55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP pada pembelajaran pokok bahasan sistem koloid di RSBI. Pembahasan penelitiam ini bertujuan menjawab masalah-masalah yang diangkat dalam penelitian yaitu mengenai persamaan dan perbedaan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP pada pokok bahasan sistem koloid, adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 pada pembelajaran pokok bahasan sistem koloid di RSBI, pemahaman konsep siswa kelas XI terhadap pembelajaran pokok bahasan sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 di RSBI, dan tanggapan siswa kelas XI terhadap pembelajaran pokok bahasan sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 di RSBI. A. Analisis Persamaan dan Perbedaan KTSP dan Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Dalam menganalisis persamaan dan perbedaan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP pada pokok bahasan sistem koloid, dibatasi hanya pada Learning Outcomes, bahan ajar, dan evaluasi. 1.
Pemetaan Learning Outcomes Materi Sistem Koloid Pada Kurikulum KTSP dengan New South Wales Senior Science Stage 6 Dalam melakukan adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science
Stage 6 pada pembelajaran pokok bahasan sistem koloid di RSBI, terlebih dahulu
56
dilakukan pemetaan terhadap standar isi yang terdapat pada kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 dan KTSP. Standar isi yang dimaksud adalah tujuan pembelajaran yang terdapat pada silabus KTSP dengan tujuan pembelajaran yang terdapat pada silabus New South Wales Senior Science Stage 6. Selain itu juga dilakukan pemetaan terhadap Learning Activities yang terdapat pada silabus New South Wales Senior Science Stage 6 yang merupakan kegiatan pembelajaran kemudian pemetaan terhadap pelabelan materi KTSP dari setiap hubungan Learning Outcomes yang terdapat pada silabus New South Wales Senior Science Stage 6 dan silabus yang berdasarkan KTSP serta analisisnya . Dalam menganalisis persamaan dan perbedaan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP pada pokok bahasan sistem koloid, KTSP kimia dijadikan sebagai acuan sedangkan faktor X merupakan perbedaan yang terdapat pada silabus New South Wales Senior Science Stage 6 yang kemudian diadaptasi dalam pembelajaran sistem koloid di RSBI. Hasil pemetaan Learning Outcomes pembelajaran sistem koloid berdasarkan silabus New South Wales Senior Science Stage 6 dan KTSP secara singkat dijabarkan pada Tabel 4.1, untuk lebih jelasnya terdapat di dalam lampiran B.1.
57
Tabel 4.1 Pemetaan Learning Outcomes Topik Sistem Koloid Berdasarkan Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 dan KTSP KTSP New South Wales Senior Science Stage 6 Tujuan Pembelajaran
Learning Outcomes
1. Menjelaskan 3. Explain that mixtures
Learning
Materi
Activities 2. Use first-hand
Koloid
Hasil analisis
Relevan
perbedaan
can be
or secondary
antara
antara larutan,
– Solutions
sources to
KTSP
koloid, dan
– suspensions
gather, process,
dengan
suspensi.
– colloids
analyse and
kurikulum
– liquid-in-liquid
present
New South
information to
Wales
- oil-in-water
identify
Senior
- water-in-oil
examples of
Science
- gas-in- liquid
suspensions and
Stage 6
(emulsions)
(foams)
colloids 3. Plan, select appropriate equipment or resources for and perform a first-hand investigation to produce a range of suspensions and colloids that are used by consumers
58
KTSP Tujuan Pembelajaran 2.Mengelompok
New South Wales Senior Science Stage 6 Learning Outcomes
Learning
Materi
Activities
-
-
-
-
Hasil analisis
-kan sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi. 3. Menjelaskan proses
Tidak
pembuatan
Relevan
koloid melalui
antara
percobaan
KTSP
4.
-
-
Mendeskripsi-
Koloid
dengan kurikulum
kan sifat-sifat
New South
koloid (effek
Wales
Tyndall, gerak
Senior
Brown,
Science
58ialysis,
Stage 6
elektroforesis, emulsi, koagulasi) 5. Menjelaskan koloid liofob dan liofil
-
-
59
KTSP Tujuan Pembelajaran 6.
New South Wales Senior Science Stage 6 Learning Outcomes 1. Identify that a wide
Learning
Materi
Activities 1. Process and
Koloid
Hasil analisis Relevan
Mendeskripsi-
range of substances are
analyse
antara
kan peranan
used daily as part of
information to
KTSP
koloid dalam
our food, our hygiene,
identify the range
dengan
kehidupan
our entertainment and
of chemicals used
kurikulum
sehari-hari.
maintenance of our
in everyday living
New South
health
Wales Senior
2. Identify that solutions, colloids and
Science
suspensions occur in
Stage 6
a wide range of consumer products -
-
4. Explain surface
Tidak
4. Perform first-
tension in terms of the
hand
Relevan
forces experienced by
investigations to
antara
particles at the
demonstrate the
KTSP
surface of a liquid
effect of surface
dengan
5. Describe surfactants as substances that
tension 5. Process and
Koloid
kurikulum New South
affect the surface
present
Wales
tension of a liquid
diagrammatic
Senior
information to
Science
describe the
Stage 6
effects of soaps, skin cleansers and shampoos on the solubility
60
KTSP Tujuan Pembelajaran
New South Wales Senior Science Stage 6 Learning Outcomes
Learning
Materi
Activities
Hasil analisis
of oil -
-
6. State the relationship 6. Perform a firstbetween the
hand
properties of an
investigation to
emulsion and the
prepare an
types of molecules
emulsion and
present
compare its
7. Outline the purpose of the emulsifying agent
those of a
Tidak
in a range of
solution and
Relevan
consumer cleaning
suspension
antara
7. Plan, choose
KTSP
equipment or
dengan
and detergents are
resources for, and Koloid
kurikulum
emulsifying agents
perform a first-
New South
and surfactants
hand
Wales
investigation to
Senior
agents must be
gather
Science
surfactants and
information about
Stage 6
emulsifiers
the properties of
products -
-
-
8. Identify that soaps
9. Explain why cleaning
10. Define the term biodegradable
-
properties to
11. Discuss the
different emulsions and use available
biodegradability of
evidence to
soaps and soapless
compare those
detergents
properties
61
Berdasarkan hasil pemetaan Learning Outcomes pembelajaran sistem koloid berdasarkan silabus New South Wales Senior Science Stage 6 dan KTSP yang dijabarkan pada Tabel 4.1, terdapat beberapa
Learning Outcomes dari
silabus New South Wales Senior Science Stage 6 yang tidak terdapat dalam KTSP. Selain itu diperoleh perbedaan urutan dalam Learning Outcomes yang terdapat dalam silabus New South Wales Senior Science Stage 6, contohnya adalah tujuan pembelajaran dalam KTSP nomor satu relevan dengan Learning Outcomes dalam silabus New South Wales Senior Science Stage 6 nomor tiga. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6, lebih diutamakan pengenalan aplikasi sistem koloid terlebih dahulu baru penjelasan konsep mengenai sistem koloid.. Dalam pembahasan sistem koloid berdasarkan silabus New South Wales Senior Science Stage 6, dikaitkan dengan materi kimia lain seperti derajat keasaman (pH) dan kelarutan dan hasil kali kelarutan . Kaitan antar materi lain jelas terlihat dan disajikan lebih utuh sehingga didapatkan pengembangan konsep yang multikonsep tapi tersusun secara sistematis. Learning Outcomes yang terdapat di dalam KTSP namun berbeda materi bahasannya (seperti contohnya derajat keasaman (pH) dan kelarutan dan hasil kali kelarutan) tidak dimasukkan ke dalam indikator pembelajaran pada penelitian yang dilakukan. Jadi, dalam penenlitian ini Learning Outcomes yang diadaptasi hanya memuat materi sistem koloid saja yang belum tercakup dalam KTSP.
