BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Antv
Profil Perusahaan PT Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan ANTV hadir sebagai stasiun televisi swasta di Indonesia yang menyajikan beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. Awalnya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/RTF/K/I/1993 tgl 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang dijadikan sebagaI hari lahirnya ANTV, kini lebih dari 17 tahun ANTV menemani masyarakat pemirsanya dengan program-program terbaik. 48
Pada tanggal 30 April 2006, Antv melakukan kerjasama dengan jaringan televise dunia STARTV, sedikit banyak membawa perubahan kepada Antv, baik ____________________________________ 48
Profil Perusahaan .website antv (online). Diakses pada tanggal 1 Februari 2011 http://www.an.tv
43
44
logo, program, pengaruh sumber daya manusia yang dilibatkan dalam operasional kegiatan.
Saat ini, menjelang usianya yang ke-18 (delapan belas) tahun, Antv banyak melakukan perubahan perubahan selepas dari STARTV, baik mengenai konten program maupun target penonton, jika diawal – awal tahun berdirinya, Antv lebih cenderung menayangkan program-program dengan target penonton remaja, seperti program MTV (Musik Televisi), maka saat ini, Antv lebih cenderung untuk menayangkan tayangan-tayangan program dengan target penonton segala usia.
Banyak sekali program program Antv yang ditujukan untuk keluarga Indonesia, seperti ; Superfamily, Superdeal 2 Milyar, Katakan Katamu, tayangan anak-anak (Bima Shakti, Cerdik, Moucil), tayangan music (Klik,Mantap), acara memasak (Foody with Rudy), dan sebagainya, dengan disokong oleh divisi-divisi yang terkait, sehingga menjadikan stasiun televisi Antv memiliki tayangantayangan program yang ramah untuk ditonton keluarga.
4.1.1
Logo antv
Logo Antv dari masa ke masa. Antv sudah beberapa kali melakukan perubahan-perubahan logo, dalam kurun waktu hampir 18 (delapan belas) tahun ini. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan visi misi televisi, dari stasiun televisi yang khas remaja hingga tayangan yang diperuntukkan untuk keluarga. Adapun bentuk logo-logo tersebut adalah; 49 _____________________________________ 49
Berkas;Logo antv, wikipedia (online). Diakses pada tanggal 1 Februari 2011 http://id.wikipedia.org/w/index.php?
45
1. Dari tanggal 1 Januari 1993 – 13 Maret 2003
Y
2. Logo kedua adalah dari tanggal 13 Maret 2003 – 30 April 2006.
3. Logo ketiga dari tanggal 30 April 2006 – 20 September 2009.
Saat inilah Antv bergabung dengan STARTV – ditandai dengan perubahan logo, dimana logo Antv yang digabungkan dengan logo STARTV, hal ini menandakan adanya kerjasama yang dilakukan oleh Antv dan Startv.
46
4. Logo terakhir Antv yang digunakan dari tanggal 20 September 2009 – hingga saat ini.
Maksud dari logo terbaru Antv yang terbaru adalah Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri kami menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan Antv dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia. Warna putih melambangkan tekad Antv menjalankan usaha ini berdasarkan azas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan,
serta
menjunjung
tinggi
integritas
bangsa.
Warna
kuning
melambangkan kemakmuran dimana kami berharap bahwa Antv akan dapat memberikan kemakmuran kepada seluruh pemangku kepentingan. 50
Slogan – slogan Antv juga banyak mengalami perubahan, dari awalnya yang sangat khas remaja, menjadi slogan yang memang disesuaikan dengan visi misi Antv – yaitu tayangan untuk keluarga. Perubahan – perubahan slogan tersebut yaitu ; Wow Keren, Makin Keren, Makin Dekat Makin Memikat, TV Ramah buat Keluarga, dan yang terakhir adalah ‘Berkilau Bersama Antv’.
Panjangnya perjalanan Antv, membuat Antv harus terus melakukan perubahan-perubahan, sehingga baik look program maupun konten program tidak membuat penonton bosan. _____________________________________ 50
Berkas;Logo antv, wikipedia (online). Diakses pada tanggal 1 Februari 2011 http://id.wikipedia.org/w/index.php?
47
4.1.2 Visi dan Misi Antv
Visi dan misi Antv adalah menyajikan beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. 51
4.1.3
Dewan Komisaris
1. Anindya Novan Bakrie – Presiden Komisaris
2. Nalinkant Amratlal Rathod – Komisaris
3. Omar Luthfi Anwar – Komisaris
4. R. Bismarka Kurniawan – Komisaris
5. Sukarni Ilyas – Komisaris
4.1.4
Dewan Direksi
1. Dudy Hendrakusuma – Presiden Director
2. H. Azkarmin Zaini – Direktur
3. Maria G. Limi – Direktur
4. David Sidjabat – Direktur
5. Juliandus Tobing – Direktur _____________________________________ 51
Profil Perusahaan .website antv (online). Diakses pada tanggal 1 Februari 2011 http://www.an.tv
48
6. Otis Hahijary – Direktur
4.1.5
StasiunPemancar Saat ini ANTV menjadi stasiun televisi keempat yang memiliki jangkauan
siaran terluas di Indonesia, melalui 26 stasiun pemancar, program-program ANTV dapat disaksikan lebih dari 80% pemirsa televisi Indonesia. Akhir tahun 2010 direncanakan ANTV menambah stasiun pemancarnya menjadi 41 sehingga ANTV dapat diterima siarannya dari Sabang hingga Marauke.
NO.
LOKASI
FREKUENSI
1.
MEDAN
29 UHF
2.
LAMPUNG
30 UHF
3.
JAKARTA
47 UHF
4.
BANDUNG
58 UHF
5.
SEMARANG
25 UHF
6.
YOGYAKARTA
30 UHF
7.
SURABAYA
24 UHF
8.
MALANG
44 UHF
9.
DENPASAR
25 UHF
10.
MAKASAR
25 UHF
11.
PELEMBANG
26 UHF
12.
PEKANBARU
44 UHF
13.
PADANG
45 UHF
14.
MADIUN
36 UHF
49
15.
KEDIRI
55 UHF
16.
PURWOKERTO
37 UHF
17.
CIREBON
42 UHF
18.
GARUT
22 UHF
19.
MANADO
40 UHF
20.
BANJARMASIN
52 UHF
21.
BATAM
53 UHF
22.
MATARAM
24 UHF
23.
BENGKULU
24 UHF
24.
PALU
37 UHF
25.
GORONTALO
28 UHF
26.
