkat pembelajaran matematika berbasis web dirancang berdasarkan analisis muka belakang. Kegiatan ini dimulai dengan sharing dengan teman sejawat dan siswa tentang web pembelajaran yang telah ada, menganalisis web pembelajaran yang telah ada, menganalisis silabus dan buku-buku pegangan Matematika Kelas X khususnya materi perbandingan trigonometri. Analisis bertujuan untuk memperoleh web pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa. Guru sebagai pengelola dan siswa sebagai pengguna web pembelajaran. Berikut uraian hasil analisis muka belakang. 1. Hasil sharing dengan teman sejawat dan siswa Sharing dengan teman sejawat dilakukan untuk memperoleh web pembelajaran yang sesuai dengan keinginan dan mudah digunakan bagi guru dan siswa. Sharing dengan guru matematika yaitu Hasmi Gustin Roza, S.Pd, M,Si dan Dwi Sunaryo, M.Si yang merupakan guru SMA Negeri 1 Sijunjung dilaksanakan pada bulan Januari 2011 di SMA Negeri 1 Sijunjung. Hasil sharing diperoleh bahwa SMA Negeri 1 Sijunjung telah memiliki web pembelajaran www.e-learning-smansasi.sch.id tapi belum termanfaatkan
48
49
secara optimal untuk kegiatan pembelajaran. Bahan ajar yang diupload pada web pembelajaran masih sedikit. Menu dan desain web pembelajaran kurang bisa dikembangkan karena web pembelajaran dirancang menggunakan software pembuat web praktis yang telah ada di internet. Web pembelajaran yang telah ada belum memiliki halaman khusus untuk guru maupun siswa, belum adanya sistem penugasan dan penilaian yang bisa dijawab siswa serta melihat nilainya. Berdasarkan sharing dengan guru juga diperoleh bahwa web pembelajaran yang ada belum memiliki ruang interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Web pembelajaran yang telah ada hanya memiliki menu utama materi sehingga perlu divariasikan dengan menu lain yang lebih menarik bagi siswa seperti: artikel dan hiburan. Diskusi dengan siswa SMA Negeri 1 Sijunjung yaitu Christa Dameria dan Novia Meta Liza yang dilaksanakan di ruang kelas SMA Negeri 1 Sijunjung. Dari diskusi ini diketahui bahwa web pembelajaran yang ada belum dimanfaatkan untuk pembelajaran secara optimal. Layanan-layanan yang formal pada web pembelajaran belum menimbulkan ketertarikan siswa untuk mengakses web pembelajaran. Web pembelajaran hanya berisi materi yang belum disusun untuk tiap kali pertemuan sehingga membosankan bagi siswa. Pembelajaran di kelas yang tidak menggabungkan dengan materi di web membuat web pembelajaran kurang diminati. Selain itu, siswa tidak bisa mengevaluasi pemahamannya terhadap materi karena belum adanya sistem penugasan dan latihan.
50
Dari hasil diskusi dengan siswa juga diperoleh bahwa desain yang tidak bervariasi juga menjadi perhatian bagi siswa. Siswa lebih suka dengan yang web pembelajaran dengan warna-warna yang ceria dan tidak hanya berisi materi. Daftar nama guru dan siswa yang diwawancarai terdapat pada Lampiran 1. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis web dirancang sedemikian rupa agar siswa lebih tertarik untuk membuka web pembelajaran. Web pembelajaran dengan bahan ajar yang interaktif diharapkan membuat siswa lebih semangat untuk belajar. Selain itu, sistem penugasan dan penilaian yang dilakukan akan menuntun siswa mengakses web pembelajaran. 2. Hasil analisis web pembelajaran matematika Analisis web pembelajaran matematika diawali dengan melihat dan mempelajari web pembelajaran yang telah ada di internet dan diskusi dengan pakar web. Berdasarkan hasil search, ada beberapa web pembelajaran yang telah tersedia, seperti www.cerdaskreatif.com, www.belajar-matematika.com, www.smpn1-juwana.sch.id. Web pembelajaran ini telah memberikan ruang bagi pengunjung untuk mendownload materi, RPP, dan artikel-artikel tentang pendidikan, tidak hanya pada pembelajaran matematika tetapi juga pada mata pelajaran lain. Namun, web pembelajaran tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya untuk pembelajaran. Hal ini terlihat belum adanya ruang tanya jawab antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, dan materi yang disajikan khusus untuk pembelajaran dalam tiap kali pertemuan. Selain itu,
51
belum adanya halaman siswa yang dirancang secara khusus dan menjadi ruang profile bagi siswa. Dari beberapa web yang dianalisis belum ada sistem informasi penilaian, penugasan dan aktivitas siswa. Berdasarkan analisis web pembelajaran tersebut dirancang sketsa web pembelajaran yang akan dibuat. Diskusi dengan pakar web bertujuan agar perancangan web bisa dilakukan dan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat web pembelajaran tersebut. Dari hasil diskusi dengan pakar web mengenai layanan-layanan yang perlu disediakan dalam web pembelajaran matematika adalah halaman guru, halaman siswa, dan halaman tamu. Halaman guru, siswa, dan tamu dirancang khusus dengan pertimbangan bahwa perlu ada bagian yang bisa diakses guru, guru dan siswa, dan tamu. Halaman guru dilengkapi dengan administrasi web, baik untuk materi, foto, artikel, penilaian, aktivitas siswa maupun tamu dan layananlayanan yang ada di web lainnya. Halaman siswa terdiri dari profile, materi, nilai, dan home. Sedangkan tamu hanya bisa melihat bagian umum atau layanan-layanan home. Selain itu, analisis web pembelajaran yang baik juga dilakukan melalui buku penuntun pembuatan web pembelajaran untuk menetapkan layanan-layanan apa saja yang harus ada dalam sebuah website pembelajaran. Setelah mempelajari bagaimana web pembelajaran yang baik dibuatlah sketsa web pembelajaran untuk didiskusikan dengan pakar web. Web pembelajaran matematika yang akan dibuat dengan alamat web www.matematikana.com.