62
Berdasarkan pemetaan Learning Outcomes pada Tabel 4.1, terdapat beberapa Learning Outcomes pada materi sistem koloid yang sama-sama tercakup di dalam KTSP dan New South Wales Senior Science Stage 6, yaitu : 1) Identify that a wide range of substances are used daily as part of our food, our hygiene, our entertainment and maintenance of our health 2) Identify that solutions, colloids and suspensions occur in a wide range of consumer products 3) Explain that mixtures can be – solutions that contain dissolved substances and are uniform throughout – suspensions containing particles that settle out, or form layers, quickly – colloids with particles that remain suspended for long periods of time and include – liquid-in-liquid (emulsions) • oil-in-water • water-in-oil • gas-in-liquid (foams) Adanya kesamaan antara Learning Outcomes pada silabus New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap tujuan pembelajaran dalam KTSP, maka Learning Outcomes tersebut bukan merupakan faktor X. Pada pemetaan Learning Outcomes berdasarkan Tabel 4.1, terdapat juga Learning Outcomes pada silabus New South Wales Senior Science Stage 6 yang ternyata tidak terdapat pada tujuan pembelajaran silabus kimia KTSP, Learning Outcomes tersebut adalah : 4) Explain surface tension in terms of the forces experienced by particles at the surface of a liquid. 5) Describe surfactants as substances that affect the surface tension of a liquid.
63
6) State the relationship between the properties of an emulsion and the types of molecules present. 7) Outline the purpose of the emulsifying agent in a range of consumer cleaning products. 8) Identify that soaps and detergents are emulsifying agents and surfactants. 9) Explain why cleaning agents must be surfactants and emulsifiers. 10) Define the term biodegradable. 11) Discuss the biodegradability of soaps and soapless detergents. Kedelapan Learning Outcomes tersebut yang tidak terdapat dalam silabus KTSP merupakan faktor X yang dapat diadaptasikan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sistem koloid di RSBI. Setelah dibuat pemetaan Learning Outcomes pembelajaran sistem koloid berdasarkan silabus New South Wales Senior Science Stage 6 dan KTSP, yang dilakukan selanjutnya adalah membuat matriks antara Learning Outcomes yang terdapat di dalam New South Wales Senior Science Stage 6 dengan indikator pembelajaran yang diturunkan dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) KTSP kimia. Matriks tersebut terdapat dalam Tabel 4.2, dimana pada tiga kolom pertama disebelah kiri merupakan silabus kimia berdasarkan KTSP yang memuat Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran dan dua kolom berikutnya merupakan Learning Outcomes dari silabus
New
South
Wales
Senior
Science
Stage
6
dan
faktor
X.
64
Tabel 4.2 Matriks Learning Outcomes dan Indikator Pembelajaran dari Silabus KTSP dan New South Wales Senior Science Stage 6 Pada Materi Sistem Koloid Silabus Kimia Berdasarkan KTSP Silabus New South Wales Senior Science Stage 6 SK
KD
Indikator
Learning Outcomes
Faktor X
Pembelajaran 5. Menjelaskan
5.1 Membuat
1. Menjelaskan
sistem dan
berbagai sistem
perbedaan antara
sifat koloid
koloid dengan
larutan, koloid, dan
serta
bahan-bahan
suspensi.
penerapannya
yang ada di
dalam
sekitarnya
3. Explain that mixtures can be
-
– solutions that contain dissolved substances and are uniform throughout – suspensions containing particles that settle out, or form layers, quickly – colloids with particles that remain suspended for long periods of time and include
kehidupan sehari-hari.
– liquid-in-liquid (emulsions) - oil-in-water - water-in-oil - gas-in-liquid (foams) 2. Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
-
-
65
Silabus Kimia Berdasarkan KTSP SK
KD
Indikator
Silabus New South Wales Senior Science Stage 6 Learning Outcomes
Faktor X
-
-
-
-
Pembelajaran 3. Mengelompokkan sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi 5.2.Mengelompok kan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan
4. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
sehari-hari 5. Menjelaskan koloid liofob dan liofil
-
-
66
Silabus Kimia Berdasarkan KTSP SK
KD
Silabus New South Wales Senior Science Stage 6
Indikator
Learning Outcomes
Faktor X
Pembelajaran 6. Mendeskripsikan
1. Identify that a wide range of substances are
peranan koloid
used daily as part of our food, our hygiene,
dalam kehidupan
our entertainment and maintenance of our
sehari-hari
health 2. Identify that solutions, colloids and
-
-
suspensions occur in a wide range of consumer products 4. Explain surface tension in terms of the forces
Faktor X
experienced by particles at the surface of a liquid 5. Describe surfactants as substances that affect
Faktor X
the surface tension of a liquid
6. State the relationship between the properties of an emulsion and the
Faktor X
67
Silabus Kimia Berdasarkan KTSP SK
KD
Indikator
Silabus New South Wales Senior Science Stage 6 Learning Outcomes
Faktor X
Pembelajaran types of molecules present 7. Outline the purpose of the emulsifying agent in
Faktor X
a range of consumer cleaning products 8. Identify that soaps and detergents are
Faktor X
emulsifying agents and surfactants 9. Explain why cleaning agents must be
Faktor X
surfactants and emulsifiers 10. Define the term biodegradable
Faktor X
11. Discuss the biodegradability of soaps and
Faktor X
soapless detergents
68
Dari hasil pemetaan matriks silabus pada Tabel 4.2, dirumuskan Learning Outcomes gabungan hasil adaptasi silabus New South Wales Senior Science Stage 6 pada materi sisetem koloid, yaitu : 1) Explain that mixtures can be – solutions that contain dissolved substances and are uniform throughout – suspensions containing particles that settle out, or form layers, quickly – colloids with particles that remain suspended for long periods of time and include – liquid-in-liquid (emulsions) • oil-in-water • water-in-oil • gas-in-liquid (foams) 2) Explain process of making colloid by experiment 3) Classify kind of colloid based on dispersed phase and dispersing medium. 4) Describe the properties of colloidal (Tyndall effect, brownian motion, dialysis, electrophoresis and coagulation) 5) Explain the colloidal liofob and liofil 6) Identify that a wide range of substances are used daily as part of our food, our hygiene, our entertainment and maintenance of our health 7) Identify that solutions, colloids and suspensions occur in a wide range of consumer products 8) Explain surface tension in terms of the forces experienced by particles at the surface of a liquid.
69
9) Describe surfactants as substances that affect the surface tension of a liquid. 10) State the relationship between the properties of an emulsion and the types of molecules present. 11) Outline the purpose of the emulsifying agent in a range of consumer cleaning products. 12) Identify that soaps and detergents are emulsifying agents and surfactants. 13) Explain why cleaning agents must be surfactants and emulsifiers. 14) Define the term biodegradable. 15) Discuss the biodegradability of soaps and soapless detergents. Setelah di dapat 15 Learning Outcomes gabungan hasil adaptasi silabus New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP pada materi sisetem koloid, maka selanjutnya dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 pada pokok bahasan sistem koloid.
2.
Pemetaan Bahan Ajar Materi Sistem Koloid Pada Kurikulum KTSP
dengan New South Wales Senior Science Stage 6 Selain membuat perbandingan dengan membuat pemetaan Learning Outcomes baik dari KTSP dan New South Wales Senior Science Stage 6, langkah selanjutnya adalah melakukan pemetaan bahan ajar sistem koloid berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 dan KTSP. Sistem Koloid merupakan salah satu bagian di dalam topik Lifestyle Chemistry pada silabus New South Wales Senior Science Stage 6. Bahan ajar kimia KTSP yang dijadikan
70
sebagai pembanding adalah buku kimia bilingual yang digunakan sebagai buku pegangan kelas XI di RSBI tempat penelitian berlangsung yaitu Chemistry 2 for Senior High School Year XI
karangan Sandri Justiana dan Muchtaridi dari
Yudhistira. Sementara itu, buku ajar kimia berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 yang digunakan, yaitu Heinemann Senior Science 2 karangan W. Aylmer, et.al dari Harcourt Education, Melbourne, yang dapat dilihat pada Lampiran A.2.