AMBON
24 UHF
4.1.6
Penghargaan Penghargaan Penghargaan – penghargaan yang diterima, antara lain: 52
a. Antv Peduli, meraih Dompet Dhuafa Award, untuk kategori pendidikan, bidang program rekonstruksi korban gempa di Indonesia. Jumat, 2 Juli 2010 b. Meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2009 untuk program Telisik. Dengan judul program “Licinnya Uang Olie Palsu” (Episode 4 Februari 2009), kategori media elektronik – Feature Televisi Terbaik, pada tanggal 23 April 2009. c. Meraih penghargaan Panasonic Gobel Award 13. Kategori Program Olahraga Terfavorit “Djarum ISL”, Jakarta 26 Maret 2010. _____________________________________ 52
Profil Perusahaan .website antv (online). Diakses pada tanggal 1 Februari 2011 http://www.an.tv
50
d. Meraih penghargaan Highliy Comended dari ATA (Asian Television Award), 2009. Kategori The Best Current Affair untuk program Telisik, “Bisnis Narkoba didalam Penjara”. Singapura, 3 Desember 2009. e. Meraih penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia), Kategori Pemrakarsa dan Penyelenggara Talkshow Capres yang diselenggarakan ditengah pasar. Untuk divisi Pemberitaan Antv, pada tanggal 12 Juni 2009. f. Meraih penghargaan PANASONIC AWARD 2008, kategori Program Olahraga Favorit LIGA DJARUM INDONESIA, yang diselenggarakan oleh Panasonic, pada tanggal 27 Maret 2009. g. Meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2008, untuk program TELISIK, dengan judul program “Pengoplos dibalik kisruh Minyak Tanah”, kategori Media Elektronik – Feature Televisi Terbaik, tanggal 27 Februari 2009. h. Meraih penghargaan Gold Award, kategori News / Currrent Affairs, PROMAX Asia 2008, Topik versi Monjay, tanggal 18 November 2008, dan penghargaan Bronze Award Kategori, Media Cetak Citra Adi Pariwara 2008, The Simpson hadir di Indonesia, tanggal 14 November 2008. i.
Meraih penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Bantul dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-177, pada 20 Juli 2008, kepada media massa (ANTV Peduli) yang turut membantu pasca gempa 27 Mei 2006 di Jogyakarta dan Bantul dengan kategori penghargaan : 1.
Penghargaan Bhakti Grawitya bidang Pendidikan
2.
Penghargaan Bhakti Sasana Gama bidang Pembangunan Sarana
51
3.
Agama
4.
Penghargaan Bhakti Waratama bidang Pemberitaan
5.
Penghargaan Bhakti Graha Husada bidang kesehatan
j. Meraih Muctar Lubis Award, pada tanggal 18 Juli 2008, penghargaan sebagai Juara Kategori In- Dept TV Reporting dengan karya Mengeruk Laba dari Bangkai Sapi. Diselenggarakan oleh Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP). k. Meraih penghargaan Life Award 2008, 26 Juni 2008. Penghargaan diberikan kepada ANTV sebagai Kategori Investigasi lewat Program Telisik Bisnis Narkoba di dalam Penjara. Diselengarakan oleh UNODC, YCAB dan Media Group. l. Meraih penghargaan Vidya Satya Nugraha 2007, 19 Juni 2008, penghargaan diberikan kepada ANTV sebagai Lembaga Penyiaran Televisi Yang paling banyak mengirimkan materi-materi untuk di sensor tahun 2007. m. Meraih Anugrah Hukum Indonesia bagi Media Massa, 1 April 2008, penghargaan diberikan sebagai Kategori Televisi Kepada Program Mata Rantai, Narapidana di Luar Penjara Episode Kamis, 20 Maret 2008” n. Meraih penghargaan KPI AWARD 2007, pada tanggal 18 Maret 2008, penghargaan diberikan kepada ANTV berdasarkan penilaian para juri untuk : o. Program Telisik Liputan Bisnis Narkoba di Dalam Penjara, memenangkan kategori Program Berita Investigasi. p. Program Topik Kita Waspada Aliran Sesat, memenangkan kategori Program Talk Show.
52
q. Program I-Sinema Siapa Sayang Lila, memenangkan kategori sinetron lepas atau FTV. r. Meraih Juara Pertama Lomba Karya Jurnalis Olahraga Kategori Televisi diselenggarakan oleh Sirkuit Sentul dalam karya Grand Racing Sirkuit Sentul di Lensa Olahraga, 16-17 Februari 2008.” s.
Meraih Juara Pertama Lomba Karya Jurnalistik Televisi dalam rangka peringatan hari anti korupsi sedunia diselenggarakan oleh KOMTAK (Komunitas Tionghoa Anti Korupsi) bekerjasama dengan Radio Ramako dan Pertamina dalam karya Liputan Investigasi Praktek Korupsi Lembaga Permasyarakatan Paledang.
4.2 Program Siaran Antv
Saat ini program – program siaran Antv beragam jenisnya, dapat dinikmati oleh keluarga dari segala usia, antara lain ; Topik Pagi, Topik Siang dan Topik Malam, Telisik, Topik Kita, Cerdik, Pengejar Mimpi, Moucil – program anak, Cahaya Hati, Titian Iman, Klik, Mantap , Expedisi Merah, Petir, Bima Sakti, Super Family, Apa Apa Apa, dan lain sebagainya.
Dari berbagai program yang pernah tayang di Antv, salah satu program yang mampu bertahan lama di Antv adalah program Planet Remaja, bergenre magazine show, program Planet Remaja telah hadir untuk menghibur khalayak selama kurang lebih dalam kurun waktu 15 (lima belas) tahun, dengan target penonton remaja.
53
4.2.1
Program Planet remaja
Program Planet Remaja adalah program remaja, yang mengulas kehidupan remaja, baik gaya hidup, pendidikan, asmara, fashion, lomba – lomba remaja, dan lain sebagainya.
Planet Remaja sangat cocok sekali dinikmati oleh penonton remaja, karena dengan menonton program ini, para remaja dapat mengapresiasiakan diri, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi remaja lain.
Planet Remaja on air perdana kali pada sekitar tahun 1995, dengan target penonton remaja, dengan slogan ‘ Peace, Love & Gaul’, berisi liputanliputan yang memotret gaya hidup remaja; asmara, ramalan bintang, event-event music yang ada diJakarta, fashion, hobi, pendidikan, dan lain sebagainya. Menampilkan host remaja. Tetapi sejak April 2005, Planet Remaja mengalami perubahan format yang cukup signifikan dengan menggunakan studio lebih besar (Studio Pengadegan) serta setting lebih megah. 53
Bersamaan dengan itu, Planet Remaja juga menghadirkan penonton (supporter) di studio sebanyak lebih-kurang 100 orang. Mereka adalah siswa/siswi dari dua sekolah yang diundang untuk mengikuti kuis.
