BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1.
Gambaran Umum Film The Fighter Film ini menceritakan tetentang kisah perjalanan karier Micky Ward.
Bagi penggemar berat tinju tentu nama Micky Ward sudah tidak asing lagi, tentu masih ingat trilogi pertarungan “irish” Micky Ward melawan Arturo Gatti. Duel brutal yang dua diantaranya menjadi fight of the year versi Ring Magazine 2001 dan 2002. Laga yang mengangkat nama Micky Ward ke jajaran petarung dunia meski petinju kelas walter ringan itu tak pernah memenangi titel juara dunia di empat badan dunia terbesar (WBC, WBA, IBF dan WBO). Micky Ward dan saudara tirinya, Dicky Eklund pada awal 1980-an. Micky adalah petinju potensial yang hidup dibawah bayang-bayang sang kakak, Dicky. Ya, Dicky adalah mantan petinju yang namanya sempat terkenal karena pernah menganfaskan seorang Sugar Ray Leonard. Dalam pertarungan itu sendiri, Leonard mampu bangkit dan berbalik menang. Micky dan penduduk Lowell, sebuah kota kecil di Massachusett Irlandia, menganggap Dicky sebagai pahlawan, sayang kehidupan Dicky kemudian tak lebih dari seorang pecundang yang terjebak dalam lingkaran narkoba. Micky menjadi harapan keluarga menggantikan posisi Dicky. Tapi, perjuangannya tidak semudah membalikan telapak tangan. Bahkan, kariernya sebagai petinju nyaris gagal karena konflik keluarga dengan campur tangan Dicky dalam Kariernya. Bersama sang ibu, Alice, Dicky manejer-pelatih bagi Micky. 54
55
Berawal dari pertemuannya dengan Charlene, seorang gadis penjaga bar, lambat laun Micky mulai tersadar. Bagi Micky, satu-satunya jalan menuju kesuksesan adalah melepaskan dirinya dari pengaruh keluarga, khususnya Dicky dan Alice. Bukan pilihan yang mudah. Namun, kesuksesan itu justru terjadi kala Micky kembali ke keluarga. Berusaha menebus kesalahannya, Dicky kemudian menjadi pelatih Micky dan mengantarkannya menuju gelar juara dunia WBU yang direbutnya dari tangan Shea Neary di London. 1.2
Tokoh Dalam Film The Fighter a. Micky Ward Tokoh utama dalam film ini adalah Micky Ward adalah sosok petarung yang tangguh di dalam ring tinju tetapi, di luar ring dia adalah sosok yang pasif dan tidak berdaya melawan pengaruh ibunya yang juga manajernya dan saudara laki-lakinya, Dicky yang juga pelatihnya. Pada awal kariernya Micky sering digarap menjadi petinju kalahan dan kariernya sempat tidak berkembang. Malu oleh kekalahan demi kekalahan yang beruntun, Micky pun mulai bangkit, selangkah demi langkah Micky memperbaiki kariernya menjadi jawara. Sosok Micky dalam film ini menggambarkan sosok yang pantang menyerah dan tenang, walaupun banyak sekali masalah yang didapatnya terutama dari keluarganya sendiri yang selalu memberikan tekanan yang luar biasa, tetapi micky tidak urung dalam masalah melainkan masalah demi
56
masalah dia hadapi dan menjadikan dirinya lebih kuat dan termotivasi untuk menjadi jawara tinju. b. Dick Eklund Dick adalah kakak dari Micky yang juga seorang petinju, memang kebanggaan terbesarnya adalah saat memukul KO Sugar Ray Leonard, membuat ia dijuluki Pride of Lowell ( Lowell adalah tempat tinggalnya). Tetapi kariernya sebagai petinju hancur karena kecanduan heroin dan Dick selalu menjadi masalah dalam keluarga karena kecanduannya itu Dick menjadi benalu karena hidup dari penderitaan dan rasa sakit Micky, tetapi sosok Dick disini tidak sepenuhnya menjadi masalah, karena pada akhirnya Dick lah yang menjadi pelatih Micky yang kemudian menjadi juara berkat latihan yang Dick berikan. a. Alice Alice adalah ibu dari Dick dan Micky yang selalu membanggakan prestasi Dick walaupun Dick tidak lagi berprestasi bahkan sering bermasalah, tetapi Alice selalu membela Dick sehingga memberikan tekanan yang luar biasa kepada Micky yang notabene adalah adik dari Dick. Alice sering sekali membandingkan Dick dengan Micky yang memang sebagai petinju belum pernah meraih prestasi dan itu membuat Micky selalu merasa ada di bawah bayang-bayang kesuksesan sang kakak. Alice bersama dengan anak kesayangannya Dick adalah sosok