Pemetaan topik pada bahan ajar sistem koloid
berdasarkan KTSP dan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 disajikan pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Pemetaan Materi Sistem Koloid dari Buku Ajar KTSP dan Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 Topik Sistem Koloid dalam Buku Topik Sistem Koloid dalam Buku Ajar KTSP
Ajar Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6
• Pengertian dan Pengelompokkan Koloid - Perbedaan larutan, koloid dan suspensi - pengelompokkan koloid berdasarkan fasa terdispersi dan medium pendispersi. • Sifat-Sifat Koloid dan Penerapannya yang meliputi : 1. Efek tyndall 2. Gerak Brown 3. Adsorpsi, penerapannya dalam - pemutihan gula pasir
• Daily Chemicals • Chemical come in mixtures - Solutions - Suspensions - Colloids • Types of colloid based on dispersed particle and medium -
71
Topik Sistem Koloid dalam Buku
Topik Sistem Koloid dalam Buku
Ajar KTSP
Ajar Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6
- pewarnaan kain - penjernihan air
4. Bermuatan - mengetahui muatan suatu koloid - menghilangkan kestabilan suatu koloid - manfaat koagulasi - mempertahankan koloid agar tetap stabil - manfaat koloid pelindung dalam kehidupan sehari-hari • Pembuatan dan Pemurnian Koloid
-
1. Pembuatan koloid dengan cara dispersi 2. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi 3. Memurnikan koloid -
• Emulsifier
-
• The meniscus
-
• Surfactants - The properties of surfactants - How surfactants work
-
• Cleaning products
-
• Cleaning the human body
72
Berdasarkan pemetaan materi sistem koloid yang ada di dalam buku ajar kimia KTSP dan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 yang disajikan pada Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa materi di dalam buku ajar New South Wales Senior Science Stage 6 memiliki pengembangan konsep yang sistematis, dibandingkan dengan materi yang ada di dalam buku ajar kimia KTSP. Pada Tabel 4.3 terlihat ada beberapa topik pada materi sistem koloid yang disampaikan dalam buku ajar kimia KTSP tetapi tidak disampaikan dalam buku ajar berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6. Seperti contohnya dalam buku kimia KTSP disampaikan topik tentang bagaimana sifatsifat koloid dan penerapannya serta pembuatan dan pemurnian koloid sedangkan dalam buku ajar berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 tidak sampaikan. Walaupun begitu, terdapat beberapa topik dalam buku kimia berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 yang tidak tercakup dalam buku kimia KTSP yang dapat dilihat dalam tabel 4.3. Dari segi kedalaman materi, materi sistem koloid pada bahan ajar berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 lebih mendalam dibandingkan dengan materi sistem koloid pada bahan ajar berdasarkan KTSP. Selain itu, bahan ajar berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terlebih dahulu mengangkat peranan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari baru menjelaskan konsep tentang sistem koloid, sehingga menimbulkan motivasi bagi yang akan mempelajarinya khususnya siswa karena disajikan lebih menarik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
73
Pada penelitian adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP pada pembelajaran pokok bahasan sistem koloid di RSBI, selain mengajarkan materi sistem koloid dari buku kimia KTSP, diajarkan pula topik hasil adaptasi dari buku ajar kimia berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 yang meliputi emulsifier, the meniscus, surfactant, cleaning products dan cleaning the human body.
3.
Pemetaan Evaluasi Materi
Sistem Koloid Pada Kurikulum KTSP
dengan New South Wales Senior Science Stage 6 Dalam mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 pada pembelajaran pokok bahasan sistem koloid di RSBI, perlu dilakukan adaptasi terhadap kurikulum tidak hanya silabus dan bahan ajar, tetapi juga bentuk evaluasinya. Tabel 4.4 menunjukkan pengelompokkan soal berdasarkan learning outcomes yang diadaptasi.
No
Tabel 4.4 Pengelompokkan Soal Berdasarkan Learning Outcomes yang Diadaptasi Learning outcomes dari Learning Outcomes Indikator soal yang kurikulum New South Wales
dari hasil adaptasi
dibuat
Senior Science Stage 6 tentang materi sistem koloid 1.
4. Explain surface tension in
Mendeskripsikan
Mendeskripsikan
terms of the forces experienced
tegangan permukaan
tegangan permukaan
by particles at the surface of a
partikel dalam cairan
partikel dalam cairan
5. Describe surfactants as
Mendeskripsikan
Mendeskripsikan
substances that affect the
pengaruh surfactant
pengaruh surfactant
liquid 2.
74
surface tension of a liquid
3.
4.
5.
6.
7.
8.
terhadap tegangan
terhadap tegangan
permukaan
permukaan
6. State the relationship
Menghubungkan
Menghubungkan
between the properties of an
sifat emulsi dengan
sifat emulsi dengan
emulsion and the types of
tipe molekul
tipe molekul
molecules present
Mendeskripsikan
Mendeskripsikan
sifat emulsi
sifat emulsi
7. Outline the purpose of the
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan tujuan
emulsifying agent in a range of
surfactan dalam
surfactan dalam
consumer cleaning products
shampoo
shampoo
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan tujuan
penambahan emulsi
penambahan emulsi
dalam produk
dalam produk
Mendeskripsikan
Mendeskripsikan
tujuan digunakannya
tujuan digunakannya
pasta gigi.
pasta gigi.
8. Identify that soaps and
Menjelaskan sabun
Menjelaskan sabun
detergents are emulsifying
dan detergent adalah
dan detergent adalah
agents
agen emulsi
agen emulsi
9. Explain why cleaning
Menjelaskan fungsi
Menjelaskan fungsi
agents must be surfactants and
emulsi dan surfaktan
emulsi dan surfaktan
emulsifiers
dalam detergen
dalam detergen
10. Define the term
Mendefinisikan
Mendefinisikan
biodegradable
pengertian
pengertian
biodegradable
biodegradable
11. Discuss the
Menjelaskan
Menjelaskan
biodegradability of soaps and
manfaat
manfaat
soapless detergents
biodegradable
biodegradable
detergent
detergent
Menganalisis
Menganalisis
75
manfaat
manfaat
biodegradable
biodegradable
detergent
detergent
Berdasarkan Tabel 4.4 , soal evaluasi yang diadaptasi berdasarkan kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 ada yang langsung diadopsi dan dimodifikasi dari buku ajar Heinemann Senior Science 2 ataupun Higher School Certificate Examination Senior Science, dan ada juga yang dibuat sendiri. Semua soal evaluasi sebanyak 30 soal dibuat menggunakan bahasa inggris, soal evaluasi yang berasal dari buku ajar Heinemann Senior Science 2 ataupun Higher School Certificate Examination Senior Science mencakup tujuan evaluasi yang ada di dalam silabus New South Wales Senior Science Stage 6, yaitu : •
Acquire knowledge and understanding about fundamental concepts related to the nature and functioning of physical, chemical, geological and biological systems, the historical development of these concepts and their application in personal, social, economic, technological and environmental situations.
•
Progress from the consideration of specific data and knowledge to the understanding of models and concepts and the explanation of generalized scientific terms; from the collection and organisation of information to problemsolving and from the use of simple communication skills to those that are more sophisticated.