Ciri khas Planet Remaja sebagai program edu-tainment bagi remaja Indonesia tetap dipertahankan. Rubrik tetap OPINI yang menampilkan pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak, bahkan
_____________________________________ 53
Planet Remaja (2008, 02 Januari) .Google (online). Diakses pada tanggal 6 Februari 2011 http://www.an.tv
54
disuguhkan live dengan meminta beberapa supporter di studio menyampaikan opini mereka.
Rubrik tetap lainnya adalah ZODIAK (ramalan bintang) dan AKSI (berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah). Rubrik lain ditampilkan secara bergantian. Mulai dari MUSIK, FILM, STUDI, TIPS, HOBI, SERGAP, PROFESI, OUTBOND, PROFIL, BINTANGTAMU, KLIP, hingga EX-USER. 54
Banyaknya rubrik-rubrik yang ada di Planet Remaja, merupakan satu tantangan tersendiri bagi tim kreatif untuk dapat menentukan rubrik apa yang akan diangkat dan pemilihan susunan rubrik tersebut, untuk mempermudahnya, maka dibuatlah rundown program, yang akan dibedah & dianalisa oleh tim kreatif & program.
Rundown program berguna saat proses shooting produksi berlangsung, baik dalam proses shooting produksi untuk liputan, maupun saat dalam proses shooting produksi untuk program.
Rundown sangat penting dan menjadi bahan acuan bagi semua kru yang terlibat dalam proses shooting produksi, hal ini disebabkan karena didalam rundown berisi susunan kegiatan yang akan dilakukan dari awal hingga akhir program.
Rundown dibuat pada saat pra produksi program, telah melalui banyak kesepakatan-kesepakatan termasuk dengan pihak sales.
55
Adapun contoh rundown program Planet Remaja adalah sebagai berikut: Tabel 1.3
Segment No I 1 2 3 4 II
5
Cast Opening Teaser Perform artist Rubrik Curcol Perform artist Opening Host
Remarks VT Live perform VT Live perform Host open the program VT VT VT VT VT
III
8 9 10
Rubrik Fashion Rubrik tekhnologi Rubrik zodiak Rubrik Planet Blast Rubrik Zodiak
IV
11 12
Rubrik fashion VT Rubrik Planet Whazup VT
V
13 14
Perform Battle Dance
Live perform Live Perform
VI
15 16
Host closing Perform artist
Say thanks Live perform
6 7
Data ; Tim kreatif Planet Remaja 1 Agustus 2010
Lalu dalam rundown tersebut, setelah mendapatkan data dari AGB Nielsen Media Research, minutes by minutes ternyata terlihat beberapa item yang memiliki rating tinggi dan kurang tinggi, sehingga kita dapat menganalisa itemitem yang memiliki kelemahan. Diagram tersebut seperti yang tertera dibawah ini:
56
Diagram
1.1
(data:
AGB
Nielsen
Media
Research
1
Agustus
2010)
Dalam rundown & minutes by minutes program terlihat, bahwa segment satu memiliki perolehan rating tertinggi, hal ini selain karena di lead in oleh program yang memang sudah tinggi, tetapi itemnyapun menarik perhatian penonton, yaitu item perform.
Jika kita teliti secara detail per item, maka bisa kita simpulkan, bahwa item yang memiliki pola rating yang cenderung naik, adalah item ; perform dengan bintang tamu yang sudah familiar pola rating naik, dengan bintang tamu yang walaupun kurang familiar, tetapi pola rating tetap mengalami kenaikan, karena polanya yang tidak terlalu tinggi, maka item perform dengan penyanyi baru diletakkan diakhir segment. Rubrik life style , rubrik tekhnologi, ramalan bintang, dan item dance, juga memiliki pola rating yang cenderung naik. Sedangkan item-item yang memiliki pola rating cenderung turun adalah item gimmick atau sketsa, dan rubrik fashion. Item-item dalam rundown disusun
57
berdasarkan skema ‘puncak’ dan ‘lembah’ (peaks and valleys), berhubung item perform memiliki pola rating yang tinggi, maka item perform digunakan untuk mengawali dan mengakhiri program.
4.3
Hasil Penelitian
Penulis akan memaparkan strategi tim kreatif Planet Remaja dalam mempertahankan eksistensinya di Antv selama kurang lebih dalam kurun waktu 15 (lima belas) tahun, dengan berdasarkan pada pedoman teoritis pada bab-bab sebelumnya, dan rumusan masalah pada bab I. Dengan pengamatan dan pelaksanaan dilapangan yang dirangkum dari hasil wawancara yang mendalam penulis terhadap beberapa narasumber, diantaranya Lia ‘kincring’ selaku produser program, Yorsi Akbar selaku asissten produser, Ira Yuli Aryani & Lianty selaku tim kreatif, Julie Wibowo selaku programming, Wilman selaku kameraperson, Nazaruddin selaku unit manager dan Sofie selaku sales.
Penulis akan menguraikan tahapan-tahapan bagaimana strategi tim kreatif Planet Remaja dalam proses perencanaan menentukan tema yang akan diangkat, adapun
tahapan-tahapannya
yang
meliputi
proses
pra
produksi
yaitu
brainstorming, yaitu proses penyatuan ide baik dari tim program maupun tim kreatif khususnya, sehingga mendapat satu kesatuan pendapat mengenai tema apa saja yang akan diangkat. Kemudian proses produksi, bagaimana tim kreatif melakukan tugasnya sesuai dengan pedoman rundown yang telah dilakukan & apa yang dilakukan ketika pedoman dalam rundown tidak berjalan dengan baik. Paska produksi, adalah bagaimana strategi tim kreatif untuk membuat program
58
dapat lebih menarik perhatian khalayak. Lalu kebijakan programming terhadap program Planet Remaja.
