BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab 4 ini Peneliti akan melakukan pembahasan dari hasil penelitian. Pertama-tama pembahasan dilakukan dengan memberikan penggambaran tentang PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV), yang kemudian mendeskripsikan hasil penelitian yang telah didapat selama Peneliti melakukan penelitian pada periode bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei tahun 2014. Penelitian difokuskan kepada Bagaimana Aktivitas Public Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) Dalam Mempublikasikan Event Audisi Indonesia Mencari Bakat 2014. Selanjutnya diakhir Bab 4 diberikan ulasan dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang dibandingkan dengan teori-teori yang didapat atau dengan wawancara dan observasi Peneliti.
4.1.
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION, yang juga membawahi TRANS TV. TRANS 7 memperoleh izin siaran nasional dari Pemerintah pada bulan Oktober 1998 setelah lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen. TRANS TV mulai mengudara secara teknis pada tanggal 22 Oktober 2001 di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi dengan pola teknik selama beberapa
3838
39
jam perhari. Pada tanggal 25 Oktober mulai menyiarkan program yang bertajuk Trans Tune-in, sekaligus meluaskan jangkauan siaran hingga wilayah Bandung dan sekitarnya.
Program
Trans-Tune-In
dikemas
dengan
gaya
radio
untuk
memperkenalkan TRANS TV pada masyarakat. Sampai saat ini TRANS TV tetap konsisten memproduksi secara inhouse maupun menayangkan program-program dengan citra “Trendsetter, Lifestyle, dan HBOnya Indonesia” seperti Extravaganza, Ceriwis, Termehek-mehek, atau pun Bioskop TRANS TV yang menjadikan TRANS TV memiliki ciri khas tersendiri serta membedakannya dari stasiun-stasiun televisi lainnya.
4.1.2. Investasi TRANS TV dibangun dengan modal investasi sebesar Rp 600 milyar. Dana sebesar itu berasal dari PARA Grup sejumlah Rp 300 milyar dan Rp 300 milyar sisanya berupa dana pinjaman komersial dari Bank Mandiri.
4.1.3. Logo Logo awal TRANS TV berbentuk berlian yang menandakan keindahan dan keabadian, namun seiring berjalannya waktu logo tersebut bertransformasi menjadi logo yang lebih terlihat dinamis dengan warna warni di dalamnya.
40
.
Gambar 4.1 Logo awal TRANS TV
Gambar 4.2 Logo baru TRANS TV
Perubahan logo ini juga dimaksudkan untuk melakukan perubahan corporate image dari TRANS TV. Logo dengan simbol “diamond A” ditengah kata TRANS yang dimiliki TRANS TV merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang di dalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan serta kepemimpinan yang kuat. Sehingga bisa dipahami makna dari logo baru TRANS TV ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang.
4.1.4. Visi dan Misi TRANS TV 4.1.4.1. Visi TRANS TV Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun Asia Tenggara, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat
41
diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
Misi TRANS TV
4.1.4.2.
Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan, dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.
4.1.5.
Organisasi Marketing Public Relations TRANS TV
4.1.5.1. Profile Marketing Public Relations TRANS TV Marketing Public Relations Departement Marketing Public Relations TRANS TV memiliki posisi penting dalam mempresentasikan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV). Hal ini tentu saja berdasarkan letak posisi dari Departement Marketing Public Relations pada struktur TRANS TV yang berada di leher perusahaan (dibawah Presiden Direktur TRANS TV). Dengan posisinya itu, Marketing Public Relations TRANS TV akan lebih fleksibel dalam menjalankan tugasnya, khususnya
menyangkut tugas yang menuntut kerjasama dengan
departemen-departemen lain yang terdapat pada TRANS TV. Departemen Marketing Public Relations terletak di lantai 17 Menara Bank Mega (internal relations) yang didukung oleh 12 orang karyawan termasuk Ka.Dept. Marketing Public Relations dan di lantai 9 gedung TRANS TV (eksternal relation) yang di dukung oleh 3 orang karyawan. Memiliki posisi yang strategis, baik secara
42
struktural maupun tempat, Marketing Public Relations pun senantiasa berupaya meningkatkan kualitas kinerjanya dengan melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan posisinya masing-masing. 1. Kegiatan yang dilakukan Marketing Public Relations TRANS TV, yaitu sesuai dengan bidang-bidang yang tedapat di Marketing Public Relations TRANS TV: a.
Corporate & Government Relations Menerima kunjungan dari Instansi luar. Menerima tamu perusahaan. Penayangan PSA (Public Service Announcement). Kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Pembuatan dan up date company profile. Menangani Protokoler untuk acara perusahaan. Melakukan hubungan dengan pihak pemerintahan dan regulator (KPI). Menangani keluhan pemirsa. Distribusi hadiah yang dikeluarkan oleh TRANS TV. Distribusi merchandise.
b.