57
benalu, mereka hidup dari penderitaan dan rasa sakit Micky. Mereka bersatu untuk memanfaatkan Micky. b. Charlene Fleming Charlene, sosok wanita cantik yang berhasil merebut hati Micky dan memang menjadi satu-satunya sosok yang
selalu setia mendukung
Micky dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan karier Micky di dunia tinju. 1.3
Analisis Unsur Dalam Film The Fighter Film The Fighter, hasil karya sutradara David O. Russell yang di putar di bioskop-bioskop dunia termasuk Indonesia. Yang dianalisis adalah per adegan serta dialog yang ada di film The Fighter yang mengandung unsur-unsur heroisme yaitu berani, berkorban, benar, dan pantang menyerah dalam keadaan apapun yang ditampilkan para tokoh dalam film The Fighter, yang telah dipilih oleh penulis, dalam bentuk framing gambar secara bersambung dalam satu adegan utuh, dengan demikian adeganadegan yang berkaitan dengan nilai heroisme tokoh-tokoh itu yang dianalisis. Salah satu film terbaik Hollywood pada tahun 2011 “one of the year’s best film” berdasarkan kisah nyata jadi tidak terlihat dibuat-buat The Fighter menjadi salah satu film yang paling banyak dinanti-nantikan, di Indonesia The Fighter di release pada tanggal 26 Mei 2011. Film yang di sutradarai oleh O. Russell yang sebelumnya sukses dengan Film Blind
58
Side yang juga berlatarkan kisah nyata dari pencapaian seorang atlet. Film ini pun dapat dibilang tidak kalah suksesnya karena banyak banyak mendapatkan nominasi di Academy Award dan Golden Globe serta berhasil mendapatkan 2 Academy Award yaitu Best Supporting Actor dan Best Supporting Actress dan juga berhasil mendapatkan Golden Globe Winners yaitu Best Supporting Actor (Christian Bale) dan Best Supporting Actress (Melissa Leo), sebab itulah film ini layak disebut sebagai “one of the year’s best film”. Film yang membawa kesan mendalam untuk penontonnya ini disugukan dengan serealistis dan natural mungkin dengan apa yang terjadi pada kisah sebenarnya sehingga penonton tidak merasa banyak dikelabui dengan efek-efek yang berlebihan. Sutradara membuat film ini seakan-akan film semi-dokumenter karena memang berdasarkan kisah nyata dengan mengawali dan mengakhiri adegan interview tokoh utama Micky dan Dicky. Penonton dapat terbawa pada genre drama yang tidak menggambarakn konflik kehidupan sehari-hari. Editing film ini pun tidak merusak pesan yang disampaikan. Penonton tetap dapat meruntut sendiri kejadian demi kejadian hingga memahami apa dasar konflik dalam film ini. Cerita yang terinspirasi dari kisah nyata ini benar-benar terasa dekat dengan kehidupan semua orang. O. Russell juga mencoba agar para pemeran dalam film ini dapat menggambarkan kondisi para tokoh yang sebenarnya baik secara verbal maupun non verbal. Hal ini yang menjadi fokus penelitian dalam masalah
59
ini adalah bagaimana makna tanda-tanda yang terdapat dalam film The Fighter. Tanda-tanda tersebut diantaranya diformulasikan dengan baik dalam bentuk unsur tanda atau sifat heroisme seseorang sepanjang film ini. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan semiotik dengan menggunakan teori Roland Barthes, dimana menurut Barthes, penandapenanda konotasi terjadi dari tanda-tanda sistem denotasi. Melalui langkah pertama, data dibaca dan analisis secara kualitatif interpretatif. Pada langkah kedua tanda yang telah dikelompokan baru dimaknai secara denotatif kemudian dimaknai secara konotatif. Untuk langkah terakhir adalah memaparkan sosok heroisme yang tersirat dalam pembungkusan tanda. Dalam melakukan analisi film The Fighter peneliti akan menetapkan adegan dalam sekuen yang menurut peneliti patut untuk dianalisa. Adegan tersebut terdapat dalam beberapa sekuen.