4.3.1
Proses Perencanaan Strategi Tim Kreatif Planet Remaja
Perencanaan dalam brainstorming mengenai tema atau rubrik apa saja yang akan diangkat, yang hadir dalam braingstorming adalah tim program Planet Remaja ; Produser, asisten produser, tim kreatif dan asisten produksi. Dari mencari ide, mengembangkan ide tersebut, sehingga ide tersebut dibicarakan dalam sebuah rapat yang lazim disebut brainstorming. Lalu melakukan riset terhadap tema yang akan diangkat, kemudian membuat list pertanyaanpertanyaan dalam proses pembuatan liputan jika diperlukan. Penulis telah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber, antara lain, Ira Yuli Aryani - kreatif ;
“Dalam menentukan kriteria tema apa yang akan diangkat, biasanya yang kita prioritaskan adalah momen-momen yang sedang terjadi dikalangan remaja, misalnya ujian kelulusan yang akan segera dilaksanakan, momen itu tentu sangat penting untuk dipersiapkan oleh para remaja, maka dari itu kita akan mengangkat tema tips belajar efektif, atau rubrik mengenai pendidikan ; pilihan jurusan setelah kelulusan, atau menginformasikan kelebihan-kelebihan universitas-universitas yang akan dituju oleh para pelajar”. Sedangkan wawancara yang penulis lakukan dengan Yuliarti – produser adalah sebagai berikut :
“Dalam menentukan criteria tema apa yang diangkat, biasanya kita juga memprioritaskan lokasi shooting atau sekolah yang akan kita tuju, misalnya ; kita melakukan shooting disekolah A yang terkenal dengan prestasinya, maka dalam salah satu rubrik kita dapat mengangkat/menginformasikan para pelajar yang berprestasi, sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi para pelajar yang lain”.
59
Wawancara juga dilakukan oleh Nazaruddin – unit manager;
“Sebelum melakukan proses produksi shooting, biasanya produser meminta saya untuk mencari informasi mengenai sekolah yang akan dijadikan lokasi shooting, seperti; penghargaan apa saja yang pernah diterima, keunikan sekolah, kuliner, ekstra kurikuler, dan sebagainya. Juga meminta saya untuk dapat meminta bantuan kepada sekolah melakukan promosi program disekolah tersebut”. Setelah tim kreatif mendapatkan tema-tema yang akan diangkat, kemudian tim kreatif melakukan riset dari tema-tema tersebut, kemudian mencari narasumber yang berkaitan dengan tema yang akan diangkat, kemudian membuat list pertanyaan untuk dapat ditanyakan kepada narasumber, sesuai dengan hasil wawancara yang penulis lakkukan dengan Lianty – kreatif;
“Setelah terjadi kesepakatan mengenai tema yang akan diangkat, saya dan Ira (tim kreatif) melakukan riset dengan browsing internet mengenai tema tersebut, kemudian mencari informasi dengan orang-orang sekitar, lalu mencari narasumber, menghubungi narasumber tersebut untuk dapat melakukan proses shooting liputan, kemudian membuat list pertanyaan untuk dapat diajukan kepada narasumber tersebut”. Dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan penentuan tema yang akan diangkat adalah ternyata tim program termasuk didalamnya tim kreatif memprioritaskan momen-momen yang sedang terjadi dikalangan remaja atau pelajar dengan mencari tahu dari sekolah yang akan dituju.
Adapun urutan prioritas mengenai tema apa yang diangkat adalah ;
1. Momen-momen atau peristiwa yang sedang terjadi dalam masyarakat, khususnya remaja yang sangat diperlukan untuk diketahui oleh pelajar, misalnya jelang ujian kelulusan.
60
2. Gaya hidup yang sedang berkembang dikalangan remaja, misalnya maraknya remaja yang berpenampilan gaya ‘4L4y’. 3. Gaya berpakaian yang sedang happening dikalangan remaja, contohnya accessories scarf yang sedang melanda remaja kita. 4. Band/penyanyi yang sedang menjadi bahan perbincangan dikalangan remaja, misalnya Justin Bieber. 5. Dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam hasil tayangan, tim kreatif mengkombinasikan dengan item-item yang tetap yang ada didalam program sebagai ciri khas program, misalnya :
1. Item perform artis/penyanyi. 2. Rubrik ramalan bintang (zodiac). 3. Item dance. 4. Host
Setelah tema-tema tersebut didapat, maka tim kreatif melakukan riset terhadap tema tersebut dengan melakukan browsing-browsing melalui internet atau mencari tahu mengenai tema yang akan diangkat dari para remaja yang ada disekitarnya, mencari narasumber, kemudian membuat list pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber (untuk proses shooting liputan). Untuk proses shooting produksi program, tema tersebut dipindahkan kedalam bentuk rundown, yaitu acuan seluruh kru dalam melakukan proses shooting produksi.
61
4.3.2
Proses Pelaksanaan Kerja Tim Kreatif saat Proses Produksi
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa narasumber, proses pelaksanaan produksi shooting, dilakukan dengan dua tahap, yaitu saat pelaksanaan shooting liputan (untuk rubrik-rubrik) dan saat pelaksanaan shooting program.
Dalam proses pelaksanaan produksi shooting liputan, diawali dengan penetapan tema yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan dalam brainstorming yang telah dilakukan, melakukan riset, mencari narasumber kemudian membuat pertanyaannya (untuk dilakukan wawancara, sehingga hasil liputan dapat berkualitas, karena dapat menghadirkan seorang narasumber yang berkaitan dengan tema yang diangkat) kemudian tema tersebut dijabarkan dalam naskah. Produser menugaskan asisten produser, kreatif, asisten produksi dan kameraperson untuk melakukan shooting sketsa atau rubrik-rubrik yang telah ditentukan yang akan ditayangkan dalam body program. Dalam pelaksanaan shooting rubrik dan sketsa, penulis telah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber, antara lain:
Yorsi Akbar – Asisten produser ;
“Pada saat proses shooting liputan, untuk rubrik-rubrik, saya bertugas untuk mengarahkan para pemain, untuk dapat melakukan adegan sesuai dengan naskah yang telah dibuat”. “Kendala yang terjadi, biasanya adalah keterbatasan kemampuan talent dalam beradegan, mengingat talent adalah para pelajar yang diminta untuk melakukan adegan sesuai dengan tema yang diangkat”.
62
Lianty – tim kreatif;
“Saat shooting liputan sketsa misalnya, saya bertugas untuk membantu asisten produser untuk dapat mengarahkan para pemain, sesuai naskah yang telah dibuta, dan mencari narasumber jika dibutuhkan”.
Dibawah ini adalah contoh gambar, saat proses shooting liputan berlangsung.:
Gambar 1.2
Data; on air antv 23 Mei 2010
Sofie – sales ; “Saat shooting liputan sketsa dengan build in, biasanya saya bertugas untuk mengawasi proses shooting tersebut berlangsung, hal ini disebabkan saya harus memastikan, bahwa product yang menjadi jualan klien saya, dapat terekspose dan pesan tersampaikan dengan baik”.