•
Develop positive attitudes towards the study of physical, chemical, geological and biological systems, the environment and opinions held by others,
76
recognising the importance of evidence and the use of critical evaluation of differing scientific opinions related to various aspects of science. Tabel 4.5. menunjukkan cakupan antara indikator soal evaluasi hasil adaptasi yang dibuat dengan tujuan evaluasi yang ada di dalam silabus New South Wales Senior Science Stage 6. Tabel 4.5. Pemetaan Indikator Soal Evaluasi Sistem Koloid terhadap Tujuan Evaluasi yang Diadaptasi Berdasarkan Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 Tujuan Evaluasi yang Indikator Soal yang Tujuan Evaluasi Diadaptasi
Berdasarkan
Dibuat
Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6
Knowledge and understanding
Mendeskripsikan
Mendeskripsikan
tegangan permukaan
tegangan permukaan
partikel dalam cairan
partikel dalam cairan
Mendeskripsikan
Mendeskripsikan
pengaruh surfactant
pengaruh surfactant
terhadap tegangan
terhadap tegangan
permukaan
permukaan
Menghubungkan sifat
Menghubungkan sifat
emulsi dengan tipe
emulsi dengan tipe
molekul
molekul
Mendeskripsikan sifat
Mendeskripsikan sifat
emulsi
emulsi
Mendefinisikan
Mendefinisikan
pengertian biodegradable
pengertian biodegradable
77
Skills ( developing scientific thinking and problem- solving techniques)
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan tujuan
surfactan dalam shampoo
surfactan dalam shampoo
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan tujuan
penambahan emulsi
penambahan emulsi
dalam produk
dalam produk
Mendeskripsikan tujuan
Mendeskripsikan tujuan
digunakannya pasta gigi.
digunakannya pasta gigi.
Menjelaskan sabun dan
Menjelaskan sabun dan
detergent adalah agen
detergent adalah agen
emulsi
emulsi
Menjelaskan fungsi
Menjelaskan fungsi
emulsi dan surfaktan
emulsi dan surfaktan
dalam detergen
dalam detergen
Menjelaskan manfaat
Menjelaskan manfaat
biodegradable detergent
biodegradable detergent
Menganalisis manfaat
Menganalisis manfaat
biodegradable detergent
biodegradable detergent
Seperti hal nya evaluasi di dalam KTSP yang mengukur aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, pada kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 juga mempunyai aspek dalam mengukur evaluasi siswa. Berdasarkan Tabel 4.5, soal-soal evaluasi yang terdapat pada kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 bertujuan untuk mengukur knowledge and understanding, dan skills (developing
scientific
thinking
and
problem-
solving
techniques).
Ini
menunjukkan soal-soal yang dikembangkan berdasarkan New South Wales Senior Science Stage 6 mempunyai tujuan yang variatif artinya tidak hanya mengukur
78
dari segi kognitif saja, tetapi juga mengukur aspek lain seperti mengukur keterampilan siswa bagaimana memecahkan suatu masalah. Pada domain knowledge and understanding, soal evaluasi yang dikembangkan meliputi indikator mendeskripsikan tegangan permukaan partikel dalam cairan, mendeskripsikan pengaruh surfactant terhadap tegangan permukaan, menghubungkan sifat emulsi dengan tipe molekul, mendeskripsikan sifat emulsi, dan
mndefinisikan
pengertian
biodegradable.
Domain
tersebut
menguji
kemampuan siswa pada domain kognitif. Pada domain Skills ( developing scientific thinking and problem- solving techniques), soal evaluasi yang dikembangkan meliputi indikator menjelaskan tujuan surfactan dalam shampo, menjelaskan tujuan penambahan emulsi dalam produk, mendeskripsikan tujuan digunakannya pasta gigi, menjelaskan sabun dan detergent adalah agen emulsi, menjelaskan fungsi emulsi dan surfaktan dalam detergen, menjelaskan manfaat biodegradable detergent, dan menganalisis manfaat
biodegradable
detergent.
Domain
tersebut
bertujuan
mengukur
keterampilan siswa dalam berpikir ilmiah dan memecahkan masalah.
B. Proses Adaptasi Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 Pada Pembelajaran Pokok Bahasan Sistem Koloid Di RSBI Setelah dilakukan pemetaan terhadap Learning Outcomes, bahan ajar , dan evaluasi, langkah selanjutnya adalah melaksanakan adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 pada pembelajaran pokok bahasan sistem koloid di RSBI . Pada tahapan ini terlebih dahulu peneliti membuat RPP yang akan
79
menggambarkan keterlaksanaan proses belajar mengajar materi sistem koloid di kelas berdasarkan adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6. Untuk mengetahui keterlaksanaan dari RPP yang dibuat dapat dilihat dari data hasil observasi kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pada adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap pembelajaran pokok bahasan sistem koloid di RSBI , menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan metode eksperimen dan ekspositori pada pertemuan pertama dan model pembelajaran kontekstual dengan metode diskusi dan ekspositori pada pertemuan ke dua. Model kontekstual digunakan karena dalam pembelajaran sistem koloid lebih ditekankan tentang kaitan konsep materi sistem koloid yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penggunaan metode pada pertemuan pertama bertujuan untuk membimbing siswa mengetahui pembuatan koloid serta pembuatan emulsi yang akan mempermudah siswa dalam menerima konsep sistem koloid pada pertemuan selanjutnya. Dengan demonstrasi atau praktikum, siswa dapat menemukan prinsip tertentu atau menjelaskan tentang prinsip-prinsip yang dikembangkan (Arifin,2003). Selain itu digunakan juga metode ekspositori yang mengajak siswa berdiskusi mengenai pengertian koloid, perbedaan koloid, larutan dan suspensi serta pengelompokkan koloid. Pada pertemuan kedua digunakan metode diskusi dan ekspositori yang membimbing siswa mengetahui peranan koloid dalam kehidupan, serta penambahan materi dari faktor X yang lebih menekankan pemahaman siswa pada peran emulsifier dan surfactant.
80
Deskripsi
proses
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
mengadaptasi
kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 yang telah dilaksanakan disajikan pada Tabel 4.6. Deskripsi tersebut berupa tahap-tahap pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran materi sistem koloid yang disajikan secara singkat, untuk lebih jelas mengenai kegiatan pembelajaran ada di dalam lampiran A 3. Tabel 4.6. Tahap-Tahap Pembelajaran dengan Mengadaptasi Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 Pertemuan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Pendahuluan (2jam pelajaran)
Apersepsi (Siswa mengingat kembali yang dimaksud dengan larutan dan suspensi serta perbedaannya) 2. Kegiatan Inti Contact phase (Siswa diperlihatkan contoh berbagai macam campuran yang termasuk larutan, koloid, dan suspensi yang ada di kehidupan sehari-hari) Curiosity phase (Siswa diberi pertanyaan-pertanyaan mengenai perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi serta siswa diberi tahu bahwa pada pertemuan ini akan melakukan percobaan pembuatan koloid) Elaboration phase (Siswa menemukan definisi koloid dan dapat menarik kesimpulan dilakukan)
dari
percobaan
pembuatan
koloid
yang
81
Nexus phase (Siswa menemukan definisi koloid, pengelompokkan sistem koloid
berdasarkan
fase terdispersinya
dan
medium
pendispersinya serta menemukan metode dasar pembuatan koloid adalah metode kondensasi dan metode dispersi) 3. Penutup (Berdasarkan hasil diskusi dan percobaan, siswa menarik beberapa kesimpulan) Evaluation phase (Siswa menjawab pertanyaan guru) Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
(2jam pelajaran)
Apersepsi (Siswa diingatkan kembali akan pembahasan sebelumnya mengenai perbedaan koloid, larutan sejati dan suspensi) 2. Kegiatan Inti Contact Phase (Siswa mendapatkan informasi peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan sifat-sifat dan peranan koloid) Curiosity Phase (Siswa diberi pertanyaan-pertanyaan seputar koloid yang akan mengundang rasa penasaran dan keingintahuan siswa) Elaboration Phase (Siswa menyimak penjelasan guru tentang sifat koloid, penerapan koloid dalam bidang industri, perbedaan koloid liofil dan liofob, tegangan permukaan, surfaktan sebagai senyawa yang memberikan pengaruh pada tegangan permukaan suatu cairan, tujuan agen emulsi dalam rangkaian produk pembersih, sabun dan detergen adalah agen emulsi dan surfaktan, alasan produk pembersih harus