60
1.4
Tabel Unit Analisis “ Simbol Heroisme ”
Penanda Dua orang.
Petanda Terlihat dua pemeran di gambar yang sedang beraktifitas tinju.
Berbaju hijau. Sarung tangan warna merah hitam.
Pemeran sebagai pelatih tinju. Alat bantu berlatih tinju, sebagai alat pantul yang digunakan pelatih untuk melatih kecepatan gerakan dan arah pukulan. Pemeran sebagai tokoh utama sebagai
Tanpa pakaian.
seorang petinju profesional.
61
Media untuk bertinju yang digunakan Sarung tinju warna hitam
petinju baik saat bertanding maupun berlatih.
Denotasi Berlatih
Konotasi Terlihat tokoh utama yang didampingi pelatih,
sangat
bersemangat
mempersiapkan pukulan-pukulan dan strategi bertanding, agar siap dan berani saat bertanding.
62
Penanda Empat Orang.
Petanda Terdapat empat orang pemeran yang berdiri sejajar, dua pemeran berpakaian rapih dan dua yang lain tanpa menggunakan pakaian dengan postur berotot.
Orang pertama tanpa pakaian.
Pemeran petinju, yang akan melawan pemeran utama. Berperan sebagai penyelenggara
Orang kedua berpakaian rapih pertandingan tinju dunia atau sering dengan jas dan dasi kupu-kupu disebut promotor tinju. warna hitam. Berperan sebagai ketua komite tinju Orang ketiga berpakaian rapih dunia pada saat itu. dengan jas warna abu-abu dan dasi warna merah.
63
Orang keempat tanpa pakaian.
Pemeran utama yang akan bertanding tinju. Melawan orang pertama sebagai lawan. Pertandingan tinju ini akan
Back ground bendera inggris
diselenggarakan di negara Inggris. Bentuk gelar WBU Welterweight Title
Sabuk emas
yang akan diperebutkan oleh kedua petinju yang akan bertanding. Pemeran utama dan pemeran lawan
Mengangkat kepalan tangan. menunjukan mereka siap untuk bertanding. Denotasi Berani
Konotasi Terlihat tokoh utama sangat percaya diri tanpa rasa takut dihadapan lawan yang akan menjadi lawan bertanding. mereka akan saling berhadapan diatas ring tinju untuk memperebutkan gelar juara dunia WBU Welterweight Title bergengsi.
64
Penanda Sarung tinju warna hijau.
Petanda Alat tinju yang dipakai pemeran lawan untuk bertanding tinju.
Sarung tinju warna kuning.
Alat tinju yang digunakan pemeran utama untuk bertanding tinju. Pemeran lawan terus menyerang titik
Memukul.
lemah dan terus berusaha menjatuhkan pemeran utama. Pemeran utama terus menerima serangan dari lawan sehingga serangan
Dipukul. tidak dapat diantisipasi dan dihindari pemeran utama.
65
Berperan sebagai wasit pertandingan Orang berbaju merah dengan dasi kupu-kupu warna hitam
sebagai pengawas dan penentu aturanaturan bertanding, sehingga petinju bertanding sesuai aturan.
Denotasi Tersudut
Konotasi Terlihat tokoh utama terkena pukulan yang tidak bisa diantisipasi sehingga lawan terus berusaha melayangkan pukulan-pukulan untuk memberikan tekanan agar dapat menguasai pertandingan
66
Penanda Memukul.
Petanda Pemeran lawan terus menyerang pemeran utama hingga kesudut ring.
Tangan menutupi badan dan wajah.
Pemeran utama melindungi diri dari serangan pukulan-pukulan lawan, agar tidak mengenai target pukulan lawan.
Denotasi Bertahan
Konotasi Terlihat tokoh utama mencoba melindungi wajah serta tubuhnya menggunakan kedua tangannya agar pukulan lawan tidak mengenai sasaran.
67
Penanda Dua orang
Petanda Berperan sebagai kekasih pemeran utama, memiliki rambut panjang agak ikal berwarna cokelat keemasan, berkulit putih, serta hidung mancung. Bersebelahan dengan wanita berambut pendek berwarna putih kekuningan, kulit putih agak keriput, hidung mancung. Berperan sebagai ibu dari pemeran utama. Khawatir terhadap sesuatu hal yang mereka saksikan. Sambil berharap
Ekspresi wajah cemas sesuatu hal yang diinginkan terjadi.