Media Relations Monitoring dan kliping Media cetak dan portal. Pengiriman jadwal TRANS TV ke media. Liputan media ke studio TRANS TV. Melaksanakan Konferensi Pers.
43
Membuat Release. Pengiriman data-data sinopsis, foto ke media. Melakukan special event untuk wartawan misal : press gathering, lomba artikel dll. c.
Website Konten Management Update jadwal dan sinopsis di website. Update banner program di web site. Pooling di website tentang program TRANS TV. Update pemberitahuan ke pemirsa.
d.
Sekretariat Proses Pembuatan Good Request & Purchase Request. Proses Pembuatan Merchandise. Proses filling surat masuk. Pembuatan dan proses filling memo internal & budget. Proses uang muka, settlement & reimbursement.
e.
Event & Publicity Melaksanakan event-event yang menunjang kegiatan perusahaan atau promosi program. Membuat design-design back drop, spanduk, umbul, merchandise, poster untuk kepentingan publikasi Marketing Public Relations.
f.
Media Non TV
44
Melakukan kerjasama dengan media lain untuk beriklan/promosi program TRANS TV. g.
Community Development Membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar TRANS TV.
Membina hubungan baik dengan pihak kepolisian untuk perijinan.
Melakukan kegiatan dengan komunitas TRANS TV (TRANSMANIA).
4.1.5.2. Struktur Organisasi Marketing Public Relations TRANS TV Marketing Public Relations Departement
45
4.2.
Hasil Penelitian Dalam melakukan aktivitas untuk menarik minat publik terhadap event audisi
program IMB 2014, TRANS TV melakukan beberapa tahap agar tujuan dapat tercapai, yaitu dengan mendefinisikan masalah atau menganalisis situasi yang ada, Merancang sebuah rencana dan program, Mengambil tindakan dan berkomunikasi, Melakukan evaluasi. Tahap - tahap ini merupakan proses TRANS TV untuk menjalankan strateginya dan mengetahui hasilnya melalui evaluasi. Peneliti melakukan penelitian di Departement Marketing Public Relations TRANS TV untuk meneliti Aktivitas Public Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) dalam mempublikasikan event audisi program IMB 2O14. Dalam penelitian ini Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan dua orang key informan dan dua orang informan yang kesemuanya memiliki keterkaitan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian Peneliti. Key informan pada penelitian ini adalah Sulistyo selaku Marketing off air supervisor pada Departement Marketing Public Relations berkompeten dalam hal menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian ini yang diwawancarai pada hari Kamis tanggal 26 April 2014, Ichwan Murni selaku Marketing Public Relations for Corporate & Government Relations Supervisor yang mengerti alur/flow MPR TRANS TV dalam mempublikasikan IMB 2014 dan juga Winny selaku Marketing Public Relations for Media Relations pada Department Marketing Public Relations TRANS TV berhubungan khusus dengan publikasi yang dilakukan TRANS TV di berbagai media yang kedua nya diwawancarai pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2014. tiga key
46
informan tersebut di atas adalah yang mewakili PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV). Kemudian informan pada penelitian ini adalah William selaku Reporter Detik.com yang diwawancarai pada hari jumat tanggal 30 mei 2014.
4.2.1. Mendefinisikan masalah atau menganalisis situasi yang ada
Sebelum melakukan berbagai aktivitas TRANS TV terlebih dulu melakukan beberapa riset untuk mendapatkan data dan fakta yang berkaitan dengan situasi yang ada, masalah dan peluang yang mungkin akan dihadapi TRANS TV ke depan. Riset itu dilakukan dengan menentukan tujuan dari perusahaan, target perusahaan, dan menentukan media yang akan digunakan untuk publikasi. Sebagai program pencarian bakat satu – satunya di TRANS TV, Event Audisi Indonesia Mencari Bakat 2014 memiliki tujuan agar program tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas dan diminati oleh masyarakat yang memiliki bakat –
47
bakat unik dan menarik. Oleh karena itu Public Relations dari TRANS TV menentukan beberapa hal yang menjadi objective goal, yaitu menciptakan citra positif, mempublikasikan event audisi IMB 2014 secara luas, efektif dan efisien, dan menciptakan preference, maka Public Relations TRANS TV memiliki strategi untuk tujuan tersebut. Seperti yang dikatakan Sulistyo Hadi selaku Marketing off air supervisor pada Departement Marketing Public Relation: “Objective dari PR itu sendiri kan sebenarnya menciptakan citra yang positif. Yang kedua, mempublikasikan event IMB 2014 kepada public, yang ketiga, meng-create preference lah, sebenarnya kan main nya tiga itu, citra positif, menciptakan awareness dan preference sehingga orang akhirnya akan datang ke event IMB 2014.” Berdasarkan pernyataan diatas terlihat bahwa aktivitas yang dilakukan Public Relations TRANS TV dalam mempublikasikan event audisi program IMB 2014 memiliki tujuan yaitu agar program tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas, sehingga orang – orang yang memiliki bakat unik dan menarik mau mengikuti audisi program tersebut, meningkatkan awareness pemirsa terhadap program dan TRANS TV dan juga untuk mendekatkan diri dengan pemirsa setia TRANS TV. Pernyataan ini diperkuat oleh informasi yang diungkapkan oleh winny selaku key informan berikut ini: “Ok, dalam kegiatan ini untuk mempublikasikan event audisi program IMB ini adalah melakukan publikasi secara luas, efektif dan efisien agar dapat diketahui masyarakat luas dan diminati oleh masyarakat yang memiliki bakat – bakat unik dan menarik.”
