51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini, akan memperoleh hasil temuan dari setiap siklus yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian ini kemudian dideskripsikan, dianalisis dan direfleksikan untuk mengetahui kekurangan setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sehingga hasil temuan tersebut dapat diketahui kekurangan dari setiap pembelajaran yang disampaikan terhadap siswa dan membuat rencana dan pelaksanaan perbaikan yang dilakukan oleh guru. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dari tanggal 3 Desember 2010 dan 4 Desember 2010 di SD Negeri Langensari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat di kelas V B pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan Kenampakan Alam Indonesia. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dengan menggunakan 2 Tahapan, yaitu siklus I, dan siklus II. Sebelum melakukan penelitian kelas ini peneliti lebih dahulu melakukan observasi dan identifikasi masalah terhadap situasi dan kondisi pembelajaran di kelas V B SD Negeri Langensari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil observasi di dapat beberapa identifikasi masalah antara lain : 1. Dalam pengkondisisan kelas dan apersepsi dirasakan belum kondusif mungkin sudah terbiasa dengan keadaan yang konvensional.
52
2. Dalam proses pembelajaran ternyata siswa pasif kurang aktif dan kurang bergairah dalam belajar karena kegiatan yang dilakukan monoton seperti mendengarkan penjelasan guru dan mencatatnya. 3. Penggunaan perpustakaan sekolah yang belum efektiv untuk pembelajaran 4. Dalam tanya jawab siswa kurang percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya. 5. Hasil akhir pembelajaran IPS belum memenuhi KKM yaitu 60
I. Hasil Penelitian Siklus I ( 3 Desember 2010, Pukul 08.40-09.50) Sebagaimana penelitian tindakan kelas maka penelitian dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus karena dirasakan sudah ada perbaikan dalam proses pembelajaran. 1. Perencanaan tindakan Perencanaan yang dilakukan pada siklus 1 adalah : a.
Menganalisis KTSP kelas V mata pelajaran IPS dan studi pustaka untuk menyiapkan bahan-bahan persiapan pembelajaran
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Membuat instrument yang akan digunakan d. Mengkondisikan perpustakaan sekolah
53
2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti akan melakukan kegiatan pembelajaran di kelas berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disiapkan kemudian menggunakan perpustakaan sekolah sebagai sumber pembelajaran. Di dalam kelas peneliti membuka pelajaran dengan pengkondisian siswa, apersepsi dan tanya jawab kemudian penjelasan konsep dan memberikan tugas kepada siswa dengan materi Kenampakan Alam di Indonesia lalu mengiring siswa ke perpustakaan sekolah dengan demikian siswa dapat menggali kreatifitas dan kompetensi yang dimilikinya dalam menggali materi di perpustakaan. Setelah selesai kemudian
mendiskusikannya
dengan pertanyaan-pertanyaan di ruang kelas dengan arahan guru. Pada kegiatan penutup mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi dan melakukan postes, terakhir melakukan wawancara kepada perwakilan siswa.
a) Hasil wawancara Wawancara dilakukan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah ditetapkan. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada perwakilan siswa dari setiap kelompok yang dikatagorikan tinggi, sedang dan rendah. Hasil dari siswa kelompok tinggi menyatakan pembelajaran IPS dengan penggunaan perpustakaan sekolah sangat suka dan menyenangkan dari kelompok siswa sedang menyatakan bahwa pembelajaran IPS dengan penggunaan perpustakaan sekolah menyenangkan
dan dari kelompok
54
siswa rendah menyatakan bahwa pembelajaran IPS dengan penggunaan perpustakaan sekolah kurang oftimal.