Kemudian setelah, proses shooting liputan berhasil dilaksanakan, tim akan melakukan pelaksanaan proses shooting program, dimana dalam lokasi shooting tersebut terdapat set/panggung untuk para performer baik penyanyi,
63
host maupun para performer lainnya (dancer). Penulis juga telah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber mengenai tugas dan kendala yang mungkin dihadapi oleh tim dalam proses tersebut. Wawancara yang dilakukan antara lain:
Ira Yuli Aryani – kreatif: “Pada saat proses produksi shooting, saya bertugas mengawasi dan mengarahkan para pengisi acara, untuk dapat melakukan tugasnya seperti yang tertera dalam rundown program”. “Beberapa kendala yang mungkin terjadi pada saat proses shooting produksi berlangsung adalah ketika bintang tamu yang seharusnya ada dilokasi shooting, tiba-tiba tidak bisa hadir, sehingga kita harus mencari bintang tamu pengganti yang memungkinkan untuk dapat tampil dalam program”. Mengingat proses shooting produksi program dilakukan diluar studio (outdoor), terkadang, terjadi kendala yang tidak diharapkan seperti hujan misalnya, seperti yang dipaparkan oleh narasumber dalam wawancara berikut ini:
Nazaruddin – unit manager ; “Beberapa kendala yang pernah dihadapi adalah karena proses shooting dilakukan diluar studio, ketika kita sedang melakukan proses shooting, tiba-tiba hujan deras, sehingga kita harus mencari lokasi lain (dalam kelas), untuk dapat melanjutkan shooting program”. Keunikan yang mungkin tidak ditemui dalam program lain adalah dalam angle pengambilan gambar, seperti yang penulis paparkan dari hasil wawancara dengan seorang narasumber yaitu kamera person, mengenai strategi dalam angel pengambilan gambar yang dilakukan, tekhnik seperti apa yang dilakukan, sehingga tayangan dapat mengesankan remaja, berdasarkan permintaan yang dilakukan oleh produser program Planet Remaja.
64
Wilman – kamera person; “Saya bertugas untuk mengambil gambar para performer, yang unik adalah, tekhnik pengambilan gambar dalam program ini, saya diminta oleh produser untuk mengambil gambar secara dinamis (bergerak terus), zoom in zoom out, hal tersebut diminta untuk mendapatkan efek kekhasan remaja katanya”. Angel gambar tersebut, dapat dinikmati dalam item perform maupun item dance, tekhnik-tekhnik seperti itulah yang rupanya menjadi salah satu strategi produser, untuk menciptakan kesan remaja dalam program.
Dalam proses shooting produksi juga terdapat item-item tetap yang selalu ada dalam tayangan program seperti item dance, untuk itu penulis berusaha untuk mencari informasi mengenai proses shooting dance, mengingat item tersebut menjadi salah satu item favorit remaja, yang terlihat dari data AGB Nielsen Media Research memiliki perolehan rating yang cukup tinggi.
Yuliarti – produser; “Dance, merupakan item favorit remaja, karena dalam item ini mereka bisa unjuk kemampuan, menunjukkan eksistensi diri, bangga karena bisa membawa nama sekolah”. Dibawah ini adalah contoh gambar saat proses shooting program produksi dilaksanakan, didalam gambar tersebut terlihat, suatu kegiatan item perform yang dilakukan oleh bintang tamu/artis yang sudah familiar (Audy) dengan single lagu “Lama-Lama Aku Bosan”, yang sempat menjadi hits dikalangan remaja. Adapun contoh gambar proses shooting produksi untuk program yang diadakan diluar studio, seperti yang ada dalam contoh gambar dibawah ini:
65
Gambar 1.3
Data; on air antv 23 Mei 2010
Setelah proses shooting program selesai dilaksanakan, kemudian tim program membawa hasil shooting tersebut baik liputan (untuk rubric-rubrik) maupun shooting program untuk dibawa kebagian editing.
Dapat disimpulkan, bahwa dalam proses pelaksanaan shooting terdapat 2 (dua) tahap yang dilakukan, yaitu ;
1. Saat proses shooting produksi liputan (sketsa atau rubric-rubrik) berlangsung
a. Terdapat beberapa pihak yang terlibat, yaitu asisten produser, kreatif, sales, assisten produksi, kamera person. b. Setelah tema dibuat atau dijabarkan dalam bentuk naskah, maka tim melakukan proses shooting produksi liputan c. Tim bertugas untuk mengarahkan pemain dalam membuat sketsa d. Kehadiran sales bertugas untuk mengawasi produk, apakah produk sudah terekspose dengan baik sesuai dengan naskah yang telah ditentukan.
66
2. Saat proses shooting produksi program berlangsung
a. Setelah perencanaan tema ditentukan dalam brainstorming, proses shooting produksi program dilakukan. b. Tim mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan rundown yang telah ditentukan. c. Tim kreatif bertugas untuk mengatur flow acara, membuat gimmick gimmick sehingga konten tidak membosankan.
4.3.3 Post Produksi
Setelah proses shooting dilaksanakan, maka tim akan memasuki tahapan paska produksi. Dalam post produksi atau paska produksi, tim kreatif masih terus melakukan tugasnya, adapun tugas-tugas yang dilakukan dalam paska produksi adalah ;
Lianty – kreatif ;
“Tugas saya dalam paska produksi adalah mengawasi proses editing, sehingga item-item yang berasal dari shooting saat liputan dapat berhasil dimasukkan dalam tayangan body program, selain itu juga saya bertugas untuk memberikan ide-ide dalam proses editing, seperti penambahan backsound audio untuk rubrik ramalan bintang (zodiak), sketsa dan lain sebagainya, dan menambahkan efek-efek atau buble-buble jika diperlukan untuk dapat mengefektifkan penyampaian pesan kepada penonton”. Ira Yuli Aryani – kreatif ;
“Tugas saya dalam paska produksi adalah menjadi narator dalam rubric-rubrik yang ada dalam body program, misalnya rubric ramalan bintang (zodiac), mengingat suara saya yang khas remaja”.
67
Setelah melewati tahap editing, maka tayangan tersebut akan diprint dalam sebuah kaset betacam, yang kemudian akan ditayangkan oleh bagian master control, sehingga penonton dirumah dapat menyaksikan tayangan tersebut.
Setelah semua proses dilalui, tim melakukan evaluasi terhadap hasil program dengan berkoordinasi dan melibatkan beberapa pihak yang terkait, seperti contohnya adalah bagian riset – development program. Tim melakukan evaluasi mengenai item-item apa saja yang dapat menarik perhatian penonton dan yang kurang menarik bagi penonton.