68
Bertepuk tangan
Memberikan motivasi yang sedang di saksikan agar terus semangat dan memotivasi diri sendiri agar tetap tenang dan tegar.
Denotasi
Konotasi
Dukungan
Orang tua dan kekasih terus memberikan semangat sepanjang pertandingan, bagi tokoh utama hal ini akan menjadi tambahan motivasi dan semangat juang didalm pertandingan.
69
Penanda Time out.
Petanda Pergantian ronde disela pertandingan tinju untuk mengatur nafas dan strategi petinju. pemeran utama dan pelatihnya yang
Dua orang saling berhadapan.
memberi arahan dan menambah semangat.
Pelatih membicarakan suatu hal kepada pemeran utama dengan detail agar Dahi bersentuhan dan saling dapat dimengerti serta dapat didengar menatap. jelas.
70
Denotasi Mengatur Strategi
Konotasi Saat jeda ronde, terlihat tokoh utama sedang diberi motivasi, serta instruksi oleh pelatih. Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan selanjutnya agar dapat mengalahkan lawan.
Penanda Di pukul.
Petanda Pemeran lawan menerima serangan dari pemeran utama.
Berlindung.
Pemeran lawan menutupi wajah dan peerutnya dengan kedua tangan untuk
71
menahan serangan dari pemeran utama. Pemeran utama terus berusaha Menyerang.
memukul lawan yang terus menahan pukulannya dan menunggu lawan lengah.
Denotasi Pantang Menyerah.
Konotasi Terlihat tokoh utama terus berusah memberikan perlawanan dengan pukulan-pukulanya yang memaksa lawan untuk bertahan.Sehingga menjadi sulit bagi lawan untuk mengalahkannya
72
Penanda Memukul.
Petanda Pemeran utama terus menyerang lawan sehingga dapat mengenai wajah lawan.
Dipukul.
Pemeran lawan menerima serangan pemeran utama tepat diwajahnya dan tidak dapat diantisipasi. Dua pemeran yang sedang bertanding
Tiga orang.
tinju memperebutkan gelar juara dunia antara pemeran utama dan pemeran lawan yang di rekam dengan video oleh pemeran yang menjadi camera person berbaju serta topi hitam yang memanggul kamera.
73
Denotasi Melawan.
Konotasi Terlihat tokoh utama melayangkan pukulan tangan kiri yang menghantam wajah lawannya. Tokoh utama menunjukan kepada lawan, keinginannya untuk menang sangat besar.
Petanda Memukul.
Penanda Pemeran utama menyerang pemeran lawan terus menerus tepat di bagian wajah pemeran lawan.
74
Pemeran lawan tampak lengah, Lengah.
sehingga tidak dapat menahan pukulan keras ke wajah dari pemeran utama. Pemeran lawan terkena pukulan keras dari pemeran utama yang menghujam
Terjungkal.
keras ke bagian wajah yang tidak dapat ditahan sehingga mengakibatkan pemeran lawan kuwalahan.
Denotasi Menyerang.
Konotasi Terlihat tokoh utama menghantam keras lawan dengan tinjunya dan tidak ada pertahanan dari lawan. Sehingga mengakibatkan lawan terjatuh.
75
Penanda Tiga orang.
Petanda Nampak tiga orang berdiri diatas ring tinju, pemeran utama yang sedang mengangkat kedua tangannya lalu pemeran lawan yang tergeltak di sudut ring dan pemeran wasit berbaju merah cealana hitam yang sedang menghitung dengan jari. Pemeran utama mengankat kedua
Mengangkat kedua tangan.
tangannya seakan menandakan suatu kepuasan atas keberhasilannya menjatuhkan lawan. Terlihat wasit berdiri tepat dihadapan
Menghitung dengan jari. pemeran lawan dan memberikan waktu dengan menghitung satu sampai
76
sepuluh kepada pemeran lawan untuk berdiri dan melanjutkan pertandingan. Pemeran lawan terlihat tergeletak lemah disudut ring seperti tampak Tersungkur.
kehabisan tenaga dan stamina untuk berdiri melanjutkan pertandingan. Sehingga pertandingan harus dihentikan.