82
merupakan surfaktan dan agen emulsi, dan tentang biodegradable) Nexus phase (Siswa menyimpulkan sifat koloid, koloid liofil dan liofob, peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari, emulsifier dan surfaktan serta biodegradable serta mengaplikasikan konsep yang diterima untuk memberikan contoh-contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari) 3. Penutup Evaluation phase (Siswa diberikan soal untuk dijawab sebagai bahan evaluasi pembelajaran untuk menilai keberhasilan siswa)
Berdasarkan tabel 4.6, pada tahap pertama dalam proses pembelajaran , siswa diberitahukan tentang tujuan pembelajaran sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari yang akan dipelajari. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi sistem koloid. Dapat dibuktikan dengan hasil yang didapat dari tanggapan siswa berdasarkan angket nomor tiga pada Tabel 4.12 halaman 98 dan diperoleh bahwa sebagian besar siswa yaitu sekitar 60% siswa semakin tertarik dalam mempelajari sistem koloid setelah diberitahukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Setelah itu, pada tahap pendahuluan siswa disajikan berbagai macam gambar-gambar sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari yang sangat kontekstual sehingga siswa semakin antusias untuk menyebutkan contoh-contoh penerapan sistem koloid yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dibuktikan dengan respon siswa yang didapat dari angket nomor sembilan pada
83
Tabel 4.12. halaman 98 yang menunjukkan bahwa pada umumnya siswa atau sekitar (77%) semakin mengetahui aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari setelah disajikan berbagai macam gambar-gambar sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan berorientasi pada siswa (studentoriented). Siswa tidak hanya diberi materi mengenai sistem koloid oleh guru, tetapi siswa juga dituntut untuk menemukan konsep-konsep sistem koloid yang ada pada saat pembelajaran. Proses pembelajaran sistem koloid di dalam kelas menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan selain menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi berdasarkan respon siswa pada angket nomor 6 dalam Tabel 4.12 halaman 99 dapat diketahui sebagian besar siswa atau sekitar (70%) menyatakan pembelajaran dengan menggunakan dua bahasa atau bilingual menyulitkan siswadalam memahami materi koloid. Hal ini diduga karenasebagian besar siswa sulit memahami sebagian dari istilah-istilah kimia dalam bahasa Inggris. Pemberian materi tambahan (faktor X) hasil adaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP pada materi sistem koloid yang lebih ditekankan pada topik emulsifier dan surfactant diberikan di pertemuan kedua. Berdasarkan respon siswa pada angket no 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa atau sekitar (67%) menyatakan bahwa siawa semakin memahami peran emulsifier dan surfactant dalam produk pemebersih. Kemudian dari hasil wawancara terhadap siswa diperoleh bahwa siswa semakin memahami materi sistem koloid dalam perannya sebagai emulsifier dan surfactant dalam produk pembersih.
84
Selain itu, pembelajaran diterapkan dengan berbasis TIK, yaitu menggunakan media pembelajaran berupa slide powerpoint berbahasa inggris yang dilengkapi dengan gambar-gambar sebagai contoh aplikasi sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil angket nomor 15 pada Tabel 4.12 halaman 100 yang bertujuan untuk mengetahui manfaat media dalam pembelajaran, menunjukkan bahwa dari media yang ditampilkan, pada umunya siswa atau sekitar (80%) semakin menyadari pentingnya aplikasi kimia dalam kehidupan. Untuk
mengetahui
gambaran
aktivitas
guru
dan
siswa
selama
pembelajaran berlangsung, dilakukan kegiatan observasi oleh pengamat (observer). Tabel 4.7 menunjukkan rekapitulasi hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan pertama yang dilakukan selama penelitian. Tabel 4.7 Rekapitulasi Lembar Observasi Guru Pada pertemuan Pertama No Proses Pembelajaran Pengamatan Keterangan Ya Tidak 1. Mengkomunikasikan materi dan tujuan dari √ pembelajaran yang akan disampaikan. 2. Memberikan apersepsi yang berkaitan dengan √ pembelajaran. 3. Memberikan motivasi yang berkaitan dengan √ pembelajaran. 4. Melakukan ekspositori mengenai perbedaan √ antara koloid, suspensi dan larutan. 5.. Melakukan ekspositori mengenai tipe-tipe √ koloid 6. Menampilkan media dan menjelaskannya √ 7.
Menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan selain menggunakan bahasa Indonesia.
√
Hanya di awal pembelajaran
85
No 8.
Proses Pembelajaran
Memberikan pertanyaan yang dapat merangsang kemampuan berpikir siswa. 9. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan. 10. Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan dari temannya. 11. Mengarahkan siswa untuk memulai praktikum mengenai pembuatan koloid. 12. Memberikan contoh serta tugas/ soal yang harus dikerjakan. 13. Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah didapat Persentase aktivitas guru
Pengamatan Ya Tidak √
Keterangan
√ √ √ √ √ 85%
Berdasarkan data hasil observasi kegiatan guru pada Tabel 4.7 di atas, pada umumnya kegiatan guru telah berjalan sebesar 85%. Guru telah melaksanakan tugas sebagaimana mestinya sesuai yang dituangkan dalam RPP, meskipun pada akhir pelajaran guru tidak mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah didapat. Hal ini karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh guru. Pada proses pembelajaran, bahasa Inggris hanya digunakan di awal pembelajaran, karena siswa meminta kepada guru untuk menggunakan bahasa Indonesia selama proses pembelajaran untuk mempermudah dalam pemahaman konsep yang akan dijelaskan. Akan tetapi, hal-hal yang belum terlaksana dapat segera diperbaiki dan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Selain mengamati aktivitas guru, dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa. Hasil pengamatan kegiatan siswa tercantum pada Tabel 4.8.
86
Tabel 4.8 Rekapitulasi Lembar Observasi Siswa Pada Pertemuan Pertama No Aktivitas Pengamatan Keterangan Ya Tidak 1. Memperhatikan materi dan tujuan dari √ pembelajaran yang dikomunikasikan oleh guru di awal pembelajaran. 2. Mengingat kembali mengenai jenis-jenis √ campuran 3. Termotivasi untuk mengikuti pembelajaran √ yang disampaikan oleh guru 4. Melakukan diskusi mengenai perbedaan √ antara koloid, suspensi dan larutan 5. Melakukan diskusi mengenai perbedaan √ antara jenis-jenis koloid 6. Memperhatikan media yang disampaikan √ oleh guru 7. Menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa √ pengantar dalam pembelajaran 8. Menjawab pertanyaan dari guru √ 9. Mengemukakan pertanyaan apabila ada hal √ yang kurang jelas pada pemaparan materi atau ketika kegiatan belajar-mengajar 10. Menjawab pertanyaan dari temannya √ 11. Melakukan praktikum pembuatan koloid √ sesuai prosedur yang diberikan 12. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru √ 13. Terlibat dalam membuat kesimpulan √ bersama terhadap materi yang baru diajarkan Persentase aktivitas siswa 77%
Berdasarkan data hasil observasi siswa pada Tabel 4.8 pada pertemuan pertama, secara umum kegiatan siswa telah berjalan sebesar 77%. Siswa sudah dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dan siswa mau berpikir dan menjawab pertanyaan dari guru dan bertanya jika ada yang belum dimengerti. Selain itu, siswa juga melakukan kegiatan praktikum pembuatan koloid seuai prosedur yang diberikan. Akan tetapi, bahasa pengantar yang digunakan siswa selama pembelajaran masih didominasi dengan bahasa Indonesia
87
dibandingkan bahasa Inggris. Hal ini diduga karena siswa belum terbiasa untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris di dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian, di akhir pelajaran, siswa tidak menyimpulkan materi yang diajarkan karena jam pelajaran telah habis. Pada pertemuan kedua, juga dilakukan kegiatan observasi oleh pengamat (observer). Tabel 4.9 menunjukkan rekapitulasi hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan kedua yang dilakukan selama penelitian.
No 1. 2. 3. 4. 5.. 6.
7. 8. 9. 10. 11. 12.
13.