b). Hasil tes akhir Hasil postes ini akan digunakan sebagai perbandingan dalam prestasi siswa di kelasnya
Tabel 4.1 Analisis hasil akhir siklus I No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Muhamad Sani Moch. Yanwar M. Nadia Nurul H. Novia L Putrian Dewi P. Putri Rahmi Refina Deriyanti Reza Berliana Saeful Irham S. Suci Meisa Putri Tania Tasya F. Theresia Pitri W. Tia Anjani Tika Atikasari Tubagus Subekti Wina Hapipah Fitria Alifah S. Yusnia Eki P. Ega Sarah K. Siti Nurhasanah Eha Soleha Ricke Oktapiani Anggi Gunawan Andreas Lamere Rata-rata
1 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V -
Butir Soal 2 3 4 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
5 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V -
TB
TS
NI
2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 3
3 2 2 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2
40 60 80 80 80 80 80 80 40 80 60 80 60 80 60 80 80 60 60 80 80 60 80 60 70
KET
55
Berdasarkan tabel diatas pembelajaran hasil tes dari siklus 1 yang telah dilaksanakan di dapat perolehan nilai rata-rata adalah 70. Pada siklus 1 hasil belajar siswa yang tuntas baru 22 orang (91,66%) sedangkan yang belum tuntas berjumlah 2 orang siswa (8,34%). Berdasarkan hasil dari KKM yang harus dicapai yaitu
60
bahwa penggunaan perpustakaan
sekolah pada pembelajaran IPS dinyatakan sudah memenuhi harapan
c. Temuan Penting Tindakan Siklus I Temuan pertama pada saat pengkondisian belum kondusif, siswa seperti tidak bergairah dalam pembelajaran karena menurut mereka masih seperti hari-hari biasa pembelajaran tidak ada bedanya Temuan
kedua pada tahap pelaksanaan pembelajaran Guru
memberikan penjelasan tujuan pembelajaran terlebih dahulu kepada siswa tetapi tidak secara berurutan dan mereka merasa gembira mendengar bahwa mereka akan belajar di perpustakaan sekolah. Kemudian guru memberikan tugas sebelum menuju perpustakaan sekolah. Dalam memberikan tugas guru tidak memberikan penjelasan konsep dulu kemudian tidak membagi kelompok sehingga siswa kurang disiplin saat menuju perpustakaan sekolah. Guru kurang membimbing satu persatu siswa secara berkeliling untuk melihat aktifitas yang dilakukan di dalam perpustakaan sekolah. Dan sebagian siswa masih ada yang bermain-main. Temuan ketiga pada tahap diskusi apa yang dilakukan oleh siswa tadi
dari
perpustakaan
sekolah
masih
ada siswa
yang kurang
56
menanggapinya dan hanya sebagian siswa saja terutama yang IQ nya tinggi dan kelas guru kurang terkondisikan sehingga yang lainnya membuat gaduh. Temuan
keempat
pada
tahap
ini
siswa
bersama
guru
menyimpulkan materi didominasi oleh siswa yang pintar saja, dan dalam pelaksanaan pos tes anak masih saling berbisik-bisik dan ada sebagian yang masih kerjasama. Temuan kelima pada tahap ini guru tidak memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan siswa (PR).
3. Observasi aktivitas Guru dan Siswa Pada siklus I ini yang diperoleh dari aktivitas guru adalah 3,4 atau dikatagorikan baik dari 14 aspek yang diamati tersebut 57,14% dengan kategori baik, 42,86 % dengan kategori sangat baik sementara skor ratarata aktivitas siswa yang diperoleh dari siklus I adalah 3,0 atau dikatagorikan baik dari 8 aspek yang diamati 12,5% kategori sedang 75% dengan kategori baik 12,5% kategori sangat baik di siklus I guru menyampaikan materi tentang Kenampakan alam dan buatan di Indonesia dimana siswa kurang paham pada materi yang disampaikan oleh guru karena motivasi siswa kurang. Untuk lebih lengkapnya hasil pengolahan data observasi aktivitas Guru dan Siswa pada siklus I selengkapnya dapat dilihat lembar lampiran
57
4. Refleksi Setelah proses pembelajaran dilaksanakan, maka dilakukan analisis terhadap kegiatan pembelajaran, catatan lapangan, hasil wawancara, lembar observasi, hasil diskusi dengan observasi dan hasil evaluasi. Sehingga diperoleh data dan temuan penting yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan selanjutnya. Upaya yang dilakukan dalam perbaikan pembelajaran selanjutnya: a. Guru akan lebih meningkatkan lagi dalam mengkondisikan dan dalam apersepsi guru akan mengkaitkan materi yang telah dipelajari dengan yang akan dipelajari b. Guru akan menyampaikan tujuan pembelajaran secara berurutan agar siswa paham apa yang harus dikerjakannya jadi tidak bermain-main di perpustakaan sekolah. c. Sebelum menuju perpustakaan siswa dibentuk kelompok dahulu agar siswa lebih tertib dan disiplin. d. Dalam pembahasan tugas hasil dari perpustakaan melalui diskusi pertanyaan-pertanyaan guru seharusnya dilakukan secara giliran sehingga siswa merasa terkondisikan dan tidak gaduh lagi. e. Dalam penyimpulan materi sebaiknya melibatkan semua siswa bukan siswa yang pintar saja.