Maka dari pernyataan kedua key informan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan diadakannya publikasi event audisi program IMB yang dibuat oleh Marketing
48
Public Relations Department TRANS TV yaitu untuk meningkatkan awareness pemirsa terhadap program IMB dan TRANS TV, mendekatkan diri dengan pemirsa setia TRANS TV dan juga agar dapat diketahui dan diminati oleh masyarakat luas sehingga mau datang untuk mengikuti audisi tersebut. Sebenarnya program IMB 2014 merupakan program lanjutan dari IMB tahun sebelum nya yang tayang sejak tahun 2011. Oleh karena itu TRANS TV berusaha melanjutkan citra positif yang telah tercipta sejak program IMB tersebut tayang. Untuk menciptakan citra positif tersebut terlebih dahulu TRANS TV menciptakan awareness di benak masyarakat indonesia khususnya warga Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Denpasar dan Jakarta tentang pengadaan event audisi IMB 2014. Setelah awareness dan citra positif telah tercipta selanjutnya objective dari TRANS TV adalah menjadi preference bagi masyarakat Indonesia supaya akhirnya event audisi IMB 2014 menjadi tujuan utama masyarakat yang memiliki bakat – bakat unik dan menarik untuk datang mengikuti event audisi IMB 2014. Sejak awal didirikan, event IMB 2014 memang telah menetapkan sasaran yang akan dituju yaitu mencari peserta IMB 2014 dengan bakat yang unik, meningkatkan awareness pemirsa terhadap program IMB 2014 dan TRANS TV, mendekatkan diri dengan pemirsa setia TRANS TV. Hal ini di pertegas dengan pernyataan sulistyo sebagai berikut : “Sasaran utama kegiatan kami adalah mencari peserta audisi IMB sebanyak – banyaknya, karena audisi ini tanpa ada batasan usia. Sedangkan target kedua adalah masyarakat yang tidak berminat mengikuti audisi akan tetapi tetap mengetahui kalo audisi IMB diadakan di kota mereka, jadi membantu awareness program saat on air nantinya.”
49
Hal senada juga disampaikan winny sebagai berikut: “Untuk sasarannya ya mencari peserta audisi dengan bakat yang unik dan menarik dari semua lapisan masyarakat dan menciptakan awareness pemirsa terhadap program IMB.” Dari pernyataan kedua key informan di atas dapat di lihat target sasaran dari diadakannya kegiatan tersebut yaitu peserta audisi IMB dengan bakat yang unik dan menarik sehingga mereka datang dan berpartisipasi untuk mengikuti event audisi IMB 2014. Yang terakhir adalah proses untuk menentukan pemilihan media untuk melakukan publikasi. Untuk mewujudkan ketiga objective yang telah disebutkan sebelumnya, maka TRANS TV harus melakukan strategi publikasi di berbagai media. Kriteria media yang dipilih untuk publikasi juga harus dipikirkan, yaitu media yang digunakan harus memiliki exposure yang luas agar publikasi berjalan efektif dan pesan – pesannya dapat tersampaikan dengan baik. Lokasi peletakan pesan di media tersebut juga memiliki alasan tersendiri, hal tersebut agar pesan yang disampaikan dapat dilihat oleh semua lapisan masyarakat. Kriteria media tersebut dikatakan pula oleh Winny selaku Marketing Public Relations For Media Relations pada Departement Marketing Public Relations TRANS TV: “Kriteria medianya memiliki exposure yang luas agar publikasi berjalan efektif dan masyarakat luas dapat mengetahui adanya kegiatan kita.” Hal senada juga diungkapkan oleh Sulistyo Hadi : “Ya, dalam pemilihan media perlu media yang bisa mempublikasikan secara efektif dong, seperti media cetak, radio, online dan sosial media agar masyarakat dapat mengetahui adanya kegiatan kita.”
50
Dari pernyataan 2 key informan tersebut di atas, Peneliti berkesimpulan bahwa TRANS TV melakukan aktivitas publikasi yaitu dengan melakukan promosi di berbagai media agar masyarakat mengetahui keberadaan event audisi program IMB 2014 di kota masing – masing sehingga menimbulkan awareness masyarakat terhadap program tersebut.