Tabel 4.9 Rekapitulasi Lembar Observasi Guru Pada Pertemuan Kedua Proses Pembelajaran Pengamatan Keterangan Ya Tidak Mengkomunikasikan materi dan tujuan dari √ pembelajaran yang akan disampaikan. Memberikan apersepsi yang berkaitan √ dengan pembelajaran. Memberikan motivasi yang berkaitan √ dengan pembelajaran. Melakukan ekspositori mengenai sifat-sifat √ koloid. Melakukan ekspositori mengenai perbedaan √ koloid liofil dan liofob. Memberikan kesempatan pada siswa untuk √ melakukan demonstrasi mengenai peran zat pengemulsi. Melakukan ekspositori mengenai peran dan √ cara kerja zat pengemulsi. Melakukan ekspositori mengenai tegangan √ permukaan Melakukan ekspositori mengenai peran √ surfactant Melakukan ekspositori mengenai √ biodegradable detergent Menampilkan media dan menjelaskannya √ Menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa √ pengantar pendidikan selain menggunakan bahasa Indonesia. Memberikan pertanyaan yang dapat √ merangsang kemampuan berpikir siswa.
88
No
Proses Pembelajaran
Pengamatan Keterangan Ya Tidak 14. Memberikan kesempatan pada siswa untuk √ mengajukan pertanyaan. 15. Memberikan kesempatan pada siswa untuk √ menjawab pertanyaan dari temannya. 16. Memberikan contoh serta tugas/soal yang √ harus dikerjakan. 17. Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan √ materi yang telah didapat Persentase 82% Berdasarkan data hasil observasi kegiatan guru pada Tabel 4.9 di atas, pada umumnya atau sekitar 82% terjadi kegiatan guru sebagaimana mestinya sesuai yang dituangkan dalam RPP. Pada pertemuan kedua, guru memberikan tambahan berupa materi adaptasi dari kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 terhadap KTSP yang merupakan faktor X sebagaimana yang terdapat dalam matriks silabus pada Tabel 4.2. halaman 65 pada proses pembelajaran , guru tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran, tetapi menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya permintaan siswa untuk menggunakan bahasa Indonesia agar lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Kemudian guru tidak memberikan contoh tugas/ soal yang harus dikerjakan oleh siswa karena terbatasnya waktu yang dimilik oleh guru. Selain mengamati aktivitas guru, dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa. Hasil pengamatan kegiatan siswa tercantum pada Tabel 4.10.
89
Tabel 4.10 Rekapitulasi Lembar Observasi Siswa Pada Pertemuan Kedua No Aktivitas Pengamatan Keterangan Ya Tidak 1. Memperhatikan materi dan tujuan dari √ pembelajaran yang dikomunikasikan oleh guru di awal pembelajaran 2. Mengingat kembali mengenai perbedaan √ antara koloid, suspense dan larutan juga mengenai jenis-jenis koloid. 3. Termotivasi untuk mengikuti √ pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 4. Melakukan diskusi mengenai sifat-sifat √ koloid. 5. Melakukan diskusi mengenai perbedaan √ koloid liofil dan liofob. 6. Melakukan demonstrasi mengenai peran √ zat pengemulsi. 7. Melakukan diskusi mengenai peran dan √ cara kerja zat pengemulsi. 8. Melakukan diskusi mengenai tegangan √ permukaan 9. Melakukan diskusi mengenai peran √ surfactant 10. Melakukan diskusi mengenai √ biodegradable detergent 11. Memperhatikan media yang disampaikan √ oleh guru. 12. Menggunakan bahasa Inggris sebagai √ bahasa pengantar dalam pembelajaran. 13. Menjawab pertanyaan dari guru. √ 14. Mengemukakan pertanyaan apabila ada √ hal yang kurang jelas pada pemaparan materi atau ketika kegiatan belajarmengajar 15. Menjawab pertanyaan dari temannya. √ 16. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh √ guru. 15. 17. Terlibat dalam membuat kesimpulan √ bersama terhadap materi yang baru diajarkan. Persentase 82%
90
Berdasarkan data hasil observasi siswa pada Tabel 4.10 pada pertemuan kedua, secara umum kegiatan siswa telah berjalan sebesar 82%. Siswa sudah dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan siswa mau berpikir dan menjawab pertanyaan dari guru , bertanya jika ada yang belum dimengerti dan bersama dengan guru menarik kesimpulan terhadap materi yang diajarkan. Akan tetapi, pada pertemuan kedua, siswa tetap tidak menggunakan bahasa Inggris dalam proses pembelajaran, hal ini diduga karena siswa masih belum terbiasa berkomunikasi dalam bahasa Inggris selama proses pembelajaran. Dari hasil wawancara terhadap siswa, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sudah berjalan secara sistematis, dimulai dari pengenalan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari kemudian dilakukan praktikum agar siswa lebih mengerti mengenai koloid , hingga akhirnya siswa dibimbing untuk mengetahui konsep-konsep dalam sistem koloid.
C.
Penguasaan Konsep Siswa kelas XI terhadap pembelajaran pokok bahasan sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 di RSBI Untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep siswa pada materi
sistem koloid melalui pembelajaran dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 maka dilakukan pretes dan postes terhadap siswa. Soal yang diberikan berjumlah 30 butir dengan format pilihan ganda dan disajikan dalam bentuk bahasa inggris. Sebelum soal-soal diberikan kepada siswa, maka dilakukan terlebih dahulu uji coba soal untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
91
soal yang dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran C3 dan C4. Kemudian soal mengalami revisi kembali hingga siap disajikan sebagai soal yang bertujuan untuk mengukur tingkatan penguasaan konsep siswa. Penguasaan konsep siswa secara keseluruhan terhadap materi sistem koloid melalui pembelajaran dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena pembelajaran yang dilakukan mempengaruhi siswa menjadi termotivasi untuk belajar. Untuk lebih jelas mengenai peningkatan penguasaan konsep siswa yang dilihat dari hasil pretes dan postes siswa per konsep pada materi sistem koloid yang disajikan pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Rekapitulasi Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Konsep Pretes Postes NKonsep No. Soal Kategori (%) (%) gain 1. Menjelaskan perbedaan
1 dan 2
13
87
0,85
Tinggi
2. Mengelompokkan sistem
3, 4, 5,
28
64
0,46
Sedang
koloid berdasarkan fase
dan 6
24
67
0,61
Sedang
57
92
0,75
Tinggi
antara larutan, koloid, dan suspensi.
terdispersi dan fase pendispersi. 3. Menjelaskan proses
7, 8, 9,
pembuatan koloid melalui
dan 10
percobaan 4. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak
11 dan 12
92
Konsep
Pretes
Postes
N-
(%)
(%)
gain
55
87
0,71
Tinggi
46
75
0,66
Sedang
18
93
97
0,50
Sedang
19
67
77
0,30
Sedang
20 dan
72
93
0,60
Sedang
14
48
0,37
Sedang
25
87
93
0,50
Sedang
26 dan
53
97
0,89
Tinggi
28
23
93
0,91
Tinggi
29 dan
60
95
0,84
Tinggi
43
78
0,63
Sedang
No. Soal
Kategori
Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi) 5. Menjelaskan koloid liofob dan liofil 6. Mendeskripsikan peranan koloid dalam kehidupan
13 dan 14 15, 16, 17
sehari-hari. 7. Mendeskripsikan tegangan permukaan partikel dalam cairan 8. Mendeskripsikan pengaruh surfactant terhadap tegangan permukaan 9. Menghubungkan sifat emulsi dengan tipe molekul
21
10. Menjelaskan tujuan
22, 23,
penambahan emulsi dalam
dan 24
produk 11. Menjelaskan sabun dan detergent adalah agen emulsi 12. Menjelaskan fungsi emulsi dan surfaktan dalam produk
27
pembersih 13. Mendefinisikan pengertian biodegradable 14. Menganalisis manfaat biodegradable detergent Rata- Rata
30
93
Berdasarkan data Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai rata-rata pretes siswa adalah 43% dan rata-rata postest siswa adalah 78%, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata postest yang lebih besar daripada pretest. Harga N-gain rata-rata sebesar 0,63 menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman konsep siswa tergolong ke dalam peningkatan yang sedang sesuai dengan tafsiran peningkatan gain berdasarkan Hake (1998). Setiap konsep mempunyai variasi dalam peningkatan konsep. Peningkatan penguasaan konsep yang dicapai oleh siswa untuk setiap konsep dapat dilihat pada Diagram 4.1 Diagram 4.1. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Konsep Berdasarkan Nilai Pretes dan Postes (%)
Keterangan :
menunjukkan nilai pretes tiap konsep Menunjukkan nilai postes tiap konsep Keterangan Konsep (Garis Horizontal ) ada pada Tabel 4.11 halaman 93.