58
II. Siklus II (4 Desember 2010, Pukul 08.40-09.50) Pelaksanaan siklus II meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dari hasil pembelajaran siklus I. 1. Perencanaan tindakan a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan Kemanpakan alam di Indonesia dengan mengacu pada hasil observasi dan refleksi siklus 1 b) Mengkondisikan kembali perpustakaan sekolah c) Membuat instrument yang akan digunakan 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disiapkan sebagai hasil dari observasi dan refleksi siklus I. Sebelum pelaksanan tindakan siklus II peneliti membuka pelajaran dengan pengkondisian siswa, apersepsi dan tanya jawab kemudian penjelasan konsep dan pemberian tugas kembali kepada siswa tentang apa yang akan dilakukan di perpustakaan sekolah. Kemudian membagi kelompok siswa secara bergiliran menuju perpustakaan sekolah. Setelah selesai dari perpustakaan kemudian pekerjaannya kegiatan
mendiskusikan hasil
dengan pertanyaan-pertanyaan secara bergiliran . Pada
penutup
peneliti
mengarahkan
seluruh
siswa
untuk
59
menyimpulkan materi dan melakukan postes sebagai tolak ukur prestasi siswa kemudian melakukan wawancara kepada perwakilan siswa.
a) Hasil wawancara Wawancara dilakukan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah ditetapkan. Wawancara dilakukan oleh peneliti kembali kepada perwakilan siswa dari setiap kelompok yang dikatagorikan tinggi, sedang dan rendah. Hasil dari siswa kelompok tinggi menyatakan pembelajaran IPS dengan penggunaan perpustakaan sekolah
sangat menyenangkan, dari kelompok
siswa sedang menyatakan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan menggunakan perpustakaan sekolah
sangat menyenangkan dan dari
kelompok siswa rendah menyatakan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan perpustakaan sekolah menyenangkan. c. Hasil postes Hasil postes ini akan digunakan sebagai perbandingan dalam prestasi siswa di kelasnya pada pembelajaran IPS
Tabel 4.2 Analisis hasil akhir siklus II No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Siswa Muhamad Sani Moch. Yanwar Nadia Nurul H. Novia L Putrian Dewi P. Putri Rahmi Refina Deriyanti
1 V V V V V V
Butir Soal 2 3 4 V V V V V V V V V V V V V V V V V
5 V V V V
TB
TS
NI
3 3 4 5 3 3 5
2 2 1 2 2 -
60 60 100 100 60 60 100
KET
60
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Reza Berliana Saeful Irham S. Suci Meisa Putri Tania Tasya F. Theresia Pitri W. Tia Anjani Tika Atikasari Tubagus Subekti Wina Hapipah Fitria Alifah S. Yusnia Eki P. Ega Sarah K. Siti Nurhasanah Eha Soleha Ricke Oktapiani Anggi Gunawan Andreas Lamere Rata-rata
V V V V V V V V V V V V -
V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V -
V V V V V V V V V V V V V
5 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3
2 1 1 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2
Berdasarkan tabel diatas hasil tes dari siklus II
100 60 80 80 80 60 80 80 80 60 60 60 80 80 80 60 60 74.16
yang telah
dilaksanakan di dapat perolehan nilai rata-rata adalah 74,16. Berdasarkan hasil dari KKM yang harus dicapai yaitu 60 dan dinyatakan sudah memenuhi harapan.