4.2.2. Membuat Rencana dan Program
Setelah mendapatkan data, memperoleh permasalahan yang mungkin dihadapi serta peluang – peluang yang akan didapat ke depannya, kemudian Public Relations TRANS TV mulai menyusun beberapa strategi untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu perencanaan publikasi. Publikasi adalah salah satu kiat untuk menarik perhatian publik terhadap perusahaan maupun produk yang ditampilkan melalui aktivitas publikasi itu sendiri. Publikasi ini mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibat atau terkait untuk berperan serta, baik untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), pengenalan (awareness), maupun upaya pemenuhan selera (pleasure) dan menarik simpati atau empati dan sehingga mampu
51
menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak dan pada akhirnya dapat menciptakan citra (image) positif dari masyarakat atau publik sebagai target sasarannya. Dalam melakukan publikasi, tentunya diperlukan perencanaan agar publikasi tersebut berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Sama halnya dengan Public Relations yang mempunyai rencana dalam mempublikasikan event audisi program IMB 2014. Perencanaan yang dibuat oleh Public Relations ini secara garis besar sebagaimana dijelaskan oleh Winny sebagai berikut: “Public Relations melakukan promosi kegiatan IMB melalui radio lokal baik promo spot iklan, TV, sosial media, tabloid, poster, Mengadakan Press Conference, Mengadakan interview radio dan Menyiapkan tempat untuk audisi di masing – masing kota.” Perencanaan kegiatan publikasi ini merupakan bagian dari tugas dan kewenangan departement Marketing Public Relations TRANS TV, yakni untuk mengadakan kegiatan off air dan mempromosikan melalui chanel public relations. Hal tersebut disampaikan oleh Sulistyo sebagai berikut : “kegiatan ini diadakan ya karna udah bagian dari tugas dan kewenangan PR untuk mengadakan kegiatan off air dan mempromosikan melalui chanel PR.” Lebih lanjut Ichwan Murni menjelaskan mengenai kegiatan ini sebagai berikut : “Kegiatan ini diadakan supaya acara yang akan diadakan TRANS TV dapat diketahui oleh masyarakat luas dan diminati oleh masyarakat memiliki bakat unik dan menarik.” Selain itu Public Relations TRANS TV juga sudah melakukan pertimbangan kenapa mengadakan kegiatan tersebut agar publikasinya lebih luas dan tepat sasaran
52
dengan efektif dan efisien karena tidak semua masyarakat di kota audisi melihat promosi audisi di televisi. Sehingga dapat membangun awareness terhadap event audisi dan program IMB 2014. Seperti yang dinyatakan Sulistyo sebagai berikut : “Pertimbangannya, karna tidak semua masyarakat kota audisi melihat promosi audisi di televisi, karenanya untuk mencari peserta audisi sebanyak – banyaknya dan membangun awareness audisi dan program IMB kami harus melakukan kegiatan promosi below the line seperti ini.” Pernyataan tersebut didukung dengan pernyataan yang diberikan oleh Winny sebagai berikut : “Pertimbangan yang digunakan sampai kita melakukan kegiatan ini karna audisi IMB ini berkaitan dengan program sehingga nantinya bakat – bakat yang di peroleh beragam dan unik hingga program yang tayang nanti dapat menarik perhatian pemirsa.” Dari pernyataan 2 key informan tersebut di atas, Peneliti berkesimpulan bahwa TRANS TV melakukan kegiatan publikasi ini agar masyarakat luas dapat mengetahui event audisi IMB 2014 dan membangun awareness terhadap audisi dan program tersebut. Melalui penyelenggaraan event audisi IMB ini maka TRANS TV dapat mempromosikan program acaranya secara efektif. Pertimbangan kegiatan tersebut ada dari hasil meeting bersama departement Marketing Public Relations bersama tim produksi TRANS TV. hal ini di sampaikan Sulistyo sebagai berikut: “Pertimbangan ini muncul dari hasil meeting bersama MPR bersama tim produksi TRANS TV.” Sejalan dengan pernyataan di atas ichwan murni juga meyampaikan sebagai berikut:
53
“Pertimbangan ini muncul dari hasil rapat MPR dengan tim produksi.” Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum melaksanakan aktivitas promosi Public Relations TRANS TV sebelumnya melakukan diskusi dahulu dengan tim produksi agar tidak terjadi miss communication antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan yang mempunyai tanggung jawab dalam event ini adalah tim marketing PR untuk promosi, flow acara dan acara off air nya dan tim produksi yang bertanggung jawab terhadap proses audisi dan shooting di tempat audisinya. Mereka memegang tanggung jawab ini karena sesuai dengan job desk masing – masing. Tim ini dipilih oleh Kepala Departement Marketing Public Relations dan Kepala Departement Produksi TRANS TV. Seperti yang diungkapkan oleh Marketing Public Relations (Ichwan Murni) yaitu : “Yang memilih tim untuk gabung ya, kepala departement MPR dan kepala departement produksi, alasannya karna sesuai dengan job desk masing – masing bagian untuk bertanggung jawab atas kegiatan event audisi IMB baik off air maupun on air.” Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan sulistyo, sebagai berikut : “dalam kegiatan event audisi ini kepala departement MPR dan kepala departement produksi yang memiliki tanggung jawab dan memilih tim. Mereka di pilih karna sesuai dengan prosedur dan struktur organisasi di perusahaan dan kewenangan jabatan.” Jadi dapat disimpulkan di dalam pemilihan tanggung jawab dalam event audisi ini sudah di sesuaikan dengan job desk masing – masing bagian di struktur organisasi perusahaan dan sesuai dengan kewenangan jabatan masing – masing.