94
Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa siswa mengalami peningkatan penguasaan konsep pada seluruh konsep materi sistem koloid. Untuk menunjukkan peningkatan penguasaan konsep berdasarkan nilai n-gain dapat dilihat pada diagram 4.2. Diagram 4.2. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Konsep Berdasarkan nilai n-gain
Keterangan Konsep (Garis Horizontal ) ada pada Tabel 4.11 halaman 93 Dari Diagram 4.1 dan Diagram 4.2 dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan. Konsep nomor 1, 4, 5, 12, 13,dan 14 memiliki peningkatan konsep yang tajam. Hal ini dapat dikarenakan karena pada awal pembelajaran siswa belum mengetahui sama sekali mengenai materi sistem koloid dan setelah pembelajaran, siswa mengalami peningkatan penguasaan konsep. Peningkatan penguasaan konsep juga diduga
95
terjadi karena siswa mengikuti pembelajaran dengan baik dan penggunaan istilahistilah kimia dalam bahasa Inggris pada saat pembelajaran sangat membantu siswa dalam menjawab soal-soal evaluasi ketika melaksanakan postes. Selain itu media yang digunakan pada saat pembelajaran juga membantu meningkatkan penguasaan konsep siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan tanggapan siswa dalam angket nomor 15 pada Tabel 4.12 halaman 99 yang menunjukkan bahwa pada umunya siswa(80%) menyatakan sangat setuju terhadap media pembelajaran yang digunakan sehinnga membuat siswa semakin tertarik mempelajari koloid. Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa menunjukkan bahwa siswa menyukai cara pembelajaran dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 yang dapat memberikan siswa pengetahuan yang lebih mengenai peran emulsifier dan surfactant. Sedangkan berdasarkan Diagram 4.1 dan Diagram 4.2 pada konsep nomor 2 ,3,6,7,8,9,10, dan 11 peningkatan konsep siswa masuk dalam kategori sedang. Hal ini dikarenakan pada konsep ini, siswa sudah memiliki pengetahuan dasar dalam menjawab pretest mengenai materi sistem koloid.
D.
Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Sistem Koloid yang mengadaptasi Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran
sistem koloid yang mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 dapat diperoleh melalui data hasil angket dan wawancara terhadap siswa. Pernyataan-pernyataan dalam angket dijabarkan dalam beberapa pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif untuk mengetahui konstitensi siswa
96
dalam merespon pernyataan pada angket. Berikut merupakan penjabaran setiap pernyataan tanggapan siswa terhadap pembelajaran sistem koloid yang mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 dan data hasil rekapitulasi angket siswa.
No 1.
Tabel 4.12. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Sistem Koloid dengan Mengadaptasi Kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 Frekuensi (%) Pernyataan SS S TS STS Setelah
mempelajari
materi
sistem
0
50
47
3
17
33
23
27
3
60
37
0
10
27
27
36
3
7
60
30
20
70
3
7
3
67
30
0
koloid saya semakin termotivasi dan bersemangat dalam belajar kimia 2.
Materi sistem koloid tidak membuat saya termotivasi dalam belajar kimia
3.
Tujuan
pembelajaran
yang
selalu
dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari membuat
saya
semakin
tertarik
mempelajari materi koloid 4.
Tujuan
pembelajaran
yang
selalu
dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari tidak membuat saya tertarik dalam mempelajari materi sistem koloid 5.
Pembelajaran dengan menggunakan dua bahasa atau bilingual mempermudah saya dalam memahami materi koloid
6.
Pembelajaran dengan menggunakan dua bahasa atau bilingual menyulitkan saya dalam memahami materi koloid
7.
Materi sistem koloid yang diajarkan membuat saya semakin memahami
97
No
Frekuensi (%)
Pernyataan
SS
S
TS
STS
7
23
33
37
17
77
6
0
3
3
73
21
0
57
40
3
13
73
3
11
0
53
43
4
7
40
13
40
7
80
13
0
peran emulsifier dan surfactant dalam produk pembersih 8.
Materi sistem koloid yang diajarkan membingungkan saya dalam memahami peran emulsifier dan surfactant dalam produk pembersih
9.
Materi koloid yang diajarkan membuat saya semakin paham akan aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari
10. Materi koloid yang diajarkan tidak bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari 11. Bahan ajar koloid yang disampaikan membuat saya semakin bersemangat untuk mempelajari kimia lebih dalam lagi 12. Bahan ajar yang menggunakan bahasa inggris menyulitkan saya dalam memahami materi koloid 13. Media yang digunakan dalam pembelajaran membuat saya semakin tertarik mempelajari sistem koloid 14. Media yang digunakan dalam pembelajaran membuat saya merasa bosan dalam mempelajari sistem koloid 15. Media
yang
menampilkan
banyak
gambar yang relevan dengan materi koloid dalam kehidupan sehari-hari membuat
saya
menyadari
akan
98
No
Frekuensi (%)
Pernyataan
SS
S
TS
STS
0
30
60
10
3
64
33
0
0
0
63
37
3
20
67
10
10
67
7
16
pentingnya aplikasi kimia di kehidupan sehari-hari 16. Saya tidak mengalami kesulitan dalam belajar kimia 17. Saya mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia 18. Tidak
ada
kaitan
kimia
dengan
fenomena di sekitar kita 19. Saya dapat meningkatkan kecakapan dalam bahasa inggris melalui pembelajaran seperti ini 20. Kecakapan dalam bahasa inggris saya tidak meningkat melalui pembelajaran seperti ini.
Berdasarkan Tabel 4.12, pernyataan dalam angket dibuat untuk menjawab permasalahan mengenai pembelajaran sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Seior Science Stage 6 dan pemahaman konsep siswa pada materi sistem koloid setelah mengalami pembelajaran dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Seior Science Stage 6. Untuk pernyataan dalam angket mengenai pembelajaran sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum
New South Wales Seior Science Stage 6,
terdapat pada pernyataan angket nomor 3,4,5,6, 11,12,13,14,15, 19 dan 20 yaitu dari pernyataan pada angket nomor 3 mengenai “Tujuan pembelajaran yang selalu dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari membuat saya semakin tertarik dalam
99
mempelajari sistem koloid”, menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (3%) yang menyatakan sangat setuju,
sebagian besar siswa (60%) menyatakan setuju,
hampir setengah jumlah siswa (37%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada siswa(0%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, tujuan pembelajaran yang selalu dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari semakin membuat siswa tertarik dalam mempelajari sistem koloid. Untuk pernyataan pada angket nomor 5 mengenai “Pembelajaran dengan menggunakan dua bahasa atau bilingual mempermudah saya dalam memahami materi koloid”, menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (3%) yang menyatakan sangat setuju, sebagian kecil siswa (7%) menyatakan setuju, sebagian besar siswa (60%) menyatakan tidak setuju dan hampir setengah siswa(30%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, siswa kurang menyukai pembelajaran dengan menggunakan dua bahasa atau billingual karena menyulitkan siswa dalam emmahami materi sistem koloid. Sedangkan untuk pernyataan pada angket nomor 11 mengenai “Bahan ajar koloid yang disampaikan membuat saya semakin bersemangat untuk mempelajari kimia lebih dalam lagi”, menunjukkan bahwa tidak ada siswa (0%) yang menyatakan sangat setuju,
sebagian besar siswa (57%) menyatakan setuju,
hampir setengah dari jumlah siswa (40%) menyatakan tidak setuju dan sebagian kecil siswa(3%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, bahan ajar koloid
yang disampaikan membuat siswa semakin bersemangat untuk
mempelajari kimia lebih dalam lagi.