Pada siklus II hasil belajar siswa yang tuntas
semuanya yaitu 24 orang (100%) ini membuktikan bahwa penggunaan perpustakaan sekolah
pada pembelajaran
IPS
pada siklus II sesuai
dengan harapan dan prestasi belajar siswa dalam kategori meningkat.
c. Temuan Penting Tindakan Siklus II Di dalam analisis proses pembelajaran siklus II, guru menganalisis kekurangan yang diperoleh ketika memulai pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
61
Temuan pertama, masih ada siswa yang masih yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru tentang tugas yang harus dikerjakan di perpustakaan sekolah terbukti siswa masih ada yang menanyakan kejelasan tugas tersebut terutama siswa yang IQ nya rendah. Temuan kedua dalam mengerjakan tugas diperpustakaan masih saja afda anak yang bermain-main dengan temannya sehingga menggagu teman yang lainnya.. Dan ketika siswa diberi pertanyaan apakah dengan belajar langsung diluar kelas dengan menggunakan perpustakaan sekolah siswa menjawab sangat menyenangkan, siswa lebih dapat berpikir kritis dengan mampu memahami, menganalisis dan menyelesaikan suatu permasalahan atau soal yang diberikan dengan mudah mencari di perpustakaaan. mereka memahami apa yang disajikan diluar kelas sebagai bahan materi yang sedang diajarkan dan menemukan pengalaman yang berarti. Temuan ketiga adalah pengalokasian waktu yang kurang hanya dua jam pelajaran saja sehingga dalam mengerjakan tugas di perpustakaan sekolah harus terburu-buru. Temuan keempat dalam diskusi dan tanya jawab guru seharusnya memberikan penghargaan dan penguatan terhadap jawaban siswa.
3. Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Pada siklus II ini yang diperoleh dari aktivitas guru adalah 3,6 atau dikatagorikan sangat baik dari 14 aspek yang diamati tersebut 35,71%
62
dengan kategori baik, 64,28% dengan kategori sangat baik sementara skor rata-rata aktivitas siswa yang diperoleh dari siklus I adalah
3,5 atau
dikatagorikan sangat baik dari 8 aspek yang diamati 50 % dengan kategori baik 50% kategori sangat baik di siklus II guru menyampaikan materi tentang Kenampakan alam dan buatan di Indonesia dimana siswa kurang paham pada materi yang disampaikan oleh guru karena motivasi siswa kurang. Untuk lebih lengkapnya hasil pengolahan data observasi aktivitas Guru dan Siswa pada siklus II selengkapnya dapat dilihat lembar lampiran 4. Refleksi Pada tahap pembelajaran siklus II sudah memperoleh penilaian yang baik. Berdasarkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan ada beberapa temuan walaupun tidak terlalu berpengaruh, sehingga harus dilakukan perbaikan untuk proses pembelajaran dengan mengunakan perpustakaan selanjutnya . Upaya perbaikan yang akan dilakukan peneliti, yaitu: a. Guru akan lebih mempertegas kepada siswa yang tidak memperhatikan perhatiannya kepada penjelasan guru mengenai materi dan tugas yang harus dilakukan di perpustakaan. b. Guru akan memberikan perhatian lebih kepada siswa yang IQ nya kurang dari rata-rata, sehingga diperoleh nilai yang maksimal dalam hasil belajar maupun kedisiplinannya. c. Guru harus betul-betul merencanakan pengalokasian waktu sehingga tepat dua jam pelajaran.
63
d. Guru jangan mengabaikan jawaban yang diberikan siswa atas pertanyaan-pertanyaan
dan
respon dalam
tanya jawab maupun
diskusi harusnya diberi penghargaan dan penguatan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil temuan tindakan Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan pada hasil observasi sebelum penelitian ternyata masih banyak kendala-kendala yang dialami baik oleh guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Seperti masih ada siswa yang kurang berminat belajar di perpustakaan sekolah, kurangnya pengawasan di dalam perpustakaan membuat sebagian siswa kurang disiplin dan kadang masih menggangu siswa yang lainnya. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih kurang terutama siswa yang IQ nya kurang. Pada tahap tanya jawab dan diskusi, siswa hanya cenderung terpaku pada guru sebagai pusat pembelajaran dan didominasi oleh siswa yang pintar saja. Keterlibatan siswa dalam mengkondidsikan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar belum ada harus menunggu perintah dari guru saja. Beranjak dari hal tersebut peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas guna perbaikan proses pembelajaran.