52
3. Hasil analisis silabus dan buku pegangan matematika Materi yang dikembangkan menjadi bahan ajar berbasis web merupakan materi matematika kelas X tentang perbandingan trigonomoteri dengan kompetensi dasar: ”melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri”.
Silabus yang
dianalisis merupakan silabus yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP). Topik perbandingan trigonometri ini dibagi atas 4 pertemuan. Pertemuan pertama sampai pertemuan keempat masing-masing memuat satu tujuan pembelajaran yaitu: 1) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan radian, 2) Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, 3) nilai perbandingan trigonometri untuk-untuk sudut-sudut istimewa, dan 4) nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi di berbagai kuadran. Pengembangan materi ajar menggunakan materi yang terdapat pada buku Matematika untuk SMA kelas X karangan Sukino yang merupakan buku utama yang dipakai siswa SMA Negeri 1 Sijunjung. Selain itu materi juga dikembangkan dari modul perbandingan trigonometri yang ditulis Elfira. Hasil analisis buku pegangan Matematika yaitu urutan materi pada buku matematika kelas X karangan Sukino maliputi: (1) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian, (2) perbandingan trigonometri, (3) pengertian kuadran dalam perbandingan trigonometri, dan (4) nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Sedangkan pada modul karangan Elfira urutan materi antara lain (1) perbandingan
53
trigonometri pada suatu sudut segitiga, (2) sudut berelasi dan sudut diberbagai kuadran, (3) koordinat suatu titik, (4) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan radian. Pada bahan ajar yang disusun urutan materi yaitu: (1) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian, (2) nilai perbandingan trigonometri dari suatu sudut segitiga siku-siku, (3) nilai perbandingan trigonometri dari sudut-sudut istimewa, dan (4) nilai perbandingan trigonometri dari sudut diberbagai kuadran. Materi pada buku rujukan tidak semuanya dipakai pada bahan ajar, akan tetapi ada yang ditambah dan dikurangi agar lebih menarik bagi siswa dan interaktif sesuai dengan pembelajaran matematika berbasis web. Materi bahan ajar yang dirancang mempunyai karakteristik antara lain : pengantar, materi dan simulasi. Bagian pengantar terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Bagian materi berisi materi, contoh soal dan video sebagai selingan untuk siswa. Sedangkan pada bagian simulasi berisi soal yang interaktif yang bisa dijawab dan dicek jawabannya oleh siswa.
B. Hasil Rancangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Hasil analisis muka belakang dijadikan dasar perancangan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Prototipe perangkat pembelajaran dirancang seinteraktif mungkin sehingga siswa dapat
54
memaknai pembelajaran berbasis web, meningkatkan motivasi dan semangat belajar matematika. 1.
Menu pada Web pembelajaran matematika Web
pembelajaran
matematika
dengan
alamat
web
www.matematikana.com tidak menggunakan software pembuat web praktis yang ada di internet karena adanya bagian-bagian layanan yang tidak tersedia di software tersebut. Programer web yang diminta untuk membantu dalam perancangan web www.matematikana.com adalah programer Kreasi dan teknologi (Kreasitek). Diskusi dilakukan secara bertahap untuk melihat perkembangan rancangan web pembelajaran. Web pembelajaran dirancang dengan pemograman sendiri dengan bahasa pemograman php dan mysql. Web pembelajaran dirancang untuk siswa, guru dan umum sehingga masingmasing halaman mempunyai pembatasan. Semua admin web pembelajaran terletak pada halaman guru. Berikut ini diuraikan hasil rancangan web pembelajaran www.matematikana.com. a. Beranda/halaman depan Halaman depan atau home merupakan halaman utama yang berisi layanan-layanan yang tersedia pada web pembelajaran seperti materi, buku tamu, link. kontak, buku tamu, informasi, hiburan. artikel, guru dan siswa. Layanan nilai tidak tersedia pada beranda karena hanya bisa diakses oleh guru dan siswa. Beranda merupakan layanan yang bisa diakses semua orang.
55
Pada beranda juga terdapat login guru dan siswa. Siswa yang bisa login hanya siswa yang terdaftar atau memiliki izin login. Berikut ini contoh halaman depan web pembelajaran.
Gambar 4: Halaman depan web pembelajaran.
56
b. Halaman guru Semua halaman beranda bisa dilihat dari halaman guru. Selain itu, pada halaman guru terdapat administrasi web yang terdiri dari: pertemuan, materi, nilai, siswa, soal, file dan foto. Materi, soal, file dan pertemuan ke berapa yang akan diupload melalui administrasi web. Semua foto yang ada diupload, termasuk foto siswa bisa tampil jika telah di acc guru sehingga guru bisa mengontrol foto-foto yang diupload siswa untuk halaman profilenya. Berikut ini contoh halaman guru yang menampilkan ruang komentar antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
57
Gambar 5. Halaman guru dan ruang komentar web pembelajaran
58
Pada halaman guru juga terdapat menu aktivitas terbaru, statistik pengunjung, user online, dan tamu online. Dengan adanya menu aktivitas terbaru guru dapat melihat aktivitas terbaru yang dilakukan siswa, guru bisa melihat aktivitas semua siswa dan aktivitas secara perorangan serta kapan aktivitas itu dilakukan. Menu user online memberikan informasi tentang siswa yang sedang online pada waktu itu sehingga siswa lain bisa mengetahui temannya yang online. Contoh halaman aktivitas terbaru dan aktivitas siswa perorangan terlihat dari gambar berikut.