54
4.2.3. Melakukan Tindakan dan Berkomunikasi
Gambar 4.2.3.1 Kegiatan Konferensi Pers dengan para media Publikasi event audisi program IMB 2014 ini dijalankan oleh Divisi Marketing Public Relations, yang dimanajemen dengan mengutamakan pengaruh koordinasi efektif. Dimana setiap divisi yang saling terkait menjaga hubungan dan koordinasinya dengan baik, guna kelancaran pelaksanaan program. Suatu kegiatan dikatakan dapat mencapai tujuan, apabila telah diadakan riset terlebih dahulu dan
55
dari hasil riset tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan dapat mencapai tujuan dari pelaksanaan suatu kegiatan tersebut atau tidak.
Gambar 4.2.3.2 Public Relations TRANS TV bekerja sama dengan EO lokal komunitas TRANSMANIA
Divisi Marketing Public Relations melakukan aksi dan komunikasi salah satunya melalui konferensi pers serta merekrut komunitas TRANSMANIA untuk ikut membantu sebagai crew. Pelaksanaan konferensi pers itu sendiri dilaksanakan pada bulan april 2014 sebelum event audisi program IMB berjalan dan atas keputusan bersama dari dua tim yaitu divisi marketing public relations dan divisi produksi. Seperti yang dikatakan oeh Ichwan Murni : “Untuk pemilihan waktu menyesuaikan time table dari tim produksi karena mereka harus ada editing, VT konten local dan pemilihan waktu di tetapkan oleh produser dengan di bantu oleh tim survey lokasi yaitu PR, creative dan juga PA. Yang paling terpenting ya sebelum event audisi program IMB berjalan.”
56
Berdasarkan informasi yang dikemukakan oleh informan di atas terlihat bahwa pemilihan waktu konferensi pers sebelumnya di rapatkan dahulu dengan tim produksi karena menyesuaikan dengan time table dari tim produksi, baru setelah itu diadakan acara tersebut. Hal ini di pertegas oleh Sulistyo sebagai berikut : “Pelaksanaan konferensi pers ini ya di sesuaikan dulu dengan jadwal dan time table on air dari tim produksi namun dalam menentukan pelaksanaan audisinya setelah tim survey melakukan pencarian lokasi yang akan digunakan dan di rapatkan bersama tim divisi produksi baru di tentukan time table audisi dan siapa saja yang akan bertugas di kota tersebut.” Dari kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan pemilihan waktu untuk acara konferensi pers yang dilaksanakan Public Relations TRANS TV sudah di atur sedemikian rupa, sehingga pada waktu yang ditentukan, program untuk on air materi audisi IMB 2014 sudah tersedia. Pelaksanaan konferensi pers itu sendiri dilaksanakan dengan melibatkan Media Cetak local dan nasional, Online dan Radio seperti, Harian Tribun, Koran Sindo, Detik.com, Kapanlagi.com, OkeBung, Kiss FM, StarNews FM, dan lain – lain. Hal ini dilakukan untuk menjalin kerjasama yang erat dengan para media dan juga untuk memberikan informasi. Seperti yang dikatakan oleh Ichwan Murni sebagai berikut : “Dalam Konferensi Pers ini media yang kita libatkan yaitu media cetak lokal, online, tabloid dan juga radio dengan tujuan untuk memaksimalkan publikasi event audisi IMB 2014, menjalin kerjasama dan juga memberikan informasi kepada mereka.” Pernyataan tersebut diperjelas oleh Sulistyo sebagai berikut: “Dalam kegiatan ini MPR bertugas menyiapkan lokasi dan panitia lokal (komunitas TRANSMANIA), Produksi bertugas melakukan audisi dan
57
shooting proses audisi, kepolisian dan pihak gedung yaitu kampus atau hotel, Media lokal untuk press conference maupun liputan di lokasi audisi.”
Gambar 4.2.3.3 Sesi Tanya jawab dengan juri artis dan pihak TRANS TV
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada konferensi pers tersebut lebih menekankan pada sesi Tanya jawab, diskusi serta tanggapan media – media terhadap event audisi IMB 2014 yang diselenggarakan oleh TRANS TV. Bentuk kegiatan konferensi pers yang dilaksanakan oleh TRANS TV bersama media- media terlihat pada pendapat informan (William) selaku Reporter Detik.com berikut ini: “Ya kegiatan konferensi pers nya bagiin Press Release (Wujudkan Impian Bersama IMB 2014) lalu ngadain sesi tanya jawab dengan media dan sesi interview sama para juri artis mengenai event audisi IMB. Selain itu produser program IMB juga dateng untuk memperoleh insight atau masukan dari media – media yang hadir. Kegiatan ini efektif menurut saya, karna kita jadi bisa mengetahui informasi tentang event audisi tersebut, dan juga dapat menjalin kerjasama dengan TRANS TV.