2. Hasil wawancara Wawancara dilakukan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah ditetapkan. Wawancara dilakukan oleh peneliti kembali kepada perwakilan siswa dari setiap kelompok yang dikatagorikan tinggi, sedang dan rendah.
64
Hasil dari siswa kelompok tinggi menyatakan pembelajaran IPS dengan penggunaan perpustakaan sekolah
sangat menyenangkan, dari kelompok
siswa sedang menyatakan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan menggunakan perpustakaan sekolah
sangat menyenangkan dan dari
kelompok siswa rendah menyatakan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan perpustakaan sekolah menyenangkan.
Para siswa dimintai
pendapatnya mengenai pembelajaran dengan menggunakan perpustakaan sekolah pada proses pembelajaran IPS. Setelah pelaksanaan pembelajaran PTK dua kali pembelajaran IPS dengan menggunakan perpustakaan sekolah siswa sangat menyenangi dan merasa senang. Dengan belajar di luar kelas tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh, dan siswa berpendapat pembelajaran menggunakan perpustakaan sekolah sangat menyenangkan dan cukup antusias dan ingin terus melakukannya agar tidak belajar secara monoton terus atau belajar di kelas.
3. Hasil observasi keaktivan guru dan siswa Pada siklus I ini yang diperoleh dari aktivitas guru adalah 3,4 atau dikatagorikan baik dari 14 aspek yang diamati tersebut
57,14% dengan
kategori baik, 42,86 % dengan kategori sangat baik sementara skor rata-rata aktivitas siswa yang diperoleh dari siklus I adalah 3,0 atau dikatagorikan baik dari 8 aspek yang diamati 12,5% kategori sedang 75 % dengan kategori baik 12,5% kategori sangat baik. Pada siklus II ini yang diperoleh dari aktivitas guru adalah 3,6 atau dikatagorikan sangat baik dari 14 aspek yang diamati
65
tersebut 35,71% dengan kategori baik, 64,28% dengan kategori sangat baik sementara skor rata-rata aktivitas siswa yang diperoleh dari siklus II adalah 3,5 atau dikatagorikan sangat baik dari 8 aspek yang diamati 50 % dengan kategori baik 50% kategori sangat baik. Untuk lebih lengkapnya hasil pengolahan data observasi aktivitas Guru dan Siswa pada siklus I dan II selengkapnya dapat dilihat lembar lampiran.
4. Hasil belajar siswa Proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti didalam penelitian berdasarkan kajian materi yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti, maka peneliti membuat cara untuk menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan perpustakaan sekolah sebagai sumber pembelajaran dan menggali kompetensi serta kreatifitas yang dimiliki oleh siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan selama beberapa kali dilakukan oleh peneliti, dengan menggunakan perpustakaan sekolah pada pembelajarn IPS secara oftimal maka hasil belajar yang dicapai sangat memuaskan dan ini sebagai penentuan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPS. Dan selama proses pembelajaran berlangsung siswa sangat paham akan materi yang diberikan dengan mencari bahan-bahan yang ada di perpustakaan sekolah terbukti prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS mengalami peningkatan yang signifikan. Dapat kita lihat sebagai bahan perbandingan grafik di bawah ini:
66
80 70 60
Nilai
50 40 Hasil belajar
30 20 10 0 Siklus I 70
Siklus II 74.16
Grafik 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Per Siklus
Tabel 4.3. Distribusi Hasil Tes SiswaSiklus I No
Skor (s)
Frekuensi (F)
Persentase (%)
SxF
1
80
14
53,33%
1120
2
60
8
33,33%
480
3
40
2
8,34%
80
24
100%
1680
Jumlah
Skor rata-rata 1680 : 24 = 70
67
Tabel 4.4. Distribusi Hasil Tes SiswaSiklus II No
Skor (s)
Frekuensi (F)
Persentase (%)
SxF
1
100
4
16,66%
400
2
80
9
37,513%
720
3
60
11
45,834%
660
24
100%
1810
Jumlah
Skor rata-rata 1810 : 24 = 74,16
Berdasarkan data dalam tabel diatas dapat disimpulkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 70 dan hasil belajar siklus 2 rata-rata 74,16 hal ini bahwa penggunaan perpustakaan sekolah pada pembelajaran IPS di kelas V B SD Negeri Langensari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.