Denotasi Benar.
Konotasi Terlihat tokoh utama berhasil menjatuhkan lawan dengan semangat bertanding yang tinggi, pantang menyerah disertai strategi menyerang yang diinstruksikan pelatih, dengan melancarkan pukulan-pukulan keras ke titik lemah lawan dengan baik. Sampai pada akhirnya lawan berhasil dijatuhkan
77
Penanda Dua orang.
Petanda Pelatih terlihat mengangkat tangan pemeran utama dan pemeran utama mengangkat kedua tangannya. Pemeran utama dan pelatih terlihat
Mengangkat kedua tangan.
bergembira setelah dinyatakan sebagai pemenang dan menunjukan bahwa pemeran utama adalah sang juara. Para penonton pertandingan tinju dan
Banyak orang. yang mendukung pemeran utama. Para penonton dan pendukung merasa puas dan ikut bergembira disaat Mengangkat kedua tangan dan bertepuk tangan.
pemeran utama berhasil dinyatakan sebagai pemenang dan berhasil menjadi juara tindu dunia WBU Welterweight.
78
Denotasi Berhasil.
Konotasi Tokoh utama meraih kemenangan dan menjadi juara tinju dunia WBU Welterweight. Setelah itu tokoh utama dianggap seabagai pahlawan bagi keluarga dan masyarakat di Lowell kota kecil Irlandia.
79
1.5
Pembahasan Penelitian ini memfokuskan pada masalah bagaimana makna tanda-tanda yang terdapat pada film The Fighter. Tanda–tanda tersebut diformulasikan kedalam bentuk pertanyaan terhadap unsur heroisme semiotik sepanjang film ini. Dalam penelitian ini digunakan sebuah pendekatan semiotik dengan menggunakan teori mitologi dan semiologi Roland Barthes, dimana menurut Barthes, penanda-penanda konotasi terjadi dari tanda-tanda sistem denotasi. Dengan demikian, konotasi dan kesusastraan pada umumya merupakan salah satu sistem penanda lapisan kedua yang ditempuh diatas sistem lapisan pertama dari bahasa. Film The Fighter berkisah tentang kehidupan nyata seorang petinju yang berasal dari Lowell, sebuah kota kecil di Massachusett Irlandia. Mark Wahlberg tokoh yang memerankan Micky Ward adalah seorang adik tiri dari Christian Bale yang memerankan sosok Dicky Eklund seorang petinju yang kariernya melesat setelah mengalahkan salah satu petinju terbaik saat itu yakni Sugar Ray sehingga menjadi kebanggan keluarga dan dianggap sebagai super hero di Lowell. Tetapi setelah itu karier Dicky Eklund malah tak menentu setelah dirinya menjadi pemakai narkoba. Micky Ward yang mengikuti jejak kakak nya menjadi seorang petinju adalah petinju amatir yang lebih banyak menderita kekalahan dari pada menang selalu merasa berada di bawah bayang-bayang sang kakak.