Penulis telah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber, seperti yang tertera dibawah ini;
Indah Veniaty – development program;
“Saya bertugas untuk memberikan informasi kepada tim untuk memberikan data dan kemudian memberikan masukan mengenai konten yang tim telah buat dengan berdasarkan data AGB Nielsen Media Research”. “Program Planet Remaja, memiliki beberapa keunggulan dalam itemitemnya, item ramalan bintang (zodiac) sepertinya selalu mendapat perhatian yang besar dari penonton, selain itu item yang tidak selalu ada adalah item curcol dengan arti, sedangkan item yang membuat lemah konten adalah item host dan rubric fashion, mungkin karena tema fashion yang diangkat adalah untuk pria, mungkin kita bisa mencoba dengan mengangkat tema fashion untuk para remaja wanita, mengingat target penonton yang menonton program adalah remaja wanita”. Sofie – Sales: “Klien saya cukup puas dengan hasil tayangan, terkesan remaja sekali, sangat cocok dengan product yang memasang target konsumen remaja”.
68
Setelah melakukan evaluasi dengan beberapa pihak, kemudian tim mulai merencanakan tema apa yang diangkat untuk episode berikutnya.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dapat disimpulkan, bahwa dalam tahap post/paska produksi, tim kreatif juga melakukan tugas-tugasnya, antara lain:
1. Tahap editing, tim kreatif juga turut dalam berperan serta dalam pemilihan backsound audio untuk rubrik-rubriknya, narasi untuk rubrik ramalan bintang (zodiac), efek-efek graphis & buble-buble bila diperlukan untuk peng-efektif-an penyampaian pesan. 2. Tahap evaluasi, tim program termasuk didalamnya tim kreatif melakukan evaluasi dengan beberapa pihak untuk dapat memberi masukan terhadap program, sehingga diharapkan terjadi peningkatan performa terhadap perolehan rating & share program.
4.3.4 Kebijakan bagian Programming
Kebijakan bagian programming stasiun televise Antv mungkin sama dengan kebijakan stasiun lainnya, program dapat perform secara rating & share, dan juga diharapkan dapat menguntungkan perusahaan. Hal ini seperti diinformasikan oleh Julie Wibowo – programming ;
“Hampir sama dengan stasiun lainnya, kebijakan programming Antv adalah program dapat perform secara rating & share, akan terus dipertahankan, terlebih jika program tersebut dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi perusahaan”.
69
Lalu penulis melakukan wawancara mengenai program Planet Remaja khususnya kriteria atau kelebihan apa yang menjadi pertimbangan untuk tetap mempertahankan program Planet Remaja, berikut hasil wawancara dengan Julie Wibowo – programming:
“Program Planet Remaja secara rating & share masih mencapai target yang kita harapkan, walaupun mungkin tidak terlalu tinggi untuk program magazine lainnya, tetapi untuk kategori magazine show remaja, program ini tertinggi, selain itu program ini juga bekerja sama dengan pihak sales, yang tentu dapat memberikan keuntungan yang lebih kepada perusahaan. Saya optimis program ini mampu bersaing di industry”. Dapat
disimpulkan
bahwa,
kebijakan
perusahaan
untuk
dapat
mempertahankan program adalah:
1. Dengan mempertimbangkan perolehan rating & share yang sesuai dengan target yang telah ditentukan. 2. Program dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi perusahaan, tidak hanya keuntungan di commercial break, tetapi juga dalam body program, dengan melakukan kerjasama-kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat menguntungkan perusahaan.
4.3.5 Rundown
Rundown merupakan susunan item atau rubric yang disusun oleh tim kreatif dengan persetujuan beberapa pihak, sehingga diharapkan program dapat tayang sesuai dengan susunan tersebut yang telah disepakati bersama-sama.
70
Rundown memiliki sifat fleksibel dalam setiap perkembangannya, tetapi perubahan tersebut harus dapat dikomunikasikan kepada beberapa pihak, sehingga tujuan dari masing-masing pihak dapat tercapai. Hal ini seperti dipaparkan oleh Yuliarti - Produser;
“Kita mencoba mengakomodir keinginan beberapa pihak, terutama klien untuk dapat memenuhi kesepakatan-kesepakatan yang telah ditentukan, tetapi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan tidak tayangnya beberapa rubric, kita akan membicarakan hal tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan”. Contoh perubahan rundown, hal ini disebabkan, tidak cukupnya antara waktu shooting dan penayangan dikarenakan adanya penundaan suatu event music dari yang seharusnya, sehingga menyebabkan sempitnya waktu antara event tersebut dengan waktu penayangan program, sehingga menyebabkan rubrik tidak dapat ditayangkan, karena tidak cukupnya waktu untuk meng-edit rubric tersebut, baik untuk menambahkan graphis ataupun backsound agar khalayak lebih mudah untuk menerima pesan. Atau perubahan tersebut bisa juga disebabkan adanya kendala teknik, yang membuat rubrik tersebut tidak dapat ditayangkan, misalnya adanya kendala mengenai audio; terlalu bisingnya suasana peliputan, sehingga audio tidak dapat dinikmati, kendala video seperti ; rusaknya pita kaset dalam momen-momen tertentu, sehingga gambar tidak bisa dinikmati, yang menyebabkan pesan tidak dapat tersampaikan dengan baik. Khawatir jika tetap ditayangkan, maka akan menimbulkan miss interprestasi.
Adapun contoh rundown adalah seperti yang terlihat dalam tabel dibawah ini:
71
Tabel 1.4
Segment No I
1 2 3 4
Rundown Proyeksi
Rundown Pelaksanaan Opening Teaser Perform artist Rubrik Curcol Perform artist Opening Host Rubrik Fashion Rubrik tekhnologi Rubrik zodiak Rubrik Planet Blast Rubrik Zodiak Rubrik fashion Rubrik Planet Whazup PErform Dance Host closing Perform artist
II
5
Opening Teaser Perform artist Rubrik Curcol Perform artist Opening Host
III IV V VI
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Rubrik Fashion Rubrik tekhnologi Rubrik zodiak Rubrik event musik Rubrik Zodiak Rubrik fashion Rubrik bincang2 w/ artis PErform Dance Host closing Perform artist
Data ; tim kreatif Planet Remaja 1 Agustus 2010
Rundown
juga
sering
mengalami
perubahan
seiring
dengan
‘perjalanannya’ yang sudah kurang lebih 15 (lima belas) tahun berjalan, hal ini dissesuai dengan wawancara penulis dengan produser program Planet Remaja – Yuliarti;
“Selain karena beberapa hal yang tidak terduga, secara periodic kita juga merubah konten yang ada dalam rundown, hal ini dibutuhkan untuk menghindari kejenuhan baik bagi tim maupun penonton yang ada dirumah, adapun perubahan-perubahan tersebut adalah mengubah urutan rubric dalam
72
segmen, menambahkan variasi rubric, sehingga tidak semua rubric ada dalam satu episode, tetapi berbeda episode, mengubah tampilan graphis rubric ramalan bintang, dengan memasang foto & komentar publik figure, menambahkan unsur interaksi dengan penonton dengan menambahkan item dance, perform & kuis dalam program, dan lain sebagainya”.