Gambar 6. Contoh halaman informasi aktivitas terbaru siswa
59
Gambar 7. Contoh halaman aktivitas siswa perorangan Halaman guru berfungsi sebagai admin terhadap semua yang tampil pada web pembelajaran seperti artikel, informasi dan foto. Pada halaman admin juga akan terlihat statistik pengunjung. Berikut contoh halaman administrasi artikel.
60
Gambar 8. Contoh halaman administrasi artikel c. Halaman siswa Pada halaman siswa, menu terdiri dari home, nilai, materi dan soal. Selain itu siswa memiliki ruang profile sendiri seperti biodata pribadi dan akses ke menu-menu khusus untuk siswa. Halaman siswa juga dilengkapi dengan menu ulang tahun siswa sehingga web pembelajaran menjadi web pembelajaran dan sarana hiburan bagi siswa. Contoh halaman siswa yang menampilkan daftar siswa dan biodata siswa terlihat pada gambar berikut.
61
Gambar 9. Contoh halaman siswa web pembelajaran
62
Gambar 10. Contoh biodata siswa
63
Menu nilai berfungsi untuk melihat nilai siswa, sedangkan menu soal berisi soal yang harus dijawab siswa. Soal tampil secara acak sehingga urutan soal antara siswa yang satu berbeda dengan siswa yang lain meskipun semua soal yang dikerjakan sama. Selain itu, halaman siswa juga dilengkapi dengan user online dan tamu online sehingga siswa mengetahui temannya yang sedang mengakses web pembelajaran. Berikut ini adalah contoh latihan siswa dapat dilihat pada gambar berikut.
64
Gambar 11. Contoh Latihan siswa.
65
Menu latihan siswa terdiri dari soal dengan bentuk pilihan ganda sehingga siswa bisa langsung mencek jawaban dan melihat nilainya. Berikut contoh halaman nilai siswa.
Gambar 12. Halaman nilai siswa 2. Bahan Ajar Bahan ajar dirancang dan dikembangkan dengan macromedia flash. Berikut ini diuraikan karakteristik bahan ajar dengan menggunakan flash CS4 sebagai pendukung pembelajaran matematika berbasis web. Bahan ajar terdiri atas 3 menu yaitu: pengantar, materi dan simulasi. Ketiganya berupa icon link yang otomatis, siswa bisa langsung ke materi atau melakukan simulasi sesuai dengan keinginannya.
66
a. Halaman depan Pada halaman depan terlihat judul materi yang akan dipelajari pada bahan ajar tersebut yang dilengkapi foto untuk menarik perhatian siswa. Dari halaman depan siswa bisa memilih halaman yang mau diakses terlebih dahulu.
Gambar 13. Contoh halaman depan bahan ajar II
67
b.
Menu Pengantar Menu pengantar berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran sesuai dengan judul materi pada bahan ajar tersebut.
Gambar 14. Contoh menu pengantar bahan ajar II c. Menu materi Menu materi berisi tentang materi dasar untuk menanamkan konsep pada siswa yang dilengkapi dengan contoh soal. Materi dan soal dibuat seinteraktif mungkin agar siswa lebih tertantang. Materi yang dirancang antara lain: pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian, nilai perbandingan trigonometri dari suatu sudut
68
segitiga siku-siku, nilai perbandingan trigonometri dari sudut-sudut istimewa, dan nilai perbandingan trigonometri dari sudut berbagai kuadran. Selain itu, diakhir materi terdapat video motivasi yang berisi hiburan bagi siswa seperti video semangat dan prestasi orang yang cacat, dan video siraman rohani.
69
Gambar 15. Contoh menu materi dari bahan ajar II
70
Gambar 16. Contoh video motivasi bagi siswa pada bahan ajar II d. Menu Simulasi Menu simulasi terdiri dari beberapa soal untuk latihan bagi siswa. Siswa bisa langsung menjawab dan memeriksa benar atau salah jawabannya. Pada gambar berikut terlihat soal dengan pembahasan yang kurang lengkap dan pembahasan soal yang lengkap.
71
Gambar 17. Contoh menu simulasi bahan ajar I
72
C. Validasi Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Validasi perangkat pembelajaran matematika berbasis web ini divalidasi oleh 7 orang. Validator dipilih dari staf pengajar UNP, STMIK, dan Politeknik Negeri Padang yang merupakan pengajar dan praktisi web. Selain itu, validator adalah guru matematika SMA, SMK, SMP. Daftar nama validator terdapat pada Lampiran 1. Secara umum, validator menyarankan agar perangkat pembelajaran matematika berbasis web lebih menonjolkan keinteraktifan, animasi, dan isi web pembelajaran. Berikut ini penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran matematika berbasis web. 1. Web pembelajaran matematika Kevalidan web pembelajaran matematika www.matematikana.com diselidiki dengan cara memvalidasi semua kompenen yang ada pada web pembelajaran baik tampilan, materi dan interaktivitas. Angka yang tercantum pada tabel-tabel yang membahas hasil validasi menunjukkan banyaknya validator.
73
Tabel 6. Hasil validasi indikator-indikator web pembelajaran matematika N O 1.
2.
Indikator 1 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran Bahasa yang digunakan: a. Kalimat yang digunakan jelas b. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti
3.
Penyusunan materi
4.
Isi materi
5.
Kemungkinan bertahan lama Partisipasi pengguna//interaktif a. Berisi tombol-tombol yang langsung ke menu yang dituju b. Mudah digunakan c. Tersedia ruang diskusi guru dan siswa Kesesuaian dengan berbagai jenis siswa Kualitas animasi Kualitas gambar/visual Tampilan keseluruhan
6.