80
Pada awalnya Micky Ward tidak pernah percaya bahwa dirinya dapat meraih presatasi lebih baik dari Dick Eklund, tetapi setelah apa yang dia alami dalam kehidupan pribadi dan kehidupan kariernya membuat rasa percaya diri itu datang. Micky Ward perlahan-lahan mulai menunjukan kehebatannya dalam bertanding dan itu dia dapatkan dengan perjuangan yang tidak mudah, selain latihan rutin Micky Ward juga dihadapkan dengan kondisi keluarga yang memang bertumpu kepada dirinya sehingga sering terjadi konflik dikeluarga tersebut terutama antara Micky,Dicky, dengan ibu mereka Alice. Perjuangan pantang menyerah, benar, dan berani yang di lakukan Micky Ward akhirnya berbuah manis disaat dirinya berhasil mengalahkan petinju terbaik dari Inggris Shea Neary dan berhasil merebut gelar WBU Welterweight Title. Akhir yang baik dari perjuangan Micky Ward selain berhasil merebut gelar WBU, dia pun berhasil melampaui prestasi Dick Eklund, Micky sendiri tidak percaya dirinya bisa melampaui prestasi Dicky, karena Micky selalu menganggap Dicky seorang pahlawan bagi dirinya. Dan sampai sekarang Micky Ward selalu dikenang dengan perjuangan dan prestasinya. Selain menaruh unsur berani, berkorban, benar, dan pantang menyerah, di film ini banyak persaingan dan tokoh-tokoh antagonis di film ini yang akan efek-efek pertandingan tinju yang sengit dan menarik. Disinilah Micky Ward akan menunjukan adegan-adegan heroisme yang unik dan menarik. Di dalam film ini juga terdapat unsur romantis dari
81
Micky Ward ketika setelah berhasil memenangkan gelar juara WBU dirinya langsung memeluk Dicky, lalu menghampiri ibunya dan menciumnya sebelum menghampiri dan memeluk Charlene kekasihnya. Micky Ward berhasil membuktikan kepada keluarga kekasih dan seluruh orang yang mencitai dan dia cintai bahwa kesuksesannya akan gelar juara WBU yang diraihnya akan dipersembahkan kepada mereka. Dalam teorinya, Roland Barthes mengatakan bahwa semiotik tidak hanya meneliti mengenai petanda dan petanda, tetapi juga hubugan yang mengikat mereka secara keseluruhan. Seperti halnya unsur heroisme dalam film ini yang terjadi suatu rangkaian peristiwa yang berhubungan satu sama lain dan terikat oleh logika sebab-akibat (kasualitas) yang terjadi dalam suatu ruang dan waktu. Sebagai sebuah film yang berdasarkan kisah nyata dan bergenre biography drama sport, namun film ini tidak menempatkan tokoh jahat dan baik, konflik di film ini hanya ditempatkan sebagai latar belakang saja, namun sosok berani, benar, pantang menyerah dan heroik tetap diperlihatkan di film ini, namun adegan-adegan serta pendukung lainnya memperlihatkan unsur heroik seseorang. Meskipun film ini bergenre drama sport. Namun film ini sangat vulgar dan menampilkan sosok kepahlawanan Micky Ward dan tokoh yang lain yang membantunya hingga meraih gelar juara di dunia olahraga tinju, para musuh dapat dikalahkan dengan kerja keras dan semangat tinggi ditampilkan dengan scene-scene yang memperlihatkan sisi educative yang dapat di cerna dari film ini. Dimana di tampilkan Micky ward
82
mendapatkan semuanya sampai dianggap seperti pahlawan dengan perjuangan dan keraja keras tanpa henti. Film-film Hollywood yang mearajai jagat raya ini baik dari segi produksi, promosi maupun pemasarannya. Film-film disajikan bukan saja memuat hal-hal yang berbau komedi, romantis, horor, dan kekerasan tetapi juga memasukan sisi educative atau pelajaran tentang sisi kehidupan berdasarkan kisah kehidupan nyata seseorang yang dikemas menjadi film sehingga dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi yang menyaksikannya. Hollywood merupakan sarana yang sangat tepat untuk film-film seperti ini, karena pengaruh besar film-film yang di produksinya sehingga bisa mempengaruhi masyarakat dunia. Film-film Hollywood menunjukan bahwa mereka merupakan salah satu media yang dapat mempengaruhi masyarakat dunia dengan mudah melalui film. Dengan kekuatan sebagai trendsetter perfilman dunia maka Hollywood dengan leluasa melakukan suatu hegemoni pada masyarakat. Karena hegemoni yang berlangsung secara ideologi ini merupakan suatu senjata yang tepat bagi Hollywood untuk mempengaruhi masyarakat dan untuk mempresentasikan sesuatu melalui filmnya. Media merupakan suatu jalan yang tepat untuk menyebarkan hegemoni dalam melakukan representasi. Tidak dapat kita sangsikan lagi bahwa kalangan medialah yang membawa film-film Hollywood untuk dapat diputar dan disaksikan oleh kalangan masyarakat. Itu artinya media
83
mempunyai peran yang sangat besar dalam penyebar luasan hegemoni Hollywood dalam industri film melalui bentuk representasi. Dengan hegemoni yang kuat Hollywood melancarkan pengaruhnya terhadap masyarakat dunia apalagi dari aspek kepemilikan modal (capital ownership) mereka sangat kuat dan tidak tertandingi. Itulah yang membuat film-film produksi Hollywood berada dideretan teratas film terlaris yang banyak ditonton oleh masyarakat dunia.