58
Berdasarkan informasi yang dikemukakan oleh informan diatas terlihat bahwa kegiatan konferensi pers yang dilakukan oleh TRANS TV bersama media agar dapat menjalin kerjasama yang erat dengan para media. Hal ini penting dilakukan agar kegiatan yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada keuntungan komersial tetapi lebih dari itu guna memberikan informasi dan membangun kerjasama terhadap media. Selain media cetak, online dan radio TRANS TV juga menggunakan media televisi dan sosial media yaitu twitter untuk melakukan publikasi. Media ini dipilih karena follower yang dimiliki twitter TRANS TV cukup banyak sekitar 2,5 juta pada saat itu. Selain itu publikasi juga dilakukan melalui spanduk, poster, umbul – umbul, website dan flyers. Media ini dipilih untuk memaksimalkan publikasi event audisi untuk mendapatkan exposure dan peserta audisi yang maksimal. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sulistyo sebagai berikut : “Media publikasinya ya iklan on air di televisi, media cetak, radio, sosial media, website, poster, flyers, spanduk dan umbul – umbul. Kenapa yang dipilih ini, ya untuk memaksimalkan publikasi audisi sehingga kita mempergunakan semua media publikasi yang ada supaya dapat exposure dan peserta audisi yang maksimal.” Lebih lanjut Ichwan Murni menjelaskan mengenai kegiatan publikasi ini, sebagai berikut: “Untuk publikasi, media sosialisasinya sebelum acara kita melakukan publikasi melalui iklan on air di televisi, promosi di media cetak lokal dan nasional melalui iklan kerjasama, promosi di radio lokal baik promo spot iklan maupun interview radio, promosi di sosial media dan website, promosi dengan spanduk, umbul – umbul dan penyebaran flyers di kota audisi.”
59
Dari pernyataan – pernyatan key informan diatas, dapat disimpulkan kegiatan publikasi ini dilakukan dengan menggunakan semua media publikasi yang ada untuk memaksimalkan proses publikasi event audisi IMB 2014 sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas dan hasil yang maksimal.
4.2.4. Melakukan Evaluasi
Gambar 4.2.4.1 Para peserta audisi IMB memadati lokasi audisi
Setelah tahap mendefinisikan masalah atau menganalisis situasi yang ada, Merancang sebuah rencana dan program, Mengambil tindakan dan berkomunikasi, selanjutnya akan dilakukan evaluasi dari hasil strategi publikasi yang telah
60
dijalankan. Tentu saja setiap kegiatan dalam pelaksanaannya guna terjadi perbaikanperbaikan perlu dilakukan evaluasi atas program. Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja program yang telah diselenggarakan baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaan, yaitu seberapa jauh kebutuhan nilai dan kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan pemirsa. Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target. Evaluasi memberi sumbangan pada alokasi metode analisis penyelenggaraan program lainnya termasuk perumusan masalah rekomendasi. Evaluasi program kegiatan ini dapat diukur melalui bentuk efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan dilakukannya publikasi event audisi IMB tersebut. Hasil yang didapat dalam pelaksanaan publikasi event audisi program IMB 2014 cukup memuaskan dan berjalan baik. Audisi kali ini mendapatkan apresiasi yang sangat besar dari warga setempat dan ramai di datangi peserta bukan hanya yang berasal dari kota audisi namun juga dari berbagai kota disekitar kota audisi. Yang menyebabkan hasilnya seperti itu karena di dukung oleh promosi dan publikasi yang baik. Seperti yang dikemukakan oleh Sulistyo sebagai berikut: “Hasil nya cukup memuaskan, audisi ramai di datangi peserta bukan hanya yang berasal dari kota audisi namun juga dari berbagai kota di sekitar audisi. Misalnya audisi IMB yogyakarta yang datang dari Semarang, Solo, Purwokerto, Wonosono, Madiun dan lain – lain. Ya hal ini semua di dapat karna promosi dan publikasi yang baik” Berdasarkan pernyataan diatas terlihat bahwa Aktivitas publikasi yang dilakukan TRANS TV berjalan dengan baik dan memuaskan. Hal ini di dapat karena kerja sama dengan para media dalam melakukan kegiatan publikasi dan promosi
61