7. 8. 9. 10
Validator 2 3 4
Jumlah
Rerata
Kesimpulan
3
3
4
3
13
3,3
Sangat valid
2 2
3 3
4 4
3 3
12 12
3,0 3,0
Valid Valid
3
2
3
8
2 3
2 3
3 3
3
7 12
3
4
4
2
3 3
3 4
4 4
2
2
3 3 3
2 4 3
2,8 2,3
Valid
3,0
Cukup valid Valid
13
3,3
Sangat valid
2 3
12 14
3,0 3,5
Valid Sangat valid
4
2
10
2,5
3 4 4
2 3 3
10 14 13
2,5 3,5 3,3
Valid Valid Sangat valid Sangat valid
Hasil yang disajikan dalam Tabel 6 menggambarkan indikatorindikator suatu web pembelajaran berdasarkan hasil validasi. Kualitas gambar (visual) dan tersedianya ruang interaksi antara guru dan siswa sangat valid berdasarkan penilaian validator. Namun, perlu perbaikan pada animasi dan materi. Validator menyarankan animasi pelengkap seperti running text pada materi perlu diatur waktu tampilnya agar tidak mengganggu informasi utama yaitu materi. Selain itu, materi yang belum lengkap mengakibatkan validasi hanya dilakukan secara umum. Web pembelajaran sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika berbasis web.
74
Hasil validasi penilaian umum terhadap web pembelajaran berdasarkan validator adalah 1 orang validator menyatakan web dapat digunakan tanpa revisi dan
3 orang validator menyatakan web dapat
digunakan dengan revisi sedikit. Secara umum web pembelajaran dapat digunakan dengan sedikit revisi. Hal-hal yang direvisi sesuai dengan validasi berdasarkan indikator-indikator web pembelajaran. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hasil validasi Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) dapat dilihat pada Lampiran 7. Rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Validasi Indikator-Indikator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) NO.
ASPEK YANG DINILAI
1.
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Memenuhi tahap-tahap pembelajaran. b. Memenuhi bentuk baku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Kesesuaian dengan standar kompetensi. b. Kebenaran isi materi. a. Indikator mengacu kepada kompetensi dasar. b. Kesesuaian urutan materi. c. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan. d. Indikator mudah diukur. e. Indikator mengandung kata-kata operasional. f. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas. Bahasa yang digunakan a. Kebenaran tata bahasa. b. Kesederhanaan struktur kalimat. Skor Total Skor Maksimum
2.
3.
SKOR
%
10 10
10 10 9 10 10 9 10 10
10 10 118 144
81, 94
75
Tabel 7 menunjukkan bahwa menurut validator, RPP yang dirancang sangat valid (81,94%). Dari beberapa indikator yang divalidasi perlu perbaikan pada indikator mudah diukur dan indikator mengacu kepada kompetensi dasar. Salah seorang validator menyarankan untuk melampirkan materi pada RPP meskipun materi tersebut telah ada diweb pembelajaran. Hal tersebut agar memudahkan memahami dan mengetahui isi materi jika tidak sempat mengakses web pembelajaran. Hasil validasi penilaian umum terhadap terhadap RPP berdasarkan validator adalah 1 orang validator menyatakan RPP dapat digunakan tanpa revisi, 1 orang validator menyatakan RPP dapat digunakan dengan revisi sedikit. Secara umum RPP pembelajaran dapat digunakan dengan sedikit revisi. Hal-hal yang direvisi sesuai dengan validasi berdasarkan indikatorindikator web pembelajaran. Secara keseluruhan RPP telah bisa digunakan dengan revisi berdasarkan validasi oleh validator. Salah seorang validator menyarankan RPP dengan revisi sedang terutama untuk tata letak atau aturan penulisan RPP. Selain itu, validator menyarankan sejarah trigonometri tidak perlu dimasukkan ke dalam tujuan pembelajaran karena hanya bersifat mengenalkan kepada siswa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah peneliti perbaiki dapat dilihat pada Lampiran 15.
76
D. Uji Coba Kelompok Kecil Setelah perangkat pembelajaran didiskusikan dengan validator dan diperbaiki dapat dilaksanakan uji coba kelonpok kecil. Uji coba kelompok kecil pembelajaran matematika menggunakan web pembelajaran kepada 3 orang siswa SMAN 1 Sijunjung kelas X tahun pelajaran 2010/2011. Siswa tersebut sedang mempelajari materi perbandingan trigonometri. Daftar nama siswa yang mengikuti ujicoba kelompok kecil ada pada Lampiran 1. Perangkat yang diujicobakan adalah web pembelajaran matematika www.matematikana.com. Siswa diminta untuk login, mempelajari materi, dan mengamati tampilan keseluruhan web pembelajaran. Secara khusus siswa diminta mempelajari materi tentang pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian serta menyelesaikan beberapa tugas yang ada pada materi tersebut. Dari ujicoba kelompok kecil diketahui bahwa siswa sangat tertarik dengan pembelajaran matematika berbasis web. Siswa antusias melihat materi dan menyelesaikan simulasi yang ada pada materi. Revisi yang disarankan adalah mengatur gerak animasi agar mata siswa tidak terganggu dalam memahami materi. Selain itu, salah seorang siswa menyarankan ada penggantian backgraund web pembelajaran agar lebih menarik dan tidak membosankan.
E. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Implementasi perangkat pembelajaran matematika berbasis web yang sudah valid dilakukan untuk melihat kepraktisan dari perangkat
77
pembelajaran tersebut. Implementasi perangkat pembelajaran matematika berbasis web ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sijunjung kelas X. Implementasi ini dilaksanakan terbatas sebanyak 4 kali pertemuan. Untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran selama implementasi, peneliti dibantu oleh 2 orang observer. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil
yang lebih akurat. Data kepraktisan perangkat
pembelajaran matematika berbasis web diperoleh dari lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan wawancara dengan siswa. Berikut ini diuraikan data kepraktisan pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web. 1. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Observasi
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
perangkat
pembelajaran matematika berbasis web bertujuan untuk melihat apakah pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web terlaksana dengan baik dan melihat kendala yang terjadi dalam pelaksanaannya. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web diuraikan sebagai berikut: a. Kegiatan belajar I Pada kegiatan belajar I, siswa mendiskusi materi tentang pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian. Guru dan siswa mendiskusikan materi yang ada di web. Setelah itu siswa
78
mendiskusikan secara berkelompok soal yang ada di web. Presentasi hasil diskusi kelompok tidak terlaksana karena waktu yang tersedia kurang mencukupi. Pembelajaran matematika melalui web merupakan pengalaman baru bagi siswa sehingga tugas diskusi kelompok berlangsung lama karena siswa bergantian mengakses layanan web. Untuk latihan siswa diminta menyelesaikan soal latihan I di luar pembelajaran di kelas. Latihan I yang telah ada di web yang berisi 5 buah soal pilihan ganda. Urutan soal yang tampil antara siswa yang satu dengan siswa lain tidak akan sama meskipun semua soal yang siswa kerjakan sama. Siswa dapat menjawab dan melihat nilainya secara langsung di web. b. Kegiatan belajar II Pada kegiatan belajar II, siswa mendiskusi materi tentang nilai perbandingan trigonometri dari suatu sudut segitiga siku-siku. Pembelajaran berjalan dengan baik, guru dan siswa mendiskusikan materi dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Presentasi hasil diskusi kelompok dapat terlaksana. Siswa terlihat antusias dalam belajar dan terlihat aktivitas kelas yang serius. Siswa dapat memahami materi dengan baik. Namun, jaringan internet yang tidak terhubung dengan komputer mengakibat siswa mengakses web melalui notebook dalam kelompoknya masing-masing. Secara keseluruhan pembelajaran matematika melalui web membuat siswa fokus, semangat dan tujuan
79
pembelajaran tercapai. Di luar pembelajaran di kelas siswa diminta menyelesaikan soal latihan II yang telah ada di web. c. Kegiatan belajar III Pada kegiatan belajar III, materi yang didiskusikan tentang nilai perbandingan
trigonometri
dari
sudut-sudut
istimewa.
Siswa
mendiskusikan tugas yang ada diweb secara berkelompok dan mempresentasikan
hasil
diskusi
kelompok
tersebut.
Kegiatan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Di luar pembelajaran di kelas siswa diminta menyelesaikan soal latihan III yang telah ada di web. d. Kegiatan belajar IV Pada kegiatan belajar IV, siswa mendiskusikan materi tentang nilai perbandingan trigonometri dari sudut diberbagai kuadran secara berkelompok. Setelah itu, siswa diminta menjelaskan hasil diskusi tentang materi yang menjadi tugas kelompoknya. Diskusi berjalan semangat meskipun ada presentasi satu kelompok yang kurang terlaksana dengan baik karena kurangnya waktu. Guru memberikan penekanan materi secara keseluruhan terutama tentang sudut-sudut di kuadran IV karena presentasi dari kelompok yang kurang terlaksana dengan baik. Secara umum pembelajaran terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web sudah terlaksana dengan baik. Hanya saja di awal pertemuan siswa masih
80
susah untuk dikontrol karena suasana belajar yang berbeda dengan biasanya. Selain itu, pembelajaran berbasis web terkendala karena tidak semua komputer yang terkoneksi dengan internet dan jadwal pemakaian labor komputer yang padat sehingga pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan notebook siswa secara berkelompok. 2. Hasil
wawancara
dengan
siswa
tentang
kepraktisan
perangkat
pembelajaran matematika berbasis web. Wawancara dilakukan dengan siswa setelah mereka mengikuti tes akhir pada pembelajaran matematika berbasis web. Hasil wawancara dengan siswa terperinci pada Lampiran 10. Menurut siswa web pembelajaran matemtika www.matematikana.com sudah menarik dan praktis. Hal ini terlihat pada hasil wawancara dengan siswa yang menunjukkan web pembelajaran sangat interaktif dan siswa mudah menggunakannnya. Berikut ini ringkasan hasil wawancaranya. Siswa 1
: Mudah digunakan, materinya singkat, padat dan mudah dimengerti....
Siswa 2
: Webnya sangat menarik, mudah digunakan.
Siswa 3
: Belajar melalui web membuat saya lebih aktif, mudah digunakan.
Menurut siswa belajar matematika melalui web membantu siswa dalam memahami materi. Hasil wawancaranya sebagai berikut:
81
Siswa 1
: sangat membantu, apalagi jika ada materi yang kurang paham kita mengulangi di rumah, belajar dengan web tidak membosankan.
Siswa 2
: materi bisa dibuka lagi kapan kita mau
Siswa 3
: materinya jelas, padat, dan tidak berbelit-belit..
Menurut siswa soal-soal yang ada pada web pembelajaran bervariasi, ada soal yang mudah dan ada yang sukar. Akibatnya tidak semua soal dapat diselesaikan. Berikut ini petikan wawancaranya: Siswa 1
: Ada soal yang mudah, ada yang sedang dan ada juga yang sulit, rata-rata soal latihan 1 mudah dan latihan 4 sulit.
Siswa 2
: soal latihan 4 susah tetapi yang lainnya sedang
Siswa 3
: soalnya bervariasi,,,,
Siswa sangat tertarik belajar matematika menggunakan web pembelajaran, seperti terlihat pada hasil wawancara berikut: Siswa 1
: Belajar matematika melalui web adalah pengalaman yang sangat berharga
Siswa 2
: Ini pertama kalinya saya belajar matematika melalui web dan saya sangat tertarik.
Siswa 3
: Belajar matematika melalui web membuat saya senang dan tertarik untuk belajar.
82
F. Keefektifan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Keefektifan perangkat pembelajaran matematika berbasis web ini berkenaan
dengan
motivasi
belajar
siswa.