100
Kemudian untuk pernyataan pada angket nomor 12 mengenai “Bahan ajar yang menggunakan bahasa inggris menyulitkan saya dalam memahami materi koloid”, menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (13%) yang menyatakan sangat setuju, sebagian besar siswa (73%) menyatakan setuju, sebagian kecil siswa (3%) menyatakan tidak setuju dan sebagian kecil siswa(11%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, bahan ajar koloid yang menggunakan bahasa inggris menyulitkan siswa dalam memahami materi koloid. Sehingga pada proses pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru membantu siswa untuk mengartikan materi sistem koloid, sehingga siswa menjadi paham akan materi sistem koloid yang diajarkan. Lalu untuk pernyataan pada angket nomor 13 mengenai “Media yang digunakan dalam pembelajaran membuat saya semakin tertarik mempelajari sistem koloid”, menunjukkan bahwa tidak ada siswa (0%) yang menyatakan sangat setuju, sebagian besar siswa (53%) menyatakan setuju, hampir setengah dari jumlah siswa (43%) menyatakan tidak setuju dan sebagian kecil siswa(4%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, siswa semakin tertarik mempelajari materi koloid karena media yang digunakan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mempelajari materi sistem koloid lebih dalam lagi. Untuk pernyataan pada angket nomor 15 mengenai “Media yang menampilkan banyak gambar yang relevan dengan materi koloid dalam kehidupan sehari-hari membuat saya menyadari akan pentingnya aplikasi kimia di kehidupan sehari-hari”, menunjukkan sebagian kecil siswa (7%) yang menyatakan sangat setuju, pada umumnya siswa (80%) menyatakan setuju, sebagian kecil
101
siswa (13%) menyatakan tidak setuju dan sebagian kecil siswa(13%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, media yang menampilkan banyak gambar yang relevan dengan materi koloid dalam kehidupan sehari-hari membuat siswa semakin menyadari akan pentingnya aplikasi kimia di kehidupan sehari-hari. Dan untuk pernyataan pada angket nomor 20 mengenai “Kecakapan dalam bahasa Inggris saya meningkat melalui pembelajaran seperti ini”, menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (13%) yang menyatakan sangat setuju, sebagian kecil siswa (20%) menyatakan setuju, sebagian besar siswa (67%) menyatakan tidak setuju dan sebagian kecil siswa(10%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, pembelajaran sistem koloid yang dilakukan tidak meningkatkan kecakapan siswa dalam bahasa inggris. Hal ini diduga terjadi karena siswa menjadi bingung dengan istilah-istilah kimia yang diberikan dalam bahasa inggris. Untuk pernyataan yang dalam angket mengenai pemahaman konsep siswa pada materi sistem koloid setelah mengalami pembelajaran dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Seior Science Stage 6, terdapat dalam pernyataan angket nomor 1,2,7,8,9,10,16,17 dan 18 yaitu untuk pernyataan pada angket nomor 1 mengenai “Setelah mempelajarai materi sistem koloid saya semakin termotivasi/ tidak dalam belajar kimia “, menunjukkan bahwa tidak ada siswa (0%) yang menyatakan sangat setuju, setengah jumlah siswa (50%) menyatakan setuju, hampir setengah jumlah siswa (47%) menyatakan tidak setuju dan sebagian kecil siswa(3%)
menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya,
siswdan semakin termotivasi dan bersemangat dalam belajar kimia setelah mempelajari materi sistem koloid.
102
Lalu pernyataan pada angket nomor 7 mengenai “Materi sistem koloid yang diajarkan membuat saya semakin memahami peran emulsifier dan surfactant dalam produk pembersih”, menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (3%) yang menyatakan sangat setuju,
sebagian besar siswa (67%) menyatakan setuju,
hampir setengah jumlah siswa (30%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada siswa(0%)
menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, siswa semakin
memahami peran emulsifier dan surfactant dalam produk pembersih setelah mempelajari materi sistem koloid. Sedangkan untuk pernyataan pada angket nomor 9 mengenai “materi koloid yang diajarkan membuat saya semakin paham akan aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari”, menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (17%) yang menyatakan sangat setuju,
pada umumnya siswa (77%) menyatakan setuju,
hampir sebagian kecil siswa (6%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada siswa(0%)
menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, siswa semakin
paham akan aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari materi sistem koloid. Kemudian untuk pernyataan pada angket nomor 16 mengenai “Saya tidak mengalami kesulitan dalam belajar kimia”, menunjukkan bahwa tidak ada siswa (0%) yang menyatakan sangat setuju, hampir setengah dari jumlah siswa (30%) menyatakan setuju, sebagian besar siswa (60%) menyatakan tidak setuju dan sebagian kecil siswa(10%)
menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya,
siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia. Hal ini diduga terjadi karena materi kimia yang diajarkan kurang memberikan aplikasi dalam kehidupan
103
sehari-hari dan hanya menjelaskan tentang konsep saja, sehingga siswa merasa bosan dan kesulitan dalam memahami materi kimia. Untuk pernyataan pada angket nomor 18 mengenai “Tidak ada kaitan kimia dengan fenomena di sekitar kita”, menunjukkan bahwa tidak ada siswa (0%) yang menyatakan sangat setuju, tidak ada siswa (0%) menyatakan setuju, sebagian besarsiswa (63%) menyatakan tidak setuju dan hampir setengah dari jumlah siswa (37%) menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, siswa mengerti akan adanya kaitan kimia dengan fenomena di sekitar. Hasil angket juga dianalisis berdasarkan pernyataan positif dan negatifnya. Pernyataan yang termasuk ke dalam pernyataan positif adalah pernyataan nomor 1,3,5,7,9,11,13,15,16 dan 19, sedangkan yang termasuk ke dalam pernyataan negatif adalah pernyataan nomor 2,4,6,8,10,12,14,17,18, dan 20. Hasil rekapitulasinya ditampilkan pada Tabel 4.13. Data angket selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C6. Tabel 4.13 Rekapitulasi Interpretasi Respon Siswa
Positif 57%
Respon Negatif 40%
Netral 3%
Diagram 4.3 di bawah ini menggambarkan interpretasi respon siswa berdasarkan angket yang diberikan.
104
Diagram 4.3 Interpretasi respon siswa
Berdasarkan data pada Tabel 4.13 dan Diagram 4.3 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai respon positif terhadap pembelajaran sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6. Kegiatan wawancara dilakukan pada tiga orang siswa yang masing-masing mewakili siswa kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa secara lisan terhadap pembelajaran sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 yang telah dilakukan. Hasil wawancara selengkapnya pada Lampiran C.8. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa : a. Siswa RSBI mengetahui bahwa kurikulum yang diterapkan dalam sekolah mereka berbeda dengan sekolah lain yang bukan RSBI, hal ini terlihat dengan adanya penambahan cakupan materi pada mata pelajaran tertentu. b. Sebagian besar siswa menganggap bahwa pembelajaran sistem koloid yang diberikan oleh guru sudah sistematis.
105
c. Siswa merasa cara mengajar yang dilakukan guru dimulai dari pemberian contoh aplikasi koloid dalam kehidupan hingga akhirnya menjelaskan konsepkonsep sangat membantu siswa dalam memahami materi sistem koloid. d. Siswa menjadi lebih mengerti akan peran emulsifier dan surfactant dalam kehidupan setelah mempelajari materi sistem koloid yang mengadapatasi dari kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6 dan lebih menekankan penjelasan pada peran emulsifier dan surfactant dalam produk pembersih. Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa setuju tehadap cara pembelajaran materi sistem koloid dengan mengadaptasi kurikulum New South Wales Senior Science Stage 6.