yang baik. Hasil dari publikasi ini juga ditegaskan oleh Ichwan Murni sebagai berikut : “Untuk hasilnya berjalan dengan baik dan lancar. Ini semua karena di dukung oleh promosi dan publikasi yang baik sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas dan dukungan dari tim produksi yang handal walaupun memiliki keterbatasan waktu.” Dari pernyataan kedua key informan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil yang di dapatkan perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan publikasi berjalan dengan baik dan memuaskan dan dapat dikatakan berhasil dilihat dari tingginya animo masyarakat mengikuti audisi IMB di seluruh kota audisi. Hal ini berkat kerjasama dengan media – media. Dalam hal ini iklan on air di televisi masih menjadi kegiatan publikasi yang maksimal karena cakupan pemirsanya yang luas. Untuk publikasi koran dan radio lokal menempati urutan yang ke dua dan publikasi melalui poster, flyers, spanduk dan sosial media berada di urutan yang ke tiga. Semua media sesuai dengan karakteristik media masing – masing. Hal ini dinyatakan oleh kedua key informan berikut ini : “Media yang paling mendukung ya iklan on air di televisi, karna cakupan pemirsanya yang luas, yang ke dua, koran dan radio lokal, urutan ke tiga poster, flyers, spanduk dan sosial media. Untuk media yang kurang efektif tidak ada, semua efektif sesuai dengan karakteristik media masing – masing. Keberhasilan ini dapat dilihat dari ramainya lokasi audisi sehingga kami menemukan talenta – talenta baru yang bisa di bawa ke Jakarta.” “Media yang paling efektif adalah promosi on air di televisi. Sedangkan media yang paling mendukung adalah radio – radio lokal yang ikut mempromosikan audisi IMB di masing – masing kota audisi. Semua media menghasilkan effek yang sesuai dengan karakter masing – masing. Untuk keberhasilan alhamdulillah semua berjalan lancar dan sesuai yang di rencanakan. Dapat dilihat dari tinggi nya animo masyarakat untuk ikut audisi di seluruh kota audisi dan untuk kegagalan dapat dikatakan tidak ada.”
62
Menurut kedua pernyataan key informan tersebut diatas dapat disimpulkan benefit yang didapat oleh perusahaan dalam melakukan strategi publikasi yaitu meningkatkan awareness pemirsa terhadap program IMB 2014 dan TRANS TV dan juga mendekatkan diri dengan pemirsa setia TRANS TV.
4.3.
Pembahasan Dari hasil penelitian yang diperoleh selama melakukan observasi di TRANS
TV, diketahui bahwa PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui izin Pemerintah yang bergerak di bidang jasa. Dalam kerjanya, Marketing Public Relations TRANS TV merupakan fungsi manajemen yang memfokuskan pada dinamika komunikasi dan informasi dua arah antara TRANS TV dengan publiknya yang dalam prakteknya memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian agar program yang dikerjakan berjalan dengan baik berdasarkan fokus dari produk perusahaan dan hasilnya sesuai harapan. Sebagai program unggulan dan program pencarian bakat satu – satunya di TRANS TV, Event Audisi Indonesia Mencari Bakat 2014 memiliki tujuan agar program tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas dan diminati oleh masyarakat, menciptakan citra positif, dan menciptakan preference bagi masyarakat. Untuk menciptakan citra positif tersebut terlebih dahulu TRANS TV menciptakan awareness di benak masyarakat indonesia khususnya warga Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Denpasar dan Jakarta tentang pengadaan
63
event audisi IMB 2014. Setelah awareness dan citra positif telah tercipta selanjutnya objective dari TRANS TV adalah menjadi preference bagi masyarakat Indonesia supaya akhirnya event audisi IMB 2014 menjadi tujuan utama masyarakat yang memiliki bakat – bakat unik dan menarik untuk datang mengikuti event audisi IMB 2014. Untuk mewujudkan ketiga objective yang telah disebutkan sebelumnya, maka TRANS TV harus melakukan aktivitas publikasi di berbagai media. Kriteria media yang dipilih untuk publikasi juga harus dipikirkan, yaitu media yang digunakan harus memiliki exposure yang luas agar publikasi berjalan efektif dan pesan – pesannya dapat tersampaikan dengan baik. Lokasi peletakan pesan di media tersebut juga memiliki alasan tersendiri, hal tersebut agar pesan yang disampaikan dapat dilihat oleh semua lapisan masyarakat. Sejak awal didirikan, event IMB 2014 memang telah menetapkan sasaran yang akan dituju yaitu mencari peserta IMB 2014 sebanyak – banyaknya, karena audisi ini tanpa ada batasan usia, masyarakat yang tidak berminat mengikuti audisi agar dapat mengetahui kalo audisi IMB diadakan di kota mereka, jadi dapat membantu awareness program saat on air nantinya, meningkatkan awareness pemirsa terhadap program IMB 2014 dan TRANS TV dan mendekatkan diri dengan pemirsa setia TRANS TV. Untuk itu TRANS TV melakukan berbagai akivitas dalam mempublikasikan event audisi program IMB 2014 yaitu dengan melakukan publikasi event audisi IMB secara luas.