Tahapan
keefektifan
pelaksanaannya bersamaan dengan tahapan praktikalitas. Berikut ini data motivasi siswa yang telah peneliti peroleh. 1. Motivasi siswa Untuk mengetahui motivasi siswa, siswa diminta untuk mengisi angket motivasi belajar. Angket motivasi diberikan setelah siswa mengikuti
proses
pembelajaran
dengan
perangkat
pembelajaran
matematika berbasis web sebanyak empat kali pertemuan. Tujuan pemberian angket motivasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran bagaimana tingkat motivasi siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil sebaran peritem data angket motivasi belajar diperoleh bahwa jumlah skor hasil jawaban siswa terhadap angket motivasi belajar adalah 2450 dan skor maksimum 3300 sehingga skor hasil jawaban siswa terhadap angket motivasi adalah 74,24%. Menurut tabel kriteria interprestasi skor motivasi belajar siswa diperoleh bahwa tingkat motivasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web termasuk kategori tinggi. Adapun hasil analisis data angket motivasi dapat dilihat pada Lampiran 19. Data hasil sebaran angket motivasi belajar siswa ditinjau dari 4 indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini.
83
Tabel 8. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Ketertarikan Siswa pada Pembelajaran dengan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Nomor Pernyataan 15 16 17 18 19 21 23 30
5 f 3 11 7 3 5 5 5 2
% 13,64 50 31,82 13,64 22,73 22,73 22,73 9,09
4 f 9 10 11 14 9 14 12 10
% 40,91 45,45 50 63,64 40,91 63,64 54,55 45,45
3 f 7 1 3 5 7 2 4 5
% 31,82 4,55 13,64 22,73 31,82 9,09 18,18 22,73
2 f 2 0 1 0 0 1 1 4
% 9,09 0 4.55 0 0 4,55 4,55 18,18
1 f 1 0 0 0 1 0 0 1
% 4,55 0 0 0 4,55 0 0 4,55
Jumlah f % 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100
Berdasarkan Tabel 8 diperoleh persentase terbesar untuk pernyataan pertama yaitu siswa setuju mengakses web pembelajaran di luar jam pelajaran adalah 41%. Siswa sangat setuju keanekaragaman pada bacaan, tugas, ilustrasi, dan animasi pada web pembelajaran menarik perhatian saya adalah 50%. Siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran membosankan adalah 50%. Siswa tidak setuju malas belajar matematika melalui web pembelajaran adalah 63,64%. Siswa setuju belajar matematika melalui web pembelajaran membuat siswa tertarik untuk belajar matematika adalah 40,91%. Siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran tidak menarik adalah 63,64%. Kemudian, siswa tidak setuju tidak suka belajar matematika melalui web pembelajaran adalah 54,55%. Secara umum, ketertarikan siswa pada pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web adalah 51,96%.
84
Tabel 9.
Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Relevansi Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web
Nomor Pernyataan 2 6 10 11
5 f 3 6 0 6
% 13,64 27,27 0 27,27
4 f 9 8 14 9
% 40,91 36,36 63,64 40,91
3 f 8 8 6 7
2
% 36,36 36,36 27,27 31,82
f 2 0 2 0
% 9,09 0 9,09 0
1 f 0 0 0 0
% 0 0 0 0
Jumlah f % 22 100 22 100 22 100 22 100
Pada Tabel 9 terlihat persentase terbesar yang diperoleh pernyataan kedua, yaitu siswa setuju belajar matematika melalui web pembelajaran memudahkan siswa mengetahui tujuan pembelajaran (40.91%). Kemudian siswa setuju belajar matematika melalui web pembelajaran sangat membantu siswa mengetahui kemajuan siswa dalam materi perbandingan trigonometri (36,36%). Siswa setuju belajar matematika dengan web pembelajaran membuat siswa memahami hubungan antar materi (63,64%). Lalu siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran membuat siswa tidak mengerti dengan tujuan pembelajaran (40,91%). Secara umum siswa memahami relevansi antar materi melalui perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Tabel 10. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Belajar dengan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Nomor Pernyataan 3 4 5 7 13 20 24 26 27
4 f 1 4 7 4 2 2 2 4 4
% 4,55 18,18 31,82 18,18 9,09 9,09 9,09 18,18 18,18
3 f 5 8 6 9 8 5 7 10 12
% 22,73 36,36 27,27 40,91 36,36 22,73 31,82 45,45 54,55
2 f 10 7 8 9 4 10 10 5 6
% 45,45 31,82 36,36 40,91 18,18 45,45 45,45 22,73 27,27
1 f 6 3 1 0 8 4 3 3 0
% 27,27 13,64 4,55 0 36,36 18,18 13,64 13,64 0
0 f 0 0 0 0 0 1 0 0 0
% 0 0 0 0 0 4,55 0 0 0
Jumlah f % 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100
85
Dari Tabel 10 terlihat bahwa persentase terbesar diperoleh siswa ragu-ragu belajar matematika dengan web pembelajaran membuat saya lebih mudah memahami materi (45,45%). Siswa setuju belajar melalui web pembelajaran secara berulang-ulang meningkatkan kemampuan saya dalam mengerjakan soal latihan (36,36%), siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menempuh ujian (45,45%), dan siswa tidak malas dalam mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam web pembelajaran (54,44%). Secara keseluruhan siswa tidak malas dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang ada pada web pembelajaran. Tabel 11. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Kepuasan Nomor Pernyataan 1 8 9 12 14 22 25 28 29
5 f 12 3 3 4 7 6 4 4 3
% 54,55 13,64 13,64 18,18 31,82 27,27 18,18 18,18 13,64
4 f 7 14 5 8 8 10 9 15 7
3
% 31,82 63,64 22,73 36,36 36,36 45,45 40,91 68,18 31,82
f 3 4 5 7 6 5 6 2 7
% 13,64 18,18 22,73 31,82 27,27 22,73 27,27 9,09 31,82
2 f 0 1 7 3 1 1 3 1 4
% 0 4,55 31,82 13,64 4,55 4,55 13,64 4,55 18,18
1 f 0 0 2 0 0 0 0 0 1
% 0 0 9,09 0 0 0 0 0 4,55
Jumlah f % 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100 22 100
Tabel 11 menunjukkan bahwa persentase terbesar diperoleh untuk masing-masing pernyataan adalah sebagai berikut: siswa sangat setuju belajar
matematika
melalui
web
pembelajaran
merupakan
suatu
pengalaman yang berharga (54,55%), siswa sangat bersemangat belajar melalui web pembelajaran (36,36%), siswa merasa puas menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam web pembelajaran (45,45%) dan belajar melalui web meningkatkan motivasi belajar siswa (40,91%). Secara umum
86
siswa merasa puas dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web.