4.3.6
Strategi Tim Kreatif
Untuk membuat program ini tetap bertahan, tentu saja harus ada strategistrategi yang dilakukan oleh tim, merubah segment, penambahan segment, merubah bentuk-bentuk video tape, pemilihan talent, proses proses shooting program yang dilakukan di indoor maupun outdoor, dan lain sebagainya.
1. Konten Program
Berikut beberapa petikan wawancara penulis dengan narasumber. Ira Yuli Aryani – Kreatif ;
”Terjadi beberapa tahap perubahan konten dalam kurun waktu periode 1995 – 2005 ; konten program berupa liputan-liputan, dengan menggunakan host yang dilakukan didalam studio, lalu ada perubahan format dari program dari tahun 2005 – 2008 ; proses shooting produksi dilakukan didalam studio dan terdapat perubahan-perubahan dalam konten program ; 1. 2. 3. 4. 5.
Item battle dance antar sekolah Kehadiran juri dance untuk menilai siapa pemenang dance Set lebih ‘grand’ dengan nuansa remaja Hadirnya penonton dari siswa-siswi maupun guru-guru Kuis antar mahasiswa dengan propertynya – pemenang mendapat penghargaan (trophy, uang, merchandise). 6. Perform artis/penyanyi yang sedang happening dikalangan remaja. 7. Variasi video tape yang tidak hanya beberapa item, tetapi lebih banyak, dan tidak selalu seragam disetiap episodenya ; fashion, tempat hangout, opini, asmara, inspirasi, hobby, pendidikan, info musik, film, dan lain sebagainya”.
73
Lalu kembali terjadi perubahan-perubahan format dalam program tersebut dari tahun 2008 hingga penulis melakukan penelitian, periode 2010. Adapun perubahan tersebut adalah ; terletak hanya kepada lokasi shooting yang dilakukan diluar studio (outdoor).
Penulis melakukan wawancara dengan Yuliarti – produser mengenai perubahan konten;
“Terjadi perubahan konten dalam kurun waktu yang 15 tahun, banyak yang telah berubah dari Planet Remaja dari konten hingga host, tentu saja hal ini penting untuk terus me-refresh konten & look program, tetapi tetap ada item yang dipertahankan, zodiac & dance”. Planet Remaja telah mengalami banyak perubahan dari on air perdananya, hal ini merupakan salah satu strategi tim produksi, untuk selalu dapat memberikan tayangan yang informatif & hiburan bagi para remaja.
2. Pelaksanaan Shooting
Dalam pelaksanaan shootingpun, terjadi perubahan, jika pada periode 2005 – 2008 shooting produksi program dilakukan didalam studio, saat ini proses shooting produksi program dilakukan diluar studio. Hal ini dimaksudkan agar terciptanya interaksi yang solid antara pengisi acara maupun penikmat acara yang digambarkan oleh penonton dilokasi shooting. Sehingga diharapkan dengan adanya interaksi antara pengisi acara maupun penikmat acara, tayangan program dapat lebih menghibur, dapat lebih ‘dekat’, sehingga program dapat lebih dinanti oleh khalayak.
74
Seperti yang penulis paparkan dari hasil wawancara dengan Yorsi Akbar – Asisten produser, mengenai perubahan pelaksanaan shooting, yang jika sebelumnya shooting dilakukan didalam studio, kemudian berubah diluar studio;
“Perubahan pelaksanaan shootng adalah jika dulu shooting, hanya dilakukan didalam studio, saat ini shooting juga dilakukan diluar studio shooting produksi”. Gambar 1.4 – Shooting dilakukan di sekolah
Data ; on air Antv – 23 Mei 2010
3. Pemilihan talent
Dalam pemilihan talent, kita juga melakukan survey terhadap para remaja, mengenai lagu yang sedang happening dikalangan remaja saat ini, hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Yuliarti – Produser program ;
“Dalam pemilihan talent/penyanyi kita menggunakan artis-artis yang familiar dan mempunyai single yang sedang happening dimasyarakat, sehingga sekolah yang dikunjungi juga antusias untuk dapat berpartisipasi dalam proses shooting yang kita laksanakan”.
75
Gambar 1.5 – performa Audy
Data ; on air Antv – 23 Mei 2010
4. Kerjasama dengan pihak luar
Kita melakukan dengan berbagai pihak, agar selain bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, kita juga memastikan bahwa kerjasama tersebut dapat memberikan sesuatu bagi penonton dirumah, hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan Yuliarti – Produser ;
“Beberapa kali kita melakukan kerjasama dengan pihak luar dari pihak sponsor maupun pihak-pihak dari pendidikan, kita pernah melakukan kerjasama dengan Dept Pendidikan, menurut kami ini sangat penting, selain dapat menambah keuntungan untuk perusahaan, selain itu juga Dept. Pendidikan memberikan informasi mengenai program-program dari sekolah-sekolah atau universitas-universitas yang berprestasi, hal ini perlu diketahui oleh para pelajar sebagai referensi untuk melanjutkan pendidikannya”.
5. Aktif Melakukan Promosi
Suatu program akan memiliki penonton yang banyak, jika program jika aktif melakukan promosi-promosi, baik yang dilakukan oleh perusahaan maupun
76
yang telah dilakukan oleh tim program Planet Remaja sehingga program mudah dikenal oleh khalayak. Berikut adalah petikan wawancara yang penulis lakukan dengan produser program – Yuliarti, mengenai strategi promosi yang telah dilakukan tim program Planet Remaja terhadap perkembangan dan perubahanperubahan konten yang ada:
“Yang telah dilakukan oleh tim untuk lebih meningkatkan awareness penonton terhadap program ini adalah dengan secara aktif melakukan promosipromosi, baik dari tayangan televise maupun orang perorang yang kita temui”.
4.4
Pembahasan
1.
Proses Perencanaan Strategi Tim Kreatif Planet Remaja
Perencanaan strategi tim kreatif dalam menentukan tema yang diangkat adalah melalui proses pencarian ide, yang kemudian dibicarakan dalam sebuah rapat yang lazim disebut brainstorming, yaitu penyatuan ide, sehingga kita dapat menghasilkan kesepakatan mengenai tema-tema atau rubrik-rubrik yang akan diangkat.