64
Perencanaan kegiatan publikasi ini merupakan bagian dari tugas dan kewenangan departement Marketing Public Relations TRANS TV, yakni untuk mengadakan kegiatan off air dan mempromosikan melalui chanel public relations. Selain itu Public Relations TRANS TV juga sudah melakukan pertimbangan kenapa mengadakan kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas dan kewenangan Departement Marketing Public Relations TRANS TV untuk mengadakan kegiatan off air dan mempromosikan melalui chanel public relations dengan tujuan agar publikasinya lebih luas dan tepat sasaran dengan efektif dan efisien. Yaitu dengan mengadakan konferensi pers di hotel di masing – masing kota audisi dengan mengundang media lokal maupun nasional. Sedangkan promosi radio di lakukan dengan cara kerjasama dengan radio lokal untuk membantu awareness kegiatan ini. Promosi di media cetak dilakukan dengan cara kerjasama dengan media cetak melalui iklan, promosi di sosial media dilakukan
melalui
twitter
resmi
@TRANSTV_CORP
dan
website
www.transtv.co.id, promosi spanduk, umbul – umbul dan flyers dilakukan dengan panitia lokal di masing – masing kota dan untuk lokasi audisi bekerjasama dengan kampus maupun hotel yang telah disetujui oleh tim produksi. Public Relations membuat perencanaan kegiatan publikasi event audisi IMB 2014 dengan melakukan kerjasama dengan EO lokal untuk materi promosi, Promosi barter dengan radio lokal di masing – masing daerah audisi dan kerjasama barter dengan beberapa media cetak lokal di kota audisi. Selain itu juga membuat budget, design materi promosi untuk poster, spanduk, umbul – umbul IMB, press release,
65
materi promo PSA on air yang berhubungan dengan media partner agar publikasinya lebih luas dan tepat sasaran dengan efektif dan efisien. Dalam pemilihan tanggung jawab dalam event audisi ini sudah di sesuaikan dengan job desk masing – masing bagian di struktur organisasi perusahaan dan sesuai dengan kewenangan jabatan masing – masing, yaitu tim marketing PR untuk promosi, flow acara dan acara off air dan tim produksi yang bertanggung jawab terhadap proses audisi dan shooting di tempat audisinya. Divisi Marketing Public Relations melakukan aksi dan komunikasi salah satunya melalui konferensi pers serta merekrut komunitas TRANSMANIA untuk ikut membantu sebagai crew. Pelaksanaan konferensi pers itu sendiri dilaksanakan pada bulan april 2014 sebelum event audisi program IMB berjalan dan atas keputusan bersama dari dua tim yaitu divisi marketing public relations dan divisi produksi. Pelaksanaan konferensi pers itu sendiri dilaksanakan dengan melibatkan Media Cetak local dan nasional, Online dan Radio seperti, Harian Tribun, Koran Sindo, Detik.com, Kapanlagi.com, OkeBung, Kiss FM, StarNews FM, dan lain – lain. Hal ini dilakukan untuk menjalin kerjasama yang erat dengan para media dan juga untuk memberikan informasi. Kegiatan yang dilaksanakan pada konferensi pers tersebut lebih menekankan pada sesi Tanya jawab, diskusi serta tanggapan media – media terhadap event audisi IMB 2014 yang diselenggarakan oleh TRANS TV.
66
Selain media cetak, online dan radio TRANS TV juga menggunakan media televisi dan sosial media yaitu twitter untuk melakukan publikasi. Media ini dipilih karena follower yang dimiliki twitter TRANS TV cukup banyak sekitar 2,5 juta pada saat itu. Selain itu publikasi juga dilakukan melalui spanduk, poster, umbul – umbul, website dan flyers. Media ini dipilih untuk memaksimalkan publikasi event audisi untuk mendapatkan exposure dan peserta audisi yang maksimal. Kegiatan publikasi ini dilakukan dengan menggunakan semua media publikasi yang ada untuk memaksimalkan proses publikasi event audisi IMB 2014 sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas dan hasil yang maksimal. Dari semua pelaksanaan publikasi event audisi tersebut hasil yang didapat memuaskan dan berjalan baik. Audisi kali ini mendapatkan apresiasi yang sangat besar dari warga setempat dan ramai di datangi peserta bukan hanya yang berasal dari kota audisi namun juga dari berbagai kota disekitar kota audisi. Hasil tersebut di dapat karena di dukung oleh promosi dan publikasi yang baik. Aktivitas publikasi ini dapat dikatakan berhasil dilihat dari tingginya animo masyarakat mengikuti audisi IMB di seluruh kota audisi. Hal ini berkat kerjasama dengan media – media. Iklan on air di televisi masih menjadi kegiatan publikasi yang maksimal karena cakupan pemirsanya yang luas sedangkan publikasi koran dan radio lokal menempati urutan yang ke dua dan publikasi melalui poster, flyers, spanduk dan sosial media berada di urutan yang ke tiga. Semua media sesuai dengan karakteristik media masing – masing.