G. Pembahasan 1. Tahap analisis muka-belakang (front-and analysis) Pada tahap analisis muka belakang dilakukan beberapa kegiatan yaitu: menganalisis web pembelajaran matematika, menganalisis silabus dan buku-buku pegangan matematika kelas X khususnya materi perbandingan trigonometri, dan sharing dengan teman sejawat. Tahapan ini dilaksanakan untuk mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Tahap analisis muka-belakang dilakukan agar prototipe yang dikembangkan
sesuai
dengan
kebutuhan
siswa.
Prototipe
yang
dikembangkan berkaitan dengan interface web pembelajaran yang baik, disain, interaktif, bahan ajar, dan penilaian sesuai dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Analisis muka belakang sangat penting dilakukan sebelum prototipe dikembangkan sesuai dengan Rancangan Penelitian (dalam Ahmad Fauzan, 2002) untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan terhadap web pembelajaran matematika yang telah ada. 2. Kevalidan perangkat pembelajaran matematika berbasis web Berdasarkan hasil validasi diperoleh kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis web sudah bisa digunakan dengan
87
revisi. Ini berarti perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan sudah valid dan telah mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Perangkat dikatakan valid jika telah mampu mengukur apa yang hendak diukur, sesuai yang teori yang dijelaskan Arikunto. Validator memberikan beberapa saran perbaikan pada perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Berikut ini pembahasan tanggapan validator terhadap perangkat dan instrumen pembelajaran matematika berbasis web yang dikembangkan. 1. Web pembelajaran matematika Web
pembelajaran
yang
dikembangkan
sudah
valid
berdasarkan hasil penilaian oleh validator. Berdasarkan validasi ada beberapa perbaikan yang disarankan antara lain: untuk tampilan web sebaiknya diberi latar belakang yang bernuansa remaja atau gunakan perpaduan warna yang ceria sehingga terkesan tidak terlalu serius dan lebih santai. Animasi perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran sehingga tidak mengnggu fokus siswa dalam pembelajaran melalui web. Selain itu, penambahan referensi materi lain yang lebih luas dan bervariasi. Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan Darmansyah (2010) bahwa perangkat pembelajaran tersebut harus dirancang secara hati-hati pada halaman web untuk mengarahkan pengguna dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum, web pembelajaran telah sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika berbasis web yang disertai penilaian dan
88
ruang diskusi antara guru dan siswa. Web pembelajaran juga memberikan layanan hiburan kepada siswa sehingga siswa tidak bosan. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdasarkan
hasil
validasi
oleh
validator,
Rencana
Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) sudah valid dan bisa digunakan. RPP yang dikembangkan menggambarkan satuan pendidikan, mata pelajaran, semester, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, pokok bahasan kegiatan pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. Komponen-komponen tersebut merupakan hal penting dalam sebuah RPP. 3. Instrumen penelitian a. Hasil validasi instrumen wawancara dengan siswa Instrumen wawancara dengan siswa yang dirancang telah valid sehingga sudah bisa digunakan. b. Hasil validasi instrumen angket motivasi siswa Hasil validasi menunjukkan angket motivasi siswa yang dirancang valid. Perbaikan yang dilakukan adalah kekonsistenan penggunaan kata ”kamu” atau ”anda”. 3. Kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web dan hasil wawancara dengan siswa dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis web telah praktis. Berikut ini
89
diuraikan tentang kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. a. Hasil
observasi
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
perangkat
pembelajaran matematika berbasis web. Lembar observasi digunakan untuk melihat kepraktisan pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web. Fokus observasi hanya pada keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web, kendala yang dihadapi dan dampak penggunaan selama pembelajaran matematika Berdasarkan
hasil
observasi,
pelaksanaan
pembelajaran
matematika berbasis web telah sesuai dengan yang dikembangkan. Keterlaksanaan pembelajaran pada kegiatan belajar pertama dan ke empat masih kurang optimal karena pada kegiatan belajar pertama siswa keasyikan mengakses web sehingga waktu belajar susah untuk dikontrol, sedangkan pada pertemuan keempat siswa berperan menjelaskan materi secara berkelompok sehingga waktu kurang terkoordinir dengan baik. Pada pertemuan kedua dan ketiga, pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web berjalan dengan baik. Pembelajaran matematika berbasis web memberikan dampak positif bagi siswa dengan tertariknya siswa mengakses web dan memahami materi secara berulang-ulang baik di sekolah maupun diluar sekolah. Siswa semangat menyelesaikan semua tugas pada latihan I,II, dan III yang
90
penugasannya dilakukan di luar pembelajaran. Selain itu, siswa sering mengakses web pembelajaran di luar sekolah tidak hanya melihat materi dan menyelesaikan tugas tetapi mengakses layanan-layanan yang ada pada web pembelajaran seperti: ruang komentar, artikel dan hiburan. Dampak inilah teramati selama pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web. Hal ini sesuai dengan karakeristik pembelajaran melalui internet yang dijelaskan Udin Saefudin Su’ud (2008) bahwa pembelajaran akan bersifat interaktif dan komunikasi pembelajaran dapat terjadi secara langsung maupun tertunda. b. Hasil wawancara dengan siswa tentang kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Berdasarkan wawancara dengan siswa tentang kepraktisan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web, diperoleh gambaran sebagai berikut: 1) Penggunaan
web
pembelajaran
matematika
www.matematikana.com mudah dipahami untuk mengaksesnya. 2) Pembelajaran matematika melalui web membantu siswa dalam memahami materi karena diakses secara berulang dan tersedianya contoh soal dan penilaian. 3) Desain web pembelajaran sangat menarik dan tidak membosankan. 4) Soal-soal yang ada web pembelajaran matematika ada yang tergolong mudah, sedang dan susah.