Brainstorming dihadiri oleh seluruh tim, yaitu produser, tim kreatif, asisten produser, asisten produksi. Tema-tema yang diangkat adalah berdasarkan peristiwa-peristiwa atau momen-momen yang terjadi dalam masyarakat, misalnya adalah adanya moment jelang ujian pelajar, maka tim kreatif mengambil momen tersebut untuk dapat diangkat dalam salah satu temanya, kemudian juga selain momen-momen yang terjadi, tim juga melakukan riset atau
77
survey di sekolah-sekolah mengenai gaya hidup, tren fashion, band music atau penyanyi yang sedang happening dikalangan remaja, dan sebagainya.
Yang kemudian setelah tema-tema tersebut didapat, tim kreatif melakukan riset atas tema-tema tersebut kemudian mencari narasumbernarasumber yang sesuai dengan tema yang akan diangkat (untuk liputan), membuat list pertanyaan yang kemudian akan ditanyakan kepada narasumber (dalam proses shooting liputan) kemudian menjabarkan hal tersebut kedalam bentuk rundown, sehingga rundown tersebut dapat dinikmati dalam bentuk audio visual.
2.
Proses Pelaksanaan Kerja Tim Kreatif saat Proses Produksi
Proses pelaksanaan kerja tim kreatif saat produksi shooting, terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu saat proses shooting produksi liputan, dimana tim kreatif bertugas untuk mengarahkan pemain dalam sketsa atau rubric, sehingga sesuai dengan naskah yang ditentukan.
Kemudian jika shooting liputan untuk meliput kegiatan event music, maka tim kreatif juga bertugas untuk mencari narasumber, sehingga tayangan menjadi lebih berkualitas dan akurat.
Dalam prosesnya terjadi beberapa kendala yang mungkin terjadi pada saat proses shooting liputan untuk rubric atau sketsa, biasanya kendala yang dihadapi adalah kemampuan acting pemain dalam beradegan, sehingga terkesan grogi, untuk itulah diperlukan kesabaran mengingat para pemain adalah para pelajar.
78
Keterlibatan sales juga penting apabila sketsa tersebut melibatkan pihak sponsor, hal ini dikarenakan sales bertugas untuk mengawasi apakah produk sudah terekspose sesuai dengan skrip dan naskah yang telah disepakati bersama.
Lalu pada saat shooting produksi program, tim kreatif bertugas untuk mengatur flow penampil atau pengisi acara, sehingga susunan acara sesuai dengan rundown yang telah ditentukan.
Beberapa kendala yang mungkin terjadi adalah ketika bintang tamu tidak bisa hadir dalam shooting yang sedang dilaksanakan, maka tim kreatif melakukan alternatif dengan menghadirkan bintang tamu yang lain yang memungkinkan untuk bisa mengisi acara tersebut, kendala yang lain adalah ketika cuaca yang tidak mendukung untuk dilakukannya proses shooting produksi program, hujan, maka unit manager atas seijin produser untuk melakukan proses shooting produksi didalam ruangan atau kelas.
Hal yang unik dalam proses berlangsungnya shooting program Planet Remaja adalah angel gambar yang diambil oleh kameraperson, produser mengintruksikan untuk mengambil angel gambar tertentu, sehingga nuansa remaja terasa dalam program ini, yaitu angel gambar yang dinamis.
3. Post/Paska Produksi
Dalam tahap ini, tim kreatif bertugas untuk mengawasi dan memastikan bahwa item-item atau rubric-rubrik telah sesuai dengan rundown yang ditentukan, berpartisipasi dalam menentukan backsound yang digunakan,
79
menjadi narrator, dan juga berpartisipasi dalam menentukan efek-efek grafis yang digunakan agar pesan dapat menarik sehingga mudah diterima oleh khalayak.
4. Kebijakan Programming
Saat ini kebijakan yang digunakan oleh tim programming Antv, hampir sama dengan kebijakan stasiun televise lainnya, bahwa program dapat dipertahankan jika program tersebut dapat memenuhi target perolehan rating & share perusahaan dislotnya, sehingga program tersebut dapat berkompetisi diindustri, selain itu juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
5. Rundown
Susunan dalam rundown program Planet Remaja, telah mengalami perubahan-perubahan seiring dengan lamanya program tersebut bertahan, perubahan tidak hanya terjadi karena tuntutan jaman, tetapi juga perubahan yang tidak bisa dihindari mengingat adanya pendeknya waktu shooting dan penayangan, sehingga tidak memungkinkan rubric tersebut ditayangkan. Dalam rundown sendiri terjadi perubahan-perubahan yang dilakukan secara periodic oleh tim kreatif, seperti halnya ; Mengubah urutan rubrik dalam segmen, menambahkan variasi rubrik, sehingga tidak semua rubric ada dalam satu episode, tetapi berbeda episode, mengubah tampilan graphis rubrik ramalan bintang, dengan memasang foto & komentar publik figure dan menambahkan
80
unsur interaksi dengan penonton dengan menambahkan item kuis dalam program.
6. Strategi Tim Kreatif dalam mempertahankan eksistensinya selama 15 tahun.
Dalam perjalanannya Planet Remaja telah banyak mengalami perubahan dalam kurun waktu kurang lebih 15 tahun, baik format program maupun konten program, hal ini tentu tidak terlepas dari strategi-strategi yang dilakukan tim, untuk terus melakukan perubahan-perubahan menuju yang lebih baik tentunya.
Berdasarkan hasil wawancara-wawancara yang telah Penulis lakukan terhadap narasumber-narasumber, disebutkan bahwa ternyata banyak yang tim produksi lakukan untuk tetap me-maintain konten agar tetap bisa bersaing diindustri.
Adapun hal-hal tersebut adalah ;
a. Melakukan perubahan format program, jika sebelumnya tayangan program hanya berupa liputan-liputan, maka format berubah, konten menjadi lebih ‘hidup’ dengan adanya studio, set & penonton dilokasi shooting produksi.
b.
Menampilkan bintang tamu (penyanyi) yang familiar, untuk menghibur penonton.
c.
Adanya perform dance dari siswa-siswi sekolah, membuat program ini menjadi perbincangan dikalangan remaja.
81
d.
Kuis antar siswa & sekolah.
e.
Variasi VT (video tape) dalam setiap episodenya, membuat penonton tidak bosan untuk menyaksikan program, dan mengangkat tema-tema khas remaja ; fashion, asmara, zodiac, opini, siswa/siswi berprestasi, tempat makan, dan lain sebagainya.
f.
Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, yang dapat menguntungkan perusahaan.
g.
Melakukan berbagai macam promosi, agar penonton semakin tertarik akan program ini.