91
5) Belajar melalui web membuat siswa lebih mandiri, terutama dalam penugasan karena soal-soal pada masing-masing urutannya berbeda sehingga siswa menjadi tertantang untuk menjawabnya. 6) Pembelajaran matematika melalui web merupakan pengalaman baru bagi siswa dan membuat siswa lebih aktif mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal pembelajaran
tersebut yang
sesuai
dengan
dikemukan
manfaat
Darmansyah
internet
untuk
(2010)
bahwa
pembelajaran berbasis web menjadi sumber rujukan, pengembangan professional, belajar sendiri secara cepat dan menambah wawasan, pergaulan dan pengetahuan. Namun, kendala yang dihadapi siswa ketika mengikuti pelaksanaan pembelajaran matematikan berbasis web adalah: 1) Tidak terhubungnya jaringan internet ke komputer membuat siswa tidak dapat mengakses web pembelajaran secara bersamaan. 2) Untuk penugasan di luar kelas, siswa kesulitan mengakses internet karena jadwal sekolah yang padat dari pagi sampai sore sehingga siswa kewalahan dan terkendala untuk ke warnet. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, terlihat bahwa penggunaan perangkat pembelajaran matematika berbasis web telah praktis. Hal ini terlihat dengan ketertarikan siswa mengikuti pembelajaran dan seringnya siswa mengakses web pembelajaran dan sesuai dengan teori bahwa pembelajaran berbasis web akan membuat
92
siswa berinteraksi tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan sumber belajar. 4. Keefektifan perangkat pembelajaran matematika berbasis web Kualitas
hasil
pengembangan
suatu produk
dapat
ditentukan
berdasarkan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Keefektifan dapat dilakukan apabila produk tersebut sudah valid dan praktis. Karena keterbatasan waktu, kegiatan untuk melihat kepraktisan dan keefektifan dilaksanakan sekaligus. Keefektifan perangkat pembelajaran matematika berbasis web dilihat dari aspek motivasi belajar siswa. Untuk menjawab ”Bagaimanakah motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika berbasis web?” telah terjawab. Berdasarkan deskripsi dan analisis data tentang motivasi belajar siswa terlihat motivasi belajar siswa melalui pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web tinggi. Pernyataan yang terdapat dalam angket motivasi belajar dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu 1) minat dan ketertarikan siswa dalam belajar, 2) relevansi web pembelajaran, 3) keyakinan dan kepercayaan diri siswa, dan 4) kepuasan, sesuai dengan indikator dari motivasi belajar yang dijelaskan Keller (dalam Made Wena, 2009). Berikut ini pembahasan masing-masing kelompok angket motivasi belajar siswa 1) Minat dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran melalui web pembelajaran
93
Pembelajaran
matematika
berbasis
web
menjadi
pengalaman baru dan bermakna bagi siswa. Siswa antusias dan serius dalam belajar dan sebagian siswa sering mengakses web pembelajaran di luar jam pelajaran. Berbagai layanan yang ada di web membuat siswa senang mengakses web pembelajaran dan tidak merasa bosan memahami materi yang ada di web pembelajaran. 2) Relevansi web pembelajaran Menurut siswa, belajar melalui web pembelajaran membuat siswa mengetahui kemajuan dalam memahami materi. Selain itu, siswa bisa memahami materi secara berulang-ulang jika siswa belum paham dengan materi. Namun, materi yang belum terkomunikasikan dengan baik membuat siswa terkendala dalam memahami materi.. 3) Keyakinan dan kepercayaan diri siswa. Pada umumnya siswa menyelesaikan tugasnya dengan sungguh-sungguh.
Namun,
kepercayaan
diri
siswa
belum
sepenuhnya meningkat karena terbatasnya waktu siswa untuk mengakses web pembelajaran di luar sekolah. Siswa merasa waktu untuk mengulang materi yang ada di web hanya sedikit dan fasilitas jaringan internet yang terbatas sehingga hal ini membuat kepercayaan diri siswa belum maksimal terhadap penguasaan materi.
94
4) Kepuasan Seseorang
akan
termotivasi
jika
pekerjaan
yang
dilakukannya sukses. Siswa merasa puas dan semakin termotivasi jika tugas yang ada di web dikerjakan dengan baik. Disamping itu, kepuasan siswa terlihat dari semangat siswa dalam melakukan diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
H. Keterbatasan penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain: 1) Tidak terhubungnya jaringan internet dengan komputer yang ada di labor komputer membuat siswa tidak mengakses web pembelajaran secara bersamaan. 2) Untuk penugasan di luar kelas, siswa kesulitan mengakses internet karena jadwal sekolah yang padat dari pagi sampai sore. 3) Observer tidak dapat mencatat secara mendetail penggunaan waktu saat pelaksanaan
pembelajaran
matematika
berbasis
web.
kekurangan penggunaan waktu tidak bisa dikuantitatifkan.
Akibatnya,